Snt31052014

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

SABTU, 31 MEI 2014

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 70 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Mataram (Suara NTB) Sedikitnya 135 warga yang bertani dan berladang di sekitar Gunung Sangeangapi Kecamatan Wera Kabupaten Bima dievakuasi ke Desa Sangeang daratan pascameletusnya gunung tersebut sekitar pukul 15.55 Wita, Jumat (30/5) sore kemarin. Letusan abu vulkanik mencapai ketinggian 3.000 meter. Untuk itu, BPBD akan membagikan masker kepada masyarakat yang bertempat tinggal tidak jauh dari Gunung Sangeangapi.

Demikian dijelaskan, Kepala BPBD NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi,M.TP dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (30/5) malam kemarin. “Sampai malam ini kurang lebih 135 jiwa yang dievakuasi ke Desa Sangeang daratan. Masalah ada korban, belum ada laporan,”terangnya.

Bersambung ke hal 5

Gunung Sangeangapi Meletus Kota Bima (Suara NTB) Gunung Sangeangapi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Jumat (30/5) pukul 15.55 Wita kemarin meletus. Semburan asap bercampur debu yang dihembuskan gunung berapi ini, hingga mencapai ketinggian 3.000 meter. Warga yang berada di sekitar Pulau Sangeang dan Sangeang daratan pun panik.

Kepanikan terjadi karena warga tidak memperoleh informasi terkait peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Sangeangapi.

(Suara NTB/ist)

MELETUS - Kepulan asap membumbung hingga setinggi 3.000 meter. Sementara aliran lava terlihat dari pos pemantau Gunung Sangeangapi.

TO K O H Bina UMKM BANK Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi NTB akan melakukan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menyelamatkan wirausaha di tengah ketatnya persaingan pasar ASEAN atau yang biasa disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ahhir 2015 mendatang.

Kepala Kantor Perwakilan BI Perwakilan Provinsi NTB, Bambang Himawan mengatakan, akan dilakukan seleksi kepada seluruh pelaku UMKM (Suara NTB/bul) yang ada di NTB. Tidak Bambang Himawan banyak yang akan dibina, hanya 15 pelaku wirausaha. ‘’Dari ribuan wirausaha yang ada, hanya 15 orang yang akan kita ambil dan bina,” katanya Jumat (30/5) kemarin.

Bersambung ke hal 5

Meski sebelumnya alat perekam kegempaan di PVMBG Pengamatan Pos Sangeang sempat mencatat adanya aktivitas kegempaan, namun tak ada imbauan yang dikeluarkan oleh petugas.

Salah seorang warga Desa Tawali, Sahbudin, yang saat itu sedang berada di kawasan pertanian di Lingkungan Plasma Desa Oi Tui yang berada beberapa kilometer dari Gunung Sangea-

Operasional Newmont, NTB Tunggu Kebijakan Pusat Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait dengan keberlangsungan operasional PT. Newmont Nusa Tanggara (PTNNT). Pemprov tetap berharap, pemerintah pusat tetap memperhatikan aspirasi daerah supaya Newmont tetap beroperasi dan tidak merumahkan karyawan. ‘’Kita tunggu lah (kebijakan) dari Pak Chairul

Tanjung (Menteri Koordinator Perekonomian).

Saya dengar dia akan melakukan satu pendekatan untuk penyelesaian masalah Newmont itu,” kata Gubernur NTB, Dr. TGH. M.Zainul Majdi di Mataram, Jumat (30/5) siang kemarin.

Informasinya, pemerintah pusat akan menyiapkan aturan baru dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

Waspadai Gerakan Terorisme

PENGARAHAN - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi saat memberikan pengarahan dihadapan ratusan PNS lingkup Pemprov NTB yang indisipliner.

SELAIN ancaman gangguan kamtibmas dari pendukung dua pasangan calon presiden, pihak Polda NTB juga mewaspadai kemungkinan ancaman terorisme. Meski tidak ada sangkut paut dengan Pilpres, namun pihak kepolisian tidak ingin kecolongan.

“Karena situasi ini bisa saja dimanfaatkan pelaku teror,” kata Dir Intel Polda NTB, Kombes Pol. Drs. Bagus Giri Basuki menjawab Suara NTB di ruangannya, Jumat (30/5).

Pada puncak kampanye sampai pencoblosan 9 Juli mendatang, dipastikan euforia masyarakat bersama tim suk(Suara NTB/ars) Bagus Giri Basuki ses pasangan calon akan memuncak. Pada keadaan ini, kerawanan konflik antarkelompok pendukung paling diwaspadai.

Bersambung ke hal 5

Dari Apel Penegakan Disiplin PNS

Indisipliner, Gubernur Persilakan PNS Mundur Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB benar-benar serius menegakkan disiplin PNS. Pada Jumat (30/5) kemarin, ratusan PNS lingkup Pemprov NTB dikumpulkan di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB dalam apel penegakan disiplin PNS. Data dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) NTB, jumlah PNS yang indisipliner dan

tidak masuk kerja tanpa keterangan sebanyak 220 orang.

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mempersilakan PNS yang tidak mau disiplin atau mengikuti aturan yang berlaku supaya mundur saja sebagai PNS. ‘’Karena kalau bapak-bapak/ibu-ibu memang sudah tak mau jadi PNS, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dok)

Ibnu Salim

ngapi menyebutkan terkejut melihat awan hitam yang membumbung di atas kawah gunung tersebut. Setelah diperhatikan, ternyata yang dilihatnya bukan awan melainkan asap akibat letusan.

Tak lama kemudian, Sahbudin yang saat itu tengah membersihkan tanaman kacang berteriak sehingga warga lain yang ada di sekitarnya kaget.

Bersambung ke hal 5

Warga Diungsikan dengan Kapal BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa Gunung Sangeangapi di Kabupaten Bima, telah meletus pada Jumat pukul 15.55 Wita. ‘’Tinggi letusan 3.000 meter ke arah Barat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di Jakarta,

Jumat (30/5).

Dia menjelaskan, abu vulkanik sebagian besar jatuh ke laut. Terkait dengan adanya letusan tersebut maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) terhitung mulai Jumat pukul 16.00 Wita.

Bersambung ke hal 5

SUARA MATARAM

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Halaman 2

Buntut Penutupan Dolly

Wakil Walikota Minta Tim Yustisi Pantau Salon Kecantikan

Jangan Cuma Dibentuk PEMBENTUKAN kelompok peduli sungai (KPS) yang diinisiasikan oleh Balai Wilayah Sungai Provinsi NTB dan Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mataram di Kelurahan Pagesangan, dinilai cukup efektif untuk melakukan sosialisasi terkait pemberdayaan sungai. Akan tetapi, harus tetap dilakukan pengawasan untuk menindaklanjuti program – program yang akan maupun telah dilaksanakan.

“Jangan cuma dibentuk saja, tapi harus tetap diawasi,” ungkap Lurah Pagesangan, I Made Gde Yasa menjawab Suara NTB di ruangnnya, Jumat (30/5). Dikatakan, pelatihan serta pembinaan kepada kelompok harus tetap dilakukan oleh instansi terkait, sehingga tidak terkesan hanya secara struktural saja dibentuk. Pasalnya, kelompok tersebut akan bergerak di masyarakat dan sebagai perpanjangan tangan dari Pemkot Mataram untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, di samping kelurahan memfasilitasi program. “Kalau sudah dibentuk, kami minta diberikan pelatihan atau pembinaan,” ujarnya.

Kondisi sungai, menurutnya, sudah mulai terkontaminasi oleh tumpukan sampah dan dipenuhinya bangunan di sepanjang sempadan sungai, sehingga menyebabkan persoalan di tengah – tengah masyarakat menjadi keprihatinan yang perlu dientaskan bersama – sama. Dia menambahkan, pembentukkan kelompok itu, diharapkan mampu memberikan contoh atau pembelajaran kepada masyarakat.

Dia mengakui, Kelurahan Pagesangan dilalui oleh empat sungai, yakni Sungai Berenyok, Sungai Unus, Kali Mateng dan Sungai Pesongoran. Artinya, persoalan yang memang ada dihulu harus dituntaskan, sehingga tidak membenani masyarakat yang berada di hilir. Akan tetapi, pihaknya meminta persiapan seperti jaring dan pembuatan beronjong. “Yang kasian kan warga di hilir, karena sampah menumpuk di sana,” katanya.

Pembentukan KPS sambungnya, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya sungai. Artinya, warga mulai berpikir untuk membuang sampah dan membangun di atas sungai. Selain itu, keterlibatan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Mataram harus ikut terlibat baik dalam proses normalisasi, pengangkutan sampah hingga pengkajian dampak pencemaran lingkungan.

Pembentukan kelompok tersebut, diharapkan tidak hanya sebagai formalitas saja, melainkan tetap dilakukan pengawasan serta pendampingan, sehingga dapat berjalan secara maksimal. (cem)

(Suara NTB/cem)

URAI KEMACETAN - Plang yang sengaja dipasang oleh warga bertuliskan “Pengalihan arus kendaraan” di Pasar Karang Jasi bertujuan untuk mengurai kemacetan.

Dinilai Over Kapasitas

Pasar Karang Jasi Macet Mataram (Suara NTB) – Pasar Karang Jasi yang berlokasi di Jalan Ismail Marzuki Lingkungan Karang Tapen, Cakranegara, Kota Mataram terlihat macet. Pantauan Suara NTB, kemacetan tersebut diakibatkan oleh cidomo yang parkir di badan jalan serta menumpuknya pedagang di luar pasar. Terlihat tulisan plang yang dibuat oleh masyarakat setempat untuk mengalihkan kendaraan khusus mobil untuk melewati tempat tersebut.

Salah seorang tukang ojek, Sahrun mengaku, kemacetan tersebut biasa terjadi setiap hari, karena cidomo yang parkir di badan jalan serta pedagang yang sudah mulai berjualan di luar pasar. Dia menambahkan, kemacetan tersebut mulai pukul 06.00 hingga 12.00 Wita. “Mulai

subuh sampai siang, macet sudah,” aku Sahrun ditemui Suara NTB, Jumat (30/5).

Dikatakan, inisiasi dari masyarakat dan beberapa tukang parkir agar tidak terjadi kemacetan cukup panjang, memasang plank untuk mengalihkan arus kendaraan.

Pasalnya, selama ini, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram, belum pernah turun memantau kondisi di lapangan. “Kita – kita ini yang pasang plang itu,” akunya.

Pernyataan Sahrun diamini Solihin, dia mengaku kemacetan tersebut setiap hari terjadi dikarenakan kondisi pasar yang sudah mulai over kapasitas, sehingga pedagang berjualan di luar areal pasar dengan memanfaatkan lahan parkir. Selain itu, cido-

mo juga parkir di badan jalan.

“Coba lihat pedagang berjualan di luar,” ungkapnya sambil menunjukkan pedagang yang memenuhi lahan parkir.

Dia menilai, kondisi tersebut wajar terjadi, melihat kondisi pasar yang mulai sempit dibandingkan jumlah pedagang dan pembeli. Seharusnya, Pemkot Mataram, mengeluarkan regulasi atau paling tidak menata pasar tersebut. Untuk mengurai kemacetan, sambungnya, Dishubkominfo Kota Mataram, harus menempatkan petugas atau membuatkan pos pantau setiap hari.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kota Mataram, H. Khalid yang dihubungi lewat ponselnya tidak menanggapi pesan singkat yang dilayangkan wartawan. (cem)

Pengelolaan MWP Segera Ditender Mataram (Suara NTB) Mataram Water Park (MWP) milik Pemkot Mataram yang lama mangkrak nampaknya akan segera dikelola oleh pihak ketiga. Sekda Kota Mataram, Ir. H. Lalu Makmur Said, MM menyampaikan, sudah ada beberapa investor yang mengajukan penawaran untuk mengelola MWP yang berada di Jalan Udayana tersebut.

Saat ini Pemkot Mataram disebutkan Sekda tengah melakukan persiapan tender.

“Karena ini milik pemerintah yang akan dikerjasamakan, sedang disiapkan untuk tendernya. Kenapa agak lambat karena beberapa persyaratanpersyaratan yang harus dipenuhi,” terangnya ditemui di Pendopo Walikota Mataram, Jumat (30/5).

Pemkot Mataram maupun pihak ketiga ini disebutkan Sekda sama-sama mengingkan agar MWP tersebut segera dikelola, namun harus ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak ketiga. “Sebenarnya kita ingin cepat, para pemain (investor) ini juga ingin cepat. Hanya saja dari tim yang melaksanakan tender masih meminta

I Made Gde Yasa

Regulasi Harus Ditinjau KEBERADAAN angkutan kota (angkot) di Kota Mataram semakin terjepit. Jumlah angkot di Kota Mataram sudah jauh berkurang dan sekarang tersisa sekitar 300 kendaraan. Menyusutnya jumlah angkot di Mataram, selain karena kalah saing dengan bermunculannya transportasi umum, hal ini juga karena sepinya penumpang pada trayek-trayek yang menjadi jatah mereka.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Noer Ibrahim kepada Suara NTB di Mataram, Jumat (30/5) kemarin mengungkapkan, banyak faktor yang harus menjadi bahan evaluasi dalam hal ini. Terutama terkait regulasi. Ia menyarankan Dishubkominfo meninjau kembali trayek-trayek angkot yang ada di Mataram.

Karena kenyataannya di lapangan, tidak sedikit jalur yang sudah menjadi bagian dari trayek tersebut justru tidak dilalui.

Seperti di kawasan lingkar utara dan selatan Kota Mataram.

Hal ini membuat calon penumpang kesulitan mencari transportasi umum. Sehingga, lanjut anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Mataram ini, ojek menjadi alternatif pilihan masyarakat pinggiran untuk dapat mengakses kendaraan umum.

Lagipula, ojek terbilang lebih praktis ketimbang angkot karena bisa menjemput atau mengantarkan calon penumpangnya hingga ke rumah-rumah. Noer Ibrahim mengapresiasi akan hadirnya bus perintis yang bakal melayani jalur-jalur yang selama ini dianggap sepi penumpang, seperti jalur lingkar utara dan selatan.

Pihaknya, lanjut, Noer Ibrahim, dapat memaklumi keengganan angkot-angkot di Mataram melayani trayek yang melalui rute pinggiran kota. ‘’Angkot ini kan ada kewajiban menyetor kepada pemiliknya,’’ cetusnya. Sehingga kalau dipaksakan harus melayani rute sepi penumpang, bisa-bisa target setoran tidak akan tercapai.

Noer Ibrahim juga tidak menampik kalau selama ini tidak sedikit dari angkot terpaksa melayani angkutan penumpang di luar trayek resmi. ‘’Kalau mereka nongkrong 2 – 3 jam kan mereka butuh rokok, ngopi dan makan. Bisa-bisa lebih besar biaya operasionalnya,’’ terang Noer Ibrahim.

Sebenarnya, sambung Noer Ibrahim, dulunya sudah pernah ada bus perintis namun belum maksimal.

Kurang maksimalnya operasional bus perintis ini diduga lantaran kurangnya pengawasan dari Dishubkominfo. ‘’Yang jelas, kalau sekarang bus perintis mau dioperasionalkan lagi, harus dibarengi dengan pengawasan,’’ tandasnya. (fit) HM. Noer Ibrahim

(Suara NTB/fit)

H. Lalu Makmur Said

beberapa persyaratan supaya mereka bisa ikut di tender itu, agar jangan sampai di tender itu tidak ada yang tidak memenuhi syarat,” jelasnya.

Bagi calon investor yang ingin mengelola MWP, Sekda menyatakan harus mempunyai pengalaman dalam pengeloaan aset milik pemerintah. Investor juga disyaratkan harus mengelola MWP secara keseluruhan, tidak hanya di area kolam renang.

Sebelumnya Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menegaskan pihaknya tak ingin in-

vestor tanggung yang menangani MWP. “Kalau ada pihak yang mau bekerja sama itu yang sungguh-sungguh dan sesuai rencana kita. Saya ndak mau yang tanggung-tanggung.

Sudah banyak yang maju ke saya. Kalau hanya bagaimana mengoperasionalkan yang ada sekarang ini, terisi air kemudian orang bisa berenang wah bukan seperti itu,” terangnya.

Hal yang diinginkan pihaknya adalah bagaimana investor yang siap melakukan penataan, tidak hanya di area MWP, tetapi juga taman yang ada di sekitarnya. Pihaknya mempunyai konsep penataan di sepanjang Jalan Udayana.

Begitu juga dengan di bagian belakang area MWP. Dengan demikian investor yang ingin mengelola kawasan itu harus setuju dengan konsep yang diinginkan Pemkot Mataram.

Jika dikelola sendiri oleh Pemkot Mataram, Walikota menyampaikan hal itu membutuhkan biaya yang cukup besar.

Sementara Pemkot Mataram masih banyak kebutuhan yang harus diselesaikan untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakat yang dinilai lebih penting dari MWP. (yan)

Ancam Produk Lokal

“Saya minta tim yustisi untuk memantau dan sekaligus mengecek salon-salon kecantikan supaya tidak disalahgunakan, agar tetap sesuai dengan fungsinya. Ini karena disinyalir (salon kecantikan) dijadikan tempat yang tidak sesuai dengan fungsinya,” terangnya, Jumat (30/5).

Pemantauan ini disebutkan Mohan sekaligus sebagai langkah persiapan untuk memasuki bulan Ramadhan. Dan juga sekaligus sebagai langkah antisipasi Pemkot Mataram terhadap dampak penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya. “Saya khawatir dan saya minta lebih diperketat lagi penertiban seperti itu. Apalagi setelah Dolly ditutup. Kita juga antisipasi jangan sampai Mataram menjadi tempat sasaran,” terangnya.

Mohan juga telah memerintahkan Satpol PP agar dilakukan pengawasan di sejumlah titik seperti di Udayana dan Lapangan Umum Mataram. Di tempat tersebut tidak boleh lagi ada pasangan

”

Saya khawatir dan saya minta lebih diperketat lagi penertiban seperti itu.

Apalagi setelah Dolly ditutup. Kita juga antisipasi jangan sampai Mataram menjadi tempat sasaran muda-mudi di atas pukul 23.00 malam. Pihaknya pun akan tetap melakukan pemantauan.

“Di atas jam 11 (malam), tak boleh lagi ada pasanganpasangan remaja di sana,” ujarnya. Pemantauan ini disebutkan Mohan tak hanya dilakukan menjelang bulan puasa Ramadhan, tetapi akan menjadi agenda rutin Pemkot Mataram. (yan)

Besok, Satpol PP Tertibkan Arena CFD Semrawut Mataram (Suara NTB) Arena Car Free Day (CFD) di Jalan Udayana yang berlangsung setiap hari Minggu pagi ditegaskan hanya untuk para pejalan kaki dan pengendara sepeda. Para pedagang yang memenuhi badan jalan akan ditertibkan dan diimbau untuk tidak lagi memanfaatkan badan jalan untuk berjualan.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Opdal Satpol PP Kota Mataram, Bambang EYD, Jumat (30/5). Bambang mengatakan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi pihaknya, arena CFD sudah berubah menjadi pasar pagi di hari Minggu.

“CFD sudah digunakan untuk berdagang bahkan mobilmobil, motor masuk di badan jalan. Itu yang tidak kita inginkan. Aturan di CFD, yang namanya CFD itu hanya dipergunakan untuk pejalan kaki dan sepeda. Tidak ada kendaraan bermotor yang diperbolehkan parkir disana apalagi sampai melintas,” terangnya.

Membahas arena CFD yang dinilai semrawut tersebut, Wakil Walikota Mataram bersama instansi terkait seperti Satpol PP Kota Mataram, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan, Dinas Koperindag, Dinas Hubkominfo, dan pihak lainnya telah menyelenggarakan rapat koordinasi.

Dari hasil rapat tersebut, Minggu (1/6) besok akan dilakukan penertiban di arena CFD. “Kita akan turun jam 05.00 pagi melakukan penertiban,” ujarnya.

Bambang menyatakan para pedagang diperbolehkan untuk berjualan asalkan tidak memanfaatkan badan jalan. Mereka hanya diperbolehkan berjualan di trotoar sisi timur dan barat Jalan Udayana. Kawasan boulevard atau taman di tengah juga dilarang digunakan sebagai tempat aktivitas berjualan.

Selain itu, para pengunjung CFD juga dilarang untuk membawa hewan peliharaan khususnya anjing dan ular.

“Selain najis khususnya untuk umat Muslim, walaupun dibilang jinak itu bisa membahayakan. Kalau tidak kenal dengan orang, bisa galak dan menggigit,” imbuhnya.

Setelah pihaknya memberikan imbauan dan sosialisasi kepada para pedagang, pemantauan akan tetap dilaksanakan. Jika imbauan tersebut tak dipatuhi, maka Satpol PP akan mengambil tindakan tegas. “Kami sediakan truk Dalmas kami, kami akan angkut tanpa ada lagi kompromi. Pengawasan lebih lanjut akan kita tempatkan petugas disana. Linmas juga kita libatkan,” demikian Bambang EYD. (yan)

Pasar Modern di NTB Perlu Dikaji

(Suara NTB/fit)

(Suara NTB/dok)

Lama Mangkrak

Mataram (Suara NTB) Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana meminta kepada tim yustisi atau Satpol PP Kota Mataram untuk turun melakukan pemantauan di salon-salon kecantikan yang ada di Kota Mataram.

Karena disinyalir beberapa salon kecantikan kerap disalahfungsikan.

Mataram (Suara NTB) – Menjamurnya pasar modern di NTB, tidak hanya memberikan efek positif pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui investasi. Di sisi lain juga memperkecil peluang bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk berkembang. Pasalnya, beberapa produk lokal yang memang menjadi komoditi andalan masyarakat, belum mampu tersaring di pasar modern, sehingga menjadi ancaman tersendiri bagi produk lokal dan perlu adanya pengkajian.

Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dr. Pariawan Sinaga, MM menyayangkan masih minimnya produk lokal di NTB yang masuk ke pasar modern.

Artinya, Pemda, masih belum optimal memberikan penguatan terhadap pengusaha–pengusaha kecil. Padahal, produk lokal serta keberadaan UMKM menjadi pilar peningkatan ekonomi di masyarakat. “Justru keberadaan mereka membantu membangkitkan ekonomi negara kita,” jelas Pariawan saat dikonfirmasi Suara NTB, usai memberikan kuliah

(Suara NTB/cem)

Pariawan Sinaga

umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhamadiyah Mataram, Jumat (30/5).

Pemerintah tegasnya, harus memberikan regulasi jelas terhadap produk lokal yang masuk di pasar modern.

Misalnya, 40 persen produk lokal ditampung dan 60 persen produk luar daerah, sehingga berjalan maksimal. Tetapi, kalau pasar modern tidak mau menerima dan berdampak matinya produk lokal, Pemda harus mengkaji keberadaan pasar modern. “Kalau begitu, silahkan saja dikaji ke-

beradaannya,” pintanya.

Kendati demikian, Pariawan menyadari, di beberapa daerah mengalami hal serupa. Sehingga, pemerintah perlu memikirkan keberadaan koperasi dan membuka pasar modern sendiri. Tujuannya, sambungnya, produk lokal milik anggota dapat ditampung dan anggota memiliki kewajiban menegur koperasi kalau produknya tidak tertampung.

“Solusinya, Pemerintah harus membuat pasar modern sendiri melalui suatu kelembagaan yakni koperasi,” paparnya.

Apakah minimnya kualitas dan sistem pengemasan yang tidak menarik, sehingga produk lokal tidak tertampung di pasar modern? Pariawan mengaku, bukan persoalan kualitas ataupun sistem pengemasan. Tetapi, perusahaan swasta memiliki filosofi sendiri untuk memasarkan produk. Yang terpenting, katanya, Pemda, terus melakukan penguatan terhadap produk lokal.

Selain itu, lembaga pendidikan juga memiliki peran untuk melakukan pengkajian. (cem)

(Suara NTB/yan)

TUNJUKAN SURAT - Kasi Opdal Satpol PP Kota Mataram, Bambang EYD menunjukkan surat imbauan yang akan diberikan kepada para pedagang di arena CFD Jalan Udayana.

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Hasil Investigasi BKD dan Inspektorat Kembangkan Ugadi SALAH satu cara agar petani bisa meningkatkan kesejahteraannya adalah mengintegrasikan komoditi perikanan dengan pertanian. Sebelumnya telah dikembangkan mina tani, yakni budidaya ikan pada areal lahan tanaman padi-padian. Saat ini, Lotim juga mulai mengembangkan integrasi komoditi udang galah dengan padi (ugadi).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) (Suara NTB/rus) Lotim, M. Tasywiruddin, menM. Tasywiruddin jelaskan, ugadi saat ini sedang dalam proses uji coba. Uji coba dilakukan di atas lahan seluas 1 hektar, yakni di Kecamatan Pringgasela dan Montong Gading. ‘’Sengaja dipilih daerah yang memiliki banyak sumber air,’’ terangnya pada Suara NTB, Jumat (30/5).

Integrasi komoditi udang galah dengan padi ini, ujarnya, kali pertama dilakukan di Lotim. Harapannya, seperti pada pelaksanaan mina tani beberapa waktu lalu, petani selain panen padi bisa panen ikan.

Menurutnya, produktivitas padi yang gabung dengan tanaman udang ini diyakini tidak akan menurun. Hasil uji coba di Pulau Jawa tingkat produksi hasil pertanian maupun perikanannya cukup tinggi.

Penggabungan perikanan dengan pertanian ini dimaksudkan juga agar dapat meningkatkan pendapatan bagi petani.

“Harapan kita ada nilai tambah, tidak sekadar panen padi tapi juga bisa panen ikan,” harapnya.

Sampai saat ini, terangnya, sejumlah daerah masih menerapkan metode mina padi, karena dipandang cukup efektif meningkatkan pendapatan bagi petani. Ada juga yang membudidayakan ikan lele dengan padi. Salah satu tujuannya pada kawasan-kawasan pertanian yang tingkat hama tikusnya tinggi.

Budidaya ikan lele ini juga cukup efektif mengusir hama tikus. Mesti ikan lele tidak berfungsi sebagai predator, tapi keberadaan ikan lele membuat hama tikus takut mendatangi tanaman padi. “Tikus menjadi takut dan tidak berani ganggu tanaman padi petani,” katanya. (rus)

Lima Tenaga Honorer K2 Diduga Palsukan SK Pengangkatan Giri Menang (Suara NTB) – Berdasarkan hasil investigasi dan verifikasi berkas tenaga honorer K2 yang lolos tes CPNS di Lombok Barat (Lobar), Tim Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat menemukan lima tenaga honorer K2 diduga melakukan pemalsuan SK pengangkatan dan masa kerja. Kelima tenaga K2 ini terancam tak lolos pemberkasan, karena BKD akan melaporkan hasil temuan ini ke BKN. Demikian ditegaskan Kepala BKD Lobar, H. M. Syukron kepada wartawan, Jumat (30/5).

Diakuinya, pihaknya telah menyelesaikan verifikasi berkas tenaga honorer K2. Dari 258 tenaga K2, lima orang di antaranya bermasalah, karena temuan pemalsuan tersebut. Namun berkasnya tetap dikirim ke BKN disertai hasil temuan ver-

ifikasi BKD. Selanjutnya proses verifikasi akhir atau penentuan lolos tidaknya tenaga K2, pihak BKN yang berwenang menentukan. “Nanti tentu BKN akan mengacu pula pada hasil temuan itu.BKN selanjutnya akan melakukan verifikasi lagi mengacu pula hasil temuan BKD,’’ terangnya.

