HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 29 JANUARI 2013
12 HALAMAN NOMOR 275 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Ditangkap, Terduga Provokator Rusuh Sumbawa Penangkapan dan penetapan tersangka provokator itu dibenarkan Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein. Dihubungi Suara NTB dari Mataram, Senin kemarin, menurut Sukarman, setelah melalui proses penyelidikan panjang oleh penyidik Ditreskrimum Polda NTB bersama Polres Sumbawa, pemicu kerusuhan
mengerucut pada sebuah laman facebook. Di jejaring sosial itu, tersangka berinisial DR alias DZ ini diduga memposting kalimat provokasi. Sampai dengan saat dia ditetapkan sebagai tersangka kemarin, jumlah anggota di laman itu mencapai 5.975 orang bergabung. Keterkaitan tersangka, karena dalam posting
status itu yang kemudian memantik komentar banyak orang. Isinya pro kontra terkait kecelakaan yang menewaskan Arniyati. Sebagaimana penjelasan Sukarman, posting itu muncul setelah mencuatnya peristiwa kecelakaan yang dialami Brigadir I Gede Eka Suarjana bersama pacarnya Arniyati. Bersambung ke hal 5
Dia ini (DR alias DZ) pelaku utamanya, kita sedang dalami motifnya,
Sukarman Husein
TO K O H
Pariwisata Islam
(Suara NTB/arn)
BERSIHKAN PUING - Aparat Kepolisian, TNI dan karyawan Setda Kabupaten Sumbawa membersihkan puing-puing pascarusuh Sumbawa kemarin.
KABUPATEN Lombok Utara (KLU) yang diklaim aman di NTB dengan tingkat konflik sosial terendah, belum sepenuhnya aman dari jangkauan terorisme. Menurut pendapat akademisi Dr. H. L. Ahmad Zaenuri, Lc. MA., KLU bukan mustahil akan menjadi sasaran dari oknum tak bertanggung jawab. ‘’KLU bukan tidak sepenuhnya aman, tetapi justru dipandang potensi sasaran terorisme. Wilayahnya yang masih sepi, topografinya berbukit dan banyak hutan, sangat mendukung sebagai lokasi persembunyian teroris,” kata Ahmad Zaenuri, ketika menjadi pembicara dalam Diskusi Publik “Penguatan Peran Pondok Pesantren dalam Upaya Pencegahan dan Penganggulangan Radikalisme di KLU” di Ponpes Nurul Bayan, Senin (28/1). Bersambung H. L. Ahmad Zaenuri ke hal 5
KO M E N TTAA R
Sebagian Besar Pengungsi Telah Pulang Sumbawa Besar (Suara NTB) Hampir semua warga yang ada di pengungsian sudah meninggalkan tempat pengungsian dan kembali ke tempat tinggalnya masingmasing. Yang masih tersisa, warga yang rumahnya hancur sehingga belum bisa ditempati, sambil menunggu perbaikan rumah mereka. Demikian disampaikan,
Sekretaris Dinas Sosial Pemkab Sumbawa, Nukmanul Hakim, S.Sos. Senin (28/1). Dari pantauannya, pengungsi yang berada di Kompi Senapan B tinggal tersisa 12 jiwa atau 3 KK dari sebelumnya 1.800 orang. Begitu pula, pengungsi di Kodim yang tersisa hanya 282 jiwa. Sementara di Mapolres dan Mako Brmob tak ada lagi pengungsi yang terisa. Se-
muanya sudah balik rumah masing-masing. ‘’Yang belum pulang itu yang rumahnya rusak, setelah tanggap darurat sampai 5 Februari, akan ada kebijakan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah mereka. Yang masih tersisa di pengungsian tetap kita jamin logistiknya,” jelas Nukmanul Hakim. Bersambung ke hal 5
Oknum Pejabat Lobar Tak Penuhi Panggilan Jaksa Mataram (Suara NTB) Setelah meminta keterangan saksi – saksi diinternal eksekutif Pemkab Lombok Barat (Lobar), Kejaksaan Tinggi NTB beralih pada tahap berikutnya dalam
penelusuran kasus dugaan SPPD fiktif di daerah itu, yakni memanggil oknum pejabat yang berkaitan langsung dengan dugaan penyimpangan dimaksud. Bersambung ke hal 5
Pilkada NTB 2013
(Suara NTB/ari)
Demokrat Tampik Kemungkinan Bersama PKS
Malaria Meningkat (Suara NTB/arn)
PULANG - Sebagian kecil pengungsi masih bertahan di penampungan. Sementara yang lebih banyak telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Mataram (Suara NTB) Partai Demokrat NTB menampik kemungkinan pihaknya akan berkoalisi bersama PKS di Pilkada NTB 2013. Selain Golkar dan Demokrat, koalisi besar pengusung paket
Dr. TGH. M. Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) – H. M. Amin yang hampir resmi diusung diperkirakan akan memperoleh dukungan dari sejumlah parpol lain. Bersambung ke hal 5
Ditelantarkan, Instruktur Penerbang Asing Mengadu ke Imigrasi Mataram
(Suara NTB/ars)
KEPALA Dinas Kesehatan Lombok Utara, dr. H. Benny Nugroho, tak menyangkal penyakit jenis malaria mulai meningkat di Bayan. Lokasi persis konsentrasi penyakit tersebut adalah Pondok Pesantren Nurul Bayan, Desa Anyar, Kecamatan Bayan. “Jenis penyakit tidak berdampak signifikan. Umumnya yang banyak diare, ispa (infeksi saluran pernafasan akut), tidak begitu banyak tercatat di warga. Tetapi yang belakangan mulai meningkat justru penyakit malaria. Kondisi ini dialami santri Pondok Pesantren Nurul Bayan, Kecamatan Bayan. Sejak dua pekan terakhir intensitas malaria mulai menjangkiti santri,” kata Benny. Benny belum merekapitulasi angka persis santri penderita, namun dari laporan Kepala Puskesmas Kecamatan Bayan dengan Dikes KLU, diakui oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Bayan, penyakit ini mulai merebak. Bersambung H. Benny Nugroho ke hal 5
Dugaan SPPD Fiktif
Mataram (Suara NTB) Tiga orang instruktur penerbang asing yang berasal dari Inggris, Spanyol dan Jerman, mengadu ke Kantor Imigrasi (Kanim) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, setelah dipecat secara sepihak oleh perusahaan Lombok Institute Flaying Teknologi (LIFT) sejak 12 Desember 2012.
Ketiga instruktur itu yakni Mattew Coeen (39) asal Inggris selaku instruktur kepala, dan dua orang anak buahnya masing-masing Victor Cobo (28) asal Spanyol, dan Selvia Staudinger (31) asal Jerman. Ketiganya didampingi penasihat hukum I Gede Sukarmo, saat mendatangi Kanim
Mataram guna melaporkan status kewarganegaraannya sekaligus Kitab Izin Tinggal Sementara (Kitas) di wilayah Indonesia, pascapemecatan itu. Mereka diterima Kepala Kanim Mataram I Wayan Sudana, yang langsung menanggapi keluhan ketiga warga asing tersebut. Bersambung ke hal 5
MENGADU - Dua dari tiga instruktur penerbang asing yang mengadu ke Imigrasi Mataram kemarin didampingi penasihat hukumnya, Sukarmo (paling depan).
(Suara NTB/dok)
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
(Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Sepekan pascaaksi rusuh massa di Sumbawa Besar dan sekitarnya, Polda NTB akhirnya menangkap terduga provokator yang memantik kemarahan masyarakat, kemudian muncul aksi perusakan, pembakaran dan penjarahan. Tersangka langsung ditahan, Senin (28/1) kemarin di Mapolres Sumbawa.
SUARA MATARAM
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
Halaman 2
Berdayakan Istri Petani
(Suara NTB/sir)
SAMPAH PANTAI – Beginilah kondisi pantai di eks Pelabuhan Ampenan. Sampah berbagai jenis masih banyak berserakan di sepanjang pantai. Namun kondisi ini dimanfaatkan seorang pemulung mencari sampah plastik untuk dijual kembali.
Kejaksaan Sita Dana Bansos 2008 dari Dua Tersangka Mataram (Suara NTB) Dalam kasus bantuan sosial (bansos) Lombok Barat (Lobar) tahun 2008 yang masih bergulir penanganannya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram menempuh langkah tegas. Melalui penyidik Pidsus, dana bansos senilai puluhan juta rupiah disita dari dua tersangka oknum anggota Dewan. Dana itu sementara dititip di Bank BRI Mataram. Proses penyitaan melalui surat resmi itu dilakukan langsung Senin (28/1) di Kejari Mataram, langsung dari tangan tersangka atas nama Najatul Akbar dan Lalu Turmuzi. “Proses penyitaan dana berlangsung tadi. Tanpa menunggu lama, uang langsung diserahkan ke Bank BRI untuk dititip sementara,” kata Kajari Mataram, Sang Ketut Mudita, SH, MH, melalui Kasi Intel, Mawardi, SH kepada Suara NTB, Senin sore. Total dana yang disita itu jumlahnya berbeda. Untuk tersangka Turmuzi mencapai Rp 45 juta, sedangkan untuk tersangka Najatul Akbar senilai Rp 26 juta. “Jadi totalnya hanya Rp 71 juta yang kita titip di bank, disita dari ked-
Fathurrahman
F
IGUR
Kreasi Siswa Mulai Dilirik SIAPA tidak mengenal kreasi batik sasambo milik siswa SMKN 5 Mataram. Setelah sukses dengan produksi batik Sasambo, kini SMKN 5 Mataram mulai menonjolkan hasil kreasi lain berupa seni kerajinan keramik. Keramik-keramik ini merupakan hasil karya para siswa dari Jurusan Kriya Keramik. Kepala SMKN 5 Mataram H. Tri Budi Ananto, Senin (28/1), menyebutkan, keramik memiliki potensi besar untuk dikembangkan, karena memiliki keunikan. Menurutnya, keramik-keramik karya siswa ini berbeda dengan keramik pada umumnya, karena menggunakan tanah liat khusus sebagai bahan baku. Bentuknya pun sedikit berbeda, karena keramik SMKN 5 Mataram ini lebih menonjol pada bentuk-bentuk artistik kriya keramik. Saat ini produk keramik siswa SMKN 5 Mataram telah dilirik pengusaha kelas kakap dari Jakarta, Bob Sadino. Bahkan, ungkapnya, dari pengakuan Bob Sadino hasil karya siswa SMKN 5 Mataram ini sudah berani dilempar ke pasar Asia, khususnya ke Korea Selatan. Meski demikian, ujarnya, produksi keramik milik SMKN 5 Mataram masih terkendala dengan ukuran tungku pembakaran yang kecil. Selain itu, apresiasi masyarakat terhadap karya seni keramik pun masih sangat minim. Tri menjelaskan, minimnya minat masyarakat pada keramik ini, karena masih menjadi kebutuhan yang ke sekian. Untuk itu dalam waktu dekat, SMKN 3 Mataram akan mengadakan Ekspose 3 di Taman Sangkareang Mataram. Ekspose 3 yang rencananya akan digelar Mei mendatang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (hardiknas). ‘’Pada agenda 2 tahunan ini, SMKN 5 Mataram akan lebih menonjolkan hasil kreasi keramik siswa,” klaimnya. (nia)
TUNJUKKAN Kepala SMKN 5 Mataram Tri Budi Ananto menunjukkan karya keramik siswa SMKN 5 Mataram, Senin (28/1).
Pasien DBD Mulai Bertambah Mataram (Suara NTB) Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa rumah sakit di kota Mataram mulai bertambah. Hal ini tampak dari semakin banyaknya pasien dengan gejala demam yang datang ke rumah sakit setiap harinya. Pantauan Suara NTB di beberapa rumah sakit di Mataram, saat ini kasus dengan gejala mirip dengan penyakit demam berdarah kian meningkat. Namun pertambahan jumlah pasien ini tergolong normal dan tidak terlalu signifikan. “Umumnya ada 3-5 pasien setiap harinya yang mengeluhkan gejala demam berdarah,” terang dr. Basirun dokter UGD RSI Siti Hajar Mataram, Senin (28/1). Untuk penanganannya, pihak rumahsakit selalu meminta pasien untuk cek darah lengkap untuk mengetahui jumlah trombosit jika ada pasien yang memiliki gejala demam berdarah. Sejauh ini, menurut Basirun, tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi, karena kebanyakan pasien yang datang merupakan pasien DBD fase pertama di mana penanganannya masih relatif mudah. Basirun meminta masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan pada penyakit DB, karena penyakit demam berdarah ini bisa menyerang secara perlahan tetapi pasti. Salah satunya dengan melakukan pencegahan melalui menguras, mengubur dan menutup tempat penampungan air (3M). Selain 3M, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan jika ada keluarga yang panas tinggi selama 3 hari untuk segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat. Sama halnya dengan RSI Siti Hajar Mataram, pertambahan penyakit DBD juga terjadi di RSUD Kota Mataram. Koordinator Humas RSUD Kota Mataram dr. Devi Rina Mahesti hingga saat ini data pasien suspect DBD dengan gejala trombosit di bawah 100.000 dengan disertai demam tinggi sudah mulai bermunculan. Sampai akhir Januari 2013, pasien sudah mencapai 7 orang. Namun angka ini dinilai masih belum meningkat secara signifikan. (nia)
ua tersangka,” terangnya. Ditanya mengenai jumlah dugaan awal bahwa dana yang ditilep mencapai ratusan juta rupiah sebelumnya, Mawardi tidak membantah. Menurutnya, hasil penyelidikan awal mengindikasikan lebih ratusan juta dana bansos yang diduga dikorup keduanya. Namun setelah melalui pengecekan berkas, jumlahnya berkurang, ini setelah salah seorang tersangka Najatul Akbar mengembalikan dana bansos itu mencapai Rp 100 juta pada tahap penyelidikan. “Jadi totalnya Rp 100 juta sudah dikembalikan tahap penyelidikan sebelumnya, yang sisanya sekarang ini dikembalikan tahap penyidikan (Rp 26 juta, red),” terangnya. Mengenai jumlah kerugian
”
Proses penyitaan dana berlangsung tadi.Tanpa menunggu lama, uang langsung diserahkan ke Bank BRI untuk dititip sementara negara yang hanya puluhan juta untuk tersangka Turmuzi, yang sebelumnya juga diindikasikan ratusan juta, juga diakui Mawardi. Namun setelah dilakukan pengecekan, hanya mencapai puluhan juta, sesuai dengan dana yang disita itu. Selanjutnya, tambah Mawardi, setelah dilakukan penyitaan dana bansos, penyidikan terus berlanjut untuk kedua tersangka. Dengan penyitaan itu, setidaknya memudahkan proses penyidikan lanjutan. (ars)
Bantu Korban Rusuh Sumbawa
PDI Perjuangan Kota Mataram Salurkan Bantuan
(Suara NTB/ nia)
(Suara NTB/sir)
SUDAH saatnya para petani tidak hanya pandai menanam, namun juga pintar mengolah hasil produksi pertanian menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Seperti mengolah kedelai, singkong dan lainnya menjadi makanan yang lebih menarik dan memiliki nilai tambah. Hal itulah yang dilakukan Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Sebagai kawasan yang memiliki daerah pertanian cukup luas, Jempong Baru memiliki potensi untuk mengembangkan usaha pertanian. Tidak hanya memberdayakan para petani, namun istri petani yang sebagian besar tidak memiliki pekerjaan, dididik dan diberdayakan untuk mengolah hasil pertanian. Kelurahan Jempong Baru akhirnya membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di masing-masing lingkungan, merekalah yang diajarkan mengolah hasil pertanian itu. “Para istri petani ini kita latih dan kita bimbing untuk memanfaatkan hasil pertanian,” kata Sekretaris Lurah Jempong Baru, Fathurrahman, SH, yang ditemui di kantornya, Senin (28/1). Upaya yang dilakukan tidak sia-sia, banyak produk olahan pertanian yang dihasilkan, bahkan olahan kedelai KWT yang dibina berhasil menjadi juara satu tingkat nasional dalam lomba olahan produk pertanian. Bukan hanya itu olahan padi juga mendapatkan juara II di tingkat Provinsi NTB, dan KWT Jempong Baru mendapatkan juara satu lomba pemanfaatkan pekarangan. “Kita beruntung memiliki KWT yang cukup aktif, mereka sering dapat juara,” ujarnya bangga. Pembinaan yang dilakukan bekerjasama dengan beberapa intansi dan dinas, seperti Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Kota Mataram, BP4K, BP3K dan pihak kecamatan, baik dalam bentuk workshop maupun praktik pembuatan. Fathurrahman menambahkan, pembinaan yang diberikan baru sebatas untuk mengajarkan bagaimana membuat barang, namun belum sampai pada pengembangan usaha dan pemasaran. Ia berharap akan ada pihak ketiga yang mau menjadi bapak angkat dan membantu dalam hal pemasaran. “Kita berharap ada pihak ketiga atau BUMN yang mau menjadi bapak angkat mereka supaya bisa memasarkan,” harapnya. (sir)
Mataram (Suara NTB) Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban rusuh Sumbawa, pengurus PDI Perjuangan Kota Mataram, Jumat (25/1) lalu menyerahkan bantuan kepada warga yang berada di pengungsian. Bantuan senilai Rp 40 juta yang diangkut menggunakan dua buah truk tersebut terdiri dari beras, pakaian layak pakai, selimut, sarung, mie instan, biskuit, gabin, peralatan mandi, pembalut wanita, karpet, susu bubuk dan popok bayi. Bantuan diserahkan langsung Ketua DPC PDIP Kota Mataram, I Wayan Sugiartha yang mengunjungi para korban. Dalam kesempatan itu Wayan mengatakan, bantuan yang disalurkan pengurus partai merupkan bentuk kepedulian terhadap korban kerusahan yang kehilangan harta benda mereka. “Ini merupakan bentuk kepedulian partai terhadap warga yang sedang membutuhkan uluran tangan,” kata nya, Senin (28/1). Menurutnya bantuan yang diberikan jangan hanya dilihat dari jumlahnya, namun yang terpenting mereka yang trauma secara psikis dapat
Raih Adipura
Pemkot Mataram Antisipasi Datangnya Tim Penilai Mataram (Suara NTB) Setelah melalui proses penilaian tahap pertama pada November tahun lalu, kali ini tim penilai dari pusat akan turun memeriksa kebersihan lingkungan Kota Mataram dalam penilaian tahap kedua. Tim tersebut dipastikan akan turun pada bulan Februari ini, namun belum dipastikan tanggalnya. Tidak ingin Piala Adipura lepas kembali, Pemkot Mataram mulai bersiap-siap untuk mendapat piala itu. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLHP) Kota Mataram, H. Mutawalli, Senin (28/1) mengaku belum mengetahui pasti kapan tim penilai akan turun, namun yang jelas sekitar bulan Februari mendatang tim penilai sudah mulai turun ke lapangan. Menghadapi penilaian yang bisa dilakukan secara tiba-tiba, pihak Pemkot Mataram telah melakukan persiapan jauh hari sebelumnya, dengan tetap memantau beberapa titik-titik yang dianggap masih rawan. Seperti kawasan pasar, sungai, kawasan perumahan dan pertokoan, kawasan-kawasan itu merupakan titik rawan yang terus dipantau kondisinya. “Kita selalu waspada dengan menjaga titik-titik pantau itu, seperti di lingkungan perumahan, pertokoan, sungai, dan pasar. Tetap kita waspada meskipun belum dijadwalin,” katanya. Meski demikian, ia mengakui jika pekerjaan pada musim hujan saat ini cukup berat, karena volume sampah
makin meningkat. Selain itu, luapan air di saluran membawa tumpukan sampah yang cukup banyak, sehingga naik ke kawasan jalan dan hilir sungai di Mataram. Kondisi itu membuat petugas kewalahan, sehingga tidak tertangani dengan lebih maksimal. Namun, pihaknya tetap akan mengantisipasi semua itu. Kesulitan lain yang masih dihadapi Pemkot Mataram dalam meraih Piala Adipura adalah masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Menurutnya, pihaknya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat, karena fasilitas yang disediakan untuk membuang sampah masih sangat minim. “Kalau kita sudah sediakan fasilitas baru kita bisa bertindak tegas,” katanya. Tahun ini BLH Kota Mataram akan mengadakan tiga buah kontainer yang akan diletakkan di kawasan Sungai Jangkuk sebagai percontohan pengelolaan sungai bersih. Jika hal itu berhasil maka dapat terus dikembangkan. Dalam hal ini, lanjutnya, tim di Kota Mataram tetap solid dan koordinasi antardinas terus dilakukan baik dengan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan dinas lainnya. ‘’Memang sempat terjadi kesalahpahaman antara Dinas PU dengan Kebersihan, namun hal itu sudah mampu diatasi. Kita tetap bekerjasama dengan dinas lain, dan tetap kompak,” klaimnya. (sir)
Jamkesmas Rusak,Warga Diminta Melapor (Suara NTB/ist)
SERAHKAN BANTUAN – Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat menyerahkan bantuan kepada korban rusuh Sumbawa beberapa waktu lalu. menemukan kembali semangat untuk membangun kembali hidup mereka seperti sedia kala. “Mereka membutuhkan semangat untuk kembali bangkit, dan hidup rukun bersama saudaranya yang lain,” tambahnya. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian kepada korban dan yang paling penting adalah bagaimana membantu mereka dari keluar dari masalah yang dihadapi saat ini. Selain itu, kasus perusakan harus diusut tuntas, seh-
ingga memberikan rasa keadilan bagi warga yang menjadi korban, para pelaku harus ditangkap dan diganjar dengan hukuman yang setimpal. Ke depan ia juga berharap aparatur pemerintah dan aparat keamanan dapat mencegah terjadinya konflik sejak awal, jangan sampai sudah terlanjur terjadi baru ditangani. “Kita berharap hal-hal seperti ini sudah bisa diantisipasi sejak awal, jangan sampai sudah terjadi baru kita ribut,” ujarnya mengingatkan. (sir/*)
Mataram (Suara NTB) Ditemukannya sejumlah kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) milik warga yang salah cetak, harus segera dilaporkan. Sekretaris Bappeda Kota Mataram Lalu Martawang meminta masyarakat pemegang kartu Jamkesmas melapor, jika ada kesalahan data pada cetakan kartu. “Kita minta kepada masyarakat agar segera melapor, silahkan dilaporkan,” harapnya pada Suara NTB, Senin (28/1). Martawang menyebutkan, dari hasil laporan ini nantinya akan ditindaklanjuti dan pihak Bappeda akan mengomunikasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram. Untuk penggantian kartu Jamkesmas rusak, pihaknya akan menunggu hasil komunikasi dengan dinas terkait. Namun untuk mengantisipasi tidak adanya penggantian kartu, tim penanggulangan akan memberikan surat keterangan yang menyebutkan masyarakat bersangkutan adalah pemegang kartu jamkesmas. Dengan adanya surat keterangan ini maka masyarakat pemegang kartu jamkesmas tidak perlu khawatir, karena bisa tetap mendapat layanan pengobatan. Sementara itu kartu Jamkesmas ini menurut Martawang, telah dibagikan sesuai aturan pusat di mana Dinas Kesehatan telah membagikan ini kepada masyarakat per Desember 2012. Kartu Jamkesmas baru ini pun sudah bisa gunakan masyarakat, sementara kartu Jamkesmas lama masih bisa dipergunakan hingga Februari 2013. (nia)
KPU Diminta Perhatikan Validitas Data Pemilih dan Logistik Mataram (Suara NTB) Persoalan validitas data pemilih dan distribusi logistik setiap pelaksanaan Pilkada sering menjadi objek sengketa bagi calon-calon yang merasa tidak puas. Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta mengantisipasi berbagai persoalan yang timbul dengan melakukan langkahlangkah antisipasi sejak awal. Sehingga pelaksanaan Pilkada NTB 2013 mendatang berjalan dengan aman dan kondusif . “Mudahan dalam validasi akhir untuk keluarnya Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) itu benar-benar dapat mengakomodir semua wajib pilih. Jangan sampai ada warga masyarakat kita yang kehilangan hak pilihnya. Ini sangat pent-
ing supaya tidak muncul persoalan di kemudian hari,” ungkap Asisten I (Tata Praja dan Aparatur) Setda NTB, Drs. H. Ridwan Hidayat kepada Suara NTB, usai membuka diskusi publik tentang Pilkada di Gedung Sangkareang, Senin (28/1). Ia mengingatkan, masalah pemutakhiran data pemilih dalam penentuan DPT harus benar-benar dicek ke lapangan. Harapannya tidak ada satupun warga NTB yang mempunyai hak pilih terlewati dari pendataan. “Karena ini menyangkut hak setiap warga negara yang sudah wajib pilih. Sehingga kalau terdata sebagai pemilih, maka mereka akan memilih pemimpin yang punya legitimasi yang kuat,” ujarnya mengingatkan. Selain masalah validitas data pemilih, lanjutnya, man-
tan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB ini meminta penyelenggara Pilkada, yakni KPU dan Bawaslu memperhatikan masalah logistik Pilkada. Sebab, tak jarang pengadaan dan distribusi logistik Pilkada yang terlambat sering menjadi persoalan. Terpisah, anggota KPU NTB, Ilyas Sarbini, SH mengatakan proses pemutakhiran data pemilih pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, 13 Mei mendatang akan diumumkan tanggal 13 Februari mendatang berupa Daftar Pemilih Sementara (DPS). Selanjutnya, bagi masyarakat yang belum terakomodir dalam pencatatan tersebut ada waktu selama 21 hari sejak pengumuman untuk dilakukan perbaikan atau koreksi. Selanjutnya, pengumuman
DPT akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret. Secara substansi, katanya persoalan mengenai validitas data pemilih tersebut disebabkan tiga faktor. Misalnya, masih adanya warga masyarakat yang belum terdata,
padahal sudah berhak untuk memilih atau DPS dan DPT yang diumumkan itu tidak mutakhir. Selain itu, karena masih ada pemilih yang meninggal atau pemilih yang sudah pindah, tapi masih tercantum namanya. (nas)
SUARA PULAU LOMBOK
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
Halaman 3
Inspektorat Loteng Turunkan Auditor Khusus
Pengelolaan Keuangan SMAN 2 Praya Diduga Bermasalah
Praya (Suara NTB) Inspektorat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sejak beberapa hari terakhir gencar melakukan audit terkait pengelolaan keuangan di SMA Negeri 2 Praya. Pasalnya, sistem pengelolaan di SMA tertua di Loteng tersebut, diduga bermasalah. Auditor khusus pun diterjunkan oleh Inspektorat Loteng untuk melakukan audit. Demikian diakui Inspektur Inspektorat Loteng, Ir. L. Aswatara, kepada Suara NTB, Senin (28/1) kemarin. “Tim audit saat ini masih terus
Ia mengungkapkan, audit yang dilakukan di SMAN 2 Praya, tidak seperti audit biasa. Dimana audit dilakukan sampai tingkat bawah. Untuk
bekerja. Dan, diharapkan dalam waktu tidak lama lagi prosesnya sudah selesai. Sehingga hasilnya juga bisa segera diketahui,” sebutnya.
