Snt22062013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

NOMOR 90 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU, 22 JUNI 2013

12 HALAMAN

Propam Sidak Sel Tahanan

Tersangka Mucikari Mogok Makan Mataram (Suara NTB) Setelah ditahan di sel Tahanan Mapolda NTB, LP (22) yang dijadikan tersangka mucikasi dalam kasus prostitusi pelajar, informasinya langsung shock. LP mogok makan selama di sel tahanan. Mengetahui informasi itu, Bid Propam langsung melakukan sidak dan memeriksa petugas jaga setempat, Jumat (21/6) pagi kemarin. LP dikabarkan mengalami tekanan psikis sejak ditahan, Rabu (18/6) lalu. Sebagai bentuk protesnya, sejak pagi hingga siang, ia enggan menenggak minuman atau mengkonsumsi makanan yang disodorkan petugas sel tahanan. Remaja asal Gunung Sari ini memilih tertidur di ruang sel bagian timur. Jumat pagi kemarin, sekitar pukul 09.30 Wita, tim dari Bid Propam Polda NTB sidak ke sel tahanan. Selain hadir karena tugas rutin untuk mengecek tahanan, petugas juga mengecek kondisi LP yang masih menolak makan. Sempat masuk ke dalam ruangan, beberapa perwira Propam didampingi personel berpangkat brigadir, keluar masuk di ruang sel LP. Beberapa sel tahanan lain juga diperiksa. Tidak lama kemudian, Kabid Propam Polda NTB, AKBP Bagus Giri Basuki mendatangi sel tersebut. Seorang petugas piket berjaga di pintu masuk, dan meminta aparat lain menunggu di luar sampai sidak selesai. Kabid Propam, AKBP Bagus Giri Basuki membenarkan kegiatan di sel tahanan itu untuk memeriksa kondisi LP, salah satu tahanan setempat. Sebelumnya pihaknya mendengar, re-

Prostitusi Pelajar

Dikpora akan Evaluasi Kurikulum Pendidikan Mataram (Suara NTB) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB akan mengevaluasi kurikulum pendidikan yang ada. Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan orang tua dan pihak terkait lainnya. Wacana ini dilontarkan menyusul adanya indikasi 30 sekolah SMA dan SMP tersangkut dalam jaringan bisnis prostitusi. Bersambung ke hal 5

SIDAK - Tim Propam Polda NTB sidak ke ruang tahanan mucikari berinisial LP, yang ditahan dalam kasus prostitusi pelajar.

(Suara NTB/ars)

Di Rumahnya, LP Penjual Pulsa

maja asal Gunung Sari ini mogok makan. ‘’Maka dari itu, kami mengecek langsung ke sel tahanan tadi. Kondisi sebenarnya seperti apa,’’ jelas Kabid Propam menjawab Suara NTB beberapa saat keluar dari sel. Dibenarkannya, ada informasi salah satu tahanan berinisial LP tidak mau makan makanan yang disodorkan petugas. Untuk itu, timnya turun untuk mengecek. ‘’Mengapa dia mogok makan. Apakah pelayanan kita kurang bagus, atau suasananya tidak mendukung, ini yang kami cek tadi,’’ ujarnya. Selain menemui LP, ia juga sempat menanyakan itu ke petugas piket. Hanya saja, mengenai hasil pemeriksaan, masih dirumuskannya. ‘’Hasil pengecekan ini akan kami sampaikan langsung ke Kapolda,’’ terangnya. Mantan Kapolres Dompu ini enggan menyebut kegiatan itu sebagai sidak. Karena sebenarnya yang dilakukan saat itu adalah pengecekan rutin. Bersambung ke hal 5

akan SEMUA orang mungkin hui tersangka eta ng me gitu be ut, terkej pelajar SMA di mucikari dari prostitusi aja berusia 22 Mataram adalah LP, rem gan yan ba lam da tahun. Karena cikari tidak mu ok sos , ng ora k banya n pria dewasa lain adalah wanita da paruh baya. atau yang mendekati a menentukan jug a usi Karena faktor n pengalaman. penguasaan medan da anya yang usi LP, an Tidak deng ah, nik masih muda, belum me berpenut eb dis a bis membuatnya jam terbang galaman untuk ukuran ari. cik mu di nja tiga tahun me 5 l ha ke g un mb Bersa

SPBU Diserbu Kendaraan Mataram (Suara NTB) Jumat (21/6) malam hingga pukul 21.00 Wita, antrean kendaraan terjadi di seluruh SPBU di Kota Mataram. SPBU diserbu kendaraan baik mobil dan sepeda mo-

