Snt24092013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

SELASA, 24 SEPTEMBER 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 167 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

H.Zaini Arony dan istri

Hitung Cepat KCI

C.01.08.13

AZAN Menang Telak Satu Putaran

H.Zahrul Maliki dan istri

Mataram (Suara NTB) Hasil quick count atau hitung cepat yang digelar oleh Konsultan Citra Indonesia memperlihatkan kemenangan telak pasangan incumbent, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd – Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si (AZAN) atas tiga kandidat lainnya. AZAN diprediksikan menang dengan mengantongi 60,61 persen perolehan suara.

H.Mahrip dan istri

HL.Syaiful Ahyar dan istri

gaku Kalah H.Mahrip Belum Men

11,8 Persen Pemilih Mentolerir Politik Uang

GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan tantangan dalam sektor perhubungan ke depannya akan semakin besar. Pasalnya, harapan dan keinginan masyarakat akan semakin beragam. Untuk itu, jajaran Dinas Perhubungan, mulai dari tingkat provinsi Bersambung ke hal 5 TGH. M. Zainul Majdi

(Suara NTB/ist)

Harus Responsif

Mataram (Suara NTB) Sebanyak 11,8 persen pemilih di Pilkada Lombok Barat (Lobar), diketahui memberikan toleransi atau menganggap wajar adanya praktik politik uang dalam ajang suksesi kepemimpinan tersebut. Dari angka tersebut, sebanyak 13 persen diantaranya akan memilih kandidat yang memberi mereka uang. Temuan itu mencuat dalam publikasi hasil hitung cepat Konsultan Citra Indonesia (KCI) atas hasil pemungutan suara Pilkada Lobar, yang disampaikan oleh Peneliti KCI, Adjie Alfaraby, di Mataram, Senin (23/9) kemarin. Adjie menjelaskan, secara nasional, rata – rata jumlah pemilih yang mentolerir politik uang mencapai 30 persen. Bersambung ke hal 5

pai 66,54 persen. Dengan demikian, angka golput atau pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 33,46 persen. Bersambung ke hal 5

suara tersebut diperoleh dari hasil pengolahan data sampel yang mencapai 98,4 persen. Adjie juga menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Lobar menca-

Kandidat Raih Kemenangan di ”Kandang” Sendiri Giri Menang (Suara NTB) Sejumlah kandidat yang berdomisili di Kecamatan Gunung Sari dan Batulayar, tampaknya berhasil mengamankan keunggulan dalam perolehan suara di TPS mereka masing – masing. Calon Wakil Bupati (Cawabup), Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, meraih kemenangan di TPS tempatnya memilih, di TPS 17 BTN Sandik Permai. Bersambung ke hal 5

Penyidik Sita Perangkat Proyek Rumput Laut Mataram (Suara NTB) Tim penyidik Kejaksaan Tinggi NTB turun ke Pantai Penghulu Agung, Ampenan, Senin (23/9). Penyidik langsung menyita seluruh perangkat proyek rumput laut yang tersimpan di pinggir pantai. Penyitaan itu untuk melengkapi materi penyidikan, setelah penetapan Kepala BPBD Kota Mataram, H.M sebagai tersangka. Bersambung ke hal 5 BB - Sejumlah nelayan mengangkat barang bukti (BB)perangkat proyek rumput laut, disaksikan langsung tim penyidik Kejati NTB. (Suara NTB/ars)

Kube dan Dampak Ekonominya (2)

Dulu Hanya Usaha Bakulan, Kini Merambah Pasar Luar Daerah Masyarakat sedang dididik untuk mandiri. Mereka diharap mampu menjadi wirausaha yang mencetak lapangan pekerjaan sendiri, memberi ruang pekerjaan kepada orang lain, memberi manfaat ekonomi di masyarakat sekitarnya. Melalui suntikan dana pemerintah, pegiat Kelompok Usaha Bersama (Kube) ini merasakan sendiri bagaimana awalnya usaha yang kurang berkembang menjadi mapan. KUBE Cita Rasa di Karang Baru Mataram, kini tidak hanya ada pada posisi mapan. Kelompok usaha yang bergerak di bidang produksi roti ini merintis dengan modal yang sangat minim. Pasangan suami istri, Junaidi dan Rumawati, hanya menopang usaha itu dengan modal semangat. Mereka membuat roti sekadarnya, kemudian dijajakan keliling kampung. “Dulu kami keliling pakai bakul, jualan dari rumah ke rumah,” kata Rumawati. Usaha yang diawali sejak 2001 itu, Bersambung ke hal 5

HOME INDUSTRY Roti di Kube Cita Rasa Kelurahan Karang Baru Mataram (kanan), dan usaha gerabah di Kube Pade Angen, Banyumulek Lobar. (Suara NTB/ars)

C.03.08.13

TO K O H

Hasil hitung cepat itu disampaikan oleh Peneliti Konsultan Citra Indonesia, Adjie Alfaraby, dalam keterangan pers yang disampaikan Senin (23/9), sekitar pukul 16.00 Wita kemarin. Berdasarkan hitung cepat KCI, AZAN yang merupakan pasangan nomor urut satu mengantongi perolehan 60,61 persen, disusul oleh pasangan nomor urut tiga, H. Mahrip, SE, MM – TGH. Munajib Khalid (MAJU) dengan 21,31 persen. Pasangan Drs. H. Ridwan Hidayat – H. L. Syaeful Akhyar, SE meraih 11,7 persen suara sementara pasangan H. Zahrul Maliki, SH dan H. Irwan Harimansyah, ST, MS (ZAHIR) hanya sanggup meraih 6,38 persen. Perolehan


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

Bentuk Kampung Iklim PERUBAHAN cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia menjadi persoalan penting yang dihadapi masyarakat. Pasalnya dengan perubahan iklim tersebut, berdampak pada pola hidup masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai yang notabenenya, keadaan cuaca menjadi persoalan dalam membangun perekonomian keluarga. Seperti halnya di Kelurahan Banjar, Ampenan yang secara demografi penduduk tinggal di wilayah pesisir pantai. Menanggpi persoalan tersebut, Lurah Banjar Muzzakir Walad ketika dikonfirmasi belum lama ini mengungkap(Suara NTB/dok) kan, sebagaian besar penMuzzakir Walad duduknya tinggal di pesisir pantai dan mengandalkan kondisi cuaca sebagai lahan mata pencarian. Oleh karenanya, pihaknya akan segera membuat kampung iklim. Tujuan pembuatan kampung iklim lanjutnya, masyarakat dapat menangani persoalan perubahan iklim yang sering terjadi. Terlebih dengan kondisi angin yang setiap beberapa bulan mengalami perubahahn. Tidak hanya itu, ia mencontohkan di musim penghujan masyarakat kadang tidak bisa beraktivitas dan bahkan tidak bisa bekerja. “Kalau musim hujan, biasa kan masyarakat terganggu aktivitasnya,” ungkapnya. Realisasi pengembangan kampung iklim, katanya, tergantung dari kesiapan kelurahan yang mendapatkan kepercayaan untuk mengelola. Tetapi sejauh ini, menurutnya masyarakat Kelurahan Banjar menyambut positif keinginan tersebut. Dalam upaya merealisasikan program tersebut, Muzzakir mengaku, semua dinas masih menggodok program kampung iklim. Tidak hanya itu, upaya untuk merealisasikan wacana tersebut. Pihaknya telah melakukan sosialisasi ke masyarakat dan dengan cara menyebarkan pamflet. Disinggung mengenai infrastruktur, ia menjelaskan, secara alamiah telah memiliki persiapan. Pasalnya dengan adanya pohon waru yang telah lama ditanam oleh masyarakat. Ia menyebutkan masyarakat telah melakukan kerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram. Ia menyebutkan BLH telah memberikan bantuan bibit kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat menciptakan dan memiliki paradigma hidup bersih dan sehat. (cem)

SUARA MATARAM

Halaman 2

Pembangunan PLTD Tanjung Karang Langgar Tata Ruang Mataram (Suara NTB) – Setelah Sabtu pagi (21/9) tidak berhasil menemui anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, perwakilan warga Tanjung Karang kembali mendatangi kantor DPRD Kota Mataram. Mereka meminta komisi III DPRD Kota Mataram untuk segera menyikapi permasalahan terkait dengan penolakan warga sekitar atas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di kelurahan Tanjung Karang. Meskipun menunggu cukup lama, mereka akhirnya ditemui beberapa perwakilan anggota komisi III. Dalam keluhannya, salah seorang warga perwakilan Forum Peduli Rakyat NTB Samsul Bahri meminta komisi III untuk bertindak cepat supaya pembangunan PLTD yang kini ditolak oleh warga tidak berbuntut panjang. Sebelumnya Samsul Bahri menceritakan kronologi pembangunan PLTD yang dinilainya illegal itu. Berawal dari pengajuan surat oleh seorang investor asal Aceh yang bernama Sayyed Khaeruzzaman kepada kepala Dinas Tata Kota (Distako) Mataram mengenai surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Saat itu, IMB yang diajukan oleh investor tersebut yaitu ijin untuk lokasi gudang pembangkit dan telah mendapatkan

persetujuan oleh walikota dengan keluarnya surat keputusan walikota tertanggal 21 Januari 2013 dengan nomor II/ KPTS/ILOK/SKB/I/2013. Setelah itu, ijin tersebut tiba-tiba saja berubah dengan terbitnya surat walikota tanggal 28 Agustus 2013 dengan nomor 361/KPTS/IMB/SKB/VIII/ 2013 tentang izjin bangunan sebagai gudang pembangkit listrik. Dan sekarang ini sebagai lokasi tempat pembangunan PLTD. “Ini yang membuat masyarakat terheranheran” cetusnya. Padahal menurutnya, Walikota tidak akan berani menyetujui pemberian izin bangunan tersebut jika tidak ataupun belum mendapatkan per-

setujuan dari masyarakat sekitar. Pertanyaannya sekarang ialah masyarakat kita tidak pernah menandatangani surat pernyataan tidak keberatan atas pembangunan tersebut. Lantas siapa siluman yang menandatanginya? Satu pun warga tidak ada yang pernah menyetujui pembangunan itu karena mereka tahu dampak panjang yang akan ditimbulkan jika pembangunan tersebut terus dilanjutkan. Dirinya menilai konsistensi pemerintah dalam menjalankan undang-undang dan peraturan yang dibuatnya tidak ada. Padahal sesuai dengan perda kota Mataram nomor 12 tahun 2011 tentang RT/RW Kota Mataram tahun 2011-2031

lokasi termohon termasuk kawasan ruang terbuka hijau sebagaimana dalam yang terdapat dalam pasal 8 bahwa wilayah Tanjung Tanjung, Tanjung Karang Permai, Ampenan Selatan dan Jempong Baru ialah kawasan pariwisata. Tetapi kok dijadikan sebagai tempat industri seperti ini. Samsul Bahri menduga ada permainan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu terkait dengan perijinan ini. wajar kemudian masyarakat menjadi marah. Sementara itu, sekretaris Komisi III HM. Zahiran Yahya yang menemui warga mengaku akan menindaklanjuti masalah yang dilaporkan warga ini. Menurutnya, setelah mendengar apa yang disampaikan oleh perwakilan warga Tanjung Karang, penerbitan IMB tersebut terdapat keganjilan. Keganjilannya ialah tidak dilibatkannya warga sekitar dalam memberikan persetujuan pembangunan. Padahal prosedurnya sebelum ijin tersebut terbit,

BANGUNAN TUA Bangunan peninggalan belanda yang sampai saat ini masih dijadikan rumah tinggal oleh warga setempat di kawasan Kota Tua Ampenan nampak usang. Wacana pengecatan ulang bangunan tua sudah sering terdengar, sayangnya sampai saat ini belum terwujud. Sehingga kalau malam hari, bangunan-bangunan tua itu terkesan seram.

Berikan Kesan yang Baik PERSOALAN wisata di Kota Mataram perlu dikembangkan lebih luas, lebih tegas dan lebih baik yang pada akhirnya bisa menjanjikan. Demikian penegasan anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, H. Ahmad Muchlis. Penanganan sampah di objek wisata, menurut dia, tergantung dari will setiap pemegang kebijakan. Sehingga tidak terjadi persoalan sampah yang menggangu di objek wisata seperti di THR Loang Baloq. Disana, sambung Muchlis kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Senin (23/9), ada tempat berwisata yang sejatinya cukup menghibur masya(Suara NTB/fit) rakat. Baik wisatawan lokal, terH. Ahmad Muchlis lebih yang datang dari luar Kota Mataram. Karenanya, perlu dipikirkan bagaimana penanganan sampah yang baik di objek wisata dimaksud. Misalnya, ketika air kolam surut, jangan sampai kebersihannya terkontaminasi. Dewan berharap, pemegang kebijakan terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram segera turun tangan menyelesaikan persoalan sampah di THR Loang Baloq. Apalagi saat ini, NTB merupakan destinasi kedua setelah Bali. ‘’Kita lihat kemarin di satu pesawat hampi sama banyaknya antara wisatawan domestik dan wisatawan asing yang datang ke Lombok,’’ terangnya. Sehingga, sambung Muchlis, apapun bentuknya yang bisa mendukung visit NTB, supaya Mataram juga ambil bagian. Menurut Muchlis, Pemkot Mataram harus mengedepankan upaya penanganan sampah yang baik di THR Loang Baloq ketimbang sekadar alasan murahnya tarif masuk. ‘’Kalau memang itu jadi alasan, dan itu alasan-alasan klasik saja kan,’’ imbuhnya. Apalagi ada keinginan dari Wakil Walikota Mataram untuk menggratiskan biaya masuk ke THR Loang Baloq. Namun, katanya, menggratiskan biaya masuk ke THR Loang Baloq harus ada konsekuensi logis. ‘’Berarti harus diambilkan dari APBD untuk operasionalnya itu,’’ sarannya. Ketika ada anggaran yang tersedia di SKPD teknis, seperti Dinas Budpar Kota Mataram, untuk menggratiskan biaya masuk THR Loang Baloq, tidak ada masalah. Kondisi sebuah daerah yang bersih membuat wisatawan senang berkunjung bahkan betah berlama-lama. Seperti halnya Kota Mataram, meski bukan daerah tujuan wisata, namun sebagai daerah transit harus memberikan kesan yang baik. Terutama persoalan kebersihan. ‘’Dimana-mana kita transit itu, tampak wajah dari NTB itu kan artinya Mataram. Justru disinilah ditampakkan kebersihan, keindahan dan kenyamanan itu. Ya sapta pesonanyalah,’’ terang politisi PKS ini. Ia berharap, dalam berbagai sisi, Mataram jangan sampai amburadul. Dewan, kata dia, berharap ada tindakan lebih dan tanggung jawab dari stake holder yang ada. Masyarakat juga harus diberi penyadaran. ‘’Jangan sampai tidak ada rasa bersalah ketika masyarakat membuang sampah atau puntung rokok di sembarang tempat,’’ tandasnya. (fit)

(Suara NTB/cem

306 Pernikahan di Mataram Belum Dibukukan Mataram (Suara NTB) – Masih banyak pasangan suami istri di Kota Mataram yang tidak memiliki buku nikah. Kepala Seksi Binmas Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, L. M. Zainuddin, SH., MH., ketika dikonfirmasi di ruanganya, Senin (23/9) menjelaskan, persoalan limitnya buku nikah menjadi persoalan nasional yang dialami seluruh daerah di Indonesia. Ia mengaku, buku nikah telah selesai dicetak di tingkat nasional. Akan tetapi proses pengirimannya harus melalui tender. Proses tender pun, dalam Perpres No. 70 mengatur persoalan tersebut. Ia menyebutkan pengiriman di atas 200 juta harus melalui proses tender. Pasalnya Kementerian Agama harus mengirim buku nikah ke

33 provinsi di Indonesia. Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya kepada tiga kantor urusan agama di Mataram, bahwa awal Bulan Oktober buku nikah sudah dapat diterima. Zainuddin meminta kepada pengurus KUA untuk mencatat atau mendata peristiwa nikah yang telah berlangsung di masing-masing kecamatan. Data yang dihimpun Suara NTB, sebanyak 306 peristiwa nikah belum tercatat di buku nikah. Masing-masing di Kecamatan Mataram 70 peristiwa, Ampenan 106 dan Cakranegara 130 peristiwa. Sementara itu, pada Bulan Januari 2013, peristiwa nikah yang telah tercatat dan didapatkan buku nikah sebanyak 504 peristiwa. Untuk

Mataram 285 peristiwa, Ampenan 127 dan Cakranegara 92. Mengenai masyarakat yang tidak memiliki buku nikah karena faktor ekonomi, Zainuddin menjelaskan, persoalan masyarakat yang tidak mampu membayar buku nikah ada aturan yang menyebutkan bahwa masyarakat tidak mampu, gratis mendapatkan buku nikah. “Untuk mendapatkan buku nikah gratis, masyarakat harus melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat,” teranganya. Dalam kesempatan itu, Zainuddin berharap kepada masyarakat harus tetap bersabar dan memaklumi proses yang telah diberlaku. Apabila telah diterima, buku nikahnya akan disebarkan ke masing-masing kecamatan. (cem)

Petugas Kebersihan THR Loang Baloq akan Ditegur Mataram (Suara NTB) – Sikap tegas ditunjukkan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana. Ia berjanji akan menegur petugas kebersihan yang ada di THR (Taman Hiburan Rakyat) Loang Baloq. Tindakan ini menyusul banyak sampah di kolam yaang ada di THR tersebut. Kendati demikian, Mohan berargumen, munculnya sampah di kolam tersebut lantaran THR Loang Baloq ada di daerah hilir. Sampah yang menghiasi kolam, katanya, kemungkinan berasal dari hulu atau kali yang memang berada tak jauh dari THR yang akan digarap oleh pihak ketiga. ‘’Tapi nanti akan saya tegur itu petugas yang ada di situ,’’ ucapnya, menjawab Suara NTB. Orang nomor dua di Kota Mataram ini membantah, murahnya tarif masuk ke THR Loang Baloq berimbas pada

minimnyaanggaranpemeliharaan. Justru, menurut Mohan, bila perlu pengunjung yang menikmati wisata di THR Loang Baloq tidak usah dipungut bayaran. Soal sampah yang tercecer di kolah THR Loang Baloq, lanjut Mohan, membutuhkan ketegasan dari petugas yang ada di sana. Sementara itu, Pantauan SuaraNTB Minggu (22/9) kemarin, kondisi kebersihan di THR Loang Baloq belum berubah dari pekan sebelumnya. Dimana terlihat banyak sampah yang dibuang pengunjung ke kolam yang ada di tempat itu. Apalagi saat ini, air kolam yang sudah mulai menyusut, semakin mempertegas tidak maksimalnya pengelolaankebersihandiobjekwisatayangdibanguntigatahunyanglalu tersebut. Kondisi itu, diakui sejumlah pengunjung, membuat mereka risih dan tidak nyaman. (fit)

E-KTP Belum Dibagikan

KTP Manual Diserbu Masyarakat (Suara NTB/fit)

RAPAT - Suasana rapat Pansus RSUD Kota Mataram yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansus H. Wildan, SH, Senin (23/9) kemarin.

Diminta Perbaiki Sikap

KMS Dihina Oknum Petugas Medis RSUD Kota Mataram

Dapatkan Door prize, berupa : uang tunai senilai paket Umrah untuk 6 orang, sepeda, TV, LCD, IPad, Laptop, Notebook, HP Blackberry dan uang belanja @Rp. 500ribu untuk 20 orang

harus terlebih dahulu ada surat pernyataan tidak keberatan dari warga sekitar pembangunan. Selain itu, jelas pembangunan ini melanggar perda tata ruang kota Mataram yang seharusnya kawasan tersebut diperuntukkan sebagai tempat pariwisata bukan untuk industri. Oleh karena itu, pihaknya akan segera memanggil kepala dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan Kota Mataram guna meminta klarifikasi terkait dengan persoalan ini. “Kita akan minta penjelasan kepala dinas Tata Kota, apa alasannya memberikan izin ini supaya masyarakat bisa tahu semua,’’ akunya. Sementara itu, anggota Komisi III H. Wildan, SH, mengaku pihaknya akan segera menjadwalkan pertemuan untuk memediasi antara perwakilan warga baik RT/RW, lurah, camat, dan pihak dinas tata kota. Hal itu agar permasalahan ini dapat menemukan titik temu yang akan menjadi solusi kedua belah pihak. (dys)

Mataram (Suara NTB) – Wakil Ketua Pansus RSUD Kota Mataram, Nyayu Ernawati mewanti-wanti Direktur RSUD Kota Mataram. Ia meminta petugas medis RSUD Kota Mataram memperbaiki sikapnya dalam melayani masyarakat. Teguran Pansus kepada jajaran RSUD Kota Mataram menyusul ulah oknum petugas medis di RS yang naik kelas menjadi tipe B tersebut yang dianggap menghina bahkan melecehkan KMS (Kartu Mataram Sehat). Padalah, KMS itu tidak muncul begitu saja. Ia menganggap terbitnya KMS cukup bersejarah. Tidak saja

karena dilaunching oleh Walikota Mataram tapi peluncurannya bertepatan dengan HUT Kota Mataram ke-20. ‘’Ada laporan dari masyarakat, mereka dilecehkan saat menggunakan KMS. KMS, kartu apaan ini,’’ ujarnya meniru ucapan masyarakat pelapor yang mengaku mendapat pelayanan yang tak bersahabat di RSUD Kota Mataram usai menghadiri rapat kerja dengan Kepala Dikes Kota Mataram, Direktur RSUD Kota Mataram dan beberapa pejabat lainnya. Politisi PDI Perjuangan ini mengkhawatirkan beban psikologis pasien yang datang ke RSUD Kota Mataram jika mendapat pelayanan yang demikian. Karenanya, berkenaan dengan men-

ingkatnya status RSUD Kota Mataram, Nyayu berharap hal ini dimaknai dengan meningkatnya pelayanan kepada masyarakat. ‘’Benar-benar ditingkatkan. Jangan hanya status yang naik tapi pelayanannya turun,’’ tandasnya. Ia meminta Direktur RSUD Kota Mataram menempatkan SDM-SDM yang baik dari sisi pelayanan. Sementara itu, Direktur RSUD Kota Mataram, dr. HL. Herman Mahaputra mengapresiasi apa yang menjadi koreksi pansus. Demikian pula halnya dengan pelayanan. Pihaknya akan melakukan evaluasi internal. (fit)

Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan program E-KTP belum maksimal. Pasalnya di beberapa kelurahan di Mataram masih banyak masyarakat membuat kartu tanda penduduk KTP secara manual. Padahal, peredaran KTP manual pada akhir tahun 2013 sudah tidak dipergunakan. Kepala Seksi Pendaftaran Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Ahmad Gunadi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (23/9) menjelaskan pembuatan KTP manual dan atau konvensional oleh masyarakat merupakan upaya untuk menutupi belum tercetaknya E-KTP. Hal tersebut dilakukan karena tingkat kebutuhan masyarakat akan identitas penduduk sangat tinggi. Ia mencontohkan untuk kuliah, masyarakat harus memiliki KTP. Tidak hanya itu, KTP juga merupakan bukti identitas yang harus dimiliki oleh masyarakat yang sudah cukup umur. Animo masyarakat untuk pembuatan E-KTP di Mataram sangat tinggi. Buktinya, masyarakat yang mendaftarmencapai150orangperhari. Untuk E-KTP ada dua target yakni target perekaman dan programpercepatan.UntukkoutaMataram, katanya target pembuatan E-KTPtelahmencapai230.002ribu dan telah rampung pada tahap

perekaman. Sementara itu, sisanya menjadi target program perekaman percepatan. Ia menyebutkan, prioritas program percepatan, yakni masyarakat potensial berusia 17 tahun dan masyarakat yang pindah, tetapi tidak memiliki E-KTP. Masyarakat yang telah melakukan proses perekaman EKTP, lanjutnya pada akhir tahun 2013 akan menerima KTP elektronik tersebut. Ia mengaku, untuk percetakan E-KTP dilakukan di pusat, pihaknya hanya melakukan rekaman. Gunadi mengatakan, terkait KTP manual yang digunakan oleh masyarakat, meskipun berlaku hingga lima tahun. Akan tetapi, setelah proses pencetakan E-KTP selesai, KTP manual sudah tidak berfungsi lagi. Mengenaikendalayangdihadapi, ia mengakui bahwa kurangnya kesadaranmasyarakatuntukkepemilikan bukti identitas diri. Namun untuk mensiasati hal tersebut, pihaknya telah melakukan jemput bola ke setiap kelurahan, kecamatandansekolah-sekolah.“Yangkita lakukansaatiniadalahdengancara jemput bola ke sekolah-sekolah dan kelurahan,” ungkapnya. Terkait dengan prosedur kepemilikan EKTP, ia menjelaskan masyarakat cukup dengan memiliki kartu keluarga, sedangkan untuk pelajar cukup dengan menunjukkan kartu pelajar. (cem)


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Kembangkan Mandalika Resort

Kontrak Kerja Dikaji Ulang PENOLAKAN pedagang Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terhadap sistem Bangun Guna Serah (BGS) pada Pasar Labuhan Lombok yang dibangun investor ditindaklanjuti Pemkab Lotim. Pemkab siap akan mengkaji ulang kontrak kerja antara Pemkab Lotim dengan investor yang membangun pasar tersebut. Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan (Adpem) Setda Lotim, Dedi Irawan, mengaku beberapa waktu lalu sudah digelar mediasi antara pemerintah dengan para pedagang. Secara prinsip kebijakan yang akan diambil pemerintah tidak akan merugikan masyarakat. “Sesuai komitmen bupati, kita pro rakyat. Segala kepentingan rakyat akan dikedepankan,’’ ujarnya, Senin (23/9). Dalam proses pengkajian selalu diutamakan pertimbangan yang tidak merugikan rakyat. Jika nantinya hasil kajian mengarah pada kerugian masyarakat, kontrak bisa saja diputus. Namun, katanya, apa yang dilakukan pedagang sejauh ini dipandang cukup prosedural dan tertib. Dedi menyebut, dalam perjanjian kontrak kerja pertama dihitung total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan senilai Rp 25,4 miliar. Terjadi perubahan atau addendum hingga tiga kali. Pada addendum kedua menjadi Rp 19,128 miliar dan addendum ke tiga menjadi Rp 16,915 miliar. Terjadinya perubahan mengikuti apa yang dihajatkan pada masyarakat. Dalam hal ini, pembangunan Pasar Labuhan Lombok melibatkan investor, karena Lotim memiliki keterbatasan dana untuk membangun. Investor PT CU siap membangun namun dengan catatan selama 30 tahun akan dikelola. Nantinya pemerintah hanya akan dapat retribusi dari pengelolaan yang dilakukan investor. “Sistem BGS itu kan investor ini membangun, setelah membangun ia kelola selama 30 tahun setelah itu baru diserahkan ke pemerintah sebagai aset,” ucapnya. Adapun penolakan warga diketahui, karena sistem BGS tersebut mencekik warga. Harga yang diberlakukan kepada para pedagang ini terbilang sangat mahal. Kios ukuran 2,5 x 2,5 meter dijual Rp 391 juta selama 21 tahun dengan uang muka sebesar Rp 28 juta. Hitungannya, para pedagang diminta mengeluarkan ansuran Rp 1,475 juta/bulan. Hitungan tersebut dianggap para pedagang sangat tidak Dedi Irawan rasional. (rus) (Suara NTB/rus)

Dorong Perkembangan Ekonomi

Loteng Bangun Sinergi dengan Dunia Perbankan Praya (Suara NTB) Peran dunia perbankan dalam rangka mendorong kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah khususnya di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sampai sekarang belum maksimal. Padahal, dunia perbankan merupakan salah satu sektor andalan dalam mendukung kemajuan daerah. Untuk itu, sinergisitas dengan dunia perbankan harus lebih diperkuat. Demikian diungkapkan Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT., saat menerima perwakilan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) di Pendopo Bupati Loteng, Senin (23/9). Menurutnya, salah satu kendala utama dalam rangka memajukan perekonomian daerah, yakni persoalan permodalan. Di mana banyak sektor-sektor pembangunan yang belum bisa berkembang dengan baik, karena terkendala minimnya modal. Atas dasar ini, bupati melihat peran dunia perbankan sangat strategis sebagai salah satu alternatif sumber permodalan bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha, sehingga perekonomian bisa terdorong lebih maju. “Selama ini peran perbankan bukannya tidak ada. Hanya saja belum optimal. Untuk itu, kita berharap peran dunia perbankan bagi perekonomian Loteng bisa lebih besar lagi ke depan,” harapnya. Diakuinya, banyak masyarakat Loteng yang sampai saat ini belum tersentuh pelayanan perbankan. Sementara masyarakat yang mau mengembangkan usaha, selalu terbentur persoalan klasik berupa minimnya modal. “Melalui pertemuan ini, kita berharap komitmen dunia perbankan untuk mau membantu kemajuan perekonomian Loteng bisa lebih baik lagi,” harapnya. Terkait hal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Mataram yang juga Koordinator BMPD NTB, Bambang Himawan, merespon keinginan dan hasrat Pemkab Loteng. Untuk itu, pihaknya berkomitmen akan terus mendorong dunia perbankan, supaya bisa mengambil peran lebih besar lagi dan mendukung pembangunan dan perekonomian Loteng. Di masa mendatang, pihaknya akan terus menjalani komunikasi yang lebih intensif lagi dengan Pemkab Loteng, sehingga sinergisitas antara dunia perbankan dengan Pemkab Loteng bisa lebih kuat lagi. Diakuinya, banyak sektor-sektor usaha yang bisa digarap dan biaya oleh sektor perbankan. Jika sektor-sektor tersebut mampu dikembangkan dengan baik, maka akan memberikan daya dorong bagi kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah. “Banyak sektor usaha yang menjanjikan untuk dikembangkan di daerah ini. Untuk itu, dukungan dari pemerintah juga sangat diharapkan,” tandasnya. (kir)

(Suara NTB/kir)

PERTEMUAN - Petinggi beberapa bank yang ada di NTB, bertemu dengan Bupati Loteng dan pejabat lingkup Pemkab Loteng di Pendopo Bupati, Senin (23/9).

