HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 26 MARET 2013
12 HALAMAN NOMOR 20 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Buka Rute YogyakartaLombok KEPALA Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP mengungkapkan, dua maskapai penerbangan yakni Garuda Airlines dan Lion Air berminat untuk membuka rute penerbangan langsung Yogyakarta-Lombok. Secara prinsip, katanya kedua maskapai penerbangan itu sudah merespon dan tinggal menentukan waktunya saja karena ada beberapa persyaratan dan perizinan yang harus diurus dan dipenuhi. “Garuda dan Lion kelihatannya berminat dan Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama rute penerbangan Yogya-Lombok akan segera terwujud,”kata Ridwan Syah dikonfirmasi Suara NTB, Senin (25/5) di Mataram. Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama dan Sumber Daya Alam (KSDA) Setda NTB, Drs. Muhammad Nasir mengatakan untuk menunjang rute penerbangan langsung tersebut pihaknya akan menjajaki kerjasama pada sektor perdagangan dan pariwisata. Bersambung ke hal 5
Oknum Polisi Coba Bunuh Diri
Diduga Usai Bunuh Istri Siri
Mataram (Suara NTB) Warga Lingkungan Kekalik Timur, Kelurahan Kekalik Jaya Senin (25/3) kemarin gempar. Seorang oknum anggota polisi berinisial MRD (36) diduga membunuh istri sirinya, Astuti (26). Tragisnya, setelah menghabisi nyawa istrinya, MRD diduga menikam dadanya dengan pisau yang sama. Sementara itu, polisi masih menyelidiki siapa MRD termasuk motif dan kronologi kejadian tragis itu.
TO K O H Demokrasi yang Cantik
(Suara NTB/yan)
H. Lalu Sujirman
PENYELENGGARAAN Pilkada NTB tinggal beberapa bulan lagi. Tidak hanya akan berlangsung pesta demokrasi pemilihan gubernur-wakil gubernur, Pilkada NTB akan berbarengan dengan Pilkada Lombok Timur dan Pilkada Kota Bima. Biasanya tensi politik akan meningkat menjelang Pilkada. Karena itu, masyarakat diminta untuk turut menjaga kondusivitas daerah sehingga tercipta demokrasi yang cantik di daerah kita. Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD NTB, Drs. H. Lalu Sujirman. Bersambung ke hal 5
Kejadian di kamar kos lantai dua di Jalan Mandalika Nomor 16 Lingkungan Kekalik Jaya itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wita, pertama kali diketahui setelah warga mendengar teria-
kan dari kamar lantai dua. Awalnya warga tidak berani keluar, namun karena penasaran dengan teriakan itu, warga pun keluar. Bersambung ke hal 5
KO M E N TTAA R
Stok Melimpah TINGKAT kebutuhan beras masyarakat NTB saat ini terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain. Kendati demikian, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan beras. Pasalnya, stok beras yang dimiliki Bulog Divre NTB saat ini jauh lebih besar dari kebutuhan beras masyarakat NTB. Terlebih lagi, saat ini petani sudah mulai panen. Sehingga dipastikan stok beras NTB bakal melimpah. Kabid PPU Bulog Divre NTB, Suharto Djabar, dalam Rapat Koordinasi, Evaluasi dan Monitoring Penyaluran Raskin, Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
DIBUNUH - Jenazah Astuti dievakuasi polisi dari tempat kosnya kemarin. Astuti diduga dibunuh suaminya.
Empat Pasangan Calon Resmi Jadi Peserta Pilgub NTB (Suara NTB/kir)
Suharto Djabar
Tidak Terbit Berkaitan dengan Hari Raya Galungan dan Wafat Isa Almasih, SUARA NTB Rabu-Jumat (27/28/29/3) tidak terbit. Kami akan terbit kembali Sabtu (30/3). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan agar maklum. Terima Kasih Penerbit
Mataram (Suara NTB) Sebanyak empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, resmi dinyatakan sebagai peserta Pilkada NTB 2013. Sementara, pasangan L. Ranggalawe dan H. A. Muchlis (Laris), dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjadi peserta pilkada. Demikian keputusan rapat pleno KPU NTB terkait penetapan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013, yang dibacakan Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, Senin (25/3). Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ist)
KETERANGAN PERS - Komisioner KPU NTB saat memberi keterangan pers, kemarin.
Alhamdulillah pembangunan di NTB berjalan baik, khususnya di daerah kami Lombok Tengah. BIL telah beroperasi, IPDN berdiri dan kawasan Mandalika Insya Allah akan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat kami. TGB sebagai gubernur memberikan perhatian yang seimbang dan proporsional kepada setiap kabupaten/kota. Beliau selalu mendukung dan mendorong kami untuk selalu berkhidmat membangun kebersamaan dengan rakyat. Beliau selalu menekankan NTB ini rumah kita bersama, kita bangun bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Insya Allah terwujudkan. Lanjutkan Ikhtiar..... H.Lalu Normal Suzana
Wakil Bupati Lombok Tengah
Di Balik Tewasnya Astuti
MRD Tinggalkan Wasiat untuk Istri Pertama Kos-kosan sederhana di Jalan Mandalika Nomor 16 itu, biasanya riuh dengan tawa canda para penghuninya. Tapi teriakan Astuti (26) yang memecah keheningan ba’da subuh, Senin (25/3) itu, membuat suasana menjadi berbeda. Mencekam dan diwarnai cerita dramatis. Ini tidak lepas dari tewasnya Astuti karena diduga dibunuh suaminya, MRD (36), yang menyusul mencoba bunuh diri. BARU beberapa saat usai melipat sajadah, H. Marzuki (60) tersentak mendengar teriakan dari kos kosan seberang rumahnya. Sempat tak mau menggubris, tapi pikirannya tak tenang. “Feeling saya, jangan jangan terjadi sesuatu di kos kosan itu,” kata Marzuki. Bersama warga dan penghuni kos lainnya, mereka memanjat naik ke lantai dua. Setelah dobrak pintu, pemandangan di dalam kamar itu membuat mereka terperangah saat menemukan dua sosok tubuh tergeletak bersimbah darah. Warga menyimpulkan, ada drama terjadi diawali
perkelahian dan cek cok mulut. Tapi tidak jelas apa isi pertengkaran itu. “Saya cuma dengar teriakan saja,” kata Emilia, yang tinggal di lantai satu, persis di bawah kamar korban. Tidak ada orang lain kecuali pasangan yang diketahui suami istri itu di dalam kamar ukuran 3 x 4 meter tersebut. Sehingga menyeruak kesimpulan, buah dari pertengkaran itu, MRD menghabisi korban dengan belati, dengan menusuk di bagian dada dan leher. Keputusan kemudian diambil MRD dengan menikam dadanya sendiri, Bersambung ke hal 5
Laris Tempuh Jalur Hukum SETELAH KPU NTB memutuskan bakal pasangan Cagub-Cawagub NTB dari jalur perseorangan, Lalu Ranggalawe, SH.,MH-Ir. H. Abdul Muchlis (Laris) tidak lolos, mereka memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Koordinator Tim Komunikasi dan Jaringan Pasangan Laris, Junaedi mengatakan bahwa pihaknya akan langsung berangkat ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya untuk melayangkan gugatan. Setelah Ketua KPU NTB membacakan keputusannya, Junaedi pun langsung meminta berita acara hasil
keputusan tersebut kepada KPU NTB sebagai bahan mereka. ‘’Kami akan tetap tempuh jalur hukum hingga ke MK. Hari inipun tim kami siap berangkat ke PTUN untuk meminta mekanisme hukum untuk menghentikan Pilkada NTB sebelum persoalan kami mendapat keputusan yang jelas dari proses hukumyang kami tempuh,” terangnya ditemui di KPU NTB, Senin (25/3). Junaedi menyampaikan pihaknya mempertanyakan pernyataan KPU NTB yang menyatakan pasangan Laris kekurangan syarat dukungan. Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
SUARA MATARAM PARLEMENTARIA
Halaman 2
KERJASAMA DPRD KOTA MATARAM DENGAN HARIAN SUARA NTB LKPJ Walikota Mataram
Olah Rumput Laut POTENSI rumput laut di wilayah NTB ini memang tak perlu diragukan lagi. Hampir di beberapa wilayah, pertanian rumput laut bisa disaksikan. Khusus untuk Kelurahan Taman Sari Ampenan, meski bukan sebagai wilayah penghasil rumput laut, namun komitmen mengembangkan pengolahan rumput laut di daerah itu terus dilakukan. Lurah Taman Sari, Jaenuddin, S.Sos kepada Suara NTB, Senin (25/3), menjelas(Suara NTB/smd) kan, pengolahan rumput laut Jaenuddin yang ada di wilayahnya dilakukan beberapa kelompok. Kelompok-kelompok itu sendiri merupakan binaan dari Pemkot Mataram dan Pemprov NTB. “Pelatihan terhadap para anggota kelompok itu sudah dilakukan secara berkala oleh pemerintah,” ungkapnya. Hingga saat ini, lanjutnya, jumlah anggota kelompok dari enam lingkungan yang ada sudah mencapai 100 orang. Bahkan, hasil pengolahan yang dilakukan kelompok-kelompok tersebut sudah dipasarkan sejak beberapa bulan yang lalu melalui kerjasama salah satu perusahaan. Ke depannya, kata dia, pihaknya melalui kerjasama dengan SKPD terkait berencana membangun pusat kawasan pengolahan rumput laut di Kelurahan Taman Sari. Rencana itu sendiri sudah mulai disusun dalam bentuk draf yang nantinya akan diajukan. “Kita menginginkan pengolahan rumput laut di daerah kami terus berkembang, meskipun di wilayah kami tidak ada pertanian rumput laut,” tambahnya. Mengenai program bantuan untuk masing-masing kelompok pengolahan, diakuinya, hampir semua kelompok sudah pernah mendapat bantuan. Namun, dia berharap agar kelompok pengolahan rumput laut yang ada di wilayahnya lebih mendapat perhatian. (smd)
Promosikan Sekolah KEGIATAN olahraga menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak digelar di sekolah. Bahkan, pihak sekolah berharap, dari event olahraga yang diikuti di luar dan mampu menjadi juara akan membuat sekolah makin dikenal. Hal inilah menjadi pilihan bagi SMPN 18 Mataram dalam mempromosikan sekolah. Pihak SMPN 18 Mataram akan menggelar sepakbola mini tingkat keca(Suara NTB/nia) Saptaji Akbar matan, yaitu Kecamatan Ampenan dan Sekarbela. ‘’Promosi sekolah ini dilakukan untuk menarik minat siswa SD di kedua kecamatan, untuk tertarik masuk ke SMPN 18 Mataram,’’ ungkap Kepala SMPN 18 Mataram Saptaji Akbar pada Suara NTB, belum lama ini. Selama ini, tambahnya, banyak calon siswa yang tinggal di sekitar SMPN 18 Mataram justru bersekolah ke sekolah yang lebih jauh. Padahal, Pemkot Mataram telah membangunkan fasilitas belajar di lokasi yang jaraknya tidak jauh dari pemukiman warga. Meski demikian, lanjutnya, dalam mendukung berbagai kegiatan di sekolah, pihaknya berupaya melengkapi berbagai macam fasilitas olahraga. Termasuk, ruang kelas yang memadai. Diakuinya, keberadaan SMPN 18 Mataram dihajatkan bagi siswa di kawasan pesisir agar tidak putus sekolah. Apalagi sebelumnya, banyak siswa di kawasan pesisir yang keluar sekolah hanya persoalan tidak ada biaya dan lokasi sekolah yang jauh dari pemukiman. Saptaji mengklaim, sekolahnya juga memiliki fasilitas yang tak kalah dengan sekolah-sekolah lain di tengah kota. Sebut saja laboratorium komputer yang bisa diakses siswa kapan saja. Paling tidak, fasilitas yang dimiliki ini mampu memberikan yang terbaik bagi siswa, terutama dalam meningkatkan persaingan dan minat lulusan SD melanjutkan pendidikan di sekolah ini. (nia)
Perampok Beraksi
Korban Dibius dan Dipukul Mataram (Suara NTB) Aksi perampokan semakin meresahkan masyarakat. Tidak hanya malam hari, aksi Senin (25/3) kemarin berlangsung siang hari. Korban Arif yang saat itu sendirian di rumah, dibekap dengan cairan bius, kemudian dipukul hingga pingsan. Uniknya, harta korban bukannya berkurang dikuras, malah ‘bertambah’ karena uang para pelaku Rp 500.000 tertinggal. Kejadian diperkirakan berlangsung Pukul 11.00 Wita di rumah korban Jalan Swasembada Nomor 16 Kekalik Timur Kelurahan Kekalik Jaya. Saat itu, pemilik rumah HM.Taufik yang diketahui dosen Pertanian Unram, keluar untuk melakukan rutinitas seperti biasa. Sementara istrinya, Nirmaidah, mengikuti kegiatan KKN di Kampus UMM. Anak bungsunya Arif hanya sendirian di rumah. Tiga pelaku yang mengenakan cadar tiba dengan mengendap melalui pintu belakang, tiba-tiba menyergap korban. Arif yang masih duduk di kelas 1 di SMPN 1 Mataram berusaha melawan. Ia akhirnya menyerah setelah ditodong pisau, sementara mulutnya dibekap dengan sarung tangan yang diduga sudah diolesi cairan bius. Selain dibius, bagian rahang dan lehernya dipukul, korban pun pingsan. Pelaku mengacak-acak ruang tengah, kamar utama, dan kamar di lantai dua. Dari tiga ruangan itu, pelaku menggasak tiga unit laptop. Beberapa menit kemudian, Nirmaidah tiba di kediamannya. Para pelaku yang mengetahui kedatangan pemilik rumah, kemudian kabur dengan memanjat tembok belakang. Nirmaidah sempat histeris mengetahui anaknya sudah tergeletak lemas. Arif tidak bisa berkata-kata ketika ditanya kronologi kenadian. Ia hanya bisa mengangguk saat ditanya kejadian yang dialaminya. Polisi yang tiba di TKP langsung membawanya ke Rumah Sakit. Sementara tim Identifikasi Polres Mataram yang beberapa saat lalu mengidentifikasi kasus pembunuhan di TKP 150 meter dari kejadian perampokan, langsung olah TKP. Sementara Nirmaidah mengaku beruntung bisa cepat pulang. “Saya tidak ada firasat apa apa, tapi tumben cepat pulang,” kata Nirmaidah. Ia merasa lega bisa pulang lebih cepat, selain aksi pelaku gagal, anaknya juga tertolong. Hasil pemeriksaan TKP, tidak ada barang yang hilang. Laptop yang sempat digondol, tertinggal pelaku yang panik di lantai dua. Parahnya, di kamar Taufik ditemukan amplop pecahan 100.000 dan Rp 50.000. Pemilik rumah memastikan itu bukan uang mereka. “Itu uangnya pelaku. Uangnya tertinggal karena panik saat pemilik rumah datang,” kata Kapolsek Ampenan Kompol Eko Supriadi ditemui di TKP. “harta korban bukannya berkurang, malah bertambah,” kelakarnya. Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arief Yuswanto menambahkan, ketiga pelaku masih dalam pengejaran. Identifikasi dan olah TKP akan dijadikan petunjuk untuk mengarah ke tiga pelaku, termasuk keterangan saksi korban. (ars)
Pertumbuhan Ekonomi 10,52 Persen, Angka Harapan Hidup 67,13 Tahun Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh secara resmi menyampaikan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) di hadapan sidang paripurna DPRD Kota Mataram, Senin (25/3) kemarin. Dalam paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini, Ahyar membeberkan keberhasilan Pemkot Mataram sepanjang tahun 2012 lalu. Hadir juga Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, dan dua wakil Ketua DPRD Kota Mataram, masing-masing H. Didi Sumardi, SH., dan I Wayan Sugiartha dan segenap jajaran eksekutif dan legislatif. Pada kesempatan tersebut, Walikota Mataram menyatakan, secara makro, laju pertumbuhan ekonomi Kota Mataram dengan tanpa menghitung angkutan udara, pada tahun 2011 bergerak naik dari 9,29 persen menjadi 10,52 persen pada tahun 2012. Indikator pertumbuhan ekonomi Kota Mataram tercermin dari peningkatan PDRB, baik atas dasar harga konstan maupun harga berlaku. Angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) juga mengalami peningkatan dari 72,26 menjadi 72,83. Angka ini menunjukkan pembangunan manusia di Mataram secara keseluruhan mengalami perkembangan positif dan terus membaik. Sedangkan di bidang kesehatan, lanjut Ahyar, dilihat dari indikator angka harapan hidup mengalami peningkatan usia menjadi 67,13 tahun. Dalam upaya peningkatan layanan kesehatan dasar masyarakat, seiring dengan bertambahnya jumlah puskesmas dan puskesmas pembantu serta pemberlakuan layanan kesehatan gratis pada puskesmas dan jaringannya di Mataram mengakibatkan peningkatan frekuensi mencapai 95 persen. Pemkot Mataram dalam mengimplementasikan arah kebijakan pendapatan daerah melakukan berbagai upaya strategis. Antara lain, peningkatan kualitas SDM aparatur yang profesional dalam manajemen pengelolaan pendapatan daerah. Penera-
pan standar pelayanan minimal, inventarisasi potensi PAD termasuk potensi wajib pajak yang belum terdaftar dalam rangka akurasi data dan intensifikasi pungutan dan melaksanakan gebyar PBB sebagai salah satu upaya pencapaian target penerimaan. Pada tahun 2012, lanjut Ahyar, Pemkot Mataram mengelola pendapatan daerah Rp 721,8 miliar lebih. Angka ini meningkat 11,12 persen dari Rp 648,8 miliar lebih pada tahun 2011. Sampai akhir tahun anggaran 2012, adapun jumlah pendapatan yang berhasil direalisasikan sekitar Rp 755,2 miliar lebih atau 104,62 persen dari target yang ditetapkan. PAD Kota Mataram meningkat 30 persen, dari Rp 60,5 miliar lebih pada tahun 2011, menjadi 78,8 miliar lebih pada tahun 2012. Sementara itu, belanja daerah pada tahun anggaran 2012 mengalami peningkatan dari Rp 731,6 miliar lebih pada tahun 2011 menjadi Rp 810,7 miliar lebih pada tahun 2012. Sampai akhir tahun 2012, total belanja dengan pengeluaran pembiayaan terealisasi Rp 740,2 miliar lebih atau 91,31 persen dan pengeluaran pembiayaan terealisasi 100 persen. Sejalan dengan penetapan tahun 2012 sebagai tahun percepatan pembangunan, maka upaya yang dilakukan tidak hanya bertumpu pada kemampuan APBD, tapi juga melalui proses penjaringan potensi, melalui sum-
ber-sumber pembiayaan lain dengan mengintensifkan komunikasi dan sinergi bersama beberapa pihak. Antara lain Kementerian Perumahan Rakyat, Badan Jalan Nasional, Balai Wilayah Sungai serta stakeholders lainnya. Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini menyatakan, Dewan telah mengundang pimpinan-pimpinan fraksi dan komisi untuk melakukan rapat pimpinan. Hasilnya, pimpinan disarankan membentuk pansus (panitia khusus). (fit/*)
Daftar Utusan Fraksi Dalam Pansus LKPJ: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Imam Muhajir HJ (Fraksi Partai Demokrat) Wirawan (Fraksi Partai Demokrat) H. Zahiran Yahya (Fraksi Partai Golkar) Nyayu Ernawati, S.Sos (Fraksi PDI-P) Drs. HM. Husni Thamrin, MPd (Fraksi PPP) Sahram, ST (Fraksi PAN) TGH. Ahmad Muchlis (Fraksi PKS) Yeyen Seprian Rachmat, SE., MSi (Fraksi Partai Hanura) 9. I Gde Sudiartha (Fraksi Partai Gerindra) 10.H. AB. Taufikurahman (Fraksi Partai Peduli Indonesia).
