Snt28052014

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

RABU, 28 MEI 2014

16 HALAMAN NOMOR 68 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Silaturahmi ke ’’Suara NTB’’

Danrem : Media Berperan Bantu Ketahanan Negara Mataram (Suara NTB) Setelah tiga bulan menjabat sebagai Danrem 162/ WB, Kol.Arh.Kuat Budiman, SIP, bersilaturahmi ke media. Dalam kunjungannya ke Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok, Senin (26/5) siang lalu, Danrem berharap media juga aktif membantu memperkuat peran masyarakat sebagai basis ketahanan negara.

Peran media itu ketika terpublikasinya kegiatan – kegiatan TNI dalam kemanggulannya dengan rakyat.

Karena bagaimana pun juga menurutnya, kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah hal mutlak sehingga perlu media sebagai ruang sosialisasi.

‘’Saya berterimakasih kepada Suara NTB yang rajin mempublikasikan apapun kegiatan kami yang berhubungan dengan masyarakat,’’ kata Danrem.

Kedatangan Danrem didampingi Kapenrem, Mayor Inf. Tasdiq Prawoto. S.Ag disambut Penanggung Jawab Harian Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H. Agus Talino.

Menyambut apresiasi Danrem itu, Agus Talino memberi ruang pada jajaran Korem 162/ WB untuk sosialisasi dalam rangka menjaga ketahanan negara. ‘’Kita ada Harian Suara NTB, ada Radio Global FM Lombok, juga ada online suarantb.com yang menyedia-

kan versi e – paper,” sebut Agus Talino.

Pada kesemapatan kunjungan itu, Danrem sedikit mengurai bagaimana peran TNI membantu pemerintah menjaga stabilitas keamanan, utamanya mem- back up Polri agar NTB tetap damai dan nyaman bagi masyarakat.

Bentuk peran itu, seperti Karya Bhakti Korem bersama masyarakat di Lapangan Karang Genteng Pagutan beberapa waktu lalu, dalam rangka HUT Kodam IX Udayana.

Ada juga lomba Burung Puyuh yang diikuti antusias ribuan masyarakat, juga sepeda santai bersama Polri dan komunitas masyarakat.

Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

CINDERAMATA - Penyerahan cinderamata oleh Danrem 162/WB Kuat Budiman, kepada Penanggung Jawab Suara NTB H. Agus Talino.

KURANG AIR - Seorang petani asal Praya Barat, Lombok Tengah, sedang membersihkan rumput di antara tanaman padi yang tanahnya mulai retakretak lantaran kekurangan air. Petani berharap tanaman padinya bisa bertahan, di tengah keterbatasan persedian air baku. Wilayah Praya Barat sendiri, termasuk daerah yang berpotensi terkena imbas kekeringan. Menyusul musim kemarau yang cukup panjang tahun ini.

(Suara NTB/kir)

Kajati NTB Dimutasi

Tinggalkan Sejumlah PR Kasus Korupsi TO K O H Teori Pertahanan MUSUH mudah menyerang ketika solidaritas kelompok itu rapuh. Sebaliknya, kelompok itu sulit dipecah belah ketika mampu menjaga solidaritasnya. Dalam pengertian lebih luas soal pertahanan negara, Danrem 162/WB Kol.Arh. Kuat Budiman, SIP menyebutnya sebagai teori pertahanan.

Dalam teori pertahanan, disebut Danrem ada dua kekuatan nasional yang harus dijaga. Pertama, hard power yang berasal dari modal kekuatan nampak, seperti Sumber Daya Alam (SDA) Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Kurang lebih satu tahun Sugeng Pudjianto, SH.MH, menakhodai Kejati NTB, banyak pihak yang mengakui kecepatan kinerjanya. Bahkan jauh jika dibanding penegak hukum lain. Hanya dalam waktu tiga bulan, satu kasus korupsi tahap penyelidikan bisa ditingkatkan ke penyidikan. Tapi masih ada koreksi dari pegiat anti korupsi, khususnya dua kasus cukup besar ditinggalkan Sugeng dan beberapa perkara yang terlokalisir.

Dua kasus itu, terkait dugaan penyimpangan pada penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH – CHT) dan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kota

(Suara NTB/ars)

Mataram (Suara NTB) Masalah penataan aset milik Pemprov NTB masih menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Menyikapi rekomendasi BPK tersebut, Pemprov NTB melakukan penyisiran ke peH. Iswandi Ibrahim

KO M E N TTAA R Bukan Mutasi Biasa

(Suara NTB/dok)

Tidak Terbit Berkaitan dengan Kenaikan Isa Almasih, SUARA NTB Kamis (29/5) tidak terbit. Kami akan terbit kembali Jumat (30/5). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan agar maklum. Terima Kasih Penerbit

diusut sejak Desember 2013 ini, masih berkutat pada pemeriksaan fisik bersama ahli konstruksi dan ahli instalasi air (Suara NTB, Rabu 30-4-2014).

Kasus kedua, proyek bantuan omprongan tembakau untuk ribuan petani di Lom-

Pemprov NTB Sisir Aset-aset Bermasalah

Kuat Budiman

SUGENG Pudjianto, SH,MH satu tahun memimpin korps Adhyaksa NTB. ada yang mengaitkan kepindahannya dengan gencarnya penanganan sejumlah kasus korupsi di NTB. Diketahui, mutasi di jajaran Kejati NTB berlangsung saat sejumlah kasus korupsi kakap disidik, salah satunya terkait proyek Dermaga Labuhan Haji Lombok Timur (Lotim) senilai Rp 72 miliar. Mutasi berdasarkan SK JA nomor Kep/JA/05/2014 tanggal 20 Mei 2014. Disaat yang bersamaan, Suluh Dumadi, SH,MH yang menjabat Aspidsus juga dimutasi.

Bersambung Sugeng Pudjianto ke hal 5

Bima serta Kabupaten Bima.

Catatan Suara NTB, dari dua kasus ini, hanya SPAM KLU yang menunjukkan perkembangan signifikan setelah penetapan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai tersangka. Terakhir, kasus yang

merintah kabupaten/kota bahkan sampai tingkat pemerintahan desa/kelurahan agar aset-aset yang diberikan izin pemanfaatan pinjam pakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hal tersebut dikatakan Kepala Biro Umum Setda NTB, Ir. H. Iswandi Ibrahim, M.Si usai rapat koordinasi penyelesaian aset bermasalah di Kantor Gubernur , Senin (26/5).

Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dok)

Kalah Sengketa Informasi

Unram Gugat Putusan KI ke PTUN Mataram Mataram (Suara NTB) Kalah dalam sengketa informasi, pihak Universitas Mataram (Unram) menggugat putusan Komisi Informasi (KI) NTB ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram.

Putusan KI NTB tersebut berkaitan dengan sengketa informasi antara seorang mahasiswa, Jumaidi dengan Rektor Unram yang memutuskan bahwa informasi yang diminta mahasiswa tersebut merupakan informasi yang tak dikecualikan sesuai dengan keterangan termohon dalam persidangan.

Ketua KI NTB, M. Syauqie, MM menjelaskan, pihaknya menerima surat pemberitahuan terkait dengan gugatan Unram atas putusan

KI NTB tersebut tanggal 22 Mei 2014. Gugatan keberatan Unram sendiri atas putusan KI yang mengabulkan permohonan pemohon masuk ke PTUN Mataram tanggal 21 Mei 2014. ‘’Kami menerima surat dari PTUN Mataram tertanggal 22 Mei perihal permintaan salinan resmi keputusan KI NTB nomor 002/II/KI NTB/ PSMA/2014 tertanggal 5 Mei 2014. Terkait dengan gugatan keberatan Unram yg didaftarkan di PTUN tanggal 21 Mei 2014 dengan register perkara nomor 14/G/2014/PTUN Mataram.Dengan objek keberatan putusan KI NTB tanggal 5 Mei 2014,” jelasr Syauqie ketika dikonfirmasi, Senin (26/5) di kantornya.

Bersambung ke hal 5

bok Tengah dan Lombok Timur dari Pemprov NTB senilai Rp 26 miliar. Untuk item bantuan yang sama, belakangan ditemukan bantuan untuk petani Lombok Timur, nilai lebih besar, Rp 30 miliar (Suara NTB, 26–5–2104).

Saat serius menyelidiki kasus ini, Kajati dan Aspidsus mendapat SK mutasi dari Kejaksaan Agung.

Tetapi, meski meninggalkan Pekerjaan Rumah (PR) Sugeng Pudjianto mengaku tidak terlalu khawatir dengan kelanjutan nasib dua kasus

kakap tersebut. Dia yakin dengan estafet kepemimpinan Kajati yang baru, Fadil Zumhanna, SH, MH kasus ini akan berlanjut. ‘’Untuk kasus SPAM KLU sudah jadi, tinggal dikembangkan oleh Kajati yang baru. Sedangkan SPAM Bima tinggal dievaluasi,” sebut Sugeng menjawab Suara NTB di ruangannya, Senin (26/5).

Khusus kasus bantuan alat omprongan tembakau, Kajati mengaku memang bersemangat untuk mengusut kasus tersebut.

Bersambung ke hal 5

SUARA MATARAM

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

Disosnakertrans Jamin Tak Ada Anjal dan Gepeng di Bulan Puasa

Diharapkan Beri Kontribusi

Mataram (Suara NTB) Memasuki bulan puasa, biasanya keberadaan para anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) semakin banyak berkeliaran di setiap traffic light atau di sudut-sudut pusat perbelanjaan. Namun Pemkot Mataram menjamin tak ada anjal maupun gepeng yang berkeliaran di bulan puasa ini.

PEMBANGUNAN Islamic Centre (IC) yang digadang-gadang akan menjadi salah satu ikon wisata religi di NTB khususnya Kota Mataram hampir rampung. Tidak hanya IC, informasinya di kompleks bangunan megah tersebut juga akan dibangun hotel syariah. Dengan adanya bangunan megah IC dan rencana pembangunan hotel syariah diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi warga di sekitar tempat tersebut.

Hal ini menjadi harapan Lurah Dasan Agung Baru, Hambali, S.Sos. Hambali mengatakan dengan adanya IC yang akan menjadi salah satu destinasi wisata dan rencana pembangunan hotel syariah, ia tidak ingin warganya hanya menjadi penonton. Ia berharap warganya bisa dilibatkan atau direkrut menjadi tenaga kerja disana.

“Jangan sampai dengan kemegahan IC itu nantinya warga tidak hanya menjadi penonton. Untuk itu harus kita siapkan dari sekarang,” ujarnya dihubungi Suara NTB, Senin (26/5).

Untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), pihaknya telah bersurat ke Pemprov NTB agar difasilitasi pemberian pelatihan untuk warganya. Namun hingga saat ini ia menyatakan belum ada jawaban resmi dari Pemprov NTB. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Bagian Umum Setda Provinsi NTB mengenai keberadaan Pasar Dasan Agung apakah akan tetap dipertahankan sebagai pasar tradisional atau akan dijadikan pasar modern.

Jika nantinya pasar yang bersebelahan dengan IC itu akan direhabilitasi menjadi pasar modern, nasib para pedagang yang berjualan disana juga harus menjadi perhatian. “Tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” ujarnya. Dalam surat tersebut diharapkan juga kontribusi dari pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat.

Warganya juga disebutkan Hambali banyak yang mempunyai keterampilan seni kaligrafi. Hal itu menurutnya patut diberdayakan dan dapat mendukung keberadaan IC yang juga informasinya akan dijadikan pusat kajian AlQur’an. Setelah ada jawaban dari Pemprov NTB dan adanya sarana pendukung untuk pemberdayaan masyarakat, pihaknya bisa menyiapkan anak-anak muda yang siap untuk diberdayakan.

“Begitu terbangun sarana pendukung, warga kami sudah siap,” demikian Hambali. (yan)

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram, H. Ahsanul Khalik, S.Sos, Senin (26/5). “Yang jelas pada bulan puasa tidak ada yang berkeliaran di perempatan. Insya Allah kita jamin,” cetusnya.

Langkah yang akan ditempuh untuk mencegah keberadaan para anjal dan gepeng ini enggan disebutkan secara gamblang. Khalik mengatakan yang jelas saat ini pihaknya telah menentukan satu formula untuk menekan keberadaan para anjal ini. “Tunggu saja,

akan ada (langkah). Dalam waktu dekat kita akan segera lakukan itu,” ujarnya.

Salah satu langkah yang kemungkinan akan ditempuh adalah operasi penertiban. Setelah itu, langkah selanjutnya dapat dilakukan upaya lain sesuai dengan prosedur tetap (protap).

Selain banyak berkeliaran di kawasan ramai, di bulan puasa banyak juga anjal maupun gepeng yang mendatangi rumah warga dengan modus meminta zakat. Untuk mengantisipasi ini, Khalik mengatakan hal itu menjadi kewenangan Satpol PP Kota Mataram untuk melakukan penertiban. “Kita akan fokus di perempatan-perempatan tapi tentu kerjasama dengan Satpol PP juga,” ujarnya.

Pihaknya juga sudah membuat surat imbauan kepada

warga Kota Mataram untuk tidak memberikan uang atau sumbangan dalam bentuk uang dan lainnya kepada anjal dan gepeng yang beroperasi di perempatan atau di komplek pertokoan. Surat imbauan bernomor 009.4/196/ Dinsosnakertrans/V/2014 itu juga mengingatkan masyarakat jika ingin menyalurkan sumbangan, infaq atau sedekah sebaiknya dilakukan melalui lembaga resmi baik yang dikelola swasta atau pemerintah. (yan)

Subsidi Rumah Sederhana akan Dihapus

Pengembang Diminta Bangun Daerah Pinggiran

(Suara NTB/ist)

Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh (kanan) pada saat kirab ritual tolak bahle dalam rangka perayaan Isra’ Mi’raj, Senin (26/5) sore.

Peringatan Isra’ Mi’raj

Pemkot Mataram Gelar Ritual ”Tolak Bahle”

Hambali (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj, Pemkot Mataram menggelar ritual tolak bahle (tolak bala) pada Senin (26/5) sore.

Dalam pelaksanaan ritual ini, Pemkot Mataram melibatkan Majelis Kebudayaan Kota Mataram, dalam hal ini Dewan Adat Kota Mataram. Selain ritual tolak bahle, perayaan Isra’ Mi’raj tahun ini juga dirangkai dengan pembacaan hikayat Suluk yang dikenal masyarakat suku Sasak dengan istilah ngaji kayat.

Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menyampaikan perayaan Isra’ Mi’raj yang dirangkaikan dengan ritual adat Sasak ini sebagai upaya pihaknya untuk mengangkat tradisi asli masyarakat Sasak yang telah sejak lama menjadi kegia-

Harus Dipercepat

tan ritual masyarakat untuk memperingati Isra’ Mi’raj. Hal ini menurut Walikota sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang patut dipertahankan.

Ritual tolak bahle diawali dengan upacara adat potong ketupat yang dilanjutkan dengan kirab yang diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Pada saat kirab dari Pendopo Walikota Mataram melalui rute yang telah ditentukan, rombongan yang dipimpin oleh Dewan Adat ini berhenti di titik-titik tertentu untuk mengumandangkan adzan yang mengandung filosofi permohonan doa untuk keamanan dan kedamaian di Kota Mataram. Rombongan kemudian menuju halaman Kantor Walikota Mataram untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah dan mendengarkan

penyampaian hikmah Isra’ Mi’raj oleh KH. Zaidi Ahdad.

Sedangkan pada pembacaan hikayat Suluk yang dilaksanakan di Pendopo Walikota Mataram yang dilaksanakan malam hari, kitab yang dibacakan ialah Kifayatul Muhtaj karya Syeikh Daud al-Fatani. Kitab tersebut mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj secara terperinci dari awal hingga akhir. Hal itu untuk mengenang peristiwa besar yang dialami Nabi Muhammad SAW yang juga menjadi tonggak awal perintah mengerjakan sholat lima waktu.

Kegiatan semacam ini dilakukan pula oleh masyarakat Kota Mataram lainnya di beberapa majelis taklim sepanjang malam pada saat malam Isra’ Mi’raj atau tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. (yan)

Mataram (Suara NTB) – Meski jumlah rumah di Kota Mataram terbilang masih kurang, namun belum ada upaya konkret Pemkot Mataram memfasilitasi para pengembang untuk membangun rumah murah. Padahal, subsidi untuk rumah sederhana dalam bentuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan berakhir pada 2015. Hal inipun menjadi perhatian serius Komisi III DPRD Kota Mataram.

Anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Wirawan, SH., kepada Suara NTB, Senin (26/5) menyampaikan, seharusnya Pemkot Mataram segera mengundang pengembang. Terutama pengembang-pengembang besar.

Mereka diharapkan bagaimana membangun rumah sederhana. ‘’Jangan melulu rumah untuk kalangan menengah ke atas,’’ ucapnya. Pemkot Mataram mestinya bisa ‘’menekan’’ para pengembang untuk mengkombinasikan pembangunan rumah sederhana dan rumah tipe yang lebih tinggi dengan pola persentase.

Dengan begitu, lanjut Wirawan, subsidi dari pemerintah bisa jalan.

Untuk itu, eksekutif diminta pro aktif mengundang pengembang yang ada di Kota Mataram. Mensosialisasikan subsidi rumah sederhana itu. Terkait lahan yang memungkinkan untuk membangun rumah sederhana, ia meminta kepada Dinas Tata Kota dan Penga-

wasan Bangunan untuk secepatnya melakukan pemetaan daerah.

Wirawan melihat, akan sangat baik bagi pengembangan Kota Mataram ke depan, jika pembangunan rumah sederhana itu menyasar daerah pinggiran Kota Mataram. Dalam hal ini, harus ada komitmen dari Pemkot mataram untuk mencari solusi pembangunan rumah murah. Sebab, untuk menutupi kekurangan rumah di Mataram, tidak cukup dengan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa).

Rusunawa memang diperlukan, namun masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal tentu ingin memiliki rumah sendiri.

Walikota harus tegas menyikapi kondisi ini. Wirawan melihat, rumah sederhana ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Ia berharap ada langkah nyata dari kepala daerah untuk memenuhi kebutuhan rumah bersubsidi di Kota Mataram. Mengingat kawasan tengah Kota Mataram sudah sangat padat, maka satusatunya pilihan adlah mengembangkan daerah pinggiran.

Sebelumnya, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengaku, dari kebutuhan 100 ribu rumah di Mataram, yang ada baru 80 ribu rumah. Dengan begitu terjadi kekurangan sekitar 20 ribu rumah. (fit)

Surati BPKP NTB

Pengelolaan Aset di Mataram Masih Berantakan

KETUA Pansus Usaha Jasa Konstruksi (UJK) DPRD Kota Mataram, Lalu Suryadi, memastikan Perda UJK harus cepat diketok. Kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Senin (26/5) Suryadi mengatakan, berdasarkan, Peraturan Menteri Keuangan batas minimum layanan untuk UJK, akhir 2014. ‘’Jadi kita usahakan sesuaikan dengan agenda Dewan,’’ cetusnya.

Suryadi menegaskan, Pansus yang dipimpinnya akan menyelesaikan pembahasan Perda UJK pada akhir bulan Mei. Sejauh ini, lanjut satu-satunya caleg incumbent dari PAN yang lolos kembali menjadi anggota Dewan periode 2014-2019 ini, pembahasan raperda UJK sudah mencapai 90 persen.

Lebih jauh dikatakan Suryadi, ada dua sisi yang ditekankan dalam Perda UJK. Pertama, Perda UJK akan mencabut Perda Kota mataram No 11 tahun 2003 karena tidak sesuai dengan undang-undang nomor 8 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi. Pada Perda yang lama dicantumkan nominal biaya pengurusan izin, sementara pada Perda yang baru nantinya, biaya tersebut ditiadakan alias digratiskan. ‘’Makanya ini harus dipercepat supaya kita jangan membiarkan orang untuk membayar,’’ ujarnya. Sejak undang-undang No. 8 tahun 2009 ditetapkan, maka biaya pengurusan UJK harus dihapuskan. Suryadi meyakini, pascaterbitnya undangundang nomor 8 tahun 2009, SKPD terkait sudah langsung melakukan penyesuaian dengan tidak lagi memungut biaya UJK. ‘’LPJK sudah menginstruksikan kepada anggotanya,’’ katanya. Perda UJK ini, sambung Suryadi, berlaku bagi pemohon izin yang baru.

Kedua, dalam Perda UJK memuat klausul yang tidak hanya mengatur LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) tapi juga usaha jasa konstruksi perorangan. Pansus berpikir dengan klausul itu maka ada peluang bagi lulusan SMK jurusan bangunan untuk berusaha atau membuka peluang kerjanya sendiri. ‘’Karena disebut dalam Perda UJK itu soal sertifikasi keterampilan,’’ imbuh Suryadi. Hal ini juga berkorelasi dengan pengentasan pengangguran. Karena selama ini, untuk bisa ambil bagian dalam UJK, harus memiliki koorporasi.

Selain itu, Perda UJK ini memperketat pihak-pihak yang bisa menyelenggarakan jasa konstruksi. ‘’Harus ada sertifikasi dan rekan kerjanya. Kalau berturut-turut tiga tahun tidak mendapat pekerjaan atau proyek, itu tidak akan dilibatkan tender,’’ terangnya. (fit)

Pengelolaan aset di Kota Mataram, kembali menuai kekecewaan. Setelah sebelumnya Pemkot Mataram kembali mendapat opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Ini menggambarkan betapa pengelolaan aset di Kota Mataram masih berantakan. Meskipun sejumlah upaya telah ditempuh untuk membenahinya.

(Suara NTB/fit)

Lalu Suryadi

Halaman 2

KETUA DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (26/5) menyatakan, pengelolaan aset dan keuangan di Mataram masih belum baik. Ini tergambar dari opini yang diperoleh Kota Mataram tidak berubah dari opini tahun lalu. Meski cukup menyayangkan opini WDP yang kembali diraih Pemkot Mataram namun pihaknya bisa memaklumi hal tersebut.

Pasalnya, yang menjadi objek pemeriksaan BPK adalah pengelolaan keuangan tahun 2013.

Upaya untuk mengelola aset dan keuangan yang baik telah dilakukan Pemkot Mataram. Tahun 2014 Pemkot telah membentuk SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) baru yakni BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah). Menurut Zaini, hajat awal dibentuknya BPKAD Kota Mataram agar penanganan aset di Kota Mataram lebih fokus.

Karena selama ini, masalah aset selalu membuat Pemkot Mataram gagal mendapat WTP. Namun demikian, hasil kerja BPKADKotaMataramtentutidak serta merta bisa dilihat pada hasil pemeriksaan pengelolaan keuangan daerah tahun 2013 lalu, mengingat BPKAD baru terbentuk sekitar empat bulan lalu. Dewan, lanjutnya, terus mendorong Pemkot Mataram membenahi persoalan aset. Dewan bahkan membentuk Pansus aset guna menelusuri pangkal persoalan aset tersebut. ‘’Ternyata karena aset tersebut masih ditangani dua bagian. Pertama bagian umum dan kedua bagian keuangan,’’ terangnya.

Zaini berharap dengan telah terbentuknya BPKAD, tahun depan masalah aset tidak lagi menjadi sandungan Kota Mataram mendapat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Zaini membantah jika pembentukan BPKAD Kota Mataram untuk mengejar target WTP. ‘’Bukan semata-mata WTP. Kita ingin bagaimana supaya aset ini dikelola dengan baik,’’ pungkas-

nya. Untuk itu, Zaini juga menyarankan kepada Pemkot Mataram untuk terus mengevaluasi SDM yang menangani masalah aset di Kota Mataram.

Diakui Zaini, mengelola aset bukan perkara mudah. Justru masalah aset sangat rawan. ‘’Kita harus mengamankan aset supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ imbuhnya. Ia mendorong Pemkot Mataram mampu mewujudkan pengelolaan aset yang baik seperti telah dilakukan daerah lain.

Sementara itu, setelah gagal meraih opini WTP dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan 2013 oleh BPK RI, Pemkot Mataram langsung bersurat ke BPKP NTB. Dalam surat tersebut, Pemkot Mataram meminta diberikan pembinaan dan pendampingan untuk penyusunanLKPD(LaporanKeuangan Pemerintah Daerah) 2014. Laporan Keuangan Pemkot Mataram tahun 2013 mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian.

“Kami langsung mengambil langkah-langkah, kemarin hari Kamis tanggal 22 Mei kami bersurat ke BPKP yang suratnya ditandatangani Sekda untuk diberikan pembinaan dan pendampingan dan saya bersama Sekda langsung mengantar surat ke BPKP NTB,” terang Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Mataram, Yance Hendra Dira, Senin (26/5).

Dalam surat itu, pihaknya juga meminta agar didampingi dalam pembaharuan (updating) Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Barang Milik Daerah (BMD) dan SIMDA Aset. Selain itu juga meminta pendampingan untuk persiapan pelaksanaan laporan keuangan tahun 2015 dengan menggunakan accrual basis.

Agar opini WTP tahun depan dapat tercapai, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk menilai aset Pemkot Mataram

disamping meminta pihak Fakultas Ekonomi Universitas Mataram untuk memfasilitasi.

Yance juga menyampaikan pihaknya akan melakukan peningkatan SDM para pegawainya khususnya terkait aset.

“Jadi pegawai-pegawai kita tingkatkan kemampuannya untuk mengelola aset ini. Pelatihanpelatihan ditingkatkan dan kita juga merekrut orang-orang tua yang sudah pensiun dan kita masukkan dalam tim untuk membantu kita karena mereka tahu sejarah aset-aset di Kota Mataram. Mereka kita undang dan ajak mereka bekerja,” jelasnya.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan menyelenggarakan focus group discussion (FGD) bersama para pakar aset untuk mengetahui bagaimana formula tepat agar persoalan aset di Kota Mataram bisa diselesaikan.

Opini WDP yang diraih Pemkot Mataram disebabkan dua hal yaitu aset tetap yang tidak diyakini nilainya dan sistem pengelolaan persediaan barang. “Ada nilai di dalam neraca dengan nilai yang tertuang di dalam SIMDA BMD masih terdapat perbedaan. Kemudian ada beberapa yang lain karena adanya dobel pencatatan,” sebutnya. Selain itu adanya bukti kepemilikan yang belum selesai seperti sertifikat maupun BPKB untuk aset kendaraan bermotor.

Menurut Yance, progres dalam pengelolaan aset ini sudah cukup baik, namun diakui memang belum tuntas. Ia mencontohkan perbedaan angka dalam neraca SIMDA BMD tahun ini dan tahun lalu.

“Dulu sangat besar, hampir Rp 20 miliar. Kemarin tinggal Rp 4,7 miliar. Artinya sudah sangat menurun,” cetusnya. Disamping itu, sebelumnya ada 75 persil tanah yang belum bersertifikat, dan tahun ini masih sekitar 50 persil yang belum memiliki sertifikat. Tahun ini pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Terkait sistem pengelolaan persediaan barang khusus untuk barang habis pakai seperti ATK dan lainnya, Yance mengatakan pihaknya sudah mencatat tapi diakui masih belum maksimal sehingga BPK kurang meyakini hal tersebut. Tidak hanya ATK yang menjadi catatan, tetapi juga persediaan obat-obatan di rumah sakit maupun puskesmas. (fit/yan)

(Suara NTB/dok)

RUMAH - Sejumlah pengembang mulai melirik daerah pinggiran Kota Mataram untuk dibangun. Nampak salah satu komplek perumahan sudah berdiri di kawasan Lingkar Selatan Kota Mataram.

SUARA PULAU LOMBOK Jenggik Utara Ditetapkan sebagai Desa Sentra Usaha TKI Purna

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

Selong (Suara NTB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dikenal sebagai daerah kantong TKI. Salah satunya di Desa Jenggik Utara Kecamatan Terara. Atas dasar ini, Desa Jenggik Utara ini pun diresmikan sebagai Desa Sentra Usaha TKI Purna di NTB. Peresmian dilakukan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur, Senin (26/5) lalu.

Acara ini juga dihadiri Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan.

Pengganti Jumhur Hidayat ini mengatakan, dipilihnya Desa Jenggik Utara dikarenakan banyak TKI purna yang sangat kreatif dan potensial dalam berwirausaha. Mereka berwirausaha dengan memanfaatkan dan mendayagunakan potensi sumber daya alam (SDA) serta kearifan lokal lain yang ada.

