Snt26042014

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU, 26 APRIL 2014

16 HALAMAN NOMOR 46 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Hindari Disadap KPK

Lusita Belikan Jaksa dan Polisi HP Mataram (Suara NTB) Proses pengintaian oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebenarnya sudah disadari sejak awal oleh Lusita Anie Razak, terdakwa dalam kasus suap mantan Kajari Praya, Subri, SH. MH. Sebagai langkah antisipasi, Lusita membelikan handphone (HP) cukup mewah kepada polisi dan jaksa yang sering berkomunikasi dengannya dalam rangkaian skenario kasus Sugiharta alias Along.

HP dibelikan Lusita di Mataram sekitar Desember 2013.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik KPK yang diungkap dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jumat (25/4), terungkap ada tiga aparat negara

yang diberikan HP tersebut.

Mereka adalah mantan Kasi Pidsus Apriyanto Kurniawan, SH, mantan Kasat Reskrim Polres Loteng Iptu Deni Septiawan dan Kapolsek Praya Barat, Kompol Ridwan.

JPU KPK, Asrul Alamina, SH mengkonfrontir keterangan Lusita di BAP menjelang akhir sidang kemarin. Menurut Asrul, dalam keterangannya, Lusita mengaku sudah ada indikasi dirinya disadap KPK sehingga perlu melakukan langkah antisipasi dengan membeli ponsel khusus untuk memperlancar berkomunikasi dengan tiga orang itu. “Apa benar Anda sebelumnya sudah mendengar ada informasi penyadapan itu?,” tanya Asrul.

Bersambung ke hal 5

CECAR - Jaksa KPK, Risma Ansyari saat mencecar Lusita dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa Lusita Anie Razak, di Pengadilan Tipikor, Jumat kemarin.

(Suara NTB/ars)

Hasil Rekapitulasi KPU NTB

Dari Terbesar, Sampai yang Paling Sengit Mataram (Suara NTB) KPU NTB akhirnya merampungkan rekapitulasi suara parpol, caleg dan calon anggota DPD RI dari Dapil NTB Kamis (24/4) malam. Dari hasil itu, bisa terbaca siapa saja yang akan duduk di DPRD Provinsi NTB, DPR RI Dapil NTB dan DPD RI Dapil NTB. Perolehan suara juga memperlihatkan caleg dengan suara terbanyak, hingga caleg dengan selisih suara yang sangat ketat dengan caleg lainnya.

Untuk DPRD Provinsi NTB, caleg peraih suara terbanyak adalah Drs. H. Humaidi. Ia merupakan caleg Partai Golkar yang tampil dari Dapil NTB 7 (Lombok Tengah). Humaidi yang masih merupakan saudara sepupu dari Bupati Lombok Tengah, Bersambung ke hal 5

DAFTAR CALEG DPD RI PERAIH SUARA TERBANYAK DARI DAPIL NTB*

Pegawai BNN Ditangkap Polisi Mataram (Suara NTB) Seorang pegawai BNN Kota Mataram berinisial S ditangkap jajaran Dit Narkoba Polda NTB, Kamis (24/4) malam lalu. Dia ditangkap karena diduga mengkonsumsi sabu sabu dan sudah lama jadi incaran buser Ditnarkoba Polda NTB. Informasi penangkapan S berlangsung sekitar pukul 22.00 Wita, setelah beberapa pekan dilakukan pengintaian. Namun informasinya, dari badan S tak ditemukan barang bukti sabu-sabu sebagaimana kecurigaan awal. Kendati demikian, wanita yang sta-

tusnya masih tenaga kontrak di BNN Kota Mataram ini tetap digelandang ke Ditnarkoba Polda NTB. Kaur Mintra Subdit Penmwas Bid Humas Polda NTB, Iptu Melta, Jumat (25/4) membenarkan terkait informasi penangkapan S tersebut dan hingga kini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan. Statusnya pun belum ditentukan. Hanya saja belum banyak informasi yang bisa diinformasikan Melta, karena pihak Ditnarkoba belum bisa membeberkan data lengkap terkait penggerebekan terhadap S. Bersambung ke hal 5

TO K O H Waktu Tunggu 20 Tahun DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Anggito Abimanyu mengatakan, waktu tunggu haji di beberapa daerah di Indonesia mencapai 20 tahun. “Minat haji sekarang sangat tinggi. Sebanyak 2,2 juta menunggu naik haji, dengan waktu tunggu rata-rata 14 tahun.

Kalau di Sulawesi Selatan, Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu 20 tahun. Jadi, waktu tunggu itu tidak bisa dihindari,” ujar Anggito Abimanyu di Padang.

Anggito mengatakan, jumlah Jemaah Calon Haji (JCH) pada 2014 mencapai 155.200 untuk haji reguler dan 13.600 untuk haji khusus. Untuk itu, Anggito mengimbau agar masyarakat Indonesia yang sudah pernah berhaji, Bersambung Anggito Abimanyu ke hal 5

* Sumber : Rekapitulasi Perolehan Suara KPU NTB yang diolah oleh Litbang Suara NTB. Calon DPD RI terpilih belum ditetapkan secara resmi oleh KPU.

DAFTAR PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG DPR RI DAPIL NTB*

(Suara NTB/ars)

DITUNDA - Penumpukan penumpang akibat pengalihan dan penundaan penerbangan tujuan Bandara Ngurah Air, Bali akibat informasi dugaan pembajakan pesawat Virgin Australia. * Sumber : Hasil Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Parpol untuk DPR RI dari Dapil NTB yang diolah oleh Litbang Suara NTB. Caleg DPR RI terpilih belum ditetapkan secara resmi oleh KPU.

DAFTAR PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG DPRD NTB*

(Suara NTB/ist)

KO M E N T A R

* Sumber : Hasil Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Parpol untuk DPRD Provinsi NTB yang diolah oleh Litbang Suara NTB. Caleg DPRD NTB terpilih belum ditetapkan secara resmi oleh KPU NTB.

Utamakan Tiga Kriteria

H. Zaini Arony (Suara NTB/dok)

KETUA DPD Golkar NTB, Dr. H Zaini Arony menegaskan, pihaknya akan ketat dalam memilih siapa calon Ketua DPRD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Tiga kriteria yang diutamakan Golkar itu harus dipenuhi oleh calon yang nantinya duduk menjadi Ketua Dewan.

Dari hasil yang diamati DPD Golkar setelah melihat hasil perolehan suara pada Pileg 9 April lalu bahwa Golkar berpeluang mengisi kursi Ketua Dewan di provinsi dan Kabupaten Lobar.

Bersambung ke hal 5 (Suara NTB/bul)

Insiden Virgin Australia di Bali

Sejumlah Penerbangan Dialihkan ke BIL Mataram (Suara NTB) Akibat insiden pesawat Virgin Australia rute Brisbane- Bali yang diinformasikan mengalami upaya pem-

bajakan, mengakibatkan sejumlah penerbangan dari beberapa bandara tujuan Bandara Ngurah Rai, Bersambung ke hal 5

ASEAN TFWG di Lombok (2)

Pemprov NTB Dorong Konektivitas Transportasi Antar- Negara ASEAN NTB memiliki posisi yang cukup strategis karena berada pada lintasan tujuan wisata utama dunia, yakni Bali – Komodo Nusa Tenggara Timur - Tana Toraja, Sulawesi.

Posisi ini sering disebut segitiga emas pariwisata Indonesia. Selain itu, sesuai program Master-Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor V, NTB sebagai sentra produksi pangan dan pintu gerbang pariwisata nasional.

UNTUK itu, dalam beberapa tahun terakhir NTB terus menata, memberdayakan dan meningkatkan infrastruktur.

Pemprov juga mendorong pertemuan The 27th ASEAN

Transport Facilitation Working Group (TFWG) 2014 yang diselenggarakan di Hotel Sheraton Senggigi, Lombok Barat, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

FOTO BERSAMA - Peserta ASEAN TFWG, foto bersama dengan Wagub NTB, H.Muh.Amin.

SUARA MATARAM

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

Halaman 2

Terkait Pedofilia

Pemerintah Daerah Harus Tingkatkan Pengawasan

KEBIASAAN warga di tiga lingkungan Kelurahan Ampenan Selatan mengkonsumsi air sumur, tentu berdampak kesehatan masyarakat. Pasalnya, kondisi serta kualitas air yang tidak layak konsumsi akan menimbulkan penyakit.

Lurah Ampenan Selatan, Sudirman yang dikonfirmasi via ponsel, Jumat (25/4) menyebutkan, sedikitnya ada tiga lingkungan yakni, Lingkungan Karang Panas, Gatep dan Buyuk, menggunakan air sumur sebagai kebutuhan sehari – hari. Diakui, (Suara NTB/dok) kualitas air tersebut tidak baik Sudirman untuk dikonsumsi atau bahkan diperuntukan mandi, mencuci dan sebagainya. “Karena berada di pinggir pantai, airnya rasanya payau gitu,” ungkap Sudirman.

Dikatakan, setiap tahun, masyarakat pasti terjangkit penyakit diare, akibat memanfaatkan air sumur tersebut. Meskipun, secara totalitas tidak terlalu banyak. Kendati demikian, Sudirman, mengapresiasi langkah Universitas Indonesia yang menaruh perhatian kepada masyarakatnya, dengan memberikan bantuan sambungan air (PDAM) secara sukarela kepada 80 kepala keluarga. “Alhamdulillah, masyarakat masyarakat kami mendapatkan bantuan sambungan air bersih 80 KK,” sebutnya.

Hal ini, menurutnya, adalah program atau langkah yang tepat, sehingga ada upaya untuk meminimalisir serta mengubah pola hidup masyarakat. Dikatakan, hingga saat ini, pembagian bantuan sambungan air tersebut, masih pada tahap pendataan dan perencanaan pembuatan induk pipa oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram. “Masih tahap pendataan,” ujarnya.

Sudirman mengaku, dari proses pendataan, pihaknya masih terkendala keberadaan masyarakat yang tidak berada di rumah. Dikhawatirkan, jangan sampai ada kekisruhan atau wacana yang tidak benar atau menyudutkan satu belah pihak. Tidak hanya itu, antara rumah warga dengan jangkauan induk pipa yang cukup jauh, juga menjadi kendala tim teknis yang mengerjakan.

Dengan adanya bantuan sambungan pipa air bersih di lingkungan Gatep, Karang Panas dan Buyuk, masyarakat diminta menjaga fasilitas atau bantuan yang diberikan. Karena, rencananya, sambungan pipa tersebut, akan disambungkan dengan fasilitas Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) yang telah dibuat. Diharapkan, pola hidup masyarakat dapat berangsur membaik, sehingga ada peningkatakan kesehatan di tengah masyarakat. (cem)

Masyarakat Harus Mendukung MASUKNYA Kota Mataram sebagai salah satu dari lima kota di Indonesia yang bakal mendapat bantuan dari Pemerintah Prancis melalui program ecodistrict diapresiasi positif oleh DPRD Kota Mataram.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Noer Ibrahim kepada Suara NTB di Mataram, Jumat 25/ 4 mengatakan, dukungan dari Pemerintah Prancis kepada Pemkot Mataram sangat baik.

(Suara NTB/fit) Hal ini, menurutnya, tidak HM. Noer Ibrahim terlepas dari upaya Pemkot Mataram selama ini yang telah mulai melakukan penataan.

Mulai dari penataan PKL Pedagang Kaki Lima, tempat ibadah dan tempat bermain anak penataan-penataan ini merupakan wujud perhatian serius Pemkot Mataram dalam rangka menghidupkan kembali kota tua Ampenan. Sehingga daya tarik wisatawan domestik maupun luar negeri menjadi lebih baik.

Tidak hanya penataan infrastruktur, justru kata politisi Partai Golkar ini, yang paling penting adalah bagaimana masyarakat sekitar kota tua Ampenan menyikapi pelaksanan program eco district itu ke depan. ‘’Kita semua mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, yang ada di sekitar areal pelabuhan itu sendiri, terutama sekali PKL, termasuk anak-anak muda yang sangat kita harapkan kerjasamanya,’’ pinta Noer Ibrahim.

Sebab, dengan ada program eco disctrict itu akan sangat menguntungkan bagi warga sekitar kota tua Ampenan. ‘’Pemkot sudah lelah carikan sarana dan prasarana untuk kepentingan masyarakat sekitar,’’ ujarnya. Untuk itu, Noer Ibrahim mengharapkan ada dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Sebab, tanpa dukungan masyarakat sekitar kota tua Ampenan, bagaimanapun bagusnya program, ia yakin tidak akan bisa bertahan lama.

Noer Ibrahim meminta semua elemen masyarakat di Ampenan agar menerima dengan ikhlas penataan yang akan dilakukan di sana. Ke depan, penataan itu tentu bakal membawa manfaat bagi masyarakat sekitar kota tua Ampenan.

Sebagai salah satu bentuk dukungan atas program itu, apapun yang telah dibangun di sekitar kota tua Ampenan, masyarakat setempat wajib ikut menjaganya. ‘’Penataan ini kan supaya dia bermanfaat bagi masyarakat.

Ada yang ditata itu, ada yang dikorbankan dan kita harus menerima,’’ imbuhnya. (fit)

(Suara NTB/yan)

Masih Gunakan Air Sumur

ISLAMIC CENTER - Bangunan Islamic Center yang sebentar lagi rampung ini bisa menjadi salah satu ikon wisata di Kota Mataram. Dari atas minaret tertinggi di Islamic Center ini, bisa dilihat kondisi Kota Mataram. Bagi warga yang ingin menikmati keindahan Kota Mataram dari atas minaret ini, warga bisa membayar Rp 5 ribu per orang.

BPMP2T Keluhkan Kekurangan Tenaga Mataram (Suara NTB) – Kebijakan untuk meningkatan pelayanan dengan pemberlakuan proses perizinan satu atap, sehingga membentuk badan baru yakni, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) ternyata belum diimbangi dengan ketersediaan SDM. BPMP2T Kota Mataram, masih kekurangan tenaga lapangan untuk memaksimalkan pelayanan.

Kepala Badan BPMP2T Kota Mataram, Cokorda Sudira Muliarsa mengaku, sejak mengelola 36 perizinan yang telah diatur sesuai Peraturan Walikota nomor 11 tahun 2014 tentang pelimpahan sebagian wewenang kepada BPMP2T, ada dua katagori proses perizinan yang menjadi tanggungjawab pihaknya.

Masing-masing izin penanaman modal atau non sektoral dan izin operasional (sektoral).

Menurutnya, tren peningkatan izin sektoral berupa Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), SIUP, Pariwisata dan lain sebagainya, setiap hari mengalami peningkatan.

Artinya, peningkatan tersebut harus segera direspon dengan memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan

Standar Operasioanal Prosedur (SOP). “Apalagi kita punya prinsip mempercepat pelayanan serta mempermudah,” ungkap Cokorda.

Alternatifnya, sambung Cokorda, harus ada penempatan petugas pelayanan perizinan di masing – masing kecamatan di Kota Mataram.

Tujuannya, mempermudah masyarakat dalam proses perijinan. Sehingga, idealnya di masing–masing kecamatan sedikitnya dua hingga empat petugas yang disiagakan. Akan tetapi, hingga kini belum ada petugas lapangan secara teknis mengurus persoalan di lapangan. “IMB ini kan harus dicek dulu ke lapangan, setelah itu baru kita buat tim untuk mengkaji. Tapi, kita tidak punya tenaga

lapangan,” keluhnya.

Secara keseluruhan, sebutnya, karyawan baik itu front office dan back office berjumlah 40 orang. Belum lagi, kondisi kantor yang sempit, sehingga benar – benar harus dimaksimalkan. Selain itu, Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram, belum menempatkan stafnya. Padahal, dari 36 perizinan, izin bidang angkutan jalan (trayek) menjadi tugas Dishubkominfo.

Sedangkan, izin penggunaan air tanah dan pemanfaatan penggunaan tanah. Cokorda meminta agar SKPD teknis segera mengirimkan stafnya agar memaksimalkan proses perizinan. (cem)

Uji Publik

Empat Peserta K2 Tak Lengkapi Persyaratan Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram mulai melakukan uji publik terhadap para peserta K2 yang lolos seleksi CPNS beberapa waktu lalu. Di Kantor Walikota Mataram telah ditempel nama-nama peserta dan kelengkapan berkas persyaratannya sehingga bisa dilihat dan diperiksa langsung. Sekda Kota Mataram, Ir. H. Lalu Makmur Said, MM mengatakan uji publik ini akan dilakukan selama tiga hari.

Dalam proses pemberkasan tenaga honorer K2 yang dinyatakan lulus CPNS, empat peserta K2 dinyatakan belum melengkapi persyaratan. “Ada empat orang yang tidak melengkapi persyaratan. Yang lain melengkapi persyaratan dengan beberapa catatan. Itu yang kita sampaikan di uji publik ini biar dibaca,” terangnya kepada wartawan, Jumat (25/4).

Dalam uji publik ini diharapkan pula bagi pihak-pihak yang melakukan protes beberapa waktu lalu terhadap hasil CPNS K2 ini juga ikut memeriksa dan membaca pengumuman uji publik. “Ini kita sampaikan biar dibaca,” ujarnya. Jika nantinya masih ada yang protes terhadap hasil uji publik ini, Sekda mengatakan pihaknya siap untuk mengundang pihak-pihak yang merasa keberatan.

Hasil dari uji publik ini kemudian akan dikirimkan ke pusat. Pemerintah pusat yang kemudian akan menentukan apakah peserta tersebut telah lengkap persyaratannya dan lulus menjadi PNS. Keputusan akhir kelulusan peserta K2 menjadi PNS adalah kewenangan pemerintah pusat.

Khusus di Kota Mataram, tenaga honorer yang mengikuti seleksi CPNS sebanyak 1.234 orang dari 1.250 honorer K2 Pemkot Mataram. Sementara yang lulus menjadi CPNS sebanyak 377 orang.

Sekda menyebutkan dari jumlah tersebut, ada satu orang yang dianggap mengundurkan diri dan satu orang lainnya meninggal dunia.

Apakah dua orang ini bisa diganti? Menurut aturan pemerintah pusat, tidak boleh ada penggantian. Karena

(Suara NTB/yan)

LIHAT PENGUMUMAN - Pegawai K2 Pemkot Mataram yang dinyatakan lulus CPNS melihat pengumuman uji publik yang ditempel di Kantor Walikota Mataram, Jumat (25/4).

Pemkot Mataram tidak mengetahui berapa ranking dari yang bersangkutan pada saat mengikuti seleksi CPNS. Namun jika peraturan membolehkan, maka pihaknya akan

mengusulkan penggantian.

Setelah uji publik dilaksanakan selama tiga hari, jika tidak ada komplain maka berkas tersebut akan langsung dikirim ke pemerintah pusat. (yan)

Mataram (Suara NTB) karena banyaknya kasus pedoNTB sebagai salah satu des- fil yang terungkap saat itu. Betinasi wisata bagi turis asing berapa tahun terakhir ini kasusmendapat julukan sebagai ’’sur- kasus pedofil maupun sodomi ga’’ bagi para pelaku pedofilia. trennya mengalami perubahan.

Beberapa tahun lalu, di salah Beberapa tahun terakhir satu kawasan wisata pernah ini, LPA NTB tak pernah mencuat kasus pelecehan seksu- menangani kasus-kasus pedal yang dilakukan warga asing. ofil maupun sodomi yang diAgar kasus serupa tak ter- lakukan wisatawan asing. ulang kembali, mengingat Tapi lebih memprihatinkan saat ini pariwisata NTB se- lagi, berdasarkan temuan LPA makin berkembang pesat, Di- NTB, kasus-kasus pedofil visi Advokasi Lembaga Perlin- atau sodomi dilakukan oleh dungan Anak (LPA) NTB, Joko orang-orang terdekat yang beJumadi menyarankan pemer- rada di sekitar anak-anak.

Joko tidak bisa memastikan intah daerah lebih meningkatkan pengawasan. Merujuk bahwa kasus seperti itu terjapada kasus di Jakarta Inter- di penurunan di NTB. Karena national School (JIS), Joko menurutnya kasus seperti ini menilai hal itu karena kurang- sangat tertutup. “Sampai nya peran pemerintah dalam sekarang belum ada kasus mengawasi karyawan yang yang masuk lagi, ini berdasarbekerja di lembaga itu, sehing- kan data formal, tidak ada. ga peristiwa yang menghebo- Tapi kenyataan di lapangan hkan dunia pendidikan tanah kasus-kasus seperti ini cenderung ditutupi, sangat tertutair itu menjadi terungkap.

Dalam mencegah persoalan up dan memang tidak kelihapelecehan seksual terhadap tan,” ter- angnya. (yan) anak-anak, Joko juga mengatakan betapa pentingnya peran serta masyarakat. Peranan masyarakat juga harus ditumbuhkembangkan. “Karena kasus seperti ini kalau tidak ada laporan dari masyarakat tidak akan terungkap. Sangat penting sekali peran serta masyarakat dalam mencegah agar jangan sampai kasus-kasus seperti ini terulang kembali,” terangnya.

Joko menyebutkan sekitar tahun 2004-2005 silam, Bali dan L o m b o k mendapat julukan sebagai salah satu destinasi pedofil internasional.

Hal itu Joko Jumadi ditengarai (Suara NTB/dok)

Walikota Diminta Maksimalkan SKPD Teknis DILIRIKNYA Kota Mataram sebagai tempat transit perdagangan anak , sebelum diberdayakan atau dipekerjakan di tempat–tempat hiburan, disoroti oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram.

Seharusnya, Walikota menekankan atau memaksimalkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis untuk melakukan pengawasan.

Demikian disampaikan, Ketua LPA Kota Mataram, Sri Mawarni kepada Suara NTB, Jumat (25/4).

Sri menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap anak – anak jalan di Kota Mataram, masih terbilang lemah dilakukan oleh keluarga. Semestinya, pendidikan karakter serta penanaman sikap mental dimulai dari lingkungan keluarga. Dia tidak dapat memastikan atau mengidentifikasi ciri – ciri anak yang memang dieksploitasi oleh oknum tertentu.

“Kalau kita tahu cirinya, pasti sudah kita lakukan tindakan,” ungkap Sri. Secara kasat mata, sambungnya, kasus ekspoitasi anak di Mataram, sudah terlihat jelas dan bahkan tidak disadari oleh masyarakat.

Misalnya, kasus anak yang dipekerjakan menjadi pengemis, pembantu rumah tangga dan lain sebagainya. Artinya, Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 tahun 2012 tentang

penanggulangan anak jalanan, gelandangan dan pengemis, sudah jelas mengatur regulasi bahkan sanksi. Namun, perda tersebut, tidak pernah maksimal diberlakukan. “Buktinya, kita sudah lakukan razia, setelah ditampung di Paramitha, kok malah berkeliaran lagi,” jelas Sri. Dikatakan, indikasi Mataram dijadikan sebagai transit penjualan anak, tidak dapat dipungkiri akan terjadi. Sehingga, Walikota Mataram, harus memaksimalkan kinerja SKPD teknis lainnya. Dicontohkan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) yang memiliki tanggungjawab untuk melakukan pembinaan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) melakukan penertiban. Selain itu, mempertegas Perda tersebut, Pemkot Mataram harus menerbitkan Peraturan Walikota sebagai landasan SKPD bekerja. “Perwal harus segera diterbitkan sebagai dasar SKPD bekerja,” sebutnya.

Disisi lain, dunia pendidikan, juga memiliki peran penting untuk membantu pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap anak. Sehingga, sinergitas antar pemerintah dengan dunia pendidikan serta keluarga, menjadi dasar untuk menghindari kasus – kasus pelecehan atau perdagangan anak. (cem)

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Serahkan Dokumen Parpol Tepat Waktu SELURUH partai politik (parpol) peserta Pileg 9 April di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dipastikan telah menyampaikan rekening dana kampanyenya kepada KPU. Meski awalnya terdapat kekhawatiran laporan dana kampanye tidak disampaikan tepat waktu, namun hingga pukul 19.00, Kamis (24/4) sore, tak satu pun parpol yang melewati batas waktu yang ditetapkan.

“Laporan dana kampanye telah dilaporkan oleh semua parpol. Kita sempat khawatir, parpol yang pengurusnya (ketua, sekretaris, bendahara) tidak lolos dalam Pileg, akan menghambat laporan. Tetapi upaya kita, caleg-caleg yang lolos kita kontak untuk melobi pengurus parpol masingmasing,” terang Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, KPUD KLU, Burhan Ekwanto, Jumat (25/4).

Burhan menegaskan, bagi parpol yang tidak menyetorkan laporan dana kampanye sesuai waktu yang ditetapkan maka caleg parpol bersangkutan yang lolos tidak ditetapkan sebagai caleg oleh KPU. Komisioner KPU bahkan akan membiarkan kekosongan pada kursi caleg tersebut karena sejatinya KPU tidak bisa mengalihkan kursi tersebut kepada caleg parpol lain.

Pada aspek dana kampanye yang dilaporkan ini, kata dia, KPU tidak melihat nominal yang dicantumkan oleh Parpol melainkan pemenuhan aturan – penyampaian dana tepat waktu, serta alokasi dana untuk kepentingan kampanye.

“Besarnya nominal dana akan diperiksa oleh Akuntan Publik yang ditunjuk oleh KPU Provinsi. Mengenai aliran dana dari mana, melanggar ketentuan atau tidak akan diusut oleh akuntan,” sambungnya.

Ia menyatakan, dalam laporan dana kampanye sama sekali tidak diperkenankan adanya aliran dana dari pemerintah. Apabila terdapat pelanggaran pada item tersebut, maka parpol bersangkutan harus segera mengembalikan ke kas negara. “Pelanggaran semacam itu bisa dipidanakan, meskipun tidak mempengaruhi peserta Pileg untuk memperoleh alokasi kursi legislatif,” lanjutnya.

Secara keseluruhan, ungkap Burhan, jalannya pileg perdana di bawah kendali KPU KLU berjalan lancar. KPU tinggal memasuki 1 tahap lagi untuk memfinalisasi proses Pileg yakni penetapan perolehan suara parpol dan penetapan calon terpilih. KPU sendiri akan menetapkan finalisasi tersebut pada 11-13 Mei mendatang.

