SUARA NTB 25 MARET 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

SENIN, 25 MARET 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 19 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Diancam UU Pencucian Uang PARA tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan ribuan blackberry dan iPhone, terancam dijerat pasal berlapis. Selain sudah pasti dijerat dengan pasal gratifikasi yang mengarah pada tindak pidana korupsi, tiga tersangka petugas Bea Cukai yang bertugas di Bandara Internasional Lombok (BIL) itu juga diancam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Pasal ini menjerat para tersangka, karena ada dugaan, uang suap yang terjadi sejak 2011 dialihkan ke kepentingan lain sehingga seolah olah bersih. ‘’Sebagaimana penjelasan Pak Kapolda, para tersangka tidak menutup kemungkinan akan dijerat dengan UU TPPU. Tapi ini akan diawali dengan pembuktian gratifikasinya dulu,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, dihubungi Suara NTB Minggu (24/3). Karena masih menelusuri alat bukti, pihaknya belum bisa menyebut nilai gratifikasi dimaksud. Bersambung ke hal 5

Hari Ini, Penetapan Cagub-Cawagub Mataram (Suara NTB) Setelah melalui proses verifikasi faktual, akhirnya hari ini, Senin (25/3) KPU NTB akan menetapkan pasangan Calon Gubernur (Cagub) - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTB yang akan tampil dalam Pilkada tanggal 13 Mei 2013 mendatang.

TO K O H Pembenahan Semua Lini PELATIH sementara Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan mengaku kecewa dengan kekalahan 1-2 yang dialami Indonesia dari Arab Saudi. Dengan kekalahan itu, Rahmad menilai timnas butuh pembenahan di semua lini. Pandangan itu disampaikan Rahmad di sela menghadiri coaching clinic yang diikuti seluruh pesepakbola usia dini di Mataram, Minggu (24/3). ‘’Hasil semalam yang pasti sebagai pelatih saya kecewa, karena saya merasa masih ada sesuatu yang masih lebih baik yang bisa saja kita berikan sebenarnya,”ujar Rahmad. Rahmad Darmawan Bersambung ke hal 5

‘’Rencananya sekitar jam 08.00 atau 09.00,” ujar Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag.,M.Si kepada Suara NTB, Minggu (24/3). Fauzan menyampaikan pada saat KPU NTB menetapkan pasangan cagub-cawagub, pihaknya tidak mengundang ke lima pasangan bakal calon yang mendaftar awal Februari lalu. Setelah KPU NTB melakukan rapat pleno dan memutuskan siapa saja bakal pasangan calon yang lolos, kemudian KPU NTB akan bersurat ke masing-masing bakal pasangan calon untuk memberitahukan hasil pleno tersebut. Setelah penetapan pasangan calon, pada Rabu (27/3) dijadwalkan untuk pengundian dan penetapan no-

mor urut pasangan cagub-cawagub. Setelah penetapan pasangan cagubcawagub, KPU NTB siap menerima berbagai kritik misalnya dari pasangan yang diputuskan tidak lolos. Fauzan mengatakan pihaknya siap menerima segala kritik dan segala kemungkinan lainnya. ‘’Kalau masalah kritik, digugat dan sebagainya kita memang harus siap,” tandasnya. Dan jika ada bakal pasangan calon yang protes jika misalnya tidak lolos, itu adalah hak mereka. Terkait berapa pasangan yang kira-kira akan lolos, Fauzan enggan memberi bocoran. Bersambung ke hal 5

Anda bisa melihat sendiri, seluruh warga tumpah-ruah, bergembira dan bersyukur menyambut kedatangan TGB hari ini. Anda tahu mengapa? Terus terang ini seperti mimpi, seorang gubernur sekaligus ulama yang namanya sudah lama kami dengar, berkenan datang sendiri ke desa kami. TGB menempuh perjalanan darat yang sulit dan berat selama berjam-jam hanya untuk menemui kami. Kami merasa sangat dihormati dan dimuliakan. Dalam sejarahnya baru TGB saja gubernur NTB yang datang ke desa kami. Ini yang tak akan kami lupakan. Saya yakin sekali warga Desa Tepal tanpa ragu akan memberikan dukuSudirman ngannya kepada TGB. Kepala Desa Tepal, Kecamatan Batulanteh, Sumbawa

Polda Siapkan Pengamanan Kantor KPU SEBAGAIMANA komitmen yang disampaikan Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan, SH,MM,MH sebelumnya, Kantor KPU akan dijamin keamanannya dari aksi rusuh massa. Pengamanan ini dilakukan pada semua tahapan, termasuk Senin (25/ 3) hari ini, yang menjadi agenda penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, periode 2013 – 2018. Namun pantauan Suara NTB, Minggu (24/3) sore ke-

marin, tidak terlihat kesiapan pengamanan dari Kepolisian. Diperkirakan, pengamanan baru dilakukan besok pagi (hari ini), sebelum pengumuman penetapan yang diagendakan pagi hari. Ketua Divisi Hukum KPU NTB, Ilyas Sarbini mengaku, belum mendapat konfirmasi dari Kepolisian, berapa pasukan yang disiapkan untuk melakukan pengamanan di kantor tersebut. Bersambung ke hal 5

Bakal Cagub-Cawagub NTB berdasarkan urutan waktu pendaftaran ke KPU NTB.

(Suara NTB/aan)

KO M E N TTAA R

Paket Harum

Paket Laris

Paket TGB - Amin

Paket SJP - Johan

Brigade Proteksi DINAS Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) NTB, memperoleh informasi dari petugas Pengamat Hama Penyakit (PHP) di lapangan, serangan hama penyakit blas dan kresek yang menyerang tanaman padi di beberapa kecamatan di Sumbawa masih dalam kondisi yang tidak mengkhawatirkan alias aman. Namun demikian, akan dilakukan pengendalian brigade proteksi supaya tidak bermigrasi ke tempat yang lain. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian TPH NTB, Ir. H. Husni Fahri, MM dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (23/3). ”Skala yang terjadi saat ini masih aman, tetapi bagaimanapun juga kita sudah siap. Begitu ada serangan kita langsung stop. Bersambung H. Husni Fahri ke hal 5 (Suara NTB/dok)

Paket Zul - Ichsan

Seluruh Tim Pemenangan Siap Dukung Keputusan KPU Seluruh tim pemenangan pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) NTB menyatakan akan mendukung keputusan KPU NTB yang hari ini akan memutuskan siapa yang berhak menjadi peserta Pilkada NTB 2013. Termasuk, pasangan L. Ranggalawe dan A. Mukhlis (Laris) yang ramai diprediksikan tidak akan lolos.

SEJUMLAH tim pemenangan pasangan calon yang dikonfirmasi Suara NTB , Senin (25/3) hari ini akan bersiap menghadapi keputusan KPU NTB terkait penetapan pasangan calon peserta Pilkada di NTB. “Kita berharap KPU bekerja yang sebaik – baiknya. Profesional, propor-

sional, sejujur – jujurnya,” harap Ketua Tim Kampanye pasangan Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. M. Amin, SH, M.Si (TGB-Amin), TGH. Mahally Fikri, ketika dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (24/3). Menurutnya, jika secara hukum pasangan calon telah memenuhi syarat maka KPU

tentu akan menetapkannya sebagai peserta. “Tapi bila ada pasangan calon siapapun dia yang memang secara hukum terindikasi ada persyaratannya yang bermasalah, tidak memenuhi aturan, ndak usah KPU ragu – ragu untuk memutuskan,” ujarnya. Bersambung ke hal 5

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

Kembangkan Kerajinan Mutiara KERAJINAN mutiara menjadi salah satu kerajinan tangan khas Kota Mataram. Bahkan, kerajinan mutiara tersebut tidak hanya dikenal di pasar lokal, namun menembus pasar nasional bahkan dunia. Adanya pangsa pasar seperti itu, Lurah Karang Pule, H. Taufiqurrahman nampaknya tak ingin terlalu berbangga. Dia berkeinginan kerajinan mutiara di wilayahnya tetap eksis dan (Suara NTB/smd) memberikan kontribusi besar H. Taufiqurrahman bagi daerah. “Untuk itu, kita mencoba agar kerajinan unggulan itu bisa terus berkembang,” katanya kepada Suara NTB, Sabtu (23/3) lalu. Diakuinya, kerajinan mutiara Sekarbela yang berada di wilayah Kelurahan Karang Pule sudah mempunyai nama di pasaran. Oleh karena itu, dia berharap kepada perajin untuk terus Melakukan inovasi sesuai kebutuhan pasar saat ini. “Kami percaya para perajin kita mampu untuk itu,” ujarnya. Meski baru menjabat sebagai Lurah Karang Pule, Taufiqurrahman tak ingin berleha-leha. Dia mengakui terus melakukan pendekatan ke masyarakatnya, khususnya masyarakat perajin mutiara. Harapannya, Kelurahan Karang Pule semakin dikenal sebagai kawasan kerajinan mutiara unggulan. Selain fokus ke pengembangan kerajinan mutiara, dia juga berharap masyarakat Karang Pule menjadi masyarakat yang agamais. Karena itu, pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat terus dilakukan. “Kita ingin masyarakat tidak hanya konsentrasi pada kerajinan mutiaranya, tetapi juga lebih mengedepankan nilai-nilai agama,” harapnya. (smd)

Asah Sportivitas SMAN 5 Mataram berusaha mengajarkan sikap sportif pada siswanya. Sikap sportif ini diajarkan berbagai kegiatan olahraga, salah satunya Lomba Futsal se-Pulau Lombok. Lomba yang diikuti puluhan peserta dari SMA dan SMK se-Pulau Lombok ini bertujuan mengasah sikap sportivitas siswa, terutama untuk menghadapi kekalahan. Kepala SMAN 5 Mataram H. M. Marzuki, menjelaskan, selain mengasah sikap sportivitas siswa, event tersebut ber(Suara NTB/nia) H. M. Marzuki tujuan menjalin silaturahmi dengan pelajar dari sekolah lain se-Pulau Lombok. Termasuk mendidik anak agar mampu menjadi panitia di event yang melibatkan banyak peserta. “Kita sudah persiapkan lomba futsal, yang mengadakan anak SMA 5 sendiri,” terangnya, Sabtu (23/3). Diakuinya, SMAN 5 Mataram sering mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan. Kali inipun siswalah yang aktif mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam perlombaan yang digelar di Gelanggang Pemuda Mataram, sejak Minggu (24/3). (nia)

Pencuri Proyektor Dihajar Massa Mataram (Suara NTB) Pria bernama Wardika (30) ini sedang apes. Upayanya mencuri mencuri tiga unit proyektor dari toko Star Disc di Jalan Sriwijaya Mataram, digagalkan warga. Tak hanya gagal, ia pun dihadiahi bogem bertubi-tubi dari warga hingga babak belur. Ia pun terpaksa dilarikan ke UGD RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan akibat luka serius di sekujur tubuhnya. Informasi dari pria asal Pagesangan Barat Mataram ini masuk melalui belakang ruko Minggu dinihari lalu sekitar pukul 02.00 WITA. Setelah masuk ke dalam ruko, tangan jahilnya mengambil tiga unit proyektor yang tersimpan di dalam gudang. Tiga proyektor senilai ratusan juta merk Toshiba dan Sony itu kemudian dibawanya melalui jalur yang sama. Layaknya maling profesional, ia berusaha menurunkan barang curian dengan tali, untuk diturunkan secara perlahan-lahan ke lantai ruko. Namun apes, aksinya diketahui petugas keamanan ruko. Petugas kemudian meneriaki pelaku dan memanggil warga sekitar. Warga yang berhamburan keluar rumah kemudian mengepung ruko tersebut. Pelaku pun tak berkutik, setelah tertangkap tangan, tubuhnya pun jadi bulan-bulanan bogem warga hingga babak belur. Kejadian itu dibenarkan Kapolsek Mataram Kompol Yunus Junaidi S.Sos. Kronologi sebelum penangkapan, pelaku sempat bersembunyi di atas plafon untuk menghindar dari amukan warga. Namun persembunyiannya berakhir setelah tubuh pelaku terjatuh dari plafon. “Saat itulah ia digebuk massa,” sebutnya. Nyawanya terselamatkan setelah warga bersama anggota polisi yang kebetulan berada di lokasi meminta bantuan ke Polsek Mataram. “Polisi langsung melarikan Wardika ke Rumah Sakit Bhayangkara, karena kondisi tubuhnya yang penuh luka. Wajah pelaku dipenuhi luka lebam, pelipis matanya mengeluarkan darah dan bibirnya pun tidak luput dari pukulan masa. ” kata Kapolsek. (ars)

Dibutuhkan SEGERA

SOPIR

Syarat : 1. Pria, usia maksimal 25 th, BELUM MENIKAH 2. Berbadan sehat & tidak merokok 3. Pendidikan minimal sma / sederajat 4. Memiliki SIM A Lamaran + cv segera dikirim ke :

Harian Suara NTB

Jl. Bangau No.15 Cakranegara Telp. (0370) 639543 Lamaran diterima paling lambat tanggal 23 Maret 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Penertiban Pendatang Ilegal Tidak Bersifat Musiman Rencana Pemkot Mataram melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram menertibkan pendatang ilegal dengan menyisir rumah kos-kosan perlu didukung. Dalam melakukan penertiban tidak hanya dilakukan bersifat musiman, namun harus dilakukan secara kontinu. SEBAGAI ibukota Provinsi NTB, Kota Mataram telah menjadi magnet bagi warga pendatang, baik dari kabupaten/kota lain di NTB hingga luar daerah mencari rezeki. Banyaknya warga pendatang dari berbagai latar belakang berbeda inilah yang perlu diantisipasi, sehingga ke-

jadian-kejadian yang tidak diinginkan bisa dicegah. Belajar dari pengalaman sebelumnya, khususnya yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, banyak rumah kos-kosan disalahgunakan oleh oknum tertentu menjadi markas berbuat kejahatan. Bahkan, menjadi

tempat untuk menyusun rencana tindakan teror. Tentunya, kita sebagai warga Kota Mataram tidak menginginkan, rumah kos-kosan dijadikan sebagai markas untuk menyusun rencana kejahatan atau tindakan kriminal lainnya. Langkah penertiban yang akan dilakukan tim yang dibentuk berdasarkan SK Walikota Mataram ini setidaknya mampu mencegah atau mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Jika tim sudah mulai turun melakukan penyisiran dan melakukan penindakan akan muncul kesadaran dari para

pendatang melaporkan jati dirinya pada ketua RT hingga lingkungan. Termasuk, para pendatang mau bergaul dengan warga sekitarnya dan ikut serta dalam berbagai kegiatan yang digelar. Tidak ada lagi warga pendatang yang hanya bergaul dengan komunitasnya, sehingga ada kesan eksklusif dan menimbulkan pemikiran negatif di masyarakat. Selain itu, kebijakan yang dilakukan Pemkot Mataram harus terus dilakukan. Dalam arti, penertiban hanya dilakukan pada saat-saat tertentu dan tidak secara kontinu, sehingga kemungkinan mere-

baknya penyakit masyarakat atau tindakan kejahatan dari kos-kosan bisa diminimalisir. Sosok Kepala Disosnakertrans Drs. H. Anis Masyhur adalah pejabat senior di lingkup Pemkot Mataram. Sebagai pejabat yang senior tentu memiliki banyak pengalaman di dunia birokrasi. Berbekal pengalaman inilah, pemikiran dan gagasan dari mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mataram ini bisa diterapkan dalam memimpin SKPD yang dipimpinnya, sehingga kebijakan yang dilakukan sesuai dengan harapan warga Kota Mataram. (ham)

Miliki Saham Mayoritas

Pansus Pertanyakan Stagnannya Dividen dari PDAM Mataram (Suara NTB) – Keberadaan saham Pemkot Mataram di PDAM Menang Mataram, dipertanyakan Pansus Penyertaan modal kepada BUMD dan badan hukum lainnya. Pasalnya, dengan kepemilikan saham Pemkot Mataram di PDAM Menang Mataram sekitar 50,21 persen, dividen yang diperoleh masih sama ketika saham Pemkot Mataram di PDAM hanya 35 persen. Ketua Pansus Penyertaan modal kepada BUMD dan badan hukum lainnya DPRD Kota Mataram, Lalu Suriyadi kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Sabtu (23/3) mengakui, salah satu yang akan dipertanyakan adalah stagnannya dividen yang diperoleh Pemkot Mataram dari PDAM Menang Mataram. Dividen Pemkot Mataram di PDAM Menang Mataram, menurut Suryadi, tidak pernah diambil. Setiap tahun, dividen yang didapat langsung ditambahkan menjadi penyer-

taan modal di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) tersebut. Diakuinya, dividen milik Pemkot Mataram saat ini merupakan yang tertinggi di PDAM Menang Mataram. Terkait stagnannya dividen dari PDAM Menang Mataram ini, sambung dia, akan diklarifikasi kepada PDAM Menang Mataram dan juga Pemkot Mataram selaku pemegang saham. Sebab, semangat dari Pansus Penyertaan modal kepada BUMD dan badan hukum lainnya ini adalah bagaimana PAD Kota

Mataram terus terdongkrak. Khusus untuk PDAM, karena ada persyaratan hibah Pemerintah Australia melalui AUSAid untuk memberikan bantuan sambungan rumah baru bagi warga yang kurang mampu. Karena bantuan ini masuk dalam APBD, sehingga harus diperdakan. Perda ini dianggap sangat penting mengingat banyaknya rumah tangga kurang mampu yang belum menikmati air bersih. ‘’Kesempatan ini sangat sayang kalau dilewatkan,’’ cetusnya. Hibah sambungan baru untuk warga kurang mampu ini, tegas

Suriyadi merupakan bantuan yang berbasis output. Artinya, pemasangan akan menggunakan APBD terlebih dahulu. ‘’Berapa yang terpasang nanti, baru akan diganti dengan dana hibah itu,’’ terang politisi PAN ini. Ia berharap, diterimanya hibah sambungan air bersih PDAM Menang Mataram kepada rumah tangga kurang mampu akan dapat meningkatkan kepemilikan aset Pemkot Mataram di PDAM Menang Mataram. Untuk mengkaji lebih jauh perubahan Perda Nomor 8 tahun 2011 ini, Pansus Penyertaan modal kepada BUMD dan badan hukum lainnya rencananya akan melakukan studi banding ke daerah yang sudah menerima hibah serupa. Ada beberapa daerah yang menjadi referensi pembahasan raperda Penyertaan modal ke-

(Suara NTB/fit)

Lalu Suriyadi

pada BUMD dan badan hukum lainnya, di antaranya Kerobokan, Malang, Bogor, Bandung, Balikpapan dan Yogyakarta. ‘’Ini yang akan kita tawarkan kepada anggota, untuk kemudian disepakati bersama,’’ demikian Suriyadi. (fit)

Pedagang Penjor Mulai Marak Mataram (Suara NTB) Dua hari lagi, umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan yang dimaknai sebagai hari kemenangan Dharma melawan Adharma. Sebagai tradisi, Galungan selalu diidentikkan dengan penjor yang kini sudah mulai dijual di beberapa pasar tradisional. Pantauan Suara NTB, Minggu (24/ 3), puluhan penjor sudah berjejer di Pasar Karang Jasi Cakranegara. Jika pada perayaan Galungan beberapa tahun sebelumnya umat Hindu di seputaran Mataram masih harus repot membuat sendiri penjor, kini pedagang penjor sudah mencoba memanjakan warga yang akan merayakan Galungan. Mengenai harga, penjor yang terbuat dari bambu yang dihiasi dengan rangkaian daun ental (daun sejenis janur,red) dijual dengan harga yang bervariasi. Untuk ukuran kecil yang tingginya mencapai 4 sampai 5 meter dihargai Rp 200 ribu, sedangkan penjor yang tingginya di atas 5 meter mencapai harga Rp 300 ribu. Namun ada satu penjor di Pasar Karang Jasi harganya mencapai Rp 1 juta. “Ini saya rakit sendiri, masing-masing bagiannya saya beli terpisah, sehingga ketika ditotal mencapai Rp 1 juta,” ujar salah seorang penjual penjor I Gede Swastika. Menurut dia, reringgitan (daun ental yang sudah dibentuk sedemikian rupa) tidak dibuat di Lombok, melainkan

khusus didatangkan dari Tabanan Bali. “Di sini kita tinggal menyiapkan bambu dan merangkainya,” katanya seraya menambahkan, penjor ental sangat praktis, selesai perayaan Galungan bisa dibuka lagi dan kembali bisa dipergunakan pada hari raya Galungan berikutnya. Mengenai makna penjor dipergunakan saat Galungan, tokoh agama Hindu, Ida Made Windya, mengatakan, penjor memiliki makna yang sakral. Kepercayaan umat Hindu, penjor merupakan simbolisasi dari gunung. Oleh karena itu, berbagai macam hasil bumi dipasang dan dijadikan hiasan penjor. “Itu sebagai wujud terima kasih kita kepada Tuhan karena telah memberi kehidupan melalui hasil bumi,” jelasnya. Selain itu, lanjutnya, mengacu dari sisi spiritual, hendaknya dipakai sekali. “Kalau dari makna spiritual, dianjurkan agar penjor hanya dibuat sekali dan tidak dibenarkan dipakai berulang-ulang. Tapi kebanyakan melihat dari sisi praktisnya,” katanya. Dia melanjutkan, penjor setelah dipakai saat perayaan Galungan dan Kuningan, akan dibakar pada Budha Kliwon Pegatwakan. Budha Kliwon Pegatwakan atau Budha Kliwon Pahang merupakan akhir dari pelaksanaan Tapa Brata, yang juga merupakan akhir kegiatan Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Di saat itulah penjor dan beberapa sarana lainnya dibakar oleh umat Hindu,” ungkapnya. (smd)

(Suara NTB/smd)

PENJOR - Hari Raya Galungan tinggal hitungan hari. Pedagang penjor di Pasar Karang Jasi mulai bermunculan. Sehingga warga yang akan merayakan Galungan tidak perlu repot lagi membuat penjor

Perut Terus Membesar

Mursinah Dirujuk ke RSUP NTB Setelah sempat dirawat di RSUD Bima beberapa waktu lalu, Mursinah (22) penderita infeksi nifas yang perutnya terus membesar akhirnya dirujuk ke RSUP NTB. Sabtu (23/3) lalu Musinah telah menjalani USG dan dirawat intensif di Bangsal Mawar nomor 259 RSUP NTB. DIANTAR menggunakan ambulance RSUD Bima Kamis (21/3) lalu, warga Desa Parado Wane, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima ini langsung dirujuk ke RSUP NTB. Hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyakit yang menyebabkan perut Mursinah terus membesar pascamelahirkan anak pertamanya dua tahun lalu. Sabtu lalu RSUP NTB telah melakukan USG pada perut Mursinah, namun hasilnya belum bisa diketahui secara pasti. Ditemani suami tercintanya Jumharis (22) Mursinah kini hanya bisa pasrah dan berharap penyakitnya bisa segera disembuhkan. Jumharis pun mengaku kaget dengan kondisi perut sang istri saat ini, karena sejak ditinggal merantau ke Kalimantan 1 tahun lalu perut istrinya tak sebesar ini. Sebelumnya dokter telah meminta Mursinah untuk dirujuk, tapi karena tidak ada biaya Jumharis pun memutuskan untuk merantau dan mencari biaya pengobatan. Namun setelah diberitakan di media lokal dan jejaring sosial, Mursinah mendapat simpati banyak pihak. Dengan berbekal kartu Jamkesmas dan dukungan Pemkab Bima, Mursinah akhirnya dirujuk ke RSUP NTB untuk diobati. Namun usaha untuk mengobati Mursinah belum berhenti. Mursinah harus menjalani pemeriksaan untuk mengetahui penyakitnya.