Ia menyebut, temuan dari hasil investigasi pihaknya terhadap lima tenaga K2 ini menyangkut pemalsuan SK pengangkatan, manipulasi masa kerja dan bersangkutan tidak pernah masuk kantor. Dari lima tenaga K2 itu, terdiri dari dua tenaga teknisi dan tiga orang guru. Akan tetapi, pihaknya tetap mengirim berkas ber-

KERJAKAN JALAN - Pengerjaan salah satu ruas jalan desa di Lobar. Hingga sekarang jalan desa di Lobar masih banyak rusak dan membutuhkan perhatian pemerintah.

Tanjung (Suara NTB) Guna menjaga pelayanan kesehatan jemaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah, Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Utara (KLU) berencana mengajukan 1 dokter terlibat dalam rombongan. Langkah tersebut dinilai penting karena selama ini belum pernah ada dokter yang dikirim secara sengaja untuk mengantisipasi pelayanan kesehatan jamaah calon haji.

“Kita akan minta supaya dokter dijatah setiap tahun ikut dalam rombongan. Minimal 1 orang dokter,” ungkap Kepala Dikes KLU, dr. H. Benny Nugroho S, Jumat (30/5).

Menurutnya, informasi yang berkembang di tanah Arab Saudi seperti menyebarnya jenis virus baru belum banyak diketahui petugas medis, lebih-lebih jemaah haji. Namun demikian, dengan keberadaan seorang dokter dalam rombongan akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaah, karena mereka setidaknya dapat berkomunikasi langsung selama proses haji.

Dalam fase pemberangkatan jemaah haji kali ini, Benny mengimbau jemaah haji tidak lupa membawa obat-obatan yang diperlukan, demikian halnya dengan multivitamin untuk menjaga stamina dan ketahanan tubuh. Dikes KLU dalam hal ini pun akan membantu menyediakan obat-obatan yang diperlukan. (ari)

Tata Jalur Kota Praya

Praya (Suara NTB) Pemerintah pusat siap menggelontorkan anggaran Rp 42 miliar bagi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun 2014 ini. Dana tersebut akan disalurkan untuk menata jalur dalam Kota Praya. Ditambah pembangunan jalur by pass Praya-Batujai. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan ESDM Loteng, H.L. Rasyidi, S.T., Jumat (30/5).

Menurutnya, penataan jalur dalam Kota Praya serta jalur by pass Praya-Batujai tersebut merupakan lanjutan dari proyek serupa tahun 2013 lalu. Namun anggaran yang disiapkan pada tahun ini, jauh lebih besar, mengingat panjang ruas kedua jalur tersebut cukup panjang, sehingga butuh sokongan dana besar. Saat ini, ujarnya, kontrak sudah disepakati antara pemerintah pusat dengan rekanan proyek.

“Jika tidak ada halangan berarti, Bulan Juni besok pengerjaan kedua ruas jalan utama tersebut, masing-masing dari PLN ke Kodim Praya dan PLN ke Batujai, sudah bisa dimulai,” sebutnya.

Di kedua jalur tersebut akan dibangun jalur dua. Sama seperti ruas jalur dalam Kota Praya dengan lebar ruas jalan ditambah media dan trotoar, mencapai 19,5 meter. Tujuannya, antara jalur dalam kota dengan kedua jalur tersebut, bisa segera terkoneksi (terhubung) dengan baik.

Dalam proyek tersebut, pemerintah daerah hanya bertugas menyiapkan lahan dan membebaskan lahan yang belum bebas. Sementara untuk konstruksi dan fisik jalan, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Terkait proses pembebasan lahan, Rasyidi mengaku saat ini sudah hampir selesai. Baik itu untuk jalur Praya-Batujai, maupun jalur PLN-Kodim. Bahkan di jalur Praya-Batujai, masyarakat yang sudah menerima pembayaran ganti rugi lahan sudah mulai melakukan pembongkaran bangunan secara mandiri. “Tinggal untuk jalur PLN-Kodim,” tegasnya. Hanya saja untuk jalur tersebut, bisa dikatakan hampir tidak ada persoalan. Mengingat lahan milik masyarakat di jalur itu tidak banyak. Lebih banyak yang milik pemerintah dan BUMN, sehingga tidak perlu harus bersusah payah melakukan pembebasan.

Lebih lanjut Rasyidi menjelaskan, kalau kedua jalur tersebut sudah selesai dibangun diharapkan jalur dalam Kota Praya akan bisa tertata dengan baik. Arus mobilisasi masyarakat juga bisa lebih lancar lagi, mengingat perkembangan Kota Praya yang cukup pesat, sehingga membutuhkan dukungan sarana prasarana, terutama jalan yang memadai. (kir)

(Suara NTB/kir)

DILEBARKAN - Jalur PLN-Kodim ini menjadi salah satu jalur utama dalam Kota Praya yang bakal ditingkatkan pada tahun ini oleh pemerintah pusat. Kendati sudah menjadi jalur dua, namun dengan semakin padatnya jumlah kendaraan mengharuskan jalur tersebut dilebarkan.

sekolah yang berani menjamin terkait data K2 tersebut.

Dari 10 tenaga K2 yang diragukan datanya itu tiga tenaga K2 sudah terindikasi memanipulasi umurnya. Seharusnya, dari sisi usia sesuai ketentuan pada tanggal 1 Januari 2006 tenaga K2 bersangkutan berusia minimal 19 tahun dan berumur maksimal 46 tahun.

Namun setelah dilakukan investigasi, lima tenaga K2 yang terindikasi memanipulasi data ini yang tidak berani dijamin Kepala SKPD dan kepala sekolah tempatnya bertugas. (her)

Pembangunan 430 Kilometer Jalan Desa Andalkan Pusat Giri Menang (Suara NTB) – Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lombok Barat (Lobar) terdapat 472 kilometer lebih jalan desa, dari panjang jalan itu 40 kilometer lebih sudah disentuh pembangunan. Sementara sisanya 230 kilometer lebih dalam kondisi rusak dan kritis. Minimnya pembangunan jalan desa lantaran, dana dari APBD tak mampu membiayainya, karena kurang.

“Ada 472 kilometer lebih jalan desa, hanya 40 kilometer lebih yang sudah disentuh (lapen dan aspal) sisanya dalam kondisi rusak dan kritis,” aku Sekretaris Dinas PU Lobar Made Arthadana, belum lama ini.

Diakuinya, 40 kilometer jalan poros desa yang dikerjakan melalui pendanaan APBD. Sementara dalam kondisi kritis 127 kilometer lebih dan rusak ringan 303 kilometer lebih. Program poros desa ini merupakan usulan Pemda untuk menangani jalan desa yang kritis.

Tahun 2014, ujarnya, jalan poros desa yang ditangani bertambah menjadi 2,8 kilometer, sehingga total jalan yang dalam kondisi mantap bertambah menjadi 43 kilometer. Tersebar di Jagaraga-dasan Geres sepanjang 2,7 kilometer dan Terong TawahBajur 0,85 kilometer.

Ia mengaku, jika mengandalkan APBD tak mampu mengakomodir pembangunan jalan desa. Untuk bisa masuk melalui pendampingan DAK dari pusat.

Salah satu sumber dari Kementerian Dalam Negeri senilai Rp 3,1 miliar untuk pembenahan infrastruktur jalan desa sepanjang tiga kilometer. Pelaksanaan pekerjaan sudah dilakukan dan tendernya melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Bantuan dari Kemdagri tahun ini, katanya merupakan yang pertama kali diterima Pemkab Lobar.

Keberhasilan menggaet dana tersebut merupakan buah dari usulan mempercepat pertumbuhan kawasan strategis. (her)

Dikes akan Ajukan Dokter Ikut Rombongan Haji

Pusat Gelontorkan Rp 42 Miliar

sangkutan, selanjutnya BKN nanti yang akan memutuskan.

Diketahui, dalam melakukan penelusuran indikasi manipulasi SK pengangkatan tenaga K2 tersebut, BKD melibatkan Inspektorat. Awalnya, BKD menemukan tiga orang tenaga K2 dari salah satu SMA di Labuapi diduga memanipulasi SK pengangkatan.

BKD menemukan tidak saja SK pengangkatan yang dimanipulasi, namun juga ditemukan sekitar 10 orang masih diragukan dari sisi umur. Hal ini mengharuskan pihak BKD perlu meminta pernyataan Kepala SKPD dan kepala

(Suara NTB/her)

Perairan Lotim Diusulkan Jadi Kawasan Konservasi Selong (Suara NTB) Seluas 1.206 hektar perairan Lotim yakni yang terbentang di wlayah Gili Sulat dan Gili Lawang diusulkan menjadi kawasan konservasi pusat. Pilihan kawasan tersebut karena melihat potensi perairan yang perlu dijaga dan ditata di bawah koordinasi pemerintah pusat.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Lotim, M. Taswiruddin kepada Suara NTB di Selong, Jumat (30/5). Menurutnya, pengusulan ini merupakan bagian dari rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menargetkan 2020 mendatang luas kawasan konservasi mencapai 20 juta hektar. Apalagi saat ini luas kawasan konservasi yang sudah berhasil dicapai sebanyak 15,5 juta hektar. ‘’Jika sudah ditetapkan pusat, kawasan konservasi di Gili Sulat dan sekitarnya ini akan dipelihara oleh pemerintah pusat,’’ ujarnya.

Pada kawasan konservasi, diakui ada batasan untuk pemanfaatannya. Pembentukan kawasan konservasi dimaksudkan bukan untuk membatasi ruang gerak nelayan menangkap ikan, tapi, bagian dari upaya menjaga kondisi lingkungan agar tetap asri.

Kawasan konservasi, ujarnya, ada kawasan inti dan penyangga. Pada kawasan inti, dilarang melakukan penangkapan.

Penangkapan ikan dibolehkan pada kawasan penyangga dan dilarang melakukan pengeboman.

Di satu sisi, Lotim, sudah memiliki Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) di wilayah Gili Petagan dan sekitarnya. Hal ini mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2006.

Ditambahkan Taswir, mengingat banyaknya nelayan yang menangkap ikan di kawasan konservasi tersebut, direncanakan akan coba dilakukan perlindungan dengan melakukan

re-zonasi terhadap daerahdaerah yang diperbolehkan.

Pertimbangan dalam pembentukan kawasan inti mengacu pada parameter sosial ekonomi masyarakat sekitar.

Berdasarkan Perda tersebut, dikatakan ada beberapa kawasan yang sudah ditetapkan.

Gili Sulat dan Lawang, Gili Petagan Kondo dan Bidara, Suaka Perikanan Gusuk Sandak, Suaka Perikanan Sampak Kokok, Suaka Perikanan Taket Belanting dan Suaka Perikanan Taket Pademekan. ‘’Dari semua kawasan tersebut, kawasan Gili Lawang dipandang paling memungkinkan masuk menjadi kawasan konservasi perairan nasional,’’ tandasnya. (rus)

Ali BD Dukung Prabowo-Hatta Selong (Suara NTB) H. Moch Ali Bin Dachlan mengaku memilih pasangan calon presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (PrabowoHatta) untuk memimpin Indonesia.

Alasan memilih pasangan Prabowo dan Hatta, ujarnya, karena tantangan Indonesia ke depan adalah bidang ekonomi. Sedangkan urusan militer dinilai akan melemah. Sejumlah fakta diperlihatkan negaranegara maju ekonominya seperti Cina. ‘’Di mana, kekuatan ekonomi Cina saat ini cukup diperhitungkan di dunia internasional,’’ ujarnya pada Suara NTB di

ruang kerjanya, Kamis (29/5).

Figur yang bisa menjawab tantangan tersebut, ujarnya, ada pada pasangan PrabowoHatta. Hal ini dilihat dari konsep rencana pembangunan yang akan dilaksanakan. Diakuinya, cukup banyak figur yang memiliki konsep pembangunan menuju Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun karena dikungkung oleh sistem partai, menyebabkan alternatif figur-figur lain tidak bisa maju.

Ali BD – panggilan akrabnya mencontohkan — figur Prof.

Dr. Mahfud MD merupakan sosok yang bersih. Namun karena tidak ada partai yang mendukungnya membuat tidak bisa melenggang menjadi calon presiden.

Adanya fakta ini, Ali BD mengkritik, sistem partai dalam pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden yang dianggap kurang baik. Pasalnya, yang akan menjadi calon hanya yang memiliki suara partai. Bupati yang maju melalui jalur independen dalam pesta demokrasi di tingkat daerah ini juga menaruh harapan agar pemilihan presiden ada dari jalur independen.

Metode konvensi bakal calon yang telah dilalui Partai Demokrat dipandang cukup bagus untuk menjaring sosok-sosok yang cerdas dan punya gagasan cemerlang untuk membangun bangsa. (rus)

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Polisi Dilempari

(Suara NTB/ist)

EKSPEDISI - Bupati, Sekda dan sejumlah Kepala SKPD dalam ekspedisi bahari 2014 ke wilayah timur Sumbawa.

Tinggi, Animo Investasi Kelautan di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Animo investasi di bidang perikanan, kelautan dan pemanfaatan pulau-pulau kecil di Sumbawa makin besar. Hingga Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menggandeng SKPD lain, seperti Dinas PU, BPM LH dan lainnya menggelar Ekpspedisi Bahari 2014 untuk melihat langsung kondisi alam laut pantai dan pulau-pulau kecil di daerah ini.

Kabag Humas Setda Sumbawa, Rachman Anshori, M.EP, Jumat (30/5) mengutarakan, kegiatan ekspedisi bahari tahun ini dilakukan secara terpadu melibatkan banyak SKPD terkait. Seperti DKP, PU, BPM LH, Dinas Kehutanan dan lainnya. Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, didampingi Sekda, Drs. H. Rasyidi dan Asisten II, Drs. H. Muhammading bersama sejumlah SKPD telah mengikuti ekspedisi pertama ke wilayah timur Sumbawa belum lama ini. Melewati rute Ai Bari, wilayah luar Selat antara Ai Bari dan Pulau Moyo hingga perairan Teluk Saleh kecamatan Pelampang. Baliknya melintasi wilayah dalam, seperti Labuan Trata, Pulau Ngali dan sekitarnya.

Ekspedisi tahap kedua, lanjut Anshori, rencananya dilakukan pada 20 Juni mendatang. Mengmabil wilayah barat Sumbawa, yang juga melibatkan para SKPD terkait. Rute yang bakal dilalui seperti Pulau Keramat, Pulai Bedil Utan, hingga Pulau Panjang Alas dan Alas Barat.

Kegiatan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi pantai, laut dan pulau-pulau kecil indah dan eksotis yang menjadi kekayaan alam negeri ini. Bagaiman fisik dan bentuk hamparan 63 pulau-pulau kecil yang terinventarisir di Sumbawa. Termasuk wilayah daratan pantai dan pulau mana saja yang masuk dalam kawasan hutan. Agar ketika nanti ada permohonan investasi, bisa langsung dijelaskan. Mengingat proses perizinan pemakaian lahan yang masuk dalam kawasan mesti mendapatkan izin dan persetujuan dari Kementerian Kehutanan. “Kedepan, semakin banyak investasi pariwisata laut. Sekalian kita tahu secara fisik model pulaunya seperti apa. Apalagi sebagian besar di wilayah utara, Pulau Ngali, Dangar Rea, Dangar Ode, banyak yang minta,” demikian Anshori. (arn)

Konflik Antarkampung di Kempo Memanas Dompu (Suara NTB) Aksi blokir jalan petani ternak di Desa Kempo yang menuntut pembebasan dua orang tersangka kasus perusakan PT SMS di lereng Tambora masih berlanjut. Namun aksi ini diduga dapat memicu konflik antarkampung, menyusul warga Taa dan Soro yang merasa terusik dengan aksi blokir jalan di Kempo melakukan sweeping. Pihak Camat pun pasrah karena warga Kempo tidak bisa dikompromi dan menuntut dikeluarkannya tersangka.

Aksi blokir jalan warga Taa dilakukan di sekitar lapangan Taa dan tikungan Rasabou Desa Taa, Jumat (30/5). Selain memblokir jalan, kelompok pemuda Taa melarangwargaKempokeluarbagi mereka yang hendak ke arah DompudankeKempobagimerekayang pulang dari arah Dompu. Bahkan setiap kendaraan yang lewat pun diperiksa identitasnya untuk memastikan warga di luar Kempo.

Aksi ini pun dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga Taa yang tidak bisa beraktivitas lantaran aksi blokir jalan dilakukan di Kempo sejak Rabu (28/5) lalu. “Kita tidak bisa ke mana-mana karena aksi blokir di Kempo,” kata salah seorang pemuda kepada Suara NTB, Jumat kemarin.

Kendati sampai melakukan pemeriksaan KTP bagi setiap pengendara yang melintasi tempat blokir jalan, namun kelompok pemuda Taa ini tidak sampai melakukan aksi kekerasan terhadap warga Kempo yang ditemukan. Tetapi sesekali pernyataan kekesalan warga Taa dikeluarkan.

Aksi serupa juga dilakukan kelompok warga Soro, Desa tetangga Kempo. Aksi ini dilakukan karena warga Soro yang sebagian besar nelayan ini tidak bisa menjual hasil lautnya karena akses jalan diblokir wargaKempo.“WargaTaatadipagi

melakukan blokir jalan, sore ini warga Soro juga memblokir jalan,” kata Camat Kempo, Lukman, BA. Aksi balasan yang dilakukan kelompok warga di Desa Taa dan Soro atas aksi blokir jalan di Kempo terancam memicu perkelahian antarkampung dan konflik saudara. Karena ketiga warga desa bertetangga ini memiliki hubungan kekeluargaan dan kekerabatan satu sama lainnya. “Kita sudah berusaha melakukan pendekatan secara persuasif, tapi warga Kempo tetap ngotot akan buka jalan kalau dua orang yang ditahan Polisi dilepas,” terang Lukman.

Pada pukul 15.00 wita, aksi blokir jalan dengan menggunakan dua pohon kapuk sehingga arus lalu lintas mati total, Jumat kemarin. Aksi warga Dusun Sanggopa Sante Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa ini sebagai aksi balasan atas aksi blokir jalan di Kempo. Mereka menuntut blokir jalan di Kempo dibuka. Namun aksi ini hanya berlansung sekitar 30 menit setelah diberikan pemahaman oleh aparat keamanan dan tokoh masyarakat setempat.

Kapolres Dompu, AKBP Purnama, SIK yang dihubungi mengatakan, aksi yang dilakukan warga Taa dan Soro merupakan inisiatif sendiri karena aktivitas keg-

(Suara NTB/ula)

SWEEPING - Kelompok pemuda Taa melakukan sweeping warga Kempo di Desa Taa agar tidak bisa lewat, Jumat (30/5). iatannya terganggu oleh adanya aksi warga Kempo. “Sekarang mereka menutup jalan agar orangorang Kempo tidak boleh lewat, silahkan. Jadi, masyarakat silahkan diselesaikanlah. Sama-sama kepentingan umum,” katanya.

Aparat Kepolisian, lanjut Purnama, telah secara persuasif melakukan pendekatan terhadap warga dan menghimbaunya. Tapi justru dilempari, malah ada yang merampas handicam milik Polisi dan HT anggota Polisi juga hilang. “Malah anggota kita dilempari, dipukuli, itu kansudahanarkis.Kamimenghimbaukepadamasyarakatsemua,janganlah memblokir jalan seperti ini.

Ini melanggar undang-undang lalu lintas,” himbaunya.

Selain itu, Purnama meminta warga untuk bisa memahami posisi aparat Kepolisian sebagai penegak hukum dan pemelihara kamtibmas. “Kami tidak mengharapkan tindakan represif. Kita

Pedagang Buah di Seketeng Ditertibkan

(Suara NTB/bug)

RSUD - Bangunan RSUD KSB yang ditarget untuk diselesaikan tahun ini.

Anggaran Pembangunan RSUD Taliwang Ditambah Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kembali merogoh kocek untuk merampungkan pembangunan satu bagian bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taliwang. Sebelumnya Pemda KSB telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 miliar dalam APBD murni 2014, namun dalam beberapa hari terakhir penambahan sebesar Rp 10 miliar kini disiapkan di APBD Perubahan.

Penambahan anggaran sebersar Rp 10 miliar itu dilakukan Pemda setelah tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan analisis anggaran untuk pembangunan fasilitas kesehatan tersebut. Dari analisa itu didapati bahwa anggaran sebesar Rp 30 miliar yang disiapkan Pemda di semester pertama tahun ini hanya mampu untuk membiayai penyelesaian satu dari tiga lantai pada gedung sayap barat RSUD. Atas hasil analisa tersebut, Bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM pun akhirnya memerintahkan untuk tetap menyelesaikan seluruh rangkaian bangunan dengan konsekuensi menambah anggaran Rp 10 miliar lagi. “Kita sudah meminta konsultan untuk menyusun RAB-nya dan ternyata anggaran Rp 30 miliar itu tidak cukup kalau harus menyelesaikan seluruh bagian gedung. Makanya kita tambah lagi Rp 10 miliar supaya bisa selesai semuanya,” terang bupati.

Keputusan untuk merampungkan seluruh bangunan sayap barat RSUD memang harus diambil oleh Pemda KSB. Pasalnya jika tidak diselesaikan dalam satu rangkaian pembangunan dikhawatirkan konstruksi yang tidak dikerjakan akan mengalami kerusakan serta mengganggu proses pelayanan rumah sakit nantinya.

Untuk sementara ini, Pemda KSB tengah menjalankan pembiayaan RSUD sebesar Rp 30 miliar sementara untuk tambahan Rp 10 miliar akan diajukan di APBD Perubahan.

Pada tahun 2013 lalu Pemda KSB berencana melanjutkan pembangunan RSUD dengan biaya pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Namun di tengah jalan rencana itu kemudian berubah, sebab meski sempat mendapat lampu hijau dari PIP di akhir tahun 2013 sebesar Rp 101 miliar, tetapi hingga kini rencana pinjaman tersebut tak kunjung terealisasi tanpa alasan jelas. (bug)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Sedikitnya 25 pedagang buah di pasar Seketeng yang berjualan di atas trotoar dan selokan terpaksa ditertibkan Sat Pol PP Kabupaten Sumbawa, Jumat (30/5). Sebelumnya mereka diberikan tempo selama seminggu untuk mengemas diri, namun tidak digubris dan tetap membandel.

Kasi Trantibum Pol PP, Desire JadiS.Sos,menyatakan,penertiban ini dilakukan sehubungan dengan adanya surat dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumbawa, Senin lalu, agar para pedagang ditertibkan.Mengingatseminggusebelumnya,padapedaganginisudahdiberikansuratperingatandandiberikan waktutempountukpindahdarilokasi sekarang dari Senin – Jumat pukul 15. 00 Wita. “Namun pedagang tetap bertahan dan tidak mau pindah ke lokasi yang sudah disediakan,”terangnya.

Para pedagang ini berjualan di atas trotoar dan selokan depan jalan Dr. Cipto. Sehingga membuat jalan semakin sempit. Dinas terkait juga tak bisa membersihkan selokan yang atasnya diduduki parapedagang.Diketahuipedagang

(Suara NTB/arn)

KOORDINASI - Desire Jadi dan M. Zazid saat berkoordinasi dalam hal penertiban pedagang, Jumat (30/5). ini telah melanggar Perda No. 13 tahun 2005 tentang bangunan di atas saluran serta melanggar Perbup tentang keindahan kota. “Delapan orang perwakilan para pedagang ini telah datang menandatangani surat pernyataan untuk tidak lagi berjualan di lokasi yang sekarang,” cetus Desi.

Kepala UPT Pasar Wilayah II, M. Zazid, menambahkan, sebe-

narnya pemerintah telah menyediakan lokasi bagi mereka di belakanglokasiyangsekarang.Namun, mereka tetap membandel, sehingga terpaksa ditertibkan. Apalagi sekarang Dishub juga tengah menyiapkan Wahana Tata Nugraha, terkait ketertiban lalu lintas, keindahan kota dan lainnya. “Kita sudah cukup tegas menangani pedagang ini,” tukasnya. (arn)

Disiapkan Ambulans bagi Warga Bima di Luar Daerah Kota Bima (Suara NTB)Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menerima empat unit mobil ambulans yang merupakan pengadaan tahun 2014 ini. Empat unit mobil ambulans yang diterima pada Jumat (30/5) ini disiapkan untuk membantu warga Kota Bima yang berada di luar daerah, termasuk Bali.

Empat unit mobil ambulans jenis APV dengan peralatan terbaik ini diterima langsung oleh Walikota Bima,

H.M. Qurais H. Abidin, Jumat (30/5). Saat diterima, mobil yang dilengkapi dengan peralatan medis termasuk oksigen serta alat kejut jantung ini langsung dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut didampingi oleh Kepala Bagian Umum dan bagian aset.

H.M Qurais H. Abidin menyebutkan Pemkot Bima sengaja mengadakan mobil ambulans ini karena mengacu pada pengalaman. Di mana, masyarakat Bima

yang berada di luar daerah, termasuk Bali kesulitan mendapatkan transportasi ketika berobat. Begitu pula ketika ada warga yang meninggal, keluarga yang ditinggalkan juga kerap kesulitan.

Untuk itu, dia pun berinisiatif untuk mengadakan empat unit mobil dimaksud. Dana pengadaan pun, lanjutnya, berasal dari dana APBD Kota Bima yang diperuntukkan bagi pengadaan mobil dinas.

Sesuai dengan UU, setiap lima tahun sekali Kepala daerah boleh mengadakan mobil baru. Namun dana pembelian mobil tersebut dialihkan untuk kemanusiaan. “Sebenarnya sesuai dengan UU Kepala Daerah boleh mengadakan mobil baru, tapi mobil saya masih bagus, jadi kita alihkan,” tutur Qurais.

Selanjutnya, empat mobil dinas ini akan ditempatkan di masing-masing daerah.

Satu di antaranya akan ditempatkan di Bali karena di Bali juga ada rumah singgah bagi warga Kota Bima.

Sementara dua unit tengah dipertimbangkan untuk ditempatkan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kabupaten Sumbawa. Ditambahkannya, pengelolaan mobil seharga Rp 250 juta per unit ini akan dipihakketigakan. (use)

ini orang-orang beradab, berpendidikan semua. Mari kita bernegosiasi. Jangan ada masalah sedikit, blokir jalan,” ungkapnya.

Terkait tuntutan warga Kempo agar kedua tersangka yang ditahan dalam kasus perusakan fasilitas milik PT SMS bisa dilepas, menurut Purnama, sudah dinegosiasikan di hadapan kelompok tani ternak, orang

tua tersangka, Bupati, dan pejabat Polda NTB. Bahkan orang tuanya sudah terima. Masalahnya ada yang menkompor-kompori dan di tengah warga ini dimasuki PRD dengan SBB dkk. “Karena yang ditahan ini aktivis PRD, katanya. Akan kami tangkap SBB karena membenturkan kami dengan masyarakat,” jelas Purnama. (ula)

Ribuan Karyawan Newmont Kembali Gelar Aksi Tolak PHK Taliwang (Suara NTB)Gerakan menolak di-PHK terus disuarakan para karyawan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dalam berbagai bentuk. Salah satunya dengan kembali menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (30/5).

