Snt27012014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 27 JANUARI 2014

16 HALAMAN NOMOR 268 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/tim)

(Suara NTB/tim)

KOIN - Aktivis KMPSL NTB dan pelaku pariwisata juga mengumpulkan koin dalam aksi solidaritas itu.

TANDA TANGAN - Puluhan aktivis KMPSL NTB , pelaku pariwisata dan insan pers, Minggu (26/1) menggelar aksi solidaritas untuk Suara NTB di Jalan Udayana, Mataram. Pada kesempatan itu, Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi didampingi istri, Hj.Erica Zainul Majdi berkesempatan membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 10 meter serta memberikan dukungan terhadap pelestarian koral di NTB, mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab dan melindungi hak masyarakat atas informasi yang benar dan bermanfaat.

Suara NTB Digugat Antisipasi Sel Baru Teroris MASYARAKAT NTB, khususnya di Pulau Lombok tampaknya sudah harus bersiap menghadapi ancaman baru, yaitu menyebarnya sel – sel paham terorisme yang mulai terungkap menyusul penangkapan dua terduga teroris di Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Bersambung TGH. Shafwan Hakim ke hal 5 (Suara NTB/dok)

KMPSL dan Pelaku Pariwisata Bergerak, Gubernur Dukung Kebebasan Pers Mataram (Suara NTB) Komunitas Masyarakat Peduli Sampah dan Lingkungan (KMPSL) NTB dan sejumlah pelaku pariwisata di NTB, Minggu (26/1) kemarin merasa tergerak untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman kerusakan. Untuk itu, mereka melakukan aksi solidaritas untuk Suara NTB yang digugat lebih kurang Rp 3 miliar oleh Warga Negara Italia, Mr. Giovanni Ardizzon karena pemberitaan terkait dugaan bisnis penjualan terumbu karang (koral) ilegal di Tembowong , Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong Barat, Lombok Barat (Lobar). Puluhan aktivis KMPSL , pelaku pariwisata dan insan pers, Minggu (26/1) pagi kemarin menggelar aksi solidaritas untuk Suara NTB. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan “Dukungan untuk Suara NTB dari Masyarakat Peduli Lingkungan, Jaga Lingkungan adalah Tanggung Jawab Bersama” digelar di lokasi car free

day Taman Udayana, Kota Mataram. Para aktivis ini juga membagikan pin bertuliskan ‘’Dukung Suara NTB” dan selebaran intinya memberi dukungan moral kepada Suara NTB. Selain itu, juga dilakukan aksi penggalangan koin dan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 10 meter dari para pengunjung di arena car free day Taman Udayana. Bersambung ke hal 5

Hadapi Gugatan Warga Italia

Masyarakat Pers Rapatkan Barisan Mataram (Suara NTB) Ancaman terhadap kebebasan pers kembali mencuat menyusul langkah warga negara Italia, Mr. Giovanni Ardizzon yang meng-

gugat Suara NTB terkait pemberitaan dugaan pencurian terumbu karang yang diekspor ke beberapa negara. Bersambung ke hal 5

AJI Indonesia Siapkan Bantuan Hukum

Mataram (Suara NTB) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia yang mendapat laporan gugatan warga negara Italia, Mr. Giovani Ardizzon terhadap Harian Suara NTB, langsung menentukan sikap. AJI memastikan akan berk-

oordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Jakarta menjadi pendampingan atas gugatan terkait pemberitaan dugaan pencuriankoralolehperusahaan yangdiduga dikelola Giovani Ardizzon. Bersambung ke hal 5

Lebih Dekat dengan Komisioner KPU NTB (3)

Agus : Pemilu 2014 Lebih Tenang

Agus

Komisioner KPU NTB yang satu ini meyakini sistem kepemiluan kita sedang berkembang menuju ke arah yang lebih stabil, jauh dari riuh rendah pemilu – pemilu yang digelar di awal reformasi. Jika fase ini mulus, pemerintahan yang terbentuk nanti juga diharapkan bisa bekerja dengan lebih tenang.

DUNIA politik, khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu bukanlah hal yang asing bagi Agus, M.Si. Ia lahir dari keluarga petani yang mendidiknya untuk bekerja keras, hidup mandiri dan berani mengambil keputusan sendiri. Lulus dari SMA, ia mulai bersentuhan dengan kepemiluan saat menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Sukses meraih gelar S2 di bidang politik dari univesitas ternama itu, Agus kemudian kembali ke NTB untuk mengabdikan ilmunya sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Mataram. Karirnya sebagai penyelenggara pemilu kemudian ia mulai pada 2003, saat ia berhasil duduk sebagai anggota KPU Lombok Tengah hingga tahun 2008. Di periode berikutnya, ia kembali terpilih dan justru dipercaya sebagai Ketua KPU Lombok Tengah sejak 2008 hingga 2012. ‘’Dan selama ini, kajian saya memang konsen dengan hal – hal yang terkait kepemiluan. Saya kira background itu yang menjadi modal sehingga saya bisa masuk lima besar (Komisioner KPU NTB),’’ ujar pria kelahiran Batunyala, 13 Agustus 1974 ini. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/kir)

C.03.08.13

TO K O H


SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Perbaikan Jalan Lingkungan Tunggu Realisasi Pinjaman PIP Penambahan Jalur TUMPUKAN sampah yang belum diangkut oleh Dinas Kebersihan Kota Mataram, menjadi beban bagi masyarakat di Kelurahan Karang Pule. Pasalnya, sampah tersebut mengganggu keindahan dan kenyamanan masyarakat, terlebih dengan adanya outlet mutiara yang menjadi primadona Kota Mataram. Lurah Karang Pule, Taufiqqurahman ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/1) mengatakan belum terjangkaunya mobil pengangkut (Suara NTB/cem) sampah menuju Jalan Taufiqqurahman Swasembada, menjadi persoalan dan beban bagi kelurahan untuk mencari solusi. Padahal, rute tersebut menghubungkan dua kelurahan yakni Karang Pule dan Pagesangan Barat. Kondisi tersebut tambahnya, Dinas Kebersihan Kota Mataram, harus menambah jalur pengangkutan. “Ini kan dua kelurahan yang kena,” ungkap Taufiqqurrahman. Dikatakan, keberadaan outlet – outlet atau sentra kerajinan mutiara di Sekarbela, notabenenya sebagai ikon kota mataram. Tetapi dengan adanya tumpukkan sampah, akan mengganggu wisatawan yang berkunjung. Diakui, pihaknya belum memiliki armada untuk mengangkut sampah. “Insya Allah kita akan usahakan tahun ini,” sebutnya. Keberadaan petugas pengangkut sampah sambung Taufiqqurahman, yang diangkat secara mandiri oleh masyarakat setempat, dinilai belum efektif mengorganisir tumpukkan sampah. Sementara, di Karang Pule sendiri ada tujuh lingkungan, sedangkan petugas hanya beberapa orang. Belum lagi, sampah di Kali Erat Tengah. “Tidak bisa mengcover semuanya,” aku Lurah Karang Pule. Terkait besaran fee dan siapa yang membayar, Taufiqqurahman mengakui sistem pengangkatan petugas kebersihan, langsung ditunjuk oleh masyarakat dan gaji petugas dihimpun dari dana swadaya masyarakat. Tapi, dirinya tidak mengetahui besaran upah petugas sampah setiap bulannya. Kedepan, dengan adanya keinginan Dinas Kebersihan menambah rute pengangkutan, diharapkan dapat meminimalisir penumpakan sampah. Terlepas dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat, agar tetap meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan. (cem)

Antisipasi Teroris

Wakil Walikota Minta Pengawasan Perumahan Ditingkatkan Mataram (Suara NTB) – Penangkapan kasus dugaan terorisme yang terjadi di Labuapi Lombok Barat (Lobar), Pemerintah Kota Mataram mengimbau warga tetap meningkatkan keamanan, terutama pengawasan terhadap perumahan – perumahan atau BTN yang penghuninya heterogen. Imbauan itu disampaikan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Sabtu (25/1) usai memberikan pengarahan pada kegiatan PKK di aula Kantor Camat Sekarbela. Dikatakan Mohan, aparat pemerintah seperti camat dan lurah, juga harus ikut terlibat menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah, berdasarkan batas wilayah masing – masing. Tidak hanya itu sambungnya, kawasan padat penduduk seperti kos – kosan, agar intens dilakukakan pemantauan. “Bukan berarti kawasan itu rawan, tapi perlu mendapatkan pengawasan,” ungkap Mohan. Ditambahkan, langkah konkrit yang harus dilakukan, dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi Lurah dengan kepala lingkungan serta Babinsa dan Babinmaspol. Yang terpenting sambungnya, aparat pemerintah tetap berkoordinasi dengan pemilik kos – kosan, untuk melihat perkembangan masyarakat. “Saya rasa berbicara dengan pemilik itu yang penting,” akunya. Mohan menyarankan dalam pengawasan dan memantau penduduk baru, tidak hanya dilakukan dengan demontratif. Tapi, harus lebih mengedepankan pendekatan persuasif. Sehingga tidak terjadi gesekan – gesekan. Keberadaan pelindung masyaratakat (Linmas) yang telah direkrut diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah. Meskipun kapasitasnya sambung Wakil Walikota, tidak terlalu banyak dibandingkan dengan wilayah Pemkot Mataram. (cem)

Mataram (Suara NTB) Untuk program perbaikan jalan lingkungan di Kota Mataram pada tahun ini, Pemkot Mataram masih menunggu realisasi pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Karena jika mengandalkan APBD Kota Mataram untuk perbaikan jalan lingkungan, anggarannya sangat terbatas. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura. Mahmuddin mengatakan anggaran untuk perbaikan jalan lingkungan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya Rp 4 miliar. Dengan DAK, maksimal jalan yang bisa ditangani hanya sepanjang delapan kilometer. Ia menambahkan dengan DAK, hanya bisa melakukan perbaikan, bukan membangun jalan baru. “Untuk perbaikan jalan lingkungan harapan kita dari PIP. Kita masih menunggu PIP karena anggaran kita terbatas,” ujarnya. Pemkot Mataram berencana meminjam Rp 60 miliar ke PIP. Semula jadwal penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara kedua belah pihak dijadwalkan Desember tahun 2013 lalu. Tapi hingga saat ini juga belum terlaksana. Mahmuddin mengatakan ber-

dasarkan hasil komunikasi terakhir dengan PIP, molornya jadwal penandatanganan MoU karena masih banyak daerah yang antri di PIP. PIP terlebih dahulu menangani beberapa daerah yang juga akan mendapatkan pinjaman diantaranya Sulawesi Barat dan Madura. Mahmuddin menyatakan pihaknya setiap saat menjalin komunikasi dengan PIP agar MoU segera diteken. Karena kebutuhan akan pinjaman Rp 60 miliar itu sangat mendesak. Apalagi tuntutan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur khususnya jalan cukup tinggi. Sehingga Pemkot Mataram berharap pinjaman itu bisa segera terealisasi. Menurutnya Pemkot Mataram telah melengkapi berbagai persyaratan baik Amdal, studi kelayakan (feasibility study), Detail Engineering Design (DED), dan persyaratan lainnya. “Tinggal sekarang mereka membahas dan mengevaluasi. Itu butuh waktu lama. Mereka juga perlu melakukan kajian mengenai kemampuan keuangan daerah,” terangnya. Pinjaman Rp 60 miliar yang diajukan Pemkot Mataram akan digunakan untuk membangun 165 ruas jalan dengan panjang 55 kilometer. (yan)

(Suara NTB/dok)

DIKELUHKAN WARGA - Salah satu ruas jalan lingkungan di Jalan Dewi Ratih, Karang Bangbang, Kota Mataram ini rusak dan dikeluhkan warga setempat.

Pembangunan Hotel dan Mal di Loang Baloq Dimulai Februari Mataram (Suara NTB) Pembangunan hotel dan mall di kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Loang Baloq dipastikan akan dimulai Februari mendatang. Sebelum proses pembangunan dimulai, Pemkot Mataram akan menggelar beberapa acara di sekitar Taman Loang Baloq sebagai bentuk rasa syukur akan dimulainya proyek pembangunan disana. Demikian disampaikan Kepala Bappeda Kota Mataram, Lalu Martawang, SE.,MM. “Insya Allah PT Mas Murni Sejahtera (MMS) yang sudah bersama Pemkot Mataram menandatangani perjanjian kerjasama sebagai tindak lanjut MoU akan mulai (pembangunan) tanggal 19 Februari sampai dengan sebelum tanggal 11 Maret. Kita akan adakan acara disitu sebagai komitmen awal untuk mulai pembangunan,” terangnya. Syukuran yang akan dilaksanakan Pemkot Mat-

aram bersama masyarakat sekitar disebutkan sebagai tanda dimulainya proses pembangunan dan akan diikuti dengan proses mobilisasi alat berat dan tiang pancang yang akan didatangkan langsung oleh investor dari Bali dan Surabaya. Investor lanjut Martawang akan memasang sekitar seribu tiang pancang di lokasi pembangunan tersebut. Sebelum proses pembangunan dimulai, Camat dan Lurah di sekitar kawasan Loang Baloq diminta untuk

(Suara NTB/yan)

Lalu Martawang

melakukan sosialisasi terhadap masyarakat setempat. Dalam waktu dekat ini, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh juga dijadwalkan untuk bertemu dengan tokoh masyarakat, Lurah, Kepala Lingkungan, tokoh pemuda, dan lainnya untuk menyampaikan informasi mengenai

pembangunan di kawasan itu. “Kita harapkan dukungan penuh dari masyarakat disana sehingga kerjasama Pemkot Mataram dengan pihak swasta ini bisa sebagai contoh kerjasama yang terus kita pegang ke depan. Disamping itu investor juga bisa merasa enak dan nyaman berinvestasi di Kota Mataram,” terangnya. Hal itulah sebagai salah satu cara menyampaikan kepada investor bahwa Kota Mataram sangat kondusif untuk berinvestasi. Martawang menyatakan jangan samakan PT MMS dengan PT Gunung Lawoe Mercu Buana yang merupakan mantan investor eks Pelabuhan Ampenan. Dengan PT Gunung Lawoe Mercu Buana, Pemkot Mataram hanya sampai pada penandatanganan MoU, bukan kerjasama. “Ka-

lau dengan PT MMS sudah ada pengikatan,” ujarnya. PT MMS juga telah membeli 40 are tanah di sekitar lokasi pembangunan hotel. Hal ini menunjukkan komitmen serius mereka dalam berinvestasi di Kota Mataram. Bahkan mereka juga berniat ingin membeli lagi tanah di sekitar Loang Baloq, tetapi masih menunggu penyesuaian harga. Selain membangun hotel dan mall, PT MMS juga akan membangun condotel yang akan dilengkapi dengan ruang pertemuan representatif. Dalam bangunan, pihak investor juga telah menyiapkan space untuk tenanttenant yang sudah berkomitmen dengan PT MMS. Salah satunya adalah jaringan bioskop 21. “Kebutuhan masyarakat untuk menonton bioskop akan disiapkan disana,” ujarnya. (yan)

Soal Eksekusi Rumah Dinas

Setelah Gugatan Perdata, Rektor Dilaporkan ke Polda NTB Mataram (Suara NTB) Berbagai upaya ditempuh para penghuni rumah dinas di kompleks Kampus Universitas Mataram (Unram). Selain gugatan perdata, langkah dengan upaya pidana pun ditempuh. Minggu (26/1) lalu, Rektor Unram Prof. Sunarphi dilaporkan ke Polda NTB. Laporan disampaikan Trisno Sugiyantoro, penghuni rumah dinas Jalan Pemuda Raya No-

mor 57 ke Polda NTB melalui Siaga Ops II SPKT. Laporan diterima Kepala Siaga Ops, Kompol I Nengah Wintra, dengan tanda Bukti Laporan No. : TBL/ 18A/I/2014/NTB/SPKT tanggal 26 Januari 2014. Menurut MT Munzirin, SH, kuasa hukum Trisno, mereka memilih langkah hukum dengan melaporkan pihak Rektor Unram atas tindakannya mengeluarkan secara paksa barang-barang milik pribadi para penghuni rumah dinas unram yang terletak di jalan Pemuda tersebut. Trisno yang mendiami rumah dinas di jalan pemuda raya no. 57 mataram, memilih melaporkan DR. Zainal Asikin, Dosen FH Unram yang memimpin para satpam melakukan pengosongan paksa rumah dinas unram pada tanggal 22 dan 25 Januari 2014 kemarin. Trisno beralasan bahwa dia telah mengajukan gugatan perdata menyangkut kepemilikan Rumah Dinas Unram yang didiaminya selama 33 tahun sejak tahun 1980. “Gugatan sudah kita daftarkan sejak 16 Januari 2014, dan sudah ada panggilan untuk sidang dari Pengadilan Negeri Mataram “, kata Munzirin. Munzirin dari MT Budiman & Associates menegaskan, seharusnya pihak Rektor menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. “Seharusnya pihak Rektor menunggu proses persidangan selesai, baru kemudian mengambil tindakan. Lagipula hanya pihak Pengadilan-lah yang berhak mengeluarkan perintah eksekusi terhadap suatu perkara,” jelas Zirin, sapaannya. Pengosongan paksa yang dilakukan pihak Rektor Unram juga mendapat protes dari M. Taufik Budiman. Pengacara yang saat ini berkantor di Jl. Cikini Raya – Jakarta Pusat menyatakan tindakan pihak Rektor Unram tak bisa diterima. “Negara kita ini kan Negara hukum, dan di Unram itu banyak ahli hukumnya. Masak mereka tidak paham bahwa tindakan main hakim sendiri, memaksa penghuni rumah dinas keluar dengan kekerasan itu merupakan tindakan illegal di mata hukum. Jika pihak Unram merasa keberatan karena

para penghuni rumah dinas itu tidak mau keluar, kan Rektor bisa mengajukan gugatan dan meminta Pengadilan mengeluarkan perintah eksekusi. Bukannya melakukan tindakan anarkis dan merusak barangbarang pribadi milik orang lain. Sebagaimana diberitakan sebelumnya Trisno Sugiyantoro Malacca telah melayangkan gugatan perdata menyangkut status kepemiliikan rumah di Jl. Pemuda Raya No. 57 Mataram yang ditempainya melawan Rektor Universitas Mataram ke Pengadilan Negeri Mataram. Gugatan perdata tersebut di register pada tanggal 16 Januari 2014 dengan nomor perkara : 09/Pdt.G/2014/ PN.MTR. Sidang perdana akan digelar pada 4 Pebruari 2014 dengan Majelis Hakim yang dipimpin langsung oleh Ketua PN Mataram Budi Soesilo. Sebelumnya, pihak Rektor Unram melalui tim Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Unram, sebelumnya hanya menjawab terkait gugatan perdata yang dilayangkan ke PN Mataram. Melalui juru bicara BKBH Khotibul Islam, SH, MH, mereka mempersilahkan pihak mana pun menempuh upaya hukum. Sementara terkait laporan ke Polda NTB, hingga berita ini ditulis Khotibul Islam belum bisa dihubungi. Dalam jawaban sebelumnya pada intinya, Khotibul menyampaikan tiga hal menjadi alasan pengosongan. Bahwa perintah pengosongan rumah dinas unram oleh Rektor Unram kepada para pensiunan dosen, janda dan anak-anaknya sudah diperintahkan sejak 2003 silam dan telah diberikan peringatan beberapa kali. Peringatan ini sudah secara patut menurut hukum sampai para penguhuni rumdis mengajukan gugataan di PTUN Mataram dengan putusan. No.33/G/ 2011/PTUN MTR tgl 1 maret 2012 dalam petimbangan hukum dan amar putusnya PTUN Mataram menolak gugatan para penghuni rumdis, dan juga menyatakan surat keputusan Rektor Unram tentang perintah pengosongan Rumdis kepada para penghuni adalah sah menurut hukum. (ars)

(Suara NTB/yan)

General Service Manager Alfamart Lombok, Arie Mujono (kiri) secara simbolis menyerahkan makanan tambahan berupa susu formula kepada Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh di Posyandu Kenari, Karang Kemong, Kelurahan Cakranegara Barat, Sabtu (25/1).

Bagikan Ratusan Paket Makanan Tambahan Asupan Gizi Tentukan Kualitas SDM Mataram (Suara NTB) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh mengatakan sangat penting bagi ibu-ibu memperhatikan asupan gizi bagi anak-anaknya. Salah satu cara untuk memenuhi asupan gizi ialah dengan memberikan makanan tambahan. Gizi menurutnya sangat berkaitan dengan kesehatan dan kecerdasan. Hal itulah menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebagai bentuk perhatiannya, TP PKK Kota Mataram bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) sebagai pengelola jaringan ritel Alfamart membagikan sekitar 800 paket susu bagi ratusan balita di enam kecamatan se-Kota Mataram dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional yang jatuh pada Sabtu (25/1). Selain susu, para balita juga mendapatkan makanan tambahan berupa sari kacang hijau dan telur serta mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Bantuan makanan tambahan ini diserahkan secara resmi oleh Ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh di Posyandu Kenari Lingkungan Karang Kemong, Kelurahan Cakranegara Barat bersama General Service Manager (GSM) Alfamart Lombok, Arie Mujono. Di Karang Kemong, bantuan ini diserahkan kepada sekitar 85 balita. Selain di Karang Kemong, bantuan makanan tambahan ini juga diberikan kepada 223 balita di Lingkungan Kampung

Bugis, Ampenan. Isteri Walikota Mataram ini mengatakan sangat mengapresiasi langkah Alfamart yang dinilai mempunyai perhatian terhadap kebutuhan gizi para balita. “Saya berterima kasih pada Alfamart atas perhatiannya pada pemenuhan kebutuhan gizi balita kita. Saya berharap kerjasama yang baik semacam ini dapat terus berlanjut,” cetusnya. GSM Alfamart Lombok, Arie Mujono mengatakan pemberian makanan tambahan bagi ratusan balita di Kota Mataram ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Alfamart yang dilakukan secara serentak di 22 Kota di Indonesia. Kegiatan yang bertajuk “Gebyar Balita Sehat” ini memberikan makanan tambahan kepada 4.890 balita di sejumlah kota di Indonesia. “Melalui kegiatan semacam ini, Alfamart berharap bisa memberi lebih kepada masyarakat. Tidak hanya mengejar keuntungan, melainkan juga dapat diterima di tengah masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Corporate Communication General Manager PT SAT, Nur Rochman mengatakan dipilihnya Posyandu sebagai salah satu bentuk kegiatan Hari Gizi Nasional karena masih banyak balita yang belum mendapatkan asupan gizi yang baik. Untuk itu perusahaannya merasa perlu berkontribusi dalam meningkatkan gizi balita di Indonesia. (yan)


SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Jadi Temuan KPK Tak Seperti Jakarta BANJIR bandang yang menerjang 5 desa di wilayah Kecamatan Sambelia, Obel-obel, Belanting, Dara Kunci dan Sugian ini dipastikan tak seperti banjir Jakarta. Banjir Sambelia sangat cepat surut. Para pengungsi pun sudah langsung kembali ke rumah masing-masing. Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur (Lotim) H. Sirman, menjawab Suara NTB, Sabtu (25/1), menjelaskan, air saat terjadi banjir me(Suara NTB/dok) mang sangat besar dan Sirman merusak semua yang dilewati. Akan tetapi setelah itu, banjir langsung hilang. Pengungsi pun kembali ke desanya masing-masing. “Kita tidak bisa menahan-nahan pengungsi,” ungkapnya. Tatkala dianggap sudah tak ada lagi banjir, lanjutnya tidak perlu lagi ditahan-tahan di pengungsian. Di samping itu, para warga juga memilih cepat pulang karena ingin menjaga harta kekayaan yang ditinggalkan. Menurutnya, jumlah warga yang terkena dampak banjir bandang ini dicatat 250 Kepala Keluarga (KK) atau 941 jiwa. Meski sudah kembali ke rumah masing-masing, saat ini diyakinkan sudah tidak begitu mengkhawatirkan. “Saat banjir saja kita khawatir,” ujarnya. Meski demikian, mengingat musim hujan masih panjang dirasa perlu tetap waspada. Harapannya, tidak terjadi lagi. Saat sekarang, pemerintah tengah fokus pada penanganan penataan sejumlah infrastruktur yang rusak. Di mana, luas lahan pertanian yang rusak sekitar 88 hektar, tambak 4 petak, tempat ibadah 2 unit, 5 buah jembatan dan sepanjang 10 km pipa serta dua buah tanggul. Dalam menangani dampak dari kerusakan banjir bandang ini, sejumlah alat berat mulai bekerja untuk melakukan normalisasi sungai-sungai yang mengalami pendangkalan. Pantauan Suara NTB di Sambelia, sebagian besar sungai di Sambelia ini terlihat tidak berair. Air besar datang saat hujan deras datang. Saat tidak lagi hujan, air menghilang. Akibat gerusan air, sungai terlihat dangkal dan inilah yang menjadi salah satu pemicu besarnya dampak banjir. Air sungai melimpah ke permukiman warga. Ditanya mengenai total kerugian, BPBD Lotim ini belum menghitung detail dan bantuan terus mengalir dan dipusatkan di kantor camat. “Karena secara teknis akan sebar bantuan itu ke seluruh permukiman warga yang terkena banjir,” terangnya. (rus)

Pemkab Lobar Blokir Honor Tupoksi Pegawai Giri Menang (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan surat imbauan agar pemerintah daerah tidak lagi mengalokasikan dan membayar honor dalam tupoksi kepada PNS yang selama ini dibayarkan, baik di tingkat pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota. Pasalnya, pembayaran honor ini menjadi temuan KPK, karena dinilai menyalahi aturan. Artinya, honor-honor yang menyangkut tupoksi tidak boleh dibayarkan. “Karena honor dalam tupoksi itu menjadi imbauan dan temuan KPK, baik di provinsi serta kabupaten/kota, maka atas dasar evaluasi provinsi dan temuan KPK itu hendaknya honor itu tidak dibayarkan. Kalau sudah dianggarkan maka tidak untuk dibayarkan,” ungkap Asisten III, Setda Lobar, H. M. Taufiq, belum lama ini. Honor-honor dalam tupoksi yang dimaksudkan, ujarnya, seperti honor membuat laporan bulanan, tahunan dan mengantar surat serta lain-lain. Menurutnya, tugas dan tupoksi itu merupakan menjadi tugas pegawai di SKPD terkait, sehingga tak perlu diberikan honor. ‘’Tidak boleh lagi ada honor kepada pegawai karena itu

menjadi tugas dan fungsinya. Yang boleh ada honor, jika terkait lintas SKPD. Misalnya, perlu koordinasi dengan SKPD lain,’’ ungkapnya. Dalam hal ini, ujarnya, Pemkab Lobar sudah mengalokasikan pembayaran honor tupoksi tahun ini. Namun karena adanya temuan dan imbauan KPK serta hasil evaluasi provinsi, maka Pemkab memblokir dana tersebut. “Ada dianggarkan tahun ini, tapi sudah diblokir. Saya tak tahu persis berapa jumlah dananya,” ujar Taufiq. Terkait pemangkasan pegawai kontrak dengan berlakunya Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak ada lagi istilah kontrak, namun akan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Ker-

