Snt21122013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU, 21 DESEMBER 2013

16 HALAMAN NOMOR 239 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

LAHAN SENGKETA - Inilah lahan yang menjadi sengketa antara Along dengan Bambang W.Suharto. Sengketa ini, berujung penangkapan terhadap Kajari Praya non Aktif Subri dan LAR terkait suap. Bahkan KPK kini sedang membidik tersangka lain yang diduga terlibat.

C.01.08.13

Kapolres Loteng Dipanggil KPK Mataram (Suara NTB) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperluas jangkauan penyelidikan dalam kasus suap melibatkan Kajari Praya non aktif, Subri, SH,MH. Setelah memastikan memanggil hakim dan jaksa, jajaran Kepolisian juga akan dipanggil untuk didengar keterangannya. Senin (23/12) mendatang, menjadi agenda pemeriksaan Kapolres Loteng AKBP Supriyadi, SIK dan jajarannya. Tidak hanya Kapolres, KPK juga memanggil Kasat Reskrim Iptu Deny Setiawan berikut dua penyidik pembantu. Mereka dipastikan dipanggil kaitan dengan penyidikan kasus Along alias Sugiharta, soal laporan pengusaha dan politisi Hanura, Bambang W. Soeharto. Kepada Suara NTB, Jumat (20/12) Kapolda NTB, Brigjen Pol. Drs. Moechgiyarto, SH, M.Hum membenarkan pemanggilan bawahannya itu oleh KPK. Surat panggilan itu diketahuinya sejak Rabu (18/12) lalu. “ Benar ada

Panggilan itu. Bahkan surat panggilan sudah disampaikan ke yang bersangkutan (Kapolres Loteng, red),” jawab Kapolda,saat dikonfirmasi usai menggelar video conference dengan Kapolri, Jumat (20/12) petang kemarin. Soal panggilan KPK itu, bagi Kapolda wajib dihormati sebagai proses penegakan hukum yang menyasar jajaran di internalnya. Menurutnya, pemeriksaan Kapolres itu tidak jadi masalah, Bersambung ke hal 5

Moechgiyarto (Suara NTB/dok)

KPK Sita Dokumen Objek Hakim yang Dicekal Sengketa Tanah di BPN NTB Didesak Agar Langgar Mekanisme Penyelidikan SETELAH sehari sebelumnya, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan, Jumat (20/12) kemarin, giliran Komisi Kejaksaan RI yang mendatangani kantor Kejari Praya. Bersambung ke hal 5

Helius Hosen (Suara NTB/kir)

Mataram (Suara NTB) Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) NTB, Hasmi Hanafie, SH, MM mengungkapkan KPK telah datang ke BPN NTB untuk meminta dokumen-dokumen objek sengketa tanah terkait kasus yang menyeret Kajari Praya non aktif, Subri, SH, MH yang tertangkap tangan menerima suap beberapa hari lalu. Semua dokumen yang menjadi objek sengketa tanah diserahkan kepada penyidik KPK. “Kemarin (Kamis, Red) dari pihak KPK sudah datang meminta dokumen itu. Jadi kita selaku institusi pelayanan yang menyimpan dokumen itu, karena ini permintaan KPK sudah kita serahkan,” ungkapnya dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Satker vertikl di Mataram, Jumat (20/12) siang kemarin. Bersambung ke hal 5

Dinonaktifkan Mataram (Suara NTB) Setelah para pegiat antikorupsi, giliran akademisi angkat bicara. Masih terkait kasus suap Kajari Praya non aktif, Subri, SH, MH. Khusus terhadap Ketua PN Praya, H. Sumedi dan dua majelis hakim yang masuk daftar cekal KPK, didesak agar dinonaktifkan. Desakan itu disampaikan akademisi, Syamsul Hidayat, SH, MH kepada Mahkamah

(Suara NTB/ist)

RAKOR - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi memimpin Rakor Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB bersama pimpinan instansi vertikal dalam menciptakan dan menjaga kamtrantibmas, Jumat (20/12). Berbagai persoalan termasuk sengketa lahan di Loteng dibahasdalam rakor tersebut.

2014, Tak Ada Toleransi bagi Penunggak Raskin

M. Hasim

Mataram (Suara NTB) Divisi Regional (Divre) Bulog NTB sudah mengalokasikan jumlah penerima beras untuk warga miskin (raskin) tahun 2014 dalam waktu dekat. Belum ada perubahan dari jumlah penerima tahun 2013 ini. Sesuai dengan yang diusulkan pemerintah daerah. Raskin yang disalurkan secara reguler itu sesuai pagu yang ditetapkan Kementerian Koordinator (Kemenko) Kesra untuk NTB yakni seb a n y a k 84.881.880 Kg untuk 471.556 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang disalurkan melalui 916 titik distribusi

atau 916 desa pada 116 kecamatan yang menyebar di 10 kabupaten/kota di wilayah NTB. “Tidak ada perubahan, jumlah penerimanya sama. Besaran yang diterima juga sama. Saya ndak tahu apa harusnya berkurang atau bertambah. Tapi yang diminta segitu Bulog akan alokasikan sejumlah itu,” terang Kepala Devre Perum Bulog Wilayah NTB, Ir. M. Hasim di ruangannya, Jumat (20/12) kemarin. Aturan pendistribusian tahun mendatang lebih tegas dari sebelumnya. Bahwa daerah yang masih memiliki tunggakan tak ada toleransi lagi. Untuk tahun 2013 memang diakui masih diberikan toleransi. kebijakan.Sehingga ditetapkan persyaratan penyaluran Raskin di Januari 2014 mendatang ini menurutnya diharuskan lunas untuk bulan-bulan sebelumnya. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/bul)

C.03.08.13

TO K O H

Agung (MA) melalui Pengadilan Tinggi (PT) NTB. Maksud desakannya, agar Sumedi dalam posisinya sebagai hakim dalam kasus pemalsuan dokumen tanah dengan terdakawa Along, lebih konsentrasi dalam mengurus perkara tersebut bersama dua hakim anggota, Anak Agung Putra Wiratjaya, SH dan Dewi Santini, SH.MH. Bersambung ke hal 5


SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Fokus Pembangunan Infrastruktur

Lalu Muksan

Kabupaten Tabalong Belajar Penyusunan LKPJ dan LPPD ke Pemkot Mataram Mataram (Suara NTB) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berkunjung ke Mataram dalam rangka mempelajari penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) dan Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah (LPPD) Kepala Daerah. Rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong berkunjung ke Kantor Walikota Mataram untuk menggali pengetahuan bagaimana Kota Mataram bisa mendapatkan predikat terbaik tahun 2011 dan 2013 terkait penyusunan LKPJ dan LPPD. Sepuluh orang rombongan tim penyusun LPPD dan LKPJ Kabupaten Tabalong yang dipimpin oleh Wakil Bupati Tabalong, H. Muchlis, SH diterima oleh Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana serta jajaran terkait lingkup Pemkot Mataram, Jumat (20/12). Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan LPPD mendapat predikat penyelenggaraan pemerintah terbaik di NTB tidak terlepas dari peran jajarannya di lingkup Pemkot Mataram yang bersungguh-sungguh dalam mengimplementasikan UU Nomor 32 Tahun 2004. Selain itu, mengacu pada PP Nomor 3 Tahun 2007 yang bertanggung jawab terhadap urusan desentralisasi tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan. “Sedangkan LKPJ merupakan bentuk informasi dan pertanggung jawaban pimpinan daerah yang disampaikan kepada DPRD, dan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah kepada masyarakat,” jelasnya. Diharapkan kesempatan ini bisa menjadi wadah bertukar informasi, antara Kabupaten Tabalong dengan Pemkot Mataram. Mohan juga menyampaikan terimakasih kepada rombongan karena sudah memilih Kota Mataram sebagai tujuan kunjungan kerja (kunker). Disisi lain Wakil Walikota juga menerangkan kondisi wilayah, penduduk dan potensi-potensi yang ada di ibukota Provinsi NTB ini. Wakil Bupati Tabalong, H. Muchlis, SH mengatakan, kegiatan kunker ini bertujuan untuk belajar tentang penyusunan LPPD dan LKPJ di lingkup Pemkot Mataram. “Karena kami sadar laporan LPPD dan LKPJ di daerah kami masih jauh dari keinginan,” ujarnya. Muchlis menambahkan untuk mendapatkan laporan yang bagus, harus didukung dengan data yang akuntabel. Sayangnya ia mengakui kondisi berbagai SKPD di daerahnya masih jauh dari harapan, terutama dari pengumpulan data. “Pengumpulan data kami belum seindah Kota Mataram, karenanya kami sangat berharap dengan kunjungan ini, ke depan minimal kami bisa membuat laporan mendekati Kota Mataram,” harapnya. (yan)

(Suara NTB/aan)

BAMBU - Pedagang bambu memanfaatkan areal di pinggir jalan lingkar, Pagutan, Mataram untuk menjajakan bambu untuk berbagai keperluan. Bambu menjadi salah satu bahan yang bermanfaat banyak, baik untuk keperluan konstruksi bangunan hingga sebagai bahan dasar pembuatan pagar.

2014, Mataram Targetkan Penurunan Kemiskinan di Bawah 10 Persen Mataram (Suara NTB) Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram, angka kemiskinan di Kota Mataram disebut menurun dari sebesar 13,18 persen tahun 2011 menjadi 11,87 persen di tahun 2012. Di tahun 2014 mendatang, angka kemiskinan di Kota Mataram ditargetkan menurun hingga berada di bawah 10 persen. (Suara NTB/cem)

KONDISI kendaraan umum yang semrawut sehingga menimbulkan kemacetan, berdampak pada kecelakaan lalu lintas yang merugikan masyarakat lain. Peristiwa tersebut sering terjadi, karena sopir kendaraan umum yang tidak mematuhi aturan trayek. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur yang menjadi prioritas utama Kelurahan Bertais dalam MPBM tahun 2014 mendatang. Lurah Bertais, Lalu Muksan ketika dikonfirmasi di ruanganya, Jumat (20/12) mengatakan kondisi jalan raya yang semrawut oleh kendaraan umum yang tidak mematuhi trayek. Salah satu penyebab sering terjadinya kecelakaan lalu lintas. Melalui program Managemen Pertanahan Berbasis Kemasyarakat (MPBM) 2014 mendatang, pihaknya memprioritaskan pembangunan infrstuktur. “Kemarin sudah disetujui, insya allah kita prioritaskan pembangunan infstruktur,” ungkapnya. Menurutnya, kendaraan umum seperti engkel dan truk besar, dengan seenaknya parkir sembarangan di jalan raya. Mengakibatkan kondisi ruas jalan tidak tertata dengan baik. Parahnya lagi, menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Apalagi beberapa titik atau gang kecil, menjadi akses masyarakat menjalankan aktivitas sehari – hari, sehingga dikhawatirkan menggangu pengendara lain. Ditambahkan Muksan, kondisi seperti itu seharusnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Mataram, perlu melakukan penataan dan pembenahan. Dicontohkannya, jalur dua yang disiapkan pemerintah untuk kendaraan, terkadang digunakan satu jalur oleh sopir. “Saya juga heran, padahal sudah ada jalan dua masih saja sopir lalu lalang pakai mobilnya satu arah,”herannya. Katanya, Dishubkominfo harus membangun sistem agar penggunaan akses jalan tidak lagi sembrawut. Bagaimanapun juga sambung Muksan, penataan jalan dapat meminimalisir kecelakaan. Pihaknya pernah berinisiatif meminta kepada Pemerintah Kota Mataram, untuk membangun jembatan penyeberangan serta memasang lampu rambu – rambu lalu lintas. Tapi dikhawatirkan pemanfaatannya tidak sesuai dengan diharapkan. “Beberapa waktu lalu pernah saya berpikir meminta dibangunkan jembatan penyeberangan, takutnya tidak digunakan,” terangnya. Dengan fokus pada program MPBM 2014 mendatang, diharapkan Kelurahan Bertais dapat menjadi akses masuknya wisatawan serta dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. (cem)

“Terakhir kemiskinan Kota Mataram itu berada pada angka 11,87 persen. Untuk itu, target kami adalah mampu menurunkan angka kemiskinan di bawah angka kemiskinan nasional. Target penurunan angka kemiskinan nasional itu di bawah 10 persen. Artinya kalau kami mampu menurunkan angka 11,87 persen ini menjadi hanya 9 atau 8 persen pada tahun yang akan datang, maka kami bisa sedikit bersenang hati,” terang Kepala Bappeda Kota Mataram, Lalu Martawang, SE.,MM, Jumat (20/12). Berdasarkan data BPS Kota Mataram, dari tahun 20082012 terjadi tren penurunan angka kemiskinan. Pada tahun 2008 tercatat penduduk miskin di kota Mataram sebesar16,13 persen atau 61.173 jiwa, di tahun 2009 turun menjadi 15,41 persen atau 60.637 jiwa, tahun 2010 turun lagi menjadi 14,44 persen atau 58.272 jiwa. Penurunan angka kemiski-

nan per tahun disebutkan Martawang berada pada kisaran 12 persen. Ia mengakui pernah membuat kesepakatan dengan Tim Penanggulangan Kemiskinan Provinsi NTB untuk menurunkan angka kemiskinan hingga 3 persen. “Tetapi saya dikritik sama teman-teman di Tim Penanggulangan Kemiskinan Nasional. Dengan angka kecil ini menjadi aneh kalau penurunannya itu sangat drastis,” ujarnya. Berdasarkan pengalaman di Indonesia, Martawang menjelaskan kalau tingkat kemiskinan tinggi, maka mampu turun dengan kecepatan yang tinggi sampai sekitar 35 persen. “Tapi kalau angkanya rendah, itu merupakan hal aneh kalau bisa turun sangat drastis. Sehingga penurunan angka 1-2 persen sudah sangat luar biasa,” ujarnya. Pemkot Mataram ingin agar program-program atau kebijakan penanggulangan kemiski-

Sungai Unus dan Pesongoran Segera Dinormalisasi Mataram (Suara NTB) – Pendangkalan dan timbunan sampah di sepanjang bantaran Sungai Unus dan Sungai Pesongoran, menjadi persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat. Akibatnya, akan terjadi banjir dan menimbulkan bau sampah yang mengganggu masyarakat setempat. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, berjanji akan segera menormalisasi sungai tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, Mahmuddin Tura ketika ditemui di Kantor Walikota, Jumat (20/12) usai rapat bersama Sekda, mengatakan Sungai Unus dan Pesongoran dari bagian utara, pada tahun 2014 akan dilakukan normalisasi. Melihat kondisi belakangan hari ini, hujan terus melanda Kota Mataram serta kedua sungai tersebut, mengalami penyempitan. “Insya allah tahun depan, kita segera normalisasi,” ungkapnya. Dikatakan Mahmuddin

Tura, kalau tidak segera dilakukan normalisasi bagian hilir atau pelebaran. Dikhawatirkan, akan terjadi pendangkalan drainase dan pengendapan sedimentasi di bagian hulu. Ia mengakui pelebaran sungai di Karang Pule dan Batu Dewe, sebenarnya diluar rencana. Tapi pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu sebelum melakukan pengerjaan. Secara teknis sambungnya, memang akan dilebarkan. “Sebenarnya tidak ada rencana, tapi kita akan kaji dulu,” katanya. Yang menjadi persoalan pengerjaan sambungnya, keberadaan pemukiman warga yang berada di bantaran sungai. Sehingga menghambat masuknya alat berat, untuk melakukan pengerukan. Diakuinya, normalisasi Sungai Unus dan Pesongoran, akan dikerjakan oleh kontraktor. Dan excavator praktis disiapkan oleh kontraktor. “Itu (excavator, red) akan disiapkan kontraktor,” akunya. (cem)

nan yang dirancang bisa lebih tepat sasaran sehingga target tersebut dapat tercapai. Untuk mengawali hal itu, Martawang mengatakan belum lama ini telah mengundang SKPD terkait yang tergabung dalam tim koordinasi penanggulangan kemiskinan Kota Mataram untuk makin memfokuskan programprogram penanggulangan kemiskinan yang ada. “Adapun kebijakan kita dalam konsep penanggulangan kemiskinan ini tetap dalam koridor yang sinergis dengan kebijakan penanggulangan kemiskinan nasional yaitu yang pertama adalah bagaimana mengurangi beban pengeluaran bagi penduduk kita yang termasuk dalam kategori penduduk miskin,” terangnya. Beberapa program penanggulangan yang dirancang akan didominasi melalui programprogram pendidikan dan kesehatan yang bisa diakses oleh

(Suara NTB/yan)

Lalu Martawang

masyarakat miskin. “Kita akan menindaklanjuti program-program kita yang sudah kita skenariokan selama tiga tahun terakhir ini yang fokus untuk penanggulangan kemiskinan,” ujarnya. Selain fokus dalam bidang pendidikan dan kesehatan, Martawang mengatakan pihaknya juga akan fokus dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat. Untuk itu pihaknya akan mengembangkan kembali program Wirausaha Baru (WUB) di Kota Mataram.

Dalam hal ini akan diprogramkan penguatan permodalan bagi kelompok ekonomi masyarakat dan lembaga keuangan mikro. Penataan PKL juga akan kembali dilaksanakan di tahun 2014 mendatang. “Maka harapan kita adalah dengan program intervensi yang makin tepat sasarannya akan bisa menekan jumlah masyarakat kita yang berada dalam kategori miskin” terangnya. Dalam program ekonomi kerakyatan ini, pihaknya juga mengupayakan perbaikan kualitas pasar-pasar tradisional di Kota Mataram. Disamping itu Pemkot Mataram akan menyediakan aksesibilitas kewilayahan yang menjadi prioritas pembangunan di tahun 2014 mendatang. Dengan demikian mobilitas penduduk menjadi lebih baik. Ia mengharapkan tahun mendatang masyarakat bisa lebih nyaman, aman dan tenang tinggal di Kota Mataram. Sehingga akan paralel dengan tingkat produktivitas masyarakatnya. “Jika produktivitas masyarakat semakin meningkat, pertumbuhan ekonomi sebesar 7-8 persen per tahun dapat dipertahankan,” tandasnya. (yan)

Dibatasi, Jumlah Becak Wisata di Udayana Mataram (Suara NTB) Jumlah becak wisata yang biasanya mangkal di sepanjang Jalan Udayana dibatasi. Saat ini jumlahnya berdasarkan data Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram hanya 26 buah dari lima orang pemilik. Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Laut dan Udara Dishubkominfo Kota Mataram, Mahfuddin Noor, S.Sos. Para pemilik becak wisata tersebut dilarang untuk menambah jumlahnya. Kecuali ada pertimbangan lain. Keberadaan becak wisata dengan lampu-lampu hias dan musik tersebut ditempatkan di Udayana dalam rangka mendukung kawasan Udayana sebagai kawasan green belt dan kawasan wisata kota. “Itu masih kita kendalikan (jumlahnya). Tidak menutup kemungkinan juga di tempat lain kalau misalnya dikembangkan kawasan wisata kota di

tempat lain seperti di Taman Loang Baloq, itu tempat yang memang patut beropereasi disitu. Dan sejauh ini memang belum ada ada di tempat wisata lainnya di Kota Mataram selain Udayana,” terangnya. Mahfuddin mengatakan pihaknya juga menetapkan aturan untuk melokalisir becak wisata tersebut agar tidak keluar dari jalur Jalan Udayana. Selain itu Dishubkominfo juga melakukan pemeriksaan secara berkala. Hal ini demi menjaga faktor keamanan dari operasional becak wisata tersebut. Sepeda wisata dijelaskan Mahfuddin harus memenuhi unsur-unsur keamanan sehingga tidak membahayakan penggunanya. Persyaratanpersyaratan teknis yang harus dipenuhi sepeda wisata ialah sistem kemudi, rem, ban, suara yang bisa terdengar dari jarak sekian meter, dan lampu-lampu sebagai penanda yang bisa dilihat dari jarak

sekian meter. “Itu yang kita kendalikan, kita atur juga parkirnya. Secara periodik kita periksa, dan yang rusak rantainya tidak kita izinkan beroperasi,” terangnya. Sementara itu terkait keberadaan becak motor (bentor), Mahfuddin mengatakan jika dilihat dari aspek laik jalan dan keselamatan tidak memenuhi syarat sebagai sarana transportasi publik. Tetapi jika hanya beroperasi di sekitar jalan lingkungan yang jauh dari lalu lalang kendaraan, bentor dinilai sah-sah saja. “Tapi sekarang kita memahami fenomena di masyarakat ini, bentor baru dipakai sebatas untuk hiburan anak-anak. Rp 2 ribu per orang sekali memutar. Itu sah-sah saja sepanjang dia melakukan aktivitas itu di jalan lingkungan, yang tidak berbahaya seperti di jalan umum. Tapi faktanya banyak yang melintas di jalan umum. Ini sangat berbahaya,” jelasnya. (yan)

Pemkot Mataram Alokasikan BOSDA Rp 3,6 Miliar (Suara NTB/ist)

CINDERAMATA - Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dan Wakil Bupati Tabalong, H. Muchlis, SH saling bertukar cInderamata seusai pertemuan membahas mekanisme penyusunan LKPJ dan LPPD Kota Mataram yang dipelajari rombongan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (20/12).

Mataram (Suara NTB) Dalam APBD Kota Mataram tahun 2014, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mengalokasikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sebesar Rp 3,6 miliar. Selain dana BOSDA, Pemkot juga tetap komitmen untuk mengalokasikan dana pendidikan untuk Bantuan Siswa Miskin (BSM). Demikian disampaikan Kepala Bappeda Kota Mataram,

Lalu Martawang, SE.,MM, Jumat (20/12). Dengan dana pendidikan baik BSM maupun BOSDA, diharapkan para siswa yang berasal dari keluarga miskin tetap bisa melanjutkan pendidikannya. “Tidak boleh lagi terutama dari kalangan keluarga miskin ini ada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pembiayaan yang menyebabkan dia terhalangi untuk mendapatkan pendidikan

yang setara dan berkualitas,” terangnya. Martawang juga menegaskan tidak boleh ada perbedaan perlakukan antara siswa kaya dan miskin. Tahun depan tidak boleh lagi siswa dari keluarga miskin terkendala mengikuti ujian gara-gara persoalan keuangan. “Itu tidak boleh terjadi,” cetusnya. Anggaran baik BOSDA dan BSM tersebut diharapkan dapat menghilangkan berbagai

bentuk pungutan yang kerap dibebankan kepada para siswa. “Termasuk kebijakan Bapak Walikota Mataram untuk tidak boleh ada pungutan apapun bentuknya di dalam penerimaan siswa baru yang akan datang,” ujarnya. Martawang menambahkan pihaknya juga menghendaki agar penerapan kurikulum 2013 bisa dilaksanakan secara kosnsiten. Dimana setiap sekolah bisa memenuhi standar-stan-

dar dalam penerapan kurikulum tersebut, seperti jumlah siswa dalam satu kelas. “Komitmen kita dalam bidang pendidikan juga menambah ruang kelas bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan ruang kelas baru. Kemudian penguatan kapasitas SDM tenaga kependidikan dengan memberikan pelatihan sesuai dengan kurikulum baru 2013 yang sudah diberlakukan,” tandasnya. (yan)


SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Ujung Tombak Pemerintahan Harus Segera Ditangani KONDISI jalur Grepek pascalongsor beberapa waktu lalu semakin parah. Retakan akibat longsor bahkan mulai merembet ke badan jalan. Jika tak segera diperbaiki jalan itu akan terputus total. Terkait hal ini, anggota DPRD Lombok Barat (Lobar) Hj. Sumiatun meminta pemerintah daerah segera menanganinya, terutama pemerintah provinsi yang bertanggung jawab, karena jalan itu merupakan jalan provinsi. Anggota DPRD daerah pemilihan Sekotong ini, mengaku, jalur itu ramai dilalui oleh masyarakat, se(Suara NTB/her) hingga harus segera diperHj. Sumiatun baiki. Ia tahu jalan itu longsor setelah sidak bersama Bupati beberapa waktu lalu. Bupati sendiri langsung memerintahkan kepada SKPD terkait untuk melakukan penanganan sementara. Namun tiga hari setelah jalan itu longsor, belum ada perbaikan. Padahal, kondisi jalan itu semakin parah lebih-lebih kondisi hujan memicu makin memparah kondisi jalan itu. Ketua DPD II Golkar Lobar ini mengaku khawatir dengan kondisi jalan ini akan semakin parah, bahkan akan memakan korban warga yang nekat melintasi jalur itu. Dinas Pekerjaan Umum (PU) katanya harus segera melakukan penanganan apa yang menjadi tugasnya secara teknis. Karena kalau lambat laun dibiarkan menunggu selesai hujan maka akan semakin parah bahkan jalan itu akan terputus. Ia juga meminta agar jalur itu dipasang plang melarang kendaraan berat (besar) jangan lewat atas namun disarankan lewat atas. Selain itu, perlu buat portal supaya kendaraan berat tak melewati jalan tersebut. Menurutnya,penyebab longsornya jalan tersebut, karena banyak kendaraan berat yang lalu lalang dijalur itu. Selain itu, aktivitas perambahan hutan sehingga kawasan itu mudah longsor. Ia menekankan, perlunya perhatian pemprov selaku yang bertanggung jawab atas jalan tersebut. Menurutnya, perhatian Pemrpov terhadap infrastruktur kawasan sangat minim, terutama infrastruktur penanganan banjir. Apalagi musim hujan ini, kawasan Sekotong sering langganan banjir karena limpahan air. Ia juga mengkritisi kondisi jalan yang sering jadi langganan banjir. Seperti di Saong, Pekemit dan Jelateng serta di titik lainnya. Termasuk kondisi jembatan yang bertahun-tahun tak diperbaiki dan diperlebar. Jembatan ini kondisinya menurun selain itu perlu diperlebar. Ia menambahkan, komitmen DPRD Provinsi dapil Lobar masih kurang dalam memperjuangkan kawasan ini. Pernah ia meminta ke DPR provinsi namun tidak direspons. (her)

Pelayanan Desa Tidak Boleh Stagnan Selong (Suara NTB)Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin mengingatkan agar pelayanan desa tidak boleh stagnan. Alasannya, desa adalah ujung tombak dari seluruh sistem pelayanan pemerintahan. Pernyataan wakil bupati ini menyusul munculnya konflik yang terjadi di dua desa di Lotim, Madayin Kecamatan Sambelia dan Loyok Kecamatan Sikur. Kepada media di Selong, Jumat (20/12), wakil bupati memberikan atensi terhadap persoalan yang terjadi di dua desa. Diketahui, Desa Madayin dan Loyok itu masih terjadi ketegangan di tengah masyarakat. Apalagi ada penilaian pada kepala desa (kades) yang dituduh telah melakukan penyimpangan. Menyikapi dugaan penyimpangan yang dituduhkan pada kepada kedua kades tersebut,

pemerintah Kabupaten Lotim telah meminta Inspektorat melakukan audit. Berdasarkan hasil audit tersebut, ada indikasi penyimpangan. Namun, dianggap tidak terlalu prinsip, sehingga Inspektorat memberikan rekomendasi upaya pembinaan. Kepala daerah, lanjutnya, tidak bisa langsung mencopot kades. Proses pergantian kades harus melalui usulan dari BPD. Itupun kades ber-

sangkutan harus sudah jelas status hukumnya. Pemkab Lotim terus akan berusaha menyelesaikan persoalan di tingkat desa tersebut, sehingga benar-benar tidak mengganggu pelayanan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Lotim, H. Syamsudin menambahkan, yang terjadi di Madayin dan Loyok tidak terle-

pas dari adanya pro kontra di tingkat masyarakat desa. Ada sejumlah kebijakan pemerintah desa yang mendapatkan penolakan dari masyarakat. “Ada yang menilai arogan kadesnya ada yang menyebut telah menyeleweng,” tuturnya. Pihak Pemkab Lotim telah melakukan konfirmasi dan kades mengakui adanya kesalahan dan sudah meminta maaf. Hanya saja, persoalan itu tampak belum bisa menyelesaikan persoalan di tingkat desa. Harapan Pemkab Lotim, persoalan di tingkat desa ini tidak berlarut-larut. Seperti aksi penyegelan kantor desa diharap tidak berlama-lama. “Jangan sampai kantor desa disegel terlalu lama,” paparnya. (rus)

