Snt25092013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

RABU, 25 SEPTEMBER 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 168 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Digelar ”Roadshow” Perpustakaan Nasional dan ”Launching” Program Samba Bersama Desy Ratnasari

(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) Rabu (25/9) hari ini, Wakil Gubernur H. Muh. Amin, S.H, M.Si, bersama Ketua Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dra. Sri Sularsih, M.Si, didampingi artis Desy Ratnasari akan membuka road show Perpustakaan Nasional 2013 sekaligus launching program Samba (Desa Membaca) , yang dilaksanakan di Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi NTB di Jalan Majapahit No. 9 Mataram. Kegiatan yang mengusung tema “Perpustakaan Sahabat Terbaik Keluarga Indonesia” ini dirangkai dengan atraksi kesenian daerah berupa ratub rebana ode dari sanggar seni Cinde Bulaeng, Sumbawa, tari sakeco yang akan dibawakan oleh Ariffianto dan Abdul Hafid dan gendang beleq sanggar seni Nar-

mada, Lombok Barat. Kegiatan promosi ini dilaksanakan sejak dicanangkannya Gerakan Nasional Indonesia Membaca oleh Wakil Presiden Budiono, 27 Oktober tahun 2011 lalu. Roadshow Perpustakaan Nasional RI ini, dikemas dalam bentuk publikasi yang bersifat edukasi, karena dalam kegiatannya sekaligus memberikan pemahaman arti pentingnya perpustakaan dan pentingnya peningkatan kegemaran membaca, seperti talkshow, pameran dan hiburan lainnya. Pada talkshow ini, menampilkan narasumber, pelantun lagu “Tenda Biru” Desy Ratnasari, seniman dan budayawan Mustaqim Biawan, Kepala Perpustakaan Nasional RI, dan Wakil Gubernur NTB. Bersambung ke hal 5

C.01.08.13

Rekap Sementara PPK

AZAN Masih Unggul Giri Menang (Suara NTB) Hasil hitungan sementara perolehan suara Pilkada Lombok Barat yang berhasil dihimpun dari tingkat PPK, pasangan Dr. H. Zaini Arony dan Fauzan Khalid (AZAN) masih unggul. Hampir di semua kecamatan, perolehan suara pasangan ini unggul atas pasangan lainnya. Terkecuali, di Kecamatan Gunung Sari. Tak jauh berbeda dengan hasil perolehan suara berdasarkan penghitungan yang dilakukan tim AZAN. Pasangan AZAN meraup suara

TO K O H

Kasus Rumput Laut

Kejaksaan Bidik Indikasi Proyek Fiktif

Serahkan ke Penegak Hukum

Mataram (Suara NTB) Kemana sasaran penyidikan Kejaksaan dalam kasus proyek rumput laut BPBD Kota Mataram? Terkait ini, hingga kini Kejaksaan belum mengungkapkan secara terbuka. Namun informasi mencuat, bidikan kejaksaan terkait indikasi proyek tersebut fiktif. Sumber Suara NTB

BERGULIRNYA kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan Dermaga Labuhan Haji tidak terlalu ditanggapi Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Moch. Ali Bin Dachlan Bersambung ke hal 5

menyebutkan, ada dua hal yang menjadi sasaran penyidikan Kejaksaan. Salah satunya adalah terkait indikasi proyek itu fiktif. ‘’Indikasi fiktifnya soal pengadaan bibit rumput laut. Karena dari hasil pemeriksaan, bibit itu tidak ada sama sekali saat diangkat dari pocket (jaring penangkar),” kata sumber. Bersambung ke hal 5

Rawan Pelanggaran

Pol PP Provinsi Sosialisasikan Perda Pemanfaatan Jalan Mataram (Suara NTB) Sesuai undang-undang nomor 32 tahun 2004, tentang pemerintah daerah, menegaskan urusan yang menjadi kewenangan wajib pemerintah daerah meliputi penyelenggaraan trantibum serta penegakkan Perda. Kewenangan pemda ini, harus dapat dilaksanakan secara efektif oleh Pemda di bawah pembinaan Gubernur dan secara teknis dilaksanakan oleh Kasat Pol PP beserta jajarannya. Kaitannya dengan penegakan Perda itu merupakan upaya untuk meminimalisir terjadinya kasus pelanggaran Perda yang rentan terjadi. Karena itu diperlukan upaya tepat untuk mengoptimalkan penyelenggaraan trantibum dan penegakkan Perda serta kebijakan Pemda. Hal ini

dilakukan melalui sosialisasi penegakkan Perda, termasuk langkah upaya konkrit yang dilakukan Satpol PP untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap Perda Provinsi Nomor 5 tahun 2012 tentang pemanfaatan jalan. ‘’Penegakkan Perda ini menjadi kian strategis karena menyangkut ketertiban pengamanan dan pemanfaatan ruang milik jalan (Rumija) BIL yang merupakan jalan strategis,” kata Kasat Pol PP NTB, Ibnu Salim, SH,M.Si, Selasa (24/9). Bersambung ke hal 5 Ibnu Salim, SH. M.Si

Kube dan Dampak Ekonominya (3-Habis)

Usaha Sukses, Diganjar Rp 250 Juta Dana LKM

Drs.Bachruddin, MPd

MEMBENTUK sebuah Kube gampanggampang susah. Gampangnya, ketika individu masyarakat dengan visi yang sama untuk usaha, membentuk struktur sebuah kelompok. Hanya dengan modal keinginan untuk mandiri dan sukses, kelompok bisa dengan mudah terbentuk. Di empat Kube yang dikunjungi Suara NTB sejak akhir pekan lalu, merasakan bagaimana membentuk sebuah organisasi yang produktif untuk menopang ekonomi. Kube Fakir Miskin di Lendang Re SayangSayang, bahkan bisa memanen ikan gurami mencapai satu ton. Hasilnya puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah. Apalagi mereka membentuk empat KUBe yang bergerak di bidang usaha berbeda. Kendalanya, tidak ada pakan produksi lokal. Kube Pade Girang, juga mengeluhkan hal yang sama. Bergerak di bidang peternakan sapi dan kambing, pakan pun mereka cari di lahan lahan yang kian sempit di Kota Mataram. Bahkan terkadang mereka harus menebang pisang untuk pakan. Sementara Kube Cita Rasa, meski usaha roti ini sudah ekspansi ke luar daerah, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

Dana hibah untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube), berimplikasi ekonomi bagi kesejahteraan, tidak hanya anggota kelompok, juga masyarakat sekitar. Inilah salah satu ukuran keberhasilan sebuah kelompok usaha. Tapi prestasi kelompok ini, tidak cukup bagi pemerintah. Mereka yang berhasil survive dan sukses di usahanya, bahkan akan diganjar dengan dana dari Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebesar Rp 250 juta.

C.03.08.13

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/rus)

189.136 (61,62 persen), pasangan H. Zahrul Maliki, SH - H. Irwan Harimansyah, ST, MS (ZAHIR) 19.129 ( 6,23 persen), Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/her)

PENGHITUNGAN - Suasana penghitungan hasil Pilkada Lobar 2013 di tingkat PPK, Selasa kemarin. Untuk sementara, pasangan AZAN unggul dari tiga pasang kandidat lainnya.


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Pembangunan Ruang Kelas III RSUD Kota Mataram Capai 70 Persen PERLUNYA koordinasi dan komunikasi yang baik antar pemerintah dan masyarakat harus terus digalakkan. Pasalnya dengan cara tersebut, masalah dapat diselesaikan. Seperti halnya dengan pembangunan Jalan Gajahmada, di kelurahan Pagesangan yang menjadi prioritas dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Tidak hanya itu, tentunya lapangan pekerjaan akan semakin membuka peluang masyarakat untuk bekerja. I Made Gede Yasa Lurah Pagesangan Drs. I Made Gede Yasa, MM., ketika dikonfirmasi di ruangannya, Selasa (24/9) menjelaskan, pembangunan Jalan Gajahmada merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat untuk menunjang perekonomian dan memperlancar arus transportasi. Menurutnya, adanya jalan tersebut, lapangan pekerjaan pun akan semakin terbuka. Terbukti dengan banyaknya toko dan Pertamina yang dibangun di sekitar Jalan Gajahmada. Disinggung mengenai proses pembebasan lahan, Yasa mengungkapkan perlu terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Karena menurutnya bagaimanapun besar masalah harus dimusyawarahkan dengan baik. “Kita harus jalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, kalau tidak begitu, dong tidak selesai urusannya,” terangnya. Ia mencontohkan proses pembebasan lahan berimbas pada tempat ibadah umat Hindu. Notabene bukan milik pribadi, akan tetapi hal itu dapat diselesaikan dengan cara duduk bersama antara tokoh masyarakat dengan pihak kelurahan serta melakukan pendekatan secara kekeluargaan. Yasa juga menambahkan, proses pembebasan lahan sudah selesai 100 persen. Sayangnya pembayaran ganti rugi pembebasan baru 30 persen. Oleh karenanya, lanjutnya pemerintah dapat merealisasikan sisa 70 persen pembayaran kepada masyarakat. Ia berharap, dengan adanya pembangunan Jalan Gajahmada, perekonomian masyarakat membaik dan mengalami peningkatan serta lapangan pekerjaan terbuka untuk warga Kelurahan Pegesangan. (cem)

Terlalu Gegabah KEINGINAN Dewan Pendidikan Kota Mataram (DKPM) untuk melakukan studi banding ke luar negeri, menuai kritik dari kalangan DPRD Kota Mataram. Fraksi PKS misalnya, menilai studi banding ke Singapura tidak relevan. Menurut anggota Fraksi PKS DPRD Kota Mataram, Abdul Malik Thalib, di Indonesia tidak kalah banyaknya daerah-daerah yang berprestasi dari segi pendidikan, kalau memang DKPM betul-betul berniat mencari pembanding daerah yang bagus pengelolaan pendidikannya. Abdul Malik Thalib ‘’Kenapa ndak itu saja yang kita coba untuk lihat seperti apa pendidikan mereka,’’ sarannya. Kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Malik justru mengaku khawatir kalau studi banding ke luar negeri tidak sinkron antara program pendidikan yang diterapkan di Singapura dengan yang ada di Kota Mataram. ‘’Ketika itu akan dirubah, saya pikir butuh waktu yang panjang,’’ terangnya. Malik menegaskan pihaknya tidak setuju kalau sampai Pemkot Mataram nantinya menganggarkan anggaran studi banding ‘’berjamaah’’ anggota DPKM dalam APBD Perubahan Kota Mataram tahun anggaran 2013. ‘’Terlalu gegabah kalau itu sampai dianggarkan,’’ cetusnya. Dewan, kata dia, tidak menyalahkan DPKM yang berkeinginan mencari pembanding. Namun, hal itu tidak harus dilakukan beramai-ramai. Bisa saja, katanya yang berangkat beberapa orang saja yang bisa merepresentasikan keterwakilan DPKM. ‘’Sekitar lima orang saya kira cukup,’’ imbuhnya. Kalau memang selama ini DPKM mengeluhkan minimnya anggaran yang diberikan untuk operasional mereka dalam rangka melaksanakan tupoksi, lalu ketika ada hajat dari Pemkot Mataram untuk menambah anggaran itu, katanya jangan lantas digunakan untuk studi banding. Malik menegaskan ketidaksetujuannya dengan rencana studi banding DPKM ke luar negeri. Sehingga saat pembahasan APBD Perubahan Kota Mataram nantinya, ia akan berupaya menghadang pemberian anggaran untuk studi banding DPKM secara berjamaah. Kalau akhirnya nanti DPKM berangkat studi banding dengan jumlah personel yang dibatasipun, ia berharap hasilnya betul-betul konkret untuk kemajuan pendidikan di Kota Mataram. ‘’Ndak efektif kalau dia rombongan,’’ tandasnya. Jangan sampai cerita yang dibawa, justru cerita selama perjalanan ke Singapura, bukan cerita soal pendidikan. Ia khawatir kalau DPKM memaksakan diri untuk studi banding keluar negeri, bukan tidak mungkin justru akan mendapat kecaman dari masyarakat. (fit)

Mataram (Suara NTB) Pembangunan ruangan kelas III Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dikebut. Menurut Direktur RSUD Kota Mataram dr. Lalu Herman Maha Putra, dikebutnya pengerjaan ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat Kota Mataram. “Saat ini sudah rampung 70 persen. Kita harapkan bisa dikebut, kalau bisa selesai Oktober,” harapnya. Menurut dr. jack, begitu dia biasa disapa, pengerjaan ini ditargetkan rampung bulan November 2013 mendatang. Jika selesai tepat waktu, maka pada bulan Desember akhir tahun ini, bangunan yang dihajatkan untuk menambah kapasitas ruang

kelas III RSUD Kota Mataram dapat berjalan sesuai rencana. Selain akan mengebut pembangunan ruang kelas III, saat ini pihak RSUD Kota Mataram mengaku telah menyiapkan akles berupa tempat tidur pasien. Saat ini sebanyak 68 tempat tidur baru telah dipersiapkan untuk mengisi ruangan-ruangan kelas III. “Untuk alkes sudah siap, kita hanya menabah bed saja. Ada sejumlah 68 bed yang baru,” terang dr. Jack. Dengan pengerjaan yang dikebut diang dan malam ini, pihaknya yakin pembangunan kelas III RSUD Kota Mataram dapat selesai tepat waktu. Sementara itu terkait dengan masalah pelayanan kesehatan gratis, selama ini pihaknya mengaku tidak ada

(Suara NTB/nia)

CAPAI 70 PERSEN - Pembangunan gedung kelas III RSUD Kota Mataram telah mencapai 70 persen.

masalah. Proses rujukan tetap melalui aturan yang berlaku yaitu dari puskesmas dirujuk ke Rumah Sakit. Se-

jauh ini pihaknya mengaku belum ada lonjakan jumlah pasien yang berarti, hal ini disebabkan karena telah banyak

masyarakat di Kota Mataram yang telah memiliki kartu Jamkesmas dan Jamkesda. (nia)

Sekda Tak Tahu Namanya Ikut Dalam Daftar Kunker ”

Mataram (Suara NTB) Dicantumkannya sejumlah nama pejabat lingkup Pemkot Mataram yang akan ikut serta dalam rencana kunjungan kerja (Kunker) Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) ternyata belum banyak diketahui oleh pihak yang bersangkutan. Seperti diakui oleh Sekda kota Mataram Ir. HL. Makmur Said yang dalam rencana kunker DPKM ke sejumlah negara tersebut, terdaftar sebagai salah satu dari 30 peserta yang akan ikut dalam rombongan kunker. Ditemui di ruangannya Selasa (24/9) kemarin, Makmur Said mengaku belum mengetahui namanya terdaftar dalam daftar peserta yang akan ikut kunker. Dirinya bahkan mengaku belum tertarik untuk ikut dalam rencana kunker tersebut. Karena selain syaratnya banyak, juga harus ada izin dari Walikota dan Gubernur. “Jadi saya ndak berani bilang ikut sebelum memproses izin terlebih dahulu. Izin itu yang penting meskipun nantinya sudah ada tiket tetapi izinnya belum ada, saya ndak bisa ikut,” terangnya. Rencana kunker tersebut akunya, merupakan hal biasa yang dilakukan oleh pejabat daerah untuk meningkatkan

kinerja mereka. Kadang dalam rencana kunker itu, pihaknya sering diajak. “Kita kan eksekutif, kadang-kadang kalau ada rencana kunker seperti itu kita biasanya diajak untuk ikut serta dalam rombongan,” katanya. Sekda mengaku siapapun yang akan kunker harus juga mempertimbangkan efisiensi anggaran, apalagi kunjungan ke luar negeri. Menurutnya, melakukan kunker ke luar negeri prosesnya banyak. ‘’Mungkin saja DPKM hanya mencari ongkosnya di sini, untuk berbagai kebutuhan di luar itu mereka akan cari sendiri atau bisa saja mereka punya teknisnya sendiri tidak memakai standar yang selama ini ada,’’ terangnya.

(Suara NTB/fit)

Pembayaran Ganti Rugi Baru 30 Persen

HL. Makmur Said Meski masih dalam bentuk rencana, Sekda mengaku sampai sejauh ini belum menerima proposal pengajuannya meskipun sebelumnya sudah mendengar kabar dan info mengenai rencana kunker ini. “Kami sendiri belum mengetahui itu, kami juga belum menerima proposal tersebut, apalagi uangnya kan belum ada,’’ tanbahnya. Rencana Kunker yang akan dilakukan oleh DPKM ini menu-

Jadi saya ndak berani bilang ikut sebelum memproses izin terlebih dahulu. Izin itu yang penting meskipun nantinya sudah ada tiket tetapi izinnya belum ada, saya ndak bisa ikut

rutnya sudah pasti direncanakan dengan baik, mereka sudah pasti mempunyai konsep kesana mau apa. Saya pikir mereka semua adalah pakar-pakar pendidikan yang pasti peduli dengan dunia pendidikan, meskipun hibah untuk DPKM mencapai Rp 100 juta pertahunnya, tetapi kinerja mereka bagus. Dijelaskannya, biasanya ada dua bentuk perjalanan. Pertama ialah dari travel yang

menawarkan programnya. “Ini lo program murah dari traveltravel tertentu untuk berbagai tujuan atau bisa juga sebaliknya, mereka (DPKM) menawarkan program ke travel, mereka sendiri yang setting berbagai bentuk schedule kegiatannya seperti apa, bisa jadi itu, makanya banyak yang direncanakan untuk ikut,’’ pungkasnya. Sebelumnya Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) H. Adnan Muhsin, S.Si mengaku bahwa rencana kunker ini bertujuan agar DPKM mendapatkan berbagai informasi seputar cara pengelolaan pendidikan di negara tetangga. Selain itu, kunjungan kerja ini untuk mempelajari cara pengelolaan CSR perusahaan-perusahaan yang diperuntukkan bagi dunia pendidikan. Adapun rute yang akan dikunjungi oleh rombongan yang berjumlah sekitar 30 orang ini ialah Dewan Pendidikan kota Batam, Dewan pendidikan Singapura dan Dewan pendidikan negeri jiran Malaysia. Sementara itu, di tempat terpisah ketua komisi III DPRD Kota Mataram Nyanyu Ernawati saat dihubungi Suara NTB mengaku besaran anggaran untuk rencana kunjungan kerja ini masih dalam proses pembahasan. (dys)

Tata Kota Klaim PLTD Tanjung Banyak Saingan RSUD Kota Mataram Karang Atasi Krisis Listrik Mataram (Suara NTB) Mencuatnya protes masyarakat tentang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kelurahan Tanjung Karang yang diduga belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) dan belum adanya persetujuan masyarakat setempat, ditanggapi Dinas Tatakota dan Pengawasan Bangunan (Takowasbang) Kota Mataram. Kepala Dinas Takowasbang Kota Mataram Ir. H. Supardi, yang dikonfirmasi di ruangnya, Selasa (24/9) kemarin, berkilah, bahwa pembangunan PLTD di Tanjung Karang merupakan upaya pemerintah untuk menanggulangi krisis daya listrik sebesar 30 Megawatt di Kota Mataram. Hal tersebut dilakukan karena belum beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jeranjang. Namun ia juga mengungkapkan keinginan merubah daerah pariwisata menjadi pembangkit listrik. Menurutnya, PLTD itu merupakan kebutuhan ma-

syarakat, terkait penyediaan listrik. Ia mencontohkan dampak pemadaman listrik yang berimbas pada proses perekonomian dan birokrasi pemerintah akan terganggu. Keinginan tersebut, katanya, diperkuat oleh aturan undang-undang yang menjadi landasan tertinggi dalam negara. Ia menyebutkan dalam undang-undang No 2 tahun 2012 mengatur masalah pengadaan tanah demi kepentingan umum. “Bagaimanapun kita berpatok pada undang-undang yang menjadi aturan tertinggi negara ini” cetusnya. Terkait IMB, pembangunan PLTD tersebut, Supardi menjelaskan pihak pengelola telah mengantongi izin sementara dari pemerintah selama empat tahun. Mengenai tuntutan masyarakat yang memprotes karena tidak ada persetujuan, ia menunjukkan bahwa ada bukti perwakilan masyarakat yang telah menandatangani berkas persetujaun tersebut. Oleh karena itu, lanjutnya, Pemkot Ma-

taram memberikan izin kepada pengelola. “Tidak mungkin kami memberikan izin kepada pengelola, kalau tidak ada persetujuan dari masyarakat setempat,” akunya. Melihat protes yang dilakukan oleh masyarakat yang menilai kepada Pemkot tidak ingin menjelaskan duduk perkara tersebut. Supardi mengaku, pihaknya telah terbuka menjawab keluhan masyarakat. “Kami terbuka menjawab masyarakat,” cetusnya. Sebelumnya IMB yang diajukan oleh investor kepada Pemkot Mataram merupakan izin mendirikan gudang pembangkit dan telah mendapatkan persetujuan dari Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dengan keluarnya surat keputusan Walikota tertanggal 21 Januari 2013 dengan nomor II/KPTS/ILOK/ SKB/I/2013. Setelah itu, izin tersebut tiba-tiba berubah dengan terbitnya surat Walikota tanggal 28 Agustus 2013 dengan nomor 361/ KPTS/IMB/SKB/VIII/2013 tentang izin bangunan sebagai gudang pembangkit listrik. (cem)

akan Lakukan Program Bayi Tabung Murah

Mataram (Suara NTB) Pascanaik kelas dari tipe C menjadi tipe B, RSUD Kota Mataram telah merencanakan sejumlah program ‘’unggulan’’. Terlebih dengan banyaknya rumah sakit yang kini bersaing secara terbuka dengan rumah sakit plat merah tersebut. Salah satunya, RSUD Kota Mataram akan melaksanakan program bayi tabung murah. Demikian dikatakan Direktur RSUD Kota Mataram, dr. HL. Herman Mahaputra saat rapat kerja bersama Pansus RSUD di DPRD Kota Mataram. ‘’Kita akan coba lakukan program bayi tabung murah,’’ kata dr. Jack, sapaan akrabnya. Menurut dia, ide untuk melakukan program bayi tabung murah dilatarbelakangi banyak pasangan nikah yang tidak punya keturunan. Apalagi, selama ini, program bayi tabung identik dengan kalangan berduit. ‘’Selama ini kan hanya untuk orang kaya saja, jadi kita coba program bayi tabung murah,’’ tandasnya. Pada bagian lain, dr. Jack mengungkapkan hasil studi komparasi ke RS Pasar Rebo di Jakarta, tidak sepenuhnya bisa diadopsi di RSUD Kota Mataram. Selain sudah lama berdiri, katanya, RS Pasar Rebo memiliki anggaran yang cukup banyak. Sementara itu, terkait dengan struktur organisasi, dr. Jack menyebutkan akan ada dua wakil direktur (wadir). Salah satunya adalah wadir keuangan. Munculnya gagasan mengangkat wadir keuangan, karena selama ini pihaknya kewalahan mengatasi masalah keuangan. ‘’Kalau pelayanannya tidak ada masalah. Kita kesulitan orang,’’ terangnya. Dengan status BLUD yang melekat pada RSUD Kota Mataram ditambah peningkatan kelasnya, dr. Jack mengibaratkan kalau RSUD Kota Mataram sedang berada di laut lepas. ‘’Kita akan berkompetisi dengan RS lainnya, termasuk RS swasta,’’ terangnya. Sehingga, ia memandang perlu ada bidang promosi. Apalagi ke depan RSUD Kota Mataram akan dijadikan RS rujukan kelas III. ‘’Jadi harus diimbangi dengan promosi untuk pasien umum,’’ imbuhnya. Sementara itu, Ketua Pansus RSUD Kota Mataram, H. Wildan, SH., yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (24/9) kemarin mendukung program bayi tabung murah yang disampaikan direktur RSUD Kota Mataram. Namun demikian, ia berharap RSUD Kota Mataram tetap profesional. ‘’Tidak masalah sepanjang itu untuk kepentingan orang banyak,’’ katanya. Terkait proDapatkan Door prize, berupa : uang mosi, politisi PPP ini mengapresiasi ide tersebut. tunai senilai paket Umrah untuk 6 Dengan promosi untuk pasien orang, sepeda, TV, LCD, IPad, umum, maka pasien yang mampu bisa mensubsidi silang pasien Laptop, Notebook, HP Blackberry yang kurang mampu. Sehingga pada gilirannya, pelayanan akan dan uang belanja @Rp. 500ribu semakin baik. Ia menganggap untuk 20 orang program bayi tabung merupakan program yang bagus. Namun ia mempertanyakan kesanggupan RSUD Kota Mataram melaksanakan program itu. (fit)


SUARA NTB

Rabu, 25 September 2013

Halaman 3

”Blind Riding”

Touring TVS Mataram-Bima 1.000 Kilometer Bima ( Suara NTB ) – Sebanyak 46 konsumen TVS Motor yang tergabung dalam team Apache Rinjani Club ( ARC ), mengikuti touring Mataram - Bima dengan menempuh jarak 1.000 Kilometer Pulang Pergi. Touring tersebut dimaksudkan untuk menguji keiritan dan ketangguhan serta memasyarakatkan motor TVS di Nusa Tenggara Barat. Touring yang dimulai pukul 07.00 Wita, mengambil start dari Dealer TVS Mataram. Sebelum memulai keberangkatan menuju Bima, team ARC mengawali dengan senam bersama. Tidak hanya itu, dua dari rider melakukan aksi blind rider mengelilingi kota Mataram. Turut serta dalam rombo ngan, Owner MD TVS NTB-NTT Kawi Ariyaguna, Regional Manager Burhan Thalib, Territory Manager TVS, Wawan dan beberapa Karyawan TVS lainnya. Perjalanan pun dihiasi dengan kecerian dan semangat dari seluruh peserta touring. Agenda

tour juga menjadi ajang berbagi oleh club ARC, dengan memberikan bantuan semen di dua masjid Jami’ Nurul Huda Lotim dan Masjid An- Nur Kota Bima. Owner MD TVS NTB-NTT Kawi Aryaguna ketika dikonfirmasi, Sabtu Malam (21/9) usai kegiatan gathering di dealer TVS Bima. Ia menjelaskan kegiatan gathering bersaman customer Bima dengan rangkaian touring dan program Apache pembelian dari bulan April – Agustus lintas Nusa. Tidak hanya itu, katanya kegiatan terse-

but merupakan agenda memasyarakatkan Apache di tengah masyarakat. Di NTB katanya, produk motor Apache dapat diterima oleh masyarakat, terbukti dengan tingkat penjualan motor sport tersebut yang meningkat penyebarannya di Indonesia s u d a h mencapai 80 persen.

