HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013
16 HALAMAN NOMOR 169 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
Kajati Pimpin Penyelidikan Cetak Sawah Baru Mataram (Suara NTB) Indikasi penyimpangan pada program cetak sawah baru, rupanya menjadi atensi khusus Kejaksaan Tinggi NTB. Meskipun dana itu bersumber dari pusat (Kementerian Pertanian), bagi kejaksaan itu tak menjadi halangan. Bahkan Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH, MH akan memimpin langsung penyelidikan kasus ini.
C.01.08.13
Kajati mengatakan, langkah awal yang akan dilakukannya dengan turun langsung ke Pulau Sumbawa. ‘’Saya yang akan turun langsung ke Pulau Sumbawa untuk mengecek langsung objeknya (sawah, red),’’ kata Sugeng, di Mataram. Pengecekan lapangan ini sebagai tahap awal dimulainya kerja tim penyelidik proyek bersumber dari pemerintah pusat itu. Lebih fokus disebutnya, akan dimulai pengecekan di Kabupaten Sumbawa Bar-
at (KSB) yang sebelumnya sudah ditemukan indikasi awal, berlanjut pengecekan ke Sumbawa Besar. Dua wilayah ini sebelumnya sudah mendapat jatah proyek cetak sawah baru yang sangat luas. Namun terindikasi, pelaksanaan proyek ini yang tidak sesuai ketentuan. Diduga, sawah yang sudah ada dan sudah menghasilkan, diklaim sebagai objek cetak sawah baru. Bersambung ke hal 5
Kasus Puskesmas RasanaE Timur
Lagi, Ditetapkan Tiga Tersangka Baru
TO K O H Optimis Menang KEMENANGAN telak pasangan AZAN (Dr.H.Zaini Arony- Fauzan Khalid) pada Pilkada Lombok Barat (Lobar) 2013, berdasarkan hitung cepat lembaga survei Konsultan Citra Indonesia (KCI), merupakan buah dari kerja keras dan bukti pengabdian kepada masyarakat selama ini. Hasil hitung cepat itu pun diyakini merupakan hasil penghitungan suara sebenarnya dari Pilkada Lobar. Bersambung ke hal 5 Dr. H.Zaini Arony
item pekerjaan proyek. Penetapan tersangka itu, menurut Direskrimsus Polda NTB, Kombes Pol. Drs. Triyono BP, M.si, setelah melalui gelar perkara Senin (23/9) lalu. “Dari hasil gelar perkara itu, kami tetapkan tiga tersangka baru,” kata Triyono, didampingi Kasubdit III Tipikor, AKBP. Nurodin, SIK. Bersambung ke hal 5
Ancaman Newmont Dinilai Hanya Cari Kejelasan Hukum Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB berharap PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) di Batu Hijau Sumbawa Barat tetap beroperasi. Adanya ancaman akan menghentikan operasi produksi seiring dengan larangan ekspor konsentrat tembaga mulai Januari 2014 sesuai UU
No. 4 tahun 2009 tentang Minerba, dinilai hanya untuk mencari kejelasan hukum atas penerapan UU tersebut. ‘’Menurut saya yang diminta itu kejelasan hukum. Jadi kejelasan sikap pemerintah pusat menjelang Januari 2014. Bersambung ke hal 5
Menurut saya yang diminta itu kejelasan hukum. Jadi kejelasan sikap pemerintah pusat menjelang Januari 2014. Muhammad Husni
Resahkan Ribuan Karyawan SU penghentian operasi tambang tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) Batu Hijau, Sumbawa Barat yang merebak akhir-akhir ini cukup meresahkan ribuan karyawan. Pasalnya, jika penutupan dilakukan, akan berakhir dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan perusahaan tersebut. Ariadin (30), salah seorang karyawan lokal PTNNT asal Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat yang dihubungi dari Mataram, Rabu (25/9), mengaku resah karena akan kehilangan pekerjaan dan penghasilan untuk menghidupi keluarga. Isu penghentian operasi tambang tersebut merebak menyusul akan diberlakukannya UU No. 4/2009 tentang Minerba yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 7 Tahun 2012 yang mengatur kewajiban tambang untuk melakukan pemurnian dan pengolahan hasil tambang. Bersambung ke hal 5
MELIMPAH - Produksi cabai di wilayah Lombok Barat (Lobar) melimpah. Diprediksi puncak musim panen nanti, produksi cabai akan melimpah dan petani khawatir harga komoditas ini akan anjlok. Tampak petani Lendang Jae, Kecamatan Lembar, Lobar sedang memanen cabai, Rabu kemarin. Berita selengkapnya di halaman 5. (Suara NTB/her)
’’Runner Up’’ 1 Puteri Pariwisata Berbakat PPI 2013
Lebih Semangat Promosikan NTB Prestasi kembali ditorehkan wakil NTB dalam ajang Pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia (PPI) 2013. Setelah di tahun 2012 wakil NTB berhasil masuk 10 besar, tahun ini NTB kembali berhasil masuk 10 besar. Tidak hanya itu, Ninda Putri Laili yang mewakili NTB juga berhasil menjadi Runner Up 1 Puteri Pariwisata Berbakat Indonesia. DENGAN prestasi tersebut, Ninda Putri Laili yang biasa dipanggil Putri mengaku sangat bangga karena bisa memberikan sesuatu untuk NTB. ‘’Pasti senang dan bangga banget bisa membawa sesuatu untuk NTB. Di sana saya bisa menjadi representatif untuk NTB dan memperkenalkan NTB di tingkat nasional. Bangga sekali bisa berkontribusi dan mengharumkan nama NTB,’’ cetusnya ditemui di kediamannya di Ampenan, Rabu (25/9) siang. Tidak hanya bangga dapat mengharumkan nama NTB di kancah nasional, Putri juga mengaku dengan prestasi tersebut ia menjadi lebih bersemangat untuk terus berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata NTB ke depan. ‘’Saya akan tetap berpromosi. Dengan ikut PPI jadi banyak link (jaringan). Jadinya lebih semangat lagi untuk mempromosikan NTB,’’ ujarnya. Dalam mempromosikan pariwisata NTB, perempuan dengan sederet prestasi ini banyak menggunakan media sosial. Karena sekarang ini banyak akun media sosial yang bisa dimanfaatkan oleh siapapun seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, blog, dan lain sebagainya. ‘’Sekarang semua sudah canggih, kita bisa promosi kemana-mana dan dapat menunjukkan kalau kita tidak kalah dengan daerah lain,’’ ujarnya. Masuk 10 besar apalagi bisa menyabet Runner Up 1 Puteri Pariwisata Berbakat menurutnya tidaklah mudah. Karena harus bersaing dengan 35 peserta dari seluruh Indonesia. Dengan berbagai usaha dan persiapan yang matang, Bersambung ke hal 5
Ninda Putri Laili
C.03.08.13
Mataram (Suara NTB) Kasus proyek mangkrak pada Puskesmas RasanaE Timur Kota Bima belum terhenti sampai 14 tersangka sebelumnya (6 sudah menjalani sidang). Rupanya, penyidik Unit I Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB baru baru ini menetapkan tiga tersangka baru. Ketiganya adalah pelaksana lapangan untuk dua