(Suara NTB/rus)

H. Haerul Warisin

Jaga Kondusivitas

2014, Dilarang Menggelar Pilkades Selong (Suara NTB) Sepanjang tahun 2014 mendatang, seluruh desa di Lombok Timur (Lotim) dilarang menggelar pemilihan kepala desa (pilkades). Kades yang masih berakhir masa jabatannya pada tahun itu akan diberhentikan sesuai ketentuan waktu dan pemerintah daerah (Pemda) akan menunjuk pelaksana tugas sampai diperbolehkan menggelar Pilkades 2015 mendatang. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Lotim, H. Syamsuddin, menjelaskan, karan(Suara NTB/rus) gan pilkades mengacu H. Syamsuddin pada Surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang diterima Pemkab Lotim beberapa waktu lalu. Dalam Surat Edaran terungkap alasan penghentian sementara, karena sepanjang tahun 2014 itu tengah digelar pesta rakyat. “Kan ada agenda Pemilu, Pileg dan Pilpres,” ucap Syamsudin menjawab media di Selong, Jumat (20/12) kemarin. Disebutkan, tahun 2013 ada tiga desa yang berakhir masa jabatannya. Rumbuk Kecamatan Sakra, Sambelia Kecamatan Sambelia dan Jerowaru Kecamatan Jerowaru. Pada tiga desa tersebut nantinya akan ditunjuk pejabat sementara. Pada saat pilkades, kata Syamsudin membutuhkan waktu dan tenaga untuk menggiring orang. Khawatirnya terjadi berbenturan. Akan tetapi, sejauh ini pelaksanaan Pilkades di Lotim sudah cukup kondusif. Kenyataan tahun 2013 lalu, dari 26 Pilkades yang digelar semuanya berlangsung aman dan tertib. (rus)

Cek Fisik, Dam Rempek Masuk Tahap Uji Coba Tanjung (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) c.q Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (PU Tamben) KLU belum berani memastikan kondisi fisik Dam Rempek, Kecamatan Gangga, dalam kondisi baik. Sebaliknya, PU Tamben KLU akan melihat dan mengevaluasi kondisinya setelah dilakukan tahap uji coba dalam kurun 2 sampai 3 minggu ke depan. “Dam Rempek sedang dalam tahap uji coba dan sudah berjalan. Kita akan lihat kalau ada kekurangannya, pasti akan kita minta kontraktornya untuk disempurnakan,” ujar Kepala Dinas PU Tamben KLU, H. R. Nurjati, Jumat (20/12). Nurjati mengakui, pengerjaan fisik bendungan sudah rampung, namun ia memastikan hasil pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor belum dibayar oleh Pemda sebab alasan uji coba tersebut. Dari rencana Pemda, setelah uji coba maka proyek tersebut akan diserahterimakan antara kedua pihak (kontraktor dan Pemda KLU). Adapun nilai proyek tersebut dimakluminya dianggarkan melalui APBD dalam dua tahap. Kisaran masing-masing tahap ditaksir bernilai total Rp 2 miliar. Pada tahap dua, nilai yang dianggarkan mencapai Rp 1,2 miliar. Akan halnya proyek Dam ini yang sempat mendapat sorotan Komisi di DPRD KLU, Nurjati menyatakan telah melakukan evaluasi. Sehingga dari sejumlah saran dan masukan Dewan itu, Kontraktor bekerja masksimal untuk memperoleh hasil sesuai dengan petunjuk pekerjaan. “Tahap uji coba yang sedang dilakukan ini tidak menjadi bagian dari perawatan. Jadi, tahap pemeliharaan proyek ini berjalan dua tahap, pertama uji coba, dan setelah itu masuk tahap pemeliharaan sebelum diserahterimakan,” sambungnya. Keberadaan Dam Rempek diakuinya sudah lama diusulkan masyarakat. Betapa tidak, infrastruktur irigasi ini diperlukan untuk mendukung pengairan bagi lahan pertanian yang ada di wilayah Desa Bayan. Senada dengan Bendung Sankukun yang diresmikan belasan tahun lalu, mampu meningkatkan fungsi lahan pertanian, maka Dam Rempek pun dihajatkan untuk mendukung fungsi pertanian lahan masyarakat. “Arealnya lahan pertanian se-Desa Rempek, saya masih belum jelas, detailnya ada di Pertanian. Tetapi harapan kami, beroperasinya dam ini akan mendukung fungsi pertanian di lahan petani yang ada di desa itu,” tandas Nurjati. (ari)

(Suara NTB/kir)

BANJIR - Akibat hujan lebat beberapa tempat di Kota Praya terkena banjir, Jumat (20/12). Banjir terjadi karena saluran drainase tersumbat.

Hujan Lebat, Kota Praya Dilanda Banjir Praya (Suara NTB) Ancaman banjir mulai dirasakan warga Kota Praya dan sekitarnya. Pascahujan lebat yang mengguyur wilayah ibukota Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tersebut, Jumat (20/12), sejumlah wilayah diterjang banjir dadakan. Beruntung, banjir tidak berlangsung lama. Karena air hanya bertahan beberapa jam saja. Beberapa daerah yang diterjang banjir dadakan di antaranya wilayah Kampung

Meteng Kelurahan Prapen dan beberapa wilayah sekitarnya. Banjir sendiri muncul akibat tingginya volume air kiriman dari beberapa wilayah hulu. Maklum letak perkampungan tersebut berada lebih rendah dari beberapa daerah lainnya di Kota Praya. Sejumlah warga yang rumahnya teredam air pun tampak berusaha menghalau masuknya air ke dalam rumah dengan peralatan seadanya. Kondisi tersebut sempat

membuat arus lalu lintas kendaraan macet. Para pengendara khususnya sepeda motor pun terpaksa harus berbalik arah untuk mencari jalur alternatif lain. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng, Sahabudin, S.H., yang dikonfirmasi mengaku kalau sejumlah wilayah di Kota Praya rawan diterjang banjir. Menurutnya, buruknya kondisi saluran drainase yang ada menjadi salah satu pemicu tingginya po-

Kawasan ”Horti Park” Dikembangkan di Batukliang Praya (Suara NTB) Tidak lama lagi harapan masyarakat NTB untuk memiliki satu kawasan khusus sebagai tempat pengembangan hortikultura segera terwujud. Pasalnya, Direkorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian telah menyetujui kawasan yang akan dijadikan sebagai tempat pembangunan kawasan kawasan hortikultura (horti park) di NTB, yakni di Kecamatan Batukliang Lombok Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Direkorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Hasanuddin Ibrahim, SP.I, saat mengunjungi lokasi yang akan dijadikan sebagai kawasan pengembangan hortipark bersama dengan sejumlah pejabat Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB, Jumat (20/12). Hasanudin Ibrahim, menjelaskan, lokasi yang telah disediakan pemerintah daerah sebagai tempat pengembangan kawasan horti park sudah memenuhi syarat dan kelayakan. “Sudah layak sebagai tempat pengembangan kawasan horti park, dari segi luas areal tanahnya sudah memadai,” terangnya. Menurutnya,jikakawasanhorti park beroperasi akan sangat bermanfaat bagi masyarakat NTB untuk menambah perekonomian masyarakat. karena nantinya selain akan menambah harga jual berbagai tanaman juga akan menambah tingkat kunjungan pariwisata yang semakin meningkat. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB, Ir. H. Husni Fahri, MM. Menurutnya, pengembangan horti park ini dihajatkan agar berbagai jenis tanaman yang akan dikembangkan tersebut mempunyai nilai ekonomis tinggi. “Kare-

(Suara NTB/dys)

Hasanuddin Ibrahim

na selama ini, berbagai jenis tanaman seperti kangkung dan sayuran tidak terlalu memiliki harga di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, keberadaan kawasan horti park nantinya diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis tinggi bagi masyarakat,” terangnya. Tidak hanya itu, keberadaan hortipark nantinya dapat memproteksi berbagai jenis tanaman yang terbilang langka dan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat baik itu berupa buah-buahan dan sayuran agar tetap terpelihara di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, lanjutnya, kawasan hortipark yang akan dibangun di lahan seluas 100 hektar di kawasan Batukliang, Lombok Tengah tersebut ditargetkan menjadi kawasan agrowisata baru di NTB. Dengan berbagai fasilitas yang akan dibangun di kawasan hortipark seperti fasilitas outbond, jogging track, pusat pembelajaran dan perkemahan pramuka. Adanya fasilitas ini diharapkan mampu menyerap para wisatawan untuk berkunjung ke kawasan horti park.

“Keberadaan hortipark akan menjadi destinasi pariwisata baru di NTB yang akan mampu bersaing dengan daerah pariwisata lainnya di NTB apalagi pariwisata yang berbasis pada agrowisata masih sangat jarang, sehingga dengan keberadaan kawasan horti park ini nantinya akan mampu menyerap para wisatawan,” terangnya. Di kawasan tersebut, ujarnya, akan dibangun beberapa blok sebagai pembatas kawasan antara satu tanaman dengan jenis tanaman lainnya. Pada kawasan blok A seluas 70 hektar, nantinya akan ditanami beberapa jenis buah-buahan seperti manggis, durian, papaya, nangka, jambu Kristal, srikaya dan pisang. Sedang di kawasan blok B seluas 20 hektar akan ditanami sayur-sayuran seperti cabai rawit, cabai besar, tomat kacang panjang, terong jagung, sawi, buncis, dan pakis. Sementara di blok C pada lahan seluas 10 hektar akan ditanami oleh bunga seperti anggrek, anglomena, jenis pakispakisan, pisang-pisangan, anturium dan krisan. Sementara itu, pengelolaan kawasan hortipark akan dilakukan secara intensif dengan menerapkan paket-paket teknologi maju yang direkomendasikan serta didukung oleh kelengkapan sarana produksi. Selain itu, nantinya akan dibentuk kelompok tani yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak bagi pengembangan kesejahteraan petani itu sendiri. Lebih dari itu, horti park juga diharapkan menjadi ikon baru bagi pertanian NTB di tingkat nasional. Hal itu karena pembangunan kawasan hortipark di NTB menjadi yang ketiga setelah di Lampung dan Kalimantan Tengah,” terang Husni. (dys)

tensi banjir di sejumlah wilayah di Kota Praya. Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah juga ikut berperan dalam memicu datangnya banjir. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang seenaknya saja membuang sampah di saluran-saluran drainase yang ada. sehingga ketika hujan datang, saluran drainase yang sudah rusak tidak bisa berfungsi maksimal lantaran tersumbat

oleh sampah. “Ini sebenarnya yang jadi inti persoalan. Kalau masalah drainase mungkin ya bisa memicu banjir. Tapi yang paling utama adalah kesadaran masyarakat itu sendiri dalam menjaga kebersihan lingkungannya,” tegasnya. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat bisa lebih sadar. Dengan tidak membuang sampah sembarang. Apalagi sampai membuang sampah di saluran drainase yang ada. (kir)

Lembaga Adat Nusantara Bantu Komunitas Adat Tanjung (Suara NTB) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Adat dan Budaya Nusantara (LPM ABN) Sathyananda Bali Nusa Tenggara, merespon positif eksistensi komunitas adat di Lombok Utara. LPMA Bali Nusra bahkan berkenan memberikan bantuan sosial kepada beberapa Komunitas Adat KLU, salah satunya Komunitas Adat Bayan, Kecamatan Bayan. Bantuan yang diserahkan berupa pakaian adat bagi 25 orang Mak Lokak, pakaian untuk tari joget, dua set perlengkapan cupak gurantang Desa Sukadana, perlengkapan gendang beleq serta TV 32 inci bagi komunitas adat Senaru. Koordinator LPMA Bali Nusra, I Made Jaya, di selasela penyerahan bantuan Kamis lalu, menyampaikan seluruh bantuan sosial diserahkan dalam bentuk barang. Tujuannya tidak lain untuk menjaga kelestarian, eksistensi, dan mengangkat ke permukaan keragaman seni budaya yang ada dan berkembang di masyarakat. Hanya saja, dirinya belum mau menyebutkan berapa jumlah nominal rupiah bantuan yang diserahkan mengingat jumlah barang yang diserahkan cukup besar. “Budaya itu mengajarkan kita bagaimana menciptakan keharmoniasan hubungan, baik antara manusia dengan sang pencipta, hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan antarmanusia dengan alam lingkungannya,” kata Made Jaya. Ia menilai, keberadaan adat dan budaya yang dijalankan masyarakat adat Bayan cukup beragam, bahkan ia menilai layak untuk dipertahankan. Dalam arti, eksistensinya harus mendapat support baik materil dan moril oleh pemangku kebijakan di daerah. “Salah satu caranya harus

semua pihak mau peduli dan membantu berkembangnya budaya dan kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur kita secara turun temurun ini,” ujarnya. Made Jaya menyangkal bansos yang disalurkannya kali ini berbau politis. Pencalonan dirinya selaku anggota Legislatif tingkat I Provinsi NTB, bagi Made Jaya, tidak ada sangkut pautnya dengan eksistensi budaya yang berkembang. Adat dan budaya yang dijalankan masyarakat menurutnya harus dijauhkan dari ekses dan pengaruh politik. “Bantuan ini tidak ada kaitannya dengan politik, karena bantuan ini dberikan oleh LPM ABN Bali dan Lombok,” tegasnya. Pemda KLU melalui Camat Bayan, diwakili Kasi Kesos, Suadi, S.Sos., menyatakan adat dan budaya yang ada di Kecamatan Bayan, masih tetap dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya. Kelestariannya pun berakitan erat dengan masuknya Islam di Pulau Lombok. Bahwa, menurut sejarah kata dia, Agama Islam masuk ke Lombok diyakini melalui wilayah Bayan. “Kata Bayan sendiri barasal dari bahasa Arab yang berarti penjelasan atau penerangan, sehingga budaya yang dijalankan oleh komunitas adat adalah budaya Islam. Ini dapat dilihat dari pelaksanaan prosesi maulid adat yang memiliki nilai yang cukup tinggi. Sebaliknya, Wetu Telu itu bukan agama, tetapi itu prinsip hidup komunitas adat di Bayan,” paparnya. Keberadaan Adat Bayan bahkan mampu menarik minat masyarakat baik kelompok maupun individu untuk mengetahuinya lebih detail. Ini dibuktikan dengan banyak peneliti dari dalam dan Luar negeri yang mempelajari bagaimana adat dijalankan oleh masyarakat secara turun temurun. (ari)


SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

Libur Nataru

Stok Kebutuhan Pokok Masih Aman Sumbawa Besar (Suara NTB) Sejauh ini, stok kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar di dalam kota Sumbawa Besar masih relatif aman menjelang liburan natal dan tahun baru (Nataru). Meski ada beberapa barang yang harganya sedikit mengalami kenaikan. Sebagaimana disampaikan Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumbawa, Khairuddin S.E, Jumat (20/12), stok untuk barang kebutuhan pokok belum mengkhawatirkan. Terlihat dari hasil pantauan sampai dua hari lalu. Pengadaan dan distribusi barang cukup lancar. Di sisi lain, diakui memang ada sejumlah barang pokok yang mengalami fluktuasi harga, kenaikan maupun penurunan harga. Namun masih dalam batas yang wajar. Artinya, tidak ada lonjakan harga yang berarti. Disebutkan beberapa contoh barang yang mengalami kenaikan. Seperti, harga gula pasir bermerek terjadi kenaikan 3,33 persen dari Rp. 15.000 menjadi Rp. 15.500/ kg. Untuk harga minya goreng bermerek berukuran 5 liter naik 4 persen dari Rp. 62.500 menjadi Rp. 65.000/jeriken. Sementara yang berukuran 1 liter turun 6,67 persen dari harga Rp 15.000 menjadi Rp 14.000/jeriken. Untuk harga sayur mayur saat ini sudah kembali aman. Tidak seperti beberapa waktu lalu yang naik turun. ‘’Artinya, sampai saat ini aman,” tukasnya. Meski demikian, pihaknya tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya lonjakan harga. Seperti yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Berupa adanya kelangkaan beras di akhir tahun yang berpengaruh terhadap harga. (arn)

Warga Tolak Pabrik Pengolahan Air Minum Kota Bima (Suara NTB) Warga Kelurahan Rontu Keturun, Kecamatan Raba, Kota Bima, turun ke jalan menolak aktivitas pembangunan salah satu perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di kelurahan setempat, Jumat (20/12). Penolakan itu dilakukan karena khawatir akan mengalami kekeringan akibat pengeboran secara besar-besaran. Aksi massa ini dilakukan di depan kantor Lurah Rontu pagi hari. Adhar alias Idul selaku koordinator menuturkan pihaknya menolak dengan tegas adanya aktivitas perusahaan AMDK tersebut. Pasalnya, keberadaan AMDK yang terletak di Lingkungan Oi Si’i ini tanpa adanya pemberitahuan maupun sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. “Tapi nyatanya, tiba-tiba sudah ada aktivitas pembangunan,” tuturnya. Di samping itu, lanjutnya, pihaknya mengkhawatirkan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Di mana pengeboran atau pengambilan air dalam skala besar akan mengakibatkan berkurangnya debit air sehingga warga sekitar akan kekurangan air bersih. Dengan dua alasan tersebut, dia pun meminta kepada Lurah setempat supaya memberhentikan aktivitas pembangunan AMDK. Tak berapa lama melakukan aksi, massa akhirnya diterima oleh Lurah Rontu, Ikhwan, SE. Saat menemui warga, Ikhwan membenarkan pembangunan ini tidak disosialisasikan secara terbuka kepada warga. Pasalnya, Ikhwan juga belum paham tentang keberadaan perusahaan tersebut apakah perusahaan perorangan, CV, atau perusahan terbuka. “Puas atau tidak puas keinginan warga, hanya ini yang bisa kami sampaikan,” tuturnya. Selain Lurah, warga juga ditemui oleh Perwakilan CV yang ditolak, Syamsuri, SH. Di hadapan warga, Syamsuri juga menjelaskan mengenai keberadaan perusahaan serta sejumlah izin yang dimiliki. Hanya saja, penjelasan dari Syamsuri ini ditolak oleh warga dan dialog pun menjadi alot. Pasalnya Adhar maupun warga, tidak hanya menolak aktivitas melainkan tetapi juga mengkhawatirkan adanya dampak di kemudian hari yang bisa timbul. (use)

SUARA PULAU SUMBAWA

PARLEMENTARIA Kerjasama DPRD Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB Tunggakan Klaim Pasien Jakkad akan Diselesaikan

Alokasi Anggaran Subsidi Siswa SMA/SMK Ditambah Dompu (Suara NTB) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Dompu akhirnya merampungkan proses pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2014. Anggaran jaminan kesehatan masyarakat Dompu (Jakkad) yang kurang karena masih ada tunggakan pembayaran akan diselesaikan. Anggaran subsidi pendidikan bagi siswa SMA/SMK juga ditambah dari rencana Rp 200 ribu per orang menjadi Rp 600 ribu sesuai tahun 2013. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Dompu, Ismul Rahmadin, S.Pd.I kepada Suara NTB, Jumat (20/12) mengungkapkan, finalisasi rancangan APBD Dompu tahun 2014 oleh Banggar DPRD Dompu bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sudah selesai. Banggar rencananya akan langsung membawanya dalam rapat Paripurna sebelum disampaikan pandangan akhir fraksi-fraksi Dewan. “Tadi kita sudah menyelesaikan proses pembahasannya termasuk beberapa pos anggaran yang

sempat dipending pembahasannya,” kata Ismul yang juga wakil Ketua Komisi Keuangan ini. Ada beberapa pos anggaran yang sempat menjadi sorotan terkait kepentingan publik yang diperjuangkan Banggar yaitu pengurangan dana subsidi pendidikan dari APBD Dompu yang sebelumnya Rp 600 ribu per siswa menjadi Rp 200 ribu per siswa. Namun anggaran ini telah dikembalikan sesuai tahun 2013. “Untuk subsidi pendidikan bagi siswa SMA/SMK swasta ditetapkan Rp 600 ribu,” ungkap Ismul Rahmadin. Sementara untuk anggaran program Jakkad tahun 2014 masih tetap Rp 3 miliar. Soal tunggakan klaim pelayanan pasien Jakkad dari RSU sejak September hingga Desember 2013, dikatakan Ismul, akan dibayarkan tahun 2014. Bahkan Banggar bersama TAPD juga telah meminta penjelasan lebih lanjut dari Direktur RSU Dompu. Tetapi anggaran Jakkad belum ada kepastian penambahannya. “Untuk itu (tunggakan klaim pasien) kita serahkan ke TAPD dan mereka sudah sudah men-

yanggupi,” katanya. Banggar juga menunda beberapa pos anggaran yang dinilainya belum urgen pelaksanaannya seperti pembebasan lahan untuk perluasan pasar Dompu sebesar Rp 2 miliar, pembebasan perluasan lahan markas Brimob sebesar Rp 2 miliar, dan perbaikan trotoar sebesar Rp 6 miliar. “Anggaran ini kita arahkan pada program yang lebih urgen seperti pembebasan lahan depan SMPN 1 Dompu,” jelasnya. Namun rencana rehab dan pembangunan gedung Samakai Dompu sebesar Rp 11 miliar yang diajukan pemerintah daerah disetujui pelaksanaannya tahun 2014 mendatang. “Untuk anggaran rehab dan pembangunan gedung Samakai Rp 10 miliar lebih sudah disetujui,” tuturnya. (ula/*)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Ketua Komisi III DRD Sumbawa, Jamaluddin Afifi, S.H, melihat perlunya pemeliharaan segera pada fisik gedung Rumah Sakit Umum (RSU) Rujukan Provinsi di Sumbawa. Mengingat banyaknya atap yang bocor, terlebih pada musim penghujan ini. “Perlu penanganan segera, masih banyak yang harus dibenahi. Sekarang saja banyBima (Suara NTB) ak atap yang bocor seperti di ruang utama, lorong-lorong Bantuan bagi 91 kepala antar ruangan dan lainnya. Di keluarga (KK) di Dusun lantai dua juga demikian. Ini Godo, desa Dadi Bou, kecayang mendesak diperbaiki di matan Woha, kabupaten musim penghujan ini,” tandas Bima yang menjadi korban Jeff, panggilan akrabnya, ketiperusakan dan pembakaran ka dikonfirmasi Suara NTB, rumah pada akhir 2012 lalu, Jumat (20/12). Dia juga menydiwarnai negosiasi dari ertai Wagub NTB saat sidak ke oknum pejabat Dinas Sosial RSU dimaksud belum lama ini. Kabupaten Bima. Namun Selain itu, lanjut Jeff, ada lantaran negosiasi menemui sejumlah ruangan yang jalan buntu, pencairan banmendesak dibangun di RSU tuan yang bersumber dari peRujukan. Di antaranya, merintah pusat ini pun gudang obat, ruang jenazah molor. Oleh karenanya, Judan lainnya yang belum ada. mat (20/12), hampir seratus Saat ini saja, obat masih warga tersebut mendatangi ditempatkan pada ruang pelkantor Dinas Sosial Kabuayanan bagian depan. “Kami paten Bima guna mempertberharap kepada Pemrov unanyakan kejelasannya. tuk bisa dianggarkan minimal Salah satu warga, I, yang pada APBD Perubahan ini, ditemui di Kantor Dinas Sossebab sangat dibutuhkan ial Kabupaten Bima, menmasyarakat,” tandasnya. jelaskan awalnya pertemuan Apalagi dalam 2014 mendauntuk pencairan dana ini tetang, banyak perusahaan belah berlangsung pada tanggal sar di Sumbawa, BUMN yang 18 Desember lalu di Masjid ingin membangun kerjasama setempat. Dalam pertemuan dengan RSU Rujukan. tersebut, Dinas sosial mensoSedangkan untuk RSUD sialisasikan turunnya dana Sumbawa, dinilainya sudah dari pemerintah pusat untuk saatnya untuk direlokasi. Mengkorban pengerusakan dan ingat lokasi saat ini dinilai tak pembakaran pada akhir lagi representatif. (arn)

Ismul Rahmadin (Suara NTB/ula)

Kasus Korupsi Bantuan Bencana Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Dompu (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu berencana akan segera melimpahkan berkas kasus dugaan korupsi bantuan bencana angin puting beliung tahun 2012 ke Pengadilan Tipikor Mataram pekan depan. Pelimpahan berkas dilakukan seiring rampungnya berkas perkara di tingkat jaksa penuntut umum (JPU). Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Dompu, Joko Suryanto, SH kepada Suara NTB, Jumat (20/12), membenarkan bahwa kasus dugaan korupsi bantuan angin puting beliung dengan empat orang tersangka dari pejabat dan mantan pejabat BPBD Dompu ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di PN

Mataram. “Kita rencananya akan limpahkan Senin (23/ 12) mendatang,” katanya. Pemberkasan penuntutan di tingkat jaksa penuntut umum diakui Joko Suryanto telah rampung. Karenanya dilimpahkan ke pengadilan Tipikor untuk disidangkan. “Semua pemberkasannya sudah rampung, tinggal kita

limpahkan bersama tersangka,” jelasnya. Kasus bantuan angin puting beliung tahun 2012 ini menjadi sorotan karena tingkat kerugian negaranya lebih dari separoh anggaran. Bahkan dari Rp 800 juta anggaran yang diperuntukkan bagi 99 unit rumah oleh BNPB RI, kerugian negara-

nya sekitar Rp 600 juta lebih. Pengerjaan proyek yang seharusnya dipihakketigakan ini justru dikelola sendiri oleh pihak BPBD Dompu. Menjelang pencairan tahap terakhir baru ditunjuk pihak ketiga. Namun mantan Kepala BPBD Dompu, Ir.Ef yang ditetapkan sebagai tersangka saat ditahan bersama tiga tersangka lain, Kamis (12/12) lalu oleh Kejaksaan, mengklaim bahwa pihaknya sebagai pahlawan korban angin puting beliung. Karena dari 99 unit yang disetujui,

tapi dapat dikembangkan menjadi 142 unit rumah di Kecamatan Kempo, Woja dan Kecamatan Hu’u. Untuk kasus bantuan angin puting beliung ini, Kejaksaan menetapkan 4 orang tersangka yaitu Ir.Ef (mantan Kepala BPBD Dompu), Hd,S.Sos (penanggungjawab wilayah Kempo), Md, S.Sos (penanggungjawab wilayah Woja) dan Am,S.Sos (penanggungjawab wilayah Hu’u). Kasus ini dijadikan dua berkas terpisah yaitu mantan Kepala BPBD dan penanggungjawab wilayah. (ula)

Distribusi Bantuan Korban Banjir di KSB Berjalan Lancar

Banyak Bocor

Gedung RSU Rujukan Provinsi Perlu Pemeliharaan

Halaman 4

(Suara NTB/ula)

MEMBATIK – Istri Gubernur NTB, Hj. Erica Zainul Majdi membatik di salah satu outlet yang disediakan panitia peringatan HUT ke-55 Provinsi NTB yang dipusatkan di Dompu, 17 Desember lalu. Membatik adalah salah satu kegiatan yang mentradisi di sebagian komunitas penduduk Dompu, khususnya kaum hawa. Sentuhan modernisasi membuat perempuan di sana tidak hanya bisa menenun kain gedogan, tetapi membatik mulai digemari, terlebih membatik kain Sasambo.