Apache, lanjut Aryaguna memiliki ketangguhan dan keiritan. Ia menyakini ke depan motor Apache yang telah diluncurkan oleh TVS dapat menjadi primadona dan pilihan yang tepat bagi masyarakat di tengah persoalan BBM yang

mahal. “ Kita tahukan BBM mahal, motor Apache selain tangguh, hemat dan irit. Saya yakin ke depan bisa menjadi pilihan dan primadona masyarakat,” harapnya. Ia menambahkan tingginya keinginan masyarakat

untuk mempunyai motor matik di Indonesia. Melihat hal tersebut, lanjutnya TVS telah memproduksi motor matic Dazz. Dazz memiliki keunggulan yaitu irit, tangguh serta kuat. Terbukti ketika uji coba pada acara gathering di dealer Bima, motor matik Dazz dinaiki oleh tiga orang di bagian

motor tidak ada masalah. Aryaguna berharap dengan kegiatan tersebut, Apache dapat menjadi pilihan dan primadona masyarakat khususnya NTB dan Indonesia umumnya. Hal senada juga dikatakan oleh Manager Teritory TVS, Wawan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan touring tersebut merupakan agenda uji coba keiritan dan ketangguhan serta penguatan image produk motor TVS. Pihaknya sebagai produksi TVS mendukung dan membackup semua kegiatan touring tersebut. Animo masyarakat NTB, katanya sejauh ini mengalami peningkatan yang signifikan. Tidak hanya itu, Wawan menambahkan kegiatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya program tersebut bentuk kepedulian TVS kepada konsumen. Dalam kesempatan itu, ia berharap dengan adanya produk-produk baru dari TVS, dapat diserap dan diterima oleh masyarakat sebagai pilihan dan primadona. (cem/*)

Anggota Apache Rinjani Club saat touring Mataram-Bima 1.000 kilometer

Peserta touring Mataram-Bima 1.000 kilometer, Di lepas oleh Chief Marketing Officer PT. TVS MC Indonesia, Herry B. Dragono

Pemberian bantuan semen kepada pengurus Masjid Jami’ Nurul Huda Labuhan Haji, Lotim oleh Ketua ARC J.S. Simanjuntak

Pemberian hadiah kepada seorang penumpang kapal oleh Owner MD TVS NTB-NTT Kawi Aryaguna, saat menuju ke Bima

Pemberian Hadiah Utama Motor Matik Dazz kepada peserta Touring oleh Burhan Thalib, Regional Manager TVS

Pendaratan Perdana Jetstar Australia

Setahun, Targetkan 100 Ribu Penumpang Praya (Suara NTB)Maskapai asal Australia, Jetstar telah resmi membuka penerbangan langsung rute Perth Australia-Bandara Internasional Lombok (BIL) mulai Selasa (24/9). Hari Selasa (24/ 9) siang, sekitar pukul 14.30 WITA, Jetstar mendarat perdana di BIL membawa 150 penumpang yang terdiri dari penumpang umum, kru Jestar, pelaku wisata Australia, dan wartawan Australia. Rombongan ini disambut dengan tarian gendang beleq yang dibawakan oleh anakanak. Beberapa pejabat dan asosiasi pariwisata NTB juga turut menyambut kedatangan mereka. Diantaranya Wakil

Gubernur (Wagub) NTB H. M. Amin, SH, M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB Drs. Agung Hartono, M.STr, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB Drs. Muhammad Nasir, Sekretaris dan Anggota Komisi II DPRD NTB Mori Hanafi, SE.,M.Comm dan Ir. H. Misbah Mulyadi, Ketua BPPD NTB Awanadi Aswinabawa dan beberapa anggota, PHRI NTB, Lombok Hotel Association (LHA), ASITA NTB, dan pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan selamat datang dan selamat menikmati keindahan NTB khususnya Pulau Lombok beserta ragam kuliner yang menjadi ciri khas Lombok. “Hari ini hari bersejarah

khususnya bagi dunia pariwisata dimana kita kedatangan para tamu dari Australia sebanyak 150 orang dan ini pertama kali penerbangan langsung dari Australia,” sebutnya. Dengan dibukanya rute penerbangan langsung dari Perth Australia, ini akan menjadi nilai tambah bagi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat NTB. “Kami sangat berterima kasih dan selamat datang. Mudah-mudahan dengan kedatangan para wisatawan dari Australia akan membawa sesuatu yang bermanfaat bagi pariwisata NTB,” harapnya. Sementara itu Head of Commercial and Operation Improvement Jetstar, Nigel Fanning mengatakan pihaknya menargetkan dalam satu tahun seban-

yak 100 ribu penumpang. Awal dibukanya rute Perth-BIL, Jetstar dijadwalkan terbang sebanyak empat kali dalam seminggu yaitu hari Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Jika nantinya ada perkembangan positif, pihaknya siap menambah frekuensi penerbangan. Lombok sebut Fanning adalah salah satu tujuan atau destinasi yang dijual oleh pihaknya. Dengan demikian diharapkan semakin banyak wisatawan Australia yang datang ke Lombok. Dalam penerbangan perdana kemarin, Jetstar berangkat dari Perth sekitar pukul 10.30 waktu Perth Australia. Penerbangan Perth-BIL ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam 40 menit. Ketua BPPD NTB, Awanadi

Aswinabawa mengatakan agar pihak Jetstar bisa mempertahankan rute Perth-BIL, Jetstar harus dibantu pemasarannya. Sehingga diharapkan dalam penerbangan balik ke Perth juga terisi penumpang. “Itu harus dibantu semua agar Jetstar bisa terus bertahan. Kita bantu pemasarannya misalnya dari Astindo yang juga menjual paket wisata ke Australia,” sarannya. Dengan dibukanya penerbangan langsung Perth-BIL, diharapkan akan ada peningkatan turis ke NTB. Agar target 100 ribu penumpang tercapai dalam setahun, Awan menyarankan agar Jetstar menambah frekuensi penerbangan atau mengganti kapasitas pesawat menjadi lebih besar. “Jangan sampai Jetstar yang sudah masuk kesini sifat-

nya temporer, tiga bulan pergi,” imbuhnya. Dalam hal ini kembali ditegaskan pentingnya peran industri pariwisata untuk membantu Jetstar mengisi seat yang ada. “Sangat penting penerbangan balik terisi. Ini tantangan kita semua,” tandasnya. Menanggapi itu, Ketua DPP Astindo NTB, Johan Olii menyampaikan pihaknya akan bertemu dengan pihak pemasaran Jetstar untuk membicarakan masalah ticketing. Ia pun menyambut baik penerbangan langsung ini yang dinilai memberikan dampak baik bagi pengusaha yang bergerak di bidang ticketing. Sementara itu, Ketua PHRI NTB, I Gusti Lanang Patra menyampaikan sarana transportasi atau aksesibilitas sangat

penting untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan. Termasuk juga dari Australia. Dengan rute Perth-BIL, diharapkan akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan. Untuk mendukung itu, perhotelan menurutnya sudah sangat siap. Kamar-kamar hotel juga terus bertambah. “Kita siap menyambut meningkatnya arus kunjungan wisatawan. Hotel-hotel mulai dari city hotel, resort, hotel bintang tiga sampai lima kita sudah siap. Restoran juga kita siap,” ujarnya. Di tahun 2013 ini telah ada penambahan 500 kamar hotel. Dan ditargetkan menjadi 700 kamar sampai akhir tahun 2013. (yan/*)

PesawatJetstarmendaratperdanadiBandaraInternasionalLombok (BIL), Selasa (24/9) siang membawa 150 penumpang dari Perth, Australia.

Penari gendang beleq menyambut kedatangan penumpang dalam pendaratan perdana Jetstar di kedatangan internasional BIL.

Wagub H. M. Amin, SH.,M.Si (tengah) berfoto bersama Head of Commercial and Operation Improvement Jetstar, Nigel Fanning (kelima dari kiri) dan jajaran pejabat lingkup pemprov NTB seperti Kadishubkominfo NTB, Drs. Agung Hartono (keempat dari kanan), Kadisbudpar NTB, Drs. M. Nasir (ketiga dari kiri), GM PT. Angkasa Pura BIL, Pujiono (paling kanan), Sekretaris dan Anggota Komisi II DPRD NTB Mori Hanafi (ketiga dari kiri) dan Misbach Mulyadi (kedua dari kanan), dan pejabat lainnya beserta perwakilan Lombok Hotel Association, Stephen Serphane.

Beberapa penumpang Jetstar yang berasal dari pelaku wisata Australia dan wartawan.

Wagub H. M. Amin berbincang dengan pilot pesawat Jetstar dan Head of Commercial and Operation Improvement Jetstar, Nigel Fanning.

Ketua BPPD NTB, Awanadi Aswinabawa (kanan) berbincang dengan Ketua Lombok Hotel Association, Stephene Serphane usai menyambut penumpang perdana penerbangan Jetstar dengan rute Perth-BIL.


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456

Kerjasama Program Koordinasi PNPM MP dan PNPM GSC Bappeda Sumbawa dengan Harian Suara NTB Pengelolaan Keuangan PNPM

Digelar Pelatihan UPK dan Pendamping Lokal Sumbawa Besar (Suara NTB) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan (MP) dan Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Kabupaten Sumbawa, menggelar pelatihan untuk pengurus Unit Pelaksana Teknis (UPK) dan pendamping lokal, di Hotel Parahyangan, 2224 September. Untuk pengelolaan keuangan sekaligus penguatan kelembagaan dalam kegiatan PNPM. Pelatihan dimaksud diikuti empat Pengurus UPK (Ketua, Sekretaris, Bendahara PNPM MP dan Bendahara PNPM GSC) ditambah satu pendamping lokal dari 12 kecamatan lokasi PNPM dimaksud. Jadi, total peserta 60 orang, dengan pemateri dari Tim Faskab. Di antaranya, Fuad Fahruddin, Muhammad Rusni, Susanto dan

(Suara NTB/arn)

(Suara NTB/arn)

Rosmin Junaidi

PJOK dengan materi pokok tentang manajemen keuangan UPK. 12 kecamatan lokasi PNPM MP dan GSC yakni, Kecamatan Alas Barat, Utan, Labuan Badas, Lunyuk, Lenangguar, Orong Telu, Lape, Lopok, Labangka, Pelampang, Empang.

Hotel Grand Royal Taliwang Terancam Tutup Taliwang (Suara NTB) Keberadaan hotel Grand Royal Taliwang nampaknya sebentar lagi hanya akan menjadi cerita semata. Pasalnya, hotel bintang tiga yang terletak di pintu gerbang Kemutar Telu Center (KTC), komplek perkantoran pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini terancam tutup. Kemungkinan akan tutupnya hotel yang diresmikan pengoperasiannya pada pertengahan tahun 2011 silam itu disampaikan sendiri oleh komisaris Grand Royal Taliwang, Alim Sugiantoro. Menurutnya rencana penghentian aktivitas hotel itu dikarenakan ia selaku owner (pemilik) melalui manajmen pengelolaan hotel tak mampu lagi membiayai seluruh operasional hotel. “Saya memang ada rencana untuk menutup aktivitas hotel ini karena sudah tidak bisa membiayai seluruh operasionalnya. Misalnya membayar gaji karyawan dan lainnya,” timpalnya. Bukan tanpa sebab manajemen hotel Grand Royal Tailwang tak lagi mampu menutupi biaya operasionalnya. Selama ini hotel tersebut tidak pernah mampu mecapai tingkat hunian idealnya (untuk menutupi biaya opersional). Kondisi tersebut diakui oleh Alim, di mana menurut dia sejak resmi dibuka hingga kini hotel yang dibangun atas kerjasama dengan Pemda KSB itu tak pernah memenuhi kuota huniannya setiap bulan. “Tidak ada peningkatan sama sekali dari segi hunian. Bahkan dalam waktu-waktu tertentu nyaris tidak terisi sama sekali. Bagaimana kita bisa membiayai operasional hotel kalau sudah seperti itu,” cetusnya. Selain tidak dapat menutupi biaya operasional, kontroversi di tingkat masyarakat soal operasional tempat hiburan sebagai salah satu fasilitas hotel itu pun menjadi pemicu lainnya. Sebagaimana diketahui dalam beberapa waktu terakhir, warga setempat menentang aktivitas tempat hiburan hotel tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan semangat KSB. Namun di sisi lain pihak manajemen beranggapan keberadaan tempat hiburan itu menjadi salah satu sumber pendapatan hotel. Sementara ini aku Alim, untuk menutupi kerugian dirinya selaku pemilik ia telah memiliki rencana alternatif jika akhirnya telah mengambil keputusan untuk menutup aktivitas hotel. Rencananya ia akan menawarkan hotel dan seluruh fasilitasnya yang ada kepada pemerintah dalam bentuk jual beli. “Saya akan tawarkan saja ke pemerintah. Nanti soal harga dan mekanisme pembayarannya bisa dibicarakan. Yang penting pemerintah KSB bersedia membayarnya,” pungkas direktur utama PT Ampuh Sejatera ini. Sejak awal banyak pihak yang mulai pesimis jika keberadaan Hotel Grand Royal Taliwang akan mendapatkan keuntungan beropasi di KSB. Pasalnya tidak satu pun potensi yang dapat memicu tingkat hunian di KSB terutama dari sektor pariwisata. Terlebih dengan status bintang tiga (3)-nya, hotel ini menciptakan segmentasi pasarnya sendiri yang notabene tidak dapat dijangkau oleh kemampuan ekonomi masyarakat KSB secara umum. (bug)

(Suara NTB/bug)

AKAN DITUTUP - Hotel Grand Royal Taliwang, yang beroperasi di tengah Kota Taliwang, direncanakan akan ditutup oleh manajemennya.

PARLEMENTARIA

BUKA PELATIHAN - PJOK PNPM, Taufik Abdul Syukur sedang membuka pelatihan bagi UPK dan pendamping lokal didampingi para pemateri

PJO Kabupaten Sumbawa, Drs. Taufik Abdul Syukur menjelaskan, pelatihan ini untuk membekali UPK yang selama ini mengelola dana PNPM fisik maupun non fisik. Selalu Satker berkewajiban mengawal dana ini sampai ke tingkat masyarakat. UPK sebagai

pelaksanan di tingkat masyarakat harus dibekali. Apalagi mengingat tahun 2013 ini sebagai tahun evaluasi, sehingga intens melaukan monitoring dan audit ke lapangan. “Dari hasil audit dan monitoring, banyak yang menjadi temuan di lapangan,” sebutnya.

Masalah bukan hanya di tingkat masyarakat. Tetapi hasil audit juga menunjukkkan, banyak masalah muncul di lembaga UPK sendiri. Beberapa contoh, pertama, dari sisi administrasi. Banyak transaksi yang sudah dilakukan pengurus, namun tidak dicatat. Kedua, ada pencatatan, tetapi tidak pada waktunya. Padahal setiap ada transaksi mesti dicatat. Disamping ada temuan lain berupa kegiatan belanja yang tidak didukung dengan bukti pengeluaran. “Kegiatan sudah dilaksanakan, hasil fisik bagus, tetapi bukti dokumen tidak ada. Kelemahan lainnya, sasaran program yang tidak tepat peruntukannya. Kadang dimanfaatkan pihak lain yang bukan menjadi sasaran. Pada beberapa lokasi sudah diambil tindakan penyelesaian. Makanya, lanjut Taufik, bekal yang diperoleh dalam pelatihan ini diharapkan bisa memper-

baiki kelemahan dalam pelaksanaan program di lapangan. Bagaimana meminimalisir permasalahan yang muncul di tingkat UPK. Taufik juga menghimbau kepada masyarakat, agar tindakan yang selama ini mengarah kepada penyimpangan untuk diselesaikan secara musyawarah. Ketimbang langsung memasukkan laporan hukum, yang akan berdampak terhadap kelanjutan program PNPM ini. “Masyarakat lebih suka laporan hukum. Padahal dampaknya sanksi program. Tetapi kalau musyawarah, pertemuan fasilitasi secara terus menerus, banyak sekali masalah bisa kita selesaikan. Harapan kami, mari kita kedepankan musyawarah untuk selesaikan masalah. Dan sudah cukup banyak dana yang bisa kita selamatkan. Beberapa kegiatan tidak tepat sasaran dapat dikembalikan anggarannya,” ujar Taufik.

Kabid Sosial Budaya Bappeda Sumbawa, Rosmin Junaidi M.Si, Selasa (24/9), mengapresiasi kegiatan pelatihan dimaksud. Sebagai lembaga koordinasi sekaligus pengawasan, Edot panggilan akrabnya, berharap kegiatan ini dapat memantapkan kelembagaan PNPM di kecamatan hingga tingkat desa. Agar PNPM ini dapat sukses terlaksana. Tujuannya tentu saja, untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan dan hal-hal yang tidak diinginkan, terutama di tingkat lapangan. Makanya, perlu diberikan pemahaman kepada petugas di lapangan untuk mengelola keuangan sesuai tupoksi. “Termasuk kepada badan pengawas agar bisa mengawasi semua pelaksana kegiatan di tingkat lapangan,” demikian Edot. (arn/*)

Jika Newmont Hentikan Tambang

Pemda KSB Kawal Kepentingan Karyawan Taliwang (Suara NTB) Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM menegaskan, pihaknya akan membela kepentingan karyawan, menyusul kemungkinan akan tutupnya kegiatan pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) pada awal tahun 2014 mendatang. Kemungkinan tutup itu dapat terjadi apabila perusahaan bersangkutan akhirnya tidak memperoleh izin pengiriman konsentrat ke luar negeri lagi. Bupati menyebutkan, salah satu langkah yang dapat diambil daerah adalah membela kepentingan karyawan yang bekerja di proyek pertambangan Batu Hijau. “Dalam menyikapi kemungkinan (tutup) itu saya harap karyawan tidak perlu panik. Pemda akan bela karyawan,” tegasnya, kemarin. Bupati mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi kepada sejumlah pihak terkait membahas persoalan yang terjadi. Baik dengan manajemen PT NNT, pihak kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang mewadahi karyawan di proyek Batu Hijau. Dalam kesempatan tersebut, kepada pihak manajemen dan kementerian ESDM meminta agar persoalan tersebut dapat segera teratasi dan mencari solusi terbaik bagi para pekerja jika nantinya tidak ada ditemukan jalan tengahnya. Sementara kepada SPSI bupati telah menyampaikan jaminan Pemda untuk berada di belakang karyawan apapun situasi yang akan terjadi nantinya. “Saya belum ketemu dengan pengurus SPAT Samawa saja untuk menyampaikan komitmen Pemda ini. Tapi secara umum kita akan perjuangkan semua kepentingan karyawan, kalau saja hal terburuk itu terjadi,” timpal bupati yang akrab disapa Kyai Zul ini. Ia memprediksi hanya ada

dua dampak terburuk jika PT NNT akhirnya tidak dapat melakukan pengiriman konsentrat ke luar negeri sesuai ketentuan Undang Undang Minerba itu. Pertama manajemen PT NNT mengambil kebijakan melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) besar-besaran dan kedua yang paling buruk adalah PT NNT “gulung tikar” dan pemerintah pusat menyiapkan operator pengganti untuk melanjutkan kegiatan di Batu Hijau. Dari kedua opsi terburuk itu, Kyai Zul mengaku sudah mempunyai langkah-langkah pro karyawan. Untuk kasus pertama ia memaparkan, Pemda akan mengawal seluruh prosesnya sehingga karyawan memperoleh hak-haknya sesuai dengan ketentuan sehingga tidak menimbulkan gejolak. Demikian pula dengan kemungkinan kedua, bupati berjanji akan memfasilitasi pekerja untuk dapat diakomodir kembali oleh perusahaan operator pengganti. “Itu yang akan kita lakukan untuk menjamin karyawan. Tetapi sebelum hal itu terjadi, saya berharap para pekerja tak perlu panic. Tetaplah bekerja seperti biasa dengan tetap memperbaharui informasi seputar persoalan tersebut, dan biarlah perusahan dan pemerintah yang akan menyelesaikan persoalan itu. Saya yakin akan ada jalan terbaik yang akan dicapai nantinya,” tukasnya. (bug)

(Suara NTB/arn)

TRANSMIGRASI - Para pekerja pada salah satu rumah transmigrasi yang kini sedang dibangun di Brang Lamar, Selasa (24/9).

Kontrak Segera Berakhir

Proyek Pemukiman Trasmigrasi Brang Lamar Harus Digenjot Sumbawa Besar (Suara NTB) Pembangunan lanjutan pemukiman Rumah Transmigrasi dan Jamban Keluarga (RTJK) Brang Lamar desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, Sumbawa, baru sekitar 64 persen. Lamban karena berbagai kendala. Sementara waktu kian mepet karena kontrak segera berakhir. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, Drs. Arif M.Si, yang ditemui, Selasa (24/9) menyebutkan, pembangunan RTJK dan infrastruktur lainnya di pemukiman tersebut adalah merampungkan pembangunan yang gagal pada 2012 lalu, setelah kontrak rekanan pelaksananya diputus. Target capaiannya adalah terbangunnya 100 unit rumah transmigrasi dengan berbagai infrastrukturnya. “Putus kontrak, sehingga di 2013 dilanjutkan,” jelasnya. Sampai sekarang pembangunan lanjutan transmigrasi tersebut sudah berkisar 64 persen. Artinya, masih ada kekurangan 36 persen. Sedangkan batas kontraknya sampai 16 Oktober 2013. Memang ada beberapa masalah, menurut konsultan

pengawas di lapangan dan personel Disnakertrans yang ditugaskan melakukan pengawasan di Brang Lamar. Yakni, adanya kelangkaan bahan material yang otomatis mengganggu kelancaran pengerjaan. Kendala lain, selama puasa dan Idul Fitri sekitar sebulan, pekerja bangunan berhenti bekerja. Ketika dilanjutkan, mesti pula mencari tukang bangunan lain. Pihaknya pun kini terganggu dengan laporan kegiatan ini yang lamban. Sebab ini menyangkut prestasi dan kepentingan daerah. “Kita sangat terganggu dengan pekerjaan yang lamban ini. Meski tanggung jawab tetap kembali ke rekanan pelaksana. Namun, kita sudah melakukan semua cara sesuai kewenangan kita,” tandasnya. Dalam hal ini, pihaknya sudah menawarkan pemecahan masalah. Yakni, menambah jumlah pekerja bangunan sampai dua kali lipat. Kemudian cukupkan ketersediaan material dan kesejahteraan pekerja, sesuai dengan perjanjian. Apabila ini dilaksanakan, maka proses kegiatan itu dapat tercapai. “Harus digenjot sampai Oktober sesuai kontrak,” tukas Arif. Kalau tidak selesai, lanjut

Arif, maka akan berdampak terhadap prestasi dan kepentingan daerah ini. Meski memang masih ada ketentuan addendum atau penambahan waktu pengerjaan sampai 14 hari. Namun, harus atas rekomendasi tim teknis yang akan melakukan pengkajian mengapa pengerjaan bisa terlambat. Pihaknya juga melalui konsultan pengawas senantiasa mendorong agar bisa diselesaikan sesuai kontrak apapun caranya. Dijelaskannya, 100 KK yang yang akan menempati pemukiman tersebut dihajatkan 80 KK dari warga lokal Kabupaten Sumbawa dan sisanya 20 KK berasal dari Pulau Lombok. Masalah penentuan siapa yang direkrut akan ada panitia seleksi,dan giliran camat yang bekerja menyeleksi lamaran dan permohonan dari calon transmigran sampai tingkat finalisasi. Pemukiman lanjutan ini dikerjakan PT Anugerah Mandala Mataram dengan nilai kontrak Rp. 2.820.561.000. Dengan dua kategori yang dibangun, merampungkan bangunan yang belum selesai sebanyak 48 unit rumah, seperti kurang tiang, papan dan lainnya. Serta membangun baru 52 unit rumah. (arn)

Kerjasama DPRD Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB

Apresiasi Opini WDP, Dewan Minta Eksekutif Perhatikan Saran BPK Dompu (Suara NTB) DPRD Kabupaten Dompu memberi apresiasi atas capaian opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK RI terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (Pemda) tahun 2012 setelah enam tahun sebelumnya berturut-turut memperoleh opini disclaimer. Namun semua fraksi Dewan meminta eksekutif untuk memperhatikan saran dan temuan BPK, termasuk soal pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD) di luar mekanisme APBD. Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Dompu, Sirajuddin, SH yang membacakan laporan Banggar atas Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2012, Senin (23/9) malam, memberi apresiasi opini wajar dengan pengecualian (WDP) yang diraih pemerintah dalam pelaporan keuangan tahun 2012 dari

(Suara NTB/ula)

MoU - Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin bersama dua wakil Ketua DPRD Dompu, Drs H Hidayat Ali dan Iwan Kurniawan, SE, M.Ap menandatangan kesepakatan bersama tentang Perda pertanggungjawaban APBD 2012, Senin (23/9) malam.

BPK. Karena enam tahun berturut – turut sebelumnya, laporan keuangan Dompu memperoleh opini disclaimer. Opini WDP yang diraih Dompu ini sangat mungkin ditingkatkan menjadi wajar tanpa pengecualian (WTP)

selama saran dan rekomendasi hasil audit BPK dapat ditindaklanjuti. Seperti sistem pengendalian internal yang semakin diperketat, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangundangan dalam pengelolaan

keuangan daerah semakin meningkat dan penyelesaian kerugian negara. Struktur APBD Dompu tahun 2012 yang menjadi kesimpulan akhir hasil pembahasan Banggar DPRD bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) untuk pendapatan sebesar Rp 582.074 miliar dan belanja Rp 607,757 miliar, sehingga mengalami defisit hingga Rp 25,683 miliar. Sementara penerimaan pembiayaan sebesar Rp 48,175 miliar dan pengeluarannya Rp 7 miliar, sehingga silpa tahun anggaran 2012 yang diperoleh dari penerimaan pembiayaan setelah menutupi defisit hanya sebesar Rp 15,491 miliar. Apresiasi yang sama juga disampaikan fraksi-fraksi Dewan dalam pandangan akhir fraksinya yang dibacakan M Iqbal, SH untuk fraksi PKNU Merdeka, Drs A Wahab untuk fraksi Amanat Pembangunan, Abdul Fakah untuk fraksi Partai Golkar, Ir Nursyamsu untuk fraksi Hanura Bulan Bintang Ke-

bangsaan, Ilham Yahyu, S.Pd untuk fraksi Gabungan Intelektual Anggota Terhormat (GIAT), dan Ismul Rahmadin, S.Pd.I untuk fraksi Demokrasi Kedaulatan Nasional Sejahtera. Namun beberapa fraksi secara tegas menyoroti soal temuan BPK seperti ketidakpatuhan terhadap undang-undang dalam pengelolaan keuangan, masih adanya PAD yang dikelola tanpa melalui mekanisme APBD untuk dana kapitasi Askes dan Jamkesmas di RSU Dompu dan Dinas Kesehatan. Pemotongan PPh untuk jasa giro pada bunga deposit Bank NTB yang berdampak pada pengurangan sumber PAD, penyertaan modal pemda yang sifatnya permanen tidak didukung laporan dan data yang memadai, kelebihan pembayaran tunjangan guru, dan keterlambatan pembayaran denda untuk pihak ketiga. “Pengelolaan pendapatan asli daerah di luar mekanisme APBD memberi peluang terjadinya penyelewengan anggaran dan hal ini harus

menjadi perhatian pemerintah untuk diperbaiki kedepan,” ingat Ilham Yahyu dari fraksi GIAT. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin dalam sambutannya menyambut baik apresiasi yang diberikan fraksi-fraksi Dewan terhadap capaian pemerintah daerah selama tahun 2012 dan ungkapan terimakasihnya atas kerjasama yang dibangun selama ini sehingga opini WDP bisa diraih Dompu. Pemerintah daerah memiliki target pada 2015 mendatang sudah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP). “Target kami pada 2015 Dompu sudah memperoleh opini WTP setelah memperbaiki beberapa temuan yang ada,” katanya. Pada paripurna DPRD Dompu yang dipimpin wakil Ketua DPRD Dompu, Drs. H. Hidayat Ali dan didampingi wakil Ketua DPRD Dompu, Iwan Kurniawan, SE, MAP ini juga diagendakan penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara

(PPAS) APBD Perubahan 2013. Ada beberapa perubahan dalam APBD 2013 di antaranya penyesuaian pendapatan dan belanja daerah, serta penyesuaian sisa lebih anggaran tahun 2012 dan program lanjutan 2012 yang tidak dianggarkan tahun 2013 serta pergeseran program pada tahun 2013. Namun penambahan pendapatan tahun 2013 sebesar Rp 51,81 miliar sehingga terjadi selisih dari belanja sebesar Rp 40,5 miliar dan dikurangi pembiayaan netto Rp 9 miliar berakibat defisit murni pada APBD Perubahan 2013 sebesar Rp 31,418 miliar. Bupati juga menyerahkan 5 Raperda untuk dibahas bersama Dewan, di antaranya Raperda tentang pajak bumi bangunan pedesaan dan perkotaan, izin usaha jasa konstruksi, BTS dan revisi Perda tentang tata cara pengangkatan Kepala Desa. (ula/*)