“Setelah proses Pileg selesai, kami langsung melakukan pekerjaan untuk menyambut Pilpres,” imbuh Burhan Ekwanto. (ari)

Kadis Dikpora Minta Honorer K2 Jujur Selong (Suara NTB) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Timur (Lotim) Jumat (25/4) mengumpulkan honorer Katagori 2 (K2) lingkup Dikpora Lotim. Seluruh honorer K2 yang sudah dinyatakan lulus itu diingatkan untuk mengedepankan kejujuran.

“Gunakan nurani dan sampaikan berkas dengan sejujurnya,” ujar Kepala Dinas Dikpora Lotim Dr. H. Yanis Maladi, Sh, MH, di hadapan para honorer di Lotim, Jumat kemarin.

Pasalnya, seluruh kepada satuan unit tempat para tenaga honorer bekerja diminta membuat surat pernyataan tanggung jawab mutlak terhadap keaslian berkas. Jika nantinya ditemukan ada yang tidak sesuai dengan fakta, maka bisa menjadi masalah hukum.

Di satu sisi, ujarnya, dirinya tidak mau ada honorer K2 yang dirugikan. Seluruh honorer ytang sudah lulus untuk bisa dikeluarkan SK calon pegawai negeri sipil (CPNS) ini haruslah memiliki berkas yang lengkap. Diminta semua segera melengkapi berkasberkas administrasi yang akan dicek sebagai bahan verifikasi.

Dituturkan, pembekasan ini diberikan batas waktu sampai 28 April 2014 ini. Kadis Dikpora Lotim ini mengaku siap membubuhkan tanda tangan-

nya setelah seluruh berkas sudah diperiksa dengan teliti.

Ia menambahkan, kepada seluruh tenaga honorer agar tidak menerima informasi yang simpang siur. Diketahui, dari 669 tenaga honorer yang dinyatakan lulus itu sebagian besar bekerja di bawah satuan unit kerja Dikpora. Harapannya ratusan tenaga honorer K2 guru itu lulus, sehingga bisa menutupi kekurangan jumlah guru yang terjadi di Lotim. ia menyebut, Lotim saat ini mengalami

(Suara NTB/ari)

Panwaslu Lotim Dinilai Lemah Selong (Suara NTB) Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Lombok Timur (Lotim) dituding lemah dalam penanganan laporanlaporan pengaduan yang disampaikan sejumlah pihak pascapencoblosan dan rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilihan legislatif (Pileg) 2014. Seharusnya, Panwaslu gesit mencari bukti dan fakta yang mendukung upaya pengungkapan kasus yang dilaporkan para pelapor.

Penilaian ini disampaikan H. Hulain, mantan Ketua Panwaslu Lotim yang juga calon legislatif (caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 DPRD Kabupaten Lotim dari Partai Nasdem. Seperti kasus yang dilaporkannya, terkait dugaan penggelembungan suara yang dilakukan di sejumlah tempat. Termasuk laporan dari adanya ijazah palsu yang dimiliki salah satu caleg pesaingnya.

Disebut, dugaan penggelembungan suara diduga terjadi di Bagik Payung Timur. Disebut, salah satu caleg menjadi pesaingnya ditemukan dapat 4 suara akan tetapi ditulis dapat 24 suara.

Di TPS lain, dapat 1 suara, namun dinaikkan 21 suara.

Ketua Panwaslu Lotim, Joyo Supeno bersama Divisi Hukum dan Penindakan Miftahurrahman mengatakan tidak mempersoalkan adanya pihak yang menilai Panwaslu lemah. Menurutnya, apa yang dilakukan Panwaslu saat ini melihat sejauh mana pelapor melihat dan menyodorkan barang bukti.

Panwaslu, ujarnya, memegang bukti-bukti lain. Akan tetapi tidak bisa diberikan kepada pelapor, karena barang bukti yang dipegang panwaslu hanya digunakan sebagai perbandingan. Laporan yang diperiksa, juga disarankan untuk memenuhi unsur formil. Utamanya harus ada barang bukti yang dilampirkan.

Karenanya, Panwaslu meminta pelapor seperti dugaan adanya penggelembungan suara hendaknya bisa menyajikan bukti dalam form C1 hasil rekapitulasi di tingkat TPS. Peristiwanya harus jelas. “Kita mohon sumber data dari pelapor yang jelas. C1 yang kita pegang kan hanya sebagai pembanding,” tandasnya. (rus)

kekurangan guru sebanyak 3 ribu orang. Penambahan dari

tenaga honorer diharap bisa menutupi kekurangan. (rus)

Ditunda, Penetapan Hasil Verifikasi Honorer K2 Loteng

(Suara NTB/ham)

PANEN - Akhir April ini banyak petani di Pulau Lombok, khususnya di Lombok Tengah sudah mulai panen padi. Para petani diimbau setelah panen tidak lagi menanam padi, tapi menanam palawija atau tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, karena sudah masuk musim kemarau.

Tampak satu petani di Praya Tengah sedang panen padi.

Partisipasi Pemilih di KLU 79,9 Persen

Burhan Ekwanto

(Suara NTB/rus)

GURU HONOR - Para tenaga guru honor yang masuk K2 berkumpul di Dinas Dikpora Lotim, Jumat kemarin. Mereka mendapat arahan dari Kepala Dinas Dikpora H. Yanis Maladi.

Tanjung (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mencatat angka partisipasi pemilih di Lombok Utara mengalami penurunan dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada Pilgub beberapa bulan lalu yang menyentuh 84 persen. Sementara pada pemilihan legislatif (Pileg) 9 April lalu, pemilih yang menggunakan hak suaranya berkurang menjadi 79,9 persen.

Kepada Suara NTB, Ketua Divisi Teknik Penyelenggaraan Pemilu, KPU KLU, Burhan Ekwanto, Jumat (25/4), menilai seharusnya tingkat partisipasi pemilih pada Pileg lebih besar.

Logikanya, dengan banyaknya caleg yang notabene merupakan penduduk lokal, mestinya mendorong pemilih untuk memberikan hak suara kepada caleg. Namun demikian, pihaknya masih akan mempelajari dan mengev-

aluasi lebih lanjut penyebab menurunnya tingkat partisipasi pemilih ini.

Ia menyebut, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) awal pemilih KLU sebanyak 160.114 orang. Namun di TPS, rupanya tidak sedikit warga yang datang ke TPS dengan menyodorkan KTP/KK (Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga), sehingga menambah total pemilih terdaftar menjadi 162.807 orang. Di antara jumlah itu, mereka yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 128.692 orang, dan tercatat jumlah suara sah yang diperoleh seluruh caleg/parpol sebanyak 123.403 suara.

Terhadap hasil pleno yang telah ditetapkan pada Senin (21/ 4) lalu itu, Burhan menambahkan akan ditetapkan melalui SK pada tanggal 11 – 13 Mei mendatang. Pada kesempatan waktu 3 hari itu, KPU akan mem-

beri kesempatan kepada saksi parpol untuk menyampaikan keberatan atas hasil rekapituasli (pleno). Jika dalam masa 3 hari itu tidak ada ajuan saksi parpol, maka KPU akan meng-SK-kan hasil pleno itu ke dalam alokasi kursi dan nama caleg yang berhak duduk di DPRD sesuai ranking terbanyak perolehan suara.

Sementara ini, dari rekapitulasi pleno tergambar Demokrat berhak atas 5 kursi di DPRD sekaligus menduduki kursi pimpinan DPRD. Golkar memperoleh salah satu kursi wakil pimpinan).

Sedangkan jabatan untuk Wakil Ketua II akan diperebutkan oleh 4 parpol masing-masing, Hanura, Gerindra, PDIP dan PAN. “Penetapan wakil pimpinan DPRD bukan diatur oleh UU KPU, tapi kemungkinan besar akan dikembalikan ke UU Susduk DPR,” demikian Burhan. (ari)

Rekapitulasi Perolehan Suara Parpol dan Caleg DPRD KLU

Praya (Suara NTB) Para tenaga honorer katagori dua (K2) lingkup Pemkab Lombok Tengah (Loteng) tampaknya masih harus bersabar menunggu hasil verifikasi. Setelah rencana penetapan hasil verifikasi dan investigasi terhadap berkas tenaga honorer K2, batal dilakukan, Jumat (25/4).

Kebijakan itu diambil tim verifikasi honorer K2 Loteng, karena menilai waktu yang tersedia untuk menggelar rapat pleno penetapan hasil terlalu mepet. Tim verifikasi dikhawatirkan, jika rapat pleno penetapan hasil vertifikasi tetap dilaksanakan, hasilnya tidak akan maksimal. Pihaknya memutuskan untuk menggelar rapat serupa Senin (28/4).

“Tadi rapat tim verifikasi sudah dimulai. Namun dari hasil komunikasi, akhirnya diputuskan untuk menunda rapat pleno penetapan hasil verifikasi. Karena waktu yang terlalu mepet,” sebut Ketua Tim Verifikasi Honorer K2 Loteng, Drs. H.L. Supardan, M.M, kepada wartawan.

Keputusan untuk menunda rapat pleno penetapan tersebut diambil atas kesepakatan semua pihak, baik itu tim verifikasi mau tim pemantau. Mengingat untuk menentukan hasil verifikasi terhadap berkas tenaga honorer K2 butuh waktu panjang.

Sementara kalau pada hari Jumat, waktu kerja tidak terlalu banyak, sehingga dinilai tidak begitu efektif untuk menggelar rapat pleno. ‘’Karena bagaimanapun hasil rapat pleno tim verifikasi tersebut sangat menentukan nasib para tenaga honorer K2 yang ada,’’ ujarnya.

Supardan membantah penundaan pelaksanaan rapat pleno tersebut, karena ada unsur kesengajaan.

Untuk mengulur waktu, mengingat beberapa kepentingan. “Tidak ada muatan kepentingan apapun dalam persoalan ini. Selain murni karena persoalan waktu saja,” tegasnya.

Sekda Loteng ini juga membantah adanya dugaan kalau hasil verifikasi oleh tim

verifikasi sudah bocor lebih dulu, sehingga rapat pleno tersebut hanya formalitas belaka. “Hasil verifikasi saja belum ditetapkan. Bagaimana bisa bocor. Dan, saya selaku ketua tim sendiri sampai saat ini belum mendapat laporan,’’ tegasnya.

Sebelumnya, diberitakan tim verifikasi berencana menggelar rapat pleno penetapan hasil verifikasi dan investigasi yang sudah dilakukan. Dalam rapat pleno itu, tim akan menentukan tenaga honorer K2 mana saja yang masuk katagori Memenuhi Kriteria (MK) maupun yang Tidak Memenuhi Kriteria (TMK).

Hasil pleno itu nantinya akan dijadikan bahan pertimbangan oleh pemerintah pusat dalam pengangkatan tenaga honorer K2 Loteng sebagai CPNS. Pantauan Suara NTB menunjukkan, selama rapat berlangsung puluhan tenaga honorer K2 lingkup Pemkab Loteng, tampak hadir di luar ruang rapat utama Bupati Loteng, tempat rapat berlangsung.

Para tenaga honorer K2 tersebut sengaja datang untuk menunggu hasil rapat pleno tim verifikasi dengan harap-harap cemas.

Terlebih sebelumnya beredar kabar kalau hasil verifikasi sudah ada.

Dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi IV DPRD Loteng, H.M. Rais Ishak, S.H., menegaskan pihaknya akan mengawasi ketat proses penetapan hasil verifikasi tenaga honorer K2 Loteng. Untuk itu, pihaknya meminta Pemkab Loteng dan tim verifikasi tidak main-main. Jika tidak ingin tersandung persoalan.

“Prinsipnya, proses penetapan verifikasi ini akan kita awasi secara ketat. Supaya hasilnya benar-benar bersih. Tidak ada unsur kepentingan di dalamnya,” timpal Rais.

Pihaknya pun, tegasnya tidak akan segan-segan menindak tegas. Kalau sampai ada anggota tim verifikasi atau pihak terkait lainnya, mempermainkan hasil verifikasi. (kir)

Sumber: Pleno KPUD KLU

Pedagang di Pasar Keru Keluhkan Pembagian Jatah Toko Giri Menang (Suara NTB) – Relokasi pedagang di Pasar Keru, Narmada menuai masalah. Pasalnya, pedagang mengeluhkan pembagian jatah toko tempat berjualan. Sesuai janji Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di hadapan pedagang, seharusnya pedagang yang memiliki dua toko yang digusur diberi jatah menempati dua toko di pasar baru.

Namun sebaliknya pedagang hanya diberikan satu toko. Pedagang juga mengeluhkan tak kebagian lokasi berjualan di pasar tersebut. Padahal para pedagang ini tergolong lama berjualan di pasar tersebut.

Salah seorang pedagang, I Komang Sudarsana mengaku awalnya sebelum dilakukan relokasi dan penggusuran toko dilaksanakan rapat di kantor desa dipimpin mantan Kepala Disperindag Lobar, Joko Wiratno waktu itu. Hasil rapat itu memutuskan pedagang yang menempati toko di bagian depan pasar yang direlokasi tidak ada yang dirugikan. “Bagi pedagang punya dua toko maka dapat dua toko tinggal tukar kunci. Namun setelah rapat terakhir di kantor pasar, malah saya diberikan kunci satu

ruangan. Ini yang saya komplain, saya menuntut hak saya,” ujarnya, di Keru, Jumat (25/4).

Dirinya langsung mengadu ke pihak Disperindag yang saat itu membagikan lokasi toko. Ia juga sempat bersikeras agar dinas terkait mempertimbangkan nota disposisi bupati yang dikeluarkan agar permintaan pedagang bisa dipenuhi. Sebelumnya, I Komang Sudarsana mengaku pernah menyurati bupati terkait pembagian toko ini.

Inti suratnya itu, menuntut haknya bisa dipenuhi terkait jatah dua toko di bagian depan pasar jalur utama.

Suratnya itupun direspons bupati dengan mengeluarkan nota disposisi ke dinas terkait agar ditindaklanjuti. Namun buktinya, sampai penggusuran toko pedagang belum ada kejelasan terkait masalah ini. “Surat itu tertanggal 27 Januari saya bersurat ke bupati,” ujarnya.

Menurutnya, secara menyeluruh pembagian toko ini masih tersisa dua yang kemungkinan jatah untuk dirinya. Karena jatah toko untuk dirinya, satu lokal toko belum jelas siapa yang memiliki jatah. Jumlah pedagang yang memiliki toko sebanyak 13

orang, sedangkan jumlah toko 14 ruko dibangun di bagian depan.

13 pedagang terbagi termasuk jatahnya, ada sisa satu unit yang belum terbagi, sehingga dirinya meminta satu unit toko itu diberikan kepadanya.

Pedagang lain, Marzuki mengaku tidak dapat kebagian jatah ruangan di pasar baru.

Padahal ia berharap memperoleh toko tempat berjualan, pasalnya ia membangun toko semi permanen yang digusur.

“Dalam hal ini pedagang akan kalah, pemerintah saja yang menang,” kritiknya. Berbicara pedagang soal relokasi, pihak dinas tidak pernah bersosialisasi perihal ini, sehingga sejumlah pedagang ada yang tak kebagian lokasi. Hal ini disesalkannya, karena berpengaruh terhadap penghasilan pedagang.

Sementara itu, Kepala Pasar Keru, Sudirman menampik jika ada persoalan dalam pembagian toko. Menurutnya, ada satu pedagang yang ingin diberikan dua lokal toko.

Jika hal itu dipenuhi, maka pedagang lain akan protes.

“Pedagang yang punya dua toko dikasih dua juga hanya saja di depan satu lokal dan satu lokal

(Suara NTB/her)

KOMPLAIN - Salah satu pedagang di Pasar Keru Narmada, Komang Sudarsana komplain pembagian toko tempat berjualan pada Disperindag Lobar. di belakang, jadi tetap dikasih dua lokal,” terangnya.

Pedagang yang layak diberikan toko, yang memiliki toko sebelumnya dan sesuai kesepakatan sebelumnya. Terkait sosialisasi ke pedagang, diklaimnya sudah maksimal. Menurutnya, wajar saja ada komplain, karena tidak sesuai keinginannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Lobar, Pasihi menyatakan tidak ada masalah di Pasar Keru soal pembagian lokasi toko. “Perihal pembagian toko sendiri bertangung jawab pihak

Dispenda, Disperindag sendiri hanya koordinasi,” terangnya.

Mengenai solusi terhadap pedagang yang komplain, telah diberikan dua toko, namun dibagi satu unit di belakang dan di depan satu unit supaya merata. Karena menurutnya, jumlah pedagang yang berjualan di toko sebanyak 16 orang, tiga orang pedagang memiliki dua lokal toko. Sedangkan yang dibangun lokal baru sebanyak 14 unit di bagian selatan dan 14 lokal di bagian utara. “Yang punya dua lokal tiga orang, dikasih dua lokal juga,” ujarnya. (her)

Terkait LKPJ

DPRD KSB Ingatkan Bupati Taliwang (Suara NTB) Meski telah memasuki bulan April, hingga kini belum ada kabar kapan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan menggelar agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati untuk akhir tahun 2013.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD KSB, Drs. H. Hamzah mengakui hingga kini DPRD belum menjadwalkannya. “Memang sejauh ini belum dijadwalkan,” paparnya, Jumat (25/4).

Untuk keperluan penyampaian LKPJ akhir tahun bupati itu, DPRD KSB secara kelembagaan telah menyurati pemerintah. Isinya meminta klrarifikasi kesiapan bupati untuk menjalankan salah satu tugas jabatannya tersebut. Namun kata Hamzah, surat DPRD itu belum mendapatkan jawaban. “Mungkin karena Pemda belum juga menerima laporan hasil audit BPK, karena itu salah satu item yang akan dimasukkan dalam pelaporan,” timpalnya.

Dia berharap proses penyampaian LKPJ bupati itu dapat segera dimulai tahapannya. Hamzah mengatakan, masamasa lembaga DPRD untuk menuntaskan sejumlah agenda wajibnya sangat terbatas. Ini dikarenakan di tahun 2014 ini akan terjadi pergantian anggota yang dipastikan akan berdampak pada kinerja lembaga.

“Anggota sekarang akan berakhir masa jabatannya bulan Agustus nanti. Proses pergantian itu pasti butuh waktu menyesuaikan untuk melengkapi seluruh perangkat lembaga dan selama itu juga dewan tidak bisa bekerja sementara ada banyak agenda yang harus dituntaskan. Seperti pembahasan APBD perubahan dan APBD murni 2015,” timpal Hamzah.

Soal tingkat kehadiran para anggota DPRD KSB sejauh ini, Hamzah mengakui dalam beberapa pekan terakhir intensitas kehadiran wakil rakyat itu minim. Namun demikian ia yakin kondisi itu akan kembali normal seiring dengan tuntasnya agenda Pemilu. “Kemarin semua anggota banyak yang sibuk kampanye. Tapi mulai pekan depan mungkin sudah akan normal lagi. Apalagi ada banyak agenda lembaga yang harus mulai dikerjakan seperti LKPJ bupati itu,” imbuhnya. (bug)

SUARA PULAU SUMBAWA

Diduga Ada Randis Digadaikan di Dompu Dompu (Suara NTB) Kendaraan dinas (randis) milik pemerintah kabupaten (Pemkab) Dompu diapelkan di lapangan Setda Dompu untuk pemeriksaan rutin oleh BPK RI dalam rangka pemeriksaan aset. Beberapa randis seperti sepeda motor diduga digadaikan ke warga dan dilaporkan hilang. Kehilangan randis tetap menjadi tanggungjawab pemegang aset untuk mengembalikannya.

Kepala Dinas PPKAD Kabupaten Dompu, Drs H Muhibuddin, M.Si kepada wartawan, Jumat (25/4) mengatakan, pemeriksaan randis sebagai kegiatan rutin setiap tahun saat pemeriksaan oleh BPK RI untuk mengontrol aset daerah di tahun sebelumnya. Selain pengecekan kelengkapan surat kendaraan, juga dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisiknya dan difoto. “Semua kendaraan dinas kita kumpulkan dan kita foto untuk mengetahui kondisi fisiknya,” ungkap Muhibuddin.

Namun informasi yang berhasil dihimpun Suara NTB di lokasi pengecekan kendaraan dinas didapat informasi ada beberapa kendaraan yang justru digadai oleh oknum peja-

bat, khususnya sepeda motor dinas. Bahkan ada yang melaporkan bahwa sepeda motornya sudah hilang. Padahal informasi lain, sepeda motor dimaksud telah digadaikan belasan juta dan belum bisa ditebus.

Selain sepeda motor, ada indikasi mobil dinas yang ingin digelapkan. Modus ini dengan menginformasikan bahwa kendaraannya rusak dan berada di bengkel, sehingga hanya dibawa surat-suratnya saja. Tetapi panitia pemeriksa tidak langsung menerima dan menanyakan keberadaan mobil agar bisa didokumentasikan. Ada indikasi, modus ini sengaja dibuat agar mobil dimaksud dapat dilelang (diputihkan) sehingga nilain-

ya rendah dan dibayar oleh oknum pejabat.

Terkait kasus ini, Muhibuddin mengatakan, kendaraan dinas tidak bisa gadai.

Bila itu kedapatan, bisa langsung ditarik. Karena kendaraan tersebut milik pemerintah daerah (Pemda) dan saat ini dilakukan pengecekan oleh BPK RI untuk mengetahui secara pasti kendaraan yang terdaftar dalam aset daerah.

“Kalau hilang, itu menjadi tanggungjawab pemegang kendaraan dan harus diganti.

Karena sepeda motor itu, sama halnya dengan uang daerah,” kata Muhibuddin.

Untuk pemutihan aset, Muhibuddin mengutarakan, hingga saat ini pemerintah belum ada rencana untuk me-

(Suara NTB/arn)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rakhmat S.Ag, menyatakan, seluruh partai politik di Sumbawa, telah menyerahkan laporan dana kampanye pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Terakhir, yang memasukkan laporan PKB. Rata-rata Parpol menghabiskan dana kampanyenya hingga ratusan juta rupiah.

“Sebanyak 12 Parpol telah melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanyenya. Terakhir PKB, jam enam sore (Pukul 18.00 Wita), Kamis, 24 April. Kami akan memberikan kesempatan kepada Parpol melakukan perbaikan selama lima hari kedepan sejak hari ini,” kata Syukri kepada Suara NTB, Jumat (25/4).

Setelah itu, laporan dana kampanye akan disampaikan ke KPU NTB untuk diaudit Badan Akuntan Publik independen yang ditunjuk KPU NTB. Masalah pelaporan dana kampanye ini telah diatur dalam UU Pemilu dan Peraturan KPU, tentang dana kampanye. Jika Parpol tidak menyerahkan dana kampanye, maka Parpol dan caleg yang bersangkutan meskipun terpilih bisa di-delete (dihapus). “Makanya ini menjadi sangat penting bagi Parpol dan Caleg. Sebab banyak Parpol di beberapa daerah lainnya yang ter-delete hanya karena tidak melaporkan dana kampanye. “Kami di Sumbawa dengan berbagai macam cara dan pendekatan, surati teman-teman, agar ini jangan disepelekan. Mentaati apa yang menjadi aturan main,”tandas Syukri.

Hal ini, juga dalam rangka memaksimalkan tata kelola dana kampanye. Agar terwujud dana kampanye yang transparan, akuntabel dan legal berdasarkan aturan perundang-undangan. Dari laporan dana kampanye yang masuk ke KPU Sumbawa, rata-rata Parpol menghabiskan ratusan Juta rupiah. Hanya PKS yang terkecil, dengan dana kampanye Rp 86 juta. Sementara partai lainnya di atas Rp 100 Juta. Seperti Hanura Rp 325 Juta lebih, Golkar Rp 366 Juta lebih, PDI P Rp 325 Juta lebih, Demokrat Rp 340 Juta lebih, Nasdem Rp 661 Juta lebih, PAN sampai Rp 1 Miliar ke atas.

Kemudian Gerindra Rp 730 Juta lebih, PPP Rp 113 Juta lebih, PKB Rp 793 Juta lebih dan PPP Rp 384 Juta lebih. (arn)

Syukri Rakhmat

mutihkan randis. Apalagi randis masih banyak yang layak pakai dan banyak dibutuhkan.

Kalaupun akan diputihkan, mekanismenya pelelangan dengan penawaran terbuka

dan semua orang bisa mengikutinya. “Kalau lelang, dilakukan secara terbuka dan bebas orang yang akan mengajukan penawaran,” terangnya. (ula)

Ipda Hanafi Kembali Bertugas

(Suara NTB/ula)

Program Infrastruktur Kerap Tumpang Tindih

Parpol di Sumbawa Habiskan Dana Kampanye Ratusan Juta

(Suara NTB/ula)

DIAUDIT - Kendaraan dinas dicek satu persatu oleh Dinas PPKAD Dompu untuk diaudit oleh BPK RI dalam audit regulernya, Jumat (25/4).

Kondisi Membaik

Kurang Koordinasi

Sumbawa Besar (Suara NTB) Sekretaris Komisi III DPRD Sumbawa, A. Rafiq, menilai program infrastruktur di daerah ini, kerap tumpang tindih.

Akibat kurang koordinasi, terutama antara Pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten.

“Contohnya, proyek jalan yang menuju Sekolah Luar Biasa (SLB) Labuan Alas, yang dianggarkan Pemkab, ternyata dianggarkan pula oleh provinsi. Ini tumpang tindih, karena tidak ada koordinasi dari provinsi,” ujarnya kepada Suara NTB, Jumat (25/4).

Lemahnya koordinasi juga terjadi di tingkat bawah. Seperti proyek MCK Plus Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbawa yang dianggarkan Rp 300 Juta, terancam dipindahkan.

Setelah SKPD terkait meminta pemerintah desa yang menyiapkan lokasi pembangunan 10 x 10 meter di Pulau Kaung kecamatan Buer. Mestinya, sebelum dianggarkan, SKPD terkait mengkoordinasikannya terlebih dahulu soal penyiapan lahan dengan desa setempat. “Setelah tanah siap, baru dianggarkan,” sesal incumbent yang terpilih lagi masuk ke DPRD periode mendatang. (arn)

Halaman 4

AKSI - Massa FRPD Dompu saat melakukan aksi di kantor Panwaslu Dompu, Jumat (25/4).

