Snt28042014

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

SENIN, 28 APRIL 2014

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 47 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Dirangkai dengan HUT Satlinmas

Hari Ini, Puncak Peringatan HUT Pol PP Se-NTB Digelar di KLU Tanjung (Suara NTB) Apel puncak peringatan HUT Satpol PP ke 64 dirangkai

dengan HUT Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) ke 52 hari ini dipusatkan di Kabu-

paten Lombok Utara (KLU).

Kegiatan hari jadi Pol PP dan Satlinmas ini mengambil tema

(Suara NTB/ist)

‘’Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat siap mengawal pelaksan-

(Suara NTB/ist)

TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin

Ibnu Salim

aan Pemilu tahun 2014 melalui tugas pokok dan fungsi,”.

Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

H. Djohan Sjamsu

H. Najmul Akhyar

Pemilu 2014

Pelajaran Berharga untuk Para ’’Incumbent’’ Mataram (Suara NTB) Cukup mengejutkan melihat begitu banyak incumbent yang terpental dari pesta demokrasi kali ini. Karena itulah, para wakil rakyat yang terpilih kali ini harus belajar untuk menjaga baik – baik kepercayaan masyarakat yang telah diberikan.

Meski penetapan calon anggota legislatif terpilih baru akan dilakukan pada bulan Mei mendatang, namun siapa – siapa yang akan duduk di kursi wakil rakyat sesungguhnya sudah bisa ditebak dengan rampungnya proses rekapitulasi perolehan suara oleh KPU NTB. Dari daftar perolehan suara parpol dan calon anggota legislatif peraih suara terbanyak, jumlah caleg incumbent yang terpilih kembali, jauh lebih sedikit ketimbang caleg pendatang baru. Hal itu tentu terlepas dari berbagai macam faktor misalnya adanya caleg yang tidak mencalonkan diri kembali.

Untuk DPR RI, caleg yang akan terpilih kembali kemungkinan hanya mencapai enam orang dari total 10 orang yang berstatus incumbent. Sementara, untuk DPD RI, hanya dua dari empat incumbent yang

akan duduk kembali. Satu incumbent, yaitu H. L. A. Muhyi Abidin memang tidak kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI. Ia kali ini mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi NTB dari Dapil Lombok Barat, namun belum juga berhasil meraih suara yang mencukupi untuk duduk di Udayana.

Di DPRD NTB, daftar politisi incumbent yang terpental dari persaingan juga sangatlah panjang.

Dari 55 anggota DPRD NTB, tampaknya hanya 22 orang yang bisa kembali ke Udayana.

Angka ini tentu mengejutkan mengingat begitu banyaknya perangkat kebijakan yang dinikmati para incumbent selama lima tahun yang bisa digunakan untuk menjaga perolehan suara mereka lima tahun lalu.

Bersambung ke hal 5

Terindikasi Fiktif

Kejari Sumbawa Tetapkan Tersangka Kasus Tong Sampah

Daftar Incumbent DPRD NTB di Setiap Dapil : NTB 1

NTB 2

NTB 3

NTB 4

NTB 5

NTB 6

NTB 7

NTB 8

4 Incumbent/ 2 Terpilih

7 Incumbent/ 3 Terpilih

9 Incumbent/ 4 Terpilih

6 Incumbent/ 2 Terpilih

4 Incumbent/ 3 Terpilih

9 Incumbent/ 4 Terpilih

1 Incumbent/ 0 Terpilih

7 Incumbent/ 3 Terpilih

(Suara NTB/dok)

Sugeng Hariadi

Mataram (Suara NTB) Diluar kasus dugaan raibnya DAK KSB Rp 14 miliar yang belum juga mengarah ke penyidikan, Kejari Sumbawa kini menangani kasus pengadaan tong sampah di daerah yang sama. Bahkan dari kasus ini, sudah ditetapkan seorang tersangka berinisial MH. “Tersangka sudah kami tetapkan dalam kasus ini, inisialnya HM. Tapi sementara ini kami belum melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” Bersambung ke hal 5

Sumber : Rekapitulasi KPU NTB yang diolah Litbang Suara NTB

TO K O H Kesalahan Pemerintah WAKIL Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin mengatakan, pertumbuhan penduduk di Gumi Selaparang sangat tinggi. Angkanya mencapai 26 ribu per tahun. ‘’Bagaimana kalau 10 tahun mendatang,’’ tanyanya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana di Selong, Sabtu (26/4).

Ia menyebutkan, berdasarkan data terakhir yang direalease BPS 2010 lalu, jumlah penduduk Lotim 1,127 juta jiwa. Dalam satu dekade ke depan, entah berapa jadinya kalau tidak diantisipasi segera.

Di era kepemimpinannya bersama Bupati H. Moch Ali Bin Dachlan, Bersambung H. Haerul Warisin ke hal 5

(Suara NTB/fan)

MATARAM BELUM BEBAS BANJIR - Hujan yang mengguyur Kota Mataram, Sabtu (26/4) membuat ruas Jalan Praburangkasari, Abian Tubuh, Kota Mataram tergenang karena drainase tak mampu menampung air hujan. Upaya Pemkot Mataram membebaskan wilayahnya dari banjir, tampaknya belum membuahkan hasil.

ASEAN TFWG di Lombok (3-habis)

(Suara NTB/dok)

KO M E N T A R Berkas Sudah Lengkap PENYIDIK pada Bidang Pidana Khusus Kejati NTB memastikan semua saksi yang berkaitan dengan kasus proyek rumput laut Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Mataram, sudah rampung diperiksa. Berkas diklaim sudah lengkap.

Tahapan berikutnya, berlanjut pada penghitungan kerugian negara. ‘’Informasi dari penyidik, pemeriksaan saksi memang sudah rampung.

Sehingga semua berkas sudah diserahkan ke BPKP untuk dilakukan penghitungan kerugian negara,” jelas Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa SH melalui ponselnya Sabtu (26/4). Semua berkas yang berkaitan dengan perkara itu sudah diserahkan ke auditor negara tersebut, dengan harapan segera dilakukan penghitungan kerugian negara.

Bersambung Made Sutapa ke hal 5 (Suara NTB/dok)

Hasilkan Rekomendasi Dukung Kelancaran Arus Transportasi Lintas ASEAN Pertemuan ASEAN Transport Facilitation Working Group (TFWG) ke 27, di Lombok NTB, telah resmi ditutup pada 25 April lalu. Kegiatan yang berlangsung sejak 22-25 April itu menghasilkan sejumlah rekomendasi yang mendukung kelancaran arus transportasi, perpindahan orang, barang dan jasa lintas negara ASEAN. PADA tanggal 21-23 April 2014, berlangsung pertemuan Cross Border Transport of Passengers (CBTP) yaitu merupakan persetujuan terkait dengan angkutan penumpang di lintas batas negara. Persetujuan tersebut sangat berkaitan erat dengan lintas sektoral (cross cutting issue) yaitu Bea Cukai (Kementerian Keuangan), Imigrasi (Kementerian

Hukum dan HAM), Karantina (Kementerian Pertanian), Kesehatan (Kementerian Kesehatan) dan Kementerian Perhubungan. Thailand sebagai ketua Expert Group dari pertemuan Cross Border Transport of Passengers (CBTP) ini melaporkan hasil-hasil pertemuan CBTP tersebut dalam forum ASEAN Transport Facilitation Working Group ke 27.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Leon Muhamad mengatakan dengan kelancaran arus transportasi orang dan barang di lintas negara seperti Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam di perbatasan Entikong Kalimantan Barat maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejehateraan rakyat.

Kegiatan pertemuan ASEAN TFWG merupakan salah satu bagian dari rangkaian forum kerjasama ASEAN di bidang transportasi dalam tingkatan working group. Dimana hasil-hasilnya akan direkomendasikan pada pertemuan dengan level yang lebih tinggi yaitu Senior Transport Official Meeting (STOM) Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

DITUTUP - Kepala Dishubkominfo NTB, Agung Hartono mendampingi Wagub NTB, H.Muh.Amin pada pertemuan ASEAN TFWG ke 27 yang resmi ditutup pada 25 April lalu.

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Hasil Tangkapan Sedikit, Nelayan Enggan Melaut Direlokasi Pekan Ini PARA pedagang rombengan (RB) di Jalan TGH. Faisal, Tembelok, Kelurahan Mandalika, Sandubaya akan direlokasi pekan ini ke Jalan Lingkar Mandalika. Mengingat proyek pelebaran Jalan TGH. Faisal akan segera dimulai. Hal ini disampaikan Lurah Mandalika, H. Amiruddin Gupran dihubungi Suara NTB, Minggu (27/4). Gupran mengatakan saat ini lapak sementara untuk para pedagang sedang dipersiapkan.

Lapak yang akan di(Suara NTB/dok) gunakan puluhan pedaH. Amiruddin Gupran gang RB ini adalah lapak sementara atau masih sebatas menggunakan tenda. Tenda yang digunakan adalah milik Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram. “Kemungkinan besok (hari ini) sudah mulai dipindah,” terangnya. Lahan yang akan ditempati pedagang RB di Lingkar Mandalika adalah lahan milik Pemprov NTB yang dikelola sebuah yayasan. Pemprov NTB telah sepakat untuk meminjamkan dulu lahan seluas lima are tersebut kepada Pemkot Mataram.

Gupran menyebutkan jumlah tenda yang dibuat sebanyak 64 tenda, sesuai dengan jumlah pedagang RB yang tercatat.

Walaupun lapak sementara ini berupa tenda, tapi menurut Gupran para pedagang tetap menerima. Bahkan para pedagang sendiri yang bergotong royong memasang tenda. “Kita sudah gotong royong dengan para pedagang di Jalan Lingkar Mandalika,” ujarnya. Pemasangan tenda ini dilakukan sejak Sabtu (26/4) sampai dengan kemarin, Minggu (27/6).

Sebelumnya para pedagang RB rencananya akan dipindah ke terminal Mandalika. Namun sebagian besar pedagang menolak dipindah ke kawasan terminal karena dinilai lokasinya tidak strategis seperti yang ada di Tembelok. Gupran mengatakan para pedagang memang telah siap untuk dipindah asalkan tidak ke dalam terminal Mandalika.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Gupran mengatakan rencana pelebaran ruas jalan TGH. Faisal akan dimulai tanggal 5 Mei mendatang. Proyek jalan tersebut akan dikerjakan oleh Balai Jalan Nasional. (yan)

Mataram (Suara NTB) Nelayan yang ada di Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Ampenan sebagian sudah mulai melaut dan kembali menggantungkan hidup sebagai nelayan. Pada saat gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda pada pertengahan Januari lalu, hampir seluruh nelayan absen melaut.

Namun berdasarkan penuturan salah satu nelayan Pondok Prasi, Masni, masih banyak nelayan yang enggan melaut karena hasil tangkapan sedikit. Walaupun cuaca saat ini sudah membaik. “Hasil tangkapan tidak tentu, kadang dapat sekali (melaut) tapi lima sampai enam kali (melaut) ndak dapat apa-apa.

Masih untung-untungan, tidak ada yang pasti,” terangnya, Sabtu (26/4).

Masni mengatakan para nelayan di lingkungannya belum lama ini kembali melakukan aktivitasnya sebagai nelayan setelah sekitar dua bulan tidak melaut. Tapi masih

sebagian kecil yang mulai melaut. “Karena masih belum tentu hasil tangkapan,” ujarnya.

Ia sendiri akan melaut jika melihat hasil tangkapan kawan nelayannya membawa hasil tangkapan yang lumayan. “Kalau ikan banyak, tiap malam saya melaut,” ujarnya.

Di musim sekarang ini, biasanya hasil tangkapannya paling banyak 100 ekor ikan jenis tongkol. Bahkan kadangkadang ia hanya dapat 50 ekor sekali melaut. “Ada juga yang tidak dapat sama sekali. Mau bagaimana?,” cetusnya.

Untuk menutupi biaya operasional seperti membeli bahan bakar, ia terpaksa berhu-

tang dulu. Sekali melaut ia membutuhkan bahan bakar sekitar 15-20 liter. Biasanya hasil tangkapan nelayan akan melimpah sekitar bulan JuliOktober. “Itu musimnya, kalau sekarang masih sedikit, masih untung-untungan,” terangnya.

Jika tidak melaut, ia bekerja sebagai buruh serabutan seperti mengambil upah menjemur ikan. Dalam sehari ia akan dibayar Rp 25 ribu-Rp 30 ribu sebagai upah menjemur ikan. Ikan yang dijemur biasanya ikan selayur yang dikeringkan. Ikanikan tersebut milik para pengepul yang nantinya akan dijual ke pasar-pasar tradisional di Kota Mataram. (yan)

Walikota Terima Sertifikat Bebas Malaria dari Kemenkes

(Suara NTB/ist)

Pelayanan Jangan Lamban PASCADEFINITIFNYA BPMP2T (Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu) Kota Mataram, ternyata belum diikuti dengan kesiapan SDM. Hal ini menyusul beberapa SKPD teknis penerbit perizinan, ada yang belum mengirimkan utusannya ke BPMP2T Kota Mataram.

Mau tidak mau, kekosongan staf ini membuat SKPD baru ini cukup kewalahan menangani pelayanan satu (Suara NTB/fit) atap di BPMP2T. KonTGH. Achmad Muchlis disi ini cukup disayangkan anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, TGH. Achmad Muchlis. Kepada Suara NTB di Mataram, Sabtu (26/4) mengutarakan, ketersediaan SDM di suatu SKPD, terlebih di BPMP2T sangat menentukan. ‘’Ini sangat tergantung. Kalau mau Mataram maju. Kemajuan kota itu dilihat dari sejauh mana orang mau berinvestasi sehingga memberi keuntungan,’’ terangnya.

Muchlis mengatakan, masuknya investasi ke daerah ini, jelas akan menguntungkan warga Mataram. Imbasnya nanti akan terlihat dari lonjakan PAD Pendapat Asli Daerah. Agar bisa memberi manfaat maksimal, Dewan, lanjutnya meminta Pemkot Mataram mengisi kekosongan petugas di BPMP2T Kota Mataram. Ini dimaksudkan agar pelayanan kepada masyarakat. Termasuk investor yang akan berinvestasi. ‘’Pemerintahan yang baik itu adalah pemerintahan yang cepat pelayanannya. Tidak betele-tele, apalagi nanti terkenal lamban karena persaoalan tenaga. Itulah gunanya kita berkali-kali merevisi Perda tentang organisasi agar pelayanan ini mendapat perhatian,’’ ujar politisi PKS ini. Dalam hal ini, kata Muchlis, Walikota melalui Sekda, harus segera menyelesaikan. Ia berharap Sekda bisa melaksanakan hal ini dengan sebaik-baiknya.

Muchlis menampik kekurangan tenaga di BPMP2T sebagai bentuk ketidaksiapan Pemkot Mataram membentuk SKPD baru. ‘’Ini hal klasik saja. Sebetulnya bukan tidak siap. Tenaga ini kan sudah lumayan banyak di Mataram, tinggal dicari spesifikasi atau SDM yang sesuai bidangnya. Saya kira ini cuma masalah pendistribusian saja,’’ pungkasnya. Kalaupun tidak ada, katanya, Badan Kepegawaian Daerah bisa melakukan pembinaan. Karenanya dalam hal ini pula, BKD diminta tanggap terhadap kekurangan tenaga di sebuah SKPD. Jangan sampai, sambung Muchlis, karena kekurangan SDM, akan membuat pelayanan di BPMP2T terkesan lamban. Dewan berharap pelayanan jangan sampai mandek karena persoalan-persoalan kekurangan tenaga. (fit)

(Suara NTB/yan)

JEMUR IKAN - Warga Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Ampenan sedang menjemur ikan selayur. Jika tidak melaut, beberapa warga akan mengambil upah menjemur ikan milik para pengepul ini dengan upah Rp 25 ribu-Rp 30 ribu per hari.

TINJAU - Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana meninjau pembuatan incinerator (alat pemusnah sampah). Rencananya Pemkot Mataram akan membeli alat ini sebagai solusi mengurangi volume sampah yang hendak dibawa ke tempat pembuangan akhir.

Kadisosnakertrans Kota Mataram Klaim Anjal Berkurang Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram, H. Ahsanul Khalik, S.Sos mengklaim intensitas maupun jumlah anak-anak jalanan (anjal) yang meminta-minta di setiap traffic light di Kota Mataram berkurang. Ke depan pihaknya akan lebih fokus dalam melakukan pengawasan.

Pengawasan dilakukan langsung oleh Kepala Lingkungan (Kaling) seperti yang dilakukan oleh Kaling Gomong Lama yang langsung turun ke lapangan. “Ternyata cukup efektif. Disamping kemudian saya dan staf yang menangani (anjal) terus sowan ke rumahrumah anjal,” terangnya, Sabtu (26/4). Kepala Lingkungan itu juga diberikan gaji sehingga bisa lebih maksimal dalam melakukan pengawasan.

Mendatangi rumah para anjal dan silaturahmi dengan orang tua mereka disebutkan Khalik sebagai salah satu lang-

kah efektif untuk menekan keberadaan anjal. “Secara moral ada hubungan kemanusiaan dan sosial yang kita lakukan.

Barangkali itu yang membuat dia malu,” ujarnya.

Pengawasan akan semakin diintensifkan menjelang masuknya bulan puasa. Dimana biasanya di bulan puasa semakin banyak anjal maupun gelandangan pengemis (gepeng) yang berkeliaran di Kota Mataram. Pengawasan ini nantinya akan dilakukan dengan pembentukan pos pantau di beberapa titik.

Pos pantau akan bergerak ke beberapa tempat dimana banyak anjal maupun gepeng beraksi seperti di kawasan Mataram Mall dan kawasan pertokoan lainnya serta di beberapa ruas jalan. “Itu sering dikeluhkan sama masyarakat adanya anjal dan pengemis di mall,” ujarnya.

Silaturahmi ke rumah para anjal juga akan tetap dilaksanakan. Bahkan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh

juga dijadwalkan akan bertemu langsung dengan para anjal dan orang tuanya. “Tunggu selesai euforia Pemilu ini dulu.

Nanti dikira ada kepentingan politik,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, mantan Camat Cakranegara ini turun langsung ke lapangan menemui orang tua anjal. Dalam kesempatan itu, Khalik mengingatkan para orang tua agar jangan membiarkan anaknya turun ke jalan untuk mengemis.

Jika anaknya terjaring razia, orang tuanya yang akan ditangkap karena melanggar UU Perlindungan Anak.

Penangkapan itu menurutnya sebagai bentuk ketegasan dari Pemkot Mataram dan harus dilakukan. Penanganan anjal harus bersifat tegas dan tidak boleh setengah-setengah, namun dengan syarat berbagai tahapan penanganan juga sudah dilakukan sebelumnya seperti pemberian bantuan dan pendekatan kemanusiaan. (yan)

Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram H. Ahyar Abduh menerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH. Sertifikat bebas malaria ini diterima walikota serangkaian peringatan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) dan peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Sabtu (26/4).

Kadis Kesehatan Kota Mataram dr. Usman yang mendampingi Walikota menerima Sertifikat Eliminasi Malaria itu menegaskan, diterimanya sertifikat eliminasi Malaria tersebut karena Kota Mataram dinilai telah mampu mengurangi perkembangan nyamuk bahkan kasus penyakit malaria, demam berdarah maupun penyakit cikungunya sangat rendah dengan perbandingan < satu / 1000 penduduk atau 0,008/1000 penduduk.

Kota Mataram, demikian dr. Usman sejak tahun 2008 telah berhasil menjaga kondisi udara dan kebersihan lingkungan. Dari survai udara yang dilakukan, tidak tampak adanya perkembangan terhadap jentik nyamuk malaria. Kalaupun ada kasus yang terjadi di Kota Mataram hal tersebut merupakan kasus atau temuan dari luar Mataram atau penularannya dari luar Kota Mataram.

Selain menjaga kondisi udara, lanjut Usman, Pemkot Mataram terus meningkatkan kemampuan tenaga medis dengan memberikan pelatihan para dokter dan tenaga medis lainnya serta pemberian kelambu pada rumah tangga sasaran. ‘’Meskipun kita telah mendapatkan prestasi yang menggembirakan ini, kita harus tetap waspada serta berupaya untuk mengurangi bahkan menghapuskan perkembangan nyamuk dengan melakukan gerakan kebersihan yang terkoordinasi dengan instansi terkait bersama masyarakat.

Kabag Humas Kota Mataram Alwan Basri, S.Pi menyebutkan, keberhasilan Pemkot Mataram meraih Sertifikat Eliminasi Malaria merupakan kerja nyata bersama masyarakat dalam mengurangi penyebaran virus yang dibawa oleh nyamuk malaria. Selain itu, kerjasama para pihak terlebih masyarakat yang membudayakan hidup bersih secara tidak langsung dapat membebaskan Mataram dari serangan nyamuk malaria.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyerahkan setifikat eliminasi malaria kepada 45 orang Bupati/Walikota mewakili 212 kabupaten/kota se Indonesia. Dengan pendeklarasian eliminasi malaria serta akselerasi pengendalian malaria ini, seluruh Provinsi di Indonesia diharapkan secara bertahap akan terbebas dari malaria. (fit)

(Suara NTB/ist)

SERAHKAN SERTIFIKAT - Menkes dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH., menyerahkan sertifikat eliminasi malaria kepada Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh di Jakarta, Sabtu (26/4).

Peringatan Hari Buruh

Seluruh Perusahaan di Kota Mataram Libur Mataram (Suara NTB) Dalam rangka peringatan Hari Buruh sedunia yang jatuh tanggal 1 Mei, seluruh perusahaan di Kota Mataram akan meliburkan para pekerjanya. Hal ini juga menyusul ditetapkannya tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional melalui Peraturan Presiden yang dikeluarkan pertengahan tahun 2013 lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram, Hj. Baiq Hasnayati mengatakan terkait hal itu pihaknya juga telah bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTB dan serikat pekerja belum lama ini. “Itu tanggal merah dan libur,” ujarnya, Sabtu (26/4).

Hasnayati mengatakan di hari milik para pekerja itu, pada saat pertemuan pihaknya mencoba mendengarkan setiap usulan yang disampaikan Apindo maupun serikat pekerja. Pihaknya juga mencoba menawarkan kepada para pekerja untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial dalam rangka memperingati hari buruh seperti donor darah dan berbagai aksi sosial lainnya.

“Mengingat itu hari libur dan ini tahun pertama untuk libur di hari buruh, itu menjadi pertimbangan. Dan ke depan mungkin akan ada nuansa berbeda dalam peringatan hari buruh,” ujarnya.

Pihaknya juga sedang menung-

gu informasi dari para serikat pekerjaapakahmerekaakanmelakukan aksi solidaritas atau demonstrasi pada tanggal 1 Mei mendatang. “Kita menunggu (informasi) dari pihak pengusaha atau Apindo

dan para pekerja,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disosnakertrans Kota Mataram, H. Ahsanul Khalik, S.Sos mengatakan pihaknya memberikan lampu hijau jika para buruh akan

melakukan demonstrasi pada tanggal 1 Mei mendatang. “Kalau para pekerja mau ada gerakan, solidaritas, tidak ada masalah.

Bahkan nanti kami dari dinas akan mem-back-up,” terangnya.

Jika aksi demonstrasi seperti yang terjadi di kota-kota besar semisal Jakarta adalah salah satu cara untuk merayakan hari buruh, pihaknya tidak mempersoalkan.(yan)

PENDIDIKAN

perjuangan. Tapi, secara prinsip lebih dari membina menuju kematangan intelektual. “Saya berharap para wisudawan, lebih mengamalkan ilmunya untuk kepentingan kemaslahatan umat,” ujarnya mengingatkan.

Selain itu, lanjutnya, lulusan UMM, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB. Selain itu, mahasiswa menggandeng kompetensi ganda,yakni, insan kader berkarakter kuat dan luhur.

Diakuinya, peningkatan kapasitas tenaga pendidik, SDM dan sarana prasana telah tercapai maksimal di UMM. Dicontohkan, hampir 90 persen tenaga pengajar telah S2 dan bahkan belasan orang sedang menempuh S3 dalam hingga luar negeri. “Kita berusaha mengembangan pendayagunaan teknologi, tata kelola dan prestasi akademik dan non akademik,” sebutnya.

Perwakilan Kopertis Wilayah VIII Bali – Nusra, Dr. Slamet

Rektor UMM, H. Mustamin H Idris, saat mewisuda lulusan terbaik mahasiswa UMM di Hotel Lombok Raya Mataram, Sabtu (26/4).

Sholeh mengatakan pemerintah memberikan peluang bagi sarjana, untuk mengembangkan karir, sesuai UUD RI nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi. Dalam arti, lulusan Perguruan tinggi mengembangkan potensi manusia berkompeten kemajuan bangsa.

Selain itu, harus mampu membuka lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain. “Jangan terlalu lama – lama berbahagia, karena tantangan ke depan masih panjang,” pesannya.

Sementara itu, Dewan Majelis PB Muhammadiyah, Prof Dr. Sutrisna berpesan wisudawan agar tidak terburu–buru meninggalkan akademik. Tetapi, harus tetap memacu diri untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi serta melakukan penelitian atau riset. Tidak kalah pentingnya, tetap konsisten menjaga almamater dan organisasi. “Karena kita perguruan tinggi berlandaskan Islam, agar tetap menjaga karakter keislaman dan Kemuhammadiyahan,” sebutnya. (cem/*)

Rektor UMM H. Mustamin H Idris saat memberikan sambutan kepada wisudawan dan tamu undangan lainnya.

