HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 23 APRIL 2013
12 HALAMAN NOMOR 41 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/ula)
RUSAK - Kaca kantor dan fasilitas DPD Partai Golkar Dompu yang rusak diserang massa pendukung M Ali Hanafiah, Senin (22/4) kemarin.
Gagal Jadi Caleg
Kantor DPD Golkar Dompu Dirusak Dompu (Suara NTB) Keputusan Partai Golkar mencoret M Ali Hanafiah dari daftar caleg sementara (DCS) membuat mantan Lurah Montabaru protes. Ia bersama pendukungnya dengan emosi mendatangi Kantor DPD Partai Golkar Dompu dan merusak kantor partai berlambang pohon beringin itu.
Ali Hanafiah dan massanya, tidak saja merusak Kantor DPD Golkar Dompu. Ali dan massa juga nyaris menghakimi Ketua DPD Partai Golkar, Drs. Syafrin AM, MAP. Aksi pengerusakan kantor ini pun langsung dilaporkan ke Polres Dompu oleh pengurus Partai Golkar. Aksi pengerusakan Kantor DPD Partai Golkar Dompu ini dilakukan pendukung M Ali Hanafiah, Senin (22/4) sesaat sebelum Partai Golkar ke KPU Dompu untuk menyerahkan Bersambung ke hal 5
Molor, UN SMP Tiga Sekolah Terpencil di Pulau Sumbawa Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Drs. H. L. Syafi’i, MM., mengatakan, Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat di tiga sekolah di Pulau Sumbawa molor 2,5 jam dari
TO K O H KETUA Tim Penggerak PKK Lombok Barat (Lobar), Hj. Nanik Zaini Arony mengungkapkan, pilar-pilar perjuangan Kartini harus terus diserukan kepada kaum perempuan. Sebab pada masa kini hak-hak kaum perempuan sudah benar-benar dilindungi oleh konstitusi negara. Keterwakilan 30 persen kursi legislatif, merupakan acuan besar dalam kesamaan gender itu. ‘’Tapi di Lobar emansipasi perempuan belum tampak, Bersambung ke hal 5
Gubernur : MP3EI Mantapkan Konektivitas NTB GRAND OPENING - Grand opening Kantor Cabang Syari’ah Mataram, secara resmi oleh Sekda NTB, H.M. Nur, SH.MH (atas). Peresmian Kantor Cabang Syari’ah Pembantu Maluk, KSB, oleh Bupati KSB.
Hj Nanik Zaini Arony (Suara NTB/her)
Jerewah Sumbawa. “ Kecuali ada di daerah terpencil seperti Pekat itu terpaksa mundur mulainya karena soal yang dari Jakarta itu kemarin siang datang, sore itu kita berangkatkan. Bersambung ke hal 5
Tampil di ’’Coffee Break’’ TV One
(Suara NTB/ist)
Emansipasi Belum Tampak
yang dijadwalkan pukul 07.30 Wita menjadi pukul 10.00 Wita. Hal itu karena soal ujian terlambat datang hingga ke sekolah yang berada di daerah terpencil itu. Ketiga sekolah itu berada di Wera Kabupaten Bima, Pekat Dompu dan
Kembali, Bank NTB Resmi Operasikan Tiga Jaringan Kantor Syari’ah Mataram (Suara NTB) Dalam meningkatkan layanannya, Perusahaan Daerah (Perusda) PT. Bank NTB yang dulunya sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD), terus memperbanyak kantor layanannya, hingga menjangkau seluruh wilayah di NTB. Setelah sebelumnya, diresmikan Kantor Cabang Surabaya, Cabang Gerung, Lombok Barat dan Kantor Kas Syari’ah Pancor, Lombok Timur. Rabu (17/4) lalu, secara resmi Kantor Cabang Syari’ah Mataram dioperasikan, menyusul Kantor Cabang Pembantu Syari’ah Pemenang, Lombok Utara, selanjutnya Kantor Cabang Pembantu Syari’ah Maluk, KSB Senin (22/4) kemarin. Bersambung ke hal 5
GUBERNUR NTB, Dr. TGH.M.Zainul Majdi, Senin (22/4) kemarin tampil di acara coffee break TV One. Didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Ir.H.Ridwan Syah, MM.MTP, topik yang diangkat dalam talkshow berdurasi 30 menit itu, ‘’Percepatan Pembangunan Infrastruktur NTB Mendukung MP3EI’’. Dipandu dua host TV One, gubernur mengatakan, pasca ditetapkannnya NTB bersama Bali dan NTT masuk dalam Koridor V Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), konektivitas transportasi baik darat, laut dan udara di NTB berkembang cukup signifikan. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ist)
COFFEE BREAK - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi, Senin (22/4) kemarin tampil di acara coffee break TV One. Didampingi Kadiskominfo NTB, Ridwan Syah topik yang dibahas, Percepatan Pembangunan Infrastruktur NTB Mendukung MP3EI.
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
Hidupkan Eks Bandara Selaparang
(Suara NTB/nia)
SEJAK Bandara Selaparang tak lagi beroperasi, saat ini kondisinya semakin memprihatinkan dan terbengkalai. Masyarakat di kawasan eks bandara pun berharap, agar kawasan ini segera dimanfaatkan. Terutama sebagai sentral MICE (Meetings, Incentives, Convention and Exhibition) di NTB. Lurah Rembiga Edwin Zamroni Senin (22/4) kemarin menyebutkan, pada intinya masyarakat di lingkar eks bandara Selaparang setuju, apapun opsi yang diberikan Pemkot Mataram. Asalkan, opsi-opsi yang ditawarkan tersebut bisa segera berjalan dan dilaksanakan. Sehingga keberadaan eks bandara tidak terbengkalai seperti saat ini. Disebutkannya, selama ini Pemkot Mataram telah memberikan dua opsi untuk menghidupkan kembali kawasan eks bandara. Pertama akan menjadikan eks bandara sebagai pusat sekolah penerbangan dan yang kedua akan menjadikan lokasi eks bandara sebagai salah satu sentral MICE di NTB. “Kami masyarakat pada intinya mereka setuju, tapi jangan sampai seperti ini. Harapan mereka kalau bisa dijadikan tempat MICE. Yang akan diisi dengan fasilitas yang belum ada di kota Mataram ini,” terangnya. Edwin mengakui, sejak bandara Selaparang tidak beroperasi dua tahun lalu, kondisi perekonomian masyarakat di lingkar eks bandara semakin berkurang. Sebut saja keberadaan pasar seni yang berlokasi tidak jauh dari eks bandara selaparang. Sejak pindah ke Lombok Tengah, omzet para pedagang di kawasan inipun semakin berkurang. Padahal sebelumnya penjualan barang seni dan aneka oleh-oleh di kawasan eks bandara ini cukup laris. “Harapan kami pada pihak Angkasa Pura atau siapa saja yang berwenang untuk segeralah menghidupkan kembali eks bandara Selaparang. Jangan sampai terbengkalai seperti sekarang ini,” pungkasnya. (nia) Edwin Zamroni
(Suara NTB/nia)
Kembangkan Perpustakaan Digital BERJALAN sejak tiga tahun terakhir, perpustakaan digital milik SMPN 6 Mataram semakin ramai peminat. Dengan sistem elektronik yang diterapkan, laporan peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan semakin rapi dan praktis. Kepala SMPN 6 Mataram Hj. Baiq Harwini Senin (22/4) kemarin mengakui, sejak diterapkannya perpustakaan digital di SMPN 6 Mataram tiga tahun lalu, proses pendataan di perpustakaan sekolah semakin rapi dan lengkap. Termasuk data-data yang menyangkut masalah jumlah koleksi buku, laporan peminjaman dan pengembalian buku. “Perpustakaan digital ini untuk mempermudah akses buku yang masuk dan keluar atau dipinjam,” terang Harwini. Diakui Harwini, dengan keberadaan perpustakaan digital ini minat siswa mengunjungi perpustakaan semakin meningkat. Hal ini karena melalui pusat data digital yang ada di perpustakaan, sekolah melalui pengelola perpustakaan bisa langsung mengetahui buku-buku favorit para siswa. Melalui pusat data itupula perpustakaan menambah koleksi buku sesuai dengan minat siswa. “Setiap tahun kita evaliasi, apa yang paling banyak dipinjam oleh anak-anak. Buku favorit di perpustakaan itulah yang kita belikan,” terangnya. Selain buku pelajaran, sekolah juga menyediakan berbagai koleksi buku cerita remaja dan novel yang banyak digemari para siswa. Tentunya dengan terlebih dulu memilah dan memilih mana novel dan bacaan yang mendidik. (nia) Baiq Harwini
SUARA MATARAM
Halaman 2
Hari Ini Pansus LKPJ Panggil 15 SKPD yang Tak Capai Target Mataram (Suara NTB) Selasa (23/4) siang ini, Pansus LKPJ memanggil 15 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang tidak mencapai target pada 2012 lalu. Antara lain Dinas PU, Dikpora, Dishub dan Dikes. Keputusan memanggil SKPD-SKPD ini, disepakati Pansus LKPJ saat menggelar rapat Senin (22/4) kemarin. Usulan yang kemudian disepakati oleh pansus ini disampaikan oleh perwakilan Fraksi Demokrat di Pansus LKPJ, Wirawan. Ketua Pansus LKPJ, H. AB. Taufikurahman mengatakan, pihaknya akan mengundang SKPD yang tidak mencapai taget sepanjang tahun 2012 lalu.
Yang akan dipanggil ini adalah SKPD yang realisasinya tidak mencapai 100 persen. ‘’Dari tim ahli sudah kita terima hasilnya. Apakah akan diterima, diabaikan atau ditambahkan,’’ ujarnya. Pansus ingin mengorek penyebab SKPD tersebut tidak mampu mencapai
target. Pasalnya, lanjut Taufikurahman, semua SKPD diberikan anggaran, namun justru tidak bisa dihabiskan sehingga muncul Silpa. ‘’Walikota oke berkomitmen tapi SKPD dibawahnya bagaimana?,’’ tanyanya. Wakil Ketua Pansus LKPJ, Nyayu Ernawati menambahkan, terlalu banyak anggaran yang dialokasikan untuk Silpa, mencapai Rp 103 miliar. Padahal, lanjut dia, setiap tahun SKPDSKPD lingkup Kota Mataram mempunyai program yang sangat banyak. Sayangnya, program yang banyak itu justru tidak bisa diselesaikan. Adapun tujuan memanggil SKPD yang tidak mampu menca-
pai target adalah untuk penegasan. Dalam LKPJ Walikota Mataram tercatat ada 26 SKPD urusan wajib. Kendati demikian, Pansus akan mengidentifikasi SKPD yang capaiannya di bawah 100 persen. ‘’Nanti alasan ini akan dikaji, logis atau tidak,’’ imbuh H. Zahiran Yahya, anggota Pansus LKPJ. Ini nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan Walikota untuk melakukan mutasi. Pada bagian lain, politisi Partai Golkar ini meminta Walikota untuk mengganti Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram, Ruslan Effendi. ‘’Saudara Ruslan Effendi itu bukan pada tempatnya menjadi Kepala Dinas Dikpora,’’ tandasnya. (fit)
Demi Adipura
Kerahkan 100 Petugas, Pemkot Bersihkan Pasar Mataram (Suara NTB) Menjelang penilaian Adipura tahap III, Kota Mataram benar-benar berjuang keras. Demi piala bergengsi ini, Pemkot Mataram mengerahkan 100 petugas dari PMI dan TRC (Tim Reaksi Cepat) dan relawan Kota Mataram untuk melakukan pemantauan terhadap dua item yang titik lemah Kota Mataram yakni pasar dan sungai. Bahkan Gotong royong membersihkan pasar Kebon Roek Senin (22/4) sore kemarin dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana. Paginya, Wakil Walikota Mataram, didampingi Asisten II Setda Kota Mataram Ir. H. Efendi Eko Saswito dan Kepala Badan Lingkungan Hidup M. Saleh menggelar rapat koordinasi kesiapan penilaian tahap III dari tim Adipura di ruang kenari kantor Walikota Mataram. Dalam kesempatan itu, Mohan menjelaskan dari beberapa titik pantau, hanya beberapa aspek saja yang harus diintervensi untuk mendapatkan nilai besar. Diantaranya, Pasar yang memiliki bobot poin 9 persen. “Alhamdulillah dari hasil pantau II, pasar di Kota Mataram sudah memiliki bobot point rata-rata 70 ke atas, kecuali Kebon Roek, sehingga ini harus menjadi perhatian,” ujarnya. Untuk mencapai target Tropy Adipura itu, Wakil Walikota berharap semua SKPD, Camat dan Lurah serta
masyarakat dapat bekerjasama saling bahu membahu. Untuk menangani sampah pasar, Mohan berharap supaya tim relawan pasar yang telah dibentuk dapat diajak untuk kembali meningkatkan konsistensinya. Seperti diketahui, Kota Mataram sudah dua tahun beruruturut gagal meraih tropy Adipura dan hanya mendapatkan sertifikat Adipura. Tahun ini Pemkot Mataram bertekad merebut Tropy Adipura. “Tahun ini Tropy Adipura harus kita dapatkan,” tegas Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana. Karena itu, upaya dan usaha yang harus terus ditingkatkan, sebab Kota Mataram merupakan satu-satunya daerah di NTB yang masuk katagori kota sedang serta dinyatakan lolos dan berpeluang diverifikasi. Bahkan untuk meraih tropy Adipura Kota Mataram hanya ketinggalan poin yang sangat tipis. “ Poin Kota Mataram sebesar 74,09, sementara nilai yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tropy sebesar 75 dan 76 poin. Artinya Kita sangat berpeluang, tinggal kita memaksimalkan upaya yang sudah dilakukan,” tegasnya. S e b a g a i bentuk komitmen, Wakil Walikota menyatakan dalam tiga hingga empat hari kedepan ia akan turun lapangan ke titik-titik pantau penilaian Adipura untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang menjadi kendala perolehan poin yang kurang maksimal. (fit)
Pemkot Mataram akan Tata Ulang Lanud Rembiga Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram melirik keberadaan Lapangan Udara miliki TNI Angkatan Udara Rembiga. Pemkot Mataram berkeinginan menata ulang Lanud Rembiga. Sebab selama ini, keberadaan PKL di sekitar lanud Rembiga mengundang kemacetan. Dengan penataan ulang diharapkan nantinya Lanud Rembiga bisa dimanfaatkan menjadi sarana publik yang lebih nyaman
bagi masyarakat. Demikian dikatakan Sekda Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said, MM., dalam rapat dengan pihak TNI AU mengenai penataan Lanud Rembiga di ruang rapat Sekda, Senin (22/4) kemarin. Danlanud Rembiga, Letkol Penerbang Ridha Hermawan mengatakan, walaupun Lanud Rembiga milik TNI AU, namun ia berharap keberadaan lapangan tersebut dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. “Kami sangat mendukung dan sejalan dengan program Pemkot Mataram dalam penataan Lapangan Rembiga,’’ cetusnya. Dalam pemaparan CV Delta Pradana, pihak yang dilibatkan dalam rencana penataan kembali Lanud Rembiga menjelaskan, nantinya di Lanud Rembiga akan memiliki jogging track sejauh ±382 m, sarana bermain anak, mini tribun yang sejajar dengan jalan raya, cafetaria dan musholla. Sedangkan sungai yang terletak di selatan lapangan tidak luput dari penataan sehingga representatif sebagai tempat pemancingan. “Jika melihat pemaparan ini, kami sangat bersemangat untuk segera merealisasikannya,’’ ucap Kepala Bappeda Kota Mataram, L. Martawang menimpali. Namun demikian, lanjut dia, penataan Lanud Rembiga ini tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada APBD Kota Mataram. Hal tersebut karena APBD Kota Mataram yang jumlahnya terbatas sementara di sisi lain masih banyak program yang tidak kalah pentingnya untuk segera direalisasikan. ‘’Untuk itu, kita membutuhkan pihak ke III dalam pengerjaan penataan Lapangan Rembiga ini,’’ imbuhnya. (fit)
(Suara NTB/nia)
SIDAK - Walikota Mataram saat sidak di SMPN 6 Mataram, Senin (22/4) kemarin. Selain melihat ruang kelas, Ahyar Abduh juga menyempatkan diri melihat perpustakaan dan Mushola SMPN 6 Mataram.