FRPD Tuntut Panwaslu Tuntaskan Kasus Politik Uang Dompu (Suara NTB) Forum rakyat peduli demokras (FRPD) Dompu menuntut Panwaslu Panwaslu Kabupaten Dompu untuk menuntaskan kasus dugaan money politik selama Pemilu 2014 berlangsung. Panwaslu bahkan dituding berselingkuh dengan oknum caleg sehingga tidak menuntaskan kasusnya.

Tudingan ini dibantah Panwaslu, karena kasus dugaan money politik yang melibatkan PNS di Bali 1 tidak memenuhi unsure pidana dan hanya direkomendasikan ke Bupati.

Aksi unjuk rasa FRPD sebanyak 15 orang di kantor Panwaslu Dompu, Jumat (25/4) kemarin ini berlangsung singkat. Aksi yang berlangsung singkat ini, langsung diterima oleh Ketua divisi pengawasan dan hubungan antar lembaga Panwaslu Dompu, M Mahyuddin, SH. Sebelum diterima per-

wakilan Panwaslu, Haris selaku coordinator aksi dalam orasinya, menuding Panwaslu bersekongkol dengan pelaku kasus money politik sehingga tidak diproses hingga ke ranah hokum. “Apa yang dilakukan panwaslu ini telah menciderai demokrasi, karena membiarkan kasus money politik meraja lela,” tegasnya.

Mahyuddin kepada massa aksi, menegaskan, setiap laporan yang diterima Panwaslu telah diproses, termasuk kasus dugaan money politik di Bali 1 dan wilayah Pekat. Untuk kasus money politik Bali 1 dengan terlapor Sf, hasil gelar kasus bersama centra gakkumlu disimpulkan tidak memenuhi unsure pidana. “Karena SF berstatus sebagai PNS, kita rekomendasikan ke Bupati untuk memberikan sanksi administrasi,” kata Mahyuddin.

Begitu juga dengan kasus

dugaan money politik yang dilaporkan kelompok pendukung Nasser, caleg PKB dapil 3 di wilayah pekat juga telah ditindak lanjuti. Tetapi kasus ini tidak dilanjutkan karena tidak cukup bukti dan waktunya sudah lewat dari batas waktu yang diatur dalam ketentuan penanganan kasus tindak pidana pemilu. “Kami tidak diam. Tapi karena keterbasan saksi dan alat bukti, itu yang menyulitkan bagi Panwaslu. Selain itu, Pawaslu sifatnya pasif dan yang aktif itu masyarakat,” terangnya.

Kasus dugaan money politik di Dompu cukup banyak.

Politik uang ini seolah menjadi keharusan, karena banyak pemilih menuntut uang kepada caleg dan timnya. Akan tetapi hanya beberapa saja yang dilaporkan dan diduga dilakukan oleh kelompok yang gagal menjadi anggota Dewan. (ula)

Proyek Jalan Timbulkan Kerugian Taliwang (Suara NTB) Proyek pelebaran jalan lintas Poto Tano – Taliwang yang sedang berlangsung menimbulkan kerugian di pihak lain.

Pasalnya proyek jalan nasional itu menumbangkan sejumlah tiang listrik di desa Tambak Sari kecamatan Poto Tano.

Pantauan media ini, Jumat (25/4), sedikitnya ada enam tiang listrik yang terpancang mulai dari simpang tiga desa Tambak Sari, roboh. Sejumlah warga menyebutkan tumbangnya beberapa tiang listrik tersebut setelah pekerja proyek membuat galian saluran drainase di sepanjang jalan. “Galiannya terlalu dekat mungkin dari tiang-tiang listrik itu. Makanya tiang itu tumbang,” cetus Ardi warga setempat.

Akibat tumbangnya beberapa tiang listrik itu, warga mengaku berhati-hati saat melintas. Mereka takut kabel listrik yang hingga kini belum diperbaiki oleh pihak pelaksana proyek maupun PLN selaku empunya fasilitas. “Warga banyak yang berjalan hati-hati di sini karena

(Suara NTB/bug)

TUMBANG - Salah satu tiang listrik yang tumbang akibat proyek perluasan jalan di kecamatan Poto Tano, KSB, Jumat (25/4). takut kalau kabel-kabel itu masih dialiri listrik,” sambung warga tadi.

Pihak pelaksana proyek maupun PLN sejauh ini belum dapat dikonfirmasi. Namum demikian warga berharap agar tiang-tiang listrik

itu dapat segera diperbaiki untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Harapan kita cepat diperbaiki, karena tidak menutup kemungkinan menimbulkan bahaya bagi warga yang melintas,” pintanya. (bug)

Kota Bima (Suara NTB) Setelah mengalami peristiwa kekerasan yakni penembakan sadis, kondisi Kaur Bin ops Sat Narkoba Polres Bima Kota, Ipda Hanafi terus membaik. Lantaran kondisi terus membaik, Ipda Hanafi yang sebelumnya menjabat sebagai Danton Dalmas kembali bertugas di kesatuannya.

Kasat Narkoba, Iptu Suparman Dj yang dikonfirmasi Jumat (25/4) membenarkan terkait kondisi anggotanya tersebut. Disebutkannya, Ipda Hanafi mulai masuk kerja pada Selasa (22/4) lalu. Yang bersangkutan mulai beraktivitas seperti biasa meskipun belum bisa maksimal. Karena memang Ipda Hanafi masih dalam perawatan lanjutan lantaran operasi di bagian perut dan rahang beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, Ipda Hanafi masuk kerja karena keinginan sendiri. Sebenarnya, pihaknya belum memaksakan agar yang bersangkutan untuk beraktivitas seperti biasa. “Tapi itu keinginannya sendiri, walaupun belum bisa bekerja secara maksimal,” katanya.

Pasca peristiwa penembakan yang dialami, posisi Ipda Hanafi tidak berubah. Ayah tiga orang anak ini masih tetap menjabat sebagai Kaur Bin Ops di Sat Narkoba. Ditanyai mengenai perkembangan kasus yang dialami Ipda Hanafi?

Suparman tak bisa berkomentar banyak. Pasalnya, bukan pihaknya yang menangani.

Kasus itu ditangani oleh Polda NTB dan Polres Bima. “Kalau jumlah tersangka kami belum tahu pasti,” tambahnya singkat. (use)

(Suara NTB/bug)

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

Alwi

KSB Tak Terbitkan KTP di Bawah Umur Taliwang (Suara NTB) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengklaim tidak melakukan pendistribusian Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada warga yang belum mencukupi umur.

Kepala Disdukcapil KSB Drs. Alwi, Jumat (25/4) mengatakan, pihaknya baru-baru ini telah menerima surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang melarang pendisrtibusian KTP elektronik bagi warga yang belum sampai umur 17 tahun atau sudah menikah.

“Di sini tidak ada. Sejauh ini yang kita distribusikan adalah KTP warga yang memang sudah cukup syarat memegang KTP,” katanya.

Diakuinya sejak program e-KTP diluncurkan dua tahun lalu, ada kebijakan untuk sekaligus perekaman data bagi warga yang hampir cukup syarat umur (17 tahun, red) pemegang KTP. Bahkan dari kegiatan itu sudah ada fisik KTP-nya yang sudah dicetak di pusat dan telah didistribusikan kepada pemilik KTP. “Tapi yang kita distribusikan itu sudah cukup umur sekarang. Jadi tidak ada persoalan dan apa yang kita lakukan tidak melang-

gar edaran Kemendagri,” ujarnya.

Meski ada larangan Kemendagri agar tidak mendistribusikan KTP bagi warga yang belum cukup umur, Disdukcapil KSB tetap melakukan perekaman data bagi warga yang siap memasuki umur 17 tahun. Alwi mengatakan, nantinya bagi mereka yang belum cukup umur sementara pencetakan KTP-nya akan ditunda kecuali yang bersangkutan sudah memenuhi syarat lainnya yang ditentukan oleh Undang Undang (UU).

“Walau misalnya belum cukup 17 tahun tapi sudah menikah maka kita bisa terbitkan KTP buat yang bersangkutan. Tapi kalau belum sampai umurnya, kami punya sistem yang mampu memblokir data warga sehingga tidak dapat dicetak fisik KTPnya,” timpalnya.

Ia berharap dengan diberikannya waktu pemberlakuan KTP manual hingga akhir tahun ini, pihaknya mampu menuntaskan kekurangan tersebut. “Mudah-mudahan bisa tuntas tahun ini karena sekarang ada tahun terakhir kita diberikan kesempatan untuk menggunakan KTP manual oleh pusat,” pungkasnya. (bug)

RAGAM

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

Dari Terbesar, Sampai yang Paling Sengit H. M. Suhaili FT, SH, meraih 23.470 suara.

Dengan catatan tersebut, Humaidi juga mengulangi sukses serupa yang diraih Suhaili pada Pemilu 2009 lalu. Saat itu, Suhaili juga menjadi caleg peraih suara terbanyak diantara para caleg terpilih dengan 32.556 suara.

Proses rekapitulasi juga memperlihatkan adanya perolehan suara yang paling ketat antar caleg satu dengan caleg lainnya.

Selisih perolehan suara yang ketat itu terjadi di Dapil NTB 8, pada perolehan suara Caleg PDIP. Di Dapil tersebut, PDIP sudah memesan satu kursi DPRD NTB setelah meraih 24.235 suara. Yang menarik, caleg yang memenangkan perolehan suara terbanyak, Drs. Ruslan Turmuzi hanya berselisih tiga suara dengan caleg peraih suara terbanyak kedua di PDIP, yaitu Mahdi. Ruslan meraih 6.965 suara sementara Mahdi menguntit dengan 6.962 suara.

Hasil itu membuat Ruslan dan Mahdi menjadi caleg satu parpol dengan kompetisi paling sengit diantara parpol – parpol lainnya. Lazimnya, caleg yang memimpin perolehan suara di parpol tertentu berselisih suara ratusan, bahkan ribuan suara dibandingkan caleg peraih suara terbanyak kedua di parpol tersebut. Namun, selisih tiga suara akan menjadi kemenangan yang paling ketat dalam Pemilu di NTB tahun ini.

Dari Hal. 1

Kejutan Golkar dan Sensasi Fahri Sementara itu, perolehan suara DPR RI menghadirkan kejutan dimana perolehan suara terbanyak Caleg DPR RI dari Partai Golkar yang awalnya diprediksi akan diraih oleh Adi Putra Darmawan Tahir, akhirnya menjadi milik H. Muhammad Lutfi, SE. Adi Tahir harus puas dengan status sebagai peraih suara terbanyak kedua dengan 56.223 sementara Lutfi mampu unggul dengan 59.074 suara.

Masuknya perolehan suara di Kabupaten Bima, yang dibacakan paling akhir dalam rapat pleno rekapitulasi perolehan suara membuat perolehan Lutfi melejit ke posisi satu di partai beringin tersebut. Di Kabupaten Bima, Lutfi melesat sendirian dalam daftar perolehan suara dengan 28.615 sementara Adi Tahir di urutan kedua perolehan suara di Bima terpaut jauh dengan hanya meraih 5.632 suara.

Berdasarkan hasil perolehan suara yang diolah Suara NTB, perolehan 10 kursi DPR RI dari Dapil NTB tampaknya akan terbagi secara merata ke 10 parpol peraih suara terbanyak. Masing – masing parpol meraih satu kursi kecuali PBB dan PKPI. Selain Lutfhi yang telah mengunci jatah kursi dari Partai Golkar, sembilan caleg lainnya yang menjadi peraih suara terbanyak di partai masing – masing juga sudah terlihat.

Di Partai Demokrat, Caleg DPR RI peraih suara terbanyak adalah H.M. Syamsul Luthfi dengan 83.638 suara. Kursi dari Partai Gerindra tampaknya akan diraih oleh H. Willgo Zainar dengan 55.192 suara.

Caleg PKS yang meraih suara terbanyak tentu sudah bisa tertebak, yaitu H. Fahri Hamzah, SE. Politisi yang kerap bikin heboh dengan komentar pedasnya ini pernah dikecam orang banyak setelah ia meminta KPK dibubarkan. Namun, ia masih mendapat dukungan luas dari masyarakat NTB. Terbukti, ia meraih 125.083 suara sekaligus menempatkannya sebagai Caleg DPR RI peraih suara terbanyak di NTB. Lalu Gde Syamsul Mujahidin, SE, yang perolehan suaranya mencapai 71.211 duduk nyaman sebagai peraih suara terbesar dari Partai Hanura. Perolehannya jauh menyisihkan caleg incumbent, H. Sunardi Ayub, SH yang hanya memperoleh 45.197 suara.

Caleg incumbent, H. M. Syafrudin, ST dari PAN yang rajin menyambangi desa – desa dengan program HMS Mengabdi bisa kembali menikmati jerih payahnya. Ia akan kembali duduk di Senayan setelah meraih dukungan 62.292 suara. Incumbent lainnya yang kembali akan terpilih adalah H. Rachmat Hidayat.

Pentolan PDIP NTB ini meraih 62.987 suara.

Caleg PKB yang juga Menteri PDT, Ir. Helmy Faishal Zaini, juga akan menjadi wakil rakyat NTB di DPR RI dengan 69.542 suara. PPP akan mengirim Dra. Hj. Erma Lena, MHS sebagai satu – satunya wakil perempuan dari NTB dengan 49.314 suara.

Caleg Partai Nasdem, DR. H. Kurtubi, SE., M.Sp., M.Sc juga akan duduk di Senayan setelah ia meraih 37.889 suara.

Sementara itu, Hj. Robiatul Adawiyah, S.E akhirnya mengunci jatah kursi terakhir (kursi keempat) DPD RI Dapil NTB setelah mengantongi 129.878 suara. Ia mengungguli pesaing di posisi kelima, TGH. Muharrar Mahfuz yang meraih 129.002 suara. Tiga besar perolehan suara DPD RI diduduki oleh Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH dengan 187.695 suara, Drs. H. Lalu Suhaimi Ismy dengan 172.375 suara dan Prof. Dr. Farouk Muhammad dengan 152.306 suara. (aan)

Sejumlah Penerbangan Dialihkan ke BIL Denpasar terpaksa dialihkan ke Bandara Internasional Lombok. Ada dua penerbangan tujuan Bali, terpaksa dialihkan ke BIL, Jumat (25/4) kemarin.

Demikian diungkapkan GM.PT. AP BIL, Pujiono ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat kemarin. Disebutkan dua penerbangan yang terpaksa dialihkan ke BIL adalah, pesawat Garuda dari Kupang tujuan Denpasar. Ke dua pesawat Air Asia dari Singapura tujuan Denpasar. Dua penerbangan domestik dan internasional ini, transit di BIL sekitar 1 jam. Setelah itu, penerbangan dilanjutkan satu jam kemudian. ‘’Jadi sudah tidak ada masalah,’’ ujar Pujiono.

Sementara dampak terhadap penerbangan dari BIL tujuan Denpasar, menurut Pujiono tidak ada. ‘’Kalau dari BIL ke Denpasar tidak ada yang terganggu,’’ katanya. Namun sejumlah penumpang dari BIL tujuan Bandara Ngurah Rai mengeluh ada penundaan. Menurut informasi dari penumpang pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 437 tujuan Denpasar ditunda selama satu jam akibat insiden itu.

Sesuai jadwal , Garuda dari BIL berangkat pukul 17.05 Wita.

Namun puluhan penumpang yang duduk di ruang tunggu, hingga batas waktu pesawat harus berangkat belum juga ada informasi keberangkatan. Sekitar pukul 17.45 Wita, baru ada pengumuman dari operator penerbangan yang menginformasikan bahwa pesawat Garuda dengan nomor penrbangan GA 437 tujuan Ngurah rai ditunda hingga pukul 18.15 Wita, karena alasan operasional.

Tidak saja Garuda, Wings Air juga mengalami penundaan terbang tujuan Denpasar. Kajari Mataram, Sang Ketut Mudita, SH, salah seorang penumpang kepada Suara NTB mengaku mendapat informasi dari petugas bandara bahwa alas an penundaan ini akibat dugaan pembajakan. Bandara Ngurah rai sementara ditutup. ‘’Mudah-mudahan penundaannya tidak lama,’’ harap Kajari yang hendak bertolak ke Bali.

Dari Denpasar dilaporkan, beberapa jadwal penerbangan domestik dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, tertunda akibat insiden percobaan pembajakan pesawat Virgin Australia, Jumat. ‘’Rata-rata keberangkatan dari Bandara Ngurah Rai mengalami penundaan selama dua jam,” kata Komang Ayu, petugas informasi Bandara Ngurah Rai. Sementara, personel TNI Angkatan Udara menyergap seorang pelaku yang membuat masalah pada sebuah pesawat maskapai Virgin Australia yang dulu bernama Virgin Blue tersebut rute Brisbane-Denpasar, Jumat sore. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Bali, Kolonel (Pnb) Sugiharto Prapto W menjelaskan kronologi penangkapan orang tersebut.

“Informasi awal yang kami terima memang benar pembajakan sehingga kami mengambil langkah cepat yang dibantu oleh para TNI dan aparat keamanan lainnya,” ujarnya kepada pers di Lanud Ngurah Rai, Kuta.

Setelah pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai, TNI dan petugas bandara berusaha mengarahkan pesawat ke landasan tepat di depan Base Ops Lanud agar tidak mengganggu penerbangan pesawat lain.

Dari sini, mereka langsung menyergap pelaku supaya tidak melakukan hal-hal membahayakan para penumpang pesawat.

“Setelah kami mendapat informasi bahwa pelaku terduga pembajakan satu orang, maka kami segera melakukan tindakan penyergapan,” ujar dia. Saat ditangkap, pria berinisial MC asal Australia yang menumpang pesawat tersebut sama sekali tidak melawan, sementara 139 penumpang pesawat itu selamat.

Sugiharto belum bisa memastikan apa saja yang dilakukan pelaku di dalam pesawat. “Kami masih mendalami motifnya dan apa saja yang dilakukan di dalam pesawat tersebut,” ujarnya.

Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai penerbangan Australia itu saat ini berada di bawah pengamanan pihak Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai dan terparkir di apron Bandara Ngurah Rai. (ars/kir/ant/Bali Post)

Dari Hal. 1

Halaman 5

Workshop Menggambar 3D

DAFTAR PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG DPRD NTB*

Faber Castell Libatkan 100 Guru TK se-Kota Mataram Mataram (Suara NTB) Upaya meningkatan kecerdasan dan kreativitas anak, khususnya peserta didik yang masih duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan jenjang sekolah Taman Kanak – Kanak (TK) di Kota mataram terus dilakukan. Perusahaan Faber Castell yang bekerjasama dengan Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) Mataram, menggelar workshop dan pelatihan menggambar Tiga Dimensi (3D) kepada 100 Guru TK dan PAUD yang ada di Kota Mataram. ‘’Saya sangat mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan yang telah diselenggarakan tersebut. Tentunya kami berharap ke depan kegiatan yang sifatnya membangun serta mampu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi anak usia dini seperti ini bisa tetap dilakukan. Dan semoga dampaknya ke depan para peserta didik kita semakin cerdas dan lebih kreatif lagi,’’ Kata Kepala Dinas Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dikpora Kota Mataram, Drs. I Made Suastika Negara, kepada Suara NTB, Jumat (25/4).

Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua IGTKI Kota Mataram Yuli Yoni Lestari. Ia juga memberikan dukungan penuh terhadap munculnya ide serta terobosan – terobosan demi tercapainya cita – cita mencerdaskan para peserta didik yang tidak lain demi meningkatkan kecerdasan bangsa. Ketua IGTKI tersebut bahkan berharap bukan hanya Faber Castell sendiri yang memberikan support melainkan instansi – instansi lain diharapnya peduli terhadap pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya bagi anak bangsa.

Adapun materi pelatihan yang diberikan oleh narasumber kepada seluruh tenaga pendidik yang menjadi peserta yaitu, pelatihan dasar terkait cara menggambar Tiga Dimensi. Menurut Area Manager Seales Faber Castell Anwar Sunjaya berserta I Gusti Kadek Priatmawan, Staf Seales Faber Castell bahwa menggambar Tiga Dimensi adalah kreasi yang dibuat oleh anak menggunakan pulpen khusus dari Faber Castell dan kertas karton atau kertas HVS. Pulpen tersebut akan menjadi kerangka khusus sehingga dapat menciptakan sebuah lukisan yang berbentuk 3D. “Sangat disadari, bahwa kecerdasan anak membutuhkan pelatihan dan pengasahan tertentu untuk membuat mereka lebih berimajinasi. Salah satu terobosan kami yaitu menciptakan pulpen yang bisa di kreasikan sehingga dapat menciptakan gambar tertentu menjadi berbentuk Tiga Dimensi. Beberapa diant(Suara NTB/met) aranya yaitu menggambar seekor BENTUK 3D - Staf Sales Faber Castell saat kupu – kupu atau seekor capung menunjukkan gambar kupu – kupu berbendan dikreasikan menjadi berben- tuk 3D yang dihasilkan setelah dikreasikan tuk 3D,” katanya. (met/*) dengan pulpen khusus dari Faber Castell.

Pegawai BNN Ditangkap Polisi Dari Hal. 1 Demikian juga barang bukti dan lokasi penangkapan, belum bisa disampaikan.

“Pihak Ditnarkoba sudah menaikkan ke Kapolda data penangkapan itu untuk minta petunjuk. Setelah disetujui, baru kemudian akan dipublikasikan melalui press release,” kata Melta.

Dipihak lain, jajaran BNN Kota Mataram dibuat ketar ketir dengan informasi penangkapan salah seorang pegawai setempat. Apalagi ini terkait dengan kredibiltas lembaga yang memberantas penyalahgunaan narkoba, namun justru terlibat dalam kubangan kasus narkoba.

Plt. Kepala BNN Kota Mataram, Cheppy Ahmad Hidayat mengakui

adanya informasi penangkapan tersebut. “Dari pihak Polda sudah mengabari saya ada pegawai kami yang ditangkap,” kata Cheppy kepada Suara NTB sore kemarin. Mengenai kelanjutan nasib pegawai kontraknya itu, ia belum tahu persis karena masih menjalani pemeriksaan. Hanya saja, kabar terakhir, bahwa tidak ada barang bukti ditemukan dari S sehingga dibebaskan. ‘’Yang bersangkutan sudah dikembalikan keorangtuanya.Tapiituinformasiawalyang saya tahu. Soal kebenarannya silahkan konfirmasi pihak Polda,’’ jawabnya singkat. Sehingga sementara ini pihaknya belum bisa mengambil sikap dan tindakan apapun, termasuk sanksi kepada S karena belum terbukti menjadi pengguna narkoba. (ars)

* Sumber : Hasil Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Parpol untuk DPRD Provinsi NTB yang diolah oleh Litbang Suara NTB.

Pemprov NTB Dorong Konektivitas Transportasi Antar- Negara ASEAN Dari Hal. 1 beberapa hari terakhir dapat memperlancar arus transportasi antarnegara-negara ASEAN, khususnya konektivitas transportasi udara dari NTB ke sejumlah negara-negara ASEAN lainnya. ‘’Tentunya menjadi harapan bersama bahwa pertemuan ini mampu menghasilkan berbagai rekomendasi aplikatif dalam memperlancar arus transportasi antara negara-negara ASEAN, serta memberikan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan ASEAN,’’ harap Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si saat pembukaan pertemuan TFWG, Kamis (24/4) lalu.

Forum ASEAN TFWG merupakan forum pertemuan tahunan masyarakat transportasi kawasan ASEAN, khususnya dalam hal fasilitasi transportasi antar negara anggota ASEAN, kerjasama untuk operasionalisasi dan implementasi perjanjian fasilitasi transportasi antar negara anggota ASEAN melalui pilot project fasilitasi transportasi.

Integrasi sistem transportasi akan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan komunitas ekonomi ASEAN sebagai pasar tunggal dan sebagai dasar pendorong produksi dengan karakteristik perpindahan barang, jasa, investasi, keahlian tenaga kerja, serta aliran modal (capital) secara bebas.

Dikatakan, dipilihnya NTB sebagai lokasi pertemuan para delegasi dari 10 negara ASEAN plus Jepang dan Jerman itu memiliki nilai strategis dan arti penting bagi pengembangan bidang transportasi, khususnya antar-negara-negara ASEAN. Dipilihnya NTB khususnya Pulau Lombok sebagai lokasi pertemuan karena Lombok memiliki keindahan alam dan budaya. Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di NTB beberapa tahun terkahir, katanya, isu transportasi dan pariwisata senantiasa menjadi hal yang mendapat perhatian serius.

Selain berada pada lintasan tujuan wisata dunia, NTB juga strategis karena berada pada jalur lintas trans nasional yakni Banda Aceh – Kupang NTT. Kemudian diapit dua alur pelayaran internasional, yakni alur pelayaran Selat Lombok dan alur pelayaran Selat Timor. ‘’Posisi geografis tersebut, tentun-

ya mempunyai nilai positif atas berbagai keuntungan yang telah kami peroleh, maupun yang masih menjadi potensi untuk dioptimalkan kemanfaatannya,’ ’ujarnya.

Amin menuturkan, terhitung sejak 1 oktober 2011 Bandara Internasional Lombok (BIL) telah dioperasikan. Keberadaan BIL melengkapi keberadaan Bandara Sultan Kaharuddin di Sumbawa dan Bandara Sultan Salahuddin di Bima. Selain itu, pelabuhan laut juga terus ditata dan dibenahi untuk meningkatkan kapasitas layanan dan kenyamanan penggunanya.

Khusus untuk BIL, kata wagub, telah dibuka tiga jalur penerbangan langsung internasional yakni Perth, AustraliaLombok, Malaysia-Lombok dan Singapura-Lombok. ‘’Dari waktu ke waktu kami terus mengikhtiarkan pembukaan jalur penerbangan baru ke berbagai negara. Dalam waktu dekat kami upayakan pembukaan jalur penerbangan HongkongLombok,’’ jelasnya.