Dewan Majelis PB Muhammadiyah, Prof. Dr. Sutrisna

Gunakan Seluruh Kekuatan Jaringan SEBAGAI kampus yang memiliki kekhasan khusus dalam bidang pariwisata dan perhotelan, Akademi Pariwisata (Akpar) Mataram pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2014 ini mengerahkan segala potensi dan kekuatan jaringan yang dimiliki guna mensosialisasikan Akpar ke tengah-tengah masyarakat. Berbagai kekuatan yang digunakan Akpar adalah kekuatan alumni, mahasiswa dan kekuatan jejaring sosial seperti Facebok, Twitter dan Google Flash.

Kepada Suara NTB, Direktur Akpar Mataram Dr. Halus Mandala, M.Hum, mengungkapkan pada penerimaan mahasiswa baru kali ini, pihaknya tidak ingin kelewatan momentum untuk tidak mempergunakan seluruh kekuatan potensi jaringan yang dimiliki. Hal itu akunya sebagai modal utama dan pertama yang bisa digunakan oleh Akpar untuk menarik minat masyarakat masuk Akpar di samping strategi lainnya.

Halus Mandala menambahkan, khusus untuk jaringan alumni, sejak beberapa tahun terakhir selalu digunakan oleh pihaknya untuk memperkenalkan Akpar ke tengah-tengah masyarakat. Biasanya, seorang alumni akan menceritakan perihal Akpar kepada orang-per orang dan selanjutnya secara tidak langsung akan mudah tersebar kemana-mana.

Tidak itu saja, kekuatan mahasiswa Akpar dengan pendekatan manajmen friendly juga tidak kalah efektif, mereka senantiasa bercerita ke sesama temannya dan mengajak mereka masuk Akpar. Yang diceritakan oleh mahasiswa tentu terkait dengan apa yang mereka rasakan di kampus baik dari aspek pelayanan yang responsif, empati dan lain sebagainya.

Selain menggunakan kedua kekuatan tersebut, Akpar juga menggunakan media sosial gratis seperti Facebok, Twitter dan Google Flash untuk merebut hati masyarakat. Selain itu, Akpar juga telah menyediakan website khusus yang setiap saat bisa diakses oleh masyarakat. Di sanalah, setiap orang bisa membaca dan mencari segala informasi terkait dengan Akpar.

Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Akpar, Made Mardana, M.Par, mengaku selain dengan pertimbangan internal kampus Akpar, masyarakat yang mendaftar di Akpar juga memiliki pertimbangan eksternal yang rasional seperti melihat peluang pasar dan dunia kerja ke depan khusus di NTB. Apalagi dengan tingkat pertumbuhan pariwisata yang sedang melejit semakin menambah antusiasme masyarakat masuk ke Akpar. Tidak hanya itu, keberadaan BIL dan pertumbuhan sejumlah hotel berbintang juga memiliki pengaruh signifikan sekaligus semakin menambah terbukanya peluang dunia kerja dari lulusan Akpar. (dys)

Made Mardana dan Halus Mandala

(Suara NTB/dys)

Senat Universitas Muhammadiyah Mataram

Perwakilan Kopertis Wilayah VIII Dr. Slamet Sholeh memberikan sambutan

Tamu undangan pada acara wisuda UMM

Pembacaan ikrar wisudawan/i UMM

Unram Terima Maba Lewat Tiga Jalur Mataram (Suara NTB) Pada penerimaan mahasiswa baru (maba) tahun 2014-2015, Universitas Mataram membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk 33 program studi melalui tiga jalur pendaftaran. Tiga jalur itu adalah, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri.

“Jalur pendaftaran SNMPTN merupakan jalur pendaftaran yang dilakukan oleh sekolah-sekolah melalui Pangkalan Data Sekolah Dan

Siswa (PDSS) yang disediakan oleh masing-masing sekolah,” terang Pembantu Rektor (PR) 1 Universitas Mataram Profesor Doktor Lalu Wirasapata

Karyadi, M.Si kepada Suara NTB belum lama ini.

Sejauh saat ini, jalur SNMPTN sedang memasuki tahap verifikasi data masing-

masing siswa yang nantinya berhak memperoleh kursi yang telah disediakan oleh Unram. Sementara itu, tes tertulis melalui jalur pendaftaran SBMPTN rencananya akan digelar secara nasional selama satu hari pada tanggal 17 Juni setelah proses pendaftaran dibuka tanggal 12 Mei sampai 15 Juni. Sedang untuk pengumuman kelulusan diumumkan pada

Selesai UN

Siswa SMKPPN Mataram Tuliskan Cita-cita di Balon Giri Menang (Suara NTB) Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat telah berakhir.

Seluruh siswa peserta UN di NTB berharap lulus dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Begitu juga dengan siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Penyuluh Pertanian SMK Pertanian Pembangunan Negeri (SMKPPN) Mataram. Mereka menggelar acara pelepasan balon di lapangan sekolah yang dihadiri para siswa dan pendidik lingkup SMKPPN Mataram.

Kepala SMKPPN Mataram Drs. H. Musta’in, SS, MM, menjelaskan, di setiap balon yang dilepas, siswa menuliskan cita-cita setelah selesai sekolah. Sebelum pelepasan balon, ujarnya, siswa mengajak guru di SMKPPN Mataram mendoakan siswa agar berhasil sesuai yang ditulis di balon. ‘’Dengan adanya acara itu para siswa-siswi berharap setelah se-

lesai menimba ilmu di SMKPP Negeri Mataram dapat terwujud seperti apa yang ditulis di masing– masing balon,’’ terangnya pada Suara NTB, Sabtu (26/4).

Selain itu, lanjutnya, siswa juga berharap adanya perpisahan setelah lulus akan menjadi awal untuk pertemuan yang lebih baik. Dalam arti, setelah lulus siswa akan terus menjalin silaturahmi dengan jajaran pendidik dan siswa di SMKPPN Mataram, meski sudah lulus.

Bagi dirinya, menyambut positif apa yang dilakukan siswa ini, karena siswa akan terus merasa ingat dengan sekolah dan jalinan silaturahmi tidak pernah terputus. Pihaknya mengharapkan pada siswa di jurusan lain tetap menjalin hubungan yang lebih baik antar-teman dan sekolah, khususnya setelah lulus. ‘’Dan para siswa juga berharap dengan adanya perpisahan setelas lulus akan menjadi awal untuk pertemuan yang lebih baik,’’ ujarnya.

tanggal 10 Juli.

Di samping tes melalui jalur SBMPTN, Unram juga membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui jalur tes mandiri. Untuk kouta masing-masing jalur, Karyadi mengaku sebanyak 50 kuota akan diterima melalui jalur SNMPTN, 30 persen melalui jalur SBMPTN dan 20 persen melalui jalur tes mandiri. (dys)

Kantor Bahasa NTB Pajang Peta Sastra

LEPAS BALON - Siswa jurusan Keahlian Penyuluh Pertanian SMKPPN Mataram bersama guru melepas balon yang berisi tulisan tentang citacita setelah tamat sekolah di SMKPPN Mataram, Sabtu (26/4).

(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM) mewisuda 670 mahasiswa Strata Satu (S1) dan Diploma Tiga (D3) dari tujuh fakultas yang terdiri 20 program studi di Hotel Lombok Raya, Sabtu (26/4).

Civitas Akademika pun, berharap wisudawan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pembangunan NTB. Hadir pada wisuda ini, Majelis Dikti Pengurus Besar Muhammadiyah, Prof. Dr. Sutrisna, Perwakilan Kopertis Wilayah VIII Bali – Nusra Dr. Slamet Sholeh, pejabat lingkup NTB, Civitas Akademika UMM dan tamu undangan lainnya.

Rektor UMM, H. Mustamin H Idris, dalam sambutannya, berharap wisuda merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan institusi perguruan tinggi, yang telah dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemaslahatan umat. Ia menambahkan, gelar sarjana, sebagai tonggak sejarah dan

Halaman 3

(Suara NTB/cem)

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

Mengenai perkembangan Akademi Komunitas Negeri Mataram, ujar Musta’in yang juga Koordinator Koordinator AKN Mataram ini terus berusaha agar bisa definitif dalam waktu dekat ini. Pihaknya yakin, Akademi Komunitas akan segera definitif, karena sudah ada kesepakatan dengan Pemkot Mataram terkait hibah lahan.

Tidak hanya itu, ungkapnya, dalam pertemuan dengan Sekda Kota Mataram Ir. H. L. Makmur Said, MM, beberapa waktu lalu, pihak Pemkot Mataram menyiapkan biaya pendidikan bagi mahasiswa AKN Mataram asal Kota Mataram. Ini membuktikan, pihaknya tetap berusaha agar program pendidikan di AKN Mataram bisa berdiri sendiri, karena keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat dan dunia kerja. ‘’Insya Allah, AK Mataram sebentar lagi definitif,’’ tandasnya. (ham)

Mataram (Suara NTB) Agar mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi terkait dengan keberadaan sastra di NTB, Sabtu (26/4) Kantor Bahasa Provinsi NTB memajang peta sastra di ruang tunggu tamu kantor bahasa. Dengan pemasangan tersebut, diharapkan setiap masyarakat yang berkunjung dapat setiap saat mengakses informasi yang berkaitan dengan dunia sastra.

Kepada Suara NTB, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB Dr. Syarifudin, M.Hum, mengaku pemasangan peta sastra ditujukan sebagai bentuk dokumentasi atas keberadaan sastra di NTB. Menurutnya, rencana pemasangan peta sastra sudah direncanakan sejak lama mengingat kebutuhan akses informasi masyarakat terhadap dunia sastra terus menignkat. Meski demikian, ia mengaku bersyukur atas terwujudnya pemasangan tersebut sebagai upaya untuk mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin mencari tahu soal dunia sastra, meski terbilang sangat telat.

Lebih jauh Syarifudin mengaku pemasangan peta sastra tidak hanya bertujuan mendokumentasikan, namun lebih penting menginventarisir keberadaan sastra di berbagai tempat di NTB. Di dalam peta sastra yang terpajang tersebut, sejumlah aset sastra dan kebudayaan masingmasing tempat dan lokasi yang terdapat di NTB terpampang. Misalnya, untuk daerah Lombok Tengah dengan potensi tertentu dan begitu pun di daerah lainnya. Tidak hanya peta sastra, Kantor Bahasa juga memajang peta bahasa. (dys)

(Suara NTB/dys)

PAJANG - Peta sastra yang dipajang di Kantor Bahasa NTB.

SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

Halaman 4

Kerjasama Program PAUD Dinas Diknas Sumbawa dengan Harian Suara NTB Peringatan Hardiknas

Ratusan Peserta Ikuti Gerak Jalan PAUD (PNFI), Diknas Sumbawa, Irine Silviani, M.Si, yang melepas peserta gerak jalan, mengatakan kegiatan ini untuk memeriahkan Hardiknas yang digelar setiap tahunnya. Selain PAUD, pendidikan TK sebelumnya juga sudah ikut ambil bagian dalam kegiatan serupa.

Melatih dini anak-anak untuk belajar mandi-

ri. Sekaligus mewujudkan anak yang sehat, cerdas dan ceria. “Dengan gerak jalan, juga melatih motorik anak-anak,” katanya.

Salah satu pengurus PAUD, Eli Susmiati dari PAUD Sampar Pamere Lito B kecamatan Moyo Hulu, menilai kegiatan ini sangat luar biasa dalam meningkatkan semangat

SIAP-SIAP - Peserta gerak jalan PAUD tampak bersiapsiap sambil dibantu panitia dan para pengelola PAUD

anak-anak. Bahkan orang tua juga bisa ikut berperan dan membantu anak-anak. Sebab selama ini, anak-anak dianggap hanya bisa bermain dan bermain. “Kita ikut senang dengan adanya kegiatan ini,” ujarnya.

Rute gerak jalan PAUD, dari halaman kantor Bupati menuju SMPN 1 Sumbawa

Besar sekitar sepanjang 1 Kilometer. Tak hanya anak didik PAUD, para orang tua dan pendidik PAUD juga ikut sibuk mengawal anak-anak mereka, hingga kelihatannya menjadi ramai. Para peserta dengan gaya khas mereka pun tampak sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan ini. (arn/*)

BERSEMANGAT Tampak Anak-anak PAUD salah satu peserta gerak jalan begitu bersemangat

(Suara NTB/arn)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Sekitar 168 peserta dari lembaga PAUD seKabupaten Sumbawa mengikuti gerak jalan, Sabtu (26/4), yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Sumbawa, dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2014.

Kabid Pendidikan Non Fomal dan Informal

Irine Silviani

Sekolah Peternakan Diduga Diselundupkan ke Lombok Digagas di Kawasan Lar Limung

Mitan di Dompu Langka

Sumbawa Besar (Suara NTB) Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang dihadirkan untuk membangun kedaulatan peternak kini digagas pembentukannya di kawasan peternakan terpadu Lar limung.

Sebagai kelanjutan dari sosialisasi yang sebelumnya telah dilakukan di desa Pungkit Kecamatan Moyo Utara akhir tahun lalu.

Dua akademisi, Guru Besar Pemuliaan dan Genetika Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir. Muladno, Guru Besar Pemuliaan dan Genetika Fakultas Peternakan Insitut Pertanian Bogor (IPB) dan Dr. Sofyan SDAF, Sosiolog dari Fakultas Ekologi Manusia IPB, yang didampingi sejumlah Kepala Bidang Dinas Peternakan Sumbawa, H. Ismail, S.Pt, turun langsung bertemu dengan kelompok peternak kawasan Lar Limung pertengahan April lalu, memberikan penjelasan lebih mendalam soal SPR dimaksud.

Prof. Muladno menyatakan, kegiatan registrasi ternak yang sudah berjalan di Sumbawa dapat mempermudah pembentukan SPR. Namun, cara beternak juga mesti diubah, karena pengelolaan oleh peternak kecil ini, memiliki banyak rintangan. Belum lagi lahan dan tenaga yang terbatas. Ternak dipelihara dengan baik, pakan dikelola dan bisnis bersama. Agar peternak dan pedagang sama-sama diuntungkan. SPR terbentuk dalam satu komunitas, paling sedikit ada 1.000 induk sapi yang dikelola. Kondisi ini memungkinkan di Moyo Utara, karena data Disnak Kabupaten, ada sekitar 2.400 ekor induk ternak di wilayah ini. Strateginya, melalui koperasi bisnis ternak dan sahamnya dimiliki semua anggota. Keputusan diambil dalam rapat anggota. Dengan prinsip anggota, harus rukun dan melangkah dengan cara yang sama. Termasuk dalam menerapkan prinsip pemuliaan ternak. “Kita berharap ada perubahan dengan pemulian ternak, makanya nanti ada sertifikat. Itu bedanya. Dari pengalaman registrasi, bisa dibuatkan sertifikat, nanti ada aturannya. Kenapa seribu ekor, agar seleksi lebih efektif, jadi, jelas yang terbaik,” jelas Muladno.

SPR juga membangun kebersamaan dalam bisnis yang selama ini belum pernah dijalankan. Bersatu dalam koperasi agar memiliki posisi tawar yang lebih bagus. Rembug bersama dalam semua masalah yang dihadapi bersama. Lalu bagaimana agar bisa solid? Organisasi sederhana ini, didalamnya akan dipilih Dewan Perwakilan Pemilik Ternak (kumpulan tokoh peternak) yang dipilih oleh peternak sendiri, sebagai lembaga yang paling berkuasa. “Siapaun yang mengucek ternak di Moyo Utara, harus melalui DPPT, dibantu oleh manajer, orang luar yang minimal berijazah S1 yang merencanakan bisnis,” terangnya lebih lanjut.

Selain itu, SPR juga nantinya menerbitkan Buku Pemilik Ternak Indonesia (BPTI). Agar mudah mendata ternak baik dari segi tahun kelahiran, ciri fisik, catatan perkawinan dan lainnya, agar mudah menentukan mana ternak berkualitas dan tidak. Data pembuatan BPTI dapat diambil dari kegiatan registrasi yang dilakukan selama ini. SPR ini maksimal dijalankan 4 tahun. Diakhir tahun keempat ada perusahaan koperasi yang berdiri secara legal, di Moyo Utara.

Dr. Sofyan menambahkan, SPR ingin memberdayakan peternak. Peternak menentukan tindakan sendiri dengan segala modal sosial yang dimiliki. SPR menjadi penghubung kepentingan pribadi, kelompok dan komunitas. Menjembatani kaitan dengan membangun tindakan bersama antara peternak, swasta, PT dan pemerintah. Serta menciptakan jejaring peternak. “Selama ini, rakyat tidak pernah merasakan manfaatnya sebagai peternak. Hanya bersifat tabungan dijual untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

Makanya kita mencoba dengan pengetahuan yang dimiliki rakyat dan kampus, sehingga peternakan bisa tumbuh dan menjadi usaha besar. Tidak menguntungkan satu dua orang, tetapi semua orang yang terlibat,” tukasnya.

Pada kesempatan tersebut, Muladno mencoba mensimulasikan pengisian Kartu Verifikasi Identitas Sapi yang disusun Disnak Sumbawa, langkah awal SPR dihadapan peternak. Kartu tersebut diantaranya berisi, identitas pemilik ternak lengkap dengan alamatnya.

Kemudian identitas sapi, mulai dari jenis kelamin, identitas sementara, tanggal lahir, umur perkiraan, induk/ Ibu, pejantan/Bapak. Berikutnya reproduksi betina berisi pernah beranak berapa kali dan kelahiran keberapa.

Selanjutnya kondisi ternak riwayat kesehatan ternak hingga nilai kondisi tubuh. Kartu tersebut nantinya diisi oleh peternak yang tergabung dalam SPR. (arn/*)

Dompu (Suara NTB) Minyak tanah (mitan) di Dompu mengalami kelangkaan sejak beberapa hari terakhir. Kelangkaan mitan diduga karena banyak diselundupkan ke Lombok atau daerah lainnya, atau digunakan untuk industri. Indikasi ini diakui Pol PP Dompu.

Jihan, salah seorang warga Kempo kepada Suara NTB, Sabtu (26/4), mengaku telah keliling Kempo untuk mencari minyak tanah (mitan), tapi tidak ada. Kelangkaan mitan sudah hamipir sepekan dan biasanya, kelangkaan terjadi akibat adanya pengiriman ke Mataram (Lombok) oleh pengepul. “Kita sudah cari mitan di mana-mana, tapi tidak dapat. Biasanya, kelang-

kaan seperti ini ada pengepul yang ingin membawa minyak ke Mataram,” ungkapnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Suara NTB menyebutkan, modus pembelian mitan di pengecer oleh pengepul mitan dengan menjanjikan harga di atas rata-rata harga jual ecer. Dari biasanya Rp 3.000/liter dibanderol dengan harga Rp 6.000 hingga Rp 7.000/liter. Untuk menghin-

dari kecemburuan warga sekitar, pembelian mitan oleh pengepul menggunakan beberapa nama. Setelah terkumpul, mitan kemudian diangkut menggunakan mobil sewaan, bus umum, atau truk ke Lombok. Di Lombok, mitan tersebut sudah siap dibeli seharga Rp 10.000 hingga Rp 15.000/ liter. Namun pengangkutan mitan ini akan dilihat situasi keamanan. Bila penjagaan di-

lakukan secara ketat oleh Pol PP maupun Polisi, pengiriman akan ditunda dan bahkan bisa dilakukan lewat jalan laut.

Kepala Sat Pol PP Dompu, A Halik, BA saat dihubungi terpisah mengatakan, indikasi maraknya mitan dibawa keluar daerah dan bahkan dijual ke industri cukup besar.

Untuk mengantisipasinya, berdasarkan surat perintah Bupati, dilakukan pengawasan secara ketat. “Indikasi mitan dibawa ke Lombok atau ke industri memang ada, makanya kita berdasarkan surat Bupati akan melakukan pen-

gawasan,” terangnya.

Pengawasan terhadap pengecer resmi dan distributor mitan diharapkan bisa diperkuat oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) dan Perdagangan Dompu. Karena Pol PP tidak memiliki kewenangan untuk menekan pengecer dan pemilik pangkalan, kecuali Dinas Perdagangan sebagai pengawas dan KPPT yang mengeluarkan izin usaha. “Kita juga sebenarnya sangat berharap adanya ketegasan dari KPPT dan Perdagangan,” harapnya. (ula)

Habiskan Anggaran Miliaran

Pasar di Dompu Belum Dimanfaatkan

(Suara NTB/use)

MIRAS – Aparat di Polres Bima Kota tengah mengidentifikasi miras oplosan yang diamankan dari lokasi peracikan, Sabtu (26/4).

Polisi Gerebek Tempat Meracik Miras Oplosan Kota Bima (Suara NTB) Sebuah rumah toko (ruko) di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasa NaE Barat, Kota Bima digerebek aparat Sat Narkoba Polres Bima Kota, Jumat (25/4). Ruko tersebut digerebek diduga karena dijadikan sebagai tempat meracik miras (minuman keras) oplosan. Dalam penggerebekan tersebut, aparat berhasil mengamankan ribuan liter yang masih berada dalam beberapa ember besar dan jeriken.

Penggerebekan tersebut berlangsung sekitar pukul 23.00 Wita. Aparat buser yang sebelumnya mendapat informasi dari masyarakat meluncur ke TKP. Namun saat di TKP, aparat sempat mendapat perlawanan dari pemilik,

Agus Suharli (33) yang juga merupakan warga Kelurahan Paruga tepatnya di RT 1 RW 4.

“Namun kita berikan pengertian sehingga sehingga pelaku tidak memberikan perlawanan,” terang Kasat Narkoba Iptu Suparman Dj saat dikonfirmasi, Sabtu (26/4).

Tak berapa lama, pihaknya pun naik ke lantai dua ruko dimaksud. Di sana anggotanya menemukan sejumlah ember besar berisi miras. Diduga miras tersebut merupakan oplosan karena di tempat itu juga ditemukan beberapa bahan racikan. Miras-miras yang dituang dalam satu gentong ukuran 60 liter, dua ember ukuran 60 liter dan dua drum ukuran 50 liter serta 3 jeriken tersebut kemudian diangkut ke Sat Narkoba untuk diamankan.

Dijelaskan Suparman, miras yang dijual ini merupakan miras oplosan jenis Ciu khas Kalimantan. Berdasarkan pemeriksaan, miras dicampur dari ragi, saos, dan air mineral. Pihaknya ada bahan lain yang menjadi campuran miras. Untuk satu botol ukuran air mineral tanggung dijual seharga Rp 50.000. Jika dikalikan dengan 480 liter yang diamankan, pelaku bisa meraih keuntungan puluhan juta rupiah.

Menurut Suparman, aksi pelaku ini dinilai cukup lihai.

Pasalnya, di bagian bawah ruko pelaku membuka usaha play station. Sementara usaha miras oplosan di bagian atas. Sehingga selama ini, warga sekitar tidak merasa curiga. (use)

Dompu (Suara NTB) Bangunan pasar bawah Dompu yang dibangun menghabiskan anggaran sekitar Rp 10 miliar tahun 2013 hingga saat ini belum dimanfaatkan pedagang. Dinas Perdagangan dan Dinas PPKAD terkesan saling lempar tanggungjawab, sehingga pemanfaatan los pasar belum dilakukan. Padahal keinginan pedagang untuk memanfaatkan los pasar baru inipun tergolong tinggi.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Koperindag Tamben) Dompu, H. Khaerul Insan, SE, MM kepada Suara NTB, Minggu (27/ 4), mengakui ada perbedaan persepsi antara pihaknya dengan Dinas PPKAD soal bangunan pasar bawah Dompu.

Tetapi telah disepakati berdasarkan hasil rapat yang difasilitasi Bupati, Selasa (22/ 4) lalu, akan diserahkan ke Dinas PPKAD yang mengelolanya melalui UPTD Pasar. “Dalam waktu dekat kita akan serahkan ke Dinas PPKAD, karena UPTD Pasar ada di bawah nomenklatur Dinas PPKAD,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Khaerul Insan, pengelolaan dan penataan pasar tetap dilakukan secara bersama. Karena hasil kesepakatan dengan pengguna los pasar sebelum direhab, mereka akan diprioritaskan penggunaan los pasar ketimbang pelamar baru. “Sesuai komitmen bersama Sekda sebelum penggusuran dulu, mereka (pengguna lama) akan diprioritaskan menggunakan fasilitas pasar dari yang baru,” ungkapnya.

Data pelamar yang ingin memanfaatkan bangunan pasar Dompu hingga saat ini, dikatakan Khaerul Insan, mencapai 200-an orang. Sementara ruang los pasar hanya ada

53 unit. Kekurangan unit pasar ini akan diupayakan melalui APBD Perubahan atau dana tugas perbantuan (TP). “Saat ini kita ingin prioritaskan pengosongan jalan raya (jadi pasar sementara) agar kembali ke fungsinya,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin mengakui adanya mispersepsi dan miskomunikasi di antara satker internal pemerintah dalam menjalankan tugas serta fungsinya. Bangunan pasar yang 4 bulan kosong, hingga saat ini belum terisi masih saling lempar kewenang antara Perdagangan dan Dinas PPKAD. “Saya minta, siapapun yang berwenang, bangunan pasar bawah itu segera dimanfaatkan,” katanya.