(Suara NTB/fit)
SERAHKAN LKPJ - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh didampingi Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menyerahkan dokumen LKPJ kepada Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini yang didampingi wakil Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., dan I Wayan Sugiartha.
(Suara NTB/fit)
(Suara NTB/fit)
SIMAK - Anggota DPRD Kota Mataram dan jajaran SKPD lingkup Pemkot Mataram menyimak LKPJ Walikota Mataram.
PENGANTAR SIDANG - Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini yang didampingi wakil Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., dan I Wayan Sugiartha menyampaikan pengantar sidang paripurna LKPJ Walikota Mataram yang dihadiri Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana.
Kelanjutan RSUP Kasus Tanah Pecatu Dasan Cermen Masih Tunggu Hasil Lelang Mataram (Suara NTB) Relokasi RSUP NTB ke Dasan Cermen terus dipercepat. Tahun ini, Pemprov NTB mengalokasikan anggaran sebesar Rp 27 miliar lebih untuk pembangunan ruang rawat inap. Jika ruang rawat inap tersebut sudah jadi, relokasi pelayanan dari RSUP yang lama di Jalan Pejanggik ke RSUP Dasan Cermen segera dilakukan. Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Setda NTB, Ir. H. Azhar, MM, mengungkapkan, kelanjutan proyek pembangunan gedung atau ruang rawat inap di RSUP Dasan Cermen saat ini masuk dalam tahap pelelangan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB. “Ini yang sedang dilelang ini adalah kelanjutan pembangunan RSUP Dasan Cermen. Pagunya Rp 27 miliar lebih,” katanya dikonfirmasi di kantor Gubernur NTB, Senin (25/3) kemarin. Diketahui, relokasi RSUP NTB ke lokasi baru memerlukan fasilitas utama, seperti ruang rawat inap untuk melayani masyarakat. RSUP Dasan Cermen selama satu tahun terakhir sudah dimanfaatkan untuk lokasi pendidikan kesehatan bagi mahasiswa. RSUP NTB hanya memiliki 342 unit tempat tidur, sebanyak 200 unit lebih berada di ruang perawatan kelas III, sisanya kelas II dan I. Gedung RSUP NTB di Jalan Pejanggik, lanjutnya, dinilai sudah tidak layak, dimana jumlah petugas kesehatan dan pasien sangat banyak sementara luas areal RSUP itu hanya 2,3 hektare. Syarat rumah sakit representatif harus minimal 6,5 hektar, sehingga RSUP NTB direlokasi ke Dasan Cermen. Pada bagian lain, Azhar mengatakan jumlah paket lelang melalui ULP tahun ini sebanyak 234 paket dengan nilai Rp 400 miliar lebih. Namun, beberapa SKPD lingkup Pemprov NTB hingga saat ini masih banyak yang belum mengajukan dokumen lelang ke ULP. (nas)
Anggota Dewan dan Pejabat di Lobar Jadi Tersangka
Mataram (Suara NTB) Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB akhirnya meningkatkan status kasus tanah pecatu di Desa Ireng Daye, Kecamatan Gunung Sari menjadi penyidikan. Hasilnya, oknum anggota Dewan berinisial BF dan pejabat eksekutif BRD menjadi tersangka. Senin (25/3) siang kemarin, dua orang diperiksa sebagai saksi untuk memperkuat keterlibatan kedua tersangka. Dalam kasus ini, BF diduga terlibat konspirasi bersama BRD yang menjabat sebagai kepala kantor yang menangani masalah aset, kemudian menerbitkan sertifikat atas tanah seluas 1.747 m2 di daerah tersebut. Menurut Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH, penetapan kedua tersangka itu, setelah melalui gelar perkara kemudian diterbitkannya surat perintah pe-
nyidikan tanggal 5 Maret 2013 lalu. “Benar sudah kita tingkatkan ke penyidikan, dan dalam kasus ini dua tersangkanya BF dari legislatif Lobar dan BRD dari eksekutif Lobar,” kata Sutapa menjawab Suara NTB, Senin(25/3). Penetapan tersangka itu, setelah melalui proses pendalaman dokumen terkait sertifikat tanah, yang diterbitkan BPN Lobar. Ternyata sertifikat tersebut, diterbitkan
atas nama warga setempat bernama Marzuki. “Pembuatan sertifikat itu mereka yang melakukan, sehingga seolaholah tanah itu sah. Tapi setelah kita cocokkan, ternyata itu aset Pemda Lobar dibuktikan dengan dokumen tanah pecatu,” beber Sutapa. Sampai sejauh ini, kedua tersangka belum dimintai keterangan, karena masih mendalami bukti dan keterangan saksi.
Siang kemarin, dua orang yang diperiksa disebut Sutapa, saksi dari staf Desa Ireng Daye dan Staf Kantor Camat Gunung Sari. Kedua saksi masih terkait dengan penerbitan sertifikat tersebut. Dalam kasus yang sama, tercatat sudah 10 saksi dimintai keterangan. Mulai dari Marzuki, staf desa, staf camat, sampai dengan pihak BPN yang menerbitkan sertifikat. “Baru 10 saksi, tapi yang akan diperiksa akan terus bertambah. Sedangkan tersangka belum kita mintai keterangan. Tapi bukti dan keterangan saksi ini sudah cukup untuk menjadikan mereka sebagai tersangka,” terang Sutapa. (ars)
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
SOLUSI Semua Tertangani SETIAP temuan baru kasus gizi buruk dipastikan sudah dapat penanganan intensif dari tim medis Puskesmas setempat. Termasuk 12 kasus baru di wilayah kerja Batuyang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Demikian dinyatakan Kepala Dinas Kesehatan Lotim, H. Suroto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (25/3) kemarin. “Terpenting ditangani, berapapun itu pasti ditangani,” ungkapnya. Disebut tahun 2012 lalu ada 200 kasus yang sukses (Suara NTB/rus) penangannya. Sisanya, sekiH. Suroto tar 30 anak tahun 2013 ini sedang proses penanganan. Terhadap temuan-temuan baru, tim medis yang digerakkan Pemkab Lotim ini tidak bicara anggaran. Perintah Bupati Lotim langsung semua harus tertangani. “Di semua Puskesmas dipersiapkan penangannya,” imbuhnya. Adanya temuan baru awal tahun 2013 ini kata Suroto setelah pihaknya melakukan bulan sweeping atau bulan timbang pada Februari lalu. “Kita adakan sweeping ini empat kali dalam setahun,” ucap Kadikes Lotim ini. Menurutnya, jika semua ibu yang memiliki bayi usia dibawah lima tahun (Balita) rajin datang ke Posyandu, akan banyak kasus yang ketahuan. Dengan demikian, ia yakini proses penyelesaian jauh lebih awal. Sementara, jika sweeping tetap digelar, khawatir tidak ada yang akan datang ke Posyandu. Saat ini, tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak mendatangkan anaknya ke tempat Posyandu. Dimana, di setiap Dusun yang ada di 254 desa se Kabupaten Lotim sudah ada Posyandu. Disebutkan, total Posyandu di Lotim mencapai 1.565 unit. Jumlah itu bahkan jauh melebihi jumlah dusun se Lotim yang mencapai 1.200 dusun. Proses penanganan, lanjut Suroto melihat faktor penyebabnya. Untuk kasus di Lotim, Kadikes ini menyadari tidak akan bisa bebas hingga 100 persen. Pasalnya, masih banyak yang akan melahirkan. “Kecuali berhenti ada yang kawin baru bisa bebas,” kelakarnya. Katanya, kasus gizi buruk ini tidak saja di Lotim. Namun juga dialami daerah-daerah lain se Indonesia. Ia menerangkan, secara nasional kasus gizi buruk tidak boleh lebih dari 5 persen. Di Kabupaten Lotim sekitar 5 ribu. Fakta sejauh ini, belum sampai 5 ribu. “Kita angkanya masih 1-2 persen,” paparnya. (rus)
Dipanggil Dewan
Eksekutif Mangkir Klarifikasi Denda Proyek Molor Giri Menang (Suara NTB) Pihak eksekutif dalam hal ini tim koordinator percepatan pembangunan leading sektor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKAD) mangkir dalam pertemuan dengan DPRD Lobar untuk mengklarifikasi denda proyek molor, pemanggilan eksekutif diagendakan dewan karena sejauh ini denda 24 item proyek molor belum masuk Kas Daerah. Tidak hanya itu, sebagian jumlah denda yang masuk tak sesuai jumlah denda yang disetor ke kas “Sepertinya eksekutif lempar tanggung jawab soal denda proyek molor ini, karena setelah kami dipanggil mereka mangkir tanpa alasan yang jelas,” ungkap Ketua komisi II, Sulhan Mukhlis, Senin (25/3). Dikatakan, pihaknya sudah memanggil DPPKAD terkait masalah denda tersebut. Pertemuan diagendakan minggu lalu namun tak satupun pihak terkait memenuhi panggilan dewan. Alasannya pun tak jelas, sehingga Dewan terpaksa memanggil kembali. Menurutnya, eksekutif sepertinya lempar tanggung jawab terkait persoalan ini. Dalam hal ini DPPKD bertanggung jawab, lebih-lebih tim koordinator percepatan pembangunan daerah yang dibentuk Bupati. Tim ini jelasnya dibentuk Bupati untuk mengawal proyek di Lobar, namun jika kondisinya sperti ini maka kinerja tim ini dipertanyakan. Disebutkan jumlah total paket yang terlambat dan harus membayar denda sekitar 24 paket. Keterlambatan yang dialami sejumlah proyek yang dikelola beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mendapat perhatian serius dari Komisi II DPRD Lombok Barat (Lobar). Komisi II mempertanyakan denda atas keterlambatan proyek pembangunan seperti gedung pemerintahan Giri Menang dan monumen Lombok Barat Bangkit itu belum sepenuhnya masuk kas daerah. Data yang diperoleh Dewan dari dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah (PPKD) denda proyek pembangunan gedung pemerintah yang nilainya Rp 16 miliar belum ada masuk ke kas daerah. Sementara untuk pembangunan monumen Lombok Barat Bangkit baru masuk denda sebesar Rp 27.143.540 dari yang seharusnya sekitar Rp 100 juta lebih, hal-hal ini yang akan komisi II klarifikasi dan dua minggu yang lalu komisi II sudah bersurat kepada tim percepatan pembangunan melalui bupati. Akan tetapi tim ini mengaku belum siap. Sebagai konsekuensi atas keterlambatan ini, Komisi II nanti akan menyoroti kinerja SKPD terkait tentang masalah pembangunan yang terlambat dan denda yang belum masuk ke kas daerah pada saat laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ). menyikapi kontraktor yang masih nunggak atau belum membayar denda atas keterlambatan 24 paket proyek yang dikerjakan tahun lalu. Kepala BPPKAD Lobar, Drs. H. Mahyudin, M.Si, berdalih belum menerima surat panggilan dari dewan tersebut. Namun jika dipanggil dewan pihaknya bersedia. “Kami belum terima surat pemanggilan dari dewan,”dalihnya. Dijelaskan, denda proyek yang pengerjaannya molor ditargetkan pihak eksekutif mencapai Rp 1 miliar, namun kenyataannya hingga bulan ini jumlah denda yang disetor ke kas daerah tidak mencapai Rp 50 juta. Menurutnya, sejumlah kontraktor belum menyetor pembayaran denda itu sehingga penyetoran ke kas daerahpun belum dilakukan. (her)
AlKhaer
WALY
SuFi
MAFAN (Suara NTB/rus)
NOMOR URUT - Empat pasangan calon, H. Ali bin Dachlan dengan H. Khaerul Warisin (AlKhaer) pada urutan 1, menyusul pasangan H. Abdul Wahab dengan Hj. Lale Yaqutunnafis (WALY) pada nomor urut 2. Pasangan incumbent H.M. Sukiman Azmy dengan H. M. Syamsul Luthfi (SuFi) nomor urut 3 dan terakhir pasangan H. Usman Fauzi dengan M. Ihwan Sutrisno (MAFAN) nomor urut 4.
Pengundian Urut Pasangan Calon
Mantan Bupati Lotim Kantongi Nomor 1, ’’Incumbent’’ Nomor 3 Selong (Suara NTB) Prosesi pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur (Lotim) berlangsung yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim di Gedung Wanita Selong Senin (25/3) kemarin berlangsung semarak. Hasil pengundian menempatkan pasangan H. Ali bin Dachlan dengan H. Khaerul Warisin (AlKhaer) pada urutan 1, menyusul pasangan H. Abdul Wahab dengan Hj. Lale Yaqutunnafis (WALY) pada nomor urut 2. Pasangan incumbent H.M. Sukiman Azmy dengan H. M. Syamsul Luthfi (SuFi) nomor urut 3 dan terakhir pasangan H. Usman Fauzi dengan M. Ihwan Sutrisno (MAFAN) nomor urut 4.
Semua pasangan calon pemimpin Lotim yang akan berlaga pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 13 Mei 2013 mendatang ini hadir secara lengkap dengan pasangan masing-masing. Rapat pleno terbuka yang dipimpin Ketua KPU Khaerul Anwar ini di awali dengan membacakan tata cara pengambilan nomor urut. Sebelum para pasangan calon mengambil nomor urut yang ditempatkan dalam bentuk selongsong, KPU meminta dulu para calon wakil untuk mengambil nomor pengundian. Pengembalian nomor undian ini diawali dari pasangan yang pertama kali mendaftar. Yakni pasangan Al-Khaer, disusul pasangan MAFAN, lalu SUFI dan tera-
khir WALY. Pasangan MAFAN mendapat kesempatan pertama mengambil nomor urut, disusul pasangan Al-KHAER, SUFI dan WALY. Angka keberuntungan dari masing-masing pasangan calon setelah diambil lalu dibuka secara bersama-sama. Lalu pasangan calon menunjukkan nomor urut tersebut di depan massa pendukung. Calon Bupati H. Usman Fauzi meski pertama kali mengambil namun mendapatkan nomor urut paling buntut menilai nomor yang diterimanya merupakan kemenangan. “Nomor 4 ini adalah nomor kemenangan,” ungkapnya. Soal nomor itu juga diucap Calon Bupati H. Abdul Wahab
yang mengaku, berada pada nomor urut dua katanya sudah dipandang sesuai harapan. Terlihat dari pasangan calon ini langsung mengeluarkan gambar yang disertai nomor urut yang ternyata sudah dicetak. Soal nomor urit yang terlihat sudah tercetak ini ditunjukkan pasangan incumbent, SUFI. Yakni berada pada nomor urut tiga. Pasangan ini langsung menunjukkan nomor keberuntungannya itu ke semua pendukungnya seraya para pendukung meneriakkan yel-yel kemenangan. Siap Kalah Setelah semua pasangan calon, mengambil nomor urut secara bergantian menandatangani ikrar pemilu damai,
siap kalah siap menang. Diantara yang tertulis dalam nota kesepakatan siap kalah dan siap menang, siap berkompetisi untuk menjadi yang terpilih. Bersaing secara sehat dan ikhlas menerima pasangan yang dipilih oleh rakyat. Sementara itu, di luar gedung Wanita Selong, proses pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Lotim diwarnai keriuhan massa pendukung dari masing-masing calon. Ribuan massa pendukung dari empat pasangan calon, membanjiri ruas jalan dan taman Rinjani Kota Selong tepat di depan tempat acara. Teriakan dan nyanyian dukungan dari masing-masing massa pendukung menggema. (rus)
15.000 Siswa di Lotim Putus Sekolah Selong (Suara NTB) Masalah pendidikan di Lombok Timur (Lotim) terbilang masih cukup kompleks. Sejauh ini masih dipertanyakan arah sekitar 5.000 lulusan Sekolah Dasar (SD) yang tidak melanjutkan studi ke tingkat SMP sederajat. Termasuk 10.000 lulusan SMP sederajat yang putus sekolah dan tidak berlanjut ke tingkat SMA sederajat. “Ini masalah kita,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Lotim, H. Syamsuhaidi di Selong Senin (25/3) kemarin. Disebut, jumlah tamatan SD sederajat mencapai 25 ribu orang. Sedangkan lulusan
SMP sederajat termasuk yang negeri dan swasta mencapai 20 ribu. Kemana sisanya sampai saat ini tidak diketahui. Lebih banyak lagi perbandingan lulusan siswa SMA negeri swasta. Total lulusan
mencapai 10 ribu anak. Lulusan SMP 20 ribu. Berarti 10 ribu siswa dipertanyakan. Anggapannya ribuan siswa itu tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. “Pertanyaan kita, kemana mereka,” ucapnya.