Ia yakin, dengan kondisi infrastruktur yang semakin baik, daerah NTB akan semakin nyaman untuk dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara. Selain itu, akan semakin mampu bersaing dengan daerah-daerah tujuan pariwisata nasional maupun internasional ternama lainnya. ‘’Dalam konteks inilah, kami sangat mendukung pertemuan regional bidang fasilitasi transportasi antar negara-negara ASEAN, yang kami nilai sangat strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di antara negara ASEAN, termasuk berbagai kerjasama lainnya,’’ katanya.

Ditambahkan, forum yang membahas kerjasama fasilitasi transportasi antar negaranegara ASEAN tersebut tentunya akan berkontribusi signifikan dalam terwujudnya komunitas masyarakat ASEAN tahun 2015 mendatang. Serta mendorong ASEAN sebagai salah satu sentra ekonomi regional di kawasan Asia. ‘’Khususnya menjadikan perpindahan barang, jasa, investasi, keahlian tenaga kerja, serta aliran modal, yang saya yakini akan berlangsung secara lebih efisien,”pungkasnya.

Pertemuan ASEAN TFWG tahun 2014 itu dibuka Sekretrais Jenderal Kementerian Perhubungan RI, Leon Muhammad. Dihadiri delegasi 10 negara ASEAN beserta delegasi Jepang dan Jerman. (nas)

Waktu Tunggu 20 Tahun Dari Hal. 1 agar memberi kesempatan jamaah lain untuk berhaji dengan tidak berhaji lagi. ‘’Jadi yang sudah berhaji tidak perlu berhaji lagi untuk yang kedua kalinya.

Sekarang, yang lansia kami

dahulukan, sambil berikhtiar untuk terus bisa menambah kuota,” kata Anggito.

Menurut Anggito, semakin banyaknya peminat haji, maka pembinaan haji perlu semakin diperbaiki dan hal ini merupakan tanggung jawab bersama. ‘’Jadi, jangan

merasa pembinaan hanya Kepala Kantor Urusan Agama saja, jadi tugasnya hanya memberikan manasik.

Padahal, ini adalah orang-orang yang paling penting, inilah orang-orang harapan kami,” kata Anggito. (ant/ Bali Post)

Utamakan Tiga Kriteria Dari Hal. 1 Pasalnya, perolehan suara caleg di masing-masing tingkatan ini termasuk tertinggi.

Zaini menegaskan, tiga aspek yang harus dipenuhi bahwa calon Ketua Dewan itu, meraup suara terbanyak. Disini ada sejumlah Caleg Golkar yang sementara perolehan suaranya menonjol di tingkat provinsi yakni H. Umar Said dan Drs H. Humaidi. Sementara di tingkat

Kabupaten Lobar, Hj Sumiatun. Kriteria ke dua, pernah menjadi wakil rakyat di DPRD. Terakhir criteria yang harus dipenuhi pernah menjadi pengurus harian di DPD baik provinsi maupun kabupaten.

Tiga aspek ini jelas Zaini yang juga BUpati Lobar ini, sangat penting. Karena Fraksi Golkar di dewan merupakan pelaksana kebijakan dari DPD. Jika antara Pimpinan DPD dengan pimpinan dewan yang diper-

cayai tidak sinkron maka tentu akan mengundang persoalan di belakang hari.

Siapa kira-kira yang akan dijagokan Zaini dari sejumlah Caleg Golkar yang memenuhi kriteria? Zaini mengatakan, belum bisa memastikan piihannya karena akan ditentukan dalam rapat khusus. ‘’Memilih ketua tidak mellaui voting. Yang kita tetapkan yang memenuhi tiga syarat tadi, itulah yang akan diberi kepercayaan,”ujarnya. (her)

Lusita Belikan Jaksa dan Polisi HP Dari Hal. 1 Lusita mengakui kecurigaannya itu, dengan membeli HP khusus diyakininya aman.

“Saya spontan beli handphone itu, saat jalan – jalan ke mal.

Saya takut disadap. Kan tidak nyaman disadap,” aku Lusita.

Ketika ditanya dari siapa informasi adanya penyadapan dari KPK itu, Lusita berkelit bahwa informasi itu hanya rumor.

JPU kemudian mencecar Lusita soal alasan menghindari penyadapan, jika memang dalam pembicaraan itu tidak ada berkaitan dengan pelanggaran hukum. Tanya Asrul, apa maksud Anda menghindari penyadapan? Lusita dengan diplomatis menjawab, tidak ada maksud dirinya menghindari penyadapan pembicaraannya oleh KPK dengan para pihak di Kejaksaan Negeri Praya dan Polres Loteng. Namun selain soal panik dengan rumor penyadapan itu, alasan lain Lusita, ia ingin menggunakan kartu provider yang lebih murah.

Sama dengan yang digunakan Kapolsek, Kasat Reskrim dan Kasi Pidsus. “Tidak bermaksud menghindari penyadapan, saya ingin komunkasi pakai kartu yang murah. Jadi biar gampang,” jawab Lusita enteng.

Tapi toh meski menghindar dari penyadapan, KPK mendapat rekaman detail pembiacaran Lusita dengan semua pihak yang berurusan dengan perkara Along. Dan transkrip pembicaraan, termasuk dalam bentuk Short Massage Service (SMS) itu

dibeberkan kembali dalam sidang kemarin.

Sebelum Asrul, Ketua Majelis Hakim Dr. Sutarno, SH, MH dan dua hakim anggota bergiliran mencecar Lusita dengan beragam fakta terungkap dari pemeriksaan saksi dan bukti yang dibeberkan di rangkaian persidangan sebelumnya, pada sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa tersebut.

Sedangkan JPU KPK, Risma Ansyari dan Ali Fikri lebih banyak mencecar Lusita soal transkrip pembicaraan antara dirinya dengan Dirut PT. Pantai Aan, dan sejumlah pejabat di Kejari Praya dan Polres Loteng. Ada beberapa istilah yang digunakan terdakwa dalam pembicaraan di ponsel dan berusaha diperjelas penyidik. Seperti pembicaraannya dengan Kasi Pidsus ketika itu, dengan teks kalimat “kristalkan saja”.

Jaksa sempat menanyakan, apakah istilah itu dimaksudkan sebagai kesimpulan untuk deal tertentu dalam kasus Along. Lusita berkelit lagi, itu tidak ada kaitan dengan deal tertentu. Sebagai orang yang tidak paham hukum dan banyak berkonsultasi dengan Apriyanto Kurniawan.

“Jadi kalimat “kristalkan saja” yang saya maksud itu, kalau sesuai aturan ya dilanjutkan saja,” jelasnya. Dimana kalimat yang sama juga pernah terekam dalam pembicaraannya dengan Deni Septiawan dan Ridwan.

Ada istilah lain, “Kue”, sering disebut Lusita dalam percakapan dengan Subri. Tentang ‘’kue’’

dimaksud, Lusita mengakui itu sebagai istilah untuk uang yang diberikan kepada Subri. bahkan ‘’kue’’ dimaksud, sebenarnya sudah disiapkan untuk menyuap hakim agar menarik lagi keputusan penangguhan penahanan Along.

Pada kesempatan sama, Lusita diberi waktu untuk menjawab apa yang tidak berkenan dalam dirinya terkait keterangan saksi dan dibeberkannya bukti – bukti. Pada giliran tim kuasa hukumnya terdakwa, Soesilo Aribowo, SH, MH melontarkan pertanyaan yang memberi peluang terdakwa untuk membela diri.

Sebenarnya apa alasan Anda melaporkan Along ke polisi dalam kasus ini? Dijawab lugas Lusita, sebagai Direktur PT. Pantai Aan, dia ingin memperjuangkan haknya atas tanah di kawasan Selong Belanak. Menurutnya Along menyerobot hak miliknya. Dia ingin persoalan itu selesai, sehingga perusahaannya bisa segera membangun resort dan hotel, sesuai bidang usaha perusahaannya. “Saya merasa jadi korban. Saya merasa jadi korban Along, korban dari ketidakadilan hukum di Lombok Tengah. Along bisa berbuat seenaknya, ini yang buat saya tidak nyaman,” kata Lusita.

Sidang akhirnya selesai dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Atas kesepakatan Ketua Majelis Hakim Dr. Sutarno, SH, MH dengan pihak JPU KPK dan tim kuasa hukum Lusita, sidang dilanjutkan 2 Mei pekan depan. (ars)

OPINI

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

Halaman 6

Pedofilia dan ’’Xenophobia’’ Hindarkan Anak dari Kejahatan Seksual KOTA Mataram ternyata dipilih sebagai tempat transitnya penjualan anak (human trafficking), sebelum dipekerjakan di tempat – tempat hiburan. Dipilihnya ibu kota Provinsi NTB ini sebagai tempat transit, tentu oknum-oknum yang terlibat dalam penjualan anak ini, merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aksinya.Fakta ini, tentu tidak boleh dianggap sepele. Karena aksi penjualan anak ini, dampak negatifnya sangat luas.

Ketua LPA Kota Mataram, Sri Mawarni berpendapat, seharusnya, Walikota Mataram memaksimalkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis untuk melakukan pengawasan. Sri menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap anak – anak jalanan di Kota Mataram. Anak-anak yang kondisinya seperti inilah rentan menjadi sasaran penjualan anak juga jadi korban pedofilia.

Selain akibat lemahnya pemantauan keluarga terhadap anakanak, potensialnya Mataram sebagai tempat transit human trafficking, karena daerah ini merupakan destinasi wisata potensial bagi turis asing. Lemahnya pemantauan keluarga terhadap anak-anaknya dan amannya aksi-aksi human trafficking menjadikan NTB mendapat julukan sebagai ’’surga’’ bagi para pelaku pedofilia. Beberapa tahun lalu, di salah satu kawasan wisata di daerah ini pernah mencuat kasus pelecehan seksual yang dilakukan warga asing.

Peristiwa beberapa tahun lalu pernah terjadi di wilayah Batu Layar, Lombok Barat. sedikitnya 20 anak menjadi korban sodomi yang dilakukan orang asing. Akademisi Universitas Mataram (Unram) yang banyak bergelut dalam bidang perlindungan anak dan perempuan, Dr. Ani Suryani, SH, M.Hum mengatakan, kasus yang terjadi di Batu Layar, itu berhasil terungkap.

“Daerah wisata atau daerah baru biasanya itu surga, itu dimana-mana, termasuk NTB,” cetus Suryani. Biasanya korban berasal dari kalangan masyarakat awam. Dan jika tidak dilaporkan, daerah ini benar-benar akan dianggap surga bagi para pelaku pedofilia. Sebagai penduduk yang tinggal di daerah wisata, keramahan memang sangat penting. Namun terkadang masyarakat terlalu ramah. Namun demikian masyarakat harus tetap waspada terhadap kasus-kasus seperti ini.

Agar kasus serupa tak terulang kembali, mengingat saat ini pariwisata NTB semakin berkembang pesat, pemerintah daerah seharusnya lebih meningkatkan pengawasan.

Dalam mencegah persoalan pelecehan seksual terhadap anak-anak, betapa pentingnya peran serta masyarakat. Peranan masyarakat juga harus ditumbuhkembangkan. Karena kasus seperti ini kalau tidak ada laporan dari masyarakat tidak akan terungkap.

Sementara setelah kasus terungkapnya 20 anak yang menjadi korban kejahatan seksual, LPA NTB belum pernah lagi menangani kasus-kasus pedofil maupun sodomi yang dilakukan wisatawan asing. Tapi lebih memprihatinkan lagi, berdasarkan temuan LPA NTB, kasus-kasus pedofil atau sodomi dilakukan oleh orang-orang terdekat yang berada di sekitar anakanak. Ini menjadi catatan dan informasi penting bagi pemangku di daerah ini, untuk mencegah anak-anak dari korban kejahatan seksual. (*)

STASIUN RADIO

UNIA polos anakanak tak henti mendapat ancaman dari sana-sini. Bukan hanya ancaman kekerasan, baik secara fisik maupun ekonomi tapi juga ancaman seksual. Kasus-kasus pelecehan seksual yang dialami anak-anak pra-pubertas memperlihatkan indikasi betapa dunia inosens bocah tak lepas dari kengerian yang bisa datang setiap saat. Pedofilia adalah hantu masa kini yang diam-diam telah memakan banyak korban. Bahkan para pedofil susah dikenali dan kasus-kasus yang terjadi susah pula diantisipasi lantaran para pelakunya bisa menyusup dan menyamar sebagai malaikat penyelamat. Pedofilia, penyakit kejiwaan dimana seseorang memiliki hasrat seksual yang kuat pada tubuh anak-anak seringkali terdeteksi setelah sekian korban ditemukan.

Maka tak mengherankan apabila seorang macam William James Havey masih menjadi buron meskipun telah beraksi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Para Pedofil akan memenuhi hasratnya dengan menggunakan berbagai modus. Modus yang bisa membuat mereka dekat secara legal dengan anak-anak, dimana mereka bisa leluasa memilih calon korban.

Para korban pedofilia bisa berasal dari anak-anak yang hidup di jalanan. Yang terabaikan dari perhatian orang tua dan harus berhadapan dengan kerasnya dunia di usia yang teramat muda. Korbankorban seperti ini lebih rentan untuk luput dari jangkauan informasi sebab sehari-hari saja mereka sudah terabaikan. Peluang untuk menjadi korban menjadi besar akibat krisis perhatian orang tua yang kemudian menghasilkan kekerasan ekonomi. Anak-anak bekerja di jalanan dengan resiko besar, terjebak dalam pergaulan tak sehat, mengalami guncangan fisik dan mental dan lalu tumbuh menjadi pribadi yang terbiasa dengan kekerasan. Mereka, anak-anak itu, seperti terlepas dari kaitan sosial dengan lingkungan sekitarnya, seakanakan mereka sedang membangun dunia sendiri tanpa jaminan perlindungan sama sekali.

Tetapi korban pedofilia juga bisa datang dari kelas-kelas yang bersih, dari organ dalam sistem pendidikan kita. Pelakunya menyusup dengan uniform yang legal dan bergengsi. Bahkan dengan modus seperti itu para pelaku sulit untuk dicurigai dikarenakan citra pendidik yang harus berperilaku baik dan terpuji sebagai suri-tauladan bagi murid-muridnya. Kasus-kasus yang menyangkut kekerasan seksual, termasuk pedofilia, memang mengalami halangan psikologi untuk segera dapat dilaporkan. Hal

Oleh :

Kiki Sulistyo (Pegiat Komunitas Akarpohon, Mataram)

Meskipun sejarah menunjukkan bahwa peradaban mereka berkembang dengan pesat tetapi di lain sisi kerapuhan jiwa turut berjalan bersamanya. Hanya di negara-negara barat yang bebas bisa terjadi pembantaian anak-anak sekolah oleh pemuda sakit jiwa yang secara legal memiliki senapan otomatis. ini dikarenakan perasaan jijik ,kotor dan berdosa yang amat sangat pada diri korban. Belum lagi apabila dalam melakukan aksinya ada ancaman dari si pelaku. Ini membuat kejiwaan korban kian tertekan dan tak berani bersuara. Perlakuan buruk pada diri korban bisa terjadi berulang-ulang dan ini membekaskan trauma yang panjang. Dalam hal ini tiada lain diperlukan perhatian yang teliti terhadap perubahan perilaku pada anak dan dengan pendekatan komunikasi yang baik anak-anak mau membuka diri untuk menceritakan apa yang dialaminya.

Kebiasaan bercerita setiap hari akan dapat memberi informasi yang dini pada orang tua apabila ada gejala-gejala yang ganjil dalam aktifitas anak sehari-hari, baik di sekolah maupun lingkungan sekitarnya.

Mengetahui lebih dini memberi peluang orang tua untuk waspada serta memberikan peringatan-peringatan pada anak untuk hati-hati pula dan segera menyampaikan informasi apabila ada yang tidak beres. ’’Xenophobia’’ Para pelaku pedofilia kebanyakan adalah orang asing, ini terbukti dari banyaknya kasus yang terungkap di negara-negara Barat. Bukan berarti tidak mungkin ada pelaku dari lingkungan lokal, tetapi perilaku bebas yang berlaku di negara-negara macam Amerika Serikat lebih memungkinkan tumbuh suburnya penyakit kejiwaan ini. Para Pedofil ini rata-rata adalah monster yang tak tanggung-tanggung memakan korban sampai puluhan orang.

Kita tak bisa meletakkan fenomena ini diluar suatu watak yang ker-

ap menjangkiti kita tanpa disadari.

Suatu watak yang disebut Xenophobia, kecintaan dan ketergantungan yang berat pada “produk asing”.

Kita sudah dicecoki pikiran bahwa apa-apa yang datang dari luar selalu lebih baik dari yang kita punya.

Dalam hal pendidikan misalnya, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang sempat menimbulkan gunjing adalah salah satu gejala dari Xenophobia. International School dengan guru-guru bertaraf dan bertarif internasional seolaholah menjadi identitas kelas sosial.

Barang-barang impor jadi kebanggaan, meskipun kalau dirunut ada saja barang impor yang sebenarnya dibuat di dalam negeri. Mampu berbicara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dianggap lebih hebat daripada mampu berkomunikasi dengan banyak bahasa daerah. Semacam inferioritas dunia ketiga membuat kita terlalu silau terhadap apa yang datang dari luar. Hingga kita jadi tak waspada dan baru tahu rasanya setelah korban berjatuhan.

Meskipun sejarah menunjukkan bahwa peradaban mereka berkembang dengan pesat tetapi di lain sisi kerapuhan jiwa turut berjalan bersamanya. Hanya di negara-negara barat yang bebas bisa terjadi pembantaian anak-anak sekolah oleh pemuda sakit jiwa yang secara legal memiliki senapan otomatis. Dalam banyak hal, “Barat” yang bebas dan maju itu tak memiliki “ruh”. Karena itu dalam banyak hal pula, dunia barat takjub pada spiritualitas dan kearifan dunia timur. Pola “hikmah” masyarakat kita tak mungkin bisa diterapkan di Barat yang bersandar pada rasionalitas dan pola hidup

yang mekanis.

Tetapi di tengah badai globalisasi, segala sesuatu sudah tercampur sedemikian rupa hingga dimana-mana kita bisa melihat hibriditas dari bermacam peradaban.

Barat memasuki kita melalui ideologi, lalu intervensi ekonomi melalui kekuatan mata uang bertemu dengan sistem pasar bebas.

Barat masuk lagi melalui investasi dan eksotika. Sebagai pasar wilayah kita begitu potensial. Keeksotis-an alam dan budaya membuka peluang pariwisata. Kunjungan wisatawan berusaha dikatrol.

Dan bersama dengan banjir pariwisata itu “menumpang” sekian malapetaka: narkoba, Aids, dan monster Pedofil.

Xenophobia membuat kita tak bisa kritis berhadapan dengan berbagai “produk Barat”, mulai dari barang, pemikiran, karya seni sampai personal-personalnya. Dengan Xenophobia dalam watak kita kesempatan bagi sekian malapetaka untuk meremukkan kita lebih terbuka. Bukan cuma kita, tapi juga terutama anak-anak kita, generasi masa nanti yang menentukan hari depan negeri. Sudah masanya, dari manapun sesuatu datang harus disikapi dengan kritis, ditelisik kebenaran dan dampak-dampak yang dibawanya. Supaya kita tak silau, supaya kita bisa melihat dengan terang apa yang tampak di depan dan tersembunyi di belakang.

Dijerat ijon, nelayan NTB bertransaksi di tengah laut Akibatnya nelayan tak pernah sejahtera

*** Sejumlah pimpinan parpol gagal melenggang ke parlemen Pilihan mengabdi tidak hanya menjadi wakil rakyat

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka.

Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

Halaman 7

Pengelolaan Gili Tangkong

Pemprov akan Lakukan ”Beauty Contest”

BAKERY

(Suara NTB/yan)

BERTAMBAH – Jumlah kamar hotel di Mataram terus bertambah setiap tahun. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pembangunan hotel-hotel baru. Beberapa pekerja sedang menyelesaikan salah satu sudut pendukung bangunan hotel berlantai 15 yang sedang dibangun di Jalan Sriwijaya, Mataram, Jumat (25/4).

Dijerat Ijon, Nelayan NTB Bertransaksi di Tengah Laut Mataram (Suara NTB) Di tengah kurangnya modal para nelayan menangkap ikan, agaknya menjadi sasaran empuk para pemodal dari luar daerah. Para pemodal tadi kemudian menerapkan ijon kepada nelayan, dan lalu bertransaksi hasil tangkapannya di tengah laut.

Praktik ijon berlaku dengan menjaminkan hasil tangkap nelayan yang dibeli dengan ketentuan harga sepihak.

Rata-rata nelayan, menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdgangan (Disperindag) Provinsi NTB, Drs. L. Imam Maliki, MM sudah dicukongi oleh pengusaha atau pemilik modal dari Bali.

Sistemnya dengan memberi bantuan berupa unit-unit perahu kepada nelayan, atau dengan memberi bekal hidup saat musim paceklik (saat cuaca laut tidak bersahabat).

“Nantinya hasil tangkapan mereka yang diambil. Bukan saja di bawah standar, tetapi jauh lebih rendah,” terang Maliki pada Suara NTB di Mataram, Jumat (25/4).

Maliki juga mengurai cara main pengusaha-pengusaha luar daerah tersebut. Yakni dengan bertransaksi di tengah laut, kemudian diangkut kembali ke kapal lainnya untuk dibawa ke daerah pengusaha. Hasil-hasil tangkap nelayan inilah yang kemudian dibuat jadi komoditi usaha paling besar, bisa saja untuk pemenuhan konsumsi dalam

daerah, atau untuk ekspor.

Gamblangnya, nelayan dari Provinsi NTB hanya dijadikan pegawai. Hasil-hasil tangkapannya yang terbilang cukup besar itu hanya untuk tuan pemberi modal perahu. Ironis sebenarnya, jika provinsi ini sebagai provinsi kepulauan tidak memiliki kekayaan hasil tangkap nelayan berlimpah di tengah besarnya potensi ikan yang ada di laut NTB. “Nelayan kita sudah dijerat lehernya, dan Dinas Kelautan tahu tentang ini. Disperindag bisa saja masuk, melalui sosialisasi dari sisi perdagangannya.

Tetapi yang memahami semuanya tentu Dinas Kelautan,” demikian ia menambahkan.

Mestinya ini juga menjadi program unggulan menyangkut hasil tangkap nelayan, tidak melulu pada rumput laut. Namun minimnya hasilhasil tangkapan ini, atau jarangnya pengusaha hasil tangkap nelayan ini, mengakibatkan jarangnya pengusaha dalam daerah yang terlibat langsung mengikuti kegiatan pasar lelang.

Mestinya, melihat potensi hasil tangkap nelayan yang

begitu besar ini, tidak ada yang menyebutkan bahwa nelayan, khususnya di NTB ini akan miskin. Tetapi lagi-lagi ia sebutkan lantaran tidak mampunya nelayan berkutik dari praktik ijon yang memberatkan ini, mengakibatkan pendapatan nelayan sangat kecil. Karena sudah terhitung sebagai buruh.

“Intinya kita tukang cari saja,” katanya menegaskan.

Bila hasil tangkap nelayan yang dimaksud dapat diselamatkan untuk dijual ke dalam daerah, maka akan menggerakkan perekonomian yang ada.

Ketersediaan stok ikan laut dalam daerah juga diyakininya tak akan pernah berkurang.

Maliki menguatkan sejarah diperbantukannya mesin pendingin ikan yang ada di Kebon Roek, Ampenan. Itu dilatarbelakangi dari besarnya tangkapan nelayan yang kemudian disimpan untuk menjaga ketahanan stok. Tetapi pada kenyataannya sekarang, mesin berkapasitas besar tersebut tidak berfungsi maksimal, lantaran minimnya hasil-hasil tangkap nelayan yang dibawa pulang dari melaut. (bul)

PRESIDEN Direktur PT. Dasar Group, H. Ahmad Rusni, SE, MM sedang menyiapkan hadiah besar kepada masyarakat NTB. Hadiah tersebut dengan akan dibangunnya sarana umum untuk menjawab kebutuhan masyarakat di seluruh kabupaten/kota, baik dalam bentuk mall maupun unit-unit perumahan BTN dengan harga yang super murah.

Selain itu, perusahaan yang membawahi puluhan anak perusahaan ini dalam waktu dekat sudah menyiapkan pembangunan pabrik untuk air kemasan.

“Mesinnya sudah kita pesan dari tiga negara, Insya Allah dalam waktu dekat sudah akan mulai pembangunan pabriknya,” terang Direktur PT. Dasar Ilham Sakinah ini pada Suara NTB di kantornya, Jumat (25/4). Ia tegaskan, anak perusahaannya yang akan fokus menangani ini adalah PT. Dasar Zam-Zam. H. Ahmad Rusni menyebut, hadirnya perusahaan air minum ini menurutnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas air bersih yang sehat dan higienis, dan tentunya berkadar oksigen tinggi. Utama yang ia hajatkan, daerah ini akan total memenuhi kebutuhannya secara mandiri, tanpa mengharapkan dukungan air kemasan dari luar daerah. Ia mengatakan kemandirian untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah berkaitan erat dengan kesiapan menghadapi akan berlakunya pasar bebas Asean.

“Setidaknya kita pengusaha dalam daerah bisa berkontribusi dulu untuk menyiapkan lahan kerja kepada SDM yang ada. Itu sebernarnya yang utama,” tambahnya.

Rusni mengatakan perusahaan air minum yang akan direalisasikannya ini, dalam sejam akan mampu menghasilkan 24.000 air kemasan.

Ditanya lebih jauh tentang rencana bisnisnya kedepan, H. Ahmad Rusni mengatakan, PT. Dasar Group yang menaungi puluhan anak perusahaan yang dibentuknya akan melebarkan sayap.

Rencananya, sebelum akhir tahun ini, sudah terealisasi sebanyak 24 anak perusahaan. Bahkan hingga tahun 2015 mendatang, sebanyak 50 anak perusahaannya sudah akan mengisi pasar masing-masing di dalam dan di luar daerah, bahkan ke luar negeri, dengan kerjasama dari investor-investor asing.

Total dari 50 anak perusahaannya ini, 37 di antaranya akan fokus di sektor property. Sisanya akan menggarap usaha lainnya. Ia merencanakan akan membangun mall di beberapa kabupaten lainnya, tetapi masih dirahasiakan. Tetapi yang paling utama anak-anak perusahaannya akan membangun perumahan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat NTB yang kekurangan cukup banyak dalam setiap tahunnya.

