Snt29112013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

JUMAT, 29 NOVEMBER 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 220 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

KMP Marina Quinta

Idola Para Penumpang Lintas Kayangan-Pototano

(Suara NTB/rus)

BERSIH - Selain nyaman, kelas ekonomi KMP Marina Quinta juga bersih dan rapi. Inilah yang membuat KMP Marina Quinta menjadi idola penumpang lintas Kayangan-Pototano (kiri). Para penumpang di VIP merasakan kenyamanan jika menggunakan KMP Marina Quinta karena selain bersih juga aman.

Mataram (Suara NTB) Tak hanya masyarakat biasa, pejabat publik terketuk kesadarannya untuk menyerahkan senjata berbahaya jenis senjata api (senpi) yang sebelumnya dikuasainya. Itu ditunjukkan Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama Kamis (28/11) siang kemarin, dengan menyerahkan senjata jenis airsoft gun langsung kepada Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH.MH. Politisi PKS itu tiba sekitar pukul 13.00 Wita di loby Mapolda NTB dan sempat berbincang dengan sejumlah wartawan yang menunggunya. Sekitar 20 menit kemudian, proses serahterima di ruang tamu Kapolda. Iwan – demikian sapaan Kapolda yang resmi pidah menjadi Kapolda Jawa Barat ini – mengaku gembira dengan sikap kooperatif Suryadi menyerahkan senjata yang dikuasai tanpa izin itu. Sebagai pejabat publik, langkah itu menurut Kapolda patut diapresiasi. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

C.01.08.13

UANGANNYA bersih, nyaman dan aman. Fasilitas yang ada terlihat mewah. Ruang Very Inportant Person (VIP) dengan tempat duduk sofa menambah suasana nyaman bagi setiap penumpang yang menggunakannya. Demikian kesan pertama ketika memasuki Kapal Motor Penumpang (KMP) Marina Quinta. Kapal yang baru beroperasi melayani lintas penyeberangan Kayangan-Pototano (PP) ini, tak dipungkiri menjadi idola para penumpang antarpulau yang bepergian dari Lombok ke Sumbawa dan sebaliknya. Bersambung ke hal 5

SERAHKAN SENJATA - Kapolda NTB, Mochammad Iriawan saat menerima penyerahan senjata jenis airsoft gun dari Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama, Kamis (28/11).

TO K O H

Pemprov Menangkan 152 Putusan Sengketa Pajak dengan Newmont Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB memenangkan sengketa pajak dengan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) di Pengadilan Pajak Surabaya. Majelis Hakim yang dipimpin Hakim Ketua, M. Arif Budiman, SH,MM, MH menolak permohonan banding PTNNT terhadap pengenaan pajak kendaraan bermotor tahun 2011. “Jumlah putusan tadi 152 putusan , atas permohonan banding darin PTNNT ter-

hadap ketetapan surat keputusan pajak daerah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahun

Karya yang dijadikan acuan Newmont tidak termasuk dalam hirarki peraturan perundang-undangan sesuai dengan UU No 12 tahun 2011 Bersambung ke hal 5

Pemprov NTB dengan PTNNT. Mahdi menjelaskan, Majelis Hakim menolak permohonan banding PTNNT atas pengenaan PKB tersebut dengan alasan bahwa Kontrak

2011. Putusan yang disampaikan oleh majelis hakim tadi menolak permohonan pemohon banding dalam hal ini PTNNT,’’ jelas Kepala Biro Hukum Setda NTB, H. Mahdi Muhammad, SH, MH kepada Suara NTB, Kamis (28/11) petang kemarin. Mahdi ketika dikonfirmasi Suara NTB, berada di Surabaya untuk menghadiri sidang sengketa pajak antara

Sekda NTB Resmikan Desa Tangguh Bencana

KUKUHKAN - Sekda NTB H. Muhammad Nur saat mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa Lembar Selatan dan Labuhan Tereng Lembar di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Kamis (28/11).

C.03.08.13

Mataram (Suara NTB) Tidak ada satupun tempat di dunia ini yang terbebas dari bencana. Antisipasi terhadap datangnya bencana harus tetap dilakukan. Termasuk meminimalisir dampak dan risiko dari bencana yang terjadi. Begitu juga dengan NTB sebagai daerah rawan bencana harus diantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi ketika bencana itu datang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB berusaha melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat mengenai kemungkinan terjadinya bencana. Termasuk memfasilitasi pembentukan Desa Tangguh Bencana dan Forum Pengurangan Risiko Bencana di NTB di seluruh desa di NTB. Relawan yang ada di Desa Tangguh Bencana ini diharapkan mampu menanggulangi bencana sendiri sebelum bantuan pemerintah datang. Menurut Kepala BPBD NTB Ir. Wedha Magma Ardhi, adanya Desa Tangguh Bencana ini mampu meminimalisir risiko akibat bencana. ‘’Kita mengejar yang namanya golden time (waktu emas). Golden time ini adalah penyelamatanpenyelamatan yang dilakukan di sekitarnya terlebih dahulu. Dan mereka adalah penggeraknya,’’ ungkapnya kepada Suara NTB usai peresmian Desa Tangguh Bencana dan Pengukuhan Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa Lembar dan Desa Labuhan Tereng Lembar Lombok Barat di Gedung Sangkareang, Kamis (28/11). Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

BUPATI Lombok Timur (Lotim), Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan, SH.MH, mengatakan Indonesia sekarang mengalami masa-masa yang sulit. Tidak dikatakan sedang krisis, namun yang dihadapi adalah persoalan perekonomian yang tidak mudah. Melihat fakta itu, ia memandang perlu mewaspadai ancaman kemerosotan ekonomi nasional tersebut. Bersambung ke hal 5 H. Moch Ali Bin Dachlan

(Suara NTB/dok)

Target ’’Zero’’ Utang


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Berharap Belas Kasihan

Dari Sambelia, Amaq Sudirman Mengemis ke Mataram

Kembangkan Ekonomi Produktif PERKEMBANGAN ekonomi semakin memacu masyarakat untuk terus menciptakan karya. Terlebih di bidang kuliner, aksesoris dan produk lainnya. Disamping pengembangan usaha, juga sebagai alternatif menambah pendapatan serta membuka lapangan pekerjaan. Fokus inilah yang menjadi program yang sedang dikembangkan di Kelurahan Monjok Timur, Selaparang. Sekretaris Lurah Monjok Timur, Bq. Sekarnilawangi yang ditemui di ruanganya, Kamis (28/11) kemarin, mengatakan pengembangan ekonomi produktif adalah salah satu yang menjadi program kelurahan. Katanya, melihat di lingkungan Mambe dan Gubuk Batu, masyarakat setempat memiliki keahlian membuat roti kering dan basah serta berkembangnya usaha warung dan kedai kopi, “Disini (Monjok Timur, red) masyarakat banyak punya usaha, makanya kita support (dukung) mereka,” ungkapnya. Katanya, pengembangan usaha yang ditekuni masyarakat, dibantu dengan permodalan. Ia mengaku dari enam lingkungan di Monjok Timur, tiga kelompok diberikan suntikan modal dari bantuan BPM provinsi melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mataram. Pemberian bantuan modal sambungnya, disesuaikan dengan besaran usaha yang dijalankan. “Kalau bantuannya disesuaikan dengan besar kecilnya usaha,” tukasnya. Menurut Sekarnilawangi, pengembangan ekonomi merupakan sesuatu yang penting, disamping meningkatkan kesejahtraan masyarakat, juga memberikan dampak pada terbukannya lapangan pekerjaan. Pada bagian lain, ia mengatakan pada tahun 2014 mendatang, pihaknya akan mengusahakan pengadaan pupuk dan bibit sayuran. Pupuk dan bibit sayuran lanjutnya, pihaknya bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Kota Mataram. Ia menambahkan program tahun 2014 tersebut, merupakan inisiatif untuk memanfaatkan pekarangan yang kosong sebagai tempat bercocok tanam. Baginya, sayur seperti cabai, terong dan lainnya kebutuhan mendasar dalam masyarakat. Meskipun terlihat sederhana, tapi memiliki nilai ekonomis dan banyak manfaat. “Kedepan di halaman kelurahan akan kita tanam cabai, tomat dan terong,” sebutnya. Tapi yang menjadi kendala katanya, kondisi cuaca yang tidak bersahabat dengan tanaman. Ia mencontohkan cabai, pada saat musim hujan tidak akan berbuah seperti. Karena pertumbuhan tanaman cabai, tidak terlalu membutuhkan banyak air. Sekarnilawangi berharap dengan adanya pengembangan ekonomi produktif, ke depan masyarakat menambahkan penghasilannya dan mengentaskan pengangguran. Serta pekarangan hijau dapat dimaksimalkan oleh masyarakat. (cem) Bq. Sekarnilawangi (Suara NTB/dok)

Program Septik Tank Gratis MESKI menjadi tuan rumah Akkopsi (Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi) beberapa bulan lalu, bukan berarti sanitasi di Kota Mataram tanpa masalah. Salah satunya, ternyata masih ada masyarakat yang membuat septik tank di luar pekarangan rumahnya atau di jalan-jalan yang berbatasan dengan kediamannya. Hal ini mengundang keprihatinan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha. Kepada Suara NTB, Kamis (28/ 11) kemarin, Wayan mengatakan, suka tidak suka, fenomena septik tank di jalan, masih terjadi di Mataram. Ia mencontohkan di Kecamatan Cakranegara. ‘’Tidak tertutup kemungkinan di wilayah lain juga ada,’’ cetusnya. Dengan kondisi ini, Wayan berharap pihak-pihak terkait, utamanya Pemkot Mataram, melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya mewujudkan sanitasi yang baik. Selain itu, harus ada tindakan tegas seperti melarang masyarakat membuat septik tank di luar tembok halaman atau di jalan. Bila perlu, sambung Wayan, Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram membuat program septik tank gratis untuk masyarakat yang masih menempatkan septik tanknya di jalan. ‘’Agar septik tanknya dipindah ke dalam pekarangan,’’ imbuh politisi PDI Perjuangan ini. Tidak hanya soal sanitasi, penyelenggaraan air bersih juga perlu mendapat perhatian serius dari Pemkot Mataram. Pemkot Mataram tidak bisa menutup mata bahwa memang sampai saat ini masih ada masyarakat yang mengkonsumsi air sumur gali dan memanfaatkan air sungai untuk keperluan MCK (Mandi Cuci Kakus). Wayan mengimbau supaya program septik tank gratis berikut penyelenggaraan air bersih betul-betul dapat terlaksana. Supaya, derajat kesehatan masyarakat juga membaik. Khusus untuk penyelenggaraan air bersih, melalui program sambungan gratis oleh PDAM, Wayan berharap tahun 2014 mendatang sudah tidak ada lagi masyarakat yang mengkonsumsi air sumur dan menggunakan air sungai untuk MCK. Dewan, kata Wayan, mendorong Pemkot Mataram menyisihkan dua persen anggaran dalam APBD untuk menangani sanitasi dan air bersih. Namun, karena anggaran yang terbatas, Dewan pun memaklumi ketika Pemkot Mataram baru bisa menyisihkan sekitar satu persen anggaran di APBD untuk penanganan masalah sanitasi dan air bersih. (fit)

Pertumbuhan ekonomi Kota Mataram memang berkembang cukup pesat. Pasalnya, gedung, hotel dan bangunan lainnya menjanjikan harapan bagi masyarakat.Tidak menutup kemungkinan, pengemis juga berharap demikian. Karena dengan jumlah penduduk Mataram mencapai sekitar 402.843 jiwa, pasti ada saja yang tidak rela melihat masyarakat menengadahkan tangan dengan wajah sayu. Hal itulah yang membuat beberapa masyarakat lebih memilih bekerja sebagai pengemis, ketimbang harus bekerja kasar. Padahal disisi lain, Perda tentang pengemis telah diterapkan Pemkot Mataram.

(Suara NTB/cem)

ISTIRAHAT : Amaq Sudirman sedang beristirahat bersama cucunya Burhanuddin, setelah sekian puluh Km berjalan.

AMAQ Sudirman (60) warga Kurbian, Sambelia, Lombok Timur (Lotim) mengaku sengaja datang ke Mataram, untuk mencari uang dengan cara mengemis. Baginya, dengan kondisi cacat fisiknya membuatnya terpaksa menjalankan profesi tersebut. Disamping tidak adanya pekerjaan dan lahan yang harus digarap, ia juga memiliki cucu yang hidup sebatang kara. “Tiang periaq gitaq wai nike, (Saya perihatin lihat cucu ini, red),” ungkapnya ketika ditemui Suara NTB, Kamis (28/11) kemarin. Kata Sudirman, penghasi-

(Suara NTB/dok)

ditanyakan, apakah mendapat bantuan dari pemerintah, Sudirman mengaku hanya bisa merasakan bantuan beras miskin (raskin). Terkadang sambungnya, berasnya dijual oleh RT atau Kadus, karena tidak bisa menebus. “Mauq tiang beras, laguq ndak araq kadu bayah, (dapat saya beras, tapi tidak ada saya pakai bayar, red). Sementara itu, Burhanuddin cucu Amaq Sudirman yang ditanya Suara NTB mengatakan terpaksa mengikuti kakeknya, pasalnya dia sudah tinggal bersama kakeknya sejak kecil. Ia mengaku kedua orangtuanya telah meninggal sejak ia berusia tiga bulan. Bangku pendidikan hanya bisa dirasakan hingga kelas tiga sekolah dasar. Kondisi tersebut yang membuatnya tidak bisa berbuat apa–apa lagi. “Cuma sampai kelas III,” ucapnya dengan bahasa Indonesia tersendat–sendat. (cem)

Atasi Kerusakan Jalan

Pemkot akan Bangun Terminal Kargo Mataram (Suara NTB) Masuknya kendaraan besar seperti puso, truk, dan truk tronton ke dalam kota Mataram dianggap sebagai salah satu penyebab cepatnya kerusakan jalan di kota Mataram. Untuk mengatasi ini, pemerintah kota (pemkot) Mataram mewacanakan akan membangun terminal kargo. Nantinya kendaraan besar harus berhenti di terminal kargo dan untuk mendistribusikan barang muatannya ke dalam kota diharuskan menggunakan kendaraan kecil. “Sudah waktunya kita memikirkan bagaimana agar kendaraan yang besar tidak masuk lagi ke dalam kota. Dalam rencana tata ruang memang ada namanya terminal kargo yang fungsinya agar mobil-mobil truk besar tidak lagi masuk kota, tapi berhenti di terminal kargo. Barang di bongkar disana nanti pakai mobil kecil disitribusikan ke dalam kota. Sehingga jalan yang kita bangun tidak cepat rusak,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Ir. H. Mahmuddin Tura ditemui di kantornya, Kamis (28/11). Hal ini juga untuk mengantisipasi kerusakan persoalan saluran-saluran yang ditutup plat beton. Plat beton di atas saluran juga kerap dilalui kendaraan-kendaraan besar, sehingga cepat rusak. Seperti yang terjadi di Jalan Dewi Ratih, Lingkungan Karang Bangbang Cakranegara. Mahmuddin mengatakan plat beton yang dibuat untuk

menutup permukaan saluran, bukan sebagai jembatan. Tujuannya agar sampah-sampah tidak langsung masuk ke saluran. Fungsi saluran adalah pembuangan air, bukan tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga. “Kalau memang ada kejadian di kota Mataram, banyak plat-plat beton kita yang rusak karena mobil-mobil parkir disitu. Kalau baru selesai dipasang, itu kan belum matang betonnya. Beton itu harus 28 hari setelah dicor baru kuat. Kejadian di lapangan kan begitu. Kita mau tunggu 28 hari kan kelamaan. Begitu 2-3 hari dicor langsung dinaikkan penutupnya,” jelasnya. Kendaraan besar yang sering diparkir di pinggir jalan juga menjadi penyebab kerusakan penutup saluran karena ban kendaraan akan mepet dengan bibir saluran sehingga tak bisa ditanggung bebannya. “Ke depan kita harus segera membangun terminal

(Suara NTB/yan)

RUSAK - Kondisi jalan lingkungan yang berlubang cukup besar di Jalan Dewi Ratih Lingkungan Karang Bangbang Cakranegara ini ditengarai akibat sering dilewati kendaraan besar seperti truk dan puso dengan beban angkutan yang berat. Penutup saluran di jalan ini juga terlihat rusak. Konstruksi bangunan jalan minimal bertahan sampai 5-10 tahun, tapi karena sering dilewati kendaraan besar dan hujan, jalan menjadi cepat rusak. kargo. Cuma sekarang kondisi lahan begitu mahal sekali di kota Mataram,” ujarnya. Kawasan ideal untuk membangun terminal kargo berdasarkan tata ruang adalah di kawasan lingkar selatan. “Begitu datang dari lembar, mo-

Pelayanan Rumah Sakit Mulai Normal Mataram (Suara NTB) Pascaaksi mogok kerja yang dilakukan dokter di NTB, Rabu (27/11), pelayanan rumah sakit mulai terlihat normal, Kamis (28/11) kemarin. Pantuan Suara NTB di Rumah Sakit Umum Kota Mataram, bangku–bangku di depan poli, apotek dan lobi registrasi terlihat dijejali pengunjung. Hanya saja pasien harus menunggu lama, karena daftar antrean telah menumpuk di ruang dokter ketika aksi mogok berlangsung. Salah seorang pengunjung Hj. Suprih Utami (55) warga Perumnas, Ampenan mengaku pelayanan di rumah sakit berjalan seperti biasa. Tapi yang membuatnya terheran, dirinya yang datang sejak pukul 06.30 Wita sementara praktik belum dibuka serta belum ada satu pun pengunjung yang datang. Katanya, ia baru diperiksa pada pukul 11.30 wita. Utami mengatakan dirinya lama menunggu, karena daftar nama pasien lainnya menumpuk di loket se-

jak Rabu (27/11) lalu. “Saya datangnya 06.30 tapi baru dapat 11.30 wita,” ungkapnya. Mantan Kepala Sekolah SD 32 Ampenan ini mengaku, ia secara rutin datang mengontrol diabetesnya ke rumah sakit. Ia menuturkan sebelumnya sudah tahu kalau dokter akan mogok kerja. Rencananya, ia akan datang tapi ditunda karena diyakini tidak ada dokter yang ditemui nantinya. “Awalnya saya mau datang, tapi tahu dokter mogok, iya ndak jadi,” cetusnya. Sementara itu, Fauzi warga Mapak, Sekarbela yang ditemui ketika mengantre di depan ruang poli anak mengatakan hal yang sama. Padahal dirinya datang sejak pagi, tapi hingga pukul 12.00 wita, belum juga dipanggil. Disisi lain, anaknya yang baru lahir enam hari yang lalu, harus mendapatkan perawatan medis. “Lama sekali, sudah dari pagi saya nunggu,” keluhnya. Ketika Suara NTB kembali

mengunjungi Rumah Sakit Umum Provinsi, suasana tampak seperti biasa. Beberapa perawat dan dokter terlihat berjaga dan bahkan ada yang sedang sibuk mengurusi pasien operasi. Wakil Direktur RSUP, dr. Agus Rusdy mengatakan, pelayanan kepada masyarakat khususnya pasien miskin dan emergency ditangani seperti biasanya. Ia mengaku dokter hanya mogok bekerja ketika berorasi dan melakukan aksi di depan Kejaksaan Tinggi Mataram, tapi setelah itu kembali melayani pasien seperti biasa. “Kita cuman mogok sebentar, setelah itu kita kembali bekerja,” ungkapnya. Rusdy mengaku, jelang orasi dan mogok Rabu, (27/11) lalu, ada dua pasien caesar dan satu pasien bedah yang tetap mendapatkan perawatan. Ia menyebutkan untuk hari ini, (kemarin, red) ada 15 pasien yang dioperasi. “Sebenarnya tidak ada pengaruh dari aksi mogok itu,” demikian Rusdy. (cem)

(Suara NTB/cem)

I Wayan Sugiartha

lannya setiap hari hanya Rp 25 hingga 30 ribu, itupun digunakan untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari. Ia menambahkan setiap hari harus berangkat dari Sambelia ke Mataram, dari pagi dengan menggunakan engkel (sejenis angkutan umum, red). Ditanya apakah cukup penghasilannya, sementara jarak jauh dan ongkos dari Sambelia ke Mataram mahal. Sudirman menuturkan terkadang membayar ongkos mobil dan kadang juga tidak, itupun tergantung dari kondektur dan atau sopir tempatnya menumpang. “Kadang ndak tiang bayah, (terkadang saya tidak bayar, red),” ucapnya lirih. Setiap hari tambahnya, Amaq Sudirman harus dituntun oleh cucunya Burhanuddin. Menurutnya, di Mataram banyak orang yang memiliki kepedulian kepada masyarakat kecil dibandingkan di Lombok Timur. Ketika

NORMAL - Pelayanan di RSUD Kota Mataram, Kamis (28/11) kemarin sudah mulai normal, pascaaksi mogok para dokter sehari sebelumnya.

bil-mobil harus berhenti disitu agar jangan masuk ke dalam kota,” ujarnya. Namun pembangunan terminal kargo ini dinyatakan Mahmuddin masih sebatas wacana. Untuk realisasinya masih terkendala anggaran.

“Belum kita berpikir ke action, karena kita masih punya PR banyak terutama pembebasan lahan untuk jalan. Terutama juga untuk mengatasi masalah kemacetan lima tahun ke depan,” ujarnya. (yan)

Dana KMS Terpakai Rp 100 Juta

RSUD Kota Mataram Surplus Rp 10 Miliar Mataram (Suara NTB) Sejak menyandang status BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) RSUD Kota Mataram mengintensifkan pemasukan rumah sakit plat merah tersebut. Bahkan, kata Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Lalu Herman Mahaputra yang ditemui di Kantor Walikota Mataram, Kamis (28/11) kemarin mengaku, tahun 2012 lalu, RSUD Kota Mataram surplus hingga Rp 10 miliar. ‘’Tahun 2012 itu dari target Rp 11 miliar, kita mampu mencapai Rp 21 miliar, sehingga kita surplus sekitar Rp 10 miliar,’’ (Suara NTB/fit) HL. Herman Mahaputra terangnya. Sementara untuk tahun 2013 ini, target pemasukan RSUD Kota Mataram meningkat sekitar 10 persen. Untuk efisiensi anggaran masuk dan keluar, RSUD Kota Mataram, sambung dr. Jack, sapaan akrab Direktur RSUD Kota Mataram, didampingi oleh BPKB dan akuntan publik. Terlebih menjelang pemberlakuan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) mulai 2014 mendatang. Akuntan publik akan dilibatkan untuk menghitung biaya yang dibutuhkan terkait itu. ‘’Akuntan ini sudah mulai bekerja,’’ cetusnya. Pada bagian lain, dr. Jack menjelaskan bahwa dari alokasi dana KMS (Kartu Mataram Sehat) sebesar Rp 2 miliar yang dianggarkan pada perubahan APBD Kota Mataram tahun anggaran 2013, sampai saat ini baru terpakai sekitar Rp 100 juta. Ia membantah kalau masih banyaknya anggaran KMS yang tersisa sebagai imbas belum populernya KMS di masyarakat. dr Jack justru menganggap masih banyaknya anggaran KMS yang tersisa sebagai bentuk selektifitas pihak rumah sakit dalam menangani pasien sesuai aturan yang berlaku. ‘’KMS ini kan bukan hanya untuk orang miskin tapi juga orang kaya. Tapi orang kaya mana ada yang mau pakai KMS,’’ imbuhnya. Dengan ditambahnya anggaran KMS Rp 3,5 miliar pada APBD Kota Mataram 2014, dr. Jack menegaskan komitmen RSUD Kota Mataram untuk tetap melayani masyarakat. ‘’KMS ini merupakan kebijakan pak Wali yang harus dilaksanakan rumah sakit. Dan kami siap untuk itu,’’ pungkasnya. Ia memastikan Desember 2013 ini, sarana pendukung KMS akan segera siap. Pembangunan gedung misalnya, sudah mencapai 90 persen. (fit)


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Jelang Pilkada 2015 Bentuk Panitia Khusus PEMKAB Lombok Tengah (Loteng) tidak ingin mengulur-ulur waktu untuk bisa segera mewujudkan rencana pembentukan Kota Administrasi Praya. Guna mempercepat terbentuknya kota administrasi yang baru tersebut, pemerintah daerah setempat pun sudah membentuk panitia khusus percepatan pembentukan Kota Praya. “Panitia kita sudah bentuk dan dalam waktu yang tidak lama lagi sudah mulai bekerja,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Drs. H.L. Supardan, MM, di sela-sela tasyakuran tiga tahun kepemimpinan Suhaili-Normal di Pendopo Bupati Loteng, Rabu (27/11) malam. Supardan menegaskan, pembentukan panitia percepatan tersebut sebagai bukti kalau Pemkab Loteng sangat serius untuk mewujudkan terbentuknya Kota Praya. Walaupun jalan untuk itu masih cukup panjang. Adanya panitia percepatan tersebut, maka nantinya semua urusan dalam rangka pembentukan Kota Praya tidak lagi ditangani langsung oleh Pemkab Loteng. Tetapi sudah diserahkan kepada panitia tersebut. Hanya saja, pemerintah daerah juga tidak melepas semua urusan ke panitia tersebut. Pasalnya, ada urusan-urusan lain yang juga masih membutuhkan campur tangan pemerintah daerah. misalnya dalam hal penyiapan sisi legalitas pembentukan Kota Praya. Berupa Peraturan Daerah (Perda) itu tetap pemerintah daerah ikut terlibat. Dan, konsep Perda-nya sendiri saat ini masih terus digodok. “Kalau tidak ada halangan berarti, tahun 2014 mendatang Perda usulan pembentukan Kota Administasi Praya ini sudah bisa diselesaikan. Bahkan kita targetkan sudah melalui tahap uji public. Sebelum kemudian disahkan,” terangnya. Disinggung progress pembentukan Kota Praya sendiri, Supardan mengaku sudah cukup bagus. Di mana sampai saat ini pemerintah daerah sudah menyelesaikan konsep luas dan batas wilayah Kota Administrasi Praya nantinya dengan luas wilayah mencapai 16,8 km. Terbagi dalam 30 desa dan kelurahan. Tinggal sekarang menentukan jumlah kecamatan yang nantinya masuk wilayah Kota Administrasi Praya. “Untuk jumlah kecamatan dengan melihat draf jumlah desa yang ada paling tidak nanti akan ada tiga kecamatan atau maksimal lima. Namun itu semua masih harus menunggu tahapantahapan lainnya,” tambah mantan Asisten III Setda Loteng ini. Dari draf yang ada, beberapa desa baru yang akan masuk wilayah Kota Praya di antaranya, Desa Puyung Kecamatan Jonggat, Desa Penujak, Batujai Praya Barat, Desa Kawo, Desa Lajut, Batunyala serta Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah. (kir) H. L. Supardan

Bupati Loteng Akui Mulai Diadu Domba Praya (Suara NTB) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masih dua tahun lagi. Sesungguhnya tensi politik sendiri sudah mulai memanas. Bahkan menurut Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, SH, saat ini sudah ada oknum-oknum yang mencoba mengadu domba dirinya dengan Wabup Loteng Drs. H. L. Normal Suzana dengan maksud menganggu kekompakan dan keharmonisan jalannya pemerintahan. “Terus terang saya akui akhir-akhir ini saya agak jengkel. Karena ada oknumoknum yang mencoba memecah belah dan merongrong kekompakan dalam pemerintahan,” ungkapnya di hadapan para pejabat dan tokoh masyarakat Loteng saat tasyakuran tiga tahun kepemimpinan SuhailiNormal, di Pendopo Bupati Lo-

teng, Rabu (27/11) malam. Meski demikian, ujarnya, bagaimanapun keras upaya memecah belah kekompakan dalam pemerintahan tidak akan bisa. Karena selama menjalankan pemerintahan, prinsip keterbukaan selalu dan akan terus dikedepankan. “Saya bersama dengan Wabup juga setiap waktu saling mengingatkan

untuk tetap waspada atas adanya upaya-upaya memecah belah tersebut,” tegasnya. Dalam hal ini, pihaknya tidak akan terpengaruh oleh upaya-upaya dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang hendak memecah belah kekompakan dalam pemerintahan. Pasalnya, yang menjadi fokus pemerintahannya saat ini bukan persoalan

Dialokasikan Rp 2 Miliar

Praya (Suara NTB) Anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih dipersiapkan Pemkab Lombok Tengah (Loteng) pada APBD 2014 mendatang. Penyiapan dana tersebut guna mendukung percepatan penyelesaian pembangunan Masjid Agung Loteng yang sudah lebih dari 30 tahun dibangun. Penegasan tersebut disampaikan Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, dalam malam tasyakuran tiga tahun kepemimpinan Suhaili-Normal di Pendopo Bupati Loteng, Rabu (28/11) malam. Bupati menjelaskan, pemerintah daerah sangat antusias untuk bisa menyelesaikan proses pembangunan masjid terbesar di Loteng tersebut. Mengingat rentan waktu penyelesaian pembangunan masjid tersebut sudah begitu lama. “Bisa dibayangkan sudah 30 tahun lebih Masjid Agung Loteng dibangun. Tetap belum juga tuntas,” ujarnya. Untuk itu, saat ini pemerintah daerah tengah berpikir keras supaya bangunan monumental tersebut bisa segera tuntas. Walaupun untuk menuntaskan pembangunan masjid tersebut butuh dana yang tidak sedikit. Namun dengan dukungan semua pihak yang ada di daerah ini, pihaknya optimis pembangunan Masjid Agung Loteng tersebut bisa segera tuntas. Ia mengungkapkan, untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Loteng tersebut pemerintah daerah sudah melakukan redesign bangunan masjid. Dari hasil redesign yang ada, total kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Loteng ditaksir mencapai Rp 7 sampai Rp 8 miliar. Adapun sumber anggarannya, selain dari APBD Loteng sendiri diharapkan juga ada dukungan dari pihak ketiga maupun dari masyarakat luas. Dari kalangan PNS Loteng sendiri juga sudah mulai menghimpun dan melakukan penggalangan dan sampai saat ini sudah bisa terkumpul sekitar Rp 800 juta. “Kalau semua pihak mendukung, maka tahun 2014 mendatang Masjid Agung Loteng kita harapkan sudah rampung,” ujarnya optimis. (kir)

(Suara NTB/dok)

BELUM SELESAI - Masjid Agung Loteng yang belum selesai dibangun hingga kini. Tahun anggaran 2014 mendatang, Pemkab Loteng mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk proses penyelesaiannya.