(Suara NTB/nia)

DIRAWAT - Mursinah, pasien asal Bima dengan perut membesar sedang menjalani perawatan di RSUP NTB. Ditemui terpisah, Direktur RSUP NTB dr. Mawardi Hamri menyebutkan pihak rumah sakit belum bisa memberikan jawaban tentang penyakit Mursinah, karena harus melakukan USG dan beberapa pemeriksaan laboratorium. Namun pihaknya berjanji akan memberikan perawatan dengan baik dan membebaskan segala biaya pengobatan selama dirawat di rumah sakit. “Kami akan merawat dan seluruh pembiayaan kami tanggung. Kalau ada sumbangan dari masyarakat, silahkan itu untuk keluarganya. Tapi untuk pembiayaan kami tidak akan tarik,” terangnya. (nia)

Tiga Negara di Timteng Tawari NTB Kerjasama Mataram (Suara NTB) Tiga negara di kawasan Timur Tengah (Timteng) masing-masing Sudan, Arab Saudi dan Mesir menawarkan kerjasama dalam bidang pendidikan, kebudayaan dan ekonomi dengan Pemprov dan instansi terkait yang ada di NTB. Keinginan kerjasama ketiga negara kawasan Timteng dengan NTB tersebut disampaikan Duta Besar (Dubes) masing-masing negara saat jamuan makan malam di Restoran Kura-kura, Mataram, Jumat (22/3) malam. Dubes Sudan, Dr. Abdul Al Rahim As Sidiq, MA, mengaku terpesona saat turun dari pesawat di Bandara Internasional Lombok (BIL). Dirinya kagum dengan keindahan alam Pulau Lombok dan kondisi sosial masyarakatnya. Ia mengatakan, pulau Lombok sangat berbeda jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Diakuinya, antara Sudan dan Lombok, memiliki banyak kesamaan salah satunya samasama mayoritas penganut agama Islam. Pemerintah Sudan, katanya sangat tertarik bekerjasama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Di samping itu, dalam bidang ekonomi juga memiliki peluang yang cukup besar. Ia menambahkan, jika di NTB terdapat sektor pertambangan, di Sudan pun ada pertambangan.

Sementara Wakil Dubes Mesir, Dr. Muhammad Azzazi, MA mengatakan, NTB yang penduduknya mayoritas penganut agama Islam itu patut memiliki universitas internasional, dan ada kemungkinan pemerintah Mesir akan mendirikan kampus di NTB. Sebab, di beberapa daerah di Indonesia Seperti Makassar, Sulawesi Selatan mereka sudah mendidirkan kampus cabang. Wakil Dubes Arab Saudi, Abdullah Abdurrahman Asysyidiq mengaku tertarik dengan kerjasama dalam bidang pendidikan. Ia mengatakan beberapa bentuk kerja sama bidang pendidikan yang bisa dilakukan dengan Pemprov NTB antara lain pembangunan kampus, program beasiswa dan kerja sama bidang pendidikan lainnya. Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Drs. H. L. Syafi’i, MM, menegaskan, tawaran kerjasama itu akan segera ditindaklanjuti dan paling tidak Juli mendatang sudah ada pembahasan terkait dengan Memorandum of Understanding (MoU) antarkedua belah pihak. ‘’Insya Allah bulan Juli kita sudah rapat dan dari Mesir akan mengadakan kunjungan ke NTB lagi dalam waktu dekat. Dalam tahun ini sudah ada MoU tersebut,’’ ujarnya usai acara jamuan makan malam. (nas)


SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

SOLUSI Tindak Tegas TKA Ilegal PEMDA KLU akan menindaktegas keberadaan wisatawan asing tanpa visa maupun Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal di kawasan wisata Lombok Utara. Sebagai upaya nyata, Pemda KLU telah bekerjasama dengan pihak Imigrasi Mataram dan membentuk Tim Penertiban TKA. Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, SH. MH., mengutarakan pihaknya akan bersikap tegas bila menemukan warga asing di kawasan wisata tanpa dokumen tinggal maupun yang bekerja di kawasan itu. Eksistensi warga asing yang bekerja secara ilegal, berdampak langsung terhadap upaya Pemda mengurangi pengangguran. “Kita sudah membentuk Tim Penertiban tenaga kerja asing, bekerjasama dengan pihak imigrasi dan unsur-unsur terkait lainnya pada kawasan wisata yang ada di KLU. Dengan imigrasi, kita sudah berkomitmen memberantas peredaran miras illegal maupun warga asing yang tidak memiliki izin tinggal dan bekerja di tempat itu,” ungkap Najmul. Ia menjelaskan, bersama kantor imigrasi Pemda KLU telah merencanakan untuk menggelar operasi penertiban secara berkala. Jika pada momen itu ditemukan warga asing tanpa visa namun tinggal lebih lama dan bekerja, maka akan langsung diamankan. Sebelumnya dalam operasi penertiban miras ilegal, Najmul mendengar langsung keluhan para pengusaha dan pemilik hotel di Trawangan yang merasa terganggu dengan adanya TKA ilegal itu. Bahkan mereka - para pengusaha, meminta untuk ditertibkan. “Keberadaan TKA ilegal tak bisa dibiarkan. Berawal dari satu atau dua orang, lama kelamaan jadi banyak. Bagi daerah tentu ini sangat dikhawatirkan, karena melanggar regulasi yang ada. Negara juga dirugikan, sebab visa kunjungan yang dikantongi justru mereka manfaatkan untuk bekerja,” demikian Najmul. Sementara dari informasi yang diperoleh, mencatatkan tiap perusahaan jasa wisata di kawasan wisata KLU menampung tiga sampai lima TKA Ilegal. Mereka sebagian besar menduduki posisi strategis seperti menjabat Manajer Hotel, instruktur selam (dive), hingga juru masak. Anehnya, meskipun diantara mereka banyak yang tidak memenuhi ekspektasi, namun seolah diang gap lebih cakap dalam bekerja sehingga digaji lebih tinggi dari tenaga kerja lokal. (ari)

H. Najmul Akhyar

Anggarkan Pemeliharaan, Jangan Tunggu Jalan Rusak Parah MINIMNYA anggaran pemeliharaan ruas jalan di Kabupaten Lombok Timur cukup disayangkan. Bagaimana tidak, jalan merupakan salah satu infrastruktur vital. Keberadaan ruas jalan sangat berpengaruh pada sektor-sektor lainnya. Investor misalnya, mereka akan berpikir dua kali untuk berinvestasi di daerah yang infrastruktur jalannya rusak. Jalan rusak juga secara tidak langsung dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat. Pengakuan Kepala Dinas PU Lotim, Ir. H. Marhaban dalam struktur APBD tahun 2013 tidak

dialokasikan dana pemeliharaan sepeserpun. Tidak dianggarkannya pemeliharaan jalan di Kabupaten Lotim bukan tanpa alasan. Pemkab Lotim ingin kejar target untuk segera menuntaskan pembangunan jalan yang belum dirampungkan. Pasalnya, sekitar 300 km jalan di Kabupaten Lotim belum tersentuh. Sehingga, pemeliharaan jalan dipandang belum perlu dianggarkan terlalu besar. Pasalnya, jalan-jalan yang sudah dibangun sebagian besar masih cukup bagus. Sebetulnya pemikiran seperti ini, juga kurang pas.

Terlepas dari masih bagus atau tidaknya kondisi ruas jalan di Kabupaten Lotim, yang namanya anggaran pemeliharaan, idealnya harus tetap ada dengan nilai yang proporsional. Dengan total panjang ruas jalan di Lotim yang mencapai 1.037 Km, tahun 2012 lalu pemeliharaan jalan di Kabupaten Lotim dianggarkan hanya Rp 500 juta. Nilai ini tentu sangat tidak sebanding dengan panjang jalan yang ada. Selain jalan kabupaten, jalan-jalan provinsi yang ada di Kabupaten Lotim yang panjangnya mencapai 240 Km, sebagian besar dalam

12 Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Pringgabaya Selong (Suara NTB) Memasuki bulan ketiga di 2013 ini, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) belum bisa bebas dari temuan kasus gizi buruk. Akibatnya, Kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak se NTB ini tampak masih harus bekerja keras mewujudkan Gizi Buruk Nol (Giburno). Sebanyak 12 kasus baru ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Batuyang Kecamatan Pringgabaya. Kepala Puskesmas Batuyang, Satar, SKm. M.Kes kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (23/3) kemarin mengatakan, belasan kasus penderita gizi buruk baru ditemukan itu di luar dari kasus yang sebelumnya pernah ditangani hingga melalui proses karantina di Asrama Haji Selong. Penemuan kasus Gizi Buruk ini dinyatakan fluktuatif. Melalui program yang digalakkan bersama tim tingkat kecamatan, antara lain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dipandang cukup efektif memberikan menurunkan kasus gizi buruk. Selain melalui sosialisasi pola asuh terhadap anak ke para orang tua.

Diterangkan, ada tiga kasus sebelumnya sisa tahun 2012 yang berlanjut penangannya tahun 2013 ini. Namun, dari tiga kasus tersebut salah satu diantaranya telah meninggal dunia karena adanya penyakit penyerta berupa tumor ganas. Puskesmas Batuyang Kecamatan Pringgabaya ini menangani pasien di 10 desa di wilayah Kecamatan Pringgabaya bagian barat. Yakni Apitaik, Teko, Bagik Papan, Telagawaru, Tanah Gadang, Anggaraksa, Kerumut, Pohgading, Pohgading Timur dan Batuyang sendiri. Satar menjelaskan, temuan kasus gizi buruk ini berdasarkan hasil deteksi dini terhadap keberadaan kasus kekurangan

gizi di 10 desa tersebut, ditemukan sebanyak 888 orang yang Berat Badan dibandingkan dengan Umur (BBU) rendah. Tim medis Puskesmas selanjutnya melakukan kroscek ulang, yakni melihat Berat Badan bayi dibandingkan dengan Tinggi Badan (BBTB), terdeteksilah 14 kasus gizi buruk. Sebanyak 12 kasus baru dan sisanya peninggalan tahun sebelumnya. Penyebab masih adanya gizi buruk di Lotim ini karena Lotim masih menjadi daerah yang mengalami krisis ekonomi. Penyebab tidak langsung itu sejauh ini masih ada. Terlihat dari masih tingginya angka kemiskinan, banyak rumah yang tidak layak huni dan sejumlah faktor lainnya. (rus)

kondisi rusak. Sebagian besar jalan di dalam Kota Selong terlihat mulai banyak yang berlubang. Jalan Suela-Sembalun yang merupakan jalur ekonomi strategis bagi masyarakat, sejauh ini belum disentuh oleh provinsi. Padahal, sejak lama, Pemkab Lotim berharap supaya Pemprov melalui Dinas PU NTB segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan strategis untuk masyarakat Sembalun tersebut. Belum diresponnya kondisi jalan tersebut oleh provinsi, tidak jarang membuat Pemkab Lotim menganggarkan sendiri perbaikan

jalan dengan sistem tambal sulam. Cara ini memang kurang efektif. Hanya saja, jika tidak diperbaiki sama sekali, akan semakin memperparah kerusakan yang ada. Terlebih, atas kondisi jalan itu, masyarakat kerap menganggap itu sebagai tanggung jawab Pemkab Lotim. Karenanya, supaya aktivitas masyarakat tidak terganggu dengan kondisi jalan yang rusak, baik Pemkab Lotim maupun Dinas PU NTB harus lebih peka terhadap kondisi jalan-jalan yang mulai menurun kualitasnya. Jangan menunggu masyarakat bereaksi baru mau ditangani. (fit)

Petik Kangkung, Buruh Tani Tewas Tenggelam Praya (Suara NTB) Nasib apes dialami Asrih (27), warga Dusun Bun Manggong Desa Sukarara Jonggat Lombok Tengah (Loteng). Sabtu (23/3) siang, bapak satu anak ini ditemukan tewas tenggelam di waduk Batu Tulis, tidak jauh dari desanya. Sehari sebelumnya korban diberitakan hilang saat memetik kangkung di waduk tersebut. Informasi yang diperoleh Suara NTB dari pihak keluarga, saat hendak mengambil jasad korban di RSUD Praya, Sabtu (23/3) kemarin, menyebutkan, korban pertama kali diberitakan hilang sekitar pukul 17.30 wita. Sebelumnya, korban yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani mendatangi waduk Batu Tulis, selepas bekerja di sawah. Dengan menggunakan ban karet, korban menyisir pinggir waduk untuk mengambil kangkung muda. Lama kelamaan, korban semakin ke tengah hingga sempat terjebak diantara tumbuhan kangkung dan eceng gondok. Setelah merasa cukup, korban kemudian hendak memutar ke pinggir waduk. Saat memutar itulah, ban karet yang ditumpangi korban terbalik. Hingga membuat korban pun tenggelam. Pada saat kejadian, di pinggir waduk ada sejumlah warga yang tengah memancing. Namun tidak tahu kalau ban karet yang ditumpangi korban terbalik. Warga baru mengetahui kalau korban sudah tenggelam, ke-

tika melihat korban sudah tidak ada di atas ban karet. Mengetahui kejadian itu, warga kemudian berusaha melakukan pencarian. Sementara warga lainnya pulang untuk memberitahukan keluarga korban. Sayangnya, usaha warga bersama keluarga korban mencari tubuh korban tidak membuahkan hasil. Sampai-sampai warga pun harus meminta bantuan aparat kepolisian dan Basarnas Loteng. Malam itu juga, pencarian terus dilakukan hingga menjelasng dini hari. Tetapi tetap saja gagal. Pihak keluarga korbanpun pasrah. Pada pagi harinya, pencarian kembali dilakukan. Sampai menjelang siang hari. Kali ini, usaha warga bersama anggota Basarnas Loteng, membuahkan hasil. Sekitar pukul 11.30 wita, tubuh korban berhasil terjaring jala ikan yang digunakan untuk menyisir bagian waduk. Siang itu juga, tubuh korban langsung diangkat ke pinggir waduk. Untuk kemudian langsung dibawa ke RSUD Praya, untuk keperluan otopsi. “Korban berhasil ditemukan setelah 15 jam tenggelam,” aku salah satu keluarga korban. Terkait kasus tersebut, Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.Ik., melalui Kasat Reskrim, IPTU Deni Septiawan,mengungkapkankalau pihaknyasudahmelakukanvisum, saat dikonfirmasi terpisah. Pihak kepolisian juga sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. “Langkah-langkah penanganan sudah kita lakukan,” tegasnya. (kir)

Mangrove Terancam Punah

Perambahan Hutan di Pesisir Lembar Makin Marak Kerusakan mangrove di Daerah Lombok Barat terbilang tinggi, data Dinas Kehutanan tahun lalu mencatat, hampir 50 persen dari luas areal yang ada dalam kondisi rusak. Lembar, sebagai salah satu daerah yang menjadi sentra pengembangan tanaman mangrove pun dalam kondisi terancam. Di sekitar pesisir Pantai Lembar, tepatnya di daerah Teluk Waru di sejumlah titik tanaman ini gundul karena dirambah warga.Tidak hanya itu, gunung di daerah inipun tampak gundul di beberapa titik karena kayunya ditebang warga. Diduga kayu hasil perambahan ini dijual. PANTUAN Suara NTB Sabtu (23/3) disekitar daerah itu, di beberapa titik pengembangan tanaman mangrove terlihat gundul karena ditebang. Kendati tidak terlalu luas namun lokasi penebangan tanaman ini spot-spot. Kondisi serupa sekitar pesisir perbatasan Lembar-Sekotong juga tampak terdapat beberapa titik mengalami kerusakan. Indikasi yang menguatkan penebangan liar itu, di sepanjang jalan yang menghubungkan Lembar-Sekotong melalui jalur bawah ini tampak banyak tumpukan kayu hasil penebangan. Pengangkutan kayu ini pun dilakukan terangterangan di siang bolong. Bahkan transaksi jual belipun di-

lakukan langsung di jalan. Pengakuan seorang sopir kendaraaan pengangkut kayu yang enggan disebut namanya, menyatakan kalau kayukayu yang diangkut dibeli dari warga sekitar. Kayukayu itu dibeli dengan harga miring, dihitung per meter. Namun ada juga menjualnya per satu kendaraan pick up dengan harga mencapai puluhan ribu rupiah. “Kalau dijual meteran, lumayan untungnya,” tukasnya. Kayu tidak hanya dijual, namun juga digunakan warga untuk membakar batu bata yang dicetak di daerah itu. Dibagian lain, penduduk setempat mengaku mengambil kayu di lahan miliknya. Diakuin-

ya hampir semua penduduk di Dusun Teluk Waru berprofesi sebagai pembuat batu bata, di beberapa lokasi di sepanjang jalan di jalur itu berjejer susunan batu bata. Hal yang paling ironis dari pengakuan warga, semua kayu bakar yang dijadikan bahan bakar pembakaran batu bata itu berasal dari hutan sekitar gunung daerah itu. “Kadang kami beli, tapi kadang kami ambil dari gunung sekitar sini,” ujarnya. Camat Lembar, Hendrayadi menampik adanya aktivitas illegal tersebut. Menurutnya, kemungkinan lokasi perambahan yang dimaksud tanah hak milik masyarakat dan telah dijual untuk pengembangan pelabuhan. Disebutkan, untuk penghijauan di sekitar daerah itu pada Desember lalu seluas 10 ribu pohon. Ia tak tahu persis luas mangrove yang rusak, namun luas hutan yang rusak di sekitar daerah Lembar mencapai 15 hektar. Sementara itu, Dinas Kssehutanan mencatat mangrove di pesisir laut Lombok Barat (Lobar) sedikitnya 300 hektar lahan mangrove mengalami kondisi kritis. Sisanya sekitar 200 hektar lebih dalam kondisi baik.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan Lombok Barat, H. Syaiful Arifin menyatakan berdasarkan hasil pendataan 2011 lalu pihaknya mencatat sekitar 500 hektar lebih hutan mangrove di sepanjang pesisir Pantai Lobar. “Dari 500 hektar itu, sekitar 300 hektar lebih dalam kondisi kritis,” ucapnya. Lahan mangrove yang mengalami kondisi kritis itu berada di beberapa daerah di Sekotong. Adapun yang paling kritis katanya, berada di daerah Sekotong bagian barat sepanjang Pantai Tanjung Batu dan Pelangan. “Sisanya di sekitar pesisir Pantai Cemara Lembar,” sebutnya. Dikatakan, akibat rusaknya mangrove di sepanjang pesisir pantai, menganggu vegetasi kehidupan laut. Salah satunya terganggunya dan terhambatnya pengembangan dan produktivitas udang dan kepiting. Apalagi kata Syaiful, rusaknya mengrove akan menyulitkan nelayan untuk melakukan penangkapan udang dan kepiting. Untuk itu, dalam upaya mengatasi dan menanggulangi kondisi itu pihak Pemprov NTB menunjuk Lobar sebagai salah satu lokasi pembibitan mangrove di NTB. (her)

(Suara NT/rus)

BAWANG RUSAK - Sejumlah petani di Desa Kerumut Kecamatan Pringgabaya tengah mengambil rumput pada tanaman bawang. Meski tanaman bawang terlihat rusak, namun tidak menyurutkan semangat petani ini untuk tetap memelihara bawang ini.