Perumahan yang disiapkannya disesuaikan dengan program Kementerian Perumahan Rakyat, berupa Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi. Ini menurutnya akan lebih terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat, karena harganya yang rendah, serta iuran pembayaran yang ringan.

Secara umum, dari gambaran bisnis yang akan dikembangkannya ini, akan berdampak luas kepada masyarakat, di antaranya akan terserap banyak tenaga kerja, akan hidupnya setiap daerah, serta memperluas peluang kerja bagi masyarakat.

“Apa yang bisa kita usahakan, ya kita usahakan, selama itu untuk kepentingan ekonomi di daerah,” katanya. (bul)

(Suara NTB/bul)

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB akan melakukan beauty contest bagi investor-investor yang berminat mengelola dan mengembangkan sektor pariwisata di Gili Tangkong, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar). Pasalnya, PT Anasia Nusantara Tangkong, investor yang sebelumnya diberikan izin untuk mengelola dan mengembangkan lahan milik Pemprov NTB seluas 7,5 hektar itu hingga saat ini belum melakukan aktivitas yang signifikan.

(Suara NTB/dok) Asisten II Bidang Lalu Gita Aryadi Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si mengatakan cukup banyak investor lainnya yang berminat untuk mengembangkan kawasan Gili Tangkong. Pemprov NTB mengisyarakatkan akan mencabut izin PT Anasia Nusantara Tangkong karena dianggap wanprestasi.

Pasalnya, tiga kali sudah dilayangkan teguran, investor tersebut belum ada respon. “Banyak investor di luar dia yang berminat,” ujar Gita.

Dalam beauty contest tersebut, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi calon investor yang akan menjadi mitra daerah nantinya adalah mereka harus menyerahkan uang jaminan sebesar 5 persen dari total nilai investasi. Sehingga itulah yang akan mengikat investor, jika mereka tidak merealisasikan investasinya maka uang jaminan yang diserahkan di bank daerah itu otomatis akan hangus.

Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB ini menjelaskan pemda akan mengoptimalkan potensi aset-aset yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga dan lainnya. Bagi pihak ketiga (investor) yang tak serius menunjukkan komitmennya maka dilakukan evaluasi.

“Karena dengan belum direalisasikan komitmen investasi itu, akan banyak kerugian daerah. Salah satunya PT Anasia Nusantara Tangkong. Perjanijan kerjasama sudah dilakukan sejak 2004. kalau dia tidak memenuhi komitmennya maka wanprestasi. Kita tinjau ulang izin yang sudah diberikan. Karena Peringatan I tidak direspon, peringatan II dan II tidak direspon,” terangnya.

Padahal sesuai dengan perjanjian kerjasama, investor akan membangun semua fasilitas pariwisata seperti mini golf, jeti penyeberangan, hotel dan fasilitas pariwisata lainnya. Namun, hingga tahun 2010/2011 tidak ada progress pembangunan yang dilakukan PT Anasia Nusantara Tangkong.

Untuk itu, pemprov NTB telah mengeluarkan surat peringatan pertama pada tanggal 18 November 2013. Kemudian peringatan kedua pada tanggal 15 Januari 2014. Selanjutnya peringatan ketiga atau peringatan terkahir dilayangkan pada pertengahan Matret lalu.

Selain melayangkan surat peringatan, tim dari pemprov NTB akan turun ke lapangan melakukan pengecekan pada akhir April ini untuk mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan. (nas)

Harga Super Murah

H. Ahmad Rusni

DIJUAL

SALON

HILANG HILANG STNK R2 YAMAHA DR2827HA NOKA/NOSIN: MH314D0039K594922/14D594095 AN.YOLIN DOGU PAMOTA HILANG DISEKITAR TAMAN UDAYANA KOTA MATARAM

KECANTIKAN

RUPA-RUPA LISNA JAYA MOTOR Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts Service Mobil & Sepeda Motor

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

MEBEL

FURNITURE

KLINIK ALTERNATIF 25

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

PELUANG USAHA

BATIK

SHOWROOM

TRAVEL

25

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

POLHUKAM

Halaman 8

Pileg 2014

Caleg ’’Incumbent’’ Tumbang karena Kurang Sosialisasi

Dugaan Politik Uang

Panwaslu Lotim Periksa Pelapor Selong (Suara NTB) Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Lombok Timur (Lotim) Jumat (25/4) kemarin memeriksa pelapor terkait dugaan praktik politik uang salah satu caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) V untuk DPRD Kabupaten. Tim dari salah satu caleg yang diketahui menjadi pemenang itu diduga kuat mengedarkan uang pada malam hari pencoblosan.

Ketua Panwaslu Lotim, Joyo Supeno usai melakukan pemeriksaan kepada media mengatakan, ia memeriksa pelapor terkait upaya memenuhi unsur formil dari laporan. Diakui, saat ini barang bukti dugaan politik uang sudah di tangan panwaslu.

Selanjutnya, Panwaslu akan minta keterangan dari Panwascam dan Panwaslap pringgabaya guna investigasi lebih lanjut. “Ini kita baru periksa pelapor dan saksi yang tertera dalam laporan,” imbuhnya.

Terhadap caleg yang diduga melakukan politik uang itu pun siap akan dipanggil Panwaslu. Dugaannya sang caleg ini menggunakan timnya untuk menyebarkan sejumlah uang pada malam pemilihan. “Caleg bersangkutan juga akan dipanggil,” imbuhnya.

Sebelumnya, Syamsudin Kadus Sandubaya Barat Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya yang diwawancara di sela acara pemeriksaan dirinya di Kantor Panwaslu Lotim menuturkan, ia memang menemukan ada dugaan praktik politik uang yang diduga dilakukan oleh oknum tim salah satu caleg. Disebut, malam hari pencoblosan itu ada tim yang sengaja mengedarkan uang Rp 20 ribu/orang di kampungnya.

Dari tangan orang tersebut, sang kadus ini menemukan Rp 40 ribu yang langsung diserahkan ke salah satu tim Partai Demokrat, Muhammad Saleh untuk selanjutnya diserahkan ke Panwaslu.

Muhammad Saleh menyampaikan, malam itu langsung mendatangi Panwaslu kecamatan untuk melaporkan temuan dugaan praktik politik uang berikut barang buktinya. Merasa turut bertanggungjawab atas lapaoran itu, ia pun datang ke Kantor Panwaslu mempertanyakan kelanjutan kasus tersebut. (rus)

TERGULING - Diduga karena ingin menghindari kecelakaan, sebuah truk sarat muatan terguling di perbatasan Lobar-Mataram, Jumat (25/4) kemarin.

Sejumlah Pimpinan Parpol Gagal Melenggang ke Parlemen Selong (Suara NTB) Meski menjadi ketua partai politik (Parpol) tidak menjadi jaminan untuk bisa mudah meraup suara besar dan terpilih menjadi wakil rakyat. Fakta terjadi di sejumlah pimpinan parpol di Lombok Timur (Lotim) yang dihitung dari perolehan suaranya gagal melenggang ke parlemen.

Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Munawir Chair salah satu yang dikonfirmasi Jumat (25/4) kemarin. Ia mengakui berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim, suara Munawir, Caleg Nomor urut 2 untuk DPRD Lotim dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 hanya mendapat 1.037 suara. Sedangkan total perohelan suara PBB ditambah dengan perolehan seluruh calegnya 5.025 suara.

Ditanya apakah sudah menerima sepenuhnya hasil rekapitulasi tersebut? Munawir menyampaikan saat ini pi-

haknya tengah dalam proses mengkroscek di lapangan data hasil rekap dalam formulir C1.

Hasil dari pengumpulan data C1 itulah katanya nanti akan menentukan sikap selanjutnya dari PBB. Jika dalam fakta sudah sesuai, maka ketua DPC PBB Lotim ini mengaku siap menerima. Akan tetapi, jika faktanya berkata lain, ia siap akan mengangkat kasus ini sebagai bahan evaluasi dari tahapan pelaksanaan Pesta Demokrasi.

Rp 300 Juta Percaleg Pimpinan Parpol lainnya yang gagal jadi anggota dewan adalah Ketua DPC Partai

Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) As’atul Anwar.

Dihubungi secara terpisah, As’atul menyebut biaya politik yang harus dikorbankan sangat besar. Disebut, satu caleg saja membutuhkan minimal Rp 300 juta di tingkat Kabupaten. Biaya politik dibawah angka itu dianggap tidak akan bisa duduk di Dewan.

Ia mengakui dirinya gagal berjuang menjadi wakil rakyat.

Bahkan dari 12 Parpol yang ada, PKPI diakui pula mendapat suara paling buntut. Yakni hanya 1 kursi dari Dapil II. Kegagalan PKPI memperoleh suara ini dinilai tidak lepas dari

LPA NTB Temukan Kasus Dugaan Pedofilia di Poto Tano Mataram (Suara NTB) Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB menemukan satu kasus dugaan pedofilia di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) baru-baru ini. Kasus tersebut diduga menimpa anak Kelas III Sekolah Dasar (SD) yang diduga dilakukan oleh gurunya.

Hal ini diungkapkan Divisi Advokasi LPA NTB, Joko Jumadi kepada Suara NTB, Jumat (25/4). Kasus tersebut disebutkan masuk ke LPA NTB sekitar satu pekan lalu. “Ada laporannya masuk ke LPA,” ujarnya.

Dalam menelusuri kasus tersebut, pihak LPA NTB akan segera turun ke Poto Tano, KSB

yang dijadwalkan pekan ini. Pihaknya langsung turun ke lapangan untuk menelusuri kebenaran kasus ini dan untuk mendampingi anak yang disebut menjadi korban pedofilia tersebut.

Ada sinyalemen yang beredar bahwa telah terjadi perdamaian antara pelaku dengan keluarga korban. Joko menyatakan pihaknya sangat menyayangkan jika benar terjadi perdamaian dalam kasus-kasus seperti itu karena pelakunya orang dewasa.

“Silahkan damai tapi proses hukum tetap berjalan,” cetusnya.

Menurutnya jika hal ini dibiarkan, maka akan sangat berbahaya.

“Apalagi kemudian kalau ada ke-

san anak itu diperdagangkan sama orang tuanya. Kalau orang tuanya meminta imbalan sekian, itu sama artinya orang tua itu menjual anaknya,” sambungnya.

Tim yang akan diturunkan langsung ke Poto Tano akan melakukan evaluasi kasus tersebut. Selain itu mereka juga akan mewawancarai pihak-pihak terkait termasuk orang-orang terdekat dari korban. LPA NTB juga akan berkoordinasi dengan penegak hukum. “Kita akan lihat betul nggak informasi awal yang kita terima bahwa keluarga korban melakukan perdamaian dengan pelaku,” pungkasnya. (yan)

Tinggi, Pelanggaran Lalu Lintas Selama Pemilu PERIKSA - Ketua Panwaslu Lotim Joyo Supeno memeriksa pelapor dugaan politik uang di kantornya Jumat kemarin

KPU Apresiasi Keberatan Saksi Parpol Mataram (Suara NTB) – Banyaknya kritik serta tudingan yang ditujukan kepada KPU NTB terkait dugaan jual beli suara dan penggelembungan suara oleh saksi parpol ketika rapat rekapitulasi dan pleno terbuka Rabu Hingga Jumat dinihari (25/4) kemarin, tetap diapresiasi KPU NTB. KPU pun mempersilahkan saksi Parpol untuk menempuh jalur hukum yang telah disediakan.

Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori, kepada wartawan mengatakan pihaknya justru mengapresiasi adanya kritik maupun keberatan yang dilakukan saksi parpol ketika pleno dilakukan. “Kami apresiasi tindakan daripada saksi parpol,” ujarnya, jumat (24/4) kemarin di Hotel Grand Legi.

Menurutnya, jalur hukum dalam mengajukan keberatan ataupun sejenisnya terkait hasil dan proses pemilu merupakan suatu yang positif bagi banyak pihak. “Jika terjadi keberatan, jalur hukum baik untuk ditempuh supaya semua bisa dibuktikan. Selama ini kan banyak tuduhan yang belum terbukti kebenarannya,” katanya.

Terkait dengan adanya beberapa saksi parpol yang protes dengan hasil rekap di KPU Kabupaten/Kota dan dalam proses pemilu, Aksar menegaskan apa yang dilakukannya adalah menjalankan wewenang yang dimandatkan undang-undang kepada KPU provinsi. “Rekap ini ada dasar hukumnya dan didukung pula oleh saksi parpol dan dikawal bawaslu. Keputusan yang ada diambil berdasarkan proses hukumnya,” tegas Aksar. Selain itu, pihaknya juga mempersilahkan kepada Bawaslu untuk menggunakan wewenangnya dalam mendalami adanya dugaan pelanggaran. “Silahkan Bawaslu menggunakan wewenangnya tapi tetap proporsional,” tutupnya. (ami)

sistem perpolitikan yang dianggapnya bersifat transaksional.

Hal ini sangat ia sayangkan.

PKPI katanya tidak bisa mengikuti permainan politik transaksional tersebut. Pasalnya, cara itu dianggap hanya akan menjauhkan wakil rakyat dengan konstituennya. Lebih lanjut, kegagalan terjadi karena memang panggilan nasib.

Selain itu, Ketua DPC PPP Lotim Zohri Rahman juga diprediksi gagal. Zohri yang dihubungi sebelumnya menyampaikan kekecewaannya terhadap sistem penyelenggaraan pemilu. Khususnya di tingkat PPS dan KPPS yang dituding turut bermain dalam penghitungan suara. Dugaannya terjadi juga penggelembungan suara oleh oknum partai politik tertentu.

Adanya praktik politik uang juga menjadi pemicu

Praya (Suara NTB) Tingkat pelanggaran lalu lintas selama gelaran Pemilu legislatif yang baru lalu di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tercatat cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat banyaknya tilang teguran yang dikeluarkan oleh Satlantas Polres Loteng. Demikian diakui Kasat Lantas Polres Loteng, IPTU Ryan Aditya, kepada Suara NTB, Jumat (25/4) kemarin.

Ditemui di ruang kerjanya, ia mengatakan untuk surat tilang memang tidak ada yang dikeluarkan. Hanya tilang teguran saja. Namun jumlahnya tercatat cukup tinggi. Itu mengindikasikan kalau pelanggaran lalu lintas cukup tinggi.

“Terutama pada masa kampanye, dalam seharinya puluhan tilang teguran dikeluarkan Satlantas Polres Loteng kepada pelanggar lalu lintas,” sebutnya. Ia mengatakan, bentuk pelangga-

ran lalu lintas yang paling banyak ditemukan ialah penggunaan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang. Termasuk tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.

Padahal sebelum kampanye berlangsung, pihaknya sudah menjalani kesepakatan dengan seluruh partai politik. Untuk senantiasa mematuhi aturan berlalu lintas.

Namun nyatanya masih banyak pelanggaran lalu lintas yang ditemukan dan ditindak.

Hal itu terjadi, salah satunya bisa karena terputusnya komunikasi antar pengurus parpol dengan simpatisan saat kampanye berlangsung. “Bahwa seharusnya kesepakatan yang sudah dibangun, diteruskan ke simpatisan. Namun ternyata komunikasinya tidak berjalan seperti yang diharapkan,” terangnya Ryan. Kedepan ia berharap komunikasi antara par-

pol dengan simpatisan bisa lebih baik lagi. Mengingat dalam waktu dekat ini masih ada agenda politik lain yang akan dilaksanakan. Berupa pemilihan presiden dan wakil presiden.

Kalau komunikasi antar parpol dengan simpatisan berjalan dengan baik, maka diharapkan angka pelanggaran lalu lintas bisa ditekan. Jangan sampai pesta demokrasi harus dinodai maraknya pelanggaran lalu lintas. “Kedepan kita berharap kerjasama dengan parpol bisa lebih intensif dan baik lagi. Dalam upaya menekan pelanggaran lalu lintas di jalan raya,” tandasnya.

Karena bagaimana pun juga, menekan pelanggaran lalu lintas bukan semata-mata tugas dari aparat kepolisian saja.

Tetapi juga jadi tanggung jawab semua pihak. Terutama parpol, khususnya selama agenda politik berlangsung. (kir)

kekalahannya. Besar harapannya ke depan dalam pelaksanaan pesta demokrasi mendatang. Pasalnya, mekanisme pelaksanaan yang dibungkus dengan ketidakjujuran akan berpengaruh pada nasib bangsa ke depan.

Khusus suara PPP di tingkat kabupaten sebenarnya ditargetkan bisa 5-7 kursi.

Akan tetapi hanya bisa diisi dari Dapil 1, 3 dan 5 saja. Sedangkan dapil 2 dan 4 mengalami kegagalan. Caleg juga tidak bisa maksimal.

Menghindari praktik yang tidak jujur tersebut, Zohri Rahman menyarankan agar penyelenggara Pemilu bisa merekrut tenaga di lapangan secara lebih selektif. Bila perlu disarankan untuk disumpah. Sehingga diharap tidak terulang garagara dikasih uang lalu gampang dimainkan. (rus)

KPK Cegah Lima Orang Terkait Kasus E-KTP

(ant/bali post)

BANYAKNYA caleg incumbent dapil NTB untuk DPR RI yang tumbang saat pemilihan umum legislatif tahun ini dinilai karena kurangnya sosialisasi dan interaksi kepada konstituennya. Salah satu pengamat politik NTB, Drs. H. Abdurrahman, mengatakan beberapa caleg DPR RI yang tumbang dalam pertarungan pesta demokrasi tahun ini lebih karena kurangnya sosialisasi. “Selain sosialisasi, interaksi caleg incumben kepada konstituennya nampak masih kurang. Hal ini yang memungkinkan mereka kalah,” ujarnya kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Mataram, Jumat (25/4) kemarin.

Selain itu, Dekan Fisipol ini juga menilai, kurangnya intensitas berbicara para caleg incumben di media juga berpengaruh terhadap simpati masyarakat. “Caleg yang kalah ini juga saya lihat kurang vokal dan jarang tampil di media,” imbuhnya.

Dikatakannya, caleg incumben seharusnya menggunakan waktu jabatannya dengan maksimal. “Seharusnya lima tahun itu digunakan untuk mendekatkan diri kepada konstituen. Karena masyarakat sudah pintar melihat kinerja wakilnya,” katanya.

Sementara itu, ketika ditanya mengenai caleg baru yang terlihat mulus menuju kursinya di DPR dan beberapa caleg incumben yang berhasil meraup kemenangan, Abdurahman menuturkan bahwa caleg baru dan incumben yang lolos tentu karena kinerjanya telah dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.

“Caleg yang lolos seperti Rahmat Hidayat, HFZ dan lainnya itu tentu karena dilihat kinerjanya. Sosialisasi tetap mereka lakukan dan terlihat vokal di pusat,” tutupnya. (ami)

Johan Budi Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah lima orang terkait kasus dugaan korupsi pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis nomor induk kependudukan secara elektronik (E-KTP) tahun anggaran 2011-2012 pada Kementerian Dalam Negeri.

“KPK telah mengirimkan permintaan pencegahan bepergian ke luar negeri kepada Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk lima orang sejak 24 April 2014 hingga enam bulan mendatang,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK Jakarta, Jumat.

Kelima orang itu adalah mantan Direktur Perum Percetakan Negara Isnu Edhi Wijaya, dua orang pegawai negeri sipil Kementerian Dalam Negeri yakni Sugiharto dan Irman, Direktur Quadra Solution Anang Sugiana S dan Andi Agustinus dari pihak swasta.

KPK telah menetapkan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto sebagai tersangka dalam ini.

“Pagu anggaran pengadaan paket tersebut adalah sebesar Rp6 triliun, namun nilai kerugian negaranya masih dihitung,” tambah Johan.

Selain mencegah kelima orang ini, KPK juga memeriksa saksi-saksi kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam kasus pengadaan KTP elektronik.

Saksi yang diperiksa hari ini adalah Kepala Subdit Identitas Penduduk Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Drajat Wisnu Setyawan, Pegawai Negeri Sipil di Kemendagri Pringgo Hadi Tjahyono, PNS Husni Fahmi dan Suciati, mantan Direktur Umum Percetakan Negara Isnu Edhi Wijaya, Direktur Produksi PNRI Yuniarto, pihak swasta Andres Ginting, dan Direktur Keuangan PT Quadra Solution Willy Nusantara Najoan.

Sugiharto dijerat pasal 2 ayat (1) subsider pasal 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 pasal 64 ayat (1) KUHP, kata Johan.

Pasal tersebut mengatur perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara, dan penyalahgunaan wewenang yang merugikan keuangan dan perekonomian negara. Pelanggaranya terancam pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. (ant/bali post)

Caleg Terpilih PAN Terancam Dicoret Praya (Suara NTB) Siapapun calon anggota legislatif (Caleg) asal Partai Amanat Nasional (PAN) yang terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), terancam dicoret. Menyusul sikap bandel PAN yang tidak juga menyerahkan laporan akhir dana kampanye sesuai deadline waktu yang ada ke KPU Loteng.

Penegasan tersebut disampaikan Koordinator Divisi Hukum KPU Loteng, Zaeroni, S,H., kepada Suara NTB, Jumat (25/ 4) kemarin. Ia menjelaskan, dari 12 partai politik (parpol) yang

berlaga pada Pemilu legislatif yang baru lalu, hanya PAN yang tidak menyerahkan laporan akhir dana kampanye ke KPU Loteng tepat waktu.

Dimana sesuai aturan yang ada, 15 hari setelah pencoblosan parpol diwajibkan menyerahkan laporan akhir dana kampanyenya ke KPU. “Sampai pukul 18.00 wita, Kamis kemarin, PAN tidak juga menyerahkan laporan akhir dana kampanyenya. Sementara parpol lainnya sudah menyerahkan. Walaupun menjelang penutupan,” sebutnya.

Padahal aturan tersebut wa-

jib untuk dilaksanakan dan mengingat bagi seluruh parpol peserta pemilu. Jika tidak dilaksanakan, maka konkuensinya caleg terpilih dari parpol bersangkutan pada setiap tingkatan akan dibatalkan sebagai caleg terpilih. “Karena PAN tidak menyerahkan laporan akhir dana kampanye ke KPU Loteng, maka yang akan dicoret nanti ialah caleg untuk DPRD kabupatennya,” sebut Zaeroni.

Sementara untuk perolehan suara parpol dan caleg tersebut tidak dicoret. Hanya status caleg terpilih saja yang akan dibatal-

kan. Dengan begitu, caleg dari PAN dipastikan tidak akan yang mengisi kursi di DPRD Loteng.

Disinggung berapa caleg PAN yang bakal tercoret, Zaeroni mengaku belum bisa memastikan. Mengingat KPU Loteng sejauh ini belum melakukan penetapan caleg terpilih. Yang sudah baru penetapan perolehan suara saja. “Penetapan caleg terpilih hasil pemilu legislative tahun 2014, baru akan dilakukan pertengahan Bulan Mei mendatang. Jadi apakah ada caleg terpilih dari PAN yang akan dicoret belum bisa di-

pastikan,” pungkas mantan Ketua Panwaslu Loteng ini.

Zaeroni menambahkan, terhadap laporan akhir dana kampanye yang diserahkan oleh parpol, selanjutkan akan diserahkan ke KPU NTB. Untuk kemudian dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Dari sana baru bisa diketahui, kebenaran dan keabsahan laporan dana kampanye parpol bersangkutan. “Jadi kita tidak membuka atau pun mengaudit laporan akhir kampanye parpol.

Karena yang akan mengaudit itu nantinya KAP,” timpalnya. (kir)

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Nuri Maulida Nyanyikan Lagu Tema MTQ Batam (Suara NTB) Artis ibu kota Nuri Maulida didaulat untuk menyanyikan lagu tema Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional yang berjudul Rahmatan Lil Alamin, bekerja sama dengan musisi asal Kota Batam Kepulauan Riau.

Panitia MTQ Nasional, sekaligus pencipta lagu Rahmatan Lil Alamin, Guntur Sakti di Batam, Jumat, mengatakan sengaja memilih Nuri Maulida untuk menyanyikan lagu MTQ karena sosoknya yang Islami, mencerminkan primadi muslimah yang baik.

“Terus terang, kami mencari sosok muslimah yang baik. Kami lihat di televisi banyak artis yang sekarang pakai jilbab, besok dibuka lagi. Tapi Nuri tidak, dia konsisten,” kata Guntur Sakti.

Selain itu, menurut Guntur, Nuri memiliki karakter suara yang pas untuk membawakan lagu ciptaannya bersama musisi pulau, Rio. Lagu tema MTQ akan diluncurkan Jumat malam, bersamaan dengan rangkaian pra-MTQ, jamuan makan malam bersama tokoh umat beragama di Kepri.

Setelah diluncurkan panitia akan membuat CD lagu Rahmatan Lil Alamin bersama dengan empat lagu lainnya, termasuk pemenang lomba cipta lagu Kepri sebelumnya.

“Pekan depan akan diluncurkan CD kompilasinya,” kata Guntur yang juga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri.

CD itu akan dibagikan ke seluruh mal, hotel, restoran dan tempat umum lainnya di Kepri untuk diperdengarkan kepada masyarakat setiap waktu, menjelang dan saat pelaksanaan MTQ. Di tempat yang sama, Nuri Maulida mengatakan merasa bangga saat diajak untuk menyanyikan lagu MTQ. Apalagi, menurut dia, lagu itu memiliki syair yang indah.

“Syairnya bagus sekali, menggambarkan Islam yang rahmatan lil alamin. Lagunya dirangkai dengan kalimat yang indah,” kata Nuri.

Syairnya dan nadanya, kata dia, tidak seperti lagu himne atau mars yang menghentak-hentak, namun sangat manis dan indah, sangat pas dijadikan lagu khusus MTQ. (ant/balipost)

Dampak Tarif Baru Rinjani

RTMB Dibekukan Sementara Mataram (Suara NTB) Hasil Rapat Umum Anggota (RUA) Rinjani Trekking Management Board (RTMB) pekan lalu memutuskan bahwa RTMB dibekukan sementara. Selain itu, telah dibentuk pengurus sementara yang terdiri dari 11 orang dari pemerintah daerah, akademisi dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

(Suara NTB/met)

NOSTALGIA LOMBOK PAGI - Mixposible saat Menyanyikan lagu berjudul Nostalgia Lombok pagi, Rabu (23/4) Kemarin.

