HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 218 TAHUN KE 11
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
KAMIS, 26 NOVEMBER 2015
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pembahasan RAPBD NTB 2016
Anggota Dewan dan Pimpinan SKPD Malas Hadiri Rapat Paripurna Mataram (Suara NTB) Suasana berbeda tampak dalam rapat paripurna di DPRD NTB, Rabu (25/11) siang kemarin. Jika sebelumnya dalam rapat paripurna penyampaian nota keuangan Raperda APBD 2016 yang disampaikan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi pada Senin (23/11) lalu, rapat paripurna banyak dihadiri anggota Dewan dan hampir seluruh pimpinan SKPD Pemprov NTB. Namun dalam rapat paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi dewan, baik anggota dewan maupun pimpinan SKPD banyak yang malas menghadiri kegiatan tersebut. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB, Hj. Bq. Isvie Rupaeda, SH, MH saat pembukaan rapat paripurna langsung menyampaikan interupsi terkait minimnya kehadiran pimpinan SKPD. Ia melihat, jika rapat paripurna dihadiri gubernur maka seluruh pimpinan SKPD Pemprov NTB hadir. Namun, ketika rapat paripurna dihadiri oleh Wakil Gubernur, maka sangat sedikit pimpinan SKPD yang hadir. ‘’Ini harus menjadi perhatian Bapak Gubernur untuk menjadi perhatian agar jangan sampai di saat Wakil Gubernur menghadiri paripurna, pimpinan SKPD dan pimpinan badan tidak banyak menghadiri rapat paripurna kita,’’ tandas Isvie. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
KOSONG - Suasana rapat paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi dewan tak banyak diikuti anggota dewan maupun pimpinan SKPD Pemprov NTB. Tampak sejumlah kursi anggota dewan dan pimpinan SKPD kosong.
Kejaksaan Mulai Usut Jalan Lingkar Trawangan Mataram (Suara NTB) Perlahan Kejaksaan Tinggi NTB mulai mengusut proyek Jalan Lingkar Trawangan, di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Penyelidikan diawali klarifikasi pihak terkait, salah satunya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
TO K O H Kantongi Data Awal
Prasetijo Utomo
DIREKTUR Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda NTB, Kombes Pol Prasetijo Utomo, SIK, MSi, Rabu (25/11) mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengantongi data awal mengenai mesin-mesin pada PLTU Jeranjang. Data awal tersebut didapatkan dari penyelidikan yang sudah dimulai beberapa waktu lalu. “Proses penyelidikan (ProyekPLTUJeranjang) sudah kita lakukan. Sementara kita masih mengumpulkan dataBersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R ULP Tak Berpihak
H. Faurani (Suara NTB/bul)
GABUNGAN Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi NTB merasa bosan meminta kepada pemerintah daerah agar mengutamakan kontraktor lokal sebagai pelaksana proyek di daerah. Sayangnya, permintaan tersebut tak direspons sepenuhnya. Menurut informasi, tidak sedikit proyek pemerintah di NTB yang dimenangkan kontraktor luar daerah. Bersambung ke hal 15
Informasi diperoleh Suara NTB, PPK dipanggil untuk diklarifikasi terkait pengerjaan proyek tahun 2014 itu. Selain PPK, rekanan PT. Bumi Madu, panitia lelang, juga dipanggil untuk tujuan sama, klarifikasi. Sekitar lima orang yang hadir memenuhi panggilan permintaan keterangan oleh tim Seksi I Intelijen Kejati NTB, Senin (23/11) lalu. Namun Direktur PT. Bumi Madu, H.Muhammad tidak
dapat hadir dan diagendakan ulang permintaan keterangannya Jumat (27/11). Dikonfirmasi Suara NTB, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) proyek Jalan Lingkar Trawangan, Ahmadi membenarkan panggilan itu. Dia pun sudah memberikan keterangan apa adanya sesuai yang dibutuhkan penyidik Kejaksaan. ‘’Benar saya dipanggil untuk klarifkasi dan saya sudah jelaskan apa adanya ke
Kejaksaan,” kata Ahmadi, Rabu (25/11). Guna memastikan pemeriksaan para pihak ini, juru bicara Kejati NTB Made Sutapa, SH yang dikonfirmasi, belum memberi penjelasan lengkap. “Saya belum dapat informasi soal ini. Nanti saya cek,” jawabnya singkat. Sementara Ahmadi merinci materi permintaan keterangannya di hadapan penyidik. Bersambung ke hal 15
Tundukkan Atlet Spanyol
Siswa SMPN 2 Mataram Juara Dunia Karate Mataram (Suara NTB) Prestasi gemilang kembali diraih siswa SMPN 2 Mataram. Yang teranyar adalah prestasi yang diraih Faqih Karomi, siswa kelas IX C dengan menjadi juara dunia karate dalam ajang ‘‘World Karate Federation’’ Junior and Cadet yang digelar di Jakarta tanggal 12-16 November lalu. Siswa kelahiran Mataram 10 Maret 2000 itu menjadi juara dunia karate setelah mengalahkan wakil dari negara Spanyol dengan skor 5-2. Perjuangan Karomi merengkuh juara dunia karate tidak mudah. Di babak penyisihan, Karomi harus bertarung dengan tim-tim kuat dari negaranegara Amerika latin, Eropa, Asia dan Australia. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
JUARA - Faqih Karomi (dua dari kiri) , siswa SMPN 2 Mataram yang berhasil menjadi juara dunia karate tingkat junior di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kontraktor Pemenang Proyek
KPA Punya Kewenangan Menolak Hasil Pokja ULP Mataram (Suara NTB) Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (AP dan LPBJP) Setda NTB, Ir. IGB. Sugihartha, MT mengatakan, Pengguna Anggaran (PA)/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) memiliki kewenangan untuk menolak pemenang tender yang dilakukan Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP). Dalam proses pengadaan sampai dengan penetapan (Suara NTB/dok) pemenang tender merupakan IGB. Sugihartha tanggung jawab Pokja ULP. ‘’Setelah penetapan pemenang ini, kita kembalikan ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan PA/KPA. Hasil ini, itu tidak serta merta diterima PPK. Mereka juga mengkaji, mengevaluasi misalnya ada rekanan yang dimenangkan tetapi ternyata sudah diblacklist. Atau teruji perusahaan itu di suatu tempat wanprestasi. Itu haknya PPK untuk tidak menerima penetapan (pemenang) tersebut,” kata Sugihartha ketika dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (25/11) siang kemarin. Namun, PPK tak boleh langsung menolak kontraktor yang dimenangkan tersebut. Tapi harus disampaikan dulu ke PA/ KPA untuk menimbang alasan tak menerima kontraktor yang dinyatakan menang lewat proses ULP tersebut. Bersambung ke hal 15