(Suara NTB/ist)

BONGKAR - Aparat Satpol PP Lobar menertibkan bangunan lapak di Dasan Tereng Narmada, Kamis (29/11). Penertiban dilakukan, karena pemilik lapak tidak mau membongkar sendiri setelah diberikan peringatan.

Giri Menang (Suara NTB) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Barat (Lobar) geram dengan keberadaan bangunan lapak liar yang berada di sepanjang jalur Desa Dasan Tereng Narmada. Karena warga membandel, Satpol PP Lobarpun turun tangan menertibkannya. Sebanyak satu regu personel Satpol PP diterjunkan untuk menertibkan bangunan lapak tersebut. Dibantu warga setempat, aparat berhasil menertibkan 3 lapak tersisa. Tinggal dua lapak semi permanen di lokasi itu. “Kami beri waktu sampai Selasa minggu depan untuk bongkar bangunan lapak sisa tinggal dua tersebut,” tegas Kepala Seksi Ketertiban Umum Satpol PP Lobar, I Ketut Rauh, Kamis (28/11). Dikatakan, upaya penertiban itu merupakan tindak lanjut hasil kesepakatan dengan pihak desa setempat. Waktu itu, kepala desa bersedia mengarahkan warganya untuk menertibkan bangunan itu secara swadaya. Namun ternyata ada beberapa bangunan tak kunjung dibongkar. Pihaknya sudah ada kesepakatan dengan warga yang membangun lapak tersebut. Sesuai kesepakatan, warga secara swadaya siap membongkar bangunan tersebut. Ia membantah jika pihaknya kecolongan terkait pembangunan lapak tersebut. Menurutnya, kronologi adanya ban-

gunan lapak tersebut ketika itu dilakukan pengurukan di jalan tersebut. Warga beralasan menempati hanya sementara waktu lokasi itu. Mereka mengaku ingin menyelamatkan aset, makanya dimanfaatkan untuk membangun lapak. Namun belakangan lapak itu semakin marak, bahkan warga mulai membangun bangunan semi permanen. Hal inipun membuat pihaknya bersikap. Beberapa waktu lalu ia mendatangi lokasi untuk membicarakan masalah ini dengan para warga. Hasil pertemuan tersebut, disepakati agar warga mau membongkar sendiri. Saat itu, jajarannya ingin membongkar bangunan itu, namun warga bersedia membongkar sendiri secara swadaya. Pihaknya melakukan upaya pendekatan persuasif terhadap warga supaya tidak terjadi gesekan. Pihaknya melarang warga membangun di jalur tersebut, sehingga pembangunan disekitar lokasi itu terhenti total lantaran warga diminta tidak membangun lagi. Namun rupanya, warga enggan membongkar karena alasan besar biaya yang sudah dikeluarkan untuk beli tanah uruk. Akhirnya Satpol PP langsung turun. Namun tentunya setelah ada koordinasi dengan pihak desa setempat. Di lokasi itu, terdapat tujuh unit bangunan. Terdapat sisa dua bangunan semi permanen setelah ditertibkan. (her)

Tunggakan Jamkesmas AMAN ”Judicial Review” dan Jampersal Capai Rp 10 Miliar Hapus Kata ”Negara”

UU Kehutanan ke MK Tanjung (Suara NTB) Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, SH, MH, mengajak komponen masyarakat adat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Paer Daya untuk melahirkan Peraturan Daerah (Perda) Pengelolaan Hutan Adat. Melalui petisi 35, yang ditandatangani sekitar 150 orang, Pemda dan AMAN beserta unsur masyarakat adat sepakat untuk mendorong percepatan pengesahan UU Pengakuan Perlindungan Hak-hak Masyarakat Adat (PPHMA). Menurut Najmul, UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, pada pasal 1 (6), dinyatakan hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat. Kata hutan negara tersebut memaknai bahasan masyarakat tetap tidak mampu mengeksplorasi hutan adat untuk lebih bermanfaat. Ia pun mengajak komponen masyarakat adat untuk mengusulkan perubahan kata ’negara pada pasal itu menjadi, “hutan adat adalah hutan yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat”. ‘’Penghapusan satu kata negara dalam UU 41/1999 tentang Kehutanan itu sangat penting artinya. Perubahan redaksi dengan menghapus Negara pada kalimat itu, memberi peluang kepada masyarakat adat untuk mengelola hutannya,” ungkap Najmul, dalam sarasehan Hutan Adat beberapa hari lalu, di Kayangan.

Ketua Aman Paer Daya, Kamardi, SH., mengakui perubahan ke arah itu sudah dilakukan AMAN. Di mana judicial review penghilangan kata “negara” telah diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pihaknya akan melanjutkan pengawalan judicial review itu hingga ke tahapan menjadi RUU. “Balegnas DPR RI sudah lama membahas ini, sehingga RUU ini sudah diamanatkan oleh Presiden,” ujarnya. Kamardi menilai, keberadaan UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan ini semata-mata hanya akan memperpanjang derita masyarakat adat di nusantara. Kalimat dalam pasal pada UU itu, mengkriminalisasi hak-hak masyarakat adat yang notabene sudah lahir sebelum republik tercinta ini dilahirkan. Sementara itu, Pengurus Majelis Adat Sasak Lombok, H. Syafrudin, SH. M.Hum., lantas mendorong pula judicial review AMAN Paer Daya. Ia menilai masyarakat adat ke depan harus diberikan porsi lebih besar atas pengelolaan hutan adat yang telah dijaga berpuluh-puluh tahun lamanya. “Tak ada lagi istilah Hutan Negara versus Hutan Adat. Kepada Pranata Adat perlu merestorasi dan merekonstruksi kelembagaannya. AMAN harus mendorong Pemda KLU dan bergandengan dengan Majlis Adat Sasak untuk melahirkan Perda PPHMA itu,” tegas Syafrudin. (ari)

Tahun Depan, Pemda KLU Bangun BLK Tanjung (Suara NTB) Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih dinilai rendah dan belum memenuhi tuntutan pasar. Kondisi itu perlahan akan diatasi, salah satunya dengan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang direncanakan dibangun tahun 2014 mendatang. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) KLU, Intiha, SIP., melalui Sekretaris Dinas Sosnakertrans KLU, Artadi, SH., menyampaikan hajat pemerintah daerah membangun BLK diorientasikan untuk meningkatkan kualitas SDM angkatan kerja. Angka pengangguran di KLU masih cukup tinggi, yang mana angka itu disumbang oleh rendahnya kulitas SDM, sehingga tidak tersuplai ke beberapa sektor industri di KLU. Beberapa hotel di KLU misalnya, sudah memiliki komitmen pemanfaatan tenaga lokal, tetapi fakta kualitas skill rendah mengakibatkan person pencari kerja tidak mendapat panggilan dari perusahaan.

tas di Loteng, terutama pada sektor pendidikan dan kesehatan. Seperti masih tingginya angka putus sekolah, termasuk tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Sehingga pihaknya saat ini benar-benar fokus bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Apalagi tantangan pembangunan juga tidak semakin ringan. Sehingga pihaknya memilih lebih fokus untuk memikirkan persoalan pembangunan daripada memikirkan masalah-masalah politik menjelang suksesi 2015 mendatang. “Kalau masalah politik kita kesampingan dulu. persoalan pembangunan lebih utama,” terangnya. (kir)

Satpol PP Bongkar Paksa Lapak Liar di Dasan Tereng

(Suara NTB/dok)

Penyelesaian Pembangunan Masjid Agung Dipercepat

politik. Tetapi bagaimana kemudian terus mendorong percepatan pembangunan. Walaupun dirinya tidak menampik statusnya kini sebagai pimpinan salah satu partai politik. “Bagi kami saat ini bukan masalah politik yang utama. Tapi bagaimana pembangunan bisa terus berjalan. Mengingat masih banyak persoalan pembangunan yang belum tuntas dan harus selesai diselesaikan. Sehingga bagaimanapun keras upaya untuk memecah belah kami, tidak akan mempan,” tandas Ketua DPD Partai Golkar Loteng ini. Diakuinya, di sisa dua tahun masa kepempimpinan SuhailiNormal, masih banyak persoalan pembangunan yang belum tun-

“Sebelum hotel-hotel beroperasi, sudah ada bahasan sebelumnya bahwa 75 persen tenaga harus orang lokal, sisanya 25 persen karena lebih banyak menyangkut teknis, maka harus memakai tenaga yang kompeten,” terang Artadi, Kamis (27/11). Ia mencontohkan, hotel-hotel yang beroperasi di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, sering mengajukan permintaan pemenuhan untuk pekerjaan kasar satpam, tukang kebun, hingga jenis pekerjaan yang menyangkut servis ke tamu hotel. Menurut Artadi, adanya keluhan dari masyarakat di seputaran Medana terkait minimnya serapan warga sekitar di hotel-hotel setempat lebih disebabkan ketidaksesuaian keahlian terhadap jenis pekerjaan yang ada. Masyarakat cenderung menginginkan pos pekerjaan bagus, namun keahlian yang dimiliki justru terbalik. Sedangkan dalam bisnis perhotelan, manajemen perusahaan sudah tegas akan menempatkan pekerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Kita harus akui tingkat produktivitas pencari kerja kita rendah, tetapi minat untuk bekerja sangat tinggi. Mengimbangi itulah, di APBD murni tahun 2014, sudah kita masukkan anggaran untuk membangun BLK di KLU,” ujarnya. Besaran anggaran yang sudah diajukan sebesar Rp 450 juta untuk membangun gedung BLK. Dengan asumsi, bangunan senilai itu berdiri pada lahan milik Pemda sehingga Disosnaker tidak harus terkendala dengan pembebasan lahan. Sebagai stimulasi atas upaya Pemda itu, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah bersedia memberikan bantuan berupa kendaraan roda 4 sebagai Unit Training. Kendaraan itu lengkap dengan alat kerja sehingga menggaransi peluang pelatihan dengan ouput sesuai permintaan perusahaan. Direncanakan, usulan BLK yang telah disetujui TAPD Pemda KLU dibangun 3 ruang, dengan pembagian masing-masing lokal untuk Bursa Kerja, Sekretariat serta Ruang Kepala Bidang. (ari)

Selong (Suara NTB) Direktur RSUD Dr. Soejono Selong, Drg. I Made Pradya Adi Putra mengungkapkan, pemerintah pusat terlambat mencairkan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan (Jampersal). Sisa tunggakan pusat ini mencapai Rp 10 miliar terhitung sejak bulan Agustus 2013 lalu. Kepada Suara NTB via ponselnya, Made Pradya Adi Putra menegaskan masalah keterlambatan pencairan dana Jamkesmas/ Jampersal tidak saja terjadi di Lotim, namun terjadi secara nasional. Di RSUD Selong, rata-rata klaim kedua jaminan kesehatan tersebut mencapai Rp 2,5 miliar/bulan. Angka tersebut termasuk tinggi, karena banyaknya masyarakat yang memegang kartu Jamkesmas dan tingginya angka kelahiran di Lotim. Sebelumnya, pemerintah pusat tidak pernah terlambat dalam pencairan klaim kedua jaminan kesehatan tersebut. Proses pencairan biasanya dilakukan per triwulan. Fakta di RSUD Selong, sejak Juni 2013, klaim Jamkesnas dan Jampersal meningkat dari Rp 1,8 miliar per bulan menjadi Rp 2,5 miliar per bulan. Akibat keterlambatan tersebut, menyebabkan kondisi keuangan RSUD Selong cukup sulit untuk memenuhi standar operasional rumah sakit. Kondisi ini diperparah, selain Jamkesmas dan Jampersal, untuk jaminan kesehatan daerah yang dibiayai oleh Pemprov

NTB juga sampai saat ini masih menunggak sekitar Rp 1,4 miliar dari dana alokasi APBD sebesar Rp 3 Milyar, sementara untuk pengobatan dengan Surat Keterangan Masyarakat Miskin (SKTM) dari Pemkab Lotim masih menunggal sekitar Rp 3 miliar. “Tunggakan SKTM ini terjadi sebelum saya jadi direktur di sini,” ucapnya. Diakuinya, dirinya sudah datang langsung ke Jakarta meminta agar segera dibayar, karena janji pusat segera akan dibayar. Informasi dari staf RSUD Selong yang ikut rapat di Sanur Bali beberapa waktu lalu, lanjutnya, klaim yang dikirim segera dibayar hanya saja tidak bisa sepenuhnya. Janji pusat paling telat tahun 2014 akan diselesaikan. Persoalan keterlambatan pembayaran ini, karena mengingat kondisi keuangan pemerintah pusat yang juga lagi sulit. Hal ini berdampak juga ke daerah. Meski demikian, pihak RSUD Selong tetap berusaha agar para pasien Jamkesmas ini bisa dapat obat dan terpenuhi kebutuhan konsumsi selama perawatan. “Ketika dirawat kan tidak mungkin kita tidak kasih makan dan obat,” ucapnya. Berdasarkan janji pusat, semua akan dibayarkan. Semua tunggakan diyakinkan tidak akan hangus meski diketahui batas waktu klaim sudah lewat. “Kita berharap pusat segera bayar, utamanya untuk biaya pembelian obat ini,” demikian imbuhnya. (rus) Made Pradnya (Suara NTB/rus)

Lobar Raih Dua Penghargaan Bidang Lingkungan Giri Menang (Suara NTB) Pemkab Lombok Barat (Lobar) patut berbangga, lantaran selama hari Kamis (28/11) dua penghargaan diperoleh. Dua penghargaan itu di bidang lingkungan hidup yakni penghargaan di tingkat provinsi sebagai juara pertama tingkat kabupaten dalam menanam satu miliar pohon di NTB. Selain itu Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony juga menerima penghargaan Raksaniata dari Kementerian Lingkungan Hidup yaitu penghargaan di Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup Tingkat Nasional yang diserahkan di Istana Wakil Presiden Jakarta. Asisten III Setda Lobar, HM Taufiq, mengaku mewakili Bupati Lobar menerima penghargaan dari provinsi dalam acara yang digelar di Kecamatan Sambelia, kabupaten Lombok Timur. “Dalam sehari (Kamis red) Lobar menerima dua penghargaan di bidang lingkungan hidup dan ini sangat membanggakan,” ujarnya didampingi Kadis Kehutanan, H. L. Syaeful Arifin. Taufiq menyatakan, penghargaan ini merupakan kerja keras semua pihak. Dijelaskan Taufiq, pada tahun 2008 Lobar memiliki lahan kritis sekitar 32

ribu hektare lebih dan sekarang sudah berkurang menjadi 21 ribu hektare lebih. Oleh karena itu Lobar sudah menanam 22 juta pohon sejak tahun 2009. Sementara Kadis Kehutanan Lobar H. L. Syaeful Arifin, menjelaskan, penghargaan Raksaniata yang diperoleh Lobar di tingkat nasional karena keberhasilan Lobar dalam program penghijauan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara kelestarian hutan dan lingkungan menuju Indonesia hijau. “Dari 22 juta lebih pohon yang sudah ditanam di Lo-

bar ini menurut hasil inventarisir dari tim provinsi 80 persen pohon berhasil hidup,” jelasnya. Setelah keberhasilan penanaman pohon ini, saat ini Dinas Kehutanan juga fokus untuk mengawasinya. Berdasarkan data, laju penurunan lahan kritis sendiri lebih cepat di luar kawasan hutan, sedangkan kasus illegal logging masih banyak ditemui di dalam kawasan hutan. Menurut datanya, sekitar 11 ribu hektare masih dalam kawasan kritis khususnya di kawasan Sekotong,” ungkapnya. “Ini yang perlu penanganan,” katanya. (her)

(Suara NTB/her)

TUNJUKKAN - Asisten III Setda Lobar dan Kadis Kehutanan saat menunjukkan tropi penghargaan yang diberikan kepada Pemda Lobar.


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Kasus Korupsi Setda Dompu Tambak Rakyat di Sumbawa Belum Bisa Dikembangkan

Halaman 4

Polisi Intensifkan Pemeriksaan Tersangka

Anggota Polres KSB Dites Urine Taliwang (Suara NTB) Dalam rangka menutup ruang gerak keterlibatan anggotanya terhadap penyalahgunaan Narkoba, Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kamis (28/11), menggelar tes urine terhadap sejumlah anggota. Tes yang dilaksanakan secara dadakan tersebut berlangsung di kantor Polres KSB. Bekerjasama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) KSB, sebanyak 28 anggota terjaring kegiatan deteksi untuk mengetahui penyalahgunaan Narkoba di korps seragam coklat ini. “Hari ini kerjasama dengan BNK melakukan tes urine terhadap beberapa anggota,” jelas Kapolres KSB AKBP Teddy Shundyawan Syarif, S.Ik kepada wartawan. Kegiatan tes urine tersebut sebenarnya, kata Teddy sudah sejak direncanakan. Hanya saja karena keterbatasan peralatan, membuat prosesnya pun tertunda dan baru kali ini disempatkan setelah bekerjasama dengan BNK KSB. “Media penampung urinnya kita tidak cukup. Terus peralatan tesnya juga kita pakai punya BNK karena tingkat akurasinya sangat bagus,” timpalnya. Tes urine yang dilakukan terhadap sekitar 28 anggotanya tersebut, diakui Teddy adalah rata-rata yang terindikasi mengkonsumsi barang-barang terlarang tersebut. Kapolres bahkan mengatakan, dari seluruh anggota yang menjalani tes, beberapa di antaranya sebelumnya sempat kasus penyalahgunaan. “Kita sudah punya data terhadap mereka. Makanya kita periksa melalui kegiatan tes urine ini,” tandasnya. Bagi anggota yang nantinya terbukti mengkonsumsi jenis Narkoba apapun dari kegiatan tes tersebut, Teddy menegaskan pihaknya akan memproses sesuai ketentuan yang berlaku di internal kesatuan. Dan jika dapat ditemukan barang bukti konsumsi, para anggota yang terlibat tak akan segansegan diproses secara hukum pidana umum. “Ini bagian dari pembinaan personel. Jadi kalau ada yang terbukti kita akan berikan sanksi disiplin berat. Sementara kalau ada yang ketahuan ada barang buktinya akan kita serahkan ke proses hukum umum dulu, baru kita proses internal lagi,” janjinya sembari menambahkan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rehabilitasi bagi anggota yang memiliki tingkat kecanduan tinggi terhadap barang terlarang itu. “Kita sudah koordinasi dengan BNK KSB dan mereka bilang bisa dilakukan rehabilitasi. Kita akan lakukan itu, kalau memang ada anggota yang harus menjalaninya,” sambung Kapolres yang dikenal dekat dengan awak media ini. Teddy menegaskan pihaknya tidak ingin anggota korps yang dipimpinnya, yang selama ini ditugasi melakukan pembersihan kegiatan peredaran Narkoba di masyarakat. Justru sebaliknya terlibat di dalamnya. “Saya tidak ingin kita gencar lakukan bersih-bersih di luar, tapi nyatanya di dalam kami (internal kepolisian) yang justru tidak bersih,” pungkasnya. (bug)

(Suara NTB/bug)

TES URINE - Proses pengabilan urine anggota Polres KSB yang dilakukan oleh tim BNK KSB di kantor Polres setempat, Kamis (28/11).

Hingga pemeriksaan pada hari Jumat (28/11), tersangka H.AP, M.Si tidak memenuhi panggilan karena sakit. Pemeriksaan terhadap dua tersangka kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan Negara hingga Rp 2,068 miliar ini dilangsungkan Rabu (27/11). Tersangka M,SE dan Drs.H.SH,M.Si saat diperiksa

didampingi kuasa hukumnya. Kasubag Humas Polres Dompu, AKP Iqbal kepada Suara NTB, Kamis (28/11), membenarkan ada pemeriksaan terhadap dua orang tersangka berinisial M,SE dan Drs.H.SH,MSI. “Iya benar. Tapi saya belum bisa memberi informasi sepotong-potong, tunggu saja semuanya

selesai dulu,” katanya. Namun usai diperiksa, kedua tersangka tidak langsung ditahan seperti yang dijanjikan pihak Polres Dompu sebelumnya. Keduanya hanya didalami keterangan sebagai tersangka setelah kasus ini ditingkatkan ke tahap penyidikan. “Iya seperti itu (tidak ditahan),” tutupnya. Sementara informasi yang

diperoleh Suara NTB di Polres Dompu menyebutkan, hanya dua tersangka yang memenuhi panggilan penyidik. Untuk tersangka H.AP,M.Sitidak penuhi panggilan penyidik karena menderita sakit. “Dia tidak hadir (memenuhi panggilan penyidik) karena sakit. Surat keterangan dokternya ada kami terima,” ungkap sumber ini. Kasus dugaan korupsi pengelolaan anggaran Setda Dompu tahun 2011 ini berawal dari terungkapnya kasus bendahara umum Setda Dompu meminjam uang warga dengan bunga berbunga hingga 30 persen per bulan yang tidakmampu

dibayar sekitar Oktober 2011. Kasus ini terus mencuat hingga sekitar April 2012 mulai diselidiki Polres Dompu dan meminta BPKP melakukan audit investigasi. Tersangka H.AP,M.Si yang baru menjadi KPA Setda akhir September 2011 menggantikan Drs.H.SH,M.Si juga ikut terlibat karena menandatanganipertanggungjawaban penggunaan keuangan Setda. Karena hasil audit investigasi BPKP menemukan penggunaan keuangan Setda dengan kegiatan fiktif seperti pada kegiatan makan minum, BBM, terop dan lainnya. (ula)

(Suara NTB/arn)

DIKAWAL - Demo warga Emang Lestari di Kantor DPRD Sumbawa yang dikawal ketat aparat Kepolisian, Kamis (28/11).