Dana Bantuan Sosial di Bima Diduga akan Dipotong tahun 2012. Dengan kategori rusak berat dan rusak sedang. Untuk rusak berat dana yang diterima sebesar Rp 7 juta sementara rusak sedang sebesar Rp 5 juta. Dalam pembahasan itu juga, pejabat yang datang menyebutkan tak akan meminta uang sesenpun sebagai imbalan. Terkecuali jika diberikan secara ikhlas oleh penerima manfaat, Dinsos akan menerima. Hanya saja belakangan, oknum dinas sosial meminta uang Rp 700.000 dari masingmasing KK yang menerima. Namun warga hanya menyanggupi dana yang dipotong sebesar Rp 100 ribu. Lantaran diminta terus, warga akhirnya menyepakati memberikan masing-masing Rp 150 ribu. Karena hanya diberikan Rp 150 ribu, oknum pejabat Dinsos pun menurunkan kembali permintaanya menjadi Rp 500 ribu. Menurut I, dana tersebut diminta oleh oknum pejabat Dinsos untuk biaya trasportasi pengurusan administrasi ke Jakarta. Alasannya Pemerintah tak memiliki anggaran untuk biaya perjalanan dimaksud. Namun alasan itu tak bisa

dipercayai lantaran, setiap perjalanan dinas pegawai tentu ada SPPD. “Padahal Pemerintah punya SPPD untuk perjalanan dinas,” ujar sumber tadi. Lantaran permintaan oknum pejabat tak dipenuhi, hingga Jumat kemarin dana tersebut belum juga dicairkan. Oleh karenannya, pihaknya kemudian datang beramai-ramai ke Dinsos untuk mempertanyakan masalah dana dimaksud. Sebenarnya dana ini sudah harus cair sejak beberapa hari yang lalu. Namun saat menemui warga, oknum pejabat Dinsos tersebut memastikan tak ada pemotongan sesen pun. Pihak Dinsos justru memastikan dana tersebut langsung cair pada siang kemarin. Hanya saja, dalam pertemuan tersebut, pihak Dinsos meminta SPJ langsung dibuat dan diserahkan hari itu juga. Sementara itu, Kasubdin Jaminan Sosial, M Amin membantah tudingan tesebut dan menyebutkan pengakuan warga ini merupakan isu yang tak benar. Tak ada pemotongan sesen pun dalam pencairan dana

dimaksud. Dijelaskan Amin, lambannya pencairan karena adanya protes dari warga lain yang merasa menjadi korban namun tak mendapatkan bantuan. “Pak Amin, jangan coba-coba mencairkan atau akan ada keributan kedua,” tuturnya menirukan. Selanjutnya, total dan bantuan sendiri sebesar Rp 601 juta untuk 91 penerima manfaat. Masing-masing penerima manfaat tergabung dalam kelompok yang terdiri dari 6 hingga 9 KK. Untuk pencairannya dilakukan langsung oleh Ketua Kelompok. Pihaknya memang sempat memegang buku rekening namun untuk mengecek apakah uang sudah masuk ke masingmasing rekening atau belum. Menurut Amin, masalah ini memang masalah serius. Pasalnya, pagi sebelum warga penerima bantuan datang, mereka dihadang oleh warga yang memprotes. Bahkan sempat terjadi bentrok meski tidak menimbulkan korban. (use)

Taliwang (Suara NTB) Bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinisi NTB terhadap sejumlah wilayah yang terkena banjir di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) awal pekan ini berjalan lancar. Seluruh bantuan berupa bahan makanan, peralatan tidur, memasak serta kebutuhan tambahan lain warga yang terkena dampak banjir yang terjadi Senin lalu itu, saat ini telah didistribusikan sepenuhnya oleh BPBD setempat. “Alhamdulillah kita kemarin dapat bantuan dari provinsi dan sekarang sudah kita bagikan semuanya,” jelas kepala sekretariat BPBD KSB Drs. Muhklis DM kepada Suara NTB, Jumat (20/12). Proses pembangian bantuan tersebut langsung diserahkan BPBD KSB kepada masing-masing kepala desa yang wilayahnya terkena dampak banjir. Mukhlis mengatakan, pihaknya mempercayakan bantuan tersebut ke pemerintah desa setempat karena mereka yang paling mengetahui kondisi warganya. “Kalau kita juga yang distribusi langsung pasti akan lambat karena personel kurang. Sementara kita harus tetap siaga karena kondisi cuaca seperti ini, bencana bisa kapan saja terjadi dengan tiba-tiba,” katanya. Dijelaskannya banjir yang terjadi pada 16 Desember lalu itu, melanda sedikitnya lima kecamatan di KSB, di antaranya kecamatan Poto Tano, Seteluk, Brang Rea, Brang Ene dan Jereweh. Namun yang paling parah terkena dampaknya hanya Taliwang dan Seteluk. Di dua kecamatan ini setidaknya ada beberapa desanya yang diterjang banjir terparah. Untuk Taliwang sendiri tercatat desa Lamunga dan Kertasari sementara di kecamatan Seteluk, desa Rempe yang terparah. “Di Kertasari ada 15 kepala keluarga (KK) yang kita evakuasi dan di Lamunga ada sekitar 12 KK. Bah-

kan di Lamunga ada tiga rumah warga yang hanyut saat banjir melanda. Kalau di Rempe juga banyak dan kita sempat kewalahan karena banyak mengevakuasi ibu-ibu hamil dan menyusui,” urai Mukhlis. Banjir yang melanda di awal pekan ini sekaligus menandai wilayah KSB siaga bencana. Bahkan bupati KSB langsung menerbitkan peringatan tanggap darurat bencana selama tujuh hari terhitung tanggal 16 hingga 22 Desember mendatang. “Tapi kalau saya lihat kondisi cuaca sekarang ini kemunginan peringatan itu akan diperpanjang lagi,” sambung Mukhlis. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mukhlis mengungkapkan, kondisi cuaca secara umum di KSB dalam beberapa waktu ke depan kurang bersahabat. Bahkan guyuran hujan akan terus terjadi hampir setiap hari dengan puncak intensitas curah paling tinggi berada di wilayah kecamatan Seteluk. “Kalau lihat data BMKG, Seteluk yang paling berpotensi terjadi banjir,” urainya. Namun demikian BPBD KSB tidak ingin hanya terfokus pada satu wilayah saja. Karenanya dalam kondisi cuaca sekarang ini, seluruh potensi yang dimiliki BPBD KSB baik personel maupun peralatan disiagakan untuk sewaktu-waktu didistribusikan ke seluruh wilayah kecamatan yang dilanda bencana. “Kegiatan pemantauan rutin setiap hari di seluruh wilayah kecamatan juga tetap kita lakukan,” katanya seraya menambahkan saat ini pihaknya sedang memantau kondisi di kecamatan Jereweh. “Hari ini (kemarin,red) kita antisipasi Jereweh karena hujan dari pagi hari terus mengguyur di hulu sungai yang melintasi wilayah kecamatan itu,” imbuhnya. (bug)


RAGAM

SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

Kapolres Loteng Dipanggil KPK Dari Hal. 1 dalam rangka membantu supremasi hukum yang melibatkan siapapun dan lembaga mana pun, termasuk jika ada kaitan dengan institusi yang dipimpinnya. “Saya sudah sampaikan kepada Kapolres, hadiri panggilan itu, tidak ada masalah,” sarannya kepada Kapolres. Pemanggilan dan pemeriksaan oleh KPK itu menurut Kapolda, tidak sebatas harus disikapi dengan kooperatif. Lebih dari itu, merupakan kewajiban untuk dihadiri, untuk menghormati dan mendukung pengusutan kasus suap melibatkan Subri dan Lusita Ani Razak (LAR) itu. Apakah dengan adanya kasus ini, ada pemeriksaan internal? Diyakinkan Kapolda sudah dilakukan. Tim Profesi dan Pengamanan (Propam) sepekan terakhir sudah turun ke Polres Loteng. Tujuannya untuk mendalami dugaan kriminalisasi terhadap Along dalam kasus pemalsuan dokumen, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ditingkat penyidikan dan kini menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Praya. Hasil evaluasi Propam,

laporan yang diterimanya tidak ada masalah. Semua tahapan, mulai penyelidikan sampai penyidikan sudah sesuai prosedur. “Jadi di tingkat Polres sudah clear, tidak ada masalah. Karena sudah melalui mekanisme proses hukum,” terang Kapolda. Klarifikasi internal yang sudah dianggap tak ada masalah itu, disarankannya kepada Kapolres agar menjelaskan kepada penyidik KPK. Dengan begitu, masalah ini akan segera terselesaikan dan Polres Loteng kembali bekerja seperti semula. Ia yakin dengan hasil pemeriksaan internal oleh Propam itu, tidak ada masalah, tidak ada yang direkayasa dan disembunyikan. Ia juga yakin terhadap Kapolres, sudah mentaati aturan dalam kasus ini. “Tapi kalau memang dalam penyidikan di KPK nanti, terbukti Kapolres terlibat, berarti dia (Kapolres) berbohong. Nah, ini sanksinya berat menanti,” ancamnya. Kapolda berharap kasus ini segera terselesaikan dan tidak ada keterlibatan jajarannya. (ars)

KPK Sita Dokumen Objek Sengketa Tanah di BPN NTB Dari Hal. 1 Ia menjelaskan, kasus sengketa tanah terjadi, diduga akibat tumpang tindih terhadap objek yang dipermasalahkan sudah diserahkan semuanya. ”Terhadap objek yang dipermasalahkan, dokumen yang diminta sudah kita serahkan ke KPK,”tambahnya. Hasmi menambahkan, kasus yang menimpa Kajari Praya non aktif terkait keter-

angan surat tanah tersebut, dirinya sudah menyikapinya dengan memanggil Kepala BPN Lombok Tengah. ‘’Sudah saya sikapi, saya panggil Kepala Kantor BPN Lombok Tengah. Saya minta bahwa dokumen yang menjadi objek permasalahan itu dokumennya sudah kita data,”tandasnya. Dokumen-dokumen tersebut yang kemudian diberikan kepada KPK. (nas)

Langgar Mekanisme Penyelidikan Dari Hal. 1 Kedatangan lembaga pengawas Kejaksaan tersebut untuk mengumpulkan data dan keterangan terkait penanganan kasus sengketa lahan antara PT. Pantai Aan dengan Sugiharta alias Along di Kejari Praya yang akhirnya menyeret Kajari Praya (non aktif) Subri, SH.MH., dalam kasus suap yang kini ditangani KPK. Kedatangan Komisi Kejaksaan tersebut dipimpin Ketua Komisi Kejaksaan, Helius Hosen didampingi salah satu komisioner, Kaspudin Nor. Datang sekitar pukul 09.00 Wita, Komisi Kejaksaan langsung masuk ke Kantor Kejari Praya. Selanjutnya berlangsung pertemuan dengan Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH.MH dan Plh. Kajari Praya, I Made Sudarmawan, SH. Beberapa pejabat lingkup Kejari Praya juga tampak dipanggil ruang pertemuan. Pertemuan baru selesai sekitar pukul 11.30 Wita. Helius mengungkapkan, kedatangan Komisi Kejaksaan untuk mencari informasi terkait kasus sengketa lahan yang ditangani oleh Kejari Praya. ‘’Kita datang kemari (Kejari Praya) ingin mencari tahu bagaimana sebenarnya posisi dan penanganan kasus yang melibatkan Kajari Praya Subri,” jelasnya. Komisi Kejaksaan katanya, menemukan indikasi beberapa mekanisme dan proses penyelidikan kasus yang tidak dijalankan sesuai aturan yang ada oleh Kejari Praya. Sehingga secara tidak langsung, telah terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh Kejari Praya. ‘’Ada beberapa kejanggalan yang kita temukan dalam penanganan kasus sengketa oleh

Kejari Praya,” sebutnya. Namun Hosen tidak merinci secara gamblang bentuk kejanggalan yang terjadi. Hanya bentuk kejanggalan tersebut lebih banyak pada administrasi penyelidikan dan penanganan perkara yang tidak semestinya dilakukan. Apakah itu terkait penunjukkan Kasi Pidsus sebagai jaksa, padahal perkara yang ditangani merupakan perkara pidana umum? Hosen mengaku itu bukan jadi masalah. “Kalau masalah penunjukkan jaksa, bukan jadi soal. Karena itu sepenuhnya merupkan kebijakan pimpinan (Kajari Praya). Yang jadi persoalan, ada mekanisme penyidikan yang tidak dijalankan sesuai aturan yang ada,” terangnya. Terkait hasil temuan tersebut, pihak Komisi Kejaksaan selanjutkan akan membuat rekomendasi-rekomendasi ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Untuk menentukan sikap dan kebijakan dalam menyikapi kasus yang menimpa Kajari Praya (non aktif) Subri tersebut. ‘’Apa yang kita temukan saat ini akan kita sampaikan ke Kejagung dalam bentuk rekomendasi Komisi Kejaksaan,” jelasnya. Pihaknya pun, kata Hosen lebih fokus pada persoalan administrasi saja. Karena untuk persoalan hukum atau pidananya itu sudah menjadi ranah KPK. ‘’Kita bicara pada ranah administrasi saja. Kalau masalah pidananya, sepenuhnya diserahkan ke KPK untuk penyelesaainnya,” pungkas Hosen. (kir)

Seorang Petani Hentikan Laju KA karena Ada Rel Gompal Purwokerto (Suara NTB) Seorang petani dilaporkan menghentikan kereta api (KA) Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya yang melintas pada jalur antara Stasiun Maos dan Stasiun Sikampuh, Kabupaten Cilacap, karena ada rel gompal yang dapat membahayakan perjalanan KA. “Peristiwa itu terjadi tadi siang, sekitar pukul 14.05 WIB, saat KA Argo Wilis melintas dari arah barat (Bandung, red.),” kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Jumat (20/12) petang. Menurut dia, petani yang menghentikan KA Argo Wilis tersebut bernama Ahmad

Suryadi (45), warga Desa Mrenek RT 03 RW 06, Kecamatan Maos. Saat melintasi rel di kilometer 393+8/9 antara Stasiun Maos dan Stasiun Sikampuh, kata dia, Ahmad Suryadi melihat adanya rel gompal dengan panjang sekitar 10 centimeter. “Padahal, dari arah barat ada KA Argo Wilis yang akan melintas. Oleh karena itu,

“Akan lebih baik menurut saya, jika Ketua PN dan dua anggotanya di non palu - kan,” saran megister hukum pidana Universitas Diponegoro Malang ini. Saran itu tidak lepas dari status cekal yang dikeluarkan KPK terhadap Sumedi dan dua hakim anggota yang menyidangkan perkara Along vs Bambang W. Soeharto. Dengan di non-palu- kan sementara ini, setidaknya menurut Syamsul, bisa membebaskan Sumedi sendiri dari beban psikologis. Karena di satu sisi harus menyidangkan perkara itu, di sisi lain secara mental terganggu dengan pemeriksaan oleh KPK, meskipun Sumedi pernah menegaskan siap untuk diperiksa. Pihak PT pun diminta segera menentukan pengganti majelis yang menyidangkan perkara Along dengan Bambang W. Soeharto. Memang secara yuridis,

perlu proses untuk memutuskan seorang hakim untuk di non palukan. Tapi secara normatif, sesuai dengan kode etik dan perilaku hakim, majelis hakim yang sudah dicekal berarti dianggap bermasalah secara perilaku. Jika dibiarkan, akan mengganggu proses peradilan. Sehingga solusinya, sekali lagi, ditegaskan Syamsul, harus di non aktifkan sementara. Masih persoalan sama, status cekal menurutnya, tidak hanya isyarat tegas larangan bagi seseorang yang agar tidak keluar negeri. Tapi bisa jadi, ada indikasi keterlibatan pihak berstatus cekal, yang menjadi pintu masuk penyidik KPK untuk mendalami kasus dimaksud. Dalam banyak pengalaman, pihak – pihak yang sudah dimasukkan dalam daftar cekal selalu ditetapkan sebagai tersangka. Tapi dalam beberapa kesempatan lain, ada juga yang lolos dari status tersangka dan hanya se-

Ahmad Suryadi langsung mengambil inisiatif untuk menghentikan KA Argo Wilis dengan melambai-lambaikan kedua tangannya sebagai isyarat kepada masinis karena dia khawatir terhadap keselamatan KA itu,” katanya. Ia mengatakan bahwa masinis Nardi dan asisten masinis Hendra yang sedang bertugas mengemudikan loko-

motif KA Argo Wilis pun berusaha menghentikan laju lokomotifnya. Menurut dia, lokomotif itu akhirnya berhasil dihentikan sebelum melewati rel yang gompal, sehingga KA Argo Wilis dapat diselamatkan dari kemungkinan terjadinya kecelakaan. “Kondisi rel gompal itu segera dilaporkan ke teknisi jalan rel yang selanjutnya dilakukan perbaikan agar bisa dilalui kereta api dengan aman,” katanya. Setelah menunggu perbaikan rel sekitar 38 menit di de-

kat lokasi kejadian, kata dia, KA Argo Wilis dengan lokomotif CC 20306 yang membawa enam kereta eksekutif, satu kereta restorasi, dan satu gerbong pembangkit itu kembali meneruskan perjalanannya. “Kami sungguh sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian Ahmad Suryadi terhadap keselamatan kereta api. Sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih PT KAI akan memberikan penghargaan kepada yang bersangkutan,” kata Surono. (ant/Bali Post)

Siswa SMP 2 Korban Tenggelam Ditemukan Tak Bernyawa Giri Menang (Suara NTB) Siswa SMPN 2 Gerung, I Ketut Swartana yang hanyut terbawa arus di Sungai Cemara Rabu lalu berhasil ditemukan oleh warga Kelotok dalam kondisi tak bernyawa. Korban ditemukan terapung di sungai di dusun itu, berjarak satu Km dari lokasi jatuhnya korban. Kondisi mayat korban, tampak membengkak karena lama terendam air. Sejumlah luka lecet akibat benturan saat terseret arus membekas di badan dan wajah korban. Menurut rencana, korban akan dimakamkan Senin (23/12). Orang tua korban Made Windana dan Nengah Rawi tampak sedih. Sanak keluarga berkumpul di rumah korban. Bapak korban, menuturkan sekitar pukul 06.00 mayat anaknya ditemukan oleh warga Dusun Kelotok, Desa Tempos. Anan, warga Kelotok yang menemukan mayat korban langsung memberitahukan ke keluarga korban. “Kami pun membawa mayat korban ke rumah setelah ditemukan oleh warga,”tutur Made Windana, Jumat kemarin. Korban yang merupakan bungsu dari empat bersaudara ini hilang selama dua hari dua

malam. Keseharian korban dikenal aktif membantu orang tuanya, korban rajin dan ceria. Korban saat ini tercatat sebagai siswa di SMP 2 Gerung. Pascaditemukan, pihak sekolah dan Basarnas pun mengunjungi rumah korban. Ia menambahkan, waktu pencarian korban hampir semua warga dan Banjar Alas Malang dan warga Aik Ampat ikut membantu mencari. Sementara itu, anggota Basarnas NTB Gusti Lanang membenarkan kalau korban ditemukan oleh warga. Tim Basarnas katanya berangkat pagi ingin mencari korban, karena dua hari pencarian tak membuahkan hasil. Diberitakan sebelumnya, siswa SMP 2 Gerung, I Ketut Swarsana, 13 tahun, asal Dusun Alas Malang, Desa Tempos, Kecamatan Gerung hanyut terbawa arus sungai di Kali Cemare, Dusun Aik Ampat, Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung Rabu (18/17). Korban terseret arus ketika korban mandi di sungai bersama rekan-rekannya seusai mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan sekolah setelah menempuh ujian semester. (her)

Bupati Sleman Jadi Saksi Kasus Dana Hibah KONI Yogyakarta (Suara NTB) Bupati Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dana hibah Komite Nasional Olahraga Indonesia Sleman, Jumat (20/12). Dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Yanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta tersebut, Sri Purnomo (SP) diperiksa sebagai saksi atas terdakwa mantan Wakil Ketua KONI Sleman, Triyana. Sri Purnomo selaku Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Cabang Sleman, saat dimintai keterangannya membenarkan pernah menerima dana hibah dari KONI. Namun, ia menegaskan tidak mengetahui detil penerimaan dana tersebut. “Iya memang ada (dana hibah), tetapi saya tidak pernah menerima laporan dari bendahara,” kata dia. Sementara, saat ditanya terkait kemungkinan penandatanganan kuitansi kosong dari Ketua KONI, ia menegaskan tidak

pernah melakukannya. “Tidak pernah ada penandatanganan kuitansi kosong,”kata dia. Namun demikian, ia dapat menyebutkan, dana hibah pada 2010 diketahui senilai Rp 8,8 miliar dan pada 2011 senilai Rp16,5 miliar. Sementara itu dalam persidangan tersebut, empat saksi lainnya juga dihadirkan yakni Agus Susilo (Ketua Perbakin), Markus Supriyanto (Ketua Cabor Aeromodeling), Sukiman (Sekretaris PBSI) dan Samsidi (Wakil Ketua Perserosi) Kabupaten Sleman. Secara keseluruhan keempat saksi lainnya juga mengaku tidak pernah menandatangani bahkan mengetahui adanya kuitansi kosong terkait dana hibah. Sebelumnya, mantan Wakil Ketua I KONI Sleman, Triyana ditetapkan sebagai tersangka atas keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Sleman 2010-2011 yang merugikan negara senilai Rp1 miliar. (ant/Bali Post)

Hakim yang Dicekal Didesak Agar Dinonaktifkan Dari Hal. 1

Halaman 5

bagai saksi. “Ada beberapa contoh kasus, dimana pihak yang dicekal bebas dari status tersangka, sehingga pihak PN Praya dan PT NTB tidak mesti risau,” sarannya. Saran ini tidak lepas dari sikap reaktif pihak PT NTB beberapa waktu lalu. Sebagaimana disampaikan Humas PT NTB, H.M Fadlol Tamam, SH. M.Hum mengungkapkan pemembelaannya terhadap Sumedi yang dianggap bersih. Bahkan ditegaskan, KPK tidak meski mencekal Sumedi jika memang posisinya sebagai saksi untuk dimintai keterangan. Syamsul menanggapi reaksi PT NTB ini berlebihan. Pandangan itu dinilai subjektif, jika mencermati alasan cekal oleh KPK. Dimana, pihak – pihak yang dicekal, selalu ada kaitan erat dengan kasus yang ditangani, bahkan ada keterlibatan secara langsung. “Tapi sekali lagi saya sampaikan, PT NTB tidak perlu terlalu ri-

sau seperti itu, sebab ini kan masih bagian dari proses hukum oleh KPK dan Pengadilan harus kooperatif mendukung itu,” harapnya. Menanggapi desakan non palu terhadap Sumedi itu, H.M Fadlol Tamam, SH. M.Hum atasnama PT NTB mengaku, permintaan itu dianggap berlebihan. Desakan itu dianggap tidak rasional, karena non palu dilakukan terhadap hakim yang melakukan pelanggaran berat, baik pidana maupun kode etik. “Saya rasa desakan non palu terhadap Pak Sumedi itu berlebihan. Keterlibatannya (di kasus Along vs Bambang W Soeharto) kan belum bisa dibuktikan, karena di KPK ini kan masih proses hukum,” jawabnya. Apalagi untuk memutuskan non palu, harus ada keputusan dari MA. Ada mekanisme, mulai dari penyelidikan internal, termasuk melibatkan Komisi Yudisial (KY) sampai keluarnya rekomendasi non palu. (ars)

(Suara NTB/ars)

SAMSAT - Para pemohon perpanjangan dan pembuatan baru STNK di Kantor Samsat Mataram. Meski beberapa kali terjadi perbaikan pelayanan, namun antrean pelayanan lebih dari satu jam masih terjadi. Kondisi ini pun terus menjadi keluhan masyarakat pemohon yang berharap pelayanan cepat.

Pengusaha Jepang Keluhkan Infrastruktur Kurang Memadai Jakarta (Suara NTB) Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan para pengusaha Jepang mengeluhkan sarana infrastruktur di Indonesia yang kurang memadai untuk mendukung iklim investasi. “Mereka meminta agar kita sungguh memperhatikan infrastuktur, karena kelemahan ini akan menghambat pengembangan industri manufaktur di Indonesia,” ujar Hatta seusai menerima kunjungan Ketua Japan Indonesia Association (Japinda) Yasuo Fukuda di Jakarta, Jumat (20/12) Mantan Perdana Menteri Jepang Fukuda, hadir bersama beberapa pengusaha Jepang antara lain Chairman of Board Mitsubishi Heavy Industries, Hideaki Omiya, Chairman of Board Toyota Motor Corporation, Takeshi Uchiyamada dan Executive Vice President Sumitomo Chemical, Yoshimasa Takao. Hatta menjelaskan masalah

infrastruktur menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi, apalagi berdasarkan survei JBIC, Indonesia merupakan negara nomor satu tujuan investasi bagi para investor asal Jepang, mengalahkan Cina. “Infrastruktur menjadi perhatian utama agar industri manufaktur lebih cepat kita bangun dan tingkatkan, kemudian harus ada reformasi struktural agar kita tidak tergantung kepada bahan baku impor atau intermediate good impor,” ujarnya. Hatta juga menceritakan bahwa Toyota telah memindahkan basis perakitan Vios dari Thailand ke Indonesia, namun Toyota mengeluhkan perusahaan manufaktur komponen lokal masih kalah bersaing dari sisi harga dibandingkan Thailand. Untuk itu, Hatta menjanjikan akan melakukan pembenahan agar perusahaan manufaktur komponen lokal dapat lebih kompetitif, terutama dalam menghadapi persaingan bebas

terkait implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN. “Skill kita harus meningkat agar produktivitas meningkat, kemudian beban-beban logistik yang membebani harus kita pikirkan. Kita yakin Indonesia memiliki masa depan industri otomatif yang akan memasok pasaran regional,” ujarnya. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dilakukan pembahasan terkait implementasi kerjasama bilateral ekonomi kedua negara yang telah disepakati dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Tokyo, Jepang, minggu lalu. “Dengan seringnya delegasi Jepang ke Indonesia, mereka akan menempatkan Indonesia sebagai tujuan investasi terbesar, yang tadinya Jepang di Cina nomor satu, sekarang Indonesia nomor satu (tujuan investasi), untuk itu infrastruktur menjadi perhatian utama,” katanya. (ant/Bali Post)

”1000 Balon”, Film dari Anak untuk Anak Jakarta (Suara NTB) Resti (Shafa Azahra Siregar) termenung mengingat rencana perpisahan kedua orang tuanya. Penyuka cerita detektif itu sedang berlibur di Sentul bersama Alvin (Ihsan Wibisana Nasution), Dhita (Aisyah Aqilah), Melodi (Veadora), Junot (Baharudin), dan orang tua Junot. Ia pun memisahkan diri dari teman-temannya untuk membuat permohonan, menuju hutan yang ada di belakang villa. Resti dan kedua orang tuanya biasa memainkan balon permohonan. Tiup balon, renungkan permohonan, terbangkan. Keempat temannya pun tidak tinggal diam mendapati Resti tidak ada. Petualangan mereka pun bersinggungan dengan harta karun yang tersembunyi di dalam hutan. Film “1000 Balon” merupakan hasil karya 50 anak yang beberapa waktu lalu terpilih untuk mengikuti “Camp Semangat”. Selama dua minggu, anak-anak

itu dibagi ke dalam tim sutradara, aktor/aktris, juru kamera, penata musik, penata busana, artistik, dan penulis naskah. Mereka mendapat pelatihan dari masing-masing mentor selama seminggu penuh sebelum akhirnya menggunakan seminggu berikutnya untuk pengambilan gambar. “Paling susah di lapangan misalnya hujan, jadi scene harus indoor. Atau nungguin 5 menit yang berharga untuk scene itu,” kata Arifah Mufaradiba (12) salah satu sutradara dalam film tersebut. Selain itu, pengambilan gambar di hutan pun menjadi tantangan bagi Arifah. “Angle susah. Salah sedikit, ketutupan pohon. Pemain juga jadi sulit istirahat di tempat itu,” katanya. Izzatul Fitriyah, siswi kelas X sekolah menengah pertama di Bali pun mengalami kesulitan menulis naskah meski ia sendiri telah memiliki enam novel yang diterbitkan.