Walikota Sidak UN
Lima Siswa Absen Karena Sakit Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/ MTs di Kota Mataram berlangsung lancar dan tertib. Demikian diungkapkan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh usai sidak di dua sekolah di Mataram Senin (22/4) kemarin. Dalam sidak kali ini, Walikota menemukan beberapa siswa yang sakit dan terpaksa tidak bisa mengikuti UN. “Dari yang saya pantau langsung yaitu SMPN 2 dan SMPN 6 semuanya lancar, artinya tepat waktu. Begitu juga dengan sekolah lainnya,” terangnya. Namun dalam pantauannya, Ahyar menemukan satu siswa di SMPN 2 Mataram yang sakit demam berdarah dan terpaksa tidak bisa mengikuti UN. Selain satu siswa di SMPN 2 Mataram, ada empat siswa lain
yang dilaporkan sakit dan tidak bisa mengikuti UN kali ini. Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikpora Kota Mataram H. Zaenal Arifin, ada lima siswa masingmasing di SMPN 1 Mataram, SMPN 2 Mataram, SMPN 5 Mataram, SMPN 14 Mataram dan SMP terbuka Ampenan 2 Mataram. “Dari 6.992 siswa yang mengikuti UN, lima siswa diantaranya sakit dan tidak bisa mengikuti UN,” terangnya. Ahyar melanjutkan, para siswa yang tidak bisa mengikuti ujian pada hari pelaksanaan UN, masih diberikan kesempatan untuk mengikuti UN susulan yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (29/4) mendatang. Pihaknya berharap, selama pelaksanaan ujian ini para siswa diminta untuk mengukur diri dan selalu menjaga keseha-
tan, agar pelaksanaan ujian di hari-hari berikutnya bisa berjalan lancar. “Oleh karena itu kepada anak-anak yang mengikuti ujian kali ini, juga harus tetap menjaga kesehatannya. Sehat jasmani, sehat mental dan sehat rohani. Jadi siswa juga supaya mengukur diri, tidak usah dihadapi ujian ini dengan tegang,” harapnya. Sementara itu dikonfirmasi via ponsel, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati berharap kepada pihak sekolah dan Dinas Dikpora Kota Mataram untuk tidak terlalu memaksa para siswa mengikuti UN dalam keadaan sakit karena masih ada kesempatan untuk mengikuti UN susulan. “Siswa jangan terlalu dipaksa ikut ujian, toh masih ada kesempatan pada ujian susulan,” pungkasnya. (nia)
Hearing Jalan Gajahmada
Komisi III Tawarkan Opsi Ganti Rugi, Kontraktor Siap Normalisasi Saluran Mataram (Suara NTB) Setelah sempat tertunda, Senin (22/4) kemarin, Komisi III akhirnya mempertemukan warga Lingkungan Citra Warga dan Lingkungan Jempong dengan pihak Dinas PU Kota Mataram dan Satker Balai Jalan Nasional, konsultan perencana serta kontraktor pelaksana. Dalam hearing di DPRD Kota Mataram, kontraktor pelaksana Jalan Gajahmada menyanggupi tuntutan warga setempat untuk menormalisasi saluran seperti kondisi semula dengan kedalaman sekitar 90 Cm. sedangkan untuk kompensasi, Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Sahram, ST., yang memimpin jalannya hearing, menawarkan opsi ganti rugi untuk warga yang terkena dampak langsung dari pembangunan Jalan Gajahmada itu. ‘’Komisi III akan memperjuangkan ganti rugi yang selayaknya,’’ tegas Sahram. Menurut dia, kalau memang sudah ada kajian dari Dinas PU mengenai beberapa bangunan yang dinilai sudah tidak layak, Pemkot Mataram disarankan untuk membebaskan lahan dimaksud. Anggota Ko-
(Suara NTB/fit)
SAMPAIKAN TUNTUTAN - Perwakilan warga lingkungan Citra Warga dan Lingkungan Jempong menyampaikan tuntutannya kepada pihak kontraktor pelaksana dalam hearing di DPRD Kota Mataram, Senin (22/4) kemarin. misi III, H. AB. Taufikurahman mempertanyakan, apakah tidak pernah dipikirkan dampak sosial yang mungkin timbul dari pembangunan Jalan Gajahmada? Sehingga ketika ada tuntutan dari warga seperti sekarang ini, muaranya tidak melulu kepada Pemkot Mataram. Perwakilan Satker balai Jalan Nasional, Januar mengatakan, sesuai aturan yang ada, Balai jalan Nasional hanya bertugas membangun jalan nasional dan memelihara jalan nasional. Kalau masalah pembebasan lahan akibat pembangunan ini, tentu menjadi tugas pemda setempat, dalam hal ini Pemkot Mataram. Ia mengapresiasi apa yang menjadi tuntutan warga dan berjanji akan menyampaikannya kepada pimpinannya. Sementara itu, warga dari dua lingkungan tetap bersikukuh pada tuntutannya semula. Pertama, harus dilakukan normalisasi saluran
yang berada tepat di bawah jembatan. Warga menuding pendangkalan saluran ini terjadi akibat sedimen bekas pengerjaan proyek Jalan Gajahmada yang tidak dibersihkan oleh pihak kontraktor pelaksana. Hal ini membuat pemukiman warga di dua ligkungan itu selalu banjir jika turun hujan. Warga juga menyuarakan janji Dinas PU memperbaiki jalan lingkungan setempat yang sampai saat ini belum terealisasi. Untuk pembangunan jembatan Gajahmada, khusus jalan di atas jembatan yang sebelumnya ditinggikan, warga meminta desainnya direview supaya tidak lagi setinggi jembatan yang pertama. Gusti Winantara, anggota Komisi III lainnya meminta, desain jembatan jangan terlalu saklek. ‘’Kalau menurut saya Cuma aturan Tuhan yang tidak bisa dirubah, kalau yang seperti ini saya kira masih bisa berubah,’’ tandasnya. (fit)
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
Verifikasi K2 Segera Berakhir Praya (Suara NTB) Proses verifikasi berkas bagi tenaga honor kategori dua (K2) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) segera berakhir. Seluruh berkas tenaga honor K2 kini tinggal menunggu proses tahap akhir. Setelah itu akan langsung di kirim ke pemerintah pusat. Demikian diakui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Loteng, Drs. H.L. Sastrawirya, kepada Suara NTB, Senin (22/4) kemarin. Ia menjelaskan, tahap untuk verifikasi dan uji publik tenaga honor K2 di Loteng, tinggal satu tahapan lagi. “Kita tinggal menunggu laporan dari PDE (Pengolahan Data Elektronik) saja. Setelah itu, semua berkas akan dikirim kembali ke pemerintah pusat,” sebutnya. Berkas hasil verifikasi dan uji publik tersebut akan diverifikasi lagi oleh pemerintah pusat. Kemudian pemerintah pusat mengeluarkan data yang baru. Berdasarkan hasil verifikasi tersebut. “Data-data tenaga honor K2 inilah yang nantinya berhak untuk mengikuti tes akademik,” terangnya. Pihaknya dalam hal ini kapasitas hanya melakukan verifikasi kelengkapan berkas dari tenaga honor K2 yang masih kurang. Masalah keabsahan dan keputusan apakah berkas tersebut dinyatakan lengkap, itu menjadi kewenangan pemerintah pusat. Karena yang menentukan, masuk tidaknya para tenaga honor ini ke dalam daftar tenaga honor K2 yang berhak mengikuti tes selanjutnya, mutlak menjadi kewenangan pemerintah pusat. Mantan Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Loteng ini menjelaskan, sesuai jadwal yang ada, pengiriman berkas tenaga honor K2 akan dilakukan awal bulan Mei mendatang. Sehingga memang diharapkan, akhir bulan ini seluruh berkas tenaga honor K2 yang diverifikasi sudah lengkap. Supaya memudahkan proses pengiriman ke pemerintah pusat. Sebelumnya diberitakan, jumlah tenaga honor Loteng yang masuk K2 sebanyak 1.692 orang. Dari jumlah tersebut, didomoniasi tenaga pendidik yakni guru. Namun dalam perkembangannya, banyak di antara tenaga honor K2 tersebut, disinyalir bermasalah, karena diduga tidak memenuhi persyaratan. Atas peristiwa itu, BKD Loteng kemudian melakukan uji publik dan verifikasi berkas yang ada.(kir)
Pendaftaran DCS, Menumpuk di Hari Terakhir Selong (Suara NTB) Pendaftaran Daftar Calon Sementara (DCS) partai politik (parpol) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) menumpuk di KPU Lombok Timur (Lotim) di hari terakhir, Senin (22/4). Dari 12 parpol peserta Pemilu 9 April 2014, baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengawali pendaftaran, Minggu (21/4) lalu. Ketua KPU Lotim, Khaerul Anwar, Senin (22/4), menjelaskan, KPU mempersiapkan tempat khusus dan memberlakukan kartu antrean bagi parpol yang mendaftar hingga pukul 16.00 WITA. Jika ada parpol yang mendaftarkan DCS lewat dari waktu yang ditentukan, pihaknya tidak melayani. “sampai sekarang kita belum ada keputusan terbaru dari KPU pusat mengenai yang diluar waktu yang telah disediakan,” ungkap Khaerul. Hari terakhir kemarin, terlihat sejumlah rombongan parpol mendaftarkan diri ke KPU. Antara lain, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Masing-masing parpol memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan daftar calon sementara para wakil mereka yang akan duduk di DPRD Lotim. Mulai dari membawa puluhan massa pendukung, seperti dilakukan PKB atau dengan membawa gong gamelan seperti dilakukan Partai Nasdem. Di Kabupaten Lombok Utara (KLU), sebanyak 12 parpol sudah mendaftarkan DCS-nya ke KPU KLU. Menurut Ketua Divisi Hukum KPU KLU, Algas AR, dua parpol yang terakhir mendaftarkan DCS adalah PAN dan PKPI hingga batas waktu pukul 16.00 yang sudah ditentukan. Dari 12 parpol tersebut, lanjutnya, jumlah DCS di KLU sebanyak 360 orang. Sementara di Lombok Tengah (Loteng), sebanyak 10 parpol peserta Pemilu secara resmi mendaftar ke KPU Loteng. Namun 600 kuota maksimal daftar caleg yang bisa bertarung, dipastikan tidak terpenuhi. Pasalnya, dari seluruh parpol peserta pemilu, nyatanya ada parpol yang tidak mendaftarkan caleg sesuai kuota maksimal yang tersedia. Hal itu diakui Ketua KPU Loteng, Agus, S.Sos.M.Si., ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (22/4) sore. Ia mengungkapkan, dari 12 parpol peserta pemilu yang sudah mendaftarkan caleg-nya ke KPU Loteng, ada parpol yang tidak memenuhi kuota maksimal. Salah satunya, Partai Nasdem yang hanya mendaftarkan 49 calon dari kuota maksimal sebanyak 50 caleg. “Kalau parpol yang lain belum saya cek, baru Partai Nasdem saja yang saya lihat jumlah calegnya kurang dari 50 orang,” sebutnya. Agus menjelaskan, saat ini seluruh parpol sudah mendaftarkan diri berserta daftar calegnya. Dengan PKPI sebagai parpol yang paling terakhir mendaftar. “PKPI datang sekitar pukul 15.30 wita atau setengah jam sebelum pendaftaran ditutup,” terangnya. Setelah seluruh berkas diserahkan, maka pihaknya kemudian akan melakukan verifikasi kelengkapan berkas pendaftaran parpol dan caleg, sampai tanggal 2 Mei mendatang. Setelah itu dilanjutkan dengan perbaikan atas berkas-berkas yang masih kurang. Di mana khusus untuk caleg, ada 16 item persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. Kecuali bagi caleg yang berstatus sebagai anggota Dewan, ada persyaratan tambahan yang juga harus dipenuhi. Yakni persyaratan berupa surat keterangan mengundurkan diri dari parpol lama serta pengunduran diri dari keanggotan Dewan. (rus/ari/kir)
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Suksesi Lobar (2)
Maju Pilbup, Mahrip Tidak Mau Gegabah Pasang Strategi Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Mahrip, SE, MM, mengaku siap maju pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) September mendatang. Ia menepis rumor yang beredar kalau dirinya tidak maju pada Pilbup melainkan maju pada pemilihan legislatif provinsi. IKUT bertarung dalam Pilbup kali ini, Mahrip tidak mau gegabah. Tidak tanggung-tanggung, persiapan salah satu politisi PBB ini maju pada pilbup mendatang sudah diperhitungkan dengan matang. Jauh sejak setahun lalu, ia sudah mulai bergerilya dan melakukan pendekatan kepada masyarakat. Mulai dari kalangan bawah (grass root) sampai kalangan menengah. Politisi yang dua periode menjadi anggota DPRD NTB ini, tidak mau gegabah memasang strategi untuk bertarung pada perhelatan pilbup nanti. Sejak lama dirinya sudah mengkalkulasikan berbagai kemungkinan ia menghadapi suksesi pemilihan kepala daerah tersebut. “1.000 persen final, Insya Allah dengan tekad bulat atas seizin keluarga, semua
pihak saya siap maju pada pilbup dan siap menang,” ujarnya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (22/4). Niat dan keinginan kuat Mahrip untuk maju pada pilbup timbul sejak setahun lalu. Atas desakan masyarakat yang menginginkan dirinya maju membuat tekadnya semakin bulat dan kuat maju. Termasuk atas dukungan dan izin keluarga, dirinya siap maju. Sejak saat itu, pria yang berdomisili di Labuapi itu mulai turun ke masyarakat secara intens. Ia datang ke desa-desa, dusun dan kampung untuk mendekati masyarakat. Atas dasar itu lalu dirinya membuat kalkulasi dan perhitungan. Ia mulai mencermati peta politik terkait kemana arah kecenderungan politik masya-
(Suara NTB/dok)
H. Mahrip
rakat di masing-masing daerah. Dalam hal memberikan statemen politik pun ia cukup berhati-hati, karena berbicara poilitik yang dianggap benar belum tentu benar menurut pihak lain. Dalam hal ini, dirinya berusaha meminimalisir kekeliruan. Dalam pilkada jelasnya, setiap calon punya strategi tersendiri dalam mendulang dukungan. Cara yang di-
gunakan pun berbeda. Demikian juga yang akan dijual pada masyarakat juga berbeda, sesuai keahlian sang calon bupati. Misalnya, jika calon bupati olahragawan maka tentu yang dimajukan olahraga. Jika cabupnya seorang dari kalangan pendidik maka tentu yang dimajukan pendidikan. Demikian juga kalau dari kalangan pengusaha, tentu akan dimajukan ekonomi masyarakat. Hal ini jelasnya terkait pula arah pembangunan pada saat memimpin daerah ke depan. Menurutnya, untuk memenangkan politik itu harus menggunakan ilmu eksak. Dalam hal ini, pihaknya harus tahu berapa jumlah pemilih laki-laki perempuan, jumlah penduduk usia lanjut, remaja dan dewasa. Hal ini bersangkutan ketika pemilih usia remaja. Begitu masuk usia remaja maka kelompok ini masuk menjadi pemilih pemula, untuk menggarap kelompok ini jelasnya maka harus cara tersendiri. Ada beberapa komunitas pemilih. Pertama, komunitas idealis, komunitas ini sudah pin-
tar. Siapapun cabup pasti dipilih. Komunitas ini, tidak perlu disentuh. Kedua, komunitas realistis, perpaduan antara orang pintar dengan realita lapangan. Pada kelompok ini ada orang pintar, namun karena tidak didukung masyarakat, maka ia tidak mau memilih. Tapi ada orang pintar dan didukung masyarakat, maka akan dipilihnya. Ketiga, komunitas fanatis. Seperti kelompok tarekat, tergantung suhunya (imamnya). Untuk membantu dirinya maju pada perhelatan pilbup, selain parpol pengusungnya, ia juga berencana berkoalisi dengan parpol lain. Untuk kepastian dukungan parpol jelasprialulusanS3PerguruanTinggi di Surabaya ini tinggal deklarasi saja. Parpol yang akan diajak koalisi juga sudah bisa dikatakan final. Mahrip sendiri punya bekal pengalaman uang cukup kompleks, yakni pengalaman di bidang usaha, pendidikan, birokrasi dan politik. Ia selama dua periode menjadi anggota DPRD NTB 1999 hingga 2009, ketua DPW PBB, lalu ke birokrasi. (her)
Nikah, Dua Siswi SMP di Lobar Gagal Ikut UN Giri Menang (Suara NTB) Pelaksanaan Ujian Nasional untuk SMP dilakukan serentak Senin (22/4), tak ada kendala pada pelaksanaan UN tersebut. Namun di Lombok Barat (Lobar), khusus mata pelajaran Matematika, ada kekurangan naskah sebanyak 25 eksemplar. Namun pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar memastikan naskah soal itu sudah didistribusikan Dikpora Provinsi sebelum pelaksanaan UN, khususnya mata pelajaran Matematika, Rabu (24/4) mendatang. Di balik kelancaran pelaksanaan UN itu, ada cerita yang miris berasal dari SMP terbuka Aik Ampat, dua peserta gagal ikut UN, karena menikah dan satu lagi keluar daerah. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Dikbud Lobar Drs. H. Fathurrahim, Senin (22/4). “Ada dua siswi nikah, satu lagi ke Bali. Makanya tiga anak ini tidak bisa ikut ujian,” ungkapnya. Fathurrahim menegaskan, pelaksanaan UN SMP kali ini lancar. Tak ada kendala kekurangan naskah soal, seperti pada UN tingkat SMA. Bahkan ada kelebihan enam amplop soal untuk IPA, bahasa Inggris kelebihan lima belas amplop. Kelebihan itu, sudah dikembalikan ke provinsi untuk
keperluan dan kebutuhan kabupaten lain. Di lain sisi, jelasnya, terdapat kekurangan sekitar 25 amplop soal untuk Matematika, namun sudah dikoordinasikan dengan Dikpora Provinsi untuk diatasi. Sementara itu, terkait ujian susulan untuk SMA khusus program Bahasa masih menunggu jadwal, menurut rencana tanggal 29 April mendatang. Namun rencananya akan dimajukan kalau soal sudah ada. Diperkirakan jumlah anak yang ikut ujian usulan sebanyak 300 anak. “Kami masih menunggu kepastian dari provinsi,” ujarnya. Di Lombok Timur, hari pertama pelaksanaan, Senin (22/ 4), pelaksanaan UN SMP sederajat ini terbilang aman dan lancar. Meski demikian, di beberapa sekolah terjadi kekurangan naskah soal, namun sudah bisa diatasi dengan cara memfotocopi soal di bawah pengawasan ketat petugas. “Persoalan pada UN SMA kemarin kan karena terjadi penundaan,” ungkap Kepala Sekolah SMPN 1 Selong, Awaludin. Menurutnya, UN tahun 2013 ini sebenarnya jauh lebih memudahkan siswa peserta UN dibandingkan dengan pelaksanaan UN pada tahun-tahun sebelumnya, UN 2013 akan lebih menguntungkan siswa.
(Suara NTB/rus)
KONSENTRASI - Peserta UN SMPN 1 Selong sedang konsentrasi menjawab soal UN Bahasa Indonesia di hari pertama pelaksanaan UN, Senin kemarin. Awaludin menjelaskan, kemudahan tersebut dilihat dari adanya klausul yang menerangkan tentang dibolehkannya siswa menjawab di atas lembar jawaban di luar Lembar Jawaban Komputer (LJK) UN. Hal itu berlaku jika dalam keadaan darurat, tidak ada mesin fotokopi untuk menggandakan LJK.
