SUARA NTB 30 MEI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS, 30 MEI 2013

12 HALAMAN NOMOR 71 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Dugaan Bisnis Koral Ilegal

Terus Bertambah, Tersangka Kasus Puskesmas RasanaE Timur

TO K O H

Zero Toleransi MULAI tahun ini, Pemprov NTB akan membuat dan mengoperasikan desk pengaduan layanan publik di setiap SKPD yang ada. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan publik lingkup pemprov NTB dan sebagai wujud komitmen pemerintah d a e r a h d a l a m mewujudkan reformasi birokrasi. Hal tersebut dikatakan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, di Mataram, Rabu (29/5) . Bersambung ke hal 5

TGH. M. Zainul Majdi (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R

Dianggap Formalitas SESUAI dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No:13/2013 tentang pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, calon anggota legislatif (caleg) yang akan mendaftarkan diri ke KPU wajib melampirkan surat keterangan sehat jiwa/rohani dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang kompeten atau rumah sakit pemerintah. Namun di lapangan, pemeriksaan kesehatan jiwa masih dianggap sebagai formalitas. Demikian diungkapkan, Direktur RSJ NTB dr. Elly (Suara NTB/nia) Rosilla Wijaya Sp.KJ kepaElly Rosilla Wijaya da Suara NTB, Rabu (29/5) kemarin. Ia menyebutkan hanya sebagian bakal calon yang datang ke RSJ untuk memeriksakan kesehatan jiwa. Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Penyidikan maraton atas kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Puskesmas RasanaE Timur Kota Bima, hingga Rabu (29/5) terus berkembang. Terungkap, tersangka baru terus bertambah. Jika sebelumnya disebutkan tiga orang, ternyata peluang bertambah lebih dari tiga sangat besar. Karena ada

beberapa pihak lain yang akan diseret karena bertanggungj awab atas kekurangan volume pekerjaan proyek senilai Rp 6,6 miliar itu. ‘’Tersangka baru itu akan diputuskan dalam gelar perkara,” terang Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs Sukarman Husein, Rabu (29/5). Bersambung ke hal 5

Lima Bulan Bekerja, TKW Disilet Majikan Mataram (Suara NTB) Belum pulih luka yang dialami TKW asal Loteng yang mengalami luka bakar, luka baru dialami lagi para pekerja wanita di luar negeri. Rusnawati (25), TKW asal Banyumulek Gerung, Lombok Barat (Lobar) ini disilet majikannya di bagian perut. Saat ini Rusnawati dirawat di Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) RS Bhayangkara Polda NTB. Wanita dua anak ini berangkat Januari 2013 lalu, melalui tekong berinisial I’m. Ia bekerja di Malaysia menjadi pembantu rumah tangga. Dalam kurun waktu empat bulan sampai April lalu, ia setidaknya tiga kali pindah majikan. “Selama tiga kali pindah majikan itu, ia selalu mendapat penyiksaan,” kata Sri Yati, dari Koalisi Perempuan Indonesia, di RS Bhayangkara, Rabu (29/5). Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

DIRAWAT - Rusnawati (25), TKW yang disilet majikannya di Malaysia, menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

Giri Menang (Suara NTB) Pemkab Lombok Barat (Lobar), turun ke lapangan melakukan penelusuran terkait keberadaan UD.Ikan Lombok, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang budidaya dan penjualan koral di wilayah Tembowong, Sekotong Barat, Lombok Barat (Lobar), yang diduga beroperasi ilegal. Selasa (28/5), Badan Lingkungan Hidup (BLH) Lobar mendatangi perusahaan tersebut dan bertemu dengan pemilik UD. Ikan Lombok, Geofani Ardison bule asal Italia. Demikian diungkapkan, Kepala BLH Lobar, drh. I Nyoman Sembah, M.Si, Rabu (29/5). Hasil pertemuannya dengan pemilik UD. Ikan Lombok itu diperoleh beberapa infomasi. Pertama soal izin yang dimiliki UD. Ikan Lombok. Geofani mengaku, perusahaannya itu memiliki izin usaha, tapi masih atas nama Hartati yang merupakan mantan istrinya. “Dia mengaku semua surat-surat dan berkas dibawa kabur oleh mantan istrinya,” ujarnya. Saat ini, kata Sembah, Geofani Ardison mengaku tengah mengurus izin yang baru dengan atas nama istrinya yang sekarang, Yunita Sari dengan nama UD. Bintang Pasir. ‘’Kemarin kita sudah diperlihatkan berkas-berkas rekomendasi dari Camat Sekotong bahwa dia sedang mengurus izin yang baru,” tambahnya. Atas informasi terkait izin itu, BLH Lobar menyimpulkan, jika izin yang dipergunakan adalah izin usaha yang dibawa kabur sama istrinya, itu artinya usaha yang dilakukan bule Italia itu resmi. Akan tetapi, jika usaha yang dilakukannya menggunakan izin yang tengah diurus ini, maka usaha itu terbilang ilegal. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dok)

(Suara NTB/ars)

MANGKRAK TOTAL - Kondisi Puskesmas RasanaE Timur Kota Bima yang tak tuntas sampai sekarang. Pengerjaan proyek ini mangkrak total dan terindikasi menyimpang. Lima tersangka sudah ditahan dan beberapa orang tersangka lain akan menyusul.

BLH Lobar Telusuri Asal SKA

Apakah pada saat pengiriman (koral) mereka memiliki izin dari instansi tersebut atau tidak. Kalau tidak, kita tangkap. I Nyoman Sembah

”Lombok Future Leader”

Menggalang Dana dari Berjualan, Mimpi Besar Bangun Taman Bacaan Lombok Future Leader (LFL) merupakan sebuah organisasi yang anggotanya sekumpulan para pelajar SMA di Kota Mataram. Organisasi ini, belum lama berdiri. LFL baru berdiri sejak enam bulan lalu. Meski terbilang organisasi baru, namun para pemangku kepentingan di daerah ini patut mengambil contoh dari para pelajar ini. Kenapa?

WALAUPUN dengan sumber dana yang terbatas, panggilan jiwa para generasi penerus bangsa ini tergerak untuk membantu orang yang membutuhkan. Pada hari Selasa (28/5) lalu, anak-anak LFL menyambangi penderita gizi buruk, Uswatun Khasanah yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Mereka memberikan bantuan untuk bocah berumur 9 tahun asal KLU tersebut. Ketua LFL, Kadek Agus Rendy SS menyampaikan, organisasi yang mulai dibentuk pada liburan semester I enam bulan lalu ini memang ingin fokus pada masalah – masalah sosial dan penggalangan dana. Dana-dana yang terkumpul kemudian mere-

ka salurkan untuk orang-orang yang membutuhkan. Sumber dana mereka kumpulkan dari kegiatan bazaar, pengumpulan buku bekas kemudian dijual kembali, berjualan makanan kue dan minuman setiap hari minggu di Jalan Udayana. Keinginan untuk membantu Uswatun Khasanah tergerak ketika Agus dan kawan-kawan melihat pemberitaan di koran tentang anak tersebut. “Kami sempat mencaricari apa yang bisa kami lakukan. Kami lihat di koran ada anak dari KLU terkena gizi buruk. Bersambung ke hal 5 Kadek Agus Rendy SS (Suara NTB/yan)

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Pascagelombang Pasang

(Suara NTB/dok)

MENURUT data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram tingkat kemiskinan tahun 2010 sebesar 14,44 persen dan pada tahun 2011 tingkat kemiskinan itu mengalami penurunan menjadi 13,18 persen. Kendati angka penurunan itu belum mampu mencapai target penurunan sebesar 3 persen per tahun, namun tingkat kemiskinan Kota Mataram tahun 2010 masih berada di bawah tingkat kemiskinan Provinsi NTB sebesar 21,58 persen dan masih di atas tingkat kemiskinan Nasional yang mencapai 13,33 persen. Sebagai upaya penanggulangan kemiskinan yang terjadi di Kota Mataram, menurut Asisten Tata Praja Kota Mataram, Lalu Indra Bangsawan, SH, ketika menerima kunjungan kerja dari DPRD Semarang, Rabu (29/5) kemarin, Pemkot Mataram terus melakukan berbagai program. Hal itu, kata dia, telah disesuaikan dengan SK Walikota Mataram Nomor : 30/I/2013 tanggal 11 Januari 2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Mataram Tahun 2013 dengan Wakil Walikota Mataram sebagai Ketua TKPK. Sejalan dengan itu, kata Indra, berbagai program penanggulangan kemiskinan dikelompokkan pada program penanggulangan kemiskinan yang terkait peningkatan kualitas SDM. Selain itu, program yang lain adalah program yang terkait dengan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) berbasis potensi ekonomi lokal, dan yang terkait peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Tak berhenti sampai di situ, Pemkot Mataram juga melaksanakan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang bersifat program yang melengkapi program dari pemerintah pusat. Hasilnya, sejak tahun 2012, Kota Mataram terpilih sebagai lokasi baru pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH). Tujuannya, untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas SDM khususnya sejak bayi dalam kandungan, balita, hingga anak usia sekolah. (smd)

Sumur Tercemar, Warga Pesisir Terserang Gatal-gatal Mataram (Suara NTB) Pascabencana gelombang pasang yang menerjang pesisir Pantai Ampenan sejak Sabtu pagi (25/5) lalu, sejumlah warga yang mengungsi mulai berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Namun berbagai permasalahan muncul. Mulai dari tercemarnya air sumur hingga penyakit gatal-gatal yang mulai menyerang warga. Roso warga RT 4 Lingkungan Gatep Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan terpaksa tidak bisa mandi karena air sumur gali miliknya tercemar oleh air laut saat gelombang pasang menerjang rumahnya Sabtu lalu. “Sudah empat hari ini nggak mandi. Airnya keruh, asin, nggak bisa dibuat masak. Hanya bisa dibuat nyuci aja ini,” terang Roso. Untuk memasak dan air minum, warga yang hanya memiliki sumur gali terpaksa meminta air bersih ke tetangga yang sudah memiliki sambungan PDAM. Rohani salah seorang warga,

terpaksa menampung air hujan untuk mandi keluarganya. Sementara untuk MCK dan memasak, ia harus rela mengantre di mushola dengan warga lingkungan Gatep lainnya. “Memang pernah ada bantuan air bersih kemarin, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Kita juga sudah mengajukan untuk memasang PDAM, tapi sampai sekarang belum disetujui,” terangnya. Melihat kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi mengimbau kepada seluruh masyarakat pesisir agar tidak me-

manfaatkan air sumur sebelum dilakukan pembersihan dan kaporisasi (pemberian kaporit). Sebab jika nekat digunakan, air sumur yang tercemar berpotensi besar menimbulkan berbagai penyakit seperti diare dan penyakit kulit. Saat ini pihaknya telah menambah jumlah tenaga medis dan persediaan obat, di sejumlah puskesmas yang ada di wilayah pesisir Mataram seperti di Puskesdes Ampenan Selatan dan Puskesmas pembantu Ampenan Selatan. Pihaknya berharap meski pelayanan kesehatan darurat yang disediakan pemerintah telah ditarik, namun masyarakat tetap dapat mengakses layanan kesehatan di kedua puskesmas tersebut. (nia) Seorang warga memperlihatkan kondisi sumurnya yang tercemar.

Nyaleg dari Partai Lain

Tiga Anggota DPRD Kota Mataram Masih Nikmati Gaji

Lalu Indra Bangsawan

(Suara NTB/nia)

Wakili NTB di Ajang FLS2N AINA Rahmisari salah satu siswa kelas VIII SMPN 2 Mataram ini meraih gelar juara I dalam lomba menulis cerpen di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat NTB. Atas prestasinya tersebut, Aina akan mewakili NTB maju ke ajang FLS2N tingkat Nasional Juni mendatang. Tahun ini merupakan tahun kedua siswa SMPN 2 Mataram mewakili NTB di ajang FLS2N tingkat nasional. Setelah menang mengikuti lomba membuat cerpen di FLS2N tingkat Kota dan tingkat provinsi, 16 Juni mendatang Aina akan berangkat ke Medan membawa nama NTB maju ke tingkat Nasional. “Senang karena baru pertama kali ini ikut lomba menulis cerpen dan menang,” terang Aina. Sebelumnya Aina telah membuat cerpen berjudul Janji Suci yang menceritakan tentang pengorbanan seorang anak meraih mimpi. Untuk melaju ke tingkat nasional inipun, Aina telah melakukan persiapan matang tidak hanya materi cerpen yang akan ditulis, tetapi juga persiapan mental dalam menghadapi lawan-lawannya di tingkat nasional. Siswa kelahiran 19 November 1998 inipun makin giat menambah referensi, dengan memperbanyak membaca buku dan berlatih menulis. Terlebih jika mendapatkan inspirasi tulisan pada waktu yang tak terduga, ia selalu mencatat untuk menambah referensi tulisan. (nia) Aina Rahmisari

(Suara NTB/nia)

Belum Mencapai Target

(Suara NTB/smd)

DUKUNG - Rencana relokasi warga pesisir yang dilakukan Pemkot Mataram mendapat dukungan dari warga. Namun demikian, warga tidak ingin hanya diberikan janji semata tanpa realisasi.

Tak Ingin Dengar Janji

Warga Bagek Kembar Siap Direlokasi Mataram (Suara NTB) Adanya wacana pemkot Mataram untuk merelokasi warga pesisir pantai mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Bagek Kembar Pantai Tanjung Karang. Kendati demikian, pada dasarnya seluruh warga mengaku bersedia direlokasi asalkan tidak hanya sebatas janji belaka. Dari hasil perbincangan dengan para warga pesisir, Rabu (29/ 5) kemarin, warga mengaku pernah dijanjikan akan direlokasi ke suatu tempat. Namun, ternyata, janji itu belum juga terealisasi hingga sekarang. “Kita sebenarnya sudah siap kalaupun akan direlokasi. Yang jelas, pekerjaan kita sebagai nelayan tidak dihilangkan,” demikian H. Junaedi. Hal senada juga disampaikan Amaq Muhammad. Menurut dia, warga pesisir di Bagek Kembar bersedia direlokasi dengan catatan relokasi yang dilakukan oleh Pemkot Mataram secara menyeluruh. Artinya, dia tidak mau warga yang direlokasi hanya sebagian. “Jangan sampai setelah kita direlokasi nantinya, datang lagi warga baru dan mengambil

tempat kami ini. Kami tentu tidak terima,” ujarnya yang diamini oleh warga lainnya. Dia juga mengaku, sebelumnya sempat terhembus kabar bahwa mereka akan direlokasi ke suatu tempat, tapi itu kini sudah tidak ada kabar lagi. Dan kini, muncul lagi wacana pemerintah untuk merelokasi mereka kembali. “Kami tentu bersyukur sekali, lagi pula lahan yang kita tempati ini bukan milik kita,” timpalnya. Jasman, salah seorang nelayan asal Kekalik mengatakan, sebagai nelayan merupakan satu-satunya keahlian mereka. Jika sampai mereka dipindah, lalu tidak diperkenankan lagi menaruh perahunya di pantai itu, maka itu sama artinya dengan mencekik masyarakat nelayan. “Kita bersedia pindah, asalkan kita dibiarkan membuat tempat sandar perahu,” pintanya. Persoalan berbeda justru ada pada Udin, salah seorang warga nelayan yang sejatinya berasal dari Kuripan Lombok Barat. Sampai saat ini, meski sudah bertahun-tahun tinggal di Bagek Kembar itu, dirinya belum memi-

liki kartu tanda penduduk (KTP) warga Kota Mataram. “Kami sekeluarga mengikuti saja, kalau dipindah kita siap, tidak pun kami akan siap,” jawabnya enteng. Sebelumnya, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menyampaikan, bahwa proses relokasi warga dari pesisir pantai akan segera dilakukan. Setidaknya ada sekitar 50 kepala keluarga yang tersisa yang menunggu direlokasi. Rencana relokasi itu adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi terhadap warga nelayan itu seperti abrasi pantai serta gelombang pasang seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun demikian, dia tidak menyangkal bahwa relokasi warga yang dilakukan juga ada kaitannya dengan program Pemkot Mataram untuk menghidupkan wilayah pesisir itu dengan membangun jalan. Memang, pembangunan jalan itu sudah dimulai tahun ini, akan tetapi kini jalan itu tertimbun lagi oleh pasir akibat bencana gelombang pasang yang terjadi beberapa waktu lalu. (smd)

Mataram (Suara NTB) Meski mencalonkan diri kembali untuk Pemilu Legislatif 2014 mendatang melalui partai lain, DPRD Kota Mataram belum juga bersikap tegas terhadap anggota Dewan pindah parpol itu. Selain Gusti Ngurah Ayu Ratu dan Misban Ratmaji yang terang-terangan maju kembali lewat partai lain. Informasi yang dihimpun Suara NTB, ada satu anggota DPRD Kota Mataram lainnya, yakni Syamsu Rijal juga maju lewat partai lain. Bedanya dengan Gusti Ngurah Ayu Ratu dan Misban Ratmaji, Syamsu Rijal yang berasal dari PBR (Partai Bintang Reformasi) dikabarkan maju sebagai calon anggota legislatif di Kabupaten Lombok Timur. Kendaraan politik yang digunakan adalah PBB (Partai Bulan Bintang). Meski telah pindah parpol dan tak lagi mewakili siapa-siapa di parlemen tapi ternyata ketiganya masih asyik menikmati gaji dari DPRD Kota Mataram. Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini yang dikonfirmasi Suara NTB mengenai hal ini, masih berkutat pada sikap yang sama. Bahwa, meskipun ia telah resmi menerima surat pengunduran diri Gusti Ngurah Ayu Ratu sebagai anggota DPRD Kota Mataram, namun ia belum bisa menindaklanjuti ke tahapan PAW (Pergantian Antar Waktu). Alasannya, karena dari PKPB yang merupakan partai asal Gusti Ngurah Ayu Ratu, belum mengajukan usulan untuk memPAW yang bersangkutan. Selain Gusti Ngurah Ayu Ratu yang pindah ke Partai Golkar, lanjut Zaini, belum ada anggota Dewan lainnya yang notabene nyaleg melalui partai lain, mengajukan surat pengun-

duran diri. Divisi Teknis KPU Kota Mataram, Agus Zaeroni yang dikonfirmasi Rabu (29/5) kemarin, menyatakan sampai saat ini, pihaknya belum menerima surat dari DPRD Kota Mataram terkait pengunduran anggota Dewan tersebut. Meski belum menyatakan mundur sebagai anggota DPRD Kota Mataram, anggota Dewan yang nyaleg dari parpol lain seperti Misban Ratmaji tetap lolos dalam verifikasi DCS (Daftar Caleg Sementara). Namun demikian, lanjut Agus, status Misban Ratmaji yang nyaleg melalui PKPI, masih belum memenuhi syarat. ‘’Batasnya sampai 1 Agustus sebelum penetapan DCT (Daftar Calon Tetap). Kalau sampai tanggal itu, belum ada surat pengunduran dirinya, maka yang bersangkutan akan gugur,’’ tegasnya. Terkait PAW anggota DPRD yang nyaleg lewat parpol lain, kata dia, diawali dengan mekanisme surat pengunduran diri yang bersangkutan. Surat pengunduran diri bisa disampaikan langsung ke pimpinan parpol maupun pimpinan DPRD Kota Mataram yang kemudian diteruskan ke KPU NTB. Diberitakan sebelumnya, terkait surat pengunduran diri Gusti Ngurah Ayu Ratu, memang disampaikan ke pimpinan DPRD Kota Mataram. Kala itu, Ketua DPRD Kota Mataram HM. Zaini telah memanggil Ketua DPC PKPB Kota Mataram, H. AB. Taufikurahman. Dalam kesempatan itu Zaini telah menunjukkan surat pengunduran diri Gusti Ngurah Ayu Ratu. Namun, meski telah mengetahui hal itu, Taufikurahman berdalih bahwa ia belum menerima surat pengunduran diri Gusti Ngurah Ayu Ratu yang akan menjadi dasar pihaknya mengusulkan mem-PAW yang bersangkutan. (fit)