memastikan apakah adanya penyimpangan atau tidak dalam proses pengelolaan keuangan sekolah. “Audit di SMAN 2 Praya memang khusus, tidak seperti audit seperti biasa,” tegasnya. Menurut Aswatara, audit khusus dilakukan menyusul adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan di sekolah bersangkutan. Dimana
disinyalir proses pengelolaanya menyalahi aturan yang ada. Termasuk adanya dugaan pelanggaran dalam hal pembayaran honor tenaga pendidik yang tidak sesuai dengan aturan. Untuk membuktikan dugaan tersebut, maka harus dilakukan uji pensus secara mendetail. Mulai tingkat atas dipengelola keuangan sampai tingkat bawah kepada para ten-
aga pendidik yang menerima honor. “Tapi bagaimana hasilnya, kita masih menunggu laporan dari tim,” tegasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, selain SMAN 2 Praya, Inspektorat juga tengah membibik beberapa sekolah lain. Namun ia enggan membeberkan sekolah mana saja yang menjadi target. Tetapi yang pasti, semua sekolah akan di-
audit tanpa terkencuali. Termasuk SMAN 4 Praya, juga tidak terlewatkan. Namun untuk itu, pihaknya masih melakukan persiapanpersiapan. Mengingat banyak yang harus diaudit. Sementara tenaga yang ada juga terbatas. “Jadi proses audit pasti dilakukan, tetapi harus menunggu beberapa hal,” pungkas mantan Staf Ahli Bupati Loteng ini. (kir)
Kecewa Kinerja Anggota Dewan
Warga Kute Datangi DPRD Loteng
(Suara NTB/kir)
SAMPAIKAN ASPIRASI - Warga Desa Kute Pujut, menyampaikan aspirasi terkait kinerja salah satu anggota DPRD Loteng, Senin (28/1) kemarin.
Empat Orang Kabur
Polisi Bekuk Pelaku Curas Praya (Suara NTB) Jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) Senin (28/1) dini hari kemarin, berhasil meringkus satu pelaku perampokan di wilayah Desa Lajut Praya Tengah. Sayang, empat pelaku berhasil kabur saat akan dibekuk. Polisi pun kini terus memburu para pelaku yang kabur tersebut. Keterangan yang didapat di Mapolres Loteng, Senin siang menyebutkan, penangkapan atas pelaku perampokan berinisial SJ (30) asal Desa Sukadane tersebut, berlangsung sekitar pukul 04.00 wita. Waktu itu, sejumlah anggota Polsek Praya Tengah, sedang menggelar patroli subuh di sekitar Desa Lajut. Saat tengah berpatroli, dari kejauhan polisi melihat sebuah mobil Suzuki APV parkir di pinggir jalan. Semula anggota tidak menaruh curiga. Namun kecurigaan mulai muncul, ketika mobil tersebut bergerak sebentar kemudian jalan kembali sampai beberapa kali. Melihat gerak-gerik yang tidak wajar, polisi langsung mengejar mobil tersebut. Jarak beberapa meter dari mobil tersebut, polisi sempat dikejutkan oleh beberapa orang yang keluar mobil dan langsung kabur begitu melihat anggota polisi datang menghampiri. Tidak ingin kecewa, polisi langsung mengamankan mobil tersebut dan mendapati satu orang pelaku yang bertugas sebagai sopir. Pelaku itu pun tidak bisa berbuat apa-apa lantaran sudah terlanjur terkepung aparat. Polisi sendiri langsung mengamankan pelaku dan memeriksa isi mobil APV tersebut. Setelah diperiksa, polisi menemukan sejumlah senjata tajam bersama satu unit laptop yang diduga hasil kejahatan para pelaku. Tidak ingin berlama-lama, saat itu juga pelaku bersama barang bukti yang ditemukan langsung dibawa ke Polres Loteng. “Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan di Mapolres Loteng,” aku Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.Ik., melalui Kasat Reskrim IPTU Deni Septiawan, yang dikonfirmasi wartawan. Dikatakannya, pelaku diamankan memang tidak sedang beraksi. Namun dari hasil pemeriksaan dan sejumlah barang bukti yang ditemukan, kuat dugaan kalau pelaku adalah pelaku kejahatan. Dimana laptop yang ditemukan, diyakini bukan milik pelaku. Sementara senjata tajam yang ditemukan, diduga kuat akan digunakan pelaku untuk menjalankan aksi kejahatan. Dari pelaku yang diamankan, polisi kini terus melakukan pengembangan guna mengindetifikasi para pelaku lainnya yang saat ini sudah masuk dalam daftar buronan. (kir)
KANDANG KOLEKTIF – Semua peternak diarahkan memelihara sapi dengan sistem kandang kolektif. Sebab, ada kepastian mengenai keamanan dan kebersihan kandang.
(Suara NTB/rus)
Praya (Suara NTB) Belasan warga Desa Kute Pujut Lombok Tengah (Loteng), Senin (28/1) kemarin, mendatangi gedung DPRD setempat. Aksi tersebut dilakukan warga, untuk mengadu sekaligus menyampaikan kekecewaannya atas kinerja salah seorang anggota Dewan setempat, Ihwan Sutrisno yang terkesan melupakan warga yang telah memilihnya sebagai anggota Dewan. Tidak hanya itu, warga juga mempermasalahkan status Ihwan Sutrisno yang merangkap sebagai kepala SMP Plus dan SMK Darul Abror NW Kute sekaligus sebagai ketua yayasan. Pasalnya, sesuai aturan anggota Dewan tidak boleh merangkap jabatan. Sayang, keinginan warga untuk bertemu dengan Ihwan Sutrino, pupus. Pasalnya, hampir seluruh anggota Dewan Loteng tengah berada di Jakarta untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bintek). Warga pun hanya diterima oleh Kabag Humas Sekretariat DPRD Loteng, Sahabudin, SH., di ruang Banmus DPRD Loteng. Pada kesempatan itu, Kanom, S.Pd., Sekretaris Forum Komunikasi Remaja Rangkap (Forkap) Kute, mengungkapkan, warga kecewa lantaran selama menjadi anggota Dewan Loteng, Ihwan Sutrisno, kurang memperhatikan kondisi warga di daerah pemilihanya. Belum lagi, kesibukannya sebagai anggota Dewan juga membuat pengelolaan SMP plus dan SMK Darul Abror, tempatnya sebagai kepala sekolah, terbengkalai. Pengurusan administrasi sekolah menjadi amburadul. Belum lagi, proses rekrutmen guru dan tenaga pendidik juga tidak jelas. “Selama ini banyak administrasi sekolah yang tidak terurus. Hanya karena alasanya, sibuk sebagai anggota Dewan,” ujarnya kecewa. Kekecewaan warga sendiri kian menjadi-jadi, setelah beberapa kali warga meminta bertemu tidak pernah ditanggapi oleh anggota Dewan bersangkutan. Sehingga warga akhirnya memutuskan untuk dating ke gedung DPRD. “Kami dating mau bertemu dengan dia (Ihwan Sutrisno,red). Guna membahas berbagai persoalan yang terjadi di Desa Kute. Khusus terkait pengelolaan sekolah dan yayasan Darul Abror Kute,” tegasnya. Menurutnya, warga ingin meminta ketegasan sikap kepada Ihwan Sutrisno sendiri. Apakah mau tetap menjadi anggota Dewan atau mengurus yayasan dan sekolah yang dipimpinnya. Supaya kinerjanya bisa maksimal. Tidak kemudian terpecah dan terbagi. Menjadi anggota dewan sekaligu kepala sekolah dan pimpinan yayasan. Atas aspirasi tersebut, Kabag Humas Sekretariat DPRD Loteng, Sahabudin, S.H., mengakui tidak bisa berbuat apaapa. Karena memang anggota Dewan sedang melaksanakan kegiatan bintek di Jakarta. Namun ia berjanji akan menyampaikan apsirasi tersebut, kepada anggota Dewan bersangkutan. (kir)
Pemkab Lotim Gagal Impor Sapi Australia Selong (Suara NTB) Rencana Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mendatangkan 5.000 ekor sapi dari Australia gagal. Rencananya, impor sapi potong asal Australia itu mulai dicanangkan 2011 lalu. Gagalnya impor sapi dari negeri Kanguru itu diakui Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Lotim, H. M. Yuspi. Ia menjelaskan, batalnya impor sapi Australia itu karena terkendala aturan pengiriman. Dimana, wewenang
distribusi sapi antarpulau di Provinsi saja merupakan wewenang Gubernur. Terlebih, sapi yang akan didatangkan dari luar negeri. Setidaknya, aspek impor itu sudah menjadi wewenang negara. “Itu wewenang setingkat menteri,” ucapnya. Dituturkan, saat rencana awal investor mendatangi Kantor Distannak Lotim. Bagi Pemkab Lotim, dipastikan siap menerima. Terlebih sejauh ini disadari kebutuhan konsumsi sapi masih minim.
Disampaikan, rencana awal kawasan seluas 430 ha di areal genangan Pandandure menjadi tempat penggembalaan. Aspek pakan diyakinkan siap didakan di Lotim. “Daerah Pandandure dulu akan disiapkan, dari segi pakan kita siap. Tapi aturan jadi kendalanya,” imbuhnya. Mengenai jumlah populasi sapi di Lotim tiap tahun terus mengalami peningkatan. Catatan akhir 2012, 99.092 ekor dan saat ini jumlah keseluruhan sapi di Lotim mencapai 110.979 ekor
Koalisi Parpol Pengusung MAFAN Dikabarkan Retak Selong (Suara NTB) Koalisi 17 Partai Politik (Parpol) non parlemen yang mengusung pasangan H. Usman Fauzi dan H.M. Ihwan Sutrisno (MAFAN) dikabarkan retak. Kabarnya, ada parpol yang menarik dukungan. Kabar itu ditepis Ketua Tim MAFAN, As’atul Anwar. Saat dikonfirmasi Senin (28/ 1) kemarin. Ia menegaskan, semua parpol pengusung masih solid. Komunikasi pasangan calon dengan para pimpinan Parpol masih berjalan dengan baik. Menurut As’atul, kabar perpecahan itu merupakan permainan politik saja. Ia yakin, kabar yang menyebut ada yang menarik dukungan sama sekali tidak akan berpengaruh pada pencalonan. Pasalnya, semua pimpinan parpol non parlemen itu sudah menyatakan sikap untuk tidak menarik dukungan. Saat ini, tim MAFAN ini telah gencar melakukan sosialisasi. Pola yang ingin dikembangkan dipastikan beda dengan kandidat lain. Prinsip ditekankan maju untuk
menang. MAFAN akan fokus sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Karenanya, posko-posko MAFAN akan di tempatkan di tengah masyarakat. “Sampai sekarang kita memang belum aksi seperti calon lain yang ramai pasang gambar dimana-mana,” katanya. Kepastian tidak adanya pengaruh bagi parpol yang mengundurkan diri itu juga ditekankan M. Junaidi, ketua Pokja Pencalonan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lotim. Ia menyampaikan, dalam ketentuan persyaratan calon sudah sangat jelas. Dukungan dari parpol atau gabungan parpol yang ada yang dikuatkan dengan surat pernyataan model B1 dan B2 yang harus diisi dan dibawa bersama saat calon mendaftar ke KPUD Lotim. “Begitu parpol pengusung membuat surat pernyataan kesepakatan parpol dan penyataan gabungan parpol untuk tidak menarik dukungan bagi calon yang diusungnya. Kalaupun sekarang ada parpol yang menarik dukungannya tentunya sudah terlambat sekali,” demikian Junaidi. (rus)
Membengkak, Dana Pembebasan Lahan Pandandure Selong (Suara NTB) Dana pembebasan lahan Dam Pandandure Kabupaten Lombok Timur (Lotim) membengkak. Seharusnya sisa dana pembebasan Rp 7 miliar, namun saat ini sisa lahan yang belum dibebaskan mencapai Rp 20 miliar lebih. Demikian diterangkan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lotim, H. Sahabudin. Menjawab wartawan Senin (28/1) kemarin, mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal (BLHPM) Lotim ini menyebut sebenarnya pembayaran berdasarkan perhitungan 2004, maka
kekurangan dana pembebasan lahan tidak sampai Rp 20 miliar. “Sekitar 7 miliar sebenarnya tuntas,” ucapnya. Peningkatan dana pembebasan itu dikarenakan adanya penghitungan baru yang dilakukan oleh tim penaksir harga. Pertimbangan Pemkab Lotim, dana pembebasan ditekankan tidak merugikan masyarakat. Kalau hitungan 2004 lebih tinggi dari 2012 maka digunakan hitungan 2004. Sebaliknya kalau 2012 lebih besar pakai 2012. Dikemukakan, tahun 2013 Pemkab Lotim menganggarkan Rp 7,5 miliar untuk pembebasan sisa lahan dan
bangunan yang belum. “Harapan kita provinsi yang menyesaikan kekuranganya,” ucapnya. Sebenarnya antara Lotim dengan Pemprov NTB sudah ada kesepakatan soal pembebasan lahan ini. Tiap tahun Pemprov sepakat Rp 20 miliar/tahun. Namun hanya 2012 Lotim mengeluarkan dana sesuai kesepakatan itu. Dari total yang belum dibebaskan. Terbanyak yang belum dibebaskan adalah bangunan. Sementara soal pengerjaan proyek Dam Pandandure di atas lahan 430 ha tahun 2012 sudah tuntas. (rus)
dan kerbau 4.864. Tersebar merata di 20 kecamatan se Lotim, terbanyak populasi di Aikmel sebanyak 14.904 ekor, menyusul Kecamatan Pringgasela 13.167 ekor sedangkan kecamatan paling kecil di Keruak, 606 ekor. Sapi-sapi tersebut dimiliki 200 kelompok ternak dengan anggota 5.000 orang. “Masing-masing 25 orang/kelompok,” ucapnya. Karena konsep pengembangan menggunakan kandang kolektif, keberadaan kandang kolektif di Lotim tercatat 201 unit. (rus)
Pemkab Lobar Bantah Penjualan Aset Tak Sesuai NJOP Giri Menang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus melakukan pembicaraan intensif dengan Pemkab KLU terkait penjualan aset tanah seluas puluhan hektar di daerah pecahan Lobar itu. Demikian pula aset Lobar yang ada di Kota Mataram diupayakan segera dituntaskan tahun ini. Hal ini dikatakan Sekda Lobar, H.M Uzair di Giri Menang, Senin (28/1). “Tim kami terus bolak-balik untuk melakukan pembicaraan dengan Pemkab KLU, saat ini sedang dalam proses. Mudahan segera tuntas,”ungkapnya. Uzair tidak terlalu mengetahui secara pasti luas tanah aset milik Lobar yang akan dijual ke Pemkab KLU, namun menurut perkiraannya mencapai puluhan hektar. Aset itu menurut informasi berada di Desa Genggelang Kecamatan Gangga, dan sejumlah titik di beberapa desa di KLU. Lebih jauh dijelaskan, saat ini tim dari Lobar terus melakukan pembicaraan intensif terkait penjualan aset itu. Pihaknya melakukan pendekatan untuk menemukan kesepakatan dengan Pemkab setempat. Pembicaraan sudah mulai dilakukan beberapa waktu lalu, ditargetkan pertengahan tahun ini diupayakan tuntas. Sedangkan terkait penjualan aset di Mataram, pihaknya membantah harga penjualan aset tidak sesuai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dan dijual ke pribadi. Berdasarkan informasi yang diperoleh Suara NTB dari mantan pe-
(Suara NTB/dok)
H.M Uzair
jabat Lobar yang kini menjabat di Pemprov NTB, penjualan sejumlah aset Lobar tidak sesuai NJOP. Selain itu, aset dijual ke pribadi. Menurut Uzair, informasi yang beredar itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena penjualan aset itu dilakukan melalui proses lelang di Kantor Pelelangan. “Tidak benar kalau aset kami jual dengan harga tidak sesuai NJOP, apalagi kami jual di pribadi,” ujarnya. Penjualan sejumlah aset di Kota Mataram dalam proses pembicaraan. Sebelumnya enam aset milik Pemkab setempat di Kota Mataram sudah dijual. Total aset pemkab yang tersebar di 13 titik di Kota Mataram telah dipatok dengan harga Rp 22 miliar. Namun Perhitungan itu pun dilakukan tim pada tahun 2009 lalu. Kini sesuai perkembangan nilai pasar, diyakini harga taksiran tersebut sudah tentu ikut terdongkrak. (her)
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Terkait Proyek TPA Bara
TOLAK PELANTIKAN Sunardi, calon Kepala Desa Bara yang kalah melakukan orasi penolakan pelantikan Kepala Desa Bara terpilih, Senin (28/1).