Tergiur Harga Mahal

Petani Bawang di Lotim Merugi Selong (Suara NTB) Melihat perkembangan harga bawang merah yang terus meroket membuat sejumlah petani berspekulasi menanam bawang pada musim hujan ini. Akibatnya, petani rugi besar dikarenakan sebagian besar tanaman bawang gagal panen. Biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual. Demikian pengakuan Suhaedi, petani bawang asal Desa Kerumut Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Ditemui di sawahnya, Sabtu (22/3) lalu, ia menuturkan ancaman gagal panen ini akibat hujan yang tanpa henti mendera. Bawang merah yang memang tidak tahan dengan air yang terlalu banyak menjadi rusak. Harga yang menggiurkan saat ini tidak bisa dinikmati. Pasalnya, meski harga bawang merah dalam kondisi basah bisa tembus Rp 2 juta/kwintal namun hal itu tidak berlaku bagi bawangnya yang rusak. “Itu kan bagi yang kualitasnya bagus,” ucapnya. Beberapa bulan terakhir, di atas lahan seluas 70 are ia telah menyediakan bibit seharga Rp 700 ribu/kwintal. Total harga bibit yang dibeli Rp 7 juta. Biaya produksi dihitung mencapai Rp 23 juta. Sehingga total biaya plus bibit mencapai Rp 30 juta. Saat panen tiba, bawang yang terlihat hanya berupa daun dengan siung kecil hanya dijual dengan harga Rp 7 juta. “Modal Rp 30 juta, saya jual hanya Rp 7 juta jelas

sangat rugi saya,” akunya. Inaq Zubaedah, salah seorang petani yang tengah mengambil rumput pada tanaman bawang kepada Suara NTB menuturkan saat ini banyak petani ingin menanam bawang melihat harga luar biasa mahalnya. Menurutnya, tidak pernah diketahui sebelumnya harga bawang tembus dengan har-

ga Rp 2 juta/kwintal. Pengalaman menanam di musim-musim biasa, harga bawang merah ini bahkan sempat anjlok dengan kisaran Rp 150 ribu/kwintal. Ketidakstabilan harga ini membuat petani kebingungan dengan sikap pemerintah yang sejatinya bisa mengatur fluktuasi harga bawang tersebut. (rus)


SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

SUARA PULAU SUMBAWA Rekrutmen Calon Naker Newmont

Pemda KSB Minta Dilibatkan Taliwang (Suara NTB) Hingga kini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga menyetujui draf pembentukan tim rekrutmen Batu Hijau yang akan dijadikan tim internal oleh PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dalam merekrut tenaga kerja (naker)

(Suara NTB/use)

KASUS AMORAL - Kasus amoral yang melibatkan oknum anggota Polri mendapat sorotan dari elemen masyarakat. Sabtu (24/3) pagi, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) Cabang Bima menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Kota Bima. Mereka menuntut, dua kasus yang saat ini tengah ditangani aparat Kepolisian segera dituntaskan. Tampak para aktivis tengah berorasi di depan Mapolres Bima Kota.

Jaharuddin Di-PAW PKNU

DPRD Surati KPU Dompu Dompu (Suara NTB) DPRD Kabupaten Dompu akhirnya melanjutkan proses pergantian antarwaktu (PAW) terhadap M. Jaharuddin, S.Sos dengan menyurati KPU untuk memproses calon penggantinya. Proses pemberhentian Jaharuddin sebagai anggota Dewan ini akan dilakukan secara bersamaan dengan calon penggantinya. Dilanjutkanya proses pergantian PAW terhadap Jaharuddin ini dilakukan setelah ia menarik gugatannya di Pengadilan Negeri (PN) Dompu. Kabag Hukum dan Perundang-Undangan Setwan DPRD Kabupaten Dompu, Rohyani, SH kepada Suara NTB, Sabtu (23/3) mengatakan, pimpinan DPRD Dompu akhirnya melanjutkan proses PAW terhadap M. Jaharuddin yang telah dipecat oleh partainya. Dilanjutkannya proses PAW setelah Jaharuddin mencabut gugatannya di PN Dompu. “Pimpinan Dewan sudah melanjutkan surat ke KPU untuk memproses calon pengganti,” kata Rohyani. Berdasarkan pasal 107 PP 8 tahun 2010, lanjut Rohyani, KPU memiliki waktu lima hari untuk memproses calon pengganti anggota DPRD yang di-PAW. Surat pimpinan DPRD yang meminta KPU untuk memproses calon pengganti dari M. Jaharuddin, S.Sos ke M. Iqbal, SH dari PKNU daerah pemilihan (dapil) Dompu 1 (Kecamatan Dompu, Pajo, dan Huu) ini disampaikan ke KPU pada Jumat (22/3) lalu. “Surat kita diserahkan langsung ke Sekretaris KPU dan tanda terima suratnya ditandatangani oleh Imran One,” katanya. Diakui Rohyani, proses pemberhentian anggota Dewan dan pengangkatan calon pengganti secara bersamaan. Hal ini telah dikonsultasikan dengan Biro Pemerintahan di Provinsi NTB. “Kalau proses pemberhentian dan pengangkatan calon pengganti bisa dilakukan secara bersamaan,” akunya. Ketua KPU Dompu, Erfan Taufan, SE yang dihubungi terpisah mengatakan, proses PAW terhadap anggota Dewan saat ini harus diawali dengan proses pemberhentian anggota Dewan, baru dilanjutkan dengan pengusulan calon penggantinya. Kesempatan KPU untuk memproses calon penggantipun hanya lima hari. “Beda proses PAW anggota Dewan periode saat ini dengan periode sebelumnya. Kalau saat ini harus diberhentikan dulu baru diusulkan calon penggantinya. Untuk proses calon pengganti,” jelasnya. Namun hingga saat ini, Erfan mengaku, pihaknya belum menerima surat dari Pimpinan DPRD Dompu yang meminta untuk diproses calon pengganti anggota Dewan. “Sampai hari ini, kami belum menerima surat permohonan untuk memproses calon pengganti anggota Dewan dari pimpinan DPRD. Tapi mungkin masih ada di Sekretariat, karena kami baru keluar daerah,” aku Erfan. (ula)

Eks Anggota ’’Security 911’’ Cabut Kuasa dari SPAT Taliwang (Suara NTB) Perjuangan belasan eks karyawan PT Nawakara Perkasa Nusantara (PT NPN) yang mencari keadilan pasca-PHK (pemutusan hubungan kerja) beberapa waktu lalu ternyata tak lagi di bawah naungan Serikat Pekerja Tambang (SPAT) Samawa. Terhitung tanggal 13 Maret lalu, eks karyawan perusahaan jasa keamanan yang akrab dijuluki security 911 tersebut telah menarik kuasa keterwakilannya di SPAT Samawa guna memperjuangkan hak-haknya dari manajemen bekas tempat mereka bekerja. “Kami sekarang sudah memutuskan untuk berjuang sendiri. Tidak lewat serikat (SPAT) lagi,” cetus Amiruddin perwakilan eks karyawan PT NPN kepada wartawan, kemarin. Pencabutan kuasa keterwakilan belasan karyawan itu, sebelumnya telah melalui sejumlah pertimbangan matang. Menurut Amir keputusan tersebut pun diambil setelah ia dan belasan rekannya kecewa dengan berbagai upaya yang dilakukan SPAT Samawa yang justru terkesan mengarahkan penyelesaian sengketa ke arah yang menguntungkan perusahaan. Salah satu gelagat SPAT Samawa itu diperlihatkan dengan didorongnya para eks karyawan untuk menyelesaikan persoalan yang dituntut melalui proses Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). “Kami dari karyawan yang terkena PHK sepihak keberatan kalau penyelesaiannya dibawa ke PHI, karena di sana kami tidak akan mendapat jaminan akan menang dan memperoleh hak-hak kita. Makanya kami sangat kecewa dengan SPAT yang seharusnya bisa memberikan pembelaan atas hak-hak kami dari perusahaan,” tandas Amir. Tak hanya kesan mengarahkan, Amir mengungkapkan, selama ditangani SPAT, serikat jarang mengkomunikasikan setiap hasil pertemuannya dengan manajemen perusahaan. Ia mengaku sejumlah informasi hasil pertemuan justru didapatkan bukan dari mulut langsung pengurus SPAT yang mewakilinya. “Seperti misalnya soal janji perushaan yang ingin mempekerjakan karyawan terkena PHK ke perusahaan lain. Informasi ini baru kita dengar saat hearing. Padahal jauh sebelumnya perusahaan telah menyampaikannya ke SPAT,” bebernya. “Komunikasi dengan kami juga jarang dilakukan, kalau bukan kami yang proaktif bertanya seputar progres pembicaraan dengan manajemen perusahaan, kami tidak akan dapat informasi apapun,” tambah Amir lagi. Sebagai pihak yang diperjuangkan, Amir mengatakan, ia dan belasan rekan pada dasarnya sangat menggantungkan harapan kepada SPAT Samawa sebagai perwakilan untuk menyuarakan keinginan mereka ke manajemen perusahaan yang telah mem-PHK-nya. Namun demikian, melihat kondisi yang terjadi di lapangan, para eks karyawan PT NPN pun akhirnya berkeputusan untuk tidak lagi diwakili dalam perjuangannya melalui serikat. “Mulai sekarang kami berjuang dengan cara kami sendiri, karena menggunakan serikat, kami pesimis perjuangan kami akan membuahkan hasil,” tandasnya. Amir mengungkapkan, lemahnya posisi SPAT dalam memperjuangkan hak-hak mereka kemungkinan dengan adanya rencana perusahaan yang akan melakukan PHK jilid II. Jajaran pengurus SPAT (PUK PT NPN) kemungkinan khawatir akan masuk gelombang PHK tersebut sehingga mencari jalan untuk mengamankan posisinya sebagai pekerja di perusahaan. “Ini hanya prediksi kami dan teman-teman yang masih ada di dalam akan melakukan aksi yang sama dengan kami kalau manajemen melakukan PHK lagi,” bebernya. (bug)

“Kami belum menyetujui dan merekomendasi draf yang tim rekrutmen yang mereka (Newmont, red) kepada kami,” terang Kepala Disnakertrans KSB, Abdul Hamid, MPd kepada media ini, kemarin. Menurut Hamid, sebagai perwakilan pemerintah pihaknya meminta agar dalam tim yang akan menggantikan tim terpadu yang telah selesai masa tugasnya per 31 Desember 2012 lalu, Disnaker tetap dilibatkan secara aktif. Tidak seperti yang tertuang di dalam draf di mana Disnaker hanya ditunjuk sebagai pegawas tim. “Kita maunya ada dalam tim sebagai wakil pemerintah, tidak hanya sebagai pengawas,” tandasnya.

Kengototan Disnaker agar tetap dimasukkan dalam tim, bukan tanpa alasan. Hamid mengatakan, kehadiran pihaknya dalam tim untuk menjamin agar seluruh pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan PT NNT dan seluruh perusahaan mitra kerjanya sesuai dengan aturan yang berlaku dan berpihak pada kebijakan lokal daerah. “Kita kan punya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 9 tahun 2010 soal ketentuan Naker lokal. Kami ingin kebijakan tersebut juga dipatuhi seluruh perusahaan yang beroperasi di proyek Batu Hijau,” timpalnya. Selanjutnya ia memaparkan, pasca berakhirnya masa

tugas tim terpadu yang bertugas mengawal proses rekrutmen tenaga kerja lokal yang dibuka PT NNT sejak tahun 2010 lalu itu selanjutnya akan dilanjutkan oleh tim rekrutmen Batu Hijau (tim internal yang akan dibentuk Newmont). Meski dialihkan, Hamid mengatakan, ratusan calon naker yang masuk dalam tahap dua rekrutmen dijamin akan tetap diproses hingga mereka ditempatkan di proyek Batu Hijau. “Belum selesainya rekrutmen naker lokal itu juga membuat kami (Disnakertrans) berkepentingan untuk tetap harus berada dalam lingkaran tim yang akan dibuat Newmont itu,” imbuhnya. (bug)

Halaman 4

Mentan RI Dijadwalkan Panen di Lahan Sawah Cetak Baru Sumbawa Besar (Suara NTB) Panen raya perdana di lahan cetak sawah baru di Sumbawa bakal dilaksanakan April mendatang. Rencananya, kegiatan tersebut dihadiri Menteri Pertanian RI. “Untuk panen raya ini, akan dilakukan di lahan seluas 80 hektar pada Kelompk Tani Sataka Jompong, desa Muer kecamatan Plampang,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumbawa, Ir. Talifuddin, M.Si, Sabtu (23/3). Mengingat ini panen perdana, maka tidak perlu berharap banyak terkait hasil produksi. Sebab, pihaknya belum mengetahui berapa persis berapa total seluruhnya. Bahkan, bisa mendapatkan 4 ton per hektarnya saja sudah dianggap bagus. Secara keseluruhan, Thalif menyatakan, kondisi padi di Sumbawa tahun ini cukup baik, meski sempat ada keterlambatan distribusi pupuk dan serangan hama penyakit. Apalagi, ditambah dengan panen raya di lahan baru mendatang. Jadi, Sumbawa diperkirakan tetap akan surplus beras.

Sementara untuk cetak sawa baru di tahun 2014, Pemerintah Pusat telah menjanjikan program cetak sawah baru 2014 untuk Sumbawa sekitar 12.000 hektar. Tentunya harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Salah satunya terdapat sumber air di sekitar lokasi cetak sawah baru. Sebab kendala saat ini, sumber air. Apalagi, dari proposal yang masuk untuk program ini, banyak wilayah yang masih jauh atau tidak memiliki sumber air, seperti yang disyaratkan pusat. Namun, jika ada bendungan yang cukup besar dan mengaliri sejumlah wilayah, menurutnya, pusat akan bersedia menurunkan program itu dengan segera. Yang jelas, calon lokasi cetak sawah baru itu tidak masuk kawasan hutan, mengingat itu juga termasuk syarat pusat. Diketahui, untuk program tahun 2013 ini, Sumbawa mendapat jatah 3.300 hektar. “Jika program tahun ini dan sebelumnya tidak ada masalah, dan selurunya memenuhi syarat, saya kira pusat juga tidak ada masalah. Dan bersedia menurunkan program itu ke Sumbawa,” pungkasnya. (arn)

Gebrakan BUMDes di Sumbawa Disambut Perbankan

(Suara NTB/use)

TEGANG - Beberapa pimpinan OKP tampak adu argumen dengan panitia dalam Musda KNPI Bima yang tegang.

Ricuh, Musda KNPI Bima Bima (Suara NTB) Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bima disinyalir sarat permainan uang (money politic, red). Tak hanya itu, selama dua hari pelaksanaan Musda yang menghadirkan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) ini sempat diwarnai ketegangan. Pasalnya, pada pelaksanaan Musda kali ini tiba-tiba muncul banyak OKP baru. Musda KNPI ke XXII tahun ini berlangsung sejak Sabtu (23/ 3) pagi. Namun pada pelaksanaan hari pertama, aktivitas Musda macet tanpa alasan yang jelas. Namun macetnya Musda ini lantaran banyaknya protes yang muncul terkait banyaknya OKP pada Musda kali ini yang muncul tiba-tiba. Belakangan tak hanya itu, kabar lain yang diendus yakni pelaksanaan sarat dengan permainan yang. Bahkan ini diakui oleh salah satu OKP yang menerima. Berdasarkan informasi, pengurus OKP yang memiliki hak suara penuh ini menerima uang yang dikemas dalam amplop sebesar Rp 500 ribu. Pemberian uang ini dimaksudkan untuk memilih salah satu kandidat. Selanjutnya, pada pelaksanaan hari kedua Musda pun akhirnya dimulai. Namun pada saat pembacaan tata tertib (tatib) pelaksanaan Musda banyak OKP yang diminta keluar karena namannya tak tertera dalam daftar peserta. Hal ini pun menimbulkan kekecewaan dari peserta dimaksud. Hingga akhirnya, suasana sempat menegang ketika salah satu pengurus OKP yang datang terlambat tak diizinkan ma-

suk. Anggota OKP ini pun memaksa merangsek masuk dan memprotes adanya OKP baru namun memiliki hak suara. OKP ini diizinkan menjadi peserta. Sementara pihaknya yang pada Musda sebelumnya memliki hak suara, tak terdaftar dalam nama peserta. Namun belakangan para OKP yang memprotes ini diizinkan masuk. Ketua KNPI Wahyudin S.Ag yang dikonfirmasi terkait sejumlah masalah ini pun memberikan tanggapan. Khusus mengenai masalah peserta yang tak tertera akan diputuskan dalam Musda. Jika nantinya tetap tak ada keputusan, DPD II akan menyerahkan masalah ini ke DPD I Provinsi NTB. Sementara terkait adanya dugaan money politic oleh panitia? Wahyudin sedikit mengkoreksi. Menurutnya, jikalau pun memang ada uang tersebut bukan berasal dari panitia. “Saya luruskan dulu, oknum yang menyerahkan uang itu kemungkinan dari Tim sukses (Timses), bukan dari panitia,” katanya. Bahkan, ia pun baru tahu jika ada peserta yang mendapat amplop berisi uang sebesar yang disebutkan. Sementara itu, hingga berita ditulis proses pemilihan belum berlangsung. Sejumlah agenda Musda baik itu pembacaan tatib maupun pembacaan Laporan Pertanggungjawaban telah dilaksanakan dan diterima oleh peserta. Sebelumnya, Sabtu, Musda dibuka oleh Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M.Nur. M.Pd. Selain itu Musda dengan agenda memilih ketua dan pengurus yang baru ini dihadiri unsur Forum KOmunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Ket-

ua DPD KNPI Provinsi NTB, Jajaran Pengurus DPD KNPI Kabupaten dan Kota Bima, Pimpinan Organisasi yang bernaung dalam wadah DPD KNPI Kabupaten Bima. Wakil Bupati dalam amanatnya mengatakan Musda ini digelar di tengah berkembangnya harapan kepada para pemuda untuk peran aktif mewujudkan citacita perjuangan bangsa juga mampu menjawab persoalanpersoalan kepemudaan di setiap lini kehidupan. Karena itu, tepatlah kiranya Musda dengan tema ‘Revitalisasi dan Aktualisasi Peran Pemuda dalam Mewujudkan Dou Labo Dana Mbojo Yang Bermartabat ini dihelat. Dilanjutkannya, salah satu tantangan dunia kepemudaan saat ini adalah tuntutan terhadap generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam proses pembangunan sangatlah besar. Pada saat yang sama KNPI diharapkan dapat terus menjaga irama agar proses regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan di dalamnya dilakukan secara berkelanjutan dan mencerminkan kebutuhan seluruh komponen pemuda di Kabupaten Bima. Menyikapi kondisi kekinian dimana tuntutan warga negara akan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan demokratis serta dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan yang menyertai interaksi diantara para pelaku pembangunan, maka aktualisasi peran pemuda khususnya yang bernaung dalam wadah KNPI sebagai salah satu fasilitator pembangunan dan agen pembaharu merupakan prasyarat penting. (use)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Gebrakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)/LKP di sejumlah desa di Sumbawa mendapat sambutan positif dari pihak Perbankan. Dengan menggagas pola kemitraan antara BUMDes/LKP dengan sejumlah Bank dalam hal penyaluran kredit. Sekaligus membantu kendala permodalan bagi pengembangan usaha mikro di desa. Keberadaan BUMDes yang mampu memutar roda perekonomian di desa sekaligus mengeluarkan masyarakat dari lingkaran setan para rentenir dan pengijon dilirik pihak Perbankan. Gayung bersambut, setelah pemerintah dalam hal ini, Bidang Ekonomi Bappeda, mencoba menggandeng Perbankan untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi lokal melalui BUMDes. Mencari pola kerjasama yang pas sesuai kebijakan masing-masing Bank. Salah satunya, Bank BNI Cabang Sumbawa. Melalui Penyelia Kredit, Wahyu Jatmiko, BNI tengah mengupayakan formulasi baku, sesuai arahan pemerintah yang mendorong BUMN untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak-banyaknya. Kerjasama dengan BUMDes sebagai salah satu jalur dari model penyaluran KUR. Dengan harapan kerjasama ini membuka peluang untuk menyentuh usaha mikro, dengan pola kemitraan. “Sangat terbuka peluang. Semakin banyak mitra, semakin banyak peluang. Kami sudah bicara dengan Konsultan (BUMDes) dan pihak Bappeda. Kami jajaki bagaimana model dan teknis kerjasama dan teknis ini,” katanya, dalam pertemuan dengan sejumlah BUMDes di Bappeda belum lama ini. Direktur Transform, Suyono, sebagai lembaga pendamping BUMDes, pun sangat mendukung pola kemitraan ini. Bila melihat kiprah BUMDes dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Berkarya membantu masyarakat pada usaha di sektor pertanian dan usaha produkstif lainnya. Bahkan, perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir cukup menarik. Dari sisi laba tiap tahunnya meningkat. Begitu pula dengan setoran dividen ke desa yang bisa digunakan untuk membangun desa. Artinya, kehadiran BUMDes/LKP turut membantu pemerintah meningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja. Dengan mendekatkan akses permodalan kepada masyarakat. “BUMDes difokuskan membantu masyarakat termargin-

alkan. Itu kira-kira, tujuan uatamanya,” terang Suyono. Dalam hal ini, pihaknya tetap berkomitmen membantu mengembangkan BUMDes melalui pembinaan dan peningkatan capasity building para pengelolanya. Apalagi bisa bermitra dengan Perbankan. Sebab bagi sebagian besar masyarakat di desa selama ini, mendapatkan kredit dari perbankan merupakan sesuatu yang mustahil. Namun, kehadiran BUMDes memupus anggapan tersebut. “Dengan adanya BUMDes, mereka terbebas,” kata Suyono, seraya akan berupaya mendorong BUMDes untuk terus berkembang didesadesa lainnya di Sumbawa. Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Sumbawa, Z. Arifin, S.Pt, M.Si, menyatakan, BUMDes saat ini ibarat gadis yang bersolek dilirik oleh Perbankan. Makanya pertemuan dengan Perbankan, untuk membangun kesepakatan bersama yang ditindaklanjuti dalam bentuk MoU antara Perbankan dengan forum pemilik BUMDes. Disaksikan Pemkab Sumbawa sebagai pembinan BUMDes. Langkah awal ini direspons positif pihak Perbankan, dengan konsep saling menguntungkan satu sama lain. Perbankan, mendapatkan mitranya dalam penyaluran kredit di desa, BUMDes, terbantu dalam hal permodalan. Dengan tujuan yang sama, meningkatkan usaha kecil yang menopang ekonomi kerakyatan bagi kesejahteraan masyarakat. “Inilah landasan kerjasama kemitraan ini dibangun,” jelasnya. Asisten II Setda Sumbawa, Drs. Muhammading yang mendukung adanya kemitraan ini. Sepanjang tidak melanggar aturan yang berlaku di Perbankan. Sebagai sumber pendanaan BUMDes. Muhammading juga mengingatkan para pengelola BUMDes, termasuk forum pemilik kepala desa dan perangkatnya agar dapat mengelola BUMDes dengan baik. Lepas dari intervensi politik dan kepentingan sekelompk orang yang dapat merusak operasional BUMDes. Sebaliknya pula, masyarakat sebagai nasabah juga perlu memberikan dukungan yang sama. Apalagi BUMDes di beberapa tempat seperti BUMDes Sukamaju kecamatan Lunyuk, telah menyumbangkan hingga Rp. 70 Juta lebih bagi Pendapatan Asli Desa yang digunakan untuk membangun desa. “Dari desa, untuk membangun desa. Ini yang luar biasa,” demikian Muhammading. (arn)

DPRD KSB Minta SKPD Baru Mulai ’’Action’’ Taliwang (Suara NTB) Dua Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), masingmasing Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) diminta untuk mulai menjalankan tugasnya. Permintaan ini dilontarkan oleh Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), setelah dari hasil pantauannya sejauh ini kedua SKPD bersangkutan belum memperlihatkan kinerjanya. “Kita belum melihat apa-apa dari kedua SKPD itu,” cetus anggota Komisi II, M. Sahril Amin kepada media ini, Minggu (24/3) kemarin.