Aksi tersebut dimotori oleh Pengurus Unit Kegiatan (PUK) Serikat Pekerja Tambang (SPAT) Samawa PT NNT. Bertempat di gate (gerbang) Benete kecamatan Maluk, aksi tersebut mulai dilancarkan ribuan karyawan tambang asal negeri Paman Sam itu sejak pukul 04.00 Wita.

Ketua PUK SPAT Samawa PT NNT, Yoesrawan Galank menyebutkan, aksi unjuk rasa damai tersebut kembali untuk mempertegas tuntutan yang menjadi harapan karyawan selama ini terkait rencana merumahkan karyawan yang akan dijalankan manajemen PT NNT per 1 Juni mendatang. “Kita tetap pada sikap yang sama sampai sekarang. Yakni menolak dirumahkan apa pun alasannya,” tandasnya.

Setidaknya ada empat poin tuntutan yang disuarakan oleh pekerja yang dirangkum dalam memorandum PUK SPAT Samawa.Galankmenyebutkanselain menolak dirumahkan, pekerja juga meminta pemerintah segera mengambil sikap tegas terkait kebijakan PT NNT yang merugikankaryawanitu.Meminta pemerintah melakukan revisi terhadap peraturan menteri keuangan (PMK) Nomor 6 Tahun 2014 serta mendesak pemerintah dan perusahaan segera duduk bersama mencari solusiatasrencanaPTNNTmerumahkankaryawannya.

“Berdasarkan memo Newmont tanggal 1 Juni mereka akan mulai merumahkan kita.

Dan kita minta kepastian sebelum tanggal tersebut karena kami sampai kapan pun tetap menolak kebijakan untuk dirumahkan,” tegas Galank.

Aksi yang berlangsung hinggasekitarpukul08.30Witatersebut ternyata mendapatkan perhatian manajemen PT NNT. Galankmenyebutkan,pihaknya sempatmengadakanpertemuan dengan perwakilan manajemen untukmenyampaikantuntutan-

nya. Dalam pertemuan tersebut pihak PT NNT menyatakan, sejauh ini perusahaan masih menunggu hasil perkembangan pembicaraandenganpemerintah pusat yang masih terus berlangsungdiJakarta.“Merekajugabilangkalautanggal1(Juni)itubelum final. Tergantung perkembangan di Jakarta terus juga kapan manajemen menyatakan perusahaan mengalami forcemajoryangakanmemicukebijakanmerumahkankaryawan itu dilaksanakan,” urai Galank.

Keterangan yang diberikan manajemen tersebut, diakui Galank sedikit memberikan harapankepadaparakaryawan.

Namun demikian ia berjanji akan terus mengawal setiap perkembangan persoalan yang akanmengancamkeberlangsungan kerja para karyawan di proyek Batu Hijau itu. “Kalau memang benar tanggal 1 Juni itu belum mulai diberkalukan, kami tentu senang. Tapi bukan berarti kami diam. Kami akan terus pantau perekembangannya. Karena dalam hari-hari ke depan kami akan terus memfokuskan diri terhadap tiap isu yang berkaitan dengan persoalan ini,” janjinya.

Waktu unjuk rasa yang digelar oleh PUK SPAT Samawa kemarin,suksesmenggerakkanbanyak karyawan. Terbukti sekitar 1.500 karyawan ikut mengambil bagian selama aksi berlangsung.

Aksitersebutsengajadimulaisaat terjadinya proses pergantian jam kerja siang dan malam. Sebab dengan begitu, hampir seluruh karyawan dapat ikut serta meramaikan aksi. Galank menyatakan, meski aksi itu dalam rangka menuntut manajemen PT NNT tetapi tidak sampai mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Terbukti usai pertemuan dengan manajemen, para karyawan membubarkan diri danbagikaryawanyangmendapat tugas siang langsung menuju masing-masing departemennya untuk bekerja.

“Jadi aksi kita ini bukan dalam rangka untuk mengganggu kinerja perusahaan.

Tapi kami sangat berharap bahwa semua tuntutan yang kami sampaikan tadi bisa diakomodir dengan segera baik oleh perusahaan dan pemerintah,” imbuh Galank. (bug)

(Suara NTB/ist)

GELAR AKSI - Karyawan Newmont saat menggelar aksi di gerbang Benete, Jumat (30/5).

RAGAM

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Bina UMKM Dari Hal. 1 BI tidak mencari langsung para pelaku UMKM, namun menerima secara langsung siapa saja yang ingin mendaftarkan diri menjadi binaannya. Menurutnya, akan ada kerjasama dengan dinas yang memiliki binaan UMKM untuk menyampaikan langsung hajatanya itu.

Pembinaan ini dilakukan dalam bentuk pendampingan langsung kepada pelaku usaha, dari pengolahan produk, pengemasan, bahkan pada pemasaran. Bidang usaha yang focus untuk dibina adalah agrikultur dan yang berbasis ekspor. Untuk ini, akan dilibatkan langsung para pakar bekelas nasional dalam menangani UMKM ini.

“Kami akan bina dari hulu ke hilir, tidak banyak yang kami ingin dampingi, karena kami ingin bermain dalam tataran mencapai kualitas, bukan kuantitas,” tambahnya.

Persyaratan utama yang diajukan, setikdanya sudah menjalankan usahanya minimal dua

tahun, dengan usia pelaku UMKM masih produktif antara 20 tahun sampai 40 tahun. Secara administratif, usahanya sudah memiliki legalitas formal, ber-NPWP dan telah mengantongi rekomendasi dari pihak-pihak terkait.

BI katanya, tidak dalam konteks menyiapkan langsung segala kebutuhan UMKM termasuk pendanaan. Tetapi, dengan kualitasnya UMKM tersebut akan direkomendasikan mendapat sokongan kredit dari perbankan.

Menghadapi beratnya persaingan pada pasar ASEAN ini kata Bambang tidak saja menjadi tugas BI, namun hal ini sebagai kontribusi dalam mendukung peran dinas terkait untuk melakukan hal yang sama. ‘’Ini program yang akan dilaksanakan selama lima tahun, secara perlahan kita arahkan UMKM untuk lebih profesional menyesuaikan diri menghadapi tantangan global,” demikian Bambang. (bul)

Operasional Newmont, NTB Tunggu Kebijakan Pusat Dari Hal. 1 untuk menyesuaikan pengenaan bea keluar produk mineral hasil pengolahan bagi perusahaan yang telah berkomitmen membangun smelter.

“Ya kita tunggu, apa pendekatan itu. Kita di daerah, siap kapanpun dipanggil oleh Menko untuk kita bicarakan itu,”tambah gubernur.

Ia mengatakan, jika pemda diminta untuk memberikan masukan terkait dengan hal itu, maka Pemprov NTB tetap menyuarakan agar Newmont tetap beroperasi. Selain itu, Newmont tidak melakukan perumahan karyawan. ‘’Tentu yang kita suarakan adalah kepentingan daerah, termasuk masalah ketenagakerjaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, menyikapi adanya isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ribuan karyawan PTNNT akibat kebijakan pengurangan produksi yang akan dilakukan perusa-

haan emas dan tembaga itu pada Juni mendatang, Pemprov NTB telah menyurati Kementerian Koordinator Perekonomian agar mempertimbangkan aspirasi daerah.

Pemprov NTB berharap kebijakan yang diambil pusat mengenai pengetatan izin ekspor konsentrat atau pemberlakukan bea keluar secara bertahap sampai 60 persen sampai tahun 2016 mendatang harus benar-benar dipertimbangkan.

“Pemerintah pusat dari sisi kebijakan harus melihat dampak sosial yang ditimbulkan di daerah ini. Bahwa yang merasakan itu adalah pemerintah daerah.

Inilah yang harus menjadi bahan pertimbangan bersama dari pemerintah pusat, terutama Menteri Keuangan dalam rangka pemberlakukan bea keluar itu,” kata Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si. (nas)

Indisipliner, Gubernur Persilakan PNS Mundur Dari Hal. 1 tidak mau mengikuti disiplin PNS maka pimpinan tidak keberatan untuk menerima pernyataan tidak sanggup jadi PNS,” kata gubernur saat memberikan pengarahan pada ratusan PNS indisipliner pada apel penegakan disiplin PNS lingkup Pemprov NTB, Jumat (30/5) pagi kemarin.

Gubernur mengatakan, dirinya cukup serius terkait dengan penegakan kedisiplinan PNS. Ia sangat menghormati para PNS yang indisipliner tersebut. Namun, ia juga meminta para PNS yang indisipliner itu untuk menghormati dirinya sendiri dan institusi Pemprov NTB. Dikatakan, mungkin sebelumnya penegakan disiplin dimaknai sebagai kegiatan insidentil, namun kata gubernur hal itu ke depan tidak lagi. ‘’Penegakan disiplin bagi PNS jajaran Pemprov NTB adalah salah satu penjuru, pilar dalam reformasi birokrasi,” tegasnya.

Meskipun demikian, Zainul Majdi mengharapkan, semua PNS yang indisipliner itu tetap menjadi bagian dari keluarga besar PNS Pemprov NTB. Untuk itu, mereka diminta untuk bisa berubah dan tak mengulangi kesalahannya dengan masuk kerja tepat waktu dan terus menerus menunjukkan prestasi.

Pada kesempatan itu, para PNS yang indisipliner tersebut diminta untuk menulis dengan tangan penyebab mereka malas masuk kerja selama ini. Tulisan tangan dari ratusan PNS itu selanjutnya akan dibaca langsung oleh Gubernur NTB untuk mengetahui persoalan sesungguhnya. ‘’Kalau ada yang mengganggu terkait lingkungan kerja silahkan disampaikan. Tetapi prinsipnya adalah memperbaiki ke depan. Saya mau tahu, laporan langsung dari bapak/ibu. Tulis kenapa selama ini malas kerja.

Kalau ada hal-hal tak baik sampaikanlah. Apa yg pimpinan lakukan adalah tindakan yang dimaksudkan untuk kepentingan bapak/ibu sekalian. Tugas saya sebagai pimpinan menyiapkan kondisi yang baik. Harapan saya semua PNS punya karir yang baik,” harapnya.

Penegakan disiplin yang dilakukan tersebut, lanjut gubernur tak bersifat tendensi pribadi. Ia berharap penegakan disiplin itu merupakan hal pertama dan terakhir. Untuk itu, seluruh PNS lingkup Pemprov NTB diminta menaati aturan yang berlaku.

Menurutnya, merupakan hal yang wajar jika pimpinan dan seluruh masyarakat NTB mengharapkan, menunggu kerja yang baik dan maksimal dari seorang PNS. Hal yang sangat tidak wajar katanya jika PNS yang telah melewati seleksi yang ketat dan bersaing dengan ribuan pelamar justru setelah menjadi PNS tak

bekerja dengan baik.

Untuk menciptakan atmosfer kerja yang baik, kata gubernur, Pemprov NTB telah menyesuaikan jam kerja PNS. Dimana sebelumnya masuk pukul 07.00 sekarang sudah diubah menjadi pukul 07.30.

Namun, katanya, masih banyak PNS yang indisipliner. ‘’Saya pikir ketika kita menjadi PNS, ada kadar minimal kadar intelektualitas yang harus terpenuhi.

Tidak ada orang tidak sehat pikirannya, jiwanya bisa jadi PNS. Saya ajak, mari rawat kewarasan itu. Rawat akal sehat, rawat jiwa yang baik.

Tentu dalam apel ini saya mempersuasi, namun pada sisi yang sama aturan tetap ditegakkan,”tandasnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP NTB, Ibnu Salim, SH, M.Si menyebutkan dari 220 PNS indisipliner yang dipanggil mengikuti apel itu, sebanyak 108 orang yang hadir. Dari 220 PNS itu, sebanyak 18 orang tidak masuk kerja tanpa keterangan. Sementara sisanya, 202 orang tidak apel pagi atau tidak tepat waktu masuk kerja.

“Bagi mereka yang tak hadir, kita akan panggil lagi dan diberikan arahan langsung oleh pimpinan. Artinya, pimpinan sungguh-sungguh berkomitmen untuk meningkatkan disiplin aparatur pemerintah ini termasuk Pegawai Tidak Tetap (PTT),”terangnya.

Ibnu menjelaskan, apel penegakan disiplin PNS lingkup Pemprov NTB itu dimaksudkan untuk peningkatan disiplin dan produktivitas kinerja dalam rangka peningkatan pelayanan publik. ‘’Kalau seperti ini pimpinan sudah memberikan penekanan-penekanan tentu rekan-rekan ini harus memahami, mengevaluasi, jangan mengulangi lagi. Ini artinya, pimpinan kecewa dengan kinerja mereka,” terangnya.

Diharapkan, dalam meningkatkan kedisiplinan PNS, pimpinan SKPD diminta juga melakukan pembinaan internal secara lebih ketat. Ia mengatakan pimpinan SKPD tidak bisa hanya menyerahkan masalah kedisiplinan PNS kepada aparat Pol PP dan BKD. Ia melihat meknaisme pembinaan internal SKPD masih kurang sehingga perlu ditingkatkan lagi di masa mendatang. ‘’Kalau memang salah ya langsung diberikan tindakan pemotongan TKD, operasional bila perlu gajinya. Kalau SKPD sudah memberikan sanksi sesuai kewenangannya, pemotongan TKD, teguran tetulis dan lisan, pernyataan kecewa atas kinerja PNS bersangkutan,” pungkasnya. (nas/*)

Halaman 5

Lima Brigadir Diutus Presiden Mendatang Harus Ambil Putra NTB sebagai Menteri Amankan Bupati dan Walikota Mataram (Suara NTB) Sejumlah kalangan di NTB menilai putra NTB layak mendapatkan kesempatan untuk ditempatkan di posisi menteri dalam kabinet yang dibentuk oleh Presiden hasil Pilpres 2014 ini. Presiden mendatang juga harus memiliki perhatian lebih kepada NTB yang hingga kini IPMnya masih terpuruk.

Demikian benang merah pendapat dua kubu Capres/ Cawapres di Pilpres 2014 yang dikonfirmasi Suara NTB, belum lama ini.

Ketua DPW PKS NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST, kepada Suara NTB mengaku optimis duet Prabowo-Hatta yang mereka dukung akan unggul telak di NTB. Lebih jauh, ia juga menegaskan harapannya agar kemenangan Prabowo – Hatta bisa menjadi momentum kebangkitan masyarakat NTB yang selama ini terpinggirkan.

“Pertama, kita ingin ada

menteri dari NTB. Selama ini kan jarang sekali ada menteri dari NTB,” ujarnya.

Ia tak berharap, sikap Presiden SBY yang membuat masyarakat NTB seperti bertepuk sebelah tangan, akan diulangi oleh presiden berikutnya. “Kita menangkan (SBY) sangat dominan, tapi kita tidak mendapatkan apresiasi. Dengan Prabowo – Hatta, kita bisa berharap lebih.

Karena itu menangnya juga harus dominan,” ujar Suryadi.

Suryadi meyakini, jika salah satu putra NTB dipercaya menduduki pos menteri dan pejabat – pejabat tingkat eselon, maka perhatian pemerintah terhadap NTB juga akan lebih baik.

Dikonfirmasi terpisah, Anggota DPRD NTB dari Fraksi PDIP, Ir. Made Slamet, meyakini duet Jokowi-JK yang diusung partainya juga akan memberikan perhatian lebih untuk NTB. “Karena memang IPM-nya masih tert-

inggal. Tentu ini akan menjadi perhatian khusus dari paket Jokowi-JK. Karena, sosok JK juga ini kan sudah sangat melekat di benak masyarakat NTB. Sangat, salah satunya, adanya BIL itu, tidak lepas dari peran JK,” ujarnya.

Menurutnya, jika diklarifikasi kepada para pemimpin NTB yang memprakarsai pendirian BIL, mereka diyakini tidak akan menyangkal kontribusi JK dalam proses pembangunannya. “Sosok JK sangat berkontribusi ketika menjabat sebagai menteri di era Bu Mega maupun ketika menjadi Wapres.”

Soal perlunya sosok menteri dari NTB, Made Slamet juga meyakini putra NTB akan mendapatkan kepercayaan itu. “Saya kira itu menjadi perhitungan ya, karena tokoh – tokoh kita di atas kan banyak. Saya yakin pasti terakomodir itu. Zaman Bu Mega kan ada putra NTB, Faisal Tamin,” pungkasnya. (aan)

Loteng Harus Punya Perwakilan BNN Mataram (Suara NTB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sebagai tempat beroperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL) dinilai rawan penyebaran narkoba. Karenanya, Loteng harus memiliki kantor perwakilan BNN. Selain itu, tes urine secara berkala terhadap para pegawai dan pejabat Loteng juga dinilai perlu dilakukan.

Pendapat itu disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi NTB dari Dapil Loteng, Drs. H. Ruslan Turmuzi, yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (30/5) kemarin. Menurut Ruslan, dengan adanya BIL, Loteng kini telah menjadi daerah tempat hilir mudiknya warga negara asing. Kondisi ini, di satu sisi memang menggembirakan karena bisa mendatangkan peluang bagi daerah ini untuk berkembang.

Namun, di sisi lain, tingginya arus pulang pergi WNA di BIL itu juga mulai memuncul-

kan ancaman baru. Sebab, keberadaan BIL juga akan membuka potensi penyebaran narkoba di Loteng. Ancaman ini juga mulai menjadi kenyataan menyusul terungkapnya upaya penyelundupan narkoba besar – besaran di akhir 2012 silam.

Saat itu, aparat berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 2,6 Kg sabu dan 3,7 Kg hasis, ke Pulau Lombok, yang diduga akan dipakai untuk memenuhi stok permintaan narkoba di saat perayaan Tahun Baru 2013.

Aksi penyelundupan sabu dan hasis itu melibatkan warga negara Afrika Selatan Kathlyn Dunn, 28, dan warga negara Jerman yakni Rolf Oskar Josef Schweikert, 57. Upaya penyelundupan itu berhasil digagalkan di BIL, pada Kamis (11/10) pukul 19.00 Wita, dan Sabtu (13/10) pukul 19.00 Wita.

Ruslan menilai, terkuakn-

ya serangkaian percobaan penyelundupan narkoba dalam jumlah besar itu harus diantisipasi demi menghindari terpuruknya daerah ini dalam jerat peredaran narkoba.

Karena itulah, Ruslan menyarankan, Loteng harusnya memiliki perwakilan Badan Narkotika Nasional demi mengantisipasi ancaman penyebaran narkoba itu. “Loteng ini salah satu daerah yang tidak punya kantor perwakilan BNN. Di Kota Mataram ada, di daerah lain juga ada,” ujar Ruslan.

Ia juga menyarankan Pemkab Loteng agar secara berkala melakukan tes urine di kalangan pejabat maupun staff Pemkab Loteng.

“Kenapa tidak pernah dilakukan tes urine di Lombok Tengah ini? Seharusnya semuanya, dari Bupati sampai staf – stafnya itu dites,” seru politisi PDIP NTB ini. (aan)

Gunung Sangeangapi Meletus Dari Hal. 1 Melihat tingginya asap yang dihembuskan, mereka pun akhirnya meninggalkan lahan pertanian dan memilih menyelamatkan diri karena khawatir letusan gunung membahayakan.

Dalam waktu yang bersamaan, warga Lingkungan Plasma, Desa Oi Tui, langsung mengungsi ke Desa Tawali.

Tak hanya warga Desa Oi Tui, warga Lingkungan Hidi Rasa Desa Sangeng juga berbondong-bondong membawa barang berharga termasuk hewan ternak mereka mengungsi. ‘’Sekarang kita menuju Desa Tawali, karena agak jauh dari Desa Sangeng,” ujarnya..

Camat Wera, Sulfan Akbar, yang dikonfirmasi membenarkan situasi panik tersebut.

Karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda Gunung Sangeangapi akan meletus. Bahkan, dari petugas pemantau tidak ada imbauan maupun laporan bahwa terjadi peningkatan aktivitas Gunung Sangeangapi. Namun demikian, pihaknya selaku aparat pemerintahan di wilayah Kecamatan Wera terus melakukan koordinasi dengan petugas Pos Pemantau dan BPBD. ‘’Kita sudah mengimbau agar warga tidak panik,” tutur Akbar.

Sementara itu, asap yang dihembuskan Gunung Sangeangapi begitu tinggi

tidak hanya terlihat oleh warga Kecamatan Wera. Warga wilayah sekitar termasuk Kecamatan Sape, Wawo dan Kota Bima dengan jelas melihat letusan gunung tersebut.

Bahkan, asap yang bercampur debu yang sebelumnya berwarna gelap namun berubah menjadi putih tersebut juga terlihat dari arah Kabupaten Dompu.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Sangeangapi, H. Junaidin A Wahab yang dikonfirmasi via telepon menyebutkan letusan terjadi pukul 15.15 Wita. Sementara asap berwana kelabu karena bercampur debu yang dihembuskan hingga setinggi 3.000 meter. Menurut Junaidin, sebelum meletus Gunung Sangeangapi memang terjadi aktivitas kegempaan. Hanya saja tidak diduga akan terjadi letusan.

“Arah asapnya ke arah Timur Selatan,” jelasnya.

Asap bercampur debu katanya, menyebar ke wilayah sekitar. Bahkan karena tingginya hembusan, debu hembusan bisa sampai ke Kota Bima dan sekitarnya. Untuk sementara, status Gunung Sangeangapi masih siaga dan belum ditingkatkan ke status waspada karena masih menunggu keputusan Kepala PVMBG Bandung.

Warga Diminta Waspada Letusan Gunung Sangeangapi terasa sampai di Dom-

pu. Sebelum meletus, gempa tektonik terasa cukup kuat hingga ke Dompu dan gumpalan asap hitam dari letusan juga terlihat cukup jelas dari Dompu. Pemerintah Kabupaten Dompu belum mengambil langkah penyelamatan terhadap warga, namun diminta untuk selalu waspada.

Gempa tektonik berskala besar terjadi beruntun sebanyak dua kali dirasa cukup kuat di Dompu, Jumat (30/5) sekitar pukul 09.00 Wita. Pada Jumat sore, gumpalan asap tebal terlihat membumbung di atas Gunung Sangeangapi .

Kepala BPBD Dompu, Drs Imran kepada Suara NTB saat dihubungi, Jumat (30/5) sore, mengatakan, gempa pada Jumat pagi bersumber dari gempa tektonik letusan Gunung Sangeangapi. Kendati cukup besar dirasakan di Dompu, namun belum ada laporan kerusakan rumah dan bangunan di Dompu. ‘’Soal letusan Gunung Sangeang belum ada laporan asap dan debunya sampai ke Dompu,” terangnya.

Kondisi ini, lanjut Imran telah disampaikan ke Bupati Dompu. Untuk selanjutnya, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten dan Kota Bima serta BMKG. ‘’Kita terus berkoordinasi untuk mengetahui kondisi terkini,” terangnya. (use/ula)

Warga Diungsikan dengan Kapal Dari Hal. 1 Dia mengatakan, Pulau Sangeangapi bukan merupakan wilayah pemukiman permanen. ‘’Penduduk Sangeang Daratan memiliki kebun di pulau tersebut sehingga saat terjadi letusan penduduk yang sedang berada di kebun melakukan evakuasi dibantu oleh BPBD Bima bersama SAR, TNI, dan Polri dari Pulau Sangeang menggunakan kapal,” katanya.

Dia menambahkan, saat ini penduduk telah dievakuasi ke Sangeang darat. ‘’Bupati Bima dan BPBD Bima sudah berada di Desa Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima yang berjarak enam kilometer dari gunung. sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengirimkan logistik dan peralatan ke daerah tersebut. ‘’Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa,” katanya.

Dia juga menambahkan, Pulau Sangeangapi adalah pulau vulkanik yang telah dikosongkan dari penduduk

melalui transmigrasi lokal ke Kecamatan Wera (Sangeang darat) sejak tahun 1985.

Transmigrasi dilakukan setelah letusan tahun 1953 dan tahun 1985.

“Terkait dengan letusan Gunung Sangeangapi tersebut maka masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di Pulau Sangeangapi.

Gunung Sangeangapi adalah salah satu gunung yang cukup sering meletus seperti pada 1911, 1953, 1964-1967, 1985-1987, dan 1997-1999,” katanya.

Gunung Sangeangapi yang terletak di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima meletus pada pukul 15.55 Wita. Letusan gunung dengan tinggi 1.981 meter di atas permukaan laut mencapai 3.000 meter.

“Tadi meletus jam 15.55 Wita dengan ketinggian letusan 3000 meter,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB, Ir. Muhammad Husni, M.Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (30/5) sore kemarin. Meletusnya Gunung Sangeangapi setelah pihaknya berkoordina-

si dengan Pusat Vulkanologi Bandung siang kemarin.

Gunung Sangeangapi terletak di Pulau Sangeang yang terdapat 7 Km sebelah timur laut Pulau Sumbawa. Pulau ini memiliki luas 152 Km persegi.

Husni mengatakan belum mendapatkan informasi yang akurat dari pemerintah Kabupaten Bima terkait dengan tindakan yang dilakukan pascagunung tersebut meletus. Namun, katanya, sejak gunung tersebut berstatus waspada beberapa waktu lalu sudah dilakukan antisipasi oleh BPBD Kabupaten Bima untuk menyiapkan jalur-jalur evakuasi bagi warga yang tinggal di dekat gunung tersebut. (nas/ant/Bali Post) “Yang jelas sudah evakuasi, BPBD sudah melakukan evakuasi. Kalau Sangeang itu penduduknya tidak tinggal permanen. Mereka pergi bertani saja di sana, tidak menetap. Mereka punya rumah di daratan,”tambahnya. Untuk mengantisipasi letusan susulan, masyarakat sekitar Gunung Sangeang Api diminta untuk tidak mendekat. (nas)

Mataram (Suara NTB) Biro SDM Polda NTB mengutus sedikitnya lima brigadir untuk mengamankan bupati dan walikota, sekaligus menjadi ajudan. Mereka dipilih dari brigadir yang memiliki kemampuan selain militer, juga mendampingi kemana pun kepala daerah bertugas. Ini merupakan penempatan anggota berpangkat brigadir ke masing – masing wilayah hukum Polres, berjumlah118 orang.

Keempat brigadir itu, Bripka Amrozi Hamidi bersama Brigadir Nur Atma Andria, ditunjuk sebagai ajudan Bupati Lombok Tengah Suhaili FT. Untuk Wakil Bupati Lombok Tengah, Normal Suzana, ditempatkan sebagai ajudan Bripka Lalu Arisal Firmansyah.

Selain keduanya, Polda NTB juga mengirim Bripka Nurul Mukmini sebagai ajudan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh. Satu lagi yang diutus Polda NTB, Aiptu Zaini, SH sebagai pengaman sekali-

gus ajudan Bupati Lombok Barat H. Zaini Arony.

“Mereka sudah ditempatkan sesuai dengan keputusan Biro SDM sejak Tanggal 28 Mei lalu, sesuai surat penempatan,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP M. Suryo Saputro, SIK kepada Suara NTB di ruangannya Jumat (30/5) kemarin.