Tiga Rekanan Diperiksa Jaksa
(Suara NTB/ula)
Dompu (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu tengah mengintensifkan proses penyelidikan kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan TPA Bara. Tiga rekanan dari PT Karisma Multi Jaya, Gresik, Jatim, diperiksa kembali pihak kejaksaan. Namun Direktur PT Karisma Multi Jaya dan pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek TPA Bara di Dinas PU Dompu belum memenuhi panggilan kejaksaan.
Diboikot Warga
Kades Dilantik di Pendopo Bupati Dompu (Suara NTB) Pelantikan Kepala Desa Bara terpilih, Syarifuddin, SE yang direncanakan di Kantor Camat Woja, Senin (28/1), diboikot warga. Warga mempersoalkan berbagai kecurangan Pilkades kendati putusan Tim Arbitrase memutuskan Pilkades Bara tidak ada masalah. Aksi penolakan dari warga pendukung calon yang kalah sehingga proses pelantikan Kades Bara dilangsungkan di Pendopo Bupati setelah berhasil meninggalkan kantor Camat Woja secara diam-diam. Sunardi, calon Kepala Desa Bara yang kalah dalam orasinya di depan kantor Camat Woja, Senin (28/1) mengatakan, berdasarkan ketentuan pasal 30 ayat (1) Perda No.5 tahun 2010 memberi ruang bagi calon yang keberatan terhadap hasil Pilkades untuk menggugat ke Pengadilan Negeri (PN) selama 14 hari. Jika putusan hakim mengabulkan keberatan penggugat, maka Bupati harus membatalkan calon terpilih
dengan keputusannya. “Bila dilantik hari ini, maka putusan pengadilan tidak akan ada artinya. Karena dalam ketentuan itu diatur pembatalan calon terpilih,” katanya. Berdasarkan ketentuan itu, Pemerintah diminta untuk menunda dulu proses pelantikan Kades Bara hingga lahir putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap dan paling tidak hingga 14 hari kedepan. “Kalaupun tuntutan kami tidak dikabulkan, maka kami akan legowo dan siap mendukung kepala Desa terpilih,” tegas Sunardi. Namun ia mengaku, laporan ke Pengadilan Negeri (PN) Dompu baru dilaporkan, Senin 928/1) pagi kemarin. Bila pemerintah memaksa untuk tetap melantik Syarifuddin sebagai Kepala Desa, sementara masih banyak masalah, Sunardi menegaskan, maka itu sama saja pemerintah mengadu domba warga Bara. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi tindakan anarkis di
Bara. “Kalau memaksa melantik hari ini, itu sama halnya menyulut api perkelahian antarwarga Bara,” katanya. Tuntutan massa yang menolak Kepala Desa Bara dilantik ini tidak bisa dipenuhi Camat Woja setelah dilakukan proses mediasi. Namun proses pelantikan tidak langsung dilakukan Camat, tetapi membiarkan massa yang pro dan kontra untuk tenang hingga Senin siang. Saat massa sedang tenang, Kepala Desa terpilih bersama Camat Woja, H. Kamaruddin, SH dan rombongannya meninggalkan kantor Camat secara diam-diam lewat pintu belakang menuju Pendopo Bupati. Pelantikan dilangsungkan di Pendopo Bupati oleh Camat Woja dan disaksikan oleh Wakil Bupati Dompu, Ir. H. Syamsuddin H. Yasin, MM. Setelah pelantikan dilakukan, Sunardi dan pendukungnya yang sempat ke kantor Pemda Dompu akhirnya memilih kembali ke desa-nya. Ancamannya untuk mem-
bakar kantor Desa dan lainnya, hingga Senin sore kemarin tidak terjadi. Sementara aparat Kepolisian bersama TNI terlihat berjaga-jaga di sekitar Kantor Desa Bara. Kepala Bagian Humas Setda Dompu, Abdul Sahid, SH yang dihubungi terkait hal ini, mengatakan, pelantikan Kepala Desa Bara terpilih dilakukan setelah hasil tim arbitrase yang dibentuk untuk menyelesaikan sengketa Pilkades menelusuri masalah Pilkades Bara diputuskan tidak ada masalah sehingga bisa dilantik. Keputusan tim arbitrase hingga SK pengangkatan Kepala Desa Bara diterbitkan Bupati, tidak diperoleh laporan adanya pihak yang keberatan dengan melaporkan ke Pengadilan. “Tetapi bila ada pihak yang menggugat keputusan itu ke Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap, sesuai konsideran dalam SK dapat diperbaiki kembali,” kata Abdul Sahid. (ula)
Pegawai Pemkab Gotong Rotong Bersihkan Sisa Kerusuhan Sumbawa Besar (Suara NTB) Pegawai di lingkungan Pemkab Sumbawa bergotong - royong membersihkan sisa-sisa bangunan yang hancur, dampak dari kerusahan. Dibantu aparat kepolisian dan aparat TNI yang masih berjaga-jaga. Sementara itu, situasi Sumbawa sudah relatif kondusif. Pantauan Suara NTB, sekitar siang tengah hari, Senin (28/1), para pegawai dari Setda dan sejumlah SKPD, termasuk Pol PP, membersihkan sisa kebakaran di depan minimarket Dinasti dan Hotel Tambora. Berlanjut di sepanjang Jalan Kebayan, seperti depan toko Gratama dan toko Taman Sari. Seterusnya hingga di sepanjang Jalan baru yang merupakan titik terparah dari kerusuhan di Sumbawa. Dibantu aparat TNI dan Kepolisian dan pemilik rumah yang sudah kembali, mereka membersihkan sampah, puing-puing yang berserakan dan mengangkutnya di atas truk kuning untuk selanjutnya dibawa ke TPA. Gotong royong ini dilakukan setelah adanya Instruksi Bupati dalam pertemuan Rapat Koordinasi (Rakor) Musrenbang Kecamatan pagi harinya. ‘’Setelah istirahat siang, Saya minta seluruh kepala SKPD, agar mengajak stafnya untuk gotong royong membersihkan bangunan yang terbakar pascakerusuhan,”kata Bupati, Drs. H. Jamaluddin Malik. Bupati juga berharap agar masalah ini tidak lagi terulang di masa mendatang. Serta akan berupaya mempercepat proses rekonstruksi pasca kerusahan. Sementara itu, situasi Sumbawa semakin membaik. Meski demikian, aparat TNI dan Kepolisian tetap menggelar patroli dan berjaga-jaga terutama di titiktitik strategis. (arn)
Kepala Humas Kejari Dompu, M. Junaidi HS, SH kepada Suara NTB saat dihubungi, Senin (28/1) mengatakan, tiga orang dari PT karisma Multi Jaya kembali diperiksa pihaknya terkait kasus dugaan korupsi pembangunan proyek TPA Bara. Ketiganya berinisial RC, LAM, dan Amn. “Bukan direktur utamanya, tapi dari PT Karisma. Kalau direktur namanya HAS,” ungkap Junaidi. Junaidi mengatakan, dia tidak mengetahui peran ketiga pegawai PT Karisma ini memenuhi panggilan kejaksaan untuk dimintai keterangan. Tetapi disebut-sebut, mereka ini yang selalu hadir untuk rapat dan lainnya. “Tapi perannya saya juga belum mendapat laporan,” jelasnya. Untuk pemeriksaan terhadap direktur utama dan PPK
proyek TPA Bara, dikatakan Junaidin, pihaknya telah memanggilnya pekan lalu. Tetapi keduanya belum memenuhi panggilan. Untuk pemanggilan pekan ini, pihaknya belum mendapatkan informasi. “Kalau pekan lalu sudah dipanggil, tapi tidak ada kabarnya. Untuk pekan ini, kita tunggu saja,” katanya. Sebelumnya, konsultan pengawas proyek TPA Bara juga diperiksa pihak Kejari Dompu. Rahman Wibisono selaku penanggungjawab tekhnik CV Pola Teknik enggan berkomentar terkait proyek yang banyak ambruk tersebut karena telah ditangani Kejaksaan. Tekait hal ini, Junaidi mengatakan, pihaknya tidak bisa menjelaskannya karena sudah masuk materi pemeriksaan. “Saya tidak bisa berkomentar, karena itu sudah ma-
suk materi,” katanya. Megaproyek pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) Bara yang bersumber dari dana APBN dan diproses di Dinas PU Provinsi ini dimenangkan PT Karisma Multi Jaya dengan nilai kontrak Rp 5,8 miliar pada 2012 lalu. Proyek ini telah beberapa kali diadendum sehingga total anggarannya diperkirakan sekitar Rp 6 miliar. Ketika awal musim hujan 2012 lalu, beberapa dinding lubang penampung sampah ambruk. Ada dugaan, ambruknya pasangan dinding dan jebolnya pasangan kolam resapan air dikarenakan kualitas pasangan yang tidak memenuhi standar. Bahkan pasangan dinding yang ambruk hingga Senin (28/1) masih terlihat ambruk, termasuk di beberapa bagian yang sudah diperbaiki, kini telah ambruk kembali. (ula)
(Suara NTB/ula)
TPA - Sebuah truk angkutan sampah tengah memasuki area TPA Bara, tetapi sampahnya tidak dimasukkan ke dalam bak sampah, Senin (28/1).
KSB Imbau Jadwal Pilkades Tak Bersamaan dengan Pilkada NTB
(Suara NTB/bug)
DIPERBAIKI - Bangunan pabrik pupuk organik milik Pemda KSB yang mulai diperbaiki setelah awal tahun 2012 lalu ambruk diterjang angin kencang.
Setahun Telantar
Pabrik Pupuk KSB Diperbaiki Taliwang (Suara NTB) Bangunan pabrik pupuk organik milik pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di kecamatan Poto Tano yang ambruk diterjang angin kencang awal tahun 2012 lalu, setelah hampir setahun dibiarkan telantar, di awal tahun 2013 ini pabrik yang telah menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar itu baru kembali diperbaiki. Berdasarkan pantauan media ini di lokasi, Minggu (27/1), nampak sejumlah pekerja memperbaiki bangunan pabrik yang dulu hancur itu. Mereka menaikkan kerangka besi bangunan serta menyusun kembali dinding-dinding pabrik. Salah seorang pekerja pun mengaku, jika proses perbaikan bangunan pabrik organik ini telah berlangsung beberapa hari. Meski telah berlangsung beberapa hari, informasi terkait dimulainya proses perbaikan bangunan pupuk itu tak banyak diperoleh. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UMKM KSB, Drs. Alwi yang dikonfirmasi, hanya dapat membenarkan adanya kegiatan perbaikan itu.Tetapi untuk informasi lebih jauh seputar kegiatannya ia tidak mengetahuinya. “Saya masih baru (sebagai kepala dinas, red). Jadi saya belum pelajari soal pabrik itu. Saya tidak tahu sama sekali,” cetusnya saat dihubungi media ini, Senin (27/1). Ia menegaskan, dirinya tidak terlalu banyak mengetahui seputar informasi proses pembangunan proyek
pabrik pupuk organik tersebut. Karenanya ia meminta kepada media ini agar mencari informasi kepada para pejabat yang sejak awal menanganinya. “Coba hubungi pak Lalu (Lalu Azhar, mantan Kadis Perindagkop) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek itu. Karena saya belum banyak tahu informasinya. Saya hanya tahu kalau proyek itu dikerjakan tahun 2012 lalu,” elaknya. Sementara itu mantan kepala Disperindagkop dan UMKM KSB Ir. Lalu Azhar yang coba dikonfirmasi tidak dapat dihubungi. Beberapa kali nomor ponselnya dihubungi, yang bersangkutan tidak mengangkatnya. Untuk diketahui proyek pembangunan pabrik organik milik Pemda KSB ini dimulai sejak akhir tahun 2011 lalu. Dengan menggunakan dana hampir Rp 1 miliar lebih, bangunan pabrik pupuk organik itu oleh banyak pihak dianggap berkualitas rendah. Pasalnya sebelum dapat diselesaikan dan digunakan, bangunan pabrik telah ambruk gara-gara angin kencang. Dan lebih ironis lagi, saat ambruk tak hanya bangunan yang mengalami kerusakan. Tetapi juga mesin pupuk organik yang saat itu telah ditempatkan dalam bangunan ikut tertimpa bangungan dan mengalami kerusakan cukup parah di beberapa bagian. Padahal pengadaan peralatan mesin pabrik pupuk organik itu berasal dari bantuan pemerintah pusat dengan alokasi anggaran mencapai Rp 1,5 miliar. (bug)
Taliwang (Suara NTB) Banyaknya desa di tahun 2013 ini yang akan melaksanakan kegiatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), membuat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengeluarkan imbauan. Imbauan itu meminta kepada seluruh desa yang akan melaksanakan kegiatan Pilkades mengatur jadwalnya sedemikian rupa agar jangan sampai bentrok atau bersamaan dengan jadwal Pemilihan kepala daerah (Pilkada) NTB yang bakal digelar tanggal 13 Mei mendatang. “Kami sudah sampaikan imbauannya kepada seluruh desa yang bakal melaksanakan Pilkades tahun ini,” jelas kepala BPMPD KSB, Drs. Syamsul Kamil, kemarin. Ia mengatakan, pihaknya merasa perlu mengingatkan seluruh desa agar menyusun
jadwal kegiatan Pilkadesnya. Pasalnya di tahun 2013 ini setidaknya terdapat 22 desa yang akan melaksanakannya, sehingga tak hanya dikhwatirkan berbenturan dengan jadwal Pilkada NTB, kegiatan Pilkades antardesa pun diharapkan tidak bersamaan. “Kalau antardesa serempak Pilkadesnya, dikhawatirkan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita akan kewalahan dalam hal pengamanannya,” timpalnya. Syamsul mengaku bersyukur, imbauan pihaknya itu didengarkan oleh seluruh desa. Dari 22 desa yang melaksanakan Pilkades saat ini beberapa di antaranya telah menetapkan jadwalnya. Dan ratarata jadwal tiap desa tersebut berlangsung sebelum dan setelah pelaksanaan Pilkada NTB. “Kalau tidak salah desa yang nanti akan mulai membuka proses demokrasi tingkat desanya adalah desa
Kiantar di kecamatan Poto Tano. Desa ini akan melaksanakan Pilkades bulan Februari mendatang,” paparnya. Ia berharap rentetan Pilkades yang akan berlangsung sepanjang tahun 2013 ini dapat berjalan lancar di tiap desa. Hal ini untuk menjamin selalu terciptanya kondusivitas keamanan KSB secara umum. “Kalau seluruh wilayah desa kondusif, sudah tentu secara global (KSB, red) daerah kita juga akan aman. Makanya saya harap jangan hanya karena kegiatan demokrasi, warga jadi terpecah belah. Dan kalau sudah selesai Pilkades, bagi yang menang saya tekankan agar tetap merangkul pihak yang kalah. Karena semua warga adalah sama, cukup kompetisi saat pemilihan saja jangan sampai seterusnya,” imbau mantan kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KSB itu. (bug)
Belasan Siswi Kesurupan di Bima Kota Bima (Suara NTB) Belasan siswi SMPN 02 Kota Bima tiba-tiba terjatuh dan beteriak tanpa sadar saat pelaksanaan upacara bendera berlangsung, Senin (28/1). Para siswi ini kesurupan, beberapa di antaranya berteriak kepanasan, padahal suhu tubuh normal. Kesurupan massal ini sempat mengganggu proses pelaksanaan upacara bendera. Mereka kemudian diangkat ke sejumlah ruangan, antara lain ruangan guru, BK dan UKS. Di tempat tersebut mereka terus berteriak sehingga sempat membuat sejumlah guru dan siswi panik dan khawatir. Agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pihak sekolah kemudian memanggil orang tua untuk menjemput. Setelah orang tua maupun wali murid dating, para siswi ini pun diizinkan pulang meski dalam kondisi tak sadar. Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas, Abubakar yang dikonfirmasi menyebutkan ada belasan siswi yang kesurupan. Awalnya tujuh orang, kemudian diikuti oleh siswisiswi lainnya. “Sempat ganggu pelaksanaan upacara, tapi upacara tetap jalan,” terangnya. Meski tak ingin terlalu
(Suara NTB/use)
KESURUPAN - Seorang siswi di SMPN 02 Kota Bima kesurupan setelah mengikuti apel bendera di sekolahnya. mengarah ke hal-hal yang gaib, pihaknya menyebutkan para siswi ini korban kesurupan. Pasalnya, mereka berteriakteriak, kadang pingsan dan ada pula yang merasa badannya panas. Padahal suhu tubuhnya normal. Sementara Kepala Sekolah, Drs Djailan, M.Pd yang ditemui mengatakan pihaknya percaya terkait hal-hal gaib. Namun, katanya, masalah gaib bukan satu-satunya penyebab siswi-siswinya men-
galami peristiwa tersebut. Bisa karena belum sarapan, sedang sakit atau daya tahan tubuh yang kurang. Sehingga, kepada wali murid yang menjemput, dia sempat mengingatkan agar siswi-siswi ini sarapan dulu sebelum berangkat atau ketika pelaksanaan upacara nanti melapor tak kuat ikut sehingga akan diizinkan beristirahat dalam kelas. “Kita percaya pada hal-hal yang gaib, tapi itu bukan satu-satunya penyebab,” ujar Djailan. (use)
RAGAM Banjir Hancurkan 150 Hektar Tambak di Dompu
Halaman 5
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
Ditangkap, Terduga Provokator Rusuh Sumbawa Dari Hal. 1 Dimana dalam kasus lakalantas di jalan lintas Kanar Sumbawa Besaritu,Arniyatitewas.Namunyang tesebar ke masyarakat, Arniyati tewas tidak wajar dan Brigadir Eka disebut sebagai pelakunya. Itu lah yang diduga menjadi materi posting DR dalam laman facebookitu,kemudianmemacingkemarahan warga. ‘’Setelah kita telusuri, dari DR lah asal muasal isu tersebut.Melaluisebuahgrupdifacebooknya. Dari facebook itu, lalu isu tersebut meluas melalui SMS dan media lainnya,’’beberSukarman. Sementara ini, DR lah diduga sebagai pelaku utama dan disebut sebagai provokator. Ia dijerat dengan Pasal 45 Jo Pasal 28 Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). ‘’Dia ini pelaku utamanya, kita sedang dalami motifnya,’’ sambung Sukarman.
Informasi keberadaan akun facebook tersebut benar adanya. PenelusuranSuaraNTB,laman tersebut dibuat admin berinisial WD. Diduga, DR alias DZ di dalam laman facebook itu mempostingkalimatprovokasisehari sebelum meledaknya rusuh sumbawa. Diduga postingan oknum tersebut kemudian memicu amarah warga dan melakukan pembakaran sampai penjarahan toko, minimarket dan rumah warga. Menurut Sukarman, penyelidikan akan terus berkembang. Diperkirakan akan ada penambahan tersangka, masih kaitan dengan pelaku provokasi. ‘’Kali ini yang kami cari adalah provokatoryangmenyebarisusesat melaluiSMS,’’terangnya.Dijadwalkan, malam ini akan berlangsung analisa dan evaluasi (Anev) untuk menentukan tersangka baru. (ars)
Dompu (Suara NTB) Banjir bandang dan banjir rob yang melanda Dompu beberapa waktu lalu merusak sekitar 150 hektar lahan tambak di Dompu. Akibatnya,ikanbandengdanudang dalam tambak terbawa arus banjir yang menyebabkan petani mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar. Pemerintahhanyaakanmengupayakan bantuan benih dan rehabilitasi tambak secara stimulan. Kepala Bidang Budidaya Di-
nas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu, Ir. Wahidin di Dompu, Senin (28/1) mengatakan, banjir bandang yang diikuti air pasang (banjir rob) beberapa waktu lalu menjebolkan sekitar 150 hektar tambak udang dan bandeng milik petani. Korban yang terbesar ada di wilayah Kecamatan Woja yaitu sebesar 100 hektar dan 50 hektar lainnya ada di wilayah Kecamatan Dompu dan Keca-
BANTUAN - Solidaritas masyarakat Kota Mataram cukup tinggi, terhadap saudarasaudaranya yang terkena musibah di Kabupaten Sumbawa. Sebagai wujud solidaritasnya, melalui Koordinator Anak Agung Ketut Oka (putra Anak Agung Biarsah) berhasil dihimpun sumbangan berupa beras, mie instan, obat-obatan dan pakaian layak pakai dalam jumlah cukup banyak. Selasa (29/1) hari ini, bantuan tersebut akan diangkut ke Sumbawa dengan dua truk serta sebuah mobil box untuk diteruskan kepada para korban rusuh Sumbawa.