Gatot menjelaskan, BNP2TKI, dalam hal ini tidak lebih sebagai stimulator dan motivator. Selanjutnya, keberlangsungan dari usaha TKI purna ini bergantung kebijakan dari pemerintah daerah setempat dan stakeholders terkait lain yang ada di daerah. Menurutnya, hasil usaha TKI purna ini merupakan salah satu investasi dan sekaligus pendapatan bagi daerah. Ia berharap, Pemda dapat mendayagunakan serta memberdayakannya dengan tepat dan bijak.

Harapannya, TKI purna yang ada tidak lagi kembali bekerja ke luar negeri. Akan tetapi mereka dapat membangun perekonomian sendiri di daerahnya melalui potensi kearifan lokal yang telah dimiliki. Melalui kegia-

tan usaha TKI purna, lanjutnya, dapat menjadi roda perekonomian di desa tempat tinggal para TKI. Keberadaan mereka pun ke depan, tidak lagi menjadi beban pemerintah daerah. Kepala BNP2TKI pun mengingatkan agar seluruh masyarakat yang ingin menjadi TKI hendaknya berangkat melalui jalur resmi.

Data BNP2TKI menyebutkan, jumlah TKI dari NTB tahun 2013 36.695 orang. Catatan sampai April Tahun 2014 sampai dengan bulan April sekitar 11.403 orang.

Kemudian dari Lotim pada tahun 2014 sampai April sebanyak 7.529 orang, terdiri dari 7.383 laki-laki, dan 146 perempuan. Adapun kiriman uang TKI (remittance) asal Lombok Timur pada tahun 2013 sebesar Rp 3.016.265.693 dan pada tahun 2014 sampai bulan April sebesar Rp 582.539.739.

Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, memberikan apresiasi terhadap BNP2TKI yang telah menunjuk salah satu desa di NTB sebagai Desa TKI. Menurutnya, menjadi TKI itu adalah pekerjaan mulia.

Pemprov NTB, ujarnya, mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis dalam hal penanganan TKI. Salah satunya adalah pelayanan satu pintu dalam pengurusan dokumentasi perizinan keberangkatan pada TKI. Sementara Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan mengatakan, TKI adalah aset daerah. TKI sangat kompetitif dan peluang mengisi negara-negara tujuan TKI harus dipertahankan. Jika tidak akan diisi negara lain.

Bupati mengakui, remittance yang masuk ke dunia perbankan cukup besar. Pihak perbankan diharapkan bisa menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membantu TKI. ‘’Sudah menjadi keharusan perban-

Halaman 3

(Suara NTB/rus)

DESA TKI - Kepala BNP2TKI, Gatot Abdullah Mansyur bersama Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi dan Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan saat acara peresmian Desa Jenggik Utara sebagai Desa Sentra Usaha TKI, Senin lalu. kan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan bagi para TKI. Keuntungan bank-bank ini sisihkan untuk TKI,” pintanya.

Sebelumnya, Kepala Desa Jenggik Utara, Hariadi yang juga mantan TKI, jumlah penduduknya sebanyak

5.087 jiwa. Sebanyak 648 orang di antaranya merupakan TKI purna berwirausaha. Sebantak 438 TKI purna yang berhasil membangun rumah dari hasil bekerja selama menjadi TKI. Ada 463 orang lagi masih bekerja di Malaysia dan beberapa negara lain. (rus)

Tak Urus Izin Pajak ABT, Tiga Vila di Batulayar Ditutup Giri Menang (Suara NTB) Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Lombok Barat (Lobar) menutup sementara operasional tiga vila yang ada di wilayah Batulayar. Ketiga vila ini ditutup lantaran tak mengurus izin pajak air bawah tanah (ABT), karena melanggar Perda Air Bawah Tanah Nomor 3 tahun 2003 dan Perbup Nomor 3 tahun 2012 terkait Tata Cara Perhitungan Pajak.

“Tiga villa di Batulayar terpaksa kami tutup sementara karena tak mengurus izin pajak ABT,” tegas Kepala Distamben Lobar Budi Darmaraya di ruang kerjanya, Senin (26/5).

Menurut Budi, hasil evaluasi di lapangan sejumlah hotel yang tadinya tak mengurus izin ABT setelah disidak akhirnya mengurus izinnya. Termasuk hasil sidak beberapa waktu lalu ke sejumlah hotel di kawasan Senggigi. Sidak ini dimaksudkan untuk melihat izin ABT di hotel tersebut. Satu hotel berbintang ditemukan mati izinnya.Pihak pengelola hotel pun telah ditegur dan sudah mengurus izin ABT ke dinas bersangkutan.

Diakuinya, pihaknya sudah me-warning semua pen-

gelola hotel agar segera mengurus perpanjangan surat izin pemanfaatan ABT. Sejauh ini, terdapat 19 hotel yang memiliki izin pajak ABT di daerah Batulayar.

Namun, tdak semua hotel memakai ABT, karena adanya PDAM Giri Menang yang masuk ke kawasan itu.

Dalam hal ini, pihaknya juga menyarankan agar pengelola menggunakan air PDAM. “Kalau air kurang baru menggunakan ABT,” tukasnya.

Selain itu, sejumlah vila di Batulayar belum mengurus izin. Tiga vila telah ditutup sementara hingga pihak pengelola mau mengurus izinnya ke Distamben. Ketiga vila ini diketahui belum memiliki izin ABT, sehingga dilakukan tindakan penutupan.

Dalam melakukan tindakan ini, pihaknya tidak semena-mena. Sebelum dilakukan tindakan tegas ini sesuai ketentuan pihaknya melayangkan surat teguran pertama hingga ketiga kali. Karena surat ketiga kali tidak direspon maka pihaknya menempuh tindakan tegas.

Menurutnya, hotel dan villa wajib memiliki izin karena telah ada Perda Air Bawah Tanah Nomor 3 tahun 2003 dan Perbup Nomor 3 tahun 2012 terkait Tata Cara Perhitungan Pajak. Diketahui, realiasi pajak ABT 2013 sekitar Rp 557 juta dari target 675 juta, sehingga masih ada tunggakan pajak yang belum bisa tertagih. (her)

BUPATI Kabupaten Lombok Utara (KLU) H. Djohan Sjamsu, SH, menilai pasar komoditas pertanian khususnya buah di KLU belum bergeliat. Meski demikian, transformasi dan transaksi buah antarpengusaha lokal dengan pebisnis luar cukup memberi dampak harga bagi petani, tetapi di sisi lain komoditas ini kerap sulit ditemukan untuk sekadar memenuhi kebutuhan kuota pasar lokal. ‘’Sebagai daerah penghasil buah mangga dan buah pisang, KLU harus bisa bersaing dengan daerah lain. Namun demikian, kedua komoditi kadang sulit dicari di KLU. Petani terlalu sering berpikir ekspor, sehingga stok di daerah menjadi terbatas,” ungkap Djohan Sjamsu, belum lama ini.

Bupati dalam konteks transaksi tidak menyalahkan petani, karena bagi dia, hasil produksi yang seimbang dengan tingkat harga menguntungkan petani menunjukkan daya saing pertanian - sektor perkebunan di KLU. Namun demikian, yang lebih diinginkan oleh bupati agar kemampuan ekspor tersebut diimbangi dengan pengolahan hasil produksi. “Kita hanya mampu mengirim hasil produksi tanaman saja tanpa bisa mengolah dan mengemasnya dengan baik, sehingga komoditi kita diakui oleh daerah lain,” katanya.

Ia berpesan, agar komoditas perkebunan pada tataran industri olahan harus lebih digiatkan. Komoditas yang dihasilkan KLU harus dikelola agar lebih kompetitif, sehingga para petani dan home industry lokal memiliki daya saing dan tidak kewalahan saat dihadapkan pada kompetisi dengan pebisnis luar daerah.

Menurut Bupati, hadirnya kompetitor luar menguntungkan bagi daerah. Atmosfer persaingan bisnis akan menjadikan pasar lebih terbuka dan terciptanya komunikasi bisnis intensif antarpengusaha lokal dan luar daerah. “Dalam berbisnis harus memiliki pesaing bisnis, sehingga usaha yang dibangun bisa maju. Tanpa adanya pesaing, tentu usaha yang dibangun akan jalan di tempat dan tidak maju-maju,” pungkasnya. (ari)

H. Djohan Sjamsu

Pertahankan WTP

DPRD Apresiasi Kinerja Pemkab Loteng Praya (Suara NTB) Keberhasilan Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun ini mendapat apresiasi dari DPRD Loteng. Apalagi, predikat yang diperoleh tahun ini berupa WTP murni tanpa catatan, seperti tahun sebelumnya.

“Kami berikan apreasiasi dan penghargaan khusus bagi Pemkab Loteng atas prestasi mempertahankan WTP tahun ini,” ungkap anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Loteng, Drs. H. Karim Aburrahim, Senin (26/5).

Menurutnya, mempertahankan raihan WTP tidak gampang. Karena itu adalah pekerjaan yang berat dan sulit. Tetapi nyatanya, Pemkab Loteng mampu melakukan hal itu. Bahkan grade raihan WTP-nya lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Terlebih sejauh ini tidak banyak daerah yang mampu

melakukan hal tersebut.

Kendati demikian, ia tetap mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemkab Loteng untuk tidak lekas berpuas diri.

Apalagi sampai terlena dengan apa yang sudah diraih saat ini. Justru dengan capaian tersebut, tantangan dan tugas ke depan yang bakal dihadapi Pemkab Loteng jauh lebih sulit dan berat dari sebelumnya.

Untuk itulah kerjasama dan koordinator dengan semua pihak terkait, harus terus ditingkatkan dan dimantapkan. Bagaimanapun juga, ujarnya, meraih dan mempertahankan WTP merupakan hasil kerja kolektif dari semua pihak yang terkait. Bukanlah hasil kerja satu atau dua pihak tertentu saja dan tidak bisa meraih satu prestasi tanpa ada kerjasama yang baik dengan semua pihak terkait.

Dihubung terpisah, Asisten III Setda Loteng, H. Nursiah,S.Sos. M.Si., menegaskan kalau prestasi mempertahankan WTP benar-be-

nar akan menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah, khususnya dalam mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang lebih baik lagi dimasa-masa yang akan datang.

Ia mengaku, masih banyak persoalan yang harus diperbaiki pemerintah daerah ke depannya. Tetapi paling tidak dengan arah pengelolaan pemerintah sejauh ini sudah lebih baik dan terarah. Tinggal memantapkan pengelolaan pemerintahan daerah yang lebih teratur dan taat aturan.

Pemerintah daerah sadar, saat ini masih ada gap antara pengelolaan pemerintahan dan ekspektasi masyarakat. Artinya, masih banyak harapan masyarakat yang belum mampu dijawab oleh pemerintah daerah. Hal itulah yang ke depan akan terus diperbaiki dan dibenahi, sehingga capaian pembangunan yang diraih pemerintah daerah bisa mendekati harapan masyarakat. (kir)

(Suara NTB/dok)

Belum Bergeliat

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567

Kerjasama Disporabudpar Sumbawa dengan Harian Suara NTB

POPDA NTB Kontingen Sumbawa Persembahkan Empat Emas Sumbawa Besar (Suara NTB) Pada Pekan Olahraga Daerah (POPDA) tingkat provinsi NTB yang baru saja berakhir, kontingen Sumbawa berhasil mempersembahkan empat emas, empat perak dan tujuh perunggu. Yang menempatkannya pada posisi juara ketiga se-NTB. Medali emas Sumbawa diraih dari cabor bola voli putri, tenis tunggal putra atas nama Julian Alamsyah, tenis ganda putra, Yogi dan Julian Alamsyah, pencak silat atas nama L. Teguh Maulana di kelas F Putra. Pencak silat juga berhasil menyumbangkan empat perak. Sebagaimana disebutkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Sumbawa, H. Amri S.Sos, M.Si, secara umum, Sumbawa menempati peringkat ketiga pada POPDA 2014 ini. Prestasi ini sama dengan pencapaian pada POPDA tahun sebelumnya. “Dari lima atlet pencak silat yang masuk final, satu yang dapat emas, sisanya perak. Rata-rata kita kalah dengan atlet dari daerah yang sudah memiliki Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) seperti Kota Mataram,” terangnya.

Berangkat dari pengalaman tersebut, pihaknya kini tengah memikirkan upaya pembentukan PPLP di Sumbawa. Peluang tersebut sangat memungkinkan untuk direalisasikan. Apalagi daerah memiliki potensi atlet yang cukup besar. Dari segi fisik dan teknik, Atlet Sumbawa juga tidak kalah. Sebagai contoh, di dalam tim bola voli putri Sumbawa

yang meraih emas, ada dua orang yang kini sedang dibina di PPLP Mataram. “Ada peluang untuk itu, nanti Kabid Olahraga dan Kabid Pemuda akan koordinasi dengan Dikpora NTB, terkait apa saja yang mesti dipersiapkan untuk mebentuk PPLP,” kata H. Amri.

Dengan adanya PPLP nantinya, pembinaan atlet bisa terpusat. Tak lagi menyebar di kecamatan seperti saat ini. Pemkab akan menyekolahkan dan menampung mereka di asrama PPLP nantinya. Terkait hasil POPDA NTB tahun ini, pihaknya sudah mengingatkan Kabid Olahraga untuk melakukan evaluasi. Cabang mana yang sekiranya butuh perhatian untuk menjadi cabang unggulan daerah. Sebab para atlet POPDA ini juga ada yang masuk dan berlanjut sebagai atlet Porprov.

Meski hanya meraih peringkat ketiga, sejumlah atlet asal Sumbawa berpotensi untuk mengikuti seleski POPWIL ataupun POPNAS. Seperti dari Sepak Bola, Silat dan Tenis Lapangan serta cabang-cabang yang lain.

Khusus dari cabor tenis lapangan, pelatih Ichwan Syarif mengungkapkan, dua anak didiknya Julian Alamsyah dan Yogi Fadwani sukses mempersembahkan dua medali emas pada POPDA yang digelar sejak tanggal 20 hingga 26 Mei 2014. Julian dan Yogi yang dipersiapkan sudah tampil cemerlang sejak awal – awal pertandingan. Keberhasilan meraih medali emas ini diperoleh setelah

dalam partai final keduanya sukses mengkandaskan perlawanan atlet perwakilan dari Kabupaten Lombok Timur dan atlet perwakilan dari Kota Mataram. Dan masing – masing memperoleh medali emas yaitu dalam kategori tunggal putra oleh Julian Alamsyah di mana partai final diJUARA - Para juara POPDA NTB 2014, termasuk peraih laksanakan pada tangmedali dari Sumbawa gal 21 Mei lalu, dan kategori ganda putra oleh Julian Alamsyah dan Yogi Fadwani di mana Tenis Meja empat orang putra dan putri, Tepartai final dilaksanakan pada tanggal 22 Mei. nis Lapangan empat orang Putra dan Putri “Ini sesuai prediksi dan target sebelum be- dan Cabang Silat 13 orang sehingga total atlet rangkat ke POPDA tingkat provinsi tersebut. 66 orang. Yang sebelumnya telah diseleksi oleh Sebab kita telah menargetkan untuk memper- Disporabudpar pada April lalu, melalui Popda oleh medali emas,” tandasnya, seraya berharap tingkat Kabupaten. keberhasilan ini, dapat menambah semangat Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin dan memberi motivasi bagi atlet – atlet per- Malik, saat pelepasan kontingen POPDA wakilan Sumbawa lainnya untuk merebut waktu itu, sudah menyampaikan olahraga medali – medali emas di cabang olahraga lain. bukan lagi sekadar bersifat rekreatif atau Diketahui, kontingen POPDA Sumbawa untuk refresing. Tetapi berharap dapat menmengikuti tujuh Cabang Olahraga, meliputi jadi salah satu sarana dalam rangka pembiCabang Sepak Bola dengan 15 orang atlet, Bola naan, bukan saja untuk menjadi atlet berVoli 18 orang putra dan putri, Basket delapan bakat, tetapi juga membangun manusia yang orang, Bulu Tangkis empat putra dan putri, memiliki karakter. Untuk itu diharapkan

Polisi Amankan Provokator Konflik Renda - Kandai Dua Dompu (Suara NTB) Aparat keamanan gabungan dari TNI/Polri melakukan upaya sweeping dan pengamanan terhadap aktor intelektual konflik antarkedua kelompok pemuda Renda Simpasai dengan Kandai Dua. Senjata tajam termasuk senjata api (senpi) rakitan diamankan dari kedua wilayah yang bertikai. Belasan pemuda diamankan di Polres Dompu untuk dilakukan upaya penegakan hukum.

Kapolres Dompu, AKBP Purnama, SIK kepada wartawan, Selasa (27/5) mengatakan, upaya sweeping mulai dilakukan sekitar pukul 06.00 Wita untuk dilakukan upaya penegakan hukum terhadap kelompok preman dari Renda Simpasai dan Kandai Dua. Sweeping diback up oleh anggota Polda NTB dan anggota Kodim 1614/ Dompu. “Kita sudah amankan aktor intelektual konflik antarkedua kelompok. Sepuluh orang dari Kandai Dua dan tujuh orang dari Ren(Suara NTB/ula) da,” kata Purnama. BARANG BUKTI - Kapolres Dompu, Purnama, menggelar barang Diakui Purnama, bukti (BB) hasil sweeping di Renda Simpasai dan Kandai Dua, ada beberapa busur Selasa (27/5) pagi. anak panah, tombak, parang, senpi rakitan dan sena- Dompu. Terdiri dari Brimob Pol- seorang preman asal Renda pan angin diamankan saat da NTB, TNI dan Pemda. Pasu- Simpasai. Ia diduga sempat sweeping dilakukan. Upaya ini kan ini disiagakan untuk berja- mengancam akan membunuh tidak mendapat perlawanan dan ga-jaga di Renda Simpasai dan anggota TNI yang hendak menjustru didukung warga setempat. Kandai Dua, serta disiagakan di gamankan saat pembakaran “Tidak ada perlawanan. Me- Polres Dompu. kediaman Jaidun alias Jion di mang masyarakat mendukung, Pasca pengamanan beberapa Karijawa, Sabtu (24/5) lalu. karena kelompok ini selalu mem- oknum preman dari kedua kel“Kita pastikan akan masuk buat resah,” terangnya. ompok pemuda, seorang pemu- (Jm) dalam penegakan hukum,” Pasca pengamanan 17 orang da yang diduga membawa sen- kata Purnama. yang diduga aktor intelektual per- jata api (senpi) rakitan menumDandim 1614/Dompu, Letkol kelahian antarkelompok pemuda, pang sepeda motor ojek diduga Inf Hendro Cahyono di Polres Purnama mengaku, pihaknya hendak menyerang Polres Dom- Dompu mengatakan, saat pemakan lebih waspada lagi. Terlebih pu. Namun pelaku yang dicur- bakaran kediaman Jaidun alias masih ada beberapa nama yang igai dari kelompok pemuda yang Jion di Karijawa, anggotanya belum diamankan dan senpi yang terlibat konflik ini dikejar apar- Sersan Yakub yang hendak mendicurigai masih berada di tengah at TNI/Brimob bersenjata gamankan kelompok pemuda masyarakat. “Kita tetap waspa- lengkap ke kantor Pos Dompu asal Renda Simpasai ini sempat da. Karena ada bentuk-bentuk hingga ke kantor DPRD. “Tadi diancam akan dibunuh oleh Jm. perlawanan seperti yang dilaku- langsung dilakukan pengejaran Karena pelaku bersama rekankan kepada kami. Kami mem- bersama anggota TNI. Hasil in- rekannya membawa senjata buat pos pantau di Ginte dan Sim- terogasi, itu tukang ojek dan tajam dan senpi rakitan, anggopasai, tapi dilakukan teror dengan sudah kita lepas,” terangnya. ta tidak bisa berkutik. “Kita lemparan anak panah,” katanya.

Selain itu, anggota Kodim sudah serahkan ke Polres DomSebanyak 465 orang pasukan 1614/Dompu sempat ngamuk di pu untuk diproses secara humem-back up pengamanan di Polres Dompu saat melihat Jm kum,” kata Hendro. (ula)

Jelang Pilpres

KPU Sumbawa Ganti Sejumlah PPK Sumbawa Besar (Suara NTB) KPU Sumbawa terpaksa mengganti sejumlah personel PPK dan PPS yang kinerjanya dinilai lemah, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

Sebagaimana disampaikan Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rakhmat, usai pemusnahan kelebihan surat suara Pemilu Legislatif, Selasa (26/5), pergantian anggota PPK di antaranya dua orang di kecamatan Alas, satu orang di Lape dan satu lagi PPK Badas. Pergantian PPK di Alas, karena berdasarkan pertimbangannya dan hasil evaluasi, dua orang yang bersangkutan kurang maksimal dan konsentrasi melaksanakan tugas, karena kesibukan lain. “Karena dia jadi bisnisman, pengusaha dan lainnya. Kalau Badas yang bersangkutan mengudurkan diri, kami tidak tahu apa alasannya yang mendasar, tapi kalau kita lihat saat legislatif sangat maksimal, mungkin kecapekan,”terangnya.

Meski demikian, Syukri menjamin seluruh penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Sumbawa, mulai dari KPU, PPK, PPS dan KPPS, steril dari hal-hal yang mengarah pada kecurangan atau manipulasi. Jadi pergantian yang dilakukan murni karena alasan kinerja saja. Termasuk pula ada beberapa anggota PPS yang diganti. “Pada saat ini pasca legislatif kemarin kami melakukan proses evaluasi terhadap kinerja teman-teman tingkat bawah. Sampai hari ini tidak ada yang terganti karena proses kecurangan,” tandas Syukri, seraya menyebutkan tahapan Pilpres saat ini, dalam proses pemutakhiran data. Perbaikan data pemilih sementara hasil perbaikan.

Sementara terkait pemusnahan kelebihan surat suara pada Pemilu legislatif lalu, KPU memi-

(Suara NTB/arn)

SURAT SUARA - Sisa surat suara dimasukkan ke dalam karung sebelum dimusnahkan KPU, Selasa (26/5).

liki sisa surat logistik yang dititipkan di Polres Sumbawa, rinciannya untuk DPR 369 lembar, DPD 796 lembar, DPRD provinsi 11 lembar, dan DPRD Kabupaten Dapil I 1 lembar, Dapil II 30 lembar, Dapil III 38 lembar, Dapil IV 70 lembar dan Dapil V 64 lembar. “Ini lengkap berita acara penyerahannya kemarin dan penarikan kembali sudah kami buat.

Dan pada hari ini kami musnahkan sisa surat suara yang tidak terpakai,”ujar Syukri.

Selain pemusnahan surat suara, KPU pada kesempatan yang sama juga melakukan pengosongan kotak suara yang akan dipergunakan untuk Pilpres. Disaksikan pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya. “Ini akan menghabiskan waktu satu minggu kedepan, untuk teman-teman di KPU melakukan pengosongan ktoak suara ini.

Hari ini kami hanya melakukan secara simbolis saja, dua kotak suara,”jelasnya. (arn)

H. Amri kesempatan yang ada dapat digunakan dengan baik. Apalagi selama event berlangsung dapat bergaul, saling tukar informasi, dengan atlet dari daerah lain dalam memperkuat karakter, kepribadian dan jati diri sebagai bagian dari bangsa dan negara ini.

Makanya, selain diharapkan dapat berprestasi juga diharapkan dapat menjadi contoh yang positif bukan contoh yang buruk bagi yang lain, karena hal itu dapat menjadi kebanggaan bagi guru dan orang tua serta daerah. Apalagi sekarang ini, tidak lagi dapat dibanggakan orang tua, latar belakang keluarga, tetapi yang dapat dibanggakan adalah prestasi dan intelektual. (arn/*)

Wujudkan NTB Bebas Konflik

Bangun Kesepahaman untuk Mengedepankan Dialog Sumbawa Besar (Suara NTB) Lembaga Studi Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat (LSP2M) NTB menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema Membumikan Semangat Persatuan dan Nasionalisme di NTB, Ikhtiar Meminimalisir Konflik Sosial. Kegiatan yang digelar Hotel Sernu Raya Kabupaten Sumbawa, Senin (26/5) ini menghadirkan pemateri dari Polres Sumbawa, akademisi dari Universitas Samawa, Kepala Bakesbangpoldagri Sumbawa dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumbawa.

Hadir langsung adalah Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman, SiK,MM. Kepala Bakesbangpoldagri, Drs. Arif, MSi, dari FKUB M. Sanusi Wahab dan dari Akademisi Unioversitas Samawa, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, MPd.

Dalam rilis yang disampaikan Direktur LSP2M NTB, Widiyanto, kepada Suara NTB, Selasa kemarin, kegiatan Dialog Kebangsaan menghasilkan sejumlah rekomendasi. Diantaranya, semua pihak dan elemen masyarakat kabupaten Sumbawa, perlu meningkatkan pola penyelesaian yang bersifat partisipatif dan kekeluargaan pada setiap konflik.

Terus membangun kesepahaman untuk mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap konflik. Konflik sosial, sejauh ini terjadi di kabupaten Sumbawa masih bersifat horizontal.

Salah satu upaya yang dilakukan unttuk menyelesaikan konflik sehingga NTB, khususnya Sumabwa bebas konflik adalah membangun komunikasi yang efektif dan sinergis dengan meningkatkan intensitas komunikasi antar seluruh elemen

masyarakat. Kedepankan dialog dalam setiap menyelesaikan masalah yang bisa menimbulkan konflik.

Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman, mengatakan pihaknya mengajak tokohtokoh masyarkaat, tokoh agama dan lainnya untuk menyelesaikan konflik. Kuncinya diakui Kapolres adalah dialog. Sedangkan Akademisi Unsa, mengatakan harus segera di bentuk tim terpadu SATGAS penanganan konflik sebagai implementasi dari regulasi yang ada.

Sedangkan dua pemateri lainnya, kepala Bakesbangpoldagri Sumbawa, Drs. Arif, Msi dan Sekretaris FKUB Sumbawa, M. Sanusi Wahab pun mengakui arti penting berdialog dan berkumunikasi secara intensif dalam upaya meredam segala kemungkinan yang bisa mengarah kepada konflik. (rus/*)

Soal Penggembalaan, Pemda Diharap Tidak Korbankan Rakyat Dompu (Suara NTB) Kasus perusakan fasilitas di area perkebunan bibit tebu dan kebun bibit milik PT SMS di lereng gunung Tambora masih dalam proses penyelidikan. Beberapa orang warga yang dicurigai sebagai pelaku diamankan Polres Dompu. Namun pemerintah diminta tidak mengorbankan rakyat terkait konflik kepentingan antara PT SMS dengan rakyat pemilik ternak.

Advokat Anggreana Yudha, SH kepada Suara NTB, Selasa (27/5) mengingatkan pemerin-

tah untuk tidak mengorbankan rakyat terkait konflik kepentingan antara PT SMS dengan rakyat pemilik ternak di sekitar daerah penggembalaan ternak Doroncanga Dompu. Pemerintah daerah (Pemda) mestinya melakukan upaya mediasi agar konflik tidak berkepanjangan dan tidak ada yang dirugikan.

“Aksi anarkis warga tidak bisa dibenarkan, tapi aksi itu terjadi karena ada sebabnya. Rakyat merasa terancam kepentingan terkait daerah pelepasan ternak, apalagi daerah sekitar telah di-

jadikan sebagai daerah pelepasan ternak sejak berpuluhan tahun lalu,” katanya.

Aparat Kepolisian yang tengah menyelidiki kasus pembakaran sejumlah fasilitas milik PT SMS, lanjut Yudha, diminta untuk memperhatikan aspek sosial politik dalam proses penyelidikannya. Karena proses penegakan hukum tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya akan mengorbankan rakyat. “Rakyatlah yang akan menjadi korban bila semata-mata aspek hukum dikedepankan,” terangnya.

Investasi yang masuk di lereng gunung Tambora, dikatakan Anggreana Yudha, mestinya memperhatikan kepentingan daerah pelepasan ternak. Seperti menyiapkan dulu kubangan dan tempat minum ternak serta penyiapan pakan.

Dengan demikian, kekhawatiran peternak keberadaan investor di daerah setempat mengancam daerah pelepasan ternak dapat dihindari. “Menyiapkan lebih awal apa yang menjadi kebutuhan ternak lebih bijak ketimbang memaksakan diri untuk investasi,” katanya.(ula)

Layani Kesehatan Masyarakat Terpencil di Tengah Keterbatasan Sebuah bangunan Poskesdes berdiri tegak di kaki bukit.

Dari Poskesdes itulah, dua tenaga kesehatan, seorang bidan, Nurhidayat dan perawat desa,Titin Hartati yang notabene masih berstatus sukarela, setia melayani penduduk tiga dusun di Punik kecamatan Batulante. Bekerja dengan fasilitas yang serba terbatas, namun masih mampu memberikan pelayanan kesehatan secara optimal.