’’

Tidak boleh lagi ada honor kepada pegawai karena itu menjadi tugas dan fungsinya. Yang boleh ada honor, jika terkait lintas SKPD. Misalnya, perlu koordinasi dengan SKPD lain ja (P3K). Pemangkasan, katanya, masih dikaji dan dievaluasi ulang oleh Pemda. Tentunya, hal ini akan kembali ke Pemkab apakah akan memangkas atau tidak. “Karena membebani APBD,” ujarnya. Senada dengan itu, Kepala BadanKepegawaianDaerahLobar, HM. Syukron menyatakan pemda akan melakukan pengkajian ulang terkait kebijakan pemutusan kontrak atau merumahkan 50 persen atau sekitar 250 orang tenaga kontrak dari total 714 orang dari tenaga kontrak. Pengkajian ulang kebijakan ini, atas dasar pertimbangan dampaknya ke depan. Selain itu, atas dasar kemanusiaan. “Kami akan kaji ulang terkait kebijakan pemutusan kontrak sekitar 50 persen atau 350 tenaga kontrak, karena perlu

(Suara NTB/her)

H. M. Taufiq

tahun 2014 ini. Bupati Lobar telah memerintahkan agar 50 persen atau sekitar 350 tenaga kontrak diputus kontraknya. Pasalnya, gajinya dinilai sangat membebani APBD, bupati pun telah memblokir dana yang digunakan untuk menggaji para tenaga kontrak.”Tahun ini 50 persen tenaga kontrak harus diputus kontraknya, saya pun telah blokir dana untuk gajinya,” ungkapnya beberapa waktu lalu. (her)

Pengerjaan Molor, Proyek Rehab Kantor DPRD Pertanyakan

Korban Banjir Bandang Perlu Makanan Beragam Selong (Suara NTB)Bantuan logistik bagi warga korban banjir bandang Sambelia terus mengalir. Instansi pemerintah dan swasta serta sejumlah calon anggota legislatif (caleg) turut ambil bagian. Salah satunya dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi dan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berupa kacang-kacangan, telur, air mineral dan lainnya. Kepala BKP NTB Ir. Hj. Husnanidiaty Nurdin, MM, kepada Suara NTB, Sabtu (25/1) lalu mengatakan, selama ini sebagian besar bantuan untuk korban berupa karbohidrat, yakni mie instan dan beras. Menurut BKP, perlu diberikan menu lainnya, sehingga konsumsi lebih beragam. Dipilihnya kacang-kacangan, karena tingkat konsumsi di NTB masih rendah. ‘’Idealnya 12,8 kilogram per kapita per tahun. Angka yang tercapai sampai saat ini hanya 7,7 kilogram per kapita per tahun. “Kita pikir kasih kacang-kacangan sangat bagus dan bisa makan di samping makan sayur,” ungkapnya. Harapannya, ke depan pemberi bantuan ini tidak saja yang karbohidrat, tapi bantuan lain yang sifatnya beragam. Apalagi korban bencana membutuhkan konsumsi makanan yang banyak mengandung gizi. Mengenai ketersediaan pangan, Husnanidiaty mengatakan, Gubernur NTB punya kewenangan mengeluarkan 167 ton beras yang telah disediakan dari APBD Provinsi di luar yang telah dialokasikan dari pusat sebanyak 200 ton. Pangan dari APBD ini dipersiapkan menjadi cadangan pangan untuk kebutuhan yang terkena bencana. Ia menambahkan, di daerah yang terkena bencana kemunculan kasus gizi buruk perlu juga diantisipasi. Di lingkungan daerah yang terkena banjir, udara dingin dan sisa bekas banjir bisa mendatangkan penyakit. Para korban perlu konsumsi pangan yang memadai, sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. “Daya tahan tubuh yang kurang bagus bisa sebabkan sakit,” paparnya. Mengenai Pola Pangan Harapan (PPH) NTB saat ini 78,7 berada di bawah nasional yang sudah mencapai 80,3. Untuk itu, pihaknya bertekad konsumsi pangan yang lebih beragam bisa meningkatkan PPH. Data di NTB, lanjutnya tingkat konsumsi ikan baru 26 kg/kapita/tahun. Angka ini harus terus ditingkatkan. Pasalnya, untuk daging saat ini terbilang sangat rendah di bawah 5 kg/ kapita/tahun. “Pacu supaya PPH kita bagus,” ucapnya. (rus)

dipertimbangkan dampaknya ke depan,” ungkapnya. Meski hal itu instruksi bupati, namun perlu dikaji terlebih dahulu, dampak baik dan buruknya ke depan. Diakuinya, telah lama kebijakan ini diberlakukan, namun SKPD masih memasukkan tenaga kontrak, sehingga jumlahnya makin membeludak. Honor tenaga kontrak ini pun membenani daerah, karena per tahun menghabiskan Rp 4 miliar untuk gajinya. Sebelumnya, DPRD mengeluarkan data jumlah tenaga kontrak di Lobar tahun 2014 membludak hingga mencapai 725 orang dari jumlah tahun 2009 yang hanya 400 orang, sehingga menjadi catatan khusus Pemprov NTB dalam melakukan evaluasi APBD Lobar

(Suara NTB/rus)

JALAN PUTUS - Jalan yang putus akibat banjir bandang di Sambelia Lombok Timur harus segera ditangani. Alasannya, jalan ini merupakan jalan yang menghubungkan Sambelia dengan daerah lain di Lombok Timur.

Tuntas, Pemasangan Jaringan Air Bersih IPDN Praya (Suara NTB) Pihak Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Praya, memastikan seluruh proses pemasangan jaringan pipa dan instalasi air bersih untuk kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) NTB di Lombok Tengah (Loteng) sudah selesai. Sebelumnya, proses pemasangan jaringan sempat terganggu, karena sejumlah pipa milik PDAM yang ada di lokasi tersebut hilang. Direktur Umum PDAM Praya, Sahim, yang dikonfirmasi Suara NTB, mengaku, pihaknya memang sempat kehilangan 5 pipa air bersih di wilayah tersebut. Kondisi tersebut sempat hambat proses pemasangan jariangan air bersih untuk kampus IPDN. Pasalnya, kelima pipa air yang hilang merupakan jaringan pipa yang masuk ke jaringan

kampus IPDN. “Ada 5 pipa yang hilang dicuri. Tapi sekarang pipa yang hilang tersebut sudah kita ganti dengan yang baru,” sebutnya, seraya menambahkan pihaknya tinggal mengalirkan air ke lokasi kampus. Diakuinya, proses pemasang jaringan pipa air bersih untuk kampus IPDN sedikit dipercepat. Supaya ketika kampus selesai dibangun, tidak ada lagi persoalan air yang terjadi. Karena jaringan air bersih sudah jauhjauh hari siapkan. “Air sendiri untuk sementara ini sudah mulai kita aliri. Untuk bersihkan sisa-sisa kotoran yang mungkin muncul ketika pemasangan pipa dilakukan,” tegasnya. Untuk kapasitas debit air, lanjut Sahim, pihaknya sudah menyiapkan sekitar 5 liter per detik dan sumber airnya diambilkan

langsung dari jaringan induk. Tujuannya menjamin ketersediaan air bersih bagi kampus IPDN. Pasalnya, bisa saja ke depan dengan semakin berkembangnya kampus IPDN kebutuhan air bersih akan bertambah banyak, sehingga tidak menutup kemungkinan kapasitas air bersih yang disiapkan bakal tambah besar lagi. “Ini kan untuk tahap awal. Kedepan kalau memang debit ini dirasa kurang, akan kita tambah lagi,” timpal Sahim. Ia pun menjamin, pemasangan jaringan air bersih ke kampus IPDN tidak akan mengganggu suplai bersih bagi warga. Pasalnya, semua sudah diperhitungkan sejak awal, sehingga masyarakat sekitar kampus IPDN atau yang masuk satu jaringan dengan kampus IPDN tidak perlu khawatir suplai air bersih akan terganggu. (kir)

Tanjung (Suara NTB) Rehab Kantor DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang dijadwalkan rampung pertengahan Januari lalu, molor. Alihalih dapat ditempati, upaya rehab itu justru mengundang kekecewaan tingkat pimpinan lembaga legislatif. Ketua Mariadi, S.Ag, mengakui sangat kecewa, karena rehab Kantor DPRD tak kunjung selesai. Kondisi molornya penyelesaian Kantor DPRD ini pun menjadi salah satu dalih sebagian besar anggota dan pimpinan DPRD untuk malas ke kantor. “Proses selesainya rehab meleset dari target. Harusnya batas akhir penyelesaian adalah 18 Januari, tapi nyatanya sampai sekarang belum tuntas,” cetus Mariadi. Ketua DPC Golkar KLU ini mengisyaratkan, molornya penyelesaian rehab kantor DPRD ini harus menjadi satu catatan evaluasi Pemda KLU terhadap kontraktor bersangkutan. Bahkan tidak hanya kantor DPRD KLU, kemungkinan molornya pengerjaan proyek lain juga harus dievaluasi oleh Pemda untuk diluruskan agar pembangunan di KLU sesuai dengan harapan. Menurut Mariadi, kondisi tidak adanya Ruang Komisi di Kantor DPRD menjadi alasan bagi anggota DPRD untuk lebih sering absen. Meski kantor DPRD dipindah sementara ke Gedung Serbaguna, Gondang, jarak tempuh lebih dari 6 km menyebabkan

sebagian besar anggota enggan masuk kantor. Selain itu, Gedung Serbaguna hanya dibuka pada jam-jam sidang paripurna. “Saya sudah kontak kontraktornya, mendesak supaya rehab ini cepat. Bagaimanapun, kondisi seperti ini membuat kita boros anggaran, gara-gara rehab, sidangsidang kebanyakan dilakukan di hotel, rumah makan, dan itu dananya tidak sedikit,” cetusnya. Ia menyadari, merupakan tanggung jawab besar bagi anggota DPRD KLU untuk menghemat anggaran rapat-rapat. Oleh karena itu, pihaknya juga berencana menghadirkan Kontraktor serta pihak terkait di Dinas PU Tamben KLU. Dikonfirmasi perihal tingkat kedisiplinan dan tingginya absensi anggota, Mariadi tak menyangkalnya. Bahkan tidak hanya anggota, tingkat pimpinan juga lebih sering tidak masuk kantor. “Dua bulan jelang rehab, nasib teman-teman terluntalunta, absensi di tingkat pimpinan juga pudar. Tetapi saya kira itu situasional, dan tidak berlaku jangka panjang,” ujarnya. Situasional versi Mariadi, adalah momen kampanye dan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW menyebabkan sejumlah anggota dan pimpinan DPRD kerap diundang untuk mengisi ceramah di masjid-masjid. Bagi seorang calon legislatif, momen maulid dinilai tempat untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. (ari)

Ikan KLU Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasar Lokal

(Suara NTB/rus)

SERAHKAN - Kepala BKP NTB Hj. Husnanidiaty Nurdin menyerahkan bantuan kacang-kacangan ke Kepala Desa Dara Kunci Sambelia, desa yang terparah terkena dampak banjir bandang.

Tanjung (Suara NTB) Kebutuhan pasar untuk komoditas ikan hasil tangkapan nelayan lokal di Kabupaten Lombok Utara (KLU) diakui belum mampu penuhi kuota konsumen lokal. Untuk itu, defisit tingginya demand ditutup dengan pengiriman ikan dari luar daerah, seperti Lombok Barat dan Kota Mataram. “Hasil tangkapan ikan nelayan kita mencapai 180 ton setahun, belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Tetapi para pengepul-pengepul ikan dari KLU banyak bekerjasama dengan

pengepul dari luar, seperti dari Ampenan untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan KLU, H. Sudirman, Sabtu (25/1). Analisanya, belum maksimalnya hasil tangkapan nelayan KLU cukup berdampak terhadap tingkat konsumsi ikan. Identifikasi terakhir yang dilakukan, diketahui tingkat konsumsi ikan per kapita per tahun masyarakat KLU sebesar 23,6 persen dari standar konsumsi minimal, 38 persen

per kapita per tahun. Sudirman meyakini, rendahnya tingkat konsumsi itu sama sekali tidak berkorelasi dengan daya beli masyarakat. Tingginya permintaan dari konsumen menunjukkan masyarakat mampu secara ekonomi. Sehingga ia menyimpulkan, faktor tidak seimbangnya permintaan dan penawaran mempengaruhi jangkauan konsumsi di masyarakat. Diakuinya, belum modernnya alat tangkap nelayan lokal simetris dengan kondisi fishing ground atau titik koordinat

tangkapan yang makin menjauh ke tengah. Sebelumnya kata dia, nelayan masih dapat menangkap ikan pada batas wilayah di bawah 4 mil (1 mil = 1,4 km), namun kini di atas 4 mil. Diduga menjauh ke tengahnya fishing ground dampak dari rusaknya terumbu karang. Menyadari faktor tersebut, Pemerintah KLU berupaya melakukan pelatihan nelayan, pembinaan, hingga menyalurkan bantuan (alat tangkap) yang memadai. Meski pemberian bantuan belum dapat disalurkan menyeluruh, namun pem-

berian bantuan kepada kelompok diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh anggota kelompok yang ada. “Nelayan luar daerah masih kita larang untuk menangkap ikan di batas perairan yang merupakan zona milik nelayan lokal. Mereka kalau mau menangkap, harus membawa Surat Rekomendasi dari daerah asal, dan minta izin ke Pemda KLU. Itu pun mereka harus menangkap di zona yang memang luar jangkauan nelayan tradisional,” pungkas Sudirman. (ari)


Ciptakan Kondusivitas

Aktivis di Sumbawa Bentuk SSB Sumbawa Besar(Suara NTB) Satgas Sumbawa Bersatu (SSB) yang beranggotakan semua elemen seperti aktivis, LSM, pers, lintas agama, etnis dan lembaga sosial kemasyarakatan ini, dibentuk. Nantinya akan menjadi fasilitator dalam membantu menyelesaikan persoalan di daerah dalam rangka menciptakan kondusivitas daerah Sumbawa yang aman dan damai. Demikian rilis yang diterima dari SSB, melalui Ketuanya, Muhammad Ridha Rahzen, Minggu (26/1). Keberadaan SSB akan membantu masyarakat mendapatkan akses informasi apapun termasuk program, hukum dan keamanan. Apalagi selama ini banyak rakyat kecil yang ‘terzolimi’ karena penegakan hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Banyak rakyat kecil yang terisolir untuk mendapatkan informasi maupun minimnya akses sentuhan program dari pemerintah. Dan tidak sedikit masyarakat yang tidak mendapat jaminan keamanan untuk hidup tenang berdampingan secara damai. “SSB siap membantu untuk meretas berbagai persoalan ini, dengan menggandeng pihak terkait lainnya,” kata Ridho. Menurutnya, SSB dibentuk berdasarkan keprihatinan, atas konflik sosial dan komunal yang terjadi selama ini, karena adanya ego etnis, agama dan kelompok yang membesarkan perbedaan dan menjadikan kesenjangan semakin besar. Keadaan ini semakin diperparah dengan banyaknya pemimpin yang tidak peduli dengan kondisi yang ada. SSB ingin mengadvokasi siapapun bahwa tidak ada perbedaan, kesenjangan, minoritas dan mayoritas, semua harus mendapat porsi yang sama sebagai Tau Samawa. “Siapapun yang tinggal dan berusaha di Tana Samawa, dari mana pun berasal, dia adalah Tau Samawa yang memiliki hak untuk mendapatkan kesempatan yang sama, dan memberikan konstribusi positif bagi pembangunan di daerah ini,” tandasnya. Sebaliknya, orang luar yang menetap di Sumbawa harus menjunjung tinggi adat dan istiadat setempat. Serta menjadikan dirinya sebagai Tau Samawa. Di tengah hembusan isu provokatif yang mengancam kondusivitas daerah, para pemimpin dari institusi yang berbeda ini sangat aktif secara bersama turun ke lapangan untuk memberikan himbauan, melakukan pendekatan dengan berbagai komponen termasuk keluarga korban yang tertimpa musibah. Hal ini menunjukkan bahwa TNI dan Polri bergandengan tangan dan bermitra secara harmonis, sekaligus menepis isu yang mengatakan adanya gap dua institusi tersebut. Dalam pertemuan SSB dengan Kapolres AKBP Karsiman, SIK MM dan Dandim Letkol Inf Agus Supriyanto yang menyempatkan diri merumuskan formulasi dalam upaya menciptakan Sumbawa damai. Upaya tersebut dilakukan karena merasa memiliki Sumbawa dan masyarakat adalah bagian dari dirinya. Sebab untuk diketahui, persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat dan daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab polisi dan TNI. Karenanya SSB akan ikut memberikan dukungan penuh kepada dua institusi tersebut tidak hanya menjaga kondusivitas wilayah, tapi juga mengawal dan mengawasi penegakan hukum di daerah ini agar dilakukan secara jujur, transparan dan profesional. (arn)

Tes Kerohanian KPU Sumbawa Digelar di Mataram Sumbawa Besar (Suara NTB) Komisioner KPU NTB, Suhardi Soud, S.E, menyatakan, akan digelar tes khusus kerohaniawan untuk seleksi delapan KPU Kabupaten/Kota di NTB yang belum melaksanakan tes dimaksud, termasuk KPU Sumbawa. Untuk KPU Sumbawa akan digelar di Mataram, yang dijadwalkan pada Selasa (28/1) besok. “Kita akan mengadakan tes kerohaniawan bagi yang pernah mengikuti dan lulus administrasi seleksi KPU Kabupaten/Kota bagi yang belum melaksanakan. Hanya KPU Kota Mataram dan KPU Lombok Tengah saja yang sudah melaksanakan tes ini, sehingga delapan Kabupaten/Kota lainnya akan dilakukan tes ini. Khusus Sumbawa pada 28 Januari di Mataram,” terang Suhardi, usai acara pelepasan dan perpisahan anggota KPU Sumbawa, Minggu (26/1). Setelah dilakukan tes dimaksud, hasilnya akan disampaikan ke KPU NTB untuk dianalisa. Jadi, semua memiliki kesempatan yang sama. Meski sudah ditetapkan 10 besar calon komisioner KPU di tiap KPU Kabupaten Kota. Berkaca dari pengalaman seleksi KPU NTB. Mengingat tes kerohaniawan ini sebagai syarat yang wajib dipenuhi. “Siapa tahu ada sesuatu yang luar biasa dari hasil kerohaniawan ini nantinya,” terang mantan Ketua KPU Sumbawa ini, sebagai satu-satunya perwakilan Pulau Sumbawa di KPU NTB periode ini. (arn)

Suhardi Soud (Suara NTB/dok)

Sejumlah Daerah di Batulante Rawan Longsor Sumbawa Besar (Suara NTB) Camat Batulante, Ir. Nawawi didampingi Sekcam, Sharuddin S,.H, menyebutkan adanya sejumlah titik di ruas jalan di wilayah kecamatan Batulante yang rawan terjadinya longsor. Bahkan kerap terjadi setiap tahun, sehingga memutus akses dari satu desa ke desa lainnya. Titik-titik dimaksud, kata Camat yang ditemui Sabtu (25/1), ruas jalan antara Tepal dan Musuk, Musuk – Tangkan Pulit, Parung Bakong, Liang Manang, Bialung dan Seleleng. Hampir setiap tahunnya pada titik - titik ini kerap terjadi longsor yang bisa menutup akses secara total. Apalagi di musim penghujan dengan kondisi jalan yang memang sudah parah. “Kalau sudah longsor, yang tutup akses, gak ada jalan lain. Ditambah lagi dengan kondisi jalan yang memang sudah rusak,” tuturnya. Ruas-ruas jalan tersebut, kata Nawawi merupakan jalan Kabupaten yang belum penah ada peningkatan jalan. Hanya pembukaan dan pelebaran yang sampai saat ini tak pernah dibenahi. Meski diakui di sisi lain, terkendala ruas jalan yang masuk dalam kawasan hutan. Kabarnya, tahun ini ada anggaran untuk perbaikan secara sporadik. Diharapkan perbaikan itu bisa dilakukan, dalam membantu aksesibilitas warga yang memang sudah terisolir sebelumnya. “Dulu ada alat berat yang kecil ada di sini. Namun, sekarang sudah diturunkan. Kita berharap ada alat berat yang disiagakan, karena wilayah ini rawan longsor,” harapnya. (arn)

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Pelabuhan Sape Masih Ditutup Kota Bima (Suara NTB) Arus penyeberangan dari Pelabuhan Sape, BIma, hingga Minggu (26/1) masih ditutup akibat cuaca buruk. Sebelumnya direncanakan dibuka sekitar tanggal 22 Januari, dengan harapan cuaca saat itu berangsur-angsur normal. Tercacat hampir 300 kendaraan termasuk truk bermuatan barang menumpuk di areal parkir pelabuhan dimaksud. Tidak saja kendaraan, penumpang pun juga harus telantar karena keha-

bisan biaya. Melihat cuaca yang masih ekstrim, pihak ASDP Cabang Sape memutuskan untuk memperpanjang masa penutupan. Pasalnya, ketinggian ombak di Selat Flores masih

mencapai sekitar 7 meter. “Ini semua demi keselamatan bersama,” ungkap Manajer ASDP Cabang Sape, Adhi Eko Paty. Situasi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 29 Januari.

Sebelumnya, lantaran cuaca buruk pihaknya menutup sementara Pelabuhan Sape sejak Selasa (15/1). Penutupan tersebut sejak adanya informasi dari BMKG bahwa hari itu ketinggian gelombang mencapi 5 hingga 7 meter. Sehingga pihaknya tak memberikan izin, termasuk juga dari Syahbandar. Pasalnya, pihaknya sebagai badan usaha milik Negara, selain

memikirkan bisnis, juga memperhatikan keselamatan pengguna jasa pelabuhan. Diperkirakan, cuaca buruk yang terjadi setiap tahun ini akan kembali normal sekitar tanggal 22 Januari. Namun biasanya, akan berlanjut lagi pada perayaan tahun baru Cina. Akibat penutupan ini, jumlah kendaraan makin menumpuk. (use)

Bangunan Pabrik Pupuk Organik Tak Terurus Taliwang (Suara NTB) Bangunan tak terurus milik pemerintah di kecamatan Poto Tano ternyata tak hanya Balai Latihan Kerja (BLK) saja. Bangunan pabrik pupuk organik yang dirintis pembangunannya sejak tahun 2012 silam pun tak jauh beda kondisinya. Pantauan Suara NTB, Minggu (26/1), menunjukkan bangunan yang terdiri dari dua bangunan terpisah itu salah satunya dalam keadaan tidak terurus. Pada bangunan tersebut tampak kondisinya cukup memprihatinkan. Sejumlah komponennya dalam keadaan rusak, seperti pintu dan jeruji yang tidak dalam posisi normal serta beberapa bagian dindingnya yang dalam kondisi retak-retak. Kondisi bangunan semakin memprihatinkan karena beberapa bagian bangunan yang roboh pada awal tahun 2013 lalu, juga tidak dibersihkan. Meski gedung yang akan digunakan untuk penempatan mesin telah rampung dibangun, namun sisa puing-puing bekas roboh tampak dibiarkan tidak dibersihkan. Beberapa bagian puing bahkan terlihat bergelantungan antara bangunan lama dengan bangunan baru sehingga sangat membahayakan. Keadaan bangunan pabrik pupuk yang anggarannya berasal dari saku APBD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu seakan tidak sesuai dengan keterangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM). Dinas yang bertanggung jawab membangun gedung pabrik pupuk organik itu mengklaim, fisik bangunan pabrik sudah

TAK TERURUS - Kondisi bangunan pabrik pupuk organik di kecamatan Poto Tano yang tak terurus. Tampak beberapa bagian rusak.

rampung 100 persen. “Bangunan pabrik itu sudah selesai,” terang kepala Dinas Perindagkop dan UMKM KSB, Ir. Lalu Azhar sebelumnya. Menurut dia, tanggung jawab Pemda KSB terhadap bangunan fisik pabrik pupuk organik tersebut sudah selesai. Sesuai dengan kesepakatan Pemda KSB dengan Kementerian Perindustrian (Ke-

menperin), proyek pendirian pabrik pupuk organik di kecamatan Poto Tano dijalankan dalam bentuk kerjasama. Dimana Pemda dibebankan untuk menyiapkan lahan dan bangunannya sementara Kemenperin menyediakan peralatan mesin dan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolanya. “Kewajiban kita sudah selesai, karena sudah

ada lahan dan bangunannya,” timpalnya. Ia menyebutkan, rencananya pabrik pupuk organik tersebut ditargetkan dapat mulai beroperasi di tahun 2014 ini. Setelah Pemda KSB menyiapkan bangunan pabrik, Kemeperin dalam waktu dekat akan mulai menempatkan kembali sejumlah komponen mesin pabrik yang sebelumnya rusak

(Suara NTB/bug)

SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

di tahun 2013 lalu. Selain kelengkapan perangkat mesin, Kemenperin juga akan melakukan pelatihan bagi operator mesin pabrik sehingga tak perlu lagi mengandalkan tenaga dari luar. “Jadi kementerian sudah siap di tahun ini. Dan harapan kita bisa secepatnya agar pabrik pupuk itu bisa segera beroperasi,” tukas Azhar. (bug)

