Snt24032015

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 4.500

Rp. 75.000 Rp. 80.000

SUARA NTB

SELASA, 24 MARET 2015

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 18 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

TARIK GEROBAK - Seorang ibu dengan langkah berat menarik gerobak sampah di Jalan TGH Faisal, Sweta, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Diusianya yang senja, ibu ini tetap harus bekerja keras karena tuntutan perut yang tak bisa ditunda. (Suara NTB/ars)

Hadapi Persidangan

Bupati Lobar Belum Tentukan Jumlah Pengacara Karyawan Newmont Pastikan Mogok Kerja

TO K O H Awasi Sengketa Pilkada

Suparman Marzuki

RENCANA sidang serentak sengketa Pemilihan Kepala Daerah di seluruh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menerima berkas perkara, sudah disikapi Komisi Yudisial (KY). Jika semua Pilkada, termasuk di NTB disengketakan serentak Desember 2015, KY akan mengawasi persidangan agar berlangsung adil, jujur dan ditangani hakim berintegritas. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R Awasi Dana BOS

M. Agus Patria

INSPEKTORAT NTB menyatakan kesiapannya untuk turut mengawasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di daerah ini sepanjang ada permintaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebelumnya, dalam acara Musrenbang NTB 2015 dalam rangka penyusunan RKPD 2016, Pejabat Fungsional KPK mengatakan, Inspektorat gamang untuk melakukan proses pengawasan dana BOS. Karena ada anggapan itu adalah dana APBN. Bersambung ke hal 15

Taliwang (Suara NTB) Komunikasi yang digagas oleh tim perunding karyawan dengan manajemen PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) hingga, Senin (23/3) kemarin, tetap tidak membuahkan hasil. Perundingan yang mengagendakan pembahasan tata tertib perundingan lanjutan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) itu tidak menyepa(Suara NTB/bug) kati apapun hingga sore Yoesrawan Galank hari yang menjadi batas waktu yang diberikan oleh pekerja sebelum beranjak pada rencana mogok kerja yang akan dimulai 25 Maret 2015. Bersambung ke hal 15

Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony yang kini ditahan KPK belum menentukan jumlah pengacara yang nantinya akan mendampinginya menghadapi persidangan. Pihak keluarga tengah berkoordinasi dengan DPP Golkar dan Pemkab Lobar untuk meminta bantuan hukum. Sehingga kemungkinan besar pengacara Bupati nantinya, berasal dari keluarga, partai dan Pemkab Lobar sendiri. Demikian diungkapkan, Wakil Sekretaris DPD Golkar NTB, Muhazam Fadli yang mendampingi pihak keluarga bertemu, Aburizal Bakrie di Jakarta pekan kemarin. Dijelaskan, terkait dengan pengacara tinggal disinkronkan dengan pihak keluarga, Pemkab Lobar dan DPP Golkar sendiri. ‘’Rencananya ibu (istri Bupati) bersama keluarga akan bertemu Bupati untuk memberitahukan hal ini,’’ kata Muhazam, kemarin via ponselnya. Menurutnya, Bupati dalam

hal ini harus tahu pengacara yang digunakan nantinya. Sebab Bupati sendiri yang akan menghadapi persidangan nantinya. Diterangkan Muhazam, penunjukan tim lawyer dari partai akan dipadukan dengan tim lawyer dari keluarga. Sejauh ini pihak partai belum menentukan jumlah pengacara yang akan ditunjuk, hal ini bisa dipastikan setelah bertemu dengan Aburizal Bakrie. Pihak keluarga kata Muhazam menurut rencana akan menyiapkan lawyer. Berapa

jumlah pengacara yang akan ditunjuk akan disesuaikan dengan kebutuhan. Ia menambahkan, kondisi Bupati sendiri dalam kondisi baik. Begitu pula istri Bupati, serta keluarganya yang ada di Jakarta. Dikatakan, sejauh ini ia belum bisa menjenguk Bupati di tahanan lantaran ketentuan dan aturan KPK belum memperbolehkan. Lebih jauh dikatakannya, terkait persidangan nantinya kemungkinan dilaksanakan di daerah, sebab locus kasus ini di NTB. Bersambung ke hal 15