Selain itu, H. Bambang juga menyoroti soal keberadaan lapak yang dibangun di terminal Ginte Dompu. Keberadaan tenda lapak tersebut justru akan merusak pemandangan terminal. Di sisi lain, pihaknya sedang kesulitan biaya untuk membangun tambahan los pasar baru untuk pasar bawah Dompu. “Coba tenda itu dipasang di pasar bawah, itu bisa menampung pedagang di pasar bawah yang kekurangan lapak,” terangnya.

Menanggpi keluhan Bupati, H. Khaerul Insan mengakatan, masalah tenda lapak di sekitar area parkir bus di terminal Ginte telah disepakati dalam rapat yang difasilitasi Bupati untuk dialihkan ke samping terminal berjejer dengan lapak yang ada.

Hanya saja, belum bisa dipindahkan karena keterbatasan dana. “Lapak itu kita harapkan bisa dimanfaatkan oleh pedagang di samping kanan ruang parkir bus, sehingga tidak terlihat kumuh. Tapi kita menunggu anggaran, karena pegang itu juga telah membangun tambahan bangunan,” katanya. (ula)

Selisih Perolehan Suara Pemilu Masih Dipersoalkan

(Suara NTB/arn)

PEMAHAMAN - Prof. Muladno dan Dr. Sofyan bersama Ismail memberikan pemahaman soal SPR di hadapan kelompok peternak Lar Limung.

Sumbawa Besar (Suara NTB) Empat laporan pengaduan yang masuk ke Panwaslu Sumbawa, soal selisih hasil perolehan suara pada sejumlah tempat masih dipersoalkan.

Dalam hal ini, Panwaslu Sumbawa telah menyampaikan rekomendasi ke KPU Sumbawa.

Sebagaimana disampaikan Ketua Panwaslu Sumbawa, Mahyuddin Soud, S.Pd, Minggu (27/4), ada sekitar empat pengaduan yang sudah ditindaklanjutinya melalui rekomendasi ke KPU Sumbawa. Rata-rata terkait dengan

selisih perolehan suara yang masih diperdebatkan. Yakni, laporan dari Kakiang soal perbedaan suara pada sejumlah TPS di Moyo Utara, yang disinyalir ada penambahan dan pengurangan ada Caleg tetentu. “Ada Caleg yang dianggap bertambah dan berkurang perolehan suaranya,” jelasnya.

Kemudian, laporan lain selisih perolehan suara di Kelurahan Seketeng Sumbawa pada caleg Partai Gerindra. Begitu pula dengan protes Caleg PKB yang menganggap adanya perbedaan perolehan suara

antara C1 saksi dengan C1 Plano. Terakhir, laporan caleg PDI Perjuangan Dapil I, yang dikuasakan kepada LBH Yustisia pada TPS 1,2, 3 SP 3 Prode, dan TPS 7 Usar. “Ada perbedaan di C1. Sebenarnya masalah ini sudah dikroscek saat rekapitulasi di tingkat PPK. Sampai kita buka kotak C1 Plano dan saat itu disaksikan saksi partai. Saya hadir langsung di sana waktu itu. Sudah dilakukan penghitungan ulang, Sampai buka kotak suara. Tetapi masih dipersoalkan dan itu hak konstitusional orang yang mesti kita

akomodir,” tandasnya.

Makanya, terhadap keempat laporan tersebut, pihaknya sudah memberikan rekomendasi kepada KPU Sumbawa, agar mengkroscek ulang pada lokasi yang dipersoalkan. Benar apa tidak laporan pengaduan yang disampaikan tersebut. Meski pada setiap tahapan termasuk saat pleno rekapitulasi, hal ini sudah selesai. “Kita minta dikroscek, siapa tahu ada kekeliruan. Sebagai Panwaslu kita mengakomodir setiap tuntutan dan itu haknya Parpol untuk mempersoalkan,” tandas Yudi. (arn)

RAGAM Sopir Pengangkut Aspal Mogok Kerja

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

Tanjung (Suara NTB) Sebanyak 36 sopir angkutan PT. Surya Karya Sari (SKS) yang bergerak dalam bidang pemecah batu dan prosesing pembuat aspal, kembali melakukan aksi protes sekaligus mogok kerja, Jumat (25/4) sore. Puluhan sopir itu mendatangi lokasi pabrik di Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan.

Sejumlah sopir kepada wartawan mengakui, gaji mereka tak dibayarkan perusahaan selama 4 bulan terakhir. Akumulasi gaji harian seluruh sopir selama 4 bulan itu lumayan besar, mencapai Rp 290 juta lebih. Oleh karena itulah, pekerja mendesak pihak perusahaan untuk segera membayar upah dan tidak akan masuk kerja sampai 12 Mei, tenggat waktu pembayaran yang ditetapkan.

Penuturan Jimasih, pihak perusahaan hanya menjanjikan awal dan akhir bulan tiap kali

ditagih. Namun faktanya, sampai saat ini sopir belum memperoleh gaji dari akumulasi upah harian selama 4 bulan (Januari - April 2014). ‘’Anak istri kami butuh makan, dan mobil truk yang kami gunakan banyak yang kreditan yang harus kami bayarkan tiap bulannya,” keluhnya.

Dikuatkan H. Kasim - Sopir truk dari dari Desa Mumbul Sari, menegaskan akan memblokir aktivitas perusahaan apabila dalam waktu yang ditetapkan PT.SKS tidak juga membayar gaji buruh angkutan.

“Selama belum dilunasi, SKS tidak boleh beroperasi. Karena upah 36 sopir seluruhnya mencapai Rp 290 juta lebih. Kalau sampai 12 Mei tidak dibayar, maka akan menyegel dan menjual 6 aset (truk) milik PT. SKS,” tegas Kasim.

Ia menyatakan, para sopir telah 2 kali menuntut pembayaran, namun tanpa realisasi. Yang

Pelajaran Berharga untuk Para ’’Incumbent’’ Anggota KPU NTB, Yan Marli, S.Pd, M.M.Pd menilai, fenomena ini menjadi bukti bahwa pemilih sekarang sudah sangat cerdas dalam memilah mana caleg yang akan mereka pilih. Dalam bahasa yang lebih substantif, ia menilai, masyarakat sesungguhnya sudah mampu ‘’menghukum’’ wakil rakyat yang mereka anggap kinerjanya tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. ‘’Jadi mereka memilih parpol dan caleg yang mereka anggap sesuai,’’ ujarnya, Minggu (27/4) kemarin.

Fenomena ini, juga harus menjadi bahan renungan bagi para caleg terpilih pada Pemilu 2014 ini. Sebab, jika mereka gagal menjaga mandat yang diperoleh pada Pemilu kali ini, bisa jadi mereka akan mengalami nasib serupa. ‘’Ini cerminan awal bagi calon yang terpilih pada saat ini, untuk betul – betul memperjuangkan aspirasi masyarakat, memenuhi kontrak politik yang sudah mereka buat dengan masyarakat saat kampanye,’’ ujarnya.

Sebab, jika para caleg yang meraih dukungan besar tersebut kembali menyiakan mandat tersebut, maka bukan tidak mungkin masyarakat akan kembali ‘’menghukum’’ mereka pada Pemilu 2019 mendatang.

Calon anggota DPR RI incumbent, H. M. Syafrudin, ST, MM kepada Suara NTB menjelaskan bahwa untuk sukses di pemilu, seorang wakil rakyat memang dituntut untuk rajin menyambangi masyarakatnya.

Syafrudin memang terkenal dengan programnya menyambangi hampir seluruh desa di NTB selama lima tahun masa jabatannya. Ia menilai, metode yang ia terapkan selama lima tahun ini membuat ia lebih mudah mengumpulkan dukungan di masa Pemilu. “Jadi turun ke desa – desa itu memang penting,” ujarnya.

Anggota DPD RI, Prof. Dr. Farouk Muhammad yang juga kembali terpilih di Pemilu 2014 ini mengakui bahwa iklim kompetisi di Pemilu 2014 ini meningkat setelah munculnya para calon dengan reputasi – reputasi yang baik.

Ia menilai, perolehan suara di pemilu bisa dilihat dalam dua perspektif. Pertama, mereka yang hanya menjadikan angka dukungan sekadar sebagai syarat untuk terpilih kembali, tanpa menjadikannya sebagai sebuah legitimasi politik. ‘’Jadi dukungan suara itu seolah tidak menggambarkan (legitimasi). Yang penting, terpilih sebagai wakil rakyat,’’ ujarnya.

Perspektif lain menganggap bahwa besarnya dukungan merupakan hal yang harus dievaluasi. ‘’Terutama legitimasi politiknya sangat diwarnai oleh dukungan itu. Jadi meskipun tetap terpilih, tapi kalau dukungan yang diperoleh lebih kecil itu berarti ada yang perlu dievaluasi,’’ ujarnya.

Di Pemilu 2009 lalu, Farouk meraih 190.343 suara dan di Pemilu 2014, perolehan ini menyusut menjadi 152.306 suara. Karenanya, Farouk mengaku ia memang harus mengevaluasi turunnya perolehan suara ini. Ia menegaskan, selain faktor munculnya kompetitor yang lebih kuat, faktor lain yang harus dievaluasi oleh seorang calon anggota legislatif terpilih adalah kemampuan untuk melakukan komunikasi politik. ‘’Kalau dukungannya kecil, itu berarti komunikasi politiknya kurang efektif,’’ tandas Farouk. (aan)

Dari Hal. 1

Kejari Sumbawa Tetapkan Tersangka Kasus Tong Sampah kata Kajari Sumbawa, Sugeng Hariadi, SH, MH kepada Suara NTB via ponsel Sabtu (26/4).

Keputusan penetapan tersangka yang baru saja dikeluarkan pihaknya, setelah bukti dan keterangan saksi cukup. Salah satu keterangan saksi yang dijadikan dasar itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) KSB, Amri, ST. Kadis PU diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Kepala ULP KSB saat kasus itu terjadi. Sedangkan alat bukti fisik memang belum ditemukan, tapi pihaknya menemukan fakta bahwa pengadaan tong sampah itu terindikasi fiktif alias tidak dikerjakan berdasarkan fakta lapangan. Hanya saja mantan Kabag TU Kejati NTB ini enggan menyebut dari unsur mana tersangka dimaksud, dengan alasan ada kekhawatiran yang bersangkutan kabur. ‘’Intinya dari unsur pihak yang mengerjakan proyek tersebut,” terang Sugeng. Kemungkinan ada tersangka lain, menurutnya bisa saja muncul, karena proses penyidikan masih terus berlangsung. Apalagi ini menurutnya berkaitan dengan proses pengadaan yang sumbernya dari APBD, melibatkan beberapa pihak hingga ke proses pencairan.

Seperti dilansir Suara NTB sebelumnya, proyek pengadaan bak sampah itu senilai ratusan juta tahun 2012. Kini baru saja ditingkatkan ke penyidikan dan telah menetapkan tersangka. Sembilan orang yang telah diperiksa terkait kasus ini, diantaranya, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP), Pokja 3 Unit Pengadan Barang dan Jasa, mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) KSB, para panitia lelang dan lainnya. Dengan nilai proyek dimaksud Rp 241.500.000.

Kerugian negara pun masih dalam proses penghitungan. (ars)

Dari Hal. 1

Kesalahan Pemerintah Haerul Warisin menyebutkan tahun 2014 ini sebagai tahun yang strategis baginya untuk mengawali pembangunan di bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana. ‘’Sangat tepat 2014 tahun strategis bagi BPPKB dalam menekan angka kelahiran. Mari sukseskan KB,’’ ajaknya.

Sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD) 2014, Wabup berharap seluruh elemen bias bekerjasama. Soal program KB, ia menyebutkan, tahun 1970, KB sangat dikhawatirkan kemungkinan keberhasilannya. Tapi setelah seluruh elemen bergerak dan sama komandonya, sudah terlihat ada perubahan. Gerakan mengawali program KB dulu katanya sudah berkurang. Saat ini, pejabat saja jarang punya anak dua.

Bupati Ali BD menurutnya, bisa menjadi contoh program KB. Bupati kata Haerul Warisin memiliki dua orang anak, satu seorang dokter dan satu pengusaha. ‘’Saya pernah minta kepada bupati agar dipasang foto keluarga agar bisa menjadi contoh,’’ katanya . Jaminan dua anak bisa sejahtera itu katanya benar. ‘’Selogan banyak anak banyak rezeki itu sudah hilang,’’ paparnya.

Kemunduran program KB, saat ini dinilai Wabup tidak lepas pula dari adanya unsur kesalahan dari pihak pemerintah sendiri.

Tenaga Penyuluh Lapangan (PL) KB yang sangat baik ditempatkan menjadi pejabat struktural. Ada yang dijadikan kepala puskesmas dan lainnya. Akibatnya, mengurangi jumlah penyuluh.

Tugas penyuluh KB ini katanya, sangat berat. Hal ini melihat keterbatasan jumlah penyuluh yang akan melakukan penyuluhan tentang pentingnya ber KB. Total jumlah penyuluh yang melakukan akseptor saat ini baru mencapai 122 orang. Melihat jumlah penduduk, diakui tugasnya sangat berat. (rus)

Dari Hal. 1

ketiga kalinya ini, para sopir berlaku antisipatif. Di mana sopir membuatkan surat perjanjian berisi tenggat waktu pembayaran, serta konsekuensi penjualan aser (6 truk) apabila perusahaan mengabaikan tuntutan.

“Surat perjanjian ini sudah ditandatangani kedua belah pihak yaitu, pihak sopir di wakili oleh Edi Surianto dan saya, sedangkan dari perusahaan diwakili oleh I Made Suardana,” tambah Kasim.

Menarik perhatian sopir adalah saat kedatangan awak media di lokasi itu. Salah seorang perwakilan PT. SKS yang mendampingi Made Suardana, seolah merasa gerah melihat hadirnya wartawan, sore itu.

“Kita kan mau menyelesaikan persoalannya secara kekeluargaan, kok tiba-tiba mengundang wartawan,” cetusnya.

Mendengar pertanyaan tersebut, beberapa sopir langsung pasang badan. “Mereka

(Suara NTB/ari)

PABRIK ASPAL - Para sopir yang mogok dan pabrik aspal di Bayan yang banyak menyuplai aspal ke daerah-daerah di Pulau Lombok. (wartawan, red) ini adalah saudara kita, dan dia menjalankan tugasnya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat kecil, agar tidak terus menerus menerima

janji,” lantang beberapa sopir.

Seolah didikte dengan hadirnya awak media, perwakilan pihak perusahaan I Made Suardana lantas menyanggu-

Diskusi Publik WNTDC

Refleksi Gerakan Mahasiswa Pascareformasi Mataram (Suara NTB) Gerakan reformasi 1998 memang tidak bisa dipisahkan dari kepopuleran gerakan mahasiswa. Peranan mahasiswa yang besar lewat reformasi juga telah memberikan harapan akan tatanan Indonesia baru yang juga menularkan semangat yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia untuk bahu membahu menciptakan Indonesia yang adil, sejahtera dan berdaulat lahir dan batin.

West Nusa Tenggara Develompent Centre (WNTDC) dalam konteks ini ingin menggugah ingatan publik tentang bagaimana perjuangan mahasiswa ketika itu.

Sebab di tahun ke-16 usia reformasi, gerakan mahasiswa yang selama ini dikenal sebagai gerakan moral intelektual seperti kehilangan arah di persimpangan jalan sehingga terombang-ambing dan mudah dimobilisasi oleh pihak-pihak tertentu. ‘’Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini ada beberapa dari kelompok mahasiswa telah menjadi komoditas politik yang banyak dimanfaatkan oleh calon-calon pemimpin daerah, calon anggota legistlatif ataupun oposisi dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan politiknya,” kata Direktur WNTDC, Lalu Athari Fathullah,SE. Maraknya aksi-aksi unjuk rasa elemen mahasiswa menyuarakan kepentingan masyarakat dengan berbagai tuntutan, namun tidak jarang aksi oknum mahasiswa juga di-

(Suara NTB/ist)

Lalu Athari Fathullah

tunggangi oleh kelompok-kelompok kepentingan tertentu dengan maksud mendiskreditkan pemerintah, baik pusat maupun daerah. apalagi menjelang Pemilihan Presiden bulan Juli mendatang, akan sangat banyak kepentingan-kepentingan politik yang bisa jadi menjebak massa mahasiswa untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu demi menjatuhkan lawan politik.

Dalam kaitan menggugah kembali bagaimana perjuangan mahasiswa saat itu untuk bisa ditularkan di masa kini, West Nusa Tenggara Develompent Centre akan mengadakan dialog publik yang bertemakan “Mereformulasi Gerakan Mahasiswa di NTB ; Refleksi Peringatan Hari Buruh Dan Reformasi

1998” . Tema ini diangkat menurut Athar, sebagai rangkaian menyambut hari reformasi dan hari buruh mei mendatang.

Dialog akan dilaksanakan pada hari selasa 29 April 2014 di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB. Sasaran dari kegiatan dialog publik ini adalah aktivis mahasiswa, ormas kepemudaan, kalangan pekerja/ buruh, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan agama di Kota Mataram. Disebutnya, akan hadir sebagai narasumber yakni Dr.Ir. H Abdul Hakim Kepala Bakesbangpoldagri NTB, Dr. H. M. Natsir SH, MH dari akademisi FH Unram, Sulhan Muchlis, SH Ketua KNPI NTB dan Ahmad Rifai, SH dari Serikat Tani Nelayan Indonesia cabang NTB. Lalu Athari Fathullah mengharapkan, agar dialog ini bisa menjadi media diskusi yang efektif dan sebagai kilas balik peranan dan gerakan mahasiswa dari masa ke masa, sehingga bisa membuka pikiran mahasiswa akan formulasi gerakan yang lebih efektif dan sesuai kondisi kekinian serta mampu memberikan perubahan yang lebih besar bagi bangsa Indonesia. ‘’Dialog ini juga membuka ruang bagi kita untuk mengetahui peranan KNPI sebagai induk organisasi dalam mensinergikan dan mengakomodir aspirasi OKP-OKP di bawahnya sekaligus persiapanPemprov NTB menjaga kondusivitas jelang Hari Buruh dan peringatan reformasi,” harapnya. (ars)

Hari Ini, Puncak Peringatan HUT Pol PP Se-NTB Digelar di KLU Dari Hal. 1 Kepala Satpol PP NTB, Ibnu Salim SH, M.Si menyatakan, peringatan HUT ini merupakan bagian dari ajang pembinaan personel yang tiap tahun digelar. Kalau secara nasional dilaksanakaan setiap provinsi secara bergiliran.

Pun demikian di daerah, sejak beberapa tahun terakhir kata pejabat asal Lobar ini, menjadikan dua kegiatan ini satu. Dimana setiap HUT Pol PP digelar sekaligus dengan HUT Satlinmas, lokasinya pun bergiliran setiap kabupaten dan kota. Hal ini juga sejalan dengan pelaksnaan HUT NTB yang juga digelar secara bergiliran di setiap kabupaten dan kota. ‘’Makna yang ingin disampaikan bahwa ingin memperluas Korp Praja Wibawa ini di seluruh NTB, kemudian ingin membangun kebersamaan korp serta media bertukar informasi. Terpenting momentumnya gelar kesiapsiagaan dalam rangka pengamanan

Halaman 5

pemilu presiden,”ungkap Ibnu Salim Minggu (27/4) kemarin di Lapangan Supersemar Tanjung saat gladi bersih apel HUT Pol PP dan Satlinmas.

Pejabat muda potensial ini menyatakan, terkait gelar kesiapsiagaan dalam rangka pengamanan pemilu, sebelumnya pihaknya menggelar kesiapsiagaan dalam rangka pengamanan pileg dan DPD. ‘’Dan alhamdulillah berjalan lancar,” imbuhnya. HUT Pol PP jelasnya, sesungguhnya jatuh pada tanggal 3 Maret lalu, namun diundur pelaksanaannya dan dirangkai dengan HUT Satlinmas yang jatuh 23 April dan diundur pelaksanaannya secara serempak tanggal 28 April.

Menurutnya, hal berbeda peringatan HUT sebelumnya dengan saat ini adalah momen kali ini bertepatan dengan tahun politik yang mana menuntut kesiapsiagaan personel Pol PP seluruh nusantara termasuk di NTB, khususnya kabupaten san kota. Rangkaian dengan HUT ini sebelumnya digelar kegiatan rutin beru-

pa bakti sosial, sunatan massal dan dan donor darah serta anjang sana ke panti asuhan.

Hal ini wujud kebersamam Pol PP dengan masyarakat.

Ia menambahkan, jumlah personel Pol PP termasuk Satlinmas yang ikut apel kurang lebih 600 orang dari kabupaten dan kota termasuk Satlinmas KLU. Satlinmas sendiri bagian dari masyarakat yang berada di bawah Satpol PP setelah berlaku PP 6 tahun 2010. ‘’Itulah sebabnya disiapkan personelnya ikut mengamankan pilpres,” jelasnya.

Minggu kemarin, segenap personel Pol PP dari semua kabupaten dan kota mengadakan apel gladi bersih. Sejumlah Kasat Pol PP dari kabupaten/ kota, termasuk Kasat Pol PP NTB menghadiri apel gladi bersih tersebut. Selain itu, hadir pula personel TNI yang ikut menjadi pemandu petugas upacara. Menurut rencana HUT Satlinmas dan Hut Satpol PP ini akan dihadiri oleh Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi. (her/*)

pi perjanjian yang dilontarkan para sopir. “Keinginan kita sebenarnya tidak perlu ada masalah, termasuk ongkos pengangkutan aspal yang di-

lakukan oleh para sopir. Pihak PT berjanji akan membayar semuanya paling lambat tanggal 12 Mei 2014 mendatang,” demikian Suardana. (ari)

MTQ Jadi Barometer Pembelajaran Al-Qur’an Tanjung (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Kecamatan Bayan, menegaskan agar kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang digelar di tingkat kecamatan menjadi barometer pembelajaran dan pemahaman masyarakat terhadap Al Qur’an di tingkat Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan di KLU. Camat Bayan, Sahti, M.Pd., mengatakan apabila TPQ mampu mengkaderisasi generasi penerus dalam proses belajar mengajar dan mengamalkan isi Qur’an, maka dengan sendirinya qori’ dan qori’ah terbaik akan lahir dengan sendirinya. Namun di kebanyakan tempat, proses regenerasi ini sering sangat sulit dilakukan karena perubahan dan pergeseran kebiasaan di tengah masyarakat.

“Sekali-kali jangan merasa bangga sudah mampu membaca Al-Qur’an, karena yang paling penting adalah bagaimana mengamalkan Al-Qur’an itu dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.

Di seluruh Pemda, hampir setiap tahun komitmen menyelenggarakan lomba MTQ pada berbagai katagori.

Sehingga kegiatan ini menja-

di tidak asing lagi di tengah masyarakat. Karena itu pula, esensi dan urgensi MTQ jangan hanya sebatas memenangkan piala melainkan mampu memahami Al-Qur’an dengan baik, sehingga mengkontrol perilaku pada diri pribadi dan masyarakat secara umum.

Dalam Lomba MTQ tingkat kecamatan kali ini, Desa Senaru, dinyatakan sebagai pemenang pada pengumuman yang digelar, Sabtu (26/4) malam. Selain Desa Senaru, Desa Sukadana dan Desa Anyar, menempatkan wakilnya pada posisi juara II dan juara III. Pemenang Lomba pada tingkat ini bertindak mewakili kecamatan pada MTQ tingkat kabupaten mendatang.

Ketua Panitia, Suaidi, S.Sos mengaku, dari 7 cabang yang seharusnya dilombakan pada kegiatan MTQ, panitia baru dapat menggelar lomba di 5 mata lomba. Dua cabang lainnya, yakni Tafsir Al-Qur’an dan Tahfiz Al Qur’an 30 juz belum ada pesertanya. “Harapan kita, mudah-mudahan pada pelaksanaan MTQ tahun mendatang semua lomba dapat terisi, lebih-lebih pada tahun 2015, MTQ tingkat kabupaten akan digelar di Kecamatan Bayan,” pungkas Suaidi. (ari)

Berkas Sudah Lengkap Dari Hal. 1 Di atas kertas, pihaknya memang sudah memastikan ada kerugian negara pada proyek terindikasi gagal senilai Rp 2,1 miliar Tahun 2012 tersebut. Tapi untuk memastikan angkanya, perlu pelibatan auditor sebagai ahli untuk menguatkan indikasi penyimpangan proyek. ‘’Sebagai bukti yuridis di depan persidangan, maka hitung kerugian negara oleh auditor harus kami selesaikan tahapannya,” sambung Sutapa.

Terkait informasi rampungnya pemeriksaan saksi, diinformasikan Sutapa, saksi terakhir adalah ahli dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Bandara Internasional Lombok (BIL). Sedikit diungkap, dalam kesaksian ahli saat itu, tidak ada bencana di wilayah pesisir Ampenan atau yang menjadi lokasi pembibitan 1000 ton rumput laut dari BPBD Kota Mataram. ‘’Sesuai keahliannya, saksi menerangkan bahwa saat itu tidak ada keadaan yang disebut masuk dalam kategori kebencanaan,” terang Sutapa. Jawaban itu terungkap, saat penyidik mengkonfrontir dengan klaim dari pihak BPBD Kota Mataram bahwa proyek rumput laut itu turun karena didasari ada bencana. Karena sebelumnya, BPBD menetapkan sekitar

awal 2012 lalu terjadi bencana gelombang laut naik hingga menggerus rumah warga di radius garis pantai.