Pasar Taliwang Masih Sulit Ditertibkan Taliwang (Suara NTB) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meminta seluruh stakeholder agar turun tangan dalam rangka menertibkan para pedagang yang selama ini masih tetap bertahan di pasar lama Taliwang. Kepala Satpol-PP KSB, Agus Hadnan mengatakan, campur tangan pemerintah untuk mensterilkan lokasi pasar lama dari kegiatan pedagang. Mulai dari tingkat pemerintah kecamatan, kelurahan hingga Rukun Tetangga (RT) harus bersinergi mendukung langkah aparat Sat-

pol-PP selaku eksekutor di lapangan. “Jadi kami tidak bisa sendiri, harus bersamasama,” tandasnya kepada Suara NTB. Sabtu (25/1). Campur tangan seluruh pihak tersebut sudah saatnya dijalankan. Pasalnya selama ini kegiatan penertiban yang dilakukan pihaknya tidak pernah membuat jera para pedagang. Sepanjang tahun 2013, Satpol-PP telah melakukan beberapa kali razia bahkan hingga penyitaan barang dagangan para pedagang. Namun hasilnya nihil, sebab para pedagang tak kunjung jera untuk kembali ke lokasi pasar lama dengan alasan untuk

memudahkan konsumennya. Alasan klasik para pedagang tersebut, kata Agus sebenarnya dapat ditangkal jika saja seluruh elemen pemerintahan kecamatan hingga RT turun tangan. Ia pun mencontohkan cara sederhana untuk menutup ruang gerak para pedagang di pasar lama itu, dengan cara membuat larangan tegas yang ditetapkan oleh kepala Lingkungan di mana pasar lama berada. “Selama ini kan, terkesan ada pembiaran dari kepala lingkungan dan RT di sana. Padahal bupati tegas melarang pedagang di pasar lama. Nah seharusnya keingi-

nan bupati itu bisa dijabarkan oleh kepala lingkungan dalam bentuk aturan,” ujarnya. Akibat bertahannya sebagaian pedagang di pasar lama memang banyak menimbulkan persoalan. Tak hanya sekadar ketertiban lokasi pasar lama, tetapi juga sudah mulai menimbulkan kecemburuan antarpedagang terutama mereka yang sebelumnya rela direlokasi ke pasar baru Taliwang di kawasan Lang Sesat kelurahan Dalam. Para pedagang di pasar baru mengeluh pendapatannya menurun karena para pembeli lebih memilih menyambangi

pedagang di pasar lama. “Ini salah satu bagian kecil ekses dari tidak sinerginya kita (pemerintah) melakukan steriliasi di pasar lama. Dan saya yakin kalau kita terus seperti ini, akan banyak persoalan lain lagi yang timbul,” timpal Agus seraya meminta pemerintah kecamatan Taliwang dan jajarannya segera mengambil langkah strategis untuk menertibkan para pedagang yang masih ngotot bertahan di pasar lama. “Kami ini hanya sebagai eksekutor. Jadi buat aturannya yang tegas supaya kita punya landasan yang kuat,” imbuhnya. (bug)

Perusahaan Disarankan Segera Terapkan UMK Taliwang (Suara NTB) Seluruh perusahaan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) disarankan agar segera menyesuaikan nilai pengupahannya berdasarkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang efektif diberlakukan per 1 Januari 2014 ini. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) KSB, H. Abdul Hamid, M.Pd mengatakan, pihaknya sebelumnya telah melakukan sosialisasi terhadap permberlakuan UMK tersebut. Dan secara umum seluruh perusahaan pun memberikan apresiasinya dan berkomitmen akan mematuhinya. “Tapi kita tetap harus terus mengarahkan perusahaan, karena penerapan UMK di daerah kita ini adalah kali pertama. Jadi perlu terus diingatkan,” terangnya kepada media ini, Jum’at (24/1). Banyak upaya yang dilakukan Disosnakertrans agar penerapan UMK perdana itu dapat sukses terlaksana. Salah satunya kata Hamid, pihaknya telah menyarankan agar seluruh perjanjian kerja yang telah disepakati antara perusahaan dengan pekerja untuk dilakukan penyesuaian. Terutama Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dibuat melampaui waktu penerapan UMK (lewat 1 Januari 2014), perusahaan dianjurkan melakukan review perjanjian agar menyesuaikan dengan UMK. “Misalnya ada PKWT yang berlakunya sejak Juni 2013 sampai Juni 2014. Nah yang dari Januari 2014 itu harus direview supaya menyesuaikan den-

gan UMK yang sudah kita tetapkan,” papar Hamid. Antusiasme pekerja dengan mulai diberlakukannya UMK oleh Pemda KSB terhitung 2014 ini memang sedikit memberikan angin segar untuk perbaikan ekonomi masyarakat. Terbukti mencuat beberapa pengaduan adanya perusahaan yang diduga belum mau menyesuaikan dengan ketetapan pengupahan tingkat lokal tersebut. Kondisi itu dibenarkan Hamid, bahkan ia menyebutkan beberapa waktu lalu pihaknya sempat adanya pengaduan masyarakat lewat media terkait salah satu perusahaan yang diduga belum menerapkan UMK. “Tapi saya lihat itu PKWT-nya bukan yang sekarang, tapi tahun 2013. Tentu nanti kalau mereka membuat perjanjian lagi akan kita arahkan agar menyesuaikan UMK,” tandasnya. Diakui Hamid standar upah minimal yang diterapkan pemerintah itu belum dapat secara maksimal memuaskan seluruh pihak. Termasuk juga menyesuaikan sepenuhnya berdasarkan tuntutan kondisi ekonomi riil di masyarakat. Namun demikian ia optimisi nilai UMK itu dapat menutupi kebutuhan ekonomi standar masyarakat KSB. “Kalau kita ikut nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) masih tertalu jauh dengan UMK sekarang ini. Tapi sebagai langkah awal angka itu sudah cukup baik karena tidak memberatkan pengusaha dan juga lebih dapat mencukupi kebutuhan pekerja,” urainya. Berdasarkan keputusan gu-

bernur NTB nomor 561-647 tahun 2013, UMK KSB tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp

1.335.000 per bulan. Nilai itu lebih tinggi sekitar 10 persen dai Upah Minumum Provinsi

(UMP) NTB yang ditetapkan di angka Rp. 1.210.000 di tahun ini. (bug)


RAGAM

SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

KMPSL dan Pelaku Pariwisata Bergerak, Gubernur Dukung Kebebasan Pers Dari Hal. 1 Ratusantandatangandibubuhkan oleh para pengunjung dari berbagai kalangan. Termasuk Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang menghadiri acara KeselamatanBerkendaradilokasiyangsama. Gubernur pada kesempatan itu mengatakan bahwa ia tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedangberjalan. Selain membubuhkan tanda tangan, Gubernur yang didampingi istri, Hj.Erica Zainul Majdi, juga menulis tiga poin penting di atas kain putih tersebut. Yakni mendukung pelestarian koral di NTB, mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab dan melindungi hak masyarakat atas informasi yang benar dan bermanfaat. Rosa Djapa pelaku pariwisata yang juga Sekretaris PHRI NTB yang dikonfirmasi terkait solidaritas yang digelarnya mengatakan, itu dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan. ‘’Saya sadar akan nilai aset daerah yang tidak terhitung nilainya.Bukan saja pengerusakan koral, namun masalah sampah juga menjadi perhatian saya,” ujarnya kepada Suara NTB. Rosa merasa sangat prihatin terhadap adanya pengerusakan lingkungan. ‘’Karena kami tidak akan bisa menjual kamar hotel, bilamana keindahan alam (termasuk keindahan alam bawah laut) yang kita jual tidak dijaga. Wisatawan datang ke NTB karena keindahan alam yang kita miliki,” ujarnya. Menjaga lingkungan menurut Rosa, merupakan tanggung jawab kita bersama. Masyarakat, pemerintah dan semua elemen memiliki tangung jawab untuk menjaga lingkungan.‘’SayabanggadenganGubernur NTB yang telah bersama rakyatnya mendukung kelestarian koral,” kata Rosa bangga.

Hal senada juga disampaikan Aisyah Odist dari KMPSL NTB. Kepada Suara NTB, Minggu (26/1) kemarin ia mengatakan motivasinya menggelar aksi solidaritas tersebut. ‘’Motivasi saya menggelar aksi solidaritas ini karena itu berkaitan dengan lingkungan. Pemberitaan tentang kerusakan lingkungan ini kami baru dengar. Jangan sampai kerusakannya parah baru kita tahu, kan lebih parah lagi,”kata Aisyah Odist. “Kita akan diskusi lagi dengan lintas komunitas pecinta lingkungan, untuk ekosistem laut. Misalnya terkait terumbu karang dan bakau itu ada komunitasnya. Saya ingin diskusi terkait dengan ini. Kalau itu yang diangkat , kita ingin lihat apa yang terjadi di pantai sana, dengan berbicara lintas komunitas kita bisa ambil tindakan yang lebih intensif lagi,”tambahnya. Selama ini, kata Aisyah, masyarakat banyak disuguhkan dengan keindahan gili (pulau kecil) bahwa terumbu karangnya bagus. Namun, tanpa disadari ada sejumlah orang yang merusak itu, namun tidak diketahui oleh masyarakat luas. “Makanya, kita akan ada diskusi yang lebih dalam lagi dengan komunitas lingkungan lainnya. Sebenarnya kita kritis terhadap masalah terumbu karang ini,” katanya. Aisyah menambahkan selama ini jarang sekali pemberitaan yang mengangkat tentang indikasi kerusakan lingkungan akibat dugaan bisnis penjualan terumbu karang ilegal. Untuk itu, ia bersama komunitas lingkungan lainnya akan mengadakan konsolidasi berkaitan dengan isu-isu kerusakan lingkungan. (tim)

Halaman 5

Penggerebekan di Labuapi

Kapolda Belum Pastikan sebagai Teroris Mataram (Suara NTB) Hingga saat ini, pihak Kepolisian belum memastikan dua orang yang ditangkap di perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) itu sebagai teroris. Kapolda NTB Brigjen Pol Moechgiyarto bahkan menegaskan, dua orang tersebut belum tentu sebagai teroris. Dalam keterangan persnya usai kegiatan car free day di Jalan Udayana Mataram, Kapolda mengaku, kasus penangkapan dua orang berinisial HMN dan SI itu masih dalam penyelidikan. Pihaknya ingin teliti, sehingga tidak keliru menetapkan orang sebagai tersangka, apalagi dalam kasus terorisme. ‘’Belum mengarah pada teroris. Sekarang ini kami masih pendalaman, apakah ada keterkaitannya (dengan terorisme),” jawab Kapolda kepada wartawan. Pada penyelidikan awal, pihaknya be-

lum menemukan titik terang keterlibatan HMN dan SI dalam jaringan terorisme. Penyidik yang sebelumnya di backup Densus 88 Mabes Polri terus mendalami indikasi keterlibatannya dengan melakukan pemeriksaan secara intensif. Mengklarifikasi penyampaikan Kabid Humas AKBP Suryo Saputro sebelumnya yang menyatakan mereka sudah dibawa ke Mabes Polri, bahwa kedua terduga teroris itu hingga kini masih diamankan di Mapolda NTB untuk pemeriksaan mendalam. Diketahui HMN yang asal Sumbawa

dan SI asal Banyuwangi Jawa Timur, yang dicurigai terduga teroris itu, empat hari diamankan di Mapolda NTB. Hanya saja gambaran yang menyebutkan mereka terlibat dalam berbagai aksi teroris belum ditemukan bukti kuat. “Belum ada dugaan yang mengarah pada aksi terorisme. Kami dibantu Densus sedang mendalami, apakah keduanya memang terlibat atau tidak,” terangnya. Kapoldamenuturkan,keduanyaditangkap berawaldarikecurigaanwarga.Tetanggasekitar rumah kontrakan mereka HMN sempat mendengar suara ledakan. Atas dasar kecurigaan itu, warga melaporkan kepada aparatKepolisian.‘’Itukan(penangkapan,Red)bermuladarikecurigaanwarga.Merekamendengar ada suara ledakan,” jelas Kapolda. Atas laporan itu, pihaknya melakukan antisipasi dengan menggeledah pen-

ghuni rumah RT 12 Jalan Damai 3 Nomor 107 Perumahan BHP tersebut. Dua orang dari lima yang menghuni rumah tersebut kemudian diamankan untuk dimintai keterangan, Rabu malam lalu. Ditegaskannya lagi, dua orang tersebut diamankan di Mapolda dan belum diberangkatkan ke Mabes Polri. Pemeriksaan keduanya ditangani langsung penyidik dari polda dan dibantu Densus. ‘’Keduanya masih ada di Polda. Pemeriksaan masih di backup Densus,” terangnya.Kendati demikian, jika dalam penyelidikan itu terbukti, maka penanganan keduanya akan diambil Mabes Polri. Sebab, kewenangan menangani terduga teroris ranahnya Densus. ‘’Mereka (Densus 88 Mabes Polri) yang akan mengambil alih atau menanganinya jika terbukti,” tandasnya. (ars)

Puluhan Nelayan Tidak Melaut

BPBD akan Salurkan Bantuan Sembako Mataram (Suara NTB) Cuaca buruk yang melanda masyarakat pesisir digaris sembilan kilometer pantai Ampenan, sehingga mengakibatkan puluhan nelayan tidak bisa melaut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram pun, akan membagikan bantuan sembako kepada 626 nelayan. Kepala B a d a n Penanggunglang a n Bencana DaerSuparman

ah (BPBD ) Kota Mataram, melalui Kepala Bidang Logistik, Suparman ketika dikonfirmasi di ruangannya, Sabtu (25/1) mengatakan berdasarkan undang – undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, BPBD memiliki kewajiban untuk memberikan bantuan masyarakat, terutama yang terkena dampak cuaca tersebut. Diakui, di Kota Mataram, terdapat tujuh kelurahan dengan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Sehingga, pihaknya mencarikan solusi dengan membagikan paket sembako. “Alhamdulillah kita berusaha mencarikan solusi kepada nelanyan kita,” ungkapnya. Dikatakan, upaya tersebut dilakukan dengan menjalin kerjasa-

ma dengan dunia usaha dan masyarakat yakni paguyuban Tionghoa dan Bank NTB. Suparman merincikan dari total tujuh kelurahan tersebut masing – masing, Kelurahan Ampenan Tengah 88 kepala keluarga, Tanjung Karang Permai 50 KK, Tanjung Karang 77 KK, Jempong 75 KK, Banjar 115 KK, Ampenan Selatan 115 KK dan Bintaro 244 KK. “Totalnya seluruh 654 nelayan,” sebut Suparman. Adapun sumber sembako sambungnya, yakni masyarakat paguyuban Tionghoa sebanyak 600 paket, yang akan diserahkan ke dua kelurahan. Yakni, Kelurahan Ampenan Tengah 100 paket dan Bintaro 500 paket. Sedangkan sisanya, Bank NTB 250 paket dan BPBD 200 paket. Diakui, masing

– masing paket berikan dari BPBD dan Bank NTB, 5 Kg beras, sarden dan mie instan. Ditambahkan, mekanisme pembagian sembako tersebut, nantinya masyarakat akan dibagikan kupon pengambilan di kelurahan masing – masing. Karena menurut Suparman, pihak kelurahan yang tahu pasti nelayan yang membutuhkan, sehingga bantuan tersebut tidak salah sasaran. Ditanyakan kondisi gelombang saat ini, ia mengatakan sejauh ini masih pada ambang normal, tapi pihaknya tetap meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada. Dalam kesempatan itu, ia berharap bantuan sembako tersebut dapat dimanfaatkan dan berguna bagi masyarakat. (cem)

(Suara NTB/cem)

Masyarakat Pers Rapatkan Barisan Dari Hal. 1 Sejumlah kalangan bereaksi dan segera merapatkan barisan untuk menyikapi ancaman ini. Bertempat di Sekretariat PWI NTB, Sabtu (25/1), para pimpinan media massa, organisasi pers, dan LSM Walhi menggelar pertemuan guna menyikapi persoalan ini. Pertemuan itu antara lain dihadiri oleh Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H. Agus Talino, CEO Lombok Post Grup , H. Ismail Husni, Ketua PWI NTB, H. A. Sukisman, Ketua AJI Mataram, Haris Mahtul dan Ketua IJTI NTB, Hasanuddin. Dalam pertemuan tersebut, Agus Talino sempat menjelaskan tentang pemberitaan dugaan pencurian terumbu karang yang berbuntut gugatan terhadap Suara NTB. Agus menjelaskan bahwa pemberitaan tersebut dilakukan Suara NTB dilatarbelakangi tanggung jawab Suara NTB sebagai lembaga pers yang memiliki fungsi kontrol sosial. “Kami juga terpanggil karena soal menjaga lingkungan ini adalah tanggung jawab bersama,” imbuhnya. Suara NTB memperoleh informasi awal menyangkut dugaan pencurian terumbu karang ini dari mantan karyawan UD Ikan Lombok yang diduga dikelola oleh GiovanniArdizzon.Dariinformasiawal itulah, Suara NTB kemudian melakukan liputan investigasi. Agus menegaskan pula bahwa dalam liputan tersebut, nara sumber yang dikutip komentarnya oleh Suara NTB jugapadadasarnyaadalah nara sumber resmi yang memang memiliki kompetensi untuk berbicara menyangkut isu ini. Berdasarkan berita yang dirilis Suara NTB inilah, aparat Kepolisian kemudian mulai bersikap dan mulai mengumpulkan informasi. Sayangnya, polisi kemudian mengaku kehilangan jejak. “Ada keterangan Polda pada bulan Juni yang mengatakan bahwa mereka kehilangan jejak. Tapi yang menarik, pada Desember 2013, Geovanni ini memberikan kuasa (kepada pengacara untuk melayangkan gugatan),” kata Agus. Menghadapi gugatan ini, Agus berharap seluruh pihak

yang peduli terhadap kemerdekaan pers dan kerusakan lingkungan bisa bersikap. CEO Lombok Post Grup, H. Ismail Husni, awalnya sempat menanyakan duduk perkara yang melatarbelakangi gugatan ini. Setelah memperoleh penjelasan, Ismail Husni menegaskan dukungannya untuk menghadapi gugatan tersebut. “Kalau memang sudah benar, ya dihadapi saja,” ujarnya. Sementara, Direktur Walhi NTB, Murdani, memberikan apresiasi atas kebijakan Redaksi Suara NTB yang gencar melakukan investigasi dugaan pencurianterumbukarangtersebut.“Kamijugasetahunterakhir melakukan investigasi itu. Tapi kesulitan narasumber. Enam bulan ini memang memuncak (aktivitas dugaan pencurian terumbukarang).Nah,melaluipemberitaanSuaraNTB,justrukami terbantu,” ujarnya. Sementara M. Nur Haedin dari masyarakat pers mengungkapkan bahwa para pelaku pariwisata juga memberikan dukungannya. Bahkan, para pelaku pariwisata juga akan melakukan gerakan pengumpulan koin untuk Suara NTB sebagai bentuk solidaritas. Terhadap aparat Kepolisian, ia juga menyerukan agar lebih serius dalam mengusut aktifitas dugaan pencurian terumbu karang ini. Hasanuddin, Ketua IJTI NTB dalam kesempatan itu juga menyuarakan kesiapannya untuk berhadapan dengan semua pihak yang mengancam kebebasan pers. “Kita lawan,” ujarnya singkat dalam diskusi tersebut. H. A. Sukisman , Ketua PWI NTB yang berbicara di akhir pertemuan menyimpulkan bahwa seluruh pihak memang perlu merapatkan barisan untuk menghadapi ancaman semacam ini. Sebab, persoalan ini bukanlah ancaman terhadap lembaga pers tertentu melainkan ancaman terhadap kebebasan pers. “Saya berharap, kesimpulan rapat ini bahwa apapun yang terjadi dengan pers, kita hadapi bersama – sama,” tandasnya. (aan)

AJI Indonesia Siapkan Bantuan Hukum Dari Hal. 1 “Merespons pengaduan dan Pengadilan atas pemberitaan pers yang profesional di Mataram, AJI akan membantu media dan jurnalis yang dikriminalkan melalui pendampingan oleh LBH Pers,” kata Ketua AJI Indonesia, Eko Maryadi, Minggu (26/1) kemarin. Tindakan masyarakat, lembaga tertentu, termasuk yang dilakukan oleh pihak penggugat Giovani Ardizzon dengan menggugat perdata, dinilainya sebagai sikap tidak paham terhadap fungsi pers dan demokrasi. Fungsi Pers adalah menyampaikan informasi dan fakta kepada publik. Ketika ada yang dianggap tidak fair dalam pemberitaan itu, ada mekanisme hak jawab yang harus ditempuh sesuai UU Pers Nomor 40 Tahun 1999. “Tapi jika ada yang tetap me-

laporkan pemberitaan media yang profesional dengan pasal pidana dan perdata, adalah cerminan orang yang tidak mengertiaturandanfungsipers dalam demokrasi,” tegas Eko. Masyarakat yang tidak puas dengan pemberitaan, menurutnya, harus melaporkan berita yang dimaksud ke Dewan Pers. ‘’Bukan langsung menggugat wartawan atau media, seperti melaporkan kasus pidana pencurian atau perampokan,” kritiknya. Sekali lagi terkait gugatan itu, pihaknya meyakinkan akan menempuh upaya pendampingan, namun tidak hanya melalui LBH Pers, lebih khusus kepada Dewan Pers. “Kami juga akan menempuh prosedur pembelaan organisasi,” pungkasnya. (ars)

Setoran Pajak Newmont Merosot 70 Persen

Dua Badan Baru Diharapkan Beri Pelayanan Maksimal Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengharapkan dua badan baru yang telah dibentuk di lingkup Pemkot Mataram bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kota Mataram. Dimana masyarakat Kota Mataram dapat dipermudah dalam mendapatkan pelayanan. Dua badan baru yang dibentuk yaitu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang sebelumnya Bagian Keuangan Setda Kota Mataram dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMP2T) yang sebelumnya Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT). “Arah terbentuknya dua SKPD ini bagaimana bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Disamping itu juga tidak memperpanjang alur birokrasi,” terang Walikota. Sebagai badan baru, saat ini Ahyar mengatakan sedang mempersiapkan Peraturan Walikota (Perwal) mengenai tupoksi masing-masing lembaga. Sebelum Perwal ditetapkan, pihaknya pun telah melakukan berbagai kajian. Pada saat mutasi yang dilaksanakan Walikota belum lama ini, dua pimpinan badan baru telah ditetapkan. Walikota menempatkan Drs. Cokorda Sudira Muliarsa sebagai Kepala BPMP2T. Sementara Kepala BPKAD ditempati oleh Kepala Bagian Keuangan Setda Kota Mataram yang naik status menjadi badan yaitu Yance Hendra Dirra, SE, MM. Walikota juga meminta para pejabat untuk untuk

(Suara NTB/yan)

H. Ahyar Abduh

segera mendalami dan mempelajari tupoksi masingmasing untuk segera menyesuaikan diri di lingkungan kerja yang baru. “Dan sebagai pimpinan SKPD supaya bisa mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di dalam SKPD masing-masing. Saya tidak ingin ada halhal yang dapat mengganggu kinerja atau program di internal SKPD. Kalau ada masalah segera selesaikan di internal, jangan sampai muncul keluar,” terangnya. Walikota mengatakan akan tetap memantau dan menilai kinerja para pimpinan SKPD. Ia juga mengimbau kepada para pimpinan SKPD untuk mendorong dan memotivasi stafnya agar bekerja dengan sungguh-sungguh dan mengedepankan prinsip kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengelola anggaran. Dengan demikian pemerintahan yang baik dan bersih dapat terwujud. (yan)

Mataram (Suara NTB) Direktoran Jenderal Pajak Nusa Tenggara (DJP Nusra) menyebut tidak tercapainya target penerimaan pajak sebesar Rp 4,1 triliun di tahun 2013 ada sumbangsih akibat merosotnya setoran pajak yang diterima dari PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT). Selisih menurunnya setoran pajak ini, sekitar 70 persen. “Persoalan tidak tercapainya target penerimaan pajak di Nusra sebenarnya masalah umum, perlambatan ekonomi dan salah satunya adalah pemasok pajak terbesar kita Newmont setorannya hanya 30 persen,” sebut Kepala Kantor Wilayah DJP Nusra, Cucu Supriatna dikonfirmasi, Sabtu (25/1). Cucu menyebut, jika 100 persen perusahaan yang beroperasi di Batu Hijau, Sumbawa Barat ini masuk setoran pajaknya. Akumulasinya disebutkan senilai Rp 100 miliar lebih. Sehingga dipastikan pengaruh penurunan setoran pajaknya ini cukup besar. Persoalan Newmont menurutnya, adalah tidak adanya operasi penambangan dalam beberapa waktu terakhir. Otomatis, hampir seluruh rekanan dari perusahaan ini aktivitasnya terhenti.