Minta Penangguhan, Amphibi Demo Polres Loteng Praya (Suara NTB) Ribuan anggota Pam swakarsa Amphibi Lombok Tengah (Loteng), Senin (25/3) siang kemarin, menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Loteng. Aksi dilakukan untuk meminta kejelasan alasan penahanan sembilan anggota Pam swakarsa Amphibi terkasi atas kasus pembunuhan atas Sudirman. Sekaligus meminta penangguhan penahanan terhadap sembilan orang anggota pam swakarsa tersebut kepada Polres Loteng. Masa yang dipimpin salah satu koordinator Amphibi Loteng, Abdul Kadir Jaelani itu, mula-mula berkumpul di lapangan Muhajirin Praya sejak pagi. Menjelang sekitar pukul 11.00 wita, masa dengan rompi khas Amphibi berwarna orange tersebut, mulai bergerak menuju Polres Loteng dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalannya, masa terus menerikaan yel-yel pembakar semangat dibawa pengawal ketat aparat kepolisian. Aksi long march membuat arus lalu lintas jalan yang dilalui masa, macet total. Aparat kepolisian pun terpaksa harus mengalihkan arus kendaraan yang hendak melintas ke jalur lainya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 km, masa akhirnya tiba di depan Mapolres Loteng.
(Suara NTB/kir)
DEMO - Masa Amphibi Loteng dihadang aparat kepolisian saat menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Loteng, Senin (25/3) kemarin. Pantauan Suara NTB di Mapolres Loteng menujukkan, pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian terlihat sangat ketat. Itu bisa dilihat dari berlapis-lapisnya pengamanan yang dilakukan. Tidak kurang dari 741 personel kepolisian gabungan, diterjunkan untuk mengamankan aksi demontrasi besar-besaran tersebut. Sementara itu, dalam pertemuan dengan Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.Ik., berserta jajarnya, Abdul Kadir Jaelani, mempertanyakan alasan aparat kepolisian menetapkan status ter-
sangka kepada sembilan orang anggotanya. Pasalnya, beredar isu kalau penetapan tersangka yang dilakukan aparat kepolisian tidak sesuai prosedur. Akibatnya, keluarga tersangka yang kini masih diamankan di Polda NTB, merasa resah. Pihaknya meminta kepada Polres Loteng bisa memberikan penangguhan penahanan kepada para tersangka. Dan, pihaknya siap bertanggung jawab kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan, terjadi dikemudian hari. Atas tuntutan tersebut, Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S,Ik., membantah kalau dalam menetapkan status tersangka terhadap para tersangka kasus pembunuhan Sudirman, pihaknya tidak sembarang. Semua dijalankan sesuai aturan hukum yang berlaku. “Kita menetapkan sebagai tersangka, karena memang alat bukti dan keterangan saksi sudah lengkap. Terlepas dari yang bersangkutan mengakui atau tidak perbuatannya,” jawabnya. Sehingga kalau kemudian ada isu-isu yang menyebutkan polisi sembarang menetapkan tersangka, masyarakat hendaknya tidak lekas percaya. Karena dalam bekerja khususnya dalam menyelidiki kasus kriminalitas, polisi diaturan oleh aturan tersendiri. Tidak bisa kemudian polisi bekerja tanpa mengikuti aturan tersebut. Terkait tuntutan penangguhan penahanan, Kapolres menegaskan itu merupakan hak setiap warga negara.Karenasemuawarganegara memiliki hak yang sama dalam hukum. “Silahkan ajukan penangguhan penahanan. Apakah dikabulkan atau tidak, nanti Kapolda (NTB) yang memutuskan,” timpalnya. Setelah melakukan pertemuan sekitar hampir dua jam, masa Amphibi kemudian membubarkan diri. (kir)
Menjawab pertanyaan tersebut, Dikpora Lotim meminta pihak Satuan Pendidikan, tingkat SD dan SMP sederajat untuk mendata kemana lulusannya. Masing-masing sekolah akan diminta database alumninya sehingga bisa diketahui detailnya. Dihajatkan ke depan, tidak ada lagi siswa yang tidak melanjutkan studi. Menurut Syamsuhaidi, sejauh ini tidak ada alasan sebenarnya siswa tidak sekolah. Pasalnya,
sekolah dari tingkat SD hingga SMA sudah ada Biaya Operasional Sekolah (BOS). Aspek daya tampung pun dipastikan tidak masalah. Keberadaan sekolah swasta cukup mampu menampung semua lulusan. “Kelau kelebihan siswa di negeri kan ada swasta,” tegasnya. Semua lulusan ditingkat SD sederajat wajib melanjutkan. Begitupula lulusan SMP sederajat ditegaskan Syamsuhaidi wajib ke SMA sederajat. (rus)
DPRD KLU Khawatir Deposito Kas Daerah Jadi Tradisi Tanjung (Suara NTB) Kalangan DPRD KLU menyimpan kekhawatiran, kas daerah yang ditempatkan pada rekening deposito di Bank NTB akan menjadi kebiasaan Pemda. Dalih peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dikhawatirkan pula sekadar alibi untuk menutupi lemahnya eksekusi anggaran di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Kas daerah yang ditempatkan pada Deposito Bank NTB, sah-sah saja, karena mendatangkan PAD tiap tahun. Tapi khawatirnya muncul kebiasaan, Deposito terjadi akibat anggaran yang menganggur, sementara kebutuhan lain untuk pembangunan, pelayanan masyarakat tersendat,” ungkap Ketua Komisi II DPRD KLU, Nasahar, S.Ag., Senin (25/3). Nasahar mengutarakan, kas daerah ditempatkan pada rekening Deposito dengan syarat tidak mengganggu aspek pembangunan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat yang mensyaratkan dana cepat. Sebaliknya penempatan dana masyarakat pada Bank NTB akan mengalami disorientasi dan anomali apabila pembangunan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Menanggapi hal itu, Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, SH. MH., mengungkapkan penempatan dana dalam bentuk Deposito di bank milik daer-
ah dibenarkan menurut aturan yang berlaku. Selain sebagai sumber PAD yang diperoleh dari pendapatan suku bunga deposito, penempatan ini juga dinilai sebagai salah satu kreasi Pemda untuk menambah pundipundi anggaran. “Tidak ada masalah, deposito dibenarkan secara aturan. Deposito kas daerah ini akan masuk sebagai pendapatan pada kas daerah tahun depan yang dapat digunakan untuk (membiayai) pembangunan,” kata Najmul. Wakil Bupati menolak tudingan bahwa pekerjaan sejumlah proyek pada SKPD berkaitan dengan penempatan pada Deposito. Menurutnya, molornya proyek SKPD murni karena lemahnya perencanaan dan pelaksanaan proyek di tingkat SKPD sendiri. Deposito dalam konteks ini, justru akan menguntungkan Pemda karena dana yang menganggur akibat proses perencanaan proyek ditempatkan pada rekening yang dapat diambil setiap saat dibutuhkan. Ia menyebutkan, kas daerah yang ditempatkan pada Deposito mengambil tempo satu bulan, periode paling singkat. Ditempatkannya dana ini dalam bentuk Deposito pun bukan tanpa alasan, di mana Pemda dapat melakukan penarikan setiap saat diperlukan tanpa kekhawatiran akan terkena finalty bank seperti yang berlaku pada simpanan Giro. (ari)
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Narkoba Makin Marak di Kalangan Pelajar KSB Taliwang (Suara NTB) Penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) semakin mengkhawatirkan. Meski berbagai kegiatan sosialiasi pencegahan kerap dilancarkan baik oleh pemerintah maupun Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat, tetapi konsumsi barangbarang haram oleh pelajar itu semakin marak. Keyataan ini dibuktikan berdasarkan hasil survey BNNK KSB di kalangan pelajar beberapa waktu lalu. Hampir di (Suara NTB/bug) tiap sekolah untuk Akhiruddin tingkat pelajar SMA/ sederajat BNNK menemukan adanya siswa yang mengkonsumsi bahan-bahan psikotropika tersebut. “Kami ada menemukan siswa pemakai melaui hasil tes urine yang kami lakukan,” terang kepala BNN KSB melalui KTU, Akhiruddin Juliadi, SKM., M.Si saat ditemui wartawan di ruang kerjaya, Senin (25/3). Tak hanya sebagai pemakai, temuan BNNK KSB paling mengejutkan adanya indikasi kalangan pelajar telah masuk dalam jaringan peredaran barangbarang Narkoba tersebut. Akhiruddin mengatakan, terutama untuk Narkoba jenis ganja banyak pelajar yang terindikasi tidak hanya sebagai pemakai tetapi juga sebagai pengedar. “Kami menemukan fakta ini di lapangan. Makanya tingkat penggunaan narkoba di kalangan pelajar kita sudah termasuk sangat aktif,” ujarnya. Secara umum jenis Narkoba yang paling banyak beredar di wilayah KSB berupa jenis Ganja dan Sabu. Di kalangan pelajar khususnya, Ganja menjadi primadona karena selain barangnya yang cenderung mudah diperoleh, harganya pun relatif lebih murah jika dibanding jenis lainnya. “Memang kebanyakan barang-barang tersebut berasal dari luar daerah. Dan untuk Ganja sumbernya banyak dan bisa melalui banyak pintu sehingga mudah didapatkan,” papar Akhiruddin yang akrab disapa Heru ini. Untuk menekan peredaran barang haram tersebut di kalangan pelajar, BNN KSB sendiri telah melakukan sejumlah upaya seperti menjalin kerjasama dengan aparat kepolisian, instansi pemerintah yang mengurusi bidang pendidikan, pihak sekolah untuk tujuan sosialisasi. Terbaru usaha BNN adalah mencanangkan kader siswa di sekolah-sekolah. Kader ini kemudian ditugaskan selain untuk sosialisasi juga memonitoring kegiatan penyalahgunaan Narkoba di sekolahnya masing-masing. Meski demikian, Heru berharap agar kerjasama masyarakat, orang tua dan sekolah untuk terus melakukan pemantauan terhadap peredaran Narkoba di kalangan pelajar tersebut. “Untuk menekan praktik penyalahgunaan Narkoba, kami (BNN) tidak bisa sendiri. Kami perlu semua elemen masyarakat sehingga daerah kita ini bisa terbebas dari barang-barang haram perusak generasi tersebut,” imbuh Heru. (bug)
DPRD KSB Percepat Proses PAW Kader PDI-P Taliwang (Suara NTB) DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengaku proses Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Yusuf Amaullah, anggota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berjalan cukup cepat. Saat ini proses tersebut telah ditangani bupati untuk selanjutnya disampaikan ke gubernur guna memperoleh penetapan SK Pemberhentian. “Kewajiban kami secara kelembagaan sudah selesai. Dan sekarang bolanya ada di tangan bupati utuk disampikan ke gubernur,” jelas wakil ketua DPRD KSB, Abidin (Suara NTB/bug) Nasar, SP kepada warAbidin Nasar tawan, Senin (25/3). Ia mengatakan, tindaklanjut dalam bentuk surat kepada bupati utuk dilanjutkan ke gubernur telah disampaikan dewan pada tanggal 18 Maret lalu. Berdasarkan aturan bupati selaku kepala daerah diberikan waktu selambatlambatnya 7 hari kerja untuk menindaklanjuti surat pemberitahuan PAW anggota DPRD ke gubernur guna memdapatkan SK penetapan pemberhentian sebagai anggota dewan. “Gubernur diberikan waktu selama 14 hari kerja, di mana dalam waktu itu gubernur sudah menerbitkan SK pemberhentian terhadap anggota yang diusulkan untuk selanjutnya digantikan melalui proses PAW,” papar Abidin. Informasi yang diperoleh media ini, surat DPRD KSB kepada bupati agar melanjutkan permohonan PAW Yusuf Amaullah ke gubernur belum juga ditindaklanjuti. Terkait hal itu Abidin mengatakan, pihaknya tidak bisa mendesak agar bupati segera melanjutkannya. Namun demikian secara kelembagaan setelah melewati batas waktu yang ditentukan (7 hari kerja) DPRD bisa mengambil inisiatif untuk langsung meminta ke gubernur agar SK pemberhentian dapat segera diterbitkan. “Begitu pun di tingkat provinsi, kalau gubernur sampai 14 hari kerja tak juga memprosesnya kami di dewan bisa proaktif meminta ke gubernur agar secepatnya menerbitkan SK pemberhentian terhadap angota yang bersangkutan,” tandas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Tak hanya telah menyurati bupati, untuk mempercepat proses PAW Yusuf Amaullah, Abidin mengatakan pihaknya juga telah melayangkan surat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Dalam suratnya DPRD meminta agar KPU berkas calon yang akan menggantikan Yusuf sebagai anggota DPRD dari PDI perjuangan. “Walau belum ada SK pemberhentian yang diterbitkan oleh gubenur, tapi kami usahakan agar proses PAW itu bisa berjalan cepat. Makanya sambil menunggu SK gubernur kami juga akan minta KPU menyiapkan berkas calon penggantinya,” urainya. Untuk diketahui keputusan PDI Perjuangan mem-PAW Yusuf Amaullah sebagai anggota DPRD KSB menyusul tindakan dugaan pembangkangan yang dilakukan oleh bersangkutan. PDI Perjuangan menilai kadernya tersebut telah menyalahi instruksi partai dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB 2013 ini, setelah Yusuf secara terang-terangan mendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang tidak sejalan dengan pilihan partainya. (bug)
(Suara NTB/ist)
PLTS - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia yang ada di NTB, tepatnya di Labangka, Kabupaten Sumbawa, beberapa waktu lalu. Proyek ini merupakan salah satu proyek sumber energi terbarukan yang menjadi pilot project di Indonesia. PLTS dengan kapasitas 1 MW ini mampu mengalirkan listrik kepada 2.000 kepala keluarga dan dibangun juga di Karangasem dan Bangli Provinsi Bali tahun anggaran 2012 lalu.