PUNIK dengan status wilayah terpencilnya cukup sulit untuk dijangkau. Jalan terjal curam dan berbatu harus dilalui. Menuju ke Poskedes yang terletak di bagian atas perkampungan, juga mesti menanjak.

Dari pantauan Suara NTB saat berkunjung ke Punik, bangunan Poskesdes sebagain besar masih kosong melompong. Hanya terlihat ranjang pasien, kursi meja dan fasilitas medis seadanya. Tak ada lemari obat sehingga petugas terpaksa menempatkannya pada ruas dan sela-sela kayu bangunan Poskesdes. Begitu pula dengan tiang infus, tempat tidur bersalin, timbangan bayi dan orang dewasa juga belum dilengkapi. Serta peralatan lain untuk perawatan yang juga tidak dimilki.

Menyiasati kekurangan itu, mereka menggunakan alat medis pribadi yang sederhana.

“Kalau listrik, kita nebeng sama mesin listrik desa. Kalau butuh timbangan, kita pinjam ke sekolah,” terang bidan setempat, Nurhidayat.

Ironisnya pula, bangunan yang sudah berdiri sekitar satu tahun ini, belum memiliki fasilitas air bersih. Hingga petugas kesehatan sehari-harinya terpaksa mengambil air di rumah tetangga menggunakan ember atau jeriken. Mengangkat air pun butuh tenaga ekstra, karena harus melintasi jalan menanjak ke Poskesdes.

Meski demikian, dari data kunjungan pasien di Poskesdes, sebut perawat desa, Titin Hartati, rata-rata petugas melayani 40-80 orang per bulannya. Dengan berbagai keluhan penyakit, termasuk bidan melayani ibu hamil dan persalinan. Bahkan dalam tahun ini, mereka baru dua kali merujuk pasien ibu

(Suara NTB/arn)

AMBIL AIR - Dua petugas kesehatan, Ida dan Titin, terlihat menenteng ember dan jeriken mengambil air dari rumah tetangga ke Poskesdes, mengingat fasilitas air bersih yang belum tersedia.

melahirkan ke Puskesmas. Posyandu dan Imunisasi juga berjalan lancar setiap bulannya.

Pengabdian kedua petugas ini mestinya harus diapsresiasi, mengingat status mereka masih tenaga sukarela yang belum mendapat tunjangan apapun dari pemerintah.

Menanggapi hal ini, Kepala UPT Puskesmas Batu Lanteh, M. Wahyudin, AMd.Kep, sudah berupaya mengusulkan pengadaan alat-alat kesehatan ke Dinas terkait. Untuk melengkapi kekurangan sarana di Poskesdes Punik.

Namun sebagian besar belum terealisasi. Bahkan kondisi ini pun hampir ditemui beberapa Pustu di Kecamatan Batu Lanteh. Meski demikian, kondisi ini tetap tak mengurangi semangat dan tekad petugasnya di lapangan. Meski mereka masih berstatus sukarela. Seperti yang ditunjukkan Nurhidayat dan Titin. “Kita juga berharap agar para petugas sukarela ini bisa mendapatkan tempat dan perhatian dari pemerintah, khususnya mereka yang bertugas di wilayah terpencil,” demikian Wahyudin. (arn)

RAGAM

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

Usaha Perikanan Tangkap Kian Mengkhawatirkan Mataram (Suara NTB) Usaha Perikanan Tangkap tampaknya kian sepi peminat jika dilihat dari hasil sensus pertanian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik NTB. Pemerintah dan pemerintah daerah diminta untuk lebih memperhatikan nelayan tangkap guna mengantisipasi ancaman ini.

Data jumlah usaha pertanian menurut subsektor dan pelaku usaha di NTB tahun 2003 dan 2013 – yang dikutip dari laporan hasil Sensus Pertanian BPS NTB, tahun 2013 memperlihatkan adanya penurunan yang sangat signifikan.

Pada tahun 2003, jumlah rumah tangga usaha yang bergerak di sektor penangkapan ikan mencapai 46.318 usaha. Namun, pada 2013, jumlah ini telah menyusut hingga separuhnya, tepatnya 22.075 rumah tangga usaha. Sementara subsektor penangkapan ikan mengalami penyusutan, jumlah pelaku usaha di subsektor budidaya ikan justru mengalami peningkatan.

Tahun 2003, hanya ada 13.570 rumah tangga usaha yang bergelut di budidaya ikan, meningkat menjadi 14.460 pada 2013.

Meski jumlahnya masih cukup besar, namun menyusutnya minat masyarakat terhadap usaha penangkapan ikan mengindikasikan adanya ketidakberesan dalam kebijakan yang mendukung subsektor usaha ini.

Anggota Komisi II (Bidang Kelautan dan Perikanan) DPRD NTB, H. Bustam, yang dikonfirmasi Suara NTB mensinyalir, penyusutan jumlah nelayan penangkap ikan bisa jadi karena nelayan lokal tersisih oleh nelayan luar NTB, atau bahkan dari luar negeri.

“Artinya, nelayan kita yang sekarang masih sangat tradisional dan makin berkurang jumlahnya,” ujar Bustam.

Bustam menilai, dengan mengandalkan metode penangkapan ikan yang masih tradisional, nelayan kita akhirnya tersisih, kalah bersaing dengan nelayan dari luar daerah. Menurutnya, kapal – kapal penangkap ikan dari luar daerah sekarang memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan besar. “Yang banyak dari Sulawesi. Seperti di Sape, orang dari NTT sekarang masuk ke Sape,” ujar Bustam.

Bustam tak menampik adanya kekhawatiran, jika dibirkan, maka penyusutan jumlah nelayan penangkap ikan ini bisa membuat hasil laut di NTB nantinya justru akan dinikmati oleh pihak luar.

Karena itulah, ia menyarankan agar kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah lebih berpihak pada nelayan untuk mendorong peningkatan daya saing mereka. Menurutnya, saat ini, nelayan – nelayan di NTB belum memiliki fasilitas kapal dengan daya jelajah yang lebih jauh.

Padahal, hasil tangkapan yang banyak biasanya diperoleh di perairan dengan jarak 15 mil keatas. Jika nelayan kita tak sanggup mencapainya, bisa jadi nelayan luar yang akan memetik keuntungan. “Pemerintah harus memikirkan ini, karena dia punya kapasitas sedikit, sumber dayanya sangat rendah. Pemerintah daerah juga perlu mendorong dengan memberikan bantuan agar nelayan kita bisa bersaing dengan nelayan luar,” ujarnya.

Salah satu persoalan yang menurutnya kerap menjadi kendala adalah keterbatasan stok BBM bersubsidi untuk nelayan yang kerap kali menyusut justru di saat cuaca mendukung.

“Perlu diprioritaskan supaya stok untuk nelayan tetap terjaga. Hasil lautnya bagus, tapi BBM-nya langka. Di kala cuaca mendukung, justru nelayan tidak bisa memperoleh BBM. Ini artinya kita berbicara kesiapan Pertamina juga,” ujarnya. (aan)

Tinggalkan Sejumlah PR Kasus Korupsi Dari Hal. 1 Dia sudah meyakinkan kasus ini bisa ditingkatkan ke penyidikan setelah banyak bukti dikantongi. “Kasus ini jadi (penyidikan), tinggal dilanjutkan saja Kajati yang baru,’’ ujarnya meyakinkan, sembari menyebut off the record sederet nama pihak yang bisa diseret di kasus ini.

Ada dua kasus lain yang masih sebatas komitmen, terkait proyek Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan proyek cetak sawah baru di Kabupaten Sumbawa. Penyelidikan dua kasus ini “lenyap” tak dibahas lagi dalam setiap evaluasi Kejati beberapa bulan terakhir. Namun Sugeng mengaku tidak akan membiarkan kasus ini berhenti begitu saja.

Sugeng akan menyerahkan bukti awal ke Kajati yang baru dan membeberkan fakta tentang indikasi penyimpangannya sebagai petunjuk langkah baru untuk diusut.

Bagaimana dengan beberapa kasus korupsi yang terkesan dilokalisir? Masih catatan Suara NTB, kasus yang berkutat pada tersangka pelaksana teknis ini, seperti kasus dana hibah KPU Kota Mataram yang hanya menyeret nama mantan bendahara. Di kasus proyek rumput laut pada Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Mataram, hanya menyeret tiga tersangka, mantan Kepala BPBD HM, Direktur CV. Tanjung Pratama HR dan Pelaksana lapangan KH. Sementara yang disebut-sebut terkait, tidak kunjung disentuh.

Sugeng mengatakan, apapun yang menjadi perkembangan terakhir kasus ini, akan bisa diungkap kelanjutannya pada persidangan di Pengadilan Tipikor nanti. Dia yakin, di persidangan akan menjadi pendukung bukti untuk mengusut keterlibatan pihak lain. ‘’Fakta sidang nanti jadi petunjuk tim untuk mengusut keterlibatan pihak – pihak lain,’’ ujarnya.

Di luar kasus yang sedang berjalan penyelidikan dan penyidikan itu, ada juga beberapa catatan kasus yang sebenarnya tunggakan pejabat Kajati lama, Didik Darmanto, SH, MH, Muhammad Salim, SH, MH dan Nofarida, SH, MH, namun diteruskan Sugeng. Seperti halnya kasus dana Bansos 2009 yang menyeret tiga pejabat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kasus GOR Mini Gunung Sari yang juga peninggalan lama, berikut kasus tanah pecatu di Desa Jati Sela Gunung Sari. Paling anyar, penyidikan kasus dugaan SPPD fiktif mantan Wabup Lobar, HM yang sudah dijadikan tersangka.

Sementara di sisi yang berbeda, Kejaksaan tidak menyentuh kasus dari “rezim” Kajati sebelumnya. Sugeng selalu ber-

filosofi, dia tidak ingin menoleh ke belakang, tapi menatap ke depan. Dalam pengertian, apapun yang menjadi kinerja pejabat sebelumnya tidak ingin diungkit. Dia ingin menciptakan sendiri sejarahnya.

Setahun Kinerja Lebih Baik Untuk kurun waktu setahun, kinerja Sugeng Pudjianto, dimata pegiat antikorupsi Ahyar Supriadi, SH, jauh lebih baik dari tiga pejabat sebelumnya. Sugeng seolah mengulang tradisi trend penanganan kasus yang progress sebagaimana dilakukan Kajati Amari, SH, MH beberapa tahun lalu.

“Bahkan (lebih baik) jika dibandingkan dengan kinerja pimpinan Aparat Penegak Hukum (APH) tetangga terkait penanganan kasus korupsi,” komentar Koordinator Divisi Hukum Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB ini.

Ia memberi catatan, ada beberapa tunggakan kasus baru semasa jabatan Sugeng. Versi Ahyar, kasus dikatakan selesai apabila sudah masuk tahap tuntutan, seperti kasus SPAM Bima dan KLU, kasus KPU Kota Mataram, kasus rumput laut BPBD Kota Mataram, kasus omprongan tembakau Lotim – Loteng dan kasus Labuhan Haji Lotim. Karena mutasi ini sulit dihindari, maka pilihan kelanjutan penanganan kasus itu ada di tangan Kajati yang baru. ‘’Inilah yang menjadi PR Kajati baru dan publik brharap progressnya akan lebih baik lagi. Jangan sampai terulang lagi sejarah salah seorang terdakwa pada tahap penuntutan pada Pengadilan Tipikor Mataram dibebaskan,’’ ungkapnya.

Hal lain yang dianggap belum tuntas dan harus ditindaklanjuti pejabat baru, adalah evaluasi pejabat Kepala Kejaksaan Negeri di NTB. Evaluasi yang transparan dan stressing pada kinerja Kajari harus dilakukan Kajati baru, agar ada kesimbangan. ‘’Jangan hanya di Kejati yang kencang, tapi di tingkat Kejari yang lembek,’’ kritiknya. Pengamatannya, hanya Kejari Sumbawa dan Kejari Mataram yang terlihat progress penanganan kasus lebih maju. Kejari Praya dilihatnya belum menggeliat, sebagai upaya merehabilitasi insitusi yang sempat terpuruk akibat kasus mantan Kajari, Subri, SH.MH yang tersangkut dugaan suap. Hal miris lain yang didengarnya, ada Kajari yang tinggal di hotel berbulan – bulan diperparah lagi dengan kinerjanya melempem. (ars)

Halaman 5

Melihat Geliat ADBMI di Desa TKI (2-habis)

Kekuatan Mereka Ada di ”Awig – awig” Desa MENGATUR kehidupan sosial masyarakat letak beratnya ketika peraturan yang dibuat tidak dianggap dan cenderung dilanggar. Itu bagian dari tantangan bagi kelompok Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI) dalam membina Lembaga Sosial Desa (LSD), mengurus TKI untuk kehidupan yang lebih layak. Tapi mereka punya kata kunci mengatasi kesulitan ini, awig – awig desa. Mereka juga patut bersyukur karena masyarakat mulai sepakat dan patuh dengan aturan adat desa itu.

Paling nyata dialami LSD Tunas Paice Desa Jenggik Utara, Lombok Timur. Awig – awig desa yang dituangkan dalam Perdes Nomor 3 Tahun 2010. Berlaku aturan kuat di masyarakat, sesuai Perdes, perempuan tidak boleh menjadi TKI ketika hamil, untuk laki laki dan perempuan tidak boleh menjadi TKI dalam masa idah. “Aturan – aturan lain disesuaikan dengan Undang – Undang yang mengatur TKI,” kata Kepala Desa Jenggik Utara, Hariadi.

Perdes itu pun ditindaklanjuti para pegiat LSD Tunas Paice dengan mensosialisasikan ke masyarakat. Hasilnya, nyaris tidak ada yang melanggar. “Alhamdulillah, mereka taat dengan aturan ini,” kata Yogi, yang menjabat Parafinance di LSD Tunas Paice.

Desa Suralaga Kecamatan Suralaga, setiap bulannya puluhan bahkan ratusan orang jadi TKI. Wajar kemudian label desa TKI pun melekat. Minat mereka bermigrasi lebih besar dari pada memaksimalkan lahan pertanian, perkebunan, atau usaha kecil menengah lainnya.

“Faktor ekonomi inilah yang menjadi alasan utama masyarakat disinimenjadiTKI.Sebabhasilpertanian dan usaha lain dianggap tidak menjanjikan,” kata Sekdes Suralaga, H. Abdul Rahim.

Buah dari kerja keras menjadi TKI ternyata terlihat di desa itu.

Menurut Abdul Rahim, remitansi TKI ke desa itu mencapai Rp 3,6 miliar, berasal dari kiriman sekitar 1000 Ringgit per orang. kesejahteraan masyarakat memang sudah terlihat, dilihat dari perekonomian yang membaik dan rumah lebih dari kondisi layak huni.

Tapi ada saja masalah disisi lain. Seperti kehadiran tekong atau calo yang mengambil untung namun merugikan bagi calon TKI. LSD Lomboq Buaq hadir membantu mengatasi persoalan itu. Dengan awig – awig desa, mereka membantu memproteksi masyarakat dari pengaruh calo atau keberangkatan dengan tujuan tidak jelas kontrak dan gajinya.

“Disini berlaku Perdes Nomor 3 Tahun 2010,” kata Sekretaris LSD Lomboq Buaq, Abdul Azis.

Dengan Perdes ini, mereka mewanti – wanti para Pelaksana Lapangan (PL) dari Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Kepada PL yang masuk ke desa untuk hunting calon TKI atau TKW, akan diminta menunjukkan rekomendasi dari desa, izin keluarga, negara tujuan, nama perusahaan tujuan job order yang jelas. Jika tidak bisa

menunjukkan salah satu saja syarat itu, maka PL tersebut akan diusir. “Inilah cara kami mengantisipasi jangan sampai ada calo masuk dan mempengaruhi masyarakat untuk jadi TKI, tapi ujung – ujungnya sengasara karena dokumen tidak lengkap,” kata Abdul Azis.

Dengan pola ini, nyaris tidak ada lagi masalah. Kalau pun ada, sebatas kasus kehilangan kontak saat TKI itu berada di luar negeri, itu bisa diatasi.

Mengenai intervensi LSD terhadap kemandirian para TKI disana, diakui Abdul Azis sudah terlihat jelas. Banyak usaha yang berkembang di tangan para purna TKI yang mereka bina. Ada kerajinan pembuatan gitar yang bisa disebut cukup bersaing dengan produk pabrikan. Sejumlah gitar listrik dan gitar akustik diproduksi atas permintaan.

Mereka juga mengembangkan usaha jamur dan ikan air tawar.

Belasan kilometer dari Suralaga, kelompok LSD Al Ikhtiar di Desa Suntalangu Kecamatan Swela tidak kalah kreatif jika bicara bidang usaha.

Muaidi als Abu Yazid ditemui di kediamannya yang sekaligus Sekretariat LSD Al Ikhtiar, mereka terpanggil atas ajakan

Dua jaksa muda lainnya juga masuk gerbong mutasi, Ary Sudihar,SH,M.Humyangsebelumnya menjabat koordinator penyidikan pada kasus Dermaga Labuhan Haji. Jugakoordinatorpenyelidikan di Intelijen, Viva Yoga, SH. Namun pada dasarnya Kajati memastikan keputusan Kejaksaan Agung itu bukan sekadar mutasi biasa. Tapi semua yang masuk daftar itu, justru mendapat promosi ke jabatan di tempat baru. Kajati sendiri mendapat promosi sebagai Inspektur pada Jaksa Muda Pengawas (Jamwas) di Kejaksaan Agung.

Jabatan setingkat lebih tinggi, eselon II A (bintang dua).

Demikian juga Suluh Duma-

(Suara NTB/ars)

KARYA PURNA TKI - Ibu – ibu pengurus LSD Al Ikhtiar Desa Suntalangu Kecamatan Swela menunjukkan jilbab hasil karya mereka untuk dijual, sebagai sarana mengelola keuangan purna TKI.

di mendapat promosi sebagai Kajari Madiun, Kejari Type I A. Dua koordinator lainnya, juga mendapat jabatan baru sebagai Kajari. Ary Sudihar sebagai Kajari Gunung Tua, Sumatera Utara, sedangkan Viva Yoga sebagai Kajari Kayu Agnung, Palembang.

Dikonfirmasi terkait mutasi yang terkesan mendadak saat menangani kasus kakap, Kajati NTB Sugeng Pudjianto, menjawab santai. Mutasi itu memang sudah direncanakan dan terkonsep sesuai denganprogramKejaksaanAgung.

“Karena reposisi memang harus dilakukan. Harus ada yang mengisi jabatan lowong, ada juga yang sudah pensiun harus diganti,” kata Sugeng kepada Suara NTB di ruangannya, Senin (26/5).

Ditanya apakah ada kaitan

dengan penyidikan kasus dugaan korupsi PT.CGA pada proyek dermaga Labuhan Haji? Terkait spekulasi itu, Kajati juga menanggapi biasa saja. Sama sekali menurutnya tidak ada kaitan dengan penyidikan kasus yang masih tahap pemberkasan tersebut. Jika ada yang mengaitkan kepindahannya dengan kasus itu sah-sah saja. Baginya, kepindahan itu murni penugasan di tempat baru oleh pihak Kejagung, apalagi Aspidsus yang sudah empat tahun di Kejati NTB dan dua jaksa muda itu harus segera mendapat promosi ditempat baru. ‘’Samasekali tidak ada kaitan dengan penyidikan kasus apaun. Toh kasus Labuhan Haji tetap jalan kan? Kasus kasus lain juga tuntas,” tegasnya. (ars)

Danrem : Media Berperan Bantu Ketahanan Negara Dari Hal. 1 ‘’Kegiatan – kegiatan ini dalam rangka merekatkan hubungan TNI dengan masyarakat, dengan Polri juga,’’ sebut Danrem.

Danrem pada kesempatan itu, juga menyinggung masih munculnya konflik yang pemicunya hanya persoalan sepele. ‘’Kita masih prihatin dengan masyarakat, karena energinya habis untuk konflik. Padahal mereka juga bermimpi kesejahteraannya bagus, kehidupannya tenang,’’ kata Agus Talino. Yang membuatnya miris, konflik biasanya dipicu hal yang remeh temeh.

Disambut Danrem, kondisi keamanan ini juga sangat erat kaitan dengan kehidupan sehari hari,bahkandalamurusanmakan.

“Kalau hidup nyaman, makan pakai sambal sekalipun akan enak.

Dari pada makan bergizi tapi hidup masyarakat tidak tenang akibat konflik,” ilustrasi Danrem.

Maka dalam rangka mengantisipasi konflik semakin luas, ia merasa bertanggungjawab memimpin jajarannya untuk mendekati masyarakat agar tetap hidup rukun dan damai.

“Karena bagaimana pun juga ketahanan negara ini bergantung pada solidaritas masyarakatnya,” tegas Danrem. Sebagaimana terjadi di konflik antara Renda Simpasai dengan Kandai Dua di Kabupaten Dompu. Konflik yang sudah terjadi tiga pekan terakhir ini cukup menguras energi masyarakat, termasuk aparat keamanan. “Ini harus jadi masalah bersama, tidak hanya Polri, TNI juga harus turun langsung, harus juga ada kesadaran dari masyarakatnya,” harap Danrem.

Terkait peran media, H. Agus

Talino mengungkap kebijakan redaksi dalam pemberitaan terkait konflik. Dalam beberapa kasus, Suara NTB berupaya menghindari pemberitaan konflik itu terkait SARA, atau konflik baru, di mana sebelumnya di kampung itu pernah terjadi konflik tetapi sudah lama berdamai. ‘’Karena kami berpikir, jangan sampai karena pemberitaan kami ini justru memotivasi warga untuk bentrok lagi,’’ ujarnya. Kalau pun harus diberitakan, maka redaksi akan berusaha menulis yang lebih mengarah ke solutif.

Menutup rangkaian kunjungannya, Danrem memberikan cinderamata kepada Agus Talino. Danrem juga sempat berkunjung ke ruang siaran Global FM Lombok dan menyampaikan bahwa pada saatnya akan hadir untuk interaktif dengan masyarakat. (ars)

Unram Gugat Putusan KI ke PTUN Mataram Dari Hal. 1 Terkait dengan permintaan salinan putusan dari PTUN Mataram itu, pihaknya segera akan memberikannya. Ia menjelaskan, kasus sengketa informasi antara mahasiswa dengan Rektor Unram itu masuk ke KI pada tanggal 11 Februari 2014. Sesuai dengan UU, katanya, KI telah mengupayakan mediasi antara kedua belah pihak. Namun upaya mediasi mentok sehingga dilanjutkan pada sidang penyelesaian sengketa oleh KI NTB. Pada tanggal 5 Mei 2014, lanjutnya, majelis komisioner KI dalam amar putusannya mengabulkan permohonan pemohon sebagian. Kemudian menyatakan informasi yang diminta tentang pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unram 2011, laporan pengelolaan SPP 2011-2013, laporan pengelolaan keuangan JPK MK 2011-2013, dan laporan pengelolaan denda SPP adalah informasi terbuka.

Koordinator Penyelesaian Sengketa Informasi KI NTB, Ajeng Roslinda, S. Pt menambahkan, apa yang dilakukan Unram sudah tepat sesuai dengan ketentuan yang ada. Jika merasa keberatan atas putusan KI tersebut maka bisa dilakukan gugatan atas putusan itu ke PTUN. ‘’Yang digugat adalah putusannya sesuai Peratu-

turut bangga dengan keadaan ini.

“Kami memang selama ini menjalin kerjasama dengan mitra, baik swasta maupun pemerintah,” kata Project Officer Tifa untuk wilayah NTB, Muhammad Shaleh. Tifa sebagai foundations, melibatkan jejaring dari pemerintah dan NGO lain seperti TNP2K, Badan NasionalPenanggulanganTKIdanAusaid, termasuk Koslata NTB. Dibentuklah ADMBI yang kemudian membina LSD. Berbagai bentuk pembinaan, disebut Shaleh seperti pelatihan pengelolaan keuangan yang kemudian melahirkan struktur Parafinance, pelatihan advokasi yang kemudian digiatkan Paralegal, juga bimbingan bagaimana bermigrasi yang aman melibatkan Parainfo.

“Awalnya ADBMI ini hanya di Lombok Timur, kemudian membina satu desa saja. Tapi berkembang ke desa – desa lain karena seiring hasilnya terlihat.

Sekarang sudah 10 desa kami tetapkan sebagai Desa TKI di bawah binaan ADBMI,” ujar Shaleh. Dalam kerja – kerja pembinaan ini, Tifa dan Ausaid sebagai supporting system, sedangkan eksekutornya ADBMI dan Koslata, juga melibatkan Disnaker ditingkat Kabupaten dan Provinsi serta BP3 TKI. Sedangkan pemerintah pusat dilibatkan BNP3TKI. (ars/*)

Antisipasi Tak Diklaim Daerah Lain, NTB Lakukan Pemetaan Produk Lokal

Bukan Mutasi Biasa Dari Hal. 1

ADBMI yang membantu usaha para TKI, di bidang pengelolaan uang, pembukaan usaha baru, sampai pengelolaan koperasi.

LSD yang dibentuk November 2012 lalu ini sudah punya bidang usaha, seperti penjualan batik, kain songket, jilbab untuk perempuan. “Kami mengelola hasil remitansi, mengelola keuangan keluarga TKI. Alhamdulillah masyarakat baik suami atau istri mantan TKI antusias, mau bergabung dengan Kube yang kami buat,” kata Azis.

Dari yang awalnya anggota 20 orang dengan modal awal Rp 19,5 juta berasal dari iuran anggota.

Mereka mengelola uang itu dengan menjual pakaian dan sembako harga miring. “Bahkan kami bisa memberikan kredit,” akunya.

Di Desa Suntalangu, hasil kerja TKI terlihat dari fisik bangunan rumah disana. Meski terletak di pelosok desa, Suntalangu yang berada di radius kaki Gunung Rinjani bersaing dengan pemukiman perumahan di perkotaan. Kendaraan keluaran baru, roda dua dan roda empat berseliweran, menandakan kesejahteraan warga membaik.

Apa yang terlihat saat ini di dua desa itu, tidak lepas dari sentuhan NGOyangselamainimengadvokasipersoalan–persoalanTKIdidesa.

Yayasan Tifa sebagai fasilitator

ran Mahkamah Agung. Sah-sah saja, ini adalah langkah benar.

Nanti putusan PTUN yang menguatkan atau membatalkan putusan kita,” ujarnya.

Dalam gugatan keberatan atas putusan KI NTB ke PTUN Mataram itu lanjut Ajeng, KI hanya mengirimkan putusan. Namun jika dianggap perlu maka KI akan diminta memberikan keterangan dalam persidangan. ‘’Putusan asli kami kirim, itu akan dipelajari oleh majelis hakim,” terangnya. Ia menambahkan kasus sengketa informasi antara mahasiswa dan Rektor Unram itu merupakan proses persidanganyanglengkap.Dimana pihak-pihak yang bersengketa sudah dihadirkan di dalam persidangan untuk dimintai keterangannya hingga majelis komisioner KI mengambil putusan.

Kirim Surat Jawaban ke KI Sementara itu, menanggapi keputusan KI yang memenangkan Jumadi selaku penggugat atas Unram selaku tergugat terhadap sengketa informasi belum lama ini, pihak Unram memberikan jawaban ke KI. Surat jawaban itu berisi bahwa pihak Unram tidak bisa memenuhi permintaan penggugat terkait dengan permohonan informasi sebagaimana yang diputuskan dalam sidang sengketa informasi KI. Dihubungi melalui telepon se-

luler, Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan, Dr. Hailudin Bd., SE, mengungkapkan bahwa salah satu alasan Unram belum bisa memenuhi permintaan KI sesuai dengan hasil persidangan sebelumnya ialah bahwa apa yang diputuskan oleh KI belum jelas. Hailudin mengaku, dalam klausulnya disebutkan bahwa pemohon yang meminta informasi ke Unram meminta laporan pengelolaan SPP untuk tiga tahun terakhir.

Hal tersebut akunya berbeda dengan tuntutan awal penggugat terlebih dengan putusan sidang yang dikeluarkan oleh KI. “Kita mengirimkan surat ke KI, kesepakatan dengan tim hukum kami seperti itu. Intinya kita belum bisa penuhi karena tidak rinci dan gak jelas. Selanjutnya ada yang berbeda antara inti gugatan awal dengan hasil putusan yang dikeluarkan oleh KI. Itu inti surat yang kita kirim kemarin. Namun pada prinsipnya, kita hargai penggugat meski dasar yang diminta tidak jelas” ujarnya.