Kejagung Pantau Kasus Tanah Kedaro Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI ternyata mengatensi khusus penanganan kasus dugaan pembebasan hutan lindung di Desa Kedaro, Sekotong, Lombok Barat (Lobar). Atas atensi dari Kejagung ini, pihak Kejati NTB melalui Kejari Mataram pun berusaha mempercepat penanganan kasus, termasuk terkait kepastian hukumnya. Kajari Mataram melalui Kasi Intel Kejari Mataram, Mawardi, SH mengakui itu, setelah mendapat kabar bahwa kasus ini dipantau khusus Kejagung melalui pihak Kejati

Agus : Pemilu 2014 Lebih Tenang Dari Hal. 1 Kini, setelah duduk sebagai anggota KPU NTB, Agus mengaku tidak lagi perlu waktu lama untuk beradaptasi. Pengalamannya duduk sebagai anggota dan Ketua KPU di Loteng, tentu saja tinggal ia adaptasikan saat duduk di anggota KPU NTB sekarang. Ia menilai, jabatan sebagai anggota KPU tingkat provinsi memang memiliki perbedaan dengan saat ia bertugas di KPU Loteng. ‘’Di Kabupaten Lombok Tengah, tentu saja kita lebih banyak bersentuhan dengan hal – hal yang bersifat teknis, lebih bersifat implementatif. Kalau KPU Provinsi itu kan wakil dari KPU RI di daerah. Jadi tugasnya lebih pada menerjemahkan kebijakan – kebijakan KPU RI untuk di daerah,’’ ujarnya membeberkan. Singkatnya, tugas sebagai anggota KPU Provinsi lebih bersifat makro dengan cakupan wilayah kerja yang lebih luas. Agus mengaku tugas dan tanggung jawabnya yang baru

ini tentu saja mengandung risiko. Salah satunya adalah ia harus kehilangan waktu dengan keluarganya. Apalagi, dalam waktu dekat, sebagai komisioner KPU NTB, ia telah ditunggu oleh sejumlah agenda mendesak yang sudah menumpuk selama molornya pelaksanaan seleksi mereka. Namun, Agus mengaku keluarganya telah memaklumi persoalan ini. “Kalau dari keluarga, karena saya sudah lama menjadi penyelenggara pemilu, mereka sudah menerima. Dan kebetulan, tidak ada keluarga saya yang menjadi politisi sehingga saya bisa lebih bebas,” ujarnya. Agus menilai, sistem kepemiluan kita saat ini sedang menuju ke proses yang lebih stabil, lebih tenang. Pada tahun 1999, selepas reformasi, keran aspirasi politik yang terbuka menandai kelahiran parpol – parpol dalam jumlah yang sangat banyak. Pelaksanaan pemilu di masa – masa itu, memang terkesan sangat riuh rendah dan melahirkan pemerintahan yang

Bahkan Cucu menyebutkan, pihaknya sudah melakukan penelusuran langsung ke beberapa rekanan yang biasanya digunakan jasanya dalam operasional penambangan. “Saya tanya pemilik penyewaan alat berat, katanya kalau Newmont tidak beroperasi, mereka juga tidak beroperasi. Karena Newmont yang paling diandalkan,” demikian disebutkannya. Masih ada kemungkinan Newmont setoran pajaknya akan berkurang, selama perusahaan tersebut belum beroperasi total seperti biasanya. Hal ini kemungkinanan masih akan berdampak pada penerimaan pajak masa mendatang. Tetapi Cucu mengatakan tetap merasa optimis untuk mendapatkan penerimaan sebesar-besarnya. Untuk 2014 ini, DJP pusat belum menetapkan target penerimaan untuk wilayah NTB dan NTT. Tetapi secara nasional, sudah ada patokan untuk menyerap Rp 1.110 triliun. “Itu pastinya akan kita bagi habis untuk mengejar penerimaannya. Kalaupun tahun ini ada perlambatan ekonomi yang kemungkinan akan mempengaruhi penerimaan pajak, mungkin akan ada perubahan target pada APBNP,” sebutnya. (bul)

kurang stabil pula. ‘’Rupanya, parpol yang terlalu banyak ini ketika diterapkan pada sistem presidensial, bisa mengganggu stabilitas sistem,” ujarnya. Kini, ujar Agus, Pemilu 2014 yang membatasi jumlah parpol diharapkan bisa melahirkan pemerintahan baru yang lebih stabil. “Saya punya keyakinan kalau Indonesia konsisten, stabilitas sistem kepemiluan kita akan lebih baik dibandingkan Pemilu 2009. Pemilu 2014 insya Allah bisa menciptakan stabilitas. Lebih tertib, lebih memberikan ruang bagi pemerintah untuk bekerja,” ujarnya. Berkurangnya parpol peserta pemilu diyakini juga akan mengurangi tekanan dan tarik menarik kepentingan dari aktor politik yang ingin mengintervensi penyelenggara. Karena itulah, Agus menyerukan kepada para politisi dan parpol untuk menjauhi upaya intervensi terhadap penyelenggara pemilu. ‘’Berikanlah kami kesempatan bekerja untuk pemilu yang lebih baik,’’harapnya. (aan)

NTB. “Kami pun harus serius, karena Pak Kajati menyampaikan, kasus ini dipantau Kejagung,” kata Mawardi. Upaya menseriusi kasus ini, dengan mempercepat penentuan status kasus, apakah bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak. Apalagi kasus ini sudah masuk penyelidikannya sejak tahun 2011 lalu, sehingga masuk skala prioritas penanganan, tanpa mengabaikan kasus yang lain. Bahkan tidak hanya Kejaksaan, Kementerian Kehutanan juga memantau langsung perkembangan kasus ini. Sebagai langkah cepat memproses, tim Pidsus Kejari Mataram sedianya turun cek lapangan Sabtu (25/1) lalu, bersama Dinas Kehutanan Provinsi NTB dan Dinas Kehutanan Lobar. Namun pihak Dinas Kehutanan belum siap,

sehingga rencana cek fisik ditunda. “Kami akan agendakan lagi cek lapangan minggu – minggu ini,” terangnya. Sebenarnya dalam kasus itu, pihak Pidsus sudah mengantongi banyak bukti awal sebagai bahan penyelidikan sebelumnya. Bukti – bukti yang sudah diperoleh, bahkan sudah lengkap. Akan tetapi, bagi tim penyidik, perlu dikomparasi dengan bukti status kawasan dari Dinas Kehutanan, sehingga semakin mematangkan penyelidikan yang sedang diproses. Menurut informasi, ada 20 hektar lahan di kawasan Kedaro yang diduga disertifikatkan atas nama pribadi oknum pejabat. Diduga kawasan itu sebenarnya masuk hutan lindung yang berstatus Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dengan total luas 1.495 hektar. (ars)

Antisipasi Sel Baru Teroris Dari Hal. 1 Labuapi Lombok Barat, belum lama ini. Pimpinan Ponpes Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat, TGH. Shafwan Hakim kepada Suara NTB, Minggu (26/ 1) kemarin mengungkapkan harapannya agar masyarakat lebih waspada dalam mengantisipasi berkembangnya paham terorisme. Ia menegaskan bahwa pada dasarnya terorisme adalah paham yang justru bertentangan dengan nilai – nilai perdamaian yang diajarkan oleh Agama Islam. ‘’Islam tidak mengenal istilah jihad seperti yang dipahami oleh para pelaku terorisme ini,’’ tandasnya. Menurutnya, istilah jihad dalam Islam tidak boleh dipahami sebagai aktivitas yang bisa dilakukan secara sem-

barangan. Kecuali misalnya ketika ada kondisi yang mengharuskan para pemeluk Islam untuk berjihad. TGH. Shafwan Hakim juga mengimbau masyarakat untuk tidak sampai terpengaruh dan meningkatkan kewaspadaan, terlebih terhadap orang – orang yang belum dikenal. Para pemilik rumah yang dikontrakkan, menurutnya juga harus lebih selektif untuk memilih pengontrak. “Supaya kita jangan salah karena kita tidak hati – hati,” ujarnya. Menurutnya, penanggulangan terorisme adalah sebuah upaya yang wajib dilakukan secara bersama – sama. Tidak saja aparat keamanan dan pemerintah. Menurutnya, seluruh kalangan, termasuk ulama, elemen pemuda – mahasiswa dan tokoh masyarakat juga harus berkontribusi. (aan)


OPINI

SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

Cari Potensi Pajak yang Lain TURUNNYA penerimaan pajak tahun 2013 yang berhasil dikumpulkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara (Nusra) di NTB merupakan satu persoalan yang membutuhkan perhatian serius dari kita bersama. Banyak potensi pajak yang selama ini belum dilirik dan digarap secara maksimal harus segera mendapat perhatian. Potensi-potensi yang belum bergarap ini setidaknya bisa mengganti sumber pajak yang selama ini menjadi sumber pajak terbesar di NTB. Meski demikian, dalam mendapatkan pendapatan negara dari sektor ini tidak memberatkan pengusaha, masyarakat dan elemen terkait lainnya. Sejak beberapa tahun terakhir, sumber pendapatan terbesar dari sektor pajak di NTB berasal dari operasional PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat. Sebagai contoh, tahun 2013 lalu, PTNNT hanya mampu membayar pajak ke negara 30 persen dari tahun 2012 lalu akibat berkurangnya intensitas operasional dari tahun-tahun sebelumnya. Sementara, DJP Nusra telah menargetkan meraih Rp 4,1 triliun Di satu sisi, harus disadari, baik Direktorat Jenderal Pajak atas nama pemerintah pusat, Pemprov NTB dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat masih mengandalkan perusahaan yang berbasis di Denver Kanada ini sebagai target untuk mendapatkan pajak dari operasional yang dilakukan di lapangan. Pemerintah seolah-olah tidak mencari alternatif sumber pajak lain dalam mengganti berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Misalnya, berlakunya Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara yang mewajibkan seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia memiliki smelter tersendiri telah mengurangi operasional perusahaan. Beberapa sub kontraktor yang selama ini menjadi sumber pajak tidak bisa dipungut pajaknya, karena mereka tidak beroperasi. Hal ini tidak ditampik Kepala Kantor Wilayah DJP Nusra Cucu Supriatna. Bayangkan dari beberapa perusahaan yang selama ini menjadi objek pajak, jika PTNNT tidak beroperasi potensi pendapatan negara yang hilang mencapai Rp 100 miliar. Untuk itu, butuh kebijakan dari semua pihak dalam menangani persoalan menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak. Jika nanti, DJP Nusra mencari sumber pajak yang lain tidak tumpang tindih dengan pemerintah daerah. Artinya, sumber pajak yang harus membayar kewajibannya tersebut harus menerima tagihan ganda. Hal seperti ini yang harus diantisipasi oleh DJP dan pemerintah daerah dalam mencari sumber pendapatan. Tidak hanya itu, pajak yang dibayar wajib pajak tidak memberatkan dan tidak melalui proses pembayaran yang berbelit-belit. Hal lain yang harus diperhatikan adalah semua aparatur yang duduk di institusi yang menangani masalah pajak harus melaksanakan kewajibannya dengan baik. Dalam arti, mereka harus menjaga kepercayaan masyarakat dengan tidak menilep atau mempermainkan jumlah pajak yang harus dibayar. Kasus yang menimpa Gayus Tambunan beberapa waktu lalu cukuplah menjadi pelajaran dan tidak boleh terulang kembali. Begitu juga, wajib pajak harus membayar kewajibannya tepat waktu dan jujur mengenai jumlah omzet atau harta kekayaan yang dimiliki. Jika ada upaya memanipulasi jumlah pajak yang harus dibayar, aparat harus memberikan tindakan tegas. Termasuk, jika ada aparat yang bermain mata dengan wajib pajak harus mendapat hukuman setimpal. (*)

Halaman 6

Guru Bersertifikat dan Guru Profesional AHIRNYA UU No. 14 tahun 2005 tentang “Guru dan Dosen” merupakan landasan hukum adanya guru bersertifikat yang lebih dikenal dengan guru sertifikasi. Menjadi guru sertifikasi merupakan harapan bagi setiap guru karena dengan adanya sertifikat, pemerintah wajib membayar tunjangan sertifikasi. Sehubungan dengan pemerintah membayar tunjangan sertifikasi, hal ini yang memberikan dampak positif bagi guru diantaranya: kesejahteraan guru meningkat, profesi guru setara dengan profesi lainnya, guru menjadi profesi yang favorit, dan guru semakin profesional. Terkait dengan adanya dampak positif yang ada di atas menyebabkan guru yang mengikuti sertifikasi dari tahun 2006 sampai dengan 2012 semakin meningkat. Jumlah guru sertifikasi menurut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai berikut: tahun 2006 berjumlah 15.849 guru, tahun 2007 berjumlah 133.149 guru, tahun 2008 berjumlah 169.522 guru, tahun 2009 berjumlah 155.294 guru, tahun 2010 berjumlah 184.142, tahun 2011 berjumlah 267.929 guru, tahun 2012 berjumlah 242.520 guru. Total guru yang telah memiliki sertifikat berjumlah 2.744.379 guru dan sisa guru yang belum sertifikasi sampai tahun 2012 berjumlah 1.575.974 guru. Berbicara masalah guru sertifikasi, yang menjadi perhatian menarik adalah guru sertifikasi dianggap sebagai guru yang profesional pada bidangnya. Adapun yang dimaksud dengan profesional pasal 1 ayat 4 menyatakan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Sejalan dengan waktu, apakah guru sertifikasi semakin profesional setelah mendapat selembar sertifikat? Jawaban tentu bervariasi, ada yang mengatakan semakin profesional karena telah dinyatakan profesional dalam sertifikat dan ada juga yang menjalankan pekerjaan seperti biasa yang penting sudah tersertifikasi dan tunjangan dibayar. Tentunya, profesional tidaknya seorang guru setelah mendapatkan sertifikasi bukan menjadi perdebatan, tetapi yang terpenting adalah guru telah menyandang gelar guru profesional, maka selayak guru tersebut menjadi guru

Oleh :

Junaidi Akhmad, M.Pd (Praktisi Pendidikan)

yang profesional pada bidangnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Bank Dunia tahun 2013 dengan tema “Spending More or Spending Better: Improving Education Financing in Indonesia”, pada 240 SDN dan 120 SMPN di seluruh Indonesia dengan melibatkan 39.531 siswa, hasil tes yang dilakukan pada mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang diajarkan oleh guru sertifikasi dan guru yang belum sertifikasi menunjukkan hasil penelitian tidak ada pengaruh program sertifikasi terhadap hasil belajar siswa baik di SDN maupun di SMPN. Dengan memperhatikan hasil penelitian di atas, maka sistem program sertifikasi perlu diadakan perbaikan sehingga output guru tersertifikasi menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan guru yang belum sertifikasi. Lebih jauh, dengan adanya problema sertifikasi guru di atas, maka perihal yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah menjadikan guru yang sudah sertifikasi mempertahankan keprofesionalannya. Lalu, yang menjadi pertanyaan bagi kita, apakah guru yang sudah sertifikasi sudah profesional?. Jawabannya adalah sudah jelas profesional karena guru diberikan sertifikat karena telah dianggap profesional pada bidangnya. Tetapi, bagaimana setelah guru tersertifikasi berada di sekolah masihkah profesional seperti setelah keluar dari ruangan PLPG?. Inilah yang menjadi permasalahan sekarang, guru yang bersertifikat belum tentu profesional setelah berada di lingkungan sekolah. Hal ini terbukti dengan hasil penelitian yang dilakukan Bank Dunia tahun 2013 yang menyatakan tidak ada pengaruh guru sertifikasi terhadap hasil belajar siswa. Menurut Hamalik (2006: 28) kegiatan yang dilakukan oleh guru baru dinamakan sebagai guru profesioanl adalah: 1) bertindak sebagai model anggota lain, 2) merangsang pemikiran dan bertindak, 3) memimpin perencanaan dalam mata pelajaran atau daerah pembelajaran tertentu, 4) memberikan nasehat kepada excutive teacher sesuai dengan kebutuhan tim, 5) memelihara lileratur profersional dalam daerah pelajarannya, 6) memberikan pembelajaran yang sebaik-baiknya, 7) mengembangkan pembelajaran, 8) memelihara hubungan dengan orang tua murid, 9) bertindak sebagai pengajar. Menjadikan guru profesional merupakan tanggung jawab pribadi sebagai seorang guru dan pemerintah.

Guru secara pribadi bertanggung jawab pada dirinya yang telah mendapatkan gelar guru profesional yang dibuktikan adanya sertifikat. Pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap guru yang bersertifikat agar dapat mempertahankan profesionalnya. Hal ini senada dengan pendapat Abbas(2013) yang menjelaskan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan profesional guru sertfikasi diantaranya: pertama, hilangkan budaya formalitas dalam penyelenggaraan sertifikasi. Penyelenggaraan guru sertifikasi mulai sejak tahun 2006 dan akan diselesaikan tahun 2015. Persyaratan guru dapat ikut melaksanakan sertifikasi adalah guru yang telah memperoleh gelar S1, mengajar 24 jam, proses sertifikasi melalui portofolio atau melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru(PLPG) selama 90 menit. Sedangkan ukuran yang dilakukan dalam menentukan kelulusan menggunakan ukuran kuantitif yaitu dengan indikator kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. Kedua, mengaitkan program sertifikasi guru dengan pembenahan makanisme perekrutan calon guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan(LPTK). Ketiga, pelaksanaan proses harus berbasis kelas. Proses sertifikasi selama ini berada dalam semi kelas, bukan guru mengadakan pengamatan langsung dalam pembelajaran nyata. Proses sertifikasi ini perlu mendapatkan perhatian sehingga dalam proses sertifikasi guru harus berjalan di kelas dan bukan di gedung pelatihan. Sejalan dengan pendapat di atas, agar guru yang telah bersertifikat dapat mempertahankan profesionalnya, maka pemerintah perlu mengadakan upaya memberikan pendidikan dan latihan(Diklat) berkala. Hal ini sesuai dengan amanat yang terdapat dalam UU No.14 tahun 2005 pasal 34 ayat 1 menjelaskan “pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat”. Selain pemerintah mengadakan pembinaan kepada guru yang telah memiliki sertifikat, guru juga harus mengadakan pengembangan diri dengan cara: mengadakan inovasi pembelajaran, mengikuti forum ilmiah, melatih diri untuk menguasai teknologi, mengadakan penelitian kelas dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Guru yang tidak mengadakan pengembangan diri untuk terus mempertahankan predikat “guru profesional”, maka tunggu waktunya predikat guru profesional akan hilang dengan sendirinya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena orang lain terus mengadakan pengembangan diri sementara kita tidak mengembangan diri dan yang perlu diingat kembali, pekerjaan maju selangkah dibandingkan dengan pendidikan. Maksudnya, guru yang sudah duluan mendapat sertifikasi dianggap profesional akan diambil oleh orang lain lantaran tidak mengadakan pengembangan diri, sementara orang lain terus mengadakan pengembangan diri. Akhirnya, guru profesional merupakan guru yang memiliki keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu pendidikan. Guru profesional dapat dibuktikan dengan sertifikat tetapi guru yang bersertifikat belum tentu profesional. Oleh sebab itu, agar guru yang bersertikat tetap profesional harus terus mengadakan pengembangan diri dan mengadakan inovasi. Jika guru telah profesional dalam bekerja, pendidikan Indonesia akan semakin berkualitas. Dengan adanya pendidikan yang berkualitas akan menjadikan bangsa bermartabat.

Suara NTB digugat, KMPSL dan pelaku pariwisata bergerak, Gubernur dukung kebebasan pers Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama

***

Pembangunan hotel dan mal di Loang Baloq dimulai Februari Mudah-mudahan tidak sekadar wacana

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

GEMBALA KERBAU Sambelia, Lombok Timur, diterjang banjir, dan hingga saat ini berbagai infrastruktur dasar masih belum diperbaiki . Tapi di beberapa bagian, aktivitas ekonomi mulai hidup. Seperti halnya penduduk yang tidak bisa kekurangan pangan, maka ternak pun demikian. Tampak beberapa penggembala di Sambelia sedang menggiring ternak kerbaunya ke kubangan, melintasi jalan utama, Sabtu (25/1).

Berbisnis Usai Wisuda TINGGINYA jumlah lulusan Perguruan Tinggi (PT), tidak sebandingnya lapangan kerja yang tersedia, juga menjadi salah satu pemikiran pokok Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi. Karenanya saat menghadiri acara wisuda sarjana ke XXVI STKIP Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur, Sabtu (25/1), yang paling ia ingatkan adalah, menuntut setiap lulusan untuk kreatif dan tidak berorientasi mati pada PNS. “Bumi ini masih luas, jangan jadikan PNS sebagai patokan. Kembangkan seluruh sumber daya alam yang ada di lingkun(Suara NTB/dok) gan masing-masing,” TGH. M. Zainul Majdi ujarnya. Usai wisuda, para wisudawan mestinya berbisnis, membuka lapangan kerja. Harapannya adalah, kreatif dan bekal pendidikan akan meningkatkan kesejahteraan dan mematangkan perekonomian. Ia menggambarkan salah satu contoh kreativitas yang dimiliki salah satu santri di salah satu Pondok Pesantren di Lombok Barat yang pernah dikunjunginya. Disebutkan, santri yang dimaksudkan telah berhasil memanfaatkan limbah tulang sapi menjadi material penyembuhan bagi manusia. Pemanfaatan material yang dianggap sampah oleh masyarakat, dalam proses penelitian yang dilakukan santri yang dimaksudkan tersebut, serta dengan kegigihannya, tulang-tulang sapi yang tadinya dibuang justru disulap menjadi temuan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. “Kalau yang sebelumnya, alat-alat kecantikan atau kosmetik, ada kandungan unsur kolagen dari tulang babi. Sekarang sudah ada yang bisa membuat dari tulang sapi,” sebutnya. Hal-hal seperti ini perlu dicontoh, apalagi oleh lulusan Perguruan Tinggi yang dianggap tingkat ilmu dan pemahamannya cukup beda untuk berfikir kreatif. Bisa jadi, relevansi yang ditekankan tersebut erat kaitan dengan akan diberlakukannya pasar Asean. Di mana persaingan pasar antarmasyarakat dari Negara-negara Asean sudah bukan menjadi hal yang tabu. Sehingga, dituntut untuk mampu bersaing dalam segala hal, agar masyarakat tak menjadi kuli di negerinya sendiri. Hal lain yang ditekannya adalah, setiap lulusan diharapkan tak hanya melihat sebuah fenomena yang berkembang sebagai hal yang biasa. Data statistik disebutkan, semakin padatnya tingkat penduduk justru telah mengakibatkan sekian banyak yang sudah menjadi pengguna narkoba akibat pergaulan bebas. Kondisi inilah yang menurut Gubernur harus samasama dicermati, dan tidak memandang setiap fenomena adalah sesuatu yang terpisah dari fenomena-fenomena yang lainnya. “Jadilah orang yang bertafakkur, tidak melihat sesuatu secara terpisah-pisah, dan gunakan ilmu dengan sebaik-baiknya, serta selalu ingat dengan Allah,” demikian disebutnya. (bul)

(Suara NTB/rus)

Realisasi Investasi di NTB Capai Rp 4,7 Triliun Mataram (Suara NTB) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPMPT) NTB, Drs. L. Bayu Windia, M.Si menyebutkan realisasi investasi di daerah ini pada tahun 2013 sebesar Rp 4,7 triliun. Investasi ini dinilai jauh melebihi target sebesar Rp 1,9 triliun pada tahun 2013 sesuai dengan target yang tertuang dalam RPJMD NTB 2008-2013. Pada tahun 2014 ini, target investasi yang dibebankan BKPM RI untuk NTB sebesar Rp 5 triliun. “Target kita merujuk RPJMD Rp 1,9 triliun. Realisasi Rp 4,7 triliun pada tahun 2013 kemarin,” ungkapnya ketika dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (25/1). Bayu mengatakan, BKPM RI pada tahun 2013 menargetkan realisasi investasi untuk NTB sebesar Rp 1,1 triliun. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD NTB 2008-2013. Melihat lonjakan realiasasi yang cukup tinggi tahun 2013, kata Bayu, BKPM RI kemudian menargetkan realisasi investasi di NTB tahun 2014 ini sebesar Rp 5 triliun.

“Karena kita ralisasinya Rp 4,7 triliun tahun kmarin, maka tahun ini Rp 5 triliun kita ditargetkan. Menurut pandangan BKPM RI, mereka cukup optimis terhadap target tersebut tercapai sehingga kita terima,” imbuhnya. Sebagain besar investasi yang masuk ke NTB pada sektor pertambangan dan perhotelan. Jika melihat geliat pertumbuhan itu, lanjutnya, maka ia pun merasa cukup optimis mencapai target tersebut. Beberapa cara yang akan ditempuh yakni mempercepat dan mempermudah proses perizinan, insentif dan lainnya. “Bukti adanya lonjakan, orang (investor) yang menerima informasi ke kita itu tahun 2013

sebanyak 135 tamu yang minta data terkait peluang investasi. Kalau tahun 2012 sekitar 60 lebih. Kita informasikan, peluang investasi di NTB , dikson yang didapatkan. Insentif fiskal, kemudahan masalah perizinanan dan lainnya,” tuturnya. Disebutkan, realisasi investasi sampai dengan triwulan II tahun 2013 saja sebanyak 32 perusahaan dengan nilai investasi sebesar Rp. 717.346.043.148,yang terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak empat perusahaan dengan nilai investasi sebesar Rp. 31.337.904.648,- dan modal asing (PMA) sebanyak 28 perusahaan dengan nilai investasi sebesar 72.211.383,- dólar Amerika atau Rp. 686.008.138.500.

(Suara NTB/dok)

Alfamart Berbagi Dana CSR

HILANG HILANG STNK R2 HONDA DR4633BA NOKA/NOSIN: MH1HB41176K216463/ HB41E-1208544 AN. MUNTAHAR HILANG DISEKITAR MATARAM

Mataram (Suara NTB) Sebagai kegiatan rutin tahunan, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) melaksanakan agenda penyaluran dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Bentuknya, dengan menggelar kegiatan kemanusiaan dan hiburan, baik yang terprogram maupun yang tanggap darurat. Awal tahun ini, Alfamart menggelar kegiatan “Gowes Sehat Bareng Alfamart”, dilaksanakan di lapangan Sangkareang Mataram, Minggu (26/1). Ada 2.000 peserta yang ikut di dalamnya, cukup meriah, karena ini menjadi rangkaian semarak ulang tahun ke-14 dan pelaksanaan agenda kejutan awal tahun. Sebelumnya, Gowes Sehat Bareng Alfamart ini akhir tahun lalu dilaksanakan secara nasional di hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia. Untuk awal tahun ini, kegiatan serupa juga dilaksakan di 22 kota di Indonesia, salah satunya di Mataram, NTB. Berbagai kegiatan sosial disebar di enam kecamatan di Mataram. Di antaranya kegiatan tersebut yang sudah dilaksanakan, posyandu kepada 800 anak, sekaligus peringatan hari gizi nasional. Dilanjutkan dengan bagi-bagi sembako kepada korban banjir di Lombok Timur. “Kegiatan yang puncaknya berupa sepeda santai dan bagibagi doorprize ini, ada yang

DIJUAL DIJUAL RUMAH JL.TERATAI NO.2 NARMADA BELAKANG EXS PUSKESMAS LAMA,LUAS 769 M2 HUBUNGI 081915953507/ JL.GORA NO.11 SINDU

TRAVEL

Realisasi investasi tersebut Realisasi investasi tersebut di tersebar dalam sektor primer, atas di luar investasi sektor PMDN sebanyak satu perusa- Minyak dan Gas Bumi, Perbanhaan dengan nilai investasi sebe- kan, Lembaga Keuangan Non sar Rp. 8.257.151.248,- sedang- Bank, Asuransi, Sewa Guna kan untuk PMA sebanyak lima Usaha, Investasi Porto Folio (Pasar Modperusahaan dengan nilai inal) dan vestasi sebesar US$. I n 68.259.943. Sektor tersier, vestaPMDN sebanyak tiga perusasi Ruhaan dengan nilai investasi sebemah sar Rp. 23.080.753.400,- sedanTanggkan untuk PMA sebanyak 23 g a . perusahaan dengan nilai in(nas) vestasi sebesar US$. 3.951.440,Pada tahun 2012, realisasi investasi sebanyak 79 perusahaan dengan nilai investasi sebesar Rp. 1, 777 triliun yang terdiri dari PMDN sebanyak 18 perusahaan dengan nilai investasi sebesar Rp. 738.608.217.869,dan PMA sebanyak 61 perusahaan dengan nilai investasi sebesar US$. 115.447.250,atau Rp. L. Bayu Windia 1.039.025.250.000.

