SUARA NTB 29 APRIL 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 29 APRIL 2013

12 HALAMAN NOMOR 46 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Program Strategis KPK Dinilai Gagal Mataram (Suara NTB) Pengaduan kasus tindak pidana korupsi dari NTB memang tidak pernah menyusut setiap tahunnya. Angka terakhir, mencapai 1.045 kasus tahun 2012. Padahal program strategis KPK adalah berintegrasi dengan penegakan hukum, Kejaksaan dan Kepolisian di daerah. Koordinator Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB, Yudi Dharmadi tidak melihat itu sebagai tingginya tingkat kesadaran masyarakat untuk melek terhadap kasus korupsi. Sebaliknya, program strategis KPK yang harusnya mampu mengintegrasikan dengan penegakan hukum di daerah, justru gagal. ‘’Sebab, laporan kasus korupsi itu masih cenderung ke KPK. Padahal di daerah sudah ada Kejaksaan dan Kepolisian. Ini artinya, tingkat kepercayaan justru masih di KPK. Bersambung ke hal 5

Oknum Mahasiswa Ditangkap

Bawa Sajam Saat Debat Cagub-Cawagub

TO K O H

Mataram (Suara NTB) Disaat semua pandangan dan pikiran fokus pada empat pasangan Cagub Cawagub NTB yang adu argumen, Sabtu (27/4) petang lalu, salah seorang mahasiswa justru harus berurusan dengan polisi. Ia ditangkap membawa senjata tajam (sajam) jenis belati, ditemukan pada tas saat hendak masuk ke tempat berlangsung acara debat.

JIKA di satu sisi banyak yang mengkritik pemberitaan bobroknya situasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), justru berbeda dengan pandangan Wamenkum HAM , Denny Indrayana. Ia mengapresiasi gencarnya pemberitaan buruknya situasi di dalam Lapas, menjadi masukan, introspeksi, sekaligus bahan tindakan untuk mewujudkan cita cita bebas dari Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba). Bersambung ke hal 5 Denny Indrayana

Informasi dihimpun, oknum mahasiswa berinisial SM (22) ini, masuk ke ruangan tersebut untuk menyaksikan langsung debat Cagub dan Cawagub yang disiarkan langsung TV swasta itu. SM memaksa masuk, meski undangan hanya dijatahkan untuk Ketua BEM AIMT, tempatnya kuliah. Aparat yang curiga dengan gelagatnya, kemudian memintanya berhenti. Tasnya kemudian diperiksa dengan metal detector, dan terdeteksi benda mencurigakan. SM sempat menolak untuk diperiksa, namun setelah sedikit dipaksa, akhirnya tasnya berhasil dibuka. SM akhirnya tak bisa mengelak setelah ditemukan belati lengkap dengan sarung di dalam tasnya. SM akhirnya digelandang malam itu juga ke Polres Mataram. Saat diinterogasi penyidik, SM membantah sajam itu dibawa untuk tindak kejahatan atau tujuan menganiaya orang lain di acara debat itu. Remaja semester akhir ini mengaku belati itu dibawa untuk jaga diri saat akan pulang ke kampungnya, Desa Batu Antin, Bersambung ke hal 5 DIPERIKSA - Oknum mahasiswa berinsial SM saat diperiksa penyidik unit II Sat Reskrim Polres Mataram, berikut barang bukti belati yang disita dari tangannya.

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/ars)

Sterilisasi Halinar

Dewan akan Pantau Netralitas PNS Mataram (Suara NTB) Menjelang proses pencoblosan pada Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur NTB pada tanggal 13 Mei mendatang, Komisi I DPRD NTB akan ikut memantau netralitas para PNS di lingkup Pemprov NTB jangan sampai ikut terlibat dalam politik praktis apalagi masuk dalam tim sukses salah satu pasangan calon. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi I, Drs. Rus-

lan Turmuzi. “Kami akan tetap melakukan pemantauan untuk itu,” ujarnya. Terkait sanksi untuk PNS yang terbukti ikut terlibat dalam politik praktis, Ruslan mengatakan hal tersebut sudah diatur dalam regulasi. Dengan adanya regulasi yang telah dengan jelas diatur mengenai netralitas PNS, menurutnya PNS tidak akan mau mengorbankan dirinya dengan sanksi-sanksi yang ada. Bersambung ke hal 5

Hari Ini, UN Jurusan Bahasa Digelar Mataram (Suara NTB) Setelah tertunda sekian lama karena keterlambatan soal, Senin (29/4) hari ini Ujian Nasional (UN) susulan untuk Jurusan Bahasa dijadwalkan akan diselenggarakan secara serempak di NTB. Di Kota Mataram sendiri tercatat ada 10 sekolah yang akan menyelenggarakan UN hari ini. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram Drs. H. Ruslan Effendy Sabtu (27/4) membenarkan, bahwa UN Jurusan Bahasa yang belum

terselenggara beberapa waktu lalu akan dilaksanakan Senin hari ini. UN dipastikan akan berlangsung serentak, karena seluruh soal UN telah diterima Dinas Dikpora. “Yang pasti pelaksanaan ujian hari Senin lebih siap dari pelaksanaan UN sebelumnya. Murid lebih banyak waktu belajar, soal sudah siap semua dan tinggal dilaksanakan,” terang Ruslan. Kali ini ada 191 siswa dari 10 sekolah di Kota Mataram yang melaksanakan UN susulan. Bersambung ke hal 5

Catatan dari Debat Cagub-Cawagub NTB

Kandidat Perlu Pasang Target Waktu tri. Seperti diketahui, di awal Debat kandidat yang diikuti oleh empat pasangan acara, Presenter TV One, Alvito Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB NTB, Deannova menjelaskan bahwa Sabtu (27/4) malam berlangsung cukup sengit. Empat dalam debat tersebut, kandidat bukan menyampaikan visi misi, kandidat berjuang keras untuk tampil prima dengan melainkan janji mereka kepada memberikan janji dan memojokkan kandidat lainnya. pemilih di NTB. Hanya saja, kebanyakan kandidat tidak memberikan Bersambung ke hal 5 tenggat waktu yang jelas kapan janji mereka akan bisa mereka laksanakan. DEBAT - Suasana debat empat KRITIK itu disampaikan panelis yang dihadirkan oleh pi-

hak TV One selaku pelaksana debat kandidat, Endang Sulas-

pasangan Cagub-Cawagub NTB yang disiarkan TV One, Sabtu (27/4) malam.

(Suara NTB/aan)

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Senin, 29 April 2013

(Suara NTB/dok)

Motivasi Masyarakat GERAKAN pemungutan sampah yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Selaparang mendapat apresiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh. Bahkan, tak tanggung-tanggung istri Walikota ini ikut turun dan memberikan motivasi ke masyarakat agar terus meningkatkan kegiatan semacam itu. Sabtu (27/4) lalu, ratusan masyarakat, pegawai serta jajaran SKPD turun ke jalan di wilayah Kecamatan Selaparang. Program turun ke jalan itu oleh Kecamatan Selaparang dijadikan ajang sosialisasi program baru guna menunjang program Lisan (Lingkungan sampah nihil) yakni program Tuntaskan Lisan (TULISAN). Hj. Suryani Ahyar Abduh yang ikut serta menilai program ini merupakan program yang luar biasa. Menurut dia, program tersebut dapat dilanjutkan dan bisa menjadi program unggulan selayaknya program Lisan. “Semoga program ini dapat teruskan dan ditingkatkan lagi,” katanya. Ia menilai, program turun pungut sampah ke lingkungan-lingkungan ini merupakan motivasi bagi masyarakat serta pembinaan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu aparat pemerintah dapat melihat langsung kondisi rill di lingkungan, agar solusi terhadap permsalahan sampah dilingkungan dapat dicarikan solusi. Banyaknya masyarakat, para kader dan aparat dari kelurahan yang ikut serta dalam kegiatan ini menunjukan semangat yang luar biasa untuk mendukung program TULISAN di Kecamatan Selaparang. “Mudah-mudahan sebagai dewan penyantun di PKK, camat-camat lainnya di Kota Mataram bisa menelurkan program yang lebih baik untuk mendukung program penanganan sampah di Kota Mataram,” harapnya. (smd)

SUARA MATARAM

Halaman 2

Catatan Pansus LKPJ Jangan Sekadar Seremonial SENIN (29/4) hari ini, Pansus LKPJ akan menyampaikan hasil kerjanya selama sekitar satu bulan, di hadapan sidang paripurna DPRD Kota Mataram. Kita berharap, apa yang menjadi catatan Pansus LKPJ tidak sekadar ditanggapi Pemkot Mataram sebagai rangkaian seremonial pascapenyampaian LKPJ oleh Walikota Mataram 25 Maret lalu. Pasalnya, catatan Pansus LKPJ terdahulu, belum sepenuhnya dilaksanakan Pemkot mataram pada tahun 2012 lalu. Sehingga, catatan terhadap hal yang sama muncul kembali menjadi catatan Pansus LKPJ kali ini. Dari 25 catatan Pansus LKPJ 2012 yang dipimpin Sahram, ST., kala itu, sampai saat ini, masih banyak yang belum terlaksana. Sebut saja keberadaan pasar mod-

ern. Tahun 2012 lalu, salah satu catatan Pansus LKPJ bahwa pembangunan pasar modern dipandang semakin pesat, sehingga sudah barang tentu akan mengganggu eksistensi para pengusaha kecil dan menengah yang bersifat lokal. Saat itu eksekutif diminta melakukan evaluasi dan mengkaji ulang keberadaan pasar modern tersebut. Hal ini dinilai sejalan dengan tujuan salah satu program unggulan Pemkot Mataram yaitu pemberdayaan ekonomi kerakyatan (PER). Nyatanya, tahun 2012 lalu, pasar modern justru semakin menjamur hingga berjumlah 66 unit. Padahal awalnya Walikota pernah menyebutkan kalau pihaknya hanya mengizinkan enam pasar modern di Mataram sesuai dengan jumlah kecamatan.

Pemkot Mataram rupanya terlena dengan kehadiran investor dengan merek dagang terkenal ini. Sehingga jumlahnya tak terbendung lagi. Setelah kerap menjadi sorotan di media, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana tampil dengan kebijakan menutup pasar modern yang tidak mengantongi izin. Belakangan Walikota membijaksanai jumlah pasar modern di Mataram 15 unit per merek. Selain soal pasar modern, catatan Pansus LKPJ tahun sebelumnya yang belum dieksekusi oleh Pemkot Mataram adalah program peningkatan pelayanan perparkiran yang bertujuan untuk meningkatkan tertib dalam penyelenggaraannya. Sehingga mendukung upaya peningkatan keamanan, kenyamanan peningkatan PAD.

Dimana realisasi PAD Kota Mataram tidak berbanding lurus dengan pencapaian target PAD dari retribusi parkir tepi jalan umum maupun pajak parkir yang sejak beberapa tahun lalu tidak pernah mencapai target. Kondisi ini diperparah dengan kondisi pelayanan parkir yang tidak memadai. Eksekutif saat itu disarankan melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana perparkiran. Terutama sarana parkir di tepi jalan umum sehingga target PAD bisa tercapai. Langkah Wakil Walikota menertibkan lahan parkir yang digunakan oleh pemilik toko untuk menambah fasilitas usahanya, diharapkan mampu berdampak pada pelayanan parkir yang aman dan nyaman supaya target PAD dari sektor parkir dapat terpenuhi. (fit)

(Suara NTB/ars)

Wamenkum HAM RI, Denny Indrayana saat berjalan di lorong blok tahanan, menyambangi napi dan tahanan disana.

Hj. Suryani Ahyar Abduh

Dari Kunjungan ke Lapas Mataram

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/nia)

Rancang Robot MESKI baru duduk di bangku kelas X, Januarman Maulana Putra siswa SMKN 3 Mataram telah mahir merancang robot. Robot line follower berbentuk mobil yang diciptakannya ini dirancang khusus untuk bisa membaca sensor garis dengan warna tertentu. Bersaing dengan 52 tim yang ada, 21 April 2013 lalu Januarman beserta rekan satu timnya M. Zahroni berangkat ke Surabaya untuk mengikuti ITS expo yang diselenggarakan di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Meski baru tahun pertama mengikuti expo dalam kegiatan merakit robot, kebolehan siswa jurusan Teknik Elektronika Industri SMKN 3 Mataram ini patut diacungi jempol karena menjadi satu-satunya peseta yang berasal dari NTB. “Persiapan saya hanya seminggu. Kalau kebanyakan peserta lain hanya merakit dan memodifikasi yang sudah ada, kita rancang semuanya dari nol,” terang Januarman. Robot line follower yang terdiri dari beberapa komponen seperti foto dioda, LED, resistor, IC LM 393 N, transistor, relay, trimpot, motor DC dan roda ini dirakit menyerupai robot mobil. Melalui sistem sensor yang ada, robot mobil line follower ini dapat berjalan otomatis mengikuti garis berwarna yang telah terbaca oleh sensor. Hanya dalam waktu 5 hari, robot line follower ini dirancang dan dirakit sedemikian rupa, hingga bisa bersaing di ITS expo. Melalui ekstrakurikuler robotik yang ada di SMKN 3 Mataram, Januarman akan terus berlatih mengembangkan bakatnya. Ia berharap bisa semakin sering mengikuti bebagai expo perakitan robot yang diselenggarakan baik sekala lokal ataupun nasional di tahun-tahun yang akan datang. (nia) Januarman

TANAM POHON - Asisten Administrasi Umum Setda Kota Mataram, H. Makmun, SH., MH bersama ratusan jajaran PNS Kota Mataram, Sabtu (27/4) melakukan penanaman 300 pohon di Tohpati, Cakranegara.

Walikota Dinilai Gagal Atasi Banjir Mataram (Suara NTB) Salah satu program unggulan Walikota Mataram yakni tekad untuk mengatasi persoalan banjir di Mataram, dinilai gagal. Ketua Pansus LKPJ DPRD Kota Mataram, H. AB. Taufikurahman mencantumkan hal tersebut menjadi salah satu catatan Pansus LKPJ. Demikian terungkap dalam rapat akhir Pansus LKPJ DPRD Kota Mataram, Sabtu (28/4). Masalah banjir, demikian Taufikurahman, telah menjadi program prioritas pasangan Walikota H. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota H. Mohan Roliskana sejak mereka menjabat pada Agustus 2010 lalu. Ia menilai, sampai saat ini, Walikota belum mampu mengatasi persoalan banjir di Mataram. ‘’Ini kita pertanyakan karena sudah masuk tahun ketiga,’’ ujarnya. Seperti diketahui, tidak hanya kali ini, persoalan banjir ini juga menjadi catatan

Pansus LKPJ pada tahun 2011 lalu. Kala itu, laporan hasil pelaksanaan tugas Pansus LKPJ Walikota Mataram akhir tahun anggaran 2011 pada bab IV penyelenggaraan urusan Pemerintah daerah pada poin 7 Pansus LKPJ memberi catatan mengenai urusan wajib pekerjaan umum yaitu program pemeliharaan saluran drainase, diminta kepada eksekutif untuk mencarikan solusi yang tepat dan komprehensif terhadap penataan saluran drainase kota, sehingga permasalahan genangan air yang selama ini masih saja terjadi, dapat teratasi. Berikutnya pada poin 8, Pansus LKPJ memberi catatan terkait program pengendalian banjir. Saat itu eksekutif diminta melakukan terobosan-terobosan baru dalam menangani banjir di Kota Mataram, sehingga capaian dan sasaran yang ingin dicapai dari program ini dapat terpenuhi dan dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat. Pada bagian lain, Taufikurahman menyatakan catatan Pansus terhadap LKPJ Walikota Mataram siap digelar Senin (29/4) hari ini. Sedianya, seperti usulan Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Hanura bahwa Pansus LKPJ sempat menjadwalkan bertemu dengan Walikota Mataram, Sabtu (27/4). Namun rencana tersebut batal terlaksana. Pansus berpandangan, pertemuan itu tidak urgent lagi pascatelah dipanggilnya 15 SKPD yang programnya tidak mencapai target. ‘’Nanti kalau kita ketemu masak mau kita sampaikan hasil kerja Pansus. Padahal Hari Senin (hari ini, red) akan kita paripurnakan,’’ tandasn y a . (fit)

Ini kita pertanyakan karena sudah masuk tahun ketiga H. AB. Taufikurahman

Serahkan Kartu Nama, Wamenkum HAM Minta Laporan Napi Rangkaian kunjungannya di Mataram dan mengisi berbagai kegiatan,Wamenkum HAM RI, Denny Indrayana juga mengagendakan hadir di acara HUT Lapas di Lapas Mataram, Sabtu (27/4). Selain mengikuti rangkaian kegiatan penuh khidmat,Wamen sempat jalan-jalan mengelilingi sejumlah blok yang dihuni narapidana dan tahanan. SEPERTI kebiasaannya di beberapa daeran lain, mantan juru bicara presiden SBY ini blusukan ke sejumlah blok. Diawali dengan kunjungan ke lapas anak. Denny berbincang-bincang dengan dua anak penghuni blok anak. Denny kepada dua bocah yang terjerat kasus pencurian barang elektronik itu, menanyakan pengalaman mereka selama ditahan di lapas. “Semoga cepat keluar ya? Baik-baik selama di tahanan,” pesan Wamen, sembari mengusap kepala dua bocah di kiri dan kanannya. Ia juga sempat meminta wartawan tidak menayangkan wajah anak tersebut, dengan pertimbangan masih di bawah umur. Wamen kemudian keliling ke blok dewasa di lantai dasar. Sempat dilihatnya secara langsung aktifitas di dalam blok tahanan. Wamen juga berbincang bincang dengan sejumlah tahanan yang sedang duduk. “Helo, lagi ngapain? Sehat semua kah?,” sapa Wamen, disambut hangat para napi dan tahanan. Sejumlah pejabat Kanwil Kemenkum HAM NTB dan Kalapas Mataram, Sudarno, juga mengikuti rangkaian kunjungan itu. Selain menyapa, Wamen juga bersalaman dengan penghuni lapas sembari beberapa kali menanyakan keadaan mereka. Meski disapa demikian, diantara Napi ada saja yang menyambut dengan pandangan dingin. Wamen kemudian naik ke lantai dua. Wamen bukan hanya menemui para napi di dalam blok, namun juga melihat setiap sudut blok. Memantau kebersihannya, sanitasi dan kerapian. Diluar dugaan, selain bicara langsung dengan Napi, Wamen mengeluarkan segepok kartu nama dari sakunya. Satu per satu kartu nama itu diserahkan kepada napi yang berdiri di depan ruang tahanan. “Silahkan ambil ini (kartu nama, red), disana ada nomor telepon. Silahkan dihubungi nomor itu, kalau memang ada masalah dan penyimpangan di dalam lapas, laporkan,” tegas Denny. Namun menyadari di Lapas tidak boleh bawa Handphone, Denny sekaligus berpesan agar jangan coba-coba menghubungi lewat handphone di dalam Lapas. “Ingat, dilarang menggunakan handphone di dalam Lapas. Tapi kalau mau menelpon saya, atau menghubungi keluarga, silahkan koordinasi dengan petugas, ada waktunya,” pesannya. Setelah berbicang dan bertemu dengan sejumlah napi, Wamen sempat menanyakan kepada Sudarno soal sanitasi dan kebersihan Lapas. Wamen kemudian diajak ke sebuah tempat pemandian, dengan sumber air sumur. Dari sumur itu, air dipompa ke masing masing blok. Rangkaian kunjungan Wamen kemudian ditutup dengan menyambangi blok Tipikor. Sambutan para tahanan disana memang agak berbeda, lebih ramah. Dari blok itu, wajah-wajah yang tak asing keluar satu per satu menyalami Wamen. Seperti mantan Anggota DPRD NTB, Sulaiman Hamzah bersama mantan bawahannya di Setda Kota Bima, H. Yusuf. Ada juga mantan Kepala BPBD NTB, Husnuddin Achsyid bersama koleganya, Muhammad Alwi yang ditangkap saat bermain judi dan berstatus tersangka dalam kasus tandon air. Kepada mereka, Wamen juga menyerahkan kartu nama. “Silahkan hubungi saya kalau ada apa-apa,” kata Wamen. “Baik, baik, baik, terimakasih pak,” kata Sulaiman Hamzah mengangguk dengan gaya khasnya. (ars)