Dalam surat mutasi itu, mereka tertulis ditempatkan di Polres yang menjadi wilayah bupati dan walikota. Kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolres setempat, untuk ditempatkan sebagai ajudan dan pengamanan bupati dan walikota.

Secara teknis kemampuan, dipastikannya, kelima brigadir itu sudah mempelajari bagaimana proses mendampingi kepala daerah selama menjalankan tugas negara.

Saat bersamaan, kemampuan militer mereka juga diperlukan dalam situasi tertentu atau yang mengkhawatirkan karena mengancam keselamatan kepala daerah. (ars)

135 Orang Dievakuasi, Warga Butuh Logistik Dari Hal. 1 Ardhi mengatakan, sebanyak 135 warga yang dievakuasi tersebut tidak tinggal di Gunung Sangeangapi. Tetapi mereka hanya bertani dan berladang di sana. Untuk mengevakuasi warga, BPBD Kabupaten Bima dan BPBD Kota Bima diterjunkan ke lokasi.

Untuk penyediaan logistik, katanya, BPBD NTB akan berangkat ke Bima pada Sabtu (hari ini) dengan membawa logistik yang dibutuhkan seperti makanan, tenda dan sebagainya sebanyak satu truk logistik. Ardhi juga menambahkan bahwa ia akan turun langsung pada Sabtu (hari ini) untuk memastikan penanganan di lapangan.

Selain itu,pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebanyak empat orang pejabat dari BNPB juga aakan meninjau lokasi pada hari ini. “Untuk memastikan semuanya terkendali. Rencananya deputi kedaruratan akan datang ke Bima, lusa,”imbuhnya.

Diungkapkan, Gunung Sangeangapi termasuk gunung api yang sulit ditebak, kadang muncul letusan secara tiba-tiba.Untuk itu, meskipun tidak ada letusan susulan tetapi kesiapsiagaan akan tetap diberlakukan dengan melibatkan semua unsur terkait.

“Saya juga sudah koordinasi dengan Pak Danrem, siap mendukung,” katanya. Menyinggung apakah akan ditetapkan status tanggap darurat pascletusan itu, Ardhi mengatakan yang berwenang menetapkan itu adalah Pusat Vulkanologi Bandung.

“Statusnya tanggap darurat kalau ada penetapan dari pusat Vulkanologi di Bandung. Sekarang statusnya sudah dinaikkan ke siaga,” jelasnya. Untuk mencegah masyarakat kembali ke lokasi meletusnya gunung, BPBD dan TNI/Polri sudah melakukan pengawasan di lapangan. ‘’Termasuk kita sosialisasikan kepada masyarakat di Sangeang daratan.Termasuk akan kita siapkan maskermasker untuk diberikan kepada masyarakat sekitar,” tambahnya.

Butuh Tambahan Logistik Letusan Gunung Sangeangapi yang di luar dugaan banyak pihak, berdampak ke kehidupan sosial masyarakat Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Ratusan warga yang dievakuasi dari gunung, dikhawatirkan kekurangan makanan, sehingga perlu suplai logis-

tik tambahan.

“Sebenarnya logistik dari Pemkab Bima sudah ada, tapi kami khawatir ini akan habis, sehingga perlu logistik tambahan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bima, Abdul Wahab yang dihubungi Suara NTB dari Mataram, Jumat malam kemarin.

Disebutnya, ada 135 jiwa yang selama ini beraktivitas ternak dan bertani di Gunung Sangiangapi berhasil dievakuasi ke Sangeang darat. selama beberapa pekan ke depan, ratusan warga ini dipastikan tidak bisa beternak dan bertani lagi, karena kaki sampai lereng gunung tempat mereka menggantungkan hidup sudah tidak bisa didekati. “Otomatis menganggur, termasuk warga di Sangeang darat, mereka juga tidak beraktivitas,” terangnya.

Ini yang menjadi alasan perlu banyak logistik, makanan dan minuman bagi warga.

Selain itu, untuk tanggap darurat, timnya sudah membagikan masker ke hampir seluruh warga, tua, dewasa, maupun anak-anak. Timnya bersama petugas kesehatan pun sudah membangun posko darurat di Sangeang darat Desa Sangeang untuk siaga memberi pertolongan kepada warga yang membutuhkan.

Ditambahkan mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima ini, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian letusan mendadak pukul 15.55 Wita itu. Hanya yang diketahui satu orang warga bernama Aping berumur sekitar 35 tahun, tertimpa batu yang menggelinding dari sekitar puncak gunung mengenai bagian kepalanya. Tapi itu pun sudah tertangani dan diberi pengobatan. “Sekarang kondisinya sudah membaik,” katanya.

Diinformasikan juga, juru kunci gunung yang akrab dipanggil Ama Sandaka juga dipastikan selamat. Kabar yang beredar Ama Sandaka jadi korban dibantahnya. “Dia sudah ada di rumahnya sekarang,” ujar Wahab memastikan.

Mengenai koordinasi dengan pihak terkait, sudah dilakukan, termasuk dengan BPBD NTB, sampai ke BNPB pusat. Para petinggi instansi itu dalam perjalanan menuju Bima. “Ada beberapa Kementerian juga akan datang ke Bima memantau situasi dan memberi bantuan. Insya Allah situasinya sudah bisa tertangani, apalagi Bupati Bima sudah turun langsung melihat situasi dan memastikan semua tertangani dengan baik,” pungkasnya. (nas/ars)

Waspadai Gerakan Terorisme Dari Hal. 1 Sebab fokus perhatian masyarakat tidak akan membahas yang lain, kecuali tentang Pilpres yang hanya diikuti dua kontestan, pasangan Prabowo – Hatta dan Jokowi -Jusuf Kalla. ‘’Nah, dalam keadaan ini masyarakat lupa ancaman lain, seperti terorisme. Tapi kami tentu saja tidak ingin kecolongan, lebih awal sudah mewaspadai ini,” terang mantan Kabid Propam ini.

Dia mencontohkan, ketika Pilpres 2009, saat Susilo Bambang Yudhoyono mencalonkan diri untuk periode kedua, semua masyarakat tidak hanya Jakarta, tapi seluruh Indonesia larut dalam euforia itu. Di luar dugaan Hotel JW. Marriot meledak. “Itulah yang saya maksud kewaspadaan terhadap ancaman lain,” tegasnya.

Terkait Pilpres tahun ini, diakui Giri Basuki, belum nampak riak – riak kompetisi yang mengarah pada benturan dua kubu

pendukung. Namun patut diwaspadainya, dengan bermunculan atribut – atribut kampanye, khususnya posko pemenangan di tingkat lingkungan, kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota.

Posko pemenangan ini berpotensi terus bertambah seiring makin kuatnya pengaruh tim sukses untuk menggalang dukungan masyarakat.

Satu hal yang dipesannya, agar keberadaan posko itu murni digunakan untuk konsolidasi pemenangan pasangan calon yang didukung. ‘’Jangan disalahgunakan untuk konsolidasi ke arah negatif, seperti menggalang solidaritas untuk merusak posko atau atribut pendukung pasangan calon lain. ini yang kita tidak inginkan,” tegasnya.

Masyarakat NTB juga diharapkan mewaspadai gerakan – gerakan provokasi yang mengarah pada adu domba. Sebab pada dasarnya, siapapun pasangan yang didukung, masyarakat tetap bersatu. (ars)

OPINI

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Halaman 6

Pancasila Masih(kah) Sakti

Terapi Kejut Gubernur TERAPI kejut yang ditempuh Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi terhadap ratusan PNS yang berstatus indisipliner memperlihatkan adanya setitik harapan dalam reformasi birokrasi di NTB. Gubernur bahkan memberikan peringatan kepada para PNS tersebut untuk berhenti saja dari PNS jika tidak mentaati aturan disiplin PNS. Sindiran gubernur saat memberikan pengarahan pada ratusan PNS indisipliner pada apel penegakan disiplin PNS lingkup Pemprov NTB, Jumat (30/5) pagi kemarin itu sebaiknya tidak berhenti sebatas sindiran semata.

Ada baiknya jika sindiran itu juga diikuti dengan serangkaian terapi kejut lainnya yang dilakukan dengan skala yang lebih besar.

Sebab, gubernur sendiri telah menegaskan bahwa dirinya cukup serius terkait dengan penegakan kedisiplinan PNS. Meski menghormati para PNS yang indisipliner, namun gubernur juga meminta para PNS yang indisipliner itu untuk menghormati dirinya sendiri dan institusi Pemprov NTB. Upaya untuk memperoleh masukan dari para PNS yang indisipliner tersebut dengan meminta mereka menulis dengan tangan penyebab mereka malas masuk kerja selama ini juga bisa menguak problem apa yang menjadi kendala penegakan disiplin. Terlebih, tulisan tangan dari ratusan PNS itu nantinya akan dibaca langsung oleh gubernur untuk mengetahui persoalan sesungguhnya.

Jika benang merah penegakan disiplin PNS sudah ditemukan, bisa jadi keputusan besar harus diambil untuk mengurai permasalahan ini. Sebab, bukan tidak mungkin budaya ini tidak hanya ditemukan di kalangan PNS biasa, melainkan juga para pejabat di lingkaran gubernur. Jika demikian adanya, pertanyaan yang akan mengemuka tentunya adalah masihkah gubernur akan mengambil sikap tegas terhadap mereka?

Apalagi, penegakan disiplin hanya salah satu dari sekian item dalam proses reformasi birokrasi di NTB. Peningkatan disiplin juga harus diiringi dengan peningkatan produktivitas kerja. Sebab, dua hal ini bisa saja tidak berjalan beriringan. Mereka yang masuk kerja tepat waktu, bisa saja tidak memiliki motivasi kerja yang lebih dan hanya bekerja apa adanya.

Alangkah baiknya jika penegakan disiplin ini juga diiringi dengan dorongan untuk bekerja dengan penuh kreativitas. Sudah saatnya PNS bekerja dengan menembus batas kekakuan birokrasi yang kerap kali justru mengungkung kreativitas mereka. Penghargaan terhadap PNS berprestasi juga perlu diprioritaskan, bukannya justru memberikan penghargaan terhadap mereka yang punya jasa politik atau memiliki kedekatan dengan pimpinan. (*)

Memperingati Kesaktian Pancasila, 1 Juni terasa menjadi momen yang pas pada saat kita menghadapi Pilpres. 1 Juni merupakan hari kelahiran Pancasila, kita semua mengenangnya sebagai Hari Kesaktian Pancasila. The founding fathers telah membangun landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan dalam berperilaku bermasyarakat yaitu Pancasila.

Konsesus nasional yang dikeluarkan oleh MPR RI menguatkannya melalui 4 (empat) pilar (meskipun oleh MK frase empat pilar harus direvisi). Salah satu empat pilar tersebut adalah Pancasila.

ANCASILA merupakan azas yang harus dijunjung dalam semua perikehidupan. Menyadari bahwa Indonesia adalah bangsa yang plural, majemuk dan heterogen, maka Pancasila diharapkan menjadi perekat kemajemukan tersebut. Dalam isu-isu Pilpres sekarang, isu Pancasila kalah bersaing dengan isu kampanye hitam (black campaign). Ancaman SARA, kekerasan komunal, konflik primadiolisme merupakan kenyataan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Sayang sekali, para Capres saat ini, cenderung mengabaikan tema Pancasila, arti petingnya sebagai dasar kehidupan berperilaku, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Entah ini semata perasaan saya, tetapi itulah fakta yang ditangkap dari kampanye “blusukan” para Capres kita.

Keberagaman Indonesia yang luar biasa, mulai dari bahasa, adat istiadat, sosial masyarakat, agama, etnik, dan daerah, menempatkan Indonesia sebagai bangsa yang paling pluralis. Jika kanselir Jerman, mengeluhkan terhadap mengalirnya para imigran yang berdampak kepada kemajemukan dan akulturasi di negaranya, dan ternyata kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Bahkan Kanselir Jerman menyatakan bahwa Jerman gagal dalam melakukan akulturasi dan mengatasi pluralisme. Berbeda dengan Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 280 Juta, jum-

Oleh :

Agus Sadid, M.Pd (Pemerhati Pendidikan)

lah pemilih wajib dalam DPT 190 juta, masih lebih baik tata sistem dan pengelolaan isu-isu kemajemukan dan pluralisme.

Ancaman Kesaktian Pancasila Pada sila 1 Pancasila, pertentangan bahwa harus memasukan klausul “…sesuai dengan syariat islam” tentunya akan masuk dalam isi sila 1, tetapi dengan kebesaran jiwa, Ir.Soekarno dan panitia perumus Pancasila, menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia bukanlah negara Islam, maka dengan berbesar hati menghilangkan klausul tersebut dalam isi sila 1 Pancasila. Bukti diatas, menunjukan bahwa para pendiri bangsa telah memahami sepenuhnya bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk, beragam dan harus disikapi dengan penuh toleransi. Dalam konteks kekinian, maka sikap kebesaran jiwa tersebut harus dimaknai sebagai sesuatu yang positif, yang mampu mendorong masyarakat modern Indonesia sadar terhadap kemajemukan bangsa kita.

Kekerasan dan anarkhisme di tengah masyarakat masih tumbuh subur, apakah atas nama kepentingan, politik, SARA dan primordialisme. Memanasnya suhu politik Indonesia menjelang Pilpres, banyak berbuntut pada mencuatnya konflik SARA bahkan pembakaran Posko-Posko perjuangan politik, merupakan fakta yang ada di lapangan. Perang komunal seperti yang terjadi si salah satu kabupaten NTB, yaitu Kabupaten Dompu, sehingga menyebabkan 1 orang tewas dan 1 rumah dibakar masa, sesungguhnya merupakan keprihatinan kita semua. Saya menyimpulkan, bahwa semangat Pancasila, nilainilai Pancasila tidak hadir dalam kondisi masyarakat yang demikian.

Semangat Pancasila Nilai dan semangat Pancasila dalam kehidupan masyarakat masih membutuhkan intervensi dari pemerintah yang lebih aplikatif. Pemerintah harus mendorong peran serta masyarakat yang lebih besar dalam implementasinya. Kegiatan sarasehan, temu konsultasi keluarga Pancasila, majelis taklim, gotong royong dalam rangka bakti sosial LKMD, mengembangkan budaya lokal yang kental dengan tolong menolong, merupakan kegiatan positif yang mampu membangun semangat Pancasila.

Mengokohkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang serba beragam memerlukan strategi yang ma-

tang. Pembentukan komunitas Pancasila, Satgas Pancasila, pusat informasi dan implementasi Pancasila, Pusat Pengkajian Pancasila, adalah upaya-upaya yang dapat dibangun dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Pemerintah memfasilitasi terbangunnya komunitas Pancasila yang mampu mengembalikan “marwah” Pancasila dalam sendi perikehidupan masyarakat.

Proses pembelajaran nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan di kelas harus dilaksanakan secara menarik, dalam bentuk permainan dan praktik penerapan langsung berPancasila di lapangan. Simulasi membangun masyarakat sadar Pancasila dilaksanakan di sekolah dengan model pemberian contoh permainan. Kurikulum sekolah harus kembali menghidupkan pelajaran Pendidikan Pancasila. Saat ini pelajaran Pancasila “hilang” masuk dalam pelajaran PKn. Luasnya tema dan pokok bahasan dalam pelajaran PKn sangat tidak efektif sebagai instrumen menyadarkan dan menanamkan Pancasila kepada para siswa. Padahal, Pancasila akan memberikan pemahaman dini tentang bagimana berperilaku, bersikap, berperikehidupan dalam konteks masyarakat, bangsa dan negara. Pembelajaran tentang keberagaman, mengakui persamaan hak dna kewajiban, bahkan sikap-sikap keneragarawan dapat dibentuk melalui pembelajaran Pancasila di sekolah. Sekolah, merupakan instrumen yang efektif untuk menamkan semangat Pancasila.

“Perang” Pilpres melalui seranganserangan kampanye hitam, dan bermuatan SARA, sungguh merupakan pembelajaran Pancasila yang destruktif. Para calon pemimpin bangsa harus memberikan teladan yang baik kepada masyarakat tentang bagaimana menjunjung tinggi nilai dan kebesaran jiwa, pengakuan terhadap pluralisme dan keberagaman, bahkan sikap siap menang-siap kalah dalam Pilpres nanti, merupakan tindakan yang harus dicontohkan para Capres kepada masyarakat. Pancasila bukan hanya sekadar lambang/simbol negara yang tanpa makna, tetapi menjadi pemersatu semua elemen bangsa atas segala perbedaan. Peristiwa sejarah, lahirnya Pancasila, menginspirasi kita semua bahwa Pancasila merupakan konsesus bangsa yang harus ditaati oleh semua lapisan masyarakat. Gerakan yang menolak Pancasila, atau tidak mengakui Pancasila sebagai dasar dalam memban-

gun perikehidupan, dapat digolongkan kepada tindakan makar, dan pemerintah harus segera mengambil sikap serta tindakan untuk baik secara preventif maupun persuasif.

Menyadarkan Pancasila dalam era sekarang memang tidak bisa secara represif, tetapi hanya mampu dilakukan melalui instrumen (1) pendidikan, (2) sekolah, (3) keluarga-masyarakat, (4) suri teladan dari para pemimpin mulai dari daerah, provinsi, presiden dan lembaga negara (baca: ini yang urgen). Pancasila tidka bisa hanya diwacanakan, diceramahkan atau bahkan diskursuskan sehingga produk akhirnya hanya sebatas lips service, hadirnya tanpa makna. Mengembalikan marwah Pancasila, sehingga sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa, hanya dapat dilakukan melalui komitemn dan tekad semua komponen bangsa menempatkan dan menjadikan Pancasila sebagai dasar dari semua perikehidupan masyarakat. Pancasila memang bukan tuhan, Pancasila memang bukan hukum Allah, tetapi Pancasila merupakan dogma, nilai-nilai yang harus ada, hadir ditengah-tengah masyarakat, untuk menjadikan pola berperikehidupan, berbangsa, dan bernegara menjadi lebih beradap dan bermartabat.

Dekat lokasi PLTU Jeranjang, puluhan tahun warga Dusun Karang Bangket belum nikmati listrik Ironis. Seharusnya diprioritaskan

*** Gunung Sangeangapi meletus Antisipasi agar tidak jatuh korban

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi.

Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Halaman 7

Jelang Ramadhan

Pedagang Sembako Bersiap Hadapi Kenaikan Harga

Siapkan Kendaraan Pemasaran

(Suara NTB/bul)

PEMPROV NTB bertekad akan menggerakkan aktivitas pasar tani di seluruh kabupaten/kota. Bahkan, untuk memberikan stimulus sedang diupayakan akan dibagi-bagi kendaraan khusus kepada kelompok pasar tani.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi NTB, Husni Fahri, MM cukup tertarik dengan perkembangan pasar tani yang ada di Lombok Timur. Dari evaluasi yang dilakukan, dalam sehari kelompok taninya mampu menghasilkan Rp 30 juta. Ini yang mestinya dicontoh oleh kelompok pasar tani di tempattempat lainnya.

“Kita harapkan itu dapat tertular bagi kabupaten/kota lainnya, itu luar biasa,” katanya.

Husni Fahri menyebut, pasar tani ini didesain sedinamis mungkin. Jika sebelumnya hanya diadakan setiap hari minggu di Udayana, kedepannya tidak lagi statis seperti itu. Tetapi harus dilaksanakan di setiap pusat-pusat keramaian di seluruh wilayah.

“Kita akan support kelompok tani, setidaknya dengan kendaraan roda tiga, agar bisa dilaksanakan hingga pelosok-pelosok,” katanya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (30/5).

Ia menyebut, pasar tani menjadi salah satu cara yang efektif untuk menjual hasil-hasil pertanian dan hortikultura petani.

Bahkan dengan cara ini masyarakat dapat mengetahui jenisjenis hasil pertanian dan hortikultura yang unggul hasil produksi dalam daerah.

Pasar tani dengan konsep mobil inilah yang didesain tidak lagi dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, hari libur misalnya. Tetapi, bila memungkinkan akan dilaksanakan setiap hari oleh kelompok tani, sebab di masing-masing kabupaten/kota kelompok taninya sudah terbentuk bahkan dinaungi langsung oleh asosiasi kelompok pasar tani.

Pasar tani ini, tambah Husni Fahri, harus dikembangkan dengan menggalang kerjasama dengan stakeholder lainnya. Misalnya, Bulog yang biasanya kesulitan mencari serapan kedelai dan gabah, bisa juga dimanfaatkan oleh kelompok tani.

“Kesempatan itu harus ditangkap dan kita sudah lakukan komunikasi dengan Bulog,” katanya.

Pasar tani komitmennya akan terus berkembang di dalam daerah, bahkan bisa dijadikan mediator untuk menggalang kerjasama dengan pihak hotel dan restoran dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya sehari-hari. Apalagi sudah ada kerjasama yang dibangun antara pemerintah daerah dengan PHRI. (bul)

Husni Fahri

Mataram (Suara NTB) Menjelang bulan Ramadhan, seperti biasa akan terjadi lonjakan kenaikan harga sembako. Para pedagang bersiaga, bersiap menghadapi kenaikan harga yang diberlakukan distributor.

Pemantauan Suara NTB di salah satu pasar pencontohan terbesar di NTB, pasar tradisional Kebon Roek, Mataram, Jumat (30/5) hampir seluruh pedagang mengatakan akan terjadi kenaikan harga barangbarang yang dijual, gejalanya sudah mulai terlihat dengan merangkaknya harga kebutuhan-kebutuhan tertentu.

“Seperti biasa, begitu ada isu kenaikan harga berkembang, barang-barang sudah pasti naik harganya, terutama saat masuk bulan puasa,” sebut Hj. Raodah, Jumat (30/5).

Untuk sementara harga jual yang berlaku masih menggunakan harga biasa, namun kebutuhan utama berupa telur ayam broiler sudah naik, hingga harganya Rp 1.300/butir, beras masih dihargakan Rp 8.000/Kg untuk kualitas medium, namun ada indikasi harganya akan naik, apalagi musim begabah (panen) sudah usai.

Biasanya para distributor secara perlahan akan menaikkan harga barangnya kepada para pedagang, meski kondisi stok cukup terbilang aman, namun hal tersebut menurutnya sudah menjadi hukum pasar yang mana ketika permintaan akan naik akan diikuti kenaikan harga jual.Gula harganya masih Rp 11.000/Kg, minyak goreng Rp 12.000/Kg. Sementara pedagang kebutuhan hortikultura dan ragi, Kahfi juga menyebut untuk sementara ini harga barang belum begitu bergolak. Namun jelang bulan puasa sudah berkembang informasi akan terjadi kenaikan harga, meski demikian hal ini bagi pedagang adalah wajar.

Untuk cabai kecil, harga jualnya masih Rp 28.000/Kg, bawang merah Rp 25.000/Kg, bawang putih Rp 16.000/Kg, tomat harganya naik lagi menjadi Rp 7.000/Kg, bahkan bisa

(Suara NTB/bul)

SIAP NAIK – Pedagang ikan laut di Pasar Kebon Roek, Mataram, yang mengaku tidak akan luput dari rencana naiknya harga sembako menjelang puasa bulan Ramadhan. saja mencapai Rp 10.000/Kg. “Rata-rata kenaikannya jelang bulan puasa ini antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 perkilonya,” katanya.

Kenaikan harga juga mulai terlihat dari harga ikan laut, bahkan untuk ikan-ikan jenis tertentu harganya mencapai Rp 60.000/Kg, demikian juga cumi-cumi, udang dan ikan je-

nis lainnya, teri, tongkol harganya juga naik.

“Sudah ada tanda-tanda mulai naik harga barang dari sekarang,” kata seorang pedagang ikan laut.

Demikian juga untuk ayam broiler, harganya bervariasi antara Rp 28.000 hingga Rp 35.000/Kg, sementara ayam kampung harganya mencapai

Rp 45.000/Kg. meski hargaharga ini dikatakan masih stabil, namun penjualannya juga tergantung situasi pasar dan cukup variatif.

Harga daging, juga masih bertahan Rp 90.000/Kg hingga Rp 95.000/Kg, masih dimungkinkan akan naik menjadi Rp 100.000/ Kg bahkan lebih pada momen puasa Ramadhan. (bul)

Petani Tembakau Kebingungan Cari Pupuk Urea Mataram (Suara NTB) Musim tanam tembakau tahun ini dianggap cukup berat oleh kalangan petani. Selain minimnya sumber pendanaan, petani saat ini dihadapkan pada persoalan kelangkaan pupuk Urea subsidi.

Beberapa petani yang ditemui Suara NTB, Jumat (30/5) menyebut, kelangkaan pupuk Urea saat ini sangat membingungkan petani tembakau.

Betapa tidak pupuk jenis itu menjadi starter bagi tembakau yang baru ditanam.

“Luar biasa sulitnya mendapat pupuk Urea, semua petani pada bingung mencari ke mana.

Masalahnya Urea menjadi starter supaya tembakaunya hidup,” sebut Hamdi, salah satu petani tembakau di wilayah Kabar, Sakra, Lombok Timur.

Beberapa agen dan pengecer yang biasanya menyediakan stok dalam jumlah banyak menurutnya hampir semua gudangnya tak menyediakan pupuk Urea. Alasannya sama, masih limit dan tidak ada barang yang ditebus.

Bahkan, untuk menyela-

DEALER

SALON

ADVERTISING

matkan tembakau-tembakau yang belum lama ini ditanam, petani menurutnya rela membeli dengan harga mahal, berapapun ketentuan penjualan dari para agen.

“Biaya sudah banyak dikeluarkan, sewa lahan, bajak lahan, belum lagi ongkos buruh untuk buat bedengannya, ongkos tanam, belum apa-apa petani sudah rugi,” katanya pada media ini di Selong, Jumat (30/5).

Ibrahim, petani tembakau lainnya di Sikur juga mengeluhkan hal yang sama. Beberapa agen besar yang didatangi menurutnya tak juga memiliki stok pupuk Urea. Alhasil, petani sudah cukup kesulitan.

Dua hektar lebih lahan yang disewa menurutnya dipasrahkan, sebab mau bagaimana lagi untuk menggenjot pertumbuhan akar. Solusi lain bisa lakukan dengan penyemprotan daun dan batang menggunakan pupuk cair, namun hasilnya disebut tak bisa maksimal jika tidak dipupuk langsung menggunakan Urea dari akar.

“Karena Urea untuk menghidupkan, memperbanyak akar. Pupuk jenis lainnya tidak bisa,” tambahnya.

Dapat dibilang, pupuk Urea menjadi buruan yang sangat mahal saat ini. Jika terlambat melakukan pemupukan, ditengarai akan berdampak

besar terhadap keberlangsungan tanam tembakau tahun 2014 ini. (bul)

DIJUAL

PENDIDIKAN KULIAH SINGKAT JALUR KHUSUS CEPAT MENYANDANG GELAR S1, S2, S3 TERAKREDITASI BAN-PT HUB.EDI 085219091852

RUPA - RUPA

BAKERY 10 Agustus 2014

KECANTIKAN Hay sista biar gak ribet pakai pensil alis dan lipstik KINI TELAH ADA DIKOTA ANDA....?