Perjuangan Mendapatkan Akte Kelahiran

Rela Antre dari Pagi Demi Anak Bisa Sekolah Sekolah kini tidak segampang dulu. Dulu, meski tidak memiliki akte kelahiran, tidak ada sekolah yang menolak calon siswa, asalkan calon siswa itu telah cukup umur untuk sekolah. Sekarang sebaliknya, tidak ada satu sekolahpun yang mau menerima calon siswa yang tidak punya akte kelahiran.Terutama untuk calon siswaTaman Kanak-kanak dan calon siswa Sekolah Dasar. Maka, jadilah orang tua calon siswa kelabakan membuat akte kelahiran. SETIDAKNYA mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan selembar legalitas jatidiri sang anak yang bernama akte kelahiran. Meski hidup bukan di zaman perang, namun perjuangan para orang tua mendapatkan akte kelahiran untuk anaknya cukup melelahkan. Mereka terpaksa berpeluh-peluh di depan loket urusan akte kelahiran di Dinas Dukcapil Kota Mataram. Tidak ada pilihan lain bagi orang tua, selain mengikuti tahapan demi tahapan demi terbitnya akte kelahiran. Jika mundur atau tidak sanggup memenuhi tujuh persyaratan permohonan akte kelahiran, maka ancaman anak tidak bisa sekolah sudah menanti. Maka jadilah Dinas Dukcapil dipadati orang tua yang berburu akte kelahiran. Suasana penuh dan sesak di depan loket akte kelahiran, mau tidak mau membuat mereka harus banyak bersabar. Sebab, beberapa hari terakhir, jumlah permohonan akte kelahiran melonjak drastis. Jumlahnya tidak lagi puluhan,

melainkan ratusan orang. Bahkan demi mendapat pelayanan yang cepat, banyak warga yang datang lebih awal, bahkan bersamaan dengan jam buka Dinas Dukcapil Kota Mataram. Naimah (43), salah seorang warga asal Lingkungan Pande Besi, Kelurahan Sekarbela Kota Mataram yang ditemui Suara NTB di sela-sela mengurus akte kelahiran untuk anak kelimanya di Dinas Dukcapil Kota Mataram, Rabu (29/5) kemarin, mengaku datang datang ke Dinas Dukcapil sekitar pukul 07.30 Wita. Dengan datang lebih awal, ia berharap loket masih sepi, sehingga ia mendapat pelananan perdana. Namun ia terpaksa kecewa. Sebab, ketika ia tiba di Dinas Dukcapil pada pukul 07.30 Wita, sudah banyak warga lainnya yang tiba lebih dulu. ‘’Ini saya dapat nomor antrean 74,’’ sebutnya sembari menunjukkan secarik kertas kecil yang bertuliskan nomor antrean 74. Ia bertekad akan menuntaskan urusan akte kelahiran anaknya yang akan

(Suara NTB/fit)

AKTE KELAHIRAN - Suasana pembuatan akte kelahiran di Dinas Dukcapil Kota Mataram, Rabu (29/5) kemarin. Jumlah pemohon tidak seperti hari biasa. Ratusan warga yang hendak membuat akte kelahiran untuk anaknya sudah antre sejak pagi hari. Sementara pelayanan ditutup jam 12 setiap hari kerja. masuk TK, hari itu juga. Sebab sangat rugi rasanya, sudah datang pagi tapi kembali lagi pada hari berikutnya. Padahal, berkasnya telah lengkap. Pantauan Suara NTB di Dinas Dukcapil Kota Mataram, Rabu (29/5) kemarin, suasana berbeda dengan harihari biasa. Sejumlah orang berjubel di depan loket akte kelahiran di kantor setempat. Umumnya, mereka yang berburu akte kelahiran, adalah warga yang anaknya baru akan mendaftar masuk TK atau SD tahun ini. Tingginya

animo masyarakat mengurus akte kelahiran untuk anaknya, juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang menggratisnya akte kelahiran. Sebelumnya, Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram, Dra. Dewi Mardiana Ariany mengatakan, pihaknya terus mendorong para orang tua segera mengurus akte kelahiran anaknya. Tidak saja saat mereka membutuhkan, misalnya menjelang pendaftaran masuk sekolah seperti sekarang ini. Sebab, sesuai peraturan, pembuatan akte kelahiran tidak dipungut biaya. (fit)


SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Sirra Prayuna Mundur

Sidang Gugatan Sufi di MK Tetap Berlanjut

Optimis Dapat WTP OPTIMISME tinggi disampaikan Bupati Lombok Tengah (Loteng), H. Moh. Suhaili, F.T., terkait hasil audit atas kinerja pengelolaan keuangan daerah tahun 2012. Bupati optimis, Loteng bakal memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Penegasan tersebut disampaikan Bupati Loteng, saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Rabu (29/5). BPK dijadwalkan menyerahkan Laporan Hasil Pemerik(Suara NTB/dok) saan (LHP) keuangan PemkH. Moh.Suhaili ab Loteng, Kamis (30/5) ini. Ia mengungkapkan, selama ini Pemkab Loteng bersama seluruh jajaran sudah bekerja maksimal mengelola keuangan daerah sesuai aturan yang ada. Semua rekomendasi yang diberikan oleh BPK, satu demi satu dipenuhi, sehingga pihaknya sangat optimis Loteng kali ini bakal memperoleh opini WTP. Jika Loteng, benar-benar mendapat predikat WTP, ujarnya, bukan lantas untuk dibangga-banggakan. Justru dengan memperoleh predikat WTP tersebut, jadi tonggak awal bagi pemerintah daerah untuk bisa terus mengelola keuangan daerah dengan baik di masa-masa mendatang. “Kalau daerah-daerah lain, dipanggil dulu oleh BPK baru diserahkan hasil auditnya. Tapi kalau Loteng kali ini pejabat BPK pusat sendiri yang akan datang dan menyerahkan langsung hasil audit tersebut,” imbuh Bupati Loteng. Hal itu pulalah yang semakin memperkuat optimisme kalau Loteng bakal memperoleh predikat WTP. (kir)

Selong (Suara NTB) Sirra Prayuna dan kawan-kawan memilih mengundurkan diri menjadi kuasa hukum pasangan calon H.M. Sukiman Azmy-H.M. Syamsul Luthfi (Sufi) dalam menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (30/5) ini. Meski demikian, dipastikan sidang gugatan Sufi di MK tetap berlanjut, karena pasangan Sufi telah menunjuk Dr. H. Umayyah, sebagai kuasa hukum baru.

Diduga Aniaya Istri, Oknum PNS Dipolisikan Praya (Suara NTB) Aksi ringan tangan Mu (38) warga Kampung Semarang Kelurahan Prapen Praya Lombok Tengah (Loteng), berujung ke meja polisi. Selasa (28/5), oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkab Loteng tersebut, terpaksa dilaporkan ke Polres Loteng, karena diduga menganiayai istrinya sendiri hingga pingsan. Alasannya, handphone miliknya hilang dibuang korban. “Kasusnya kini sudah ditangani Polres Loteng,” sebut Kasubag Humas Polres Loteng, AKP Trisal Prianggara, S.H.M.H, Rabu (29/5). Kejadiannya sendiri berlangsung sekitar pukul 16.00 wita. Sebelumnya, pelaku sedang mencharge handphone miliknya di dapur dan ditinggal pergi. Beberapa saat kemudian, pelaku kembali dan menemukan miliknya sudah tidak ada lagi di tempat semula. Pelaku pun menanyakan kepada korban yang juga istrinya, Bq Nila Tazilila. Korban langsung menjawab kalau handphone sudah dibuang di belakang rumah. Mendengar pengakuan korban, pelaku langsung bergegas ke belakang rumah untuk mencari handphone miliknya. Tapi sayang, pelaku tidak berhasil menemukan handphone tersebut. Dengan penuh emosi, pelaku lantas menghampiri korban dan terjadi perang mulut. Tak kuasa menahan emosinya, pelaku kemudian melayangkan bogem mentahnya kearah wajah korban. Sontak korban pun oleng. Belum puas, pelaku kembali menendang perut korban berkali-kali. Akibatnya, korban yang tidak tahan menahan sakit langsung pingsan. Begitu mengetahui korban pingsan, barulah pelaku menghentikan aksi brutalnya. Setelah itu, pelaku kemudian pergi meninggalkan korban. Begitu sadar, korban lantas pergi ke rumah keluarganya. Tidak terima perbuatan pelaku, korban bersama keluarganya akhirnya memutuskan untuk membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Dengan melaporkan perbuatan pelaku ke polisi. “Sementara ini baru pihak korban yang sudah dimintai keterangan. Pelaku segara menyusul,” pungkas Trisal. (kir)

Pemkab Lotim akan Jual Pasar Masbagik

(Suara NTB/ham)

BERBAHAYA - Kesadaran siswa di dengan keselamatan menggunakan kendaraan umum masih minim. Masih banyak siswa yang duduk di atas kap mobil. Seperti terlihat dalam gambar, sejumlah siswa di salah satu sekolah SMP di Narmada Lombok Barat ini duduk di atas kap mobil. Padahal, duduk di atas kap mobil saat kendaraan sedang melaju sangat berbahaya bagi keselamatan.

MoU dengan Lembaga Auditor Diharapkan Cegah Korupsi Tanjung (Suara NTB) Kepala Inspektorat Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Zaenal Idrus, SH, mengharapkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara Pemda KLU dengan BPK dan BPKP dapat mencegah korupsi lebih dini di KLU. Jika sudah seperti ini, tidak ada alasan lagi bagi KLU untuk tidak memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari lembaga auditor untuk kinerja APBD 2013. “Dengan BPK kita sudah MoU mengenai audit elektronik, supaya mempermudah pengelolaan dan mendeteksi lebih dini gejala penyimpangan keuangan di KLU. Dengan BPKP juga kita sudah minta pendampingan untuk pengelolaan aset daerah yang baru kita terima dari Lombok Bar-

(Suara NTB/ari)

H. Zaenal Idrus

at,” papar Zaenal, di ruang kerjanya, Rabu (29/5). Target WTP untuk kinerja APBD tahun ini, seolah sebuah keharusan bagi pihaknya. Hal ini menguatkan desakan Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., sebelumnya, yang mengi-

syaratkan KLU sebagai daerah kecil seharusnya tanpa persoalan (penyimpangan). Menyadari catatan BPK yang muncul, maka pihaknya optimis semuanya bisa terpenuhi. “Pada prinsipnya, catatan-catatan BPK ini tidak berat untuk diperbaiki, cuma pengelolaannya banyak yang tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Oleh karena itu, pendampingan oleh BPKP ini kita harapkan dapat menaikkan KLU ke kelas berikutnya (WDP ke WTP),” tandasnya. Optimisme Zaenal dilandasi pula oleh kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di bagian keuangan masing-masing SKPD yang notabene sudah dilatih menggunakan aplikasi SIMDA. Apalagi aplikasi yang ada di semua SKPD itu juga sudah link dengan Bendahara Umum daerah. (ari)

Jadi Catatan BPK Lagi

Belasan Kontraktor Belum Bayar Denda Proyek

Raih WDP, Bupati akan Evaluasi SKPD Giri Menang (Suara NTB) Gagalnya Lombok Barat (Lobar) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) setelah laporan hasil pemeriksaan (LHP) membuat Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony kecewa. Dengan berat hati, Bupati menerima penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK Perwakilan NTB. Bupati pun langsung memanggil semua pimpinan SKPD untuk mengevaluasi jajaran terkait. Hal ini dilakukan untuk membahas apa persoalan yang menyebabkan Lobar gagal meraih WTP. “Apapun hasil penilaian BPK. Itulah gambaran atau kondisi Lobar saat ini,” ujarnya, Rabu (29/5). Dikatakan, dengan hasil yang diperoleh Pemda Lobar tersebut akan menjadi evaluasi kepala daerah terhadap semua SKPD. Hasil mengecewakan ini, jelasnya, tentunya juga akan memacu semangat semua jajarannya untuk berbenah ke depan. Namun dirinya tetap optimis pada penilaian berikutnya, Pemkab Lobar akan jauh lebih baik. Paling tidak ia me-

Diketahui, tingkat terakhir perjuangan ada di MK. “Kalau di MK kalah, ya Allahu Akbar, selesai sudah,” ucapnya. Pelaksanaan sidang di MK, ujar Sukiman bisa berlangsung cepat, sehingga kondusivitas masyarakat Lotim bisa dijaga dengan baik. “Kita harapkan jangan berlama-lama di MK,” demikian harapnya. Secara terpisah, Sirra Prayuna mengakui pengunduran dirinya menjadi kuasa hukum Sufi. Alasannya semata karena kesibukan. Disebutkan, semua pengacara Sufi di bawah koordinasi Sirra Prayauna, yakni A. Kurnia, Dini Fitriani dan Badrul Munir sudah menandatangani pengunduran diri. “Saya sudah bertemu langsung dengan Sufi dan beliau memaklumi,” ucapnya kepada Suara NTB. Ditambahkan, Rabu kemarin, tim pengacara Sirra telah menghadap ke MK untuk menyampaikan surat pengunduran diri. (rus)

Bayar Utang di PIP

LSP2M NTB akan Gelar Workshop Khatib dan Da’i Selong (Suara NTB) Lembaga Studi Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat (LSP2M) NTB akan menggelar Workshop Khatib dan Da’i di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) di Hotel Pondok Bambu Sekarteja Selong, Sabtu (1/6). Workshop mengangkat tema “Membangun Peran Strategis Khotib dan Da’i dalam Menyebarluaskan Nilai-nilai Islam yang Damai dan Rahmatan lil alamin”. Ketua Panitia Pelaksana Workshop Widiyanto, menjelaskan, workshop dengan menghadirkan 30 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan peranan khatib dan da’i untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang sejuk, damai dan jauh dari nilai-nilai radikalisme. Keberadaan khatib di tengah-tengah masyarakat lahir menjadi sosok dan tokoh panutan. Terlihat setiap pekan, tepatnya setiap hari Jumat khatib memberikan siraman rohani melalui khutbah-khutbah Jumat. Begitupun para da’i yang notabenenya paling sering bersentuhan langsung dengan masyarakat. Khatib dan da’i dinilai memuliki peranan yang sangat srategis sebagai pemuka pendapat di tengah ragam pendapat yang ada. “Guna Meningkatkan peran khatib dan da’i itulah, LSP2M NTB untuk mengelar workshop itu,’ ucapnya. Pada workshop itu, katanya, hadir sebagai pemateri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lotim yang akan menyampaikan materi tentang konsep islam yang rahmatan lil alamin, Dewan Masjid Indonesia (DMI) pada bagian peranan khatib dan da’i dalam menyebarluaskan nilai-nilai islam. Termasuk dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lotim yang menitikberatkan pada pembinaan pemerintah terhadap khatib dan da’i. (rus/*)

Demikian disampaikan H. M. Sukiman Azmy ketika dikonfirmasi wartawan di Selong, Rabu (29/5). Pengunduran Sirra, katanya, terjadi Rabu malam lalu dengan alasan konsen menangani gugatan pasangan Calon Gubernur Bali Puspayoga dan Sukrawan (PAS) ke MK melawan Mangku Pastika dan Sudikerta (Pastikerta) di Pilkada Bali. Kepastian berlanjut di persidangan karena sudah daftar dan jadwal sidang juga telah ditentukan. Proses selanjutnya yang akan dilakukan diserahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum Sufi yang baru. Sukiman menjelaskan, pengajuan gugatannya ke MK semata, karena memenuhi harapan konstituennya untuk berjuang hingga ke tingkat terakhir dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Keinginan konstituennya dipandang perlu untuk diakomodir.

nargetkan opini WTP bisa diraih. Bupati mengaku kecewa, namun hal itu dijadikan cambuk untuk lebih baik ke depan. Sementara itu, Ketua DPRD Lobar, H. L. Umar Said menilai penyerahan aset pemda Lobar ke KLU baru-baru tidak efektif, karena bersamaan dengan keluarnya hasil pemeriksaan BPK. Laporan keuangan itu sendiri dinilai setiap tahun, penilaian LK tahun lalu dinilai tahun ini. Sementara LHP tahun ini dinilai tahun berikutnya, demikian seterusnya. Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan tiga instansi, yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Lobar sepanjang tahun 2012 lalu ditemukan 142 kasus penyimpangan pengunaan keuangan daerah di Lobar. Hasil temuan tiga instansi (BPK RI, Inpektorat Pprovinsi dan Inspektorat Lobar) menemukan kasus penyimpangan di Lobar 142 kasus, total kerugian Rp 5,5 miliar. Berhasil ditagih tahun 2012 sebanyak Rp 613 juta lebih atau total kasus 23. (her)

Tanjung (Suara NTB) Keterlambatan penyelesaian proyek hingga mengakibatkan munculnya denda yang harus dibayarkan kembali ke kas daerah, kembali berulang menjadi catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB terhadap kinerja APBD Kabupaten Lombok Utara (KLU). Parahnya lagi, jumlah kontraktor yang belum mengembalikan uang negara itu mencapai belasan kontraktor. Kepala Inspektorat KLU, H. Zaenal Idrus, SH., dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (29/5), tak menyangkal denda proyek berulang-ulang menjadi catatan BPK RI. Denda itu dapat berasal dari keterlambatan penyelesaian proyek, maupun dari kurangnya volume pekerjaan, sehingga menimbulkan kelebihan pembayaran kepada kontraktor. Meski demikian, Zaenal enggan menyebut kontraktor maupun nominal denda secara keseluruhan. Hanya saja, ia mengindikasikan bahwa belasan kontraktor itu rata-rata kena penalti atas ketidakmampuannya menyelesaikan proyek tepat waktu. Untuk menghindari berulangnya catatan BPK di tahun depan untuk evaluasi APBD 2013, Zaenal menegaskan akan segera menghad-

irkan kontraktor ini di hadapan Majelis Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) Pemda KLU. Sesuai dengan Peraturan Mendagri No. 5 tahun 1997 tentang TPTGR Keuangan dan Barang Daerah, kontraktor harus membayar kerugian akibat kurangnya volume pekerjaan maupun hilangnya barang oleh pegawai negeri. Dalam majelis itu nantinya, para kontraktor akan didesak untuk menandatangani Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) oleh ketua majelis atas kesanggupan membayar dengan disertai jaminan. “Kita di Inspektorat, sekitar 75 persen sudah menindaklanjuti temuan kerugian negara. Secara nominal jumlah kerugian ini, tidak bisa kami sebutkan. Dibandingkan dengan daerah lain, jumlahnya tidak banyak, dan merupakan kerugian yang terendah di NTB.” Zaenal menyatakan, denda tidak murni disebabkan kelalaian kontraktor dalam pengerjaan, melainkan keterlambatan. Proyek yang bersumber dari APBN - Kementerian misalnya, kerap datang di akhir tahun anggaran, ada pula karena proses lelang yang molor atau pengerjaan proyek akibat gangguan cuaca.(ari)

Selong (Suara NTB) Pemkab Lombok Timur (Lotim) akan menjual Pasar Masbagik dengan sistem jual Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk mempercepat pembayaran utang di Pusat Investasi Pemerintah (PIP) senilai Rp 34 miliar. Dari pembayaran ini akan digunakan untuk membangun pasar. Menurut Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy, bagian pasar yang akan dijual adalah 24 unit rumah toko (ruko) yang berada di bagian depan pasar dengan perkiraan awal harganya berkisar Rp 400500 juta/unit. Dari sistem jual sertifikat HGB itu, lanjutnya, pihaknya menargetkan bisa memperoleh dana sebesar Rp 35,5 miliar. ‘’Jika benar-benar bisa terjual semua, utang di PIP bisa langsung di bayar. Selebihnya, ratusan unit lapak pedagang yang ada pasar Masbagik yang dibangun dua lantai selanjutnya akan menjadi sumber retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tiap tahunnya,’’ terangnya di Selong, Rabu (29/5). Untuk menjual HGB Pasar Masbagik, Pemkab Lotim te-

lah membentuk tim pemasaran. Di mana pelaksana tim pemasaran ini ditunjuk dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Adapun lapak-lapak yang ada diserahkan pengelolaannya pada Perusahaan Daerah (PD) Selaparang Pasar. Diakuinya, untuk pengelolaan Pasar Masbagik ini Pemkab Lotim akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Rencana itu kata Bupati bisa saja dibatalkan jika tim pemasaran mampu menjual semua ruko berlantai tiga Pasar Masbagik itu. Sebaliknya, jika tidak terjual Pemkab Lotim siap akan membentuk UPTD. Pengembangan Pasar Masbagik diyakini cukup prospek ke depan. Bahkan, bisa menjadi pusat food court di masa mendatang. Pembangunan Pasar Masbagik diketahui salah satu tujuannya untuk menghilangkan kekumuhan di perempatan Masbagik atau depan Masjid Raya Masbagik. Untuk itu, pihaknya berharap semua pedagang yang masih mangkal di perempatan itu mau untuk direlokasi, sehingga pasar tidak terlihat kumuh. (rus)