Tuntut Lahan Transmigrasi, Warga Emang Lestari Demo Dewan Sumbawa Besar (Suara NTB)Puluhan warga Desa Emang Lestari, kecamatan Lunyuk yang didampingi Front Pemuda Pulau Sumbawa, menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Bupati dan DPRD Sumbawa, Kamis (28/11). Mereka menuntut jatah lahan pada pemukiman transmigrasi Brang Lamar. Bahkan mendesak penghentian program tersebut kalau hanya menguntungkan pejabat dan kroninya. Dalam orasinya, mereka menuding program transmigrasi dimaksud merampas lahan warga karena diklaim lahan tersebut telah lama digarap oleh warga Emang Lestari. Apalagi sebelumnya ada perjanjian atau kesepakatan dengan warga Emang, yang menjanjikan 80 persen warga sektiar bakal ditempatkan di lahan tersebut. “Warga Emang yang tidak mendapatkan jatah tahap pertama, juga dijanjikan akan mendapatkan kompensasi lahan masing-masing seluas satu hektar di wilayah tersebut,” kata Korlap, Febrian Anindita. Ketika hearing di DPRD Sumbawa,

Kades Emang Lestari, Idris, juga menyatakan hal yang sama. Sesuai kesepakatan dalam rapat yang pernah dihadiri Kadisnakertrans, Camat, Kapolsek, masyarakat Emang Lestari yang akan memprioritaskan warga Emang di lahan transmigrasi dimaksud. Sayangnya, kata Kades, pihaknya tidak sempat membuat pernyataan tertulis untuk menjadi buktinya saat ini. Namun, ratusan KK yang hadir pada saat itu bisa menjadi saksi adanya kesepakatan dimaksud. Terkait hal ini, Kadisnakertrans Sumbawa, Drs. Arief, M.Si, menjelaskan, pihaknya tidak pernah membuat pernyataan, 80 persen dari komposisi penemapatan Brang Lamar adalah dari Emang Lestari. Tetapi 80 persen yang dimaksud adalah warga lokal Kabupaten Sumbawa. Sesuai UndangUndang Nomor 29 tahun 2009 tentang perubahan atas UU nomor 15 tahun 1997 tentang ketransmigrasian. Secara jelas mengatur syarat dan ketentuan transmigrasi. Pihaknya hanya sebagai pelaksana, bukan pembuat kebijakan. “Untuk jatah 80 persen tersebut, ber-

Kasus PAW DPRD KSB

laku untuk masyarakat kabupaten Sumbawa. Sementara 20 persen lagi untuk masyarakat di luar Sumbawa. Karena tidak ada transmigrasi dari dusun ke dusun,” tandasnya. Mantan Kadisnakertrans Sumbawa yang kini Kepala BPMPD, H. Yahya Adam, BA, menjelaskan kronologis program tersebut masuk ke Sumbawa. Bermula pelepasan dari Menteri Kehutanan sekitar 5.000 hektar secara keseluruhan. Transmigrasi dilakukan secara bertahap. Sisanya yang ada di Sampar Lok Brang Lamar itu seluas 800 hektar ditetapkan melalui SK Bupati Sumbawa Nomor 284 tahun 2007, tentang penetapan lokasi penladangan areal calon lokasi transmigrasi Brang Lamar Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa. Namun untuk tahap pertama, yang bisa dimanfaatkan 400 hektar. Menyangkut proses rekrutmen warga yang akan menempati Brang Lamar, Camat Lunyuk, Lukmanuddin AR, S.Sos, sudah melakukan seleksi terhadap 82 orang yang mengajukan untuk menempati transmigrasi Brang

Lamar. Dari jumlah itu, sembilan orang diketahui mantan transmigrasi, delapan orang diketahui bernama ganda dan akan dilakukan seleksi di lapangan bersama Sekdes, satu orang meninggal dunia, yang kelebihan umur sekitar 15 orang. Jadi, yang memenuhi syarat hanya 13 orang. Sisanya lagi memiliki rumah layak huni dan lahan. Dirincikan lagi, Dari 13 orang yang memenuhi syarat tersebut, 10 orang sudah masukkan bahan. Sementara tiga orang belum memasukkan bahan, dengan berbagai alasan. Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Sambirang Ahmadi, M.Si, pun mencoba mengambil solusi atas persoalan tersebut. Dengan memberikan tawaran kepada warga Emang Lestari, yang belum mendapatkan jatah, bisa diajukan untuk tahap kedua, dengan catatan warga bersangkutan memenuhi syarat, sesuai ketentuan perudang-undangan. Sebab yang batu dibangun saat ini baru 400 hektar dari 800 hektar yang di SK kan Bupati. “Masih ada ruang bagi warga, asalkan memenusi syarat,” demikian Sambirang. (arn)

Dua Nelayan Diamankan

Polda NTB Periksa Diduga Kawanan Maling Ternak Pimpinan Dewan Taliwang (Suara NTB) Dalam dua hari terakhir penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB ternyata tengah berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Adapun perihal kehadirannya dalam rangka memintai keterangan unsur pimpinan DPRD setempat, terkait kasus Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD dari Partai Demokrasi Pembaruan (DPD) yang sebelumnya telah dilaporkan pengurus partai bersangkutan. Kapolres KSB AKBP Teddy Suhendyawan Syarif, S.Ik yang dikonfirmasi membenarkan kehadiran penyidik Polda tersebut. “Benar ada dua orang penyidik dari Ditreskrimum datang ke sini soal kasus PAW itu. Sudah koordinasi dengan kami sebelumnya dan sekarang sedang melakukan pemeriksaan di DPRD,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (28/11). Ia mengatakan kasus yang ditangani langsung Polda NTB itu sudah masuk tahap sidik. Karenanya penyidik pun datang memintai keterangan seluruh pihak terkait yang terlibat dalam kasus PAW itu. “Mereka masih tahap meminta keterangan ke seluruh pihak terkait. Belum ada tersangkanya,” timpalnya. Sementara itu pantauan me-

dia ini di kantor DPRD KSB kemarin, memang tengah berlangsung pemeriksaan. Bertempat di ruangan kerja ketua DPRD KSB, pemeriksaan oleh penyidik Polda itu pun dilangsungkan secara tertutup. Adapun yang diperiksa oleh penyidik adalah dua unsur pimpinan DPRD. Masingmasing HM. Syafi’i selaku ketua dan Abidin Nasar, SP sebagai wakil ketua. Di sela-sela pemeriksaan Abidin Nasar, SP kepada wartawan mengatakan, ada sekitar lima pertanyaan yang dilontarkan penyidik. Di mana kaitannya menyangkut tupoksi unsur pimpinan DPRD dalam proses PAW anggota atas nama Khaeruddin yang menggantikan Fud Syaifuddin, ST dari PDP. “Kami hanya bisa menjelaskan sebatas kewajiban kami sebagai pimpinan dalam proses PAW itu,” terangnya. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan seluruh tindakan unsur pimpinan DPRD terhadap proses PAW anggota dari PDP itu telah sesuai prosedur. Karenanya ia berkeras bahwa tidak ada kesalahan yang dijalankan pimpinan yang dianggap oleh pengurus PDP menyalahi aturan. “Kami yakin tidak ada kesalahan yang kami lakukan,” tegasnya. (bug)

Taliwang (Suara NTB) Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengambil tindakan pengamanan terhadap dua nelayan asal Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim). Kedua nelayan masing-masing berinisial SI dan IN terpaksa diamankan setelah oleh warga Kertasari diduga sebagai kawanan maling ternak antarpulau yang selama ini kerap beroperasi di wilayah KSB. “Memang benar kita ada amankan dua nelayan dari Lotim. Karena sebelumnya diduga kawanan maling ternak oleh warga Kertasari,” terang Kasat Reskrim Polres KSB, Iptu Tri Prasetya kepada wartawan, Kamis (28/11). Awal mula tindakan pengamanan terhadap kedua nelayan itu sendiri, terjadi Selasa malam lalu. Di mana warga Kertasari yang melihat keduanya saat itu tengah menangkap ikan di sekitar perairan desa setempat, dicurigai sebagai kawanan maling ternak. Warga pun menangkapnya dan kemudian membawa ke pesisir pantai untuk diserahkan ke aparat desa. “Kecurigaan warga karena apa yang dilakukan kedua nelayan itu mirip modus operandi kawanan maling ternak yang selama ini kerap menyatroni wilayah mereka. Pura-

pura memancing dan saat ada kesempatan mereka pun beraksi,” terang Tri. Meski ada kecurigaan warga, tetapi dari hasil pemeriksaan baik oleh aparat desa maupun kepolisian tidak terbukti. Menurut Tri, dari keterangan kedua nelayan tersebut tidak sedikit pun ada bukti yang mengarahkan bahwa keduanya berniat melakukan pencurian ternak. Termasuk juga tidak ada satu pun barang bawaan nelayan bersangkutan yang bisa dicurigai menjadi alat untuk melancarkan aksinya. “Biasanya kalau pencuri ternak, minimal mereka bawa tali untuk mengikat atau cutter (pisau silet) untuk melukai mulut ternak. Atau kalau sudah mencuri pasti ada ternaknya atau minimal daging hewan yang dicurinya. Tapi semua itu tidak ada yang kita temukan, kecuali ikan yang mereka berhasil tangkap saat itu,” urainya. Tak ada bukti kuat yang didapat aparat. Kedua Nelayan tersebut oleh Polres KSB tetap diamankan hingga hari ini. Tri mengatakan pers o a l a n sekarang yang dihadapi adalah, kedua

nelayan kini merasa dirugikan sebab sampan yang digunakan oleh warga telah dibakar saat penangkapan mereka. “Pihak keluarga keduanya sudah datang. Mereka mempertanyakan kenapa sampannya dibakar. Nah (pembakaran) ini yang kami sedang usut, sebab sebelumnya pak Kades Kertasari sudah berjanji tidak akan main hakim sendiri. Tapi ternyata sampan nelayan itu dibakar, padahal keduanya tidak bisa kita buktikan sebagai anggota kawanan maling ternak,” sesal Tri. (bug)

Tri Prasetya

(Suara NTB/bug)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Tiga sentra tambak rakyat di Sumbawa belum bisa dikembangkan secara optimal. Akibat ketiadaan pengusaha yang bersedia menjadi mitra petani. Sementara bantuan pusat dalam bentuk barang atau fasilitas untuk pengembangan tambak udang, mensyaratkan adanya mitra yang akan membina para petani. Seperti dua kelompok tambak percontohan di kecamatan Utan yang diresmikan Menteri Perikanan bulan lalu. (Suara NTB/arn) Kepala Dinas Kelautan dan H. Junaidi Perikanan (Dislutkan) Sumbawa, Ir. H. Junaidi, M.Si, ketika ditemui Kamis (28/11), menyebutkan Sumbawa memiliki lima sentra minapolitan tambak udang. Tetapi tiga di antaranya belum bisa dikembangkan, yakni Labuan Sawo kecamatan Moyo Utara, Labuan Kuris kecamatan Lape dan Labuan Sangoro kecamatan Maronge. Mengingat terbatasnya kemampuan mitra. “Di tiga lokasi ini tidak ada pengusaha yang kuat, yang mau menjadi mitra petani. Cari mitra ini yang susah,” ujarnya. Terkait hal ini, pihaknya sudah memberikan masukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), agar tidak perlu mensyaratkan adanya mitra dalam pengembangan tambak udang. Dengan langsung memberikan bantuan secara utuh ke petani. Berupa peralatan sekaligus biaya operasional. Dalam memudahkan pihaknya menempatkan bantuan tersebut sesuai sentra yang ada. “Jadi, tidak perlu ada mitra, agar bantuan ini mudah kita tempatkan. Untuk sekali atau dua kali siklus produksi, agar kita lebih mudah lakukan pembinaan,” harap H. Jun, panggilan akrabnya. Tetapi kondisi saat ini, tergantung kesiapan mitra. Seperti yang sudah diterapkan pada sentra minapolitan tambak udang lainnya, pada dua lokasi di kecamatan Utan yang dijadikan tambak udang percontohan yang bulan lalu diresmikan Menteri Kelautan dan Perikanan bersamaan dengan 27 Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia. Yakni, tambak di desa Motong seluas 5 hektar dengan mitra pengusaha atas nama Muis dan Sekokok desa Bale Brang seluas 15 hektar yang bermitra dengan pengusaha atas nama Nunung. Setiap kelompok beranggotakan 10 petani tambak. “Kini dalam tahap pelaksanaan. Yang di desa Motong sedang penebaran benih,” jelasnya. Program ini, menurut H. Jun, tidak memiliki batas batas waktu. Tergantung kemampuan dan kesiapan mitra sebagai pemilik tambak dan pemodal yang membantu petani. Benur dan pakan menjadi tanggung jawab petani dan mitranya. Sebab bantuan pusat bukan dalam bentuk uang, tetapi dalam bentuk barang sebagai stimulus. Barang tersebut berupa, plastik (mulsa), kincir, mesin pompa dan genset. “Jadi bantuannya, dalam bentuk barang, bukan uang,” tegasnya. Untuk itulah mitra diberikan ruang bekerjasama dengan BRI, sesuai MoU Dirjen Perikanan Budaya DKP dengan BRI untuk penyaluran kredit. Mitra atau pengusaha inilah yang nantinya akan meminjam uang kepada BRI untuk membantu petani. Barang bantuan dari pusat sudah diterima oleh mitra dan petaninya. Tinggal pemanfaatan semua barang yang diserahkan pusat disesuaikan dengan kemampuan pelaksanaan kegiatan. Diharapkan tambak percontohan ini bisa mendidik petani untuk bisa mengembangan tambak semi atau intensif. Agar begitu sudah punya hasil bisa mengembangkan usahanya sendiri. “Sumbawa hanya diberikan jatah 20 hektar,” terangnya. (arn)

Dompu (Suara NTB) Pengungkapan kasus dugaan korupsi di lingkungan Setda Dompu tahun 2011 mengalamikemajuan dengan didengarkannya keterangan para tersangka. Dari tiga tersangka yang ditetapkan, baru dua yang telah dimintai keterangan, yaitu mantan bendahara Setda, M,SE dan mantan kuasa pengguna anggaran (KPA) Setda, Drs.H.SH,MSI.


RAGAM

SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

Wakil Ketua DPRD NTB Serahkan ”Airsoft Gun” ke Kapolda Dari Hal. 1 “Saya jujur bangga dengan sikap beliau. Artinya, pejabat publik saja bisa begini, apalagi masyarakat, harus bisa mencontoh ini,” imbuh Kapolda. Ia menyarankan, langkah kooperatif ini bisa diikuti anggota Dewan dan pejabat publik lainnya. Karena menurut Kapolda, senjata jenis apapun yang berbahaya, akan disebut ilegal jika tanpa izin. Sehingga sebaiknya bagi siapapun yang menguasai, segera menyerahkan agar tidak terkena sanksi pidana, Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Senjata api, menurutnya hanya boleh dikuasai aparat keamanan. ‘’Jadi biarkan kami yang menjaga keamanan NTB ini. Insya Allah, kami akan terus berusaha memberikan jaminan keamanan itu, tanpa harus masyarakat menguasai senjata,” Kapolda menekankan imbauannya. Sementara Suryadi mengaku secara sukarela menyerahkan airsoft gun itu setelah beberapa kali mendengar imbauan aparat Kepolisian. Ia

pun berinisiatif menyerahkan langsung airsoft gun miliknya yang dipakai untuk sekadar jaga diri itu. “Saya secara pribadi dan insitusi mendukung program Kapolda ini, dalam rangka menciptakan situasi kondusif daerah. Saya juga ingin membantu, setidaknya dengan cara ini (menyerahkan senjata),” terangnya. Hal yang sama diharapkan dilakukan rekan sejawatnya para politisi di Udayana. “Saya akan coba identifikasi siapa saja teman – teman Dewan yang punya airsoft gun , kemudian saya minta untuk menyerahkan senjata miliknya,’’ katanya. Suryadi juga berharap imbauan menyerahkan senjata itu terus disampaikan kepada masyarakat. Ia jauh berpikir tentang kondusivitas daerah, jika semua senjata ilegal diserahkan kepada aparat. Apalagi dalam waktu dekat, ada agenda pemilu legislatif dan pilpres, yang membutuhkan situasi kondusif. (ars)

Kesan Kapolda Selama Bertugas di NTB

Sebut Karakter Wilayah Keras, Tapi Masyarakatnya Ramah “Saya pun merasa demikian, ini terlalu singkat. Tapi yang namanya panggilan tugas. Meskipun merasa betah disini, saya harus meninggalkan NTB dengan berat hati,” demikian ungkapan pertama Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Mochammad Iriawan, SH,MM, MH, saat disinggung wartawan soal durasi tugasnya di NTB yang hanya 1 tahun dua bulan. DIINTERNAL korps Bhayangkara Polda NTB, Mochammad Iriawan dikenal berwatak keras. Sejumlah penuturan sumber di Mapolda NTB, Kapolda tak segan - segan menampar jajarannya yang melaku-

kan pelanggaran berat, mulai yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) apalagi sampai yang level brigadir. Tapi wataknya itu tidak dikeluarkan di eksternal. Penuturan Kapolda, menghadapi masyarakat tidak harus dengan pendekatan keras, meskipun ia mengenal karater wilayah NTB ini keras juga. “Selama di NTB, saya lebih banyak pendekatan preemtif, jarang represif. Kalau dibuat perbandingan, 70 persen preemtif, 30 persennya represif,” tutur kapolda. Meski ia Mochammad Iriawan

Idola Para Penumpang Lintas Kayangan-Pototano Dari Hal. 1 Ibu Endah, salah seorang penumpang kepada Suara NTB Rabu (27/11) mengaku sangat senang berada di atas KMP Marina Quinta ini. Ruang VIP yang ada di kapal itu terbilang paling menyenangkan dan sangat nyaman. ‘’Fasilitasnya kan ada TV dan ada cafenya, full AC lagi,’’ katanya. Terpenting, saat berada di atas KMP Marina Quinta, istirahat selama perjalanan 1,5 jam menyeberangi laut dari Lombok Timur ke Sumbawa (atau sebaliknya) menjadi lebih santai. Suasana di ruang VIP menurut Ibu Endah membuatnya merasa tidak sedang dalam perjalanan di atas laut. Alunan gelombang yang dilalui kapal tidak terasa. ‘’Seperti saya yang biasa mabuk laut, tapi naik KMP Marina Quinta jadi tidak lagi mabuk. Apalagi saya pilih ruang VIP kapal ini,’’ pujinya. Perasaan nyaman serupa dikemukakan sopir truk, Aimin yang kerap menggunakan penyeberangan lintas Kayangan-Pototano. Diakui Aimin bahwa kapal baru biasa menjadi buruan pada sopir kendaraan besar. Kelebihan dari Marina Quinta menurut Aimin, jauh lebih besar ukurannya sehingga leluasa untuk masuk. Selain itu menurutnya, yang terpenting, kapal ini selalu tepat waktu tiba di tujuan. Bagi sopir pengangkut barang-barang khususnya berupa sembako menuju Sumbawa dan sebaliknya, sangat dibutuhkan ketepatan waktu bagi kapal untuk merapat di dermaga. Karena yang ia dikejar adalah waktu.

Selain tersedia ruang VIP, KMP Marina Quinta juga dilengkapi ruang bersantai bagi penumpang yang ingin menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan melintasi Selat Alas. ‘’Tempat bersantainya juga bersih,’’ imbuh penumpang lainnya. Terpenting bagi penumpang, katanya adalah keamanan dan kebersihan. Hal inilah yang ditemukan di KMP Marina Quinta. Selain jadwal merapatnya di dermaga juga tepat waktu. Seperti keberangkatan KMP Marina Quinta Rabu (27/11) pukul 12.18 Wita, diyakini jadwal sandar di Pelabuhan Pototano pukul 13.12 Wita. Menyusul informasi dari petugas pelabuhan di lintas penyeberangan Kayangan-Pototano bahwa ada rencana Managemen PT Jembatan Nusantara akan memindahkan KMP Marina Quinta ke lintasan lain, masyarakat sangat menyesalkannya. Menurut para pengguna jasa penyeberangan, sangat disayangkan jika KMP Marina Quinta ditarik untuk dioperasikan di lintasan lain. “Kami akan kecewa jika kapal yang baru beroperasi di lintasan KayanganPototano dengan fasilitas yang sangat memadai ini ditarik. Jika boleh, kami masyarakat yang sering menggunakan jasa penyeberangan dari Lombok ke Pulau Sumbawa atau dari Sumbawa ke Lombok ini sangat berharap agar KMP Marina Quinta jangan ditarik dari lintasan ini,’’ harapnya. (*)

Sekda NTB Resmikan Desa Tangguh Bencana Dari Hal. 1 Untuk Desa Tangguh Bencana ini, lanjutnya, terdiri dari 30 personel. Mereka dilatih mulai dari pengenalan wilayah, potensi bencana kerentanan wilayah, tujuan evakuasi dan bagaimana melakukan evakuasi. ‘’Itu mereka semua sudah dilatih. Termasuk dilatih membangun posko darurat,’’ klaimnya. Dalam hal ini, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap personel Desa Tangguh Bencana hingga 3 tahun ke depan. Sekarang ini, ujarnya, personel masih dalam status pratama, setelah itu akan ditingkatkan jadi madya hingga utama. Jika sudah dalam katagori utama, terangnya, mereka sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) sendiri dan menyusun pola penanggulangan bencana di daerahnya. ‘’Di NTB, ada delapan Desa Tangguh Bencana, yakni Lembar Selatan, Labuan Tereng dan Batulayar di Lombok Barat. Di Lombok Timur, baru ada di Desa Pengadangan, Jempong Baru Mataram, Desa Gili Indah, Bentek dan Pemenang Barat di Lombok Utara,’’ terangnya. Pada bulan Desember mendatang, pihaknya akan menggelar gladi di tiap desa, sehingga pemahaman dan pengusahaan dalam proses penanggulangan bencana semakin meningkat. Sementara Sekda NTB H. Muhammad Nur, SH, MH, dalam sambutannya mengingatkan, datangnya bencana tidak bisa diprediksi, karena merupakan rahasia Tuhan. Meski demikian, ujarnya, untuk mengantisipasi datangnya bencana manusia harus

berikhtiar dan tetap melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana. Selain itu, ujarnya, hal penting lain yang perlu dilakukan dalam melakukan antisipasi dan deteksi dini terhadap kemungkinan timbulnya bencana dengan cara mensosialisasikan tindakan antisipatif dalam menghadapi bencana. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan harta atau memperkecil resiko yang ditimbulkan oleh bencana yang terjadi. Sementara BPBD Provinsi dan kabupaten/ kota diharapkan mampu menjalankan peran dan fungsinya secara optimal, tidak hanya pada saat maupun pascabencana, akan tetapi jauh dari itu, perlu memberikan sosialisasi antisipasi bencana kepada masyarakat. Dua desa di Lobar tersebut menjadi pilot project desa tangguh bencana di NTB, karena memiliki potensi bencana yang cukup tinggi. Setiap tahun sering terjadi banjir rob, kekeringan, gempa dan rawan longsor, sehingga jika terjadi bencana kemungkinan mereka akan kesulitan. Melalui fasilitasi, diharapkan masyarakat mampu memberikan mereka daya tahan terhadap bencana sebelum bantuan pemerintah datang. Untuk itu, masyarakat dilatih menganalisis kemampuan terhadap potensi bencana, potensi pemetaan sampai dengan evakuasi bencana secara mandiri. (ham/*)

Halaman 5

paham karakter dan watak masyarakat keras, tapi pola yang digunakan lunak. “Karakter masyarakat memang keras, tapi setelah saya dekati, masyarakatnya ternyata lembut dan ramah, inilah yang membantu saya mudah untuk membuat NTB ini lebih kondusif,” kata perwira tinggi kelahiran Jakarta 31 Maret 1962 ini. Pengalaman ini dirasakan ketika awal awal tugas harus dihadapi tantangan sejumlah pergolakan di daerah. Paling membuatnya terkesan soal tantangan itu, ketika dihadapkan dengan rusuh massa di Pulau Lombok akibat diguncang kasus isu penculikan. Rusuh yang terjadi di Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur itu menyebabkan lima korban tak bersalah tewas sia - sia. Berlanjut kasus bentrok antarkampung di Roi versus Roka Kabupaten Bima. Masih di Bima, ratusan rumah dibakar dipicu bentrok dua kampung Desa Samili dan Desa Godo. Ujian tidak sampai disana, ketika rusuh berbau SARA pecah di Sumbawa. Peristiwa itu menjadi kesimpulan bahwa karakter

wilayah dan masyarakat memang keras. Tapi ia mengaku berusaha menciptakan dialog yang intens, melakukan pendekatan, pendekatan kultur, bahkan pendekatan dari hati ke hati. Disyukurinya, ternyata jebolan Akpol Tahun 1984 ini menemukan karakter yang ramah masyarakat Sasak, Samawa dan Mbojo. “Artinya, ketika didekati, masyarakat langsung paham dan mau diajak sama sama menciptakan situasi kondusif,” terangnya. Contoh paling dekat, ketika rusuh jelang Pilkada Lotim, pihaknya berusaha menahan diri untuk tidak “melawan” kelompok yang bertikai dengan represif. Jelang hari H pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lotim terpilih waktu itu, pihaknya memang mengumumkan ancaman tindakan tembak di tempat jika ada yang mencoba rusuh. Tapi di balik itu, ia dan jajarannya mendekati masyarakat dan dua kelompok bertikai. “Dan Alhamdulillah, semuanya aman,” kesannya. Akhir akhir ini ia tidak melihat lagi konflik yang berlebihan. Implikasinya sudah

terlihat, dengan banyaknya investasi yang masuk dalam bentuk pariwisata, atau investasi perdagangan dalam bentuk bangunan perhotelan dan pertokoan. Baginya, tidak ada yang lebih berkesan dari Lombok dan Sumbawa, jika dilihat dari geografi dan topografi. Di daerah ini ia mengaku mendapati keindahan luar biasa pemandangan alam, bisa menikmati sepeda santai ke Senggigi, bahkan off road melalui jalan terjal menantang dengan sepeda motor trail. “Di Jakarta, saya tidak menemukan ketenangan seperti ini. Saya rindu dengan NTB. Saya sekaligus meminta doa kepada masyarakat, agar diberi kemudahan bertugas di tempat baru,” pintanya. Di Jawa Barat, di Polda tipe A, pangkat bintang dua, Iriawan mengaku akan menemukan tantangan berlipat lipat. Jika NTB dihuni 4 juta lebih penduduk, maka di Jawa Barat ada 40 juta penduduk yang harus diawasinya bersama jajaran. Ini artinya, ada 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang akan diamankannya. (ars)

Layani Haji dan Umrah, Hawla Mabrur Tour & Travel Hadir di NTB Mataram (Suara NTB) Setelah sukses di beberapa kota di Indonesia, biro perjalanan haji dan umrah Hawla Mabrur Tour & Travel kini hadir di NTB. Biro perjalanan ini akan melayani masyarakat NTB yang ingin melakukan ibadah haji dan umrah di Makkah dan Madinah Arab Saudi. Kehadiran Hawla Mabrur di NTB ditandai dengan peresmian kantor perwakilan NTB yang berlokasi di Perumahan Permata Anggrek Blok AA No. 8 Taman Sari Ampenan Kota Mataram. Hadir dalam peresmian kantor perwakilan Hawla Mabrur NTB pada Kamis (28/ 11) siang itu, Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH, Mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama NTB, Drs.