Dewan Pendidikan Ragukan Nilai UN Tahun Ini Mataram (Suara NTB) Melihat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang carutmarut, kelulusan siswa semestinya ditentukan oleh guru dan sekolah, bukan oleh ujian nasional. Karena nilai UN tahun ini dinilai sangat meragukan. Demikian ungkap Dewan Pendidikan NTB Kutcip Anwar, Minggu (28/4) kemarin. Menurutnya, upaya kepala sekolah untuk meminta kompensasi nilai ujian sebesar 25 persen semestinya tidak diperlukan lagi. Yang perlu dilakukan adalah meminta pemerintah pusat untuk memberikan kebijakan kepada sekolah, menentukan kelulusannya sendiri. “Kalau pelaksanaan UN dijadikan patokan kelulusan sepertinya bukan lagi kompensasi, harusnya

nggak usah digunakan. Berikan kebijakan kepada sekolah menentukan kelulusannya sendiri. Silahkan dipakai UN tapi sekolah menentukan sendiri siapa siswa yang lulus dan tidak,” tegasnya. Kutcip menilai, seharusnya pelaksanaan UN dilakukan serentak. Sebab dengan pelaksanaan ujian yang carutmarut seperti sekarang ini, mustahil jika tidak ada kebocoran. Sebab materi soal UN semuanya sama, hanya nomornya saja yang diacak atau kalimat dan angkanya saja yang dirubah. Dengan kejadian ini setidaknya pemerintah pusat bisa mengambil keputusan dengan arif dan bijaksana, tidak perlu ngotot mepertahankan ketentuan yang sudah ada. “Silahkan nilai UN

tetap dipakai, tetapi tidak perlu menggunakan rumus 40-60, terserah kepada sekolah yang menjadi penyelenggara ujian nasional. Karena sudah nggak ada maknanya 40-60 dengan pelaksanaan UN seperti ini. Carut-marutnya pelaksanaan UN dan Carut-marutnya kunci jawabannya beredar,” terangnya. Mantan kepala SMAN 1 Mataram ini menyebutkan, jika pelaksanaan UN tetap seperti ini, sangat berat untuk mempertahankan mutu pendidikan karena UN masih dianggap sebagai momok. Sekolah dianggap hanya sebagai formalitas, sementara yang sesungguhnya anak di bimbing belajar dan di drill oleh bimbingan belajar. “Untuk tahun ini silahkan nilai un

(Suara NTB/nia)

Kutcip Anwar

diserahkan di sekolah, tidak perlu lagi ada kompensasi lagi. Karena nilai untahun ini meragukan, sangat meragukan!” tandasnya. (nia)


SUARA NTB

Senin, 29 April 2013

Halaman 3

TIM kampanye Pasangan TGB. Dr. H. M. Zainul Majdi, MA dan H. M. Amin, SH, M.Si, menggelar kampanye dialogis di Mataram, tepatnya di Gedung Wanita yang terletak di jalan Udayana. Kegiatan tersebut berlangsung cukup hangat sekaligus meriah. Cawagub, H. M. Amin yang hadir dalam kesempatan tersebut memaparkan sejumlah keberhasilan yang telah diraih oleh TGB selama lima tahun memimpin NTB. “Sudah banyak keberhasilan yang beliau raih. Ini terbukti dengan adanya banyak penghargaan yang diberikan kepada beliau,” tandas Amin. Menurutnya, dukungan tujuh parpol besar di NTB terhadap TGB juga menjadi salah satu indikator keberhasilannya. “Tidak mungkin beliau akan didukung kalau tidak berprestasi dan berhasil membangun NTB,” tegas Amin. Dalam kampanye tersebut, Amin didampingi oleh para juru kampanye seperti H. L. Said Ruhpina, H. MNS. Kasdiono, Drs. Ruslan Turmuzi dan H. Misbach Mulyadi. Masing – masing juru kampanye tersebut juga menyampaikan alasan memilih TGB – Amin dengan gaya dan pendekatan masing – masing. Suasana kampanye damai tersebut menjadi kian semarak dengan adanya sesi pemberian doorprize kepada peserta kampanye. Belasan peserta kampanye, diminta tampil ke depan untuk berkreasi mengkampanyekan TGB – Amin. Kreasi masing – masing peserta inilah yang membuat peserta kampanye banyak yang terpingkal – pingkal. Apalagi, salah satu peserta terlihat begitu menggelikan dengan kreasinya. “Hidup TGB – Amin,” ujar Jero Mangku Nyoman Aryani, salah seorang peserta yang hadir. Mereka yang memperoleh doorprize, kemudian diminta untuk berjoget diiringi lagu kampanye pasangan TGB – Amin. Acara kemudian dipungkasi dengan simulasi pencoblosan pasangan TGB – Amin yang merupakan pasangan nomor urut satu dengan posisi paling kiri. Pada saat hari pemungutan suara pada 13 Mei mendatang, masyarakat diminta untuk mencoblos pasangan nomor urut satu yang identik dengan songkok putih yang dikenakan oleh TGB. “Coblos songkok puteq.” (*)

Cawagub H. M. Amin, SH, M.Si, tengah memberikan penjelasan soal capaian – capaian yang telah ditorehkan oleh TGB selama lima tahun memimpin Provinsi NTB.

Para tokoh parpol dan tokoh perempuan juga tidak ketinggalan hadir dalam kampanye TGB – Amin.

Salah seorang peserta kampanye, Jero Mangku Nyoman Aryani (kedua dari kiri) menampilkan kreasi kampanye TGB – Amin untuk memperoleh doorprize.

Para pimpinan parpol serta tokoh masyarakat ikut hadir memberikan dukungan dalam kampanye TGB – Amin.

Salah seorang peserta kampanye tengah mengajukan pertanyaan dan komentar terkait kiprah pasangan TGB – Amin.

Para peserta tampak serius menyimak pemaparan jurkam TGB - Amin.

Ribuan Pendukung Padati Kampanye TGB-Amin di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Ribuan massa dari ujung Alas Barat hingga Tarano Kabupaten Sumbawa memadati lapangan Pragas Sumbawa Besar, menghadiri kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, TGB. Dr. H. M. Zainul Majdi – H. M. Amin, SH, M.Si (TGB Amin), Minggu (28/4) sore kemarin. Sejumlah jurkam dihadirkan, termasuk tokoh masyarakat Sumbawa, mantan Wakil Gubernur NTB, HB. Thamrin Rayes atau atau Bonyo. Pantauan Suara NTB, massa datang berbagai wilayah menggunakan bus, truk dan kendaraan lainnya. Sambil membawa atribut mereka meneriakkan yel-yel kemenangan TGB Amin. Berkonvoi mengelilingi kota sebelumnya akhirnya mendengarkan visi dan misi pasangan TGB Amin dari para jurkam dan pasangan calon di

TGB Amin dan para Jurkam saat memberikan orasi politik

lapangan Pragas. Ketua Tim Kampanye TGB Amin, TGH. Mahally Fikri, menyatakan, kampanye ini sudah sesuai izin dan aturan berlaku. Dihadiri sedikitnya 10 ribu massa. Menghadirkan para jurkam yang juga para pimpinan parpol pengusung pasangan ini. “Bahkan kita juga menghadirkan, salah satu tokoh Sumbawa, HB. Thamrin Rayes sebagai pendukung pasangan ini,” jelasnya. Jurkam Nurdin Ranggabarani, menyatakan, sebagai calon Wakil Gubernur, Amin, seolah kembali kekampung halamannya. Untuk kemudian bersama-sama membangun NTB khususnya Sumbawa. Berbeda dengan pasangan calon lainnya, yang meski ada yang asli Sumbawa, tetapi hanya sekedar berkunjung ke daerah ini. Begitu pula dengan Jurkam, M. Husni Jibril, yang berjanji akan mengawal pasangan ini. Termasuk di DPRD NTB, sebab dari 55

anggota DPRD NTB, 34 diantaranya adalah pendukung TGB Amin. HB. Thamrin Rayes, menegaskan, dukungannya keada TGB Amin. Menurutnya, selama lima tahun terakhir TGB telah memberikan bukti nyata keberhasilan NTB. Bukan lagi sekedar janji. Pasangan yang santun dan konsisten dalam membangun daerah ini. Hingga kemenangan pasangan ini nantinya juga akan menjadi kemenangannya dan seluruh masyarakat NTB. Cawagub, H. M. Amin, SH, M.Si, dalam orasi politiknya, menyatakan bersama TGB, Ia terharu dengan kesediaan masyarakat untuk datang menyaksikan dan memberikan dukungan langsung. Sambil memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Sumbawa, agar nanti pada 13 Mei untuk mencoblos pasangan nomor 1 ini. “Saya berasal dari Sumbawa dan TGB dari Lombok. Kalau Allah merestui kami

untuk memimpin 5 tahun kedepan, maka Insya Allah kami akan memmimpin seluruh daerah di provinsi NTB dengan baik, walaupun asal dari Sumbawa dan Lombok,” tegasnya. Dalam lima tahun terakhir, Infrastruktur jalan dan jembatan selama TGB menjabat sudah baik. Tinggal ditambah aja apa yang kurang. TGB sudah terbukti, tinggal mempercepat saja program atau kebijakan yang sudah dicanangkan. Sementara itu, TGB menjelaskan, kampanye ini bukti dari persatuan kita. Pondasi dari keberhasilan adalah persatuan, bukan perduaan, pertigaan dan perempatan. Seluruh masyarakat Sumbawa, KSB, dan juga sasak hadir berkumpul bresama disini. “Sama seperti lima tahun lalu, kita hadir disini, dan Allah memberikan kami kemenangan. Allah juga Insya Allah akan memberikan kemenangan kepada kita semua saat ini,” tegasnya.

Pihaknya maju sebagai calon dengan niat untuk berhikmad, yang artinya melayani, bekerja, Insya Allah tidak akan banyak berbicara, tidak akan banyak berteori, tidak akan banyak berpintar-pintar di hadapan masyarakat. Tetapi akan bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja dengan sekeras-kerasnya, bekerja dengan tulus bersama dengan semua masyarakat. “Kalau kita bersatu, pasti akan sukses.” Selama diamanahkan untuk memimpin NTB selama 5 tahun lalu, Ia bersama pihak terkait lainnya sudah berjuang untuk kemajuan NTB. Salah kalau ada yang bilang NTB itu tidak ada kemajuannya. Bahkan banyak kemajuan yang ada di NTB. Seperti jalan nasional di Sumbawa sudah ba-

gus, jalan propinsi sedang dibenahi, seperti di Lunyuk, Labangka, dan lainnya. RSU rujukan juga sudah selesai dan sudah beroperasi di Sumbawa. Dari program BSS, dari berbagai macam kelompok yang penerima BSS, yang paling banyak itu di Sumbawa. “Yang paling penting pada 13 mei mendatang, saat itulah kita buktikan bahwa benar atau tidak kita bersatu. Untuk itu coblos nomor 1 TGBAmin. Tidak boleh ada satu suarapun yang sia-sia. Masuk ke TPS untuk coblos nomor 1. Beritahu keluarga kita, teman kita, dan saudara kita,” pungkasnya. (arn)

Massa yang memadati kampanye TGB Amin


SUARA NTB Senin, 29 April 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Pajak Galian C di KSB Dikeluhkan Kontraktor Taliwang (Suara NTB) Tingginya nilai pajak material galian C terutama jenis batu yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ternyata tidak hanya dikeluhkan oleh PT Anugrah Karya Agra Sentosa (AKAS). Hampir seluruh kontraktor pelaksana proyek yang memanfaatkan material batu untuk menjalankan pekerjaannya mengakui hal sama, nilai pajak terlampau tinggi dibandingkan daerah lain. Pengakuan para kontraktor tersebut dibenarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat. Dinas yang bertugas melaksanakan setiap pembangunanfisikdidaerahinimenyatakan,banyakdariparakotraktor menyampaikan keluhannya terkait tingginya nilai pajak galian C yang ditetapkan pemerintah yang mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor19Tahun2010tentangpajakbahantambangnonlogamtersebut. “PersoalantingginyanilaipajakgalianCitusudahsejaklamadikeluhkan oleh pengusaha, bukan saja sekarang dengan adanya protes PT AKAS. Tapi memang baru AKAS yang pertama memprotes secara tertulis kepada pemerintah,” terang kepala Dinas PU KSB Mashur Yusuf, MT. Menurut Yusuf, keluhan dan protes pengusaha terhadap nilai pajak galian C yang ditetapkan pemerintah cukup beralasan. Pasalnya hitungan penerapan nilai pajak ditentukan bukan pada hasil galiannya, tetapi berdasarkan pemanfaatan material galaian setelah sebelumnya dilakukan proses pengolahan. “Jadi kalau proyek pekerjaan jalan seperti PT AKAS akan sangat tinggi pajaknya karena jenis batuannya (pasca diolah, red) ada banyak jenis, karena ukuran batu untuk membangun jalan hotmix bervariasi mulai dari ukuran besar sampai kerikil kecil. Dan semua itu beda-beda pajaknya kalau setelah diolah,” terangnya. Dengan adanya protes tertulis dari PT AKAS, Perda 19 tahun 2010 yang mengatur tentang besaran nilai pajak galian C itu saat ini Pemda KSB tengah meninjau ulang peraturan tersebut. Yusuf mengatakan dari tinjauan ulang itu, ia berharap pemerintah dapat mengubah nilai pajak galian C sehingga ke depan tidak memberatkan para pengusaha dan kontraktor yang melaksanakan pembangunan proyek di daerah. “Para pengusaha kontraktor sangat kaget dengan nilai pajak yang kita terapkan karena setahu mereka nilai pajak di sini paling tinggi dibading daerah-daerah lainnya,” ungkap Yusuf. Sementara itu meski melayangkan surat protes tertulis atas nilai pajak galian C yang di tetapkan pemerintah terhadapnya, PT AKAS ternyata tetap membayar kewajibannya tersebut untuk tagihan tahun 2012. “Pajak tahun 2012 sudah mereka lunasi meski telah diprotes sebelumnya. Tapi atas protes AKAS pemerintah sekarang ini sedang mengkaji ulang peraturan yang mengatur pajak galian C itu. Jadi kita berharap ada perubahan (penurunan, red) nilai pasca ditinjau ulang agar tidak terus-terusan dikeluhkan oleh pengusaha kontraktor,” pungkasnya. (bug)

SJP - Johan Tidak Manfaatkan Kampanye di Dompu Dompu (Suara NTB) Jadwal kampanye umum pasangan calon Gubernur NTB dan wakil Gubernur NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST – Johan Rosihan, ST (SJP-Johan) di Kabupaten Dompu tidak dimanfaatkan. Kendati demikian, pasangan yang diusung PKS ini tetap memanfaatkan masa kampanye untuk turun ke para pendukungnya di tengah masyarakat. Ketua KPU Dompu, Erfan Taufan, SE kepada Suara NTB, Minggu (28/4) mengatakan, berdasarkan jadwal kampanye yang disusun KPU bersamatimpemenanganpasangancalonGubernur–WakilGubernur NTB, pasangan Suryadi Jaya Purnama, ST – Johan Rosihan, ST (SJPJohan) yang memiliki jadwal kampanye umum di Kabupaten Dompu pada hari ketiga masa kampanye terbuka, Minggu (28/4). Tetapi hingga saat ini tidak satupun pasangan calon yang memanfaatkan kampanye. “Hari ini pasangan SJP – Johan yang memiliki jadwal kampanye, tapi sepertinya tidak ada yang memanfaatkan,” kata Erfan. Menurut Erfan, KPU hanya memfasilitasi jadwal bagi pasangan Cagub-Cawagub untuk berkampanye melalui pertemuan terbatas dan kampanye umum. Dimanfaatkan atau tidak, tergantung pasangan Cagub bersama timnya yang memanfaatkan. “KPU hanya memfasilitasi jadwal untuk kampanye, tapi tergantung pasangan Calon memanfaatkan,” jelasnya. Ketua DPD PKS Dompu, Abdullah, S.Kel selaku partai pengusung pasangan SJP-Johan yang dihubungi terpisah, mengatakan, pihaknya tidak memanfaatkan masa kampanye umum di Kabupaten Dompu di hari pertama masa kampanye. Terlebih pasangan SJP baru mengikuti debat cagub yang disiarkan langsung di TV pada Sabtu (27/4) malam. “Hari ini kita tidak memanfaatkan kampanye umum yang disiapkan KPU. Apalagi semua pasangan cagub mengikuti debat di Mataram Sabtu malam, sehingga waktunya sangat terbatas,” katanya. Namun bagi PKS, lanjut Abdullah, sebagai partai pengusung pasangan SJP-Johan pihaknya tetap memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat. “Kita tidak lakukan kampanye umum, tetapi kami tetap adakan kegiatan pengenalan kepada masyarakat,” katanya. (ula)

(Suara NTB/bug)

DISEMAI - Bibit padi yang disemai dan siap ditaman petani di musim tanam kedua tahun ini, merupakan bibit bantuan bagi petani yang lahannya terkena puso beberapa waktu lalu.

