Snt30122015

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 245 TAHUN KE 11

Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com

RABU, 30 DESEMBER 2015

Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Catatan Akhir Tahun (7)

Pendidikan Belum Merata, Siswa dan Guru Masih Terpusat di Perkotaan Kondisi dunia pendidikan sepanjang tahun 2015 di NTB nyaris tak mengalami banyak perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Di Kota Mataram misalnya, pemerataan pendidikan/akses pendidikan yang merupakan satu dari tiga pilar pendidikan masih belum terwujud. didikan yang masih jomplang. Dua pilar lainnya yakni mutu dan relevansi pendidikan dan tata kelola pendidikan juga

garaan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak dan Sekolah di Kota Mataram, pasal 13, namun tak dilaksanakan secara konsisten berdasarkan Juklak dan Juknis yang dikeluarkan pemerintah. Sistem BL, menurut Juknis yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Dikpora, intinya berisi antara lain siswa yang dapat mendaftar pada sekolah ter-

tentu melalui jalur BL adalah siswa yang tidak lulus melalui sistem online. Siswa yang diterima melalui jalur BL adalah siswa yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan sekolah dan jumlah yang diterima kurang lebih 20 persen. Dengan ketentuan tidak melebihi daya tampung yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

KETUA Dewan Pendidikan Kota Mataram H. Adnan Muchsin, menyebut tak hanya persoalan pemerataan pen-

mengalami persoalan serupa. Muara dari semua itu sebut Adnan Muchsin ialah akibat sistem Penerimaan Siswa Baru (PSB) atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem PPDB jalur Bina Lingkungan (BL) yang telah mendapat legitimasi hukum berdasarkan Peraturan Walikota Mataram (Perwal) Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyeleng-

SADAP NIRA Safrudin, warga Desa Batukliang Utara, Lombok Tengah, sedang menyadap nira di pohon aren perkebunan setempat. Sebagian penduduk di sana menjadikan pohon aren sebagai sumber penghasilan dengan memproduksi gula aren.

Rp 1,76 Triliun Cair Akhir Tahun

Akselerasi Belanja APBN di NTB Belum Beres Mataram (Suara NTB) Torehan belanja pemerintah melalui APBN yang dikelola di NTB dipandang belum beres. Hal ini terlihat dari masih tingginya realisasi belanja selama bulan Desember yang melonjak tajam hingga 19,64 persen atau Rp 1,76 triliun dari total Rp 9,005 triliun belanja APBN 2015 di NTB.

TO K O H Pariwisata Itu Alamiah BUPATI Lombok Timur (Lotim) H. Moch Ali Bin Dachlan (Ali BD) memandang dalam pembangunan pariwisata itu berjalan alami saja. Tidak perlu banyak komentar. Terpenting adalah banyak kerja. Soal istilah, seperti pariwisata syariah itu bisa kontraproduktif. Penggunaan istilah syariah bisa mempersempit diri. ‘’Itulah pendapat saya, perkembangan pariwisata itu alami saja,’’ terang Ali BD di Selong, Selasa (29/12) kemarin. Menurutnya, istilah tidak bisa menunjukkan prestasi pembangunan pariwisata. ‘’Jangan istilah dianggap sebagai prestasi,’’ tambahnya. Menurut bupati, istilah pariwisata itu cukup dengan sebutan pariwisata. Penambahan istilah syariah katanya hanya akan mempersempit makna dari syariah itu sendiri. Bersambung H. Moch Ali Bin Dachlan ke hal 15 (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R

Razia Terompet ’’Kitab Suci’’ BEREDARNYA terompet yang terbuat dari sampul kitab suci membuat Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Umar Septono, SH, MH berang. Selasa (29/12), dia langsung mengeluarkan perintah ke semua Kapolres agar merazia semua pedagang terompet. Dalam perintahnya, Kapolda menegaskan seluruh Kapolres sekarang juga melakukan razia terompet. Amankan agar tidak terjadi SARA. Kalau (pedagang) minta ganti rugi itu urusan belakang. Yang penting jangan sampai ada ketegangan masyarakat”, demikian isi perintah Kapolda yang diterima masing masing Kapolres se-NTB. Bersambung Hj.Tribudi Pangastuti ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPP) NTB, Taukhid, SE, M.Sc.IB, MBA, menegaskan hal itu saat dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa (29/12). Ia memaparkan, selama empat bulan pertama, belanja pemerintah hanya mencapai 10,81 persen dari total pagu APBN. Angka itu naik menjadi 39,13 persen selama empat bulan ke dua. Di empat bulan terakhir, realisasi belanja APBN di NTB bahkan menembus 50 persen. Menurutnya, grafik akselerasi belanja APBN di NTB masih berada dalam kondisi yang belum ideal. Di bulan Januari 2015, belanja APBN yang terserap di NTB baru mencapai 1,65 persen dari total pagu. Angka ini bah-