H. L. Suhaimi Ismi, pejabat dari Asita dan lainnya. Direktur Eksekutif Hawla Mabrur, Brigjen Pol H. Abdul Gani Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan Hawla Mabrur telah membuka cabang dibeberapa kota lainnya di Indonesia seperti Malang, Surabaya, Kalimantan Tengah, Gorontalo dan NTB. Dalam waktu dekat akan diresmikan kantor perwakilan di Banjarmasin Kalimantan Selatan. “Kehadiran pemerintah merupakan spirit bagi kami untuk mengembangkan fungsi pengabdian Hawla Mabrur di wilayah NTB ini. Itulah kenapa Hawla Mabrur datang ke Provinsi NTB ini,”katanya. Abdul Gani mengatakan, Hawla Mabrur Tour & Travel terdiri dari personil yang sudah

Pemprov Menangkan 152 Putusan Sengketa Pajak dengan Newmont Dari Hal. 1 tentang peraturan perundangundangan. ‘’Sehingga tidak bisa dipedomani sebagai dasar untuk tidak dikenakan pajak daerah,’’terangnya. Kemudian katanya, Kontrak Karya tersebut berlaku khusus untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) saja dan tidak untuk PKB. ‘’Kontrak Karya itu harus tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sebagai mana dalam pasal 130 bahwa Kontrak Karya itu harus sesuai dengan kepatutan dan kepantasan. Sehingga dasar hukum pengenaan pajak daerah khusus untuk PKB sesuai dengan peraturan pe-

rundang-undangan yang berlaku,’’jelasnya. Dengan ditolaknya permohonan PTNNT atas pengenaan PKB tersebut maka Pemprov NTB dapat mengeksekusinya atau melakukan penagihan PKB. ‘’Berdasarkan putusan ini bersifat inkrah dan memaksa sehingga bisa langsung dieksekusi dan kita tetap melakukan pemungutan pajak,’’ tandasnya. Terhadap putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak Surabaya tersebut, PTNNT masih bisa melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Sementara pihak PTNNT yang dihubungi Suara NTB via telepon seluler hingga berita ini ditulis, belum memberikan konfirmasinya.(nas)

Target ’’Zero’’ Utang Dari Hal. 1 Hal itu disampaikan Bupati dalam Stadium General yang dihadiri PNS lingkup Pemkab Lotim Kamis (28/11) siang kemarin. Menurutnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 6,5 persen. Tapi perkiraan 2014, pertumbuhannya kurang dari 6 persen. Prediksi dari para ahli ekonomi, pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 5,8 persen. Itu artinya, ekonomi Indonesia akan mengalami penurunan. Akibat penurunan itu, dampak lainnya mengakibatkan ketersediaan lapangan kerja menjadi terbatas. Pengangguran dan kemiskinan bisa bertambah. Pengaruh dari penurunan ekonomi nasional itu jelas akan berdampak hingga ke daerah. Dianalogikan Ali BD, pertumbuhan ekonomi Cina yang mencapai 7 persen terus, mampu menguasi ekonomi dunia. Dalam APBN kita ada sekitar Rp 300 triliun yang harus dibayar dari utang dan bunga dalam dan luar negeri. Perolehan pendapatan nasional kemungkinan besar tidak tercapai. Fakta inilah yang akan berdampak langsung ke daerah, termasuk ke Lotim. Seperti di Lotim sendiri, capaian PAD belum mencapai 80 persen. ‘’Bagi orang yang tidak mengerti ekonomi ini mungkin biasa saja. Tapi kita perlu waspada,’’ pesannya. Lotim sendiri lanjutnya, masih berutang. Utangnya pada Pusat Investasi Pemerintah (PIP) harus dibayarkan Rp 2,6 miliar tiap tahun. Ke depan, roda pemerintahan

yang ingin dijalankan Bupati Lotim ini adalah Lotim bebas dari utang. “Yang saya anut adalah, utang nol. Saya akan terapkan utang nol, zero utang” tegasnya. Karenanya, akan dilakukan upaya peningkatan pendapatan untuk daerah yang selanjutnya digunakan untuk kegiatan pembangunan. APBD Kabupaten Lotim 2014 mendatang dihitung Rp 1,6 triliun. Diakui mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Alasannya karena yang dirancang dalam perencanaan keuangan Lotim itu adalah keuangan yang logis. Tidak mau bodongan. Sebagai daerah otonom, Lotim akan terus berupaya mencari sumber daya (sebagai sumber pendanaan). Daerah diakui sejauh ini masih sangat tergantung pada DAU dan DAK serta PAD. Untuk meningkatkan PAD, Bupati meminta semua dinas teknis agar membuat standar pelayanan. ‘’Semua dinas harus membuat standar supaya ada tolok ukurnya dan itu adalah gambaran negara maju,’’ ujarnya. Menyinggung terjadinya perbedaan pendapat antara DPRD dengan eksekutif soal rencana penyusunan anggaran menurut Bupati adalah hal yang sia-sia. ‘’Jangan dipertengkarkan dana yang cuma sedikit,’’ katanya. Dana Rp 1,6 triliun sebagian besar hanya untuk keperluan membayar gaji pegawai, yang besarnya mencapai Rp 960 miliar. Sisanya, hannya Rp 200 miliar yang sampai saat ini dipertengkarkan di kursi DPRD. “Kita buang-buang waktu saja mempertengkarkan uang yang sedikit.’’ (rus)

berpengalaman dalam bidang pelayanan haji dan umrah. Dirinya sendiri pernah menjadi atase kepolisian di KBRI Arab Saudi. Kemudian, lima tahun menjadi pejabat di kementerian Agama dan menangani pelayanan dan bimbingan haji dan umrah. Serta beberapa tahun berkecimpung pada bidang haji di Keplisian RI. Terkait dengan biro perjalanan haji dan umrah yang menjamur saat ini, Abdul Gani mengatakan selalu menekankan kepada seluruh pengurus Hawla Mabrur untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat.”Hawla Mabrur mottonya berikan yang terbaik, yang lebih baik daripada apa yang dijanjikan. Kalau kita menjanjikan yang baik maka berikanlah yang lebih baik. Karena jemaah haji maupun jemaah umrah merupakan tamu Allah. Karena tamu Allah maka kita harus memuliakan dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Insya Allah dengan demikian kita akan mendapatkan kehormatan dan kemuliaan karena kita dido’akan oleh mereka,” terangnya. Sementara itu, Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH dalam sambutannya menaruh harapan supaya Hawla Mabrur bisa lebih lebih mendorong pen-

(Suara NTB/nas)

POTONG PITA - Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH didampingi Direktur Eksekutif Hawla Mabrur, Brigjen Pol H. Abdul Gani Abu Bakar memotong pita sebagai tanda diresmikannya kantor perwakilan Hawla Mabrur Tour & Travel di NTB. ingkatan pelayanan pelaksanaan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat NTB. Dalam memerankan peran seperti itu, katanya maka Hawla Mabrur tidak hanya boleh berpikir bagaimana menggerakkan masyarakat NTB untuk menjalankan ibadah haji dan umrah tetapi harus mampu membuka, menggugah dan meyakinkan masyarakat Arab untuk bisa

berkunjung ke NTB, menikmati keindahan alam daerah ini. “Kalau dua peran ini bisa dimainkan maka pada saat itulah Hawla Mabrur mengisi ruang kosong selama ini. Masyarakat Arab melalui motor Hawla Mabrur akan hadir sejuta wisatawan ke NTB. Pada saat itulah peran dari Hawla Mabrur akan paripurna,” tandasnya. (nas)

Sepeda Motor Marak, Eksistensi Angkot Terancam Mataram (Suara NTB) Eksistensi angkutan kota (angkot) berwarna kuning di Kota Mataram terancam. Salah satunya karena maraknya sepeda motor dan juga kredit murah terhadap kendaraan bermotor sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi dibanding menggunakan angkot. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram, Drs. H. Khalid kepada Suara NTB. Selain karena maraknya kepemilikan sepeda motor, masyarakat juga terkadang lebih memilih menggunakan ojek dan taksi daripada menggunakan angkot. “Kalau masalah angkot ini juga karena persaingan. Disamping banyaknya program kredit kendaraan murah. Daripada mutermuter (dibawa angkot), orang leb-

ih milih pakai motor. Ojek dan taksi juga mempengaruhi,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya. Walaupun selera masyarakat untuk menggunakan angkot sebagai alat transportasi di kota Mataram menurun karena masyarakat ingin pelayanan yang lebih cepat, Khalid mengatakan pihaknya tetap berusaha untuk membuat angkot ini tetap hidup dan beroperasi. Penggunaan angkot sebagai moda transportasi dalam kota juga berkontribusi mengurangi kemacetan di kota Mataram. Khalid mengungkapkan saat ini para pengusaha angkutan juga tidak banyak yang meneruskan usaha khusus angkot ini. “Karena pengusaha kan tidak mau rugi,” cetusnya. Selama ini pengusaha angkot banyak yang merugi karena minimnya penumpang. Hal yang membuat banyak angkot bertahan karena

telah mempunyai penumpang borongan masing-masing seperti mengantarkan para pedagang ke pasar-pasar di sekitar kota Mataram. “Mereka punya borongan masing-masing. Pelajar juga masih banyak yang naik angkot. Tapi memang tidak seramai dulu,” ujarnya. Namun pihaknya optimis jika masalah kemacetan belum dapat teratasi, maka dengan sendirinya masyarakat akan memilih angkot sebagai tranportasi alternatif. Seperti yang terjadi di kotakota besar yang mempunyai persoalan kemacetan. Berdasarkan data Dishubkominfo, saat ini angkot yang aktif beroperasi sekitar 146 dari 389 unit. Dishubkominfo juga tetap melakukan pembinaan terhadap para sopir angkot seperti pemeriksaan kesehatan dan pemilihan awak kendaraan umum teladan. (yan)

Kantor PT. Metro Lestari Utama Nyaris Terbakar Mataram (Suara NTB) – Kantor Metro Lestari Utama yang berlokasi di jalan Abdul Kadir Munsi, Punia Mataram, Kamis (28/11) kemarin nyaris dilahap si jago merah. Api yang diduga akibat korsleting listrik di salah satu ruangan itu, menyebabkan AC terbakar dan meledak. Ledakan tersebut tidak menyebabkan api membesar, karena karyawan yang berada di lokasi langsung memadamkan sumber api. Pantauan Suara NTB di lokasi kejadian, ledakan AC itu dengan cepat bisa diatasi karyawan PT Metro Lestari Utama sehingga api tidak membesar. Insiden itu, membuat sejumlah anggota Kepolisian dari Polres Mataram datang mengamankan lokasi. Salah seorang anggota Kepolisian yang berjaga di TKP, Made Pasek mengatakan memang terjadi kebakaran kecil di salah satu ruang kerja PT

(Suara NTB/cem)

TERBAKAR - Salah satu petugas menunjukkan AC yang terbakar akibat korsleting listrik. di Kantor Metro Lestari Utama, kemarin. Metro Lestari Utama. Setelah melakukan proses identifikasi, diketahui sumber kebakaran, berasal dari korsleting listrik yang menyebabkan AC terbakar dan meledak. ‘’Cuma korsleting listrik saja,’’ terangnya ketika dikonfirmasi, Ka-

mis (28/11). Ia menambahkan tidak ada kerusakan berarti dari kejadian tersebut. Hanya satu AC yang hangus terbakar dan telah diamankan oleh aparat Kepolisian sebagai barang bukti. (cem)


OPINI

SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

Harus Ada Regulasi yang Jelas ANGKUTAN kota (angkot) yang dulu pernah menjadi primadona di Kota Mataram dan kota-kota lain di Indonesia, kini semakin terancam. Banyak pengguna jasa lebih memilih angkutan yang lebih praktis, lebih cepat tanpa harus lama-lama di atas angkot. Terlebih pada saat sekarang ini, seluruh dealer kendaraan bermotor memberikan kemudahan dengan kredit murah pada siapapun untuk memiliki sepeda motor. Artinya, tanpa ada uang dalam jumlah besar, sepeda motor sudah bisa dimiliki. Belum lagi, banyak alternatif angkutan lain, seperti ojek, taksi dan angkutan yang lebih murah bisa menjadi pilihan. Angkot yang dulunya jadi primadona bagi pengguna jasa angkutan kini hanya pasrah dengan kondisi yang ada. Ketika masyarakat semakin banyak meninggalkan jasa layanan angkot dan menggunakan kendaraan pribadi berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di Kota Mataram. Kendaraan pribadi semakin banyak, sementara jumlah angkot yang terlihat hanya beberapa. Jika tidak ada solusi yang ditawarkan Pemkot Mataram dalam mengatasi permasalahan ini, tidak menutup kemungkinan pengusaha angkutan akan berpikir untuk mengoperasionalkan kendaraannya. Sementara di satu sisi, tingkat kemacetan di jalanan Kota Mataram akan semakin parah dengan banyaknya kendaraan pribadi yang lalu lalang. Pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram, Drs. H. Khalid yang mengharapkan perusahaan angkutan tetap beroperasi perlu didukung regulasi yang jelas. Artinya, Pemkot Mataram mesti membuat kebijakan yang memberikan keuntungan bagi semua pihak. Salah satu alternatif kebijakan yang bisa diterapkan untuk tipe kota sedang ini adalah pembatasan penggunaan kendaraan bermotor bagi kalangan pelajar. Setidaknya, arus lalu lintas saat jam masuk dan pulang sekolah tidak padat seperti yang terjadi sekarang ini. Namun, semuanya kembali lagi pada pemerintah daerah dalam mengatur regulasi penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor bagi kalangan tertentu. Selain itu, keinginan mengurangi kemacetan di Kota Mataram tidak akan bisa terwujud, jika tidak ada keseriusan dari aparatur terkait dalam menyelesaikan sejumlah persoalan di lapangan. Di sinilah diperlukan adanya gebrakan dari Pemkot Mataram di bawah kepemimpinan H. Ahyar Abduh dan H. Mohan Roliskana dalam membawa Kota Mataram lebih aman, nyaman dan enak untuk dikunjungi. Jangan sampai, instansi teknis tidak memiliki program atau upaya tersendiri dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di lapangan. Paling tidak, kebijakan yang dikeluarkan tidak membuat masyarakat sebagai pengguna jasa semakin susah saat beraktivitas. Namun bagaimana lebih mudah mendapatkan kendaraan angkutan dan cepat sampai tujuan. Begitu juga terhadap pemilik angkot, mereka tidak lagi merana dan kesulitan beroperasi di lapangan sebagai dampak kebijakan yang dikeluarkan. Regulasi yang dikeluarkan harus mampu mengatasi persoalan dan menguntungkan semua pihak. (*)

Halaman 6

�Game� dan Mendesaknya Keteladanan dalam Pendidikan Pusat-pusat permainan anak-anak, seperti game online, playstation, dan tempat hiburan anak telah hadir dan menjadi saingan berat guru dan orang tua dalam mempengaruhi anak. Lebih-lebih bagi anak-anak yang telah keranjingan bermain game menjadi permasalahan yang mesti segera diatasi. Bagi anakanak yang telah kecanduan bermain game, pastinya tanpa disuruh, mereka tetap hadir di tempattempat tersebut. IHAT saja warnetwarnet yang menyediakan fasilitas game on line dan playstation di sekitar lingkungan kita! Akan dengan mudah menjumpai anak-anak yang tengah asik bermain game. Pemandangan mengenai anak yang asik bermain game tidak hanya dijumpai di waktu-waktu bermain, bahkan mereka di jam-jam pelajaran sekolah tengah berlangsung. Selain itu, patut untuk dipikirkan, daya tahan mereka bermain game tergolong lama (bisa sampai 5 jam) sekali duduk. Ukuran waktu 5 jam untuk sekali duduk dalam menerima pelajaran tentu saja bukan waktu singkat. Karena paling banter, ketahanan anak (peserta didik) dalam menerima pelajaran hanya 2 jam untuk sekali duduk pada satu mata pelajaran. Apa arti kenyataan ini bagi dunia pendidikan kita? Menurut penulis, hal ini bukan perkara kecil dalam dunia pendidikan. Sebab itu, pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan anak, yaitu guru dan orang tua tidak boleh memandang ini sebagai hal biasa. Guru dan orang tua harus bekerja keras untuk mengatasi masalah ini. Jika keadaan di atas tidak segera ditangani, dapat dipastikan akan mengakibatkan dampak dalam diri anak. Di antara dampak yang dapat ditimbulkan yaitu: Pertama, hilangnya konsentrasi dalam belajar. Anak yang tergolong maniak game akan pudar gairah belajarnya. Mereka lebih

Oleh :

ABD. HAYYI AKROM

(Penulis adalah Dosen dan Peneliti di STKIP Hamzanwadi Selong)

Ketiga dampak di atas memiliki pengaruh besar bagi masa depan dan gaya belajar anak. Yang secara langsung atau tidak akan mempengaruhi tradisi dan pola belajar anak. Sebab itu, masalah-masalah di atas harus segera dicari cara penanganannya. banyak memikirkan game yang hendak dimainkan ketimbang mata pelajaran yang sedang atau akan ditempuh. Sifat game itu sendiri menciptakan ketergantungan pada diri pelakunya. Sehingga bagi mereka yang sudah keranjingan bermain akan menfokuskan perhatiannya pada game. Akibatnya, pelajaran yang semestinya menjadi pusat perhatian dipandang sebagai penghalang untuk bermain game. Kedua, melahirkan sikap asosial pada diri anak. Pola interaksi anak yang kerap bermain game akan mendorong anak untuk akrab dan dekat dengan alat-alat dan fasilitas bermain game. Sehingga kurang tertarik dengan pergaulan antarsesama. Inilah salah satu penyebab lahirnya sikap-sikap kurang menghargai sesama. Mereka lebih mengedepankan bermain game dari pada bersosialisasi dengan teman sebaya. Ketiga, Anak susah diarahkan. Karena fokus mereka sudah berada pada permain saja. Anak yang sudah kecanduan bermain game menjadi anak yang suka membantah arahan guru dan orang tua. Ketiga dampak di atas memiliki pengaruh besar bagi masa depan dan gaya belajar anak. Yang secara langsung atau tidak akan mempengaruhi tradisi dan pola belajar anak. Sebab itu, masalahmasalah di atas harus segera dicari cara penanganannya.

Pihak-pihak yang tetap melakukan kontak dan interaksi dengan anak (peserta didik) sangat perlu manggali potensi dan solusi sehingga kehadiran mereka lebih manarik dari pusat-pusat perhatian anak (pusat permainan). Singkatnya, guru dan orang tua tidak boleh memandang hal ini sebagai hal biasa, baik untuk mereka yang mengajar dan memiliki anak di SD sampai jenjang pendidik lanjut. Hemat penulis, ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh guru dan orang tua untuk merebut kembali perhatian anak yang suka bermain game, yaitu: Pertama, menjadi teladan bagi anak. Keteladanan dari guru dan orang tua sangat penting bagi anak. Karena pihak-pihak yang banyak berinteraksi dengan anak adalah guru dan orang tua. Banyak yang bisa diberikan melalui keteladanan bagi anak, yaitu nilai-nilai kejujuran, kerapian dan smart bagi anak. Guru dan orang tua yang tidak mampu memberi keteladanan hanya akan menciptkan rasa bosan dari diri anak. Sehingga sangat perlu bagi guru dan orang tua untuk memberikan keteladaan bagi anak. Kedua, menjadi teman yang menyenangkan bagi anak. Tidak hanya mendekte, tetapi menjadi pihak yang mampu mendengarkan keinginan dan kebutuhan anak. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah kemampuan

mengelola keinginan dan kebutuhan anak sehinga akan merasa penting di hadapan orang lain. Ketiga, menjadi pengayom bagi anak. Tidak menutup kemungkinan bermain game bagi anak merupakan bentuk pelarian, karena anak tidak merasa diayomi oleh guru dan orang tua. Guru dan orang tua mesti mampu menciptakan suasana dimana anak merasa terlindungi jika hadir di sisi guru dan orang tua. Tidak menakutkan seperti yang sering terjadi. Penulis yakin, bila hal di atas dapat dijumpai pada diri guru dan orang tua oleh anak, maka besar kemungkinan perhatian anak akan fokus pada figur-figur yang ada di sekeliling mereka. Tidak lagi pada game, playstation, dan tempat-tempat hiburan lainnya. Semoga.

Pemprov menangkan 152 putusan sengketa pajak dengan Newmont Yang penting ada manfaatnya bagi rakyat

*** Wakil Ketua DPRD NTB serahkan “airsoft gun� ke Kapolda Pemilikan senjata tak boleh tanpa izin

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/ bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

Layani Rute BIL - Bandung ANAK perusahaan Garuda Airlines, Citilink, dijadwalkan akan mulai melayani rute penerbangan BIL-Bandung pada awal 2014. Kepastian itu setelah banyaknya desakan dan permintaan dari agen travel yang ada di NTB, mengingat potensialnya jalur yang direncanakan ini. “Banyak destinasi wisata setelah Bali yang dikejar di NTB, Lombok oleh orang Jawa Barat. Tidak terkecuali orang Lombok banyak yang berkepentingan di sana. Ini kami ajukan untuk segera direalisasikan Januari,” terang Vice President Sales and Distribution Citilink, Agus Dewanta di Mataram, Kamis (28/11). Besar kemungkinan izin tersebut segera dapat diperolehnya, sebab maskapai yang baru setahun lebih melayani rute Surabaya - BIL ini memiliki progress kedepan yang cukup baik. Sebab, jalur dari BIL ini dipetakan sebagai jalur paling menguntungkan Rencana lain yang sudah digagas manajemen Citilink menurut Agus, yakni penambahan jadwal terbang untuk rute BIL-Surabaya, dari dua kali sehari menjadi tiga kali. Untuk ini, pihak Citilink akan menambah satu armada pesawat Airbush 320, untuk melayani rute ini. “Tidak mudah sebenarnya berinvestasi, apalagi dengan satu armada pesawat harganya Rp 350 miliar. Tapi kami melihat pasarnya sudah rata-rata 90 persen selalu penuh setiap penerbangan, itu yang kami yakini optimis Citilink akan sejajar dengan maskapi lainnya,” terang Agus Dewanta. Ia menyebut untuk sementara hingga lima tahun kedepannya, Citilink belum menargetkan untung pada rute yang digarapnya. Tetapi semaksimal mungkin menekan kerugian. Yang terpenting ia jelaskan, Citilink bisa memenuhi biaya pemeliharaan sebesar Rp 50 miliar dalam kurun waktu 5 tahun per armada. Serta biaya-biaya service berkala pesawat. Untuk itu, keputusan manjemen tetap bermain pada pasar premium, dengan memberikan harga tiket yang kompetitif. “Dan kami juga sedang menunggu kepastian untuk mengisi rute BIL-Jakarta. Semuanya kami sedang persiapkan,” demikiAgus Dewanta an Agus. (bul)

EKONOMI DAN BISNIS Mataram (Suara NTB) Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI mendistribusikan sebanyak 30 unit gerobak bakso yang diperuntukkan kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di NTB. Gerobak tersebut diserahkan secara simbolis kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi NTB, L. Imam Maliki, MM, Kamis (28/11). Secara nasional, gerobak-gerobak bakso permanen dari Kemendag dianggarkan sebanyak 400 unit. Tetapi, terdapat beberapa kabupaten/kota dan provinsi lainnya yang dijatahkan secara merata di Indonesia. “Nilainya masing-masing unit Rp 9 juta. Ini diserahkan langsung kepada IKMnya nanti. Dan ini menjadi bantuan pertama yang diberikan Kementerian kepada Provinsi NTB. Sebelumnya langsung ke Kabupaten/Kota-nya di NTB,” demikian Kepala Subdirektorat Fasilitasi Usaha dan Pemasaran Direktorat Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Noviani Vrisvi-

nanti usai penyerahan di halaman Kantor Disperindag NTB, Kamis (28/11). Distribusikannya gerobak bakso ini atas dasar harapan pemerintah untuk berkembangnya IKM di Indonesia, dalam mendongkrak perekonomian negara. Secara nasional, tak kurang dari 22,9 juta anggota Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) yang sudah terdata. Rata-rata keseluruhannya adalah pedagang kecil, baik makanan, minuman maupun jenis lainnya. Dengan support gerobak ini, jumlah PKL yang sedemikian banyak itu, lebih menarik dan berkontribusi menopang perekonomian negara. Dengan penataan yang lebih tertib, mengingat gerobak yang didistribusikan sudah didesain permanen. “Banyaknya jumlah PKL ini, kedepan Kementerian juga merencanakan akan memberikan gerobak khusus kepada IKM yang non pangan, souvenir, pakaian dan kerajinan lainnya,” tambah Noviani, dengan tujuan akan menggeliat dan tertibnya seluruh unsur usaha kecil dan mikro, yang dipandang sebagai basis usaha yang paling efektif dan berkembang dengan baik. (bul/*)

(Suara NTB/bul)

Noviani Vrisvinanti saat akan menyerahkan 30 unit gerobak bakso untuk provinsi NTB, Kamis (28/11).

Seratus Persen PKL Terbelit Rentenir

(Suara NTB/bul)

Revitalisasi Labuhan Haji

Dialokasikan Rp 20 Miliar Selong (Suara NTB)Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali akan melakukan penataan terhadap kawasan di sekitar dermaga Labuhan Haji. Ruas-ruas jalan dan jembatan yang sebelumnya tergerus abrasi siap untuk dibangun kembali. Tahun 2014, telah dialokasikan Rp 20 miliar untuk jalan dan jembatan. “Dananya dari DAK,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lotim, Ir. H. Marhaban di Selong, Kamis (28/11). Diketahui, sebagian besar ruas jalan dan bahkan jembatan sepanjang 60 meter itu ambruk karena terjangan ombak ganas. Di era pemerintahan sebelumnya, jalan dan jembatan itu tidak terurus. Pemkab Lotim kembali menata karena dianggap sebagai jalur ekonomi dan pariwisata Labuhan Haji. Disamping itu untuk mendukung pengembangan dermaga Labuhan Haji. Mengenai ancaman abrasi, pemerintah sudah melakukan penataan dengan meletakkan batu-batu besar sebagai pemecah gelombang. Khusus jembatan, antisipasinya agar tidak ambruk konstruksi bangunan akan menggunakan tiang pancang. Pembangunannya pun digeser ke arah utara. Tidak di tempat saat ini. Pasalnya, memperbaiki dianggap jauh lebih besar dananya dibandingkan membangun yang baru. “Kemunkinan akan bergeser ke utara, jadi posisi melengkung sendiri,” ujarnya. Kedalaman tiang pancang direncanakan 8-12 meter menembus bumi. Cara ini diyakini bisa melepas jembatan dari ancaman abrasi. Ditambahkan Marhaban, DAK secara umum diterimanya untuk tahun anggaran 2014 mendatang sebesar Rp 42 miliar. Masing-masing diperuntukkan bagi Bina Marga Rp 20 miliar, irigasi Rp 15 miliar dan sebanyak Rp 5 miliar untuk air minum serta Rp 4 miliar sanitasi. Jembatan sendiri dianggarkan Rp 7 miliar. Infrastruktur jalan di Lotim yang belum tersentuh disebut sisanya tinggal 40 persen. Total panjang jalan kabupaten 1.071 km. Dari jumlah yang tersisa masih cukup banyak belum bisa tuntas. Total panjang jalan yang rencana akan dibangun sekitar 25 km. Mengenai pemeliharaan yang sebelumnya tidak ada anggarannya tahun 2014 mendatang dianggarkan Rp 1,5 miliar. “Perbaiki Jalan berlubang dan rusak ringan,” demikian paparnya. (rus)

H. Marhaban (Suara NTB/rus)

Halaman 7

(Suara NTB/bul)

CIDOMO WISATA - Banyumulek menjadi salah satu tujuan belanja wisatawan. Memanfaatkan kunjungan para wisatawan ini, para kusir cidomo membentuk persatuan khusus untuk melayani transportasi keliling para wisatawan di daerah ini. Itu artinya peluang untuk kendaraan bermotor sudah dipangkas. Dengan demikian alat transportasi tradisional ini diharapkan tidak tergeser perannya dengan alat transportasi modern saat ini. Rata-rata penghasilan harian para kusir cidomo wisata ini sebesar Rp 50 ribu.

