HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
16 HALAMAN
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS, 24 APRIL 2014
NOMOR 44 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/Humas Setda NTB)
LANTIK - Gubernur NTB melantik pasangan H. Zaini Arony dan Fauzan Khalid sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Lobar periode 2014-2019, Rabu (23/4) kemarin.
Gubernur Optimis Paket AZAN Mampu Membawa Lobar Lebih Maju Giri Menang (Suara NTB) Dr. H. Zaini Arony, M.Pd, dan Fauzan Khalid S.Ag, M.Si, resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) periode 2014-2019 setelah dilantik Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Rabu (23/4). Gubernur mengapresiasi keberhasilan dan kemajuan Lobar selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Bupati, Dr. H. Zaini Arony dan Wabup, Dr. H Mahrip.
TO K O H Mencegah ”Api” PENGAMANAN tahap rekapitulasi dan pleno KPU NTB yang berlangsung di Hotel Grand Legi, Rabu (23/4) kemarin, dikawal ketat oleh pihak kepolisian. Tak tanggung-tanggung, sekitar 800 personel diturunkan untuk mengamankan proses penghitungan perolehan suara Pileg 2014 tersebut. Kapolda NTB, Brigjen.Pol.Moechgiyarto, yang dikonfirmasi di selasela acara tersebut mengatakan keamanan berlangsungnya rekapitulasi ini dikawal maksimal. ‘’Sekitar 800 personel yang kami turunkan untuk mengawal proses rekapitulasi ini,” sebutnya. Bersambung ke hal 5 Moechgiyarto (Suara NTB/dok)
KO M E N T A R Bentuk Tim Kerja PEMPROV NTB membentuk tim kerja untuk mengawal realisasi atau serapan anggaran proyekproyek yang melalui mekanisme penunjukan langsung (PL) di masingmasing SKPD. Proyek itu bisa dilakukan dengan PL karena nilainya di bawah Rp 200 juta. Total nilai proyek PL di seluruh SKPD lingkup Pemprov NTB tahun 2014 mencapai Rp 478 miliar. Dalam rapat evaluasi serapan anggaran triwulan I 2014 yang digelar Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Selasa 22 April, gubernur memerintahkan Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH untuk mengawal serapan anggaran proyek-proyek yang nilainya di bawah Rp 200 juta atau proyek-proyek yang melalui mekanisme PL. H. Muhammad Rum (Suara NTB/dok)
Diharapkan hal positif ini dapat dilanjutkan pada masa kepemimpinan bupati dan wakil bupati baru. Melihat pengalaman bupati, gubernur yakin pasangan AZAN tidak akan sulit memajukan Lobar lima tahun ke depan. Bahkan Gubernur merasa yakin, kepemimpinan AZAN mampu membawa Lobar menjadi contoh bagi daerah lain di NTB. Dalam kesempatan itu, hadir Direktur Pejabat Negara dan Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Dalam Negeri, Politisi Partai Golkar, H. Akbar Tanjung, Anggota DPR RI Dapil NTB, Syafrudin, Ketua DPRD NTB, HL Sujirman, Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh, Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, Bupati Sumbawa dan Bupati Lombok Tengah serta anggota FKPD. Hadir pula, mantan pejabat Lobar seperti mantan Bupati Lobar, HL Mujitahid. Tokoh agama,
masyarakat, para kades se Lobar dan keluarga dari Bupati dan Wabup yang dilantik. Sebelum pelantikan secara resmi dilakukan oleh gubernur, terlebih dauhlu dilakukan rapat paripurna istimewa DPRD Lobar dipimpin Ketua DPRD Lobar, H. Umar Said. Dalam sidang itu, dibacakan SK pemberhentian dan pelantikan Bupati dan SK pelantikan Wakil Bupati-Wakil Bupati Lobar periode 2014-2019. Gubernur menyatakan, lima tahun Zaini Arony menjabat sebagai kepala daerah, telah banyak pengalaman yang dilalui, baik dalam hal pengambilan kebijakan, strategi dan pembangunan yang telah berhasil dicapai. Termasuk dalam hal pelestarian dan pengelolaan nilai serta tatanan budaya di Bumi Patut Patuh Patju ini. Bersambung ke hal 5
