HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
16 HALAMAN
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014
NOMOR 168 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Enam Hari Dibuka, Pelamar CPNS Pemprov NTB Mencapai 3.901 Orang
(Suara NTB/ars)
MONUMEN - Suasana malam di Monumen Lombok Barat Bangkit (MLBB) di Gerung, Lombok Barat (Lobar). Monumen ini menjadi ikon kebanggaan sekaligus salah tempat wisata masyarakat Lobar. Menurut informasi, untuk bangunan ini, Pemkab Lobar menghabiskan dana Rp 2,7 miliar.
Mataram (Suara NTB) Enam hari sejak pembukaan penerimaan CPNS mulai 19 September lalu, jumlah pelamar yang sudah mendaftar untuk CPNS Pemprov NTB sudah menembus angka 3.901 orang. Jumlah pelamar diperkirakan akan terus bertambah sampai dengan batas waktu pendaftaran pada 3 Oktober mendatang. “Sampai tadi pagi (kemarin, Red) sudah dicek jumlah yang mendaftar mencapai 3.901 orang untuk pemprov NTB saja. Itu yang sudah mendaftar secara online,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Hariadi Widiatmoko ketika dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (24/9) siang kemarin. Bersambung ke hal 5
Penetapan Tersangka Kasus BSS
Kejaksaan akan Sita Dokumen Disnakeswan NTB Mataram (Suara NTB) Keputusan meningkatkan status kasus Bumi Sejuta Sapi (BSS) ke penyidikan, mengharuskan Kejaksaan mengambil langkah-langkah hukum selanjutnya. Setelah menetapkan dua orang tersangka, kejaksaan sedang menyiapkan langkah hukum untuk menyita dokumen Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) NTB, terkait dengan proyek ini. Penyitaan yang dirahasiakan waktunya itu, akan dilakukan dengan sasaran dokumen berkaitan dengan kontrak pengadaan bibit sapi Rp 7,8 mil-
iar tahun 2013 lalu yang di dalamnya membeberkan banyak item tentang realisasi proyek, nilai proyek, serta evaluasi dan pemeriksaan barang.
‘’ Dalam waktu dekat kami akan siapkan penyitaan dokumen di instansi yang terkait dengan proyek ini,’’ jelas juru bicara Kejati NTB, Made
TO K O H Mataram (Suara NTB) Kesungguhan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan program-program rumpun hijau, khususnya program yang berkaitan dengan Sapi, Jagung dan Rumput Laut (Pijar) dipertanyakan. Pertanyaan mencuat setelah sejumlah program yang berada di muara dari program PIJAR ini ternyata belum mem-
DITANGKAPNYA enam terduga teroris di Bima dan Dompu oleh Densus 88, Sabtu (20/9) lalu, mengundang keprihatinan Majelis Ulama Indonesi (MUI). Menyikapi persoalan ini, MUI meminta masyarakat agar jangan mudah terpengaruh oleh aliran – aliran yang tidak benar. Demikian disampaikan Ketua MUI NTB, Prof. Dr. H. Syaiful Muslim dikonfirmasi di kediamannya, Selasa (23/9). Terkait faktor kenapa ada teroris kata Ketua MUI yang juga Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Teroris NTB ini. Bersambung ke hal 5
perlihatkan geliat yang menjanjikan. Selain UPP Pijar yang ternyata sudah berhenti beroperasi, program yang diharapkan untuk menjadi kelanjutan dari PIJAR, khususnya program BSS adalah pengoperasian Meat Bisnis Center (MBC) yang sebelumnya dikelola PT. Gerbang NTB Emas (GNE). Bersambung ke hal 5 H. Abdul Hadi
Istri Terduga Teroris Dibebaskan Mataram (Suara NTB) Setelah sempat diamankan Minggu (21/9) lalu, CL (17) istri terduga teroris berinisial Gun, akhirnya dibebaskan. CL sebelumnya diamankan hanya untuk dimintai keterangan, terkait keterlibatan suaminya
dalam jaringan terorisme. Menurut Sekretaris Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Sirajudin, S.Sos, CL sudah berada di rumahnya Dusun Punti. ‘’Sekarang sudah beraktivitas di rumahnya,” kata Sirajudin. Dia sedikit mengetahui, sejak penangkapan
Gun Sabtu sore lalu, sehari kemudian atau malam harinya, tim Densus 88 mendatangi rumah CL dan membawanya. Namun ia tidak tahu persis akan dibawa ke mana. Mengenai kondisi CL dipastikannya baik baik saja. Bersambung ke hal 5
Antisipasi Teroris
Danrem Jaga Teritorial, Danlanal Awasi Wilayah Perairan
(Suara NTB/ars)
(Suara NTB/dok)
Jangan Mudah Terpengaruh
Suhono Suhono
Kuat Budiman
Mataram (Suara NTB) Meski bukan menjadi domainnya, namun jajaran TNI merasa ikut bertanggung jawab menjaga NTB dari gangguan keamanan dari kelompok radikal. Bagi TNI AD, Indonesia yang terbagi menjadi kepulauan, provinsi, kabupaten dan kota adalah wilayah teretori yang harus dijaga. Sementara bagi TNI AL, wilayah perairan menjadi rawan masuknya penyusup, sehingga perlu diawasi ketat. Bersambung ke hal 5
Sutapa, SH, Rabu (24/9). Dokumen yang akan disita, melibatkan Satgas Khusus yang dibentuk beberapa waktu lalu. Mereka sudah mengidentifikasi dokumen - dokumen yang berkaitan dengan proyek bantuan sapi untuk Lombok Tengah senilai Rp 3 miliar lebih dan di Kabupaten Sumbawa Besar Rp 4 miliar lebih itu. Apakah sasaran penyitaan itu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan saja atau berlanjut ke kantor rekanan pelaksana proyek bantuan bibit sapi, tidak dijelaskannya. ‘’Penyitaan
sudah pasti, tinggal tunggu waktu,’’ tegasnya. Pada kesempatan sama, ditanya soal kemungkinan ada tersangka baru, Sutapa tidak menampiknya. Sejauh ini tim masih bekerja keras untuk penyidikan kasus tersebut, sehingga kemungkinan besar untuk melibatkan pihak – pihak lain sangat terbuka. ‘’Proses hukumnya yang pasti masih jalan. Nanti kita lihat, kalau memang muncul keterlibatan tersangka baru, akan ditetapkan jadi tersangka,’’ tegasnya. Bersambung ke hal 5