Mengabadikan Kenangan Melalui Lirik Lagu Mataram (Suara NTB) Kenangan merupakan satu pengalaman hidup yang memiliki nilai kesan dan pernah melintas didalam perjalanan hidup seseorang. Jika kenangan tersebut tak ditulis atau diabadikan, ia akan tenggelam terseret waktu. Layaknya satu benda yang hanyut oleh air sungai, perlahan benda tersebut akan tenggelam diantara aliran sungai. Sebab ingatan manusia tidak akan mampu mengabadikan satu peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu yang relatif lama.

Itulah yang ingin dihindari Group Band Mixposible, dengan menciptakan lirik lagu

berjudul Nostalgia Lombok Pagi. Sebuah kenangan sang vokalis, Ziharul Ma’rifat, dituangnya dalam lagu tersebut.

Kenangan yang melibatkan dirinya bersama kekasih.

“Lagu itu saya ciptakan sekitar setahun yang lalu. Menurut saya itu merupakan kenangan yang saya tuang dan saya kreasikan melalui lirik lagu dan musik. Lagu itu bercerita tentang pertemuan kembali sepasang kekasih yang sudah lama berpisah. Disuatu pagi di pesisir PSenggigi, keduanya saling bertemu tanpa ada unsur kesengajaan. Anggap saja kebetulan yang disengaja oleh Tuhan,” ujarnya.

Adapun lagu yang diciptakannya itu disebutnya sebagai kenangan yang abadi dan akan selalu hidup di dalam dirinya.

Menurutnya lagu adalah sahabat kenangan yang bisa saling digabungkan dan dijadikan satu karya yang utuh.

“Bagi saya apapun kenangan bentuk kenangan itu, jika tidak ditulis maka ia akan hanyut ditelan masa. Memori ingatan kita tidak cukup kuat untuk menyimpan sejuta pengalaman yang kita hadapi semasa hidup. Bagi saya menulis lagu adalah satu wadah untuk mendokumentasikan kenagan yang pernah saya lalui,” pungkasnya. (met)

(ant/balipost)

Justin Bieber Minta Maaf Soal Kunjungan ke Kuil Nuri Maulida

Halaman 9

Tokyo Penyanyi pop asal Kanada, Justin Bieber, pada hari Rabu meminta maaf soal kunjungannya ke sebuah kuil penghormatan untuk prajurit di Tokyo Jepang.

Kuil Yasukuni selama ini kontroversial karena setiap kunjungan politisi Jepang ke tempat itu membuat marah para korban penjajahan Jepang di masa lalu seperti

Korea Selatan dan Tiongkok.

Bieber (20), mem-posting foto di media sosial bergambar dirinya mengunjungi Kuil Yasukuni dengan judul “Terima kasih atas karunia yang diberikan.”

Foto itu kemudian dihapus namun terlanjur dikutip di berbagai tempat di Internet, termasuk di suatu grup penggemar Bieber sehingga menuai kritik di Korea Selatan dan Tiongkok.

Bieber mengatakan ia mengunjungi Yasukuni secara tidak sengaja karena melihat sebuah kuil yang indah dan meminta sopirnya untuk berhenti. Sepengetahuannya, kuil itu “sebatas tempat untuk sembahyang”.

“Kepada semua yang tersinggung oleh saya, saya meminta maaf dengan saat,” tulisnya di Instagram. “Saya cinta Tiongkok dan saya cinta Jepang.”

Selama ini pejabat Tiongkok mengibaratkan kunjungan pejabat Jepang ke kuil itu tak ubahnya jika ada politisi Jerman yang meletakkan karangan bunga di bunker Hitler.

Kuil itu antara lain untuk menghormati 14 pemimpin Jepang yang divonis sebagai penjahat perang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, sebelumnya mengatakan ia berharap Bieber mengambil pelajaran dari kunjungan ke kuil itu.

“Saya berharap bahwa penyanyi asal Kanada ini, setelah mengunjungi Kuil Yasukuni, dapat memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang periode sejarah invasi militerisme Jepang,” kata Qin. (ant/balipost)

“RTMB dibekukan sementara sampai melihat prosesproses bagaimana revisi PP Nomor 12 tahun 2014 dan penundaan pemberlakukan tarif baru menyangkut besaran tarif ke obyek wisata kawasan hutan taman wisata alam,” kata Mantan Ketua RTMB, Drs. H. L. Gita Aryadi, M.Si ketika dikonfirmasi di Mataram, Jumat (25/4) siang.

Dikatakan, semestinya RUA tersebut dilaksanakan pada 2013 lalu karena waktu itu jajaran pengurus RTMB sibuk merancang dan emmpersiapkan Rinjani menjadi geopark nasional. Sehingga, RUA itu dilaksanakan pada pekan kemarin. Karena RTMB dibekukan, maka RUA memutuskan membentuk carateker yang terdir dari 11 orang dari berbagai unsur. Carateker itu sendiri diketui oleh Kepala Balai TNGR. “Tugas carateker itu nanti mengawal secara aktif proses usulan revisi dan penundaan pemberlakukan PP Nomor 12 tahun 2014 itu,” imbuhnya.

Gita menambahkan carateker itu nantinya akan menginisiasi terselenggaranya RUA luar biasa RTMB tentunya dengan melihat hasil revisi dari PP Nomor 12 tahun 2014. RUA luar biasa akan dilaksanakan setelah adanya respon pemerintah terkait dengan hal itu, apakah keberadaan RTMB tetap ada atau tidak. Jika tetap ada, maka bagaimana sumber pendanaannya.

Dijelaskan, masalah yang cukup serius dibicarakan dalam RUA RTM pekan lalu itu adalah masalah lahirnya PP Nomor 12 tahun 2014 menyangkut besaran tarif ke obyek wisata kawasan hutan taman wisata alam dalam hal ini tarif pendakian ke Gunung Rinjani.

Masalah tersebut dinilai cukup serius karena tarif pendakian ke Gunung Rinjani meskipun masuk dalam rayon III dengan tarif Rp 150 ribu per orang perhari bagi wisatawan mancanegara dinilai masih cukup mahal. Pemda, dalam hal ini RTMB tidak mungkin akan menarik donasi lagi karena tarifnya sudah cukup mahal.

Sebelum aturan terbaru itu

keluar, RTMB bekerjasama dengan TNGR dalam pengelolaan pendakian ke Gunung Rinjani. Dalam aturan sebelumnya, besaran tarif pendakian ke gunung Rinjani bagi wisatawan mancanegara sebesar Rp 20 ribu per orang per trip yang menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Untuk mendukung Rinjani sebagai destinasi wisata alam, maka para pihak bersepakat untuk menarik donasi sebesar Rp 130 ribu per orang per trip sehingga biaya pendakian ke Gunung Rinjani sebesar Rp 150 ribu per orang per trip.

Donasi yang ditarik itu diperuntukkan 20 persen untuk kabupaten pintu masuk Gunung Rinjani yakni Lombok Timur dan Lombok Utara. Kemudian Rp 1.000 diberikan kepada masyarakat adat sekitar Gunung Rinjani, Rp 5.000 dibeirkan kepada desa di sekitar Gunung Rinjani. Selain itu, donasi tersebut juga diperuntukkan untuk mendukung kegiatan evakuasi, koncervasi termasuk membeli sampah plastik di Gunung Rinjani, peningkatan sarana prasarana seperti membuat jembatan, pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan porter dan guide, promosi dan kegiatan operasional.

“Rinjani masuk rayon III dengan tarif Rp 150 ribu perhari per orang. Kita dari daerah masih tetap keberatan dnegan itu karena Rp 150 ribu perorang, kita inginkan per trip tarifnya. Walaupun sama tarifnya seperti itu, kita masih rugi di daerah, karena semuanya ke pusat,”jelasnya.

Dengan naiknya tarif pendakian ke Gunung Rinjani, maka TNGR harus memberikan pelayanan yang sama kepada wisatawan seperti sebelumnya. Pasalnya, restribusi sebesar Rp 150 ribu tersebut semuanya masuk ke pemerintah pusat dalam bentuk PNBP. “Akan terjadi tingkat kemahalan kalau kita tarik donasi lagi. Ketika terjadi tingkat kemahalan maka menurunkan minat wisatawan. Draipada itu terjadi lebih baik kami yang menahan diri dari RTMB, sudah setahun kita tidak menarik donasi itu,”pungkasnya. (nas)

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

PENDIDIKAN

Halaman 10

Siapkan Siswa Sejak Awal SETELAH Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat telah selesai dilaksanakan di Lombok Barat (Lobar), selanjutnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) mempersiapkan pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat. Di Lobar terdapat 10.633 peserta UN tingkat SMP yang ikut UN sesuai jadwal pelaksanaannya tanggal 5 Mei mendatang.

“Jajaran Dikbud sudah (Suara NTB/her) menyiapkan jauh sebelumnIspan Junaidi ya. Sekolah sudah adakan try out dan tidak ada masalah,” ungkap Kepala Dinas Dikbud Lobar, Ispan Junaidi, SPd, MEd, Jumat (25/4).

Dijelaskannya, terkait pelaksanaan UN SMA dan SMP sederajat di Lobar telah dipersiapkan secara baik oleh pihak Dikbud dan jajaran sampai bawah. Persiapan try out yang dilakukan, ujarnya, untuk melihat kemampuan siswa dalam menghadapi UN. Selain itu, ujarnya, soal try out disesuaikan dengan soal UN sebelumnya dan lebih diperkaya dan dikembangkan. Selain mempersiapkan dari sisi kesiapan peserta didik, anak didik juga dibekali spiritual melalui kegiatan agama di sekolah. Pihaknya mendorong kegiatan imtaq rutin digelar, agar peserta didik menjadi tenang mengerjakan soal.

Pada bagian lain, pihaknya tetap berkoordinasi intensif dengan Kementerian Agama terkait kesiapan di tingkat MTs. “Dalam persiapan UN sendiri tidak ada keluhan selama ini karena sudah dikoordinasi dengan pihak terkait secara baik,” klaimnya. (ant/bali post)

FKIP Sumbang 512 Wisudawan Mataram (Suara NTB) Sebanyak 512 mahasiswa asal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) akan menyandang status sarjana pada acara wisuda Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM) yang akan digelar Sabtu (26/ 4) hari ini. Dari jumlah tersebut, FKIP tercatat sebagai fakultas penyumbang terbesar mahasiswa yang akan diwisuda bila dibandingkan dengan fakultas lainnya.

Seperti Fakultas Ilmu Sos(Suara NTB/dok) ial dan Politik (Fisipol) yang Safril hanya menyumbang 54 mahasiswa, Fakultas Teknik sebanyak 26 mahasiswa, Fakultas Pertanian sebanyak 22 mahasiswa, 11 mahasiswa asal Fakultas Hukum dan 45 mahasiswa Fakultas Kesehatan.

Dekan FKIP UMM, Safril, M.Pd, mengaku banyaknya mahasiswa asal FKIP yang akan diwisuda tersebut tidak terlepas dari keberadaan FKIP sebagai salah satu fakultas tertua di UMM. FKIP memiliki tujuh program studi, yakni Pendidikan Geografi, PPKN, pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Fisika, Pendidikan Sejarah dan Pendidikan Matematika. ‘’Oleh karena itu sangat wajar jika FKIP mampu menyumbangkan wisudawan sebanyak itu,’’ terangnya, Jumat (25/4).

Safril berharap dari keseluruhan wisudawan asal FKIP tersebut agar pascadiwisuda semuanya dapat mengabdikan diri pada lingkungan sekitar sebagaimana amanah yang diajarkan dalam tri darma perguruan tinggi. Tidak hanya itu, wisudawan juga harus merubah orientasi dalam berbagai bidang kerja sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing dan tidak hanya berorientasi untuk menjadi PNS. Menjadi PNS, akunya, boleh-boleh saja asalkan hal tersebut tidak menjadi satu-satunya orientasi pasca mereka wisuda, karena pada dasarnya lahan yang perlu digarap sangat banyak di luar PNS. “Saya berharap mereka tidak melulu berorientasi menjadi PNS, silahkan garap lahan-lahan lain di luar PNS,” akunya.

Di samping itu, Safril juga berharap agar para wisudawan mampu mengembangkan daerahnya masing-masing mulai dari hal-hal terkecil yang ada di sekitar mereka. Tidak hanya itu, pihaknya meminta seluruh wisudawan agar pulang kampung mengembangkan desa dan lingkungan, karena selama ini perkembangan kehidupan masyarakat pedesaan sangat mengkhawatirkan dan berjalan lamban dan tidak maju. (dys)

(Suara NTB/ist)

BERTEMU - Bupati Lobar H. Zaini Arony bertemu dengan tim Direktorat Jenderal Dikti untuk memastikan kesiapan Pemkab Lobar untuk pembangunan Akademi Komunitas di Lobar, Jumat (25/4).

Akademi Komunitas Segera Dibangun di Lobar Giri Menang (Suara NTB ) Rencana pembangunan Akademi Komunitas di Lombok Barat (Lobar) akan segera terwujud. Hal ini setelah tim dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turun berkunjung (visitasi) ke Lobar untuk memastikan kesiapan Pemkab Lobar terkait pembangunan Akademi Komunitas Negeri.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar, Ispan Junaidi, SPd, MEd, yang mendampingi tim Direktorat Jenderal Dikti bertemu bupati menyatakan, tim Dikti datang dalam rangka visitasi kesiapan Pemda, baik dalam

hal lahan dan support lainnya.

“Masih dalam proses divisitasi, semua proposal usulan akan dievaluasi. Lobar termasuk yang dipilih divisitasi untuk menjajaki komitmen Pemda yang bisa diberikan dalam rangka persiapan pemban-

gunan Akademi Komunitas ini,” ungkap Ispan, Jumat (25/4).

Untuk menjajaki komitmen itu, lanjutnya, dikirim tim untuk menjajaki kesiapan Pemda yang bisa diberikan dalam rangka persiapan pembangunan perguruan tinggi negeri . Di Indone-

Rektor UMM Minta Wisudawan Tidak Andalkan Jadi PNS Mataram (Suara NTB) – Wisuda yang digelar Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM), Sabtu (26/4) ini merupakan suatu keberhasilan yang dicapai citivitas akademika mencetak lulusan atau Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten. Setelah diwisuda, mahasiswa dituntut mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan tidak mengandalkan atau mengejar status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) semata. Tidak hanya itu tetap menjaga nama baik almamater.

Demikian disampaikan Rektor UMM, H. Mustamin H. Idris kepada Suara NTB mengenai wisuda yang akan digelar, Sabtu ini.

UMM, ujarnya, bertekad menyiapkan sumber daya manusia (SDM), baik itu tenaga pendidik maupun lulusan yang mampu mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM) NTB. Selain itu, upaya yang terus dilakukan, semaksimal mungkin dari 20 program studi (prodi) dari tujuh fakultas, minimal mendapat akreditasi B. “Kami sedang berupaya, supaya 20 prodi, minimal terakreditasi

(Suara NTB/ist)

WISUDA - Rektor UMM H. Mustamin H Idris saat mewisuda mahasiswa beberapa waktu yang lalu.

B,” terangnya.

Pihak kampus, tambahnya, terus mendorong dosen melakukan penelitian–penelitian serta melanjutkan jenjang hingga S3. Artinya, penguatan kapasitas tenaga pendidik, menjadi modal untuk memperbaiki sistem birokrasi dan penerapan pembelajaran kepada mahasiswa. ''UMM telah menjalin kerjasama internasional dengan tiga negara, yakni India, Arab dan Venezuela,'' akunya.

Terkait, 670 wisudawan, dia menegaskan tidak mengandalkan menjadi PNS. Artinya, mahasiswa paling tidak berkompeten di dunia kerja

lainnya, bahkan membuka lapangan pekerjaan (berwirausaha). “Saya minta jangan hanya andalkan PNS saja,” tegasnya.

Yang tidak kalah penting, sambungnya, pertama, wisudawan tetap menjaga nama baik almamater. Kedua, tidak berhenti belajar atau tetap menggali ilmu pengetahuan.

Tiga, alumni diminta bergabung atau meneruskan tonggak estafet kepemimpinan menjadi kader–kader di pimpinan ranting, cabang bahkan DPD. Sehingga, eksistensi organisasi terjaga dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. (cem)

BGI Gelar Dialog Publik

Membumikan Pancasila di Ponpes sebagai Strategi Menangkal Radikalisme Mataram (Suara NTB) Sebagai dasar negara, seluruh nilai-nilai yang terkandung dalam setiap butir poin Pancasila mulai dari sila pertama sampai sila kelima sejatinya menjadi suatu nilai luhur. Hal ini bisa tercapai, jika diimplementasikan ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan Direktur Bumi Gora Institut, Samsul Hasan Basri, SH, kepada Suara NTB Jumat (25/4).

Menurutnya, jika semua komponen bangsa Indonesia bertekad untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai falsafah hidup sehari-hari, sudah pasti upaya-upaya mewujudkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan sangat mudah tercapai.

Bagaimana pun juga, ujarnya, tujuan didirikannya bangsa ini tidak lain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan keadilan sosial sesuai dengan amanat di dalam pembukaan UUD 1945.

Meski demikian, Samsul mengaku miris melihat berbagai pemberitaan media masa yang menunjukkan aksi-aksi

(Suara NTB/dok)

Syamsul Hasan Basri anarkis yang dilatarbelakangi oleh motif-motif tidak pancasilais dan merugikan masyarakat.

Di samping itu, lanjutnya, hal yang juga cukup mengkhawatirkan pihaknya adalah semakin lunturnya nilai-nilai Pancasila pada sebagian masyarakat, termasuk di dalamnya di lembaga-lembaga pendidikan, seperti pondok pesantren (ponpes).

Padahal institusi seperti ponpes tersebut sangat efektif untuk memberikan pengajaran yang baik dan sejalan dengan semangat Pancasila. “Berangkat dari itulah, maka BGI pada Senin 28 April bertempat di Aula Kementerian Agama Kabupaten Lotim akan mengadakan diskusi publik,” paparnya. (dys)

sia, dibangun 10 PTN, terkait lokasi pembangunannya diusulkan sesuai proposal yang masuk. Daerah sebagai lokasi pembangunan ini diseleksi hingga mengerucut menjadi 10.

“Mudah-mudahan kita lulus,” imbuhnya.

Jika nanti Akademi Komunitas terwujud, akan membuka program D1 dan D2, dengan tiga Jurusan tiga jurusan yakni Akomodasi Perhotelan,Tata Boga dan Jurusan Hotel Engineering.

Dalam pembangunan PTN ini, pusat akan menyiapkan dana

pembangunan, sementara Pemda diminta menyiapkan lahan. Pemkab, ujarnya, menyiapkan lahan di Kecamatan Kuripan seluas 3-5 hektar.

Meski demikian, ujarnya, kepastian pembangunan Akademi Komunitas ini tergantung dari hasil visitasi. Namun, Ispan optimis Lobar bisa lolos. Di NTB banyak yang mengajukan, namun yang divisitasi hanya Lobar. “Kita siap mendukung dari lahan dan akomodasi lain,” ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Lobar ini. (her)

Unram Buka Empat Prodi Baru Mataram (Suara NTB) Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2013/ 2014 tahun ini, Universitas Mataram (Unram) membuka empat program studi (prodi) baru untuk jenjang sarjana strata satu di antaranya ialah prodi Hubungan Internasional (HI), Ilmu Komunikasi, Sosiologi dan Farmasi. Tentu, dengan tambahan empat prodi tersebut di samping 29 prodi yang sudah ada akan semakin menambah banyaknya pilihan mahasiswa ketika mendaftar melalui jalur pendaftaran yang telah disediakan oleh Unram.

Kepada Suara NTB beberapa waktu lalu, Pembantu Rektor I Unram, Prof. Ir. Lalu Wirasapta Karyadi, M.Si, menjelaskan empat prodi baru tersebut untuk sementara waktu akan berdiri sendiri tanpa masuk ke dalam salah satu fakultas yang saat ini tersedia.

“Ke empatnya masih jalan sendiri-sendiri dulu sebagai sebuah Prodi tanpa masuk ke dalam Fakultas, ke depan akan diupayakan agar bergabung dalam satu fakultas,” akunya.

Khusus untuk tiga prodi yaitu HI, Ilmu Komunikasi dan Sosiologi, Karyadi mengaku nantinya akan tergabung dalam satu fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol). Sementara untuk Prodi Farmasi, meski saat ini sudah ada Fakultas Kedokteran, nantinya akan berdiri sendiri.

“Prodi Farmasi meski identik dengan Fakultas Kedokteran dan FPMIPA, nanti akan berdiri sendiri,” terangnya.

Ditambahkan Karyadi, terpilihnya empat prodi baru yang akan dibuka Unram disebabkan oleh hasil jajak pendapat terhadap masyarakat yang menginginkan adanya jurusan baru yang kontekstual dengan kondisi zaman yang global.

Prodi HI, misalnya dipilih mengingat kehdidupan sekarang ini harus adaptif dengan segala bentuk perkembangan terlebih pada ASEAN Community tahun 2015 mendatang. Oleh sebab itu, Sumber Daya Manusia harus dipersiapkan sejak dini agar menjadi SDM yang terdidik.

Di samping tambahan empat prodi baru jenjang sarjana strata satu tersebut, Unram juga membuka pendaftar untuk jenjang Diploma (D3) dengan empat jurusan pilihan, dan jenjang magister dengan 12 prodi serta satu prodi untuk program doktoral (S3). (dys)

Hari Ini, Final Pemilihan Duta Bahasa Tingkat NTB Mataram (Suara NTB) Sebanyak 30 finalis akan mengikuti final pemilihan duta bahasa tingkat Provinsi NTB yang digelar di aula Kantor Bahasa Provinsi NTB Sabtu (26/ 4) ini. Sebelumnya, ke 30 finalis tersebut dalam seleksi yang digelar oleh panitia berhasil bersaing dengan 180 peserta lainnya.

Kepada Suara NTB Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Syarifudin, M.Hum, mengaku proses seleksi pemilihan duta bahasa tingkat Provinsi NTB ini dimulai dengan pendaftaran yang dibuka panitia sejak tanggal 24 Maret sampai 21 April lalu. Baru setelah itu, pada tanggal 22 April dilaksanakan tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) terhadap seluruh peserta. Hasilnya, tersisa 30 orang peserta dengan nilai tinggi dan sekaligus berhak berkompetisi dalam final yang digelar Sabtu ini.

“Dari ke 30 finalis tersebut, akan tersaring menjadi dua orang sekaligus mereka berhak menyandang gelar sebagai duta bahasa tingkat Provinsi NTB dan akan mewakili NTB dalam persaingan pemilihan duta bahasa tingkat nasional pada Oktober mendatang,” akunya.

Dalam final yang akan digelar ini, para finalis akan mendapatkan ujian berat.

Pasalnya masing-masing finalis akan membuat pema-

(Suara NTB/dok)

Syarifudin

paran singkat secara lisan dengan tema-tema kebahasaan dan kesastraan.

Tidak hanya itu, mereka juga akan menjawab sejumlah pertanyaan dari dewan juri baru kemudian ditentukan dua orang sebagai pemenang.

Pemilihan duta bahasa tingkat Provinsi NTB sendiri merupakan ajang tahunan yang digelar kantor bahasa Provinsi NTB. Sementara itu, tujuan kegiatan pemilihan duta bahasa dibuat dalam rangka melibatkan seluruh komponen masyarakat NTB, termasuk pemuda dalam menjaga tonggak-tonggak kebangsaan melalui bahasa.

Setelah terpilih, selanjutnya duta bahasa akan menjadi mitra kantor bahasa dalam memasyarakatkan penggunaan Bahasa Indonesia dan daerah yang baik dan benar sesuai dengan konteksnya. (dys)

Halaman 11

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

Giggs Ingin MU Bermain Cepat, Berani dan Penuh Imajinasi

Mariati

Berharap Wakili KLU KEINGINAN atlet pencak silat NTB, Mariati untuk membela Kabupaten Lombok Utara (KLU) tampaknya belum sirna. Meski atlet kelahiran Keruak, Lombok Tengah (Loteng) itu tidak mendapat rekomendasi dari pihak IPSI Loteng. Meski demikian Mariati berharap bisa tampil di Porprov NTB, di Mataram 15-21 Juni 2014.

Mariati yang dihubungi Suara NTB belum lama ini mengatakan dirinya berharap bisa mewakili KLU di Porprov NTB. Pasalnya dia tak ingin lagi membela Loteng di ajang bergengsi tersebut. Minimnya perhatian IPSI Loteng menjadi salah satu alasan ia ingin hengkang membela kabupaten/kota lain di Porprov NTB. Keikutsertaan Mariati di Porprov NTB IX Juni 2014 sudah dipastikan dihadang oleh aturan mutasi atlet. Pasalnya, kepindahan atlet silat senior NTB ini tidak mendapat rekomendasi dari IPSI Loteng. Namun, Mariati tetap berharap dapat mewakili KLU di Porprov NTB. Karena memang dia sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti Porprov. Targetnya pun sudah ia susun : meraih medali emas.

Mariati tak ingin menyerah dan tetap berupaya keras untuk berlatih meskipun keputusannya dia tak akan dipertandngkan di Porprov NTB. Rasa kecewa Mariati kepada IPSI Loteng memang tak bisa dibandung lagi. Pasalnya, selama menjadi atlet Loteng dia mengaku tak pernah diperhatikan. Padahal, ia sudah memberikan kontribusi medali di Porprov dan ajang tingkat nasional hingga Internasional. Namun sayang prestasi gemilangnya tidak mendapat dukungan dari KONI Loteng mapun IPSI Loteng, pasalnya selama mengukir prestasi di kejuaran level Internasional dia tak pernah menerima penghargaan dari IPSI Loteng.

“Uang bonus dan uang pembinaan atlet yang pernah dijanjikan oleh IPSI Loteng dan KONI Loteng untuk atlet berprestasi di PON tidak pernah saya terima. Makanya saya tak ingin mewakili Loteng di Porprov NTB 2014,” akunya.