Terkait DAK Tahun 2012
Kadispora Bima akan Diperiksa Polisi Kota Bima (Suara NTB) Penyidik Polres Bima Kota memanggil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Drs Zubaer HAR. Selain Zubaer, panggilan yang sama juga dilayangkan kepada Kabid Dikdas Dahlan. Keduanya diperiksa terkait penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bima tahun 2012. Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul KS, S.IK, SH yang dikonfirmasi Senin (25/3) menyatakan dalam minggu ini pihaknya akan memanggil para pejabat tadi. Menurut Kumbul, pemanggilan ini terkait laporan dugaan penyalahgunaan DAK tahun 2012 bagi sekolah-sekolah SD di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima. Namun dia sendiri belum memastikan penyimpangannya seperti apa. Berdasarkan informasi, lanjutnya, saat itu terdapat dana DAK untuk sekolah-sekolah tersebut untuk pembangunan gedung sekolah. Belakangan, gedung yang dibangun diduga tak sesuai dengan spek sehingga terindikasi ada penyimpangan. Namun dugaan lain, yakni adanya pemotongan-pemotongan pejabat Dikpora. Ditanyai besaran dana? Kumbul belum bisa memastikan. Hanya saja, masing-masing sekolah besa-
ran dananya berbeda. “Misalnya sekolah A Rp 400 juta, Sekolah B Rp 500 juta. Jadi nilainya beda-beda,” katanya. Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih mendalami laporan yang masuk sekitar dua minggu lalu. Pihaknya tengah mensinkronkan bagaimana penerimaannya, bagaimana rapatrapat sebelum dana turun, penggunaan dana, hingga fisik gedung. Tentunya, dalam pemeriksaan ini pihaknya juga akan meminta keterangan saksi ahli. Sementara di awal konfirmasi, terkait laporan ini pihaknya sudah memeriksa sedikitnya 20 kepala sekolah dari sejumlah kecamatan yakni Kecamatan Wera dan Kecamatan Sape. Selanjutnya, penyidik akan memeriksa Kepala sekolah di Kecamatan Langgudu. “Sampai sekarang sudah sekitar 20 sekolah yang kita periksa,” pungkasnya. (use)
Pembebasan Lahan Bendungan Rababaka Komplek Tertunda Dompu (Suara NTB)Proses pembebasan lahan warga Desa Tanju Kecamatan Manggelewa yang menjadi daerah genangan dam Tanju proyek Rababaka Komplek masih terkendala kekurangan anggaran. Sekitar 60-an tanah dan bangunan milik warga Tanju yang belum dibayarkan kendati telah menandatangani surat pelepasan hak. Kepala Desa Tanju, H. Hamid kepada Suara NTB, Senin (25/3), mengatakan, proses pembayaran lahan warga yang terkena daerah genangan dam Tanju masih tersisa hingga 60an orang untuk mereka yang lahannya tidak bermasalah dan sekitar 60-an orang juga untuk warga yang memiliki lahan tetapi masuk dalam kawasan. Pihaknya selalu menjadi sasaran dipertanyakan warga. “Sampai hari ini kami belum mendapat kejelasan pembayarannya,” katanya. Menurut H. Hamid, semua administrasi jual beli dan pelepasan hak atas lahan telah dilakukan warganya dengan pemerintah. Tetapi proses pembayarannya yang belum dilakukan. Inilah yang membuat warganya resah, apalagi warga lainnya telah menikmati uang hasil pelepasan lahan untuk daerah genangan air dam Tanju. Seperti untuk pembelian lahan baru, membangun rumah dan kebutuhan lainnya. “Kita berharap masalah ini segera diselesaikan pemerintah agar tidak menjadi masalah di kemudian
hari,” ungkapnya. Kabag Adminstrasi Pemerintahan Setda Dompu, Drs. Mustakim Ali yang dihubungi terkait hal ini, membenarkan masih adanya sekitar 60-an orang warga Tanju yang belum dibayarkan lahannya. Ini terjadi karena pihaknya masih menunggu transfer uang dari Pemprov NTB sebagaimana komitmen awal untuk menanggung masing-masing setengah dari total biaya pembebasan lahan. “Kita masih menunggu transfer uang dari Provinsi untuk pembayarannya,” kata Mustakim. Kekurangan dana yang menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi NTB untuk pembebasan lahan daerah genangan air dam Tanju sekitar Rp.10,5 miliar. Karena total biaya pembebasan tanah, bangunan dan tumbuhan di daerah genangan air dam Tanju sekitar Rp 31 miliar. Sementara yang sudah ditransfer provinsi sekitar Rp 5 miliar, sehingga masih tersisa sekitar Rp 10,5 miliar. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi melalui Asisten II Setda Provinsi NTB saat panen raya jagung di Desa Taropo Kecamatan Kilo lalu, mengatakan, Pemprov NTB belum bisa memenuhi kewajiban untuk mentrasfer uang sekitar Rp 10,5 miliar untuk sisa pembebasan lahan warga Tanju karena tersedot untuk anggaran Pilkada NTB. Namun kekurangan anggaran tersebut akan diselesaikan setelah Pilkada. (ula)
Honorer K-1 Masuki Tahap Pemberkasan di BKN Denpasar Dompu (Suara NTB) Honorer kategori 1 (K-1) yang dinyatakan memenuhi syarat oleh BKN sebanyak 139 orang di Kabupaten Dompu sedang dilakukan pemberkasan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) regional Denpasar, Bali. Pemberkasan dilakukan termasuk mereka yang dinyatakan bermasalah hasil tim verifikasi uji publik Kabupaten Dompu. Sementara untuk honorer K-2 sebanyak 791 orang akan delisting sebelum dilakukan testing sekitar Juni 2013 mendatang. Kepala BKD Dompu, H Moh Saiun HAZ, MSI kepada Suara NTB saat dihubungi, Senin (25/3) mengatakan, proses pengurusan honorer K-1 yang akan diangkat menjadi CPNS hingga saat ini masih dalam tahap pemberkasan untuk pengurusan nomor induk pegawai (NIP) di BKN regional Denpasar Bali. Pemberkasan ini dilakukan terhadap 139 orang honorer yang diumum-
kan BKN memenuhi syarat beberapa waktu lalu. “Yang dilakukan pemberkasan sebanyak 139 orang sesuai keputusan BKN,” katanya. Adanya beberapa honorer yang sebelumnya dinyatakan tidak memenuhi syarat hasil uji publik terhadap honorer K1 yang diverifikasi tim Kabupaten yang diketuai Sekda Dompu, dikatakan Saiun, pihaknya melalui surat Bupati telah menyampaikan klarifikasi ke BKN RI hingga Menteri PAN & RB RI. Tindak lanjutnya atas surat klarifikasi itu belum diketahui. Tetapi proses pemberkasan administrasi di BKN regional Denpasar sebagai tindak lanjut hasil keputusan BKN RI yang menyatakan 139 orang honorer memenuhi syarat diangkat menjadi CPNS. Namun bukan berarti ke-139 ini tidak bisa gugur. Karena bila dalam pemberkasan dokumennya dinyatakan tidak memenuhi syarat, dengan sendirinya akan
digugurkan. Digugurkannya CPNS yang baru memiliki NIP ini juga pernah terjadi saat perekrutan CPNS formasi umum di Kabupaten Dompu tahun 2011 lalu. Dari 115 orang yang lulus seleksi tes CPNS dan telah dilakukan pemberkasan serta memiliki NIP, oleh BKN kembali dibatalkan kepada 4 orang untuk formasi guru. “Masalah ini bukan lagi domain kita, tetapi domainnya BKN dan kita telah menyampaikan laporannya,” ungkap Saiun. Sementara untuk honorer K-2, diakui Saiun, pihaknya telah menerima nama 791 orang honorer yang masuk dalam listing. Nama-nama ini tinggal diumumkan ke publik dan akan melakukan seleksi CPNS sekitar Juni 2013 mendatang. Namun nama yang masuk dalam listing honorer K-2 ini belum termasuk 256 orang yang gagal di K-1. “Untuk 256 orang sedang diproses, karena masuknya belakangan,” terangnya. (ula)
KPU Tetapkan Tujuh Pasangan Calon Walikota Bima Kota Bima (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima akhirnya menetapkan tujuh pasangan calon yang akan berlaga dalam Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Bima, 13 Mei mendatang. Penetapan tujuh pasangan calon ini dilakukan dalam rapat tertutup pada Senin (25/3). Ketujuh pasangan calon tersebut masing-masing pasangan H.M. Qurais H. Abidin – H. A. Rahman H. Abidin (Qurma Manis), Subhan H.M. Nuh – M. Reza (Suri), Hj Fer-
ra Amelia SE – M. Natsir (Fersi), dr H. Sucipto – H. Junaidin (Sujud), Junaidin dan Mustamin (Jamin), Hj Soesi – M. Rum (Baru), Ferri Sofian SE Iskandar (Riang). Sementara satu pasangan yakni Ikhsan dan Taufiqurahman (Iman) dinyatakan tak lolos. Ketua KPU Kota Bima. Dra Hj Nurfarhati yang ditemui Senin sore mengatakan penetapan nama pasangan calon ini dilakukan setelah melalui rapat tertutup dengan masing-masing tim sukses. Sebelumnya dalam rapat ada tiga agenda yang dibahas yakni
konfirmasi nama lengkap dan pas foto pasangan calon yang akan digunakan pada pemilihan hingga pencoblosan. Selanjutnya yang dibahas yakni masalah perumusan naskah dan deklarasi Pilkada damai yang akan dibaca dan ditandatangani oleh masing-masing kontestan. “Ada lima poin yang disepakati dalam naskah Pilkada damai ini,” katanya. Dan terakhir, pihaknya meminta masing-masing tim kampanye untuk membawa data inventarisasi masalah (DIM) bakal pemilih. (use)
RAGAM
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
Diduga Usai Bunuh Istri Siri Dari Hal. 1 “Teriakan itu saya dengar beberapa saat setelah saya selesai salat Subuh. Kemudian bersama warga kami keluar dan mendekati kamar kos,” kata Marzuki, warga yang tinggal persis di depan kos-kosan tersebut. Bersama seorang penjaga kos, mereka kemudian mendekati kamar. Namun awalnya tidak berani masuk. ‘’Datang dua anggota polisi, kemudian kamar didobrak,” kata Mazuki. Mereka terperangah ketika melihat dua sosok tubuh tergeletak di kamar tersebut. “Posisi mereka terlentang sejajar. Di dada yang laki laki masih menacap pisau. Sementara di sekitar tubuh keduanya darah berceceran,” kata Marzuki. Para saksi sempat melihat MRD masih tersengal-sengal. Memastikan laki-laki itu masih hidup, mereka pun bergegas membawanya turun dari lantai dua. Tubuh MRD dilarikan ke IGD RS Bhayangkara Polda NTB untuk ditangani intensif. Sementara tubuh Astuti yang diketahui asal Desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, dibiarkan tergeletak. Saksi yang juga tetangga kos korban, Emilia (25) memastikan MRD adalah anggota polisi. ‘’Saya tahu dia polisi, karena sering pakai pakaian polisi pas datang menemui Bbak Tuti (Astuti, red),” kata mahasiswi IKIP Mataram ini. Bahkan sejak lima bulan tinggal di kos tersebut, mereka sering terlihat sekamar. Sebelum ditemukan tewas, warga mendengar teriakan Astuti dan suara gaduh, seperti sedang terjadi pertengkaran hebat. Setelah itu tidak ada suara lagi dan mereka menemukan dua tubuh itu tergeletak. Dari informasi yang diserap Suara NTB, diduga MRD menghabisi nyawa korban, kemudian menikam dadanya dengan pisau yang sama, dengan niat bunuh diri. Sementara itu, pantauan Suara NTB, sejak pukul 08.00 Wita tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Mataram, dan tim Biddokes Polda NTB turun ke TKP. Tidak hanya itu, tampak juga sejumlah anggota Sat Brimob Polda NTB dipimpin Kompol Muksin tiba sejak pagi. Pihak Kepolisian kemudian menghubungi pemilik kos, Asiah. Proses identifikasi dilakukan oleh Kasat Reskrim AKP I Gusti Putu Suarnaya, disaksikan Kapolres Mataram AKBP Kur-
nianto Purwoko, SH, SIK. Sekitar lima saksi diperiksa, diantaranya warga yang membantu menggotong jenazah, tiga penghuni kos dan pemilik kos Asiah. Sekitar pukul 10.00 Wita, jenazah dimasukkan ke kantong berwarna kuning, kemudian dinaikkan ke ambulans untuk dibawa ke RS Bhayangkara. Belum ada keterangan resmi terkait kronologi kejadian, karena pihak Kepolisian masih tertutup. Kapolres ditemui di TKP enggan memberi keterangan. Demikian juga Kompol Muksin dari Sat Brimob. Sumber Kepolisian satu satunya dari Kasubag Humas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto. Menurut Arief, pihaknya belum menyimpulkan identitas MRD. “Yang laki-laki ini masih masih proses pendalaman, untuk mencari tahu siapa sebenarnya laki laki ini. Dengan penyelidikan ini, kita berharap segera terungkap, apa persoalannya, kronologinya seperti apa,” terang Arief dalam keterangan persnya. Baik korban Astuti maupun MRD sudah dilarikan ke RS Bhayangkara. “Masih dilakukan visum sementara, untuk memastikan penyebab luka-luka korban dan MRD,” sebutnya. Sedangkan barang bukti yang ditemukan, berupa sebilah pisau, yang menancap di dada MRD. Informasi sementara disampaikan Arief, luka salah satu korban di bagian ulu hati, leher dan dagu. Namun untuk memastikan, bagian mana saja luka MRD dan korban, pihaknya menunggu tim penyidik bekerja. “Masih proses penyelidikan dan pendalaman, Insya Allah dalam waktu dekat kita akan bisa ungkap kejadiannya,” pungkas Arief. Pantauan di RS Bhayangkara, sejumlah anggota Brimob terlihat berjaga-jaga. Tampak juga Kabid Propam AKBP Bagus Giri Basuki memantau proses pemeriksaan terhadap jenazah dan oknum MRD. Giri juga belum bisa memberi keterangan. “Tim saya masih melakukan cek langsung. Sementara ini MRD belum bisa dimintai keterangan, karena dia masih kritis,” terangnya. (ars)
MRD Tinggalkan Wasiat untuk Istri Pertama Dari Hal. 1 dengan niat hendak “menyusul” korban yang sudah meregang nyawa. Roman tragis karya William Shakespeare, dilatari cerita pasangan kekasih Romeo dan Juliet yang tak direstui orang tuanya yang pernah di filmkan tahun 1936 itu, seolah menjadi cerminan peristiwa subuh tersebut. Tapi belum ada yang berani menyimpulkan, termasuk polisi, soal latar belakang aksi “Romeo” MRD itu. Yang pasti, ada saksi melihat secarik kertas tergeletak di dekat kedua tubuh mereka. Secarik kertas itu kemudian diamankan polisi. Sempat terlihat, kertas ditulis dengan tinta spidol kecil warna hitam, model font miring dan huruf jalan. Informasi dari sumber yang sempat melihat tulisan kertas itu, poinnya tentang pesan pesan kepada istri pertama MRD, agar merawat anak dari buah pernikahannya. Juga pesan terkait piutang. “Dari kalimat yang terurai, tergambar keduanya sudah sepakat mengakhiri hidup,” ujar sumber. Kertas itu kemudian diamankan penyidik kepolisian untuk diteliti kemungkinan untuk jadi bukti petunjuk. Siapa sebenarnya MRD dan Astuti? Dari penghuni kos lain, Emilia, Suara NTB memperoleh gambaran, malam hari sebelum kejadian, sempat ada pertengkaran. Astuti sempat curhat kepada dirinya, dan rekan tetangga kosnya, Sri. Dengan mata lebam, Astuti menceritakan dirinya bertengkar gara-gara
chip “AS” di ponselnya dirusak MRD. “Dia nangis, karena kartu HP dirusak. Dia ngeluh ndak bisa hubungi orang tuanya,” tutur Emilia. Itulah curhat terakhir Astuti. Curhat dengan materi berbeda memang sering didengarnya langsung, masih terkait pertengkarannya. Sosok Astuti diketahui berasal dari Desa Tangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Ia pernah mengajar di SMA PGRI Monta, kemudian pindah ke SMA 1 Monta. Akhir 2012 lalu, ia pamit kepada orang tuanya untuk pindah tugas ke Sumbawa, mengajar di salah satu SMP. Namun tidak ada yang tahu persis, bagaimana Astuti bisa tinggal di Mataram. Sedangkan MRD menurut informasi dihimpun Suara NTB, tercatat terdaftar menjadi anggota Polri di salah satu satuan Tahun 1997 lalu. Ia kemudian menjalin hubungan dengan korban, diawali pertemuannya di Monta. Ketika itu MRD mendapat tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) pengamanan aksi rusuh massa, pada kejadian pembakaran Mapolsek Parado tahun 2010 lalu. Dari pertemuan itu kemudian berbuntut pernikahan. Tapi ada dugaan, pernikahan itu berlangsung siri, karena MRD diketahui sudah beristri dengan dua anak. Dari pernikahannya dengan Astuti, ia belum memiliki keturunan. (ars)
Laris Tempuh Jalur Hukum Dari Hal. 1 Menurutnya, telah terjadi kesalahan administrasi dan mekanisme sehingga jumlah dukungan yang seharusnya ideal menjadi tidak ideal atau yang seharusnya mencukupi jumlah minimal syarat dukungan menjadi tidak mencukupi. Pihaknya menduga ada permainan yang dilakukan KPU Lombok Tengah (Loteng) untuk menghambat pasangan Laris maju dalam Pilkada NTB. Junaedi menyebutkan di salah satu desa di Loteng, pihaknya diminta PPS untuk menghadirkan 7000 dukungan sehari sebelum penutupan verifikasi faktual. Hal itu menurutnya tidak masuk akal seh-
ingga ia memutuskan untuk menarik diri. ‘’Ketika kami menarik diri, ada angka yang timbul pada rapat pleno KPU Loteng. Kami mempertanyakan angka ini darimana? Hasil verifikasi ini darimana,” tanyanya. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk ketidakprofesionalan KPU Loteng dalam melakukan verifikasi faktual terhadap syarat dukungan pasangan Laris. “Kami melihat KPU tidak profesional dan kami yakin perjalanan Pilkada NTB tahun ini tidak akan pernah menghasilkan pemimpin yang ideal karena penyelenggara tidak bisa profesional, tidak jurdil,” ujarnya. (yan)
Halaman 5
Kerjasama BKBPP Sumbawa dengan Harian Suara NTB
Rakerda Pembangunan Kependudukan dan KB Perkuat Program KB di Sumbawa RAPAT Kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) di Sumbawa, Senin (25/3) kemarin, membahas program kerja. Serta rencana aksi ydan strategi yang akan dilakukan BKBPP dalam memperkuat program KB di Sumbawa Plt. Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dra. Virginia Anggraeni, MA dalam sambutannya, mengapresiasi prestasi Kabupaten Sumbawa menutup tahun anggaran 2012 dengan masuknya tiga kelompok besar dalam pencapaian KKP (Kontrak Kinerja Provinsi) di tingkat provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa di bawah koordinasi bupati, semua pihak yang terkait telah dapat bersinergi antara satu dengan yang lainnya sehingga strategi program dapat dilaksanakan secara maksimal. Kemudian, berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 (SP-2010) jumlah penduduk Sumbawa 415,789 jiwa dengan ratio setiap 100 perempuan berbanding 104,21 laki-laki. Artinya jumlah laki-laki lebih besar daripada perempuan, dengan laju pertumbuhan penduduk 0,94% (LLP 2000-2010) dengan kepadatan penduduk 62,58 jiwa/km dengan TFR 2,61 dan yang menggunakan alat kontrasepsi (CPR) 58%. “Kondisi ini menunjukkan upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk telah berhasil sebagaimana yang diharapkan,”jelasnya. Permasalahan kependudukan, lanjutnya, merupakan permasalahan yang kompleks dan berimplikasi langsung terhadap berbagai sektor pembangunan.