RAPBD NTB 2014 Diusulkan Rp 2,77 Triliun Mataram (Suara NTB)Dalam Rancangan APBD NTB tahun anggaran 2014, Pemprov NTB merencanakan pendapatan daerah mencapai Rp 2,77 triliun lebih. Jumlah ini naik 6,99 persen dari target pendapatan daerah pada APBD Perubahan tahun 2013, yaitu sebesar Rp 2,59 triliun lebih. Hal tersebut dikatakan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi pada saat membacakan pidato pengantar nota keuangan RAPBD 2014 pada sidang paripurna di DPRD NTB, Kamis (28/11). Dikatakan, dari anggaran pendapatan daerah sebesar Rp 2,77 triliun lebih tersebut, penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) direncanakan mencapai Rp 1,05 triliun lebih. Atau naik sebesar 16,88 persen dari targetnya dalam APBD Perubahan 2013, yakni sebesar Rp 904,54 miliar lebih. “Dengan total PAD tersebut, maka rasio penerimaan PAD terhadap PDRB atau tax ratio, mengalami peningkatan 8,03 persen, dibandingkan tahun anggaran 2013. Sedangkan tax ratio dalam arti luas, yang mempertimbangkan pajak daerah, dan penerimaan retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah mencapai 13,48 persen,” terangya. Zainul Majdi menambahkan, untuk anggaran belanja daerah, direncanakan mencapai Rp 2,74 triliun lebih. Atau naik 6,22 persen dari pagu belanja daerah pada APBD Perubahan 2013 yakni sebesar Rp 2,58 triliun lebih. Dari sisi belanja, katanya, dalam RAPBD 2014 ini, Pemprov berupaya untuk terus meningkatkan kualitas belanja daerah secara menyeluruh. Untuk itu, lanjutnya, Pemprov menetapkan lima langkah, seperti mempertajam alokasi belanja untuk mendukung pembangunan infrastruktur, penciptaan kesempatan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Alokasi belanja juga diarahkan untuk mendukung pembangunan yang inklusif, berkelanjutan dan mengarahkan belanja untuk memperluas lapangan kerja. Kemudian, melakukan penghematan terhadap kegiatankegiatan yang kurang produktif, seperti biaya perjalanan dinas, kegiatan rapat kerja, pengadaan alat tulis kantor, workshop, seminar, dan kegiatan sejenis. Menyempurnakan kebijakan belanja hibah dan bantuan sosial, di antaranya dengan menindaklanjuti secara komprehen-

sif atas mekanisme perencanaan dan penganggaran hibah dan bantuan sosial, yang dilakukan secara selektif dan proporsional, sehingga menjadi belanja yang lebih tepat sasaran. Selanjutnya, memperluas pelaksanaan reformasi birokrasi. Hal ini dilakukan antara lain, melalui penataan organisasi perangkat daerah, penyempurnaan proses rekrutmen calon pejabat dan atau promosi, melalui uji kompetensi yang objektif dan profesional. Serta, menerapkan sistem reward dan punishment dalam pengalokasian anggaran. Bagi SKPD yang dapat mengelola anggaran dengan baik, akan diberikan tambahan alokasi anggaran. Sebaliknya, alokasi anggaran akan dikurangi untuk SKPD yang tidak mampu mencapai sasaran. “Saya menyadari, bahwa salah satu kendala dalam kebijakan belanja daerah adalah proses pencairan dan penyerapan. Untuk mengatasi hal ini, maka akan dirancang upaya dan langkah-langkah konstruktif guna penyederhanaan prosedur, dan persiapan yang lebih matang dalam perencanaan anggaran,” ujarnya. Melalui langkah tersebut, diharapkan proses penyerapan anggaran dapat dilakukan lebih dini. Tentunya hal ini dilakukan tanpa mengorbankan tata kelola pemerintahan yang baik. Berdasarkan arah kebijakan dan sasaran-sasaran strategis yang telah ditentukan, serta berpedoman pada berbagai kriteria penganggaran tersebut maka terdapat tiga SKPD yang akan mendapat alokasi tambahan anggaran di atas Rp 20 miliar rupiah, dibandingkan tahun anggaran 2013. Tiga SKPD tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Dalam RAPBD tahun anggaran 2014 ini, pemprov konsisten untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD. “Dari tahun ke tahun, alokasi anggaran pendidikan dapat terus kita tingkatkan,” imbuhnya. Sementara, untuk alokasi anggaran pada bidang kesehatan, diprioritaskan bagi pen-

ingkatan akses dan kualitas kesehatan. Pemerintah merencanakan untuk membangun serta mempercepat proses perpindahan RSUP NTB sehingga diharapkan dapat mempercepat pelayanan kesehatan masyarakat yang memadai dan terjangkau. Terkait RSUP NTB, alokasi anggarannya diprioritaskan untuk penyelesaian pembangunan gedung kantor. Pemprov NTB, katanya, memberikan atensi untuk perubahan status rumah sakit umum rujukan provinsi di pulau Sumbawa, menjadi rumah sakit umum pulau Sumbawa, setara dengan Rumah Sakit Jiwa maupun rumah sakit umum Mataram. Kebijakan pembiayaan daerah pada APBD 2014 diprioritaskan untuk investasi pada beberapa Badan Usaha Milik Daerah, antara lain pada PT. Bank NTB sebesar Rp 25 miliar, BPR LKP sebesar Rp 10 miliar, PT. Gerbang NTB Emas sebesar Rp 2,8 miliar dan PT. Jamkrida NTB Bersaing sebesar Rp 2 miliar. Dengan total anggaran pendapatan daerah sebesar Rp 2,77 triliun lebih dan jumlah belanja daerah sebesar Rp 2,74 triliun lebih, maka, kata Gubernur, RAPBD 2014, direncanakan tetap ekspansif, dengan surplus anggaran sebesar Rp 29,35 miliar lebih. “Jumlah surplus anggaran dalam RAPBD tahun anggaran 2014 tersebut, diarahkan untuk melakukan investasi pada beberapa BUMD, sebagai penggerak sektor riil. Langkah ini strategi, untuk menjaga kesinambungan fiskal, namun tetap memberikan ruang bagi ekspansi, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tandasnya. Struktur RAPBD NTB 2014, yakni pendapatan daerah sebesar Rp 2,77 triliun lebih. Terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 1,05 triliun lebih, dana perimbangan sebesar Rp 1,21 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 503,69 miliar lebih. Sedangkan belanja daerah sebesar Rp 2,74 triliun lebih, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1,711 triliun lebih, dan belanja langsung sebesar Rp 1,035 triliun lebih. Dengan surplus sebesar Rp 29,35 miliar lebih, serta penerimaan pembiayaan sebesar Rp 10,65 miliar lebih, dengan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 40 miliar. (nas)

Mataram (Suara NTB)Seratus persen Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di Kota Mataram terjerat oleh rentenir. Ketua Asosiasi Pedagang Kreatif Lapangan Indonesia (APKLI) Kota Mataram, Nur Rahmat, SE di Mataram, Kamis (28/11). Padahal, berbicara akses untuk perbankan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sangatlah strategis. Tetapi kenyataan di lapangan, keberadaan lembaga-lembaga keuangan, baik yang konvensional maupun yang swasta ini, belum mampu berkutik mengerem serangan para rentenir. Nur Rahmat Hingga menyimpulkan, para pengusaha kecil dan pedagang pasar tradisional di daerah yang jauh dari basis perbankan akan menjadi sasaran empuk para pelaksana jasa rentenir. “Pemerintah daerah sebenarnya melalui Gubernur sudah ada komitmen dengan perbankan untuk menekan ruang gerak rentenir. Ini yang sebenarnya harus dipertegas oleh Pemda/Pemkot,” katanya. Perbankan tidak mesti meminta agunan langsung berupa surat-surat kendaraan atau tanah serta bangunan lainnya untuk memberikan kreditnya. Mengingat, tanah dan lapak yang ditempati pada PKL, yang rata-rata di

atas lima tahun bisa dijadikan agunan, termasuk di dalamnya gerobak serta perlengkapan berdagang lainnya. “Lapak dan isinya ini sebenarnya memiliki nilai jual yang tinggi, kalau dipandang akan bermasalah. Coba bayangkan, PKL ini banyak yang sudah menempati lapaknya hingga 12 tahun. Apa tidak cukup itu untuk menyalurkan kreditnya bank ini,” terang Rahmat. Ia menganggap menjadi dilema persoalan PKL ini, dari sisi penguatan modal. Satu sisi, jika tak mengambil kredit yang ditawarkan oknum rentenir, usaha para PKL tidak bisa berkembang. Disisi lainnya, dengan penghasilan bersih seharinya mencapai Rp 100 ribu, justru hanya disisihkan untuk menyetor tagihan pokok beserta bunga pinjaman, yang setiap hari wajib dibayarkan. “Bisakah Bank Indonesia sebagai induk bank mengatur kebijakan untuk memberi ruang kredit lunak kepada PKL. Atau lembaga penjaminan kredit (Jamkrida) yang ada di daerah bisa berperan mendukung keberadaan PKL,” ujar Rahmat. Di sisi lain, tantangan bersama untuk memberikan penyadaran kepada para PKL, atau pedagang kreatif lainnya untuk membatasi diri bersentuhan langsung dengan para rentenir. (bul)

Sumber PAD Lotim

Banyak yang Hilang Selong (Suara NTB)Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) banyak yang hilang. Hal ini dikarenakan tidak sedikit perusahaan yang tidak bayar pajak. Demikian diungkapkan Bupati Lotim menjawab wartawan di Selong, Kamis (28/11). Menurutnya, banyaknya perusahaan yang tidak bayar pajak dikarenakan sikap kurang jeli dari aparat pemerintah sendiri. Ia pun menegaskan kepada aparat Pemkab Lotim yang mengurus soal perpajakan bisa mengatur dan membuat standar prosedur yang jelas. Ia ungkap sebelumnya di hadapan sejumlah pimpinan perusahaan yang hadir dalam pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Lotim, Kamis kemarin di Kantor Bupati Lotim, beberapa waktu lalu mengunjungi salah satu rumah makan di kawasan Masbagik. Saat pemilik rumah makan ditanya soal pajak, ia mengaku tidak pernah bayar. Ia pun memerintahkan untuk segera diuruskan proses dan prosedur pembayarannya.

Di pinggir jalan, ada reklame yang katanya terpampang lebar. Setelah ditelusuri ternyata tidak bayar pajak. Bupati pun perintahkan untuk menurunkan reklame merek perusahaan rokok tersebut. Setelah pihak perusahaan dipanggil, sanggup akan bayar segera sesuai ketentuan. Berangkat dari fakta itu, Bupati tegaskan banyak sumber keuangan daerah yang hilang. Dari reklame saja, ia yakini bisa tembus Rp 5 miliar masuk ke kas daerah. Dari penuturannya itu pula, katanya banyak perusahaan yang ingin bayar pajak. Akan tetapi, perangkat pemerintah yang mengurus masalah perpajakan dianggap belum memahami tugas. “Kita tidak bisa salahkan sepenuhnya perusahaan, periksa diri sendiri,” perintah Bupati kepada pejabat lingkup Pemkab Lotim yang mengurusi bagian perpajakan ini. Menurutnya, tidak ada perusahaan yang tidak mau bayar kewajiban. Karenanya, potensi-potensi sumber keuangan daerah itu harus dibaca oleh jajaran pemerintah. (rus)

(Suara NTB/rus)

TEMU PENGUSAHA - Bupati Lotim, H.Moch.Ali Bin Dachlan (kiri) didampingi Wakil Bupati, H.Khaerul Warisin dalam acara temu pengusaha, kemarin .

HILANG Hilang STNK R4 DR 9712 CZ. Noka / Nosin : MHCTBR54B8K146006 / E146006 an. Warsis. Hilang disekitar Lembar menuju mataram Hilang STNK R2 Honda DR 6503 BA, Noka / Nosin : MH1JF11136K013090 / JF11E-1012965 an, Ir. Iswanto Hilang disekitar Lombok Timur menuju Mataram


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

POLHUKAM

Halaman 8

Soal Penjualan Aset di Majeluk

Sekda Lobar Diperiksa Kejaksaan Giri Menang (Suara NTB) Permasalahan penjualan aset Lombok Barat yang berlokasi di Majeluk kini menjadi bidikan baru pihak kejaksaan. Untuk meminta penjelasan terkait perihal penjualan aset tersebut, Kamis kemarin pihak terkait memeriksa Sekda Lobar, H. Moh. Uzair. Hal ini dibenarkan Sekda Lobar, H Moh Uzair ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (28/11) kemarin.

(Suara NTB/kir)

BERAKTIVITAS - SPBU Puyung tetap beraktivitas seperti biasa, Kamis (28/11) kemarin. Kendati malam sebelumnya disatroni kawanan perampok bersenjata.

SPBU Puyung Dirampok, Rp 175 Juta Melayang Praya (Suara NTB) Aksi perampokan dengan sasaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Tengah (Loteng). Kali ini, kawanan rampok beraksi di SPBU Puyung Desa Puyung Jonggat, Rabu (27/11) malam. Dalam aksinya tersebut, kawasan rampok yang berjumlah sekitar delapan orang itu, berhasil membawa kabur uang tunai ratusan juta rupiah hasil penjualan BBM milik SPBU tersebut. Tidak hanya itu, salah seorang penjaga SPBU atas nama Amaq Musri, harus menjalani perawatan intensif di RSUD Praya akibat luka tebas di sekujur tubuhnya. Aparat kepolisian menduga, kasus perampokan terhadap SPBU Puyung tersebut, ada keterkaitan dengan kasus se-

rupa yang terjadi di SPBU Mujur beberapa waktu lalu. “Kasus ini masih terus kita dalami. Termasuk termasuk keterkaitannya dengan kasus serupa sebelumnya,” aku Kasat Reskrim Polres Loteng, IPTU Deni Septiawan, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (28/11) kemarin. Keterangan yang diperoleh Suara NTB menyebutkan, kejadian perampokan berlangsung sekitar pukul 22.30 wita. Waktu itu, seluruh karyawan SPBU sudah menghentikan aktivitasnya. Tinggal menyelesaikan laporan pemasukan hasil penjualan BBM, saat para pelaku datang. Mulamula, para pelaku masuk melalui pintu gerbang barat SPBU yang kala itu masih terbuka. Melihat ada orang datang, Amaq Musri yang tengah duduk di pojok timur SPBU

Belasan Tokoh Masyarakat Ditipu Miliaran Mataram (Suara NTB) Iming iming pinjaman dana segar dengan proses cepat, belasan tokoh masyarakat Lombok mengaku tertipu oleh sebuah perusahaan jasa keuangan, berlokasi di Jalan Bung Hatta Monjok Mataram. Mereka tertipu hingga Rp 1,6 miliar, belum termasuk agunan sertifikat tanah. Presiden Direktur PT.WIP berinisial Mul, bergelar S.Pd, MM itu pun diciduk para korban Rabu dinihari dan langsung diserahkan ke Polda NTB. Modus yang dijalankan korban, dengan mendekati sejumlah tokoh masyarakat. Berhasil mendekati tokoh masyarakat, dianggap sebagai branding perusahaan, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat. “Ada 13 orang tokoh tokoh masyarakat yang jadi korban, termasuk saya sendiri,” kata Lalu Anggawa Nuraksi kepada wartawan di Mapolda NTB, Kamis (28/11) pagi kemarin. Perusahaan itu mulai masuk Mataram awal 2012 lalu, langsung membuat gebrakan model pinjaman dana besar dengan agunan sertifikat, cara mudah dan cepat. Para korban diiming imingi dana segar minimal Rp 5 miliar sampai Rp 100 miliar. “Kami dijanjikan hanya satu minggu dananya cair setelah menyerahkan sertifikat,” kata Anggawa. Karena tertarik, pensiunan pejabat Pemkot Mataram ini mengagunkan sertifikat untuk tanahnya yang berlokasi di Sekotong. Tanah seluas 4 hektare bernilai ratusan juta per are. Dengan sertifikat itu, ia dijanjikan dana pinjaman Rp 20 miliar. Korban lainnya, Sutrisno juga mengagunkan sertifikat tanahnya seluas 20 are di Cakranegara Mataram. dengan sertifikat untuk tanah senilai Rp 1 miliar per are itu, ia juga dijanjikan pinjaman puluhan

miliar. “Saya sampai habiskan Rp 300 juta untuk urus administrasi,” aku Sutrisno. Bahkan jika dikumpulkan untuk korban yang 13 orang, biaya administrasi mencapai Rp 1,6 miliar. Sejumlah korban lainnya juga menyetor administrasi minimal Rp 20 Juta pe orang, dengan agunan sertifikat. Namun waktu yang ditunggu tak kunjung ada pencairan, sampai akhirnya berbulan bulan. Disamping janji lisan, juga secara tertulis. Terakhir, Tanggal 21 Oktober lalu, Mul kembali meminta waktu untuk segera melakukan pencairan. Namun karena tidak tahan dan merasa tertipu, korban sepakat menciduk Mul di kantornya dinihari kemarin sekitar Pukul 02.30 Wita, kemudian menyerahkan ke Polda NTB. Mereka yakin modus yang dijalankan itu adalah penipuan. Selain curiga dengan janji yang terus diulur, korban juga sempat mengecek langsung kantor pusat perusahaan ini di Jakarta, ternyata tidak ada. Manajemennya ternyata palsu. “Kami minta pelaku diproses hukum, apalagi dia sudah mengaku menipu,” tegas Anggawa. Ternyata tidak hanya Mul yang diciduk, warga juga menggiring komplotan pelaku berinsial Mut. Pagi kemarin, Mut dan Mul diproses di Unit IV Ditreskrimum Polda NTB. Hingga berita ini ditulis keduanya diperiksa dan belum ditentukan statusnya. Menurut Kabid Humas Polda NTB, AKBP Muhammad Suryo Saputro, SIK, proses terhadap kedua oknum ini masih berlangsung, “Belum ada keputusan statusnya sebagai tersangka, karena proses penyelidikan membutuhkan pembuktian dan keterangan saksi,” kata Suryo. Sementara ini, keduanya masih sebagai saksi. (ars)

(Suara NTB/ars)

DOKUMEN - Lalu Anggawa Nuraksi (kanan), bersama tokoh masyarakat lainnya menunjukkan dokumen milik PT. WIP untuk menjalankan modus penipuan pinjaman ratusan miliar.

langsung bangun. Namun belum sempat melakukan apaapa ia sudah didatangi empat pelaku bersenjata tajam. Sedangkan empat pelaku lainnya masuk ke kantor SPBU. Mengetahui dirinya sudah terkepung, Amaq Musri sempat melakukan perlawanan. Sayanganya, perlawanan yang diberikan Amaq Musri tidak berarti banyak. Karena dalam waktu singkat, ia pun sudah roboh bersimbah darah dengan sejumlah luka tebas di bagian kepala dan lengannya. Sementara itu, pelaku lain sempat masuk ke bangunan mushalla dan memecahkan pintu mushalla tersebut. Mendengar ada suara gaduh manajer SPBU lantas keluar kantor. Tapi apes, di depan pintu kantor para pelaku sudah menunggu. Bahkan salah satu pelaku sempat mengancam dengan meng-

gunakan senjata api (senpi) rakitan. Hingga membuat manajer dan karyawan SPBU tidak berkutik. Dibawah ancaman, manajer lantas menyerahkan uang hasil penjualan BBM selama dua hari terakhir dengan besaran mencapai sekitar Rp 175 juta. “Uang tersebut merupakan hasil penjulan BBM selama dua hari. Yakni hari Selasa dan hari Rabu,” jelas Deni. Menggasak uang milik SPBU, para pelaku kemudian kabur menuju arah timur SPBU. Begitu para pelaku menjauh, karyawan SPBU langsung bergegas menolong Amaq Musri yang masih tergeletak dengan sejumlah luka ditubuhnya. Untuk langsung dibawa ke RSUD Praya. “Satu korban harus dibawa ke RSUD Praya untuk menjalani perawatan atas luka ditubuhnya,” tambah Kasat Reskrim.

Begitu mendapat laporan, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP. Dari hasil keterangan saksi yang ada, pihak kepolisian berhasil mengindentifikasi beberapa pelaku. Sedangkan pelaku lainnya masih terus diselidiki. Kejadian perampokan yang terjadi di SPBU Puyung tersebut berselang beberapa hari dari kasus serupa yang terjadi di SPBU Mujur. Modus operansi kedua kejadian itu mirip. Namun jumlah uang yang berhasil dibawa kabur pelaku di SPBU Puyung jauh lebih besar. Dari informasi yang ada, pemilik SPBU Puyung dengan SPBU Mujur adalaha orang yang sama. “Yang pasti kasus ini terus kita dalami. Perkara SPBU Puyung maupun SPBU Mujur dimiliki orang yang sama, itu juga menjadi salah satu aspek penyelidikan,” pungkas Deni. (kir)

Babinkamtibmas Sisir Titik Rawan Lakalantas Mataram (Suara NTB) Menjadikan masyarakat tertib lalulintas di Kota Mataram, kini bukan ansih tugas aparat Satuan Laluintas. Dalam hal pelibatan masyarakat, Satuan Binmas Polres Mataram ikut turun tangan melibatkan sedikitnya 100 anggota Babinkamtibmas. Ratusan Babin ini menyisir titik titik rawan pelanggaran lalulintas di wilayah masing masing, dibekali atribut dan buku panduan aturan. Atribut yang dibagi itu sebagai sarana pendukung sosialisasi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa bahkan pelajar. Diantaranya, kaos bertuliskan “Pelopor keselamatan berlalu lintas”, pin dan topi. Agar imbauan itu efektif, diberikan juga buku panduan Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009, buku pintar keselatan berlalulintas, pamflet dan brosur. Kasat Binmas Polres Mataram, AKP Nuraini menjelaskan, pembagian atribut itu dan buku panduan itu secara khusus diberikan petugas Babinkamtibmas kepada masyarakat dari berbagai unsur tersebut. dengan begitu, masyarakat akan membantu aparat mengkampanyekan bagaimana keselamatan di jalan , dengan atribut yang

(Suara NTB/ars)

ATRIBUT KAMPANYE - Kasat Binmas Polres Mataram, AKP Nuraini (paling kiri) didampingi aparat Babinkamtibmas dan perwakilan masyarakat, menunjukkan atribut kampanye keselamatan berlalulintas yang dibagikan kepada masyarakat. diberikan juga dibekali buku panduan. “Alat kampanye yang kami bagikan kepada masyarakat ini, dengan harapan pesan keselamatan berlalulintas itu sampai kepada semua lapisan masyarakat,” harap Nuraini. Pola pendekatannya, aparat Babinkamtibmas silaturrahmi langsung kepada masyarakat, memberi himbauan dan penyuluhan. Pendekatan itu dilakukan khusus pada wilayah yang rawan kecelakaan lalulintas.

Harapan besar dari pendekatan ini, kesadaran masyarakat meningkat untuk berkendara yang benar, sehingga korelasinya angka kecelakaan menurun. Program yang dijalankan itu disebut Giat Implementasi Kamseltibcar Lantas oleh Babinkamtibmas Polres Mataram kepada para Babinkamtibmas di wilayah binaan masing masing. Mereka sebelumnya sudah mengikuti workshop untuk kampanye keselamatan berlalulintas ini. (ars)

Kasus Bupati Dompu

Polda NTB Hadirkan Saksi Ahli Hukum Pidana Mataram (Suara NTB) Ditreskrimum Polda NTB memilih hati-hati dalam menangani laporan kasus penipuan dan penggelapan yang menimpa Bupati Dompu, H. Bambang Yasin. Dalam gelar perkara Rabu (27/11) lalu, memutuskan belum menentukan status Bupati, melainkan menempuh langkah selanjutnya dengan menghadirkan saksi ahli hukum pidana. Saksi ahli ini akan di undang untuk diminta keterangan dalam kapasitas sebagai ahli, untuk dipakai memproses laporan tindak pidana kepada Bupati yang dilayangkan mantan Bupati H. Abubakar Ahmad. “Saksi ahli ini bisa dari mana saja, yang terpenting keahliannya yang diperlukan terkait hukum pidana,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Muhammad Suryo Saputro,

SIK, Kamis (28/11). Keputusan menghadirkan ahli ini, tidak lepas dari kesepakatan berdasarkan hasil gelar perkara diinternal Ditreskrimum. Sehingga disimpulkan, status Bupati dalam kasus ini belum ditentukan, apakah memenuhi syarat sebagai tersangka atau dihantikan. Namun keputusannya, perlu pembuktian lebih lanjut. Langkah lanjutan ini ditempuh sebagai wujud kehati-hatian penyidik dalam menangani kasus tersebut. Karena menurut Kabid Humas, terlapor adalah Bupati yang masih aktif. Tapi status Bupati dimaksud, tidak berarti mempengaruhi proses hukum. Melainkan menurut Suryo, proses hukum tetap berjalan sesuai aturan, tanpa memandang siapapun pelaku tindak pidana. “Tapi yang membuat Di-

treskrimum hati - hati, karena khawatir ini dimanfaatkan orang – orang tertentu. kami tidak terpengaruh dengan jabatan, tapi jangan sampai ini jadi bahan pihak lain untuk dimanfaatkan untuk membuat kisruh,” kata Suryo. Dengan pertimbangan itu, sehingga kasus ini benarbenar matang dalam proses hukum, dengan demikian penentuan status Bupati sebagai terlapor tidak gegabah. Apalagi laporan ini terkait hutang piutang yang berujung indikasi penipuan sebagaimana laporan korban Ompu Beko. Mengenai agenda pemanggilan ahli, pihak Ditreskrimum tidak menginformasikan, termasuk siapa ahli dimaksud. Namun yang pasti, setelah saksi ahli diperiksa, pihaknya akan kembali mengumumkan ke publik. (ars)

“Saya hanya dimintai keterangan oleh Kejaksaan terkait proses prosedur pelelangan aset yang ada di perumahan dokter di Majeluk,” aku Sekda. Sekda mengaku, dirinya hanya dimintai keterangan dan tidak ada dokumen yang diminta Kejati untuk diserahkannya. Ia menolak membeberkan apa saja perihal yang ditanyakan pihak Kejati. Ia juga menolak membeberkan perihal penjualan aset tersebut. Sebelumnya diberitakan koran ini, penjualan aset ini dilakukan tahun 2012. Tidak saja perumahan dokter belokasi di Jalan Transimigrasi Majeluk yang dijual namun juga aset di Jalan Pemuda Gomong Mataram terjual dengan harga lumayan tinggi dibandingkan 17 item aset yang dilego tahun 2011. Aset di Jalan Pemuda, Gomong seluas 426 meter persegi, terjual kepada Ang Kim Cai seorang pengusaha dengan harga Rp 3.941.175.000. Sedangkan aset di Jalan Transimigrasi

terjual kepada Ariani senilai Rp 3.513.405.000 dengan luas 520 meter persegi. Sementara itu, Kepala Kantor Aset Daerah Lobar, Mahnan, SSTP, MH menyatakan dua aset di Mataram yakni Kantor koperasi yang berlokasi di Jalan Pemuda, Gomong dan eks perumahan Dokter di Majeluk masuk penjualan dalam dua tahap tahun 2011 dan tahun 2012. “Yang jelas penjualan aset itu (dua aset yang dimaksud) tahun 2011 dan 2012,” ungkap Mahnan. Mantan Camat Gerung ini menyatakan, proses penjualan dua item aset itu sebelum ia menjabat Kepala kantor Aset. Menurutnya, dokumendokumen penjualan aset itu lengkap. Dikatakan, penjualan semua objek aset di Kota Mataram dilakukan dua tahapan (2011-2012). Proses penjualan pertama (2011) itu jelas berdasarkan persetujuan DPRD, namun ia tahu penjualan kedua (2012). (her)

Klarifikasi Dugaan Aliran Dana Aset Jagaraga

Ketua Komisi IV Siap Dipanggil Polisi Giri Menang (Suara NTB) Anggota DPRD Lombok Barat siap dipanggil pihak kepolisian terkait kasus penjualan aset Jagaraga yang membelit mantan Kepala Kantor Aset, Burhanudin. Sejumlah ketua komisi DPRD setempat membantah tudingan kalau aliran dana Rp 200 juta dari hasil penjualaan aset itu masuk ke dewan. Mereka keberatan jika dana itu masuk atas nama komisi. Karena itu, mereka mendukung langkah pemanggilan anggota dewan khususnya yang dituding menerima uang supaya permasalahan ini jelas. “Sejauh ini selaku pribadi dan atas nama komisi tidak pernah ada komunikasi dengan Burhanudin (tersangka kasus aset),’’ ungkap Ketua Komisi IV, Zain Darmat, Kamis (28/11). Ia mengaku kalau dirinya secara pribadi dan atas nama komisi tak pernah berhubungan apalagi melakukan pertemuan dengan Burhanudin. Apalagi menerima uang sepeserpun ia tak pernah dari tersangka kasus ini. Ia merasa keberatan atas dugaan kepolisian mengatasnamakan komisi di DPRD yang menerima aliran uang. Karena menurutnya, hal itu mencemari lembaga khususnya komisi IV. Alangkah eloknya, jika disebut oknum Dewan yang diduga menerima aliran tersebut. Ia merasa yakin kalau tidak semua anggota Dewan seperti itu. Ia pun mengaku siap memberi klarifikasi ke polisi terkait permasalahan ini. Setelah menetapkan mantan Kepala Kantor Aset Lombok Barat, Burhanudin sebagai tersangka dalam kasus penjualan aset Pemda di Dusun Tegal Desa Jagerage seluas 3.900 meter persegi. Kini jajaran Polres Lombok Barat memburu bidikan baru yang diduga ikut terlibat. Bidikannya selain dari kalangan eksekutif juga dari kalangan DPRD setempat. Untuk pengembangan kasus ini terkait keterlibatan anggota Dewan, pihak Satreskrim Polres Lobar akan memanggil Ketua DPRD Lobar, H Umar Said untuk dimintai keterangan. “Kami akan segera panggil pak Ketua Dewan (Umar Said),” kata Kasat Resrkim Polres Lobar, Iptu Windy Tjahyadi. Windy Tjahyadi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan diduga ada aliran dana yang masuk ke kalangan Dewan. “Diduga dana sebesar Rp 200 juta mengalir dan diterima dewan. Itu menurut hasil pemeriksaan saksi-saksi dana itu untuk pengurusan penjualan aset di Jagaraga,” bebernya. (her)

MK Senang Jika Tak Tangani Sengketa Pilkada Semarang (Suara NTB) – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva mengatakan lembaga yang dipimpinnya justru senang jika tak lagi menangani sengketa pemilihan kepala daerah. “Terus terang, kami seluruh hakim konstitusi sangat senang kalau tak lagi menangani Pilkada,” katanya usai mengisi seminar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Kamis. Hal itu diungkapkannya menanggapi pendapat dari berbagai kalangan agar MK tidak lagi menangani sengketa Pilkada untuk menghindari permasalahan, seperti kasus suap yang belakangan menguncang lembaga penegak hukum itu. Hamdan menjadi pembicara kunci dalam seminar bertajuk “Dinamika Nilai-Nilai Keislaman Dalam Konstitusi dan Sistem Hukum di Indonesia” yang diprakarsai Fakultas Syariah dan Ekonomi IAIN Walisongo Semarang. Ia mengatakan akan menyerahkan pengaturan kewenangan MK kepada pembuat regulasi, termasuk seandainya tugas mengadili sengketa hukum Pilkada dicabut, karena MK hanya tinggal menjalankan tugas yang sudah ditetapkan. “Itu terserah pembuat legislasi. Sebab, itu urusan hilir yang bagi kami, bukan tidak penting, tetapi urusan hilir yang menyita waktu,” kata Hamdan. Sebelumnya, Hakim Konstitusi Harjono juga mengungkapkan bahwa lembaganya terbebani atas tugas persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang selama ini ditangani oleh MK. “(Sidang PHPU, red.) jelas menjadi beban sendiri karena menggeser tugas utama MK,” katanya. Ia mengatakan dirinya sejak awal tidak setuju jika perkara Pilkada harus ditangani MK karena tugas utama MK menguji materi undang-undang dan sengketa lembaga negara justru menjadi terhambat. (ant/bali post)


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Warga Australia Merasa Nyaman di Lombok Mataram (Suara NTB) Eskalasi ketegangan antar dua negara, Indonesia dan Australia dipicu kasus penyadapan, sempat mengkhawatirkan kondusifitas dunia pariwisata nasional. Mengingat, kunjungan terbesar wisatawan asing, salah satunya dari benua kanguru itu. Tapi secara personal, para wisatawan justru merasa tak terpengaruh. Mereka bisa membedakan, antara peristiwa politik antar negara dengan pariwisata. Jauh dari pengaruh konflik urat saraf pemimpin dua negara itu, dirasakan langsung Jhon, asal Perth, Australia. Ia bahkan secara khusus mengungkapkan merasa nyamannya berada di Lombok. “No Problem. I Enjoy in Lombok,” ungkap Jhon santai, saat berbincang dengan Suara NTB di depan Museum NTB, Rabu (27/11) lalu. Rasa nyamannya itu dengan tidak segan-segan mengenakan simbol bendera Australia menempel di punggung baju kaos berkerah warna biru, warna dasar bendaera negarnya. Di topi, karikatur Kanguru menempel, yang juga simbol negaranya. Masih soal rasa nyamannya, Jhon bersama istrinya akan tetap menikmati pariwisata Lombok selama satu pekan kedepan. Kunjungan ke Museum NTB adalah salah satu rangkaian kegiatan wisatanya. “I was one week in Lombok,” ungkap pria yang bekerja di perusahaan swasta ini, menyebut total dua minggu

akan menikmati keindahan di Pulau Seribu mesjid ini. Dua tempat favoritnya adalah Senggigi Lombok Barat dan Gili Trawangan Lombok Utara. Tak hanya berwisata alam, ia juga menikmati wisata belanja dengan membeli produk lokal, mutiara dan cukli. Di museum, ia bahkan harus terlibat perdebatan soal tawar menawar harga mutiara dengan seorang pedagang. Tak merasa tertekan, raut wajah Jhon seperti terlihat menikmati cara para pedagang asongan mutiara menjajakan dagangannya dengan gaya sedikit mendesak. Setelah tawar menawar harga pas, satu kalung mutiara dibelinya dengan harga Rp 120.000. Jhon mengaku, setelah sepekan berada di Lombok, akan menyebrang dengan kapal pesiar ke Bali. Tidak menutup kemungkinan, ia akan kembali ke Lombok, karena sudah merasa menemukan sensai berbeda untuk berwisata. (ars)

(Suara NTB/ars)

NYAMAN - Seorang pedagang mutiara dengan santai mengalungkan kalung mutiara kepada istri Jhon, wisatawan asal Australia yang merasa nyaman di Lombok.