Pernikahan Dini Marak

Kesadaran Orang Tua Masih Minim Selong (Suara NTB) Pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terbilang masih marak. Selama tahun 2013 ini saja tercatat puluhan kasus yang masuk di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lotim. Masih maraknya pernikahan dini itu dinilai bukan karena persoalan ekonomi, melainkan minimnya kesadaran para orang tua. Ketua LPA Lotim, Hamdan, mengungkapkan, di antara kasus yang ditanganinya ada siswa kelas 4 dan 5 SD yang sudah menikah. Bahkan sebagian besar pelaku pernikahan dini itu menjalankan prosesi pernikahan di bawah tangan, yakni tidak melalui jalur hukum di Kantor Urusan Agama (KUA). Minimnya kesadaran orang tua itu, katanya, menjadi penghalang upaya mencegah terjadinya pernikahan dini. “Orang tua ini yang berani menikahkan anaknya, sehingga ini yang membuat kita kesulitan dalam kerja sosial ini,” ucap Hamdan di Selong, Rabu (29/5). Pandangan sebagian masyarakat Lotim juga menyebut upaya mencegah terjadinya pernikahan dini juga masih tabu. Menghadapi problem itu, Ketua LPA Lotim ini siap untuk terus mengupayakan peningkatan kesadaran orang tua untuk tidak menikahkan anaknya yang masih di bawah umur. Sejauh ini, aparat pemerintah pelaksana pernikahan tidak akan berani menikahkan anak-anak usia dini tersebut. Pada dasarnya, semua pernikahan dini yang terjadi tidak ada yang mendapatkan Akta Nikah sebagaimana prosedur

Hamdan

(Suara NTB/rus)

pernikahan yang melalui KUA. Menurut Hamdan, penyebab utama masih tingginya pernikahan dini di Lotim tidak lepas dari pengaruh teknologi. Di mana, sebagian besar masyarakat Lotim saat ini sudah memiliki telepon genggam. Pihaknya khawatir, ketika pernikahan dini marak akan berpengaruh pada masa depan anak-anak. Kematangan alat reproduksi juga diyakini masih belum. Hal itu jelas akan berpengaruh pada kesehatan reproduksi anak-anak usia dini tersebut. Disamping itu, fakta yang terjadi sejauh ini tidak sedikit ditemukan janda-janda usia dini. Hal itu jelas akibat belum siapnya mental anak-anak usia dini dalam menjalankan pernikahannya. (rus)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

Kodim Sumbawa Siap Amankan Wapres Sumbawa Besar (Suara NTB) Dandim 1607 Sumbawa, Letkol Inf. Agus Supriyanto, kembali menegaskan kesiapan TNI mengamankan situasi, termasuk semua gangguan saat kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI, Boediono ke Sumbawa, 1 Juni 2013 mendatang. ‘’Untuk lingkup Kodim, semua kita kerahkan dan difokuskan untuk pengamanan itu. Karena ini tamu VVIP yang datag. Kenyamanan dan keamanan Wapres itu harga mati,’’tegas Dandim, yang juga sebagai Komandan Sub Satuan Tugas Pam Wilayah (Dansubsatgaspamwil) kunjungan Wapres RI, Rabu (29/5). Anggota , lanjut Dandim, akan ditempatkan pada setiap p ring penjagaan. Tak hanya anggota Kodim 1607 Sumbawa, tetapi juga dibantu personel dari Kodam IX Udayana, Korem 162 Wira Bhakti, dan lainnya. Dalam hal ini, Dandim tidak mempermasalahkan ketika ada aksi unjuk rasa saat kedatangan Wapres, selama tidak mengganggu sepanjang rute yang akan dilalui nantinya. Apalagi yang datang ini, adalah simbol negara. “Aspirasi silahkan saja, semua ada prosedurnya. Kita dari keamanan sudah siap,”tandas Dandim, seraya mengimbau masyarakat Sumbawa untuk membantu kelancaran selama kunjungan Wapres. Sementara beberapa elemen mahasiswa melakukan demo menjelang kedatangan Wapres ke Sumbawa, Rabu (29/5). Mereka melakukan aksinya di Kantor Bupati Sumbawa, menyuarakan tuntutan terhadap RI 2. Sebelum akhirnya dilanjutkan di bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, sekaligus berencana membangun posko di lokasi sampai kedatangan Wapres, 1 Juni mendatang. Pada intinya, mereka tidak menentang kedatangan Wapres sepanjang tuntutan mereka dapat dipenuhi. Mereka meminta Boediono membantu percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS), membangun dunia pendidikan di Kabupaten Sumbawa dengan mempercepat Penegerian UNSA, dan mendukung pembangunan kampus STAI NW, Akper Samawa, STKIP Paracendekia dan perguruan tinggi lainnya. Mahasiswa juga menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. ‘’Kenaikan BBM ini sangat menyengsarakan masyarakat kecil. Karena semua biaya produksi, terutama bahan pokok, transportasi dan lainnya juga akan naik,’’ ujar Iksan Imanuddin, salah satu demonstran. (arn)

Kasus Perusakan Kantor Golkar

Ali Hanafiah Dijadikan Tersangka Dompu (Suara NTB) Mantan Lurah Monta Baru, M Ali Hanafiah yang gagal menjadi calon legislatif (caleg) lewat Partai Golkar dijadikan tersangka dalam kasus perusakan kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Dompu, 22 April 2013 lalu. Kamis (30/5) ini, Ali Hanafiah akan diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik. Ali Hanafiah yang telah menjadi caleg di PKB ini mengaku tidak khawatir dengan status hukumnya dan akan memberikan jawaban. M. Ali Hanafiah kepada Suara NTB, Rabu (29/5), mengaku tidak khawatir dengan status hukumnya yang dijadikan sebagai tersangka oleh penyidik atas laporan Abdul Fakah dalam kasus perusakan kantor DPD Partai Golkar Dompu. Apalagi dalam insiden itu tidak terjadi dengan sendirinya. Tapi ada penyebabnya. Ketika diusulkan ke provinsi, lanjut Ali Hanafiah, namanya ditetapkan pada urutan 7 dan tiba-tiba dicoret tanpa melalui pleno. Hal itulah yang membuatnya kecewa dan merasa dibohongi oleh partai. Apalagi pencoretan tanpa diinfokan secara baik-baik dan bahkan ia mendapat info dari pihak lain menjelang Golkar mendaftar ke KPU di hari terakhir. “Bagaimana saya kita tidak kecewa diberlakukan seperti itu,” katanya. Ali Hanafiah mengakui kalau dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Dompu setelah sebelumnya ia berstatus sebagai saksi pada panggilan pertama. “Pertama saya dipanggil dan diperiksa sebagai saksi. Saya kemudian dipanggil sebagai tersangka, tapi karena tidak ada kanitnya sehingga belum diperiksa. Besok saya kembali dipanggil sebagai tersangka,” akunya. Dalam hal ini, dirinya siap hadapi panggilan penyidik dan akan memberikan jawaban serta keterangan yang dibutuhkan. Termasuk menjelaskan penyebab insiden pengrusakan terjadi. Ia juga tidak khawatir dijadikan tersangka, walaupun kini dirinya telah bergabung ke PKB menjadi caleg urutan ke 4 pada daerah pemilihan (Dapil) Woja dan Kilo. “Saya sudah menjadi caleg di PKB,” ungkapnya. (ula)

Halaman 4

PARLEMENTARIA Kerjasama DPRD KSB dengan Harian Suara NTB DPRD KSB Segera Tetapkan Jadwal Penyampaian LPJ Bupati Taliwang (Suara NTB) DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) segera menetapkan jadwal pelaksanaan sidang paripurna penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bupati KSB akhir tahun 2012. Kabar itu memberikan angin segar terhadap kinerja lembaga DPRD mengingat hingga kini belum banyak agenda yang dilaksanakannya sepanjang tahun 2013 ini. Wakil Ketua DPRD KSB Abidin Nasar, SP, mengatakan, kejelasan akan ditetapkannya jadwal penyampaian LPJ bupati itu setelah sebelumnya pihaknya menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk tahun anggaran 2012. “Senin lalu kita sudah terima LHP BPK

itu di Mataram. Makanya sekarang kita tinggal menetapkan jadwal penyampaian LPJ bupati,” terangnya kepada wartawan, Rabu (29/5). Selama ini DPRD KSB tinggal menunggu terbitnya LHP BPK tersebut. Sebab alasan utama pihak eksekutif (bupati, red) belum dapat mengajukan LPJ, karena belum lengkapnya seluruh berkas terutama LHP BPK yang harus masuk dalam LPJ tahunan kepala daerah itu. “Nah sekarang sudah ada LHP BPK-nya, jadi kita anggap semua sudah siap dan memang dari sana (eksekutif) sudah ada kesiapan,” kata Abidin. Rencananya penetapan jadwal penyampaian LPJ akhir tahun 2012 bupati itu

akan dibahas pada Senin pekan depan. Abidin mengatakan, pada hari itu Badan Musyawarah (Bamus) akan melakukan rapat untuk menyusun sekaligus menetapkan jadwal pelaksanaan penyampaian LPJ tersebut. “Kita serahkan semua ke Bamus kapan mereka bisa menetapkan waktunya. Tapi yang jelas kami secara kelembagaan beranggapan secepatnya akan lebih baik,” tukasnya. Menurut Abidin, alasan mempercepat proses penyampaian LPJ bupati tentu sangat beralasan. Tidak hanya terkait pentingnya informasi LPJ bupati tersebut sebagai bahan koreksi lembaga atas program pemerintah yang saat ini telah dan yang akan dijalankan selanjutnya. Teta-

pi lebih dari itu dari sisi waktu, kesempatan bekerja lembaga DPRD untuk tahun 2013 ini semakin sempit. Sementara sejumlah agenda kerja besar yang harus dilaksanakan masih banyak yang belum dilaksanakan. Beberapa agenda kerja lembaga yang dalam waktu dekat harus mulai dilaksanakan itu di antaranya, pembahasan APBD Perubahan 2013, pembahasan APBD Murni 2014 serta sejumlah agenda kegiatan pembahasan dalam rangka legislasi. “Kalau menurut hitungan kami setelah penyampaian LPJ bupati, mulai bulan depan sampai akhir tahun agenda kegiatan kami akan sangat padat. Jadi akan lebih baik kalau bisa dimulai dari sekarang dengan penyam-

(Suara NTB/dok)

Abidin Nasar

paian LPJ itu,” pungkas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. (bug/*)

Panah Kaki Ivan Gunawan

Roma Irama Jadi DPO Kota Bima (Suara NTB) Lantaran saling klaim terkait kepemilikan helm, lutut seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Ivan Gunawan (23) tertembus anak panah yang dilepaskan pelaku, Roma Irama warga Desa Renda Kecamatan Belo. Bahkan, tak puas hanya memanah korban, pelaku sempat menodongkan senjata api (senpi) rakitan ke arah korban. Untungnya korban berhasil dibawa kabur oleh temannya dan dilarikan ke RSUD Bima. Sementara pelaku saat ini menjadi daftar pencarian orang (DPO) aparat Sat Reskrim Polres Bima Kota. Korban yang ditemui di ruang perawatan RSUD Bima, Rabu (29/5), mengisahkan peristiwa yang dialaminya ini bermula dari permasalahan saling klaim helm. Awalnya, korban kehilangan sebuah helm saat parkir di halaman kampus. Beberapa hari kemudian, korban mengenali helm miliknya dipakai oleh pelaku. “Karena saya kenal helm punya saya, saya minta saja dia mengembalikan,” terang Ivan. Saat itu, permasalahan tersebut pun selesai, terlebih antara korban dan pelaku saling kenal bahkan berteman baik. Namun belakangan, Selasa sore, melalui percakapan via

handphone, pelaku meminta kembali helm yang sudah dikembalikannya. Alasannya, helm tersebut bukan milik korban. Tak puas berbicara melalui handpone, korban pun meminta bertemu langsung dengan pelaku untuk memperjelas masalah. Namun sesampainya di kampus, pelaku yang sudah mempersiapkan diri pun melepaskan anak panah ke korban hingga menembus tempurung kaki kanannya. Kawan-kawan korban yang mencoba melerai pun tak luput dari ancaman pelaku yang juga mengarahkan anak panah. Tak puas menggunakan panah, pelaku juga mengeluar-

kan senpi rakitan. Kawankawan korban yang berada di sekitar tak tinggal diam dan menarik pistol yang diacungkan. “Tapi dia tarik lagi terus kabur, terus saya dilarikan ke RSUD lewat pintu samping kampus,” tutur Ivan. Selanjutnya, keluarga korban yang mendengar kisah ini tak terima dan sempat mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah Kecamatan Belo. Namun keluarga korban kehilangan jejak dan tak berhasil mendapatkan pelaku. Terkait peristiwa yang dialami ini, salah seorang keluarga korban yang juga ditemui di tempat yang sama meminta aparat Kepolisian segera mengamankan pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Jika tidak, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari keluarga pelaku. “Kalau Polisi tak berhasil menangkap, kita akan minta pertanggungjawaban keluarganya, orang tuanya akan kita jadikan sebagai jaminan,” ucap keluarga korban yang enggan identitasnya dikorankan. Sementara itu, Kapolres Bima Kota melalui Kasat

(Suara NTB/use)

DIRAWAT - Ivan Gunawan menjalani perawatan di RSUD Bima, karena kakinya tertancap anak panah. Reskrim AKP Agus Dwi Ananta SH yang dikonfirmasi terpisah mengatakan saat ini pihaknya tengah memburu pelaku. Begitu mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan anggota Buser untuk

menangkap. Selain, telah memeriksa sejumlah saksi, pihaknya juga telah mengantongi identitas pelaku. “Kita sedang melakukan pengejaran, identitasnya juga sudah kita kantongi,” tutur Agus. (use)

Hasil Verifikasi PAW, KPU Surati Dewan Dompu (Suara NTB) Tiga calon Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Dompu dari PKNU, PNI Marhaenisme, dan PBR dinyatakan memenuhi syarat KPU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG PDD SUMBAWA Jalan Lingkar Selatan KM. 4 Sumbawa Besar Telepon/fax : (0371) 2628067, email : Website : http://ak-sumbawa.net

PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU Program Studi : 1. D-II PETERNAKAN 2. D-II TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 3. D-II TEKNOLOGI PANGAN Persyaratan : 1.Mengisi dan Menyerahkan Formulir Pendafataran 2.Menyerahkan fotocopy ijazah (SMA/SMKMA/Paket C) yang telah dilegalisir (3 lembar) 3.Menyerahkan Pas photo 3 x 4 cm (3 lbr), dan 2 x 3 cm (3 lbr) 4.Menyerahkan uang pendaftaran sebasar Rp. 50.000,- per orang 5.Uang kuliah (SPP) sebesar Rp. 300.000,- per semester atau Rp. 600.000,- per tahun 6.Uang SPP dapat dibayar sekaligus/cicil. 7.Pendafataran tidak ada pembatasan usia. Waktu dan Tempat Pendaftaran : : 3 Juni s.d 22 Juni 2013 1. Pendaftaran dilaksanakan : 24 Juni s.d 26 juni 2013 2. Seleksi administrasi : 28 Juni 2013 3. Pengumuman seleksi administrasi 4. Seleksi tertulis / Tes Potensi Akademik (TPA) : 3 Juli 2013 : 10 Juli 2013 5. Wawancara : 4-6 Juli 2013 6. Pengumuman kelulusan : 11 Juli s.d 18 Juli 2013 7. Pendaftaran Ulang : 22 Juli s.d 3 Agustus 2013 8. Matrikulasi Syarat pendaftaran ulang : a. Mengisi formulir pendaftaran ulang b. Membayar uang : - SPP semester I : Rp. 300.000,- Jas praktikum : Rp. 160.000,- Jas almamater : Rp. 160.000,: Rp. 100.000,- Matrikulasi Tempat pendaftaran di : 1. Sekretariat PDD Sumbawa / Akademi Komunitas Negeri Sumbawa (SMKN 2 Sumbawa Besar) 2. Sub Kampus Peternakan (SMKN 1 Plampang) 3. Sub Kampus Tanaman Pangan dan Hortikultura (SMKN 1 Lopok) 4. Sub Kampus Teknologi Pangan (SMKN 1 Alas) Untuk informasi lengkap dapat meng hubungi : 1. Khairiman, S.Pt., M.Si (08123701380 / 087863732372) 2. Yuyun Mardiana, S.Pd (081239477247) 3. Sekretariat : 0371-2628067 dan 4. Masing-masing sub kampus

Penanggungjawab PDD Sumbawa Ttd SAHRIL, S.Pd.,M.Pd

Dompu. Hasil verifikasi ini bahkan langsung disampaikan ke DPRD untuk dilanjutkan ke gubernur melalui bupati. Sementara calon pengganti anggota DPRD dari PPIB dan PMB masih diproses KPU. Ketua KPU Dompu, Erfan Taufan, SE, kepada Suara NTB, Rabu (29/5), berkas milik Syamsuddin H Ali dari PKNU pengganti Dina Imayanti, S.Tp di dapil III (Manggelewa, Kempo dan Pekat), Nurrahmi A Hamid dari PNI Marhaenisme pengganti Hj Nurlaela Chairunnisa, SE di dapil II (Woja dan Kilo), serta Mulyadin dari PBR pengganti Hj Siti Aisyah, S.Sosi telah memenuhi syarat sebagai calon pengganti. “Berkasnya telah memenuhi syarat. Hasilnya langsung kita serahkan ke pimpinan Dewan tadi,” kata Erfan. Syamsuddin H Ali pada Pemilu 2009 lalu memperoleh 659 suara. Ia merupakan caleg dengan perolehan suara terbanyak kedua setelah Dina Imayanti di dapil III. Begitu juga dengan Nurrahmi A Hamid yang memperoleh suara terbanyak kedua yaitu 604 suara setelah Hj Nurlaela Chairunnisa. Sementara Mulyadin merupakan peraih suara terbanyak ketiga setelah Hj Siti Aisyah. Tetapi karena Ir Muttakun yang memperoleh suara terbanyak kedua telah mundur dari PBR dan menjadi pengurus Partai Nasdem, sehingga Mulyadin yang diproses untuk menjadi anggota DPRD. Terkait dengan calon pengganti untuk Kurniawan Ahmadi dari PPIB dapil III dan M Jafar H Syarif dari PMB dapil III, Erfan mengaku, baru diterima pihaknya, Selasa (28/5) dan berkas calon penggantinya tengah diproses. Kedua anggota Dewan ini akan digantikan oleh Siti Zubaidah (PPIB) dan Marjan (PMB). Sebagaimana diketahui, kelima anggota DPRD Dompu yang diPAWinidiberhentikanolehpartainya, karena menjadi caleg di partai lain. Selain 5 anggota Dewan yang dilanjutkan prosesnya ke KPU ini, terdapat4anggotaDewanyangjuga telah pindah partai tapi belum diproses pemberhentiannya di DPRDkarenabelumdiusulkanoleh partai asalnya. Keempat politisi tersebut diantaranya H Didi Wahyuddin, SE (Partai Merdeka), Kurnia Ramadhan, SE (PPRN), JauharArifin,S.Sos(PartaiBarnas), danIlhamYahyu,S.Pd(PPD).(ula)

(Suara NTB/use)

BECEK - Kondisi Pasar Bima di saat musim hujan cukup memprihatinkan. Pasalnya di sejumlah sudut terdapat genangan air. kondisi ini pun dikeluhkan oleh pedagang dan pembeli pasalnya aktivitas mereka sedikit terganggu.