Bantuan Bibit Korban Tungro Mulai Disalurkan Taliwang (Suara NTB) Bantuan bibit bagi petani yang tanamannya terserang virus Tungro di kecamatan Brang Rea mulai disalurkan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Melalui Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) setempat, bantuan bibit padi serta pestisida untuk membunuh virus paling ganas bagi tanaman padi tersebut telah disalurkan sejak sepekan lalu oleh pemerintah. “Proses eradikasi (pemusnahan) hampir selesai di lapangan dan bersamaan dengan itu kita juga sudah salurkan bibitnya kepada para pet-

ani,” jelas sekretaris Dishutbuntan KSB Ir. IGB Sumbawanto kepada media ini, Minggu (28/4). Jenis bibit bantuan yang disalurkan pemerintah kepada petani korban Tungro adalah jenis bibit IR 66. Sumbawanto mengatakan, dengan perlakuan khusus karena menggunakan pestisida Puradan jenis bibit IR 66 relatif sangat kuat dan tahan terhadap virus Tungro yang disebabkan oleh Wereng Hijau ini dibanding dengan jenis bibit lainnya. “Puradan fungsinya untuk mematikan virus Tungro di dalam tanah. Setelah dilakukan proses pembasmian di

tanah maka bibit jenis IR 66 bisa ditanam di lahan tersebut tanpa harus petani waswas lagi akan terjangkit virus Tungro tanamannya,” urainya. Saat ini Dishutbuntan dan sejumlah dinas terkait terus mendampingi para petani dalam membasmi virus Tungro yang sempat menginfeksi hampir sekitar 400 hektar lahan persawahan di kecamatan Brang Rea. Bahkan mengingat ganasnya virus tersebut, Dishutbuntan akan mendampingi petani pasca pemusnahan hingga proses tanaman yang sekarang ini telah dimulai di beberapa lahan yang telah disterilisasi. “Kalau tidak salah petugas di

lapangan juga sudah mulai menyemai bibit IR 66 untuk kemudian ditanam di lahan-lahan petani yang sudah siap ditanami,” papar Sumbawanto. Sumbawanto menuturkan, dibanding dengan hama tanaman jenis lainnya, virus Tungro yang disebarkan oleh wereng hijau itu adalah yang paling ganas. Jika tanaman terinfeksi virus tersebut, satusatunya tindakan paling efektif yang dapat dilakukan adalah memusnahkan tamanan bersangkutan serta memperlakukan secara khusus areal tanaman sebelum ditanami kembali. “Penanganan virus ini juga tidak dapat tuntas dalam

setahun. Tapi butuh waktu sekitar lima sampai tujuh tahun hingga lahan atau satu wilayah pertanian bisa dikatakan benar-benar tuntas dari virus Tungro itu,” timpalnya. Untuk diketahui, virus Tungro yang mulai menyerang tanaman padi petani Brang Rea sekitar 1 bulan lalu itu dengan cepat menyebar. Hanya dalam waktu seminggu lamanya, tercatat sekitar lebih dari 400 hektar areal tanaman padi yang terjangkiti. Beruntung kesigapan pemerintah melalui dinas teknisnya dapat segera melokalisir serangan virus tersebut sehingga akhirnya tidak tersebar ke seluruh wilayah pertanian di KSB. (bug)

BPKP Masih Hitung Kerugian Negara Kasus Korupsi di Dompu Dompu (Suara NTB) Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan NTB masih berada di Dompu untuk menghitung kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu. Auditor BPKP direncanakan akan menghitung kerugian Negara hingga 2 Mei 2013 mendatang. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Dompu, Joko Suryanto, SH kepada Suara NTB, Sabtu (27/4)

PENGURUS GERAKAN MASYARAKAT CINTA DAMAI (GEMA CITA NTB)

Sekretariat: Jl. Raya Pejanggik Kota Mataram

HIMBAUAN PEMILUKADA DAMAI : DENGAN PERSATUAN DAN KESATUAN, KITA MAMPU MEWUJUDKAN PEMILUKADA DAMAI, BERKUALITAS, DAN DEMOKRATIS. MARI GUNAKAN HAK PILIH ANDA MEMILIH PEMIMPIN YANG TERBAIK DEMI UNTUK KESEJAHTERAAN KITA BERSAMA. MEWUJUDKAN PEMILUKADA DAMAI BUKAN HANYA TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARA (KPU, PANWASLU DAN APARAT), TETAPI TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA UNTUK MEMILIH PEMIMPIN YANG BERKUALITAS DAN BERMARTABAT, TANPA POLITIK UANG”.

INGAT, PEMILUKADA 13 MEI 2013!!! GERAKAN MASYARAKAT CINTA DAMAI (GEMA-CITA NTB)

mengatakan, tim auditor BPKP yang melakukan penghitungan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejari Dompu masih berada di Dompu.

rencananya, tim akan berada di Dompu hingga 2 Mei mendatang. “Tim auditor juga turun ke lapangan dalam menghitung kerugian Negara,” katanya.

Namun dari tiga kasus dugaan korupsi yang tengah dalam penyidikan Kejari Dompu, dikatakan Joko, hanya dua kasus yang dihitung kerugian negaranya. Yaitu kasus dugaan korupsi bantuan bencana angin puting beliung yang ditangani BPBD Dompu tahun 2012 dengan total anggaran hingga Rp 700 juta lebih. Serta kasus beras raskin ke 13 tahun 2012 di

Desa Wawonduru. “Yang dihitung kerugian negaranya hanya kasus BPBD dan kasus raskin Wawonduru,” jelasnya. Untuk kasus kelompok sapi dengan tersangka Snt, mantan karyawan PT Pos Dompu masih dilengkapi berkasnya. “Kalau kasus sapi belum dulu diperiksa kerugian negaranya, karena masih ada yang harus dilengkapi,” terangnya. (ula)

PDAM Sumbawa Cicil Tunggakan Dana Pensiun Karyawan Sumbawa Besar (Suara NTB) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumbawa mulai membayar tunggakan Rp 1 miliar iuran pensiun karyawannya. Kewajiban tersebut harus dilunasi untuk menjamin masa depan karyawan PDAM. Tentunya, harus diimbangi dengan kinerja PDAM yang lebih baik. Direktur Utama Dana Pensiun PDAMSeluruhIndonesia,Sularno, dalam pertemuan dengan seluruh karyawan PDAM Sumbawa, Sabtu (27/4) menjelaskan, pembayaran dana pensiun disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Bisa dibayarkandarigajipokok,ataupun dari penghasilan. Apalagi mengingat dalam 10 tahun terakhir, dana pensiun karyawan belum pernah dipenuhi PDAM Sumbawa. Sekarang ini, PDAM Sumbawa mulai mencicil tunggakan Rp 1 mil-

iardimaksud.Dalamhalini,pihaknyatidakpernahmembebaniperusahaan. Apalagi PDAM adalah perusahaanpublikyangmengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Fokusnyakinilebihkepadapengembangan jaringan dan pemasangan baru. “Memang 10 tahun terakhir tidak membayar kewajiban iuran pensiun sesuai dengan yang harus disetorkan. Untuk 125 pegawai PDAM, sekarang mulai diangsur. Kalau sekarang pembayaran gaji sudah lancar, cash flow sudah semakin baik,” terang Sularno. Direktur PDAM Sumbawa, Gani Eko Harsono menargetkan tunggakan tersebut bisa dilunasi sebelum masa tugasnya berakhir 2015 mendatang. Kalau Rp 100 juta saja setiap bulan dicicil, maka akan ada deposit buat pensiun pegawai lain nantinya. Pihakanya kini juga mulai mengembangkan diversifikasi air, dengan

membuat kolam renang. Dengan harapan, cepat balik modal dan mendapatkan keuntungan dari hal ini. Apalagi ada negara juga memberikan peluang untuk itu. “Makanya, PDAM Sumbawa buat kolam renang,” jelasnya. Namun, Gani mengingatkan karyawanPDAMuntukterusmenjaga komitmen moral dalam mengembangkanPDAM.Loyalitas kepada perusahaan, bukan kepada dirinya selaku pimpinan. “Ini yang palingpentingdulu,sebabseringkali ketika saya pulang tiga hari saja ke Jawa, maka air pasti keruh. Mereka belum merasa memiliki PDAM ini dan hal ini kembali kepada pribadi masing-masing,” cetusnya. Terakhir Gani menegaskan, pihaknya siap menjamin masa depan karyawan melalui program dana pensiun ini. Namun, ketika ada pegawai nakal di lapangan, maka pihaknya juga

(Suara NTB/arn)

Gani Eko Harsono

tidak akan memasukkannya dalam program ini. Sebab ada korelasi masa depan pegawai dengan kinerja. Tergantung kepada pribadi orangnya. (arn)

Hendak Tebas Ayah

Seorang Kakak Dibunuh Adik Kota Bima (Suara NTB) Air susu dibalas dengan air tuba, mungkin pepatah tersebut pantas ditujukan bagi Jufrin, warga RT 22 RW 08 Kelurahan Jati Baru Kecamatan Asakota Kota Bima. Sabtu (27/4) lalu, pemuda berusia 24 tahun ini mencoba menebas ayah kandungnya, Khairudin. Namun sang adik yang menyaksikan tindakan Jufrin pun tak tinggal diam hingga terpaksa menganiayanya hingga tewas. Peristiwa tersebut terjadi ketika almarhum mendatangi orang tuanya yang merupakan pemilik penggilingan padi di lokasi penggilingan. Saat itu korban yang dalam kondisi mabuk membawa parang dan golok. Tanpa se-

patah kata pun, almarhum lantas menyerang ayahnya sambil mengayunkan parang yang dibawa. Namun Khairudin berhasil selamat karena menghindar. Sementara sang adik, Hermanto, yang melihat perilaku sadis kakaknya pun bereaksi. Tak terima ayahnya hendak ditebas, pria berusia 22 tahun ini pun mengambil batangan kayu kecil dan memukul korban hingga jatuh tersungkur. Baru kemudian, parang yang dibawa oleh kakaknya kemudian diambil dan dipakai menusuk kakaknya. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka menganga pada leher bagian belakang, kepala bagian atas, kuping hingga mulut bagian kiri. Tak hanya itu, luka bacok di lengan dan perge-

langan tangan kanan. “Adik saya tewas saat itu juga,” terang saksi mata, Nuraini, yang juga kakak korban dan pelaku. Menurut Nuraini, almarhum Jufrin memang memiliki perangai yang kasar dan suka mabukmabukan. Tidak saja kali ini, akunya, sebelumnya korban juga pernah membacok orang tuanya namun berakhir damai. Korban, katanya, selalu kasar dan meminta dengan paksa kepada orang tuanya setiap kali kehabisan uang untuk mabuk-mabukan. Jika tidak diberi, korban suka mengamuk bahkan membacok orang tuanya. Namun karena pertimbangan darah yang mengalir sama, peristiwa tersebut berakhir damai. Tidak kepada ayahnya, ibu kandungnya pun pernah dikejar dengan parang

namun berhasil menyelamatkan diri. Oleh karenannya, menyusul peristiwa ini perasaan keluarga bercampur antara benci dan kasihan. Menurut Nuraini, perangai korban dan Hermanto memang beda. Namun dia mengaku kasihan kepada adiknya, Hermanto karena harus menanggung hukuman dan masa depannya terancam. Namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Sementara itu, belum didapat keterangan resmi terkait peristiwa ini. Salah seorang petugas Kepolisian yang ditemui menyebutkan dugaan kuat bahwa korban meninggal akibat kehabisan darah. (use)


RAGAM

SUARA NTB Senin, 29 April 2013

Bawa Sajam Saat Debat Cagub-Cawagub Dari Hal. 1 Kecamatan Janapria, Lombok Tengah. “Kebetulan saya ikut Ketua BEM di acara debat. Setelah acara, rencananya saya pulang ke kampung. Pisau itu hanya untuk jaga jaga saja,” kelit SM. Ia mengaku tidak tahu bahayanya membawa sajam. Tanpa berpikir bahwa akan ada pemeriksaan ketat oleh kepolisian di pintu masuk, ia melenggang ke ruangan, sampai akhirnya diamankan aparat. ”Tidak ada niat untuk lain-lain (kejahatan, red), pisau itu hanya untuk jagajaga saja,” belanya. Sementara hingga Minggu siang kemarin, SM masih menjalani pemeriksaan di Unit II Sat Reskrim Polres Mataram. Penyidik mencecarnya dengan pertanyaan seputar alasan membawa sajam ke arena debat itu. Dengan argumen gaya mahasiswanya, SM terus berkelit dengan beragam alasan. “Tapi kami tetap proses

apapun alasannya. Karena ia tertangkap tangan membawa sajam,” kata Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arief Yuswanto, Minggu (28/4). Oknum mahasiswa ini dijerat Undang – Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara. Sementara ini status SM belum diputuskan pihaknya, namun penyidikan terus berlangsung. Termasuk dugaan motif lain sajam itu dibawa masuk ke arena debat calon. Belajar dari pengalaman itu, Arief mengingatkan agar kalangan mahasiswa, atau masyarakat umum lainnya agar tidak sembarangan membawa sajam. Jika ditemukan aparat membawa sajam di tempat umum, atau saat razia, maka pihaknya tidak segansegan menangkap dan memproses hukum. (ars)

Kandidat Perlu Pasang Target Waktu Dari Hal. 1

Hanya saja, sejumlah kandidat tampaknya kurang menyadari apa yang menjadi penekanan pihak penyelenggara tersebut. Karenanya, masih ada sejumlah kandidat yang masih terjebak mengelaborasi persoalan visi misi. Beberapa penjelasan yang disampaikan terkait janji – janji mereka juga tidak disertai dengan adanya target waktu yang jelas kapan janji tersebut akan direalisasikan. Endang tampaknya memperhatikan kelemahan ini. “Memang belum ada langkah konkrit, termasuk di dalamnya, waktu kapan mereka akan mewujudkan itu. Berapa lama, artinya satu bulan ke depan seperti apa,” kritiknya. Ia menegaskan, janji kepada masyarakat pemilih seharusnya bisa disampaikan secara lebih kongkrit. Dengan demikian, pada saatnya masyarakat bisa menagih janji tersebut jika belum terealisasi. Berbeda dengan Endang, panelis lainnya, Ichsanudin Noorsy, menegaskan bahwa problem yang menghinggapi pemaparan para kandidat terletak pada kurangnya elaborasi yang disertai dukungan angka dan data – data. Terlebih, saat ini NTB terbagi pada aspek kewilayahan dan kelompok masyarakat. Dengan situasi tersebut, penggunaan data pendukung yang menguatkan argumentasi mereka akan sangat penting. Terlebih jika itu dikorelasikan dengan aspek wilayah dan kelompok masyarakat. “Ketika itu bertemu, maka anda akan memnuhi janji dan mendapatkan dukungan dari masyarakat,” ujarnya. Sementara, Kaharuddin, SH yang merupakan panelis lokal yang dipilih oleh KPU NTB menyoroti adanya beberapa kandidat yang memang yang sudah terbukti menjalankan program - programnya. “Tapi sebagian diantaranya, masih berbentuk rencana – rencana yang masih perlu dibuktikan ke depan. Saya kira siapapun yang terpilih nanti insya Allah kita berharap apapun yang dijanjikan dalam visi misi bisa diwujudkan secara nyata,” tegasnya. Debat sendiri berjalan cukup seru dan itu langsung terlihat sejak sesi awal. Dimana, Cagub nomor urut 1, Dr. TGH. M. Zainul Majdi langsung dicecar oleh Ichsanudin Noorsy dengan tohokan soal posisi IPM NTB yang menempati nomor dua terbawah dari 33 provinsi. Zainul Majdi yang akrab disapa TGB itu menjawabnya sangat santai. Ia menegaskan bahwa data tersebut adalah data 2011 yang belum bisa mencerminkan kondisi terakhir IPM NTB. Sepanjang debat, Ichsanudin Noorsy memang terlihat menjadi panelis paling agresif. Ia mencecar seluruh kandidat dan kerap tidak membiarkan mereka terlalu banyak mengelaborasi jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaannya. Kandidat no-

mor urut 2, Suryadi Jaya Purnama, ST juga sempat menjadi ‘korbannya’. Suryadi berulangkali didebatnya saat menjawab pertanyaan seputar pengelolaan energi listrik di NTB. Didebat begitu rupa, Suryadi juga tidak jatuh mentalnya dan tetap menegaskan bahwa persoalan energi yang ada di NTB terkait dengan ketersediaan jaringan pendukung dan bukan lagi persoalan ketersediaan daya. Demikian pula saat giliran cagub nomor urut 3, Harun Al Rasyid. Ichsanudin Noorsy mencecarnya dengan pertanyaan soal bagaimana menyelesaikan problem NTB yang justru sering mengalami kekurangan stok pangan sementara di waktu bersamaan daerah ini juga selalu mengalami peningkatan produksi pertanian. Menjawab pertanyaan tersebut, Harun menegaskan bahwa sebenarnya saat ini persoalan yang dihadapi petani bukan semata soal kekurangan stok pangan. “Masyarakat perlu kita buatkan waduk, embung dan dam,” ujarnya. Ia berharap dengan tersedianya infrastruktur pertanian yang memadai, nilai tukar petani NTB bisa ikut terdongkrak. Cagub nomor urut 4, Zulkifli Muhadli juga elegan menghadapi agresifnya Ichsanudin Noorsy. Kyai Zul – sapaannya, dikejar Ichsanudin Noorsy dengan pertanyaan seputar kebijakan pengiriman TKI NTB. Terutama, terkait dengan skill-nya masih kurang. Kyai Zul menegaskan bahwa mengirim TKI bukanlah kebijakan yang diharamkan. Akan tetapi menurutnya TKI yang dikirim haruslah dibarengi dengan adanya skill yang bagus. “Kita mesti menyiapkan life skill,” ujarnya. “Apa yang anda maksudkan dengan life skill,” kejar Ichsanudin. Pertanyaan ini langsung dijawab oleh Calon Wakil Gubernur pendamping Kyai Zul, H. M. Ichsan. Ichsan menyebutkan bahwa selama ini TKI yang dikirim oleh NTB memang unskilled alias tidak memiliki skill khusus. “Saya pikir ke depan ini harus dikurangi,” tegasnya. Tidak hanya antara kandidat dengan panelis. Debat antara kandidat satu dengan yang lainnya juga berlangsung dengan cukup seru. Sikap para pendukung yang seringkali terlibat adu yel – yel dukungan di sela sesi – sesi debat juga menjadi tontonan tersendiri. Secara keseluruhan, debat malam itu berlangsung cukup menarik. Pihak keamanan yang diterjukan oleh pihak kepolisian juga bekerja dengan baik. Terbukti, pihak kepolisian berhasil mengamankan senjata tajam dari seorang oknum mahasiswa yang hendak masuk ke ruangan. (aan)