PENGOBATAN

26/01/2014

26

memang sudah diprogramkan, ada juga yang menjadi agenda dadakan, misalnya memberi bantuan untuk korban bencana,” terang Deputy Branch Manager Alfamart Lombok, Yudi Sobari di selasela penutupan kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun itu menurutnya, bukan saja atas penyaluran dana CSR semata, sekaligus penyaluran dana-dana sosial yang disumbangkan setiap konsumen pada saat bertransaksi di Alfamart. Agenda lain yang juga dilaksanakan adalah, donor darah serta memberikan santunan kepada anak yatim dan panti asuhan. “Untuk kegiatan olahraga sepeda santainya, kita ingin mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Ini kontribusi yang kami ingin berikan pada masyarakat,” katanya. Direncanakan, dalam waktu dekat ini, Alfamart akan menyalurkan bantuan untuk pembangunan jembatan yang dinamainya “Jembatan Masa Depan”. Sedang dipilih di wilayah Lombok, lokai-lokasi yang jembatannya sudah tak layak, akan dijadikan jembatan paten. Sehingga dapat menjadi akses bagi masyarakat dan seluruh kepentingannya. Sebelumnya, pada kegiatan doorprize, Alfamart bekerjasama dengan berbagai sponsor, bagi-bagi hadiah, sepeda motor, TV LED, sepeda dan lemari es. (bul)

(Suara NTB/bul)

HADIAH - Manajemen Alfamart didampingi artis Gisel, menyerahkan hadiah utama pada pemenang undian di Mataram, Minggu (26/1).


SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

POLHUKAM

Halaman 8

Kasus Bansos 2008 Pelaku Tabrak Lari Nyaris Dihakimi Masa Praya (Suara NTB) Seorang sopir mobil box, Hermawandi, asal Gili Gede, Sabtu (25/1) pagi kemarin, nyaris saja jadi bulan-bulanan warga Kelurahan Leneng Praya Lombok Tengah (Loteng). Sopir sekaligus sales minuman kemasan tersebut tertangkap warga saat hendak melarikan diri usai menabrak seorang tukang ojek bersama penumpangan, diwilayah Kelurahan Leneng. Pelaku sendiri kemarin langsung diamanakan di Mapolres Loteng, untuk keperluan penyelidikan. Sementara sang tukang ojek, Labe (30) warga Kelurahan Leneng Praya bersama penumpangnya, harus menjalani perawatan intensif di Puskemas Praya. Lantaran mengalami luka patah tulang kaki. “Pelaku sedang kita selidiki. Sedangkan korban sudah mendapat perawatan medis,” ungkap Kasat Lantas Polres Loteng, IPTU L. Ryan Adiyta, diruang kerjanya membenarkan kasus tabrak lari tersebut. Informasi yang diperoleh Suara NTB menyebutkan, kejadian sendiri berlangsung sekitar pukul 10.00 wita. Bermula saat mobil box yang dikemudikan oleh pelaku datang dari arah barat dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di perempatan Kodim 1620 Praya, mobil box tersebut lantas belok kiri menuju arah pasar Renteng. Saat berbelok,pelaku tidak juga mengendurkan gas kendaraannya. Sehingga mobil box tersebut tetap melaju dengan kecepatan tinggi. Hingga sampai di perempatan KPPRD Loteng, dari arah barat datang korban bersama seorang penumpanganya. Korban sendiri hendak menuju ke arah timur. Namun melihat ada mobil yang datang, korban yang tadinya hendak berjalan berusaha menghindar. Apes buat korban, lantaran jarak yang sudah begitu dekat ban depan motor korban akhirnya ditabrak mobil box tersebut. Karena sopir mobil sendiri tidak kuasa mengendalikan laju kendaraan yang dikemudikannya. Akibatnya, korban bersama satu penumpang lainnya terpental dari sepeda motornya. Tabrakan itu sendiri menimbulkan suara cukup keras. Hingga membuat warga sekitar berhamburan. Sementara pelaku yang mengetahui kalau dirinya telah menabrak pengendara lain, berusaha kabur. Sejumlah warga yang melihat kejadian itupun langsung melakukan pengejaran. Tidak jauh dari lokasi kejadian, warga akhirnya berhasil menghentikan mobil box tersebut. Sontak warga yang tampak emosi sempat berusaha untuk menghakimi pelaku. Bahkan teriakan supaya mobil box tersebut dibakar, sempat terdengar. Beruntung, aksi warga berhasil diredam oleh beberapa tokoh masyarakat sekitar. Sehingga aksi main hakim oleh warga berhasil dicegah. Tidak lama berselang sejumlah anggota Sat Lantas Polres Loteng tiba di lokasi kejadian. Untuk kemudian langsung membawa pelaku ke Mapolres Loteng. untuk meredam emosi warga. Sementara korban yang sempat tergeletak tak berdaya, langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. “Korban pengendaraan sepeda motor tidak sampai meninggal dunia. Hanya mengalami luka patah tulang kaki,” tambah Ryan. Untuk memudahkan proses penyelidikan, selain mengamankan pelaku polisi juga mengamankan mobil box serta sepeda motor korban. sejumlah saksi mata yang berada disekitar lokasi saat kejadian berlangsung juga dibawa untuk dimintai keterangan. “Sejumlah saksi juga sudah kita mintai keterangan. Guna melengkapi berkas penyelidikan,” pungkasnya. (kir)

Jokowi Tingkatkan Elektabilitas PDIP Jakarta (Suara NTB) Ketokohan Joko Widodo (Jokowi) mampu meningkatkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri, kata politisi kader PDI perjuangan Charles Honoris. “Kita bersyukur memiliki figur seperti Jokowi,” ujarnya dalam diskusi “Menakar Peta Politik 2014: Pengaruh Figur Terhadap Konfigurasi Politik 2014” di Jakarta, Minggu. Charles mengatakan, popularitas ketokohan Jokowi hingga ke daerah sehingga PDI Perjuangan tidak mengeluarkan ongkos politik yang besar untuk meningkatkan elektabilitasnya. Terkait kemungkinan PDI Perjuangan mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2014—2019, Charles menilai, Megawati sebagai tokoh negara yang bijaksana sangat mengetahui keinginan masyarakat untuk menunjuk calon presiden yang tepat. Calon legislator DPR RI dari PDI Perjuangan daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta itu menyatakan, Megawati akan menentukan calon presiden yang sesuai aspirasi masyarakat pada saat yang tepat. Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda dalam forum tersebut menuturkan, pihaknya telah mensurvei terhadap 1.200 responden dengan tingkat tingkat kesalahan 2,83 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen menggunakan metode multi stage random sampling. Berdasarkan elektabilitas, Hanta menggambarkan, hasil survei menunjukkan Jokowi menduduki peringkat pertama dengan peraihan 37 persen, Prabowo (10,3 persen), Aburizal Bakrie (5,9 persen) dan Wiranto (5,42 persen). Jika Jokowi tidak mencalonkan diri sebagai capres, maka posisi pertama diduduki Prabowo disusul Megawati (15,26 persen), Aburizal Bakrie (13 persen) dan Wiranto (10 persen). Hanta menambahkan, apabila skenario Jokowi menjadi capres, maka partai yang berpeluang lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) senilai 3,5 persen, yakni PDI Perjuangan mendapatkan peraihan suara 30,78 persen, Golkar (12,34 persen), Gerindra (6,51 persen), Demokrat (4,67 persen). Saat Jokowi tidak jadi calon presiden, maka maka tujuh partai akan lolos parliamentary threshold 3,5 persen, yaitu PDIP (18,8 persen), Golkar (15,8 persen), Gerindra (7 persen) dan Partai Demokrat (5 persen), sedangkan PPP, PKB dan Hanura sebesar 4 persen, ujarnya menambahkan. (ant/bali post)

PERIKSA JALAN - Joko Widodo saat memeriksa ruas Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang yang usai diresmikannya di Jakarta, Senin (30 Desember 2013).

Daftar Tersangka Terus Bertambah

Mataram (Suara NTB) Setelah tersangka JH, penyidik Kejaksaan Negeri Mataram kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus Bansos Lobar Tahun 2008. Tersangka baru berinisial IW itu, diduga menilep dana bansos sekitar Rp 90 juta. Penyidik menyimpulkan, dari penetapan tersangka baru ini ditemukan modus lama, yakni proposal fiktif. Sementara kasus ini tergolong sudah lawas, ditangani sejak 2010 dan sudah menyeret sedikitnya lima pejabat eksekutif dan legislatif Lobar. Penjelasan Kajari Mataram Sang Ketut Mudita, SH, MH melalui Kasi

Intel Mawardi, SH, bahwa kasus ini sedang gencar diusut, khususnya keterkaitan dengan tersangka baru. “Tersangka IW belum diperiksa. Tapi dari bukti bukti yang ada, sudah cukup bagi kami untuk menetapkan tersangka,” kata Mawardi. Modus yang dilakukan dalam dugaan penyimpangan dana bansos oleh

IW, nyaris sama dengan JH, juga dengan terpidana sebelumnya. Mereka mengajukan proposal ke eksekutif atasnama masyarakat. Setelah dana proposal cair, namun tidak disalurkan ke masyarakat sesuai materi dalam proposal. Ada juga modus lain, proposal yang benar - benar berasal dari masyarakat, tapi tidak dicairkan alias ditilep dan modus ketiga penyunatan dana. Mawardi menjelaskan, bagi Pidsus, cukup mudah untuk mengusut kasus ini, termasuk untuk penetapan tersangka baru. Karena berkas penyelidikan dan penyidikan yang lama, dijadikan petunjuk untuk menguatkan

Tertibkan APK

Pol PP Segera Terjunkan Tim Penertiban

(Suara NTB/her)

SEPI – Suasana sepi menyelimuti lokasi pasca penangkapan terduga teroris di rumah beralamat RT 12 Dusun Karang Bongkot Desa karang bongkot.

Bupati Minta Kominda Lebih Aktif BUPATI Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony meminta agar peran Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) lebih aktif melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan yang mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat Lombok Barat. “Peran kominda tentu sangat penting, setidak-tidaknya untuk deteksi dini terkait gangguan keaman terutama soal terorisme,” ungkap Bupati, Dr. H. Zaini Arony, Jumat kemarin. Pernyataan itu ia sampaikan menyusul tertangkapnya dua orang terduga teroris di BTN BHP RT 12 Dusun Karang Bongkot, Desa Karang Bongkot Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.

Menurut Bupati, Pemda Lobar mendukung penuh upaya penangkapan yang dilakukan oleh aparat. Pemda siap membantu apapun yang diperlukan polisi sesuai kewenangan. Lebih jauh dikatakan, masalah terorisme merupakan masalah yang sering dibahas dalam berbagai rapat dengan forum komunikasi Muspida dan Kominda. Pasalnya, masalah teroris sendiri menjadi perhatian tidak saja daerah namun juga nasional bahkan internasional. Terkait dukungan pemda sendiri tentu melalui Kominda, bupati meminta agar tim Pemda yang masuk di Kominda agar lebih aktif dalam mendeteksi dini berkaitan dengan segala hal yang mengancam keamanan daerah. Penting menurutnya, peranan Kominda paling tidak untuk deteksi dini. Dalam hal deteksi dini Tentu tim ini mampu memantau kondisi lapangan dan menyerap informasi dibawah. “Untuk deteksi dini,” ujarnya. (her)

Tersangka Pemerkosaan Terancam Hukuman Lima Tahun Giri Menang (Suara NTB) Pelaku pemerkosaan di Dusun Apit Aik, Mereje Timur, Kecamatan Lembar, Lombok Barat menyerahkan diri ke polisi. Atas kesadaran sendiri, keluarga pelaku membawa bersangkutan Kamis malam ke rumah Kapolsek Lembar, I Wayan Wendra. Kapolsek pun langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke kantor Polsek setempat. “Tiga hari lalu, Keluarga pelaku menyerahkan pelaku ke polisi. Keluarga membawa pelaku ke rumah saya,” ungkap Kapolsek Lembar, I Wayan Wendra, Minggu kemarin, seraya menambahkan pelaku terancam hukuman lima tahun penjara. Pelaku menyerahkan diri ke polisi karena setelah diimbau oleh pihaknya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Pasalnya, jika pelaku ditemukan oleh keluarga korban maka dikhawatirkan terjadi tindakan main hakim sendiri. Karena itulah, pihaknya mengimbau kepada keluarga dan pelaku sendiri agar menyerahkan diri ke polisi setelah lari beberapa hari setelah kejadian itu. Selang tiga hari setelah diimbau, keluarga pun menyerahkan pelaku ke polisi. Kamis malam, keluarga mendatangi rumah Kapolsek untuk meny-

erahkan pelaku. Kapolsekpun mengamankannya ke kantor sebelum akhirnya dibawa ke polsek. Menurut Wendra, akibat ulahnya itu pelaku terancam hukuman diatas lima tahun penjara. Sebelumnya, warga Dusun Apit Aik, Desa Mareje Timur membakar dan merusak rumah pelaku karena geram dengan ulah oknum warga berinisial R yang melakukan tindakan asusila terhadap S yang tak lain mantan istrinya. Pelaku memperkosa korban di SMP 4 Tendaun, Mareje Timur, kecamatan Lembar. Ulah pelaku ini pun menyulut emosi warga setempat, sehingga menyebabkan massa bertindak anarkis. Warga setempat, Suparlan menuturkan kejadian pembakaran itu terjadi hari Senin (20/1) sore lalu. Massa mendatangi rumah pelaku setelah mengetahui bersangkutan telah memperkosa korban. Aksi pelaku dilakukan Jumat (17/ 1) di kamar mandi SMP 4 Tendaun. Waktu itu, sekitar sore hari saat penjaga sekolah sedang tidak ditempat. “Setelah tahu korban diperkosa, Senin sore keluarga korban mengamuk dan membakar rumah pelaku,” tandas Suparlan. Korban tak lain adalah mantan istri pelaku. Kemu-

ngkinan, si perempuan dipaksa karena tidak mungkin menikah lagi lantaran sudah talak tiga. Pelaku katanya sering kali kawin cerai. Karena tak dapat menikahi korban, pelaku lantas memperkosanya. Hal ini menyebabkan keluarga korban marah sehingga membakar rumah pelaku. Namun saat massa membakar rumah pelaku, pelaku berhasil melarikan diri. Kejadian pemerkosaan terang Wendra terjadi jumat lalu, namun dilaporkan ke polsek hari Senin. Keluarga korban berinsial S mengaku diperkosa oleh R. Namun karena korban perempuan maka, kasus ini pun dilimpahkan ke unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) di Polres Lobar. Ketika melapor hari Senin tersebut, korban datang bersama kepala dusun setempat. Namun saat bersamaan hari itu juga, massa membakar rumah pelaku. Massa yang berasal dari keluarga korban merasa keberatan merusak dan membakar rumah pelaku. Kebetulan kebanyakan keluarga korban banyak dari Loteng. Massa datang ke rumah pelaku, sampai disana langsung membakar berugak dan toko milik pelaku. Sesaat setelah kejadian, polsek tiba di lokasi kejadian untuk mencoba melakukan pencegahan. Warga pun berhasil ditenangkan. (her)

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 Giri Menang (Suara NTB) akan kembali diulang terhadap 50 be- salah satu tes itu, maka tentu seleksi hukum kalau satu syarat tidak di1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 Hasil seleksi 10 komisioner sar,” ujarnya Ketua Panwaslu Lobar akan cacat dari segi hukum karena tak laksanakan,” ujarnya. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 KPUD Lombok Barat terpaksa di- ini Minggu kemarin. Menurut rencana menjalankan satu syarat. Menurutnya, Timses harus leb1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 anulir lantaran satu tes tak dijalan- 50 orang ini akan menjalani tes Selasa Menurutnya, kenapa dalam perek- ih cermat dalam melakukan selek1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 kan yakni tes rohani. Tidak saja depan. rutan KPUD Lobar berlaku undang- si. Karena, tidak menutup kemu1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 KPU Lombok Barat, namun berlaku Sesuai ketentuan, calon komision- undang atau aturan lex specialis artin- ngkinan, para calon menggunakan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 bagi semua kabupaten/kota. Selek- er ini menjalani beberapa tes. Antara ya berlaku khusus tidak berlaku joki atau calo di provinsi. Terkait 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 si kembali akan diulang terhadap lain, tes tertulis, tes kesehatan dan umum. Artinya, perekrutan KPUD Lo- tes ini, ia berharap agar menghasil1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 50 besar yang lolos seleksi. psikologi. Namun satu tes yang tak di- bar berlaku khusus dengan tidak di- kan komisioner yang berkualitas. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 Demikian dikatakan Suryadi Hi- laksanakan yakni tes rohani di rumah lakukannya tes rohani atau kejiwaan. Diketahui, Timsel telah melaku1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 dayat yang juga salah seroang calon sakit jiwa. Karena tak dilaksanakan, Ia setuju jika seleksi diulang terhadap kan tes tertulis, tes kesehatan dan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 yang lolos 10 besar seleksi menjadi maka timsel kembali akan mengulang 50 calon yang sebelumnya gugur, tersi- psikologis. Dari tes itu, 10 calon lo1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 komisioner KPUD Lobar. “Karena tes rohani ke 50 orang yang ikut tes. sa 10 orang. Karena, jika tidak demiki- los. Namun karena satu tes belum 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 tidak melaksanakan tes rohani, 10 Terkait hal ini Komisi I, Hamroni an maka ia memepertanyakan hasil dilaksanakan, maka 50 calon akan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 besar hasil seleksi dianulir. Tes menyatakan jika tak menjalankan seleksi tersebut. “Tentu akan cacat dites ulang, khusus tes rohani. (her) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901 (ant/bali post)

keterlibatan tersangka baru. “Sehingga ditemukanlah tersangka baru. sehingga tidak menutup kemungkinan, dalam perjalanan penyidikannya nanti, kalau ada tersangka baru ya akan diangkat lagi kasus ini,” tegasnya. Namun pihaknya tidak ingin hanya terpaku dalam kasus ini, karena ada beberapa kasus lain yang masuk dalam skala prioritas penanganan, juga harus diatensi. Ada beberapa catatan kasus baru yang sedang diusut, dengan nilai kerugian negara lebih besar dari beberapa kasus sebelumnya. (ars)

Praya (Suara NTB) Mendapat banyak laporan terkait banyaknya pelanggaran kampanye terkait pemasang alat peraga kampanye (APK) terutama berupa baliho milik para calon anggota legislatif (Caleg) langsung disikapi jajaran Sat Pol PP Lombok Tengah (Loteng). Dengan segera menerjunkan tim penertiban diseluruh wilayah Loteng. “Surat perintah dari Bupati (Loteng) sudah ada. Dan, paling telat Selasa besok tim penertiban sudah mulai bergerak,” ungkap Kasat Pol PP Loteng, Murti, S.H., kepada Suara NTB, Minggu (26/1) kemarin. Sebelumnya, aku Murti, sudah ada tim penertiban yang diterjunkan untuk melakukan penertiban APK. Namun itu masih terbatas, baru dibeberapa lokasi saja. Tapi untuk selanjutnya, pihaknya akan menerjunkan tim secara menyuluh. Dengan sasaran seluruh wilayah Loteng. Tim sendiri akan bergerak setiap hari untuk menyisir lokasi-lokasi tempat APK dipasang. “Kemarin tim baru bergerak disepanjang jalur by pass sampai kawasan BIL. Nah, minggu besok baru tim akan turun lagi ke wilayah lain. Tentunya nanti akan bersama pihak Panwaslu Loteng,” jelasnya. Pihak Panwaslu Loteng sendiri pada Jumat kemarin juga sudah melayangkan surat permintaan penertiban beberapa APK yang dinilai menyalahi aturan yang ada. Dasar su-

rat dari Panwaslu Loteng itulah yang nantinya juga menjadi dasar bagi pihaknya untuk bergerak. “Jadi kita bergerak sesuai atas permintaan Panwaslu juga atas surat perintah Bupati,” timpal Murti. Ia menjelaskan, untuk tahap awal sasaran diutamakan pada jalur-jalur utama dan jalur protocol. Baik Jalur dalam kota maupaun diluar kota. Misalnya, kea rah barat jalur PrayaMataram. kemudian kearah timur jalur Praya-Keruak serta Praya Matang dan Kopang untuk kea rah utara. Menurut Murti, jalur-jalur tersebut menjadi sasaran penertiban, lantaran dijalur-jalur itulah banyak laporan yang masuk terkait pelanggaran pemasangan atribut kampanye. “Setelah jalur utama dan protocol bersih, baru dilanjutkan ke jalur lainnya. Intinya semua wilayah harus bersih dari pemasangan atribut kampanye yang tidak sesuai dengan aturan,” pungkasnya. Sebelumnya, Ketua Panwaslu Loteng, Zaeroni, S.H., mengaku kalau pihaknya banyak menemukan atribut kampanye yang dipasang tidak sesuai aturan yang ada. Selain itu, selama masa kampanye ini hampir rata-rata caleg kurang mengindahkan aturan kampanye. Terutama terkait prosedur dan mekanisme pelaksanaan kampanye. Berupa rapat umum yang melibatkan banyak peserta. (kir)

Masyarakat Ingin Capres Atasi Masalah Ekonomi Jakarta (Suara NTB) Survei Pol-Tracking Institute menyebutkan masyarakat menginginkan figur calon presiden yang mampu mengatasi masalah ekonomi dan kesejahteraan. “Sebanyak 46,54 persen responden menginginkan capres yang mampu mengatasi masalah ekonomi dan kesejahteraan,” kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yudha dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu. Dia mengatakan publik juga menginginkan sosok capres yang mampu menegakkan hukum dan pemberantasan korupsi. Hal itu menunjukkan responden menginginkan capres yang memiliki kemampuan paling penting dibandingkan kemampuan menyelesaikan persoalan lain. “Keinginan mengatasi masalah keamanan hanya 4,25 persen, mengatasi masalah HAM (1,75 persen), mengatasi masalah kerusakan lingkungan (1,08 persen), dan tidak tahu atau tidak menjawab (6,34 persen),” ujarnya. Dia menilai kemampuan capres di bidang lainnya walaupun tetap dibutuhkan namun tidak dipandang publik lebih krusial dibandingkan dua kemampuan capres teratas. Sementara itu Hanta juga menjelaskan dalam survei itu disebutkan bahwa karakter capres bersih/jujur mempunyai nilai urgensi paling tinggi sebesar 59,7 persen. Selain itu, menurut dia, karakter peduli dan dekat dengan rakyat (57,7 persen), karakter

tegas dan berani (54,4 persen), karakter capres berpengalaman (49,8 persen), dan capres berkarakter visioner (49,3 persen). “Sedangkan karakter berpenampilan menarik hanya 25,7 persen sehingga itu bukan sebuah karakter yang terlalu penting,” katanya. Hasil itu, menurut dia, pada dasarnya menunjukkan semua karakter penting dan tidak berusaha membandingkan antarkarakter capres. Hanta juga menjelaskan informasi yang perlu diketahui masyarakat tentang capres yaitu terkait visi, misi, program yang ditawarkan sebesar 37,6 persen dan rekam jejak serta pengalaman capres (31 persen). “Sementara itu latar belakang partai yang mengusung dianggap tidak terlalu perlu diketahui publik (4,3 persen),” ujarnya. Dia menilai capres perlu menyampaikan visi-misi, program kerja yang matang, serta rekam jejak pengalaman untuk disosialisasikan ke pemilih secara masif. Penelitian itu dilakukan pada 16-23 Desember 2013 di 33 Provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Tingkat kesalahan atau “margin error” survei itu sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 96 persen dan penarikan sampel menggunakan metode multi-stage random sampling. Responden minimal berumur 17 tahun atau sudah mempunyai hak pilih pada saat survei. (ant/bali post)

10 Besar Komisioner KPU Lobar Dianulir

Hanta Yudha (ant/bali post)


SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Peluncuran Buku ”Bukan Harta Tapi Ilmu”

Kedisiplinan dan Didikan Keras yang Berbuah Manis Mataram (Suara NTB) “Keraslah pada dirimu supaya dunia itu menjadi lunak. Kalau engkau lunak pada dirimu maka dunia itu akan keras”. Itulah ungkapan yang disampaikan putera ketiga H. M. Djalaluddin yang menjabat Gubernur NTB dua periode yakni Dr. TGH. M. Zainul Majdi pada saat peluncuran buku “Bukan Harta Tapi Ilmu” Serpihan Kenangan H. M. Djalaluddin di Hotel Santika Mataram, Sabtu (25/1) malam. “Kami itu waktu kecil bingung, bapak itu keras betul mendidik kami. Tapi ternyata, benar juga ungkapan yang sering kita dengar bahwa keraslah pada dirimu supaya dunia itu menjadi lunak. Ka-

lau engkau lunak pada dirimu maka dunia itu akan keras. Saya pikir itulah yang beliau tanamkan kepada kami semua,” kata Gubernur. TGH. M. Zainul Majdi merupakan salah seorang anak dari lima bersaudara dari pasangan H. M. Djalaluddin dan Hj. Sitti Rauhun yang menikah tahun 1968. TGH. M. Zainul Majdi merupakan anak ketiga dari empat saudara lainnya yakni Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Syamsul Luthfi dan Sitti Suraija. Buku setebal 231 halaman ini ditulis oleh Naniek I Taufan, seorang jurnalis Koran Tokoh yang juga sering menulis buku tentang NTB dan kisah inspiratif sejumlah

tokoh. Buku tersebut lahir dari gagasan Isteri Gubernur NTB, Hj. Erica Lucyfara Zainul Majdi. Maksudnya agar bisa menjadi ibrah, pelajaran dan paling tidak menjadi catatan bagi anak-anak, keluarga dan masyarakat lainnya yang suatu saat dapat dibuka dan dibaca sebagai renungan dan inspirasi. Kisah kedisiplinan H. M. Djalaluddin menjadi kenangan yang tidak pernah bisa dilupakan oleh orang-orang yang pernah mengenalnya, terutama bagi kelima anaknya. Tidak ada kata fleksibel dalam menjalankan aturan agama melainkan harus dengan disiplin yang ketat dan mutlak. Arena bagi H. M. Djalaluddin, dalam

beribadah tidak mengenal tawar menawar. “Dulu ayahanda ini adalah pejabat penting di pemprov NTB. Tapi kami sebagai anakanaka beliau sedikitpun tidak pernah merasakan bahwa kami anak pejabat. Tidak ada sedikitpu fasilitas kedinasan, keistimeaan atau meletakkan kami pada posisi supaya kami ini anak pejabat, sama sekali tidak ada,” kenang Gubernur. Sering mengujicoba kami dengan banyak hal, dari sekolah yang dibiasakan mandiri, makanan juga tidak berlebihan, termasuk pakaian. Zainul Majdi ingat betul bagaimana empat bersaudara yang tidak rangking satu

maka batal liburan tahunan. “Mislanya tiga rangking satu, satu orang tidak, maka batal sudah liburan itu. Tidak ada liburan satu tahun. Jadi harus semuanya rangking satu,” kenangnya lagi. Penulis Naniek I Taufan punya catatan sendiri tentang sosok yang ditulisnya itu. bahwa disiplin tanpa konsistensi tidak akan berhasil sukses. Namun memilih tetap konsisten khususnya dalam hal kedisiplinan, bukanlah hal yang mudah dan tidak semua orang bisa melakukannya. “H.M. Djalaluddin adalah salah seorang yang mampu mewujudkan hal itu bahkan hingga usianya sepuh,” kata Naniek tentang Djalal. (nas)

