HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 4.500
Rp. 75.000 Rp. 80.000
16 HALAMAN
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT, 27 FEBRUARI 2015
NOMOR 294 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kepala Dinas PU NTB Diperiksa Kejaksaan Mataram (Suara NTB) Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum berhenti. Setelah menetapkan tersangka Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), LHG serta rekanan pelaksana IS dan pengawas proyek DS beberapa waktu , saksi- saksi lain disasar tim penyidik Kejaksaan Tinggi NTB yang diketuai oleh Eli Rahmawati, SH,MH. Kamis (26/2), penyidik meminta keterangan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB, Ir. H.Dwi Sugiyanto. Pemeriksaan Dwi Sugiyanto berkaitan erat dengan jabatannya sebagai Kepala Dinas, karena proyek TPA senilai Rp 6,7 miliar tersebut memang menjadi tanggung jawab Dinas PU NTB. Diketahui, Dwi diperiksa sejak sekitar pukul 09.00 Wita, di lantai dua ruang Pidsus Kejati NTB. Pemeriksaan berlangsung hingga pukul 12.00 Wita dan penyidik memberi kesempatan kepada Dwi untuk istirahat. Pemeriksaan pada sesi pertama ini, berlangsung sekitar tiga jam. Pukul 14.00 Wita, Dwi Sugiyanto kembali datang ke Gedung Kejati, untuk menjalani peDIPERIKSA -Kepala Dinas PU NTB, Dwi Sugiyanto saat diperiksa di Kejati NTB, Kamis (26/2) kemarin.
(Suara NTB/ars)
1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 SIKAP Pemerintah Australia yang 1234567890123456789012345 menunjukkan keberatan terhadap In1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 donesia terkait eksekusi terpidana mati 1234567890123456789012345 gembong narkoba Bali Nine, dikhawat1234567890123456789012345 irkan berdampak pada situasi keaman1234567890123456789012345 an. Gangguan, bahkan potensi ancaman 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 asing, mengharuskan TNI mengeluar1234567890123456789012345 kan pesawat Shukoi untuk menjaga 1234567890123456789012345 wilayah udara. Tapi Pangdam IX Uday1234567890123456789012345 ana Mayjen TNI Torry Djohar Bangun1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 toro menjamin, apapun bentuk anca1234567890123456789012345 man itu, pihaknya tidak gentar. 1234567890123456789012345 ‘’Ada atau tidak ada (ancaman, red), 1234567890123456789012345 kami TNI selalu siap menjaga kedaul1234567890123456789012345 atan negara kita, jadi tidak perlu gen1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 tar,” jawab Torry ditanya wartawan soal 1234567890123456789012345 potensi ancaman gangguan asing sete1234567890123456789012345 lah pemindahan Andrew Chan dan 1234567890123456789012345 Myuran Sukumaran, dua terpidana 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 mati dalam kasus narkoba asal Aus1234567890123456789012345 tralia, dari Lapas Krobokan, Bali ke 1234567890123456789012345 Cilacap, Nusakambangan. 1234567890123456789012345 Menurut Pangdam, sejauh ini situasi 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 keamanan Indonesia, khususnya wilayah 1234567890123456789012345 Kodam IX Udayana, Bali, NTB dan NTT 1234567890123456789012345 dipastikannya kondusif. Tiga wilayah 1234567890123456789012345 yang memang relatif berdekatan dengan 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 Australia ini memang ikut dijaga, ben1234567890123456789012345 tuknya dengan mengerahkan pesawat 1234567890123456789012345 Shukoi yang terbang di langit NTB dua 1234567890123456789012345 hari terakhir. “Situasi keamanan secara 1234567890123456789012345 umum kondusif,” ujarnya memastikan. 1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 Sistem keamanan terus diperbaiki. 1234567890123456789012345 Meski kondusif, tapi harus tetap 1234567890123456789012345 waspada. Dia mengibaratkan Indone1234567890123456789012345 sia saat ini sebagai sebuah rumah. Ke1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 tika yang tinggal di dalamnya menge1234567890123456789012345 tahui ada atap bocor, tentu pemiliknya 1234567890123456789012345 harus memperbaiki. Demikian juga 1234567890123456789012345 sistem keamanan saat ini, terus dieval1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 uasi untuk diperbaiki jangan sampai 1234567890123456789012345 masuk gangguan dari luar. 1234567890123456789012345 Ditanya soal pengamanan secara 1234567890123456789012345 khusus, diakui Pangdam, pola penga1234567890123456789012345 1234567890123456789012345 manan khusus ini dilakukan, 1234567890123456789012345 Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345
meriksaan lanjutan. Dikonfirmasi Suara NTB, Dwi tak menjawab terkait materi pemeriksaannya. ‘’Cuma pemeriksaan biasa kok,’’ jawab Dwi sembari berlalu. Namun dia sedikit mengungkap, materi pemeriksaannya seputar tupoksinya sebagai Kepala Dinas. Selebihnya, soal tanggung jawabnya sebagai Kepala Dinas PU, dia enggan berkomentar. ‘’Saya ditanya-tanya soal tupoksi saja,’’ terangnya. Lebih jauh mengenai teknis pekerjaan proyek yang akhirnya berujung masalah itu, Dwi mengklaim tidak ada masalah. ‘’Sebenarnya proyeknya sudah selesai. Sudah sesuai kok,’’ jawabnya, kemudian masuk ke ruang pemeriksaan. Kurang lebih empat jam Dwi Sugiyanto di ruang pemeriksaan tersebut, Bersambung ke hal 15