Secara umum, pelaksanaan UN di wilayah Rayon I Selong di bawah koordinasi SMPN 1 Selong ini dikatakan cukup aman dan tertib. Tidak ada soal kosong dan yang harus digandakan. Berbeda dengan sekolah lain yang kabarnya ada yang masih harus mengandakan soal karena kurang. Kepala Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Lotim. H. Syamsuhaidi, menjelaskan, UN SMP secara keseluruhan berjalan dengan aman dan lancar. ‘’Ada sejumlah sekolah yang diakui mengalami kekurangan soal. Namun semuanya bisa diatasi dengan cara memfotokopi soal di bawah pengawasan petugas,’’ ungkapnya. (her/rus)
Hasil Diagnosa TBC
Beda, Laboratorium RSUD Tanjung dan Dua Rumah Sakit Swasta Tanjung (Suara NTB) Kasus hasil pemeriksaan laboratorium pada penyakit tuberculosa (TBC) yang diderita dua anak di Kabupaten Lombok Utara (KLU) cukup mengejutkan. Laboratorium RSUD Tanjung - KLU, menyatakan kedua pasien (anak) positif TBC, sedangkan hasil pemeriksaan TBC versi Rumah Sakit Biomedika dan Rumah Sakit Risa, dinyatakan negatif. “Dua pasien masing-masing atas nama M. Fatih (3), warga Dusun Kandang Kaok, Tanjung, dan Gio Faras (10) warga Dusun Karang Nangka, Tanjung,
mendapat vonis hasil lab yang berbeda atas penyakit TBC. Lab RSUD KLU dinyatakan positif, tetapi setelah diperiksa di dua rumah sakit swasta di Mataram, hasilnya beda. Jadi mana yang benar?,” tanya Sekretaris Nusantara Parliament Watch (NPW) KLU, Adam Tarpi’in kepada wartawan, Senin (22/4). Adam menuding Dikes KLU beserta jajarannya di RSUD KLU tak mengawal masalah ini dengan baik. Hingga terjadinya perbedaan hasil pemeriksaan, membuat keraguan pada profesionalisme pengelolaan RSUD
yang diklaim memiliki Alkes termahal se NTB. Meski tak meragukan hasil Lab RSUD KLU, namun pihak keluarga dan NPW KLU meyakini hasil pemeriksaan dua rumah sakit swasta itu tidak meleset. “Terus terang, kini di dua dusun itu, sedang resah karena perbedaan hasil lab ini. Pihak rumah sakit, terutama RSUD Tanjung harus menjelaskan hal ini,” pintanya. Menanggapi hal ini, Kepala Dikes KLU, dr. H. Benny Nugroho, membenarkan hasil positif pemeriksaan kedua pasien yang masih anak-anak di RSUD
Tanjung itu. Benny tetap yakin, hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Tanjung tidak salah. “Hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Tanjung menggunakan program diagnosa TB anak dengan beberapa indikator pemeriksaan yang telah diatur. Pemeriksaan tidak hanya dengan menggunakan mentok saja, seperti hasil pemeriksaan laboratorium pada kedua rumah sakit swasta itu,” klaim Benny. Dirinya juga menjamin hasil pemeriksaan di RSUD Tanjung dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan, pihaknya sudah bersu-
rat ke Dikes Provinsi NTB untuk menyelesaikan perbedaan hasil pemeriksaan di laboratorium RSUD Tanjung. Benny bahkan mengklaim tak ada persoalan dengan citra Dikes KLU maupun RSUD Tanjung. Sebab ia meyakini, kriteria pemeriksaan telah sesuai. “Di KLU sangat sulit menjaring masyarakat yang tertular penyakit TB itu. Masyarakat masih banyak yang mengabaikan, padahal pemerintah telah memprogramkan pengobatan gratis bagi masyarakat yang tertular TBC,” terangnya. (ari)
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567
PARLEMENTARIA
Kerjasama DPRD Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB
Serahkan LKPJ Tahun 2012, Bupati Harapkan Koreksi dan Masukan Dewan Dompu (Suara NTB) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati akhir tahun anggaran 2012 disampaikan ke DPRD untuk dibahas dan mendapat masukan bagi perbaikan pembangunan kedepan. Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Dompu, H. Rafiuddin H Anas, SE dan didampingi oleh wakil Ketua DPRD Dompu, Drs. H. Hidayat Ali, Senin (22/4), hanya mengagendakan penyampaian pidato pengantar LKPJ Bupati Dompu akhir tahun anggaran 2012. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin dalam pidatonya, mengajak untuk menjadikan pemerintahan sebagai rahmat bagi seluruh rakyat. Karenanya ia meminta saran dan tanggapan maupun umpan balik yang
konstruktif dari segenap anggota Dewan dalam mengawal penyelenggaraan pemerintahan demi kemajuan Dompu. “Dengan semangat hari jadi Dompu ke 198 kita sukseskan program Tambora Menyapa Dunia dalam rangka peringatan dua abad meletusnya gunung Tambora tingkat dunia tahun 2015,” ajak H. Bambang M Yasin dalam pidatonya. Namun sebelumnya, H. Bambang mengatakan, penyampaian LKPJ tahun 2012 ini sebagai wujud pertanggungjawabannya dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Sehingga LKPJ tetap memuat Visi, Misi, Nilai, Strategi dan arah kebijakan umum serta prioritas daerah, kebijakan pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan tugas pembantuan, serta penyelengga-
Bupati Bambang Kecewa
Rendah, Disiplin Pegawai di Dompu Dompu (Suara NTB) Disiplin pegawai di lingkup pemerintah Kabupaten Dompu dinilai rendah. Pada beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemda Dompu justru banyak dihadiri oleh instansi di luar pegawai Pemda. Kondisi ini membuat Bupati kecewa dan mengancam akan memberikan sanksi bagi pegawai yang malas dengan menerapkan sistem absensi pada setiap kegiatan. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin kepada Suara NTB, Senin (22/4) mengungkapkan, beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemda sendiri justru tidak banyak dihadiri oleh pegawai daerah. Ia mencontohkan kegiatan senam bersama pada Jumat (19/4) pagi di lapangan Setda Dompu justru banyak dihadiri oleh aparat TNI/Polri ketimbang pegawai Pemda Dompu yang jumlahnya mencapai ribuan orang. “Melihat tingkat kehadiran pegawai yang rendah, saya sangat kecewa dan malu untuk keluar dari ruangan,” kata H. Bambang. Tidak hanya pada kegiatan senam bersama, kemalasan juga terlihat pada kegiatan zikir bersama yang menghadirkan qari’ dari Bima beberapa waktu lalu di Masjid Raya Dompu juga hanya dipenuhi oleh jamaah masjid dan minim pegawai. “Padahal itu untuk kepentingan mereka (pegawai) sendiri. Kalau mereka olahraga, mereka yang sehat dan kalau mereka dengarkan ceramah itu untuk kepentingan rohaninya. Tapi toh juga mereka malah mengikuti, walaupun itu diadakan oleh Pemda,” jelasnya. Menurut H. Bambang, selama ini dirinya menerapkan pola kepemimpinan yang santun dengan mengharapkan kesadaran masing-masing pegawai atas tugas dan fungsinya. Tetapi polanya ini justru tidak membuat pegawai banyak sadar dan mau disiplin atas kesadarannya sendiri. “Makanya saya akan menggunakan absensi pada setiap kegiatan. Bagi yang tidak hadir akan ditindak sesuai pelanggarannya dan itu sudah diatur dalam disiplin pegawai,” tegasnya. Selain itu, H. Bambang mengaku, dia akan menerapkan sistem reward and punishment kepada setiap pegawai yang malas dan berprestasi dalam setiap kebijakan. “Tunggu saja,” janjinya. (ula)
PUSKAB NTB akan Gelar Dialog Makna Jihad Kota Bima (Suara NTB) Perspektif Jihad dalam Islam amat luas dan multi tafsir dalam lintas sejarah sampai era kontemporer ini. Jihad dalam arti ‘sungguh-sungguh’ menjadi motivasi kuat bagi umat Islam untuk bersungguh-sungguh dalam segala hal, baik ibadah, menuntut ilmu, membangun masyarakat atau bahkan dalam berperang jika itu dalam kondisi perang. Namun, sayang praktek jihad justru lebih menguat kearah tindakan-tindakan kriminal yang justru bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam Islam maupun dalam hukum negara ini. Untuk membedah makna jihad tersebut, Pusat Studi Konflik, Agama dan Budaya (PUKAB) NTB akan menggelar diskusi dengan tema ‘Merekonstruksi Makna Jihad dan Radikalisme Agama; Ikhtiar Penguatan Islam Rahmatan Lil Alamin di Bima’. Rencananya kegiatan ini digelar Rabu (24/4) di aula Hotel Camelia, Kota Bima ini akan menghadirkan pembicara, Ketua MUI Kabupaten Bima, H Abdurrahim Haris, MA, Peneliti Gerakan Islam dan Terorisme, Syarif Ahmad, MSi dan Ketua TPFR Bima, Hadi Santoso, ST, MM. Direktur PUSKAB NTB, M Tahir Irhas, SAg, MPd, mengatakan dalam perspektif hukum Negara pun, kini jihad dalam Islam banyak dilihat sebagai tindakan-tindakan radikalisme untuk memperjuangkan dan mendakwahkan Islam. Ada nilai kemanusiaan yang dilanggar, nilai keadilan yang dipertaruhkan dan bahkan kerukunan hidup berbangsa dan bernegara seringkali terancam oleh pemahaman dan provokasi jihad yang tidak dipahami secara proporsional sesuai dengan pandangan Islam. “Hingga kini, konsep dan praktek jihad yang lebih dekat dengan terorisme harus berhadapan dengan undang-undang terorisme, KUHP dan undang-undang lainnya dengan ancaman hukuman yang berat,” ujarnya dalam siaran persnya, Senin (22/4). Saat ini, kata dia, radikalisme dan agama adalah dua kata sejoli yang kian hari menjadi kian mesra untuk disandingkan menjadi sebuah kalimat, seolah-olah radikalisme hanya diakibatkan oleh doktrin-doktrin agama. Atau sebaliknya agama hanya lekat dengan gerakan-gerakan radikal oleh penganutnya. Kondisi inipun diperkuat dengan berbagai pembuktian tindakan radikalisme yang didukung oleh berbagai organisasi/kelompok yang berlabelkan agama baik secara ideologis maupun sosial praktis. “Jika boleh digeneralisasi, maka asumsinya doktrin agama adalah bagian dari akar ideologi gerakan radikalisme. Walaupun ini masih sangat mungkin terbantahkan dengan faktor-faktor lain penyebab gerakan radikalisme. Namun, justifikasi agama terhadap radikalisme ini menjadi lebih dominan dari pada faktor lainnya,” terang Tahir. Mengapa ‘Agama’ harus melekat pada kata radikalisme? Dikatakannya pertanyaan ini menjadi penting untuk dijelaskan secara mendetail agar tidak mengaburkan dan menjadikan agama sebagai doktrin yang ambigu. Pada satu sisi, agama mengajarkan tentang perdamaian dan humanisme, namun di sisi yang lain agama justru menjadi justifikasi gerakan-gerakan radikalisme yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk menghancurkan individu atau kelompok lainnya. “Perbedaan penafsiran terhadap doktrin-doktrin agama dalam berbagai teori jihad, harb, qital dan sebagainya juga turut memberikan dan menanamkan paradigma negatif dan positif dalam beragama. Inilah yang akan dibedah dalam diskusi ini,” pungkasnya. (use/*)
(Suara NTB/ula)
LKPJ - Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin didampingi Wakil Bupati Dompu, Ir H Syamsuddin H Yasin, MM menyerahkan dokumen LKPJ kepada Ketua DPRD Dompu, Rafiuddin H Anas, SE dan didampingi oleh wakil Ketua DPRD Dompu, Drs H Hidayat Ali dalam paripurna DPRD Dompu, Senin (22/4) kemarin. raan tugas umum pemerintahan selama tahun 2012. Urusan wajib yang sangat mendasar berkaitan dengan
hak dan pelayanan dasar warga Negara, di antaranya pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pekerjaan umum,
penataan ruang, perencanaan pembangunan, perumahan, kepemudaan dan olah raga, penanaman modal koperasi dan usaha kecil dan menengah, kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, perhubungan, komunikasi dan informatika, pertahanan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, pemberdayaan masyarakat dan Desa, sosial, kebudayaan, statistik, kearsipan, dan perpustakaan. Secara keseluruhan untuk mendukung urusan wajib sebesar Rp 220,232 miliar dan terealisasi sebesar Rp 201,007 miliar tahun 2012.
Untuk pelaksanaan program unggulan pengembangan komoditi sapi, jagung dan rumput laut sebagai salah satu program prioritas Kabupaten Dompu untuk percepatan, inovasi dan nilai tambah menuju pencapaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu pada tingkat 7-10 persen di akhir 2015. Pada momen panen raya jagung beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh Menteri PDT RI di Taropo Kilo mendapat respon yang luar biasa dari pemerintah pusat melalui Kementerian PDT. Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Dompu bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu Australian Comunity Development and Civil Society Strengthening Scheme Phase II (ACCESS) dengan realisasi pelaksanaan kegiatan tahun 2012 sebesar Rp 1,190 miliar.
Namun paripurna Dewan kali ini terlihat beda karena beberapa anggota DPRD Dompu yang sudah pindah partai hadir dengan seragam partai barunya karena akan mendaftar ke KPU Dompu, di antaranya Hj Nurlaela Chairunnisa, SE (PNI Marhaenisme) dan Dina Imayanti, STP (PKNU) mengenakan seragam PKB. Begitu juga dengan H. Didi Wahyuddin, SE (Partai Merdeka) dan M Jafar Syarif (PMB) juga mengenakan seragam Partai Gerindra. Usai paripurna pun mereka melakukan foto bersama dengan Bupati dan wakil Bupati Dompu serta sesama anggota Dewan yang sudah memutuskan pindah partai untuk kepentingan pencalonan anggota legislatif 2014. (ula/*)
Maju sebagai Bacaleg
31 Kades di Sumbawa Mengundurkan Diri Sumbawa Besar (Suara NTB) Tercatat sekitar 31 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Sumbawa, telah mengajukan surat pengunduran diri. Mereka mempersiapkan diri untuk maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg). Fenomena ingin “naik kelas” ini dianggap sebagai hal yang wajar. Namun, disisi lain, membuktikan kegagalan partai politik melakukan kaderisasi dengan mengambil Kades yang dianggap memiliki basis massa riel di wilayahnya masing-masing. Ketua KPU Sumbawa, Suhardi Soud S.E, yang ditemui Suara NTB, Senin (22/4) menyatakan, hampir semua partai politik (parpol), mengakomodir kepala desa sebagai bakal calon legislatif. Terlihat dari pendaftaran caleg sementara di KPU. Hal ini menjadi menarik, karena semua orang dalam semua tingkatan struktur masyarakat, termasuk kepala desa bisa menjadi anggota DPRD. Terbukanya keran demokrasi, suara terbanyak sebagai penentu keterpilihan. “Wajar saja, para Kades ini ingin naik kelas. Sebab orang yang pernah menjadi Kades, pernah dipilih oleh masyarakat, sehingga yakin dalam Pileg juga akan dipilih masyarakat,” cetusnya. Suhardi menyebutkan, beberapa Kades yang telah mendaftar diri sebagai caleg ke KPU. Di antaranya, Kades Empang Bawa dan Kades Lunyuk Ode lewat Partai Gerindra, Kades Bajo lewat Hanura, Kades Sebewe lewat Nasdem, Kades Marente le-
wat PPP, Kades Pernang lewat Demokrat dna lainnya. Bahkan data sementara KPU, ada empat Kades mencalonkan diri lewat PDI P, lima Kades masuk Hanura, empat Kades ada di Nasdem, tiga Kades di Gerindra, enam Kades di PPP serta lainnya lewat Parpol lain. Namun, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Samawa, Ardiansyah, S.IP, M.Si, memandang, fenomena kades naik kelas ini, sebagai bentuk kegagalan Parpol melakukan kaderisasi. Sehingga mengambil kepala desa yang dianggap memiliki basis riel sebagai caleg. Artinya, kepala desa yang selama tidak berafiliasi dengan parpol manapun diangkat menjadi politisi “karbitan”. “Ini sekaligus merugikan kader lama di partai,” ujar alumnus Ilmu Politik UGM ini. Parpol menganggap para Kades ini memiliki kekuatan massa di bawah. Padahal belum tentu pilihan saat menjadi calon kepala desa pararel dengan pilihan masyarakat saat di Pemilu legislatif. Artinya, Parpol masih lebih condong untuk mengamankan kekuasan ketimbang melakukan proses regenerasi kader secara baik. Dalam hal ini, masyarakat sebagai pemilih bisa menilai mana yang terbaik. (arn)
PPP KSB Terakhir Serahkan DCS Taliwang (Suara NTB) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi Partai Politik (Parpol) terakhir yang menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Partai berlambang Ka’bah ini, Senin (22/4) baru menyambangi KPU setempat sekitar pukul 15.30 Wita atau 30 menit sebelum jam kerja berakhir yang menjadi batas penutupan pendaftaran sesuai ketentuan KPU terkait penyerahan DCS oleh Parpol peserta Pemilu 2014 mendatang. “Mereka baru saja datang dan langsung kami terima,” jelas anggota KPU KSB Masrullah Ma’arif saat dihubungi oleh media ini, sore kemarin. Pada hari terakhir jadwal penyerahan DCS, pihak KPU sebelumnya memang hanya menunggu tiga Parpol lagi. Diantaranya PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Menurut Masrullah, PKB dan Partai Nasdem sebelumnya telah lebih dulu menyerahkan DCS-nya, dimana kedua Parpol tersebut datang di pagi hari dan diterima hampir bersamaan oleh KPU. “Mereka (PKB dan Nasdem) sudah tadi pagi mereka mendaftar. Dan sekarang dengan masuknya PPP, maka lengkap sudah 12 Parpol peserta Pemilu yang kita terima DCS-nya,” timpalnya. Setelah masa penyerahan DCS berakhir, maka selanjutnya KPU melanjutkan tahap berikutnya. Ketua KPU KSB Khaeruddin, SE mengatakan, DCS yang telah disampaikan oleh tiap Parpol itu akan dilaku-
kan verifikasi kelengkapan administrasi baik syarat parpol maupun syarat personal Bacaleg. Kegiatan itu sendiri akan berlangsung mulai tanggal 23 April hingga 6 Mei, yang kemudian dilanjutkan dengan penetapan hasil verifikasi DCS pada 7 dan 8 Mei. “Sampai disitu posisi data masih bersifat sementara,” jelasnya. Proses penetapan DCS menjadi Daftar Calon Tetap (DCT) ternyata butuh proses panjang dan waktu yang lama. Khaeruddin mengungkapan, sesuai dengan tahapan yang yang ditetapkan oleh KPU, setelah penetapan hasil verifikasi DCS masih terdapat sekitar 11 tahapan yang dilalui sebelum akhirnya pengumuman hasil DCT pada tanggal 23 sampai 25 Agustus mendatang. “Jadi sekarang baru tahap awalnya saja. Dan baru akan kita ketahui DCT-nya pada bulan Agustus nanti,” timpalnya. DCS yang diterima KPU sekarang ini cenderung tidak akan terjadi perubahan, menurut Khaeruddin, perubahan dengan mengganti personel Bacaleg yang telah didaftarkan hanya dapat dilakukan karena dua kondisi. Kondisi pertama karena kurangnya komposisi keterwakilan perempuan (30 persen) dalam DCS dan kedua penggantian karena salah satu personel yang terdaftar dalam DCS meninggal dunia. “Selain dari dua ketentuan di atas, tidak bisa dilakukan penggantian. Dan itupun ada waktunya sebelum DCS ditetapkan menjadi DCT. Karena setelah pengumuman DCT bulan Agustus tidak bisa lagi dilakukan penggantian,” pungkasnya. (bug)
(Suara NTB/arn)
TEATRIKAL - Demo dan aksi teatrikal peringatan hari bumi di Sumbawa Besar, Senin (22/4).
Peringati Hari Bumi
Aktivis Tolak Tambang di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Sekelompok aktivis dari Front Keadilan Rakyat (FKR) dan Gerakan Mahasiswa Pemuda Peduli Lingkungan (GMP2L) melakukan demo tolak tambang. Aksi itu untuk memperingati hari Bumi, Senin (22/4), di halaman kantor Bupati Sumbawa. Mereka menilai keberadaan tambang akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Mata air terancam dan membuat bumi menjadi rusak. Hal ini mereka gambarkan den-
gan aksi teatrikal tentang pencemaran lingkungan. Dalam aksinya, massa juga mengumpulkan sampah yang kemudian dimasukkan ke sebuah wadah, yang diibaratkan sebagai sumber mata air. Hingga masyarakat harus tersiksa memanfaatkan air yang sudah tercemar itu untuk kebutuhan minum, mandi, dan lainnya. Seraya berorasi, agar menghentikan semua kegiatan yang mengeksploitasi hutan. “Bangun bendungan, bukan pertambangan,” teriak Koordinator aksi dari FKR, Siso Siswanto.
Pada saat yang sama, massa GMP2L menggelar aksi di depan kantor PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) Sumbawa. Menyuarakan tuntutan yang sama dengan menolak keberadaan tambang. Optimalisasi penjagaan dan pengawasan hutan, serta membangun bendungan. Sambil mengajak semuanya untuk menyelamatkan bumi. Kedua kelompok massa aksi ini hanya berorasi tanpa menemui ataupun berdialog dengan pejabat ataupun pihak yang berwenang. (arn)
PENGURUS GERAKAN MASYARAKAT CINTA DAMAI (GEMA CITA NTB)
Sekretariat: Jl. Raya Pejanggik Kota Mataram
HIMBAUAN PEMILUKADA DAMAI : DENGAN PERSATUAN DAN KESATUAN, KITA MAMPU MEWUJUDKAN PEMILUKADA DAMAI, BERKUALITAS, DAN DEMOKRATIS. MARI GUNAKAN HAK PILIH ANDA MEMILIH PEMIMPIN YANG TERBAIK DEMI UNTUK KESEJAHTERAAN KITA BERSAMA. MEWUJUDKAN PEMILUKADA DAMAI BUKAN HANYA TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARA (KPU, PANWASLU DAN APARAT), TETAPI TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA UNTUK MEMILIH PEMIMPIN YANG BERKUALITAS DAN BERMARTABAT, TANPA POLITIK UANG”.