Dewan akan Pantau Netralitas PNS Dari Hal. 1 Namun sejauh ini pihaknya belum melihat adanya keterlibatan PNS dalam politik praktis mendukung salah satu pasangan calon baik itu di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. “Menurut pengamatan Komisi I, masih netral karena PNS itu sudah punya aturan tersendiri terkait kapasitasnya sebagai PNS dalam lembaga politik praktis,” ujarnya. Mendekati Pilkada ini berdasarkan pantauan pihaknya belum ditemukan indikasi PNS membela salah satu calon atau ikut dalam tim sukses salah satu pasangan calon. Adanya infornasi beberapa waktu lalu tentang oknum PNS yang diduga mendukung salah

satu calon, pihaknya pun langsung turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran kabar tersebut. Namun diketahui oknum PNS tersebut turun ke lapangan dalam rangka sosialisasi mengenai kinerja pemerintahan. “Dia masih menggunakan simbol-simbol PNS dan tidak nasuk dalam ranah Pemilukada,” tambahnya. Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan pihaknya juga telah melakukan investigasi tim kampanye para pasangan calon. “Kalau dalam hasil investigasi kita, di dalam tim kampanye itu ternyata tidak ada satupun yang masuk dalam daftar kampanye ataupun perangkat-perangkat Pemilukada secara formal,” tandasnya. (yan)

INTERAKTIF PAJAK Mataram (Suara NTB) Kembali Kanwil Direktorat Jendral Pajak Nusa Tenggara (DJP Nusra) menggelar sosialisasi dengan tema “Bangga Bayar Pajak” di Radio Global FM Lombok, Kamis (25/4). Hadir sebagai narasumber, Nurhasyim (Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan Kanwil DJP Nusra), I Gusti Lanang Wiyasama (Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan dan Banding III), dan Rio Wahyu Jatmiko (Kepala Seksi Administrasi Penyidikan) Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwa ini adalah bulan terakhir untuk pajak orang pribadi. Sedangkan untuk pajak badan sekurang-kurangnya empat bulan setelah pajak. Jadwal pelayanan untuk bulan April, khususnya tanggal 27 April di buka pelayanan dari jam 08.00 – 17.00 Wita dan akhir bulan di tambah sampai jam 19.00 Wita. Untuk keterlambatan dikenakan denda sebesar Rp. 1.000.000 Sosialisasi ini mendapat respons positif dari masyarakat. Dani di Lobar menanyakan wajib pajak apakah harus mempunyai NPWP? Lanang menanggapi, setiap wajib pajak harus memiliki NPWP. Wajib pajak orang pribadi disarankan untuk memiliki NPWP dengan mendaftarkan diri di Kantor Pajak. Sistem pembayaran dan pelaporan, setelah mempunyai NPWP dihitung penghasilan dan hasilnya menghitung seluruh jumlah bruto - jumlah oprasional akan ditemukan jumlah komersial. Sedangkan di pajak harus di-

Halaman 5

DJP Nusra Sosialisasi ”Bangga Bayar Pajak”

akui penghasilan fiskal. Koreksi fiskal ada koreksi fiskal positif dan koreksi fiskal negatif bisa langsung datang atau melalui www.pajak.go.id. Doddy di Perumnas menanyakan bagaimana cara perhitungan SPT tahunan untuk WP pribadi, kebetulan orang tua punya CV. ‘’Bagaimana perhitungan SPT tahunan Wajib Pajak pribadinya,” tanyanya. Lanang menanggapi, investasi kolektif tidak perlu menghitung pajak yang terutang atas penghasilan tersebut tetapi hanya melaporkan dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi karena badan-badan tersebut merupakan himpunan para anggotanya yang dikenai pajak sebagai satu kesatuan yaitu pada tingkat badan tersebut. Oleh karena itu, bagian laba yang diterima oleh para anggota badan tersebut bukan lagi merupakan objek pajak. Apabila Wajib Pajak Orang

Pribadi dalam menghitung penghasilan netto menggunakan metode pembukuan, maka atas penghasilan dari perusahaan yang berbentuk CV (perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham), persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif dilakukan koreksi fiskal negatif Ibu Bayu di Mataram memberikan masukan, bagaimana kalau dari pajak menyediakan hadiah menarik untuk para wajib pajak yang rajin membayar pajak agar wajib pajak bisa bangga untuk bayar pajak. Rio memberikan tanggapan, apresiasi untuk wajib pajak sudah dilakukan untuk wajib pajak diberikan langsung terhadap masyarakat dalam bentuk subsidi, tidak diberikan untuk perorangan tapi seluruh masyarakat biar semua bisa merasakaan manfaat pajak. (adv)

(Suara NTB/ist)

NARA SUMBER - Tiga nara sumber dalam dialog interaktif di Radio Global FM Lombok masing-masing, Nurhasyim (Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan Kanwil DJP Nusra), I Gusti Lanang Wiyasama (Kepala Seksi Pengurangan, Keberatan dan Banding III), dan Rio Wahyu Jatmiko.

Dana Fungsional Telat Dibayar, Guru Madrasah Protes Kemenag Giri Menang (Suara NTB) Aksi protes disampaikan puluhan guru madrasah di Lombok Barat (Lobar). Mereka menyampaikan keluhan terkait belum cairnya dana fungsional bagi guru swasta. Padahal ini sudah masuk bulan ke empat tahun 2013. Tidak hanya dana fungsional, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga belum ada kabar. “Dana fungsional dan dana BOS sampai sekarang belum dibayar, guru kita kan banyak yang butuh,” ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muslimun Dusun Tegal Desa Batulayar Batulayar, Minggu (28/4) kemarin. Penerima tunjangan fungsional dan madrasah setempat sebanyak 20 guru, masing-masing mendapat Rp 250 ribu per bulan dan biasanya dibayar per triwulan. Sayang sampai berakhir bulan ke

empat tunjangan belum juga keluar. Demikian halnya dengan dana BOS. Berdasarkan informasi yang diterima sekolah, BOS baru akan bisa keluar sekitar bulan Mei mendatang. Banyak kebutuhan operasional sekolah harus diutangkan terlebih dahulu. Termasuk menyangkut honor guru. Untuk BOS, Ponpes Al-Muslimun mendapat Rp 34 juta per triwulan. Keluhan juga disampaikan puluhan guru Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah AlAkyar Labuapi. Tunjangan fungsional sangat diharapkan untuk membantu perekonomian guru. “Minta dijelaskan alasan keterlambatan itu apa, biar ngak kita pikir macam-macam,” ungkap Hariadi Rahman, salah seorang guru setempat. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Ke-

menag) Lobar melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Suhirman, membantah belum cairnya tunjangan fungsional dan BOS karena kesalahan kantornya. ‘’Informasi yang kita terima, anggaran di kementerian masih tanda bintang. Beberapa waktu lalu katanya sudah bisa dicairkan, Cuma menungguwaktulagi,’’ungkapnya. Bukan hanya fungsional dan BOS yang bermasalah, tetapi juga keuangan lain seperti dana sertifikasi serta pembayaran lainnya. Suhirman meminta para guru bersabar. Data guru penerima tunjangan fungsional di lingkup Kantor Kemenag Lobar mencapai 4.500 orang, meliputi guru di Lobar dan Kabupaten Lombok Utara.’’ Jika dikalikan dengan tunjangan Rp 250 ribu per guru maka jumlahnya mencapai Rp 1,2 miliar lebih,’’ sebutnya. (her)

Pemprov Bangun 19 Titik Sumur Bor Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB akan membangun sumur bor di 19 titik yang tersebar di kabupaten/kota se-NTB. Pembangunan sumur bor yang bersumber dari APBD NTB 2013 ini akan diprioritaskan pada daerah-daerah yang rawan kekeringan atau pada masyarakat yang sering mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau baik yang ada di pulau Lombok dan pulau Sumbawa. Kapala Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral Dinas Pertambangan dan Energi NTB, Ir. I. Gde Tatar Sutaryanamenyebutkan19titikpembangunansumur bor tahun ini tersebar di Bima, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Kota Mataram.”Pembangunan sumur bor ini diprioritaskan pada daerah-daerah yang sulit air atau rawan kekeringansesuaidenganusulanmasyarakat,”ujarnya kepada Suara NTB, Sabtu (27/4). Ditambahkan, selain pada daerah yang rawan kekeringan ketika musim kemarau menjadi prioritas pembangunan sumur bor ini, tempat/ fasilitas-fasilitas umum dan fasilitas social juga diprioritaskan mendapatkan bantuan pembangunan sumur bor tersebut yang dananya bersumber dari APBD NTB 2013 tersebut. Namun, usulan masyarakat yang paling diutamakan adalah masyarakat yang membutuhkan air minum un-

tuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Disebutkan, tahun 2012 lalu pembangunan sumur bor dilakukan di 14 titik yang tersebar di daerah terpencil dan rentan terjadi kekeringan. Dari 14 titik pembangunan sumur bor itu masing-masing berasal dari APBD sebanyak 7 sumur bor dan tambahan APBN 7 sumur bor. Sedangkan pada tahun 2011 lalu, pemerintah telah membangun 15 titik sumur bor dengan total biaya Rp 1,5 miliar. Sebanyak 15 titik pembangunan sumur bor tahun 2011 tersebut masing-masing berasal dari APBD sebanyak sembilan sumur bor dan tambahan APBN sebanyak enam sumur bor. Penetapan lokasi pembangunan sumur bor kata Tatar tidak sembarangan. Perlu pengkajian dan identifikasi secara mendalam untuk memastikan potensi kandungan air dari daerah tersebut. Kalau kandungan airnya tidak mencapai 2 meter kubik atau tidak sesuai standar maka tentu akan dipertimbangkan untuk dibor. “Berdasarkan pengkajian, potensi air masingmasing daerah berbeda-beda. Kecenderungannya, beberapa daerah di Pulau Lombok mempunyai potensi air yang berbeda-beda seperti untuk wilayah Lombok Tengah itu lebih dalam dari daerah lainnya di pulau Lombok,”tuturnya. (nas)

(Suara NTB/ars)

POTONG TUMPENG - Danrem bersama istri saat potong tumpeng dalam rangkaian HUT Persit, Sabtu lalu.

Peringatan HUT Persit dan Dharma Pertiwi Jadi Ajang Introspeksi Diri Mataram (Suara NTB) Pada hari ulang tahunnya yang ke-67 Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Korem 162/WB menjadikan peringatan ini sebagai wahana untuk evaluasi, introspeksi dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan selama kurun waktu satu tahun. Harapan setiap peringatan, tidak dipandang sebagai kegiatan rutin dan seremonial semata, akan tetapi waktu yang tepat untuk memberikan makna yang lebih konkrit. Dengan mengambil hikmah ulang tahun, menurut Danrem 162 / WB Kolonel Inf. Zulfardi Junin, untuk mengukur pengabdian yang dilakukan guna memajukan organisasi, dengan peran ganda sebagai organisasi Persatuan Isteri Prajurit di mana sebagai istri, sekaligus ibu rumah tangga maupun sebagai anggota organisasi serta sebagai warga masyarakat.

“Peran ganda tersebut menjadi ciri khas dan tidak dianggap sebagai beban, serta diterima sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan. Itulah yang dimiliki sebagai istri prajurit yang tidak dimiliki oleh setiap wanita Indonesia. Kesemua peran tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, manakala dilandasi oleh ketulusan dan keikhlasan, serta Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe yang menjadi pedoman dalam setiap langkah dan tindakan,” kata Danrem saat kegiatan peringatan Sabtu (27/4) . Dalam acara peringatan HUT Persit dan HUT Dharma Pertiwi selain dihadiri Danrem, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga, Kolonel Mar. Suhono, Letkol Pnb Ridha Hermawan, Para Dandim jajaran Korem 162/WB, Para Kasi Korem serta Pejabat dari jajaran Korem 162/WB, Lanal Mataram dan Lanud Rembiga. (ars)

Hari Ini, AKLI dan APEI Gelar Musda Mataram (Suara NTB) Dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan dan meningkatkan profesionalisme kerja, Senin (29/4) hari ini Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) NTB dan Asosiasi Professional Elektrical Indonesia (APEI) NTB menggelar Musyawarah Daerah (Musda), bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram. Dengan mengusung tema ‘Optimalisasi kebersamaan dan profesionalisme anggota untuk eksistensi organisasi serta peningkatan kinerja dan peran APEI dalam bidang kelistrikan’, Musda IX AKLI DPD NTB dan Musda IV PD APEI NTB dijadwalkan akan digelar 29-30 April 2013 mendatang. Sedikitnya 96 peserta dari AKLI dan 116 peserta dari APEI akan hadir dalam Musda kali ini. “Selain membahas anggaran dasar, agenda pokok yang akan dibahas dalam musda kali ini adalah membahas program kerja dan memilih kepengurusan baru periode 2013-2017. Tentunya dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan dan meningkatkan profesionalisme kerja,” terang Ketua Pani-

tia Musda Benny Agung Santoso, S.T. Ketua AKLI DPD NTB Ali Akbar Ibrahim mengakui, sepanjang perjalanan AKLI di NTB kekompakan antaranggota menjadi salah satu modal utama, dalam rangka mensukseskan dan mendukung program pemerintah terutama di bidang kelistrikan. Hingga saat ini AKLI dan APEI bekerjasama dengan PLN telah mensukseskan program 1 juta pelanggan PLN dan listrik gratis. Pasang surut pun pernah dilalui hingga era kepemimpinanya. Sampai pada akhirnya di tahun 2010 lalu AKLI memiliki kantor tetap bertempat di Jl. R. Suprapto No. 24 Mataram. Pihaknya berharap pada tampuk kepemimpinan yang akan datang, kekompakan dan profesionalisme kerja dapat ditingkatkan. “Kita ucapkan terimakasih kepada PLN sebagai mitra utama, yang selama ini telah menyertakan AKLI dan APEI di dalam berbagai program pemerintah. Serta Distamben yang yang secara tekhnik telah membimbing kami,” pungkasnya. (nia/*)

(Suara NTB/nia)

Hari Ini, UN Jurusan Bahasa Digelar Dari Hal. 1 Pihaknya memastikan, para siswa Jurusan Bahasa ini nantinya akan tetap mengerjakan naskah soal paket utama meski dilaksanakan pada ujian susulan yang diselenggarakan tanggal 29 April – 2 Mei 2013. Selain itu tempat pelaksanaannya pun tidak berubah, tetap seperti jadwal yang telah

ditentukan. Sepuluh sekolah di Mataram ini adalah sekolah penyelenggara Jurusan Bahasa adalah, SMAN 3 Mataram, SMAN 6 Mataram, SMAN 2 Mataram, SMAN 7 Mataram, SMA Nurul Jannah, SMAK Kesuma, SMA Islam Terpadu, MA Hidayatullah, MA Nurul Iman dan MA Plus Mataram. Selain di Mataram, beberapa sekolah di

kabupaten lain seperti empat sekolah di KLU, Lombok Barat dijadwalkan akan turut serta dalam UN kali ini. Para siswa jurusan bahasa ini nantinya akan melaksanakan ujian selama empat hari, dengan mata pelajaran yang diujikan antara lain, Bahasa Indonesia, Bahasa Asing, Bahasa Inggris, Matematika, Antropologi dan Sastra Indonesia. (nia)

Program Strategis KPK Dinilai Gagal Dari Hal. 1 Sementara program strategis KPK agar penegak hukum di daerah dimaksimalkan, justru gagal,” nilai Yudi, menjawab Suara NTB, terkait keterangan Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja yang merilis laporan kasus korupsi dari NTB. Ia mengingatkan, beberapa waktu lalu sudah ada Pakta Integritas yang ditandatangani KPK bersama Kejaksaan

Agung dan Mabes Polri. Pakta Integritas sama juga dilakukan bersama pemerintah daerah. Entry pointnya, terkait transparansi, akuntabilitas dan melaporkan jika ada penyimpangan. “Selain pertanyaan kepada penegak hukum di daerah, juga pemerintah daerah perlu dipertanyakan komitmen dalam penegakan hukum dan transparansinya,” tegas Yudi, kemudian menjelaskan, mestinya jumlah laporan berkurang

jika memang integritas pemerintah daerah dalam pengelolaan anggaran semakin baik. Salah satu indikator lemahnya penegakan hukum di daerah, juga terkait supervisi atas kasus. Supervisi dilakukan, tidak lepas dari mandegnya penanganan kasus di Kejaksaan dan Kepolisian, sehingga KPK melakukan intervensi. Salah satu faktor inilah yang dinilainya, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap KPK masih tinggi. (ars)

FOTO BERSAMA - Sekretaris PD APEI NTB I Gde Iwan Sumantra (kanan), Ketua Panitia Musda Benny Agung Santoso, Ketua AKLI DPD NTB Ali Akbar Ibrahim (tengah) dan Sekretaris DPD AKLI NTB I Ketut Partawan (kiri) foto bersama, kemarin.