Dijelaskan pula bahwa pada dasarnya surat yang dikirim oleh Unram tersebut merupakan jawaban sekaligus klarifikasi menyangkut keseluruhan isi gugatan oleh penggugat. ”Bagaimana (tanggapan KI) selanjutnya (pascamengirimkan surat), ya kita tunggu saja,” terangnya. (nas/dys)

Mataram (Suara NTB) Mengantisipasi produkproduk lokal NTB agar tak diklaim daerah bahkan negara lain, Pemprov NTB akan melakukan pemetaan dan pendataan produk-produk spesifik yang ada di kabupaten/kota. Setelah dilakukan pemetaan, selanjutnya didaftarkan ke UNESCO untuk mendapatkan hak paten.

“Supaya produk kita tidak diklaim daerah lain? Itu masuk dalam pemetaan dan pendataan. Daerah-daerah di NTB, item-item spesifiknya apa untuk kemudian kita promosikan bahwa ini produk NTB asli. Kita daftarkan proses paten ke Unesco,”terang Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi di Mataram.

Diakui, untuk memperoleh hak paten bukanlah proses yang sederhana. Karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, perlu sinergi semua pihak serta konsistensi produk baik dalam pola, ukuran dan lainnya. “Karena konsistensi itu jugaa salah satu hal yang menentukan kita dapat paten atau tidak bahwa produk ini adalah produk asli NTB,” jelasnya.

Ia melihat pemetaan dan pen-

dataan produk-produk lokal asal daerah ini menjadi fokus perhatian ke depannya. Dikatakan, letak kelemahan saat ini pada bagian research and development (penelitian dan pengembangan).

“Kami merencanakan melakukan pemetaan, maping daerah mana saja, punya apa, seberapa banyak, kemudian perkembangannya hingga saat ini bagaimana. Dari situ kita lihat kekurangannya dimana, apakah alat produksi yang digunakan, apakah dikemasannya,”imbuhnya.

Erica tak menampik, produkproduk lokal masih kalah bersaing dari sisi kemasan terutama produk-produk olahan atau produk makanan. Saat dilakukan kunjungan ke kabupaten/ kota, lanjutnya, kemasan produk lokal masih kurang menarik.” Ini yang kita perhatikan kedepannya,”katanya.

Sementara itu, untuk mengenalkan produk-produk kerajinan NTB kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah ini, menurutnya perlu dibuat brosur pada lokasi-lokasi penginapan wisatawan seperti perhotelan.

Sehingga para wisatawan lebih mudah mengetahui tempat-tempat untuk membeli souvenir produk khas asal daerah ini. (nas)

Pemprov NTB Sisir Aset-aset Bermasalah Dari Hal. 1 ‘’Ini terkait dengan percepatan penyelesaian aset yang bermasalah. Terutama aset-aset yang digunakan pemerintah kabupaten, pemerintah desa, itu kita pastikaan supaya mereka memanfaatkan aset pemprov itu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,”terangnya.

Dijelaskan, banyak aset Pemprov NTB yang digunakaan pihak-pihak di luar Pemprov NTB. Sehingga itu harus dilengkapi dokumen-dokumen pemanfaatannya. Jangan sampai aset milik Pemprov terjadi dobel pencatatan dengan pemerintah kabupaten/kota. ‘’Kalau hanya memakai maka pinjam pakai.

Yang kita hindari itu jangan sampai terjadi dobel pencatatan.

Bukan mereka yang punya dicatat di sana,” imbuhnya.

Menurutnya, masalah penataan aset adalah bagian yang terus menerus dibenahi.

Pasalnya, hal tersebut adalah bagian dari rekomendasi BPK RI. Ketika ditanya jumlah aset pemprov yang masih dinilai bermasalah yang berada di

kabupaten/kota, Iswandi tak dapat menyebut jumlah pastinya. Tetapi yang jelas, katanya, jumlahnya masih cukup banyak. Untuk itu, dilakukan rapat koordinasi dengan seluruh SKPD lingkup Pemprov NTB untuk menyelesaikan permasalahn itu dalam waktu satu bulan mendatang. ‘’Jumlahnya saya ndak hafal tetapi banyaklah. Termasuk aset yang sudah banyak beralih fungsi. Dulu kantor sarana pemprov sekarang berubah menjadi fasilitas kabupaten. Pokoknya yang kita hindari ndak boleh dobel pencatatan,”tambahnya.

Iswandi menegaskan, jika aset yang dipinjam pakai kepada pemda kabupaten/kota atau pemerintah desa/kelurahan berupa tanah maka tidak boleh dicatat sebagai milik pemda kabupaten/ kota. Tetapi jika di atas tanah tersebut berdiri bangunan yang dibangun oleh pemda kabupaten/ kota maka bangunan itulah yang dicatat sebagai aset. ‘’Kalau hanya gedung punyanya dia, gedung yang dicatat. Kalau tanah punya pemprov maka itu dicatat. Dalam satu bulan ini harus selesai semua,” pungkasnya. (nas)

Teori Pertahanan Dari Hal. 1 dan berasal dari masyarakat itu sendiri. Kedua, soft power, yang berasal dari kohesivitas nasional atau menjadi modal kekuatan nasional. ‘’Soft power ini berasal dari kerekatan hubungan masyarakat.

Kerekatan hubungan masyarakat adalah ketahanan,” sebut Danrem saat berkunjung ke Redaksi Harian Suara NTB dan radio Global FM Lombok, Senin (26/5).

Teori ini kemudian diurainya dengan mengambil contoh kondisi kekinian Indonesia.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan beranekaragan, ketika tidak terjadi ikatan kohesifitas, makan tanpa diganggu pun akan terjadi pergolakan. ‘’Dia (masyarakat) dalam kondisi ini, jika dibiarkan saja,

akan berkonflik sendiri, akan hancur sendiri. Ini lah yang disebut dengan proxy war (perang dua dua kubu yang menggunakan pihak ketiga untuk saling memerangi),” tegasnya.

Tapi jika masyarakat kuat, siapapun atau negara mana pun yang akan menjadi pengacau akan takut. Kekuatan dalam bentuk soliditas dan solodaritas masyarakat ini yang disebutnya deterrent effect (efek jera) bagi pihak pengacau. ‘’Tetangga kita akan takut,” kata Danrem.

Terkait itu, kemana pun dia berkunjung ke lapisan masyarakat dan pemerintah, selalu menekankan soal kerukunan, meski ada di dalam keberagaman. Kerukunan itu akan menjadi kekuatan hebat sebagai benteng menghalau musuh. ‘’Inilah misi kami TNI,” tegasnya. (ars)

OPINI

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

Halaman 6

Isra’ Mi’raj dan Jihad Anti-Korupsi Oleh :

Lindungi Produk Lokal POTENSI lokal yang notabene kekayaan asli NTB harus terus dilindungi. Hal ini penting supaya produk-produk yang merupakan warisan leluhur tidak diklaim oleh daerah lain.

Seperti diketahui beberapa kali kita dikejutkan oleh pengakuan sejumlah daerah yang mempromosikan produknya yang ternyata setelah ditelusuri adalah produk NTB. Klaim dari daerah lain ini tentu saja sangat merugikan NTB sebagai daerah asal produk itu. Adapun produk NTB yang kerap diklaim daerah lain yakni kain tenun Lombok, batik Sasambo dan serta sejumlah olahan kerajinan yang berasal dari ketak dan mutiara. Tidak hanya itu, buah-buahan khas NTB juga tidak luput dari klaim serupa.

Kenapa produk lokal NTB bisa diklaim sepihak oleh daerah lain, modusnya beragam. Antara lain, produk NTB dibeli dalam jumlah banyak lalu diolah lebih lanjut. Bahkan banyak daerah lain diduga memborong produk lokal NTB dalam bentuk setengah jadi. Kemudian finish ing dilakukan di daerah masing-masing. Gubernur NTB pernah meminta kepada pengurus Dekranasda agar memastikan semua produk yang berasal dari masyarakat merupakan milik NTB. Sebab, jika mengacu pada hak cipta yang berdasarkan pada geografis, sedikitnya ada tiga produk NTB yang diakui keberadaannya. Masing-masing kangkung Lombok, madu Sumbawa dan susu kuda liar.

Padahal disamping tiga produk itu, masih banyak produk lokal yang dihasilkan masyarakat NTB, yang juga diklaim daerah lain. Untuk itu, instansi terkait seperti Disperindag harus terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melindungi kekayaan asli masyarakat NTB melalui pendaftaran hak paten. Hal ini penting dilakukan supaya identitas produk lokal daerah ini tetap terjaga. Sebab kalau semua produk asli NTB diklaim daerah lain, dikhawatirkan bakal mengikis kebanggaan generasi muda terhadap produk daerah ini. Oleh karena itu, pihak terkait Dekranasda mampu merangsang pertumbuhan industri kreatif. Tidak ada salahnya Dekranasda dan Disperindag mencontoh daerah lain yang telah berhasil mengembangkan industri kreatif.

Karena bagaimanapun industri kreatif diyakini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Sayangnya hal tersebut belum terjadi. Misalnya, kain songket ataupun kain tenun Lombok mengalami perkembangan motif maupun bahan sehingga melahirkan produk yang diminati banyak wisatawan baik dalam daerah maupun luar negeri. Baik Disperindag maupun Dekranasda harus mengambil peran masing-masing. Disperindag misalnya, harus terus mengembangkan industri kreatif. Pemda harus terus memberi pendampingan pada perajin dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) baik yang baru maupun yang sedang bertumbuh.

Tidak hanya bantuan modal usaha tapi juga pemasaran.

Selama ini, salah satu kendala yang kerap dihadapi para perajin, adalah masalah pemasaran. Sementara itu Dekranasda fokus terhadap penanganan perajin yang sudah mapan. Selain itu Disperindag dan Dekranasda harus aktif mengawal dan mendaftarkan produk lokal asli NTB supaya mendapatkan hak paten. Sebab jika tidak segera didaftarkan hak patennya, bukan tidak mungkin produk NTB akan habis ‘’dicaplok’’ daerah lain. (*)

MAT Islam seantero dunia baru saja memperingati Isra’ Mi’raj pada tanggal 27 Rajab 1435 H atau bertepatan tanggal 27 Mei 2014. Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah mukjizat Allah SWT kepada Rasulullah SAW. John Renerd dalam bukunya In the Footsteps of Muhammad (Azra, 2010) mengakui bahwa Isra Mi’raj adalah satu dari tiga perjalanan terpenting dalam sejarah hidup Rasulullah SAW. Perjalanan lainnya adalah Hijrah dan Fathu Makkah. Hijrah menjadi permulaan dari sejarah kepemimpinan Muslimin. Fathu Makkah menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah. Sedangkan Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba menuju Al-Khalik.

Syeikh Muhammad al-Ghazali memaparkan pula bahwa Isra’ Mi’raj merupakan tonggak lahirnya Islam sebagai agama fitrah. Perintah shalat adalah fondasi peradaban yang akan menegakkan keadilan sesuai nilai-nilai teologis dan sosial. Spirit lahirnya keadilan tersebut wajib kiranya menjadi sumber keteladanan umat.

Lima belas abad pascaperistiwa itu ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, namun tetap tak kuasa menyingkap tabir. Kondisi umat juga masih menapaki jalan suram. Problematika bangsa seperti kerusakan lingkungan, resesi ekonomi, korupsi, kriminalitas, dan lainnya semua berpangkal pada degradasi moral.

Umat muslim selalu dituntut menjadi ulil albab (pembelajar).

Sudah saatnya muslim tampil sebagai bagian solusi dengan menghadirkan aktualisasi spiritualisme mengurai problematika bangsa.

Salah satunya melalui spirit refleksi Isra’ Mi’raj.

Spirit Isra’ Mi’raj Memaknai Isra’ Mi’raj mesti dengan melihat rangkaian peristiwa pra dan pascanya sebagai kesatuan proses. Sebelum Isra’ Mi’raj, terjadi pemboikotan kaum kafir Quraisy. Berlanjut pada tahun ke10 kenabian menjadi tahun kesedihan (aamul huzni). Rasulullah SAW ditinggal wafat dua orang terdekatnya yaitu sang paman Abu Thalib dan istri tercinta Khadijah. Setelah itu terjadi pengusiran penduduk Tha’if terhadap beliau. Dan, Alloh SWT menguatkan Nabi dengan Isra’ Mi’raj. Pasca Isra’ Mi’raj Alloh mulai memberikan pertolongan-Nya. Terjadi hijrah ke Madinah bersama sahabat mukmin pilihan yang sudah tahan uji. Proses ini mengajarkan kita arti penting keteguhan dan konsistensi dalam kehidupan.

Isra’ Mi’raj bukanlah sekadar pembuktian ke-Maha Kuasa-an Alloh SWT. Peristiwa besar ini adalah ujian bagi keimanan sahabat kala itu.

Umar Ra menjadi sahabat pertama

RIBUT LUPIYANTO

(Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity Acceleration) -Yogyakarta

Pemberantasan korupsi adalah harga mati dan menjadi sesuatu yang mendesak (al-hajat al-dhururriyyah).

Konsekuensi logis bagi muslim adalah pemberantasan korupsi menjadi salah satu implementasi jihad kontemporer. yang menyatakan keimanannya akan Isra’ Mi’raj yang dilakukan Nabi SAW. Hingga kini ujian ini masih relevan, tidak sedikit pihak yang meragukan atau menganggap yang terjadi hanyalah kiasan semata.

Isra’ Mi’raj juga berimplikasi teologis. Salah satu peristiwa besar dalam rangkaiannya adalah turunnya wahyu shalat. Pasca itu shalat menjadi kewajiban utama umat Muhammad. Sebagai pemimpin Rasulullah membuktikan kearifannya. Melihat kemampuan umatnya, maka kewajiban shalat yang beliau pinta kepada-Nya adalah lima kali dalam sehari. Energi shalat pun mulai banyak yang terkuak, mulai dari aspek spiritual, medis, sosial, budaya, dan lainnya.

Jihad Pemberantasan Korupsi Penyakit paling kronis bangsa ini adalah korupsi. Korupsi sudah kompleks dan melewati batas-batas nalar kemanusiaan (hyper corruptus). Korupsi pun dinobatkan sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Disinilah fitrah Islam dalam Isra’ Mi’raj dapat dijadikan spirit pemberantasan korupsi. Isra’ Mi’raj akan melecutkan umat Islam dalam membuka lembaran penegakan keadilan.

Pemberantasan korupsi adalah harga mati dan menjadi sesuatu yang mendesak (al-hajat al-dhururriyyah). Konsekuensi logis bagi muslim adalah pemberantasan korupsi menjadi salah satu implementasi jihad kontemporer. Pemberantasan korupsi menjadi bagian amar ma’ruf nahi munkar. Doktrin’isy kariman au

mut syahidan (hiduplah mulia atau mati syahid) harus dimaknai bahwa perang memberantas korupsi adalah perbuatan mulia dan mati yang disebabkan olehnya adalah mati syahid. Setiap komponen bangsa saatnya mengimplemenntasikan spirit Isra’ Mi’raj dalam jihad pemberantasan korupsi.

Pertama, hukum berlaku tidak pandang bulu, tetapi jihad menegakkannya tidak boleh dilakukan serampangan. Rasulullah sendiri mengingatkan bahwa kelak di akhirat yang pertama dihisab adalah mujahid yang maju perang bukan karena Alloh semata. Jihad pemberantasan korupsi tetap tidak dibenarkan menabrak pakem hukum yang memayungi keadilan. Alloh SWT berfirman, “Jika kamu menetapkan hukum antara manusia, hendaklah kamu menghukum dengan adil” (Q.S. An-Nisa: 58).

Nabi juga mengingatkan “Janganlah kebencianmu kepada suatu kaum membuatmu berlaku tidak adil”. Layak kiranya para penegak hukum meneladani sikap tegas dan adil Nabi SAW yang pernah dengan lantang menyampaikan “Jikalau Fatimah yang mencuri, maka aku sendiri yang akan memotong tangannya”.

Kedua, pencegahan mestinya diprioritaskan disamping penindakan. Shalat sebagai produk Isra’ Mi’raj memberikan kunci strategi pencegahan. Shalat yang filosofinya diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari akan mampu efektif mencegah perbuatan keji dan munkar. Setiap muslim penting

memahami shalat secara syar’i sekaligus filosofi agar mampu meresapi dan membentengi diri dari godaan korupsi. Penegak hukum juga perlu menguak filosofi shalat agar dapat menjadi energi dan melandasi upaya pencegahan korupsi.

Ketiga, jihad pembertantasan korupsi perlu konsistensi (istiqomah). Isra’ Mi’raj adalah jawaban Alloh atas konsistensi Rasulullah menapaki ujian di Tahun Kesedihan dan pasca itu buahnya diberikan dalam peristiwa Hijrah dan Fathu Makkah. Pemberantasan korupsi adalah laku sepi karena yang dilawan adalah korupsi yang marak dan sistemik. Jihad pemberantasan korupsi harus pula dilakukan secara sistemik. Penegak hukum mesti tahan godaan popularitas dan politisasi. Esensi dasar jihad adalah kesungguhan (mujahadah). Jihad harus dilandasi kesungguhan demi ridho Illahi.

Indonesia masih dinilai terkorup ke-63 dari 176 negara (Transparency International, 2013). Semua pihak harus semakin erat bergandengan tangan dalam jihad memberantas korupsi. KPK harus didukung dengan saran dan kritik, Kepolisian dan Kejaksaan juga mendesak diperbaiki dan diperkuat. Semoga spirit Isra’ Mi’raj mampu menuntun individu hingga institusi negara dan penegak hukum dalam jihad sistemik mewujudkan Indonesia adil dan bebas korupsi. Wallahu a’lam bishshawwabi

Kajati NTB dimutasi, tinggalkan sejumlah PR kasus korupsi Kinerja Kajati baru dinantikan masyarakat NTB

*** Disosnakertrans jamin tak ada anjal dan gepeng di bulan puasa Jangan sekadar menjamin, yang penting realisasinya

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi.

Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

Halaman 7

Bangun Perumahan Subsidi

Pemda Masih Enggan Siapkan Lahan

Rubrik Konsultasi Pajak, dibuat sebagai sarana untuk berkomunikasi / berkonsultasi tentang berbagai permasalahan wajib pajak kepada Kantor Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara, selain rubrik itu juga bertujuan untuk mempublikasikan berbagai peraturan perpajakan yang baru yang perlu disosialisasikan.

Kepada masyarakat umum / wajib pajak dapat mengirimkan pertanyaan ke dalam bentuk surat langsung kekantor Harian SUARA NTB di Jl. Bangau No.15 Cakranegara Mataram, atau ke Bidang P2 Humas Kanwil DJP Nusra, di Jl. Sudirman Rembiga, atau melalui email : hariansuarantb@gmail.com.

Pertanyaan Anda akan dijawab langsung oleh Bidang P2 Humas Kanwil DJP Nusra.

Mataram (Suara NTB)Pemerintah daerah dinilai masih tetap belum mau menjalankan amanat Undang-undang untuk kewajiban menyiapkan lahan bagi pembangunan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Yang subur justru praktik broker birokrat yang menyebabkan sulitnya memperoleh perizinan membangun.

Pertanyaan : Siapakah yang wajib ber NPWP? Dan apakah kegunaan NPWP? Yang Wajib ber NPWP adalah semua yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan perundang–undangan perpajakan dan mereka wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan sesuai dengan Pasal 2 (1) UU KUP Yang dimaksud memenuhi persyaratan subjektif adalah telah memenuhi persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam Undang-Undang PPh. Subjek pajak adalah orang pribadi, warisan yang belum terbagi, badan dan bentuk usaha tetap. Pasal 2(1) UU PPh Sedangkan yang dimaksud memenuhi persyaratan objektif adalah bagi subjek pajak yang telah menerima atau memperoleh penghasilan atau yang diwajibkan untuk melakukan pemotongan/ pemungutan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang PPh. Penghasilan yang menjadi objek pajak adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun sesuai dengan Pasal 4(1) UU PPh

Bank Indonesia sebenarnya mengkhawatirkan terjadinya kenaikan harga rumah yang terus menerus.

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTB, H. Miftahuddin Ma‘ruf tidak menampik hal itu. Tak hanya itu, dia menyebut kenaikan pungutan-pungutan pajak yang dikenakan pemerintah kepada pengembang, sehingga otomatis berdampak pada kenaikkan harga perumahan.

“Peran pemerintah untuk menaikkan harga property ini sangat besar, kelihatan dari pajak-pajak yang dikenakan.

Biaya ini, itu, biaya proses perizinan,” katanya pada Suara NTB di Mataram, Senin (26/5). Mestinya, pemerintah daerah memberi ruang keringanan kepada pengembang terhadap berbagai penarikan pajak yang dimaksud. Jangankan pemerintah akan menyediakan lahan untuk membangun, Fasilitas

Fungsi kegunaan NPWP adalah : -Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan -Sebagai identitas Wajib Pajak -Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan -Menjadi persyaratan dalam pelayanan umum, misalnya paspor, kredit bank, dan lelang

Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) saja hingga saat ini nol persen di seluruh kabupaten/kota di NTB. Justru,pemerintahsendirimenyepakati UU nomor 1 tahun 2011 untuk membangun kawasan berimbang, di mana setiap pengembang yang membangun perumahan, komposisinya 1 rumah mewah, 2 rumah menengah dan 3 rumah sederhana.

Aturan ini dirasa berat dan dikhawatirkan justru akan mematikan para pengusaha property. Apalagi sanksinya adalah denda dan pidana bagi pengembang. “Selain banyaknya pajak, sulitnya perizinan, diperberat lagi dengan UU itu. Apalagi pemerintah menyiapkan lahan, justru semakin menekan para pengembang,” katanya.

Beratnya ketentuan-ketentuan tersebut, serta enggannya pemerintah menyiapkan lahan bagi perumahan murah MBR, akan ditindaklanjuti pada rapat koordinasi nasional REI se-Indonesia

POJOK BISNIS Perbanyak Razia Kendaraan TAHUN 2014inipemerintahdaerah menetapkan target sebesar Rp 204 miliar lebih serapan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), lebih besar dari target tahun 2013 lalu sebesar Rp 193 miliar lebih. PR Dinas Pendapatan daerah cukup besar di tengah adanya po-

tensi tunggakan pajak kendaraan bermotor dan banyaknya kendaraan dan alat berat PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) di tengah pemberlakuan UU Minerba nomor 4 tahun 2009. Razia kendaraan akan gencar dilakukan dalam hal pencapaian target tersebut.

Kepala Bidang Pajak Daerah Dispenda Provinsi NTB, Moh. Ikhawan, SH. MM di ruang kerjanya, Senin (26/ 5) menyebutkan, bulan Juni bersama tim gabungan dari Kepolisian akan menggelar razia secara terus menerus, guna menjaring wajib pajak yang belum melaksanakan kewajiban pajak kendaraan dan tunggakan pajak kendaraannya.

“Beberapa titik razia sudah kita petakan,” katanya singkat.

Ia menyebut, Januari hingga Mei 2014 ini setiap bulannya terjadi fluk-

tuasi pembayaran pajak kendaraan bermotor. Akumulasi serapannya sudah mencapai Rp 90,5 miliar lebih dari targetnya sudah tercapai 44,31 persen.

Upaya lain untuk mendongkrak capaian target tahun ini, Dispenda sedang memvalidkan data jumlah kendaraan dan alat berat milik pemerintah yang selama ini tidak dikenakan pajak.

Diharapkannya, untuk APBD perubahan, sudah ada penganggaran pajak alatalat berat tersebut. (bul) Moh. Ikhwan

dalam waktu dekat. Ada kekhawatiran lain, jumlah penduduk yang semakin padat akan tidak berimbang dengan tersedianya perumahan yang memadai jika pemerintah tetap mempersulit para pengusaha, apalagi dengan tidak membedakan pajak perumahan komersil dengan pajak perumahan sosial (subsidi).

“Prosedurnya membangun perumahan yang luar biasa sulit, bahkan bisa-bisa politik yang masuk. Pemerintah tidak ada inisiatif. Jangankan mau bantu siapkan lahan, malah pengembang yang akan dipidana,” demikian Ma`ruf. Sementara itu, mantan Ketua DPD REI Provinsi NTB, L. Anas Amrullah juga menyinggung, banyaknya kebutuhan perumahan yang tidak sesuai dengan membludaknya jumlah penduduk hanya terbatas pada persoalan lahan. Selain mahalnya harga lahan, pemerintah belum sejalan dengan pengusaha property dalam memecahkan persoalan papan, khususnya di NTB. “Kalau pemerintah punya inisiatif mendukung pengembang, tidak ada persoalan sebenarnya,” katanya. Sementara Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) REI NTB, Izzat Husein menyebutkan, khusus untuk Kota Mataram, terjadi kekurangan perumahan sebanyak 20 ribu lebih dalam setahun. Dari total jumlah rumah sebanyak 80 ribuan yang ada, idealnya kota ini memiliki di atas 100 ribuan unit.

Peran pengembang dalam hal ini sangat dibutuhkan oleh pemerintah, sehingga perlu antara pemerintah dengan pengusaha ini lebih sejalan dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur mendasar tersebut. (bul)

HILANG

(Suara NTB/zul)

ANGKUTAN TRAWANGAN - Angkutan dari dan ke tiga gili di Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggunakan boat (kapal) yang diparkir di Dermaga Bangsal, KLU. Setiap harinya wisatawan domestik maupun mancanegara menggunakan kapal ke daerah tiga gili itu. Sebuah kapal sedang mengangkut wisatawan domestik menuju Gili Trawangan, beberapa waktu lalu.

(Suara NTB/bul)

DEALER

STNK R2 HONDA DR2321BH NOKA/NOSIN: MH1HB62E 1379780 AN. Ir.M.AZHAR HILANG DISEKITAR KARANG PULE.

HILANG STNK R2 SUZUKI DR3039BI NOKA/NOSIN: MH8CFAEB A8J-167715/F495-ID-168261 AN.BAIQ YENI SATRIANI EKAWATI HILANG DISEKITAR SIMPANG EMPAT KARANG BEDIL KOTA MATARAM

HILANG

PENDIDIKAN

STNK R4 HONDA NEW JAZZ NOKA/NOSIN: MHRGD3 7505J003961/L15A15007743 DR1438WZ AN. NI PUTU YEKA KARINA PUTRI HILANG DISEKITAR JL. BUNGKARNOKOTAMATARAM

KULIAH SINGKAT JALUR KHUSUS CEPAT MENYANDANG GELAR S1, S2, S3 TERAKREDITASI BAN-PT HUB.EDI 085219091852

BAKERY

DIJUAL

RUPA - RUPA

SALON

10 Agustus 2014

KECANTIKAN Hay sista biar gak ribet pakai pensil alis dan lipstik KINI TELAH ADA DIKOTA ANDA....?

JUAL MOTOR SULAM BIBIR

Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts

Rp. 1 Jt

Service Mobil & Sepeda Motor

Biaya di atas sudah termasuk retouch 1 kali Kunjungi De’Beauty Care Alamat : Jl. Koperasi No. 64 A Ampenan - Otak Desa

RUPA - RUPA

LISNA JAYA MOTOR

SULAM ALIS DAN BIBIR HANYA :

SERVIS MOTOR

SULAM ALIS

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Hp : 081803673308 / 081803667165 PIN : 29DO72D4 / 297AFF73 Menerima Kursus : 1. Sulam Alis dan Bibir 2. Estetika 3. Tata Kecantikan

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

MEBEL

FURNITURE

KLINIK ALTERNATIF 26

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

RUPA-RUPA

BATIK

SHOWROOM

TRAVEL

26

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

POLHUKAM

Halaman 8

Digugat, KPU Loteng Bongkar Kotak Suara (Suara NTB/ist)

MENGAMUK - Nisa, ibu dari terdakwa Deki Sukriat saat berusaha ditarik keluar ruang sidang usai mengamuk di depan JPU.

Sidang Kasus Blackberry

Orang Tua Terdakwa Amuk Jaksa Mataram (Suara NTB) Empat terdakwa kasus penyelundupan ribuan Blackberry dan iPhone di Bandara Internasional Lombok (BIL), menghadapi tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Senin (26/5) lalu. Usai dibacakan tuntutan, salah seorang keluarga terdakwa mengamuk dan mendekati Jaksa Penuntut Umum (JPU), protes soal tuntutan yang mencapai empat tahun penjara. Empat terdakwa yang dituntut itu, para petugas Bea Cukai yang diduga meloloskan 4.000 lebih Blackberry dan iPhone gelap dari Singapura ke Indonesia melalui BIL. Mereka I Made Ary Kusuma Bayu, Nengah Sumardhana, Deki Sukriat dan Bayu Andromeda.