INGAT, PEMILUKADA 13 MEI 2013!!! GERAKAN MASYARAKAT CINTA DAMAI (GEMA-CITA NTB)
RAGAM
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
Kantor DPD Golkar Dompu Dirusak Dari Hal. 1 daftar calon sementara (DCS) Pemilu 2014. M Ali Hanafiah bersama pendukungnya mendatangi Kantor DPD Partai Golkar menggunakan sekitar enam unit mobil somil (mobil pembelah kayu). Karena tidak lolosnya M Ali Hanafiah, pendukungnya pun melakukan aksi pengerusakan dengan memecahkan kaca jendela dan fasilitas kantor DPD Golkar Dompu. Aksi pengerusakan ini pun dapat dihentikan aparat Kepolisian. Namun massa pendukung M Ali Hanafiah yang sudah terlanjur kecewa atas gagalnya pencalonan ini berusaha menghakimi Ketua DPD Partai Golkar Dompu, Drs. Syafrin AM, M.Ap dengan mendatanginya hingga ke KPU saat Partai Golkar mendaftar. Aksi pendukung M Ali Hanafiah ini berhasil dicegah aparat Kepolisian dengan mengevakuasi Syafrin lewat pintu belakang aula KPU Dompu dan dilarikan menggunakan mobil patroli polisi ke Polres Dompu. M Ali Hanafiah kepada wartawan, Senin kemarin, mengaku kecewa dengan keputusan Partai Golkar yang mencoret pencalonan dirinya. Padahal hasil penjaringan calon oleh tim, dirinya justru masuk diantara delapan calon anggota DPRD yang akan diusung Partai Golkar di Dapil 2. Tetapi daftar
itu tiba-tiba hilang ketika dikirim ke DPD Golkar NTB. “Saya kecewa dan malu, apalagi saya sudah cukup lama mensosialisasikan diri di tengah masyarakat. Lagi pula, saya masuk mendaftar atas dasar permintaan pengurus Partai Golkar,” katanya kesal. Ketua DPD Partai Golkar Dompu, Drs Syarfin AM, M.Ap kepada Suara NTB di Polres Dompu, mengatakan, keputusan untuk mencoret dari pencalonan merupakan keputusan partai berdasarkan hasil kerja tim penjaringan calon dan berbagai pertimbangan sesuai ketentuan peraturan partai. “Pencoretan tetap akan dilakukan, apalagi jumlah calon di Dapil 2 mencapai 15 orang dan yang akan diterima hanya 8 orang,” katanya. Tetapi Syafrin menilai, gejolak yang terjadi di partainya sebagai suatu hal yang biasa dan terjadi juga di partai lain. Justru gejolak ini dinilai akan semakin menguatkan partainya untuk meraih dukungan suara di Pemilu 2014 mendatang. “Tapi kami hadir ke sini untuk melaporkan kasus pengerusakan fasilitas kantor. Pelakunya bukan kader Golkar, tapi tukang somel (kayu),” kata Syafrin. (ula)
Emansipasi Belum Tampak Dari Hal. 1 terutama parsipasi dibidang politik,’’ ujarnya dalam perayaan Hari Kartini lingkup Pemkab Lobar, Senin (22/4) kemarin. Sebagai kaum perempuan, peringatan ini harus dijadikan tonggak bersejarah dan evaluasi diri, karena peran wanita itu selain berkarya harus tetap menjadi tiang keluarga dalam membina anak sehingga menjadi anak yang soleh dan bisa membanggakan nama keluarga. Ditambahkan lagi, pendidikan moral, etika dan kepribadian seorang ibu itu sangat penting dalam kehidupan rumah tangga. ‘’Pasalnya hanya kasih sayang ibulah yang bisa melahirkan harmonisasi dan kerukunan keluarga sehingga tercapainya keluarga yang sakinah, mawadah dan warahma,’’
urai Istri Bupati Lobar ini. Peran dan semangat Kartini harus ditanamkan. Karena dalam satu mahakaryanya “Habis Gelap, Terbitlah Terang,” dijelaskan tentang nasib kaum perempuan zaman penjajahan dan dijelaskan juga kultur budaya Jawa yang memingit kaum perempuan. Sehingga saat itu kaum perempuan selalu dijadikan nomor 2. Dengan usia yang relatif sangat muda RA Kartini meninggal setelah melahirkan seorang anak laki-laki hasil pernikahannnya dengan Adipati Rembang. ‘’Di pingit saat umur 2 tahun hingga meninggal di usia 25 tahun, Kartini muda merasa tidak pernah tampil dalam kodratnya sebagai manusia yang semestinya,’’ kenang Hj. Nanik. (her)
Gubernur : MP3EI Mantapkan Konektivitas NTB Dari Hal. 1 Sehingga, dengan adanya konektivitas tersebut semakin memantapkan NTB sebagai pintu gerbang pariwisata dan ketahanan pangan nasional. ‘’Jika dikomparasikan antara sebelum dan sesudah MP3EI, jalan nasional kita sekitar 74 persen kondisi mantap. Sekarang hampir 100 persen sudah mantap. Jalan provinsi dulu sekitar 44 persen, sekarang sudah 66 persen sudah mantap. Jadi memang sebelum MP3EI dan pasca MP3EI itu ada perubahan dari sisi kualitas infrastruktur kita. Semuanya itu menunjukkan bahwa konsep MP3EI untuk NTB menurut saya cukup berhasil,” kata Gubernur NTB. Ia mengatakan, penetapan NTB bersama Bali dan NTT pada Koridor V MP3EI sangat tepat sebagai pintu gerbang pariwisata dan ketahanan pangan nasional. Karena memang, katanya, daerah Sunda kecil yakni NTB, Bali dan NTT sangat indah. Dari sisi pendukung pangan nasional juga mempunyai potensi yang sangat besar baik untuk tanaman pangan dan peternakan. “Untuk mengembangkan dua potensi ini memang sangat tepat tiga provinsi ini diletakkan bersama-sama di koridor V MP3EI,”urainya. Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini menjelaskan, beberapa indikator menunjukkan bahwa konsep MP3EI di NTB cukup berhasil. Pertama, akses transportasi udara, pascaoperasional Bandara Internasional Lombok (BIL) yakni melalui Bandara Selaparang sebelumnya hanya tujuh rute ke NTB baik dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi sejak operasional BIL meningkat menjadi 10 rute penerbangan baik dalam dan luar negeri. Selain itu, dulu hanya dilayani delapan maskapai saja tetapi saat ini sudah 11 maskapai. “Dulu 26 flight perhari sekarang sudah 38 flight perhari,”sebutnya. Ditambahkan, pertumbuhan jumlah penumpang melalui BIL juga cukup bagus rata-rata sudah mencapai 20 persen per tahun.”Ini menunjukkan bahwa perkembangan setelah MP3EI itu sangat signifikan untuk transoptasi udara,” tambahnya. Untuk transportasi laut, lanjut TGB, aktivitas bongkar muat barang dan jasa di Pelabuhan Lembar saat ini sudah cukup padat. Pelabuhan Lembar ini menghubungkan NTB dengan Bali melalui Pelabuhan Padangbai. Dalam waktu
50 menit sudah ada penyeberangan kapal. Kemudian dari sisi volume barang yang dibongkar di pelabuhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 908 ribu ton menjadi 3,4 juta ton saat ini. Awalnya, dikhawatirkan ketika BIL operasional, akan berpengaruh pada volume penumpang yang memanfaatkan jasa penyeberangan melalui Pelabuhan Lembar tujuan Padangbai (Bali). Namun faktanya, di Pelabuhan Lembar aktivitas meningkat juga di BIL naik signifikan. ‘’Karena itu, keterhubungan atau konektivitas itu memang mutlak harus betul-betul mantap baik di wilayah NTB maupun menghubungkan NTB dengan luar. Oleh karena itu, konektivitas sarana transportasi baik udara, darat dan laut itu menjadi program prioritas kita untuk dibenahi selama 20082013,’’jelasnya. Disebutkan, terdapat tiga bandara di NTB menjadi simpul utama untuk keterhubungan dalam NTB sendiri yakni BIL, Bandara Salahudin Bima dan Bandara Brang Biji Sumbawa Besar. Sementara untuk transportasi laut terdapat delapan pelabuhan. Untuk transportasi udara, Pemprov NTB sedang mengupayakan untuk perpanjangan runway BIL dari 2.750 meter menjadi 3.000 meter sehingga dapat didarati pesawat boeing 747. Sedangkan untuk Bandara Salahudin Bima runway nya akan diperpanjang dari 1.600 meter menjadi 2.100 meter sehingga dapat didarati pesawat boeing 737. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP yang memndampingi gubernur dalam acara tersebut mengatakan ada dua strategi yang dikembangkan untuk peningkatan sarana prasarana transportasi udara yang ada. Strategi tersebut yakni memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas bandar udara. “Untuk beberapa tahun ke depan adalah perpanjangan runway dua bandara yakni BIL dan Salahudin Bima. Kita juga mengejar untuk membuka rute-rute penerbangan internasional Hongkong, Perth dan Singapura karena demand cukup tinggi,”pungkasnya. (nas)
Halaman 5
Bangun Sinergi dan Kerjasama
Kanwil Kemenag NTB Gelar Silaturahmi dengan 500 Toga/Toma se-NTB Mataram (Suara NTB) Untuk membangun sinergi dan kerjasama yang baik antara pemerintah, tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (toma), Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB menggelar silaturahmi dengan 500 tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-NTB. Dengan adanya sinergisitas dan kerjasama tersebut maka diharapkan terciptanya suasana yang tenang, aman, damai dan harmonis khususnya dalam menghadapi Pilkada NTB tahun 2013. Demikian dikatakan Kepala Kanwil Kementerian Agama NTB, Drs. H. Usman saat membuka acara silaturahmi toga/ toma seluruh NTB dalam mewujudkan NTB yang beriman dan berdaya saing di Hotel Grand Legi Mataram, Minggu (21/4) malam. Hadir dalam acara pembukaan tersebut Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, Forum Koordinasi Pimpinan daerah (FKPD) dan ratusan toga/toma dari berbagai agama yang ada di NTB, serta tokoh pemuda. “Salah satu tujuan acara ini adalah memantapkan jalinan silaturahmi antara para tokoh agama/tokoh masyarakat intern umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah. Menyamakan persepsi dan pemahaman dan wawasan yang sama terhadap toga/toma berkaitan dengan peraturan kerukunan umat beragama,”katanya. Usman menyebut jumlah peserta yang mengikuti acara silaturahmi yang akan berlangsung selama tiga hari sejak 21-23 April 2013 tersebut sebanyak 500 orang peserta.
(Suara NTB/nas)
SILATURAHMI - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi dan Kepala Kanwil Kementerian Agama NTB, H. Usman pada acara silaturahmi toga/toma, Senin malam. Peserta terdiri dari pimpinan lembaga keagamaan, para tuan guru, tokoh agam Islam, Hindu, Kristen, Katholik dan Buda dan pimpinan ponpes dan pejabat terkait se-NTB. Para peserta, katanya akan diberikan materi sosialisasi terkait dengan kerukunan umat beragama dan hal terkait lainnya dengan beberapa narasumber seperti dari Pemprov NTB, Kapolda NTB, Kejaksaan Tinggi , Kesbangpoldagri, FKUB NTB dan Kanwil Kementerian Agama NTB. Pada kesempatan tersebut, Usman mengungkapkan eksistensi agama dalam NKRI yang beradasarkan Pancasila dan UUD 45 sangat dihargai, baik sebelum maupun sesudah amandemen UUD 1945. “Namun dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk pada pembatasan yang diteta-
pkan dengan UU. Kebebasan beragama tidak bisa dilaksanakan dengan sebebas-bebasnya. Kebebasan beragama harus dilaksanakan dengan bertanggung jawab sehingga tidak mengancam atau melanggar kebebasan beragama orang lain,”ujarnya. Sementara itu, Gubenrur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, saat membuka acara tersebut memberikan apresiasi kepada jajaran Kanwil Kementerian Agama NTB. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun tersebut, katanya sangat positif dalam menjalin silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pmeuda seluruh NTB. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, kalau sekarang diadakan satu kali setahun maka kedepannnya bisa menjadi dua kali setahun,”harapnya. (nas/*)
Separuh Parpol Daftar di Hari Terakhir Mataram (Suara NTB) Separuh dari 12 partai politik peserta pemilu 2014 mendaftarkan calegnya pada hari terkahir ke KPU NTB. Enam parpol yang mendaftarkan calegnya di hari terakhir, 22 April 2013 (kemarin, Red) antara lain PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PBB dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si dikonfirmasi Suara NTB, Senin (22/4) sore kemarin mengatakan pada akhir batas pendaftaran semua partai politik sudah mendaftarkan calegnya.”Hari ini semua parpol sudah mendaftarkan calegnya,”ujarnya. Parpol pertama yang men-
daftarkan calegnya ke KPU NTB pada masa pendaftaran yakni PAN, disusul Partai Gerindra. Kemudian Partai Hanura, PDI-P, PKB, dan PKS. Namun, Fauzan belum bisa memberikan data jumlah caleg yang sudah didaftarkan oleh parpol tersebut karena saat ini (kemarin, Red) masih dalam pemeriksaan berkas kelengkapan oleh KPU. Setelah menerima pendaftaran caleg tersebut, selanjutnya KPU NTB akan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan administrasi calon anggota DPRD Provinsi itu pada tanggal 24-30 April 2013. Tahapan perbaikannya sampai 29 Mei 2013. Kemudian, tahapan verifikasi kelengkapan administra-
si daftar calon dan bakal calon, 23-29 April 2013, yang ditindaklanjuti dengan tahapan perbaikan pada 1-7 Mei 2013. Setelah itu verifikasi perbaikan 8-14 Mei 2013, penyusunan dan penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPRD provinsi/kabupaten/kota 12-25 Juni 2013.Sedangkan pengumuman DCS anggota DPRD pada tanggal 26-30 Juni 2013, kemudian menunggu masukan dan tanggapan masyarakat pada 1-10 Juli 2013, hingga tahapan klarifikasi 11-17 Juli 2013. Penyusunan dan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus, dan pengumuman DCT anggota DPRD pada 4 Agustus 2013. (nas)
UN SMP/MTs di KSB Dilaksanakan Serempak Taliwang (Suara NTB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) KSB akhirnya berhasil melaksanakan UN, Senin (22/4) kemarin, tepat waktu. “Alhamdulillah kita bisa melaksanakan UN untuk SMP sederajat sesuai dengan jadwal tanpa ada pengunduran,” terang kepala Dinas Dikbud KSB melalui Kabid Dikmenti Drs. Saifullah, kemarin. Kekhawatiran tidak terdistribusinya soal UN ke sekolah sebelum UN dilaksanakan, Minggu malam kemarin sempat terjadi. Pasalnya, berkas soal yang dikirimkan oleh Dikpora NTB baru diterima, Senin
dini hari. Beruntung dengan kesigapan personel Dinas Dikbud KSB dengan bantuan pihak Kepolisian seluruh soal dapat terdistribusi ke Mapolsek terdekat dari masing-masing sekolah pelaksana. Dua sekolah yang menjadi kekhwatiran Dinas Dikbud masing-masing SMP di Desa Rarak Ronges Kecamatan Brang Rea dan SMP di wilayah Desa Talonang Kecamatan Sekongkang. Ia mengatakan, dengan jaraknya yang jauh serta medannya yang sulit petugas pengantar soal akhirnya dapat tiba di ke dua sekolah tersebut pada pagi hari sesaat sebelum
ujian dimulai. “Begitu sampai kami langsung diinformasikan oleh petugas pengiriman kalau soal sudah diterima sekolah. Itu posisinya sudah pagi hari, dan siswa sebentar lagi masuk kelas,” urai Saifullah. Untuk ujian pada hari-hari berikutnya tidak ada lagi kendala. Dari pendataan Dinas Dikbud seluruh sekolah SMP/MTs dan SMPLB yang melaksanakan UN semua berkas soalnya telah terlengkapi. “Kalau untuk besok dan seterusnya kami jamin sudah aman dan siswa bisa dengan tenang mengikuti ujian,” pungkasnya. (bug)
Molor, UN SMP Tiga Sekolah Terpencil di Pulau Sumbawa Dari Hal. 1 Ini yang membuat keterlambatan sampai di kecamatan,” jelas Kadisdikpora NTB, via telepon selulernya, Senin (22/4). Syafi’i menambahkan pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat di 10 kabupaten/ kota se-NTB berjalan lancar. Seluruh soal UN hingga hari terakhir sudah diterima dan sudah berada di masing-masing kabupaten/kota se-NTB. Jumlah siswa SMP sederajat di NTB yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 79.787 orang. Bagi siswa yang tidak bisa megikuti UN utama dapat mengikuti UN susulan tanggal 29 Aril hingga 2 Mei 2013. Mata Pelajaran (Mapel) UN SMP sederajat hari pertama adalah Bahasa Indonesia, hari kedua Bahasa Inggris, hari ketiga Matematika dan hari keempat Ilmu Pengetahuan Alam. Selanjutnya UN paket B setara SMP akan dimulai mulai pukul 13.30 wita hingga pukul 18.00 Wita. Mapel yang diujikan, yakni hari pertama Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia, hari ke dua Ilmu Pengetahuan Sosial dan Matematika dan hari ketiga Ilmu Pengetahun Alam dan Bahasa Inggris. Pelaksanaan UN pertama, di Mataram ada juga sekolah yang terlambat menerima naskah soal. MTs Darul Falal Mataram, misalnya baru
memperoleh soal agak siang. Namun demikian pelaksanaan UN berjalan lancer. Selain Darul Falah, ada empat sekolah masing-masing SMP 14 Mataram, SMPN 4 Mataram, MTsN 1 Mataram dan MTsN 3 Mataram yang belum menerima soal. Namun soal yang belum diperoleh adalah mata uji untuk hari ke tiga dan ke empat. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H. Zaenal Arifin tak menampik, masih ada lima sekolah di Mataram yang hingga hari H pelaksanaan UN belum kebagian naskah soal ujian. Menurutnya, kecuali MTs Darul Falah yang memang tidak kebagian soal ujian dari hari pertama hingga hari ke empat pelaksanaan ujian. Zaenal menyebutkan, ada empat sekolah yang belum mendapatkan jatah soal ujian. Terutama untuk mata pelajaran IPA dan Matematika yang sedianya akan diujikan pada hari ketiga dan keempat. SMPN 14 Mataram kekurangan 9 amplop mata pelajaran IPA dan 12 amplop mata pelajaran Matematika, SMPN 4 Mataram kekurangan 13 amplop mata pelajaran IPA dan 13 amplop mata pelajaran Matematika, MTsN 1 Mataram kekurangan 2 amplop mata pelajaran IPA serta MTsN 3 Mataram yang kekurangan 2 amplop
mata pelajaran Matematika. Terkait dengan kekurangan soal di beberapa sekolah ini, Zaenal mengaku pihaknya telah melapor kepada panitia UN di Dinas Dikpora NTB. Sementara untuk MTs Darul Falah yang tidak mendapatkan seluruh soal ujian tahun ini, pihaknya menduga ada kesalahan pada saat pendistribusian soal. Meski pelaksanaannya sempat terlambat, 56 siswa di MTs Darul Falah tetap dapat mengikuti UN Senin kemarin. Zaenal menyebutkan sesuai dengan POS UN pihak Dinas berinisiatif meminta sisa soal cadangan dari dua sekolah lain, yaitu di SMP 1 Mataram dan SMP 15 Mataram. “Kita minta sisa soal cadangan di SMP 1 dan SMP 15, ada 56 soal sesuai dengan jumlah siswa,” pungkasnya. Sementara itu dikonfirmasi via telepon seluler Kadis Dikpora NTB, H.L. Syafi’i menyebutkan seluruh soal UN telah diterima semua kabupaten/ kota di NTB. Pihaknya tak menampik ada beberapa sekolah yang masih belum menerima naskah soal untuk jadwal ujian di hari ketiga dan keempat. Namun demikian menurut Syafi’i masih ada kesempatan untuk menunggu soal kiriman dari pihak percetakan. “Kita usahakan dikirim dari percetakan sebelum pelaksanaan ujian hari ketiga dan keempat dimulai,” pungkasnya. (ozi/kmb/nia)
Mantan Kepala BPBD NTB Dituntut Enam Tahun Penjara Mataram (Suara NTB) Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ir. H. Husnuddin Achsyid dituntut enam tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi proyek distribusi air ke Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Husnuddin juga diwajibkan membayar denda Rp 100 juta. Dalam tuntutan yang dibacakan JPU Hademan SH, Husnuddin dinilai bersalah karena akibat perbuatannya, masyarakat Loteng yang seharusnya mendapat distribusi air bersih tidak mendapat sesuai haknya. Modus yang dijalankan, dengan membuat laporan fiktif, bahwa seolah olah sudah ada pengiriman air ke beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan. Koordinator pendistribusian air, Muhammad Alwi juga ternyata fiktif. Akibatnya negara dirugikan mencapai Rp 600
juta lebih. Oleh JPU, Husnuddin diganjar dengan dakwaan subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor. Hanya saja Husnuddin bebas dari tuntutan primair. Sedangkan ganti kerugian negara, disesuaikan dengan nilai kerugian negara Rp 600 juta. Atas tuntutan itu, Hakim Ketua Pastra Joseph Ziraluo SH MH memberi kesempatan kepada terdakwa dan pengacaranya Agus Wahyudi SH untuk menyampaikan pledoi pada sidang mendatang. (ars)