Joyland Festival, Asyiknya Nonton Musik di Taman Jakarta (Suara NTB) Joyland Festival menawarkan tempat yang sedikit berbeda dengan pagelaran musik yang belakangan ini digelar. Festival musik di ibukota banyak yang diadakan di Istora Senayan. Masih di kawasan Istora, Joyland Festival diadakan di Taman Krida Loka, belakang gelanggang renang. “Kami ingin hadirkan ruang alternatif untuk talenta yang bagus. Di tempat yg fresh,” kata Fery Darmawan, Program Director Joyland Festival 2013, pada jumpa pers yang diadakan siang ini. Ini merupakan penyelenggaraan Joyland festival yang ketiga. Berbeda dengan festival sebelumnya, Joyland kali ini mengadakan pemutaran film dan diskusi musik. Sutradara Anggun Priambodo menjadi kurator film Joyland Festival. Anggun berencana di sela-sela pergantian musisi yang manggung, ia akan memutat film atau video art berdurasi 5-10 menit. “Sekitar tujuh film lokal. Kita jarang melihat film pendek karena mediumnya juga jarang,” kata Anggun. Untuk acara diskusi, Harlan Boer selaku koordinator akan menyiapkan bincang-bincang lintas generasi dengan musisi senior seperti Keenan Nasution. “Ada sesi ngobrol dengan musisi senior tentang musik, tentang eranya. Walaupun

(ant/balipost)

KETERANGAN PERS - Kurator Film Anggun Priambodo (kiri), Kurator Diskusi Joyland Festival Bean Harlan Boer dan Program Director Feri Darmawan (kanan), memberikan keterangan pers jelang “Joyland Festival” di Senayan, Jaksel, Kamis (28/11). hari udah beda, ada benang merahnya. Semua akan berevolusi. Ada kesamaan pemikiran untuk memberikan hal baru pada khalayak,” kata Harlan Boer. Harlan menambahkan diskusi ini akan fokus membahas kreativitas, yang terkadang berkaitan dengan pemberontakan, sehingga menawarkan alternatif baru pada suatu era. Joyland Festival, akan diadakan di

Taman Krida Loka pada 7—8 Desember 2013. Dengan konsep “cross-genre”, festival ini menghadirkan band independent tanah air seperti White Shoes & The Couples Company, Rock N Roll Mafia, Banda Neira, Sore, Tigapagi, dan Angsa & Serigala. Tiket Joyland Festival dijual seharga Rp 50.000 untuk masing-masing hari. (ant/balipost)

Bieber Dipaksa Bersihkan Grafiti di Dinding Hotel Sydney Justin Bieber diminta oleh Wali Kota Gold Coast, Australia untuk membersihkan lukisan semprot yang dibuat penyanyi asal Kanada itu di dinding sebuah hotel saat tur “Believe”. Grafiti abstrak itu dilukis di area lapangan tenis Hotel QT di Gold Coast, 80 km tenggara Brisbane, dan mendapat lebih dari 545 ribu tanda “suka” setelah dimasukkan ke akun Instagram Bieber.

Justin Bieber

Gambar yang dibuat tersebut berupa satu gumpalan bermata satu dengan gigi merah muda menyala, berbagai bentuk monster berbagai warna, hantu Pac-Man dan satu adegan Spongebob Squarepants dengan mata tanda silang. “Gambar yang merusak pemandangan itu tidak memiliki tempat di kota ini,” kata jurubicara Wali Kota Tom Tate. “Jika itu adalah contoh yang ingin dibuat Justin, sungguh sangat disayangkan. Namun hari ini gambar akan dibersihkan, apakah ia memutuskan untuk itu atau tidak.” Kantor wali kota mengirimkan “peralatan pembersih grafiti” untuk Bieber ke hotelnya namun penyanyi tersebut sudah meninggalkan hotel menuju Sydney untuk melanjutkan konsernya pada Jumat dan Sabtu. Wali Kota juga mengirim-

kan tweet langsung ke Bieber dan mengatakan “Gembira anda menikmati saat-saat di #goldcoast Australia. Berharap bertemu anda lagi segera untuk membersihkan kekacauan yang anda buat. Jadikan saya seorang #belieber”. Wali Kota belum mendapat jawaban dari Bieber yang sebelumnya pada bulan ini membuat lukisan semprot di sebuah hotel di Rio de Janeiro. Dewan setempat telah memerintahkan Hotel QT untuk mengecat ulang tembok yang dilukis grafiti itu, namun pihak hotel justru membela aksi Bieber itu. “Karya seni itu akan tetap disitu untuk dinikmati para penggemar,” kata pihak hotel dalam surat elektroniknya kepada Reuters. “Kami yakin ini akan menjadi tambahan luar biasa bagi seni Gold Coast yang penuh warna.” Melissa Victo, humas untuk Bieber pada Universal Music Group di New York, menolak berkomentar. (ant/balipost)

Belum Berminat ”Nyaleg” Jakarta (Suara NTB) Beberapa artis mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (Caleg), namun tidak demikian dengan penyanyi dangdut Cici Paramida. Pelantun tembang “Wulan Merindu” tersebut ketika ditemui diselasela acara Hari Ulang Tahun ke 42 Korpri lingkup Kementerian Kehutanan di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu menyatakan hingga saat ini tidak belum berminat mengikuti pencalonan sebagai anggota legislatif. “Belum kepikiran (untuk jadi caleg). Masih pingin bebas bernyanyi,” kata artis berdarah Gorontalo yang bernama asli Hamidah Idham itu. Tanpa terikat dengan satu partai politik, lanjutnya, dirinya justru bisa leluasa menerima undangan pentasdaripartaimanapun apalagi pada musim kampanye Pemilu Legislatif maupun Pilpres 2014. “Yang jelas saat kampanye biasanya undangan (menyanyi) banyak,” kata kakak kandung penyanyi dangdut Siti KDI itu. Cici juga mengemukakan sedang menyiapkan dua album dangdut yakni album kebersamaan yang digarap dengan PAMMI serta album yang berasal dari Lomba Cipta Lagu Dangdut (LCLD). “Saat ini masih dalam tahap seleksi diharapkan tahun depan sudah bisa dirilis,” ujar pemilik album Candu Asmara itu. (ant/balipost)

Cici Paramida (Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Mengapa Drama Musikal Cerita Rakyat Lebih Diminati? Dewan Kesenian Jakarta melakukan diskusi publik dengan tema Cerita Rakyat dalam Drama Musikal di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (27/11). Diskusi ini dihadiri oleh Bagus Takwin selaku penulis dan peneliti Universitas Indonesia, Afrizal Malna selaku penyair dan seniman pertunjukkan dan Toto Arto, produser drama musikal Laskar Pelangi. Diskusi publik ini dimulai dengan penjelasan kondisi yang timpang antara peminat pertunjukan teater yang relatif sepi sementara pengunjung drama musikal justru hampir selalu ramai. Drama musikal yang menjadi acuan dalam diskusi adalah Onrop dan Laskar Pelangi. Selain itu banyak drama musikal yang diangkat dari cerita rakyat seperti Lahirnya Gatot Kaca (2011), Lutung Kasarung (2012), Sang Kuriang (2013), Hanoman The Musical (2013) dan Timun Mas (2013). Lantas mengapa drama musikal berbasis cerita rakyat lebih diminati? Bagus Takwin mengatakan bahwa drama musikal berbasis cerita rakyat lebih disukai karena muatan ide-ide yang dimili-

ki kelompok masyarakat dan tertuang dalam cerita rakyat ini bisa diturunkan antar generasi. “Dalam psikoanalisis, apa yang pernah diingat tidak akan pernah hilang, contohnya minat masyarakat terhadap cerita rakyat,” kata Bagus Takwin. Ia menambahkan cerita rakyat yang diturunkan antar generasi tersebut justru menjadi daya tarik bagi para penonton meskipun muatan ceritanya sudah dipahami dan mayoritas berkisah tentang kepahlawanan, sesuatu yang sesuai dengan situasi masyarakat Indonesia yang membutuhkan ideide kepahlawanan. Bagus Takwin, pengajar filsafat dan psikologi kepribadian di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengatakan bahwa maraknya pertunjukan drama musikal cerita rakyat memberikan gambaran bagaimana bangsa Indonesia memiliki kekayaan ingatan akan cerita rakyat. Bagus Takwin juga mengajak peserta diskusi untuk mem-

bandingkan ke konteks yang lebih luas dalam hal cerita rakyat di seluruh dunia yang cenderung memiliki kesamaan tema, seolah merupakan karakter psikologis manusia sedunia. “Coba anda ingat kisah Bawang Putih dan Bawang Merah punya cerita yang nyaris sama dengan Cinderela dari Eropa, Timun Mas dengan David dan Golliat dan Sangkuriang yang memiliki kesamaan dengan cerita Oedipus,” “Kesamaan tersebut adalah ingatan kolektif yang dibagi bersama oleh orang sedunia... selain itu cerita rakyat yang bertahan dalam waktu yang lama memancing orang untuk kembali membaca atau menyimak cerita itu kembali,” pungkas Bagus Takwin. Disisi lain, Toto Arto, produser drama musikal Laskar Pelangi, mengatakan bahwa “perlu diingat bahwa drama musikal yang menjamur di Indonesia mengacu pada musikal di Broadway (New York) dan West End (London) ini adalah industri baru di tanah air.” Dengan jelas Toto mengatakan bahwa sebagai industri yang baru tumbuh maka penggiatnya cenderung ‘main aman’. “Sebagai pemain baru cen-

derung untuk ‘main aman’ dengan mengambil cerita yang sudah terkenal, melibatkan orang terkenal sebagai jaminan daya tarik penonton,” kata Toto. Sebagai seorang produser drama musikal, Toto memberikan beberapa poin dimana suatu cerita layak diangkat menjadi sebuah pertunjukan drama musikal yakni; cerita berumur panjang, inspiratif dan mampiu menarik anak-anak. “Jika anak-anak tertarik maka tidak hanya satu bangku yang terisi melainkan orang tuanya juga ikut,” kata Produser Drama Musikal Laskar Pelangi ini. Di Indonesia pilihan terhadap cerita rakyat untuk membuat sebuah pagelaran drama musikal karena ada sejumlah alasan. “Menurut perkiraan saya, cerita dianggap sudah dikenal publik sehingga menarik minat penonton, sudah ada alur cerita, tidak ada pemegang hak cipta dan minimnya penulis maupun cerita Indonesia yang cocok dijadikan drama musikal,” pungkas Toto. Sebagai penutup Afrizal Malna mengatakan semaraknya pementasan drama musikal berbasis cerita rakyat tidak per-

lu membuat penggiat teater murni cemas karena ide cerita yang ditampilkan cenderung berat untuk dikonsumsi masyarakat luas. “Giat drama musikal bisa

menarik publik umum ke dunia kesenian yang lebih dalam, drama musikal bisa belajar ide dari teater dan teater bisa belajar packaging dari drama,” kata Toto mendukung peryataan Af-

rizal Malna. Diskusi yang berdurasi tiga jam ini dihadiri oleh para pegiat seni teater, musik, tari, akademisi, rekan media dan mahasiswa. (ant/balipost)

(ant/balipost)

SEMINAR - (Kiri ke kanan) Bagus Takwin, Toto Arto, dan Halim (moderator).


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

PENDIDIKAN

Halaman 10

Melongok Ponpes Islahuddiny Kediri

Kebersihan Jadi Prioritas Utama Pagi itu, langit agak sedikit mendung pertanda cuaca sedang tidak bersahabat, langit pun dihiasi oleh butiran air yang turun menetes tanpa henti membasahi bumi meskipun dalam volume yang tidak terlalu banyak. Namun siapa pun tahu, justru berbagai penyakit seperti flu, demam dan batuk terkadang datang disebabkan volume air hujan yang datang dengan volume seperti itu. Di tengah ancaman penyakit yang bisa datang seketika, puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Islahuddiny, Kediri, Lombok Barat, Kamis pagi (28/11) tidak menghiraukannya. Dengan seluruh semangat yang ada, mereka turun ke selokan-selokan dan lapangan di sekitar ponpes guna membersihkan berbagai sampah seperti dedaunan dan sampah plastik. Hal itu dilakukan agar di ponpes tempat mereka menimba ilmu selalu terlihat asri dan bersih serta bebas dari pencemaran lingkungan akibat berbagai jenis sampah yang tidak dibersihkan.

“Bersih-bersih sekitar pondok merupakan agenda rutin yang selalu dikerjakan oleh para siswa setiap pagi. Sebelum mereka belajar, mereka akan membersihkan berbagai jenis sampah yang ada di sekitar pondok” terang Waka Kesiswaan Ponpes Islahuddiny, Azhari, S.Pdi, kepada Suara NTB. Diterangkannya pula bahwasanya bersih-bersih yang dilakukan oleh seluruh santri ponpes pada dasarnya buah dari hasil pemikiran para pengurus osis yang ada di lingkungan pondok. “Merekalah yang menginisiasi dan mempro-

Bakat Bermain Tenis WAJAHNYA terlihat riang dan ceria saat wartawan Koran ini mendatangai Lala Lativa Anisa Aprilia di sekolahnya, Rabu pagi (27/11). Walau belum-belum diwawancarai, namun raut wajahnya menunjukkan ketidaksabaran Lala panggilan akrabnya untuk diwawancara. Lahir dalam lingkungan keluarga yang hobi pada olahraga tenis lapangan ternyata membuat Lala juga mewarisi tradisi lingkungan kelurga pada olahraga yang satu ini. Hobi kedua orang tuanya membuatnya akrab dengan olahraga tenis lapangan sejak kecil. “Dalam keluarga semuanya hobi sama tenis lapangan, terutama ibu saya sangat hobi. Jadi saya mungkin mewarisi bakat bermain tenis ibu,” terang Lala. Berkat kelihaiannya dalam bermain tenis, Siswi kelahiran Mataram, 24 April 2002 silam ini pernah menjadi juara pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) baik tingkat kota Mataram maupun O2SN tingkat provinsi. Pada O2SN tingkat Kota Mataram, Lala menjadi juara I, setalah itu menjadi wakil kota Mataram dalam ajang serupa tingkat provinsi dan berhasil meraih juara III. Diceritakan Lala, selain oleh keluarganya di rumah, Lala juga mengaku mendapatkan pelatihan khusus dari guru pembinanya di sekolah dasar 25 Ampenan, terlebih pada saat mengikuti pagelaran O2SN kemarin. Meskipun bakatnya pada bidang olahraga tenis lapangan sudah mulai terlihat, namun putri pasangan Drs. Lalu Tawang dan Nurhayati ingin mengaku bercitacita sebagai dokter. (dys)

Lala Lativa Anisa Aprilia

(Suara NTB/dys)

Jepang dan ITS Tingkatkan Riset Teknologi Surabaya (Suara NTB) Kumamoto University (KU) Jepang dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya-Indonesia mengembangkan kerja sama untuk meningkatkan riset di bidang teknologi. “Kumamoto cukup kuat dalam bidang engineering dan ITS juga sangat disegani dalam keteknikan, maka kerja sama keduanya akan sangat mungkin menjadi yang terkuat nantinya,” kata President KU Isao Taniguchi di Surabaya beberapa waktu lalu. Pengembangan kerja sama untuk meningkatkan riset teknologi dilakukan dengan menandatangani kontrak kerja sama antara KU dengan ITS dan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah timur Indonesia, seperti Unsrat, Uncen, Unram, dan sebagainya. Dalam pengembangan kerja sama melalui riset teknologi yang dirintis sejak Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2004 itu, ITS juga mengajak Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk mengembangkan riset bidang kesehatan. “Bidang riset yang menjadi unggulan Unair juga ada yang memiliki kaitan dengan teknologi atau beberapa jurusan di ITS, saya yakin triangular cooperation (ITS, Unair, KU) akan cepat berkembang,” kara Rektor ITS Prof Ir Tri Yogi Yuwono DEA. Menurut Prof Tri Yogi Yuwono, kerja sama dengan KU itu sangat penting, baik untuk produk akademis seperti peningkatan riset, tetapi juga menjadi kontribusi ITS kepada bangsa untuk menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015. “Untuk menghadapi AEC 2015 itu, jumlah engineer yang ada di Indonesia harus diperbanyak. Saat ini ada 600 engineer per satu juta penduduk, padahal Indonesia sekarang hanya memiliki 164 engineer per satu juta penduduk,” katanya. Menurut dia, pengembangan kerja sama melalui peningkatan riset teknologi itu akan mendorong bertambahnya jumlah engineer lebih banyak, baik magister maupun doktoral. “Untuk itu, ITS yang sudah mulai berkolaborasi untuk melakukan kerja sama riset bersama Kumamoto University sejak tahun 2004 itu menandatangi kesepakatan kerja sama dalam Double Degree Program (DDP) mulai tahun ini (2013),” katanya. Dengan adanya DDP, jumlah mahasiswa yang mengikuti program tersebut akan semakin bertambah, sehingga jumlah riset yang dilakukan dan jumlah engineer yang dicetak akan semakin meningkat. “ITS sendiri menargetkan 20 persen dari student body ITS merupakan mahasiswa program master dan doktoral, sedangkan saat ini masih mencapai 16 persen,” katanya. Selain melakukan penandatanganan MoU, KU juga menggelar event tahunan internasional di Surabaya yakni “Kumamoto University Forum 2013” yang melibatkan para peneliti dari KU dan beberapa universitas di Indonesia untuk membahas berbagai hasil penelitian bersama. (ant/bali post)

gramkan kegiatan bersih pagi bagi santri ini,” terangnya. Selain itu, yang membuat bersih-bersih pagi di ponpes ini berbeda dengan kegiatan lainnya adalah adanya partisipasi aktif dari seluruh dewan guru yang ada di lingkup ponpes. Mereka semuanya turun bersama para santri membersihkan sampah-sampah yang terdapat di selokan dan lapangan di lingkup ponpes. Azhari mengaku pentingnya menanamkan kesadaran kepada para santri akan pentingnya menjaga kebersihan dan cinta terhadap lingkungan. Selain itu, dengan kegiatan bersih-bersih seperti ini akan dapat membangun mentalitas kepada seluruh santri agar mereka pasca keluar dari ponpes nantinya mampu menjaga lingkungan mereka. “Dengan pembiasaan untuk hidup bersih dan cinta lingkungan seperti ini, mereka akan terbiasa untuk membangun kehidupan yang lebih sehat,” tandasnya. (dys)

(Suara NTB/dys)

BERSIHKAN SAMPAH - Para santri Ponpes Islahuddiny Kediri sedang membersihkan sampah pada selokan dan sampah di lingkungan pondok setiap pagi.

Guru Penentu Pendidikan Berkualitas Jakarta (Suara NTB) Peserta didik di manapun berada dan apapun latar belakang sosial dan ekonominya berhak memperoleh pendidikan setinggi mungkin yang terjangkau dan berkualitas. “Guru dan tenaga kependidikan menjadi faktor penentunya, sehingga harus kita tingkatkan ketersediaan dan profesionalitasnya,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim di Jakarta belum lama ini. Musliar mengatakan tan-

tangan dan persoalan pendidikan yang dihadapi semakin berat, rumit, dan kompleks. “Terutama dalam rangka mempersiapkan generasi 2045 pada saat 100 tahun Indonesia merdeka dan kejayaan Indonesia,” katanya. Sekarang ini, lanjut Musliar, Kemdikbud sedang menata sistem pendidikan guru,

pelatihan berkelanjutan, pelindungan, dan peningkatan kesejahteraan guru. Mendikbud juga memberikan dukungan penuh agar PGRI bisa menjadi organisasi profesi guru yang kuat. “Kita semua berharap para guru dan tenaga kependidikan kita menjadi pembelajar dan pendidik sejati,” katanya.

Musliar mengemukakan bahwa hanya dengan menjadikan guru sebagai pembelajar dan pendidik sejati maka kurikulum 2013 untuk mempersiapkan generasi 2045 dapat diwujudkan. “Mereka adalah generasi yang mampu berpikir orde tinggi, kreatif, inovatif, berkepribadian mulia, dan cinta pada tanah air, serta bangga menjadi orang Indonesia,” katanya. Untuk itu, prinsip yang saat ini dikembangkan adalah memberikan layanan pendidikan sedini mungkin (start

earlier) melalui gerakan PAUD, memberikan kesempatan bersekolah setinggi mungkin (stay longer) melalui pendidikan menengah universal (PMU), dan peluasan akses ke perguruan tinggi. “Selain itu, kita perlu memperluas jangkauan dan menjangkau mereka yang tidak terjangkau (rich wider) melalui program bantuan siswa miskin (BSM), Bidikmisi, dan sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T),” kata Musliar. (ant/bali post)

Mendikbud Berikan Penghargaan Dinilai Hambat Pengelolaan Pendidikan Anugerah Peduli Pendidikan UU Pemerintahan

Jakarta (Suara NTB) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan 29 penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2013 untuk pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan sepanjang tahun 2013. Pemberian penghargaan APP 2013 berlangsung pada Malam Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2013 di Auditorium Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, pada Jumat (29/11) nanti. APP 2013 bertemakan “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan”. APP pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010. Para penerima penghargaan APP 2013 dibagi ke dalam lima kategori. Pertama, Kategori Perusahaan/BUMN (tujuh penghargaan); kedua, Kategori Kabupaten/Kota (empat penghargaan); Ketiga, Kategori Yayasan Nirlaba/Kelompok Masyarakat (empat penghargaan); keempat, Kategori Individual/Inovator Pendidikan (sepuluh penghargaan); dan Kelima, Kategori Program Acara Televisi (empat penghargaan). Tujuh penghargaan dari Kategori Perusahaan/BUMN diberikan kepada PT. Telekomunikasi Selular, PT. Sampoerna Strategic, PT. Indosat Tbk, PT. CIMB Niaga Tbk, PT. Kinocare Era Kosmetindo, PT. Pakuwon Jati Tbk, dan PT. Sido Muncul. Empat penghargaan dari Kategori Kabupaten/Kota diberikan kepada Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat,

Daerah akan Direvisi

Mohammad Nuh Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta; Kota Jambi, Provinsi Jambi; dan Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat. Empat penghargaan dari Kategori Yayasan Nirlaba/ Kelompok Masyarakat diberikan kepada Yayasan Indonesia Mengajar, Yayasan Cahaya Guru, Yayasan Kartika Eka Paksi, dan Yayasan Cinta Anak Bangsa. Sepuluh penghargaan dari Kategori Individual/Inovator Pendidikan diberikan kepada Roni Tabroni, Provinsi Jawa Barat; Umar Hosnol, Provinsi Jawa Timur; Cucu Sum-

(Suara NTB/ist)

iyati, Provinsi Jawa Barat; John Rahail, Provinsi Papua; Tri Rini Widiyastuti, Provinsi Jambi; Andy F. Noya, Provinsi DKI Jakarta; Syamsul Bahri, Provinsi Riau; Trijono, Provinsi Jawa Timur; Gemah Nuripah, Provinsi Jawa Barat; dan A.A. Ayu Ketut Agung, Provinsi Bali. Empat penghargaan dari Kategori Program Acara Tv diberikan untuk Trans 7 dengan Program Indonesiaku, TVOne untuk Program Aku Bangga, Trans 7 untuk Program Buku Harian Si Unyil, dan Trans 7 untuk Program Dunia Binatang. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Pemerintah akan merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah kerena dinilai menghambat pengelolaan pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, sebenarnya undang-undang tersebut merupakan kewajiban kabupaten dan kota, tetapi pemerintah pusat tetap akan mengambil peran di dalamnya. “Nantinya urusan pendidikan tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten kota, tetapi menjadi tanggung jawab bersama mulai pusat, provinsi, dan kabupaten kota,” katanya saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2013 dan HUT ke-68 PGRI di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/11) seperti dikutip dari laman kemdikbud.go.id. Hadir pada acara HGN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Menteri Agama Suryadharma Ali, Gubernur DKI Joko

Widodo, dan 9.000 guru. Revisi undang-undang ini akan dikoordinasikan lintas kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Dalam Negeri, Kementarian Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Agama, dan Kementerian Keuangan. Mendikbud mengatakan, dengan revisi undangundang ini, persoalan-persoalan yang sering kali mengemuka termasuk distribusi guru, politisasi guru, tunjangan guru, dan seterusnya bisa diselesaikan dengan baik. “Alhamdulillah Pak Mendagri sebagai penjurunya sudah memberikan persetujuan. Terima kasih Pak Mendagri demikian juga para menteri yang lain,” katanya. Pada kesempatan yang sama Presiden SBY memberikan penghargaan Satyalancana Pendidikan secara simbolis kepada 15 dari 56 guru dan kepala sekolah. Penghargaan ini diberikan atas darma bakti pendidik dan tenaga kependidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal, yang melaksanakan tugas paling singkat delapan tahun secara terus menerus. (ham)

Anak Rimba Pahlawan bagi Butet Manurung PEMILIK nama Saur Marlina Manurung ini bersama lima orang temannya mendirikan Sokola Rimba sekitar tahun 2003. Sebelumnya, Butet bergabung dengan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai tenaga pengajar di hutan Bukit Dua Belas, Jambi. Mengajar anak-anak yang tinggal di hutan, Butet pun mengalami berbagai kendala seperti penolakan masyarakat setempat hingga masalah pendanaan. Ia tetap semangat mengajar anak-anak ini karena ia melihat ada nilainilai kuat yang memotivasi anak-anak itu untuk belajar. “Mereka punya keinginan yang bagus, nyelametin keluarga, komunitas, hutan. Mereka aja kuat, masa aku nggak,” tuturnya. Kini, Sokola Rimba terdapat di lima tempat:

Jambi, Flores, Halmahera, Papua, dan Sulawesi. Masing-masing sekolah memiliki dua hingga tiga pengajar. Mengajar di hutan, kurikulum pun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Pengajar harus sensitif melihat permasalahan apa yang ada di masyarakat tersebut. “Kami buat kurikulum sendiri. Analisa masalahnya apa, baru kurikulumnya itu,” katanya. Pendidikan yang diberikan pun harus bermanfaat langsung bagi masyarakat setempat. Tidak mungkin, lanjutnya, memberi pelajaran komputer kepada mereka yang sedang berkutat dengan masalah illegal logging. “Kami kan ke masyarakat yang nggak ada sekolahnya, masyarakat yang masih pakai bahasa lokal jadi kami pakai

bahasa lokal. Adatnya juga masih bagian dari pelajaran,” tambahnya. Ia mengemukakan, keadaan membaik setelah suku Anak Dalam di hutan Bukit Dua Belas menerima pendidikan. “Karena bisa membaca, menulis, dan pendidikan lainnya, anakanak rimba kini mengerti bila terjadi masalah, mereka tahu harus melapor ke mana atau kepada siapa. “Orang luar juga jadi sedikit lebih takut karena mereka udah ngerti haknya. Salah kalau ngerebut karena mereka punya hak hutan adat.” Ia pun memberi kabar bila Nyungsong Bungo, salah satu anak rimba yang pernah diajarnya pergi menimba ilmu pertanian organik di kawasan Cianjur, Jawa Barat. ”Belajar ke sana untuk kembali ke rimba,” kata Butet. (ant/bali post)

Butet Manurung (ant/bali post)


Halaman 11

SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

MU Benamkan Leverkusen 5-0

Berikut Hasil dan Klasemen Liga Champions Grup A

Leverkusen Bertandang ke Jerman tanpa diperkuat van Persie, Manchester United (MU) berhasil membenamkan tuan rumah Leverkusen 5-0 dalam pertandingan terakhirnya di Grup A Liga Champions, Kamis dinihari WIB.

