Snt28112013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

KAMIS, 28 NOVEMBER 2013

16 HALAMAN NOMOR 219 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

C.01.08.13

Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUP NTB untuk melihat secara langsung pelayanan pasien menyusul aksi penghentian pemberian pelayanan (mogok) selama sehari secara nasional termasuk di NTB. Gubernur sangat menyayangkan aksi meninggalkan tugas yang dilakukan para dokter karena ujung-ujungnya masyarakat yang paling dirugikan.

(Suara NTB/Humas Setda NTB/ars)

BERBINCANG - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi berbincang dengan salah seorang warga yang orang tuanya batal dioperasi karena aksi mogok dokter kemarin (atas). Para dokter menggelar aksi demo ke Kejati NTB.

Polda NTB Gelar Perkara Kasus Bupati Dompu

UNTUK melindungi produk mutiara dalam negeri, pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan regulasi untuk memperketat masuknya mutiara dari luar negeri seperti Myanmar dan Cina. Bersambung ke hal 5 Saut P. Hutagalung

(Suara NTB/ist)

Perketat Impor Mutiara

Mataram (Suara NTB) Nasib Bupati Dompu H. Bambang Yasin ditentukan dalam gelar perkara, Rabu (27/11) kemarin. Gelar perkara tersebut, untuk memastikan status Bupati Dompu sebagai terlapor dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana sebe-

sar Rp 250 juta. Informasi diserap Suara NTB, proses gelar perkara sedianya dilakukan Selasa sore lalu. Namun karena ada agenda lain, terpaksa ditunda. Gelar perkara berlangsung Rabu (27/11). Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Jajaran Inspektorat NTB akan menerapkan whistleblower system untuk memberi ruang kepada masyarakat melaporkan penyimpangan penggunaan anggaran daerah. Ini untuk menjamin penggunaan anggaran sesuai ketentuan sekaligus mengawasi kinerja aparatur pemerintah. Bagi pegiat antikorupsi, langkah ini memang dianggap tepat, tapi tetap saja meragukan kinerja Inspektorat.

Whistleblower system adalah sumber pembocor rahasia atau dokumen yang menyangkut penyimpangan anggaran. Yang selama ini terjadi, sosok whistleblower muncul sebagai pelapor kasus tertentu di satker tertentu. Letak keraguan Koordinator Posko Pemantauan Peradilan NTB, Ahyar Supriadi, SH, belum ada sejarah Inspektorat merekomendasikan temuan itu ke aparat penegak hukum (APH). Bersambung ke hal 5

Masyarakat Kecewa

Pelayanan Lumpuh, Pasien Telantar Sekitar 400 orang lebih dokter di NTB melakukan aksi solidaritas tidak memberikan pelayanan (mogok) dan menggelar aksi demo di RSUP dan ke Kantor Kejati NTB Rabu (27/11) kemarin. Mereka membawa spanduk dan poster yang bertuliskan tolak kriminalisasi dokter. Selama sehari,para dokter itu mogok, kecuali pelayanan kepada pasien gawar darurat (emergency) dan pasien pemegang kartu Jamkesmas atau pasien miskin. Seperti apa reaksi masyarakat menyusul aksi mogok dokter itu?

bernur di sela-sela melihat pelayanan di Instalasi Gawat Darurat RSUP NTB, Rabu (27/ 11) siang kemarin. Gubernur berangkat dari kantor Gubernur menuju RSUP NTB sekitar pukul 10.00 Wita dengan berjalan kaki. Ia didampingi Asisten I Tata Praja dan Aparatur Setda NTB, Dr. H. Rosiadi Sayuti, M.Sc, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, drg. Eka Junaidi dan Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB, Tri Budiprayitno, S.IP, M.Si. Bersambung ke hal 5

Pegiat Antikorupsi Ragukan Inspektorat

ALAH seorang keluarga pasien, Mukril Hakim mengaku kecewa dengan aksi para dokter tersebut. Menurutnya, aksi solidaritas yang dilakukan tersebut sah-sah saja. Namun penanganan kepada pasien semestinya jangan diabaikan. ‘’Jadi banyak masyarakat yang kecewa tidak bisa dilayani. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/cem)

LENGANG - Suasana pelayanan di RSUD Mataram yang biasanya padat, kemarin tampak lengang.

C.03.08.13

TO K O H

“Saya pikir kita semua memahami keprihatinan semua dokter tetapi keprihatinan itu harus diekspresikan dengan cara yang bertanggungjawab. Cara sederhana saja, saya bertemu dengan orang dari Lombok Utara, Lombok Tengah dan lainnya, kan mereka harus pulang lagi karena tidak ada layanan. Kasihan masyarakat kita, berangkat kemari (Mataram) dengan biaya transportasi mahal kemudian harus pulang lagi. Ndak ada yang rugi kecuali masyarakat,”kata Gu-


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.