Sebelum sidang usai, Hakim Ketua Sutarno, SH, MH memberi kesempatan terdakwa untuk menyiapkan pledoi untuk dibacakan pada persidangan pekan depan. Begitu sidang selesai, tiba tiba wanita yang diketahui bernama Nisa, ibu dari terdakwa Deki Sukriat masuk ke area sidang dan mendekati JPU M. Januar Ferdian, SH dari Kejari Praya. Kata- kata kasar terlontar dari Nisa. Bahkan sempat memprotes Jaksa soal besarnya tuntutan. “Katanya mau tuntut anak saya cuma satu tahun. Mengapa tuntutannya empat tahun,” protesnya. Melihat situasi itu, keluarga Nisa yang hadir di persidangan itu mencoba menenangkan.

Meski demikian, Nisa tetap mengamuk bahkan mengancam menuntutJaksayangdianggapnyatidakadilitu.SampaiakhirnyaNisadirangkul keluarganya dan dibawa ke luar ruang sidang dibantu petugas jaksa lainnya. Sepanjang lorong menuju tangga turun ke lantai dasar, Nisa tetap saja berteriak hingga akhirnya masuk ke dalam mobil. Dalam sidang itu, oleh JPU M. Januar Ferdian, menuntut terdakwa dengan hukuman bervariasi. Untuk terdakwa Made Ary Kusuma Bayu dan Nengah Sumardhana dituntut enam tahun penjara, denda Rp 200 juta. menurut JPU dua terdakwa terbukti melanggar Pasal 12 huruf b Jo Pasal 18 Undang – Undang RI nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Undang – Undang 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Sedangkan terdakwa Deki Sukriat dan Bayu Andromeda, dituntut empat tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider satu bulan penjara. Jaksa menerapkan pasal yang sama terhadap dua terdakwa ini. Keempat terdakwa menurut Jaksa terbukti menerima suap dari pemilik barang elektronik gelap itu, dengan nilai total hampir Rp 1 miliar lebih. Sidang berlangsung hingga pukul 17.00 Wita itu dilanjutkan pekan depan. (ars)

Jalan dan Jembatan Rusak

Dewan akan Panggil BPBD dan Kontraktor Giri Menjang (Suara NTB) – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lombok Barat yang membidangi infrastruktur, H. Bahrul Fahmi mengaku kecewa dengan kondisi jalan dan jembatan di Cemara senilai Rp 4,5 miliar. Pekerjaan itu menurutnya terindikasi tidak beres. Pasalnya proyek dengan nilai fantastis mengalami kerusakan pada umur dua tahun.

Atas kondisi ini, ia meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kontraktor bertanggung jawab. “Kami agendakan panggil BPBD dan kontraktor, mereka harus bertanggung jawab,” ungkap Bahrul Fahmi Senin (26/5). Menurutnya, proyek pusat dikerjakan oleh BPBD, pejabat setempat menjadi PPK. Karena itu, dinas dan kontraktor harus bertanggung jawab. Pihaknya belum tahu secara spesifik proyek ini, karena itu, pihaknya dalam waktu dekat ini akan memanggil BPBD dan kontraktor meminta klarifikasi.

Seperti diketahui, tim Kejati NTB sudah turun ke lokasi proyek jalan dan jembatan di Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar senilai sekitar Rp 4,5 miliar. Kejaksaan ingin menelusuri indikasi ketidakberesan proyek yang baru berumur kurang lebih dua tahun namun rusak di sejumlah titik.

Tim Kejati juga telah mendatangi kantor BPBD untuk mengkonfirmasi pejabat dinas setempat perihal proyek ini. Petugas kejaksaan bernama, Lukman, SH., MH., sempat menemui Kepala BPBD Lobar, H Halawi Mustafa dan Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR), Suryakin ST. Sementara itu, Pejabat Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) proyek Cemara, M Husni mengaku ada lima item pekerjaan proyek di Dusun Cemara, Desa Lembar yang dikerjakan melalui program pengendalian dan pengamanan Pantai Cemara. Lima item proyek yang dikerjakan dalamprograminiantaralain, pekerjaan jalan, jembatan, gerbang dalam, pos pengamanan, dan talut. Kelima item pekerjaan ini dikerjakan dalam satu paket.

Diakui, salah satu item pekerjaan jembatan merupakan rehab dari bangunan sebelumnya. Pada item ini, pekerjaan tiang pancang jembatan yang dibangun kurang sesuai perencanaan. Pemasangan tiang pancang ini menyalahi perencanaan, pasalnya rekanan memasang tiang pancang ke dalam dasar pantai sedalam tiga meter seharusnya dua meter. Akan tetapi hal ini sudah dibahas bersama rekanan dan menurut rekanan tidak ada masalah. (her) H. Bahrul Fahmi

Praya (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah (Loteng) dalam sepekan terakhir tengah membongkar kembali kotak suara yang digunakan pada saat pelaksaan Pemilu legislatif kemarin. Langkah tersebut dilakukan KPU Loteng untuk mencari dan mengumpulkan alat bukti pendukung. Terkait adanya gugatan dari partai politik serta calon anggota legislatif (caleg) ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas penetapan hasil Pileg dan ikut menyeret KPU Loteng.

Data yang dihimpun Suara NTB, Senin (26/5) ada tiga gugatan yang menyeret KPU Loteng.

Diantaranya, gugatan yang dilayangkan Sadariah, terhadap sesama Caleg asal PKB di dapil VI, Bq. Nurul Adha. Kemudian gugatan yang dilayangkan Partai Keadilan Sejahteran (PKS). Ditambah gugatan yang dilayangkan Himni, Caleg DPRD Provinsi NTB kepada sesama Caleg asal Partai Demokrat terpilih atas nama H.M. Rais Ishak, S.H. “Sebenarnya ada dua gugatan yang berkaitan dengan KPU Loteng. Tetapi khusus untuk gugatan caleg provinsi asal Partai Demokrat, karena lokusnya (tempat perkara) ada di Loteng, maka KPU Loteng ikut terkait,” jelas Koordintor Divisi Hukum KPU Loteng, Zaeroni, S.H., saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, KPU Loteng dalam hal ini hanya sebagai yang ikut termohon. Sedangkan yang menjadi pihak tergugat atau termohon ialah KPU pusat. Sehingga KPU Loteng dalam persoalan ini tugas-

nya hanya mengumpulkan dan menyiapkan data dan bukti pendukung yang diperlukan.

“Yang berperkara ini ialah parpol maupun caleg dengan KPU pusat. KPU kabupaten, termasuk Loteng selaku pihak ikut termohon, hanya menyiapkan data dan bukti yang diperlukan KPU pusat,” sebutnya.

Untuk itu, guna mencari alat bukti dan data pendukung hasil penetapan pemilu legislatif, pihaknya terpaksa membuka kembali kotak suara yang ada.

Namun tidak semua kotak suara dibuka. Hanya untuk daerah-daerah yang dianggap bermasalah.

“Yang kita cari di kotak suara itu, formulir C1, C1 Plano, formulir model D, D1 dan D2,” jelasnya.

Proses pembongkaran kembali kotak suara tersebut, tambah Zaeroni, hingga kini masih berlangsung. Mengingat masih banyak kotak suara yang masih harus dibuka kembali. Adapun berkas dan dokumen yang dibutuhkan, sebagian besar diantaranya sudah ada yang dikirim ke Jakarta. “Jumlah berkas yang

(Suara NTB/kir)

BUKA KOTAK SUARA - Seorang pekerja tengah membuka kotak suara Pileg di Kantor KPU Loteng, Senin (26/5). Langkah itu dilakukan KPU Loteng untuk mencari beberapa dokumen penting terkait adanya gugatan pada Pileg. sudah kita kirim cukup banyak. Kalau diukur beratnya sudah sekitar 61 kg berkas yang terkirim,” terangnya.

Disinggung materi gugatan, mantan Ketua Panwaslu Loteng ini mengaku hampir semuanya terkait perolehan suara. Baik berupa perbedaan perolehan suara maupun dugaan penggelembungan suara.

Sehingga walaupun yang bermasalah antar parpol maupun Caleg, sesungguhnya KPU yang dipersoalan. “Inti gugatanya hanya persoalan perolehan

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Rumah Warga Selong (Suara NTB) Aparat kepolisian sektor (Polsek) Terara, Senin lalu berhasil mengamankan ratusan liter minuman keras. Ratusan liter minuman terlarang itu ditangkap dari rumah-rumah warga sebagai bagian dari kegiatan operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digencarkan aparat kepolisian beberapa hari terakhir ini.

Kapolsek Terara, Iptu Herman, kepada media menyebutkan, barang bukti (BB) miras yang diamankan itu masingmasing 82 botol atau sebanyak 123 liter. Miras jenis tuak ini diamankan dari warga bernama Basirrun (40) warga Lingkungan Otak Desa Dusun Suradadi Utara Desa Suradadi Kecamatan Terara.

Termasuk juga miras jenis tuak sebanyak 65 botol atau 99 liter milik warga Otak Desa Juga Desa Suradadi atas nama Amaq Is (60). Terakhir BB miras

(Suara NTB/rus)

MIRAS - Barang bukti minuman keras yang diamankan Polsek Terara. jenis brem diamankan dari rumah warga Dusun Kalitemu Desa Kalianyar Kecamatan Terara. Sebanyak 6 liter miras diamankan dari rumah warga bernama Mustiani (40).

Sikap tegas aparat terhadap miras ini dikarenakan miras se-

bagai biang masalah penyakit masyarakat. Minuman yang bisa memabukkan itu masih cukup banyak beredar di tengah masyarakat. Aparat kepolisian ingin menyapu bersih wilayah hukum Polres Lotim dari minuman yang memabukkan tersebut. (rus)

Paman Diduga Cabuli Keponakan Giri Menang (Suara NTB) – Tindakan asusila diduga dilakukan SL (60) warga Bagik Polak Barat Kecamatan Labuapi. Lakilaki uzur ini tega mencabuli keponakannya NS (8) berkali-kali. Tindakan bejat pelaku ini diketahui oleh ibu korban karena korban mengalami sakit di kemaluan. Setelah divisum di Puskesmas setempat, terdapat luka robek pada kemaluan korban.

Setelah mendengar pengakuan korban, ibu korban pun langsung melaporkan tindakan bejat ini ke Polres Lombok Barat. H. Muhammadiyah warga setempat yang juga jaringan LBH Apik NTB, Senin (26/5) mengatakan, pelaku diduga melakukan pencabulan lebih dari dua kali. Pihaknya mengetahui hal ini setelah dikontak oleh warga Bagik polak. Setelah memperoleh informasi tersebut, pihaknya langsung ke rumah korban. Dari keterangan yang diperoleh dari ibu korban, tindakan pelaku itu dilakukan berkali-kali di tempat berbeda.

Pernah dilakukan di rumah pelaku dan rumah

saudara pelaku serta di rumah korban.

Pelaku adalah paman korban. Pelaku diketahui belum menikah. Tindakan bejat pelaku ini dilakukan lantaran tidak ada tempat menyalurkan nafsu birahinya, sehingga memilih keponakannya sebagai korban. Dalam melakukan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang.

Saat korban bermain bersama keponakannya umur satu tahun, pelaku mendekati korban lalu memberikan uang kepada korban agar mau diajak. Setelah itu, pelaku memasukkan korban ke rumah lalu mulai melakukan aksinya.

Hal itu diketahui ibu korban ketika siang hari, ia hendak menyuruh korban mengaji. Korban mengaku sakit di bagian perut dan kemaluan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran ibu korban, sehingga sempat bertanya kepada korban perihal apa yang dialaminya. Korban pun mengakui apa yang dilakukan pelaku.

Setelah itu, ibu korban membawa korban ke Puskesmas untuk divisum. Hasil pemeriksaan bidan di Puskesmas menemukan ada luka lecet dan robek pada kemaluan korban. Setelah mengetahui hal itu, ibu korban ma-

rah besar sehingga melaporkan ke polisi. Korban didampingi LBH Apik NTB yang memberi pendampingan hukum. Koordinator Program Anak LBH Apik NTB, Ida Made Artana menyatakan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap korban dalam masalah ini.

Menurutnya, pelaku melanggar undang-undang nomor 32 tahun 2002.

Kasatreskrim Polres Lobar, Iptu Sidik Pria Mursita, membenarkan kejadian tersebut. Pelaku melakukan aksi lebih dari dua kali. Tindakan ini diketahui sang ibu korban setelah itu melaporkan ke polisi. “Pelaku kita cari, kalau ketemu kita langsung tangkap,” tegas Sidik. Ia menambahkan, pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara.

Sidik menambahkan, selain di Bagik Polak pihaknya juga menangani kasus pencabulan di Malaka, KLU. Pelaku juga berusia 60 tahun mencabuli korban di bawah umur.

Pelaku akan ditangkap namun pelaku sedang sakit karena mengalami pembengkakan empedu sehingga ditunda. (her)

(Suara NTB/dok)

Mantan Wabup Lobar Diperiksa Soal Kasus Hutan Kedaro Mataram (Suara NTB) Selain dibelit kasus dugaan SPPD fiktif, mantan Wabup Lombok Barat (Lobar), HM, juga diperiksa dalam kasus pembebasan lahan Hutan Kedaro, Sekotong Lobar. Kamis (15/5) pekan lalu, HM diperiksa sebagai saksi untuk keterlibatan tersangka IM dalam kasus itu. Pekan depan, ia akan dipanggil lagi.

HM hanya diperiksa beberapa jam, dikaitkan dengan kapasitasnya saat itu sebagai Wabup. “Pemeriksaan mantan Wabup ini baru permukaan saja, belum ter-

lalu mendalam,” kata Kajari Mataram Sang Ketut Mudita, SH,MH melalui Kasi Pidsus Hendry Andoro, S.Ag, SH, MH menjawab Suara NTB, Senin (26/5).

HM diperiksa sejak pukul 14.00 Wita sampai dengan pukul 16.00 Wita. Pemeriksaan permukaan dimaksud, terkait peran Wabup yang diduga ikut mengintervensi hingga terbitnya sertifikat atas lahan seluas 10 hektar atas nama tersangka IM, yang tidak lain istrinya. Hendry mengaku sebatas mengkonfrontir antara keterangan para

saksi sebelumnya, mulai dari aparatur Desa Kedaro dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lombok Barat terkaitdugaan peran mantan Wabup.

Digali dari penjelasan saksi aparatur desa misalnya, diperoleh keterangan bahwa dorongan terbitnya sertifikat itu diduga dari HM. Hal sama juga didapat dari penjelasan saksi dari BPN. “Dalam jabatannya sebagai Wabup saat itu, diduga dimanfaatkan untuk penerbitan sertifikat tanah di hutan Lindung Kedaro,” terang Hendry.

Apakah akan digali dugaan

keteribatan mantan Wabup lebih jauh? Menurut Hendry, itu akan dilakukan pada pemeriksaan berikutnya. Berdasarkan yang sudah diagendakan timnya, HM akan dipanggil pekan depan, masih kapasitasnya sebagai saksi.

Pemeriksaan kedua ini sudah menyangkut hal – hal teknis. Diurai Hendry, diklarifikasi, apakah ada upaya menyuruh melakukan, atau mempengaruhi sehingga kepala desa membuat sporadic atas lahan tersebut.

Dilanjutkan pertanyaan yang sama kaitan dengan terbit-

nya sertifikat di BPN. “Tentu saja apa yang jadi materi pertanyaan kami ini sebagai bahan konfrontir dari keterangan saksi saksi sebelumnya (BPN dan pihak Desa Kedaro),” terangnya.

Mengenai rencana gelar perkara kasus, sejauh ini belum diagendakan karena pertimbangan penyidikan masih berjalan terus. Masih memungkinkan menurutnya untuk penetapan tersangka baru, baik berkaitan dengan terbitnya sporadic, terbitnya sertifikat, atau intervensi pihak tertentu. (ars)

suara saja,” timpal Zaeroni.

Terkait, peluang KPU Loteng ia mengaku pihaknya sangat optimis. Karena dilihat dari alat bukti pendukung yang ada, sangat mendukung. Kendati demikian, semua peluang masih bisa terjadi. Termasuk peluang KPU untuk kalah dalam perkara ini. Karena semua sangat tergantung pada proses persidangan di MK nantinya. Walaupun ada pendukung lengkap, bisa saja KPU dinyatakan kalah oleh MK. Untuk proses persidangan,

saat ini sudah dua kali berlangsung. Baru pada tahap melengkapi berkas dan data pendukung oleh kedua belah pihak.

Lalu apakah gugatan ke MK tersebut bisa mengubah komposisi keanggotan Dewan yang sudah ditetapkan sebelumnya? Zaeroni mengaku semua berpeluang. Hanya saja, itu sangat tergantung keputusan MK nantinya. Kalau memang MK memenangkan gugatan pihak penggugatan, bisa saja komposisi anggota Dewan yang baru berubah. (kir)

Surati Bupati

Anggota Minta Kasatpol PP Lobar Dipindah Giri Menang (Suara NTB) – Anggota Satpol PP Lombok Barat diisukan membuat surat usulan bersama ke Bupati meminta agar Kasatpol PP, I Nengah Sugiartha dipindah.

Anggota menilai, Kasatpol PP kurang memperhatikan anggota sehingga mereka membuat surat usulan itu.

Sumber Suara NTB, salah seorang pejabat lingkup Pemkab Lobar yang enggan dikorankan namanya menyatakan, surat itu ditujukan ke pimpinan daerah untuk meminta agar Kasat Pol PP dipindah.

Pejabat eselon III ini mengaku menerima informasi dari sejumlah anggota Satpol PP. Dikonfirmasi terkait kebenaran surat usulan ini, sejumlah anggota Satpol PP mengaku mendengar isu itu santer beredar di kalangan anggota. Salah seorang personel Pol PP, L Mugni mengaku pernah mendengar selentingan beredar di anggota soal hal tersebut. Namun ia tak tahu pasti apakah surat usulan itu sudah dikirim atau belum.

Kemungkinan katanya, hal ini muncul karena anggota yang piket mengeluh karena merasa dianaktirikan. Menurut Mugni, setiap ada pekerjaan tidak ada perhatian dari pimpinan walau hanya sekadar air putih untuk minum. Para anggota mengeluhkan soal ini sudah lama.

Termasuk ketika penertiban pampflet, dari perbatasan Sulin hingga Budaran Giri Menang tidak ada konsumsi dan operasional. Keluhan ini memuncak ketika ada rencana semua anggota ingin apel di Kantor Bupati

agar bisa langsung menyampaikan aspirasi di hadapan bupati, seperti yang dilakukan pasukan pemadam kebakaran beberapa waktu lalu.

Mugni mengaku paling lama bertugas di Pol PP, sejak tahun 2005. Awal menjabat, Kasat Pol PP pernah meminta masukan kepadanya perihal apa yang perlu dilakukan di Kantor Pol PP ke depan. Saat itu ia memberi saran, anggota setiap jalan operasi perlu ada dana operasional untuk konsumsi.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatpol PP Lobar, I Nengah Sugiartha menyatakan kalau yang dituntut kesejahteraan justru ia mengaku sangat senang hal itu disuarakan oleh anggota. Namun jika ia disuruh mundur tanpa alasan yang jelas, ia menilai personel tidak tahu berterimakasih.

Ia mengklaim, sejak menjadi Kasatpol PP, ia membagi habis semua uang bensin ke personel. Berbeda pada era sebelumnya, hanya segelintir orang yang memperoleh dana ini.

“Tapi sejak saya masuk, uang bensin dibagi habis sampai ke anggota,” klaimnya. Diakuinya, dananya sedikit sebatas hanya lima liter. Ia menegaskan, soal kesejahteraan di masanya kali ini lebih dari sebelumnya. “Saya berani dibandingkan dengan Kasat yang sebelumnya” akunya. ia menyebut, jumlah pegawai 79 orang yang harus dibekali dana operasional dan konsumsi. Ia menambahkan, akan mengusulkan dana operasional dan konsumsi seperti yang dituntut personel. (her)

Curanmor Sasar Kantor Bupati Loteng

Sebulan Empat Sepeda Motor Hilang Praya (Suara NTB) Lingkungan Kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng) kini tengah menjadi sasaran para pelaku pencurian sepeda motor.

Dalam sebulan terakhir, setidaknya empat kasus curanmor terjadi. Akibatnya, para PNS yang berkantor di Sekretariat Daerah mulai resah.

Kasus terakhir dialami salah satu staf Bagian Aset, Senin (26/ 5) siang. Sepeda motor Yamaha Jupiter MX miliknya, lenyap.

Korban memarkir sepeda motornya di area parkir sebelah timur kantor Bupati. “Ini sudah yang keempat kali sepeda motor milik pegawai Kantor Bupati hilang dicuri,” keluh salah satu PNS di Kantor Bupati Loteng.

Ia mengaku tidak habis pikir, sepeda motor bisa hilang di lingkungan Kantor Bupati Loteng.

Padahal sudah ada penjagaan oleh anggota Sat Pol PP. “Mungkin karena pengawasannya yang memang lemah. Sehingga walaupun sudah ada penjagaan, tetap saja curanmor terjadi,” tambahnya.

Staf itu pun mengaku sangat menyayangkan, lambannya upaya antisipasi terhadap maraknya kasus curanmor yang terjadi di lingkungan Kantor Bupati, oleh para pemangku kebi-

jakan setempat. Padahal kasus curanmor tidak satu dua kali terjadi. Tapi sudah empat kali terjadi hanya dalam satu bulan.

“Mungkin harus menunggu para pejabat ini kehilangan sepeda motor dulu, baru mereka mau bersikap,” sindirnya.

Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. L. Herdan, M.Si., mengungkapkan, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Salah satunya dengan memperketat pengamanan dan pengawasan di lingkungan Kantor Bupati Loteng. Khususnya di areaarea parkir yang ada.

Selain itu, dari sisi fasilitas keamanan Pemkab Loteng juga berencana akan memasang kamera pengintai atau CCTV di sejumlah lokasi yang dianggap rawan curanmor. Termasuk dengan memberlakukan tiket parkir khusus bagi pegawai dan tamu umum di Kantor Bupati Loteng.

Hanya saja, sampai saat ini rencana tersebut belum terlaksana. “Sebenarnya kalau diminta untuk piket jaga secara bergelirian, kami siap. Tinggal sekarang diimplementasikan saja oleh para pejabat di lingkungan kantor Bupati Loteng,” tambah PNS lainnya. (kir)

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Penjualan Tiket Sekuel X-Men Lampaui Avatar Los Angeles Film pahlawan super “X-Men : Days of Future Past” meraup 302 juta dolar AS dari penjualan tiket di seluruh dunia selama liburan Memorial Day di Amerika Serikat pada Senin, melampaui pendapatan akhir pekan film laris “Avatar” pada 2009.

Gedung BI Bandung

(Suara NTB/ist)

Gedung BI Bandung Resmi Jadi Cagar Budaya Bandung (Suara NTB) Gedung lama kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah VI di Bandung resmi menjadi benda cagar budaya, Senin. Gedung ini terletak di sebelah barat gedung kantor perwakilan BI wilayah VI yang baru, di Jalan Braga, Kota Bandung.

Peresmian ini dilakukan oleh Deputi Bank Indonesia Ronald Waas, dan turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah VI Dian Ediana Rae. “Perjalanan sejarah Bank Indonesia di beberapa kota terekam dalam arsitektur bangunan gedung. Arsitektur yang mewarnai gedung Bank Indonesia seolah menceritakan dinamika yang terjadi pada masa lalu,” ujar Ronald Waas.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan pelestarian benda cagar budaya merupakan suatu cara untuk memupuk kebanggan masyarakat atas sejarah bangsa.

“Mudah-mudahan peresmian ini menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk melestarikan cagar budaya di Jabar, serta mendorong anak-anak bangsa melahirkan karya-karya monumental di masa mendatang,” tambahnya.

Gedung ini awalnya merupakan kantor cabang De Javasche Bank (DJB) ke 15, yang didirikan untuk mengantisipasi meluasnya dampak perang Boer (1899-1902) di Afrika Selatan. DJB kemudian dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia pada 1 Juli 1953 bersamaan dengan berlakunya UU Pokok Bank Indonesia No.11/1953.

Jejak sejarah kantor perwakilan Bank Indonesia wilayah VI di Bandung kini dapat terlacak melalui memorabilia yang terletak di bagian depan gedung lama kantor ini.

Ruang memorabilia ini menyimpan sejumlah panel yang berisi sejarah khususnya ekonomi perbankan dan pembayaran mulai dari masa Bank Indonesia (BI) masih bernama De Javasche Bank (DJB) pada 1918 hingga bernama BI seperti sekarang.

Termasuk saat DJB di masa Perang Dunia II yang menjadi pertahanan terakhir di bawah pendudukan Jepang. Kemudian saat, terjadinya peristiwa “Bandung Lautan Api”, di bawah pendudukan NICA, hingga nasionalisasinya menjadi BI. Tak lupa sejumlah alat yang digunakan pihak DJB saat itu dipamerkan di ruang ini. Di antaranya, alat remise atau pendistribusian uang secara fisik dari kantor pusat BI ke Kantor Perwakilan BI di daerah, mesin sandi, timbangan berkel dan mesin tik Hermes. Kemudian, ada juga koleksi numismatika, mulai dari masa kerajaan dan perdagangan nusantara, masa kolonial,awal kemerdekaan, dan numismatika BI yang tersimpan dalam ruang memorabilia ini. Memorabilia juga memuat sejarah arsitektur gedung kantor yang bergaya neo klasikal Eropa hasil rancangan dari biro arsitek Hulswit, Fermont & (Edward) Cuypers.

Gedung ini mulai melakukan renovasi sejak 1982 tanpa mengubah bentuk fisik asli dengan menambah bangunan di lantai dua. Bangunan luar, termasuk pilar-pilar dan ukiranukirannya masih mempertahankan bentuk lama.

Ukiran-ukiran ini memadukan budaya Eropa dan lokal. Hanya bagian dalam yang mengalami renovasi, karena kebutuhan operasional. Bila bagian depan gedung digunakan sebagai ruang memorabilia, sementara ini bagian belakang gedung kantor masih digunakan sebagai ruang kerja pegawai BI. Inilah mengapa saat ini, sekalipun telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya, gedung lama kantor BI ini belum bisa 100 persen dibuka untuk umum.

“Saat ini masih diatur, apakah akan terbuka hanya untuk mahasiswa atau masyarakat umum. Karena sebagian gedung masih dipergunakan sebagai ruang kerja, sehingga tidak bisa dibuka untuk umum 100 persen,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah VI, Dian Ediana Rae sebelum peresmian gedung BI sebagai cagar budaya, di Bandung, Senin.

Dian berharap, melalui memorabilia ini, pada nantinya masyarakat dapat memahami sejarah keberadaan, peran dan kedudukan kantor BI Bandung, yang pada akhirnya membuat mereka merasa memiliki gedung ini. (ant/bali post)

Film ketujuh “X-Men” menempati puncak peringkat film Amerika Serikat dan Kanada dengan pendapatan 111 juta dolar AS dari Jumat sampai Senin menurut estimasi perusahaan pelacak Rentrak. Film itu mengumpulkan tambahan pendapatan 191 juta dolar AS dari bioskop-bioskop di seluruh dunia, kata studio 20th Century Fox. Menurut 20th Century Fox, penjualan tiket bioskop sekuel “X-Men” mendapat dorongan dari ulasan kuat, termasuk rating positif 91 persen di laman Rotten Tomatoes dan nilai “A” dari jajak pendapat penonton CinemaScore. Film itu mampu menarik penonton dari beragam etnis yang terdiri atas 56 persen pria dan 44 persen perempuan, kata Spencer Klein, wakil presiden dan manajer pemasaran 20th Century Fox, salah satu unit 21st Century Fox. “Film itu memperluas jangkauan ke penonton umum,” katanya seperti dilansir kantor berita Reuters. Sejak Jumat sampai Minggu “X-Men” unggul dalam penjualan tiket global

mengalahkan penjualan tiket debut film Fox berjudul “Avatar” pada Desember 2009.

Film fiksi ilmiah “Avatar” memulai dengan pendapatan 241,5 juta dolar AS di seluruh dunia dan menjadi film paling laris sepanjang masa dengan pendapatan 2,8 miliar dolar AS menurut Box Office Mojo. Sedang “X-Men” mengumpulkan penjualan global 261,8 juta dolar AS pada tiga hari pertamanya di 119 wilayah, termasuk 37,7 juta dolar AS di Tiongkok, pasar film terbesar kedua di dunia.

