Snt27022016

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

SABTU, 27 FEBRUARI 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 292 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kasus PDAM

Kejaksaan Sasar Proyek Reservoir Diduga Mangkrak Mataram (Suara NTB) Diantara 43 item proyek Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang yang dilaporkan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lombok Barat (Lobar), salah satunya pembangunan instalasi penampung air (reservoir). Kejaksaan sedang menyasar item ini. Sejumlah pejabat Balai Wilayah Sungai (BWS) pun dimintai keterangan.

(Suara NTB/ars)

Humas BWS Nusa Tenggara I, Abdul Hanan

Informasinya, penyidik sudah melayangkan panggilan untuk Kepala BWS Nusa Tenggara I, Ir. Asdin Juliady, MM,MT. Sebelumnya mantan Kepala BWS Ir. Marsono, MM, MT juga sudah dilayangkan panggilan. ‘’Agenda pemeriksaannya Kamis dan Jumat,’’ kata sumber Suara NTB di Kejati NTB. Namun hingga sore kemarin tidak tampak ada pemeriksaan di Intelijen Kejati NTB, tim yang ditunjuk untuk mengawali penyelidikan untuk item reservoir ini. Proyek reservoir yang dilaporkan itu diketahui terletak di Sesaot, Kecamatan Narmada, Gunung Sasak di Kecamatan Kuripan dan di Lembar

Kecamatan Lembar. Pelapor mengklaim, instalasi penampung air itu tak dimanfaatkan padahal negara sudah mengeluarkan dana besar untuk pembangunan proyek ini. Unit yang ditemukan diduga mangkrak, sementara setiap tahun dikeluarkan anggaran pemeliharaan. Juru Bicara Kejati NTB Made Sutapa, SH yang dikonfirmasi hanya menjelaskan bahwa pemanggilan saksisaksi terus bergulir dalam penanganan kasus PDAM ini. ‘’Banyak saksi yang harus dipanggil untuk dimintai keterangan,’’ jawabnya. Siapapun saksi itu, katanya, mereka yang berkaitan langsung dengan penanganan proyek.

‘’Pokoknya pihak – pihak yang berkaitan dengan proyek itu,’’ tegasnya. Humas BWS Nusa Tenggara I, Abdul Hanan mengakui kepala BWS diminta hadir untuk diperiksa terkait laporan proyek reservoir dimaksud. ‘’Itu hanya dimintai keterangan. Yang mananya setiap laporan kan memang harus diproses Kejaksaan. Itu hal yang wajar,” kata Hanan ditemui di Kejati NTB. Ditanya apakah Kepala BWS baru dan mantan pejabat sebelumnya menghadiri panggilan itu, Hanan tidak berani memastikan. “Saya belum ke Kantor, jadi tidak mengetahui pasti,” jawabnya. Tapi pada dasarnya menurut Hanan, pihaknya kapapun akan kooperatif memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan. ‘’ Kami tetap kooperatif. Kami kooperatif dengan siapapun, sebab panglima tertnggi adalah hukum,’’ tegasnya. Menjelaskan sepintas terkait proyek itu. Bersambung ke hal 15

TO K O H Kewaspadaan Tinggi LOMBOK salah satu daerah yang menjadi target para pelaku teror melakukan serangan di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan peringatan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia yang menyatakan bahwa teroris kemungkinan akan menyiapkan serangan pada tiga daerah di Indonesia yakni Bali, Lombok dan Jakarta. Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berada di Indonesia untuk berhati-hati. Bersambung ke hal 15

Gubernur Instruksikan Dikpora Tak Ada Intervensi dan Kemenag Larang Siswa Penentuan Tiga Besar Bawa Ponsel Calon Sekda NTB

Mataram (Suara NTB) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB akan menggalang dukungan dari kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar untuk mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme di daerah ini. FKPT NTB menghadap gubernur bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Dr. Rosiady Sayuti, M.Sc dan Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB,

(Suara NTB/dok)

Isu Utama RPJMD PEMPROV NTB meminta isu mengenai kemiskinan menjadi isu utama dalam rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tujuh kabupaten/kota yang baru saja kepala daerahnya dilantik. Pemprov juga akan mengevaluasi Perda APBD kabupaten/kota terkait dengan pengalokasian anggaran dalam pengentasan kemiskinan yang dianggarkan dalam APBD masing-masing. ‘’Mari rancangan teknokratik RPJMD itu jadi isu utama. Kami akan mengecek kesesuaian tema-tema yang kita hadapi. Itu akan menjadi perhatian kami,’’ Bersambung ke hal 15 H. Chairul Mahsul (Suara NTB/dok)

H. Sulaiman Hamid, SH, MH. Pada kesempatan tersebut, gubernur menginstruksikan Kepala Dinas Dikpora NTB dan Kepala Kanwil Kemenag NTB membuat aturan tertulis mengenai larangan siswa SMA/SMK/MA membawa telepon seluler (Ponsel) ke sekolah. Hal ini sebagai bentuk menangkal penyalahgunaan Ponsel dalam mengakses berita-berita terkait paham radikalisme dan terorisme. Bersambung ke hal 15

Terjerat Kasus Suap MA

H. Muh. Amin

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

TANGKAL RADIKALISME - FKPT NTB menghadap Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi bersama Kadis Dikpora NTB, Kakanwil Kemenag, Jumat (26/2) kemarin. Silaturahmi ini, terkait rencana kegiatan apel siaga mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme di daerah ini.