Sedianya oknum pejabat itu dimintai keterangan, Senin (28/1). Namun sejak pagi hingga sore kemarin, oknum pejabat bersangkutan tak kunjung hadir. Pengamatan Suara NTB, pejabat bernisial M itu sedianya hadir pukul 09.00 Wita, sesuai undangan Bidang Pidana Khusus Kejati NTB. Namum sampai pukul 16.00 Wita, oknum pejabat Lobar itu tak kunjung datang. Keterangan oknum pejabat Lobar diharapkan karena terkait langsung dengan dugaan SPPD fiktif itu. Ia diduga melakukan perjalanan dinas ke puluhan kementerian, berbagai daerah, namun dana yang dicairkan itu double. Selain atas nama dirinya, juga atas nama ajudannya. Perjalanan dinas fiktif itu diduga dilakukan sejak Tahun 2009, 2010 dan 2011 lalu. Bahkan tahun 2012 juga ditemukan indikasi yang sama. Kasi Penkum dan Humas Ke-
jati NTB, Made Sutapa, SH membenarkan pemanggilan oknum pejabat tersebut. Namun dalam surat panggilan itu, kapasitasnya belum sebagai terperiksa. ‘’Yang bersangkutan hanya diundang, bukan kapasitas sebagai saksi. Tapi sifatnya hanya klarifikasi, karena kasus ini masih dalam tahap pengumpulan data dan keterangan. Belum ke arah penyelidikan,” kata Sutapa menjawab Suara NTB, kemarin. Mengenai alasan ketidakhadiran oknum pejabat itu, pihaknya tidak bisa memastikan. Namun informasi awal yang bersangkutan diketahui tengah di luar daerah untuk kegiatan dinas. Karena sementara ini tak bisa memaksakan kehadiran pejabat tersebut, Pidsus akan mengagendakan lagi panggilan. Namun kapan panggilan itu dilayangkan, tidak dijelaskannya. (ars)
Pariwisata Islam Dari Hal. 1 Akan ancaman bahaya tersebut, ia mengingatkan aparat kepolisian yang bertugas di KLU. Dari informasi yang ia peroleh, untuk menjadikan seseorang sebagai pelaku teroris tidaklah memerlukan waktu lama, tak sampai satu bulan. KLU dengan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, tentunya memiliki korelasi terhadap faktor yang dapat memicu motif seseorang untuk bertindak anarkis. Dalampandangannyaterhadap aksi terorisme yang melekatkan agama, Ahmad Zaenuri secara tegas menyalahkan sikap yang dilakukanolehoknumpelakutragedi Bom Bali, Bom Marriot maupun pengebomanlainnya.Perilakuyang ditunjukkan oleh oknum tersebut, adalah persepsi yang salah dalam mengartikan Jihad fi sabilillah.Belakangan ini pun, sikap dan tindakan anarkis tersebut melekatkan citra negatif terhadap keberadaan pondok pesantren. ‘’Sekitar 70 persen tindakan
radikalisme telah menyentuh ponpes, karena kebetulan pelakunya alumni pondok. Ini yang tidak kita inginkan terjadi di KLU,” tegasnya. Ahmad di sisi lain menyanjung, di tengah bahaya akan potensi tersebut, KLU bisa muncul ke permukaan sebagai kabupaten hebat. Potensi anarkisme, radikalisme yang terjadi di daerah lain akan terkikis dengan nilai budaya dan kultur yang melekat pada masyarakat Dayan Gunung. ‘’KLU bisa jadi kabupaten hebat, bisa maju tanpa kehilangan nilai-nilai kultur. Banyak persepsi salah tentang pariwisata, seolah-olah adopsi totalitas apa yang dibawa barat sebagai keharusan. Kalau KLU bisa mengembangkan pariwisata islam, justru akan jadi menarik. Guide-guide tidak harus celana pendek, tapi pakai sapuk (ikat kepala) berbalut pakaian adat muslim. Bali sudah mulai melakukan ini,” paparnya. (ari)
Sebagian Besar Pengungsi Telah Pulang Dari Hal. 1 Sedangkan sekitar 300 warga yang sempat mengungsi di wilayah pegunungan di Kecamatan Utan, sebagianbesarsudahturunkembali kekampungmerekadiWonogiridan sekitarnya.Sebagianlagi,sekitar3040 orang diperkirakan juga akan
turun hari ini. ‘’Mungkin sudah turun semua pada hari ini (kemarin,red),” katanya, seraya menambahkan, pihaknya selalu memberikan informasi kepada aparat keamanan tentang kondisiparapengungsi.Agarterus juga menjadi pantauan aparat keamanan. (arn)
Demokrat Tampik Kemungkinan Bersama PKS Dari Hal. 1 Namun, PKS tampaknya hampir mustahil masuk dalam gerbong koalisi besar tersebut. Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, SP, menilai Demokrat dan PKS tidak bisa bertemu dalam sebuah wadah koalisi karena kedua parpol tersebut sama – sama mengusung Calon Gubernur. ‘’Bagaimana PKS punya calon gubernur, Demokrat punya calon gubernur kan ndak ketemu,” ujar Zainul. Menurut Zainul, PKS sejauh ini memang tidak pernah menyatakan soal mereka bisa mengusung calon wakil gubernur. ‘’Yang ada calon gubernur dimana - mana. Ada stiker, baliho, juga deklarasi resmi sahabat, temen – temen kita di PKS adalah calon gubernur,” ujarnya. Hal inilah yang membuat koalisi dengan parpol pengusung duet TGB Badrul Munir di Pilkada 2008 hampir mustahil dilakukan. Dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin, fungsionaris PKS, H. Musleh Kholil, S.IP, enggan berkomentar soal perkembangan yang terjadi di internal parpolnya jelang Pilkada 2013. Ia juga tak mempersoalkananggapanPartaiDemokratsoal tertutupnyapeluangberkoalisidengan PKS. Menurut Musleh, Partai Demokrat boleh – boleh saja berpendapat demikian karena merupakan hak mereka.
Sementara itu, dengan PAN NTB, Partai Demokrat kini masih dalam tahap penjajakan. Ketua DPW PAN NTB, H. M. Muazzim Akbar yang dikonfirmasi Suara NTB secara terpisah, mengungkapkan pihaknya berencana mengkonsultasikan persoalan ini ke DPP PAN. ‘’Besokkitakonsultasikansemua ke DPP. Dengan finalnya keputusan TGB mengambil kader Golkar menjadi wakilnya,makaInsyaAllahbesokkami bersama TGB akan bertemu dengan Ketua Umum PAN,” ujarMuazzim,saatdikonfirmasi Minggu (27/1) malam. Sementara itu, ketika dikonfirmasiwartawan,Seninkemarin,Muazzimhanyamenegaskan bahwa untuk Pilkada di Kota Bima, pihaknya bisa dipastikan akanmencalonkanfigursendiri, yaituFerrySofian.Awalnya,Ferry Sofian digadang – gadang akan diduetkan sebagai calon wakil walikota pendamping kandidatincumbent,H.Quraish H.Abidinyangjugamerupakan Ketua Partai Demokrat Kota Bima. Sayangnya, pembicaraan ini rupanya tidak mencapai titik temu. Walhasil, PAN pun akhirnya memilih maju sendiri. ‘’Untuk calon walikota, kita sudah final maju sendiri mengusung Ferry Sofian,” tandas Muazzim. (aan)
(Suara NTB/sir)
Oknum Pejabat Lobar Tak Penuhi Panggilan Jaksa Dari Hal. 1
matan Pajo. ‘’Kami masih memperbaiki laporan untuk disampaikan ke BPBD Dompu dan kita berharap ada dukungan dana dari BPBD untuk membantu petani,’’ harapnya. Diakui Wahyuddin, tambak seluas 150 hektar yang jembol tanggulnya itu menyebabkan bandeng dan udang tidak bisa diselamatkan. Sementara petani menghabiskan anggaran hingga Rp 20 juta perhektar untuk mod-
TAHUKAH ANDA RINITIS ALERGI??? by: dr. Eka Arie Yuliyani FK-Unram SEMUAorangpastipernahbersin. Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Hal ini merupakan suatu kondisi yang normal yang dialami oleh setiap orang dan sebenarnya bersin sangat bergunauntukmenjagaagarkondisi hidung tetap bersih. Adapun beberapa penyebab bersin antara lain jika ada bahan-bahan iritan atau alergen mengenai rongga hidung yang diselimuti oleh selaput lendir, akibat adanya peradangan (rinosinusitis), benda asing, atau infeksi virus. Tapi tahukah anda jika bersin-bersindanpilekyangterjadihampir tiap hari dan dalam jangka waktu yang lama patut diwaspadai. Apalagibersin-bersintersebuthingga mengganggu kualitas hidup dan aktifitas sehari-hari, maka anda patut untuk mencari tahu apa penyebabnya, karenakemungkinan anda menderita rinitis alergi. Bersin-bersin yang diakibatkan oleh rinitis alergi jangan dianggap remeh. Rinitis yang biasa dikenal sebagai beringus diartikan sebagai peradangan dari membran hidung. Di antara semua jenis rinitis yang paling sering terjadi adalah rinitis alergi. Rinitis alergi merupakan peradangan hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi dan penyakit ini sangat erat hubungannya dengan faktor keturunan atau genetik. Menurut data dari beberapa rumah sakit menunjukkan bahwa frekuensi rinitis alergi berkisar 10-26%. Hingga saat ini rinitis alergi masih menjadi kajian yang intensif banyak peneliti, karena meski bukan tergolong penyakit yang fatal, gejala dan tanda yang ditimbulkannya sangat mengganggu sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup penderitanya. Pada rinitis alergi sistem kekebalan tubuh kita bereaksi berlebihan terhadap partikel-partikel yang ada pada udara yang kita hirup, sehingga menimbulkan gejala-gejala seperti bersin dan pilek encer. Partikel-pertikel
Sumber: http://www.bleckurant.blogspot.com
itulah yang biasa disebut sebagai alergen dan dapat menyebabkan suatu reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut dapat diakibatkan oleh bermacammacam alergen (bahan pencetus alergi) tergantung dari individu yang bersangkutan. Bahan pencetus alergi tersebut ada yang berasal dari makanan, bulu binatang, serbuk bunga, kecoa, kutu, debu, dan lain-lain. Untuk mengetahui status alergi seseorang, maka dapat dilakukan suatu tes yang disebut Skin tes (tes cukit kulit). Pada Skin tes, dokter akan menaruhkan sejumlah kecil cairan alergen tertentu ke kulit anda untuk melihat apakah cairan tersebut menimbulkan reaksi alergi pada anda atau tidak. Selain itu juga dilakukan tes laboratorium guna mengetahui apakah terdapat zatzat‘tertentu dalam darah yang menunjukkan bahwa anda menderita rinitis alergi. Gejala rinitis alergi yang khas adalah terdapatnya serangan bersin berulang, namun terkadang keluhan hidung tersumbat merupakan keluhan utama pada pasien. Gejala klinis rhintis alergi disebabkan oleh pelepasan zat mediator, dalam hal ini yang paling banyak diketahui peranannya adalah histamin. Histamin akan menyebabkan hidung gatal, bersin-bersin, rinore (ingus) cair dan hidung tersumbat. Gejala lainnya yaitu hidung dan mata gatal, yang kadang-kadang disertai dengan banyak air mata keluar, kehitaman di sekitar mata (allergic shiners), kelemahan, dan mengantuk.
Seringkali gejala yang timbul tidak lengkap. Penderita juga akan tampak sering menggosok-gosok hidung karena gatal dengan punggung tangan yang disebut dengan allergic salute. Selain itu akan nampak juga gejala allergic crease yaitu adanya garis melintang (horizontal) di hidung bagian sepertiga bawah akibat terlalu sering menggosok-gosok hidung. Menurut WHO Initiative ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) tahun 2001, rinitis alergi dibagi dalam beberapa kelompok, berdasarkan sifat berlangsungnya yaitu, Rinitis alergi intermiten (kadang-kadang), jika gejalanya berlangsung kurang dari 4 hari/ minggu atau kurang dari 4 minggu dan persisten (menetap), jika gejalanya berlangsung lebih dari 4 hari/minggu atau labih dari 4 minggu. Sedangkan berdasarkan tingkat berat ringannya penyakit, rinitis alergi dibagi menjadi derajat ringan yaitu bila tidak ditemukan gangguan tidur, gangguan aktifitas harian, berolahraga, belajar, bekerja, serta hal-hal lain yang mengganggu dan derajat sedangberat yaitu bila terdapat satu atau lebihdarigangguantersebutdiatas. Pada rinitis alergi, pengobatan yang paling ideal adalah dengan menghindari faktor alergen penyebab dan eleminasi terutama untuk alergi makanan. Sedangkan untuk terapi obat-obatan, dokter akan meresepkan antihistamin, decongestan, atau kostikosteroid tergantung dari hasil pemeriksaan dokter. Adapula terapi yang lebih canggih yaitu imunoterapi akan tetapi penggunaannya dilakukan bila pengobatan dengan obat-obatan telah gagal mengontrol gejala atau telah menghasilkan efek samping yang tidak dapat dikompromi. Terapi pembedahan mungkin dianjurkan oleh dokter jika terdapat komplikasi atau penyakit penyerta lainnya seperti polip hidung, sinusitis, atau pada kelainan struktur anatomi hidung. (*)
al budidaya bandeng dan udang, sehingga total kerugian untuk 150 hektar sekitar Rp 3 miliar. Untuk membantu korban, Dinas Kelautan dan Perikanan Domputengahmengupayakanbantuan benih dan merehabilitasi tambak secara stimulan. Dengan excavator, pihaknya akan membantu memperbaiki tanggul tambak petani sehingga tidak mudah jebol bila terjadi banjir rob. Tapi petani tetap dikenakan biaya perawatan dan
BBM. “Bila di swasta biaya excavator perjamnya Rp800 ribu, tetapi denganexcavatormilikdinascukup Rp150 ribu perjam,’’ katanya. Selain tambak bandeng dan udang, Wahidin juga mengatakan beberapa tambak ikan nila milik warga juga dibawa banjir. Bantuan tambak ikan nila yang dibawa banjir ini merupakan bantuan pemerintah.‘’Kalaunilahanyasedikit dan bersumber dari program pemerintah,’’ pungkasnya. (ula)
Ketika Konsep ”Raosan Macel” untuk Wacana Serius (2)
Abu Macel Lahir dengan Gagasan Humor Kritis yang Konstruktif “GAGASAN acara ini terselenggara bukan dari satu agama saja tetapi mutikultural,” prolog Salman Faris, penggagas acara. Macel adalah sebuah gagasan, karena penting untuk melihat masalah yang tidak pernah diteropong oleh para akademisi. Nalar kritis sosok Abu Macel, sosok yang berbeda, tetap dengan kosep “nakal” yang kritis dan konstruktif. Dalam perspektif Sasak, Macel itu nakal yang disenangi. Sebagaimana penjelasan Asisten I Setda NTB H. Ridwan Hidayat, yang hadir dalam acara ‘’Raosan Macel’’ di Lesehan Kukuruyuk Udayana itu. Dalam wacana Abu Macel menurutnya tidak pernah menjustifikasi orang itu tidak baik. Sebaliknya selalu diberikan ruang prasangka orang itu tetap baik. “Itu adalah bagian yang paling saya senangi dari Abu Macel. Kehadiran beliau (Fairuz), saya sangat sependapat mengkritik dengan cara yang santun, solutif dan produktif,” sebut Ridwan, kemudian berharap, banyolan kritis dan konstruktif itu tetap dipertahankan. Ridwan kemudian mendeskripsikan sosok Abu Macel berbeda yang asal muasalnya dari Fairuz. Tapi banyak yang terkecoh karena mengira Fairuz bukan Abu Macel. Tapi banyak juga yang tak percaya bahwa Fairuz itu ternyata seorang PNS. “Bahkan Pak Gubernur pun baru tahu tahun 2010 lalu beliau ini (Fairuz) adalah seorang PNS,” kenangnya. Tapi dengan status PNS itu tak membatasi ruang ekspresi Abu Macel. Ia yang paham soal kultur pemerintahan di Pemprov NTB, tak ada yang mempersoalkan itu, bahkan merasa terhibur, tidak hanya soal tokoh Abu Macel, tapi sosok Fairuzzabadi. Mengenai konsep ‘’Raosan Macel’’, Ketua Ombudsman RI Adhar Hakim, SH sepakat, tidak selamanya pikiran dan wacana itu harus dicokoki dengan gaya tutur dan diskusi yang serius. Sadar dengan posisinya berada di lembaga yang serius mengurus soal maladministrasi, tapi ia yakin, ada persoalan serius yang bisa selesai dengan gaya humor. “Pola pikir kita ini sudah terlanjur dirasuki dengan
segala sesuatu yang serius. Padahal, coba kita pikirkan bersama, persoalan pelik yang serius, sebenarnya bisa selesai dengan gaya – gaya tidak serius, sebagaimana kita lakukan hari ini,” beber Adhar, sembari menyebut, tokoh Gusdur (slmarhum), sebagai sosok yang berhasil mengimplementasikan itu saat menjadi presiden. Ia mengaku mengenal Fairuz cukup lama. Dalam kebersamaan itu, ia baru melihat sosok Fairuz sangat nakal dalam arti positif. Kaitan dengan konsep ‘’Raosan Macel’’, dijelaskan Adhar, dalam banyak hal semua pemikiran sudah dihancurkan dengan hal yang serius, diperparah dengan wacana yang diseriuskan. Sehingga hal - hal yang hiruk pikuk hanya berada pada konteks serius yang tidak pernah diseriuskan. “Tidak semua dalam hidup ini kita lakukan dengan hiruk pikuk dan serius, tetapi dengan mainset yang humor. Humor bisa menjadi pengganti yang kuat terhadap hiruk pikuk tersebut. Dan Abu Macel berhasil melakukan itu,” ujar Adhar. Berbeda dengan Adhar Hakim dan Ridwan Hidayat, kehadiran akademisi Dr.Anang Husni membawa warna sedikit berbeda dalam diskusi itu, ketika yang dibedah adalah terkait poligami. Akademisi Fakultas Hukum Unram ini merasa disentil narasumber ketika dilontarkan wacana poligami, karena memang dirinya sebagai salah satu “pelaku” poligami itu. Dengan santai Anang menyebut, poligami itu Sunatullah. “Saya yakin kita melakukan ini (poligami) tidak dibuat-buat, itu adalah sebuah karunia. Ini ada persoalan kalbu bukan persoalan syahwat,” bebernya. Tak ingin terus terseret dengan pro kontra poligami, Anang Husni kemudian beralih ke sosok Abu Macel yang kehadirannya diapresiasi. “Saya sangat aprestatif terhadap acara ini. Apalagi didalamnya ada pemikiran Abu Macel yang nakal. Yang kita tidak bisa lupakan, ada tokoh lain, yakni Abu Bongoh. Kita berharap dengan munculnya tokoh tokoh humoris ini, menjadi konstruksi yang positif terhadap perjuangan kemanusiaan,” sebutnya. (ars)
Malaria Meningkat Dari Hal. 1 Munculnya malaria di Nurul Bayan lebih disebabkan perilaku santri atau warga pondok yang tidak bersih dan kurang memperhatikan kesehatan lingkungan. Ruang asrama yang dihuni bany-
ak santri memicu tumbuh kembangbiaknya nyamuk. Dikes KLU terhadap jenis penyakit ini di ponpes kata Benny, telah melakukan penanganan. Bahkan secara umum, untuk menghindari risiko penyakit di tiap kecamatan telah digelar berbagai up-
aya seperti penyemprotan, pemberian bubuk, hingga sosialisasi dan penyuluhan kesehatan. ‘’Petugas kami di Puskesmas Bayan sudah turun ke Pondok Nurul Bayan untuk mengobati dan mencegah penyakit ini lebih lanjut,” ujarnya. (ari)
(Suara NTB/ars)
DISKUSI - Peserta diskusi, dari kiri, Akademisi Unram, Dr. Anang Husni, Ketua Ombudsman RI, Adhar Hakim, Fairuzzabadi (Abu Macel) dan Asisten I Pemprov NTB H. Ridwan Hidayat, larut dalam tawa saat kegiatan “Raosan Macel”.
Ditelantarkan, Instruktur Penerbang Asing Mengadu ke Imigrasi Mataram Dari Hal. 1 Mewakili ketiga instruktur penerbang asing itu, Sukarmo menjelaskan bahwa kedatangan ke Kanim Mataram itu merupakan pengaduan dari aspek keimigrasian, disertai pengaduan tertulis yang disampaikan kepada pimpinan Kanim Mataram. ‘’Para instruktur penerbang ini merasa ditelantarkan sehingga perlu mengadu ke imigrasi karena kehadiran mereka bekerja di wilayah NTB disponsori oleh perusahaan sekolah penerbangan yakni LIFT, sehingga dikhawatirkan terjadi masalah jika tidak melapor ke Imigrasi setelah pemecatan itu,” ujarnya. Sukarmo mengatakan, ketiga instruktur penerbang asing itu dipecat secara sepihak pada 12 Desember 2012 karena sejak 7 Desember 2012 mereka menolak menerbangkan pesawat latih jenis Liberty XL2, sebanyak tiga unit, masing-masing instruktur satu unit.