Leverkusen 0 - 5 Man. United Shakhtar Donetsk 4-0 Real Sociedad Klub Manchester United FC FC Shakhtar Donetsk Bayer 04 Leverkusen Real Sociedad de Fútbol

M 5 5 5 5

M 3 2 2 0

S 2 2 1 1

K 0 1 2 4

+/8 2 -2 -8

M 5 5 5 5

M 4 1 1 1

S 1 3 1 1

K 0 1 3 3

+/13 1 -7 -7

M 5 5 5 5

M 4 2 2 0

S 1 1 1 1

K 0 2 2 4

+/12 0 -1 -11

P 11 8 7 1

Bermain tampak imbang di awal pertandingan. Namun, MUmembuktikan lebih tajam ketika Valencia mencetak gol menit 22. Umpan Rooney dari sisi kanan pertahanan Leverkusen melambung melewati Kagawa dan disapu Valencia sebelum sempat memantul di tanah. Gol Valencia itu tercipta bermula dari kegesitan Kagawa dalam perebutan bola di tengah lapangan, berlari melewati pemain belakang Levekusen dan mengoperkan bola kepada Rooney hingga diselesaikan dengan baik oleh Valencia. Leverkusen yang sejak awal beberapa upayanya gagal, termasuk lewat sundulan keras Spahic yang masih melenceng tipis di atas gawang MU. Serangan baliknya pada menit 20 hanya menghasilkan peluit offside saat Castro sudah berhadapan dengan

Manchester United lolos Grup B Real Madrid 4 - 1 Galatasaray Juventus 3-1 Copenhagen Klub Real Madrid CF Juventus Galatasaray Aª FC København

P 13 6 4 4

Real Madrid lolos Grup C Klub Paris Saint-Germain Olympiacos FC SL Benfica RSC Anderlecht

P 13 7 7 1

PSG lolos

kiper United De Gea. Namun sebaliknya, ketaktisan barisan depan MU membuat klub Inggris itu bisa menambah satu gol lagi menit 30. Pelanggaran Reinartz terhadap Kagawa berakhir petaka. Tendangan bebas yang keras dari Rooney masuk ke gawang Leverkusen setelah coba diselamatkan oleh Spahic. Sundulan Spahic yang mengawal Smalling, mengantar bola masuk ke sudut kiri atas gawang Leverkusen yang membuat kiper Leno tercengang tanpa bisa berbuat banyak. Keunggulan 20 untuk MU bertahan hingga babak pertama berakhir. Pada babak kedua pun MU mengawali dengan baik, Kagawa yang berusaha menerobos pertahanan Leverkusen dijatuhkan Spahic. Sayang sundulan Kagawa dari umpan tendangan bebas masih bisa dicegat kiper Leno.

Upaya Leverkusen hingga menit 60 tidak juga membuahkan hasil, sejumlah sepak pojok berbahaya dan usaha-usaha lewat Casto, Spahic, dan Reinartz gagal. Rooney pada 63 justru nyaris mencetak gol ketiga untuk MU kalau saja bola tidak sedikit melebar dari kanan gawang Leverkusen. Setelah gagal membuat gol, pada menit 66, Rooney yang di depan gawang Leverkusen berhasil mengoper bola lambung melewati kiper Leno dan disambut J. Evans yang menyepaknya masuk ke gawang Leverkusen. Skor berubah 3-0 untuk Setan Merah. Unggul tiga gol Manchester kian percaya diri dan berhasil menambah dua gol lagi melalui Smalling menit 77 dan Nani yang berhasil mengecoh kiper Leno pada menit 88. (ant/bali post)

Grup D

Madrid Lolos 16 Besar

CSKA Moskva 1-3 Bayern Man. City 4-2 Plzeò Klub FC Bayern München Manchester City FC PFC CSKA Moskva FC Viktoria Plzeò

M 5 5 5 5

M 5 4 1 0

S 0 0 0 0

K 0 1 4 5

+/- P 13 15 7 12 -8 3 -12 0

Madrid – Real Madrid melenggang ke babak 16 Besar Liga Champions musim ini setelah pada laga kelima Grup B menjinakkan tamunya Galatasaray dengan kemenangan 4-1, padahal sejak menit 26 tim raksasa Spanyol itu harus bermain dengan sepuluh orang. Kendati tampil tanpa pemain terpentingnya, Cristiano Ronaldo, dan diusirnya Sergio Ramos pada pertengahan babak pertama, Madrid tetap terlalu tangguh bagi klub asal Turki tersebut. Madrid yang tampil di kandangnya sendiri di Stadion Bernabeu tetap tampil perkasa walau pincang selama hampir 3/4 masa pertandingan menyusul dikeluarkannya bek Sergio Ramos, dan malah menciptakan gol lewat tendangan bebas pemain termahal dunia musim ini Gareth Bale pada menit 37. Felipe Melo melakukan pelanggaran terhadap Pepe sehingga berujung pada kartu kuning untuknya, sekaligus tendangan bebas yang sukses dieksekusi Bale. Namun semenit kemudian pada menit 38, didahului assist cantik dari Didier Drogba, Galatasaray menyamakan kedudukan lewat Umut Bulut. Drogba mengontrol bola dengan cemerlang dan mengakhirinya dengan umpan manis kepada Bulut yang sudah menunggu di kotak penalti dan kemu-

Bayern Munchen dan Manchester City lolos Grup E Klub Chelsea FC FC Basel 1893 FC Schalke 04 FC Steaua Bucureºti

M 5 5 5 5

M 3 2 2 0

S 0 2 1 3

K 2 1 2 2

+/8 1 -2 -7

P 9 8 7 3

M 5 5 5 5

M 4 3 3 0

S 0 0 0 0

K 1 2 2 5

+/5 4 -1 -8

P 12 9 9 0

M 5 1 1 5

M 4 3 2 0

S K +/- P 1 0 10 13 1 -1 6 2 -1 5 2 3 -8 2

Chelsea lolos Grup F Klub Arsenal FC Borussia Dortmund SSC Napoli Olympique de Marseille Grup G Klub Club Atlético de Madrid FC Zenit 5 FC Porto 5 FK Austria Vienna Atletico Madrid lolos Grup H

(Suara NTB/fan)

M 5 5 5 5

M 3 2 2 1

S 1 2 1 0

K 1 1 2 4

+/6 3 -3 -6

LATIHAN - Pembinaan olahraga di PPLP NTB tak pernah sepi dari latihan. Tampak atlet atletik PPLP NTB sedang menjalani latihan di Lapangan Atletik Lawata Mataram, Kamis (28/11) kemarin.

P 10 8 7 3

Nur Haidah Kembali Latihan

Barcelona lolos (Main, Menang, Seri, Kalah, Selisih gol, Poin)

Mataram (Suara NTB) Setelah diisukan menghilang dan hengkang ke Jawa Timur (Jatim) tahun 2011 lalu, kini Nur Haidah telah kembali jalani latihan di Padepokan Silat Mataram, Kamis (28/ 11). Atlet yang sukses meraih medali emas di Kejurnas Pencak Silat Sirkuit Nasional tahun 2007 ini mengaku akan kembali memperkuat tim NTB di ajang tingkat nasional Pra-PON hingga PON 2016. Dihubungi Suara NTB usai

Nurul Imaniar Absen Setahun

ini, dia pun menjalani latihan fisik dan teknik di Padepokan Silat GOR 17 Desember Mataram. Pemusatan latihan itu dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB tahun 2014 Hanya saja untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, dia harus banyak latihan dan mengikuti berbagai kejuaraan tingkat nasional. Alasannya, dia cukup lama vakum di ajang nasional, sehingga kehilangan kepercayaan diri. (fan)

Sembuhkan Cedera, Rostina Lakukan Terapi

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Cedera lutut bagian kanan yang dialami sprinter NTB, Nurul Imaniar dalam sesi latihan persiapan SEA Games Myanmar di Lintasan Atletik Sidoarjo Jawa Timur (Jatim), 25 November lalu cukup serius. Cedera tersebut mengakibatkan sprinter yang sukses menyumbang medali perak di PON XVIII di Riau 2012 lalu itu tak dapat mengikuti kejuaraan selama satu tahun. “Kata dokter saya harus istirahat selama satu tahun. Saya tidak boleh melakukan aktivitas latihan atau mengikuti kejuaraan atletik selama satu tahun,” tuturnya saat dihubungi Suara NTB via ponselnya, Kamis (28/11). Dalam kesempatan itu, Nurul mengaku sedang didampingi Ketua Umum Pengprov PASI NTB, H. Arsyad Gani yang saat itu masih dirawat di Rumah Sakit Delta Sidoarjo. Selain tak dapat tampil di SEA Games Myanmar 2013, Nurul Imaniar meminta maaf pada masyarakat Kabupaten Bima, karena harus absen di Porprov NTB 2014. Dalam hal ini dia harus menjalani perawatan secara intensif selama satu tahun guna mempercepat penyembahan cederannya. Absennya Nurul Imaniar di Porprov 2014 mendatang tentu akan merugikan Kabupaten Bima, dalam hal ini KONI Kota Bima akan kehilangan 2 medali emas di Porprov NTB 2014. Pasalnya, Nurul Imaniar yang diproyeksikan bisa menyumbangkan dua medali emas di Porprov NTB 2016 kemungkinan tak bisa tampil membela kontingen Kabupaten Bima. Sementara Ketua Pengprov PASI NTB H. Arsyad Gani yang dikonfirmasi di via ponselnya membenarkan Nurul Imaniar tak diperbolehkan mengikuti kejuaraan selama satu tahun, karena harus menjalani perawatan. Meski dinyatakan tak bisa mengikuti kejuaraan satu tahun, namun kondisi kesehatan Nurul sudah semakin Nurul Imaniar membaik. (fan)

menjalani latihan di Padepokan Silat GOR 17 Desember Mataram, Nur Haidah mengatakan sebelum bertanding di level nasional dia terlebih dahulu mengikuti Porprov NTB 2014. Hasil Porprov NTB 2014 nantilah yang akan menentukan apakah dia layak apa tidak tampil membela NTB di kanca nasional. Meski demikian, pengurus pencak silat NTB telah mengajak dia kembali menjalani latihan. Dua bulan belakangan

Mataram (Suara NTB) Cedera pangkal betis yang dialami Rostina (26) di pertandingan cabang olahraga atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau 2012 lalu rupanya belum sembuh total. Sprinter spesialis nomor 100 meter dan 200 meter putri ini masih mengalami nyeri pada cederanya, akibatnya dia belum mampu latihan dengan beban berat. “Untuk saat ini saya belum mampu latihan beban berat, karena kalau dipaksakan nyeri di bagian betis kanan ini akan kambuh,” ucapnya saat dihubungi Suara NTB di GOR 17 Desember Mataram, Kamis (28/11) kemarin. Tak heran dalam beberapa hari ini dia menjalani latihan sendiri, bahkan untuk mengobati rasa nyeri pada cederanya dia melakukan terapi pasir di tepi pantai. Hampir setiap hari dia merendam kakinya ke dalam air laut tepi pantai. Alasannya agar cedera pangkal betisnya bisa sembuh total. “Selain saya rendam ke air, saya juga mengubur kedua kaki saya ke dalam pasir, kata orang bisa menyembuhkan secara total rasa nyeri di betis,” terangnya.

Pengobatan atau terapi tanam kaki di pasir pantai itu telah dilakukan oleh Rostina sudah tiga bulan lalu. Dia mengklaim dirinya sudah merasakan nyeri pada betis kakinya agak baikan. Pengobatan dengan menanam kaki di pasir pantai ini tidak memakan biaya pengobatan dan cukup mudah dilakukan. Bila berobat ke dokter tentu akan mengeluarkan uang yang relatif banyak. Meski pihak keluarga dan pengurus cabor atletik menyarankan Rostina untuk berobat ke dokter. Namun Rostina tak mengikuti saran, karena tak memiliki cukup uang untuk berobat ke dokter . “Saya tidak mau berobat ke dokter karena biayanya pasti mahal, lebih baik uangnya saya kirim untuk bantu orang tua,”ucapnya. Meski kondisi cedera belum sembuh total, namun Rostina tetap latihan, targetnya saat ini adalah persiapan mengikuti Porprov NTB 2014 hingga PON/2016 di Jabar. Gadis yang berusia 26 tahun ini akan mempersiapkan diri mengikuti nomor 100 meter dan 200 meter di Porprov NTB 2014. (fan)

Rostina

dian melepaskan tendangan ke arah sudut bawah gawang Real yang dijaga Iker Casillas. Kedudukan 1-1 bertahan sampai babak pertama usai, lalu memasuki babak kedua Real Madrid tetap tampil perkasa dalam laga yang secara statistik relatif imbang penguasaan bola ini. Pada menit 51, Madrid memetik hasil dari permainan penuh percaya diri mereka lewat Alvaro Arbeloa yang sebelumnya menerima umpan silang matang dari Marcelo. Arbeloa menyambut umpan itu dengan tendangan volley yang tak bisa dihadang kiper Eray Iscan. Galatasaray berusaha terus memburu gol, namun mereka justru kebobolan lagi pada menit 63. Arbeloa mengggocek bola sampai luar kotak penalti Galatsaray, lalu meneruskan bola kepada Angel de Maria yang tanpa ragu menceploskannya ke dalam gawang Galatasaray. 3-1 untuk Madrid. Galatasaray terus membombardir Madrid, terutama di bawah aransemen Drogba dan Sneijder, namun kembali Madrid menunjukkan kualitas supernya dengan mencetak gol pamungkas pada menit 81 lewat Isco. Madrid yang sebenarnya cukup bermain seri ini pun akhirnya lolos ke Babak 16 Besar mendampingi lima tim yang sejak dua pekan dan sehari sebelumnya sudah memastikan lolos ke babak knockout. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

SENYUM - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dan asisten pelatih Zinedine Zidane tersenyum setelah anak asuhnya menang besar di Liga Champions Kamis dinihari kemarin.

City Amankan Tempat Kedua

(Suara NTB/fan)

Klub FC Barcelona AC Milan AFC Ajax Celtic FC

(ant/bali post)

SELEBRASI - Antonio Valencia melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol untuk MU ke gawang Bayer Leverkusen dalam lanjutan Liga Champions, Kamis dinihari kemarin.

Manchester City Manchester City menang 42 saat menjamu klub Ceko, Plzen, dalam pertandingan Grup D Liga Champions, Kamis dinihari WIB. Meski mendapat perlawanan keras, Manchester Biru unggul lebih dulu menit 33 setelah pemain belakang Plzen, Rajtoral, menyentuh bola di kotak penalti. Kun Aguero mencetak gol dari titik penalti dengan bola melaju masuk ke sudut kanan bawah gawang Plzen. Kiper Kozacik bergerak ke arah yang salah. Pada menit-menit akhir babak pertama, Plzen menggempur pertahanan City melalui Horvath dan Hubnik dengan beberapa peluang di antaranya melalui sepak pojok. Lalu, pada menit 43 upaya mereka berhasil. Tendangan Horava yang memanfaatkan umpan Kolar gagal dihadang Joe Hart dan bola masuk ke kanan atas gawang City yang membuat skor berubah imbang 1-1 hingga turun minum. Pada babak kedua, City mengawali dengan agresif

melalui Dzeko, namun kiper Plzen, Kozacik, menangkap bola dengan baik. Plzen membuat ancaman melalui tendangan Petrzela menit 55 yang membuat Joe Hart harus menjatuhkan diri untuk menghadang bola. Sekitar 10 menit kemudian, City memenangi perebutan skor, Samir Nasri mencetak gol pada menit 65 untuk membuat tuan rumah unggul 2-1. Jesus Navas yang menjadi pengumpan untuk gol itu. Namun, hanya selang empat menit kemudian, Plzen mampu menyamakan kedudukan melalui Stanislav Tecl yang gagal dibendung Joe Hart. Rupanya akhir pertandingan menjadi milik City. Negredo membuat City kembali unggul ketika ia memanfaatkan umpan Jesus Navas menit 78. Kedudukan berubah menjadi 2-3. Pada menit-menit akhir, City mampu meyakinkan kemenangan ketika umpan silang James Milner ke sisi dalam area penalti dituntaskan dengan baik masuk ke gawang Plzen oleh Dzeko menit 89. (ant/bali post)


SUARA NTB

Jumat, 29 November 2013

450.000

Halaman 12

EKSPEDISI

ADVERTISING

MEUBEL

TANAH KAPLING

PET SHOP

TOKO MAINAN

PELATIHAN

BATIK

LAUNDRY

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

SALON

SHOWROOM

FUTSAL

ADVERTISING

KONTRAKAN

FINANCE

800.000

C.01.08.13

PELUANG BISNIS JADI AGEN SUSU

BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.

INFO.

0811306462. www.g-milk.net

Dengan 3,5 jt Bisa Umroh dan Dengan 5 jt Bisa Haji Plus, Htl. Bintang 5 .

PERAWATAN AC

PT. Arminareka Perdana. Hub. Nik 083840958710. Dibuka Kesempatan Juga Bagi yang Mau Jadi Agen di NTB Email : nikbambang@yahoo.co.id

BENGKEL

BANK

DANA TUNAI Bnt dana u/ projek properti, pertmbngn Trm mediator dg komisi bsr.SDAI jkt Afry 08121944827,Wendy 0812961 65840

DISTRIBUTOR

SUBDISTRIBUTOR SUBDISTRIBUTOR OBAT EKSTRAK KULIT MANGGIS GARCIA UTK WILAYAH TALIWANG ( KSB ), DOMPU, BIMA. HUB.081936739311 / 081316238057

AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923

LOWONGAN/ PELUANG BISNIS PRODUSEN SEPATU BANDUNG MEMBTH AGEN/RESELLER SE INDONESIA 081321212727 (TDK SMS), ADA KATALOG


SUARA NTB

Jumat, 29 November 2013

KURSUS/BIMBEL

TENUN LOMBOK

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

TRAVEL


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

PERNIK

Halaman 14

Diet dengan Air Putih MANFAAT air putih tidak hanya baik bagi kesehatan namun juga biasanya direkomendasikan bagi yang sedang menjalankan program diet. Para ahli kesehatan juga mengemukakan jika mengonsumsi air putih secara rutin setiap hari dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah tubuh dari dehidrasi. Sebelum membahas tentang cara diet dengan air putih, berikut ada beberapa manfaat bagi kesehatan yang bisa didapatkan dari minum air putih. Mengobati Sembelit Sembelit merupakan masalah klasik pada pencernaan yang disebabkan oleh kurangnya jumlah air yang ada pada tubuh, hal ini menyebabkan berkurangnya gerakan usus sehingga menyebabkan sembelit. Minumlah setidaknya satu gelas air hangat saat pagi hari untuk melancarkan gerakan usus dan mencegah sembelit.

dengan campuran sedikit lemon dan madu. Air putih dapat membakar timbunan lemak dari dalam tubuh sehingga dapat melancarkan program diet anda. Meredakan Flu dan Batuk Batuk biasanya disebabkan oleh iritasi pada tenggorokan, minumlah air hangat untuk meredakan dan melancarkan dahak pada saat sedang batuk. Itulah beberapa manfaat air putih yang dapat kita peroleh jika meminumnya dalam keadaan hangat atau panas. (Pusdat BP/berbagai sumber)

Mempercepat Aliran Darah Manfaat air putih bila dikonsumsi dalam keadaan panas mampu membakar lemak di dalam tubuh dan sistem saraf. Dengan terurainya lemak tersebut maka akan mempercepat serta memperlancar sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sekaligus membuang racun berbahaya di dalam tubuh.

(Suara NTB/ist)

Mengurangi Nyeri Saat Haid Segelas air putih hangat bila dikonsumsi pada pagi hari bisa membantu mengurangi rasa nyeri pada wanita yang sedang datang bulan. Selain itu manfaat air putih juga mampu meredakan kram saat menstruasi. Menurunkan Berat Badan Banyak para ahli diet yang menganjurkan untuk mengonsumsi air putih lebih banyak saat sedang menjalani program diet. Minumlah air hangat

Terapi Air Putih Murah dan Menyehatkan AIR putih merupakan minuman yang memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan. Selain untuk menjaga kesegaran, membantu pencernaan dan mengeluarkan racun, ternyata air putih juga bermanfaat untuk terapi yang memiliki banyak kelebihan, di samping murah juga menyehatkan. Air menjadi kebutuhan utama bagi tubuh, karena tubuh kita sebagian besar tersusun oleh air. Rata-rata tiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Semua sistem di dalam tubuh tergantung oleh air. Sebagai contoh, air akan membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh sehingga manfaat air putih juga dapat membantu menjaga kelembaban bagi jaringan telinga, hidung dan tenggorokan. Setiap sel dalam tubuh kita membutuhkan air untuk hidup sehat, di mana air dibutuhkan untuk keseimbangan proses metabolisme tubuh yang sangat tergantung pada asupan cairan ke dalam tubuh. Bila jumlahnya tidak seimbang dengan pengeluaran, maka akan mengalami gangguan ataupun dehidrasi. Memanfaatkan terapi air putih tidaklah sulit dan tanpa efek samping. Namun bagi yang menjalankan terapi air putih tentunya akan sering buang air kecil atau kencing. Berikut beberapa khasiat dari terapi air putih. Menjaga Keseimbangan Tubuh Fakta medis menunjukkan bahwa 60% tubuh manusia terdiri atas cairan. Fungsi-fungsi cairan ini antara lain untuk proses pencernaan, penyerapan sari makanan sirkulasi darah dalam tubuh, transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh. Jadi bisa dibayangkan bila tubuh sampai kekurangan asupan cairan. Membantu Mengendalikan Kalori Bagi mereka yang pernah mencoba beragam cara diet sehat pasti pernah mendengar kebiasaan minum air putih/terapi air putih sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Air putih dapat dijadikan pengganti minuman berkalori tinggi sehingga membantu program diet.