Diakui Sahril, dua SKPD tersebut baru resmi aktif terhitung awal tahun 2013 ini. Namun dari pantauan sementara Komisi yang menjadi mitra kerja kedua SKPD bersangkutan, belum ada sedikit pun pergerakan yang dilakukan keduanya sebagai perpangjangan tangan pemerintah. “Saya kira tidak ada lagi yang harus mereka tunggu, toh anggaran untuk menjalankan program kerjanya sudah disediakan. Jadi tunggu apa lagi?,” ujarnya. Kedua SKPD tersebut kata Sahril memiliki fungsi dang tugas yang vital bagi perekonomian di daerah. Disparekraf diuraikannya, sesuai dengan

namanya bertugas mengelola seluruh aset pariwisata di daerah dan memberdayakan kegiatan masyarakat yang bersifat memiliki potensi ekonomi untuk dikembangkan. Sementara BPMPPD bertugas menarik perusahaan untuk berinvestasi di daerah sehingga pada muaranya meningkatkan perekonomian daerah secara umum. “Dua SKPD ini bukan main besar tugasnya. Karena di sanalah beban pengembangan ekonomi daerah disandarkan oleh pemerintah. Nah kalau sekarang saja belum juga action, terus kapan dunia investasi dan pariwisata kita bisa maju seperti daer-

ah-daerah lain,” tandas politisi dari Partai Persatuan Daerah (PPD) ini. Menurut dia, sangat penting untuk mengingatkan kepada pimpinan kedua SKPD tersebut agar segera melakukan tugas dinasnya sesuai tupoksinya. Sehingga jangan sampai pengembangan SKPD yang dilakukan pemerintah terkesan mubazir dan terkesan hanya untuk memberbanyak perangkat guna mengakomodir penambahan pejabat di daerah. “Kalau itu yang kemudian menjadi motivasi pemerintah, maka sudah tercapai. Tapi ini akan jadi preseden buruk bari daerah kita, karena walau banyak SKPD yang

mengurus tiap detil kebutuhan masyarakat, tapi nyatanya tidak ada yang bergerak maksimal,” sindirnya. Sebagai wakil masyarkat, Sahril menegaskan dirinya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Karenanya melalui Komisi II ia akan memanggil kedua SKPD bersangkutan untuk mempertanyakan seputar program yang dicanangkannya tahun ini dan telah sejauh mana program tersebut dijalankan. “Komisi II adalah mitra kerja kedua SKPD itu, jadi saya akan sampaikan kepada ketua untuk segera melayangkan panggilan kepada masing-masing pimpinan SKPD itu,” pungkasnya. (bug)


RAGAM

SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

Halaman 5

KPU Kota Mataram Dinilai Keliru

Hari Ini, Penetapan Cagub-Cawagub Dari Hal. 1 Ia mengatakan berapa pasangan yang akan lolos, bukan kewenangannya sendiri untuk memutuskan. Tetapi harus melalui mekanisme rapat pleno lengkap dengan seluruh Komisioner KPU NTB. Kelima bakal pasangan calon yang mendaftar ke KPU NTB yaitu empat pasangan dari jalur partai politik dan satu pasangan dari jalur perseorangan. Empat pasangan dari jalur parpol yaitu pasangan Dr.KH Zulkifli MuhadliProf. Dr. H. M. Ichsan (Zul-Ichsan), Harun Al-Rasyid-TGH. Lalu Abdul Muhyi Abidin (Harum), Dr.TGH. M. Zainul Majdi-H. M. Amin (TGBAmin), dan Suryadi Jaya Purnama-Johan Rosihan (SJPJohan). Sedangkan pasangan dari jalur perseorangan yaitu

Lalu Ranggalawe-Ir. Muchlis (Laris). Setelah penetapan pasangan cagub-cawagub, tahapan berikutnya di Narmada Convention Hall, yakni pengundian nomor urut pasangan calon. Seperti telah disebutkan, rencana pengeundian nomor urut calon akan berlangsung 27 Maret mendatang. Pada tahapan ini, harus dihadiri langsung pasangan calon dan tidak boleh diwakili. Tahap berikutnya, verifikasi faktual harta kekayaan para calon. Pada proses ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan turun langsung. ‘’KPK akan verifikasi faktual sekitar Tanggal 8 atau tanggal 15 April nanti,” pungkasnya. (yan/ars)

Seluruh Tim Pemenangan Siap Dukung Keputusan KPU Dari Hal. 1 Meski demikian, Mahally juga menegaskan pihaknya akan siap menerima keputusan KPU tersebut. “Asalkan segala keputusan itu dikerjakan dengan sebaik – baiknya. KPU jangan takut meluluskan ataupun tidak meluluskan pasangan calon. Kami membela KPU, selama dia tetap berada di jalur kebenaran,” ujarnya. Mahally yakin, pasangan TGB-Amin akan diloloskan oleh KPU. Jika nantinya telah ditetapkan, pihaknya juga berkomitmen untuk mematuhi aturan – aturan yang membatasi mereka. “Kalau sudah ditetapkan, berkampanye yang tidak boleh. Tetapi untuk melakukan kebaikan – kebaikan, bertemu masyarakat sulaturahim dengan tokoh. Misalnya TGB, atau Pak Amin, datang ke suatu majelis taklim, ikut ngaji ndak ada masalah. Demikian juga Pak Amin. Dan kita siap menjunjung tinggi seluruh peraturan yang ada,” tandasnya. Dikonfirmasi terpisah, Ikhsan Gemala Putra yang menjadi Tim Pemenangan pasangan Dr. KH. Zulkifli Muhadli – Prof. Dr. H. M. Ichsan (ZulIchsan), menerangkan bahwa pihaknya pun optimis akan ditetapkan sebagai peserta Pilkada NTB 2013. ‘’Apa yang membuat kita tidak lolos kan tidak ada,” ujarnya. Menurutnya, Kyai Zul saat ini juga terus melakukan upaya – upaya silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan akan terus dilakukan saat telah ditetapkan nanti. Sabtu (23/3) lalu, pihaknya menghadiri silaturahmi dengan TGH. Muzakar Idris yang merupakan adik dari TGH. Shafwan Hakim dari Ponpes Nurul Hakim. ‘’Hari ini kami juga di acara TGH. H. Najamudin, Muhajirin,” ujarnya. Sementara, tim pemenangan pasangan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si dan Dr. TGH. L. Abdul Muhyi Abidin (Harum) juga menyatakan optimisme serupa menyangkut penetapan pasangan calon oleh KPU NTB. “Dari kami, kami berpikir bahwa KPU sudah bekerja sebagaimana tupoksinya, aturannya, kami yakin hasil dari KPU sesuai aturan yang berlaku,” ujar Ketua Tim pemenangan pasangan Harum, Suryo Adi Putro, Minggu kemarin. Suryo juga menekankan bahwa pihaknya tidak berpikir untuk menyiasati aturan KPU saat telah berstatus pasangan calon nantinya. “Kami berharap dari tim Harum, kita siap berkompetisi dengan sehat. Pilkada ini tidak hanya untuk kalah menang, tapi yang utama adalah membangun budaya demokrasi di NTB. Kesadaran

berpolitik itu tujuan utama kita. Kerja KPU saya kira sudah luar biasa. Sudah sesuai aturan,” tandasnya. Sementara, H. Abdul Hadi, SE, MM, Sekretaris DPW PKS NTB yang merupakan pengusung pasangan Suryadi Jaya Purnama, ST – Johan Rosihan, ST (SJP-Johan), meyakini tidak ada kendala yang bisa menjadi alasan untuk tidak menetapkan pasangan SJP – Johan sebagai peserta Pilkada NTB 2013. ‘’Dari persyaratan pribadi, ijazah dan segala macam yang dibutuhkan sudah tidak ada masalah. Jadi jelas lulus SD, SMP, SMA, Sarjana dan lainnya,” ujar Hadi. Selain itu, kecukupan dukungan parpol mereka juga dinilainya sudah memenuhi syarat minimalnya, yakni sembilan kursi. ‘’Kita optimis, tidak ada suatu ganjalan. Tinggal kita sudah siap ‘’tarung”,” ujarnya. Soal strategi mereka dalam melakukan penjajakan dengan masyarakat, Hadi menegaskan pihaknya akan mengandalkan metode kampanye simpatik, seperti yang mereka lakukan selama ini. ‘’Kita mengandalkan kreativitas, karena tidak banyak punya duit. Dengan cara sederhana dan bisa lebih menyapa dan bersama masyarakat,” ujarnya. Sementara itu pasangan H.L. Ranggalawe yang berpasangan dengan H. A. Muchlis (Laris) yang diprediksi tidak akan lolos tetap mengaku optimis akan peluangnya. ‘’Saya tetap menunggu keputusan KPU besok (hari ini). Tapi tentu saya optimis dan mengakui bahwa saya mudah-mudahan masuk sebagai calon,” ujarnya. Bagi Ranggalawe, pihaknya kini hanya menunggu rekomendasi dari Bawaslu terkait laporan mereka soal dugaan maladministrasi yang dilakukan KPU dalam memverifikasi berkas dukungan mereka. ‘’Sudah maju laporan saya, tentu ditindaklanjuti oleh Bawaslu. Apa isinya, saya sendiri tidak tahu,” ujarnya. Sementara, anggota Bawaslu NTB, Bambang Karyono, yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan bahwa terhadap laporan Ranggalawe tersebut, pihaknya telah mengambil keputusan. “Pada dasarnya, tuduhan yang diajukan oleh pelapor, dalam hal ini pasangan Laris, tidak terbukti. Namun demikian, memang fakta di lapangan, bahwa kinerja dari PPS itu terkesan kurang maksimal,” tandasnya. (aan)

Pembenahan Semua Lini Dari Hal. 1 Akan tetapi, di sisi lain, ia juga menegaskan perlunya diberikan aspirasi kepada para pemain timnas yang sudah mengeluarkan upaya ekstra keras untuk memenangkan pertandingan. Rahmad juga mengingatkan bahwa ia hanya memperoleh waktu selama tiga hari terhitung sejak hari Rabu untuk mempersiapkan skuad Garuda guna menghadapi Arab Saudi. Soal strategi menghadapi lawan – lawan berikutnya, Rahmad mengaku tidak bisa menjelaskannya karena saat ini ia hanya bertugas sebagai pelatih sementara menggantikan pelatih Luis Manuel Blanco yang bermasalah dengan sejumlah pemain timnas. ‘’Nggak tahu ada masalah apa dengan beberapa pemain, setelah ini masalah itu saya harap segera terselesaikan sehingga coach Blanco bisa segera melatih kembali, itu

harapan saya ,” tandasnya. Soal lini mana yang perlu dibenahi oleh timnas, Rahmad juga menegaskan perlunya ada perbaikan di seluruh lini. “Karena bagi saya sepakbola bukan lini perlini, tapi bagaimana teamwork bekerja untuk sama – sama menutupi ketika menyerang dan membantu kita menyerang,” tandasnya. Soal sikapnya jika ia ditawari melatih timnas kembali, Rahmad enggan berspekulasi karena ia saat ini masih terikat kontrak dengan manajemen Arema hingga Desember 2013. ‘’Jadi saya rasa semuanya saya serahkan ke Arema. Karena tidak elok kalau saya membuat keputusan sendiri sementara saya masih terikat kerja dengan klub lain. Kalau kemarin memang hanya satu pertandingan sehingga diberi Arema ,” tandasnya. (aan)

(Suara NTB/ars)

POSE - Perwakilan PT Arminareka Perdana Tours and Travel, pose bersama puluhan calon jemaah haji dan umrah.

PT. Arminareka Perdana

Layanan Umrah, Haji Plus dan Usaha Mataram (Suara NTB) Paket tawaran haji plus dari biro perjalanan, termasuk berbagai kemudahan, itu biasa. PT Arminareka Perdana Tours and Travel menawarkan lebih dari itu. Selain memberi kenyamanan dan pelayanan maksimal kepada pendaftar Umroh dan Haji Plus, juga memberi peluang usaha. Peluang ini tidak hanya kepada pendaftar yang sudah berhasil menunaikan ibadah, tapi juga masyarakat yang kurang mampu ke Baitullah sekalipun. Gambaran itu dilontarkan Asar Nugraha, Perwakilan PT. Arminareka Peradana Jakarta, yang hadir memberi presentasi di Hotel Jayakarta Senggigi, Minggu (24/3). Perusahaan tempatnya bernaung tersebut, bahkan tercatat nomor 1 terbanyak memberangkatkan Umrah dan Haji Plus dari Indonesia berdasarkan data Garuda Indonesia. Karena tiap bulannya memberangkatkan 1500 jemaah, dan telah diakui dan mendapat sertifikasi Dewan Syariah Nasional MUI. ‘’Bahkan perusahaan kami

sudah pernah mendapat rekor Muri, memberangkatkan 1000 orang jemaah sekaligus, dengan menyewa dua pesawat Garuda,” papar Asar, dihadapan puluhan calon jemaah. Tapi tidak sekadar menjanjikan kenyamanan, juga jaminan ibadah Umrah dan Haji Plus yang sukses, pihaknya memberi peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah tersebut. Dicontohkannya, masyarakat yang berniat, bisa mendaftar hanya dengan Rp 3,5 juta untuk DP Umrah dan Rp 5 juta untuk DP Haji Plus. Dikatakannya, jika ingin menjadi perwakilan di daerah, PT Arminareka Perdana membuka pluang usaha bagi masyarakat. Baginya, proses ini selain mudah juga mengandung muatan ibadah. “Ketika menawarkan kepada sanak famili dan orang-orang yang dikenal, ada muatan silaturrahmi,” beber Asar. Sementara Eulis Savitri menambahkan, ia mengawali menjadi perwakilan PT Arminareka Jakarta lewat jejaring sosial facebook. Sampai akhirnya ia bisa berjejaring

dan membuka sejumlah perwakilan di daerah. “Perwakilan kami saat ini, hampir tersebar di seluruh kabupaten dan kota, termasuk perwakilan Lombok yang saya tahu saat ini adalah Hetty Tresnowaty,” sebutnya. Dipastikannya, pelayanan di perusahaannya dilakukan mulai dari proses pemberangkatan awal, diantar langsung perwakilan di daerah. Untuk perwakilan Lombok diantar langsung ke Bandara Internasional Lombok (BIL). Jemaah yang sampai di Bandara Soekarno Hatta, ada petugas penerima yg sudah menunggu dan membantu mempersiapkan administrasi. “Jadi tidak perlu ada kekhawatiran terlantar, atau kendala lain, kami akan temani,” sebutnya. “Intinya kami membantu jemaah yang ingin pergi umrah, namun tanpa mengalami kendala biaya,” tambah Eulis. Masyarakat yang berminat, bisa menghubungi langsung PT Arminareka Perdana Tours and Travel perwakilan Lombok, Hetty Tresnowaty, nomor HP: 081917040379. (ars)

Bersaing dengan PTN, PTS Harus Penuhi Berbagai Persyaratan Mataram (Suara NTB) Untuk bersaing dengan perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di NTB harus memenuhi berbagai persyaratan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sehingga meskipun biaya mahal, hal tersebut harus sesuai dengan berbagai fasilitas yang disediakan. “Untuk naik ke status yang lebih tinggi, sekolah atau perguruan tinggi swasta harus cukup memenuhi persyaratan,” ujar anggota Komisi IV DPRD NTB yang membidangi masalah pendidikan, TGH. Hazmi Hamzar. Menurutnya jika sekolah swasta ingin menyaingi sekolah negeri, mereka

harus memiliki sesuatu yang lebih. “Sesuatu itu tidak bisa diperoleh kalau kita tidak usaha bersama,” ujarnya. Beberapa waktu lalu, puluhan mahasiswa dari Aliansi Pembebasan untuk Rakyat (ARP) berdemo di gedung DPRD NTB. Mereka juga mengkritis Jurusan Sejarah di sebuah PTS yang belum memiliki akreditasi. Terkait hal ini politisi PPP ini mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya pernah membantu pihak PTS yang bersangkutan bagaimana agar Jurusan Sejarah segera mendapatkan izin dari Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

‘’Saya pergi ke Dikti secara bersama-sama bagaimana membantu akreditasi ini karena menyangkut anakanak kita, generasi muda,’’ ujarnya. Menurutnya, ketika sebuah perguruan tinggi membuka jurusan baru, terlebih dahulu harus diurus izin akreditasinya. Karena ketika mahasiswa sudah diterima, namun izin belum keluar, hal tersebut dapat merugikan para mahasiswa. “Kami tetap membantu bagaimana caranya agar para mahasiswa tidak menjadi korban bagaimana caranya agar universitas tersebut segera mendapatkan izinnya,” ujarnya. (yan)

MAHAL Puluhan kerbau ini bukan kerbau biasa. Dengan statusnya sebagai “atlet” Barapan Kebo, tiap kerbau ini dibanderol dengan harga yang jauh diatas ratarata harga biasa. Bahkan jika kerap juara tak tanggung-tanggung sepasang kerbau harganya mahal bisa menembus angka ratusan juta rupiah.

Polda Siapkan Pengamanan Kantor KPU Dari Hal. 1 Namun pihaknya sudah mengirim surat permintaan pengamanan kepada Polda NTB. ‘’Soal berapa pasukan dan teknis pengamanan, kami tidak tahu. Tapi intinya surat permintaan sudah kami sampaikan ke Polda,” terang Ilyas. Pada tahapan ini, diakuinya tidak terlalu krusial untuk pengamanan. Terkecuali pada

tahapan pencoblosan dan pengumuman penetapan pasangan calon terpilih. ‘’Dua tahapan inilah yang akan mendapat penjagaan ketat polisi,’’ sebutnya. Sementara penjelasan Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, pasukan pengamanan Kantor KPU sudah disiapkan. Personel yang diploting, gabungan dari Polda NTB dan Polres Mataram. Disebutnya, pasukan yang disiap-

kan untuk pengamanan Kantor KPU pada tahapan pengumuman pasangan calon ini, termasuk dalam 4.800 personel yang disiagakan. Penetapan pasangan calon ini termasuk yang krusial bagi pihaknya. Tapi tanpa mengabaikan tahapan lain, Sukarman menyebut, tahapan kampanye, bagian perhitungan suara dan penetapan pasangan calon. (ars)

Brigade Proteksi Dari Hal. 1 Ini sudah jalan. Secara umum tidak terlalu banyak hama penyakit yang membahayakan, ada serangan hama di beberapa tempat tetapi padinya sudah hampir panen,” katanya. Ia mengatakan, petugas PHP dan PPL di lapangan mulai dari tingkat kecamatan sampai kabupaten/kota selalu melakukan pengamtan terkait hama penyakit ini. Jika serangan hama sampai pada batas ambang

ekonomi (mengkhawatirkan) maka petugas akan memberikan peringatan bahaya. “Peringatan bahaya ini, nanti akan ditindaklanjuti oleh petani, kalau petani tidak mampu, kami punya brigade proteksi. Begitu ada peringatan bahaya dan itu sudah sampai pada level di mana harus dikendalikan selama itu dilaporkan kepada pihak PHP nanti akan dilakukan pengendalian brigade proteksi yang ada di kabupaten/kota,” jelasnya.