Jawaban yang sama terlontar terkait dengan gelombang pasang sekitar Juni 2013 lalu yang tidak hanya merusak sebagian rumah warga di sekitar pesisir, namun menghancurkan rangkaian alat pembibitan rumput laut. Bahkan 1000 ton bibit rumput laut yang sebenarnya siap panen, hilang digerus kerasnya ombak. Inilah yang menjadi alasan bahwaproyek itu gagal karena bencana. ‘’Jadi apapun yang menjadi alasan instansi terkait sehingga gagalnya proyek ini, tapi setidaknya ada keterangan sebagai pembanding. Dan ahli ini menerangkan sesuai dengan apa yang diketahui,” sebut Sutapa. Semua kesaksian itu sudah dibuatkan berita acara yang sudah dijadikan evaluasi dan pendalaman kasus ini.

Selain saksi ahli, tiga orang yang statusnya sebagai tersangka,mantan Kepala BPBD Kota Mataram, HM, Direktur CV.TP, HI dan Pelaksana Lapangan KH, juga sudah diperiksa sebagai saksi (spilt), juga sudah diperiksa sebagai tersangka. Hanya tinggal menunggu selesainya perhitungan kerugian negara, agar segera kasus ini dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor. (ars)

Hasilkan Rekomendasi Dukung Kelancaran Arus Transportasi Lintas ASEAN Dari Hal. 1 ataupun Asean Transport Minister Meeting (ATM).

ASEAN TFWG membahas khusus permasalahan fasilitasi transportasi, yaitu menyangkut berbagai hal pendukung yang dibutuhkan dalam rangka memperlancar transportasi barang dan jasa di lingkup ASEAN, melalui darat. Misalnya dalam hal ini bagaimana mengharmonikan regulasi yang terkait dengan angkutan transit antar negara ASEAN, dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community).

Agenda yang akan dibahas pada pertemuan tersebut yang selanjutnya menjadi rekomendasi yakni pembahasan mengenai tindak lanjut hasil pertemuan the 36th Senior Transport Officials Meeting (STOM) di Pakse Laos pada 16 Desember 2013, 19th ASEAN Transport Ministers Meeting (ATM) di

Pakse Laos pada 19-21 Desember 2013, dan beberapa pertemuan lainnya.

Kemudian, pembahasan mengenai implementasi Transport Facilitation Agreement yaitu mengenai ratifikasi ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Goods in Transit (AFAFGIT). Ratifikasi tersebut menjadi salah satu tugas National Transit Transport Coordinating Committee (NTTCC) dimana Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan sudah membentuk Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional (NTCC Indonesia) dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 9 Tahun 2001.

Keanggotaan NTTCC Indonesia terdiri dari sub sektor terkait di lingkungan Kementerian Perhubungan serta Instansi/Kementerian terkait.

NTTCC bertugas untuk melakukan koordinasi dan pengawasan AFAFGIT; melakukan

penyederhaanaan dan harmonisasi peraturan nasional; melakukan formalitas prosedur dan dokumentasi untuk angkutan transit, bea cukai dan fasilitasi perdagangan; melakukan pengkajian konvensi internasional yang terkait dengan fasilitasi perdagangan internasional dan transportasi yang diperlukan secara nasional. Selain itu mengembangkan kebijakan khusus bagi fasilitasi angkutan transit dan perdagangan; dan melakukan sosialisasi untuk peningkatan kesadaran dan pengertian masyarakat terhadap praktik, metode dan keuntungan dari operasi angkutan transit baik di pemerintah/swasta.

Dibahas juga mengenai perkembangan ASEAN Framework Agreement on Multimodal Transport (AFAMT). Sejauh ini, perkembangan ratifikasi AFAMT yaitu telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Angkutan

Multimoda, PP No. 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda sebagai syarat untuk dapat melakukan ratifikasi AFAMT, dan Permenhub No 8 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Multimoda sebagai penunjang pelaksana PP tersebut.

Kemudian, juga dibahas perkembangan ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Inter-State Transport Agreement (AFAFIST). Terkait ini, Perjanjian AFAFIST telah ditandatangani oleh Para Menteri Transportasi ASEAN pada tahun 2009 di Singapura. Beberapa negara ASEAN telah meratifikasinya diantaranya Kamboja, Laos, Thailand, Filipina dan Vietnam. Agenda lainnya adalah pembahasan mengenai implementasi Brunei Action Plan (BAP) and Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC).

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika,

Drs.Agung Hartono, M.STr mengatakan, pertemuan tingkat ASEAN mempunyai impact yang cukup besar bagi NTB. NTB yang masuk koridor V MP3EI, yang menekankan pada ketahanan pangan dan pintu gerbang pariwisata nasional akan semakin dikenal di negara-negara ASEAN. Usai pertemuan, para delegasi dari 10 negara ASEAN mengunjungi objek-objek wisata yang ada di pulau Lombok.

Diharapkan, pertemuan itu juga bisa mendorong terbukanya penerbangan langsung Lombok ke sejumlah negara-negara ASEAN lainnya, seperti Lombok-Bangkok,Thailand. Saat ini, konektivitas transportasi udara sudah terbuka langsung menuju NTB yakni Lombok-Malaysia dan Lombok-Singapura.

Terus diupayakan adanya penerbangan langsung ke negara Asia lainnya seperti Hongkong dan Cina. (nas)

OPINI

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

Halaman 6

Ilusi Koalisi Partai Islam Wakil yang Lebih Baik RANGKAIAN panjang Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD di NTB akhirnya mencapai fase akhir dengan rampungnya proses rekapitulasi perolehan suara parpol di NTB. Kini, kita hanya bisa berharap rangkaian panjang dan berliku itu melahirkan wakil rakyat yang lebih baik untuk masyarakat NTB. Seperti diketahui, pemilu merupakan sebuah mekanisme demokrasi untuk melahirkan para pemimpin, para wakil rakyat yang diharapkan bisa menjembatani aspirasi rakyat untuk kemudian diwujudkan menjadi kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Dari segi teknis penyelenggaraan, pemilu kali ini tentu saja mengalami perubahan di sana sini. Namun, pada akhirnya, kualitas pemilu tetap saja akan diukur dari lahirnya para wakil rakyat yang lebih baik di bandingkan wakil rakyat yang lahir pada pemilu sebelumnya.

Namun, ada sedikit kekhawatiran yang menyeruak manakala menyaksikan bahwa pemilu kali ini ternyata didominasi oleh pelanggaran – pelanggaran yang akhirnya menciderai proses berdemokrasi di NTB. Bahkan, rapat pleno rekapitulasi perolehan suara parpol yang seharusnya lebih difokuskan untuk menghitung dan mengakumulasi perolehan suara parpol dan caleg serta calon anggota DPD RI, beberapa waktu lalu justru diramaikan oleh terungkapnya laporan demi laporan menyangkut dugaan pelanggaran dalam pemilu.

Berbagai temuan, mulai dari dugaan politik uang, kecurangan yang melibatkan parpol, penyelenggara dan caleg hingga kelalaian KPU dan jajarannya membuat pemilu kali ini terlihat masih menyimpan banyak sekali cacat prosedural yang harus dibenahi.

Jika problem – problem prosedural semacam penyediaan surat suara dan pencatatan penggunaannya belum bisa dibenahi, bagaimana mungkin kita hendak menyaksikan pemilu yang lebih baik secara substansial? Tak heran jika sejumlah kalangan menilai bahwa Pemilu 2014 dan 2009 masih memperlihatkan pola permasalahan yang sama. Pemilu, terkesan masih menjadi instrumen melegitimasi demokrasi mobilisasi. Bukan demokrasi partisipasi.

Di tengah persoalan ini, kita hanya berharap bahwa para wakil rakyat yang lahir nantinya tidak mengembangbiakan perilaku yang melanggengkan tren berpolitik yang tidak sehat. Lebih dari itu, apa yang menjadi janji para wakil rakyat tersebut sudah seharusnya dijaga baik – baik dan dimaknai secara utuh sebagai sebuah utang yang harus dibayar.

Jika mengingkari janji, para wakil rakyat yang terpilih sudah harus siap – siap kehilangan mandat yang diberikan di pemilu kali ini. Rakyat tidak bodoh – bodoh sekali. Mereka punya Pemilu 2019 yang kelak bisa dijadikan senjata untuk ‘’menghukum’’ para wakil rakyat yang hanya pandai menjual janji. Jika tak percaya, lihatlah sendiri deretan incumbent yang terpental dari pesta demokrasi kali ini. (*)

STASIUN RADIO

Setelah pemilu legislatif usai, perbincangan di ruang publik politik tanah air riuh dengan perihal koalisi. Masingmasing partai politik sedang mengatur taktik, strategi demi mendapat “berkah” pada pemilu presiden mendatang.

Setidak-tidaknya “siap kalah, tapi tidak siap rugi”.

alam sistem presidensialisme yang masih merabaraba, melihat hasil sementara perolehan suara masingmasing partai politik 2014, sudah menjadi keharusan bagi partai politik untuk melakukan koalisi agar memuluskan pencalonan presiden.

Yang menarik jutru datang dari partai (berbasis massa) Islam yang mencoba melakukan koalisi membentuk ‘’poros tengah baru’’. Mengingat jika diakumulasi perolehan suara partai Islam mencapai 30 persen. Benarkah ini akan terjadi?

Runtuhnya Politik Aliran Meneropong kekuatan partai politik dalam setiap pemilu di Indonesia, Herbert Feith dalam bukunya The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia (1978) memberikan penjelasan tentang tipologi parpol di Indonesia berdasarkan ideologinya. Pada Pemilu 1955 Feith membagi tipologi ini menjadi : aliran kiri dianut Partai Komunis Indonesia (PKI), agak ke tengah (sosialisme-nasionalsime) dianut partai Murba, aliran kanan (sosial demokrat) dianut oleh Partai Sosialis Indonesia (PSI), kanan yang agak ketengah (nasionalisme kerakyatan) dianut oleh Partai Nasionalis Indonesia (PNI), agak ke kanan dianut oleh partai Islam modern (Masyumi, Persis), dan tradisional dianut oleh Partai NU (setelah pecah dengan Masyumi).

Meskipun terjadi reformasi politik di Indonesia, baik masa Orde Baru dan masa Reformasi, tipologi partai politik (minus komunisme-sosialisme) masih berlaku sampai saat ini. Pertama, reformasi politik dengan memodifikasi model parliamentary treshold belum berdampak signifikan untuk mendukung model presidensialisme yang kokoh. Setidaknya upaya untuk menyempitkan partai politik dalam pemilu harus terus dilakukan. Kedua, dari partai politik peserta Pemilu 2014 dapat dikelompokkan; nasionalis kerakyatan dianut oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Gerindra. Aliran nasionalis demokrat (borjuis) dianut oleh Partai Demokrat, Nasdem, Golkar, dan Hanura. Sementara aliran Islam modernis diwakili PAN, PBB, PKS dan separuh PPP. Dan Islam tradisional dianut oleh PKB dan sebagian PPP. Sementara suara kecil kelompok nasionalis kanan dianut oleh PKPI, namun gagal

Oleh :

Anhar Putra Iswanto

(Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang) mendapatkan kursi parlemen.

Dari model tipologi ini, setidaknya kontestasi partai politik Indonesia masih memperhitungkan kekuatan ideologi yang mereka anut. Sebagian teorisasi politik, terutama akademisi Indonesia menyatakan bahwa partai politik kehilangan identitas ideologinya.

Ini terlihat dari model partai medeoker yang tergantung pada figur tertentu. Tidak ada partai yang masih memperjuangkan ideologi sebagai garis perjuangannya.

Setidaknya ini terlihat dari model politik catch all yang dilakukan oleh masing-masing partai.

Mengukur Kekuatan Partai Islam Dari hasil sementara pileg yang lalu, partai Islam (PAN+PKS+ PPP+ PKB,+PBB), jika diakumulasi perolehan suaranya mencapai 30 persen. Artinya, partai gabungan ini dapat mencalonkan presiden tanpa berkoalisi dengan partai nasionalis kerakyatan atau dengan aliran nasionalis borjuis.

Logika ini mendorong para tokoh partai Islam untuk menggagas terjadinya poros tengah jilid II. Mungkinkah ini terjadi? Tidak!

Koalisi partai Islam adalah sesuatu yang ilusi dan mimpi kosong.

Setidaknya terdapat beberapa argumen untuk menyebut kolaisi partai Islam sebagai ilusi. Pertama, sejak Pemilu 1965 dan dibubarkannya Masyumi oleh Soekarno 1964, partai Islam mengalami dilema untuk menyebut diri mereka sebagai partai Islam yang memperjuangkan ide-ide Islam dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang muncul dari kebijakan diskriminatif Orde Baru juga tidak memiliki prestasi yang cukup baik sepanjang sejarah Orde Baru. Artinya sejak Masyumi bubar, maka bubarlah parpol yang secara konsisten memperjuangkan Islam dalam gerakan politiknya.

Kedua, setelah reformasi 1998, parpol Islam berubah menjadi partai yang akomodatif terhadap pemerintah dan sangat oportunis. Parpol Islam menjadi “gila” kekuasaan dalam pemerintahan. Sepanjang sejarahnya, partai Islam tidak ada yang berani mengambil jalan oposisi terhadap pemerintah.

Pemimpin partai Islam lebih suka mengambil jalan koalisi untuk

mendapatkan kursi pemerintahan daripda menjadi koalisi yang dalam jangka pendek tidak menguntungkan. Ini membuktikan sangat sulit membenarkan partai Islam berada dijalur track ideologi yang dianutnya, apalagi mau berkoalisi.

Ketiga, perubahan perilaku politik pemilih di Indonesia membuat partai politik, termasuk partai Islam, bergerak menuju “ruang tengah” dimana kelompok pemilih yang tidak lagi terikat ideologi berada. Kecilnya identifikasi party ID juga menjadi sebab partai politik memperebutkan suara pada kotak yang sama. Keempat, dari analisis komunikasi politik yang dilakukan oleh parpol Islam adalah bukan untuk membangun kekuatan mencalonkan satu presiden, melainkan masing-masing partai Islam sedang bergerilia membangun kekuatan untuk mendapatkan posisi sebagai wakil presiden dari tiga partai politik sebagai induk koalisi (PDIP, Golkar, Gerindra). Misaalnya manuver politik yang dilakukan PKB adalah mencari kekuatan politik untuk mengusung ketua umumnya Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari pasangan manapun yang bersedia meminangnya. Begitu pula yang dilakukan PPP, PAN, dan PKS. Maka sangat sulit untuk membayangkan terjadi koalisi partai Islam pada pilpres nanti.

Kelima, hal yang harus dicatat, bahwa psikologi politik pemilih pada musim pileg tidak selalu relevan pada saat pemilihan presiden.

Misalnya, orang yang memilih Golkar pada pemilu legislatif, belum tentu akan memilih Aburizal Bakrie (ARB) pada pemilihan presiden. Variabel ketokohan politik dan figur menjadi faktor yang sangat menentukan.

Presiden Pancasilais Salahuddin Wahid menyebutkan tidak ada partai Islam atau yang berbasisi Islam secara sungguh-sungguh mengetengahkan konsep ekonomi Islam yang sesuai dengan konsep ekonomi konstitusi negara Indonesia (Kompas, 14/04/ 14). Jika partai Islam secara sungguh-sungguh memperjuangkan ideologi politik Islam, maka agenda untuk memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran sudah sesuai dengan pemikiran ideologi bangsa: Pancasila.

Dalam hemat saya, bukan saatnya lagi untuk mencari pemimpin yang apakah dia Islam atau bukan.

Apakah dia sosok yang religius atau tidak. Pemimpin yang kita cari saat ini adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila, pemimpin yang berani melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing yang merugikan negara, pemimpin yang mengamalkan UUD 1945 terutama pasal 33 yang menegaskan bumi, air, dan kekayaan alam lainnya dikuasi oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, dan bukan untuk kesejahteraan asing.

Pada era 80-an, ketika gelombang pemikiran pembaharuan Islam berkembang di Indonesia Nurcholish Madjid (Cak Nur) mengungkapkan frase yang kontroversial “Islam Yes, Partai Islam No”.

Cak Nur melihat bahwa perjuangan partai Islam yang eksklusif tidak akan dapat menjawab persoalan bangsa yang semakin kompleks. Maka saat ini yang harus dilakukan adalah memilih pemimpin yang berani mengembalikan Indonesia pada ideologi bangsanya, Pancasila. Islam Yes, Partai Islam No. (*)

BI sarankan perbankan rem penyaluran kredit Seharusnya tidak direm, tetapi selektif

*** Diduga diselundupkan ke Lombok, mitan di Dompu langka Dampak konversi tak dilaksanakan serentak

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka.

Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

Halaman 7

Perangi Praktik Ijon

Pemprov Prioritaskan Bantuan Kapal

Serius Evaluasi Investor PEMDA kabupaten/kota diminta untuk serius mengevaluasi investor-investor yang menelantarkan lahan investasi di NTB. Sehingga, jangan sampai izin yang diberikan baik berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya sesuai batas waktu yang ditetapkan. Sebab, jika lahan investasi ditelantarkan maka masyarakat dan pemda yang rugi. “Pak gubernur inginkan agar tanah yang sudah dibebaskan itu, bisa dimanfaatkan untuk investasi secara optimal sesuai dengan peruntukannya sesuai dengan batas waktu izin pengguanaan lahannya,” kata Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, H. Mahdi Muhammad, SH, MH ketika dihubungi Suara NTB di Mataram, Sabtu (26/4).

Ia menyebutkan, izin pengelolaan lahan yang diberikan kepada investor biasanya 25 tahun atau 30 tahun. Dengan rentang waktu yang cukup panjang semestinya itu dipergunakan sebaik-baiknya oleh investor. “Jangan sampai izin pengelolaan 30 tahun tidak dipergunakan, sisanya tinggal 10 tahun jika dihitung secara ekonomis tidak memberikan keuntungan sehingga mereka menelantarkan,” imbuhnya.

Pemerintah, kata Mahdi menginginkan begitu para investor mendapat izin pengelolaan supaya langsung melakukan pembangunan supaya masyarakat mendapatkan manfaat dari investasi tersebut. “Pemda kabupaten/kota harus melakukan evaluasi, bagaimana peruntukan lahannya sesuai tata ruang. Mana yang sudah dilaksanakan dan mana yang belum,” tambahnya. Mahdi menambahkan, jangan sampai lahan yang ditelantarkan investor yang memperoleh izin terlebih dahulu menjadi penghalang investor baru yang benar-benar serius mengembangkan sesuai peruntukannya.

Penertiban atau evaluasi terhadap lahan yang ditelantarkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Telantar. Bahkan dalam Pasal 2 PP Nomor 11/2010, yang termasuk sebagai objek tanah telantar meliputi tanah yang sudah diberikan hak oleh Negara berupa Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, dan Hak Pengelolaan, atau dasar penguasaan atas tanah yang tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya.

Sejak beberapa tahun terakhir, lahan investasi yang terindikasi ditelantarkan investor di wilayah NTB lebih dari 25 ribu hektar. Sejak 2002, tercatat sebanyak 146 perusahaan atau lembaga berbadan hukum menelantarkan 187 bidang tanah yang luasnya mencapai 25.022 hektar lebih. Tanah telantar itu menyebar di 10 kabupaten/kota di wilayah N T B . (nas)

Mahdi Muhammad (Suara NTB/dok)

BAKERY

(Suara NTB/cem)

TAK MAU TAHU - Pedagang ikan laut di pasar tradisional Kebon Roek, Mataram ini, tidak pernah mendengar, atau bahkan tidak mau tahu kalau para nelayan yang menangkap ikan dan kemudian mereka jual tersebut sesungguhnya mengalami beragam dilema dalam proses melaut. Salah satunya yakni nelayan dijerat ijon, hingga persoalan tak terakses permodalan oleh lembaga keuangan. Pedagang ikan laut ini akan membeli dari nelayan semurah mungkin, dan akan menjualnya dengan selisih harga yang menguntungkannya.

BI Sarankan Perbankan

Penyaluran Kredit Sebaiknya Direm Mataram (Suara NTB)Bank Indonesia (BI) menginstruksikan kepada seluruh perbankan untuk mengerem penyaluran kredit, baik kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun penyaluran kredit konsumtif. Mengingat tingginya nilai kredit yang terealisasi di Provinsi NTB ini belum sebanding dengan penyerapan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Mengacu pada Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber, Bank Indonesia mengkhawatirkan ada resiko likuiditas atau ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya.

“Kalau penyaluran kredit perbankan tinggi, sementara penyerapan DPK kurang, bisa beresiko bagi perbankan,” terang Manajer Analis BI Wilayah NTB, didampingi analis, Petrus Effendi, Sabtu (26/4).

Imam menjelaskan, jumlah kredit yang sudah disalurkan oleh perbankan umum yang beroperasi di NTB sudah mencapai Rp 18,95 triliun. Sementara, pembiayaan dari perbankan lainnya di luar daerah yang dikucurkan pada kredit di NTB sudah mencapai Rp 23,01 triliun. Belum termasuk penyaluran kred-

it dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang nominalnya sudah mencapai Rp 500 miliar pada catatan BI Mataram sejak Januari hingga Maret 2014 ini.

Sementara, DPK yang berhasil dihimpun oleh perbankan nilainya hanya Rp 14,45 triliun.

Dipersentasekan, pencairan kredit di NTB di atas 1 persen, sementara penarikan DPK masih di bawah 1 persen.

Dari gambaran data tersebut, LDR perbankan sudah melebihi standar, yakni melampaui di atas 110 persen. Sementara BI sendiri mengeluarkan ketentuan LDR itu dibatasi 90 persen.

“Pencairan kredit cukup kencang, tetapi tidak dibarengi penyerapan DPK, ini yang harus direm,” sebut Imam.

Untuk itu, BI sedang gencar mendorong perbankan mengajak masyarakat untuk menabung. Secara khusus, di provinsi ini masyarakatnya disebutkan masih lebih menyukai menyim-

pan uang di rumah daripada di perbankan. Padahal itu juga beresiko. Tegasnya, masyarakat di NTB disebutkan lebih suka menerima pencairan kredit daripada menabung. Ada ketidakberimbangan porsi dalam hal ini.

Disebutkan lagi, jumlah kredit yang tertinggi, dikeluarkan oleh bank Persero (bank pemerintah) dengan total penyaluran mencapai Rp 9,684 triliun, sementara bank swasta nasional hanya menyalurkan Rp 5,728 triliun. bank asing dan campuran kredit yang disalurkan hanya Rp 71 triliun, sementara bank milik pemerintah daerah mencapai Rp 3.463 triliun.

Demikian juga untuk penyerapanDPK,perbankanPerseromenyerap tabungan dan deposito dari masyarakat paling tinggi, mencapai Rp 6,612 triliun, sementara bank swasta nasional sebesar Rp 3,955 triliun, bank asing campuran Rp 25 trilun dan bank pemerintah daerahsudahmenyerapDPKsebesar Rp 3,859 triliun. (bul)

Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTB, Ir. Aminollah, M. Si menyebut, sedang mengupayakan agar pemerintah pusat memperbanyak bantuan kapal tangkap kepada nelayan. Kepemilikan kapal tangkap diyakini dapat mengurangi ketergantungan nelayan kepada tengkulak terhadap praktik ijon.

Selain itu kerjasama sudah berjalan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) kaitannya dengan pembuatan sertifikat tanah nelayan secara gratis. Kepemilikan sertifikat hak milik (SHM) atas bidang tanah dapat membuka peluang bagi nelayan untuk mengakses modal kerja di perbankan.

Kesemuanya, menurut Aminollah, dilakukan untuk menekan terjadinya praktik ijon di tengah masyarakat nelayan. Diharapkan ikhtiar itu nelayan pada gilirannya memiliki ketahanan perekonomian dalam hal permodalan.

“Tahun ini, ada 400 sertifikat tanah gratis kepada nelayan seNTB, tahun sebelumnya ada, dan akan berkelanjutan. Bantuan kapal dari pemerintah pusat, ukuran besar tetap kita upayakan agar nelayan mampu menangkap lebih jauh di atas 8 mil,” katanya pada Suara NTB, Sabtu (26/4).

Pemerintah pusat secara khusus memperbantukan kapal berkapasitas besar kepada daerah, sementara untuk bantuan-bantuan kecil, sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah daerah di kabupaten/kota.

Nelayan juga didorong untuk membangun kemitraan dengan siapapun, termasuk dengan pengusaha dari luar daerah. Catatannya, selama sistem kerjasama tersebut dapat menguntungkan bagi nelayan.

Aminollah membantah jika nelayan bergantung kepada cukong dengan memperbantukan kapal dan modal. Kemudian hasil tangkap nelayan dibeli

dengan harga sepihak oleh para cukong tersebut. Sistem kemitraan, dirasanya sah-sah saja, tetapi dalam konteks tetap tak boleh merugikan para nelayan.

“Kalaupun ada segelintir nelayan yang bekerjasama seperti itu, hitungan nelayan pasti menguntungkan. Kalau tidak, mungkin mereka (nelayan) sudah meninggalkan profesi itu,” katanya menegaskan.

Dari pantauannya selama ini, diketahui para nelayan sudah membangun pola kemitraan dengan perusahaan pengelola hasil tangkap nelayan yang beroperasi di NTB. Dari kemitraan tersebut, semua hasil tangkap nelayan dipastikan masih bisa diproses di daerah sendiri dan mendatangkan nilai tambah yang lebih.