Surati Mendagri

Gubernur Usulkan Penunjukan Wabup Jadi Plt Bupati Lobar Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi pada Senin, 23 Maret 2015 secara resmi menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Hal itu untuk menyikapi ditahannya Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, M.Pd oleh KPK pada 17 Maret lalu. Isi surat itu, mengusulkan penunjukan Wakil Bupati (Wabup), Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Lobar. Hal itu dikatakan Zainul Majdi ditemui di Kantor Gu-

bernur, Senin (23/3) siang kemarin. “Menyikapi ketentuan yang ada, pada hari ini (kemarin, Red) dikirimkan surat ke Kemendagri untuk mengusulkan penunjukan Wakil Bupati Lombok Barat dalam rangka melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Daerah,” ujarnya. Dijelaskan, KPK telah melayangkan surat pemberitahuan kepada Gubernur pada tanggal 17 Maret 2015 perihal pemberitahuan penahanan tersangka Zaini Arony. Dimana dalam suratnya, KPK memberitahukan bah-

wa sedang melakukan penyidikan perkara tindak pdana korupsi yang diduga dilakukan oleh tersangka Zaini Arony selaku Bupati Lobar terkait dengan proses permohonan izin pengembangan kawasan wisata di Lobar. Guna kepentingan penyidikan, terhadap Zaini Arony selaku Bupati Lobar periode 2014-2019 telah dilakukan penahanan di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK yang beralamat di Rutan Pomdam Jaya Guntur. Atas dasar surat itulah kemudian Biro Hukum Set-

da NTB, memberikan telaahan staf kepada Gubernur. Sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, dalam pasal 65 ayat 3, 4 dan 7 mengenai kepala daerah yang sedang menjalani masa tahanan. Dalam pasal 65 ayat 3 disebutkan, kepala daerah yang sedang menjalani masa tahanan dilarang melaksanakan tugas dan kewenangannya sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2. Pasal 65 ayat 4 menyebutkan, dalam hal kepala daerah sedang menjalani masa

Kubu Agung Disahkan

Amin: Kepengurusan Munas Riau Demisioner Mataram (Suara NTB) – Politisi Partai Golkar, H. Muh. Amin, SH, M.Si, menegaskan bahwa kepengurusan Partai Golkar versi Munas Riau sudah dapat dikatakan demisioner setelah disahkannya kepengurusan DPP Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono oleh Menteri Hukum HAM, Yasonna H. Laoly. Saat ini, para kader Golkar di NTB diimbau untuk menunggu terbitnya keputusan DPP Partai Golkar yang baru. Amin yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPD Partai Golkar versi Aburizal

Bakrie menegaskan bahwa saat ini seluruh fungsionaris, pengurus, kader, sebaiknya segera bersatu dan kembali membangun kekompakan. ‘’Itu harapan saya, sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP yang diakui pemerintah,” ujarnya. Ditanyai soal mana kepengurusan yang diakui di NTB, Amin secara tegas menjelaskan bahwa yang diakui adalah kepengurusan yang telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkum HAM. ‘’Berarti yang munas Riau sudah demisioner, kan,’’ ujar politisi yang menja-

Berarti yang munas Riau sudah demisioner, kan, H. Muh. Amin

bat Wakil Gubernur NTB ini. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Departemen Ekonomi dan Keuangan DPP Partai Golkar, Chris Parangan, SE, menegaskan bahwa terbitnya pengesahan dari Menkum HAM juga akan diikuti dengan terbitnya SK Plt. Bersambung ke hal 15

tahanan sebagaimana dimaksud ayat 3 atau berhalangan sementara, wakil kepala daerah melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah. Serta, dalam pasal 65 atyat 7 disebutkan, ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang kepala daerah oleh wakil kepala daerah dan pelaksanaan tugas sehari-hari kepala daerah oleh Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud ayat 4 sampai dengan ayat 6 diatur dalam peraturan pemerintah (PP). Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.