Pada sekuel terkini serial komik Marvel “X-Men”, Hugh Jackman menjadi Wolverine yang melakukan perjalanan ke masa lalu untuk menyelamatkan para mutan dari kehancuran masa depan. Untuk mengubah sejarah, dia berperang melawan makhluk biru Mystique yang diperankan oleh Jennifer Lawrence dalam film dengan biaya produksi 200 juta dolar AS tersebut.

“Godzilla” di peringkat dua Pendapatan film “X-Men” mengalahkan penjualan tiket

“Godzilla”, yang hanya bisa berada di peringkat dua peringkat box office Amerika Serikat dan Kanada. Daur ulang film Jepang tahun 1954 itu meraup pendapatan domestik 39,4 juta dolar AS selama Jumat sampai Senin dan memperoleh pendapatan 324,5 juta dolar AS dari seluruh dunia, demikian menurut Warner Bros., yang memproduksi “Godzilla” bersama Legendary Pictures.

Sementara komedi romantis “Blended” berada di urutan ketiga dengan perolehan 18,2 juta dolar AS dari penjualan tiket domestik sepanjang Senin. Film yang dibintangi oleh Drew Barrymore dan Adam Sandler itu bercerita tentang orangtua tunggal yang sedang liburan bersama anak mereka di sebuah resor di Afrika.

Komedi Seth Rogen yang berjudul “Neighbors” mendarat di urutan keempat dengan nilai penjualan tiket 17,2 juta dolar AS, melampaui sekuel pahlawan super “The Amazing Spider-Man 2” yang hanya bisa bertengger di peringkat lima dengan pendapatan 10 juta dolar AS. (ant/bali post)

X-Men Days of Future Past

Ada Warung Tegal di Namibia London KBRI Windhoek menampilkan kuliner kepada masyarakat Namibia dengan mengusung tema “Warung Tegal” atau dikenal dengan singkatan “Warteg”, pada acara Association of Diplomatic Spouses (ADS) in Namibia International Charity Bazaar, yang berlangsung di FrancoNamibian Cultural Centre (FNCC), Namibia Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Windhoek mengangkat citra rasa makanan Indonesia warteg yang sangat popular karena selain murah juga mempunyai citra rasa yang sedap pada kegiatan yang berlangsung minggu lalu.

Counsellor KBRI Windhoek, Pramudya Sulaksono kepada Antara London Senin mengatakan sajian “Warteg” dilengkapi dengan gulai bayam, telur bala-

do, semur daging, ayam goreng, mie goreng dan nasi.

Pesta kuliner diikuti 25 stan dari perwakilan asing di Windhoek seperti RRT, Ghana, Aljazair, Mesir, India, Nigeria, Spanyol, Portugis, Turki, Venezuela, Kenya, Kuba, Angola, Afrika Selatan, Brasil dan Malaysia, serta beberapa stan produk UKM setempat.

Stan KBRI Windhoek juga menyajikan jajanan khas Indonesia lain seperti lumpia dan dadar gulung serta berbagai kerajinan tangan dan produk UKM seperti asbak, taplak meja dan takan gelas sulaman, kipas dan kerajinan lainnya.

Ajang tersebut juga dimanfaatkan untuk mempromosikan daerah tujuan wisata dan penampilan kesenian berupa “Tari Kidang” (TariKijang) yang dibawakanAura Syifa Nareswari, siswa SD Kleine

Professor Windhoek.

Puteri seorang Pegawai Setempat KBRI yang berusia enam tahun ini tampil dalam acara pembuka yang menampilkan pertunjukan kesenian dan mendapat sambutan dari pengunjung bazaar yang terdiri dari masyarakat setempat dan internasional.

Selain itu KBRI Windhoek menyemarakkan ADS International Charity Bazaar dengan tari pergaulan “Poco-Poco” yang dimodifikasi ala “flash mob sehingga yang membuat suasana bazaar makin meriah.

Flash Mob Poco-Poco diikuti staff KBRI dan “Friends of Indonesia” yang terdiri dari penerima beasiswa Darmasiswa Indonesia, mahasiswa Namibia, warga Negara Jerman dan warga Negara Belanda yang pernah berkunjung ke Indonesia. (ant/bali post)

Pria Mulai Pede Bergaya di Usia 37 (Suara NTB/ars)

KREATIF – Gitar listrik berbahan utama batang pohon kelapa ini hasil karya mantan TKI asal Kecamatan Suralaga, Kecamatan Suralaga Lombok Timur. Oleh kelompok Lembaga Sosial Desa (LSD) disana, para purna TKI ini dibimbing untuk mengembangkan usaha baru, menggunakan gaji hasil kerja mereka selama menjadi TKI, untuk kehidupan lebih baik.

Jakarta (Suara NTB) Menurut penelitian terbaru, para pria membutuhkan waktu sekitar 37 tahun untuk dapat mantap bergaya. Hal ini berarti, delapan tahun lebih awal dari para perempuan yang tidak merasa percaya diri dengan kemampuan berpakaian mereka hingga berusia 45 tahun.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan VoucherCodes.co.uk ini, diketahui hampir seperempat dari priaberusiadibawah37tahunyang terlibat dalam penelitian tidak tahu apa yang membuat penampilan mereka terlihat baik.

Saat bingung memilih pakaian, mereka akan meminta teman-temannya membantu memilihkan gaya yang cocok. Tak sedikit, mengaku mendapatkan inspirasi berpakaian dari selebriti. Kemudian, satu dari enam pria mengaku anti berbelanja dan akan mengambil apa pun yang terlihat oke bagi mereka tanpa menghabiskan banyak waktu untuk berbelanja.

Lebih dari seperempat pria tak begitu yakin tentang apa yang harusmerekabeli.Merekapuncenderung menunggu hingga pakaian yang mereka sukai rusak sebelum

memutuskan menggantinya.

Namun, jika melihat isi lemari pakaian para pria, ratarata mereka memiliki 66 potong pakaian dan 15 pasang sepatu.

Begitu mereka memasuki usia perdana menjadi “fashionmisters”, jumlah pakaian dan sepatu pun bertambah, yakni menjadi 100 potong pakaian yang di antaranya terdiri dari 14 t-shirt, tujuh potong jas, sembilan polo shirt dan 20 pasang sepatu.

Benedict Cumberbatch dan Colin Farrell adalah dua contoh pria berusia 37 tahun yang telah memiliki rasa percaya diri dalam bergaya. Keduanya hampir selalu berpenampilan necis.

Kanye West juga nampaknya akan segera bergabung dalam kelompok 37 ini pada Juni ini.

“Tampaknya kepercayaan diri soal gaya muncul lebih cepat pada pria daripada wanita, tapi 37 tahun merupakan waktu yang lama...,” ujar editor konsumen dari VoucherCodes.co.uk, Anita Naik, yang melakukan penelitian ini seperti dilansir Female First.

Menurutnya, sembari menunggu usia 37 tahun, merupakan hal yang bagus bagi para

pria untuk memilih satu merek tertentu dan bereksperimen sedikit dengan warna atau gaya yang mungkin dapat membuat mereka terlihat brilian.

Penelitian ini juga mengungkapkan lima rumus yang menjadi kunci para pria Inggris dapat percaya diri dalam bergaya. Kelima rumus ini yakni, mengetahui ukuran pakaian yang cocok, lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Lalu, menemukan pakaian yang membuat Anda terlihat baik dan berpegang teguh pada gaya itu, mencari dan menemukan merek, serta mampu membeli pakaian tanpa meminta nasihat orang lain.

“Memang bagus meminta saran dari teman dan keluarga untuk memilihkan gaya, namun ketika berbelanja, penting bagi Anda untuk percaya pada insting Anda sendiri,” kata Naik.

Ia menyarankan, cobalah berbelanja sendiri untuk menghindari perasaan stres atau konyol jika menemukan sesuatu yang tidak terlihat bena, misalnya dengan berbelanja secara online. (ant/bali post)

Rasakan Cinta Tuhan Lewat Berakting AKTOR muda Indonesia, Reza Rahadian, mengaku merasakan cinta Tuhan ketika berakting sebagai pemuda miskin asal Garut bernama Fikri dalam film “Ketika Tuhan Jatuh Cinta”. “Saya memaknai pesan film ini bahwa ketika kita mendapat cobaan dari Tuhan bukan berarti Tuhan tidak peduli, tetapi pada saat itulah Tu-

(Suara NTB/ist)

han menunjukkan cintanya sama kita,” kata Reza usai acara “screening” film tersebut di salah satu bioskop, di Jakarta, Sabtu.

Film yang terinspirasi dari novel karya Wahyu Sujani dengan judul yang sama itu diangkat dari kisah nyata perjalanan cinta dan perjuangan hidup seorang pelukis pasir bernama Ahmad Hizalul Fikri.

Fikri, seorang pemuda asal Garut yang berasal dari keluarga miskin penjual ikan asin yang tinggal di pesisir pantai. Ia memutuskan pergi ke kota untuk mengadu nasib demi meraih kesuksesan dengan menjual lukisan hasil karyanya agar bisa melanjutkan kuliah, walaupun keinginannya itu ditentang keras oleh sang ayah.

“Dari kisah hidup Fikri yangsayaperankanini,saya belajar bahwa tidak selalu orang yang sedang susah Reza Rahadian

atau mengalami cobaan itu berarti ditinggalkan Tuhan. Di tengah kesulitanhidupitujustruTuhanmemberi kebahagiaan yang mengejutkan. Itu cara Tuhan menunjukkan cinta-Nya,” ujar Reza.

Berperan sebagai seorang seniman lukis, Reza dalam film ini harus beradu akting dengan tiga perempuan cantik yang akan mewarnai kisah cintanya sebagai Fikri. Namun, aktor yang pernah meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2010 itu mengaku tidak menemukan kesulitan yang berarti untuk menyesuaikan diri ketika harus berakting adegan asmara dengan beberapa aktris.

“Berperan dengan beberapa lawan main perempuan dalam film ini, saya sih tidak ada kendala. Karena saya dibantu dengan teman-teman yang kooperatif sehingga tidak ada masalah dalam membangun ‘chemistry’ dengan semua lawan main,” katanya. Pemutaran perdana “Ketika Tuhan Jatuh Cinta” akan dilakukan secara serentak di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada 5 Juni 2014. (ant/bali post)

PENDIDIKAN

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

Halaman 10

Lydia Freyani: NTB-Bali Daerah Merah Pedofilia Mataram (Suara NTB) Sejumlah kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak di bawah umur sebagai korban akhir-akhir ini terus mengundang simpati banyak orang. Tidak hanya di tingkat nasional, kasus kekerasan seksual pada anak-anak juga menjadi trending topic di sejumlah daerah, termasuk NTB. Bahkan, untuk wilayah Bali dan NTB merupakan daerah merah pedofilia.

(Suara NTB/dys)

DISKUSI - Diskusi publik yang digelar BGI NTB di salah satu hotel di Lombok Barat, Senin (26/5).

Dari Diskusi Publik BGI

Momen Pilpres, Pemuda Harus Ambil Bagian Giri Menang (Suara NTB) Menjelang berlangsungnya pemilihan presiden (pilpres) dan wakil presiden, kaum muda sebagai warga negara harus ambil bagian. Salah satu caranya adalah dengan memberikan hak pilih atas kewenangan mereka sebagai warga negara.

Demikian disampaikan oleh mantan anggota KPU Provinsi NTB periode sebelumnya Drs. Darmansyah, M.Si, ketika menjadi narasumber dalam diskusi publik yang diselenggarakan Bumi Gora Institut di salah satu hotel di Lombok Barat, Senin (26/5).

Menurut Darmansyah, pemuda sebagai unsur penting di tengah-tengah masyarakat harus memiliki rasa tanggung jawab.atas berlangsungnya pesta demokrasi yang segera dihelat.

Karena keterlibatan semua pihak dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut mencerminkan semakin baiknya kualitas demokrasi yang dijalankan di negeri ini.

Diakuinya, kepala daerah dan kepala negara dari hasil pemilihan umum itu adalah orang yang dipercayakan rakyat dalam menjalankan roda pemerintahan dan dibantu pegawai negeri sipil dan orang-orang itu digaji oleh rakyat melalui APBD dan APBN. Untuk itu, pemilihan umum sangat penting, karena menjadi sarana rakyat yang paling tinggi di bangsa ini, tentunya

rakyat harus ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang akan menentukan wakil-wakilnyan yang duduk di DPR, kepala daerah dan kepala negara.

Senada dengan hal itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lobar, Mukril Hakim, berharap elemen pemuda dapat menjadi gerbong pembuka partisipasi atas berlangsungnya pesta demokrasi, baik di level pemilihan kepala daerah, caleg, dan Pilpres mendatang. Ia pun berharap agar pemuda dapat menjadi garda terdepan dalam menyukseskan pilpres 2014 yang demokratis dan bermartabat Sementara dari sisi kesiapan pengamanan pilpres, Mayor (TNI) Mustawan dari Kodim Lobar, menegaskan, TNI dan Polri selalu menjadi garda terdepan dalam mengamankan proses pesta demokrasi yang berjalan dari dulu sampai sekarang.

“Sesuai dengan tugas TNI menurut UU Nomor 54 yaitu menjaga keutuhan NKRI dengan seluruh kekuatan yang dimiliki oleh TNI. Dalam salah satu poin tugas TNI adalah bagaimana memastikan pelaksanaan pemilu yang aman dan tentram sehingga menghasilkan pemimpin yang diharapkan oleh rakyat Indonesia. Anggota TNI juga tidak boleh memberikan dukungan suara maupun materi terhadap salah satu calon presiden, itu sudah menyalahi aturan yang ada di tubuh TNI,” terangnya. (dys)

Penderitaan korban kekerasan seksual pada anak tidak hanya terjadi secara fisik semata tetapi juga yang lebih parah adalah aspek psikis, karena melibatkan kesadaran emosional yang berakibat pada trauma panjang, bahkan seumur hidup pada anak korban kekerasan seksual. ‘’Oleh sebab itu, pelaku kekerasan seksual sudah selayaknya mendapatkan hukuman berat,’’ tegas mantan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan RI, Prof.

Dr. Lydia Freyani Hawadi saat

berkunjung ke Mataram, Minggu (25/5) lalu.

Menurutnya, kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak di bawah umur sebagai korbannya ini pada dasarnya merupkan fenomena gunung es. Ia mensinyalir, masih banyak lagi korban-korban lainnya yang belum muncul ke permukaan. Untuk wilayah NTB dan Bali, Lydia bahkan menyebut sebagai daerah merah dan rentan terkena kasus kekerasan seksual anak.

Itu menurutnya, disebabkan banyaknya wisatawan asing yang membawa dampak negatif akibat pertumbuhan pariwi-

sata kedua daerah.

Dalam hal ini, ujarnya, ada beberapa hal yang menyebabkan maraknya kekerasan seksual pada anak-anak di antaranya masih lemahnya pengawasan yang dilakukan orang tua terhadap anak. Peran sekolah, yayasan atau lembaga pendidikan lainnya juga diakuinya sangat lemah. Harusnya, ketika sekolah menemukan ada gelagat yang tidak baik atau mencurigakan dari oknumoknum pegawai baik guru, karyawan dan lain sebagainya, pihak sekolah atau yayasan harus memberikan teguran keras sampai pada tindakan

pemecatan terhadap mereka.

“Harus ditegur dulu baru kemudian dipecat. Tapi sayangnya, sekolah atau yayasan kenapa tidak berani seperti itu, karena tidak punya relugasi kuat yang mengatur soal itu. Jadi tidak berani mengambil tindakan seperti itu. Itulah celah yang dimanfaatkan oleh para predator seksual ini. Padahal salah satu obat mujarrabnya adalah menindak tegas pelaku agar ada efek jera, jadi kasih mereka punishment,” tegas Lydia Freyani yang sudah keluar SK penggantian dirinya sebagai Dirjen PAUDNI, Senin (26/5) lalu.

Penyebab lain timbulnya kekerasan seksual pada anak ialah masih belum berfungsinya Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menutup laman porno yang bisa diakses dengan sangat mudah oleh semua orang. Sementara di satu sisi, dewasa

ini warung internet menjamur.

Oleh sebab itu, Lydia mengimbau agar semua pihak bersatu padu dalam mengawasi perkembangan anak.

Lydia pun berharap, presiden segera mengeluarkan Inpres untuk melindungi anakanak dari kejahatan seksual atau pun kekerasan lainnya terhadap anak. Nantinya, setelah ada Inpres, semua pihak harus sungguhsungguh untuk mengimp l e mentasikann y a . (dys)

Lydia Freyani Hawadi (Suara NTB/ist)

Paham Modul Kurikulum

(ant/bali post)

KERJAKAN SOAL - Peserta SNMPTN sedang mengerjakan soal saat seleksi penerimaan di Pontianak beberapa waktu lalu.

125.406 Lolos SNMPTN Jakarta (Suara NTB) – Sebanyak 125.406 lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan 27.315 penerima beasiswa Bidikmisi dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014.

“Total pendaftar SNMPTN pada tahun ini mencapai 930.073 siswa,” ujar Ketua Panitia SNMPTN, Ganjar Kurnia di Jakarta, Senin lalu.

Jumlah siswa yang diterima pada PTN pilihan pertama sebanyak 118.898. Sementara penerima Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi(Bidikmisi) yang lolos seleksi PTN pilihan pertama sebanyak 26.502 siswa.

Kemudian jumlah siswa yang diterima pada PTN pilihan kedua sebanyak 6.508 siswa.

Sedangkan penerima beasiswa Bidikmisi yang lolos PTN pilihan kedua sebanyak 813.

“Daya tampung SNMPTN pada tahun ini sebanyak 133.406 siswa, di luar penerima beasiswa Bidikmisi,” tambah dia.

Pengumuman siswa yang lolos tersebut bisa dicek di laman www.snmptn.ac.id pada Selasa

(27/5) mulai pukul 12.00 WIB. Meski demikian, sambung Ganjar, siswa yang lolos SNMPTN jangan bergembira dulu, karena hal itu baru tahap seleksi. “Masih ada tahap verifikasi mulai dari pencocokan nilai rapor, hingga melakukan verifikasi terhadap kondisi ekonomi,” jelas dia.

Program studi yang paling diminati adalah manajemen, akuntansi, ilmu komputer, teknik informatika, pendidikan dokter, psikologi, farmasi, hukum, pendidikan guru sekolah dasar, dan ilmu komunikasi. Perguruan tinggi yang banyak menerima mahasiswa adalah Universitas Brawijaya sebanyak 6.056 orang, Universitas Haluoleo sebanyak 4.019 orang, Universitas Sumatera Utara sebanyak 3.746 orang. (ant/bali post)

MODUL atau buku pelajaran kurikulum 2013 menjadi salah satu instrumen pelaksanaan kurikulum 2013 yang wajib dikuasai setiap guru mata pelajaran (mapel). Hal itu mengingat buku yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi dasar dan acuan bagi para guru dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar, begitupun siswa.

Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Abdullah (Suara NTB/ist) AlKaff, MS.c, PhD, di Mataram Abdullah Alkaff belum lama ini. Menurutnya, seorang guru wajib memahami modul atau buku mapel yang disusun khusus sesuai dengan kurikulum 2013. Diakui pula sukses tidaknya pelaksanaan kurikulum 2013 tergantung dari kemampuan seorang guru dalam memahami modul atau buku mapel kurikulum 2013, karena semua acuan sistem belajar sudah tersusun dalam buku tersebut.

Menurutnya, penyimpangan seorang guru dapat saja terjadi ketika buku yang harusnya dijadikan sebagai acuan mengajar pada kurikulum 2013 tidak dilaksanakan. Dicontohkannya, di beberapa tempat tidak sedikit para guru yang masih menggunakan paradigma lama dalam menerapkan proses belajar mengajar di dalam kelas. Padahal harusnya dengan implementasi kurikulum 2013, para guru juga harus merubah paradigma mengajar mereka. ‘’Itulah pentingnya buku yang akan menjadi acuan bagi guru dan siswa terlebih rantai pasok penyiapan kurikulum 2013 sangat panjang,’’ terangnya.

Dalam hal ini, lanjutnya, ada beberapa tahapan atau rantai pasok penyiapan kurikulum 2013 yang harus dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di antaranya menyiapkan konsep sebagai landasan berpikir kurikulum 2013 (kurikulum yang dipikirkan), selain itu, merumuskan kurikulum yang dituliskan dan disusun menjadi buku.

“Para penulis buku yang dipilih pun tidak sembarang penulis, kita pilih dan seleksi. Mereka pertama menulis buku, dilihat oleh tim kalau masih belum pas dengan semangat kurikulum 2013 kita ganti, cari penulis yang lain. Itu membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, setiap guru harus mengikuti buku panduan kurikulum 2013,” ujarnya mengingatkan. (dys)

Pertukaran Pemuda Jepang-ASEAN-Oceania Kembali Digelar Jakarta (Suara NTB) Program pertukaran pemuda JepangASEAN-Oceania kembali digelar untuk kedua kalinya dengan nama “JENESYS 2.0” untuk periode 26 Mei hingga 3 Juni 2014.

Program pertukaran pemuda se-Asia Pasifik itu merupakan lanjutan dari program serupa, yakni “JENESYS” yang telah dilaksanakan pada 2007. Kali ini pelajar dari Indonesia, negara-negara ASEAN, Timor Timur, Australia dan Selandia Baru akan ikut bergabung dalam program berskala 30.000 orang itu.

Ada pun tujuan program tersebut yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan minat terhadap brand Jepang dan nilai ke-Jepang-an.

“Diharapkan saling pemahaman dan

pertukaran di antara pemuda Jepang dan Indonesia semakin meningkat,” demikian dikutip sebagaimana keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia yang diterima di Jakarta, Senin.

Dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengumumkan program pertukaran pelajar se-Asia Pasifik itu.

Menurut Abe, program ini bertujuan meningkatkan potensi ketertarikan terhadap Jepang yang tengah membangkitkan ekonomi. Selain itu, banyaknya orang asing yang berkunjung ke Jepang akan meningkatkan pemahaman internasional akan brand Jepang “Cool Japan”.

Sesuai jadwal, rombongan pelajar be-

rangkat Senin (26/5) ke Jepang. Di sana, rombongan akan mengunjungi Tokyo, menyaksikan teknologi terdepan, lalu mengunjungi sejumlah prefektur seperti Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Chiba, Shizuoka, Nagano, Shimane, Kochi dan Kagoshima.

Mereka akan berkunjung ke pemerintah daerah, perusahaan dan pabrik setempat dan mengunjungi tempat terkenal di setiap daerah, mengenal langsung budaya dan melakukan pertukaran dengan pihak-pihak setempat guna merasakan daya tarik daerah.

Acara puncak program pertukaran pelajar yang mengambil tema “Festival” itu penampilan tarian tradisional yang dibawakan oleh para pemuda dari 14 negara, termasuk Jepang dan lain-lain. (ant/bali post)

Tingkatkan Mutu Pendidikan

SDN 2 Sandubaya Lotim Gandeng PTNNT Selong (Suara NTB) Peningkatan kualitas pendidikan, tentunya sudah menjadi keharusan penyelenggara pendidikan, baik dari segi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni tenaga pendidik, peserta didik dan terpenuhi sa-

rana prasarana. Inilah yang menjadi fokus SDN 2 Sandubaya Selong Lombok Timur (Lotim) dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya menggandeng PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT).

Kepala SDN 2 Sandubaya, Hj.

Seripa Fatimah, menjelaskan, kualitas pendidikan menjadi sesuatu yang penting dalam menunjang proses belajar mengajar. Penguasaan metode dan pola mengajar yang sesuai, terus diupayakan untuk mempermudah siswa dalam memaha-

mi mata pelajaran. “Kalau mutu pendidikan kita sudah baik, Insya Allah output-nya juga akan baik,” ungkapnya pada Suara NTB di Selong belum lama ini..

Diakuinya, pada kurun waktu tiga tahun yakni 2010 hingga 2013, pihaknya menggandeng PT NNT untuk melakukan peningkatan mutu pendidikan. Dia menilai, intervensi tersebut tidak hanya menambah sarana dan prasarana, melainkan tenaga pendidikan mendapatkan pengetahuan baru dengan berbagai pelatihan yang diberikan oleh PTNNT. “Alhamdulillah, guru – guru di sini (SDN 2 Sandubaya, red) terus diberikan pelatihan–pelatihan,” akunya.

Bergejolaknya persoalan internal di PTNNT, berdampak pada terputusnya kontrak kerjasama dengan beberapa sekolah di gugus II . Meski demikian, pihaknya tetap berupaya menggunakan anggaran terbatas untuk peningkatan mutu pendidikan. Salah satunya, sistem pengajaran di dalam kelas menggunakan ITC. Tujuannya, mempermudah siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Terkait hal ini, pihaknya meminta kepada seluruh tenaga pendidik, untuk menguasai teknologi.

“Ke depan, kita sudah pikirkan untuk menggunakan teknologi modern dalam proses belajar mengajar,” tuturnya. (cem)

Halaman 11

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

2.576 Atlet Ikut Porprov NTB IX Mataram (Suara NTB) Hingga batas waktu proses verifikasi dokument dan data atlet Porprov NTB Selasa (27/4) kemarin, pihak panitia Porprov NTB akhirnya menetapkan 2.576 atlet dan 548 official sebagai peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB, 15-21 Juni 2015. Selain itu terdapat kurang lebih 10 atlet yang dicoret karena dokumennya tidak lengkap.

Tim Verifikasi Data dan Dokumen Atlet Porprov NTB, Ir. Moh.Iqbal yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Selasa (27/5) kemarin menjelaskan total keseluruhan kontingen Porprov NTB 2014 itu sebanyak 3.124 atlet dan official. “ Jumlah kontingen ini akan disahkan oleh Ketua Panitia Porprov NTB besok (hari ini-red) karena nama - nama atlet ini akan dikembalikan ke kabupaten/kota untuk mempersiapkan nama-nama atlet yang bersangkutan mengikuti Porprov NTB IX ,” ucapnya.

Dijelaskannya, dari 10 kabupaten/kota yang akan ambil bagian di ajang multi event daerah itu, Kota Mataram dinyatakan sebagai kontingen terbanyak dari kabupaten/ kota lainnya, yakni 404 atlet dan official. Selanjutnya, terbanyak kedua diikuti Dompu (372) Kota Bima (339), Kabupaten Bima (314), Sumbawa (312), KSB (303), Loteng (294), Lobar (288) Lotim (274) dan paling sedikit KLU (174).

Diakuinya, proses verifikasi atlet itu cukup menguras pikiran dan tenaga pihak panitia Porprov NTB. Pasalnya pihak panitia Porprov NTB harus mencoret kurang lebih 10 atlet yang tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti Porprov NTB. Panitia terpaksa harus mencoret sejumlah nama atlet karena dokumen atau domisi atlet yang bersangkutan tidak sesuai dengan identitas Kartu Keluarga (KK) dan KTP atlet.

Ditanya soal nama-nama atlet yang dicoret oleh panitia Porprov NTB, Iqbal belum bisa membeberkannya, karena nama-nama tersebut masih akan dievaluasi kembali. “Yang pasti ada kurang lebih 10 atlet dari beberapa kabupaten/ kota yang tidak bisa mengikuti Porprov NTB, karena domisilinya tidak sesuai dengan KK dan KTP,” jelasnya. (fan)

Menimbang Gaya Permainan Brazil Oke-oke saja bila seorang juru taktik Negeri Kincir Angin berkoar bahwa sepakbola berpenampilan indah atau Jogo Bonito yang menjadi gaya permainan Brazil telah menemui ajal lantaran menghadapi serbuan sepakbola bergincu pragmatis. Dia Bert van Marwijk.

SEAKAN sedang menghembuskan jampi-jampi di atas bola nasib, pelatih Belanda itu meramalkan bahwa bahwa keterampilan perorangan plus kerjasama ciamik wajib mengabdi kepada hitungan-hitungan gol dalam meraup kemenangan. Yang bermanfaat satu saja yakni target kemenangan di lapangan hijau.

Van Marwijk melupakan satu rumus klasik Latin bahwa apabila kita sendiri sehat, maka mudah untuk memberi nasehat kepada orang yang sakit (facile omnes, cum valemus, recta consilia aegrotis).

Inikah pertanda awal dari kebangkrutan Tim Oranje saat meladeni skuad Selecao Brasileiro asuhan pelatih Carlos Dunga?