RAGAM

SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

AZAN Masih Unggul H. Mahrip, SE, MM – TGH. Munajib Khalid (MAJU) 63.095 (20,56 persen) dan pasangan Drs.H.Ridwan HidayatH.L.Syaiful Akhyar, SE memperoleh 35.595 suara (11,60 persen). Berdasarkan data yang dihimpun Suara NTB dari petugas PPK, perolehan suara pasangan AZAN hampir rata-rata diatas 60 persen per kecamatan. Terkecuali di Kecamatan Gunung Sari. Seperti halnya data PPK Gerung, pasangan AZAN mampu meraup suara 29.651 suara. Diikuti pasangan MAJU dengan 5.225 suara, kemudian pasangan Ridwan-Syaiful dengan 4.438 suara. Terakhir pasangan ZAHIR sebanyak 1. 433 suara. Ketua PPK Gerung, Ali Hidayat menyebut, dari DPT 58.437, jumlah suara sah sebanyak 40.747. ‘’Sementara suara yang batal belum terekam,’’ katanya, Selasa (24/9). Hasil ini katanya, masih sementara dan masih bisa saja berubah. Hasil ini juga Belum diplenokan oleh PPK. Hasil tidak jauh beda dari hitungan sementara PPP Kecamatan Lembar. Pasangan AZAN menang telak dengan suara 16.491 atau 70,60 persen. Sedangkan pasangan ZAHIR, 859 suara (3,68 persen), pasangan MAJU 2.776 suara (11,88 persen) dan pasangan Ridwan-Syaiful 3.233 suara (13,84 persen). Dari rekap PPK, jumlah suara yang tidak sah sebanyak 572 suara. Kemudian di Kecamatan Kediri, dari 10 desa, AZAN juga unggul telak dengan selisih suara hingga belasan ribu. Pasangan AZAN mampu maraup suara 17.253, pasangan ZAHIR 1.484 suara, MAJU 5.267 suara dan Ridwan-Syaiful 2.849 suara. Di Kecamatan Labuapi, berdasarkan hasil rekap sementara PPK setempat, AZAN memperoleh suara 19. 266, ZAHIR 1.124 suara, MAJU 4. 601 suara dan pasangan Ridwaan-Syaiful 4. 378 suara. Di daerah utara, di Kecamatan Batu Layar, pasangan AZAN juga mendominasi dengan 11.561 suara, ZAHIR 1,559 suara, MAJU 6.901 suara dan Ridwan-Syaiful 2.194 suara. Jumlah DPT di Batu Layar 33.272 orang. Surat suara sah 97 persen dan surat suara tidak sah 3 persen. Berbeda di Kecamatan Gunung Sari, perolehan suara sementara AZAN 12.255 suara, ZAHIR 3.898 suara, pasangan MAJU 22.084 dan Ridwan-Syaiful sebanyak 2.831 suara. Dari jumlah DPT 58.804, dengan suara sah sebanyak 41.068. Kemudian di Kecamatan Narmada, AZAN meraup 31.722 suara, ZAHIR 3.057 suara, MAJU 6.520 dan Ridwan-Syaiful 5. 299 suara. “DPT 48. 835, suara sah 34. 223, suara tidak sah 3 persen,’’ sebut Ketua PPK Narmada, Juanda. Demikian pula di Lingsar, AZAN memperoleh suara 20. 931, pasangan ZAHIR 2.511, MAJU 5.075 an RidwanSyaiful 5.502 suara. Di Kecamatan Sekotong AZAN juga menang telak, dengan 17. 480 suara, ZAHIR 2.258, MAJU 4.106 suara dan Ridwan-Syaiful 3.258 suara. Terkait hasil sementara penghitungan di tingkat PPK, Sekretaris Tim Pemenangan AZAN, Muazzam menyatakan, data tersebut dihimpun dari saksi-saksi yang ditempatkan per TPS. Dimana, per TPS ada tiga saksi. Hasil perhitungan itu kemudian dikirim melalui Kordes ke tim penghitungan yang bermarkas di Dasan Tapen. ‘’Ini sudah 100 persen masuk suaranya,’’ ujar Muazzam. Berdasarkan data, dari DPT 454. 461 tingkat partisipasi mencapai 69,16 persen. Sedangkan yang golput, mencapai 30 persen lebih. Namun demikian, tim AZAN tetap menunggu perhitungan resmi KPUD. Terkait hasil sementara yang direkap tim pemenangan AZAN, menurut pihak KPUD Lombok Barat, itu sah-sah saja. Namun, tentu perhitungan resmi berada di KPUD. Melalui Divisi Humas, Suhardi menyampaikan saat ini surat suara masih di tingkat KPPS. Rapat Pleno di tingkat KPPS ada yang sudah mulai, ada pula yang sudah di tingkat PPK. ‘’Rencananya, 30 September kita akan plenokan hasilnya,’’ ujarnya. (her)

Dari Hal. 1

Halaman 5

Hari Bakti Postel Ke-68, Menuju Ekonomi ’’Broadband’’ Mataram (Suara NTB) Hari Bakti Postel ke 68 bukan semata-mata kegiatan yang bersifat seremoni atau nostalgia belaka. Namun peringatan hari bakti tersebut berupaya menyadarkan masyarakat agar tetap meneruskan amanat perjuangan para pendahulu yang sudah berjasa bagi Indonesia. Tema hari bakti Postel tahun 2013 ini adalah menuju era boadband ekonomi. Hal itu disampaikan Kepala Loka Monitor Spektrum Frekuen-

si Radio Mataram Supriadi SH, MH kepada Global FM Lombok Selasa (24/9). Supriadi mengatakan, tujuan hari bhakti Postel untuk menjalin silaturahmi antarmitra kerja di sektor informasi dan komunikasi. Pihaknya berusaha mensukseskan arti penting pelayanan telekomunikasi yang berbasis broadband atau jalur informasi yang semakin lebar dan semakin cepat kepada masyarakat. “Hari bakti Postel sesungguhnya menyadarkan kita bahwa

sesungguhnya peringatan bersejarah menuntut kita sebagai penerus perjuangan para pendahulu untuk mengemban amanat perjuangan,’’ katanya. Supriadi menambahkan, Kementrian Kominfo akan berupaya melakukan pembangunan di bidang informasi dan telekomunikasi dalam rangka ekonomi broadband. Upaya besar ini untuk mewujudkan Indonesia broadband tahun 2015 dan Indonesia Digital tahun 2018. Menurutnya, Kominfo akan beru-

H. Moch. Ali Bin Dachlan. Bupati menyerahkan sepenuhnya penelusuran kasus ini ke penegak hukum. Demikian ditegaskan Bupati Lotim, di ruang kerjanya, Selasa (24/9). Seperti diketahui bahwa perkembangan kasus dugaan korupsi ini telah sampai ke tahap penyidikan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Kejati telah menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek dengan pagu sebesar Rp 82,3 miliar itu sebagai tersangka. Terhadap penetapan KPA sebagai tersangka, Bupati mengaku sama sekali tidak tahu. ‘’Saya tidak tahu ditetapkan sebagai tersangka. Tanyalah beliau,’’ katanya. Saat dimintai tanggapan mengenai kasus pembangunan dermaga yang diketahui berlangsung pada saat ia menjadi Bupati tidak memberi tanggapan. ‘’Salah kalau kita nanti menanggapi proses hukum,’’ jawabnya. Proses penyidikan yang sedang dilakukan pihak Kejati NTB diapresiasinya karena itu memang ranah penegak hukum. ‘’Biarkanlah aparat hukum memeriksa,’’ imbuhnya. Bagi Bupati Ali BD, sekembalinya ia memimpin Lotim untuk lima tahun ke depan, ia sudah berkomitmen terus akan memberikan perhatian kepada pengembangan Dermaga Labuhan Haji. Dikatakan, pembangunan akan terus dilakukan untuk menuntaskan sejumlah item pekerjaan yang belum rampung. Tahun 2014 mendatang, Lotim akan mendapatkan alokasi dana Rp 32 miliar dari pemerintah pusat untuk penyelesaian pembangunan. Ditambah lagi dengan dana yang dipersiapkan dalam APBD Kabupaten Lotim sebesar Rp 15 miliar. Dana-dana tersebut antara lain akan digunakan untuk mengeruk kolam labuh yang memang sampai saat ini masih belum dalam. Rencanakan akan dikeruk empat meter lagi agar benar-benar memenuhi standar pelabuhan. Bupati Ali BD memiliki keyakinan besar dermaga bisa menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat Lotim. Sejumlah fakta dikemukakan, pelabuhan yang sejatinya belum rampung saja sudah mulai digunakan. ‘’Sekarang sudah bisa dilihat Dermaga Pelabuhan Labuhan Haji sudah mulai beroperasi, jadi tidak harus menunggu sampai 2014 karena memang sudah lama pelabuhan sudah mulai beroperasi,’’ tandasnya. (rus)

Kejaksaan Bidik Indikasi Proyek Fiktif Memang sebelumnya sudah ada penjelasan mengenai bibit yang mencapai 1000 ton. Bibit itu belum sempat berkembang karena rusak dan hanyut terhempas ombak. Sehingga ini bisa menjadi alibi pihak BPBD dan Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (PKP) bahwa bibit itu hilang akibat dihempas ombak. ‘’Tapi penyidikan lainnya kearah spesifikasi bibit yang diduga tidak sesuai dengan kontrak pengadaan. Nah, inilah yang sedang diperiksa, antara kontrak dengan realisasi sesuai dengan keterangan kelompok tani,” sumber membeberkan. Sedangkan pelampung, jangkar, tali dan perahu, juga sedang diperiksa secara detail oleh Kejaksaan untuk menentukan spesifikasi barang, apakah sesuai dengan kontrak atau tidak. Sehingga kesimpulannya ke arah indikasi korupsi dengan modus mark up harga barang. Ketua Tim Penyidik Kejati NTB, Usman, SH, MH yang ditanya saat proses penyitaan sebelumnya, enggan menjawab terkait indikasi fiktifnya proyek ini. Ia menyarankan mengkonfirmasi pihak Seksi Penkum dan Humas. Kasi Penkum dan Humas, Made Sutapa, SH juga belum bisa menjelaskan terkait letak indikasi penyimpangan pada proyek ini. ‘’Masih dalam penyidikan oleh tim. Yang jelas, ketika kasus ini ditingkatkan ke penyidikan, berarti ada dua alat bukti yang cukup,” tegasnya. Kabid Perikanan dan Kelautan PKP Kota Mataram, Lalu Alwan Basri membantah indikasi fiktif ini. Secara rinci disebutnya, proyek senilai Rp 2,1 miliar ini sudah terdiri dari 1000 ton bibit rumput laut, sebanyak 202 pelampung dan pocket, puluhan meter tali nilon. Selain 204 pelampung per kelompok, serta pocket 480 buah per kelompok. (ars)

Dari Hal. 1

tanggal 21 sampai 25 September. Sementara bakti sosial ke panti asuhan dilakukan di wilayah Lombok Tengah pada tanggal 25 September dan kegiatan donor darah yang bertempat di Kantor Loka Monitor Mataram tanggal 26 September. ‘’Terakhir kegiatan puncak upacara peringatan hari bakti Postel ke 68 di Kantor Loka Monitor Mataram tanggal 27 September besok. Upacara diikuti oleh seluruh karyawan Loka Monitor Mataram,’’ katanya. (ris/kmb)

Pemkot Diminta Serius Hidupkan Kota Tua Ampenan Mataram (Suara NTB) Keseriusan pemerintah untuk menjadikan kota tua Ampenan sebagai bukti peninggalan sejarah di Kota Mataram dipertanyakan warga setempat. Pasalnya, infrastruktur dan tata kelola yang menunjang kota tua Ampenan sebagai cagar budaya di Mataram dinilai belum maksimal. Pantauan Suara NTB, di sepanjang jalan menuju lokasi eks Pelabuhan Ampenan masih minim penerangan serta masih marak masyarakat mengkonsumsi miras di sekitar pelabuhan. J. S. Simanjuntak, salah seor-

ang warga sekitar eks Pelabuhan Ampenan ketika dikonfirmasi di kediamannya, Selasa (24/9) mengungkapkan selama pemerintah ingin melestarikan budaya dan mereview kembali sejarah yang ada, tidak menjadi masalah bagi masyarakat. Akan tetapi dalam hal ini, katanya pemerintah harus serius merealisasikan keinginannya tersebut. Karena menurutnya, pemerintah beberapa waktu lalu, juga menjanjikan masyarakat tentang pengelolaan eks Pelabuhan Ampenan. Dimana, beberapa waktu lalu, pemerintah mewacanakan akan

membangun hotel bertaraf di internasioal tetapi nyatanya tidak terealisasi. Buktinya sekarang, lanjutnya Ampenan ibarat kota mati. Simon yang sudah tinggal di Eks Pelabuhan Ampenan kurang lebih 20 tahun, menceritakan, perekonomian atau perdagangan di Ampenan masa dulu sangat bagus. Oleh karenanya, katanya Ampenan tidak boleh dilepas dari sejarah. Sayangnya, setelah tidak dimanfaatkan sebagai sektor perdagangan, Ampenan seolah lumpuh. Simon juga mengeluhkan minimnya penerangan dan

masih maraknya masyarakat mengkonsumsi miras. Hal itu, seperti pengakuan wisatawan, tentu mengganggu kenyamanan masyarakat atau pengunjung yang hendak berkunjung ke pelabuhan. Ia menambahkan, pemerintah harus serius menangani persoalan tersebut, sehingga kota tua menjadi daya tarik wisatawan lokal, domestik dan mancanegara. Kemudian disinggung mengenai keinginan pemerintah untuk mempertahankan nilai artistik bangunan tersebut. Simon menegaskan,

tidak hanya masyarakat yang terlibat, pemerintah juga harus mengupayakan pengelolaan dan penataan, sehingga terjalin sinergi antarmasyarakat dan pemerintah. Dengan adanya kota tua tersebut, ia berharap kepada pemerintah untuk tidak melupakan nilai sejarah kota Ampenan serta berupaya menyediakan penerangan di menuju pelabuhan. Tidak hanya itu, pemerintah diminta meminimalisir pedagang miras yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung. (cem)

Rampingkan Birokrasi, Pemprov NTB 11. 366 Pelamar akan Pangkas Sejumlah UPTD Perebutkan 155 Formasi CPNS Pemprov NTB

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB akan memangkas sejumlah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berada di bawah dinas/instasi/badan. Biro Organisasi Setda NTB, saat ini sedang menginventarisir dan mendata UPTD yang ada untuk dilakukan evaluasi mana yang tidak efektif. Kepala Biro Organisasi Setda NTB, Drs. I Made Dwi Suta, MM mengatakan jumlah UPTD lingkup Pemprov NTB saat ini sebanyak 79 buah. Dengan rincian, 71 UPTD dinas, 5 UPTD badan dan 3 UPTD lingkup lembaga lain sebagai bagian dari organisasi perangkat daerah. ‘’Ada beberapa UPTD yang kita perkirakan tidak terlalu efektif. Nanti keputusannya di Pak Gubernur, saya sedang menginventarisir dan melakukan pendataan. Kita

buat tim untuk mengevaluasinya. Nanti dasar evaluasi itu kita ajukan ke Pak Gubernur, kalau Pak Gubernur menyetujui baru kita eksekusi,”ujarnya dikonfirmasi kemarin di Mataram. Dwi Suta menjelaskan, evaluasi sejumlah UPTD lingkup Pemprov NTB tersebut merupakan bagian dari program 99 hari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin, SH, M.Si. Sejumlah program di awal pemerintahan periode kedua di-launching salah satunya perampingan birokrasi. Menurut Dwi Suta, perampingan organisasi perangkat daerah yang paling cepat dilakukan dalam kurun 99 hari ini adalah UPTD. Sedangkan untuk dinas/badan dinilai membutuhkan waktu yang

agak lama karena harus dibicarakan dengan DPRD NTB karena menyangkut Peraturan Daerah (Perda). Sementara, kalau perampingan UPTD tinggal ditetapkan oleh Gubernur melalui Pergub. “Nah itu yang 79 UPTD itu yang coba kita lihat, mana yang tidak efektif itu yang kita rampingkan. Kalau perangkat daerahnya tetap akan dievaluasi untuk perampingan tetapi itu harus melalui Dewan. Itu juga kita kaji tetapi tidak masuk dalam program 99 hari Pak Gubernur. Yang masuk itu UPTD karena kalau perangkat daerah itu pembahasannya harus melalui DPRD. Kalau UPTD hanya melalui Peraturan Gubernur saja,’’ terangnya, sembari menambahkan perampingan organisasi perangkat daerah merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi. (nas)

Serahkan ke Penegak Hukum Dari Hal. 1

saha mewujudkan perbaikan sistem informasi dan komunikasi dalam semangat locally integrated global connected dalam rangka konektivitas nasional untuk mendukung pembangunan ekonomi broadband. Dalam rangka peringatan hari bakti Postel tahun ini, Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Mataram melaksanakan sejumlah kegiatan seperti kompetisi olah raga, donor darah hingga bakti sosial. Kompetisi olah raga dilaksanakan dari

Pol PP Provinsi Sosialisasikan Perda Pemanfaatan Jalan Dari Hal. 1 Dikatakan Ibnu Salim, tujuan sosialisasi itu adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penegakkan perundang-undangan daerah, dalam menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Dalam hal ini, substansinya mensosialisasikan pengaturan dalam Perda 5 tahun 2012, mendorong ketaatan hukum masyarakat dan meminimalisir pelangggaran Perda tersebut sehingga terwujud tertib pemanfaatan ruang milik jalan dan ruang pemanfataan jalan pada jalan strategis provinsi dan nasional. Kegiatan sosialisasi ini bekerjasama dengan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang menjadi bagian dari daerah lingkar BIL. Sosialisasi ini merupakan langkah preemtif untuk mencegah pelanggaran Perda khusus terkait pemanfaatan dan penggunaan Rumija yang tak sesuai ketentuan. Ke depan, hal semacam ini perlu terus dilakukan. Untuk mendukung kegiatan semacam ini, ia berharap dukungan dan per-

an aktif masyarakat untuk membantu aparatur. Menurut Ibnu, perhatian terhadap penataan dan pemanfaatan jalan BIL perlu menjadi perhatian ke depan. Karena BIL sebagai etalase dan wajah NTB, pintu masuk pertama ke NTB. Karenanya, penataan jalan tersebut haruslah sustanabel. Karena itu, aparatur terkait seperti PU dan Pol PP selaku penyelenggara dan menjalankan fungsi menjaga trantibum harus bersinergi. Hal ini dipandang penting untuk ketertiban kawasan BIL ke depan. Untuk ketertiban kawasan ini tak terlepas dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan di kawasan itu. Pihak-pihak yang dimaksudkan, haruslah mengikuti ketentuan dalam hal penataan dan pemanfataan kawasan tersebut. Terutama sekali kata Ibnu Salim, sebelum mendirikan sebuah reklame haruslah memiliki izin dari provinsi. Paling tidak, memegang izin prinsip pemanfaatan lokasi. Ruang milik jalan by pass BIL. Selama ini, menurutnya prosedur tersebut yang sering kali

ditinggalkan. “Karena banyak yang urus IMB dulu, padahal izin prinsip dari provinsi belum ada,”tegas Ibnu mengingatkan. Ke depan, prosedur dan aturan main ini perlu ditegakkan agar pihak-pihak terkait tidak melanggar hal ini. Sosialisasi Perda nomor 5 tahun 2015 ini juga berbarengan dan mendukung adanya penerbangan perdana Perth (Australia) - BIL. Hal ini katanya, merupakan bentuk sinergisitas antara Pol PP dengan pihak terkait untuk mewujudkan program unggulan VLS khususnya event Tambora Menyapa Dunia. Menanggapi upaya tersebut, Kepala Dishubkominfo NTB, Drs. Agung Hartono, M.TSr menyatakan, positif untuk mendukung program pemerintah. Lebih-lebih, saat ini dibuka secara perdana penerbangan Perth -BIL. Untuk pertama kalinnya, pesawat dari Perth, Australia terbang ke BIL. Pesawat Jetstar tipe Airbus seri A320 dari Perth mengangkut 150 wisatawan. “Itu bagus untuk mendukung program Pemda, khususnya Dishub,” kata Agung. (her/*)

Usaha Sukses, Diganjar Rp 250 Juta Dana LKM Dari Hal. 1 tapi tetap saja ada pada kendala pada proses produksi yang masih manual. Sementara Kube Pade Angen di Banyumulek, menemukan kendala berarti pada pengelolaan keuangan. Ketika ada pinjaman ke Kube, kesulitan anggota adalah pada saat pengembalian dana. Apalagi keanggotaan mereka rata-rata usaha kecil yang masih perlu berjuang. Tapi hikmah terbesar bagi mereka adalah, silaturrahmi dan solusi ketika ada persoalan karena bisa diselesaikan dengan “keroyokan”. Dari keempat Kube itu, terlepas dari kesulitan yang dialami, kesimpulan yang bisa dipetik adalah kemampuan mereka bertahan di tengah hempasan kenaikan harga BBM dan harga kebutuhan pokok lainnya. Mereka tetap bisa menyesuaikan diri dengan keadaan, karena kata kuncinya adalah kebersamaan dalam memecahkan persoalan. Ini juga yang menjadi parameter Disosdukcapil NTB. Kepuasan tersendiri ketika mereka mampu menjadikan Kube itu sebagai sumber keuangan, bahkan hingga biaya menyekolahkan anak.

Tapi sebenarnya bantuan tidak sampai disana, ada dana lain yang jauh lebih besar. Jika sebelumnya suntikan dana Kube sebesar Rp 20 juta, pemerintah menjanjikan dana jauh lebih besar, Rp 250 juta dalam bentuk dana LKM. LKM adalah antiklimaks dari kesuksesan sebuah Kube. Dana LKM ini diberikan kepada kelompok yang bisa menghasilkan omset besar di bidang usaha yang digeluti, bersumber dari Kementerian Sosial RI, disalurkan melalui Disosdukcapil NTB. ‘’Semua Kube yang berhasil di bidang usaha yang digeluti, kami berusaha untuk mendorongnya menjadi Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Inilah ukuran kesuksesan sebuah Kube yang kami dampingi,’’ kata Kadis Dukcapil NTB, Drs. Baharuddin, M.Pd. Dana sebesar ini diberikan kepada gabungan Kube yang sudah mapan untuk membentuk lembaga keuangan, atau disebutnya sebagai bank mini. Bank yang akan menjadi wadah mereka mengelola keuangan hasil dari pengelolaan usaha di Kube. ‘’Syarat turunnya dana ini, harus ada gabungan 10 Kube yang suk-

ses. Dana itu kemudian disalurkan Kementerian Sosial kepada kelompok gabungan itu,’’ terangnya. Modal segar ini mempertahankan usaha, bahkan bisa lebih berkembang. “Ini dana untuk survive usaha 10 Kube yang bergabung,” sambungnya. Bukan tidak mungkin, dana segar itu akan mengucur terus ke NTB jika Kube di daerah ini terus produktif. Bahkan sudah ada delapan LKM yang terbentuk dan sudah mendapat dana segar ini. Para kelompok ini tersebar, dua LKM di Lombok Timur, dan masing masing satu LKM di Lombok Tengah, Lombok Barat, Kota Mataram, Sumbawa Besar dan Kota Bima. Mereka sudah menunjukkan kemampuannya untuk bertahan, bahkan menjalankan LKM untuk menghidupkan kegiatan usaha Kube. Pada akhirnya tekad Dinas Sosial adalah menjadikan Kube di NTB terproyeksi membentuk LKM, selanjutnya menjadi “mesin” yang produktif untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. ‘’Bahkan kami sangat berharap mereka ini menjadi usaha yang abadi,’’ harapnya. (ars/*)

Mataram (Suara NTB) Data final dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat NTB, jumlah pelamar CPNS Pemprov NTB sebanyak 11.366 orang. Belasan ribu pelamar ini akan bersaing memperebutkan 155 formasi CPNS lingkup Pemprov NTB yang dibuka tahun ini. Kepala Bidang Data dan Informasi BKD dan Diklat NTB, Ahmad Masyhuri menjelaskan pendaftaran secara online sudah ditutup pada Senin, 23 September 2013 pukul 24.00 WITAa begitu juga dengan pengiriman berkas lamaran melalui PT Pos Indonesia. “Data finalnya sebanyak 11. 366 orang pelamar CPNS untuk Pemprov NTB. Sedangkan jumlah berkas lamaran yang sudah sampai ke kita sudah 8.677 berkas lamaran,”ujarnya ketika dikonfirmasi di Mataram, Selasa (24/9) siang kemarin. Dikatakan, berkas lamaran lainnya masih ditunggu dari PT Pos Indonesia dalam beberapa hari mendatang. Ia menambahkan, sebanyak 11.366 pelamar tersebut akan berkompetisi untuk memperebutkan 155 formasi CPNS yang ada. Dari 155 formasi yang ada, sebanyak 72 persen diperuntukkan untuk tenaga kesehatan dan 28 persen untuk tenaga teknis dan atlet berprestasi. Masyhuri menjelaskan, Se-

lasa 24 September hari ini (kemarin, Red) merupakan pengumuman sementara pelamar yang dinyatakan lulus administrasi. Bagi pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) diberikan waktu untuk komplain dan memperbaiki/melengkapi berkasberkas persyaratan sejak tanggal 24-28 September mendatang. Selanjutnya, tanggal 29 September pengumuman final peserta yang berhak mengikuti tahapan selanjutnya. Pantauan Suara NTB di Kantor BKD dan Diklat NTB, Selasa (24/9) siang kemarin tampak pelamar yang melengkapi berkas lamarannya. Mereka yang melengkapi persyaratan tersebut, sebelumnya telah dihubungi oleh panitia melalui SMS atau telepon. Bagi yang tidak mendapatkan SMS atau telepon maka otomatis sudah dinyatakan memenuhi syarat dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya. Ditambahkan, pembagian nomor peserta akan dilakukan pada pertengahan Oktober mendatang. Sementara pelaksanaan tes tulis akan dilaksanakan pada 3 November 2013. Soal CPNS tahun ini, lanjutnya dibuat oleh 10 konsorsium Perguruan Tinggi (PT) yang ditunjuk oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB). (nas)

Digelar ”Roadshow” Perpustakaan Nasional dan ”Launching” Program Samba Bersama Desy Ratnasari Dari Hal. 1 Kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus sebagai upaya untuk menggairahkan budaya gemar membaca masyarakat melalui strategi publikasi, sebagaimana amanat undangundang. Sehingga melalui kegiatan roadshow, dapat memberikan pencerahan tentang pentingnya perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca pada masyarakat khususnya di NTB. Untuk memeriahkannya, berbagai lomba diadakan seperti lomba mewarnai bagi murid TK, menggambar tingkat SD, membuat poster tingkat SMP dan lomba jingle bagi murid-murid SLTA. Dengan total hadiah uang pembinaan sebesar Rp 11.500.000, piala tetap Perpustakaan Nasional dan buku pendidikan. Dimeriahkan juga dengan pameran dari Komunitas Club Baca Perempuan, Forum Lingkar Pena, Inas Community, Kerajaan Dongeng, penerbit IKAPI, Pustaka widya penerbit, Intan Pariwara penerbit dan Mahani Persada, serta beberapa toko buku seperti Gramedia, Karisma, Bookland dan Padang Arafah. Tahun ini, selain Mataram kegiatan roadshow dilaksanakan di kota-kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Ambon, Provinsi Maluku, Pekanbaru, Provinsi Riau, Yogyakarta, Provinsi DIY dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kepala Badan Perpustakaan dan Arsif Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Mokhlis, M. Si secara rinci menyebut, talkshow sekaligus dirangkai dengan program Samba yang tujuan utamanya adalah mengidupkan perpustakaan di

setiap desa untuk mampu menyesuaikan diri secara dinamis dalam setiap perkembangan pembangunan. ‘’Merubah prilaku masyarakat untuk membangun daerah dan negara tidak terlepas dari membaca. Kita bangkitkan memperbanyak aktivitas membaca di setiap Perpustakaan. Karena akan menghubungkan desa yang satu dengan yang lainnya, termasuk dengan negara lainnya secara global,” terang Mokhlis di ruang kerjanya, Selasa (24/9). Selain itu, pihaknya akan melaksanakan program bantuan referensi buku kepada 533 rumah ibadah, baik masjid, pura, gereja dan lainnya. Menanggapi ini, Dewan Pengawas Koslata, Catur Kukuh Suryanto menyambut baik pelaksananaan program Samba. Dan harus mendapat dukungan semua pihak sebagai program bersama. Gubernur NTB diyakini akan menjadi garda terdepan dalam komitmen dukungan dan pelaksanaan program ini secara berkelanjutan. Karena berkaitan erat dengan mengembangkan cakrawala dan pandangan masyarakat dalam membangun daerah. ‘’Dengan memasyarakatkan mambaca, masyarakat akan banyak tahu, baik menyangkut kesehatan, pendidikan, dan keterampilan-keterampilan yang dapat membangun SDM untuk menghadapi persaingan global,” katanya. Pelaksanaan program Samba diyakini akan berdampak lebih baik terhadap pembangunan di NTB ke depan. Sehingga menurutnya, apresiasi dalam bentuk dukungan semua pihak menjadi hal yang mutlak.(bul/*)