Kembali, Bank NTB Resmi Operasikan Tiga Jaringan Kantor Syari’ah Dari Hal. 1 Total, enam kantor jaringannya, sudah diresmikan bulan April 2013 ini. Selanjutnya direncakanan Kantor Cabang Pembantu Kopang, Lombok Tengah. Dengan dibukanya jaringan Kantor Bank NTB Cabang Syari’ah Mataram ini, maka Bank NTB kini telah resmi memiliki 35 jaringan kantor yang meliputi 1 Kantor Cabang Utama, sembilan Kantor Cabang, 12 Kantor Cabang Pembantu, 2 Kantor Kas dan 4 payment poin. Sedangkan jaringan syari’ah sudah ada 7 kantor, yang terdiri dari, 2 kantor cabang syariah Mataram dan Selong- Lombok Timur, empat Kantor Cabang Pembantu Syari’ah di Dompu, Taliwang, Pemenang (KLU), dan Maluk, serta 1 kantor kas syari’ah di Pancor. Hadir pada grand launching tersebut, Sekda, H. M. Nur mewakili Gubernur NTB, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana serta jajaran DPRD, jajaran Komisaris Bank NTB, Dewan Pengawas Syari’ah Bank NTB, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir, dalam laporannya menyampaikan, grand launching Bank NTB Kantor Cabang Syari’ah Mataram, telah melalui proses yang panjang. Hadir di tengah masyarakat yang nilai religiusitasnya tinggi, dengan potensi ekonomi yang terus berkembang. “Semua ini terwujud karena dukungan semua pihak, masyarakat Kota Mataram, Gubernur NTB dan Walikota Mataram, kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan dorongan terwujudnya layanan kantor Bank NTB Cabang Syari’ah Mataram,” ujar Komari. Selain peningkatan layanan dan pengembangan jaringan, Bank NTB menurutnya terus berupaya melengkapi produk-produk unggulan, baik dalam menghimpun dana, pembiayaan dan jasa perbankan syari’ah lainnya. Mei 2013 ini, Bank NTB kembali akan meluncurkan produk baru pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Salam dan Istishna, serta pembiayaan khusus untuk pengusaha mikro. Provinsi NTB, yang mayoritas penduduk muslim dipandang sangat berpotensi besar untuk pengembangan perbankan syari’ah. Hal itu, dibuktikan dengan antusiasme masyarakat secara luas, dalam menerima bisnis perbankan berbasis syari’ah. Berangkat dari itulah, Bank NTB menurutnya terus berupaya mengembangkan usaha syari’ah. Optimisme akan terus berkembang, karena kondisi secara umum pertumbuhan bisnis unit usaha syari’ah terus berkembang pada tiga tahun terakhir, terlihat dari indikator total aset Rp 118,679 miliar tahun 2010, menjadi Rp 211,817 miliar tahun 2012. Dana pihak ketiga, pada kurun waktu yang sama, Rp 30 miliar sekarang menjadi Rp 72,2 miliar, demikian pula pada pembiayaannya dari Rp 79,6 miliar menjadi Rp 115,7 miliar. Modalnya dari Rp 25,5 miliar menjadi Rp 100 miliar. Beroperasinya Kantor Ca-
bang Syari’ah Mataram ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya nasabah melalui pendekatan, pelayanan, dan memberikan apresiasi kepada masyarakat di wilayah Kota Mataram, guna meningkatkan loyalitas nasabah, di tengah persaingan perbankan yang makin kompetitif. Selain itu, kantor baru ini sebagai upaya untuk mengembangkan bisnis melalui penghimpunan dana pihak ketiga, dan menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan syari’ah, dari sektor produktif maupun konsumtif, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sejalan dengan perkembangan jaringan Kantor Bank NTB, didukung dengan adanya fasilitas 76 ATM yang tersebar di setiap kabupaten/kota, Komari menyebut kan pihaknya akan terus mengembangkan fasilitas operasional unit syari’ah kedepannya. Kepala Bank Indonesia, Perwakilan Provinsi NTB, melalui Deputinya, Yusri mengatakan, Bank NTB sebagai milik daerah dipandang sebagai perbankan yang cukup gesit mengembangkan jaringannya. Karena dalam beberapa waktu terakhir, beberapa kantor cabang dan kantor cabang pembantunya sudah dioperasikan sesuai izin yang diberikan BI. Dengan dikembangkannya, perbankan secara syari’ah, setidaknya dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan syari’ah secara kaffah. Sistem syari’ah menurutnya, berkembang begitu pesat di hampir seluruh belahan dunia, demikian pula dengan Amerika dan negaranegara Eropa lainnya, yang notabene persentase muslimnya lebih kecil, perbankan syari’ah sudah mengalahkan jumlah perbankan konvensional, karena keuntungan yang didapatkan jauh lebih baik. Hanya saja, di Indonesia, tak terkecuali NTB, tidak besar jumlah perbankan yang menerapkan sistem syari’ah, sehingga keberadaan Bank NTB diharapkan akan menjadi penopang utama daerah ini untuk mengembangkan polapola syari’ah, mendahului perbankan lainnya. “Komitmen pengembangan Bank Syari’ah di NTB sedikit terlambat, tetapi daripada tidak. Istilahnya bagai kambing yang berjalan di atas batu, agak tertatih-tatih. Bank NTB harus survive, bila perlu menjadi leading sector perbankan syari’ah di NTB,” harapnya. Harapan yang sama disampaikan Wakil Walikota Mataram, Mohan Roliskana dan Sekda NTB, H. M. Nur bahwa, keberadaan Bank NTB sebagai milik daerah, ke depan akan lebih berkembang, dan terus melaksanakan kewajibannya untuk mengakomodir semua jenis usaha, pada kerangka pembangunan daerah dari segala sisi. Sehingga, mampu menjadi andalan masyarakat, tidak saja nasabahnya, guna menekan pengangguran, membuka lapangan kerja lebih luas, yang tentunya berimbas pada penurunan angka kemiskinan. (bul/*)
OPINI
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
Halaman 6
UN Penting, Kelulusan Direkonstruksi Proyek Gajahmada Jangan Merugikan KEJENGKELAN warga Jalan di Lingkungan Citra Warga Kelurahan Pagesangan, sekitar sepekan lalu mencapai klimaksnya. Penghentian pembangunan jembatan Gajahmada merupakan bentuk protes warga setempat terhadap kesewenang-wenangan Balai Jalan Nasional. Berikutnya, pengaduan perwakilan warga itu ke Komisi III DPRD Kota Mataram penuh kemarahan. Mereka pun mempertanyakan, proyek jalan dan jembatan Gajahmada mensejahterakan atau merugikan masyarakat? Dalam curhatnya kepada komisi yang membidangi masalah pembangunan itu, warga mengungkapkan berbagai uneg-unegnya soal proyek tersebut. Warga mengeluhkan pascarampungnya proyek Jalan Gajahmada itu, pemukiman mereka justru selalu kebanjiran, manakala turun hujan. Padahal, sebelum adanya pembangunan Jalan Gajahmada, pemukiman penduduk di Lingkungan Citra Warga tidak pernah dihampiri banjir. Warga menuding banjir ini lantaran dangkalnya drainase yang berada tepat di bawah jembatan Gajahmada. Pernah ada janji dari pihak Dinas PU Kota Mataram untuk membersihkan sisa proyek itu, namun hingga warga mengadukan hal itu kepada Dewan, janji tersebut tidak kunjung dilaksanakan. Warga terpaksa menghentikan proyek jembatan Gajahmada tahap II lantaran masih ada lahan yang belum dibebaskan. Ganti rugi yang ditawarkan Pemkot Mataram untuk pembebasan kompensasi dampak pembangunan Jembatan Gajahmada tahap II dinilai tidak sebanding dengan harga saat ini. Salah seorang warga mengaku kalau kiosnya yang berada di tepi jalan hanya dihargai Rp 20 juta. Atas berbagai persoalan yang dihadapi itu, kini warga menggantungkan harapannya kepada Dewan untuk memediasi kekisruhan ini. Dewan mengapresiasi kedatangan warga yang mengadu kepadanya. Dewan pun telah memfasilitasi pertemuan warga dengan para pihak terkait. Baik Dinas PU maupun Satker balai Jalan Nasional. Sayangnya, baik dari pihak Satker Balai Jalan Nasional maupun Dinas PU Kota Mataram hanya mengirimkan utusannya. Sehingga pada pertemuan Senin kemarin belum menghasilkan keputusan yang bisa menenangkan warga. Pada pertemuan berikutnya, harus ada solusi yang tidak merugikan pihak manapun, terlebih masyarakat. Pihak kontraktor pelaksana harus melaksanakan kesanggupannya memenuhi tuntutan masyarakat untuk melakukan normalisasi saluran yang ditengarai menjadi penyebab banjir di pemukiman warga. Wajar kalau masyarakatpun menjadi berang. Pasalnya, warga yang telah tinggal di Lingkungan Citra warga mengaku sebelum ada proyek itu, pemukiman mereka tidak pernah tersentuh banjir. Tetapi, setelah adanya proyek itu, warga dua lingkungan itu terkesan menjadi korban. Supaya proyek jalan yang nantinya akan terhubung ke by pass BIL ini bisa terus berlanjut maka secepatnya harus ada win-win solution atas persoalan ini. (*)
EKERJAAN mendidik mencakup banyak hal, yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan manusia. Mulai dari perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai kepada perkembangan iman, semuanya ditangani oleh pendidik. Dengan demikian mendidik bermaksud membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan hidupnya dari kehidupan alamiah menjadi berbudaya. Mendidik adalah membudayakan manusia. Dalam penyelenggaraan pendidikan ada input, proses, output, dan outcome. Untuk mengetahui kualitas proses dalam rangka menghasilkan output dan outcome maka sesuai dengan amnat undang-undang sisdiknas diadakan ujian akhir jenjang satuan pendidikan secara nasional. Sejak republik ini didirikan berbagai istilah dipergunakan untuk melebelkan ujian akhir jenjang pendidikan. Kita pernah mengenal istilah ebta dan ebtanas. Istilah ini melahirkan NEM. Beberapa tahun yang silam kita mengenal istilah Ujian Akhir Nasional (UAN), dan beberapa tahun terakhir ini kita mengenal istilah Ujian Nasional (UN). Apapun istilah yang dipergunakan pada dasar ujian akhir satuan jenjang pendidikan tetap penting dan urgen. Suharsimi Arikunto (1998) menegaskan bahwa evaluasi program pendidikan merupakan kegiatan yang dapat membantu pemerintah dalam mencapai tujuan. Salah satu program pendidikan adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh satuan jenjang pendidikan. Lebih lanjut Arikunto menegaskan bahwa ada dua jenis evaluator, yakni evaluator internal dan evaluasi ekternal. Evaluator internal adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh pelaksana program. Dalam kegiatan pembelajaran evaluasi yang dilakukan oleh guru. Sedangkan evaluator eksternal adalah evaluasi yang dilakukan oleh suatu tim yang diminta (pengambil keputusan) untuk melaksakan penilaian terhadap efektivitas agar hasilnya dapat dilakukan sebagai pertimbangan di dalam menentukan tindakan selanjutnya. Dalam kegiatan persekolahan, kegiata UN merupakan bentuk evaluator eksternal. Evaluator internal dan evaluator ekternal harus memenuhi empat persyaratan, yakni memahami materi, menguasai teknik, objektif dan cermat, serta jujur dan dapat dipercaya. Kegiatan UN sebagai salah satu bentuk evaluator eksternal untuk menjaga objektifitas dan membina standarisasi mutu pendidikan penting untuk dilakukan. Namun menyamaratakan standar mutu di seluruh negeri mestinya harus dikaji ulang dan direstrukturisasi. Fakta di negeri ini terdiri atas beribu-ribu pulau, dengan geografis dan akses yang tidak sama, serta beranekaragamnya institusi penyelenggara pendidkan menjadi fakta untuk tidak menyamaratakan standar kelulusan dalam pelaksanaan UN. Sangat
Oleh :
H.M.Mugni Sn. (M.Pd.,M.Kom.,Dr.)
(Praktisi Pendidikan/Ketua Dewan Perpustakaan Daerah Lotim) tidak adil bila sekolah yang di kota besar disamakan dengan sekolah pedesaan yang aksesnya sangat terbatas. Sangat tidak berprikemanusiaan bila sekolah yang fasilitasnya lengkap dan kualifikasi gurunya sangat memadai disamakan dengan sekolah yang fasilitasnya serba kekurangan dan kualifikasi gurunya pas-pasan bahkan di bawah standar. Namun sayang faktafakta ini tidak menjadi pertimbangan sehingga pengambil kebijakan tetap pada pendirian bahwa standar kelulusan UN tetap sama di seluruh negeri. Standar kelulusan dari tahun ke tahun cenderung terus naik, tahun 2005 : 4.00,- tahun 2006 : 4,26, dan tahun 2007 ini 4,25 dengan rata-rata 5,00 atau minimal 4,00 dengan 2 (dua) mata pelajaran lainnya minimal 6,00 pada mata pelajaran yang di–UN-kan, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, dan bahasa asing lain sesuai dengan jurusan yang dipilih oleh para siswa untuk tingkat SLTA. Bila mereka gagal maka harus mengulang tahun depan atau mengikuti program paket C, serta yang pasti mereka tidak bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Dua tahun terakhir setelah mendapat protes dari berbagai pihak, kritria kelulusan bukan semata-mata ditentukan oleh hasil UN yang dilaksanakan hanya 3 hari tetapi kelulusan digabung dengan nilai raport dengan perbandingan nilai UN 60 % dan nilai rapor 40 %. Untuk kelulusan tahun 2013 ini kritria ini pun tetap berlaku tetapi yang menjadi persolan adalah UN tertunda di beberapa provinsi salah satunya NTB karena percetakan terlambat mengirim soal. Dari fakta ini, berbagai usulan muncul, di antaranya, soal cukup dicetak di daerah tidak perlu di Jawa. Usulan ini melupakan bahwa percetakan itu harus ditender karena itulah aturan penggunaan uang pemerintah. Bisa jadi percetakan di daerah tidak layak mendapat tender ini karena tidak memenuhi syarat sesuai dengan kriteria perusahaan (pihak ketiga). Bila usulan ini dipertimbangkan maka revisi dulu aturan yang mengatur tentang penggunaan uang negara (pengadaan barang jasa pemerintah). Ada juga yang mengusulkan disentralisasi UN (UN ditentukan tingkat daerah saja). Ada juga yang lebih ekstrim, UN dihapus saja. Selama UN dilaksanakan berbagai strategi “terpaksa” dilakukan oleh berbagi pihak untuk memenuhi standar kelulusan yang ujung-ujungnya dapat bermuara kepada ketidakjujuran. Ada sekolah yang membuat tim sukses UN yang salah satu tugasnya mendekati pengawas agar tidak terlalu ketat mengawas supaya siswa dapat “bermain mata”, ada sekolah yang mengasramakan muridnya pada semester terakhir supaya kegiatan belajarnya dapat diawasi, ada sekolah yang hanya mempelajari mata pelajaran
yang di-UN-kan dan pelajaran-pelajaran lain “dihapus” dari jadwal, dan berbagai strategi lainnya. Lebih konyol lagi selama UN dilaksanakan hampir di semua daerah ditemukan kecurangan, termasuk di NTB, ada siswa dapat ngumpet kunci jawaban, ada jawaban dari SMS, dan lain-lain. Mengapa bisa terjadi? Padahal ada pengawas independen, pengawasan silang penuh, ada paket genap ganjil, paket spiral, paket 5, bahkan tahun 2013 ada paket 20, dan lain-lain. Ini adalah masalah mental dan prestise. Persentase kelulusan adalah prestise sekolah, kualitas sekolah, harga diri sekolah, dan lain-lain. Prestise telah mengorbankan nilai fundamental dari pendidikan, yakni kejujuran dan moralitas. Apakah kita terus pertahankan standar kelulusan? Satu hal yang perlu disadari bahwa strategi-strategi yang tidak jujur dan tindakan-tindakan pemaksaan dan pengabaian pada mata pelajaran-mata pelajaran yang lain akan berpengaruh pada outcome (kemanfaatan output suatu lembaga pendidikan di tengahtengah masyarakat). Kehidupan di tengah-tengah masyarakat membutuhkan perlunya pemahaman pada nilai-nilai agama, nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial kemasyarakatan, dan lain-lain yang tidak sepenuhnya dapat ditemukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, dan bahasa asing lain. Untuk itu, UN memang penting dan jangan dihapus sebagai bentuk evaluator eksternal bahkan seluruh mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa harus di-UN-kan tetapi standar kelulusan perlu direkonstruksi untuk melahirkan UN jujur serta penghargaan pada semua mata pelajaran dan mengedepankan nilai keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan. Bila UN tidak dilaksanakan tidak dapat dibayangkan bagaimana proses pembelajaran dan pementaan standar mutu sekolah. UN dilaksanakan saja proses pembelajaran di sekolah masih ogah-ogahan padahal sebagian besar guru sudah menyandang predikat profesional dan mendapat tunjangan sertifikasi. Terjadi ketidakjujuran dalam UN sebagai bukti bahwa pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Bila pembelajaran berlangsung dengan baik yang dibuktikan dengan guruguru melaksanakan tugas-tugas profesional dengan maksimal dalam bentuk membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, dan melaksanakan evaluasi baik proses maupun hasil maka tidak perlu takut dengan UN. Bukankah UN kata lain dari UASP (ulangan akhir satuan pendidikan). Untuk itu, tidak perlu khawatir anak-anak tidak lulus. Bukankah soal-soal UN dimabil dari kurikulum yang berlaku secara nasional? Bila UN tidak ada boleh jadi guru
akan bilang “nilai kita yang atur untuk apa repot-repot buat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, dan mengevaluasi. Evaluasi capek ngoreksi, atau mungkin ada ungkapan-ungkapan yang lain. Bisa jadi siswa akan ogah-ogahan belajar yang penting baik dan dekat dengan guru, dan seterusnya. Oleh karena itu, logika-logika yang ingin menghapus UN perlu diluruskan. Yang terpenting adalah bagaimana UN dapat berjalan dengan jujur dan mencerminkan nilai keadilan akan kondisi dan dinamika penyelenggaraan pendidikan di republik ini. Untuk itu, UN penting tetapi nilai kelulusan perlu direkonstruksi. Rekontruksi nilai kelululusan UN ini dapat dilakukan dengan membentuk standar kelulusan berjenjang sesuai dengan tipologi wilayah dan fenomena satuan pendidikan. Misalnya standar kelulusan dengan mempertimbangkan wilayah (desentralisasi) seperti tingkat kabupaten, tingkat provinsi, tingkat regional, dan tingkat nasional, dan bila perlu dimulai dari tingkat yang lebih kecil (gugus, dan kecamatan). Atau bisa juga dengan standar kualifikasi akreditasi, seperti belum terakreditasi, terakreditasi C, terakreditasi B, dan terakreditasi A. Standar wilayah akan mencerminkan mutu pendidikan suatu wilayah, kabupaten, provinsi, dan regional. Sedangkan standar akreditasi akan mencerminkan mutu satuan pendidikan sesuai dengan peringkat akreditasi. Dengan standar wilayah memungkinkan masing-masing wilayah akan mempunyai standar kelulusan yang berbeda. Namun dengan standar akreditasi maka tiap jenjang akreditasi akan mempunyai standar kelulusan yang sama karena instrumen untuk mendapatkan jenjang akreditasi adalah sama di seluruh negeri.
Gagal jadi caleg, Kantor DPD Golkar Dompu dirusak Tidak hanya legislatif sebagai ladang pengabdian
***
Demi Adipura, kerahkan 100 petugas Pemkot bersihkan pasar Kesadaran masyarakat jauh lebih penting
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Harga Jagung Anjlok
Lotim akan Miliki Kantor Imigrasi
(Suara NTB/bul)
SETELAH melalui proses dan perjuangan panjang, pemerintah pusat sudah menetapkan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebagai salah satu daerah yang direncanakan untuk pembangunan kantor imigrasi. Mengingat, daerah yang memiliki wilayah paling luas di NTB ini, memberikan sumbangan cukup besar untuk pengiriman TKI keluar negeri. “Lombok Timur dalam waktu dekat akan memiliki kantor imigrasi, realisasi pembangunan fisiknya setelah selesai pelaksanaan pemilihan kepala daerah, yang sebentar lagi akan dilaksanakan,” ungkap Ketua Asosiasi Penyalur Jasa Tenaga Kerja (APJATI) Kabupaten Lotim, Henlysunardi di sela-sela kegiatan Musyawarah Daerah APJATI NTB di Hotel Lombok Raya, Senin (22/4). Henlysunardi menyebutkan, pembangunan kantor imigrasi di Lotim didasari dengan banyaknya TKI yang dikirim ke luar negeri, sehingga perlu dilengkapi layanan-layanan, khususnya berkaitan pada masalah ketenagakerjaan. Keberadaan kantor Imigrasi, lanjutnya, akan memberikan keuntungan besar pada semua pihak, baik pada PJTKI, tenaga kerjanya secara langsung, karena akan ada jaminan penempatan tenaga kerja yang sangat mendukung. Tentunya akan menjadi hal yang sangat positif untuk pemerintah daerah di Lotim. (bul)
Halaman 7
Mataram (Suara NTB) Jagung yang merupakan komoditi hortikultura yang diharap akan memiliki prospek penjualan yang baik, kini dihadapkan dengan masalah cukup serius, yakni anjloknya harga hingga Rp 1.000/kg. Hal inipun mengakibatkan kerugian di tingkat petani.
(Suara NTB/bul)
KEBUTUHAN GILI - Beberapa pekerja di pelabuhan Bangsal, kecamatan pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), sedang menurunkan tabung gas dan galon kosong serta botol kosong minuman keras (miras) dari kapal. Galon, tabung serta botol kosong tersebut akan diganti dengan wadah yang berisi. Hampir setiap hari para buruh di pelabuhan Bangsal tersebut melakukan aktivitas seperti itu untuk memenuhi kebutuhan akan air mineral, gas serta miras di daerah wisata Gili Trawangan, Meno dan Air.
