HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU, 27 SEPTEMBER 2014
16 HALAMAN NOMOR 170 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kunjungan Pimpinan DPRD Kota Mataram ke Suara NTB dan Radio Global FM Lombok
(Suara NTB/ham)
Dewan akan Lebih Dekat dan Sinergis dengan Media
(Suara NTB/nas)
BERBINCANG - Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi (tengah) didampingi Wakil Ketua H. Muhtar saat berbincang dengan Penanggung Jawab Harian Suara NTB dan Direktur Radio Global Lombok H. Agus Talino (kiri) di Kantor Suara NTB, Jumat (26/9).
Mataram (Suara NTB) Dua pimpinan DPRD Kota Mataram, Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH dan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, H. Muhtar, SH berkunjung ke Kantor Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok, Jumat (26/9). Dalam kunjungannya itu, dua pimpinan DPRD ini diterima langsung Penanggung Jawab Harian Suara NTB sekaligus Direktur Radio Global FM Lombok, H. Agus Talino. Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH, mengatakan silaturahim yang dilakukan dengan pimpinan media sebagai salah satu langkah ikhtiar pihaknya dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat yang
menginginkan para wakil rakyat yang bisa berkontribusi positif bagi masyarakat, serta bisa mengimplementasikan perannya secara kuat, nyata dan produktif. Untuk itu harus ada sinergitas antara media dengan lembaga legislatif dalam hal pemberitaan terkait program dan langkah apa saja yang telah dilakukan para anggota Dewan dalam rangka memenuhi harapan masyarakat. “Kami rasakan betul peran Suara NTB bagaimana mengangkat citra Dewan, sehingga masyarakat mengetahui bagaimana Dewan menjalankan tugas dan fungsinya,” cetusnya. Ia pun berharap sinergitas yang sudah terbangun bisa lebih kuat lagi. Bersambung ke hal 5
Krisis Air Bersih Warga Ibukota KLU
Berhari-hari Tak Mandi, Wudhu Pun Tayamum KRISIS air bersih tak lagi identik dialami oleh warga di beberapa titik Kecamatan Bayan dan Kayangan, tapi dialami pula oleh warga di Kecamatan Tanjung yang notabene ibukota Kabupaten Lombok Utara (KLU). Di Dusun Tanak Sanggar, Desa Sokong misalnya, warga rela berhari-hari tak mandi. Bahkan, untuk wudhu pun warga terpaksa harus tayamum (wudhu menggunakan debu/tanah suci). Pantauan media ini, Kamis (25/9) lalu, puluhan warga Dusun Tanak Sanggar, laki perempuan, tua muda hingga anak-anak, menyerbu bak penampung dari terpal yang ditanam warga. Di lokasi ini, warga tak kebagian tandon. Meski ada bak-bak penampung di sejumlah rumah warga, namun mobil tangki tak bisa masuk. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ari)
KURANG AIR - Inilah potret warga di Dusun Tanak Sanggar, Desa Sokong Kecamatan Tanjung yang kesusahan mendapatkan air bersih. Adanya bantuan air bersih dari donatur langsung diserbu warga.
BPKP Turunkan Tim
Dana BOS Diduga Fiktif Capai Rp 449 Juta
TO K O H Tambang Ilegal Harus Ditutup BUPATI Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Zaini Arony menegaskan dirinya tidak akan memberi toleransi terhadap aktivitas tambang galian C yang merusak dan mengganggu lingkungan sekitar. Apalagi tambang dikeluhkan oleh desa dan masyarakat, karena menimbulkan polusi. Ia tengah merancang agar bekas galian C dijadikan sebagai tempat arena motor cross. “Terkait adanya galian C yang tak berizin akan ditutup, apalagi dikeluhkan desa dan masyarakat,” tegas bupati ketika membuka Pencanangan Gerakan Bahtera di Bagik Polak Labuapi, Jumat (26/9). Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Kasus dana BOS SDN 1 Ampenan masih didalami Polres Mataram. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dilibatkan untuk hitung kerugian negara, sudah menurunkan tim. Sementara auditor menyelesaikan auditnya, temuan awal penyidik kepolisian dalam kasus itu, dugaan dana BOS yang fiktif mencapai Rp 449 juta. ‘’ Itu (Rp 449 juta, red) temuan kami yang fiktif, berdasarkan hitungan sendiri,’’ kata Kasat Reskrim Polres Mataram, AKP Agus Dwi Ananto, SH, Jumat (26/9).
Temuan berdasarkan hitungan sendiri itu, diperoleh dari data–data penggunaan dana BOS SDN 1 Ampenan yang sedang diusut. Data– data itu diperoleh juga dari
dua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni mantan Kepala SDN 1 Ampenan, ST dan bendahara BOS sekolah berinisial TS. Bersambung ke hal 5
Dua Terduga Teroris Dibawa ke Jakarta H. Zaini Arony (Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Setelah lima hari diperiksa di Mako Brimob Polda NTB, dua dari lima terduga teroris yang diamankan dari Bima dan Dompu sebelumnya, sudah dibawa ke Jakarta. Dua yang dibawa itu akan diinterogasi lebih lanjut di Mabes Polri. Sumber Suara NTB di Polda NTB menyebut, dua orang yang belum diketahui pasti identitasnya tersebut, sudah dibawa ke Jakarta
Rabu lalu dan dilakukan pemeriksaan. ‘’Dua orang sudah dibawa diam-diam ke Jakarta. Mau diperiksa Densus di Mabes Polri,’’ ungkapnya. Namun tidak dipastikan siapa yang sudah diterbangkan ke Jakarta tersebut, karena prosesnya sangat rahasia, sehingga tidak ada orang di Mako Brimob dan Polda NTB umumnya yang tahu proses pemberangkatan itu. Bersambung ke hal 5
Mengenal Ketua DPRD Kabupaten Dompu 2014–2019
Konsisten dan Sabar Antarkan Yuliadin Pimpin Parlemen Dompu
(Suara NTB/ula)
Yuliadin, S.Sos foto bersama istri dan anak-anaknya.
YULIADIN, S.Sos, ditetapkan DPP PAN sebagai calon Ketua DPRD Kabupaten Dompu periode 2014–2019 yang menjadi jatah PAN. Penetapannya sebagai Ketua DPRD Dompu tidak lepas dari sikap konsisten dan kesabaran yang ditempa dari latar belakangnya sebagai aktivis pejuang kedaulatan pangan dan jurnalis. Terlebih ia sudah beberapa kali gagal di politik, tapi justru menjadi titik awal kesuksesannya, sehingga bisa meraih suara terbanyak di pemilu 9 April 2014. Bersambung ke hal 5