Ichsan Suaidi Diberhentikan dari PT.CGA Mataram (Suara NTB) Pihak PT. Citra Gading Asritama (CGA) mengklarifikasi terkait pemberitaan tentang penangkapan Ichsan Suaidi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus suap pejabat Mahkamah Agung (MA). Ich-

san dalam setiap pemberitaan disebut sebagai Direktur Utama PT.CGA. Perusahaan konstruksi kakap itu mengklaim sudah memberhentikan Ichsan sejak 2014 lalu. Keputusan pemberhentian itu dikeluarkan sejak Ichsan

Suaidi terjerat kasus dugaan korupsi proyek Dermaga Labuhan Haji, Lombok Timur. Karena berkaitan dengan trust dan reputasi, perusahaan sepakat untuk memberhentikan Ichsan dari aktivitas berkaitan dengan PT. CGA. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menjamin tak ada intervensi kepada Panitia Seleksi (Pansel) terkait dengan penentuan tiga besar calon Sekda NTB. Pansel telah menyerahkan tiga besar nama-nama calon Sekda NTB kepada Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Namun, hingga kini gubernur masih merahasiakan tiga nama tersebut dan belum membukanya ke publik. ‘’Siapapun (tiga besar) calon Sekda itu pasti sudah melalui proses. Ndak ada juga yang memaksakan kehendak harus ini. Gubernur juga ndak, saya juga ndak. Tidak ada intervensi gubernur, wakil gubernur. Itu kan kerja secara profesional Pansel,” tegas Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si ketika dikonfirmasi Jumat (26/2) siang kemarin.

Menurutnya, siapapun yang menjadi Sekda NTB nantinya akan membantu gubernur dan wakil gubernur dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Amin mengatakan, siapapun Sekda NTB yang merupakan hasil kerja Pansel pasti orang yang sudah mampu. ‘’Karena itu sudah melalui proses seleksi. Kita tidak mempertanyakan kepada Pansel kenapa ini, kenapa itu, ndak,’’ imbuhnya. Ia tak mempermasalahkan kritikan dari pimpinan DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm yang mempertanyakan proses seleksi Sekda NTB. Menurutnya, wajar saja Dewan mempertanyakan karena itu bagian dari tugas pokok dan fungsinya untuk melakukan kontrol. Bersambung ke hal 15

Jadi Target Serangan Teroris

Efektifkan ’’Saklar’’ Sosial, Polisi Siaga Jaga Objek Wisata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia memperingatkan bahwa teroris kemungkinan akan menyiapkan serangan pada tiga daerah di Indonesia yakni Bali, Lombok dan Jakarta. Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berada di Indonesia untuk berhati-hati.

‘’KITA sudah waspadai dan ndak ada itu (serangan teror). Semua terdeteksi dan semua terantisipasi, dimanapun sebenarnya. Kita punya ‘’saklar’’ sosial. Saklar sosial itu, seperti listrik itu kalau korslet langsung bunyi tik (mati lampu),’’ kata Kepala Badan kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB, Drs. L. Bayu Windya, M.Si dikonfirmasi usai menghadap Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi di ruang kerjanya, Jumat (26/ 2) siang kemarin. Pada intinya, Pemprov NTB bersama aparat keamanan telah memiliki alat deteksi dini untuk mengantisipasi tindakan-tindakan radikal dan aksi terorisme. Bayu datang menghadap gubernur bersama pengurus Forum

Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) meminta kehadiran gubernur pada acara apel siaga atau deklarasi menangkal paham radikalisme dan terorisme di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang akan diselenggarakan pada 4 Maret mendatang. Ketika ditanya target serangan terorisme itu mengincar tempat berkumpulnya warga asing seperti daerah wisata? Bayu mengatakan dari dulu informasinya seperti itu. Namun ia menyangkal rencana serangan teroris itu. ‘’Dulu, pada tahun baru katanya mau ini, ndak ada. NTB aman, Alhamdulillah. Tapi semua kita waspadai, bukan berarti kita lengah. Aparat keamanan bukan berarti dia lengah tapi menjadi bahan makin kita tingkatkan

kewaspadaan,’’tambahnya. Dijelaskan, pihaknya mempunyai alat deteksi. Pihaknya melakukan upaya maksimal dan berpikir kemungkinan terburuk yang akan terjadi. “Kita berpikir kemungkinan yang terburuk dan bertindak maksimal. Informasi-informasi seperti ini kita serap,”tandasnya. Jaga Objek Wisata Sementara itu, Polda NTB mengatensi terwujudnya keamanan pariwisata dengan menyiagakan sejumlah personel di sejumlah destinasi wisata unggulan di NTB. Terlebih, dikeluarkannya travel advice (saran perjalanan) dari pemerintah Australia terhadap warganya yang berlibur ke Jakarta, Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Snt27022016 by Suara NTB - Issuu