Brigade proteksi tersebut kata Husni untuk mencegah bermigrasinya hama penyakit ke tanaman lainnya. Itu semua, di bawah kontrol Balai Proteksi Tanaman Hortikultura (BPTH) Distan TPH NTB. ‘’Yang di Sumbawa itu kami sudah minta teman-teman dari BPTH langsung ke lokasi, kami tunggu laporannya. Tetapi dari informasi yang kami terima sementara itu masih bisa dikendalikan,” tukasnya. (nas)

Mataram (Suara NTB) Kisruh di tubuh KPU Kota Mataram menyusul penetapan dapil yang diduga salah prosedur, mengundang keprihatinan berbagai pihak. Pemerhati hukum, Lalu Azhabudin, SH., kepada Suara NTB, Minggu (24/ 3) kemarin secara tegas menyatakan kalau langkah KPU Kota Mataram sangat keliru. ‘’Kalau FGD (Forum Group Discussion) yang dijadikan acuan, jelas keliru,” cetusnya. Bagaimanapun FGD merupakan gawe Pemkot Mataram. Sehingga tidak patut dijadikan acuan. Kedudukan hasil FGD itu seharusnya hanya menjadi masukan, bukan untuk disepakati dalam pleno KPU. Sebagai lembaga penyelenggara pemilu, tidak seharusnya KPU diintervensi pihak lain yang memiliki kepentingan-kepentingan tertentu. ‘’Padahal KPU ini kan wasit, masak bisa dipengaruhi pihak luar,” ujarnya. Azhabudin mengatakan, kewenangan Pemda untuk ikut berpartisipasi memang ada. Namun demikian, bukan berarti KPU Kota Mataram bisa diintervensi. Sebab, jika mengacu pada aturan, dasar pemetaan dapil seperti yang telah dilakukan dalam FGD, menjadi bias. Dari sisi hukum, demikian Ketua Tim Advokat Anak bangsa ini, dengan KPU Kota Mataram ikut menandatangani hasil FGD dan juga MoU pengusulan dapil yang dilakukan oleh bakesbangpol, sudah keliru. ‘’Semestinya setiap lang-

kah KPU harus punya dasar hukum,” cetusnya. Tindakan pihak KPU Kota Mataram yang ikut menandatangani pengusulan penambahan dapil itu, kata dia, bisa berakibat hukum. Mengenai alasan nihilnya anggaran untuk menyelenggaran konsultasi publik secara resmi oleh KPU Kota Mataram dianggap sebagai alasan klasik. Menurut dia, KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu tentu sudah dibekali hibah anggaran yang tidak kecil. Untuk bisa menggelar konsultasi publik, dibutuhkan kreativitas KPU. ‘’Konsultasi publik kan tidak harus menghabiskan Rp 50 juta. Sarananya bisa saja lewat media massa,” imbuhnya. Karena bagaimanapun, masyarakat juga perlu tahu dan juga menunggu hasil uji publik, begitu juga dengan hasil pleno KPU terkait pengusulan penambahan dapil. ‘’Intinya nama baik KPU sebagai penyelenggara pemilu harus dijaga, jangan gampang dipengaruhi apalagi diintervensi oleh pihak luar,” tandasnya. Sebelumnya, Ketua KPU Kota Mataram, Ahmad Gunawan menyatakan, pengusulan penambahan dapil sudah sesuai prosedur. Kalaupun ada pihak-pihak yang kecewa terhadap keputusan lima dapil, dianggap sah-sah saja karena keputusan sepenuhnya ada di tangan KPU pusat. (fit)

KPID NTB Minta Masyarakat Ikut Awasi TV Kabel Mataram (Suara NTB) Mendekati penyelenggaraan Pilkada, TV kabel rentan dimanfaatkan oleh tim sukses pasangan tertentu sebagai media kampanye. Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB meminta masyarakat juga ikut mengawasi operasional TV kabel. “Masyarakat kita minta untuk melaporkan TV kabel yang sering dimanfaatkan operatornya untuk kepentingan jagoannya. Kalau menemukan hal demikian segera lapor ke kami,” ujar Wakil Ketua KPID NTB, Sukri Aruman, Sabtu (23/3). Masyarakat yang melapor lanjutnya harus memberikan laporan yang lengkap yaitu nama lembaga penyiarannya, jam berapa ditemukan acara bermasalah dan lainnya. “Materi aduannya harus jelas,” tambahnya. Terkait pantauan KPID NTB terkait lembaga penyiaran baik radio dan televisi lokal menjelang Pilkada NTB, Sukri menilai belum ada program ‘seksi’ yang disiarkan oleh lembaga penyiaran. Sejauh ini lanjutnya masih adem-ayem. Padahal Pilkada lanjutnya tinggal sebentar lagi. “Apakah karena faktor tidak banyak dimanfaatkan dengan rencana kampanye. Saya tidak tahu.

Tapi memang belum ada program khusus yang dibuat lembaga penyiaran yang pure membahas soal Pemilukada,” terangnya. Menurutnya lembaga penyiaran harus mengemas program acara terkait Pilkada dengan menarik seperti talkshow, debat kandidat dan lainnya. Terkait acara Pilkada, sudah ada aturan yang harus dipatuhi oleh lembaga penyiaran. Pihaknya mengimbau lembaga penyiaran ikut ambil bagian dalam mensukseskan Pilkada dengan mengemas program-program Pilkada yang baik. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada dan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Jika nantinya ditemukan ada lembaga penyiaran yang melanggar ketentuan, Sukri mengatakan pihaknya akan mengambil sikap. “Pertama kami akan mencoba cross check sejauh mana pelanggaran itu terjadi dan kami akan kumpulkan bahan-bahan untuk memastikan apakah ada indikasi pelanggaran,” ujarnya. Setelah pihaknya menemukan ada peraturan yang dilanggar, hal pertama pihaknya akan menyampaikan teguran ke pihak terkait. Sanksi yang paling berat adalah pencabutan izin siaran. (yan)

Diancam UU Pencucian Uang Dari Hal. 1 Dalam kasus ini, pembuktian ke arah gratifikasi memang sedang digencarkan penyidik Ditreskrimsus. Tiga tersangka dari Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Mataram yang dirahasiakan identitasnya itu masih ditelusuri aliran suap dari tersangka Rz, Direktur PT WI Jakarta. ‘’Penyidikan masih terus berkembang, tidak hanya soal kemungkinan penambahan tersangka, juga ancaman sanksi hukum lain juga sedang didalami,” terang Sukarman. Sebab dalam proses penyelidikan awal, sampai pemeriksaan belasan petugas Bea Cukai berlanjut pada penetapan tersangka, penyidik menerapkan dua pasal berbeda dari KUHP dan Undang – Undang Tipikor tentang gratifikasi. Bahkan semakin berat ketika pihaknya menemukan pelanggaran pidana lainnya, seperti Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Karena ada kaitan dengan per-

anan mereka membantu membawa masuk dan mengedarkan barang elektronik ilegal itu. ‘’Kepada yang membantu melakukan, dijerat dengan KUHP,” tegas Sukarman. Para tersangka sementara ini dijerat dengan Pasal 52 UU RI Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dengan ancaman dua tahun penjara dan atau Pasal 62 ayat 1 jo Pasal 8 huruf a, i dan j UU RI Nomor 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen. Tersangka diancam lima tahun penjara dan denda Rp 2 miliar. Sukarman menyimpulkan, proses penyidikan akan terus dinamis. Selain akan ada penambahan tersangka, peran masing – masing tiga tersangka sebelumnya akan terus didalami, karena kaitannya dengan penerapan ancaman pidana tersebut. ‘’Intinya, siapa saja yang membantu menyelundupkan, meloloskannya dari bandara (BIL) kemudian pengangkutan sampai pada perakitan dan peredaran barang ilegal ini, akan ditelusuri terus,” tegas Sukarman. (ars)


OPINI

SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

Halaman 6

Sapi Perahan, Tenaga Kuda dan Pilkada NTB Mencermati Penetapan Peserta Pilkada IBARAT pertandingan tinju, hari ini adalah saat dimana bel tanda dimulainya ronde pertama dari 12 ronde yang akan berakhir pada 13 Mei 2013 mendatang. Lima pasangan sudah mendaftarkan diri dan hari ini salah satu atau beberapa dari mereka bisa saja tidak masuk fase pertarungan selanjutnya. Siapapun dari lima pasangan itu yang ditetapkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTB peserta Pilkada 2013, akan menjalani ronde demi ronde yang menentukan kemenangan mereka. KPU NTB sebagai juri dan Bawaslu NTB selaku wasit juga sedang mempertaruhkan reputasi mereka. Keputusan mereka dalam menetapkan siapa yang berhak berlaga di atas ring tersebut akan mewarnai reputasi mereka. Sebagaimana lazimnya terjadi di sejumlah pilkada, proses penetapan pasangan calon memang kerap diwarnai upaya intimidasi dan intervensi terhadap keputusan KPU. Hal ini tak dipungkiri baik oleh KPU sendiri maupun tim pemenangan pasangan calon. Karenanya, hampir semua pasangan calon menyerukan agar KPU NTB menjaga profesionalisme mereka dalam mengambil keputusan. Profesionalisme dan integritas KPU NTB memang akan diuji lewat keputusan yang mereka buat dalam menetapkan pasangan calon. Jika KPU menyerah oleh intimidasi dan upaya intervensi atas keputusan mereka, maka mereka tidak saja menodai reputasi mereka sebagai pribadi. Lebih dari itu, keputusan yang lahir dari intervensi juga akan mencoreng proses demokrasi yang sudah berjalan. Tentu, di kemudian hari ini akan menjadi preseden yang membuka ruang sengketa hukum yang cukup menguras tenaga dan pikiran. Namun, jika menyimak komentar dari seluruh pihak pasangan calon yang terlibat, tampaknya optimisme terhadap integritas KPU NTB cukup tinggi. Seluruh pasangan calon secara terbuka menyatakan yakin bahwa KPU NTB akan menyuguhkan sebuah keputusan yang bermartabat. Meski, apapun keputusan yang dibuat KPU, tentu saja tidak akan memuaskan semua pihak. Jika KPU memang telah mengambil keputusan sesuai aturan yang berlaku, KPU tidak perlu khawatir dengan ancaman – ancaman atau tekanan yang datang dari pihak tertentu yang dirugikan oleh keputusannya. Toh, dalam setiap pertarungan, setiap keputusan tentu akan menyenangkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Maka, akan menjadi elegan jika seruan pasangan calon kepada KPU itu juga dibarengi dengan tekad dari masing – masing pasangan untuk tetap berbesar hati menerima apapun keputusan yang dibuat oleh KPU. Jika memang dirasa ada yang janggal dalam keputusan tersebut, tentu saja ada upaya formal yang bisa ditempuh tanpa harus menempuh upaya – upaya anarkis yang bisa merusak citra daerah. Dengan adanya sikap legawa menerima keputusan dari KPU, publik juga bisa menilai kapasitas seorang pasangan calon. Setelah penetapan ini, publik juga masih akan menunggu pola pendekatan yang akan ditempuh oleh pasangan calon. Dengan status sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, mereka kini mulai terikat oleh batasan – batasan kampanye yang diatur oleh undang - undang. Adalah tugas dari KPU dan Panwaslu nantinya yang akan menjadi wasit dan juri dalam menyikapi setiap pelanggaran yang muncul. (*)

emilihan Kepala Daerah memang menjadi menarik untuk didiskusikan karena kita akan memilih dan melahirkan pemimpin yang dapat membawa daerah yang kita cintai ini kearah lebih baik di masa yang akan datang. Gubernur menjadi tokoh sentral sebagai nahkoda dalam mengarungi lautan masa depan yang penuh tantangan yang harus dihadapi. Ketika kita salah menentukan pilihan maka selama kepimpinan Gubernur yang terpilih akan membawa kapal berlayar kelautan yang penuh badai yang walaupun kita akan sampai pada dermaga namun muatan kapal sudah tercecer di tengah lautan, Maka sebaliknya jika pemimpin yang kita pilih baik maka kapal yang kita tumpangi akan berlayar dalam damai menuju dermaga terakhir. Berbagai tantangan sudah ada di depan mata para calon gubernur yang akan bertarung dalam Pilkada NTB. Mulai dari masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia, dll merupakan hal yang harus menjadi perhatian. Masalah kesehatan misalnya, akhir-akhir ini di media massa memberitakan betapa masih buruknya pelayanan kesehatan di negeri kita. Kisah pilu orang tua Dera dan Dara yang mencari kesembuhan untuk putrinya di berbagai rumah sakit, namun karena kemiskinannya rumah sakit enggan melayaninnya. Sehingga kemiskinannya telah merenggut nyawa putrinya. Tantangan lainnya yang perlu mendapat perhatian dan diselesaikan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Kualitas sumberdaya manusia sangat dipengaruhui tingkat konsumsi pangan dan gizi masyarakat yang berkecukupan. Pangan bersumber dari pangan nabati dan pangan hewani dan salah satu sektor penyedia pangan hewani adalah sektor peternakan. Disamping itu peternakan berperan pula dalam penyediaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan pengembangan potensi wilayah. Peternakan diharapkan mampu menyediakan protein hewani yang berupa daging, telur dan susu berkualitas baik. Dengan demikian peran peternakan sangat strategis dalam rangka meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat. Ketersediaan sumber protein hewani sangat ditentukan kemampuan dan kinerja pembangunan peternakan. Mencermati peran peternakan dalam menyediakan protein hewani maka selayaknya peternakan menjadi sektor yang patut mendapat perhatian serius dan butuh keberpihakan karena produk hasil peternakan sangat menentukan tingkat konsumsi pangan masyarakat. Konsumsi pangan berupa protein hewani yang

Oleh :

Muhammad Yani, S.Pt, M,Si

(PNS, tinggal di Bajur, Labuapi, Lombok Barat) cukup dapat mengatasi gizi buruk seperti busung lapar, dan akhirnya menjadikan masyarakat memiliki kecerdasan yang tinggi sehingga meningkatnya kualitas sumberdaya manusia. Selama ini konsumsi pangan hewani tidak sepenuhnya dari produk dalam negeri, karena kebutuhan protein hewani yaitu daging dan susu sebagian masih disediakan dari impor. Hal ini menunjukkan bahwa industri peternakan belum berorientasi ekspor, dan upaya-upaya yang dilakukan selama ini masih dalam kerangka pemenuhan permintaan akan produk peternakan di dalam negeri. Terkait dengan pemilihan Gubernur NTB, sangat diharapkan gubernur yang terpilih adalah memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan peternakan dan sangat memahami begitu besar peran peternakan dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan menentukan masa depan bangsa. Keberpihakan Gubernur NTB sangat dibutuhkan dalam melakukan percepatan pembangunan peternakan dengan sebuah grand design pengembangan peternakan secara komprehensip dan holistik. Grand design merupakan acuan dalam pembangunan perternakan sehingga jelas arah, output dan outcome akan dicapai yang secara operasional dijabarkan dalam program-program pembangunan yang berkesinambungan. Tentunya, grand design harus dibangun dan berangkat dari data dasar dan analisis yang benar tentang kondisi objektif dan aktual tentang permasalahan yang terjadi dalam dunia peternakan, dan melibatkan seluruh stakeholder peternakan. Harus disadari bahwa dengan membangun peternakan sebenarnya yang dibangun adalah masyarakat pedesaan karena sebagian besar pelaku/ peternak bermukim di pedesaan. Untuk itu dalam proses pilkada ini diharapkan berjalan dengan aman dan sukses, tidak terjadi sesuatu yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat dan melahirkan pemimpin yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapan penulis dan masyarakat agar para calon gubernur di Pilkada NTB menjadikan peternakan sebagai sektor yang harus diperhatikan, para calon gubernur juga diharapkan dalam pertarungannya nanti memperhatikan agar tidak terjadi hal-hal seperti beberapa kosa kata berkonotasi negatif yang telah berkembang di masyarakat berhubun-

gan dengan peternakan (ternak/hewan) yaitu SAPI PERAHAN, POLITIK DAGANG SAPI, KAMBING HITAM, ADU DOMBA. 1. SAPI PERAHAN. Kandidat gubernur sebaiknya tidak melakukan hal ini dengan menjadikan berbagai kalangan baik pihak swasta, birokrat, atau masyarakat lainnya sebagai sapi perahan semata dengan mengambil susu darinya dan susu itu digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Karena sapi perah sebenarnya dalam bidang peternakan adalah ternak yang menghasilkan protein hewani berupa susu yang memiliki kandungan nilai gizi protein yang lengkap dan sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. 2. POLITIK DAGANG SAPI, dalam perdagangan sapi berbagai pihak terlibat seperti peternak, pedagang perantara, pedagang pengumpul, serta akhirnya ke konsumen yang saling terkait dalam satu rantai tataniaga perdagangan sapi. Semua pihak mendapat keuntungan dari proses perdagangan tersebut. Namun dari berbagai studi tingkat keuntungan yang diperoleh oleh masyarakat peternak jauh lebih rendah dibanding dengan pelaku lainnya dalam perdagangan tersebut. Untuk itu dalam pilkada gubernur diharapkan peternak/ masyarakat tidak menjadi korban politik dagang sapi justru masyarakat meraih keuntungan yang besar dengan terpilihnya gubernur yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sehingga tidak menjadi korban akibat pesta demokrasi ini. 3. KAMBING HITAM, jika pada akhirnya nanti akan terpilih gubernur berdasarkan pilihan rakyat maka semua pihak harus memerima hasil tersebut, tanpa saling menyalahkan, menerima hasil dengan sepenuh hati dan tidak ada pihak yang menjadi kambing hitam. Karena ternak kambing adalah ternak yang mampu beradaptasi dan survive dengan kondisi lingkungan yang serba berkecukupan, serta mampu melanglang buana untuk mencari makan diberbagai lokasi yang memiliki sumber pakan. 4. ADU DOMBA, di Kabupaten Garut Jawa Barat, domba dijadikan ternak aduan yang merupakan sebuah tradisi masyarakat yang diadu ketangkasannya. Dalam pelaksanaannya domba saling beradu dan pemenang bukan

hanya ditentukan dari pemenang dalam aduan semata, namun penampilan domba seperti bentuk tubuh, kesehatan ternak, ketangguhan, ketangkasan gerakan dalam aduan, menjadi faktor penentu dalam penilaian menentukan pemenang dan yang menang akan mendapat tepuk tangan dari penontonnya dan domba yang menang harga jualnya menjadi tinggi hingga ratusan juta rupiah. Dalam konteks pilkada gubernur sejatinya tidak terjadi adu domba yaitu menjadikan masyarakat saling beradu karena adanya perbedaan terhadap pilihan calon gubernur, tetapi mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dengan memilih calon gubernur atas dasar berbagai pertimbangan yang rasional seperti layaknya menentukan pemenang dalam Pertarungan Adu Domba. Akhirnya hanya istilah TENAGA KUDA memiliki konotasi yang positif, sehingga diharapkan gubernur terpilih memiliki tenaga, semangat, dan kekuatan yang besar untuk mengangkat beban permasalahan dan tantangan yang ada dan mampu menemukan solusi dan penyelesaian terbaik dengan program pembangunan yang menyentuh kehidupan masyarakat di NTB. Semoga ikhitar para calon Gubernur NTB mendapat ridho dari Allah SWT…….…….Amin

Hari Ini, penetapan cagub-cawagub Siapapun harus siap menerima keputusan KPU

***

Mangrove terancam punah, perambahan hutan di pesisir Lembar marak Harus segera langkah tegas

ada

***

ARB dan H. M. Amin Dukung Pembinaan Pesepakbola Usia Dini PEMBINAAN pesepakbola usia dini adalah ruh dari kemajuan prestasi sepakbola di sebuah negara. Hal itu sangat disadari oleh salah satu Calon Wakil Gubernur NTB, H. M. Amin, SH, M.Si. Karenanya, ia menegaskan komitmennya soal perlunya perhatian pemerintah daerah terhadap pembinaan pesepakbola usia dini tersebut. Komitmen itu disampaikannya saat kegiatan coaching clinic yang menghadirkan pelatih timnas, Rahmad Darmawan, Minggu kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sahabat ARB (Aburizal Bakrie) itu diikuti oleh pesepakbola muda dari berbagai sekolah sepakbola di NTB. Terkait kedatangan Rahmad Darmawan ini, Amin menjelaskan bahwa momentum tersebut akan sangat baik untuk memotivasi para pesepakbola usia dini di NTB. “Ini bisa dimanfaatkan oleh para pecinta sepakbola, anak – anak usia 9 sampai 15 tahun,” ujarnya. Amin sendiri menegaskan bahwa pihaknya memang bertekad untuk bisa mengembangkan lagi dunia persepakbolaan di NTB di masa yang akan datang. Komitmen ini juga telah dikomunikasikannya dengan Rahmad sendiri dan Rahmad juga menyatakan siap untuk memberikan dukungan dalam upaya pemda di

NTB tersebut. “Saya sudah ngomong, untuk masa – masa yang akan datang, bisa lebih diperhatikan lagi sepakbola di NTB. Beliau juga sudah janji akan bisa kembali lagi kesini. Walaupun memang tidak bisa setiap saat karena beliau juga ada kesibukan,” tandasnya. Rahmad Darmawan sendiri menyarankan Pemerintah Daerah di NTB bersama PSSI NTB agar fokus pada pembinaan pesepakbola usia dini. Hal ini bisa menjadi prioritas bersama penyediaan infrastruktur penunjang lainnya. “Langkah yang harus dilakukan adalah itu tadi, kita fokus ke youth development. Pembinaan usia muda, sekaligus infrastruktur, itu penting buat pemerintah daerah,” ujar Rahmad. Rahmad menilai, pembinaan bibit pesepakbola usia dini itu bisa menjadi fokus utama dari pemerintah daerah karena kini pemerintah daerah dilarang untuk mengalokasikan dana APBD guna membantu klub sepakbola profesional. Dengan adanya larangan ini, Rahmad menilai pemda bisa mengalihkan fokusnya dari yang awalnya untuk mendanai operasional klub sepakbola, kini beralih ke pembinaan usia dini. Setelah menyaksikan sendiri penampilan para pemain usia dini di NTB, Rahmad menyimpulkan bahwa potensi anak – anak NTB untuk bisa menembus level permainan di skala nasion-

Rahmad Darmawan tampak tengah serius memberikan pelatihan dan tips – tips bermain sepakbola bagi para pesepakbola usia dini yang terlibat dalam coaching clinic tersebut.

al terbuka lebar. “Saya kan tadi melihat mereka, menurut saya, untuk anak usia seperti itu, mereka sudah dibekali skill yang lumayan. Bagaimana cara dribling, pengertian tentang positional play-nya, mereka lumayan. Dibandingkan beberapa tempat yang saya sudah kunjungi, ini lumayan ini,” sanjungnya. Sementara, L. Mara yang merupakan salah satu inisiator kegiatan itu menekankan salah satu aspek yang sudah seharusnya menjadi fokus bagi persepakbolaan nasional saat ini, yaitu pembinaan usia dini. “Bahkan kami di Pelita Jaya sudah menjadi satu – satunya tim yang berani memberikan porsi waktu bermain yang lebih besar untuk pemain muda. Karena buat saya, pembinaan usia muda itu paling utama,” tandasnya. Menurut Mara, sirkulasi pemain akan tercipta kalau pembinaan usia dini berlangsung baik. Di masa mendatang, Mara juga meminta Arema untuk membuat semacam counter di NTB. Selain untuk mendukung promosi Arema sebagai sebuah klub, langkah ini juga bisa menjadi pintu masuk rekruitmen pesepakbola usia dini dari NTB untuk bisa mencicipi atmosfir di klub yang lebih besar dan profesional seperti Arema. (aan/*)

H. M. Amin, SH, M.Si, berpose bersama Rahmad Darmawan dan Komisaris Arema, Drs. H. L. Mara Satriawangsa di sela kegiatan coaching clinic.