BUMN Hentikan Bantuan Kredit Bergulir Mataram (Suara NTB) Kementerian BUMN telah mengeluarkan surat edaran soal penghentian sementara kredit bergulir kemitraan yang selama ini diakses pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terhitung sejak bulan ini (April) 2013. “Sudah turun surat edaran baru dari Meneg BUMN, tidak boleh lagi dicairkan kredit kemitraan untuk sementara. Tidak tahu sampai kapan akan dicabut lagi edaran tersebut,” kata Kabag Humas Jasa Raharja Cabang NTB, M. Erwin Setia Negara, SE dihubungi di ruang kerjanya, Senin (22/4). Ia mengatakan, penghentian sementara ini diberlakukan, mengingat kemungkinan besarnya akan ada lembaga khusus yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menyalurkan kredit tersebut kepada UMKM. Meski saat ini, Jasa Raharja sendiri telah banyak menerima pengajuan pinjaman lunak dengan bunga lima persen, yang di-
batasi serapannya oleh UMKM sampai Rp 20 juta tersebut, sudah cukup banyak. Tetapi tetap keputusan pemerintah menjadi pembatasnya, sehingga untuk tahun ini, praktis Jasa Raharja hanya merealisaikan kreditnya sebesar Rp 435 juta, meskipun sudah ada rencana kredit yang akan disalurkan pada tahun ini. Jasa Raharja menurut Erwin, sejauh ini sudah memberikan kontribusi yang lumayan terhadap pengembangan dunia usaha, khususnya wirausaha yang ada. Karena selama ini, sudah dilakukan kerjasama dengan Dinas Koperasi NTB untuk pelatihan keterampilan berwirausaha, serta realisasi kreditnya. “Jasa Raharja sebelumnya sudah rutin mencairkan kredit Kemitraan, setiap tahun jumlahnya tidak kecil. Penghentian sementara ini, masih tetap dikelola dana yang sudah terealisasi sebelumnya, melakukan penangihan rutin kepada nasabah. Tetap jalan bagi yang masih ada
kewajibannya,” terangnya lagi. Kredit kemitraan ini, biasanya diberikan kepada pengusaha yang sudah memiliki prospek usaha yang menjanjikan, minimal sudah menjalankan usaha selama satu tahun. Pengajuan kredit biasanya dilakukan dengan mengisi formulir yang sudah disiapkan, selanjutnya dilakukan survey dan uji kelayakan, guna menekan kredit macetnya. Meski program ini dihentikan, lanjutnya, program-program lain masih tetap dijalankan. Di Jasa Raharja sendiri, program bina lingkungan, sebagai implementasi dana Coorporate Sosial Responsibility (CSR)-nya masih tetap dijalankan, dengan mengeluarkan dana hibah kepada masyarakat, melalui bantuan untuk kesehatan, pendidikan, dan saranasarana ibadah lainnya. Dapat diakses dengan mengajukan langsung permohonan bantuan bina lingkungan kepada Jasa Raharja. (bul)
Komisaris PT. Agro Bisnis Dasar (DAS), H. Ahmad Rusni ditemui di Mataram, Senin (22/4) mengatakan, komoditi jagung sama sekali tidak memberikan jaminan harga yang semakin baik, padahal di tingkat petani, produktivitasnya sudah mencapai target yang diharapkan. Musim ini sedang panen, di mana perusahaan yang dipimpin H. Ahmad Rusni memiliki lahan tanam jagung seluas 300an hektar lebih di wilayah Belanting, Lombok Timur. Hanya saja, harga penjualan sekarang menurutnya tidak memberi keberpihakan pada petani. Bayangkan saja, dalam satu hektar, untuk biaya pupuk saja, ia harus mengeluarkan Rp 14 juta, belum termasuk harga bibit, biaya tanam, biaya perawatan hingga biaya panen. Dari 33 hektar yang dipanennya, total biaya yang sudah dikeluarkan sebesar Rp 300 jutaan, tetapi akumulasi penjualannya hanya Rp 240 juta. Artinya kerugian yang harus diderita berkisar Rp 60 jutaan. “Ini berbeda dengan hasil yang dihitung petani sebelumnya, jauh harganya anjlok. Bagaimana kalau petani-petani kecil yang menerima keadaan ini langsung, dari mana akan mencari biaya lagi untuk nombok hutang,” demikian Rusni. Padahal menurutnya, petani jagung dari NTB sudah mampu mejadi nomor 1 secara nasional, untuk kategori kuantitas produksi. Tetapi kondisi seperti ini selalu berulang-ulang. Saat musim, hasil penjualan yang menjanjikan
”
Kalau bisa, pemerintah daerah bisa membantu agar harga tidak terlalu anjlok, supaya petani tidak kapok menanam jagung. Kalau begini terus, tidak ada yang mau tanam lagi
H. Ahmad Rusni masih jauh di bawah harapan. Meski pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan resi gudang di Lombok Timur, baginya tidak ada jaminan, karena harga yang diberikanpun tak jauh beda dengan harga penjualan langsung di pasaran. Untuk sementara ini, ia sendiri enggan memanen seluruh produksi di lahannya. Ia masih memantau perkembangan harga yang berlaku di pasaran, tetapi harga Rp 1.000/ kg yang disebutkan, adalah harga yang diberikan langsung kepada pengusaha luar, tanpa melalui tahapan-tahapan penjualan yang berantai. “Kalau bisa, pemerintah daerah bisa membantu agar harga tidak terlalu anjlok, supaya petani tidak kapok menanam jagung. Kalau begini terus, tidak ada yang mau tanam lagi, saya sendiri lebih memilih menanam tanaman lain,” demikian disebutkan. (bul)
Hari Bumi Sedunia
Henlysunardi
Alfamart, Alfamidi, dan Lawson Ajak Konsumen Kurangi Kantong Plastik MEMPERINGATI Hari Bumi Sedunia tanggal 22 April 2013, jaringan ritel Alfamart, Alfamidi dan Lawson mengajak para konsumennya untuk bersama-sama mengurangi penggunaan kantong plastik. Pasalnya, menurut Hans Prawira, Managing Director PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, sampah plastik masih menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di Indonesia. “Satu sisi, kantong plastik cenderung membantu manusia untuk membawa barang, namun di sisi lain kantong plastik menjadi polusi bagi alam karena susah diurai dan bisa merusak lingkungan,” katanya. Dengan Kampanye “STOP KANTONG PLASTIK” tersebut, Hans berharap kesadaran dari para konsumennya untuk menolak pemberian kantong plastik terutama jika belanjaannya dalam jumlah kecil atau dapat langsung dibawa oleh kosumen tanpa bantuan kantong plastik seperti pembelian 2 buah minuman ringan ataupun biskuit. Hans mengatakan, setiap toko Alfamart per harinya rata-rata mengeluarkan 400 lembar kantong plastik. Dalam Kampanye “STOP KANTONG PLASTIK” tersebut, mulai tanggal 22 April 2013, bertepatan dengan hari Bumi Sedunia kami akan mencanangkan “Tidak memberikan kantong plastik untuk pembelian Rokok khususnya dalam jumlah kecil”.
“Dengan adanya kampanye ini melalui media baik massa maupun social media, kami berharap khususnya kepada konsumen dapat memahami dan mendukung program ini demi pelestarian lingkungan di Indonesia,” kata Hans. Untuk menekan penggunaan kantong plastik, kami menghimbau para konsumen untuk membawa tas ramah lingkungan atau tas go green ketika akan ber-belanja ke Alfamart, Alfamidi maupun Lawson. Bagi yang belum memiliki tas go green, dapat membelinya di toko terdekat. CSR Alfamart Alfamart memiliki payung Program yakni Alfamart Sahabat Indonesia di antaranya adalah Alfamart Clean & Green yang fokus dalam bidang lingku-ngan hidup. Untuk bidang Pendidikan, ada Alfamart Smart yang pada tanggal 2 Mei nanti bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasio-nal akan menggelar Pemeriksaan Mata dan Pemberian Kacamata Gratis kepada ribuan pelajar tingkat SDSMP di 21 kota di Indonesia.
(Suara NTB/ist)
Hans Prawira toko bagi wanita-wanita tangguh Alfamart yang menduduki level senior manager ke atas. Kegiatan tersebut juga untuk memberikan apresiasi kepada konsumen Alfamart umumnya dan kasir pada khusunya. Diantara para wanita tang-
guh Alfamart tersebut, nampak Velina Yulianti, Marketing Director Alfamart tengah berdiri di belakang meja kasir sedang melayani pelanggan. Untuk menjalankan profesi barunya tersebut, Velina mengaku perlu belajar dan adaptasi kembali dengan mesin kasir. Bahkan ia juga
belajar menghafal petunjuk pelaksanaan menjadi seorang kasir. Ini sangat menyenangkan, Menjadi kasir Alfamart itu tak semudah yang kita lihat. Mereka harus hafal dan paham semua program promosi yang sedang berjalan di toko katanya. (ikl/*)
Dari Kasir sampai Direksi Berkebaya Sementara, memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Alfamart menggelar beragam aktivitas mulai dari lomba busana daerah untuk karyawan, peragaan busana Kartini Cilik hingga melakoni profesi kasir
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB DIJUAL
SANGGAR SENAM
FINANCE
PELATIHAN
ANDA PERLU DANA TUNAI HARI INI * Beli Mobil * Biaya Pendidikan * Modal Usaha * Renovasi Rumah, DLL
HUBUNGI : Intensife Multi Multi Finance Finance Intensif Jl. Selaparang No 71 B Cakranegara Telp. 0370 - 621526, 642267
TRUSS
BATIK
ACCESORIES
TRAVEL
HUB. 085792598281
Halaman 8
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
Gubernur Tidak Tolerir Prestasi Atlet Menurun Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi tidak mentolerir terjadinya penurunan prestasi dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Justru dalam PON mendatang, perolehan medali NTB harus meningkat dari perolehan PON XVIII. ‘’Dalam pelaksanaan PON mendatang, tidak mentolerir prestasi olahraga menurun. Prestasi harus meningkat,’’ pesan gubernur saat membuka Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI NTB tahun 2013 di Hotel Lombok Raya, Senin (22/4). Hadir juga pada pembukaan ini, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan jajarannya. Peningkatan prestasi, lanjutnya, bisa dicapai dengan kekompakan dan semangat persaudaraan satu sama lain.
Artinya, semangat persaudaraan harus dikedepankan, sehingga apa yang menjadi tujuan bisa tercapai. Selain itu, harapnya, di dunia olahraga dijauhkan dari dunia politik, sehingga lebih fokus dalam membina dunia olahraga di NTB. ‘’Lakukan musyawarah dengan semangat persaudaraan,’’ ujarnya mengingatkan. Di sisi lain, gubernur mengakui, olahraga merupakan simbol atau salah satu identitas yang menggambarkan maju mundurnya sebuah negara. Dalam hal ini, KONI NTB ke depan harus mampu meningkatkan prestasi olahraga, sehingga mampu meraih banyak medali di PON mendatang. Hal senada disampaikan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman. Dirinya memuji prestasi yang diraih
NTB di PON XVIII di Riau. Alasannya, tidak mudah meningkatkan prestasi olahraga dari peringkat 26 menjadi peringkat 12. ‘’Namun NTB mampu melakukan hal tersebut,’’ pujinya. Untuk itu, figur yang terpilih sebagai ketua umum KONI bukanlah segalanya. Tapi bagaimana mereka memiliki kemauan dan semangat dalam mengembangkan olahraga di masa mendatang. Selain itu, lanjutnya, pihaknya sedang fokus mempersiapkan kontingen Indonesia dalam mengikuti SEA Games di Myanmar, Asian Games dan Olimpiade. ‘’Tantangan olahraga ke depan tidak ringan. Akan semakin berat ketika pelaku olahraga tidak berada dalam satu kesatuan. Soliditas pengurus harus dipupuk,’’ ujarnya. (ham/fan)
(ant/bali post)
JUARA - Petenis Serbia Novak Djokovic mencium pialanya setelah meraih gelar juara di Monte Carlo Masters di Monako, Minggu (21/4) waktu setempat. Rekor Nadal yang menjadi juara Monte Carlo Masters delapan kali berturut-turut akhirnya dipatahkan oleh Djokovic setelah kalah 2-6, 6-7 di final.
Kasdiono Dipilih secara Aklamasi Mataram (Suara NTB) Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI NTB yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Senin (22/4) memilih H. MNS. Kasdiono, SH, sebagai Ketua Umum KONI NTB periode 2013-2017. Pengusaha PJTKI NTB itu dipilih secara aklamasi, karena tidak ada figur yang bersedia mencalonkan diri. Terpilihnya Kasdiono secara aklamasi itu diputuskan langsung pimpinan sidang, H. Soekartadji Anwar, SH, yang didampingi Wakil Ketua Sidang, Andy Hadianto SH, MM, Mansur, SH, Yuhasmin dan Sekretaris Hadi. Pimpinan sidang langsung mengetok palu setelah Andy Hadianto mengaku tidak siap dicalonkan. Karena Andy tidak siap mencalonkan diri, peserta sidang memilih secara aklamasi Kasdiono sebagai Ketua Umum KONI NTB. Sebelumnya, pimpinan sidang menetapkan sebanyak
48 pengurus cabor provinsi dan anggota KONI kabupaten/ kota dan provinsi sebagai peserta yang memiliki hak suara. Selain itu, terdapat 5 pengurus cabang olahraga yang tak bisa memberikan hak suara, karena masa kepengurusan tidak aktif, di antaranya, Pordasi, Perserosi, Porlasi dan dua cabor lainnya. Setelah menetapkan jumlah cabor pihak pimpinan sidang meminta sebanyak 46 cabor dan anggota KONI untuk mengajukan bakal calon ketua. Hasilnya, muncul dua nama figur ketua, yakni Kas-
diono dan Andy Hadianto. Pada saat perhitungan, Kasdiono didukung 36 suara, sementara, Andy Hadianto didukung 12 suara. Saat diminta kesediaannya menjadi calon ketua KONI, Andy Hadianto secara tegas mengaku tidak siap. Karena Andy Hadianto SH, tidak siap mencalonkan diri, peserta Musorprov melalui pimpinan sidang, Soekartadji Anwar memilih Kasdiono secara aklamasi. Dan sesuai janjinya Kasdiono pun mengaku siap menjalankan tugas sebagai Ketua KONI NTB. (fan)
(Suara NTB/fan)
TERIMA - Usai dipilih secara aklamasi, Ketua Kasdiono menerima palu sidang yang diserahkan langsung pimpinan sidang Musorprov KONI NTB, H. Soekartadji Anwar di Hotel Lombok Raya, Senin (22/4).
Cabang Menembak
Nyoman Merta Perkuat Indonesia di AYG Mataram (Suara NTB) I Nyoman Merta Ambara Y, atlet menembak junior NTB akan memperkuat tim menembak Indonesia di Kejuaraan Menembak Asian Youth Games (AYG) di Nanjing Cina Agustus 2013. Ia menjadi satu-satu atlet asal NTB yang akan mengikuti kejuaraan tersebut setelah sukses meraih peringkat delapan besar di ajang seleksi nasional di Jakarta baru-baru ini. “Surat pemanggilan dari PB Perbakin sudah kita terima, dan rencananya atlet kami akan masuk Pelatnas Prima Pratama di Jakarta dalam dua minggu ini,” terangnya pada Suara NTB, Senin (22/4). Menurutnya, dalam SK PB Perbakin terdapat 20 atlet dan 5 pelatih terbaik se-Indonesia yang dipanggil masuk Pelatnas . Namun dari jumlah tersebut hanya 8 atlet yang lolos mewakili tim merah putih di AYG, termasuk dirinya dari NTB. Sementara dua atlet NTB lainnya, Dimas Restu Arindra Putra dan Ni Wayan Yuliarthi gagal mengikuti AYG. Meski gagal ke ajang AYG, namun Dimas Restu Arindra Putra, Ni Wayan Yuliarthi serta pelatih menembak NTB, Andik Budi Harianto tidak berkecil hati, pasalnya mereka masuk dalam SK Pelatnas PRIMA Pratama. (fan)
Belanda Tantang Timnas Indonesia di Jakarta
(ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) Tim sepak bola nasional Belanda menantang tim nasional (Timnas) Indonesia pada pertandingan uji coba FIFA International Match Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 7 Juni mendatang. “Ini adalah momen yang unik. Pertandingan antara Tim Oran-
je dan Tim Merah Putih menggaris-bawahi ikatan yang kuat antara Indonesia dan Belanda,” kata Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Tjeerd de Zwan, saat jumpa pers di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Senin (22/4). Timnas Belanda di bawah Pelatih Kepala Louis van Gaal
TUNJUKKAN KAOS - Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Tjeerd de Zwan, Manajer Marketing dan Promosi KNVB Marc Boele, CEO Nine Sport Arif Wicaksono, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin usai konferensi pers laga Timnas Indonesia vs Timnas Belanda di Jakarta, Senin (22/4).
akan membawa bintang-bintang mereka seperti Arjen Robben, Robin van Persie, Klaas jan Huntelaar, Wesley Sneijder, Dirk Kruyt, Rafael van der Vaart. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan, laga itu tidak hanya menjadi pertandingan semata, tetapi juga pertemuan pertama tim kedua negara yang telah didaftarkan ke FIFA, sehingga hasilnya dapat mendorong peringkat Indonesia di FIFA. “Selain itu, enam pemain inti Timnas Belanda akan hadir, ini jadi momen belajar bagi pemain Indonesia berjuang melawan
tim dunia,” katanya. “Penonton Indonesia juga bisa menonton langsung bintang-bintang dunia karena seperti yang kita tahu Timnas Belanda menjadi salah satu tim favorit masyarakat Indonesia,” tambahnya. Kepala Promosi Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) Marc Boele berharap Gelora Bung Karno penuh penggemar Tim Oranje dan Tim Merah Putih bulan Juni mendatang. “Ini akan menjadi pertandingan yang fantastis sekaligus momen penting untuk kedua negara. Kami tidak hanya akan bertanding bersama teta-
pi juga akan berbagi pengalaman,” kata Marc Boele. Tiket pertandingan antara kedua tim dijual dengan harga antara Rp55 ribu sampai Rp1,7 juta dan bisa dibeli melalui www.tiket.com. Selain duel persahabatan kedua tim, akan digelar juga “Meet and Greet” serta “Open Training” bersama bintang Timnas Belanda. KNVB juga telah membuat perjanjian dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menjalankan program jangka panjang guna membantu Indonesia mengembangkan sepakbola. (ant/bali post)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Selasa, 23 April 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUKO
EVENT ORGANIZER
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
PENGOBATAN
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 10
SBP akan Pentaskan ”Menunggu Dialog” Mataram (Suara NTB)Dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya, Sanggar Budaya Pelangi (SBP) SMAN 2 Mataram akan menggelar pentas tunggal teater pada tanggal 4 Mei mendatang di Taman Budaya. Dalam pentas tersebut, SBP akan membawakan naskah “Menunggu Dialog”. Pengurus SBP, Yulidar Annisa Fitri mengatakan selain pementasan dalam rangka ulang tahun SBP, pentas tunggal merupakan agenda tahunan SBP. “Menunggu Dialog” adalah naskah karya orang lain yang ditemukan oleh anak-anak anggota SBP. “Naskah ini adik-adik SBP yang cari tapi tidak ketemu nama pengarangnya siapa,” ujarnya. Anis begitu guru Bahasa Indonesia ini disapa merasa tertantang menyutradarai naskah tersebut. Naskah ini bertema korupsi. Ceritanya tentang seseorang yang saat di dunia adalah pejabat pemerintah yang melakukan korupsi. Setelah meninggal dia kemudian diadili di alam lain. “Dari segi cerita saya tumben menyutradarai pementasan yang temanya tentang pemerintahan,” ujarnya. Pesan yang ingin disampaikan dalam cerita ini tentang bagaimana harusnya bersikap ketika dihadapkan dengan godaan agar tidak melakukan tindak pidana korupsi. Saat ini tim SBP secara rutin menggelar latihan setiap hari. Ada tiga aktor yang berperan dalam pementasan naskah tersebut. Persiapan tim SBP sudah mencapai 75 persen. Kru yang dilibatkan dalam pementasan ini seluruh anggota SBP. (yan)
Shireen Sungkar Gugup Beradu Akting dengan Dewi Irawan Jakarta (Suara NTB) – Pada film pertamanya “Wanita Tetap Wanita”, Shireen Sungkar mengaku gugup harus beradu akting dengan aktris senior Dewi Irawan. Pada film omnibus itu, Shireen memerankan pramugari yang difitnah sebagai wanita simpanan, sedangkan kisahnya berputar di sekitar kehidupan sang pramugari dalam menghidupi sang ibu (Dewi Irawan) yang ditinggal bapaknya. “Tante Dewi sangat senior, jadi aku nervous dan deg-degan karena dia berpengalaman di film dan aku biasa main sinetron,” tuturnya. Adik Zaskia Sungkar itu terbiasa dengan berakting untuk sinetron, namun dia mengaku merasa harus belajar cara berakting untuk film. “Aku banyak diajari. Karena ini cerita ibuanak, jadi chemistry harus dapat banget,” kata Shireen. Selain beradu akting dengan artis senior, Shireen juga harus saling menjajal akting dengan kakak iparnya, Irwansyah. “Aneh rasanya main sama kakak ipar,” selorohnya. Film omnibus yang akan tayang Juni nanti itu berisi lima cerita yang dibintangi juga Zaskia Sungkar, Revalina S. Temar, Renata Kusmanto, dan Fahrani. (ant/ Shireen Sungkar bali post)
Jajal Dunia Sutradara AKTOR Irwansyah menjajal dunia sutradara dengan film omnibus “Wanita Tetap Wanita”. Dia membesut dua dari lima cerita yang disutradarai tiga pria lain, Didi Riyadi, Reza Rahadian, dan Teuku Wisnu. “Saya jadi aktor sejak 2001, tangan gatal ingin jadi sutradara,” tukas Irwansyah di Jakarta, Minggu. Irwansyah mengaku tertantang menjadi sutradara setelah memperhatikan proses pembuatan film yang dilakoninya. Di film yang menampilkan (ant/bali post) Irwansyah Shireen Sungkar, Zaskia Sungkar, Revalina S. Temar, Renata Kusmanto, dan Fahrani itu dia merangkap jadi sutradara, aktor, sekaligus produser. Lewat film yang akan tayang Juni mendatang, Irwansyah ingin memberi inspirasi bagi kaum hawa. “Saya ingin menginspirasi seluruh wanita agar mereka melihat film ini dan mereka lihat lima karakter berbeda dengan masalah dan pekerjaan berbeda, dan bagaimana caranya mereka mengatasi masalah itu,” tuturnya. (ant/bali post)
Konser Iwan Fals Dibanjiri Penonton Bandarlampung (Suara NTB) – Konser Iwan Fals di lapangan parkir depan GOR Saburai Bandarlampung, Sabtu malam, dipadati penonton dari berbagai kalangan masyarakat. Penonton yang diperkirakan mencapai ribuan orang itu memadati Lapangan Merah Enggal Bandarlampung untuk menyaksikan “Top Concert with Iwan Fals and Band”. Konser Sang Legendaris Iwan Fals dengan men(ant/bali post) yanyikan lagu-lagu teranIwan Fals yarnya itu seolah mampu “menghipnotis” ribuan penonton yang berjubel di sekitar lokasi pertunjukan. Salah satu pengunjung Syifa (15), warga Lampung Selatan, mengaku gembira dapat melihat secara langsung artis idolanya tersebut. “Senang bisa lihat secara langsung meskipun tidak bisa dekat juga karena selama ini saya hanya melihatnya di televisi saja,” ujar dia. (ant/bali post)
(ant/bali post)
PENGGEMAR - Aktor Tom Cruise (kiri) berfoto bersama penggemarnya di Hollywood Boulevard saat penayangan perdana film barunya “Oblivion” di Hollywood, Amerika Serikat
’’Oblivion’’ Masuk Katagori Film Laris di Amerika Utara Los Angeles – Film laga terbaru “Oblivion”, yang dibintangi Tom Cruise, memulai debutnya dengan langsung memuncaki tangga film laris Amerika Utara lewat penjualan tiket mencapai 38,2 juta dolar. Film menegangkan bertema pasca-kehancuran bumi itu disutradarai oleh Joseph Kosinski, yang terkenal lewat film “Tron: Legacy”.
