Snt25102013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

JUMAT, 25 OKTOBER 2013

16 HALAMAN NOMOR 191 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

Selamat Pagi... Kota Mataram dan Upaya Mengatasi Kemiskinan Oleh :

Drs. Cukup Wibowo, MMPd Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Mataram

C.01.08.13

ASALAH kemiskinan sangat kompleks di perkotaan. Kita menyaksikan kemajuan materiil di perkotaan, seperti pembangunan perumahan, ruko, pasar modern, hotel atau pusat perbelanjaan sebagai indikasi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tapi di sisi lain pengangguran masih menjadi problem yang belum tuntas teratasi. Pembangunan hotel atau pusat perbelanjaan memang memberi sumbangan nyata bagi perolehan pendapatan asli daerah (PAD). Namun tenaga kerja yang terserap di sektor tersebut belum bisa mengimbangi pertumbuhan angkatan kerja yang tiap tahun terus

bertambah. Lulusan lembaga pendidikan formal yang jumlahnya terus meningkat, angkatan kerja tak terdidik yang terus bertambah, yang potensial meningkatkan angka kemiskinan. Seperti yang kita ketahui, penganggguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia. Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram memberi perhatian khusus masalah pengangguran. Salah satu strategi mengatasi pengangguran yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada kekuatan dan sumber-sumber daya lokal, yang berbasis komunitas dan keluarga miskin itu sendiri. Paradigma pemberdayaan masyarakat dari yang bersifat top-down menjadi partisipatif itu telah berlangsung di masyarakat pesisir, untuk membuka peluang peningkatan penghasilan yang tak se-

mata-mata bergantung pada perolehan penangkapan ikan atau melaut. Percobaan-percobaan budidaya lobster atau rumput laut, selain peningkatan nilai tambah hasil ikan dengan cara membekali ibu-ibu nelayan dengan keterampilan mengolah ikan atau membuat penganan dari hasil laut selain ikan, telah memberikan hasil mengembirakan.Pada saat musim barat yang membuat nelayan tidak mungkin melaut, ibu-ibu nelayan bisa berkontribusi untuk menutupi kebutuhan dapur keluarga. Penciptaan lingkungan lokal yang kondusif bagi keluarga miskin bersama komunitasnya dalam menolong diri sendiri juga dilakukan melalui pengembangan sektor informal, salah satunya adalah penalatan Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL). Bersambung ke hal 5

Rehab rumah tidak layak huni di Kota Mataram

Merugi, Banyak Petani Tembakau Mendaftar Jadi Calon TKI Selong (Suara NTB) Musim panen tahun 2013 ini semestinya menjadi tahun keberuntungan oleh para petani tembakau Virginia. Apalagi jumlah petani tembakau menyusut akibat mengalami kerugian tahun-tahun sebelumnya. Namun apa dinyana, ternyata itu meleset lagi. Memasuki final, dalam hitung-hitungan mereka, ternyata petani merugi. Petani tembaku pun memperhitungkan langkah keluar negeri menjadi TKI, guna menutupi sisa utang-utangnya. Ada beberapa acuan petani sebenarnya, sehingga nekad berutang demi menanam tembakau virginia. Meski masuk zona waktu penanaman yang terlambat dari jadwal tahunan. Di antaranya, berkurangnya jumlah petani diharapkan akan mengurangi produksi dan justru meningkatkan harga jual. Tetapi kondisinya malah berbalik. Tembakau dengan kualitas yang cukup bagus, versi petani, justru dibeli perusahaan mitra tidak dengan harga pembelian tertinggi yang diberlakukan. Misalnya, beberapa perusahaan menyiapkan harga beli paling tinggi Rp 40 ribu/ Kg, hanya mentok sampai pembelian Rp 36 ribu/Kg. Bersambung ke hal 5

DIPRES Beberapa buruh sedang mengepres tembakau sebelum dikirim ke gudang, di Sikur, Lotim, Kamis (24/10).

Bukan Warga NTB SETELAH penangkapan IS (38) di Jalan Sukarno Hatta Kelurahan Pena To’i Kota Bima, polisi hingga kini masih mencari tahu keberadaan satu orang lainnya. Pencarian masih dilakukan di sekitar NTB. Ada harapan, penangkapan dilakukan hidup – hidup, sehingga bisa terbongkar jaringan lainnya. Bersambung ke hal 5 Mochammad Iriawan (Suara NTB/dok)

Kejaksaan Incar Dua Kasus Kakap Mataram (Suara NTB) Hiruk pikuk pemeriksaan saksi dan tersangka yang berlangsung di Kejaksaan Tinggi NTB, sepertinya akan semakin ramai. Ini setelah Kejaksaan membidik dua kasus kakap baru. Dua kasus dugaan korupsi yang diincar ini, berkaitan dengan pembangunan fisik yang sumber anggarannya dari pemerintah pusat. Informasi dihimpun Suara NTB, kasus pertama locus di Kabupaten Lombok Utara. Di salah satu kecamatan di sana, tim penyidik sudah turun cek fisik, dengan nilai anggaran mencapai Rp 12 miliar. ‘’Proyeknya mangkrak, dananya dari pusat,’’ sebut sumber. Kasus itu sempat masuk desk Intelijen Kejati NTB, namun hanya sekitar sepekan, karena bukti indikasi korupsi kuat, akhirnya dilimpahkan ke Pidsus. Kasus kedua locus di Kabupaten Lombok Tengah. Sebuah mega proyek bidang pendidikan bernilai ratusan miliar, yang dikerjakan secara bertahap. Besarnya skala kasus ini, mengharusnya Kejak-