Apabila berasumsi pertumbuhan penduduk senantiasa dapat kita pertahankan dalam posisi 0,94 %. Maka setiap tahunnya, pertambahan penduduk di wilayah kita berjumlah 4000 jiwa dalam dua tahun akan berjumlah 8.000 jiwa, yang berarti setiap dua tahun kita membentuk satu kecamatan baru, dan setiap pertambahan penduduk menuntut akan penyediaaan fasilitas umum. Pada kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan apresiasi kepada bupati, karena saat ini di Sumbawa telah dilakukan pelayanan KB Kontap Wanita yang hasilnya cukup banyak pada setiap pelayanan. Di samping itu pengembangan pengembangan POSPA BKB (Posyandu, PAUD dan Bina Keluarga Balita) juga luar biasa yang rencananya akan dipadukan dengan BKB yang Holistik dan Integratif. Selanjutnya, penghargaan atas prestasi dalam pelayanan Kontap dan mendorong agar Kontap di Sumbawa semakin banyak, maka pihaknya akan menyerahkan bantuan berupa Laparoscopy dengan monitornya senilai Rp. 660.000.000,- kepada RSUD Sumbawa melalui BKBPP Kabupaten Sumbawa. ‘’Harapan kami semoga laparoscopy ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pelayanan KB, terutama MOW sehingga mampu memberikan sumbangan terhadap upaya penurunan TFR di Kabupaten Sumbawa dan NTB umumnya,’’ katanya. Inisiasi pengembangan program yang berlandaskan potensi yang ada, budaya, adat istiadat juga dinilainya posistif dan sejalan
dengan ikhtiar mempercepat peningkatan IPM. Maka, diharapkan, Rakerda ini segera ditindaklanjuti dengan mengambil langkah nyata yang sama di setiap kecamatan dan desa dengan melaksanakan rapat koordinasi di tingkat kecamatan dan desa serta menjamin dilaksanakannya sistem mekanisme operasional agar sasaran kinerja dapat terbagi habis sampai di tingkat desa. Sementara itu, Kepala BKBPP Sumbawa, Ir. A. Yani, menjelaskan, Rakerda merupakan rangkaian dari kegiatan Rakernas dan Raklerda Provinsi. Bagian penting dalam upaya mensukseskan program KB di Sumbawa dengan selalu memandang penting untuk memperkuat program KB. Sebab peningkatan kualitas SDM merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Peningkatan SDM yang disesuaikan dengan kemampuan dan dan hambatan kemajuan kelompok masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Dalam Rakerda dimaksud, dihasilkan sejumlah rumusan oleh tim perumus, yakni, Drs. Didi Darsani, , A.pt (DIKES), Amir Mahmud, (BAPPEDA), Ir.Irawan Syarifuddin (BKBPP) dan Drs. Ibrahim.SP (Camat Empang). Hasil rumusannya diantaranya, masalah kependudukan tetap menjadi isu yang sangat penting dan mendesak, utamanya yang berkaitan dengan aspek pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk dan pengarahan mobilitas penduduk. Jika dikaitkan dengan potensi ancaman ledakan penduduk ke depan, kiranya perlu direnungkan
(Suara NTB/arn)
TANDA TANGAN - Penandatanganan berita acara penyerahan dan penerimaan bantuan Laparoscopy dengan monitornya kepada pihak RSUD Sumbawa dari BKKBN Provinsi kepada Direktur RSUD disaksikan Wakil Bupati Sumbawa. bersama arti dan implikasi pertambahan penduduk yang sangat signifikan secara nasional 3,5 - 4 juta jiwa per tahun atau 10.000 jiwa setiap hari. Untuk Kabupaten Sumbawa saja terjadi peningkatan sebanyak 6.170 jiwa selama satu tahun terakhir (Tahun 2012) equifalen 18 jiwa per hari. Dalam hal ini, BKBPP Sumbawa menangkap fenomena kependudukan seperti ini lalu berikhtiar mencari inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas penduduk sekaligus akselerasi pencapaian tujuan program KB. Melalui Rakerda, BKBPP berupaya membangun sinergisitas dan mendapatkan dukungan semua pihak (dukungan politis, dukungan operasional), terutama membangun komitmen kemitraan secara luas.
Selanjutnya, strategi yang akan dibangun yakni, menurunkan Unmet Need dengan peningkatan kualitas pelayanan peserta KB baru MKJP. Menjaga kelestarian peserta KB melalui pembinaan peserta KB aktif secara intensif dengan menggerakkan kelompok-kelompok kegiatan yang ada seperti BKB, BKR, dan kelompok-kelompok UPPKS dan Posyandu. Menumbuhkembangkan PIK-R di SMP dan SMU dan kegiatan-kegiatan lain dalam menyiapkan Generasi Muda Berencana (Genre). Kampanye kemandirian ber-KB terutama pada KS II ke atas yang ada kecenderungan memiliki anak lebih dari dua. Mengintensifkan sosialisasi tentang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak serta KDRT. (arn/*)
Ribuan Sertifikat Diduga Mengendap di BPN Lobar Giri Menang (Suara NTB) Ombudsman Perwakilan NTB Senin (25/3) kemarin mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lombok Barat (Lobar). Kedatangan tim Ombudsman untuk melakukan investagasi kebenaran informasi dan laporan dari masyarakat soal pelayanan BPN setempat. Ombudsman meminta kalrifikasi data-data substantif terkait pelayanan pembuatan sertifikat di kantor setempat yang banyak dikeluhkan masyarakat. Dari hasil pengecekan dan klari-
fikasi serta investigasi tersebut Ombudsman menemukan banyak kejanggalan sebagai penyebab buruknya pelayanan kantor tersebut. Yang paling mencengangkan, ditemukan indikasi ribuan sertifikat mengendap karena tak diurus selama bertahun-tahun. Di samping itu, banyak kelemahan pelayanan di BPN setempat seperti belum adanya sistem kontrol pembuatan sertifikat. Hal ini dikatakan Kepala Ombudsman Perwakilan NTB, Adhar Hakim,SH usai melakukan investigasi di Kantor BPN Lobar. “Ombudsman menerima banyak sekali keluhan dan laporan dari
masyarakat soal pelayanan Kantor BPN, makanya kami turun klarifikasi ke sini (kantor BPN red). Dari hasil klarifikasi dan keterangan beberapa notaris patut diduga ribuan berkas sertifikat mengendap di kantor ini,” ujarnya. Tim Ombudsman melakukan investigasi dan klarifiakasi mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 Wita. Adhar menyatakan, sesuai fungsi dan kewenangan Ombudsman sebagai lembaga negara melakukan pengawasan pada proses pelayanan publik. Terkait pelayanan di kantor BPN pihaknya dalam beberapa waktu terakhir menerima banyak lapo-
Empat Pasangan Calon Resmi Jadi Peserta Pilgub NTB Dari Hal. 1 Dalam keterangan persnya, Fauzan menyebutkan bahwa empat pasangan calon yang memenuhi syarat pencalonan tersebut, berdasarkan urutan waktu pendaftaran. Mereka adalah pasangan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si dan H. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA (Harum), Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH, MM dan Prof. dr. Ir. H. Muhamad Ichsan, MS (Zul-Ichsan), Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. M. Amin, SH, M.Si (TGB-Amin), Suryadi Jaya Purnama, ST dan Johan Rosihan, ST (SJP-Johan). Sementara itu, pasangan Laris yang sebelumnya santer dikabarkan tidak akan lolos memang benar – benar bernasib demikian. Fauzan menyatakan, pasangan Laris tidak memenuhi syarat dukungan dan tidak dapat ditetapkan sebagai pasangan calon dalam Pilkada NTB 2013. Sebab, ujar Fauzan, jumlah dukungan untuk pasangan Laris, yang memenuhi syarat jauh di bawah jumlah dukungan minimal yang disyaratkan. Hasil verifikasi KPU NTB, total dukungan pasangan Laris yang memenuhi syarat sebanyak 163.533 dukungan. Sementara, syarat dukungan minimal sebanyak 271.096 dukungan. Fauzan juga menjelaskan respon KPU NTB terhadap surat Bawaslu NTB nomor 11/LP/ III/2013 tertanggal 22 Maret 2013 perihal penerusan dugaan pelanggaran administrasi pemilu. Menurutnya, surat Bawaslu NTB tersebut secara substansial tidak ada hubungannya dengan hasil verifikasi yang dilakukan oleh PPS, yang menyebabkan berubahnya jumlah dukungan pasangan Laris selaku bakal calon perseorangan. ‘’Sehingga tidak bisa dijadikan dasar untuk melakukan perubahan terhadap hasil rekapitulasi jumlah dukungan bakal calon perseorangan,” ujarnya. Selain tidak lolosnya pasangan Laris itu, dalam rapat pleno yang digelar sehari sebelumnya KPU NTB juga menyimpulkan adanya pengurangan jumlah dukungan parpol untuk pasangan Harum. Menurut Fauzan, salah satu parpol yang mendukung pasangan Harum, yaitu Partai Sarikat Indonesia (PSI) tidak memenuhi syarat sebagai partai politik pen-
gusung karena sudah berubah badan hukum menjadi Partai Nasional Republik (Nasrep). Ini diketahui berdasarkan keputusan Menkumham RI nomor M.HH15.AH.11.01 Tahun 2012 tangggal 10 Agustus 2012 tentang pengesahan perubahan AD/ART, nama, lambang, logo dan tanda gambar dan susunan kepengurusan PSI menjadi Parnai Nasrep. Hanya saja, meski dukungan dari PSI tersebut sudah tidak lagi diakui, Fauzan menjelaskan temuan ini tidak mengakibatkan batalnya pencalonan pasangan Harum. ‘’Karena persentase akumulasi perolehan suara sah gabungan parpol pengusung masih diatas 15 persen, maka disimpulkan memenuhi syarat pengajuan bakal pasangan calon,” tandasnya. Politik Uang Keputusan KPU yang menyatakan empat pasangan calon ini sebagai peserta Pilgub NTB juga membuka babak baru di Pilkada NTB. Karena, dengan demikian, empat pasangan calon tersebut kini sudah mulai terikat dengan aturan – aturan yang membatasi pergerakan mereka. Sejumlah batasan yang kini sudah mulai disoroti oleh aparat dan Bawaslu adalah praktik politik uang dan kampanye di luar jadwal. Dua tema ini juga menjadi persoalan utama yang dibahas dalam Rapat Koordinasi Stakeholder Pengawasan Pemilukada Provinsi NTB Tahun 2013 yang digelar oleh Bawaslu di Senggigi, Lombok Barat. Ketua Bawaslu NTB, Khuwailid, menegaskan bahwa politik uang bisa dilakukan oleh orang, atau oleh tim kampanye. “Kalau orang, tentu kembali ke azas pidana. Kalau pelakunya orang, dia tidak akan punya akibat terhadap pasangan calon,” ujarnya. Menurutnya, praktik politik uang hanya akan berimbas pada pasangan calon jika itu dilakukan oleh orang yang masuk sebagai tim kampanye dari pasangan calon itu. “Dan dua – duanya ini sudah ada kasusnya pada pemilukada 2010,” ujarnya sembari mengutip kasus serupa di Pilkada Lombok Tengah dan Kabupaten Bima pada 2010 lalu. Namun, Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati NTB, Anwaruddin Sulistoyono, SH, MH, dalam kesempatan yang
sama menegaskan bahwa setiap orang yang dengan sengaja memberi atau menjanjikan uang atau materi lainnya supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih pasangan calon tertentu bisa dijerat dengan tindak pidana pemilu. ‘’Setiap orang, jadi siapa saja, tidak harus tim kampanye. Praktiknya di lapangan itu bermacam – macam,” ujarnya. Menurut Anwaruddin, semangat dari adanya ketentuan dalam undang – undang tersebut adalah untuk memastikan bahwa praktik politik uang tetap bisa ditindak, sepanjang alat bukti dan pembuktiannya bisa dilaksanakan. Ia juga mengingatkan bahwa dalam proses pilkada, terutama di masa kampanye, tugas Bawaslu diharapkan bisa mengawasi penggunaan dana kampanye. Termasuk jika ada dana kampanye yang bersumber dari sumbangan oknum – oknum yang tidak jelas asal usulnya. Sementara, anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Prof. Abdul Bari Azed, mengungkapkan soal adanya kecenderungan pasangan calon peserta pilkada yang tidak siap menerima kekalahan. Padahal, menurutnya, semua pihak sudah sepakat bahwa satu – satunya jalan untuk memilih wakil – wakil adalah melalui pemilu. “Kita ini belum siap untuk menerima kekalahan. Hampir 90 persen perkara yangdiajukanmengenaihasilpemilukada itu ditolak. Jadi hanya memubazirkan waktu,” ujarnya. Kabag Binopsnal Ditreskrimum Polda NTB, AKBP I. Gst. L. N. Bratasuta, dalam kesempatan tersebut berharap agar Bawaslu terlebih dulu memanggil saksi – saksi untuk melengkapi bukti permulaan, dalam merespon laporan dugaan tindak pidana pemilu yang disampaikan kepada mereka. “Sehingga rekomendasi dari panwas sudah disertai bukti – bukti permulaan. Kalau masih abu-abu terus langsung direkomendasi, kami masih harus proses lidik, memerlukan waktu yang panjang,” ujarnya. Menurutnya, dengan bukti awal laporan yang lebih jelas, pihaknya akan lebih cepat memproses laporan tersebut sehingga pihak terlapor maupun pelapor pun bisa memperoleh kepastian yang lebih cepat. (aan/yan)
ran dari masyarakat. Yang paling mencolok, laporan terkait berlarutlarutnya proses pengurusan dan penyelesaian sertifikat tanah. Padahal, dalam mekanisme aturan yang ada waktu pengurusan sertifikat maksimal 2 sampai 3 bulan. Sementara Kepala BPN Lobar, Drs. Pudji Dipo Utomo, M.Si.,mengakui adanya sejumlah persoalan itu. Karena itu pihaknya akan segera membenahinya. Khusus lemahnya sistem kontrol akan ditangani dalam waktu cepat. (her)
Buka Rute Yogyakarta-Lombok Dari Hal. 1 Pemprov NTB, katanya, akan menjajaki peluang kerjasama dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pemprov Sulawesi Sela-
tan (Sulsel). Rencana penjajakan kerjasama tersebut akan dilakukan pada tahun ini. “Penjajakan kerjasama dengan Sulsel dan DIY tahun ini kita lakukan,”katanya kepada Suara NTB. (nas)
Stok Melimpah Dari Hal. 1 di ruang rapat utama Bupati Lombok Tengah (Loteng), Senin (25/3) mengungkapkan, stok beras yang dimiliki Bulog NTB saat ini sekitar 51 ribu ton. Setelah adanya penambahan stok sekitar 18 ribu ton pada awal tahun 2013 ini. Dengan tingkat kebutuhan beras sekitar 6 ribu ton perbulan, maka stok beras NTB masih aman hingga 7 bulan mendatang. Dengan catatan, pihak Bulog tidak melakukan penambahan stok. “Tapi dengan mulainya panen, maka bisa dipastikan stok beras kita akan semakin besar,” jelasnya.
Dikatakannya, tahun ini pihak Bulog Divre NTB menargetkan penyediaan stok hingga 170 ribu ton. Dan, diharapkan pada akhir April mendatang, stok beras Bulog sudah bisa menembus angka 100 ribu ton. Dengan kondisi tersebut, maka masyarakat tidak perlu khawatir bakal kekurangan beras. Justru, pihak Bulog NTB saat ini tengah menyiapkan program penyiriman beras ke luar daerah. Diantaranya ke NTT, Irian serta beberapa wilayah Indonesia timur lainnya. “Penyiriman beras ke luar daerah tersebut, sebagai salah satu upaya untuk menjaga stabilitas beras secara nasional,” jelasnya. (kir)
Demokrasi yang Cantik Dari Hal. 1 “Sesungguhnya yang menjadi niat dan komitmen utama kita adalah bagaimana ikut serta menciptakan iklim yang kondusif sehingga demokrasi yang akan kita ciptakan adalah demokrasi yang cantik,” ujarnya kepada wartawan, Senin (25/3). Menurut Sujirman, keempat pasangan cagub-cawagub yang telah ditetapkan oleh KPU NTB merupakan putra-putra terbaik NTB yang sama-sama mempunyai komitmen untuk memajukan dan mensejahterakan NTB. Masing-masing calon mempunyai terobosan dan strategi pemenangan sehingga suasana menjelang pilkada menjadi cukup dinamis. Meski ada dinamika, namun politisi Partai Golkar ini berharap tetap dalam koridor, profesional, dan saling menghargai. “Karena memang tekad kita adalah menuju suatu demokrasi yang cantik. Mudah-mudahan jauh dari halhal yang sifatnya provokatif baik dari masyarakat maupun ke masyarakat,” harapnya. Media juga menurut Sujirman mempunyai peran yang cukup besar dalam mensukseskan penye-
lenggaraan pilkada. Ia meminta agar media memberikan informasi yang jelas dan sesuai data dan fakta sehingga suasana menjelang pilkada juga tetap kondusif sampai pada pelaksanaannya nanti. Kualitas sebuah demokrasi lanjutnya sangat berkaitan erat dengan partisipasi masyarakat secara aktif dalam menggunakan hak pilihnya. Karena masyarakat atau rakyatlah yang menentukan siapa dariputraterbaikdaerahyangakan memimpin NTB ke depan. Ia pun meminta pada tanggal 13 Mei mendatang masyarakat secara kooperatif datang ke TPS untuk menyalurkan aspirasi dan menggunakan hak pilihnya. “Dengan memberikan suaranya adalah bentuk tanggung jawab moral untuk memilih putra terbaik bangsa yang akan memimpin NTB. Sehingga di belakang hari tidak ada komplain,” ujarnya. Sujirman berharap tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada mendatang paling tidak di atas 50 persen. “Syukur bisa mencapai 90 persen sehingga menandai bahwa kita punya komitmen dan spirit yang kuat untuk membangun NTB,” pungkasnya. (yan)
OPINI
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
Halaman 6
Menemukan Pilihan Rakyat Oleh :
Tingkatkan Kualitas Pelayanan TARIF listrik dipastikan naik lagi per 1 April 2013. Dalam tahun 2013 ini saja, kenaikan tarif listrik sudah pernah terjadi sebelumnya, yakni pada Januari lalu. Kenaikan tarif listrik ini, mau tidak mau, membuat para pelaku usaha di Indonesia semakin berat beroperasi. Pasalnya, beban biaya yang harus ditanggung makin memberatkan industri yang dikelolanya. Dengan beban yang makin tinggi, memperburuk industri dalam negeri, maka produk impor akan lebih bersaing. Karena dari sisi harga daya saing produk nasional akan sangat berat bersaing dengan produk impor yang membanjiri dalam negeri. Banyak kalangan menilai pemerintah telah keliru dengan kebijakannya menaikkan tarif dasar listrik. Ia yakin, kebijakan tersebut nantinya akan menimbulkan efek domino naiknya harga-harga kebutuhan pokok lainnya yang pada akhirnya akan semakin menyengsarakan rakyat kecil. Selain itu, masyarakat masih belum melihat kesungguhan pemerintah untuk memenuhi ketersediaan listrik. Dari waktu ke waktu selalu lebih kecil dari kebutuhan yang terus meningkat. Bukan itu saja, carut-marut masalah kelistrikan juga karena pemerintah masih belum menetapkan status pengelolaan listrik sebagai infrastruktur dasar atau status listrik sebagai sebuah komoditas. Belum lagi, sampai saat ini pemerintah belum menunjukan komitmen penuhnya memenuhi kebutuhan gas pembangkit untuk PLN. Pasalnya, salah satu faktor pokok menurunkan beban subsidi dan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik terletak pada terpenuhinya ketersedian pasokan gas untuk pembangkit milik PLN. Kenaikan tarif listrik sekecil apapun, hampir pasti memberi dampak terhadap naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Kenaikan listrik memang paling ampuh dijadikan alasan untuk menaikan harga barang. Apalagi kalau tarif listrik memang betul naik. Namun demikian, sampai saat ini, kenaikan tarif listrik belum dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan. Hal ini ditandai dengan masih seringnya terjadi pemadaman listrik. Malah pemadaman listrik tidak mengenal waktu. Terkadang di saat masyarakat sangat membutuhkan listrik seperti saat melaksanakan sholat Magrib atau isya, tibatiba listrik padam. PLN jangan mau menang sendiri. Kalau masyarakat telat membayar tagihan listrik, maka ancaman pemutusan sambungan listrik sudah di depan mata. Tapi di satu sisi, ketika listrik padam, tidak ada kesempatan bagi konsumen untuk komplain. Masyarakat mengharapkan supaya kenaikan tarif listrik harus benar-benar disesuaikan dengan kualitas pelayanan. (*)
INAMIKA politik seputar Pilkada Gubernur NTB sudah sampai pada tahapan penting. Sesuai jadwal KPUD NTB tanggal 25 Maret 2013 telah diumumkan secara resmi kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan berlaga pada tanggal 13 Mei mendatang. Dalam konteks prosedural politik pilkada, khususnya pada proses kandidasi, paling tidak akan tersua tiga tahapan seleksi: seleksi oleh partai politik, seleksi administrasi dan yang terakhir seleksi politik oleh rakyat. Tahapan seleksi partai politik sudah dilakukan oleh partai politik dan menghasilkan tidak kurang dari empat pasangan kandidat gubernur NTB. Tahapan cukup menggairahkan biasanya terjadi di partai politik. Jauh hari sebelum keputusan untuk pengusungan kandidat oleh partai politik biasanya diwarnai strategi dan taktis, komunikasi politik, survei internal maupun terbuka, koalisi antarpartai politik pengusung dan pendukung, sampai tahapan yang paling ditunggu yakni deklarasi pencalonan. Tahapantahapan inilah secara determinan mewarnai dinamika politik lokal menjelang pilkada gubernur dan bupati/walikota. Pada tahapan seleksi partai politik, masing-masing partai telah resmi menyodorkan kandidatnya. Para kandidat Gubernur NTB ini akan dipilih nantinya oleh rakyat di bilik suara. Terlepas dari berbagai dinamika yang mengiringi tahapan seleksi partai beberapa waktu lalu. Terlepas pula dari kelebihan dan kekurangan masingmasing kandidat, maka itulah pilihan terbaik partai politik. Sebagai lembaga demokrasi yang diberikan hak secara politik menelurkan para calon kepala daerah, maka betapa strategisnya fungsi dan perannya. Tidak hanya meramaikan kontestasi, perannya adalah kawah bagi lahirnya calon kepemimpinan alternatif di masa mendatang. Oleh karenanya, salah satu fungsi terpenting dari pilkada adalah menjadi semacam traning ground, yakni ajang atau arena pelatihan pemimpin dalam rangka menyediakan stok pemimpin untuk tingkatan lebih tinggi. Sebagaimana hampir semua Presiden AS misalnya, adalah mantan Gubernur Negara Bagian. Kembali kepada tahapan seleksi kandidat Gubernur NTB oleh partai politik. Saya kira masing-masing partai politik pengusung memiliki kriteria masing-masing dalam penentuan kandidat. Namun, secara garis besar kriteria kandidat berkutat pada dua hal; kriteria politis dan objektif. Kriteria politis menyangkut kecukupan dukungan perolehan kursi atau suara sah di DPRD yakni se-
STASIUN RADIO
Ayatullah Hadi
(Pengajar di Fisip Universitas Muhammadiyah Mataram)
Kepada kandidat Gubernur NTB yang diumumkan resmi oleh KPUD, rakyat akan makin menemukan preferensinya. Para kandidat ini mewakili putra-putra terbaik NTB yang telah mampu melewati seleksi partai politik dan seleksi di KPUD. Semoga pada 13 Mei mendatang, ketika seleksi politik di bilik suara rakyat akan menemukan pilihannya.
