HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 26 MARET 2013
12 HALAMAN NOMOR 20 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Buka Rute YogyakartaLombok KEPALA Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP mengungkapkan, dua maskapai penerbangan yakni Garuda Airlines dan Lion Air berminat untuk membuka rute penerbangan langsung Yogyakarta-Lombok. Secara prinsip, katanya kedua maskapai penerbangan itu sudah merespon dan tinggal menentukan waktunya saja karena ada beberapa persyaratan dan perizinan yang harus diurus dan dipenuhi. “Garuda dan Lion kelihatannya berminat dan Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama rute penerbangan Yogya-Lombok akan segera terwujud,”kata Ridwan Syah dikonfirmasi Suara NTB, Senin (25/5) di Mataram. Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama dan Sumber Daya Alam (KSDA) Setda NTB, Drs. Muhammad Nasir mengatakan untuk menunjang rute penerbangan langsung tersebut pihaknya akan menjajaki kerjasama pada sektor perdagangan dan pariwisata. Bersambung ke hal 5
Oknum Polisi Coba Bunuh Diri
Diduga Usai Bunuh Istri Siri
Mataram (Suara NTB) Warga Lingkungan Kekalik Timur, Kelurahan Kekalik Jaya Senin (25/3) kemarin gempar. Seorang oknum anggota polisi berinisial MRD (36) diduga membunuh istri sirinya, Astuti (26). Tragisnya, setelah menghabisi nyawa istrinya, MRD diduga menikam dadanya dengan pisau yang sama. Sementara itu, polisi masih menyelidiki siapa MRD termasuk motif dan kronologi kejadian tragis itu.
TO K O H Demokrasi yang Cantik
(Suara NTB/yan)
H. Lalu Sujirman
PENYELENGGARAAN Pilkada NTB tinggal beberapa bulan lagi. Tidak hanya akan berlangsung pesta demokrasi pemilihan gubernur-wakil gubernur, Pilkada NTB akan berbarengan dengan Pilkada Lombok Timur dan Pilkada Kota Bima. Biasanya tensi politik akan meningkat menjelang Pilkada. Karena itu, masyarakat diminta untuk turut menjaga kondusivitas daerah sehingga tercipta demokrasi yang cantik di daerah kita. Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD NTB, Drs. H. Lalu Sujirman. Bersambung ke hal 5
Kejadian di kamar kos lantai dua di Jalan Mandalika Nomor 16 Lingkungan Kekalik Jaya itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wita, pertama kali diketahui setelah warga mendengar teria-
kan dari kamar lantai dua. Awalnya warga tidak berani keluar, namun karena penasaran dengan teriakan itu, warga pun keluar. Bersambung ke hal 5
KO M E N TTAA R
Stok Melimpah TINGKAT kebutuhan beras masyarakat NTB saat ini terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain. Kendati demikian, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan beras. Pasalnya, stok beras yang dimiliki Bulog Divre NTB saat ini jauh lebih besar dari kebutuhan beras masyarakat NTB. Terlebih lagi, saat ini petani sudah mulai panen. Sehingga dipastikan stok beras NTB bakal melimpah. Kabid PPU Bulog Divre NTB, Suharto Djabar, dalam Rapat Koordinasi, Evaluasi dan Monitoring Penyaluran Raskin, Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
DIBUNUH - Jenazah Astuti dievakuasi polisi dari tempat kosnya kemarin. Astuti diduga dibunuh suaminya.
Empat Pasangan Calon Resmi Jadi Peserta Pilgub NTB (Suara NTB/kir)
Suharto Djabar
Tidak Terbit Berkaitan dengan Hari Raya Galungan dan Wafat Isa Almasih, SUARA NTB Rabu-Jumat (27/28/29/3) tidak terbit. Kami akan terbit kembali Sabtu (30/3). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan agar maklum. Terima Kasih Penerbit
Mataram (Suara NTB) Sebanyak empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, resmi dinyatakan sebagai peserta Pilkada NTB 2013. Sementara, pasangan L. Ranggalawe dan H. A. Muchlis (Laris), dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjadi peserta pilkada. Demikian keputusan rapat pleno KPU NTB terkait penetapan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013, yang dibacakan Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, Senin (25/3). Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ist)
KETERANGAN PERS - Komisioner KPU NTB saat memberi keterangan pers, kemarin.
