SUARA NTB 30 JANUARI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

RABU, 30 JANUARI 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 276 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SAVANA Padang savana di Pekat Kabupaten Dompu menjadi daerah potensial penggembalaan ternak seperti tampak dalam gambar

Mataram (Suara NTB) Kabar mengejutkan datang dari Ir.H.Badrul Munir, MM. Salah satu kandidat terkuat pendamping calon incumbent Dr.TGH.M.Zainul Majdi menyatakan mundur dari bursa pencalonan sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTB pada Pilkada 2013. Badrul mundur dari bursa pencalonan karena alasan ingin memfokuskan diri menunaikan sisa masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur (Wagub) NTB. ‘’Saya ingin lebih berkonsentrasi dan fokus mencurahkan energi saya dalam menunaikan sisa masa jabatan saya sebagai Wagub NTB yang akan berakhir Bersambung ke hal 5

Lima Terduga Provokator Lapangan Ditangkap

TO K O H

(Suara NTB/dok)

Siap Penuhi Panggilan

H. Mahrip

H.Badrul Munir

(Suara NTB/dok)

Badrul Munir Mundur dari Bursa Cawagub NTB

WAKIL Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Mahrip SE.MM, mengaku siap memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB untuk memberikan klarifikasi terkait kasus dugaan SPPD fiktif yang saat ini sedang ditangani Kejaksaan. ‘’Pasti saya siap memenuhi panggilan Kejaksaan (terkait SPPD fiktif),”ungkap Mahrip, Selasa (29/1). Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Setelah mengungkap provokator pemicu rusuh Sumbawa berinisial DR alias DZ, polisi kembali menangkap lima tersangka provokator rusuh Sumbawa. Mereka diduga para aktor lapangan yang memprovokasi massa sehingga timbul aksi perusakan dan pembakaran puluhan pertokoan, hotel dan rumah. Penjelasan dari pihak Polda NTB, para terduga provokator itu ditangkap dari beberapa lokasi. Ke-lima terduga provokator itu pun langsung diamankan di Mapolres Sumbawa. ‘’Sampai saat ini mereka masih diperik-

sa marathon di Polres Sumbawa,’’ terang Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, dihubungi Selasa (29/1). Para tersangka yang diamankan tersebut berdasarkan keterangan saksi – saksi yang sem-

pat diamankan sebelumnya. ‘’Dari keterangan para saksi ini, mengarah kepada lima orang yang perannya sangat menonjol menggerakkan massa,’’ jelas Sukarman. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

UNJUK RASA - Pengunjuk rasa di depan Kejati NTB, kemarin.

Amin Dituduh Korupsi, Golkar Sindir Figur Lain Mataram (Suara NTB) Kabar hampir rampungnya proses pencalonan H. M. Amin, SH sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTB pendamping Calon Gubernur (Cagub) incumbent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi tampaknya membuat Amin menjadi sasaran tembak. Ia kemarin mulai digoyang den-

gan isu dugaan korupsi perjalanan dinas. Golkar bergeming menghadapi mencuatnya kasus ini. Amin, saat dikonfirmasi menyangkut kasus ini menegaskan bahwa pada prinsipnya, semua perjalanan dinas yang diikutinya ia jalani sama dengan anggota DPRD NTB yang lain. Bersambung ke hal 5

Kenapa mesti saya sendiri yang dipermasalahkan H. M. Amin

Rekonstruksi Rumah Pascarusuh Sumbawa Mungkin orang yang kepingin jadi wakil, jadinya terhambat

Tim Kemenpera Segera Proses Pencairan Dana Sumbawa Besar (Suara NTB) Dua Deputi dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) telah melaksanakan pendataan rumah serta fasilitas umum yang dirusak dan dibakar massa di Sumbawa. Selanjutnya tim ini akan menyusun gambar perencanaan dan mempercepat proses pencairan anggaran. Bahkan menurut rencana, rumah tidak layak huni di sekitar kawasan kerusuhan juga akan diusulkan peningkatannya. Sebagai Kementerian pertama yang turun langsung ke Sumbawa pascakerusahan, tim bergerak cepat dan langsung bekerja melakukan pendataan. Bersambung ke hal 5

Adi Putra Darmawan Tahir

Itu urusan mereka (para pendemo), mereka ditanya, jangan saya dong. Dan jangan melibatkan PDI-P Taufik Khairuddin dan Budiyono

H. Rachmat Hidayat

Sebelum SK Gubernur Dicabut

Bupati Bima Belum Bisa Masuk Kantor Mataram (Suara NTB) Sakit yang dialami Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST beberapa waktu lalu dan harus berobat sekitar sebulan, konsekwensinya ditunjuk Wakil Bupati H.Syafruddin HM Nur sebagai Pelaksana Tugas (Plt). SK Plt tersebut dikeluarkan Gubernur NTB. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 10 tahun 2010

tentang pemerintah daerah, bupati belum bisa berkantor sebelum Gubernur mencabut SK tersebut. Pernyataan itu dikeluarkan Kasi Wilayah II A Bidang Fasilitasi KDH, DPRD, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Herman Suharto,SE, Selasa (29/1) kemarin. Ia mengatakan, SK Plt terhadap Wakil Bupati Bima

tetap berlaku sepanjang SK tersebut belum dicabut oleh Gubernur NTB. Bupati belum bisa melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah semasih SK itu belum dicabut. ‘’Kalau datang ke kantor untuk melihat keadaan boleh saja dilakukan oleh bupati, tapi melaksanakan tugas sebagai kepala daerah belum bisa dilakukan,’’ jelasnya.

Herman Suharto menjelaskan, UU Nomor 10 tahun 2010 Tentang Pemerintahan Daerah jelas menegaskan tentang tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah. Apa saja yang dilakukan oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah. ‘’Para pejabat bupati mulai sekda, asisten dan kabag harus memberikan pemahaman secara jelas terkait pemberlakuan SK.Plt

tersebut,’’ terangnya. Ketika ditanya, terkait masuknya Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST untuk melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah, sementara SK Gubernur belum dicabut?. Herman Suharto menegaskan, jika itu terjadi, maka bupati bisa disebut melanggar amanat undang undang. Bersambung ke hal 5

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.