Bupati dan Wabup Lobar Pastikan Pembagian Tugas dan Wewenang BUPATI, Dr. H Zaini Arony dan Wakil Bupati Lobar, Fauzan Khalid SAg, MSi yang dilantik Rabu (23/4) kemarin, bertekad melaksanakan visi misi pembangunan Lobar ke depan. Salah satu aspek yang mempengaruhi roda pembangunan ke depan adalah terkait pembagian fungsi dan peran antara bupati dan wabup. Terkait hal ini, Zaini dan Fauzan memastikan pembagian
tugas dan wewenang tidak ada yang tumbang tindih. ‘’Tidak mungkin bupati melaksanakan pemerintahan sendiri, karena ada Wabup. Tentu membagi tugas, hal bersifat kebijakan umum tentu di tangan bupati, hal terkait pengawasan dan monitoring pelaksanaan pembangunan akan diberikan kepada wabup,”ungkap bupati usai dilantik kemarin. Bersambung ke hal 5
Demokrat Perombakan Total, Dua Caleg PKS Bertahan Mataram (Suara NTB) Partai Demokrat akan menjadi parpol yang komposisi keanggotaannya di DPRD NTB mengalami perombakan total. Kalkulasi sementara, perolehan kursi Partai
Demokrat di DPRD NTB akan dihuni oleh wajah – wajah baru. PKS juga mengalami nasib nyaris serupa dengan hanya dua caleg incumbent yang bertahan. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/aan)
BELUM ADA – Tampak deretan kotak suara yang berisikan dokumen hasil rekapitulasi di sembilan kabupaten/kota di NTB, saat rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di KPU NTB, Rabu kemarin. Hanya dokumen dari Kabupaten Bima yang belum ada.
Perolehan Suara di Kabupaten Bima Bisa Lahirkan Kejutan Bima (Suara NTB) Perolehan suara parpol maupun caleg di Kabupaten Bima, yang hingga kemarin tidak kunjung tuntas rekapitulasinya, bisa menjadi faktor
penentu dalam perolehan suara parpol maupun caleg terpilih untuk tingkat DPRD Provinsi NTB maupun DPR RI. Informasi yang dihimpun Suara NTB, hingga Rabu (23/
4) kemarin, perolehan suara di Kabupaten Bima mungkin saja melahirkan kejutan yang bisa merombak urutan perolehan suara parpol, Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ami)
KETAT - Aparat kepolisian melakukan pengamanan ketat saat berlangsungnya pleno KPU NTB.
Kasus Terminal Haji BIL
Dugaan ”Mark Up” Terbanyak di Pengadaan Atap Mataram (Suara NTB) Salah satu kesimpulan tim penyidik Ditreskrimsus Polda NTB dalam kasus Terminal Haji BIL, yakni dugaan mark up pada fisik pembangunan gedung senilai Rp 7,1 miliar itu. Dari beberapa item yang sedang diusut, salah
satunya pengadaan konstruksi atap dan penyangga rangka baja. Item ini diduga mark up terbanyak. ‘’Saat ini tim penyidik sedang melakukan pengecekan ke distributor terkait item konstruksi atap ini,” kata Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB,
AKBP Nuroddin, SIK, Rabu (23/ 4) kemarin. Indikasi awal katanya, mark up pada pengadaan konstruksi atap menjadi salah satu bidikan untuk ditemukan nilai kerugian negaranya. Namun mengenai besaran nilai mark up dimaksud,
Nuroddin belum bisa memberi rincian, karena menjadi kompetensi ahli konstruksi yang sebelumnya dilibatkan saat cek fisik. Itu pun katanya, masih harus diuji lagi oleh auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk me-
nentukan berapa nilai mark up dimaksud. ‘’Nanti ahli yang menjelaskan setelah dihitung BPKP,” terangnya. Menurut Nuroddin, tim penyidik sejak sepekan lalu diakui sudah berada di Surabaya, Bersambung ke hal 5