Versi instruktur penerbang itu, pesawat tersebut sudah tidak layak diterbangkan pada ketinggian 2.000 kaki karena telah terjadi penurunan kondisi dan kemampuan pesawat. Telah beberapa kali dicoba, namun para instruktur penerbang itu harus menurunkan ketinggian hingga 500 kaki, namun hal itu berbahaya bagi keselamatan penerbang. ‘’Karena kondisi pesawat tidak layak lagi, bahkan, menurut mereka di tempat pelatihan lain sudah tidak menggunakan pesawat latih jenis itu, sehingga mereka memilih menolak menerbangkan pesawat tersebut untuk kebutuhan pelatihan di LIFT, hingga dipecat,” ujarnya. Selanjutnya, kata Sukarmo, sehari setelah dipecat atau pada 13 Desember 2012, ketiga instruktur penerbang itu diusir dari penginapannya di Holiday Resor, oleh pengelola hotel dengan alasan perusahaan tidak lagi membiayai penginapan tersebut. Dengan demikian, ketiga
penerbang asing itu merasa ditelantarkan, dan dari aspek keimigrasian mereka mengkhawatirkan terjadi masalah, karena Kitas yang mereka kantongi disponsori oleh perusahaan tempatnya bekerja. Sesuai perjanjian kerja, masa kerja instruktur penerbang Mattew di LIFT akan berakhir Juni 2013, Viktor Mei 2013 dan Silvia pada April 2013. ‘’Artinya, mereka dipecat secara sepihak sebelum masa kerja berakhir. Ini yang dianggap sebagai penelantaran tenaga kerja asing di Indonesia, sehingga diadukan ke imigrasi,” ujar Sukarmo. Menanggapi hal itu, Kepala Kanim Mataram I Wayan Sudana mengatakan, ketiga warga asing itu merasa ditelantarkan oleh penjaminnya (perusahaan LIFT). ‘’Kami pun sudah beberapa kali memanggil penjaminnya, namun sampai saat ini belum juga datang. Kami sudah beberapa kali menghubunginya namun belum juga datang,” ujarnya. Kendati demikian, pihak Imi-
grasi akan menyurati manajemen perusahaan LIFT untuk menjelaskan masalah tersebut, kemudian memanggil ketiga warga asing itu untuk dimintai keterangan. ‘’Seharusnya pihak penjamin yang mengurus Kitas ketiga pekerja asing itu. Semestinya seminggu sponsornya sudah harus datang ke Imigrasi, ini sudah lebih dari seminggu (sejak pemecatan kerja). Ada sanksi untuk sponsor yang cukup berat bisa lima tahun penjara sesuai Undang Undang Kemigrasian,” ujar Sudana. Ia menyarankan sponsor pekerja asing itu segera menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik, agar tidak ada pelanggaran keimigrasian yang terjadi dalam permasalahan tersebut. Manajemen LIFT di Mataram yang hendak dikonfirmasi, menolak memberikan penjelasan. Salah seorang stafnya bernama Sukran menyarankan dikonfirmasi ke manajemen yang berbasis di Jakarta. LIFT merupakan salah satu
bentuk usaha Penanaman Modal Asing (PMA) yang kepemilikan sahamnya sebanyak 51 persen milik pengusaha Indonesia dan 49 persen milik konsorsium pengusaha Hongkong yakni Castel Mark Limited. Manajemen LIFT mengantongi Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) dari Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dan sertifikat operasional dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKU-PPU) Kementerian Perhubungan. LIFT resmi beroperasi di wilayah NTB sejak November 2010, yang berkantor di Jalan Sucipto, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, atau di eks Bandar Udara Selaparang Mataram. Manajemen LIFT telah memiliki beberapa orang siswa calon penerbang. Setiap calon siswa penerbangan diharuskan membayar biaya sekolah sebesar 66 ribu dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 500 juta. (ant/Bali Post/ris/kmb)
OPINI
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
Halaman 6
Dilema Perubahan Kurikulum Cegah Manipulasi Transaksi MENGELOLA Pajak BPHTB atau Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) nampaknya menjadi kesulitan tersendiri bagi Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Mataram. Bagaimana tidak, menjamurnya ruko (rumah toko) di Mataram ternyata tidak sepadan dengan BPHTB yang diharapkan. Wajar kalau Kepala Dispenda Kota Mataram, HM. Syakirin Hukmi merasa galau terhadap besarnya potensi BPHTB namun yang masuk ke kas daerah masih minim. Melihat kenyataan ini, ada indikasi kongkalikong antara penjual dan pembeli untuk menghindari pajak. Seperti diketahui, BPHTB berlaku bagi kedua belah pihak, baik penjual maupun pembeli. Modusnya yakni mengurangi nilai transaksi jual beli sehingga pajak BPHTB yang dikenakanpun tidak besar. Padahal, harga ruko di Mataram menurut versi Dispenda berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Ironisnya dalam akta jual beli tercantum nilai transaksi jual beli hanya Rp 300 juta. Otomatis nilai BPHTB nya pun menjadi kecil. Menyikapi dugaan kecurangan ini, Dispenda harus punya cara untuk memaksimalkan pajak BPHTB. Misalnya berkoordinasi dengan notaris/PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) se-Kota Mataram. Tujuannya, PPAT diharapkan tidak mendukung atau dengan kata lain, mau membantu pemerintah mencegah transaksi curang yang dilakukan penjual dan pembeli. Sebab tidak bisa dipungkiri, PPAT juga memiliki peranan penting dalam suatu transaksi jual beli, baik tanah maupun rumah. Tarif BPHTB adalah lima persen. Dasar pengenaan BPHTB adalah NPOP atau Nilai Perolehan Objek Pajak. Seharusnya setelah menjadi pajak daerah, BPHTB harus dimaksimalkan. Namun kenyataannya, PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor BPHTB tidak maksimal. Hal ini diduga lantaran nihilnya data akurat zona tanah ataupun bangunan wajib pajak untuk menentukan standar kelas tanah. Dalam hal ini, Pemkot Mataram mungkin perlu membuat pemetaan zona kelas tanah. Pemetaan ini dapat dibuatkan payung hukum dengan surat keputusan walikota. Dengan begitu, masyarakat mudah mengerti tentang kewajiban dan standar harga tanah. Cara ini sudah ditempuh oleh Pemkab Badung. Cara ini dianggap cukup ampuh untuk mencegah hilangnya BPHTB. Seperti halnya Pemkot Mataram, Pemda Badung juga tidak menampik jika selama ini sering terjadi manipulasi nilai transaksi untuk menghindari BPHTB. Seringkali nilai transaksi dimanipulasi dan disesuaikan dengan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Sementara NJOP jauh lebih rendah dibandingkan nilai transaksi. Inilah yang menyebabkan hilangnya potensi BPHTB. Ada baiknya Dispenda membentuk tim di internal Dispenda untuk melakukan maping harga tanah supaya praktik curang seperti manipulasi nilai transaksi yang dipas-paskan dengan NJOP dapat ditekan seminimal mungkin. Dispenda harus menyiapkan personel yang bakal melakukan maping harga tanah ini. Kemudian barulah dilakukan sosialisasi dengan melibatkan notaris, camat dan lurah. Pihak yang diundang nantinya dapat menginformasikan hal ini kepada masyarakat yang hendak melakukan peralihan hak atas tanah maupun bangunan. (*)
Oleh : EMBINCANG dunia pendidikan “seakan” tak pernah ada habisnya. Hal ini dimaklumi, karena selain sektor yang satu ini memang begitu luas, peran yang dimainkan pun sangat penting bagi kemajuan dan peradaban sebuah bangsa. Kata (alm) M. Mastuhu, Guru besar UIN Jakarta; “Sistem pendidikan sebuah bangsa sejatinya, adalah “kawah candradimuka” tempat sumber daya manusia tersebut dipersiapkan”. Jadi demikian, sungguh teramat penting, termasuk kurikulum dalam sistem pendidikan. Tak dimungkiri, manakala sistem baru atau perubahan kebijakan yang ingin diterapkan, di samping ada dukungan atas perubahan/kebijakan tersebut, kritik, protes bahkan cegahan pun muncul. Tak heran kemudian masalah tersebut terkadang tak kunjung berakhir. Pelik, dan kadang sulit untuk diurai. Sama halnya dengan perubahan kurikulum yang sampai saat ini masih hangat diperbincangkan. Mendikbud M .Nuh ketika diwawancara mengatakan, kita tidak boleh berlambat-lambat. Kurikulum 2013 ini membawa perubahan besar untuk membawa perubahan bangsa. Melongok pernyataan tersebut, sepertinya Pak Menteri tak ingin berlama-lama untuk segera menggantikan kurikulum yang selama ini diterapkan ke rencana berikutnya: kurikulum 2013. Menurut dia, jika menunda, taruhannya besar untuk masa depan bangsa. Berubahnya kurikulum yang sebelumnya dikenakan sebagai standar nasional dalam institusi pendidikan oleh sebagian pihak, dianggap tidak perlu. Sementara di pihak lain; dikatakan sama dan berbeda. Dikatakan tidak penting sebab, yang dibutuhkan saat ini bukan kurikulum, melainkan perubahan guru dan budaya belajar. Dikatakan berbeda karena pemberlakuan kurikulum pada Juni 2013 nanti, menitikberatkan porsi lebih pada penilaian kepada masing-masing siswa yang dalam hal ini berkorelasi langsung dengan bagaimana siswa bisa berpikir kritis, model komunikasi dan lainnya. Kurikulum 2013 ini juga dipandang tepat karena kekuatannya terletak dalam kenyataannya mengakomodir perubahan zaman, juga kondisi, situasi dan perubahan lingkungan. Contoh John Loeke yang pernah mengajarkan bahwa perkembangan pribadi ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan yang lebih banyak menentukan pribadi seseorang. Dari segi pandangan lain bisa dikatakan sebagai berikut, lalu kenapa dikatakan sama kemudian. Setidaknya karakteristisk menonjol dalam ciri “yang menganggap
MASYHUR
(Pendidik dan Pegiat Sosial Keagamaan pada Yayasan Miftahussalam) sama” sudah tercakup dalam kurikulum yang sudah dan akan dilaksanakan. Bedanya, menitikberatkan lebih pada tenaga pengajar (guru), yang barangkali oleh William C Bagly memegang peran vital karena peserta didik akan diawasi, diarahkan dan mendapatkan bimbingan agar hasilnya maksimal. Namun, kelemahannya, seperti umumnya diketahui, bahwa guru— entah, apapun nama kurikulum yang pernah dan akan diterapkan dalam praktik kondisi di lapangan; cara mengajar guru tak ada yang berubah. Tetap sama (teacher centered learning) tak ubahnya seperti kurikulum yang pernah diterapkan sebelumnya. Sejalan dengan temuan pemerintah bahwa sebagian guru yang ada di sejumlah provinsi, masih jauh yang diharapkan. Kemudian berdasarkan pemetaan yang dilakukan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepsek Kemendikbud, kepala sekolah memiliki nilai rendah pada kompetensi sosial, pengawasan, manajerial dan usaha. Dengan varian kondisi riil tersebut, ending-nya akan muncul kesan senada bahwa perubahan kurikulum yang selalu berubah menjadi mubazir. Dengan kata lain label kemasan kurikulum saja yang berbeda sementara isi dan kualitasnya sama: hancur pada tataran implementatif. Meskipun demikian, alasan-alasan yang mengemuka di atas tadi saya kira tidaklah menjadi soal. Yang lebih penting justru bagaimana mempersatukan visi-misi bersama dan mensatu-padukan perbedaan-perbedaan tersebut untuk membangun bangsa. Khususnya melalui jalur pendidikan. Yang bisa dilakukan salah satunya mempertimbangkan secara baik terlebih awal dengan cara melakukan pengkajian lebih jauh dan tepat penerapan kurikulum yang akan digunakan. Melibatkan para ahli, tokoh, pakar pendidikan dan praktisi. Dan pemerintah pun tidak setengah hati mendorong, memberikan dukungan. Baik dalam hal sarana, fasilitas atau apapun namanya untuk menunjang, mendukung harapan dan keinginan yang ingin dicapai bersama. Terutama bagi sekolah serta guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya. Sebab keberhasilan implementasi kurikulum pendidikan ada di pundak para penyandang gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Kurikulum: Perubahan untuk Perbaikan Kemajuan Iptek dari waktu ke waktu, mengalami perkembangan sangat pesat. Apalagi kehidupan dewasa ini. Satu darinya, betapa
canggih dan modernnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Keduanya sedemikian cepat mempengaruhi budaya bangsa, masyarakat dan lokalitas kedaerahan serta kebiasaan seorang individu. Handpone dan internet misalnya. Kedua sarana ini seakan membuat dunia ada dalam genggaman setiap orang. Dengan mencari apa saja yang hendak diingini, melalui situs sekejap mata sudah bisa diperoleh. Di samping kelebihan dan kemudahan berkomunikasi cukup menarik yang bisa kita lakukan dengan orang atau rekan di berbagai belahan dunia manapun tentang berbagai hal. Namun, kemajuan tersebut tak dimungkiri membawa dampak perubahan yang kurang bagus bagi generasi penerus bangsa, terutama usia anak sekolah, apabila tidak diimbangi. Bisa kita amati bagaimana perubahan sehari-hari seorang anak setelah kecanduan kedua alat tersebut. Hal lain yang kerap mengundang keprihatinan adalah tidak sedikitnya aksi-aksi kejahatan merasuk di tengah arus perubahan dan kemajuan tersebut. Atas semesta problem tersebut dibutuhkan pro aktif semua pihak. Terutama orang tua di rumah; berperan melakukan kontrol (pengawasan), mengendalikan anakanaknya. Di sekolah para guru adalah orang terdepan yang berperan mendidik dan mengajarkan siswa/ siswinya. Tanpa sinergitas kedua ruang lingkup itu hal-hal yang tidak diinginkan sulit dibendung. Tak salah mengajarkan bahkan mendorong anak/peserta didik asalkan ada control ketat pada mereka. Dalam konteks sistem pendidikan, perubahan kurikulum juga menjadi bagian terpenting yang harus ditata dan dibenahi. Perubahan bukan sebuah istilah yang harus ditakuti ataupun dicemaskan. Ia bukanlah suatu hal buruk. Termasuk perubahan kurikulum— asal saja memang ada kerangkanya. Namun sebaliknya, di sinilah letak kelemahan jika kerangka suatu planning tidak dimatangkan. Tentang kurikulum, memang, di Indonesia, perkembangannya terus mengalami revisi, perubahan dan perkembangan. Sebagaimana disebutkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perubahannya, seperti bermula dari hal-hal berikut ini yakni: 1) rencana pelajaran menjadi pelajaran terurai ke rencana pendidikan SD (1947-1964); 2) kurikulum SD ke kurikulum proyek perintis sekolah pembangunan (PPSP) tahun 19681975; 3) kurikulum SD-kurikulum 1984; 4) kurikulum 1994-revisi
STASIUN RADIO
kurikulum 1994 tahun 1997; 5) rintisan kurikulum berbasis kompetensi (KBK); 6) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Dan terakhir kurikulum 2013?. Kita perlu berpikir bahwa kurikulum yang sudah berlaku dari sejak awal sampai saat sekarang ini sudah dipandang baik. Akan tetapi baik ketika situasi pada waktu itu. Namun ketika zaman semakin berubah, kemajuan peradaban manusia semakin berkembang, masalah-masalah baru bermunculan maka otomatis perubahan tersebut dirasakan relevan dengan perkembangan zaman yang hari ini dan ke depan akan semakin kompleks untuk dihadapi. Karenanya, terlepas dari kepentingan apapun. Politik sebagai misal atau dalam bahasa kalangan ini: ganti menteri, ganti kurikulum. Sepenuhnya kita percaya, pada niat baik pemerintah untuk membawa sistem pendidikan ke arah yang lebih baik. Di tingkat lokal daerah, berhadapan dengan persoalan tersebut, saya sependapat dengan Ali H. Rahim Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB, sebagaimana dimuat koran ini (baca: Suara NTB, 3/01/2012). Karenanya, perubahan dengan bentuk apapun, yang penting sudah matang dan dipertimbangkan secara baik, tidak harus menjadi suatu kekhawatiran. []
POJOK KPU diminta perhatikan validitas data pemilih dan logistik Kerap jadi pemicu masalah saat pilkada
*** Pengelolaan keuangan SMAN 2 Praya diduga bermasalah Usut sampai tuntas
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, Sirtupillaili, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
PELABUHAN LEMBAR Suasana bongkarmuat barang di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
(Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Hampir setiap tahun kelangkaan pupuk terjadi di daerah, khususnya pupuk jenis Urea, dan dikeluhkan oleh petani. Eksekutif mengklaim keterlambatan itu lantaran keterlambatan bongkar-muat di pelabuhan lembar. Tetapi DPRD NTB nampaknya belum yakin, sehingga merasa perlu untuk bertemu dengan pimpinan PT Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, untuk mendalami duduk persoalannya. Selain cukup sulit didapatkan, harga jual juga terkadang di atas harga eceran tertinggi (HET). Untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk ini, Komisi II DPRD NTB yang membidangi masalah pertanian berencana akan segera bertemu dengan pimpinan PT Pupuk Kaltim. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Komisi II, M. Hadi Sulthon, S.Sos, Senin (28/ 1). Dalam pertemuan Komisi II dengan perwakilan Pupuk Kaltim di NTB dan dinas terkait beberapa waktu lalu, diketahui penyebab utama dari kelangkaan pupuk adalah tidak adanya armada khusus yang dimiliki PT Pupuk Kaltim untuk mengangkut pupuk Urea dari pabriknya. Perusahaan pupuk terbesar tersebut bergantung pada pihak ketiga. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu kendala distribusi pupuk. Terlambat Bongkar Kelangkaan pupuk yang terjadi, bahkan membuat stok pupuk Kaltim kosong selama dua hari di gudang diakibatkan keterlambatan bongkar muat di pelabuhan Lembar. Kolam pelabuhan banyak terisi pupuk dan barang lain sehingga harus antre untuk bongkar - muat. Di samping itu, kendala luas kolam pelabuhan Lembar yang tak memadai sehingga hanya bisa menampung tiga kapal untuk bersandar. Seharusnya, untuk keperluan bongkar - muat pada waktu mendesak harus maksimal bisa menampung lima kapal. Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk akibat keterlambatan bongkar - muat ini, Dinas Perindustrian dan Per-
dagangan NTB berkoordinasi dengan Administrator Pelaksana (Adpel) dan pihak Syahbadar agar memprioritaskan bongkar - muat pupuk yang paling dibutuhkan petani. Hal ini disampaikan Kepala Disperindag NTB, L. Imam Mailiki, kepada Suara NTB, Senin (28/1). “Tidak ada kelangkaan pupuk, cuman kapal terlambat nyandar . Pupuk yang mau bongkar sore hari ini (Senin) kiranya sudah bisa mengatasi petani yang butuh pupuk dua atau tiga hari kedepan,”ungkap Imam Maliki. Dijelaskan Maliki, dari hasil rapat antisipasi kelangkaan pupuk bersama Serikat Tani Nasional (STN), Dinas Pertanian dan unsur lainnya menyimpulkan, saat ini pupuk memang sedang dibutuhkan petani walaupun tidak terlalu mendesak. Artinya ada yang dibutuhkan mendesak selama tiga hari ke depan. Hari ini, pupuk Urea akan bongkar sekitar 3.000 ton dan NPK 1.000 ton diangkut oleh kapal Mutiala Lajani 7. Selanjutnya, sekitar tiga sampai hari kedepan masuk lagi pupuk sekitar 5.000 ton. Paling tidak, hari Rabu mendatang semua pupuk sudah tersebar. Dalam rapat diungkapkan kendala, antara lain pada saat bongkar - muat pelabuhan terisi pupuk Petrokimia dan semen Gresik sehingga bongkar - muat pupuk Urea molor dan terlambat. “Kami minta agar pupuk yang paling diperlukan petani (seperti urea) segera dibongkar, agar bisa cepat sampai ke distributor. Sementara yang lain,
kalau sudah cukup, bisa belakangan,”tukasnya. Selain faktor keterlambatan kapal sandar, luas pelabuhan Lembar juga menjadi kendala. Sejauh ini, pelabuhan itu hanya bisa menampung tiga kapal barang. Sedangkan pada kondisi mendesak seperti saat ini, seharusnya maksimal lima kapal. Untuk mengatasi persoalan ini, maka luas pelabuhan Lembar sarannya perlu diperluas segera. Dalam hal ini, pihaknya meminta Dinas Perhubungan segera menindaklanjutinya. Pihaknya juga berupaya mengefisiensi waktu, kalau bongkar muat dilakukan pukul 20.00 Wita, maka diperkirakan pupuk sudah masuk gudang distributor pukul 22.00 Wita. Namun hal ini belum sepenuhnya dilakukan para distributor, padahal dalam rapat beberapa waktu lalu mereka sepakat untuk komit melaksanakan hal ini. Hal ini menurutnya menjadi faktor utama pemicu keterlambatan pupuk sampai ke petani. Sementara pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB memastikan stok pupuk masih aman. Kendati masih aman, bukan tidak mungkin terjadi kelangkaan ketika puncak musim tanam. Untuk mengantisipasi kelangkaan tersebut, dinas terkait akan meminta tambahan kuota pupuk dari pemerintah pusat. Tahun lalu, jatah pupuk untuk NTB meningkat. Masing-masing jatah untuk pupuk urea sebanyak 122 ribu ton, pupuk SP36 mencapai 19.500 ton, pupuk ZA 12.150 ton, pupuk NPK 35. 900 ton dan pu-
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/dok)
L. Imam Maliki :
H. Abdul Haris:
Mori Hanafi :
Syahbandar agar memprioritaskan bongkar - muat pupuk yang paling dibutuhkan petani
PT Pelindo segera akan membebaskan lahan seluas 50 hektar untuk perluasan pelabuhan Lembar
Kita harus perluas pelabuhan. Kalau tidak, perekonomian kita akan kacau dan mandek
PT Pelindo sendiri segera akan membebaskan lahan seluas 50 hektar untuk perluasan pelabuhan Lembar tersebut. Sehingga nantinya akan dibangun dermaga tambahan yang dibutuhkan dalam menunjang bongkar - muat barang dari dan menuju NTB. “Memang masalah bongkar - muat di pelabuhan Lembar hanya boleh tiga kapal sandar secara paralel. Sedangkan kebutuhan masyarakat kita terus meningkat sehingga memang pelabuhan Lembar ini perlu kita tingkatkan. Kalau Mandalika Resort sudah mulai membangun, tidak cukup pelabuhan itu,” imbuhnya. Ke depan, pelabuhan Lembar juga harus ada dermaga untuk bongkar - muat tabung LPG. Sehingga nantinya pengisian dan pendistribusian tabung LPG tidak terganggu dengan aktivitas bongkar - muat barang
lainnya. Sebab, katanya, setiap hari ratusan tabung LPG yang isi di luar daerah. “Makanya salah satu kuncinya adalah pelabuhan Lembar itu harus diperlebar,” terangnya. Selama ini, kata Abdul Haris, peran pemerintah provinsi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan supaya bongkar - muat barang kebutuhan masyarakat berjalan lancar. Untuk itu, kapal yang pertama kali melakukan bongkar - muat adalah kapal yang mengnagkut kebutuhan pokok, kemudian kapal pengankut pupuk dan kapal pengangkut semen.