SHOWROOM SULAM BIBIR

Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts

Rp. 1 Jt

Service Mobil & Sepeda Motor

Biaya di atas sudah termasuk retouch 1 kali Kunjungi De’Beauty Care Alamat : Jl. Koperasi No. 64 A Ampenan - Otak Desa

RUPA - RUPA

LISNA JAYA MOTOR

SULAM ALIS DAN BIBIR HANYA :

SERVIS MOTOR

SULAM ALIS

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Hp : 081803673308 / 081803667165 PIN : 29DO72D4 / 297AFF73 Menerima Kursus : 1. Sulam Alis dan Bibir 2. Estetika 3. Tata Kecantikan

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

MEBEL

FURNITURE

KLINIK ALTERNATIF 28

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

RUPA-RUPA

BATIK

SHOWROOM

TRAVEL

28

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Polisi Kesulitan Bongkar Keterlibatan Pihak Lain

SDR Dinilai Berbelit-belit Beri Keterangan Giri Menang (Suara NTB) – Tersangka kasus narkoba oknum anggota DPRD Lombok Timur SDR tak kooperatif memberikan keterangan kepada aparat kepolisian. Dalam memberikan keterangan pelaku berbelit-belit dan berubah-ubah.

“SDR berbelit-belit berikan keterangan ke polisi saat dimintai keterangan sebagai tersangka,’’ kata Kasat Narkoba Polres Lobar, Iptu Kadek Metria di kantornya. Dijelaskan, saat diperiksa sebagai terangka, SDR berbelit-belit memberikan keterangan. Keterangan yang disampaikan bersangkutan malah berubah-ubah dari keterangan awal ditangkap dengan keterangan sebagai tersangka. Hal ini menyulitkan kepolisian membongkar keterlibatan pihak lain, terutama tiga pelaku yang telah dilepaskan.

SDR ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus narkoba bersama dua orang rekannya DMT dan seorang partner song (PS) yang tertangkap diduga saat pesta sabu Senin malam (19/5) lalu di Café Casanova Senggigi. Ketiga pelaku ini ditahan, sedangkan tiga pelaku lain KM dan dua PS dilepas.

Ketiga pelaku yang positif narkoba, antara lain oknum anggota DPRD Lotim SDR, DMT dan seorang PS ditahan sedangkan tiga pelaku lain dilepas. KM tidak ditahan mengacu pasal 131 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. KM dikenakan wajib lapor dan dijerat hukum lantaran tidak melaporkan adanya penyalahgunaan narkotika.

Polisi juga mencari indikasi persengkokolan namun bukti tidak mencukupi. “Tapi jika dalam perjalanan ada bukti lain, kami akan tingkatkan lagi,” tukasnya.

Seperti diketahui, oknum anggota DPRD Lotim SDR (44) dan dua oknum wartawan KM (35) dan DMT (43) serta tiga orang wanita yang berprofesi sebagai PS, DA, SN, dan EC ditangkap sekitar pukul 23.30 Wita. Mereka diduga sedang pesta sabu di salah saru room Cafe Casanova, Senggigi.

Dari penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya satu klip transparan yang diduga berisi sabu seberat 0,39 gram yang disembunyikan di bawah sofa.

Ada juga satu klip transparan kosong yang di dalamnya masih terdapat sisa serbuk putih yang diduga sabu, serta satu botol air mineral yang diduga dijadikan bong dan dua korek api. Saat digeledah SDN dan seorang PS, yakni DA tertangkap tangan sedang memegang bong di dalam kamar mandi yang ada di dalam room. Sedangkan empat lainnya duduk di sofa. (her)

POLHUKAM

Halaman 8

Dua Oknum Polisi Diduga Pengguna Narkoba Ditangkap Mataram (Suara NTB) Dua orang oknum anggota Polisi yang diduga pengguna narkoba diamankan jajaran Polres Mataram. Kedua oknum tersebut kini mendekam di sel tahanan Polres Mataram dan tahanan Polda NTB. Kedua tersangka, ES dan AM tertangkap di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda.

Kapolres Mataram, AKBP Kurnianto Purwoko, Jumat (30/ 5) mengungkapkan, pengguna narkoba yang ditangkapnya dalam waktu dekat ini tidak hanya oknum polisi saja, melainkan beberapa warga sipil yang menjadi rekan masing – masing tersangka. Ia menegaskan, kedua oknum tersebut akan ditindak tegas menurut hukum di dalam undang–undang yang berlaku serta akan mendapatkan sanksi disiplin dan kode etik kepolisian.

“Bagi saya, siapapun dia, ketika terlibat sebagai pengguna narkoba maka akan kami tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Para tersangka sedang menjalani pemeriksaan, sementara hasil tes urine terhadap semua pelaku belum diturunkan hari ini, jadi kita belum bisa memastikan apakah semuanya positif sebagai pengguna,” jelasnya.

Adapun, para tersangka yang diamankannya itu berjumlah se-

kitar delapan orang. TKP penangkapan di tempat yang berbeda yakni AM dkk ditangkap di sebuah hotel yang ada di Kelurahan Cakranegara, ES dkk tertangkap di salah satu rumah di Kecamatan Gunung Sari dan satu tersangka lain tertangkap di Jalan Irmasari kelurahan Monjok.

Kasubbag Humas Polres Mataram AKP I Wayan Suteja Menambahkan salah satu oknum polisi yakni AM merupakan oknum anggota Polri yang bertu-

BKBPP Lobar Lakukan Pendampingan Korban Pencabulan

KPU Loteng Kirim Bukti ke MK

10 Gugatan Pileg Lolos Putusan Sela di MK Mataram (Suara NTB) Sengketa Pileg NTB yang kini ditangani MK nampaknya akan berbuntut panjang. Pasalnya, 10 gugatan dinyatakan MK lolos putusan sela. KPU pun harus bekerja keras untuk menghadapi gugatan yang tersisa.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, KPU NTB, Yan Marli, saat dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (30/5) kemarin, mengatakan 10 gugatan sengketa Pileg di NTB dinyatakan akan dilanjutkan setelah sidang putusan sela oleh MK. “Gugatan tersisa tinggal 10, yang ditolak ada enam gugatan,” ujarnya.

Keenam gugatan yang ditolak MK dalam sidang putusan sela karena kurangnya persyaratan dan alat bukti yang bisa ditunjukkan pemohon dan keterlambatan waktu dalam memperbaiki gugatan. “Tuntutan yang ditolak rata-rata karena kurangnya bukti. Selain itu, pemohon juga ada yang telat memperbaiki gugatan, seperti yang terjadi pada PPP. Sementara alat bukti seharusnya pemohon punya dari C1 hingga DD1,” tambahnya.

Menurutnya, sejauh ini pihaknya tidak bisa menilai gugatan yang diloloskan oleh MK dalam putusan tersebut bisa dinilai lengkap dan kuat. “Kami tidak bisa mengatakan apakah yang lolos putusan sela ini lengkap dan kuat. Biarlah itu menjadi ranah MK,” katanya. Adapun enam gugatan yang dinyatakan tidak akan dilanjutkan untuk pembahasannya berdasarkan putusan MK adalah gugatan PKB di Loteng 6, Demokrat NTB 7, Hanura DPR RI, PBB DPR RI, dan PPP Kabupaten Bima.

Terkait persiapan sidang selanjutnya, pria berkaca mata tersebut menjelaskan bahwa pihaknya telah mengintensifkan koordinasi dengan semua KPU kabupaten/ kota. “Selain itu, saksi juga sedang kami siapkan maksimal tiga orang dalam satu gugatan. Sekarang daftar saksi untuk kota Bima dan Loteng sudah ada. Kabupaten lainnya akan menyusul,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu dan Data Pemilu, Suhardi Soud, mengatakan dengan diloloskannya 10 gugatan tersebut, artinya pihaknya masih harus bekerja keras untuk mengikuti semua proses sidang. “Sebagian gugatan PHPU masih tersisi, masih harus kerja keras,” ungkapnya.

Dirinya menilai, gugatan yang kini dihadapi pihaknya itu sebagai tantangan tersendiri untuk membuktikan Pileg di NTB berjalan sebagaimana mestinya. Pria kelahiran Sumbawa inipun optimis walaupun sebagian besar gugatan lolos di putusan sela, KPU telah siap dengan alat bukti dan saksi. (ami)

(Suara NTB/dok)

Kurnianto Purwoko

Pelaku Belum Ditangkap

Sengketa Pilkada

Praya (Suara NTB) KPU Lombok Tengah (Loteng) secara bertahap telah mengirim seluruh berkas dan bukti ke Mahkamah Konstitusi (MK), terkait sengketa pada Pemilu legislatif yang melibatkan KPU Loteng, partai politik dan beberapa calon anggota legislatif (caleg) beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Loteng, Ari Wahyudi, S.H.,M.H., Jumat (30/5) kemarin.

Ditemui Suara NTB di ruang kerjanya, Ari mengatakan alat bukti yang dikirim tersebut berupa form C1, Form model D, D1 maupun D2. Yang berisi rekapitulasi hasil perolehan suara parpol dan caleg pada Pileg 2014 lalu. “Berkas terakhir kita kirim kemarin,” terangnya.

Berkas-berkas tersebut nantinya akan disampaikan pada persidangan sengketa Pileg di MK. Sebagai bahan pendukung bagi KPU pusat selaku termohon (tergugat), untuk menghadapi gugatan yang ada. “Berkas tersebut kita ambil dari kotak suara yang kita bongkar sejak sepekan terakhir,” jelas Ari. Untuk mengawal proses persidangan, KPU Loteng juga sudah mengirim dua orang komisioner. Masing-masing Koordinator Divisi Teknis Pelaksanaan Pemilu serta Koordinator Divisi Hukum. Guna memantau terus pelaksaan persidangan gugatan Pileg tersebut.

Pada Pileg tahun ini, KPU Loteng menghadapi tiga gugatan sekaligus. Yakni gugatan yang dilayangkan caleg asal PKB Sadariah, di dapil VI dan dari caleg provinsi asal Partai Demokrat di dapil Loteng VII. Ditambah satu gugatan yang dilayangkan oleh PKS di dapil III. Gugatan yang dilayangkan hampir semua berkaitan dengan penetapan perolehan suara. Dimana diduga ada kesalahan dalam penetapan perolehan suara. Sehingga merugikan caleg dan parpol tertentu. Dihubungi sebelumnya, Koordinator Divisi Sosialisasi KPU NTB, Agus, S.Sos., M.Si., menjelaskan, komposisi caleg terpilih hasil penetapan KPU Loteng yang baru lalu masih bisa berubah dengan adanya gugatan tersebut. Karena kalau sampai MK mengabulkan gugatan pihak penggugat, bisa saja digelar pemungutan suara ulang.

Itu artinya, semua kemungkinan bisa terjadi. Termasuk perubahan pada komposisi caleg terpilih yang akan dilantik nantinya. “Jadi sampai ada keputusan dan penetapan MK, terkait sengketa yang terjadi, semua hal ini terjadi,” tandas mantan Ketua KPU Loteng ini. (kir)

gas di Polres Lombok Timur. Sebelumnya oknum tersebut juga sempat diproses di Satuan Narkoba Polres Lombok Timur.

“Jadi sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Bapak Kapolres tadi bahwa tersangka akan diproses secara Pidana terlebih dahulu. Baru selanjutnya mereka akan disidang secara kode etik oleh Propam,” katanya.

Sebelumnya para tersangka yang ditangkap pada saat mereka hendak menggunakan narkoba tersebut. Barang bukti yang dapat ditemukan oleh pihak kepolisian sejumlah 0,98 gram milik tersangka AM dkk dan 0,48 gram milik salah satu warga sipil yang tertangkap di Monjok. (met)

(Suara NTB/rus)

GELAR BARANG BUKTI - Aparat Polres Lotim menggelar sejumlah barang bukti hasil operasi Pekat Jumat kemarin.

Polres Lotim Amankan Ribuan Liter Miras Selong (Suara NTB) Operasi penyakit masyarakat (Pekat) Polres Lombok Timur (Lotim) membuahkan hasil. Sedikitnya 1.389 liter minuman keras (miras) berhasil diamankan. Sebanyak 109 botol diantaranya merupakan miras dengan merekmerek toko dan ditemukan beredar di sejumlah hotel di Lotim.

Menjawab wartawan Jumat (30/5) kemarin, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Lotim, Kompol Arif Hidayat menyampaikan, pihaknya menggelar operasi Pekat sejak tanggal 16-29 Mei lalu. Dari target yang ingin dicapai, diklaim 90 persen berhasil.

Ribuan liter miras ini, semua pemilik diminta bertanggung jawab. Termasuk para

pemilik hotel akan dimintai keterangan. Langkah operasi di hotel ini dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal lain dengan merebaknya miras tersebut.

Dari sejumlah hotel juga, Polisi juga berhasil membekuk praktik prostitusi terselubung. Disebut ada dua kasus yang berhasil dijaring polisi dan akan melalui proses pembinaan. Sedangkan miras, masuk tindakan pidana ringan yang segera akan dlimpahkan kasusnya ke Kejaksaan untuk selanjutnya disidangkan di pengadilan.

“Miras ini ada 10 tersangka,” imbuhnya.

Selain ribuan liter miras, polisi juga berhasil menciduk sejumlah praktik judi. Baik judi togel maupun judi kartu.

“Judi ada tiga kasus, dua judi

kartu dan satu judi togel,” ucap Arif. Sebanyak lima orang tersangka judi ini kini mendekam di tahanan Mapolres Lotim guna mengikuti proses hukum lebih lanjut.

Jumat kemarin, para tersangka judi ini diperlihatkan aparat Polres Lotim ke wartawan bersama dengan barang bukti ratusan ribu uang hasil judi lengkap dengan kartu dan nomor togel yang dimainkan.

Arif menambahkan, pascaoperasi pekat, Polres Lotim terus akan gencarkan operasioperasi cipta kondisi lainnya.

Terlebih menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan presiden (Pilpres) serta menjelang masuknya bulan suci ramadhan. “Kegiatan operasi ini tetap akan berlanjut,” ujarnya. (rus)

Didominasi Pemilih Pemula

Pemilih Pilpres di Loteng Naik Signifikan Praya (Suara NTB) Jumlah pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada Bulan Juli nanti di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dipastikan bakal naik cukup signifikan. Jika dibandingkan dengan jumlah pemilih pada Pemilu legislatif kemarin.

“Untuk pemilih pada Pilpres nanti di Loteng ada kenaikan cukup besar,” aku Ketua KPU Loteng, Ari Wahyudi, S.H., M.H., saat ditemui Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (30/ 5) kemarin.

Bertambahnya jumlah pemilih tersebut, kata Ari, disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya adanya penambahan jumlah pemilih pemula. Bahkan, pemilih pemula menjadi faktor pendorong utama yang menyebabkan cukup tingginya penambahan pemilih pada Pilpres mendatang.

Dimana dari hampir 12 ribu penambahan jumlah pemilih, sebagian besar didominasi dari pemilih pemula. Kemudian baru diikuti penambahan dari Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK-TB) pada Pemilu legislatif kemarin.

Kendati demikian, komposisi pemilih pemula tersebut masih bisa berubah. Pasalnya, saat ini pihaknya masih melakukan pemutahiran dan perbaikan pada daftar pemilih, pascapenetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutahiran (DPS-HP) yang baru lalu. Dimana dalam DPS-HB tersebut, jumlah pemilih Pilpres mencapai 726.046 orang. Bertambah

masuk. Misalnya masih ditemukannya pemilih ganda.

Termusuk ada NIK yang juga ganda. Dan, sejauh ini laporan-laporan tersebut tengah ditindaklanjuti secara berjenjang. Sehingga diharapkan pada saat penetapan DPT nanti, daftar pemilih benar-benar riil sesuai kondisi di lapangan.

(Suara NTB/dok)

Ari Wahyudi

dari jumlah pemilih pada Pileg kemarin, sebanyak 715.647 orang pemilih.

“Saat ini kita masih melakukan perbaikan daftar pemilih sampai tanggal 2 Juni besok,” sebutnya. Perbaikan dilakukan berdasarkan hasil laporan dari masyarakat. Terkait data pemilih yang sudah ditetapkan sebelumnya. Setelah laporan diterima dan dilakukan perbaikan, barulah pihaknya akan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Diawali dengan penetapan DPT ditingkat PPS kemudian PPK, baru kemudian di tingkat KPU kabupaten. “Untuk kabupaten, kita rencanakan penetapan DPT antara tanggal 7 sampai 9 Juni besok,” timpalnya.

Terkait laporan masyarakat tentang kesalahan data pemilih, Ari mengaku memang cukup banyak yang

Logistik Dimantapkan Dihubungi terpisah, Koordinator Divisi Organisasi, Keuangan dan Logistik KPU Loteng, L. Puji Hartono, mengungkapkan selain pemutahiran pemilih, KPU Loteng saat ini juga tengah mempersiapkan logistik untuk Pilpres.

Khususnya terkait kesiapan kotak suara, bilik suara dan logistik pendukung lainnya.

Ia pun memastikan, untuk kotak suara maupun bilik suara Loteng tidak akan kekurangan. Bahkan, akan banyak kotak suara yang tidak akan terpakai pada Pilpres mendatang. “Kita punya kotak suara sekitar 9.000 lebih. Sementara jumlah kotak suara yang akan digunakan tidak akan sampai setengahnya,” terang Puji.

Dikatakannya, untuk Pilpres mendatang jumlah kotak suara sekitar 3.524 kotak suara. Itu berdasarkan perhitungan jumlah TPS yang ada, dikali dua. “Jadi TPS untuk Pilpres sebanyak 1.762 TPS. Dan, di masing-masing TPS disiapkan dua kotak suara,” tandasnya seraya menambahkan, untuk logistik lain seperti surat suara masih menunggu konfirmasi dari KPU pusat. (kir)

Giri Menang (Suara NTB) – Pelaku dugaan pencabulan anak dibawah umur inisial SL (60) asal Bagek Polak Barat Kecamatan Labuapi belum ditangkap polisi. Laki-laki uzur yang diduga tega mencabuli keponakannya NS (8) ini masih bebas berkeliaran. Pihak kepolisian masih menunggu hasil visum sebagai salah satu pelengkap berkas untuk penangkapan pelaku.

Sementara itu, pihak Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Lobar melakukan pendampingan terhadap korban dalam kasus ini, selain itu untuk memulihkan kondisi korban. “Kami lakukan pendampingan terhadap korban,” kata Kepala BKBPP Lobar, Dra Hj. Baiq Eva N Parangan MSi di kantornya, Jumat (30/5) kemarin.

Dijelaskan Eva sapaan akrab Kepala BKBPP ini, setap ada anak dan perempuan yang terbelit kasus hukum selalu dilakukan pendampingan.

Disebutkan, data tahun 2012 silam, jumlah kekerasan terhadap anak berjumlah 14 kasus. Tahun 2013 24 kasus, sementara tahun 2014 dari bulan Januari sampai dengan April berjumlah 12 kasus, jumlah ini bertambah dengan adanya kasus di Bagek Polak.

Terpisah Kasatreskrim Polres Lobar, Iptu Sidik Pria Mursita menyatakan pihaknya masih menunggu hasil visum korban. Pihaknya belum menangkap pelaku karena menunggu hasil visum itu sebagai dasar melakukan penangkapan. “Pelaku belum ditangkap karena menunggu hasil visum,” tukasnya.

Diketahui, tindakan bejat pelaku ini diketahui oleh ibu korban setelah mengetahui korban merasakan sakit di kemaluan. Setelah divisum di Puskesmas setempat, terdapat luka robek pada kemaluan korban. Ibu korban langsung melaporkan tindakan bejat ini ke Polres Lombok Barat. Pelaku adalah paman korban. Pelaku diketahui belum menikah. Tindakan bejat pelaku ini dilakukan lantaran tidak ada tempat menyalurkan nafsu birahinya, sehingga memilih keponakannya menjadi korbannya.

Dalam melakukan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang. Saat korban bermain bersama keponakannya umur satu tahun, pelaku ini mendekati korban lalu memberikan uang ke korban agar mau diajak. Setelah itu, pelaku memasukkan korban ke rumah lalu mulai melakukan aksinya. (her)

Pelantikan Anggota Dewan Makin Dekat

Pembahasan APBD Perubahan Loteng Dikebut Praya (Suara NTB) Rencana pelantikan anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang baru masa bakti 2014-2019, tinggal dua bulan lagi. Namun sejumlah agenda dan program yang menjadi pekerjaan anggota DPRD lama, belum juga tuntas. Salah satunya, terkait pembahasan dan penetapan RAPBD perubahan tahun 2014.

Untuk itu, proses pembahasan APBD perubahan tahun 2014 itu kini tengah dikebut supaya bisa tuntas tepat waktu, sebelum peralihan keanggotaan yang baru berlangsung. Hal itu diungkapkan Kabag Humas DPRD Loteng, H.L.M. Muzhar, ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (30/5) kemarin.

Ia menjelaskan, pembahasan dan penetapan RAPBD perubahan 2014 memang menjadi fokus dan prioritas utama untuk dituntaskan oleh anggota DPRD lama. Mengingat proses pergantian komposisi keanggotaan DPRD Loteng yang sudah semakin dekat. Yang tinggal dua bulan lagi.

Menurutnya, penetapan RAPBD perubahan sebelum peralihan keanggotan Dewan sangat penting. Untuk menjamin ketepatan dalam pelaksanaan APBD perubahan 2014 nantinya.

Karena jika tidak bisa diselesaikan dalam jangka dua bulan ini, maka dikhawatirkan penetapan APBD perubahan bakal molor.

Kalau penetapan APBD perubahan molor, maka itu juga akan berimbas pada

proses pembahasan agenda-agenda Dewan lainnya.

Termasuk pembahasan APBD Loteng tahun 2015.

Pasalnya, kalau sampai harus menunggu pelantikan anggota Dewan baru, proses pembahasan APBD perubahan jelas akan memakan waktu lama. Mengingat untuk bisa mulai membahas agenda dan program kerja, Dewan harus membentuk alat kelengkapan Dewan terlebih dahulu. Dan, untuk menyusun alat kelengkapan Dewan jelas butuh waktu lama.

Sehingga kalangan Dewan sampai saat ini tengah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menuntaskan proses pembahasan dan penetapan APBD perubahan. Karena penetapan APBD perubahan juga penting, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program-program pembangunan yang sudah disusun selama tahun 2014 ini.

Disinggung terkait pelantikan anggota Dewan Loteng baru, Muzhar mengakui sampai saat ini belum ada perubahan jadwal. Dimana pelantikan direncanakan akan dilaksanakan tanggal 11 Agustus mendatang. Sesuai dengan tanggal pelantikan anggota Dewan periode 2009-2014 ini.

“Rencana pelantikan, belum ada perubahan.

Tetap sesuai rencana awal yakni tanggal 11 Agustus mendatang,” timpalnya.

Hanya saja, untuk persiapan tetap dilakukan. Termasuk dalam hal persiapan anggaran pelantikan Dewan baru tersebut. (kir)

BUDAYA DAN HIBURAN

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Halaman 9

Perusahaan Karaoke Perlu Diaudit

Astrid Hibur Penggemar di Malaysia Kuala Lumpur Penyanyi Astrid Sartiasari kembali menyapa para penggemarnya di Malaysia melalui acara “Mothers Day” yang dihadiri masyarakat Negeri Jiran itu, termasuk para pesohor lokal.

“Dua bulan lalu saya juga ke sini, dan sekarang datang lagi untuk mengisi acara Mothers Day di sebuah hotel di Kuala Lumpur. Dan, ternyata antusias masyarakat di negara ini terbilang baik. Bahkan, mereka sudah tahu lagu-lagu yang saya bawakan,” ujarnya kepada ANTARA News di Studio Bernama Radio 24, Kuala Lumpur, Kamis.

Kehadira Astrid ke Kuala Lumpur juga dimanfaatkannya untuk mempromosikan album terbaru berjudul “Terpukau”.

Album tersebut tidak saja dipasarkan di Indonesia, tapi hingga ke Malaysia. Bahkan, penggemarnya di Malaysia mulai dapat memperoleh cakram dijital album itu.

Untuk menyapa penggemarnya di Malaysia, Astrid pun melakukan serangkaian kegiatan, seperti bersiaran di program Kabar Merah Putih Bernama Radio 24, yang mengudara setiap Sabtu pukul 18.00 hingga 19.00 waktu setempat.

Dalam lagu “Terpukau”, Astrid berkisah tentang perasaan seorang wanita yang mencintai lelaki yang diidam-idamkan hingga bermimpi menghabiskan sisa hidup bersamanya.

Album tersebut berisi 11 lagu, dan satu diantaranya merupakan hasil karya Astrid dan suaminya (Arlan Djoewarsa) berjudul “Lagu Untuk Anakku” yang diciptakan untuk putra pertama pasangan itu, Alec Djuara Djoewarsa, yang lahir 24 Desember 2012.

Astrid merasa bahagia dengan kehadiran anaknya yang kini sudah berusia 1,5 tahun. “Anak saya sudah bisa jalan dan sekarang sedang belajar ngomong,” kata wanita kelahiran Surabaya, 27 Januari 1982 tersebut. (ant/balipost)

(Suara NTB/ars)

Jakarta (Suara NTB) Perusahaan-perusahaan penyelenggara hiburan karoke perlu diaudit menyangkut penggunaan hak cipta lagu-lagu yang disajikannya untuk menegakkan hukum dan menghargai hak pencipta lagu, anggota Pansus RUU Hak Cipta Nudirman Munir.

“Pengusaha karaoke perlu diaudit oleh auditor independen. Bila pengusaha karaoke nakal, bisa didenda hingga 300 persen,” kat(ant/balipost) anya seperti dikutip dari Nudirman Munir laman DPR, Jumat.

Namun, katanya, RUU ini juga tetap harus melindungi semua stake holder di industri musik, agar musik Indonesia tetap hidup dan terbebas dari aksi pembajakan.

Saat ini DPR RI sedang merancang RUU Hak Cipta untuk menggantikan UU No.19/2002 tentang Hak Cipta yang kini masih berlaku.

Menurut Nudirman, penegak hukum perlu tambahan UU yang lebih mumpuni selain KUHP untuk memberantas aksi pembajakan sekaligus melindungi para pemilik hak cipta.

Apalagi tindak pidana pembajakan bukan delik aduan.

“RUU ini harus kita segerakan untuk lindungi semua kepentingan, sehingga dengan UU tersebut semua bisa tersenyum dan dapat rezeki, termasuk negara yang dapat masukan dari pajak,” harap politisi Partai Golkar tersebut saat rapat dengar pendapat dengan para pelaku industri musik. (ant/balipost)

SELAMAT DATANG Suku Sasak punya banyak tarian khas, yang ditampilkan di berbagai segmen.

Setiap tarian, menyesuaikan dengan situasi.

Seperti Tari Pengaksame dari Lombok Tengah ini, ditampilkan ketika acara seremoni yang menghadirkan tamu dari luar, sebagai cara lain untuk mengucapkan "Selamat Datang".

Lampaui Bali

Turis Australia Dominasi Angka Kunjungan ke NTB Mataram (Suara NTB) Angka kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB sejak akhir 2013 lalu hingga saat ini didominasi oleh turis Australia. Sebelumnya, angka kunjungan turis mancenegara ke NTB didominasi oleh wisatawan asal Eropa. Bahkan jumlah angka kunjungan turis Australia ke NTB diklaim telah melampaui Bali sejak pembukaan penerbangan langsung Perth Australia-Bandara Internasional Lombok (BIL) September 2013 lalu.