BTDC Di-”deadline” Sampai Akhir Tahun Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) memberikan deadline sampai akhir tahun ini bagi pihak Bali Tourism Development Corporation (BTDC) untuk merealisasikan rencana pengembangan kawasan Mandalika Resort. Jika tidak, pemerintah daerah tidak akan segan-segan mengambil langkah tegas dan mendorong pemerintah pusat mencabut kuasa pengelolaan kawasan tersebut dari tangan BTDC. “Kalau sampai akhir tahun ini tidak juga ada tanda-tanda realisasi pengembangan kawasan Mandalika, maka BTDC sudah keterlaluan. Sehingga pemerintah daerah tidak akan segan-segan mengambil langkah tegas,” ancam Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, kepada wartawan di kantornya, Senin (23/9). Bupati mengakui, jalinan komunikasi antara pemerintah daerah dengan pihak BTDC saat ini bisa dikatakan putus sama sekali. Baik pemerintah daerah dengan pihak BTDC belum ada komunikasi

sejauh ini, sehingga pihaknya mengaku tidak punya gambaran mengenai pengembangan kawasan tersebut oleh BTDC. Namun, ujarnya, jika dilihat dari kenyataan di lapangan, bisa dikatakan sampai saat ini belum ada perkembangan yang menggembirakan. “Masalah sudah sejauh mana proses pengembangan kawasan Mandalika, sampai saat ini belum jelas. Namun dari kondisi di lapangan sudah bisa dilihat kok bagaimana realisasinya, belum ada sama sekali,” tandasnya. Padahal semua persoalan

Logistik (Bulog) Lotim, Muhammad Faesal kepada Suara NTB Senin (23/9), menjelaskan, belum tuntasnya penyaluran raskin kompensasi itu disebabkan masih banyaknya desa yang belum bayar. Sesuai dengan surat edaran Pemkab Lotim, distribusi raskin kompensasi ini diberlakukan pembayaran di muka. Namun, fakta di lapangan masih ada desa yang tidak melaksanakan surat edaran tersebut.

Kalau sampai akhir tahun ini tidak juga ada tanda-tanda realisasi pengembangan kawasan Mandalika, maka BTDC sudah keterlaluan. Sehingga pemerintah daerah tidak akan segan-segan mengambil langkah tegas, H. Suhaili FT

yang menjadi kendala, sudah bisa selesai, baik itu perencanaan, master plan sampai jadwal pengembangan sudah tuntas. Artinya, sudah tidak ada alasan lagi bagi pihak BTDC untuk tidak segera memulai proses pengembangan kawasan Mandalika. Pemerintah daerah, lanjutnya, tidak memaksa pihak BTDC langsung membangun hotel berbintang dan fasilitas mewah lainnya. Menurutnya, untuk membangun berbagai fasilitas tersebut jelas butuh proses. Tapi paling tidak ada kegiatan yang dilakukan pi-

hak BTDC di kawasan tersebut, terutama pembangunan infrastruktur jalan. Hal ini sebagai bentuk keseriusan pihak BTDC sendiri. Apalagi pihak BTDC sendiri sudah sejak awal mengungkapkan, kalau yang menjadi prioritas utama untuk dibangun paling awal ialah infrastruktur jalan. Bupati mengakui, tidak jelasnya proses pengembangan kawasan Mandalika Resort menimbulkan kerugian bagi Loteng. Bagaimana tidak, banyak calon investor yang mau membangun tidak bisa masuk. Termasuk banyak pula inves-

tor yang mau membangun di luar kawasan Mandalika, tidak jadi membangun lantaran melihat ketidakjelasan proses pengembangan kawasan tersebut. Pasalnya, diakui atau tidak pengembangan kawasan Mandalika Resort menjadi salah satu daya tarik bagi investor lain untuk masuk dan membangun di Loteng. “Selama kawasan Mandalika Resort belum bisa terbangun, investor lain juga masih raguragu. Dan, kondisi ini jelas kerugian tersendiri bagi Loteng,” tandasnya. (kir)

Masih Status Quo

Pengelolaan Kebun Kopi Loteng Belum Jelas Praya (Suara NTB) Rencana pengelolaan kawasan kebun kopi seluas 355 hektar yang ada di wilayah Desa Lantan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng) sampai saat ini masih belum jelas. Pasalnya, status lahan tersebut masih status quo. Setelah masa kontrak perusahaan yang sebelumnya diberikan kuasa pengelolaan lahan PT. Hesper, kini sudah habis. “Aset ini salah satu potensi daerah. Tapi sampai sekarang belum bisa dikelola. Karena status lahan masih status quo,” aku Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, saat berbicara di hadapan puluhan pemimpin bank di NTB, Senin (23/9). Bupati mengklaim pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait rencana pengelolaan lahan tersebut. Dan, pemerintah pusat sendiri cukup merespons dengan memberikan dukungan terkait rencana pengembangan kawasan tersebut oleh Pemkab Loteng sebagai pusat hortikultura. “Kawasan ini nantinya akan kita jadikan hortipark,” jelasnya. Saat ini, konsepnya tengah dalam proses penggodokan, sehingga konsep pengemban-

gan benar-benar matang dam tidak hanya menjadi sekadar rencana tanpa ada realisasi yang jelas. Menurut Bupati, rencana pengembangan pusat hortikultura di kawasan tersebut dinilai cukup tepat, karena cocok sebagai pusat pengembangan tanaman buah. Bahkan pengembangan tanaman buah sudah dilakukan di kawasan tersebut dan memiliki potensi yang luar biasa. Hasil produksi di kawasan tersebut, selama ini banyak dikirim untuk memenuhi kebutuhan buah di wilayah tengah dan selatan Loteng, termasuk ke luar daerah. ‘’Hanya saja pemasarannya saja yang masih belum maksimal. Sehingga produksi buah belum bisa terpasarkan secara optimal,” ungkapnya. Hal inilah yang kini terus didorong oleh pemerintah daerah supaya produksi buah di wilayah utara Loteng bisa dipasarkan secara luar. Salah satu upayanya yakni dengan pembangunan pusat pasar buah, juga di wilayah tersebut. ‘’Dari pusat pasar buah inilah nantinya, buah-buah hasil masyarakat Loteng bisa terpasarkan ke wilayah lain,” ujar Suhaili. (kir)

Pesat, Pertumbuhan UKM Baru di Loteng Praya (Suara NTB) Pertumbuhan jumlah usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Kondisi tersebut, membuat Pemkab Loteng optimis target capaian 10 ribu UKM baru pada tahun 2015 mendatang, bisa terwujud. Hal tersebut diungkapkan Asisten II Setda Loteng, Ir. Nasrun, kepada Suara NTB, Senin (23/9). Ia menjelaskan, sampai saat ini jumlah UKM baru yang tumbuh dan berkembang sebenarnya sudah hampir mencapai target. Hal itu bisa dilihat dari kuantitas UKM baru yang muncul, seperti UKM yang berada di bawah pembinaan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) sudah mencapai 3.680 lebih UKM. Sementara di Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) ada lebih dari 2.000 UKM baru. Belum lagi di Dinas Pertanian dan Perternakan (Dispertanak) yang mencapai ribuan UKM. Termasuk di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trans-

migrasi (Disostektrans) juga ada UKM baru yang muncul. ‘’Dan, hampir semuanya termasuk UKM yang produktif. Sehingga kalau berbicara target, kita optimis bisa tercapai,” klaimnya. Begitu pula dengan target 250 koperasi unggulan, dalam beberapa tahun ke depan bisa tercapai. Di mana untuk saat ini, jumlah koperasi ungulan yang ada di Loteng sudah mencapai 220 koperasi dengan katagori memuaskan. Meski demikian, pemerintah daerah sendiri tidak lantas berpuas diri. Pemerintah tetap secara maksimal mendukung dan mendorong terbentuknya UKM-UKM baru dan koperasi unggulan melalui berbagai program pengembangan usaha dan pengembangan koperasi. Dalam hal ini, pemerintah daerah tidak hanya berpaku pada target saja. ‘’Jadi target kita sekarang bukan mencapai target. Tapi melampaui target. Karena kalau bicara target, sebenarnya sudah bisa tercapai,” timpal mantan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Loteng ini. (kir)

Ratusan Ton Raskin Belum Didistribusikan Selong (Suara NTB) Ratusan ton beras miskin (raskin) kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk 137.973 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) di Lotim belum tuntas didistribusikan. Tercatat hanya distribusi raskin 13 yang dinyatakan sudah rampung. Sementara raskin 14 masih tersisa sekitar 8 ton dan raskin 15 tersisa 800 ton. Kepala Sub Divisi Regional (Kasubdivre) Badan Urusan

Hal senada disampaikan Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Lotim, Ahmad Darmawan. Diakuinya, masih ada desa yang belum melaksanakan ketentuan. Ia pun mengharapkan raskin ini tidak dijadikan produk yang dipermainkan. Diakuinya, distribusi raskin khusus ini secara bertahap dilaksanakan mulai bulan Juli lalu untuk raskin 13, menyusul bulan Agustus untuk raskin 14 dan terakhir

raskin 15 pada September. Selama tiga bulan tersebut, ratusan ribu warga miskin di Lotim ini turut menikmati dua kali pemberian raskin. Dimana, selain raskin khusus konpensasi Besaran jumlah raskin yang diterima sama dengan raskin reguler, yakni samasama 15 kg dengan harga tebusan Rp 1.600/kg. Hingga kini yang belum didistribusikan adalah raskin 15, karena baru mulai dilaksanakan. (rus)

(Suara NTB/humas Setda NTB)

PANTAU - Wagub NTB H. Muh. Amin didampingi sejumlah pejabat di lingkup Pemprov NTB, seperti Ketua KPU NTB H. Darmansyah, Kepala Bakesbangpoldagri H. Nasibun, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Ibnu Salim dan Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB L. Sajim Sastrawan saat memantau pelaksanaan Pilkada Lobar di TPS IV Sedayu Utara Kecamatan Kediri, Senin (23/9). Berita selengkapnya di halaman 1.

Lotim Naikkan Target PAD Selong (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya dari Rp 93,572 miliar pada APBD murni menjadi Rp 107,8 miliar pada APBD perubahan. Catatan hingga 31 Agustus lalu, sudah mampu direalisasikan Rp 65,175 miliar. Kepala Bidang Retribusi dan Pedapatan lainlain pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (PPKA) Lotim Lalu Anshori, Senin (23/9) menyebut sumbangan retribusi terhadap PAD sejauh ini ditarget mencapai Rp 37,2 miliar. Tidak ada perubahan dibandingkan yang lainnya. Sementara dari pendapatan lain-lain yang sah ditarget Rp 47 miliar, meningkat dibanding sebelumnya Rp 34 miliar. Diakuinya, apa yang telah diupayakan pemerintah untuk meraup PAD sudah cukup maksimal. Semua potensi yang dipandang bisa menjadi sumber PAD terus diupayakan peningkatannya. Adanya upaya peningkatan lagi di era kepemimpinan bupati dan wakil bupati Lotim yang baru, menuntut segera dilakukan penyesuaian. “Untuk bisa ditingkatkan lagi maka harus ada penyesuaian tarif lagi dari yang lama,” paparnya.

Selain itu, intensifikasi terhadap sejumlah sumber PAD lainnya juga dipandang perlu untuk dilakukan, seperti penarikan retribusi pada pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Besar tidaknya perolehan PAD sejauh ini tergantung dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mesin-mesin pencari uang bagi daerah itu sejauh ini dipandang masih belum maksimal. Hal itu cukup beralasan, karena terbilang masih terbentur sistem pengaturan yang belum jelas. SKPD yang cukup banyak memberikan kontribusi sampai saat ini hanya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Dinas Kesehatan. Sementara dinas yang lainnya masih belum maksimal. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) misalnya, dalam hal pengurusan parkir belum jelas pengaturannya. Di samping itu, masih adanya penolakan dari sejumlah pihak khususnya di tempat-tempat khusus di pusat-pusat perbelanjaan. Berdasarkan hitungan potensi PAD, Lotim terbilang cukup besar. Hanya saja belum bisa maksimal digarap, karena masih terbentur sistem tersebut. (rus)


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

Tambak Udang di Tano Segera Tebar Benur Taliwang (Suara NTB) Janji PT Bumi Harapan Jaya (BHJ) akan memulai kegiatan operasional tambak udang Poto Tano nampaknya dalam waktu dekat segera terealisasi. Buktinya perusahaan yang mendapatkan hak kelola lahan tambak Poto Tano setelah belasan tahun mangkrak itu telah berjanji kepada bupati KSB akan menebar benur (bibit udang) pada bulan ini. (Suara NTB/bug) “Mereka janjikan tangKH. Zulkifli Muhadli gal 27 September ini akan menebar benur di petak-petak tambak yang sudah disediakan sebelumnya. Dan acaranya kalau tidak salah akan dilakukan sore hari,” terang bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM, Senin (23/9). Kabar akan mulai beroperasinya tambak Poto Tano itu pastinya menjadi angin segar bagi Pemda KSB. Karena selama ini keberadaan tambak itu mejadi salah satu pekerjaan rumah (PR) pemerintah yang tak kunjung mendapatkan solusi, meski masyarakat setempat tak henti-hentinya mempertanyakan. “Saya kira ini sudah starting yang baik dengan membuka beberapa blok dulu dan kita berharap dapat dilanjutkan secara bertahap,” ucap bupati. Meski akan mulai mengoperasikan, bupati menyebutkan, pola pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan tambak tersebut tidak dapat seperti dahulu lagi. Jika sebelumnya warga setempat dijadikan mitra plasma, namun sekarang masyarakat khususnya warga desa Tambak Sari hanya akan direkrut sebagai pekerja oleh PT BHJ selaku perusahaan pengelola. Namun demikian bupati menyatakan agar warga tak perlu khawatir. Dari beberapa hasil komunikasi dirinya dengan perusahaan PT BHJ, masyarakat setempat tetap akan mendapatkan keuntungan yang dengan bekerja sebagai karyawan. Di mana selain masyarakat mendapatkan gaji sebagai karyawan, mereka juga akan mendapatkan bonus produksi setiap kegiatan panen. “Agar pendapatan warga bertambah saya sudah dapat jaminan dari BHJ kalau mereka akan memberikan semaca bonus-bonus produksi setiap kali kegiatan panen selesai. Jadi intinya masyarakat tetap akan mendapatkan keuntungan dari operasional tambak,” ujar bupati yang akrab disapa Kyai Zul ini. Untuk operasional tahap pertama ini, rencananya PT BHJ akan mengaktifkan sebanyak dua blok tambak yang jemlah petaknya sebanyak 15. Bupati berharap dalam operasional perdana ini, perusahaan dapat memperoleh keuntungan sehingga mampu memberikan harapan baru bagi masyarakat khususnya warga desa Tambak Sari. “Mudah-mudahan bisa berkembang ke depannya,” imbuh Kyai Zul. (bug)

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Kerjasama Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Sepeda Wisata dan Pawai Budaya Semarakkan Festival Moyo Sumbawa Besar (Suara NTB) Hari ketiga penyelenggaraan Festival Moyo, Minggu (22/9), disemarakkan dengan kegiatan sepeda wisata di pagi hari dan pawai budaya di sore harinya. Sepeda wisata yang mengambil rute jalur pantai mengenalkan sejumlah objek wisata kepada ratusan peserta yang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Sepeda wisata yang dilepas Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi, mengambil rute PPN, Raberas, desa Penyaring, singgah di arena pacuan kuda, Angin Laut yang setiap harinya menggelar pacuan kuda (main jaran) bagian dari kegiatan Festival Moyo. Setelah itu lanjut menyusuri objek wisata Ai Loang, tembus ke pantai Tanjung Menangis, Batu Kuping, Brang Biji dan kembali finish di Lapangan Pahlawan. “Sengaja mengambil jalur pantai, untuk lebih mengenalkan keindahan objek wisata di Sumbawa, seperti Ai Loang dan Tanjung Menangis,” terang Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Sumbawa, H. Amri, S.Sos, M.Si. Sebanyak 283 orang peserta mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Bahkan tercatat

78 di antaranya berasal dari luar Kabupaten Sumbawa, seperti KSB, Bima, Lombok, hingga Jawa Timur. Para peserta yang beruntung mendapatkan hadiah doorprize yang disediakan panitia, berupa tiga sepeda polygon, satu kulkas, satu buah laptop, kamera digital, 3 TV 21 Inc, Dispenser, kipas angin, yang total nilainya di atas Rp 50 juta. “Para peserta cukup berkesan dengan rute yang dilalui dan kondisi cuaca,” kata H. Amri. Sementara untuk pawai budaya, yang juga dilepas Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi di depan Wisma Daerah lapangan Pahlawan, diikuti sekitar 32 barisan dari SD sekitar kota, meliputi kecamatan Sumbawa, Unter Iwis, Labuan Badas, Moyo Hilir dan Moyo Utara. Menurut Kasi Kebudayaan Disporabudpar, H. Hasanuddin S.Pd, semua peserta mengambil tema budaya ditambah 26 kelompok drumband dari sejumlah sekolah di sekitar kota. “Ini partisipasi jajaran pendidikan dalam rangka menyemarakkan Festival Moyo,” ujar Aceh, panggilan akrabnya. Pawai budaya ini, lanjut Aceh, masih akan dilanjutkan pada 25 September yang diikuti pelajar SMP/MTS sekitar kota. Serta 28 September untuk pelajar SMA/SMK. Men-

gambil tema yang sama, para peserta akan menggunakan pakaian adat daerah ini, sebagai syiar dari Festival Moyo. Hanya untuk pawai budaya SMP dan SMA rutenya dibalik, start di kantor Bupati dan finish-nya di lapangan Pahlawan. Agar peserta bisa menikmati jajanan kuliner yang tersedia di pameran Lapangan Pahlawan. Selain itu, lanjut Aceh, di pameran Lapangan Pahlawan juga tersedia panggung hiburan Pekan Budaya Samawa (PBS). Meliputi festival kesenian daerah dan pemilihan tarunadadara. Festival kesenian daerah terdiri dari tiga materi, tari daerah, rabalas lawas dan ansambel music tradisional. Dari berbagai organisasi kesenian yang tersebar di berbagai kecamatan dengan materi berkualitas. Sementara pemilihan taruna - dadara diikuti 24 kecamatan se-Kabupaten Sumbawa yang malam puncaknya pada 29 September. Kegiatan Festival Moyo saat ini masih terus berlansgung. i diadakan setiap harinya di arena pacuan kuda Angin Laut Penyaring dan kerapan kerbau (barapan kebo) di arena barapan desa Berare yang sebelumnya dipindahkan dari desa Serading. (arn/*)

(Suara NTB/arn)

SEPEDA WISATA - Para peserta sepeda wisata di lapangan Pahlawan yang diikuti ratusan orang dari berbagai daerah.

(Suara NTB/arn)

PAWAI BUDAYA – Sekda Sumbawa melepas SD peserta pawai budaya SD dalam festival Moyo, Senin (23/9).

Pengunjuk Rasa Soroti Wisata Istri Pejabat Bima ke Thailand Bima (Suara NTB) Keberangkatan 40 istri pejabat Kabupaten Bima untuk pelesiran ke Thailand disoroti oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi elemen Matanda dan Ampera. Selain diduga biaya perjalanan 40 istri pejabat ini menggunakan dana Hibah APBD Kabupaten Bima, juga karena kondisi Kabupaten Bima yang menjadi juara satu dalam hal jumlah balita kurus, kurang gizi dan gizi buruk. Sorotan ini terlontar dalam aksi unjuk rasa yang digelar di gedung DPRD dan Kantor Kejaksaan Kabupaten Bima, Senin (23/9). Menurut elemen Matanda yang dikoordinir Amiruddin ini, saat ini ibu-ibu pejabat tengah berwisata ke Thailand. Para istri pejabat ini seharusnya tidak berlehaleha dan memuaskan hasrat pribadi dengan anggaran daerah. Pun demikian jika memang benar menggunakan dana pribadi. “Semuanya di luar logika berpikir, kenapa harus dipentingkan ke Thailand?” tanya Amiruddin. Sementara itu, di Kabupaten Bima sendiri tercatat sebanyak 5.895 balita kurus, gizi kurang dan gizi buruk. Menurutnya, Pemerintah sendiri hanya mementingkan program-program pembangunan lapangan, PTN yang kini mangkrak, dam yang belakangan jebol baru beberapa hari dan masih banyak proyek ratusan juta hingga miliaran lainnya. Dengan angka ini, Kabupaten Bima pun menempati urutan pertama dari seluruh kabupaten/kota di NTB terkait balita kurus. Sebelumnya, Minggu (22/9), 40 istri pejabat Kabupaten Bima berangkat melalui Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima kemudian transit di Denpasar dengan menggunakan pesawat Merpati. Baru dari Denpasar melanjutkan ke Thailand. Rencananya para ibu-ibu ini akan berada di Thailand selama sepekan untuk menikmati pesona wisata setempat yang memang sudah mendunia. Namun perjalanan wisata para ibu-ibu pejabat ini mengundang tanda tanya. Pasalnya, mencuat kabar jika mereka menggunakan dana hibah APBD Kabupaten Bima. Sehingga tak ayal, dana yang harus digelontorkan oleh daerah untuk mereka mencapai ratusan juta rupiah. Kondisi ini terlihat sungguh ironi, pasalnya berdasarkan rapat Paripurna dengan agenda pembacaan pandangan fraksi-fraksi beberapa waktu lalu, salah satu fraksi menyebutkan jika Kabupaten Bima tercatat terdapat 5.896 balita kurus, yakni gizi buruk dan gizi kurang. Informasi lain, tidak hanya istri pejabat eksekutif yang berangkat, namun juga istri pimpinan dewan. Ada juga dugaan selain uang pribadi yang digunakan masing-masing peserta ada juga suntikan lain di luar kantong pribadi Namun kondisi tersebut tampaknya tak sampai terpikirkan oleh para ibu-ibu dimaksud. Sesaat sebelum berangkat, mereka terlihat gembira karena akan menuju Thailand untuk berwisata. Sementara itu, Ketua PKK Kabupaten Bima, Hj Indah Damayanti Putri, membantah jika keberangkatan dia dan rombongan menggunakan dana APBD, melainkan dana pribadi. Dana pribadi ini berasal dari arisan satu tahun lalu. Dijelaskannya pula jika tak semua istri pejabat yang berangkat. Ada juga yang di luar itu. “Yang berangkat memang 40 orang, tapi tidak menggunakan dana APBD, tapi uang pribadi dari masing-masing peserta,” jawabnya kepada wartawan. (use)

(Suara NTB/ula)

DIAMANKAN - Salah seorang pemuda Kandai Dua diamankan Polisi karena dianggap provokator (kanan), dalam aksi bentrok kedua kampung di Dompu, yang ditandai juga dengan aksi blokir jalan, Senin (23/9)

Kandai Dua – Simpasai Bentrok

Anggota Polisi Terkena Panah

Dompu (Suara NTB) Pemuda asal Kelurahan Kandai Dua dengan Simpasai, Dompu, kembali terlibat bentrok. Hal itu dipicu oleh upaya saling provokasi kedua warga yang berujung pada aksi saling serang. Dua rumah warga Ginte Kandai Dua jadi sasaran amukan massa dan seorang polisi terkena panah besi dalam insiden itu. Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah kepada Suara NTB di Kandai Dua, Senin (23/9) mengatakan, pemicu konflik antarwarga Simpasai dengan Kandai Dua karena persoalan lama yaitu kasus penganiayaan terhadap warga Bali 2 Simpasai oleh pemuda asal Kandai Dua beberapa waktu lalu. Namun kedua warga terlibat aksi saling ejek dan provokasi. “Karena saling provokasi dan saling ancam lewat telepon, itulah yang membuat mereka kembali terlibat perkelahian,” katanya. Aksi saling serang meng-

rah warga setempat yang berbatasan dengan Simpasai. Warga Ginte dan Polo pun melakukan aksi blokir jalan negara dan jalan lingkungan sebagai bentuk protes. Aksi warga Ginte ini justru berujung pada aksi saling provokasi antarpemuda kedua wilayah. Anggota Kepolisian di bawah komando Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah yang di-back up oleh Brimob dan anggota Kodim 1614/Dompu kemudian membuka paksa blokir jalan serta melakukan sweeping warga yang diduga sebagai

mengamankan tiga orang warga, dan akan menindak tegas anaknya Yatim sebagai pemicu konflik,” terang Benny. Pasca tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan dengan mengamankan beberapa orang warga dan mengamankan senjata tajam milik warga, kondisi keamanan di kedua wilayah relatif kondusif. Namun warga Ginte yang berbatasan langsung dengan kedua perkampungan yang bertikai masih trauma dan bahkan beberapa rumahnya ditempeli dengan seng agar tidak pecah kaca jendelanya. “Kita minta kepada pemerintah agar dibuatkan pos pengamanan terpadu di perbatasan kedua Kelurahan, sehingga bisa cepat diantisipasi bila terjadi keributan,” usul H Sahlan. (ula)