H. M. Amin, SH, M.Si (kanan) dan Rahmad Darmawan tiba di lokasi coaching clinic dengan disambut oleh iringan gendang beleq.

Baliho Aburizal Bakrie (ARB), Capres dari Partai Golkar sekaligus tokoh sepakbola nasional pemilik klub Pelita Jaya, tampak di lokasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Sahabat ARB.

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Sebagian Hutan di NTB akan Ditanami Rotan PEMERINTAH pusat telah menganggarkan sebesar Rp 8 miliar untuk pembangunan empat unit pabrik es batu, yang akan disebar di beberapa kabupaten/kota di NTB. Dipastikan anggaran tersebut dapat merealisasikan pembangunan pabrik di Kabupaten dan kota Bima, Sumbawa serta Lombok Tengah dalam waktu dekat. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Ir. H. Ismail, (Suara NTB/bul) M. Si dikonfirmasi Suara NTB, H. Ismail Sabtu (23/3) mengatakan, dialokasikannya anggaran untuk pengadaan pabrik es batu tersebut, karena NTB dipandang memiliki potensi yang cukup besar dalam hal hasil kelautannya. Guna mendukung kestabilan ketersediaan pasokan ikan di daerah ini, upaya yang bisa dilakukan dengan tersedianya media pendingin untuk pengawetan, sehingga dapat menekan pembusukan saat terlambat proses setelah penangkapan. Rp 8 miliar anggaran yang telah disediakan, masing-masing disebutkan Rp 1,9 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan fisik pabrik, sementara sisanya akan dialokasikan untuk berbagai kepentingan perizinan lainnya. “Selama ini nelayan hanya tergantung pada satu pabrik, yang di Lombok Timur. Dengan anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk empat unit pabrik es batu ini, dapat memenuhi ketersediaan es batu kepada seluruh nelayan, baik yang di Lombok maupun di Sumbawa,” demikian diterangkan Ismail. Selain itu, tahun ini telah disediakan anggaran untuk rehabilitasi pasar ikan di dua kabupaten, masing-masing di Lombok Tengah dan Lombok Barat, dengan besaran anggaran Rp 700 juta. Pada tersedianya pabrik es batu dan rehabilitasi pasar ini, diharapkan dapat menunjang peningkatan pendapatan ekonomi nelayan secara maksimal. Disebutkannya, anggaran lain telah disiapkan melalui bantuan cuma-cuma PUM, kepada 42 kelompok nelayan, dengan total mencapai Rp 4 miliar lebih. Khusus pada tahun 2013 ini, perhatian pemerintah pusat di NTB cukup besar. Pada bagian lainnya, disiapkan pula anggaran untuk pembangunan gedung workshop dan pelatihan-pelatihan terkait hasil perikanan dan kelautan, khusus di kota Mataram, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 700 juta. Selain itu, anggaran dana on top untuk kegiatan pengolahan hasil kelautan non konsumsi, untuk pelatihan pembuatan sabun dari rumput laut di kota Mataram dan Sumbawa. (bul)

Melihat kondisi tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB, melalui Sekretarisnya, Ir. Djoko Triono di Mataram, Sabtu (24/3) menerangkan, dari total luas lahan hutan sebanyak 1.071.000 hektar, atau 53 persen dari jumlah daratan di NTB, mencakup hutan lindung dan hutan konservasi, sebagian besarnya sudah digagas untuk menjadi hutan model. NTB menghasilkan rotan selama ini dari hutan sebany-

ak 17.889 ton. Jumlah tersebut telah diupayakan untuk dilakukan peningkatan produksi melalui pelatihan dan penyadaran kepada masyarakat di sekitar hutan, terkait bagaimana membudidayakan hasil hutan dan pemanfaatn hasil. Tidak bisa ditarget berapa rata-rata peningkatan penghasilan rotan yang akan dicapai setiap tahun nantinya, tetapi rotan ini sendiri merupakan komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) memili-

ki peran andalan ketiga andalan daerah, setelah madu dan bambu. “Produksi terbesar rotan masih di Sumbawa Barat dan Sumbawa sebagai pusat pengembangannya. Saat ini kita sedang melakukan budidaya hutan di Brangreak dan Bentek Gangga, Lombok Utara untuk dijadikan model,” katanya kepada Suara NTB. Pengembangan hutan model ini dimulai secara detail, dengan membentuk kelompok-

Tetapi umumnya sudah dipetakan, untuk Bima akan dijadikan sebagai daerah pengembangan HHBK dari komoditi kemiri, setelah itu Sumbawa dan Sumbawa Barat, serta KLU tetap dijadikan pusat pengembangan rotan, serta Lombok Tengah dikhususkan untuk pengembangan bambu, sesuai potensi daerahnya. “Untuk sementara beberapa hal itu dulu yang akan kita lakukan, selain menyelamatkan hutan kritis kita. Apalagi luas lahan kritis kita hampir 20 ribu hektar pe rtahun, tetapi kemampuan merehabilitasi hanya maksimal 5 ribu hektar. Kesenjangannya sangat luas. Ini yang terus kita benahi, tetapi tidak bisa sendiri,” demikian Djoko. (bul)

Saatnya Pemkot Mataram Bangun LKP Syariah Mataram (Suara NTB) – Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, TGH. Ahmad Muchlis menyarankan Pemkot Mataram meniru jejak Pemkab Lotim dan KSB yang sudah lebih dulu membuka layanan perbankan daerah berbasis syariah. Berbicara kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Sabtu (23/3), Muchlis mengatakan, kalau melihat perbankan, hampir semua dividennya untuk pemerintah pusat.

(Suara NTB/smd)

JEJERAN - Menjelang perayaan hari raya Galungan dan Kuningan, pedagang buah-buahan mulai berjubel, meski harganya cenderung naik dalam beberapa hari terakhir. Tampak jejeran pisang dan beberapa jenis buah lainnya yang dijual di pasar Karang Jasi Cakranegara.

Jelang Galungan

Harga Buah Mulai Merangkak Mataram (Suara NTB) Menjelang perayaan hari raya Galungan dan Kuningan, beberapa jenis buah-buahan mengalami kenaikan harga dari hari-hari biasanya. Kendati demikian, buah-buahan itu tetap laris diburu pembeli. Pantauan Suara NTB di beberapa pasar tradisional di Mataram, Minggu (24/3), beragam jenis buah, baik lokal maupun impor, mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Kenaikan ini disebabkan melonjaknya permintaan masyarakat, khususnya umat Hindu di wilayah Mataram dan sekitarnya. Salah seorang pedagang buah-buahan di pasar Karang Jasi, Ni Nengah Swarti mengakui, kenaikan harga buahbuahan sudah mengalami kenaikan sejak seminggu ini. Dia mencontohkan, harga

pisang raja yang semula harganya Rp 14.000 - Rp 15.000 per sisir, sekarang menjadi Rp 17.500 hingga Rp 20.000. Tidak hanya pisang, buahbuahan lainnya juga naik. Seperti manggis, yang biasanya Rp 13.000 per kilogram, sekarang naik jadi Rp 18.000 per kilogram. Rambutan dulu Rp 7.000 per kilogram juga melonjak jadi Rp 14.000 per kilogram. “Pokoknya hampir semuanya naik, karena diperlukan untuk hari raya,” katanya. Sementara itu, Ni Putu Bagiartini yang berjualan di Pasar Pagesangan menambahkan, kenaikan harga tidak hanya dipicu dekatnya Hari Raya Galungan dan Kuningan. Kenaikan harga itu kata dia, disebabkan karena beberapa jenis buah-buahhan dipasok dari luar daerah, semacam

pisang misalnya. “Cuaca buruk beberapa waktu lalu mempengaruhi pengiriman khususnya pisang yang didatangkan dari NTT,” ujarnya. Tak hanya di pasar tradisional, di Pasar Buah Cakranegara pun harga komoditi yang ditawarkan mengalami kenaikan hingga di atas 15 persen. Kenaikan harga itu mencakup buah lokal maupun impor. Setidaknya sejak tiga hari terakhir, buah-buahan dari berbagai jenis sedang laku keras. Mulai dari duku, rambutan, manggis, pear, apel, anggur dan lainnya. Untuk duku harganya sekarang Rp 20.000 per kilogram yang sebelumnya sekitar Rp 14.000-Rp.15.000 per kilogram. Untuk buah impor, kenaikannya bisa sampai 30 persen sampai 40 persen dari harga normal. (smd)

(Suara NTB/fit)

Bangun Empat Pabrik Es

kelompok yang akan mengelola hasil hutan secara spesifik, kemudian diberikan pelatihanpetatihan, baik mengenai hutan kemasyarakatan, hutan tananaman rakyat, maupun hutan industri. Dengan melibatkan langsung dinas terkait, misalnya Dinas Koperasi dan UMKM. Pembentukan kelompokkelompok ini, kata Djoko, mengingat untuk kehutanan itu sendiri, terdapat 592 item pengelolaan yang hasil yang bisa didapatkan, sehingga menjadikan hutan model ini tidak bisa semua item tersebut dilaksanakan programnya secara serempak, tetapi dilakukan bertahap, disesuaikan dengan alokasi anggaran setiap tahunnya.

Mataram (Suara NTB) Minimnya hasil rotan yang menjadi bahan baku produksi kerajinan di dalam daerah, merupakan alasan Pemprov NTB untuk mengembangkan tanaman rotan di sebagian hutan di daerah ini. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan produksi yang memiliki nilai jual tinggi bagi perajin rotan, terpaksa harus didatangkan dari luar, di antaranya dari pulau Jawa dan Kalimantan.

Sementara saat ini, bank yang menyangga provinsi dan kabupaten/ kota hanya Bank NTB. Karenanya, politisi PKS ini memandang perlunya Pemkot Mataram membuka LKP (Lembaga Kredit Perbankan) Syariah. ‘’Di Lombok Timur sudah ada, di KSB katanya ada. Masak kita yang di provinsi tidak ada,” ucapnya. LKP Syariah, menurut dia, sejalan dengan motto Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya. ‘’Religiusnya di situ,” cetusnya. Ia menuturkan, pihaknya pernah diundang dalam launching bank swasta nasional berbasis syariah dan ternyata peminatnya banyak sekali. ‘’Apalagi kalau dimiliki oleh pemerintah daerah,” imbuhnya. Sehingga, kalau ada masyarakat yang hendak melakukan peminjaman pada LKP syariah, tidak perlu jauhjauh ke Lotim karena memang layanannya sudah ada di Mataram. Seyogyanya ada counter khusus yang diprakarsai oleh Pemkot Mataram. (fit)

TGH. Ahmad Muchlis

Ketika Mataram ”Dikepung” Pasar Modern

Patah Satu, Tumbuh Seribu Pascapenutupan 10 pasar modern di Kota Mataram, 11 Maret lalu rupanya tidak serta merta membuat pengusaha dua merek dagang terkenal di Indonesia ini, kapok. Keberadaannya yang seolah sudah menggurita, membelit pasar tradisional. Bahkan upaya Pemkot Matarampun tidak cukup ampuh membatasi ekspansi mereka.

DITURUNKAN - Salah satu baliho atau plang papan nama pasar modern saat diturunkan Pemkot Mataram beberapa waktu lalu.

HANYA berselang sekitar dua minggu, pasar modern ini kembali bangkit. Bukan di toko yang telah ditutup, mereka membuka di lokasi baru. Salah satunya di Jalan Dr. Soetomo Karang Baru. Uniknya, outlet yang sudah dibuka sejak Sabtu (23/ 3), merupakan eks pasar modern milik pengusaha lokal. Jar-

aknya sekitar 20 meter dari pasar modern yang sudah lebih dulu ada di seberangnya. Entah pasar modern itu sudah mengantongi izin atau belum, namun pantauan Suara NTB, Sabtu (23/3) menunjukkan, beberapa kendaraan box terlihat hilir mudik menurunkan box-box berwarna kuning

(Suara NTB/smd)

berisikan barang-barang yang akan dipajang di toko dengan jargon belanja puas, harga pas ini. Ini menambah daftar pasar modern yang ‘’mengepung” Kota Mataram. Pemkot Matarampun terkesan tidak berdaya membendung kekuatan finansial pengusaha pasar modern ini. Ibarat pepatah, keberadaan

pasar modern di Mataram patah satu, tumbuh silih berganti. Indikasinya, penutupan 10 pasar modern dua minggu yang lalu, berlatangbelakang izin. Pasar modern yang ditutup itu menurut Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana karena tidak mengantongi izin. Dengan kata lain, kalau sudah mengantongi izin, tidak ada kendala bagi pasar modern itu untuk buka kembali. Disini, ketegasan Pemkot Mataram benar-benar diuji. Sebab, jika mengacu janji Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, bahwa pasar modern akan dibatasi hanya enam, sesuai jumlah kecamatan yang ada di Mataram. Nyatanya, hingga saat ini, jumlah pasar modern di Mataram mencapai 66 unit. Belum lagi yang akan buka di tempat lain. Dengan luas Kota Mataram yang tidak lebih dari 61,30 kilometer persegi, apakah pantas dijejali dengan hadirnya begitu banyak pasar modern. Belum lagi pasar-pasar modern milik

pengusaha lokal yang sudah lebih dulu ada. Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini kepada Suara NTB, Sabtu (23/3) menilai harus ada langkah yang lebih tegas lagi dalam menyikapi hal ini. ‘’Inikan Pemkot diajak main kucing-kucingan sama pasar modern. Disini ditutup, disana dia buka,” ucapnya. Langkah tegas ini, sambung politisi Partai Demokrat ini, harus mengayomi semua pihak. Tidak merugikan investor tapi juga tidak mematikan usaha kecil yang sudah ada. Ini memerlukan pemikiran yang matang. Harus ada aturan yang pasti berapa rasio jarak antara pasar modern yang satu dengan yang lainnya. Kedepan hal ini akan sangat bagus diatur dalam perda. ‘’Tapi untuk sementara, bisa pakai perwal dulu,” demikian Zaini. Bahkan, harus ada evaluasi berkala yang dilakukan per tahun, bagaimana dampak sosial dan ekonomi yang timbul dengan hadirnya pasar modern ini. (fit)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SPARE PART

SANGGAR SENAM

ACCESORIES

BATIK

EVENT ORGANIZER

HOTEL

SIARAN TV

DIJUAL

TRAVEL

TRUSS

PHOTOGRAFI

RUPA-RUPA

RUMAH MAKAN

INTERAKTIF


Halaman 8

SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

Siprus Imbangi Swiss Nicosia Swiss menyia-nyiakan peluang untuk menguasai puncak klasemen Grup E kualifikasi Piala Dunia, setelah ditahan imbang 0-0 oleh Siprus pada Sabtu (Minggu WITA). Setelah memainkan lima pertandingan, Swiss hanya unggul dua angka atas Albania dan Islandia, yang keduanya meraih kemenangan pada Jumat, dan di saat keduanya akan tetap percaya diri untuk bida mendapat tempat di putaran final di Brazil pada tahun depan, Swiss akan menyesali kegagalan mereka memanfaatkan kesempatan. Siprus, yang dihantui kecemasan seputar krisis perbankan di negaranya, bermain di Stadion GSP saat mereka berupaya meraih nilai pada kualifikasi Piala Dunia, yang setidaknya dapat mendongkrak mereka dari posisi tim juru kunci. Swiss menikmati penguasaan bola dan memiliki lebih banyak peluang, namun Siprus seharusnya dapat menghukum tamunya itu melalui sejumlah serangan balik. Peluang terbaik terjadi ke-

tika tembakan Dimitris Christofi ditepis kiper Yann Sommer pada menit ke-56. Pemain sayap Swiss yang bermain untuk Bayern Munich Xherdan Shaqiri mendapat peluang tujuh menit kemudian, ketika ia bergerak memotong dari kanan dan melepaskan tembakan kaki kiri yang masih melebar. Shaqiri menciptakan lebih banyak ancaman berbahaya pada menit ke-79 melalui tembakan ke dalam kotak penalti, yang berubah arah ke Valentin Stocker, namun sepakannya hanya mengenai bagian luar jaring gawang Siprus. Ketika Swiss yang dilatih Michel Pont berupaya keras mendapatkan gol kemenangan, mereka meninggalkan celah di lini belakang dan gelandang pengganti Siprus Giorgos Efrem mengeksploitasi ruang itu dengan umpan tero-

bosan bagus kepada Christofi, namun sepakan cungkilnya tidak tepat sasaran. Swiss kehilangan kepercayaan diri dan nyaris kemasukan pada menit-menit terakhir, ketika Haris Seferovic dipaksa menggagalkan upaya Antonis Georgallides dan kemudian pemain pengganti Erin Derdiyok melepaskan tembakan melebar dari posisi yang menjanjikan. Siprus mengumpulkan empat angka dari lima pertandingan dan unggul satu angka atas tim juru kunci Slovenia, demikian Reuters. Di Afrika, Nigeria, yang menjadi juara Piala Afrika enam pekan silam, memerlukan gol penyama kedudukan dramatis untuk mengamankan hasil imbang 1-1 saat menjamu tim juru kunci Kenya pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup F. Pemain pengganti Nnamdi

Oduamadi, yang bermain untuk tim strata kedua Italia Varese, mencetak gol tiga menit menuju masa tambahan waktu untuk menyelamatkan Nigeria dari kekalahan memalukan. Ini merupakan hasil imbang kedua dari tiga pertandingan untuk Nigeria, yang mengoleksi lima angka, seimbang dengan Malawi di puncak klasemen grup. Namibia memiliki tiga angka dari tiga pertandingan, dan Kenya berada di dasar klasemen dengan dua angka. Francis Kahata membawa kenya unggul melalui tendangan bebas melengkung pada babak pertama. Ini merupakan pertandingan pertama bagi Nigeria sejak kesuksesan mereka di Piala Afrika, demikian Reuters. (ant/bali post)

Madrid Bek kiri Spanyol Jordi Alba dipastikan absen untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 pada Selasa melawan Prancis, karena mengalami masalah pada otot paha belakang kanan. Di satu sisi, Xavi Hernandez telah kembali berlatih. Bintang Barcelona berusia 24 tahun Alba, merasakan masalah ini pada sembilan menit sebelum pertandingan usai, ketika secara mengejutkan Spanyol ditahan imbang 1-1 oleh Finlandia Jumat lalu. Namun ia harus bertahan di lapangan sampai pertandingan usai, karena pelatih Vicente De Bosque telah menggunakan semua kesempatan untuk melakukan pergantian pemain. Alba sekarang telah kembali ke Barcelona untuk menjalani perawatan lebih lanjut, sehingga akan absen pada pertandingan di Stade de France, di mana sejumlah laporan di Katalan juga memberi indikasi bahwa sang pemain kemungkinan akan absen pada pertandingan perempat final pertama di Liga Champions, saat Barca menghadapi Paris Saint Germain pada awal bulan depan. Sementara itu, pengatur permainan Xavi telah berlatih pada Sabtu setelah absen pada pertandingan melawan Finlandia, karena cedera otot paha belakang kanan. Bagaimanapun Federasi Sepak Bola Spanyol menambahkan kebugaran pemain 33 tahun ini akan terus dipantau. Gelandang Real Madrid Xabi Alonso juga kembali ke lapangan latihan, setelah absen pada pertandingan Jumat di Gijon. Prancis - yang menang 3-1 atas Georgia pada Jumat - memuncaki klasemen grup dengan keunggulan dua angka atas Spanyol menjelang pertandingan hari Selasa di Paris. Kondisi serupa juga dialami Belanda. Pengatur permainan Belanda Wesley Sneijder absen pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup D saat menjamu Rumania Selasa waktu setempat, karena mengalami cedera pangkal paha. Pelatih Louis van Gaal telah mengganti gelandang Galatasaray itu di timnya dengan pemain AZ Alkmaar Adam Maher (19). Sneijder, yang memainkan pertandingan internasional pertamanya sejak September, terpaksa ditarik keluar lapangan pada babak pertama ketika Belanda menang 3-0 atas Estonia di Amsterdam. Rafael van der Vaart, yang menggantikan dirinya, membuka keunggulan Belanda pada menit ke-46, sebelum Robin van Persie dan Ruben Schaken mengunci kemenangan. “Otot pangkal paha saya tertarik. Ini akan membuat saya absen cukup lama, namun pertandingan Selasa datang terlalu cepat,” kata Sneijder dikutip Reuters. (ant/bali post)