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

Batalkan Kunker Berjemaah DPKM HAJAT Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) melakukan studi banding ke luar negeri mulai menuai kritik bahkan kecaman dari berbagai kalangan. Pasalnya, tidak tanggung-tanggung dari daftar rencana studi banding tersebut, tercantum tidak kurang dari 30 nama yang bakal berangkat. Terdiri dari DPKM sendiri, Sekda dan juga perwakilan dari DPRD Kota Mataram. Wajarlah kalau kemudian kalangan DPRD Kota Mataram menyebut kunker itu sebagai kegiatan kunker berjamaah. Kalangan Komisi II DPRD Kota Mataram sudah berbicara tegas bahkan menentang ‘’rencana gila’’ DPKM. Memang, siapapun berhak melakukan studi banding. Tidak terkecuali DPKM. Hanya saja, yang menjadi persoalan, karena studi banding itu rencananya ke Batam, Singapura dan Malaysia. Kalau sampai ke-30 nama yang tercantum dalam daftar rencana kunker DPKM berangkat semua, bayangkan berapa anggaran yang bakal tersedot untuk membiayai kegiatan kunker itu. Konon, kunker itu akan dianggarkan dalam perubahan APBD Kota Mataram tahun anggaran 2013. Baik eksekutif sebagai pihak pemberi hibah maupun DPKM sebelum merencanakan suatu kegiatan, terlebih yang bernuansa ‘’jalan-jalan’’ perlu dipikirkan secara matang, dampak positif dan negatifnya. Dampak positif mungkin hanya akan dirasakan oleh rombongan yang akan berangkat. Tetapi dampak negatifnya jauh lebih banyak dan dirasakan oleh masyarakat Kota Mataram. Karena bagaimanapun juga, kalau menggunakan dana hibah dari Pemkot Mataram, jelas itu adalah uang rakyat. Seharusnya, DPKM lebih sensitif terhadap rakyat kecil yang tidak sepenuhnya bisa merasakan manfaat APBD Kota Mataram. Sekarang tiba-tiba, DPKM tanpa rasa bersalah ingin menggunakan APBD untuk kepentingan kunker. Sebetulnya harus dikaji terlebih dahulu urgensi melakukan kunker ke luar negeri. Apa betul, program pendidikan di Singapura dan Malaysia sama dengan program pendidikan yang ada di Kota Mataram. Jangan sampai, kunker DPKM keluar negeri tersirat niat untuk jalan-jalan atau sekadar berpose di depan patung kepala singa di Singapura. Kalau itu yang terjadi, betapa ruginya Pemkot Mataram mendanai keberangkatan 30 orang tersebut. Selama ini, fenomena kunker, baik di dalam daerah terlebih ke luar negeri, tidak ada yang bisa diterapkan di daerah. Lantas, mengapa memaksakan diri untuk berangkat kunker hanya karena alasan telah 10 tahun mengabdi di DPKM. Lagipula, persoalan pendidikan yang sesungguhnya ada di dalam daerah, bukan di luar daerah bahkan di luar negeri. Kalaupun ingin mencari pembanding, cukup satu dua orang saja yang berangkat. Selain lebih efektif juga menghemat anggaran. Karenanya, sebelum dianggarkan, ada baiknya kalau rencana kunker DPKM secara berjamaah ke luar negeri dibatalkan. (*)

OPINI

Halaman 6

Sukses Pemkot Mataram Gelar Konvensi Sanitasi ENJADI tuan rumah hajatan konvensi skala nasional bahkan internasional bukan yang pertama bagi Kota Mataram. Namun sukses sebagai tuan rumah penyelenggara City Sanitation Summit (CSS) XIII dan Munas Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) V, tanggal 17-19 September lalu, tetap memberi kebanggaan tersendiri. Sejak awal panitia sudah menetapkan target sukses, suatu keharusan tiap kota Mataram menjadi tuan rumah berbagai kegiatan baik skala nasional dan internasional, harus meraih tiga sukses. Yaitu sukses penyelenggaraan, sukses pencitraan dan sukses ekonomi. Sukses penyelenggaraan kegiatan CSS XIII tahu 2013 ini, karena ratusan tamu yang menjadi peserta kegiatan itu bisa merasa aman, dan nyaman berada di kota Mataram. Lancarnya penyelenggaraan, seluruh tahapan sidang-sidang yang berlangsungnya tertib dan aman hingga akhir, harus diakui bukan semata-mata hasil kerja keras panitia dari aparatur Pemkot Mataram. Banyak pihak terlibat, termasuk peran aparat TNI/Polri serta warga kota yang ikut menjaga kondusifitas kota sehingga tak ada gangguan keamanan bagi peserta yang datang dari berbagai daerah se Indonesia. Aparat Pemkot Mataram sudah memaksimalkan persiapan, mulai dari welcome dinner hingga penutupan. Tamu yang datang dalam kegiatan CSS XIII dan Munas Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) V ini sesuai pemaparan Kepala Bappeda Kota Mataram, Lalu Martawang, dalam rapat persiapan akhir. Peserta yang datang sebanyak 301 orang dari 56 kabupaten/kota se Indonesia. Dengan rincian 233 peserta AKKOPSI, 25 Kepala Daerah, 7 orang istri kepala daerah, 40 orang narasumber, 10 Seknas AKKOPSI dan 7 orang dari USDP. Tentang sukses pencitraan dan ekonomi sudah jelas, ratusan tamu yang datang selama (sekurangkurangnya) tiga hari di Mataram, jelas membelanjakan uangnya minimal untuk biaya penginapan, konsumsi serta pengeluaran-pengeluaran atau belanja pribadi yang akumulasi jumlahnya cukup besar. Seperti diberitakan berbagai media, kegiatan yang masuk dalam agenda AKKOPSI V selain acara ini Rakernas, juga di isi kunjungan lapangan para peserta rakernas dan ladies program yang akan di ikuti ibu ibu pejabat dari daerah peserta rakernas. Dalam perspektif pariwisata, Kota Mataram telah sukses dan

Oleh :

Drs Cukup Wibowo, MMPd

(Kabag Humas dan Protokol Setda Mataram) menunjukkan kesiapannya dalam penyelenggaraan MICE. Industri pariwisata MICE kini berkembang pesat, dan bila dikelola baik akan memberi kontribusi besar bagi pendapatan daerah. Sukses penyelenggaraan kegiatan CSS dan AKKOPSI selama tiga hari itu, yang memberi impresi baik bagi seluruh peserta dan tamu yang datang, merupakan promosi bagi penyelenggaraan wisata MICE di Kota Mataram. Kesehatan Lingkungan AKKOPSI didirikan di Jambi tanggal 22 Oktober 2009, diprakarsai oleh enam Wali Kota pendiri dan enam Wali Kota pendukung. Hingga kini anggota AKKOPSI yang teregistrasi sejumlah 121 kabupaten/kota. Dalam CSS XIII 2013 di Kota Mataram kali ini akan tambahan anggotanya menjadi 224 kabupaten/kota anggota. Asosiasi ini memfokuskan pembahasan menyangkut hajat hidup orang banyak yang berhubungan langsung dengan kesehatan lingkungan (pemukiman), yakni sanitasi. Dari tahun ke tahun AKKOPSI makin meningkatkan aktivitasnya dalam mendorong pencapaian percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP). PPSP merupakan program yang dicanangkanpemerintah untuk mempercepatpembangunan sektor sanitasi di dalam konsteks perencanaan dan investasi. Program tersebut telah diterapkan pada 330 kabupaten/kota rawan sanitasi yang dilaksanakan pada 2010-2014 dengan fokus pada daerah permukiman. Kelangsungan program PPSP selain mendapat dukungan dari pemerintah pusat, juga mendapat dukungan dari lembaga donor dari luar negeri. CSS merupakan agenda kegiatan rutin AKKOPSI yang menjadi ajang diskusi dan tukar pengalaman dalam pengelolaan sanitasi di kabupaten/kota peserta PPSP. Provinsi NTB – yang diakui Gubernur TGB —, soal sanitasi masih menjadi masalah besar. Pemenuhan sanitasi di Provinsi NTB masih berkisar 67 persen. Karena itu, penyelenggaraan CSS XIII yang berlangsung di Mataram penting arti bagi NTB. Masih dibutuhkan political will pemda dalam pengelolaan sanitasi. Disinilah AKKOPSI diperankan dengan baik sehingga persoalan sanitasi bisa tertuntaskan. Jadi masalah sanitasi dan kebersihan lingkungan di NTB mendesak dan

masih sangat dibutuhkan karena sebaghian besar wilayahnya belum terjangkau sanitasi yang baik sesuai standar. CSS XIII di Mataram mengangkat tema “Tuntaskan Komitmen Pencapaian Target PPSP”. Sedangkan subtemanya adalah: “Amankan prioritas dan komitmen anggaran sanitasi minimum 2 persen pada tahun 2014”. Kegiatan ini selain diikuti Kepala Daerah anggota AKKOPSI, juga melibatkan para Ketua Tim Penggerak PKK dari masing-masing kabupaten/kota yang akan mengikuti serangkaian acara Ladies Program. Diharapkan CSS XIII Mataram menjadi ajang untuk menyebarluaskan nilai strategis yang dimiliki AKKOPSI. Dalam penyelenggaraan CSS XIII, AKKOPSI mendeklarasikan yang dinamakan “Deklartasi Mataram”, isinya menyangkut tiga hal yang krusial dalam percepatan pembangunan sanitasi, yakni (1) Komitmen anggota AKKOPSI untuk menganggarkan 2 persen APBD untuk sanitasi; (2) Bentuk dokumen AKKOPSI kepada berbagai pihak sesuai dengan kekuatan AKKOPSI sebagai asosiasi yang beranggotakan para kepala daerah (Walikota dan Bupati); (3) Mendorong pemerintah pusat agar melakukan langkah yang lebih kongkrit dalam merespon komitmen daerah terhadap pembangunan sanitasi. Pujian atas Program LISAN Wali Kota Balikpapan, HM Rizal Efendy terus terang mengagumi program gerakan menuju Lingkungan Dengan Sampah Nihil (LISAN) yang gencar dilakukan di Kota Mataram. Sistem sodaqoh sampah, yakni memberikan sampah cuma-cuma kepada para pengepul, dan barter sampah dengan beras miskin (hasil penjualan sampah plastik di tabung untuk membayar raskin pada saat penyaluran) yang dipraktikkan dalam program LISAN itu, dinilai sebagai terobosan penanggulangan sampah yang sangat luar biasa. Ketua Akkopsi terpilih periode 20132017 itu juga mengungkapkan kekagumannya dengan program penataan kawasan Pakumis (Padat Kumuh dan Miskin) serta program rehab rumah tidak layak huni. Kota Mataram dinilai bisa menjadi contoh penerapan sanitasi lingkungan dan perumahan yang baik. Dengan berjalannya program itu, Kota Mataram memberikan infor-

masi dan pembelajaran penting agar dapat dikembangkan pada masingmasing daerah peserta Munas AKKOPSI. “Program ini patut menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya, dalam upaya penanganan limbah sampah anorganik,” kata HM. Rizal Efendy saat menjelang penutupan kegiatan Musyawah Nasional (Munas) AKKOPSI 2013 dan City Sanitation Summit (CSS) XIII di Mataram. CSS XIV akan berlangsung di Kota Bandung. Penilaian tentang program LISAN memang tak berlebihan, sebab program tersebut memberi kontribusi penting sehingga Mataram kembali meraih penghargaan Adipura pada tahun 2013. Yang sebenarnya mendapat apresiasi dari program LISAN adalah keterlibatan penuh masyarakat dalam upaya penanganan sampah. Persoalan sampah yang di banyak tempat merupakan persoalan pelik karena pemda harus menanggulangi sendiri, sedang Pemkot Mataram menjadikannya sebagai program partisipatif. Warga kota dilibatkan dalam menangani soal sampah, sebab pada dasarnya warga juga pihak yang berkontribusi besar dalam produksi sampah. Kesadaran ditumbuhkan, bahwa pada akhirnya warga juga yang membutuhkan dan akan menikmati kota yang bersih. (*)

Sekda Kota Mataram tak tahu namanya ikut dalam daftar kunker Berarti tidak ada koordinasi

*** Pemkot diminta serius hidupkan Kota Tua Ampenan Yang penting buktinya

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

Halaman 7

Kerjasama dengan BI KELIMUTU Kapal Kelimutu yang berangkat menuju Irian tak mengangkut bawang milik saudagar asal Bima dari Pelabuhan Sape, menyebabkan sang saudagar mengalami kerugian besar.

(Suara NTB/ist)

BANYAK pihak sesungguhnya yang belum intens memahami perkembangan ekonomi daerah, nasional, hingga internasional. Hal itu karena keterbatasan referensi yang dimiliki masyarakat. Oleh karenanya Badan Perpustaakan dan Arsip Daerah (Pusda) Provinsi NTB sedang membangun kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) untuk itu. Kerjasama yang dimaksud, menurut Kepala Badan Pusda Provinsi NTB, Ir. H. Mokhlis, M. Si dimulai dengan dukungan buku –buku tentang perekonomian dan kajiannya dari BI yang lebih memadai. Sehingga akses masyarakat tentang perekonomian dan ilmunya tidak terjadi kesenjangan. “Kami sudah bersurat dan melakukan pertemuan dengan Bank Indonesia, dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia langsung. BI sudah membuka diri untuk support buku yang berkaitan dengan perekonomian,” kata mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB ini di ruang kerjanya, Selasa (24/9). Berdasarkan hasil pengamatannya, dari situasi lapangan, siswa dan mahasiswa serta masyarakat pada umumnya tidak saja butuh referensi buku-buku tentang kesehatan, tetapi buku-buku tentang perekonomian menjadi hal yang tak bisa dianggap remeh. Karena dengan tercukupinya referensi ini, maka masyarakat dapat melakukan kajian dan analisa sendiri tentang perekonomian daerahnya. Kerjasama dengan BI ini kata Mokhlis, tidak sebatas penyediaan buku-buku. Akan tetapi BI sendiri sudah bersedia menempatkan petugasnya langsung di Perpustakaan daerah kaitannya dengan sosialisasi dan konsultasi tentang segala yang menyangkut perekonomian. “Kemungkinan petugas BI akan datang dua sampai tiga hari dalam seminggu untuk membuka ruang konsultasi bagi masyarakat di Pusda,” katanya. Selain BI, Mokhlis menyebut sedang mengupayakan membangun komunikasi dengan seluruh perbankan. Dengan konsep kerjasama yang tak jauh beda dengan BI, akan tetapi hal itu dilakukan secara bertahap. Tetapi diharapkannya pintu masuk melalui BI ini akan menjadi jembatan komunikasi dengan seluruh perbankan melalui Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD)-nya. “Dunia perbankan dan kajian ekonominya menjadi hal yang sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat untuk membangun daerah. Inilah yang sedang kami coba lakukan,” demikian Mokhlis. (bul)

Saudagar Bawang Keluhkan PT Pelni Kota Bima (Suara NTB) Saudagar yang memasok bawang merah untuk Irian dan Timika mengeluhkan sikap yang ditunjukkan oleh PT Pelni Cabang Bima. Pasalnya, sebanyak 18 truk bawang yang totalnya seberat 56 ton gagal dimuat menuju kedua daerah tersebut. PT Pelni menolak mengangkut tanpa alasan yang tidak jelas. Akibat batalnya bawang-bawang ini dimuat, pemilik pun terpaksa menjual di daerah lokal dengan kerugian yang tidak sedikit. Robin, saudagar asal Desa

Parangina, kecamatan Sape, Kabupaten Bima yang dikonfirmsi, Selasa (24/9), menuturkan sedianya bawang-bawang miliknya tersebut seharusnya sudah diberangkatkan pada Rabu (18/9). Hingga akhirnya, bawang-bawang tersebut terparkir di pelabuhan selama tiga hari hingga Rabu (21/9) dengan nilai Rp 2 miliar. Rencananya bawang-bawang ini hendak dimuat dengan menggunakan Kapal Kelimutu. Lantaran tak diangkut, bawang-bawang ini terpaksa dijual di Bima. Padahal, dia sendiri sudah mengeluarkan

biaya timbang dan biaya masuk ke pelabuhan sebesar Rp 20 juta. Oleh karenanya dia mempertanyakan alasan pihak PT Pelni tak jadi mengangkut bawang dimaksud. Sementara sebelumnya, PT Pelni selalu memuat bawang. Akibat batal diangkut, Robin mengaku, mengalami kerugian yang tak sedikit. Sedianya bawang yang dibeli dengan harga Rp 13.000/kg dengan total Rp 1,5 miliar untuk 56 ton tersebut. Dia memperkirakan, keuntungan yang didapat jika dijual di Timika dan Irian sebesar Rp 3 miliar.

Namun karena dijual di tingkat lokal dia hanya mendapatkan hasil sebesar Rp 1,2 miliar. “Kasus seperti ini sudah tiga bulan berlangsung,” katanya. Sementara pihak Pelni melalui Kabag Keuangan Slamet Sadriana, SE yang dikonfirmasi menyebutkan, sebenarnya pihaknya sudah memberitahukan masalah ini ke pengusaha bawang dimaksud. Bahwa, kapal Kelimutu tak bisa memuat karena sudah terisi penuh. Informasi ini disampaikan oleh Kapten kapal saat dalam pelayaran

ke Pelabuhan Bima. Sebenarnya, akunya, pihaknya sudah mengkoordinasikan agar para saudagar ini ke Kantor Pelni. Sesuai aturan, pengusaha bawang yang ingin bawangnya dimuat harus mengajukan permohonan melalui surat. Itu pun seminggu sebelum hari pemuatan. Namun, saat itu oleh pemilik, bawang langsung dibawa ke Pelabuhan. “Secara aturan, kami koordinasikan dulu ke pusat meminta ruang karena ada bawang pengusaha yang mau dimuat,” jelasnya. (use)

Jika Tambang Batu Hijau Ditutup

(Suara NTB/dok)

Naker Newmont Jadi TKI di Malaysia H. Mokhlis

Permudah, Izin Masuk Ternak ke NTB Mataram (Suara NTB) Sedang menjadi keluhan semakin naiknya harga kebutuhan di dalam daerah. Salah satunya adalah ayam broiler yang harganya sudah mencapai Rp 40 ribu/ Kg. Alternatif yang paling tepat untuk menstabilkan harga adalah dengan memperbanyak masuknya ternak dari luar (bukan impor) untuk menjaga ketersediaan pasokan. Kenaikan harga ayam broiler ini dalam kurun waktu yang relatif singkat, karena sebelumnya harga tertinggi hanya pada kisaran Rp 25 ribu/Kg. Namun, terbatasnya stok ternak ayam broiler di dalam daerah menyebabkan harganya naik cukup drastis. “Ketersediaan stok ayam bisa banyak bila yang dari Sumbawa yang dikirim dalam bentuk ayam beku tidak terlalu dipersulit. Kuncinya itu saja sebenarnya, karena stok dari luar bisa menutupi kebutuhan kita di sini (Lombok),” terang Hendra, salah satu pedagang ayam broiler di pasar Kebon Roek, Ampenan. Diakuinya, saat ini semakin naiknya harga ayam broiler karena ketersediaan stok di agennya sendiri yang sangat terbatas. Akibat banyaknya peternak yang belum melakukan panen. Harga ini kemungkinannya diperkirakan akan bertahan karena bertepatan dengan jelang datangnya hari raya Idul Adha. Ayam yang didatangkan dari Sumbawa, dari perbandingan harganya dinilai cukup jauh dengan harga penjualan di pasar tradisional sekarang. Jika ayam dalam daerah diambil seharga Rp 35 ribu/Kg dari agen, ayam beku yang didatangkan dari Sumbawa harga dari agennya langsung sebesar Rp 26 ribu sampai Rp 27 ribu/Kg-nya. Kenaikan harga penjualan ini dinilai tidak saja merugikan konsumen karena keterbatasan daya belinya. Tetapi memberi dampak lain bagi pedagangnya sendiri, mengingat tersendatnya rata-rata jumlah penjualan. “Setiap harinya biasa kita menjual sampai 50 kilo, sekarang hanya 20 kilo, selain tidak adanya stok, pedagang juga khawatir tidak laku dan rugi,” katanya polos. Pedagang ayam broiler lainnya, sekaligus pedagang daging, Ayu menyebut dalam beberapa hari terakhir para pedagang harus mencari stok ayam ke beberapa tempat penjualan lainnya, di antaranya di pasar Sweta, ACC Ampenan, bahkan ke pasar-pasar lain di Gunung Sari, Lombok Barat. Ayu membenarkan juga jika pemerintah tidak mempersulit izin masuknya ayam broiler dari luar, maka tidak akan menimbulkan keterbatasan pasokan yang memicu naiknya harga jual. Demikian pula untuk daging sapi, penjualan sekarang masih bertahan pada harga Rp 90 ribu/Kg. Disebabkan karena banyaknya sapi Sumbawa yang dikirim ke luar daerah, bukan ke pulau Lombok. “Harga kalau sudah naik, akan berat untuk turun lagi, kecuali ketersediaan stok banjir. Kalau izin masuk ternak dari luar terus dipersulit harga pastinya tetap naik,” katanya pada Suara NTB, Selasa (24/9). (bul)

Mataram (Suara NTB) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB sedang mengupayakan alternatif peralihan tenaga kerja PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT), jika memang kelak perusahaan tambang tersebut menutup operasionalnya di Batu Hijau. Newmont bisa saja menutup tambang apabila Undangundang Minerba nomor 4 tahun 2009 yang mengatur perusahaan tambang harus melakukan pemurnian (smelter) sebesar 99,99 persen di dalam negeri tersebut tidak dapat dipenuhi NNT. Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, Drs. Wildan menyebutkan, perusahaan tambang Amerika Serikat yang beroperasi di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini dari data yang ada, sedang menampung hampir 10 ribuan tenaga kerja, baik dalam dan luar daerah. Tidak termasuk pekerja asingnya. Yang paling memberatkan adalah tenaga kerja (naker) dalam daerah, sehingga dipandangnya perlu dirumuskan naker tersebut akan dialihkan ke mana. “Ini masih fifty-fifty antara tetap beroperasinya Newmont atau berhenti beroperasi.

Yang sedang kita pikirkan sekarang adalah akan dialihkan ke mana tenaga kerja yang ada di sana, kalau jumlahnya hampir 10 ribu. Maka akan ada 30 ribuan tenaga kerja jika dihitung sama istri dan satu anaknya,” terang mantan Asisten III bidang Administrasi Umum dan Kesra Setda NTB ini di ruang kerjanya, Selasa (24/9). Gubernur sendiri sebagai pimpinan tertinggi di daerah, menurutnya harus segera mengambil langkah-langkah strategis dan menentukan kebijakan yang harus diberlakukan. Pihak PT. Newmont sendiri, baru-baru ini sudah mulai melaporkan langsung terkait hal ini, baik ke Disnakertrans NTB maupun Gubernur NTB sendiri. Selain pekerjanya, terdapat 212 perusahaan kontraktor yang dilibatkan oleh PT. Newmont dalam seluruh kegiatan operasionalnya. Meski terma-

suk di dalamnya tidak secara keseluruhan perusahaan lokal, akan tetapi umumnya perusahaan-perusahaan tersebut harus pula dipetakan perkembangannya ke depan. Alternatif pengalihan tenaga kerja yang saat ini sedang digagasnya adalah dengan membuka ruang yang lebih besar untuk bekerja di luar negeri bagi karyawan PT. Newmont, salah satunya Malaysia. Karena akan berat menurutnya, apabila tenaga kerja tersebut akan didrop ke perusahaan tambang lainnya. Mengingat perlu proses dan spesifikasi khusus bidang pekerjaannya. “Perusahaan tambang lain belum tentu menerima, karena bidang keterampilan tenaga kerja ini belum tentu juga sama. Yang paling tepat kemungkinan ke luar negeri, atau dengan mengalihkan keterampilannya pada bidang-bidang potensial peng-

embangan di daerah, Pertanian misalnya, kelautan dan perikanan atau kepariwisataan,” tambah Wildan. Yang paling penting sekarang ini, jika pun PT. Newmont akan berhenti beroperasi. Hak-hak dan kewajiban yang akan dibayarkan kepada tenaga kerjanya harus mulai diperhitungkan dari sekarang. Ada hal yang tidak menjadi kekhawatiran sementara, yakni masih belum memungkinkannya perusahaan akan berhenti beroperasi begitu saja, dalam waktu yang singkat ini. Karena ada pemegang saham yang ada di dalamnya, termasuk PT. DMB. Jika PT. Newmont

benar-benar tidak beroperasi mulai awal tahun 2014 mendatang. Maka harusnya ada pembahasan intens dengan pemegang saham sejak sekarang. “Oleh karenanya kita tunggu saja perkembangannya,” demikian Wildan. (bul)

Wildan

Sebulan, 300 Unit Motor Baru Masuk KLU Tanjung (Suara NTB) Kepolisian Resort (Polres) Lombok Utara makin meningkatkan kewaspadaan serta kedisiplinan berlalulintas di daerah ini. Sejak lima tahun KLU berdiri hingga saat ini, jumlah kendaraan khususnya roda dua yang melintas di jalur jalan raya semakin padat. Dalam sebulan saja, sedikitnya 300 unit motor baru berbagai merek masuk ke wilayah Lombok Utara akibat tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat. Kepala Bagian Sumber Daya Polres Lombok Utara, AKP. H. M. Purna, kepada wartawan Selasa (24/9), mengakui angka pertambahan jumlah kendaraan khususnya roda dua di KLU cukup tinggi. Hal ini membuktikan masyarakat sudah semakin sejahtera. Sebaliknya penambahan jumlah kendaraan ini menambah volume lalu lintas dan kepadatan di jalan raya sehingga memerlukan kehati-hatian pengendara. “Laporan yang kami ter-

ima dari Dispenda (Prov NTB di Tanjung) yang mengurus pajak kendaraan, ada sekitar 300 motor baru yang masuk KLU setiap bulannya. Jika kendaraan bertambah, tidak demikian dengan lebar jalan yang sempit,” ungkap Purna. Purna mengatakan, tingginya volume kendaraan di jalan raya ini seolah simetris dengan dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan kendaraan itu. Di mana jumlah angka kecelakaan yang tercatat cukup tinggi. Di Kepolisian Sektor Tanjung saja, jumlah kecelakaan hingga menimbulkan korban tewas sejak Januari lalu mencapai belasan kasus. Itu pun belum termasuk angka Kecelakaan yang tidak tercatat. Yang tidak tercatat tetapi dilaporkan kemudian karena kepentingan kepengurusan asuransi, jumlahnya tidak sedikit. Menguatkan jumlah kendaraan baru yang masuk KLU tergolong tinggi itu, Kepala Pos FIF Tanjung, Rusman Lubis, secra terpisah menyebutkan jumlah pembiayaan kredit sepeda motor baru di

(Suara NTB/ars)