Penahanan Hj.SE di Polda DIY

Tak Diakomodir Eksekutif

Anggota Dewan Sumbawa Gerah Sumbawa Besar (Suara NTB) Anggota DPRD Sumbawa, M. Saad, melayangkan interupsi di paripurna penetapan APBD Peruabahan 2013, Senin (23/9). Saad merasa gerah, menyusul beberapa usulannya tidak terakomodir eksekutif, berikut meminta transparansi dalam pengelolaan anggaran. “Selama ini saya sebagai anggota DPRD sudah hampir empat tahun menjabat. Setiap yang kita usulkan, baik lewat reses atau apapun itu, tidak pernah ter-cover dalam segala hal. Untuk itu, saya minta kepada pimpinan, supaya bisa meng-cover usulan dari seluruh anggota DPRD. Karena di sini kita punya hak yang sama untuk berbicara,” tandas Saad, politisi PKPI Sumbawa ini. Menurutnya, apa yang diusulkan tidak pernah terealisasi. Padahal di sisi lain menurutnya ada beberapa temannya sesama anggota

gunakan batu, dan panah sempat terjadi pada Senin dini hari. Bahkan beberapa kali tembakan yang diduga bersumber dari senjata api rakitan terdengar. Pemuda Kandai Dua yang kalah jumlah dipukul mundur oleh pemuda Simpasai. Namun pemuda Simpasai yang terprovokasi pun langsung menyerang dua unit rumah milik Asikin, warga Ginte Kandai Dua hingga beberapa bagian atap dan jendela depan rumahnya rusak parah. Rusaknya rumah milik Asikin dan beberapa rumah warga Ginte ini membuat ma-

provokator dan senjata tajam. Tiga orang warga Kandai Dua yang diduga sebagai provokator diamankan aparat Kepolisian serta beberapa senjata tajam (sajam), bom molotov, dan peluru. Namun saat sweeping hingga kediaman Yatim di Kandai Dua, justru Kanit 2 Sat Narkoba, Bripka Mushali terkena busur panah besi buatan warga pada bagian paha kanan hingga dilarikan ke RSU Dompu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Bahkan busur panah yang tertancap di paha Mushali harus dikeluarkan dengan dioperasi bedah. Dikatakan Benny, pihaknya akan tetap menindak tegas provokator dan melakukan sweeping terhadap senjata tajam maupun senpi di tengah warga. “Sekarang kita sudah

DPRD Sumbawa, sangat mudah diterima usulannya. Sementara dirinya, sebagai anggota DPRD, tidak satupun usulannya yang disetujui dinas atau SKPD. “Untuk itu saya minta pada sidang kali ini, semua kita punya hak dalam mengusulkan segala sesuatu. Tidak boleh ada yang lebih. Saya minta kepada pimpinan untuk perhatikan hal-hal semacam ini,” pungkasnya. Menjawab hal ini, Ketua DPRD Sumbawa, H. Farhan Bulkiyah S.P, selaku ketua DPRD, tidak mampu memperhatikan satu per satu aspirasi anggota. Usulan itu sebenarnya diperjuangkan di tingkat Komisi, dan diperjuangkan di tingkat Banggar. “Karena di sini (paripurna) tidak mungkin kita bicarakan satu per satu masalah usulan-usulan masyarakat. Saya minta ketika aspirasi saudara tidak terpenuhi, tolong menghadap saya secara resmi. Akan saya komunikasikan hal-hal yang dipertanyakan kepada semua pihak,” demikian H. Farhan. (arn)

Tak Pengaruhi Lidik Kejaksaan Kota Bima (Suara NTB) Penetapan tersangka dan penahanan oleh Polda DIY terhadap Kabid PNFI Dikpora Kota Bima, Hj SE, tak mempengaruhi kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima dalam mengusut kasus dugaan pemotongan gaji guru honor. Saat ini tim Kejaksaan sendiri masih melakukan penyelidikan (lidik) berupa pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (baket). “Tak ada hubungannya dengan penahanan oleh Polda DIY,” ujar Kajari Raba Bima melalui Kasi Intel Ke-

jari Raba Bima, Edi Tanto Putra, SH saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/ 9). Sebab, kasus yang ditangani oleh pihaknya yakni terkait pemotongan honor para guru-guru di lingkup PNFI berbeda dengan kasus yang menjeratnya di Polda DIY. Saat ini, katanya, pihaknya masih terus bekerja. Sebab, apapun indikasinya, aparat Kepolisian dan Kejaksaan akan tetap menanganinya. Dia sendiri baru tahu yang bersangkutan ditahan oleh Polda DIY setelah ramai diberitakan oleh media. Namun sekali lagi, dia mene-

gaskan jika kasus yang ditangani oleh Polda DIY berbeda dengan kasus yang ditangani pihaknya. Diakui Edi, saat ini pihaknya dalam tahap puldata dan pulbaket. Hanya saja, dia membantah jika sudah ada sejumlah pejabat Dikpora yang sudah diundang untuk dimintai keterangan. Dalam puldata ini tidak serta merta harus cepat dan tidak ada batas waktu sampai kapan akan ditingkatkan ke penyidikan. Sebagai gambaran, kasus ini mencuat para guru penerima yang jumlahnya hampir seribu orang keberatan

lantaran honor dipotong oleh Bidang PNFI. Umumnya honor yang diterima sebesar Rp 300 ribu per bulan, sementara pencairannya per triwulan sehingga total yang diterima sekitar Rp 900 ribu. Uang ini langsung masuk ke rekenig guru mulai dari TK hingga SMA. Namun oleh pihak PNFI, honor masing-masing guru ini dipotong berkisar antara Rp 100 ribu bahkan hingga Rp 300 ribu dengan alasan untuk kegiatan seminar dan sebagainya. Hanya saja, sepengetahuan guru-guru dimaksud selama tak pernah ada kegiatankegitan dimaksud. (use)


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

Dulu Hanya Usaha Bakulan, Kini Merambah Pasar Luar Derah secara perlahan mulai bangkit dengan bantuan permodalan dari pemerintah, khususnya Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB. Industri rumah tangga yang mereka rintis, dengan tekad dan kerja keras berkembang menjadi home industry. Terbentuklah Kube Cita Rasa, karena ada banyak orang diakomodirnya sebagai karyawan. Mendapat suntikan modal Rp 20 juta dari Disosdukcapil, perkembangan usaha terlihat jelas. Roti yang diproduksi jenisnya bertambah, bahkan kini menjadi sembilan rasa. Alat-alat produksi mulai dilakukan pengadaan satu per satu. Alat pemotong, oven, ruang penyimpanan, akhirnya mampu mereka bangun. “Kami kemudian mulai berjualan dengan sepeda motor,” kenangnya. Seiring perjalanan waktu, berikut dorongan tekad bahwa mereka harus berhasil, usaha ini terus beranjak berkembang. “Saya akhirnya bisa beli mobil. Mobil inilah yang saya pakai kirim kirim barang,” tutur Junaidi, sembari menambahkan, banyak perempuan yang sebelumnya tak mendapat pekerjaan, diakomdir sebagai karyawan di Kube miliknya. Rumawati menambahkan, roti buatannya kini menyebar di kios kios di Kota Mataram. Tapi tidak itu saja, roti hasil usaha mereka masuk juga dalam daftar penjualan pasar modern seperti Indomart dan Alfamart. Tidak puas sampai disana, mereka pun ekspansi pasar. ’’Roti kami didrop juga ke Lombok Utara, Tengah, Barat, dan Timur,’’ katanya bangga. Yang paling mencengangkan, produk mereka tidak kalah saing dengan roti roti hasil pabrikan umumnya, yang berasal dari Surabaya dan Jakarta. Junaidi mengaku, sekarang sedang giat menerima permintaan dari Surabaya. “Pasar kami sampai ke Surabaya, itu sudah langganan tetap,” tuturnya semangat. Tidak menutup kemungkinan, usahanya akan menggurita ke seluruh daerah di Indonesia meski pun harus bersaing dengan produk daerah lain, dengan cita rasa beragam. Tapi roti mereka sudah memiliki cita rasa sendiri, pangsa pasar sendiri, hasilnya pun bisa dinikmati bersama.

Dari Hal. 1

Berjuang Bersama, Menikmati Hasil Bersama Bergeser ke wilayah Dusun Mekar Sari, Desa Banyumulek yang terkenal di seantero nusantara bahkan pasar dunia menjadi sentra gerabah. Diantara ratusan perajin, ada satu Kube yang lahir dari kesamaan ide. Adalah Kube Pade Angen. Mereka berjumlah 10 orang, gabungan dari berbagai latar belakang usaha, seperti gerabah, usaha bakulan, penjualan mainan, minyak tanah. Bantuan Rp 20 juta itu membuat mereka merasa ada nyawa baru untuk pengembangan usaha. Bahkan dengan uang itu, mereka mengelola koperasi simpan pinjam skala kecil, untuk mereka sendiri. Seluruh kelompok diberi kebebasan untuk meminjam uang untuk pengembangan usaha. Sebagaimana dituturkan Bendahara, Saofi, dari 10 anggota yang sekaligus menjadi nasabah, sekarang berkembang menjadi 84 orang. Warga antusias dengan keberadaan koperasi mini tersebut, setidaknya bisa menjauh dari bayang bayang rentenir. ‘’Kami memberi pinjaman murah, misalnya pinjaman Rp 1 juta, kami beri jangka waktu 10 bulan, dengan pengembalian Rp 120.000 per bulan. Bunga dari pinjaman ini, kami kelola lagi untuk digulirkan kepada usaha kecil lainnya. Agar kami sama sama menikmati hasilnya,’’ tuturnya. Dibalik sukses Kube Pade Angen itu, ada sentuhan lembut Haerani, seorang pendamping yang menjadi fasilitator Dinsosdukcapil. Haerani bersusah payah memberi bimbingan kepada masyarakat yang sedang membuka usaha kecil. Tapi dengan kesabarannya, kesadaran masyarakat untuk mau bekerja itu terlihat jelas. ‘’Saya buat sesederhana mungkin penjelasan yang mudah dipahami anggota kelompok,’’ terangnya. Peran pendamping ini pun sangat diakui, khususnya ketika ada kesulitan dialami. Pendamping mencarikan solusi ketika ada kebuntuan pada anggota kelompok. “Misalnya ada yang tidak nyetor, kami tanyakan kendalanya di dalam rapat. Kami pun bisa memahami jika ada masalah, itulah yang kami carikan solusinya bersama,” terang Haerani. Berkembangnya usaha itu, juga terlihat dari pembentukan kelompok. Haerani yang memang pakemnya di bidang pendampingan masyarakat, membentuk dua kelompok. Satu kelompok untuk usaha individu, satu kelompok untuk usaha kolektif. ‘’Sekarang dua kelompok usaha ini berjalan masing masing di bidangnya dan saling mengisi,’’ terangnya. Berhasil dan mandiri, itulah yang menjadi harapan Disosdukcapil NTB. Dana yang dikucurkan itu dari anggaran negara, diperuntukkan sepenuhnya untuk kelompok masyarakat yang mau membuka usaha sendiri. ‘’Kami bersyukur, inilah kebahagiaan terbesar kami ketika masyarakat merasakan sendiri kesejahteraan dari program Kube ini,’’ kata Kabid Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial Disosdukcapil NTB, H. Mahmud, M.Si saat perjalanan keliling ke sejumlah Kube. Ketika masyarakat sungguh sungguh membangun usaha, kemudian mengajukan proposal anggaran ke pihaknya dan setelah memenuhi syarat, dana disalurkan langsung ke rekening kelompok. Itulah kepentingan pemerintah dalam hal menggerakkan perekonomian masyarakat. Bantuan dana hanyalah sebagai donor untuk memberi spirit baru pada usaha yang dikembangkan. ‘’Sekarang tergantung masyarakat. Jika mereka ingin maju dan perekonomiannya bagus, tentu mereka akan mau berusaha, apalagi dengan adanya dana Kube ini, kami berharap masyarakat semakin termotivasi,’’ harapnya. (ars/*)

Penyidik Sita Perangkat Proyek Rumput Laut Dipimpin Ketua Tim Penyidik kasus rumput laut, Usman, SH, MH, rombongan Kejaksaan tiba sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka langsung memeriksa sejumlah titik penyimpangan perangkat proyek rumput laut berupa pelampung dan pocket (jaring penangkar), tali nilon. Sementara jangkar seluruhnya masih mengendap di dasar laut. Kejaksaan pun membuat berita acara penyitaan ditandatangani 10 kelompok penerima bantuan. Hadir langsung saat itu, perwakilan kelompok nelayan. Juga tampak menyaksikan langsung penyitaan itu, Kabid Perikanan dan Kelautan pada Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (PKP) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri. Sementara perwakilan BPBD tidak hadir. Pantauan Suara NTB, penyitaan belum bisa langsung dilakukan, karena sekitar 1,5 jam menunggu truk pengangkut. Akhirnya sekitar pukul 10.30 Wita, proses pengangkutan barang bukti dikerjakan langsung oleh anggota kelompok nelayan. Sebanyak 202 pelampung dan pocket serta puluhan meter tali nilon dinaikkan ke atas truk. Barang bukti itu milik Kelompok Nelayan Samudera Biru. ‘’Kami punya 204 pelampung, tapi dua pelampung hilang. Kalau pocket jumlahnya 480 buah,’’ sebut Ketua Kelompok Samudra Biru, Syaifullah yang mengangkat langsung perangkat bantuan yang diterimanya dari BPBD Kota Mataram itu. Ia pun terlihat pasrah ketika barang bukti itu diangkutnya sendiri. Selain perangkat milik Kelompok Samudra Biru, barang bukti lainnya tidak luput diangkut milik sembilan kelompok lainnya. Diantarnaya, Kelompok Bintaro Jaya, Ingin Jaya, Sintung Jaya, Gatep Jaya, Bunyuk Jaya, Beriuk Tinjal, Bagek Gerik, Pasir Hitam dan Angin Maju. Namun tidak semua perangkat itu bisa diambil Kejaksaan. Karena sebagian besar masih berada di tengah laut. ‘’Kami ambil yang ada di daratan saja. Soal yang masih terapung di laut, kami belum putuskan, apakah ambil atau tidak,’’ kata Ketua Tim Penyidik, Usman. Terpenting menurutnya, barang bukti yang ada diambil dulu, kemudian dijadikan tambahan untuk materi penyidikan. Sementara itu, barang bukti dititip sementara di Rumah Penitipan Barang Sitaan Negara (Rupbasan). Di lokasi yang sama, Alwan Basri yang ditanya terkait penyitaan itu, pihaknya tak bisa berbuat banyak karena untuk kepentingan penyidikan Kejaksaan. Soal jumlah barang bukti keseluruhan, dibeberkannya, per kelompok untuk pelampung sebanyak 204 buah per kelompok, pocket sebanyak 480 buah, jangkar 48 buah. Sementara bibit rumput laut 1000 Kg per kelompok. ‘’Nilai totalnya Rp 1,2 miliar lebih,’’ sebutnya. Jumlah ini belum termasuk biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung kegiatan, yakni Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp 12,3 juta per kelompok, bantuan perahu senilai Rp 8 juta per unit. “Ada juga bantuan untuk koperasi sebesar Rp 50 juta,” bebernya. Sehingga total pagu anggaran proyek rumput laut BPBD Kota Mataram Tahun 2012 itu sebesar Rp 2,1 miliar lebih. Mengenai petunjuk teknis, dipastikannya itu berasal dari BPBD Kota Mataram. Sementara pihaknya, hanya sebagai pelaksana lapangan. (ars)

Dari Hal. 1

Halaman 5

Mengantisipasi Kerawanan Konflik Menjelang Pemilu 2014 Mataram (Suara NTB) Nasionalisme dapat menjadi perekat dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga setiap masalah yang kemudian menjadi pemicu konflik, dapat diatasi lebih dini dan dengan kepala dingin, bukan seperti saat saat ini. Masalah kecil dapat menjadi detonator bagi meledaknya konflik dengan eskalasi besar dan meluas, seperti yang terjadi ketika Pilkada berlangsungkan di setiap daerah yang sebagian besar berujung konflik antar pedukung. “Untuk itu sangat penting penanaman rasa nasionalisme sejak dini, karena generasi muda harus mengenal siapa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Dengan itu diharapkan agar Pemilu 2014 berjalan demokratis,” kata Direktur Bumi Gora Institute, Samsul Hasan Basri, terkait rencana kegiatan seminar sehari “Membumikan Semangat Nasionalisme Dalam Mengan-

tisipasi Kerawanan konflik Menjelang Pemilu 2014”, yang dilaksanakan Rabu,(23/9) di Aula Pemkab Lombok Utara. Tujuan seminar sehari disebutnya, mensosialisasikan peran pilar-pilar kebangsaan dalam rangka menumbuhkan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat Lombok Utara. Membangkitkan nilai-nilai nasionalisme di tengah masyarakat, dalam rangka mempersiapkan mental masyarakat dalam menghadapi pemilu 2014. ‘’Sedangkan output kegiatan yang diharapkan, tertanamnya rasa kebangsaan bagi masyarakat Lombok Utara, khususnya generasi muda, masyarakat siap menghadapi pemilu 2014 dengah penuh perdamaia,” sebutnya. Dalam kegiatan itu, menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidang tersebut dengan pola pelaksanaan kegiatan, diskusi panel yaitu memberikan kesempatan kepada para

narasumber menyampaikan pandangannya terhadap satu sub tema. Kemudian didiskusikan bersama-sama dengan peserta tentang persoalan-persoalan yang disajikan narasumber. Materi yang akan disampaikan narasumber, pakar sosial politik ; “Konsep dan impelementasi wawasan kebangsaan dalam Mengantisipasi Kerawanan Konflik pada Pemilu 2014”, KPU KLU ; “Pemetaan Kerawanan Konflik dan Komitmen KPU dalam mewujudkan Pemilu yang Demokratis”, Kesbangpol KLU ; “Strategi pemerintah dalam menanamkan wawasan kebangsaan Menuju Pemilu Damai dan Demokratis di KLU”, ; Danramil KLU ; “Optimalisasi peran TNI dalam menjaga konduktivitas dan keutuhan wilayah NKRI Menjelang Pemilu 2014”. Peserta kegiatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, akademisi, mahasiswa dan pemuda. (ars)

Pemda Perlu Siapkan Diri Kelola Pajak Rokok Mataram (Suara NTB) Sesuai ketentuan Pasal 181 UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah, mulai 1 Januari 2014 pajak rokok akan dipungut sebagai pajak daerah. Untuk itu Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. M. Amin, SH.,M.Si mengatakan pemerintah daerah (pemda) perlu menyiapkan diri untuk mengelola pajak rokok. ‘’Pemda harus segera melakukan langkah-langkah percepatan penyusunan raperda tentang pajak rokok,’’ cetusnya pada saat menyampaikan penjelasan Gubernur terhadap enam buah raperda provinsi NTB pada sidang paripurna di DPRD NTB, Senin (23/9). Jika sampai akhir tahun pemprov NTB belum mempunyai perda mengenai pajak rokok, maka pajak rokok tidak dapat dipungut di daerah. Dan juga hasil penerimaan pajak rokok tidak bisa diterima oleh provinsi NTB. Penerapan pajak rokok menurutnya akan berdampak secara ekonomi karena dapat meningkatkan PAD pemprov NTB. “Penerapan pajak rokok juga dapat digunakan pemda sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu seperti membatasi dan mengurangi konsumsi barang yang berdampak negatif secara sosial, salah satunya bahaya rokok,” terangnya. Penerimaan pajak rokok baik untuk pemprov

dan pemerintah kabupaten/kota nantinya akan dialokasikan paling sedikit 50 persen untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum oleh aparat berwenang. “Hasil penerimaan pajak rokok diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota sebesar 70 persen,” imbuhnya. Pemprov NTB mengajukan enam buah Raperda. Salah satunya adalah raperda perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang pajak daerah dimana di dalamnya diatur mengenai pendapatan pemerintah melalui pajak rokok. Pajak rokok merupakan salah satu jenis pajak yang menjadi kewenangan provinsi, namun belum diatur dalam Perda Nomor 1 Tahun 2011 mengenai pajak daerah. Sehingga perlu dilakukan perubahan atas pedda tersebut. Hal ini sebagai perwujudan amanah UU Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 181. Lima raperda lainnya yang diajukan Pemprov NTB yaitu raperda tentang perubahan atas perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang retribusi jasa umum, raperda percepatan preservasi infrastruktur jalan provinsi melalui dana hibah dengan pola pembiayaan tahun jamak, raperda penyelenggaraan perhubungan, komunikasi dan informatika, raperda retribusi perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing, dan raperda rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah provinsi NTB 2013-2028. (yan)

AZAN Menang Telak Satu Putaran Dari Hal. 1 Dilihat dari sebaran dukungan di 10 kecamatan, hitung cepat KCI memperlihatkan kemenangan telak pasangan

AZAN di sembilan kecamatan. Pada sembilan kecamatan itu, persentase perolehan suara pasangan ini bervariasi, mulai dari 51,09 persen di Kecamatan Batulayar hingga 76,71

persen di Kecamatan Kuripan. AZAN hanya kalah di Kecamatan Gunung Sari, yang perolehan suaranya didominasi oleh pasangan MAJU dengan 55,27 persen. (aan)

11,8 Persen Pemilih Mentolerir Politik Uang Dari Hal. 1 Jika ada daerah yang tingkat toleransi pemilihnya terhadap politik uang melampaui 30 persen, maka daerah tersebut bisa dikatakan rawan praktik politik uang. “Kalau di bawah itu, kita kategorikan rendah. Jadi bisa disimpulkan bahwa tingkat toleransi masyarakat Lombok Barat terhadap politik uang umumnya cukup rendah,” ujarnya. Ia menambahkan, secara nasional, tingkat toleransi terhadap politik uang yang berkisar 30 hingga 50 persen dikategorikan pada level menengah sementara 50 persen keatas dikategorikan tinggi tingkat toleransi politik uangnya. Sejumlah kandidat menyatakan kesiapannya untuk menerima kekalahan di Pilkada Lobar. Pasca Pilkada nanti, diharapkan akan terjadi rekonsiliasi antara kandidat yang menang dengan kandidat lainnya yang tidak terpilih. Cawabup Fauzan Khalid, S. Ag, M.Si kepada Suara NTB menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang terlihat dari hasil hitung cepat dari lembaga survei yang memperlihatkan kemenangan AZAN. “Bagi kami, dukungan masyarakat ini akan kita pertanggungjawabkan dengan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Lobar, sesuai visi misi dan program yang sudah ditetapkan,” tandasnya. Fauzan juga menegaskan perlunya rekonsiliasi antarpasangan calon yang tampil di Pilkada Lobar pasca penentuan hasil nanti. ‘’Mari kita hilangkan perbedaan dan kami, jika ditakdirkan menang di Pilkada Lobar berdasarkan perhitungan resmi KPU nanti, kami akan berupaya merangkul semuanya,’’ ujar Fauzan. Menurutnya, langkah serupa juga akan ia tempuh seandainya hasil perhitungan di KPU Lobar nanti ternyata tidak sesuai harapan mereka. Sejak awal, Fauzan sudah berkomitmen bahwa siapapun calon yang menang sebaiknya merangkul kandidat lainnya. Sementara kandidat yang tidak terpilih sebaiknya berjiwa besar mendukung siapapun yang terpilih. Penegasan serupa disampaikan oleh Cabup H. Zahrul Maliki, yang dikonfirmasi wartawan usai menyalurkan hak pilihnya, Senin kemarin. “Bagaimanapun, siapapun, kita harus menerima, en-

tah itu takdirnya baik atau tidak, siapapun harus menerima,” tandasnya. Zahrul menegaskan, yang terpenting baginya adalah ia telah berjuang dan melakukan yang terbaik untuk memenangkan Pilkada Lobar. Hingga kemarin, ia masih menyimpan optimisme pasangan ZAHIR akan bisa memenangkan suksesi tersebut. Cawabup, H. L. Syaiful Ahyar, SE, yang dikonfirmasi usai memilih, juga menegaskan kesiapan untuk menerima hasil pemungutan suara tersebut. ‘’Kita juga siap karena saya juga sudah punya prinsip, kalah menang kita siap,’’ tegasnya. Ia mengakui, setiap kandidat sudah barang tentu akan membidik kemenangan dalam suksesi kepemimpinan semacam ini. “Namanya kandidat pasti mengharapkan kemenangan. Tapi semua itu Allah yang menentukan. Semua keputusan Allah. Yang penting, kemarin kita sudah berjuang maksimal,” tandasnya. Syaiful juga menegaskan bahwa hitung cepat atau quick count adalah sesuatu yang baik dalam iklim demokrasi. ‘’Kita lihat di seluruh Indonesia, hampir akurat semua. Selisihnya mungkin satu atau dua persen saja,” tandasnya. Hanya saja, ia mengingatkan lembaga survei yang melakukan hitung cepat agar tidak asal – asalan hanya demi mempengaruhi opini publik. Mahrip Belum Mengaku Kalah Menanggapi hasil hitung cepat KCI yang menetapkan paket AZAN menang telak, H. Mahrip belum mengaku kalah. Ia tak sepenuhnya menerima hasil hitung cepat KCI, karena ia menilai itu hitungan untuk pihak AZAN sendiri. Namun ia menunggu hasil resmi hitungan KPUD setempat, sembari pihaknya juga melakukan penghitungan. Sementara itu, Cabup Zahrul Maliki juga menunggu hasil perhitungan resmi KPUD. Sementara Ridwan Hidayat, enggan berkomentar ketika diminta komentarnya soal hitung cepat KCI. H. Mahrip menyatakan, pihaknya menerima hasil pilkada baik itu kalah atau menang. Namun tentu, harus melalui proses yang berwenang dalam hal ini KPUD. Ia menekankan, kendati nantinya kalah timnya tidak akan melakukan tindakan anarkis. Karena, sejak awal ia meminta semua timnya harus mampu mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hak

tercela. “Urusan dia (AZAN) soal hitung cepat. Cuman proses belum selesai, perjuangan belum berhenti,”tandas Mahrip memberi sinyal kalau pihaknya akan menempuh upaya hukum terkait adanya berbagai temuan pelanggaran yang dilakukan kandidat nomor 1. Sejauh ini secara umum pihaknya menemukan banyak pelanggaran, namun belum perlu dibuka secara detail. Karena, pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti. Pelanggaran ini jelasnya, perlu diselesaikan melalui mekanisme hukum. ‘’Ada banyak masalah, tapi secara umum saja kami sampaikan,’’ujarnya. Upaya untuk menempuh jalur hukum perlu dilakukan lantaran proses pilkada harus berjalan bersih. Keinginan untuk melakukan langkah-langkah hukum, diisyaratkan dengan penekanan bahwa perjuangan belum berakhir. Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengumpulkan berbagai bukti terkait temuan timnya di lapangan. “Garis bawahi pernyataan saya, ‘’perjuangan belum berakhir,’’ tandasnya. Namun masalah pelanggaran, pihaknya belum bisa mengurai karena menunggu pembahasan dan keputusan tim. Selain timnya, tim lain juga disebut-sebutnya akan menempuh jalur hukum. “Paket yang lain juga akan melakukan hal yang sama,”tukasnya. Namun secara ksatria dan mengaku ikhlas ia menerima kekalahan jika itu sudah resmi dikeluarkan KPU. Namun khusus hasil KCI, ia mengaku belum menerima. Kalau pun ia terima, ia menilai itu adalah hitungan di pihak AZAN. Sementara, Zaini Arony sebelumnya menyampaikan optimisme selaku salah satu pasangan calon untuk memenangkan Pilkada kali ini. Nomor urut 1 menurutnya memberi dampak psikologis terhadap optimisme. Optimisme itu juga tak lepas dari berbagai pantauan di desa dan kecamatan bahwa masyarakat Lobar berketetapan hati untuk memberi kesempatan kepada AZAN. ‘’Bagi kami, menang adalah yang terhormat tidak ada kecurangan apapun baik dalam bentuk money politics dan lain-lain,”tukas Zaini. Menurutnya, tentu dalam pertandingan ada yang kalah menang. Apapun hasilnya adalah hasil kemenangan untuk rakyat. (aan/her)