Pesan Whulandary untuk Calon Puteri Indonesia 2014 Jakarta (Suara NTB) Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman punya pesan untuk calon penerus yang akan dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2014. “Be yourself, tidak perlu mengubah diri kalian menjadi fake. Meskipun ada perubahan seperti tanggung jawab yang semakin besar, tetaplah jadi diri sendiri,” kata dia di sela peragaan busana Finalis Puteri Indonesia 2014 di Kota Kasablanka, Sabtu. Saat ini, 38 finalis masih menjalani masa karantina sebelum keputusan akhir ditetapkan pada malam grand final 29 Januari mendatang. Gadis kelahiran 26 Juni 1987 silam itu mengingatkan agar para finalis tetap berusaha yang terbaik karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk keluar menjadi pemenang. Dia juga mengenang masa ketika bersaing dengan para finalis Miss Universe saat dia memiliki semangat yang sama untuk menjadi yang terbaik. “Saya tidak mau hanya jadi peramai acara, saya ingin jadi sesuatu dan orang-orang mengingat siapa kita,” imbuh dia. Whulandary menorehkan prestasi di Miss Universe 2013 sebagai Puteri Indonesia kedua yang berhasil lolos ke babak 16 besar setelah Artika Sari Devi pada tahun 2005. Dia menambahkan harapannya agar sang penerus dapat menuai prestasi yang lebih baik dari dirinya di kancah internasional. (ant/balipost)

Di Balik Kerja Bareng Phil Collins dan Adele London Ada apa di balik keputusan musisi Phil Collins menulis lagu bareng Adele, yang sama-sama pemusik asal Inggris? “Saya baru saja mulai kerja sama dengan Adele,” kata Collins layaknya dilaporkan Andy Green untuk Rolling Stone Music. Penabuh drum kelompok musik Genesis itu mengakui bahwa awalnya tidak begitu mengetahui Adele, yang berusia 26 tahun. Di balik itu semua, ternyata Collins sangat menyukai suara dan kreativitas Adele. “Saya semula sebenarnya tidak begitu tahu dirinya. Saya tinggal di gua,” ujarnya bercanda mengenai Adele, sang penyanyi “Someone Like You”. Pria berusia 63 tahun itu pun menimpali, “Tapi, dia luar biasa. Saya sangat suka suaranya. Saya juga suka beberapa lagu yang dibuatnya.” Masih belum jelas apakah lagu baru yang mereka tulis akan dimuat dalam album Adele. Collins telah lama tidak mengeluarkan materi baru sejak “Testify” pada 2002. Tahun 2010, ia pernah merekam ulang “Going Back”, berisi lagu-lagu soul era 1960an. Ia juga belum melakukan tur lagi sejak reuni Genesis pada 2007. Setelah tur Genesis berakhir, ia mengumumkan dirinya menderita kerusakan syaraf sehingga tidak mungkin bermain drum lagi. Hal itu juga membuatnya memikirkan pensiun dari dunia musik. Tahun lalu, ia berubah pikiran saat promosi musikal “Tarzan” di Jerman. “Die gehort mein Herz” (Kau akan selalu di Hati Ku) adalah lagu populer bahasa Jerman terjemahan dari “You’ll be in my Heart” yang dilantunkan Collins dalam film kartun Tarzan. Kini, duda tiga kali itu mulai memikirkan materi bermusik yang baru. “Mungkin buat pertunjukan lagi, dengan Genesis. Semuanya mungkin. Kami bisa tur ke Australia dan Amerika Selatan. Kami belum pernah ke sana,” kata drummer yang juga ahli bermain piano itu menambahkan. (ant/balipost)

Penulis Naniek I Taufan menyerahkan buku karyanya “Bukan Harta Tapi Ilmu” kepada H. M. Djalaluddin didampingi keluarga besarnya. (Suara NTB/ist)

Tunggu Izin Kemenhut

Investor Kakap Siap Kelola Pantai Pink dan Tanjung Bloam Mataram (Suara NTB) Sejumlah investor kakap siap mengelola dan mengembangkan wisata alam di sekitar hutan Sekaroh Kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Tiga destinasi wisata yang ingin dikembangkan menjadi destinasi wisata kelas dunia itu adalah Gili Sunut, Pantai Pink dan Tanjung Bloam. Namun, sejumlah investor besar asal luar negeri itu saat ini masih menunggu izin dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) karena wilayah tersebut masuk dalam kawasan hutan Sekaroh. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Dinas Kehutanan NTB, Ir. Andi Pramaria, M.Si mengungkapkan, untuk mendapatkan izin dari Kemenhut, sejumlah investor tersebut harus menyusun rencana pengelolaan terlebih dahulu. Kalau rencana pengelolaan itu sudah disahkan Menteri Kehutanan baru Bupati bisa mengeluarkan izin. Yang mengesahkan rencana pengelolaan itu Kement-

erian Kehutanan. Andi menyebutkan investor yang siap mengembangkan wisata alam di kawasan tersebut yakni PT. Ocean Blue yang akan mengembangkan pariwisata di Gili Sunut seluas 300 hektar, PT Lombok Saka yang akan mengembangkan Tanjung Bloam seluas 50 hektar dan PT. Eco Solutions Lombok yang akan mengembangkan Pantai Pink seluas 390 hektar. PT Solutions Lombok

We Are One (Ole Ola) Pitbull

merupakan konsorsium investor asal Swedia. “Mereka sudah menyusuan rencana pengelolaan itu, saya koreksi banyak yang keliru. Tinggal mereka memperbaiki, kita bahas lagi kalau sudah selesai baru dibawa ke pusat untuk ditandangani Menteri Kehutanan. Biasanya itu dikoreksi lagi di pusat,” terangnya. Disebutkan, sejumlah persyaratan masih banyak yang harus dilengkapi seperti peta.

Dimana, dari 11 peta yang harus dibuat oleh investor, baru satu peta yang dipenuhi. Sementara 10 peta lainnya belum disiapkan. “Peta yang lain belum ada, harus dipenuhi makanya kita kembalikan untuk diperbaiki. Kalau izin ini sudah keluar maka mereka tinggal ke proses pembangunan tahap berikutnya,” jelasnya. Ketika ditanya apakah aktivitas pengembangan wisata alam itu akan merusak hutan, Andi menegaskan tidak akan terjadi demikian. Pasalnya, investor itu tidak boleh menebang pohon sekitar hutan Sekaroh untuk membangun dan tetap menjaga kondisi lingkungan serta tidak boleh mengubah bentang alam. “Bagaimana caranya? Kalau

membangun penginapan ya buat penginapannya dari kayukayu, tidak boleh bangunan permanen. Disitu dia tidak boleh mengurangi luas resapan air. Seandianya ada bengunan yang menggunakan kayu, tidak boleh menggunakan kayu dari situ, kayunya harus dari luar. Harus memberdayakan masyarakat setempat. Serta tidak boleh membangun akses jalan baru, kalau ada maka harus ada izin tersendiri dari Kementerian Kehutanan,” tandasnya. Kawasan hutan Sekaroh pengeloaannya dibagi dalam tiga zona. Yakni zona inti, sebagai hutan lindung, zona Hutan Kemasyarakatan (HKm) seluas 1.450 hektar dan zona yang dipakai sebagai kawasan wisata alam. (nas)

Teater Cermin SMAN 1 Sikur

Lagu Resmi Piala Falsafah Cermin”Tidak Ada Kebohongan” Dunia 2014 London We Are One (Ole Ola) milik Pitbull resmi dijadikan sebagai lagu Piala Dunia 2014. Sebentar lagi lagu ini akan sangat sering diperdengarkan kepada publik sejalan demam Piala Dunia 2014. Lagu ini dibawakan Pitbull bersama Jennifer Lopez dan Claudia Leitte. FIFA dan Sony Music Entertainment memilih lagu itu, Kamis lalu (23/1), seperti dikutip Reuters. Ketiga penyanyi itu akan tampil di pembukaan Piala Dunia di Arena de Sao Paulo, Brasil, 12 Juni nanti. “Saya besar di rumah yang menyukai sepak bola. Saya berdebar untuk tampil di Pembukaan Piala DUnia dengan Pitbull dan Claudia Leitte,” kata JLo, dalam rilis pers yang dikeluarkan Sony. “Ini perayaan luar biasa tentang persatuan, perlom-

Apapun yang dimiliki orang ketika dihadapkan di depan cermin dapat diketahui tanpa ada kebohongan. Semua akan kelihatan dengan jelas. Inilah bagian dari falsafah cermin yang perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

baan, dan olahraga,” kata penyanyi AS keturunan Puerto Rico itu. Lagu dan video klip lagu tersebut akan dirilis beberapa waktu mendatang. Piala Dunia berlangsung 12 Juni hingga 13 Juli. Rapper Pitbull tahun lalu mencetak hitsnya yang mendunia, “Timber”. Rekannya Leitte merupakan bintang pop Brasil yang menyanyikan axe, genre musik populer asal Bahia, Brasil. (ant/balipost)

FALSAFAH cermin inilah, yang coba dihadirkan penampil aksi teatrikal dari kelompok Teater Cermin SMAN 1 Sikur. Diutarakan Kepala Sekolahnya, Hasan, kepada Suara NTB Minggu (26/1) kemarin, Teater Cermin ini menggelar aksi teatrikal di Lapangan Lanud Rambang Sakra Timur. Teatrikal bertema cinta lingkungan. Bercermin, melihat bayangan di depan cermin dapat diartikan juga sebagai tantangan masa depan. Memang arahnya saja yang terbalik. Namun itulah bagian dari falsafah yang terkandung dalam cermin. Cermin juga bermakna be-

Ilustrasi

ning. Bening jiwa, bening hati. Berdiri depan cermin tidak ada dusta. Tidak ada purapura. Apa adanya diperlihatkan. Fakta dipersaksikan. Melalui cermin, semua bisa mengenal lebih jauh tentang diri. Menghadap cermin juga membayangkan kehidupan. Begitupun yang diperankan dalam teater. Menjelaskan realita kondisi lingkungan. Melalui seni coba diajak untuk menghindari bencana akibat kerusakan lingkungan. Selama ini, kegiatan pem-

bangunan yang dijalankan terkadang melalaikan kelestarian lingkungan. Terjadi penebangan liar yang berujung kesengsaraan pada diri dan orang lain. “Menebang pohon sembarangan itu juga kan menjadi bentuk sikap yang tidak peduli terhadap lingkungan,” ucapnya. Terjadinya banjir bandang Sambelia misalnya, bukti kurang peduli terhadap lingkungan. Lingkungan menjadi rusak dan kerusakannya justru menimbulkan kesengsaraan bagi para penghuninya. (rus)


SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

PENDIDIKAN

Halaman 10

Kalangan Pelajar Dominasi Pelanggar Lalin di Loteng Praya (Suara NTB) Angka pelanggaran lalu lintas (lalin) di jalan raya di wilayah hukum Polres Lombok Tengah (Loteng) sampai saat ini tercatat masih cukup tinggi. Jumlah pelanggaran lalin didominasi kalangan pelajar. Kasat Lantas Polres Loteng, Iptu L. Ryan Aditya, saat ditemui Suara NTB, di ruang kerjanya, Sabtu (25/1), menjelaskan, jenis pelanggaran lalin yang dilakukan cukup beragam. ‘’Tapi yang paling banyak berupa kelengkapan diri pengendara itu sendiri,’’ ungkapnya. Pasalnya, yang menggunakan sepeda motor di Loteng dari kalangan pelajar yang belum cukup umur dan belum memenuhi persyaratan untuk menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya. Akibatnya,banyak juga kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para pelajar. Diakuinya, rendahnya kesadaran para pelajar terhadap aturan dan hukum berlalu lintas di jalan raya menjadi faktor utama tingginya pelanggaran lalin oleh kalangan pelajar. Di satu sisi, peran serta orang tua untuk mengingat-

kan kepada anak-anaknya untuk tidakmenggunakan sepeda motor, karena belum cukup umur, nyatanya juga masih rendah. Untuk itu, pihaknya secara periodik terus menggalakkan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang tertib berlalu lintas di jalan raya. Terutama tertib aturan dan hukum berlalu lintas. Saat ini, fokus pihaknya adalah kalangan pelajar di sekolah-sekolah yang ada di pedesaan. Mengingat banyak menggunakan kendaraan justru pelajar di pedesaan. Sementara yang ada di wilayah perkotaan juga hampir sama. Tetapi kalangan pelajar di wilayah perkotaan lebih tertib. “Setiap saat secara bergiliran anggota Sat Lantas Loteng kita terjunkan ke sekolah-sekolah di wilayah pedesaan untuk memberikan penyadaraan hukum berlalu

Tingkatkan Kedisiplinan Santri KECAMATAN Kediri Lombok Barat (Lobar) terkenal dengan sebutan Kota Santri. Banyak pondok pesantren (ponpes) terdapat di Kediri, salah satunya Ponpes Nurul Hakim. Subuh yang dingin tidak membuat para santri ponpes berat melangkahkan kaki untuk shalat berjamaah. Hari yang sejuk dibuka dengan alunan-alunan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan dari suarasuara merdu para santri. Semua terasa indah dalam nuansa kebersamaan yang (Suara NTB/dys) dibalut dalam ikatan kekeluTGH. Lalu Ahmad argaan yang dijalin para Busyairi santri, meski mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda seperti Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lobar. Pimpinan Ponpes Nurul Hakim Kediri Drs. TGH. Lalu Ahmad Busyairi, MA, mengaku para santri diwajibkan mengikuti kegiatan khusus mengaji kitab kuning (takhassus), mereka diajarkan berbagai macam pengetahuan agama oleh para pendidik yang tidak hanya pernah menimba ilmu di tanah air sendiri melainkan berasal dari berbagai lulusan luar negeri seperti Maroko, Yaman, dan Arab Saudi serta lulusan universitas Timur Tengah lainnya. “Pengajaran takhassus ini wajib bagi para santri, tentu harapannya ialah lahir generasi yang mampu memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama,” terangnya saat dihubungi Suara NTB di Mataram, Sabtu (25/1). Lebih lanjut, ulama lulusan Institut International Khortoum ini berharap agar para santri lulusan Ponpes Nurul Hakim mempunyai kemampuan dalam berbagai bidang ilmu tidak hanya pengetahuan umum namun juga agama. Harapannya mereka menjadi cendekiawan-cendekiawan Muslim yang intelek dalam berbagai bidang ilmu dan mampu berhadapan dengan perkembangan dunia yang serba dinamis di tengah-tengah masyarakat. “Supaya mereka tidak gagap menghadapi perubahan dunia pascamereka nantinya lulus,” terangnya. Busyairi menegaskan, secara keseluruhan aktivitas para santri berkutat pada mengaji dan bersekolah. “Kalau pagi, mereka semua ngaji kitab kuning, setelah itu baru mereka bersekolah seperti halnya sekolah-sekolah lainnya. Mereka juga mempelajari pelajaran umum,” tuturnya. Diceritakannya, setiap pagi dimulai pasca para santri menunaikan solat subuh, mereka sudah siap-siap untuk mengaji kitab kuning dengan dipandu oleh seorang ustaz sampai sekitar jam 07.00. Baru setelah itu mereka siapsiap untuk sekolah. Mengaji kitab kuning akan dimulai kembali pada sore harinya sekitar jam 04.00. Busyairi menyebut belajar dengan sistem nyantri seperti itu dapat menjadikan siswa didik mandiri dan disiplin yang tentunya dapat menjadi modal bagi para santri ke depannya. Karena pada dasarnya, problem yang dihadapi pada era sekarang ini adalah hilangnya kemandirian, sehingga menyebabkan ketergantungan pada orang dan bangsa lain. Tidak hanya itu, kedisiplinan juga masih menjadi problem yang harus dituntaskan. (dys)

Siswa SMAN 1 Sikur Ajak ”Damaikan Bumi” Selong (Suara NTB) Siswa SMAN 1 Sikur Lombok Timur menggelar kegiatan sepeda bersama yang dilanjutkan dengan aksi menanam pohon. Start dari SMAN 1 Sikur menuju Lapangan Lanud Rambang. Kegiatan bertema peduli lingkungan ini dikemas siswa untuk mendamaikan bumi. Kepala SMAN 1 Sikur, Hasan, SPd, mengatakan, seruan terhadap aksi peduli lingkungan ini dilakukan, karena mengingat selama ini bumi acapkali ‘’menangis’’, seperti bencana melanda negeri. “Temanya hijau alamku, lestari airku dan damai bumiku,” ucap Hasan, Minggu (26/1). Bagi siswa, katanya, lingkungan sangat penting untuk dilestarikan. Jika alam tidak terpelihara dengan baik. Maka akan menyebabkan kesengsaraan. Selama di Rambang, siswa dilakukan aksi menanam pohon kayu putih. Alasan memilih kayu putih, karena tidak saja melindungi lingkungan, tapi juga ke depan bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Kesehatan juga dimaknai wujud dari upaya mendamaikan bumi dan isinya. Kepedulian terhadap lingkungan, sambungnya perlu ditingkatkan terus. Sejauh ini, aksi perusakan cukup marak, sehingga diperlukan ada pihak yang terus peduli. ‘’Lingkungan menjadi terjaga dan lestari,’’ ujarnya. (rus)

lintas,” tandasnya. Secara umum di NTB, untuk jumlah pelanggaran lalu lintas Loteng, termasuk salah satu daerah dengan angka pelanggaran tertinggi. Selain dipicu masih rendahnya kesadaran hukum berlalu lintas masyarakatnya, jumlah kendaraan yanga ada di Loteng juga terhitung salah satu yang tertinggi di NTB. dengan laju pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak kalah tinggi. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya untuk a mendorong kesadaran berlalu lintas bagi masyarakat. Tentunya, dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk itu. Karena apapun upaya yang dilakukan pihak kepolisian, tidak akan berarti banyak kalau masyarakatnya sendiri tidak mau sadar. (kir)

(Suara NTB/kir)

TANPA HELM - Dua pelajar menggunakan sepeda motor tanpa helm melintas di depan kantor Sat Lantas Loteng. Di Loteng kalangan pelajar mendominasi angka pelanggaran lalu lintas.

Dari Seminar BGI Puluhan Anggota Pramuka Pringgabaya Tangkal Paham Radikalisme Bantu Korban Banjir Sambelia Selong (Suara NTB) Puluhan anggota pramuka Kwaran Pringgabaya Lombok Timur (Lotim) memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Desa Menanga Rea, Kecamatan Sambelia, Sabtu (25/1). Hal itu mereka lakukan dalam rangka mengamalkan nilai-nilai kode moral pramuka yang telah tercantum dalam dasa dharma pramuka, yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Bantuan yang mereka salurkan kepada korban banjir berupa materi, barang-barang seperti pakaian layak pakai merupakan hasil dari iuran sesama anggota pramuka dan masyarakat umum yang sebelumnya menitipkan bantuan melalui pramuka Kwaran Pringgabaya. Tidak hanya itu, bantuan yang mereka salurkan kepada masyarakat korban banjir bandang Desa Sambelia juga berupa makanan, seperti mie instan dan air bersih yang hingga kini masih dibutuhkan oleh korban banjir bandang. Ainul Yakin, S.Pd, salah seorang Pembina Pramuka di

SDN 05 Pohgading yang ikut dalam rombongan mengaku bantuan yang disalurkan diharapkan mampu mengurangi beban korban banjir bandang di Sambelia. “Semoga bantuan ini sedikit tidak memberikan keringanan kepada korban banjir,” ujarnya. Diakuinya, semua bantuan yang berbentuk uang dan barang yang mereka serahkan merupakan hasil dari sumbangan yang dikumpulkan dengan cara turun ke jalan yang dilakukan sehari sebelumnya. “Menjemput bola merupakan sikap yang harus dilakukan setiap orang, sehingga tidak hanya berpangku tangan menunggu uluran tangan. Jadi kita dan teman-teman putuskan untuk turun ke jalan dan pasar meminta bantuan untuk kita bawa ke lokasi banjir,’’ terangnya. Menurutnya, meski bencana banjir bandang telah berlalu selama sepekan lebih, dampak yang ditimbulkan belum usai. Banyak rumah masyarakat masih menyisakan bekas banjir bandang, bahkan jembatan yang meru-

pakan akses jalan utama yang ada di Desa Menanga Rea Sambelia masih tertutup pasir, lumpur, sehingga membuat kegiatan masyarakat belum sepenuhnya normal. Selain memberikan bantuan berupa materi dan barang-barang, puluhan anggota Pramuka Kwaran Pringgabaya juga mengadakan bakti sosial, terutama di daerah Menanga Rea yang merupakan lokasi terparah yang melanda daerah ini, termasuk menyingkirkan tumpukan pasir dan lumpur yang menutupi badan jembatan. Sebelum berangkat menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang, para relawan dilepas Kepala UPTD Pringgabaya, Drs. Nasir. Dalam sambutannya, Nasir mengapresiasi apa yang dilakukan anggota pramuka yang masih tetap teguh menjalani prinsip dasar pramuka. Ia berharap agar anggota pramuka agar senantiasa peduli antarsesama. “Memang sewajarnya hal ini dilakukan untuk terus membangkitkan dan menumbuhkan rasa kemanusiaan terhadap sesama,” tandasnya. (dys)

(Suara NTB/ist)

BERSIHKAN LUMPUR - Relawan anggota Pramuka Kwaran Pringgabaya sedang membersihkan lumpur di salah satu sekolah di Desa Menanga Rea, Sambelia, Sabtu (25/1).

Olahraga Penting bagi Kesehatan Siswa Mataram (Suara NTB) Banyak faktor yang menunjang prestasi siswa-siswa di sekolah. Salah satunya adalah faktor kesehatan. Hal ini tentu menjadi faktor yang utama, karena jika kesehatan terganggu akan mengganggu segala aktivitas, sehingga mempengaruhi proses belajar siswa. Beragam cara pun dilakukan siswa untuk membuat tubuh mereka tetap bugar dan sehat salah satunya berolahraga secara rutin. Lala Lativa Anisa Aprilia, salah satu siswi SDN 25 Ampenan, menjelaskan, olahraga menempati posisi yang cukup penting agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Karena dengan berolahraga secara rutin dapat memperlancar peredaran darah yang membuat tubuh menjadi sehat dan bugar. ‘’Jenis olahraga yang bisa dilakukan pun sangat beragam dan tidak terbatas tergantung dari kebutuhan siswa mulai dari olahraga basket, sepakbola, tenis meja, senam, atletik dan lain sebagainya,’’ tuturnya pada Suara NTB, Sabtu (25/1). Siswi kelahiran Mataram, 24 April 2002 silam mengaku sejak kecil sudah menggemari jenis olahraga tenis lapangan. Ia mengklaim, dengan bermain tenis, bisa membuat tu-

Melalui Silaturahmi

Mataram (Suara NTB) Kekhawatiran terhadap ancaman paham radikalisme yang kini sudah menjadi wacana global harus mendapat perhatian serius semua pihak untuk meredusir berbagai efeknya. Banyak ajaran Islam dan kearifan nilai-nilai Islam lainnya yang selama ini sering dilupakan. Salah satunya membangun silaturahmi. Padahal jika itu dilakukan, bukan tidak mungkin ancaman lahirnya berbagai paham radikalisme mengatasnamakan agama bisa diminimalisir dampaknya. Hal tersebut terungkap dalam seminar yang diselenggarakan oleh Bumi Gora Institute (BGI) yang bertajuk Membangun Ukhuwah Islamiyah Upaya Menangkal Paham Radikalisme di NTB, Sabtu (25/1). Hadir dalam acara ini, Asisten I (Aparatur dan Tata Praja) Setda NTB Dr. H. Rosiyadi H. Sayuti, M.Sc, Ketua Komisi Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, Drs. H. Husnan Ahmadi, M.Pd, perwakilan Dewan Pengurus Daerah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) NTB, Sulaeman, Dekan FKIP UMM, Safril, M.Pd, dan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, Drs. H. Lalu Ahmad Busyairi, MA. Direktur BGI Samsul Hasan Basri, SH, menyampaikan pentingnya elite agama membangun silaturahmi antarsesama kaum Muslim agar berbagai bentuk problem keagamaan bisa didiskusikan bersama, sehingga mendapatkan pandangan dan solusi yang utuh atas permasalahan tersebut. Menurutnya, jika berkaca dari realitas kekinian, ada sedikit keengganan di kalangan tokoh agama untuk mau bersilaturahmi. “Agak jarang mau bersilaturahmi, terlihat ada gengsi untuk saling mendatangi sesama para tokoh agama. Padahal silaturahmi sangat penting agar berbagai perbedaan dalam memahami ajaran Islam bisa disikapi dengan dewasa,” sindirnya. Sementara itu, Asisten I Setda NTB Dr. H. Rosiady Sayuti, yang membuka kegiatan men-

yampaikan isu radikalisme yang menyebabkan munculnya terorisme telah menjadi isu kontekstual yang tidak hanya menjadi penyakit ideologi dalam dunia Islam. Namun telah menjadi wacana politik di dunia internasional. Bahkan dengan kajian-kajian yang tidak berdasarkan atas pemahaman Islam yang benar telah menjadi pintu masuk mereka untuk menuruti hawa nafsu mereka. “Paham-paham radikalisme yang melahirkan tindakan kriminal seperti teroris harus kita tangkal bersama dalam satu ukhuwah Islamiyah,” terangnya. Rosiady menambahkan aksi terorisme bukanlah merupakan produk ajaran agama, tetapi merupakan emosi individual yang didasarkan pada interpretasi keagamaan yang salah. Ketua Komisi Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, Drs. H. Husnan Ahmadi, M.Pd, menjelaskan, jika peran ulama bisa benar-benar berfungsi dengan baik, maka pahampaham yang terbilang keras dan menyimpang dapat ditanggulangi. Ia mengaku MUI sebagai salah satu lembaga keagamaan sejauh ini sudah berupaya untuk melakukan upaya tersebut seperti tetap menjaga silaturahmi dengan semua elemen keagamaan. “Kalau ada ponpes atau tokoh agama yang selama ini diindikasi menyimpang, jangan dijauhi. Tetapi harus tetap didatangi dan mengajak mereka untuk bicara dengan baik-baik,” ujarnya mengingatkan. Senada dengan itu, perwakilan Dewan Pengurus Daerah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) NTB, Sulaeman, mengaku ada yang tidak adil atas klaim radikalisme yang selalu ditujukan terhadap agama Islam. Padahal akunya, radikalisme mempunyai makna luas tidak terbatas hanya dalam konteks keagamaan. “Masih banyak gerakan-gerakan yang termasuk dalam kategori radikalisme tetapi itu tidak pernah disebut sebagai teroris. Padahal jika mau fair, maka harusnya juga disebut teroris,” terangnya. (dys)

(Suara NTB/ist)

SEMINAR - Suasana seminar yang digelar BGI Sabtu (25/1) yang membahas mengenai masalah radikalisme di Indonesia. (Suara NTB/dys)

SEPAKBOLA - Sepakbola merupakan salah satu olahraga favorit di SMPN 2 Mataram untuk menjaga kesehatan mereka. Tidak hanya itu, olahraga bisa membuat siswa lebih segar dan fresh menerima pelajaran dari guru. buh menjadi sehat, sehingga mampu membuat pikiran jadi sehat. Lala mengaku jadi senang berolahraga dikarenakan oleh kedua orang tuanya yang juga menggemari olahraga yang sama. Senada dengan Lala, hal serupa juga diakui oleh Ketua OSIS SMPN 2 Mataram, Hulfiani Hayati. Mereka menyadari ada relevansi antara kesehatan dengan tingkat prestasi yang diraih siswa. Sebagai Ketua OSIS, dirinya mengaku telah membuat bidang olahraga dalam struktur kepengurusan OSIS di sekolahnya.