Kendati terdapat beberapa nelayan yang menjual ikan kepada pengusaha luar, itupun hanya pada ikan-ikan tertentu, jenis ikan krapu, kakap dan ekor kuning. Pola kemitraan nelayan, sejauh yang informasi yang diserapnya tidak permanen dengan pengusaha luar daerah.

“Teman-teman di Bali memang ada yang bermitra dengan nelayan kita, tetapi hanya pada jenis ikan tertentu.

Itu juga saya rasa tidak mungkin nelayan akan mau rugi.

Makanya untuk menekan segala sesuatu yang dapat merugikan nelayan, semua sudah kita permudah, tinggal nelayan mau atau tidak menjemput apa yang kita fasilitasi,” katanya. (bul)

Aminollah (Suara NTB/bul)

DIJUAL

SALON

HILANG HILANG STNK R2 YAMAHA DR2827HA NOKA/NOSIN: MH314D0039K594922/14D594095 AN.YOLIN DOGU PAMOTA HILANG DISEKITAR TAMAN UDAYANA KOTA MATARAM

KECANTIKAN

RUPA-RUPA LISNA JAYA MOTOR Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts Service Mobil & Sepeda Motor

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

MEBEL

FURNITURE

KLINIK ALTERNATIF 26

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

PELUANG USAHA

BATIK

SHOWROOM

TRAVEL

26

POLHUKAM

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

Polisi Amankan Pelaku Curanmor Diamuk Warga

Soal Pilpres

Presiden: Kompetisi Bisa Sangat Keras, Tapi Jangan Nodai Persatuan

Selong (Suara NTB) Aparat Polres Lombok Timur (Lotim) mengamankan salah seorang warga yang diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dari amukan warga Dusun Gelogor, Desa Sepit, Kecamatan Keruak Kabupaten Lotim, sekitar pukul 20.00 wita Sabtu (26/4) lalu.

Terduga pelaku curanmor ini diketahui bernama Pujangga alias Adi (26), Warga Sagek Mateng, Desa Batu Nampak, Kecamatan Jerowaru. Ia tertangkap basah oleh warga saat melakukan aksinya mencuri sepeda motor di depan kios Haji Sahrudin, Desa Sepit. Akibat amukan massa ini, terduga nyaris tewas. Ia pun terpaksa dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr. R. Soedjono Selong untuk mendapatkan perawatan.

Disampaikan Kapolres Lotim melalui Kabag Ops, Kompol Arif Hidayat, S.iK yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Kiki Firmansyah, S.iK mengatakan, pihaknya saat ini sudah menangani kasus tertangkapnya terduga pelaku curanmor itu. Diakui, akibat terkena bogem mentah warga terduga mengalami luka yang cukup parah. Dugannya, pelaku melakukan aksi pencurian bersama seorang rekannya namun berhasil melarikan diri. Rekan Pujangga yang apes ini saat ini masih diburu oleh aparat Polres Lotim.

Kronologis tertangkapnya Pujangga terjadi saat ia bersama rekannya. Dua orang pelaku yang datang mengendarai sepeda motor ini sudah berusaha untuk membawa kabur motor hasil curiannya. Oleh warga kemudian membawa pelaku curanmor ini ke rumah seorang anggota Polisi di wilayah Pematung, Desa Pematung, Kecamatan Sakra Barat. Akan tetapi justru membuat warga ramai-ramai mendatangi rumah anggota Polisi dan menghakimi pelaku.

Sekitar pukul 21.00 wita, pasukan Dalmas Polres Lotim datang ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap pelaku. Upaya aparat sempat menuai perlawanan dari warga. Setelah mengeluarkan tembakan peringatan dan berusaha menenangkan warga baru bisa membubarkan warga. Saat itu kemudian dilakukan pengamanan terhadap terduga pencurian. (rus)

Jakarta (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan, Pemilihan Presiden (pilpres) memang bisa menghangatkan suhu politik, dan kompetisi capres bisa lebih keras. Namun Presiden berharap, semua itu sbisa dilangsungkan dengan damai, tidak harus mengorbankan persatuan kita sebagai bangsa.

“Kompetisi antarparpol dan capres bisa saja sangat keras.

Tapi pilpres harus berlangsung damai agar tidak menodai persatuan dan kesatuan sebagai bangsa,” kata Presiden SBY saat menghadiri Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (25/4) malam.

Presiden berharap suksesi kepemimpinan nasional berjalan damai, baik, dan ber-

martabat sehingga menjadi adi tradisi politik yang baik pula di negeri kita. “Insya Allah kita bisa mewujudkannya,” ujarnya.

Menurut Kepala Negara, jika Pemilu 2004 dan 2009 kita bisa melangsungkannya dengan damai, insya Allah pada Pelpres 2014 ini pun kita bisa melakukannya.

Karena itu, Kepala Negara mengajak segenap masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan toleransi. Ia mengajak selu-

ruh elemen bangsa tidak menodai persatuan dan kesatuan hanya karena berbeda pilihan pada Pilpres, 9 Juli mendatang.

Saat menghadiri Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi itu,Presiden SBY yang hadir bersama Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono juga menampaikan jika kehadirannya adalah yang terakhir dalam kapasitasnya sebagai Kepala Negara/Kepala Pemerintahan.

“Ini untuk terakhir kalinya saya dan istri hadir di Dhar-

Mataram (Suara NTB) – Jumlah partisipasi pemilih di NTB pada Pileg 2014 ini meningkat daripada Pileg sebelumnya di tahun 2009. KPU meyakini peningkatan ini karena beberapa faktor. Faktor tersebut diantaranya adalah akurasi DPT yang baik dan teknik sosialisasi persegmen yang diterapkan dinilai efektif.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan dan SDM Pemilu, KPU NTB, Agus, ketika dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (26/4) menyebutkan, jumlah pemilih pada pileg 2014 ini mengalami peningkatan. “Partisipasi tahun ini 77,31 persen sementara tahun 2009, 73 persen,” sebutnya. Jumlah 77,31 persen ini dapat dilihat dari jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT dan DPK yang jumlahnya 3.564.906. Dari sekian jumlah DPT dan DPK yang ada, sebanyak 2.775.970 orang datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

Ditambahkan Agus, jumlah persentase partisipasi pemilih yang dicapai oleh KPU NTB tahun ini juga melebihi target nasional. “KPU RI menargetkan 75 persen. Alhamdulillah kita bisa di atas target nasional yakni 77,31 persen,” tambahnya. Dirinya menilai, peningkatan partisipasi pemilih yang terjadi pada pesta demokrasi tahun ini tidak terlepas dari metode yang diterapkan pihaknya untuk meningkatkan jumlah pemilih.

Adapun metode yang diimplementasikan diantaranya adalah dengan membagi segmen masyarakat yang akan memilih. Segmen ini dimaksdudkan menjadi fokus sosialisasi KPU NTB. Segmen tersebut diantaranya pemilih pemula, perempuan, disabilitas dan masyarakat marginal. “Itu yang saya rasa menyebabkan peningkatan. Karena kami juga mengangkat relawan pemilu pada segmen-segmen tersebut,” paparnya.

Masih menurut Agus, ada beberapa faktor eksternal yang juga menyebabkan meningkatnya pemilih di NTB. Salah satunya adalah waktu yang cukup lama untuk melakukan sosialisasi.

“Selain waktu yang cukup lama untuk melakukan sosialisasi, Parpol juga berperan dalam peningkatan ini,” tutupnya. (ami)

Agus

Susilo Bambang Yudhoyono (ant/Bali Post)

Praya (Suara NTB) Kasus penemuan mayat, kembali terjadi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Sabtu (26/4), seorang perempuan tanpa identitas ditemukan sudah tidak bernyawa di salah satu gardu listrik di Dusun Stai Desa Lajut Praya Tengah. Dugaan awal, korban tewas tersengat listrik.

Penemuan mayat perempuan misterius itu membuat warga dusun setempat geger.

Pasalnya, pada malam sebelum kejadian, perempuan berusia sekitar 37 tahun itu dengan tinggi badan sekitar 155 cm itu, sempat terlihat berkeliaran di desa setempat. Bahkan oleh salah seorang warga setempat, korban sempat diberi makanan dan pakaian.

Dugaan korban tewas tersengat listrik karena pada saat ditemukan, korban dalam posisi duduk dengan salah satu tangannya memegang kabel.

Setelah diperiksa, kabel tersebut ternyata masih dialiri listrik. “Indikasi korban tewas karena sengatan listrik, karena pada awal ditemukan tangan korban memegang sebuah kabel. Dan, begitu berhasil dievakuasi jari tangan korban hangus seperti terbakar,” aku Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Ketut Tamiana, kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu siang.

Korban pertama kali ditemukan oleh H. Sirajudin, warga setempat sekitar pukul 06.30 wita. Waktu itu, kondisi tubuh korban sudah kaku.

Diperkirakan korban sudah tewas sekitar pukul 04.00 Wita. Pasalnya, saat itu lampu di desa Lajut sempat padam sekitar setengah jam lebih. Pihak kepolisian mengalami kesulitan saat berupaya melalukan evakuasi korban.

Mengingat saat itu kabel yang dipegang korban masih dialiri listrik. Sehingga mau tidak mau harus menunggu petugas PLN memutus arus listrik terlebih dahulu. Baru kemudian bisa mengevakuasi korban.

Tamiana, menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait indentitas korban. Pihaknya mengaku cukup kesulitan mengungkap identitas korban.

Karena diduga korban mengalami gangguan jiwa. Dilihat dari penampilan dan kelakuan korban sebelum tewas, yang cenderung seperti orang gila.

Tamiana mengimbau masyarakat yang merasa ada anggota keluarga yang hilang untuk melapor ke Polres Loteng. “Sementara korban masih kita titip di ruang jenazah RSUD Praya. Supaya memudahkan proses identifikasi nantinya,” timpal perwira pertama ini. (kir)

Keberatan Hasil Pileg (Suara NTB/met)

Meningkat, Partisipasi Pemilih Pileg 2014

ma Santi dan Perayaan Nyepi,” kata SBY seraya menyebutkan, ia dan Ibu Ani tetap cinta umat Hindu di tanah air.

Peringatan Dharma Santi Nasional itu juga dihadiri oleh Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. (ant/Bali Post)

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tewas

Bawaslu Belum Pastikan Laporan Pascapleno Mataram (Suara NTB) – Rapat rekapitulasi dan pleno KPU NTB yang digelar di Hotel Grand Legi, Rabu hingga Jumat dinihari (25/4), diwarnai kritik dari beberapa saksi parpol. Kritik tersebut seputar proses penyelenggaraan dan dugaan adanya jual beli suara yang dilakukan salah satu caleg dengan internal KPU. Pada saat itu, KPU kemudian mempersilakan saksi yang keberatan supaya menempuh mekanisme hukum yang ada.

Terkait hal itu, Ketua Divisi Pengawasan dan Penindakan, Bawaslu NTB, Bambang Karyono, yang dikonfirmasi via ponsel, Sabtu (26/4), mengaku belum bisa memastikan jumlah laporan yang masuk pascapleno KPU NTB, lantaran dirinya sedang berada di Jakarta untuk pleno nasional. “Belum kami ketahui, soalnya kami langsung bertolak ke Jakarta,” tuturnya.

Ditambahkannya, saat ini pihaknya dalam posisi menunggu laporan dari respon keberatan dan dugaan adanya pelanggaran yang dinyatakan oleh saksi parpol saat pleno KPU NTB dilakukan. “Kami dalam posisi menunggu laporan mereka sesuai mekanisme,” tambahnya. Selain itu, dikatakan Bambang, saksi parpol yang keberatan ketika proses pleno dilakukan, beberapa diantaranya tidak melanjutkan apa yang telah disampaikan pada saat pleno. “Beberapa dari mereka tidak melanjutkan pernyataannya dengan menyerahkan laporan sesuai mekanisme yang berlaku. Jika semua unsur lengkap tentu akan kami rekomendasikan. Tapi itu kan ada tahap kajiannya,” bebernya.

Sementara Dirinya menilai, protes dan tudingan caleg PBB, Adnan Kasogi, kepada KPU terkait adanya jual beli suara yang dilakukan salah satu caleg dengan internal KPU belum bisa dibuktikan. “Oke dia bawa form C1 saat itu. Tapi siapa yang bisa menjamin form C1 yang dibawanya itu asli jika tidak ada pembandingnya. Harus ada pembanding,” tegasnya.

Disinggung terkait jika ada caleg yang melakukan gugatan ke MK apakah Bawaslu akan tetap menggandeng, Bambang menegaskan pihaknya tidak mau dimanfaatkan oleh pihak manapun. Jikalau nantinya ada caleg yang menggungat posisi pihaknya bukanlah sebagai penggandeng. “Bukan sebagai penggandeng. Tetapi kami akan tetap memberi keterangan yang diperlukan,” tutupnya. (ami)

Halaman 8

AMANKAN MIRAS - Seorang anggota Satuan Sabhara saat mengamankan dua kantong keresek berisi minuman keras ketika menggelar Razia, Sabtu (26/4) malam lalu.

Polres Mataram Amankan Miras dan Puluhan Sepeda Motor Mataram (Suara NTB) Polres Mataram menggelar Razia senjata tajam (sajam), minuman keras (miras), senjata api (senpi) dan narkoba, Sabtu (26/4) malam lalu. Dari hasil operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah kendaraan yang tidak dilengkapi surat – surat dan beberapa liter minuman keras yang dibawa oleh salah satu oknum pengendara sepeda motor.

“Tentunya tujuan kami tidak lain bahwa demi menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif pascapemilihan umum legislatif kemarin. Hasil operasi, sejumlah 2 liter minuman keras telah diamankan. Begitu pula para pengendara yang melakukan tindak pelanggaran lalulintas. Ada

yang kami tindak di tempat dan ada pula yang kami berikan surat tilang,” terang Kasat Binmas Polres Mataram AKP Nuraini saat dikonfirmasi Suara NTB di lokasi operasi.

Dalam operasi yang dilakukan di Selagalas itu, polisi mengamankan puluhan kendaraan yang tidak memiliki surat tanda kepemiliki kendaraan. Sejumlah pengendara hanya bisa pasrah melihat kendaraanya diangkut ke markas Polres Mataram.

Dalam raizia yang dilakukan selama beberapa jam itu, polisi berhasil menangkap sekitar 20 unit sepeda motor. Para pemilik kendaraan kemudian disodorkan surat bukti pelanggaran (surat tilang) dan diminta agar hadir dalam per-

sidangan di Pengadilan Negeri Mataram.

“Ini ada beberapa kendaraan ditindak dengan ditilang, para pemiliknya harus hadir dalam persidangan besok pada waktu yang telah ditentukan di dalam surat tilang tersebut. Adapun persentase jumlah pelanggaran yang kami temui saat ini berdasarkan perkiraan kami yaitu, pelanggaran tidak menggunakan helm sekitar 80 persen, pelanggaran tidak membawa STNK sekitar 60 persen dan pelanggaran tidak membawa atau memiliki Surat Izin Mengendara (SIM) sekitar 20 persen,” Terang Ipda Sumartaya yang menjabat sebagai Kanit Patwal Polres Mataram. (met)

KPU Persilahkan Menggugat ke MK Selong (Suara NTB) Pascapleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), hasilnya sudah tidak bisa diganggu gugat. Jika ada pihak yang merasa keberatan komisioner KPU mempersilahkan menyampaikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal ini disampaikan Divisi Hukum KPU Lotim, Taharudin SH. Menjawab Suara NTB di Selong, Sabtu (26/4) ia mengatakan, saat pleno dilakukan KPU menghadirkan seluruh saksi dari partai politik peserta pemilu. Pada kesempatan sidang pleno, seluruh saksi yang masih merasa keberatan untuk menyampaikan keberatan.

Selama proses rekapitulasi berlangsung, semua saksi yang hadir sudah membubuhkan tandatangannya pada form berisi hasil rekapituasi penghitungan suara. Hal ini diartikan, semua hasil sudah dianggap menerima. Akan tetapi, tidak ditampik Taharudin ada sejumlah pihak yang masih

merasa keberatan atas hasil.

Menjawab hal itu, ia mempersilahkan untuk menempuh jalur hukum di MK. Tugas KPU Kabupaten, lanjutnya hanya melakukan rekapitulasi penghitungan suara yang telah dilakukan di tingkat PPK yang ada di Kecamatan. Sebelumnya, kecamatan menerima dari PPS di tingkat Desa. Oleh PPS diterima dari KPPS dalam form C1.

Tidak sedikit sejumlah pihak menyebut akan membongkar C1 karena ada ketidaksesuaian data. Bagi KPU, membongkar C1 yang menjadi kewenangan di KPPS tidak bisa dilakukan di kantor KPU. Membongkar C1 hanya bisa dilakukan oleh KPPS . Termasuk di KPU provinsi tidak bisa membongkar C1 hasil rekapitulasi suara di tingkat TPS tersebut.

Selanjutnya, soal penetapan dari caleg terpilih menempati kursi Dewan, kata Taharudin, dijadwalkan akan dilakukan tanggal 11-13 Mei mendatang.

Penetapan dilakukan oleh KPU pusat. (rus)

Tower Seluler Dibobol Pencuri, Kerugian Capai Rp 40 Juta Mataram (Suara NTB) Satu unit Tower Jaringan Seluler yang berdiri di kawasan Gomong Squer, Jalan Pemuda, Kota Mataram dibobol pencuri.

Sedikitnya delapan unit penyimpan energi (Power Savety) di dalam area tower tersebut berhasil dibawa kabur kawanan pencuri. Kerugian ditaksir mencapai Rp 40 juta.

Keterangan dari pihak aparat kepolisian yakni jajaran Polres Mataram, kejadian tersebut dilaporkan sekitar pukul 21.30 Wita. Dugaan sementara pelaku berjumlah sekitar lima orang. Meski demikian, para pelaku berha-

sil melarikan diri menggunakan kendaraan yang digunakannya saat melancarkan aksi. Polisi berhasil mengidentifikasi jenis kendaraan serta telah mengantongi Nomor Polisi (Nopol) kendaraan yang digunakan para pelaku.

“Dari data dan laporan yang telah kami himpun, palaku berjumlah sekitar lima orang.

Mereka datang menggunakan satu unit mobil jenis Avanza Hitam dengan Nopol L 1215 DP. Modus pelaku yaitu mereka datang secara bergerombol dan mengaku diri sebagai teknisi,” jelas Kasubbag Humas

Polres Mataram AKP I Wayan Suteja, Sabtu (26/4) di ruang kerjanya.

Ironis, tidak ada sedikitpun bekas congkelan yang terlihat pada seluruh gembok pengunci pintu. Dugaan sementara, pelaku merupakan orang – orang yang sudah profesional dan cukup paham terkait ilmu teknisi. Dugaan lain dari pihak aparat sendiri yakni adanya indikasi keterlibatan orang dalam yang ikut memberikan dukungan.

“Pelakunya masih dalam tahap identifikasi dan penyelidikan. Dan yang paling ironis tidak ada bekas con-

gkelan yang dapat ditemukan baik di seluruh gembok yang ada. Baik pada gembok di gerbang maupun gembok pintu tempat Batere tersebut tersimpan. Polisi sudah melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujarnya.

Sebelumnya, dijelaskan bahwa teknisi tersebut mengetahui adanya kejadian itu.

Alarm tower sempat berbunyi ketika pintu tempat batere tersebut dibuka. Seketika pula sistem otomatis yakni pesan singkat pemberitahuan akan masuk ke handphone sang teknisi.

Sayangnya, teknisi tersebut

tidak mampu mencegah aksi lima kawanan pencuri tersebut. Para pelaku mengaku teknisi yang diperintahkan untuk masuk mengecek kondisi tower tersebut. Seketika para pelaku bergegas melarikan diri,” terangnya. Dikatakan saat kejadian, sempat ada pengejaran yang dilakukan oleh warga, sayangnya para pelaku tidak bisa dihentikan. Polisi berharap kasus tersebut segera dituntaskan. Polisi mengimbau agar seluruh perusahaan yang mempunyai tower agar lebih mengantisipasi kejadian serupa seperti yang ditangani saat ini. (met)

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Cara Ersa Mayori Lindungi Anak dari DBD Jakarta (Suara NTB) Presenter Ersa Mayori mengaku bersyukur dia dan buah hatinya tidak pernah terkena penyakit demam berdarah yang ditularkan gigitan nyamuk aedes aegypti. Meskipun begitu, ibu dua anak itu tidak pernah menurunkan tingkat kewaspadaannya guna mencegah demam berdarah.

Beragam cara dilakukan perempuan yang memulai karir dari pemilihan Gadis Sampul itu, seperti membersihkan genangan-genangan air di rumah. “Kamar mandi pakai shower, bukan bak, agar tidak ada genangan. Bagian bawah dispenser juga harus sering dibersihkan. Kolam juga arus airnya harus berputar, jangan yang menggenang,” ujarnya di Jakarta, Minggu (27/4).

Ersa juga tidak lupa membekali anaknya dengan lotion pencegah nyamuk tiap kali sang buah hati bermain di luar rumah tiap sore karena nyamuk Aedes Aegypti aktif menghisap darah pada puncaknya dua kali sehari, yaitu pukul 08.00-10.00 dan 15.00-17.00 yaitu saat anak biasa bermain di luar rumah. “Bukan over protective namanya, tapi memang harus preventif,” tegasnya.

Dia juga memiliki prinsip segera membawa anak ke dokter dan mengecek ke laboratorium bila anak mendadak demam lebih dari tiga hari karena itu merupakan salah satu tanda-tanda DBD. “Lebih baik aman daripada menyesal nantinya,” imbuh dia.

Indonesia merupakan negara nomor dua tertinggi di dunia setelah Brasil untuk kasus demam berdarah. Di DKI Jakarta, jumlah kasus DBD meningkat pada 2012-2013, yaitu dari 6.669 menjadi 10.156 kasus. Anak-anak usia 0-12 tahun adalah golongan yang paling rentan tertular demam berdarah, yaitu 408 penderita per-100.000 orang. (ant/ Bali Post) (ant/Bali Post)

PERANG TOMAT TAMENG dan penutup kepala dari bahan bambu sudah menempel di tubuh. Selang berapa lama kemudian mereka langsung terlibat berperang, saling melempar buah tomat busuk kepada lawannya. Adegan perang-perangan itu adalah salah satu kreativitas dan tradisi dari warga setempat di kawasan Cikarembi Jawa Barat, untuk menjalin silaturahmi sekaligus memanfaatkan panen tomat yang melimpah sehingga banyak yang tak terjual dan menjadi busuk.

Jika ditilik dari latar belakangnya, perang tomat adalah upaya warga untuk memanfaatkan tomat busuk yang terbuang percuma. Jika panen melimpah namun harga sedemikian anjlok dan tak menentu, maka mereka memanfaatkan kelebihan panen itu untuk dijadikan sebuah pertunjukan yang menghibur bagi para petani sendiri dan juga warga sekitarnya.

Namun di balik kehancuran harga tomat, mereka mendapatkan kebahagiaan meski hanya dalam hitungan sesaat.

Kebahagiaan yang tercurah untuk melepas kegundahan mereka a dengan saling melempar tomat busuk kepada sesama warga kampung.

Harapan mereka ke depan, Perang Tomat menjadi acara budaya tahunan yang mampu menarik pengunjung untuk menambah pendapatan lain, ketika panen Tomat terpuruk. (ant/balipost)

(foto & naskah : Agus Bebeng)

Halaman 9 PEMANDANGAN Pemandangan Kota Mataram dari menara 99 Islamic Center.

(Suara NTB/nas)

Sehari, Seratusan Wisatawan Lokal ’’Serbu’’ Minaret IC Mataram (Suara NTB) Sejak dibuka untuk masyarakat umum awal April lalu, seratusan wisatawan lokal dari Pulau Lombok “ menyerbu” menara 99 Islamic Center (IC) atau yang dikenal Minaret IC dalam sehari. Melalui Minaret IC, masyarakat dapat melihat pemandangan Kota Mataram, Lombok Barat dan sekitarnya dari ketinggian 99 meter.

Koordinator Pengawas Aset Pemprov NTB di IC, Mahdan menuturkan, untuk melihat view atau panorama Kota Mataram dan sekitarnya, pengunjung disediakan tiga akses. Tiga pintu akses tersebut adalah lantai 13 dengan ketinggian 99 meter, lantai 9 dan lantai 6.

“Lantai 13 itu letaknya

pada ketinggian 99 meter.

Angka 99 melambangkan asmaul husna, angka 13 melambangkan jumlah rukun dalam shalat. Pintu akses pengunjung itu pada lantai 13, lantai 9 dan lantai 6. Jumlah pengunjung sekitar 100 orang per hari kalau full dari pagi sampai sore,” ungkapnya Sabtu (26/4).

Mahdan menyebutkan selama masa uji coba hanya 10 hari itu, akses ke Minaret IC dibuka dalam dua shift. Pertama, dibuka dari jam 09.00-11.30 wita dan kedua, jam 14.00-17.30 wita. “Saat ini masa uji coba, sampai keluar izin dari Disnakertrans NTB, Disosnakertrans Kota Mataram dan pihak

Cherrybelle Suka Kangkung Lombok Mataram (Suara NTB) Tak disangka, personel-personel cantik girl band, Cherrybelle paling suka dengan kangkung Lombok. Empuk dan rasa yang berbeda dibanding kangkung-kangkung lainnya di Indonesia.

“Saya paling suka kangkung Lombok, makanya pas ada kegiatan dua hari di Lombok kita seneng banget, gak sabar mau makan kangkung Lombok,” kata salah satu personel Cherrybelle saat jumpa pers pada kegiatan Event Rainbow yang diadakan Honda Astra di Mataram, Minggu (27/4) kemarin.