puk organik 2.800 ton. Lembar Diperluas Menyoal kolam pelabuhan Lembar yang terasa sempit akibat padatnya aktivitas bongkar muat barang, pemprov NTB bersama PT Pelindo III mengusulkan ke pemerintah pusat supaya pelabuhan Lembar diperluas dengan menambah dermaga. Hal tersebut dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Abdul Haris, MM dikonfirmasi Suara NTB. “Nanti akan dilakukan usulan ke pusat, PT Pelindo III mohon dukungan pemerintah provinsi dan kita siap mendukung untuk perluasan pelabuhan Lembar itu,” kata Haris. Dikatakan, biaya perluasan atau pengembangan pelabuhan Lembar, Lombok Barat tersebut sepenuhnya akan dibiayai dari APBN melalui PT Pelindo III. Dikatakan, pihak
Mendesak Diperluas Pembangunan perluasan dermaga baru pelabuhan Lembar, menurut kalangan Dewan, cukup mendesak. Untuk itu pemerintah provinsi (pemprov) NTB diminta untuk duduk bersama membahas rencana
penambahan pembangunan dermaga tersebut. Menurut Sekretaris Komisi II DPRD NTB, Mori Hanafi, SE.,M.Comm, eksekutif harus menyambut inisiatif dari PT Pelindo tersebut. Pemprov dan PT Pelindo harus duduk bareng membahas rencana tersebut,’’ ujarnya. Pembangunan dermaga tambahan dijelaskan Mori telah sejak lama diusulkan pihaknya. Penambahan dermaga akan memudahkan dan mempercepat proses bongkar - muat barang. Dari tiga dermaga yang ada saat ini, satu sampai dua dermaga digunakan untuk kapal reguler atau penumpang. Sementara hanya satu dermaga digunakan untuk bongkar - muat barang. Bongkar - muat pun bisa memakan waktu berhari-hari. Hal ini menjadi salah satu pemicu seringnya terjadi kelangkaan pupuk maupun semen. ‘’Jadi memang sudah wajib kita mempunyai dermaga tambahan, karena kita termasuk daerah kepulauan. Mau tidak mau kita harus perbanyak dermaga untuk memperlancar arus keluar masuk barang,’’ jelasnya. Terkait rencana pembangunan dermaga ini, anggaran besar pun akan dibutuhkan. Diprediksi akan menelan anggaran puluhan miliar. Meskipun anggaran yang diperlukan cukup besar, politisi Partai Gerindra ini menegaskan tidak ada pilihan dan pemerintah wajib memprioritaskan hal tersebut. ‘’Kita harus perluas pelabuhan. Kalau tidak, perekonomian kita akan kacau dan mandek,’’ ujarnya. Mori juga menegaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan hal tersebut. Jika pembicaraan pemprov dengan Pelindo sudah matang, pihaknya bisa menganggarkan di APBD 2014 mendatang. Dewan juga akan mendesak pemerintah daerah untuk memprioritaskan hal tersebut. ‘’Kemungkinan itu tidak bisa selesai dalam setahun, bisa jadi dua tahun. Dan bisa kita anggarkan dalam dua tahun periode,’’ pungkasnya. (yan/her/nas)
NTB Bangun Tambahan Lima Resi Gudang Mataram (Suara NTB) KepalaDinasPerindustriandan Perdagangan (Disperindag) NTB, Drs. L. Imam Maliki menegaskan, NTB saat ini sudah memiliki empat resi gudang yakni di Lombok Timur dua unit, Sumbawa dan LombokBaratmasing-masingsatu unit. Ditambah lagi, satu unit resi gudang akan dibangun di Dompu berkapasitas 3.000 ton senilai Rp 3 miliar. Selain itu, lima pasar senilai Rp 4 miliar sudah dan akan dibangun di NTB. “Pemerintah akan menambah pembangunan Resi Gudang (warehouse receipt) untuk komoditijagungdiKabupatenDompu. Setelah sebelumnya pembangunan dua Resi Gudang komoditi jagung di daerah Dompu dan Labangka Kabupaten Sumbawa, jumlah Resi Gudang di NTB bertambahsatulagimenjadi limaunit. Selain itu lima pasar juga dibangun senilai Rp 4 miliar,”terang Imam
Maliki, Senin (28/1). Imam Maliki menjelaskan resi gudang ini untuk mem-back up program unggulan sapi, jagung dan rumput laut (PIJAR), penambahan pembangunan Resi Gudang di NTB setelah melalui usulan pihaknya kepada Departemen Perdagangan RI. Dijelaskan, Kementerian Perdagangan (Kemdag) membantu kelancaran penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk komoditi unggulan daerah NTB seperti jagung, kopi dan kakao. Penerapan SRG itu diawali dengan pembangunan gudang representatif seluas 700 meter persegi berkapasitas 3.000 ton, dengan dukungan dana APBN sebesar Rp 3 miliar. Pembangunan gudang SRG itu melibatkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Ditunjuknya Pulau Sumbawa
khususnya Dompu sebagai lokasi penerapan SRG karena sistem itu sudah diterapkan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) di Pulau Lombok, yang mencakup enam jenis komoditi yakni jagung, gabah, beras, kopi, cokelat dan rumput laut. Selain itu, produksi jagung di daerah itu cukup besar, melebih daerah lain di NTB. Tentu dari aspek produksi sudah memenuhi persyaratan dan perlu dibangun Resi gudang itu di Dompu. Dengan demikian, kata Imam, jika penerapan SRG terealisasi di dua pulau besar di wilayah NTB diharapkan produktivitas jagung semakin ditingkatkan hingga menjadi salah satu daerah produsen jagung nasional, selain komoditi unggulan lainnya. Menurut dia, pengembangan SRG itu diatur dalam Undang-Undang nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang, yang didefinisikan se-
bagai dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang. Pada 22 Juni 2007 pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2007 tentang Resi Gudang, untuk melaksanakan ketentuan Undang Undang Nomor 9 tahun 2006 itu. Selain membangun resi Gudang, pemerintah juga telah dan akan membangun lima pasar dengan anggaran sebesar Rp 4 miliar lebih. Masing-masing di daerah Dompu dengan biaya sekitar Rp 900 juta lebih, Lombok Barat Rp 1 miliar lebih, Lombok Tengah Rp 951 juta lebih, Lombok Timur Rp 917 juta lebih dan Sumbawa dengan biaya sekitar Rp 940 juta, dan peningkatan sarana meteorologi di Mataram dengan biaya Rp 600 juta lebih. (her)
Halaman 8
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
Arya Fokus Latih Atlet Lompat Tinggi Mataram Suara NTB) Selain memanggil 8 atlet NTB untuk persiapan mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) 2013 di Myanmar, kini giliran dua pelatih Pengprov PASI NTB dipanggil PB PASI untuk melatih atlet nasional,yakni Arya Yuniawan dan Drs. Subagio. Arya mengaku ditunjuk fokus melatih nomor lompat tinggi. Mantan Pelatih Atlet Atletik PON NTB, Arya Yuniawan yang dihubungi Suara NTB di
Mataram, Senin (28/1), mengatakan surat keputusan (SK) pemanggilan dua pelatih NTB itu sudah diterbitkan oleh PB PASI sejak Oktober 2012 lalu. Ia sendiri sudah mulai melatih atlet Pelatnas sejak Oktober lalu, dan keberadaannya di NTB saat ini untuk berlibur. Arya Yuniawan sengaja memilih untuk fokus melatih atlet nomor lompat tinggi, karena nomor tersebut adalah nomor spesialisnya. Sebelum menjadi at-
let Arya merupakan mantan atlet nasional, yang sudah seringkali menjuarai event tingkat nasional. Terakhir ia menyumbangkan medali emas untuk NTB di nomor lompat tinggi di PON XVI di Palembang 2004 lalu. Itu artinya, dengan fokus melatih atlet lompat tinggi ia pun berharap bisa menelurkan atlet nasional berprestasi di SEA Games akhir tahun 2013 di Myanmar. (fan)
Ingin Kembalikan Kejayaan Kempo
I Nengah Sugiartha
(Suara NTB/fan)
ANJLOKNYA prestasi cabang olahraga bela diri kempo NTB di PON XVIII di Riau 2012 lalu, membuat banyak pihak prihatin. Begitu juga, I Nengah Sugiartha selaku Ketua Umum Pengprov Perkemi NTB terpilih dalam Musyawarah Persaudaraan Provinsi (Muperprov) Perkemi NTB mengaku terpukul atas menurunnya prestasi olahraga beladiri tersebut. Dalam hal ini, dirinya bertekad ingin mengembalikan kejayaan Perkemi NTB di tingkat nasional hingga PON XIX di Jawa Barat 2016 mendatang. Dihubungi Suara NTB, di kantornya, Senin (28/1), I Nengah Sugiartha yang biasa disapa Ical mengaku prihatin yang timbul dalam dirinya itu cukuplah beralasan. Pasalnya, ia bukanlah orang
baru di kepengurusan persaudaraan kempo. Sebelum terpilih sebagai ketua, Kepala Badan Pemadam Kebakaran Lombok Barat (Lobar) ini dipercaya sebagai Ketua Pengcab Perkemi Lobar periode 2010-2014. Tekadnya memimpin Perkemi NTB tentu perlu didukung semua pihak, karena dirinya tak bisa bekerja sendiri. Apalagi target mereka cukup berat, dan tentunya dalam hal ini tugas berat pun telah menanti. Selaku pemimpin dirinya bertekad ingin mengembalikan kejayaan prestasi kempo di kancah nasional hingga PON. Membawa prestasi olahraga kempo berprestasi di tingkat nasional bukan saja menjadi ambisinya, namun tekad tersebut pun telah tertuang dalam visi dan misi Pengprov Perkemi NTB dan tentu sudah menjadi tugas semua pengurus. Dalam hal ini, dirinya mengajak semua pengurus harus mampu bekerjasama, dan menghindari terjadinya konflik antarsesama pengurus. Apalagi saat ini, dirinya memahami kondisi pengurus kempo saat ini dalam kondisi yang kurang harmonis. Bagi Ical meraih prestasi bukanlah pekerjaan mudah seperti membalik telapak tangan. Semua itu butuh proses dan kerja sama semua pihak. Ia pun mengaku tak ingin pesimis. Dirinya yakin 7 Pengcab Perkemi di kabupaten/ kota siap membantu program kerja Perkemi guna mencetak atlet berprestasi. Selain mencetak atlet pihak Perkemi NTB juga ingin mengembangkan organisasi Perkemi sebagai organisasi olahraga yang independen dan kritis serta dapat mencetak atlet kempo yang tangguh, demokratis dan mandiri. Rencananya mereka akan membangun pusat pelatihan atlet kempo NTB, di Jalan Udayana Mataram sehingga lokasi pemusatan latihan atlet unggulan bisa dilaksanakan di satu tempat. (fan)
(Suara NTB/ist)
Madrid Sama-sama bergelar pemain bintang, dan bukan sebatas macan kertas atau lihai berlumur kata-kata, kedua pemain sama-sama menunjukkan bahwa produktivitas mencetak gol adalah mata uang di arena sepak bola. Baik Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo mengukuhkan diri sebagai mesin pencetak gol bagi timnya masing-masing. Lionel Messi mencetak empat gol (quattrick) untuk tim puncak Barcelona dan Cristiano Ronaldo membuat hat-trick untuk Real Madrid. Kedua tim itu melakukan pemanasan untuk bertemu di semifinal Piala Raja minggu ini, setelah sama-sama menang pada laga Liga Spanyol, Minggu malam waktu setempat. Messi dengan mengagumkan dalam 21 pertandingan mencetak 33 angka dan 202 secara overall, ketika Barca menang kandang 5-1 atas 10 pemain Osasuna. Sedangkan Ronaldo kini menoreh 21 gol ketika Real menumbangkan Getafe 4-0 pada laga yang berlangsung di Bernabeu. Barca kembali menemukan bentuk permainan kemenangan mereka, setelah minggu lalu kandas 2-3 di Real Sociedad, merupakan kekalahan pertama mereka, tapi kini
terpaut 11 poin di atas tim urutan kedua Atletico Madrid, yang kalah 0-3 di Athletic Bilbao.
Sang juara, Real, yang harapannya semakin hidup untuk menyandang gelar juara kedua kalinya - dengan sisa 17 pertandingan - berada empat poin di bawah tim urutan ketiga Atletico. Malaga di jalur benar sebagai tim ke empat Spanyol yang akan mengikuti babak kualifikasi Liga Champions. Malaga bersaing ketat dengan tim Andalusia Real Betis - ketika klub milik pengusaha
Qatar itu aman pada babak kedua setelah gol tercipta melalui Martin Demichelis, sehingga mereka menang 3-2 di kandang tim yang lagi terseok-seok, Real Malorca. Pemain terbaik dunia tahun ini Messi menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak angka dalam 11 laga liga. Pemain berusia 25 tahun itu merupakan pemain
RAYAKAN Lionel Messi (kiri) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Osasuna bersama kapten Carles Puyol, Senin dinihari. Pada pertandingan ini, Lionel Messi mencetak 4 gol.
terbaik yang mampu melesakkan 300 gol dalam laga liga. (ant/bali post)
Cristiano Ronaldo (ant/bali post)
R
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUPA-RUPA KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU RUPA-RUPA
RUMAH MAKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya :
PENGOBATAN
KONTRAKAN DIKONTRAKKAN RUMAH DEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM
COCOK UNTUK KANTOR Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara Mataram
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris)
HP. 087 864 023 731 Telp. 0370 - 6677407
BOUTIQUE
RUPA-RUPA
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Selasa, 29 Januari 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN
SALON
KOMPUTER
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
Fax
PROPERTY
Hub. 081 803 730 764
FASHION
ACCU
PENGOBATAN
HOTEL
TELEVISI
* Mini Market Biao Praya * Toko Buku Andi * Foto Copy Agung Tiga Dara
RUPA - RUPA
KOS/KONTRAKAN
RUPA-RUPA
RUPA - RUPA
BANK
* Mini Market Labi - Labi
RUPA - RUPA
* Barokah Cell
PERAWATAN AC
BENGKEL
TRAVEL
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 10
NBC Reunion Concert
Konser Reuni nan Romantis Mataram (Suara NTB) Band Nightmare Before Christmas (NBC) berhasil menggelar konser reuni bertema Romantisme dengan lancar dan memuaskan penonton yang memenuhi gedung pertunjukan Taman Budaya pada Sabtu (26/1) malam lalu. Konser yang berlangsung sekitar satu jam tersebut memang sesuai dengan tema. Sepuluh lagu yang dibawakan band beranggotakan Firda (vokal), Kevin (gitar), Harja (gitar), Adam (bass) dan Ari (drum) memang temanya tak jauh dari kisah cinta.
Bimbim
Pakai Narkoba Sudah Ketinggalan Zaman PENABUH drum Slank, Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), mengatakan sekarang sudah bukan jamannya pakai narkoba, sudah ketinggalan zaman. “Ada lagunya Slank judulnya ‘Disambar Geledek’. Lagu Slank untuk yang masih pakai narkoba. Masa ada sih (yang pakai) narkoba hari gini? Sudah ketinggalan jaman,” katanya di Jakarta, Senin, usai peluncuran novel politik “SLANK 5 HERO ATLANTIS (Peace Virus Padi dan Sayur)” karya Sukardi Rinakit. Dia mengatakan, narkoba adalah musuh bersama yang harus diberantas, bukan hanya musuh para artis saja. “Kebetulan saja artis yang diekspos,” kata dia. Bimbim juga mengaku terkejut mengetahui nama Wanda Hamidah masuk dalam daftar orang yang ditangkap karena diduga menggunakan narkoba dalam penggerebekan di rumah pemandu acara televisi Raffi Ahmad pada Minggu (27/1) dini hari. “Kalau Wanda, aku kaget,” kata Bimbim yang mengaku mengetahui kiprah Wanda sebagai aktivis dan politisi. (ant/bali post)
Malam itu, sebelum lima pentolan NBC naik panggung, konser diawali dengan tabuhan musik perkusi dari Psycofunf Percussion. Sementara sebagai pemanasan di awal konser, band rock n roll D’Jempol tampil membawakan tiga lagu, salah satunya lagu berjudul Reject yang berirama reggae. Setelah penampilan Psycofunf Percussion dan D’Jempol, di atas panggung telah siap lima personil NBC ditambah dengan dua additional keyaboardist yang mengiringi mereka tampil malam itu. Sebagai pembuka, grup band yang kerap menjuarai festival musik ini membawakan lagu Wanita Masa Kecilku dan diikuti dengan lagu Sia-Sia. Lagu-lagu NBC identik dengan lagu berirama pop-romantic. Seperti grup band yang menjadi inspirasi mereka, Kerispatih. Konser romantisme tersebut disambung dengan lagu ketiga Jangan Kau Lupakan. Lagu ini ditulis sang
(Suara NTB/ist)
NBC Reunion Concert yang bertema Romantisme sukses digelar di Taman Budaya, pada Sabtu (26/1) malam lalu. gan iringan gitarnya. Penonton pun terbawa suasana dengan lagu romantis tersebut. Setelah lagu Tak Kan Lelah, mereka membawakan lagu Perbedaan yang masuk dalam album Long Journey. Lagu ini berkisah tentang hubungan dua anak manusia yang tidak bisa bersatu karena perbedaan yang tak mungkin disatukan. Pada akhirnya kisah cinta tersebut harus kandas. “Namun perbedaan bukan alasan untuk kita tidak bisa hidup bersama dan ber-
dampingan,” ujar Kevin. Suasana romantis semakin terasa pada saat Firda menyayikan lagu Chalika (Titik Terakhir). Ada sebuah kejutan romantis dari sang vokalis. Dimana lagu ini berkisah tentang dirinya ketika sedang jatuh cinta pada seorang gadis manis bernama Chalika. Chalika yang memang malam itu juga menonton konser diajak ke depan untuk menemani sang vokalis menyanyikan lagu tersebut. Lagu ini dibawakan versi akustik hanya den-
gan diiringi gitar. Kemudian konser pun ditutup dengan lagu Pilihlah Diriku dan Tak Perlu Tahu. Setelah sukses menggelar konser reuni yang juga diselenggarakan atas kerjasama dengan Dimensi Production, rencananya band ini akan merilis album perdana mereka sekitar bulan Juni atau Juli mendatang. Selain untuk berkumpul, konser ini juga untuk mengobati rasa kangen para penggemarnya di Lombok. (yan)
Pengembaraan di Legian Kuta Mataram (Suara NTB) Nyaris tak ada orang di belahan dunia ini tak mengenal Bali, sebagai salah satu ikon wisata dunia. Tersohornya Bali juga didukung banyaknya objek wisata pilihan. Salah satunya eksotik pantai Kuta, di Legian Bali. Novelis N. Marewo menulis detail tentang itu. tapi pengembaraannya di Legian Kuta Bali tidak sampai disana. Marewo, sang penulis yang kesohor dengan karyanya Filmbuehne Am Steinplatz ini, menerobos ruang yang lebih jauh tentang historical pantai Legian Kuta. Bahwa apa yang Anda lihat saat ini tentang pantai indah tersebut, tidak demikian ketika 1300 tahun lalu yang dikenal sebagai hutan Mimba, karena dikuasai kerajaan Mimba dan kemudian disebut sebagai daerah Pasiperahu. Bagaimana sebenarnya Kuta punya sejarah kuat dengan kehadiran sang legenda, Gajah Mada bersama sebuah kerajaan Samanjaya membangun benteng atau pagar yang kala itu disebut “Kuta”. Marewo pun menggali, berusaha sedetail mungkin tentang tempat tersebut, di eksplorasi secara ilustra-
Andrea Hirata Masuk Nominasi Penulis Sastra Terbaik Jerman Jakarta (Suara NTB) – Penulis Indonesia Andrea Hirata berhasil meraih nominasi penulis sastra terbaik dalam ajang anugerah sastra Jerman, TB Buchawards 2013. Andrea Hirata berhasil masuk menjadi nominasi bersama tiga penulis lainnya yakni penulis India, Kiran Nagarkar, penulis Australia Stefan Nink dan penulis Jerman Steffen Moller. Penulis novel Laskar Pelangi itu mengungkapkan panitia TB Buchawards 2013 mengamati tulisan-tulisan sastra bertema budaya dari seluruh dunia. “Pada tahun ini dinominasikan empat orang penulis sastra terbaik termasuk dari Indonesia,” ujar Andrea kepada ANTARA, Senin. Pengumuman penulis terbaik secara resmi akan dilakukan pada Maret di Berlin. Oleh karena itu, Andrea mengharapkan dukungan dari masyarakat Indonesia, agar sastra Indonesia bisa meraih penghargaan sebagai karya sastra terbaik dalam ajang tersebut. Laskar Pelangi telah diterbitkan di Jerman oleh penerbit Hanser-Berlin dengan judul Die Regenbogen Truppe. Pada Januari 2013, Laskar Pelangi akan serentak terbit di Australia dan Selandia Baru dengan judul The Rainbow Troops. Kemudian di Turki dengan judul Gokkusagi. Askerleri, di Belanda dengan judul De Regenboogbende, dan di Spanyol dengan judul La Tropa del Arco Iris. Laskar Pelangi versi Amerika akan diterbitkan oleh penerbit FSG, New York pada Februari 2013. “Pada bulan yang sama di Kanada oleh penerbit HarperCollins. Direncanakan sebelum Juni 2013, Laskar pelangi telah terbit di 78 negara dalam 19 bahasa asing,” jelas Andrea. (ant/bali post)
gitaris Kevin berdasarkan curahan hati temannya. Masih bertema cinta, lagu keempat mereka membawakan lagu Maaf (Waktu). Di pertengahan konser, Kevin mengatakan kenapa konser tersebut dinamakan konser reuni karena selama beberapa tahun ini para personilnya tinggal dan kuliah di luar daerah dan kota yang berbeda-beda. Ada yang kuliah di Jakarta, Malang, Bandung, dan Bali. Untuk itu mereka ingin berkumpul di atas panggung dalam bentuk konser musik. Sebelum membawakan lagu kelima berjudul Selamanya, Kevin meminta kepada semua penonton yang membawa pasangannya untuk memegang tangan pasangannya. “Setelah itu rasakan dan dengarkan. Lagu ini bercerita tentang perasaan yang begitu dalam,” ceritanya. Saat lagu ini dibawakan, Firda tampil dengan diiringi keyboard. Dan di pertengahan lagu Kevin muncul den-
si mate matis, sehingga tidak ada bagian yang tidak penting di dalamnya, karena saling mengikat dan berkaitan menjadi rumus dan menemukan jawaban atas berbagai persoalan. Pada bagian lain novel ini mengurai tentang penamaan Legian yang tidak asal datang begitusaja. Sejarah Legian dan Kuta, juga mengiringi dengan keberadaan losmen pertama yang pernah dibangun, menguak sisi tersembunyi tentang latar belakang sejarah turisme, sepak terjang para pendatang hingga pantai yang menjadi cosmopolitan hingga saat ini. Orang – orang dan wisatawan pertama yang pernah datang, kemudian momentum dimana daerah itu akhirnya menjadi kesohor dimata dunia. Tidak sesederhana ketika membayangkan sebuah novel universal, tapi juga dieksplorasi dengan teknik investigatif. Tergambar dari prolog penulis, yang menyebut ada kompleksitas persoalan manusia di dalamnya, tentang kegembiraan, pengembaraan, percintaan, pelacur, pebisnis sampai pada siapa yang akhirnya bisa bertahan (surviver). Atau tentang siapa sebenarnya yang diuntungkan dengan ke-
majuan industri pariwisata, dan siapa yang diuntungkan dengan banjirnya dolar yang mengalir di Legian Kuta?. Bukan waktu yang singkat untuk menggarap novel ini, dengan waktu observasi sangat lama, dibanding karya lainnya seperti Lambo, Satu Hari di Yogya, atau novel spirit Indonesia Jangan Menangis, bahkan pengembaraan yang lebih lama dari novel berjudul Bilal. Butuh waktu sembilan tahun, Marewo konsentrasi menggarap ini sampai agen khirnya diterbitkan Pustaka Pelajar. “Tapi tidak sembilan tahun itu saja. Saya juga menggali memory saya selama 25 tahun di Bali. Jadi butuh 34 tahun untuk kemudian merampungkan ini menjadi sebuah novel,” novelis kelahiran Bima 2 Juli 1966 ini mengungkapkan keseriusannya. Ong Harry Wahyu, akhirnya memilih membubuhkan desain cover novel ini, setelah habis membaca detail uraian di dalamnya. Cover yang tematis, sosok gadis Bali dengan ritual sembahyangan, berlatar pantai abstrak. “Novel ini bagi siapa pun yang ingin memahami masa silam, merenungi kekinian dan menata mmasa depan,” pungkas Marewo. (ars)
’’Argo’’, Film Drama Terbaik Jakarta (Suara NTB) – Film bergenre drama, “Argo”, memenangi Screen Actors Guild awards di Los Angeles, sebagai film drama terbaik. Bagi Ben Affleck yang merupakan sutradara sekaligus yang membin-
tangi “Argo”, penghargaan tersebut merupakan piala kedua, setelah sebelumnya memenangi penghargaan Producers Guild of America, pada Sabtu malam lalu. Sebelumnya, “Argo” mengejutkan Affleck karena berhasil memenangi penghar-
gaan Golden Globe pada bulan lalu, untuk kategori film terbaik dan sutradara terbaik. Argo juga dinominasikan untuk tujuh katagori piala Oscar, yang rencananya akan diselenggarakan pada 24 Februari nanti, sebagaimana dilaporkan SkyNews.