MELINTAS - Beberapa pengendara sepeda motor melintas di sebuah ruas jalan menuju ke KLU. Setiap bulan jumlah ranmor yang melintas di ruas jalan ini semakin bertambah, seiring dengan tumbuhnya ekonomi masyarakat KLU. FIF di kisaran 80 unit hingga 100 unit. Angka penjualan kredit secara bulanan itu fluktuatif. Meski tergolong tidak besar menurut skala target FIF, namun untuk katagori daerah baru seperti KLU, omzet bulanan mendekati 100 cukup signifikan. “Dari aspek penjualan perusahaan, angka itu masih

sangat kecil, tetapi untuk KLU memiliki potensi pasar yang besar. FIF belum bisa meng-cover pembiayaan secara menyeluruh dari Pemenang sampai Bayan,” jelas Rusman. Sebagai perusahaan leasing, FIF tidak hanya menawarkan pembiayaan untuk kredit sepeda motor baru, tetapi juga

kendaraan second untuk roda empat, roda empat baru untuk semua merek. Ia berharap peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat di Lombok Utara berdampak langsung terhadap penambahan kepemilikan jumlah kendaraan melalui perusahaan leasing. (ari)


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

POLHUKAM

Halaman 8

Jumlah Anggota BPK Bisa Dikurangi Mataram (Suara NTB) UU No 15 tahun 2006 tentang BPK sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang, untuk itu diperlukan adanya penyesuaian melalui RUU Perubahan atas UU No 15 tahun 2006 tentang BPK. Penilaian itu disampaikan Anggota Badan Legislatif DPR Nanang Samodra, usai kunjungan ke Kantor Perwakilan BPK Provinsi NTB, Senin (23/9). Menurut Nanang, pihaknya saat ini tengah menghimpun usulan untuk penyempurnaan penyesuaian RUU tersebut. Beberapa wacana penyesuaian yang saat ini tengah dikaji antara lain, menyangkut jumlah anggota BPK yang saat ini sebanyak sembilan orang. “Apakah diperlukan sebanyak itu? Apakah tidak lima orang saja seperti di negara Swedia?,” katanya. Menurut Nanang, dalam kesempatan tersebut, Eldy Mustafa, Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTB, meminta masukan kepada seluruh jajaran baik institusi vertikal maupun horizontal di daerah. Masukan berdasarkan fakta-fakta empiris tentang BPK yang dialami sehari-hari di instansi masing-masing. Dalam diskusi diperoleh masukan yang menonjol antara lain: keterbatasan SDM BPK, pembagian kewenangan pemeriksaan yang ambigu antara BPK dan BPKP, serta cara rekrutmen dan sanksi administratif bagi anggota BPK. Muhammad Nur, Sekretaris Daerah dan H. L. M. Syamsir, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, juga memberikan catatan yang sama seputar SDM. Mereka menyampaikan, adanya keterbatasan SDM di BPK sangat mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaan. Selama ini pemeriksaan oleh BPK di kabupaten - kota baru mampu melakukan uji petik saja. Sementara itu, kalangan Pengadilan Tinggi Mataram, meminta agar setiap temuan Hasil Pemeriksaan BPK dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk membuat putusan pengadilan. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, I Gde Sudiatmaja mengusulkan agar diatur tentang kesamaan cara pandang uang pengganti antara BPK dan Kejaksaan. Dari unsur Polda NTB dan Kanwil KUMHAM NTB, secara berturut-turut mengharapkan adanya tambahan pasal yang berkaitan seputar sanksi administrasi bagi anggota BPK. Diskusi diakhiri dengan masukan dari para akademisi. Prof. Galang Asmara, Dekan Fakultas Hukum Universitas Mataram, dan salah seorang dari Universitas Muhammadiyah Mataram, yang keduanya mengusulkan perlunya perbaikan sistem rekrutmen bagi anggota BPK. “Semua masukan di atas akan dijadikan sebagai bahan pembahasan lebih lanjut dalam rapat dengar pendapat antara Baleg dengan instansi terkait pada level pusat,” pungkas Nanang. (aan)

Mahasiswa KKN Dirampok di Sekotong Giri Menang (Suara NTB) Aksi perampokan kembali terjadi di wilayah hukum Sekotong. Kejadian itu terjadi Senin lalu, di daerah wisata Elak-Elak Sekotong Barat. Korban perampokan, mahasiswa KKN Universitas 45 ditodong perampok bersenjata api. Para mahasiswa KKN ini melaksanakan KKN di balai perikanan yang berlokasi tak jauh dari lokasi kejadian. Menurut informasi yang diterima Suara NTB, kejadian itu terjadi dua hari lalu. Ketika itu, mahasiswa KKN sedang berada di Elak-Elak Windy Tjahyadi melihat pemandangan pantai. Waktu itu masih siang, mahasiswa sedang asyik melihat pantai. Naas, ketika astik melihat pantai, perampok lebih darisatu orang menodong senjata api ke mahasiswa KKN. Perampok mengancam akan menembak korban, jika tak menyerahkan uang, handphone dan berbagai barang berharga. Karena takut atas ancaman tersebut, mahasiswa pun menyerahkan semua barang termasuk uang Rp 4 juta lebih. “Uang mereka diambil Rp 4 juta lebih, hp BB dan kamera,” ungkap Sigit yang memberi info kepada wartwan. Lantas, tanpa ada perlawanan dari mahasiwa itu. Pelaku perampok melarikan diri dari lokasi kejadian. Mahasiswa pun melapor ke polisi. Mareka melapor ke polisi, Senin. Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasatreskrim Polres Lobar, Iptu Windy Tjahyadi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Laporannya masuk kemarin (senin, red), kejadiannya sekitar dua hari lalu,” ungkap Windy, selasa (24/9). Ia menyatakan kronologi kejadian ketika itu perampok datang minta uang lalu perampok juga mengambil Hp Blackberry. “Terus kabur,” cetusnya. Jumlah perampok tersebut diperkirakan dua orang. Perampok, membawa senpi untuk mendodong korbannya. Windy sebelumnya menegaskan, peredaran senpi di Sekotong menjadi perhatian, karena itu indikasi kepemilikan senpi ilegal masih ditelusuri. Menurutnya, laporan terkait hal itu ada, namun belum ada pembuktian. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Sepi, Buwun Mas hampir 80 persen diduga memiliki senpi. (her)

Operasi Antik

Dua Hari, Dua Pengedar Narkoba Dibekuk Mataram (Suara NTB) Operasi bersandi Antik yang digelar Direktorat Narkoba Polda NTB, berhasil membekuk sedikitnya tiga pengedar narkoba di Mataram dan Lombok Barat. Operasi digelar sejak Tanggal 20 September itu, sasarannya pengguna dan bandar narkoba. Secara beruntun, dalam dua hari, dua orang pengendar diamankan. Operasi hari pertama, ditangkap perempuan berinsial WW (29) asal Sumbawa. Wanita ini diamankan di sebuah kos-kosan di Jalan Cendana Lingkungan Gubuk Batu, Monjok, Selaparang Mataram, Minggu (22/9). Dari tangan tersangka, disita 14 poket sabu dan handphone yang diduga digunakan untuk transaksi narkoba. Sehari kemudian, petugas menangkap pengedara sabu berinisial IS (40), warga Dusun Lendang, Desa Sesela, Gunung Sari. Penggerebekan itu berlangsung di rumah tersangka sekitar pukul 12.30 Wita. Dari tangan INS, petugas mengamankan barang bukti tujuh poket sabu masing-masing seberat 0,04 gram. Ikut disita juga bong, pipet, dompet sejumlah plastik transparan, korek api, dan botol air mineral. “Dua pelaku masuk target operasi dalam giat operasi simpatik ini. Dari hasil penyelidikan awal, memang keduanya merupakan pengedar narkoba jenis sabu yang sudah lama diincar,” kata Kabidhumas Polda NTB Muhammad Suryo Saputro, SIK, Selasa (24/9). Penangkapan pengedar sabu itu setelah melalui proses pengintaian beberapa pekan, juga didukung informasi masyarakat. Bahkan tim buser mendapat informasi, dua tersangka sering melakukan transaksi jual beli narkoba. “Saat penggerebakan berlangsung petugas mendapati tersangka sedang berada di kediamananya masing – masing dan tanpa perlawanan,” bebernya. Ditegaskannya, operasi tersebut masih akan berlangsung, tetap dengan sasaran sama, pengendar dan pengguna narkoba di wilayah NTB. (ars)

(Suara NTB/ars)

RAIMAS - Komandan Pleton (Danton) Dalmas Polres Mataram, Aiptu Syamsudin menunjukkan deretan sepeda motor Trail di halaman Mapolres Mataram. Kendaraan yang disebut Raimas (Pengurai Massa) itu digunakan personel Sat Dalmas Polres Mataram untuk patroli 3 C dan pengamanan unjukrasa.

Kasus Goyang Erotis di Bima

Polisi Tetapkan Panitia Tersangka Mataram (Suara NTB) Desakan publik agar kasus goyang erotis di Hotel Kalaki Beach, Pantai Kalaki Kabupaten Bima akhirnya di atensi polisi. Dari hasil penyelidikan, panitia penyelenggara kegiatan atau event organizer (EO) Timur Productions ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik Polres Bima Kabupaten menetapkan Direktur EO, ST (36) sebagai tersangka karena dianggap pertanggungjawab atas kegiatan yang melenceng dari perizinan itu. “Secara administasi, kegiatan itu sudah berizin. Dalam izinnya tercantum itu kegiatan hiburan. Tapi kenyataannya, kegiatan itu ada goyang erotisnya. Disinilah terjadi pelanggaran-

nya,” terang Kabid Humas Polda NTB, AKBP Muhammad Suryo Saputro, SIK, Selasa (24./9). Tersangka dijerat dengan Pasal 35 Jo Pasal 36 Undang Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi, dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp 8 Miliar. Sebagaimana ramai diberitakan media lokal Bima, keg-

iatan itu berlangsung Tanggal 14 September lalu di Hotel Kalaki Beach dalam rangka launching produk Rokok GG Mild. Kegiatan yang dihadiri juga oleh Kapoles Bima Kabupaten, AKBP IGP Ekawana, SIK ini rupanya menampilkan tari erotis. Tak hanya itu, setiap pengunjung yang masuk, diberikan satu sloki Bir Bintang dan rokok GG Mild.

Dalam kegiatan yang dihelat sejak Pukul 21.00 Wita itu, media kemudian menyoroti keberadaan oknum aparat di lokasi acara tersebut karena membiarkan kegiatan pornoaksi itu berlangsung lancar, bahkan miras beredar dan dibagi-bagikan ke pengunjung di depan aparat. Sementara saat bersamaan, aparat Polres Bima tengah menggelar razia miras di depan Mapolres. Terkait informasi kehadiran Kapolres di arena goyang erotis itu, dibantah Kabid Humas. Dipastikannya, Kapolres memang hadir

dalam kegiatan itu, namun dalam rangka kontrol situasi. “Dalam pemantauan situasi itu, Kapolres tidak melihat kegiatan menonjol, sehingga pulang. Nah, baru kegiatan goyang erotis itu diperkirakan berlangsung Pukul 23.00 Wita, setelah Kapolres pulang, sehingga dia baru tau ada kejadian goyang erotis itu setelah mendapat laporan pagi hari,” terangnya. Sementara ini kasus tersebut masih terus diselidiki. Pihak pihak yang terkait, termasuk manager hotel juga akan dimintai keterangan. (ars)

Dua Truk dan Satu Tronton Belum Konkret Atur Peran Masyarakat Kayu Hasil ”Illegal Logging” Diamankan

Raperda Ripparda

Mataram (Suara NTB) Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Ripparda) yang sedang diajukan pihak eksekutif dinilai belum mengatur secara konkret peran masyarakat di dalam pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, khususnya dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan di wilayah potensi pariwisata. Demikian disampaikan Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD NTB, Ardhany Zulfikar, SH. Disamping keterlibatan langsung masyarakat yang dinilai sangat penting, Banleg juga memberikan pandangan agar Raperda harus dengan tegas memisahkan kewenangan pemerintah provinsi (pemprov) dengan pemerintah kabupaten/ kota dalam pengembangan pariwisata. “Agar tidak tumpang tindih dalam implementasi nanti,” sambungnya. Mengingat nantinya Raperda Ripparda akan menjadi payung hukum dan pedoman bagi rencana pengembangan sektor pariwisata di kabupaten/kota. Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan hal paling mendesak untuk dimasukkan dalam draft Raperda Ripparda adalah pola kepemilikan lahan pariwisata. Tujuannya untuk menghindari kepemilikan lahan yang tidak terkendali atau menghindari penguasaan lahan yang berlebihan di objek wisata dari orang-orang luar di wilayah NTB. “Ini dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan dapat memicu instabilitas,” ujarnya.

Penyusunan Raperda Ripparda merupakan implementasi dari UU Nomor 10 Tahun 2009 mengenai Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (Ripparnas). UU tersebut merupakan acuan operasional pembangunan pariwisata bagi para pelaku wisata dan pelaku ekonomi, sosial, dan budaya di tingkat pusat maupun daerah. Baik untuk pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. (yan)

Ardhany Zulfikar

Mataram (Suara NTB) Petugas dari Dinas Kehutanan dan aparat kepolisian barubaru ini mengamankan pengiriman kayu hasil illegal loging di Pulau Sumbawa. Setidaknya, terdapat tiga kasus yang saat ini sedang diungkap untuk mencari pelaku illegal loging tersebut. Dari hasil operasi yang dilakukan, setidaknya telah diamankan dua truk dan satu tronton pengiriman kayu yang diduga hasil illegal loging di Pulau Sumbawa. Pelaksana Harian Dinas Kehutanan NTB yang juga Kepala Bidang Konservasi dan Rehabilitasi Hutan Dinas Kehutanan NTB, Ir. Andi Pramaria, M.Si yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya saat ini sedang mencari otak pelaku/ pengusaha yang bermain. “Minimal 3 orang sudah diamankan. Sasarannya kita mau membongkar yang gedegede atau pengusaha,” katanya, kemarin di Mataram. Andi menyebutkan, dua truk kayu hasil illegal loging diamankan petugas di Pelabuhan Poto Tano beberapa waktu lalu. Pemeriksaan yang dilakukan petugas kepada sopir truk pengangkut kayu tersebut mengatakan bahwa kayu tersebut di bawa dari daerah Tambora kabupaten Sumba-

wa. Tetapi setelah petugas melakukan pengecekan di lapangan tidak ditemukan lokasi tersebut. Kemudian, lanjutnya, sopir mengaku memperoleh kayu tersebut dari hasil penebangan lahan masyarakat, tetapi setelah dicek di lapangan tidak ditemukan hal demikian. “Dia katanya peroleh di daerah Tambora, kita cek tidak ada. Katanya juga di tanah masyarakat ternyata juga tidak ada,” tuturnya. Selain melakukan penangkapan di Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat, kata Andi, petugas juga mengamankan satu tronton kayu yang diduga hasil illegal loging di perbatasan DompuSumbawa. Petugas mengamankan kayu beserta sopir tronton di Desa Mata Sumbawa. “Kalau yang satu tronton di desa Mata dekat Desa Tolo O’i tetapi dekat Dompu,” tambahnya. Disinggung mengani maraknya illegal loging di Kabupaten Dompu Andi tidak membantah. Bahkan, katanya, pihaknya akan melakukan operasi secara rutin untuk meminimalisir penebnagan kayu secara ilegal ini. “Nanti kita akan operasi lagi,” pungkasnya. (nas)

Hari Ini Ketua Komisi I DPRD Loteng Disidang Praya (Suara NTB) Setelah melalui proses panjang, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H.L. Ke., akhirnya akan menjalani proses persidangan perdana terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan sadis yang dialami Sudirman, warga Desa Langko Janapria, Februari silam. “Kalau tidak ada kendala, Rabu besok (hari ini, red) persidangan perdana H.L. Kelan (H.L. Ke) akan digelar,” sebut Ketua Pengadilan Negeri (PN) Praya, H. Sumedi, S.H., Selasa (24/9) kemarin.

Dikonfirmasi Suara NTB di kantornya, Sumedi mengungkapkan semua persyaratan dan persiapan yang dibutuhkan untuk menggelar sidang perdana sudah siap. Sehingga diharapkan, jalannya persidangan bisa berjalan lancar. “Masalah persiapan tidak ada yang khusus. Semua dipersiapan sama. Tapi tetap persiapan yang terbaik,” timpalnya. Masalah majelis hakim yang akan memimpin sidang, ia mengaku akan memimpin langsung. Dengan didampingi dua hakim anggota terbaik yang ada di PN Praya. Sama

seperti pada persidangan dengan terdakwa lainnya dalam kasus yang sama. Disinggung target masa persidangan, Sumedi menjelaskan akan dimaksimalkan sesuai aturan waktu yang sudah diatur sesuai aturan. Jika memang dibutuhkan perpanjangan, nanti akan dilihat sesuai kondisi yang ada. “Aturan mengatur masa persidangan maksimal 90 hari atau 3 bulan sudah harus ada vonis. Tapi jika dibutuhkan perpanjangan lantaran masa persidangan belum selesai, bisa diperpanjang,” sebut Sumedi.

Ditanya proses persidangan atas terdakwa lainnya, ia menjelaskan, tetap berjalan. Dimana saat ini, prosesnya sudah pada tahap pemeriksaan saksi-saksi. Baik itu saksi yang memberatkan maupun saksi meringankan dari masing-masing terdakwa yang menjalani persidanga. “Intinya semua proses persidangan tetap kita jalankan sesuai aturan yang ada. Masalah target waktu sampai kapan selesai, sesuai kondisi,” pungkasnya. Sebelumnya, H.L. Ke., ditahan atas dugaan keterlibatannya dalam kasus pem-

bunuhan Sudirman. Ia diduga sebagai salah satu otak dari kasus pembunuhan tersebut. Atas perbuatan tersebut, H.L. Ke., yang juga Sekretaris DPD II Partai Golkar Loteng, diancam pasal berlapis. Masing-masing Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP, tentang pembunuhan serta Pasal 328 KUHP tentang penculikan. Ditambah pasal 221 KUHP tentang perbuatan menyembunyikan barang bukti atau pelaku kejahatan dengan ancaman hukuman kurungan seumur hidup. (kir)


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Soal Kritik Husein Laodet WAKIL Gubernur (Wagub) NTB, H. M. Amin, SH.,M.Si mengimbau kepada masyarakat NTB untuk turut serta menjaga kondusivitas daerah. Karena menurutnya pariwisata sangat rentan dengan isuisu keamanan. Jika daerah aman dan damai, hal itu akan berdampak besar bagi peningkatan kunjungan wisatawan. Apalagi pada tahun 2015 mendatang NTB menargetkan 2 juta kunjungan wisatawan ke NTB. “Ciptakan suasana aman, tenteram dan damai sehingga para wisatawan domestik maupun (Suara NTB/dok) asing bisa betah tinggal di NTB H. M. Amin dan juga datang beramai-ramai ke daerah kita,” ujarnya pada saat menyambut penumpang dalam pendaratan perdana Jetstar rute Perth-BIL, Selasa (24/9) kemarin. Dibukanya penerbangan langsung Perth-BIL ini diharapkan dapat mendukung target 2 juta kunjungan wisatawan ke NTB pada tahun 2015 mendatang. Disamping itu event Tambora Menyapa Dunia pada tahun yang sama juga diharapkan semakin meningkatkan arus kunjungan wisatawan asal Australia ke NTB. Wagub menjanjinkan pada saat event Tambora Menyapa Dunia diselenggarakan di Pulau Sumbawa, pihaknya akan mengundang pihak maskapai Jetstar dan juga pelaku wisata beserta para wartawan dari Australia untuk meramaikan event tersebut. Dalam penerbangan perdana Jetstar rute Perth-BIL, pesawat jenis Boeing tersebut membawa 150 penumpang yang terdiri dari kru Jetstar, pelaku wisata Australia, wartawan, dan penumpang umum dari Perth, Australia. Jetstar menargetkan 100 ribu penumpang dalam waktu satu tahun ke depan. Frekuensi penerbangan Jetstar rute Perth-BIL ialah empat kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Perjalanan Perth-BIL ditempuh dalam waktu 3 jam 40 menit penerbangan. (yan)

Dewan Kesenian NTB Akui Belum Maksimal Mataram (Suara NTB) Kritik pedas dialamatkan kepada Dewan Kesenian (DK) NTB terkait eksistensi di kabupaten dan kota, diamini sendiri oleh pengurus. Jujur diakui, kendala paling berarti adalah soal anggaran, sehingga belum mampu maksimal mengakomodir kepentingan seni dan budaya tingkat daerah. Ketua DK NTB, Kongso Sukoco menyebut, lembaganya memang punya kerja berat untuk misi penyelamatan nilai seni dan budaya di daerah. Tapi perjuangan itu masih berat, karena mereka tidak mendapat alokasi anggaran yang tetap dari pemerintah. “Kami hanya mendapat dana stimulus dari Pemprov NTB. Jadi tidak ada teralokasi di APBD, sehingga kegiatan kegiatan yang harusnya bisa menjangkau semua daerah, sekarang kami belum mampu,” jelas Kongso, menjawab kritikian Ketua Dewan Kesenian Kota Bima, Husein Laodet sebelumnya. Tapi kritikan itu baginya tidak bisa dijadikan dasar untuk menilai keseluruhan kinerja DK NTB. Karena diakui Kongso, beragam kegiatan sudah digelar menjangkau hampir semua daerah. “Festival festival yang kami gelar banyak kok. Sebelumnya sudah kami gelar

di Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara dan juga pernah ke KSB,” terangnya. Bahkan program kedepan akan menjangkau semua daerah di NTB. “Memang untuk Kota dan Kabupaten Bima belum, karena ini masih proses. Jadi sekali lagi, kendalanya adalah masih soal anggaran,” ungkapnya. Tapi bukan berati uang menjadi kendala utama. Kerja kerja yang dilakukan pengurus memang penuh keterbatasan, tapi mensiasati itu, mereka menggelar kegiatan di desa desa. Menyelamatkan tradisi bernilai seni dan budaya yang tinggi di pelosok. Bahkan karena minimnya anggaran, mereka merogoh kocek pribadi meskipun bekerja atasnama lembaga DK. Mengenai terbentuknya DK Kota Bima, baginya sebuah wujud keinginan besar kelompok seniman dan budayawan setempat untuk membentuk

sebuah wadah. Baginya, tidak jadi soal, apalagi jika dilandasi kekecewaan atas eksistensi lembaga dipimpinnya itu. Terkait kritik soal konsentrasi kerja yang hanya di Kota Mataram, Kongso malah menginformasikan balik, bahwa keberadaan DK NTB justru dikritik oleh seniman dan budayawan Kota Mataram. “Karena itu tadi, kosen kami kegiatan di desa desa, sehingga budayawan Kota Mataram pun mengkritik kami, tidak hanya Bima saja,” tegasnya. Tapi pertanyaan balik dilontarkannya, terkait terbentuknya pengurus. “Apakah seluruh seniman atau budayawan sudah tau tentang pembentukan pengurus DK Kota Bima? Jika memang sudah, maka eksistensinya diakui. Tapi jika tidak, maka akan terus dipertanyakan,” Kongso balik mengkritik. Namun dalam konteks ini

baginya tidak perlu diperdebatkan, terpenting adalah pengurus sudah terbentuk di daerah. Karena ia melihat, advokasi kesenian tidak bisa dilakukan sendiri oleh DK NTB, butuh pengurus DK di Kabupaten dan Kota yang sudah dilegitimasi pemerintah daerah setempat. “Setidaknya mereka bisa mengadvokasi pemerintah daerah agar mempertahankan, melestarikan kesenian disana, juga kaitan dengan anggaran,” terangnya. Hal lain, dengan terbentuknya pengurus DK daerah, bisa terintegrasi dengan DK Provinsi, tidak lagi bekerja secara parsial. “Tapi bisa kita lakukan advokasi bersama,” pungkasnya. (ars)

Kongso Sukoco

KPK Luncurkan Festival Film Antikorupsi

(ant/balipost)

FESTIVAL - Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas (kanan) bersama Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja (tengah) dan Sineas Tino Saroengallo (kiri) menghadiri peluncuran Festival Film Antikorupsi (ACFFest) 2013 dalam peluncuran acara tersebut di KPK, Jakarta, Selasa (24/9).

Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan Festival Film Antikorupsi (AntiCorruption Film FestivalACFFest) 2013 sebagai strategi kampanye antikorupsi. “Dari hari ke hari ketika dilakukan penindakan terhadap korupsi, ada proses reproduktif korupsi dan aktornya juga bertambah, maka pencegahan lewat pendekatan budaya menjadi penting dan film dipilih sebagai pendekatan budaya,” kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, dalam jumpa pers di gedung KPK Jakarta, Selasa. Dalam ACFFest 2013, KPK memberikan ruang kepada masyarakat dan sineas di seluruh Indonesia untuk mengikutsertakan karya filmnya yang diproduksi pada 1 Januari 2000 - 22 November 2013 dengan tema kejujuran, integritas, transparansi maupun perlawanan terhadap korupsi. “Dalam film ‘K VS K’ jilid 1 yang diputar di 17 kota dan telah ditonton 800.000 penonton dan untuk jilid 2 ini masih akan membicarakan nilai-nilai anti-

korupsi yang dapat disemaikan di keluarga sebagai pilar antikorupsi,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa film “K Vs K” bahkan dapat membuat sejumlah pejabat meneteskan air mata. “Jadi, film ini bukan hanya menyentuh pejabat, tapi juga segmen yang lain, ini menggambarkan masih banyak yang peka dengan nilai-nilai nurani,” katanya. Sutradara film animasi “Sahabat Pemberani”, Tino Saroengallo, menjelaskan bahwa film “K Vs K” berangkat dari pengalaman pribadi para pembuat film. “Pengalaman pribadi itu yang menjadi kunci keberhasilam film `K VS K` film ini adalah himbauan yaitu dalam jangka panjang dapat mengubah pribadi-pribadi penonton dan masuk dalam kategori propoganda positif,” kata Tino dalam acara yang sama. Film yang akan dilombakan terdiri dari enam kategori: film fiksi panjang, film fiksi pendek, film dokumenter panjang, film dokumenter pendek, film animasi dan games animasi.

Film yang diikutsertakan dalam kompetisi akan diseleksi oleh tim juri independen yang terdiri atas sutradara, tokoh dan pakar film dalam bidangnya masing-masing. Pendaftaran dibuka selama 2 bulan sejak 22 September - 22 November 2013, bagi masyarakat dapat melakukan pendaftaran dengan mengakses www.acffest.org dan mengirimkan surat elektronik ke info@acffest.org untuk informasi lengkap. Selain kompetisi film, ACFFest 2013 akan menyelenggarakan masterclass dengan sutradara film Indonesia, pemutaran film dan pemutaran keliling (mobile theater) dalam rangkaian kegiatan roadshow di beberapa kota antara lain Jakarta, Bandung, Padang Panjang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan dan Palu. Puncak kegiatan akan digelar pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, 9 - 12 Desember 2013 di Jakarta dengan melakukan pemutaran film-film terbaik dan ditutup dengan penganugerahan. (ant/balipost)

Disbudpar Rencanakan Revitalisasi Museum NTB Mataram (Suara NTB) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB merencanakan program revitalisasi terhadap Museum Negeri NTB. Museum Negeri NTB yang berada di Jalan Panji Tilar tersebut sejak lama telah menjadi destinasi yang sering dikunjungi wisatawan asing, namun sayangnya masih kurang dari segi fasilitas pendukung.