Jumlah Pelamar CPNS Pemprov NTB Capai 11.222 Orang Mataram (Suara NTB) Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD dan Diklat) NTB, jumlah pelamar CPNS Pemprov NTB hingga Senin 23 September pukul 14.00 Wita sudah mencapai 11.222 orang. Hari ini (kemarin, Red) merupakan batas akhir pembukaan pendaftaran secara online dan penerimaan berkas-berkas lamaran hingga pukul 24.00 wita. “Sampai saat ini (kemarin, Red) pukul 14.00 Wita sebanyak 11.222 orang pelamar, tetapi data ini berkembang terus dia. Nanti penutupan pendaftaran secara online sampai pukul 24.00 Wita. Penerimaan berkas lamaran juga sampai pukul 24.00 Wita malam ini (kemarin, Red),”kata Kepala Bidang Data dan Informasi BKD dan Diklat NTB, Ahmad Masyhuri ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (23/9) siang kemarin di Mataram. Data final terkait dengan jumlah pelamar CPNS lingkup Pemprov NTB , katanya dapat diketahui pada 24 Septem-

ber, hari ini. Dikatakan setelah penutupan pendaftaran dan penerimaan berkas-berkas lamaran pada tanggal 23 September, pihaknya akan mengeluarkan pengumuman sementara pelamar yang lulus administrasi pada tanggal 24 September. Selanjutnya, diberikan waktu selama empat hari sejak tanggal 24-28 September kepada pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) untuk mengajukan keberatan. “Setelah itu tinggal menunggu pengumuman tanggal 29 September,”ujarnya. Ia mengharapkan, masyarakat jangan mudah percaya kepada calo CPNS yang menjanjikan kelulusan atas nama panitia. Pasalnya, kata Masyhuri, panitia tidak akan bertanggungjawab jika nanti ada masyarakat yang dirugikan oleh calo tersebut. “Jangan percaya calo yang mengatasnamakan panitia. Apapun bentuknya kami tidak bertanggungjawab terutama menyangkut masalah uang, karena ini gratis,”harapnya. (nas)

Kandidat Raih Kemenangan di ”Kandang” Sendiri Dari Hal. 1 Disini, pasangan Zaini Arony – Fauzan Khalid (AZAN) memperoleh kemenangan dengan 132 suara, unggul atas pasangan MAJU yang memperoleh 122 suara. Pasangan ZAHIR dan Ridwan Syaeful masing – masing mengumpulkan 10 dan 8 suara di TPS ini. Sementara itu, di TPS Kebon Indah, Sesela, pasangan TGH. Munajib Khalid memperoleh kemenangan telak atas pesaingnya. Informasi yang dihimpun dari tim pasangan MAJU, mereka meraih kemenangan 430 suara, terpaut jauh atas pasangan AZAN dan Ridwan – Syaiful yang sama – sama mengoleksi 8 suara dan pasangan ZAHIR yang hanya mengantongi 1 suara. Calon Bupati (Cabup), H. Zahrul Maliki, yang menggunakan hak suaranya di TPS 7 Dusun Lendang Bajur, Desa Gunung Sari, berhasil memenangkan perolehan suara di TPS tersebut. Pasangan ZAHIR, di TPS tersebut memperoleh 97 suara, unggul tipis atas pasangan Mahrip – Munajib (MAJU) yang meraih 94 suara. Pasangan AZAN memperoleh 16 suara sementara Ridwan – Syaeful Ahyar meraih 15 suara. Sebanyak 4 suara dianggap tidak sah. Sayangnya, angka golput atau jumlah pemilih yang tidak datang menyalurkan hak pilihnya masih unggul atas seluruh kandidat. Angka golput di TPS tersebut tercatat mencapai 104 pemilih dari total 330 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sementara itu, Cawabup, H. L. Syaiful Ahyar, SE, yang menggunakan hak pilih di TPS 3 BTN Lendang Bajur, juga mencatatkan perolehan suara signifikan di TPS tersebut. Pasangan Ridwan – Syaiful, berhasil meraih 143 suara, terpaut jauh dari pasangan AZAN yang meraih 36 suara, MAJU yang memperoleh 13 suara dan ZAHIR yang memperoleh 13 suara. Dari total 310 pemilih dalam DPT, terdapat 111 pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya. Selanjutnya, pantauan Suara NTB di TPS 4 Dusun Dasan Tapen, tempat mencoblos, H. Zaini Arony, pasangan AZAN menang telak dengan suara 466. Sementara di TPS 4 Labuapi Timur, tempat H.Mahrip mencoblos, pasangan MAJU juga unggul. Termasuk Zahrul Mailiki di TPS-nya berhasil menang tipis. Warga cukup antusias memberikan hak pilihnya. Di TPS 4 Dasan Tapen misalnya, warga berdatangan sejak pagi. Mak-

lum TPS ini ‘’kandang’’ Zaini Arony. Dari perolehan suara yang dicatat petugas KPPS setempat, pasangan AZAN meraup 466 suara, ZAHIR 2 suara, MAJU 4 suara dan paket Ridwan-Syaiful 7 suara. Jumlah suara sah 479 dari DPT 528. Di TSP 4 Labuapi Timur, tempat Mahrip mencoblos, paket MAJU menang tipis. Perolehan Suara AZAN 101 suara, Zahir 12 suara, MAJU 153 suara dan Ridwan-Syaiful 14 suara. Ketua KPPS setempat, Herman menyatakan, persaingan pasangan AZAN dan Maju di TPS ini cukup sengit. Wagub Tinjau Sejumlah TPS Sementara, Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, M.Si, memantau pelaksanaan Pilkada Lobar di sejumlah TPS di wilayah Lobar, Senin (23/9). Dalam pemantauan ke lapangan ini, Wagub didampingi Ketua KPU NTB Drs. H. Darmansyah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri H. Nasibun, SH, MTP, Kepala satuan Polisi Pamong Praja Setda NTB Ibnu Salim, SH, M.Si, dan Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Dr. H. L. Sajim Sastrawan. Tempat pertama yang dikunjungi oleh M. Amin beserta rombongan adalah TPS I Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi. Di tempat ini, Wagub dan rombongan disambut Kepala Desa Perampuan dan Camat Labuapi. Pada kesempatan tersebut, Camat menjelaskan, jumlah pemilih di TPS tersebut sebanyak 291 pemilih. Wagub dan rombongan melanjutkan pemantauan ke TPS II Penarukan Selatan, Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung. Setelah itu menuju TPS IV Sedayu Utara Kecamatan Kediri. Di tempat ini selain disambut oleh Kepala Desa Sedayu dan Camat Kediri ikut bergabung pemantau dari KPU Pusat yaitu Kepala Biro Teknik KPU Pusat yang datang ke Lobar untuk memantau pelaksanaan Pilkada Lobar Pada kesempatan tersebut, Wagub berpesan kepada para petugas TPS agar dapat menjaga situasi dan kondisi pemungutan suara, sehingga tetap tertib dan lancar. Tidak hanya itu, bagaimana menjaga situasi keamanan dan kenyamanan selama pemungutan suara, sehingga dapat berlangsung secara demokratis. Pada Pilkada ini, jumlah pemilih di Lobar sebanyak 454.461 orang yang terdiri dari 222. 652 pemilih pria dan 231.809 pemilih wanita. (aan/her/ham)

Harus Responsif Dari Hal. 1 sampai kabupaten/kota diminta semakin responsif menyikapi berbagai persoalan yang terjadi di lapangan. “Saya minta apabila menghadapi suatu masalah langsung untuk diselesaikan. Selesaikan segera, responsiflah. Jangan saling menunggu , jangan menunda untuk menyelesaikan masalah. Apa yang muncul, ketika baru muncul selesaikan segera sesuai kewenangan secara koordinatif dan sinergis,’’pesan Gubernur NTB pada peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi NTB di Halaman Kantor Dishubkominfo NTB, Senin (23/9) kemarin. Dikatakan, pembangunan sektor perhubungan sangat menentukan keberhasilan pembangunan di NTB. Bahkan, secara nasional kata Gubernur, keterhubungan atau konektivitas memegang pernanan yang sangat penting di dalam keseluruhan isu pembangunan nasional. ‘’Maka, dengan kontribusi nyata dari seluruh insan per-

hubungan baik yang ada di provinsi, kabupaten/kota, institusi lain baik kepolisian maupun seluruh perangkat yang telah bekerja keras dan sungguhsungguh selama ini pembangunan di daerah ini dari waktu ke waktu memperlihatkan kemajuan yang nyata,’’ ujarnya. Ia menambahkan, pembangunan sektor perhubungan tidak hanya tanggung jawab satu pihak saja. Tidak hanya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan atau Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan, namun juga banyak stakeholder yang juga berperan untuk kesuksesan pembangunan sektor tersebut. ‘’Maka saya minta kepada semua pihak terkait untuk memperkuat kerjasama dan koordinasi. Apapun yang ditemui di lapangan selesaikan bersama-sama dengan semangat kemitraan. Tidak boleh ada satu pihak yang merasa dirinya lebih penting di banding yang lain. Semua penting, semua berperan sesuai tugas dan fungsinya,’’ pesannya. (nas)


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

OPINI

Halaman 6

Komitmen Damai Harus Bebas Sampah ADANYA keluhan pengunjung atau lebih tepatnya kalangan wisatawan terhadap kondisi kebersihan objek wisata di Kota Mataram, seperti eks Pelabuhan Ampenan, seharusnya membuat kalangan pemerintah, tidak hanya eksekutif, tapi juga legislatif ’’terusik’’. Memang, selama ini banyak yang menyatakan kalau urusan kebersihan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama. Idealnya, memang demikian. Namun sejauh ini rupanya masih sangat sulit membangun kesadaran masyarakat untuk mau berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan, tepatnya kebersihan di objek wisata yang ada. Bahkan, terkadang, meski sudah disiapkan tempat pembuangan sampah, masyarakat justru membuang sampah di luar bak sampah yang ada. Kondisi yang lebih ironis terlihat di THR (Taman Hiburan Rakyat) Loang Baloq. Kolam buatan yang ada di objek wisata tersebut dipenuhi sampah. Kalau sampah itu notabene sampah daun kering yang terlihat di kolam, mungkin masih bisa dimaklumi. Karena mungkin saja, daun kering itu tertiup angin hingga ke kolam. Namun yang terlihat di THR Loang Baloq, bukan saja sampah daun kering, sampah dari sisa makanan juga tidak sulit dijumpai di kolam dimaksud. Apakah di sana kurang bak sampah? Tidak juga. Pemkot Mataram menempatkan cukup banyak bak sampah di sekeliling THR Loang Baloq. Namun tetap saja banyak sampah berserakan hingga ke kolam. Hal ini tentu sangat disayangkan. Apalagi ketika air kolam surut yang banyak terlihat di dasar kolam adalah sampah. Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menegaskan, banyaknya sampah yang ‘’menghiasi’’ kolam di THR Loang Baloq tidak berkorelasi dengan murahnya tarif masuk ke sana. Dimana per orang dikenai tarif Rp 1.000. Justru, ada keinginan dari Pemkot Mataram untuk menggratiskan bea masuk bagi pengunjung THR Loang Baloq. Namun logikanya, dengan membayar tiket masuk saja, pengunjung masih terganggu dengan kondisi kebersihan di THR Loang Baloq, apalagi kalau digratiskan. Padahal, tidak keliru kalau misalnya pengelola objek wisata seperti halnya THR Loang Baloq dan juga eks Pelabuhan Ampenan, menaikkan tarif masuk ke objek wisata itu, namun dengan jaminan bahwa pengunjung tidak lagi dibuat tak nyaman dengan kondisi sampah yang berserakan dimana-mana. Dengan objek wisata yang bebas sampah secara tidak langsung juga bakal menguatkan citra Kota Mataram sebagai kota peraih Adipura yang dalam benak orang, Adipura identik dengan kota yang bersih. Jangan sampai Adipura hanya diimplementasikan di titik-titik tertentu saja seperti kawasan perkantoran. Tetapi harus merata hingga ke seluruh wilayah termasuk objek wisata yang ada. (*)

ALAH komitmen itu janji. Janji berarti ikrar kemantapan serta keteguhan hati. Bisa orang (pribadi) dan kelompok/organisasi. Orang pribadi terhadap kelompok sosial akan menyatu. Satu dengan yang lainnya, dapat saling menerima. Lebih dari itu, jika di dalamnya terdapat perseteruan sedapat mungkin pasti bisa dihindari. Dengan komitmen cita dan mimpi lekas bisa terwujud. Maka dari itu, komitmen dibutuhkan dalam segala hal, semua bidang kehidupan, bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Komitmen Pemilu Damai Tepat 23 September kemarin, Pilkada Lobar akan dihelat. Para kandidat yang memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati periode 2013-2018 diharapkan harus bersungguh hati dengan janjinya untuk tetap komit damai dalam Pilkada. Itu penting, sebab, menjelang Pilkada suhu politik biasanya sekejap mata berubah. Tegang, menegangkan. Dan jika demikian, rasa aman lagi damai bisa tergadaikan begitu saja, saat menjelang pemilihan. Namun satu hal, komitmen-lah sebagai jaminannya. Akan mampu ditebus jika kebulatan tekad (komit) melekat pada setiap diri politikus. Begitu sebaliknya!. Pemilu Caleg dan Pilpres tahun 2014 senantiasa bersyarat pada komitmen. Sejumlah aksi demonstrasi, kerusuhan, perkelahian antarkampung yang terjadi di tengah masyarakat, merupakan sederet kecil dari ejawantah atas pelanggaran terhadap komitmen Pilkada Damai. Bentrok massa yang terjadi di Bima. Demo pendukung pasangan salah satu calon dalam Pilkada Lotim menjelang pelantikan Bupati terpilih serta banyak bias peristiwa yang membuahkan cekcok dan pertikaian itu, mungkin tak akan keliru jika disematkan sebagai bentuk pelanggaran terhadap janji-janji suci yang telah terutarakan di depan publik. Entah kita tahu atau pura-pura tidak tahu, bahwasanya buruk akibat konflik yang terjadi. Parahnya, peristiwa itu melebihi dari apa yang belum pernah diprediksikan. Di beberapa kabupaten/kota bahkan aksi anarkis, kerusuhan dan lainnya menjadi berita mengharukan. Jelas, ekses itu semua pada hakikatnya menunjukkan pengingkaran atas komitmen. Protes atas dugaan kecurangan yang menuntut pencoblosan ulang kemudian melakukan pengerusakan terhadap fasilitas penyelenggara “milik negara” seperti aksi bakar membakar kantor dan mobil dinas, saling jegal satu dengan lainnya dan terjadi belum lama ini, jelas membuktikan bahwa yang berjanji telah melanggar janji. Catatan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian dalam Negeri (Kemendagri)

Oleh :

Masyhur

(Pendidik, Pengelola Miftahussalam dan Penggagas SeaNus Institute) seperti dikemukakan Djohermansyah Djohan, menyebutkan; sampai saat ini Pilkada sudah memicu konflik, 70 orang meninggal, lebih dari 300 orang luka-luka, sepeda motor di bakar dan tak sedikit masyarakat yang harus mengungsi. Ada semacam bentuk penyimpangan: keburukan sikap dan perilaku yang telah dilakukan oknum tertentu sehingga sulit untuk bisa ditolerir, baik terhadap masyarakat terlebih bagi diri pribadi sendiri, karena di dalamnya ada muatan dusta, pengkhianatan, pengingkaran dan atau curang yang pada akhirnya melakukan tindakan brutal serta anarkis. Dusta ialah orang orang yang menolak nilai moral “kebaikan hidup” atas nilai kebenaran yang telah disepakati. Guru Besar Universitas AlMishriyah Kairo Mesir, Prof Ahmad Amin, dalam bukunya Kitab Akhlak (2012:140-141) mengatakan, “kehidupan moralitas adalah kehidupan terpengaruh dan berpengaruh, setiap manusia terpengaruh oleh alam sekitarnya dan mempengaruhi sekitarnya”. Lazimnya praktik semacam ini, tampak setelah orang bersangkutan mengutarakan janjijanjinya. Pengkhianatan dan pengingkaran dekat dengan sifat curang. Curang adalah watak yang tidak jujur dan pengkhianat (Abdul Madjid, S, 2004:133). Ia merupakan bentuk ketidakjujuran (curang) ketika seorang menaruh kepercayaan pada orang yang diberikan mandat. Apa ketiga sikap (dusta, khianat dan ingkar) itu diperkenankan? Tentu tidak. Agama mengancam pelakunya. Tuhan pun amat murka terhadap orang yang suka berbohong dan mendustakan. Konon dalam hadist riwayat At-Tirmidzi disebut masuk kategori dosa besar. Mungkin inilah yang disebut munafik sebagaimana sabda baginda Rasul SAW, yang mana ciri orang munafik itu ada tiga; 1) bila berkata ia berdusta; 2) manakala berjanji, justru janjinya itu diingkari; dan 3) bila dipercaya maka berkhianat. Ancaman Bahaya bagi Pancasila Dalam konteks demokrasi Pancasila, munafik dan nilai-nilai semacam itu tentu akan menjadi virus berbahaya penggangu stabilitas ketahanan nasional serta merusak tatanan sosial yang ada. Tatanan hidup bernegara. Merusak tatanan kehidupan berarti merusak bangsa. Membuat bangsa ini semakin meradang. Sakit dan terus terpuruk. Acuh terhadapnya, jelas sebuah kesalahan besar. Setali tiga uang— menolak perintah Tuhan jauh ketika manusia pertama bernama Adam diminta sebagai khalifah Tuhan di

bumi. Bukankah Tuhan, meminta agar manusia hidup untuk memakmurkan kehidupan dunia?. Dalam konteks komitmen Pemilu Damai, semua elemen punya tugas untuk mendorong keterlibatan warga, apalagi hubungannya erat dengan masalah publik, mengawal terselenggaranya hajatan demokrasi lima tahunan untuk tujuan mulia memilih pemimpin. Dengan memilih pemimpin setidaknya cita-cita masyarakat madani akan dapat digapai. Apa jadinya, jika sebuah bangsa, wilayah dan sebagainya tanpa pemimpin. Terjadilah hukum rimba. Yang kuat menyantap kelompok lemah. Tak ada rotasi alih posisi antara keduanya. Yang kuat tetap akan jadi The Winner. Komitmen itu janji, namun bukan sekadar janji (lips service). Untuk bisa damai, perlu dibangun kultur saling menghargai, sifat persatuan dan kesatuan. Jauh telah berabad lamanya bangsa ini menjunjung, Bhineka Tunggal Ika yang harus dirujuk dalam gerak dinamika hidup bangsa Indonesia. Pendek kata, Pancasila tak bisa tergantikan. Maka harus tetap dijaga dari segala ancaman dan rong-rongan kelompok tidak bertanggung-jawab. Jaga Komitmen Damai Dalam dalam kehidupan—impian jutaan ribu orang di dunia. Siapapun dia, damai sangat diinginkan. Ke(damai)an bak sebongkah emas atau yang lebih wah dan tak sebanding dari itu: sangat berharga. Karena itu, damai harus tetap dijaga dan dipelihara dalam situasi bagaimanapun. Damai merupakan bentuk kesepakatan bersama (general agreement) yang harus senantiasa diwujudkan. Lantaran itu pula, kenapa upaya mencapai sebuah tujuan, komitmen sangatlah berperan penting di dalamya. Apabila komitmen dimiliki, maka cita-cita yang hendak dicapai akan lebih mudah terlaksana. Karena pentingnya komitmen ini, maka sebelum menjalankan komitmen, setiap langkah yang akan dijalani di dalam mencapai tujuan tersebut harus terencana, matang dan mudah . Tidak perlu muluk-muluk untuk menjaga komitmen damai. Dalam pemilu misalkan; salah satunya, bisa diwujudkan; 1) jika dokumen deklarasi yang di dalamnya memuat komitmen untuk tidak menyudutkan lawan politik dan menggunakan isu SARA dalam menarik dukungan masyarakat. Yang hal ini, tepat dilakukan ketika kampanye dan menjelang hari pemungutan suara; 2) ketika hal pertama telah mampu dilalui, tinggal kemudian, seluruh pasangan calon siap menerima hasil: antara menang dan kalah. Siap menang dengan cara yang jujur. Se-

baliknya begitu jika kalah. Pendek kata, melepas baju egoisme. Bukan ditunjukkan dengan keras hati dan egois. Kata, A. De Mello (2002:20), manakala seorang mempunyai sikap terlekat dan egois seperti itu, hati seorang lambat laun akan semakin menjadi keras. Inilah musuh utama kedamaian: sebuah hati yang terlekat keras dan egois. Bagaimana akan ada kedamaian dalam situasi semacam itu? Cara sederhana di atas diharapkan pada tahapan Pilkada yang diselenggarakan pada 23 September kemarin memungkinkannya berjalan aman, lancar dan sukses. Tertancap dengan kuatnya benih-benih komitmen itu, ke depan dapat dijadikan bekal menghadapi tahun politik 2014: pemilu legislatif dan Pilpres. Sekali lagi, seperti banyak dikatakan, komitmen adalah suatu sikap kebulatan tekad yang dimiliki seseorang di dalam mencapai sebuah tujuan, tanpa dapat dikendalikan oleh keadaan, apapun jua, hingga tujuan tersebut tercapai. Komitmen adalah suasana hati yang mampu memadukan tekad yang dimiliki. Akhirnya, semua kita perlu banyak mengambil pelajaran dari cerita orang-orang mulia, dari kisah-kisah mereka yang dapat menenteramkan jiwa. Ia merupakan amunisi yang dapat kita tiru dalam perbuatan-perbuatan kita. Tak ada kata henti untuk terus belajar dan berusaha. []

Hitung cepat KCI, AZAN menang telak satu putaran Yang paling sah hasil penghitungan KPU

*** 1.500 ton kedelai impor segera masuk NTB Antisipasi produksi petani

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

Terancam Berkembang PERUSAHAAN Daerah (Perusda) PT. Jamkrida NTB Bersaing terancam tak bisa mengembangkan sayap bisnis yang direncakanannya dalam hal pengembangan penjaminan pola syariah. Hal itu dikarenakan ketentuan modal berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 99 tahun 2008 tak bisa dipenuhinya. Peraturan Menteri Keuangan tersebut mengharuskan penambahan modal sebesar Rp 10 miliar dari modal awal yang dimiliki Jamkrida. Yakni sebesar Rp 25 miliar yang awal(Suara NTB/bul) nya disetorkan Pemprov NTB. Hendro Kartiko Rp 10 miliar tersebut, sebenarnya dihajatkan dari penambahan modal yang disetorkan masing-masing sepuluh kabupaten/kota yang ada di provinsi ini. Hanya saja, sampai saat ini, yang masuk ke Jamkrida hanya Rp 3 miliar dari Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Bima. Belum distetorkannya dana penyertaan modal oleh tujuh kabupaten lainnya dibenarkan Kepala Biro Ekonomi Setda NTB, Drs. H. Hendro Kartiko, M. Si. Menurutnya, dibutuhkan waktu untuk menetapkan Perda yang mengatur mekanisme mengeluarkan Rp 1 miliar tersebut. “Untuk itu, Jamkrida harus lebih gencar melakukan sosialisasi kepada kabupaten yang belum menyetorkan dana penyertaan modalnya. Pemprov juga akan mendukung itu,” katanya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (23/9). Hendro mengatakan, upaya untuk mengembangkan penjaminan dengan pola syariah ini sebenarnya upaya untuk mencapai target setoran PAD yang ditetapkan Pemprov NTB kepada Jamkrida. Di mana tahun ini dipatok sebesar Rp 1 miliar bersih masuk ke daerah. “Memang perlu upaya yang lebih besar dari Jamkrida sendiri untuk terus berinovasi dan mengembangkan penjaminannya kepada UMKM, salah satunya dengan melakukan kerjasama bersama BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan kantong-kantong UMKM,” katanya. Kendati demikian, tidak dibenarkan jika perusahaan daerah ini orientasi bisnisnya hanya mengutamakan keuntungan semata. Dibanding, upaya memberikan penjaminan kepada UMKM yang selama ini jarang tersentuh oleh perbankan. Karena pada filosofinya, Jamkrida dihajatkan sebagai langkah untuk menjembatani antara pelaku usaha yang berpotensi, namun memiliki keterbatasan modal. Guna terdongkaraknya perekonomian masyarakat dalam lingkup yang lebih luas. “Kalau Jamkrida tidak berorientasi mendukung UMKM juga apa bedanya perusahaan daerah ini dengan perusahaan-perusahaan swasta lainnya,” katanya. Ditegaskannya, apapun itu Jamkrida utamanya juga harus mencapai target yang sudah ditetapkan Pemprov NTB. Jika diketahui pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) nanti target tersebut belum tercapai, maka tentu menjadi “warning” untuk dilakukan evaluasi kembali terhadap sistem pengembangan bisnis yang dikembangkan Jamkrida. (bul)

Pemerintah Lelang 18 Blok Migas Jakarta (Suara NTB) Pemerintah melelang 18 blok atau wilayah kerja minyak dan gas bumi dalam putaran pertama tahun 2013 yang sebagian besar berlokasi di Indonesia bagian timur. Siaran pers Ditjen Migas Kementerian ESDM di Jakarta, Senin, menyebutkan, ke-18 blok tersebut terdiri dari 16 yang ditawarkan melalui penawaran langsung atau studi bersama dan dua lainnya lewat lelang reguler. Wilayah kerja migas yang ditawarkan melalui penawaran langsung adalah Blok Palmerah Baru di daratan (onshore) Sumatra Selatan dan Jambi, Blok Sakti, lepas pantai (offshore) Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan Blok North Madura II di offshore Jawa Timur. Kemudian, Blok North East Madura VI dan Blok Anugerah di offshore Jawa Timur, Blok East Bontang, onshore dan offshore Kalimantan Timur, dan Blok North Adang, offshore Makassar Strait. Lalu, Blok South Sulawesi I, offshore Sulawesi Barat dan Selatan, Blok South Sulawesi II, offshore Sulawesi Selatan, Blok South East Sulawesi I, offshore Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, dan Blok South East Sulawesi II, offshore Sulawesi Tenggara. Blok lainnya adalah West Abadi di offshore Maluku, Blok Yamdena, offshore Maluku, Blok South Aru, offshore Maluku, Blok Bird’s Head, offshore Papua, dan Blok Merauke, onshore Papua. Sedangkan, wilayah kerja migas yang ditawarkan melalui tender reguler adalah Blok East Seringapatam, offshore Nusa Tenggara Timur dan Blok East Abadi, offshore Maluku. (ant/bali post)

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Bisnis Makanan di Indonesia Paling Laku KEBANYAKAN orang ketika akan membuka suatu usaha, maka pastinya mereka berfikir terlebih dahulu, usaha apa yang kira-kira terus laku dari waktu ke waktu atau usaha yang cepat laku. Padahal sebenarnya laku tidak laku suatu usaha itu tergantung orang yang mengembangkannya. Misalnya anda punya usaha fashion yang sangat laris, walaupun usaha yang saya kembangkan sama dengan anda, tapi belum tentu usaha saya bisa laris manis seperti usaha anda. Banyak orang yang sukses dengan bisnis pulsa, namun banyak juga yang gulung tikar dalam bisnis ini. banyak orang yang berhasil dengan membuka warung makan, namun

juga tidak sedikit yang membuka warung makan namun sepi pembeli. Banyak orang yang telah sukses dalam mengembangkan bisnis online, namun juga tak sedikit yang gagal dalam bisnis ini. Oleh sebab itu sebelum membuka suatu usaha yang paling penting untuk anda lakukan adalah melakukan riset atau penelitian terhadap kondisi pasar bisnis. Apa kira-kira yang menjadi trend kebutuhan masyarakat sekitar yang belum terpenuhi dengan baik atas berbagai usaha bisnis yang sudah ada. Atau bisa juga mengembangkan usaha bisnis yang dikembangkan oleh orang lain, asalkan Anda punya konsep tawaran bisnis yang berbeda, konsep itulah yang akan mem-

buat Anda nantinya berbeda dengan orang lain. Bisnis Makanan adalah salah satu contoh bisnis yang boleh dibilang sebagai usaha bisnis nomor satu yang paling banyak dikembangkan orang. Mengapa bisnis makanan hampir dibilang sebagai bisnis nomor satu yang banyak dilakukan orang? salah satunya karena memang jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, dan makanan merupakan kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi terlebih dahulu dibandingkan dengan jenis kebutuhan lainnya. “Makan adalah urusan nomor satu, setiap hari manusia harus makan.” Inilah peluang usaha yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha, termasuk Anda.

