HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
16 HALAMAN
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 24 JUNI 2014
Mataram (Suara NTB) Beberapa hari setelah dibentuk, tim Satuan Khusus (Satsus) Pemberantasan Korupsi langsung bertindak. Senin (23/6) tim Satsus menggeledah gedung Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, terkait kasus dugaan manipulasi absensi Tenaga Harian Lepas (THL). Bundelan dokumen dan sejumlah CPU komputer serta sejumlah barang lainnya disita. Tim beranggotakan enam orang penyidik Pidsus Kejati NTB datang ke
NOMOR 90 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kantor Dinas PU sekitar pukul 14.00 Wita menggunakan dua mobil, dipimpin Ketua Tim Budi Tridadi, SH, lengkap dengan rompi tulisan ‘’Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi’’. Dua orang masuk ke ruangan Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. H.Mahmuddin Tura, untuk menginformasikan aksi penggeledahan itu. Empat orang naik ke lantai dua gedung bagian belakang, Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
GELEDAH - Tim Satsus Pemberantasan Korupsi Kejati NTB, menggeledah Kantor PU Kota Mataram, Senin (23/ 6). Sejumlah barang diamankan dari ruang Bidang pengairan dan Binamarga selanjutnya diangkut ke Kejati NTB.
Kasus BWS Loteng
(Suara NTB/dok)
Prioritaskan Bongkar Muat MENJELANG puasa Ramadhan 1435 hijriah tahun ini, Pemprov NTB meminta kepada otoritas pelabuhan di daerah ini untuk memprioritaskan bongkar muat kapal sembako. Supaya ketersediaan sembako yang dibutuhkan masyarakat di daerah ini terjamin dan tak terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan akibat persediaan kurang. ‘’Kita s u d a h minta kepada otoritas pelabuhan untuk memprioritaskan bongkar muat kapal-kapal yang mengangkut bahan pokok. Bersambung ke hal 5 H. Muh. Amin
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/ars)
Siap Kooperatif MENDAPATI ruangan stafnya digeledah tim Satuan Khusus (Satsus) Pemberantasan Korupsi Kejati NTB, Kepala Dinas PU Kota Mataram Ir.H.Mahmuddin Tura terlihat santai. Saat bersamaan dia sedang menggelar pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Abdul Latif Madjid di aula kantor setempat. Keluar dari ruangan pertemuan untuk sekadar menerima pemberitahun tim Satsus, Mahmuddin Tura kembali masuk ruang pertemuan. Bersambung ke hal 5 Mahmuddin Tura
Pemeriksaan Saksi Terus Bertambah
Praya (Suara NTB) Jumlah saksi yang akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan penyimpangan pada proyek pengadaan alat berat di Balai Wilayah Sungai (BWS) Lombok Tengah (Loteng), dipastikan akan terus bertambah. Mengingat proses penyelidikan kasus pada proyek senilai Rp 1,5 miliar tersebut, hingga kemarin masih terus berlanjut. Penegasan itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Ketut Tamiana, di ruang kerjanya, Senin (23/6) kemarin.
’’
Saksi-saksi dalam kasus ini akan terus bertambah. Mengingat proses penyelidikannya masih akan terus berlanjut.
Sejauh ini, kata Tamiana total saksi yang diperiksa sebanyak delapan orang. Para saksi diantaranya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), panitia lelang dan pengadaan barang termasuk dari panitia pemeriksa barang. ‘’Saksisaksi dalam kasus ini akan terus bertambah. Mengingat proses penyelidikannya masih akan terus berlanjut. Bersambung ke hal 5
Terkait Pejabat Lobar, Kejaksaan Temukan Empat Tahun Dugaan SPPD Fiktif Mataram (Suara NTB) Jika selama ini yang terungkap ke permukaan hanya dua tahun dugaan SPPD fiktif oknum mantan pejabat di Lombok Barat (Lobar), belakangan diketahui jumlahnya lebih banyak. Penyidik Kejaksaan bahkan menemukan ada empat tahun dana perjalanan dinas yang diduga diselewengkan. Empat tahun itu, tercatat sejak 2009, 2010, 2012 dan 2013 lalu. Selama aktif menjabat itu, mantan Wabup Lobar, HM diduga menggunakan nama ajudannya LF untuk bepergian ke luar daerah. ‘’Pencairan atas nama ajudan yang bersangkutan (HM, red), tapi ajudan tidak berangkat. Yang berangkat dia sendiri,’’ kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH, Senin (23/6). Ajudan mantan LF diperiksa sekitar pukul 09.00 Wita, dan berakhir pukul 12.00 Wita. LF dimintai keterangan tambahan setelah sebelumnya beberapa kali dimintai keterangan. ‘’Ini pemeriksaan tambahan untuk menguatkan bukti dan keterangan saksi yang sudah ada,’’ terang Sutapa. Lebih detail, penggunaan anggaran SPPD itu untuk banyak item, mulai dari pembelian tiket pesawat, penginapan atau hotel, konsumsi lainnya, pulang pergi Jakarta - Lombok, atau Lombok ke beberapa daerah lain selama empat tahun. Dari rangkaian perjalanan dinas itu, memang pihaknya belum bisa memastikan berapa nilai kerugian negara, Bersambung ke hal 5
Terkait Jetstar
Kunjungan Pejabat ke Australia Hanya Hasilkan Perundingan Kembali Mataram (Suara NTB) Kunjungan beberapa pejabat untuk menemui pihak Maskapai Penerbangan Australia, Jetstar di negeri kanguru beberapa waktu lalu, hanya menghasilkan adanya ruang untuk perundingan kembali untuk memutuskan apakah Jetstar akan menutup atau tidak penerbangan langsungnya
dari Perth-Bandara Internasional Lombok (BIL). Demikian diungkapkan Sekretaris Komisi II DPRD NTB, Mori Hanafi, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengenai urgensi kepergian sejumlah pejabat dan hasil dari kunjungan mereka ke Australia tersebut. ‘’Hasil riilnya, setelah kita ke
sana kembali ada ruang perundingan oleh ke dua belah pihak. Agar jalur penerbangan tersebut tidak ditutup. Walaupun pihak perusahaan sudah menentukan untuk menutup, setidaknya kembali ada ruang penjajakan,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/dok)
TO K O H