Snt24062013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

SENIN, 24 JUNI 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 91 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Wawancara Khusus Pimpinan DPRD Kota Mataram (1)

Pembentukan Badan Aset dan Keuangan Solusi Menuju WTP Kita perbaiki bersama, OPINI WDP (Wajar Dengan Pengecualian) yang kembali diterima Pemkot Mataram tahun ini, rupanya turut membuat kalangan DPRD Kota Mataram berpikir keras. Dalam wawancara khusus pimpinan DPRD Kota Mataram dengan Suara NTB, Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. H. Muhammad Zaini berpendapat, bahwa salah satu solusi supaya Pemkot

TO K O H Delapan Kabupaten Tertinggal MENTERI Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), H. Helmy Faishal Zaini mengungkapkan dari 10 kabupaten/ kota di NTB sebanyak delapan kabupaten masih menyandang status daerah tertinggal. Disebutkan, hanya Kota Mataram dan Kota Bima yang tidak menyandang status daerah tertinggal di daerah ini. ‘’Kalau se Indonesia, 183 kabupaten sebagai daerah tertinggal. Sementara dari 10 kabupaten/kota di NTB, delapan yang tertinggal kecuali Kota Bima dan Kota Mataram,’’ kata Helmy saat membuka Rakerda DPD KNPI NTB di Mataram, Sabtu (22/6). Bersambung ke hal 5 H. Helmy Faishal Zaini (Suara NTB/ist)

KO M E N TTAA R

Mataram keluar dari opini WDP, kemudian menjadi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) adalah, pembentukan organisasi baru, yakni Badan Aset dan Keuangan. Seperti diketahui, selama ini, persoalan aset masih menjadi batu sandungan Kota Mataram untuk bisa mendapat predikat WTP. Bersambung ke hal 5

sehingga hasil yang diperoleh nanti, benar-benar maksimal dalam bentuk penghargaan WTP, mudah-mudahan Drs. H. Muhammad Zaini

(Suara NTB/ari)

RUSAK - Ribuan rumah warga di KLU rusak akibat gempa berkekuatan 5,4 SR. Sementara seorang korban patah tulang, memilih dirawat di rumahnya setelah tertimpa bangunan yang roboh. Menteri PDT H. Helmy Faishal Zaini, meninjau korban gempa.

Gempa Guncang Lombok

Ribuan Rumah Rusak, Pengungsi Kekurangan Logistik Tim Balai Besar BMKG Denpasar Turun ke KLU Mataram (Suara NTB) Tim Balai Besar BMKG Balai III Denpasar, Minggu (23/ 6)kemarin turun ke lokasi gempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kedatangan tim yang dipimpin Bambang Setiadi, SP beranggotakan Ardianto, SSI dan Tomy G, untuk mengecek lebih lanjut lokasi gempa, mengingat kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana alam berkekuatan 5,4 SR cukup besar. Bersambung ke hal 5

Tanjung (Suara NTB) Gempa yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya, Sabtu (22/6) pukul 13.42 WITA dengan kekuatan 5,4 SR pada posisi 8,43 Lintang Selatan (LS),116,04 Bujur Timur (BT) mengakibatkan kerusakan parah di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Gempa yang berpusat di 14 kilometer (KM) Barat Laut Kabupaten Lombok Barat (Lobar) pada kedalaman 10 KM itu, mengakibatkan sedikitnya 6.714 unit bangunan rusak. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, namun 33 warga mengalami luka-luka. Ribuan bangunan rusak terdiri dari rumah warga, fasilitas umum seperti masjid, musalla, pura, wihara dan sekolah. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daer-

ah (BPBD) KLU, sampai Minggu (23/6) siang kemarin, jumlah bangunan rusak yang terdata sementara sebanyak 6.714 unit. Dengan rincian bangunan rusak ringan sebanyak 3.366 unit, ru-

sak sedang 2.479 unit dan rusak berat 869 unit. ‘’Di Desa Sokong ada 17 dusun, dan semuanya tercatat ada kerugian bangunan warga. Bersambung ke hal 5

Jalur Rawan Gempa SEBAGAI daerah dengan posisi rawan gempa, NTB harus tetap siaga dan mengantisipasi berbagai dampak dari gempa yang bisa terjadi. Bencana alam, seperti gempa bumi sewaktu-waktu bisa terjadi, sehingga harus tetap diwaspadai setiap saat. Seperti gempa yang terjadi, Sabtu (22/6) pukul 13:42:36 WITA di 8,43 Lintang Selatan (LS),116,04 Bujur Timur (BT) dengan pusat gempa di 14 kilometer (KM) Barat Laut Kabupaten Lombok Barat (Lo(Suara NTB/dok) bar) pada kedalaman 10 Heryadi Rahmat Kilometer. Namun gempa ini tidak berpotensi terjadinya tsunami. Akibat gempa ini merusakkan lebih dari 1.500 rumah di Kabupaten Lombok Utara. Meski demikian, perlu diketahui mengenai keberadaan NTB yang berada di jalur rawan gempa, sehingga bisa mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Bersambung ke hal 5

Pascagempa

Warga pun Terpaksa Tidur di Bawah Pohon Pisang Gempa berkekuatan 5,4 SR yang mengguncang Lombok, Sabtu (22/6), pukul 13.42 wita cukup mengejutkan bagi warga Kabupaten Lombok Utara. Rumah-rumah porak poranda. Kalaupun masih berdiri, fondasi dan temboknya dipastikan retak. Mengungsi ke luar rumah pun jadi solusi. WARGA Dusun Karang Nangka, Sahrurrodi, 40 tahun, salah satu korban gempa, tak dapat menahan tangis tatkala kediaman satu-satunya dirusak gempa. Meski belum roboh, tetapi praktis tidak bisa ditinggali. Malam pascagempa, Sahrurrodi dan dua anak serta istrinya, limbung. Mereka tak tahu mesti mengungsi ke mana. Dengan terpaksa keluarga muallaf ini pun harus membuat tenda seadanya di bawah pohon pisang.

‘’Terpaksa bikin tenda darurat di bawah pohon pisang ini, karena memang rumah lain kami tak punya,” katanya. Usut punya usut, kediaman Sahrurrodi di bangun dari hasil merantau sang istri ke Arab Saudi. Belum beberapa tahun di tempati, bangunan itu kini nyaris roboh. Untuk kehidupan sehari-haripun, warga ini hanya mengandalkan honor dari salah satu instansi lingkup Pemda KLU. Enam bulan terakhir, honor yang bersangkutan tak dibayar Pemda. Kondisi ini pun lantas membuat miris perasaan Sahrurodi. Lain dengan Sahrurodi, lain pula Kirti, warga Dusun Pengembuk, Desa Sokong. Kediaman bapak dua anak ini, hanya bisa menumpang tidur di berugak tetangga yang kebetulan tidak ambruk. Alihalih makanan, warga justru mengharapkan bantuan tenda atau terpal untuk keperluan tidur seadanya. ‘’Kami butuh tenda. Kami tidak tahu harus tidur di mana kalau malam hari,” kata Kirti. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ari)

PENGUNGSI - Warga yang rumah rusak parah terpaksa memasak di halaman rumahnya. Ketika malam, karena belum mendapat bantuan tenda, mereka tidur di bawah pohon pisang.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

PPDB Dimulai Hari Ini Mulai Lebih Waspada TERUNGKAPNYA kasus dugaan prostitusi yang melibatkan kalangan pelajar di Kota Mataram menimbulkan keprihatinan semua pihak. Atas kondisi itu, sebagai juru bicara, Kabag Humas Pemkot Mataram, Drs. Cukup Wibowo, MM, mengimbau agar semua pihak mulai lebih waspada dalam melakukan pengawasan. Ditemui Sabtu (22/6) kemarin, Cukup Wibowo mengatakan, munculnya kasus prostisusi di kalangan pelajar membuat kaget semua kalangan termasuk Walikota dan (Suara NTB/dok) Wakil Walikota Mataram. Cukup Wibowo “Ini persoalan serius, kita semua kaget dan munculnya kasus ini,” katanya. Pun atas kasus itu, Pemkot Mataram melalui SKPD terkait seperti Dinas Dikpora dan Sat Pol PP Kota Mataram telah melakukan berbagai upaya untuk sedikitnya menutup munculnya kejadian serupa. “Akan dilakukan razia dalam aturan-aturan yang dibenarkan,” ucapnya. Mengenai upaya penindakan terhadap para pelaku prostitusi tersebut, Cukup menegaskan bahwa itu sudah menjadi ranah aparat penegak hukum dalam hal kepolisian untuk melakukan proses hukum. “Tindakan yang kita lakukan hanya melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun ke orang tua siswa,” imbuhnya. Cukup Wibowo menambahkan, Walikota Mataram pun dengan tegas sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk lebih intens melakukan pendekatan. Baik untuk kalangan siswa maupun orang tua siswa. “Kita berharap ini cepat berakhir, ini aib yang seharusnya tidak terjadi,” tandasnya. (smd)

Seragam Gratis BERAGAM upaya dilakukan sekolah perbatasan untuk dapat menarik minat calon siswa baru, begitu pula yang dilakukan SMPN 18 Mataram. Dalam rangka menarik minat calon peserta didik baru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2013 ini, SMPN 18 Mataram akan memberikan seragam olahraga gratis bagi seluruh siswa yang mendaftar. Kepala SMPN 18 Mataram Saptadi Akbar yang ditemui Sabtu (22/6) menyebutkan selain se(Suara NTB/nia) bagai bentuk kepedulian Saptadi Akbar sekolah dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat, pemberian seragam olahraga gratis ini juga bertujuan untuk menjaring siswa agar mau bersekolah di SMPN 18 Mataram. “Diharapkan nanti sekolah ini tetap bisa melangsungkan kegiatan KBM secara baik. Karena kalau siswanya banyak otomatis kegiatan belajar mengajarnya bisa berimbang, ini terkait dengan beban jam mengajar guru,” jelasnya. Saptadi menyebutkan seluruh guru dan pegawai di SMPN 18 Mataram memberikan dukungan penuh pada program pemberian seragam gratis yang baru memasuki tahun pertama ini. Menurut mereka, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kebersamaan seluruh keluarga sekolah untuk memajukan dunia pendidikan terutama di wilayah Ampenan. Oleh karena itu, Saptadi selaku kepala SMPN 18 Mataram mengimbau kepada masyarakat di sekitar wilayah Ampenan, agar mempercayakan putra-putrinya untuk bersekolah di sekolah yang dekat dengan wilayah tempat tinggalnya. Selain dapat mengurangi biaya transportasi, memilih sekolah yang berada dekat dengan tempat tinggal akan lebih mudah dalam melakukan pengawasan. “Sekolah ini dibangunkan untuk mereka, kenapa mesti jauh-jauh menyekolahkan anak. Karena mutu pendidikan di setiap sekolah itu Insya Allah sama,” tegasnya. (nia)

Dikpora Imbau Calon Siswa Mendaftar di Sekolah Terdekat Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dimulai Senin (24/6) hari ini. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kota Mataram mengimbau kepada seluruh calon siswa baru untuk mendaftarkan diri di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan siswa di sekolah-sekolah tertentu. Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram Drs. H. Ruslan Effendy M.Pd., yang dihubungi Suara NTB Sabtu (22/6) berharap, para orang tua calon siswa mendaftarkan putra-putrinya bersekolah di sekolah yang terdekat dengan alamat

tempat tinggal masing-masing. Dikpora tidak ingin calon siswa/ siswi ini menumpuk pada sekolah-sekolah tertentu saja. “Jangan memaksakan diri untuk masuk di sekolah-sekolah tertentu saja sehingga numpuk di situ. Nah kalau sudah nama-

nya numpuk berlebihan murid pelayanan otomatis tidak bisa optimal,” tegas Ruslan. Menurut Ruslan, jika calon siswa ini hanya menumpuk di satu sekolah maka siswa sendirilah yang akan rugi. Karena pelayanan sekolah yang tidak op-

timal. Apalagi saat ini Pemkot Mataram telah membangun akses pendidikan berupa sekolah di wilayah yang dekat dengan pemukiman penduduk. Oleh sebab itu, orangtua semestinya menyekolahkan putra-putrinya di sekolah terdekat. Selain dapat menghemat biaya transportasi, menyekolahkan anak di sekolah yang dekat dapat mempermudah orang tua dalam melakukan pengawasan kepada anakanaknya di sekolah. Saat ini pihak Dinas Dik-

pora telah menetapkan kuota dan jumlah rombongan belajar yang bisa diterima di masing-masing sekolah. Jumlah kuota ini telah tertuang di dalam petunjuk teknis PPDB 2013. Masing-masing sekolah diberikan kuota berdasarkan daya tampung sekolah. Untuk itu Dinas meminta sekolah tidak melanggar ketentuan yang sudah diterapkan. “Sekolah diharapkan untuk tidak menerima lebih dari kuota yang telah ditetapkan oleh dinas,” ujarnya. (nia)

Hari Ini, Pemkot Turunkan Alat Berat di Eks Pelabuhan Ampenan

(Suara NTB/ars)

MESIN - Manajer gudang Toko Sukses, menunjukkan mesin genset (Suara NTB/ars) kapasitas besar yang menyedot LUBANG - Inilah lubang kecil yang menghubungkan ribuan liter solar. pipa Tangki BBM ke bunker milik Toko Sukses.

Soal Bunker BBM Toko Sukses

Warga Minta Polisi Tegas Mataram (Suara NTB) Tidakbanyakyangtahu,ternyata di Toko Sukses, Jalan Pejanggik Cakranegara ada bunker penyimpanan Solar. Jumlah solar yang tersimpanmencapai5.000liter.Mengetahui itu, masyarakat sekitar toko melalui Kepala Lingkungan,Luar, sampai Camat meminta menindak jika penyimpanan itu tanpa izin. Sekedar informasi, Kamis (20/6) lalu, aparat Polsek Cakra menggerebek gudang Toko Sukses. Di belakangtokoitu,ternyataadasolaryang ditampungdalamtangkidengankapasitas 5.000 liter. Penanganan kasus ini kemudian diserahkan ke Polres Mataram. Namun ada kekhawatirandarimasyarakat,Polisitidak akan tegas dalam menangani kasus tersebut. Apalagi lokasi temuan itu milik pengusaha setempat. “Dalam menangani kasus ini, aparat mestinya harus tegas. Tidak hanyamenindakmasyarakatbiasa yang membeli dalam jumlah besar, tapi kalau pengusaha harus ditindak juga,” tegas Camat Cakranegara, M. Salman Sabtu (22/6) lalu. Mengenai keberadaan bunker itu, ia sendiri mengaku terkejut setelahmendapatlaporandarilingkungan dan pihak kelurahan. Setelah mendapatkabaritu,ialangsungmelaporkePolsekCakra.“Setelahsaya

hubungi Kapolsek (Kompol Arif Hidayat, red), baru kemudian mereka Polisi turun ke lokasi melakukan penggeledahan,” kata Camat. Sementara Lurah Cakra BaratIWayanSuwiradanKalingBanjar Pande Utara, Ida Wayan Jelantik, mengaku tidak pernah mengeluarkan izin untuk pembangunan bunker. Jangankan izin, pemberitahuan saja tidak ada disampaikan ke pihaknya. “Selama ini polisi saya lihat menangkap masyarakat yang menimbun BBM 7 jeriken, ada juga yang diamankan karena menyimpan 200 liter. Kalau di toko itu sampai 200 liter. Harusnya tegas polisi,” pintanya. Dikonfirmasi terkait keluhan ini, Manager Toko Sukses Ko Ang mengakui pendirian bunker itu memang belum mengantongi izin, sejak dibangun 2006 lalu. “Tapi kami sedang urus izinnya. Sudah di Walikota, tapi sampai sekarang belum turun,” sebut Ko Ang, dikonfirmasi Sabtu siang. Mengenai penyimpanan solar itu, dibantahnya untuk ditimbun

kemudian dijual saat BBM naik, melainkan dipakai untuk kebutuhan sendiri. Solar itu dipakai untuk menghidupkan mesin genset ketika listrik PLN mati. Ditanya mengenai izin pembelian solar, Ko Ang kemudian menunjukkan faktur pembelian solar 5000 liter dari PT Muda Muara Damai seharga Rp 25.109.450. Dan ditegaskannya, solar tersebut non subsidi. “Ini solar non subsidi, dan kami pakai sendiri, bukan untuk ditimbun kemudian dijual,” bantahnya. PoldaTindakTegas Kasus ini rupanya sudah sampaikeKapoldaNTBBrigjenPolMochammad Iriawan, SH,MM, MH. DiketahuiKapolda,kasusinisudah ditangani Polres Mataram. Ditanya usai membuka pertandingan presean di Montong Lombok Barat, Kapolda memastikan masih dalampenyelidikan,untukmemastikan apakah itu ada unsur penimbunan.“Kalaumemangadaindikasi penimbunan, kami akan tindak,” tegas Kapolda. (ars)

Bangunan WC Umum Rusak, Tanggung Jawab Masyarakat Mataram (Suara NTB) – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram tak mau disalahkan atas kerusakan yang terjadi pada WC umum yang dibangun di Lingkungan Kebun Jaya Timur, Kelurahan Monjok, Kota Mataram. Karena setelah diserahterimakan tahun 2009 lalu, pengelolaan dan perawatan WC umum merupakan tanggungjawab masyarakat. Kepala Dinas PU Kota Mataram Mahmuddin Tura kepada wartawan Sabtu (22/6) lalu menyebutkan, selama ini tanggungjawab pengelolaan WC Umum yang dibangun di beberapa titik di Kota Mataram, telah diserahkan sepenuhnyakepadaBadan Keswadayaan Masyarakat (BKM), yang bertanggungjawab sebagai pengelola. Badan yang dibentuk oleh masyarakat ini, bekerja di bawah pengawasan lurah setempat. “Cuma biasa ya yang namanya masyarakat, ada yang mau bayar ada yang tidak. Makanya dibentuklah namanya badan pengelola di tempat itu, untuk mengurus

pembayaran listrik atau upah kebersihan. Nah ini yang sulit berjalan dengan baik,” jelasnya. Saat ini hampir di seluruh kelurahan di Kota Mataram memperoleh bantuan pembangunan WC umum sejak tahun 2005. Sebelum diserahterimakan pun, kondisi WC umum telah dilengkapi sumur dan siap pakai. Tujuan pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dalampeningkatanekonomidanderajat kesehatan masyarakat. Menindaklanjuti hal ini, Dinas PU akan segera memanggil BKM terkaityangbertanggungjawabatas pengelolaan WC umum tersebut. Selain berjanji akan mengganti beberapakerusakansepertimesinair, pihaknya meminta fasilitas MCK ini segera dibersihkan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. “Harus kembali dibersihkan. Kita akan panggil BKM itu ada persoalan apa di lapangan. Kalau pompanya rusak kita akan coba bantu mengganti. Tapi kalau segi pengelolaan yang jadi permasalahan, ya kembali kepada masyarakat,” pungkasnya. (nia)

Mataram (Suara NTB) Setelah melakukan sosialisasi rencana penataan dan penertiban kawasan eks Pelabuhan Ampenan Sabtu (22/6) lalu, rencananya Senin (24/6) hari ini, Pemkot Mataram melalui tim revitalisasi akan menurunkan alat berat di lokasi tersebut. Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Sabtu lalu mengatakan, rencana penertiban dan pengembangan eks Pelabuhan Ampenan tetap berjalan sesuai rencana. “Senin (Hari ini, red) kita akan menurunkan alat berat,” ungkap Mohan yang juga ketua tim revitalisasi eks Pelabuhan Ampenan. Mohan memastikan, rencana pengembangan yang sudah dibahas oleh tim nampaknya tidak akan berubah. Sebagai tahap awal, rencananya alat berat yang diturunkan akan menggusur salah satu bangunan milik perusahaan yang sebelumnya berencana menanamkan modalnya untuk membangun Ampenan Harbour. Menanggapi adanya isu perlawanan dalam upaya

penertiban di eks Pelabuhan Ampenan itu, Kabag Humas Pemkot Mataram, Drs. Cukup Wibowo, MM., secara terpisah mengatakan, bahwa hal itu tidak akan terjadi. Dia mengatakan, bahwa Pemkot Mataram tidak akan membuat masyarakat sengsara. Justru upaya penertiban dan penataan kawasan bersejarah itu demi masyarakat. “Pemkot tidak akan berperang melawan preman, khususnya untuk pengembangan eks pelabuhan itu,” pungkasnya. Cukup Wibowo menegas, bahwa urusan preman atau sejenisnya merupakan urusan aparat keamanan. “Itu kewenangan aparat keamanan, kita tidak terlalu masuk ke sana,” tandasnya. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Ampenan, Saleh Ba’asir yang dimintai keterangan terkait upaya pemkot Mataram itu menyatakan dukungannya. Hanya saja, dia dan masyarakat tidak ingin hanya mendengar janji dan wacana. “Tugas Pemkot melakukan sosialisasi. Pemkot harus bisa meyakinkan masyarakat dan harus serius,” tandasnya. (smd)

29 Juni 2013

Pemkot akan Gelar Aksi Tanam Pohon Serentak Mataram (Suara NTB) – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kota Mataram dipastikan bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mengusung tema lima menit menghijaukan Kota Mataram, Pemkot Mataram akan melakukan kegiatan penanaman pohon secara serentak di seluruh wilayah Kota Mataram. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Ir. H. Effendi Eko Saswito, MM., didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Mataram M Saleh dalam rapat persiapan di Ruang Kenari, Sabtu (21/6) mengatakan, aksi lima menit menghijaukan Kota Mataram akan digelar Sabtu (29/6) yang dipusatkan di ruang terbuka hijau (RTH) Kelurahan Pagutan Timur. Eko berharap, peringatan hari lingkungan hidup sedunia di Mataram, dikemas berbeda. Kegiatan tersebut, kata dia, harus lebih massal sehingga mencerminkan rasa syukur karena Kota Mataram berhasil meraih Adipura. Selain melibatkan seluruh karyawan/ karyawati Pemkot Mataram, kegiatan penanaman pohon rencananya dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kota Mataram. Karenanya, seluruh kelurahan harus terlibat melakukan aksi penanaman pohon di wilayah-

(Suara NTB/dok)

H. Effendi Eko Saswito

nya masing-masing. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Mataram, M. Saleh menjelaskan, peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat Kota Mataram, selain diisi dengan kegiatan penanaman pohon, juga lomba desain kerajinan berbahan baku sampah plastik. Kegiatan tersebut, menurut mantan Camat Selaparang ini, akan diikuti semua kelurahan se-Kota Mataram. Untuk penanaman pohon di RTH Pagutan Timur, pihaknya telah menyiapkan sekitar 1.000 bibit. Penanaman juga akan dilakukan pada lokasi-lokasi yang ditentukan oleh pihak kelurahan, dengan jenis bibit yang disiapkan adalah Kenari, Trembesi dan Mahoni. (fit)