saan membentuk tim penyidik gabungan, Pidsus dan Intelijen. Proyek yang dikerjakan secara bertahap ini, sudah ditemukan indikasi penyimpangan awal. Saat informasi ini dikonfirmasi Suara NTB ke Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH, MH, belum memberikan jawaban tegas. Kajati mengatakan bahwa dua kasus itu masih dalam penyelidikan tim yang dibentuknya. ‘’Sabar dulu lah, tim penyidik saya masih bekerja. Nanti kami akan sampaikan setelah kasusnya benar- benar cukup bukti dan ditingkatkan ke penyidikan,’’ jawab Kajati. Sebagai catatan, saat ini

Kejati NTB tengah gencar menangani sejumlah kasus dugaan korupsi. Diantara kasus yang tengah signifikan perkembangannya, kasus rumput laut BPBD Kota Mataram, kasus PAUD-NI, serta kasus GOR Mini Gunung Sari yang merupakan tunggakan pejabat lama. Salah satu kasus besar yang sempat diragukan penanganannya adalah, mega proyek Dermaga Labuhan Haji Lotim. Kejaksaan akhirnya membuktikan dengan menetapkan seorang tersangka dalam kasus ini. Dua kasus sebelumnya, masing- masing juga sudah menetapkan tersangka. Bersambung ke hal 5

Jangan Terbawa Euforia Pembentukan DOB

BPK Akui Perhitungan Kerugian Negara Lamban

Eledon Simanjuntak

Mataram (Suara NTB) Mengusut kasus korupsi, dewasa ini butuh proses panjang. Aparat Penegak Hukum (APH) tak bisa langsung menyodorkan kasus tindak pidana korupsi ke pengadilan, terkecuali harus melalui perhitungan kerugian negara oleh auditor negara, yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Persoalannya, perhitungan kerugian negara ini selalu lamban di dua lembaga auditor tersebut. Hal ini diakui Kepala Direktorat Konsultasi Hukum dan Kepaniteraan Kerugian Negara / Daerah, Eledon Simanjuntak, SH, MH yang menjadi pemateri dalam workshop media dan

BPK, Kamis (24/10) kemarin. Hanya saja, Eledon tidak ingin sepihak disalahkan publik di balik lambannya perhitungan kerugian negara, khususnya yang diminta oleh APH. Beberapa kendala yang diakui dihadapi biasanya dari eksternal. Seperti, permintaan perhitungan kerugian negara oleh APH tidak didukung bukti atau dokumen lengkap. ‘’Juga sering terjadi perbedaan persepsi antara auditor dengan APH soal proses perhitungan ini,’’ bebernya. Kendala lain, penyidik biasanya mengaitkan antara perhitungan kerugian negara dengan masa penahanan tersangka. Bersambung ke hal 5

Indonesia Lebih Sejahtera Dengan Ekonomi Syariah Grand Launching 5 November 2013 di Taman Sangkareang

C.03.08.13

TO K O H

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 menahan diri. ‘’Saya kira kita Mataram (Suara NTB) 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Pembentukan Provinsi tidak bisa dulu terbawa eu12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Pulau Sumbawa (PPS) dan foria. Karena tadi, apa yang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Kabupaten Lombok Selatan telah disetujui pada fase 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 (KLS) sesungguhnya masih sebelumnya, belum tentu 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 harus melalui jalan yang cuk- berlanjut,’’ ujarnya. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Bahkan, khusus untuk up berliku. Karenanya, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 PPS, Arifuddin meyakini 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 masyarakat diminta untuk 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 tidak terbawa euforia atau proses yang harus dilalui 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 menganggap proses pemben- masih akan memakan wak12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 tu yang lama mengingat saat tukannya telah final. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Seperti diketahui, PPS ini kondisi politik di tingkat 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 dan KLS masuk dalam ger- nasional masih sangat dina12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 bong 65 daerah pemekaran mis. ‘’Ada perkembangan – 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 yang telah disetujui sebagai perkembangan baru. Bisa – 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 RUU Inisiatif DPR RI bisa saja, RUU inisiatif DPR 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 dalam sidang paripurna ini tidak disetujui Presiden. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 yang digelar Kamis (24/10) Maka, otomatis dia (RUU 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 kemarin. Dengan lahirnya yang sama) tidak bisa diba12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 persetujuan dalam sidang has lagi di masa periode DPR 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 paripurna DPR RI itu, maka yang sekarang,’’ ujarnya. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Melihat peta politik nakini 65 RUU tersebut telah 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 resmi menjadi usul inisia- sional yang saat ini diwar12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 tif DPR tentang Daerah Ot- nai ketegangan demi kete12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 gangan antarelite politik, onom Baru (DOB). 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Pemerhati masalah pe- Arifuddin tidak yakin PPS 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 merintahan, Arifuddin bisa segera lahir dan men12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Hamid, SH yang dikonfirma- jadi provinsi baru. ‘’Karena 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 si Suara NTB, Kamis kemar- itu kita jangan terlalu eufo12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 in mengingatkan agar masy- ria dulu. Dianggap saja ini 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 arakat NTB yang berharap sebagai suatu proses yang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 PPS dan KLS bisa dibentuk mengalir. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 dalam waktu dekat untuk Bersambung ke hal 5 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.