Alhamdulillah pembangunan di NTB berjalan baik, khususnya di daerah kami Lombok Tengah. BIL telah beroperasi, IPDN berdiri dan kawasan Mandalika Insya Allah akan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat kami. TGB sebagai gubernur memberikan perhatian yang seimbang dan proporsional kepada setiap kabupaten/kota. Beliau selalu mendukung dan mendorong kami untuk selalu berkhidmat membangun kebersamaan dengan rakyat. Beliau selalu menekankan NTB ini rumah kita bersama, kita bangun bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Insya Allah terwujudkan. Lanjutkan Ikhtiar..... H.Lalu Normal Suzana
Wakil Bupati Lombok Tengah
Di Balik Tewasnya Astuti
MRD Tinggalkan Wasiat untuk Istri Pertama Kos-kosan sederhana di Jalan Mandalika Nomor 16 itu, biasanya riuh dengan tawa canda para penghuninya. Tapi teriakan Astuti (26) yang memecah keheningan ba’da subuh, Senin (25/3) itu, membuat suasana menjadi berbeda. Mencekam dan diwarnai cerita dramatis. Ini tidak lepas dari tewasnya Astuti karena diduga dibunuh suaminya, MRD (36), yang menyusul mencoba bunuh diri. BARU beberapa saat usai melipat sajadah, H. Marzuki (60) tersentak mendengar teriakan dari kos kosan seberang rumahnya. Sempat tak mau menggubris, tapi pikirannya tak tenang. “Feeling saya, jangan jangan terjadi sesuatu di kos kosan itu,” kata Marzuki. Bersama warga dan penghuni kos lainnya, mereka memanjat naik ke lantai dua. Setelah dobrak pintu, pemandangan di dalam kamar itu membuat mereka terperangah saat menemukan dua sosok tubuh tergeletak bersimbah darah. Warga menyimpulkan, ada drama terjadi diawali
perkelahian dan cek cok mulut. Tapi tidak jelas apa isi pertengkaran itu. “Saya cuma dengar teriakan saja,” kata Emilia, yang tinggal di lantai satu, persis di bawah kamar korban. Tidak ada orang lain kecuali pasangan yang diketahui suami istri itu di dalam kamar ukuran 3 x 4 meter tersebut. Sehingga menyeruak kesimpulan, buah dari pertengkaran itu, MRD menghabisi korban dengan belati, dengan menusuk di bagian dada dan leher. Keputusan kemudian diambil MRD dengan menikam dadanya sendiri, Bersambung ke hal 5
Laris Tempuh Jalur Hukum SETELAH KPU NTB memutuskan bakal pasangan Cagub-Cawagub NTB dari jalur perseorangan, Lalu Ranggalawe, SH.,MH-Ir. H. Abdul Muchlis (Laris) tidak lolos, mereka memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Koordinator Tim Komunikasi dan Jaringan Pasangan Laris, Junaedi mengatakan bahwa pihaknya akan langsung berangkat ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya untuk melayangkan gugatan. Setelah Ketua KPU NTB membacakan keputusannya, Junaedi pun langsung meminta berita acara hasil
keputusan tersebut kepada KPU NTB sebagai bahan mereka. ‘’Kami akan tetap tempuh jalur hukum hingga ke MK. Hari inipun tim kami siap berangkat ke PTUN untuk meminta mekanisme hukum untuk menghentikan Pilkada NTB sebelum persoalan kami mendapat keputusan yang jelas dari proses hukumyang kami tempuh,” terangnya ditemui di KPU NTB, Senin (25/3). Junaedi menyampaikan pihaknya mempertanyakan pernyataan KPU NTB yang menyatakan pasangan Laris kekurangan syarat dukungan. Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543