Hal tersbeut dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. Muhammad Nasir dikonfirmasi di Mataram, Jumat (30/ 5) kemarin.”Hasil rilis Balitbang Kemenparekraf kalau dulu angka kunjungan kita tertinggi dari turis asal Eropa.

Sekarang turis Australia yang mendominasi angka kunjungan ke NTB,” tuturnya.

N a mun ia t a k menyebut jumlah pasti

angka kunjungan turis asal Australia yang berlibur ke NTB. Tetapi, katanya, dari hasil rilis Balitbang Kemenparekraf, jumlah kunjungan turis Australia ke NTB lebih tinggi jika dibandingkan Bali.

Sebelumnya, lanjut Nasir, turis Australia mendominasi angka kunjungan di Bali.

Selanjutnya, wisatawan mancanegara yang mendominasi angka kunjungan ke NTB akhir-akhir ini adalah turis dari negara-negara ASEAN. “Lebih tinggi angka kunjungannya turis Australia ke NTB daripada Bali sejak pembukaan penerbangan langsung Perth-Lombok,” sambungnya.

Untuk itu, kata mantan Kepala Biro Kerjasama d a n

Sumber Daya Alam Setda NTB ini, Pemprov NTB akan terus menggarap potensi pasar pariwisata potensial di wilayah Asia. Seperti upaya pembukaan rute penerbangan langsung Hongkong-BIL. Ia mengatakan, pembukaan akses penerbangan langsung berpengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan angka kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini.

Pada bulan Januari lalu, target pihaknya 1,5 juta wisatawan. Pada Januari 2014 78.928, wisman 33. 025, wisman 45.903. Jika dibandingkan bulan yang sama 2013, sampai Maret wisman 95.344, wisnu 132.883. Jumlahnya 228.227 wisatawan dari target 1,5 juta orang. Kapal pesiar setelah lebaran banyak lagi yang datang.

“Kemudian even - even skala na-

sional dan internasional kita laksanakan tahun ini.

Data Disbudpar NTB pada triwulan I (Januari-Maret) 2014, jumlah angka kunjungan wisatawan ke NTB sebanyak sebanyak 228.277 orang dengan rincian wisman 95.344 orang dan wisnus 132.883 orang. Disebutkan, pada Januari jumlah angka kunnungan sebanyak 78.928, masing-masing wisman 33.025 orang dan wisnus 45.903 orang. Jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2013 lalu jumlahnya sebanyak 79.898 orang, masing-maisng 47.505 orang dan wisnus 47.393 orang.

Pada Februari 2014, jumlah angka kunjungan ke NTB sebnayak 75.656 orang masing-masing wisman 32.439 orang dan wisnus 43.217 orang.

Jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2013, jumlah angka kunjungan wisatawan sebanyak 69.725 orang, masingmasing wisman 27.997 orang dan wisnus 41.727 orang.

Sedangkan pada Maret 2014, jumlah angka kunjungan sebanyak 74.643 orang, masing-masing wisman 30.880 orang dan wisnus

43.763 orang. Jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2013 lalu, angka kunjungan sebanyak 76.922 orang, masing-masing wisman 30.879 orang dan wisnus 46.043 orang.

Ditanya terkait perbedaan data jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah ini dengan data BPS, Nasir mengatakan hal itu disebabkan karena perbedaan metode yang digunakan. Dikatakan, dalam mendata wisatawan yang berkunnung ke daerah ini, BPS menggunakan sampel 20 persen hotel berbintang.

Sementara pihak Disbudpar NTB, katanya, mendata angka kunnungan wisatawan melalui seluruh pintu-pintu masuk ke NTB. Disamping itu, pihaknya juga mendata wisatawan mancanegara yang datang ke NTB menggunakan kapal pesiar. “Wisatawan yang menggunakan kapal pesiar ini walaupun sehari singgah di sini, kalau kita lihat dari sisi perekonomian luar biasa pengaruhnya.

Mereka keliling ke sentra-sentra kerajinan di Lombok untuk membeli souvenir dan lainnya,” pungkasnya. (nas)

570 Benda Pusaka Dipamerkan di Batam Astrid Sartiasari

Batam (Suara NTB) Sebanyak 570 benda pusaka dari berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia dipamerkan dalam Pekan Pusaka Nusantara di Batam mulai Kamis hingga Minggu (1/ 6).

“Ini untuk memberikan edukasi tentang kebudayaan

dan warisan-warisan sejarah, bukan hanya Indonesia, melainkan juga negara-negara ASEAN yang saling berhubungan,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau Soraya Djajakusuma selaku penyelenggara.

Kepala Galeri Pusaka Widji Sragen Sigit Hendrasto berharap pameran itu dapat mengenalkan warisan sejarah kepada masyarakat luas.

Dari Sragen, dia membawa 161 benda pusaka, termasuk 60 keris, benda pusaka asli Indonesia yang sudah terdaftar sebagai warisan budaya takbenda UNESCO sejak 2005.

Ia mengatakan pada jaman Majapahit keris tersebar hingga semenanjung Malaya, Thailand Selatan hingga Mindanau, Filipila Selatan.

“Keris di setiap daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam penampilan, fungsi, teknik garapan, serta peristilahan. Keris Mindanao dikenal sebagai kalis,” kata dia.

Sementara pemerhati budaya Jawa Barat Aris Kurniawan berharap masyarakat dapat lebih menghargai dan mencintai warisan leluhur setelah melihat pameran bendabenda pusaka itu.

Dia juga mengatakan bahwa pusaka-pusaka itu punya nilai lebih dari sekedar benda. Benda-benda itu adalah

bagian dari adat dan tradisi.

“Bagi sebagian orang, kujang hanya sekadar besi tua.

Padahal, lebih dari itu,” kata dia.

Produk berbasis budaya Pameran yang digelar bersamaan dengan ASEAN Small Medium Enterprises Expo 2014 itu juga ditujukan untuk mendorong pertumbuhan industri produk berbasis warisan budaya seperti keris, pedang, kujang, dan mahkota.

Soraya mengatakan, indus-

tri produk berbasis pada warisan budaya potensial dikembangkan pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mengingat banyaknya persamaan sejarah di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

“Negara-negara di kawasan ASEAN secara antropologi memiliki keterkaitan sejarah dan kebudayaan yang erat dan dalam berbagai hal masih berlangsung hingga kini,” kata perempuan yang akrab disapa Nada itu. (ant/balipost)

Empat Dalang Bali Ikut Festival Wayang di Tiongkok Gianyar (Suara NTB) Empat dalang wayang tradisional yang tinggal Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, akan mengikuti Festival Wayang Internasional di Nanchong, Tiongkok, pada 31 Mei7 Juni 2014.

“Festival wayang di China itu akan diikuti dalang dari seluruh dunia,” kata I Wayan Tunjung, salah satu dari dalang yang akan mengikuti festival itu, di Gianyar, Kamis.

Dalam festival itu, dia akan membawakan lakon Mahabarata dan Ramayana

bersama dalang I Gede Suartana, I Nyoman Karang Mustika, dan I Komang Sudiarsa.

Jennifer Goodlander akan pergi bersama mereka. Dia adalah profesor teater dan drama dari Indiana University, Amerika Serikat, yang sejak 2008 tinggal dan menetap di Ubud untuk belajar pedalangan.

Wayan Tunjung mengatakan festival wayang internasional bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya tradisional yang kini tidak banyak diminati kaum muda.

Sekretaris Daerah Kabu-

paten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan pemerintah mendukung pelestarian kesenian tradisional tersebut.

“Kami sudah berkomitmen memberikan ruang bagi seniman dalam setiap kegiatan pelestarian budaya melalui pentas seni,” ujarnya.

“Bulan Oktober mendatang kami akan menggelar workshop tentang pewayangan sehingga generasi muda kembali mendapat pencerahan tentang pentingnya seni pewayangan,” katanya. (ant/balipost)

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Mohammad Nuh (Suara NTB/ist)

Selesai Juni 2014 MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, menjelaskan perumusan Kurikulum 2013 pada rapat kerja dengan Komisi X DPR RI Senin (26/5) terdiri dari dua fase.

Menurutnya, pada fase satu ujungnya sampai dengan implementasi bertahap dan terbatas yang dilakukan sampai dengan bulan Juli 2014. Fase ini, ujarnya, mulai dari perumusan ide, desain struktur dan isi, penulisan buku model, dan seterunya. ‘’Alhamdullilah dengan segala dinamikanya sudah kita lalui,” ungkapnya sebagaimana dikutip Suara NTB dari laman www.kemdikbud.go.id, Jumat (30/5).

Pada fase dua, lanjutnya, dilanjutkan dari penulisan buku untuk tahun kedua dilanjutkan penyediaan buku dalam skala yang sangat besar. Tidak hanya itu, dilanjutkan dengan pelatihan dalam skala besar, serta implementasi bertahap dan menyeluruh yang akan dimulai minggu ketiga bulan Juli 2014.

Setelah dipelajari dari berbagai sumber buku, terangnya, Kurikulum 2013 bisa merubah tata bisnis perbukuan. Pada saat anak-anak masuk sekolah pada bulan Juli 2014 mereka akan menerima buku secara gratis dalam satu set.

“Alangkah bahagianya kalau adik-adik kita pada saat tahun ajaran baru, mereka sudah tidak ada beban lagi untuk membeli buku, gurunya pun juga mendapatkan satu paket. Guru akan menerima buku guru dan buku siswa. Ini yang saat ini sedang kita kerjakan,” terangnya.

Mendikbud menjelaskan, semuanya akan selesai seperti pelatihan-pelatihan guru dan pendistribusian buku-buku diharapkan pada akhir bulan Juni 2014 sudah selesai. Saat ini adalah fase pencetakan buku kurikulum 2013, semua tender sudah selesai dengan pelaksana tender adalah LKPP, dan akhir Mei 2014 diharapkan sudah mulai pendistribusian.

“Jumlahnya sebanyak 244.902.511 oplah, dengan nilai HPS (harga per satuan) kita Rp 2.109.490 triliun. Jumlah buku yang kita kembangkan dan tulis ada 200 judul buku. Ini pekerjaan tidak mudah, dan Alhamdullilah semuanya dapat dilaksanakan dengan total 169 paket,” jelas Mendikbud.

Nantinya, sekolah akan membeli langsung ke penyedia.

Di mana, setiap daerah sudah ditetapkan siapa yang akan menjadi penyedia buku. Termasuk, uang untuk membeli buku sudah dikirimkan ke sekolah-sekolah. “Jadi sekolah nanti bisa langsung pesan dan membeli buku, baik melalui elektronik ataupun hard copy. Yang terpenting uang itu kementerian tidak pegang,” ungkapnya. (ham)

PENDIDIKAN

Halaman 10

DEBAT KEBANGSAAN Banyak cara dilakukan menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan siswa. Salah satunya melalui debat kebangsaan seperti yang digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (HMPS PKN) Fakultas Keguruan dan Ilmu dan Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram.

Debat kebangsaan yang terpusat di Arena Budaya Unram tersebut dilaksanakan mulai sejak tanggal 26 - 28 Mei dan diikuti 22 peserta dari 15 sekolah di Mataram.

(Suara NTB/dys)

Hasil UN Jeblok

Kompetensi Guru di NTB Masih Rendah Mataram (Suara NTB) Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTB Drs. Muhammad Irfan menilai salah satu penyebab jebloknya hasil Ujian Nasional (UN) siswa SMA sederajat di NTB tahun ini akibat masih rendahnya kompetensi yang dimiliki para guru. Kompetensi guru di NTB, masih berada di bawah rata-rata nasional.

Muhammad Irfan

(Suara NTB/dok)

Rendahnya kompetensi yang dimiliki oleh para guru selain berdampak pada hasil UN siswa juga pada kompetensi lulusan siswa. Ia mengaku siswa menjadi rendah kompetensinya akibat dari rendahnya kompetensi yang dimiliki oleh guru. Saat ini, tercatat kompetensi para guru di NTB masih rendah yaitu pada angka 45 tertinggal dua digit di bawah rata-rata nasional yang mencapai angka 47.

“Rata-rata nasional kompetensi guru mencapai 47, sedang kita masih di bawah nasional dua digit yaitu 45. Sebenarnya kita sudah capai nilai rata-rata nasional untuk tahun lalu, tapi ternyata rata-rata nasional naik lagi dua digit. Kalau dulu 45 rata-rata nasional, kita 43,” terangnya pada Suara NTB, belum lama ini.

Irfan menambahkan, salah satu titik lemah yang dimiliki para guru di NTB adalah terletak pada kompetensi pedagogik yang rendah, sehingga berdampak pada rendahnya kualitas siswa. Akibatnya, lahir siswa yang tidak berkompeten. “Dampaknya kalau guru tidak punya kompetensi, maka siswa juga tidak berkualitas, selesai dampaknya,” kritiknya. (dys)

PTN dan PTS Harus Mampu Tampung Semua Calon Peserta Didik Mataram (Suara NTB) Seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) saat ini sudah mulai. Bahkan PTN sudah dalam tahap pengumuman kelulusan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Namun, PTN masih menerima mahasiswa melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dalam waktu dekat ini. Calon mahasiswa yang tidak berhasil lolos akan me-

milih PTS untuk melanjutkan pendidikannya.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB Sahafari Ashari mengharapkan semua PTN dan PTS yang ada di NTB mampu menyerap semua calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya. “Jangan sampai ada peserta didik yang tidak bisa masuk perguruan tinggi, karena kurangnya kesempatan,” ujarnya pada Suara NTB, Jumat (30/5).

Menurutnya, angka partisipasi pendidikan di NTB saat ini terus merangkak naik.

Dengan demikian, PTN dan PTS diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut, sehingga peserta didik memiliki lebih banyak peluang dan pilihan.

Meski demikian, ujarnya, PTN tidak boleh menyerap peserta didik lebih dari kapasitas yang dimilikinya. Paling tidak ada ruang bagi PTS untuk menyerap peserta didik.

Pihaknya mengimbau kepada semua calon peserta didik di perguruan tinggi supaya pintar memilih jurusan atau bidang yang benar-benar ingin digeluti. “Calon mahasiswa harus pintar memilih. Kalau-

pun memutuskan kuliah di perguruan tinggi swasta, harus jelas akreditasinya,” saran politisi Partai Golkar ini.

Sementara itu, Pembantu Rektor (Purek) I, Universitas Mataram (Unram), Prof. Lalu Wira Sapta Karyadi, mengatakan pihaknya telah memberikan kesempatan yang luas bagi calon peserta didik masuk di Unram. Menurutnya, pihaknya akan menerima sekitar 6.500 mahasiswa dari D1 hingga pascasarjana.

Diakuinya, minat calon mahasiswa untuk kuliah, terutama di NTB cukup tinggi. Hal ini dilihat dari jumlah pendaftar SNMPTN. “Tahun lalu pendaftar SNMPTN sekitar 12.000, tapi sekarang 21.000 pendaftar. Ini meningkat cukup signifikan,” klaimnya.

Pilihan bidang atau jurusan yang disediakan pihaknya untuk calon mahasiswa juga cukup beragam. “Ada 29 prodi yang kita miliki. Akan ada juga beberapa prodi tambahan nanti,” tuturnya.

Untuk masuk di Unram, terangnya, dilakukan melalui tiga cara, yakni, SNMPTN yang sudah diumumkan hasilnya, SBMPTN dan tes jalur mandiri. (ami)

PKPB UMM Gelar Kuliah Umum

Hadirkan Staf Ahli Menteri Koperasi dan UMKM Mataram (Suara NTB) – Pusat Kegiatan dan Pengkajian Bisnis (PKPB) Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM), menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dr. Pariawan Sinaga, MM. Direktur PKPB, Prodi Administrasi Bisnis Fisipol UMM, Hj. Ira Mariyah Ulfah mengatakan, tujuan utama menghadirkan Staf Ahli Menteri Koperasi dan UMKM, adalah memberikan penyadaran dan pemahaman kepada mahasiswa tentang masyarakat ekonomi ASEAN. Harapannya, mahasiswa ataupun masyarakat mampu mempersiapkan diri menghadapi Pasar ASEAN 2015 mendatang serta tidak menjadi pemain, melainkan menjadi produsen. “Tujuan kami, agar mahasiswa terbuka wawasan tentang Pasar ASEAN 2015 mendatang,” ungkap Ira dikonfirmasi, Jumat (30/5).

Diakuinya, UMM adalah satu–satunya perguruan tinggi di NTB yang memiliki prodi Administrasi Bisnis. Artinya, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan di bidang wirausaha. Inisiasi awal, lanjutnya, pihaknya akan membentuk kewirahusahaan di tingkat mahasiswa.

Selain itu, dia memastikan mahasiswa harus sudah siap menghadapi APTA. “Paling tidak mahasiswa bisa mengeksekusi dengan produk merk sendiri,” harapnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UMKM, Dr. Pariawan Sinaga, dalam penjelasannya, banyak tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam Pasar ASEAN 2015. Tujuannya, generasi muda khususnya mahasiswa harus berani membuka diri serta menjadikan tantangan tersebut menjadi peluang. “Jangan jadikan tantangan itu sebagai kendala, tapi jadikan sebagai peluang,” ujarnya mengingatkan.

Dia meminta, agar mahasiswa belajar untuk produktif menghasilkan produk–produk berkualitas. Tetapi, secara berkesinambungan tetap bahu membahu untuk sesuatu yang penting dan tidak pesimis dalam melakukan sesuatu.

“Mahasiswa mulai hari ini berpikir untuk produktif dan tidak pesimis,” pintanya. (cem)

(Suara NTB/cem)

CINDERAMATA - Penyerahan cinderamata oleh Dekan Fisipol UMM Abdurahman kepada Staf Ahli Menteri Koperasi dan UMKM, Pariawan Sinaga.

Halaman 11

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Messi Iri dengan Maradona

Argentina Bintang Barcelona Lionel Messi cemburu dengan Diego Maradona, Pele dan Franz Beckenbauer karena kesuksesaan mereka di Piala Dunia.

Pemain 26 tahun ini sering kali dibandingkan dengan rekan senegaranya Maradona menyusul prestasinya di level klub, seperti memenangkan Ballon d’Or empat kali dan memenangkan kurang lebih 21 gelar bersama Barcelona. Namun Messi nihil prestasi bersama tim nasional Argentina.

“Saya iri dengan Maradona. Saya ingin bertukar tempat dengan mereka,” kata Messi ketika ditanya bagaimana perasaannya melihat Maradona, Pele, dan Beckenbauer mengangkat trofi bergengsi.

“Saya ingin menjadi juara dunia tetapi tidak untuk mengubah pandangan mereka kepada saya. Saya ingin mencetak gol bersama tim nasional dan menambahkan piala dunia yang pernah saya menangi,” katanya seperti dikutip di Goal.com.

Ayah Thiago ini juga mengatakan, “Saya banyak berkembang sejak turnamen 2006 dan 2010. Banyak hal terjadi pada saya, bagus dan jelek, yang membantu saya berkembang menjadi seorang profesional.”

Lionel Messi juga mengatakan ingin terus mengembangkan kekuatanya dan tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang. “Saya ingin menjadi

yang terbaik, untuk melakukan lebih, saya juga menerima kritik yang bagus dan jelek.”

Pemain yang pernah ditawari menjadi bagian timnas Spanyol ini juga mengatakan banyak pemain bagus di dunia dan setiap orang berhak menentukan siapa yang terbaik.

“Saya pikir banyak pemain bagus.

Neymar, (Andres) Iniesta, Xavi, Cristiano (Ronaldo), (Frank) Ribery, dan (Arjen) Robben. Saya bisa menambahkan nama pemain hebat lain. Tetapi biarkan orang menentukan siapa yang terbaik.”

Trio Madrid Bergabung Sementara itu, trio pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo, Pepe, dan Fabio Coentrao masuk kamp latihan Portugal di Obidos, Kamis, sehingga tim itu lengkap dihuni 23 pemain.

Tiga pemain itu mendapat waktu istirahat beberapa hari untuk memulihkan kondisi sebelum bergabung dengan timnas, menyusul final Liga Champions yang dimainkan di Lisbon, Sabtu, di mana Real mengalahkan tim sekota Atletico dengan skor 4-1, lapor AFP. Ronaldo, yang masih merasakan

Inggris Diminta Jiplak Permainan Liverpool Inggris Mantan punggawa Manchester United, Paul Scholes mengatakan timnas Inggris seharusnya mengadaptasi mentalitas menyerang Liverpool untuk berlaga di Piala Dunia Juni mendatang.

Pernyataan Scholes berdasarkan hasil Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Sebanyak tiga kali pertandingan di babak penyishan grup, Inggris hanya dapat bermain seri dengan Amerika Serikat 1-1 (12/6/ 2010), ditahan imbang Aljazair 0-0 (18/6/2010), dan dikalahkan Slovenia 1-0 (23/6/ 2010). Hasil tersebut membuat Inggris harus angkat kaki dari Afrika Selatan lebih cepat.

“Itu akan menyegarkan bagi timnas Inggris jika men(ant/bali post) Paul Scholes gadaptasi mentalitas menyerang Liverpool di Brazil,” kata Scholes seperti dikutip dari The Guardian. “Itu berarti ada empat sampai lima pemain Liverpool yang mengisi starting eleven ketika melawan Italia pada 14 Juni.”

Pemain yang pensiun dari MU pada 2013 ini juga mengatakan, “Piala Dunia Afrika Selatan pada 2010, Inggris mendapat hasil negatif dengan bermain seri. Seperti tidak ada yang terjadi.”

“Suporter Inggris dan saya lebih milih laga berakhir 3-3 dibandingkan 0-0. Saya suka keberanian Roy untuk memainkan pemain Liverpool atau gaya MU di masa lalu,” tambahnya.

Musim ini Liverpool bersaing sengit dengan Manchester City untuk mendapat predikat juara Liga Inggris musim 2013/ 2014. Namun, hasil seri melawan Crystal Palace (5/5) membuat Steven Gerrard dkk harus merelakan Piala Liga Inggris untuk Manchester City. Walaupun demikian, para pemain inti Liverpool seperti Steven Gerrard, Raheem Sterling, Jordan Henderson, Daniel Sturridge, dan Glen Johnson dipanggil Roy Hodgson untuk melawat ke Brazil.

Pemilik 66 caps bersama timnas Inggris juga mengatakan adanya creator di lini tengah timnas Inggris sangat penting. “Kesuksesan Inggris di babak penyishan grup bergantung pada kondisi Gerrard,” kata pemain yang sudah dua kali mengikuti Piala Dunia. “Gerrard bermain dengan luar biasa. Sepertinya dia diberikan tugas yang sama ketika bermain di Liverpool sebagai quarterback.”

Menurut Scholes tidak membawa Michael Carrick pada Piala Dunia kali ini juga sebuah kesalahan. Karena jika terjadi cedera pada Gerrard tidak ada yang menggantikan posisi kapten Liverpool itu.

“Sementara Jordan Henderson merupakan pemain yang cakap. Mungkin dia belum menjadi pemain kelas dunia, tetapi Henderson bisa menjadi kunci permainan Inggris untuk mengontrol bola dan memakainya dengan efektif.”

Pelatih Inggris Roy Hodgson percaya akan duet Wayne Rooney dan Daniel Sturride di lini depan dapat diandalkan walaupun jarang bermain bersama di laga internasional.

Penyerang Manchester United dan Liverpool ini akan diuji ketajamannya pada Piala Dunia Juni mendatang. Walaupun keduanya baru bermain bersama tiga kali dari delapan laga internasional musim ini.

“Saya tidak mendapat banyak kesempatan untuk melihat keduanya tampil bersama karena salah satunya cedera,” kata Hodgson dalam konferensi pers menjelang laga persahabatan melawan Peru di Wembley, Sabtu (31/5) dini hari.

“Kami sedang membicarakan tentang dua orang pemain hebat. Saya selalu percaya ketika kami mempunyai dua pemain hebat, tidak ada alasan untuk tidak memainkan keduanya,” tambah Hodgson seperti dikutip ESPN.com.

“Karena ada pendapat yang mengatakan dua pemain hebat tidak bisa bermain bersama karena memiliki beberapa kesamaan, tetapi saya tidak pernah menyetujui pendapat itu.” Hodgson juga mengatakan Rooney telah pulih sepenuhnya dari cedera paha yang membuatnya tidak bisa mengikuti minggu terakhir di Liga Inggris.

“Saya senang dengan kemajuan kesehatan Wayne Rooney,” kata pelatih berusia 66 tahun itu. “Wayne melewatkan beberapa laga akhir di penghujung musim, tetapi dia datang kepada kami dengan kondisi fit.” (ant/bali post)

dampak cedera paha yang didapatnya pada akhir musim ini, tidak diharapkan untuk ambil bagian pada sesi latihan malam dan masih diragukan apakah dapat tampil pada pertandingan persahabatan melawan Yunani di Lisbon.

Kapten Portugal itu melakukan pekerjaan rehabilitasi di hotel tim, kata Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) pada laporan medis harian mereka. Setelah bermain 120 menit di final Liga Champions Sabtu, Ronaldo mengakui bahwa dirinya “tidak 100 persen” akib a t mengal a m i masalah otot menjelang akhir musim.

Portugal berada di Grup G di Piala Dunia dan akan menghadapi Jerman pada 15 Juni di Salvador, AS sepekan kemudian di Manaus, dan kemudian Ghana pada 26 Juni di Brasilia. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

BERLATIH – Lionel Messi mulai berlatih bersama rekan – rekannya di timnas Argentina menjelang Piala Dunia.

Squad Swiss Bertabur Imigran Jakarta Tim Swiss tampaknya menjadi salah satu tim Piala Dunia yang mengusung warga keturunan imigran dengan 50 persen skuad mereka tidak berdarah asli Swiss, menjelang pesta akbar sepak bola Piala Dunia yang akan berlangsung di Brazil pada Juni 2014.

Swiss negara kecil yang lebih memiliki olahraga favorit seperti hoki es atau Alpine Skiing, cukup membuat kejutan dengan tiga kali tampil di putaran final Piala Dunia, dan di Brasil nanti, Swiss bakal tampil bersama tim muda.

Beberapa pemain tim Swiss merupakan keturunan dari para keluarga Kosovo yang datang ke Swiss pada era 90-an, sedangkan imigran lain seperti gelandang Gelson Fernandes

yang kelahiran Kepulauan Cape Verde dan Johan Djourou dari Pantai Gading.

Swiss memiliki pemain kunci seperti Stephan Lichtsteiner dan kapten Gokhan Inler serta Xherdan Shaqiri yang cukup diandalkan untuk bisa membawa Swiss melaju lolos dari babak grup.

“Dia selalu ingin nyaman berada di lapangan dan jika tidak ada kenyamanan itu maka akan sulit baginya, dia benar-benar seorang pesepakbola jalanan,” kata Thorsten Fink yang melatihnya di FC Basel, seperti dikutip Reuters.

Shaqiri meroket karirnya di Basel setelah dia membuat debut profesionalnya pada usia 17 tahun, dan tahun berikutnya dia terpilih sebagai pemain terbaik Swiss pada

2011. Sementara itu pelatih Jupp Heynckes yang membawa Shaqiri ke Bayern Munich mengatakan, pemain itu merupakan pemain serba bisa.