Taukhid

kan lebih rendah dibandingkan jumlah pagu belanja pegawai rata-rata perbulan. Ia merincikan, total belanja pegawai dalam pagu APBN di NTB adalah sebesar Rp 2,325 triliun atau 25,87 persen dari total pagu. Jika dibagi 13 bulan gaji, jumlah belanja pegawai perbulan berkisar pada angka Rp 178,8 miliar atau 1,9 persen dari total pagu APBN di NTB. Total belanja APBN yang terserap di NTB selama bulan Januari baru mencapai 1,65 persen dan pada Februari, baru mencapai 3,52 persen. Melihat capaian itu, praktis uang yang dibelanjakan selama dua bulan pertama hanya berupa belanja pegawai semata. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

2016, Tak Ada Kepastian Penerimaan ASN Kejaksaan Maksimalkan Empat Kasus Baru

Mataram (Suara NTB) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat NTB menyatakan sampai saat ini belum ada kepastian penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2016 mendatang. Saat ini, Pemprov sedang melakukan pendataan untuk jenis-jenis formasi ASN yang dibutuhkan. Tahun 2016 mendatang, banyak ASN Pemprov NTB yang

akan memasuki usia pensiun. Kepala Bidang Data dan Informasi BKD dan Diklat NTB, Hariadi Widiyatmoko mengatakan sejumlah formasi seperti bidang kesehatan dan pendidikan masih dibutuhkan di NTB. ‘’Belum ada kepastian penerimaan CPNS (ASN, red) tahun 2016. Seperti pendidikan dan kesehatan masih dibutuhkan. Tapi itu kita tunggu pusat. Berapa

yang diberikan kuotanya. Petunjuk penerimaan CPNS juga belum ada,’’ujarnya ketika dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (29/12) siang kemarin. Meskipun banyak formasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang dibutuhkan. Namun, kata Hariadi, pihaknya belum mendapatkan kepastian penerimaan ASN tahun 2016 mendatang. Bersambung ke hal 15

14 Hari Tak Ajukan Kasasi

Fauzan Khalid Diusulkan Jadi Bupati Lobar Giri Menang (Suara NTB) Plt Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, SAg, MSi, akan diusulkan menjadi Bupati Lobar pascaputusan banding Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar Bali terhadap Bupati Lobar non aktif Dr. H. Zaini Arony, MPd. Fauzan Khalid akan diusulkan menjadi Bupati Lobar, jika tidak ada upaya hu-

kum kasasi oleh H. Zaini Arony selama 14 hari ke depan setelah Zaini Arony menerima putusan ini. ‘’Kalau tidak ada upaya hukum dari bersangkutan selama 14 hari ke depan setelah menerima putusan itu, maka otomatis Plt Bupati akan diusulkan menjadi bupati oleh gubernur ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” terang Kabag Hukum

Setda Lobar Bagus Dwipayana, Selasa (29/12). Dijelaskan, sejauh ini pihak pemda belum mengetahui jika pihak H. Zaini Arony akan melakukan upaya kasasi. Pihaknya hanya bisa menunggu kepastian adanya langkah hokum selanjutnya, sehingga baru bisa memastikan pengusulan Fauzan Khalid sebagai Bupati Lobar. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Tercatat ada empat kasus baru yang sudah masuk meja penyelidikan Kejaksaan Tinggi NTB. Pertimbangan tutup tahun, sejumlah kasus berkaitan dengan proyek fisik itu akan dimaksimalkan tahun 2016 mendatang. Paling baru, terkait proyek jembatan timbang Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB, yang belum berfungsi. Ada dorongan sejumlah pihak di Sumbawa , meminta penegak hukum mengusut. Kajati NTB Martono, SH,MH merespons dorongan itu dengan rencana menerbitkan surat perintah penyelidikan (sprintlid). “Tapi tidak bisa langsung, karena sudah akhir tahun. Jadi tahun depan diproses,” kata juru bicara Kejati NTB, Made Sutapa,SH kepada Suara NTB, Selasa (29/12). Tapi karena menyangkut pengaduan baru, butuh pendalaman dokumen yang akan ditindaklanjuti melalui puldata dan pulbaket. Sementara pengusutan lain yang sudah masuk kategori penyelidikan adalah proyek gedung BLK di KSB posisinya hanya beberapa meter dari jembatan timbang. Bersambung ke hal 15 Made Sutapa (Suara NTB/dok)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.