Prostitusi Pelajar

Mucikari LP Diduga Hanya Eksekutor Lapangan Mataram (Suara NTB) Penyidikan kasus prostitusi pelajar masih terus berkembang. Rupanya penyidik Unit IV Ditreskrimum Polda NTB masih mengarahkan penyidikan ke calon pelaku lainnya. Karena kuat dugaan, LP, mucikari yang menjalankan bisnis syahwat tersebut tidak sendiri. Terkait keterlibatan orang lain itu dibenarkan Dirreskri-

mum Polda NTB, Kombes Pol. Reiynhard Silitonga, SH., M.Si., berdasarkan pengakuan LP sendiri. “Memang ada beberapa nama yang disebut oleh yang bersangkutan, ini yang kita sedang telusuri,” kata Ditreskrimum, menjawab Suara NTB di sela sela kegiatan Pertandingan Presean, Sabtu (22/6). Dari pemeriksaan LP sejak ditangkap sampai ditahan, intergasi terus dikukan. Pengakuan-

pengakuan terus meluncur dari mulut wanita berusia 22 tahun ini. Adakah dugaan keterlibatan orang penting yang memanfaatkan LP? Mantan Kapolres Bandara Seokarno Hatta ini belum mau menjawab, karena pengusutannya masih berlangsung. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru. “Kita lihat nanti perkembangannya,” terangnya. Mengenai orang-orang yang dimanfaatkan LP dalam menjalan-

kan modusnya, diakuinya sudah menyebut banyak nama. Nama-nama itu adalah, pelajar yang sudah dijualnya, juga ada yang berperan sebagai mucikari. Hanya saja ia tidak bisa berbuat banyak untuk menyeret pelajar yang terlibat ini, apalagi mereka semuanya masih dibawah umur. “Mereka ini kami sebut sebagai korban. Dalam kasus ini mereka hanya saksi,” tegasnya. (ars)


SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Autopsi Tertunda

Penyebab Tewasnya Warga Swiss Masih Misterius

Praya (Suara NTB) Satuan Reskrim Polres Lombok Tengah (Loteng) hingga saat ini belum bisa mengungkap penyebab tewasnya Mr. Ivo (52) warga Swiss. Pasalnya, proses autopsi terhadap mayat korban belum juga dilaksanakan sampai sekarang, karena pihak keluarga belum memberikan izin. Kasat Reskrim Polres Loteng, Iptu Deni Septiawan, ketika dikonfirmasi wartawan terkait proses penyelidikan kasus tewasnya warga asing tersebut, Sabtu (22/6), menjelaskan terkait rencana autopsi, pihaknya sudah berkooordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Swiss di Jakarta. Menurutnya, pihak Kedubes mengaku sudah

menghubungi pihak keluarga korban, namun pihak keluarga korban belum bisa memberikan izin autopsi, karena masih dibahas dulu dengan pihak keluarganya di Swiss. Meski demikian, bukan berarti proses penyelidikan berhenti sampai di situ. Pihaknya tetap melakukan penyelidikan dengan fokus pada pemeriksaan saksi-saksi. Tujuan-

nya menelusuri dugaan penyebab kematian korban. ‘’Sampai sekarang sudah ada 16 saksi yang dimintai keterangan,’’ terangnya. Diakuinya, dari seluruh saksi yang dimintai keterangan tersebut, belum ada satupun keterangan yang mengarah pada kemungkinan penyebab kematian korban. “Para saksi yang sudah kita

periksa hanya mengakui melihat korban minum-minum di Beach Bar sebelum ditemukan tewas. Sedangkan bagaimana penyebab kematian korban belum ada kejelasan,” ungkapnya. Meski masih mengalami kesulitan, ujarnya, pihaknya tidak akan menyerah dan akan terus menelusuri penyebab kematian korban hingga ada titik terang. “Yang pasti, penyelidikan akan terus dilakukan. Sampai ada kejelasan penyebab kematian korban,” tandasnya. Sebelumnya, Mr. Ivo ditemukan tergelatak di belakang

sebuah warung di wilayah Pantai Seneq Desa Kute Pujut, Kamis (20/6) pagioleh warga setempat. Sesaat setelah ditemukan, korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun setelah menjalani perawatan sekitar setengah jam, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir. Dugaan awal, korban tewas karena over dosis akibat menenggak minuman keras terlalu banyak. Namun di tubuh korban di bagian kepala dan leher ditemukan luka memar, sehingga mengundang kecurigaan kalau korban tidak mengalami oves dosis. (kir)

Siap Terima Kenyataan RATUSAN calon Jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) harus bersiap-siap menerima kenyataan tidak bisa berangkat pada musim haji tahun ini. Hal ini sebagai imbas dari kebijakan pemangkasan kuota haji Indonesia sebesar 20 persen. Artinya, Loteng dipastikan bakal kehilangan satu kelompok terbang (kloter). Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Loteng, Drs. H. Nasri Anggara, kepada Suara NTB, Sabtu (22/6), mengungkapkan, adanya pemotongan kuota tersebut, maka akan ada sekitar 215 or(Suara NTB/ist) H. Nasri Anggara ang CJH asal Loteng yang batal berangkat tahun ini. Rinciannya, 133 CJH yang sudah melakukan pelunasan biaya haji ditambah 82 CJH yang belum melunasi biaya haji. “Kita punya kuota haji sebanyak 1.200 orang. Sementara yang bakal batal berangkat, sebanyak 215 orang atau hampir satu kloter penuh,” ungkap mantan Kepala MTsN Model 1 Praya ini. Untuk daftar CJH yang batal berangkat proses penentuan dilakukan oleh pemerintah pusat. Sementara daerah hanya menerima hasil saja. Daftar CJH yang batal berangkat, lanjut Nasri sudah diterima pihak Kemenag Loteng. Setelah itu disosialiasikan kepada CJH, khususnya CJH yang masuk daftar pemotongan kuota. “Dan kita berharap bagi CJH yang harus batal berangkat tahun ini bisa lebih bersabar dan menerima apa pun keputusan. Karena yang menentukan bukan kita, tapi semua ditentukan oleh pemerintah pusat,” terangnya. Meski demikian, CJH yang tahun ini batal berangkat akan mendapat prioritas utama untuk bisa diberangkatkan pada tahun depan. Dan, itu sesuai dari janji pemerintah pusat. Dalam hal ini, ujarnya, pemerintah tidak bisa berbuat banyak, karena keputusan pemotongan kuota haji merupakan keputusan Pemerintah Arab Saudi. Disinggung biaya pelunasan haji yang sudah terlanjur disetor oleh CJH yang batal berangkat, belum ada kepastian, karena masih dibahas oleh pemerintah pusat. (kir)

Operasi Penimbunan BBM

Ribuan BBM Diamankan dalam Sepekan Praya (Suara NTB) Polres Lombok Tengah (Loteng) berhasil menorehkan catatan membanggakan selama menggelar operasi antisipasi penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jelang kenaikan harga BBM. Dalam sepekan terakhir, jajaran Polres Loteng berhasil mengamankan sekitar ribuan liter BBM ilegal, baik jenis premium atau solar. ‘’Hasil tersebut merupakan yang terbesar dari seluruh Polres dan Polresta yang ada di jajaran Polda NTB. Kalau dari segi hasil, kita memang yang tertinggi,” klaim Kasat Reskrim Polres Loteng, IPTU Deni Septiawan, seizin Kapolres Loteng, AKBP. Supriyadi, S.IK, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Sabtu (22/6). Ia menjelaskan, ribuan BBM ilegal tersebut diamankan di tiga titik operasi, yakni wilayah Renteng Praya, sebanyak 2.100 liter, Janapria 800 liter dan Kopang 385 liter. Sehingga total BBM yang berhasil diamankan sebanyak 3.285 liter. Hal itu, ungkapnya, menunjukkan potensi terjadi penimbunan BBM di Loteng terbilang cukup besar, khususnya menjelang kebijakan kenaikan harga BBM baru-baru ini. Selain dengan memperkuat pengawasan di tingkat lapangan. Pengawasan di SPBU yang ada juga dilakukan secara ketat. Di mana saat ini, pihaknya masih menempatkan personel pengawasan di seluruh SPBU yang ada di wilayah Loteng dengan harapan upaya-upaya penimbunan BBM bisa lebih ditekan sejak dini. Deni menambahkan, dari hasil pengawasan yang sudah dilakukan jajaran, saat ada beberapa titik yang dicurigai sebagai lokasi penimbunan BBM. Namun demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan, karena proses pengawasan masih terus dilakukan. “Kalau memang data sudah lengkap dan valid, pasti akan ada tindakan,” tegasnya. (kir)

Hari Ini, Dua Paket Mendaftar ke KPU Giri Menang (Suara NTB) Pasangan Dr. H. Zaini Arony, MPd, dan Fauzan Khalid, SAg, MSi, (AZAN) dijadwalkan mendaftar ke KPU Lombok Barat (Lobar), Senin (24/6) ini. Paket ini diusung Partai Golkar, PDIP, Demokrat, PAN, Hanura dan PDK. Zaini Arony, mengungkapkan, pada prinsipnya, pihaknya akan melakukan apel besar bersama pendukung dan simpatisan, Minggu (23/6) kemarin. Namun, rencana itu diundur, karena saat bersamaan pasangan H. Mahrip dan TGH. Munajib Kholid melaksanakan deklarasi. ‘’Karena takut ada gesekan antara kedua pendukung sehingga diundur kegiatan apel besar tersebut,’’ ujarnya. Selain paket AZAN, paket Drs. H. Ridwan Hidayat akan mendaftar ke KPU. Hanya saja, terkait calon pendamping masih belum ada kejelasan. Beredar kabar, Ridwan yang juga Asisten I (Tata Praja dan Aparatur) Setda NTB ini akan menggandeng Hj. Wartiah, Ketua Umum DPW PPP NTB. Namun, kepastian maju atau tidaknya pasangan ini tergantung keseriusan mereka maju di Pilkada Lobar. Pada bagian lain, pendukung TGH. Munajib Kholid kecewa, karena maju sebagai Lobar 2 berpasangan dengan Dr. H. Mahrip. Padahal, sebelumnya TGH, Munajib tetap ngotot untuk maju di Pilkada Lobar sebagai calon bupati. Menjawab hal ini, TGH. Munajib Kholid menegaskan, dirinya memilih maju sebagai calon wakil bupati, karena sudah ditakdirkan Allah SWT. Awalnya kata dia, ia berkomunikasi dengan sejumlah calon yang diajak dan ditawarkan mendampinginya, namun tak ada titik temu. Sementara batas pendaftaran sudah mepet, sehingga atas pertimbangan banyak hal dan mendapatkan petunjuk dari Tuhan, dirinya bersedia mengambil nomor dua. “Ini adalah takdir Allah, dan itu harus kami terima,” ucapnya. Sementara itu, tim lobi TGH. Munajib Kholid, H. Sukri, menegaskan, dalam berpolitik tidak boleh kaku. Menurutnya, dinamika politik setiap saat berubah, sehingga mengambil nomor 2 jelasnya. Di samping itu, jika TGH. Munajib Kholid maju sebagai calon bupati, banyak kendala dihadapi terutama kendala parpol, karena semua parpol sisa koalisi Zaini Arony merapat ke H. Mahrip. Di samping itu, ujarnya, masalah finansial menjadi salah satu penyebab, sehingga menjatuhkan pilihan ke nomor 2. “Dengan adanya kombinasi H. Mahrip dan TGH. Munajib, akan dipadukan antara kekuatan basis dengan finansial,” ujarnya. (her)

AZAN Optimis Raih Suara di Atas 60 persen (Suara NTB/rus)

TURUNKAN PAKSA - Para penumpang diturunkan paksa oleh para sopir angkutan jurusan Aikmel-Masbagik yang turut dalam aksi mogok, Sabtu lalu.

BBM Naik, Sopir Angkutan di Lotim Mogok Selong (Suara NTB) Puluhan sopir angkutan pedesaan jenis Carry jurusan Aikmel dan Masbagik Lombok Timur (Lotim) mogok mengangkut penumpang. Akibat aksi mogok sopir yang tergabung dalam Persatuan Sopir Angkutan Lombok Damai membuat para penumpang telantar. Koordinator sopir, Hendro mengungkapkan aksi mogok dilakukan sebagai buntut kenaikan harga BBM. Di mana, langkah mogok dipandang efektif untuk memberitahukan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan telah terjadinya kenaikan tarif. Di mana, tarif angkutan dari Masbagik ke Aikmel mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000 dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000. Sementara dari Aikmel menuju Anjani Rp 3.000 dari Rp 2.000 tarif sebelumnya. Sebagian besar masyarakat, katanya, belum menge-

tahui kenaikan tarif angkutan tersebut. Melalui aksi mogok, diyakini masyarakat akan lebih mudah memahami kenaikan. Apalagi dari kenaikan tersebut memaksa mereka menaikkan tarif. Hal senada disampaikan Amaq Edi, sopir angkutan yang turut menggelar aksi mogok tersebut. Kenaikan harga BBM yang mulai berlaku Sabtu lalu menuntut para sopir untuk menyesuaikan harga. Aksi mogok ini pun dilakukan para sopir dua hari. “Kita ingin agar masyarakat bisa benar-benar tahu telah terjadi kenaikan,” katanya. Sebelumnya sebagai bentuk solidaritas, sopir yang masih membawa penumpang dipaksa berhenti. Bahkan, barang bawaan penumpang diturunkan. Kondisi ini membuat penumpang telantar dan tidak bisa berbuat apa-apa. Salah seorang penumpang, Amaq Muflihun mengaku kesal. Penumpang yang menjadi

korban aksi mogok ini meras telantar, karena tidak ada angkutan yang bisa diniki ke tempat tujuannya. “Begini jadinya, kita jadi terlantar,” keluhnya. Warga Benyer Kecamatan Pringgabaya penjual sapu ini menilai, sejatinya para sopir angkutan tidak perlu menggelar aksi mogok. Menurutnya, berapapun harga yang dinaikkan pasti akan diterima penumpang. Ia mengetahui, akibat terjadinya kenaikan BBM jenis premium Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 dan solar RP 4.500 menjadi Rp 5.500 jelas akan berdampak pada kenaikan harga sejumlah komoditi. Termasuk tarif angkutan. “Naikkan saja, kan tidak masalah,” ucapnya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, H. Syarif Waliyullah yang dikonfirmasi menilai terjadinya mogok dikarenakan para sopir belum tahu tarif angkutan sudah dinaikkan. (rus)

Kasus Pembunuhan Sudirman

Dua Buronan Dibekuk di Denpasar Praya (Suara NTB) Jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) tampak tidak kenal lelah untuk terus memburu dan mengejar para pelaku pembunuhan sadis atas Sudirman warga Janapria yang kini masih tersisa. Hasilnya, dari tujuh pelaku yang masuk daftar buronan, dua pelaku di antaranya berhasil dibekuk, Sabtu (22/6) dini hari. Keduanya ditangkap di koskosan di wilayah Sesetan Denpasar Selatan Bali. Kapolres Loteng melalui Kasat Reskrim, Iptu Deni Septiawan, Sabtu (22/6) siang, menjelaskan, kedua pelaku masing-masing Sa (40) asal Desa Langko Janapria serta S (43) warga Desa Setuta Janapria. Penangkapan kedua pria yang sudah sejak beberapa bulan lalu masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut, bermula dari informasi pihak kepolisian setempat. Bahwa ada ditemukan pria dengan identitas dan ciri-ciri seperti yang disampaikan oleh Polres Loteng. Berdasar informasi tersebut, pihak Polres Loteng lantas mengirim foto pelaku. Untuk memastikan kalau pria tersebut adalah pelaku

yang selama ini diburu. Setelah dipastikan kalau pria tersebut benar buruan polisi, empat anggota Buser Polres Loteng kemudian dikirim pada Jumat (21/6) sore. Sesampainya di Denpasar, dengan di-back up anggota kepolisian setempat, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 03.00 wita. “Saat penggerebekan, kita di-back up penuh oleh Polresta Denpasar,” ujar Deni. Jalannya proses penggerebekan berjalan lancar. Pasalnya, saat ditangkap, kedua pelaku nyaris tidak memberikan perlawanan apapun, sehingga aparat tidak menemui kesulitan menangkap pelaku dan membawa kedua pelaku ke markas kepolisian setempat. “Tempat pelaku ditangkap, merupakan kos-kosan warga Lombok yang ada di Bali,” tambahnya. Pelaku sendiri diketahui kabur ke Bali beberapa bulan yang lalu. Setelah aparat berhasil membongkar kasus pembunuhan Sudirman. Selama berada di Pulau Dewata tersebut, kedua pelaku seharihari bekerja sebagai buruh bangunan disalah satu proyek tidak jauh dari tempatnya

menginap. Dengan tertangkapnya kedua pelaku, maka sisa pelaku kasus dugaan pembunuhan berencana tersebut kini tinggal tersisa lima orang lagi. Para pelaku tersebut pun kini masih terus dikejar. “Yang jelas kita akan terus mengejar pelaku yang masih tersisa. Sampai semuanya berhasil ditangkap,” tegas Kasat Reskrim. Sebelumnya, sebanyak 10 tersangka yang tertangkap lebih dulu proses penyidikannya dipastikan hampir rampung. Bahkan salah satu pelaku bernama Said, berkas penyidikan sudah dilimpahkan ke Kejari Praya. Sedangkan sisa pelaku lainnya, termasuk salah satu diantaranya Ketua Komisi I DPRD Loteng, H.L. Ke, berkasnya masih proses pendalaman. Para pelaku dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, pasal 338 dan pasal 328 jo pasal 55 dan 56 KUHP dengan ancaman hukuman paling berat hukuman mati. “Kalau masalah ancaman, semuanya sama. Karena memang para pelaku merupakan satu kesatuan,” imbuh Deni. (kir)

Giri Menang (Suara NTB) Paket Dr. H. Zaini Arony, MPd, dan Fauzan Khalid, SAg, MSi, (AZAN) optimis memenangkan Pilkada Lombok Barat (Lobar) kali ini. Mereka menargetkan mampu meraup suara di atas 60 persen. Untuk melihat kepastian meraup suara tersebut, pihak terkait akan menggandeng LSI untuk melakukan survei di lapangan. Zaini Arony yang juga Bupati Lobar ini optimis, pada Pilkada kali ini AZAN akan meraup suara di atas 60 persen. Apalagi, hampir 90 persen tokoh agama Islam dan umat Hindu di Lobar sudah memberikan dukungan. Termasuk, para nelayan dan petani. “Kami optimis bisa meraup suara di atas 60 persen,” klaimnya belum lama ini. Pasangan ini melakukan deklarasi Jumat (21/6) lalu di Lapangan Narmada. Deklarasi ini dihadiri ribuan pengurus, kader Golkar dan partai pengusung lainnya. Termasuk tokoh agama, baik Islam dan Hindu yang ada di Lobar. Pada bagian lain, ungkapnya, pihaknya sudah mendapat dukungan dari Partai Demorat. Dukungan partai ini setelah kajian Tim Tujuh menentukan pilihan mendukung dirinya dan Fauzan Khalid. (her)

Paket HEMAt Pendaftar Pertama Pilkada Lobar Giri Menang (Suara NTB) Pendaftaran yang dilakukan Drs. H. Herman dan H. Muhtar, BA maju sebagai pasangan Calon Bupati (cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lombok Barat (Lobar) cukup mengejutkan. Mendaftar pertama kali di KPU Lobar, Minggu (23/6) pukul 10.00 Wita, pasangan tersebut menyebut diri dengan paket HEMAt (Herman-Muhtar). H. Herman seperti diketahui merupakan mantan Camat Gerung yang kini telah pensiun. Sementara calon wakilnya, H. Muhtar merupakan mantan kepala desa di Kecamatan Lingsar. Meski kurang begitu populer, paket HEMAt ini dengan penuh percaya diri mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta dalam Pilkada Lobar yang akan digelar September mendatang. Kepada wartawan, H. Herman, menjelaskan, keinginan untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Gumi Patut Patuh Patju, karena ingin melihat Lobar Jaya. “Kami berterima kasih pada KPU karena sudah diterima dengan baik, saya merasa terpanggil, karena sudah beberapa hari sejak dibukanya pendaftaran tidak ada yang mendaftarkan diri,” katanya. Dia menambahkan, sebagai putra asli Gerung, dirinya mengaku terpanggil untuk tampil dalam pesta demokrasi tersebut. Meski dari segi materi dan moril, dia merasa mampu berbuat yang terbaik untuk Lobar. “Kami ingin menjadikan Lobar lebih baik dari segi moril dan materil, karena masih banyak yang bisa diperbuat,” ujarnya. Diakuinya, majunya sebagai Cabup Lobar bukan secara dadakan. Dia mengaku, dirinya sudah melakukan sosialisasi sejak 3 tahun lalu. “Yang jelas sosialisasi ada waktunya tersendiri, kita harus sehemat mungkin,” tutupnya. Majunya Paket HEMAt diusung 14 partai non parlemen antara lain PKP, PPNU, PNBK Indonesia, Partai Buruh, Partai Merdeka, PPRN, Partai Barnas, Partai Pelopor, Partai Matahari Bangsa, Partai Republika Nusantara, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, PDP, PIS dan Partai Pemuda Indonesia. (smd)

(Suara NTB/smd)

DAFTAR - Paket HEMAt mendaftar sebagai pasangan CabupCawabup Lobar di KPU Lobar, Minggu (23/6) kemarin.


SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

FPI Minta Kafe di Bima Ditutup Kota Bima (Suara NTB) Keberadaan sejumlah kafe yang menggeliat di Kota Bima membuat resah elemen masyarakat. Front Pembela Islam (FPI) Cabang Bima pun bereaksi dengan meminta Kepolisian, Pemerintah Daerah, baik eksekutif dan legislatif untuk menutup kafe-kafe tersebut. Jika tidak ditutup, pihaknya mengancam akan turun untuk menutup sendiri kafe-kafe dimaksud. Permintaan tersebut disampaikan FPI Cabang Bima saat bersilaturahmi dengan Pejabat Polres Bima Kota melalui Kasat Reskrim Polres Bima Kota, AKP Agus Dwi Ananta, SH, Sabtu (22/6). Dalam silaturahmi tersebut, Ketua FPI Cabang Bima, Habib Hasan menyebutkan saat ini sudah banyak kafe yang tumbuh dan berkembang di Kota Bima. Kehadiran hiburan malam ini sangat kontras dengan budaya masyarakat Bima yang mayoritas beragama Islam. Bagi mereka, kehadiran kafe-kafe ini akan memberi efek negatif, karena generasi muda dengan mudahnya akan terpengaruh. Pasalnya generasi muda dengan mudahnya akan langsung mengkonsumsi dalam artian melihat secara langsung aktivitas amoral yang terjadi. “Ini akan mengganggu moral anakanak dan pemuda yang menjadi penerus bangsa ini,” katanya. Kafe-kafe tersebut, lanjutnya, tumbuh dan berkembang di sekitar jalan Melayu-Kolo. Tahuntahun sebelumnya, pihaknya pernah mencoba meminta Kepada Pemda secara tertulis agar tempat hiburan malam di Kota Bima sebaiknya ditutup. Karena dinilai sangat menggagu dan meresahkan umat Muslim. Namun kini, bangunan hiburan malam justru banyak berdiri di sekitar jalan. “Di sana sudah banyak orang yang melakukan transaksi seks, baik di dalam kafe maupun di pinggir jalan raya,” terangnya. Untuk itu, dalam kesempatan silaturrahmi ini, pihaknya sekaligus meminta kepada pihak kepolisian untuk bertindak secara tegas dan menutup semua hiburan malam di Kota Bima menjelang bulan Ramadhan. Ini dalam rangka memberikan kenyamanan warga Bima dalam beribadah di bulan Ramadhan. Tidak saja dalam Bulan Ramadhan, dia berharap kepada Pemerintah bagi Pemda baik eksekutif, maupun legislatif untuk serius memberantas dan menutup tempat hiburan. Jika tidak ada tanggapan maka seluruh jajaran dan anggota FPI Cabang Bima akan turun ke jalan dan memboikot serta menutup sendiri semua tempat hiburan malam (kafe) yang ada. (use)

SUARA PULAU SUMBAWA BBM Subsidi di KSB

Diduga Diborong Kalangan Industri Taliwang (Suara NTB) Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Maluk ternyata kerap terjadi. Hal ini membuat warga sering kecewa karena tidak kebagian di saat mereka membutuhkan. Merebak dugaan di kalangan warga di areal lingkar tambang itu, jika penyebab sering cepat habisnya stok BBM di SPBU setempat karena adanya pemanfaatan oleh kendaraan-kendaraan operasional sejumlah perusahaan Sub Kontraktor (Subkont) PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Di kalangan warga lingkar tambang, pemanfaatan BBM (terutama bensin, red) di SPBU Maluk sudah bukan rahasia umum lagi. Setiap harinya puluhan kendaraan operasional perusahaan Subkont PT NNT tetap melakukan pengisian BBM di SPBU yang berada dekat dengan gerbang perusahaan tambang asal Negeri Paman Sam itu. “Bukan sekarang ini saja terjadi, karena saya juga sering melihat dan mendapat laporan warga,” ungkap Abidin

Nasar, SP tokoh masyarakat lingkar tambang kepada media ini, Sabtu (22/6). Abidin yang juga menjabat anggota DPRD KSB ini mengatakan, dirinya mendorong pemerintah agar segera mengambil tindakan tegas terhadap praktik pemanfaatan BBM di SPBU Maluk oleh perusahaan Subkont PT NNT itu. Menurutnya mobil operasional perusahaan Subkont PT NNT tidak layak memanfaatkan BBM di SPBU Maluk, sebab sebagai korporasi seharusnya BBM

yang digunakan haruslah berstandar industri. “Yang di SPBU itu kan bersubsidi, yang dikhususkan untuk masyarakat. Nah kenapa dimanfaatkan oleh perusahaan dan seakan tanpa mendahulukan kebutuhan masyarakat di sekitarnya,” tandasnya. Ia menyebutkan kondisi tersebut tidak dapat terus dibiarkan. Pasalnya selain merugikan masyarakat setempat secara lebih luas, juga merugikan pemerintah karena selama ini BBM yang se-

Pengusaha Mulai Ajukan Izin Rumah Makan di Batu Gong Sumbawa Besar (Suara NTB) Upaya Pemkab Sumbawa menjadikan kawasan Batu Gong yang dulunya menjadi tempat kafe hiburan malam menjadi kawasan wisata keluarga dan kuliner mulai terlihat. Beberapa pengusaha dikabarkan mulai mengurus permohonan pengajuan izin rumah makan. Hal ini diakui Camat Labuan Badas, Hikmawan S.H, Sabtu (22/6). Keinginan pemerintah, memang pengusaha mengajukan izin rumah makan. Sesuai Perbup No 11 tahun 2012, tentang penataan Kawasan Batu Gong sebagai kawasan wisata kelaurga dan kuliner. Ketika rumah makan diberi izin, maka mereka mendapat legalitas formal. Sehingga gampang bagi pemerintah kecamatan khususnya untuk melakukan penertiban. “Ketika mereka nantinya menyalahi izin yang sudah dikeluarkan, maka justru gampang bagi kami untuk menertibkannya,” cetus Hikmawan. Pihaknya tetap berharap agar kawasan Batu Gong dikembangkan sesuai peruntukanya saat ini. Sambil terus memberikan pemahaman kepada pengusaha dan masyarakat. Sekaligus menarik minat masyarakat umum untuk berkunjung ke Batu Gong menikmati wisata keluarga dan kuliner. Sekaligus menghilangkan image buruk tentang Batu Gong yang selama ini banyak dipandang negatif akibat kehadiran kafe. “Tim sepakat untuk mengarahkan semua pengusaha di Batu Gong itu mengurus segera izin rumah makan, sehingga dapat legalitas formal. Tim sudah turun, salah satu izin yang sedang diproses itu milik Sahoda,” sebut Hikmawn. (arn)

harusnya dibeli dengan standar industri oleh perusahaan Subkont PT NNT didapatkan dengan harga subsidi. “Saya meminta kepada pemerintah melalui dinas terkait, agar segera turun tangan menyelidiki seluruh perusahaan dan terutama SPBU bersangkutan,” tegas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. “Cukuplah harga BBM tambah mahal, jangan dipersulit warga lagi dengan seringnya mereka kesulitan mendapatkan BBM,” sambungnya. Sementara itu dikonfirmasi terpisah kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasin dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) KSB Drs. Alwi mengaku, selama ini pihaknya tidak mengetahui kondisi yang terjadi di SPBU Maluk tersebut. “Kami belum pernah terima ada laporan atau menemukan praktik

demikian di SPBU Maluk,” akunya sambil menegaskan jika pihaknya tetap melakukan pengawasan secara rutin di SPBU tersebut. “Kita tetap melakukan pengawasan. Nah kalau benar itu terjadi, mungkin di saatsaat petugas kami tidak ada di sana praktik tersebut baru terjadi. Namun yang jelas kami belum pernah menemukannya,” sambungnya. Meski demikian, pihaknya tetap akan menelusuri informasi tersebut. Secepatnya Disperindagkop dan UMKM akan menurunkan tim ke lapangan guna melakukan investigasi untuk memastikan apakah praktik tersebut terjadi atau tidak. “Kepada masyarakat kami meminta informasi lebih jika memang indikasi tersebut selama ini benar-benar terjadi atau tidak,” pungkasnya. (bug)

Turis Kanada Dirampok di Dompu

Protes Peserta Warnai Penutupan MTQ di Bima Kota Bima (Suara NTB) Aksi protes dari orang tua dan peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kategori anak-anak mewarnai penutupan kegiatan, Jumat (22) malam. Tujuh orang peserta tiba-tiba maju dengan membentangkan poster berisi kecaman yang dibawa dari rumah. Tragisnya, aksi protes tersebut berlangsung saat Walikota Bima, H.M. Qurais H. Abidin hendak memberikan kata sambutan. Anak-anak tersebut kemudian maju dan menunjukkan poster tersebut di hadapan Walikota Bima. Poster-poster tersebut berisi kecaman terhadap panitia yang dinilai curang karena meloloskan peserta dari luar daerah yakni SH dan Ad. Bahkan salah satunya tidak lagi berusia remaja melainkan berusia 16 tahun. Namun aksi protes ini tak berlangsung lama. Sejumlah panitia kemudian merampas poster tersebut dan meminta para peserta yang kecewa ini untuk kembali duduk di deretan kursi peserta. Aksi protes ini merupakan aksi protes kesekian kalinya yang dilakukan oleh peserta dan orang tua. Bahkan dua hari sebelumnya, para orang tua sempat terlibat kericuhan dengan panitia. Orang tua yang kesal berteriak sambil mengeluarkan kata-kata kasar serta menudingnuding panitia. Sama seperti sebelumnya, Sofian, salah seorang orang tua peserta yang ditemui usai MTQ menyebutkan protes ini karena tindakan panitia yang dinilai curang. Seorang oknum Panitia yang disebutnya berinisial FT meloloskan sejumlah peserta dari luar untuk mewakili Kota Bima. Peserta yang diloloskan tersebut yakni IS asal Desa Dore Kabupaten Bima dan An asal Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Bahkan IS sudah tidak layak lagi masuk kategori anak-anak karena usianya yang sudah 16 tahun. Dia pun menilai Panitia menjadikan MTQ ini sebagai proyek dan tergiur dengan hadiahnya yang besar. “Dia memang sudah sering melakukan ini,” ujarnya. Ditambahkannya, kekecewaannya memuncak meski sudah diprotes baik di tingkat kelurahan maupun tingkat Kecamatan Rasa NaE Barat yang diwakili oleh IS. “Bahkan sampai acara berakhir, IS Ad tidak didiskualifikasi,” ujarnya. Sementara itu, Ketua LPTQ Kota Bima Drs H Ramli Ahmad M.Ap yang dikonfirmasi usai penutupan menolak untuk menanggapi. “Tidak ada tanggapan, tidak ada masalah dengan panitia,” ujarnya singkat. (use)

Halaman 4

(Suara NTB/ist)

PULAU MOYO - Petenis kelas dunia Maria Sharapova berada di antara kijang dan cottage di bawah bukit, pinggir pantai, di pulau Moyo, kabupaten Sumbawa, tahun lalu. Pernah berlibur ke pulau ini selebritas seperti Lady Diana Spencer (alm) istri pangeran Charles dari Inggris. Kini pulau Moyo diincar banyak investor dari dalam dan luar negeri.

Dompu (Suara NTB) Warga Kanada, Caitlin Lewis (24) yang melakukan penelitian tentang gizi di Kabupaten Dompu dirampok. Selain dokumen dan barang diambil, korban juga menderita luka robek saat ditodong pelaku. Polisi masih melakukan pencarian pelaku dengan sketsa wajah yang digambarkan korban. Wakapolres Dompu, Kompol Dewa Made Sidan, SIK kepada Suara NTB, Minggu (23/ 6) mengatakan, Caitlin Lewis dirampok di jalan raya depan SMA Kosgoro Bali 1 Dompu sekitar pukul 04.50 wita pada Sabtu (22/6) pagi ketika ia berjalan kaki dari tempat kos-kosannya di jalan Udang No.1 lingkungan Bali 1 Kelurahan Bali 1 Dompu menuju kantor Plan Internasional di jalan Udang Bali 1 Dompu. Kronologisnya, saat Caitlin jalan tiba-tiba ada orang menggunakan sepeda motor bebek menawarkan tumpangan ojek. Karena jarak kosnya yang dekat dengan kantor Plan Internasional, Caitlin memilih jalan kaki. Namun pelaku langsung memalang sepeda motornya dan menodongkan parang di lehernya. Korban sempat

melakukan perlawanan dengan memegang parang menggunakan tangan kirinya sambil mundur. Tapi pelaku langsung menarik parang yang dipegang Caitlin, sehingga 4 jari kirinya menderita luka robek. Caitlin kemudian berusaha menendang pelaku, namun bisa ditangkis pelaku dengan balik menyerang korban hingga tersungkur jatuh. Tas ransel berisi dokumen penting seperti visa, kartu debit, kartu kesehatan, SIM, kartu perjalanan, uang tunai Rp 4 juta, pakaian, 1 unit camera Canon, HP merek Nokia, Earphone dan charger kamera dibawa korban. “Caitlin juga menderita luka memar pada punggungnya akibat terjatuh,” terang Sidan. Kasus perampokan terhadap WNA ini, dikatakan Sidan, menjadi atensi pihaknya. Pelaku melakukan aksinya sendirian dengan ciri memiliki tinggi sekitar 165 CM, kulit hitam, muka lebar dan ada bekas jerawat, dan langsung dilakukan penelusuran. “Ini menjadi atensi kita untuk melakukan pengungkapan. Tim buser sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku,” katanya. (ula)

Sejumlah Investor Incar Lahan di Pulau Moyo Sumbawa Besar (Suara NTB) Sejumlah investor, baik dalam maupun luar negeri, kini tengah mengincar sejumlah lahan di wilayah Pulau Moyo. Seiring dengan rencana pelaksanaan program Teluk Santong, Moyo dan Tambora (SAMOTA). Camat Labuan Badas, Hikmawan, S.H, ketika dihubungi Suara NTB, Sabtu (22/6) mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, cukup banyak investor yang datang meninjau kondisi lahan di Pulau Moyo. Namun, ditegaskannya, lahan yang diincar oleh para investor sekitar Amanwana Hotel tidak masuk kawasan konservasi seperi isu yang berkembang. “Itu murni lahan milik masyarakat, orang per orang. Ada SPPT dan sertifikatnya,” tegas Hikmawan. Sejauh ini, memang belum ada investor yang merealisasikan minatnya, masih sebatas kunjungan dan survey dan

kuasa kepada orang lain. Kalaupun telah terjadi transaksi penjualan, sebagai camat pihaknya pasti mengetahui. Namun, sudah ada satu pengusaha asal Bali yang sudah direkomendasikannya untuk membangun vila ataupun hotel dekat Amanwana. Ketertarikan investor ke Pulau Moyo tak lepas dari program SAMOTA. Apalagi program ini telah di-launching oleh Menteri Pariwisata di Jakarta. Jadi, wajar saja kalau investasi bergerak ke arah Pulau Moyo untuk pengembangan daerah tersebut. Kalau selama ini orang hanya mengenal Pulau Moyo dengan Amanwana Hotelnya, sesungguhnya itu hanya bagian kecil dari Pulau Moyo. Sebab masih ada ratusan hektar lahan yang masih bisa dikembangkan di wilayah tersebut. “Itu lahan di sisi pantai, milik pribadi orang-per orang. Sudah ada dokumen kepemilikan sah mereka. Jadi sah-sah saja berapapun mereka mau jual. Itu

tidak masuk dalam lahan konservasi. KSDA pun sudah mengukur dan melakukan pensertifikatan, dan mereka sudah turun ke lapangan. Jadi tidak ada masalah (dijual) karena di luar kawasan. Memang ada pal di belakang, cuma sekitar 400 meter dari laut,” terangnya. Sekaligus menepis isu adanya transaksi penjualan tanah miliaran rupiah di lokasi tersebut. Artinya, lanjut Hikmawan, masyarakat sudah paham, mana lahan yang masuk kawasan, mana yang tidak. Sebab yang dijual itu yang di pinggir, karena rata-rata sudah ada pemiliknya. Kalaupun investor berkeinginan masuk, maka bagus juga untuk investasi. “Kita ingin menarik investor sebanyak-banyaknya. Ini supaya Pulau Moyo itu tidak dikenal hanya Amanwana. Yang penting jangan masuk lahan konservasi. Rekomendasi kehutanan juga ada, bahwa itu di luar kawasan,” pungkasnya. (arn)

RSUD Sumbawa Siap Jadi BLUD Sumbawa Besar (Suara NTB) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa, dr. H. Samsul Hidayat, menyatakan kesiapan institusi yang dipimpinnya berubah status menjadi Badan Layanan Unit Daerah (BLUD). Sebab, peralihan status ini hanya pada pengelolaan keuangan untuk memudahkan pelayanan. “Tidak ada perbedaan yang sangat mendasar dari perubahan status, kaitannya dengan personel pengelola. Hanya saja perbedaaan terletak pada pengelolaan keuangan,” katanya, saat dihubungi Minggu (23/6). Menurutnya, tak ada persiapan khusus yang dilakukan. Hanya persiapan dokumen dan rencana perubahan tata kelola potensi pendapa-

tan RSUD Sumbawa, seperti apotek. Dalam hal ini, sudah diserahkan kepada tim penilai atau pengawas internal yang diketuai Sekda Sumbawa. Termasuk soal kesiapan SDM, diserahkan kepada tim penilai. “Sekarang bolanya ada pada pak Sekda,” ujar Syamsul Hidayat. Untuk mengoptimalkan pendapatan RSUD yang berstatus BLUD nantinya, pendapatan dari pengelolaan apotek RSUD. Selama ini, pasien umum lebih banyak mendapatkan obat-obatan dari luar apotek RSUD Sumbawa. Sebab di apotek RSUD hanya menyediakan obat generik seperti ketentuannya. Parkir juga bisa dikelola. “Kalau nanti dikatakan bisnis tidak juga, tetap milik pemerintah, sebab semuanya dikembalikan untuk mendukung operasional,”

tegasnya. Artinya, kata Syamsul, tidak ada perbedaan yang sangat mendasar dari perubahan status, kaitannya dengan personel pengelola. Hanya saja perbedaaan terletak pada pengelolaan keuangan. Dari informasi dengan berbagai RSUD yang telah berstatus BLUD, pengelolaan keuangan lebih fleksibel dan memudahkan dalam hal pelayanan. Seperti, penyediaan obat-obatan dan oksigen yang dapat dilakukan dengan segera tanpa menunggu realisasi anggaran dari Pemkab. “Intinya, kita siap, bukan sesuatu yang harus disiapkan dengan detail. Hanya pengelolaan keuangan menjadi mandiri dengan menjadikan pelayanan sebagai ujung tombak,” pungkasnya. (arn)

(Suara NTB/ula)

SEMBAKO - Penjual sembako di pasar tradisional Dompu, Sabtu (22/6).

Harga Sembako di Dompu Masih Normal Dompu (Suara NTB) Pasca kenaikan harga BBM oleh pemerintah, harga sembako di Kabupaten Dompu relatif stabil. Namun sopir angkutan berencana melakukan unjuk rasa menuntut penyesuaian tarif angkutan. Sementara menjelang kenaikan harga BBM, antrian kendaraan di SPBU tidak sepadat kenaikan harga BBM sebelumnya. Berdasarkan pantauan Suara NTB di pasar tradisional Dompu, Sabtu (22/6), terlihat harga sejumlah bahan sembako relatif stabil dan bahkan belum ada yang menaikkan harga. Di antaranya beras biasa Rp 8.000/ kg, beras ketan biasa Rp 18.000/ kg, gula pasir biasa Rp13.000/kg, gula Rp 17.000/kg, minyak goreng cor Rp18.000/botol ukuran 1,5 liter, Bimoli isi ulang Rp.14 ribu/ liter dan Rp.26 ribu/2 liter. “Bahkan harga minyak goreng bimoli isi ulang ini turun Rp.2.000 dari biasanya. Tapi biasanya akan naik menjelang puasa,” kata Sri salah seorang pedagang sembako di pasar Dompu. Untuk telur harganya Rp.1.200,-/biji, ayam broler Rp.33 ribu/kg, daging sapi/kerbau Rp.60 ribu/kg, Cabe biasa dan keriting Rp.50 ribu/kg, tomat Rp.10 ribu/kg, bawang merah Rp.10 ribu/kg, dan bawang putih Rp.30 ribu/kg. “Untuk daging ayam potong (dan daging sapi/kerbau) sudah ada rencana untuk dinaikkan pasca kenaikan harga BBM ini,” kata salah seorang pedagang ayam broler (potong). Selain harga sembako yang masih stabil, tarif angkutan

juga masih menunggu keputusan pemerintah yang menyesuaikan tarif. Namun sejumlah angkutan kota (angkot) berencana melakukan aksi unjuk rasa, Senin (24/6) hari ini untuk menuntut penyesuaian tarif. “Kita masih menunggu penyesuaian tarif oleh pemerintah. Makanya kami ingin melakukan aksi ke Dinas Perhubungan Senin besok,” kata Amiruddin, sopir angkot di Dompu. Sementara menjelang pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah, sejumlah SPBU di Dompu diserbu pembeli. Namun antrian pembeli tidak sepanjang pada kenaikan harga BBM sebelumnya. Hal ini disebabkan karena sudah ada 4 SPBU di Dompu dan pembelian menggunakan jerigen dibatasi dengan penjagaan oleh aparat Kepolisian dan TNI. Namun aksi penolakan kenaikan harga BBM oleh Aliansi Masyarakat Dompu (AMD), gabungan dari GEBPMAD, SMI, HMI, SPS dan SPR di simpang depan kantor DPRD Dompu, Jumat (21/6) malam. Puluhan massa yang melakukan aksi bakar lilin ini mengakiri aksinya dengan membakar ban bekas. Dalam orasinya, Fauji menuding alasan pemerintah menaikkan harga BBM sebagai bentuk pembodohan dan pembohongan terhadap masyarakat. “BBM bersubsidi selama ini banyak dinikmati oleh industri dan diselundupkan. Sementara keberadaan aparat penegak hukum sama saja tidak ada, karena tidak pernah dijerat pelakunya,” tegas Faujin dalam orasinya. (ula)


RAGAM

SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

Pembentukan Badan Aset dan Keuangan Solusi Menuju WTP Dari Hal. 1 Menurut Zaini, keluar dari opini WDP, sangat penting artinya bagi Kota Mataram. Apalagi Mataram merupakan ibukota provinsi. Namun demikian, ia mengakui masalah yang dihadapi Kota Mataram agar bisa menjadi WTP, terbilang sangat kompleks. Tapi tahapan demi tahapan perbaikan akan coba dilakukan, khususnya perbaikan kinerja. Ia menyebutkan, penyebab diraihnya kembali opini WDP oleh Kota Mataram adalah berkaitan dengan masalah aset dan BLUD pada RSUD Kota Mataram. Dari dua masalah ini, yang paling krusial, menurut Ketua DPD Partai Demokrat Kota Mataram ini, adalah masalah aset. ‘’Masalah aset ini membutuhkan perhatian secara khusus. Kalau BLUD kan tinggal perbaikan saja karena ituternal, tentu tidak akan terlalu sulit. Tapi yang cukup menyita perhatian kita, sampai kita di DPRD Kota Mataram membentuk pansus aset,’’ terangnya. Bahkan, kata Zaini, DPRK Kota Mataram sudah dua kali membentuk pansus aset, tetapi hasilnya belum maksimal. ‘’Buktinya kita masih meraih WDP. Kalau sudah clear, tentu kita bisa WTP,’’ imbuhnya. Oleh karena itu, Dewan mendorong apa yang harus dilakukan oleh eksekutif bersama-sama dengan legislatif untuk bisa memperoleh WTP. Salah satu rekomendasi fraksi-fraksi terhadap persoalan WDP ini adalah penanganan yang serius mengenai aset. Ia tidak ingin persoalan aset ditangani oleh SKPD yang tidak memiliki kapasitas. Sebab, selama ini, ada perbedaan data terkait aset di Bagian Keuangan dengan di Bagian Umum. ‘’Itu yang selalu tidak ketemu data itu,’’ cetusnya. Zaini menilai, perbedaanperbedaan itu disebabkan banyak faktor. Oleh karena itu, Dewan sempat menyampaikan kepada eksekutif, alangkah bagusnya yang mengelola masalah aset supaya lebih fokus, yakni satu badan. ‘’Sehingga nanti, data yang berkaitan dengan aset-aset itu, tidak ada dimana-mana,’’ tuturnya. Dengan demikian, bisa mempersempit atau mengeliminir data-data yang terjadi supaya tidak ada perbedaan dengan data itu. Dewan mengusulkan, pembentukan Badan Aset dan Keuangan agar disampaikan secara resmi kepada lembaga Dewan supaya bisa diakomodir dalam bentuk perda. Pembentukan SKPD baru, katakanlah Badan Aset dan Keuangan, katanya, menyangkut struktur organisasi. Zaini bersyukur, apa yang menjadi rekomendasi BPK RI perwakilan NTB direspon baik oleh Pemda dengan rencana membentuk satu SKPD yang khusus mengurus persoalan aset daerah. Termasuk beberapa hal yang berkaitan dengan temuantemuan, ia berharap segera direspon oleh eksekutif. ‘’Kita perbaiki bersama, sehingga hasil yang diperoleh nanti, benar-benar maksimal dalam bentuk penghargaan WTP, mudahmudahan,’’ harapnya. Untuk mencapai predikat WTP, membutuhkan usaha bersama. Karena, rekomendasi BPK harus segera ditindaklanjuti. Artinya bahwa hal-hal yang berkaitan tentang perbaikan-

perbaikan harus cepat ditindaklanjuti bersama baik oleh eksekutif maupun legislatif. ‘’Kalau kita biarkan berlarut-larut, lama-lama kan juga apa untungnya dan tidak akan banyak berpengaruh terhadap daerah. Sehingga nanti kita bisa rasakan bersama,’’ ujarnya. Zaini mengisyaratkan pembentukan Badan Aset dan Keuangan harus dilakukan dalam tahun ini. Kalau dilakukan tahun depan, menurut dia, agak terlambat. Sebab tahun depan juga akan ada penilaian serupa. Sekarang ini yang sedang direkomendasikan BPK, ada tenggat waktunya. ‘’Nah itu harus segera dilakukan perbaikan-perbaikan dalam waktu 60 hari. Kita ini perlu reaksi,’’ tandasnya. Reaksi ini diharapkan bukan hanya dari eksekutif ataupun legislatif, tetapi reaksi secara bersama-sama untuk mendorong mana hal-hal yang perlu mendapat perbaikan. Dalam fungsi pengawasan, Dewan tentu berharap apa yang menjadi rekomendasi BPK, segera ditindaklanjuti. Sehingga perbaikan ke depan, akan terus dilakukan secara cepat. ‘’Mana yang bisa dilakukan sekarang, ya dilakukan. Makanya besok akan kami lihat dulu. Inikan agenda kami banyak, termasuk berkaitan dengan beberapa pansus yang belum clear. Insya Allah besok kami akan bertemu dengan teman-teman untuk membicarakan langkah-langkah apa yang akan diambil dalam rangka menindaklanjuti opini WDP. Termasuk menyikapi beberapa usulan eksekutif terhadap perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan,’’ terang Zaini. Ia mendorong eksekutif supaya cepat ditindaklanjuti rekomendasi BPK. Zaini memastikan, pembentukan struktur daerah tidak akan berpengaruh pada penganggaran di APBD perubahan. Kalau penganggaran untuk struktur organisasi baru, lanjutnya, bisa dianggarkan di APBD murni tahun 2014 mendatang. Memang, fokus APBD Perubahan umumnya untuk program lanjutan. Akan tetapi kalau ada halhal yang berkaitan dengan rekomendasi, seperti perbaikan-perbaikan harus cepat dilakukan. ‘’Apa action kita di eksekutif dan legislatif,’’ cetusnya. Salah satu solusi menurut Zaini adalah membentuk Badan Aset dan Keuangan. Ia berharap pembentukan Badan Aset dan Keuangan akan menjadi solusi terbaik penanganan masalah aset di Mataram. ‘’Itu terobosan-terobosan yang coba kita lakukan dalam rangka perbaikan,’’ imbuhnya. Zaini memberi sinyal tidak akan membentuk pansus untuk yang ketigakalinya terkait persoalan aset ini. ‘’Nanti kan ada raperda masuk, nanti kita lihat bersama. Bagus juga kalau eksekutif mengajukan raperda soal pembentukan struktur organisasi baru bernama Badan Aset dan Keuangan sebagai bagian dari inovasi menindaklanjuti temuan BPK tersebut,” tandasnya. (fit/*)