“Dia memiliki semua yang dibutuhkan oleh seorang pesepakbola dan itu dia tunjukkan setiap hari dalam latihan,” kata pelatih yang membawa pemain berbakat itu ke Bayern pada 2012.

Swiss akan membuka penampilannya pada Piala Dunia di Brasil dengan lebih dulu menghadapi Ekuador di Brasilia pada 15 Juni, kemudian bertemu dengan Prancis di Salvador pada 20 Juni dan melawan Honduras di Manaus pada 25 Juni.

Gebrakan Dengan Pemain Liga

Bisa ke Luar Negeri BUAH memang tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Pepatah ini sepertinya layak diberikan kepada atlet tolak peluru NTB, Ni Putu Yogis Wari.

Lahir dari keturunan keluarga yang gemar olahraga atletik dia pun sukses membanggakan orangtuanya dengan mencetak prestasi di berbagai event nasional hingga Internasional.

Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, mahasiswi semester 2 IKIP Mataram ini sudah seringkali mempersembahkan medali emas level nasional. Terakhir dia berhasil menggondol medali emas di nomor tolak peluru putri di Kejurnas Atletik Remaja dan Junior di Jakarta 13-16 Mei lalu dengan tolakan 11.84 meter.

Prestasi itu membuktikan bahwa dalam dirinya telah dialiri darah ayahnya yang merupakan mantan atlet juara nasional tolak peluru putra di era 1990-an. Bakat ayahnya itu sepertinya telah menurun diwariskan kepadanya.

Dihubungi Suara NTB usai latihan di Lapangan Atletik PPLP NTB, Ni Putu Yogiswari yang biasa disapa Yogi mengatakan bahwa mengukir prestasi di ajang nasional bukanlah hal yang baru.

Sejak duduk di bangku kelas III SMP dia sudah mengharumkan nama NTB di kancah nasional hingga ke level internasional.

Prestasi itu bukan diraih dengan mudah, dalam hal ini dia telah menjalani latihan dengan sungguh-sungguh guna menjadi yang terbaik di setiap event yang diikuti.

Prestasi pertama kali diraihnya di level nasional yakni menyumbang medali perak di Kejurnas Remaja dan Junior di Jakarta tahun 2011 lalu.

Prestasinya terus berlanjut hingga di Popnas 2011 lalu dan meraih medali emas.

Sukses di level nasional, Yogi pun mendapat kesempatan mewakili tim atlet remaja

Indonesia di level Internasional, selama tiga kali mengikuti kejuaraan level Internasional putri pasangan I Wayan Gunaksi dan Ni Made Widyati ini sukses mempersembahkan satu medali emas dan dua perunggu.

“Satu medali emas diraih di SEA Youth di Singapore tahun 2012 dan dua medali perunggu saya dapat di SEA Youth di Jakarta dan SEA Youth di Surabaya tahun 2011 dan 2013 lalu,’’ jelasnya.

Baginya prestasi yang diraihnya di beberapa kejuaraan itu tidak lepas dari dukungan orangtuanya. Ayahnya yang merupakan mantan atlet tolak peluru nasional dan sekarang menjadi pelatih tolak peluru NTB diakuinya sangat mendukungnya. Dukungan orang tuanya mencul setelah melihat bakat Yogi di nomor tolak peluru.

Bagi Yogi sendiri mendalami olahraga tolak peluru bukan karena paksaan, namun bakat itu tumbuh dengan sendirinya setelah dia menguasai teknik olahraga tolak peluru yang diajarkan oleh ayahnya sejak dia usia pelajar.

Kemampuannya terus berkembang setelah dibina di PPLP NTB sejak tahun 2010 hingga 2011. Dia terus termotivasi menjadi atlet yang terbaik karena memang selama menjadi atlet berpretasi dia diberikan kemudahan dalam urusan sekolah hingga dia kuliah di perguruan tinggi mendapat beasiswa prestasi.

Cita-citanya ingin jalanjalan keluar negeri pun bisa terwujud setelah dia menjadi atlet berprestasi. Selama empat tahun menjuarai event nasional Yogi mengaku sudah menjelajahi dua negara ASIA yakni Singapore dan Vietnam. Cita-cita kedepan, dia berharap bisa mengikuti kejuaraan internasional di Jepang dan di Cina, alasannya ingin bejalar cara latihan orang Jepang dan China yang selama ini selalu mendominasi juara di pertaningan cabor khususnya cabor atletik. (fan) Ni Putu Yogis Wari

Di bawah asuhan pelatih timnas Swiss Ottmar Hitzfeld, tim Swiss yang hampir keseluruhan pemainnya merupakan pemain yang berkiprah di ligaliga top Eropa, bakal membuat gebrakan di Brasil nanti.

Swiss cukup bisa diandalkan dengan barisan depan yang dimotori para pemain muda seperti Josip Drmic, Admir Mehmedi dan Haris Seferovic, begitu juga pemain tengah mereka trio Juventus, Inler, Blerim Dzemaili dan Valon Behrami bakal mampu bermain apik dengan gelandang lainnya Granit Xhaka yang merumput di Bayern Munich bersama kiper Diego Benaglio.

Sedangkan bek penuh Leichtsteiner yang bermain di Juventus, bersama pemain belakang Philippe Senderos

(Suara NTB/ist)

Xherdan Shaqiri

dan Djourou Shaqiri, juga akan menjadi grendel bagi tim tersebut. (ant/bali post)

Inzaghi Belum Dihubungi untuk Latih Milan Roma Filippo Inzaghi masih belum mendengar apakah dirinya akan diminta untuk menggantikan Clarence Seedorf sebagai pelatih AC Milan, kata mantan penyerang Italia itu pada Kamis.

Media Italia melaporkan sejak Senin, bahwa konfirmasi resmi mengenai perubahan itu akan dilakukan dalam waktu dekat, lapor Reuters.

Seedorf, yang belum memiliki pengalaman melatih ketika ia mengambil alih posisi tersebut di Milan, melatih Tim Merah-Hitam sejak Januari ketika ia diberi kontrak berdurasi dua setengah tahun. Inzaghi, yang seperti pria Belanda itu juga tidak memiliki pengalaman melatih di level senior, saat ini melatih tim Milan U-19.

“Saya ingin menggarisbawahi bahwa saya merupakan pelatih tim Primavera (di bawah 19 tahun) dan akan tetap demikian sampai Juni 2016, dan saya tidak memiliki komunikasi-komunikasi lain terkait hal itu,” kata Inzaghi kepada para pewarta pada Kamis, menurut situs resmi Milan.

“Saya merupakan pegawai klub dan tentu saja jika mereka meminta saya mengisi peran lain, saya akan melakukannya dengan senang hati, jika tidak saya akan melakukan pekerjaan yang saya lakukan sekarang.”

“Apa yang telah saya baca begitu emosional bagi saya.

Klub ini adalah hidup saya, sejarah saya,” tambahnya.

“Saya berhenti bermain untuk klub ini dan apapun yang mereka minta untuk saya lakukan, akan saya lakukan. Saya dapat pergi pada Januari, namun saya gembira mereka mendesak saya untuk bertahan. Sampai saya katakan hal lain, saya akan terus bekerja dengan para pemain saya.”

Inzaghi menghabiskan 11 musim untuk memperkuat Milan, di mana ia memenangi dua gelar Liga Italia dan dua gelar Liga Champions, serta memperkuat timnas Italia sebanyak 57 kali.

Ia merupakan salah satu pemain yang mendapat sorotan dari mantan pelatih Manchester United Alex Ferguson, yang sempat berkata, “Pemain itu pasti terlahir dalam posisi offside.”

Seedorf gagal memikat para petinggi Milan, menurut media Italia, meski ia memberi kemajuan signifikan terkait hasil-hasil pertandingan.

Milan memenangi 11 dari 19 pertandingan di bawah asuhan pria Belanda itu, yang menghabiskan 10 musim dari karier bermainnya di klub itu, berbanding lima kemenangan dari sembilan pertandingan Milan di bawah pendahulunya Massimiliano Allegri. (ant/bali post) Filippo Inzaghi

(Suara NTB/fan)

Hasil Sementara O2SN SMP

Atlet Pulau Sumbawa Dominasi Juara di Cabor Atletik Mataram (Suara NTB) Pertandingan cabor atletik O2SN SMP Tingkat NTB yang berlangsung di Lapangan Lawata Mataran, Jumat (30/5)kemarin didominasi oleh atlet dari Pulau Sumbawa. Dari delapan medali emas yang diperebutkan,

sebanyak tujuh medali disabet oleh atlet dari Pulau Sumbawa, sementara atlet Kota Mataram hanya meraih satu medali emas di nomor lari 60 meter.

Informasi yang dihimpun Suara NTB di lokasi bahwa cabang olahraga atletik O2SN SMP Tingkat NTB mempertanding-

kan sebanyak 8 nomor pertandingan, yakni empat nomor putra dan empat nomor putri. Di nomor atletik putra mempertandingankan empat nomor yakni lari 60 meter, lompat jauh, tolak peluru dan lempar lembing.

Perolehan medali emas di delapan nomor pertandingan

itu didominasi atlet dari Pulau Sumbawa, yakni Dompu, Sumbawa, Kabupatn Bima dan Kota Bima dengan memboyong tujuh medali emas, di nomor lompat jauh putra/putri, tolak peluru putra/putri lempar lembing putra/putri dan 60 meter putra. Dua medali emas

diraih oleh Siswa SMPN 3 Woja Dompu, Muhaimin di nomor 60 meter putra dan lompat jauh putra, selanjutnya diraih oleh Siswa SMP 1 Lape Sumbawa, Ghiats Mujahid di nomor tolak peluru putra, Jamhur dari SMP N 4 Kota Bima di nomor lempar lembing putra.

Kemudian di nomor lempar lembing putri diraih oleh Sri Megawati dari SMP N 2 Woha Kabupaten Bima, Silvi Trianingsih dari SMP Labubadas Sumbawa meraih dua medali emas di nomor lompat jauh dan tolak peluru. Sementara atlet dari SMP N 7 Kota Mataram

meraih menjuarai nomor lari 60 meter putri. Sejumlah siswa yang berhasil menjuarai delapan nomor tersebut rencanya akan dipersiapkan mewakili NTB mengikuti O2SN SMP nasional di Jakarta, 15-21 Juni 2014. (fan)

SUARA NTB

Sabtu, 31 Mei 2014

Halaman 12

Dekat Lokasi PLTU Jeranjang

Puluhan Tahun Warga Dusun Karang Bangket Belum Nikmati Listrik Giri Menang (Suara NTB) – Selain masalah gelombang pasang atau rob yang hampir tiap tahun dialami warga Dusun Karang Bangket Desa Kuranji Induk, Kecamatan Labuapi. Warga setempat juga mengalami kendala pelayanan dasar, yakni belum adanya pelayanan listrik masuk ke dusun setempat.

Meski daerah itu dekat dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jeranjang, tak menjamin daerah itu terpenuhi pelayanan listrik.

Pasalnya, penduduk Dusun Karang Bangket justru belum menikmati listrik. Warga setempat masih memakai lampu petromak atau pijar untuk menerangi rumah mereka.

Kondisi ini telah puluhan tahun dialami warga setempat. Ironisnya, untuk memenuhi kebutuhan listrik seperti charger alat komunikasi seperti handphone warga rela numpang ke desa tetangga yang cukup jauh. Bahkan se-

bagai penerang di dalam rumah mereka hanya mengandalkan petromak Warga setempat berharap Pemkab Lombok Barat melirik kondisi ini, segera mengaliri listrik ke desa setempat agar anak-anak mereka bisa belajar dan pekerjaan warga setempat sedikit lebih mudah. ‘’Kami hanya mengandalkan lampu pijar (tempel) untuk penerangan sehari-hari,” tutur H. Fauzi pada Suara NTB, Kamis (29/5) lalu. Pihaknya sangat heran, karena belum menikmati aliran listrik. Warga katanya sering kali mengusulkan, namun tak pernah didengar oleh pemerintah. Seharusnya daerah terdekat diprioritaskan untuk dialiri listrik. “Malah kami terpinggirkan,” keluhnya.

Kepala Desa Kuranji Induk, H Lukman membenarkan kondisi tersebut. Diakuinya, tahun ini jatah dari PLN hanya enam sambungan listrik bagi warga, sehingga pihaknya mengambil satu KK per

dusun, karena di desa setempat terdapat lima dusun, “Termasuk warga Dusun Karang Bangket yang memperoleh satu sambungan,” jelasnya.

Awalnya, pihaknya diberi jatah hanya empat sambungan, namun karena paling awal mengusulkan, maka ditambah satu menjadi lima. Namun jauh dari kata cukup, pasalnya hampir semua dusun di Desa Kuranji Induk, khususnya Dusun Karang Bangket belum teraliri listrik.

Karena itu dari Dinas Pertambangan dan Energi Lombok Barat turun ke wilayah ini. Namun untuk rencana pemasangan PJU hanya 10 titik mulai dari Padang Reak hinggga jalur BTN Pengsong.

Dalam hal ini, jika ada perlakuan khusus bagi daerah yang berlokasi dekat dengan PLTU, dirinya akan mencoba menyuarakan hal ini. Ia menyebut, jumlah penduduk di desa setempat 1.400 jiwa, hampir setengahnya belum terlayani listrik. (her)

RUPA - RUPA

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

SALON

FINANCE

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

FUTSAL

RUPA-RUPA

BANK

SUARA NTB

Sabtu, 31 Mei 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

LAUNDRY

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN

PERNIK Jendela Sastra

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

Halaman 14

CERPEN

Mantan Istri Suamiku Oleh: Marlinda Ramdhani

Aku melihatnya menangis di bawah lampu taman itu. Ia bertemankan dirinya sendiri, aku tak tahu mengapa lelaki itu menangis disana. Hanya saja, ia membuat laju mobilku terhenti. Mataku menyimak suara tangisannya. Memang ia menangis tidak dengan suara keras, hanya saja caranya menangis membuatku cukup berani mendekatinya.

Pikiran negatif mulai menarinari di otakku. Mungkin lelaki itu akan membentakku ketika mencoba mendekatinya. Atau ia akan mengusirku dengan matanya yang tajam. Saat itu, otakku kalah dengan rasa penasaran yang timbul akibat tangisan lelaki itu. Kumatikan mesin mobilku di pinggir taman kota itu, dengan langkah yang sedikit ragu, aku mendekati lelaki yang sedang duduk menangis di bawah lampu taman itu. Entah karena jejak kakiku atau wangi parfum yang selalu melekat di baju kerjaku, membuat lelaki itu menghentikan tangisannya. Ia menatapku yang baru ingin menyapanya. Tak ada suara, hanya saja kalau tidak salah, malam itu ia menyunggingkan senyum tipisnya seraya mencoba menyembunyikan wajahnya yang baru saja basah dengan tangisan. *** Seperti biasa setelah cuci muka, aku menghabiskan pagiku dengan menyiapkan sarapan di dapur. Suamiku mungkin masih terlelap saat itu. Aku belum berniat membangunkannya, semalam ia memang pulang larut malam, dan itu bukan hal yang tidak biasa. Setiap malam, aku memang suka menunggu kepulangan suamiku. Sudah beberapa kali ia mengingatkanku untuk tidur saja duluan, tapi sudah beberapa kali juga aku menolak permintaannya itu. Bagiku, tak ada waktu yang terbuang sia-sia jika seseorang yang kutunggu itu suamiku.

Ia selalu tersenyum mendengar alasanku itu, seraya mengusap kepalaku, ciuman hangatnya yang mendarat di keningku selalu membuatku merasa menjadi wanita yang paling beruntung di dunia. Walaupun di usia pernikahan kami yang telah menginjak setahun, tak ada tangisan bayi yang terdengar di rumah mewah peninggalan orangtuaku.

Sarapan sudah tersedia di meja makan ketika suamiku turun dari

kamar kami yang berada di lantai dua. Ia terlihat begitu tampan dengan setelan kemeja biru langit dipadukan dengan dasi biru gelap dan jas hitam. Satu lagi, aroma parfum kesukaanku tak pernah lupa ia gunakan untuk menambah daya pikatnya pagi itu. Senyumannya selalu membuat rasa lelahku hilang begitu saja. Mungkin ia memiliki kekuatan sihir yang dapat membuat seorang pekerja yang malas menjadi begitu bersemangat? Entahlah, yang jelas aku begitu menyukai senyuman suamiku.

Setelah menghabiskan sarapannya, aku membantu suamiku memasukkan kopernya ke mobil jazz hitam kami, ia akan ke luar kota beberapa hari ini untuk perjalanan bisnis. Walaupun harus tinggal sendiri di rumah, aku sama sekali tidak menjadikan diriku sebagai wanita manja yang melarang suamiku untuk melakukan perjalanan bisnis. Pilihanku untuk meninggalkan pekerjaanku sebagai wanita karir dan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga tak pernah ku sesali sedikit pun. Biar suamiku saja yang meneruskan bisnis keluargaku. Karena bagiku, lelaki diciptakan untuk ada di depan wanita, hanya di beberapa titik ia akan menggeser dirinya untuk ada di samping wanita, selebihnya bagiku lelaki memang sebagai penunjuk jalan, bukan yang ditunjukkan jalan.

Setelah keberangkatan suamiku ke luar kota, aku menghabiskan waktuku untuk menata rumah kami, suamiku menyukai suasana rumah yang rapi, aku juga menyukai hal tersebut. Memang tak ada satu pun pembantu di rumah besar kami. Karena aku lebih suka mengurus suami dan rumah sendiri. Kadang aku memang merasa sepi, tapi megingat saatsaat seperti ketika suamiku datang mengetuk pintu dan memberikan senyuman hangatnya, rasa sepi yang sempat hinggap itu akan hilang begitu saja.

Beberapa hari di luar kota, sumaiku jarang memberi kabar padaku. Tapi bagiku itu tak masalah, mungkin ia sibuk dengan rutinitas padat di tempat kelahirannya itu. Yah, kata suamiku ia berasal dari Lombok, aku memang tidak mengenal satu pun keluarga dari suamiku. Katanya aku hanya tidak perlu mengetahui itu. Awalnya aku memberontak, tapi perlakuan lembut suamiku membuat anggukanku terasa begitu mudah untuk dilakukan.

Malam itu, dering sms membuat aku yang baru saja berniat untuk tidur mengalihkan pandanganku pada suara sms tersebut.

Kupasang senyum yang beberapa hari ini tak kugunakan ketika melihat pesan singkat suamiku.

Aku pulang besok pagi, tidurlah yang nyenyak sayang..

Aku tak sabar menunggu pagi datang, tapi aku begitu menikmati saat-saat kedatangan suamiku, saat dimana rasa rinduku sudah berbaris rapi dan panjang.

Memang tak biasanya suamiku hanya memberi kabar dari pesan singkat seperti itu, tapi hal tersebut tidak lagi menjadi sesuatu yang harus kupikirkan. Bagiku, kedatangan suamiku lebih menyenangkan untuk dipikirkan dibanding hal-hal aneh yang bisa saja membuatku sakit hati.

Pagi itu, sarapan sudah tertata rapi di meja makan. Kupilih untuk menyiram tanaman yang berada di halaman depan rumah seraya menunggu kedatangan suamiku. Suara klakson mobil membuat senyumku mengembang.

Kulepas selang air itu kemudian bergegas membuka gerbang rumah. Rasa rinduku seakan terobati melihat bayangan suamiku di balik kaca jendela mobil. Ia membuka pintu mobilnya dengan tidak

bersemangat. Tak ada senyum sedikit pun yang ditujukan untukku. Walau sedikit kecewa, kubiarkan saja suamiku yang bergegas masuk ke dalam rumah tanpa menoleh sedetik pun padaku. Mungkin ia lelah, mungkin.

Kepulangannya dari Lombok, membuat suamiku lebih banyak diam dan terkesan tidak peduli padaku. Saat aku menyiapkan makanan di meja makan, ia lebih memilih untuk membuat mie instan sendiri di dapur. Bahkan ketika tidur di kamar, suamiku lebih memilih untuk memeluk guling yang mungkin nyaman itu dibandingkan merengkuhku.

Awalnya kubiarkan saja kelakuan suamiku itu, tapi diamnya benar-benar membuatku semakin ingin bertanya banyak hal.

Apa ia tidak menganggap keberadaanku? Sering aku menangis karena perlakuannya, tapi tidak di depannya. Mungkin ada hal lain yang mengubah cara berpikir suamiku, hal yang belum ingin ia ceritakan padaku. Aku tak pernah mendesaknya untuk menceritakan masalahnya padaku.

Karena jika ingin, biasanya ia akan menceritakan sendiri apa yang ada dalam pikirannya.

Kupikir, perubahan pada suamiku hanya akan terjadi beberapa hari saja. Tapi ternyata tidak.

Sudah satu bulan lebih ia masih saja memperlakukanku seakan aku tak pernah ada di sekitarnya.

Sampai ketika kesabaranku tidak lagi bisa digunakan.

Malam itu aku menghampirinya yang sedang duduk di teras belakang rumah. Kucoba semampuku menahan air yang terus saja bersarang di mataku.

“Apa yang terjadi?” tanyaku lirih.

Suamiku tidak menggubris per-

tanyaanku. Kupaksa ia menatap kedua mataku yang basah. Tapi tatapan matanya dingin, tidak ada aku disana, ia seperti menatap wanita lain sekali pun pandangan matanya mengarah padaku. Lama kami terdiam, ah tidak ! Hanya suamiku yang diam dan aku masih saja menangis.

Sekarang, giliran suamiku yang menatap wajahku yang menangis.

“Kau Maya?”

Aku tak begitu jelas mendengar bisikan suamiku. Kuhentikan tangisanku agar bisa jelas mendengarnya.

“Apa kau Maya? Kenapa kau menangis lagi sayang?” ucapnya seraya menghapus air mataku.

Mulutku bergetar saat suamiku menyebut nama wanita lain tersebut. Saat itu aku seperti berbicara degan orang lain yang berwujud sama dengan suamiku. Beberapa detik kemudian, suamiku beranjak dari duduknya dan meninggalkan aku sendiri di teras belakang rumah. Selama kami menikah, suamiku jarang bahkan tak pernah memanggilku dengan nama. Ia lebih suka menyebutku sayang dibandingkan harus memangil namaku, Sarah.

Tapi tadi, aku baru saja mendengarnya menyebut nama wanita lain. Menatapku dengan tatapan yang berbeda dari biasanya.

Saat suamiku terlelap, ku ambil diam-diam ponsel yang biasa ia letakkan di samping lampu tidur. Setelah dapat, perlahan aku keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah. Di kursi tamu, dengan teliti ku periksa kontak-kontak yang ada di ponsel suamiku.

Ku cari kontak yang bernama Maya, dan ternyata ada !

Tapi, aku bingung ketika memeriksa nomor yang diberi nama

Maya itu. Bukankah itu nomor ponselku? *** Malam itu aku melintas di depan taman kota itu, lagi. Masih dengan suasana yang sama.

Kembali mataku menatap kursi di bawah lampu taman itu. Masih kursi yang sama, tapi tidak ada lagi lelaki yang menangis disana.

Tidak ada lagi lelaki yang merindukan istrinya yang sudah meninggal, tidak ada raut putus asa yang tergambar dari wajah lelaki yang begitu merindukan mendiang istrinya.

Aku kembali berjalan mendekati kursi taman itu. Masih jelas di ingatanku, ketika lelaki itu menatapku dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Apa aku begitu mirip dengan mendiang istrinya? Mungkin masakanku terasa sama dengan buatan wanita yang dipanggilnya dengan sebutan Maya itu, dan mungkin caraku memperlakukannya juga begitu terasa sama dengan cara wanita itu memperlakukannya.

Kubiarkan lelaki itu pergi, mencari wanita dengan sebutan Maya yang lain. Aku mencintainya, bahkan sangat mencintainya.

Raganya juga mencintaiku, yah hanya raganya. Karena hatinya masih milik mantan istrinya, Maya.

Penulis adalah mahasiswi semester 4 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Mataram. Sekretaris Redaksi Unit Kegiatan Pers Kampus Mahasiswa (UKPKM) MEDIA Unram.

PUISI

Budi Afandi

Gustu T Sasih

Di Hari Kedatanganmu

Seseorang Ingin Membunuh Saya di Mataram

Sita di hari kedatanganmu; kepada salju kau minta sebuah perahu dengan jati yang paling tua, tak perlu ada dayung di sisinya sebab sudah kau bawa bersama air setua usia

ya, ada yang ingin membunuh saya di Mataram ini. sudah 3,5 tahun lamanya dia ada di belakang saya

Dia yang Melihat dari Jauh

“aku tidak mau membunuhmu dengan tembakan atau ledakan. aku akan membunuhmu dengan pisau, yang sebelumnya sudah dibakar dulu hingga berbara; agar rasa sakit itu, utuh kau terima.” ya, ada yang ingin membunuh saya di Mataram ini. sudah 3,5 tahun lamanya dia ada di belakang saya; dan selama ini pula saya ingin menjadikannya kekasih

20 Mei 2014

Baiq Ilda Karwayu

;Tamasin Young dia yang melihat dari jauh seperti sibuk merias kembang di ruang teater yang kosong menjelang hari pertunjukan jari tangannya menyentuh garis bulan menggelantungkan ingatan membawakan surat perjanjian dan segaris cerita tentang kekosongan adakalanya dia berhenti lalu melangkah ke beranda menyingkap tirai jendela membisikkan salam malam

Istri-istri

Tahi Lalat

menimbang beras perempuan akan keuletannya memanen rayu tidaklah sama dengan payung matanya yang merugi atas keringat di malam mangir ia hanya seutas celaka yang tersenyum kala pemilik berkata; jadilah engkau penghujam brahmana

cukup bibirku menutup sayupan lara dalam bilik gigi ia berkeluh tentang gentong di seberang matanya yang terisi penuh oleh empela-empela kesukaan lalat bayangan rumahnya dimuntahi tahi lalat

2014 2014

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Sidang Perdana

Jaksa Sebut Anas Perlu Uang untuk Jadi Presiden Jakarta (Suara NTB) Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Jumat (30/5) kemarin menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Dalam sidang dengan agenda pembacaan dakwaan, jaksa dalam dakwaannya menyebutkan bahwa Anas perlu banyak uang demi memenuhi keinginannya sebagai Presiden Indonesia.

“Terdakwa pada sekitar 2005, keluar dari anggota Komisi Pemilihan Umum dan selanjutnya berkeinginan untuk tampil menjadi pemimpin nasional yaitu sebagai Presiden RI, sehingga memerlukan kendaraan politik dan biaya yang sangat besar,” kata ketua jaksa penuntut umum Yudi Kristiana .

Dalam sidang perdana itu, jaksa mengemukakan bahwa untuk mewujudkan keinginan menjadi presiden tersebut, Anas menggunakan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik dan duduk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bidang politik sebagai tahap awal sebelum sebagai ketua umum Partai Demokrat.

“Dengan kedudukannya sebagai ketua DPP bidang politik, terdakwa mempunyai pengaruh besar untuk mengatur proyek-proyek besar yang dibiayai oleh APBN pun makin besar,” tambah jaksa Yudi.