Salah satunya dengan rutin berolahraga sepakbola. Diakuinya, untuk menjaga kesehatan siswa dan anggota OSIS lainnya, hampir setiap minggu mereka melakukan latihan di tengah lapangan yang ada di sekolahnya. Tidak hanya sepakbola, bermain basket juga menjadi salah satu olahraga yang digemari siswa. Namun baginya, apapun jenis olahraga yang digemari oleh siswa tidak jadi masalah selama dapat membuat tubuh menjadi sehat dan bugar yang tentunya dapat meningkatkan prestasinya. (dys)

Sebagian Besar Sekolah Terpencil Belum Tersentuh Selong (Suara NTB) Sebagian besar sekolahsekolah terpencil di wilayah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sampai saat ini belum tersentuh. Bahkan dari total jumlah sekolah, tingkat SD dan SMP sederajat sebanyak 900 unit sekolah baru 30 persen yang sudah tersentuh bantuan rehab. “Sisanya 70 persen, utamanya sekolah terpencil yang belum tersentuh,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Lotim, Zaini menjawab Suara NTB

belum lama ini. Diantara yang sudah dihadirkan sejauh ini ada bantuan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK), block grant, bantuan sosial, Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan lainnya. Bantuan-bantuan yang diberikan sejauh ini, lanjutnya, perlu diatur, sehingga benar-benar bisa merata. ‘’Sekolahsekolah yang sangat layak yang akan diutamakan pemberian bantuannya. Kita mau sebarkan bantuan ke sekolah yang lebih membutuhkan dulu,” tandasnya. (rus)


Halaman 11

SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

London Tim strata kedua Watford hanya terpaut setengah jam untuk menyingkirkan Manchester City dari Piala FA, Sabtu, sebelum tiga gol Sergio Aguero merusak skenario mereka, saat timnya bangkit mencapai babak 16 besar melalui kemenangan 4-2. Hanya juara Eropa Bayern Munich yang mampu kembali dengan membawa pulang kemenangan dari markas City, Stadion Etihad, pada musim ini, namun gol-gol dari Fernando Forestieri dan Troy Deeney membuat para penggemar Watford bermimpi timnya bisa mendapatkan hasil spektakuler. Tim asal London itu masih unggul 2-0 pada menit ke-60, namun situasi berubah ketika Aguero menghapus defisit tersebut, Aleksander Kolarov membawa City unggul tiga menit kemudian dan penyerang asal Argentina mereka itu melengkapi trigolnya untuk memelihara peluang pasukan Manuel Pellegrini meraih satu trofi bergengsi. “Saya ingin mengganti semua pemain saya saat turun minum, ke11nya,” ungkap Pellegrini. Liverpool tidak mendapatkan masalah serupa ketika mereka mencapai babak 16 besar dengan kemenangan 20 di markas tim strata kedua

Bournemouth - Victor Moses dan Daniel Sturridge mencetak gol bagi juara tujuh kali itu, yang harus bekerja keras di pesisir selatan. Moses membuka keunggulan timnya pada menit ke-26 dan Sturridge meneruskan umpan terobosan Luis Suarez pada menit ke-60, untuk membawa Liverpool melaju dan memastikan tidak ada kejadian musim lalu yang terulang ketika mereka disingkirkan tim strata ketiga Oldham Athletic. Kidderminster, satu-satunya tim yang berasal dari empat divisi teratas Inggris yang masih bertahan di kompetisi ini, berjuang keras di markas finalis Piala Liga Sunderland namun mereka kalah 0-1, sedangkan tim strata keempat Southend takluk 0-2 dari tamunya yang berasal dari Liga Utama Inggris Hull City. Tim League One Sheffield United, yang akan menghadapi tim Liga Utama Inggris Fulham pada Minggu, sekarang

menjadi satu-satunya tim yang tidak berasal dari dua divisi teratas yang masih bersaing di kompetisi ini setelah Everton menghancurkan Stevenage 4-0 pada pertandingan Sabtu malam. Everton membayar harga yang mahal atas kemenangan mereka, ketika bek Kosta Rika Bryan Oviedo menderita cedera yang diduga merupakan patah kaki. Juara bertahan Wigan Athletic, yang terdegradasi ke Championship setelah menaklukkan Manchester City pada final tahun lalu, menjaga harapan mereka untuk mempertahankan gelar juara tetap hidup melalui kemenangan 2-1 atas tim Liga Utama Inggris Crystal Palace. Selain tersingkirnya Palace tidak ada kejutan lain di mana dua gol Wilfried Bony membantu Swansea City menang 2-1 di markas Birmingham City, Cardiff City menang 1-0 di kandang Bolton Wanderers, dan Southampton menakluk-

k a n tim strata kedua Yeonvil Town 2-0. Dua tim Championship Brighton and Hove Albion serta Charlton Athletic juga akan mengikuti undian putaran kelima pada Minggu, serta juara tiga kali Sheffield Wednesday yang mengakhiri harapan tim strata keempat Rochdale, yang menang 21 meski mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain. Chelsea menjamu Stoke City pada Minggu, sedangkan pemuncak klasemen Liga Utama Inggris Arsenal melaju pada Jumat dengan kemenangan 4-0 atas Coventry City di Emirates. (ant/bali post)

SELEBRASI - Selebrasi ala Sergio Aguero setelah berhasil menyelamatkan Manchester City dari kekalahan melawan Watford, Sabtu waktu setempat. (Suara NTB/ist)

Bidik Target 15 Emas

Cari Pelari Jarak Pendek

(Suara NTB/fan)

Latih Atlet PPLP NTB SUKSES membawa atlet NTB meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau 2012 lalu membuat, Akrin dipercaya melatih atlet-atlet muda terbaik NTB. Mantan atlet 800 meter ini saat ini dipercaya melatih atlet atletik PPLP NTB. Dihubungi Suara NTB di Mataram, Minggu (26/1), mantan atlet yang pernah perkuat tim estafet 4x400 meter putra Indonesia di SEA Games tahun 2001 hingga 2005 ini mengatakan keterlibatan dirinya melatih atlet PPLP NTB sudah berlangsung sejak bulan Desember 2013 lalu. Selama dua bulan ini dia melatih atlet-atlet jarak menengah hingga jarak jauh, yakni nomor 1.500 meter, 5.000 meter dan 10.000 meter. “Alhamdulillah sekarang ini saya dipercaya melatih atlet PPLP NTB. Tinggal menunggu SK pengangkatan resmi dari pihak Dikpora NTB,” tuturnya. Bagi Akrin selama melatih atlet PPLP NTB dia harus banyak bersabar, karena para atlet yang dilatih masih usia belasan tahun atau pelajar SMP dan SMA. Apalagi mental mereka masih labil. Cara pendekatannya harus dengan hati, sehingga atlet akan lebih merasa nyaman saat mengikuti program latihan.”Melatih atlet pelajar tidak semudah melatih atlet senior. Atlet senior lebih cepat memahami setiap penjelasan yang disampaikan, sementara atlet remaja belum tentu langusng mengerti, sehingga kita harus sabar ,”ucapnya. Meski harus bayak bersabar, Akrin tetap senang melatih, sebab dengan begitu dia bisa belajar banyak tentang penanganan karakter atlet yang dilatih, baik itu atlet PPLP NTB Akrin maupun atlet senior. (fan)

Li Na Juara Australia Terbuka 2014 Melbourne Tiga kali menjadi finalis Australia Terbuka dan baru tahun ini pada kesempatan ketiganya, petenis Cina yang menjadi unggulan empat, Li Na, akhirnya memenangi gelar turnamen itu setelah mengandaskan perlawanan petenis Slowakia Dominika Cibulkova 7-6 (7/3), 6-0. Gelar juara Australia Terbuka 2014 ini adalah gelar kedua Grand Slam yang diraih petenis kelahiran Wuhan 26 Februari 1982 itu setelah Prancis Terbuka 2011. Sebelum turnamen tersebut tahun ini Li Na sudah dua kali mencapai final Australia Terbuka pada 2011 dan 2013. Setelah susah payah memenangi set pertama dengan 76 (7/3), Li Na berbalik mudah mengalahkan unggulan 20 dari Slowakia yang justru mencapai

antiklimaksnya pada set ini dengan tidak satu game pun dimenangkannya. (ant/bali post)

Li Na

Atlet Atletik NTB Urunan Dana KONI NTB Siapkan Pelatda Berjenjang Mataram (Suara NTB) PASI NTB bekerjasama dengan atlet atletik NTB yang baru tampil di SEA Games Myanmar 2013 lalu akan mencari atlet spesialis jarak pendek. Mereka akan dipersiapkan untuk mewakili NTB di kancah nasional. Untuk itu, mereka akan menggelar Kejuaraan Atletik Spesialis nomor 100 meter di GOR 17 Desember 2 Februari mendatang. Kejuaraan spesialis nomor jarak pendek itu akan melibatkan atlet-atlet dari kabupaten/kota di NTB. “Kita sudah beritahu ke semua pengurus PASI di kabupaten/kota untuk mempersiapkan atletnya mengikuti kejuaraan ini,” ucap Panitia Lomba Lari Jarak Pendek , Iswandi saat dihubungi Suara NTB via ponselnya, Minggu (26/1). Menurutnya, kejuaraan atletik yang melombakan nomor spesialis sprinter atau jarak pendek ini diselenggarakan atas partisipasi sejumlah atlet NTB yang baru pulang mengikuti SEA Games Myanmar 2013 lalu. Ia bersama kawan-kawannya berinisiatif mengumpulkan uang untuk biaya kejuaraan tersebut. Tujuannya dari event kejuaraan tersebut, tidak lain, yakni untuk mencari atlet-atlet potensial jarak pendek yang berbakat. “Melalui kejuaraan ini kita ingin mencari bibit tlet muda. Siapa tahu ada atlet yang punya kemampuan meneruskan perjuangan atlet-atlet senior,”ucapnya. Diakuinya, NTB memiliki segudang atlet jarak pendek, hanya saja butuh adanya penyelenggaraan kejuaran atletik untuk dapat mencari atlet-atlet yang berbakat tersebut, karena biasanya atlet-atlet andal itu lahir di daerah-daerah terpencil di NTB. Atas dasar itu, dirinya bersama-sama atlet lainnya berinisiatif menggelar kejuaraan atlet spesialis nomor 100 meter dengan harapan bisa mendapatkan atlet yang potensial dikembangkan menjadi atlet nasional. (fan)

Alex Ferguson Berikan Motivasi pada Moyes

Mataram (Suara NTB) Meraih target 15 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat (Jabar) 2016 sepertinya mustahil diwujudkan. Namun, NTB tak boleh menyerah sebelum berperang. Segala kemungkinan bisa terjadi, seperti pengalaman NTB pada PON 2012 lalu. Banyak pihak pesimis tentang target 10 medali emas NTB, namun yang terjadi NTB malah berhasil melampaui target 10 emas, yakni 11 emas, 5 perak dan 8 perunggu. Ketua Panitia Pelatda PON NTB, Andy Hadianto kepada Suara NTB belum lama ini mengatakan target NTB meraih 15 medali emas di PON XIX 2016 sangatlah berat. Namun, dia tidak menyerah. Untuk merealisasikan target tersebut dia bersama timnya telah merancang program pelatihan terukur yang dipersiapkan untuk persiapan atlet NTB mengikuti event kancah nasional hingga PON 2016. Beberapa program yang digagas oleh pihaknya dalam rangka meraih target tersebut adalah merancang pelaksanaan Pelatda yang terukur yakni salah satu program yang dibentuk atas pemikiran bidang pembinaan prestasi berkerjsama dengan sejumlah bidang di kepengurusan KONI NTB lainnya. Rencananya, KONI NTB mereka akan

melaksanakan Pelatda secara berjenjang, yakni tiga tahapan. Pelatda tahap pertama akan dilaksanakan tahun 2014 ini. Pelatda tahap pertama ini diberi nama Pelatda Sangeang, dengan melibatkan atlet-atlet yang meraih medali emas di PON XVIII di Riau 2012 , perunggu SEA Games dan emas Kejurnas single event. Pelatda tahap pertama ini akan dimulai akhir Januari hingga Desember tahun 2014. Selanjutnya Pelatda Tambora yang akan dilaksanakan tahun 2015. Para atlet yang mengikuti pelatda Tambora nanti merupakan kombinasi atlet juara Porprov dan peraih medali emas di kancah nasional dan Pelatda Rinjani akan digelar tahun 2016 dan diikuti atlet yang dinyatakan lolos PON. Melalui tiga tahap Pelatda tersebut Andy tetap beriktiar untuk mencapai target 15 medali emas yang merupakan misi NTB dalam mengikuti PON XIX di Jabar 2016 mendatang. Saat ini pihaknya tengah menyusun program dan kegiatan Pelatda, terutama penyusunan kriteria dan seleksi atlet sudah dilakukan, tinggal saat ini pihaknya melaksanakan program latihan, pengadaan sarana dan prasarana lathan, pelatihan (mental, fisik dan tekni atlet), latih tanding dan promosi dan

Manchester Alex Ferguson tidak ingin skuad Manchester United (MU) begitu saja patah semangat untuk meraih gelar Premier League, karena peluang merebut gelar masih terbuka lebar. David Moyes kini London sungguh berjuang seGelandang serang asal Spanyol Juan Mata mejak menerima tongkat lengkapi transfernya yang bernilai 37,1 juta pound estafet kepemimpinan dari Chelsea ke Manchester United (MU) pada SabOld Trafford dari Alex tu, setelah menyelesaikan pemerikFerguson pada musim saan medis di kubu sang juara berpanas lalu. MU kini terdampar di peringkat ketutahan Inggris itu. juh klasemen Premier League, tertinggal enam Menurut AFP, MU telah mengonpoin untuk masuk dalam jajaran empat besar. firmasi pada Jumat bahwa mereka Skuad Setan Merah tertinggal delapan poin dari telah menyetujui kesepakatan untuk pemimpin klasemen, yakni Arsenal. merekrut pemain 25 tahun itu, yang Mengaku kini lebih menikmati sebagai suportakan memecahkan rekor transfer klub. er, Ferguson kini justru menyemangati Moyes. “Saya “Hari ini merupakan hari yang santidak menilai siapa pun,” kata pelatih asal Skotagat membahagiakan... Ini adalah landia itu kepada BBC. “Tottenham sedikit demi klub besar dan saya sangat sedikit berkembang. Liverpool tampil sebangga bisa berada di sini,” makin baik, Everton tampil sangat baik, kata Mata kepada (Manchester) City tampil fantastis dan Arsemanutd.com. “Saya gembinal kini berada di puncak klasemen.” kata ra bisa bergabung di sini. Ferguson yang kini sudah berusia 72 tahun. United merupakan temFerguson mengakui, dengan Jose Mourinpat yang sempurna bagi ho semua berharap Chelsea memenangi laga. saya.” Harapan serupa juga dilontarkan tim-tim Pelatih United, Davlainnya. ‘’United punya kemampuan, mereid Moyes, menyebut ka toh punya filosofi yang kokoh dan sejarah Mata sebagai salah yang panjang. Saya dapat saja menyaksisatu pengatur permainkan tim manapun yang sedang bertandan terbaik di olahraga ing, dan saya menikmati betul hal itu,” ini. “Merupakan kepuakata Ferguson. san nyata dapat merekFerguson meminta kepada seluruh rutnya,” kata Moyes. fans MU memberi waktu kepada Moyes. Kesepakatan itu melebiIa sungguh tidak paham alasan banyak klub hi jumlah 30,75 juta pound kerapkali dengan cepat memecat manajeryang dibayarkan United manajernya. Dalam soal ini, Manchester Unitkepada Tottenham Juan Mata ed punya filosofi dan cara sendiri. (ant/bali post)

degradasi atlet. Melalui prgram performa tinggi yang disusunnya tersebut, Andy berharap target NTB meraih 15 emas di PON 2016 itu bisa tercapai. Tentunya dalam hal ini Andy mengharapkan dukungan semua cabang olahraga dan semua elemen penting yang berkaitan dengan pembinaan olahraga diharapkan ikut berpartisipasi mendukung program tersebut, sehingga misi tersebut bisa dicapai. Meraih 15 emas memang tidaklah gampang, apalagi armada yang dimiliki NTB saat ini masih minim. Cabor andalan NTB seperti atletik, pencak silat, voli pantai, tarung derajat dan BMX yang punya prestasi terbaik level nasional hingga level SEA Games tidaklah cukup untuk mengumpulkan 15 keping medali emas. Sebab daerah lain, seperti Jawa Timur (Jatim), DKI Jakarta, Jawa Barat, daerah di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan dan lain-lain juga punya puluhan atlet unggulan yang dipersiapkan untuk menjadi yang terbaik di event tersebut. ‘’Oleh karena itu dari sekarang sejumlah cabor harus fokus, mempersiapakan atlet potensial menghadapi event kancah nasional, sehingga misi NTB meraih target 15 emas bisa dicapai,’’ harap Direktur Utama PT DMB ini. (fan)

Juan Mata Selesaikan Kepindahan ke MU Hotspur untuk mendatangkan penyerang asal Bulgaria Dimitar Berbatov pada 2008. Mata diharapkan dapat langsung masuk tim saat United memainkan pertandingan kandang melawan Cardiff City di liga pada Selasa. Perekrutannya merefleksikan tekad Moyes untuk menghentikan kemerosotan United sejak ia menggantikan Alex Ferguson sebagai pelatih pada akhir musim lalu. United saat ini terpaut 14 angka dari pemuncak klasemen Arsenal di Liga Utama Inggris, dan telah tersingkir baik dari Piala FA dan Piala Liga Inggris pada bulan ini, meski mereka berhasil mencapai babak 16 besar Liga Champions. Penyerang United Robin van Persie menyambut hangat kedatangan Mata, dengan menulis di Twitter, “Selamat datang Juan Mata, sampai bertemu pada Selasa,” ujar Kapten Timnas Belanda itu. Mata akan bergabung dengan rekan senegaranya David de Gea di Old Trafford. Kiper MU itu menyambut sesama pemain Spanyol itu dengan bergurau, dengan menulis di Twitter, “Selamat datang saudara saya @juanmata10 hanya satu hal... Bukan pemilik baju-baju terbaik!” Sementara itu, laporan-laporan media Inggris pada Sabtu mengklaim MU telah membuka pembicaraan dengan penyerang Wayne Rooney perihal kontrak baru. Penyerang Inggris berusia 28 tahun itu memiliki 18 bulan tersisa pada kontraknya saat ini, dan dua kali menjadi subjek incaran Chelsea pada bursa transfer musim panas silam. (ant/bali post)


SUARA NTB

Senin, 27 Januari 2014

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

ADVERTISING

KONTRAKAN

FINANCE

PET SHOP

BATIK

PELATIHAN

TOKO MAINAN

SALON

SHOWROOM

FUTSAL

PERAWATAN AC

BENGKEL

BANK

TANAH KAPLING


SUARA NTB

Senin, 27 Januari 2014

KURSUS/BIMBEL

TENUN LOMBOK

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

SALON

SIARAN TV JUAL MOBIL

SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

ADVERTISING PROPERTY

BOUTIQUE

TELEVISI

SANGGAR SENAM

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

FASHION

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN

LAUNDRY

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN


SUARA NTB

Senin, 27 Januari 2014

Halaman 14

Galeri Kegiatan Gerakan Solidaritas Mendukung Suara NTB (Suara NTB/tim)

ANTUSIASME banyak kalangan dalam memberikan dukungan terhadap Suara NTB yang sedang menghadapi gugatan dari warga negara Italia, Giovanni Ardizzon, membuktikan tingginya kepedulian masyarakat atas kebebasan pers yang tetap terjaga. Masyarakat memberikan dukungan atas pemberitaan menyangkut dugaan pencurian terumbu karang, pada Mei-Juni 2013 lalu yang dinilai berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

Seorang warga negara asing turut serta dalam aksi solidaritas tersebut.

Pertemuan para pimpinan organisasi pers dan media massa di NTB membahas penyatuan langkah bersama untuk menghadapi ancaman terhadap kebebasan pers menyusul gugatan terhadap Harian Suara NTB.

Seorang pelaku usaha pariwisata tampak antusias dan ikut mengumpulkan koin sebagai simbol dukungan terhadap Harian Suara NTB.

Aktivis dari Komunitas Masyarakat Peduli Sampah dan Lingkungan tersenyum sembari menunjukkan pin dukungan yang mereka buat sebagai simbolisasi solidaritas terhadap Suara NTB.

Wartawan Lombok Post, Sirtupillaili membubuhkan tandatangan sebagai bentuk dukungan moral untuk Harian Suara NTB.

Karyawan Suara NTB, bersama para aktivis peduli lingkungan dan pelaku pariwisata berpose bersama sebelum kegiatan dimulai.

Aktivis Komunitas Masyarakat Peduli Sampah dan Lingkungan dan pelaku pariwisata mengumpulkan koin sebagai bentuk solidaritas untuk Harian Suara NTB.

Warga yang berdagang di sepanjang trotoar Jalan Udayana, ikut berkontribusi menyumbangkan koinnya.

Para pelajar membubuhkan tandatangan dukungan untuk Harian Suara NTB.


SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Pengamat: Empat Parpol Berpeluang Buat Poros Koalisi

Jakarta (Suara NTB) Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute Hanta Yudha menilai ada empat partai politik berpeluang membuat poros koalisi karena perolehan suaranya tinggi. “Parpol yang berpeluang besar membentuk poros koalisi dengan peluang besar pada PDI Perjuangan dan Golkar, sementara Gerindra dan Demokrat punya peluang namun tidak terlalu besar,” kata Hanta dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (26/1). Penjelasan Hanta berdasarkan peta perolehan suara parpol dan capres, empat figur teratas dan potensi konstelasi poli-

tik antar-partai maka Gerindra dengan figur Prabowo dan Hanura dengan Wiranto berpotensi menjadi poros koalisi. Hal itu menurut dia karena elektabilitas figur melebihi partai selalin dua partai kuat yaitu PDI Perjuangan dengan Jokowi dan Golkar dengan Aburizal Bakrie. “Di luar nama itu masih terbuka peluang pada cawapres sehingga sangat

mungkin muncul dari kalangan pimpinan partai, profesional, dan kepala daerah potensial menampingi namanama tersebut,” ujarnya. Hanta menjelaskan dalam surveinya elektabilitas partai tanpa simulasi pemilu, PDI Perjuangan memperoleh suara 22 persen, Golkar 15,9 persen, Gerindra 8,7 persen, Demokrat 7,9 persen, dan PKB 4,6 persen. PPP 4,5 persen,

Hanura 4,3 persen, PKS 3 persen, PAN 2,7 persen, Nasional Demokrat 2,5 persen, PBB dan PKPI dibawah 1 persen. “Artinya ada dua partai yang konstan dua digit dengan posisi ketiga diperebutkan Gerindra dan Demokrat yang mempunyai jarak elektabilitas tidak terlalu jauh,” katanya. Sementara figur Joko Widodo memimpin elektabilitas sebesar 37 persen, Prabowo 10,3 persen, Aburizal Bakrie 5,9 persen, dan Wiranto 5,42 persen. Namun apabila Jokowi tidak maju maka Prabowo diuntung-

kan yaitu 19,18 persen, Megawati Soekarnoputri 15,26 persen, Aburizal Bakrie 13,76 persen, dan Wiranto 11,34 persen. Dalam survei itu juga disebutkan apabila Jokowi maju sebagai capres maka partai yang berpeluang lolos parlementary treshold 3,5 persen yaitu PDI Perjuangan 30,78 persen, Golkar 12,34 persen, Gerindra 6,51 persen, dan Demokrat 4,67 persen. Sementara itu partai yang kurang berpeluang menembus PT namun mendapatkan suara diatas 3 persen yaitu PPP 3,42 persen, PKB 3,25

Perampok Lumpuhkan Satpam, Kuras Ratusan Juta dari ATM BCA Medan (Suara NTB) Satu unit Mesin Anjungan Tunai Mandiri Bank Central Asia (BCA) di halamam parkir showroom Yamaha Alfa Milenium Jalan Kapten Sumarsono Medan dibobol kawanan perampok, Sabtu (25/1), dini hari dan diperkirakan ratusan juta rupiah dibawa kabur. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsekta) Medan Sunggal, Kompol EKo Hartanto ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa pembobolan brankas ATM milik BCA tersebut. Menurut dia, petugas kepolisian sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti (BB) dan melakukan pemeriksaan beberapa orang sekuriti yang mengetahui kejadian tersebut. “Seutas tali yang digunakan penjahat itu, sudah diamankan ke Mapolsekta Medan Sunggal,” ucap Hartanto. Dia menyebutkan, pelaku perampokan tersebut diduga cukup berpengalaman dalam melancarkan aksinya, karena dengan mudah dan cepat membobol brankas ATM BCA itu. Selain itu, kata Hartanto, kawanan perampok juga dengan mudah melumpuhkan anggota Satpam yang bertugas menjaga ATM BCA. Sebelum membongkar ATM BCA, pelaku juga mematikan dan membalikkan arah kamera CCTV yang dipasang di dalam ruangan tersebut. “Mereka (perampok) cukup profesional dalam melaksanakan aksi kejahatan tersebut,” kata orang pertama di Mapolsekta Medan Sungggal. Data yang diperoleh di lapangan menyebutkan, peristiwa perampokan itu terjadi, saat anggota Satpam Jumpri (30) lagi asyik menonton televisi Sabtu, pukul 01.30 WIB , dan secara tiba-tiba perampok yang berjumlah tiga orang masuk dengan cara melompat pagar showroom Yamaha Alfa Mileneum. Kemudian, satu orang dari pelaku perampok menempelkan sebilah pisau ke tubuh Jumpri dan mengikat tubuh anggota satpam, serta menyekap korban ke dalam kamar mandi agar dengan mudah mengambil uang dalam ATM BCA tersebut. (ant/Bali Post)