Untuk diketahui, Mariati adalah atlet peraih medali emas di kelas D cabor pencak silat di PON XVIII/2012 . belum lama ini dia juga sukses menyumbangkan medali perak di SEA Games Myanmar 2013 lalu. (fan)

KONI Kabupaten/Kota Diminta Kirim Dokumen Atlet Mataram (Suara NTB) Penyerahan entry by name atlet akhirnya rampung, pihak KONI NTB meminta KONI kabupaten/kota untuk melengkapi dokumen masing - masing atlet yang akan ikut serta di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB. Pasalnya, namanama peserta porprov NTB akan disahkan oleh tim keabsahan mulai 30 April hingga 2 Mei. “Semua kabupaten/kota sudah menyerahkan entry by name atlet. Namun demikian mereka masih harus melengkapi dokumen atlet yang didaftarkan untuk mengikuti Porprov NTB. Sebab nama - nama atlet itu akan disahkan oleh tim keabsahan Porprov NTB,” ucap Moh. Iqbal, anggota tim keabsahan Porprov NTB kepada Suara NTB di Mataram, Jumat (24/4) kemarin.

Dikatakannya, penyerahan dokumen atlet kabupaten/ kota itu akan dibuka mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei mendatang. Para peserta Porprov NTB harus menunjukan dokumen atlet agar dapat ambil bagian di kejuaraan bergengsi tersebut.

Dokumen atlet yang harus diserahkan oleh KONI kabupaten/kota tersebut antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP),Kartu Keluarga (KK) pas foto, kartu mahasiswa dan keterangan yang menjelaskan identitas dan domisili masing - masing atlet yang ikut serta di Porprov NTB. Dijelaskan Iqbal, dokumen atlet tersebut akan diverifikasi dan disahkan oleh tim keabsahan. Tujuannya untuk menghindari adanya pihak yang protes dan saling klaim atlet. Sementara bagi atlet yang sudah melakukan mutasi harus dapat menunjukan surat mutasi yang disahkan oleh pengurus cabor dan KONI kabupaten/kota masing-masing.

Sebagaimana dijelaskan, proses mutasi dilakukan enam bulan sebelum Porprov NTB dan harus dibuktikan dengan rekomendasi cabor dan KONI kabupaten/kota.

Hingga kemarin, jumlah peserta yang akan mengikuti Porprov NTB mencapai 3.821 orang. Jumlah ini kata Iqbal belum termasuk wasit/juri dan official. Jumlah cabor yang akan dipertandingkan sebanyak 24 cabor dan memperlombakan 395 nomor pertandingan. (fan)

Tanyakan pada Giggs, bagaimana rasanya tumbuh dan berkembang dari akademi klub sebesar Manchester United, bermain bersama dan meraih begitu banyak trofi sebelum akhirnya mencicipi pengalaman pertama menjadi pelatih utama tim kesayangannya tersebut?

Yang jelas, ia mengaku sedikit gugup di pertandingan perdananya nanti. “Ini merupakan momen paling membanggakan dalam karirku. Dan aku akan menikmati dua setengah pekan yang tersisa di musim ini,” ujar Giggs, yang segera menjalani laga pertamanya sebagai manajer MU selepas pemecatan David Moyes.

“Aku akan kembali menghadirkan senyuman di wajah

Madrid Kondisi mantan pelatih Barcelona, Tito Vilanova dikabarkan memburuk, kemudian ia dilarikan ke rumah sakit pada Kamis.

Pelatih berusia 45 tahun ini dibawa ke ruang gawat darurat karena kesehatannya memburuk sejak minggu lalu.

Vilanova telah berjuang menghadapi kanker sejak November 2011.

Menurut Daily Mail, Radio Nacional, mengatakan Vilanova mengalami komplikasi.

Penyakit yang dideritanya juga pernah kambuh saat Vilanova masih berstatus pelatih Barcelona pada 2013.

Vilanova sampai harus terbang ke New York untuk menjalani perawatan. Skuad Barcelona terpaksa harus mengangkat piala Liga Spanyol tanpa didampingi pelatih.

Selain itu, Vilanova membawa Blaugrana menyamai rekor 100 poin perolehan Real Madrid di Liga Spanyol.

Vilanova bukan orang baru di Barcelona. Sejak 2008, ia sudah menjadi bagian dari Barcelona sebagai asisten pelatih Pep Guardiola. (ant/bali post)

(ant/bali post)

jadi pengganti David Moyes, begitu juga dengan Juergen Klopp dan Pep Guardiola.

Klopp dan Guardiola membantah karena mengaku masih betah di klubnya masing-masing. Kini Keane masih berstatus sebagai asisten pelatih timnas Irlandia bersama Martin O’Neil.

Ketika pemecatan David Moyes diklarifikasi oleh manajemen MU, pelatih asal Irlandia buka suara. Dia menyalahkan skuad Setan merah.

“Saya pikir itu memalukan, dia (Moyes) seharusnya diberikan lebih banyak waktu,” kata Keane seperti dilansir di Manchester Evening News. “Beberapa pemain seharusnya malu pada diri mereka sendiri karena mereka membuat dia (Moyes) terpuruk.”

(Suara NTB/ist)

SATU ANGKATAN - Ryan Giggs (kiri) akan mengomandoi MU hingga akhir musim ini dan dia akan dibantu oleh rekan satu angkatannya, Paul Scholes.

Sebelum menjadi asisten pelatih tim nasional Irlandia, Keane melatih Ipswich Town hingga 2011. Penampilan yang kurang konsisten ditengarai membuat manajemen memecatnya.

Salah satu batu sandungan

Keane untuk kembali ke Manchester United yakni Sir Alex Ferguson. Keane ditengarai mempunyai hubungan tidak harmonis dengan Ferguson sejak 2005. Sebelum keputusan final dibuat oleh manajemen MU. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

AKSI PENDUKUNG – Aksi pendukung Benfica membentangkan scarf klub kesayangan mereka saat Benfica mengalahkan Juventus di laga leg pertama semifinal Liga Eropa 2-1.

Suka Cita Jorge Jesus

Jorge Jesus

Lisabon Pelatih Benfica, Jorge Jesus, bersuka cita karena anak asuhnya mampu mengatasi Juventus di leg pertama semifinal Liga Eropa 2-1.

Berlaga dihadapan pendukungnya membuat tim asal Portugal ini tampil impresif.

Terbukti k e t i k a pertandingan baru berjalan tiga menit Ezequiel Garay membobol gawang Juventus yang dijaga Gianluigi Buffon.

Juventus bukan tanpa perlawanan.

Setelah mendapat gol cepat dari Benfica, tim

putih hitam ini menciptakan banyak peluang tapi tidak berbuah gol. Gol baru tercipta dari kaki Carlos Tevez menit 73.

Kedudukan seimbang tidak berlangsung lama karena menit 86 Andre Almeida membuat skor kembali berubah 2-1 untuk kemenangan Benfica.

W a l a u p u n demikian Benfica belum lolos benar karena Juventus menciptakan gol tandang.

Gol tandang ini penting karena Juventus cukup menang 1-0 di leg kedua di Turin (1/ 5) pekan depan untuk melaju ke final. Pelatih asal Portugal itu mengaku senang akan kemenangannya.

“Kami baru saja menang,” kata Jesus seperti dilansir di Four Four Two. “Kami menciptakan lebih banyak gol. Itu faktanya.” “Sungguh penting untuk mendapatkan kemenangan, walaupun lebih

penting menang 2-0 dari pada 2-1.”

“Kompetisi masih berlangsung ketat, tetapi kami berada di posisi lebih kuat di Turin karena kami menang.”

Pelatih berusia 59 tahun ini melanjutkan, “Kami tahu kami melawan tim hebat dan meski kami bermain defensif Juventus selalu bisa mencetak gol.” “Kami telah bermain defensif dan hampir mencapainya. Kami mendapatkan sedikit kesulitan karena gol Carlos Tevez sebagai seorang pemain individual yang bagus.”

“Pertandingan spektakuler di antara dua tim handal. Ini merupakan kekalahan Juventus pertama kali di Liga Eropa. Saya pikir kedua pihak telah menunjukkan permainan hebat dan menunjukkan ketatnya perebutan gelar.”

Musim lalu Benfica sampai ke final, hanya saja dikalahkan oleh raksasa Inggris Chelsea 2-1 di Amsterdam Area. (ant/bali post)

Milan Cemerlang, Seedorf Tetap Rendah Hati

Scolari Jagokan Atletico Madrid London Luiz Felipe Scolari, pelatih timnas Brasil, berharap Atletico Madrid mampu mengalahkan Chelsea di leg kedua semifinal Liga Champions.

Pernyataan tersebut mengejutkan? Tentunya Scolari punya alasan. Oscar, David Luiz, Ramires, dan Wilian merupakan para pemain Brasil yang sekarang membela The Blues.

Jika Chelsea kalah di semifinal, keempat pemain tersebut akan mendapatkan lebih banyak waktu untuk istirahat.

Sementara jika The Blues lolos ke final Liga Champions maka waktu istirahat punggawa Brasil ini relatif sedikit, lantaran final Liga Champions akan diadakan pada 24 Mei 2014 di Estadio da Luz. Walaupun demikian pelatih yang juga pernah melatih Chelsea ini sudah menyebutkan empat nama sebagai kapten timnas Brasil. Thiago Silva, David Luiz, Julio Cesar, dan Fred. “Saya tidak ragu,” kata Scolari kepada Daily Mail.

“Saya harus menunggu sampai liga selesai. Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi,” kata Scolari. Scolari belum mengumumkan 23 nama pemain yang akan diajak untuk berjuang memboyong titel juara keenam kali Piala Dunia. Brasil diuntungkan karena bermain di negeri sendiri. (ant/bali post)

mereka dan aku tidak sabat menunggu pertandingan yang akan datang,” ujarnya seperti dikutip Suara NTB dari Daily Mail.

Menurutnya, di laga – laga yang tersisa ini, MU akan bermain dengan filosofinya. “Aku ingin mereka bermain dengan kecepatan, tempo, penuh keberanian dan menunjukkan imajinasi. Itulah yang aku inginkan dari para pemain Manchester United,” ujarnya.

Untuk sementara, Manchester United di bawah arahan Giggs akan ditantang Norwich City pada (26/4).

Sementara itu, Pelatih gaek asal Belanda Louis van Gaal berencana memboyong Roy Keane jika dipercaya melatih MU. Pelatih berumur 63 tahun itu difavoritkan men-

Tito Vilanova Dilarikan ke Rumah Sakit

(ant/bali post)

(Suara NTB/fan)

Manchester Meski hanya menyandang status sebagai pelatih sementara, namun Ryan Giggs akan menerapkan filosofi permainan cepat, berani dan penuh imajinasi untuk klub kesayangan yang telah dibelanya sejak belia itu.

Clarence Seedorf

Milan Mampu membawa AC Milan memenangi lima laga berturut-turut di Serie A membuat Clarence Seedorf dibandingkan dengan Carlo Ancelotti. Seedorf justru memilih rendah hati. Perbandingan itu justru sedikit memalukan, katanya dengan tegas.

Seedorf dipanggil manajemen Milan untuk mengggantikan Massimiliano Allegri yang dipecat. Awalnya Seedorf diisukan hanya akan bertahan dua bulan menyusul penampilam tak konsisten Milan di Serie A. Kini setelah membawa Milan meraih hasil positif di lima laga beruntun, media Italia mulai membandingkannya dengan legenda Milan, Carlo Ancelotti.

Mantan pemain

timnas Belanda itu mengatakan perbandingan itu memalukan.

“Menurut saya, membandingkan saya dengan Ancelotti, hal itu sedikit memalukan,” kata Seedorf seperti dikatakannya di Goal.Com. “Saya baru saja memulai dan dia sudah mulai bertahun-tahun lalu dan memenangkan segalanya.”

Mantan pemain Rossoneri ini juga menolak pujian yang dilontarkan karena telah membawa Milan menang lima laga berturut-turut dengan Livorno (3-0), Catania (1-0), Genoa (2-1), Chievo (3-0), dan Fiorentina (2-0).

“Pujian seharusnya ditujukkan kepada pemain yang menunjukkan keinginannya untuk mengakhiri hasil negatif.” “Kami ingin meningkatkan permainan kami sebelum musim ini berakhir. Saya pikir kami harus melanjutkan hasil positif di lima laga terakhir.”

Pada pekan ini Milan akan bertandang ke AS Roma. Bersama Rudi Garcia, Roma kini

berada di peringkat kedua klasemen Liga Italia dengan 82 poin. Sementara, Milan berada di peringkat ketujuh dengan 51 poin.

“Kami akan menghadapi Roma dalam kondisi bagus,” kata Seedorf. “Saya menghargai Garcia dan timnya.”

“Di tahun pertamanya di Serie A dia menerapkan pertandingan dan ide-idenya.

Saya tidak tahu apakah kami bisa menghentikan pemain individu mereka karena sangat menyulitkan.”

Spekulasi menyeruak Stephan El Shaarawy akan melakukan come-back di stadion Olimpico. Tetapi Seedorf mengaku tidak akan memaksakan pemain timnas Italia itu jika belum fit benar. “El Shaarawy belum bermain sejak tujuh bulan lalu dan kami akan memastikan dia berada di kondisi yang bagus untuk melakukan come-back,” kata peraih penghargaan empat kali Liga Champions ini. (ant/bali post)

SUARA NTB

Sabtu, 26 April 2014

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

RUPA - RUPA

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

BANK

SUARA NTB

Sabtu, 26 April 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

LAUNDRY

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

Jendela Sastra

Halaman 14 (Suara NTB/ist)

Cerpen: Tjak S Parlan Kereta yang Berangkat Senja Bagus. Begitu lebih baik. Naik kereta saja. Tak apa yang kelas biasa. Laju jalannya lebih pelan. Aku tahu, bukankah kamu membenci kecepatan? Katamu, yang cepat kurang terasa nikmat. Aku masih ingat itu.

Jadi naik kereta saja—yang kelas biasa. Rambat jalannya memungkinkanmu lebih lama menikmati jajaran bukit, leladang di pinggiran desa, hunian kumuh di pinggiran kota. Tapi jangan lupa, berangkatlah di saat senja. Percayalah, senja rasanya lebih pantas untuk menemani perjalananmu. Kamu tentu belum lupa, bahwa senja begitu terkenal di bukubuku. Begitu menjelaskan hari-harimu. Santai saja, bahkan jika kamu mendengar lagu-lagunya senja. Jangan terlalu hanyut. Dan jangan purapura bahagia. Sebab lagu senja tak pernah berakhir bahagia.

Tapi kamu tidak akan berkatakata seperti itu. Mungkin suatu saat, jika sebagian hatimu yang tertambat di sana sudah tak mampu kau ambil kembali untuk diberikan kepada yang di sini, kamu akan mengatakannya dengan cara yang lain.

Bus Jemputan Sore Hari Yang di sana itu bukan tubuhmu. Bukan milik wadagmu, tapi mungkin yang lain. Kamu tahu itu, tapi terus-terusan memikirkannya.

Sore, pukul setengah lima. Bukan, bukan pada jam itu ia seharusnya berdiri di sana. Kamu tahu sendiri, kan? Putaran waktu di kotamu dan waktu di kotanya jelas berbeda. Belum lagi, jarum jam di pergelangan tanganmu sering terlambat menunjuk angka. Selepas Ashar: ya, itu lebih mendekati waktu yang tepat, menurutmu. Ia berdiri di sana, sendirian mengambil jarak di antara tubuh-tubuh yang lain.

Tangan kurusnya menggenggam telepon nirkabel dan mata jarinya mulai memilih. Tapi bukan nomormu. Sepertinya nomor kawan lama yang sudi mampir ke rumah, sebentar malam. Suaranya masih seenteng dulu. Nyaris sama dengan ke-

tika kamu menemuinya pada sebuah sore yang lain. Dan selalu sama: pertemuan yang berlangsung di kejauhan.

Tapi kali ini ia membuat pengecualian. Membatalkan semua rencananya untuk diam di rumah dan menunggu. Ia hanya ingin keluar malam ini. Ke gedung teater atau ke tempat penyewaan vcd - dvd: memilih film drama Indonesia saja, lalu mampir di apotek membeli tablet pereda migren sebelum meluncur dengan taksi warna biru menuju kamar yang lain.

Bukan seperti kamar di rumahnya yang dilengkapi baju-baju gamis, sepotong sajadah, tank-top warna pink, dan foto mantan pacar yang disimpan dengan perasaan ganjil. Kamar yang lain itu, adalah kamar seseorang dengan beberapa potong getir kenangan, sebungkus mild rendah tar, sugesti dari aroma kopi instan, buku-buku bervisi gender, dan sejumlah puisi yang kerap menyebut nama-nama pohon yang tak bisa ditemukan di jalan-jalan kota tempat ia tinggal. Kamar yang lain itu adalah seorang sahabat tempat memuntahkan apa saja, yang menganggap cinta sekadar selingan yang bisa saja menghambat pembangunan. Aneh, jika membayangkan dirinya bisa menyetujui pikiran serupa.

Belakangan, ketika otaknya sering dicuci dengan pikiran-pikiran semacam itu, kepalanya justru sering pusing. Ia nyaris tidak bisa menyelesaikan tugas-tugasnya di kantor. Jadi jangan heran, jika pada Jumat malam dan Sabtu malam— yang seharusnya bersih dari pekerjaan—ia masih membawa setumpuk persoalan kantor ke atas mejanya yang kecil di kamarnya. Padahal ia hanya ingin melakukan sesuatu yang sederhana pada hari-hari seperti itu. Menikmati menu spesial apa saja yang dimasak dengan bangga oleh ibu tercintanya, mengobrol tentang kenangan laki-laki yang bernama ayah, memeriksa foto-foto masa kecilnya yang tak berubah dalam album keluarga di mana nama ayah dan ibunya diukir dengan tinta emas pada sampulnya yang tebal dan ber-

warna grayscale. Jika sudah bosan, ia akan berpindah ke kamarnya, membaca apa saja, buku-buku lama, kisah-kisah romansa sekenanya.

Bersamaan dengan itu, ia juga mendengar sayup suara ibunya sedang mengaji di kamar sebelah. Air matanya jatuh. Ia ragu : muasal airmata melankoli ini, apakah syahdu suara ibu ketika melantunkan ayatayat suci ataukah kisah-kisah romansa itu? Bukankah, ia biasa mendengar dan membaca apa saja dengan perasaan seadanya? Tapi kini— saat itu terjadi—haru saja rasanya tidak cukup membentengi bendungan ketegaran pada mata dan hatinya. Kenapa begitu mudah rapuh dengan kata-kata dan suara? Ia tahu, dirinya tengah menyimpan itu : perasaan purba yang ganjil!

Maka, yang di sana itu, jelas bukan tubuhmu. Jelas bukan milik wadagmu, tapi mungkin milik yang lain. Kamu tahu itu, dan terus-terusan memikirkannya: 1) kamu ada di sana melihat ia tidak sendirian menunggu bus jemputan sore hari, 2) kamu melihatnya ditelan pintu bus milik perusahaan tempat ia bekerja, 3) ia sendirian mengambil tempat duduk di deretan belakang, di dekat jendela transparan yang kirakira jaraknya sepuluh meter dari tempat kamu berdiri sehingga kamu bisa melihatnya melambai kecil ke arahmu, 4). kamu terus menatapnya hingga ia dan bus itu lenyap di tikungan berikutnya sambil berharap bahwa besok di tempat yang sama, pada jam yang sama, kamu telah berada di tempat yang sama.

Ketika kamu menyadari bahwa di pihakmu semua itu tidak pernah terjadi, kamu lebih sering berharap bus itu hanya ada dalam sebuah kumpulan cerita. Mungkin pada sebuah halaman yang selalu kamu tandai dengan pembatas buku—atau dengan lipatan kecil di ujungnya?

Bus dalam Buku dan Kenangan Kecilmu Tentang Kereta yang Berangkat Senja Yang berangkat senja lebih baik.

Pakai kereta saja. Tak apa yang kelas biasa. Laju jalannya lebih pelan. Aku tahu, bukankah kamu membenci kecepatan?

Kamu tidak akan berkata-kata seperti itu. Tidak dengan bahasamu yang gagap. Tapi tak masalah kalau kamu bisa lebih melankolis dengan kiriman SMS bertubi-tubi pada jam-jam ketika rasa penat kerap membikin kram otakmu. Tak perlu malu, kamu bisa menggunakan kata-kata seperti itu. Sedikit gombal, mungkin. Tapi, jika semuanya terlalu dangkal dan vulgar, di mana letak pesona kata-kata?

Hanya kamu yang tahu bahwa di hatinya pernah tersimpan sebuah ruang. Di dalamnya sepasang bangku berhimpitan. Kamu memilih satu bangku. Sepasang dengannya di deretan belakang dalam sebuah bus yang mengantarmu pulang. Jika bus itu hanya ada dalam halaman-halaman sebuah buku, pasti kursi kereta lebih bisa mengingatkanmu pada ia dan kenangan.

Kelas biasa saja, yang berangkat senja, yang rambat jalannya memungkinkanmu dan ia lebih lama menikmati jajaran bukit, leladang di pinggiran desa, hunian kumuh di pinggiran kota. Hanya sedikit kata waktu itu, sebab dingin malam mengharapkan tubuhmu juga tubuh yang lainnya di dekatmu. Dan kamu —dalam gerbong itu— tidaklah menjadi satu-satunya yang tahu: bahwa malam itu begitu dingin.

Tapi juga ia dan sepasang kursi itu.

Tentang Pertemuan Itu Lalu di mana kamu akan bertemu? Kamu mulai memilih: 1.) di Bali, mungkin dalam sebuah terminal, 2.) di Lombok, di sebuah dermaga saja, 3.) atau, lebih aman kalau di sebuah stasiun, di kota kecilmu dulu.

Kamu sudah menimbang semua kemungkinan dan ketemu. Sejak kamu merasa tidak lagi bisa berbagi dengan seseorang yang semalaman selalu di sampingmu, kamu lebih sering bangun terlambat.

Membiarkan kopi seduhan tangan- menutup benda nirkabel itu. Memanya dingin di meja makan. Membi- sukkan ke kantung celanamu seraya arkannya berangkat dan pulang berjalan menuju pintu bus seperti sendiri. Membiarkan kepalamu teri- yang lainnya. Tapi hape itu bergetar si oleh kenangan yang terus-terusan lagi, selalu saja ada yang lain.

Jgn lp, Mas. Pulngx bwain oleh2, mengalahkanmu. Menghabiskan waktumu mendaftar nama-nama ya. Sale pisang asli. Pkkx hrs dbli di pohon, bus, kereta, orang-orang dan banyuwangi!

Kamu membalas SMS itu secukmusim tertentu yang tak pernah ada di kota tempat kamu tinggal upnya saja. Ia tahu, kamu akan sekarang. Dan sekarang, kamu be- mampir ke sana. Ia tahu, bertahunrada di kota lain, sendirian dan tahun sebagian hatimu sudah termenyetujui. Beberapa potong per- tambat di sana dan kamu tak bisa cakapan yang menemanimu di se- melepaskannya. Ia juga tahu bahbuah terminal saat menunggu jad- wa kamu ke sana bukan untuk wal berangkat, kini membawamu membeli remeh temeh kudapan dan membawanya pada satu titik: kecil itu, tetapi untuk menemui seseorang yang senja itu mungkin sudah pertemuan.

“Ketemu di Banyuwangi aja. Di berada dalam sebuah kereta: entah di gerbong yang mana. [ ] stasiun.”

“Kenapa nggak di Bali?

Kalau di Denpasar gimana?”

“Kamu ini gimana, sih?

Udah berani sama yang di Biodata rumah, ya? Aku sengaja Tjak S. Parlan lahir di Banyuwangi, 10 naik kereta, biar nggak keNovember 1975. Menyelesaikan studi S1 di Faklutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik temu di sana.”

(Jurusan Ilmu Admnistrasi Niaga) Uni“Sori, aku lupa bilang versitas Muhammadiyah Mataram. Mekalau kami sudah pindah nekuni cerita pendek, menulis puisi dan ke Mataram. Sudah sebubeberapa resensi. Cerpen dan puisinlan, kira-kira dua hari seya disiarkan di pelbagai media, seperti habis aku dapat nomormu Jurnal Nasional, Republika, Sinar dari kawanmu, siapa itu ....

Harapan, Pikiran Rakyat, Bali Post, yang suka nglukis, dan suka Padang Ekspres, Haluan Kepri, Metro ngomong gender itu, lho ....”

Riau, Sumut Pos, Ekspresi, Sagang, “Milan. Aku bareng sama Lampung Post, Tabloid Cempaka, dll dia sekarang. Dia mau bikin Juga terangkum dalam buku antologi sketsa di Bedugul. “ bersama Tonggak (2005), Simpang “O, gitu. Eh, Ibu tahu ngLima (2009), Dzikir Pengantin Taman gak, ya?”

Sare (2010), Tuah Tara No Ate (2011), “Aku bilang berangkat Dari Takhalli Sampai Temaram (2012), sendirian. Sekalian aku diSauk Seloko (2012), Mahar Kebebasan suruh nyekar di tempat (2013). Diundang menghadiri Temu SasAyah, di perkebunan. Aku trawan Indonesia IV (Ternate, Oktober 2011) dan Jambi International Poet Gathbilang ama Milan, mungkin ering (Jambi, Desember 2012). aku bisa nyusul ke Bali.”