TNI Tak Gentar
TO K O H MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata akan memprioritaskan pembangunan jaringan Teknologi Informasi dam Komunikasi (TIK) pada daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata andalan di masing-masing daerah. Bersambung ke hal 15
Rudiantara
(Suara NTB/nas)
Prioritaskan Destinasi Andalan
KO M E N TTAA R
Mataram (Suara NTB) Sertijab Komandan Korem 162/ WB dari pejabat baru kepada pejabat lama, berlangsung Kamis (26/ 2) kemarin. Prosesi itu dipimpin Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro, yang mengamanatkan kepada pejabat baru agar benar- benar menjaga
NTB, baik dari konflik sosial maupun gangguan dari luar. Pelantikan di Lapangan upacara Markas Korem 162/WB Jalan Lingkar Selatan itu, dihadiri Wakil Gubernur H.Muh.Amin, SH,M.Si, Kapolda NTB Brigjen Pol Drs. Sriyono, M.Si, petinggi TNI, pejabat yang tergabung dalam FKPD Provinsi
NTB, tokoh adat serta sejumlah pejabat dari kabupaten/kota. Dalam amanatnya, Pangdam masih menyoroti gangguan keamanan NTB yang masih saja dilanda konflik sosial. Ini tidak lepas dari keragaman pemahaman, yang berujung perpecahan. Bersambung ke hal 15
Sukseskan Tambora Menyapa Dunia Mataram (Suara NTB) Transportasi udara menuju Bima saat ini masih terbatas. Bima merupakan salah satu akses menuju lokasi peringatan Tambora Menyapa Dunia yang akan dilaksanakan pada 11 April 2015 mendatang. Untuk suksesnya kegiatan tersebut, Pemprov NTB meminta kepada maskapai penerbangan nasional Garuda
Indonesia Airlines untuk menambah penerbangan (extra flight) menuju Lombok maupun Bima. “Saya sudah bersurat, dalam rangka mendukung Tambora Menyapa Dunia kita antisipasi sejak awal untuk terutama Garuda untuk melakukan extra flight tanggal 7-11 untuk Jakarta- Lombok. Tentunya juga kepulanga-
nnya untuk extra fligh Bima – Denpasar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis (26/2) siang. Saat ini, katanya, frekuensi penerbangan ke Bima hanya dua kali sehari. Sehingga menurutnya hal itu sangat terbatas, terutama menjelang puncak
kegiatan Tambora Menyapa Dunia. Supaya para peserta yang diprediksi sebanyak 15 ribu orang tidak jauh-jauh datang dari Dompu maka penerbangan menuju Bandara Bima, baik dari Lombok maupun Denpasar harus ditambah. Agung menambahkan, surat permintaan kepada maskapai Garuda untuk menambah frekuensi penerban-
gan menjelang puncak dan setelah peringatan Tambora Menyapa Dunia itu telah dikirim pada dua minggu lalu. Surat itu ditembuskan juga ke Kementerian Perhubungan. Terkait dengan penambahan frekuensi penerbangan itu, lanjutnya, tentu pihak maskapai mempunyai estimasi, terkait perlu tidaknya pengajuan extra flight. (nas)
Penanganan Kasus Proyek ’’Trekking’’ Rinjani Dipertanyakan
(Suara NTB/dok)
H. L. Gita Ariadi
Pangdam IX Udayana Amanatkan Danrem Jaga NTB
Pemprov NTB Minta Maskapai Ajukan ’’Extra Flight’’ Menuju Bandara Bima
Jangan Takut Rapat di Hotel ASISTEN II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si mengatakan, SKPD dan Kementerian agar tak takut melaksanakan rapat di hotel. Jika kapasitas ruangan pertemuan di gedung pemerintah tak mencukupi, pihaknya siap memberikan surat keterangan. “Setiap membuka kegiatan saya selalu memprovokasi teman-teman dari Kementerian, Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
SALAM KOMANDO - Mantan Danrem 162/WB Kuat Budiman SIP salam komando bersama Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro (tengah) bersama Danrem yang baru, Kolonel CZI. Lalu Rudy Irham Srigede (kiri).
(Suara NTB/ist)
RUSAK - Inilah kondisi jalur trekking Rinjani yang rusak dan dilaporkan Formapi NTB ke Kejaksaan.
Mataram (Suara NTB) Proyek jalur trekking Rinjani di dua jalur, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Lombok Timur, sudah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi NTB. Pelapor dari Formapi NTB, Kamis (26/2) kemarin mempertanyakan perkembangan penanganan kasus itu, setelah beberapa orang saksi diperiksa. Ihsan Ramdani selaku Ketua Formapi, datang langsung ke Gedung Kejati NTB, hendak bertemu dengan Kasi
Penkum dan Humas, Made Sutapa, SH. Namun Ihsan diarahkan langsung ke Kasi Penyidik Yonnie E. Mallaka, SH. Namun saat hendak bertemu dengan Kasi Penyidik, Ihsan Ramdani keluar dengan wajah kecewa. ‘’Katanya Kasi Penyidik lagi sibuk. Saya kecewa. Jauh-jauh datang ke Kejati, tapi tidak bisa mendapat informasi yang saya cari,’’ sesal Ihsan, kemudian berlalu meninggalkan gedung Pidsus. Sementara Yonnie E Mal-
laka saat itu memang tidak sempat menemuinya, karena sedang ada pertemuan dengan jaksa lain. Made Sutapa, SH selaku Juru Bicara Kejati NTB juga belum memberi penjelasan terkait sejauh mana perkembangan penanganan kasus ini. Sementara, Ihsan Ramdani mengaku, laporannya itu terkait pengerjaan proyek dari Sembalun Lawang Lombok Timur senilai Rp 1,5 miliar. Bersambung ke hal 15