Jika ingin mengembangkan sebuah usaha bisnis yang selalu dibutuhkan orang, maka kembangkan lah sebuah usaha bisnis makanan. Apa yang menjadi kunci kesuksesan mengembangkan usaha bisnis makanan? bisnis dalam bidang makanan hanya memiliki dua unsur penting yang menjadi syarat bertahannya usaha Anda. Jika ke dua syarat tersebut bisa Anda pertahankan, maka usaha bisnis yang satu ini sangat tepat untuk Anda kembangkan. Syarat yang pertama adalah syarat cita rasa. Soal makanan orang sangat butuh rasa enak. Jika makanan yang Anda jual rasanya enak, percayalah usaha Anda akan laris manis. Rasa itu adalah

harapan alami seseorang saat menikmati suatu makanan. Jika punya rasa yang berkualitas, percayalah jualan produk bisnis Anda pasti akan dicari orang, meskipun dari luar daerah yang jauh. Setelah rasa nikmat, syarat kedua yang harus diperhatikan adalah harga. Harga yang terjangkau dan rasa berkualitas adalah kunci sukses usaha makanan yang Anda kelola. Buat Anda yang ingin membuka usaha makanan dan belum mendapatkan resep yang cocok dengan usaha makanan yang sedang trend saat ini, Anda bisa mendapatkan aneka resep kelas restoran dengan mengakses internet. (berbagai sumber)

ALAT BERAT Beberapa alat berat sedang mengangkut konsentrat di daerah tambang PT Newmont di Batu Hijau, Sumbawa Barat. Kendaraan alat berat ini dilaporkan kepada Pemprov NTB sudah mulai tidak dioperasikan lagi.

(ant/bali post)

Setoran Pajak Kendaraan Bermotor Newmont Menuju Negatif Mataram (Suara NTB) Beberapa kendaraan dan alat berat yang dioperasikan PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) sudah dilaporkan tak akan difungsikan lagi. Saat ini sedang direncanakan akan dikembalikan ke negeri asalnya di Amerika Serikat (ditarik). Hal tersebut secara langsung memberi dampak terhadap setoran rutin pajakanya yang otomatis akan menuju negatif. Terlebih dengan rencana perusahaan Newmont yang tak beroperasi awal tahun 2014 dikarenakan terbentur oleh Undang-Undang terbaru Minerba. Menurut Kabid Pajak Daerah, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi NTB, L. Abdul Hakim, Senin (23/9), pihak Newmont beberapa hari lalu melaporkan bahwa NNT akan mengembalikan lebih dari 20 alat berat yang dioperasikannya.

Dengan semakin berkurangnya operasional kendaraanya, perusahaan tambang yang saat ini masih beroperasi di Batu Hijau, Sumbawa Barat ini otomatis tidak akan membeli BBM serta terbebas dari ikatan pajak kendaraannya. Diakumulasi, dalam setahun selama ini Newmont menyetorkan pajak kendaraannya sebesar Rp 4,3 miliar. Terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mencapai Rp 3 miliar. Sementara Pajak

Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang disetorkan setiap tahunnya mencapai Rp 40 miliar. Abdul Hakim menegaskan, meski Newmont sendiri banyak tak mengoperasikan kendaraannya, tetapi tidak terlalu berdampak besar terhadap pengurangan sumbangan PAD Provinsi NTB. Karena dari akumulasi sebesar Rp 43 miliar dari perusahaan tersebut hanya sekian persen dari total Rp 174 miliar PAD yang masuk secara keseluruhan setiap tahunnya dari kendaraan bermotor. “Tidak begitu menjadi an-

(Suara NTB/bul)

Abdul Hakim

caman kalaupun kendaraan yang dioperasikan Newmont akan dikembalikan ke negaranya, dibanding pajak kendaraan pribadi yang masuk. Tetapi kita akui, kalau dibanding dengan yang lain, memang Newmont secara

akumulatif menjadi penyumbang terbesar” katanya menambahkan. Mengenai tunggakan pajak kendaraan bermotornya, Abdul Hakim juga menyebutkan selama ini Newmont cukup komunikatif melakukan pembayaran pajak. Karena pajak bulanan dan tahunannya disampaikan langsung tepat waktu. Lebih jauh mengenai struktur penerimaan pajak jika benar-benar Newmont tak beroperasi nanti, ia mengatakan potensi pajak di NTB optimis akan tumbuh dengan baik. Karena pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi kian menunjukkan peningkatan yang pesat. Apalagi, bila pemerintah pusat benar-benar akan merealisasikan mobil murah tahun ini. (bul)

Calon TKI NTB Sebaiknya Urus Dokumen di Daerah Asal

(ant/bali post)

KEDELAI IMPOR – Beberapa pekerja sedang memindahkan kedelai impor di sebuah gudang milik swasta di Jawa Timur. Dalam beberapa hari ke depan kedelai impor juga akan masuk ke NTB.

1.500 Ton Kedelai Impor Segera Masuk NTB Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, Drs. H. L. Imam Maliki, MM mengatakan dalam waktu dekat sebanyak 1.500 ton kedelai impor akan masuk ke NTB. “Itu untuk memenauhi kebutuhan sampai 31 Desember 2013,” ujarnya, Senin (23/9). Dikatakan, Badan Urusan Logistik (Bulog) NTB

pada prinsipnya sudah siap mendistribusikan kedelai tersebut. Namun, hingga saat ini kedelai tersebut masih belum datang. Pihak Bulog berdasarkan peraturan sudah diwajibkan membeli kedelai dari masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga kedelai di masamasa yang akan mendatang. “Bulog sudah siap menye-

barkannya,” tuturnya. Diketahui, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, mempengaruhi harga kedelai. Belum lama ini, harga kedelai tembus angka Rp 11.000 per kg. Kenaikan harga kedelai berdampak pada produksi tahu tempe. Banyak perajin tahu tempe tidak lagi memproduksi karena bahan dasar produksi melambung tinggi. (nas)

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB meminta kepada calon TKI asal daerah ini untuk berangkat melalui prosedur yang resmi. Sehingga, jika terjadi permasalahan yang menimpa TKI maka akan mempermudah koordinasi, pengawasan dan perlindungan kepada yang bersangkutan. “Kalau berangkat jadi TKI sebaiknya dari sini (NTB, Red) supaya mempermudah pengawasan, mempermudah administrasi, kalau apa-apa cepat. Tetapi kalau dari daerah lain, nanti menyulitkan kita,” kata Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si dikonfirmasi usai menghadiri sidang paripurna di DPRD NTB, Senin (23/9). Beberapa hari lalu, jenazah seorang TKW asal Dompu, NTB atas nama Nurwahdaniyah dikirim dari Malaysia. Jenazah almarhumah kemudian dimakamkan keluarganya di Turida, Cakranegara pada Jumat (20/9). Informasi yang dihimpun sesuai dengan paspor, yang bersangkutan bukan berangkat dari NTB. Bahkan, surat keterangan domisili yang bersangkutan menggunakan domisili daerah lain. Yang bersangkutan sering keluar masuk Malaysia. Walaupun demikian kata Amin, pemprov NTB akan tetap memperhatikan kasus yang menimpa salah seorang warga NTB tersebut. “Nanti kita koordinasikan dengan dinas terkait untuk mendalami secara jauh,” ujarnya. Pada saat menerima kunjungan Dubes RI untuk Malaysia, Marsekal (Purn) Herman Prayitno beberapa hari lalu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi berharap agar Kedutaan Besar di negara-negara penempatan TKI seperti Malaysia dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah. “Menyangkut persiapan keberangkatan TKI ke luar negeri, pemerintah Provinsi NTB telah menyelenggarakan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) dalam proses keberangkatan TKI ke luar negeri,” ujarnya. Dikatakan LTSP mempermudah pengurusan dokumen para TKI hingga pengurusan asuransinya. Meskipun demikian, lanjut gubernur, menyangkut TKI tetap saja ada potensi masalah. Masih ada TKI asal NTB yang berangkat melalui jalur ilegal. “Ketika TKI kita bermasalah di luar negeri, maka pemerintah daerah hampir-hampir tidak bisa berbuat banyak. Karenanya kami berharap adanya kerjasama dan perhatian dari kedutaan dalam menangani TKI asal NTB yang bermasalah” harapnya. (nas)


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

POLHUKAM

Halaman 8

Setelah KPA Tersangka Dekati Pemilih Pemula dan Kelompok Perempuan BERBAGAI cara atau metode sosialisasi ditempuh oleh para calon legislatif (caleg) untuk mendekati para pemilih di daerah pemilihan (dapil)nya. Seperti misalnya mendekati para pemilih pemula seperti yang dilakukan oleh caleg DPRD Kota Mataram dari Partai Nasdem, Siti Faridha Andi Patiroi. Selain mendekati para pemilih pemula, Ridha begitu ia biasa disapa juga mendekati kelompok-kelompok perempuan yang ada di dapil lima Selaparang, Mataram. “Setidaknya walaupun pilihannya nanti nggak (Suara NTB/ist) jatuh ke kita, minimal mereSiti Faridha Andi Patiroi ka para perempuan ikut mendukung perempuan,” ujar caleg nomor urut tujuh ini. Keinginannya untuk terjun langsung ke dunia politik pada dasarnya karena ia melihat keterwakilan perempuan di kursi legislatif masih sangat kurang. Hal itulah yang mendorongnga untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Dengan keterlibatannya langsung sebagai seorang legislator nantinya, ia akan memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Ia juga mensyukuri adanya UU yang mengharuskan keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen yang memberikan kesempatan luas bagi para perempuan Indonesia untuk telibat dalam Pemilu 2014. Hal yang juga membuatnya tergerak untuk mencalonkan diri karena ia melihat selama ini tidak semua anggota legislatif yang benar -benar bekerja untuk masyarakat. Disamping sosialisasi dengan terjun langsung ke masyarakat, perempuan kelahiran 1985 ini juga melakukan sosialisasi melalui atribut kampanye seperti spanduk, stiker, dan juga kartu nama. Dengan adanya PKPU Nomor 15 Tahun 2013 mengenai pembatasan pemasangan alat peraga kampanye bagi parpol dan caleg, Ridha mengaku kurang setuju dengan aturan itu. “KPU ini banyak larangan. Masak sosialisasi dibatasi, kan hak setiap orang melakukan sosialisasi. Ini juga termasuk mematikan usaha khususnya advertising,” cetusnya. Namun terkait larangan memasang alat peraga kampanye di pohon, ia sepakat dengan aturan itu. Di dapil Selaparang di Kota Mataram, beberapa caleg petahana menjadi pesaingnya. Salah satunya Ketua DPRD Kota Mataram. Namun hal tersebut tidak dijadikan sebagai penghalang untuk terus maju dengan pilihannya. “Yang penting sudah usaha. Keputusan akhir ada di masyarakat dan pastinya Tuhan. Yang penting usaha dulu,” tandasnya. (yan)

Kejaksaan Sita Dokumen Kontrak Labuhan Haji Mataram (Suara NTB) Peningkatan status kasus Dermaga Labuhan Haji Lombok Timur dari penyelidikan ke penyidikan, mengharuskan Kejaksaan menyita sejumlah dokumen penting terkait proyek senilai Rp 82 miliar lebih itu. Salah satu dokumen penting yang sudah disita adalah kontrak antara Kuasa Pengguna Anggaran dengan rekanan pelaksana. Informasi diperoleh Suara NTB, dokumen kontrak Nomor 050/47/PD/2007 Tertanggal 5 Januari 2007 itu, kini sudah dikantong penyidik Kejaksaan Tinggi NTB. Dokumen yang merinci soal rincian pekerjaan, spesifkasi barang dan jasa, serta satuan harga itu, kini sedang dibedah penyidik untuk merinci unsur yang memperkuat indikasi penyimpangan. Selain terkait kontrak, ada juga dokumen perencanaan hingga realisasi, yang disita dari Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lombok Timur. Kontrak itu dibuat bersama PT. CGA, setelah melalui empat kali adendum. Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH membenarkan adanya doku-

men penting yang sudah dikantongi itu. Tanpa menyebut konten dokumen dimaksud, menurutnya, data itu masih seputar materi penyidikan oleh tim. “Beberapa dokumen itu memang sudah dikantongi penyidik. Sekarang sedang ditelaah,” terangnya, setelah mendengar penjelasan langsung dari ketua tim penyidik, La Kamis, SH,MH. Kasus Dermaga Labuhan Haji Lombok Timur yang bergulir sejak 2012 lalu melalui puldata pulbaket Kejaksaan, kini sudah menunjukkan perkembangan siginifikan. Sebagaimana disampaikan Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH, MH, pihaknya sudah menetapkan mantan Kepala Bappeda, GI sebagai tersang-

ka, karena kapasitasnya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Kepada Suara NTB, Sabtu lalu, Sugeng memastikan, melalui gelar perkara bersama tim penyidik ditemukan dua alat bukti cukup untuk memutuskan GI sebagai tersangka. Berlanjut pada penjelasan Sutapa, terkait indikasi penyipangan yang kaitan dengan materi penyidikan, belum bisa diungkapkannya. Ditanya soal spesifikasi pekerjaan yang bermasalah, menurutnya, masih menjadi substansi pemeriksaan sehingga belum bisa dibeberkan. “Yang berkaitan dengan materi penyidikan kami tidak bisa jelaskan. Tapi intinya tim masih bekerja,” pungkasnya. (ars)

Polisi Belum Simpulkan Pemilik Pistol Terkait Kelompok Teroris

Akhiri Oligarki HAKIM Agung Gayus Lumbuun menegaskan Mahkamah Agung saat ini sedang mengakhiri oligarki yang selama ini terjadi di lingkungan penegak hukum tersebut. “Saat ini, MA sedang dalam proses mengakhiri oligarki setelah ditinggalkan oleh elite-elite pimpinan yang lalu,” kata Hakim Agung Gayus Lumbuun di Jakarta, Senin. Menurut Gayus, beberapa dugaan pelanggaran prosedur pemeriksaan perkara di MA terjadi karena kepemimpinan oligarkis, yaitu kepimpinan dengan kekuasaan oleh sekelompok elite di MA. Gayus mencontohkan kasus putusan PK Sudjiono Timan dan kasus 30 kontainer BB yang keduanya membebaskan terpidana melalui penijauan kembali (PK). “Memang benar disebabkan adanya kepemimpinan yang bersifat oligarki,” kata Gayus. Gayus menjelaskan pada pemeriksaan PK kasus 30 kontainer BB, semula dipimpin Artidjo Alkostar yang juga Ketua Muda Pidana Umum (waktu itu kamar pidana umum dan khusus masih dipisahkan). Dengan begitu saja diambil alih Ketua Muda Pidana Khusus Djoko Sarwoko dengan menunjuk dirinya sendiri sebagai ketua majelis, padahal, tambah Gayus, perkara tersebut masuk wilayah pidana umum. Menurut Gayus, pengambilalihan pemeriksaan itu dan putusan perkara yang kontroversial tersebut sempat diperiksa Komisi Yudisial. Gayus mencontohkan kasus pembentukan majelis baru pada perkara PK Sudjiono Timan dari majelis lama yang dipimpin Ketua Muda Pidana Khusus Djoko Sarwoko sebagai ketua majelis telah berjalan lebih dari enam bulan sebelum yang bersangkutan memasuki masa pensiun dan anggota-anggota majelis telah selesai memberikan pendapat sebagai pertimbangan hukum perkara tersebut. Akan tetapi, kata Gayus, perkara tersebut tidak segera diputus, dan ditunda ber bulan-bulan. Terakhir membentuk majelis baru yang tidak mengikuti kebiasaan umum dan logis untuk menyerahkan kepada ketua kamar yang aktif Artidjo Alkostar (saat itu telah kamar pidana khusus dan umum telah digabung menjadi kamar pidana). “Kejanggalan-kejanggalan prosedur dan penempatan komposisi ketua majelis dan anggota majelis baru ini masih menjadi perhatian dengan pemeriksaan, baik oleh internal MA maupun lembaga di luar MA,” kata Gayus. Saat ini, tambah Gayus, MA sedang dalam proses mengakhiri oligarki setelah ditinggalkan oleh elite-elite lalu dengan fakta-fakta seperti pemeriksaan perkara PK terpidana Bahasyim Assifie kasus korupsi dan pencucian uang yang semula dipimpin ketua majelis yang akan pensiun, diserahkan kepada ketua kamar Artidjo Alkostar dan dibawa ke sidang pleno kamar pidana sebelum ditentukan majelis yang baru. “Demikian bentuk transparansi publik disampaikan untuk membangun MA sebagai lembaga yang patut diharapkan keadilannya oleh masyarakat,” kata mantan politikus PDI Perjuangan ini. (ant/bali post)

Gayus Lumbuun (ant/bali post)

(Suara NTB/rus)

TERSANGKA - Ketiga tersangka saat berada di Mapolres Lotim sesaat sebelum diperiksa aparat Polres Lotim.

Tiga Pelaku Perkosa Anak di Bawah Umur Dibekuk Polisi Selong (Suara NTB) Tim buru serga (Buser) Satreskrim Polres Lombok Timur (Lotim) sekitar pukul 23.00 Wita Sabtu (21/9) lalu membekuk tiga pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Ketiga pelaku yang kini sudah ditetapkan Polisi sebagai tersangka itu mendekam di sel tahanan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Lotim untuk mengikuti proses hukum selanjutnya. Disebutkan Kepala Satuan Reskrim Polres Lotim, AKB Yuyan Priatmaja Senin (23/9) kemarin kepada wartawan,

tiga tersangka tersebut adalah Oki (24) warga Sakra Kecamatan Sakra, MH (16) warga Gunung Rajak Kecamatan Sakra Barat dan Hs (17) Warga Tanak Kaken Kecamatan Sakra Barat. Menjadi korban nafsu bejat ketiga tersangka ini adalah BDS (15), warga Desa Sakra Kecamatan Sakra. Menurut keterangan sejumlah saksi yang diperiksa polisi, aksi pemerkosaan terjadi pada Juli lalu. Ketiga tersangka yang ternyata adalah pacar-pacar korban ini menggilir korban yang disekap di sebuah tempat di kawasan

Swangi Kecamatan Sakra. Pihak keluarga korban yang mengetahui anaknya tiap hari terlihat depresi kemudian mencoba melaporkan kasus dugaan pemerkosaan ke aparat Polisi Sabtu lalu. Setelah mengetahui identitas para pelaku, polisi langsung bergerak mencari para pelaku dan alhasil berhasil diciduk. Para tersangka ini dijerat pasal 81 jucto pasal 82 Undang Undang Nomor 23 tahun 2003 tantang perlundungan anak. Ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun kurungan penjaa. (rus)

Dalami Kasus Pembunuhan

Sejumlah Saksi Jalani Pemeriksaan Praya (Suara NTB) Kasus pembunuhan yang melibatkan dua warga Desa Pengembur Pujut Lombok Tengah (Loteng), terus di dalam aparat kepolisian. Untuk itu, sejumlah saksi pun dipanggil. Guna dimintai keterangan terkait kasus tersebut. “Total sudah ada tiga saksi yang sejauh ini kita mintai keterangan,” jelas Kasat Reskrim Polres Loteng, IPTU Deni Septiawan, kepada Suara NTB, Senin (23/9) kemarin. Ketiga saksi tersebut masingmasing satu saksi kejadian yakni istri korban. Ditambah dua orang saksi yang rumahnya dengan dekat lokasi kejadian. Dan, besar kemungkinan hanya saksi-saksi itu saja yang menjadi saksi. Pasalnya, saat kejadian berlangsung tidak ada saksi lain yang berada di dekat lokasi kejadian. “Untuk saksi tambahanya, mungkin tidak ada lagi. Karena waktu kejadian, situasi tengah sepi,” jelasnya. Namun untuk

lebih memperkuat proses penyelidikan, kedua pelaku juga akan dijadikan saksi. “Jadi untuk saksi tambahan, kedua pelaku akan kita split. Dimana satu pelaku akan jadi saksi bagi pelaku lainnya,” imbuh Deni. Disinggung motif pembunuhan, Deni mengaku dari keterangan pelaku dan saksi, pembunuhan didasari motif balas dendam. Dimana korban oleh pelaku utama Na alias Omper, diduga telah menyantet ayahanya hingga tewas beberapa waktu lalu. Sehingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban. “Kalau untuk motif lain kita belum bisa dipastikan. Selain motif balas dendam atas dasar dugaan santet,” timpalnya. Namun hal itu akan terus didalami. Guna mengetahui kemungkinan motif lain di balik pembunuhan tersebut. Ditanya kemungkinan ada provokator yang mempengaruhi pelaku, Kasat Reskrim juga mengaku belum diketahui. Se-

mentara ini, polisi masih menduga kalau pelaku murni merencanakan membunuh korban sendiri. Tanpa dipengaruhi oleh orang lain. “Masalah apakah ada keterlibatan provokator, kita belum mengarah ke sana,” pungkas perwira pertama ini. Sementara itu, Inaq Ana warga Dusun Musun Desa Pengembur, salah satu saksi kejadian kepada wartawan mengaku, tidak tahu persis kejadian pembunuhan tersebut. Karena saat kejadian, dirinya tengah memasak didapur. Namun ia mengaku sempat mendengar perang mulut antara pelaku dengan korban. Beberapa saat kemudian, ia mendengar suara gaduh di luar rumahnya. Untuk kemudian ia pun keluar. Saat keluar itulah, dirinya melihat korban dengan luka tusuk di bagian perutnya. Waktu itu, korban yang sempat dinyata sudah tidak bisa berbicara lagi. Hingga akhirnya roboh di halaman rumah. (kir)

4.924 Polisi Dikerahkan Jaga KTT APEC Jakarta (Suara NTB) – Sebanyak 4.924 polisi dikerahkan untuk menjaga Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Bali pada 1-8 Oktober 2013. Menurut Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Divisi

Humas Polri Kombes Rusli Hedyaman, personel Polri yang dilibatkan itu terdiri atas Satgas Polda Bali 3.855 orang dan Satgas cadangan dari Mabes Polri sebanyak 1.069 orang. Rusli mengatakan Polri juga akan menggelar opera-

(Suara NTB/ars)

DOKUMEN - Dokumen kontrak antara Bappeda Lotim dengan PT. CGA yang sudah dikantongi Kejaksaan.

si Kepolisian Kewilayahan yang disebut dengan Sandi Operasi Puri Agung 2013 mulai 27 September hingga 10 Oktober 2013. Sandi Operasi Puri Agung 2013 merupakan operasi kewilayahan jajaran Polda Bali beserta jajarannya dengan

dukungan penuh Mabes Polri dan komponen lainnya, kata dia. Rusli mengatakan operasi 14 hari tersebut merupakan bentuk kegiatan preventif yang didukung kegiatan preemtif melalui intelejen dan penegakkan hukum.

Dia mengatakan operasi ini untuk menjamin keamanan KTT APEC yang akan dihadiri 21 negara Asia Pasifik dan sekitar 6.900 orang yang terdiri dari 5.000 anggota delegasi negara, 1.500 wartawan dan 400 pemimpin bisnis. (ant/bali post)

Palu (Suara NTB) – Kepolisian Sektor Biromaru, Kabupaten Sigi, belum menyimpulkan pemilik pistol rakitan yang ditangkap beberapa hari lalu terkait kelompok teroris tertentu di Sulawesi Tengah. “Kita terus mendalami pemeriksaan kedua tersangka,” kata Kepala Polsek Biromaru AKP Abdul Rahman di Sigi, Senin. Selain itu, polisi juga terus memburu penjual senjata rakitan yang berada di Kabupaten Sigi. Sigi adalah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Beberapa hari sebelumnya, polisi menangkap dua pemilik senjata api rakitan berikut lima peluru aktif. Kedua pria berinisial Hr dan Tf itu mengaku membeli senjata rakitan tersebut beberapa bulan silam dari dua pria berbeda yang telah diketahui identitasnya. Namun polisi juga mengalami kesulitan karena pengakuan tersangka sering berbelit-belit sehingga penggalian informasi masih terus dilakukan.