Diperindagkop dan UMKM Janji akan Tertibkan Pasar Lama Taliwang (Suara NTB) Tetap bertahannya sejumlah pedagang di sekitar pasar lama di Kelurahan Dalam Taliwang membuat Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) KSB berjanji segera melakukan penertiban. Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Drs. Alwi mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk menertibkan pedagang yang masih bertahan di seputaran lokasi pasar lama. Sebab setelah ditempatinya pasar baru yang terletak di Lang Sesat kelurahan Sampir, secara resmi pasar lama Taliwang tidak lagi ditetapkan sebagai lokasi transaksi jual beli yang resmi (pasar, red) oleh pemerintah. “Kami akan lakukan penertiban lagi,” tegasnya, Rabu (29/5). Alwi mengatakan, ketidakpatuhan para peda-

gang yang bertahan di pasar lama sebenarnya adanya dukungan secara tidak langsung dari warga selaku konsumen. Dengan dalih lebih dekat (dibanding lokasi pasar lama). Konsumen kemudian lebih memilih membeli kebutuhannya yang dijajankan para pedagang di pasar lama. “Sementara kami bersama aparat tidak bisa terus menerus melakukan pengawasan di lokasi, akhirnya para pedagang kembali lagi untuk berjualan di sana,” paparnya. Selain alasan mendekatkan pelayanan kepada para pembeli, alasan dasar para pedagang tetap bertahan di seputaran pasar lama, karena tak kunjung dimanfaatkannya lokasi pasar yang tepat berada di pusat kota Taliwang itu. Untuk alasan satu ini Alwi pun tak mengelaknya. Menurut dia, jika saja pemerintah segera menetapkan pemanfaatan lokasi pasar lama itu, maka akan ada alasan mendasar bagi pihaknya dan dinas

terkait lainnya untuk secara tegas melakukan penertiban terhadap para pedagang. “Kalau saja sudah ada tanda-tanda akan dimanfaatkan lokasi eks pasar itu, pasti kita bisa lebih tegas lagi,” ujarnya. Selama ini ada dua jenis pedagang yang tetap bertahan di seputaran lokasi eks pasar lama itu, yakni pedagang ikan dan pedagang sayuran. Para pedagang yang bertahan tersebut seakan enggan berpidah ke lokasi pasar baru yang telah disediakan pemerintah karena beranggapan lokasi pasar baru terlalu jauh dan sepi dari pembeli. Hal ini kemudian yang membuat dinas terkait kesulitan untuk mensterilkan lokasi pasar lama yang rencananya akan dijadikan pemda KSB sebagai Taman Pintar, kompleks pusat kegiatan pendidikan di daerah. (bug)


RAGAM

SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

Zero Toleransi Dari Hal. 1 ‘’Tahun ini, setiap SKPD harus sudah memiliki pos pengaduan layanan publik dan ada pejabat penerima pengaduan. Nantinya pelayanan publik yang diberikan oleh SKPD harus memenuhi standar pelayanan minimal yang telah ditentukan,”katanya. Dikatakan, jauh sebelum pencanangan reformasi birokrasi pemerintah daerah seluruh Indonesia yang digelar di Jakarta, Pemprov NTB telah melakukan banyak hal terkait dengan reformasi birokrasi. Seperti penerapan pakta integritas bagi pejabat struktural lingkup Pemprov NTB. Pakta integritas tersebut, untuk memastikan tidak ada toleransi gubernur kepada pejabat yang terkait dengan tindak pidana korupsi. “Kalau sudah menjadi tersangka maka langsung dibebastugaskan dari jabatannya. Kita zero toleransi terkait hal ini,”tegas gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini. Selain itu, Pemprov NTB juga menerapkan uji kompetensi bagi seluruh pejabat yang akan promosi pada jabatan struktural setiap eselonnya. Dipastikan pejabat yang tidak lulus uji kompetensi tidak akan mendapat promosi jabatan. ‘’Inti reformasi birokrasi itu mendekatkan pelayanan

birokrasi yang bersih dan melayani. Itu sebabnya, kita benahi perizinan dengan pendirian Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) untuk investasi dan pelayanan ketenagakerjaan,” terangnya. Diungkapkan, dalam empat tahun terakhir, terkait dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah, telah dikeluarkan sembilan pergub. Saat ini juga, Pemprov NTB sedang menyiapkan pergub tentang rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dengan pengawasan pelayanan publik dan kerjasama dengan PPATK, untuk penelusuran laporan transaksi mencurigakan yang melibatkan pejabat atau staf lingkup Pemprov NTB. Selain itu, Pemprov NTB akan mengurangi belanja tidak langsung secara signifikan untuk memperbesar belanja publik. ‘’Nanti akan ditetapkan target capaian kinerja setiap pejabat struktural. Ini terkait dengan besaran tunjangan kinerja daerah yang mereka terima. Evaluasi akan dilakukan setiap triwulan dan akan berpengaruh pada posisi jabatan dan pertimbangan mutasi berikutnya,” tandasnya. (nas)

Dianggap Formalitas Dari Hal. 1 ‘’Dari seluruh bakal calon yang ada di NTB, hanya 600 caleg yang datang memeriksakan diri. Kurang dari 10 persen diantaranya masih berstatus ‘tidak direkomendasikan’ atau dapat dikatakan tidak sehat jiwanya” terang Elly. Salah satu bakal caleg bahkan mengaku jika persyaratan surat keterangan sehat jiwa/ rohani sudah diurus secara kolektif oleh partai yang mencalonkannya. Mereka lebih memilih melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa di puskesmas karena dianggap lebih mudah dan lebih murah. ‘’Kita sudah diuruskan partai, kan itu hanya formalitas saja untuk melengkapi persyaratan,” katanya mengutip penjelasan oknum bacaleg. Padahal untuk bisa mendapatkan surat keterangan sehat jiwa, bacaleg harus melalui wawancara dan melakukan pemeriksaan penunjang dengan alat MMPI (Minnesota Multifase Personality Inventory). Alat ini merupakan standar internasional untuk melakukan tes kesehatan jiwa. Menurut Elly, puskesmas dan rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan ditunjuk sebagai tempat mengeluarkan surat. Akan tetapi di dalam peraturan dan UU kesehatan, yang boleh mengeluarkan surat keterangan sehat jiwa adalah dokter spesialis kejiwaan atau psikiater. Sementara di NTB hanya adadua psikiater. “Kalau hanya sekadar ngobrol dan seseorang dinyatakan sehat jiwa ya nggak bisa cuma dilihat. Justru yang dilakukan adalah screening dan melihat

gejalanya,” terang Elly. Melalui tes itu akan digali semua aspek psikologis seseorang. Baik aspek klinis maupun kepribadian. Mulai dari kecenderungan dia depresi, kecenderungan dia cemas, kencedrungan dia mengalami gangguan jiwa berat. Psikotik, gangguan kepribadian, seluruhnya bisa tergali melalui alat tersebut. Memang terlihat sepele, namun itu merupakan standar internasional untuk melakukan tes kesehatan jiwa. “Sangat disayangkan memang kalau calon legeslatif kita mencari yang mudah untuk melakukan tes kesehatan jiwa. Kemudian yang berkompeten untuk melakukan verifikasi pun tidak memahami apa sih pentingnya kesehatan jiwa itu? Kalau hanya untuk formalitas nggak usah dimasukin saja nggak apaapa. Karena percuma ada persyaratan harus mencantumkan surat kesehatan rohani/ kesehatan jiwa,” terangnya. Menurut Elly, pemeriksaan kesehatan jiwa ini dianggap penting karena bangsa ini menginginkan caloncalon wakil rakyat adalah orang-orang yang benar-benar berkompeten dan berkualitas. Pihaknya menyayangkan ada institusi yang berkompetensi melakukan verifikasi tidak konsisten dengan apa yang telah diatur. Elly mengaku angkat topi dengan Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur yang masih konsisten dan benar-benar memverivikasi bacaleg. (nia)

Menggalang Dana dari Berjualan, Mimpi Besar Bangun Taman Bacaan Dari Hal. 1 Terus kami berpikir kenapa kami tidak bantu? Kebetulan dia sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara yang dekat dari sini,” terangnya ditemui di sekolahnya, Rabu (29/5) kemarin. Dengan kepedulian yang ditunjukkan, Agus dan kawankawan berharap Uswatun Khasanah akan merasa masih ada yang memperhatikannya. Ia juga berharap apa yang mereka lakukan dapat menggerakkan hati orang lain untuk turut membantu. Khususnya pemerintah daerah. Ia pun berharap bocah pintar tersebut kondisinya semakin membaik baik secara fisik dan mental serta tambah semangat untuk sekolah lagi. “Semoga sumbangan-sumbangan lain juga datang dari pihak lain,” harap siswa kelas XI IPA 6 SMAN 1 Mataram ini. Untuk sementara ini kegiatan penggalangan dana baik dari bazaar dan membuka lapak dagangan di Jalan Udayana dihentikan karena anak-anak LFL ingin fokus menghadapi ujian akhir dalam waktu dekat ini. Kegiatan akan berlanjut setelah ujian semester berakhir. Selain membantu orang-orang yang membutuhkan, LFL berencana untuk melaksanakan kegiatan membaca bagi anak-anak di tempat yang representatif untuk membaca. Kegiatan ini tujuannya untuk menanamkan kegemaran membaca untuk anak-anak. Agus dan kawan-kawan juga mempunyai mimpi besar yaitu membangun taman bacaan. “Ini masih mimpi saya. Belum masuk program LFL,” ujarnya. Berdirinya taman bacaan san-

gat dimimpikan Agus. Niat itu tergerak karena ingin melihat anak-anak di NTB gemar membaca. Menurutnya dengan membaca, kualitas SDM di NTB akan meningkat. Dengan langkah kecil tersebut, ia berharap IPM NTB yang saat ini masih berada di papan bawah dapat beranjak kea rah lebih baik. Organisasi LFL beranggotakan sekitar 100 pelajar. Pelajar-pelajar ini berasal dari beberapa sekolah di Kota Mataram diantaranya SMAN 1 Mataram, SMAN 5 Mataram, SMAN 7 Mataram, dan lainnya. Pelajar dari Sampoerna Academy yang berlokasi di Bogor juga masuk menjadi anggota organisasi ini. Terbentuknya organisasi ini ketika beberapa waktu lalu para pelajar dari Sampoerna Academy berkunjung ke SMAN 1 Mataram. Pada saat kunjungan tersebut, para pelajar Sampoerna Academy berbagi cerita bahwa mereka mempunyai program yang khusus bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Dari sana hati Agus Cs tergerak untuk mendirikan organisasi serupa. “Saat itu siswa-siswa dari Sampoerna Academy cerita kalau mereka punya program seperti ini. Terus kami bilang kalau kami juga bisa membuat program seperti itu. Setelah itu kami langsung kumpulkan anggota baik dari SMAN 1 Mataram dan sekolah lain,” pungkas siswa kelahiran Ampenan, 26 April 1996 ini. (yan)

Halaman 5

Siswa SLB Tagih Janji Beasiswa dari Gubernur Mataram (Suara NTB) Berjuang untuk mengharumkan nama NTB di Olimpiade Sains Nasional (OSN), sudah dilakukan Aulia Aryani (21). Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) ini berhasil menjadi juara berturut turut pada Olimpiade Matematika, sejak 2011 dan 2012 lalu. Namun yang belum tercapai adalah, harapannya mendapat beasiswa sesuai dengan janji Gubernur NTB. Lia, sapaan remaja periang ini menceritakan, tahun 2011 lalu sebelum lomba, tersiar kabar melalui salah satu radio, utusan dari NTB yang tembus minimal juara tiga,

akan mendapat hadiah beasiswa langsung dari Gubernur NTB. Karena dapat juara III, ia sempat menelpon langsung ke radio dan berksempatan bicara dengan utusan Pemprov NTB yang sedang dialog interaktif. ‘’Kata orang itu, saya diminta langsung ambil hadiah beasiswa ke Sumbawa, saat perayaan HUT NTB disana,” kata Lia. Ia pun bersiap-siap berangkat ke Sumbawa setelah berkoordinasi dengan pihak Pemprov NTB. Namun tidak jadi berangkat, karena ia mendapat konfirmasi, tidak ada biaya dari panitia HUT untuk keberangkatannya. “Saya kecewa tidak jadi berangkat, padahal sudah kemas kemas pakaian

Mataram (Suara NTB) Pemprov akan memberlakukan sistem at cost dalam perjalanan dinas pejabat lingkup Pemprov NTB paling lambat akhir Juni 2013 mendatang. Nantinya, pembiayaan akan menggunakan sistem pembayaran sesuai bukti yang sah. Metode itu menggantikan sistem lumpsum atau uang yang dibayarkan sekaligus. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 16 Tahun 2013 tentang perubahan atas Permendagri Nomor 37 Tahun 2012 tentang pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013. “Mudah-mudahan akhir bulan Juni sudah kita terapkan pada perjalanan dinas lingkup Pemprov NTB, karena masih kita bahas. Instrumen yang dipersiapkan Pemprov NTB tinggal membuat Pergubnya,”terang Kepala Biro Keuangan Setda NTB, Drs. H. Suparman, MM di Mataram, Rabu (29/5). Dikatakan, sebelum Permendagri No 16 tahun 2013 tentang perjalanan dinas keluar, Pemprov NTB telah mengeluarkan Pergub tertanggal 28 Desember 2012. Teknis pelaksanaan Permendagri tersebut harus merevisi Pergub yang saat ini sedang dibahas. Termasuk batasan-batasan yang diber-

lakukan. Pasalnya meskipun at cost, namun tetap ada batasan fasilitas perjalanan dinas, di antaranya tiket pesawat, penginapan, transportasi hingga ke tujuan serta pulang. Misalnya, batasan pesawat terbang untuk gubernur dan wakil gubernur, sekda dan pimpinan DPRD yaitu kelas eksekutif. Semua pengeluaran dalam perjalanan dinas ini harus disertai tanda bukti seperti tiket pesawat dan boarding pass. “Dengan adanya tanda bukti berlapis tersebut, tentu setiap biaya perjalanan menjadi jelas. Kita bayar sesuai dengan harga yang standar. Tidak cukup dengan boarding pass tetapi dengan harga riil sesuai dengan standar,”jelas Suparman. Suparman menambahkan, perjalanan dinas menggunakan sistem at cost ini juga akan diberlakukan untuk perjalanan dinas dalam daerah. Diharapkan, dengan penerapan sistem at cost tersebut terjadi efisiensi anggaran daerah. “Ini berlaku juga untuk perjalanan dinas dalam daerah tetapi dalam daerah ada aturannya. Dalam daerah pun kita akan coba terapkan. Dengan adanya at cost ini ada penghematan uang daerah. Standar maksimalnya tidak melebihi yang sudah ditetapkan sesuai dengan Pergub,” tandasnya. (nas)

Informasi Gugatan Pilkada

Komisioner KPU NTB Sambangi MK Mataram (Suara NTB) Untuk mendapatkan akurasi informasi terkait gugatan hasil Pilkada NTB 2013, Komisoner KPU NTB langsung menyambangi Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta. Komisioner KPU berangkat ke Jakarta, Rabu (29/5) kemarin. Anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Informasi, Pendidikan Pemilih, dan Pemberdayaan SDM, Drs. H. Darmansyah, M.Si mengatakan sampai dengan batas waktu terakhir gugatan hari Selasa (28/5), pihaknya belum menjalin hubungan secara langsung dengan pihak MK apakah ada gugatan atau tidak. Pihaknya hanya mengecek melalui situs MK. Namun pada saat pengecekan terakhir belum ada informasi adanya gugatan dari pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang kalah. “Tapi hari ini (kemarin) insya Allah komisioner KPU Provinsi akan berangkat ke MK untuk langsung mengecek dan menanyakan apakah sudah ada gugatan atau tidak sehingga insyaallah nanti siang (kemarin siang) kita sudah bisa tahu sudah ada guagtan atau belum,” terangnya di ruang kerjanya, Rabu (29/5) kemarin. Proses selanjutnya setelah

mendapatkan informasi dari MK, pihaknya akan segera menyampaikan hasil Pilkada GubernurWakil Gubernur ke DPRD NTB. Jika ada gugatan terkait hasil Pilkada tersebut, pihaknya akan memberitahukan DPRD bahwa ada pasangan calon yang menggugat hasil Pilkada tersebut. “Kalau tidak ada gugatan maka segera kita juga akan melaporkan hasil Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur ke DPRD untuk segera diproses,” jelasnya. Setelah KPU NTB memberitahukan secara resmi hasil Pilkada NTB 2013, selanjutnya DPRD akan memproses agar GubernurWakil Gubernur NTB terpilih segera ditetapkan oleh Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Selanjutnya pada bulan September mendatang pasangan terpilih akan dilantik oleh Mendagri. Terkait gugatan Pilkada Lombok Timur dan Kota Bima, Darmansyah menyampaikan hari ini gugatan Pilkada Lombok Timur mulai sidang perdana di MK. Ia mengatakan pihaknya di KPU NTB tidak secara khusus mengikuti gugatan Pilkada dua daerah tersebut karena merupakan wilayah KPUD Lombok Timur dan Kota Bima. (yan)

Taliwang (Suara NTB) Tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) nampaknya harus menunda mimpinya untuk memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap proses pengelolaan keuangan dan asetnya. Pasalnya berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk tahun anggaran 2012, KSB masih diganjar predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). “Kita sudah terima hasil pemeriksanaan BPK dan kita (KSB, red) masih dapat predikat WDP,” jelas Abidin Nasar, SP wakil ketua DPRD KSB saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (29/5). Kembali bertengger di predikat level dua dalam proses pengelolaan keuangan dan aset daerah tersebut, memang tidak terlalu mengecewakan. Sebab predikat tersebut dalam beberapa tahun terakhir telah disandangnya. Hanya saja kemudian perlu dilakukan evaluasi terkait kinerja pengelolaan daerah karena selama ini, Pemda KSB

‘’Tetap kita lihat dan telusuri dulu bentukizinitu.Apakahyangdikirim keBaliitusesuaidenganizinituatau tidak. Yang jelas, dia mengaku hanyasebagaipenampunguntukdikirim ke Bali,” imbuhnya. Saat ini BLH Lobar juga tengah menelusuri pihak yang mengeluarkan izin Surat Keterangan

Asal (SKA). Pasalnya, setelah dilakukan koordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan baik Lobar maupun Provinsi NTB, semuanya mengaku tidak pernah mengeluarkanSKA.Pihaknyajuga menelusurinya ke Balai KarantinaKelasIPelabuhanLembar.‘’Apakah pada saat pengiriman (koral) mereka memiliki izin dari instansi tersebut atau tidak. Kalau tidak,

Mataram (Suara NTB) Sebagai alat negara, kesiapan TNI harus terus dilakukan supervisi guna memastikan kesiapan dalam mempertahankan keutuhan daerah teritorial, umumnya NKRI. Dalam rangka itu, utusan Kementerian Polhukam (Kemenkopolhukam), kemarin mendatangi Korem 162/WB. Kedatangan tim yang diketuai Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar, M.Sc yang menjabat sebagai ASDDEP 5/V Pertahanan Negara ini, untuk berkoordinasi dan mengecek langsung kekuatan terakhir Korem 162WB. Kunjungan mulai pukul 10.00 Wita, disambut langsung Danrem 162/WB Kolonel Inf Zulfardi Junin. Diikuti juga oleh Dandim se Pulau Lombok dan para Kasi Korem 162/WB. Tim Menkopolhukam langsung menggelar pertemuan tertutup. Danrem usai pertemuan menyebut secara umum, pejabat Kemenpolhukam datang dalam

Dari kalangan mana saja tersangka baru itu, juga terkait berapa jumlahnya, belum bisa disebut Sukarman. Namun dari hasil konfirmasinya ke penyidik Unit I Subdit III Tipikor, tersangka baru itu dari kalangan di luar rekanan dan unsur pemerintahan. Secara umum disebutkan, para tersangka baru yang dipastikan lebih dari satu orang ini, ber-

tanggung jawab terhadap tidak beresnya pekerjaan empat item proyek, IGD, gedung induk, ruang perawatan dan mushala. “Mereka ini turut bertanggung jawab atas pekerjaan para rekanan yang sudah jadi tersangka,” sebutnya. Terkait penetapan tersangka baru ini, setidaknya ada 18 saksi yang sedang diperiksa. Para saksi ini, diantaranya dari kalangan rekanan, PPK, panitia proyek, konsultan perencana,

(Suara NTB/ars)