Membantu Membangkitkan Otot Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit, akan mengakibatkan kelelahan pada otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang. Membuat Kulit Bercahaya Salah satu cara menjaga kelembaban kulit adalah dengan mengonsumsi air putih. Minum cukup air tidak hanya menjaga kelembaban kulit sehingga tidak tampak kering dan kusam, namun juga dapat membantu membuang racun di dalam tubuh sehingga kulit senantiasa terjaga kesehatannya. Memelihara Fungsi Ginjal Cairan tubuh merupakan media yang berguna untuk mentransportasi sisa atau limbah untuk keluar dan masuk ke dalam sel. Racun utama dalam tubuh adalah nitrogen urea darah, sejenis cairan yang dapat melewati ginjal untuk kemudian diproses dan diekresikan dalam bentuk urin. Ketika tubuh memiliki cukup cairan, urin akan mengalir bebas, jernih dan bebas bau dan sebaliknya jika kekurangan air maka konsentrasi urin, warna dan bau akan kentara karena ginjal harus menyerap cairan ekstra untuk menjalankan fungsinya. Tak heran bila minum sedikit air maka orang akan berisiko mengalami batu ginjal. Mempertahankan Fungsi Usus Asupan cairan yang cukup akan membuat makanan yang melewati saluran cerna dapat mengalir lancar dan mencegah terjadinya konstipasi. Ketika tubuh tidak punya cukup cairan maka usus akan menyerap cairan dari feses untuk tetap menjaga hidrasi sehingga hal ini dapat menyebabkan gangguan buang air besar. Manfaat terapi air putih akan sangat terasa jika kita menjalankannya terutama bagi yang sedang bermasalah dengan masalah pencernaan. (Pusdat BP/ berbagai sumber)

Lima Bahaya Kurang Minum Air Putih bagi Kesehatan : 1. Air putih sangat baik untuk sel-sel otak kita. Fungsi air putih ini agar otak bisa berpikir lebih cepat, tidak mudah lupa atau pikun dan bisa berkonsentrasi untuk setiap aktivitas yang di jalankan. karena jika kekurangan air terutama air putih akan menyebabkan cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang semestinya mengalir ke otak juga ikut berkurang. Sehingga menyebabkan sel - sel otak menjadi tidak aktif dan tidak berkembang sebagaimana yang diharapkan. 2. Bahaya kurang minum air putih berikutnya yaitu terasa haus, tenggorokan terasa kering, suhu badan menjadi panas, terkena gejala sakit kepala, air kencing akan bewarna pekat, denyut nadi yang terasa cepat,

gejala halusinasi dan juga berakibat fatal yaitu kematian. 3. Bahaya kurang minum air putih berikutnya yaitu akan menyebabkan infeksi kandung kemih. Gejala infeksi kandung kemih yaitu suhu badan yang sedikit meningkat, terasa nyeri pada saat buang air kecil bahkan kadang kala terdapat darah dalam urine yang dikeluarkan. 4. Bahaya kurang minum air putih yang selanjutnya yaitu kulit menjadi kusam atau tidak menunjukkan kulit yang cerah dan awet muda karena aliran darah kapiler di kulit pada tubuh tidak maksimal.

gu fungsi kerja ginjal pada tubuh anda. Ini dikarenakan air putih sangat penting untuk mencegah batu ginjal. Fungsi air putih pada organ ginjal akan membuat komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil yang kita keluarkan setiap harinya. (Berbagai Sumber)

5. Bahaya kurang minum air putih yang kelima yaitu dapat mengang-

(Suara NTB/ist)

Beberapa Tips Diet dengan Air Putih yang Mudah Diterapkan Sehari-hari. 1. Untuk memenuhi kebutuhan air harian, biasanya dianjurkan untuk meminum dua liter sehari. 2. Biasakan minum air putih sebelum menyantap makanan. 3. Bedakan haus dan lapar. Kadangkadang orang sulit membedakan antara lapar dan haus. Ada baiknya kita minum dulu ketika merasa lapar. Saat rasa lapar tak juga hilang, barulah menyantap makanan. (Suara NTB/ist)

4. Bila tak suka air putih begitu saja, coba tambahkan lemon atau perasan jeruk. Boleh juga menyeduh teh rasa buah seperti mangga atau peach, tentu saja tidak ditambah dengan gula agar tidak ada kalori yang terkandung di dalamnya. 5. Jika meminum air putih dalam porsi besar, usahakan dalam posisi duduk. Ini agar air yang masuk dalam jumlah besar itu tidak mengganggu kerja ginjal. (Pusdat BP/berbagai sumber)


SUARA NTB Jumat, 29 November 2013

Bahas Penyadapan, Raker DPR-Pemerintah Tertutup Jakarta (Suara NTB) – Rapat kerja gabungan antara Komisi I DPR dan pemerintah untuk membahas laporan soal kegiatan penyadapan yang dilakukan oleh Australia dilakukan secara tertutup. Keputusan untuk melakukan rapat secara tertutup bermula dari interupsi anggota Komisi I DPR dari Partai Demokrat, Yahya Sacawirya, yang meminta pimpinan rapat memperjelas status rapat gabungan. “Sebaiknya diperjelas mana bagian yang terbuka dan mana bagian tertutup,” kata Yahya pada awal rapat gabungan yang dilakukan di ruang Komisi I DPR, Jakarta, Kamis. Setelah itu anggota Komisi I DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tri Tantomo mengusulkan agar rapat dilakukan secara rahasia atau tertutup. “Sebaiknya rapat dilakukan Rembang (R) Hambalang (H) Solo (S),” kata Tri. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyetujui usul anggota Komisi I DPR tersebut. “Kami setuju. Pada akhir sidang kesimpulan rapat ini dilakukan terbuka. Kami minta nanti dilakukan press conference bersama, ini untuk menunjukkan kesatuan eksekutif dan legislatif,” katanya. Pimpinan rapat, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, akhirnya memutuskan rapat gabungan dilakukan tertutup. “Nanti di bagian akhir, kita akan buka rapat ini dengan media dan akan kita lakukan konferensi pers dengan media. Kami persilakan media untuk meninggalkan ruang rapat,” kata Mahfudz. Rapat gabungan tersebut antara lain dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman, Kepala Polri Jenderal Sutarman dan perwakilan Lembaga Sandi Negara. (ant/bali post)

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

PPATK Telusuri Transaksi Pejabat SKK Migas Bogor (Suara NTB) – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengatakan pihaknya sedang mendalami seluruh transaksi menyangkut orang-orang di SKK Migas yang diindikasikan oleh penegak hukum terkait tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Rudi Rubiandini. “Perlu dicari tahu, betul gak dia minta sebesar itu, karena kalau kami lihat duit tidak masuk rekening dia, sepertinya diperuntukkan untuk pihak-pihak tertentu, misalnya kepentingan internal dia, sep-

erti THR untuk pegawai atau pihak ketiga,” kata Yusuf, di Bogor, Rabu malam. Yusuf mengakui awalnya rekening Rudi tak ada masalah, sebagai akademisi, transaksi yang dilakukan

(ant/bali post)

Muhammad Yusuf

Rudi masih termasuk wajar. “Kalau dilihat dari salah satu rekening dia, kelihatannya wajar. Setelah masuk SKK Migas, di situ dia tergoda untuk melakukan tindakan menerima pemberian,” katanya. Rudi Rubiandini dan bersama pelatih golfnya, Devi Ardi, ditangkap pihak KPK atas tuduhan menerima uang 900 ribu dollar AS dan 200 dollar Singapura dari Direktur PT Kernel Oil Pte Ltd Singapura, Widodo Ra-

tanachaitong melalui Komisaris PT Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya, atas pemenangan lelang Fossus Energy Ltd di SKK Migas. Uang itu diserahkan Simon kepada Rudi Rubiandini melalui Devi Ardi. Rudi dan Devi Ardi juga dikenakan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) karena diduga turut menyamarkan uang hasil dari lelang dan tender di SKK Migas. (ant/bali post)

Polisi Selidiki Penembakan Mobil di Pondok Betung Jakarta (Suara NTB) – Polsek Metro Pondok Aren menyelidiki kasus penembakan mobil Nissan Terano di Jalan Pondok Betung Raya yang ditumpangi Bobby Angkasa Mudra (35) dan Amri Zulkarnain (41), kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto. “Penembakan terjadi pada Rabu (28/11) pukul 20.00 WIB di depan ruko yang berjualan mie Aceh. Awalnya mobil Nissan Terano warna silver diparkir di depan ruko karena penumpangnya memesan mie,” kata Kombespol Rikwanto di Jakarta, Kamis. Rikwanto mengatakan tidak lama kemudian datang mobil Toyota Avanza warna hitam yang langsung parkir di belakang mobil Terano. Mobil Avanza hitam itu datang beriringan dengan sepeda motor Honda Beat. Pengendara sepeda motor berjumlah dua orang laki-laki yang melintas dari sebelah kiri Terano langsung melepaskan tembakan empat kali ke arah mobil tersebut. “Setelah itu, pengendara sepeda motor Beat langsung kabur. Pengemudi mobil Terano dan Avanza juga ikut kabur. Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti berupa serpihan kaca dan dua proyektil peluru tajam dan karet,” tutur Rikwanto. Kedua penumpang Terano, Bobby Angkasa Mudra dan Amri Zulkarnain dirawat di Rumah Sakit Eka, Bumi Serpong Damai dan akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi masih belum bisa memperkirakan motif di balik penembakan itu. Jajaran Polsek Metro Pondok Aren sedang menyelidiki kasus tersebut. (ant/bali post)

(ant/bali post)

LABUHAN BAJO - Puluhan kapal bersandar di Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Labuan Bajo yang menampilkan pemandangan laut menjadi salah satu objek wisata andalan Manggarai Barat.

Ribuan Peserta Mancanegara Ikuti Hash Indonesia Jakarta (Suara NTB) – Sebanyak 1.796 peserta dari berbagai negara akan berpartisipasi dalam Wonderful Adventure Indonesia Asia Pacific (WAI-ASPAC) Hash 2014. Angka tersebut dapat bertambah lebih banyak lagi mengingat olahraga mencari jejak (Hash) itu akan diselenggarakan pada 10-13 Mei 2014.

“Hingga 22 November, 1.796 peserta telah mendaftar melalui laman asiapacific2014.com,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Kuningan, Jakarta, Kamis. Beberapa peserta tersebut berasal dari Australia, Inggris, Brunei, China, Belanda, Jerman, India, Jepang, Malaysia

serta Selandia Baru. Mengambil lokasi di Bali dan Nusa Tenggara Timur, WAI-ASPAC juga berupaya mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu akses menuju Pulau Komodo. Secara umum, Hash merupakan olahraga rekreasi berupa aktifitas jalan dan lari mencari jejak dengan penan-

da kertas atau tepung yang disebar di titik-titik strategis. Olahraga yang berasal dari Malaysia tersebut pertama kali dilakukan oleh tentara Inggris saat tidak bertugas di salah satu negara koloninya di Asia Tenggara tersebut. Biasanya Hash mengambil lokasi di daerah yang masih alami seperti pedesaan, per-

bukitan dan pegunungan. Lebih dari itu, lintasan biasanya melewati area-area yang memiliki daya tarik wisata. “Ajang seperti itu menawarkan sebuah promosi kepada peserta dan dunia mengenai eksotika alam Indonesia dan mampu memberitahukan betapa indahnya pesona Nusantara,” kata Mari Elka. (ant/bali post)

Anggota TNI Ditembak Tidak Ada Profesi Kebal Hukum 8.934 Personel Amankan di Puncak Jaya Unjuk Rasa Buruh Jayapura (Suara NTB) – Seorang anggota TNI Serka Wendy yang bertugas di Koramil Ilu, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua ditembak di bagian kepala oleh orang tak dikenal, Kamis, sekitar pukul 10.00 WIT. Dandim 1714/PJJ Letkol A. Risman kepada wartawan mengatakan korban telah dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat kecil beberapa jam lalu. “Sudah dievakuasi, saat ini korban dalam perjalanan ke RS Marthen Indey,” katanya melalui telepon seluler. Informasi yang berhasil dihimpun Antara dari berbagai sumber, Kamis, Serka Wendy merupakan anggota Babinsa Kampung Wurak, Koramil Ilu kena tembak bagian pipi sebelah kiri tembus di bawah mata kiri. Korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat. (ant/bali post)

Dua Napi Lapas Nusakambangan Kabur Cilacap (Suara NTB) – Dua orang napi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan kabur pada Kamis. Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra mengatakan bahwa pihaknya baru menerima laporan tentang kaburnya dua napi tersebut sekitar pukul 09.30 WIB. “Kami langsung menerjunkan personel untuk membantu pencarian dua napi tersebut di Nusakambangan,” kata dia didampingi Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Siti Khayati. Dengan kaburnya dua napi tersebut, kata dia, berarti hingga saat ini ada tiga napi yang kabur dari Lapas Batu. Menurut dia, salah seorang napi yang kabur sebelumnya, hingga saat ini masih dalam pencarian. Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Batu Liberti Sitinjak maupun Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Jawa Tengah Hermawan Yunianto belum bisa dikonfirmasi terkait kaburnya dua napi dari Lapas Batu. Informasi yang dihimpun, dua napi Lapas Batu atas nama Harun bin Aziz dan Suhardi bin Abdul Hamid dilaporkan kabur dengan cara memotong terali besi kamar. Kaburnya dua napi tersebut diketahui pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB, saat pengecekan dalam apel pagi di Lapas Batu. Harun bin Aziz merupakan seorang terpidana mati pindahan dari Lapas Jambi, sedangkan Suhardi bin Hamid merupakan terpidana seumur hidup pindahan dari Lapas Temanggung. Keduanya terlibat dalam kasus perampokan di tempat terpisah. (ant/bali post)

WAKIL Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana mengatakan bahwa tidak ada profesi yang kebal hukum, termasuk dokter. “Prinspnya sederhana, siapa pun yang salah harus siap dihukum. Siapapun yang tidak bersalah tidak boleh dijatuhi hukuman,” kata Denny usai acara Lokakarya Hukum Kontrak dan Desain Pertanggungjawaban Pekerjaan Pemerintah oleh Perkindo, di Jakarta, Kamis. Pernyataan tersebut disampaikan berkaitan dengan aksi mogok dokter se-Indonesia dalam menyikapi putusan Mahkamah Agung (MA) atas kasus Dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani beserta rekannya, Hendy Siagian dan Hendy Simanjuntak di Manado, Sulawesi Utara, kemarin.

“Persoalannya apakah terbukti bersalah atau tidak. Apakah itu kriminasliasi atau bukan yang menentukan hakim kalau hakim bilang bersalah semua harus tunduk,” ujar Denny. Ia mencontohkan bahwa hakim saja tidak kebal hukum dan bisa dituntut secara pidana termasuk kasus Akil Mochtar. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang merupakan salah satu institusi peradilan tertinggi i t u , tetap diproses huk u m ketika

Denny Indrayana (ant/bali post)

dia diduga menerima suap, meskin saat itu menjabat sebagai Ketua MK. “Tidak ada yang kebal, profesi apapun termasuk dokter,” tegas Denny. Kemarin, sejumlah dokter se-Indonesia melakukan aksi mogok sebagai protes terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) atas kasus Dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani beserta rekannya, Hendy Siagian dan Hendry Simanjuntak di Manado, Sulawesi Utara. Kasus Dokter Ayu dan kawan-kawan berawal dari meninggalnya pasien Julia Fransiska Maketeyn di Rumah Sakit R.D. Kandou Malalayang, Manado pada 10 April 2010. Keluarga Julia lalu menggugat ke pengadilan negeri kemudian Dokter Ayu dan dua rekannya dianggap tidak bersalah. Namun, di tingkat kasasi, Dokter Ayu dan kawan-kawan divonis 10 bulan penjara oleh majelis hakim karena dianggap telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “perbuatan yang karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain”. (ant/bali post)

PPATK Minta Penegak Hukum Validasi Nasabah Century Bogor (Suara NTB) – Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meminta kepada penegak hukum yang menangani kasus Bank Century untuk memvalidasi kembali nasabah Bank Century. “Hasil temuan PPATK, dari dana bailout senilai Rp 6,7 triliun, memang terdapat sekitar Rp4 triliun yang masuk ke rekening nasabah. Validasi nasabahnya ada pada direksi banknya sendiri, betul gak ada nasabahnya, itu yang perlu dikorek penegak hukum,” kata Kepala PPATK Muhammad Yusuf, usai diskusi bersama pers di Bogor, Rabu malam. Yusuf juga meminta meminta kepada KPK yang menangani kasus Bank Century agar tidak hanya fokus dana Rp6,7 triliun saja.

“Di kasus Century harusnya fokusnya tidak hanya pada uang Rp 6,7 triliun, tapi juga pada FPJP 1, disitu jelas ada pelanggara-pelanggaran, FPJP 2, Rp 6,7 triliun itu gong terakhirnya,” katanya. Sebelumnya audit Badan Pemeriksa Keuangan tentang Bank Century menyebutkan, dalam rapat dewan gubernur 14 November 2008, Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan dilakukan perubahan atas PBI No.10/26/PNI/2008 tanggal 30 Oktober 2008 tentang FPJP bagi bank umum. Isinya, mengubah ketentuan dalam pasal 2 ayat (2) menjadi Bank yang dapat mengajukan permohonan FPJP dari memiliki capital adequency ratio (CAR) negatif menjadi bank memiliki CAR positif. Wakil Presiden Boediono sebelumnya menjelaskan, ke-

bijakan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century pada saat krisis tahun 2008 tidak terelakkan. Menurut dia, situasi ekonomi global pada saat itu memang sudah mengancam perekonomian nasional. Boediono menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) saat FPJP senilai Rp 6,7 triliun dikucurkan. Dia mengatakan, Dewan Gubernur Bank Indonesia berkesimpulan jika ada bank yang gagal kliring atau tak bisa menyelesaikan kewajibannya, berisiko besar memicu krisis pada industri perbankan. Apalagi, katanya, di Indonesia saat itu tidak menerapkan blanket guarantee (kebijakan penjaminan penuh simpanan di bank), tapi hanya menetapkan penjaminan sebesar maksimal Rp 2 miliar. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) – Polda Metro Jaya mensiagakan 8.934 personil untuk mengamankan aksi unjukrasa dan mogok buruh pada sejumlah pusat kantor pemerintahan. “Ada beberapa elemen buruh yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, Polda Metro Jaya mengerahkan 8.934 personil,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Kamis. Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FPSMI) akan melakukan aksi mogok kerja untuk berunjuk rasa menyampaikan tuntutannya. Para buruh mendatangi Istana Medan Merdeka Barat, gedung DPR/MPR, Balai Kota DKI Jakarta, Mabes

Polri, Bundaran Hotel Indonesia, Mahkamah Agung (MA), Kementerian BUMN, Mahkamah Konstitusi dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jumlah buruh yang akan mogok dan berunjuk rasa mencapai 7.000 hingga 10.000 orang berasal dari Kawasan industri Pulogadung, Cakung dan Sunter. Buruh akan menyampaikan tuntutan revisi upah minimum se Jabodetabek termasuk Cilegon, Karawang dan Bandung sebesar Rp2,6 juta. Selanjutnya, revisi Peraturan Menakertrans Nomor 13 Tahun 2013 tentang item survei penentuan upah minimum, cabut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013, tolak penangguhan upah minimum, copot Kapolres Bekasi Kabupaten. (ant/bali post)

Jelang Nataru, Polri Gelar Operasi Zebra Jakarta (Suara NTB) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Zebra selama 14 hari sejak 28 November - 11 Desember 2013 untuk menjaga ketertiban lalu lintas menjelang Natal dan perayaan pergantian Tahun Baru. “Operasi Zebra akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda,” kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Putut Eko Bayuseno di Jakarta, Kamis. Kapolda Jakarta Irjen Putut mengatakan sasaran Operasi Zebra adalah untuk menindak berbagai pelanggaran berpotensi terjadi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas. Pelanggaran tersebut seperti pengemudi di bawah umur, melawan arus lalu lintas, aksi geng motor atau balap liar, angkutan umum tak layak jalan, kendaraan bak terbuka yang bukan untuk memuat orang. Selain itu, kendaraan yang menaikkan, serta menurunk-

an orang tidak pada tempatnya dan kendaraan yang menggunakan rotator dan sirene yang bukan peruntukannya. Kapolda Putut menambaahkan Operasi Zebra juga melibatkan petugas dari pemangku kebijakan lain, seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Putut memerintahkan seluruh polisi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengedepankan pola operasi dan cara bertindak penegakan hukum untuk tindakan preventif dan preemtif dalam menumbuhkan kesadaran tertib berlalulintas. Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan Operasi Zebra sebagai realisasi dari Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang program dekade aksi keselamatan jalan. Putut berharap pelaksanaan Operasi Zebra dapat meningkatkan kedisiplinan pengemudi kendaraan sehingga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. (ant/bali post)


Jumat, 29 November 2013

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Sosialisasi Pajak, DJP Nusra ”Goes To” Ponpes Ishlahuddiny Rabu (28/11) di hadapan para tokoh agama dan puluhan santri-santriwati ponpes Ishlahuddiny yang hadir dalam acara sosialisasi, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Nusa DIREKTORAT Jenderal Tenggara, Cucu Supriatna, Pajak (DJP) Wilayah Nusa mengatakan bahwasanya Tenggara kini memperluas dipilihnya pondok pesantren jangkauan sosialisasi wasebagai lokasi sosialisasi jib pajak tidak hanya di merupakan langkah dan tersekolah-sekolah dan kamobosan baru yang dilakukan pus namun juga ke pondok Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Nusa Tenggara dalam upayanya untuk menyadarkan masyarakat sebagai wajib pajak untuk selalu membayar pajak. “Masyarakat NTB mayoritas beragama Islam, tentunya para tokoh agama mempunyai peran strategis untuk mempengaruhi masyarakat agar mereka sadar terKakanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Nusa hadap kewaTenggara, Cucu Supriatna pose bersama para tuan guru yang jibannya memhadir dalam sosialisasi pajak masuk pesantren, di Ponpes Al bayar pajak. Ishlahuddiny, Kediri, Lobar, Kamis kemarin. pesantren-pondok pesantren. Kali ini, Pondok Pesantren Ishlahuddiny, Kediri, Lombok Barat menjadi sasaran sosialisasi. Pondok pesantren dipilih sebagai lokasi sosialisasi mengingat mayoritas masyarakat NTB beragama Islam. Hal itu tentunya dipandang strategis dan efektif untuk melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Dalam sambutannya

Dari kanan, Kakanwil DJP Nusra, Cucu Supriatna, Pimpinan Ponpes Ishlahuddiny Kediri, TGH. Mukhlis Ibrahim dan Kepala Kantor Perwakilan Pajak (KPP) Praya, Makmur ZA.

Karena selama ini tokoh agama di NTB masih didengar dan menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat.” Lebih lanjut Cucu Supriatna menjelaskan kepada puluhan peserta sosialisasi betapa pentingnya keberadaan pajak sebagai penyumbang terbesar APBN yang mencapai 76 persen. Dari sumber pajak itulah berbagai pembangunan bangsa dilangsungkan seperti untuk menyejahterakan masyarakat baik dalam bidang pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan mewujudkan perasaan aman dan tenteram serta adanya kepastian hukum bagi kelangsungan kehidupan rakyat Indonesia. Namun ungkapnya, semua itu tidak bisa terlaksana jika tidak ada partisipasi aktif dari masyarakat untuk membayar pajak. Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Ishlahuddiny, Kediri, Lombok Barat, TGH. Mukhlis Ibrahim mengaku sangat antusias dengan adanya sosialisasi pajak ini. Dirinya mengungkapkan apa yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

Wilayah Nusa Tenggara sudah sangat tepat mengingat ponpes sangat potensial memberikan kesadaran kepada masyarakat. Hal itu mengingat ponpes mempunyai banyak tokoh agama yang menjadi panutan

masyarakat. sehingga, nantinya ketika para tokoh agama memberikan tausiahnya di tengah-tengah masyarakat dapat dengan mudah ditransformasikan pentingnya masyarakat membayar pajak. Selain itu, TGH. Mukhlis Ibrahim menambahkan bahwa selama ini terjadi miskomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Banyak kebijakan pemerintah yang tidak sampai ke t e n g a h - t e n g a h masyarakat. Akibatnya, masyarakat menjadi tidak berpartisipasi dalam

setiap pembangunan. Namun dengan adanya sosialisasi yang melibatkan para tokoh agama di lingkup ponpes akan menjadi jembatan penghubung antara kepentingan pemerintah dan masyarakat. (dys/*)

Kakanwil DJP Nusra, Cucu Supriatna memberikan cinderamata kepada Pimpinan Ponpes Ishlahuddiny Kediri, TGH. Mukhlis Ibrahim.

Kakanwil DJP Nusra, Cucu Supriatna memberikan sambutan.

Pimpinan Ponpes Ishlahuddiny Kediri, TGH. Mukhlis Ibrahim memberikan sambutan.

Dubes Singapura dan Korsel Tak Sanggah Tuduhan Penyadapan Jakarta (Suara NTB) Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan bahwa Duta Besar Singapura dan Korea Selatan untuk Indonesia tidak membantah berita-berita mengenai keterlibatan kedua negara dalam penyadapan terhadap Indonesia. Hal itu dikatakan Marty sebelum melakukan rapat kerja gabungan bersama Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis. “Kita telah meminta penjelasan tentang berita yang muncul dengan menggunakan fasilitas fiber op-

tic dalam kegiatan penyadapan. Dubes Korea Selatan dan Singapura tidak menyanggah berita tersebut,” kata Marty. Marty menyebutkan, atas pemanggilan kedua dubes tersebut, masing-masing berjanji akan menyampai-

kan kepada pemerintah mereka. “Kalau Dubes Singapura mengatakan akan menyampaikan kepada pemerintahnya. Mereka menyatakan bahwa pemberitaan ini tidak ada dasarya. Khusus Singapura dan Korsel statusnya

bukan menyangkut Indonesia, tapi menyangkut banyak negara,” sebut Marty. Rapat kerja gabungan dihadiri oleh Menlu, Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri, Jenderal Pol Sutarman, Kepala BIN, Marciano Norman, dan perwakilan Lemsaneg. Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menegaskan, pemerintah akan tetap menghentikan kerjasama militer, pertukaran in-

teligen dan latihan gabungan dengan Australia pasca skandal penyadapan. Dia, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, mengungkap tiga hal bentuk penghentian yang dimaksud itu. Yang pertama, kata dia, “Apa yang telah distop akan terus kita stop selama belum ada perubahan-perubahan yang substansial dari apa yang telah terjadi dengan Indonesia dan Australia. Stop tukar menukar data dan in-

formasi intelijen.” Kedua, Indonesia menghentikan latihan bersama Kopassus yang ada di Lembang dan latihan di Darwin. F-16 Fighting Falcon dan C-130 Hercules TNI AU yang tengah berlatih di sana langsung disuruh pulang. “Ketiga, yang akan kita lakukan pada akhir bulan ini yaitu latihan bersama TNI AL dan Australia,” kata Yusgiantoro, usai rapat gabungan Komisi I DPR dan menteri

luar negeri, menteri komunikasi dan informasi, kepala BIN, kepala Kepolisian Indonesia, kepala Lembaga Sandi Negara, di Gedung Parlemen itu. Penghentian kerjasama tersebut akan berubah bila ada perkembangan yang lebih baik dari kedua negara. Ditegaskan juga, penghentian kerjasama dengan Australia itu tidak merugikan Indonesia. (ant/bali post)

Kejutan ”Surprize Gadget” e-banking Bukopin Menabung di Tabungan SiAga Bukopin tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman, juga sangat menguntungkan dengan rate/ suku bunga yang menarik. Selain itu, Tabungan SiAga Bukopin memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas yang menarik diantaranya fasilitas e-banking berhadiah langsung. Pada hari kamis 28 November 2013, Bapak Dicky Prihantana Pemimpin Bank Bukopin Cabang Mataram didampingi MPO Andhika Mahendradata dan TL Konsumer Ida Made Ma-

hardika, menyerahkan hadiah kepada para pemenang Gadget Sony Experia. Hadiah Gadget tersebut, diberikan kepada pemenang dalam rangka “Program Transaksi dengan e-banking Bukopin Otomatis Berhadiah Langsung” untuk tahap I. “Program Transaksi dengan e-Banking Bukopin Otomatis Berhadiah Langsung adalah program yang kami persembahkan untuk nasabah yang melakukan transaksi di e-Banking Bukopin meliputi ATM, SMS Banking dan internet Banking. Di-

mana, nasabah akan langsung mendapatkan 1 poin

per transaksi yang dilakukannya dan Nasa-

lah mengumpulkan minimal 15 poin. Transaksi yang akan mendapatkan poin adalah transaksi melalui ATM, SMS Banking, dan Internet Banking Bukopin untuk seluruh transaksi seperti pembayaran tagihan listrik, air, telepon, isi ulang pulsa, isi ulang token listrik, pembayaran tagihan TV berbayar, hingga transfer ke bank lain. Hadiah langsung tanpa diundi berupa Smartphone SONY Experia bah yang diikutsertakan Single setiap bulanadalah nasabah yang te- nya akan diberikan untuk transaksi tertinggi, sedangkan hadiah langsung lain-

BUKOPIN MEMANG WOKEEEEH!!!

nya berupa Piaggio Vespa 150-ie akan diberikan pada akhir periode program berdasarkan akumulasi transaksi tertinggi setiap bulan” demikian penjelasan Dicky Pemimpin Bank Bukopin Cabang Mataram. Bagi masyarakat yang tertarik pada program berhadiah ini dapat langsung datang ke Bank Bukopin Cabang Mataram di Jl. Pejanggik No. 24 B untuk memperoleh informasi lebih lanjut maupun mendaftar untuk mengikuti program yang diinginkan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.