banyak 15 persen sebagai syarat mencalonkan kandidat kepala daerah. Ketentuan ini sangat menentukan kemungkinan terbangunnya koalisi antarpartai. Kriteria politik lainnya berupa keputusan politik pada tingkat kepemimpinan partai, nilai jual kandidat (marketable), elektabilitas, modalitas finansial, kader terbaik partai atau bukan, dan lain-lain. Kriteria objektif barangkali jauh lebih penting daripada sekadar kriteria politik. Kriteria yang kedua lebih kepada integritas, kompetensi dan kapabilitas. Bukankah pada akhirnya muara dari proses pilkada (baca: Pilgub NTB) adalah terpilihnya seorang kepala eksekutif daerah yang padanya diberikan tugas serta amanah oleh rakyat untuk menggerakkan birokrasi daerah sebagaimana visi-misi kepala daerah. Sehingga dibutuhkan kemampuan atau barangkali pengalaman seorang kandidat untuk mengidentifikasi diri dan kemampuan dalam menginduksi kebutuhan rakyat lokal yang nantinya akan diperjuangkan selama lima tahun jabatan kepala daerah. Soalnya, rakyat seringkali dijebak dalam ilutrasi kriteria kepemimpinan secara politik sehingga mudah dimobilisasi oleh alasan-alasan subjektif dalam menentukan pilihan politiknya. Alasanalasan subjektif itu bisa berupa kharisma, faktor kekeluargaan,
ikut-ikutan, fanatisme etnik, agama dan bahkan karena politik uang. Maka selaiknya partai pengusung mengemas kandidatnya dalam berbagai gambar dan citra sematamata demi meyakinkan pemilih berdasarkan kriteria objektif seorang kandidat. Dengan demikian, selain partai politik menjadi pengusung dan memenangkan kandidat, pendidikan politik secara fairness dan cerdas juga dapat diharapkan terjadi pada Pilkada NTB. Pilgub NTB telah sukses melewati fase seleksi pada tingkat partai politik. Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang diumumkan secara resmi adalah implikasi fungsi seleksi administratif yang dilakukan KPUD NTB. Bahwa nama-nama kandidat yang ditetapkan ini adalah referesentasi politik rakyat yang telah digodok partai politik untuk kemudian dipilih saat pilkada gubernur. Komposisi kandidat tersebut tidak lain sebagai keputusan politik penting partai politik dan KPUD sebagai penyelenggara kontestasi. Pada akhirnya kepada rakyatlah semua kandidat itu dimuarakan dan kepada semua kandidat inilah harapan lima tahun kedepan dijangkarkan. Puncak dari kandidasi dan segenap hiruk pikuk konstalasi pilkada adalah ketika rakyat menentukan pilihannya secara bebas dan cerdas. Pada pemilih cerdas akan diharapkan menghasilkan ke-
pala daerah yang mampu menjawab tantangan dan harapan. Seleksi politis adalah tahapan berikutnya setelah seleksi oleh partai politik dan administratif oleh KPUD. Sebab pada hakikatnya inti dari seluruh kegiatan pilkada adalah seleksi politik oleh rakyat berdasarkan hati nurani. Kandidat dan tim pemenangan tidak boleh lagi menganggap rakyat sebagai ajang menjual janji-janji dan menggadaikan pencitraan. Pengalaman pelakasanaan pilkada gubernur dan bupati/walikota selama beberapa kali dapat membuahkan pengalaman bagi kecerdasan politik warga. Jika elite politik masih menganggap pemilih belum cerdas maka akan sangat mungkin praktik politik uang dan “serangan fajar�menjadi strategi pemenangan. Bagi para kontestan yang masih menganggap remeh para pemilih alangkah baiknya menimbang hasil penelitian Lingkar Survei Indonesia, sebagaimana dikemukakan Muhammad Qodari, menunjukkan bahwa pemilih di Indonesia cerdas, dalam pengertian mampu menilai calon yang dianggap lebih baik dari segi kepribadian dan kemampuan. Mereka juga telah mampu menilai keberhasilan dan kegagalan dalam pemerintahan sebelumnya. Kepada kandidat Gubernur NTB yang diumumkan resmi oleh KPUD, rakyat akan makin menemukan preferensinya. Para kandidat ini mewakili putra-putra terbaik NTB yang telah mampu melewati seleksi partai politik dan seleksi di KPUD. Semoga pada 13 Mei mendatang, ketika seleksi politik di bilik suara rakyat akan menemukan pilihannya.
Perampok beraksi, korban dibius dan dipukul Antisipasi meningkatnya kualitas kejahatan
*** Stok beras NTB melimpah Semoga tidak hanya di atas kertas
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
EKONOMI DAN BISNIS
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
Halaman 7
MASIH MAHAL Harga cabai terus melejit hingga menembus Rp 55 ribu/kg di pasar tradisional. Meski komoditi hortikultura ini menjadi prioritas tanaman petani, tetapi di saat kenaikan harga justru keuntungan hanya dirasakan oleh kalangan pengepul atau pengusaha. Seorang pedagang cabai di desa Rumbuk, kecamatan Sakra, Lombok Timur, sedang menggelar dagangannya di depan halaman rumahnya.
Rajai Event Nasional PATUT kita banggakan, NTB memiliki putra daerah yang cukup disegani di tingkat nasional, khususnya di kalangan pengusaha. Bangunan-bangunan super megah di ibukota negara ini, yang sering kita dengar dan saksikan melalui media, ternyata tak lepas dari campur tangan kreatif dari “pemain” di daerah ini. Salah satunya, yang menasional, Ocong Diesel. Ayah tiga anak kelahiran Ampenan Mataram, 51 tahun silam ini telah sukses menebar pergaulannya di ibukota. Kini, lelaki berkepala pelontos ini menjadi incaran perusahaan-perusahaan property terbesar, misalnya Bakri Group, Sinar Mas, Tanggerang City, Super Block dan selevelnya yang lain. Tak kurang dari 1.500 even pemasaran property nasional sudah dipegangnya selama berkiprah, dan 600 event organizer sudah dilaksanakan. Bahkan saat ini tawaran-tawaran even begitu banyak diterimanya. Secara khusus, Ocong menjadi panggilan khasnya berprofesi sebagai MC khusus property di Jakarta, selain menjadi EO. Bahkan beberapa presenter media-media nasional, seperty Ferdy Hasan adalah junior yang dididiknya. Bertemu di kediamannya di Ampenan, Lombok Senin (25/3) kemarin, kepada Suara NTB gambalng diceritakannya, perannya di tingkat nasional tidak mudah diperjuangkannya. Bayangkan, tahun 1985 lalu, Ocong yang hanya memiliki ijazah formal SMA 1 Mataram ini, termasuk orang yang nekad mengadu nasip di ibukota. Karena, untuk sekadar menyambung hidup, lelaki santai pecinta dunia fotografer ini selama satu tahun menjadi badut. Itu dilakoninya untuk mengejar keinginannya menjadi pelawak. Sasarannya group Warkop, Srimulat dan lainnya. Tetapi dalam perjalanan, dunia MC dianggap cukup menarik untuk digarap. Kesempatanpun dating. Yamaha Musik melabelinya menjadi MC pada setiap even-even besar, dan selalu sukses. Sejalan itu pula, Ocong mengalihkan profesinya sebagai MC pada penawaran property, perumahan-perumahan mewah, di atas harga Rp 1 miliar, bahkan penawaran apartemen-apartemen kepada konsumen, melalui mimbar-mimbar penawaran di hotel. Dengan ilmu marketing yang dipelajarinya secara otodidak, tak jarang mega proyek property yang belum dibangun laris terjual hanya dalam waktu yang tak lama, didukung dengan kemampuan beli para pengusaha-pengusaha besar ibukota. “Kata mereka (perusahaan property), saya dianggap raja MC, karena dilihat cara mengkomunikasikan penawaran produk dan jumlah pesanan yang masuk saat penawaran. Itu bangunan belum ada, tetapi sudah laris terjual dengan ilmu promosi yang kita sampaikan,” katanya. MC property dianggapnya cukup beda dengan MC pada eveneven lainnya, karena perlu strategi dan ide-ide kreatif untuk meyakinkan konsumen menerima produk yang ditawarkan. Tak heran, atas kesuksesannya, meski usianya terbilang sudah lanjut, tapi kepercayaan perusahaan-perusahaan property nasional kepadanya sangat besar. “Masih tak kalah dengan presenter-presenter muda, dan ini lebihnya MC property, tidak kenal usia, kalau yang lain-lain dilihat tidak muda biasanya akan tersingkir kalau ada yang lain,” katanya sedikit bercanda. Lebih jauh bahkan ia sering diminta langsung sebagai pembicara dalam hal ilmu marketing oleh perusahaan-perusahaan property. Dengan kemampuan dan ilmu yangdimilikinya, permintaan-permintaan tersebut diiyakan, jika ada waktu senggang. Meski sekarang Ocong juga memanage banyak artis-artis nasional, tetapi ia merencanakan akan mengembangkan sistem pemasaran property di Lombok dan NTB dari yang ada sekarang, dengan menerapkan sistem pemasaran yang lebih modern dan efektif. Apalagi dengan banyaknya hajatan perusahaan property nasional yang sudah membidik daerah ini untuk investasi. Harapannya, usaha property di daerah ini bisa berkembang lebih pesat, tak tertinggal dengan daerah-daerah maju lainnya. (bul)
Kualitas Raskin Dinilai Buruk
Wabup Loteng Kecewa Kinerja Bulog
Praya (Suara NTB) Munculnya persoalan dalam proses penyaluran beras miskin (raskin) seperti kualitas beras yang jelek serta beras yang kurang dari ketentuan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), mengundang keprihatinan pemerintah daerah setempat. Bahkan, Wabup Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, mengaku kecewa atas kinerja Bulog NTB dalam proses penyaluran raskin, khususnya pada penyaluran raskin tahun 2013 ini.
(Suara NTB/bul)
Ocong
(Suara NTB/bul)
Persoalan yang muncul ini seharusnya jadi pelajaran bagi Bulog ke depan untuk tidak terulang lagi
(Suara NTB/kir)
“Persoalan ini sebenarnya merupakan persoalan lama yang semestinya sudah bisa diselesaikan oleh pihak Bulog. Tapi sayangnya, persoalan yang sama ini masih saja terjadi,” keluh Wabup Loteng, saat memimpin Rapat Koordinasi, evaluasi dan monitoring penyaluran raskin tahun 2013, di ruang rapat utama Bupati Loteng, Senin (25/3). Dikatakannya, akhir-akhir ini pihaknya mendapat banyak laporan tentang kurang baiknya kualitas raskin yang diterima masyarakat. Termasuk banyaknya temuan, raskin yang kurang beratnya pada setiap karungnya. Kekurangannya pun cukup signifikan. Antara 2 kg sampai 4 kg setiap karungnya. “Ini kan sangat mengganggu. Sudah jatah berkurang, berat raskin yang diterima setiap karungnya pun kurang. Walaupun memang tidak semuanya,” sebutnya. Kendati demikian, bagaimana pun juga itu persoalan yang harus segera diselesaikan oleh pihak Bulog. Jangan sampai masyarakat sasaran yang justru jadi korban. Karena pada hakekatnya, program raskin sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk mengurangi beban masyarakat miskin. Untuk itu, Wabup meminta kepada pihak Bulog dalam
jawabnya. Suharto menjelaskan, selama ini dalam hal kualitas beras pihak Bulog sudah berupaya semaksimal mungkin menjaga kualitas yang ada. Dikatakannya, beras layaknya manusia. Sehingga perlakuannya juga tidak jauh beda dengan manusia dalam hal perawatan. Supaya kualitasnya tetap terjaga.
Hanya saja karena jumlah beras yang ada cukup banyak. Sehingga ada saja yang tidak bisa terawat dengan baik. “Jangan dianggap untuk menjaga kualitas beras itu mudah. Apalagi, berasberas yang ada rata-rata lama penyimpangan cukup panjang. Dan, Bulog dalam melakukan perawatan beras ada prosedur standar yang dilakukan,” tegasnya. (kir)
H.L. Normal Suzana proses penyaluran raskin kedepanya bisa lebih hatihati dan teliti. Setiap kali beras akan disalurkan, hendaknya dicek terlebih dahulu secara ketat. Begitu dalam penggunaan timbangan, juga harus meng-
Jangan dianggap untuk menjaga kualitas beras itu mudah Suharto Djabar gunakan alat yang baik dan sesuai. Supaya persoalan-persoalan yang terjadi bisa dimin-
imalisir. Syukur-syukur bisa diselesaikan dan tidak tidak terulang kembali. Dengan begitu, masyarakat penerima raskin bisa benar-benar memperoleh haknya yang sebenarnya. “Persoalan yang muncul ini seharusnya jadi pelajaran bagi Bulog ke depan untuk tidak terulang lagi,” timpal mantan Camat Pujut Loteng ini. Terkait keluhan tersebut, Kabid. PPU Bulog Divre NTB, Suharto Djabar, mengaku kalau pihaknya tidak menutup mata. Pun demikian, persoalan yang terjadi bukan disengaja. Artinya, dalam proses penyaluran raskin pihak Bulog sendiri juga tidak lepas dari kesalahan. “Tapi bagaimanapun juga, kita sudah berkomitmen untuk memperbaiki kualitas beras dan proses penyalurannya ke depan,”
(087 852 525 256)
Alfamart Pasarkan Produk UMKM DALAM rangka meningkatkan kepedulian terhadap pengusaha mikro kecil menengah (UMKM), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sebagai pengelola jaringan minimarket Alfamart terus membuka diri bagi para UMKM untuk memasarkan hasil industrinya di gerai-gerai Alfamart. ‘’Syarat utamanya sudah tentu adalah kualitas produk yang minimal berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) dan lolos uji tes laboratorium. Selanjutnya tinggal bagaimana negosiasi UMKM dengan peritel,” kata General Manager Corporate Communication Alfamart, Nur Rachman Hingga saat ini, sudah ratusan produk UMKM dipajang di gerai Alfamart baik dari jenis makanan (food) seperti makanan kecil (snack), meses, selai, gula pasir, gula merah, abon, air mineral, beras, dan sebagainya ataupun non food seperti cotton bud, sapu, tissue, kapas, dan lain-lain. Begitu juga untuk Kota Mataram, Alfamart telah menjalin kerjasama dengan sejumlah UKM, antara lain UD Merpati, UD Pertiwi, UD Mak Rose, UD Pijar, UD Kopi Lima-Lima. Sebagian besar UKM lokal Mataram tersebut memproduksi makanan ringan khas daerah dan juga telur asin. Bahkan Alfamart juga telah menandatangani MoU dengan Pemprov NTB untuk memasarkan produk lokal, seperti kerupuk rambak dan telur “Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk menjembatani para UMKM dalam hal pemasaran produknya. Satu sisi, para UMKM lebih mudah memasarkan produknya melalui gerai Alf-
Karena selain menetapkan level kualitas produk, Alfamart juga akan menyesuaikan space yang ada di gerainya. Selain produk-produk UMKM yang bermerek, Alfamart juga membantu para UMKM yang memiliki produk berkualitas namun belum memiliki merek untuk dapat memajang produknya di gerai-gerai Alfamart. Strategi tersebut dinamakan strategi private label/store brand. (Suara NTB/ist)
PERAJIN KRIPIK - Hj, Enong Nurjanah perajin aneka kripik asal Purwakarta, Jawa Barat. amart, di sisi lain Alfamart juga dapat menjual produk dengan lebih banyak varian,” jelasnya.