TO K O H

tor, menyusul rencana pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai Sabtu (22/ 6) pukul 00.00 Wita. Seperti di SPBU Kekalik dan Karang Jangkong

misalnya. Sepeda motor dan mobil terlihat antre cukup panjang. Kondisi ini diantisipasi aparat keamanan dengan menyiagakan personel di setiap SPBU. Bersambung ke hal 5

Bantah Langgar Aturan

H.M.Suhaili FT

KO M E N TTAA R Jangan Ganggu Stabilitas

Arsyad Gani (Suara NTB/dok)

BENTROK antarmahasiswa Dompu dengan Bima di Mataram, Senin lalu adalah yang kesekian kali terjadi. Selalu melibatkan kelompok yang hampir sama. Namun ada harapan besar, bahwa kejadian di Jalan Gunung Batur Dasan Agung Barat itu sebagai peristiwa terakhir. Keributan antarmahasiswa Mbojo, menurutnya sudah cukup mengganggu stailitas keamanan daerah, khususnya Mataram, tempat mereka menempuh pendidikan. Masyarakat Mataram jenuh dengan peristiwa yang berulang ini. ‘’Karena memang mereka merasa terganggu, sebab selama ini yang ribut selalu mahasiswa Bima, mahasiswa Dompu, itu -itu saja,’’ katanya. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/bul)

(Suara NTB/dok)

BUPATI Lombok Tengah (Loteng), H.M.Suhaili FT akhirnya angkat bicara terkait polemik pengalihan kas daerah dari Bank NTB Cabang Praya ke Bank Mandiri Praya sebesar Rp 25 miliar. Jumat (21/6) kemarin, bupati menegaskan bahwa proses pengalihan kas daerah tersebut sudah sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku. Sehingga masyarakat hendaknya tidak perlu mempersoalkan lagi hal tersebut. ‘’Siapa bilang pengalihan kas daerah itu melanggar aturan. Bersambung ke hal 5

ANTRE - Antrean panjang terlihat di seluruh SPBU di Kota Mataram.

Bentrok Antarmahasiswa

17 Mahasiswa Diminta Menyerahkan Diri

(Suara NTB/ars)

PERTEMUAN - Suasana pertemuan tokoh masyarakat Bima dan Dompu di aula Perpustakaan Daerah NTB, membahas antisipasi gejolak lanjutan bentrok antarmahasiswa.

Mataram (Suara NTB) Tokoh masyarakat Bima dan Dompu menggelar pertemuan membahas upaya persuasif untuk menekan gejolak yang timbul akibat bentrok berdarah antarmahasiswa, Senin (17/6) lalu. Pertemuan berlangsung di gedung Perpustakaan Daerah NTB, Kamis (20/6) malam lalu, melahirkan beberapa kesepakatan. Salah satu pointernya menyebut, 17 mahasiswa yang diduga ada kaitan dengan bentrokan itu diminta menyerahkan diri ke Polres Mataram untuk dimintai keterangan. Poin itu dibacakan langsung Ketua Rukun Keluarga Bima – Dompu, Mataram, H.

Arsyad Gani beberapa saat sebelum menutup pertemuan. Ia mengimbau kepada seluruh tokoh masyarkat Bima maupun Dompu untuk membantu aparat Kepolisian mencari 17 mahasiswa tersebut, kemudian mengajak mereka ke kantor polisi. “Ini sebagai salah satu kontribusi kita untuk membantu Kepolisian mengusut kasus ini. Sekaligus dengan cara ini, kita bisa membantu situasi Mataram tetap kondusif,” kata kepala Perpusda NTB ini. Dasar imbauan itu adalah pemaparan Kasat Sabhara Polres Mataram, AKP Taufik. Dalam pertemuan itu, Taufik yang hadir mewakili Kapolres

Mataram, AKBP Kurnianto Purwoko, meminta sikap kooperatif para mahasiswa asal Bima dan Dompu yang namanya ia sebutkan di forum. Diantaranya, mahasiswa dari Bima, berinisial Nd, Nj, Mu dan Sh. Sementara mahasiswa asal Dompu yang diminta hadir ke Polres, Br, Ah, Ys, Pe, Jo, Ha, Ka, Po, He, Ro, Do, Ar, By. Menurut Taufik, dalam gelar perkara di Polres Mataram, nama-nama tersebut sudah diminta hadir oleh penyidik Reskrim, namun tidak hadir. ‘’Kami sudah berusaha mencari ke tempat kos mereka, menghubungi ponselnya, juga tidak aktif. Bersambung ke hal 5

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.