Elok Megawati Kembali Pimpin PRSI Mataram (Suara NTB) Baiq Elok Megawati kembali terpilih memimpin Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) NTB periode 2013-2017. Terpilihnya Elok Megawati ini setelah ketua pengkab se-NTB menginginkan putri dari mantan Gubernur NTB Drs. H. L. Serinata ini memimpin PRSI 4 tahun ke depan. Humas Pengprov PRSI NTB Nasruddin Zein yang dikonfirmasi, Sabtu (23/3), menjelaskan, pelaksanaan musda yang dilakukan Pengprov PRSI NTB ini dilakukan setelah ada permintaan dari

Ketua Umum KONI H. MNS. Kasdiono agar kepengurusan cabang olahraga yang sudah berakhir masa kepengurusannya secepatnya melakukan musyawarah daerah (musda). Pengurus cabang olahraga (cabor) yang sudah melakukan musda, lanjutnya, berhak memberikan hak suara dalam proses pemilihan Ketua Umum KONI NTB yang akan digelar dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov). Namun, terhadap pengurus cabor yang sudah berakhir masa kepengurusannya dan belum melakukan musda tidak diperkenankan mem-

berikan suaranya, meski tidak dipermasalahkan hadir di acara Musorprov. Menurutnya, PRSI NTB yang masih di bawah komando Baiq Elok Megawati tetap berupaya menyusun program, sehingga mampu menjadikan PRSI NTB lebih baik ke depan. Selain itu, pihaknya tetap fokus membina atlet muda dan berpotensi menjadi atlet andal di masa mendatang. ‘’PRSI juga mendukung program nasional dan memperbanyak event untuk mencari atlet dan memberikan pengalaman bertanding pada atlet lokal,’’

tandasnya. Nasruddin yang juga Humas KONI NTB ini juga mengharapkan pada pengprov cabor yang sudah berakhir masa kepengurusannya segera melakukan musda, sehingga suaranya tidak hilang saat musorprov. Dari 13 cabor yang diminta segera musda, baru PRSI NTB yang sudah melakukannya. ‘’Musda dilakukan secara sederhana. Dan patut dicontoh pengprov lain. Masih ada, 12 cabor, seperti panahan, silat, dansa, karate dan lainnya yang harus segera melakukan musda,’’ tambahnya. (ham)

Kadri dan Yan Bahtiar Incar Juara di Triathlon Palembang Mataram (Suara NTB) Dua atlet triathlon NTB, Yan Bahtiar dan Kadri menargetkan juara pada Kejuaraan Terbuka Internasional Triathlon dan Duathlon di Palembang Sumatera Selatan 28-31 Maret mendatang. Kadri yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Minggu(24/3), mengaku, menjadi juara di event tersebut sedikit sulit. Apalagi, dirinya akan turun di kelas elite putra yang melibatkan para atlet per-

ingkat tiga besar nasional. “Saya nanti akan turun di kelas elite putra, persaingan di kelas tersebut sangat ketat, karena akan melibatkan atlet peringkat tiga besar dunia,” ungkapnya. Meski persaingan berjalan ketat, sebagai atlet yang sudah berpengalaman Kadri tak ingin pesimis, ia tetap optimis dapat tampil maksimal dan meraih juara di event bergengsi tersebut. Di tempat terpisah, Yan Bahtiar yang juga ikut serta

di event bergengsi tersebut juga mengicar posisi juara. Mantan peraih medali emas di nomor lari 3.000 Halang Rintang di PON Kaltim 2008 ini sangat optimis meraih juara. Alasannya, kelas yang akan diikutinya di bawah satu tingkat dari Kadri. Sebagai pendatang baru di olahraga tersebut, Yan akan tampil di kategori nasional, sehingga peluang meraih juara cukup terbuka. Berbeda dengan Kadri yang akan turun di kelas elite yang di-

ikuti oleh atlet-atlet peringkat tiga besar nasional. Bagi Yan Bahtiar, tampil di event tersebut memang terbilang baru. Dirinya belum setahun bergelut di olahraga tersebut. Meski demikian, dirinya tetap optimis, sebab selama persiapan ia selalu latihan bersama rekannya Kadri. Hasil catatan waktunya tidak kalah jauh dari Kadri. “Catatan waktu saya nyaris menyamai catatan waktu Kadri. Saya berharap bisa meraih juara,” klaimnya. (fan)

Jordi Alba

(ant/bali post)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN

KURSUS

Hanya 270.500

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU SERVICE

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

KONTRAKAN DIKONTRAKKAN RUMAH DEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris)

COCOK UNTUK KANTOR Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara Mataram

HP. 087 864 023 731 Telp. 0370 - 6677407

BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 270.500

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Senin, 25 Maret 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN

SALON

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

Fax

PROPERTY

Hub. 081 803 730 764

FASHION

BENGKEL

PENGOBATAN

RUKO

HOTEL

TELEVISI

RUPA - RUPA

PENGOBATAN

RUPA-RUPA

RUPA - RUPA

BANK

RUPA - RUPA

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


BUDAYA DAN HIBURAN

SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

Halaman 10

Jajaki Penerbangan Langsung Dubai-Lombok

Pemprov NTB Bidik Pasar Wisata Timteng Mataram (Suara NTB) Dalam upaya meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara Pulau Lombok dan Sumbawa, Pemprov NTB membidik pasar wisata Timur Tengah (Timteng). Timteng dinilai merupakan pasar potensial wisata NTB. Pasalnya ekonomi Negara-negara kawasan tersebut mampu bertahan di tengah gejolak ekonomi yang melanda negara-negara Eropa dan Amerika yang saat ini masih menjadi pasar tradisional wisata NTB. Untuk itu, penjajakan penerbangan langsung (direct flight) Dubai - Lombok akan terus diupayakan terealisasi.

(ant/bali post)

Erwin Gutawa dan Gita Gutawa saat peluncuran album “Di Atas Rata-Rata”

Erwin dan Gita Gutawa Luncurkan Album ”Di Atas Rata-Rata”

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si mengatakan penjajakan penerbangan langsung DubaiLombok sudah diinisiasi sejak tahun lalu karena menurutnya pasar wisata NTB di Timteng cukup potensial. “Kita tetap mengikuti Arab Travel Market kemudian Internasional Islamic Expo di Jakarta tahun

Jakarta (Suara NTB) – Duo ayah anak Erwin Gutawa dan Gita Gutawa mewadahi 13 penyanyi anak berbakat dalam album “Di Atas RataRata” yang diluncurkan di Jakarta hari ini. Tidak hanya penyanyi solo, Erwin dan Gita Gutawa juga membentuk satu trio perempuan dan juga trio laki-laki yang membawakan beragam genre, mulai pop, ballad, jazz, hingga musik tradisional. Lagu-lagu dalam album ini sebagian besar adalah lagu lama yang sudah populer, seperti “Apanya Dong” dari Titiek Puspa, “Kupu-Kupu” dari Melly Goeslaw, “Walangkekek”, juga “Melati Putih” karya Guruh Soekarno Putra. Erwin dan Gita mencari talenta berbakat dari hampir 200 anak usia 9-14 tahun dalam audisi tertutup sejak setahun lalu. Erwin menjelaskan, audisi tertutup sengaja dipilih karena proyek “Di Atas Rata-Rata” awalnya proyek independen tanpa gembar gembor seperti ajang pencarian bakat lain. Selain itu, dia ingin mendapatkan penyanyi terbaik dengan kualitas menjanjikan. Erwin lalu menghubungi sekolah musik dan guru vokal untuk mengirimkan lima murid terbaik usia 9-14 tahun guna mengikuti audisi ini. Anak-anak yang terpilih memang di atas rata-rata, gelar juara sudah tidak asing lagi bagi mereka. Contohnya Woro, penyanyi bergenre musik tradisional yang menjadi juara pertama Dalang Cilik Nasional. “Selama audisi saya dihibur dengan nyanyian indah. Bukan orang yang datang terus ngelawak,” kata Erwin dalam peluncuran album “Di Atas Rata-Rata” di Jakarta, Jumat. Erwin melanjutkan, para generasi satu “Di Atas RataRata” itu juga akan tampil dalam konser “Di Atas RataRata” yang akan digelar Juni mendatang. (ant/bali post)

saat ditemui disela-sela acara jamuan makan malam tiga perwakilan Negara asal Timteng di Restoran KuraKura Mataram, Jumat (22/3) malam. Ia mengatakan, kedatangan perwakilan negara-negara asal Timteng seperti Dubes Sudan, Wakil Dubes Mesir dan Wakil Dubes Arab Saudi merupakan hal yang cukup posistif dalam

mengembangkan konsep wisata syariah. Saat ini Disbudpar dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang mencoba pola pengembangan wisata syariah di NTB. “Ini merupakan potensi besar, terlebih lagi kita punya BIL yang bisa dimanfaatkan sebagai embarkasi haji. Tidak masalah itu satu kali dalam setahun, ini perjuangan kami bersama Dinas Perhubungan kedepan lagi embarkasi haji plus penggunaannya lagi sebagai tourism. Sehingga itulah kemarin kita menjajaki ke Dubai entah kapan ada saatnya nanti ada direct flight dari Timur Tengah ke Lombok,” pungkasnya. (nas)

Bangga Bisa Main Bersama Srimulat

10 Gaun Putri Diana Terjual 862.800 Euro

(ant/bali post)

POSE BERSAMA - Sutradara Charles Gozali, Gogon, Djujuk, Reza Rahadian, dan Rianti Cartwright, berpose bersama usai memberikan keterangan pers tentang film dan buku “Finding Srimulat” di Jakarta, Sabtu (23/3).

Film ’’Finding Srimulat’’

London – Tokohnya sudah lama pergi selamanya, namun paling tidak sepuluh gaun milik Putri Diana —termasuk yang dikenakan saat dia berdansa dengan aktor Holywood, John Travolta, dalam jamuan kenegaraan di Gedung Putih pada 1985— terjual senilai 862.800 euro dalam lelang di London, Selasa. Busana paling ikonik —gaun strapless beludru biru gelap, dikenakan dalam jamuan kenegaraan pada 1985 saat dijamu Presiden Amerika Serikat, (almarhum) Ronald Reagan— untuk menghormati Pangeran dan Putri Wales meraup 240.000 euro. Hal ini diabadikan melalui foto-foto Diana dalam balutan adibusana itu tengah berdansa sangat fasih dengan Travolta untuk lagu You Should be Dancing dari film Saturday Night Fever. Dalam foto-foto itu, senyum Diana mengembang begitu sumringah dan menarik. Gaun itu dibeli seorang pria Inggris yang mengatakan, “Ia ingin membelinya sebagai kejutan untuk menghibur istrinya,” jelas pengusaha lelang, Kerry Taylor. Jika benar gaun itu bisa dikenakan sang istri pembeli, maka seharusnya perempuan itu setinggi 180 sentimeter dengan proporsi tubuh nyaris seimbang. Pakaian-pakaian, yang dibuat beberapa desainer favorit Diana, termasuk Zandra Rhodes, Catherine Walker, Bruce Oldfield, dan Victor Edelstein, berbagi sejarah yang luar biasa. Beberapa dikenakan Diana selama perjalanan resmi ke Austria, Australia, Brazil, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, kata rumah lelang. Mereka kemudian diakuisisi pengusaha Florida, Maureen Rorech, pada penjualan 1997 untuk mengumpulkan uang guna amal kemanusiaan yang didukung Putri Diana, dua bulan sebelum dia tewas dalam kecelakaan mobil di jembatan Pond d’Alma, Paris. Rorech menempatkan 14 dari gaun untuk dijual pada lelang di Kanada pada 2011 setelah menyatakan kebangkrutan, tetapi hanya empat dijual saat mencapai harga yang cukup tinggi, kata Taylor. Semua item yang tersisa dijual pada Selasa dengan harga mulai dari 24.000 euro sampai 240.000 euro. Dua dibeli museum penting Inggris, ungkap Taylor. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) – Beberapa anggota grup lawak lawas, Srimulat, kembali tampil bersama di layar kaca dalam film “Finding Srimulat”, yang akan mulai diputar di bioskop pada 11 April mendatang. Sutradara Charles Gozali, yang sejak kecil gemar menonton aksi Srimulat, ingin menjadi pembuka pintu panggung bagi grup lawak kesukaannya, membawa mereka kembali ke hati masyarakat melalui film. “Dalam sebuah acara televisi Bu Djujuk bilang bahwa Srimulat itu bukannya nggak ada, masih ada tapi nggak punya wadah. Terus terang kata-kata itu menohok saya dan dari situ saya punya niat melakukan sesuatu,” katanya saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Sabtu. Charles pun kemudian melakukan riset, berbincang dengan para anggota Srimulat dan mengumpulkan bahanbahan tentang grup lawak yang dibentuk oleh Kho Tjien

Tiong atau Teguh Slamet Rahardjo sejak tahun 1950-an itu untuk membuat naskah film. “Cukup susah. Hampir satu tahun saya mengumpulkannya,” kata pria yang mengaku sudah gemar nonton Srimulat sejak tahun 1978 itu. “Saya menemukan banyak hal di balik nama besar Srimulat yang orang nggak tahu,” tambah dia. Dia kemudian mendapuk anggota Srimulat seperti Djujuk, Gogon, Tessy, Kadir, dan Mamiek serta aktor-aktor muda yang terdiri atas Reza Rahadian, Rianti Cartwringt, dan Nadila Ernesta untuk menghadirkan “Finding Srimulat.” “Mudah-mudahan dukungan Reza, Riyanti, dan Nadila bisa mendorong Srimulat kembali. Dalam film berikutnya bisa jadi kami sudah tidak perlu bintang-bintang muda. Teman-teman Srimulat yang jadi kekuatan sehingga mereka bisa mengangkat anggota Srimulat muda,” katanya. Djujuk dan Gogon, yang mengatakan saat ini Srimulat dalam

keadaan “hidup segan mati tak mau”, berharap film itu bisa membawa mereka kembali ke panggung dunia lawak. “Kami bisa dibilang mati suri. Orang-orangnya tidak mati suri, tapi tidak punya wadah lagi. Mudah-mudahan ini bisa menjadi wadah bagi kami,” katanya. Ia menambahkan, saat ini anggota-anggota Srimulat yang sudah terkenal masih tampil dalam berbagai acara hiburan, namun tidak lagi tampil bersama dalam pertunjukan rutin karena sudah tidak punya panggung lagi. Regenerasi anggota pun, kata dia, tidak berjalan mulus sesuai harapan dan belum bisa mengembalikan Srimulat sebagai grup lawak yang populer seperti dulu. Gogon juga berharap, film itu bisa membawa mereka kembali ke hati penggemar komedi Tanah Air, mengembalikan panggung mereka. “Saya yakin Srimulat masih diharapkan dan dicintai penonton Indonesia,” katanya. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

Kembalikan Grup Lawak Srimulat ke Hati Masyarakat

AKTOR Reza Rahadian mengaku bangga bisa bermain dalam satu film bersama dengan anggota grup lawak Srimulat dalam film “Finding Srimulat” garapan sutradara Charles Gozali. “Buat saya tokoh Srimulat masing-masing sangat ikonik. Kebanggan tersendiri bisa main dengan anggota Srimulat. Saya sebelumnya pernah main dengan aktor senior. Kali ini bisa main dengan para living legend tentu sebuah kehormatan tersendiri,” katanya di Jakarta, Sabtu. Aktor berusia 26 tahun yang sudah dua kali mendapat penghargaan dalam Festival Film Indonesia itu mengaku tidak kesulitan beradu peran dengan pelawak senior anggota Srimulat seperti Djujuk, Gogon, Tessy, Mamiek dan Kadir. Dia tidak menemukan kesulitan berarti dalam menjalankan perannya sebagai Adika Fajar, suami Astrid Lyanna (Rianti Cartwright) yang membangun karier di sebuah perusahaan penyelenggara acara namun kemudian menempuh jalan baru setelah bertemu dengan anggota Srimulat. “Alhamdulilah nggak ada kesulitan karena dibantu oleh teman-teman dari Srimulat yang banyak kasih masukan, seperti Mas Mamiek, Mas Gogon, Mas Tessy juga,” katanya. Dia juga senang bisa bekerjasama dengan anggota Srimulat yang menurut dia mampu menciptakan atmosfer positif selama pembuatan film. “Sejauh ini yang jelas fun. Saya kerjanya banyak ketawa. Kami senang-senang sama-sama,” katanya. Pelakon yang tahun lalu berperan dalam film “Habibie & Ainun”, “Perahu Kertas” dan “Test Pack” itu juga mengaku belajar banyak dari anggota grup lawak yang dia kagumi. “Saya belajar dari Bu Djujuk dan yang lain, termasuk tentang bagaimana kecintaan mereka pada profesi, pada budaya. Mereka tetap memegang teguh akar budayanya, itu yang membuat saya menyebut Srimulat sebagai ikon yang sangat otentik, tidak meniru siapapun,” katanya. “Saya memang nggak dilahirkan sebagai pelawak yang memiliki skill yang menurut saya sangat sulit, itu advance acting menurut saya. Jadi ya... masih belajar, bukan berarti nggak bisa humoris,” katanya. Film “Finding Srimulat” sendiri, menurut sutradara Charles Gozali, bukan bergenre komedi meski di dalamnya ada adegan-adegan lucu yang melibatkan anggota Srimulat. “Lebih ke drama,” katanya. Reza Rahadian (ant/bali post)

Lady Gaga dan Tony Bennett Buat Album Jazz

Penulis Skenario ”Ayat-ayat Cinta” Garap Film ’ Yasmine’’

Jakarta (Suara NTB) – Cidera pinggul Lady Gaga yang membuatnya membatalkan tur dunia bulan lalu tidak menghalangi penyanyi itu dalam proses rekaman album jazz bersama Tony Bennett. “Kami sedang mengerjakan itu dari sekarang hingga Juni, lalu kami akan rekaman

pada Juni. Dia itu fenomenal,” kata Bennett seperti dikutip dari laman Rolling Stone. “Kami berdua akur. Dia sudah tidak sabar dan begitu juga saya.” Terinspirasi dari kolaborasi “The Lady Is a Tramp” untuk album Duets II milik Bennet, keduanya memutuskan untuk melanjutkan

hubungan saat mereka memasuki studio di Astoria, Queens. “Saat kau punya ide, lanjutkan,” tukas Bennett. Selain kemampuan vokal Gaga, Bennett menambahkan dia juga terkesima dengan kemampuan berbisnis Lady Gaga. Dia melihat iklan parfum Fame milik Gaga yang

tingginya seperti pencakar langit saat Bennett mengunjungi Jerman tahun lalu. “Dia menjual semiliar botol parfum,” kata Bennett diselingi tawa. “Ini adalah waktu terbaik dalam hidupku,” kata dia. “Saya berusia 86 tahun dan ingin memulai semuanya sekarang karena saya ingin

membuktikan bahwa saya bisa lebih baik seiring berjalannya waktu.” Saat ditanya apakah dia punya rencana membuat album baru selain proyek bersama Gaga, Bennett menjawab, “Tentu saja. Saya selama ini belajar, mempelari semua yang saya bisa.” (ant/bali post)

Didi Kempot Tampil di Belanda

(Suara NTB/ist)

Bandar Seri Begawan – Penulis skenario film “Laskar Pelangi” dan “Ayat ayat Cinta”, Salman Aristo, bersama sineas Brunei Darussalam menggarap produksi film berjudul “Yasmine: The Final Fist”. “Gue excited banget dilibatkan dalam film ini, saya beruntung dipilih sutradara. Siti sangat serius, dia filmmaker yang tahu apa yang diinginkan. Sangat menyenangkan bekerja sama dengan dia,” katanya di ibukota Brunei Darussalam, Jumat. Ia menyebut “Yasmine: The Final Fist” skenario pertamanya untuk produksi film asing dan untuk pertama kalinya pula ia menulis genre laga drama. “Yasmine: The Final Fist” adalah film layar lebar pertama produksi Brunei yang akan dirilis secara internasional dan disutradarai perempuan sutradara pertama Brunei, Siti Kamaluddin. “Sejak awal saya sudah tertarik dengan cerita yang disodorkan sutradara dan merasa nyambung dengan Siti ketika berdiskusi mengenai pengembangan ceritanya,” katanya. Film ini melibatkan sutradara Laga, Chan Man Ching yang adalah pengarah laga untuk film-film laga yang dibintangi Jacky Chan, sementara aktris dan aktor berasal dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Reza Rahadian dan Agus Kuncoro adalah para pemeran utama film ini, bersama aktris pendatang baru Brunei Darussalam Liyana Yus. Salman mengatakan selama satu tahun menggarap naskah untuk film ini menghadapi banyak tantangan. Sepanjang Maret 2012 hingga awal 2013, dia membahas dan menyempurnakan naskah hingga akhirnya menghasilkan delapan draf. “Selama itu kami terus berdiskusi via email. Ada beberapa hal yang ternyata berbeda dengan di kita (Indonesia). Misalnya gue ngebayangin Yasmine ke sekolah naik sepeda, seru kan ya. Tapi ternyata di Brunei tidak ada sepeda, anakanak sekolah naik mobil,” katanya, diiringi tawa. “Yasmine: The Final Fist” bercerita tentang seorang gadis yang patah hati. Bosan dengan kegiatan sekolah dan menjadi anggota ekskul silat yang dipandang sebelah mata, Yasmine memutuskan mengatasi masalahnya sendiri dan memimpin sebuah tim silat. (ant/bali post)

lalu. Harapan kita, dengan kunjungan seperti ini juga bagus, ke depan tentu pasar potensial Timur Tengah (Timteng) akan menjadi bidikan kita disamping pasar potensial Asia Timur. Ini merupakan pasar-pasar potensial di saat pasar-pasar tradisional kita seperti Eropa dan Amerika sedang mengalami masalah ekonomi,”ujarnya

rangka memperkenalkan berbagai potensi pariwisata dan investasi yang ada di NTB. Apalagi, ketiga perwakilan negara sahabat tersebut akan menjalin kerjasama dalam bidang kebudayaan dengan NTB. “Semakin dia megetahui, semakin dia familiar dengan budaya masyarakat kita. Maka kita harapkan silatuirahmi antara Negara-negara Timur Tengah dengan masyarakat kita akan terjalin dengan baik. Manakala silaturahmi itu terjalin dengan baik dan dikembangkan lebih jauh maka itulah terjadi arus kunjungan wisatawan,” terangnya. Terlebih, menurut Gita , NTB kedepannya akan