Lombok, di mata dara-dara berparas cantik ini sebagai daerah wisata yang cukup menggiurkan. Berbagai objek wisata yang ada di daerah ini kata mereka, mampu menggairahkan siapapun, tidak terkecuali semua personel Cherrybelle untuk berkunjung ke Lombok.

“Kami untuk yang kedua kali ini datang ke Lombok, pertama datang hanya beberapa jam. Ketika kita tahu ada

Cherrybelle (Suara NTB/bul)

jadwal dua hari di Lombok, jadi senang banget,” kata personel girl band yang terkenal dengan gaya khas cibi-cibi ini.

Momen selama dua hari ini menurut meraka akan digunakan menjajaki segala kekayaan yang ada di Lombok, dari pariwisata, hingga kulinernya. Mengingat Lombok dianggap memiliki kekayaan kuliner yang tidak sedikit.

Cherrybelle sengaja diundang oleh salah satu perusahaan outomotif terbesar, Astra Honda saat launching produk terbarunya. New Vario 110 PGM Fi. Dengan tampilan centil khas Korea, mereka menghibur seluruh penonton yang mengikuti

kegiatan hiburan tersebut di Taman Sangkareang Mataram.

Cherybelle, rencananya dalam waktu dekat ini akan meluncurkan album terbarunya lagi. Album baru ini memenuhi permintaan para fansnya, termasuk para cibi yang ada di Lombok. Lombok menurut mereka sangat khas, dilihat juga dari sambutan masyarakatnya. (bul)

outis yang merekomendasikan penggunaan lift,” imbuhnya.

Ditambahkan, saat ini akses menuju Minaret ditutup sementara sambil mengurus perizinan dari tiga instansi di atas. Untuk tiket masuk ke lokasi itu, lanjut Mahdan pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 per orang. “Tiket masuk sudah disepakati oleh pihak penggalangan dana pembangunan IC sebesar Rp 5.000 perorang diperuntukkan sebagai infaq,” katanya.

Waktu yang diberikan kepada pengunjung untuk set-

iap akses masing-masing 15 menit. Pengunjung dilayani tiga orang operator lift dan satu orang operator di lantai 14 yang bertugas menjaga sesuatu yang tidak diinginkan jika suatu saat terjadi mati lampu. “Akses ke Minaret sekarang ditutup sementara sekarang ini sampai keluarnya izin itu.

Awal April kita mulai buka.

Sementara permintaan pengunjung setiap hari. Maksimal 1.600 kg atau 21 orang satu kali naik menggunakan lift,” pungkasnya. (nas)

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

”Lempar Handuk”

(Suara NTB/dok)

PEMERINTAH Kabupaten Lombok Utara (KLU) menilai sangat mustahil untuk membantu memediasi keberadaan lahan PT. Gili Trawangan Indah (GTI). Mengingat dari sekitar 65 hektar lahan yang ada di Gili Air tersebut, saat ini telah diisi ratusan bangunan milik masyarakat.

“Untuk GTI, saya memang sudah dihubungi oleh pemegang HGB untuk membantu memediasi. Tapi rasanya sangat sulit, karena di 65 hektar itu, sudah berdiri 700 bangunan. Bahkan dua per tiga lahan sudah dibangun masyarakat,” ungkap Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., Sabtu (26/4).

Awalnya Pemda KLU dinilai berpeluang menyelesaikan masalah lahan GTI ini. Terlebih Pemda KLU dinilai bisa menjembatani persoalan serupa, misalnya konflik lahan yang melibatkan masyarakat dengan PT. WAH di Gili Trawangan. Namun melihat kondisi terakhir, Pemda KLU merasa akan “melempar handuk” apabila diminta untuk menyelesaikan lahan yang telah diperoleh izinnya sejak Lombok Barat itu.

Kepemilikan lahan HPL PT. GTI di atas tanah aset Pemprov yang terbit awal tahun 70an itu, oleh perusahaan yang berkedudukan di Jakarta, diwacanakan akan kembali diambilalih setelah 20 tahun lebih dibiarkan telantar. PT.GTI diketahui melirik kembali lahan bernilai triliunan rupiah itu setelah melihat potensi dan perkembangan bisnis pariwisata di 3 Gili yang telah mendunia.

“Saya katakan, penyelesaian lahan GTI akan lebih berat dan alot. Dan meminta perusahaan tidak melakukan kegiatan apapun di 2014 (karena agenda Pilgub/Pileg, red). Kalau mau melaksanakan agenda apapun, sebaiknya menghubungi provinsi, karena saya sifatnya hanya membantu,” tegas Djohan.

Selain pertimbangan “gawe” politik, bupati juga mengingatkan agar penyelesaian lahan PT. GTI tidak menimbulkan ekses negatif bagi 3 Gili dan pariwisata KLU secara keseluruhan. Menurut dia, potensi konflik di lahan PT. GTI akan lebih besar jika ke depan PT. GTI bersikeras mengambilalih lahan dengan cara (misalnya) membongkar paksa bangunan masyarakat.

“Apa yang terjadi di Gili akan berpengaruh negatif terhadap pariwisata KLU. Terlebih 70 persen APBD kita bersumber dari sektor pariwisata. Itu sebabnya kita diminta memediasi, tapi tampaknya sulit dan alot,” tandas Djohan. (ari)

Djohan Sjamsu

Pedagang Ngotot Tuntut Pembagian Toko Giri Menang (Suara NTB) Relokasi dan penggusuran toko pedagang di Pasar Keru, Narmada sepertinya perlu menunggu waktu lama. Pasalnya masih ada kendala yang dihadapi di lapangan, yakni masih ada pedagang yang masih ngotot menuntut pembagian toko agar dibagi sesuai janji pemerintah ke pedagang pada awal sebelum direlokasi. Akan tetapi, sepertinya janji itu tak ditepati, sehingga pedagang pun enggan pindah dan merobohkan bangunan tokonya.

Menurut pedagang yang pernah bersurat ke Pemda, dalam hal ini Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony, MPd, memberi disposisi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan dinas terkait lain agar perlu mempertimbangkan permintaan pedagang. Namun disposisi yang ditembuskan ke pedagang itu belum ada respons.

Marzuki pedagang Pasar Keru menuturkan, jika pedagang mau bersuara maka hampir semua pedagang mengeluh. Akan tetapi, pedagang ini enggan bersuara lantaran takut ditekan atau diintimidasi pihak dinas melalui pihak pasar, sehingga pedagang pun memilih diam.

Pedagang nasi ini menyatakan, pembagian lokasi berjualan juga dikeluhkan karena ada sejumlah yang tak sesuai keinginan dan kesepakatan. Sejumlah pedagang juga ada yang tidak kebagian lokasi. Disebut lima pedagang yang tak kebagian space berjualan, Hj. Nuraeni, Inaq Sahbi, Misnah, Mastur dan H Budi.

Awalnya pedagang ini berjualan lama di pasar ini, mereka rata-rata berjualan puluhan tahun. Sebelum direlokasi, mereka berjualan di dalam pasar dan membuka lapak di bagian depan pasar. Setelah pasar dibangun, justru pedagang ini tak tahu pembagian lokasi. Mereka juga kata Marzuki tak tahu pedagang dipindah ke pasar baru. Hal ini membuat pedagang heran, mengapa pihak pasar tidak mensosialisasikan ke pedagang.

Pedagang lain, Sudarsana menyatakan dirinya pernah bersurat ke bupati dan direspons dengan disposisi ke dinas terkait agar mempertimbangkan pemberian jatah toko tersebut. Akan tetapi justru, dinas tak mengindahkan disposisi tersebut.

Sementara itu, Kepala Pasar Keru, Sudirman membantah jika pedagang dipasar itu diintimidasi. Menurutnya, tidak ada tujuan pihak pasar mengintimidasi para pedagang. “Tidak benar ada intimidasi. Untuk apa kami adakan pertemuan dengan pedagang?” ujarnya. Terkait disposisi bupati menurutnya, hanya dipertimbangkan, namun tentu pihak pasar mencari jalan terbaik dari hal ini.

Kabid Perdagangan pada Disperindag Lobar, Pasihi mengaku kalau terkait kondisi di lapangan mandor atau kepala pasar yang lebih tahu. “Disperindag hanya turun kalau ada gejolak pedagang, tapi selama ini tidak ada masalah,” imbuhnya. Terkait disposisi, menurutnya, setahunya ke Dinas Pendapatan dan Disperindag. “Kita tidak mungkin membangkang ke bupati,” kilahnya. (her)

(Suara NTB/her)

BELUM DIRELOKASI - Seorang pedagang di Pasar Keru menuntut haknya berjualan di pasar baru. Selama ini, keinginan mereka belum diakomodir.

SUARA PULAU LOMBOK Berkas Kasus Aset Jagaraga Dilimpahkan ke Kejaksaan

Halaman 10

(Suara NTB/dok)

RUSAK - Salah satu kondisi PJU di Lobar beberapa waktu lalu. Diduga ada mark up terhadap penggunaan anggaran tiang PJU. Polres Lobar intensif menangani kasus ini, bahkan sudah melimpahkan ke kejaksaan.

Juli, Kontraktor PJU Lobar Diperiksa Giri Menang (Suara NTB) Dugaan kasus penyimpangan proyek PJU di Lombok Barat (Lobar) yang dilaporkan oleh salah satu LSM terus didalami Polres Lobar. Polres dalam hal ini telah mengumpulkan data dari keterangan saksisaksi dan dokumen proyek yang diperoleh dari Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan Lobar.

Selanjutnya, Polres melalui Satreskrim Polres Lobar akan memanggil kontraktor terkait setelah serah terima proyek ini ke Pemkab Lobar Juli mendatang. “Kita sudah kumpulkan data terkait dugaan kasus PJU dari keterangan saksi dinas terkait, ada rencana memanggil kontraktor tapi setelah serah terima proyek Juli nanti,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu Sidik Priamursida, Minggu (27/4).

Dijelaskannya, pihaknya telah mengumpulkan data dari hasil keterangan saksisaksi dari dinas, dalam hal ini PPK proyek di Dinas Tata Kota. PPK diperiksa hari Kamis minggu lalu oleh penyidik unit III Reskrim. Selain keterangan saksi, dokumen proyek juga telah disita.

Lantas apakah ada rencana untuk memeriksa kontraktor? Sidik menyatakan belum ada rencana, karena perlu menunggu proyek itu diserahterimakan ke Pemda. Pasalnya, saat ini proyek ini masih dalam masa pemeliharaan, sehingga belum bisa dilakukan pemeriksaan terhadap kontraktor proyek tersebut.

“Setelah jelas status proyek diserahterimakan ke Pemda Juli nanti, baru kami panggil kontraktor,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BPKP untuk mengetahui nilai kerugian akibat kasus ini. BPKP akan mengaudit berapa kerugian akibat kasus ini. Berdasarkan hasil audit BPKP ini, barulah pihaknya bisa memastikan kelanjutan kasus ini.

Sebelumnya, PPK proyek ini dipanggil polres untuk meminta keterangan terkait dugaan kasus ini. Besangkutan dipanggil sebagai saksi. Secara alur penyelidikan Polres telah mengetahui alur proyek ini, sesuai alur inilah pihaknya melakukan pemeriksaan. Biasanya, kendala dalam dugaan kasus korupsi semacam ini terkait hasil audit BPKP yang perlu waktu agak lama.

Sebelumnya, Polres telah menyita dokumen proyek dari Dinas Tata Kota. Berbekal dokumen ini, Satreskrim melakukan penelusuran dugaan kasus PJU senilai Rp 3,1 miliar yang diduga dana APBD tersebut. Proyek ini memasang 112 PJU yang dikerjakan tahun lalu.

Hasil pantauan beberapa waktu lalu, tiang PJU ini diduga rusak. Kerusakan terdapat pada tiang bagian bawah, bahkan ada tiang diikat dengan kawat. (her)

Tak Kunjung Usai

Honorer K2 Mengaku Tertekan Selong (Suara NTB) Dari 1.766 honorer Katagori 2 (K2) yang ikut tes, hanya 669 yang dinyatakan lulus.

Meski sudah dinyatakan lulus beberapa bulan lalu, seluruh honorer K2 itu belum bisa diangkat jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sejumlah honorer yang diwawancara Suara NTB, Sabtu (26/ 4) mengaku stress atau tertekan mengetahui kebijakan pemerintah yang dianggap terlalu ribet.

Sekretaris Guru Tidak Tetap (GTT) Ulul Azmy, salah satu dari ratusan honorer yang sudah dinyatakan lulus menilai, lambatnya proses pengurusan berkas K2 ini diduga ada nuansa politis dari daerah hingga pusat.

Dari 669 honorer K2 yang tengah menunggu nasib itu, sebagian besar merupakan tenaga guru. Perintah pejabat mengarahkan para tenaga honorer ini melakukan pemberkasan.

Senin (28/4) hari ini, katanya, terakhir pemberkasannya. Proses yang dilalui saat ini makin dirasa ribet, karena harus ada tanda tangan dari sejumlah pejabat. Padahal sebelumnya juga telah dilakukan pemberkasan serupa.

Ulul Azmy menantang, jika berkas-berkas yang diajukan sudah asli dan tidak ada masalah. Guru honorer di SDN 2 Majidi, menilai, persoalan K2 ini ibarat api dalam sekam. Suatu-waktu bisa membara. “Jika tidak kunjung diselesaikan, para guru mengancam untuk aksi besar-besaran,” ancamnya.

Di samping itu, biaya yang dikeluarkan para honorer selama proses ini sudah cukup besar. “Rata-rata pengeluaran kita mencapai Rp 2-5 juta,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Abdul Majid, ia mengaku sudah cukup lelah melihat lambatnya proses K2. Sudah cukup besar perjuangan yang dilakukan para honorer. Namun sampai saat ini tidak kunjung diselesaikan.

Para guru ini juga sangat menyesalkan pernyataan bupati maupun wakil bupati yang menyebut jumlah yang memenuhi syarat itu hanya 19 orang dari 699. Terkait hal ini, mereka meminta pemerintah terbuka untuk mengumumkan.

Sebelumnya, Wakil Bupati Lotim, H. Haerul Warisin yang diwawancara seputar K2 mengatakan atas nama pemerintah daerah, masih memegang data jumlah yang dianggap memenuhi syarat adalah 19 orang.

Terhadap sisa dari yang dianggap memenuhi syarat itu akan dibahas berikutnya dan siap akan upayakan proses peneyelesaiannya oleh pemerintah daerah.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat, H. Najamudin menegaskan masalah K2 saat ini sedang dalam proses pemberkasan. Terhadap penyampaian bupati diakuinya sesuai dengan hasil verifikasi awal. Verifikasi selanjutnya akan dilihat dari hasil pemberkasan berikutnya.

Menurutnya, proses verifikasi, tidak selesai di tingkat daerah. Namun akan berlanjut ke di kantor Kementerian PAN dan RB. Bahkan pihak Kementerian PAN siap akan turun sendiri melakukan investigasi, termasuk menggugurkan tenaga honorer yang lolos, jika ditemukan ada yang salah dari hasil investigasi. (rus)

Giri Menang (Suara NTB) – Berkas perkara tahap pertama kasus aset Jagaraga telah diserahkan Polres Lombok Barat (Lobar) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram. Hasil penilaian kejaksaan, terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki dan dilengkapi pihak Polres. Kekurangannya, terkait keterangan saksi-saksi yang perlu ditambah. Polres pun telah melengkapi kekurangan tersebut dan menyerahkan kembali berkas perkara kasus ini paling lambat pekan ini.

“Berkas kasus aset Jagaraga telah kami serahkan ke kejaksaan, hasil penilaian

ada kurang (P19). Tapi kami telah melengkapi. Pekan ini berkasnya diserahkan lagi ke kejaksaan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu Sidik Priamursida, Minggu (27/4).

Sidik menjelaskan bekras kasus itu diserahkan beberapa minggu lalu ke kejaksaan untuk dinilai atau dievaluasi.

Hasilnya, ternyata P19 artinya dikembalikan untuk dilengkapi yang dinilai kurang.

Kejaksaan menilai, keterangan saksi-saksi masih kurang, sehingga meminta Polres melengkapi. Setelah polres berhasil melengkapi, berkas kasus ini selanjutnya diserah-

kan lagi ke Kejaksaan untuk dievaluasi lagi.

Terkait kasus ini, pihaknya terus melakukan pengembangan keterangan baru yang bisa didalami. Sejauh ini, dugaan adanya tersangka baru belum ada indikasi ditemukan, karena sejauh ini tersangka hanya mantan Kepala Kantor Aset Daerah Lobar, Bur. Untuk mencari adanya calon tersangka lain, jika tak bisa diketahui Polres, tergantung dari hasil persidangan.

“Apakah nanti ada calon tersangka dari unsur desa dan birokrasi (unsur pemerintah, red) tergantung hasil persidangan,” pungkasnya. (her)

Perkiraan Alokasi Kursi DPRD Loteng

Golkar Paling Banyak, PAN Kosong Praya (Suara NTB) KPU Lombok Tengah (Loteng) baru akan melakukan penghitungan alokasi kursi serta penetapan calon anggota legislatif (caleg) terpilih hasil Pemilu Legislatif 2014, pertengahan bulan Mei mendatang. Namun dari hasil rekapitulasi perolehan suara yang baru lalu, siapa saja yang bakal duduk di kursi DPRD Loteng periode 2014-2019, sesungguhnya sudah bisa diprediksi. Partai Golkar sebagai partai dengan perolehan kursi paling banyak, sebanyak 9 kursi.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) yang pada awalnya disebut-sebut berpotensi meraih kursi, justru tidak kebagian satu kursi pun. Kalah dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang berhasil mengantar satunya caleg ke kursi DPRD Loteng, dari daerah pemilihan III (Pujut-Praya Timur), atas nama Suratman.

Dengan caleg incumbent ini berhasil mengumpulkan 2.587 suara. Dari total suara partai sebanyak 8.658 suara.

Di atas PKPI ada PDI Perjuangan, sebanyak dua kursi. Di dapil I (Praya-Praya Tengah) atas nama L. Mashudi. Caleg incumbent ini juga berhasil mengumpulkan 2.711 suara.

Ditambah Suhaimi di dapil V. Ketua DPC PDI Perjuangan Loteng ini mengumpulkan 2.051 suara. Pada Pemilu legislatif kali ini, PDI Perjuangan mengumpulkan total suara untuk DPRD kabupaten sebanyak 27.723 suara. Berada di urutan 11 perolehan suara.

Selanjutnya ada Partai Hanura dengan total perolehan suara untuk DPRD kabupaten sebanyak 35.580 suara, partai pimpinan Wiranto ini meloloskan tiga wakilnya ke DPRD Loteng. Masing-masing Muslihin di dapil II (Janapria-Kopang), 3.047 suara, Jayanti, S.PdI, di dapil III, dengan 1.757 dan dapil IV, L. Abdul Hamid dengan 2.609 suara.

Pencapaian cukup impresif diperlihatkan Partai Nasion-

al Demokrat (Nasdem). Kendati sebagai pendatang baru, partai pimpinan Surya Paloh ini berhasil mengantar empat calegnya ke kursi parlemen dan berada di posisi 9. Yakni Tohri, S.Pd.I di dapil II (2.258 suara), H.L. Arabiah, dapil III (2.255 suara), Majrun, dapil IV (2.251 suara) serta di dapil V, H.L. Kameran Muhali (1.074 suara). dngan total keseluruhan suara partai 33.340.

Perolehan kursi Partai Nasdem, sama dengan peroleh kursi Partai Bulan Bintang (PBB). Mengumpulkan total suara sebanyak 36.201, PBB juga meloloskan empat calegnya. Di antaranya, H.L. Arif Rahman Hakim, SE, di dapil I dengan perolehan suara sebanyak 3.608 suara dan Legewarman, S.IP, dapil III (2.717 suara). Ditambah Didik Ariesta, S.Ag.S.Pd.I di dapil V (3.198 suara) serta dapil VI atas nama Muh. Hidayatullah (1.952 suara).

Berikut ada PPP, PKS dan Partai Demokrat yang samasama mengumpulkan 5 kursi.

PPP diwakili H.M.Mayuki, S.Ag., di dapil I (3.946 suara), Saharudin, SH, dapil II (1.763 suara), L. Sunting Mentas, dapil III (2.719 suara), Sukatmi, dapil V (2.337 suara) serta L. M. Syarif Hidayatullah, S.Pd.I, dapil VI (2.738 suara).

Kemudian dari PKS ada, H.M. Supli, S.H, dapil I (1.553 suara), Ahmad Rifai, S.Pd.I, dapil II (1.900 suara), H.M. Bintang, dapil IV (1.859 suara), M. Humaidi, ST, dapil V (1.396 suara) dan Supriadi, dapil VI (1.768 suara).

Adapun Partai Demokrat yang pada pemilu sebelumnya meloloskan 6 wakilnya, kini hanya akan diwakili oleh Ahmad Ziadi di dapil I (2.607 suara), Marju, dapil III (3.086 suara), Fathurrahman dapil IV (4.162 suara), M. Samsul Qomar, S.Sos, dapil V (2.081 suara) serta TGH. M. Jamaluddin (1.607 suara).

Di posisi tiga besar parpol dengan masing-masing enam kursi diisi oleh PKB serta Par-

tai Gerindra. PKB diwakili H. Ahkam S.IP, dapil I (2.560 suara), L. Supriadi, S.Pd, dapil II (1.903 suara), Burhanudin Yusuf, dapil III (1.461 suara), Kamarudin, S.Pd, dapil IV (1.574 suara), H. Ihsan, S.HI, dapil V (2.928 suara), dan Dra. Nurul Adha, HMZ, dapil VI (1.736 suara).

Sedangkan Partai Gerindra bakal diwakili Noni Alam Frantika (3.071 suara) dan L. Muhibban (2.909 suara) di dapil I, M. Tauhid, S.IP, dapil II (2.724 suara), L. Ramdan, S.Ag, dapil III (4.810 suara), Muhalip, dapil V (2.838 suara) dan M. Nasib di dapil IV (3.297 suara). Kendati memperoleh kursi sama dengan PKB, Partai Gerindra unggul jauh untuk perolehan suara total partai sebanyak 70.656 suara berbanding 53.282 suara. Namun bagi PKB pencapaian kali ini jauh lebih baik dari pemilu sebelumnya, karena sebelumnya hanya meloloskan satu wakilnya.

Terakhir di posisi teratas adalah Partai Golkar. Walaupun gagal memenuhi target 13 kursi, partai beringin berhasil meloloskan calegnya di semua dapil. Bahkan ada tiga dapil yang memperoleh masingmasing dua kursi. Yakni dapil I, H. Puaddi, SE (4.826 suara) dan H.L. Sarbini (3.037 suara). Dapil II, Farhiyah (5.418 suara) dan H.L. Ahmad Rumiawan (4.061 suara) serta dan dapil IV, Syariffudin, S.Ag (2.227 suara) dan Sabaruddin (2.042 suara). Ditambah masing-masing satu wakil di dapil III L. Akhmad Yani (4.103 suara) di dapil IV, L. Mas’ud (2.953 suara) dan dapil V, L. Erlan (3.185 suara).

“Dari 12 dapil yang ada, dapil III dan IV merupakan dapil yang paling tinggi harga kursinya. Yakni di atas 12 ribu suara per kursi,” sebut anggota KPU Loteng, Zaeroni, S.H., kepada Suara NTB. Perbedaan harga kursi per dapil itulah yang membuat persaingan di setiap dapil berbeda satu dengan lainnya. (kir)

Halaman 11

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

Hari Ini, PSSB Jamu Persigo Gorontalo di GOR Magaparang Taliwang (Suara NTB) Tim Persatuan Sepakbola Sumbawa Barat (KS) hari ini, Senin (28/4), akan menjalani laga lanjutan kompetisi divisi utama musim 2014. Laga kedua tim sepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu, mungkin akan menjadi laga paling bersejarah. Sebab untuk pertama kalinya PSSB akan menjamu langsung lawannya di kandangnya sendiri, yakni di GOR Magaparang.

Sekretaris Tim PSSB Manurung yang dikonfirmasi mengatakan, pertandingan perdana di GOR Magaparang ini PSSB akan menghadapi Persigo Gorontalo. “Mereka jadi tim laga kandang perdana kita,” jelasnya kepada media ini, Minggu (27/4).

Manurung mengakui, pertandingan esok hari akan menjadi salah satu moment sejarah besar bagi PSSB. Sebab PSSB akhirnya dapat bertanding di GOR Magarapang yang menjadi home base (kandang) resmi tim terhitung di musim ini. “Kalau musim sebelumnya kita masih kontrak lapangan. Tapi sekarang dengan adanya GOR Magaparang, kita sudah benar-benar menjadi tim mandiri,” timpalnya.

Pada laga kandang perdananya ini, Manurung mengatakan, banyak cita-cita yang ingin diraih oleh PSSB. Selain mendapatkan kemengangan penuh dari lawannya, PSSB juga berharap sukses daam, pelaksanaannya. Karena itu meski menjadi lawan di lapangan, PSSB berharap masyarakat KSB yang akan menjadi pendukung setia tim selama ajang kopetisi divisi utama memberikan penerimaan terbaik pula bagi Persigo Gorontalo yang akan menjadi tim lawan esok hari. “Kita bertanding di lapangan baru dengan semangat baru pula. Karena itu di debut perdana kita di GOR Magarapang kita ingin tidak hanya menang, tapi juga sukses menjadi tim tuan rumah,” cetusnya.

