HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
RABU, 30 OKTOBER 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 195 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Potret Daerah Tertinggal Batulante (2)
Pengabdian dalam Pelayanan, Tenaga Medis Taklukkan Pelosok EDAN yang jauh dan sulit menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang terdepan dalam pelayanan dasar. Para tenaga kesehatan ini mengabdi tanpa batas. Menjangkau hingga ke pelosok pegunungan. Meski dengan sarana yang terbatas dan kondisi alam yang terjal penuh risiko setiap saat bisa mengancam. Sebagai gambaran, Puskesmas Kecamatan Batulante, memiliki sebaran lima Puskemas Pembantu (Pustu), empat diantaranya berada di daerah sangat terpencil yang harus melayani penduduk empat desa (Tepal, Tangkampulit, Baturotok dan Baodesa) dan 19 dusun. Ditambah, dua Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) dan satu Pos Bersalin Desa (Polindes). Bersambung ke hal 5
C.01.08.13
(Suara NTB/arn)
JALAN SULIT - Kondisi jalan yang harus dilalui para petugas kesehatan Puskesmas Batulante ketika melakukan program imunisasi ke desa- desa sulit.
Diputuskan Pekan Ini
Status Kasus Dana Hibah KPU Kota Mataram
Mataram (Suara NTB) Indikasi penyimpangan pada penggunaan dana hibah KPU Kota Mataram senilai Rp 5,7 miliar, status kasusnya masih pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). Pekan ini, Kejaksaan Tinggi NTB yang menangani kasus ini, akan memutuskan status kasusnya.
Sindikat Internasional BADAN Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB membenarkan adanya peredaran nakoba jenis kokain di Gili Trawangan. Peredaran kokain sindikat internasional ini diduga masuknya ke Indonesia melalui dua jalur yaitu ke Bali dan Gili Trawangan. Kokain ini merupakan jenis narkoba yang hanya dikonsumsi kalangan tertentu khususnya bule. H. Mufti Djusnir Bersambung ke hal 5 (Suara NTB/her)
SPG Farmasi Diduga Dibantai Mantan Suami Mataram (Suara NTB) Peristiwa sadis menggemparkan warga Lingkungan Monjok Geria Kelurahan Monjok, Mataram, Selasa (29/10). Qomariah alias Mery Sandra Dewi (33) diduga dibantai mantan suaminya, WB. Polisi masih menyelidiki motif penganiayaan berat itu. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka mengenaskan di bagian leher akibat sayatan benda tajam dan luka bacok lainnya di sekujur tubuh. Kendati mengalami 10 luka, korban dalam kondisi selamat . Peristiwa naas itu terjadi sekitar Pukul 11.00 Wita, Bersambung ke hal 5
Gubernur NTB Diundang Rapat Terbatas dengan Presiden Bukittinggi (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (29/10), menggelar rapat terbatas dengan Gubernur NTB, Dr.TGH.M. Zainul Majdi dan enam gubernur lainnya serta Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Bung Hatta Bukittingi. Rapat terbatas ini untuk membahas masalah ketahanan pangan. Enam Gubernur selain Gubernur NTB adalah Gubernur Sumatera Selatan
(Suara NTB/ars)
LEMAH - Kondisi lemah Qomariah alias Mery saat keluar dari ruang Radiologi IGD RSUP NTB.
Di Balik Pembacokan SPG
Dua Tahun Bercerai, Berulang Kali Menolak Rujuk Banyak yang tercengang ketika mengetahui Qomariah alias Mery Sandra Dewi (33) selamat setelah mendapat perawatan di RSUP NTB. Di balik ucapan syukur nyawanya selamat, terselip rasa tidak percaya. Betapa tidak, ada 10 tusukan benda tajam menghujam di kepala, leher, dada, perut dan paha, Sales Promotion Girls (SPG) sebuah perusahaan farmasi ini masih sadarkan diri. RUANG tunggu Instalasi Gawat Darurat RSUP NTB terasa temaram. Tapi lampu neon di beberapa sudut plafon masih cukup menerangi wajah keluarga Qomariah yang tampak sedih. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
SAAT AKUR - WB (kanan) dan Mery alias Qomariah saat masih akur, pose bersama dengan seorang anaknya.
Indonesia Lebih Sejahtera Dengan Ekonomi Syariah Grand Launching 5 November 2013 di Taman Sangkareang
C.03.08.13
TO K O H
‘’Apakah bisa ditingkatkan ke penyelidikan atau dihentikan, kami akan coba evaluasi minggu ini,� kata Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH, MH kepada Suara NTB. Bersambung ke hal 5
Alex Noerdin, Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Papua Barat Abraham Atururi, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar. Sedangkan menteri yang hadir adalah Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, Bersambung ke hal 5