“Susahnya karena aku biasa buat novel bukan naskah. Harus hati-hati milih kata,” kata Fitriyah yang biasa dipanggil Ria ini. Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen, duta acara ini, mengatakan bekerja sama dengan anakanak jauh lebih seru. “Lebih banyak pengen tahunya. Nanya melulu kalau anakanak. Rasa ingin tahu besar mungkin karena pengalaman pertama juga buat mereka,” kata Nia. Menurut Ari, ajang seperti ini berguna untuk mengenalkan dunia film kepada anak-anak. Ketika tahap audisi Nia dan Ari mengatakan kebanyakan dari anak-anak mendaftar untuk menjadi pemain film. “Anak-anak hanya lihat yang tampil kan. Yang di belakang layar nggak kelihatan. Dengan acara seperti ini, anak-anak jadi tahu pekerjaan di film nggak cuma aktor, tapi ada kameraman, sutradara, penulis, artistik, penata kostum,” kata Ari. (ant/Bali Post)

2014, Tak Ada Toleransi bagi Penunggak Raskin Dari Hal. 1 Sebagaimana jumlah penerima yang sudah ditetapkan, Pagu untuk tahun 2014 harusnya sudah ditandatangani langsung oleh Gubernur. Kekhawatirannya Januari hingga bulan Februari adalan musim pacekelik bagi petani. Sehingga dipandang perlu dipercepat pendistribusiannya. “Jangan sampai di musim paceklik, karena tidak ada yang panen. Distribusi raksin juga terlambat. Ini yang perlu diantisipasi dari sekarang,”

terang Hasim. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menyediakan beras yang layak kepada penerima. Semaksimal mungkin akan ditekan keluhan dari masyarakat atau disebutnya Bulog akan mengedepanpan tidak ada keluhan. Diakui untuk pendistribusian tahun 2013, masih ada keluhan yang diterima dari masyarakat, menyangkut kualitas raskin yang dikeluarkan Bulog. Hal itu sematamata akibat dari keterbatasan pengecekan yang di-

lakukan pihaknya. “Tidak mungkin semua karungnya kita cek satu-satu. Kalau ada yang lolos ya karena keterbatasan para petugasnya saja. Tetapi bisa dilaporkan langsung,” katanya. Hasim juga menyebut tahun 2013 ini jumlah komplain relatif kecil. Hal inilah yang rencananya akan dihilangkan pada pembagian tahun depan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pengurasan gudang, menambah kapasitas gudang untuk menampung beras serapan dari para petani. (bul)


OPINI

SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

Halaman 6

Dekonstruksi Pemilu 2014: Antara Integritas dan Popularitas Segera Tuntaskan Seleksi KPU NTB PROSES seleksi anggota KPU NTB yang kini diwarnai ketidakpastian dikhawatirkan berdampak pada persiapan pemilu 2014 mendatang. Karena itulah, KPU RI sebaiknya segera meluruskan persoalan ini dan menuntaskan proses seleksi KPU NTB tersebut. Untuk menuntaskan persoalan ini, KPU RI sudah seharusnya melakukan penelusuran yang mendalam. Ada baiknya, KPU RI mendengar persoalan ini dari kedua belah pihak, yaitu para calon yang digugurkan oleh timsel dan timsel sendiri. Pihak – pihak lain yang terkait juga perlu didengar masukannya. Semakin banyak KPU RI memperoleh masukan, maka akan semakin baik mereka dalam mengambil keputusan. Melakukan penelusuran dengan mendengar dari salah satu pihak, tentu saja hanya akan mubazir. Sebab, informasi yang disampaikan sifatnya bisa sangat subjektif. Selain itu, KPU RI juga seharusnya sigap menuntaskan seleksi ini karena bola saat ini di tangan mereka. KPU RI harus berani bersikap tegas seandainya mereka menemukan fakta bahwa timsel memang melakukan pelanggaran fatal dalam proses seleksi. Mengulur – ulur waktu tidak akan menyelesaikan persoalan. Sebab, saat ini KPU NTB sudah ditunggu oleh sejumlah problem yang membutuhkan penanganan cepat. Salah satunya adalah pemilih dengan NIK invalid yang menurut Bawaslu, jumlahnya mencapai 8.055 orang pemilih. Bawaslu menganggap, pemilih yang masih bermasalah itu, sangat berpotensi menimbulkan persoalan pada pemilu 2014 mendatang. Selain itu, belum terang benderangnya aturan menyangkut kampanye caleg yang melanggar aturan juga membutuhkan sentuhan yang cepat. Saat ini, muncul persoalan antara KPU dengan pemerintah daerah yang sampai saat ini belum menentukan dimana lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK). Jika komisioner KPU NTB belum juga ditetapkan, sulit berharap persoalan – persoalan tersebut bisa dituntaskan dengan segera. Timsel sendiri sepatutnya jangan cuci tangan dari persoalan ini dengan mengatakan bahwa seluruh proses kini di tangan KPU RI. Bukankah persoalan ini muncul dalam proses seleksi yang mereka selenggarakan? Jika timsel memang merasa tidak ada persoalan, tentunya mereka tidak perlu ragu untuk memberikan klarifikasi menyangkut sejumlah persoalan mulai dari pengumuman pendaftaran yang membolehkan anggota parpol untuk mendaftar hingga pemeriksaan rohani yang diduga tidak dilakukan. Daftar panjang persoalan itu hanya akan menjadi misteri jika timsel tidak mau bersikap terbuka. Lahirnya komisioner KPU NTB seharusnya bersumber dari proses yang transparan dan tidak menyalahi ketentuan. Serangkaian seleksi yang dilakukan, bukanlah aksesoris karena rangkaian panjang seleksi KPU NTB itu dihajatkan untuk melahirkan sosok – sosok penyelenggara pemilu yang tangguh dan berwibawa. Jika proses kelahiran mereka sudah diwarnai banyak pertanyaan yang tidak terjawab tuntas, sulit rasanya berharap pekerjaan rumah yang sudah menumpuk itu bisa dibereskan. (*)

Oleh : EPANJANG tahun 2004-2013, sejumlah lembaga survei melansir terdapat 290 kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. 20 orang adalah gubernur, 7 wakil gubernur, 156 bupati, 46 wakil bupati, 41 wali kota, dan 20 wakil wali kota. Dari data itu, 176 diantaranya berstatus sebagai tersangka. Sedangkan yang lain berstatus sebagai saki, dan saksi sekaligus tersangka. 30 persen diantaranya sudah dijatuhi vonis hukuman. sementara yang lain masih menunggu. Tentu saja belum ditambah oleh korupsi yang dilakukan anggota DPR, pejabat negara, lembaga penegak hukum, maupun swasta. Jumlahnya pasti lebih besar lagi. Realitasnya ini menunjukan bahwa setiap ruang kekuasaan selalu diselimuti korupsi yang segera meringkus harapan rakyat. Korupsi menjadi habitus aktivitas kekuasaan politik yang tidak memerdulikan rakyat. Korupsi tidak lahir dari rezim pemerintahan, tapi ia lahir dari manusia amoral, nihilistik idealisme, dan rakus kepada uang—kemudian didukung oleh sistem yang membuka jalan bagi masuknya “penjahat-penjahat” ini. Ditengah hiruk-pikuk problematika bangsa, pemilu 2014 diharapkan dapat menjadi jawaban atas kemelut persoalan. Rakyat sudah “sesak nafas” oleh segala bentuk akrobatik politik penguasa negeri ini. Sekarang, rakyat ingin satu hal: perubahan. Rakyat ingin segera bangkit dari segala kondisi yang menjengkelkan ini. Pemilu 2014 menjadi harapan antitesisnya. Sebelum terlalu jauh kita berharap pada pemilu 2014, perlu diperhatikan bebeberap hal ini. Pertama, dari daftar calon tetap (DCT) anggota legislatif 2014, mayoritasnya diisi oleh wajah lama (DPR 2009-2014). Dari 57 Aaggota Fraksi PKS semuanya mencalonkan diri kembali (100 persen); Dari 17 anggota F-Hanura, 16 mencalonkan kembali; 26 dari 28 anggota F-PKB; 137 dari 148 anggota F-Demokrat; 40 dari 46 anggota F-PAN; 81 dari 94 anggota F-PDIP; 91 dari 106 anggota F-Golkar; 22 dari 26 anggota F-Gerindra; dan 32 dari 38 anggota F-PPP, (Anita Yossihara dan Haryo Damardono, dalam Tinjaun Kompas: Menatap Indonesia 2014, 2014: 127). Kedua, setelah empat kali proses pemilu (termasuk 2014 nanti), mungkinkah Indonesia akan mencapai kosolidasi demokrasi sebagai prsayarat mencapai kesejahteraan masyarakat? Menurut logika Samuel P. Huntington (1991), proses konsolidasi demokrasi akan terjadi setelah dua kali proses pemilu diseleng-

Anhar Putra Iswanto

(Mahasiswa Magister Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang; Asal Leong Tengah, Tanjung-KLU)

Yang perlu dipahami adalah kita tidak dapat merubah kehidupan negeri ini dengan mengganti manusia saja, tapi kita memerlukan perubahan sistem yang memadai. Sistem yang menghidupkan politik sebagai pertarungan gagasan. Sistem yang membuka ruang yang sepandan dalam kompetisi politik. garakan. Tentu pengukuran ini dilakukan setelah negera bebas dari rezim totalitarianisme yang memberangus demokrasi ala Orde Baru. Konsolidaasi demokrasi merupakan stabilitas dan ketahanan demokrasi yang dilakukan melalui penguatan lembaga-lembaga penyokong demokrasi; penguatan partai politik, kebebasan media massa, supremasi sipil, dan penegakan hukum yang adil. Realitas menunjukan, demokrasi Indonesia: jauh panggang dari api. Kita masih mengelus dada atas segaa bentuk penentangan demokrasi. Kekerasan atas nama agama masih menjadi wajah bangsa kita. Liberalisasi Demokrasi Ketiga, selama pola-pola dan mekanisme penyelenggaraan pemilu tidak dirubah, tidak ada cara membatasi politik uang, politik transaksional masih berlaku, kampanye politik terus menggerus etika publik, maka bukankah ini sama dengan pemilu sebelumnya? Tidak ada perubahan mekanisme yang dapat memberikan harapan lebih baik di masa mendatang, kecuali janji-janji baru oleh pemain lama plus tambahan pemain barunya. Kompetisi politik model ini membuka segala bentuk kemungkinan. “kambing dan kerbau” pun jika memiliki uang berhak ikut kompetisi. Memang dalam regulasi pemilu tidak ada yang mengatur bahwa orang gila dilarang nyaleg, kecuali ada partai “gila”. Lalu bagimana dengan koruptor? Atau mantan koruptor? Bolehkah mereka nyaleg? Sepanjang merka bergenre manusia, tidak ada larangan untuk itu. Bukankah partai politik kita mengutamakan uang dan popularitas? Untung saja tidak ada Partai Persatuan Koruptor Indonesia (PPKI) di negara ini. Liberalisasi demokrasi membu-

ka ruang bagi kontentasi kompetisi politik. logika ini mengikuti libralisme ekonomi-politik, “biarkan pasar yang menentukan”, “biarkan rakyat yang menentukan”. Akaibatnya, hubungan partai politik dengan rakyat tidak lebih dari sekedar pasar politik: parpol (produsen) “memperdagangkan” calegnya, sedangkan rakyat (konsumen) akan memilih “menu-menu” mana yang sesuai dengan hasrat masing-masing. Logika ini menjadikan pemilu tidak lebih dari sekedar pertarungan uang dan popularitas. Bukan integritas dan kemampuan menejemen kepemimpinan dan keorganisasian membangun Indonesia di masa lima tahun mendatang. Kekuasaan uang dalam pemilu juga mencekal calon pemimpin muda, yang lebih progresif dan memiliki visi pembangunan kedepan, namun tidak mimiliki uang. Pertandingan menjadi tidak fair jika hanya didominasi dan dikuasai oleh pemilik uang dan popularitas belaka. Alih-alih merubah sistem pemilu dari tertutup menjadi sitem terbuka, bukankah ini juga melahirkan manusia yang sama jika uang menjadi sumber kekuatan kompetisi? Politik Kosmetika Politik yang tidak fair jelas tidak menarik. Tidak menarik kompetisinya, sekaligus juga pemainnya tidak menarik. Pertarungan uang dalam politik memenuhi seantero jagat nusantara disesakai oleh baliho dan foster kampanye politik. Meskipun KPU telah melarang media kampanye yang “mengotori” ruang publik, tetap saja dengan berbagai bentuknya, alat pengenalan diri itu masih menyesaki ruang publik saat ini. Disaat pertarungan politik ideologi yang mementingkan ide, gagasan, visi kepemimpinan, tergantikan oleh kosmetika politik, maka yang men-

jadi ukuran adalah penampakan luar, wajah cantik, dan sejumlah artifisial politik. pertarungan menjadi tidak menarik karena yang “dikompetisikan” adalah artifisial belaka: gaya berjalan, raut wajah, seni berpidato (ceramah), dan gaya blusukan yang nihil makna. Pemilu menjadi ruang pertarungan manipulasi diri. Ruang publikpolitik menjadi pertarungan “omong kosong” yang dibungkus dalam “lipstik”, “bedak”, dan “parfum”. Di luar berbau wangi, padahal isinya kosong ide, dan miskin gagasan politik. tidak ada yang dapat ditampilkan selain kosmetika. Para kontestan politik 2014 ramai-ramai blusukan masuk ke tempat kumuh, terpencil, dan bau. Mereka datang untuk menjual janji, menampilkan diri, tentu diri yang sudah di bungkus kosmetik. Berangkat dari kondisi ini, masihkah kita punya harapan pada pemilu 2014? Saya tidak mengatakan bahwa kita pesimis dengan dengan politik pasca pemilu 2014. Namun yang perlu dipahami adalah kita tidak dapat merubah kehidupan negeri ini dengan mengganti manusia saja, tapi kita memerlukan perubahan sistem yang memadai. Sistem yang menghidupkan politik sebagai pertarungan gagasan. Sistem yang membuka ruang yang sepandan dalam kompetisi politik. (*)

Gubernur NTB tolak pengurangan jatah pupuk subsidi Kebijakan yang berpihak pada petani

***** Kapolres Loteng dipanggil KPK Langkah penegakkan supremasi hukum

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/ bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


Butuh Regulasi Rebut Pasar DUA komoditi yang sedang gencar diperkenalkan adalah Kopi Luwak dan Madu Sumbawa. Di tingkat lokal, berbagai upaya sudah dilakukan untuk memasarkannya, salah satunya dengan adanya kerjasama Pemerintah Daerah dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Namun dinilai belum efektif. Sehingga perlu ada regulasi yang tegas terhadap hal ini. Kepala Badan Koordinasi dan Penyuluhan (Bakorluh) Provinsi NTB, (Suara NTB/bul) Dr. Ir. Mashur, MS di kantornya, Jumat (20/12) Mashur dengan madu Sumbawa dan menyebut, dua komoditi Kopi Luwak yang sudah dikemas. sumber daya alam NTB yang sedang dikembangkan tersebut produksinya sudah mulai meningkat. Demikian juga dengan pengolahannya. Tinggal melakukan pendekatan untuk pemasaran. Demi merebut pasar lokal, beberapa standar pemasaran menurutnya sudah dipenuhi oleh para petani, pelaku industri rumahan. Di antaranya, label halal, kandungan nutrisi, izin usaha, barcode, tanda masa berlaku, dan kemasan yang sudah berstandar nasional dan internasional. “Kita lakukan pendampingan dari hulu ke hilir, tinggal pemasarannya. Produk kita sudah siap bersaing di tingkat nasional dan internasional. Cuma yang perlu kita kembangkan adalah pasar lokal,” demikian Mashur menyebutnya. Ia mempertanyakan kerjasama yang sudah dilaksanakan Pemprov dengan PHRI, sebab tidak ada data lengkap sejauh mana produksi dan hasil alam daerah yang sudah diserap. Meski para petani sudah melakukan berbagai upaya. Sebenarnya jika dimaksimalkan penggunaan produk lokal pada seluruh hotel dan restoran ini, menurutnya tidak kecil efek ganda yang dimunculkan. Hal inilah yang menurutnya perlu dikawal oleh pemerintah, melalui kebijakan khusus dalam memaksimalkan penggunaan produk lokal. Kopi luwak dan madu Sumbawa sudah memenuhi standar, baik dari sisi cita rasa maupun kemasannya. Produk ini sudah siap go internasional, karena dipandang tak kalah bersaing dengan produk pabrikan. Untuk mulai memaksimalkan pasarnya, selain hotel dan restoran, retail modern semisal Alfamart, Indomaret, Jembatan Baru dan Hypermart menurutnya perlu memberi ruang pemasaran bagi produk-produk ini. “Kalau kita sudah memenuhi kualifikasi seperti yang diinginkan. Pasar modern, hotel dan restoran memiliki kewajiban untuk membantu pemasaran produk lokal,” katanya. Dari sisi produksi, Mashur menyebut tingkat produksi untuk kopi misalnya yang sudah dikembangkan di Tepal, Rinjani dan Sembalun dinilai sudah memadai. Demikian juga untuk madu Sumbawa. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku, Mashur menyebut sednag melakukan pendampingan secara terus menerus. Sebab jika permintaan sudah mulai tinggi, konsekuensinya adalah ketersediaan bahan baku yang memadai. Setelah kopi luwak dan madu Sumbawa, rencananya beberapa hasil produksi lainnya akan dikemas secara profesional, termasuk di antaranya adalah teh. “Yang terpenting sekarang kita galakkan pasar lokal dulu, kita harus terus dongkrak kerjasama dengan stakeholders di daerah,” katanya. (bul)

Hadir di Lotim

Alfamart Gelar Aksi Sosial Selong (Suara NTB) PT Alfamart, Jumat (20/12) menggelar aksi sosial di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Perusahaan ritel itu melakukan aksi bedah kios, donor darah, bagi-bagi sembako dan penyerahan 300 bibit pohon mahoni. Bertempat di lokasi toko TGH Umar Kelayu, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk H. Solihin mengatakan, 33 persen toko dimiliki masyarakat luas dan 67 persen milik perusahaan. Perusahaan yang baru berusia 14 tahun berusaha terus memberikan manfaat bagi sesama. “Kehadiran kami ingin memberikan kontribusi yang baik sesama pedagang,” ucapnya. Selain kontribusi positif sesama, coba juga diberikan kebaikan untuk lingkungan. Diterangkan, penyerahan bibit pohon merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan di bidang lingkungan hidup. “Apa yang dilakukan sekarang semoga diterima masyarakat dan diridhoi Allah SWT,” tandasnya. Pada kesempatan yang sama, Alfamart ini menggelar kegiatan donor darah. Prinsip dari pihak Alfamart ini, membantu orang tidak mesti dalam bentuk materi. Melalui donor darah juga bisa dinyatakan membantu orang lain. Dalam menjalankan program sosialnya, Alfamart memiliki enam pilar yang dikembangkan. Bidang usaha kecil menengah yang disebut Alfamart SMEs, bidang mendidikan disebut Alfamart Smart, kegiatan sosial atau Alfamart Care, kegiatan olahraga atau Alfamart Sport, kegiatan peduli lingkungan disebut Alfamart Clean and Green dan terakhir hiburan dan seni atau Alfamart Vaganza. Kepala BPPT Lotim, Muhammad Syukri, mewakili bupati menyampaikan toko Alfamart di Kelayu itu menjadi satusatunya di Lotim. Harapan Bupati, sesuai dengan yang telah didengung-dengungkan, yakni Pemerintah pro rakyat diharap keberadaan Alfamart bisa pro pedagang kecil. “Bina kios di samping-samping,” pintanya. Dengan pembinaan yang dilakukan, diyakini kehadiran Alfamart tidak akan jadi pesaing bagi pedagang lain. Alfamart juga tidak merasa tersaingi. Sementara itu, pemilik kios yang dibenahi pihak Alfamart, Marhamah dan Abdullah menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Alfamart. Kedua warga Kelayu itu menyampaikan doa dan harapan moga Alfamart bisa terus sukses pengembangkan usahanya. (rus)

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Gubernur NTB Tolak Pengurangan Jatah Pupuk Subsidi Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyatakan menolak rencana pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk mengurangi jatah/alokasi pupuk subsidi di daerah ini. Pengurangan tersebut dinilai dapat mengancam menurunnya produktivitas pangan. Kementerian Pertanian akan mengurangi jatah/alokasi pupuk bersubsidi di NTB dari 135 ribu ton menjadi 130 ribu ton. “Saya sudah arahkan kemarin langsung (Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura ) bahwa kita menolak pengurangan alokasi pupuk bersubsidi dari Menteri Pertanian itu,” kata Gubernur dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Satker Vertikal di Hotel Santika, Mataram, Jumat (20/12). Pemprov NTB, katanya, meminta jatah pupuk subsidi untuk NTB untuk tidak diturunkan dari usulan yang sudah ada. Bahkan, lanjutnya, bila perlu jatah pupuk subsidi untuk NTB ditambah dari usulan yang ada. Pasalnya, lanjut Gubernur, NTB telah mampu mencapai target yang dibebankan pemerintah pusat dalam peningkatan produksi padi mencapai satu juta ton. “Kita minta, jangan diturunkan jatah pupuk subsidi tahun ini, bahkan kita minta ditambah dari alokasi tahun kemarin. Karena kita kan termasuk berhasil mencapai target produksi padi bahkan berhasil melampaui target yang lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2012,” pungkasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) NTB, Drs. H.L. Imam Maliki, MM dalam rapat FKPD Satker vertikal

tersebut mengatakan setelah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, bahwa akan dilakukan pengurangan jatah pupuk subsidi untuk NTB. Dari 135 ribu ton yang diusulkan dan akan dikurangi menjadi 130 ribu ton. ”Pupuknya sudah ada namun peruntukannnya sesuai dengan jatah yang diberikan pusat,” tuturnya. Terancam Menurun Di tempat terpisah, Wakil Bupati Lotim, H. Haerul Warisin menyebutkan, berkurangnya jatah pupuk ini jelas akan mengancam penurunan produktivitas tanaman pangan di NTB pada umumnya dan di Lotim secara khusus. Ia menyatakan, kelangkaan pupuk ini bisa menjadi momok di tengah masyarakat petani. Lebih parah lagi, lanjut Haerul Warisin, jatah tahun 2014 mendatang yang disebut di NTB akan diberikan hanya 100 ribu ton berdasarkan Permentan. Jatah itu jelas tidak mencukupi, pasalnya untuk kebutuhan Lotim saja sebanyak 36 ribu ton. Pihak produsen Pupuk bersubsidi, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) katanya sudah dikonfirmasi terkait rencana tersebut. Jawaban pihak PKT katanya akan lebih ditingkatkan pada penggunaan pupuk majemuk, seperti organik. Namun menurut Wabup masih belum bisa menjadi solusi. Wabup meminta Permentan itu tidak berlaku baku. “Kita berharap

Tahun 2013

Mataram (Suara NTB) Kepala Kanwil Direktorat Jendral Pajak Nusa Tenggara, Cucu Supriatna mengatakan capaian realisasi pajak tahun 2013 di NTB dan NTT menurun. Penurunan realiasi dua jenis pajak yakni pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) disebabkan daya beli masyarakat yang menurun. Hal tersebut dikatakn pada Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Satker vertikal di Hotel Santika Mataram, Jumat (20/12). Ia mneyebutkan capain tahun 2013 ini hingga tanggal 19 Desember 2013, realisasi pajak untuk jenis PPh di dua wilayah tersebut baru mencapai 72 persen atau sebesar Rp 1,923 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, realisasi pajak PPh mencapai 98,15 persen. Sedangkan realisasi PPN tahun 2012 lalu mencapai 109 persen lebih, namun tahun ini baru mencapai 66 persen. ”Salah satu faktor sebab menurunnya realisasi pajak tahun ini karena daya beli masyarakat yang menurun,” ujarnya. Menurutnya, penerimaan realisasi pajak di NTB sebagian besar ditunjang oleh PPh pasal 21. Untuk PPh 21 di NTB, targetnya Rp 924 miliar pada tahun 2013 ini. Namun hanya mampu terealisasi Rp 689 miliar atau hanya 74 persen. Sedangkan pada periode yang sama

Cucu Supriatna

(Suara NTB/rus)

PUPUK - Warga menurunkan pupuk bersubsidi dan memasukkannya ke gudang salah satu kelompok tani di Desa Tirtanadi Kabupaten Lombok Timur, Jumat (20/12). bisa diubah,” ucapnya. Fakta tahun 2013, ditambahkan berdasarkan hasil pendekatan Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi, MA., NTB mendapatkan tambahan. Pertama diberikan kuota hanya 126 ribu berdasarkan Permentan Nomor 123 tahun 2013. Kegigihan perjuangan Gubernur, NTB dapat tambahan menjadi 131 ribu ton. Terakhir dapat tambahan lagi menjadi 135 ribu ton. Namun tambahan terakhir dibatalkan dan hanya diberikan 130.990 ton. Pengurangan 4.450 ton ini saja dinilai berat. Pasalnya, pengurangan terjadi di saat para petani tengah

butuh pupuk tunggal. “Pihak PKT sih menganggap cukup 135 ribu ton plus pupuk majemuknya,” tutur Wabup. Harapannya, kuota pupuk untuk masyarakat petani ini tidak benar-benar terjadi penurunan. Pupuk Urea katanya sejauh ini masih sangat dibutuhkan petani. Meski secara bertahap dikurangi penggunaannya dan lebih diarahkan ke pupuk organik. Ia jelaskan, pupuk Urea untuk mempercepat pertumbuhan, sedangkan organik untuk menggemburkan tanah. Metode pertanian memang diarahkan ke gaya lama. Budaya membuat pupuk kompos. Karena menang dari sisi peng-

gunaan pupuk yang dominasi kimia dapat mengurangi tingkat kesuburan tanah. Antisipasi kelangkaan ini, Pemkab Lotim di bawah pimpinan Bupati Ali BD dan Haerul Warisin telah menawarkan untuk menggunakan dermaga Labuhan Haji untuk pelabuhan bongkar pupuk. Disadari kolam labuh masih dangkal dan hanya mampu menampung kapal dengan muatan 750-1.000 ton, Pemkab Lotim pun meminta sesuai kemampuan. Pihak PKT sudah menyanggupi akan menggunakan dermaga Labuhan Haji, saat ini belum mulai kapal-kapal masih memenuhi gudanggudang yang lama. (nas/rus)

Budidaya Belut di NTB Belum Optimal

Realisasi Pajak di NTB Menurun

(Suara NTB/dok)

SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

tahun sebelumnya realisasi PPh 21 mencapai 88 persen. Selain itu, untuk pajak dari sektor Orang Pribadi (OP) hanya terealisasi 64 persen. Pada tahun 2013, dari target Rp 31 miliar hanya terealisasi Rp 19 miliar. Sementara pajak badan baru terealisasi 78 persen sampai pertengahan Desember 2013. ”Kami diberikan target pertumbuhan 39 persen. Namun dengan adanya kendalakendala tadi, itu semua belum kita bisa capai,” imbuhnya. Supriatna menambahkan, salah satu hal yang juga menyebabkan realisasi pajak belum tercapai karena rendahnya penyerapan anggaran baik APBD maupun APBN tahun 2013. Dari data, katanya serapan anggaran baru 61 persen untuk APBD. (nas)

Mataram (Suara NTB) Cukup banyak potensi yang dimiliki alam NTB. Hanya saja, masing-masing potensi tersebut belum banyak digarap. Meski dari sisi perekonomian sangatlah prospektif, budidaya belut misalnya. Rumah makan dan lesehan, khususnya di daerah perkotaan menurut Manajer Pemasaran Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jawa Timur di NTB, Agus Rifanto, Jumat (20/12), berkembang cukup pesat, seiring dengan menggeliatnya pariwisata. Demikian juga keberadaan hotel dan restoran mulai menjamur. Kesemuanya itu membutuhkan bahan baku makanan ataupun masakah olahan khas daerah yang bisa disajikan kepada pembelinya. “Belut sangat diminati, bahkan dicari banyak orang. Sayang, kita tidak bisa memenuhi permintaan itu. Karena jarang yang membudidayakan belut di NTB,” sebut Agus pada Suara NTB di Mataram. Berbicara pasar, tidak saja lokal yang memiliki kebutuhan tinggi untuk penyediaan bahan baku belut. Beberapa negara di Ero-

pa, Malaysia dan Prancis memiliki kebutuhan yang tidak kecil setiap bulannya. Peluang ini menurut Agus yang belum bisa ditangkap, khususnya oleh pemerintah terkait yang mestinya memberikan bimbingan dan penyuluhan dalam pembudidayaan. “Banyak sekali yang mau mengembangkan budidaya belut ini. Tapi untuk bibit saja sulit dan harus datangkan dari Jawa. Kita belum ada pembinaan khusus dari Perikanan,” ujarnya. Tingginya permintaan , dan harga yang menarik antara Rp 40 ribu/Kg hingga Rp 45 ribu/ Kg menjadi dorongan para eksportir untuk ekspansi mengembangkan belut di NTB. Bahkan permintaannya, akan dilakukan pembinaan secara kelompok kepada petani lokal untuk diberikan pelatihan budidaya, suppot pakan dan kebutuhan pembudidayaan lainnya. “Karena kita tidak ada tim ahli yang memadi untuk mengembangkan pembibitan di sini, makanya perlu kerjasama dengan pihak luar,” tambahnya. Pola pembudidayaan yang diterapkan, lanjutnya tidak langsung dengan menggunakan media lumpur. Tetapi terobosan baru adalah

membudidayakan belut di dalam air. Cara ini dianggapnya sangat efektif, karena selain tingkat pertumbuhannya yang cukup cepat, kontrol perkembangannya juga lebih mudah. Cara-cara seperti ini yang menurut Agus perlu ditirukan hingga ke lapisan masyarakat bawah. Karena kecenderungan, budaya belut di daerah ini masih dilakukan manual, menggunakan bibit belut liar. Dan hanya dilakukan segelintir pembudidaya. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTB, Ir. Aminollah, M.Si mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus melakukan pengembangan pada ikan Nila Anjani dan lele Mandalika. Yang berhasil dihibridasi dan telah mendapat pengesahan dari pemerintah pusat. Tidak menutup kemungkinan menurutnya belut menjadi alterntatif lain yang akan dikembangkan oleh para tim ahlinya. “Kita fokus dulu di ikan, kalau memang kebutuhannya tinggi. Kita bisa saja kembangkan belut kedepannya,” demikian Aminollah. (bul)


SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

Polda NTB Siapkan Pengamanan Berlapis Mataram (Suara NTB) Kurang dari sepekan, perayaan natal umat kristiani digelar. Agenda agama akhir tahun ini, akan dilanjutkan dengan prayaan tahun baru. Dalam dua agenda itu, yang paling diwaspadai adalah gerakan radikal mengarah ke terorisme. Untuk mengantisipasi ini, jajaran Polda NTB akan menerapkan sistem pengamanan berlapis, tidak hanya melibatkan operasional seperti reskrim dan intelijen, juga dimaksimalkan peran Babinkamtibmas. “Dari awal saya selalu ingatkan ini, baik kepada jajaran (Polda NTB) maupun masyarakat, gerakan gerakan terorisme harus diantisipasi,” kata Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Moechgiyarto, SH, M. Hum usai memimpin rapat dengan pejabat teras Polda NTB di ruang Biro Operasional, Jumat (20/12). Penekanan ini tidak lepas dari peristiwa penangkapan terduga teroris di Kelurahan Pena To’i Kota Bima beberapa waktu lalu. Dalam kejadian penangkapan oleh Densus 88 itu, seorang terduga teroris Iskandar (32) yang berperan sebagai perekrut pelaku lapangan. Gerakan gerakan teroris dari jaringan yang sama dikhawatirkan masih berkeliaran di daerah NTB, sehingga patut diantisipasi dengan kewaspadaan berlapis. Apalagi dalam perayaan natal dan tahun baru, dikhawatirkan menjadi sasaran para pelaku teror. Kapolda mengungkapkan, dalam kesempatan rapat itu, juga digelar teleconferencedengan Kapolri Jendral Pol. Sutarman. Kapolri pun menekankan hal yang sama,yakni kewaspadaan gerakan radikal di daerah. Sehingga dalam rapat itu, ia menindaklanjuti imbauan Kapolri kepada jajaran, agar memaksimalkan peran dan tugas masing - masing. Memberi pengamanan kepada masyarakat, dengan deteksi dini gerakan radikal. Aparat di lapisan paling bawah, Babinkamtibmas juga diharapkan perannya maksimal untuk deteksi dini dimaksud. “Masyarakat juga sekali lagi saya tekankan, agar fungsi kamtibmas di lingkungan itu dihidupkan kembali. Pola laporan 1 x 24 jam itu harus diterapkan. Saya yakin, dengan cara ini, mempersempit ruang gerak radikalisme itu,” tegasnya. (ars)

241 Ribu Pemilih di NTB Belum Miliki NIK

POLHUKAM

Halaman 8

Seleksi KPU NTB

Timsel Tak Tahu Kepastian Seleksi Mataram (Suara NTB) Seleksi Calon Anggota KPU NTB kini diwarnai ketidakpastian menyusul belum adanya kejelasan soal kapan dilakukannya fit and proper test dan pelantikan Anggota KPU NTB terpilih. Timsel sendiri belum bisa memberikan kepastian soal ini. Sempat berhembus kabar adanya pengambilalihan oleh KPU RI, namun timsel membantah isu tersebut. Saat ditanyai soal kapan jadwal pelaksanaan fit and proper test terhadap para calon anggota KPU NTB itu, Sekretaris Timsel KPU NTB, Gatot Dwi Hendro Wibowo mengaku belum dijadwalkan. Ia beralasan, hal ini disebabkan karena kesibukan para komisioner KPU RI. “Karena akhir tahun ini sibuk sekali. Komisioner banyak ke luar negeri,” jelasnya. Meski demikian, ia menampik anggapan bahwa finalisasi seleksi KPU NTB kini diwarnai ketidakpastian. “Ndak, tinggal soal waktu saja. Ndak ada masalah, ndak ada,” kelitnya lagi. Sejumlah anggota KPU NTB yang gugur dalam proses seleksi kini telah mengidenti-

fikasi sejumlah kejanggalan dan pelanggaran yang dilakukan timsel dalam proses tersebut. Calon anggota KPU NTB, L. Abdul Wahid, menjelaskan, timsel telah melakukan pelanggaran undang – undang dengan tidak melakukan tes kesehatan rohani terhadap para calon anggota KPU NTB. “Karena tidak melakukan pemeriksaan rohani, maka pemeriksaan terdahulu belum lengkap karena tidak sesuai undang – undang nomor 15 tahun 2011 dan PKPU 2 tahun 2013,” ujarnya. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak melakukan pemeriksaan rohani. Sebab selain diatur dalam perundangan, NTB juga memiliki sumber daya

manusia yang ahli di bidang tersebut, beserta fasilitasnya. “Apalagi ini untuk level KPU PRovinsi. Untuk KPU Kabupaten Kota saja, melakukan pemeriksaan rohani. Juga para calon anggota legislatif,” ujarnya sembari meminta agar proses seleksi diulang kembali. Dikonfirmasi soal tudingan – tudingan dari para calon yang tidak lulus seleksi ini, Gatot Dwi Hendro tidak memberikan penjelasan yang spesifik. Ia hanya menegaskan bahwa tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan terkait proses seleksi ini. “Yang mempermasalahkan itu motifnya karena tidak lolos saja. Mencari 10 orang dari 138 orang kan susah,” kelitnya.

Ia juga menampik adanya kabar yang berkembang yang menyebutkan bahwa KPU RI mengambilalih proses seleksi ini. Menurutnya, justru KPU RI yang kini sedang menimbang 5 dari 10 nama yang telah mereka serahkan belum lama ini. “Ndak ada, bohong semua itu. Sudah berakhir tugas kita ini. Apanya lagi yang mau diambilalih. Ndak ada,” tangkisnya. Terpisah, Pengamat Hukum dan Tata Negara Universitas Mataram, Prof. Dr. H. Galang Asmara, SH, M.Hum, berharap proses seleksi anggota KPU NTB berjalan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang ada. Namun, Galang juga mencermati adanya kabar yang menyatakan bahwa ada serangkaian tes, khususnya tes kesehatan rohani dan assessment psikologi yang tidak dijalankan sesuai ketentuan. Tes kesehatan rohani diduga tidak dilaksanakan sementara assessment psikologi menggunakan alat

Mataram (Suara NTB) Ketua Bawaslu NTB, M. Khuwailid mengatakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tanpa memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) di NTB mencapai 241 ribu orang lebih. Jmlah DPT NTB sebanyak 3,473 juta orang lebih. Dari jumlah DPT sebanyak itu, 8.055 orang pemilih diantaranya memiliki NIK tidak valid (invalid). Pemilih yang masih bermasalah itu, menurutnya sangat berpotensi menimbulkan persoalan pada pemilu 2014 mendatang. Hal itu dikatakan pada rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Satker Vertikal di Hotel Santika Mataram, Jumat (20/12) kemarin. Selain itu, kata Mantan Ketua KPU Lombok Tengah ini, persoalan kampanye caleg yang melanggar aturan juga mewarnai proses pemilu di NTB. “Ada persoalan antara KPU dengan pemerintah daerah yang sampai saat ini belum menentukan dimana lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK),”ungkapnya. Dikatakan, Bawaslu banyak menerima komplain dari masyarakat karena alat peraga kampanye caleg yang seolaholah tidak terurus dengan baik oleh penyelenggara pemilu maupun oleh pemerintah daerah. Terlebih, katanya, ada tren dari para kontestan pemilu yang cenderung melakukan pelanggaran terhadap pemasangan alat peraga.”Ada laporan, di kabupaten sudah lima kali dilakukan penertiban, selesai ditertibkan malah dipasang lagi. Mungkin ada persoalan di budaya hukum kita” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, persoalan yang cukup serius dan cukup merisaukan adalah munculnya isu penolakan caleg yang berasal dari luar NTB. “Isu ini bisa berpotensi menjadi persoalan golput dan mengarah ke soal sara. Imbasnya, caleg yang bukan berasal dari NTB akan bereaksi lain, sehingga berpotensi besar terhadap proses pemilu,”tambahnya. Terkait dengan persoalan NIK Invald tersebut, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, Drs. H. Bahcruddin, M.Pd mengatakan DPT NIK invalid di NTB sudah banyak mengalami perbaikan. Dari 400 ribu DPT invalid yang ditemukan pada awalnya, kini hanya tersisa hanya 8.000 lebih yang invalid. “Ini dikembalikan ke Kementerian Dalam Negeri. Nanti Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan akan menyelesaikan di KPU Pusat,”tandasnya. (nas)

GELAR PASUKAN Ratusan pasukan anti huru hara Polri mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2013 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/ 12). Polri mengerahkan 144 ribu pasukan gabungan Polri dan TNI untuk pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2013 dan perayaan Tahun Baru 2014 di seluruh Indonesia.

(ant/bali post)

Bupati Sleman Jadi Saksi Kasus Dana Hibah KONI

Presiden Apresiasi Dukungan Perppu MK Bogor (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah untuk mengusulkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (perppu) tentang Mahkamah Konstitusi sebagai solusi atas permasalahan krisis kepercayaan di lembaga itu pascapenangkapan mantan ketua MK. “Sebagaimana juga disampaikan beliau (Presiden—red) alasan atau rasional mengapa akhirnya pemerintah mengajukan, merancang dan akhirnya memutuskan perppu tersebut yang didasari pada upaya untuk menyelamatkan kewibawaan lembaga negara,” kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha di Istana Bogor, Jumat.

ukur yang tidak standar. Galang menegaskan, jika memang ada ketentuan yang menyatakan bahwa rangkaian tes tersebut boleh tidak dilaksanakan, maka hal itu tidak akan menjadi persoalan. Namun, jika sebaliknya, maka rangkaian tes tersebut tentunya harus dilaksanakan. Lagipula, menurutnya, jika memang tidak wajib dilakukan, tidak mungkin rangkaian tes itu diatur dalam undang – undang hingga keputusan KPU. “Itu pasti ada dasar keilmuannya. Kalau memang tidak dilakukan, ada apa?” Jika sesuatu yang diwajibkan oleh ketentuan tersebut tidak dilaksanakan, maka Galang menilai tentunya akan ada cacat yuridis dalam penyelenggaraan seleksi itu. “Kalau ada satu tahap yang wajib, tapi tidak dilakukan, maka itu tidak sah lagi. Itu bisa menjadi persoalan hukum. Hasilnya tidak sah, karena itu harus disempurnakan,” tegasnya. (aan)

Menurut Julian, alasan itu dapat diterima oleh DPR sekalipun ada dinamika di lembaga itu yang tercermin dari masih ada pihak-pihak yang tidak sepakat terhadap perubahan UU setelah perppu diajukan. Tapi, tambah dia, yang pasti DPR telah mengesahkan perppu tentang MK menjadi Undang-Undang. Awal pekan ini Presiden Yudhoyono menegaskan keputusan untuk mengeluarkan perppu MK didasari kondisi luar biasa di lembaga itu pada Oktober dan membantah isu yang mengaitkan seakan-akan dikeluarkannya Perppu tentang MK itu ada kaitannya dengan uji materi yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi mengenai Undang-Undang Pemilihan Presiden. Kepala Negara mengatakan antara Perppu tentang MK dan uji materi UU Pilpres yang tengah dibahas MK merupakan dua hal yang terpisah dan tidak saling mengait. Sementara itu pada Kamis (19/12), DPR menyetujui Perppu MK menjadi undangundang setelah dilakukan voting dalam Sidang Paripurna. Menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, dari 369 anggota DPR yang hadir, sebanyak 221 orang setuju dan 148 menolak untuk menyetujui Perppu Nomor 1 Tahun 2013 menjadi undang-undang. Dalam voting itu, fraksi yang memilih opsi A atau setuju Perppu MK menjadi UU, yaitu Fraksi Partai Demokrat sebanyak 129 orang, Fraksi Partai Golkar sebanyak 26 suara, PAN 28 suara, PPP 20 suara, dan PKB 18 suara. Sementara itu fraksi yang memilih opsi B atau menolak perppu itu menjadi UU adalah PDI Perjuangan 79 suara, PKS 41 suara, Gerindra 16 suara, Hanura sembilan suara, dan PPP tiga suara. (ant/bali post)

Sri Purnomo selaku Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Cabang Sleman, saat dimintai keterangannya membenarkan pernah menerima dana hibah dari KONI. Namun, ia menegaskan tidak mengetahui detil penerimaan dana tersebut. “Iya memang ada (dana hibah), tetapi saya tidak pernah menerima laporan dari bendahara,” kata dia. Sementara, saat ditanya terkait kemungkinan penandatanganan kuitansi kosong dari Ketua KONI, ia menegaskan tidak

pernah melakukannya. “Tidak pernah ada penandatanganan kuitansi kosong,”kata dia. Namun demikian, ia dapat menyebutkan, dana hibah pada 2010 diketahui senilai Rp 8,8 miliar dan pada 2011 senilai Rp 16,5 miliar. Sementara itu dalam persidangan tersebut, empat saksi lainnya juga dihadirkan yakni Agus Susilo (Ketua Perbakin), Markus Supriyanto (Ketua Cabor Aeromodeling), Sukiman (Sekretaris PBSI) dan Samsidi

(Wakil Ketua Perserosi) Kabupaten Sleman. Secara keseluruhan keempat saksi lainnya juga mengaku tidak pernah menandatangani bahkan mengetahui adanya kuitansi kosong terkait dana hibah. Sebelumnya, mantan Wakil Ketua I KONI Sleman, Triyana ditetapkan sebagai tersangka atas keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Sleman 2010-2011 yang merugikan negara senilai Rp 1 miliar. (ant/bali post)

Kejagung Bantah Ekstradisi Adrian Kiki Berbau Politis Jakarta (Suara NTB) Kejaksaan Agung membantah ekstradisi buron korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Adrian Kiki dari Australia ke Indonesia, berbau politis terkait sempat memanasnya hubungan antara dua negara dalam kasus penyadapan. “Tidak ada itu, hukum (murni hukum), ini kan pros-

esnya lima tahun (proses permohonan untuk ekstradisi),” kata Jaksa Agung Basrief Arief di Jakarta, Jumat. Adrian Kiki Ariawan, setelah diputus Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan hukuman seumur hidup, mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Namun dalam proses pe-

meriksaan kasusnya di pengadilan tinggi, Adrian Kiki melarikan diri yang pada akhirnya pada 2010 diketahui berada di Perth, Australia. Sementara, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta akhirnya memutus Adrian Kiki bersalah dengan hukuman seumur hidup sesuai dengan putusan No. 71/PID/2003/ PT.DKI tanggal 2 Juni 2003.

Selanjutnya, pemerintah Indonesia menyampaikan permintaan ekstradisi atas nama Adrian Kiki Ariawan kepada Pemerintah Australia melalui Jalur Diplomatik. Permintaan Ekstradisi ini ditujukan agar terpidana Adrian Kiki Ariawan dapat dieksekusi dan menjalani hukuman pidana di Indonesia. (ant/bali post)

Golkar Bersikukuh Belum Non-Aktifkan Atut

(ant/bali post)

Julian A Pasha

Yogyakarta (Suara NTB) Bupati Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dana hibah Komite Nasional Olahraga Indonesia Sleman, Jumat. Dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Yanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta tersebut, Sri Purnomo (SP) diperiksa sebagai saksi atas terdakwa mantan wakil ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia (Koni) Sleman, Triyana.

Jakarta (Suara NTB) Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan sementara ini partainya masih pada pendapat untuk tidak mengnonaktifkan kadernya yang juga Gubernur Banten, Ratu Atut Choisyah, meskipun Atut berstatus tersangka dua kasus dugaan korupsi. “Tidak ada,” jawab Ical sapaan akrab Aburizal setibanya dia di Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat, terkait rencana pengnonaktifan Atut yang juga Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Golkar. Ical menambahkan partainya akan mendorong Atut untuk fokus pada kasus hukum yang sedang menimpanya. “Tapi tetap menghargai praduga tak bersalah, dan juga yang paling saya tidak inginkan yakni trial by the press,” ujar dia. Namun, ketika ditanya adakah tindak-lanjut tegas dari partai terhadap Atut seperti sanksisanksi administratif, Ical enggan menjawab. Dia hanya menambahkan bahwa Golkar

siap memberikan bantuan hukum kepada Atut jika ada permintaan dari yang bersangkutan. “Jika Atut meminta, kami siap bantu,” ujarnya. Atut ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena perannya selama ini yang diduga terkait dengan gratifikasi terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam penanganan kasus sengketa Pilkada Lebak dan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan. Adik Atut, Tubagus Chaeri alias Wawan sebelumnya sudah ditetapkan tersangka atas dua kasus yang sama. (ant/bali post) Aburizal Bakrie


SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Zikir Akbar Sambut Pergantian Tahun

Andrea Hirata Ditawari Filmkan ”Maryamah Karpov”

Palembang (Suara NTB) Zikir akbar dengan mengundang 10 ribu anak yatim piatu akan menjadi kegiatan Pemkot Palembang menyambut pergantian tahun. “Kami akan melaksanakan zikir akbar di Masjid Agung dengan melibatkan masyarakat dan 10 ribu anak yatim piatu,” kata Wali Kota Palembang Romi Herton, Kamis. Menurut dia, zikir akbar tersebut menjadi kegiatan untuk meningkatkan kebersamaan dan keimanan masyarakat se-Kota Palembang. Dengan berdoa bersama diharapkan mampu meminimalisir berbagai kegiatan yang cenderung tidak bermanfaat. Ia mengatakan, kami meminta kepada siapapun yang ingin mengikuti doa bersama silahkan datang pada malam pergantian tahun. Dimana malam pergantian tahun hendaknya diisi dengan kegiatan yang baik bersyukur kepada sang pencipta melalui doa dan zikir. Romi menambahkan, terkait dengan kemungkinan dilaksanakan pesta kembang api belum bisa dipastikan. Kalau ada sponsor dilaksanakan karena tidak akan memanfaatkan APBD untuk kegiatan tersebut, tambahnya. (ant/balipost)

Jakarta (Suara NTB) Penulis Andrea Hirata mengaku sudah ditawari untuk mengangkat “Maryamah Karpov” ke layar lebar. “Sudah ada tawaran tapi saya berhati-hati,” kata Andrea di sela peluncuran film “Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor” di Kuningan, semalam. Maryamah Karpov adalah bagian terakhir dari tetralogi “Laskar Pelangi”. Tiga buku sebelumnya, “Laskar Pelangi”, “Sang Pemimpi”, dan “Edensor” telah diangkat ke layar lebar. Andrea mengaku tidak berhak memutuskan tentang adaptasi “Maryamah Karpov” ke layar lebar. Tentang film “Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor”, Andrea yang telah menontonnya mengaku puas dan kagum dengan adaptasi yang disutradarai oleh Benni Setiawan ini. “Terutama bagi orang-orang yang sedang menuntut ilmu. Film ini menunjukkan kenapa kita harus bangga menjadi orang Indonesia,” katanya. “Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor” mengisahkan bagaimana Ikal (Lukman Sardi) dan Arai (Abimana Aryasatya) yang sedang menuntut ilmu di negeri orang. 80 persen film ini diambil di Prancis sehingga banyak dialog yang menggunakan bahasa tersebut. “Ini tentang culture shock. Ketika mereka dihadapkan pada suatu situasi, justifikasi mereka kembali lagi ke nilai-nilai dari kampung halaman,” kata Andrea. Lagu ciptaan Andrea berjudul “Negeri Laskar Pelangi” pun turut diikutsertakan dalam film ini. Selain Lukman Sardi dan Abimana Aryasatya, film ini turut menampilkan Mathias Muchus (ayah Ikal), Arswendy Nasution (Weh), dan Zulfani (Ikal remaja). “Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor” adalah film produksi Falcon Pictures dan Mizan Production serta tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Desember 2013. (ant/Bali Post)

Lukman Sardi Terkesan Syuting di Prancis Jakarta (Suara NTB) Aktor Lukmam Sardi menyimpan kesan tersendiri ketika sedang berada di Prancis untuk pengambilan gambar film “Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor”. Lukman dan tim “Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor” hampir sebulan berada di Prancis untuk pengambilan gambar yang sebagian besar dilakukan di Paris. Baginya, pengambilan gambar di Prancis sangat berbeda dari di Indonesia karena industri film di sana sangat disiplin mengenai waktu bekerja. “Kalau syuting di suatu tempat, izin lama dan ada jamnya,” kata Lukman Sardi saat menghadiri pemutaran perdana “Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor” di Kuningan, semalam. Ia menceritakan pengalamannya saat melakukan pengambilan di Universitas Sorbonne, Paris. Pihak kampus memberi mereka izin mengambil gambar di kampus dalam beberapa jam. “Lewat dari itu, wah, pasti mereka marah-marah,” ceritanya. Ia pun kagum dengan sistem perfilman Prancis yang membatasi jam kerja seorang aktor hanya 10 jam dalam sehari yang menurutnya belum terjadi di Indonesia yang ada kalanya pengambilan gambar berlangsung hingga 24 jam, bahkan lebih. “Mereka disiplin. Ada beberapa hal yang bisa dipakai di Indonesia,” tutur putra seniman Idris Sardi ini. “Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor” menceritakan Ikal, yang diperankan Lukman Sardi, mengekar cita-citanya hingga ke Prancis. Dalam film ini ia pun harus berbahasa Prancis, apalagi saat bersamaan, ia juga sedang syuting film “Soekarno” yang mengharuskannya berbahasa Belanda. “Untung ada Abimana (Abimana Aryasatya, pemeran Arai). Dia selalu ngingetin,” tutupnya. (ant/ balipost) Lukmam Sardi

10 Musisi Indonesia yang Pernah Dicekal TAK hanya koruptor yang terpaksa dicekal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena berkaitan langsung dengan kasus yang disidik. Para musisi pun, yang dianggap bermasalah rezim saat itu, harus dicekal ditengah perkembangan musik Indonesia sangat pesat. Jika kita tengok di masa lalu kita tak kalah dengan musisi luar negeri. Industri ini terbentuk dengan rapi walau masih belum tertata. Musik yang merupakan ekspresi kebebasan dalam berkarya juga sempat mengalami represi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. tercatat ada momen kelam penting yang menghiasi sejarah musik Indonesia. Tercatat dari tahun 60-an hingga saat ini banyak peristiwa yang dialami oleh musisi atau band. Mereka harus menghadapi pencekalan atas karya yang mereka tunjukkan. Bahkan mereka harus membayar mahal dengan masuk penjara. Berikut ulasan Kapanlagi.com. 1. Slank Pada tahun 2008 grup band Slank sempat akan digugat oleh DPR yang tersinggung dengan lagu yang berjudul Gossip Jalanan. Lagu ini tercantum dalam album PLUR yang CDnya diberikan ke KPK sebagai bentuk dukungan kepada lembaga pemberantasan korupsi ini/ DPR merasa kebakaran jenggot ketika mendengar lagu ini dan menuduh bahwa ini penghinaan kepada lembaga negara. Dukungan terhadap Slank pun berdatangan baik dari KPK. Slank mengatakan jika DPR tidak seperti yang mereka nyanyikan lagu ini maka tidak perlu menuntut. Kasus ini pun selesai dengan sendirinya, namun kesulitan Slank tak berhenti di situ. Setiap mereka membuat konser besar dipersulit perizinannya oleh polisi karena keterlibatan

mereka dengan KPK. 2. Dewa 19 Berbeda dengan musisi lain, grup band Dewa 19 harus berhadapan dengan ormas islam terbesar di Indonesia yaitu Front Pembela Islam (FPI). Permasalahannya adalah sampul album Laskar Cinta yang memuat logo seperti kaligrafi Allah. Masalah ini pun memanas hingga FPI melaporkan Dewa 19 ke Polisi. Setelah cukup lama dan saling melempar komenta komentar panas, akhirnya pihdak Dewa 19 mengalah dan berniat untuk mengganti desain sampul albumnya. Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang cover album Laskar Cinta. Dalam cetak ulang cover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa 19 yang sebelumnya terlihat memakai tato dihilangkan, sesuai saran dari Majelis Ulama Indonesia. 3. Iwan Fals Penyanyi yang dikenal sebagai Bob Dylan nya Indonesia ini mungkin sudah kenyang dengan represi dan cekalan yang diberikan oleh pemerintah orde lama saat itu. Namun tak ada rasa kapok bagi pemilik nama asli Virgiawan Listianto ini untuk