Sementara film drama mengenai presiden Lincoln yang digarap oleh Steven Spielberg, juga memenangi kategori aktor terbaik SAG Awards yang diraih oleh Daniel DayLewis. Bintang “Hunger Games”, Jennifer Lawrence, memenan-
gi kategori sebagai aktris terbaik berkat perannya dalam film “Silver Linings Playbook”. Sementara Anne Hathaway memenangi kategori aktris pendukung terbaik, untuk akting bernyanyinya dalam film musikal “Les Miserables”. (ant/bali post)
Resensi Film ”MIKA”
Malaikat Tanpa Sayap Itu Pergi dengan Senyum MIKA, begitu film ini diberi judul. Film yang dibintangi aktor ganteng Vino G Bastian dan Velove Vexia menceritakan kisah cinta Mika yang diperankan oleh Vino G Bastian dengan Indi (Velove Vexia) yang terhalang oleh kondisi kesehatan Mika. Film berdurasi satu jam 40 menit ini diangkat dari novel berjudul ‘’Waktu Aku Sama Mika’’. Film ini sarat makna, karena sosok Mika adalah pemuda periang, apa adanya dan suka menolong. Bahkan di mata Indi, Mika dianggap seperti malaikat. Sejak berkenalan dengan Indi di tepi sebuah danau, Mika selalu ada untuk Indi. Indi adalah gadis periang yang dunianya berubah total saat dokter memvonis dia mengidap penyakit scoliosis, kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang. Penyakit ini mengharuskan Indi mengenakan brace (alat penyangga) selama 23 jam per hari. Hal ini membuat Indi kerap murung dan dianggap cacat oleh teman-temannya. Indi sempat berlibur bersama keluarganya sebelum masuk bangku SMA di Jakarta. Disinilah Indi berkenalan dengan Mika lewat pertemuan tak terduga. Mika yang cuek, berani dan santai menghadapi hidup, secara perlahan bisa membantu Indi
kembali menjadi gadis periang dan berani melawan penyakitnya. Mika selalu punya cara untuk membuat Indi merasa gembira di tengah siksaan penyakitnya. Merasa cocok dengan Indi, Mika yang awalnya hanya bersahabat dengan Indi, kemudian meminta Indi menjadi pacarnya. Uniknya, Mika menyatakan cintanya di sebuah rel kereta api. Toh begitu, Mika meminta Indi untuk berpikir sebelum menerima dia menjadi pacarnya. Apalagi kalau bukan soal penyakit HIV/ AIDS yang diderita Mika. Sejak awal berkenalan di danau itu, Mikapun sudah memberitahu Indi soal penyakit mematikan yang diidapnya. Sama seperti Mika yang tak pernah memandang Indi sebagai gadis cacat, Indi pun tak mempedulikan penyakit Mika.
Sehingga, ketika mereka sedang menikmati Pizza di sebuah kafe, tiba-tiba Indi mengatakan kalau dia mau menjadi pacar Mika. Sejak itu, Mika pun kerap mengajak Indi mengenal dunianya. Mengenalkannya pada teman-temannya yang mantan pengguna narkoba dan juga mengenalkan Indi pada sahabat Mika yang tengah terbaring sakit di rumah sakit karena mengidap penyakit yang sama dengan dirinya. Indi sempat menutupi hubungannya dengan Mika. Ketika ibunya yang diperankan oleh Dona Harun tahu hubungan anaknya dengan Mika, ia pun mewanti-wanti anaknya supaya tidak bergaul dengan Mika lantaran Mika jauh lebih tua dan bertato. Apalagi ketika ibunya tahu kalau Mika ternyata Odha (orang dengan HIV/ AIDS). Begitupula dengan ayah Indi (Izzur Muchtar), sempat melarang anaknya untuk bersekolah. Teman-teman Indi di sekolah pun mulai menjauhi Indi lantaran berpacaran dengan Odha. Mereka takut tertular. Ketakutan ini berawal pada saat Indi merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya di sebuah kafe. Tiba-tiba ada seorang teman Indi yang menga-
takan kalau dia tidak mau makan bersama penderita AIDS. Satu persatu teman-temannya meninggalkan Indi. Tinggallah Indi dan Mika. Saat perjalanan pulang, Mika menangkap sebuah daun kering yang berterbangan. ‘’Kalau kita berhasil menangkap daun ini, sambil make a wish, maka keinginan kita akan terkabul. Aku minta sama tuhan, kamu sembuh,’’ kata Mika. Seharusnya kata Indi, kamu berdoa untuk kesembuhan kita berdua. Tetapi mereka tidak tahu hal-hal indah yang telah dilakukan Mika untuk Indi. Setelah kematian sahabatnya (Framly Nainggolan), Mika mundur dan meninggalkan Indi dengan penuh pertanyaan. Mika tahu waktunya telah dekat dan tidak mau Indi nanti merasa lebih sakit. Di balik kesedihan Indi setelah ditinggal Mika, dia tahu bahwa Mika justru membuatnya semakin hidup dan berusaha untuk mengalahkan kondisi kesehatannya. Indi melalui hari-harinya di bangku sekolah hingga memasuki bangku kuliah, tanpa Mika yang memang sedang terbaring makin lemah di rumahnya. Tiba-tiba, Ibu Mika menelpon Indi mengabarkan kalau Mika ingin bertemu. Indipun datang menemui
Berikut data-data Film MIKA : Sutradara : Lasja F. Susatyo Produser : Adiyanto Sumarjono Pemain : Vino Bastian, Velove Vexia, Dallas Pratama, Andri Mashadi, Hans Hilman, Izur Muchtar, Donna Harun, George Timothy, Henny Zulyani, Sheila Mahdaly, Framly Nainggolan, Westny Dwijayanti. Distribusi : Investasi Film Indonesia, First Media Productions Genre : Drama Durasi : 100 menit Tanggal Rilis : 17 Januari 2013 Mika di kamarnya. Indi berbaring di samping Mika sambil menggenggam tangannya. Mika mengatakan, dia membayangkan Indi berlari di padang rumput yang luas. Indi sebaliknya membayangkan kalau dia dan Mika berlari sambil berpegangan tangan di tempat yang sama. Ternyata bayangan indah itu hanya sebatas khayalan yang tak mungkin terwujud. Karena ternyata, Mika saat itu sudah tidak bernyawa. Mika pergi dengan guratan senyum di wajahnya. Suasana duka menyelimuti
Indi dan i b u Mika. Akan tetapi pesanpesan d a r i M i k a yang dianggap sebagai malaikat tanpa sayap menghantarkannya menjadi gadis yang sukses. Diakhir cerita, Indi sukses menjadi seorang desainer dan menggelar pameran
Poster film MIKA busana hasil rancangannya. Kedua orangtuanya dan juga teman-teman yang dulu menjauhinya pun turut bangga. (fit)
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
Investor Asing Sektor Riil Masih Minim Jakarta (Suara NTB) Pengamat ekonomi dan juga Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), Aviliani, mengatakan bahwa banyak investor asing yang masih belum berinvestasi untuk sektor riil di Indonesia. “Indonesia akan tetap menarik bagi para investor untuk menaruh uangnya di Indonesia. Namun, untuk sektor riil masih banyak kendala dalam kebijakan kita,” kata Aviliani, di Jakarta, Senin kemarin. Aviliani menjelaskan bahwa banyak perubahan-perubahan kebijakan yang tidak mengantisipasi para investor sehingga para investor yang menanyakan tentang kepastian hukum di Indonesia. “Hal tersebut mengakibatkan banyak investor yang menaruh uangnya di pasar modal, dan hal itu harus dikurangi,” ujar Aviliani. Aviliani berharap investor tidak hanya bermain di pasar modal, tetapi juga sektorriilyangbisamenyeraptenagakerja.“DatadariBadanKoordinasi Penanaman Modal (BKPM), kenaikan investor masih baru pada sektor pertambangan, bukan untuk sektor padat karya,” kata Aviliani. Hal tersebut, lanjut Aviliani, salah satunya disebabkan belum adanya insentif fiskal dan juga beberapa faktor lainnya. Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi periode Januari Desember 2012, secara kumulatif sebesar Rp 313,2 triliun, yang terdiri atas realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 92,2 triliun dan realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 221,0 triliun atau 24,6 miliar dolar AS. Untuk realisasi PMA berdasarkan sektor usaha, yang termasuk dalam lima besar adalah pertambangan sebesar 4,3 miliar dolar; transportasi, gudang, dan telekomunikasi 2,8 miliar dolar; industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi 2,8 miliar dolar. Kemudian, industri logam dasar, barang logam, mesin, dan elektronik sebesar 2,5 miliar dolar; industri alat angkutan dan transportasi lainnya 1,8 miliar dolar. Realisasi PMA didominasi Singapura 4,9 miliar dolar, Jepang 2,5 miliar dolar, Korea Selatan 1,9 miliar dolar, Amerika Serikat 1,2 miliar dolar, dan Mauritius 1,1 miliar dolar. (ant/bali post)
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
Wanda Hamidah Ditangkap BNN
PAN Merasa Jadi Sasaran Tembak Jakarta (Suara NTB) Anggota Komisi III DPR RI dari PAN, Yahdil Abdi Harahap menilai PAN kini sedang menjadi sasaran tembak menyusul ditangkapnya beberapa pesohor oleh Badan Narkotika Nasional, termasuk anggota DPRD Jakarta Wanda Hamidah, di rumah artis Raffi Ahmad. “PAN menjadi sasaran tembak karena Wanda adalah anggota legislatif PAN dan Raffi akan menjadi bakal caleg PAN. Kejadian kemarin itu ada kemungkinan jebakan. Ada kemungkinan untuk pojokkan PAN,” kata Yahdil di Jakarta, Senin kemarin. Menurut Yahdil, kejadian di rumah artis Raffi Ahmad kemarin adalah persoalan personal yang tak akan menggangu target partai. Dia juga menganggap tertangkapnya Wanda Hamidah sebagai persoalan pribadi. “Persoalan personal kalau ganggu partai, partai akan pecat sebagai DPRD dan PAN. Saya rasa tak ada pengarunya sama
sekali,” kata dia. Partai Amanat Nasional (PAN), kata dia, optimis meraih suara dua digit pada Pemilu 2014 mendatang meski beberapa kejadian menimpa PAN, termasuk penangkapan Wanda Hamidah itu. Fungsionaris PAN, Laurent Bahang Dama menilai, kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang melibarkan Wanda Hamidah dinilai berdampak kepada partai dan Ketua Umum partai itu Hatta Rajasa. “Ke partai pasti mengganggu. Simbol partai adalah ketua umum yang merupakan pimpinan partai. Secara tidak langsung berdampak kepada Bang Hatta,” kata Laurent di,
Jakarta, Senin. Sementara itu, di Banda Aceh, seorang dokter spesialis THT yang bertugas di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), ditangkap polisi karena mengisap narkoba jenis sabusabu. “Tersangka inisial IIs, berusia 48 tahun, dokter pegawai negeri di RSUZA. Tersangka juga dosen di sebuah perguruan tinggi di Banda Aceh,” kata Direktur Narkoba Polda Aceh Kombes Pol Dedy Setyo Yudho di Banda Aceh, Senin. Dokter spesialis THT tersebut ditangkap di sebuah gubuk di Gampong (desa) Lubok, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (24/1) se-
kitar pukul 01.00 WIB. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu paket sabu-sabu beserta alat isapnya serta telepon genggam. Hasil pemeriksaan laboratorium, tersangka positif menggunakan narkoba. Penangkapan tersangka, kata dia, berdasarkan laporan masyarakat yang menyebutkan di sebuah gubuk yang ada kolam ikannya di Gampong Lubok sering dijadikan tempat pemakai narkoba. Dari informasi, kata dia, polisi menggerebek gubuk tersebut. Ketika itu, di gubuk ada dua orang, seorang di antaranya berhasil melarikan diri dari sergapan polisi. “Yang kabur itu teridentifikasi bernama Mahdi alias si Yong. Sedangkan tersangka Iqbal Ismail berhasil diamankan bersama barang bukti sabu-sabu beserta alat isapnya,” kata dia. Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai narkoba adalah
musuh besar bangsa Indonesia yang bisa menyerang siapa saja tidak hanya politisi dan artis. “Siapa pun dari profesi apapun bisa terserang bahaya narkoba,” kata Marzuki Alie di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin. Marzuki mengatakan hal itu menanggapi tertangkapnya sejumlah artis yang diduga menggunakan narkoba di kediaman artis Raffi Ahmad, pada Minggu (27/1) dini hari. Menurut Marzuki, narkoba adalah musuh terbesar kedua bangsa Indonesia setelah korupsi, sehingga harus terus diperangi bersama. “Guna memberantas bahaya narkoba, harus dimulai dari lingkungan terkecil yakni diri sendiri dan keluarga,” ucapnya. Jika di lingkungan keluarga mampu mencegah bahaya narkoba, menurut dia, maka penetrasi bahaya narkoba bisa diminimalisasi. (ant/bali post)
KPK Cekal Tiga Orang Terkait Korupsi PLTU Tarakan Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah sejumlah orang pergi keluar negeri terkait kasus korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarakan, Lampung, periode 2004 dengan tersangka politisi PDI-Perjuangan Emir Moeis. “KPK telah meminta perpanjangan pencegahan terhadap beberapa pihak sejak 22 Januari 2013 terkait dengan penyidikan PLTU Tarahan dengan tersangka IEM (Izederick Emir Moeis),” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Senin kemarin. Menurut Johan ada empat orang yang dicegah yaitu tersangka Izederick Emir Moeis, Zuliansyah Putra Zulkarnaen, Reza Rustam Munaf dan Eko Suliyanto. ZuliansyahPutraZulkarnaenadalahdirekturutamaPTArtha NusantaraUtamayangmerupakanrekananproyekPLTUTarahan pada 2004 sementara Reza Rustam Munaf adalah General Manager PT Indonesian Side Marine yang sebelumnya menjabat sebagai direktur PT Alsthom Indonesia. Nama terakhir yaitu Eko Suliyanto yang saat ini menjabat sebagai Business Development PT Alsthom Power Energy System Indonesia. PT Alsthom adalah salah satu perusahaan yang mengerjakan proyek dengan nilai investasi gabungan sebesar 268 juta dolar AS tersebut. Emir yang masih bertugas sebagai anggota DPR Komisi XI tersebut belum pernah diperiksa oleh KPK. “KPK tidak selalu memeriksa tersangka lebih dulu, bisa saja dilakukan pemeriksaan saksi-saksi ini hanya strategi penyidikan,” jelas Johan. Sebelumnya pada Rabu (23/1) Ketua KPK Abraham Samad mengakui bahwa penyidikan kasus tersebut terkendala karena saksi yang keterangannya diperlukan berada di Amerika serikat. “Ada keterangan-keterangan yang harus kami dapatkan dari sana (Ameriksa Serikat) sehingga kami butuh mengirim penyidik, tapi tentu butuh waktu dan komunikasi dengan pihak di sana untuk menyiapkan waktu yang tepat untuk pemeriksaan,” kata Abraham. Namun Abraham tidak menjelaskan siapa yang orang yang harusdimintaiketerangandiAStersebut.EmirMoeisdalamkasus ini diduga menerima suap dari PT AI (Alsthom Indonesia) yang perusahaaninduknyaadadiPrancis.Emirdisangkakanmelanggar pasal 5 ayat 2 atau pasal huruf a atau b, pasal 11 atau pasal 12B Undang-undangNo31tahun1999tentangTindakPidanaKorupsi. Pengusutan kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari kasus korupsi pengadaan Outsourcing Roll Out Customer Information Service Rencana Induk Sistem Informasi (CIS-RISI) di PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya). Proyek PLTU Tarahan itu mulai dibangun pada 26 Juli 2004 dan telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Agustus 2007. Pelaksana dari proyek ini adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Marubeni Corp., Mitsui Miike dan Alsthom Power dengan nilai investasi proyek sebesar 268 juta dolar AS yang berasal dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Emir disebut-sebut membantu agar Alsthom Power memenangkan proyek tersebut. (ant/bali post)
Djoko Susilo Mengaku Sakit Jakarta (Suara NTB) Tersangka dalam kasus korupsi pengadaan alat simulasi roda dua dan roda empat di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tahun anggaran 2011, Irjen Pol Djoko mengaku sakit sehingga tidak dapat diperiksa. “Pemeriksaan DS (Djoko Susilo) ditunda karena yang bersangkutan mengaku sakit dan setelah diperiksa memang sakit jadi pemeriksaan ditunda untuk waktu yang belum ditentukan,” kata juru bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Senin kemarin. Rencananya pada hari ini KPK akan memeriksa Djoko sebagai tersangka untuk kasus pengadaan simulator dengan total nilai anggaran mencapai Rp 196,8 miliar tersebut. “Tapi jenis sakitnya belum diinformasikan,” tambah Johan. Namun tiga pengacara Djoko yang ditemui di gedung KPK yaitu Juniver Girsang, Hotma Sitompul dan Tommy Sihotang mengatakan bahwa kliennya tidak sakit. “Tidak sakit, kami datang untuk membesuk pak DS, tapi tidak ada pemberitahuan mengenai pemeriksaan,” ungkap Juniver. Ia juga mengaku bahwa sejauh ini pemeriksaan Djoko masih sebatas pengetahun umum terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang juga disangkakan kepada mantan Kepala Korlantas Polri tersebut. KPK sejak 9 Januari 2013 mengenakan UU TPPU kepada Djoko Susilo karena diduga ada praktek pencucian uang yang berasal dari tindak pidana korupsi yaitu korupsi simulator. “Jadi yang bersangkutan diduga melanggar pasal 3 dan atau 4 Undang-undang No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 3 ayat 1 dan atau pasal 6 ayat 1 UU 15 tahun 2002 tentang TPPU,” kata Johan pada Senin (14/1). Dalam simulator, KPK menetapkan Djoko Susilo sebagai tersangka pada 27 Juli bersama dengan Kakorlantas Irjen Polisi Djoko Susilo, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo (Wakil Kepala Korlantas non-aktif), Budi Susanto selaku Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), perusahaan pemenang tender pengadaan simulator dan Sukotjo S Bambang sebagai Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) yang menjadi perusahaan subkontraktor dari PT CMMA. Satu tersangka yaitu Sukotjo S. Bambang telah divonis penjara selama 2,5 tahun di rutan Kebon Waru Bandung atas perkara terpisah karena diduga menggelembungkan nilai proyek terkait simulator. Jenderal bintang dua tersebut disangkakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 ayat (1) KUHP tentang penyalahgunaan wewenang dan perbuatan memperkaya diri sehingga merugikan keuangan negara dengan hukuman penjara maksimal 20 tahun. KPK menghitung bahwa kerugian negara sementara adalah Rp100 miliar dari total anggaran Rp 196,8 miliar. (ant/bali post)
(ant/bali post)
PENCARIAN KORBAN - Alat berat digunakan untuk menggali tanah ketika mencari korban longsor yang tertimbun tanah dan pasir di daerah Kampung Dadok, Kanagarian Sungai Batang, Agam, Sumbar, Senin (28/1).