Jalur Rawan Gempa Dari Hal. 1 Ahli Geologi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ir. Heryadi Rahmat, MM, menjelaskan, dari sisi geologi, Indonesia merupakan tempat pertemuan tiga lempeng besar dunia, yakni lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng pasifik. Sementara NTB bersama, Bali, NTT terdiri dari dua lempeng,yakni lempeng Indo-Australia (bagian selatan) dan lempeng Eurasia (bagian utara). Dijelaskannya, interaksi antarlempeng tersebut menempatkan NTB sebagai wilayah yang memiliki aktivitas kegunungapian dan kegempaan yang cukup tinggi. Bahkan, jika terjadi gempa bumi dengan skala besar berpotensi menimbulkan tsunami. ‘’Secara umum, tektonik NTB dipengaruhi sistem sesar naik busur depan (zona subduksi) pada bagian selatan Nusa Tenggara. Selain itu, sesar naik busur belakang pada bagian utara (mulai dari utara Flores hingga Bali,’’ terangnya pada Suara NTB, Minggu (23/6). Dalam bukunya yang berjudul Potensi dan Mitigasi Bencana Geologi, mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB ini, menjelaskan, gempa adalah akibat kejadian pembebasan energi yang tertumpuk dan terkungkung dalam kerak bumi ke permukaan. Energi yang dibebaskan itu berubah menjadi gelombang getaran atau goncangan yang dapat dirasakan oleh manusia. Namun, terjadinya gempa tidak bisa dipredik-

si, karena terjadi sewaktuwaktu. Terkait daerah-daerah yang rawan terjadinya tsunami setelah gempa bumi dengan skala besar adalah bagian utara dan selatan Pulau Lombok dan Sumbawa. Untuk itu, ada beberapa hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghindari adanya korban jiwa saat terjadinya gempa. Yang pertama, harus ada peta zonasi gempa bumi. Peta ini berdasarkan kondisi geologi, rekaman gempa yang pernah terjadi serta studi rinci mengenai gempa bumi. Selain itu, perlu ada persiapan dan pelaksanaan undang-undang bangunan yang mencakup peraturan dan model mengenai bangunan tahan gempa. Hal lain, lanjutnya, membuat jaringan pemantauan gempa, baik yang melibatkan kalangan ahli, baik nasional dan internasional. Dijelaskannya, gempa bumi mempunyai karakter khusus. Di mana, gempa terjadi tanpa peringatan. Tapi dapat diikuti gempa bumi besar. Sementara, gempa susulan merupakan peringatan akan kembali terjadi gempa berikutnya. Terkait hal ini, ujar Heryadi yang masih aktif di BMKG Bandung Jawa Barat ini mengharapkan ada persiapan matang dari pemerintah daerah dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana, termasuk gempa. (ham)

Halaman 5

Partai Nasdem Beri Pembekalan Caleg

Caleg Diminta Tidak Cengeng Mataram (Suara NTB) Ratusan calon legislatif (caleg) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dikumpulkan untuk diberi pembekalan menjelang Pemilu Legislatif 2014, Minggu (23/6) kemarin. Dalam pembekalan ini, Ketua DPW Partai Nasdem NTB, Darmawan, menekankan agar seluruh caleg Partai Nasdem NTB tidak cengeng dalam menghadapi berbagai persoalan jelang Pemilu Legislatif 2014. Pembekalan ini dihadiri Ketua DPP Partai Nasdem, Endriartono Sutarto dan jajaran Dewan Pembina Partai Nasdem, Lalu Darmadji, Sony Suharso, Dr. Abdul Malik, dan Andreas Ambesa. Hadir juga pakar perminyakan Indonesia yang juga caleg DPR-RI Dapil NTB, Qurtubi dan sejumlah caleg lainnya. Dalam orasi politiknya selain meminta kader dan caleg Partai Nasdem NTB tidak cengeng dalam menghadapi persoalan menjelang Pemilu 2014, Darmawan juga mengajak seluruh kader dan caleg bekerja keras, berkorban dan bersatu untuk memenangkan Partai Nasdem di Pemilu 2014 nanti. Darmawan berharap, partai yang dididirikan Surya Paloh ini menjadi partai besar di NTB. Membesarkan partai menurutnya adalah dengan cara merebut hati rakyat NTB. Tidak saling menjelek-jelekkan dan saling hina. Terlebih di dalam satu partai, harus tetap saling mendukung dan bekerja sama merebut simpati rakyat NTB. “Ke-

Giri Menang (Suara NTB) Jasa seks di kalangan pelajar, tidak hanya disediakan oleh orang yang berperan sebagai mucikari dan kurirnya. Ada indikasi, hotel dan penginapan tertentu juga menyediakan jasa pemuas nafsu, khususnya kalangan pelajar. (Suara NTB/yan)

PEMBEKALAN - Ketua DPW Partai Nasdem NTB, Darmawan saat memberikan materi pembekalan ke seluruh caleg Partai Nasdem NTB, Minggu (24/6) menangan Partai Nasdem hanya bisa diraih dengan cara bekerja keras merebut simpati rakyat NTB. Tanpa ini, Partai Nasdem akan sulit maju dan berkembang di NTB,” tegasnya. Sementara itu, Endriartono Sutarto, usai membuka kegiatan pembekalan menekankan sesama caleg Partai Nasdem tidak saling sikut atau saling menjatuhkan. Dengan saling sikut sesama partai justru akan menjauhkan simpati masyarakat. “Bagaimana bisa dipilih masyarakat kalau sesama partai saja saling sikut,” ujarnya. Endriartono juga menekankan kader Partai Nasdem di NTB bahu membahu menghadapi ‘pertempuran’ sesungguhnya di Pemi-

lu 2014 nanti. Pemilu 2014 nanti menjadi ajang uji coba partainya untuk bisa dicintai masyarakat NTB. Simpati dan rasa cinta masyarakat NTB ke partai ini menjadi modal utama untuk menjadi pemenang Pemilu. Kemenangan partai juga dapat meluluskan apa yang menjadi cita-cita pendiri Partai Nasdem ini, yaitu Surya Paloh, dengan membuat perubahan di negeri ini. “Semangat restorasi perubahan harus tetap kita kobarkan, kita jalankan dan kita jaga agar negara ini menjadi negara yang sejahtera, makmur merata di seluruh pelosok tanah air. Caranya bagaimana, ya dengan memenangkan Partai Nasdem di pemilu nanti,” pungkasnya. (yan)

Masih Berlanjut, Penyelidikan Dugaan Aliran Dana ke Bupati Loteng Mataram (Suara NTB) Kabar mengenai penyelidikan aliran dana ke Bupati Lombok Tengah (Loteng), H. Suhaili FT, seiring belum ada penjelasan perkembangan dari Kejaksaan Agung RI. Namun pihak Gedung Bundar memastikan kasus ini masih terus berjalan. Kepastian itu disampaikan Kapuspenkum Kejagung RI, Setia Untung Arimuladi, SH, MH. Kasus ini disebut bany-

ak rentetannya, tidak hanya fokus pada Bupati Loteng, karena kasus ini bermula dari kredit bermasalah Direktur PT CIP, Yudi Setiawan senilai Rp 700 miliar lebih. ‘’Kasus ini masih berjalan di Jampidsus. Jadi lanjut terus,” kata Setia Untung Arimuladi dihubungi, Sabtu (22/6). Khusus mengenai kdugaan adanya aliran dana ke Bupati Loteng, belum bisa dijelaskannya, karena kabar

hasil pengembangan penyelidikan oleh penyidik Jampidsus belum diterima. Jampidsus masih mempelajari keterangan Bupati Loteng sebelumnya, yang dikaitkan dengan saksi saksi, juga keterangan Yudi Setiawan yang diduga menyalurkan dana itu ke bupati. “Yang ini (terkait bupati) juga masih berjalan. Jika ada perkembangan, kami akan kabari,” janjinya. (ars)

Unit Tipibank Ditreskrimsus Bidik Kasus Koperasi Mataram (Suara NTB) Setelah menetapkan tersangka Kepala BNI Mataram dalam kasus tindak pidana perbankan (Tipibank), penyidik Unit Tipibank Ditreskrimsus Polda NTB, membuka kasus baru, terkait dugaan penipuan pada lembaga koperasi. Kasus yang sudah masuk kantong penyidik, penipuan yang terjadi di Koperasi Serba Usaha (KSU) LIU. Manajemen koperasi ini diduga menilep dana nasabah mencapai Rp 550 Juta. Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Pengusutan kasus tindak pidana ini berawal dari informasi dari masyarakat, terkait dibawa kaburnya dana nasabah di Mataram. “Modusnya berupa tabungan, simpanan berjangka atau deposito tanpa izin dari pimpinan Bank Indonesia,” kata Kanit II Tipibank Subdit II Ditreskrimsus Polda NTB, Kompol Darsono, kepada Suara NTB, Sabtu (22/6). Atas laporan masyarakat itu, pihaknya melakukan penelusuran ke koperasi yang be-

ralamat di Jalan Tanah Haji Kelurahan Punia Mataram itu. Dari hasil penelusuran awal, koperasi itu sudah beroperasi sejak 2006 sampai 2012. Dalam kurun waktu tersebut, koperasi yang diketaui IPS ini, menghimpun dana masyarakat mencapai Rp 550 Juta. “Nilainya berupa tabungan dan deposito berkisar antara Rp 500.000 sampai dengan 1.750.000,” sebut Darsono. Setelah dilacak, ternyata nasabah itu tidak masuk dalam daftar yang sah, sebagimana ketentuan dari Bank Indonesia. Pihaknya sudah meminta keterangan saksi saksi dalam kasus ini. Banyak diantara saksi nasabah yang diduga ditipu. Saksi lainnya termasuk ketua, sekretaris dan bendahara koperasi. Dugaan pelanggaran yang dilakukan pengurus koperasi itu, melanggar Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. (ars)

Tim Balai Besar BMKG Denpasar Turun ke KLU Dari Hal. 1 ‘’Kami ditugaskan oleh Balai Besar untuk survei. Mengingat akibat gempa dampaknya cukup besar,” katanya menjawab Suara NTB via HP, Minggu (23/ 6) malam. Tim ini kemarin malam sedang dalam perjalanan menuju KLU. ‘’Kami belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut. Karena hari ini kami baru akan memasang alat untuk melakukan deteksi,” katanya . Namun yang jelas, survei yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada peluang terjadi gempa susulan serta hal-hal lainnya. ‘’Jika memang ada, kami akan menginformasikan kepada pemerintah setempat termasuk ke masyarakat dengan segera, sehingga pemerintah dan masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi dengan cepat,” tandasnya. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) NTB belum memperoleh data rinci soal kerusakan akibat gempa di KLU. Namun tanggap daru-

rat sudah dilakukan dan ini yang menjadi prioritas. ‘’Kita ingin tanggap darurat dilakukan dulu. Karena masyarakat butuh logistik,” kata Plt Kepala BPBD NTB, Drs.Bachruddin, MPD kepada Suara NTB, ditemui di kantonya Minggu (23/6) kemarin. Saat tanggap darurat, masyarakat membutuhkan bahan makanan. Sebab akibat gempa, mereka tidak bisa bekerja apalagi mencari nafkah. Sehingga harapan satu satunya adalah bantuan. Namun kondisi di lapangan, ternyata masyarakat korban bencana masih bisa memasak sendiri dengan peralatan yang tersedia dan dapur yang masih utuh. ‘’Hasil komunikasi saya dengan masyarakat di lokasi kemudian kami rapatkan, ternyata mereka butuh bahan makanan mentah, mereka yang kemudian akan masak sendiri,” kata Kepala Dinas Sosial dan Catatan Sipil ini. Kondisi itu pun disimpulkan sebagai keadaan yang tidak terlalu kritis. Sebab masyarakat masih

bisa beraktivitas meskipun terbatas, anak anak masih bisa bermain. Masyarakat setempat pun tidak dievakuasi, karena dengan kemampuan mereka yang ada, langsung mendatangi gedung sekolah, rumah keluarga, sarana ibadah yang masih utuh untuk ditempati. “Tapi tetap kami prioritas bantu logistiknya, hari ini pun kami drop lagi bantuan makanan mentah,” tegasnya. Sabtu sore lalu, ia dihubungi langsung Gubernur NTB Dr.TGH.M. Zainul Majdi, untuk mendata dan mempersiapkan rehab rekon. Karena menurut rencana, gubernur akan ke lokasi untuk mengawali pembangunan rumah warga yang rusak berat. Soal rekonstruksi rumah wargayangrusakakandiusulkansharing anggaran, baik dari pemerintah pusat, Pemprov NTB dan Pemda KLU. “Ya tentu pasti ada sharing anggaran, kalau memang di atas 200 rumah yang rusak berat kita sharing untuk pembangunan kembali rumah warga yang rusak it,”ujarnya. (049/ars/nas)

Warga pun Terpaksa Tidur di Bawah Pohon Pisang Dari Hal. 1 Keluhan serupa disampaikan Muhdan, warga Dusun Gol, Desa Medana. Muhdan, beserta keluarga besarnya, terpaksa tidur di berugak.Tembokrumahnyasudah oleng, dan hanya disangga oleh tembok lain. ‘’Tadi malam kami tidurnya di berugak, sambil berjaga-jaga. Bahkan semalaman kami tidak tidur karena maling masuk kampung,” katanya. Muhdanpunmengaku,memerlukan tenda atau terpal. Terpal yang ia pakai sementara ini adalah terpal pinjaman dari keluarga di Kandang Kaok, Desa Tanjung. ‘’Kami tak tahu berbuat apa. Merobohkan rumah dalam kondisi begini kami tak berani, terpaksa menunggu bantuan aparat,” kat-

Pantau, Hotel Penyedia PSK Pelajar

anya menunjuk aparat Brimob yang masih berkonsentrasi membersihkan puing di kediaman Kadus Dusun Gol, Thoibi Mukti. Korban luka patah tulang di Dusun Gol sendiri hingga kini masih trauma. Maesarah, ibu rumah tangga yang sedang memasak di dapur saat kejadian menderita patah tangan dan kaki. Ia tertimpa reruntuhan tembok bagian dapur. Penuturan keluarga korban, Muhasip, bahwa Maesarah saat kejadian langsung pingsan seketika karena terkejut. Ia dan beberapa warga lain, berduyun-duyun menggotong Maesarah. Apes, saat digotong itu, reruntuhan tembok justru menimpa dirinya yang tengah menggotong korban. Terpisah, Menteri Percepatan

Daerah Tertinggal, Ir. H. Faisal Fahmi, yang tandang ke Dusun Gol dan Dusun Orong Kopang, Desa Medana, mengaku prihatin atas kondisi yang menimpa warga. Menteri pada kesempatan itu pun langsung menggelontorkan bantuan beras 5 ton beras kepada Pemda KLU. ‘’Saya prihatin, dan meminta Pemda KLU untuk betul-betul memberikan perhatian, sehingga warga tidak merasa ditinggalkan saat kondisi bencana seperti ini,” katanya. Faisal juga meminta kepada Pemda KLU, agar segera membuat surat permohonan bantuan ke Kementerian PDT. Surat dari KLU akan ia kawal sendiri sehingga penanganan warga korban bencana mendapat penanganan maksimal. (ari)

Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH,MM,MH mengaku ikut atensi terkait kasus prostitusi melibatkan pelajar ini. Ia mengatakan, kasus ini akan terus berkembang. ‘’Kasusnya masih terus dikembangkan Ditreskrimum karena ini sudah menjadi perhatian masyarkat luas,’’ kata Kapolda ditemui usai membuka kegiatan presean di Eks Yellow Monkey Park, Montong, Batu Layar Lombok Barat, Sabtu (22/6). Sejalan dengan pengembangan kasus ini, Kapolda juga mensinyalir ada indikasi hotel hotel penyedia jasa seks pelajar. Jajarannya juga sedang intens memantau adanya indikasi itu. ‘’Hotel hotel itu tetap kita akan pantau. Karena kemungkinan itu (menyediakan jasa seks) bisa saja terjadi. Kasus ini masih terus didalami Ditreskrimum,’’ tegasnya. Bagaimana pun juga menurut Kapolda, kegiatan ini melanggar aturan. Tidak hanya

soal melanggar Undang Undang Perlindungan Anak yang melarang keras “memperdagangkan” orang juga norma adat dan diharamkan agama. Sehingga dalam kasus ini pihaknya mengambil peran penegakan hukum. Dengan ditangkapnya mucikari dan dua pelajar yang diduga sudah dijual itu, menjadi pertanda bahwa prostitusi pelajar itu sudah massif terjadi. “Dan kami dalam kasus ini akan terus melakukan penegakan hukum,” tegasnya. Tapi peran penegakan hukum disadarinya hanya efektif untuk tindakan represif. Selebihnya menjadi perhatian guru dan orang tua khususnya. Karena dalam pandangannya, dengan terungkapnya prostitusi pelajar ini menjadi pukulan telak sekaligus tanggung jawab bersama. ‘’Saatnya kita mulai perhatian, kepada anak anak kita, pelajar pelajar kita. Awasi mereka. Jangan sampai masuk ke dunia menyimpang seperti ini,” tegasnya. (ars)

Ribuan Rumah Rusak, Pengungsi Kekurangan Logistik Dari Hal. 1 Tapi yang paling banyak di Dusun Murjumeneng, dengan catatan rusak 11 ringan,empat rusak sedang dan 36 rusak berat. Total rumah rusak di Desa Sokong sebanyak 1.148 unit, dengan 38 diantaranya fasilitas umum,’’ kata Ripsah , Kades Sokong di Kantor BPBD KLU. Pantauan Suara NTB, daerah yang paling parah terkena dampak gempa yakni Dusun Gol, Desa Medana, Kecamatan Tanjung. Ratusan rumah warga rusak berat, bahkan ada rumah rata dengan tanah, beberapa yang lain temboknya roboh. Dari 215 KK di lokasi ini, 175 KK dipastikan harus tidur di luar rumah karena rumahnya rusak parah. H. Masirah, salah seorang warga Dusun Gol, menderita patah tulang tertimpa tembok rumahnya. Menurut keluarga korban, Muhdan, korban yang pada saat kejadian gempa berlari ke dalam menjemput ibunya yang sedang terbaring sakit, justru tertimpa tembok rumah yang runtuh. Yang bersangkutan hingga kini masih dirawat di RSUD Tanjung. Muhdan dan warga lain, pada malam pascakejadian harus menginap di luar rumah. Masjid dan musalla di dusun ini tak ditempati warga, karena dalam kondisi rusak. Seluruh warga Dusun Gol, terpaksa mengevakuasi semua barangbarangnya ke luar rumah. Kondisi itu malah dimanfaatkan oleh sekawanan perampok. Operator Radio, BPBD KLU, Ahmad Zainudin, di lokasi kejadian membenarkan informasi itu. Pada pukul 23.00 WITA, empat perampok bersenjata masuk ke rumah warga. Kawanan perampok dipergoki warga kemudian dilakukan pengejaran oleh warga dan aparat yang berjaga di lokasi kejadian. ‘’Sekitar pukul 23.00 WITA, ada empat orang menyusup, dikejar oleh warga tapi mereka lari ke hutan. Sekitar pukul 00.00 WITA datang lagi bantuan aparat bersenjata,’’ kata Ahmad. Warganya saat ini katanya, sangat membutuhkan peralatan untuk kebutuhan tidur seperti tenda dan terpal juga sembako. Untuk fasilitas umum di KLU, kerusakan kategori ringan

dan berat menimpa antara lain, masjid 21 unit, 25 unit mushalla, pura 2 unit, vihara 5 unit, RSUD 1 unit (ruang), Puskesmas 1 unit, SD 6 unit, SMP 1 unit, Yayasan 1 unit, 1 unit (ruang) di Kantor Bupati, Pustu 5 unit, Posyandu 5 unit, Polindes 1 unit, Kantor Desa 2 unit, TK 1 unit. Sementara korban yang mengalami luka-luka sebanyak 33 orang, dengan kategori patah tulang (luka berat) empat orang dan 29 orang menderita luka ringan. Kepala BPBD KLU, Iwan Maret Asmara, S.Sos, di kantornya kemarin siang mengatakan penanganan pada hari pertama pascakejadian dilakukan dengan menurunkan tim ke lokasi. Sementara di tingkat kepala SKPD, Wakil Bupati dan Sekda melakukan rapat. Koordinasi dengan Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., dilakukan via telpon mengingat yang bersangkutan sedang berada di Australia sejak Jumat bersama Kepala Bappeda dan Kadishubparkominfo. ‘’Hari pertama kita rapat pembagian tugas berikut up date data. Sampai hari ini kita belum dapat data pasti berapa total kerugian baik unit maupun rupiahnya. Kita targetkan nanti malam validasi selesai sehingga memudahkan kita melakukan penanganan menyeluruh,’’ ungkap Iwan. Logistik Masih Sangat Kurang Koordinator Bidang Logistik BPBD KLU, M. Sa’i, mencatat jumlah logistik yang terkumpul di BPBD masih sebatas logistik yang ada di Dinas Sosial KLU, BPBD dan kiriman BPBD NTB. Jumlah logistik yang terkumpul di Gudang Kantor Camat Tanjung (Sekretariat Penanganan Bencana) masingmasing, beras masuk 9 ton, mie instan, perlengkapan sandang (pakaian), dan terpal 150 lembar, tenda 22 unit, dapur umum mobil operasional serba guna dari BPBD NTB. Sementara logistik yang keluar, hingga pukul 14.30 WITA kemarin baru mie instan, sarden , beras dan air. Keperluan ini masih untuk konsumsi relawan dan aparat tanggap darurat. ‘’Logistik untuk masyarakat belum dikeluarkan, karena kita masih menunggu data akurat yang masih divalidasi,’’ kata Sa’i. (ari)