Sterilisasi Halinar Dari Hal. 1 ‘’Saya justru berterimakasih dengan gencarnya pemberitaan selama ini. Dengan banyaknya pemberitaan seperti penangkapan petugas pungli, penemuan narkoba, peredaran narkoba di dalam Lapas, justru menunjukkan bahwa memang kami bekerja,” kata Wamen, usai menjadi irup pada HUT ke – 64 Lapas, di Lapas Mataram, Sabtu (27/4). Menurutnya, harus ada peningkatan kinerja dari tahun ke tahun soal program sterilisasi Halinar di dalam Lapas. Itulah upaya yang sedang digencarkan pihaknya. Maka tidak heran, setiap tahun pun pemberitaan semakin gencar, sejalan dengan gencarnya razia di dalam lapas dan ditemukan maraknya penggunahaan

handphone, penangkapan oknum petugas, juga penyelundupan narkoba yang dilakukan pihaknya. Itulah yang menjadi cita cita pihaknya, untuk tujuan zero narkoba, zero handphone, dan zero pungli. Pada kesempatan sama, Wamen juga membeberkan persoalan klasik yakni Lapas yang over kapasitas. Di Lapas Mataram, harusnya kapasitas 235 penghuni, baik napi dan tahanan. Sementara penghuni mencapai 579 penghuni. “Ini menunjukkan bahwa masalah over kapasitas ini masih saja terjadi. Tapi tidak hanya di Lapas Mataram ini, juga di seluruh Indonesia, masalah kami sama. Khusus Lapas Mataram, pihaknya komit untuk mengembangkan bangunan baru di Kuripan Lombok Barat. (ars)


OPINI

SUARA NTB Senin, 29 April 2013

Halaman 6

Pilkada : Kontes Memilih ’’Orang’’ Pilihan Mencari Kiat Gaet Wisatawan Jepang KUNJUNGAN wisatawan Jepang ke Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, terutama dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2012, jumlah kunjungan asal Jepang mencapai hampir setengah juta orang. Pada tahun 2010 tercatat kunjungan warga Jepang ke Indonesia hanya 375.552 orang. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 414.817 orang pada tahun 2011. Tahun lalu menjadi jumlah kunjungan tertinggi warga Jepang ke Indonesia karena mencapai 445.066 orang. Pada daftar kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia, Jepang berada di urutan kelima setelah Singapura, Malaysia, Australia, dan Cina. Tetapi, di balik meningkatnya kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia, ternyata yang memilih berwisata ke NTB sangat minim. Seperti diungkapkan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) NTB, Drs.H.L.Gita Ariyadi, MSi angka kunjungan wisatawan Asia Timur khususnya Jepang ke NTB relatif kecil jika dibandingkan dengan wisatawan mancanegara dari negara lainnya. Bahkan menurut Gita, Jepang tidak termasuk dalam 10 besar negara penyumbang wisatawan yang berkunjung ke NTB. ‘’Jepang berada di urutan 15-an, kira-kira 2,5 persen kontribusinya terhadap wisatawan mancanegara yang berkunjung ke NTB,” terangnya. Mencermati kondisi itu, Pemprov NTB melalui Disbudpar harus mencari kiat khusus untuk menggaet wisatawan negeri matahari terbit ini. Terobosan-terobosan, mendesak dilakukan mengingat program pariwisata di NTB menjadi salah satu program unggulan. Jika sebelumnya wisatawan dari negara lain bisa digaet sehingga menjadikan NTB sebagai tujuan wisata pilihannya. Kenapa tidak dengan wisatawan Jepang? Dari segi potensi destinasi, Lombok (baca NTB), sebenarnya tidak kalah menarik dengan objek wisata lainnya di Indonesia yang menjadi tujuan pavorit wisatawan Jepang. Karena itu, Disbudpar atau pelaku wisata NTB, mungkin perlu belajar dari daerah-daerah lain yang sukses menggaet wistawan negeri matahari terbit itu. Belajar dari Bali misalnya yang memang sudah menjadi barometer pariwisata dunia. Pelaku pariwisata Bali ternyata memiliki resep untuk menggaet wisatawan Jepang. Karakteristik calon wisatawan dipelajarinya. Karena setiap wisatawan yang datang ke Indonesia memiliki karakteristik berbeda-beda. Misalnya turis Jepang yang sejak lama menjadi primadona bisnis pariwisata di Bali. Karakteristik turis Jepang sangat dipahami sedetail-detailnya. Mulai dari makanan kesukaannya, pilihan hotel, pilihan tempat tidur , termasuk hal-hal kecil lainnya. Jadi peran pelaku wisata sangat dominan dalam mempelajari karakteristik calon wisatawannya. Barangkali kita (NTB) bisa belajar dari cara Bali menarik minat wisatawan Jepang. (*)

AK ubahnya kontes—sebagai ajang pameran, pencarian/memilih insan berbakat, sistem Pemilu (kada) juga demikian, Bila tak menyebutnya sebagai derivasi duplikasi dunia kontes. Tak pelak, ajang “kontes” memilih orang pilihan sebagai pemimpin masa depan untuk jadi capres pun tak pula lepas dari itu. Untuk sementara hiruk pikuk Pilkada, tak kalah menariknya untuk dicermati. Memilih yang Pilihan Belum lama ini, di NTB, KPU setempat menetapkan empat pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB. Pasangan TGB-Amin dengan nomor urut 1. SJ-Johan memperoleh nomor urut 2. Pasangan Harum mendapat nomor urut 3. Adapun pasangan ZuliIchsan pada nomor urut 4. Pasangan di atas sukses menerobos jala KPU. Barangkali panjang ceritanya. Pun jika diurai, seberapa dalam dan jauh perjuangan, para calon sampai bisa lolos untuk sekedar menjadi calon. Terlebih lolos di tangan KPU. Tak perlu ada ragu! Kita mesti percaya KPU mampu melakukan tugasnya secara baik menyeleksi calon. Percaya bahwa penjaringan di internal partai begitu ketat. Tak semudah membeli nasi balap di warung emperan. Tak segampang membeli sebungkus manisan atau sebungkus rokok sesuai merk kesukaan, selepas itu membuang bungkusnya di tepi jalan—untuk mengusung kadernya menjadi calon gubernur. Jika tidak, parpol sebagai alat politik itu partai ecekecekan. Tak berkelas. Dan patut dipertanyakan. Pendek kata, terpilihnya calon, sebab mereka; orang pilihan. Jika tak ada aral melintang, duet ke empat figur tersebut dipastikan siap bertarung untuk dipilih dalam Pilkada yang dihelat 13 Mei mendatang. Publik NTB harus berbangga hati atas keterpilihan putra daerah. Tak lain karena mereka adalah orang-orang pilihan; dianggap cocok untuk mencalonkan diri sebagai gubernur; entah karena massa yang mendukung dan parpol pengusung dan atau sebab lain yang membuat dirinya terpilih. Siapa pilihan rakyat?. Seutuhnya hak pemilih. Kebanggaan lainnya, NTB ternyata tak pernah kekurangan stok pemimpin. Ini pula mungkin yang membuat orang di luar NTB enggan bersaing/mencalonkan diri sebagai pemimpin, seperti banyak terjadi di kota-kota besar; Jakarta dan lainnya. Entah siapa calon terpilih yang akan dihasilkan dalam momen Pilkada kali ini. Pasalnya, masingmasing calon/parpol pengusung, memiliki kekuatan sekaligus keberdalaman optimisme yang sejajar. Artinya, tim sukses dan sebagainya di benak mereka pasti memiliki

Oleh :

Masyhur

(Pendidik dan Pengelola Yayasan Miftahussalam ) kesamaan pikiran dengan tim lain yang juga mengusung bakal calon kondidat. Jika kondidat satu yakin menang. Kata (harus menang), dari mulut ketiga calon kandidat berikut pun akan keluar; melalui tempelan stiker, baliho dan sebagainya. Lebih seru dan tepat lagi, nanti ketika masa kampanye tiba. Sudah jamak, diketahui calon kondidat diusung massa (pendukung) serta parpol, maka tak syak lagi berpandangan bahwa pilihan merekalah: sosok yang paling layak menjadi pemimpin. Begitu pula massa dan parpol lawannya: berkata senada. Secara prinsip, hal ini sangat penting. Antara lain; 1) sebagai daya dobrak yang bisa membakar semangat perjuangan para tim; 2) bentuk optimisme: bagaimana meraih impian-impian; 3) serta bagaimana mengatur pola kerja yang bisa didesign sebagus mungkin agar supaya membawa calon kondidat pada panggung kekuasaan. Justru jika bukan, kompetisi pencarian pemimpin tak akan dinamis dalam sebuah sistem yang kita agungkan: demokrasi. Namun demikian, terjamin baiknya “pilihan” hanya dari parpol pengusung, atas kandidat bersangkutan tak menjamin sepenuhnya, untuk dipilih lapisan masyarakat secara umum. Lepas dari apa yang diutarakan di muka, siapapun bakal calon yang terpilih itulah yang akan menjadi gubernur. Karena sesungguhnya dialah yang berhasil menarik hati publik sehingga publik pun tertarik untuk memilih. Sosoknyalah gubernur yang dicari. Dialah gubernur ber(kriteria) pilihan rakyat. Tak ada alasan untuk menolak. Apalagi mengulang pemilu. Kecuali ada alasan dan fakta jelas yang dapat membuktikan kesalahan/kekeliruan dalam pelaksanaan pemilu. Jika sebagian masyarakat kecewa, wajar. Begitulah sistem demokrasi. Sebuah sistem yang masih diyakini masih cocok untuk bangsa ini. Yang meraih suara terbanyak haqqul yakin jadi pemimpin masyarakat NTB. Yang kalah; atasnyalah, sikap baik harus ditunjukkan atas kekalahan tersebut. Tak lain dan bukan; lapang hati menerima. Bukan sebaliknya. Karakter dan Kriteria Karakter dan kriteria sebagai dua hal penting. Karakter dalam sejumlah rujukan maknanya cenderung mengarah pada sifat-sifat kejiwaan, ahlak, atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seorang. Sedang kriteria sendiri merupakan ukuran yang menjadi dasar penilaian. Penetapan. Jadi karakter berkorelasi dengan hal-hal menyangkut cermin kepribadian seorang.

Mengelaborasi karakter bagaimana kriteria seorang pemimpin tentulah ia memiliki sifat-sifat sebagaimana arti yang disematkan pada kata karakter dan kriteria itu sendiri. Jika pemimpin yang dihasilkan dalam proses demokrasi ber(kriteria) pilihan rakyat sebagaimana tentulah ia disukai. Sebab, sejatinya sesuatu yang dipilih tentulah disukai. Disukai tentulah memiliki banyak kriteria yang minimal dapat dipandang layak oleh si pemilih. Entah itu ahlaknya, perilaku dan sebagainya. Kita tahu, SBY yang sudah dua priode memimpin bangsa Indonesia, tentu karena disukai dan telah menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Jokowi yang berhasil menjadi Gubernur di ibukota Indonesia secara otomatis disukai karena dipilih masyarakat secara umum. Begitu juga beberapa pemimpin di seantero jagad dunia. Artinya, siapapun yang menjadi pemimpin—gampangnya, mereka dicari dan pantas menjadi pemimpin. Sebab, sangat tidak mustahil rasanya, jikalau sesuatu yang dipilih tidak berdasarkan apaapa. Entah rasa suka, kenal dan sebagainya. Terlebih tidak mengetahui barang secuil pun gambaran seluk beluk orang yang dipilihnya. Tanpa itu, lazimnya kecendrungan manusia untuk memilih yang tidak diketahuinya boleh dikata tak dianggap sebagai bagian dirinya; melainkan orang lain (bukan pilihannya). Sebaliknya, ia akan menjadi bagian diri si pemilih jika, setidaknya ada deskripsi seperti kemiripan, gambaran, pengetahuan yang bernilai sangat pribadi dan universal. Mungkin, ini yang dimaksud Max Wertheimer dalam bukunya (Investigatin of Gestalt Theory, 1923), sebagai Law of equivalence yakni hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu kelompok/suatu totalitas (Tjiptorini, 2000:8). Henry A. Murray yang dikatakan berperan di bidang psikologi (diagnosa kepribadian dan teori kepribadian), mengemukakan satu petuah teoritik, “orang yang melihat gambargambar akan memproyeksikan isi kepribadiannya dalam cerita-ceritanya.” Orang bisa melihat relevansi ini dalam memahami bekerjanya konsep yang ditekankan Henry jika beberapa gambar (terasa, dapat dilihat) akan berkorelasi secara langsung mencerminkan situasi dengan suasana tertentu. Kpribadian sekaligus cerita dari satu orang ke banyak orang.

pula, calon kandidat dipastikan jadi orang nomor satu di daerah. Harapan masyarakat, ke depan, tentu keterpilihan “orang pilihan” itu bukan di artal prioritas urusan parpol. Tapi, kesejahteraan masyarakat harus jadi tonggak perjuangan. Dalam konteks pendidikan—kemilau nan megahnya fasilitas institusi pendidikan tak hanya terlihat/dirasakan oleh masyarakat perkotaan/wilayah/organisasi tertentu. Di tempat lain, justru jauh dari kelayakan fasilitas untuk ukuran lembaga pendidikan. Kondisi teramat sangat memprihatinkan sebagai diwartakan koran ini (9/04) ada sekolah yang berlokasi di Dusun Sampang Balu dan SDN 3 Baturotok, Sumbawa. Jelas-jelas menggambarkan betapa suram sekaligus buramnya wajah pendidikan NTB. Dalam kacamata mereka, jelas pula bahwa ini salah satu indikator keberpihakan pemerintah selama ini. Pendidikan adalah milik semua warga. Pendidikan bukan untuk orang kaya lagi mampu serta hidupnya di perkotaan. Yakni, semua mereka punya kemauan yang sama “ingin” agar haknya dipenuhi. Orang miskin harus sekolah. Orang miskin juga harus sehat. Aspek lain, problem kehidupan beragama yang selama ini terjadi dan kerap menimbulkan rasa tidak aman, nyaman karena diri dan kelompok sebagian warga kita terasingkan harus terus diurai akar renik penyebabnya. Tentu tidak diinginkan karena perbedaan SARA, yang lain diasingkan, padahal NTB bukan daerah khusus untuk satu agama. Semua agama berhak hidup dan diakui identitas keagamaannya. (*)

Walikota dinilai gagal atasi banjir Mataram harus bebas banjir

*** Hari ini, UN Jurusan Bahasa digelar Mudah-mudahan tidak ditunda lagi

***

Harapan-harapan Merujuk teori Max dan Murray, setidaknya, jelas tergambar, siapa pilihan rakyat. Atas pilihan rakyat

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Senin, 29 April 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Pengusaha SPBU Tolak Penjualan BBM Dua Harga Arahkan CSR untuk Pelatihan Mataram (Suara NTB) PT. Federal International Finance (FIF) yang notabene bergerak sebagai perusahaan pembiayaan, selain memberikan solusi keuangan bagi masyarakat, ikut berperan aktif dalam peningkatan SDM, guna menghadapi persaingan pada era global. Di NTB, sebagai kewajiban yang harus direalisasikan, FIF menyalurkan dana Coorporate Social Responsibiliy (CSR)-nya, dengan lebih menitikberatkan pada kegiatan pelatihan, untuk mempersiapkan lapisan masyarakat agar mampu berusaha secara mandiri. Kegiatan pelatihan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, dalam jadwal-jadwal tertentu. Selain itu kegiatan sosial berupa donor darahpun menjadi agenda (Suara NTB/bul) rutin yang dilaksanakan. I Ketut Ardhiyana Operation Support Section Head (OSSH) FIF Mataram, I Ketut Ardhiyana di Mataram, Sabtu (27/4) mengungkapkan, arah CSR yang dilaksanakan FIF setiap tahun, fokus arah penyaluran dana yang hibah kepada masyarakat ini biasanya untuk pelatihan-pelatihan pada kegiatan peningkatan keterampilan, di antaranya pelatihan tata rias, otomotif, wirausaha baru dan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan bagi peserta pelatihan. “FIF menyalurkan CSR-nya untuk memberikan bekal keterampilan, untuk menambah income masyarakat pada umumnya. Kita melakukan kerjasama dengan pihak-pihak tertentu untuk untuk melatih mental usaha, dari yang malu-malu dilatih untuk lebih berani berwirausaha,” ungkapnya. Selama ini tidak sedikit jumlah wirausaha yang sudah dilatih, dalam sekali pelatihan saja, terdapat 25 orang sampai 30 orang yang dilatih, setidaknya diharapkan 80 persen saja yang mampu bertahan sebagai wirausaha, baginya akan sangat berarti. Dan itupun dilakukan pengawasan dan bimbingan selama dua tahun berturut-turut. Setelah dipandang mandiri, barulah akan dilepas. Kegiatan pelatihan untuk salon kecantikan yang dilaksanakan sekarang, di mana FIF terlibat langsung bersama perusahaan-perusahaan mitranya yang lain. Pelatihan terhadap tenaga kecantikan ini menurut Ketut pada intinya tidak ada relevansinya dengan kegiatan bisnis yang dijalankan FIF, tetapi berkontribusinya FIF untuk menciptakan wirausaha baru, setidaknya dapat memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf perekonomian umumnya. Setelah kegiatan pelatihan dilaksanakan, biasanya FIF bekerjasama langsung dengan perusahaan-perusahaan di atasnya untuk meyerap alumni yang sudah menerima bekal pelatihan, setidaknya dimagangkan kembali sebagai program lanjutan. Pada bagian lain disinggung Ketut, dalam waktu dekat FIF kembali akan melaksanakan kegiatan sosial lainnya, yakni donor darah, selain melibatkan langsung seluruh manajemen FIF, diberikan kesempatan juga kepada masyarakat umum. (bul)

Mataram (Suara NTB) Kalangan pengusaha SPBU menolak rencana pemerintah melalui Pertamina untuk menjual BBM dengan dua harga, masing-masing harga subsidi dan harga setengah subsidi. Perbedaan harga tersebut rentan terhadap timbulnya gejolak di tengah masyarakat. Demikian antara lain disimpulkan dalam rapat antarpengusaha SPBU se-NTB di Mataram, Sabtu (27/4). Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat, yang sudah mengerucut pada dua opsi, yakni menjual dengan harga subsidi penuh dan menjual dengan harga setengah subsidi, dianggap akan membingungkan dan akan menimbulkan gejolak. Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi NTB, bersama Pertamina depo Ampenan dalam pertemuan pembahasan penentuan langkah atas kebijakan pusat tersebut, dengan menghadirkan tak kurang dari 50-an pemilik SPBU yang beroperasi di pulau Lombok dan Sumbawa. Rapat yang dilaksanakan di kantor Hiswana Migas tersebut, secara tegas menolak penetapan dua opsi harga. Ada beberapa persoalan yang dikhawatirkan akan muncul, di antaranya banyak kendaraan pelat umum akan berprofesi ganda menjadi pedagang minyak eceran.

Dari dua harga penjualan BBM yang ditetapkan, Rp 4.500/liter dan Rp 6.500/liter, pemilik kendaraan penumpang akan membeli dengan harga subsidi di SPBU. Kemudian, BBM tersebut akan diecer dengan harga non subsidi. “Kami khawatir gejolak yang akan muncul, khawatir akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Bayangkan, siapa yang akan melarang sopir dan pemilik sepeda motor untuk membeli BBM subsidi, kalau itu kemudian dijual di eceran dengan harga Rp 6.500, mereka akan dapat untung banyak. Ini yang membingungkan kami, tidak bisa melakukan pengawasan sepenuhnya,” terang Ketua Hiswana Migas Provinsi NTB, Drs. H. Nurdin Ending, MM. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi banyak hal di tingkat lapangan. Kesimpulan rapatpun menginginkan satu opsi penjualan, dan selanjutnya akan disampaikan langsung ke Hiswana Migas Surabaya wilayah V, yang membawahi Bali, NTB dan NTT. Meksipun pada intinya pengusaha sendi-

ri tetap akan melaksanakan apapun yang menjadi keputusan pemerintah pusat. Nurdin Ending menyebut, untuk sementara mengantisipasi penetapan keputusan oleh pemerintah, sedang dilakukan pembahasan untuk pemisahan SPBU, apakah akan dikhususkan SPBU yang menjual subsidi dan SPBU yang menjual setengah subsidi. Ataukah, SPBU akan menjual langsung yang setengah subsidi dan subsidi. Untuk itu, katanya akan dilihat dulu kesiapan masingmasing pemilik SPBU, apakah sudah terpenuhi kelengkapan sarana dan prasana penjualan untuk dilakukan pemisahan SPBU. Tetapi masing-masing pemilik SPBU, sudah diberikan banner pemberitahuan harga penjualan, yang dipasang langsung di setiap SPBU, jika keputusan pusat sudah diketok. “Pada intinya, kami Hiswana Migas tetap akan mendukung dan melaksanakan apapun yang menjadi keputusan pemerintah,” tegas Ketua STIE 45 ini.

