Snt30092013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

SENIN, 30 SEPTEMBER 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 172 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Dana Rp 1,8 Miliar

BPKP Investigasi Proyek Bantuan Rumah Kumuh Mataram (Suara NTB) Bantuan rumah kumuh di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), tahun 2012 diduga bermasalah. Proyek yang digelontorkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) berjudul program “Bedah Desa” dengan anggaran Rp 1,8 miliar diduga menyimpang. Saat ini Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sedang melakukan audit investigasi terkait proyek yang dihajatkan untuk warga miskin ini. Audit investigasi yang dilakukan BPKP Perwakilan NTB tersebut, berlangsung sejak sebulan terakhir. Audit kasus ini atas permintaan Polres Loteng yang sebelumnya sudah melakukan penyelidikan. ‘’Kami audit sesuai permintaan Polres Lombok Tengah. Jadi ada dua kasus yang saat ini sedang kami tangani atas permintaan dari Polres Loteng, selain ‘’Bedah Desa”, juga penjualan raskin di Desa Menemeng,” kata Kepala BPKP NTB, Darius AK

C.01.08.13

kepada Suara NTB, Sabtu lalu. Khusus mengenai kasus bantuan rumah kumuh, saat ini konsentrasi audit pihaknya untuk tiga kecamatan. ‘’Di tiga kecamatan itu, lokasi bantuan tersebar di beberapa desa. Ini yang sedang kami telusuri, khususnya terkait penganggaran,” kata Darius, namun enggan menyebut kecamatan dan desa dimaksud, demi kerahasiaan audit.

Bersambung ke hal 5

‘’

Di tiga kecamatan itu, lokasi bantuan tersebar di beberapa desa. Ini yang sedang kami telusuri, khususnya terkait penganggaran.

Darius (Suara NTB/ars)

(Suara NTB/ars)

KERING - Di sebagian wilayah Sumbawa Besar, September ini masih menjadi momok masyarakat. Sebagaimana terjadi di Dusun Pelat, Desa Uma Buntar, Kecamatan Unter Iwis, air menjadi sulit ketika musim kering. Keran air yang tersedia dari hasil pengeboran, tak bisa memenuhi kebutuhan warga setempat seperti tampak dalam gambar.

Delapan Kabupaten di NTB Dilanda Kekeringan

(Suara NTB/kir)

NTB Tumpuan Utama

H. Suswono

PROVINSI NTB menjadi salah satu daerah tumpuan utama pemerintah pusat dalam upaya mencapai target swasembada kedelai tahun 2014 mendatang. Mengingat potensi dan sumber daya pertanian yang dimiliki NTB saat ini cukup besar dan menjanjikan.

Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Sejumlah desa di delapan kabupaten/kota di NTB saat ini terkena bencana kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB meminta kepada kabupaten/kota yang mengalami kekeringan untuk memperba-

harui data dan melakukan verifikasi dengan detail untuk selanjutnya diusulkan ke BNPB dalam pemberian bantuan. ‘’Sementara sudah ada delapan kabupaten yang sudah menyampaikan terjadi kekeringan. Tetapi ini sedang

Gubernur akan Cabut HPL Mandalika Resort Praya (Suara NTB) Belum adanya kejelasan proses pengembangan kawasan Mandalika Resort di Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) oleh pihak Bali Tourism Development Corporation (BTDC), membuat Pemprov NTB mulai kehabisan ke-

sabaran. Pemprov pun mengancam bakal mencabut kembali Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang sebelumnya diserahkan ke pihak BTDC. Jika sampai akhir tahun ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Bersambung ke hal 5

kita verifikasi, teman-teman kabupaten/kota sudah melakukan verifikasi ulang dilengkapi dokumennya. Nanti kita buatkan surat rekomendasi gubernur,” terang Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir. Wedha Magma Ardi dikonfirmasi di Mataram.

Dikatakan, terhadap bencana kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah pada delapan kabupaten di NTB tersebut pihaknya sudah mengusulkan ke BNPB untuk memperoleh bantuan.

Bersambung ke hal 5

Kasus Rumput Laut

Rekanan Diduga Ditekan Oknum Adik Pejabat Mataram (Suara NTB) Kasus pengadaan rumput laut pada BPBD Kota Mataram sebenarnya tidak akan mencuat, jika pihak terkait patuh

terhadap Perpres 54 / 2010 tentang pengadaan barang dan jasa. Namun yang terjadi, rekanan PT. TP, Bersambung ke hal 5

Menerabas Negeri Kanguru (1)

Respons Gubernur pada Komunitas Anak Kampung ‘’Kalau sudah pihak luar negeri merespon ini, jalin terus kerjasamanya dan siapkan waktu untuk kita diskusi dengan teman-teman Komunitas Kampung Media ya,” demikian perintah Gubernur NTB kepada Fairuz Abadi saat bersilaturrahim di acara Open House Idul Fitri lalu. Perintah itu merupakan respons Gubernur NTB, Dr. TGH, M Zainul Majdi terhadap program Kampung Media sebagai pengembangan jurnalisme warga yang mulai diminati daerah lain hingga mendapat undangan dari LGMA (Local Government Managers Australia).

(Suara NTB/ist)

SILATURAHMI - Memanfaatkan silaturahim sambil diskusi ringan bersama Gubernur NTB Dr,TGH. M. Zainul Majdi tentang Kampung Media saat Open House Idul Fitri.

(Suara NTB/ist)

FOTO BERSAMA - Foto bersama di depan ruang belajar Kantor LGMA New South Wales (NWS) di Sydney.

C.03.08.13

TO K O H

SEBAGAI fasilitator pembangunan, pemerintah provinsi menjadikan kegiatan anak kampung ini sebagai program terobosan di bidang penyebaran informasi berbasis komunitas dengan memanfaatkan sarana TIK sebagai medianya. Kesungguhan Pempov NTB merespons program yang berasal dari masyarakat ini terlihat dengan dituangkannya dalam RPJMD 2008 – 2013 untuk menggerakkan potensi warga dalam meningkatkan budaya bertutur menjadi budaya menulis serta menggerakkan potensi ekonomi kreatif warga.

Bersambung ke hal 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.