“O, gitu. Kira-kira, Kini bergiat di Departemen Desain dan nyampenya jam berapa, Publikasi, Komunitas Akarpohon, Maya?” taram, Nusa Tenggara Barat, sebuah “Jam 17.15, kira-kira.” komunitas yang menggerakkan aktiv“Oke, nggak masalah.” itas seni baik sastra, teater, seni rupa “Ya, udah. Sampai ketemaupun musik. mu... “ Seolah tak ingin yang lain tahu, kamu buru-buru

PUISI

Bersama Debu

Judin al Ghandhy

Jam Tua

bersama debu di ruang tempat biasanya aku mencintaimu membayangkan senyum yang telah kau titip pada setangkai mata lalu rindu sesaat ada angin datang lewat jendela membawa harum seharum cinta yang pernah tinggal di hatimu atau di hatiku membangunkan debu yang selalu kujadikan pengganti cinta cinta yang kau jinak sebelum pergi

setiap lewat di jalan ini aku selalu ingat pada jam tua pemberian kekasih dimana ia telah hilang atau telah pulang saat mendengar kabar tentang kepergian detik-detiknya menyimpan bau mercusuar adalah jelmaan tangis lantaran tidak ada lagi akan harus ditangis

aku kembali dengan sebutir air mata memilih sendiri seperti mati sudah pasti terjadi

seseorang akan datang serupa wanita bersama jam tua dimana ia pernah hidup di akhir kisah sebutir cinta lalu mengabarkanku akan waktu sudah menunggu 2013

2013

(Suara NTB/ist)

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

PPP Mulai Komunikasi Politik untuk Koalisi

(ant/Bali Post)

KEBAKARAN - Warga menyaksikan api yang membakar puluhan kios pertokoan Pasar Senen di Jakarta, Jumat (25/4). Kebakaran tersebut belum diketahui penyebabnya dan kerugiannya.

Jakarta (Suara NTB) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai melakukan komunikasi politik dengan partai politik lain untuk berkoalisi. “Baru hari ini PPP buka diri seluas-luasnya. Yang pasti koalisi tidak terikat pada aliran manapun karena kita siap koalisi dengan partai nasionalis maupun partai religius,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PPP Romahurmuziy di Gedung DPR Jakarta, Jumat (25/4).

“PPP akan bawa enam prinsip perjuangan partai dan lima khidmat partai. Speed up dengan bakal capres dan partai yang ada. PPP akan ambil sikap proaktif, sebab mereka gamang mendekati PPP karena kepada siapa berkomunikasi selama dua minggu ini,” katanya.

Menurut dia, partai akan melakukan komunikasi politik selama sepekan ke depan dan hasilnya akan dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional yang dijadwalkan berlangsung 7-8 Mei. Dia mengatakan saat ini sudah ada beberapa partai yang melakukan komunikasi dengan PPP. “Partai-partai tersebut juga sudah menyampaikan niat dan maksud menghubungi PPP,” kata Ketua Komisi IV DPR RI itu.

Saat ini PPP telah membentuk Tim 9 yang diketuai oleh Ketua PPP Suryadharma Ali dan anggotanya terdiri atas empat Wakil Ketua Umum, tiga Ketua Majelis dan anggota Mahkamah Partai.

Tim 9 PPP akan melakukan komunikasi politik dengan pihak lain mengenai penetapan kandidat calon presiden dan koalisi.

Romahurmuziy (ant/Bali Post) (ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB) Kerugian akibat kebakaran di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4), ditaksir mencapai lebih dari Rp100 miliar. ‘’Kami memperkirakan kerugian lebih dari Rp100 miliar karena tiap pedagang dapat numpuk modal di atas Rp200 juta per kios dan ada lebih dari dua ribu kios yang terbakar,’’ kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Abdullah Mansuri, di Pasar Senen Jakarta.

Mansuri mengatakan, kebakaran yang menghanguskan

lebih dari dua ribu kios di Blok III Pasar Senen itu merupakan kebakaran kedua yang pernah terjadi dan kebakaran pada Jumat pagi merupakan yang terbesar.

“Sebelumnya ada wacana revitalisasi Pasar Senen sehingga patut diduga ada kebuntuan atas wacana revitalisasi itu meski sebagian pedagang pasar ini setuju untuk direvitalisasi,” kata Mansuri.

Para pedagang Pasar Senen, lanjut Mansuri, berharap Pemerintah Provinsi DKI untuk

memberikan bantuan secara nyata dan cepat baik berupa bantuan tempat berdagang, bantuan psikologis, dan ataupun pendataan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo, mengatakan hampir seluruh kios di blok III Pasar Senen terbakar karena terdapat banyak materil tekstil.

“Pemicunya adalah koorsleting arus listrik. Informasi api berawal dari lantai satu yang sebagian besar berisi tekstil,”

Jakarta (Suara NTB) Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan pengujian Pasal 8 ayat (5) Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Kejaksaan yang dimohonkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar. ‘’Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,’’ kata Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva, saat membacakan amar putusan di Jakarta, Kamis.

Dalam gugatannya, Antasari meminta membatalkan Pasal 8 ayat (5) UU Kejaksaan yang berbunyi: “Dalam hal melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4), jaksa diduga melakukan tindak pidana maka pemanggilan, pemeriksaan, penggeledahan, penangkapan, dan penahanan terhadap jaksa yang bersangkutan hanya dapat dilakukan atas izin Jaksa Agung”.

Mahkamah dalam pertimbangannya menyatakan perlunya izin Jaksa Agung untuk melakukan tindakan kepolisian terhadap jaksa yang diduga melakukan tindak pidana dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya agar aparat penegak hukum tidak semena-mena melakukan tin-

dakan kepolisian terhadap jaksa.

“Jaksa Agung sebagai pimpinan tertinggi kejaksaan bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan tugas dan wewenang kejaksaan dalam rangka menjaga harkat dan martabat jaksa sebagai salah satu profesi penegak hukum,” kata Anggota Majelis Hakim Anwar Usman, saat membacakan pertimbangan hukumnya.

Selain itu, lanjut Anwar, untuk menjamin pelaksanaan tugas dan wewenang jaksa dalam proses penegakan hukum yang dibebankan negara kepadanya agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Dengan demikian, menurut Mahkamah, perlunya izin Jaksa Agung untuk melakukan tindakan kepolisian terhadap jaksa adalah wajar dan bukan merupakan tindakan diskriminasi serta bukan pula pembedaan perlakuan,” jelasnya.

Menanggapi putusan mahkamah tersebut, Antasari justru menyatakan kegembiraannya, karena justru mempertegas UU Kejaksaan, di-

mana pemeriksaan atau tindakan polisi atas jaksa harus surat ijin Jaksa Agung. “(Putusan ini) Bagus untuk saya, karena pada waktu perkara kan saya masih jadi jaksa, yang seharusnya penyidikan maupun penahanan terhadap saya batal demi hukum kerena tidak sesuia dengan UU sebab tidak ada ijin Jaksa Agung,” kata Antasari, usai mengikuti sidang.

Menurut dia, putusan MK ini mempertegas syarat pemeriksaan jaksa harus ada ijin. “Kalau syarat formil tidak dipenuhi harusnya tindakan hukum itu batal demi hukum tapi saat ini saya masih dipenjara,” katanya.

Antasari mengatakan bahwa putusan MK ini akan dijadikan sebagai salah satu novum permohonan Peninjauan Kembali (PK) keduanya ke Mahkamah Agung. “Ya mungkin ini akan saya angkat dalam proses hukum saya selanjutnya,” katanya.

Mantan kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat ini berencana mengajukan PK keduanya pada akhir tahun ini.

“Tahun ini kami ajukan,” kata Antasari. (ant/Bali Post)

kata Subejo.

Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan 43 unit mobil pemadam kebakaran dengan 28 unit mobil pompa air.

Kendaraan pemadam yang dikerahkan antara lain berasal dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, serta kendaraan bantuan operasi.

“Kami terkendala intensitas air yang kurang dan lalu lintas padat, selain banyak bahan yang mudah terbakar dan sejumlah kios yang memang

belum dibuka. Semoga api tidak menyebar ke blok sebelahnya,” kata Subejo.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Dwi Priyatno, mengatakan, sebanyak 600 personel Polda Metro Jaya diturunkan untuk mengamankan kondisi di sekitar Pasar Senen. “Ada enam saksi yang akan kami periksa,” kata Kapolda Metro Jaya.

Pasar Senen terbakar sejak pukul 04.20 WIB. Hingga pukul 14.50 WIB asap hitam masih mengepul dari blok III Pasar Senen Jakarta Pusat. (ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB) Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperkuat vonis terhadap mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq dalam perkara pemberian suap untuk pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang.

“Pidana penjara sama dengan Pengadilan Negeri 16 tahun denda Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan selebihnya sama dengan putusan Pengadilan Negeri,” kata Juru Bicara Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Achmad Sobari di Jakarta, Jumat (25/4).

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta sebelumnya menjatuhkan vonis hukuman 16 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider satu tahun kurungan kepada Luthfi dalam perkara tersebut.

“Pertimbangan Pengadilan Negeri telah tepat dan benar, serta beralasan hukum kecuali lamanya pidana kurungan pengganti dan diubah dengan pertimbangan maksimal bila tidak dibayar adalah 8 bulan sesuai pasal 30 ayat 3 dan 6 KUHP,” jelas Sobari.

Putusan tersebut dibuat oleh majelis hakim yang terdiri atas Marihot Lumban Batu sebagai ketua dan anggota Kresna Menon, Elang Prakoso, As’adi Al Ma’ruf dan Sudiro.

Dalam perkara ini, hakim menilai Luthfi memang melakukan tindak pidana korupsi yang ketentuan pidananya diatur dalam pasal 12 huruf a UU No.31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20

tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Hakim menilai Luthfi bersama orang dekatnya, Ahmad Fathanah, menjanjikan pengurusan penambahan kuota impor daging sapi dengan imbalan Rp40 miliar dengan perhitungan Rp5.000 untuk setiap kilogram kuota impor daging sapi.

Luthfi dan orang dekatnya bahkan menyatakan akan membantu mengurus lebih banyak kuota impor daging sapi yaitu hingga 10 ribu ton agar mendapat komisi Rp50 miliar.

Sedangkan untuk tindak pidana pencucian uang, hakim mendasarkan putusannya berdasarkan pasal 3 ayat (1) huruf a, b, dan c serta pasal 6 ayat (1) huruf b dan c UU No.15 tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan UU no 25 tahun 2003 tentang perubahan atas UU No.15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian uang jo pasal 65 ayat (1) KUHP. Menurut hakim, Luthfi sengaja tidak melaporkan tiga rekening di BCA ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang merupakan kewajiban Luthfi sebagai penyelenggara negara.

Luthfi juga sengaja membelanjakan uang dalam rekening tersebut untuk menyembunyikan harta kekayaannya, misalnya untuk membeli rumah, dan mobil.

Dalam perkara ini, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta juga memperberat hukuman orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah alias Olong, menjadi menjadi 16 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan pada 26 Maret 2014 lalu. (ant/Bali Post)

Minggu, Demokrat MK Tolak Gugatan Antazari Azhar Pengadilan Tinggi Perkuat Akhiri Konvensi Capres Vonis Luthfi Hasan Ishaaq

Jakarta (Suara NTB) Partai Demokrat akan mengakhiri rangkaian kegiatan konvensi pemilihan calon presiden (capres) usai acara debat peserta konvensi putaran terakhir di Jakarta, Minggu (27/4). “Kegiatan Konvensi Capres Partai Demokrat yang sudah dimulai sejak 5 September 2013 akan berakhir pada hari Minggu besok,” kata Juru Bicara Partai Demokrat Andi Nurpati di Jakarta, Jumat (25/4).

Setelah penutupan penyelenggaraan konvensi, kata dia, Komite Konvensi akan melakukan beberapa pertemuan sebelum mengumumkan pemenang konvensi sekitar awal Mei. “Komite Konvensi juga telah meminta tiga lembaga survei untuk melakukan survei terhadap 11 peserta konvensi,” katanya.

Peserta konvensi itu meliputi Ali Masykur Musa, Anis R Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.

Opsi Demokrat Andi, yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, menjelaskan pula bahwa Partai Demokrat sudah melakukan komunikasi dengan semua kekuatan politik dan menyiapkan dua opsi pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

Opsi pertama, kata dia, Partai Demokrat akan bergabung dengan satu dari tiga partai politik pengusung kandidat calon presiden yakni PDI Perjuangan yang mengusung Joko Widodo (Jokowi), Partai Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie, dan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto.

“Pada opsi pertama ini Partai Demokrat akan melihat dulu siapa capres dan cawapres yang akan diusung,” katanya.

Opsi kedua, kata dia, Partai Demokrat akan membangun poros koalisi baru bersama beberapa partai menengah.

“Jika opsi kedua ini terbentuk maka kemungkinan Partai Demokrat akan mengusung capresnya dari peserta konvensi dan akan mempertimbangkan siapa cawapresnya,” katanya. (ant/Bali Post)

Boediono Siap Hadir di Sidang Tipikor Bojonegoro (Suara NTB) Wakil Presiden Boediono menyatakan siap memberi keterangan sebagai saksi di persidangan Tindak Pidana Korupsi untuk kasus Bank Century. ‘’Pak Boediono berencana akan hadir di persidangan dan berniat memberikan keterangan kepada majelis hakim mengenai duduk perkara pengambilalihan Bank Century yang sebenarnya dan sejelas-jelasnya,’’ kata Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, dalam pesan singkat yang diterima di Bojonegoro, Jumat (25/4).

Dia mengatakan rencana keha(ant/Bali Post) diran Boediono sesuai dengan koBoediono mitmen untuk membantu dan mendukung penegakan hukum di kasus Bank Century yang sudah berulang kali disampaikan sejak awal masalah ini menjadi kontroversi.

Boediono dan mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, akan bersaksi dalam sidang perkara pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century pada 9 Mei 2014.

“Pak Boediono bisa hadir 9 Mei. Mestinya kami panggil Sri Mulyani dan Boediono pada 2 Mei dan 5 Mei, tapi keduanya nampaknya bisa hadir pada 9 Mei,” kata Ketua Jaksa Penuntut Umum KPK KMS, Roni, dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (24/4).

Hal itu terungkap dalam sidang untuk terdakwa mantan deputi Gubernur Bank Indonesia bidang 4 Pengelolaan Moneter dan Devisa dan Kantor Perwakilan (KPW), Budi Mulya.

Dalam dakwaan atas Budi Mulya, nama Boediono disebut berkali-kali karena menjadi Gubernur Bank Indonesia yang memimpin berbagai rapat Dewan Gubernur BI yang memutuskan pemberian FPJP senilai Rp689 miliar yang dilanjutkan dengan Penyetoran modal sementara (PMS) untuk Bank Century senilai Rp6,7 triliun.

Sementara Sri Mulyani pada 2008 adalah Menteri Keuangan yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang memutuskan bahwa Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik. Saat ini Sri Mulyani menjadi Managing Director Bank Dunia yang berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. (ant/Bali Post)

KPK Periksa Saksi Kasus E-KTP Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memeriksa saksi kasus pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis nomor induk kependudukan secara elektronik tahun anggaran 2011-2012 pada Kementerian Dalam Negeri. “Para saksi itu diperiksa untuk tersangka S (Sugiharto),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, di Jakarta, Jumat (25/4).

Saksi yang diperiksa adalah Kepala Subdit Identitas Penduduk Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Drajat Setyawan, PNS di Kemendagri, Pringgo Tjahyono, Husni Fahmi, dan Suciati, mantan Direktur Umum Percetakan Negara Indonesia, Isnu Wijaya, Direktur Produksi Percetakan Negara Indonesia, Yuniarto, pihak swasta Andres Ginting, dan Direktur Keuangan PT Quadra Solution, Willy N Najoan.

Nama Setyawan selaku ketua panitia pernah disebut oleh mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin menerima uang 100.000 dolar Amerika Serikat.

Pemenang pengadaan KTP elektronika adalah konsorsium Percetakan Negara Indonesia, yang terdiri atas Perum PNRI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution dan PT Sandipala Arthaput yang mengelola dana APBN senilai Rp6 triliun tahun anggaran 2011 dan 2012.

Pembagian tugasnya adalah PT PNRI mencetak blangko E-KTP dan personalisasi, PT Sucofindo (persero) melaksanakan tugas dan bimbingan teknis dan pendampingan teknis.

PT LEN Industri mengadakan perangkat keras AFIS, PT Quadra Solution bertugas mengadakan perangkat keras dan lunak serta PT Sandipala Arthaputra (SAP) mencetak blanko E-KTP dan personalisasi dari PNRI. PT. Quadra disebut Nazar dimasukkan menjadi salah satu peserta konsorsium pelaksana pengadaan sebab perusahaan itu milik teman Dirjen Administrasi Kependudukan Kemendagri yaitu Irman dan sebelum proyek E-KTP dijalankan, Dirjen Minduk punya permasalahan dengan Badan Pemeriksa Keuangan.

PT Quadra membereskan permasalahan tersebut dengan membayar jasa senilai Rp2 miliar, maka teman Kemendagri pun memasukkan PT Quadra sebagai salah satu peserta konsorsium.

Program E-KTP ini secara nasional dilaksanakan dalam dua tahap yakni pada 2011 dan 2012. Tahap pertama dilaksanakan di 197 kabupaten/kota dengan target 67 juta penduduk telah memiliki KTP elektronik. Namun, pada pelaksanaannya, terdapat masalah terkait ketersediaan dan distribusi perangkat yang dibutuhkan. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

SIDANG - Luthfi Hasan Ishaaq, saat menjalani persidangan.

Dua Orang Tewas dalam Bentrok di Buru Ambon (Suara NTB) Dua orang dilaporkan tewas dalam bentrokan perebutan lahan tambang di kawasan Gunung Botak antara warga Kovan dan Desa Widit di Kabupaten Buru, Maluku.

“Warga yang tewas adalah Kepala Soa Widit, Legi Tihun, dan Manaskaku Wanhedan

yang berasal dari Kabupaten Buru Selatan,” kata warga Buru, Ibrahim Wael, yang dihubungi dari Ambon, Kamis.

Bentrokan itu terjadi tadi siang saat aparat keamanan tidak berada di lokasi kejadian.

Menurut Ibrahim, aparat keamanan dari Polsek Mako

langsung mendatangi warga Desa Widit untuk mengantisipasi adanya aksi serangan balasan akibat kematian Legi Tihun.

Sementara Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hassan Mukadar yang dikonfirmasi mengaku masih berkoordinasi dengan Polres Buru terkait insiden tersebut.

“Kami sementara berkoordinasi dengan Kapolres Buru untuk mengecek kebenaran berita dimaksud,” katanya. Untuk mencegah bentrokan kembali meletus, aparat keamanan dari Polsek Mako telah mendatangi warga Widit.

Saat ini anggota Polsek Mako telah kembali dari Desa

Widit dan merapat di Kampung Dava dekat Wamsait untuk menjaga berbagai kemungkinan yang terjadi. “Informasi berita ini akan kami sampaikan setelah ada penjelasan resmi dari pihak Polres Buru, termasuk adanya korban jiwa dalam peristiwa itu,” kata Kabid Humas. (ant/Bali Post)

SUARA NTB Sabtu, 26 April 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Tiga Warga AS Dibunuh Polisi Afghanistan Kabul Seorang polisi Afghanistan memberondongkan tembakan ke sebuah rumah sakit di Kabul yang dikelola yayasan AS, Kamis, menewaskan tiga warga Amerika, termasuk seorang dokter, dalam serangan paling mematikan terhadap warga sipil asing di kota itu.

Polisi itu kemudian menembak dirinya sendiri dalam insiden tersebut, yang terjadi di luar Rumah Sakit CURE International. Dia ditangkap oleh aparat-aparat kepolisian setelah dirawat di dalam fasilitas medis itu, kata beberapa pejabat, dengan menambahkan bahwa motif pembunuhan tersebut masih belum jelas.

“Ia melepaskan tembakan ketika orang-orang asing itu memasuki rumah sakit tersebut, menewaskan tiga orang secara tragis,” kata Seddiq Sediqqi, juru bicara kementerian dalam negeri.

Menteri Kesehatan Soraya Dalil mengatakan, korban adalah seorang dokter yang telah bekerja untuk CURE selama tujuh tahun dan seorang pria AS serta putranya yang

mengunjungi fasilitas itu.

Ia menambahkan, pelaku sedang bertugas menjaga rumah sakit itu ketika serangan tersebut dilakukan.

Kedutaan Besar AS mengutuk pembunuhan ketiga warga AS itu dan mengatakan, aksi teror itu membuat warga Afghanistan tidak bisa memperoleh pelayanan medis yang berarti. CURE International mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa tiga orang yang mencakup seorang dokter tewas, dan dua lainnya cedera.

Kabul dilanda serangkaian serangan terhadap warga sipil asing tahun ini, termasuk di sebuah restoran Lebanon yang menewaskan 21 orang, dan serangan pada hotel mewah dan penembakan siang hari terhadap seorang wartawan radio

Swedia.

Bulan lalu militan Taliban menyerang sebuah wisma tamu Kabul yang digunakan oleh Roots of Peace, sebuah badan anti-ranjau AS, menewaskan dua orang, termasuk seorang perempuan.

Bulan ini wartawan foto Associated Press (AP) Anja Niedringhaus ditembak mati oleh seorang komandan polisi di provinsi Khost, Afghanistan timur, dalam serangan yang juga mencederai parah rekan Kanada-nya, Kathy Gannon.

Pembunuhan warga AS itu terjadi menjelang pemilihan presiden untuk menetapkan pengganti Hamid Karzai ketika pasukan tempur asing bersiap-siap meninggalkan Afghanistan setelah memerangi Taliban selama 13 tahun. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

KUMPUL - Keluarga korban MH370 berkumpul di Kedutaan Besar Malaysia di Beijing yang meminta kepastian mengenai nasib keluarga mereka yang belum jelas keberadaannya.

Cari MH370 Butuh Waktu Bertahun-tahun Sidney Pencarian pesawat hilang Malaysia Airlines MH370 akan memakan waktu bertahun-tahun. Demikian dikatakan seorang pejabat senior pertahanan AS seperti dikutip Reuters, di tengah pencarian bawah laut atas pesawat itu di sebelah barat Australia yang gagal mendapatkan satu pun bukti puing MH370.

Pejabat yang menolak menyebutkan namanya, karena tidak berwenang mengeluarkan komentar mengenai upaya pencarian MH370 tersebut mengatakan dua pekan menyisir dasar Samudera Hindia

dengan kapal selam tak berawak milik Angkatan Laut AS tak menemukan puing pesawat hilang tersebut.

Dia mengatakan pencarian pesawat yang hilang sejak 8 Maret lalu dengan membawa 239 orang di dalamnya itu kini memasuki fase yang jauh lebih sulit di area pencarian yang diyakini pesawat itu jatuh.

“Kami sudah menelusuri semua area kecil ini dan tidak menemukan apa-apa. Kini kita mesti kembali ke wilayah yang besar,” kata sang pejabat kepada Reuters.

“Dan kini kita berbicara soal tahunan (mencari pesawat hilang

itu),” tegas dia. Kapal selam tak berawak Bluefin-21 akan menyelesaikan tugas terakhirnya Jumat ini setelah 16 hari menyusuri kedalaman lautan lebih dari 4,5 km dan mencari di area seluas 10 km persegi yang jaraknya 3.200 km arah barat daya kota Perth di Australia.

Pejabat AS itu mengatakan Malaysia kini haru memutuskan bagaimana pencarian diteruskan, termasuk apakah perlu melibatkan lebih banyak lagi robot bawah laut, dengan asumsi pencarian akan membutuhkan waktu bertahun-tahun, demikian Reuters. (ant/bali post)

Rusia Minta AS Hentikan Operasi Militer Ukraina Moskow Rusia meminta Amerika Serikat untuk memaksa Otoritas Ukraina menghentikan operasi militer di Ukraina tenggara dan menarik unit-unit angkatan bersenjatanya.

Menempatkan tanggung jawab pada Washington untuk meredakan ketegangan setelah pasukan Ukraina menewaskan lima pemberontak pro- Moskow. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, situasi “menuntut tindakan mendesak untuk memaksa otoritas Kiev, yang didukung Amerika Serikat, untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan.

“Kami mengandalkan Amerika Serikat untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk kepentingan peredaan situasi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pihak Rusia mendesak Washington memaksa kepemimpinan Ukraina saat ini segera menghentikan operasi militer di Ukraina tenggara dan menarik unit-

unit militer ke pangkalan-pangkalan permanen mereka.

“Sejauh ini, tidak ada yang telah dilakukan untuk menyelesaikan tugas yang mendesak ini. Kami berharap bahwa Washington memahami sepenuhnya atas tanggung jawabnya untuk apa yang terjadi,” katanya.

Pembicaraan-pembicaraan telepon direncanakan Rabu dan Kamis antara Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry tidak terjadi karena alasan-alasan itu tidak tergantung pada Moskow.

Pihaknya mengatakan sebelum percakapan antara Kerry dan Lavrov dijadwalkan pada Jumat, Rusia kembali menyerukan Washington menggunakan semua pengaruhnya terhadap pemerintah sementara di Kiev agar mencegah mengambil langkah-langkah yang bisa membuat Ukraina terperosok lebih dalam ke dalam jurang krisis. (ant/bali post)

Kantor Partai Berkuasa Afsel ANC Dibakar Johannesburg Orang tak dikenal membakar kantor kecil ANC, partai berkuasa Afrika Selatan, di Marikana. Di lokasi ini, polisi menewaskan 34 penambang pada 2012, saat kampanye pemilihan umum 7 Mei lalu.

“Polisi sedang melakukan investigasi kasus pembakaran ini,” kata Juru Bicara Polisi Sabata Mokgwabona kepada kantor berita SAPA, lapor AFP. “Bangunan itu dilaporkan telah digunakan sebagai kantor untuk partai politik,” katanya menambahkan.

ANC mengkonfirmasi kantornya di pemukiman informal Nkaneng telah dibakar. Tidak ada korban luka dilaporkan dan polisi belum melakukan penangkapan apapun.

Dalam waktu kurang dari dua pekan rakyat Afrika Selatan pergi ke tempat pemungutan suara, di mana Presiden Jacob Zuma berusaha meraih masa jabatan kedua.

Pemungutan suara tahun ini terjadi pada saat banyak orang Afrika Selatan marah terhadap penanganan kasus korupsi pemerintah yang dipimpin ANC. Sementara kegagalan untuk menciptakan lapangan kerja serta menyediakan layanan dasar, seperti perumahan, antara lain yang menjadi keluhan mereka.

Marikana adalah rumah bagi sekitar lebih dari 80.000 pekerja tambang platinum yang telah mogok selama tiga bulan menuntut upah yang lebih tinggi.

Penghentian pekerjaan telah melumpuhkan industri platinum terkemuka di dunia itu dan meninggalkan pekerjanya dalam keadaan lapar dan putus asa. (ant/bali post)