Nur Rachman menjelaskan tidak semua produk UMKM dapat masuk ke gerai Alfamart.
PRIVATE LABEL “Private label merupakan marek yang ditempelkan di produk-produk UMKM/ pemasok yang tidak ‘bernama’. Oleh Alfamart, produk-produk tersebut dilabeli dengan merek ‘A’,” jelasnya. Untuk segi kualitas, produk
“A Brand” tak kalah dengan produk bermerek ternama karena produk-produk UMKM yang masuk jadi produk “A Brand” sudah melalui uji kualitas yang cukup ketat sehingga aman untuk dikonsumsi, Diharapkan dengan adanya strategi private label seperti tersebut dapat merangsang para UMKM untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan layak dipasarkan di pasar modern seperti supermarket, minimarket, dan sejenisnya. “Harapan Alfamart dari program tersebut adalah terciptanya hubungan yang sinergis antara Alfamart dengan pelaku UMKM sehingga dapat tumbuh, berkembang dan maju bersamasama,” pungkasnya. (049/*)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SPARE PART
SANGGAR SENAM
ACCESORIES
BATIK
EVENT ORGANIZER
HOTEL
DIJUAL
TRAVEL
TRUSS
PHOTOGRAFI
RUPA-RUPA
RUMAH MAKAN
087 865 633 888 / 087 861 811 999
Halaman 8
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
Cari Pesepakbola Andal Lewat LPI
(Suara NTB/rus)
BERTANDING - Pemkab Lotim menggelar LPI bagi pelajar SMP dan SMA se-Lotim di GOR Selaparang. Event ini mulai digelar, Senin (25/3).
Calon Presiden BWF
Langkah Justian Kian Mulus
Jakarta (Suara NTB) Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Dato Sri Mohd Nadzmi Bin Mohd mengundurkan diri dari pencalonan Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan siap memberikan dukungan penuh kepada kandidat lain asal Indonesia, Justian Suhandinata. “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonan saya sebagai Presiden BWF. Langkah ini saya lakukan agar saya lebih fokus menjabat sebagai Presiden BAC,” kata Nadzmi, Senin (25/3). Dengan mundurnya Nadzmi, langkah Justian kian mulus sebagai satu-satunya perwakilan dari Asia untuk berjuang menduduki jabatan sebagai Presiden BWF 2013-2017. Sebelumnya, terdapat tiga calon yang akan bersaing dalam pemilihan yang akan berlangsung sebelum digelarnya Kejuaraan Piala Sudirman pertengahan Mei mendatang, yaitu Nadzmi, Jus-
tian dan mantan pebulu tangkis dunia, Poul Erik Hoyer Larsen asal Denmark. Sebelumnya, Nadzmi terpilih secara aklamasi sebagai Presiden BAC dalam Extraordinary General Meeting (EGM) Konfederasi Bulu Tangkis Asia (BAC) di Bangkok, menggantikan Katsuto Momii asal Jepang yang terpaksa lengser, karena mendapat mosi tidak percaya karena dinilai gagal dalam memimpin BAC. “Keputusan ini adalah demi solidaritas Asia. Kita ingin Asian Unity tetap terjaga. Maka, saya memilih mundur agar hanya ada satu calon Pres-
iden BWF asal Asia yang maju. Dia adalah Pak Justian dan pasti akan saya dukung dia untuk terus maju,” tegas Nadzmi. Justian menyambut gembira keputusan pengusaha otomotif Negeri Jiran tersebut. Ketua Umum PB Tangkas Specs itu sangat menghargai jiwa besar Nadzmi yang memilih mundur dan memberikan jalan lapang kepada dirinya untuk maju dalam pemilihan Presiden BWF. “Terima kasih atas jiwa besar Datuk Nadzmi dengan menarik pencalonan dirinya sebagai kandidat Presiden BWF. Semua itu dilakukan agar calon dari Asia bisa
(ant/bali post)
Justian Suhandinata
menang melawan calon dari negara lain,” ujar Justian. Council Member BWF ini pun menyatakah bahwa dukungan dari Datuk Nadzmi tersebut akan makin membesarkan semangat dan keyakinan dirinya untuk terus berjuang menduduki jabatan Presiden BWF bersaing dengan Poul Erik. (ant/bali post)
Bursa Calon Ketua KONI
Empat Figur Masih Cari Dukungan Mataram (Suara NTB) Meski pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) ditunda hingga akhir Mei, figurfigur yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI NTB periode 2013-2017 belum berubah. Nama-nama seperti H. MNS. Kasdiono, SH, Andy Hadianto, SH, MM, Dr. H. Zaini Arony, MPd, dan I
Nengah Sugiartha masih menjadi figur yang dianggap cocok maju memimpin KONI NTB 4 tahun ke depan. Figur-figur ini masih memiliki kesempatan banyak melakukan lobi-lobi mendapatkan dukungan dari pengurus cabang olahraga dan KONI kabupaten/kota. Apalagi, musorprov yang direncanakan digelar bulan April atau sebelum Pilkada ditunda pelak-
sanaannya hingga akhir Mei. Menurut M. Iqbal, salah satu panitia Musorprov KONI NTB, Senin (25/3), jumlah cabor yang sudah berakhir masa kepengurusan cukup banyak. Data dari KONI NTB terdapat sebanyak 15 cabor yang sudah berakhir masa kepengurusan, jumlah ini hampir mencapai 50 persen dari 43 jumlah keseluruhan cabor yang ada dalam naun-
gan KONI NTB. Penundaan Musorprov KONI, lanjutnya, adalah solusi terbaik, sehingga cabor yang masa kepengurusannya berakhir segera menggelar musyawarah daerah. Harapannya, pelaksanaan musorprov berjalan secara demokratis dan semua cabor dapat memberikan hak pilihnya di Musorprov KONI NTB. (fan)
Selong (Suara NTB) Dalam rangka menggali potensi atlet sepakbola, Pemkab Lombok Timur (Lotim) menggelar Liga Pelajar Indonesia (LPI). Acara yang diikuti para pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat ini digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Selaparang Selong, sejak Senin (25/3) kemarin. Ketua Panitia Pelaksana, Lukman, menjelaskan, event tersebut diikuti 18 peserta untuk tingkat SMP dan 20 tingkat SMA. Pihaknya mengharapkan, dari event ini akan lahir pesepakbola andal dari Lotim. ‘’Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga pertengahan April menda-
tang,’’ ujarnya, Senin (25/3). Wakil Bupati Lotim, H.M. Syamsul Luthfi yang juga Ketua Pengprov Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) NTB menilai kegiatan LPI ini merupakan salah satu kegiatan positif. Pihaknya berharap, kompetisi tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri dan bisa memupuk kebersamaan seluruh pelajar. Selain itu, ujar Wakil Bupati Lotim ini, kegiatan LPI diharapkan bisa meningkatkan prestasi olahraga, khususnya sepakbola. ‘’Harapannya, akan hadir atlet berbakat yang nantinya bisa wakili Lotim ke LPI tingkat regional maupun nasional,’’ ujarnya. (rus)
Tanpa Dwyane Wade, Heat Menang Mudah Miami Tampil tanpa guard Dwyane Wade yang harus istirahat karena cedera lutut, Miami Heat dengan mudah mengalahkan Charlotte Bobcats 109-77 dalam lanjutan Kompetisi Basket Nasional Amerika Serikat (NBA), di American Airlines Arena, Miami, Minggu waktu setempat. Kemenangan Heat atas Bobcats merupakan kemenangan beruntun ke-26 dan merupakan sebuah langkah tim juara bertahan untuk mengejar rekor kemenangan beruntun 33 kali milik Los Angeles Lakers musim 1971-1972. Meskipun tanpa kehadiran D-Wade (Dwyane Wade), cuk-
up dengan kehadiran “King” James untuk mengalahkan Bobcats dengan keunggulan dua digit angka. James memimpin dengan 32 angka, 10 assist, 8 rebound, ditambah Chris Bosh dan Norris Cole masing-masing menghasilkan 15 angka, dan disusul oleh Ray Allen yang muncul dari bangku cadangan dengan 14 angka. Demikian diberitakan situs resmi NBA.com. “Tim ini terdiri atas pemain berpengalaman, yang mampu untuk bermain. Kita akan menemukan seseorang untuk bermain, tidak hadirnya Dwyane Wade bukan masalah besar,” komentar LeBron James mengenai
ketidakhadiran Wade. Meskipun kalah dua digit angka, Bobcats sempat memimpin 19-8 pada kuarter pertama. Akan tetapi setelah itu Heat melaju 15-0 dan tidak pernah tertinggal oleh Bobcats. Sementara di pihak Charlotte Bobcats, guard Kemba Walkers mencatat 20 angka disusul Gerald Henderson dengan 18 angka. Hampir semua pemain Bobcats memiliki masalah dalam lemparan, terutama pemain cadangan Ben Gordon. Ia gagal memasukkan tujuh lemparan pertama, sementara Kemba Walker juga hanya mencatat 7 masuk dari 21 usaha lemparan. (ant/bali post)
Rasisme Usik Balotelli Milan Striker Italia, Mario Balotelli menganggap bahwa dunia sepak bola kurang bersungguh-sungguh membasmi rasisme. Sejumlah kasus rasisme masih mengusik dunia sepak bola. Pemain berusia 22 tahun yang lahir di Italia dari orangtua berkebangsaan Ghana, berulangkali menjadi sasaran penghinaan berbau rasis dari sejumlah pendukung Juventus. Sejumlah pendukung Juventus kedapatan melantunkan lagu “Warga Italia berkulit hitam tidak perlu ada”. Mereka bahkan menginginkan agar Balotelli hengkang dari Italia, sebagaimana dikutip dari Reuters. Balotelli menerima perlakuan berbau rasis ketika AC Milan menghadapi Ju-
(Suara NTB/ist)
Mario Balotelli
ventus pada bulan lalu. Para pendukung Juventus beraksi dengan gaya berbau rasis. “Perbuatan itu jelas-jelas mengusik saya dan membuat saya marah. Saya tidak suka dengan perlakuan seperti itu,” katanya.
Berkaitan dengan rasisme, Genoa dijatuhi denda sebesar 30.000 euro, karena para pendukungnya menyanyikan lagu bernuansa rasis. Asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) juga mendenda Kroasia sebanyak 80.000 euro karena para pendukungnya melakukan aksis pelecehan bernuansa rasis dalam ajang Piala Eropa 2012. Kroasia juga dikenai denda 20.000 euro oleh UEFA karena kasus rasisme. Nicklas Bendtner juga terkena hukuman karena telah menunjukkan merk celana dalamnya ketika berselebrasi setelah mencetak gol dalam ajang Piala Eropa. “Hentikan rasisme bila kita ingin berkontribusi dalam semangat kebersamaan,” kata Balotelli. (ant/bali post) (ant/bali post)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN
KURSUS
Hanya 270.500
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU SERVICE
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 270.500
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Selasa, 26 Maret 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN
SALON
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
Fax
PROPERTY
Hub. 081 803 730 764
FASHION
BENGKEL
PENGOBATAN
RUKO
HOTEL
TELEVISI
RUPA - RUPA
PENGOBATAN
RUPA-RUPA
RUPA - RUPA
BANK
RUPA - RUPA
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 10
Vino Bastian Terinspirasi Film ”Tampan Tailor” Jakarta (Suara NTB) – Berperan sebagai seorang ayah di film “Tampan Tailor” memberi inspirasi bagi aktor Vino Bastian mempersiapkan diri menjadi orang tua. Suami dari Marsha Timothy itu merasa tertantang saat harus membangun “chemistry” dengan Jefan Nathanio, aktor cilik yang berperan sebagai anaknya di film besutan sutradara Guntur Soeharjanto. “Kesulitannya karena saya belum punya anak, apalagi harus membangun chemistry dengan anak yang sudah besar,” kata Vino usai pemutaran perdana “Tampan Tailor” di Jakarta, Senin. Setelah menghabiskan waktu untuk workshop bersama para pemeran lain, Vino pun mulai membangun kedekatan dengan Jefan. Dia berusaha agar Jefan dapat menganggapnya sebagai ayah di lokasi syuting. “Di lokasi (syuting) kalau dia bandel ya saya marahin, kalau melakukan hal hebat ya dipuji. Begitu pula sebaliknya, kalau saya terlalu keras, dia ngambeknya beneran,” lanjut Vino. Selain itu, pria kelahiran 24 Maret 1982 itu juga mendalami karakter seorang ayah dengan membaca bukubuku cara mendidik anak. Dia pun mempelajari psikologi anak pada sang sutradara yang sudah berkeluarga. Pengalamannya berakting sebagai orangtua tunggal memberi Vino inspirasi tentang sosok ayah ideal yang ingin diterapkannya kelak saat memiliki buah hati. “Ingin seorang bapak yang tidak cengeng, di depan anak kalau harus keras ya keras. Tapi kalau ada hal yang menyedihkan, jangan sampai anak tahu. Itu jadi inspirasi untuk suatu hari kalau punya anak,” kata putra bungsu dari Bastian Tito, penulis cerita silat Wiro Sableng. “Tampan Tailor” juga merupakan film pertama dimana Vino harus beradu akting dengan sang istri, Marsha Timothy. Dalam membangun “chemistry”, dia mengaku gugup karena menghadapi ekspektasi yang tinggi dari banyak orang. Sementara itu, Marsha mengaku berakting di film yang sama dengan suaminya adalah hal yang menyenangkan. “Karena ada workshop, reading, jadi persiapan cukup matang sehingga saat syuting kendalanya bisa diperkecil,” kata Marsha. “Tampan Tailor” berkisah tentang kehidupan Topan (Vino Bastian), penjahit yang menghadapi cobaan saat istrinya meninggal dan tokonya bangkrut. Topan harus bertahan hidup mencari segala pekerjaan untuk menyambung hidup demi masa depan anaknya Bintang (Jefan Nathanio). Dibantu oleh orang-orang terdekatnya, Topan dapat kembali bangkit dan mengembalikan semua mimpinya. Film yang diinspirasi dari kisah hidup pemilik jasa jahit Harry’s Palmer tersebut juga dibintangi oleh Marsha Timothy dan Ringgo Agus Rahman. (ant/bali post)
Salah satu adegan di Croods
”The Croods”, Film Terlaris di Amerika dan Kanada Los Angeles – “The Croods”, yang berkisah tentang petualangan keluarga penghuni gua, menjadi film terlaris di Amerika Serikat dan Kanada dengan perolehan 44,7 juta dolar. Film itu diciptakan oleh Dreamwork Animation yang
pernah sukses menggarap film tiga dimensi (3D) komedi “Shrek” dan “Madagascar. Secara internasional, penjualan tiket The Croods pekan lalu menghasilkan 108 juta dolar, dengan tambahan 63,3 juta dolar dari luar AS dan Kanada.
Kehadiran The Croods telah menggeser juara box office “Oz The Great and Powerful” ke kedudukan ketiga dengan pendapatan 22 juta dolar, sedangkan posisi kedua diisi “Olympus Has Fallen”, yang menceritakan kejatuhan Gedung Putih akibat serangan
teroris dengan hasil penjualan tiket sebesar 30,5 juta dolar. The Croods menceritakan satu keluarga yang hidup pada zaman batu dan harus meninggalkan gua tempat bermukim mereka setelah gua tersebut dihancurkan, dan terpaksa mencari hunian baru.
Nicolas Cage mengisi suara tokoh ayah, sedangkan Emma Stone mengisi suara putrinya, si pemberontak. Pembuatan film itu menghabiskan anggaran 130 juta dolar ditambah puluhan juta dolar lainnya untuk biaya pemasaran. (ant/bali post)
Harus Perbaiki Kualitas
Film Nasional Bisa Bersaing di Dunia Internasional Jakarta (Suara NTB) – Aktor Vino G. Bastian menyebut kualitas film nasional sekarang sedang merangkak naik dan dia optimistis film-film Indonesia bisa bersaing di dunia internasional seperti film negara-negara Asia lain. Poster film Tampan Tailor yang dibintangi Vino G Bastian.