“Tahun 2014, revitalisasi mungkin ada. Program-program pusat terkait museum juga akan kami integrasikan,” ujar Kepala Disbudpar NTB, Drs. Muhammad Nasir. Selama ini beberapa kendala dihadapi Museum Negeri NTB. Salah satunya adalah minimnya dana atau anggaran yang dikucurkan. Bahkan biaya pemeliharaan pun sangat minim. Nasir juga mengakui

hal itu. Selama lima tahun terakhir, anggaran untuk museum diakui sangat minim. Meski anggaran minim, ia mengakui pihaknya tetap menjalin komunikasi dan koordinasi baik dengan pihak museum dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Agar museum semakin banyak dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik,

fasilitas akan terus dibenahi. Begitu juga dengan tenaga fungsional dan juga peningkatan pelayanan. “Museum itu tidak hanya sebagai tempat pajangan benda-benda kuno tetapi harus juga ada nilai edukasinya,” ujarnya. Pihaknya juga akan meminta kepada pamong budaya untuk memberikan kajian untuk membuat tulisan mengenai benda-

benda bersejarah yang dipajang di dalam museum. Museum Negeri NTB hingga saat ini tercatat menyimpan sebanyak 7.697 buah. Seluruh koleksi itu terdiri dari 10 jenis yaitu; geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika dan heraldika, filologika, keramologika, teknologika, dan seni rupa. (yan)

Timur Tengah Juga Ada Band Metal…! JIKA kalian berpikir musik metal tidak ada di Timur Tengah ataupun negara Arab sana, maka kamu salah. Ternyata di sana terdapat banyak sekali band-band metal cadas yang patut disimak. Negara seperti Syria, Turki, Jordania, Iran, Tunisa dan lainnya ternyata mem-

produksi band-band yang sangat cadas dan tak kalah dengan band dari Amerika ataupun Eropa. se-

Acrassicauda (Suara NTB/ist)

Myrath (Suara NTB/ist)

Nervecell

bagaimana dikutip dari laman Kapanlagi.com, walau keberadaan mereka ilegal di negaranya, namun semangat metal tak menyurutkan mereka. Berikut 7 band metal gurun yang patut diantisipasi! 1. Acrassicauda Ini merupakan band metal pertama dari Baghdad, Irak. Acrassicauda yang artinya kalajengking ini terbentuk pada tahun 2001 dan melakukan konser di bawah rezim Saddam Hussein. Seperti kita ketahui, Irak saat era tersebut tak memperbolehkan budaya barat masuk. Kepopuleran Acrassicauda yang meningkat membuat mereka dicari-cari dan mendapat ancaman hukuman mati dari pemerintah yang berasumsi jika mereka penyembah setan. Merasa tak nyaman dengan teror pemerintah serta situasi Baghdad yang kala itu memanas, personel Acrassicauda pun ke Turki dan meminta suaka ke Amerika. Saat ini mereka tinggal di Brooklyn, New York dan tetap memainkan musik metal dengan sentuhan etnis Timur Tengah di arransemennya. 2. Myrath Band pengusung progressive metal asal Tunisia ini berdiri sejak tahun 2001. Yang membuat band ini cepat diterima di skena musik progressive metal lainnya adalah

penaruhan unsur musik timur tengah di lagunya. Kemegahan musik mereka yang dipadu dengan riffing gitar yang cadas membuat ini cepat diterima saat merilis album pertamanya pada tahun 2007. Mereka juga melakukan tur ke benua Eropa dan mendapat sambutan di setiap kota yang disinggahi. 3. Nervecell Di Jazirah Uni Saudi Arabia ternyata juga memiliki band death metal yang paten kecadasannya. Band ini terbentuk tahun 2000 dengan terinspirasi dar Metallica, Morbid Angel, Deicide dan Suffocation. Nervecell masuk dalam 50 Heroes of The New Metal Revolution 2011 versi majalah Metal Hammer. Mereka juag terpilih sebagai pembuka Metallica saat konser di Yes Arena, Abu Dhabi pada tahun 2011. Penasaran seperti apa kecadasannya? Simak klip mereka yang berkolaborasi dengan Karl Sanders dari Nile. 4. Earsplit Earsplit banyak terpengaruh dengan Iron Maiden serta band metal lainnya. Band asal Kuwait ini berdiri sejak tahun 1998 dan

5grs

sempat bubar hingga kembali lagi pada tahun 2005. Masih sulitnya musik metal bisa diterima di sana membuat mereka membuat video klip dengan dana yang minim., Seperti klip berikut ini yang mereka syuting dengan handycam dan konsep minimalis. 5. Mezarkabul Mezarkabul atau juga bisa dikenal dengan Pentagram ini merupakan dedengkot metal dari Turki. Band ini berdiri tahun 1986 dan tetap eksis hingga sekarang. Mezarkabul sudah memiliki 6 album yang didistribusi secara internasional dan album yang terakhir berjudul MMXII dirilis pada tahun 2012. Karakter suara sang vokalis mengingatkan akan Bruce Dickinson vokalis Iron Maiden. 6. Angband Band asal Teheran, Iran ini memilih genre doom metal dengan penambahan unsur progressive dan etnik Iran. Angband merupakan band metal pertama yang sukses dan bisa teken kontrak dengan label internasional, Pure Steel Records dari Jerman Angband sudah memiliki 3 a,bum dan semuanya dirilis oleh Pure Steel Records. Sama seperti band di Timur Tengah pada umumnya, m e r e k a bergerilya di negeri sendiri menjauh dari hukum di sana yang melarang musik metal. (Suara NTB/ist)

7. 5grs Satu lagi band cadas dari Iran dan uniknya vokalis dari band ini adalah wanita. 5grs merupakan satu-satunya band Iran dengan vokalis wanita dan bisa dibilang sangat berani, mengingat hukum di sana yang tak memperbolehkan wanita

ngeband, terlebih band metal. 5grs terinspirasi dengan Megadeth, Death dan thrash metal lainnya yang mereka campur dengan unsur gothic. Mereka sudah memiliki 2 album dan pastinya siap bersaing dengan band metal lainnya. (berbagai sumber)

Earsplit (Suara NTB/ist)

Mezarkabul (Suara NTB/ist)

Angband

(Suara NTB/ist)

Jaga Kondusivitas Daerah


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

PENDIDIKAN

Halaman 10

Hapus Kesan Eksklusif Juara III Voli Nasional HENDRI Surya Prasetyo, siswa Kelas XII IPS SMAN 8 Mataram berhasil membawa nama baik sekolahnya di tingkat nasional. Bersama teman satu timnya, Hendri berhasil menyabet gelar juara III dalam kejuaraan voli pantai nasional tingkat pelajar beberapa waktu lalu. Saat ini, Hendri sedang sibuk melakukan persiapan mengikuti seleksi di Sidoarjo Jawa Timur untuk maju ke tingkat nasional. Hal ini sekaligus menjadi kebanggan tersendiri bagi sekolah. Kepala SMAN 8 Mat(Suara NTB/nia) aram Kun Andrasto menHendri Surya Prasetyo gaku mengapresiasi apa yang telah dicapai siswanya. Sebab selain berhasil membawa nama baik SMAN 8 Mataram di tingkat nasional, siswanya juga telah beberapa kali menjuarai berbagai perlombaan voli, seperti voli indoor dan menang dalam Kejurnas Voli Pantai yang diselenggarakan di Jakarta belum lama ini. Melihat apa yang telah diraih siswanya saat ini, SMAN 8 Mataram berencana akan menghidupkan kembali ekstrakurikuler voli yang sempat vakum, karena terkendala lapangan. Hal ini telah dipertimbangkan secara matang, terlebih jumlah siswa berminat mengikuti ekstra kurikuler voli di SMAN 8 Mataram cukup banyak. (nia)

Pascasarjana IAIN Mataram Cukup Diminati Mataram (Suara NTB) Sejak dibuka tahun 2010 silam, pascasarjana IAIN Mataram mengalami perkembangan pesat. Minat dan sambutan hangat masyarakat dengan dibukanya pascasarjana IAIN menjadikannya salah satu pilihan untuk melanjutkan studi pascasarjana. Direktur Pascasarjana IAIN Mataram Dr. Jamaluddin, menjelaskan, dengan dua jurusan yang saat ini dimiliki yaitu jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan jurusan Akhwalus Syakhsiyah (AS) tidak membuat minat masyarakat berkurang. Belum genap dua tahun kehadirannya, pascasarjana IAIN telah mempersiapkan diri untuk akreditasi, meski sampai hasilnya belum keluar. “Infonya sih kami dapat antara A plus dan A min meskipun visitasinya sudah selesai,” ungkapnya pada Suara NTB saat menjadi narasumber Orientasi Mahasiswa (OAM) baru pascasarjana, Selasa (24/9). Diakuinya, akreditasi itu berkaitan dengan kualitas perguruan tinggi dan jurusan yang dibukanya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan lulusan yang baik, pihaknya selalu selektif dalam proses penerimaan mahasiswa baru pascasarjana. “Kita ingin mengeluarkan lulusan yang berkualitas, oleh karena itu mereka sebelum masuk harus melalui berbagai tahapan seleksi seperti tes kemampuan berbahasa meliputi bahasa Inggris dan Arab,’’ terangnya. Selain itu, lanjutnya, calon mahasiswa harus memiliki kompetensi untuk membuat proposal tesis sebelum mereka masuk, sehingga mahasiswa terbiasa menulis dan bisa menyesuaikan diri. Dirinya menargetkan untuk pascatahun ini pihaknya sedang berusaha membuka tiga studi baru, meski sedang diproses di antaranya ialah Ekonomi Syariah, Studi Quran dan Tafsir, Manajemen Pendidikan Islam. “Target saya untuk tahun ini realisasi untuk lima program studi, adapun Januari depan kami sedang persiapkan untuk membuka doctor,’’’ ungkapnya. Selain melalui proses seleksi yang selektif, kualitas dosen pengajar juga menjadi standar lahirnya kualitas pendidikan. Untuk pascasarjana sendiri, terangnya, sudah ada 36 doktor sebagai pengajar. “Kami tidak pakai dosen yang belum doktor, itu jadi standar kita di pasca ini,” klaimnya. Selama kurang lebih dua tahun membuka program, pascasrjana pada angkatan pertama mempunyai 76 mahasiswa, angkatan kedua 104 mahasiswa, angkatan ketiga 108 mahasiswa. Sementara pada tahun akademik 2013/2014 ini, pascasarjana mempunyai mahasiswa berjumlah 99 orang yang terbagi dalam empat kelas untuk jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan satu kelas untuk jurusan Akhwalus Syakhsiyah (AS). (dys)

Hadapi Pergaulan Bebas, Pengawasan Orang Tua Harus Ditingkatkan PENGAWASAN orang tua sangat diperlukan, apalagi bagi para pelajar. Sebab tanpa pengawasan orang tua, dikhawatirkan para remaja akan terjerumus ke hal-hal yang negatif. Apalagi pada saat sekarang ini, arus modernisasi dan pergaulan yang semakin bebas bisa mempengaruhi siswa dalam bermasyarakat. Bagaimana pendapat para pelajar kita tentang masalah ini ?

Pintar Memilih Teman JIKA jauh dari pengawasan orang tua, kita harus pintar mencari teman. Kita harus peka bagaimana memilih teman yang baik agar bisa mengajak kita ke jalan yang lurus. Bukan teman yang justru menjerumuskan kita ke hal-hal yang buruk. (Fakih Tarmizi, Kelas XII IPA MAN 2 Mataram)

Optimalkan Pengawasan Orang Tua PERGAULAN remaja tanpa pengawasan orang tua, kemungkinan besar bisa terjerumus ke hal-hal negatif, seperti tawuran, narkoba, membolos bahkan hingga seks bebas. Jadi penting ada pengawasan orang tua, kalau tidak ada pengawasan maka tumbuh kembang anak tidak akan optimal. (Siti Zulfa Husna, Kelas XII IPA Unggulan MAN 2 Mataram)

Siswa Australia Tertarik Belajar di Madrasah

Mataram (Suara NTB) Jika siswa luar negeri hanya tertarik belajar di sekolah-sekolah umum di Indonesia, berbeda dengan sebuah sekolah di Bribie Island Australia. Mereka datang khusus ke Lombok untuk belajar budaya serta mengasah kemampuan berbahasa Indonesia mereka dengan siswa di sekolah Islam, yakni madrasah. Kunjungan siswa asal Australia ini diharapkan bisa menghapus kesan eksklusif madrasah di mata internasional. Sebanyak 25 pelajar dan 5 guru Bahasa Indonesia di Bribie Island State High School Australia mendatangi MAN 2 Mataram, Selasa (24/9). Kedatangannya ke sekolah ini diterima Kepala MAN 2 Mataram H. Mahrup, S.Ag, M.Pd, dan sejumlah tenaga pengajar lainnya. Menurutnya, ketertarikan para pelajar Australia untuk belajar di madrasah ini diharapkan dapat menghapus image masyarakat tentang madrasah, yang saat ini masih dianggap eksklusif. Kedatangan pelajar Australia ke MAN 2 Mataram Selasa (24/9) merupakan pertama kali dan akan dilanjutkan dengan kunjungan bala-

san. Hal ini seiring dengan hubungan baik yang telah terjalin antara MAN 2 Mataram dengan Bribie Island State High School Australia melalui media internet. Kesempatan ini juga dimanfaatkan kedua belah pihak untuk saling sharing informasi tentang proses pendidikan yang diajarkan di kedua negara. Salah satunya untuk memperkenalkan tentang bagaimana model belajar yang diterapkan di kedua sekolah. Hal ini merupakan salah satu bukti madrasah mampu membuka diri dengan dunia luar. “Kita saling bertukar pengalaman tentang sistem mengajar. Mereka langsung masuk ke kelas-kelas,” te-

(Suara NTB/nia)

BERKUNJUNG - Kunjungan siswa dan tenaga pengajar dari Bribie Island State High School Australia ke MAN 2 Mataram, Selasa (24/9). rangnya. Dengan kunjungan ini pihaknya berharap MAN 2 Mataram dapat saling bertukar informasi tentang masalah pendidikan antara kedua sekolah. MAN 2 Mataram juga berencana akan mengadakan

kunjungan balasan ke Australia dan melihat langsung bagaimana proses pendidikan yang diterapkan di Australia. Sementara itu, Vanessa guru Bahasa Indonesia dari Bribie Island State High School Australia, mengaku, pi-

haknya berada di Lombok selama 5 hari. Selain ingin belajar budaya Lombok, para siswa Australia diharapkan dapat langsung mempraktikkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka selama berada di Lombok. (nia)

Ribuan Pelajar Ikuti Pawai Ta’aruf Mataram (Suara NTB) – Dalam rangka pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat pelajar Kota Mataram, Selasa (24/9) sore sebanyak 17.500 kafilah turut meramaikan pawai ta’aruf pelajar. Peserta pawai ta’aruf yang semuanya adalah pelajar ini turut meramaikan dan memadati jalan Kota Mataram hingga finish di Lapangan Rembiga yang menjadi lokasi acara. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram Drs. H. Ruslan Effendy, M.Pd, ditemui usai pembukaan pawai ta’aruf pelajar, menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan Pemkot Mataram untuk menghadapi pembukaan MTQ Pelajar tahun 2013 Jumlah ini terdiri dari seluruh sekolah di Kota Mataram yang terdiri dari 148 SD, 23 SMP, 8 SMA dan 9 SMK mengirimkan kafilahnya masingmasing. Berbagai acara digelar, seperti drum band hingga rebana dibawakan para khafilah. Meski sempat menimbulkan kemacetan, kegiatan pawai ta’aruf pelajar ini berjalan dengan tertib dan aman. Ruslan menyebutkan, kegiatan tahunan yang diikuti para pelajar di Kota Mataram ini bertujuan meningkatkan apresiasi pelajar dalam meningkatkan seni membaca AlQur’an. ‘’Selain itu, meningkatkan kemampuan pelajar dalam seni membaca AlQur’an dan meningkatkan implementasi membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kegiatan sehari-hari,’’ terangnya. (nia)

(Suara NTB/nia)

PAWAI TA’ARUF - Ribuan pelajar di Kota Mataram mengikuti pawai ta’aruf serangkaian MTQ Pelajar Tingkat Kota Mataram, Selasa (24/9) sore.

Melihat Aktivitas Pembelajaran di TK Aisyiah Bustanul Athfal I

Bau Kotoran Unggas Jadi ’’Pewangi’’ saat Belajar Sebanyak 73 siswa TK Aisyiah Bustanul Athfal I Cakranegara harus rela belajar di tengah hiruk pikuk aktivitas pasar burung. Bau kotoran ayam, bebek dan jenis unggas lainnya menjadi ‘’pewangi’’ suasana belajar setiap hari. Seperti apa suasana pembelajaran di TK Aisyiah Bustanul Athfal I Cakranegara ini? SUASANA riang mewarnai aktivitas belajar mengajar di sekolah yang dikelilingi aktivitas jual beli unggas ini. Sejumlah anak-anak sedang bermain di wahana bermain yang disediakan sekolah. Beberapa tenaga pengajar mengawasi anak didiknya, agar bisa belajar dengan nyaman. Sejumlah orang tua terlihat duduk di emperan sekolah sambil membawa bekal bagi anak tercinta. Di luar pagar, sejumlah pedagang unggas sibuk menawarkan komoditi andalannya pada pembeli atau penggemar unggas. Bahkan, tidak jarang beberapa di antaranya memarkirkan kendaraan dengan sangkar yang berisi puluhan burung di dekat pintu masuk sekolah, sehingga menghalangi siapapun yang datang atau keluar dari sekolah. Sejumlah guru, men-

gaku sempat adu mulut dengan beberapa pedagang agar tidak berjualan di depan pintu masuk. Namun, semua itu tidak pernah direspons. Tidak hanya itu, jalan di depan sekolah hingga Kantor Pos Cakranegara sering macet, karena banyak pedagang dan pembeli yang memarkirkan kendaraannya dengan sembarangan. Akibatnya, para pengguna jalan harus bersabar kalau harus melewati jalan tersebut. Melihat ramainya aktivitas di depan sekolah ini membuat kegiatan belajar mengajar di TK Aisyiah Bustanul Athfal I Cakranegara ini tidak maksimal. Beberapa guru mengaku, bau kotoran ternak setiap hari selalu menjadi ‘’bumbu’’ saat kegiatan belajar mengajar. Protes yang dilakukan, termasuk meminta baik-baik pada pedagang

unggas tidak pernah direspons. Begitu juga pengaduan pada Pemkot Matarambelum ada tanggapan sama sekali. Sebagai salah satu tempat pendidikan anak sejak dini, membutuhkan suasana tenang, aman dan tidak terganggu. ‘’Bagaimana kita bisa belajar dengan tenang, kalau setiap hari kita mencium bau kotoran ayam, bebek dan burung,’’ keluh salah satu pengasuh TK Aisyiah Bustanul Athfal I Cakranegara yang tidak mau dikorankan namanya pada Suara NTB, Selasa (24/9). Tidak hanya itu, ungkapnya, tidak jarang asap pembakaran yang dilakukan sejumlah pedagang cukup mengganggu. Akibatnya, guru dan siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu dan tidak konsentrasi dalam belajar. Sekolah dini yang dipimpin Hj. Galuh Khairunnisa, BA, ini mengharapkan ada perhatian serius dari Pemkot Mataram dalam merelokasi pasar unggas ke lokasi yang lebih representatif. Termasuk, aparat Satuan Polisi Pamong Praja atau SKPD terkait di Kota Mataram harus tegas dalam

(Suara NTB/ham)

BERMAIN - Sejumlah siswa TK Aisyiah Bustanul Athfal I Cakranegara ini sedang bermain di wahana bermain di sekolah. Pihak pengurus dan pengasuh mengharapkan Pemkot Mataram merelokasi pedagang pasar unggas ke lokasi yang lebih representatif. menyikapi persoalan yang terjadi. Apalagi dengan jumlah siswa yang mencapai 73 orang membutuhkan ketenangan dalam belajar dan tidak terganggu kegiatan lain. Sebagai sekolah agama, TK Aisyiah Bustanul Athfal I ini, lebih mengedepankan pola

pendidikan pada anak-anak, seperti Iqra’, baris berbaris, berdoa bersama, termasuk Shalat Dhuha setiap hari. Hal ini penting dalam memberikan bekal pada anak-anak saat dewasa untuk lebih memahami ajaran agama di tengah arus modernisasi. (ham)


Halaman 11

SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

Terkendala Dana

PRSI NTB Tak Kirim Atlet di Kejurnas

Karate dan Angkat Besi Tambah Emas untuk Indonesia Palembang (Suara NTB) Trio karateka Indonesia Faisal Zainuddin, Fydelis Lolobua, Azwar mempersembahkan medali emas pertama cabang karate pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang Sumatera Selatan, Selasa (24/9), setelah mereka mengalahkan Kuwait dalam final Kata Beregu Putra.

Mataram (Suara NTB) Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) NTB kemungkinan tak bisa mengirim atlet di Kejurnas Renang di Jakarta Desember mendatang. Alasannya, mereka tak punya anggaran untuk mengirim atlet di ajang bergengsi tersebut. Pelatih Renang NTB, Ahmad Musyafa saat dihubungi Suara NTB, via ponselnya, Selasa (24/9), menjelaskan, dana keberangkatan atlet ke kejurnas cukup besar. Sementara dana yang ada di kas PRSI NTB tak cukup. Tidak hanya itu, bantuan dari KONI NTB juga belum ada. Meski demikian, ujarnya, atletnya tetap latihan. Menurutnya, menghadapi even bergengsi tersebut pihaknya telah menyiapkan sebanyak delapan atlet,terdiri dari kelompok umur usia 11 tahun hingga 18 tahun. Namun, sejumlah atlet yang dipersiapkan itu dipastikan tak bisa diberangkatkan, karena pihaknya tak memiliki dana. Diakuinya, pihaknya hanya menerima dana pembinaan sebesar Rp 5 juta dari KONI NTB setiap tahun. Dana tersebut tidak cukup untuk mengirim atlet. Dana sebesar itu, katanya, hanya dipergunakan untuk biaya operasionalorganisasi. (fan)

Kata Beregu Indonesia itu dalam final menang telak atas Kuwait yang diperkuat Saied Salman A E A, Sayed Muhammad, Mohammad, dengan skor 5-0, kendati harus berjuang keras menumbangkan dominasi kekuatan karate kawasan Timur Tengah. Faisal dan kawan-kawan pada kompetisi itu tampil meyakinkan dengan peragaan gerakan yang sempurna tanpa goyah, bahkan tampak memiliki kepercayaan diri penuh. Sebelum menuju final, trio Indonesia itu pada penyisihan menumbangkan Qatar dengan skor 5-0, kemudian pada perempatfinal menggilas Uni Emirat Arab (UAE) yang diperkuat Hamad, Ahmed, Humaid, juga dengan 5-0. Babak menegangkan terjadi ketika regu Indonesia itu harus berhadapan dengan tim kuat dunia Kata Mesir yang diperkuat Ibrahi, Magdy Moussa, ahmed Ashraf, Moustofa Ibrahim, namun dengan

Scifo Dipecat Mons Brussels Klub papan atas Belgia Mons memecat mantan pemain tengah nasional Enzo Scifo sebagai pelatih kepala, Senin, menyusul buruknya penampilan tim pada awal musim ini. Dewan pimpinan klub menyatakan dalam laman web mereka, diperlukan pergantian kepelatihan dalam klub itu, sehingga mereka terpaksa memutuskan hubungan dengan pelatih Enzo Scifo. Mons merasa permainan mereka musim ini kurang prima setelah hanya mendapatkan dua poin dalam delapan pertandingan mereka. “Dalam memantapkan status kami di devisi atas, serta menghindari terdepaknya kami ke devisi dua, maka kami harus melakukan reaksi,” kata Direktur Klub Alain Lommers. Scifo (47) menangani Mons yang sedang tertatih-tatih pada Februari 2012 dan menolong tim itu bertahan pada kancah laga liga mereka, sebelum memantapkan posisi mereka di urutan ketujuh pada klasemen musim lalu. Scifo bermain 84 kali dalam tim nasional Belgia dan tampil dalam empat turnamen Piala Dunia. (ant/bali post)

Shaq O‘Neal Tanam Saham di Sacramento Kings Sacramento Shaquille O‘Neal, empat kali juara NBA yang pensiun pada 2011, menjadi salah satu pemilik Sacramento Kings, klub rival yang kerap ia ejek sebagai “para Ratu” sejak 2002. Pebisnis India Vivek Ranadive, pengusaha peranti lunak yang menjadi pemilik Kings pada Mei dengan rekor pembelian sebesar 534 dolar setelah tim itu terlihat akan pindah ke Seattle, mengonfirmasi hal tersebut melalui akun Twitternya. “Bergabung dengan saya @Shaq di @SacramentoKings! Hanya ada satu jalan untuk pergi dari sini,” tulis Ranadive seperti dikutip AFP. Kepemilikan saham minoritas O‘Neal di klub ini membuat mantan center Los Angeles Lakers ini mendapat julukan baru bersama selusin julukan lainnya seperti “Si Aristoteles yang Besar” dan “Si Shaqtus yang Besar” yang ia miliki sepanjang karirnya - “Si Pemiik Besar.” O‘Neal telah berbicara dengan DeMarcus Cousins, center muda Kings, selama beberapa bulan terakhir setelah menyelesaikan kontraknya sebagai komentator televisi NBA. Setelah menjadi duri bagi Kings sepanjang playoff kejuaraan saat masih membela Lakers pada 2000-2002, O‘Neal berkata kepada USA Today bahwa Kings hanya dapat memperbaiki catatan 28-54 yang ditorehkan musim lalu, dengan pindah ke arena baru. “Saat arena baru telah datang, saat pusat kota baru telah hadir, saat kami telah mengadakan pembicaraan dengan para pemain dan semuanya bersiap, mereka akan mengetuk pintu,” kata O`Neal. “Apa yang menarik saya dalam kesepakatan ini adalah visi baru, Kings yang baru, semuanya yang baru. Saya selalu ingin menjadi bagian dari halhal seperti ini... Ini akan hebat,” tambahnya Langkah ini terjadi setelah ESPN memberi peringkat paling buruk bagi Kings dari kombinasi 122 tim di Liga Foot Ball Nasional, Liga Bisbol Utama, Liga Hoki Nasional, dan NBA, berdasarkan penampilan medioker tim dan tujuh musim berturut-turut absen di playoff. (ant/bali post) Shaquille O‘Neal

(ant/bali post)

keyakinan diri mampu menyudahi lawannya dengan 3-0. Indonesia kembali menambah dua emas dari cabang angkat besi. Pertandingan cabang angkat besi yang berlangsung di Graha Serbaguna Jakabaring, Palembang, Selasa, mempertandingkan kelas 48 dan 53 kilogram putri. Dua medali emas itu dipersembahkan lifter putri, yakni Sri Wahyuni Agustiani bertanding di kelas 48 kilogram, dan Citra Febrianti yang turun di kelas 53 kilogram. Selain dua medali emas, cabang angkat besi pada hari pertama pertandingan itu lifter putri Indonesia lainnya, yakni Syarah Anggraini yang bertanding di kelas 53 kg memperoleh medali perak. Lifter Sri Wahyuni Agustiani memperoleh medali emas dengan total angkatan 184 kilogram, masing-masing angkatan snatch 77 kilogram dan clean and jerk 107 kilogram. Sementara medali perak direbut lifter Azerbaijan Angelova Siliya dengan total angkatan 163 kilogram, masingmasing angkatan snatch 73 kilogram dan clean and jerk 90 kilogram. Medali perunggu untuk kelas

48 kilogram untuk lifter Mesir Heba Saleh Mahmoud Ahmed masing-masing angkatan snatch 68 kilogram dan clean and jerk 83 kilogram sehingga total angkatan 151 kilogram. Citra Febrianti lifter putri Indonesia yang turun di kelas 53 kilogram menyumbangkan emas dengan total angkatan 196 kilogram, masing-masing angkatan snatch 86 kilogram dan angkatan clean and jerk 110 kilogram. Lifter Indonesia lainnya, Syarah Anggraini meraih medali perak total angkatan 181 kilogram dengan angkatan 81 kilogram untuk snatch dan clean and jerk 100 kilogram. Medali perunggu direbut lifter Malaysia Azizah Binti Fadzil dengan total angkatan 155 kilogram, masing-masing angkatan snatch 70 kilogram dan clean and jerk 85 kilogram. Manager tim angkat besi Indonesia Dirja Wihardja mengatakan meski persiapannya minimal yakni hanya tiga minggu, namun atlet-atlet angkat besi putri Indonesia berhasil mempersembahkan yang terbaik bagi negara dengan memperoleh medali emas untuk kelas 48 dan 53 kilogram. (ant/bali post)

RAIH EMAS - Atlet karate Indonesia menunjukkan kebolehannya di ajang ISG di Palembang. Pada kata beregu, atlet karate mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.