Delapan Kabupaten Tertinggal Dari Hal. 1 Beberapa indikator sebuah daerah dikatakan sudah maju atau tidak menyandang status tertinggal yakni indikator pertama dan sangat krusial adalah penguatan kemampuan keuangan daerah. Kemudian daerah-daerah yang mampu menekan angka kemiskinan secara signifikan. Serta, daerah-daerah yang meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara signifikan atau melampaui rata-rata IPM daerah tertinggal. Dijelaskan, untuk mengeluarkan daerah dari zona tertinggal, perlu dilakukan pembangunan berbasis sumber daya dan potensi lokal yang ada. Ia mencontohkan, lahan tidur di Indonesia saat ini jumlahnya mencapai 6,7 juta hektar. Jumlah lahan tidur tersebut sama dengan 150 kali luas Singapura. Jika potensi tersebut dapat dimanfaatkan

secara optimal, katanya, maka akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal. Disebutkan, salah satu kabupaten di Indonesia yang menjadi percontohan untuk pemanfaatan lahan tidur ini adalah Kabupaten Dompu. Dimana, sejak pertama kali berkunjung pada 2010 lalu ke daerah yang terkenal dengan kabupaten jagung, masyarakat setempat hanya menanam jagung pada lahan seluas 5000 hektar dengan produksi sebanyak 21 ribu ton. Pada tahun 2013, saat ia melakukan panen jagung beberapa waktu lalu jumlah lahan tidur yang ditanami jagung mencapai 20 ribu hektar dengan hasil produksi 274 ribu ton. ‘’Bayangkan jika semua kabupaten-kabupaten lainnya kita berdayakan seperti itu, maka akan bisa keluar dari zona ketertinggalan,’’ pungkasnya. (nas)


OPINI

SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

Halaman 6

Cerdas Membaca Dapil Jangan Korbankan Pemerintahan KETIKA dua pemimpin politik di Pemkab Lombok Barat (Lobar) sama – sama berkompetisi untuk memperebutkan kursi di Lobar, kita sama – sama berharap bahwa kompetisi itu tidak membuat laju pemerintahan di daerah Patut Patuh Patju itu terganggu. Bagi Bupati dan Wakil Bupati Lobar, Pilkada kali ini adalah ujian. Selain sebagai ujian bagi pengabdian mereka selama ini, kompetisi tersebut juga akan sekaligus menjadi tes bagi sejauh mana mereka mendahulukan kelancaran roda pemerintahan diatas kepentingan politik masing – masing. Seperti diketahui, keduanya – Bupati Lobar Dr. H. Zaini Arony, M.Pd dan Wakil Bupati Lobar, H. Mahrip, SE, MM, sudah sama – sama memastikan pencalonan mereka. Zaini sudah mendeklarasikan diri tampil menggandeng Fauzan Khalid, S. Ag, M.Si yang sebelumnya merupakan Ketua KPU NTB. Sementara, Mahrip menggandeng TGH. Munajib Khalid sebagai wakilnya. Sama-sama duet Selatan-Utara, sama-sama memegang posisi strategis di pemerintahan Lobar. Dengan demikian, keduanya juga sama-sama memiliki tanggung jawab di tangan mereka untuk memastikan bahwa roda pemerintahan Lobar tidak akan terganggu dengan bisingnya persaingan politik mereka. Cukup banyak kita menyaksikan contoh retaknya duet kepemimpinan akibat persaingan politik yang diwarnai dengan intrik maupun cara – cara yang tidak sehat. Hal inilah yang kerap membuat aparat birokrasi seringkali terpengaruh dan akhirnya terbelah. Kondisi tersebut pada gilirannya akan membuat agenda pembangunan yang seharusnya bisa berjalan lancar menjadi terganjal. Banyak kebijakan yang akhirnya tertunda karena perpecahan di internal birokrasi, padahal kebijakan itu harus dieksekusi dengan segera. Jika dua pucuk pimpinan ini larut dalam persaingan dan intrik politik yang tidak sehat, maka tentu saja masyarakat Lobar yang akan menjadi korbannya. Terlebih, jika intrik politik ini sampai merembet ke persoalan hukum. Seperti kita ketahui bersama, beberapa saat terakhir, sudah cukup banyak kasus hukum yang melibatkan pejabat Lobar dan diproses oleh aparat penegak hukum. Beberapa diantaranya bahkan sudah memakan ‘korban’, baik dari kalangan eksekutif maupun legislatif. Kasus – kasus tersebut tentunya menjadi indikasi bahwa ada cukup banyak problem dalam pengelolaan keuangan daerah di Lobar yang sudah seharusnya dibenahi dengan segera. Mulai dari penataan pengelolaan aset, pengelolaan dan penyaluran dana bantuan sosial hingga pelaksanaan rutinitas pemerintahan seperti perjalanan dinas. Semuanya harus ditertibkan dan inisiatifnya harus dimulai dari dua pucuk pimpinan tersebut. Selain Zaini dan Mahrip, Pilkada Lobar juga kemungkinan besar akan diwarnai dengan tampilnya sejumlah figur yang posisinya tidak terkait langsung dengan penyelenggaraan pemerintahan di Lobar. Kita berharap, figur – figur tersebut bisa tampil sebagai alternatif pilihan dan bukan justru ikut meruncingkan potensi perpecahan di internal pemerintahan Lobar. Akan menjadi tontonan yang sangat menarik jika kompetisi diantara para elite politik tersebut juga terlihat dalam kinerja mereka. Jika para figur tersebut mengartikan kompetisi tersebut dengan berlomba – lomba memperlihatkan kesungguhan dalam melaksanakan tanggung jawab dan kewenangan masing – masing, maka publik di Lobar tentu saja bisa menarik nafas lega. (*)

ETA daerah pemilihan (dapil) untuk DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se Indonesia sudah dite-tapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), 9 Maret lalu. Saat ini wilayah yang akan menjadi arena kontestasi peserta Pemilu 2014 sudah terbuka secara terang benderang di hadapan para kontestan. Berdasarkan data dan peta dapil yang ditampilkan di website KPU, terjadi penambahan dan pemekaran dapil di sejumlah daerah karena adanya pemekaran wilayah dan pertambahan jumlah penduduk. Perubahan dapil otomatis akan mengubah konstalasi politik di setiap daerah. Bagi partai politik informasi dapil sangat penting sebagai acuan untuk merumuskan strategi pemenangan. Sebab daerah yang tadinya satu dapil dan merupakan basis suara partai bisa saja sudah dimekarkan dan ada bagian-bagian yang masuk ke dapil lain yang merupakan basis suara kompetitor. Dengan tuntasnya penataan dan penetapan dapil, semua partai perlu mengkaji dan merumuskan ulang stra-tegi pemenangan di setiap dapil atau di level operasional. Sebab siapa yang menguasai dapil, dia lah yang akan mengusai kursi DPRD dan sekaligus menguasai peta perpolitikan daerah. Membedah dan membaca dapil se-tidaknya dapat dilihat dari tiga aspek yakni aspek geografis, demografis dan sosiologis. Secara geografis misalnya, kita mendapati ada dapil yang daerah-nya luas dan dae-rahnya sempit karena penyebaran pen-duduk di setiap daerah berbeda. Daerah yang sempit dapat saja memiliki kursi yang lebih banyak karena terjadi penumpukan jumlah penduduk di daerah tersebut. Begitu juga seba-liknya, daerah yang luas, bisa saja kursi yang diperebutkan sedikit karena pen-duduknya jarang. Kemudian, ada dapil yang akses transportasinya sulit dijangkau antara satu daerah dengan daerah lain ter-utama di daerah-daerah kepulauan dan daerah tertinggal. Sehingga daerah yang tadinya memiliki kedekatan budaya tetapi karena ‘’dihukum’’ oleh georafis yang sulit akhirnya harus dipisah. Di sinilah pentingnya partai menga-tur strategi mana wilayahwilayah yang akan jadi prioritas dan fokus dijadikan arena pertarungan. Skala prioritas juga tergantung kondisi sumberdaya manu-sia maupun dana yang dimiliki oleh setiap partai. Daerah-daerah yang sulit tersebut harusnya tidak lagi menjadi prioritas partai karena akan menghabiskan energi. Kecuali statistik perolehan suara dari pemilu ke pemilu di daerah tersebut menunjukkan angka yang konsisten sehingga dapat disimpulkan daerah tersebut merupakan basis partai. Begitu juga aspek demografi perlu dibaca secara utuh dan mendalam. Setiap daerah akan berbeda kepadatan penduduknya, struktur usia, rasio jenis kelamin, suku, bahasa agamanya, ting-kat pendidikan dan ekonominya. Dae-rah yang didominasi oleh kalangan muda dan usia produktif misalnya

Oleh

M. Yasin Castro

Koordinatoor Mapping dan Pembacaan Lembaga Studi Kebijakan Publik dan Pemilu akan lebih menyenangi isu yang berkaitan dengan peluang-peluang yang dapat mereka manfaatkan untuk menjawab kebutuhannya di masa mendatang. Kalangan berpendidikan tinggi dengan ekonomi yang mapan lebih sulit menyakinkannya dari pada masyarakat kebanyakan. Mereka lebih kritis dan sangat independen dalam menentukan pilihan. Karenanya, partai politik harus memasang kandidat yang memiliki kapasitas intelektual tinggi dan dapat membangun argumentasi yang rasional terhadap visi, misi dan program yang akan dilempar ke publik. Pemahaman terhadap aspek sosial budaya juga menjadi sangat penting. Di daerah-daerah yang masih sangat tradi-sional dan pendidikan yang rendah, dimana ikatan antara kepala suku, kaum atau marga dengan masyarakatnya masih sangat kuat maka pilihan politik mereka akan cenderung mengikuti pilihan pim-pinan suku, kaum atau marga-nya. Sehingga partisipasi politik yang terjadi bukan partisipasi murni tetapi mobilisasi. Pada posisi ini, kepala suku, kaum atau marga menjadi opinion leader yang akan memengaruhi persepsi dan pilihan politik masyarakat. Sehingga partai tidak perlu menghabiskan energi untuk masuk ke lapisan masyarakat di bawah. Partai cukup membangun komunikasi, merangkul dan menyakinkan opinion leader tersebut bahwa partainya mam-pu menjawab kebutuhan masyarakat di daerah itu. Setelah memahami secara utuh kon-disi setiap dapil, partai selanjutnya per-lu memotret diri dan lawan politik-nya di setiap dapil. Meminjam petuah Sun Zhu, ahli perang klasik Cina, untuk bisa me-menangi pertempuran penting mengenali musuh dan mengenali diri sendiri. Musuh dalam hal ini diasosiasikan partai yang akan menjadi pesaing di setiap dapil, sementara diri sendiri menyangkut struktur, keanggotaan, finansial, serta karya partai yang sudah diberikan untuk rakyat di setiap dapil. Untuk mengukur kekuatan diri sendiri, partai dapat melakukannya dengan mudah. Verifikasi administrasi dan faktual yang dilakukan Komisi Pe-milihan Umum (KPU) sudah membe-rikan gambaran utuh kondisi partai baik struktur, anggota, keterwakilan perem-puan dan perkantoran. Memang verifikasi faktual hanya sampai di level kabupaten/ kota tetapi secara administratif, partai saat men-daftar juga menyertakan susunan pe-ngu-rus di tingkat kecamatan, sekurangkurangnya 50 persen. Untuk memenangi pertarungan, struktur partai tidak cukup sampai di tingkat kecamatan. Partai harus me-miliki struktur sebagai kepanjangan tangannya sampai ke tingkat terendah seperti dusun, rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). Struktur ini

sebe-narnya sangat efektif untuk merekrut anggota, meraih dukungan dan men-jaring aspirasi masyarakat. Karena strategisnya struktur itulah makanya zaman orde baru, penguasa saat itu sampai-sampai menerapkan praktik politik floating mass (massa mengambang) untuk mengerem pergerakan partai lain ke jantung masyarakat. Struktur partai hanya boleh sampai di tingkat kecamatan dengan alasan menjaga stabilitas politik. Keputusan politik menjadi urusan elite dan teknokrat, sementara masyara-kat hanya mengikuti arah politik sesuai kehendak elite. Akibatnya Golkar sebagai partai penguasa saat itu tidak pernah tergeser posisinya sebagai pemenang pemilu dengan suara mutlak rata-rata di atas 60 persen. Jumlah anggota juga menjadi uku-ran kekuatan partai. Semakin banyak dan semakin merata penyebaran ang-gota merupakan gambaran partai ter-sebut diterima oleh masyarakat secara luas. Namun jumlah yang banyak harus diikuti tingkat loyalitas yang tinggi. Sebab para kader yang loyal lah yang dapat berjuang dengan partai dalam keadaan suka dan duka. Karenanya, tugas partai bukan hanya memproduksi kader dengan mencetak kartu tanda anggota (KTA) sebanyak-banyaknya tetapi melakukan pengkaderan secara ketat dan ber-jenjang sebelum akhirnya mereka didistribusikan ke berbagai posisi politik yang tersedia. Basis massa juga perlu diukur seba-gai bagian dari strategi politik. Sebab mereka inilah yang besar peluangnya dapat ditingkatkan statusnya menjadi kader. Kantong massa dapat diukur dengan membaca konsistensi pemilih dari waktu ke waktu dan konsistensi lintasan geografis dan sosio-ekonomik pemilih. Begitu juga kader perempuan harus diberi perhatian penuh karena menjadi penentu masa depan partai. Aturan perundang-undangan memberikan “hak istimewa” kepada perempuan dalam politik. Mereka wajib masuk dalam struktur kepengurusan sekurangkurangnya 30 persen di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/ kota. Begitu juga dalam pencalegan, partai wajib mengakomodir 30 persen dengan zipper system. Peta diri dengan berbagai indikator di atas, tentu semua parpol sudah punya. Hanya saja peta diri itu perlu dielaborasi sampai ke tingkat dapil. Sehingga parpol dapat mengetahui secara detail di daerah mana saja dia kuat dan di daerah mana lemah beserta faktorfaktor yang memengaruhinya. Dengan begitu parpol dapat me-nen-tukan dapil yang akan jadi prioritas untuk digempur. Apalagi dengan kondisi finansial yang terbatas untuk menggerakkan mesin politik dan melakukan peng-galangan-penggalangan tentu akan sulit. Penentuan skala prioritas menjadi sangat penting sehingga energi dan kerja-kerja politik partai dapat dilaku-kan se-

cara fokus. Dengan cara tersebut, peluang partai untuk mendulang suara dan merebut kursi akan lebih besar. Peta lawan juga tentu sudah dita-ngan. Setiap struktur di semua tingkatan dapat membandingkan kekuatan diri-nya dengan lawan-lawan politik yang ada di sekitarnya. Tidak hanya dari segi kelengkapan struktur, anggota, kantor dan kader perempuan tetapi juga inten-sitas kegiatan kemasyarakatan. Kalau lawan kuat di finansial, se-men-tara kita kuat di militansi kader, masih ada peluang untuk dapat bersaing dan memenangi pertarungan. Apalagi kader-kader yang militan itu sudah melakukan investasi sosial di tengah-tengah masyarakat. Kerja-kerja sosial mereka selama ini jika dirawat dengan baik akan menuai apresiasi dari ma-syarakat, salah satunya dengan cara dipilih pada pemilu. Berikutnya, partai harus memiliki peta pemilih dan kemungkinan peru-bahan perilaku pemilih. Mengutip pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, ibarat bisnis jika ingin memenangi persaingan maka perlu mengenal dan menguasai konsep 4 C. Selain company (perusa-haan), competitor (pesaing), yang tak kalah penting adalah yakni costumer (pelanggan) dan cange (perubahan). Pemilih di setiap dapil merupakan konsumen partai politik. Mereka memi-liki tingkat pengetahuan, kesadaran dan perilaku politik yang beragam. Dengan membaca peta dapil tadi, potret pemilih akan terekam secara utuh di setiap dapil, bahkan di setiap daerah dalam dapil. Dengan demikian partai memiliki per-tim-bangan yang rasional menentu-kan daerah yang akan menjadi fokus perta-rungan, kandidat yang akan di-usung, materi kampanye dan saluran kampanye yang akan digunakan. Sela-mat membaca dapil untuk meraih kemenangan.

Gempa guncang Lombok, ribuan rumah rusak dan pengungsi kekurangan logistik Jangan sampai korban bertambah sengsara

*** Hari ini, Pemkot turunkan alat berat di eks Pelabuhan Ampenan Warga menanti janji Pemkot Mataram

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Suzuki Berikan Pelayanan Gratis SUZUKI Cakra Mobilindo terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya. Salah satunya dengan pelayanan service gratis pada segala jenis kendaraan dengan pembelian di bawah tahun 2010. Bertajuk Free Service Campaign Lombok, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 22 sampai 23 Juni, bertempat di bengkel resmi Suzuki Cakra Mobilindo, di jalan Sandubaya nomor 8 Sweta, Cakranegara, Mataram. Sebanyak 420 unit mobil tuntas diberikan pelayanan gratis tersebut. Manajemen Suzuki Mobil pada jumpa persnya, Sabtu (22/6) menyebutkan, pelaksanaan kegiatan Free Service Campaign pertama kali dilakukan di Lombok tahun 2012 lalu. PT. Suzuki Indomobil Sales memiliki target untuk mengumpulkan 336 kendaraan, tetapi berhasil mengumpulkan kendaraan sebanyak 370 kendaraan pada dua hari pelaksanaannya. Sehingga tahun 2013 ini jumlah kendaraan yang dilayanipun lebih banyak. Free Service Campaign ini dilakukan dengan cara setiap pelanggan Suzuki diundang datang ke dealer untuk menikmati beberapa layanan pemeriksaan 23 item yang merupakan pekerjaan standar yang dilakukan oleh bengkel resmi Suzuki di setiap perawatan service berkala kelipatan 5.000 Km. Pemeriksaan item tersebut meliputi, pemeriksaan sistem kelistrikan, fungsi kaki-kaki kendaraan, pemeriksanaan kondisi cairan-cairan pada kendaran dan pemeriksaan umum lainnya. Selain itu, pelanggan juga mendapatkan pergantian oli mesin gratis dan Suzuki Genu-

ine Oli, serta mendapatkan potongan harga sebesar 25 persen untuk pembelian Suzuki Genuine Part, Suzuki Genuine Accessories dan Merchandise Suzuki menarik lainnya. Di samping itu, Suzuki akan segera menghadirkan Express Maintenance yang akan diaplikasikan di bengkel resmi Suzuki, mencakup Sales, Service, Spare Part (3S) di seluruh wilayah Indonesia dalam waktu dekat ini. Express Maintenance terdiri dari 2 stall service dengan menggunakan peralatan khusus dengan dibantu oleh empat teknisi dan satu inspector. Hal ini dilakukan semata-mata untuk kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang Suzuki berikan serta meningkatkan jumlah unit yang akan dilayani di bengkel resmi Suzuki untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan Suzuki yang sangat berharga bagi pelanggannya. Bagian lain, ditanya mengenai pasar Suzuki Mobil di NTB, BM Suzuki Cakra Mobilindo, M. Edhi Khairuddin menyebut, optimis Suzuki akan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemenang pertama dibanding produk-produk lainnya. Karena dari 38 persen market share Suzuki di NTB, sebesar 80 persen telah berhasil direbut. Optimis tahun ini pun pasar Suzuki tetap dipertahankan, melihat dari penjualan unitnya tahun 2012, dari target penjualan sebanyak 1.200 unit, terjual mencapai 1.500 unit. Sehingga di tahun 2013 ini, harapannya di atas 2.000 unit penjualan yang diharapkan bisa terealisasi tuntas. Karena hingga bulan Mei 2013 lalu saja, sudah terjual sebanyak 800-an unit. (bul/*)

(Suara NTB/ham)

BELI SOUVENIR - Bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah atau negara lain berusaha mencari souvenir untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Seperti wisatawan asing ini sedang menawar harga kaos khas Lombok sebagai oleh-oleh di Taman Wisata Narmada beberapa waktu lalu.

Petani Beli Pupuk di Atas HET Selong (Suara NTB) Lagi-lagi masyarakat kecil agaknya menjadi korban. Saat sektor pertanian dan perkebunan sedang menggeliat, kebutuhan pupukpun mulai menunjukkan peningkatan, hal ini karena semakin sadarnya petani tentang arti pentingnya menggunakan pupuk berimbang.

(Suara NTB/bul)

FOTO BERSAMA - Managemen Suzuki Mobil foto bersama pada pelaksanaan Free Service Campaign Lombok.