Anas pun akhirnya terpilih menjadi anggota DPR pada September 2009, dan selanjutnya ditunjuk sebagai ketua fraksi Partai Demokrat di DPR. “Untuk mengumpulkan dana, terdakwa dan M Nazaruddin bergabung dengan Anugerah Grup dan kemudian berubah menjadi Permai Grup yang membawahi antara lain PT Anak Negeri, PT Anugerah dan PT Panahatan, terdakwa menjadi komisaris di PT Panahatan, sedangkan Attiyah Laila yaitu istri terdakwa dan Machfud Suroso di PT Dutasari Citra Laras,” ungkap jaksa.

Anas membentuk kantong-kantong dana dari sejumlah proyek-proyek pemerintah.

“Terdakwa membentuk kantong-kantong dana dari proyek pemerintah dan BUMN dan dikelola oleh Yulianis dan Mindo Rosalina Manulang untuk proyek di Kementerian Pendidkan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Munadi Herlambang untuk proyek di BUMN, dan Machfud Suroso untuk proyek di universitas, gedung pajak, dan proyek proyek Pembangunan Lanjutan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang,” jelas jaksa Yudi.

Anas mendapat 7-20 persen sebagai “fee” yang disimpan di brankas Permai Grup, lanjut jaksa.

Bentuk “fee” yang diterima Anas adalah mobil Toyota Harrier B-15-AUD senilai Rp670 juta, 1 unit mobil Toyota Vellfire B-69-AUD seharga Rp735 juta, kegiatan survei pemenangan Rp478,6 juta dan uang Rp 116,52 miliar dan 5,26 juta dolar AS dari berbagai proyek.

“Padahal, diketahui janji atau hadiah itu digunakan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu terkait dengan jabatannya yaitu selaku anggota DPR untuk mengupayakan pengurusan proyek P3SON Hambalang di Kemenpora, proyek-proyek di Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas dan proyek-proyek lain yang dibiayai APBN yang didapatkan Permai Grup,” ungkap jaksa.

Atas perbuatan tersebut Anas didakwa berdasarkan pasal 12 huruf a subsider pasal 11 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No 20 tahun 2001 jo pasal 64 KUHP tentang penyelenggara negara yang menerima suap atau gratifikasi dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4-20 tahun dan pidana denda Rp 200-Rp 1 miliar. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

SIDANG PERDANA - Anas Urbaningrum menjalani siding perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin.

Kapal Perang Kelas Makassar TNI AL Ditawarkan ke Dunia Jakarta (Suara NTB) TNI AL memberangkatkan satuan tugas gabungan ke Latihan Bersama Multilateral RIMPAC 2014, di Pearl Harbour, Honolulu, Hawaii, memakai KRI Banda Aceh/593 (LPD, Landing Platform Dock) kelas Makassar, yang dilepas Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio.

“Dulu cuma memberangkatkan satu kontingen satuan tugas dari Korps Marinir TNI AL. Sekarang kapal perang kelas LPD ini, KRI Banda Aceh-593, yang juga diberangkatkan. Untuk menunjukkan juga kemampuan kita membangun kapal perang, sekalian ditawarkan ke dunia internasional,” kata Marsetio, dalam upacara pemberangkatan, di Jakarta, Jumat (30/5).

Seusai upacara di dermaga Komando Lintas Laut Militer TNI AL itu, Marsetio menyatakan, “Sengaja dikirim KRI Banda Aceh-593 karena sifatnya yang multitask dan sangat bermanfaat dalam misi-misi kemanusiaan, sesuatu yang sangat penting pada banyak negara,” kata dia.

KRI Banda Aceh-593 dibuat di galangan kapal PT PAL, Surabaya, dan diluncurkan pada 21 Maret 2011 setelah dibangun sejak 19 Maret 2010. Dia menjadi kapal keempat di kelas ini, yang mengambil rancang bangun awal dari kelas Tanjung Dalpele, di galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (Daesun Shipyard), Korea Selatan.

Sebelum KRI Banda Aceh, berturutan kapal perang kelas LPD berbobot mati 8.400 ton, panjang 122-125 meter, lebar 22 meter, ketinggian 56 meter, dan draft 4,9 meter ini adalah KRI Makassar-590, yang dibangun pada 7 Desember 2006 dan diluncurkan 29 April 2007, KRI Surabaya-591 (7-Desember 200623 Maret 2007, diluncurkan 1 Agustus 2007).

Disusul KRI Banjarmasin-592 (19 Oktober 2006-28 Agustus 2008, diluncurkan 28 November 2009), dan KRI Banda Aceh-593 (07 Desember 2007-19 Maret 2010, diluncurkan 21 Maret 2011).

KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 dibangun di galangan kapal Daesun Shipbuilding & Engineering Co, Korea Selatan, sedangkan KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh593 dibangun di galangan kapal PT PAL, Surabaya.

Proyek pengadaan kapal perang kelas LPD ini ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan pada 28 Maret 2005 setelah dirintis beberapa tahun sebelumnya.

Selain sebagai kapal perang kelas LPD, kapal kelas ini juga bisa berfungsi sebagai kapal komando dan pengendali pertempuran, yang dilengkapi meriam anti serangan udara dan laut 57 milimeter dan sistem pertahanan udara maritim. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

SURVEI ELEKTABILITAS CAPRES - Kameraman mengabadikan hasil survei tentang elektabilitas capres di lima kantong suara terbesar yang diselenggarakan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di Jakarta, Jumat (30/5). Berdasarkan hasil survei di lima kantong suara terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh dan Ibu Rumah Tangga), pasangan Jokowi-Jusuf Kalla unggul di empat komunitas sedangkan Prabowo-Hatta Rajasa hanya unggul di satu komunitas.

Anggito Abimanyu Mundur sebagai Dirjen Haji Cipanas (Suara NTB) Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, Anggito Abimanyu telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama untuk fokus dan bersiap kemungkinan menghadapi masalah hukum. ‘’Tadi (kemarin) baru dapat laporan dari Sekjen Kemenag, bahwa pukul 11.00 WIB menerima surat dari Bapak Anggito, Dirjen Haji, yang menyatakan beliau mundur sebagai Dirjen Haji hari ini (kemarin),’’ kata Agung yang juga Menteri Agama ad Interim seusai melaporkan kondisi terkini Kementerian Agama kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Cipanas, Jawa Barat, Jumat (30/5).

Menurut Agung, alasan-alasan pengunduran diri Anggito termasuk di antaranya terkait kemungkinan akan adanya masalah hukum yang menimpa dirinya. ‘’Beliau minta persetujuan mundur karena kemungkinan seperti yang diberitakan di media, akan menghadapi masalah hukum. Meskipun hal itu belum jelas ada pasal hukum seperti apa, tapi be-

(ant/Bali Post)

Anggito Abimanyu

liau katakan ke saya, karena ada masalah hukum sehingga perlu fokus pada itu,’’ katanya.

Ia menambahkan, hal ini telah ia sampaikan kepada Presiden Yudhoyono di Istana Cipanas. “Sudah dis-

ampaikan ke Presiden. Beliau menyatakan ya sudah diterima saja. Beliau mengharapkan setiap pejabat bisa fokus, sungguh-sungguh bisa bekerja sama dengan siapa pun,” katanya.

Agung menambahkan bahwa operasional haji sudah yang tidak lama lagi. ‘’Jadi perlu perhatian kuat, oleh karena itu, pengunduran diri itu sudah diterima,’’ katanya.

Ia menambahkan, agar masalah haji tidak terganggu, pengganti Anggito juga akan ditetapkan kemarin juga. ‘’Pada hari ini (kemarin) juga, kami akan menetapkan pengganti Pak Anggito agar bisa melanjutkan persiapan haji, agar tidak terganggu, baik yang bersifat regulasi maupun persiapan infrastruktur di Arab Saudi, baik di Mekkah, Jeddah dan di Madinah,” katanya. (ant/Bali Post)

Presiden Pastikan PP UU Desa Selesai Bulan Ini Cipanas (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan peraturan pemerintah (PP) terkait disahkannya UU No. 6/2014 tentang Desa selesai maksimal akhir Mei ini.

“Kita berharap pada Mei ini bisa tetapkan sebagai peraturan pemerintah atau substansi utamanya selesai akhir bulan ini lalu kita sahkan sebagai peraturan pemerintah,” kata Presiden Yudhoyono saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas bidang politik tentang peraturan pemerintah dalam pelaksanaan UU Desa di Istana Cipanas, Jawa Barat Jumat (30/5).

Dalam rapat tersebut, Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Boediono dan dihadiri oleh para anggota kabinet di antaranya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Koordinator Politik, serta Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto.

Menteri Koordinator Ekonomi Chairul Tandjung, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Jaksa Agung Basrief Arief dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana juga tampak hadir.

“Saya berpesan agar PP ini tepat memang menjadi imple-

Menjaga Kepercayaan Calon Jamaah Haji KEPALA Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama (Kemenag) Zubaidi menyampaikan alasan resmi mundurnya Anggito Abimanyu sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

Melalui siaran pers resmi Kemenag, Zubaidi menjelaskan, Anggito berasalan bahwa kemunduran dirinya demi menjaga kewibawaan dan kepercayaan calon jamaah haji maupun masyarakat pada umumnya terhadap Ditjen PHU. “Mengingat pentingnya posisi Dirjen PHU yang secara penuh bertanggung jawab terhadap seluruh persiapan dan operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1435H/ 2014M, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Dirjen PHU kepada Pelaksana Tugas Menteri Agama Agung Laksono,” jelas Zubaidi sebagaimana dikutip laman Kemenag, Jumat (30/5).

Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag itu, Anggito Abimanyu juga menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini kepada Plt. Menteri Agama, serta para pejabat dan jajaran pegawai Kementerian Agama, khususnya di lingkungan Ditjen PHU. “Kepada jamaah haji dan umrah, calon jamaah haji, petugas haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pusat dan daerah, serta

seluruh stakeholder terkait dengan penyelenggaraan haji dan umrah, Anggito Abimanyu menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan selama memimpin Direktorat Jenderal PHU,” tutur Zubaidi Sebagaimana diberitakan sebelumnya, informasi pengunduran diri Anggito Abimanyu sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh disampaikan Menko Kesra Agung Laksono selaku Menteri Agama Ad Interim dalam rapat terbatas (Ratas) di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5) siang.

Agung Laksono mengaku, ia sudah melaporkan perihal permintaan mundurnya Anggito Abimanyu itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden, kata Agung, telah meminta agar ia segera mengangkat pengganti Anggito sehingga tidak mengganggu pelaksanaan ibadah haji yang akan segera dilaksanakan beberapa bulan mendatang.

“Pada hari ini (kemarin) juga kami akan menetapkan pengganti Pak Anggito agar bisa melanjutkan persiapan haji, agar tidak terganggu, baik yang bersifat regulasi maupun persiapan infrastruktur di Saudi Arabia,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Menko Kesra Agung Laksono mengemukakan, dirinya sudah bertemu Anggito pada Kamis (29/5) malam. Namun surat pengunduran diri Anggito, jelas Agung baru diterimanya resmi kemarin. (ant/Bali Post)

Dana Restrukturisasi Merpati Jadi Rp 400 Miliar (ant/Bali Post)

RATAS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kanan) memimpin jalannya rapat kabinet terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5). mentasi dari UU yang ada, berorientasi ke masa kini dan depan dan segaris sejiwa dengan pikiran dasar mengapa UU Desa dihadirkan,” kata Presiden Yudhoyono dalam pengantarnya.

Dalam rapat terbatas sesi pertama terkait politik tersebut, juga diagendakan pembahasan terkait penyempurnaan UU Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat.

Seusai shalat Jumat, Presiden Yudhoyono akan menggelar rapat terbatas bidang

ekonomi yang membahas pekembangan ekonomi terkini dan RAPBN 2015.

Presiden juga akan menerima laporan secara langsung dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono sebagai Menteri Agama ad interim, terkait konsolidasi yang dilaksanakan di kementerian tersebut setelah pengunduran diri Menteri Agama Suryadharma Ali karena kasus dugaan korupsi pengelolaan dana haji yang disangkakan KPK.(ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB) PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) membutuhkan dana restrukturisasi dan revitalisasi (RR) hingga Rp400 miliar untuk dapat kembali beroperasi.

“Kami butuh dana setidaknya Rp 300 miliar-Rp 400 miliar agar Merpati dapat kembali beroperasi menerbangi ruterute yang saat ini kami ditinggalkan,” kata Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (30/5).

Menurut Asep, berlarut-larutnya pencairan dana RR tersebut telah mengakibatkan dana yang dibutuhkan membengkak menjadi Rp 400 miliar, dari sedianya hanya sekitar Rp 150 miliar.

Ia menjelaskan, dana sebesar Rp 400 miliar akan dialokasikan untuk membayar gaji pegawai yang tertunggak

sekitar satu tahun. Selain itu dana tersebut juga untuk untuk pengembalian uang tiket (refund) yang dilakukan oleh penumpang yang mengalami pembatalan pemberangkatan.

Asep menambahkan, pengajuan dana restrukturisasi dan revitalisasi tersebut sudah disampaikan kepada Kementerian Keuangan setelah mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN. Pada 1 Februari 2014, Merpati terpaksa menutup sebagian besar rute penerbangan karena tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan operasional. Perusahaan yang didirikan 6 September 1962 tersebut, saat ini terlilit utang hingga sekitar Rp 7,3 triliun, meskipun restrukturisasi berupa penyuntikan dana APBN terhadap perusahaan sudah berkali-kali dilakukan. (ant/Bali Post)

Hari Ini, KPU Tetapkan Peserta Pilpres 2014 Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU), akan menetapkan hasil verifikasi berkas persyaratan administrasi calon presiden dan calon wakil presiden melalui rapat pleno yang digelar Sabtu (31/5), kata Komisioner Ferry Kurnia Rizkiyanysah di Jakarta, Jumat (30/ 5) siang.

‘’Rencananya besok (Sabtu hari ini) pagi jam 10.0 WIB kami (Komisioner KPU Pusat) akan menggelar rapat pleno untuk menetapkan pasangan capres dan cawapres. Siangnya, sekitar pukul 12.00 akan digelar konferensi pers terkait hasil penetapan tersebut,’’ kata Ferry di Gedung KPU Pusat Jakarta.

KPU telah selesai memverifikasi berkas persyaratan pencalonan dari dua pasangan capres-cawapres, yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Sebelumnya, berkas persyaratan yang diserahkan oleh kedua tim sukses pasangan calon tidak ada

yang memenuhi syarat pada saat diserahkan di masa pendaftaran.

KPU kemudian memberikan masa perbaikan bagi kedua tim untuk memperbaiki dan melengkapi sebanyak 26 jenis dokumen persyaratan.

“Verifikasi administrasi sebenarnya sudah selesai

Kamis kemarin (28/5), jadi sore ini akan kami serahkan hasil perbaikannya kepada masing-masing tim dari pasangan calon. Kami akan sebutkan bahwa dari 26 dokumen itu mereka sudah memenuhi persyaratan administrasi,” jelas mantan ketua KPU Provinsi Jawa Barat itu.

Selanjutnya, ditetapkan sebagai peserta Pemilu, kedua pasangan calon dijadwalkan mengambil nomor urut peserta Pilpres pada Minggu siang (1/6) pukul 14.00 WIB di Gedung KPU Pusat. ‘’Untuk pengambilan nomor urut peserta Pilpres, kami wajibkan seluruh pasangan calon hadir dalam

kesempatan itu,’’ katanya.

Pelaksanaan pemungutan suara Pilpres 2014 dijadwalkan berlangsung 9 Juli, sedangkan untuk di luar negeri pada 4-6 Juli. Jika memenuhi syarat pencalonan, Pilpres akan diikuti oleh dua pasang capres-cawapres, yang artinya hanya akan berlangsung satu putaran. (ant/Bali Post)

SUARA NTB Sabtu, 31 Mei 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Helikopter Jatuh Tertembak

14 Tentara Ukraina Tewas

Washington Gedung Putih mengaku prihatin dengan aksi separatis pro-Rusia di Ukraina menggunakan senjata canggih setelah mereka menembak jatuh satu helikopter militer dan menewaskan 14 tentara.

Jatuhnya pesawat itu terjadi di tengah meningkatnya bentrokan antara pasukan Kiev dan separatis di bagian timur negara itu. Apalagi setelah pemilihan dimenangkan raja cokelat Petro Poroshenko.

“Kami terganggu oleh kekerasan yang sedang berlangsung di Ukraina timur, termasuk lapor-laporan bahwa separatis telah menembak jatuh BIDIK - Seorang sniper dari pemberontak proRusia membidik sasaran di antara kompleks perkantoran di Donetsk Ukraina Timur. Pemberontak pro-Rusia berhasil menjatuhkan helikopter Ukraina dan menewaskan 14 tentara.

(Suara NTB/ist)

Boko Haram Kembali Beraksi

35 Warga Tewas di Nigeria Niger Pria-pria bersenjata Boko Haram menewaskan 35 orang dalam serangan ke tiga desa di negara bagian Borno di dekat perbatasan dengan Kamerun.

Puluhan pria bersenjata Boko Haram yang mengenakan seragam militer menyerbu Desa Gumushi, Amuda, dan Arbokko dengan berkendaraan truk dan sepeda motor. Mereka menembak warga serta melempari rumah-rumah dengan bom bensin.

“Boko Haram menyerang ketiga desa itu pada Rabu pagi hingga menewaskan 35 orang, termasuk 26 warga Gumushi,” kata seorang pejabat militer di ibukota Maiduguri kepada AFP. Para pemberontak melemparkan bom-bom bensin ke rumah-rumah hingga menyebabkan kebakaran serta menembaki para warga ketika mereka berusaha mengamankan diri.

Ia mengatakan pria-pria bersenjata tersebut menyerbu Gumushi sekitar pukul 06.00 waktu setempat dan menewaskan 26 orang. Para saksi mata mengatakan kelompok bersenjata itu juga melancarkan serangan secara terkoordinasi terhadap desa-desa di sebelahnya, yaitu Amuda dan Arbokko, yang berada 125 kilometer dari Maiduguri.

Di dua desa itu, mereka membunuh sembilan orang dan menghancurkan sejumlah rumah. “Para penyerang datang sekira pukul 02.00 pagi ketika orang-orang sedang tidur dan mulai melemparkan bom-bom molotov ke rumah-rumah yang kemudian mengalami ledakan dan terbakar,” kata warga bernama Pirda Takweshe kepada AFP. Mereka kemudian melancarkan tembakan ke arah orangorang yang berlarian dari rumah mereka hingga menewaskan sembilan orang dan melukai 13 lainnya.

Boko Haram yang memiliki arti pendidikan barat dilarang, telah meningkatkan serangan-serangan mereka yang mematikan di Nigeria timur laut dalam beberapa bulan terakhir ini.

Mereka menjarah dan membakar desa-desa serta membunuh para warga sebagai bagian dari kampanye yang telah mereka lancarkan selama lima tahun untuk membentuk sebuah negara Islam di wilayah utara.

Kekerasan yang dianggap dilakukan oleh kelompok Islamis tersebut telah menewaskan ribuan orang sejak 2009. (ant/bali post)

satu helikopter militer Ukraina,” kata Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney.

“Sekarang kita belum bisa memverifikasi rincian laporan tersebut, tetapi kita khawatir bahwa ini menunjukkan separatis terus memiliki akses ke persenjataan canggih dan bantuan lainnya dari luar,” kata Carney menambahkan, mengisyaratkan bahwa Rusia dapat meningkatkan kekuatan separatis.

Moskow telah secara konsisten membantah tuduhan tersebut. Helikopter tempur Mi-8 ditembak dari angkasa dengan rudal canggih dari permukaan-ke-udara. Di antara korban tewas adalah seorang jenderal Ukraina.

Penjabat Presiden Oleksandr Turchynov mengatakan, senjata yang digunakan adalah

sistem pertahanan udara portabel-manusia buatan Rusia.

Selain mengisyaratkan pada bantuan Rusia, Carney menyuarakan keprihatinan atas tim pengamat Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa yang ditahan oleh separatis di kota Slavyansk.

Ini sangat tidak bisa diterima bahwa para pengamat ditahan, dan mereka harus segera dibebaskan.

“Kami mendesak Rusia untuk menggunakan pengaruhnya pada kelompok-kelompok ini agar mereka melepaskan para pengamat, melucuti senjata dan berpartisipasi dalam proses politik,” kata Carney. Kelompok separatis menegaskan mereka menahan empat pengamat, yang telah hilang sejak Senin. (ant/bali post)

Perang, Ubah Suriah Jadi Negara Miskin Beirut Perang saudara tiga tahun di Suriah menimbulkan dampak pada kehancuran ekonomi dan membenamkan separuh penduduk negara itu ke dalam kemiskinan. Laporan bertajuk “Manusia Tersia-siakan” itu dibuat Pusat Penelitian Kebijakan Suriah, yang bermarkas di Damaskus, bekerja sama dengan badan PBB untuk pembangunan (UNDP) dan badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Laporan itu menyebutkan konflik telah menciptakan ekonomi kekerasan yang melanggar hak asasi manusia, kebebasan sipil, kemiskinan dan hukum.

Elite baru memperdagangkan secara ilegal senjata, komoditas dan manusia, sementara mereka seringkali terlibat dalam penjarahan, pencurian, penculikan dan eksploitasi bantuan kemanusiaan.

Pada akhirnya, Suriah telah menjadi negara orang miskin yang tersiksa oleh kesantunan yang nyaris hancur menuju kemiskinan.

Tiga perempat penduduk Suriah hidup dalam kemiskinan, 54,3 persen dalam kemiskinan akut. Lebih parah lagi, sekitar 20 persen rakyat hidup dalam kemiskinan terburuk dengan mereka yang berada di kawasan konflik serta terkepung menghadapi masalah kelaparan dan kurang gizi.

Kemiskinan merupakan gambaran dari pengangguran yang telah melonjak dari 10,3 persen pada 2011 menjadi 54,3 persen pada akhir 2013.

Sebanyak 2,7 juta orang kehilangan pekerjaan, sehingga menyeret 11 juta orang lain yang bergantung pada mereka.

Secara geografis, pengangguran tertinggi berada di kawasan timur laut di provinsi Hasakeh dan Raqa yang mencapai 65 persen.

Konsumsi swasta pada kuartal ke empat anjlok 25,5 persen dari tahun sebelumnya, dengan pengeluaran terutama untuk pangan. Sementara hampir 45 persen warga yang meninggalkan rumahnya, untuk sewa rumah.

Hal itu semakin dipersulit dengan meroketnya harga-harga hingga 178 persen sejak 2011. Produk Domestik Bruto turun 41 persen sejak krisis terjadi, setara dengan kerugian senilai 70,9 miliar dolar AS. Pada saat yang sama, struktur ekonomi berubah drastis, dengan sebagian besar PDB berasal dari perdagangan domestik dan jasa, sementara pertanian dan industri anjlok.

Sementara itu, belanja untuk militer melonjak dari 1,7 persen GDP pada 2011 menjadi 15,9 persen pada 2013.

Sistem pendidikan disebutkan berada di jurang kehancuran, dengan 4 ribu gedung sekolah hancur, rusak atau dimanfaatkan untuk menampung pengungsi.

Laporan itu menyebutkan bahwa secara nasional separuh lebih (51,8 persen) anak usia sekolah tidak bersekolah. Namun data itu mencapai 90 persen di provinsi Raqa dan Aleppo, dan 68 persen di Damaskus.

Sedangkan di bidang kesehatan, menurut laporan itu, 61

Sekjen PBB Kutuk Serangan di Afrika Tengah Washington Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengutuk

keras serangan-serangan barubaru ini di Republik Afrika Tengah. Termasuk terhadap satu gereja di ibukota Bangui.

“Ban mendorong pemerintah transisi di negara itu untuk melakukan segala sesuatu dalam arti untuk mencegah kekerasan lebih lanjut di ibu kota dan di seluruh negeri,” kata Stephane Dujarric, juru bicara PBB. Dia juga meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret guna menjamin bahwa para pelaku harus bertanggung jawab atas semua tindakannya.

Sekjen PBB mengimbau pasukan internasional di Republik Afrika Tengah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mendukung upaya tersebut.

Ban juga mendorong para pemimpin dan mitra Republik Afrika Tengah untuk bekerja

sama dengan pasukan penjaga perdamaian ke arah dialog yang bermakna, untuk merencanakan langkah yang berkelanjutan demi perdamaian.

Satu sumber militer di lapangan mengatakan sedikitnya 15 orang, termasuk seorang pendeta, tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam bentrokan di Bangui, Rabu.

Aksi kekerasan meletus dekat Gereja Our Lady of Fatima di tengah ribuan orang pengungsi yang meminta pengayoman berada di sana, menurut polisi dan sumbersumber militer.

Negara mayoritas Kristen ini telah didera oleh serangan saling balas dendam tanpa henti antara kelompok Kristen dan kelompok gerilyawan Saleka yang merebut kekuasaan dalam kudeta yang berakhir Januari, demikian laporan AFP. (ant/bali post)

(ant/bali post)

TEMBAK - Pemberontak Seleka menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) ke arah tentara Perancis di Bambar, Republik Afrika Tengah, Sabtu (24/5). Tentara penjaga perdamaian Perancis di Afrika Tengah menggunakan helikopter tempur dan mortir untuk melawan pemberontak Muslim di sebuah jembatan di kota Bambari.

(Suara NTB/ist)

PORAK PORANDA - Kondisi di salah satu kota di Suriah yang porak poranda akibat perang. Kini Suriah menjadi negara orang miskin, karena jutaan warga kehilangan pekerjaan dan melambungnya harga kebutuhan pokok. dari 91 rumah sakit umum telah rusak, dan 45 persen lagi tidak bisa difungsikan.

Kondisi sektor kesehatan semakin parah dengan larinya atau terbunuhnya petugas kesehatan serta ambruknya

industri farmasi nasional.

Laporan itu mengatakan jumlah korban tewas hingga akhir 2013 mencapai 130 ribu, dan mencapai 520 ribu jika korban luka dan cacat juga dimasukkan. (ant/bali post)

Libya Gelar Pemilu 25 Juni Tripoli Libya akan tetap menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) pada 25 Juni seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya kendati dilanda krisis politik, demikian diumumkan Komisi Pemilihan Nasional Tinggi negara itu, Kamis.

Imad al-Sayeh, yang merupakan presiden panel tersebut, mengimbau rakyat Libya untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih sebelum tenggat waktu tengah malam.

Tanggal pemilihan, yang diumumkan pada 20 Mei, adalah tetap 25 Juni “dan rakyat Libya yang tinggal di luar negeri akan memberikan suara mereka pada 21-22 Juni.

Sayeh mengatakan hanya 1,4 dari 3,4 juta orang pemilih sah yang sejauh ini telah terdaftar. Pemilu diselenggarakan untuk mengganti Kongres Nasional Umum (GNC), yaitu parlemen sementara yang telah menjalankan tugas sebagai lembaga politik tertinggi Libya pasca-Gaddafi.

GNC terpilih pada Juli 2012 dalam pemilihan bebas pertama kalinya yang berlangsung di Libya, hampir satu tahun setelah terjadinya revolusi hingga menggulingkan rezim yang telah berkuasa lama pimpinan Moamer Gaddafi. (ant/bali post)