“Oblivion” yang diputar di 3.783 bioskop di Amerika Serikat dan Kanada, diperkirakan menjadi film Cruise yang berpendapatan terbesar dalam pekan pertama sejak “Mission Impposible III” yang meraup 47,74 juta dolar ketika tayang perdana pada 2006. Xinhua melaporkan film fiksi ilmiah yang dibintangi Cruise dalam delapan tahun terakhir itu mendapat samb-
utan cukup hangat dari para penonton yang memberikan rating B- dalam laman CinemaScore. Jajak pendapat mengindikasikan bahwa film tersebut didominasi oleh penonton pria yang mencapai 57 persen dari jumlah penonton, sementara demografi penonton menunjukkan usia 25 tahun ke atas menyumbang 74 persen dari jumlah penonton.
Sementara itu biopik olahraga bisbol “42” melorot ke posisi kedua dengan pendapatan 18 juta dolar selama akhir pekan. Film produksi The Warner Bros tersebut diperkirakan telah meraup 54,1 juta dolar dalam dua pekan. Film animasi komputer produksi DreamWorks Animation “The Croods” menempati posisi ketiga dengan pendapatan 9,5 juta dolar.
Melengkapi daftar 10 film terpopuler di Amerika Utara pekan ini adalah “Scary Movie 5” (6,3 juta dolar), “G.I. Joe: Retaliation”(5,8 juta dolar), dan “The Place Beyond the Pines” (4,7 juta dolar). Kemudian, “Olympus has Fallen” (4,5 juta dolar), “Evil Dead” (4,1 juta dolar), “Jurassic Park 3-D” (4 juta dolar), and “Oz: The Great and Powerful” (3 juta dolar). (ant/bali post)
Potensi Pariwisata
Pemerintah Bangun Dermaga Apung di Tiga Gili Mataram (Suara NTB) Tahun ini, pemerintah akan membangun dermaga apung di tiga gili di Lombok Utara yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Pembangunan dermaga apung tersebut anggarannya bersumber dari APBN. Kedepan, hal serupa akan dibuat di gili-gili atau pulau-pulau kecil yang potensial pariwisatanya. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP, Senin (22/4) kemarin. “Untuk beberapa pulau kecil yang memiliki potensi pariwisata cukup potensial kita ingin mengembangkan wisata alam dengan
memperhatikan lingkungan sehingga kita akan bangun dermaga apung. Tahun ini, untuk tiga gili itu kita akan membangun dermaga apung,” ujarnya. Dengan adanya dermaga apung tersebut, katanya maka akan semakin mempermudah wisatawan dalam hal transportasi. Pasalnya, sela-
ma ini untuk kawasan tiga gili yang menjadi ikon pariwisata NTB tersebut belum tersedia fasilitas penyeberangan seperti dermaga di ketiga gili tersebut.”Dengan adanya dermaga apung tersebut maka wisatawan, kalau ke Gili Trawangan tidak perlu berbasah-basah lagi,” tuturnya.
Siapkan Album Baru
Katy Perry Gandeng Dr. Luke Jakarta (Suara NTB) – Katy Perry kembali gandeng penulis lagu kondang, Dr. Luke untuk album baru dan dia sudah menyelesaikan setengah dari album lanjutan dari album sebelumnya, Teenage Dream. “Perlombaan dimulai ketika saya mengatakan ke perusahaan rekaman kapan saya akan merilis album. Saat itulah saya tahu saya harus sangat fokus,’’ kata Perry seperti dikutip Rollingstone. Dr. Luke sudah memproduseri beberapa hits Perry seperti Teenage Dream, Last Friday (T.G.I.F), E.T., I Kissed A Girl, dan Hot and Cold. Perry juga bekerjasama dengan Max Martin, Greg Wells, Sia
dan yang lainnya untuk album barunya. Dia pun membeberkan beberapa alasan mengapa senang bekerjasama dengan beberapa artis. “Wells membiarkan saya mengeluarkan semua kata,” kata Perry. “Max dan Luke sangat mendukung saya. Seb a g a i t i m , tentu-
nya kami memiliki kekuatan tertentu. Dengan Maz, pilihannya melodi, Luke pada produksi dan saya pada kalimat dan melodi.” Perry juga menyebut kerjasamanya dengan Bonnie McKee, kolaborator lagu California Gurls dan Teenage Dream, “Seperti sesi pelecehan emosional.” Dia mengaku harus menyanyikan Teenage Dream tiga kali sebelum disetujui untuk direkam. Perry juga menyebutkan menulis lagu baru berjudul Double Rainbow dengan McKee dan Greg Kurstin kendati akhirnya memilih Firework sebagai “Lagu paling penting yang pernah saya tulis.” Dia sempat membawakan lagu itu Oktober lalu di depan para penggemarnya yang mengidap autisme dan menyebutnya sebagai “Penampilan terpenting di sepanjang karir saya selama ini.” (ant/bali post) Katy Perry
Reese Witherspoon Ditangkap Polisi Los Angeles – Aktris pemenang Oscar, Reese Witherspoon, ditangkap karena perilaku tidak tertib di negara bagian Georgia setelah pihak berwenang menahan suaminya yang mabuk saat mengendarai mobil. Saat polisi menanyai suaminya, Jim Toth, setelah melihat mobil pasangan itu meliuk-liuk pada Jumat pagi, Reese diduga bersikap tidak bersahabat kepada polisi. Laman berita hiburan TMZ
melaporkan Reese mulai bertingkah dengan menanyakan “Apakah Anda tahu nama saya?” Seorang petugas menjawab dengan mengatakan, “Tidak, saya tidak perlu tahu nama Anda.” Kemudian, aktris 37 tahun itu dilaporkan membalas dengan, “Kau akan mencari tahu siapa saya ... Anda akan berada di berita nasional.” Reese Witherspoon adalah salah satu bintang penerima bayaran tertinggi di Holly-
wood. TMZ mengabarkan Reese menyerang secara “verbal” dan “kasar” kepada sejumlah polisi yang memeriksa suaminya. Pemain lakon itu sangat terkenal dengan hit filmnya “Legally Blonde”, dan merebut penghargaan aktris terbaik Academy Award pada tahun 2005 berkat film berjudul “Walk the Line”. Reese Witherspoon dikabarkan berada di Georgia untuk syuting film baru. (ant/bali post)
Konstruksi dermaga apung tersebut terdiri atas bahan kayu, besi dan beton yang menggunakan teknologi modern. Sedangkan spesifikasi jembatan tersebut nantinya dibuat elastis, kuat dan menyesuaikan elevansi pasang surut air laut. Dengan adanya dermaga apung tersebut wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tiga gili akan semakin meningkat, terutama yang datang menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Benoa dan pelabuhan lainnya di Bali.
Selain pembangunan dermaga di tiga gili tersebut, lanjut Ridwan Syah ke depan juga akan dibangun fasilitas sejenis di gili-gili yang cukup potensial pengembangan pariwisatanya. Ia menyebut, seperti wisata Pulau Moyo di Kabupaten Sumbawa juga akan dibangun hal sejenis. “Tidak hanya di Pulau Lombok tetapi Sumbawa juga. Kita punya destinasi wisata Pulau Moyo , kita juga akan membangun konstruksi dermaga apung di Pelabuhan Ai Bari untuk menyeberang ke Moyo,” tandasnya. (nas)
PPI Gelar Nonton Bareng ”Habibie dan Ainun” di Belanda London – Masyarakat Indonesia dan para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI di Belanda mengadakan acara nonton bareng film “Habibie dan Ainun” yang diadakan di KBRI di Den Haag, baru baru ini. Acara yang dihadiri pelajar, perwakilan organisasi dan tokoh masyarakat menjadi semakin menarik, karena secara mengejutkan di akhir acara muncul tokoh dari acara tersebut yakni Prof. Dr. BJ Habibie, kata Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia International (I-4) Achmad Adhitya Msc, Phd student-University of Leiden, Netherlands. Acara nonton bareng film “Habibie dan Ainun,” yang dihadiri lebih dari 300 penonton diikuti dengan talkshow bersama Presiden ketiga RI, Prof. Dr. Ing BJ Habibie. Dikatakannya Film yang berdurasi kurang lebih dua jam tersebut mampu menguras emosi penonton, beberapa kali terdengar mereka tergelak tertawa dan kemudian beberapa kali juga terdengar mereka menangis. Acara talkshow dibuka Duta Besar RI, Retno LP Marsudi yang berharap agar masyarakat yang menyaksikan pemutaran film tersebut dapat belajar tentang perjuangan seorang Habibie dan kesetiaan i b u Ainun
dalam perjuangannya. Dalam talkshow tersebut Habibie mengatakan perlu adanya sinergi cinta yang menyeluruh untuk menghasilkan banyak hasil positif. Presiden Habibie juga mengatakan bahwa generasi muda saat ini harus lebih baik dari generasi sebelumnya. Ia sebagai generasi peralihan mengharapkan generasi muda saat ini mampu membawa Indonesia ke pentas dunia. “Allah SWT telah menitipkan cinta-Nya, tinggal kita lah yang merawat dan menumbuhkan cinta tersebut,” ujar Habibie. Acara nonton bareng dengan tokoh sentral itu ditutup dengan foto bersama dan kesempatan itu pun tidak disia siakan oleh masyarakat yang ingin meminta tanda tangan Habibie. (ant/bali post)
BJ. Habibie
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
SOSOK
Kader PKS Dicecar Soal Properti Milik Luthfi Jakarta (Suara NTB) Anggota Komisi VIII DPR asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini ditanyai oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai properti milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Jazuli Juwaini selama kurang lebih tiga jam di Gedung KPK, Jakarta, Senin, dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq. “Saya dimintai keterangan tentang sebidang tanah di Condet atas nama Tanu Margono yang pada tahun 2011 dikerjasamakan dengan Saudara Zaky,” kata Jazuli seusai diperiksa KPK. Zaky, menurut Jazuli, adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki usaha di bidang properti. “Dia datang ke saya menawarkan investasi di tanah itu, tetapi saya tidak berminat, kemudian dia meminta supaya saya meminjami modal dan saya katakan saya tidak punya uang,” ungkap Jazuli. Ia mengaku baru tahu dari penyidik KPK bahwa di tanah tersebut dibangun rumah milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut. “Saya baru tahu dari penyidik, di tanah Pak Tanu dibangun rumah ada salah satunya milik Pak Luthfi, ya, saya dimintai keterangan seputar tanah itu saja,” ungkap Jazuli. Zaky yang dimaksudkan oleh Jazuli adalah Ahmad Zaky yang telah dicegah KPK pergi ke luar negeri sejak 14 Februari, sedangkan Tanu Margono adalah purnawirawan TNI yang telah diperiksa pada hari Jumat (19/4) bersama dengan istrinya, Yace Margono. Pada pemeriksaan Jumat tersebut, Mantan Danpuspom TNI, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal yang mengantarkan Tanu mengakui perihal pemeriksaan tanah tersebut. “Saya dengar tanah dia (Tanu) yang di Condet dibeli PKS, makanya mungkin uangnya hasil pencucian uang, tanah di Condet,” kata Syamsu. Dalam kasus itu KPK telah menetapkan lima orang tersangka, yaitu Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, dua orang direktur PT Indoguna Utama yang bergerak di bidang impor daging, yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dan Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Fathanah bersama Lutfi Hasan disangkakan melanggar Pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP mengenai penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji terkait kewajibannya. Keduanya juga dikenakan disangkakan melakukan pencucian uang dengan sangkaan melanggar pasal 3 atau pasal 4 atau pasal 5 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara Elizabeth, Juard dan Arya Effendi diduga melanggar Pasal 5 Ayat (1) atau Pasal 13 UU No. 31/ 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/ 2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara. Juard dan Arya ditangkap KPK pasca menyerahkan uang senilai Rp 1 miliar kepada Fathanah, KPK sudah menyita uang tersebut yang merupakan bagian nilai suap yang seluruhnya diduga mencapai Rp40 miliar dengan perhitungan “commitment fee” per kilogram daging adalah Rp 5.000 dengan PT Indoguna meminta kuota impor hingga 8.000 ton. Pengacara Luthfi, Mohammad Assegaf, mengakui bahwa kliennya pernah berdiskusi dengan Mentan Suswono, Ahmad Fathanah, Maria Elisabeth Liman, dan mantan Ketua Umum Asosiasi Benih Indonesia Elda Devianne Adiningrat untuk membahas kuota impor daging sapi, pertemuan dilakukan pada bulan Januari 2013 di Hotel Aryaduta Medan. (ant/bali post)
Agus Martowardojo Resmi Tinggalkan Posisi Menteri Keuangan Jakarta (Suara NTB) Agus Martowardojo resmi mengundurkan diri sebagai menteri keuangan, setelah melakukan serah terima jabatan kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, sebagai pelaksana tugas. “Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pimpinan dan jajaran Kementerian Keuangan atas kerjasama dan komitmen dalam mencapai visi,” (ant/bali post) kata Martowardojo, saat Agus Martowardojo memberikan sambutan dalam serah terima jabatan di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin. Hadir dalam acara tersebut Menteri Perindustrian, MS Hidayat, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Wakil Menteri Keuangan I, Anny Ratnawati, Wakil Menteri Keuangan II, Mahendra Siregar, dan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krishnamurti. Ikut hadir Ketua Komisi XI DPR, Emir Moeis, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Hadad, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Sekretaris Menko Perekonomian, Edy Abdurrahman, dan para pejabat Kementerian Keuangan. Martowardojo, yang menjabat sebagai menteri keuangan selama hampir tiga tahun, mengharapkan jajaran pegawai Kementerian Keuangan terus meningkatkan kinerja dan integritas dalam mengamankan penerimaan negara. Ia juga menginginkan upaya menjaga angka pertumbuhan ekonomi dan defisit anggaran, apalagi berdasarkan proyeksi beberapa lembaga multilateral, kondisi perekonomian global masih mengalami perlambatan. “Marilah tetap menjaga integritas, profesionalisme dan sinergi dalam menjaga fiskal yang telah terjalin dengan baik,” kata Gubernur Bank Indonesia terpilih ini. Dia mengatakan telah mengadakan pertemuan koordinasi dengan Rajasa sebagai pelaksana tugas menteri keuangan, untuk memastikan masa transisi kewenangan di Kementerian Keuangan berjalan lancar. “Kami sangat berbesar hati dan mengupayakan agar tidak terjadi transisi yang tidak berjalan optimal,” katanya. Penugasan Rajasa sebagai pelaksana tugas Menteri Keuangan tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 45/ M/2013 yang ditandatangani Presiden Yudhoyono, pada Jumat (19/4). Sementara, melalui Keputusan Presiden Nomor 44/M/2013, yang ditandatangani Yudhoyono, Rabu (17/4), memberhentikan Martowardojo sebagai menteri keuangan pada KIB II. (ant/bali post)
Tak Pasang Target
(ant/bali post)
MENIKMATI LIBUR - Sejumlah siswa SMA melompat dari kapal ke laut ketika menikmati liburan usai mengikuti Ujian Nasional (UN) di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, Maluku, Minggu (21/4).