Marwijk nyatanya ditemani Dunga ketika memeluk

dan memuja berhala sepakbola pragmatis, kata sejumlah pengamat sepakbola.

Dua juru racik strategi itu mempelajari kesombongan di sekolah kerendahan hati.

Diam-diam, keduanya meninggalkan pakem klasik bahwa sepakbola sejatinya perpaduan antara keterampilan perorangan mengolah si kulit bundar dengan merajut kebersamaan dalam bingkai improvisasi pemain.

“Bagus jika kami dapat menang dengan sepakbola indah tetapi ketika menerima pekerjaan ini saya telah katakan bahwa kami juga harus belajar untuk menang dengan permainan buruk,” kata Marwijk seperti dikutip dari BBC Sport.

Sementara Dunga menangkis kritik legenda sepakbola Belanda Johan Cruyff

Jakarta (Suara NTB) Penyerang tim nasional Belanda, Klaas-Jan Huntelaar, memprediksikan Brasil dan Argentina akan menjadi penantang utama gelar juara Piala Dunia 2014 di Brasil, 13 Juni-14 Juli mendatang.

“Brasil dan Argentina memiliki tim kuat yang terdiri dari pemain-pemain luar biasa,” katanya sebagaimana dilansir fifa.com, Senin.

Menurut Huntelaar, komposisi tim bukan hanya satu-satunya alasan kenapa kedua negara itu memiliki peluang besar menjadi jawara.

Alasan lain yang memberi keuntungan bagi mereka adalah, baik Brasil maupun Argentina, tidak perlu melakukan adaptasi dengan iklim Amerika Selatan selama turnamen berlangsung.

“Tim-tim lain, seperti yang dari Eropa misalnya, harus lebih dulu membiasakan diri dengan kondisi di sana dan itu boleh jadi akan mempengaruhi performa mereka,” katanya.

Meski demikian, Huntelaar berharap ia bersama rekan-rekannya di timnas Belanda dapat memperlihatkan kemampuan terbaik dan menjaga rasa lapar akan kemenangan di setiap laga.

“Tentu saja skenario idealnya adalah kembali ke rumah

sebagai juara, namun penting untuk tidak melihat terlalu jauh,” katanya. “Kami harus memfokuskan perhatian di fase grup dan mengatasi satu demi satu rintangan.”

Belanda yang berada di Grup B akan berhadapan dengan juara bertahan sekaligus lawan yang mereka hadapi di final Piala Dunia 2010 lalu, Spanyol, serta dua tim yang berpotensi menciptakan kejutan di turnamen empat tahunan itu, Chile dan Australia.

“Fase grup akan menjadi laga-laga yang menegangkan. Spanyol memiliki tim yang sangat kuat dan Chile kerap dianggap sebagai kuda hitam,” katanya.

“Chile telah menunjukkan mereka tim yang kuat dan dapat bermain di level tertinggi termasuk saat menghadapi Spanyol di 2010 lalu.” Sementara itu Huntelaar juga mengingatkan bahwa timnya tidak bisa menganggap remeh kehadiran Australia di Grup B. Akan tetapi, Huntelaar

(Suara NTB/ist)

CEK KESEHATAN – Pemain Brazil, David Luiz, tengah menjalani pemeriksaan kesehatan jelang Piala Dunia. meyakini bahwa timnya pasti akan melewati fase grup dan melangkah ke babak selanjutnya di Brasil.

Belanda dijadwalkan melakoni laga pertama mereka yang serupa ulangan par-

tai final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan lalu, yakni menghadapi Spanyol di Arena Fonte Nova, Salvador, pada 14 Juli.

Kemudian di dua laga selanjutnya mereka akan

menghadapi Australia pada 19 Juni dan Chile pada 24 Juni, masing-masing dijadwalkan berlangsung di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre dan Arena de Sao Paulo, Sao Paulo. (ant/bali post)

Jelang Piala Dunia

Diego Costa Meragukan, Kans Falcao Membaik nalnya untuk Piala Dunia s e t e l a h pertandingan itu, dengan potensi

Madrid Penyerang Spanyol kelahiran Brazil Diego Costa beresiko melewatkan Piala Dunia bulan depan, setelah para dokter memberi peringatan pada Senin bahwa cedera otot paha belakang yang dideritanya akan memaksa ia beristirahat selama dua pekan.

Costa (25), meninggalkan lapangan setelah hanya tampil selama sembilan menit saat timnya Atletico Madrid menghadapi Real Madrid di final Liga Champions pada Sabtu, setelah menjalani perawatan pada cederanya itu.

“Ia tidak membaik. Kondisinya sama seperti sebelum pertandingan,” kata dokter Pedro Guillen, kepala klinik Cemtro di mana tim Spanyol mengirim sang pemain untuk menjalani pemindaian.

“Ia masih berada pada ketegangan tingkat satu pada otot paha belakang kanannya dan perlu beristirahat setidaknya selama dua pekan,” kata sang dokter kepada stasiun radio Cope.

Juara Eropa dan dunia Spanyol akan memainkan pertandingan fase grupnya di Piala Dunia dengan menghadapi Belanda pada 13 Juni. “Ia dapat saja berada di sana, namun itu akan bergantung kepada kemajuannya,” kata Guillen.

Pelatih timnas Spanyol Vicente del Bosque harus me-

mantau timnya secara penuh untuk memonitor kebugaran Costa dan pemain-pemain kunci lain dari Atletico dan Real Madrid setelah final Sabtu.

Real memenangi pertandingan di Lisbon itu dengan skor 4-1 setelah perpanjangan waktu.

D e l Bosque memiliki tiga p e n y erang David Silv a , Fernando Torres, dan Pedro Rodriguez - pada tim

yang mengatakan Brasil tampil mengecewakan bahkan menjemukan bagi pecinta sepakbola dunia.

“Itu terserah dia. Cruyff bisa melihat pertandingan itu bila dia mau. Ada banyak pertandingan yang ditawarkan dan kebebasan bagi anda untuk menentukan pilihan anda sendiri. Tetapi, saya yakin Cruyff tidak akan membayar tiket, jadi dia bisa melihatnya bila dia mau,” kata Dunga, seperti dikutip Football.co.uk.

Boleh jadi palu godam penilaian Cruyff merujuk kepada sosok Gerson, Tostao, Socrates, Falcao atau Zico. Bagi Dunga, masa lampau punya ceritanya sendiri meski ada pijar-pijar pembelajaran dan pembebasan. Salah satunya bela rasa seperti ditunjukkan oleh penjaga gawang timnas Brasil Julio Cesar.

“Aku baru kemasukan dua gol pada dua pertandingan pertama. Dunga benar. Dia tidak menjiplak Mourinho.

Bertahun-tahun Dunga menghabiskan kariernya sebagai bek,” ucap Cesar. Intinya, Dunga bukan sosok yang mengidolakan permainan bertahan.

Brasil tetaplah Brasil yang akan menyajikan corak menyerang dengan mengembangkan umpan-umpan mengalir untuk meneror lawan. Inilah “Futebol-arte” lahir dari rahim

masyarakat Brasil yang mendambakan pembebasan dari keterkungkungan ekonomi, sosial, politik dan religius.

Futebol-arte sejatinya pembebasan.

Setelah memperoleh dukungan kesetiaan dari anak buah, Dunga melontarkan filosofi sepakbola Jogo Bonito.

“Setiap laga punya kesulitan dan keindahan sendirisendiri. Dua tim sama-sama menurunkan tim terbaiknya.

Mereka mengambil resiko dengan mendribel bola terus menerus. Mereka terus bergerak mencari ruang. Mereka kreatif untuk meraih kemenangan. Ini yang disebut baik dan indah dalam sepakbola,” kata Dunga.

Lagi-lagi ia mendefinisikan “yang baik dan yang indah” berupa untaian penghormatan atas kehangatan sambutan publik Afrika Selatan.

“Piala Dunia ini hajatan besar bagi Afrika. Ada sejumlah masalah yang belum tertangani oleh tuan rumah. Ini normal saja. Kami tidak akan melupakan kehangatan dari publik setempat. Ada senyum dan keramahan dari masyarakat di sini. Jika Anda terus dibayangi hal-hal negatif, maka yang akan datang hal-hal negatif pula,” katanya.

Pernyataan Dunga tentu tidak serta merta jatuh dari

”

Ia (Costa) tidak membaik. Kondisinya sama seperti sebelum pertandingan menambahi Costa dan tujuh pemain lain dari Atletico dan Real pada daftar yang panjang sebelum memangkasnya menjadi 23 pemain.

Spanyol meng-

berisi 19 pemain yang dipersiapkannya untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan Bolivia pada 30 Mei. Ia akan membentuk tim fi-

Radamel Falcao

hadapi Chile dan Australia di Grup B Piala Dunia, bersama dengan Belanda - lawan yang mereka kalahkan di final Piala Dunia 2010.

Harapan Falcao Sementara itu, penyerang Kolombia Radamel Falcao, memperbesar harapan-harapan bahwa dirinya akan bugar untuk Piala Du-

langit. Dia paham betul bahwa Brasil dibesarkan oleh sejumlah nama, antara lain Pele dan Mario Zagallo.

Dari dua dedengkot sepakbola Brasil inilah, Dunga menimba pijar filosofis Jogo Bonito bahwa kemenangan hendaknya tidak mencoret sepakbola indah.

Proklamasinya : siapkan pemain dengan modal fisik dan beri asupan kebebasan berekspresi memadai serta hiburlah penonton agar kembali ke rumah dengan oleh-oleh keheningan sebagai bekal berziarah di dunia.

Dunga diingatkan oleh peristiwa yang dialami oleh Carlos Alberto Parreira pada 1994. Saat itu, fans Brasil mengecam penampilan skuad Selecao ketika melawan Italia. Penilaiannya bukan mainmain: Brasil tampil tanpa kiblat sepakbola jelas. Brasil kehilangan jati diri.

“Jika terus berwacana dengan sepakbola indah, bukan tidak mungkin kami tidak memperoleh gelar lagi. Eropa terus berpesta, sementara kami terus berusaha mengakhiri penderitaan ini dengan meraih trofi Piala Dunia,” kata Dunga.

Makna kebaruan bagi Tim Samba bukan sepakbola pragmatis, melainkan sepakbola efisien dan efektif dalam meny-

erang dan bertahan. Inilah “Futebol-arte” menurut Dunga.

“Futebol-arte” berjangkar kepada sejarah. Belanda dan Brasil telah bertemu sembilan kali. Dari sejumlah laga itu Tim Oranye meraup dua kemenangan sementara Brasil tiga kali keluar sebagai pemenang dan empat lagi sisanya berakhir imbang.

Sepanjang sejarah Piala Dunia Belanda dan Brasil telah bertemu tiga kali. Tahun 1974 Belanda mengalahkan Brasil 2-0 di putaran kedua penyisihan grup. Pertemuan dua negara kembali terulang 20 tahun kemudian di Amerika Serikat tetapi kali ini Brasil berhasil membalas dengan melibas Belanda 3-2 di babak perempat final.

Di semi final Piala Dunia Prancis 1994, duel dua negara itu berlangsung dramatis karena harus berakhir dalam adu pinalti. Brazil lolos ke final setelah Kiper Taffarel berhasil menghalau dua tembakan dari Phillip Cocu dan Ronald De Boer.

Dan bagi Dunga, “Futebolarte” sejatinya merujuk kepada hikmat bahwa jangan melemparkan mutiara kepada kawanan babi. (ant/bali post)

nia, ketika ia berlatih bersama tim nasional di Argentina, Selasa.

Pemain AS Monaco berusia 28 tahun ini, yang telah mencetak 20 gol dari 51 penampilan internasionalnya, menderita kerusakan ligamen lutut serius di pertandingan Piala Prancis pada 22 Januari, dan belum pernah bermain lagi sejak saat itu.

Meski telah absen empat bulan, namanya masuk dalam daftar tim sementara Kolombia yang berisi 30 pemain untuk Piala Dunia di Brazil yang akan dimainkan pada 12 Juni sampai 13 Juli, di mana 2 Juni menjadi tenggat waktu bagi daftar terakhir tim yang sudah harus dipangkas menjadi 23 pemain.

Mantan pemain River Plate, FC Porto, dan Atletico Madrid itu sangat populer di negaranya, terlebih setelah penyanyi Shakira bersama 46 juta warga Kolombia mengharapkan dirinya dapat segera pulih.

Pelatih Kolombia yang berasal dari Argentina, Jose Pekerman, telah membawa seluruh anggota timnya ke kompleks hotel yang mewah di Campana, 80 kilometer ke arah utara dari Buenos Aires.

Kolombia akan memainkan pertandingan persahabatan melawan Senegal pada Sabtu, diikuti dengan pertandingan melawan Yordania pada 6 Juni, keduanya dimainkan di Buenos Aires.

Kolombia menghuni Grup C di Piala Dunia, bersama dengan Pantai Gading, Yunani, dan Jepang. (ant/bali post)

”

Mereka mengambil resiko dengan mendribel bola terus menerus. Mereka terus bergerak mencari ruang.

Mereka kreatif untuk meraih kemenangan.

Carlos Dunga

(Suara NTB/ist)

NAMA Lutfi Mathuriadi memang tak asing lagi di dunia olahraga beladiri karate Kota Mataram. Dia salah satu atlet yang pernah sukses mengukir prestasi di level regional hingga nasional. Prestasi terakhir yang diukirnya di kancah nasional yakni meraih medali perak di Kejurnas Marinir Cup di Surabaya tahun 2012 lalu. Selanjutnya prestasi di event regional meraih medali emas di Porprov NTB 2010.

Sukses mengukir prestasi di kancah reginal dan nasional membuat alumni Fakultas Hukum (FH) Unram ini kembali dipercaya mewakili tim Kota Mataram di Porprov NTB, 15-21 Juni 2014. Dia salah satu atlet yang ditargetkan oleh pengurus karate Kota Mataram dapat menyumbangkan medali emas Kota Mataram di kelas kelas kumite 67 kilogram di Porprov NTB 2016.

“Target kita, Lutfi Mathuriadi dapat menyumbangkan medali emas, karena dia salah satu atlet terbaik Kota Mataram saat ini,” ucap Ketua Umum KKI Kota Mataram, I Gusti Bagus Hari Sudana Putra, didampingi Lutfi Mathuriadi kepada suara NTB di Mataram, Selasa (27/5) kemarin.

Lutfi yang dimintai tanggapannya soal target medali emas yang dibebankan kepada dirinya di Porprov 2014 mengatakan dirinya akan mengamini target medali emas yang dibebankan kepada dirinya tersebut. Namun demikian ia menilai target tersebut cukup berat karena persaingan di ajang multi event tingkat regional NTB nanti akan berlangsung sangat ketat karena semua atlet kabupaten/kota juga melaksanakan persiapan maksimal guna menjadi yang terbaik di ajang bergengsi tersebut.

Ditambah lagi berat badannya yang naik membuat Lutfi tak ingin sesumbar. “Berat badan saya saat ini naik dan saya akan main di kelas 67 Kilogram (Kg). Ya, mudahan saya bisa juara,” ucapnya seraya menambahkan bahwa pada Porprov NTB 2010 lalu dia main di kelas 60 Kg putra.

Meski akan turun di kelas yang lebih berat, namun atlet kelahiran 6 Jani 1989 ini tak ingin pesimis, dia berjanji akan terus berupaya maksimal guna dapat menyumbangkan medali emas di Porprov NTB 2014. Saat ini dia tengah menjalani pemusatan latihan di Mataram untuk memaksimalkan kemampuannya. Pemusatan latihan sudah berlangsung Lutfi Mathuriadi tiga bulan lalu. (fan)

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/fan)

Target Cukup Berat

Brasil dan Argentina Paling Favorit

SUARA NTB

Rabu, 28 Mei 2014

Halaman 12

Masalah SDM, Jaringan Pasar dan Permodalan Tantangan Pengembangan Produk Kerajinan NTB Mataram (Suara NTB) Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. H.L. Gita Aryadi, M.Si menyebutkan tiga hal yang masih menjadi tantangan dalam pengembangan produk-produk kerajinan asal NTB adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM) perajin, jaringan pasar dan masalah permodalan.

Untuk itu, tiga hal tersebut menjadi fokus perhatian pemerintah daerah ke depannya dengan menggandeng semua stakeholders terkait. “SDM, jaringan pasar dan permodalan masih jadi tantangan. Untuk itu ke depan kita bisa memberikan

RUPA - RUPA

penguatan,” katanya.

Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB ini mengatakan untuk penguatan SDM perajin, dalam kepengurusan Dekranasda yang sekarang terdiri dari akademisi dan pihak terkait lainnya. Kemudian untuk memperluas jaringan pasar, juga digandeng Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB serta untuk permodalan digandeng perbankan. “ Kita fungsi fasilitasi,kita dekatkan pengrajin dengan BUMN, bangun sentra-sentra produksi. Perlu promosi kita dampingi,”katanya.

Menurutnya, begitu daerah ini ditetapkan menjadi tujuan wisata, secara tidak langsung sudah membuka peluang pasar bagi para perajin di daerah ini. Ia mengklaim, dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang ke NTB sejak beberapa tahun terakhir, pusat-pusat penjualan produk kerajinan khas NTB yang dulunya mati suri sudah mulai bangkit lagi.

“Kegiatan kerajinan di

daaerah kita sudah tumbuh seiring berkembangnya pariwisata,” klaimnya.

Untuk menghidupkan sentra-sentra keajinan di daerah ini, lanjutnya, telah dikeluarkan Pergub no 3 tahun 2010. Di mana untuk kegiatan MICE yang diadakan di NTB, khusus tamu-tamu luar daerah dibawa untuk mengunjungi sentra-sentra kerajinan. “ Produk-produk yang dihasilkan pengrajin untuk dipamerkan, didekatkan dengan wisatawan. Ini adalah upaya bagaiamana menghidupkan kembali kerajinan di daerah kita. Di samping mengekspor ke luar negeri,”tandasnya.

Untuk menciptakan nilai tambah di dalam daerah, kataanya, dibutuhkan kemampuan, daya saing dan kreativitas perajin. “Desain harus mengikuti selera pasar, tidak statis dan lain sebagainya. Itu harus bisa kita cermati dengan sebaik-baiknya sehingga dalam kepengurusan Dekranasda ada praktisi, desainer juga pihak-pihak terkait yang punya kompetensi di bidang itu,”pungkasnya. (nas)

RUPA - RUPA

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

BANK

SUARA NTB

Rabu, 28 Mei 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

LAUNDRY

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN

KESEHATAN PERNIK

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

Halaman 14

Saat Anak Terserang

ISPA Musim Pancaroba, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) seringkali mewabah dan pada umumnya menyerang anak – anak yang memang rentan dengan gangguan kesehatan ini.

ISPA adalah ragam gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus. Secara garis besar, ISPA dibedakan menjadi common cold (pemicunya adalah virus rhinovirus, respiratory syncytial virus, adenovirus, dll) dan influenza (dipicu oleh virus influenza dengan berbagai tipe).

Penyakit ini sering muncul pada musim pancaroba akibat sirkulasi virus di udara yang meningkat. Selain itu, perubahan udara dari panas ke dingin seringkali memperlemah daya tahan tubuh anak.

Akibatnya, mereka pun menjadi lebih rentan terhadap penyakit ini.

Gejalanya cukup bervariasi, mulai dari demam, nyeri tenggorokan, pilek dan hidung mampet, batuk kering dan gatal, batuk berdahak, dan bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia (radang paru) dengan gejala sesak napas.

Umumnya, influenza dikaitkan dengan gejala yang lebih berat dan lama, serta lebih sering menimbulkan komplikasi pneumonia. Pada bayi, bisa pula timbul bronkhiolitis (radang di saluran pernapasan halus di paru-paru) dengan gejala sesak dan napas berbunyi ngik-ngik.

Selain itu, bisa pula terjadi laryngitis (peradangan pada daerah laring atau dekat pita suara) yang menimbulkan croup dengan gejala sesak saat menarik napas dan batuk menggonggong (barking cough).

Menularkah? Virus penyebab ISPA sangat menular. Penularannya bisa terjadi akibat si kecil menghirup droplet atau percikan

lendir yang dikeluarkan penderita ISPA. Jadi, selalu biasakan anak untuk menutup mulut dan hidungnya saat batuk dan pilek.

ISPA yang disebabkan virus sebagian besar akan sembuh dengan sendirinya, yakni dilawan oleh daya tahan tubuh. Jika anak demam, anda bisa menyeka tubuhnya dengan air hangat, atau memandikannya dengan air hangat, untuk membuatnya lebih nyaman. Bila demam cukup tinggi, Anda bisa memberinya antipiretik atau pereda demam yang aman, seperti parasetamol.

Ingat, tidak dianjurkan untuk memberi aspirin pada anak dengan ISPA akibat virus, sebab obat ini bisa merusak fungsi hati (liver) sehingga menimbulkan sindroma Reye (sindroma yang disertai dengan kemunduran fungsi hati).

Pastikan juga ia banyak minum, sehingga lendir di saluran napas tidak kental dan mudah dikeluarkan. Menurut banyak penelitian, pemberian obat batuk pilek pada anak di bawah enam tahun ternyata tidak memberi manfaat, malah berisiko menimbulkan efek samping obat.

Kapan ke dokter? ISPA karena virus, meski sebagian besar akan membaik dengan sendirinya, tetap perlu mendapat perhatian terhadap terjadinya komplikasi. Jika anak tampak sesak, bernapas dengan cepat disertai ‘terlibatnya’ berbagai otot tambahan (seperti hidung kembang kempis, atau dada dan perut tertarik), segera bawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, dok-

ter akan memeriksa penyebab sesaknya : Apakah pneumonia, bronkhiolitis, atau croup.

Jika perlu, akan dilakukan pemeriksaan rontgen dada dan pemeriksaan darah. Anak yang napasnya sesak akan menjalani pemeriksaan kadar oksigen dalam darah. Bila hasilnya rendah, ia perlu mendapat terapi oksigen. Jika si kecil mengeluh nyeri telinga atau keluar cairan dari telinga, segera periksa kemungkinan terjadi infeksi telinga tengah (otitis media akut).

Mungkinkah bisa dicegah? Penyakit infeksi menular sebenarnya bisa dicegah. Secara umum, menjaga daya tahan tubuh anak bisa dilakukan dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan minum yang cukup. Untuk mencegah influenza, si kecil bisa diberikan vaksin influenza. Namun, ISPA ak-

ibat virus lain tidak bisa dicegah oleh vaksin ini. Cara lainnya adalah dengan mengajari anak mencuci tangan untuk meminimalkan kontak dengan virus penyebab ISPA. Saat anak terserang ISPA, orang tua seringkali mengalami panik, lalu buru – buru membawa anak ke dokter. Namun, jika kondisi anak tidak terlalu menghawatirkan, orang tua bisa memberikan serangkaian terapi medis yang dilakukan secara mandiri.

Seperti dikutip dari parenting.com, terapi yang pertama adalah berikan terapi uap untuk bayi yang terkena batuk pilek. Caranya adalah dengan menempatkan baskom atau ember berisi air panas yang masih beruap dalam kamar, kemudian berikan beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak telon. Dengan cara tersebut, maka uap

air panas yang segar karena minyak kayu putih tersebut akan terhirup oleh si bayi. Sehingga nafas akan terasa lebih lega, serta dapat mengencerkan dahak pada bayi.

Yang kedua tentu terapi sinar matahari pagi. Sudah menjadi rahasia umum kalau untuk yang satu ini, bahwa menjemur tubuh si kecil setiap pagi untuk mandi sinar matahari dapat menyehatkan dan menambah daya tahan tubuh. Dengan demikian, maka batuk pilek dapat cepat – cepat pergi.

Namun kedua terapi tersebut tentu tidak dapat dilakukan secara seketika pula. Untuk uap air, kita terlebih dahulu harus merebus air.

Untuk berjemur, kita tentu harus menunggu pagi yang cerah pula.

Maka dari itu, saya menyediakan beberapa sarana bantuan.

Sarana bantuan yang saya siap-

kan adalah menyediakan balsem khusus bayi. Cara ini sangat berguna ketika batuk terus – terusan tiba – tiba datang. Saya dapat langsung mengoleskan balsem bayi itu ke leher, dada dan sedikit di hidung si kecil. Baru setelah batuk agak mereda, saya menyiapkan keperluan untuk terapi uap.

Alhamdulillah, cara – cara diatas sangat membantu untuk saya dan keluarga. Maka dari itu, saya sangat menganjurkan jika anda memiliki bayi, jangan terlalu mudah menyerah dengan obat – obatan untuk sakit yang ringan seperti batuk pilek. Karena beberapa sumber menyebutkan, obat dapat membawa pengaruh buruk untuk perkembangan anak. Cobalah untuk sedikit bersabar, dan lakukan terapi – terapi diatas. (berbagai sumber)

Dahulukan Metode Alami Metode penyembuhan untuk mengatasi ISPA seringkali dapat diperoleh dengan mudah, selama ada kemauan dari orang tua. Berikut sejumlah terapi dan bahan yang bisa digunakan untuk penyembuhan ISPA pada anak – anak :

Air Putih Banyak minum air secara ekstrem sangat berkhasiat untuk mengatasi peradangan ini, karena kuman segera bersih tersapu air di saluran pernapasan atas. Obat alami lainnya yang dapat membantu adalah teh Salbei yang berkhasiat sebagai desinfektan dan meringankan selaput lendir.

Madu dan Lemon Anak yang mengalami batuk dan pilek umumnya anak akan kesulitan bernapas akibat hidung tersumbat.

Untuk itu atasilah dengan memberikan campuran madu dan lemon guna melegakan tenggorokan dan mengatasi infeksi pada tenggorokan anak. Langkahnya, Aduk satu sendok teh madu dan lemon dalam air hangat lalu berikan pada anak.

Garam Dapur Garam dapur dapat menguras lendir di saluran pernapasan dan berkhasiat juga sebagai desinfektan.

Caranya: ambil satu sendok teh garam dapur, larutkan dalam 500 cc air hangat.

Dengan menggunakan pipet, teteskan larutan garam ini ke dalam lubang hidung. Untuk itu, anak harus berbaring agar air dapat mengalir dengan benar dan ke saluran yang tepat.

Minyak Pijat Pemijatan lembut pada dada bayi menggunakan campuran minyak zaitun dan minyak essential akan membuat bayi lebih mudah bernafas. Anda bisa menggunakan minyak essential yang sehat seperti kayu putih, rosemary, dan minyak peppermint lainya.

Kunyit Kunyit salah satu rempah-rempah yang bagus untuk meredakan batuk . Langkahnya , campurkan satu jumput bubuk kunyit pada susu yang biasa dikonsumsi si kecil sebanyak 2x dalam sehari

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Jangan Tertarik Politik Uang KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin, menyerukan warga Muhammadiyah jangan mudah tertarik dengan pemberian uang atau politik uang dalam menentukan pilihannya salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Umum 9 Juli mendatang.

“Warga Muhammadiyah jadilah pemilih yang cerdas dan penuh tanggung jawab untuk (ant/Bali Post) menentukan pasangan CaDin Syamsudin pres dan Cawapres,” kata Din Syamsudin disela acara Tablig Akbar Hari Bermuhammadiyah seJawa Tengah, di Stadion Manahan Solo, Selasa (27/5).

Din Syamsudin menjelaskan, dalam rangka Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden sudah ditetapkan sikap Muhammadiyah pada sidang Tanwir di Samarinda Kalimantan Timur, berkomitmen tidak mendukung salah satu calonnya. Muhammadiyah sebagai organisasi tidak memberikan dukungan salah satu capres dan cawapres tetapi memberikan kebebasan kepada warga Muhammadiyah untuk memilih pilihannya sesuai hak politiknya.

“Warga Muhammadiyah jangan menjadi pemilih yang bodoh, tetapi harus jadilah pemilih yang cerdas atas dasar pengetahuan, pertimbangan rasional dan spiritual, bukan atas dasar cobaan dan godaan dengan pemberian uang,” katanya.

Menurut dia, Muhammadiyah dalam organisasi tidak mencalonkan secara resmi salah satu Capres dan Cawapres, tetapi memberikan kebebasan warganya untuk memilih dalam Pilpres pada 9 Juli mendatang.

“Jika Muhammadiyah terpengaruh dengan salah satu partai politik ke depan organisasi ini akan hancur,” katanya.

Din Syamsudin menjelaskan, sesuai khittah Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah amar maruf nahi munkar yang tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun. Muhammadiyah dapat memilih salah satu pasangan yang memenuhi tujuh kriteria antara lain berjiwa religius, taat beribadah dan berintegritas tinggi, sejalan antara kata dan perilaku.