BERKUNJUNG - Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar didampingi Danrem 162/WB Kolonel Inf Zulfardi Junin saat berkunjung ke Korem 162 /WB. rangka kunjungan kerja, yakni terkait koordinasi, pengumpulan data dan informasi serta pemantauan implementasi pengelolaan kekuatan, kemampuan dan kerjasama pertahanan di wilayah Kodam IX/Udayana. “Dengan adanya kunjungan dari Menkopolhukam ini, di-

harapkan Kodam IX/Udayana khususnya Korem 162/WB mampu lebih meningkatkan kekuatan serta kemampuan dalam menjaga pertahanan keamanan wilayah Kodam IX/ Udayana pada umumnya dan wilayah Korem 162/WB pada khususnya,”kata Danrem. (ars)

Sengketa Lahan dengan Pemprov, Warga Gili Air Ajukan Kasasi Mataram (Suara NTB) Sengketa lahan antara Pemprov NTB dengan salah seorang warga Gili Air, Lombok Utara belum usai. Setelah kalah dalam tingkat banding di Pengadilan Tinggi NTB, warga yang mengklaim memiliki tanah seluas 80 are pada lahan Pemprov NTB seluas 3,2 hektar di Gili Air menempuh upaya kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Kepala Biro Hukum Setda NTB, H. Mahdi Muhammad, SH, MH yang dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut mengatakan Pengadilan Negeri Mataram dan Pengadilan Tinggi NTB menyatakan bahwa lahan tersebut adalah milik Pemprov NTB sesuai dengan alas hak dimiliki. “Itu lahan pemprov yang diduduki oleh masyarakat. Tapi masyarakat yang menduduki tersebut punya alas hak. Cuma masih kasasi yang bersangkutan. Kita fokus menghadapi apa yang diklaim oleh masyarakat. Jadi dalam putusan Pengadilan Negeri Mataram dan Pengadilan Tinggi

kita tangkap,” tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan UD. Ikan Lombok ini diduga mengambil biota laut secara ilegal kemudian menjualnya ke luar negeri seperti Italia dan beberapa negara di Eropa. Perusahaan yang berlokasi di Pantai Tembowong, Desa Pelangan Sekotong ini berdiri sekitar tahun 2008 silam. (smd)

Terus Bertambah, Tersangka Kasus Puskesmas RasanaE Timur Dari Hal. 1

terus berupaya meraih predikat WTP. Abidin yang ditanya seputar target itu belum mau memberikan komentar banyak. Menurut dia, meski telah menerima LHP BPK itu tetapi dirinya belum mengkajinya secara mendalam untuk mengetahui sisi kekurangan pengelolaan keuangan dan aset yang selama ini telah dilaksanakan pemerintah. “Begitu saya terima berkas LHP BPK itu langsung saya serahkan ke sekretariat. Jadi belum sempat baca-baca apa saja hasil pemeriksaan BPK itu,” kilahnya. Abidin berjanji, jika nanti LHP BPK tersebut telah disampaikan melalui Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) bupati, pihaknya akan mengkaji secara mendalam untuk kemudian hasilnya direkomendasikan kepada pemerintah sebagai acuan pengelolaan keuangan dan aset ke depannya. “Pasti akan kita koreksi apa kekuarangankekurangannya supaya ke depan kita bisa memperoleh predikat terbaik sama seperti yang diperoleh pemerintah provinsi, WTP,” imbuhnya. (bug)

Kemenkopolhukam Cek Perkembangan Kekuatan TNI

BLH Lobar Telusuri Asal SKA Dari Hal. 1

Pemkot Mataram. Itu pun hingga kini belum dicairkan. “Katanya yang dari Pemkot sedang di proses, yang dari Pemprov ini saya tetap berharap. Karena ingin bantu orang tua ringankan biaya sekolah,” tuturnya. Diawal tahun 2013 kemarin, Lia mengaku sempat berdoa jelang Pilkada NTB bulan Mei. Doanya, agar TGB terpilih lagi menjadi gubernur. Dengan harapan, janji beasiswa itu terrealisasi. “Tapi sampai sekarang kok tidak ada kabar sama sekali. Saya sedih,” ujarnya, sambil terus berharap Gubernur NTB masih ingat dengan janji beasiswa itu. (ars)

KSB Kembali Raih WDP

Perjalanan Dinas Pejabat

Pemprov NTB akan Berlakukan Sistem ”At Cost” Akhir Juni

untuk berangkat,” keluhnya. Diperoleh kabar, penerimaan hadiah ternyata diwakili juara OSN dari Sumbawa Ary Hendarsyah yangg mendapat juara III bidang Biologi. “Setelah hari ulang tahun, saya telepon teman itu. Ternyata teman itu tidak dapat beasiswa, hanya dapat piagam,” bebernya. Memasuki tahun 2012, ia tidak patah semangat meskipun beasiswa tak kunjung diterima. Remaja asal Lingkungan Pesongoran Kelurahan Pagutan ini tetap berharap. Olimpiade tahun 2012, prestasinya naik dan meraih juara II untuk bidang yang sama, Matematika. Ia tidak dijanjikan hadiah beasiswa dari Pemprov, tapi oleh

juga dari sejumlah orang yang sudah jadi tersangka. Sementara terkait tiga tersangka rekanan sebelumnya, yakni ST, AZ dan ANGN dipastikan sudah selesai pada tahap pemeriksaan saksi. Ada 10 orang yang sudah diperiksa sebagai saksi yang mengarah pada tiga tersangka itu. Peran mereka,diduga ikut terlibat dalam pengerjaan empat item proyek dengan nilai kontrak Rp 2,3 miliar itu. (ars)

NTB bahwa tanah itu adalah milik Pemprov NTB,”terangnya kepada Suara NTB, Rabu (29/5) di Mataram. Mahdi menyebutkan, saat ini Pemprov NTB menghadapi sedikitnya tiga sampai empat kasus terkait dengan sengketa lahan di seluruh NTB. Untuk mencegah kasus serupa tidak terulang kembali di kemudian hari maka upaya yang dilakukan yakni den-

gan menginventarisasi semua aset pemprov yang ada untuk mengetahui sejauh mana memiliki alas hukum pembuktian kepemiliakn hak. Kemudian, melakukan penertiban terhadap aset yang ada dan terakhir adalah menunjuk orang yang akan menjaga aset tersebut. “Kita koordinasi dengan Pol PP dan Biro Umum terkait dengan ini,”tandasnya. (nas)

Lima Bulan Bekerja, TKW Disilet Majikan Dari Hal. 1 Di manjikan pertama, Rusnawati mendapat penyiksaan fisik. Beberapa bagian tubuhnya memar dipukul majikannya. Dia juga diminta memandikan babi. Karena tidak betah, Rusnawati atas bantuan agency dipindah ke majikan kedua. Disinilah penyiksaan parah dialaminya, selain disiksa, ia pernah diminta minum cairan dalam botol air mineral. Setelah minum, ia pingsan. “Tiba tiba di bawah perutnya ada luka bekas sayatan silet. Dia selamat setelah dilarikan ke rumah sakit di sana,” kata Sri kepada wartawan. Luka di bawah perut, disayat silet. Luka parah yang dialaminya menyisakan sayatan beberapa centimeter. Di majikan ketiga, penderitaannya berlanjut. Beberapa bagian tubuhnya, termasuk luka cacat di lengan tangan kanannya. “Masih ada luka basah di lengan kanannya,” kata Sri. Pihaknya sempat kesulitan untuk membawa korban ke rumah sakit akibat trauma dialami. Setelah dilakukan pendekatan akhirnya Rusnawati mau dirawat ke PPT. Mengenai proses pemberangkatan oleh tekong, diketahuinya ada kejanggalan. Karena sejak diberangkatkan dari BIL, tekong tidak menyerahkan paspor. Bahkan sampai ke Malaysia pun, paspor tidak diberikan hingga akhirnya bekerja. Parahnya lagi, korban sama sekali tidak menerima gaji. “Jadi dia sama sekali tidak melihat ringgit selama empat bulan bekerja itu,” tuturnya. Sementara Kepala Rumah

Sakit Bhayangkara, Kompol Drg. M Zakir menyebut, terus memberikan penanganan medis kepada korban. Upaya awal, dengan pemulihan luka, sejalan dengan itu, pemulihan trauma dengan didampingi psikiater. “Kita lakukan pemeriksaan lab, juga melibatkan dokter kulit dan psikiater,” kata Muzakir. Ia juga terbantu dengan keberadaan jejaring yang terlibat dalam PPT tersebut. Sehingga dengan begitu, penanganan intensif terhadap korban bisa dilakukan dari berbagai aspek, termasuk soal kejiwaannya akan diperiksa juga. Sanimah, ibu korban yang juga ditemui di RS Bhayangkara mengaku sedih dengan kondisi tragis yang dialami anaknya. Apalagi saat ini, suami korban juga sedang di Malaysia untuk tujuan sama, mengais ringgit. Sanimah mengaku sering mendapat kabar anaknya disiksa majikannya selama bekerja. Bahkan saat di majikan kedua, ia juga diberi kabar anaknya disilet bagian bawah perutnya. “Sering sekali saya dengar anak saya disiksa,” akunya. Kini ia berharap kesembuhan bagi anaknya dan menjalani hidup normal lagi di kampung halaman. Selain itu, majikan yang menyiksa korban diharapkan ditangkap dan diproses hukum. Sementara Rusnawati yang masih dalam kondisi trauma enggan ditemui wartawan. Ia memilih mengurung diri di kamar perawatan PPT Bhayangkara. Korban hanya mau diambil gambar bagian belakang tubuhnya. (ars)


OPINI

SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

Halaman 6

TGB dan Warisan Kepemimpinan

Jangan Hanya Formalitas TES kesehatan jiwa dan rohani merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi seluruh bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2014 mendatang. Jika ini semua sudah terpenuhi, maka bacaleg bersangkutan bisa dianggap layak mencalonkan diri menjadi anggota DPRD, DPR RI hingga DPD. Selain memang ada sejumlah persyaratan-persyaratan lainnya. Namun, faktanya di lapangan ternyata lain. Dalam melengkapi persyaratan yang diperlukan, banyak bacaleg bersangkutan tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Bacaleg justru menganggap pemeriksaan kesehatan jiwa dan rohani ini masih dianggap sebagai formalitas semata. Padahal, kesehatan jiwa ini merupakan salah satu ketentuan ketika mewakili jutaan rakyat dalam menyuarakan aspirasinya. Banyak bacaleg justru memeriksakan kesehatan pada institusi yang tidak ditunjuk. Sementara, masalah tes kejiwaan hanya institusi tertentu yang memiliki kewenangan melakukan pemeriksaan dan menyimpulkan apakah bacaleg bersangkutan layak atau tidak menjadi wakil rakyat. Pernyataan Direktur RSJ Provinsi NTB dr. Elly Rosila Wijaya, SpKj, mengenai minimnya bacaleg yang memeriksakan kesehatan kejiwaannya perlu mendapat perhatian. Di mana, baru bacaleg dari Lombok Tengah dan Lombok Timur yang melakukan tes kejiwaan di RSJ Provinsi. Sementara bacaleg dari daerah lain, justru lebih memilih puskesmas yang tidak memiliki alat lengkap dan psikiater dalam memeriksakan kejiwaannya. Bisa dibayangkan, dari ratusan bacaleg yang akan berkompetisi meraih simpati rakyat dalam Pemilu 2014 mendatang, baru dua kabupaten yang memeriksakan kesehatan jiwa di RSJ. Lantas bagaimana dengan bacaleg dari kabupaten/kota, termasuk bacaleg yang mencalonkan diri ke DPR RI atau DPD lain. Jangan sampai, mereka termasuk dalam katagori tidak sehat jiwa atau oleh para psikiater tidak direkomendasikan menjadi wakil rakyat, sehingga dalam memperjuangkan aspirasi rakyat cenderung mengedepankan kepentingan pribadi. Malahan, ketika menjadi wakil rakyat terlihat depresi, cemas, kompulsif, gangguan jiwa berat hingga gangguan kepribadian akan membuat parpol malu, termasuk masyarakat NTB. Untuk itu, keseriusan dari parpol dalam merekrut bacaleg tidak hanya melihat dari sisi luarnya, tapi bagaimana kesehatan jiwa dan pribadinya. Kita tentu menginginkan, pemeriksaan kesehatan jiwa ini menjadi salah satu wahana melakukan seleksi terhadap calon-calon wakil rakyat yang benar-benar berkompeten dan berkualitas. Namun, melihat minimnya parpol dan bacaleg memeriksakan kesehatan kejiwaannya di RSJ, keseriusan parpol merekrut calon-calon berkompeten dan berkualitas patut dipertanyakan. Bukan hanya sebatas formalitas semata. (*)

PILKADA NTB sudah dua kali digelar secara langsung yakni pada tahun 2008 dan tahun 2013. Dari dua kali gelanggang kontestasi pemilihan langsung oleh rakyat, TGB. Dr. H. M. Zainul Majdi, MA biasa disapa TGB, sudah dua kali pula memenangkannya. Kali ini dengan pendamping (wakil) yang baru H. Moh. Amin, SH.Msi. Itu artinya, TGB akan menggenapi 10 tahun masa kepemimpinannya sebagai Gubernur NTB hingga tahun 2018. GB sebagai pemenang yang bakal memimpin kembali provinsi “Bumi Gora” tentu telah banyak memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat NTB. Masyarakat NTB akan menunggu strategi dan gebrakan selanjutnya dari gubernur termuda ini dalam memajukan daerah yang menjadi bagian dari Kawasan Timur Indonesia yang dalam peta pembangunan nasional kawasan ini seringkali diidentikkan dengan daerah yang memerlukan perhatian lebih banyak dibandingkan Kawasan Barat Indonesia. Dua periode menjadi Gubernur NTB tentu beban tanggungjawabnya lebih besar dari gubernur yang hanya memimpin satu periode. Dua kali mengemban kepercayaan tentu akan menuntut usaha yang lebih keras, lebih cerdas dan lebih serius dalam menformulasi programprogram jitu dan lebih populis untuk menyejahterakan warga NTB. Bahwa kerja keras serta keseriusan itu semata-mata untuk membuktikan bahwa keterpilihannya kembali bukanlah suatu yang serba kebetulan, namun karena kepercayaan sungguh-sungguh sebagian besar rakyat NTB. Selain keharusan melakukan rekonsiliasi sosial dan politik karena terpolarisasinya masyarakat dalam berbagai segmentasi kepentingan politik, juga tidak kalah pentingnya adalah segera mengoperasionalisasi visi-misi pembangunan NTB “jilid dua” bersama seluruh komponen pemerintahan daerah sebagai tindak lanjut program lima tahun yang telah ber-

Oleh :

Ayatullah Hadi

(Pengajar di Fisip Universitas Muhammadiyah Mataram) jalan sebelumnya. Melanjutkan visi-misi TGB-AMIN dalam membangun NTB untuk periode ke-dua sampai tahun 2018 bukan hanya sekadar kewajibannya sebagai kepala daerah, namun dalam rangka mengelola harapan publik yang telah mempercayakan TGB untuk menjadi Gubernur NTB untuk ke dua kalinya. Warisan Kepemimpinan Kepercayaan publik terhadap pemerintah dapat menjadi parameter untuk menakar tingkat kepuasannya terhadap berbagai program dan kebijakan publik oleh lembaga birokrasi pemerintah. Terlepas dari kekurangan dan kelebihan seorang gubernur petahana, TGB yang terpilih kembali untuk periode berikutnya tentu karena tingkat penerimaan dan kepuasam publik yang masih kuat melekat karena kinerja yang baik atau sejumlah alasan subjektif lainnya. Dalam perspektif David Held, suksesi kepemimpinan dalam hal ini pemilu maupun pemilukada merupakan ajang untuk menagih pertanggungjawaban pemerintah (negara) kepada rakyatnya dalam konteks kinerja pemerintah serta keputusan-keputusan yang diambil selama menjalankan roda pemerintahan. Keterpilihan seorang kepala daerah dalam momentum suksesi kepemimpinan berarti pertanggungjawabannya secara politik dapat diterima khalayak. Dua periode kepemimpinan TGB adalah kesempatan emas untuk meninggalkan warisan kepemimpinan yang akan dicatat masyarakat kelak. Konsep kepemimpinan yang mampu meninggalkan warisan kepemimpinan (leadeship legacy) tidak saja berlaku bagi seorang pemimpin negara seperti presiden atau gubernur, tapi bagi pemimpin organisasi pada level terendah sekalipun. Tentu warisan yang baik akan dikenang dan menjadi inspirasi banyak orang. Warisan kepemimpinan yang memiliki daya perubahan meskipun sebuah langkah kecil namun berdampak luas bagi pencerahan dan kemajuan peradaban. Sarah Caverhill mengandaikan rumus keberhasilan menciptakan

warisan kepemimpinan itu adalah berani menjadi seorang pribadi dan keberanian mewujudkan mimpi. Berani menjadi seorang pribadi, lanjut Caverhill berarti bukan sekadar jabatan, akan tetapi berkaitan dengan kemampuannya mengelola harapan banyak orang, jabatan tidak memberikan inspirasi maupun pengaruh kepada orang lain. Di negara ini sudah tercatat sejumlah pemimpin dengan segala kekurangan serta kelebihannya telah berhasil meninggalkan legacy (warisan) bagi rakyatnya. Soekarno dikenang sebagai founding father dan sebagai bapak proklamator kemerdekaan, Soeharto sebagai bapak pembangunan, dan di negara-negara lain telah tercatat banyak pemimpin yang telah mampu memberikan legacy bagi rakyatnya. Di beberapa daerah di Indonesia tidak sedikit kepala daerah yang mampu meninggalkan legacy bagi warganya. Seperti Bupati Jembrana, Bali, I Putu Artha yang berhasil meningkatkan martabat pendidikan warganya dengan program wajib pendidikan 12 tahun (TK, SD, SMP dan SMA) dengan pembebasan biaya SPP dan program beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa di lembaga pendidikan swasta. Joko Widodo ketika menjadi Wali Kota Solo berada pada peringkat ke tiga di bawah Walikota Bilbao, Inaki Akzuna di peringkat pertama dan Wali Kota Perth Barat, Lisa Scaffidi di peringkat kedua. Saat terpilih menjadi Wali Kota Solo, Jokowi begitu ia disapa yang dikenal sosok yang sangat humanis, banyak melakukan perubahan di kota kecil tersebut. Ia berhasil mengubah daerah kriminal menjadi pusat aktivitas seni dan budaya yang menarik perhatian wisata domestik dan internasional, serta sederet prestasi lainnya. Saat memimpin Surakarta, Jokowi lebih banyak menghabiskan waktunya di lapangan bersama rakyat ketimbang di kantor. Inilah yang membuat Jokowi sangat dekat di hati rakyat Surakarta. Selain yang dicontohkan di atas, banyak kepala daerah (gu-

bernur/wali kota) yang dapat mewariskan konsep kepemimpinan luar biasa yang tidak didapatkan di bangku sekolah atau kuliah namun dapat diwariskan dan menjadi inspirasi bagi kepala yang ada di daerah-daerah lain. Legacy itu akan tercatat dalam tinta emas sejarah dan menjadi nilai yang tak lapuk oleh waktu. Setiap pemimpin atau kepala daerah punya ciri dan gaya yang berbeda dan masalah yang dihadapi juga tentu berbeda-beda. Sejumlah prestasi laiknya akan kita kenang selama lima tahun kepemimpinan TGB, sembari memperbaiki segala yang masih kurang. Segenap harap dan doa mengiringi kepemimpinan TGB untuk periode yang ke dua nantinya, sembari menunggu warisan kepemimpinan apa yang akan ditinggal untuk kita semua. Kutipan : Kepercayaan publik terhadap pemerintah dapat menjadi parameter untuk menakar tingkat kepuasannya terhadap berbagai program dan kebijakan publik oleh lembaga birokrasi pemerintah.