Berdasarkan pengakuan tersangka, senjata rakitan itu digunakan untuk jaga diri dan beberapa kali untuk bentrok antarwarga. Kedua tersangka juga mengaku tidak terkait kelompok teroris tertentu seperti di Kabupaten Poso dan Kota Palu. Tersangka Hr ditangkap pada Senin (16/9) saat berada di rumah temannya di Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu. Selain menyita sebuah pistol rakitan, polisi juga mengamankan dua peluru tajam kaliber 5,56 milimeter yang biasa digunakan pada senjata laras panjang. Dari informasi Hr, polisi menetepkan Tf sebagai target buruan karena yang bersangkutan juga memiliki pistol rakitan dengan sejumlah amunisi. Beberapa hari selanjutnya, Tf dibekuk di Desa Minawanga, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, saat sedang tidur di sebuah gubuk milik petani pada Sabtu (21/9) dini hari. Polisi menyita sebuah pistol rakitan berikut tiga butir peluru aktif dari tangan Tf. (ant/bali post)

KPK Tahan Tersangka DPID Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menahan tersangka kasus alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) tahun anggaran 2011 Haris Andi Surahman. “Terkait kasus pengurusan DPID dengan tersangka HS (Haris Surahman), hari ini penyidik KPK melakukan upaya penahanan untuk 20 hari ke depan di rumah tahanan,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Senin. Usai diperiksa KPK, Haris tidak berbicara banyak mengenai penahanannya. “Yang pasti di DPR masih banyak calo-calo dan mafia anggaran, kami akan laporkan semua,” kata Haris seusai diperiksa. Haris adalah Wakil Sekjen Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang berada di bawah Partai Golkar. Dia melaporkan anggota Badan Anggaran asal Partai Amanat Nasional Wa Ode Nurhayati ke pimpinan badan itu telah menerima suap terkait pengurusan anggaran DPID di tiga kebupaten di Aceh. “Perlu diketahui saya yang pertama melaporkan soal calo anggaran di DPR,” tambah Haris singkat. Namun Haris menolak mengomentari uang yang diterima pimpinan Badan Anggaran, seperti Olly Dondokambey dan Tamsil Linrung. “Aduh saya tidak tahu, nanti tanya penyidik, kita ikuti maunya KPK,” tambah Haris. KPK menyangkakan Haris melanggar pasal Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengenai pemberian atau

(ant/bali post)

Johan Budi

menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya. Dia terancam penjara 1-5 tahun dan denda Rp50-250 juta. Penetapan tersangka tersebut sebelumnya didahului dengan permintaan majelis hakim dalam persidangan Wa Ode Nurhayati yang meminta Haris dijadikan tersangka dalam sidang Wa Ode Nurhayati di Pengadilan Tipikor pada 7 Agustus 2012. Wa Ode telah divonis bersalah melakukan tindakan korupsi dan pencucian uang dan mendapat hukuman penjara 6 tahun dan denda Rp500 juta, sedangkan pemberi suap yaitu Ketua MKGR Fadh el Fouz telah divonis dua tahun dan enam bulan. (ant/bali post)


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Pengembangan Pariwisata Sumbawa

DESTINASI - Makam Batu Layar, Kecamatan Batu Layar di Jalur Wisata Senggigi Lombok Barat, adalah salah satu destinasi wisata masyarakat NTB. Makam Sayid Duhri Al Haddad Al Hadrami ini dipercaya sebagai salah satu tokoh penyebar agama Islam di Indonesia. Beberapa publikasi yang lain menyebut nama tokoh Baghdad yang datang bernama Syeh Syayid Muhammad Al Bagdadi

”Mindset” Pemerintah Harus Diubah Mataram (Suara NTB) Dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumbawa, selama ini pemerintah kabupaten (pemkab) Sumbawa mengatakan pihaknya hanya bergantung dari limpahan wisatawan yang berkunjung ke Bali dan Lombok. Disamping wisatawan yang transit di Sumbawa dalam perjalanan ke Pulau Komodo, NTT. Menurut pemerhati pariwisata NTB, Taufan Rahmadi, mindset (pola pikir) seperti itu harus diubah. Karena Kabupaten Sumbawa juga mempunyai potensi sangat besar untuk dikembangkan. Tidak hanya Pulau Moyo yang memang sudah mendunia. “Mindset para pemegang kebijakan pariwisata di Pemkab Sumbawa harus diubah. Bahwa kemajuan pariwisata mereka bukan bergantung pada limpahan, melainkan mereka sudah memiliki banyak modal untuk bisa membawa Sumbawa menjadi salah satu destinasi utama dunia dalam berwisata, dan itu bisa,” terangnya. Pengusaha muda yang bergerak bidang wisata dan

Event Organizer ini juga mengapresiasi langkah pemkab Sumbawa yang dinilai telah memilih branding yang tepat bagi pengembangan pariwisata daerah dengan menggunakan Pulau Moyo sebagai ikon. Dengan ikon Pulau Moyo, pemkab Sumbawa telah menggelar Festival Moyo selama dua tahun ini. Ke depan sambungnya pemerintah harus memikirkan bagaimana mengintegrasikan Moyo dengan beragam keunikan budaya dan kecantikan alam Sumbawa lainnya. Ke depan dalam penyelenggaraan acara yang sama, Pemkab Sumbawa diharapkan lebih kreatif dan bekerja keras sehingga para pelaku pariwisata dan pihak lainnya bisa dilibatkan dalam mensosialisasikan Festival Moyo baik tingkat nasional dan internasional. “Misalnya melalui jaringan yang mereka miliki seperti Amanwana Grup, National Geographic, Discovery Channel, travel agent, kedutaan-kedutaan besar negara asing di Indonesia dan lainnya,” ujarnya. Dengan demikian diharapkan festival ini ke depan bisa jauh lebih sukses dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. (yan)

Polemik Film ‘Soekarno’

Hanung Dilaporkan ke Polisi Jakarta (Suara NTB) tuk mencari popularitas,” ungkap Usai melaporkan sutra- Ramdan di Polda Metro Jaya, Sedara film SOEKARNO: INDO- nin (23/9), dikutip dari laman NESIA MERDEKA, Ramdan Kapanlagi.com. Alamsyah selaku kuasa Terlebih pihak Rachmawati hukum dari Rachmawati juga sudah menyampaikan keSoekarno Putri membeber- pada pengacara MVP, David kan pelaporan yang dilaku- Abraham agara pihak MVP kannya di Polda Metro Jaya. mau meralat ucapan itu secara Hal itu dilakukan lantaran tertulis dalam website film tidak adanya itikad baik dari SOEKARNO. Namun karena pihak Multivision Plus (MVP) sampai saat ini belum ada niat dan Hanung Bramantyo untuk baik dari pihak Hanung dan menarik ucapannya di salah MVP untuk melakukan itu, satu media beberapa waktu akhirnya mereka dilaporkan. lalu. Dalam pemberitaan me- “Kita sudah sampaikan kepada dia tersebut, Hanung dirasa David Abraham, melakukan pencemaran pihak MPV. nama baik RachmaAkhirnya wati yang berkapasitas kita laporsebagai Ketua Pembik a n , ” na Yayasan Soekarno tukasnya. dengan mengatakan (ant/balikisruh film dibuat unpost) tuk mencari popularitas belaka. “Awalnya bermula pada saat mendatangi pihak MVP di Kuningan. Kita sudah kasih peringatan lisan pada Hanung dan Multi supaya menarik ucapan pada media, bahwa kisruh film itu dibuat unHanung Bramantyo

Halaman 9

(Suara NTB/ars)

Dewan Kesenian Kota Bima

Lahir dari Keprihatinan dan Kekecewaan Mataram (Suara NTB) Mereka prihatin karena banyak pusaka, artefak bersejarah, nilai nilai budaya yang nyaris menjadi kenangan. Juga tradisi kesenian juga mulai luntur eksistensinya. Mereka kecewa karena keberadaan Dewan Kesenian NTB tak mampu mengakomodir kepentingan kesenian hingga daerah. Dua alasan inilah yang akhirnya memotivasi sekelompok seniman dan budayawan muda membentuk Dewan Kesenian Kota Bima. “Sebenarnya kegelishan kami ini sudah lama. Berbagai kesempatan kami berkumpul untuk membentuk Dewan Kesenian, selalu gagal. Sampai akhirnya terbentuk dua bulan lalu,” kata Husein Laodet, budayawan asal Kota Bima, yang ditunjuk langsung sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Bima. Kepada Suara NTB, Odet – sapaannya – menggambarkan cita cita besarnya menjadikan Kota Bima sebagai kota budaya. Ada banyak kekayaan seni dan budaya yang bisa dijadikan alasan membentuk kota budaya. Seperti halnya aksara Bima yang langka, aset peninggalan Kolonial Belanda, Kesultanan Bima, serta banyak lagi tentang seni tari hingga kesenian tradisional musik dan lagu. “Kami bayangkan kekayaan budaya dan kesenian ini akan punah ketika tidak dirawat dan dilestarikan melalui wadah Dewan Kesenian,”

ujar Odet prihatin. Budayawan, seniman hingga penulis asal Kota Bima yang berkarya di luar daerah, juga perlu ruang kreasi. Ruang kreasi ini memang sudah lama diharapkan, sampai terbentuknya gedung kesenian yang lama diimpikan. Sebenarnya sebelum ini digagas, ada harapan besar dari terbentuknya Dewan Kesenian NTB. Hanya saja, ia melihat eksistensi Dewan Kesenian provinsi tidak inklusif, sehingga gagal mengakomodir kepentingan di daerah. “Sebutannya saja Dewan Kesenian NTB, tapi konsentrasinya kami amati hanya di Mataram,” kritiknya. Dewan Kesenian NTB bukan lagi representasi dari kepentingan seluruh seniman di daerah, sehingga cukup mendasar untuk jadi alasan pihaknya membentuk pengurus ditingkat kota, sebagaimana dilakukan Dewan Kesenian Sumbawa. “Tanpa

Dewan Kesenian NTB kami bisa eksis,” tegas nominasi Pemuda Pelopor yang mewakili NTB tahun 2010 ini. Mereka menjanjikan bisa berkarya dengan independen, karena ada kesepakatan bersama pengurus, tidak ada dana pemerintah yang masuk berdasarkan alokasi dari APBD. Meski pun Walikota Bima, H.M Qurais H. Abidin yang melantik mereka dan menawarkan alokasi anggaran dalam APBD, pengurus sepakat menyarankan Walikota menahan keinginan itu. “Kami sementara ini bekerja konvensional saja. Ketika ada program, kami ajukan proposal ke lembaga lembaga donor, agar kami bisa lebih leluasa berkreasi,” paparnya. Disinggung mengenai eksistensi Kabupaten Bima yang seharusnya diberi porsi besar karena kental dengan nilia sejarah Kesultanan, baginya bukan persoalan pe-

Husein Laodet (Suara NTB/ars)

lik. Meskipun mendapat pertentangan banyak pihak, tapi seniman dan budayawan asal Kabupaten Bima pun menerima eksistensi mereka. “Bahkan dalam hal kegiatan, kami kolaborasi, saling mengisi, jadi tidak ada masalah,”

terangnya. Sebagai program kerja awal, dalam waktu dekat sedang dirancang sayembara menulis cerita rakyat Bima melibatkan pelajar, lomba penulisan Aksara Bima, sampai fotografi bertema situs sejarah. (ars)

Melongok Pembuatan Layang - layang Tradisional Bali

Festival Batik Banyuwangi

Dorong Industri Kreatif Daerah Banyuwangi (Suara NTB) Kegiatan festival batik yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 26—28 September 2013, diharapkan mampu mendorong kemajuan industri kreatif di daerah setempat, khususnya yang bergerak di bidang pakaian. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan di Banyuwangi, Minggu, mengemukakan bahwa festival itu merupakan wahana untuk melestarikan warisan budaya sekaligus menumbuhkan geliat usaha para perajin batik. “Melalui festival batik, kami ingin membawa para peminat batik, desainer atau perancang, industri pakaian nasional, dan wisatawan untuk menyelami kekayaan batik di Bumi Blambangan (sebutan untuk Kabupaten Banyuwangi),” katanya. Festival batik merupakan salah satu rangkaian dari program Banyuwangi Festival 2013, yang telah dimulai sejak awal September lalu dan dibuka dengan

parade budaya etnik “Banyuwangi Ethno Carnival”. Pada festival itu, akan digelar berbagai kegiatan bertema batik, mulai dari pameran, parade atau peragaan busana, lomba cipta desain batik hingga lomba mewarnai batik yang diikuti lebih dari 3.000 peserta. Azwar Anas mengatakan bahwa saat ini terdapat sedikitnya 22 motif batik khas Banyuwangi, yang banyak mengambil tema alam, seperti gajah uling, kangkung setingkes, paras gempal, alas kobong, kopi pecah, moto pitik, sekar jagad, garuda, dan cendrawasih. “Setiap motif batik itu memiliki filosofi dan cerita tersendiri sehingga menjadikan batik sebagai busana yang kaya dengan unsur sejarah dan filosofi,” tambah Bupati. Puncak acara dari festival ini akan digelar parade busana yang merupakan lomba peragaan busana batik khas Banyuwangi pada tanggal 28 September di Gedung Kesenian dan Budaya (Gesibu) Banyuwangi, dengan diikuti sedikitnya 100 peragawati dan peragawan. Anas mengatakan bahwa festival batik itu sebagai stimulus untuk menggairahkan in-

dustri kreatif, khususnya industri fashion di daerah, karena ada sejumlah perancang, pelaku industri dan pemerhati batik nasional yang hadir. “Kami menghubungkan perajin batik lokal dengan industri fashion nasional sehingga festival batik ini akan menjadi penanda penting bagi masa depan industri batik di Banyuwangi. Busana termasuk industri batik adalah bagian dari sektor industri kreatif yang dewasa ini tumbuh pesat,” katanya. Pada tahun 2012, industri kreatif secara nasional menyumbang sekitar 7 persen atau Rp574 triliun terhadap produk domestik bruto dan menampung 11,8 juta pekerja dengan jumlah usaha mencapai 5,4 juta unit usaha. Dari jumlah itu, industri busana memberikan kontribusi Rp164 triliun dan menyerap 3,8 juta pekerja. Menurut Anas, ada tiga kekuatan yang harus terus didorong dalam pengembangan industri kreatif di daerah, termasuk batik, yakni kemampuan melakukan “branding” (pengelolaan merek), pengemasan, dan desain produk. (ant/balipost)

Denpasar (Suara NTB) Sekelompok anak muda membuat layang-layang tradisional di Bale Banjar Danginpeken, Desa Pakraman Intaran, Denpasar, Bali, Sabtu (21/9) siang lalu. Sambil meraut bambu dengan pisau, mereka bercengkrama. Mereka sedang membuat layang-layang pecukan yang berbentuk seperti daun. Ketua Pengurus Pemuda Bale Banjar Danginpeken, Donny Bramasta, mengawasi teman-temannya membuat layang-layang. “Ini layang-layang tradisional Bali. Ada layang-layang janggan, pecukan, bebean,” jelasnya kepada ANTARA News. Donny pun memperkenalkan salah satu layanglayang terbesar warga Danginpeken, layang-layang janggan atau naga sepanjang sembilan meter. “Ini dibuat sampai ekornya, panjang sembilan meter. Layang janggan ini pakai hiasan juga, ada topeng,” jelasnya. Untuk membuat layanglayang janggan sebesar itu, mereka butuh waktu hingga dua bulan. Sementara layang-layang jenis lain seperti bebean, ikan sepanjang lima meter, paling cepat bisa mereka se-

lesaikan dalam sepekan. “Biasanya pakai bambu yang tua. Lalu diolesi minyak tanah supaya enggak dimakan rayap,” jelas Wayan Wirana (42), Sekretaris Jenderal Banjar Danginpeken. Layang-layang tradisional Bali biasanya dibuat dengan bambu serta kain dengan warna dan ukuran sesuai kebutuhan. Kadang para pembuat layang-layang menambahkan hiasan, seperti topeng pada layang-layang janggan raksasa yang sedang mereka buat. Mereka juga membuat layang-layang yang bisa dibongkar pasang untuk memudahkan pengangkutan layang-layang ke lokasi yang digunakan untuk menerbangkan layang-layang. “Untuk versi knock-down, kami sambung pakai pipa. Jadi tinggal dirakit kalau sampai di lokasi,” kata Wayan. Donny menjelaskan pula bahwa kegiatan membuat layang-layang tradisional Bali bisa dilakukan oleh perempuan maupun lelaki namun para perempuan biasanya jarang ikut membuat layanng-layang. Para perempuan, menurut

dia, biasanya hanya ikut membuat layang-layang saat ada festival besar. “Perempuan juga boleh ikut buat layangan. Tapi lebih cenderung laki-laki. Siapa saja bisa buat, enggak ada batasan usia,” tambah Wayan. Menurut Wayan, pembuatan layang-layang biasanya dilakukan pada hari baik berdasarkan kalender Bali. “Biar naiknya juga bagus,” katanya. (ant/balipost)


PENDIDIKAN

SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

Halaman 10

UN Jujur Jadi Catatan Khusus MENJADI duta dalam pertukaran pemuda Indonesia – Malaysia merupakan sebuah kesempatan yang patut dibanggakan. Kesempatan ini dimanfaatkan Elya Febriana untuk menjalin komunikasi antara dua negara tetangga yang sering terlibat konflik. Tahun ini Elya Febriana mendapatkan kesempatan emas mewakili NTB menjadi duta dalam pertukaran pemuda ke Malaysia. Selain membawa misi pertukaran budaya, kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI ini juga dimanfaatkan untuk mempererat tali persaudaraan antara dua negara bertetangga, Indonesia dan Malaysia. “Selain budaya pertukaran pemuda ini juga bisa meminimalisir adanya misunderstanding antara Indonesia dan Malaysia,” terangnya pada Suara NTB, Senin (23/9). Elya berharap dengan adanya pertukaran pemuda antara dua negara tetangga ini, maka hubungan antara dua negara tetangga ini dapat lebih erat terjalin. Tidak dipungkiri, sebagai dua negara yang bertetangga, persaingan dan konflik antarnegara pasti terjadi. Melalui pertukaran pemuda inilah para pemuda dapat berkesempatan memberikan pengertian kepada kedua negara, bahwa konflik byang selama ini terjadi bisa dicegah lebih awal. Selain berkunjung ke Malasia dan menyuguhkan beberapa tarian dan lagu-lagu daerah, para pemuda Malaysia ini juga berkesempatan mengunjungi beberapa daerah di Indonesia untuk mengenal lebih dekat adat dan kebiasaan masyarakat Elya Febriana Indonesia. (nia)

(Suara NTB/nia)

Jalin Komunikasi Dua Negara

Jepang Beri Beasiswa pada 148 Pelajar Jakarta (Suara NTB) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (MEXT) Jepang memberikan beasiswa kepada 148 pelajar Indonesia melalui lima program. Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori dalam pelepasan penerima beasiswa MEXT ke Jepang di Jakarta, belum lama ini, mengatakan 148 penerima beasiswa tersebut terdiri atas program pascasarjana (91 orang), mahasiswa jurusan bahasa Jepang (30 orang), pelatihan guru (14 orang), program pemimpin muda (4 orang). Sementara sembilan orang akan mengikuti program internasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Para penerima beasiswa MEXT tersebut akan berangkat ke Jepang pada akhir September dan akan mengikuti kursus bahasa Jepang sebelum semester pertama kuliah mereka dimulai pada bulan April 2014. “Saat ini, masih banyak orang Jepang yang belum mengenal Indonesia secara mendalam, mereka hanya tahu Bali, tapi selebihnya tidak tahu. Oleh karena itu, saya harapkan para pelajar Indonesia di Jepang akan dapat menjelaskan tentang Indonesia kepada orang Jepang,” kata Dubes Katori. (ant/bali post)

(Suara NTB/ham)

LATIH KEBERANIAN - Menanamkan keberanian pada anak sejak dini harus dilakukan. Ini bertujuan mendidik anak agar berani menghadapi berbagai persoalan di masa mendatang. Seperti yang dilakukan lembaga pendidikan usia dini ini melatih anak-anak didiknya dengan bermain flying fox di Taman Udayana Mataram beberapa waktu lalu.

Komisi II Nilai Kunker Secara ”Berjemaah” Kurang Efisien Mataram (Suara NTB) Rencana kunjungan kerja (kunker) Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) ke sejumlah negara, seperti Singapura dan Malaysia pada pertengahan bulan November mendatang mendapat dukungan dan persetujuan dari Komisi II DPRD Kota Mataram. Komisi II DPRD Kota Mataram menilai kunker tersebut mempunyai tujuan baik, terutama peningkatan kualitas pendidikan di Kota Mataram. Namun, kalau dilakukan secara ‘’berjemaah’’ dinilai tidak efisien.

DKI Matangkan Penerapan Jam Belajar Jakarta (Suara NTB) Pemprov DKI Jakarta terus mematangkan penerapan jam wajib belajar bagi anak-anak dengan menerima saran dari berbagai kalangan. “Wajib belajar nanti baru kita coba satu wilayah tiga tempat, misalnya di Jakarta Utara itu 2 tempat, 2 Rukun Warga, satu wilayah itu kira-kira 2 Rukun Warga, mau lihat satu wilayah dulu, kalau bener baru dilaksanakan. Apakah nanti akan dicoba di rumah susun yah nanti dilihat dulu,” ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin. Menurut dia, pihaknya telah menerima masukan dari berbagai pihak, seperti komite sekolah, pakar pendidikan maupun pelajar. “Tadi sudah dibicarakan dengan komite sekolah, guru-guru, pakar pendidikan, sampai orangtua murid. Kebijaksanan terkait pendidikan itu dicoba. Ini terus dimatangkan,” kata dia. Ia mengatakan pihaknya juga akan melibatkan lurah, satpol PP, maupun guru untuk mengontrol aturan jam wajib belajar tersebut. Program jam khusus belajar bagi pelajar bertujuan untuk mengurangi perbuatan negatif yang berpotensi dilakukan siswa seperti membolos dan tawuran. Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya siap membantu program jam khusus belajar bagi pelajar yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. “Kalau program diluncurkan, polisi bisa membantu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Jakarta, Minggu (15/9). Rikwanto enggan berkomentar banyak mengenai program jam khusus belajar bagi pelajar tersebut. “Itu program Pemda DKI,” kata Rikwanto. (ant/bali post)

Penting, Komunikasi Antara Guru dan Siswa Bogor (Suara NTB) Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan (Wamenbud), Wiendu Nuryanti, menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara siswa dan guru. Termasuk metode reward dan punishment dalam dunia pendidikan. “Kadang banyak guru yang tidak menghargai pendapat dengan muridnya dan bertahan dengan pendapatnya masing-masing tanpa ada komunikasi, tidak disadari bahwa (ant/bali post) kondisi ini menjadi benih konWiendu Nuryanti flik antara guru dan murid yang tidak harmonis,” kata Wiendu di Bogor seperti dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Senin (23/9). Wiendu mencontohkan, seorang guru dapat menerapkan hukuman yang mendidik kepada murid jika melakukan kesalahan. “Seperti hukuman menulis setiap hari selama satu jam tentang arti persahabatan dan tidak akan mengulangi bullying (kesalahan) di sekolah,” katanya. Adanya hukuman seperti itu, kata Wiendu, ada proses untuk meng”hukum” dengan cara mendidik. Wiendu menambahkan, selain bentuk hukuman mendidik, perlu semacam kampanye anti bullying yang dilakukan kepada siswa oleh sekolah. Hal tersebut, akan memberi pesan kepada siswa bahwa bullying merupakan sesuatu yang sangat buruk. (ham)

Medan (Suara NTB) Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang kredibel dan reliabel menjadi fokus pada konvensi UN yang akan dilaksanakan pada 26 September di Jakarta. Sebelum pelaksanaan konvensi, dilakukan kegiatan prakonvensi di tiga kota, yaitu Denpasar, Makassar dan Medan. Kejujuran dalam pelaksanaan UN menjadi catatan khusus prakonvensi UN di Medan, Sumatera Utara. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdas Kemdikbud) Hamid Muhammad, mengaku Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) setiap tahun selalu melakukan analisis terhadap tingkat reliabilitas jawaban peserta UN. Analisis ini, dipetakan berdasarkan provinsi, kabupaten/ kota, sampai sekolah. “Sekolah yang reliabilitas tinggi dikategorikan sekolah putih, artinya tingkat kejujurannya tinggi,” katanya sebagaimana dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Senin (23/9). Hamid menegaskan, sekolah yang reliabilitasnya kurang dikategorikan sekolah abu-abu. Hal tersebut disampaikan menanggapi kekhawatiran terhadap kejujuran pelaksanaan UN yang diungkapkan para peserta prakonvensi dari perguruan tinggi “Kalau PT khawatir betul, dengan masalah tadi, saran saya (analisis ini, red) jadi bahan pertimbangan,” katanya. Hamid mengatakan, nilai UN jenjang pendidikan menengah saat ini telah dijadikan sebagai alat seleksi masuk ke jenjang pendidikan tinggi. Hal ini, kata dia, seharusnya dijadikan patokan untuk memperbaiki manajemen pelaksanaan UN. Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Jambi, Aulia Tasman, mengungkapkan, pihaknya melihat indikasi ketidakjujuran dalam pelaksanaan UN SMA. Dia mengatakan, banyak sekolah yang berlokasi di pelosok, tetapi nilai UN-nya hampir 100 persen. “Mustahil itu dilaksanakan kalau seandainya tidak ada kecurangan,” katanya. Kecurangan itu, lanjut Aulia, terjadi setelah ujian selesai saat pengiriman nilai ke pusat. Nilai itu, kata dia, kemudian diubah, sehingga bukan nilai murni. “Akhirnya nilai yang dikirim adalah nilai yang sudah diperbaiki, yang terlepas dari pengawasan dari perguruan tinggi,” katanya. Aulia mengusulkan sejumlah upaya untuk memperbaiki pelaksanaan UN, yang dilandasi dengan semangat kejujuran. Pertama, terkait menejemen sekolah dalam hal ini apakah pemerintah kabupaten/kota betul-betul melakukan intervensi atau tidak. Selain itu, harus dilakukan peningkatan kapasitas guru dengan pelatihan dan perlakuan khusus menjelang UN supaya anak tidak stres. “Dua bulan jelang UN, ada training, diuji terus, diperbaiki terus, sehingga prosesnya akan menjadi benar, mengarah benar. Hasilnya nanti pasti kita harapkan baik. Akhirnya UN tidak lagi menjadi hal yang menakutkan,” katanya. Pembantu Rektor Universitas Syiah Kuala Bidang Kemahasiswaan, Rusli Yusuf, mengatakan, terlepas dari adanya kelemahan pelaksanaan UN, sebagai standar maka UN tetap dilaksanakan. Dia berpendapat, terkait standar ini perlu proses dan kajian terhadap komposisi UN. Kelulusan UN, kata dia, dapat dikaitkan dengan konteks akreditasi. “Misalnya, sekolah akreditasi B nilai minimal kelulusannya 4,5, sehingga menjadi fair. Sekolah yang fasilitasnya kurang dibenahi,” katanya. (ham)

Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati menilai kunker yang masih berupa rencana tersebut sangat baik buat pendidikan. Dirinya bahkan siap mem-back up rencana kunker terse-

Nyayu Ernawati

“Itu pun cukup perwakilannya saja, karena kan nanti mereka bisa menginformasikan hasilnya ke pengurus yang lainnya, tentunya hasil-hasil baik yang diperoleh di daerah itu,’’

but. “Apa yang dibutuhkan oleh Dewan Pendidikan untuk peningkatan kinerja tentunya kita akan dukung bersama. Sebagaimana yang kita ketahui bersama banyak tugas yang dilakukan Dewan Pendidikan untuk mengawasi pendidikan,” terangnya di DPRD Kota Mataram, Senin (23/9). Meski mendukung penuh rencana kunker ini, politisi PDIP menilai kunker yang dilaksanakan secara beramairamai kurang efisien dari sisi penghematan anggaran. Pihaknya menyarankan agar pihak yang ikut kunker diwakili oleh perwakilan. “Itu pun cukup perwakilannya saja, karena kan nanti mereka bisa menginformasikan hasilnya ke pen-

gurus yang lainnya, tentunya hasil-hasil baik yang diperoleh di daerah itu” terangnya. Sebagaimana data yang diperlihatkan oleh Ketua DPKM H. Adnan Muhsin, S.Si saat ditemui di ruang kerjanya Jumat lalu tercatat 30 orang yang sudah siap untuk ikut dalam rombongan kunker ini. Tidak hanya dari pengurus DPKM, tetapi juga beberapa pejabat eksekutif dan anggota Komisi II DPRD Kota Mataram ikut kunker yang mengambil rute kota Batam, Singapura dan Malaysia ini. Dirinya memastikan anggaran kunker yang akan digunakan pengurus DPKM beserta rombongan yang berjumlah sekitar 30 orang tersebut berasal dari anggaran APBD Perubahan yang kini dalam pembahasan di dewan. “Pembahasan APBD Perubahan sedang berlangsung, di internal komisi pembahasan itu sudah selesai. Hari ini kita akan rapat gabungan komisi-komisi agar pembahasan APBD Perubahan dipercepat dan dapat dilaksanakan,” ujarnya. (dys/nia)

Masalah Anak, Tanggung Jawab Bersama Mataram (Suara NTB) Maraknya penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas di kalangan remaja Kota Mataram tidak bisa dipandang sebelah mata. Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati menilai persoalan anak merupakan tanggung jawab bersama. Dalam arti, tidak cukup hanya dibebankan kepada orang tua saja, tapi kepada semua pihak. “Bagaimana kita harus merangkul anak-anak kita untuk memberikan kegiatan-kegiatan positif melalui event-event tertentu. Dengan adanya event seperti itu, anak akan menjadi berpikir untuk melakukan hal-hal baik nantinya,” ungkapnya, di Gedung DPRD Kota Mataram, Senin (23/9). Dirinya menilai, pemberlakuan jam malam untuk anakanak di bawah umur seperti di beberapa daerah lainnya belum pas diberlakukan di Kota Mataram. Yang terpenting, menurutnya, adalah bagaimana peran orang tua ini mendidik anak-anaknya secara maksimal di tengah-tengah keluarga. “Kita harus membuat suasana di dalam rumah itu anak-anak merasa nyaman. Sehingga orang tua bisa menjadi sahabat bagi anak-anaknya. Selain itu yang penting diperhatikan juga ialah komunikasi orang tua terhadap anak harus intens dilakukan,’’ sarannya. Politisi PDI Perjuangan ini menilai, dibentuknya Dewan Anak Kota Mataram menjadi salah satu komitmen pemerintah terhadap anak-anak di Kota Mataram. Dirinya mengaku, Kota Mataram jauh lebih beruntung daripada kota yang lain Mataram sudah mempunyai DPRD untuk anak-anak yaitu Dewan Anak Kota Mataram. “Alhamdulillah di kota Mataram ini sudah ada Dewan Anak Kota Mataram yang sudah banyak ditiru oleh daerah lain yang berkunjung ke sini,’’ ujarnya. Keberadaan Dewan Anak Kota Mataram akan menyuarakan berbagai hal terkait dengan isu anak-anak, seperti memperjuangkan nasib rekan-rekannya yang tidak mampu bersekolah dan lain sebagainya”. Jadi tidak hanya para orang tua, tetapi juga anak-anak sudah peduli terhadap rekan-rekan mereka. Diharapkan, hadirnya Dewan Anak ini bisa menjadi salah satu solusi permasalahan anak di Kota Mataram. (dys)

Tim Kebumian Indonesia Raih 1 Emas di IESO Jakarta (Suara NTB) Tim Kebumian Indonesia kembali ke tanah air setelah bertanding di 7th International Earth Science Olympiad (IESO) yang diselenggarakan di Mysore, India pada 11-19 September lalu. IESO tahun ini diikuti 27 negara dan tim Indonesia berhasil mempersembahkan 2 medali perak, 1 perunggu dan 1 emas untuk Earth System Research Project. Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Senin (23/9), para peserta yang terlibat di IESO kali ini terdiri dari Eka Dhamayanti SMAN Mojoagung Jombang, Evan Sugiarto Afil SMAK Petra 2 Surabaya, M. Ardiansyah Nugraha SMAN 1 Bogor, M. Ridwan Dzikrurokhim SMAN Sragen BBS dan Aditya Hirawan

SMAN 1 Yogyakarta. Para siswa yang dikirim ke Mysore untuk berlaga di ajang IESO ini, sebelumnya adalah pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2012 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan SMA, Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik di Jakarta 2012 lalu. Mereka menjalani pelatihan dan seleksi melalui 4 tahap pembinaan di Yogyakarta dan Bandung selama 3 bulan di akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013. Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Suharlan SH, MM, mengaku setiap tahun pihaknya melakukan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan, termasuk strategi untuk meraih medali. ‘’Kami juga

merasa bangga karena ada siswa yang ikut dalam 7th International Earth Science Olympiad di India, sudah meraih medali emas, jadi dari hasil evaluasi itu sudah ada peningkatan,’’ klaimnya. Namun dari semua perolehan medali itu pihaknya meminta tidak berpuas diri. Semua pihak harus tetap memperbaiki sistem pembinaan yang sudah berjalan, agar ke depannya dapat lebih baik lagi. Diakuinya, meski lomba ini baru berjalan sekitar lima tahun. Dan Indonesia pernah menjadi tuan rumah tahun 2010, prestasi yang dicapai harus ditingkatkan. “Mudahmudahan ke depannya lebih baik lagi dan kalau bisa medali yang diperoleh semakin bertambah,” harapnya. (ham)


Halaman 11

SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

(Suara NTB/ist)

KECOH - Pemain Manchester City Yaya Toure saat mengecoh penjaga gawang MU De Gea pada laga derby, Minggu (22/9) malam. Pada pertandingan ini, Manchester City berhasil mempermalukan MU dengan skor 4-1 (kiri). Ekspresi David Moyes setelah melihat timnya kalah telak dari Manchester City.