Selain itu, Capres dan Cawapres yang memenuhi kriteria memiliki visi dan karakter kuat sebagai negarawan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara ketimbang diri sendiri, partai politik, dan kroninya, serta berani mengambil keputusan strategis dalam memecahkan masalah-masalah krusial bangsa dengan tetap menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Pasangan Capres dan Cawapres harus mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, tegas dalam melakukan pemberantasan korupsi, penegakan hukum, serta penyelamatan aset dan kekayaan negara,” katanya.

Acara Tablig Akbar Hari Bermuhammadiyah se-Jateng yang dipusatkan di Stadion Manahan Solo itu diikuti sekitar puluhan ribu warga Muhammadiyah dan Aisyah , juga dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (ant/Bali Post)

Kubu Prabowo-Hatta Laporkan Kampanye Hitam ke Bawaslu Jakarta (Suara NTB) Kuasa Hukum Tim Advokasi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Habiburokhman, melaporkan pelaku black campaign atau kampanye hitam terhadap pasangan itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Yang paling parah adalah kampanye hitam soal penculikan dan kerusuhan 1998. Ini adalah fitnah daur ulang yang kian marak hampir di seluruh media sosial,” katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (26/5).

Habib mengatakan Prabowo diserang setidaknya oleh tiga jenis fitnah. “Setidaknya ada tiga kampanye hitam terhadap Prabowo yang saat ini beredar di masyarakat. Kami ingin Bawaslu mengambil tindakan yang tegas,” ujarnya.

Dia menyebutkan tiga fitnah itu adalah keterlibatan Prabowo dalam kasus penculikan dan kerusuhan 1998. “Hal itu merupakan isu daur ulang yang selalu didengungkan saat Prabowo mencalonkan diri sebagai peserta pemilu presiden,” katanya.

Fitnah lainnya, isu Prabowo meminta kewarganegaraan Yordania pada 1999 yang dihembuskan akun twitter @partaisocmed. “Isu yang dilontarkan pengelola akun itu hanya didasarkan pada asumsi sepihak dan itu tidak disertai satu lembar bukti dokumen pun,” kata dia.

Fitnah terakhir, kata Habib, isu pemukulan yang dilakukan Prabowo di Gedung KPU saat mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2014, Selasa (20/5).

Habib membantah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu melakukan pemukulan, karena saat memasuki Gedung KPU, dirinya berada pada jarak tiga meter dari Prabowo. Saat itu, dia mengaku tidak melihat Prabowo melakukan aksi pemukulan.

“Jika memang Prabowo melakukan pemukulan seharusnya hal itu sudah beredar tidak lama setelah peristiwa terjadi, tapi nyatanya baru dua hari setelah pendaftaran, yaitu Kamis 22 Mei 2014, baru isu itu dihembuskan,” katanya. (ant/Bali Post)

Jokowi Berbagi Wilayah Kampanye dengan JK Jakarta (Suara NTB) Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagi wilayah kampanye dengan calon wakil presiden pasangannya, Jusuf Kalla (JK), untuk menggalang dukungan masyarakat pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

“Secara umum atau makro, nanti Pak JK akan berkampanye di wilayah tengah ke timur Indonesia. Sedangkan saya dari tengah sampai ke barat Indonesia,” kata Jokowi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/5).

Terkait pembagian wilayah kampanye tersebut, JK mengatakan dia akan melapor ke pejabat senior dan kader Partai Golongan Karya (Golkar).

“Karena saya berasal dari Partai Golkar, tentunya nanti saya akan lapor kepada seluruh senior dan kader sebelum melakukan kampanye. Saya yakin mereka pasti merestui dan mendukung,” katanya.

Jokowi juga telah menyiapkan seragam kampanye. Dia akan mengenakan kemeja motif kotak-kotak berwarna merah, putih dan biru, sedang JK akan mengenakan kemeja polos berwarna putih.

Menurut dia, seragam kampanye tersebut memang sengaja dibuat berbeda untuk mewakili keragaman Indonesia seperti dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. (ant/Bali Post)

Denny JA: JK Tidak akan Jadi ’’Matahari Kembar’’bagi Jokowi Jakarta (Suara NTB) Koordinator Gerakan Ayo Majukan Indonesia Denny JA menegaskan calon wakil presiden (Cawapres) Jusuf Kalla tidak akan menjadi “matahari kembar” bagi capres Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih pada pilpres, 9 Juli 2014.

“Jusuf Kalla juga tidak akan lebih menonjol dari Jokowi,” katanya lewat twitternya @DennyJA_World, Selasa pagi (27/5).

Denny menyatakan, Jusuf Kalla di masa awal pemerintahan Jokowi (jika terpilih sebagai presiden) hanya melengkapi Jokowi dalam mengelola dinamika politik elite.

“JK juga hanya melengkapi Jokowi memastikan program pemerintah berjalan sesuai dengan platform,” ujar pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ini.

Denny menambahkan, semakin Jokowi fasih menjadi pemimpin nasional (jika terpilih sebagai capres), maka peran Jokowi semakin menonjol.(ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

AKSI KEPRIHATINAN - Warga korban lumpur Lapindo melakukan aksi teatrikal di atas tanggul penahan semburan lumpur Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/5). Aksi teatrikal ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan warga atas tidak kunjung selesainya semburan lumpur panas Lapindo yang kini memasuki tahun ke-8.

Presiden Minta Suryadharma Ali Jalani Proses Hukum Jakarta (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerima Menteri Agama Suryadharma Ali di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Senin (26/5). Kedatangan Menteri Agama ini terkait dengan penetapannya sebagai tersangka yang kasus korupsi haji sebagaimana ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (22/5) lalu.

Melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono yang diunggahnya beberapa saat lalu, Presiden SBY mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Menteri Agama Suryadharma Ali telah melaporkan kinerja Kementerian Agama (Kemenag) tentang urusan haji berkaitan dengan masalah yang disangkakan kepadanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden SBY meminta agar dalam waktu 1-2 hari ini, Menteri Agama Suryadharma Ali mengajukan surat pengunduran diri disertai laporan kinerja Kemenag sebagai bahan pertimbangan Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga memberikan nasehat agar Suryadharma Ali menjali proses hukum

dengan baik, dan mengatakan bila status tersangka bukan akhir segalanya.

“Status tersangka masih menghormati asas praduga tak berasalah, dan diharapkan hal ini tidak mengganggu proses pelaksanaan haji dan sistem yang ada,” tutur SBY. Merasa Tidak Bersalah Sebelumnya, Mensesneg Sudi Silalahi yang mendampingi Presiden SBY mengatakan, bahwa dalam pertemuan itu, Menteri Agama Suryadharma Ali merasa tidak bersalah, dan menjelaskan panjang lebar tentang status yang dihadapinya.

Surya Dharma Ali selaku Menteri Agama juga mengembalikan kepercayaan sebagai Menteri Agama yang diteri-

KPK Belum Tetapkan Tersangka Lain Kasus Haji Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menetapkan tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi Penyelenggaraan Haji Tahun Anggaran 2012/2013 di Kementerian Agama selain Menteri Agama Suryadharma Ali. ‘’Pekan ini belum ada pemeriksaan terkait kasus SDA. Penyidik masih mendalami hasil penggeledahan di Kementerian Agama,’’ kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Senin (26/5).

Johan mengatakan Tim Penyidik KPK telah menggeledah sejumlah ruang di Kementerian Agama pada Kamis (22/5) dan Jumat (23/5), termasuk ruang Menteri Agama.

“Ada sejumlah dokumen yang disita, termasuk telepon seluler milik Pak Anggito Abimanyu.

Biasanya kalau ada penyitaan barang, tentu KPK akan minta klarifikasi,” kata Johan.

Meskipun Tim Penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah ruang di Kementerian Agama, Johan mengatakan KPK tidak melakukan penggeledahan di rumah Menteri Agama. ‘’Data yang disita tentu terkait dengan kasus yang sedang diselidiki tim penyidik yaitu Penyelenggaraan Haji pada Tahun Anggaran 2012-2013,’’ katanya.

Johan mengatakan KPK belum melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama pada tahun-tahun sebelumnya karena belum ada informasi ataupun aduan masyarakat terkait penyelenggaran haji sebelum 2012.

Sementara, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, mengatakan KPK tidak menanggapi pengunduran diri Suryadharma Ali dari jabatan Menteri Agama.

“KPK akan tetap konsisten untuk mengungkap kasus ini sesuai koridor hukum dan harapan masyarakat terutama para calon jamaah haji,” kata Busyro.

Suryadharma Ali disangkakan Pasal 2 ayat (1) serta Pasal 3

(ant/Bali Post)

Johan Budi

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pasal 2 ayat (1) UU No. 30 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001 berbunyi setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

Sedangkan Pasal 3 UU No. 30 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001 berbunyi Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama 20 tahun dan atau denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp 1 miliar. (ant/Bali Post)

manya kepada presiden. Selanjutnya Presiden SBY minta agar SDA mengajukan pengunduran diri secara tetulis dalam waktu satu dua hari ini untuk selanjutnya dijadikan bahan pertimbangn oleh Presiden dalam mengambil keputusan.

Sudi melanjutkan, pada kesempatan tersebut, Presiden juga memberikan nasihat-nasihat kepada Suryadharma Ali agar menjalani proses hukum dengan tabah, persiapkan sebaik-baiknya karena menjadi tersangka bukan berarti akhir dari segala-galanya.

Mensesneg juga menyampaikan bahwa dari laporan yang disampikan Menteri Agama tentang kinerja Kemenag utamanya pelaksanaan haji beberapa tahun terakhir ini

(ant/Bali Post)

PRESIDEN TERIMA MENAG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (26/5). justru menunjukkan hasil yang semakin bagus. “Kita berharap untuk hal ini tidak akan mengganggu proses haji yang akan dating,” papar Mensesneg.

Saat menerima kehadiran Menteri Agama Suryadharma

Ali itu, Presiden SBY didampingi oleh Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. (ant/Bali Post)

Wawan Dituntut 10 Tahun Penjara Jakarta (Suara NTB) Pengusaha asal Banten, Tubagus Chaeri Wardhana Chasan alias Wawan, dituntut hukuman 10 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, terkait pengurusan sengketa pilkada Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.

“Menuntut supaya majelis hakim memutuskan untuk menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan menjatuhkan pidana penjara selama 10 tahun dengan denda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan,” kata Jaksa Penuntut Umum, Trimulyono Hendradi, di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (26/5).

Hal-hal yang memberatkan Wawan menurut jaksa adalah perbuatan Wawan tersebut mencederai lembaga MK, menodai demokrasi dan hak-hak rakyat serta dapat menyebabkan terpilihnya kepala daerah yang korup.

Tuntutan pidana itu berasal dari dua dakwaan pasal yaitu dakwaan pertama terkait suapkepada Akil sebesar Rp3 miliar dalam sengketa pilkada Lebak dari pasal 6 ayat 1 huruf a UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU no 20 ahun 2001 tentang Pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim den-

gan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara.

Sedangkan dakwaan kedua adalah pemberian gratifikasi sebesar Rp7,5 miliar dalam pengurusan sengketa pilkada Banten dari 13 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP tentang orang yang memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya.

Dalam pengurusan sengketa pilkada Banten yang dimenangkan oleh kakak Wawan, Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno, jaksa menilai bahwa Wawan terbukti memberikan uang Rp7,5 miliar kepada Akil melalui rekening perusahaan milik istri Akil, Ratu Rita Akil yang bernama CV Ratu Samagat.

“Meskipun dalam sidang terdakwa mengatakan uang Rp7,5 miliar diberikan karena mengikuti saran Akil Mochtar untuk berinvestasi di kebun kelapa sawit dan tambang batubara di Kalimantan, hal itu tidak masuk akal karena berlawanan dengan kesaksian Akil Mochtar yang menyatakan tidak pernah ikut serta dalam bisnis investasi CV Ratu Samagat,” ungkap jaksa.

Menurut jaksa, dalam sidang Wawan pun mengaku tidak mengetahui hasil perkembangan investasinya di perusahaan tersebut.

“Hubungan usaha dengan CV

Ratu Samagat juga terbantahkan dengan berita acara pemeriksaan Ratu Rita Akil yang dibacakan di persidangan yang menyatakan bahwa aktivitas perusahan tersebut hanya berlangsung pada 2010 hingga awal 2011 karena rumah Ratu Rita yang juga menjadi kantor CV Ratu Samagat direnovasi padahl terdakwa mengirimkan uang dari Oktober—November 2011,” tambah jaksa.

Artinya, jaksa menilai bahwa Wawan selaku ketua jaringan relawan Banten memang berupaya untuk tetap menjadikan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno sebagai pasangan terpilih gubernur dan wakil gubernur.

“Terdakwa khawatir terhadap pasangan Ratu Atut dan Rano Karno sehingga mengirimkan uang secara bertahap ke CV Ratu Samagat hingga seluruhnya Rp7,5 miliar agar mengamankan pasangan tersebut karena ada tiga pasangan calon lain yang mengajukan keberatan ke MK,” jelas jaksa.

Selain itu, Wawan juga dinilai terbukti memberikan uang Rp3 miliar dalam sengketa pilkada Lebak kepada Akil. Uang Rp3 miliar itu diberikan melalui advokat Susi Tur Andayani agar Akil Mochtar bersedia membantu memenangkan Amir Hamzah dan Kasmin dalam perkara terkait pilkada Lebak.

Atas tuntutan tersebut ketua majelis hakim Matheus Samiadji menyediakan waktu 2 minggu bagi Wawan dan tim kuasa hukumnya untuk mengajukan nota pembelaan (Pledoi) yaitu pada 9 Juni 2014. (ant/Bali Post)

Ketua KPU Boven Digul Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Jayapura (Suara NTB) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boven Digul, Naftali (37), ditemukan tewas di satu kamar hotel di Jayapura, ibu kota Papua, pada Selasa (27/5) sekitar pukul 00.30 WIT. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Pudjo mengatakan petugas Kepolisian Resor Kota Jayapu-

ra segera mendatangi tempat kejadian perkara setelah pengelola hotel melaporkan kejadian tersebut.

Menurut laporan yang diterima, ia menjelaskan, sebelum tewas korban berkencan dengan seorang perempuan yang dia panggil ke kamar hotel.

Ia menjelaskan pula bahwa saat ini jenazah korban

sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dok 2 Jayapura. Petugas akan mengautopsi jenazah korban untuk mencari tahu penyebab kematiannya.

Polisi juga memeriksa teman kencan korban, seorang perempuan berinisial A berusia 35 tahun, di Markas Kepolisian Resor Kota Jayapura. (ant/Bali Post)

SUARA NTB Rabu, 28 Mei 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pelaku Penembakan di Belgia Terekam Kamera Brussel Pihak keamanan Belgia mengumumkan penyelidikan penembakan di Museum Yahudi di Brussel, Sabtu, yang menewaskan empat orang, termasuk sepasang warga Israel dan pelaku terekam dalam kamera pemantau.

Jaksa penuntut umum di Belgia Ian Van Weimarsh dalam konferensi pers Senin malam (26/5) waktu setempat mengatakan, kasus tersebut telah menuju ke otoritas federal.

Namun, ia menolak untuk menjelaskan apakah insiden tersebut sedang diperlakukan sebagai serangan terorisme secara terencana atau tidak.

Keputusan untuk diajukan ke penyelidikan ke tingkat federal telah diambil, karena identitas dan kebangsaan dari para korban, termasuk warga negara asing, yakni pasangan Emmanuel dan Miriam Riva dari Israel. Korban juga berasal dari Perancis yang bekerja di museum sebagai relawan dan seorang pekerja lokal berusia 24 tahun.

Van Weimarsh menambah-

kan, keputusan untuk memindahkan kasus itu juga diambil karena analisis polisi dari rekaman keamanan yang merekam penembak, yang tampak dingin dan target ditentukan.

Satu hari setelah penembakan di Museum Yahudi di ibukota negara Belgia itu, polisi setempat melansir foto aksi tersangka yang terekam kamera pemantau keamanan di pintu masuk ke museum.

Beberapa saat sebelumnya terlihat satu korban meninggal akibat luka yang diderita dalam serangan itu. Potongan rekaman kamera itu menunjukkan tersangka bertopi dan membawa dua tas saat memasuki museum.

Satu foto dari sudut berbeda memperlihatkan tersangka mengambil senapan jenis

Kalashnikov (AK) dari salah satu tas, kemudian mengumpulkan tas dan melarikan diri dari tempat kejadian usai melepaskan tembakan terarah.

Pada konferensi pers yang diadakan di departemen kehakiman pada hari Sabtu (24/ 5), pihak penyidik Belgia mengumumkan temuan mereka bahwa penembak bertindak sendirian, bersenjata dan siap menyerang.

Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo mengaku terkejut dengan serangan itu sekaligus mengutuk semua bentuk antiSemitisme dan mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.

Jenazah Emmanuel dan Miriam Riva yang berusia 53 tahun diterbangkan ke negerinya pada Senin malam, dan

pemakaman mereka dilakukan Selasa waktu Israel.

Di tempat terpisah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menawarkan bantuan untuk menyelidiki penembakan pada Sabtu di museum Yahudi di Brussels, Belgia, sehingga menewaskan empat orang, termasuk pasangan Israel dari Tel Aviv. “Saya sangat terganggu oleh sikap anti-Semit yang berkembang di Eropa. Tak boleh ada toleransi buat sikap anti-Semit terhadap orang Yahudi dan negara mereka,” kata Netanyahu kepada timpalannya dari Belgia Elio Di Rupo, yang menelepon perdana menteri Israel tersebut untuk menjelaskan perkembangan terperinci tentang penyelidikan yang sedang berlangsung.

Netanyahu menawarkan bantuan kepada Pemerintah Belgia dalam menemukan para pelaku dan menyeret mereka ke pengadilan, demikian laporan Xinhua. (ant/bali post)

(ant/bali post)

TEREKAM Dokumen foto pelaku penembakan di Museum Yahudi, Brussel, Belgia, yang terekam kamera pemantau keamanan, Sabtu (24/5) lalu.

Hamas-Fatah Sepakat PM Yordania Usir Dubes Suriah Paus Tak akan Toleransi Oknum Pelaku Pemerintah Persatuan Palestina Pelecehan Seksual di Gereja Vatikan Paus Franciscus mengaku akan melakukan pertemuan pertama dengan sekelompok korban pelecehan seksual di Vatikan pada awal bulan depan dan berjanji tidak akan menoleransi semua orang di Gereja Katolik yang melecehkan anak-anak, termasuk para uskup.

“Pelecehan seksual adalah kejahatan yang mengerikan, karena seorang pendeta yang melakukan itu telah mengkhianati Tuhan. Itu seperti misa setan,” kata Paus dalam bahasa paling keras yang pernah dia gunakan soal krisis yang menguncang gereja selama lebih dari satu dekade.

“Kita harus menangani ini dengan nol toleransi,” kata Paus serta menambahkan bahwa tiga uskup sedang diperiksa terkait kasus pelecehan seksual.

Dia akan menemui delapan korban dan Kardinal Sean Patrick O’Malley dari Boston, yang memimpin komisi yang dibentuk untuk mem-

pelajari cara menangani krisis tersebut.

Saat berbicara dengan para reporter selama hampir satu jam di pesawat yang membawanya pulang ke Vatikan setelah kunjungan ke Timur Tengah, Paus tampak segar meski telah menjalani tiga hari perjalanan sibuk dan menolak saran juru bicara yang menyarankan konferensi pers diakhiri supaya dia bisa beristirahat.

Pria berusia 77 tahun itu menjawab sejumlah pertanyaan dengan beragam topik, termasuk mengenai keuangan di Vatikan, pilihan hidup selibat bagi pastur, isu lingkungan hidup dan pertanyaan apakah dia akan pensiun seperti pendahulunya Paus Benedict XVI dan tidak menjalankan tugasnya seumur hidup.

Paus juga mengatakan para pastur harus hidup selibat tapi aturan bukan dogma yang tidak bisa berubah dan “pintu selalu terbuka” untuk perubahan.

Menurutnya, korban pelecehan seksual, beberapa di antaranya dari Eropa, akan menghadiri Misa pagi dan kemudian ia akan menemui mereka. Itu akan menjadi pertemuan pertamanya dengan para korban sejak dia terpilih

Paus Franciscus (Suara NTB/ist)

pada Maret 2013.

Sampai saat ini belum jelas sikap Paus terhadap para uskup yang menutup mata terhadap pelecehan seksual yang dilakukan oleh sejumlah pendeta yang berada di bawah kewenangannya atau menutupi skandal tersebut.

O’Malley bulan lalu mengatakan di Roma bahwa komisi yang dia pimpin akan merekomendasikan agar para pendeta yang abai mendapat sanksi terlepas dari kedudukannya di Gereja.

Dalam banyak kasus pelecehan seksual, kebanyakan terjadi beberapa dekade lalu namun baru muncul pada 15 tahun terakhir, para uskup justru berusaha melindungi pelaku dengan memindahkannya ke wilayah lain dan tidak menyerahkan mereka ke pihak kepolisian.

Kelompok korban menekan Vatikan untuk menghukum para uskup yang melindungi pelaku atau mengabaikan perlindungan terhadap anakanak bersama para pelaku.

Pada Februari lalu, Komite Hak Anak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menuduh Vatikan telah dengan sistematis menutup mata terhadap kasus pelecehan seksual yang sudah terjadi selama beberapa dekade di gereja dan berusaha menutupi kejahatan seksual.

Vatikan menyebut laporan PBB tersebut tidak adil dan melenceng secara ideologi. (ant/bali post)

Kota Gaza Faksi Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Fatah, dan HAMAS pada Senin malam (26/5) menyepakati Rami Hamdallah sebagai Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Peralihan.

“Kami secara resmi sepakat bahwa Rami Hamdallah akan menjadi Perdana Menteri Pemerintah Persatuan .

Kami juga menyepakati sejumlah menteri dan kami dijadwalkan melanjutkan pembahasan kami mengenai masalah lain,” kata Juru Bicara HAMAS di Jalur Gaza Sami Abu Zuhri dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa pagi.

Sami Abu Zuhri menambahkan, kedua pihak akan mengadakan pertemuan akhir guna menyepakati bentuk akhir pemerintah baru.

Namun seorang pejabat yang dekat dengan dialog antara kedua pihak tersebut mengatakan mereka masih belum bisa menyepakati siapa yang mesti menjadi menteri dalam negeri untuk bertugas pada keamanan di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan.

Pejabat itu, yang tak ingin disebutkan jati dirinya, memberitahu Xinhua, pemimpin delegasi Fatah Azzam El-Ahmad menyarankan Hamdallah mesti memangku jabatan tersebut untuk saat ini. (ant/bali post)

(ant/bali post)

BERSAMA - Pejabat senior Partai Fattah Azzam Al-Ahmed (kedua kiri), Ketua Pemerintahan Hamas Ismail Haniyeh (ketiga kiri), dan pemimpin senior Hamas Moussa Abu Marzouq (keempat kiri), saling bergandengan tangan usai mengumumkan perjanjian rekonsiliasi di Kota Gaza, Palestina beberapa waktu lalu.

Amman Yordania mengusir duta besar Suriah karena melakukan “penghinaan berulang” terhadap kerajaan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sabah Rafi mengatakan pemerintah mempertimbangkan duta besar Suriah Bahjat Suleiman sebagai “persona non grata dan mendesak dia meninggalkan negara itu dalam 24 jam.”

“Keputusan itu dibuat setelah Suleiman berulang-ulang menghina Yordania serta para pemimpin, institusi dan para warganya lewat pertemuanpertemuan, tulisan dan laman media sosialnya,” katanya seperti dikutip kantor berita pemerintah Petra, Senin.

Rafi mengatakan Pemerintah Yordania, yang menampung ratusan ribu pengungsi Suriah akibat konflik di sepanjang perbatasan, berulangulang memperingatkan Suleiman supaya tidak mengeksploitasi kesediaan Yordania untuk menampung mereka.

“Suleiman menggunakan Yordania sebagai platform untuk mempertanyakan posisinya dan membuat tuduhan-tuduhan palsu terhadap kerajaan,” katanya.

“Ia juga menggunakan Yordania untuk menghina langsung negara-negara Arab dan menghina kepemimpinan mereka,” katanya seperti dilansir kantor berita AFP. Sekitar 100 warga Suriah melakukan aksi duduk di luar Kedutaan Besar Suriah di Amman untuk menyampaikan dukungan mereka pada keputusan Yordania.

Suriah segera bereaksi terhadap tindakan Yordania itu.

Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan akan memerintahkan pengusiran kuasa usaha Yordania dari Damaskus, demikian menurut stasiun televisi pemerintah Al-Ikhbariya.

Stasiun TV itu mengutip pernyataan kementerian luar negeri yang menyatakan bahwa keputusan itu dibuat “untuk menanggapi keputusan yang tidak beralasan pemerintah Yordania yang menyatakan duta besar Suriah sebagai orang yang keberadaannya tidak diinginkan.

Yordania memanggil pulang duta besarnya untuk Suriah Omar al-Amad tahun 2011 setelah para pemerotes pro-pemerintah Suriah menyerang kedutaannya di Damaskus.

Pada Juni tahun lalu Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh meminta Suleiman berhenti mengkritik negaranya itu dan bahwa dia berisiko diusir setelah menyalahkan Amman karena menjadi tuan rumah pertemuan kelompok “Sahabat Suriah” dan menyebutnya sebagai “pertemuan musuh-musuh Suriah”.

Ia juga mengecam keras Yordania setelah Amerika Serikat tahun lalu memutuskan akan mengirim satu baterai rudal Patriot, pesawat-pesawat tempur F-16 dan pasukan ke negara itu untuk menghadapi ancaman-ancaman yang timbul akibat perang saudara di Suriah.

Pada waktu lalu dia menyebut sekitar 600.000 pengungsi Suriah di Yordania sebagai teroris-teroris. (ant/bali post)

Kelompok Bersenjata Tewaskan Empat Tentara Nigeria Niger Sejumlah pria bersenjata dilaporkan menewaskan empat tentara Nigeria, Senin (26/ 5), dalam serangan terhadap patroli militer di pusat Negara Bagian Plateau, sekitar 180 km (110 mil) tenggara Jos. Kelompok gerilyawan Boko Haram dilaporkan pihak keamanan Nigeria telah membuat terobosan ke Negara Bagian Plateau dalam satu bulan terakhir, dan meledakkan satu bom di Jos pada Selasa pekan lalu (20/5) yang menewaskan 118 orang.

Bendel Nancwat selaku Kepala Dewan Desa Gida Bua, di mana serangan terjadi, melaporkan hal itu. Ia tidak mengetahui pihak mana yang menyerang, apakah kelompok radikal Boko Haram atau hanya bandit.

Seorang juru bicara satuan tugas khusus, yang melibatkan personel militer dan polisi yang dibentuk untuk menjaga perdamaian di Negara Bagian Plateau, Kapten Ikedichi Iweha mengonfirmasi insiden itu, namun menolak untuk memberikan rincian menjelang penyelidikan.

Sebuah ledakan mengguncang kota tengah Jos, akhir pekan lalu, kata badan bantuan utama negara itu. Hal itu hanya beberapa hari setelah

setidak-tidaknya 118 orang tewas dalam serangan dua bom mobil.

“Telah terjadi satu ledakan di Jos,” kata Manzo Yehezkiel, juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) kepada AFP. Namun, ia mengatakan, tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan itu, bahkan tidak diketahui apakah ada korban. Pam Ayuba, juru bicara Gubernur Negara Bagian Plateau, Jonah Jang, mengatakan bahwa ledakan terjadi di Jalan Bauchi pada sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Laporan-laporan lainnya mengatakan, ledakan itu ditargetkan bagi penggemar sepak bola yang sedang menonton Final Liga Champions Eropa antara Real Madrid dan Atletico Madrid.

Setidak-tidaknya 118 orang tewas dalam serangan bom mobil kembar di Jos, kata badan bantuan negara itu Selasa, memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat lebih lanjut. “Angka pasti dari mayat yang ditemukan sampai saat ini adalah 118,” kata Mohammed Abdulsalam selaku koordinator NEMA di kota itu kepada AFP. Dia menambahkan bah-

wa banyak mayat masih berada di puing-puing bangunan runtuh, karena intensitas ledakan.

Lima puluh enam orang terluka dalam ledakan kembar tersebut, kata Ab-

dulsalam. Pihak militer mengatakan, perangkat peledak rakitan disembunyikan di dalam sebuah truk dan satu minibus diledakkan selang 20 menit satu sama lain. (ant/bali post)