Tak ingin dengar janji, warga Bagek Kembar siap direlokasi Rakyat bosan dengan janji-janji kosong

*** Ratusan TKI NTB diduga berangkat gunakan visa pelancong Jangan gampang dirayu calo

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Harga BBM Naik

Hampir Setengah Juta RTS Miskin NTB Terkena Dampak Langsung

Permintaan Pupuk Meningkat KEBUTUHAN pupuk tahun ini meningkat drastis. Setiap bulan terjadi peningkatan permintaan dari petani akibat faktor cuaca yang memaksa mereka menanam padi berulang-ulang. Tingginya permintaan ini mulai diperhitungkan tak sebanding dengan kebutuhan yang dialokasikan berdasarkan SK Gubernur tahun 2013. Sehingga harus mulai dipikirkan alokasi penam(Suara NTB/bul) bahan kebutuhan oleh peBuliher Siagian merintah daerah sebelum akhir tahun. Staf Penjualan Pupuk Kaltim, Buliher Siagian kepada Suara NTB di Mataram, Rabu (29/5) kemarin mengatakan, permintaan rata-rata pupuk setiap bulan jauh mengalami perubahan dari tahun lalu. Dihitung beberapa daerah yang kadar airnya tercukupi masih dominan melakukan penanaman padi selama dua sampai tiga kali. Untuk Bulan Mei ini, permintaan yang sudah dipenuhi mendekati 13.000 ton, berbeda dengan bulan yang sama tahun 2012 lalu yang hanya menghabiskan 8 ribuan ton. Pada bulan Juni mendatang, diprediksi permintaan pupuk, khususnya jenis Urea masih akan tinggi, meski targetnya sekitar 8 ribuan ton. “Makanya ini di luar perhitungan, biasanya bulan-bulan ini hingga akhir ada penurunan grafik, tapi permintaan petani untuk kebutuhan pupuknya kok tinggi sekali, sangat jauh perbandingannya dari permintaan rata-rata tahun lalu,” ujarnya. Mengantisipasi ketimpangan kebutuhan dengan ketersediaan stok, lanjut Buliher, bulan ini disiapkan 20 ribuan ton pupuk di gudang penyimpanannya. Sehingga dipastikan masih bisa tertangani untuk sementara waktu. Tetapi, pada sisi lain, melonjaknya permintaan ini, total jatah yang sudah direalisasikan sebesar 44,6 persen dari alokasi tahun ini sebesar 131 ribu ton berdasarkan SK Gubernur. Permintaan paling tinggi berdasarkan datanya, terdapat di Pulau Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Belum dipastikan secara rinci apakah kondisi ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini, mengingat belum berlakunya musim kemarau. “kemungkinan kita akan meminta SK lagi untuk penambahan kebutuhan, agar tidak terjadi limit di lapangan akhir tahun ini, dan laporan-laporannya sudah kita sampaikan langsung ke Dinas Pertanian,” tambahnya. Untuk distribusi ke tingkat lapangan, sejauh ini ketersediaan stok di setiap agen dan pengecer sudah terakomodir sepenuhnya, sehingga kemungkinan untuk terjadinya ketersendatan seperti beberapa waktu lalu setidaknya sudah mampu ditekan. Pengapalanpun sudah berjalan sesuai yang dijadwalkan, bahkan sistem pengangkutanpun sudah diimbangi dengan pengiriman menggunakan peti kemas. Hanya saja, bongkar muat di pelabuhan yang masih harus mengantre hingga satu mingguan. (bul)

Nelayan Luar Masih Gerogoti Ikan di Perairan Lombok Utara Tanjung (Suara NTB) Nelayan luar daerah masih ditemukan memasuki zona perairan laut otonomi daerah Lombok Utara. Jika tahun lalu, 50-an nelayan asal Madura sempat “diadili” nelayan lokal, baru-baru ini nelayan asal Lombok Timur dilaporkan warga mendapat larangan nelayan Kecamatan Kayangan karena memaski teritorial laut daerah otonom. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan Perikanan, Kehutanan dan Perkebunan (DPPKKP) KLU, Ir. Hermanto, melalui Kabid Kelautan dan Perikanan, Sudirman, SP., mengklaim kekayaan sumberdaya laut berupa ikan tangkap KLU masih cukup digandoli nelayan luar. Umumnya nelayan itu menggunakan andon, berbeda dengan pola tangkap nelayan KLU yang masih klasik. “Tahun lalu, lebih dari 50 nelayan andon asal Madura yang diamankan nelayan lokal karena memasuki zona perairan laut otonomi daerah yang sudah ada acuan hukumnya. Ada juga laporan nelayan Kecamatan Kayangan, yang sudah menegur nelayan Lombok Timur karena menangkap ikan di perairan laut KLU,” kata Sudirman, Rabu (29/5). Sudirman menjelaskan, pihaknya dengan terpaksa melakukan larangan penangkapan ikan di wilayah KLU. Selain karena nelayan KLU masih belajar dalam mengoptimalkan hasil tangkapan, regulasi daerah tangkapan juga menjadi acuan sikap Dinas dan nelayan dalam memberlakukan larangan. Ia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang No. 27 tahun 2007 dan UU No. 45 tahun 2010, telah mengatur tentang zona-zona batas perairan daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi. Batas wilayah zona perairan daerah Kabupaten/ Kota disebutkan antara 0- 4 mil, sementara pada zona 4 sampai 10 mil merupakan zona perarairan Provinsi dan di atas 12 mil, adalah zona perairan laut lepas. Mengcau pada ketentuan itu, Sudirman mengklaim tak akan melarang nelayan Lotim menangkap di bagian Utara KLU jika zona tangkapnya di atas 4 mil. Namun karena zona tangkapnya kurang dari 4 mil, maka cukup beralasan bagi nelayan lokal memberikan teguran. “Kita di dinas sudah cukup tegas dan cepat dalam menyikapi persoalan nelayan andon yang masuki perairan KLU. Tujuannya jelas, supaya tidak terjadi gesekan maupun kontak fisik antar nelayan,” lanjutnya. Bagi nelayan KLU, tambahnya, tata kelola laut dengan tujuan menjaga ekosistem laut oleh sebagian masyarakat masih ditempuh dengan awig-awig atau aturan lokal. Umumnya pengelolaannya dilakukan secara adat. Jika sudah diketemukan melanggar, maka nelayan baik luar maupun lokal akan dikenakan sanksi adat yang kerap lebih memberatkan daripada sanksi regulasi pemerintah. (ari)

(Suara NTB/bul)

MEMPRIHATINKAN - Kondisi MCC, salah satu aset Pemkot Mataram yang berada di perempatan pagesangan Kota Mataram, semakin memprihatinkan. Ironisnya, meski demikian, Pemkot mataram terkesan cuek dengan kondisi MCC saat ini.

Kembangkan Gerunung

Perusda Loteng Gandeng Perusahaan Lokal Praya (Suara NTB) Potensi menjanjikan yang ada di wilayah Kelurahan Gerunung Praya Lombok Tengah (Loteng), berupa budidaya ikan air tawar menarik minat Perusahaan Daerah (Perusda) Loteng Bersatu. Perusahaan yang baru terbentuk awal tahun 2013 ini pun berencana mengembangkan kelurahan tersebut sebagai salah satu sentra pengembangkan dan budidaya ikan air tawar terbesar di NTB. Untuk mewujudkan rencana tersebut, pihak Perusda Loteng bakal menggandeng sejumlah perusahaan lokal dan bahkan nasional, salah satunya PT. Tripat. “Program pengembangan budi daya ikan air tawar di Kelurahan Gerunung Praya ini bakal menjadi pilot project pertama bagi Perusda Loteng,” sebut Direktur Utama (Dirut) Perusda Loteng Bersatu, L. Martadinata, S.E., saat dikonfirmasi Suara NTB, di Praya, Rabu (29/5) kemarin.

Perusda Loteng Bersatu, menurutnya, tertarik mengembangkan budi daya ikan air tawar mengingat kebutuhan ikan di NTB dan Loteng khususnya, saat ini masih cukup tinggi. Di sisi lain, pemenuhan kebutuhan ikan tersebut, belum bisa diterpenuhi. Sehingga prospek budi daya ikan air tawar sangat cerah kedepan. Martadinata mengaku, Perusda Loteng Bersatu sendiri sampai sejauh ini belum memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai program tersebut. Sehingga pihaknya bakal menggandeng beberapa mitra usaha. Salah satu mitra usaha yang sudah siap ialah PT. Tripat.”Pusat pengembangan dan budi daya ikan ini nantinya di BBI (Balai Benih Ikan) Gerunung,” imbuhnya. Bahkan dari hasil konsultasi dengan mitra usaha, selain pengembangan dan budi daya ikan air tawar, Keluharan Gerunung juga akan dijadikan sentra kuliner berba-

sis ikan. Jadi nantinya, selain hasil produksi ikan dikirim ke luar daerah juga untuk memenuhi kebutuhan lokal di Kelurahan Gerunung. Ditempat yang sama, Lurah Gerunung, Amat S.H., mengungkapkan kalau potensi air tawar di wilayahnya memang cukup besar. Dimana hampir sebagian besar warganya membuka usaha pengembangan dan budidaya ikan air tawar. Dan, selama ini produksi ikan dari Kelurahan Gerunung memang banyak yang dibawa ke luar daerah. “Dari hasil pendataaan kita, luas kolam milik masyarakat yang dijadikan pengembangan dan budidaya ikan air tawar mencapai sekitar 10 hektar,” imbuhnya. Sehingga diharapkan dengan adanya rencana pengembangan dari Perusda Loteng Bersatu itu nantinya, luas area pengembangan dan budidaya ikan air tawar di Kelurahan Gerunung bisa lebih luas lagi. (kir)

Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat tetap pada rencana awal menaikkan harga BBM dalam waktu dekat ini. Meskipun sudah disiapkan subsidi dalam bentuk langsung, tetapi mendekati jumlah setengah jutaan Rumah Tangga Sasaran (RTS) miskin dipastikan akan terkena dampaknya langsung di NTB. Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Dra. Hj. Selly Andayani, M. Si kepada Suara NTB menyebut, sesuai dengan rencana pemerintah untuk memberikan subsidi berupa uang tunai dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), maka berdasarkan data penerima raskin tahun 2013, terdapat sebanyak 471.556 yang akan menerima bantuan tersebut, karena terkatagori sebagai golongan masyarakat yang diprioritaskan. “BLSM menjadi program pusat, sejauh ini belum ada turun langsung instruksinya, tapi kalau diambil berdasarkan data penerima raskin, sebanyak itulah yang pastinya menerima nanti,” katanya. Ditanya mengenai usulan penambahan penerima BLSM, Selly mengatakan sejauh ini belum ada keputusan. Praktis, yang hanya menerima adalah RTS yang sudah terdata namanya di tingkat pusat. Seperti diketahui, barubaru ini, Menteri Sosial RI

Salim Segaf Al Jufri di Mataram menyebutkan, akibat kenaikan BBM yang diputuskan pemerintah pusat, akan terjadi inflasi sebesar 72 sampai 75 persen. Mengimbangi inflasi tersebut, RTS miskin sudah disiapkan sebesar Rp 14 triliun sebagai kompensasi langsung. Kriteria penerima BLSM ini, disesuikan dengan data penerima Raskin dipemerintah pusat berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) yang masuk untuk tahun 2013 ini. Pada pemberian BLSM ini, diperkirakan akan terealisasi pada bulan Juni dan Juli mendatang, setelah diagendakan langsung di DPR melalui APBN-P. Secara teknis, akan diberikan secara langsung kepada rumah tangga penerima, melalui kantor POS, dengan mempersyaratkan kartu miskin. Hal ini dimaksudkan untuk menekan permainan pihak-pihak lain, sehingga seratus persen subsidi ini akan langsung mencapai sasaran. (bul)

Ratusan TKI NTB Diduga Berangkat Gunakan Visa Pelancong Giri Menang (Suara NTB) Banyaknya TKI asal NTB yang dibelit masalah di luar negeri khususnya di Negeri Jiiran, Malaysia disebabkan banyak faktor. Salah satunya, banyak TKI asal NTB berangkat menggunakan visa pelancong yang notabene ilegal. Visa pelancong hanya digunakan sebagai alat untuk bisa berangkat ke Malaysia, namun TKI kemudian menetap di Malaysia untuk bekerja. Ironis, visa pelancong yang sejatinya berlaku hanya sebulan itu banyak digunakan TKI untuk berangkat, alasan klasik karena lebih mudah. Adalah Sumardi, warga Sukarara, Kecamatan Sakre salah satu dari ratusan TKI yang berangkat menggunakan visa pelancong itu. Sumardi mengaku tidak hanya dirinya yang berangkat bekerja ke Malaysia secara illegal menggunakan visa pelancong, namun di Malaysia tempat ia bekerja terdapat ratusan lebih TKI yang senasip. “Tidak hanya saya saja, tapi lebih ratusan di bedeng (penginapapan) yang beerangkat menggunaakan visa lancong,”tandasnya ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (29/5). Sumardi berangkat akhir tahun 2010 menghabiskan uang sekitar Rp 5 juta. Biaya ini akunya jauh lebih mahal ketimbang berangkat menggunakan jalur resmi atau legal hanya sekitar Rp 3 sampai 4 juta. Alasan ia memilih berangkat menggunakan visa pelancong karena mudah. Selain itu, pengawasan dari Pemkab dan Pemerintah pusat tidak terlalu ketat terkait keberangkatan menggunakan visa pelancong. Menurutnya, banyak TKI dari Lombok Timur yang lebih memilih visa

(Suara NTB/her)

Sumardi TKI asal NTB pun terkena oppelancong. Waktu itu ia berangkat erasi pemutihan itu. Namun menggunakan pesawat dari karena sudah nyaman bekerja BIL menuju ke Batam. Namun di sana dan tidak ada pilihan terlebih dahulu ia transit di lain, iapun bersama TKI lainBandara Soekarno Hatta, nya memilih mengurus izin kerJakarta sebelum terbang lagi ja. Namun demikian, ada seke Batam untuk berangkat bagian yang memilih pulang. Selama mengurus izin katmenggunakan kapal laut. Dari jalur laut ia kemudian menem- anya, pemerintah malayia puh jalur darat sebelum tiba mempermudah. Syaratnya, di daerah tujuan ia bekerja. harus ada rekomendasi dari Selama perjalanan tidak ada majikan tempat ia bekerja. rintangan, sehingga perjalan- Atas dasar itu, iapun bekerja nyapun mulus sampai tujuan. sampai akhirnya pulang selaDi tempat ia bekerja ternyata sa (28/5) karena mengalami Sumardi tak sendiri. “Dipiki- kecelakaan kerja. Sekitar tangran kami hanya bagaimana gal 7 Mei lalu ia mengalami medapatkan uang,” tandasnya. kecelakaan kerja, tangannya Hampir berbulan-bulan ia patah dan tulangnya retak bekerja di lahan sawit, malay- dibagian pergelangan tangan sia Barat lalu pemerintah Ma- karena tertimpa buah sawit. laysia kemudian melakukan Karena khawatir sakitnya sepengetatan tenaga kerja ke daer- makin berat, sehingga iapun ah itu. Pemerintah setempat memilih untuk pulang. Di temmelakukan pemutihan bagi pat ia kerja, tidak ada tempat tenaga kerja ilegal yang beker- berobat lebih-lebih biaya berja. Bagi tenaga kerja ilegal, obat di rumah sakit lumayan diberikan pilihan apakah dipu- mahal. Diakuinya, gaji yang diterilangkan (deportasi) atau mengurus izin kerja di pemerintah ma lumayan besar namun setempat. Ia bersama ratusan resikonya tinggi. Kebanyakan

katanya, TKI di Malaysia bekerja kasaran sebagai buruh jarang yang bekerja di pabrik dan sejenisnya karena faktor pendidikan. Ia saja hanya lulusan SD. Namun karena tak ada lapangan pekerjaan di daerah asalnya iapun memilih merantau dengan cara ilegal. Diakuinya, keberangkatan menggunakan visa pelancong tak terdeteksi karena itu resikonya tinggi. Sementara itu, TKI lain, Suardianto yang juga TKI asal Lotim menyatakan di ladang lokasi kerjanya kondisi praktik prostitusi sangat miris. Banyak TKW yang berangkat ilegal melalui Batam - Sepadan dan Tanjung Priok bekerja sebagai WTS. Keberangkatan TKW yang diketahuinya distop tak pernah terjadi lapangan, faktanya banyak TKW yang diberangkatkan. “Mana distop, banyak kok TKW berangkat melalui jalur gelap. Mirisnya mereka jadi pekerja seks,” tukasnya. Sementara itu, Kabid perlindungan TKI BP3TKI, H. Ahmad Saleh mengaku, belum memiliki data terkait jumlah TKI yang berangkat menggunakan visa pelancong. Karena keberangkatannya tak tercatat sebagai TKI sehingga tak terdeteksi di dinas terkait. Hanya saja ia menyayangkann karena banyaknya TKI yang

memilih cara itu. “Kan resikonya besar, kalau terjadi apa-apa kan TKI bersangkutan bisabisa tak terdeteksi,”ujarnya. Ia menyebut, sampai April tahun ini tercatat sekitar 172 deportasi sementara yang meninggal 47 orang hingga Bulan Mei. Penyebab meninggalnya TKI ini kebanyakan karena sakit. Dibanding tahun lalu semester pertama, sedikitnya 400 TKI asal NTB dideportasi oleh pemerintah Diraja Malaysia karena bermasalah. Kebanyakan para TKI yang dideportasi ini tersandung persoalan kehabisan kontrak, lari dari majikan dan tidak punya dokumen karena berangkat secara ilegal. Namun dibanding tahun 2011, jumlah TKI bermasalah yang dideportasi tahun ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. Tahun 2011 pada periode yang sama mencapai 1.500 TKI. Sedangkan tahun 2012 hanya sekitar 400 orang. (her)

DIJUAL 2 UNIT RUKO 2 LT. JL. CATUR WARGA NO. 16 A+B HUB. 081916730078

RUPA-RUPA

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

HOTEL

BATIK

ACCESORIES

FINANCE

PETS SHOP

TRUSS

DIJUAL

SANGGAR SENAM

ADVERTISING


Halaman 8

SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

Timnas U-14 Gunduli Kamboja 5-0 Jakarta (Suara NTB) Pelatih Timnas U-14 Mundari Karya mengaku puas dengan performa anak asuhnya setelah mengalahkan Kamboja 5-0 pada kualifikasi Piala AFC 2014 Grup F di Zeyar Thiri Stadium, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu. Hasil yang diraih Timnas Garuda Muda ini berbanding terbalik dengan hasil pertandingan pertama ditempat yang sama Selasa (28/5) saat dikalahkan Thailand dengan skor 2-6. “Anak-anak bermain lebih baik dibanding sebelumnya. Mereka sukses memecah kebuntuan meski pertahanan Kamboja bagus,” kata Mundari Karya saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu. Menurut dia, gol pertama yang diciptakan oleh Egy Maulana Fikri pada menit 22 menjadi pemicu bagi anak asuhnya untuk bermain lebih bagus. Terbukti Timnas Garuda Muda terus mendominasi jalannya pertandingan. “Harus diakui, setelah gol pertama kita berhasil mengembangkan permainan. Peluang demi peluang terus didapat meski lawan juga memberikan perlawanan,” katanya menambahkan. Pada pertandingan kedua ini yang bisa dikatakan menjadi bintang adalah Egy Maul-

ana Fikri. Selain mampu menciptakan gol pembuka, pemain dengan nomor punggung 10 ini mampu menciptakan tiga gol lainnya atau kuatrik. Satu gol kemenangan Timnas Garuda Muda lainnya dicetak oleh Ferdiansyah. Dengan gol ini pemain dengan posisi striker ini sudah mengemas dua gol. Satu gol lainnya diciptakan saat melawan Thailand Mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu berharap performa anak asuh terus dipertahankan guna menghadapi pertandingan-pertandingan di Grup F berikutnya. “Semoga pada pertandingan berikutnya anak-anak bisa bermain lebih bagus lagi,” kata mantan pelatih Persikota Tangerang itu. Setelah menghadapi Kamboja, Timnas Garuda Muda akan menghadapi Singapura, Jumat (31/5), Laos, Minggu (2/6) dan pertandingan terakhir melawan Bangladesh, Senin (3/6). Adapun pada klasemen sementara Indonesia berada di posisi tiga dengan tiga poin dari dua pertandingan. (ant/bali post)

Hasil Kerja Tim Formatur Harus Dipublikasikan Mataram (Suara NTB) Pengamat olahraga NTB Drs. Nasarudin, M. Kes, mempertanyakan hasil kerja tim formatur untuk kepengurusan KONI NTB di bawah kepemimpinan H. MNS. Kasdiono, SH. Menurut Pembantu Rektor (PR) III Universitas Mataram ini pihak KONI NTB tak perlu merahasiakan susunan personalia kepengurusan KONI NTB periode 2013-2017 yang telah rampung dibentuk tim formatur. Pasalnya, informasi tersebut penting diketahui masyarakat luas, khususnya pelaku dan pemerhati olahraga di NTB sangat ingin mengetahui hasil kinerja tim formatur yang diketuai H. MNS. Kasdiono. “Tidak apa-apa dipublikan nama-nama itu, karena itu merupakan hasil kerja tim

formatur yang dipilih oleh peserta Musorprov KONI NTB. Dan masyarakat tentu ingin tahu hasilnya,” ujarnya pada Suara NTB, Rabu (29/5). Dikatakanya, apa yang sudah dikerjakan oleh tim formatur itu harus bisa dipublikasikan, sehingga masyarakat mengetahui sejauh mana hasil kinerja tim formatur tersebut. Menanggapi hal ini, Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono mengaku masih belum bisa mempublikasikan nama-nama kepengurusan KONI NTB yang baru. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki. Namun, jika sudah waktunya, pihaknya siap mempublikasikan nama-nama kepengurusan KONI NTB yang baru. (fan)

Djokovic Terlalu Kuat Bagi Goffin Paris Novak Djokovic harus berjuang keras untuk maju ke putaran kedua turnamen tenis Prancis Terbuka, untuk mendapatkan hasil 7-6(5) 6-4 7-5 atas petenis Belgia David Goffin, Selasa waktu setempat. Cuaca tidak menentu disertai hujan yang turun di Paris membuat petenis nomor satu dunia itu harus berada cukup lama di lapangan, dalam usaha menyudahi permainan lawannya yang cukup berbakat. “Ia pemain baik dengan bakat besar,” komentar Djokovic, yang sedang mengincar satu-satunya gelar yang belum masuk dalam koleksi kemenangannya, pada wawancara di tepi lapangan. “Saya berharap dapat melanjutkan permainan seperti itu. Saya ingin menyelesaikan pertandingan malam ini dengan cepat, tapi saya kira penonton ingin kami lebih lama di lapangan. Saya merasakan atmosfer yang luar biasa,” katanya dikutip Reuters.