City Hancurkan MU 4-1 London Manchester City menghancurkan Manchester United (MU) dengan skor 4-1 pada pertandingan derby Liga Utama Inggris, Minggu. Pertandingan ini adalah derby Manchester pertama kalinya dengan pelatih

Manchester City Manuel Pellegrini dan sejawatnya di MU David Moyes.

Sergio Aguero mencetak dua gol di Eastland serta Yaya Toure dan Samir Nasri juga menyumbang gol bagi tuan rumah. Aguero membuka keunggulan pada menit ke-16 ketika ia meneruskan umpan si-

lang Aleksandar Kolarov meski bola berada di belakang dirinya. Toure mengubah skor menjadi 2-0 menjelang turun minum ketika ia membelokkan sundulan Alvaro Negredo dari tendangan sudut.

Penyerang Robin van Persie yang cedera tidak memperkuat MU dan dalam lima menit babak kedua bergulir Manchester City telah unggul 4-0. Negredo melihat umpan silangnya ke tiang jauh diterus-

kan sepakan voli Aguero yang tidak terkawal dan gol ketiga tercipta. Gol selanjutnya adalah ketika Jesus Navas dapat dengan leluasa bergerak di kanan sebelum mengirim umpan silang yang diteruskan Nasri

menjadi gol keempat. Wayne Rooney mencetak gol hiburan bagi MU ketika ia menaklukkan sesama pemain internasional Inggris Joe Hart dengan tendangan bebas tiga menit sebelum pertandingan usai. (ant/bali post)

Empat Petinju NTB Jalani TC Mataram (Suara NTB) Empat petinju NTB, Murni, Nur Afmi, Nasruddin dan Sulaiman akan menjalani latihan fisik dan teknik di GOR 17 Desember Mataram, Selasa (24/9) ini. Latihan itu dilakukan dalam rangka persiapan mengikuti Kejurnas Tinju yang akan berlangsung di Maluku November mendatang. Sekretaris Umum Pengprov Pertina NTB, Haryoto

Az, yang dihubungi Suara NTB, menjelaskan, empat petinju yang dipersiapkan Pengprov Pertina NTB itu merupakan petinju yang sudah berpengalaman dan pernah beberapa kali mengikuti ajang tingkat nasional hingga level internasional. Salah satu petinju NTB yang pernah menyumbangkan medali di level intenasional, yakni Nasruddin. Petinju asal Sumbawa ini juga merupakan petinju peraih medali perunggu di SEA Games

Laos tahun 2009 dan medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Riau 2012 lalu. Sementara tiga petinju lainnya seperti Nur Afmi merupakan petinju yang pernah meraih medali emas di Pra-PON di Maluku , April tahun 2012 lalu. “Para petinju senior NTB itu merupakan petinju berpengalaman. Rencananya mereka akan menjalani latihan atau TC hingga menjelang pemberangkatan mengikuti kejur-

nas,” ucapnya. Sebelumnya pihak Pengprov Pertina NTB tidak mengirim atlet di Kejurnas Wakil Presiden di Makassar, Juli lalu, karena tak cukup anggaran. Kegagalan Pertina NTB mengirim petinju di Kejurnas Piala Wakil Presiden tentu tak harus terulang lagi. Untuk itu, Pertina telah menyiapkan 4 petinju mengikuti Kejurnas di Maluku November mendatang. (fan)

Perbakin NTB akan Jaring Atlet Senior Mataram (Suara NTB) Untuk mencari bibit atlet senior andal, Pengprov Perbakin NTB akan menggelar latihan bersama di Markas Brimob, Sabtu (28/9) mendatang. Kegiatan itu akan melibatkan sejumlah penembak senior yang merupakan anggota Perbakin NTB. Sekretaris Umum Pengprov Perbakin NTB, I Made Wisuda Sari yang dihubungi Suara NTB, Senin (23/9), menjelaskan, keg-

iatan latihan bersama itu akan menjadi agenda rutin pihak Perbakin NTB dalam upaya membangkitkan animo dan minat penembak NTB untuk menjadi penembak berprestasi. Sebelumnya, pihaknya juga menggelar kegiatan latihan bersama yang mengambil tempat di Lotim. Kali ini kegiatan latihan bersama dipusatkan di Kota Mataram, mengingat antusias masyarakat untuk bela-

jar menembak cukup tinggi. Hal itu bisa dilihat dari munculnya penembak remaja NTB yang baru-baru ini mengukir prestasi di ajang tingkat nasional. Sebelumnya atlet Perbakin NTB sukses meraih 1 emas dan 1 perak di Kejurnas Menembak di Jakarta baru-baru ini. Hasil itu meloloskan sebanyak 6 penembak junior di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016.

Selain ingin mencetak atlet muda berprestasi, pihak pengurus cabang olahraga menembak ingin mempersiapkan atlet-atlet senior yang dapat dipersiapkan untuk mengikuti kejurnas hingga mengikuti PON. Oleh karena itu lewat kejuaraan tersebut mereka akan menyeleksi atlet-atlet senior dengan melibatkan anggota Perbakin sePulau Lombok. (fan)

Prancis Juara Basket Eropa Ljubljana Prancis mengakhiri penantian panjang mereka untuk mendapatkan gelar juara Eropa, mengalahkan Lithuania 8066 untuk memenangi pertandingan Kejuaraan Basket Eropa, Minggu. Pemain bintang Portland Trailblazers, Nicolas Batum, menyumbang 17 poin dan enam rebounds sedangkan Boris Diaw menambah 15 poin dan rekan setimnya dari San Antonio Spurs Tony Parker menyumbang 12 poin untuk Prancis, yang kalah atas Spanyol di final turnamen 2011. Ini merupakan kemenangan besar bari Prancis, yang masuk dalam urutan empat besar dalam 13 tahun terakhir tapi belum pernah memenanginya. Lithuania berharap dapat memenangi gelar juara Eropa itu untuk keempat

kalinya, setelah sebelumnya menang pada 1937, 1939, dan 2003. Tapi tim dari negara Baltik itu pantas gembira, karena urutan kedua itu diraih mereka untuk pertama kali sejak 1995. Linas Kleiza mengumpulkan angka 20 poin dan Mantas Kalnietis sebanyak 19 poin untuk Lithuania. Batum menambah 10 poin pada kuarter kedua dan memimpin 21-3 atas Prancis mendekati paruh waktu pertama— yang dengan efektif mengamankan angka untuk memimpin 50-34. Lithuania berhasil menutup defisit mereka dengan meraih 14 poin pada awal kuarter ketiga dan pada akhir kuarter keempat, tetapi Prancis tidak membiarkan mereka memperdekat jarak. Prancis mengalahkan dua kali juara

Eropa Spanyol di semi final, tetapi Spanyol bangkit lagi untuk mendapatkan medali perunggu dengan memukul Kroasia 92-66. Sergio Llull menciptakan angka 21 poin sedangkan Marc Gasol mengumpulkan 17 poin, delapan rebounds dan dua assists dan Victor Claver menambah 16 poin. “Kami amat kecewa kalah di semi final atas Prancis. Padahal tujuan kami membawa gelar juara dari turnamen ini. Kami sudah menunjukkan bahwa kami seharusnya tampil sebagai tim pemenang,” kata Claver seperti dikutip AFP. Spanyol mendapat medali dalam tujuh dari delapan kali kejuaraan Eropa, dengan membawa pulang medali emas pada 2009 dan 2011; medali perak pada 1999, 2003 dan 2007; serta medali perunggu pada 2001. (ant/bali post)

Real Menang 4-1 Atas Getafe Madrid Real Madrid meski tidak diperkuat Gareth Bale dapat menang 4-1 atas Getafe di Liga Spanyol pada Minggu. Gareth Bale mengalami cedera saat melakukan pemanasan dan tidak jadi melakukan debut di Santiago Bernabeu. Angel Latifa mengejutkan publik tuan rumah melalui tembakan jarak jauhnya saat pertandingan baru berlangsung lima menit. Skor menjadi imbang 1-1 ketika Pepe mencetak gol dari jarak dekat pada menit ke-19. Ronaldo menambahi gol kedua dari titik penalti pada menit ke-33 dan pemain internasional Spanyol Isco mencetak gol ketiga di pertandingan setelah menerus-

kan tendangan bebas Ronaldo pada menit ke-59. Getafe menyelesaikan pertandingan dengan sepuluh pemain setelah bek M i c h e l mendapat k a r t u merah. Ronaldo mencetak gol keduanya di pertandingan

ini melalui sepakan tumit. “Bale mendapat masalah kecil, tidak lebih. Kami akan melakukan pengujian besok,” kata direktur Real Emilio Butragueno kepada televisi Spanyol Canal Plus “Tim menciptakan banyak peluang dan hasil ini tidak memberi keadilan pada kami. Gol terakhir Ronaldo begitu menakjubkan, namun kemampuan Isco pada (gol) ketiga merupakan sesuatu yang istimewa.” Pasukan Carlo Ancelotti naik ke peringkat ketiga dengan koleksi 13 angka dari lima pertandingan, tertinggal dua angka dari dua pemuncak klasemen Barcelona dan Atletico Madrid, yang keduanya menjaga start sempurna dengan raihan kemenangan pada Sabtu. (ant/bali post)

MENANG - Pemain Real Madrid merayakan kemenangan atas Getafe di Liga Spanyol. (Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

SELAMAT - Akun Twitter milik Giorgio Chiellini yang memberikan ucapan selamat atas kemenangan tim U-19 di Piala AFF.

Bek Juventus Beri Selamat untuk Garuda Muda Milan Kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 usai menundukkan Vietnam U-19 tak hanya mendapat atensi dari publik sepakbola nasional. Namun juga mendapat perhatian dari pesepakbola dunia. Salah satunya adalah Gior-

gio Chiellini. Bek tangguh Juventus dan timnas Italia ini memberikan ucapan selamat kepada Evan Dimas dan pemain Indonesia lainnya atas gelar juara Piala AFF-19. Ucapan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter pribadi miliknya. “Congrats to Indonesia that

won AFF U19 cup!!! Grandi!!! @chiellindonesia,” tulis Chiellini dalam Twitter-nya. Seperti diketahui, Garuda Jaya sukses menjadi yang terbaik di gelaran Piala AFF U19 tahun ini setelah di final mengalahkan Vietnam lewat adu penalti dengan skor 7-6. (ant/bali post)

Roy Suryo: Timnas U-19 Luar Biasa Jakarta (Suara NTB) Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menyebut keberhasilan Tim Nasional (Timnas) U-19 menjuarai Piala AFF U-19 sebagai prestasi luar biasa. “Alhamdulillah .... Luar biasa! Ini merupakan sejarah baru prestasi persepakbolaan Indonesia,” katanya di Jakarta, Senin. “Kita apresiasi Timnas U19 kita ini,” kata Roy tentang keberhasilan Timnas U-19

mengalahkan Tim Vietnam dalam final pertandingan Piala AFF U-19. Ia berharap Timnas bisa meraih prestasi demi prestasi tanpa terganggu masalah internal maupun eksternal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). “Kita harus kawal dan awasi bersama PSSI agar tetap concern. Insya Allah mereka bisa terus dibina dengan baik lagi. Jangan sampai mereka terganggu baik secara internal maupun ekster-

nal. Kekompakan mereka harus tetap dijaga,” ujar Roy. Roy menjelaskan, hasil maksimal yang dicapai Timnas U-19 merupakan kerja keras semua pihak dengan dukungan dan doa dari masyarakat. Ketika diminta pendapatnya tentang pemain terbaik dalam pertandingan final semalam, mantan anggota DPR itu menyebut nama kiper Timnas U-19. “Kiper kita Rafi Murdianto,” katanya. (ant/bali post)

Paolo di Canio Dipecat Sunderland London pertandingan Selasa malam di Paolo di Canio dipecat sePiala Liga melawan Peterborbagai pelatih tim papan ough United dan pengumuman bawah Liga Utama Inggris akan dibuat perihal penerus perSunderland pada Minggu setmanen,” demikian bunyi pernelah hanya tujuh bulan menanyataan klub seperti dikutip AFP. gani tim timur laut Inggris itu. “Klub akan suka untuk meSunderland mengumumkan nempatkan rekor ini dengan mereka telah berpisah dengan ucapan terima kasih kepada pria Italia itu sehari setelah Paolo dan stafnya, dan menkekalahan 0-3 dari West Brodoakan yang terbaik untuk mwich Albion pada Sabtu, yang masa depan mereka,” tambah membuat mereka terpuruk di klub itu di saat Di Canio mendasar klasemen dengan hanya jadi pelatih pertama di Liga meraih satu angka dari lima Utama Inggris yang kehilanpertandingan pembuka liga. gan pekerjaannya musim ini. “Sunderland AFC menKekalahan Sunderland di gonfirmasi bahwa kami teThe Hawthorns diperparah lah berpisah dengan pelatih dengan fakta gol pembuka kepala Paolo di Canio pada West Brom dibukukan oleh malam ini,” demikian pernStephane Sessegnon. Pemain (Suara NTB/ist) yataan klub yang mengakhiyang dijual ke klub Midlands Paolo di Canio ri masa kerja singkat sang itu oleh Di Canio di tengah pelatih di stadium of Light sejumlah masalah pada hari yang baru dimulai pada 31 Maret. terakhir bursa transfer. Setelah itu, Di Canio Pernyataan tersebut menambahkan man- berkata dirinya akan dipecat jika Sunderland tan kapten Sunderland Kevin Ball, yang telah tetap kalah namun menegaskan bahwa ia tidak menjadi anggota staf kepelatihan Si Kucing mengharapkan hal itu akan segera terjadi. Hitam, akan menjadi pelatih sementara saat “Tim ini, bukan kebetulan, belum padu naklub mencari penerus permanen bagi Di Canio. mun itu merupakan hal yang normal,” kata pria “Kevin Ball akan menangani tim menjelang 45 tahun itu. (ant/bali post)


SUARA NTB

Selasa, 24 September 2013

450.000

Halaman 12

EKSPEDISI

ADVERTISING

RADIO

TANAH KAPLING

PET SHOP

TOKO MAINAN

PELATIHAN

BATIK

LAUNDRY

800.000

PELUANG BISNIS

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

JADI AGEN SUSU

BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.

INFO.

0811306462.

SALON

SHOWROOM

FUTSAL

ADVERTISING

KONTRAKAN

FINANCE

www.g-milk.net

TRAVEL

HILANG STNK R2 HONDA DR3075BI NOKA/NOSIN: MH1JB91128K405815/JB91E-1406046 AN.MUHTAR M HILANG DISEKITAR JL.BRAWIJAYA

DISTRIBUTOR AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRIJUALSOLARINDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923

DIJUAL RUMAH DI CITRA MUTIARA 2 BLOK C No.11 PAGUTAN MATARAM BISA OVER KREDIT HUB: 0817365070

PELUANG USAHA F R A N C H I S E PENDIDIKAN HY 6JT www.sempoabinta.com 081374800275


SUARA NTB

Selasa, 24 September 2013

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

KESEHATAN

Halaman 14

Hepatitis Bisa Sembuh Alami Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain oleh virus, bakteri atau obat-obatan. Meskipun tergolong penyakit mematikan, namun ada beberapa tipe hepatitis yang bisa sembuh secara alami. Prof. Dr. dr. Mulyanto kepada Suara NTB menyebutkan, hepatitis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri atau obatobatan. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini pun sama, dengan penyakit yang terjadi baik itu karena bakteri, virus atau parasit. “Kalau sudah terjadi hepatitis berarti sudah terjadi peradangan hati,” terangnya. Menurut dr. Mulyanto, tubuh akan menampakkan beberapa gejala, sebelum terjadi peradangan hati. Diantaranya mengalami gejala awal, sama seperti orang yang terserang sakit flu seperti demam, lesu, mualmual bahkan terkadang muntah,

Prof. Dr. dr. Mulyanto

tergantung dengan berat ringannya gejala. Setelah didahului dengan gejala itu, baru bola mata yang menguning serta air seni berwarna kuning. Meski penderita mengalami gejala seperti gejala hepatitis, untuk beberapa kasus pasien secara berangsur-angsur akan mengalami pemulihan. Dalam 1-2 minggu penderita akan sembuh dengan sendirinya tanpa mengalami gejala-gejala lain yang mengarah kepada hepatitis kronis. Biasanya ini dialami oleh pasien hepatitis A dan hepatitis E yang bisa sembuh sempurna tanpa berubah menjadi hepatitis yang kronis. Terdapat lima jenis virus hepatitis yang diketahui saat ini. Beberapa diantaranya adalah hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D dan hepatitis E. Berbeda dengan jenis hepatitis A dan hepatitis E yang bisa sembuh dengan sendirinya, untuk hepatitis B dan hepatitis C dapat mengarah kepada penyakit hepatitis yang lebih kronis. Penyakit ini tidak sembuh secara alami tetapi pasien akan mengidap hepatitis kronis. “Hepatitis B dan C mungkin bisa sembuh sebentar, tetapi enam bulan bisa kumat lagi,” terangnya. Gejala inilah yang menjurus ke arah siriosis hati. Jika bertambah parah, organ hati akan mengeras lalu mengecil, setelah fase ini perut pasien akan membuncit berisi air. Klimaksnya penderita hepatitis yang makin parah akan menderita kanker hati. Kalau sudah sampai kanker hati berat, tidak menutup kemungkinan

pasien harus melakukan cangkok hati. dr. Mulyanto menyebutkan, cara penularan virus hepatitis hampir mirip dengan penularan pada penyakit HIV/AIDS. Untuk hepatitis B, hepatitis C dan hepatitis D, penularan virus dapat terjadi melalui darah, seperti halnya penularan virus pada penyakit HIV/AIDS. Antara lain melalui transfuse darah, jarum suntik yang tidak steril, tato yang tak steril, hubungan seks yang tidak sehat serta tertular melalui proses persalinan jika sang ibu penderita hepatitis. Sementara untuk hepatitis A dan hepatitis E penularan dapat terjadi melalui makanan dan minuman. Saat ini masyarakat awam sering beranggapan keliru yang menilai bahwa di NTB banyak hepatitis B karena orangnya suka mengkonsumsi kangkung. Terkait hal ini, meski virus hepatitis A dan E dapat menular melalui makanan, namun bukan berarti karena kangkung yang dikonsumsi masyarakat. Penularannya tergantung dengan kekebalan tubuh. Penyembuhan untuk hepatitis A dan hepatitis E dapat dilakukan melalui banyak istirahat, makan makanan bergizi, menjaga kebersihan makanan dan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sampai saat ini belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan hepatitis, yang ada hanyalah obat untuk mengurangi jumlah virus hepatitis dalam tubuh. Namun untuk hepatitis A dan hepatitis B, dapat dihindari dengan melakukan vaksinasi. Perlu diwaspadai karena jika vi-

(Suara NTB/ist)

rus hepatitis menyerang pada orang dewasa, maka penyakit yang diderita akan semakin parah. Namun jika virus hepatitis menyerang anak-anak berumur kurang dari 15 tahun, maka gejala yang diderita ringan dan besar kemungkinan untuk bisa sembuh. Menurut hasil penelitian di awal tahun 80an, penderita hepatitis beru-

sia 15 tahun ke bawah 100 persen memiliki antibody hepatitis A. Menurutnya di Mataram sendiri tren semakin bagus. Karena semakin bagus tingkat higienis sanitasi dan kesehatan masyarakat, maka sekarang jumlah pengidap hepatitis semakin berkurang. Saat ini hanya ada 50 persen pasien yang terserang hepatitis A.

“Karena belum pernah terinfeksi mereka yang dewasa rentan terinfeksi. Pada dewasa gejala yang ditimbulkan hepatitis lebih berat dari pada infeksi pada waktu anak-anak. Sehingga itu menjadi masalah juga karena makin bagus higienis sanitasi virus hepatitis A bisa menular pada dewasa dan gejala klinisnya lebih parah,” tegasnya. (nia)

(Suara NTB/ist)

Bagaimana agar Terhindar dari Hepatitis?

Gejala-gejala Hepatitis GANGGUAN hati pada umumnya tidak terlihat jelas pada penderitanya kecuali jika kondisinya sudah sangat parah. Ini terjadi karena organ hati diciptakan dengan sangat mengagumkan, dimana sel hati dapat beregenerasi dengan cepat. Namun kami menyediakan informasi yang sangat bermanfaat bagi Anda untuk mengenali beberapa gejala umum yang dialami pengidap hepatitis. Berikut ini beberapa gejala yang umum ditemui pada penderita peradangan hati: * Warna kekuningan pada kulit atau putih mata.

* Air seni berwarna kecoklatan seperti teh. * Berat badan berkurang drastis. * Kurang nafsu makan. * Diare. * Warna tinja pucat. * Cepat lelah. * Kadar gula rendah. * Nyeri perut bagian atas. * Demam meriang. * Libido menurun. Jika Anda merasa mengalami beberapa keluhan di atas, anda disarankan segera melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau rumah sakit. (berbagai sumber)

(Suara NTB/ist)

Ciri warna kekuningan pada bagian putih mata penderita hepatitis.

Mengingat bahwa hepatitis lebih cenderung disebabkan oleh virus, maka sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan diri. Berikut ini tindakan-tindakan pencegahan yang perlu Anda lakukan; * Mencuci tangan dengan sabun setelah Anda selesai beraktifitas, keluar dari toilet, berjabat tangan dengan orang-orang. Kontak fisik dengan binatang, dan saat Anda akan makan. * Hindari narkoba, alkohol, alat suntik, alat cukur bersama. * Olahraga secukupnya dengan teratur. * Hubungan seks yang sehat dan

tidak berganti-ganti pasangan. * Gunakan obat-obatan yang direkomendasikan para dokter. * Konsumsi rutin makanan dengan pola yang seimbang. Dengan melakukan beberapa tips di atas semoga Anda tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit-penyakit yang mengerikan lainnya, termasuk hepatitis. (berbagai sumber) Penggunaan alat suntik yang tidak steril berpotensi menjadi media penyebaran hepatitis (ilustrasi). (Suara NTB/ist)

Pembangunan Sektor Transportasi untuk Majukan Kesejahteraan Rakyat Mataram (Suara NTB) Pemenuhan kebutuhan pelayanan transportasi merupakan salah satu hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Kebutuhan pelayanan transportasi dari waktu ke waktu, selalu mengalami peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas. seiring dengan peningkatan kebutuhan pelayanan transportasi ini, maka tidak sedikit timbul persoalan dalam penyelenggaraannya.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan transportasi seluruh lapisan masyarakat, dan tidak dapat menyelesaikan berbagai persoalan dalam penyelenggaraannya. Untuk itu, diperlukan kebersamaan antara operator dan para pemangku kepentingan. ‘’Melalui kebersamaan ini, diharapkan dapat melahirkan semangat dan kedisiplinan, serta mampu bersifat lebih peka dan tanggap terhadap fenomena persoalan

yang berkembang, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi setiap pengguna jasa transportasi,” kata Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang membacakan sambutan Menteri Perhubungan, EE Mangindaan pada peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi NTB di Halaman Kantor Dishubkominfo NTB, Senin (23/9) kemarin. Pada acara tersebut, Gubernur didampingi Kepala Dishubkominfo NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr. Selain itu hadir juga unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan jajaran insan Perhubungan NTB. Peringatan hari Perhubungan Nasional tahun 2013 ini mengambil tema ‘’Melalui Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2013, Kita Tingkatkan Pembangunan Sektor Transportasi untuk Memajukan Kesejahteraan Rakyat.’’ Dikatakan, kebijakan pembangunan sistem transportasi yang sedang dilaksanakan, hendaknya dipadukan dalam sebuah bingkai sistem transportasi yang berkelanjutan. Untuk itu, pembangunan sistem transportasi harus diamati dengan kacamata yang berbeda. Atau dengan kata lain, tidak hanya memperhatikan biaya yang harus di-

tanggung oleh masyarakat dalam melakukan perjalanan, melainkan juga harus memperhatikan dampak terhadap lingkungan. Pembangunan transportasi yang berkelanjutan, merupakan sistem yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan akses yang mendasar bagi masyarakat, dengan prinsip selamat, terjangkau, efisien, memberikan pilihan moda transportasi, dan mendukung perkembangan ekonomi. Selain itu, pembangunan sistem transportasi berkelanjutan akan membatasi emisi atau limbah, mengurangi konsumsi sumberdaya yang tidak terbarukan, menggunakan komponen yang dapat didaur ulang, dan mengurangi penggunaan lahan serta produksi kebisingan. Tantangan yang belum terselesaikan dalam pembangunan transportasi, lanjutnya, adalah peningkatan akses dan keterjangkauan. Selain itu, tantangan baru yang perlu diperhatikan adalah perubahan karakteristik pasar, penyesuaian terhadap pola perdagangan global, serta pembangunan transportasi tersebut harus mampu mengimbangi perkembangan kota sebagai pusat kegiatan ekonomi. Reformasi birokrasi merupakan salah satu agenda penting pembangunan saat ini, tidak terkecuali pada Kementerian Perhubungan. Untuk itu, guna mensuk-

seskan pelaksanaan reformasi birokrasi, hendaknya seluruh insan perhubungan dapat melaksanakan tugasnya dengan bersih dan profesional, meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperbaiki pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set), untuk menuju birokrasi yang efisien, efektif, produktif dan profesional. “Pada peringatan hari Perhubungan Nasional ini, saya mengajak seluruh insan perhubungan untuk merapatkan barisan, dalam menangani seluruh permasalahan yang terkait dengan reformasi birokrasi,’’ katanya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan terobosan baru terhadap pelayanan transportasi kepada masyarakat secara bertahap, kongkret, realistis dan sungguh-sungguh. Kemudian berpikir di luar rutinitas yang ada, agar mampu menyelesaikan seluruh persoalan pelayanan transportasi, dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional. Selanjutnya, merubah paradigma pelayanan transportasi, agar lebih berkualitas, mandiri, berkelanjutan dan berdayasaing. Serta melakukan upaya luar biasa dalam mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi secara adil dan merata. (nas/*)

(Suara NTB/ist)

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang membacakan sambutan Menteri Perhubungan, EE Mangindaan pada peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi NTB di Halaman Kantor Dishubkominfo NTB, Senin (23/9) kemarin.