Dewa 19

Penyidik Siapkan Pelimpahan Tahap Dua Perkara AQJ Jakarta (Suara NTB) Petugas Kepolisian Daerah Metro Jaya Metro Jaya tengah menyiapkan pelimpahan berkas perkara AQJ setelah kejaksaan menyatakan berkas perkara yang dilimpahkan sebelumnya sudah lengkap atau “P21”. “Selanjutnya akan memasuki pelimpahan tahap kedua, yaitu pelimpahan barang bukti dan tersangka,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Jakarta, Jumat. Rikwanto mengatakan penyidik saat ini sedang menyiapkan dan membuat janji dengan jaksa waktu yang tepat melimpahkan tahap kedua. Menurut Rikwanto, kemungkinan pelimpahan tahap kedua akan dilakukan setelah

tahun baru. Rentang waktu cukup lama akan memberikan ruang dan tempo bagi penyidik bersiap. Kejaksaan telah menyatakan berkas perkasa kasus kecelakaan di tol Jagorawi yang melibatkan anak musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, AQJ yang baru berusia 13 tahun, sudah lengkap. Kecelakaan karena AQJ mengantuk saat ngebut memakai sedan sportnya itu menewaskan tujuh orang. (ant/balipost)

menyuarakan keadilan, protes dan hal sosial lainnya. Puncaknya adalah saat dia mendirikan SWAMI bersama musisi lainnya seperti Sawong Jabo. Kartya yang terkenal adalah Bongkar dan Bento yang memang ditujukan untuk pemerintahan orde baru kala itu.

tik sosial yang diusung oleh Elpamas membuat mereka harus berurusan dengan pemerintahan. Terutama lirik Pak Tua yang masih dikenal oleh masyarakat hingga kini. Lagu yang diciptakan oleh Elpamas bersama Iwan Fals yang memalai nama samaran Pitat Haeng ini menceritakan seorang penguasa yang sudah tua tapi belum mau pensiun. Tak lain lagi lagu ini ditujukan kepada Soeharto yang kala itu menjabat sebagai presiden dengan periode cukup lama. Lagu ini klipnya dicekal oleh TV lantaran liriknya yang menyinggung. Pun begitu album ini laris di pasaran dan laku hingga 5 juta keping

4. Beside Sebuah tragedi yang masih membekas bagi para musisi underground tanah air. Tragedi yang tak pernah mereka inginkan pun menimpa saat launching album dari band metalcore asal bandung, Beside. Launching yang seharusnya pesta dan bersenangsenang menjadi duka akibat penumpukan massa di pintu masuk dan mengakibatkan 11 nyawa melayang akibat susah nafas. Tragedi ini berbuntut pada pencekalan band-band undergorund di Bandung dan Jakarta untuk menggelar konser. Sebuah pencekalan yang tak perlu seharusnya. Bahkan ironisnya Beside dianggap sebagai band pembawa maut. Sebuah beban bagi Beside sendiri dengan label ini Bisa dibilang tahun 2008 musik underground tanah air sempat mati suri lantaran susahnya pihak polisi dalam memberikan perizinan sebuah acara. Imej negatif masih diberikan kepada para musisi ini. namun kegigihan mereka untuk menghidupkan scene membuat semuanya bisa berjalan seperti semula lagi. 5. Elpamas Lirik-lirik bertemakan kri-

6. Ratu Meski terkenal dengan lagunya yang pop abis dan jauh dari kritik mengkritik, namun Duo Ratu sempat dicekal oleh pemerintah Malaysia. Lagu Lelaki Buaya Darat yang dinyanyikan oleh Maia dan Mulan ini dicekal untuk beredar di Malaysia lantaran dianggap berkonotasi negatif Ratu sempat mengganti judul lagu tersebut, namun tidak sukses. Pun begitu beberapa radio di Malaysia masih memutar lagu ini secara sembunyi-sembunyi. 7. Bimbo Mungkin kita tak akan pernah mengira jika Bimbo pernah berurusan dengan pemerintah karena lagunya. Selama ini kita mengetahui jika karya Bimbo cukup manis dan tak ada kritik sosial yang pedas di dalam lagunya. Ternayatadala salah satu

Album Terjual 1 Juta Copy Jakarta (Suara NTB) Album terbaru Beyonce melewati penjualan satu juta copy dalam waktu kurang dari seminggu. Menurut DigitalSpy, penyanyi tersebut mengejutkan penggemar dengan koleksi self-titled kelima pada 13 Desember, yang dirilis sebagai eksklusif iTunes tanpa adanya promosi sebelumnya. Apple dan label Beyonce Colombia Records telah mengkonfirmasi bahwa album ke-sejuta terjual pada kemarin sore (18 Desember), lapor The Huffington Post. Beyonce menampilkan 14 lagu baru, termasuk single baru “XO” dan “Drunk in Love”. Album ini juga berisi 17 video musik terbaru, sefta berbagai konten featurette. Rilis untuk seluruh dunia untuk album Beyonce terbaru ini diharapkan akan berada di toko-toko pada 20 Desember. Beyonce menduduki puncak Billboard 200 Amerika pada awal pekan ini, serta menempati nomor lima di chart Inggris. (ant/balipost) lagu yang berjudul Tante Sun yang membuat pemerintah pada paruh era 70-an merasa terhina. mereka menuduh lagu ini sebagai sindiran terhadap istri pejabat 8. Micky Jaguar Pencekalan tak hanya dari segi lirik saja, namun juga dari penampilan musisi tersebut saat di panggung. Sebuah momen yang masih melekat dibenak pecinta musik rock dan merupakan bagian dari sejarah rock Indonesia adalah aksi panggung Micky Jaguar. Vokalis band bernama Bentoel dari Malang ini menyuguhkan aksi panggung yang belum pernah ada di Indonesia. Dia menyembelih kelinci dan meminum darahnya di atas panggung. Aksi menyeramkan ini membuat penonton kaget dan tak ayal polisi pun segera mengintogerasi pria

Slank

Iwan Fals

Beyonce

asal Malang ini. 9. D’Lloyd Pergantian pemerintahan dari Soekarno ke Soeharto ternyata tak menguntungkan bagi musisi saat itu. Kebebasan mereka untuk mengungkapkan lagu masih dibatasi Grup band D’Lloyd pun merasakan bagaimana dia harus berhadapan dengan pihak berwajib terkait lagu-lagunya. Lagu mereka berjudul Hidup Di Bui dianggap menggambarkan keadaan yang tak benar mengenai lembaga pemasyarakatan. D’Lloyd pun terus dipantau oleh polisi kala itu, bahkan Bartje Van Houten selaku komposer dan gitaris rela tidak mencantumkan namanya. 10. Koes Plus Memainkan musik di akhir

tahun 60-an adalah sebuah perbuatan makar terhadap negara. Pemerintahan Soekarno yang saat itu melarang adanya invasi budaya barat. Bahkan pria yang berambut gondrong dan berpenampilan ala hippies harus ditangkap dan memotong rambutnya. Di tengah masa sulit tersebut tak membuat surut pemuda asal Tuban ini dalam memainkan musik pop dan rock n roll. Kenekatan ini membuat mereka akhirnya ditangkap dan dituduh mewakili aliran politik kapitalis dan dianggap meracuni pemuda dengan lagu-lagu The Beatles yang mereka mainkan. Sebuah tuduhan yang mengada-ada dan tanpa dasar hukum yang kuat. Koes Plus pun akhirnya dibebaskan tanpa alasan jelas sebelum meletus peristiwa G 20 S-PKI. (berbagai sumber)


SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

PENDIDIKAN

Halaman 10

Dekatkan Akses Pendidikan

Jaga Semangat PEJUANG Pendidikan Aikperapa Aikmel Lombok Timur (lotim) Marwan Hakim berusaha mengembangkan pendidikan di desanya dengan kemampuan yang dimiliki. Adanya bantuan dari perusahaan swasta atau pemerintah akan dijadikan modal untuk mendidik 240 siswa yang menuntut ilmu dari level Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Tidak hanya itu, keberadaan kompleks sekolah (Suara NTB/ham) yang jauh dari pusat pemerMarwan Hakim intahan bukan berarti tidak memperhatikan masalah kualitas lulusan. Kualitas lulusan di lokasi pendidikan tersebut setidaknya mampu bersaing dengan kualitas lulusan dengan sekolah lain yang berada di dekat pemerintahan. ‘’Pesan Bapak Gubernur saat menerima kami di ruang kerjanya agar kami di Aikperapa tidak kendor semangatnya. Termasuk bagaimana kami harus menanamkan jiwa pendidikan atau jiwa wirausaha pada anak-anak,’’ ungkapnya pada Suara NTB di Mataram belum lama ini. Diakuinya, setelah dirinya mendapat penghargaan apresiasi SATU Indonesia Awards 2013, banyak pihak yang bersimpati dan siap memberikan bantuan. Salah satunya, adalah PT. Astra Internasional Tbk, yang sudah mengalokasikan bantuan berupa uang dan sepeda motor. Khusus untuk bantuan uang yang diterima, katanya, dipergunakan untuk membangun ruang kantor bagi lembaga pendidikan yang ada. ‘’Bantuan apa saja kami terima. Tidak usah yang mewah, yang layak saja,’’ ujarnya. Selama ini, ungkapnya, kantor untuk MI, MTs dan MA tergabung jadi satu. Namun, adanya bantuan dari pihak luar akan dipergunakan untuk membangun ruang kantor masing-masing jenjang pendidikan. Sementara bantuan sepeda motor dipergunakan tenaga pendidik mengajar di sekolah yang lokasinya cukup jauh dari pusat pendidikan di Aikperapa. Pada bagian lain, pihaknya akan dibantu pipa oleh Pemprov NTB sepanjang 6 kilometer. Pipa ini akan dipergunakan untuk mengalirkan air dari sumber mata air ke pusat pendidikan. Apalagi selama ini, pihaknya dihadapkan dengan masalah air, khususnya saat musim kemarau. Paling tidak, harapnya, bantuan pipa tersebut akan memudahkan pihak sekolah dan warga Aikperapa dalam mendapatkan air bersih. (ham)

Diknas Sumbawa Bakal Bangun Sekolah Baru

Sumbawa Besar (Suara NTB) Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sumbawa bakal menambah lagi gedung Unit Sekolah Baru (USB) SMA/SMK Sumbawa. Bila melihat perkembangan saat ini. Untuk mendekatkan akses pelayanan pendidikan, terutama di daerah yang aksesnya cukup sulit. Rencananya, gedung baru SMA/SMK dimaksud, menurut Sekretaris Diknas Sumbawa Syahril, S.Pd, akan dibangun di dua titik, yakni di Kecamatan Ropang dan Lantung. ‘’Namun, sementara ini, masih dilakukan kajian teknis menyangkut standar kelayakan seperti jumlah sekolah pendukung dan jumlah siswa dengan perkiraan hingga 5 tahun ke depan. Sebab jumlah siswa ini sangat menentukan,’’ ujarnya, Jumat (20/12). Meski demikian, ujarnya, bila melihat perkembangan Kecamatan Ropang dan Lantung memang sudah saatnya dibangun gedung SMA/SMK. Terlebih dengan adanya program Pendidikan Menengah Universal yang sangat identik dengan program Wajib Belajar 12 Tahun. Hingga diharapkan siswa paling tidak dapat menamatkan sekolahnya minimal SMA/SMK. “Agar program ini dapat berjalan maksimal, perlu strategi jitu. Salah satunya dengan mendirikan USB, pembangunan ruang baru, termasuk pemberian beasiswa miskin yang lebih luas dan merata,”terangnya. Dalam hal ini, USB di Kecamatan Ropang dan Lantung akan diusulkan pembangunannya, karena kondisi geografis SMA/SMK di wilayah tersebut cukup jauh. (arn)

(Suara NTB/ham)

HARUS DIAWASI - Keberadaan pedagang kreatif lapangan (PKL) di sekolah mesti mendapat pengawasan dari pihak sekolah atau Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan. Meski selama ini, makanan yang dibeli siswa dari PKL di dekat sekolah belum berdampak negatif terhadap masalah kesehatan, bukan berarti pihak sekolah berdiam diri. Setidaknya harus ada komunikasi antara pihak sekolah dan PKL agar makanan yang dijual memenuhi unsur kesehatan. Seperti seorang PKL di salah satu SD di Lembuak Narmada Lombok Barat ini ‘’diserbu’’ siswa untuk membeli gorengan.

Duta Bahasa IAIN Kunjungi Tiga Ponpes

Hasil Kunker DPKM

Semua Perusahaan Harus Keluarkan CSR Pendidikan Mataram (Suara NTB) Sesuai dengan amanah undang-undang tentang Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia Nomor 40 tahun 2007, undang-undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 4 tahun 2007, maka setiap perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib memiliki tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) untuk kesejahteraan masyarakat. Hal itulah yang disadari betul perusahaanperusahaan yang ada di Kota Batam yang memberikan dukungan penuh melalui dana CSR bagi perkembangan pendidikan masyarakat Kota Batam. Demikian disampaikan Bendahara Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) H. Syukri, menjawab keraguan beberapa pihak yang mempersoalkan kunjungan kerja (kunker) DPKM saat ditemui Suara NTB beberapa waktu lalu. Menurut Syukri, pengelolaan CSR perusahaan untuk pendidikan di Kota Batam sangat baik. Hal itu tidak terlepas dari komitmen Pemkot Batam terhadap dunia pendidikan. “Keberadaan perusahaan tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan, namun juga bagi dunia pendidikan,” ujarnya. Syukri menambahkan adanya komitmen yang dibuat antara pemerintah dengan pihak perusahaan, maka setiap perusahaan mempunyai kewajiban membantu pembiayaan pada masing-masing sekolah yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut. “Jadi satu perusahaan membantu satu sekolah melalui CSR yang diberikannya,” terang Syukri. Adanya pengelolaan CSR yang seperti itu, wajar kalau kemudian dari segala sisi Kota Batam mempunyai kualitas pendidikan yang sangat baik baik infrastruktur maupun kesejahteraan para pendidik, karena segala kebutuhan sekolah sepenuhnya ditanggung melalui CSR. “Inilah yang ingin kita pelajari di Kota Batam agar potensi perusahaan yang cukup banyak di NTB bisa dirasakan manfaatnya bagi dunia pendidikan,” ujar Syukri. Lebih lanjut Syukri menambahkan adanya CSR ke setiap sekolah tersebut berbagai fasilitas sekolah dilengkapi, sehingga menciptakan kondisi lingkungan yang senyaman mungkin. “Fasilitas sangat lengkap, sehingga membuat suasana belajar menjadi sangat nyaman. Mau ke mana-mana fasilitas serba ada,” ujarnya, seraya menambahkan baiknya pengelolaan dan kepedulian perusahaan terhadap pendidikan membuat Kota Batam tidak hanya menjadi tempat belajar dari daerah-daerah lain di dalam negeri namun juga luar negeri. Menurutnya, jika Kota Mataram dan daerah lain di NTB mempunyai komitmen dengan perusahaan untuk membangun pendidikan, maka pasti pendidikan kita akan maju. Hal itu tentu bisa terwujud dengan syarat harus terbangun kerjasama yang setara antara pemerintah dengan perusahaan. “Kalau di daerah kita, model kerjasamanya ialah pemerintah tunduk sama perusahaan. Jadi tidak ada kesetaraan bentuk kerjasama,” pungkasnya. (dys)

H. Syukri (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) Pascaterpilih pada ajang Pemilihan Duta Bahasa (PDB) II IAIN Mataram akhir Oktober lalu, para duta bahasa memiliki tugas yang tidak mudah untuk mengembangkan bahasa di tengah-tengah mahasiswa IAIN. Berbagai cara dilakukan guna meningkatkan kapasitas diri mereka sebelum sungguh-sungguh bekerja mengembangkan bahasa di tengah-tengah mahasiswa. Salah satunya melalui kunjungan ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) yang tersebar di Lombok beberapa hari lalu. Ketiga pondok pesantren yang dikunjungi, yakni Ponpes Nurul Haramain Narmada (Lobar), Ponpes Yanmu NW Praya (Loteng), dan Ponpes AlKautsar Al-Gontory Aikmel (Lotim). “Kunjungan ke sejumlah ponpes yang terdapat di Lombok dilakukan untuk meningkatkan pemahaman para duta soal pengembangan bahasa di sejumlah ponpes,” terang duta bahasa IAIN Mataram, Muainun kepada Suara NTB, Jumat (20/12). Menurutnya, tujuan besar dilakukannya kunjungan ke beberapa ponpes di pulau Lombok tersebut adalah untuk mengetahui pengelolaan

POSE - Para duta bahasa IAIN Mataram berpose bersama beberapa waktu lalu. dan pengembangan bahasa di masing-masing ponpes. Hal itu mengingat ponpes yang dikunjungi beberapa waktu lalu itu merupakan ponpes ternama yang sudah mampu menciptakan para santri yang hebat dalam berbahasa, baik bahasa Arab maupun Inggris. “Ponpes Haramain misalnya merupkan salah satu ponpes ternama yang pengelolaannya

cukup modern baik dari segi administrasi maupun manajemennya. Oleh karena itu, kunjungan ke ponpes sangat tepat dilakukan,” ujarnya. Selain itu, tujuan lain dari kunjungan ke ponpes tersebut untuk melihat cara menciptakan lingkungan bahasa dan model pengelolaan di lingkungan ponpes. Hal itu tentu saja dilakukan agar nanti setelah

kunjungan tersebut bisa diperoleh ilmu yang bisa diterapkan di kampus. “Kami juga ingin menciptakan lingkungan berbahasa, sehingga bagi semua mahasiswa dapat memiliki kesadaran berbahasa yang sangat dibutuhkan di era serba modern sekarang ini,” ujarnya. Tidak hanya itu, keinginan untuk menciptakan area berbahasa khusus pun menjadi salah

Pendidikan NTB Pelan Tapi Pasti

yang terkecil di tingkat kecamatan pun masih terlihat belum mampu menerjemahkan visi gubernur, hal itu berakibat pada masih sulit tercapainya segala keinginan gubernur terhadap segala program yang dirancang, agak susah mereka menjabarkan visi gubernur,” terangnya pada Suara NTB, belum lama ini. Menurutnya, pentingnya TGB mengangkat para pejabat atau staf yang memiliki kualitas agar mampu menerjemahkan visi besar yang didesain sangat bagus tersebut. “Karena jika dilihat sejauh ini, para pejabat yang diangkat oleh TGB khusus di dunia pendidikan didasari pada aspek politik dan kedekatan pribadi semata,’’ ujarnya. Penentuan pejabat atau staf dengan menggunakan pendekatan seperti itu tidak akan mampu membuat wajah NTB lebih baik. Dalam hal ini, ujarnya, gubernur perlu meniru kebijakan Jokowi yang melelang jabatan kepada publik pada posisi-posisi tertentu. Hal itu tentu sangat positif, karena semua masyarakat bisa bersaing sesuai dengan profesionalitas dan proporsionalitas yang mereka miliki. ‘’Dengan demikian, akan terjalin kepemimpinan yang didukung oleh para pejabat atau staf yang mampu menerjemahkan keinginan besar pemimpinnya,” sarannya. Selain tancap gas mengejar ketertinggalan IPM dengan membuat sejumlah kebijakan dalam bidang pendidikan, dukungan TGB dari sisi anggaran juga terlihat dalam sejum-

satu target yang ingin diciptakan dan dikembangkan. Namun hal itu tentu harus pelanpelan mengingat tidak semua mahasiswa saat ini memiliki kesadaran berbahasa, apalagi mengembangkan bahasa. “Oleh karena itu, kami para duta bahasa ingin menerapkan itu di internal terlebih dahulu baru kemudian untuk mahasiswa secara umum,” ujarnya. (dys)

60 Mahasiswa Kurang Mampu Terima Beasiswa Pendidikan

Satu periode memimpin NTB tidak mudah bagi Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyulap wajah dunia pendidikan NTB dalam waktu sekejap. Setidaknya, ikhtiar perbaikan dalam bidang pendidikan terus dilakukan guna mencapai segala pengharapan atas visi besar yang ditancapkan gubernur yang tercatat paling muda di Indonesia ini. Mulai dari perbaikan infrastruktur pendukung pendidikan sampai pada peningkatan suprastruktur atau kualitas mutu para pendidik. PASCATERPILIH 2008 silam, Gubernur NTB yang akrab disapa TGB bersama Ir. H. Badrul Munir, MM, langsung menyusun jargon baru daerah yang melambangkan cita-cita dan keinginan besar untuk merubah wajah NTB ke arah yang lebih baik yaitu NTB beriman dan berdaya saing. Salah satu implementasi dari visi besar tersebut adalah keinginan pemimpin terpilih untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB dari posisi paling buncit melalui perbaikan kualitas mutu pendidikan. Sebagai bagian dari unsur peningkatan posisi IPM, pendidikan menjadi satu dari sekian banyak prioritas program gubernur. Melalui program Angka Buta Aksara Menuju Nol (Absano) diharapkan bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Direktur Mains Institut For Education and Development, Lalu Maksum Ahmad, M.Pd.I, menilai sangat sulit bagi gubernur menuntaskan angka melek aksara di NTB. Hal itu mengingat masih belum adanya kemampuan para pejabat di bawah kepemimpinan TGB untuk menafsirkan dan menerjemahkan keinginan besar gubernur sesuai dengan visi besar NTB khusus dalam bidang pendidikan tersebut. “Ketidakmampuan para pejabat atau para staf di bawah kepemimpinan TGB saat ini berlangsung di berbagai tingkatnya mulai dari Dikpora pada tingkat provinsi, kabupaten sampai UPTD

(Suara NTB/dys)

(Suara NTB/dys)

Maksum Ahmad

lah kebijakan anggaran yang pro terhadap pendidikan. hal itu bisa terlihat dari anggaran yang dikucurkan bagi perguruan tinggi yang kini diberikan setiap tahun terhadap seluruh perguruan tinggi di NTB. Dalam mengembangkan pendidikan, ujarnya, Maksum Ahmad menilai terkonsentrasinya pengelolaan pendidikan pada pemerintah pusat membuat berbagai kebijakan pendidikan di tingkat daerah sulit dilepaskan dari intervensi pusat. Hal itulah yang membuat TGB sebagai pengambil kebijakan di tingkat daerah sulit berimprovisasi membuat formulasi kebijakan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah. “Kebijakan pusat selama ini banyak yang tidak sesuai dengan kondisi daerah sehingga menyebabkan banyak kebingungan pada setiap pelaksanaannya,” ujarnya. Masih minimnya relugasi yang bisa diambil di tingkat daerah membuat belum sepenuhnya keinginan daerah dalam konteks pendidikan bisa terwujud. (dys)

Jakarta (Suara NTB) – Sebanyak 60 mahasiswa kurang mampu yang berasal dari 51 perguruan tinggi di Indonesia menerima beasiswa pendidikan untuk melanjutkan kuliahnya agar tidak terputus di tengah jalan. “Beasiswa dalam bentuk bantuan biaya kuliah dan uang saku diberikan kepada mereka yang berprestasi dengan indeks prestasi kumulatif diatas 3,0 namun memiliki kendala finansial,” kata Direktur PT BCA Finance Amirdin Halim, di Jakarta. Beasiswa yang merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial BCA Finance untuk berperan aktif melahirkan generasi muda Indonesia berprestasi tersebut digulirkan sejak 2009. Pada tahun 2013 ini sebanyak 60 mahasiswa memperoleh beasiswa, sehingga total 208 mahasiswa berprestasi terbantu secara finansial untuk dapat menyelesaikan pendidikan S1-nya. Dia juga menambahkan, sesuai data Biro Pusat Statistik (BPS) 2012, jumlah mahasiswa Indonesia saat ini baru mencapai 4,8 juta orang. Bila dihitung terhadap populasi penduduk berusia 19—24 tahun, maka angka partisipasi kasarnya baru mencapai 18,4 persen. Dari jumlah 4,8 juta ini, sekitar 6,5 persennya merupakan mahasiswa kurang mampu dan terancam putus sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencoba mengatasinya melalui beasiswa Bidik Misi yang hingga tahun akademik 2012/2013 mencapai 88.142 mahasiswa. Artinya masih banyak mahasiswa di Indonesia yang berpotensi untuk putus kuliah. (ant/bali post)


Halaman 11

SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

Penampilan Pemain Tidak Konsisten

Mourinho Batalkan Pesta Natal London Jose Mourinho, Pelatih Chelsea, membatalkan pesta Natal tahunan yang diadakan untuk para pemain The Blues. Garagaranya, apalagi kalau bukan kekalahan Chelsea atas Sunderland pada laga perempat final Piala Liga, Rabu lalu. Pelatih asal Portugal itu kesal Chelsea dikalahkan dengan skor 1-2 oleh tim yang dalam klasemen Liga Inggris berada di posisi paling dasar itu. Akibat kekalahan itu, pasukan The Blues gagal melaju ke babak semifinal Piala Liga. Meski begitu, para pemain Chelsea tak kekurangan akal hanya lantaran pesta mereka dibatalkan oleh sang pelatih. Sudah terlanjut dandan habis-habisan, akhirnya mereka bergabung dengan pesta kostum yang digelar para pemain Arsenal di klub Libertine, London. Pada bagian lain, Mourinho mengaku tegang akibat penampilan tidak konsisten Chelsea padahal timnya akan bertandang ke Arsenal guna menjalani laga krusial di Liga Premier. Mourinho kian dikesalkan oleh mandulnya barisan serangan Chelsea, tapi bos the Blues

sejauh ini tak mampu mencari solusi untuk masalah yang mengancam merusak upaya timnya menjadi juara liga tersebut. Fernando Torres, Samuel Eto’o dan Demba Ba hanya total menciptakan lima gol musim ini, sehingga membuat Mourinho ditekan untuk mendatangkan pemain baru pada pasar transfer Januari nanti. Penyerang Zenit Saint Petersburg Hulk dan pemain Atletico Madrid Diego Costa sudah dihubung-hubungkan dengan Chelsea, namun Mourinho mesti menunggu sampai pertandingan sangat penting musim ini di Emirates Stadium Senin pekan depan. Kendati Liverpool bisa menurunkan Arsenal di puncak klasemen jika mengalahkan Cardiff di Anfield esok Sabtu, hasil pertandingan derby London antara the Gunners dan Chelsea dianggap sebagai