Medina Raih Gelar ”Woman Grandmaster” Jakarta (Suara NTB) Pecatur putri Indonesia WIM Medina Warda Aulia (2301) akhirnya mampu meraih gelar Woman Grandmaster (WGM) setelah dia menundukkan FM Lanita Stetsko (2213) dari Belarus pada babak kesepuluh Kejuaraan Catur Junior Dunia (World Junior Chess Championship) di Kocaeli, Turki, Senin waktu setempat. Siaran pers PB Percasi, Selasa, menyebutkan dengan kemenangan itu Medina meraih 7 poin dalam sepuluh babak. Sementara rata-rata rating lawan yang dihadapinya selama sepuluh babak itu mencapai 2266. Medina kini pecatur termuda Indonesia yang berhasil meraih gelar tersebut. Dalam tabel Direct Titles yang dikeluarkan FIDE per 1 Juli 2013, untuk rata-rata rating lawan antara 2251-2289 dapat mencapai WGM Norm jika mampu mengumpulkan 7 poin, dan Medina sudah menggenapkan itu. Persyaratan lainnya, seperti minimum empat orang lawan yang dihadapi bergelar WGM, enam orang lawan

harus punya gelar, delapan orang harus punya rating, minimal dari dua negara, semuanya itu sudah terpenuhi. Rating Medina yang harus di atas 2300 juga terlampaui, karena saat ini rating Medina 2301 dan akan bertambah pada bulan depan karena sampai babak sepuluh ini sudah mempunyai tabungan tambahan rating sebanyak 24 poin. Dalam klasemen sementara ranking Medina naik ke urutan lima. Pucuk pimpinan tetap dipegang WGM Irina Bulmaga (2387) dari Rumania dengan 8 poin. Pecahkan Rekor Medina menggenapkan gelar Woman Grandmasternya dalam usia 16 tahun 2 bulan 16 hari (Medina kelahiran 7 Juli 1997), dan Ini berarti memecahkan rekor WGM yg dicetak Irene Kharisma Sukandar (Irene kelahiran 7 April 1992) yang waktu itu mencapainya dalam usia 16 tahun 7 bulan 18 hari di Olimpiade ke-38 di Dresden, Jerman, tahun 2008. Namun pada hari yang sama ketiga pecatur Indonesia lainnya mengalami kekalah-

(ant/bali post)

LAWAN - Pecatur Indonesia Medina (kanan) saat bertanding beberapa waktu lalu. an. WIM Chelsie Monica Sihite (2282) Kalah dari WIM Khademalsharieh Sarasadat (2303) dari Iran, Chelsie tetap dengan 5,5 poin dan posisinya merosot ke peringkat ke-27 dari 77 peserta.

Napoli Tekuk Milan Milan Gol indah Mario Balotelli di masa injury time gagal menghindarkan AC Milan dari kekalahan. Bermain di hadapan puluhan ribu loyalis AC Milan di San Siro tidak membuat gentar Napoli. Tim besar Italia Selatan ini bahkan menggebrak sejak pertandingan dimulai. Dikutip dari goal.com, tekanan bertubi-tubi Partenopei sejak detik pertama berbuah hasil dengan terciptanya gol cepat Miguel Angel Britos pada menit k eenam. Menyambut sebuah tendangan bebas, Raul Albiol menanduk bola yang diteruskan sundulan Britos hingga jala Abbiati bergetar. Dalam posisi 1-0, kedua tim semakin gencar melakukan serangan. Pada menit ke sembilan Mario Balotelli melakukan percobaan ke gawang Napoli namun si kulit bundar bisa dihalau Pepe Reina. Di pertengahan babak pertama tempo pertandingan sedikit menurun tetapi Milan tetap mampu menghadirkan ancaman. Di menit 33 Balotelli menyongsong bola tendangan sudut dengan sebuah sepakan voli namun si kulit bundar melambung ke atas gawang. Semakin mendekati akhir babak pertama, Rossoneri terus memperlihatkan dominasi tetapi hingga wasit mengindikasikan waktunya rehat pertandingan, untuk sementara Milan harus mengakui keunggulan Napoli. Dalam posisi tertinggal Milan langsung menekan di awal paruh kedua. Mexes dan Matri melakukan dua percobaaan di menit 49 dan 51 namun masih bisa dipatahkan Reina yang dipinjam Napoli dari Liverpool. Di luar dugaan, Napoli (ant/bali post)

kembali membungkam San Siro tepatnya pada menit 54. Mendapat operan Juan Camilo Zuniga, Higuain mencatatkan nama di papan skor melalui sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi sempurna Abbiati. Pada menit 59, Milan mendapat peluang emas ketika Balotelli dijatuhkan Raul Albiol di kotak terlarang, sayang eksekusi Super Mario bisa digagalkan Reina. Kegagalan mencetak gol dari titik putih ini merupakan yang pertama bagi Balotelli di laga resmi. Dewi Fortuna seakan menjauhi Milan, di menit 71 Matri menyodorkan umpan pada Balotelli dan tendangan dari jarak dekat penyerang tim nasional Italia itu menerpa mistar gawang dan bola meninggalkan lapangan. Lima menit kemudian peluang yang tak kalah bagusnya kembali menguap. Sepakan keras Balotelli dari luar kotak penalti ditepis Reina dengan sebuah penyelamatan gemilang, upaya keras Milan hanya berbuah tendangan sudut. Perjuangan Milan mengejar ketertinggalan pantas mendapat acungan jempol. Sama sekali tidak terlihat indikasi menyerah, mereka bahkan terus menggempur benteng pertahanan lawan. Ketika laga memasuki masa injury time, gawang Pepe Reina akhirnya jebol. Setelah berulangkali melakukan percobaan Balotelli sanggup menggetarkan gawang Napoli. Mendapat bola persis di luar kotak penalti, Balotelli melihat ruang kosong dan melepaskan tendangan melengkung ke pojok gawang yang tidak bisa diantisipasi Reina. Sayang dengan sedikit waktu tersisa, Milan gagal mengejar menebus defisit satu gol dan harus mengakui keunggulan Napoli. (ant/bali post)

Di bagian putra, Muhammad Luthfi Ali (2277) kalah dari IM Marcel Kanarek (2483) dari Polandia. Lutfi tetap dengan 6 poin dan peringkatnya merosot satu tingkat menjadi urutan 20 dari

118 peserta yang datang dari 52 negara. IM Farid Firman Syah (2433) juga kalah dari Javier Benitez Lozano (2308) dari Meksiko. Farid baru mencetak 4,5 poin. (ant/bali post)

Balotelli Diskors Tiga Pertandingan Roma Penyerang AC Milan Mario Balotelli dijatuhi skorsing tiga pertandingan setelah ia mendapatkan kartu merah saat timnya kalah 1-2 dari Napoli pada akhir pekan, demikian diumumkan Liga sepak bola Italia pada Senin. Balotelli mendapatkan kartu merah setelah peluit panjang berbunyi, ketika ia mendapatkan kartu kuning kedua karena berselisih paham. Penyerang kontroversial Italia ini akan absen pada pertandinganpertandingan Liga Italia melawan Bologna, Sampdoria, dan yang paling krusial, saat menghadapi juara bertahan Juventus, demikian laporan AFP. (ant/bali post)

Mario Balotelli (ant/bali post)


SUARA NTB

Rabu, 25 September 2013

450.000

Halaman 12

EKSPEDISI

ADVERTISING

RADIO

TANAH KAPLING

PET SHOP

TOKO MAINAN

PELATIHAN

BATIK

LAUNDRY

800.000

PELUANG BISNIS

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

JADI AGEN SUSU

BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.

INFO.

0811306462.

SALON

SHOWROOM

FUTSAL

ADVERTISING

KONTRAKAN

FINANCE

www.g-milk.net

TRAVEL

DISTRIBUTOR AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 08233783-0923

DIJUAL RUMAH DI CITRA MUTIARA 2 BLOK C No.11 PAGUTAN MATARAM BISA OVER KREDIT HUB: 0817365070

PELUANG USAHA F R A N C H I S E PENDIDIKAN HY 6JT www.sempoabinta.com 081374800275


SUARA NTB

Rabu, 25 September 2013

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 14

Tak Ada IMB Rekonstruksi Korban Gempa

(Suara NTB/ari)

PEMKAB Lombok Utara (KLU) telah berkomitmen menyelesaikan rekonstruksi fisik rumah korban gempa tahun ini. Melalui anggaran Rp 4 miliar yang sudah disetujui dalam APBD Perubahan 2013, katageori korban untuk rumah Rusak Berat dan Rusak Sedang (RB - RS) akan tertangani lebih dulu. Kepada wartawan Selasa (24/9), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (PU Tamben) KLU, Drs. H. Raden Nurjati, menjelaskan, dalam rapat terakhir Pemda KLU telah menyimpulkan penanganan rumah tinggal korban gempa akan dimulai dan diselesaikan tahun ini juga. Namun untuk penanganan tahap awal, Pemda KLU akan memprioritaskan rumah yang dalam kondisi RB dan RS. “Notulen rapat belum diedarkan, namun 95 persen sudah bisa dipastikan telah disepakati langkah penanganannya. Tahun ini juga akan diselesaikan yang rusak berat dan rusak ringan,” janjinya. Sebagaimana data terakhir hasil verifikasi tim Pemda KLU, jumlah rumah kategori RB sebanyak 230 unit atau 6 persen dari total verifikasi 3.699 unit, sedangkan katagori RS sebanyak 415 unit atau 11 persen. Sehingga total yang akan diperbaiki adalah 645 unit, atau 17,43 persen. Patut dicatat pula, sebelum penanganan Pemda melalui APBD ini dimulai, Yayasan Buddha Tzu Chi (YBTC), setidaknya telah berperan mengurangi angka 23 unit rumah rusak berat di lingkungan Dusun Montong, Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung. Sesuai data pula, Nurjati mengklaim kesepakatan tim Pemda KLU terhadap penentuan jumlah bantuan rekonstruksi mencakup Rp 30 juta untuk bangunan rumah katagori RB dan Rp 7,5 juta untuk katagori RS. Pemerintah KLU dalam pengalokasian anggaran itu, ditempuh melalui mekanisme bantuan sosial (bansos) keuangan kepada pemilik fisik. Dalam hal ini, pelaksanaan anggaran diserahkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi KLU. “Dana akan didrop ke rekening kelompok, dan boleh dicairkan apabila ada rekomendasi dinas. Tujuannya supaya pencairan sesuai dengan kemajuan fisik pekerjaan. Cara ini sudah teruji di pelaksanaan pembangunan rumah tidak layak huni,” sambugn Nurjati. Menyambung adanya kritikan dari Pemuda Relawan Bencana (PRB) Pemenang Barat yang mengindikasikan sebagian rumah rusak berat yang hilang dari pendataan, Nurjati tak menyangkal kemungkinan tersebut ada. Dalam pendataan, hal-hal yang bersifat manusiawi berdampak terhadap jumlah data. Pihaknya pun akan berusaha menyempurnakan data yang ada. “Kalau ada rumah yang terlepas dari data 2013, maka akan kita akomodir penanganannya di 2014, dan itu pasti. Karena setidaknya kita masih ada bantuan dana dari APBD Provinsi senilai Rp 6 miliar,” ungkapnya. Kepastian start pelaksanaan rekonstruksi, Nurjati menambahkan Tim Pemda KLU hanya akan menunggu evaluasi ABT oleh provinsi yang kira-kira memerlukan waktu dua minggu (sudah berjalan). Setelahnya akan dibuatkan DPA, SK dan lainlain format administrasi. Alokasi minimal dana paling lambat teralokasi ke rekening kelompok pada kisaran 31 Desember 2013. (ari)

Raden Nurjati

Bupati Minta Wartawan Profesional Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Moch. Ali Bin Dachlan, meminta wartawan dalam menjalankan tugasnya untuk bersikap profesional. Wartawan, ujarnya, merupakan garda terdepan dalam menegakkan keadilan di negara ini. Peryataan bupati ini disampaikannya saat menerima Forum Wartawan Lombok (FWL) di ruang kerjanya, Selasa (24/9). Bupati didampingi Kabag Humas Setda Lotim Iswan Rakhmadi, mengkritisi media yang dinilai tidak berimbang dalam menyajikan berita. Padahal, dalam pemberitaan ada hak yang sama bagi semua pihak untuk diberitakan. Peliputan berita, harus dilakukan secara profesional. Dalam arti, tidak hanya memberi kesempatan pada pihak tertentu saja untuk berbicara atau berkomentar. Tapi pihak yang dipermasalahkan juga harus diberikan berkomentar. Bupati, mempersilahkan wartawan mengkritisi hal-hal yang tidak atau kurang baik dalam pemerintahannya. Namun harus dengan mengedepankan kode etik jurnalistik. Dalam hal ini, dirinya tidak ingin hanya dipuji-puji oleh pers. ‘’Beritakan sesuai fakta. Kalau hanya memuja-muji, korannya tidak saya baca nanti,” tegasnya. Sekarang ini begitu mudah seseorang menyandang status wartawan. Berbeda halnya ketika bupati saat masih bergelut di dunia pers, dibutuhkan waktu sampai 23 tahun bekerja di sebuah media nasional dan baru bisa menjadi anggota salah satu organisasi wartawan. “Walaupun sudah puluhan tahun belum tentu bisa masuk menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI),” kenangnya. Ditambahkan, saat ini banyak wartawan yang bertugas belum dilengkapi dengan ilmu yang memadai. Karena itu, Ia memberikan respons atas usul salah seorang wartawan untuk dilaksanakannya pelatihan jurnalistik bagi para wartawan yang bertugas di Lotim. Bupati mempersilahkan pengelola media mengembangkan medianya secara bebas, termasuk dalam upaya menyaingi media-media yang sudah besar. Namun harus dengan cara-cara yang baik dan tidak melakukan pemerasan terhadap seseorang. “Silahkan Anda cari iklan tapi jangan mencari subsidi, karena wartawan tidak boleh jadi preman tetapi hendaknya ikut menegakkan kebenaran dan keadilan dalam membangun negara,” ujarnya mengingatkan. (rus)

(Suara NTB/ist)

TERIMA - Bupati Lotim, H.Moch. Ali Bin Dachlan didampingi Kabag Humas dan Protokol Iswan Rakhmadi menerima anggota FWL di ruang kerjanya, Selasa (24/9).

Bangunan di Gili Trawangan akan Ditertibkan

Tanjung (Suara NTB) Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Zulfadli, mengisyaratkan pihaknya bersama SKPD terkait akan turun ke Trawangan dalam waktu dekat. Tujuannya menertibkan bangunan tak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau bangunan melanggar sempadan pantai. Selain itu, menertibkan kembali salah satu ruas jalan umum yang dirubah sepihak oleh warga setempat. “Sudah kita rencanakan untuk turun lagi dalam waktu dekat untuk menyelesaikan kasus perubahan ruas jalan masyarakat. Ada oknum warga pemilik lahan, memindahkan badan jalan,” ungkap Zulfadli, Selasa (24/9). Diakuinya, desakan untuk mengembalikan ruas jalan tidak murni merupakan keinginan Pemda KLU, namun aspirasi yang disampaikan masyarakat ke Pemda KLU. Menurutnya, masyarakat yang sudah terbiasa melewati jalur jalan itu pun meminta supaya jalan baru yang dibuka pemilik lahan dikembalikan ke jalur semula. Candru – pemilik lahan yang memindahkan ruas jalan lama, akan diajak untuk berembug guna mengembalikan ruas jalan itu ke tempatnya semula. Pertimbangan masyarakat, dengan melewati jalur baru yang ditentukan oleh Candru, masyarakat dan wisatawan yang melintas harus melintasi objek dengan berkeliling. Akibatnya waktu tempuh dan jarak tempuh menjadi lebih lama dan panjang bagi

pejalan kaki. “Salah satu tugas pemerintah adalah untuk mengakomodir pengaduan masyarakat. Karena bagaimanapun, jalan yang lama ini adalah jalan umum yang diganti ruasnya oleh pribadi,” ungkapnya. Terkait rencana penertiban terhadap sejumlah bangunan hotel dan restoran yang berdiri di atas roi pantai di kawasan wisata 3 Gili, Zulfadli mengakui belum memperoleh instruksi lanjutan dari pemegang kebijakan. Pihaknya di Tim Penertiban, sudah menerapkan upaya penertiban sesuai tahapan. Surat teguran sudah dilayangkan, termasuk memasang plang di titik yang dinyatakan melanggar, hingga mengundang pemilik bangunan ke Pemda KLU untuk didengarkan komitmennya. Pemda masih berharap, adanya sikap proaktif dari pemilik bangunan untuk membongkar sendiri bangunannya. Namun jika tidak, Pemda akan melakukan pembongkaran bangunan yang dinilai melanggar itu. (ari)

PMII Gelar Dialog Publik

Gerakan Mahasiswa Harus Idealis Selong (Suara NTB) Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) Rabu (25/9) ini akan menggelar Dialog Publik yang melibatkan semua OKP, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (BEM-DPM) serta instansi terkait di lingkup Pemprov NTB di Gedung PGRI NTB. Diskusi yang digelar terkait fenomena yang terjadi di negara dan daerah saat ini. Ketua Umum PMII Mataram, Sabolah alKalamby, menjelaskan, mahasiswa harus mengedepankan idealisme, sikap kritis tidak harus berujung anarkis saat turun ke lapangan. Kepada Suara NTB, Selasa (24/9), Sabolah menegaskan, sejarah telah membuktikan napak tilas gerakan mahasiswa sebagai agen perubahan. Di era reformasi, negara ini pernah melewati masa kritis dan sejarah kelam dalam perjalanannya ketika runtuhnya rezim fasis otoriter orde baru oleh gerakan kelompok mahasiswa yang menuntut kebebasan berekspresi, berpendapat dan berorganisasi di negeri sendiri. Saat itu kelompok mahasiswa terkenal dengan gerakan yang kritis, anarkis, independen, terorganisir dan idealisme yang tinggi. Mengenai kondisi sekarang ini, ujarnya, akan coba dijawab pada kegiatan dialog. Diakuinya, setelah negara ini keluar dari himpitan kekuasaan yang menindas dan intimidasi yang menghantui, seolah-olah negara ini terlena dengan udara kebebasan yang sedang dihirup. Hampir seluruh rakyat tidak sadar, jika kebebasan yanga da mempunyai batas, yakni dibatasi oleh kebebasan dan hak orang lain. Gerakan mahasiswa secara nasional, lanjutnya, saat ini berbeda dengan gerakan mahasiswa semasa reformasi. Saat ini, di era yang serba cepat dan memanjakan ini tidak sedikit mahasiswa yang terjebak saat melakukan aksinya. Bahkan, sudah tidak lagi dianggap sebagai gerakan murni untuk berjuang oleh kelompok masyarakat, sehingga gerakan jalanan jarang mendapat simpati oleh masyarakat. Banyak aksi mahasiswa mengganggu aktivitas perjalanan warga di jalanan dan merusak fasilitas umum. Hal senada disampaikan Ketua Panitia Dialog, Baharuddin. Menurutnya, dialog ini bertujuan menjalin silaturrahmi antarsemua OKP se-NTB, termasuk mendiskusikan fenomena negara dan daerah serta korelasi dengan gerakan mahasiswa. Termasuk bagaimana menemukan pola gerakan mahasiswa sebagai kelas yang kritis dan independen sebagai penyokong pembangunan. Pada dialog nanti, katanya, ada beberapa narasumber yang akan hadir, yakni perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri NTB, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB, termasuk Ketua KNPI NTB. (rus)

(Suara NTB/rus)

DISEGEL - Warga Bermis I Kelurahan Mekarsari Kecamatan Selong, Selasa (24/9) memasang plang sebagai bentuk penyegelan terhadap pengembang yang membangun sejumlah unit perumahan yang dinilai tidak prosedural.

Loteng dan WFP Perkuat Kerjasama Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) dengan World Food Program (WFP) menegaskan komitmennya untuk lebih memperkuat kerjasama dalam rangka mengentaskan persoalan pangan dan pertanian di Loteng. Penegasan komitmen tersebut tercapai saat kunjungan Country Director WFP Indonesia dengan Bupati Loteng, H. M. Suhaili FT, Selasa (24/9). Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs.L.Herdan, menjelaskan, pihak WFP berkomitmen akan terus meningkatkan bantuan dan nilai kerjasama dengan Pemkab Loteng dalam mendukung ber-

bagai program pemerintah. Khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat Loteng. Menurut Herdan, selama ini WFP sudah cukup intens membantu Loteng dengan menggucurkan berbagai program di bidang pertanian dan pangan. “Nah, kedepan bantuan program yang akan digelontorkan ke Loteng akan semakin ditingkatkan kuantitasnya,” sebut Herdan. Ia mengakui, keberadaan WFP selama ini di Loteng cukup besar pengaruhnya dalam membantu menyelesaikan berbagai persoalan yang dih-

adapi masyarakat Loteng. Kondisi ini juga berdampak dengan berhasil dituntaskan persoalan-persoalan tersebut satu demi bisa diselesaikan. Herdan mencontohkan, WFP sudah membangun beberapa waduk dan bendungan bagi masyarakat. termasuk beberapa fasilitas umum lainnya. Petani-petani Loteng selama ini sering dihadapkan dengan persoalan air baku untuk pertanian, kini sudah tidak menjadi persoalan lagi. “Karena progress yang cukup menggembirakan itulah yang membuat pihak WFP semakin bersemangat menjalin kerjasama dengan Loteng,” klaimnya. (kir)

Kepala SKPD Harus Jemput Bola ke Pusat Selong (Suara NTB) Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin meminta kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) gencar menjemput bola di pemerintah pusat. Pasalnya, dana-dana dari pusat dinilai cukup banyak yang bisa dihadirkan untuk daerah. Harapan Wabup tersebut disampaikannya saat melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Lotim, Selasa (24/9). Wabup melihat dana yang

ada di Dislutkan Lotim berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya Rp 4 miliar. Dilihat dari jumlah kelompok nelayan yang ada di Lotim mencapai 600 kelompok, maka dana tersebut habis hanya untuk belasan kelompok. Dalam hal ini, pihak Dislutkan Lotim hendaknya bisa menjemput bola sampai ke pusat, sehingga dana yang bisa diberikan ke para kelompok nelayan di daerah bisa lebih besar. Kepala Dislutkan Lotim. H. Hariadi Surenggana menyampaikan, soal dana ini tahun

2014 mendatang Lotim mendapat peluang mendapatkan tambahan program dari Kementerian. Disebut ada program Pengembangan Usaha Mina Desa (PUMD) dengan nilai anggaran Rp 2,5 miliar. Salah satu menjadi perhatian Wabup saat sidak kemarin, mengingatkan agar para PNS mengedepankan disiplin dalam bekerja. Aspek kebersihan kantor juga menjadi sorotannya. Menurutnya, kebersihan kantor sangat mempengaruhi suasana dan kualitas kerja. (rus)


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Kronologi E-KTP Versi Nazaruddin Jakarta (Suara NTB) – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin lewat pengacaranya Elza Syarief menjelaskan dugaan rekayasa proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dengan anggaran senilai Rp 5,9 triliun. “Nazar itu orang yang disuruh-suruh untuk ikut rapat, membagikan uang ke DPR,” kata Elza Syarief di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa. Elza membawa kertas berisi catatan kronologi rekayasa proyek e-KTP berdasarkan cerita Nazaruddin, yang sudah di vonis hukuman penjara selama tujuh tahun dan denda Rp300 juta dalam kasus korupsi pembangunan venue SEA Games Palembang serta menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung. Juru Bicara KPK Johan Budi menyatakan KPK akan menelaah isi laporan pengacara Nazaruddin tentang proyek e-KTP tersebut. “Ditelaah dulu isi laporannya atau informasinya,” katanya. Berikut kronologi kejadian satu tahun sebelum proses tender proyek e-KTP menurut penuturan Nazaruddin yang tertulis dalam dokumen yang dibawa oleh Elza: · Rekayasa spesifikasi dan proses tender diatur oleh Andi Septinus. Andi kakaknya Dedi Priyono. Kantor Dedi di Ruko Graha Mas Fatmawati Blok B No 33-35 menjadi pusat operasional pengaturan spesifikasi antara rekanan dan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). · Pada 1 Juli 2010 - Februari 2011 dimulai pengaturan spesifikasi antara pemerintah dan rekanan. Semuanya telah disiapkan, spek maupun rekayasanya, antara Andi bersaudara dan konsorsium termasuk juga staf Kemendagri. · PT Quadra dimasukkan sebagai salah satu peserta konsorsium karena perusahaan itu milik teman Direktur Jenderal Adiministrasi Kependudukan (Minduk) Kemendagri yaitu Irman dan sebelum proyek e-KTP dijalankan, Dirjen Minduk punya permasalahan dengan Badan Pemeriksa Keuangan. PT Quadra membereskan permasalahan tersebut dengan membayar jasa Rp2 miliar. · Panitia tender mulai Juli 2010 - Februari 2011 beberapa kali menerima uang dari Andi Narogong dan konsorsium pada Juli 2010. Andi Narogong memberi uang Rp10 miliar kepada Irman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). · Pada September 2010 dia juga memberikan untuk persiapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan panitia di Kemendagri karena anggaran sudah yang disepakati DPR akan diturunkan dan segera disahkan APBN 2011. Andi Septinus mengantar uang ke gedung DPR lantai 12 untuk dibagikan ke pimpinan Komisi II, Anggota Banggar Komisi II dan pimpinan Banggar sebesar 4 juta dolar AS. · Pada Desember 2010, terjadi pertemuan di rumah (Setya) Novanto yang dihadiri oleh Khairuman Harahap, Andi Septinus, seluruh direktur utama konsorsium serta Nazaruddin untuk membicarakan finalisasi commitment fee. · Pada Januari 2011, terjadi pertemuan di Equity Tower lantai 20 (kantor Novanto) yang dihadiri oleh Novanto, Andi Septonus, Paulus Tanos, Khairuman, Anas Urbaningrum, Nazaruddin, dan seluruh direktur utama konsorsium untuk membicarakan finalisasi commitment fee. · Pada Desember 2010, untuk menyambut tahun baru, panitia tender meminta uang kepada Andi Septinus. Andi menyiapkan amplop dengan uang total hampir senilai 700 ribu dolar AS yaitu untuk anggota panitia (50 ribu dolar AS), sekretaris panitia (75 ribu dolar AS), Ketua Panitia Drajat Wisnu (100 ribu dolar AS), PPK bernama Sugiarto (150 ribu dolar AS), Plt Dirjen Irman (200 ribu dolar AS), Sekjen Dian A. Seluruh uang itu diserahkan di Hotel Millenium di Tanah Abang, Jakarta. · Setelah diputuskan kelompok konsorsiumnya, tujuh hari sebelum pengumuman, Andi Septinus dan Dedi Priyono memanggil PPK, ketua panitia dan sekretaris panitia untuk memfinalisasi rekayasa dan spesifikasi tender yang dihadiri oleh seluruh direktur utama konsorsium yaitu Perum PNRI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (persero), PT Quadra Solution, dan PT Sandipala Arthapurtra. Saat panitia dan pimpinan proyek pulang, sudah disiapkan uang “angpao” sebesar 500 ribu dolar AS oleh Andi Septinus yang dikumpulkan dari seluruh anggota konsorsium. · Semua konsorsium mempunyai peran masingmasing. PT PNRI mencetak blangko e-KTP dan personalisasi, PT Sucofindo (persero) melaksanakan tugas bimbingan dan pendampingan teknis, PT LEN Industri mengadakan perangkat keras AFIS, PT Quadra Solution bertugas mengadakan perangkat keras dan lunak serta PT Sandipala Arthaputra (SAP) dan PT Paulus Tanos mencetak blanko e-KTP dan personalisasi dari PNRI. · Salah satu peserta konsorsium, PT Sandipala, merupakan perusahaan yang baru dibeli seharga Rp15 miliar dari Harry Sapto oleh pengusaha bernama Paulus Tenos, yang merupakan teman akrab Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Sejak Gamawan masih Gubernur Sumatera Barat, Paulus sering menangani proyek listrik di Sumatera Barat. · PT SAP semula perusahan yang biasa mencetak KTP, ijazah, visa, ATM, raport, dan passport. Karena selalu merugi dan tidak dapat lagi menerima order cetakan dari pemerintah karena sudah dihukum, maka pemiliknya bernama Hary Sapto menjual perusahaannya kepada Paulus Tenos seharga Rp 15 miliar. · Saat konsorsium PT PNRI memenangkan tender e-KTP, maka perusahaannya sebagai perusahaan security printing yang beralamat di Jalan Narogong kilometer 15 Cibinong, Jawa Barat, sangat sibuk. Saat ini Direktur Utama PT SAP bersama putrinya bernama Catherina Tanos masuk dalam daftar buron di portal interpol dan diduga bersama keluarganya bersembunyi di Singapura. · PT PNRI memenangkan tender dengan penawaran harga Rp 5,8 triliun. Para pesaingnya mengajukan penawaran antara Rp 4,7 triliun- Rp 4,9 triliun yaitu konsorsium Telkom dan konsorsium Solusindo. · Putusan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (PKPU) menunjukkan adanya persekongkolan dengan bentuk: Horizontal yaitu kesamaan kesalahan pengetikan dokumen penawaran, kesamaan produk sekitar 70 persen, kesamaan jumlah produk yang ditawarkan oleh konsorsium PNRI dan Astra Graphia serta kesamaan isi dan nilai dari beberapa butir dalam kolom analisa, harga satuan peralatan per jam ke jam dari PT Pagar Siring Grup, PT Yala Persada Angkasa, PT Budindah Mulya Mandiri, PT Tanjung Nusa Persada. · Persekongkolan dalam bentuk vertikal yaitu panitia tender, konsorsium PNRI dan Astra Graphia, melakukan tindakan post biding dan melakukan interaksi di luar jam kerja, pantia tender melakukan fasilitasi terlapor konsorsium PNRI sebagai pemenang terder. Putusan KPPU pun merekomendasikan Kemendagri memberikan sanksi kepada pejabat panitia tender E-KTP, memberikan putusan denda kepada PNRI sebesar Rp20 miliar dan Astra Graphia Rp 4 miliar. (ant/bali post)

(ant/bali post)

HITUNG SUARA - Petugas Komisi III DPR menghitung suara saat voting pemilihan hakim agung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Empat calon hakim agung yang lolos seleksi dan memperoleh hasil tertinggi yaitu Zahrul Rabain (39 suara), Eddy Army (35 suara), Sumardijatmo (28 suara), serta Maruap Dohmatiga Pasaribu (27 suara).