UN SMP
Keterlambatan Soal Masih Terjadi
Eyang Subur Menyimpang dari Akidah Islam
Kupang (Suara NTB) – Keterlambatan pendistribusian naskah soal Ujian Nasional (UN) di sejumlah daerah di Indonesia masih saja terjadi. Hal ini mengakibatkan diundurnya pelaksanaan UN di daerah – daerah tersebut. Pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTs/SMP Luar Biasa pada empat kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Senin, digeser waktunya dari pukul 07.30 09.30 menjadi mulai jam 13.00 Wita, karena naskah UN baru disalurkan ke sekolah-sekolah. “Empat daerah itu, masingmasing, Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai Barat dan Kabupaten Belu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Timur, Klemens Meba di Kupang, Senin. Dia mengatakan, penggeseran waktu pelaksanaan ujian SMP/MTs/SMP Luar Biasa untuk hari pertama itu, karena penyaluran naskah UN terlambat tiba di masing-masing daerah tersebut. Akibatnya penyaluran ke sekolah-sekolah baru dilakukan mulai Senin (22/4) pagi. “Kami sudah minta kepada dinas pendidikan di empat kabupaten tersebut untuk langsung menyalurkan naskah soal itu dan waktu pelaksanaan UN digeser mulai pukul 13.00 Wita,” kata Klemens Meba. Klemens Meba menambahkan, untuk sekolah-sekolah di 17 kabupaten/kota lainya, pelaksanaan UN hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, berlangsung sesuai jadwal. Peserta UN tingkat SMP/ MTs/SMP Luar Biasa di
provinsi kepulauan itu berjumlah 83.916 siswa yang tersebar di 1.181 sekolah penyelanggara pada 21 kabupaten/kota. Sementara di Batam, Soal mata pelajaran IPA untuk Ujian Nasional tingkat SMP di Kota Batam Kepulauan Riau hingga berita ini ditulis, Senin kemarin belum tiba. “Soal IPA masih belum sampai, diharapkan sampai hari ini,” kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan usai meninjau pelaksanaan UN tingkat SMP di Batam, Senin. Mengenai target kelulusan UN Batam, Wali Kota menargetkan 90 persen, sama seperti tahun lalu. Ia mengatakan masalah distribusi soal tidak ada kaitan langsung dengan target kelulusan. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin lebih pesimis. Ia menargetkan kelulusan UN SMP 85 persen. “Karena permasalahan distribusi ini,” katanya. Mengenai keterlambatan soal, ia mengatakan terjadi karena masalah di pusat, tidak terkait kesiapan pemerintah daerah. Menurut Muslim keterlambatan pengiriman soal IPA tidak terlalu mengganggu penyelenggaraan UN, karena mata ujian IPA dilaksanakan hari ke-tiga ujian. “Mata pelajaran IPA di ujikan hari ke tiga atau ke empat. Kami masih bisa, masih sempat,” kata dia. UN tingkat SMP
Kompolnas akan Panggil Para Calon Kapolri Jakarta (Suara NTB) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan memanggil para calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) yang namanya masuk dari masyarakat. “Ada sekitar sembilan nama calon Kapolri yang masuk ke kita dan rencananya pada awal Mei akan dipanggil,” kata Anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan di Jakarta, Senin. Adapun sembilan nama yang muncul diantaranya Komjen Pol Sutarman, Irjen Budi Gunawan dan Komjen Pol Anang Iskandar, katanya. “Kami ingin memberikan pemahaman mereka para calon Kapolri agar Polri menjadi lebih baik, tentunya itu yang kami inginkan. Dan kami juga mendapat banyak informasi dari masyarakat,” kata Edi Saputra. Selanjutnya informasi yang didapat dari masyarakat, oleh Kompolnas akan diklarifikasi ke masing-masing calon Kapolri tersebut, karena banyak sekali pengaduan, katanya. “Kompolnas juga akan meminta keterangan mantan atasan dan bawahan para calon Kapolri, dimana saat ini tim Kompolnas sudah mulai bekerja untuk mengetahui fakta,” kata Edi Saputra. Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menyatakan siap membantu memberikan informasi mengenai rekam jejak bakal calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) guna mendukung terpilihnya pimpinan yang bersih. “Saya rasa ini langkah yang bagus untuk memilih seorang (pemimpin) yang bersih. Pemeriksaan rekam jejak keuangan calon pemimpin juga sudah dilakukan untuk memilih Hakim Agung dan Komisi Yudisial,” kata Wakil Ketua
PPATK Agus Santoso yang dihubungi di Jakarta, Jumat lalu. Menurut Agus, upaya Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang menggandeng PPATK untuk memeriksa rekening kandidat Kapolri patut mendapatkan apresiasi. Dia bahkan merekomendasikan agar jabatan strategis lainnya, seperti Kapolda, Wakapolri atau Kabareskrim juga menggunakan prosedur rekam jejak yang sama guna memilih calon yang bersih. Lebih lanjut, dia juga mengatakan prosedur pemeriksaan rekening bakal calon pimpinan atau pejabat negara, sesuai surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), memang mewajibkan adanya laporan rekam jejak dari PPATK. “Ini kan bentuknya pertukaran informasi, kami nanti akan berikan data apakah si A ada catatan atau si B tidak ada catatan, kami hanya berikan informasi saja,” kata dia. Meski berkoordinasi langsung dengan Kompolnas, Agus mengatakan prosedur pelaporan rekam jejak untuk jabatan Kapolri yang berada langsung di bawah presiden akan ditangani oleh Tim Penilai Akhir (TPA). “TPA ini, sekretarisnya adalah Mensesneg (Sudi Silalahi, red). Tim ini yang akan membantu Presiden memilih Kapolri nanti,” ujar dia. Kendati menyatakan siap membantu menyusun rekam jejak bakal calon Kapolri, Agus meminta agar pihaknya diberikan waktu yang cukup untuk menangani data sejumlah nama yang disiapkan Kompolnas. Menurut dia, PPATK membutuhkan waktu sekitar tiga minggu hingga satu bulan untuk menyusun data rekam jejak bakal calon Kapolri. (ant/bali post)
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tidak memasang target perihal kelulusan untuk siswa sekolah menengah pertama yang hari ini dimulai. Ia berharap agar para siswa bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. “Tapi saya enggak ada target,” kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin. Selain berharap agar siswa yang ujian bisa menjalani ujiannya dengan lancar, Jokowi juga berharap setelah kelulusan, (ant/bali post) Joko Widodo para siswa tidak akan melakukan aksi coret-coret baju sekolah. “Saya mau mulai membangun tradisi baru, enggak ada coret-coret baju lagi,” kata Jokowi. Tradisi barunya tersebut akan disosialisasikan dengan cara mengunjungi beberapa sekolah usai melaksanakan ujian nasional. “Ya bisa satu, dua, tiga, empat sekolah,” katanya. Dia pun berharap, agar para siswa tidak lagi melakukan aksi coret-coret baju ataupun fasilitas umum sebagai bentuk perayaan atas kelulusan mereka. “Ya kalau dulu ada 1.000 orang, mudah-mudahan setelah ini hanya satu-dua orang,” katanya. (ant/bali post)
diikuti 9.453 siswa sekolah negeri dan swasta, 668 siswa Madrasah Tsanawiyah dan lima Sekolah Luar Biasa. Selain itu, tiga orang tahanan juga mengikuti UN dari balik jeruji. Sebelumnya, Mendikbud, Mohammad Nuh, memastikan UN tingkat SMP bisa diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia pada 22-25 April 2013. “Ujian nasional SMP betul-betul dapat dilaksanakan secara bersama-sama dan serentak, setelah mengalami musibah sebelumnya dengan pelaksanaan UN SMA yang harus diundur di 11 provinsi,” katanya di Jakarta, Senin. Saat menginspeksi persiapan pelaksanaan UN di SMP Negeri 30 Jakarta Utara, Nuh menegaskan bahwa pemerintah sudah memeriksa distribusi soal di seluruh wilayah untuk memastikan UN SMP dan sekolah sederajat berlangsung serentak hari ini. “Tadi malam hingga pukul 23.00 WIB sudah kami cek sampai titik-titik terjauh,” katanya. (ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan paham dan pengamalan keagamaan Eyang Subur telah menyimpang dari akidah dan syariah Islam karena ia telah mempraktikkan perdukunan dan ramalan. “Atas dasar itu, MUI meminta Saudara Subur untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang lurus,” kata Ketua MUI KH Ma`ruf Amin di Jakarta, Senin. Fatwa MUI tersebut dikeluarkan setelah tim MUI melakukan investigasi, pengkajian dan klarifikasi terhadap paham dan pengamalam keagamaan Eyang Subur secara cermat, teliti dan hati-hati sejak 8-20 april 2013. Tim MUI menemukan praktik keagamaan yang bertentangan dengan syariah oleh Eyang Subur dengan menikahi wanita lebih dari empat orang dalam waktu bersamaan. Juga ditemukan adanya praktik perdukunan dan peramalan yang dibuktikan oleh kesaksian sejumlah orang. MUI pun meminta Eyang Subur melepaskan wanita yang selama ini berkedudukan sebagai istri kelima dan seterusnya serta menghentikan praktik perdukunan dan peramalan. Meski dinilai menyimpang, namun praktik Eyang Subur belum sampai pada penodaan agama, ujar Ma’ruf. “Apabila dia tidak bertobat maka MUI akan menyampai-
kan ini ke pihak kepolisian untuk diproses, sebab MUI tidak punya wewenang untuk mengeksekusi,” katanya. Lebih lanjut MUI meminta Eyang Subur membuat pernyataan bertaubat dan MUI. Terhadap pengikut Eyang Subur, MUI meminta agar mereka berhenti mengikuti Eyang Subur. MUI meminta masyarakat terutama umat Islam tidak terprovokasi. MUI juga meminta agar fatwa tersebut tidak dijadikan dalih untuk melakukan tindak kekerasan. Sementara itu, Gerakan Reformis Islam (Garis) meminta MUI menindak tegas Eyang Subur dan para pengikutinya. “Kami masih belum puas dengan keputusan MUI, seharusnya Subur dinyatakan sesat dan para pengikutnya juga ditindak tegas,” kata Ketua Garis, Adang Nurmansyah di Gedung MUI Jakarta, Senin. Ia menilai MUI perlu melakukan tindakan tegas agar ke depan tidak muncul lagi orang-orang seperti Eyang Subur. “Seharusnya Subur dinyatakan sesat karena saya tidak terima ada orang yang menistakan agama saya dan apakah Subur mau menceraikan istri-istrinya dan kapan batas waktunya,” kata Adang. Adang menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus Eyang Subur hingga ke Mabes Polri dan Kejaksaan Agung. (ant/bali post)
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BIMA
HIMBAUAN NOMOR :
/KPU-Kota-017.433903/2013
Berdasarkan ketentuan BAB VIII LARANGAN DALAM KAMPANYE Pasal 52 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 53 ayat (5) dan Pasal 54 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan KPU Nomor 69 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2010, dan sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Bima Nomor : 11/Kpts/KPU-Kota017.433903/2013 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Bima Nomor 21/Kpts/KPU-Kota-017.433903/2012 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2013, bahwa tahapan kampanye dilaksanakan mulai tanggal 26 April 2013 sampai dengan 9 Mei 2013. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, dengan ini Komisi Pemilihan Umum Kota Bima menghimbau kepada Pasangan Calon dan Tim Kampanye serta Setiap Orang memperhatikan dan mengindahkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pasangan Calon dan Tim Kampanye serta Setiap Orang dilarang melakukan kegiatan kampanye pada masa : a. sebelum dimulai masa kampanye; b. dalam masa kampanye, yaitu apabila di luar jadwal yang telah ditentukan untuk pasangan calon; c. 3 (tiga) hari sebelum tanggal dan hari pemungutan suara. 2. Segala kegiatan pasangan calon, termasuk tim kampanye dan pelaksana kampanye yang dilakukan sebelum tanggal dimulainya kampanye, antara lain ulang tahun, kegiatan sosial/kebudayaan, perlombaan, olah raga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lain dengan nama apapun yang bersifat mengumpulkan masa di suatu tempat dapat dikategorikan kampanye. 3. Pasangan calon dilarang melibatkan Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia, dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai peserta kampanye dan juru kampanye dalam pemilihan. 4. Pejabat Negara, Pejabat Struktural dan Fungsional dalam jabatan negeri serta Pegawai Negeri lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2013 sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada Pegawai Negeri dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat. MARI KITA WUJUDKAN BERSAMA Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bima yang JUJUR, ADIL, DAMAI dan BERMARTABAT.
Kota Bima, 5 April 2013 Ketua, TTD Dra. Nurfarhati, M.Si. Alamat : Jalan Gajah Mada Kel. Penatoi Kec. Mpunda Kota Bima, Kode Pos 84113 Telp. (0374) 44865, Fax. (0374) 43074 E-mail: kpu_kobi@yahoo.com, Website: www.kpu-bimakota.go.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Selasa, 23 April 2013
Mataram (Suara NTB) Masa kepemimpinan Ketua Asosiasi Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) NTB, Muazzim Akbar sudah berakhir. Sejak terpilih sebagai ketua asosiasi dari tahun 2008 hingga 2012 lalu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) NTB telah berhasil menggaungkan nama Apjati disemua kalangan, dengan berbagai terobosan-terobosan yang sudah dilakukan. Meski demikian, Muazzim pada pemilihan ketua Apjati yang baru, secara resmi tak mencalonkan diri, mengingat kesibukannya yang begitu padat pada kerpartaian dalam kancah politik. “Saya serahkan sepenuhnya kepada yang baru, untuk pemilihan ket-
ua Apjati periode selanjutnya, regenerasi,” terang Muazzim pada Musyawarah Daerah (Musda) Apjati di hotel Lombok Raya, Senin (22/4) kemarin. Pada laporan pertanggungjawabannya, Muazzim menyebutkan, perjuangannya selama ini untuk menggaungkan nama Apjati dan penyalur jasa tenaga kerja, diseluruh kalangan pejabat pemerintahan dan masyarakat di Nusa Tenggara Barat sudah dilaksanakannya, bahkan sudah mampu membangun pencitraan yang baik terhadap dunia ketenagakerjaan, terihat dari tingkat permasalahan tenaga kerja dari NTB yang relatif kecil, dibanding daerah-daerah lainnya di Indonesia. Garis besarnya disebutkan, pada kebijakankebijakan pemerintah yang sekiaranya berlawanan keberadaan PJTKI, menurutnya selalu dipertentangkan, demi kemajuan dan kondusivitas PJTKI. Apalagi ia sendiri, memiliki background sebagai politisi. Selanjutnya, NTB telah sudah terhitung menjadi salah satu daerah percontohan di Indonesia, dilihat dari penempatan TKI dengan minimnya masalah yang timbul, tak adanya pengelompokan asosiasi-asosiasi penyalur tenaga kerja, karena, PJTKI yang terdaftar secara otomatis menjadi anggota Apjati. Selain itu, Apjati NTB sudah membentuk Apjati tingkat II, walaupun ketentuan sebenarnya di AD/ART, yang ada hanya Apjati tingkat I (DPD). “Hal ini kami saya lakukan dengan harapan untuk membangun singkronisasi dengan
Muazzim Akbar
(Suara NTB/bul)
Peserta Musda bermusyawarah untuk menentukan pilihan Ketua Apjati baru.
seluruh anggota, mempercepat penyampaian informasi. Bahkan di Lombok Timur sendiri Apjati sudah melakukan kerjasama dengan Pemdanya dalam proses pengadaan akte kelahiran yang cepat, sebelumnya sangat sulit,” demikian disebutkannya. Dilanjutkan, kepemimpinannya sudah mampu menjadi inisiator pembentukan layanan terpadu satu pintu, dimana semua elemen terkait tenaga kerja sudah digabung menjadi satu layanan, baik Apjatinya langsung, Asuransi TKI, dan retribusi-retribusi dan lainnya, tergabung menjadi satu. Termasuk mengusahakan Pergub secara khusus, tentang aturan baru yang mengharuskan kepala cabang PJTKI minimal memiliki kualifikasi pendidikan sarjana (S1). Selanjutnya Apjati terus melakukan koordinasi dengan semua pengurus dan berkesinambungan, tanpa meminta bantuan langsung secara finansial dari jajaran anggota Apjati. Bahkan, dari sisi kemudahan biaya untuk pemberangkatan TKI keluar negeri, sudah dibangun komitmen dengan perusahaan penerima tena- ga kerja di Malaysia, untuk menanggung pembiayaan pemberangkatan, dengan sistem potong gaji setiap bulan. Hal-hal itu, sudah dilakukannya, guna mengembangkan sistem penyaluran tenaga kerja yang lebih baik. Sementara itu, pada pemilihan ketua Baru Apjati NTB, sebanyak tiga calon yang dimunculkan oleh anggota diseluruh kabupaten/kota di NTB, terpilih H. Muhammadun dengan 8 suara, mengungguli calon-calon lainnya, Drs. H. L. Mujitahid dengan 3 suara dan Hj. Irene Yanti Manuwu 3 suara, dari perwakilan 103 anggota yang hadir. (bul)
(Suara NTB/bul)
Sekretaris DPP Apjati, Ir. H. Idris Zaini, MM, MBA memberikan plakat kepada Perwakilan Disnakertrans NTB dan Ketua Apjati Sumbawa pada Musda Apjati kemarin.
(Suara NTB/bul)
Muazzim Akbar mengambil alih Musda untuk kondusivitas pelaksanaan Musda.
(Suara NTB/bul)
Muazzim Akbar, tampil sebagai penengah saat terjadi beda pendapat dalam Musda.
Peserta Musda
(Suara NTB/bul)
(Suara NTB/bul)
Sambutan dari utusan Disnakertrans NTB
Berbagai Kisah Mengharukan Warnai Gempa Cina Sichuan – Berbagai kisah mengharukan mewarnai bencana gempa di Provinsi Sichuan, Sabtu (20/4) lalu. Kisah – kisah mengharukan itu diwartakan media setempat dan menimbulkan keharuan yang mendalam. Telapak tangan Huang Zhongmin memar, jari berdarah dan kuku terkelupas, tapi Huang tak mau berhenti menggali reruntuhan rumahnya. Selama enam jam, Huang terus mengobrak-abrik batu yang menutupi putra mungilnya. Huang merasa cahaya hidupnya mungkin telah hilang selamanya, tapi ia tak mau berhenti menggali. Huang berdoa, memohon keajaiban. Ia akhirnya menemukan putranya, dan rasa pedih itu pun sirna —doanya terkabul. Anak lelaki itu masih sadar dan hanya menderita luka ringan di mata kirinya. Anak lelaki Huang termasuk di antara mereka yang selamat setelah gempa den-
gan kekuatan 7,0 pada Skala Richter mengguncang Provinsi Sichuan, Sabtu pagi (20/4). Dalam peristiwa lainnya yang ditulis kantor berita Xinhua; ketika gempa membangunkan Lu Caiwen, ia berteriak “ambruk” dan memeluk kekasihnya beberapa detik sebelum rumahnya benar-benar ambruk. “Saya takkan menikahi siapa pun kecuali lelaki ini,” kata pacar Lu, Xiao Qin, di satu rumah sakit tempat pacarnya sedang dirawat. Lu menderita beberapa luka, termasuk pukulan di kepala, tapi Xiao tak menderita luka segorespun. Ketika ada penyelamatan, ada pula pengorbanan. Zhou Hanjun, ibu yang berusia 37 tahun telah melindungi putran-
ya, sampai detik terakhir hidupnya. Mayat wanita itu tergeletak di halaman rumput satu rumah sakit di Kabupaten Lushan, pusat gempa. Di samping jasad Zou berdiri putranya - yang telah dipeluk dengan sangat erat di dada ibunya ketika atap rumah mereka ambruk. Di sepanjang jalan ke wilayah yang diguncang gempa, seorang prajurit menaruh tiga batang rokok di samping rekannya yang tergeletak di rumput, tewas. Satu truk militer tergelincir dari jurang pada Sabtu, dan menewaskan dua orang. Gempa bumi tersebut telah merenggut 186 jiwa, tapi buat banyak penyintas (orang yang selamat) mereka memilih untuk bersama. Di Kotapraja Longmen, pemilik toko kelontong Zhang Yuxia mengosongkan tempatnya berjualan dan memberi semuanya kepada sesama warga desa. “Sekarang waktunya untuk membantu,” kata Zhang.
Ratusan ibu rumah tangga membawa beras dan tepung ke tempat penampungan dan jalan utama; mereka memasak buat orang yang rumah mereka ambruk diguncang gempa. “Kami tak bisa cuma duduk diam dan menunggu tim pertolongan. Kami harus menolong diri kami sendiri,” kata Yang Yufen (55), sambil membuat kue bola bersama saudarinya. Beberapa jam setelah gempa mengguncang, seorang bayi perempuan dilahirkan di satu garasi di satu rumah sakit lokal. Sang ibu mengatakania akan memberi bayina nama Zhengsheng, yang dalam bahasa Cina berarti “bayi yang dilahirkan saat gempa”. (ant/bali post) KORBAN GEMPA Korban gempa bumi mendapatkan perawatan dari Rumah Sakit Rakyat di Lushan, provinsi Sichuan, Cina, Sabtu (20/4).
Ayah Tersangka Bom Boston Tuding FBI Jebak Anaknya Moskow Ayah tersangka pembom Boston dalam wawancara pada Senin menegaskan bahwa kedua anaknya, Tamerlan dan Dzhokhar, tidak bersalah dan kemungkinan dijebak FBI - yang mengintai mereka sejak lama. “Mereka hanya ingin menempatkan Tamerlan dan Dzhokhar sebagai orang pada waktu dan tempat yang salah,” kata Anzor Tsarnaev ketika dihubungi lewat telepon oleh harian “Komsomolskaya Pravda” di Rusia. Anzor mengatakan sebelum dituduh sebagai tersangka pembom, rencana kedua anaknya adalah kembali bekerja di Rusia. Selain itu, Anzor berharap bisa pergi ke Amerika Serikat untuk menemui anaknya yang sedang menjalani rawat inap
setelah ditangkap dengan kondisi luka serius. “Saya hanya mendapat informasi dari televisi, kami berencana untuk pergi dan menemui mereka di AS jika Allah mengizinkan,” katanya. Menurut Anzor, kedua putranya sedang belajar dan bekerja di AS. Anzor mengatakan putra pertamanya Tamerlan sempat berbicara dengannya lewat telepon pasca-pengeboman terjadi. Saat itu, Tamerlan mengaku menerima telepon dari polisi yang mengatakan dirinya adalah tersangka. “Tamerlan sedang mengantar Dzhokhar ke sekolah ketika polisi mulai menembaki mereka, ini adalah jebakan, perintah politik, sebuah aksi panggung Hollywood,” katanya. Semasa tinggal di AS, kata Anzor, Tamerlan sempat beberapa kali bergan-
ti pekerjaan mulai dari menjadi kurir surat, pelatih tinju, dan yang terakhir pengasuh bayi. “Dia tinggal di rumah bersama anaknya yang berusia tiga tahun, sementara istrinya bekerja. Dia juga bekerja sampingan sebagai pengasuh orang dengan disabilitas,” katanya. Tamerlan terakhir kali berada di Rusia pada Januari untuk memperpanjang paspornya seiring usianya yang bertambah menjadi 25 tahun. Namun, tampaknya maksud Anzor adalah Januari 2012 karena Tamerlan berusia 26 tahun pada tahun ini. “Dia tidak ingin pergi, sebenarnya dia ingin membawa keluarganya ke sini. Dia tidak suka berada di sana, meskipun dia adalah petinju yang cukup terkenal di Boston,” kata Anzor. (ant/bali post)
(ant/bali post)