Namun, ia melanjutkan, para pembuat film dalam
negeri masih harus memperbaiki kualitas film supaya bisa mengembalikan penonton ke bioskop. “ Y a n g b i s a mengembalikan penonton
ke bioskop adalah kualitas film. Kalau kita mau nyuruh orang nonton film Indonesia tapi kualitasnya jelek, buat apa?” kata Vino usai pemutaran perdana film “Tampan Tailor” di Jakarta, Senin. Suami aktris Marsha Timothy berpendapat, pros-
es post-produksi film Indonesia yang belum maksimal selama ini ikut mempengaruhi kualitas film. Meski bahan mentahnya bagus, lanjut Vino, kualitas film akan menurun bila post-produksi dilakukan secara asal. “Bandingkan dengan film luar, misalnya film luar punya kualitas tujuh, tapi dengan promosi dan post- production yang baik bisa jadi delapan atau sembilan karena materi yang nggak baik dikemas jadi
lebih bagus,” jelasnya. Selain itu ia mengimbau penonton dalam negeri mengubah pola pikir dalam menyaksikan film Tanah Air. “Setiap orang punya selera, kalau menurut sebagian orang nggak cocok, kata yang lain kan belum tentu sama,” katanya. “Itu yang harus diubah pola pikirnya. Coba menonton dulu langsung, dibandingkan melihat review atau omongan teman karena itu subjektif,” katanya. (ant/bali post)
Daft Punk Rilis Album Baru Jakarta (Suara NTB) – Duo asal Prancis Daft Punk kembali ke dunia musik dengan merilis album baru mereka, “Random Acces Memories”. Album studio ke empat Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo ini akan keluar pada 21 Mei, seperti yang dikutip dari Huffington Post. Album berisi 13 lagu itu akan berisi kolaborasi mereka dengan sejumlah seniman, seperti Giorgio Moroder dan Gonzales. Daft Punk pun telah mengumumkan sam-
pul album baru mereka melalui situs randomaccessmemories.com. Band asal Paris beraliran electronic ini memulai debut mereka pada tahun 1997 dengan album “Homework”. Mereka beberapa kali masuk nominasi Grammy Awards untuk lagu maupun albumnya. Album mereka untuk musik latar film “Tron: Legacy” menjadi nominator kategori “Best Score Soundtrack for Visual Media” tahun 2012. “Random Access Memories” telah tersedia untuk pre-order di iTunes. (ant/bali post)
Butuh Inspirasi AKTRIS Ardina Rasti mengaku mendapat inspirasi dari salah satu single Demi Lovato, “Skyscraper”. “Skyscraper” merupakan single yang diambil dari album ketiga Lovato, “Unbroken” yang dirilis pada tahun 2011. Lirik lagu ini mengajarkan seseorang untuk menjadi kuat ketika menghadapi masalah dan memercayai diri sendiri. “Waktu itu aku lagi banyak butuh inspirasi. Bagiku dia inspiratif banget, mengalami banyak hal tapi dia tetap kuat,” kata Rasti sebelum menonton Demi Lovato di Istora Senayan, Jakarta. Rasti pun langsung menyukai lagu “Skyscraper” begitu mendengarnya. Ketika berkicau di akun Twitternya, Rasti pun mengaku kerap membubuhkan hashtag “stay strong”, seperti yang tertera di tato lengan Demi Lovato. Rasti telah lama menggemari Demi Lovato. Ia pun sengaja hadir di konser sore ini di sela-sela kesibukannya. “Aku pecinta Demi. Aku suka banget sama dia yang sekarang, gayanya dia juga aku suka,” tutur Rasti. Karena menggemari Lovato, ia pun hapal beberapa lagunya seperti “Skycraper” dan “Heart Attack”. (ant/bali post)
Ardina Rasti
SUARA NTB Selasa, 26 Maret 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
Aspirasi Usung SBY sebagai Ketum Demokrat Menguat Jakarta (Suara NTB) Suara kader yang ingin menjadikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum partai tersebut pada kongres luar biasa (KLB) di Bali, 30-31 Maret mendatang, terus menguat. “Para kader yang mewacanakan usulan tersebut menilai, Pak SBY adalah figur yang dapat menyatukan seluruh kader dan meningkatkan kembali elektabilitas partai,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan di Gedung MPR/ DPR/DPD RI, Jakarta, Senin kemarin. Menurut Ramadhan, selain nama Susilo Bambang Yud-
hoyno beberapa nama lain yang disebut-sebut para kader untuk memimpin Partai Demokrat hingga 2015 adalah, Ibu Negara Ani Yudhoyono serta Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. Beberapa nama lain seperti Anggota Dewan Pembina Syarif Hasan dan Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik, menurut Ramadhan, juga disebut-sebut kader tapi aspirasi yang men-
guat pada keluarga Cikeas. “Ini menunjukkan harapan kader untuk memimpin Partai Demokrat masih pada keluarga Cikeas,” katanya. “Soal usulan ini sudah menguat di kalangan kader, tinggal menunggu kesediaan Pak SBY,” katanya. Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen mengatakan, hampir sebagian besar Dewan Pemimpin Daerah (DPD) dan
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) meminta Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum PD menggantikan Anas Urbaningrum. “Ya, daerah meminta SBY jadi ketum, hampir semua. Hampir 100 persen DPC juga meminta Pak SBY menjadi Ketua Umum,” kata Jhonny Allen di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin kemarin. Menurut dia, dimintanya SBY sebagai Ketua Umum PD oleh DPD dan DPC, tentu punya alasan kuat. “Perlu pengorbanan yang lebih besar kepada partai bila SBY
Bukan Kudeta, Cuma Ibu-Ibu Tunggu Sembako Jakarta (Suara NTB) Isu kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada Senin kemarin pudar seiring dengan aksi yang dilakukan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), yang hanya menggelar aksi orasi dan penontonnya adalah ibu-ibu rumah tangga yang menunggu pembagian paket sembako. Para penggiat MKRI berorasi di depan Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta, Jalan Diponegoro, Senin kemarin. “(Apa) yang kita minta sederhana. Hari ini kita sebut (sebagai) deklarasi 25 Maret. Ini adalah people movement. Kita harapkan tidak terlalu lama jadi people power,” kata Ketua Presidium MKRI, Ratna Sarumpaet, selepas berorasi bersama sejumlah ibu-ibu rumah tangga. Ratna berorasi di panggung yang berlatar belakang spanduk besar dengan tulisan “Turunkan SBY-Budiono, Pemerintahan Transisi”. “Tidak ada orang yang mau capek-capek berorasi tidak penting. Untuk apa (kami) capek-capek berpidato,” kata Ratna terkait pendapat sejumlah pihak tentang orasi MKRI. Meskipun diajak berorasi MKRI, sebagian ibu rumah tangga yang berasal dari jalan Cikini, Raden Saleh, hingga Jatinegara mengaku lelah harus menunggu. “Saya tadi buruburu datang ke sini, padahal masih masak,” kata Ismiyatun warga RT03 RW02 Kelurahan Menteng Jakarta Pusat. Ismiyatun mempertanyakan keseriusan penyelenggara ten-
(ant/bali post)
DOA BERSAMA - Pengunjuk rasa dari Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) menggelar doa bersama di Jalan Kimia, Jakarta Pusat, Senin (25/3). Aksi itu diakhiri dengan membagikan sembako dan doa bersama untuk bangsa. tang pembagian paket sembilan bahan pokok (sembako). “Ini bener atau bohong? Kalau bohong kasihan ibu-ibu datang dari tempat-tempat yang jauh,” kata Ismiyatun. Selain warga kelurahan Menteng, sejumlah ibu rumah tangga yang datang berbekal kupon “Sembako Untuk Rakyat” juga berasal dari Jatinegara. Tidak hanya kupon, warga pengantre sembako juga diminta memfotokopi Kartu Tanda Penduduk mereka. Sekretaris Kabinet Dipo
Alam menilai isu kudeta terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 25 Maret 2013 hanya suara “kodok ngorek” yang gaduh merindukan datangnya people power. “Tak perlu diambil pusing, rakyat tidak tertarik,” kata Dipo di Jakarta, Senin, mengomentari unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang menamakan diri Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI). Dipo melihat para dalang dan pelaku, termasuk para penyandang dana gerakan poli-
tik itu, hanyalah mereka yang menggelembungkan kerongkongan agar nampak besar dan suaranya terdengar. “Mereka berharap timbul gerakan politik people power, tapi itu tak mungkin,” kata Dipo lalu mengatakan gerakan tersebut bukan murni gerakan sosial. Dipo menilai para penggiat dan penyandang dana aksi 25 Maret itu adalah orang-orang yang tidak punya partai tetapi berambisi menjadi calon presiden atau calon wakil presiden 2014. (ant/bali post)
jadi Ketum. Kita berterima kasih kalau SBY menerima permintaan DPD dan DPC. Tapi mau atau tidak, kita lihat saja di Bali,” kata Jhonny Allen. Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasi, menyakini SBY akan menerima permintaan DPD dan DPC itu. “Saya kira tak ada masalah. Beliau (SBY) akan menerima,” kata Achsanul. Menurut rencana, Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada 29-31 Maret 2013, di Bali, dengan agenda antara lain memilih ketua umum sehubungan yang lama,
Anas Urbaningrum mengundurkan diri. (ant/bali post)
Daerah meminta SBY jadi ketum, hampir semua. Hampir 100 persen DPC juga meminta Pak SBY menjadi Ketua Umum
(ant/bali post)
Jhonny Allen
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Selasa, 26 Maret 2013
Hongkong Medistra TCM , merupakan pengobatan tradisional Tioghoa dengan obat herbal Tiongkok yang diproses dengan teknologi terdepan, sebagai pusat terobosan baru dan pengobatan penyakit yang professional, bisa mengatasi berbagai macam penyakit kronis dengan pengobatan eksklusif TCM (Tradisional Chinese Medicine). Memiliki metode pengobatan yang lengkap, pelayanan yang memuaskan. Bidang pengobatan utama di Hongkong Medistra TCM adalah pengobatan penyakit kanker/tumor, merupakan basis pencegah dan pengobatan kanker/tumor dengan metode TCM yang ternama di Indonesia. Ada konsultan sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok dan Profesor yang hadir membimbing pengobatan, menerapkan ilmu pengobatan TCM tiongkok untuk diagnosa serta metode pengobatan eksklusif yang sngat special, dalam mengatasi penyakit kanker memiliki hasil efektifitas yang sangat menakjubkan, pernah mendapat liputan pemberitaan dari puluhan media,mendapat respon positif dari masyarakat dunia, menjadi pusat perhatian dunia pengobatan TCM dan masyarakat luas, sudah
banyak pasien penderita kanker yang datang berkonsultasi dan berobat. Hongkong Medistra TCM, hadir konsultan pakar penyakit anker yakni sinshe ternama, merupakan sinshe senior yang sangat pakar dalam bidang pengobatan penyakit kanker. Team yang pernah di bimbing mereka, melalui penelitian dan kerja keras dalam waktu yang panjang , pengamatan berulang kali, menyimpulkan pengalaman klinis puluhan tahun, dipadukan teknologi pengobatan modern, pernah bekerja sama dengan lembaga penelitian & pencegah penyakit kanker dengan pakar dari beberapa Negara di dunia, berhasil menghasilkan terobosan baru TCM yakni “Shuang Liang Kang Ai Fang Fa”. Berdasaran prinsip pengobatan TCM “diagnose dari sumber penyakit yang tepat”, dengan ratusan jenis obat herbal alami berharga, bahan obat tumbuh-tumbuhan yang dipilih secara cermat, dan diolah dengan teknologi tinggi dan hiegenis, diolah sehingga menghasilkan “Shuang Lian Ke Liu San” dan serangkaian gabungan resep herbal mujarab, efektif mengatasi penyakit kanker, antara lain : kanker usus & lambung, paru-paru, liver, sirosis hati, ascites, getah bening, kandung kemih, ginjal, saluran
pencernaan, hidung dan tenggorokan, payudara, limpa, tulang, otak, rahim, ovarium, dan berbagai jenis kanker ganas lainnya. Penyakit kanker sebenarnya tidak sulit diobati, mengatasi hingga tuntas, dan sampai ke akar penyakit adalah kunci utamanya.
Oposisi Suriah Terbelah Setelah Ketuanya Mundur Beirut Pengunduran diri Ketua Koalisi Nasional Suriah (SNC) yang beroposisi, Ahmed Moaz al-Khatib, pada Minggu (24/3) membuat keretakan kian dalam di dalam kelompok pemberontak bertepatan menjelang konferensi tingkat tinggi Arab.
Kantor kepresidenan SNC dan majelis umumnya belum menerima pengunduran diri Khatib, kata kelompok itu dalam satu pernyataan. “Beberapa anggota koalisi telah meminta Khatib untuk kembali ke posnya,” kata satu sumber oposisi kepada AFP, dengan menambahkan bahwa kelompok itu masih belum memutuskan apakah menerima pengunduran Khatib. Qatar sebagai pendukung kunci oposisi mengimbau Khatib mengurungkan keputusannya, kata Perdana Menteri dan juga Menteri Luar Negeri Qatar Syech Hamad bin Jassem Al-Thani, yang dikutip kantor berita resmi Qatar QNA. Hamad mengatakan dia berharap Khatib akan mempertimbangkan kembali keputusannya untuk mundur karena hal ini menjadi masalah kritis dan saat penting” kata QNA. Pengumuman pengunduran Khatib membuat oposisi yang telah terpecah menjadi makin rapuh hanya dua hari sebelum para kepala negara Arab akan memutuskan di Doha apa-
kah akan memberikan kursi kosong Damaskus dalam Liga Arab. Koalisi yang dibentuk di Doha pada November merupakan kelompok pemberontak yang diakui sejumlah negara dan organisasi sebagai wakil sah rakyat Suriah. Pengunduran mengejutkan Khatib terjadi hanya beberapa hari setelah pemilihan Ghassan Hitto sebagai perdana menteri pertama di Istanbul, dan hanya dua tahun sejak pecahnya revolusi rakyat melawan Presiden Bashar al-Assad. Satu sumber oposisi di Doha, tempat Liga Arab akan mengadakan KTT pada Selasa, mengatakan kepada AFP bahwa Khatib menuding “negara-negara tertentu, khususnya Qatar, ingin mengendalikan oposisi dan telah menekan Hitto”. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, yang bereaksi atas pengunduran diri itu selagi berkunjung ke Baghdad, mengatakan,”Tak mengejutkan...hampir tak dapat dielakkan, dalam proses transisi suatu kelompok seperti oposisi mengalami
perubahan-perubahan seperti itu.” Bersamaan dengan pengunduran diri itu, seorang perwira di Angkatan Darat Suriah Bebas (FSA) yang memberontak dan bertempur melawan rezim Damaskus selama dua tahun terakhir mengatakan kepada AFP pihaknya tak mengakui Hitto sebagai perdana menteri pemberontak. “Kami dalam di dalam AD Suriah Bebas tak mengakui Ghassan Hitto sebagai perdana menteri,” kata Koordinator Bidang Media dan Politik FSA Louay Muqdad. “Saya bicara atas nama dewan-dewan militer (pemberontak) dan kepala staf ketika saya katakan bahwa kami tak dapat menerima perdana menteri yang dipaksakan di Koalisi Nasional, daripada dipilih lewat konsensus,” kata Muqdad. Hitto sendiri pada Ahad, setelah berjanji akan mendirikan satu pemerintahan berkedudukan di dalam wilayah Suriah, mengunjungi Provinsi Aleppo, di bagian utara Suriah. Sejumlah wilayah itu dikuasai oleh pemberontak, menurut info di halaman Facebook pemerintahan sementara. Dia mengadakan pertemuan dua jam dengan delegasi para pejabat dan wakil setempat, kata pernyataan itu. Hajj al-Bab, orang No. 2 dalam brigade Liwa al-Tawhid di Aleppo, mengatakan pengunduran diri Khatib tak akan membuat perbedaan di lapangan. Pengunduran diri “tak memiliki dampak di lapangan karena kami tidak memilih dia. Pengunduran itu berdampak pada mereka yang memilih dia bukan para pejuang,” katanya kepada AFP. Hitto meraih 35 suara dari 49 anggota koalisi dalam pemilihan di Istanbul setelah pertemuan tertutup selama 14 jam tokoh-tokoh pemberontak dari dalam Suriah dan luar negeri. Di Doha, karena kelompok oposisi terbelah, pertemuan para menteri luar negeri Arab menjelang KTT pada Selasa tak mengeluarkan pengumuman tentang siapa yang akan mengisi kursi Suriah sejak Liga Arab membekukan keanggotaan negara itu pada November 2011, demikian AFP melaporkan. (ant/bali post)
Capres Oposisi Venezuela Bermanuver Caracas Calon presiden oposisi Venezuela Henrique Capriles Minggu melontarkan taruhan retorika, bahwa kampanyenya melawan Presiden sementara Nicolas Maduro seperti perjuangan spiritual yang baik terhadap yang jahat. Capriles, 40 tahun, sedang mencalonkan diri menghadapi Maduro untuk menggantikan mendiang presiden kiri penghasut Hugo Chavez pada pemilu 14 April, lapor AFP. “Saya merasa bahwa pertarungan ini ... telah menjadi perjuangan spiritual karakter kebaikan, karena mereka yang tinggal di Venezuela merasa bahwa ini telah menjadi perjuangan untuk memecahkan dinding kejahatan,” kata Capriles. Mengacu kepada kubu lawannya, gubernur negara bagian Miranda itu memperingatkan bahwa orang-orang yang berbohong dan menggunakan kekuasaan mereka untuk memeras atau memanipulasi adalah orang-orang yang berpihak pada sisi jahat. “Mereka yang percaya pada kebenaran ... berada di sisi yang baik, dan mereka yang ingin mengalahkan kejahatan,” tambah Capriles, saat ia mengulangi kritik terhadap partai yang berkuasa karena menyalahgunakan sumber daya negara untuk kampanye. Gubernur muda ini kalah dalam pemilu Oktober menghadapi Chavez, yang meninggal 5 Maret setelah kalah melawan penyakit kanker. Capriles, yang melakukan kunjungan ke 23 negara bagian Venezuela sebelumnya untuk berkampanye, juga mengecam partai yang berkuasa karena menggunakan gambar dan warisan-warisan Chavez untuk meningkatkan citra Maduro, 50-tahun, tokoh penerus pilihan comandante Chavez. Kampanye resmi dimulai pada 2 April, tetapi para calon sudah mulai melontarkan suara dalam pra-kampanye yang sangat konfrontatif yang diisi dengan konotasi religius. (ant/bali post)