Rapat Paripurna DPR akan Tetapkan Empat Hakim Agung Jakarta (Suara NTB) – Empat calon hakim agung yang terpilih melalui pemilihan di Komisi III DPR RI akan ditetapkan dalam rapat paripurna DPR RI pagi ini. Dari agenda rapat paripurna DPR RI yang akan dilaksan-

akan pagi ini, adalah mendengarkan laporan Komisi III DPR RI mengenai hasil pembahasan calon Hakim Agung, dilanjutkan dengan penetapan. Semalam, Komisi III DPR RI melakukan pemilihan calon hakim agung.

4 calon hakim agung yang terpilih menjadi hakim agung adalah Zahrul Rabain, Eddy Army, Sumardijatmo, dan Maruap Dohmatiga Pasaribu. “Nama-nama calon hakim agung terpilih berdasarkan suara terbanyak Zahrul Ra-

Gagal Jadi Ketua

Komisi III Sepakat Tolak Ruhut Sitompul akarta (Suara NTB) – Ruhut Sitompul gagal ditetapkan sebagai ketua Komisi III DPR. Sebagai gantinya, Fraksi Partai Demokrat harus mengajukan nama baru pengganti dia. Demikian kesimpulan rapat pleno Komisi III DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa. Dari rapat antar pimpinan kapoksi (kelompok fraksi di komisi), semua sepakat dan ada titik temu. “Memberi kesempatan pimpinan DPR dengan pimpinan Fraksi Partai Demokrat berkomunikasi selama seminggu agar Fraksi PD mengajukan nama baru yang akan ditugaskan sebagai ketua komisi III DPR RI. Kalau tetap mengajukan Ruhut, maka akan dilakukan voting,” kata

Santoso. “Apakah semua setuju?,” kata Sansoso kepada semua peserta rapat Komisi III itu. “Setujuuuu...,” jawab anggota Komisi III serentak seperti koor dalam berbagai nada dasar yang tidak sinkron. “Jadi saat ini, ketua Komisi III yang sah tetap Pasek Suardika,” ujar Santoso, sebelum mengetuk palu rapat pleno. Fraksi Partai Demokrat mengajukan nama Sitompul sebagai ketua Komisi III menggantikan Suardika. Namun dalam rapat pleno komisi III, sebagaian besar fraksi dan anggota menolak

(ant/bali post)

Ruhut Sitompul

Sitompul, “Ini pukulan bagi Demokrat dan juga istana,” ujar anggota Komisi III DPR, Al Buchori. (ant/bali post)

Mobil Murah Tidak Cocok Dijual di Jakarta Jakarta (Suara NTB) – Pakar di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Profesor Prawoto mengatakan low cost green car (mobil murah ramah lingkungan) tidak cocok untuk dijual di Jakarta. “Jakarta itu memerlukan transportasi massal. Kalau transportasi massal nyaman sudah terpenuhi, orang-orang lebih suka naik transportasi massal,” ujar Prawoto yang menjabat sebagai Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan perkembangan transportasi massal di Jakarta saat ini terbilang lambat, namun mulai dipercepat dengan penambahan koridor Transjakarta dan pembangunan fasilitas MRT. “Mobil murah itu lebih cocok dilempar ke daerah, yang beban jalannya belum berat. Kalau di Jakarta, pastinya menambah kemacetan,” tambah dia. Namun, Prawoto mengakui dengan adanya mobil murah maka akan meningkatkan investasi dan membuka lapangan kerja.

“Sesuai dengan namanya, mobil tersebut harus menggunakan BBM non subsidi atau pertamax,” ujarnya dan menambahkan mobil murah itu juga harus menggunakan komponen lokal. Menurut dia, kendaraan tersebut tidak lagi ramah lingkungan ketika menggunakan BBM subsidi dengan nilai oktan dibawah 90. Untuk itu, Prawoto mengusulkan agar produsen mobil untuk tidak memberi garansi jika mobil tersebut menggunakan BBM subsidi. (ant/bali post)

bain, Eddy Army, Sumardijatmo dan Maruap Dohmatiga Pasaribu. Apakah bisa disetujui,” kata Ketua Komisi III DPR RI, Gede Pasek Suardika, usai pemilihan calon hakim agung di Gedung MPR/ DPR/DPD RI, Jakarta, Senin

malam. Dalam pemilihan itu, masing-masing anggota Komisi III DPR RI memilih 4 nama dari 12 nama calon hakim agung. Jumlah anggota Komisi III DPR RI sebanyak 54 orang. (ant/bali post)

PPP Minta Ruhut Perbaiki Cara Komunikasi Politik Jakarta (Suara NTB) – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani meminta Ruhut Sitompul memperbaiki cara komunikasi politiknya agar dapat lebih diterima bila menjabat sebagai Ketua Komisi III. “Dari reaksi yang dia (Ruhut) sampaikan di media atas penolakan para anggota Komisi III, itu menunjukkan komunikasi politik dia belum baik. Dia seharusnya bilang `saya akan mencoba meyakinkan kawan-kawan di Komisi III`,” kata Ahmad Yani saat ditemui sebelum rapat paripurna DPR di Gedung Nusantara II DPR di Jakarta, Selasa. Ahmad mengatakan ia menyesalkan pernyataan Ruhut yang menyiratkan bahwa para anggota Komisi III yang menolak Ruhut menjadi ketua komisi berarti tidak mendukung pemberantasan korupsi. “Dia seharusnya tidak mengatakan `saya ini pro-pemberantasan korupsi dan orang-orang yang tidak suka saya maka tidak pro pemberantasan korupsi`,” ujarnya. Politisi PPP itu juga menilai cara Ruhut berkomunikasi seringkali menimbulkan kontroversi sehingga calon Ketua Komisi III itu nantinya perlu lebih menyediakan ruang konfrontasi bagi para anggota komisi. “Apakah dia tidak memberi ruang konfrontasi atau memang dia buka ruang itu, bila ada keputusan dan pernyataannya yang perlu dipertanyakan. Namun, kalau itu terjadi maka rapat-rapat sulit berjalan dengan baik,” katanya. Terkait mek a n i s m e penunjukan Ketua Komisi III, Ahmad berpendapat bahwa Fraksi Partai Demokrat memang berhak dalam menunjuk

anggotanya untuk menduduki suatu jabatan. Namun, ia juga mengatakan Fraksi Partai Demokrat juga perlu menanyakan pendapat para anggota komisi III mengenai sosok yang akan ditunjuk sebagai ketua komisi. “Mekanismenya penempatan anggota sebagai alat kelengkapan itu hak mutlak fraksi, tetapi sebelum pelantikan sebaiknya minta persetujuan anggota komisi itu dulu. Maka nanti tergantung, apakah Ruhut disetujui seluruh anggota komisi III atau tidak. Kalau tidak disetujui maka harus dipungut suara,” jelasnya. Menurut dia, pihaknya dari awal telah memperjuangkan agar penunjukan ketua komisi dilakukan berdasarkan hak pilih para anggota komisi, bukan hanya berdasarkan jatah suatu fraksi. “Saya dari awal memilih untuk tidak memakai model penunjukan seperti ini. Harusnya ketua itu dipilih dari dan untuk anggota. Kalau mau sistem jatah, harus dikomunikasikan dari awal dan dapat persetujuan dari anggota,” katanya. Terkait dengan beberapa anggota Komisi III yang meragukan kemampuan Ruhut dalam memimpin komisi, Ahmad menilai hal itu bersifat subjektif. “Penilaian terhadap kemampuan memimpin itu kan masalah subjektif. Namun, yang menjadi masalah pimpinan itu kan harus bekerja secara kolektif kolegial, dan apakah Ruhut bisa bekerja secara kolektif dan kolegial,” tuturnya. Ahmad menilai Ruhut sebagai sosok yang seringkali melakukan tindakan “one man show” sehingga akan sulit untuk bekerja secara kolektif dan kolegial. Akan tetapi, ia berharap karakter itu dapat berubah bila Ruhut nanti memang menjadi ketua Komisi III. (ant/ bali post)

Dugaan Korupsi SKK Migas

KPK Dalami Peran Sekjen ESDM

(ant/bali post)

PENUHI PANGGILAN - Mantan Deputi Pengendalian Keuangan SKK Migas Achmad Syakhroza (kiri) dan pegawai bagian Deputi keuangan SKK Migas Bambang Yuwono (kanan) berada di ruang tunggu ketika memenuhi panggilan KPK Jakarta. Pegawai SKK migas itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini terkait kasus suap kegiatan SKK Migas Tahun 2012-2013. Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi mulai mendalami peran Sekretaris Jenderal Kementerian EnergidanSumberDayaMineralWary-

ono Karno dalam kasus dugaan korupsi kegiatan di Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas. Hal ini terungkap lewat pemeriksaan yang dilakukan terhadap

mantan Kepala Divisi Keuangan SKK Migas Ahmad Syakhroza sebagai saksi atas Kepala SKK Migas non-aktif Rudi Rubiandini di Gedung KPK Jakarta, Senin. “Tadi ada beberapa pertanyaan. Ditanya kenal nggak dengan tersangka (Rudi Rubiandini). Saya bilang kenal, kami samasama diangkat sebagai deputi, yang dua tersangka lain saya tidak kenal,” kata Ahmad sebelum meninggalkan Gedung KPK. Selanjutnya ia dicecar terkait pekerjaannya sebagai deputi pengendali keuangan. “Mengenai apa saja pekerjaan deputi pengendali keuangan terkait dengan keterlibatan sekjen dalam mengambil keputusan,” ujarnya. Ahmad menolak berkomentar saat ditanya keterlibatan Sekjen ESDM.”Saya tidak tahu,” katanya. Nama Waryono Karno mencuat setelah penyidik KPK menggeledah ruang kerjanya dan menemukan uang tunai 200.000 dolar AS. (ant/bali post)

Ahmad Yani (ant/bali post)

Polda Metro Bongkar Pemasok Ekstasi Tempat Hiburan Malam Jakarta (Suara NTB) – Anggota Polda Metro Jaya membongkar jaringan internasional pemasok ekstasi ke tempat hiburan malam khusus di wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Ciri khas dari jaringan ini diduga memasok ekstasi ke tempat hiburan,” kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Sudjarno di Jakarta Selasa. Petugas meringkus 13 orang anggota jaringan pemasok ekstasi ke tempat hiburan tersebut, yakni ANE, AFN, NV, JNC, RN, FRD, ALX, DLG, IDG, CNDA, VNKS, KSM dan SGT. Sudjarno mengungkapkan kelompok pemasok ekstasi tersebut melibatkan empat orang narapidana yang mendapatkan

kiriman narkoba itu dari seorang warga Malaysia berinisial AGU. Keempat narapidana tersebut, yakni DN alias LN dan AD mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Cipinang Jakarta Timur, VR di Rumah Tahanan Salemba Jakarta Pusat, serta ASG menjadi penghuni di Pekalongan Jawa Tengah. Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 151.270 butir ekstasi, 2,5 Kilogram bubuk bahan ekstasi dan 138 gram shabu. Para tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 Subsider Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati. (ant/bali post)


SUARA NTB Rabu, 25 September 2013

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Konflik Korbankan Pendidikan 28,5 Juta Anak di Dunia

13.000 Anak Kolombia Direkrut untuk Berperang

New York Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, pada Senin bertemu dengan Presiden Turki Abdullah Gul guna membahas krisis Suriah. “Mereka sepakat mengenai perlunya tindakan menentukan oleh Dewan Keamanan mengenai Suriah, serta pentingnya meringankan penderitaan pengungsi Suriah di negara tetangga,” kata Juru Bicara PBB, Martin Nesirky, di dalam pernyataan kepada pers di Markas PBB, New York. Krisis Suriah, yang meletus pada Maret 2011, telah mengakibatkan arus pengungsian besar-besaran ke negara tetangga Suriah, termasuk Turki. Selama pertemuan itu, Ban dan Gul juga membahas Proses Perdamaian Timur Tengah, kata juru bicara tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua. Sementara itu, Sekjen PBB tersebut berusaha memperoleh dukungan Turki bagi dilanjutkannya perundingan yang berorientasi hasil dan tepat waktu guna mencapai penyelesaian menyeluruh di Siprus, katanya. (ant/bali post)

“Kita harus melakukan perubahan secara sengaja dari reaksi kebijakan masa lalu terhadap krisis kemanusiaan—kondisi saat pendidikan benar-benar kekurangan dana,” kata Godron Brown, Utusan Khusus PBB bagi Pendidikan Global, dalam pertemuan “Education Cannot Wait”. Kegiatan itu diseleng-

TANGISI AYAH - Anak dari warga Palestina Huseen Awad menangisi kematian ayahnya saat upacara pemakaman di Jalur Gaza.

14 Anggota Taliban Menyerah Lashkar Gah Sebanyak 14 anggota cabang Taliban menyerahkan diri kepada pemerintah di Provinsi Helmand, Afghanistan Selatan, Selasa. “Sebanyak 14 petempur Taliban, Selasa pagi, menolak kekerasan dan bergabung dalam proses perujukan serta perdamaian yang digagas pemerintah,” kata Gubernur Provinsi tersebut Mohamad Nahim kepada wartawan dalam satu upacara. Upacara tersebut diselenggarakan di Ibu Kota

Provinsi Helmand, Lashkar Gah, untuk menyambut mantan gerilyawan itu. Kelompok tersebut aktif di sekitar kota itu, 555 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Nasional Afghanistan, Kabul, dan dengan penyerahan diri mereka, perdamaian dan kestabilan akan lebih diperkokoh di sana, kata Nahim, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Pemerintah Afghanistan mendirikan Dewan Perdamaian Tinggi, yang memiliki 70 anggota, dan meluncurkan

proses perujukan serta perdamaian pada 2010 guna mendorong Taliban agar melucuti senjata anggotanya dan menghentikan fanatisme. Lebih dari 4.000 gerilyawan anti-pemerintah telah meletakkan senjata mereka di Afghanistan selama satu tahun belakangan, kata beberapa pejabat. Gerilyawan Taliban - yang memerangi pasukan Afghanistan dan lebih dari 78.000 prajurit pimpinan NATO— belum mengeluarkan komentar apa pun. (ant/bali post)

Malala Yousafzai Dukung Sekolah untuk Anak Pengungsi Suriah New York Malala Yousafzai, remaja Pakistan yang ditembak oleh Taliban karena memperjuangkan pendidikan anak perempuan, Senin, memberikan dukungannya pada sebuah inisiatif untuk menyediakan sekolah bagi ribuan anak-anak Suriah. Aktivis pendidikan berusia 16 tahun itu menghadiri konferensi pers untuk mengumumkan usulan inisiatif yang akan memberi kesempatan sekitar 400 ribu pengungsi anak Suriah di Lebanon bersekolah. Malala tidak berbicara dalam pertemuan itu, tapi berbicara empat mata dengan seorang anak perempuan Suriah, Farah Haddad, yang dibesarkan di Damaskus, tetapi dipaksa untuk meninggalkan tanah airnya menuju Amerika Serikat karena konflik.

(ant/bali post)

Malala Yousufzai

Pada Oktober tahun lalu, Malala ditembak di kepalanya oleh seorang pria bersenjata Taliban - serangan itu menarik kecaman dari seluruh dunia. Dalam kondisi terluka serius, anak perempuan Pakistan itu diterbangkan ke Inggris un-

tuk dioperasi. Malala kembali ke sekolah di Inggris Maret lalu setelah pulih dari cedera. Mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, utusan khusus PBB untuk pendidikan global, Senin, menjelaskan bahwa usulan rencana untuk mengajar anak-anak yang terlantar akibat perang di Suriah, “dapat dimulai sesegera mungkin dengan menggunakan sekolahsekolah di Lebanon yang sudah dibangun dan menggunakan guru dari kalangan pengungsi Suriah untuk mengajar anak-anak ini.” Dia menambahkan, “tidak hanya mampu memberikan pendidikan pada 30 ribu pengungsi anak Suriah di Lebanon, kami bisa memberikan pendidikan pada 400 ribu anak selama beberapa bulan ke depan. (ant/bali post)

Enam Warga Inggris Diduga Tewas dalam Serangan di Nairobi London Enam warga Inggris kini diyakini telah tewas dalam serangan di satu pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, yang dilakukan oleh para gerilyawan, kata Menteri Pertahanan Philip Hammond, Senin. “Perkiraan kami saat ini adalah kita sekarang memiliki enam warga Inggris yang meninggal dalam insiden itu,” katanya setelah pertemuan komite darurat pemerintah yang diketuai oleh Perdana Menteri David Cameron. Tiga warga Inggris dan seorang dwiwarga negara Inggris-Australia sebelumnya telah dikonfirmasi sebagai di antara setidaknya 62 orang yang tewas dalam serangan brutal di mal Westgate di ibu kota Kenya itu.

Hammond mengatakan, korban lain warga Inggris telah dikonfirmasi dan para pejabat menunggu konfirmasi akhir atas keenam korban. “Dari dua tambahan, satu dikonfirmasi dan satu lagi kami percaya dia juga warga negara Inggris dan kami sedang menunggu konfirmasi akhir,” katanya. “Tetapi kami cukup yakin, dan kami sekarang memiliki enam warga Inggris yang telah meninggal di sana,” ujar dia. Mengacu pada situasi keamanan yang sedang berlangsung di mal itu, di mana serangan dimulai pada Sabtu, ia berkata, “Ada kemungkinan bahwa kita akan menemukan lebih banyak warga Inggris yang sedang berada di bangunan tersebut terjamin sepenuhnya.”

Pengusaha Inggris Louis Bawa mengatakan, anak perempuannya berumur delapan tahun, Jennah dan istrinya Zahira juga tewas. Bawa mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa “hati saya seolah berhenti” ketika dia diminta untuk mengidentifikasi mereka dari foto yang diambil dari para korban yang tewas di mal itu. “Orang-orang yang melakukan ini, mereka adalah manusia, tetapi mereka adalah hewan,” tambahnya. “Mereka menggunakan agama sebagai alasan untuk membunuh orang. Zahira dan Jennah adalah Muslim, tetapi hewan-hewan itu menembak mereka sama seperti semua orang yang lain,” katanya seperti dikutip AFP. (ant/bali post)

garakan untuk tahun kedua berturut-turut selama Sidang Majelis Umum PBB. “Hari ini, dengan hampir satu juta anak pengungsi Suriah, kita memiliki kesempatan untuk melakukan tindakan segera dan memperlihatkan kita bukan hanya dapat memprioritaskan tapi juga mengirim janji mengenai pendidikan buat semua—pendidikan tanpa perbatasan—dan memberi harapan serta peluang bahkan dalam kondisi yang paling mengerikan,” katanya. Lebih separuh dari 57 juta anak usia sekolah dasar yang tak mengenyam pendidikan hidup di negara yang dicabik pertempuran dan konflik, sedangkan jumlah mereka pada 2008 ialah 42 persen, demikian laporan Xinhua. Konflik, pertempuran dan pengungsian di

negara seperti Suriah, Republik Afrika Tengah, Mali, Republik Demokratik Kongo, telah memperparah keadaan, kata perkiraan Save the Children. Anthony Lake, Direktur Pelaksana Dana Anak PBB, menyatakan pendidikan mestik tidak menjadi korban konflik, dan mendesak tindakan cepat untuk membantu anak yang kehilangan kesempatan mengenyam pendidikan. “Pendidikan tak bisa menunggu pertempuran berakhir ... atau bencana dialihkan ... atau dana disediakan. Pendidikan tak bisa menunggu ... sebab anak-anak tak bisa menunggu,” kata Lake. Alice Albright, Kepala Pelaksana Global Partnership for Education, mengatakan pendidikan dalam kondisi darurat sangat kekurangan dana. Sektor tersebut hanya memperoleh 1,4 persen dana bantuan. Ia mengusulkan peningkatan jumlah dana dan koordinasi di kalangan pemerintah, lembaga donor, dan kemanusiaan. (ant/bali post)

Inggris Tunggu Langkah Konkret Iran New York Masyarakat Internasional sedang menunggu langkah konkret dari Iran sebelum memutuskan untuk memperbaiki hubungan dengan Tehran, kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague pada Senin. Setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad Javad Zarif, Menlu Inggris itu menyambut baik pernyataan rekonsiliatif dari pemerintahan baru Iran dan mengatakan bahwa misi diplomatik antara kedua negara, yang sempat dihentikan sejak November 2011, dapat kembali dibuka. Hague mengaku berdiskusi dengan Zarif mengenai program nuklir, konflik Suriah, dan juga membahas pernyataan Presiden Iran Hassan Rowhani yang ingin membangun hubungan lebih baik dengan negara-negara Barat. “Inggris tidak menginginkan hubungan konfrontatif dengan Iran, dan kami terbuka untuk hubungan yang lebih baik,” kata Hague kepada para wartawan. “Ini adalah saat yang tepat untuk membuktikan penyataan Tuan Rowhani dengan tindakan nyata untuk menjelaskan kepada masyarakat internasional yang khawatir soal niat Iran. Jika langkahlangkah tersebut diambil, maka hubungan yang lebih konstruktif dapat diciptakan di antara dua negara,” kata Hague menambahkan. Hague mengatakan bahwa Iran harus mengadakan kembali perundingan dengan Inggris, China, Jerman, Rusia,

William Hague

dan Amerika Serikat—yang disebut sebagai kelompok E3+3—mengenai program nuklir dan hubungan bilateral. Ia juga mendesak Iran untuk “memainkan peran yang konstruktif” dalam persoalan perang saudara di Suriah dengan menghentikan dukungan terhadap Presiden Bashar alAssad. Iran harus mendukung upaya perdamian yang sedang dimediasi oleh PBB. Iran menurut Hague juga harus memperbaiki perlindungan terhadap hak asasi manusia di dalam negerinya. Hague menjelaskan bahwa kedua menteri telah sepakat untuk memperbaiki hubungan “selangkah demi selangkah.” “Saya mengatakan kepada Tuan Zarif bahwa hubungan kedua negara telah rusak ketika kedutaan kami di Tehran diserang pada November 2011,” kata Hague. Inggris pada saat itu kemudian meminta Iran untuk menutup kedutaannya di London. Namun dia menegaskan bahwa kedutaan Inggris hanya akan kembali dibuka jika kantor tersebut dapat berfungsi “tanpa gangguan kekerasan sebagaimana telah dialami sebelumnya.” “Kami telah memulai perundingan mengenai bagaimana memperbaiki hubungan bilateral. Hanya itu yang dapat saya sampaikan untuk sekarang ini,” kata dia. Hague akan bergabung dalam pertemuan tingkat menteri kelompok E3+3 dengan Zarif di New York pada Kamis. (ant/bali post)

(ant/bali post)

Sekjen PBB-Presiden Turki Bahas Krisis Suriah

New York Sebanyak 28,5 juta anak di negara yang dilanda konflik terpaksa tidak memperoleh akses ke pendidikan, kata pemimpin pemerintah dan organisasi internasional dalam satu pertemuan di Markas PBB, New York, Senin. Mereka mendesak dilakukannya tindakan yang tepat guna mengatasi masalah tersebut.

(ant/bali post)

Bogota Sejak dibentuk hampir 50 tahun yang lalu, tentara pemberontak sayap kiri Kolombia FARC telah merekrut untuk berperang sekitar 13.000 anak di bawah umur, sebagian di antaranya masih berusia delapan tahun, kata surat kabar, Senin. Kelompok pemberontak telah melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah sejak November lalu, dan para pemimpinnya akan dituntut dengan tuduhan perekrutan tentara anak bahkan jika kesepakatan damai tercapai dan beberapa jenis amnesti bagi pelanggaran lain diterapkan, kata Jaksa Penuntut Umum Leonardo Cabana kepada surat kabar El Espectador. Angka itu berlaku untuk perekrutan sejak FARC bangkit melawan pemerintah pada tahun 1964. Anak-anak berumur delapan tahun ditugaskan untuk melakukan patroli dan “dukungan perkotaan”, kata Cabana sebagaimana dikutip harian itu. Kelompok paramiliter sayap kanan yang juga terlibat dalam konflik juga merekrut anak-anak di bawah umur, tetapi FARC melakukannya lebih parah, kata Cabana, mengutip penelitian dari sebuah departemen di kantor Kejaksaan Agung yang berhubungan dengan proses perdamaian. FARC, atau Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, merekrut anak-anak di bawah umur di 31 dari 32 wilayah di negara itu, kata laporan itu. Tuntutan akan tetap diajukan terhadap para pemimpin senior FARC, bahkan jika kesepakatan perdamaian tercapai, dan para pemimpin itu akan terlibat dalam apa yang disebut sebagai opsi keadilan transisi yang menunda hukuman penjara dan memungkinkan mereka untuk terlibat dalam politik, kata Cabana. Menurut kebijakan tertulis FARC, kelompok itu merekrut pemuda berusia 15 ke atas tapi ternyata anak-anak berusia delapan tahun juga terdaftar dalam tentara pemberontak, kata Cabana seperti dikutip AFP. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.