Djokovic harus bermain tiebreak pada set pertama, sementara penonton Paris mengelu-elukan lawannya petenis muda yang memiliki inspirasi besar, dengan terus berteriak “Allez David” ketika kedudukan 5-5 pada servis keduanya yang membuat lawannya petenis peringkat 58 dunia itu membuat kesalahan ganda. Goffin kelihatan mulai grogi sehingga pukulan backhand yang dilancarkannya nyangkut di net, sementara lawannya dari Serbia seperti mendapat tenaga baru. Djokovic, yang sedang mengincar untuk menjadi petenis kedelapan yang memenangi karir Grand Slam, mematikan servis lawannya pertama kali pada game ketiga set kedua, tetapi Goffin pada lanjutan permainan selalu berhasil keluar dari tekanan lawannya. Ia mendapatkan break point pada set ketiga sebelum menyerah di tangan juara grand slam enam kali itu dan kemudian berjalan meninggalkan lapangan diiringin penonton yang masih terus mengelu-elukannya. (ant/bali post) Novak Djokovic

Pembalap Jepang Meninggal di ’’Isle of Man’’ London Pembalap sepeda motor asal Jepang Yoshinari Matsushita meninggal dunia saat kualifikasi balap Isle of Man TT, kata panitia penyelenggara pada Selasa. Pembalap Tyco Suzuki berusia 43 tahun ini meninggal setelah kecelakaan pada Senin malam di Ballacrye di bagian Utara Pulau, yang berada di Laut Irlandia antara pulau utama Inggris Raya dan Irlandia. Sesi kualifikasi segera dibatalkan, demikian menurut panitia penyelenggara Auto Cycle Union Events Ltd (ACU). Yoshinari, yang berasal dari Saitama, telah berkompetisi di Isle of Man TT sejak 2009 dan finish kelima di TT Zero untuk sepeda motor elektrik pada 2011. Ia juga membalap untuk kelas superstock dan superbike. “ACU mengucapkan rasa berbela sungkawa sedalamdalamnya untuk keluarga dan rekan-rekan Yoshinari,” kata pernyataan di situs resmi ACU. Gary Thompson, petugas lintasan, mengatakan, Yoshi merupakan kompetitor yang benar-benar populer, yang memiliki banyak teman di paddock balap-balap TT. “Ia

(Suara NTB/ist)

POSE - Yoshinari Matsushita berpose dengan motornya sebelum kecelakaan. merupakan karakter yang tulus dan bersahabat yang selalu memiliki waktu untuk siapa saja. Ia akan dirindukan,” katanya. Manajer Tyco Suzuki, Phil Neill, mengatakan tim yang berbasis di Irlandia Utara itu “terpukul” dengan kematian Matsushita. “Kami sangat senang dapat bekerja dengan Yoshinari sepanjang TT 2013 dan men-

gucapkan duka cita kepada keluarganya serta sesama anggota tim,” kata Neill ACU mengatakan penyelidikan terhadap insiden itu telah dimulai. Isle of Man TT dikenal sebagai salah satu balapan paling berbahaya di olahraga otomotif. Matshusita merupakan pembalap ke21 yang meninggal di ajang ini sejak 2000, demikian AFP. (ant/bali post)

Boas Bangga Hadapi Robin van Persie Jayapura (Suara NTB) Kapten tim Persipura Jayapura Boas ‘Boci‘ TE Salossa merasa bangga bakal bermain bersama idolanya Robin van Persie (RVP) saat timnas senior dan timnas Belanda berduel di stadion Gelora Bung Karno pada 7 Juni 2013. “Ya kalau saya sendiri untuk timnas negara, saya paling suka Brazil. Tapi untuk di timnas Belanda pemain-pemainnya juga sangat bagus mungkin seperti Robin van Persie,” kata Boas di Jayapura, Papua, Selasa malam. Ia mengatakan selain RVP ada juga, pemain timnas Belanda lainya yang juga mempunyai permaian sangat bagus yakni Wesley Sneider. “Ada juga Sneider, mungkin saya tidak bisa main (bersama satu tim/ klub) secara langsung tapi bisa melihat skill individunya saat melawan mereka. Dan mereka punya permainan di atas ratarata, dan mungkin kami bisa curi pengalaman,” katanya. Pencetak gol terbanyak sementara Liga Super Indonesia

2013 itu mengatakan sudah pasti dia akan menimba ilmu sebanyak mungkin saat diturunkan sebagai pemain timnas senior pada 7 Juni mendatang. Ketika disinggung bagaimana tanggapan Boas terkait pemanggilan lima pemain Persipura yang dipanggil ke timnas senior, apa lagi dilatih oleh Jacksen F Tiago dengan manajer Rudi Maswi, pemain bernomor punggung 86 itu merasa suatu kebanggaan. “Dan saya rasa dengan adanya Pak Jacksen dan Pak Rudy ditimnas senior itu sangat tahu tentang kami dan sepak bola, meskipun masyarakat Papua sangat berat untuk mengizinkan kedua orang tersebut, tapi ini merupakan suatu tanggungjawab dan tugas dari negara,” lanjutnya. Boas berjanji akan menampilkan permainan yang terbaik. Dan soal kepercayaan yang akan diembankan kepadanya sebagai kapten timnas senior, Boas sampaikan bahwa hal itu bukan wacana baru. (ant/bali post)

Atlet Menembak NTB Optimis Melaju ke Final Mataram (Suara NTB) Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak Youth dan Junior yang akan berlangsung di Surabaya Jawa Timur mulai Kamis (30/5) ini menjadi catatan berharga bagi 15

atlet menembak NTB. Pelatih Menembak NTB, Andik Budi Heriono optimis 15 atletnya akan maju ke putaran final. Dihubungi Suara NTB, via ponselnya, Rabu (29/5), Andik mengungkapkan, kon-

disi 15 atlet dan dua ofisial dalam kondisi prima dan siap tanding. Kondisi yang prima tersebut membuat Andik semakin optimis anak asuhannya akan tampil maksimal. Mereka hadir lebih awal di lokasi pertand-

ingan agar bisa beradaptasi dengan arena pertandingan Dari 15 atlet tersebut, terdapat empat atlet yang diprediksi dapat menyumbang medali, yakni Ni Putu Yuliarthi, I Nyoman Meta Ambara Yoga, Dimas Restu

Arindra Putra Junistiawan dan Bima Putra Eka Budi Kusuma. Pasalnya, ke empat atlet tersebut pernah mengukir prestasi di beberapa ajang level nasional tahun 2012 lalu. (fan)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Kamis, 30 Mei 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUKO

EVENT ORGANIZER

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

PENGOBATAN

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


BUDAYA DAN HIBURAN

SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

Halaman 10

50 Peserta Ikuti Audisi Gita Bahana Nusantara 2013 Mataram (Suara NTB) Audisi Gita Bahana Nusantara (GBN) kembali digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB. Audisi GBN tahun 2013 ini diikuti oleh 50 peserta se-NTB. Dari 50 peserta ini dipilih empat orang yang akan mewakili NTB di tingkat nasional. Mereka nantinya akan tampil dalam peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka dalam rangka HUT RI ke-68 pada tanggal 17 Agustus mendatang. Empat orang terpilih mewakili empat jenis suara yaitu sopran, alto, tenor, dan bass.

(Suara NTB/bul)

Meningkat, Hunian Hotel di Mataram

(Suara NTB/yan)

TAMPIL - Salah satu peserta GBN 2013 saat tampil di depan tiga dewan juri di Taman Budaya, Rabu (29/5) terian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mereka adalah Abdul Manan, Johani Hamdani, dan Rosa Laura. Selain dinilai melalui kemampuan vokal dalam menyanyikan lagu perjuangan, para pe-

Jakarta (Suara NTB) – Vokalis band asal Inggris Arkarna, Ollie Jacobs, berencana mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berduet saat Arkarna menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jumat besok. “Saya mau mengajak Pak Jokowi untuk duet di panggung nanti,” kata Ollie usai bertemu Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu. Dia melanjutkan bahwa duet tersebut akan menyanyikan lagu almarhum seniman Betawi, Benyamin Sueb. “Mungkin nanti saya ada kesulitan bahasa. Makanya saya butuh bantuan pak Jokowi,” katanya. Ollie menyebutkan bahwa dia akan menunggu keputusan Jokowi hingga esok hari. Dia mengatakan tidak ingin memberi “tekanan” pada orang nomor satu di Jakarta tersebut. “Beri beliau waktu untuk memikirkannya,” katanya. Sementara itu, Jokowi menyebutkan bahwa dia belum memberikan keputusan soal ajakan Ollie tersebut. “Besok keputusannya,” katanya. Arkarnamelakukan konser di Jakarta dan Bali dalam rangka tur album baru mereka berjudul Music is My Therapy. Kali ini merupakan konser ketiga mereka di Jakarta. (ant/bali post) Ollie Jacobs, vokalis Arkarna saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta, Rabu kemarin.

Novel ”Mad About The Film ”Long Walk to Freedom” Boy” akan Dirilis Oktober akan Dirilis Bulan November Jakarta (Suara NTB) – Judul dari novel Bridget Jones yang ketiga telah diumumkan, yaitu “Mad About The Boy”. Buku yang ditulis Helen Fielding adalah lanjutan dari “Bridget Jones’s Diary” yang dirilis pada 1996 dan “The Edge of Reason” tiga tahun kemudian. Buku tersebut terjual lebih dari 15 juta kopi di 40 negara dan diadaptasi dalam film yang dibintangi Renee Zellweger sebagai Bridget Jones, Colin Firth sebagai Mark Darcy, dan Hugh Grant sebagai Daniel Cleaver. “Bridget Jones: Mad About The Boy” yang akan dirilis pada 10 Oktober mengisahkan kehidupan Jones di London yang “mewakili fase baru dari kehidupan Bridget”, seperti dikutip dari laman Daily Mail. Penerbit Jonathan Cape mengatakan dalam keterangan bahwa, “Bridget kini lebih tua, dia masih menyimpan buku harian, tapi dia juga tenggelam dalam SMS dan media sosial.” (ant/bali post)

Nelson Mandela

Johannesburg – Film yang mengisahkan kehidupan Nelson Mandela berdasarkan otobiografinya, “Long Walk to Freedom”, akan dirilis pada November. Aktor Inggris Idris Elba akan berperan sebagai ikon pahlawan Afrika Selatan anti-apartheid itu. Film “Mandela: Long Walk to Freedom” akan yang mengisahkan kehidupannya sejak kanak-kanak, hingga dia dipenjara dan akhirnya menjadi presiden pada 1994. “Kami merasa terhormat mendapat lisensi dari Madiba (nama populer Mandela di negaranya) sehingga berhak memfilmkan kehidupannya yang luar biasa,” kata produser Anant Singh dalam keterangan pers. Singh mengatakan dia senang saat Mandela bertanya, “Apakah itu saya?” saat dia melihat beberapa cuplikan visual film. ‘Pengakuan dan penegasan dari Madiba ini sangat memuaskan dan membuat perjalanan kami berarti,” kata dia seperti dikutip dari laman Channel News Asia. Singh mendapat hak memfilmkan buku terbitan 1994 tersebut yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. (ant/bali post)

Shah Rukh Khan akan Jalani Operasi Bahu

(Suara NTB/ist)

Paul McCartney Kunjungi Makam Elvis Presley Jakarta (Suara NTB) – Paul McCartney mengunjungi makam Elvis Presley dan memberikan “hadiah” bagi sang Raja Rock and Roll. Mantan anggota The Beatles itu mengunggah foto dirinya memegang pick gitar khusus berlatar belakang makam Presley di akun Twitter miliknya. Pick gitar tersebut diletakkannya di makam Presley agar “Elvis dapat bermain di surga”. McCartney mengunjungi Graceland, mansion Presley, dalam kunjungannya yang pertama kali setelah 20 tahun ke kota Tennessee. Saat ini McCartney sedang melakukan tur Out There di Amerika, seperti dikutip dari laman Telegraph. (ant/bali post)

Timur, enam orang dari Kabupaten Sumbawa dan tiga orang dari Kabupaten Dompu. “Ada tambahan tiga orang sehingga seluruh peserta berjumlah 50 orang,” tandasnya. (yan)

Vokalis Arkarna Ajak Jokowi Duet di Panggung

(Suara NTB/ist)

Paul McCartney

serta juga dinilai dari kemampuan membaca not balok. Faisal menyebutkan 50 peserta tersebut sebanyak 27 orang dari Kota Mataram, enam orang dari Lombok Utara, satu orang dari Lombok

(ant/bali post)

Mataram (Suara NTB) Tingkat hunian beberapa hotel, khususnya di Kota Mataram dari waktu ke waktu terus meningkat. Terlihat dengan banyaknya event yang terlaksana. Baik kegiatan dalam daerah maupun yang dilaksanakan langsung oleh pihak-pihak luar. Hal ini tentu memberi efek yang positif terhadap perkembangan ekonomi daerah. Tidak jarang juga kita jumpai, padatnya operasional transportasi wisata, seperti bus malam dan jenis-jenis transportasi lainnya, yang notabenenya mengangkut para tamu luar, atau lebih tepatnya wisatawan, yang ingin menikmati keindahan wisata, kuliner, maupun pusat oleh-oleh yang ada. “Beberapa waktu, memang terlihat ada aktivitas yang tinggi, khususnya di perhotelan, ini menjadi pertanda yang baik terhadap dunia kepariwisataan kita, maupun efek perekonomian yang lain,” kata Kepala Disbudpar NTB, L. Gita Ariyadi, M. Si kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Rabu (29/5) kemarin. Tamu-tamu yang mengikuti pelaksanaan event di dalam daerah ini katanya, bisa memberikan efek yang positif terhadap beberapa kegiatan usaha lainnya. Misalnya pedagang mutiara keliling. Tak jarang tamu yang berkunjung biasanya memburu cinderamata jenis ini, sehingga memberi nilai tambah yang besar. Demikian untuk dagangan kuliner, dimana terjadi pertumbuhan yang signifikan, terlihat dengan banyaknya pedagangpedagang baru yang bermunculan lokasi-lokasi keramaian. Secara khusus menurut Gita, dengan meningkatnya kunjungan ini, harus disambut baik oleh para pelaku bisnis perhotelan. Tentunya mengatasi persaingan antarhotel, tak lagi dengan mengandalkan manajemen “sesangkok” atau yang biasanya hanya menerima kunjungan tanpa jemput bola langsung. “Sebenarnya bukan tidak terjadi pemerataan kunjungan untuk hotel-hotel kelas melati, tapi manajemennya yang perlu dirubah. Bagaimana cara memasarkan dan strategi untuk mendatangkan lebih banyak lagi kunjungan,” katanya. NTB menurutnya sudah mulai menjadi perhatian, baik nasional maupun internasioal, didukung dengan terlaksananya program pemerintah daerah pada Visit Lombok Sumbawa (VLS) pada jilid I. Untuk selanjutnya, direncanakan kelanjutan VLS jilid II. Dimana event-event berskala besar, akan difokuskan untuk Pulau Sumbawa, sehingga dua pulau yang dipayungi NTB ini akan tergarap maksimal, baik untuk bisnis maupun pariwisatanya. “Otomatis akan bertambah lebih banyak lagi hotel ke depannya, di Mataram saja saat ini banyak sekali investor-investor yang mau berinvestasi di perhotelan, demikian pula untuk Sumbawa nantinya pasti akan berjalan otomatis,” terangnya. Pengembangan wilayah timur sudah menjadi prioritas. Apalagi dengan direncanakannya program Tambora menyapa dunia, pada peringatan satu abad letusannya, tidak sedikit kunjungan yang mengarah ke daerah ini, sehingga dipandang perlu kesiapan seluruh elemen terkait, khususnya pelaku usaha yang akan terlibat. (bul)

bagai sarana menanamkan rasa nasionalisme dan semangat patriotisme. Dengan program GBN yang saban tahun diselenggarakan pihaknya diharapkan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memiliki jati diri yang kuat. Dalam audisi, peserta diwajibkan untuk membawakan lagu-lagu bertema patriotisme. Dengan demikian diharapkan muncul rasa bangga terhadap tanah air dan keragaman budaya yang dimiliki. Audisi GBN 2013 dinilai oleh tiga dewan juri. Tiga juri ini adalah dua orang dari daerah dan satu orang dari Kemen-

Novel Mad About The Boy

(Suara NTB/ist)

Jakarta (Suara NTB) – Shah Rukh Khan akan menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera bahu yang dideritanya. Aktor India tersebut akan dioperasi di Rumah Sakit Lilavati untuk menjalani prosedur yang ditunda selama syuting “Chennai Express”. Sebuah sumber mengatakan pada IANS seperti dikutip dari laman Digital Spy, “Shah Rukh Khan akan menjalani operasi hari ini (28 Mei waktu setempat) di Lilavati. Shah Rukh Khan terluka saat syuting film “Ra One”, tapi kesibukannya dengan “Chennai Express” membuatnya menunda operasi hingga syuting film itu selesai. Putranya Aryan dan seluruh keluarga menemaninya.” Shah Rukh Khan yang berusia 47 tahun mengalami nyeri bahu selama syuting “Chennai Express”, namun dia menolak digantikan pemeran pengganti untuk adegan-adegan laga yang dilakoninya. (ant/balipost)

(Suara NTB/ist)

Gita Aryadi

Kepala Disbudpar NTB melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Drs. Faisal mengatakan empat orang yang terpilih akan berangkat ke Jakarta pada bulan Juli mendatang. Mereka akan mengikuti karantina dan pelatihan di Jakarta selama 19 hari. Sebelum berangkat ke Jakarta, empat orang peserta terpilih akan dilatih terlebih dulu di daerah agar bisa tampil lebih maksimal dan percaya diri di tingkat nasional. Faisal mengatakan audisi GBN ini selain untuk meningkatkan sumber daya geenerasi muda khususnya para pelajar SMA sederajat, kegiatan ini juga dihajatkan se-


SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

SUARA NUSANTARA

Halaman 11

Dua Kapolres Terkait Labora Sitorus Disanksi Jakarta (Suara NTB) Dianggap gagal mengawasi anak buah - Ajun Inspektur Satu Polisi Labora Sitorus -Kepala Polres Raja Ampat, AKBP Taufik Irpan, dan Kepala Polres Sorong Kota, AKBP Gatot Purbaya, dimutasi, ditindak, dan mendapatkan sanksi. “Tetap saja (dapat sanksi), tetapi nanti ditentukan dari temuan bukti hasil pemeriksaan, kita dalami terus,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius, di Jakarta, Rabu kemarin. Suhardi menjelaskan dua kapolres yang dicopot dari jabatannya itu dinilai wajib mengetahui tindak tanduk dan dinamika anak buahnya. Irpan dinilai bertanggung jawab atas tindakan LS yang merupakan salah satu personel di wilayah tersebut. Terhadap Purbaya, dia dinilai gagal mengawasi tindak kejahatan LS yang terjadi di wilayah Sorong. “Secara administrasi juga dikatakan (ada) semacam sanksi walaupun nanti pendalaman kaitan apakah dia terlibat akan didalami dalam proses penyidikan, kita sabar untuk pertimbangan itu,” ujarnya. Irpan dimutasi ke Polda Papua dan selanjutnya bertugas sebagai staf Perencanaan dan Anggaran Polda Papua. Posisinya digantikan oleh AKBP Bartholomeus Sagala. Purbaya digantikan AKBP Harry Goldenhardt, Polres Induk dari Polres Raja Ampat. Ia selanjutnya akan melaksanakan tugas sebagai wakil direktur lalu lintas Polda Papua. Dalam kasus yang menjerat bintara senior itu, kepolisian telah memeriksa 72 saksi dan menetapkan tiga tersangka. Selain LS, Direktur Operasional PT Seno Adi Wijaya (SAW) JL dan Direktur Operasional PT Rotua IM juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan BBM dan pembalakan liar. Meski demikian, terhadap JL dan IM hingga saat ini belum dilakukan penahanan karena LS dan IM masih terus mangkir dalam panggilan pemeriksaan. Sitorus dikabarkan punya uang kekayaan sampai Rp 1,5 triliun. (ant/bali post)

Komnas PA Minta Klewang Dihukum Berat Pekanbaru (Suara NTB) Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) meminta aparat penegak hukum agar menghukum Suardirejo alias Klewang (57), karena dianggap telah merusak moral kalangan pelajar di Pekanbaru, Riau. “Hukuman berat atau yang setimpal harus diberikan terhadap otak intelektual yang merusak moral kalangan anak,” kata Ketua Dewan Konsultatif Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi ketika (ant/bali post) mengunjungi Kantor Polresta Seto Mulyadi Pekanbaru Selasa malam (28/5) menjenguk remaja anggota geng motor kelompok Klewang. Suardirejo alias Klewang merupakan warga asal Brebes, Jawa Tengah, yang disangkakan sebagai otak intelektual atas keberutalan kalangan muda-mudi di Pekanbaru hingga melakukan aksi-aksi kejahatan seperti pencurian, penganiayaan, perusakan bahkan pemerkosaan. Seto yang juga psikiater juga mengharapkan aparat kepolisian memberikan ruang khusus untuk para anggota geng motor yang masih menginjak usia dibawah 16 tahun. “Selain mendapat perlakuan khusus, remaja ini juga harus mendapatkan pendampingan dari kuasa hukum atau kerabat saat diperiksa oleh penyidik,” katanya. Hal tersebut menurut dia sangat penting untuk menjaga kondisi mental mereka dan khususnya terhadap psikologisnya. Seto juga berencana akan menggelar pertemuan khusus dengan Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar untuk membahas kanakalan remaja geng motor itu. “Upaya perlindungan jelas akan kami ajukan, karena mereka tergolong anak yang pantasnya adalah sebagai korban dari otak pelakunya,” kata dia. Kalangan remaja anggota geng motor pimpinan Klewang sebelumnya disangkakan terlibat sejumlah aksi kejahatan mulai dari pencurian, perusakan, penganiayaan hingga pemerkosaan. (ant/bali post)

Utut Adianto

KORBAN LUMPUR Warga korban lumpur Lapindo melumuri tubuh mereka dengan lumpur saat berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (29/5).

(ant/bali post)

Transaksi LHI dan Fathanah dalam Bahasa Arab Jakarta (Suara NTB) Saksi ahli dalam sidang perkara suap kuota impor daging di Kementerian Pertanian menyatakan, mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, dan Ahmad Fathanah punya hubungan akrab dengan memperhatikan percakapan mereka dalam bahasa Arab. “Dalam konteks ini dua orang ini sangat akrab dan dicampuri dengan bahasa yang memang dimengerti lawan bicaranya,” kata ahli penerjemah bahasa Arab Kedutaan Besar Saudi Arabia, Jamaludin, dalam sidang dengan terdakwa dua direktur PT Indoguna Utama, yaitu Juard Effendi, dan Arya Effendi, di pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu. Jamaludin dalam sidang diminta menerjemahkan percakapan Ishaaq dan Fathanah mengenai laporan Fathanah tentang penambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama sebanyak 8.000 ton dengan imbalan dana Rp 40 miliar. “Ismak ismak ee kalam la arab ya ana, artinya dengerin saya mau bicara pakai bahasa Arab ini,” kata Jamaludin menerjemahkan pernyataan Fathanah. “Eee huwa hiya tudkhil khamaniya alaf batruk ton alheim,

ee khamaniya allaf alheim ee huwa hiya ta i dunna kullu annukhud arbain milyar cash, artinya dia akan memasukkan sekitar 8.000 ton daging, ia akan memasukkan uang Rp 40 miliar secara cash, kalau 10.000 saya minta Rp 50 miliar, saya minta setidaknya segitu,” jelas Jamaluddin menjelaskan percakapan Fathanah dan Ishaaq, di telepon. Jamaluddin menjelaskan, pembicaraan dalam bahasa arab itu menjelaskan percakapan transaksional. “Dari kalimat-kaliman yang disampaikan pembicaraan ini mengindikasikan suatu hal transaksional, sesuatu yang barang kali secara materi menghasilkan, angka-angka itu mengindikasikan ada transaksi,” ungkap Jamaludin. Dalam sidang seharusnya asisten pribadi Luthfi, Ahmad Zaki; pengacara Fathanah, Achmad Rozi; anak dari ketua Majelis Syuro PKS Hilmi

Aminuddin, Ridwan Hakim dan Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Taufik Ridho juga hadir sebagai saksi, tapi keempatnya tidak datang. “Ini sebenarnya masih ada empat saksi, antara lain Ahmad Zaki, Rozi, Ridwan Hakim dan Muhammad Taufik Ridho, semuanya dari organisasi yang sama, tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan apakah hadir atau tidak sampai siang ini,” ungkap jaksa penuntut umum KPK M Rum. Karena itu jaksa akan memanggil paksa Zaki dan Rozi. “Sebenarnya kami harus mengajukan, terutama Ahmad Zaki dan Rozi ini sudah beberapa kali dipanggil tidak pernah hadir, dan berjanji hadir tapi nyatanya tidak hadir, jadi kami akan melakukan upaya paksa,” ungkap M Rum. Achmad Zaki dan Ahmad Rozi sudah pernah dipanggil untuk sidang pada Jumat (17/ 5) dan Rabu (22/5) namun ke-

Jakarta (Suara NTB) Komisi X DPR RI tidak menyetujui usulan rencana penghematan yang diajukan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dalam RAPBN P 2013 sebesar Rp 6,140 miliar atau 1,3 persen dari total pagu APBN tahun anggaran 2013. “Komisi X DPR RI menolak usulan PNRI karena berpotensi mengganggu kinerja pelaksanaan program atau kegiatan tahun anggaran 2013,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Utut Adianto di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu kemarin. Pada Selasa, Komisi X DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Ketua PNRI Sri Sularsih. Dalam rapat tersebut, PNRI mengusulkan dilakukan penghematan anggaran. “PNRI mengusulkan untuk melakukan penghematan anggaran sebesar Rp 6.140.061.000, atau sebesar 1,3 persen dari total pagu APBN tahun 2013 sebesar Rp 478.694.536.000,” ungkap Sri Sularsih. Namun, usulan tersebut dimentahkan oleh Komisi X dengan tiga alasan. “Pertama, berpotensi mengganggu kinerja pelaksanaan program atau kegiatan tahun anggaran 2013,” ucap Utut Adianto yang ketika itu bertindak sebagai pemimpin rapat. Alasan kedua penolakan itu, sambung legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut, adalah adanya potensi tidak terpenuhinya kebutuhan anggaran dalam rangka pencapaian output/outcome dari program atau kegiatan prioritas nasional. Ketiga, proposionalitas usulan rencana penghematan tidak mencerminkan rasionalitas dari pagu anggaran program atau kegiatan. (ant/bali post)

memberikan keterangan sakit di Pondok Indah sehingga konfrontir itu belum bisa dilaksanakan,” ungkap M. Rum. Elda diketahui menjadi penghubung antara Elizabeth dan Fathanah untuk dapat bertemu dengan Luthfi Hasan dan Menteri Pertanian Suswono untuk menambah jumlah kuota impor daging sapi, namun ia pingsan saat diperiksa di Kejaksaan Agung pada Rabu (22/5). Ahmad Zaki juga diketahui menjadi orang yang namanya dipakai untuk tiga rumah yang disita KPK di Batuampar Condet Jakarta Timur serta mobil Toyota Fortuner B 544 FRS. Zaki diketahui kabur dari petugas KPK saat bersama-sama penyidik datang ke kantor DPP PKS untuk menyita lima mobil terkait kasus Luthfi. Dalam kasus suap impor sapi, KPK telah menetapkan lima orang tersangka yaitu Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, dua orang direktur PT Indoguna Utama yang bergerak di bidang impor daging yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dan direktur utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. (ant/bali post)

Pembangunan Fisik MRT akan Dilakukan Oktober

(ant/bali post)

Komisi X Tolak Usulan Penghematan Perpustakaan Nasional

saksian mereka belum didengar karena tidak hadir. Ketua majelis hakim Purwono Edi Santoso menyatakan memberi waktu pemanggilan paksa hingga Kamis (30/5). “Baik, kami berikan waktu besok pagi ya,” kata Purwono. Selain Zaki dan Rozi, seharusnya ada dua saksi lain yang harus memberikan keterangan yaitu Ridwan Hakim, anak dari ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin dan Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Taufik Ridho. “Ini sebenarnya masih ada 4 orang saksi, antara lain Ahmad Zaki, Rozi, Ridwan Hakim dan Muhammad Taufik Ridho, semuanya dari organisasi yang sama, tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan apakah hadir atau tidak sampai siang ini,” ungkap M Rum. Jaksa rencananya juga akan mengkonfrontir mantan Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia Elda Devianne Adiningrat dan Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman, tapi tidak dapat dilaksanakan. “Sementara rencana kami ingin konfrontir antara Elda dan Elizabeth, Elda

(ant/bali post)

WARIA - Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) bertemu Timwas Century di ruang rapat Timwas Century, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/5). Mereka meminta KPK segera menuntaskan skandal Bank Century sebelum pemilu 2014.

Timwas Century Pertimbangkan Panggil Paksa KPK Jakarta (Suara NTB) Tim Pengawas Kasus Bank Century (Timwas Century) DPR RI mempertimbangkan untuk memanggil paksa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi jika sampai tiga kali diundang tidak hadir juga pada rapat bersama Timwas Century DPR RI. “Pada pekan ini, Timwas Century sudah dua kali mengundang pimpinan KPK untuk menghadiri rapat tapi tidak hadir juga,” kata Pimpinan Timwas Century DPR RI, Muhammad Shohibul Iman, di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Rabu. Timwas Century semula menjadwalkan melakukan rapat bersama dengan pimpinan KPK mulai pukul 10.00 WIB, tapi karena KPK menyatakan tidak bisa hadir sehingga Timwas Century melakukan rapat internal se-

cara tertutup yang dipimpin oleh Shohibul Iman. Usai menyelenggarakan rapat internal, KPK menerima audiensi dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia dan perwakilan Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) yang menyampaikan aspirasinya soal kasus Bank Century. Menurut Shohibul Iman, berdasarkan aturan perundangan jika sampai tiga kali menyampaikan undangan, lembaga yang diundang tidak hadir juga maka DPR RI bisa memanggil paksa pimpinan KPK untuk menghadiri rapat bersama Timwas Century. “Pada pekan ini, Timwas Century sudah dua kali mengundang pimpinan KPK untuk menghadiri rapat tapi tidak hadir juga. Kami akan mengundang sekali lagi pada pekan depan, yakni pada 5 Juni,”

katanya. Shohibul menegaskan, jika pada pekan depan pimpinan KPK tidak juga hadir, maka Timwas Century akan melakukan rapat internal guna merumuskan mekanisme pemanggilan paksa. Ketika ditanya bagaimana mekanisme pemanggilannya, ia mengatakan, baru akan dirumuskan pada rapat internal pada pekan depan. “Ini baru akan dilakukan, jika pada pemanggilan ketiga pekan depan, pimpinan KPK tidak hadir juga. Sebaliknya, jika pimpinan KPK hadir maka kita tidak perlu merumuskan pemanggilan paksa,” katanya. Anggota Timwas Century DPR RI, Hendarawan Supratikno menyatakan, sepakat pada Timwas Century yang akan mempertimbangkan untuk memanggil paksa pimpinan KPK jika sampai tiga kali diundang, tapi tidak hadir juga. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Pembangunan fisik moda transportasi massal, Mass Rapid Transit (MRT) akan dilakukan pada bulan Oktober 2013. “Pokoknya sudah langsung curr,” kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu. Pembangunan fisik fase pertama di jalur Bundaran HI hingga Sisingamangaraja itu akan dilakukan di bawah tanah sehingga dibutuhkan waktu untuk mempersiapkan pembangunan fisik MRT karena peralatan yang dibutuhkan sangat besar. “Ini kan alatnya besar-besar. Makanya butuh waktu,” katanya. Jokowi enggan menyebutkan bagian mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Dia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan PT. MRT Jakarta sebagai

konsorsium pengerjaan MRT. “Itu masih dalam proses pembahasan,” katanya. Sebelumnya, Jokowi meresmikan pembangunan MRT di Bundaran HI pada 2 Mei 2013. Dia mengatakan tidak akan memberi tenggat waktu mengenai kapan akan dilakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan. Tapi dia menyebutkan bahwa moda transportasi ini harus selesai pada tahun 2017 agar masyarakat bisa segera menggunakannya. Pengerjaan fase pertama, fase bawah tanah ini, akan dilakukan oleh Joint Venture: Shimizu, Wijaya Karya, Jaya Konstruksi dan Obayashi yang mengerjakan dua paket pengerjaan underground. Seta Joint operation Hutama Karya Sumimoto Mutsui Construction Company satu paket. (ant/bali post)

Maskapai Jerman Tertarik Rebut Pasar Indonesia Jakarta (Suara NTB) Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa menyatakan tertarik merebut pasar pengguna jasa penerbangan di Indonesia dan hal itu dilakukan maskapai tersebut tidak hanya berfokus pada Jakarta. “Kami ingin berpartisipasi pada pertumbuhan pesat yang sedang dialami Indonesia,” kata Country Manager Indonesia Leo Tonidandel, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu. Menurut Leo Tonindael, pihaknya membuka rute penerbangan di Indonesia tidak hanya di Jakarta meski kebanyakan aktivitas bisnis dan perekonomian terjadi di ibukota. Ia memaparkan, saat ini pesawat Lufthansa dapat ditemui di beberapa kota di Indonesia di luar Jakarta seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Denpasar, dan Balikpapan. “Kami di sini tidak hanya untuk mempromosikan Jakarta,” katanya. Leo juga mengatakan, sejumlah kota di luar Jakarta yang mengalami pertumbuhan

infrastruktur yang luar biasa antara lain adalah Surabaya. Sejumlah rute baru yang akan diperkenalkan kepada masyarakatIndonesiayanginginmengunjungi Eropa antara lain adalah Surabaya-Milan dan SemarangLondon. Sebaliknya, terdapat rute dan destinasi baru Lufthansa yang akan dibuka untuk warga Eropa yang ingin berkunjung ke Indonesia seperti Paris-Bandung dan Madrid-Balikpapan. Leo juga mengemukakan, pengguna jasa dari Indonesia juga tidak hanya terbuka kepada Eropa tetapi aksesnya juga dapat menuju ke tempat lainnya seperti Kanada, Meksiko, Brazil, dan Argentina, melalui jaringan penerbangan Lufthansa. “Penting bagi kami agar para pelanggan mudah untuk mendapatkan tiket ke tempat yang mereka inginkan dengan harga yang kompetitif,” katanya. Ia juga mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah maskapai di kawasan Asia Tenggara seperti Singapore Airlines. (ant/bali post)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Kamis, 30 Mei 2013

Brazil Dinyatakan Bebas Penyakit Sapi Gila Rio de Janeiro Organisasi Dunia bagi Kesehatan Hewan (OIE) telah menyatakan Brazil bebas dari penyakit sapi gila, kata Kementerian Luar Negeri Brazil pada Selasa (28/5). OIE, yang berpusat di Paris, telah beberapa kali menyatakan resiko

penyakit sapi gila di Brazil berada pada tingkat yang tak berarti, sejak satu kasus bovine spongiform encephalopathy (BSE) ditemukan di Brazil pada 2010, sehingga membuat 17 negara memberlakukan larangan impor daging dari Brazil. Penyakit penurunan fungsi syaraf yang mematikan

itu, yang pertama kali ditemukan pada sapi di Inggris, telah menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa dasawarsa belakangan. Lebih dari 100 orang diduga telah terserang penyakit tersebut. Namun, Direktur Jenderal OIE Bernard Vallat mengatakan ia tak melihat

alasan bagi pembatasan semacam itu, demikian laporan Xinhua - yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu. “Satu kasus pada sebanyak 200 juta sapi tak bisa dijadikan dasar bagi pengesahan perubahan status,” katanya. (ant/ bali post)

(ant/bali post)

DIKIRIM - Peluru kendali S-300 yang dijadwalkan akan dikirim Rusia ke Suriah sebagai pengimbangan dan stabilisasi kekuatan di negara yang tengah perang saudara itu.

Rusia Kirim Peluru Kendali, Israel Bertindak

Damaskus Israel memperingatkan bahwa mereka sudah tahu aoa yang harus dilakukan jika Rusia mengirim peluru kendali anti-pesawat, yang dijanjikan, kepada Suriah, di tengah-tengah peningkatan kekhawatiran konflik itu menjalar ke Lebanon. Israel, Selasa, mengatakan akan bertindak jika Rusia tetap mengirim peluru kendali itu, sementara komandan penting pemberontak Suriah memberikan ultimatum 24 jam kepada gerakan Hizbullah Lebanon untuk menghentikan bertempur membantu pasukan pemerintah Suriah. Perkembangan itu meningkatkan ketegangan setelah Uni Eropa memutuskan mencabut embargo pemasokan senjata kepada pemberontak Suriah, satu tindakan yang ditanggapi oposisi dengan hati-hati. Pemerintah Suriah bersama dengan Rusia sekutunya mengecam keputusan Uni Eropa itu sebagai satu “hambatan” bagi usaha-usaha perdamaian, sementara menuduh blok itu mendukung dan mendorong teroris. Amerika Serikat mengatakan pihaknya mendukung tindakan Uni Eropa itu sebagai satu tindakan untuk menunjukkan dukungan penuh bagi pemberontak, kendatipun pihaknya menolak membantu senjata karena khawatir senjata itu bisa jatuh ketangan kelompok garis keras. Pencabutan embargo itu mengirimkan satu pesan kepada pemerintah Presiden Bashar al-Assad bahwa dukungan terhadap oposisi akan terus meningkat”, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Patrick Ventrell. Moskow mengatakan pihaknya berencana akan men-

girim ke Damaskus rudal-rudal S-300 Grummel yang dirancang untuk mencegat pesawat atau rudal -rudal lain seperti MIM-104 Patriot yang NATO telah gelar di perbatasan Turki dengan Suriah yang adalah bagian dari kontrak-kontrak yang ada. “Kami menganggap pasokan-pasokan itu satu faktor stabilisasi,” kata Wakil Menteri Luar Negeri, Sergei Ryabkov, dan menambahkan rudalrudal itu dapat bertindak se-

bagai pencegah terhadap intervensi asing. Israel sangat menentang pengiriman itu, dan menteri pertahanannya memperingatkan akan ada satu tanggapan. “Pengiriman rudal-rudal itu tidak dilakukan, saya mengharapkan itu tidak dilakukan. Tetapi jika rudal-rudal itu tiba di Suriah, kami tahu apa yang kami harus lakukan,” kata Menteri Pertahanan Israel, Mosshe Yaalon. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.