Tarif Angkutan di Lotim Naik 20 Persen Selong (Suara NTB) Pascakenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhitung Sabtu (22/6) lalu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lombok Timur (Lotim) langsung menggelar rapat dengan semua pihak terkait dalam penentuan tarif angkutan. Disepakati tarif angkutan naik 20 persen dan diperbolehkan langsung berlaku bersamaan dengan kenaikan harga BBM. Demikian ditegaskan Kepala Dishubkominfo Lotim. H. Syarif Waliyullah. Menjawab Suara NTB, Sabtu, ia menguraikan, pihaknya telah memiliki kesepakatan tarif se-

mua persatuan para sopir mulai dari Organisasi Angkutan Darat (Organda), Asosiasi Sopir Angkutan Umum (ASKUM) dan semua Organisasi angkutan lainnya yang beroperasi di Lotim. Disebut, tarif Rp 3.000 dinaikkan menjadi Rp 4.000 untuk tarif angkutan kota. Sedangkan angkutan pedesaan dinaikkan dari Rp 265/kilometer (Km) menjadi Rp 380/km. Menyusul aturan kenaikan tersebut akan diformulasikan dengan Peraturan Bupati (Perbup). Dijelaskan, Perbup ini sudah tersusun dalam bentuk draf. “Drafnya sudah dipersiapkan di Bagian Hukum,

tinggal menunggu diteken sama Bupati,” terangnya. Soal kenaikan tarif tersebut, Kadishubkominfo Lotim ini menilai nilai kenaikan sudah rasional. Semua pimpinan para organisasi sopir angkutan perkotaan dan pedesaan sudah memaklumi dan menilai rasionalitas kenaikan tarif yang telah disepakati tersebut. “Besaran persentase kenaikan sudah tidak ada yang mempermasalahkan. Itu semua sudah menjadi kesepakatan bersama para pimpinan organisasi sopir angkutan yang kita fasilitasi pertemuannya,” demikian Syarif. (rus)

Pemerintah telah mengalokasikan pupuk subsidi untuk meringankan pembiayaan di sektor pertanian, perkebunan dan sektor lainnya. Hanya saja, subsidi tersebut nampaknya tak sampai. Pasalanya, pupuk yang digunakan para petani dibeli dengan ketentuan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pupuk jenis ZA yang oleh pemerintah harganya sesuai HET sebesar Rp 140.000/kuintal, justru di lapangan dijual sebesar Rp 200.000/kuintal. Demikian pula untuk Urea, melihat HET, ketentuan harganya sebesar Rp 180.000/kuintal. Tetapi dibeli oleh petani sebesar Rp 200 ribuan/kuintal. Fakta ini diakui oleh para petani di wilayah Desa Kabar, Kecamatan Sakra, Lombok Timur. Kepada Suara NTB, Minggu (23/6) mereka mengaku membeli pupuk seharga Rp 200.000/kuintal tersebut di beberapa kios dan pengecer yang memiliki daftar resmi pengecer. Bahkan untuk mendapatkan pupuk subsidi ini sedikit sulit di kios pengecer, padahal saat ini beberapa komoditi pertanian dan perkebunan, seperti tembakau sedang membutuhkan pupuk-pupuk tersebut. Akibatnya, petanipun rela membeli dengan harga berapapun yang dibanderol para pengecer. “Daripada tanaman kita

Pajak Reklame di Lotim Terancam Merosot Selong (Suara NTB) Salah satu Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur (Lotim) adalah pajak reklame. Dalam setahun Lotim bisa meraup Rp 742 juta pada tahun 2012 lalu. Capaian itu melampaui target Rp 650 juta atau tercapai 123,80 persen. Hanya saja, ke depan potensi PAD bagi Lotim ini terancam merosot. Pasalnya, salah satu sumber terbesar yakni dari reklame rokok sudah ada aturan pelarangan pemasangan di ruas jalan perkotaan. Hal ini diungkapkan pejabat Dinas Pendapatan Pen-

gelolaan Keuangan dan Aset (PPKA) Kabupaten Lotim. Menurut Kepala Bidang Pajak dan Reklame PPKA Lotim, Lalu Jayadi, terbitnya peraturan pemerintah nomor 109 tahun 2012 lalu tentang tata cara reklame rokok membuat kekhawatiran sumber PAD dari reklame rokok tersebut berkurang. Selama ini reklame rokok menjadi pendapatan terbesar dari seluruh reklame yang terpasang. Dari total target Rp 650 juta, sebanyak 50 persen dari reklame rokok atau berkisar Rp 250-300 juta/tahun. Dalam atu-

ran tersebut, reklame rokok hanya diperbolehkan di wilayah pedesaan. Sementara itu, diketahui reklame terpasang hanya di tengah kota agar dapat terlihat oleh banyak orang. “Kalau di pedesaan kan jarang yang pasang,” ucapnya. Menindaklanjuti hal itu, Kabid Pajak ini menuturkan pihaknya sudah meminta kepada perusahaan reklame di Lotim untuk mencari inovasi pemasangan iklan selain rokok. “Harus ada penggantinya, dan kita sudah minta pengusaha untuk membuat iklan non rokok,” ucapya. Sumber

PAD dari reklame ini lanjutnya masih menjadi harapan Lotim. Hal itu terlihat pula dari target PAD yang bisa disumbangkan dari sektor pajak ini yang sejauh ini cukup besar. Sementara itu, target PAD dari sektor pajak secara keseluruhan pada tahun 2013 disebutkan Rp 10,9 miliar. Sampai saat ini telah tercapai 52,21 persen. Dari total target tersebut, dominasi PAD dari pajak masih dari Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU). Ditarget Rp 7,5 miliar dan sejauh ini telah terealisasi Rp 3,9 miliar. (rus)

Harga BBM Naik

tidak berkembang kalau tidak diberikan pupuk, bagaimanapun caranya harus beli pupuk berapapun harganya,” kata salah seorang di antaranya yang takut namanya dikorankan. Tidak saja di daerah ini, membeli pupuk di manapun menurutnya harganya tetap sama, seperti yang disebutkan. Dan anehnya petani justru tak mengetahui adanya pupuk subsidi yang dijatahkan pemerintah kepada mereka. Menanggapi ini, Kepala Staf Penjualan Pupuk Kaltim, Buliher Siagian menyebut, tidak dibenarkan penjualan pupuk subsidi melebihi HET. Hal ini dianggap sudah melanggar ketentuan pemerintah. Oleh karenanya pihaknya akan melakukan tindakan lanjutan menangani ini. “Per zak, ukuran 50 kilogram harganya Rp 180.000, itu sudah HET. Kalau ada yang menjual di atas harga itu, segera dilaporkan di mana dan siapa pengecernya,” demikian tanggapannya. Tak jauh beda dengan yang disebutkan Sales Supervisor Petrokimia Gresik NTB, Anang Agus Riyanto yang menangani langsung penjualan pupuk sub-

sidi jenis ZA, ia menyebu HET untuk penjualan ZA Rp 1.400/ Kg. Di atas harga tersebut Petrokimia Gresik tetap tak membenarkannya. Terkecuali yang tidak subsidi, harga jualnya di atas Rp 3.000/Kg, tetapi pihaknya tak menyediakan pupuk nonsubsidi. Tahun ini diperhitungkan kebutuhan ZA untuk NTB sebesar 17.000 ton, dengan pertimbangan realisasi real tahun 2012 lalu sebesar 13.000 ton. Tetapi pemerintah pusat hanya mengalokasikan sebesar 10.000/ton untuk tahun ini. Padahal, dari alokasi tersebut, per Maret tahun ini di lapan-

gan sudah terserap sebesar 7.500 ton, sisanya dikhawatirkan akan terserap dalam waktu dekat ini, sesuai meningkatnya kebutuhan pupuk petani. “Kuota kita memang akan cepat habis untuk ZA. Kalau habis kita tidak bisa berbuat lebih jauh terhadap kondisi di lapangan. Kami tidak bisa bergerak sendiri, pemerintah daerah harus mendukung upaya penambahan kuota untuk NTB,” terangnya. Secara khusus, kelompok tani harus mempercepat usulan melalui Recana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) kepada pemerintah daerah terkait. Guna mendukung penguatan usulan penambahan kuota untuk ZA. (bul)

JUAL TANAH JUALTANAHLOKASIKUTA25 JUTA/ARE LUAS 27ARE HUB. 0817361613

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB EMAS & MUTIARA

LAUNDRY

EKSPEDISI

BATIK

ACCESORIES

FINANCE

Dari Hal. 1 TRUSS

SANGGAR SENAM

ADVERTISING

Penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan akan Meningkat

(Suara NTB/dok)

H. L. Suparman

Mataram (Suara NTB) Kenaikan harga BBM subsidi akan mempengaruhi perubahan asumsi penerimaan PAD dalam APBD Perubahan 2013. Pasalnya, kenaikan harga BBM subsidi akan menyebabkan peningkatan penerimaan dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Demikian dijelaskan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) NTB, Drs. H. L. Suparman saat dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (21/6). “ Secara asumsi pasti akan ada kenaikan pada APBD perubahan tetapi angka pastinya masih kita hitung. Yang jelas dari komponen pajak daerah akan naik. Akibat kenaikan harga BBM ini akan berpengaruh terhadap kenaikan PBBKB karena ada dampak aki-

bat kenaikan harga BBM ini punya dampak terhadap kenaikan pajak bahan bakar kendaraan bermotor itu,” jelasnya. Disamping itu, akibat kenaikan harga BBM subsidi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) juga diprediksi akan turut naik. Dengan naiknya beberapa item dalam komponen pajak daerah itu maka akan terjadi peningkatan asumsi PAD. “Itu yang sudah kami coba hitunghitung sehingga akan ada kenaikan. Mengenai angka pastinya nanti setelah selesai drafnya RAPBD Perubahan,” terangnya. Suparman mengungkapkan, pada APBD murni 2013 lalu, jumlah pajak daerah ditargetkan Rp 739 miliar lebih. Dengan adanya asum-

si kenaikan pajak daerah tersebut maka perolehan pajak daerah diprediksi akan mencapai Rp 800 miliar lebih pada APBD Perubahan 2013 ini. Sementara itu, terkait tunggakan pajak kendaraan bermotor, saat ini didominasi oleh kendaraan tua dan kendaraan kredit. Jumlah tunggakan mencapai ratusan juta rupiah. Banyaknya kendaraan kredit yang menunggak pajak tersebut, kata Suparman, disebabkan karena kendaraan tersebut banyak yang dicabut kembali oleh dealer karena banyak yang tidak mampu membayar angsuran tiap bulan. “Kadang-kadang kalau tidak cepat laku setelah purnajualnya, ini yang menjadi tunggakan,” tandasnya. (nas)

JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

HOTEL

PETS SHOP


Halaman 8

SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

Brazil Paksa Italia Menyerah, Chicharito Menangkan Meksiko Salvador Brazil berhasil memaksa Italia menyerah 4-2 melalui permainan yang keras, namun menghibur pada laga terakhir mereka di Grup A Piala Konfederasi di Fonte Nova Arena, Salvador, Minggu pagi (WITA).

(ant/bali post)

RAYAKAN - Pemain Brazil merayakan gol yang dicetak Dante ke gawang Italia dalam pertandingan Piala Konfederasi, Minggu dinihari. Brazil memaksa Italia menyerah dengan skor 4-2.

Kompetisi Tak Berjalan

PSSI Lobar Diminta Gelar Muscab Mataram (Suara NTB) Sejak tahun 2002, kompetisi sepakbola di Lombok Barat (Lobar) nyaris tak terdengar. Bahkan, kepengurusan PSSI Lobar pun tidak jelas. Oleh karena itu PSSI Lobar diminta secepatnya gelar Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI, sehingga kompetisi tetap berjalan. Hal ini disampaikan oleh Biro Kompetisi, Status dan Alih Status Pengprov (Suara NTB/fan) PSSI NTB, H. BurhanudH. Burhanuddin din, kepada Suara NTB di Mataram, Sabtu (22/6) lalu. “Sebaiknya PSSI Lobar segera menggelar Muscab PSSI, karena kepengurusan PSSI Lobar saat ini belum jelas,”ucapnya. Mantan anggota Perangkat Pertandingan Pengurus PSSI 2003 ini, menjelaskan periodesasi kepengurusan Lobar ini sudah berakhir sejak 2008 lalu, pasalnya, Ketua PSSI Lobar, H. Isror sudah mengundurkan diri sejak tahun 2008 lalu. Selaku pemerhati olahraga Lobar, H. Bur mengingatkan kembali kepada kepengurusan PSSI Lobar yang sebelumnya agar secepatnya menggelar Muscab atau pemilihan ketua yang baru, karena kompetisi tidak pernah digelar. Di tempat terpisah, mantan Sekretaris Umum PSSI Lobar, L. Putrawan, yang dkonfirmasi Suara NTB membenarkan kepengurusan PSSI Lobar sudah berakhir. Ia juga berharap pemilihan Ketua PSSI Lobar bisa dilaksanakan secepatnya, sehingga kompetisi di Lobar tetap berjalan. Ia sendiri tak ingin menyalahkan siapapun soal lambatnya Muscab PSSI Lobar, dan ia menginginkan pemerhatiolahraga di Lobar peduli terhadap maju mundurnya prestasi sepakbola di Lobar. (fan)

Tuan rumah Brazil yang diperkuat bintang bersinar Neymar, sejak awal babak pertama langsung menggempur pertahanan Italia. Bahkan, pada menit pertama, tendangan Hulk dari sisi kiri nyaris masuk ke gawang Italia jika saja Buffon tidak sigap menghadangnya. Italia yang kalah dalam penguasaan bola, sejumlah upayanya melalui Balotelli selalu gagal. Prandelli kemudian menarik Gianccherini dan memasukkan Montolivo. Pada menit 30, Italia kembali melakukan pergantian pemain, Magio masuk menggantikan Abate yang cedera setelah berebut bola dengan Neymar. Sementara Brazil mema-

sukkan Dante empat menit kemudian untuk menggantikan David Luiz yang terlihat sedikit pincang setelah menghadang serangan balik Italia. Brazil mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 10 atas Italia. Sekitar 10 menit babak kedua, Italia secara mengejutkan dengan cepat membalas gol Brazil. Tendangan akurat Buffon dari depan gawang diteruskan dengan umpan akrobatik oleh Balotelli dan disambut cepat Giaccherini dengan tendangan keras dan gol. Kedudukan berubah menjadi sama kuat 1-1. Mendapatkan suntikan satu gol, permainan Italia kontan berubah dan mampu mengimbangi dominasi Brazil dengan serangan-serangan tajam. Tapi, semangat Brazil di hadapan

Tontowi dan Liliyana Juara Singapura Terbuka Jakarta (Suara NTB) Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil menyabet gelar juara Singapura Terbuka 2013 setelah membungkam Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won dari Korea Selatan secara langsung dua game 2112, 21-12, Minggu. Tontowi/Liliyana menang tanpa banyak rintangan. Yoo/Eom pun terbawa ritme permainan yang diterapkan Tontowi/Liliyana hingga selalu tertinggal jauh pada perolehan poin. Mereka telah memimpin permainan sejak awal tanding. Pasangan juara All England 2012-2013 itu terus menekan lawan yang dibuatnya tidak berkutik. “Kami senang bisa juara lagi di Singapura walau minggu lalu kami kalah di Indonsesia, dengan kemenangan ini percaya diri kami jadi naik lagi. Dari awal kami bermain bagus,” kata Liliyana, dikutip dari rilis Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Satu bola yang tipis ditempatkan Tontowi di

pendukungnya tetap berkobar, Neymar yang menusuk pertahanan Italia diganjal oleh Magio di sisi luar dekat kotak penalti. Neymar dengan kecerdikannya secara spektakuler mencetak gol dari tendangan bebas ke sudut kiri atas gawang Italia pada menit 55, sementara Buffon yang sudah salah langkah tak kuasa membendung bola. Brazil unggul 2-1. Italia kian tertinggal ketika Fred menambah satu gol lagi untuk Brazil pada menit 66 setelah mendapatkan umpan jauh dari Marcelo. Papan skor berubah menjadi 3-1 untuk Brazil. Anak asuh Prandelli yang berjuang keras, pada menit 71 akhirnya mampu memperdayai kiper Julio Cesar setelah terjadi kemelut di depan gawang Brazil. Chiellini mencetak gol untuk mengubah kedudukan menjadi 3-2. Meski permainan tampak berimbang, keberuntungan rupanya sedang menjauh dari Italia karena pada menit 89 Fred mampu memperbesar keunggulan Brazil menjadi 4-2. Fred membobol gawang Italia melalui gol keduanya, menyambut bola muntah Buffon ketika menghadang tendangan Marcelo. Skor 4-2 bertahan hingga akhir pertandingan.

Di Belo Horizonte, dua gol si Chicharito Javier Hernandez memberikan kemenangan Meksiko 2-1 atas Jepang dalam laga terakhir Grup A Piala Konfederasi 2013). Meski sama-sama tidak lolos ke perempatfinal, Jepang maupun Meksiko ingin pulang dengan kemenangan. Namun, satu gol terlambat Shinji Okazaki pada menit 86 tidak cukup bagi Jepang untuk menandingi kekuatan Meksiko. Chicharito membawa Meksiko unggul 1-0 melalui golnya pada menit 54, setelah upaya-upaya sebelumnya bersama Dos Santos tidak membuahkan hasil. Umpan silang Andres Guardado dari kiri disambutnya dengan tepat. Chicharito menyundul bola dengan sempurna untuk menaklukkan kiper Jepang Kawashima. Meski mampu nyaris mengimbangi Meksiko dalam pengusaan bola, Jepang dipaksa harus lebih berjuang keras, karena pada menit 66, Chicharito mencetak gol lagi yang membuat timnya unggul 2-0. Jepang hanya bisa membalas satu gol saja melalui Okazaki pada menit 90. Meksiko hampir menang 30 ketika mendapatkan hadiah penalti usai Chicharito dijatuhkan Yoshida di kotak penalti. Sayang, tendangan Chicharito dari titik putih bisa diselamatkan kiper Jepang Kawashima. (ant/bali post)

Ingin Harumkan NTB di Cabor Renang Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir bibir net tidak dapat dikembalikan oleh Eom memastikan angka kemenangan bagi pasangan Indonesia ranking tiga dunia ini. “Saya tidak menyangka poinnya bisa jauh, padahal mereka pasangan yang cukup bagus dan tidak gampang mati,” ujar Tontowi. Menurut dia, gelar juara ini sangat berarti bagi pasangan peringkat tiga dunia itu sebagai bayaran atas kekalahan mereka di Indonesia Terbuka pekan lalu. “Di sini memang beda dengan waktu di Indonesia, dari babak awal kami mainnya sudah

(ant/bali post)

enak,” tambah Tontowi. Kemenangan di Singapura Terbuka Superseries ini adalah yang kedua bagi Tontowi/Liliyana. Pada tahun 2011, keduanya juga naik podium juara, di tahun 2012 mereka absen demi mempersiapkan diri jelang Olimpiade London 2012. Bagi Liliyana, gelar di Singapura adalah yang kelima baginya. Bersama Nova Widianto, dia juga menjadi jawara ganda campuran pada tahun 2004, 2006, dan 2008. (ant/bali post)

Mataram (Suara NTB) Prestasi atlet renang asal NTB Cana Tine Uchaera belum mampu menggetarkan kompetisi olahraga renang tingkat nasional. Namun, semangat atlet kelahiran Kota Mataram ini patut didukung. Alasannya, di usianya yang baru menginjak 14 tahun ini, ia punya obsesi menjadi perenang andal dan mampu mengharumkan NTB di level nasional. Ditemui Suara NTB di Mataram, Minggu (23/6), Cana Tine Uchaera yang biasa disapa Rara, mengaku, menggeluti olahraga renang sejak duduk di bangku kelas 3 sekolah Dasar (SD). Bahkan, hingga tamat SMP tahun 2013 ini, hobi renangnya terus ditingkatkan. Saat ini, dirinya sedang mempersiapkan diri mengikuti Porprov VIII yang akan ber-

langsung di Mataram 2014 mendatang. Untuk mengasah kemampuannya, putri Musa El Jalalilham ini akan menjalani uji tanding di Surabaya Desember mendatang. Ia sengaja memilih Surabaya untuk uji tanding, karena orang tuanya, Musa El Jalalilham punya kenalan seorang pelatih renang nasional di daerah tersebut. Pada bagian lain Musa Musa El Jalalilham menambahkan selain menjalani latihan rutin, anaknya tersebut juga pernah meraih peringkat lima besar di Kejuaraan Renang Terbuka di Kawasan Senggigi Lombok Barat (Lobar) tahun 2011 lalu. Dan terakhir mengikuti Kejurnas Renang Kelompok Umur (KU) II di Kolam Renang Dewi Anjani Lobar baru-baru ini.Namun prestasinya belum mampu menembus prestasi nasional. (fan)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU

DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

SIARAN TV

Hanya :

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Senin, 24 Juni 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUKO

EVENT ORGANIZER

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

Ingin Hebat, Harus Banyak Baca PENULIS novel “Pulang”, Leila Salikha Chudori, berpesan kepada para penulis pemula agar lebih banyak membaca jika ingin menghasilkan karya hebat. “Tidak mungkin kita bisa menjadi penulis kalau tidak banyak baca, makanya kalau mau menulis harus banyak membaca,” katanya dalam acara Pesta Media di Galeri Nasional, Jakarta, Minggu. Leila, yang juga wartawati senior majalah berita mingguan Tempo, mengatakan bahwa inspirasi menulis tidak bisa hanya didapat dari pengalaman sehari-hari atau bahkan diajarkan secara formal di bangku sekolah. “Menulis adalah seni bermain kata-kata, dan merangkai cerita tidak bisa dilakukan kalau sumbernya terbatas,” kata penulis yang telah merintis karirnya sejak berumur 11 tahun itu. Leila merintis karyanya melalui cerita pendek (cerpen) untuk majalah Kawanku, Si Kuncung, Gadis, dan Hai. Ia adalah salah seorang putri dari tokoh pers A. Chudori (almarhum) yang pernah berkarir di Kantor Berita ANTARA dan The Jakarta Post. Sederet karya wanita kelahiran Jakarta, 12 Desember 1962 tersebut mendapat berbagai penghargaan, diantaranya “9 dari Nadira” yang terbit pada 2009 diganjar penghargaan sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Buku kumpulan cerpennya “Malam Terakhir” diterjemahkan ke bahasa Jerman Die Letzte Nacht (Horlemman Verlag). Novelnya yang berjudul “Pulang” terbit pada 2012 dan langsung mendapat sambutan hangat dari pecinta sastra. (ant/bali post)

Leila Salikha Chudori (Suara NTB/ist)

Leila Salikha Chudori akan Luncurkan Novel Tragedi 1998 Jakarta (Suara NTB) – Penulis dan jurnalis Leila Salikha Chudori kembali akan meluncurkan novel bertema politik dengan latar belakang Indonesia pada 1998. Tragedi 1998 akan menjadi latar belakang novel Laila, wartawan senior majalah berita mingguan Tempo tersebut. “Saat ini saya masih melakukan riset karena peristiwa ’98 sangatlah kompleks, dan dimulai jauh sebelum peristiwa itu sendiri,” katanya usai menjadi pembicara dalam lokakarya “Menulis Fiksi” dalam rangkaian Pesta Media di Galeri Nasional, Jakarta, Minggu. Oleh sebab itu, Laila masih belum bisa banyak bercerita mengenai karya terbarunya tersebut. “Masih terlalu pagi untuk menceritakan apa yang akan saya tulis, yang jelas temanya kembali mengangkat politik dan keluarga,” katanya menambahkan. Perempuan kelahiran Jakarta pada 12 Desember 1962 tersebut menulis sejak masa kanakkanak. Sederet karya Leila mendapat penghargaan, diantaranya “9 dari Nadira” yang terbit pada 2009 diganjar penghargaan sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Buku kumpulan cerpennya “Malam Terakhir” diterjemahkan ke bahasa Jerman “Die Letzte Nacht (Horlemman Verlag)”. Karya terbaru Leila adalah novel berjudul “Pulang” yang terbit pada 2012. Leila tercantum sebagai salah satu sastrawan Indonesia dalam kamus sastra Dictionnaire des Creatrices, terbitan Editions Des Femmes, Perancis, yang disusun oleh Jacqueline Camus. Kamus sastra ini berisikan data dan profil seniman perempuan. (ant/bali post)