Untuk materi pemain yang akan diturunkan PSSB esok hari, manajemen pemain akan menurunkan skuad terbaiknya. Bahkan starting XI yang akan dimainkan adalah pemain tim inti PSSB. Menurut Manurung, menurunkan pemain utama sejak awal pertandingan tidak hanya sekedar strategi untuk meraih poin penuh dari Persigo Gorontalo. Tetapi lebih dari itu PSSB akan berusaha mempertontonkan permainan terbaiknya kepada publik KSB, sehingga ke depan klub ini semakin dicintai masyarakat. “Ini juga strategi untuk menarik minat masyarakat menonton. Karena kalau tim tidak mampu memberikan permainan terbaiknya, ke depan akan semakin susah meyakinkan masyarkat untuk datang menonton setiap laga kandang PSSB,” ujarnya.

Sementara itu, antusiasme masyarakat KSB menanti pertandingan perdana PSSB di GOR Magaparang sangat tinggi. Terbukti penjualan tiket sejak beberapa hari terakhir mulai diburu oleh penonton. Manurung mengatakan, untuk pertandingan perdana ini manajerial penjualan tiket masih dilakukan secaraq sederhana, namun ke depan hal itu akan dibenahi. “Karena ini pertama masih ada beberapa kekurangan kita. Tapi ini ke depan akan terus kita benahi,” janjinya. (bug)

Jaga Peluang Tiga Gelar

(Suara NTB/ist)

DUKUNGAN FANS – Sejumlah fans MU menyuarakan dukungannya dengan menyebut bahwa Ryan Giggs adalah suksesor sejati untuk Sir Alex Ferguson.

Giggs Pantas Jadi Manajer Tetap MU Jakarta (Suara NTB) Striker Manchester United yang menciptakan dua gol ke gawang Norwich City pada laga berkesudahan 4-0 Minggu dini hari WIB tadi, Wayne Rooney, menilai pelatih sementara Ryan Giggs pantas menjadi manajer permanen United.

“Dia tercipta menjadi manajer. Anda bisa melihatnya dari cara dia mengendalikan dirinya sendiri. Tentu saja keputusan itu tergantung kepada dewan direksi, namun Giggsy memiliki semua syarat untuk menjadi bos di masa mendatang,” kata Rooney seperti dikutip The Guardian.

Giggs sendiri mengaku belum mempertimbangan masa depannya. “Fokus kini adalah ke (laga melawan) Sunderland.

Saya tak bisa melihat lebih jauh dari itu,” kata Giggs.

Rooney juga mengatakan para pemain United juga bertanggungjawab atas penampilan buruk di

Madrid Real Madrid menjaga peluang untuk dapat merebut tiga gelar pada musim ini, ketika dua gol Cristiano Ronaldo membantu mereka menang 4-0 atas Osasuna di Santiago Bernabeu pada Sabtu waktu setempat.

Pemain Terbaik Dunia itu membuka keunggulan timnya pada awal babak pertama dengan upayanya dari tepi kotak penalti, dan mengulangi trik itu setelah turun minum di mana kali ini sepakannya Mataram (Suara NTB) bersarang di sudut atas.

Setelah membentuk delapan kepengurusan Sergio Ramos menambahi gol ketiga tidak lama kemudian cabang di kabupaten/kota di NTB, ketua dan Dani Carvajal mengemas gol terakhir tujuh menit sebelum umum dan jajaran personalia kepengurusan pertandingan usai dengan sundulannya.

Muay Thai NTB akhirnya resmi dikukuhkan Hasil ini membuat Real hanya berjarak tiga angka dari peoleh Ketua Harian Pengurus Pusat (PP) Muay muncak klasemen Liga Spanyol Atletico Madrid dengan empat Thai, Dr. Sudirman SH. M.Hum, di Sport hall pertandingan tersisa.

GOR 17 Desember Turide Mataram, Sabtu (26/ Saat ini Fokus Real fokus untuk mencapai final Liga Champi4) lalu. ons pertama mereka dalam rentang waktu 12 tahun. Madrid akan Pengukuhan Ketua Umum Pengprov Muay melawat ke markas Bayern Munich unuk melaksanakan pertandThai NTB, H. M. Izzul Islam itu dihadiri Ketingan leg kedua semifinal Liga Champions yang dimainkan Selaua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono SH. sa, setelah sebelumnya menang 1-0 pada pertandingan pertama.

Hadir juga pengurus cabor provinsi dan Melawan Osasuna, Carlo Ancelotti melakukan enam pesejumlah pejabat SKPD Provinsi NTB. rubahan terhadap tim inti yang menang 1-0 atas Bayern pada Dalam sambutannya, Sudirman menRabu silam. gatakan bahwa pihaknya meyakini caRonaldo memainkan pertandingan liga pertama setelah hambang olahraga beladiri Muay Thai dapat pir sebulan absen karena cedera lutut dan otot paha belakang. berkembang lebih cepat di NTB. Gareth Bale dicoret dari tim karena ia masih meneruskan Pasalnya kepengurusan pemulihan terhadap sakit flu, sedangkan Xabi Alonso, Pepe, Muay Thai dipimpin dan Karim Benzema diistirahatkan. oleh orang-orang Ronaldo hanya memerlukan waktu enam menit unyang tuk mencetak gol pembuka ketika ia mendapat bola di sisi kiri lapangan dan bergerak memotong untuk melepaskan tembakan yang tidak mampu disangat tahan kiper Andres Fernandez. menggemari Fernandez mampu mengolahraga beladiri tarung. gagalkan peluang Marcelo dan Dicontohkannya, Izzul Islam adLuka Modric sebelum turun minum, alah mantan pimpinan olahraga untuk menjaga peluang tim tamu. tarung derajat di NTB yang sukOsasuna mendapat peluang untuk menyases melahirkan atlet-atlet tarung makan kedudukan pada awal babak kedua, ketihandal di kancah nasional. ka sepakan voli akrobatik Emiliano Armenteros melebar.

“Saya percaya cabor Muay Namun Ronaldo memperbesar keunggulan timnya Thai akan berkembang dengan saat babak kedua memasuki menit keenam, ketika sepbaik di NTB. Kedepan Muay akannya dari sudut yang sama seperti saat ia mencetak Thai akan mendongkrak gol pembuka Real, bersarang di sudut atas gawang unprestasi olahraga NTB di PON tuk mencatatkan gol ke-47-nya musim ini. di Papua tahun 2020 mendaRamos akhirnya dapat menorehkan namanya di tang,” ucapnya. daftar pencetak gol sebelum menit ke-60, ketika ia Menurutnya, cabang olahrmerangsek ke depan untuk menyambut umpan siaga beladiri Muay Thai lang Angel di Maria dengan tandukan keras untuk (Suara NTB/ist) boleh dibilang olahraga membuat bola masuk ke sudut bawah gawang Osayang baru dikembangkan suna, sehingga skor menjadi 3-0. di NTB. Namun demikiRonaldo, Modric, dan Di Maria kemudian an, olahraga ini sudah ditarik oleh Ancelotti untuk membuat meredigemari oleh kalanka tetap segar pada pertandingan melawan gan pencinta olahraga Bayern. tarung di NTB. BukDan salah satu pemain pengganti, CarDUA GOL - Cristiano Ronaldo tinya, cabang olahrvajal, menjadi pencetak gol keempat ketidengan dua golnya membantu Real aga Muay Thai ka ia berlari menembus pertahanan Madrid menang 4-0 atas Osasuna Osasuna dan menyambut umpan siNTB sudah di Santiago Bernabeu, Senin dini lang Isco dengan sundulan kepala. berkembang cehari kemarin. (ant/bali post) pat dan sampai

bawah asuhan David Moyes lalu.

“Tentu saja kami harus (menerima tanggung jawab itu), kami memang tidak bagus,” kata Rooney.

“Kami harus berbagi banyak tanggung jawab namun adalah juga penting bagi kami untuk berlanjut. Memang awalnya sulit melawan Norwich namun begitu

Muay Thai Bisa Dongkrak Prestasi NTB di PON saat ini telah memliki sedikitnya 200 atlet dan pelatih yang tersebar di delapan kabupaten/kota di NTB. Kecuali, Kabupaten Bima dan Kota Bima belum dibentuk kepengurusannya.

Olahraga beladiri asal Thailand ini rencananya akan dipertandingkan di PON di Papua 2020. Selain itu juga akan dipertandingkan sebagai eksebisi di PON XIX di Jabar 2016 mendatang. Cabang olahraga ini akan di pertandingkan di SEA Games 2015.

Namun, sebelum dipertadingkan di PON, cabang olahraga Muay Thai sudah dipertandingkan di kejurnas single (Suara NTB/fan) event. Pada tahun 2013 lalu telah digelar dua event nasional, yakni Kejurnas Muay Thai di Bali Juni memperebutkan Piala Menpora dan Kejurnas Muai Thay di Bali tahun yang sama memperebutkan Piala Presiden.

Rencananya, tanggal 14-19 Juni mendatang akan digelar Kejurnas Muay Thai di Hall Basket Senayan DKI Jakarta.

Kejurnas itu juga dirangkaikan dengan rapat kerja nasional pengurus Muay Thai di sejumlah provinsi di Indonesia.

Di tempat yang sama Ketua KONI NTB, H. MNS. Kadiono mengatakan cabor beladiri Muay Thai telah resmi menjadi anggota KONI, itu artinya cabor tersebut dapat dikembangkan secara serius di NTB. sebagai salah satu olahraga beladiri yang kental dengan unsur seni namun olahraga beladiri tersebut memiliki unsur religi.

Sementara itu , Ketua Umum Pengprov Muay Thai NTB, H. M. Izzul Islam, melaporkan pengurus cabor beladiri muay thay NTB telah memiliki delapan pengurus kabupaten/kota dan jumlah atletnya sudah mencapai 200 atlet. “Yang latihan di rumah saya bisa mencapai 200 atlet/pelatih. Dan saat ini kita sudah memiliki kepengurusan di delapan kabupaten/kota di NTB,” ucapnya. Kecuali di Kabupaten Bima dan Kota Bima belum dibentuk. (fan)

kami mencetak gol kami bisa mematahkan mereka dengan mudah,” kata Rooney.

Ryan Giggs sendiri mengaku tidak bisa tidur pada malam sebelum laga melawan Norwich City yang dimenangi United dengan skor telak 4-0.

“Tidak memainkan pemain adalah bagian paling berat.

Saya tak pernah melakukan itu sebelumnya, tetapi saya telah memilih tim yang saya anggap bisa memenangi pertandingan,” kata Giggs seperti dikutip The Guardian.

Salah satu pemain yang tidak dimainkan sebagai starter adalah Juan Mata kendati kemudian diturunkan pada babak kedua dan mencetak dua gol. “Juan kecewa ditinggalkan (sebagai pemain cadangan), dan saya sudah mengira itu, namun dia profesional mengenai ini dan ketika dia masuk dia menunjukkan kelasnya,” kata Giggs. (ant/bali post)

Beralih ke Muay Thai BELAJAR teknik olahraga beladiri tidak harus melalui pelatih, namun dengan ketersediaan informasi dunia maya (internet) membuat para pencinta olahraga beladiri Muay Thai di NTB tidak sulit mengusainya. Lewat referensi teknik yang ditelusuri lewat internet, atlet Muay Thai NTB mampu menguasai teknik beladiri ini dengan baik.

Sebut saja Ahmad Yusuf, meski baru enam bulan belajar olahraga Muay Thai, mantan atlet tarung derajat NTB ini sudah mampu memperagakan teknik beladiri Muay Thai dengan baik. Di acara Pelantikan Pengprov Muay Thai di GOR 17 Desember Turide Mataram, Sabtu (26/4) lalu dia bersama lima rekannya sukses mendemonstrasikan beberapa teknik pukulan dan tendangan seni olahraga beladiri asal thailand dengan baik.

Teknik pukulan dan tendangan yang diperagakan Yusuf dan kawan-kawan mendapat pujian dari pengurus pusat Muay Thai.

Ditemui Suara NTB di lokasi, atlet kelahiran Lombok Timur (Lotim) ini menceritakan kepiawaiannya menguasai beladiri Muay Thai karena latarbelakangnya sebagai atlet beladiri tarung derajat. Dia bejalar seni beladiri Muay Thai bermula karena kecintaannnya terhadap olahraga beladiri tarung.

Maklum, sebelum menjadi atlet olahraga beladiri Muay Thai dia sudah lebih dulu menjadi atlet tarung derajat NTB, selama lima tahun menggeluti olahraga tarung derajat dia pernah mempersembahkan medali perunggu untuk NTB di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 lalu. Sayang, prestasi yang diukirnya di PON /2008 gagal dipertahankan di PON/2012 lalu.

Gagal mengukir prestasi di PON XVIII/2012 membawa dirinya untuk beralih ke Muay Thai. Seni beladiri tarung derajat yang sudah dipelajarinya bertahun-tahun harus ditinggalkan lantaran dia lebih tertarik mempelajari seni beladiri Muay Thai. Ketertarikannya di Muay Thai karena olahraga beladiri tersebut membuat dia lebih leluasa mengekspos teknik tarung bebasnya, terutama teknik Elgo (pukulan dengan menggunakan sikut) sangat disukainya.

Selama kurang lebih enam bulan dia mempelajari Muay Thai dia sudah mengusai tekni beladiri tersebut. Bahkan di Kejurnas beladiri Muay Thai di Jakarta, Juni 2014 mendatang dia akan tampil di kelas 58 Kilogram putra.

“Teknik pukulan dan tendangan sudah semua saya pelajari, tinggal sistem pertandingan aja. Dan rencananya saya akan turun di kejurnas Muay Thai di Jakarta Juni mendatang,” ucap atlet kelahiran 2 Februari 1986.

“Pindah ke Muay Thai karena saya belum bisa menyumbang medali emas di tarung derajat, target saya kedepan yakni meraih medali emas di kejurnas,” tuturnya. (fan) Ahmad Yusuf

Mengapa Old Trafford Pilih ”Class of 92”?

ADALAH Ben Turner, salah seorang sutradara film dokumenter “The Class of ’92" yang mengaku kepada Ryan Giggs bahwa dia adalah penggemar Sunderland yang menilai apa yang dicapai Manchester United adalah hebat.

“Kebanyakan orang menertawakan saya,” kata Turner.

Tetapi tidak Giggs. Manajer sementara United ini lalu menoleh ke masa lalu kepada satu pengalaman buruk.

“Dia menatap kami, tak bercanda, lalu berkata ‘Saya masih mengingat kalian mengalahkan kami pada 1997,” kata Turner yang menyutradarai film itu

bersama saudaranya, Gabe.

“Dia mengingat satu waktu kami pernah mengalahkan mereka. Itu mengejutkan saya.

Itu mirip dengan perasaan saat kita di pantai, kita memikirkan trofi yang tidak kita menangkan, dan begitu kita memenangkannya kita merayakannya dan maju terus.

“Kami berdua membicarakan pertandingan itu. John Mullin mencetak gol penentu kemenangan. Giggs mengingat masa ketika kami mengalahkan mereka.”

Bagi Giggs, dan juga anggota lain dari generasinya - Nicky Butt, David Beckham, Neville bersaudara, dan Paul Scholes -

kalah bukanlah opsi.

Film itu mengeksplorasi bagaimana keenam bocah ini mendominasi sepakbola Inggris dan perbincangan mengenai kekalahan pada 1997 itu membekas pada diri Turner bahwa hasrat tinggi untuk menanglah yang membesarkan mereka.

Itulah mengapa United menoleh “Kelas 92” sampai musim ini berakhir setelah David Moyes dipecat. Pada Giggs dan para asistennya, Butt, Phil Neville dan Scholes, mengalir darah klubnya.

“Kami berbicara dengan Giggs, menyelamati dia, dan dia berkata dia tidak terkejut ketika dia ditanyai apakah dia

menginginkan posisi itu,” kata Turner. “Dia telah menerimanya sebelum mereka menyelesaikan pertanyaan mereka kepada dia. Mereka membeli sejarah Manchester United.”

Turner tidak terkejut jika Giggs si ketua kelas kini menjadi manajer. “Andai pun mereka pernah akan melakukannya maka itu adalah hal tak terungkapkan dia ketua kelompok itu, namun mereka ingin semua (anggota Kelas 92) terlibat di United,” kata dia.

“Maksud saya, mereka juga pernah berbicara dengan Scholes setelah kepensiunannya dan dia kini kembali. Dia (Sc-

holes) menjawab permintaan itu amat cepat. Tak mengejutkan jika Giggs-lah yang menjadi manajer.”

“Mereka semua sangat menghormati dia karena dialah yang pertama menerobos dan dia adalah standard emas mereka. Saya kira mereka semua mengandalkan dia.”

Turner yakin kesuksesan tidak mengubah mereka sebagai manusia. “Mereka sangat rendah hati,” kata dia. Itu adalah aura mereka, tapi juga rasa seperti orang biasa yang mimpin-mimpinya terwujud.

“Mereka seperti kelompok sahabat lainnya yang memiliki

petualangan bersama nan luar biasa. Namun mereka sangat terhubung satu sama lain.

Mereka sangat melindungi satu sama lain dan amat saling menghormati. Mereka seperti kelompok orang-orang yang sunggguh matang.”

Turner mengakui mengkhawatirkan Scholes yang pemalu di depan kamera, sebaliknya sangat terkesan kepda Butt. “Dia hebat,” kata dia. “Orang tak banyak mengetahui dia, dia adalah salah seorang pemimpin. Kualitas kepemimpinan dan status dia adalah kejutan yang manis.”

Menyusuri Old Trafford membuat Turner sadar dia ten-

gah berada di tempat para legenda hidup.

“Ada bagian dari museum di ruang bawah mengenai Kelas 92 dan saya merasa seperti menyaksikan mereka melewati mitos.”

“Saya menatap patung (George) Best, (Denis) Law dan (Bobby) Charlton seolah mereka berjalan melewati mitos, dan pencapaian-pencapaian mereka melampaui apa yang telah dilakukan orang-orang itu. Seiring dengan berjalannya waktu, mitos mereka akan berkembang karena kita tak bisa menyaksikan mereka bermain setiap pekan, kisah pun berlanjut.” (ant/bali post)

SUARA NTB

Senin, 28 April 2014

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

RUPA - RUPA

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

BANK

SUARA NTB

Senin, 28 April 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

LAUNDRY

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN

JALAN-JALAN

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

Halaman 14

(Suara NTB/kir)

Kolam pemandian Aiq Bukak yang segar dengan air yang bersumber langsung dari mata air khas daerah pegunungan.

Taman Pemandian Aik Bukaq

Peninggalan Sejarah Nan Eksotis Bicara soal obyek wisata di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) salah kalau kemudian hanya bicara wisata pantai dan sejenisnya. Karena sesungguhnya, Loteng juga punya potensi wisata alam yang tidak kalah eksotis. Sebut saja, taman pemandian Aik Bukaq Desa Aik Bukaq Kecamatan Batukliang Utara. Saking eksotisnya, taman pemandian ini sempat menjadi salah satu satu destinasi wisata unggulan diawal tahun 1980 hingga tahun 1990-an.

Layaknya pemandian umum, taman Aik Bukaq menawarkan kolam renang sebagai destinasi utamanya. Dengan air yang bersumber langsung dari mata air khas daerah pegunungan. Kondisi alam disekitar taman yang berjarak sekitar 20 km ke utara dari Kota Praya ini, masih cukup asri. Dengan puluhan pohon beringin berukuran raksasa tubuh dengan lebat. Sehingga tidak mengherankan mata air dikawasan tersebut akan tetap mengalir kendati pada musim kemarau sekalipun.

Dan, selama ini mata air yang ada ditaman Aik Bukaq memang menjadi salah satu sumber air baku bagi warga sekitar. Baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk pertanian. Namun dibalik itu, taman Aik Bukaq punya nilai sejarah tinggi. Yang mungkin tidak dimiliki taman-taman pemandian umum lainnya. Karena konon ceritanya, taman Aik Bukaq awalnya dibangun

oleh pemerintah Belanda. Dimana taman Aik Bukaq dulunya dijadikan sebagai tempat beristirahat bagi para pemimpin Belanda sekaligus tempat menjamu tamu-tamu penting pemerintah Belanda kala itu.

Awalnya, ditaman seluas lima hektar tersebut hanya ada kolam kecil dengan luas hanya beberapa meter saja. Disamping kolam tersebut ada gua yang didalamnya ada mata air dan airnya mengalir ke kolam tersebut. Diatas kolam ada beberapa bangunan kecil yang dijadikan tempat beristirahat. “Mata air itulah yang menjadi sumber air bagi taman dan sekitarnya,” sebut Norman, warga setempat.

Namun mata air tersebut bukan mata air sembarang. Bagi warga sekitar, mata air tersebut memiliki khasiat luar biasa. Salah satunya bisa membuat awet muda bagi yang mengkonsumsinya. Tapi itu haruslah yang benar-benar diambil dari mata air intin-

ya. Mengingat mata air inti sekarang sudah tertimbun. Sementara air yang keluar sekarang sudah tidak murni lagi. Karena memang sudah tercampur dengan tanah dan lainnya.

Bahkan dulunya, air dari mata air inti tersebut kerap dijadikan obat.

Bukan hanya oleh warga sekitar saja.

Tapi juga oleh warga dari wilayah Loteng bagian selatan. Termasuk juga dari wilayah Lombok Timur (Lotim) maupun Lombok Barat (Lobar). “Sampai saat ini masih banyak warga yang mempercayai khasiat mata air tersebut,” jelasnya.

Sehingga pada waktu-waktu tertentu warga dari luar daerah kadang datang. Untuk menggelar ritual disekitar taman. Sekaligus untuk mengambil air awet muda tersebut.

Tidak jarang dari warga yang datang tersebut, terkadang sengaja membawa ternak untuk disembelih langsung disekitar mata air.

Setelah zaman kemerdekaan,

pasca ditinggal pemerintah Belanda kondisi taman terbengkali. Sampai pada tahun 1974 hingga tahun 1977, pemerintah daerah setempat berinisaitif untuk mengembangkan taman tersebut sebagai taman pemandian umum. Saat itulah, taman peninggalan pemerintah Belanda itu mulai direhab total.

Waktu itu, sebut Norman, pengembangan taman diserahkan kepada seorang pengusaha Cina bernama (toke) Liem. Yang kemudian membangun beberapa fasilitas tambahan disekitar taman.

Seperti ruang pertemuan, ditambah beberapa penginapan. Adapun

kolam yang dulu berukuran kecil, diperbesar. Termasuk kolam khusus untuk anak-anak juga dibangun dibawah kolam utama.

Sayangnya, gua tempat sumber mata air Aik Bukaq ditimbun dan hanya dibuat saluran untuk mengaliri air yang keluar dari mata air tersebut. “Andai saja gua tersebut tidak ditimbun, mungkin saat ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang ke taman Aik Bukaq,” sebutnya. Saat itulah nama taman Aik Bukaq yang berarti air yang dibuka, mulai berkembang dan dikenal luas masyarakat Loteng khususnya dan

Pulau Lombok pada umumnya.

Bahkan sampai keluar negeri.

Namun seiring perjalanan waktu, taman Aik Bukaq mulai kehilangan pamor dan daya tariknya.

Ditambah dengan mulai bermunculannya taman-taman pemandian modern dibeberapa daerah. Kondisi tersebut makin diperparah dengan pola pengelolaan taman yang kurang baik. “Sejak dibangun 40 tahun silan, sampai sekarang hampir tidak ada fasilitas tambahan yang dibangun. Sehingga praktis, fasilitas yang ada sekarang masih sama seperti awal pembangunanya dulu,” imbuh Norman. (kir)

Suasana pemandian Aiq Bukak. Meski memiliki potensi yang besar, namun sayangnya objek wisata ini belum dikelola secara maksimal.

Butuh Sentuhan Profesional MENYADARI keberadaan taman Aik Bukaq yang mulai kehilangan peminat, Pemkab Loteng beberapa tahun terakhir mencoba melakukan beberapa terobosan, terkait pengembangan taman tersebut. salah satunya, menawarkan pengelolaan taman ke investor yang lebih professional.

Beberapa investor pun sempat menyatakan minatnya untuk mengembangkan taman yang juga memiliki waduk diwilayah hilir tersebut.

Namun rencana investor untuk masuk tidak kunjung terealisasi hingga sekarang.

“Kemarin sempat ada tiga investor yang berencana mengembangkan taman Aik Bukaq.

Tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” aku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng, H.L. Putrie.

Diakuinya, taman Aik Bukaq memang membutuhkan sentuhan pengelolaan yang lebih professional. Dan, pihaknya yakin, kalau bisa dikelola dengan professional taman Aik Bukaq akan bisa berkembang pesat. Karena selama ini, pengelolaan taman sejauh ini belum begitu maksimal. Selain karena kendala sumber daya manusia (SDM), juga sumber anggaran yang terbatas.

Hal senada juga disampaikan Ketua Pam Wisata Aik Bukaq, Muhazir. Menurutnya, selaku pengelolaan pihaknya selama ini sudah berupaya mencari sumber-sumber pendanaan untuk bisa mengembangkan taman Aik Bukaq.

Mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Namun pada kenyataan belum ada realisasi yang pasti hingga saat ini.

