HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 192 TAHUN KE 11
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
SELASA, 27 OKTOBER 2015
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Dari Diskusi Terbatas ’’Suara NTB’’ (2-habis)
PLN akan Digugat Jika Desember Pemadaman Tak Usai
“KALAU sampai Oktober, November, Desember pemadaman masih berjalan, keinginan kami, kami harus salurkan, dalam konteks salurkan yang struktural. Salah satunya adalah apa, mengajukan gugatan,” ujar Ahyar Supriadi dari SOMASI NTB dalam Diskusi Terbatas bertajuk “Hantu Bernama Mati Lampu” Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
PLN bisa saja berkelit dengan mengajukan banyak alasan terkait penyebab pemadaman bergilir yang mereka lakukan. Namun, kemarahan masyarakat bisa saja menemui batasnya. Jika hingga Desember tahun ini pemadaman terus berlangsung, PLN harus siap berhadapan dengan gugatan hukum.
Moh. Azhar
Sahabuddin
Ahyar Supriadi
Yusuf Tantowi
Kasus Cetak Sawah Baru
Tetapkan Tersangka Baru Setelah Periksa PPK Mataram (Suara NTB) Sempat tertunda, penyidik mengagendakan ulang pemanggilan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Survei Investigasi dan Desain (SID) cetak sawah baru Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi NTB. Ini merupakan pemanggilan dan pemeriksaan terakhir tersangka, dalam rangka pelimpahan tahap dua. Dari keterangan ini pula, penyidik akan mengembangkan ke tersangka lain setelah pemeriksaan tersangka HM yang dalam proyek ini bertindak selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). ‘’Sebenarnya pekan kemarin tersangka dipanggil. Tapi karena semua penyidik ke Bali untuk pelatihan dengan KPK, diagendakan minggu ini,’’ Bersambung ke hal 15
TO K O H Menghambat Potensi Daerah
TGH. M. Zainul Majdi
GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengeluhkan, adanya tumpang tindih sertifikat atau sertifikat ganda pada kawasan-kawasan yang potensial untuk pengembangan sektor pariwisata. Selain itu, ada juga penerbitan sertifikat yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada kawasan hutan. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/rus)
EKSTREM - Kekeringan meteorologis ekstrem diperkirakan akan melanda wilayah NTB sampai bulan November nanti. Dampak kekeringan tersebut, mengakibatkan banyak lahan pertanian yang tidak bisa digarap. Seperti halnya lahan di Dusun Limbungan, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur ini.
Serapan Keuangan 12 SKPD Masuk Zona Merah Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi memimpin rapat pimpinan (Rapim) lengkap progres APBD NTB 2015 yang digelar secara tertutup di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (26/ 10) kemarin. Informasi yang dihimpun, ada 12 SKPD yang serapan keuangannya masuk
dalam zona merah alias masih jeblok. Artinya, serapan keuangan 12 SKPD tersebut masih jauh dari target yang sudah ditetapkan. Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si yang dikonfirmasi usai rapim mengatakan gubernur telah memerintahkan SKPD yang serapannya masih dalam zona merah
untuk melakukan percepatan. Apalagi, sekarang sudah menjelang akhir tahun anggaran. Jangan sampai target yang sudah ditetapkan melesat dari apa yang sudah direncanakan atau ditargetkan. Wagub yang didampingi Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R Semua Jalur Ditutup
(Suara NTB/ist)
RAPIM - Suasana rapat pimpinan (Rapim) lengkap progres APBD NTB 2015 yang digelar secara tertutup di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, kemarin.
AKTIVITAS Gunung Baru Jari yang sempat erupsi pada Minggu (25/10) pukul 10.45 Wita, kini sudah mulai menurun. Berdasarkan pantau petugas di lapangan, semburan asap tebal kini sudah tak kelihatan. Meskipun demikian, status anak Gunung Rinjani yang berada di Danau Segara Anak, Bersambung ke hal 15 M. Azhar
Baru Jari Siaga 2
Ratusan Umat Hindu Tetap Gelar Ritual ’’Mulang Pakelem’’ Tanjung (Suara NTB) Sekitar 750 umat Hindu dari berbagai daerah di NTB melaksanakan kegiatan ritual Mulang Pakelem di Danau Segara Anak, Gunung Rinjani. Ritual puncak yang dijadwalkan hari Selasa (27/10) ini, membuat umat Hindu tetap berada di Danau Segara Anak meski status Anak Gunung Baru Jari ditingkatkan levelnya ke Siaga 2. “Teman-teman Hindu yang ada di atas, memang kita sarankan untuk turun tetapi mereka tetap akan melanjutkan ritual sampai hari Selasa besok (hari ini). Hanya saja, untuk mengantisipasi, ritual itu akhirnya dikawal oleh Kepolisian, TNI dan Basarnas yang ada di sana,” ungkap Kepala TNGR, Agus Budiono, Senin (26/10). Situasi terkini pascaletusan Gunung Baru Jari, Minggu (25/10) lalu , Agus menyatakan hari ini (kemarin), Tim Pengamat dari Badan Vulkanologi sudah naik untuk mengamati situasi dari dekat. Bersambung ke hal 15
Studi Banding Perda No. 1 Tahun 2015 ke Jatim
Agar Sapi NTB Tidak Tinggal Cerita, Cegah Pemotongan Betina Produktif Pemprov NTB sedang gencar melawan aksi pemotongan sapi dan kerbau betina produktif. Ini terbukti dengan telah diterbitkannya Perda Nomor 1/2015 tentang Pengendalian Pemotongan Ternak Ruminasia Besar Betina Produktif. Dalam hal ini, NTB belajar dari pengalaman Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang lebih dahulu memiliki Perda serupa.
(Suara NTB/nas)
(Suara NTB/nas)
PEMAPARAN - Rombongan dari Pemprov NTB serius mendengarkan pemaparan Direktur PD RPH Kota Malang Djoko Sudadi, soal keberadan dan kinerja RPH yang dipimpinnya.
ROMBONGAN Pemprov NTB yang berasal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Biro Hukum dan Dinas Peternakan Kabupaten Dompu melakukan studi komparasi ke Jawa Timur tanggal 19-21 Oktober lalu. Rombongan Pemprov NTB diterima oleh Kasi Hygene, Sanitasi dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jatim Mitro Nurcahyo. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
SIAP DIPOTONG - Petugas jagal memberi makan sapi jantan yang siap dipotong di RPH Kota Malang.