Tahun Depan, Collective Soul Garap Album Baru Jakarta (Suara NTB) – Band yang besar di era 90-an, Collective Soul, merencanakan album baru sekitar tahun depan. “Ya, sekitar tahun depan. Menandai 20 tahun kami berkarya,” kata vokalis Ed Roland saat menggelar jumpa media sebelum mereka tampil di IM3 Java Rockin’ Land 2013, Sabtu (22/6) malam. Roland menambahkan mungkin mereka akan mencoba sesuatu yang baru dalam mendatang. “Tapi bukan rap,” katanya. 20 tahun berkarya bersama, bassis Will Turpin mengaku tidak tahu bagaimana mereka bisa mencapai titik itu. “Terjadi begitu saja. Kami ingin dikenal dengan musik kami. Musik jadi fokus kami,” katanya. Collective Soul menjadi salah satu penampil di hari pertama Java Rockin’ Land tahun ini. Selain pelantun lagu “Run” itu, turut tampil pula band asal AS, Sixpence None The Richer. (ant/bali post)

Collective Soul

(Suara NTB/ist)

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 10

Kemenparekraf Dukung Pembangunan ”Culture Centre” di NTB Mataram (Suara NTB) Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh rencana Pemprov NTB untuk membangun “Culture Centre” atau pusat budaya di daerah ini. Dengan adanya Culture Centre tersebut diharapkan menjadi pusat kegiatan dan aktivitas bagi masyarakat NTB. Hal tersebut dikatakan Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Prof. Dr. H. Ahman Sya saat membuka acara festival seni budaya etnis Sasambo di Lapangan Umum Sangkareang Mataram, Sabtu (22/6) malam. “Saya mendengar di sini akan dibangun Culture Centre, pusat aktivitas budaya bagi masyarakat di NTB. Ketika nanti Culture Centre ini terwujud menjadi sebuah wahana tempat berkreasi silahkan dimanfaatkan, dioptimalkan untuk kemajuan dan kesejahteraan

kita,’’ ujarnya. Disebutkan, dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, 25 provinsi yang memiliki taman budaya termasuk NTB. Untuk itu, rencana Pemprov untuk membangun dan mengembangkan taman budaya NTB saat ini menjadi wahana tempat aktivitas dan kreativitas pengembangan seni budaya di daerah ini akan terus didukung. “Tahun depan kami tetap konsisten untuk penciptaan ruang-ruang kreatif baru supaya seluruh provinsi bisa menindaklanjuti kegiatan-kegiatan yang

dilakukan,” tandasnya. Diketahui, fasilitas yang ada di Taman Budaya NTB saat ini baik gedung teater dan beberapa fasilitas pendukung lainnya masih belum berstandar nasional bahkan internasional. Sebagai bentuk respon pemerintah daerah dalam merealisasikan renovasi pembangunan gedung Taman Budaya tersebut pada APBD perubahan 2011 pemerintah daerah menyelenggarakan sayembara desain atau master plan gedung taman budaya ke depan. Gedung Taman Budaya NTB nantinya sesuai dengan

master plan yang disayembarakan tersebut direncanakan berstandar nasional bahkan internasional seperti Balai Sarbini TMII, Taman Ismail Marzuki. Gedung taman budaya yang baru rencananya akan dibangun pada tanah seluas 4 hektar di areal taman budaya NTB. Gedung tersebut nantinya akan menjadi satu gedung dengan sekretariat kantor taman budaya. Disamping itu akan dilengkapi dengan tempat latihan/sanggarsanggar seni, wisma, panggung dari kapasitas kecil, sedang hingga besar. Sementara itu, dalam konteks menjadikan budaya sebagai sumber inspirasi, menurut Ahman Sya terdapat tiga langkah yang harus dilakukan yakni reinventarisasi, reinterpretasi dan reformulasi.

Reinventarisasi budaya-budaya yang dimiliki oleh masyarakat di NTB harus didata ulang sehingga generasi penerus mengetahui bahwa NTB punya budaya seperti itu. “Kalau tidak direinventarisasi maka generasi penerus akan lebih membanggakan KPOP Korea daripada budaya NTB,” jelasnya. Kemudian reinterpretasi, atau penafsiran ulang terhadap nilai-nilai budaya yang dimiliki perlu juga dilakukan pasalnya, zaman terus berubah. Selanjutnya reformulasi atau perumusan ulang nilai-nilai budaya yang dimiliki supaya bisa dengan mudah dilaksanakan oleh generasi muda sebagai penerus. “Maka disinilah pentingnya ruang kreatif yakni taman budaya,” pungkasnya. (nas)

Ribuan Pengunjung Padati Festival Seni Budaya Etnis Sasambo Mataram (Suara NTB) Ribuan pengunjung memadati Lapangan Umum Sangkareang Kota Mataram, tempat berlangsungnya festival seni budaya etnis Sasambo (Sasak, Samawa dan Mbojo) yang digelar Taman Budaya NTB. Berbagai atraksi seni budaya tradisi dan seni kreasi modern ditampilkan pada acara tersebut yang sangat memukau para pengunjung yang hadir. Pasalnya, selain menampilkan seni budaya dari tiga etnis besar di NTB seperti seni budaya Sasak, Samawa dan Mbojo, acara festival seni budaya tersebut juga menampilkan kesenian dari provinsi Banten dan kesenian dari kabupaten Solok Sumatera Barat. Acara tersebut dibuka langsung Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Prof. Dr. H. Ahman Sya. Kemudian dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si, Kepala Taman Budaya NTB, Drs. Zubair Muslim dan tamu lainnya. Kepala Disbudpar NTB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si., dalam sambutannya mengatakan sebelum kegiatan festival seni budaya etnis Sasambo ini digelar, sudah diadakan parade budaya Lombok Sumbawa di Jakarta beberapa hari lalu. Dengan ditampilkannya berbagai atraksi budaya Lombok Sumbawa tersebut untuk lebih memperkenalkan seni budaya NTB di nasional dan internasional.

(Suara NTB/nas)

PUKUL GONG - Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Prof. Dr. H. Ahman Sya didampingi kepala Disbudpar NTB, H. L. Gita Aryadi, M.Si dan Kepala Taman Budaya NTB memukul gong dimulainya festival seni budaya etnis Sasambo. “NTB tidak hanya mengandalkan panorama keindahan alamnya semata di dalam pengembangan pariwisata. Tetapi NTB juga memiliki aneka atraksi seni budaya untuk mendukunga kegiatan kepariwisataan ditempat ini,” ujarnya. Ditambahkan, kegiatan parade budaya dan festival seni budaya NTB seperti ini juga dihajatakan untuk melestarikan dan mengembangan seni budaya yang ada di masyarakat NTB. “Supaya

tidak punah dan tersisihkan oleh perkembangan seni budaya dan permainan-permainan modern yang berkembang pesat saat ini. Kami bersama Taman Budaya, budayawa dan seniman untuk terus melestarikan, menggali kembali dan mengembangkan seni budaya yang ada untuk mendukung tumbuh kembangnya pariwisata NTB yang semakin menggeliat,” tuturnya. Kedepan, kata Gita, pada tahun 2015 mendatang NTB mempunyai program Tambo-

ra Menyapa Dunia yang merupakan momentum peringatan dua ratus tahun meletusnya Gunung Tambora yang ada di Pulau Sumbawa. Untuk itu, ia meminta dukungan penuh Kemeparekraf untuk kesuksesan acara berskala internasiola tersebut. Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Prof. Dr. H. Ahman Sya manaruh harapan festival seni budaya Sasambo tersebut memberikan kontribusi bagi NTB dan Indone-

sia pada umumnya. Dikatakan, generasi mudah harus mampu menempatkan budaya sebagai sumber inspirasi. Sebab generasi muda adalah masa depan bangsa. “Seribu orang tua tidak bisa merubah dunia tetapi satu anak muda bisa mengguncang dunia. Ini menunjukkan bahwa budaya adalah media pemersatu bangsa. Bayangkan dengan budaya, kalaupun memiliki keanekaragaman yang luar biasa kita bersatu di dalam NKRI,” ujarnya. Pantauan Suara NTB, sejak dibuka langsung oleh Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Prof. Dr. H. Ahman Sya, berbagai kesenian dari daerah NTB dipentaskan. Seni kreatif modern Sasak Traditional Mixing of Harmony yang dibawakan oleh para siswa/siswai SMAN I Selong Lombok Timur cukup memukau penonton. Penampilan selanjutnya, Tari Toja dari Kabupaten Bima tak kalah menyedot perhatian para pengunjung yang hadir pada acara tersebut. Setelah itu, penampilan dari seni budaya tradisi dari Banten. Pengunjung dibuat terkagum-kagum dengan penampilan dari kesenian Banten ini. Pasalnya, mereka menampilkan seni tradisi kekebalan tubuh. Menyusul kemudian pertunjukan seni tari racik rebana asal Kabupaten Sumbawa, kesenian dari KLU, kesenian Kabupaten Solok Sumatera Barat dan seni kreatif Sanggar Cantiqa Mataram. (nas/*)

Assaf Jadi Jawara ”Arab Idol”, Palestina Berpesta Gaza City – Ribuan orang Palestina bergembira sepanjang malam hingga Minggu pagi untuk merayakan kemenangan penyanyi asal Gaza berusia 23 tahun dalam lomba menyanyi bergengsi “Arab Idol”, acara televisi yang memikat penonton di seluruh Timur Tengah sejak Maret. Mohammed Assaf yang namanya melejit, meraih kemenangan utama kontes menyanyi di Pan-Arab, telah melimpahkan kegembiraan di seluruh Tepi Barat dan Jalur Gaza, menyatukan warga yang biasanya terpecah-pecah. Kemenangan Assaf pada final yang diselenggarakan di Beirut dan disiarkan langsung oleh televisi ke seluruh negara-negara Arab, menandai keberhasilan pertama seorang penghibur asal Palestina. “Mohammed Assaf adalah Arab Idol,” kata pembawa acara pertunjukan yang merupakan acara contekan dari pertunjukkan Pop Idol di Amerika, ketika potongan kertas warna-warni bertabur di atas sang juara. Si ganteng Assaf memakai setelan jas, langsung mempersembahkan kemenangannya “Bagi rakyat Paletina yang sudah menderita selama 60 tahun atas pendudukan (Israel)”. Presiden Palestina Mah-

mud Abbas langsung menobatkannya sebagai Duta Muhibah dan Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina menunjuknya sebagai Duta Anak Muda UNRWA. Sejak kontes dimulai pada Maret, Assaf sudah meraup pasukan pengikut yang duduk di kafe-kafe dan rumah makan untuk menonton siaran lomba itu melalui layar lebar, di seluruh wilayah Palestina, menyimak kekuatan suara yang membuatnya terus melaju di ajang tersebut. Ketika namanya dibacakan, ibundanya yang memakai busana sulam tradisi Palestina dan menyelimuti bahu dengan bendera Palestina berwarna hitam, hijau, putih dan merah, meledak dalam tangis. Kemeriahan perayaan secara spontan terjadi di seluruh Jalur Gaza dan di Tepi Barat, dimana ribuan orang bersorak-sorak di jalan raya, menari dan radio-radio dari mobil memperdengarkan lagu tradisional Palestina yang melambungkan kemenangan Assaf, dan orangorang membagikan permen pada orang yang lewat. Kemenangan ini menimbulkan kegemparan pada media-media di hari Minggu, halaman depan menampilkan permainan kata para juri yang menggambarkan Assef sebagai “Roket Perdamaian dari Gaza, bukan perang”. “Roket telah mengenai

sasaran dan membawa keceriaan bagi warga Palestina,” tulis Al-Hayat Al-Jadida sementara saingannya Al Ayyman menulis “Assaf Roket seni Palestina”. Setiap edisi dari acara dwimingguan itu disiarkan oleh saluran televisi pan-Arab MBC di Beirut, diikuti dengan antisipasi meningkatnya pemakaian jejaring sosial untuk mengumpulkan pemilihan suara bagi para calon yang disukai. Di Ramallah, ibu kota politik Tepi Barat, jalan raya disesaki orang-orang sampai Minggu dini hari. Pemandangan serupa juga terlihat di Gaza, dimana lautan wajah-wajah tersenyum memenuhi jalanan. “Suasananya sudah digambarkan. Semua orang merayakannya. Terimakasih Mohammed Assaf, karena membawa kebahagiaan di hati kami,” kata seorang warga Gaza, Mohammad Dahman. “Kami sudah lama sekali tidak merasa sebahagia ini!” Perayaan juga terjadi di wilayah pencaplokan, Jerusalem timur, dilaporkan ada bentrok antara anak muda Palestina dengan polisi Israel, beberapa di antaranya ditahan. Di wilayah utara Lebanon, Pengungsi Palestina di kamp Baddawi melemparkan kembang api dan membunyikan klakson kendaraan untuk merayakannya dan pesta-pesta juga dilakukan di wilayah selatan

(Suara NTB/ist)

PEMENANG - Penyanyi asal Palestina Mohammed Assaf membawa bendera negaranya, saat berdiri diatas panggung usai dinobatkan sebagai pemenang final “Arab Idol” musim kedua di kawasan Zouk Masbeh, utara Beirut, Sabtu (22/6).

di kota Sidon, lapor koresponden AFP. Assaf dilahirkan di kota Misrata, Libia, dibesarkan di kampung pengungsi Khan Yunis di selatan Gaza, salah satu daerah miskin dan padat penduduk dan menjadi sasaran blokade Israel sejak 2006. Penguasa Gaza, Hamas tidak menyetujui pertunjukan semacam Arab Idol yang disebut kurang Islami, tetapi tidak menghalangi dukungan terhadap acara tersebut. “Semua warga Palestina ikut berbahagia atas kemenangannya. Musik Mohammed Assaf adalah bahasa universal bagi kita semua,” kata kepala UNRWA Filippo Grandi.

“Betapa hebatnya seorang pengungsi Palestina bisa menyatukan kita seperti ini.” Bahkan ada ucapan selamat dari Israel dari seorang tentara berbahasa Arab yang memuji kemenangannya melalui Twitter. “Selamat Assaf atas kemenangannya — kami berharap Hamas akan membolehkan rakyat di Jalur Gaza untuk berbahagia ketimbang menghentikan semua tanda-tanda kebahagiaan yang selama ini dilakukan,” katanya. Surat kabar berhaluan kiri Haarets juga memuji keberhasilan ini dengan menulis “Pahlawan Palestina telah lahir”. (ant/bali post)


SUARA NUSANTARA

SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

Halaman 11

Pilihan Pahit PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi merupakan pilihan yang pahit namun harus diambil agar ekonomi nasional sehat dan tidak menyulitkan kehidupan masyarakat dalam jangka panjang. “Ini pilihan yang pahit, tetapi harus kita ambil. Saya tidak ingin ekonomi kita menjadi buruk dan akhirnya menyulitkan kehidupan rakyat,” kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono di Jakarta, Sabtu. Presiden dalam tweet lainnya mengatakan setelah dua tahun pemerintah bertahan untuk tidak naikkan harga BBM, meskipun subsidi sangat membengkak, kali ini terpaksa dinaikkan. “Jika saya tidak naikkan harga BBM karena berhitung untung rugi dari segi politik, beban kita ke depan justru akan terus bertambah,” katanya. Kepala Negara mengatakan pengurangan subsidi BBM untuk selamatkan ekonomi agar uang negara bisa untuk bantu rakyat tidak mampu dan bangun infrastruktur. Masyarakat juga diminta untuk mengawasi penyaluran bantuan bagi masyarakat miskin agar tepat sasaran disamping memerintahkan Kepolisian dan TNI membantu mengamankan proses penyaluran bantuan. “Bagi kalangan mampu termasuk perusahaan swasta dan BUMN, mari kita bantu masyarakat seperti pasar murah dan bantuan sembako,” kata Presiden. “Sebagai pemimpin, kita harus siapkan solusi tiap masalah. Beri kemudahan pemimpin pengganti kita. Ambil resiko dan berbuatlah,” kata Presiden dalam tweetnya. (ant/ bali post)

Surabaya (Suara NTB) Peneliti dan Direktur Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) Jakarta, M. Aminudin, berpendapat kenaikan harga BBM 2013 akan menguntungkan perusahaan minyak asing. “Saat ini, SPBU asing sepi pengunjung karena harganya lebih mahal dibandingkan dengan BBM di SPBU Pertamina, seperti Shell (Belanda) dan Total (Prancis), bahkan Petronas (Malaysia) gulung tikar lebih dahulu,” katanya di Surabaya, Minggu kemarin. Menurut alumnus FISIP Unair Surabaya itu, dengan kenaikan harga BBM yang dioperatori Pertamina yang akhirnya mendekati harga milik SPBU asing, pasti SPBU milik asing Shell dan Total akan ramai pembeli. “Itu belum lagi banyaknya perusahaan minyak asing yang menguasai hulu perminyakan di Indonesia, seperti Chevron, Exxon Mobile, Caltex, Shell, dan British Petroleum. Sekitar 85 persen industri minyak kita dikuasai sektor asing,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, agenda terselubung dari siapa yang diuntungkan di balik makin mahalnya BBM adalah perusahaan minyak asing yang bercokol di Republik ini. “Jadi, tidak benar apa yang menjadi alasan kenaikan harga BBM seperti disebutkan dalam iklan yang ditayangkan di berbagai TV nasional, yakni pembengkakan APBN dan subsidi 85 persen salah sasaran,” katanya. Ia menyebut alasan pembengkakan APBN itu ganjil karena kenaikan harga BBM kali ini justru terjadi di tengah harga minyak pasaran internasional (NYMEX) sedang merosot akibat melimpahnya cadangan minyak di Amerika. “Saat ini (2013), harga minyak di pasaran internasional telah merosot ke kisaran rata-rata 92 dolar per barel. Banyak negara justru sedang menurunkan harga BBM, termasuk Jordania. Pemerintah Jordania baru saja bulan Juni ini mengumumkan penurunan harga BBM sebesar 3-5 persen karena penurunan harga global,” katanya. Terkait dengan alasan subsidi 85 persen salah sasaran juga ganjil karena subsidi itu diberikan dengan dana utang selama dua tahun dengan tanggal penutupan pada 30 Juni 2014, menurut dia, bukan dari dana hasil pemangkasan subsidi BBM. “Jadi, program keluarga harapan, raskin, atau bea siswa untuk gakin dan juga kompensasi kenaikan harga BBM itu bersumber dari utang luar negeri, bukan dari pemangkasan subsidi BBM,” kata Staf Ahli Pusat Pengkajian MPR RI (2005) dan Tenaga Ahli DPR RI periode 2008-2009 itu. Ia mengatakan bahwa Pemerintah juga berusaha menutupi kenyataan peningkatan pemasukan dari sektor migas bersamaan dengan meningkatnya subsidi. Ketika subsidi BBM terus meningkat, lanjut dia, penerimaan negara dari sektor migas justru meningkat. “Pada tahun 2005, penerimaan migas baru mencapai Rp 138,9 triliun, kemudian pada tahun 2010 penerimaan menjadi Rp 220 triliun, lalu pada ahun 2012 penerimaan migas mencapai Rp 265,94 Triliun. Jadi, kenaikan BBM kali ini banyak mengidap cacat akuntabilitas pengelolaan uang negara,” katanya. (ant/bali post)

Subsidi BBM untuk Irigasi Medan (Suara NTB) Kementerian Pertanian merencanakan pemanfaatan anggaran yang didapatkan dari kenaikan harga bahan bakar minyak untuk memperbaiki berbagai infrastruktur irigasi dan peningkatan produksi pertanian. “Akan ada alokasi yang signifikan dibandingkan kondisi saat ini,” kata Menteri Pertanian Suswono usai berdialog dengan sejumlah kelompok tani di Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara, Sabtu kemarin. Belakangan ini, kata Mentan, sekitar 52 persen irigasi yang digunakan masyarakat dalam aktivitas pertanian di Tanah Air mengalami kerusakan, mulai ringan hingga berat. Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah, Kementerian Pertanian belum dapat melakukan perbaik secara menyeluruh, terutama untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nasional. “Untuk perbaikannya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 21 triliun,” katanya. Namun, dengan adanya pengurangan subsidi dalam penjualan bahan bakar minyak (BBM), pemerintah akan memiliki anggaran lebih guna memperbaiki kerusakan irigasi tersebut. Dalam pembahasan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2013, pihaknya merencanakan pengalokasian anggaran perbaikan irigasi untuk 4.000 desa. Perbaikan irigasi tersier dari Kementerian Pertanian tersebut akan dilanjutkan dalam pembahasan APBN 2014 guna meningkatkan produksi pertanian dan semakin memperkuat ketahanan pangan nasional. Dalam program perbaikan irigasi tersebut, pihaknya akan menetapkan prioritas yakni daerah yang memiliki kontribusi besar dalam produk pertanian seperti Pulau Jawa, Provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Aceh, dan Sumatera Utara. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan 58,92 persen responden setuju program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. Survei itu juga memperlihatkan adanya berkah bagi Partai Demokrat akibat kebijakan itu. Peneliti LSI Adjie Alfaraby kepada pers di Jakarta, Minggu, mengatakan, hanya 29,12 persen publik menyatakan tidak setuju dan 11,96 persen publik tidak tahu atas BLSM. Survei LSI yang diadakan pada 18—20 Juni 2013 itu bertemakan “Politik Kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM), BLSM dan Efek elektoralnya” dengan cara Quick Poll yaitu menggunakan Handset LSI yang dipegang oleh

1.200 responden. Para responden itu dipilih dengan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan (margin error) sekitar 2,9 persen. Adjie mengatakan, kendati publik setuju atas pemberian BLSM sebesar Rp 150 ribu per bulan, namun hanya 24,27 persen publik yang meyakini bahwa pembagian LSM akan tepat sasaran, 72,33 persen responden tidak yakin dan 3,40

menjawab 25,45 persen. Dalam survei ditemukan bahwa mayoritas publik atau 49,45 persen menilai Partai Demokrat (PD) paling berjasa dalam mendorong penerapan BLSM, sedangkan partai lainnya hanyak 16,73 persen dan tidak menjawab 33,82 persen. Adjie mengatakan, terhadap pertanyaan anda setuju atau tidak, jika harga BBM bersubsi dinaikkan, maka ditemukan 79,21 persen responden menyatakan tidak setuju, hanya 19,10 persen yang setuju dan sisanya 1,69 persen tidak menjawab. “Penolakan kenaikan harga BBM oleh responden cukup

persen responden tidak tahu. Survei menyebutkan sebanyak 46,95 persen responden menilai bahwa Presiden SBY sebagai tokoh yang paling berjasa penerapan BLS, kemudian 11,47 persen untuk Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono (10,75 persen). Selanjutnya, Menteri ESDM Jero Wacik (1,79 persen), menteri lainnya (3,58 persen) dan responden yan tidak

tingi yaitu pada survei LSI Agustus 2005 (82,3 persen), Mei 2008 (75,1 persen), Maret 2012 (86,6 persen) dan Juni 2013 (79,21 persen),” katanya. Adjie menambahkan, survei LSI menyimpulkan tiga prediksi politik soal BBM, yaitu pertama, terjadi dukungan terhadap BLSM dari partai-partai koalisi pemerintah, kemudian kedua, partai oposisi tidak secara terbuka menyerang program BLSM. Ketiga, PKS tetap memainkan peran ganda, yaitu meski bagian dari koalisi pemerintah, PKS menyatakan menolak kenaikkan harga BBM dan mendukung program BLSM. (ant/bali post)

RUU Ormas Tetap Ditolak Jakarta (Suara NTB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan pihaknya tetap menolak rancangan undang-undang Organisasi Kemasyarakatan meskipun DPR akan membawa RUU tersebut pada rapat paripurna 25 Juni, kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Sabtu. “PP Muhammadiyah tetap menolak RUU Ormas. Kami masih melihat kerancuan nalar dan kesalahan asumsi dasar, kekeliruan paradigmatik tentang relasi Negara dengan masyarakat madani di RUU tersebut,” kata Din dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta. Dia menjelaskan pertemuan antara delegasi RUU Ormas dengan perwakilan PP Muhammadiyah, pada 21 Juni, belum mencapai titik temu dalam hal persamaan pandangan. Delegasi RUU Ormas yang dimaksud adalah perwakilan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri dan Panitia Khusus (Pansus) RUU Ormas. Alasan mendasar PP Muhammadiyah untuk menolak RUU Ormas tersebut disebabkan masih terdapat nilai mudharat daripada manfaat di dalam RUU tersebut. Din menceritakan pada saat pertemuan tersebut, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah Riefqi Muna memaparkan gambaran kemunduran demokrasi di Tanah Air karena RUU Ormas memi-

(ant/bali post)

PENUHI JALAN - Pendukung Persib memenuhi jalanan Pasteur, Bandung, untuk menyambut kedatangan bus yang membawa pemain kesebelasan Persib Bandung, Sabtu (22/6). Perusakan bus Persib Bandung oleh Jack Mania, dan mengakibatkan pertandingan Persib melawan Persija batal membuat Pendukung Persib turun ke jalan untuk menjemput pemain Persib di gerbang tol Pasteur.