12 Korban Longsor Agam Ditemukan Lubukbasung (Suara NTB) Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten kembali menemukan satu korban longsor di Jorong Data Kampuang Dadok Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin, sekitar pukul 11:00 WIB. Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Syafirman di Lubukbasung, mengatakan, korban yang baru ditemukan itu, atas nama Mursinah (50). Jenazah korban kemudian dimandikan dan dishalati di Masjid Al Ihsan. Dengan ditemukannya satu
korban lagi, maka tim gabungan sudah berhasil menemukan 12 korban yakni, Juliardi (25), Nurhaida (23), Dilla (2), Rosda (55), Asril (58), Indah (6), Aldi (9), Julianti (26), Tarjudin (65), Martini (60), Kursinah (70) dan Mursinah (50). Sedangkan delapan korban lainnya yakni P Sinaro (40), Erni Astuti (38), Kamal (1,5), Rani (8), Rosmi (75), Fadri (9), Bayar (70) dan Nursidah masih dalam pencarian. “Saat ini para korban masih dalam pencarian oleh tim gabungan terdiri atas Polres Agam, TNI, BPBD dan masyarakat menggunakan alat berat dan an-
jing pelacak dari Polda Sumbar,” katanya. Ia menambahkan, longsor yang terjadi pada Minggu (27/ 1) mengakibatkan 20 orang tertimbun, dan 12 sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sedangkan delapan lagi masih dicari. Sedangkan korban lukaluka empat orang yakni Irwan (37), Leni Marlina (32), Syahrial (17) dan Anto (32). “Anto saat ini masih dirawat di RSUP M Djamil Padang akibat mengalami patah pada lengan kanan, Irwan dan Syahrial dirawat di Puskesmas Maninjau karena luka lecet,” tambahnya. Lalu yang selamat lima orang yaitu Basri (58), Mariani
KPK Telusuri Penganggaran Proyek Hambalang di DPR Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus menelusuri proses penganggaran proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Jawa Barat, di Komisi X DPR RI. “KPK menelusuri apakah ada kejanggalan dalam proses penganggaran di Komisi X DPR,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di Jakarta, Senin kemarin. Menurut dia, KPK kemungkinan akan memanggil beberapa anggota Komisi X DPR RI lagi untuk menelusuripenganggaranproyektersebut. KPK, ia menjelaskan, akan melihat proses perubahan penganggaran proyek Hambalang dari tahun tunggal ke tahun jamak. Hari ini KPK kembali memanggil anggota Komisi X DPR RI dari Partai Golkar Kahar Muzakir sebagai saksi perkara korupsi pembangunan P3SON Hambalang untuk tersangka Andi Alfian Mallarangeng dan Deddy Kusdinar. “Jadi saya datang untuk dimintai keterangan selaku saksi terhadap tersangka Andi Mallarangeng dan Dedy Kusdinar,” kata Kahar saat tiba di gedung KPK Jakarta sekitar pukul 09.50 WIB, Senin kemarin. Namun ia menolak untuk menjelaskan mengenai mekanisme penganggaran proyek dengan total nilai bangunan hingga Rp 1,175 triliun bahkan bertambah hingga Rp 2,5 triliun karena mengikutsertakan fasilitas dalam bangunan sport center melalui mekanisme kontrak tahun jamak tersebut. “Nanti saya jelaskan, kalau disebut sesuai prosedur ya sesuai, nanti saja kalau sudah diperiksa ya,” jelas Kahar. Namun ia membenarkan
(ant/bali post)
PANGGILAN KPK - Anggota DPR Komisi X Kahar Muzakhir (tengah) memenuhi panggilan KPK setibanya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/1). bahwa Komisi X membahas anggaran pengadaan tersebut. “Memang dibahasdiKomisiX,kalautidakdibahasmakatidakakanadauangyang keluar, saya bawa dokumen yang diperlukan,” tambah Kahar. Tapi ia berkilah bahwa ia bukan anggota panitia kerja (panja) yang khususmembahasproyektersebut. “Saya bukan anggota panja, tapi hanya anggota Komisi X, sebenarnya yang mengurus Hambalang itu panja,” ungkap Kahar. Ketua Panja Hambalang di Komisi X pada saat itu adalah mantan Ketua Komisi X Mahyuddin dari fraksi Partai Demokrat, namun saat diperiksa pada Selasa (15/1) Mahyuddin mengatakan bahwa DPR tidak menyetujui anggaran hingga Rp 2,5 triliun sedangkan pengadaan barang dengan mekanisme kontrak tahun jamak tidak perlu persetujuan DPR. Selain Mahyuddin, KPK juga telah memanggil sejumlah anggota Komisi X saat proyek tersebut berlangsung seperti, Gede Pasek Suardika (fraksi Partai Demokrat), Angelina Sondakh
(fraksi Partai Demokrat) dan Primus Yustisio (fraksi PAN). Dalam kasus korupsi Hambalang, KPK telah menetapkan mantan Kepala Biro Perencanaan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng sebagai tersangka. Keduanya disangkakan Pasal 2 ayat 1, pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP mengenai perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara; sedangkan pasal 3 mengenai perbuatan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan negara. Hasil audit investigatif Badan PemeriksaKeuanganmengungkapkan bahwa nilai kerugian negara karena proyek Hambalang adalah Rp 243,6 miliar. (ant/bali post)
(52), Syafrudi (13), Irwan (19) dan Riyan (13). BPBD Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kerugian materil akibat tanah longsor diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. Kerugian itu dihitung berdasarkan areal tanaman padi yang tertimbun longsor seluas tiga hektare, kerusakan jalan desa sepanjang 800 meter, kerusakan rumah 12 unit, perkebunan kacang tanah seluas dua hektare dan barang berharga lainnya. Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubukbasung, Senin.
“Ini baru hitungan sementara yang kita lakukan bersama sejumlah instansi terkait,” kata Bambang Warsito. Sedangkan banjir yang terjadi di Balingka, Kecamatan Ampek Koto, dan longsor di Malalak Kecamatan Malalak pada Sabtu belum didata namun dalam waktu dekat total kerugian akan diketahui. Dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang tinggal di dataran rendah dan di perbukitan agar meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan tinggi. “Ini bertujuan untuk meminimalisir korban jiwa,” katanya. (ant/bali post)
Presiden : Tahun Politik Tidak Berarti Lalaikan Tugas Jakarta (Suara NTB) “Kita melaksanakan rapat kerPresiden Susilo Bambang ja di awal tahun 2013 ini karena Yudhoyono mengatakan meski kitaingintahuninilebihbaikdiband2013 dan 2014 dapat dikatakan ingkan tahun lalu,” kata Presiden. sebagai tahun politik karena Presiden juga mengingatkan, menjelang pemilu dan pemilihan khususnyabagikepaladaerahyang presiden namun pejabat negara baru saja terplih atau baru terpilih baik di tingkat pusat maupun kembali agar dapat segera berdaerah hendaknya tidak meng- adaptasi dengan permasalahan di abaikan tugas pokok meningkat- daerah yang dipimpinnya. kan kesejahteraan masyarakat. Rapat kerja pemerintah 2013 “Tahun 2013 dan 2014 adalah dihadiriolehseluruhGubernur,Butahun-tahun yang khas dan pati dan Walikota, juga oleh pimpikhusus. Semua mengetahui ini ad- nanTNIdanPolribaikdipusatmaualah tahun politik dan tahun pemi- pun daerah serta anggota Dewan lu, sebagian dari kita memiliki dua Pertimbangan Presiden, Komite misi, ada misi negara dan juga ada Ekonomi Nasional, Komite Inovasi misi politik,” kata Presiden saat Nasional membuka Rapat Kerja Nasional dan juga 2013 di Jakarta Convention Cen- pimpinan tre Jakarta, Senin kemarin. BUMN Kepala Negara mengatakan s e r t a meskipun menjalankan misi poli- BUMD. tik namun pejabat negara baik Gu- ( a n t / bernur, Walikota maupun Bupati b a l i tetap menjalankan tugas yang post) sudah dibebankan kepada mereka. “Pesan saya utamakan tugas negara dan pemerintahan. Atur waktu dengan baik, tetaplah bekerja dengan penuh serta pandai mengatur waktu, utamakan tugas melayani rakyat utamanyapadaBupatidanWalikota yang berhadapan denganmasyarakatluas,” tegas Presiden. Dalam kesempatan itu Kepala Negara mengatakan pelaksanaan Rapat Kerja Pemerintah 2013 merupakan agenda tahunan sebagai upaya menyamakan langkah kerja semua unsur pemerintah sehingga program yang dijalankan bisa bersinergi antara satu lembaga denSusilo Bambang Yudhoyono gan lembaga lainnya. (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Selasa, 29 Januari 2013
Persentase timbulnya diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 17,8%, ada sekitar 18 juta lebih penderita diabetes di Negara kita. Timbulnya diabetes sangat menyiksa kehidupan penderitanya, terutama bahaya yang timbul pada tubuh, antara lain beresiko menimbulkan keruskan parah pada organ hati , otak ,paru-paru,liver , ginjal, dan alat reproduksi. Apalagi jika terjadi komplikasi kondisinya akan semakin parah, sehingga persentase kematian akibat penyakt diabetes sangat tinggi. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan penyakit diabetes sebagai salah satu pembunuh terbesar di dunia yang sangat embahayakan setelah kanker. Besarnya jumlah penderita di Indonesia harus sangat di waspadai. Gejala diabetes berupa : banyak minum,banyak makan, banyak kencing, berat badan menurun drastis, sakit kepala, insomnia, seluruh tubuh tidak bertenaga, gangguan penglihatan mata, kaki tangan kesemutan dan membengkak, borok pada kulit, susah BAB, pada pria akan muncul ejakulasi dini, fungsi seksual menurun dan lainnya . Bahaya komplikasi yang ditimbulkan penyakit diabetes antara lain : penyakt jantung ,
hipertensi,ginjal , mata dan lainnya. Metode pengobatan eksklusif TCM memiliki sejarah 2000 tahun lebih, merupakan ilmu pengobatan yang sangat mujarab,sudah terkenal hampir di seluruh dunia. Hongkong Medistra TCM sudah hadri di dunia sekitar 38 tahun, menerpkan sistem pengobatan modern berstandar internasional , sekarang ini merupakan satu-satunya pusat pengobatan penyakit kronis terbesar dan terpercaya dengan metode eksklusif TCM. Bidang pengobatan utamanya antara lain : penyakit diabetes dan komplikasinya, berbagai jenis kanker/tumor, radang hidung dan tenggorokan, asma , ginjal, penyakit usus dan lambung, impotensi , ejakulasi dini, radang prostat , pembesaran prostat, penyakit seksual pria /wanita, kemandulan pria/wanita, stroke, lumpuh setengah badan, rematik,wasir,dll. Hongkong Medistra TCM , dengan kerja keras penelitian sekitar 12 tahun lebih, menggunakan 108 jenis obat herbal TCM yang diolah dengan teknologi tinggi menhasilkan zat obat yang sangat efektif mengatasi penyakit diabetes, berhasil menemukan metode pengobatan yang sangat mujarab yakni (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa). Rata-rata setelah diobati 2-3 hari, kadar gula menurun normal, gejala banyak kencing , sakit kepala, sering haus, seluruh tubuh tidak bertennaga, sakit kepala,susah tidur, dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, pasien akan kembali berseangat. Setelah 30 hari akan pulih total, setelah diatasi
tidak kambuh kembali. Metode eksklusif ini merupakan resep rahasia satu-satunya yang hanya bisa di dapatkan di Hongkong Medistra TCM. Metode TCM (Hongkong 3 plus 1 Liao Fa). Diabetes telah mendapat respon yang sangat hangat dari masyarakat di Tiongkok, Hongkong, dan beberpa Negara lainnya. Juga mendapatkan liputan pemberitaan berbagai media. Ini merupakan terobosan terbaru dalam mengatasi penyakit diabetes. Sekarang ini sudah hadir dan memberikan kontribusi dalam membantu megatasi diabetes yang dialami masyarakat Indonesia.
Cina Ujicoba Antipeluru Kendali Beijing Kementerian Pertahanan Cina mengonfirmasi tentang keberhasilan mereka mengujicoba sistem penangkal atau anti serangan peluru kendali. Ini menjadi langkah kedua kali Cina setelah operasi serupa pada 11 Januari 2010.
(ant/bali post)
ROKET - Seorang tentara Mali terlihat di dekat roket tak meledak di kota yang baru-baru ini dibebaskan, Konna, Sabtu (26/1).
Menlu Iran Kecam Standar Ganda Negara Barat Teheran Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengecam standar ganda negara-negara Barat yang mendukung terorisme di Suriah, namun melawannya di Mali. Salehi juga menegaskan penolakan Iran pada campur tangan asing dalam urusan internal negara-negara, demikian laporan SANA.
Dalam satu pernyataan setiba di Addis Ababa, Minggu, untuk menghadiri pertemuan puncak ke-20 Uni Afrika, Salehi mengatakan bahwa Iran menentang ekstremisme maupun campur tangan dalam urusan internal negara-negara dengan mengirimkan pasukan untuk mereka. Dia menandaskan bahwa krisis tidak boleh diselesaikan
dengan kekerasan, melainkan dengan merenungkan akar persoalan mereka dan mengadopsi cara politik untuk menyelesaikannya. Salehi menunjukkan bahwa Barat menerapkan standar ganda dalam menangani terorisme, dengan merujuk bahwa kelompok teroris masuk ke Suriah dan didukung oleh Barat, tetapi pada saat yang sama Barat
melawan teroris di Mali. Salehi mengatakan bahwa terorisme adalah produk Barat, mulai dari krisis Afghanistan di mana ekstremisme diawali. Ia berharap bahwa Afrika akan pulih dari terorisme dan mengendalikan gejala ini sebelum menyebar. Salehi juga menyuarakan kesiapan Iran untuk membantu menyelesaikan krisis di Mali. (ant/bali post)
Suu Kyi Tiba di Korsel Seoul Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi dijadwalkan tiba di Korea Selatan (Korsel), Senin, untuk kunjungan lima hari, di mana dia akan bertemu dengan Presiden Lee Myungbak dan Presiden-terpilih Park Geun-hye. Selama kunjungan pertamanya ke Korea Selatan, Suu Ki dijadwalkan untuk memberikan pidato utama pada KTT Pembangunan Global yang diadakan pada Rabu di sela-sela Special Olympics World Winter Games yang akan diselenggarakan oleh kota alpine negara itu PyeongChang. Sebelum menuju ke PyeongChang, Suu Kyi secara terpisah akan bertemu dengan Presiden Lee dan Presiden-terpilih Park pada Selasa pagi, kata kantor berita Yonhap. Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang menghabiskan 15 tahun di bawah tahanan rumah itu juga akan mengunjungi kota baratdaya Gwangju untuk menerima penghargaan hak asasi manusia yang semestinyadiberikan kepadanya pada tahun 2004. Dia tidak bisa melakukan perjalanan untuk menerima Penghargaan Gwangju untuk Hak Asasi Manusia pada waktu itu karena ia sedang menjalani penahanan rumah. Sebelumnya, Suu Kyi menyatakan keyakinannya bahwa militer yang kuat negara itu akan mendukung perubahan konstitusi yang akan membolehkannya untuk menjadi presiden. Pemenang Hadian Nobel Perdamaian, yang menghabiskan sebagian besar waktunya selama dua dasawarsa di dalam tahanan rumah sampai reformasi belakangan, mengatakan dia berharap bahwa parlemen akan menyetujui revisi
konstitusi meskipun angkatan darat menguasai jumlah kursi yang vital, lapor AFP. “Saya tidak terlalu khawatir dengan hal itu. Saya pikir bahwa anggota militer kami, seperti bangsa kami lainnya, ingin melihat negara Birma lebih bahagia, kuat, lebih harmonis,” katanya, menunjuk Myanmar dengan namanya sebelumnya. “Oleh karena itu, saya tidak mengesampingkan kemungkinan amendemen lewat perundingan kompromistis,” kata Suu Kyi Jumat di East-West Center dalam kunjungan ke negara bagian Pasifik AS Hawaii. Presiden Thein Sein, seorang mantan jenderal, mengejutkan bahkan para pengecam dengan meluncurkan banyak reformasi setelah berkuasa pada 2011 termasuk membebaskan para tahanan politik, melonggarkan sensor dan mengijinkan Suu Kyi masuk parlemen. Thein Sein pernah mengatakan dia akan menerima Suu Kyi
sebagai presiden jika Liga Nasional untuk Demokrasinya memenangkan pemilu mendatang pada 2015, namun sejumlah aktivis mempertanyakan apakah garis keras mau membiarkan angkatan darat meninggalkan kekuasaan. Berdasarkan konstitusi 2008, kepresidenan tidak dapat dipegang oleh siapapun yang pasangan atau anaknya berkewarganegaraan asing. Suu Kyi menikah dengan almarhum akademisi Inggris Michael Aris, dengannya dia memiliki dua anak. “Saya tidak menganggap benar konstitusi apapun ditulis dengan memikirkan siapapun — apakah ditulis untuk mempertahankan siapapun seumur hidup, atau apakah ditulis dengan maksud mencegah siapapun untuk menjabat seumur hidup,” kata Suu Kyi, yang sebelumnya menyatakan kemauannya untuk menjadi presiden. “Itu sama sekali tidak dapat diterima, itu tidak
demokratis, dan itu bukan nyata-nyata konstitusi,” katanya. Meskipun posisi politiknya itu, Suu Kyi dihormati sejumlah perwira, karena ayahnya Aung San mendirikan angkatan darat dan memimpin perjuangan melawan kekuasaan kolonial Inggris. Suu Kyi mengunjungi Hawaii sebagai bagian dari inisiatif negara bagian AS itu untuk membagikan nilainilainya. Dalam suasana yang tidak masuk akal hanya beberapa tahun lalu, Suu Kyi dengan bergairah sekali membicarakan makan malam bersama temantemannya di pantai mentaritenggelam Waikiki Honolulu. (ant/bali post)
Uji coba seperti itu sebelumnya juga dilakukan Amerika Serikat dan Jepang. Materi tes meliputi juga pendayagunaan teknologi deteksi yang rumit, melacak, dan menghancurkan misil balistik yang terbang di ruang angkasa. Cina menunjukkan kekuatan otot militernya secara semakin terbuka melalui kampanye pemberitaan yang terang-terangan. Pada masa lalu, Cina sangat tertutup tentang hal ini, laiknya sikap negaranegara komunis. Sebelumnya, Korea Selatan juga mengujicoba sistem serupa yang dinamakan Naro, sebagai respons dari peluncuran sistem satelit melalui roket Unha-3 Korea Utara. Cina memerlukan berbagai sumber daya secara masif dan ruang seluas-luasnya di dunia untuk bisa memelihara tingkat pertumbuhan ekonomi bagi 1,2 miliar penduduknya sekaligus meningkatkan penetrasi pasar produknya. Cina juga secara semakin agresif dan terangterangan mengklaim sepihak atas sebagian besar perairan Laut Cina Selatan. Sikap ini berhadapan langsung dengan kepentingan serupa atas sebagian kecil Laut Cina Selatan oleh Brunei Darussalam, Viet Nahm, Filipina, dan Malaysia. Cina juga tengah bersengketa serius tentang kepemilikan perairan dengan Jepang atas Kepulauan Senkaku, di Laut Cina Timur. Terpisah, Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, menegaskan tidak ada keluwesan alias toleransi di dalam sengketa atas rencana perisai pertahanan peluru kendali Amerika Serikat, dan memperingatkan
(ant/bali post)
BERSIAGA - Seorang tentara bersiaga di balik gerbang utama Gedung Bayi, saat Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat urusan Angkatan Laut, Ray Mabus, bertemu dengan Menteri Pertahanan Cina ,Liang Guanglie, di Beijing, Cina, Selasa (27/11). perlombaan senjata baru bisa muncul jika pembicaraan gagal. “Jika kita berbicara tentang subyek itu sendiri, itu sangat sulit. Dan sejauh ini kami tidak melihat ada fleksibilitas apapun,” katanya, di Moskow. “Tidak ada solusi mudah dalam hal pertahanan anti-rudal. Tidak ada keluwesan. Kami tidak mengubah posisi kami sebelum Amerika Serikat memiliki satu pendapat dengan Federasi Rusia,” katanya. Disayangkan, Kremlin memiliki pandangan berbeda dengan Gedung Putih. “Dan posisi ini tidak bisa semakin lebih dekat,” kata Medvedev, dalam satu wawancara dengan CNN. Ada satu insiden pada Maret 2012 melatari sikap Kremlin itu. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, seolah keceplosan bicara melalui mikrofon saat bicara tentang kolega Ru-
sianya, Presiden Rusia (saat itu), Dmitri Medvedev. Bahwa Medvedev akan menyampaikan pesan kepada Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, tentang keluwesan Obama tentang peluru kendalinya jika nanti terpilih lagi. Konsep anti peluru kendali pernah digagas Presiden Amerika Serikat (saat itu), Ronald Reagan, dinamakan Star Wars. Rusia menegaskan, Amerika Serikat harus menetapkan jaminan perisai peluru kendali tidak akan diarahkan terhadap Rusia dalam dokumen yang mengikat secara hukum, sesuatu yang ditolak Washington. Rusia telah berjanji menyebarkan sejumlah tindakan guna mengatasi setiap pertahanan perisai rudal NATO di Eropa, termasuk penyebaran ke depan rudal nuklir taktis di daerah kantong Baltik, di Kaliningrad. (ant/bali post)