Kami khawatir gejolak yang akan muncul, situasi ini akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu

Pertamina sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk tindakan keamanan penjualan

Nurdin Ending

Galih Pradipta

Bagi SR BBM Depo Pertamina Ampenan, Galih Pradipta menegaskan Pertamina sendiri sudah menyiapkan berbagai keperluan sebelum ditetapkannya kenaikan harga oleh Presiden, di antaranya spanduk-spanduk pemberitahuan yang akan dipasang di masing-masing SPBU.

Selain itu, yang paling utama, disiapkan ketersediaan stok, baik di depo Ampenan maupun Bima, untuk kebutuhan suplay secara memadai di masing-masing SPBU. Mengantisipasi gejolak di lapangan, pihaknyapun sudah melakukan koordinasi dengan Kepolisian untuk tindakan keaman penjualan. (bul)

Jelang Kenaikan Harga BBM

Pemprov akan Panggil Distributor Sembako

(Suara NTB/ham)

KAIN SONGKET - Sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki kain khas daerah, tenunan khas warga desa Sukarara, Lombok Tengah pun, dikenal cukup luas untuk regional Bali, NTB dan NTT. Bahkan, wisatawan mancanegara juga kerap berkunjung ke daerah Sukarara dalam suatu perjalanan wisata mereka, dan membeli kain tenun khas desa itu. Tampak seorang penenun kain khas Sukarara tengah menyelesaikan pesanan pelanggannya.

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB akan memanggil para distributor sembako di daerah ini untuk memastikan jumlah stok sembako menjelang kenaikan harga BBM. Pemprov ingin stok sembako tetap stabil dan mencukupi untuk beberapa bulan mendatang. Diakui atau tidak, kenaikan BBM tersebut memiliki dampak terhadap peningkatan inflasi di daerah. Dengan menjamin ketersediaan dan kecukupan sembako, maka sedikit tidak akan bisa menekan inflasi yang timbul akibat rencana pemerintah menaikkan BBM tersebut. “Ada dampak, tetapi mungkin tidak terlalu berpengaruh. Tetapi sebagai antisipasi rencana kita dengan para distributor sembako dalam waktu dua hari ini, kita akan ada rapat koordinasi. Kita mengantisipasi itu,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Abdul Haris, MM, M.Sc dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (28/4). Memang, katanya, dengan menjamin ketersediaan sembako di daerah ini maka gejolak harga yang bisa timbul ketika terjadi kenaikan harga BBM

akan bisa ditekan. Dengan begitu peningkatan inflasi juga bisa ditekan. Sementara itu, terkait dengan pembatasan penggunaan BBM subsidi untuk para UMKM dengan kriteria tertentu sudah mulai berlaku. UMKM tertentu seperti petani dan nelayan yang menggunakan solar untuk menggerakkan kapal-kapal nelayan tetap bisa menggunakan BBM subsidi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah. “Ada kriteria sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) . Tetapi kita masih menunggu Kepres kenaikan BBM ini dulu semuanya diatur baik bagi UMKM tertentu dan sektor-sektor lainnya,” jelasnya. Dalam Kepres tersebut, lanjutnya, sudah diatur secara lengkap dan detail terkait petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya. Hal yang paling berat, kata Abdul Haris terkait rencana kenaikan BBM tersebut adalah pengawasan di lapangan. Karena tidak mudah mengawasi SPBU yang berbeda pada daerah-daerah tertentu. Karena kan ada dua jenis SPBU nantinya, yang subsidi dan tidak,” pungkasnya. (nas)

Diklat UMKM

NTB Perbanyak Kerjasama dengan BUMN Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB akan memperbanyak kerjasama dengan BUMN dan perusahaan swas-

HUB. 085792598281

ta di daerah untuk melakukan beragam pelatihan UMKM. Hal itu dilakukan lantaran pemerintah pusat telah mengam-

bil kewenangan sepenuhnya untuk melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan yang selama ini rutin dilakukan di NTB.

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

PETS SHOP

DIJUAL

SANGGAR SENAM

FINANCE ANDA PERLU DANA TUNAI HARI INI * Beli Mobil * Biaya Pendidikan * Modal Usaha * Renovasi Rumah, DLL

HUBUNGI : Intensife Intensif Multi Finance Finance Jl. Selaparang No 71 B Cakranegara Telp. 0370 - 621526, 642267

TRUSS

BATIK

ACCESORIES

Bahkan, anggaran yang sebelumnya diserahkelolakan langsung di daerah, sekarang dikelola langsung oleh Kementerian. Jumlahnya pun dipangkas. Dengan pemangkasan alokasi APBN tersebut, secara otomatis mengurangi intensitas pelatihan, baik untuk penciptaan Wirausaha Baru (WUB), maupun untuk pelatihan berkoperasi. Kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swastapun dibidik untuk terus ditingkatkan. “Kewenangan sepenuhnya untuk kegiatan-kegiatan pelatihan sekarang di handle Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UKM RI, kalau tahun-tahun sebelumnya Dinas langsung yang punya kewenangan. Bahkan ang-

garan yang diberikan ke NTB pun semakin berkurang dari sebelumnya,” terang Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Drs. H. Hendro Kartiko, M. Si usai membuka pelatihan tata rias di Balatkop, Sabtu (27/4). Hendro mengatakan, dari sisi anggaran, tahun ini pusat hanya menjatahkan dana dekon tak sampai Rp 2 miliar untuk kegiatan pelatihan. Dari sejumlah dana yang dialokasikan pusat tersebut, ada 13 angkatan untuk pelatihan. Sementara dari dana APBD, bisa dilaksanakan sebanyak 8 angkatan, untuk pelatihan WUB, konveksi, otomotif, tata boga maupun pelatihan kecantikan, termasuk untuk pelatihan koperasi dan penyuluh koperasi. (bul)

(Suara NTB/bul)

BANTUAN - Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Drs. H. Hendro Kartiko, M. Si secara simbolis memberikan paket bantuan peralatan kecantikan kepada peserta Diklat, Sabtu.


Halaman 8

SUARA NTB Senin, 29 April 2013

Menurun, Konsentrasi Wahyu di Silat Mataram (Suara NTB) Konsentrasi peraih medali emas di cabang pencaksilat putra SEA Games 2009, I Komang Wahyu semakin menurun. Menurunnya, konsentrasi Wahyu ini didasari aktivitasnya sebagai anggota Polri dan mempersiapkan persalinan istrinya. Khusus sebagai anggota Polri, sekarang ini Wahyu dihadapkan dengan kegiatan Pilkada NTB tanggal 13 Mei mendatang. ”Sejak terakhir kali mengikuti PON di Riau saya jarang latihan, karena saat ini atlet-atlet cabor belum melakukan pemusatan latihan,” ucapnya pada Suara NTB, Minggu (28/4). Diakuinya, kegagalan mengukir prestasi di Riau 2012 lalu membuat Wahyu sedikit kehilangan rasa percaya diri. Wahyu yang sebelumnya memiliki rasa percaya diri menjadi juara kini mulai menjadi pesimis. Bahkan, dia berpendapat ingin secepatnya pensiun jadi atlet, bila tak lagi dipercaya mewakili NTB di kancah nasional. Rencananya, ia ingin fokus menjadi pelatih silat Perguruan Bhakti Negara Menurutnya, usai mengikuti PON XVIII di Riau 2012 lalu hingga di tahun 2013 ini ia tak lagi konsentrasi latihan. Kegagalannya mempersembahkan medali di PON Riau 2012 lalu membuat ia tak lagi dipercaya memperkuat tim Indonesia mengikuti berbagai event-event internasional. Alasannya, PB IPSI hanya memanggil atlet juara PON dan Pelatnas untuk mewalili tim Indonesia di level internasional. Sementara, pada PON XVIII di Riau Wahyu gagal menyumbang medali. (fan)

Newcastle Liverpool tanpa diperkuat Luis Suarez dapat menghancurkan Newcastle United 6-0 pada Sabtu. Suarez sedang mendapat skorsing sepuluh pertandingan karena menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic Pada pertandingan di St James Park tersebut, gol dari Daniel Agger dan Jordan Henderson membawa tim tamu unggul 2-0 saat turun minum, sebelum pengganti Suarez Daniel Sturridge mengemas dua gol pada awal babak kedua. Pemain pengganti Fabio Borini menambah gol kelima dan setelah Mathieu Debuchy diusir keluar lapangan, Hend-

erson melengkapi koleksi golnya menjadi sepasang. Newcastle menelan kekalahan kandang terbesar di era Liga Utama Inggris. Kemenangan ini membuat pasukan Brendan Rodgers menduduki peringkat ketujuh, tertinggal lima angka dari Everton menjelang derbi Merseyside akhir pekan mendatang di Anfield. Sementara itu

Bahas ISG

SELEBRASI Selebrasi ala Daniel Sturridge yang mencetak 2 gol saat Liverpool membantai Newcastle 6-0 pada lanjutan Liga Inggris, Minggu dinihari.

(Suara NTB/ist)

Madrid Barcelona terpaksa menanti setidaknya sepekan lagi untuk memastikan gelar juara. Mereka kemasukan gol menjelang akhir pertandingan saat bermain imbang 2-2 di markas Athletic Bilbao pada Sabtu. Athletic meraih keunggulan lebih dulu pada menit ke-27 ketika Aritz Aduriz mengirimkan umpan silang untuk dituntaskan Markel Susaeta dari jarak jarak dekat. Lionel Messi meninggalkan bangku pemain cadangan pada menit ke60. Ia secara brilian melewati empat bek untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-67, dan Alexis Sanchez mengubah skor menjadi 2-1 dua menit kemudian. Gelandang Bilbao Ander Herrera melepaskan tembakan mendatar menuju sudut gawang pada menit ke-90 dan kedudukan menjadi imbang. (ant/bali post)

Roy Suryo akan Temui Jokowi Jakarta (Suara NTB) Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo akan menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), untuk membahas pelaksanaan pesta olahraga Solidaritas Muslim Dunia (Islamic Solidarity Games/ISG) ke III yang dipindahkan dari Provinsi Riau ke DKI Jakarta, Selasa (30/4). “Selasa pagi saya akan bertemu Gubernur DKI untuk menyampaikan izin agar kita bisa melaksanakan ISG di Jakarta. Saya datang selaku orang yang ingin meminjam sarana dan prasarana yang ada di Jakarta,” kata Menpora Roy di sela-sela acara “Lomba Gerak Jalan Hari Pers Nasional 2013” di kompleks Kemenpora, Jakarta, Minggu. Roy memastikan Pemerintah DKI Jakarta tidak perlu menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) secara khusus untuk menjadi tuan rumah ISG, karena merupakan limpahan dari Riau. Pemerintah pusat melalui anggaran Kemenpora telah menganggarkan dana Rp200 miliar untuk penyelenggaraan ISG. Terkait panitia lokal selama ini disiapkan Riau sejak empat bulan lalu, antara lain 4.000 orang pendamping (liaison officer/LO) dan 825 penerjemah, Roy berencana akan tetap mengikutsertakan mereka ke ISG III di Jakarta. “Kita aka memberikan kesempatan pada panitia lokal, terutama LO yang sudah dilatih bahasa. Saya minta kepada panitia pusat untuk memanfaatkan mereka diikutsertakan dalam pelaksanaan ISG di Jakarta,” ujarnya. Pemindahan lokasi ISG ke Jakarta, menurut Roy, tinggal menunggu revisi Keputusan Presiden (Keppres) tentang pelaksanaan ISG yang menyebut tempat dan waktu ISG. Roy memastikan ISG akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 22 September hingga 1 Oktober 2013. ISG III belakangan ini didera berbagai persoalan, antara lain ketidaksiapan beberapa sarana dan prasarana serta masalah hukum dengan disegelnya dua arena utama yang terlilit utang senilai Rp200 miliar, selain status Gubernur Riau yang juga menjabat Ketua Pelaksana Daerah ISG III, Rusli Zainal, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012. Kegiatan olahraga yang menggelar 17 cabang olahraga dan diikuti lebih dari 50 negara anggota Organisasi Negara-Negara Islam (OKI) tersebut semula direncanakan digelar pada tanggal 6-17 Juni 2013 di Pekanbaru, kemudian diundur menjadi Oktober, sebelum kemudian berubah lagi menjadi September di Jakarta. (ant/bali post)

Newcastle masih berisiko terdorong masuk zona degradasi. (ant/bali post)

Bayern Kembali Cetak Rekor Berlin Bayern Muenchen, yang telah dimahkotai gelar juara liga, melanjutkan laju kemenangan setelah menundukkan Barcelona, dengan mencetak rekor nilai baru di Liga Jerman setelah menang 1-0 atas Freiburg pada Sabtu. Sementara Borussia Dortmund, yang kemungkinan akan melawan Bayern di final Liga Champions, menaklukkan Fortuna Duesseldorf 2-1, dengan bantuan gol Nuri Sahin. Werder Bremen semakin mendekati zona degradasi setelah kalah 0-1 berkat penalti kontroversial dari tim peringkat ketiga Bayer Leverkusen, yang membuat mereka hanya unggul dua angka atas posisi play-off degradasi setelah Augsburg menaklukkan VfB Stuttgart dengan skor 3-0. Tendangan bebas Xherdan Shaqiri membuat Bayern yang mengincar tiga gelar meraih 84 angka, unggul tiga angka dari rekor yang dicetak Dortmund musim lalu, dengan tiga pertandingan yang belum dimainkan. Tim Bavaria itu melakukan sepu-

CETAK GOL Gaya Lionel Messi setelah mencetak gol penyama saat melawan Athletic Bilbao. Namun, Athletic Bilbao menunda Barcelona merayakan juara Liga Spanyol.

luh perubahan pada tim yang memulai pertandingan pertama semifinal Liga Champions saat mereka menang 4-0 atas Barcelona, dan meraih kemenangan ke-27 mereka dari 31 pertandingan liga, lebih baik daripada catatan sebelumnya di mana mereka mencatatkan selisih 76 gol. Pemain sayap asal Swiss Shaqiri meneruskan penampilan impresif di musim debutnya di Bayern dengan melepaskan tendangan bebas melengkung untuk menjadi satu-satunya gol saat melawan tim peringkat kelima Freiburg, salah satu tim kejutan musim ini. Ini merupakan kemenangan berturut-turut ke-14 di liga meski hanya melalui satu gol, dan merupakan sesuatu yang mengecewakan untuk tim yang menyarangkan 20 gol dalam empat pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Tim peringkat kedua Dortmund, yang menang 4-1 atas Real Madrid pada Rabu, juga melakukan sepuluh perubahan dan unggul ketika Sahin mencetak gol melalui tembakan kaki kiri melengkung dari jarak 35 meter pada menit ke-20. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Senin, 29 April 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUKO

EVENT ORGANIZER

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

PENGOBATAN

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


SUARA NTB

Senin, 29 April 2013

Halaman 10

Dana BOS Sumber Pendanaan Utama di SMPN 2 Tanjung Tanjung (Suara NTB) Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diluncurkan pemerintah pusat sejak beberapa tahun terakhir, sangat membantu berbagai kegiatan di sekolah-sekolah. Termasuk di SMPN 2 Tanjung. Tahun 2013, sudah dua kali dana BOS diluncurkan, masing-masing untuk triwulan I dan triwulan II yang dicairkan April 2013 ini. Demikian diungkapkan Kepala SMPN 2 Tanjung, Melsah, SPd di ruang kerjanya. ‘’Dana BOS sangat membantu kami dalam memperlancar berbagai kegiatan di sekolah. Keberadaannya sangat membantu dan bahkan kami bisa katanya, dana BOS satu-satunya ‘’amunisi’’ sumber pendanaan kami,’’ jelasnya. SMPN 2 Tanjung memiliki 354 orang siswa. Dengan jumlah siswa itu, dana BOS yang diterima untuk triwulan I periode Januari-Maret dan triwulan II periode April Juni, sebesar Rp 62 juta lebih. Dengan

SMPN 1 Tanjung

Melsah, SPd

(Suara NTB/ist)

SMPN 1 Tanjung, merupakan SMP tertua di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sekolah ini dikenal sebagai SMP favorit di KLU. Sehingga tidak heran, jika banyak lulusan SD yang berasal dari berbagai penjuru KLU, menjadikan SMP yang berlokasi di jantung ibukota KLU ini sebagai pilihan. Menurut Kepala SMPN 1 Tanjung, Zohdi, SPd., persaingan untuk bisa masuk SMP yang dipimpin ini cukup ketat. Sehingga siswa yang dijaring pun merupakan siswa-siswa pilihan. Dengan proses penjaringan ketat itu,tak heran jika siswa-siswa di sekolah ini mampu berprestasi maksimal. Terkait dengan prestasi yang diukir siswa-siswa SMPN 1 Tanjung, tak lepas dari berbagai dukungan termasuk dukungan dana BOS. Tahun 2013 ini, SMPN 1 Tanjung memperoleh alokasi dana BOS sebesar Rp 126 juta lebih, dengan jumlah siswa sebanyak 726 orang. ‘’Tahun ini, sudah dua periode dana BOS kami terima,’’ katanya, seraya menyebutkan, untuk triwulan pertama dan triwulan II. Dana BOS yang diberikan tentu sangat membantu sekolah dalam berkreasi. Dana tersebut, selama ini digunakan untuk menunjang pembiayaan ekstrakurikuler siswa, KBM serta membiayai tenaga guru tidak tetap. Dilihat dari alokasi anggaran yang hanya Rp 126 juta lebih, sebenarnya tidak besar. ‘’Jika memungkinkan, kami berharap, alokasi dana BOS bisa lebih besar. Sehingga kita lebih leluasa berkreasi,’’ harapnya. (*)

sah, tidak sampai mengganggu proses belajar mengajar. Jadi waktu yang diambil, pada saat akhir semester sehingga tidak mengganggu. ‘’Masingmasing anak memiliki satu pohon jati. Jadi mereka bertanggung jawab untuk setiap pohon jati yang di tanam,’’ katanya, seraya menyebutkan di atas areal 900 are, ada 300 pohon jati lebih (sejumlah siswa SMPN 2 Tanjung) yang di tanam. ‘’Sekarang usianya sudah satu setengah tahun,’’ katanya. Tidak saja SMPN 2 Tanjung yang kreatif memanfaatkan lahan kosong. Langkah serupa juga dilakukan SMPN 1 Pemenang di bawah pimpinan Kepala Sekolah Drs.H. Karmin. Dia atas lahan seluas 80 are, siswa siswi SMP N 1 Pemenang, telah menanam sedikitnya 1000 pohon jati. Tujuannya pun sama, untuk melestarikan lingkungan dan mengajari siswa untuk kreatif. (*)