Didi Kempot

Den Haag – Penyanyi lagu campursari dan dangdut asal Surakarta, Didi Kempot, berhasil menyihir pengunjung untuk bergoyang mengikuti alunan lagu dangdut dan pop Jawa seperti “Iwak peyek” dan “Rek, ayo, rek” saat tampil di panggung Theater Pasar Malam Indonesia di lapangan Malieveld, Den Haag. “Lagu Rek ayo rek’ yang dibawakan Didi Kempot berhasil mengobati rasa rindu masyarakat Indonesia dan Belanda akan kampung halaman,” ujar Ayesha Nabila, Bachelor Candidate Industrial Design Engineering, The Hague University

of Applied Sciences, Minggu. Kerumunan pengunjung dari berbagai tingkat usia hanyut dalam alunan lagu dangdut dan lagu Jawa pop yang dibawakan Didi Kempot. Fenomena ini terbilang langka bagi komunitas Indonesia di Eropa karena kehebohan “dangdutan” telah menjadi ajang pemersatu berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang berdomisili di Belanda. “Semangat ini belum tentu dapat dirasakan ketika berada di Tanah Air,” ujar Artno, mahasiswa Indonesia yang saat sedang menempuh pendidikan S2 di TU Eindhoven. Diakuinya karena sudah lama tidak berada di Indonesia, begitu datang ke Pasar Malam dan menyaksikan musik dangdut serasa yang “wah” yang jarang didapat di Belanda. “Seru, jadi kangen suasana di Indonesia. Serasa di Indonesia lagi. Bi-

asanya malu dangdutan kalau di Indonesia, di sini malah jadi ingin,” ungkap pelajar Indonesia dari Eidhoven setelah ikut berdansa bersama ratusan masyarakat yang memadati Theater Pasar Malam Indonesia. Bella, Mahasiswa S1 Process & Food Technology The Hague University of Applied Sciences mengakui dangdut itu sepertinya seru banget. “Suara saya sampai habis tapi senang sih seperti jadi kompak semuanya ikut berjoget tua-muda.” “Senang, semangat, acaranya hidup,” ujar Tiffany, Mahasiswa S1 Process & Food Technology The Hague University of Applied Sciences. Sementara itu Pryanka, Mahasiswa S1 Process & Food Technology The Hague University of Applied Sciences mengatakan suasana memang jadi beda. Didi kempot bisa menutup acara dengan baik. (ant/bali post)


SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

SUARA NUSANTARA

Halaman 11

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234

Catatan Pramusrenbang 2013 RKPD Provinsi NTB Tahun 2014 (Pulau Sumbawa)

Bappeda NTB akan Helat Musrenbang RKPD

(Suara NTB/ist)

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. H. Rosiady Sayuti, M.Sc., saat memberi sambutan pada kegiatan Pra Musrenbang Provinsi NTB Tahun 2013, di aula Kantor Bupati Sumbawa, 13 Maret 2013 lalu

(Suara NTB/ist)

Antusiasme ditunjukkan para peserta pra musrenbang Provinsi NTB Tahun 2013 kawasan Pulau Sumbawa, yang berlangsung dua hari, 13-14 Maret 2013

Asrama Mahasiswa NTT di Yogyakarta Dikosongkan Yogyakarta (Suara NTB) Asrama Mahasiswa Nusa Tenggara Timur (NTT) di Yogyakarta dikosongkan sejak selasa 19 Maret setelah insiden terbunuhnya anggota TNI AD dari Kesatuan Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura Sersan Satu Santoso (31) di Hugos Cafe Maguwoharjo, Sleman. “Asrama sudah kosong sejak Selasa atau 6 hari yang lalu,” kata Ketua RT 53 Tegal Panggung, Danurjan, Kota Yogyakarta, Budiono di Kota Yogyakarta, Minggu kemarin. Ia mengatakan jumlah mahasiswa yang tinggal di asrama sekitar 10 hingga 20 mahasiswa. Mereka dikenal ramah dengan masyarakat dan tidak pernah membuat masalah atau keributan. “Sejak dibangun asrama di wilayah kami, tidak ada keributan atau masalah. Mereka dekat dengan masyarakat sekitar asrama,” katanya. Meski ada insiden Hugo`s Cafe dan Lapas Cebongan yang menewaskan empat orang tersangka pembunuhan anggota Kopassus, kata Budiono, wilayah tetap aman dan tidak ada penjagaan khusus. Ia mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kodim Kota Yogyakarta dan Polsek Danurjan. “Biasa saja. Kondisi keamanan di wilayah kami masih kondusif. Tidak ada pengamanan atau siskampling yang berlebihan,” katanya. Sementara seorang warga yang dekat asrama, Atiek Iriandi mengatakan asrama sudah dikosongkan sejak Selasa 19 Maret sekitar 07.00 WIB. Pada 10.00 WIB di waktu yang sama, puluhan orang berpakaian preman melakukan penggeledahan asrama. “Kami sangat kaget dan syok, melihat orang berpakain preman memanjat dinding asrama. Seumur hidup, saya baru melihat kejadian seperti itu,” kata Iriandi. (ant/bali post)

Presiden Tidak Terganggu Isu Kudeta Jakarta (Suara NTB) Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak terganggu sama sekali dengan isu kudeta yang akan dilakukan pada Senin (25/3), sehingga akan tetap bekerja. “Pada Senin 25 Maret, Presiden memiliki agenda yang padat dan beliau akan tetap bekerja seperti biasa,” kata Daniel, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu kemarin. Dia menegaskan bahwa Presiden tidak merasa terganggu atau terpengaruh dengan isu atau rencana kudeta yang beredar akhir-akhir ini, dan yang diduga bertujuan untuk melengserkan dirinya dari pemerintahan. “Tidak ada yang bisa mengancam dan menakut-nakuti Pak SBY hanya karena segerombolan orang berteriak di jalanan dengan pesan politik yang tidak relevan,” ujar dia. Menurut Daniel, Presiden SBY tidak terusik dengan rencana demonstrasi pada 25 maret itu, karena ia sangat menjunjung tinggi asas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Presiden SBY menerima demokrasi sebagai institusi sekaligus sebagai nilai-nilai pribadi. Jadi, tidak seorang pun dapat mengusik kepercayaan bahwa dedikasi terbaiknya kepada Indonesia adalah memperkuat demokrasi dan memberinya lebih banyak lagi dengan demokrasi,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, bila ada kelompok yang mengancam akan menurunkan Presiden di tengah jalan, Presiden tetap yakin masyarakat tidak akan ikut terbawa dan tetap mendukung pemerintahan hingga selesai. “Kepercayaannya kepada demokrasi membuat Pak SBY teguh pada pendirian bahwa rakyat Indonesia berdiri bersamanya untuk menyelesaikan amanat yang diberikan rakyat kepada beliau hingga November 2014,” kata Daniel. (ant/bali post)

TAHUN ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB kembali menghelat agenda tahunan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2013 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTB tahun 2014. Acara pembukaan dipastikan pada 27-28 Maret 2013 mendatang, bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram. Seperti halnya pelaksanaan di tahun sebelumnya, 20092012, maka sebelum pelaksanaan musrenbang, didahului dengan Pra Musrenbang Provinsi NTB 2013. Dengan konsentrasi kegiatan dilakukan di dua kawasan, Kawasan Pulau Sumbawa dan Kawasan Pulau Lombok. Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Rosiady Husaeni Sayuti, M.Sc., usai acara pembukaan pra musrenbang kawasan Pulau Sumbawa yang berlangsung selama dua hari, 13-14 Maret 2013, di aula Kantor Bupati Sumbawa, mengatakan kegiatan pra musrenbang memiliki hakikat yang strategis dan dinamis. Dikatakan demikian karena secara kewilayahan Provinsi NTB terdiri dari dua pulau utama, Lombok dan Sumbawa, yang sama-sama memiliki karakteristik dan kultur berbeda, di samping juga memiliki kondisi geografis dan sumber potensi alam masing-masing. “Jadi arah dan sasaran perencanaan pembangunan benar-benar dikondisikan sedemikian rupa,” ujarnya. Selain Bupati Sumbawa H. Jamaluddin Malik beserta Wakil Bupati Sumbawa, H. Arasyi Muhkan, tampak pula sejumlah pimpinan SKPD lingkup provinsi dan se-Pulau Sumbawa, dan para kepala bidang teknis lingkup Bappeda Provinsi NTB. Terkait hasil kesepakatan, Rosiady tak banyak mengupas. Secara umum, fokus dari kesepakatan beberapa wilayah setempat, Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima, menekankan pada pengembangan industri olahan produk unggulan sapi, jagung, rumput laut (Pijar). “Tentunya tanpa mengenyampingkan program-program strategis lainnya, seperti halnya target pengentasan kemiskinan, pemenuhan infrastruktur dasar, penguatan kelembagaan sosial ekonomi masyarakat desa melalui wirausaha baru, menajamkan target bidang pendidikan dasar dan menengah, optimasi potensi kepariwisataan, dan lain sebagainya,” kata Rosiadi. Bupati Sumbawa, H Jamaluddin Malik, dalam kesempatan sambutan sekaligus pembukaan kegiatan dimaksud mengharap agar kesepakatan yang dihasilkan dapat menjadi prioritas dalam penyusunan RKPD 2014 mendatang. “Melalui pra musrenbang provinsi ini saya menginginkan kepada kita semua yang hadir di sini untuk mampu melahirkan pemikiran dan gagasan-gagasan yang mencerahkan bagi kemajuan daerah kita masing-masing, dan provinsi yang kita cintai bersama ini,” ucapnya. Dia pun tak sungkan-sungkan memberi applaus kepada jajaran Bappeda Provinsi NTB atas konsep perencanaan pembangunan yang mengedepankan keselarasan kondisi dan kebutuhan antar daerah dan pusat. {*}

(Suara NTB/ist)

Bupati Sumbawa, H. Jamaluddin Malik, saat membuka kegiatan pra musrenbang Provinsi NTB tahun 2013 di aula kantor Bupati Sumbawa

(Suara NTB/ist)

Paparan Bidang Tata Ruang dan SDA. Kabid Perencanaan Pembangunan Tata Ruang dan SDA Bappeda Provinsi NTB, Ir. H. Akhmad Makchul (kiri)

Penyerangan Lapas Cebongan

TNI-Polri Harus Investigasi Bersama Jakarta (Suara NTB) Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mendesak aparat TNI dan Polri segera melakukan investigasi bersama untuk mengusut penyerangan lapas Cebongan, Sleman, agar dapat menemukan siapa pelakunya. “TNI dan Polri harus menginvestigasi bersama tentang tragedi penyerangan lapas Sleman dan kejahatan pembunuhan yang terjadi untuk mengungkap peristiwa yang sesungguhnya terjadi,” kata mantan Menkum dan HAM Yusril Ihza Mahendra di Jakarta, Minggu kemarin. Sebelumnya Lapas Cebongan Sleman diserang sekelompok orang bersenjata dan menewaskan empat orang penghuninya. Menurut Yusril, siapa pelaku dan yang bertanggungjawab atas insiden tersebut, perlu segera diungkap. “Apakah anggota TNI atau bukan, mengingat senjata AK 47 yang digunakan bukan senjata organik TNI,” kata Yusril. Yusril menjelaskan jika pelakunya anggota TNI maka harus segera dilakukan tindakan hukum, baik tindakan disiplin maupun langkah pidana, apalagi jika terungkap insiden ini adalah kejahatan pembunuhan terencana. “Rakyat harus dibebaskan dari rasa takut, yang merupakan hak konstitusional setiap orang, dari tindakan kekejaman seperti ini,” kata Yusril. Menurut Yusril, menjadi kewajiban negara untuk melindungi rakyat dari ancaman ketakutan, dan kewajiban negara pula untuk menegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan penyerangan di Lapas Cebongan, Yogyakarta, Sabtu (23/3), yang menewaskan empat tahanan merupakan sejarah terburuk dalam sistem keamanan di Tanah Air. Dalam siaran pers yang diterima di Palu, Minggu, Neta mengatakan aksi tersebut tidak mustahil suatu saat akan menyerang sendi-sendi kenegaraaan, termasuk kepentingan kepala negara. “Hingga saat ini belum ada

Jika mereka preman atau teroris, apa kepentingannya menyerbu lapas dan mengeksekusi tersangka pembunuh anggota Kopassus indikasi terungkapnya pelaku penyerangan itu sehingga Indonesia bisa dikatakan dalam bahaya pasukan siluman,” katanya. Indonesia Police Watch mencatat, dalam kurun satu tahun terakhir terdapat tiga kasus penyerangan pasukan siluman yang tak kunjung terungkap identitasnya. Tim Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito dan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah selesai melakukan otopsi terhadap empat korban insiden penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, DIY. Kepala Bidang Kedokteran Polda DIY AKBP Didiet Setioboedi di Sleman, Sabtu, enggan membeberkan hasil otopsi dengan alasan akan diserahkan langsung ke tim penyidik. Empat tersangka yang menjadi korban penembakan yakni Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Gameliel Yermiayanto Rohi alias Adi (29), dan Yohanes Yuan (38). Jenazah selesai diotopsi sekitar 20.30 WIB. “Otopsi sudah selesai. Seluruh data akan kami sampaikan ke tim penyidik. Kami tidak bisa menyampaikan hasilnya. Penyidik akan menjelaskan itu semua,” katanya. (ant/bali post)

(ant/bali post)

TOKOH NTT - Sejumlah tokoh masyarakat NTT melakukan koordinasi untuk pemulangan jenazah korban penembakan di RS. Dr. Sardjito, Yogyakarta, Minggu (24/3).


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Senin, 25 Maret 2013

Hongkong Medistra TCM telah hadir di beberapa kota besar di Indonesia, merupakan satu-satunya pusat pengobatan berbagai penyakit kronis dengan metode eksklusif TCM (Traditional Chinese Medicine), menerapkan resep rahasia turun temurun yang memiliki sejarah 2000 tahun lebih, resep kuno kekaisaran, resep pengobatan modern, efektif mengatasi berbagai penyakit kronis. Konsultan sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah memiliki banyak pengalaman hadir di Hongkong Medistra TCM, membantu mengobati berbagai penyakit yang lama diobati tetapi belum sembuh juga, antara lain : 1. Penyakit kanker/tumor: kanker paru-paru, kanker liver, kanker getah bening, kanker usus, kanker payudara, kanker leher rahim, kanker saluran pencernaan, dan kanker lainnya. 2. Rematik/nyeri sendi: radang dan pembengkakan sendi, sakit pnggang, radang bahu, sakit ruas tulang leher, dan sakit nyeri lainnya. 3. Diabetes (kencing manis), hipertensi, stroke : lumpuh setengah

badan, bronchitis, asma, radang hidung & tenggorokan, telinga mendengung, pendengaran kurang. 4. Penyakit mata, penyakit usus & lambung, kulit, wasir / ambeiyen : radang ginjal, batu ginjal, epilepsy (ayan), hepatitis (peradangan tipe A, B, C). 5. Penyakit kewanitaan : radang organ reproduksi, pembesaran kelenjar susu, radang rahim, haid tidak lancer, haid terasa sakit. 6. Penyakit reproduksi pria & wanita : (herpes, sipilis, gonorrhea), kemandulan, gangguan fungsi seksual pria seperti : impotensi, ejakulasi dini, fungsi seksual menurun, sperma mati, tidak bersperma. 7. Radang prostat : sering kencing, kencing terburu-buru, kesulittan kencing, tidak tuntas, dan terasa sakkit. 8. Migraine, pening/pusing, sakit kepala, dan lainnya 9. Serta berbagai macam penyakit kronis lainnya. pengobatan di Hongkong Medistra TCM menggunakan obat herbal TCM Tiongkok eksklusif, efektif mengatasi berbagai penyakit kronis, tidak per-

duli kondisi penyakit parah/ringan, usia penderita tua/muda, riwayat penyakit panjang/ pendek,rata-rata setelah diobati 2-7 hari, berbagai gejala penyakit akan sege r a menghilang, setelah diatasi t i d a k mudah kambuh. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan kemudian, penyakit akan bisa diatasi.

Pembicaraan Israel-Palestina akan Dihidupkan Kembali Jerusalem Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bertemu secara terpisah dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan PM Israel Benjamin Netanyahu dalam mendorong upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan antara kedua pihak. Seorang pejabat senior AS mengatakan, Kerry akan bertemu dengan Abbas di kediamannya di Amman dan kemudian kembali ke Yerusalem untuk berbicara dengan Netanyahu pada Sabtu malam, “guna melanjutkan percakapan yang mereka mulai dengan Presiden (Barack) Obama dan sekretarisnya pada awal pekan ini.” Kerry menemani Obama dalam kunjungan empat hari ke wilayah tersebut, di mana keduanya bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina

baik di Yerusalem maupun Ramallah. Selama kunjungannya, Obama tidak membawa satu terobosan dalam kebuntuan antara Israel dan Palestina, yang belum terlibat dalampembicaraan langsung selama lebih dari dua tahun. Kerry akan menjadi orang pilihan Obama mengenai Timur Tengah, sebagai bagian dari upaya AS yang diperbaharui untuk mendorong semua pihak untuk kembali ke perundingan, demikian AFP. Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebelumnya mengimbau Pemerintah Israel

agar menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jerusalem Timur. Obama mengemukakan hal itu ,saat berpidato di hadapan mahasiswa Israel dalam kunungannya di negara tersebut. Obama mengatakan Negara Palestina Merdeka yang layak adalah satu-satunya cara untuk menjamin perdamaian dan keamanan bagi Israel. Ia mengatakan dirinya yakinPresidenPalestinaMahmoud Abbas adalah mitra sejati bagi perdamaian dengan Israel. “Pemerintah Israel harus mengakui berlanjutnya kegiatan permukiman adalah kontraproduktif dengan upaya mewujudkan perdamaian, dan Nega-

ra Palestina yang Merdeka harus dapat dipertahankan, dan perbatasan sesungguhnya harus ditetapkan,” kata Obama seperti dikutip kanto berita Xinhua. Obama juga menyampaikan keberatannya atas tindakan sepihak dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina, dan mengatakan, “AS akan menentang tindakan sepihak yang berusaha melangkahi perundingan di PBB.” Ia merujuk kepada upaya Palestina untuk memperoleh pengakuan bagi negara mereka oleh PBB. Meskipun menyeru Palestina agar mengakui Israel sebagai negara Yahudi, Obama mengatakan rakyat Palestina memiliki hak untuk menetapkan nasib sendiri. “...Sebagaimana Israel telah mendirikan negara di tanah mereka sendiri, rakyat Palestina memiliki hak untuk menjadi bangsa yang merdeka di tanah mereka,” kata Obama. (ant/bali post)

(ant/bali post)

JADI PUING - Seorang warga berdiri di depan puing-puing kerusuhan bangunan yang terbakar di Meikhtila, Myanmar, Kamis (21/3).

Utusan PBB Kunjungi Kota Rusuh Myanmar Meiktila Utusan PBB untuk Myanmar meninjau kota dilanda kerusuhan di Myanmar tengah dan bertemu dengan sekitar 9.000 pengungsi. Kerusuhan antar-pemeluk agama di kota Meiktila menewaskan setidaknya 32 orang dan menyebabkan ribuan orang mengungsi sejak berawal pada Rabu, kata pejabat, yang menyebabkan di kota Meiktila banyak gedung hancur dan memicu militer memberlakukan keadaan darurat. Vijay Nambiar, penasehat khusus PBB mengenai Myanmar, mengunjungi dua tempat penampungan bagi para warga Muslim yang terlantar dan satu biara yang dihuni para warga Buddha yang melarikan diri akibat kerusuhan itu, kata seorang juru foto AFP. Menjelang kunjungan itu, Nambiar, Jumat, menyatakan dukacitanya yang dalam atas jatuhnya korban jiwa dan mendesak para pemimpin agama menyerukan umat mereka menghentikan aksi kekerasan, menghormati hukum dan meningkatkan usaha perdamaian. Sekitar 50 truk militer dikerahkan di daerah yang dilanda kerusuhan Sabtu, setelah rumah-rumah dan masjidmasjid dibakar oleh massa yang bersenjatakan parang dan tongkat dalam tiga hari kerusuhan antarmasyarakat itu. Bentrokan-bentrokan itu adalah tanda terbaru kete-

gangan yang mendalam antara warga Muslim dan Buddha dan merupakan satu tantangan serius bagi pemerintah sipil saat melakukan reformasi negara itu setelah puluhan tahun berada dalam kekuasaan militer yang bertangan besi.

Ini adalah kerusuhan agama paling buruk sejak bentrokan antara warga Buddha dan Muslim di negara bagian Rakhine Myanmar barat tahun lalu yang menewaskan setidaknya 180 orang dan lebih dari 110.000 orang mengungsi. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.