Mobil Plat B Dirusak ”Bobotoh” Persib Bandung (Suara NTB) Dua unit mobil berplat nomor polisi B (Jakarta) dirusak oleh oknum bobotoh atau pendukung Persib di sekitar Gedung Sate Jalan Cimanuk dan Jalan Citarum Kota Bandung, Sabtu. “Awalnya tadi itu mobil saya lagi diparkir. Tiba-tiba ada seratusan orang pakai sepeda motor. Mereka berkaus biru Persib. Mobil dilempari batu dan kayu,” kata Burhanudin pemilik mobil Honda Jazz warna silver bernomor polisi B-1480-FFG. Perusakan mobil oleh bobotoh itu dipicu tindak kekerasan terhadap tim Persib Bandung yang hari itu hendak bertanding melawan Persija di Jakarta, namun akhirnya di-

batalkan. Burhanudin sudah melaporkan kejadian pengrusakan mobilnya ke Mapolsek Bandung Wetan, Jalan Cihapit, Kota Bandung. Menurut dia, saat kejadian dirinya memilih berada di rumah makan bersama enam rekannya yang ikut mobil itu karena menghindari kejadian yang lebih brutal. Burhanudin mengatakan, dirinya memang sengaja tidak membawa mobil ke jalanan di Bandung karena mengetahui massa pendukung Persib berkeliaran. Oleh karena itu, ia memilih untuk berada di rumah makan bersama enam rekannya yang ikut bersama dengan mobilnya. Akan tetapi, upaya Burhanudin untuk menghindari hal-hal yang tidak diingin-

kan dengan berada di rumah makan malah tidak berhasil, bahkan ia menjadi korban keberingasan segelintir bobotoh. Mobil yang sebetulnya milik orang tua Burhanudin itu mengalami kerusakan parah yakni kaca belakang hancur berantakan, kaca depan retak, dan body mobil penyok, kaca sopir dan penumpang bagian depan pun bernasib serupa. “Hal ini musibah ya. Tentunya saya berharap suporter Persib tidak mengulangi perusakan lagi di masa mendatang,” ujarnya. Mobil lainnya yang dirusak Toyota Yaris berwarna hitam dengan nomor polisi B-1019-FFX di Jalan Citarum. Kaca bagian belakang dan depan mobil ini pecah dilempar baru. (ant/bali post)

Kalteng Siaga II Kebakaran Hutan dan Lahan Sampit (Suara NTB) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan Kalteng berada dalam kondisi siaga II terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan. “Status itu kami tetapkan berdasarkan berkurangnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir dan ditemukannya sembilan titik panas di sejumlah daerah,” kata Penyaji Data Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Manggala Agni BKSDA Kalteng Andreas Dodi, Minggu. Suhu udara yang panas mengakibatkan tingkat kekeringan semak belukar makin tinggi. Kondisi itu, menurut

dia, berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan. Seluruh personel Manggala Agni, baik yang di Provinsi Kalteng maupun di kabupaten, telah bersiaga dan melakukan pemantauan lapangan untuk deteksi dini dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Koordinasi itu, kata dia, untuk memastikan apakah masih ada potensi untuk turun hujan di Kalteng. Menurut Dodi, di beberapa kabupaten di Kalteng telah terjadi kebakaran lahan pertanian dalam skala sedang dan besar. Akibat dari kebakaran lahan pertanian tersebut suhu udara semakin panas

pada siang dan malam hari, bahkan udara pada pagi hari telah bercampur dengan asap. “Udara pagi hari mulai tidak sejuk lagi, bahkan pada saat terhirup, mengganggu pernapasan dan menyesakkan dada. Hal ini terjadi karena udaranya sudah mulai bercampur dengan asap,” katanya. Sementara itu, kepulan asap akibat kebakaran lahan pertanian mulai tampak terlihat di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kobaran api terjadi mulai pagi hingga malam hari. Kobaran api dan kepulan asap tersebut berada di wilayah Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

Kenaikan Untungkan Perusahaan Asing

BLSM Berkah bagi Demokrat

(ant/bali post)

Susilo Bambang Yudhoyono

(ant/bali post)

SETUJU BLSM - Layar komputer menunjukkan salah satu hasil temuan terbaru survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) saat keterangan pers tentang “Politik Kebijakan BBM, BLSM, dan Efek Elektoralnya” di Jakarta, Minggu (23/6).

Din Syamsuddin

liki cara berpikir otoritarian. Sejumlah negara komunis, seperti Laos, Vietnam dan China, memang mengatur masyarakat sipil mereka dengan cara otoriter, maka pengesahan RUU Ormas akan menyejajarkan Indonesia dengan sejumlah negara pariah yang membelenggu masyarakat sipil dengan peraturan-peraturan itu. “Muhammadiyah tetap tidak mendukung RUU Ormas apalagi merestuinya,” tegasnya. Sementara itu, RUU Ormas akan dibawa ke rapat paripurna DPR, Selasa (25/6), untuk disetujui sebelum disahkan menjadi UU oleh Presiden. “Insya Allah, RUU Ormas akan dibawa ke rapat paripurna tanggal 25 Juni 2013,” kata Ketua Pansus RUU Ormas Abdul Malik Haramain. Dari sembilan fraksi yang ada di DPR, hanya satu yang belum menyetujui RUU tersebut dibawa ke rapat paripurna, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN). “Fraksi PAN belum bersepakat karena ada masih ada sejumlah catatan. Tetapi kami berharap sebelum 25 Juni Fraksi PAN sudah setuju RUU itu dibawa ke paripurna,” ujarnya. Seperti Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) juga tetap menolak RUU Ormas meskipun DPR akan membawa rancangan tersebut ke rapat paripurna, kata Sekretaris Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan KWI Benny Susetyo. “Kami menolak RUU Ormas karena masih penuh masalah, yakni ketidakjelasan definisi Ormas dan ruang lingkup yang terlalu luas,” kata Romo Benny ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu malam. Pihaknya menilai rumusan RUU Ormas menyimpan kepentingan tertentu guna memperlemah posisi Ormas sebagai salah satu pilar demokrasi. “Ada kepentingan tersembunyi di balik rumusan Undang-undang Ormas, yang sengaja memperlemah posisi ormas sebagai pilar demokrasi,” tambahnya. (ant/ bali post)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Senin, 24 Juni 2013

Santuni Ribuan Anak Yatim

Deklarasi Paket MAJU Dibanjiri Pendukung dan Simpatisan Giri Menang (Suara NTB) Pasangan bakal Calon Bupati (Cabup), Dr. Mahrip SE, MM dan bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) TGH. Munajib Kholid melaksanakan deklarasi sekaligus mendaftar ke KPUD Lobar, Minggu (23/6) kemarin. Pasangan ini resmi menggunakan nama paket MAJU, akronim dari nama Mahrip dan Munajib. Akronim ini mengandung makna, kalau pembangunan dibawah kepemimpinan Maju jika terpilih memimpin Lobar lima tahun kedepan semua aspek pembangunan khususnya pembangunan ekomomi, kesehatan dan pendidikan harus maju. Jargon tersebut dipadukan dari program mempercepat peningkatan pembangunan perekonomian masyarakat. Juga dilain sisi, akan diperkuat dengan perpaduan bersih adil, sejahtera, aman dan harmonis atau disingkat BASAH yang diusung oleh bakal cawabup TGH. Munajb Kholid. Deklarasi paket MAJU yang dilaksanakan di Marinda Center Labuapi, milik Mahrip yang juga Wabup Lobar berlangsung meriah dan khidmat. Meski dilaksakanan di tempat terbatas, namun ribuan pendukung dan simpatisan dari kalangan alim ulama, pendiri ponpes se-Lobar, tokoh masyarakat, kalangan pemuda dan petani serta rakyat jelata berkumpul menghadiri acara tersebut. Termasuk tokoh besar yang juga mantan Wabup Lobar, H. M. Izzul Islam. Tak ketinggalan para petinggi parpol pengusung antara lain, Fungsionaris PKS, Musleh Kholil, Ketua DPC PKS Lobar, HL Pattimura, Sekretaris Gerindra, Nurhidayah dan sejumlah petinggi Partai Patriot. Sebelum acara deklarasi dimulai, paket MAJU memberikan santunan kepada kurang lebih 1000 anak yatim yang tersebar di Lobar. Secara simbolis, bakal Cabup Mahrip bersama istri, Hj. Indah Mahrip didampingi Ibunda H. Mahrip memberikan santunan langsung ke anak-anak yang kurang beruntung tersebut. Dalam sambutannya, ketua panitia deklarasi, Ir. Edi Wahyudin, MM, menyatakan deklarasi ini dihadiri petinggi partai pengusung dan parpol pendukung, antara lain, petinggi PKS, Patriot dan Gerindra. Sementara dua parpol pendukung, Nasdem dan PBB. Selain itu, sejumlah petinggi PAN yang notabene mendukung paket AZAN juga hadir. Pasangan ini resmi koalisi dengan empat parpol namun ada parpol pendukung seperti PKB dan Nasdem menyatakan ikut bersama barisan MAJU. “PAN dan Demokrat hanya kendaraan kesana (AZAN) tapi masa dan dukungannya ke paket MAJU,” ujarnya. Paket ini jelasnya, lahir sejak lama, diinisiasi oleh mantan Wakil Bupati Lobar, Izzul Islam. Kedua pasangan ini jelasnya, saling melengkapi. Figur Mahrip misalnya adalah seorang birokrat namun masa reformasi menjadi politisi dan menjadi anggota DPRD NTB dua periode.

(Suara NTB/her)

Pendukung dan simpatisan Paket MAJU

(Suara NTB/her)

Bakal Cabup, H. Mahrip didampingi istri dan ibundanya, memberikan santunan kepada ribuan anak yatim. Saat ini ia menjabat selaku Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PBB sekaligus Wabup Lobar. Sementara itu, TGH. Munajib Kholid seorang ulama besar juga alumni pengurus HMI Mataram. Ia juga Ketua Dewan Kehormatan PD NTB, selain menjadi pengasuh Ponpes Al-Halimi. “Barangkali TGB berutang budi ke beliau, karena itu mungkin hati nurani TGB lebih ke Munajib walaupun tak diusung Demokrat,” tukasnya. Saat itu, bakal Cabup Mahrip didampingi istri demikian pula TGH. Munajib Kholid didampingi sang istri tercinta. Perpaduan pasangan ini pula, selain birokrat juga pembisnis sekaligus politisi sedangkan bakal cawabup seorang alim ulama tentu akan saling mengendalikan satu sama lain. TGH. Munajib diharapkan mampu mengendalikan pemerintahan untuk membersihkan dari praktek korupsi. Selanjutnya, masing-masing parpol pengusung menyampaikan pidato politik dan ikrar. Dalam sambutannya, Ketua DPC PKS, HL. Pattimura menyatakan, PKS sudah lama jatuh cinta kepada paket ini.

70.000 Orang Diungsikan Akibat Banjir di India New Delhi Pemerintah India telah mengungsikan sebanyak 70.000 orang dari daerah yang dilanda banjir di Negara Bagian Uttarakhand di India Utara, sementara 22.000 orang lagi masih terjebak dan menurut data resmi, 680 orang tewas. Lebih dari 10.000 orang telah diungsikan pada Sabtu dari berbagai daerah yang dilanda banjir di Uttarakhand, termasuk Kedarnath - yang paling parah direndam air, kata beberapa pejabat yang dikutip Press Trust of India. Operasi pertolongan berlomba dengan waktu sementara menurut ramalan cuaca, hujan kembali akan mengguyur Uttarakhand sampai Senin atau Selasa, sehingga bisa menghambat kegiatan petugas pertolongan dan tentara. Kepala Menteri Uttarakhand Vijay Bahuguna mengatakan jumlah korban jiwa bisa mencapai 1.000, saat mayat lain diduga ditemukan di antara lumpur dan puing. Pada Sabtu, beberapa pejabat mengatakan 123 mayat ditemukan dari kompleks kuil Kedarnath, sehingga jumlah korban jiwa bertambah jadi 680, kata Press Trust of India. Uttarakhand dan beberapa negara bagian lain di India Utara dikejutkan oleh kedatangan musim hujan yang lebih awal pada akhir pekan, demikian laporan Xinhua. Banyak bangunan di sepanjang Sunga Gangga hanyut disapu banjir bandang. Banyak orang mempersalahkan berlarutnya perbaikan tanggul Sungai Gangga sebagai penyebab banyaknya korban jiwa dan kerugian harta. Sebelumnya dikabarkan bahwa banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras di wilayah utara India telah menyebabkan 560 orang meninggal dan ribuan lainnya hilang, kata pihak berwenang, Sabtu. Jumlah korban meninggal diperkirakan akan terus bertambah dengan angka yang tinggi. Rumah-rumah dan blok apartemen kecil di tepi Sungai Gangga, sungai terpanjang dan yang dianggap sakral oleh umat Hindu - luluh lantak serta terseret air seperti juga mobil-mobil dan truk. “Sungguh merupakan pengalaman yang mengerikan,” kata Tulika Srivastava, seorang pengunjung dari kota Lucknow di utara, yang terdampar bersama ibundanya yang berusia 80 tahun di kota peziarahan Rudraprayag sejak pekan lalu. Ribuan tentara dilibatkan dalam operasi penyelamatan, helikopter Angkatan Udara memunguti para penyintas, kebanyakan mereka adalah peziarah Hindu dan wisatawan - di kaki gunung Himalaya. Pada pekan ini sekitar 33 ribu orang telah diselamatkan, demikian pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri. Kereta api mengoperasikan kereta khusus dari daerah bencana guna memulangkan korban (peziarah dan turis) ke kampung masing-masing. Hujan mereda pada Sabtu tertapi pekan depan diramalkan terjadi lebih banyak hujan yang akan membuat repot petugas penyelamat. Hujan diramalkan akan turun di beberapa wilayah kaki gunung Himalaya. Sebanyak 150 ribu orang telah dientas dari genangan banjir, kata Dines Malasi, petugas penyelamat di Deharun, dengan dilayani 60 helikopter. Pekerja yang akan memberi bantuan mengalami perundingan alot tentang penutupan jalan akibat longsor untuk mencapai korban di lembah Kedarnath, kawasan yang paling parah terendam banjr dan ribuan peziarah terdampar di tempat tersebut. “Jumlah korban banjir pasti akan naik,” kata Madan Mohan Doval, petugas di Sphere. (ant/bali post)

(Suara NTB/her)

Bakal Cabup, Dr. H. Mahrip didampingi Bakal Cawabup, TGH. Munajib masingmasing bersama istri dan segenap petinggi parpol pengusung.

(Suara NTB/her)

Pembacaan SK dukungan parpol pengusung dipimpin Lukman Muktar

Banyak orang pintar menurutnya di Lobar, namun tak semua bisa memimpin dengan semangat mengabdi dan kecintaan kepada daerah. “Pak Mahrip bisa melakukan itu, dan TGH Munajib juga,” imbuhnya. Ia juga sudah sampaikan kepada para tuan guru agar tidak tertipu dengan pemimpin yang hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Ia juga menyampaikan masukan untuk Paket MAJU. Usai pidato politiknya, semua parpol pengusung antara lain PKS, Gerindra, Patriot, menyatakan ikrar yang dipimpin oleh Ketua DPC PBB, Lukman Mukhtar. Sementara dalam sambutannya, H. Izzul Islam siap mendukung paket MAJU agar bisa memenangkan pilkada. Dikatakannya, terbentuknya paket pasangan ini sudah dirancang setahun lalu bukan kemarin sore. Hal ini muncul dari hasil kajian dan pengamatannya selama lima tahun terakhir. “Lobar perlu pemimpin yang ikhlas dan komitmen,” tegasnya. Ia menyarankan kepada paket MAJU, agar mampu memimpin dengan bersih dan

(Suara NTB/her)

Paket MAJU saat mendaftar ke KPU

tidak membelokkan dana yang seharusnya untuk rakyat. “Seperti saat ini banyak pejabat yang masuk penjara karena mencopet uang rakyat,” tukasnya. Ia menekankan, kepada semua pendukung dan simpatisan, begitu bubar satu orang bisa mencari 1000 orang. Maka paket MAJU akan menang. Rencananya paket ini akan melakukan deklarasi juga di utara supaya seimbang. Sementara dalam pidato politiknya, bakal cawabup, TGH. Munajib Kholid menyampaikan visi pembangunan bersih, adil, sejahtera, aman dan harmonis. Dalam konteks ini, pemimpin selaku pemegang kebijakan harus bersih hatinya. Aktualisasi dalam kebersihan baik, mental, spirtual dan semua aspek. “Kalau Lobar bersih, maka pembangunan disegala aspek akan jalan,” ujarnya. Ia menyoroti pembangunan Kantor Bupati yang dihias namun dilereng bukit juga diperhatikan. “Siapa yang bisa memperhatikan itu, selain pemimpin yang bersih,” imbuhnya. Karena itu jika ia terpilih, ia akan banyak memperhatikan golongan tak mampu

karena ia mengaku merasakan bagaimana menjadi kalangan tak mampu. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan, paket MAJU akan mampu menang satu putaran. Terakhir, pidato politik Dr. Mahrip menekankan program pembangunan yang diusung paket MAJU. Ia mengkritisi alokasi APBD yang kurang pro rakyat. Bahkan uang rakyat yang diselewenangkan. Dalam hal ini sudah memiliki program dan sudah dirundingkan dengan TGH Munajib untuk membangun perekonomian pedesaan sebagai ujung tombak pembangunan di daerah. “Kami akan alokasikan 123 miliar dari total 1 triliun APBD Lobar untuk desa di lobar,” janjinya. Usai deklarasi, selanjutnya, pasangan MAJU langsung mendaftar ke KPU sekitar pukul 13.00 lebih. Dikawal semua simpatisan dan pendukung, paket ini menuju ke KPU mendaftar. Sementara di KPUD, setiba di kantor setempat sudah menunggu Ketua KPUD Lobar, Suhaimi dan jajarannya. Lalu pasangan MAJU menyerahkan semua persyaratan ke KPU. (her/*)

Protes Berlanjut di Brazil Rio de Janeiro Babak baru aksi protes merebak di seluruh Brazil pada Sabtu (22/6), meskipun Presiden Dilma Rousseff berjanji untuk meningkatkan layanan umum dan memerangi korupsi. Menurut polisi, sekira 250.000 orang di seluruh negeri itu kembali melancarkan protes di lebih dari 100 kota besar Brazil pada Sabtu itu. Kota besar yang menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Konfederasi (Confederation Cup) terus menjadi titik api utama demonstrasi yang rusuh. Media lokal melaporkan sebanyak 60.000 orang sambil meneriakkan “Piala buat siapa?” turun ke jalan dan berkumpul di bundaran utama di Kota Belo Horizonte, di bagian tenggara negeri itu, tempat tim Jepang berhadapan dengan tim Meksiko dalam satu pertand-

ingan Piala Konfederasi. Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ketika sebagian pemrotes melemparkan batu dan berusaha melewati penghalang. Protes juga berubah jadi kerusuhan di Kota Salvador, Brazil Timur-laut, tempat tim sepak bola nasional Brazil mengalahkan Italia dalam pertandingan lain Piala Konfederasi. Sebanyak 5.000 pemrotes berpawai sejauh lima kilometer dari stadion. Mereka mencela pengeluaran Pemerintah Brazil untuk Piala Dunia 2014. Pemrotes menghalangi jalan utama dan bentrok

dengan polisi yang berusaha membersihkan jalan. Di Sao Paolo, sebanyak 30.000 demonstran memenuhi jalan utama kota tersebut. Mereka memprotes perubahan undang-undang yang diusulkan yang akan membatasi wewenang jaksa penuntut umum untuk menyelidiki aksi kejahatan. Pemrotes mengatakan, peraturan itu akan menambah sulit upaya untuk memerangi korupsi. Selama beberapa pekan belakangan, lebih dari satu juta orang Brazil telah turun ke jalan, dan menyuarakan kemarahan terhadap kenaikan tarif angkutan umum baru-baru ini. Rakyat Negeri Samba tersebut marah terhadap pengeluaran besar pemerintah untuk kegiatan olahraga internasional dan sejumlah masalah lain. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

PROTES - Warga Brazil menyuarakan protes mereka atas sejumlah persoalan seperti korupsi hingga kenaikan tarif angkutan umum.

Francois Hollande

(ant/bali post)

Popularitas Presiden Prancis Terus Merosot Paris Popularitas Presiden Prancis Francois Hollande kembali ke rekor terendah pada Juni setelah beringsut naik pada Mei, menurut satu jajak pendapat Ifop yang dilakukan untuk surat kabar Prancis Journal du Dimanche. Survei untuk publikasi pada Minggu menunjukkan 26 persen mereka yang diwawancarai merasa puas dengan kinerja Hollande, turun tiga poin persentase, sementara 73 persen tidak puas, atau naik sampai dua poin. Proporsi orang yang puas dengan Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault juga turun dua poin menjadi 31 persen. Pemerintah Sosialis telah berjuang dengan meningkatnya pengangguran, pertumbuhan ekonomi terhenti, dan defisit publik yang besar, sementara hukum pernikahan sesama jenis Hollande menuai protes besar. Terpilih pada Mei 2012, popularitas rendah Hollande lebih rendah dari hampir semua presiden sebelumnya pada titik yang sama dalam masa jabatan mereka. Penelitian ini didasarkan pada pandangan dari 1.865 orang berusia 18 tahun atau lebih yang dihubungi melalui telepon antara 14 Juni sampai 22 Juni. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.