(Suara NTB/ist)

Berharap Dana BOS Bisa Lebih Besar

dana inilah SMPN 2 Tanjung dibawah pimpinan Melsah, bisa melaksanakan berbagai kegiatan yang berbasis kesiswaan. SMPN 2 Tanjung memiliki areal seluas 1,1 hektar. Dengan jumlah bangunan yang masih terbatas (mengingat jumlah siswa tidak banyak), sebagian lahan yang dimiliki sekolah ini masih kosong. ‘’Karena areal sangat luas dan yang kosong kami manfaatkan untuk kebun,’’ jelasnya. Melibatkan seluruh siswa, Melsah mengajak para siswanya menanam jati. ‘’Kami mengajak para siswa untuk memanfaatkan lahan yang kosong agar tidak mubazir,’’ itu salah satu alasannya. Alasan lainnya, mengajari siswa untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kenapa pilihannya menanam jati? ‘’Nilai jualnya tinggi,’’ ujarnya. Kegiatan bertani melibatkan para siswa menurut Mel-

Tanaman jati yang ditanam siswa siswi SMPN 2 Tanjung

Jejeran piala yang diraih siswa-siswi berprestasi SMPN 2 Tanjung

Zaini Arony Kembali Pimpin Perbakin NTB

Janji Bangun Lapangan Tembak Berstandar Nasional dan Internasional

Mataram (Suara NTB) Masa kepengurusan Persatuan Berburu dan Menembak (Perbakin) Provinsi NTB tahun 2009-2013 sudah berakhir. Pemilihan Ketua baru kembali dilaksanakan di Hotel Santika Mataram, Sabtu (27/4), melalui Musda

dengan menghadirkan seluruh pengurus provinsi maupun kabupetan/kota, serta klub-klub menembak, KONI NTB dan peninjau dari Polda NTB. Mengambil tema “Bersama dan Bersinergi Untuk Prestasi”, Musda yang dipimpin langsung Ketua Sidang, Agus Irawan Sahmi yang berlangsung sejak pagi hingga siang tersebut, mengambil kesimpulan penunjukan kembali ketua lama, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd, sebagai Ketua terpilih periode 20132017. Terpilihnya kembali Bupati Kabupaten Lombok Barat ini, karena dipandang sangat layak memimpin Perbakin NTB, dengan banyaknya prestasi yang diraihnya, baik di tataran regional, na-

sional bahkan internasional. Menanggapi terpilihnya kembali dirinya sebagai Ketua Perbakin NTB, H. Zaini Aroni mengatakan, kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai acuan kembali untuk membawa Perbakin NTB ke arah yang lebih baik dan berpretasi. Meski tidak ada program baru yang akan dilaksanakan, selain melanjutkan program-program Perbakin NTB yang lama. Prestasi Perbakin NTB dipandang tak ada kesejajaran dengan cabang olahraga unggulan lainnya. Sehingga untuk meningkatkan prestasi harus didorong dengan dukungan pembinaan secara berkelanjutan dan juga pendanaan. “Saya sudah bicara pada KONI, mana yang punya po-

tensi mari kita dorong untuk terus berprestasi. Perbakin sendiri dalam tiga tahun terakhir sudah mampu berprestasi di kancah nasional dan internasional, terutama untuk youth dan juniornya. Apalagi sekarang ada beberapa atlet dan pelatih NTB sudah masuk di Pelatnas Program Indonesia Emas di Perbakin,” terangnya. Paradigma pembinaan yang selama ini dilaksanakan harus dirubah. Bagi yang memiliki peluang diharapkan untuk mendapatkan pembinaan yang serius dari pemerintah daerah, tidak sebatas yang sudah berprestasi. Selanjutnya, pada kepengurusan baru ini, menurutnya sarana dan prasana latihan

diakui masih kurang. Namun demikian, ia memprioritaskan mencetak atletatlet berprestasi. Zaini berjanji akan membangun lapangan tembak yang memenuhi standar nasional dan internasional, termasuk lokasi berburu yang memadai. Menurutnya, ada beberapa tempat berburu yang sudah dipetakan, seperti di Gunung Sasak Lombok Barat dan salah satunya di area Gunung Tambora. Khusus di Tambora, tetap dilakukan pengembangbiakan hewan buruan, seperti kelinci dan babi. Sehingga ada relevansi semangat berburu dan terpenuhinya sasaran buruan. Terkait senjata api, Zaini Arony menyebutkan akan akan melakukan komunikasi lanjutan dengan Kapolda NTB dan Danrem 162 WB, agar peralatan menembak bisa digudangkan di Polres masing-masing kabupaten/ kota, sehingga koordinasi di tingkat pengcab dan klub akan lebih cepat. Secara khusus, dari sisi prestasi ini sedang dilakukan upaya memperbanyak try out dengan atlet-atlet dari Jawa Timur dan Jakarta, guna program jangka menengah PON 2016. (bul/*)

H. Zaini Arony

SELURUH KELUARGA BESAR PERBAKIN NTB

Mengucapkan Selamat

ATAS TELAH TERLAKSANANYA MUSDA PERBAKIN NTB KE V TAHUN 2013 DAN TERPILIHNYA KEMBALI

SERAHKAN PERNYATAAN - Ketua Perbakin NTB terpilih, Zaini Arony menyerahkan surat pernyataan bersedia menjadi Ketua Perbakin NTB masa bhakti 2013-2017 kepada Ketua Sidang Agus Irawan Sahmi

DR. H. ZAINI ARONY, M.Pd Suasana Musda Perbakin

SEBAGAI KETUA UMUM PERBAKIN NTB MASA BAKTI 2013-2017

SEMOGA KE DEPAN SEMAKIN BERSINERGI DAN BERPRESTASI

Perbakin Kota Mataram H. DIDI SUMARDI Perbakin Dompu Ir. Rijaidinsyah FOTO BERSAMA - Pengurus, atlet Perbakin NTB serta klub menembak berfoto usai pelaksanaan Musda

Zaini Arony bersama atlet-atlet menembak andalan NTB

Perbakin Kota Bima Abdullah

Perbakin KSB Agus Irawan Syahmi Perbakin Lombok Barat HARTONO AHMAD Perbakin Sumbawa Pristyanto

Club Perbakin Rinjani Ir. A.A Gde Sanjaya, MT Perbakin Kab.Bima Medi S


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Senin, 29 April 2013

Halaman 11

Ketua DPC Partai Gerindra Loteng Diminta Mundur Praya (Suara NTB) Pemilu legislatif masih satu tahun lagi. Namun konflik internal justru sudah mendera Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Sabtu (27/4), sejumlah pengurus kabupaten dan kecamatan Gerindra mendatangi Sekretariat DPC Partai Gerindra Loteng. Tujuannya meminta H. Muhdar Rum, mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Loteng. Permintaan tersebut dilayangkan sebagai bentuk protes sekaligus kekecewaan para pengurus di kabupaten maupun kecamatan, terhadap buruknya kinerja kepengurusan partai di bawah pimpinan H.

Muhdar Rum. Mereka kecewa, karena banyak pengurus yang justru tidak lolos dalam pencalonan. Sementara yang lolos, kader-kader partai yang baru masuk. “Kami kader partai yang sudah lama berjuang membesarkan partai, kenapa tidak lolos. Sedangkan kader yang baru masuk itu yang lolos,” ungkap Mawardi, Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Janapria. Akibatanya, wajar kalau kemudian banyak pengurus partai yang merasa dikecewakan. Setelah begitu lama berjuang membesarkan partai, namun saat akan mencalonkan diri justru harus gagal.

Dalam hal ini, lanjutnya, pihaknya meminta kepada pengurus kabupaten segera mencabut kembali Daftar Calon Sementara (DCS) caleg yang sudah diserahkan ke KPU. Termasuk menganti para caleg yang ada tersebut berdasarkan hasil seleksi dan militansi kader. Terkait tuntutan tersebut, Sekretaris DPC Partai Gerindra Loteng, Ijim Pratama, mengatakan, dalam proses pencalonan menjadi caleg ada mekanisme yang berlaku di partai. ‘’Dan, yang menentukan lolos tidaknya bakal caleg bersangkutan, itu merupakan kewenangan DPD dan DPP,’’ ujarnya. Ijim mengungkapkan, kasus pengurus Partai Gerindra

yang tidak lolos jadi caleg bukan hanya terjadi di Loteng saja. Kasus serupa juga terjadi didaerah lain. Bahkan ada di satu daerah yang Ketua DPC-nya justru tidak lolos, karena ada mekanisme yang mengatur dan pengurus daerah tidak bisa mengintervensi keputusan DPD dan DPP.(kir)

DATANGI Para pengurus kabupaten dan kecamatan Partai Gerindra Loteng mendatangi Sekretariat Partai Gerindra, Sabtu (27/4). Mereka memprotes tidak masuknya nama mereka dalam DCS. (Suara NTB/kir)

Antisipasi Praktik Mafia Optimis Hasil Bagus

300 Pelajar di Lobar Ikut UN Susulan

Selong (Suara NTB) Bupati Lombok Timur (Lotim) H.M. Sukiman Azmy mengingatkan jajarannya agar mewaspadai praktik mafia dalam semua program yang merupakan subsidi pemerintah. Ia mencontohkan, dalam subsidi pupuk yang diberikan ke perusahaan. Menurut bupati, cara agar bisa lebih terhindar dari praktik mafia ini, subsidi hendaknya dialihkan langsung berupa uang kas. “Selama ini kan pemerintah siapkan triliunan diberikan ke pabrik pupuk. Lalu ke distributor, di situ ada permainan mafia. Ketika pupuk dibutuhkan, pupuk hilang. Alasan ada ombak besar. Padahal, pupuk sudah ada. Mereka sengaja menunggu petani butuh-butuhnya,” ungkapnya, Sabtu (27/4). Ketika fakta tersebut terjadi, berlaku hukum ekonomi, yang berujung dengan harga berapa pun petani siap beli. Subsidi untuk pupuk, disarankan tidak diberikan kepada perusahaan pupuk. Tapi langsung ke petani. Bisa diberikan melalui kelompok-kelompok tani (poktan) atau gapoktan. (rus)

Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony tetap optimis hasil pelaksanaan UN di Lobar bagus seperti tahun lalu. Kendati mengaku pelaksanaan ujian kali ini tidak memuaskan akibat naskah soal yang kurang. Menurutnya, gangguan pelaksanaan ujian ini tentu akan berdampak terhadap hasil ujian nanti.

Tuntaskan E-KTP, Disosdukcapil Turunkan Tim

Kecil, Peluang Loteng Dapat Adipura

Tanjung (Suara NTB) Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil ((Disosdukcapil) Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menurunkan tim entry data untuk merekam kembali warga wajib E-KTP. Pasalnya dari target 151.152 orang pemegang KTP, sudah tercapai 85 persen atau setara 127 ribu orang lebih. Sekretaris Disosdukcapil KLU, H. Ruba’in, Sabtu (27/4), menjelaskan, tempo 5 bulan sejak Februari lalu, adalah periode distribusi E-KTP yang telah tercetak. Sisa wajib E-KTP, kembali disasar untuk memenuhi target tuntas E-KTP yang menjadi komitmen Pemda KLU kepada Pemerintah pusat. “Belasan petugas rekam dan entry data telah kita turunkan di 5 kecamatan yang ada. Kita ingin tuntaskan proses perekaman E-KTP, sehingga semua warga wajib KTP memiliki KTP,” ujar Ruba’in. Ia menjelaskan, pencapaian KLU sebesar 85 persen tersebut tergolong yang tertinggi di NTB. Di tingkat nasional pun, persentase capaian ini dinilai sukses, sehingga Bupati KLU memperoleh reward dari Kementerian Dalam Negeri. Dukcapil KLU kata Ruba’in, akan menyasar perekaman data melalui pola yang sama seperti sebelumnya. Warga yang belum merekam akan dihadirkan di kecamatan melalui surat panggilan yang telah disebar sebelumnya melalui kepala dusun. “Yang sudah terekam 127 orang, dan yang tercetak sebanyak 117 ribu. Sampai dengan saat ini, kita sudah mendistribusikan sekitar 75 ribu lembar E-KTP,” katanya. Ruba’in berharap, ada kesadaran dari warga yang belum melakukan rekaman E-KTP. Setidaknya, ketiadaan E-KTP pada warga akan merugikan warga itu sendiri. KTP sementara yang biasa diterbitkan, hanya akan berlaku sampai dengan Desember tahun ini. (ari)

“Tapi tetap optimis hasil UN kali ini bagus, walaupun ada kendala terlambat naskah soal. Hal ini tentu berpengaruh,” ungkapnya saat ditemui belum lama ini.

Praya (Suara NTB) Harapan Pemkab Lombok Tengah (Loteng) bisa menyabet Piala Adipura tahun 2013 ini, diyakini sangat kecil. Mengingat masih banyak persoalan terutama terkait pengelolaan sampah perkotaan yang belum bisa ditangani maksimal. Hal itu diakui sendiri Wabup Loteng, Drs. H.L.Normal Suzana, di kantor Bupati Loteng belum lama ini. Ia mengungkapkan, dari beberapa indikator penilaian untuk Adipura, nilai pada indikator penanganan dan pengelolaan sampah perkotaan Loteng yang paling memprihatinkan. Padahal, indikator tersebut merupakan salah satu indikator utama dan menentukan bisa tidak Loteng memperoleh Adipura. Meski demikian, ujarnya, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam begitu saja. Pasalnya, pada indikator yang lain, nilai yang diperoleh Loteng rata-rata di atas standar

Dikatakan, pelaksanaan ujian kali ini membuat kecewa semua pihak. Baik itu pihak Pemda, sekolah orang tua dan lebih-lebih siswa dan siswi. Hal ini

jelasnya menjadi pelajaran berharga untuk dibenahi agar tidak terulang kembali di masa mendatang. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Ke-

(Suara NTB/kir)

SAMPAH - Sampah harus menjadi perhatian Pemkab Loteng. Jika ini tidak segera diatasi menjadi batu sandungan bagi pemkab meraih Adipura. yang ada. Sehingga hal itu bisa menjadi modal untuk bisa berusaha memperoleh Adipura. Tinggal sekarang bagaimana, kemudian persoalan sampah yang ada, bisa diselesaikan. Dalam hal ini, ujarnya, butuh kerja keras dan dukungan semua pihak. Karena pemer-

intah tidak bisa berbuat maksimal tanpa adanya dukungan kesadaran dari masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Mengingat persoalan sampah, tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah saja dengan kemampuan yang terbatas seperti sekarang ini. (kir)

budayaan Lobar Drs. H. Fathurrahim, mengungkapkan, amburadulnya pelaksanaan UN tingkat SMA menyebabkan 300 pelajar SMA sederajat dan SMP sederajat tidak dapat mengikuti ujian, karena keterlambatan naskah soal. Khusus SMA, 300 lebih pelajar dijadwalkan akan mengikuti ujian susulan 29 April ini. Sementara untuk

SMP sebanyak dua pelajar ikut UN susulan sesuai jadwal yang ditetapkan. Namun kepastian pelaksanaan UN susulan ini masih menunggu kedatangan naskah soal. Jika memungkinkan, jadwalnya akan dimajukan kalau cepat menerima naskah soal. ‘’Namun sebaliknya bisa saja diundur, jika terlambat menerima naskah soal,’’ ujarnya. (her)

Bupati Resmikan Monumen Lobar Bangkit Giri Menang (Suara NTB) Sebagai rangkaian dari memperingati HUT Kabupaten Lombok Barat yang ke 55 Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Zaini Arony, MPd, meresmikan Monumen Lombok Barat Bangkit yang berlokasi di Bundaran Giri Menang Square Gerung, Sabtu (27/4) malam. Peresmian Monumen Lobar Bangkit menjadi ikon dari kebangkitan pembangunan di juga menjadi simbol dari keberadaan pulau Lombok yang disebut sebagai Pulau Seribu Masjid , dan sekaligus menjadi symbol dari masyarakat di pulau Lombok yang betul betul toleran, yang menjunjung tingggi keberagaman dan masyarakat yang benar benar melaksanakan ajaran ajaran yang berkaitan nilai nilai agama. Sosial dan nilai nilai budaya. “ Beberapa kali dari para tamu saya mengatakan, bangunan Monumen lobar sebagi-

an seperti masjid, sebagian seperti gereja sebagian lagi ada yang terkait dengan budaya,’’ujar bupati bangga. Menurutnya, monumen yang berdiri saat ini menjadi daya tarik tersendiri dari Pulau Lombok. Sebab dari beberapa tamu yang pernah datang mereka selalu terkesima melihat kemegahan dari monumen ini, karena posisi monumen yang setrategis yang berada dipintu masuk NTB. “Jika orang datang dari laut mau masuk Kota Mataram pasti melewati bundaran ini, orang datang dari bandara pasti juga akan melewati monumen ini,’’ klaimnya. Ke depannya sebagai bangunan pendukung dari keberadaan monumen akan dibangun mal yang akan dinamakan Giri Menang Square Mall yang akan diakan mulai pembangunannya pada akhir tahun 2013 ini. (her)

Bupati Minta Wisatawan Asing Diperiksa di Bangsal KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BIMA

HIMBAUAN NOMOR :

/KPU-Kota-017.433903/2013

Berdasarkan ketentuan BAB VIII LARANGAN DALAM KAMPANYE Pasal 52 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 53 ayat (5) dan Pasal 54 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan KPU Nomor 69 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2010, dan sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Bima Nomor : 11/Kpts/KPU-Kota017.433903/2013 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Bima Nomor 21/Kpts/KPU-Kota-017.433903/2012 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2013, bahwa tahapan kampanye dilaksanakan mulai tanggal 26 April 2013 sampai dengan 9 Mei 2013. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, dengan ini Komisi Pemilihan Umum Kota Bima menghimbau kepada Pasangan Calon dan Tim Kampanye serta Setiap Orang memperhatikan dan mengindahkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pasangan Calon dan Tim Kampanye serta Setiap Orang dilarang melakukan kegiatan kampanye pada masa : a. sebelum dimulai masa kampanye; b. dalam masa kampanye, yaitu apabila di luar jadwal yang telah ditentukan untuk pasangan calon; c. 3 (tiga) hari sebelum tanggal dan hari pemungutan suara. 2. Segala kegiatan pasangan calon, termasuk tim kampanye dan pelaksana kampanye yang dilakukan sebelum tanggal dimulainya kampanye, antara lain ulang tahun, kegiatan sosial/kebudayaan, perlombaan, olah raga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lain dengan nama apapun yang bersifat mengumpulkan masa di suatu tempat dapat dikategorikan kampanye. 3. Pasangan calon dilarang melibatkan Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia, dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai peserta kampanye dan juru kampanye dalam pemilihan. 4. Pejabat Negara, Pejabat Struktural dan Fungsional dalam jabatan negeri serta Pegawai Negeri lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2013 sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada Pegawai Negeri dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat. MARI KITA WUJUDKAN BERSAMA Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Bima yang JUJUR, ADIL, DAMAI dan BERMARTABAT.