PSSB Siapkan Puluhan Calon Pemain Lokal Taliwang (Suara NTB) Jelang musim kompetisi Divisi Utama 2014 mendatang, Persatuan Sepakbola Sumbawa Barat (PSSB) telah menyiapkan puluhan calon pemain lokal. Mereka akan diseleksi kembali sebelum ditetapkan sebagai pemain inti. Manager Komunikasi PSSB Manurung, S.Pd, mengatakan, puluhan pemain tersebut merupakan hasil penjaringan manajemen di sejumlah kompetisi lokal yang telah (Suara NTB/bug) berlangsung sepanjang akhir Manurung tahun ini. Adapun para calon pemain lokal tersebut tak hanya lokal KSB, tapi juga lokal NTB sesuai dengan komitmen PSSB yang ingin memanfaatkan talenta lokal. “Kalau tidak salah ada sekitar 30-an pemain lokal KSB dan NTB yang kita data untuk nantinya kita ikutkan dalam seleksi mencari pemain inti,” jelasnya kepada media ini, Jumat (20/12). Meski telah menyiapkan calon pemain lokal, Manurung mengaku belum menetapkan jadwal kegiatan seleksinya. Menurut dia, idelnya akhir tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan seleksi tersebut namun karena seuatu dan lain hal manajemen belum juga menetapkan jadwalnya. “Mudah-mudahan secepatnya karena lebih cepat tentu akan lebih baik untuk menyiapkan tim jelang kompetisi,” sebutnya. Untuk pemain tambahan, pada musim depan PSSB tetap akan memanfaatkan jasa pemain luar (non NTB) dan pemain asing. Untuk dua jenis pemain ini, ungkapnya, manajemen tengah melihat komposisi ideal kebutuhan pemain non lokal tersebut. Hal ini penting, karena keberadaan pemain luar dan pemain asing akan turut mempengaruhi performa klub sepanjang musim pertandingan nantinya. “Terutama pemain asing kita harus secara bijak mengkaji kebutuhan klub. Karena di satu sisi kita butuh keberadaan pemain asing, tapi di sisi lain kadang kita bisa menutupi kebutuhan tersebut dengan mengandalkan pemain lokal yang dimiliki tim,” tukasnya. Sementara itu ditanya kapan jadwal kompetisi Divisi Utama 2014 akan dimulai? Ia mengaku, hingga kini belum ada jadwal resmi awal kompetisi kasta tingkat dua liga Indonesia itu. “Kalau untuk Liga Super sepertinya sudah akan dimulai bulan Januari, nah bisa jadi Divisi Utama-nya bulan Februari. Makanya tadi saya bilang, waktu ideal yang paling cocok menyiapkan tim ya mulai sekarang ini, karena hitungannya kita hanya punya waktu satu bulan menyiapkan skuad Laskar Undru,” urainya. (bug)

Turnamen Futsal Gubernur NTB Pererat Persatuan Antardaerah Mataram (Suara NTB) Penyelenggaraan Turnamen Futsal Nasional Gubernur Cup telah berakhir. Tim Pinky Boys dari Sulawesi keluar sebagai juara, setelah menaklukkan tim NTB, Alcatraz dengan skor 5-4 di laga final turnamen yang diselanggarakan Badan Futsal Daerah (BFD) NTB di Sport Hall GOR 17 Desember Mataram, Kamis (19/12) malam. Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono yang dihubungi Suara NTB, di Mataram, Jumat (20/12) menilai penyelenggaraan turnamen futsal nasional yang mengambil tema Gubernur NTB Cup itu telah berlangsung sukses sebagai mana yang diharapkan oleh insan pemerhati olahraga di NTB. Dia menilai penyelenggaraan futsal yang dipelopori oleh BFD NTB itu tak hanya sukses melahirkan tim berprestasi, namun mempersatukan etnis dari berbagai daerah. Selain itu, event tersebut juga telah memberikan pelajaran bagi insan olahraga untuk belajar sportif dan memahami dengan baik tentang aturan dan teknik bermain futsal. “Penyelenggaraan futsal ini betul-betul dilaksanakan secara profesional. Di sini para atlet secara langsung belajar tetang aturan dan bagaimana teknik bermain futsal yang sesungguhnya,” tutur Kasdiono. Salah satu bagian penting yang ditunjukan panitia melalui event itu kata Kasdiono adalah semangat persahabatan dan sportivitas pertandingan yang secara langsung diperlihatkan tim dari awal hingga akhir pertandingan. Untuk diketahui tim Pinky Boys adalah tim asal Sulawesi Selatan. Mmereka tampil di turnamen NTB dengan penuh ambisi untuk meraih juara. Sementara tim Alcatraz yang tampil sebagai juara dua adalah tim lokal NTB, namun sejumlah pemain intinya diperkuat para pemain asal Jawa Timur. Tak hanya itu ada beberapa atlet dari, Bali DKI Jakarta dan Jawa Timur lainnya ikut tampil di event bergengsi tersebut. (fan)

indikasi klub mana yang akhirnya menjadi juara liga. Jika menang, Arsenal akan berselisih lima poin dari Chelsea yang berperingkat tiga, selain juga makin memukul Stamford Bridge setelah kekalahan menyakitkan pada perempatfinal Piala Liga melawan Sunderland tengah pekan ini. Dalam keadaan ini Mourinho menuntut para penyerangnya untuk menciptrakan gol. “Kehilangan gol. Selalu saja begitu. Sulit dipercaya. Bahkan di bangku cadangan, setiap waktu saya merasa kami kehilangan peluang dan skor 0-0, 1-0, 2-1, 1-1, saya merasa tertekan. Pada setiap laga di mana kami kalah di Inggris, di Liga Premier dan pada piala

(FA) melawan Sunderland, kami sebenarnya adalah tim terbaik,’’ klaimnya. Dari pihak Arsenal, klub ini tak akan diperkuat Jack Wilshere karena dihukum dua pertandingan akibat mengejek penonton

Manchester City saat timnya dikalahkan 3-6 beberapa hari lalu. Ini membangkitkan pertanyaan akan kemampuan Arsenal merebut tahta juara, apalagi bek timnas Prancis Laurent Koscielny juga tak bisa tampil karena cedera. Kondisi ini makin memukul tim asuhan Arsene Wenger ini. (ant/bali post)

Media Malaysia Soroti Kekalahan Harimau Muda Kuala Lumpur Media Malaysia menurunkan kabar kekalahan tim nasionalnya dari Indonesia pada semifinal SEA Games di Myanmar dengan memokuskan perhatian pada pernyataan pelatih Harimau Muda — demikian Malaysia menjuluki tim mudanya di SEA Games— Ong Kim Swee yang menyatakan bertanggung jawab atas kekalahan itu. Impian untuk mewujudkan misi medali emas SEA Games di Myanmar terkubur setelah Harimau Muda kalah melalui sepakan penalti 4-3 kepada musuh lama, Indonesia, selepas seri 1-1 di Stadium Zeyar Thiri, begitu laporan Utusan Malaysia dalam edisi onlinennya. Menurut Utusan, kekalahan ini seakan menjadi balasan atas kekalahan Indonesia pada SEA Games 2011 dari Malaysia juga lewat adu penalti 4-3 usai seri 1-1. “Cuma kali ini ia (keberuntungan) memihak pula kepada

lawan yang menyambut kemenangan itu bagi memastikan tempat ke perlawanan akhir buat kali kedua berturutturut,” lapor Utusan Malaysia. Media ini juga mengutipkan pernyataan pelatih Ong Kim Swee yang menyatakan mengambil sepenuhnya tanggung jawab atas kekalahan itu dan tidak ingin menyalahkan siapa pun. ‘’Tanpa tujuh pemain utama sebelum ke sini, satu situasi yang tidak mungkin dirasai oleh pasukan-pasukan lain, kami menunjukkan yang pasukan ini tidak mudah dikalahkan dan mara ke separuh akhir,” kata dia merujuk tujuh pemain utamanya yang tak bisa berlaga di Myanmar Pelatih ini menggarisbawahi ketiadaan pemain sayap kiri setelah Ashri Chuchu mengalami cedera dan terpaksa menurunkan Nazirul Naim Che Hashim. Sementara The New Strait Times menurunkan judul

pernyataan Ong Kim Swee yang menyatakan sepenuhnya bertanggung jawab atas kekalahan di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, Myanmar ini. “Bagaikan di pemakaman saja suasana ruang ganti. Saya bertanggung jawab penuh. Tak ada pemain yang harus disalahkan atas kekalahan ini. Tak ada kaitannya dengan para pemain, jadi jangan salahkan pemain,” kata Kim Swee dalam koran berbahasa Inggris itu. Dia menegaskan timnya telah berusaha maksimal dengan tidak pernah kalah dalam waktu normal. “Kami mengalahkan Indonesia lewat adu penalti tahun lalu untuk mendapatkan emas namun hari ini kami kalah dari mereka dengan situasi yang mirip,” kata sang pelatih. Dia lalu memuji Indonesia, “Indonesia adalah tim yang bagus dan saya yakin mereka mampu merebut gelar juara,” (ant/bali post)

Daud Yordan: Chris John Petinju Besar Semarang (Suara NTB) Juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO Daud Yordan mengatakan Chris John merupakan petinju besar yang dimiliki Indonesia, bahkan dunia karena mampu memegang gelar juara dunia selama 10 tahun. “Sulit lho Mas memegang gelar juara dunia hingga 10 tahun. Kita akui dia (Chris John) merupakan petinju besar Indonesia bahkan dunia,” kata petinju dengan rekor bertarung 32 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Kamis. Menurut petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut, dirinya memberikan apresiasi kepada Chris John yang memutuskan untuk mundur dari dunia tinju. “Kita berikan apresiasi kepada keputusan yang diambil Chris John,” katanya. Petinju yang berhasil mempertahankan gelar setelah menang angka atas petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe di Australia, 6 Desember 2013 tersebut, mengatakan sebenarnya usia Chris John yang 34 tahun ini masih bisa berkarier di dunia tinju tetapi semua dikembalikan kepada Chris John dan keluarganya. “Sekali lagi, kita patut memberikan apresiasi kepada Chris John yang mengambil keputusan tersebut,” kata petinju yang merebut gelar juara dunia kelas ringan setelah menang angka atas petinju Argentina Dainel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013 tersebut. Daud Yordan beberapa kali sempat satu ring den-

Ranking FIFA

Spanyol Kokoh di Puncak, Indonesia Naik Satu Peringkat Zurich Spanyol akhiri tahun 2013 sebagai peringkat pertama FIFA, pencapaian ini menjadikan Spanyol negara yang mampu menduduki peringkat pertama FIFA selama enam tahun berturut-turut. Sebagai juara Piala Dunia dan Eropa, Spanyol telah menjadi peringkat satu dunia FIFA sejak tahun 2008, ketika mereka mengangkat piala Henri Delaunay untuk kedua kalinya di Wina, Austria. La Furia Roja mengikuti kesuksesan tersebut dengan memenangkan Piala Dunia 2010 dan mempertahankan juara Eropa mere- Berikut daftar ka di Kiev, Ukraina, tahun lalu. Jerman tetap berada di peringkat 10 peringkat kedua, Argentina dan Kolombia berateratas FIFA da di peringkat ketiga dan keempat. Disusul Portugal diperingkat kelima 1 Spanyol dan Uruguay diperingkat ke enam. Tuan rumah Piala dunia 2014 be2 Jerman rada di peringkat 10, di bawah Italia, 3 Argentina Swiss dan Belanda. Belgia dan Yu4 Kolombia nani diperingkat 11 dan 12, sementa5 Portugal ra Inggris berada di peringkat 13 dan 6 Uruguay Amerika Serikat di peringkat 14. 7 Italia Bosnia-Herzegovina yang akan bermain di putaran final Piala Dun8 Swiss ia tahun depan untuk pertama kalin9 Belanda ya naik dua tingkat ke posisi 19 10 Brazil menggusur Perancis dan Meksiko yang berada di peringkat 20 dan 21. ASEAN Sementara posisi Indonesia naik 127. Filipina satu tingkat dalam peringkat daftar 130. Myanmar negara dari FIFA. Berdasarkan rilis FIFA, PT Liga Indonesia melansir 144. Vietnam bahwa skuad Garuda berada di posi146. Thailand si ke-161. Dengan mengumpulkan 123 150. Singapura poin, posisi Indonesia lebih baik satu 154. Malaysia peringkat dibandingkan bulan lalu. 161. Indonesia Iran menjadi negara Asia berper189. Kamboja ingkat tertinggi. Mereka berhasil menempati peringkat 33, sedangkan 190. Brunei Jepang ada di posisi 47. 190. Timor Leste Namun, naiknya Indonesia tak memengaruhi posisi di kawasan ASEAN. Indonesia masih berada di bawah beberapa negara pesaing, seperti Filipina, Myanmar, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Filipina (127), Myanmar (130), Vietnam (144), Thailand (146), Singapura (150), dan Malaysia (152). Indonesia bahkan kini kalah dari Laos, yang kini menempati peringkat ke-152. Laos sendiri naik 11 tingkat dari bulan lalu. Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja (189), Brunei (190), Timor Leste (190) (ant/bali post)

Kejurda Pencak Silat

25 Atlet Wakili Kota Bima Chris John (ant/bali post)

gan Chris John. Pertama saat merebut gelar juara dunia kelas bulu IBO dengan mengalahkan petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012 (saat itu Chris John melawan petinju Jepang Shoji Kimora). Kemudian di Singapura kembali, 9 November 2012, yaitu saat Daud Yordan berhasil mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan petinju Mongolia, Choi Tseveenpurev (saat itu Chris John melawan petinju Thailand Chonlatarm Piriyapinyo). Kemudian saat di Jakarta, 14 April 2013, yaitu saat Daud Yordan melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka (Daud Yordan gagal mempertahankan gelar karena kalah TKO ronde ke-12 atas petinju Afrika Selatan dan saat itu

Chris John melawan petinju Jepang Satoshi Hosono). Setelah Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kals dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram), kembali satu ring saat tampil di Australia, 6 Desember 2013. Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan IBO dengan mengalahkan Shipo Taliwe sedangkan Chris John melawan Simpiwe Vetyeka). Bahkan, kedua petinju (Daud Yordan dan Chris John) pernah bertarung pada duel perebutan gelar juara dunia kelas bulu WBA di Jakarta, 17 April 2011. Saat itu Daud Yordan gagal mengalahkan Chris John (Daud kalah angka dari Chris John). (ant/bali post)

Kota Bima (Suara NTB) Sebanyak 25 atlet pencak silat yang akan mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tingkat Provinsi NTB tahun 2013 di Kabupaten Bima, dilepas secara resmi Asisten III Setda Kota Bima Ir Hamdan di halaman Kantor Walikota Bima, Jumat (20/12) pagi. Sementara 25 atlet pencak silat yang dikirim merupakan pelajar dan mahasiswa dari MTsN, SMAN/SMKN, Perguruan Tinggi (PT) dan pegawai Kota Bima. Asisten III Setda Kota Bima, Hamdan dalam sambutannya memberikan apresiasi atas prestasi atlet pencak silat Kota Bima yang telah mampu mengikutsertakannya mewakili daerah di tingkat provinsi. Mewakili Walikota, ia pun menyampaikan dukungan Pemerintah Kota Bima bagi kemajuan dunia olahraga Kota Bima pada umumnya yang ditunjukkan melalui peningkatan anggaran bagi KONI Kota Bima. “Kepada seluruh atlet, saya berpesan, terapkan semangat

sportivitas dalam bertanding. Menjadi juara memang penting, dan kita tentu berharap tim ini bisa pulang membawa piala,” harapnya. Meski demikian, ujarnya, yang paling penting adalah menimba pengalaman. Bertemu dan berkenalan dengan kawan-kawan baru se-NTB serta.saling bertukar pengalaman. Namun yang paling penting untuk disadari yakni pencak silat bukan hanya tentang olah raga bela diri melainkan mengajarkan tentang nilainilai seni dan keindahan, serta memperhitungkan dan menganalisis tantangan. Nilai-nilai ini yang harus ditanamkan dan dibawa dalam kehidupan. Yang tidak kalah penting, pencak silat adalah wujud pelestarian budaya, karena cabang olah raga ini diakui berasal dari Indonesia. “Saya juga menitip harapan kepada para pelatih dan official, semoga bisa menjaga dan memberikan bimbingan bagi adik-adik ini, mampu menjadi teman yang baik dan mendukung,” harapnya. (use)


SUARA NTB

Sabtu, 21 Desember 2013

Halaman 12

EKSPEDISI 450.000

ADVERTISING

MEUBEL

800.000

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

C.01.08.13

TANAH KAPLING

PET SHOP

TOKO MAINAN

PELATIHAN

BATIK

LAUNDRY

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

SALON

SHOWROOM

FUTSAL

ADVERTISING

KONTRAKAN

FINANCE

Dengan 3,5 jt Bisa Umroh dan Dengan 5 jt Bisa Haji Plus, Htl. Bintang 5 .

PT. Arminareka Perdana. Hub. Nik 083840958710. Dibuka Kesempatan Juga Bagi yang Mau Jadi Agen di NTB Email : nikbambang@yahoo.co.id

PERAWATAN AC

BENGKEL

SUBDISTRIBUTOR SUBDISTRIBUTOR OBAT EKSTRAK KULIT MANGGIS GARCIA UTK WILAYAH TALIWANG ( KSB ), DOMPU, BIMA. HUB.081936739311 / 081316238057

BANK


SUARA NTB

Sabtu, 21 Desember 2013

KURSUS/BIMBEL

TENUN LOMBOK

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN ACCESORIES Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

TRAVEL


Jendela Sastra

SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

Saya butuh mengeluarkan sampah dari dalam otak. Sampah ini terlalu penuh. Terlalu busuk untuk ditahan-tahan lagi. Cuma, saya tidak tahu cara mengeluarkannya selain bercerita. Ya, bercerita sama dia, siapa lagi? Parahnya, dia sudah tidak punya waktu untuk mendengarkan saya. Lantas, saya mau membuangnya ke mana? Saya harus lari ke mana? Saya harus mencari “tempat buang sampah baru” di mana? Bingung. Otak saya makin penuh. Makin busuk. Busuk! Busuk! *** “Bagaimana?” “Apanya?” “Itu….” “Apa, sih?” “Ahhh!!!” Saya memekik di ujung telepon genggam, kemudian membantingnya tepat di atas tempat tidur. Syukur, telepon genggamnya masih baik-baik saja. Meski dalam keadaan marah, saya tidak sudi merugi materi. Jadi, pilihan saya membanting telepon genggam di tempat tidur adalah keputusan yang tepat. Apalagi barang ini murni pinjaman, karena saya sendiri –meski memiliki telepon genggam– sudah tiga hari tak punya pulsa. Pintu kamar diketuk orang. “Ratih,” Inggit, teman kos saya memanggil. Saya masih diam. Beku. Tidak tahu harus menjawab apa. Tepatnya, tidak mau! Tapi, Tuhan tidak betah melihat saya diam seribu bahasa. Jadi, suara itu memanggil lagi dengan nada meninggi. “Ratih! O…Ratih! Kamu kenapa? Kamu pingsan?” Inggit terdengar panik. Bodoh! Ini pertanyaan terlalu lugu, tidak bermutu. Saya malah bingung mau menjawab apa. Mau jawab ‘ya’, sudah jelas bohong, karena tidak mungkin orang yang tak sadarkan diri masih bisa mengumumkan kondisinya. Mau jawab ‘tidak’, rasanya saya akan menjadi lebih konyol dari yang bertanya. Akhirnya, saya memilih diam lagi. “Ratih, kamu kenapa? Saya khawatir ini,” suara Inggit jadi setengah berbisik. Masih sepi karena saya memilih diam saja. Terdengar langkah

Inggit menjauh. Mungkin putus asa atau tanda tanya karena tak mendapat respon. Hhhhh.... Saya lega. Napas menghembus lega. Rongga dada terasa lebih lapang. Lepas, bebas, dan nikmat. Saya tidak suka diganggu. Sungguh. Pastinya semua orang juga begitu. Meski orang lain datang dengan niat hendak menolong saya, selama tak dihendaki, saya tidak sudi dibantu. Tahu apa orang lain tentang permasalahan saya. Paling mereka hanya bisa memberi saran, menyuruh bersabar, menjalani, menerima, blablabla. Saya tidak suka! Kalau tadi telepon genggam yang dibanting ke tempat tidur, sekarang giliran tubuh sendiri. Berdebum tubuh saya atas di tempat tidur. Bersama dengan diri ini, segalanya saya hempaskan. Kemarahan, rasa putus asa, merajuk yang ditunda-tunda dari dulu, sekarang bisa sedikit terbuang dengan debum bunyi tubuh. Lima detik kemudian, saya yang telentang kini tengkurap. Melihat langit-langit membuat saya semakin memikirkan sampah-sampah ini, yang tidak tahu harus dibuang ke mana karena dia – yang dulu selalu mendengarkan – sudah tidak mau mendengarkan saya lagi. Lima detik kemudian, saya ubah posisi. Tubuh tengkurap jadi telentang lagi. Saya tidak kuat membenamkan wajah di bantal. Itu menyiksa hidung karena bau iler melekat betul di sarungnya. Ya, iler. Iler saya tentunya. Tapi, ketika telentang lagi saya merasa sedih, merasa sendiri. Sampah yang saya maksud ada di dalam benak sebenarnya berhubungan dengan masa depan. Jadi, ini sangat penting untuk diselesaikan! Sayangnya, dia tak mau mendengarkan. Yah, sayang sekali. Saya kembali menelepon dia. Saya sudah siap bicara dan akhirnya, “Maaf, Kus, saya mengganggu, tapi …” “Ya, kenapa? Saya sedang kerja, bisa nanti saja kau menelepon?” Konyol! Sialan! Dia bertanya, tapi tidak memberi kesempatan saya untuk menjawab. Saya ingin mencabut kepalanya seperti saya mencabut bulu ketek. Dijepit dan plassshhh! Lepas sampai ke akar. “Baik. Kita perlu bicara, berdua, “ akhirnya saya memutuskan. “Saya tidak bi…” “Ah! Kamu manusia atau robot? Masa bekerja terus. Sebentar saja! Tidak lebih dari 10 menit. Di warnet biasa, dekat pasar tempat kamu dan saya sering makan bakso berdua. Setelah menelepon saya langsung pergi ke sana. Pokoknya kamu harus datang! Saya mau bicara!” setengah berteriak saya memaksakan kehendak.

PUISI... WS. IRAWAN

CUACA (1). Hujan jika batu menyala susu, bumbu ragi dimangkok porselin itu bulanmu, Dimana tatahan embun pun bergincu. tirisan oval wajah adam, jika bertanya; “Hawa, dimanakah Bapa,?” (kewarasan pun lanjut usia). Tetapi kukira, Mistar tak akan sepucat batas cakrawala. Entah ketaatan, atau surat kecemasan yang luput dieja, membungkuk ataukah menikahi perasaan putus asa pintu ke pintu, dari ingatan paling segar . Kata perpita putih Dari tidur panjangnya.

(5). Mendengar nama terakhirmu, Cuaca jadi lebih bungkuk berseragam penakluk Ketika pintupintu musim lenyap Di ruang lobi, Hirukpikuk dan mimpi buruk berseteru “perkenalkan , aku melamar pintu toiletmu. Dimana selera, menyewa jendela dunia, mencatat kartu nama. Dan tak perlu berhutang budi. Setiap kali musim dan cuaca datang lebih dini.” Menurutmu, Berapa usia dunia? Jelas tangan kananmu tak lebih tua dari lainnya. Apakah katakata akan selalu jatuh dan meninggalkan bunyi berdentam? Tak ada yang diambil dari kehidupan bunyi, Sekalipun kuyup kau mengerti.

(2). Memanfaatkan alam, adalah bersekongkol dengan bandit kejam dan komplotannya. Membungkuk dan bersiaplah mundur, ketika musim menikamkan pedang ke jantungmu. Cuaca sedang telanjang dada Dibalkonbalkon sonder tepuk tangan, musimannya. (3). Aku bukan pesuruh, Pembawa surat ke ruang dansa. Surat yang dialamatkan kepadamu, lakilaki bertopi bordir yang suka menyalakan sebatang lilin. Kepadanya, Jendela yang selalu bersiul Menyongsong laju Kuda Kereta Di musimmusim tengah malam nan rawan Dan detak suara arlojimu berkata; “pukul lima pagi masih tiba tepat waktunya, tapi musim menyangsingkan rekaat sholatnya.” (4). Tentu saja, Begitu kau meletakkan tangan pada bahuku, Gelap tengah menjadi pintu, altar empat musim yang kini menjadi roti didadamu lebi h pucat dari ruang tamu, dan tawaran kopi. Tetapi dunia pintar Sebelum seluruh musim bergumam, Uang lebih jangkung, anggun menggemaskan Kedua ujung jarimu Setelahnya, Musim selalu berhenti sebelum bicara.

Puisi Ichwanussofa

Perempuan Pemanggul Bulan Pupus rambutmu menyulam cadar di cakrawala Aksara yang tak sempat ku baca Di sebalik paha – betismu sehalus bulu angsa Ingin rasanya ku bangun peristiwa dalam ilusi Tentang birahi yang bertengkar dengan isi kitab suci Duhai perempuan pemanggul bulan alismu seperti sabit terbalik memunggungi malam Matamu bagaikan tarian sorga yang terluka Ah dunia ku bangun puisi Dengan untaian aksara yang tercela Tentang perempuan pemanggul bulan yang menyulam cadar dicakrawala

Mataram, 01 Desember 2013

Halaman 14

Semua akan berubah sejak hari ini. Harus berubah! *** “Maksudmu apa?” Kus bertanya. “Kamu sarjana kan? Pasti kamu mengerti dan paham betul sepenggal kalimat yang saya ucapkan tadi,” saya menyindir dia. “Tapi kita sudah menjalani semuanya begitu lama? Saya sedang berusaha mengumpulkan keberanian untuk melamar kamu.” “Kapan?” saya menantang dia untuk menjawab. “Ya, tidak tahu, kan sedang berusaha mengumpulkan,” Kus malumalu menjelaskan. “Kumpulkan saja upilmu!” saya menggebrak meja. “Saya tidak peduli berapa lama hubungan ini bertahan. Saya mau kita berhenti saja. Bubar! Kamu seperti tidak mau serius dengan saya, tidak mau mendengar keinginan saya. Saya ini mau jadi istri kamu sudah sejak dulu, tapi sekarang saya tidak mau jadi istri siapa-siapa! Saya kecewa!” “Saya cinta kamu, Tih. Walau jarang saya ucapkan, termasuk memberi janji pernikahan, karena bagi saya semua itu lebih baik ditunjukkan dengan sikap. Sikap yang lebih menyayangi.” “Sikap kamu tidak menunjukkan kasih sayang, Kus. Saya butuh didengar ketika ingin membicarakan suatu hal, tapi kamu selalu sibuk bekerja. Saya ingin mendengar kamu mengungkapkan perasaan cinta untuk menguatkan saya, agar saya bisa menunggu kamu lebih lama lagi. Cinta itu butuh dibilas berkali-kali, supaya bersih, supaya pikiran buruk tidak datang. Tapi, kamu membuat saya jadi berpikir buruk, tidak punya harapan,” saya hampir menangis. “Kalau saya lamar kamu hari ini, bagaimana?” Saya terhentak. Lantas segera bangkit dan pergi tanpa permisi. Saya luka, merasa terhina. Kus bertanya seperti sedang bernegosiasi soal pekerjaan. Saya ingin dia mengucapkan semua itu tanpa terpaksa, tanpa perlu melihat saya menangis lebih dulu. Cinta saya terlalu mahal kalau untuk dibicarakan satu hari saja. Hhhhh… saya sakit dengan keputusan ini, tapi juga lega. Hhhhh! ***


SUARA NUSANTARA

SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

KPK Tahan Gubernur Banten

Penahanan Atut Berpengaruh pada Partai Golkar

Jakarta (Suara NTB)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terkait kasus pemberian hadiah kepada Akil Mochtar semasa ia menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi dan menangani perkara sengketa Pilkada Lebak.

KETUA DPP Partai Golkar yang juga Ketua Koordinator Partai Golkar untuk Jawa Barat, Jakarta dan Banten, Ade Komaruddin mengatakan penahanan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah berpengaruh pada Partai Golkar. “Soal politiknya, ini pasti ada pengaruhnya kepada Partai Golkar,” kata Ade Komaruddin di Jakarta, Jumat (20/12). Oleh karena, Partai Golkar akan melakukan konsolidasi partai secepatnya, khususnya di Banten. “Karena itu kami akan segera konsolidasi. Akhir Desember ini kita akan gelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk memilih Ketua DPD PG baru Provinsi Banten,” kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI itu. Terkait, penahanan Atut oleh KPK, Ade menyebutkan, tentunya Partai Golkar prihatin. “Selaku Ketua DPP prihatin dengan keadaan ini. Namun, persoalan hukum adalah hukum, tak bisa dicampuri. Soal hukum kita serahkan kepenegak hukum. Termasuk KPK,” kata Ade.