(Suara NTB/ist)

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, tengah mencoba penggunaan layanan SIP Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) usai peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi NTB.

Rangkaian upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi NTB.

(Suara NTB/ist)


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Selama 2013

15 Ribu Hektar Lahan di Riau Terbakar Pekanbaru (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan pada 2013 hingga pekan ketiga September, lebih dari 15.000 hektare lahan semak dan hutan terbakar di wilayah kerjanya. “Jumlahnya bisa terus bertambah karena kebakaran lahan atau hutan di Riau terus saja terjadi,” kata Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri kepada Antara di Pekanbaru, Senin. Ia menjelaskan, kebakaran lahan hebat terjadi pada awal 2013 dan berlanjut hingga Juli. Sebagian besar peristiwa itu, menurut dia, diduga merupakan kesengajaan dari pihak perusahaan kehutanan dan perkebunan kelapa sawit. Namun untuk membuktikannya, demikian Said, membutuhkan data-data yang faktual atau tidak sembarangan. “Bahkan data Dinas Kehutanan Riau sebelumnya menyatakan bahwa kebakaran dominan terjadi di kawasan milik perusahaan perkebunan dan kehutanan,” katanya. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Zulkufki Yusuf menyatakan luas area kebakaran mencapai belasan ribu hektare itu hanya pada Juni 2013. Data tersebut menurut dia merupakan gabungan dari informasi yang dihimpun Dinas Kehutanan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Enam daerah terluas kebakaran menurut Zulkifli ada di Kabupaten Bengkalis yang mencapai 6.300 hektare, Rokan Hilir (6.195 ha), Rokan Hulu (900 ha), Siak (892 ha), Indragiri Hulu (510 ha) dan Pelalawan (250 ha). Untuk sementara, area kebakaran di Pekanbaru mencapai lebih dari 4 hektare. Menurut Said Saqlul, kebakaran di berbagai kabupaten dan kota di Riau masih akan terus berlanjut mengingat masih minimnya penindakan terhadap pelaku pembakar lahan. “BPBD hanya akan selalu siap untuk mengantisipasi peristiwa itu dengan sosialisasi serta memberikan pemahaman tentang tanggap darurat kebakaran lahan apabila terjadi,” katanya. (ant/bali post)

Denpasar (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (23/9) sore, meresmikan pengoperasian Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 12,7 km di atas Teluk Benoa. Dalam acara yang dimulai pukul 16.00 Wita tersebut Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacik. Turut serta mendampingi Presiden, Menteri Pariwisata dan EKonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Mensesneg Sudi Silalahi dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan sejumlah pejabat lainnya. Selain menekan tombol tanda diresmikannya jalan tol pertama di Indonesia yang dibangun di atas laut, Presiden juga akan melakukan pembayaran tol perdana dengan menggunakan karto tol elektronik (e-tol card). Jalan tol tersebut memiliki panjang 12,7 km dengan dana Rp2,485 triliun dari tujuh BUMN, serta dana APBD Pemprov Bali dan Kabupaten Badung. (ant/bali post)

(ant/bali post)

JALAN TOL - Jalan Tol Bali Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali, Kamis (19/9). Jalan bebas hambatan sepanjang 12,1 Km di atas laut itu akan diresmikan Senin (23/9) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelang pelaksanaan KTT APEC.

Penduduk Jakarta Meningkat Usai Lebaran Jakarta (Suara NTB) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyatakan jumlah penduduk di Jakarta mengalami peningkatan usai perayaan Idul Fitri atau Lebaran 1434 Hijriyah.

Ruhut Sitompul

(ant/bali post)

Siap Pimpin Komisi III POLITISI Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan siap memimpin Komisi III DPR menggantikan rekan separtainya, Gede Pasek Suardika. “Saya siap memimpin Komisi III DPR. Hal yang baik dari kepemimpinan Pak Benny (Benny K Harman) dan pak Gede (Gede Pasek Suardika) akan saya lanjutkan,” kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin. Dia mengatakan dirinya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa masih banyak anggota DPR yang baik dan bersih. Menurut dia, selama ini masyarakat menilai anggota DPR korup terlebih setelah munculnya kasus dugaan penyuapan Hakim Agung saat menjalani uji kelayakan di gedung parlemen. “Mereka yang menolak kepemimpinan saya karena tahu bahwa Ruhut tidak kenal kompromi. Partai Demokrat saja saya `bersihkan`,” katanya lalu mengatakan “orang yang menolak itu kan oknum, bukan atas nama partai. (ant/bali post)

Luthfi Sebut Bantu Urus Proyek Penampungan Minyak Jakarta (Suara NTB) – Terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq, disebut membantu proyek pembuatan penampungan minyak yang dikerjakan oleh PT Intim Perkasa. Saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, Direktur PT Intim Perkasa Andi Revi Sose mengatakan perusahaannya meminta Ahmad Fathanah mencari investor untuk membiayai proyeknya dan Fathanah meminta namanya dan Luthfi dimasukkan ke dalam daftar pengurus. “Dia meminta dimasukkan dalam struktur kepengurusan perusahaan dan Luthfi Hasan serta anaknya, Hudzaifah, dimasukkan ke dalam kepengurusan,” katanya. Andi Revi Sose yang menjadi saksi dalam sidang kasus suap pengurusan kuota impor dan tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah mengatakan perusahaan tersebut awalnya memanggil Luthfi sebagai motivator. “Kami menganggap Ustadz Luthfi sebagai ustadz yang bisa menjadi motivator dan memberi saran kepada perusahaan untuk menegakkan amanah dan menjaga kejujuran,” ungkap Andi Revi, yang pernah belajar bersama Fathanah di pesantren milik orangtua Fathanah di Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut dia, PT Intim saat itu sedang mengerjakan proyek penampungan minyak di Takalar, Sulawesi, dengan nilai Rp230 miliar dan membutuhkan investor besar. “Untuk pembebasan lahan dibutuhkan Rp6 miliar, lalu Pak Luthfi memberikan Rp1 miliar karena kami membutuhkan uang dengan cepat karena Bapak saya Andi Pakurimba Sose sedang berada di Swiss,” katanya. “PT Intim ada di Swiss, Abu Dhabi, dan negara lain, dan untuk membayar harus Bapak saya yang tanda tangan, jadi kami ambil keputusan cari Rp1 miliar dulu,” ungkap Andi Revi. “Ini hanya talangan saja sebelum ada dana dari investor Korea Selatan, jadi Pak Luthfi untuk mengamankan investor dari Korea, investor ini juga didapat dari anak Pak Luthfi, Hudzaifah,” jelas Andi Revi. Uang Rp1 miliar tersebut diserahkan secara tunai ke perusahaan Andi Revi. “Mengapa uang diberikan secara tunai dan tidak ditransfer?” tanya hakim anggota. “Itu permintaan Bapak saya,” jawab Andi Revi. Menurut dia, setelah Luthfi masuk, terjadi strukturisasi dalam perusahaan keluarga tersebut. Ada pembagian kepemilikan saham dimana 52 persen masih dimiliki oleh keluarga Andi Pakurimba Sose, 46 persen milik Luthfi dan Hudzaifah, dan masing-masing satu persen untuk Ahmad Maulana dan Fathanah, pengusaha yang dekat dengan Luthfi. Andi Revi juga mengakui bahwa Fathanah pernah melakukan transaksi keuangan baik dengan dia, ibunya Evi Angraeni, abangnya Andi Akbar Sose serta istrinya Yulia Puspitasari. “Orang tua saya sudah kenal lama dengan Pak Luthfi,” ungkap Andi Revi beralasan. Sayangnya Andi Pakurimba Sose, Evi Angraeni, Andi Akbar Sose yang sudah diagendakan untuk menjadi saksi tidak dapat hadir dalam sidang karena menonton sedang pertandingan Formula 1 di Singapura. “Kapan orangtua dan saudara Anda menonton F1?” tanya ketua majelis hakim Nawawi. “Pada Jumat yang mulia,” jawab Andi Revi. “Kalau demikian seharusnya bisa hadir menjadi saksi, jadi seharusnya menjadi warga negara yang baik memenuhi panggilan pengadilan,” tegas hakim Nawawi. (ant/bali post)

Berdasarkan data yang dilansir oleh Dinas Dukcapil DKI, jumlah penduduk di ibukota pasca Lebaran tahun ini meningkat sebanyak 22.383 orang, namun jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu. “Jumlah penduduk DKI sampai dengan hari ini sudah bertambah sampai 22.383 orang, atau 50 persen lebih sedikit dibandingkan jumlah pendatang pada tahun lalu yang mencapai sekitar 40.000 orang,” kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Purba Hutapea di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin. Dari jumlah tersebut, rinciannya, yakni sebanyak 13.736 orang di wilayah Jakarta Barat, 3.614 orang di Jakarta Timur, 2.406 orang di Jakarta Selatan, 1.869 orang di Jakarta Utara dan 1.118 di Jakarta Pusat. Turunnya jumlah pendatang pasca Lebaran tahun ini, menurut Purba disebabkan oleh dua hal. Pertama, banyak penduduk yang tidak lagi menjadi-

kan Jakarta sebagai kota tujuan utama untuk mencari peruntungan. “Seperti kita lihat, saat ini, sudah banyak masyarakat yang menyasar kota-kota di sekitar Jakarta sebagai tempat merantau, jadi tidak lagi menumpuk di ibukota,” ujar Purba. Kedua, kata Purba, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah berhasil menghimbau warga, khususnya yang tidak memiliki pendidikan dan keahlian, untuk tidak datang dan mencari pekerjaan di Jakarta. “Meskipun demikian, kita akan terus lakukan upaya-upaya untuk menekan jumlah penduduk di Jakarta. Salah satunya, yakni melalui Operasi Bina Kependudukan (Binduk),” tutur Purba. Purba menerangkan Operasi Binduk lebih diarahkan kepada para pedagang kaki lima (PKL) yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI dan pendekatannya dilakukan dengan persuasif. (ant/bali post)

(ant/bali post)

PADAT - Jakarta tampak begitu padat dilihat dari ketinggian.

Anis Matta: Pemilu 2014 Bukan Pramono Edhie Mengaku Belum Dikenal Masyarakat Sekadar Pertaruhan Politik Jakarta (Suara NTB) – Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menegaskan Pemilihan Umum 2014 bagi partainya bukan sekadar pertaruhan politik, namun sekaligus menjadi pertaruhan untuk mengukir sejarah. “Memenangi Pemilu 2014 bagi kita yang hadir di sini dan seluruh kader se-Indonesia serta perwakilan di puluhan negara, merupakan sebuah panggilan sejarah. Ini adalah misi peradaban PKS,” kata Anis Matta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin. Anis Matta menyatakan hal itu di acara Konsolidasi Struktur, Kader, dan Calon Anggota Dewan (CAD) PKS Kalimantan Tengah (Kalteng) di Gedung Tambun Bungai, Palangkaraya, Minggu (22/9) sore. Dia menjelaskan panggilan sejarah PKS mulai bergulir ketika partai politik tersebut

lahir sebagai bagian penting kekuatan reformasi yang turut melepaskan Indonesia dari belenggu status quo orde baru. Menurut Anis, melanjutkan hasil perjuangan itu PKS akan terus berupaya membangun sinergi bersama kekuatan reformis lainnya. Dia mengatakan targetnya dalam rangka mewujudkan perbaikan berkesinambungan bagi bangsa dan republik tercinta ini. “Namun, bukan cuma di Indonesia, kita juga berpikir dan berjuang untuk mengupayakan hadirnya kesejahteraan dunia,” ujarnya. Dia menegaskan karena target dan misi besar dimaksud maka seluruh kekuatan yang dimiliki PKS akan ditumpahkan untuk memenangi Pemilu mendatang. Anis yakin ribuan kadernya yang mengikuti konsolidasi dan bekerja untuk memenangi

Pemilu 2014 maka akselerasi pencapaian kesejahteraan tersebut dapat dilakukan. “Pola pikir kita sekarang bukan sekadar disemangati untuk menaklukkan `lawan`, tetapi lebih dari itu kita hendak tampil untuk turut berkontribusi positif mengendalikan proses perubahan negeri ini,” kata Anis. Dalam pertemuan itu, Anis juga menggarisbawahi pentingnya upaya lebih menyatukan seluruh kekuatan Islam menghadapi Pemilu 2014. Usai memimpin agenda konsolidasi PKS Kalteng, Anis Matta dan rombongan menggelar pertemuan silaturrahim dengan tokoh ormas setempat. Hadir dalam acara ini, antara lain, tokoh Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI), MUI, dan tokoh akademisi. (ant/bali post)

Normal, Aktivitas Gunung Anak Krakatau Bandarlampung (Suara NTB) – Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menyebutkan aktivitas gunung api aktif di Selat Sunda itu masih tetap normal, meski intensitas kegempaannya pada Minggu meningkat dibandingkan sehari sebelumnya. “Untuk hari ini alat pencatat kegempaan masih berjalan. Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau masih normal, tetap diberlakukan larangan mendekat ke gunung tersebut,” kata Dani, petugas Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran, Senin. Sepanjang Sabtu (21/9) terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 26 dan 13 embusan. Pada Minggu terjadi sekali gempa vulkanik dalam, 42 gempa vulkanik dangkal dan 20 embusan. Menurutnya, letusan Gu-

(ant/bali post)

GUNUNG ANAK KRAKATAU - Pemandangan Gunung Anak Krakatau yang di lihat dari perairan selat Sunda, Bandar Lampung nung Sinabung tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau karena dapur magmanya berbeda. Meski aktivitas GAK masih berstatus waspada, namun kondisi gunung aktif sulit diprediksi.

“Sehubungan itu, para nelayan, agen perjalanan wisata dan wisatawan diminta untuk tetap mematuhi larangan mendekat ke gunung api aktif di Selat Sunda itu, minimal 1,5 km dari gunung tersebut,” katanya. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) – Salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, mengaku belum dikenal oleh masyarakat daerah. “Sewaktu saya kunjungan daerah, masih banyak orang yang belum mengenal saya. Saya akan memaksimalkan fungsi media massa, baik di tingkal lokal maupun nasional,” kata Pramono saat meresmikan media center Edhie Wibowo 55 di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin. Dia akan memaksimalkan pengunaan media center untuk lebih dikenal masyarakat. “Pada prinsipnya saya harus dikenal dulu. Seluruh cara akan ditempuh, namun tetap akan dilakukan sesantun mungkin. Kita telah berkampanye ke beberapa daerah,” katanya. Dia mengaku mendapat bantuan banyak pihak. “Tetapi misalkan kalah ya tidak apa-apa toh saya enggak terlalu dirugikan,” katanya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengharapkan media center dapat menjadi pusat tukar menukar informasi antara dia dengan masyarakat, dengan media, atau media dengan masyarakat. Ia pun berniat menjadikan wartawan sebagai tim pemenangannya sehingga dengan diresmikannya media center komunikasi antara dia dan wartawan semakin baik. Adik ipar Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu yakin dapat memenangi konvensi dan optimistis dapat menjadi penerus SBY memimpin negara. “Saya ingin mengabdi panjang untuk negara ini,” ujar dia. Pramono tak mau terikat dengan pihak-pihak tertentu yang berniat memberikan sumbangan kepadanya. “Sumbangan tanpa ikatan akan saya terima. Besar-kecil jumlah sumbangan tak masalah, asal tidak mengikat saya,” kata Pramono. (ant/bali post)

Otonomi Dorong Daerah Jadi Inovatif Yogyakarta (Suara NTB) – Otonomi telah menumbuhkan inovasi dan kreativitas pemerintah daerah dalam membangun daerahnya dengan memanfaatkan potensi alam dan masyarakat, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. “Pelaksanaan otonomi di Indonesia yang telah berlangsung selama sekitar 10 tahun itu berjalan baik dengan berbagai inovasi dan kreasi daerah masing-masing,” katanya saat menerima Senator Prancis Catherine Procaccia, di Yogyakarta, Senin. Menurut dia, hal itu terjadi karena satu daerah dengan daerah lainnya mempunyai kelebihan dan kekurangan termasuk dalam penggunaan APBD dan bantuan APBN. Sultan juga mengatakan, dalam berdemokrasi Indone-

(ant/bali post)

Sultan Hamengku Buwono

sia telah berhasil beberapa kali melakukan pemilihan presiden secara langsung dan berjalan dengan baik. “Kondisi seperti itu memberikan kedewasaan sekaligus pendidikan berdemokrasi dan berpolitik kepada masyarakat Indonesia,” kata Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini. (ant/bali post)


SUARA NTB Selasa, 24 September 2013

Dua Pemboman di Pakistan, 78 tewas, 146 Cedera

Islamabad Sedikitnya 78 orang tewas dan lebih dari 146 orang lagi cedera ketika dua serangan bom bunuh diri terjadi di Kota Peshawar, Pakistan Barat-laut pada Minggu, kata Wakil Komisaris Peshawar, Zaheer-ul-Islam. Ia mengatakan, korban serangan bom bunuh diri itu kini dirawat di Lady Reading Hospital di Peshawar. Saat memberi keterangan mengenai korban jiwa, Kepala Pelaksana Lady Reading Hospital di Peshawar mengatakan korban tewas meliputi dua polisi, tujuh anak dan 34 perempuan, sementara korban cedera meliputi 44 perempuan dan 11 anak-anak. Menurut Zaheer, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 waktu setempat, ketika dua pembom bunuh diri meledakkan rompi peledak mereka di dalam tempat ibadah ketika sekitar 500 sampai 600 orang meninggalkan tempat itu setelah menjalankan ibadah Minggu. Seperti dilansir kantor berita Xinhua, ia menyatakan, ledakan itu ditujukan ke salah satu tempat ibadah paling tua di Pakistan, yang berada di Daerah Gerbang Kohati di Peshawar, Ibu Kota Provinsi Khyber Pakhtoonkwa di bagian barat-laut negeri tersebut. Shafqat Malik, Inspektur Jenderal Regu Penjinak Bom, mengatakan ledakan itu terjadi dalam waktu sangat berdekatan dan kedua pembom bunuh diri tersebut membawa tujuh kilogram peledak di rompi mereka. Seorang tokoh agama setempat mengatakan ledakan terjadi ketika orang akan pulang ke rumah mereka dan sebagian sedang makan siang di ruang ibadah. (ant/bali post)

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengungsi Suriah Mulai Pulang dari Jordania Amman Jordania, pada Minggu mengatakan lebih dari 91 ribu pengungsi Suriah telah meninggalkan Jordania untuk kembali ke negara mereka. Waddah Hmoud, Direktur Departemen Kamp Pengungsi Suriah di Jordania, mengatakan pengungsi tersebut pulang ke Suriah atas kemauan mereka sendiri. Ia mengatakan akan terus memberi layanan buat pengungsi Suriah di negeri tersebut, seperti dikutip dari kantor berita China, Xinhua. Pejabat itu menambahkan Jordania saat ini menampung 543.029 pengungsi Suriah, 127.857 di antara mereka tinggal di kamp, sementara sisanya tinggal di kota besar dan kecil. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam

keras negara-negara Barat yang tidak bisa merencanakan secara tuntas masa depan Suriah tanpa Presiden Bashar alAssad Saat berbicara pada pertemuan tahunan Klub Diskusi Valdai, Putin mengatakan ia telah membahas masalah Suriah dengan Barat. Putin mengemukakan dirinya hanya menerima respon tak jelas dan tak pasti atas pertanyaan-pertanyaannya tentang rencana masa depan Suriah. “Ketika saya berdiskusi dengan rekan-rekan (Barat) saya, saya katakan: Baiklah, pada dasarnya, Anda ingin

mendukung pihak mereka (pemberontak) dan membantu mereka untuk berkuasa, tetapi kemudian apa,” katanya seperti dikutip RIA-Novosti. Ia menekankan bahwa Amerika Serikat dan sekutusekutunya telah mengakui fakta yaitu kelompok jaringan AlQaida merupakan bagian dari pasukan yang bertempur melawan rezim Bashar di Suriah. Putin menegaskan bahwa penggunaan kekuatan militer ke Suriah bisa disahkan hanya oleh Dewan Keamanan PBB dan bukan sebagai hasil dari keputusan sepihak negara yang menganggap diri sendiri kebal. (ant/bali post)

(ant/bali post)

PENGUNGSI - Seorang anak pengungsi Suriah melihat keluar dari tenda keluarganya di kamp pengungsi Suriah.

15 Persen Warga Malaysia Menderita Diabetes Kuala Lumpur Sebanyak 2,6 juta orang atau 15 persen dari penduduk Malaysia mengidap penyakit diabetes karena konsumsi gula berlebihan. Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr S Subramaniam mengatakan jumlah itu tidak termasuk sekitar 2 juta warga yang enggan melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. “Pengidap kencing manis

yang tidak mendapat perawatan akan mengalami masalah penglihatan, penyakit ginjal dan penyakit lain yang berkaitan,” katanya seperti dikutip media terbitan Kuala Lumpur, Senin. Ia mengungkapkan hal tersebut saat meresmikan Kampanye Kesadaran Diabetes dan Gaya Hidup Sehat Kawasan Parlemen Segamat di Buloh Kasap. Berdasarkan makin tingginya jumlah penderita kencing

manis tersebut, kata Subramaniam, pemerintah berencana mengurangi subsidi harga gula sebagai langkah menurunkan konsumsi gula untuk membendung peningkatan penderita penyakit kencing manis. Pengurangan subsidi harga gula bisa dilakukan secara bertahap sehingga rakyat siap mengurangi konsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari. (ant/bali post)

Kebakaran Besar di Dubai Berhasil Dikendalikan

(ant/bali post)

TRAGEDI - Sekelompok pria bersenjata dari kelompok teror Al Shabaab Somalia menyerang pusat perbelanjaan eksklusif Westgate, Nairobi, Kenya sehingga menciptakan tragedi besar di negeri ini.

Interpol Tawarkan Bantuan untuk Kenya kan banyak warga sipil yang tak berdosa. Itu adalah pertumpahan darah yang membuat terkejut warga di semua negara,” kata Sekretaris Jenderal Interpol Ronald K. Noble di dalam pernyataan tersebut. Interpol mengutuk “serangan tak berperasaan ini” dan menyampaikan “belasungkawa kepada keluarga dan orang yang dicintai oleh korban”, tambah Noble.

Kelompok gerilyawan Somalia Ash-Shabaab dilaporkan mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, dan Kepala Interpol tersebut merujuk peristiwa tersebut sebagai serangan teror yang diserukan belum lama ini oleh pemimpin Al Qaida, Ayman Az-Zawahiri, demikian laporan Xinhua. Peristiwa itu dilakukan pada Sabtu pagi oleh beberapa tersangka gerilyawan yang melancarkan serangan mematikan di pusat pertokoan yang sering dikunjungi warga Kenya yang kaya dan orang asing di Ibu Kota negeri tersebut, Nairobi. Serangan itu, menurut gerilyawan, adalah pembalasan atas aksi militer negara Afrika Timur itu terhadap kelompok gerilyawan Ash-Shabaab di Somalia. Interpol menawar pengge-

laporan mengenai korban jiwa. Kebakaran tersebut membuat asap hitam tebal menyelimuti wilayah itu sepanjang hari dan memaksa polisi menutup beberapa jalan di dekatnya, demikian laporan Xinhua. Petugas pemadam mengatakan banyaknya pakaian di gudang tersebut menjadi seperti katalisator yang membuat api terus berkobar dan mempersulit upaya untuk memadamkan si jago merah.

Asap tebal terlihat membubung dari satu daerah seukuran lapangan bola yang berdampingan dengan satu cabang perusahaan angkutan dan jalan Dubai, RTA, demikian laporan Xinhua. Sementara Mall of Emirates, yang berada di seberang jalan dari RTA, aman dari kebakaran. Polisi Dubai langsung bertindak menutup daerah tersebut, sementara regu pemadam dan ambulans bergegas ke lokasi kebakaran. (ant/bali post)

laran Tim Reaksi Peristiwa yang terdiri atas petugas ahli forensik, ahli anti-teror dan analis setelah serangan di pertokoan di Nairobi. Menurut laporan paling akhir media, baku-tembak baru terjadi di pusat pertokoan itu pada Minggu, saat pasukan keamanan Kenya berusaha mendesak dan menyelamatkan sandera yang disekap oleh sebanyak 15 pria bersenjata selama lebih dari 24 jam. Masyarakat Palang Merah Kenya melaporkan jumlah korban jiwa dalam serangan tersebut telah naik jadi 68, setelah sembilan mayat lagi ditemukan di bangunan itu pada Minggu. Hampir 50 orang masih belum ditemukan dalam ketegangan antara pasukan keamanan Kenya dan tersangka anggota Ash-Shabaab itu. (ant/bali post)

(ant/bali post)

Paris Organisasi polisi internasional, Interpol mengutuk keras serangan, Sabtu (21/9), di Westgate Shopping Center, Nairobi, dan menjanjikan dukungan penuh buat Pemerintah Kenya dalam penyelidikan mereka, kata Interpol di dalam satu pernyataan, Minggu. “Serangan terhadap pusat pertokoan ini telah menewas-

Dubai Kebakaran besar yang terjadi pada Ahad pagi (22/9) di daerah industri Al Quoz di Dubai, Uni Emirat Arab, dipadamkan pada malam hari. Polisi Dubai mengatakan masih belum jelas apa penyebab kebakaran itu - yang memusnahkan dua gudang As Sana Fashion di Al Quoz, dekat Jalan Arteri Utama Dubai, Sheikh Zayed. Polisi menyatakan tak ada

Tentara Israel

Tentara Israel Dibunuh, Amerika Mengutuk Washington Pemerintah Amerika Serikat mengutuk pembunuhan dua tentara Israel di Tepi Barat. “Kekerasan dan teror tersebut tidak dapat diterima dan dapat merusak negosiasi damai Israel-Palestina yang tengah diusahakan,” kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki. Jen mengajak semua pihak terkait usaha perdamaian tersebut untuk turut mengutuk insiden tersebut. Menurut pejabat Israel setempat, seorang tentara Israel tewas pada Minggu setelah

ditembak orang asal Palestina di sebelah selatan Tepi Barat, Hebron. Penembakan terjadi di dekat Gua Patriark yang dianggap suci bagi orang-orang yahudi dan muslim. Penembakan tersebut terjadi sehari setelah pasukan Israel menemukan jasad tentara lain di bagian utara Tepi Barat dan dibunuh oleh warga Palestina. Menteri Naftali Bennett mengatakan dua serangan tersebut perlu mendorong Israel untuk mempertimbangkan kembali keterlibatannya dalam pembicaraan damai dengan Palestina. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.