Kota Bima, 5 April 2013 Ketua, TTD Dra. Nurfarhati, M.Si. Alamat : Jalan Gajah Mada Kel. Penatoi Kec. Mpunda Kota Bima, Kode Pos 84113 Telp. (0374) 44865, Fax. (0374) 43074 E-mail: kpu_kobi@yahoo.com, Website: www.kpu-bimakota.go.id

Tanjung (Suara NTB) Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) H. Djohan Sjamsu, SH, menginstruksikan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika (Dishubparkominfo) KLU berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Mataram. Keduanya diharapkan untuk segera membuka Pos Pemeriksaan di seputaran Bangsal guna melakukan pemeriksaan kepada para wisatawan asing. “Dishub sudah kita minta untuk bekerjasama dengan Imigrasi guna membuka Pos Pemeriksaan. Karena di 3 Gili, tidak ada 1 pun Pos pemerik-

saan. Wisatawan yang masuk ke 3 Gili, tidak bisa begitu saja kita periksa apakah mereka ilegal atau tidak,” ungkap Djohan Sjamsu, Sabtu (27/4). Ia menyatakan, dukungan terhadap keberadaan Pos Pemeriksaan ini nantinya akan dipercepat lagi dengan keberadaan Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Sedianya BNK KLU akan dibentuk di mana Pemda KLU dipersyaratkan untuk menyiapkan tanah sebagai lokasi kantor. Infrastruktur lain, seperti jeti, kata Djohan, mengisyaratkan kemudahan koordinasi dan pengamanan di kawasan wisata. Di mana, jeti

yang akan dibangun di Gili Trawangan, merupakan tambahan fasilitas yang dapat dijadikan pintu masuk pemeriksaan wisman. “Semua dokumen dapat diperiksa di sini (Jeti,” imbuhnya. Selain persoalan wisman yang kemungkinan tidak memiliki izin tinggal serta ancaman narkoba, Pos pemeriksaan di 3 Gili juga menjadi penting bagi pemeriksaan Tenaga Kerja Asing (TKA). Berbeda dengan penggunaan tenaga kerja asing secara legal, terdapat potensi pendapatan daerah dari regulasi ketenagakerjaan di Tiga Gili seperti pada Izin Meng-

gunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). Umumnya retribusi diperoleh saat pengajuan izin membangun hotel termasuk dalam aturan pembayaraan Dana Pengembangan Keahlian dan Keterampilan (DPKK) bagi para TKA. Sebagaimana regulasi yang diatur oleh Provinsi NTB, pembayaran DPKK TKA ditentukan sebesar 1.200 dolar Amerika per orang yang harus dibayarkan tiap perusahaan pengguna. Hanya saja hingga kini nominal itu belum dapat ditarik menyusul belum adanya produk hukum (Perda) KLU sebagai alas hukum penarikan. (ari)

Suksesi Lobar (7-habis)

Zaini Arony Perhatikan Kewilayahan dan Kesamaan Haluan Sebagai kandidat yang sedang menjabat, Dr. H. Zaini Arony, MPd, menyadari benar makna pentingnya kesamaan haluan atau visi misi antara bupati dan wakil bupati. Karena itulah, ia menegaskan akan memberikan perhatian terhadap aspek ini dalam memilih calon wakil bupati (cawabup) yang akan digandeng di Pilkada Lobar mendatang. “SEPERTI suami-istri. Tidak boleh pendamping itu berbeda haluan itu tidak boleh. Harus ada kesamaan kebijakan, kesamaan visi misi. Itulah kira-kira,” ujarnya saat ditanyai soal kriteria calon pendampingnya di Pilkada Lobar, September nanti. Ia menambahkan, selain persoalan kesamaan visi misi tersebut, aspek lain yang akan ia pertimbangkan adalah faktor kewilayahan. Artinya, ia menginginkan agar daerah utara maupun selatan di Lobar sama-sama terwakili dalam struktur kepemimpinan yang terben-

tuk seandainya terpilih nanti. “Seperti yang saya katakan, faktor pendamping ini perlu kewilayahan terwakili,” tegasnya. Lalu siapa sosok yang memenuhi sejumlah kriteria tersebut? Zaini masih enggan menyebutkan namanya. Hanya saja, ia menegaskan bahwa sejumah figur kini sedang ia jajaki untuk berduet di Pilkada Lobar. “Calon sudah ada. Penjajakan sudah kita lakukan. Cuman kan ada waktunya nanti kita umumkan kepada masyarakat siapa pendamping yang tepat,” ujarnya. Seperti diketahui, Zaini merupakan figur yang berasal dari Lobar bagian selatan. Sementara, saat ini sejumlah tokoh dari daerah utara seperti Kecamatan Gunung Sari dan Batulayar juga mulai bermunculan. Sejumlah tokoh asal Kecamatan Narmada juga mulai digadang-gadang. Karenanya, jika mempertimbangkan aspek kewilayahan atau geopolitik, Zaini hampir dipastikan akan menggandeng tokoh-tokoh yang merepresentasikan kecamatan-kecamatan tersebut. Soal kemungkinan berduet kembali dengan H. Mahrip, SE, MM, yang merupa-

(Suara NTB/dok)

H. Zaini Arony

kan Wakil Bupati Lobar saat ini, Zaini menegaskan hal itu sepertinya tidak akan terjadi. “Saya mendengar dari beberapa kalangan dan dari media massa dia mau maju sendiri. Kalau dia mau maju sendiri, berarti kompetitor,” ujarnya. Meski menyandang status incumbent dan menjadi pimpinan DPD Partai Golkar Provinsi NTB, Zaini menganggap dukungan politik untuk pencalonannya menjadi sebuah faktor yang akan sangat menentukan. Karenanya, ia

berharap bisa menggandeng kekuatan parpol dalam jumlah yang besar. Untuk itulah, ia dan sejumlah petinggi parpol di Lobar sudah bertemu. “Kita bertemu dan Alhamdulillah ada kesamaan visi ada kesamaan pikiran, mudahmudahan pada saatnya nanti baik parpol di parlemen maupun di luar parlemen juga kita ajak,” ujarnya. Hanya saja, Zaini menambahkan bahwa dukungan parpol tersebut tidak akan membuatnya mengabaikan aspirasi atau dukungan yang datang langsung dari rakyatnya. “Bagaimanapun parpol pendukung itu penting, tapi rakyat juga jauh lebih penting sebagai representasi langsung masyarakat,” terangnya. Di internal Partai Golkar sendiri, ia sudah banyak berbicara dengan Ketua DPD Partai Golkar Lobar, Hj. Sumiatun. Seperti yang telah disampaikan dalam sejumlah pertemuan informal, Sumiatun memang telah menyampaikan bahwa Zaini akan menjadi satu-satunya calon yang diusung oleh Golkar Lobar. “Itu yang saya dengar dari ibu Atun. Soal keputusan resminya, Insya Allah dalam waktu dekat,” klaimnya. (aan)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Senin, 29 April 2013

Pasangan Zul-Ichsan Janji Sejahterakan Masyarakat NTB Bima (Suara NTB) -

(suara NTB/use)

Kyai Zul dan M. Ichsan bersama para juru kampanyenya tengah bernyanyi bersama sembari mengangkat tangan menunjukkan empat jari yang merupakan nomor urut pasangan Zul Ichsan.

Kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Dr. KH. Zulkifli Muhadli-Prof. Dr. Ir. H.M Ichsan (Zul-Ichsan) dihelat di Lapangan Garuda Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Minggu (28/4). Ribuan pendukung fanatik pun menyambut kehadiran Zul-Ichsan. Dengan setianya para pendukung ini mendengarkan orasi politik hingga detik terakhir. Sekelumit dalam orasi politiknya, Kyai Zul yang didampingi Ichsan berjanji akan mensejahterakan masyarakat NTB. Dua jam sebelum kampanye, para pendukung Zul-Ichsan sudah menunggu di lapangan yang terletak di Desa Tente tersebut. Tak peduli terik matahari menyengat, ribuan massa yang mengenakan kaos putih biru bergambarkan Zul-Ichsan tetap setia menanti pasangan religius ini. Baik orang tua, pemuda tak ketinggalan remaja. Begitu rombongan tiba, massa dari berbagai kalangan dan daerah termasuk Sape, Lambu, Wera pun menyemuti panggung terlebih ketika mereka dihibur dengan lagu dangdut yang dibawakan oleh dua biduan. Dalam orasi politiknya, Dr KH Zulkifli Muhadli yang akrab disapa Kyai Zul menyampaikan bahwa kedepan dia dan pasangannya ingin mensejahterakan masyarakat NTB. Salah satu agen-

(suara NTB/use)

Seorang pendukung mengenakan pakaian atribut kampanye pasangan Zul Ichsan sembari mengacungkan empat jarinya.

da dalam programnya yakni ingin agar masyarakat NTB hidup dengan rumah yang layak. Dia pun mampu mewujudkan janji tersebut. Janji tersebut tidaklah muluk, sebab berkaca dari kepemimpinannya menjadi Bupati Sumbawa Barat, tahun ini kabupaten yang dipimpinnya selama dua periode tersebut akan menjadi kabupaten pertama yang terbebas dari rumah tak layak huni. “Kami ingin tahun depan NTB yang terbebas dari rumah tak layak huni, termasuk di Bima ini,” katanya. Mendengar janji tersebut sorak sorai pun bergemuruh. Para pendukung terus meneriakkan nama Zul-Ichsan sambil mengacungkan empat jari ke langit. Tidak hanya itu, lanjut Kyai Zul, dia dan pasangannya maju secagai calon Gubenur dan Wakil Gubernur ingin agar masyarakat NTB bisa berobat meski tidak memiliki biaya. Sebab, nantinya masyarakat akan diberikan pengobatan gratis hingga bisa menikmati nikmatnya hidup. “Kami ingin tidak ada lagi warga NTB di puncak gunung yang sakit menangis karena tak bisa berobat,” ucap Kyai Zul sambil menunjukan tangannya ke arah gunung. Selain dua program tersebut masih banyak lagi program lainnya termasuk pendidikan gratis dan santunan bagi masyarakat yang meninggal. Untuk itu, dirinya berharap agar masyarakat Bima memilih calon pemimpin yang memperhatikan rakyatnya. Di TPS nanti, lanjut Kyai Zul masyarakat hanya menghabiskan waktu lima menit untuk menyampaikan hak pilih. Namun lima menit tersebut akan menentukan nasib kedepan. Selanjutnya apakah warga Bima ingin pembangunan tetap seperti saat ini atau ingin berubah, tergantung saat pemilihan tanggal 13 Mei nanti. Untuk itu, dia pun meminta agar masyarakat Bima memilinya dan Ichsan. Sebab, tambahnya, kepentingan pribadi di dunia ini sudah selesai, dia ingin untuk mengabdikan diri untuk mensejahterakan masyarakat untuk

hidup layak termasuk masyarakat Bima. Pasangan Zul-Ichsan yang datang dengan sebuah bus yang menjadi kantor berjalan juga membawa rombongan kampanye. Salah satunya, termasuk Dr Ir Arifin Habibi yang khusus dibawa dari Jakarta. Dr Ir Arifin Habibi diajak khusus untuk memberikan perubahan pemikiran bagi masyarakat NTB. Tak hanya itu, sejumlah tokoh lokal juga dibawa yakni Drs H Zainul Arifin dan Ketua Umum (Ketum) PBB Kabupaten Bima, Ahmad SP, Abdullah Kalate serta lainnya. Drs H Zainul Arifin dalam orasi politiknya mengatakan NTB saat ini tengah menunggu kehadiran ‘TGB’. Namun TGB yang ia maksud yakni Tunggu Gubernur Baru. Dia meminta kepanjangan yang lama untuk ditinggalkan. Pasangan Zul-Ichsan, katanya, ingin membangun NTB mulai dari ujung timur hingga ujung barat. Menurut, mantan Bupati Bima ini, hasil pembangunan selama kepemimpinan Gubernur-Gubernur sebelumnya bukannya tidak ada. Menurutnya, hasilnya tetap ada namun belum merata dan dirasakan sepenuhnya termasuk masyarakat Kabupaten Bima dan Kota Bima. Namun setelah melihat calon yang dia dukung saat ini dia tidak ragu lagi karena program-program yang dibawa sangat menyentuh kepentingan masyarakat. “Ada pendidikan gratis, ada kesehatan gratis, dia akan beri akta kelahiran gratis pula. Makannya saya bantu Zul-Ichsan untuk maju,” tegas pimpinan pondok pesantren yang disapa Abu Ya ini. Hal senada juga diungkapkan Ketum PBB Kabupaten Bima, Ahmad SP. Disebutkannya jika nomor urut 4 yang didapat Zul-Ihcsan saat pengundian nomor urut tidak datang dengan sendirinya. Namun muncul atas kehendak Allah SWT. Untuk itu masyarakat Bima tak perlu ragu lagi. Sebab kredibilitasnya dalam memimpin suatu daerah sudah terbukti dan untuk diketahui bahwa Kyai Zul merupakan Bupati terbaik di seluruh Indonesia. “Maka kita percayakan beliau untuk memimpin NTB kedepan,” ajaknya. (use/*)

(suara NTB/use)

(suara NTB/use)

H. Zainul Arifin, tengah berpidato mengkampanyekan pasangan Zul Ichsan.

(suara NTB/use)

MC menyerukan yel – yel dukungan terhadap pasangan Zul Ichsan sembari mengacungkan empat jari.

Sejumlah relawan pendukung pasangan Zul Ichsan berteduh di balik bus kampanye pasangan Zul Ichsan.

(suara NTB/use)

Ribuan pendukung pasangan Zul Ichsan memadati lokasi kampanye.

Sikap Polisi Bisa Jadi Preseden Buruk Jakarta (Suara NTB) Anggota Badan Pekerja Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson F Juntho menilai sikap pihak Kepolisian RI yang menghalangi eksekusi terhadap Susno Duadji. Menurutnya, sikap ini bisa menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum. Ia juga menegaskan Kejaksaan Agung semestinya memang memasukkan mantan Kabareskrim Komjem Pol (Purn) Susno Duadji ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Kalau Susno menghilang dan tidak kooperatif, Kejagung segera memasukkan nama Susno sebagai DPO,” katanya di Jakarta, Sabtu malam. Pada Rabu tim jaksa gabungan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta gagal mengeksekusi Susno dari kediamannya di Kompleks Jalan Pakar Raya Nomor 6 Kelurahan Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu sudah tiga kali

tidak mengindahkan panggilan dari jaksa eksekutor dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya. Menurut Emerson, pihaknya mendukung penuh eksekusi yang dijatuhkan terhadap para koruptor, termasuk kepada mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat tersebut yang terlibat kasus korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowanan Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jabar 2008. Dia menyayangkan sikap kepolisian yang dinilai menghalangi proses eksekusi. Menurut dia, hal tersebut bisa menjadi preseden buruk karena ada kesan bahwa polisi melindungi koruptor. “Bahkan polisi bisa dipidana karena menghalangi proses ek-

sekusi. Polisi justru harusnya membantu kejaksaan untuk lakukan eksekusi,” ujarnya. Emerson juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendukung Kejaksaan Agung dan menegur kepolisian dalam kasus ini. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), BM Wibowo, menegaskan Susno Duadji masih menjadi bakal calon legislatif partai tersebut meskipun Susno telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). “Pak Susno tetap bacaleg PBB, meskipun hari ini dinyatakan berstatus DPO”, kata Wibowo di Jakarta, Sabtu. Ia mengatakan mantan Kabareskrim Mabes Polri itu tidak melarikan diri dan tidak

bersembunyi. Namun menurut dia, Susno hanya menghindar dari eksekusi tanpa dasar hukum. Wibowo menegaskan bahwa partainya tetap dalam posisi semula yaitu mendukung Susno terkait dengan pencalegannya dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I. Hal itu menurut dia sambil menunggu bagaimana akhir dari proses hukum yang ganjil dialami Susno tersebut. “Semoga penetapan DPO tidak memicu kehebohan-kehebohan baru,” ujarnya. Sebelumnya mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengajukan diri menjadi bakal caleg dari Partai Bulan Bintang untuk daerah Pemilihan Jawa Barat I nomor urut I. Susno saat ini divonis 3,5 tahun penjara atas kasus korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat tahun 2008 dan kasus penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari (SAL). (ant/bali post)

(suara NTB/use)

Kyai Zul yang didampingi M. Ichsan tengah berpidato dihadapan ribuan pendukung yang memadati lokasi kampanye.

Ibunda Jamin Penangguhan Penahanan Raffi Jakarta (Suara NTB) Amy Qanita, ibunda artis Raffi Ahmad, menjamin penangguhan penahanan anaknya yang terlibat kasus Narkoba. “Saya yang menjamin Raffi,” kata Amy saat jumpa pers di Gedung Badan Narkotika Nasional di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu malam. Badan Narkotika Nasional pada Sabtu mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Raffi Ahmad. Amy menyampaikan ucapan terima kasih kepada BNN, karena Raffi selama menjalani rehabilitasi di Lido bisa normal, dan beraktivitas kembali. “Saat ini Raffi belum menjalani aktivitas, karena masih perlu menenangkan diri,” katanya. BNN membentuk tim medis yang terdiri atas tim dokter dari BNN, dan dokter dari keluarga Raffi. “Tim medis dibentuk agar lebih transparan dan tidak ada intervensi,” kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Benny Mamoto. BNN menangkap 17 orang dari rumah artis Raffi Ahmad di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu 27 Januari. Barang bukti yang dite-

mukan di antaranya MDNA sejenis ekstasi yang sudah dihan-

curkan dalam kapsul dan dua linting ganja. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.