Dikatakannya, dengan kondisi taman seperti sekarang ini angka kunjungan terbilang cukup tinggi. Antara 100 hingg 150 orang perhari untuk hari biasa. Angka tersebut bisa meningkat dua kali lipat pada hari libur. “Jad prosfeknya cukup baik kedepan. Jika memang bisa dikembangkan dan kembangkan dan dikelola secara prefesional,” tegasnya. (kir)

Pembuat Onar di Virgin Australia Diperiksa Penyidik Sipil Denpasar (Suara NTB) Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan personel Keamanan Penerbangan Perhubungan Udara memeriksa pembuat onar dalam penerbangan Virgin Australia, Matt Christoper (28) di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali.

“Dari awal mestinya yang menangani adalah PPNS karena tidak ada PPNS di Bali, statusnya dititipkan ke Polda Bali,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali Kombes Suryanbodo Asmoro di Denpasar, Minggu (27/4).

Pria asal Queensland, Australia, itu tiba di Polda Bali sekitar pukul 11.05 WITA setelah keluar dari Rumah Sakit Trijata Denpasar.

Dikawal beberapa polisi dan didampingi staf Konsulat Jenderal Australia, Matt Christopher terlihat tenang memasuki ruang pemeriksaan di lantai 3 Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Menurut Suryanbodo Asmoro, petugas PPNS menginvestigasi ulah tidak sadarnya menggedor kokpit akibat pengaruh obat dalam penerbangan dari Brisbane menuju Denpasar.

“Kami hanya memfasilitasi untuk dilakukan investigasi karena Polda juga pengawas dan koordinator PPNS,” kata Suryanbodo.

Matt sempat menjalani perawatan medis di RS Trijata Denpasar selama dua malam karena kondisi kesehatannya yang menurun dan psikis yang labil.Ia dibawa ke rumah sakit setelah ditangkap petugas gabungan begitu menuruni tangga pesawat Virgin Australia VA 41 itu di apron selatan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Matt kemudian dibawa ke Mapolda Bali untuk diperiksa hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Pria berperawakan tinggi itu diduga depresi karena masalah rumah tangga akibat di tinggal istrinya berinisial S, dari Bandung, Jawa Barat. (ant/Bali Post)

Caleg Tewas Dipanah di Timika

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Indonesia Jadi Surga Predator Kekerasan Seksual Anak

Linda Amalia Sari Gumelar

Jakarta (Suara NTB) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hari ini menggelar kampanye penghentian kekerasan seksual pada anak di Jalan MH Thamrin, Jakarta, dan menyebut Indonesia saat ini telah menjadi surga bagi para pelaku kekerasan seksual.

“Saat ini bangsa Indonesia masih dijajah oleh penjahat, pelaku kekerasan seksual terhadap anak, ladang subur bagi pelaku kejahatan, dan jadi surga bagi para predator dalam melakukan aksi bejatnya di balik tembok yang kokoh dan ketat pengamanannya. Apa rela kita terus dijajah?”, kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh cdi hadapan ribuan peserta kampanye.

Kampanye antikekerasan seksual bertajuk “Kampanye Stop Kekerasan Seksual Terhadap Anak” ini dihadiri pula Menteri PPPA Linda Amalia Sari, Kak Seto, Ny Hatta Rajasa, Ketua

Kowani, organisasi perempuan, guru, mahasiswa, para komisioner KPAI, dan berbagai elemen masyarakat peduli perlindungan anak.

“Saatnya kita perang total terhadap kejahatan seksual, khususnya pada anak, perang terhadap seluruh anasir yang menjadi pemicu tindak kekerasan seksual pada anak, pornografi, seks bebas, perbuatan cabul, homoseksualitas, dan perilaku seks menyimpang lain,” jelas dia.

Dia menambahkan sudah saatnya masyarakat bergerak melindungi anak. “Ayo gelorakan Gerakan Semesta Perlin-

(ant/Bali Post)

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

dungan Anak. Mari kita bertekad, untuk memerdekakan bangsa ini dari segala tindak kekerasan terhadap anak.

Saatnya proklamasi Kemerdekaan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual di bumi Indonesia,” tegas dia.

Orasi itu ditutup dengan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual yang berisi komitmen bersama membebaskan Indonesia dari kekerasan seks terhadap anak dan seluruh unsur pemicunya, salah satunya menghukum berat pelaku. (ant/ Bali Post)

Menteri Minta Penjahat Seks Dihukum Berat Jakarta (Suara NTB) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar meminta sanksi pidana kepada pelaku kekerasan seksual kepada anak diperberat agar menimbulkan efek jera.

“Saya berharap hukuman bagi pelaku kekerasan seksual diperberat,” kata Linda usai acara Aksi Damai Anti Kekerasan Terhadap Anak di Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (27/4).

Linda menilai hukuman bagi pelaku kekerasan selama

ini terlalu ringan. “Hal tersebut tidak menimbulkan efek jera sehingga kasus serupa terus berulang,” katanya.

Linda berharap amandemen KUHAP nanti bisa memperberat sanksi pidana kepada pelaku pelecehan seksual.

“Khususnya kejahatan seksual pada anak yang dilakukan orang dewasa ditingkatkan menjadi sanksi pidana minimal 20 tahun dan maksimal pidana seumur hidup,” katanya.

Tambahan jeratan hukum kepad pelaku kejahatan seksual pada anak akan meminimalisasi kasus serupan di kemudian hari. (ant/Bali Post)

Jayapura (Suara NTB) Bernadus Yatipai, calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Bulan Bintang (PBB), Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIT tewas dibunuh dirumahnya di Timika. Kapolres Mimika Akbp Rontini ketika dihubungi dari Jayapura membenarkan adanya insiden tersebut namun belum bisa meminta keterangan dari saksi yang juga istri korban.

“Kami belum bisa meminta keterangan saksi karena masih sangat berduka,” kata Kapolres Mimika. Menurutnya, dari laporan yang diterima insiden itu berawal saat korban didatangi sejumlah orang dan langsung dipanah hingga tewas.

Belum diketahui apa motif pembunuhan tersebut, aku Akbp Rontini. Rumah korban Yatipai sendiri berlokasi dikawasan satuan pemukiman (SP) 3 Timika.

Sementara itu ketika ditanya tentang korban lainnya yang ditemukan di atas trotoar di kawasan Kwamki Baru, Kapolres Mimika belum mengetahui dengan pasti penyebab kematiannya dan identitasnya.

Ada masyarakat yang menemukan jasad tergeletak di trotoar dan melaporkannya ke pos polisi, jelas Kapolres Mimika AKBP Rontini. (ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB) Politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menilai konvensi calon presiden oleh partainya memberikan pelajaran politik cukup penting bahwa capres yang maju tidak selalu harus menjabat sebagai ketua umum.

“Yang penting dari konvensi ini adalah pembelajaran politiknya, kalau capres bukan selalu ketum,” kata Sutan di sela-sela debat (ant/Bali Post) konvensi capres Demokrat Sutan Bhatoegana yang terakhir di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (27/4).

Sutan menilai perjalanan konvensi capres Partai Demokrat bisa berakhir di mana saja, baik menghasilkan sosok capres maupun cawapres yang akan diajukan partainya.

“Yang jelas konvensi harus final dan ada pemenangnya.

Mau jadi capres atau cawapres, pemenangnya bisa dihibahkan ke partai lain, bisa jadi nomor dua juga,” kata dia.

Dia mengatakan dalam dunia politik segala hal menjadi mungkin seperti pada pemilu sebelumnya Demokrat hanya memperoleh tujuh persen suara legislatif, namun tetap bisa memimpin bangsa.

“Maka kami harus berkreasi, membangun kekuatan.

Kami sudah berhubungan dengan seluruh partai, dan sesuai kata Pak SBY, kami tidak mau sebagai pelengkap (dalam pemerintahan), karena kami mau berperan,” kata dia.

Sutan juga menyatakan tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat membentuk poros baru di luar tiga poros yang selama ini disebut-sebut media. (ant/Bali Post)

Yorrys Yakin Lahir Poros Baru Penghadang Jokowi Jakarta (Suara NTB) Ketua DPP Partai Golkar Yoris Raweiyai menyakini akan terbentuk poros baru penghadang Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi dalam pilpres mendatang. ‘’Secara pribadi saya yakin akan lahir koalisi besar poros gabungan akan berhadapan dengan Jokowi,’’ katanya di Jakarta, Minggu (27/4), dalam diskuis politik membaca gaya kepemimpinan capres dan mencari sosok cawapres ideal.

Dari dinamika yang dirasakan pada konsolidasi partaipartai politik di luar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai NasDem yang berjalan intensif, dia menyakini kemungkinan besar gabungan partai-partai tersebut terdiri dari nasionalis dan Partai Islam. ‘’Seperti Setgab dulu,’’ ucapnya.

Pengamat Politik UPH Emrus dalam kesempaatn tersebut juga menyakini, gabungan partai-partai politik tersebut, bila terkonsolidasi dengan kuat maka akan menjadi pesaing kuat Jokowi. ‘’Bahkan bila memang hanya ada dua kandidat yang maju capres, tentu ini akan lebih menyulitkan Jokowi. Tapi kalau ada tiga atau empat capres, Jokowi yang akan memetik kemenangan,’’ ujarnya.

Pengamat Politik UPH Victor Silaen, poros baru penghadang Jokowi hanya kuat bila merupakan lintas partai baik nasionalis maupun Islam. ‘’Kalau poros baru yang diusulkan seperti koalisi partai-partai Islam akan sulit untuk menandingi Jokowi karena secara umum, perolehan suara partai Islam masih kalah dengan nasionalis,’’ kata dia. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

USUT KORUPSI PAJAK - Pegiat anti korupsi mengenakan topeng mantan Dirjen Pajak yang menjadi tersangka korupsi, Hadi Poernomo dan terpidana korupsi pajak, Gayus Tambunan dalam aksinya di Solo, Jateng, Minggu (27/4). Dalam aksinya mereka mendukung langkah KPK untuk mengungkap tuntas kasus mafia pajak yang merugikan negara miliaran rupiah.

Anggota Parlemen Berharap Hadi Poernomo Pembuka Jalan Jakarta (Suara NTB) Upaya KPK memerangi kejahatan di sektor pajak jangan sampai terhenti pada kasus mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo. ‘’Saya mendesak KPK untuk segera mengambilalih penanganan kasus manipulasi restitusi pajak yang diduga dilakukan oleh Wilmar Group,’’ kata anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo di Jakarta,

Minggu (27/4).

Terungkapnya kasus Wilmar Grup bukan bersumber dari laporan masyarakat, melainkan bersumber dari temuan dan laporan pegawai pajak sendiri, yakni Kepala Kantor Pajak Pratama Besar Dua, M Isnaeni.

“Menurut laporan itu, dua anak usaha Wilmar Grup, PT Wilmar Nabati Indonesia

(WNI) dan PT Multimas Nabati Asahan (MNA) diduga memanipulasi perhitungan restitusi pajak,” kata dia.

Hingga Desember 2013, penanganan kasus ini tak pernah jelas. Padahal, kasus ini mulai mengemuka sejak 2009-2010.

Sempat ditangani Kejaksaan Agung, tetapi kemudian dikembalikan ke Ditjen Pajak dengan alasan tak cukup bukti.

“Jangan lupa, kasus ini sempat dipendam. Isnaeni pertama kali melaporkan kasus ini kepada atasannya, Dirjen Pajak (saat itu) Darmin Nasution dan M Tjiptardjo selaku Direktur Intelijen dan Penyidikan Pajak. Setelah delapan bulan menunggu sia-sia, Isnaeni pun membawa kasus ini ke Komisi III DPR RI,” imbuh Bambang.

Sudah terlalu lama kasus ini diambangkan. Dirinya menduga, kasus Wilmar Grup ini memuat banyak kepentingan sehingga ada keengganan penegak hukum untuk menanganinya.

“Oleh karena itu, sudah cukup alasan bagi KPK untuk mengambilalih penanganan kasus ini,” pungkas Bambang Soesatyo. (ant/Bali Post)

Din Syamsuddin: Poros Islam KPU Tunda Pengesahan Rekapitulasi 130 PPLN Sulit Terwujud Surabaya (Suara NTB) Ketua Umum MUI, Din Syamsuddin mengatakan Poros Islam sulit terwujud, meski sejumlah organisasi kemasyarakatan mendukung terbentuknya koalisi parpol-parpol berbasis Islam. ‘’Itu sudah mendapat dukungan ormas Islam, tapi banyak kendala untuk mengajak koalisi para pimpinan parpol Islam itu dan per hari ini semakin jauh dari kemungkinan,’’ katanya setelah berbicara pada Workshop Astrofotografi di Surabaya, Sabtu (26/4).

Menurut dia, aspirasi dan usulan Poros Islam itu sudah mendapat dukungan 30-an ormas Islam dalam forum Ukhuwah Islamiyah yang digelar di MUI (21/4), namun pertemuan lanjutan yang melibatkan sejumlah perwakilan parpol Islam tidak menemukan titik temu untuk koalisi.

“Parpol Islam belum datang semua, terutama petingginya.

Ada yang mengutus orang kedua, sehingga tidak bisa mengambil keputusan, tapi ada kendala lain, yakni di antara parpol Islam itu ada juga yang mempunyai kepentingan mau berkoalisi asalkan ketua umumnya jadi capres atau cawapres,” katanya.

Din yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyatakan meski tidak ada Poros Islam, tapi pihaknya dan sejumlah ormas Islam tetap meminta agar parpol Islam dan parpol berbasis massa Islam seperti PPP, PKS, PAN, PKB dan PBB bersatu.

“Artinya, akumulasi perolehan suara mereka hampir 32 persen. Itu lebih besar dari partai manapun. Pakailah 32 persen ini sebagai modal, tapi tidak menutup kemungkinan mengajak partai lain. Kan sangat fair aspirasi ini. Bersatu demi kepentingan umat kan lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Din mengatakan ormas Islam seperti Muhammadiyah bukan dalam kapasitas menentukan capres atau cawapresnya.

“Kami sadar ormas tidak pada posisi menentukan.

Yang menentukan adalah mereka dari parpol Islam,” kata Din yang mengelak saat ditanya siapa capres dan cawapres yang didukungnya.

Secara terpisah, politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Laskar Barisan Amanat Nasional (DPP Laksamana) Syafrudin Budiman berharap koalisi partai-partai Islam masih bisa terwujud.

“Koalisi partai Islam ini bisa dikomandani PKB dengan didukung PAN, PKS, dan PBB. Koalisi parpol Islam ini bisa minus PPP yang lebih dekat ke Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto,” katanya.

Ia mengusulkan Poros Islam mengusung Mahfud MD-Hatta Rajasa atau Hatta RajasaKhofifah Indar Parawansa.

“Kombinasi Mahfud-Hatta atau Hatta-Khofifah mewakili aspirasi mayoritas masyarakat Muslim di Indonesia yang mencapai kurang lebih 90 persen,” katanya.

Ia mengaku optimistis kombinasi itu bisa menang pada Pilpres 2014, bahkan bisa mengalahkan kandidat yang lain dengan perolehan suara di atas 50 persen. “Kendalanya terletak pada PKB, apakah mau memimpin poros besar ini?,” katanya. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

Konvensi Demokrat di Mata Sutan Bhatoegana

Din Syamsuddin

Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum menunda pengesahan rekapitulasi dari 130 kantor perwakilan panitia pemungutan luar negeri karena FOrmulir D1 asli dari 10 PPLN belum sampai ke Indonesia, kata Komisioner Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Minggu (27/4).

“Sebanyak 130 PPLN sudah selesai semua dilakukan rekapitulasi. Namun ada catatan di 10 PPLN, di mana dokumen asli (formulir) D1nya belum tiba di KPU Pusat,” kata Ferry di sela-sela Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Nasional di Gedung KPU Pusat.

Meskipun ada dokumen asli yang belum tiba di Tanah Air, KPU dan PPLN sudah menyelesaikan proses penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara parpol dan caleg di Daerah Pemilihan DKI Jakarta II di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu.

“Kemarin (Sabtu) waktu pleno (rekapitulasi) PPLN dibacakan hasil yang diperoleh Pokja PPLN di Kementerian Luar Negeri melalui kawat diplomatik mere-

ka. Sekarang ini kami masih menunggu dokumen asli tersebut untuk dicocokkan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan tenggat kedatangan dokumen Formulir D1 Luar Negeri tersebut diperkirakan Senin (28/4) untuk kemudian dilakukan rekapitulasi nasional untuk Provinsi DKI Jakarta.

“Untuk DKI Jakarta, proses rekapitulasi secara nasionalnya dilakukan penundaan penetapan sampai Senin. Dijadwalkan pada hari itu semua dokumen sudah diterima oleh pembina Pokja PPLN di Kemlu,” kata Husni.

Sebelumnya, pada hari pertama Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Nasional, Sabtu (26/4), rencananya akan dilakukan penghitungan perolehan untuk Provinsi DKI Jakarta. Namun proses rekapitulasi dari PPLN belum final sejak Rabu (23/4).

Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional digelar sejak Sabtu dan ditargetkan selesai selama sembilan hari ke depan hingga Minggu (4/5). Rencananya, penghitungan perolehan suara tingkat nasional tersebut dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing ditargetkan selesai tiga hari.

Penghitungan di wilayah Indonesia bagian barat diharapkan selesai Senin (28/ 4), kemudian bagian tengah pada Selasa (29/4) hingga Kamis (1/5), dan terakhir bagian timur pada Jumat (2/5) sampai Minggu (4/5). (ant/Bali Post)

SUARA NTB Senin, 28 April 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Perdana Menteri Korea Selatan Mundur Seoul Perdana Menteri Korea Selatan Chung Hong-won mengumumkan pengunduran dirinya menyusul banyaknya kritik soal respons pemerintah dalam menangani bencana feri karam pada 16 April yang menyebabkan 180 orang meninggal dunia dan 110 lainnya hilang.

“Hal tepat bagi saya adalah mengambil tanggung jawab dan mengundurkan diri,” kata Chung dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh televisi nasional 11 hari setelah kecelakaan yang telah menjadi salah satu bencana kelautan terburuk di negara itu, Minggu kemarin.

“Menjaga pos saya akan menjadi beban sangat berat bagi pemerintah,” kata Chung seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Atas nama pemerintah ia juga meminta maaf soal kecelakaan mematikan tersebut dan respons awal pemerintah yang kurang efektif dalam menanganinya.

“Ada terlalu banyak penyimpangan dan malpraktik dalam masyarakat dan sudah terlalu lama bersama kita dan saya berharap semua itu bisa diperbaiki, sehingga kecelakaan seperti ini tidak akan

terjadi lagi,” katanya.

Chung dilempari botol air oleh keluarga penumpang feri Sewol yang karam saat dia mengunjungi ruang olahraga di Pulau Jindo tempat kerabat dan teman penumpang kapal nahas itu berkumpul.

Feri Sewol, yang beratnya 6.825 ton, karam pada 16 April dalam perjalanan dari pelabuhan di Incheon, barat Seoul, ke pulau wisata Jeju.

Lebih dari 180 orang, kebanyakan siswa sekolah menengah atas yang sedang berwisata, meninggal dunia dan 110 penumpang lain belum diketahui nasibnya.

Pemerintah Korea

Selatan mendapat kritikan sengit karena bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya itu dan kesalahan penanganan dalam operasi penyelamatan.

Sebanyak 15 awak yang bertanggung jawab atas pelayaran kapal feri itu sudah ditahan dan menghadapi tuduhan pidana kelalaian sampai menelantarkan penumpang.

Partai berkuasa dan oposisi di Korea Selatan telah meminta seluruh anggota kabinet mengundurkan diri karena respons mereka yang buruk dalam penanganan bencana tersebut. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

TUNGGU - Dua keluarga korban feri yang tenggelam di Korsel masih menunggu kepastian nasib anaknya yang belum ditemukan. Akibat lambannya proses penanganan korban feri, Perdana Menteri Korsel mundur.

Inggris Samakan Pedofil dan Teroris London Perdana Menteri Inggris David Cameron berusaha menutup pergerakan para pelaku pedofilia dengan menyamakan perlakuan hukum kepada mereka dengan perlakuan kepada teroris.

Surat kabar The Guardian dalam lamannya hari ini menyatakan ketentuan untuk menyamakan perlakuan kepada para pedofil dengan perlakuan kepada pelaku terorisme itu akan dimasukkan sebagai salah satu isi Queen’s Speech (pidato kenegaraan dari kepala negara Inggris).

Cameron juga mengatakan ingin menutup lubang hukum sehingga para predator seksu-

al tidak bisa membuat “manual” (buku panduan) tentang kiat-kiat bagaimana mengidentifikasi dan merayu korban.

Di masa mendatang, pemerintah Inggris ingin para pedofil menghadapi sanksi serupa dengan para ekstremis yang mengunduh petunjuk-petunjuk pembuatan bom.

Isu ini mencuat setelah lembaga intelijen Inggris GHCQ dan Badan Kriminal Nasional (NCA) mendapati contoh panduan online para pedofil di internet yang disebut sebagai “web gelap”.

“Sama sekali tidak bisa diterima ada lubang dalam hukum yang membuat para pedofil menulis dan menyalurkan

dokumen-dokumen menjijikkan ini,” kata Cameron.

“Saya ingin memastikan kita melakukan apa saja untuk melindungi anak-anak dan untuk itulah mengapa saya mengategorikannya ilegal,” sambung dia kepada Sunday Times.

RUU ini diperkirakan akan diundangkan pada pemilu tahun depan dan bisa diterapkan sebagai amandemen pada Undang-undang Publikasi Materi Cabul (Obscene Publications Act) 1959, lapor koran itu.

Undang-undang Terorisme 2000 mengategorikan manual pelatihan teroris sebagai kejahatan, demikian The Guardian. (ant/bali post)

Tornado Ancam Amerika Bagian Tengah New York – Badai berkepanjangan melanda Great Plains pada Sabtu (26/4) dan diprakirakan mengirimkan tornado ke bagian tengah Amerika Serikat seperti Arkansas, Louisiana dan Texas dalam beberapa hari ke depan.

“Kami melihat beberapa putaran hujan badai parah,” kata Ariel Cohen, ahli meteorologi di Pusat Prakiraan Badai (Storm Prediction Center) di Norman, Oklahoma, seperti dilansir kantor berita Reuters.

Sistem badai itu diprakirakan bertambah intensif saat bergerak ke timur pada Minggu dan Senin, dengan risiko moderat tornado kuat akan menyentuh Louisiana, Arkansas, Texas dan bagian bawah Mississippi Valley. Palang Merah Amerika menyatakan sudah menyediakan tempat pengungsian untuk menampung warga di negaranegara bagian yang rumahnya terdampak badai.

Sistem badai terpisah telah mengirimkan setidaknya satu tornado ke daerah pantai North Carolina sepanjang malam pada Jumat. Akibatnya, puluhan rumah di Beaufort County roboh dengan

BERKIBAR Bendera nasional Rusia masih terlihat di dekat kantor yang sebelumnya dikuasai warga pro-Moskow di Luhansk, bagian timur Ukraina, 25 April lalu.

Uni Eropa Sanksi Rusia

Senjata Makan Tuan Bukares Sanksi Eropa terhadap Moskow ibarat senjata makan tuan. Dalam arti, jika Uni Eropa memberikan sanksi pada Rusia, maka sanksi itu akan kembali lagi pada Uni Eropa.

Demikian disampaikan Presiden Parlemen Eropa Martin Schultz dalam sebuah kunjungan di Romania.

Calon dari kubu Sosialis Eropa bagi Presiden Komisi Eropa masa depan ini berkata kepada kantor berita resmi Romania, Agerpres, bahwa ia mendukung sanksi Eropa atas Rusia “jika perlu”. Namun, dirinya ingin semua Pemerintah Eropa memberitahu rakyatnya, jika sanksi juga berdampak pada mere-

ka, tidak hanya mempengaruhi rakyat Rusia.

“Saya tidak mengecam atau menolak sanksi, sangat bertolak-belakang. Saya mendukung sanksi, jika perlu,” kata pejabat Eropa itu sebagaimana dikutip Xinhua, “sebelum kita memutuskan untuk mensahkan sanksi keras, mari cari temukan cara penyelesaian diplomatik,” tambahnya.

“Jika upaya diplomatik sudah macet, jika penyelenggaraan pembicaraan, jika mengadakan dialog terbukti tak berguna, maka kita harus memutuskan pemberlakuan sanksi,” kata Presiden Parlemen Eropa tersebut. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

TORNADO - Ahli metereologi di AS menunjukkan pergerakan tornado yang menuju Amerika Serikat bagian tengah dalam beberapa ke depan. setidaknya 16 orang terluka dan ribuan lainnya tidak bisa menggunakan listrik.

Tim penyelamat menghabiskan waktu malam hingga dini hari menyisir rumah-rumah yang roboh di sekitar mereka, kata direktur layanan darurat daerah John Pack dalam wawancara lewat telepon dengan kantor berita Reuters.

Menurut dia, sekitar 150 rumah rusak atau hancur karena sapuan angin berkecepatan sekitar 160 kilometer per jam dan tiga orang harus dibawa ke ru-

mah sakit di Greenville, North Carolina, karena lukanya serius.

Sekitar 2.500 warga tidak bisa menggunakan listrik hingga beberapa hari ke depan sementara para petugas membersihkan pohon-pohon yang roboh dan memperbaiki jalur listrik.

Badai itu sudah bergerak ke laut tapi sistem badai yang lebih parah mendapatkan kekuatan di Great Plains, tempat angin besar dan merusak diperkirakan datang pada Sabtu. (ant/bali post)