Pilkada Serentak Perlukan Proyek Percontohan Jakarta (Suara NTB) Pemilihan kepala daerah serentak memerlukan proyek percontohan untuk mengetahui kesiapan masing-masing daerah dalam pelaksanaannya, kata pengamat politik Siti Zuhro di Jakarta, Minggu. “Memang perlu ada trial dan error soal pilkada. Kita ada 34 provinsi, maka silahkan serentak dulu masing-masing (provinsi) itu baru kemudian diserentakkan seluruhnya,” katanya dalam sebuah diskusi “Pemilu Serentak Versi MK dan Nasib Pilkada”. Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengatakan jika penyelenggaraan pilkada langsung dilakukan serentak di seluruh daerah Indonesia, maka risiko konflik pasca-pilkada akan terjadi secara masif. “Ketika pilkada dilakukan serentak di seluruh daerah, maka nanti konfliknya juga akan serentak, juga sengketa. Maka perlu ada test case, per provinsi dulu baru diserentakkan di level nasional dan lokal,” tambah Siti Zuhro. Dia mencontohkan, misalnya, pelaksanaan pilkada secara serentak dapat dilakukan di Provinsi Jawa Timur dengan 38 pemilihan bupati-walikota dan satu pemilihan gubernur. “Lakukan dulu di satu provinsi secara serentak, jangan semua diseragamkan. Itu yang disebut pemilu asimetris. Tadinya seperti itu usulannya di DPR, tapi tidak setuju,” katanya. Sementara itu, anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar Nurul Arifin mengatakan pelaksanaan pilkada secara serentak di seluruh wilayah Tanah Air dapat dilakukan bersamaan dengan pemilu presiden- wakil presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) pada 2019 mendatang. “Pertimbangannya adalah koalisi permanen saat itu sudah terjadi dari tingkat Pusat sampai daerah, selain itu juga mengurangi konflik-konflik horizontal yang biasanya terjadi pasca-pilkada,” kata anggota Panja tersebut. Oleh karena itu, menurut Nurul, mulai saat ini DPR dan Pemerintah dapat melakukan sosialisasi untuk revisi undang-undang paket pemilu, sehingga sesaat setelah Rancangan Undang-undang Pilkada disahkan maka akan diperoleh gambaran mekanisme pelaksanaan pilkada serentak. “Pada saat UU Pilkada, yang akan diketok palu pada 4 Maret mendatang, maka saat itulah kita akan mendapat gambaran bahwa pilkada serentak dilakukan mengikuti pemilu serentak,” ujarnya. (ant/Bali Post)

Siti Zuhro (ant/Bali Post)

persen, Hanura 3,09 persen, dan Nasdem 3,09 persen. Namun apabila Jokowi tidak maju sebagai capres sedikitnya ada tujuh partai berpeluang lolos ke parlemen PDI Perjuangan 18,8 persen, Golkar naik menjadi 15,8 persen, Gerindra naik menjadi 7,6 persen, Demokrat naik menjadi 5,6 persen. Selain itu PPP 4 persen, PKB 4 persenm Hanura 3,92 persen. “Artinya dengan skenario ini merugikan PDI Perjuangan namun menguntungkan hampir semua partai akibat limpahan suara pemilih PDI

Perjuangan ketika Jokowi menjadi capres,” katanya. Penelitian itu dilakukan pada 16-23 Desember 2013 di 33 Provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Tingkat kesalahan atau “margin error survei itu sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 96 persen dan penarikan sampel menggunakan metode multi-stage random sampling. Responden minimal berumur 17 tahun atau sudah mempunyai hak pilih pada saat survei. (ant/Bali Post)

Pencarian Korban Ledakan Tambang Terkendala Oksigen

(ant/Bali Post)

PUTUS TOTAL - Ratusan kendaraan umum, pemasok sembako dan BBM terpaksa berhenti di pingir jalan akibat longsor yang menutupi badan jalan di kilometer 34 Jalur Trans Sulawesi, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (26/1). Longsoran yang terjadi sejak Sabtu (25/1) pagi di sedikitnya 68 titik itu memutus total satu-satunya jalur distribusi barang termasuk pasokan BBM yang telah dua hari ini tertahan di jalur tersebut.

Manusia Dapat Deteksi Penyakit Lewat Bau Jakarta (Suara NTB) Studi terbaru dari Karolinska Institutet Swedia menunjukkan manusia mungkin dapat mendeteksi penyakit lewat bau, atau setidaknya mendeteksi bau keringat orang lain. Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Psychological Science ini, para peneliti menyuntikkan lipopolisakarida (racun pada bakteri yang memproduksi kekebalan) atau dengan air garam (yang tidak memiliki efek) pada delapan orang sehat. Empat jam kemudian, para peneliti mengumpulkan kaus para partisipan ini sebagai sampel. Mereka lalu memotong bagian lengan kaus itu dan me-

nempatkannya ke dalam botol . Setelah itu, para peneliti meminta 40 orang mahasiswa mencium bau sampel ini dan menilai intensitas baunya. Mereka lalu para mahasiswa ini mempersepsikan kesehatan lewat bau. Para mahasiswa menilai kaus partisipan yang disuntik racun berbau lebih menyengat dibandingkan kaus partisipan yang disuntik garam. Mereka juga menilai kaus dari partispan yang disuntikan racun berbau lebih “tidak sehat”. Studi ini menunjukkan bahwa “ manusia memang dapat memisahkan antara bau orang sakit dan sehat “ empat jam setelah sistem kekebalan tubuh

diaktifkan. Mereka juga menemukan bahwa semakin besar respon kekebalan peserta pada racun, maka semakin tinggi peringkat sampel tidak disukai. Para peneliti mengatakan kemampuan untuk mendeteksi orang-orang sakit dengan bau mereka dapat melindungi orang sehat. Hal ini tentu akan membantu kita menghindarkan diri dari orang sakit. Namun, karena studi baru dilakukan di laboratorium , dan peserta disuntik dengan racun tunggal , belum jelas apakah hasil yang sama akan terlihat di luar laboratorium pada orang yang memiliki infeksi lain , demikian seperti dikutip dari livescience. (ant/Bali Post)

Singa Mati, Pengurus KB Surabaya Diperiksa Surabaya (Suara NTB) Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya akan kembali memeriksa sejumlah pengurus Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk menelusuri misteri matinya Singa “Michael” di kandangnya pada 7 Januari 2014. “Sejumlah pengurus akan kami periksa lagi. Kami akan menelusuri hingga kasus ini tuntas,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Farman, kepada wartawan di Mapolrestabes, Sabtu. Sejumlah temuan yang didapat polisi dijadikan pijakan guna menguak kembali peristiwa tersebut. Sedangkan, polisi tidak menjadikan pemeriksaan tim dari Universitas Airlangga Surabaya sebagai pijakan karena tidak melakukan otopsi secara langsung. Polrestabes juga menilai, yang dilakukan KBS dengan menggear olah tempat kejadian perkara (TKP) internal, serta otopsi Michael mengabaikan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tetang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. “Kami menilai hal itu menyalahi ketentuan. Karena jika berpijak undang-undang tersebut, yang memiliki kewenangan melakukan olah TKP dan memeriksanya yakni PPNS, BKSDA dan Kepolisian,” katanya. Terkait hal tersebut, Polrestabes Surabaya akan kembali memulai dan mengurai kasus tersebut dengan segera memanggil untuk

dimintai keterangan sejumlah pengurusnya. “Itu untuk memulai pemeriksaan. Kami buka lagi apa yang melatarbelakangi kematian satwa KBS tersebut,” kata perwira menengah tersebut. Polisi sempat menyayangkan tindakan pengurus KBS yang tidak segera melapor saat menemukan Singa dalam keadaan tergantung. Apalagi, saat datang ke lokasi, kandang sudah dalam keadaan bersih dan TKP tidak steril. Sebelumnya, “Michael” Singa koleksi KBS berusia 1,5 tahun ditemukan tewas dengan leher tergantung tali seling di kandangnya. Berbagai dugaan penyebab kematian Singa jantan tersebut bermunculan. Bahkan, kasusnya sempat menjadi isu nasional hingga menarik perhatian pemerintah pusat. Usai mendapat kabar kematian Singa, Pemerintah Kota Surabaya melaporkan kematian yang dinilainya tidak wajar ke Polrestabes Surabaya. Sekretaris Kota Hendro Gunawan, mengatakan sesaat setelah kejadian, Dirut PDTS KBS bersama Kasatpol PP Kota Surabaya langsung melaporkannya. Pihaknya berharap, motif kematian satwa bisa diketahui, termasuk pelakunya jika itu merupakan suatu upaya pembunuhan. Sejumlah pemerhati satwa di Kota Surabaya juga meminta pihak kepolisian setempat segera mengusut matinya Michael. (ant/Bali Post)

Sawahlunto (Suara NTB) Pencarian empat korban yang tertimbun di lokasi ledakan pertambangan batu bara, Sawahlunto, Sumbar, sejak Jumat (24/1) hingga saat ini belum ditemukan. Tim terkendala melakukan pencarian karena minimnya oksigen. Kapolresta Sawahlunto AKBP Moehammad Syafrial di Sawahlonto, Sabtu, mengatakan, saat ini pencarian dihentikan sementara, sejak pukul 14.00 WIB, oleh tim SAR gabungan, sebab kadar gas metan dilokasi ledakan tambang tersebut cukup tinggi, dan oksigen menjadi kurang, sehingga menyebabkan kesulitan untuk melakukan pencarian. “Tim SAR gabungan sementara menghentikan pencarian, sambil menunggu datangnya alat tambahan untuk pompa udara atau blower,” kata Syafrial. Dia menambahkan, jika pencarian dilanjutkan dengan kondisi gas metan yang tinggi, dapat berbahaya bagi para tim SAR yang melakukan penggalian, yang disebab karbon dioksida yang dihasilkan gas terbut. Sebelumnya ledakan tambang milik PT Desrat Sarana Arang di Parambahan, Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, pada Jumat (24/1) sekitar pukul 14.00 WIB, diduga akibat gas metan yang tinggi, dan satu orang telah ditemukan, meninggal dunia, atas nama Zulhadi,warga Batu godang

Limo Koto Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung, yang ditemukan sekitar satu jam setelah kejadian. “Jika dua alat pompa udara tersebut telah sampi dilokasi, pencarian akan kembali dilanjutkan, agar empat orang yang dilaporkan masih ada didalam tambang tersebut, bisa cepat ditemukan,” tegasnya. Sementara empat orang lainnya terjebak didalam tambang, yakni Ervan, Ucok, Komaruddin dan Anton, belum diketahui kondisinya, sebab itu tim SAR terus melakukan pencarian sejak kemaren. Sementara itu, Kepala Basarnas Kota Padang, Zainul Tahar, menyatakan, petugas SAR gabungan kesulitan oksigen juga lubang galian rawan amblas, dimana lokasi ledakan tidak jauh dari ledakan tambang tahun 2009 yang menewaskan 33 pekerjanya. Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan di lobang tambang yang meledak tersebut, juga melibatkan pekerja yang selamat, untuk menunjukan arah lokasi empat korban yang masih tertimbun. Berdasarkan informasi dilapangan, empat pekerja tertimbun, adalah tim pekerja tambang yang masuk pada Jumat pagi, dimana dua dari empat orang itu adalah pekerja yang mengambil batu bara, sedangkan dua lainnya kepala tambang dan mekanik yang masuk lubang untuk memasang alat pendingin suhu. (ant/Bali Post)

Satu Orang Tewas Akibat Longsor di Sulteng Palu (Suara NTB) Satu orang tewas dan belasan orang luka-luka akibat musibah tanah longsor di Jalur Kebun Kopi, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (25/1) malam. “Saya prihatin dengan kejadian tersebut, karena itu saya telah memerintahkan instansi terkait untuk memperbaiki jalur yang menghubungkan Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong itu,” kata Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djangola di Palu, Minggu. Korban diketahui bernama Wahid yang merupakan warga Kabupaten Parigi Moutong yang sedang melintas di jalur yang memang rawan longsor tersebut. Saat kejadian, korban sedang mengendarai mobil dan tiba-tiba tertimpa tanah longsor yang bercampur dengan kayu dan bebatuan di kilometer 24 Jalur Kebun Kopi. Jenazah sendiri sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, lalu diambil oleh

keluarga. Selain korban tewas, terdapat belasan orang luka-luka karena tertimpa longsor, namun sudah mendapat pengobatan medis. Longsor tersebut terjadi akibat derasnya hujan yang mengguyur Jalur Kebun Kopi pada Sabtu (25/1) malam. Jalur Kebun Kopi sendiri berada di lereng bukit dan dikelilingi hutan. Banyaknya penebangan liar di sekitar kebun kopi diduga menjadi penyebab tanah longsor. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sendiri telah mengingatkan pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat berkendara di jalur tersebut karena di daerah itu kerap terjadi kecelakaan lalu lintas. Di jalur tersebut juga sudah dipetakan titik-titik rawan longsor dan diberi tanda agar pengguna kendaraan lebih berhati-hati. Saat ini, di jalur tersebut diberlakukan sistem buka-tutup karena sebagian jalan masih tertimbun tanah longsor. (ant/Bali Post)

18 Gempa Susulan Pascagempa Kebumen Cilacap (Suara NTB) Pascagempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kebumen, tercatat sebanyak 18 gempa susulan. “Sejak gempa utama terjadi pada hari Sabtu (25/1), pukul 12.14 WIB, hingga saat ini tercatat sebanyak 18 gempa susulan yang kekuatannya relatif lebih kecil dibanding gempa utama,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Ahmad Lani, saat dihubungi dari Cilacap, Minggu (26/1). Ia mengatakan bahwa kekuatan gempa-gempa susulan tersebut berkisar 3,3 SR hingga 5 SR. Menurut dia, gempa susulan yang terakhir terekam ter-

jadi pada hari Sabtu, pukul 23.58 WIB, yang berkekuatan 5 SR. “Sampai Minggu siang belum ada lagi. Kemungkinan masih ada lagi gempa susulan dengan kekuatan yang semakin kecil,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, tim dari BMKG telah disebar ke sejumlah lokasi di Kabupaten Kebumen, Cilacap, dan Banyumas guna mengukur kekuatan gempa di masing-masing wilayah. Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, jumlah rumah rusak akibat gempa tersebut mencapai 21 unit, tiga di antaranya rusak berat atau roboh.

Sementara itu, BPBD Banyumas menyatakan bahwa hingga Minggu siang, jumlah rumah rusak akibat gempa terus berambah. “Hingga siang ini tercatat 147 unit rumah rusak, belum termasuk bangunan lainnya seperti gedung sekolah dan tempat ibadah,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Prasetyo. Menurut dia, wilayah terparah terkena gempa adalah Kecamatan Pekuncen karena terdapat 125 rumah yang mengalami kerusakan, disusul Karanglewas sebanyak 16 rumah rusak, serta Kedungbanteng dan Kemranjen masing-masing tiga rumah rusak. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

DAMPAK GEMPA - Dua orang warga mencari sisa bahan bangunan yang masih bisa digunakan untuk menbangun tempat hunian sementara bagi korban gempa yang rumahnya roboh, di Desa Adiraja, Adipala, Cilacap, Jateng, Minggu (26/1).


SUARA NTB Senin, 27 Januari 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Museum Negeri NTB Berbenah di Tahun Kunjungan Museum 2014 Museum Negeri NTB kini terus berbenah. Memasuki usianya yang ke 32 tahun, selain pembenahan berbagai kegiatan digelar. Dengan mengusung tagline ‘’Museum di Hatiku’’, berbagai event dilaksanakan sejak 20 Desember 2013 lalu. Terakhir ini adalah pemilihan Duta Museum NTB 2014, Festival Film Pendek tentang Museum dan puncaknya kegiatan Museum Bersyukur. PADA pemilihan Duta Museum, terpilih sebagai Duta Museum NTB 2014 adalah Muhammad Rifky Hidayat dan Ariany Pratiwi. Ke duanya adalah mahasiswa Universitas Mataram dan kini telah menjadi keluarga besar Museum Negeri NTB. Muhammad Rifky Hidayat dan Ariany Pratiwi, terpilih setelah menyisihkan 26 peserta lainnya. Sebelum dipilih sebagai Duta Museum, mereka sebelumnya telah menjalani masa karantina selama tiga hari. Pengukuhan Duta Museum NTB 2014, berlangsung Kamis (23/1) lalu dihadiri Sekda

NTB, H.M.Nur, SH.MH mewakili Gubernur NTB. Hadir juga Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) NTB, Hj.Syamsiah Amin dan ketua Dharma Wanita Persatuan provinsi NTB, Hj.Siti Aisyah M.Nur. Sekda NTB dalam sambutannya mengatakan, Museum Negeri NTB merupakan tempat peradaban NTB yang bisa disaksikan. Menurutnya, daerah yang bisa menjadi destinasi wisata unggul adalah daerah yang memiliki peradaban. ‘’Peradaban itu tertata baik dan bisa dinikmati generasi berikutnya dan Museum bisa melakukan tugas itu,’’ ujar Sekda. Selain pengukuhan Duta Museum NTB 2014, pada kesempatan yang sama juga diumumkan pemenang Festival Film Terbaik tentang Museum . Tiga katagori terbaik yang ditetapkan adalah, sinematografi terbaik, ide cerita terbaik dan film pendek terbaik. Terpilih sebagai film pendek terbaik adalah karya siswa SMA N 2 Selong yang berjudul Mesaji. Kemudian untuk ide cerita terbaik berjudul Dong Ayok ke Museum dan peraih sinematografi terbaik juga film berjudul Dong Ayok ke Museum. Kepala Museum Negeri NTB, H.L.Mohammad Faozal , S.Sos, M.Si mengatakan, berbagai kegiatan yang dilaksan-

PEMENANG - Sekda NTB, H.M.Nur , Kadis Kebudayaan dan Pariwisata NTB, H.M.Nasir dan Kepala Museum Negeri NTB, H.L.Mohammad Faozal foto bersama dengan pemenang Festival Film Pendek Museum Negeri NTB 2014.

akan, merupakan rangkaian peringatan HUT Museum Negeri NTB ke 32. Berbagai kegiatan serangkaian hari jadi Museum NTB tahun 2014 telah berlangsung sejak 20 Desember 2013 lalu. Puncaknya digelar acara Museum NTB Bersyukur dengan menghadirkan 100 anak yatim dan warga yang tinggal di sekitar Museum Negeri NTB. Berbagai kegiatan yang gelar, intinya bertujuan menjadikan keluarga besar Museum Negeri NTB ini tumbuh. Keluarga besar inilah yang nantinya diharapkan membangun dan mengembangkan keinginan masyarakat untuk datang berkunjung ke Museum. Tidak saja masyarakat NTB yang keinginannya besar berkunjung ke Museum, tetapi juga wisatawan nasional dan mancanegara. ‘’Tahun 2014 ini, Museum Negeri NTB bersiap menyambut angka kunjungan hingga 100 ribu uang,’’ sebutnya. Di sela perayaan HUT Museum Negeri NTB ke 32, juga disiapkan kain putih sepanjang 25 meter. Di atas kain putih ini, publik dapat memberi kesan, pesan dan kritik mereka terhadap keberadaan Museum Negeri NTB. Apa yang disampaikan publik di kain itu, akan dijadikan catatan. ‘’Dan akan menjadi bahan bagi Museum Negeri NTB untuk terus berbenah,’’ pungkasnya. (*)

(Suara NTB/ist)

DUTA MUSEUM - Ketua BKOW NTB, Hj.Syamsiah Muh.Amin foto bersama dengan Duta Museum NTB 2014 didampingi, Sekda NTB, H.M.Nur (ke dua dari kanan), Kadis Kebudayaan dan Pariwisata NTB, H.M.Nasir (paling kanan) dan Kepala Museum Negeri NTB, H.L.Mohammad Faozal (paling kiri).

GUNTING PITA - Ketua BKOW NTB, Hj.Syamsiah Muh.Amin didampingi Asisten II Setda NTB, H.L.Gita Aryadi menggunting pita sebagai tanda dibukanya pameran wastra di Museum Negeri NTB. Pameran ini digelar serangkaian HUT Museum Negeri NTB ke 32.

MUSEUM BERSYUKUR - Suasana kegiatan Museum Bersyukur yang digelar pada puncak HUT Museum Negeri NTB ke 32, 23 Januari 2014 lalu.

Jika Kerusuhan Berlanjut, Thailand Kehilangan Sejuta Wisatawan Bangkok Semakin dalam kekacauan politik di Thailand, bersama dengan kebuntuan politik yang mungkin tidak segera teratasi, dipastikan akan mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara, karena itu kunjungan sejuta wisatawan luar negeri bisa hilang jika protes memanjang sampai pertengahan 2014. Pendapat itu dikemukakan think tank ekonomi terkemuka.Kasikorn Research Centre (KResearch) mengatakan industri pariwisata tahun ini masih memiliki prospek cerah dan sebagai bisnis bisa tumbuh jika kekacauan politik segera berakhir. KResearch mengatakan 29 juta wisatawan asing yang diperkirakan akan mengunjungi negara itu tahun ini, naik 8,5 persen dari tahun sebelumnya dan bisa menghasilkan pendapatan lebih dari 1,4 triliun bath, karena ekonomi Eropa membaik dan China telah melonggarkan aturan dan peraturan tentang bisnis pariwisata. Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) direncanakan akan ditetapkan pada tahun 2015 dan maskapai penerbangan biaya rendah baru telah memfasilitasi wisatawan yang berkunjung ke Thailand, kata KResearch. Namun, KResearch mengatakan bahwa jika protes berkepanjangan sampai kuartal pertama, jumlah wisatawan asing akan berkurang dengan 500.000 sampai 28,5 juta wisatawan, menghasilkan 1,38 triliun bath, 20 miliar bath lebih rendah dari yang ditargetkan. Jika demonstrasi terseret sampai ke pertengahan 2014, Thailand bisa kehilangan satu juta wisatawan, turun menjadi 28 juta, dan pendapatan dari usaha pariwisata akan menjadi 1,35 triliun bath atau merugi 50 miliar bath dari tahun lalu. (ant/Bali Post)

PULAU BUNGIN - Serangkaian HUT Museum ke 32 juga digelar pameran Pulau Bungin.

PEKAN MUSEUM - Serangkain HUT Museum Negeri KUNJUNGAN - Kunjungan wisatawan ke Museum NTB juga berlangsung Pekan Museum Sinema Negeri NTB mulai meningkat.

Ledakan Bom di Madagaskar Tewaskan Seorang Bayi Antananarivo Satu ledakan granat mengguncang tempat pemberhentian bus di Madagaskar yang mengakibatkan seorang bayi meninggal dan 37 orang lain mengalami cedera hanya beberapa jam setelah presiden terpilih diangkat sumpahnya, Sabtu (25/1). Ledakan terjadi sekitar 200 meter dari stadion tempat Hery Rajaonarimampianina diangkat sebagai kepala negara pertama pasca-kudeta, kata polisi setempat, Minggu. Menteri Keamanan Dalam Negeri Madagaskar Arsene Rakotondrazaka semula mengatakan, terdapat 33 orang yang terluka dan seorang bayi usia dua tahun meninggal akibat ledakan di ibukota Antananarivo. Menteri Kesehatan Madagaskar yang akan berakhir tugasnya, Olga Ramaroso, beberapa waktu kemudian mengatakan bahwa ada 38 korban yang dibawa ke rumah-sakit, termasuk bayi yang kemudian dinyatakan meninggal. Jumlah korban luka-luka sebanyak 37 orang juga dibenarkan oleh juru bicara kepolisian. Setelah mengunjungi korban luka di rumah-sakit, Presiden Hery mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan membiarkan segala bentuk kekerasan. “Ada aturan hukum. Ini adalah kewenangan negara,” kata presiden, yang bersumpah akan menyeret pelakunya ke meja pengadilan. Sumber di pihak keamanan mengatakan kepada AFP tanpa bersedia disebut namanya bahwa terlihat seorang pria berkulit putih yang berjalan kaki melempar granat ke arah kerumunan orang di luar stadion kemudian melarikan diri. Ledakan terjadi hanya beberapa jam setelah upacara pengangkatan presiden dilaku-

kan dan dihadiri oleh tamutamu asing wakil dari negaranegara Namimbia, Mauritius dari Kepulauan Samudra Hindia dan Seychelles. Dalam menerima jabatannya, Rajaonarimampianina menyerukan persatuan nasional dan menggapai lawan politik untuk membantu memulihkan stabilitas politik di negara kepulauan itu. Rajaonarimampianina menang dalam pemilihan umum (pemilu) bulan lalu yang dimaksudkan untuk mengembalikan demokrasi dan bantuan asing yang sangat diperlukan setelah kudeta pada 2009. Presiden berusia 55 tahun itu menyerukan pentingnya persatuan nasional dan mendesak lawan politik yang tidak disebut namanya bahwa “ini bukan masalah kita, melainkan Madagaskar, masa depan dan tempat kita.” Akuntan lulusan Kanada itu pulang ke negerinya, dan langsung mendapat dukungan dari

(ant/Bali Post)

GRANAT - Ledakan granat mengguncang tempat pemberhentian bus di Madagaskar yang mengakibatkan seorang bayi tewas. mantan orang kuat Madagaskar, Andry Rajoelina, yang ikut melakukan kudeta pada 2009 untuk menggulingkan Presiden Marc Ravalomamana. Pesaing yang dikalahkan dalam pemilu 20 Desember, Robinson Jean Louis ikut hadir di antara para tamu. Jean Louis, calon yang didukung

Ravalomamana, pada Jumat mengakui kekalahannya. Ia menyatakan kepada para wartawan bahwa “Kali ini, oposisi bisa memberikan saran dan masukkan ke pemerintah” ketimbang “selalu menentang, mengganggu dan berunjukrasa di jalan.” Pengamat internasional

menyambut transisi demokrasi itu namun masih khawatir bahwa normalisasi di Madagaskar akan bergantung pada susunan kabinet baru. Rajaonarimampianina berjanji tidak akan melakukan perburuan, namun menegaskan bahwa masa budaya kekebalan sudah berakhir. (ant/Bali Post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.