Tidak Ada Tim Advokasi Presiden MENTERI Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, tidak ada tim advokasi Presiden namun yang benar tim advokasi keluarga Susilo Bambang Yudhoyono. Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk tim advokasi sebagai pengacara pribadi untuk keluarga, kata Djoko Suyanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. “Saya koreksi, tidak ada tim advokasi Presiden, (ant/Bali Post) tapi tim advokasi keluarDjoko Suyanto ga,” katanya menegaskan. Hal itu dikatakannya menanggapi pertanyaan wartawan terkait pemberitaan seputar penunjukan Palmer Situmorang sebagai tim pengacara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Seperti diberitakan sejumlah media massa, Palmer Situmorang dan dua anggota tim lainnya Hafzan Taher dan Bachtiar Sitanggang ditunjuk sebagai pengacara keluarga SBY untuk menghadapi fitnah yang tidak benar. Menkopolhukam menegaskan bahwa penunjukan itu merupakan urusan SBY sebagai pribadi untuk persoalan keluarga, bukan sebagai Presiden untuk urusan pemerintahan. Untuk itu harus dibedakan. “Palmer kan bilang kalau itu soal keluarga kan gitu, dipisahin dong, kalau aspek keluarga ya keluarga. Harus pisahkan antara ranah pribadi dan pemerintahan. Kalau aspek keluarga, ya harus keluarga yang tangani,” katanya. Ia menambahkan, penunjukan tersebut tentunya juga tidak dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. “Tidak ada kaitannya dengan APBN tapi APBK, Anggaran Pendapatan Belanja Keluarga,” katanya sambil tersenyum. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, penunjukan tim pengacara keluarga tersebut merupakan hal yang wajar. “Itu kan hal yang biasa, di negara lain pun Presiden menunjuk seorang lawyer untuk sebagai pengacara keluarga. Jadi di sini tak ada yang unussual (tidak lazim). itu lazim,” katanya Ia menjelaskan, penunjukan tersebut agar nantinya fitnah tanpa dasar fakta dan kebenaran tidak berkembang. “Karena banyak yang sekarang terjadi berdasarkan gosip, tak bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.(ant/Bali Post)

“Ditahan di rumah tahanan Pondok Bambu untuk 20 hari pertama,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat (20/12). Penahanan tersebut dilakukan setelah Ratu Atut diperiksa untuk pertama kalinya sebagai tersangka. “Penahanan dilakukan dengan alasan subjektif penyidik,” tambah Johan. Saat keluar dari gedung KPK, Ratu Atut tampak ketakutan dan terhambat keluar dari gedung KPK karena banyak wartawan dan simpatisan yang menunggunya. Ratu Atut akhirnya dapat mencapai mo-

bil tahanan dengan pengawalan petugas keamanan KPK dan polisi yang bertugas di gedung KPK. KPK menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan tertanggal 16 Desember. Ketua KPK Abraham Samad menyatakan Ratu Atut bersama-sama dengan adiknya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan diduga memberikan suap sebesar Rp1 miliar kepada Akil Mochtar semasa menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi melalui advokat Susi Tur Andayani yang juga sudah berstatus tersangka. (ant/Bali Post)

DITAHAN - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah mengenakan baju tahanan digiring petugas untuk ditahan kemarin. (ant/Bali Post)

Atut Ditahan KPK, Rano Jalankan Tugas Gubernur

(ant/Bali Post)

Golkar prihatin Sementara, Partai Golkar mengaku prihatin namun tetap menghormati proses hukum terkait penahanan kadernya yang juga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat sore. “Partai Golkar prihatin atas musibah yang menimpa kadernya, tetapi Partai Golkar menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan di KPK,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari di Jakarta, Jumat kemarin. Partai Golkar menghargai sikap kooperatif dan ketegaran Ratu Atut Chosiyah menghadapi proses hukum ini. “Bagi Parta Golkar yang penting keputusan KPK itu diambil berdasarkan alasan-alasan yang obyektif, rasional, berdasarkan alat-alat bukti yang kuat, dan jauh dari unsurunsur politik,” kata Wakil Ketua MPR RI itu. KPK menahan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terkait kasus pemberian hadiah kepada Akil Mochtar semasa ia menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi dan menangani perkara sengketa Pilkada Lebak. “Ditahan di rumah tahanan Pondok Bambu untuk 20 hari pertama,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat. Penahanan tersebut dilakukan setelah Ratu Atut diperiksa untuk pertama kalinya sebagai tersangka. “Penahanan dilakukan dengan alasan subjektif penyidik,” tambah Johan. Saat keluar dari gedung KPK, Ratu Atut terhambat keluar dari gedung KPK karena banyak wartawan dan simpatisan yang menunggunya. Ratu Atut akhirnya dapat mencapai mobil tahanan dengan pengawalan petugas keamanan KPK dan polisi yang bertugas di gedung KPK. (ant/Bali Post)

Halaman 15

Jakarta (Suara NTB)Wakil Gubernur Banten Rano Karno menjalankan tugas sebagai kepala daerah pascapenahanan Gubernur Atut Choisiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat. “Hari ini (Jumat), Wagub Rano Karno sudah melaksanakan tugas sebagai kepala daerah. Namun ada beberapa hal khusus yang tidak bisa dilimpahkan langsung kepada Wagub,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Restuardy Daud ketika dihubungi dari Yogyakarta, Jumat (20/12).

Rano Karno

staf ahli bidang politik dan pemerintahan di Kemendagri dan antara lain membicarakan mengenai penundaan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih Tangerang. “Mudah-mudahan dengan turunnya tim itu, kita dapat masukan yang jelas. Kemudian termasuk juga bagaimana soal pelantikan Wali Kota Tangerang,” kata Gamawan. Setelah diperiksa untuk pertama kalinya selama delapan jam, KPK langsung menahan Atut di rutan Pondok Bambu, Jumat. Nama Ratu Atut Choisiyah ikut terseret dalam pusaran dug-

Mendagri Gamawan Fauzi juga telah mengirimkan tim khusus ke Banten untuk membicarakan mengenai tugas dan wewenang Gubernur yang dapat didelegasikan kepada Wagub. “Hari ini Mendagri sudah utus tim ke Banten untuk membicarakan mengenai efektifitas jalannya pemerintahan di sana (Banten), termasuk juga pendelegasian wewenang dari Gubernur Atut ke Wagub Rano Karno,” tambah Ardy. Sebelumnya, Mendagri di Istana Presiden mengatakan tim khusus yang dikirim ke Banten tersebut dipimpin oleh

Irjen Djoko Susilo Masih Terima Hak Anggota Polri Jakarta (Suara NTB)Irjen Pol Djoko Susilo masih mendapat hak-haknya sebagai anggota Polri meski Pengadilan Tinggi Jakarta memperberat hukumannya menjadi menjadi 18 tahun dalam pengadilan banding kasus korupsi simulator SIM. “Haknya sebagai anggota Polri masih diberikan hingga saat ini karena belum inkracht (berkekuatan hukum tetap),” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie di Jakarta, Jumat (20/12). Ia juga menambahkan Mabes Polri akan terus memberikan bantuan hukum terhadap terdakwa melalui Divisi Hukum Polri. “Melalui Divisi Hukum (Polri) harus memberikan bantuan hukum. Tapi bagaimana pemanfaatannya,

(tergantung) bagaimana yang bersangkutan,” ujarnya. Pengadilan Tinggi Jakarta pada Rabu (18/12) memutuskan Irjen Pol Djoko Susilo terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama dan gabungan beberapa kejahatan serta Tindak Pidana Pencucian Uang secara bersama-sama dan Gabungan beberapa kejahatan. Pengadilan menjatuhkan pidana terhadap Djoko pidana penjara selama 18 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar subsidair 1 tahun kurungan. Djoko juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp32 miliar subsidair 5 tahun penjara. Selanjutnya pengadilan tinggi juga menghukum Djo-

ko dengan pidana tambahan berupa pencabutan hak-hak tertentu untuk memilih dan dipilih dalam jabatan publik. Putusan ini meluluskan seluruh tuntutan jaksa penuntut umum KPK. Padahal pada vonis 3 September 2013, Djoko divonis pidana penjara selama 10 tahun dan pidana denda 500 juta subsider 6 bulan kurungan tanpa membayar uang pengganti dan tidak mencabut hak politik Djoko. Pengadilan Tinggi juga menambah harta Djoko yang dirampas yaitu rumah seluas 377 meter persegi berikut bangunan yang terletak di jalan Cendrawasih Mas Blok A. 9 No. 1 RT 002, RW 01 Tanjung Barat serta dua unit mobil Toyota Avanza dirampas untuk negara. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

SIDANG - Djoko Susilo usai menjalani persidangan beberapa waktu lalu.

Mantan PM Jepang Fukuda Puji Ekonomi Indonesia

Tol Gembol-Pandaan di Pasuruan, Jawa Timur

Bogor (Suara NTB)Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda memuji capaian prestasi ekonomi Indonesia sembilan tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Beliau ... menyampaikan apresiasi(pujian,red) yang tulus selaku pribadi dan komunitas pebisnis Jepang terhadap capaian prestasi ekonomi Indonesia dalam sembilan tahun terakhir di bawah kepemimpinan presiden,” kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha di Istana Bogor, Jumat (20/12), seusai mendampingi Presiden Yudhoyono menerima Fukuda. Fukuda, jelas Julian, membandingkan pendapatan per kapita Indonesia pada 2004

(ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB)PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan pada 2014 mengoperasikan lima ruas tol baru sepanjang 48 kilometer, sedangkan total transaksi di seluruh gerbang tol milik BUMN tol ini selama 2013 diperkirakan 1,25 miliar kendaraan dan membukukan pendapatan Rp5,68 triliun. Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman semalam menyebutkan lima ruas tol baru itu adalah JORR W2 Utara Ruas Kebon JerukUlujami (7,07 km), Bogor Ring Road Ruas Kedunghalang-Kedungbadak (2 km), SemarangSolo Ruas Ungaran-Bawen (12,3 km), Gempol-Pandaan (12 km), dan Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang (13,9 km). Tahun ini Jasa Marga telah menyelesaikan pembangunan dua ruas tol baru sepanjang 18,23 km yaitu Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 km yang sudah dioperasikan sejak 23 September 2012, ser-

ta JORR W2 Utara Ruas Kebon Jeruk-Ciledug sepanjang 5,53 km yang saat ini sedang uji kelaikan operasi. “Untuk JORR W2 Utara ruas Kebon Jeruk-Cileduk sepanjang 5,53 km diharapkan bisa diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum, setelah semua persyaratan mulai dari kelaikan rambu dan teknis jalan sudah lolos uji dari pihak terkait,” katanya. Ia juga menegaskan, secara keseluruhan JORR W2 Utara diharapkan tuntasn pada 2014, tepatnya pertengahan Juni setelah Seksi IV Ciledug - Ulujami sepanjang 2,07 km selesai dibangun. Jika JORR W2 Utara sudah dioperasikan, maka lima ruas tol yang sudah beroperasi, yaitu Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Jakarta-Serpong, Jakarta-Cikampek dan Tol Soediyatmo (Bandara), akan saling terhubung. “Dengan beroperasinya JORR W2 Utara ini juga diperkirakan akan menguran-

gi kepadatan Tol Dalam Kota Jakarta sekitar 30 persen karena kendaraan dari arah Bekasi dan Bogor yang akan menuju Bandara atau Tangerang dan sebaliknya, tak perlu lagi melintas di Tol Dalam Kota Jakarta,” katanya. Kemudian, Bogor Ring Road yang akan beroperasi sampai dengan Kedungbadak pada 2014, diperkirakan akan mengurangi kepadatan kendaraan dari arah Yasmin menuju Jakarta melalui Jagorawi. Sedangkan, Tol Semarang-Solo Ruas UngaranBawen dapat mengurangi kepadatan di jalan arteri yang saat ini sudah semakin meningkat dan mempersingkat waktu tempuh Bawen - Semarang menjadi tidak lebih dari 30 menit. “Sementara itu, Ruas Gempol-Pasuruan seksi I dan Gempol-Pandaan dibangun untuk menghubungkan tiga wilayah yakni Surabaya, Banyuwangi dan Malang,” kata Adityawarman. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

Kartu Papua Sehat Tahun Depan Ada Lima Tol Baru Layani Pembuatan Bayi Tabung

Jayapura (Suara NTB)Kartu Papua Sehat bisa melayani pembuatan bayi tabung, kata Direktur Eksekutif Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP), Aloysius Giyai. “KPS juga mengcover semua penyakit pasien termasuk bayi tabung, kecuali untuk perawatan kecantikan dan bikin gigi palsu,” tegasnya kepada Antara di Jayapura, Jumat (20/12). Giyai menuturkan KPS yang berlaku mulai 1 Januari 2014 di tanah Papua tersebut, selain dapat digunakan pada rumah sakit. KPS juga dapat digunakan pada pelayanan pengobatan dasar di puskesmas (pusat kesehatan masyarakat), pustu (puskesmas pembantu) dan polindes (poli klinik desa) yang terletak di kampung. “KPS juga akan dibagikan pada 14 daerah terisolir di tanah Papua. KPS akan berlaku bersamaan dengan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari pemerintah pusat,” katanya. Ia menjelaskan pembiayaan KPS akan bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten dan sebagian ditanggung oleh Pemerintah Pusat dengan dana APBN. Perkiraan dana untuk tahap awal pemberlakuan KPS sekitar Rp 400-500 miliar. ‘’KPS nantinya akan menggantikan Kartu Jaminan Kesehatan Papua (Jamkespa),’’ katanya. (ant/Bali Post)

aan suap atas pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi. Atas dugaan kasus korupsi tersebut, KPK sudah menangkap dan menetapkan tersangka mantan Ketua MK Akil Mochtar dan adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan. Selain itu, Atut juga diduga terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) Kedokteran Umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan, di mana adik ipar Atut, yang juga istri Wawan, Airin Rachmi Diany menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan. (ant/Bali Post)

Yasuo Fukuda

dan 2013 yang meningkat empat kali lipat. “Ini sesuatu yang tidak biasa atau bisa dikatakan luar biasa menurut Pak Fukuda karena dalam catatan beliau tidak ada negara lain yang demokratis sebesar Indonesia bisa mencapai percepatan perekonomian sebesar itu sampai empat kali lipat,” katanya. Menurut Julian, dalam pertemuan itu juga disampaikan jika enam perusahaan raksasa atau terkemuka di Jepang telah berkomitmen untuk menanamkan investasi di Indonesia. Hal tersebut, kata Julian, dapat menjadikan Jepang sebagai negara investasi terbesar di Indonesia sejak Desember tahun ini.(ant/Bali Post)


SUARA NTB Sabtu, 21 Desember 2013

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Teater Terkenal di London Ambruk, 88 Terluka London Para petugas gawat darurat menyebutkan hampir 90 orang terluka setelah langit-langit gedung teater terkenal di London, ambruk, selagi sebuah pertunjukan digelar di situ sehingga teater di distrik West End, London, itu dihentikan operasinya. Para penonton pertunjukkan teater disiram serpihan reruntuhan di Teater Apollo di mana sekitar 720 orang menonton sajian “The Curious Incident of the Dog in the Night-Time”. “Salah satu bagian langit-langit teater itu ambruk menimpa penonton yang tengah menyaksikan pertunjukan,” kata Nick Harding dari dinas pemadam kebakaran kota London. 88 orang terluka dan kebanyakan pada bagian kepala, dengan tujuh diantaranya dilarikan ke rumah sakit karena luka lebih serius. “Para petugas spesialis SAR juga dipanggil ke lokasi bencana untuk memastikan tidak ada yang terjebak. Beruntung semua yang terjebak telah ditolong dan mereka yang luka dirawat atau dibawa ke rumah sakit,” kata Harding seperti dikutip Reuters. Polisi tidak menjelaskan penyebab ambruknya langit-langit teater itu, namun dipastikan bukan karena kesengajaan atau serangan. (ant/Bali Post)

Manila Sejumlah orang bersenjata menembak mati seorang wali kota dan tiga orang lainnya di bandara ibu kota Filipina, Manila, Jumat (20/12), kata pihak berwenang. Korban tewas adalah Ukol Talumpa, wali kota satu kota bernama Labangan, di Provinsi Zamboanga del Sur. Selain Talumpa, tiga penumpang tewas dan empat orang lainnya terluka, kata manajer bandara, Jose Honrado. Talumpa bersama keluarganya sedang menunggu untuk naik pesawat di luar terminal bandara ketika orang-orang bersenjata mendekati dan menembaknya dari jarak dekat, kata Honrado. “Kami masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut,” katanya. Kerabat wali kota menolak untuk memberikan komentar. Orang-orang bersenjata, yang mengenakan seragam polisi itu, melarikan diri dengan sepeda motor.Peristiwa penembakan itu pun membuat para wisatawan berlari menyelamatkan diri, demikian laporan Reuters. Nama Bandara Internasional Manila Ninoy Aquino diambil dari nama politisi oposisi terkemuka Benigno Aqunio, yang ditembak mati di sana pada tahun 1983 saat ia tiba di Filipina dari pengasingan dirinya. Istrinya Corozon Aquino terpilih menjadi presiden setelah itu, dan kini putranya, yang juga bernama Benigno Aqunio, menjadi Presiden Filipina. (ant/Bali Post)

Penghilangan Warga Suriah Kejahatan Kemanusiaan Jenewa Tentara Suriah melakukan upaya sistematis untuk meneror warga dengan penghilangan orang secara paksa, yang berkembang menjadi kejahatan kemanusiaan, kata hasil penyelidikan PBB pada Kamis. “Penghilangan orang dilakukan sebagai bagian dari teror meluas terhadap warga,” kata Komisi Independen Penyelidikan Internasional dalam laporannya. “Ada alasan masuk akal untuk meyakini bahwa penghilangan warga itu dilakukan oleh tentara pemerintah sebagai bagian dari serangan sistematis dan meluas terhadap warga sipil, dan oleh karenanya menjadi kejahatan kemanusiaan,” katanya. Tentara pemerintah dan milisi sekutunya melancarkan aksi tersebut ketika sejumlah protes menentang rejim Presiden Bashar al-Assad merebak pada Maret 2011, kata komisi yang salah satu anggotanya adalah mantan jaksa kejahatan perang Carla del Ponte. Gerakan tersebut menyebabkan keluarga korban diliputi kecemasan karena tidak tahu apakah mereka ditahan atau sudah mati. Komisi itu mengatakan bahwa pada 2011 hingga awal 2012, mayoritas warga yang hilang adalah lelaki berusia antara 16 hingga 40 tahun yang ditangkap saat berlangsungnya unjuk rasa. Setelah itu, jaring makin meluas dengan penangkapan massal dan menyasar rekan atau keluarga pemberontak atau warga sipil yang tinggal di kawasan oposisi. Pasien dari wilayah kekuasaan pemberontak yang harus berobat ke wilayah kekuasaan pemerintah ditangkap di rumah sakit, tambah komisi tersebut. (ant/bali post)

(ant/Bali Post)

PATROLI - Tentara Korea Utara melihat ke arah Korea Selatan saat mereka berpatroli di desa gencatan senjata Panmunjom, zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara Korea, beberapa waktu lalu.

Korut Ancam Serang Korsel Seoul – Korea Utara (Korut) mengancam akan melancarkan serangan “tanpa ampun” ke Korea Selatan (Korsel) setelah pegiat negara itu membakar boneka penguasa dinasti Kim pada peringatan hari kematian Kim Jong-Il. Ancaman itu tertuang dalam sebuah pesan yang dikirim pada Kamis (18/12) oleh sekretariat Komisi Pertahanan Nasional, badan mi-

“kehormatan tertinggi” para pemimpinnya dan mengancam akan melakukan pembalasan “tanpa ampun” tanpa peringatan, kata Kementerian Pertahanan Korsel seperti dilansir kantor berita AFP. “Kami telah mengirim balasan dan bertekad akan bereaksi tegas atas setiap provokasi yang dilakukan oleh Korut,” Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kim

liter tertinggi di Korut, melalui saluran hotline militer, kata Kementerian Pertahanan Korsel. Dalam unjukrasa pada peringatan meninggalnya Kim Jong-Il pada Selasa lalu (15/ 12), kelompok konservatif Korsel membakar boneka pemimpin muda Korut Kim Jong-Un serta almarhum ayah dan kakeknya. Korut mengatakan aksi tersebut telah menyinggung

Baghdad Pemboman bunuh diri di Irak menewaskan setidaknya 36 orang pada Kamis dalam serangan yang menargetkan peziarah Syiah menjelang hari raya besar pekan depan, kata polisi. Serangan besar pertama hari itu datang ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat sebuah tenda pemakaman, menewaskan sedikitnya 16 peziarah Syiah dan melukai 31 lainnya di selatan Baghdad, lingkungan Sunni utama Doura, kata sumber-sumber polisi. Seorang mantan wartawan Reuters, Muhanad Mohammed, dan putranya di antara mereka yang tewas dalam ledakan itu, kata seorang anggota keluarga. Pembom bunuh diri lain mengatur dirinya berada di dekat Latifiya, 40 km (25 mil) selatan Baghdad, di tengah sekelompok peziarah Syiah dari kelompok etnis Turkmen yang datang dari Kirkuk di utara, menewaskan sembilan orang, kata petugas medis dan sumber-sumber keamanan. Sebuah bom bunuh diri ketiga meledak di Latifiya, membunuh 11 orang lainnya. Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab

Min-Seok. Ancaman Korut tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai stabilitas rezim itu setelah pekan lalu dilakukan eksekusi Jang Song-Thaek, pejabat tinggi yang juga paman dan bekas mentor politik Kim Jong-Un. Seoul dan Washington memperingatkan kemungkinan munculnya aksi provokatif dari Korea Utara. Korut

memiliki sejarah panjang mengenai retorika perang, dan seringkali mengancam akan menyerang Korsel. Ketegangan antara kedua Korea itu mulai tampak menurun setelah sempat meningkat pada Februari, saat Korut menggelar uji nuklir bawah tanah ketiga. Namun hubungan kedua negara kembali memanas dalam beberapa minggu terakhir. (ant/Bali Post)

Bank Dunia: Korupsi Musuh Utama Negara Berkembang

Pembom Bunuh Diri Tewaskan 36 Peziarah Syiah di Irak atas serangan itu, yang menargetkan warga sipil Syiah dan gedung-gedung pemerintah. Serangan-serangan telah menewaskan puluhan orang hanya dalam beberapa hari sebelum Arbain, yang memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Hussein, tokoh utama dalam Islam Syiah. Banyak peziarah Syiah yang melakukan perjalanan mereka dengan berjalan kaki ke kota suci Syiah Karbala, selatan Baghdad, menjelang ritual. Dalam insiden terpisah, orang-orang bersenjata menyerbu rumah seorang pemimpin milisi Sunni “Sahwa” yang didukung pemerintah di bagian barat Baghdad, menembak mati dia dan istri serta dua anaknya, kata polisi. Para milisi Sahwa berjuang memerangi Al Qaida dengan pasukan AS di daerah Sunni dari 2006 hingga 2008, dan dipandang sebagai pendukung Pemerintah Syiah yang dipimpin Perdana Menteri Nuri al-Maliki. Dua tahun setelah tentara AS mundur dari Irak, kekerasan pada level tertinggi sejak 2006-2007, ketika perselisihan antara Sunni dan Syiah menewaskan puluhan ribu orang, demikian laporan Reuters. (ant/Bali Post)

Washington Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim pada Kamis mengatakan bahwa korupsi adalah masalah utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang, sehingga ia meluncurkan sebuah senjata baru untuk membasmi korupsi. “Di negara berkembang, korupsi adalah musuh publik nomor satu,” kata Kim dalam sebuah konferensi di kantor pusat Bank Dunia di Washington, seperti dilaporkan AFP. “Setiap dolar yang dikorupsi seorang pejabat atau seorang pengusaha yang korup yang dimasukkan dalam saku mereka adalah dolar yang dicuri dari seorang wanita hamil yang membutuhkan perawatan kesehatan, atau dari seor-

(ant/Bali Post)

Wali Kota Filipina Tewas Ditembak di Bandara

Jim Yong Kim

ang anak perempuan atau anak laki-laki yang membutuhkan pendidikan layak.” Kim mengatakan sektor swasta harus menjadi bagian dari solusi. “Perusahaan minyak, gas, dan pertambangan harus semakin mengungkapkan kontrak mereka dengan pemerintah-pemerintah,” katanya, memberikan “kesempatan” untuk memantau kegiatan pejabat korporasi dan publik. Kim mengumumkan bahwa Bank Dunia akan membuat single pool para ahli teknis dalam penegakan hukum, sektor publik, pengelolaan keuangan dan negara, dan pengadaan publik sebagai alat utama untuk memerangi korupsi. Pada 1996, Bank Dunia untuk pertama kalinya secara intensif fokus pada anti-korupsi, menyebutnya sebagai “kanker” bagi negara-negara miskin. Dia mengatakan Bank Dunia berupaya untuk membersihkannya. Sebagai contoh, katanya, “ketika korupsi mengancam akan menggagalkan proyek pem-

bangkit listrik penting untuk negara Afrika bagian selatan, Bank Dunia campur tangan, mencegah lebih dari enam juta dolar AS dari penyalahgunaan.” Contoh utama lainnya, termasuk pembatalan kredit Bank Dunia sebesar 1,2 miliar dolar AS untuk pembangunan jembatan di Bangladesh pada Juni 2012, setelah menemukan bukti konspirasi korupsi tingkat tinggi di antara pejabat pemerintah Bangladesh dan eksekutif SNC Lavalin, sebuah perusahaan multinasional Kanada dalam hubungannya dengan proyek tersebut. SNC Lavalin dilarang dari setiap kontrak Bank Dunia selama 10 tahun. Contoh besar lainnya, pada Februari 2012, dua anak perusahaan Kelompok Alstom dari Prancis harus membayar total 9,5 juta dolar AS dalam restitusi dan dikecualikan dari kontrak Bank Dunia selama tiga tahun karena menyuap pejabat di Zambia dalam kaitannya dengan proyek PLTA yang dibiayai Bank Dunia. (ant/Bali Post)

Senat Ingin Terus Hukum Iran, Obama Menentang Washington Gedung Putih memperingkatkan bahwa Presiden Barack Obama akan memveto sebuah RUU mengenai sanksi baru terhadap Iran karena RUU itu akan menghancurkan kesepakatan final dalam menghentikan upaya Iran memproduksi bom nuklir. Legislasi yang didukung baik senator Republik maupun Demokrat ini berisi rancangan sanksi baru kepada Teheran jika Iran melanggar kesempa-

tan nuklir enam bulan yang dicapai bulan lalu atau jika tak ada kesepakatan dicapai. Gedung Putih mengingatkan bahwa langkah itu merongrong tim negosiasi Iran atau membuat Iran memiliki alasan untuk keluar dari perundingan. “Langkah ini tidak perlu,” kata Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney. “Kami tak menganggap RUU akan bisa diundangkan. Jika pun diundangkan, presiden akan memvetonya.

”Adalah penting sekali menahan diri dari mengambil langkah yang berpotensi mengganggu peluang resolusi diplomatik dari tantangan ini.” Kamis waktu AS ini 26 senator mengenalkan legislasi sanksi baru kepada Iran meskipun dilobi keras oleh Gedung Putih, termasuk oleh Presiden Obama sendiri. RUU ini menyebut alternatif diplomasi adalah perang baru di Timur Tengah, demikian AFP. (ant/Bali Post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.