HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
KAMIS, 31 JULI 2014
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 120 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Sungai Mengering
Musim Tanam Terancam Mundur Bima (Suara NTB) Kekeringan hampir terjadi di seluruh wilayah di NTB. Rilis setiap tahun, kekeringan tak berujung terjadi di Kabupaten Bima. Petani setempat terpaksa akan mengundur masa tanam jika hingga Desember ini, tak kunjung turun hujan. Karena tidak mungkin berharap dari aliran air sungai yang mengering.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Hajar Aswad Desa Punti, Hadijah menyebut, hingga Juli sama sekali tidak ada hujan turun. Tanda tanda akan turun hujan Agustus juga
belum terlihat. Sehingga petani disana menargetkan lebih jauh, hujan yang biasanya November. ‘’Target tanam akhirnya sekitar November. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
MENGERING - Sungai di Dusun Sarita Desa Punti Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima yang mengering. Petani terpaksa mengandalkan musim hujan untuk memulai bercocok tanam.
Tunggakan Dividen Gubernur Minta Hidran Umum Diperbanyak DMB Harus Masuk pada Daerah Krisis Air Bersih Siapkan Rp 25 Miliar
TO K O H Pertimbangan Kapasitas DPD Partai Golkar Kota Mataram, secara resmi menunjuk H. Didi Sumardi, SH., sebagai pimpinan sementara saat pelantikan anggota DPRD Kota Mataram, 6 Agustus mendatang. Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram, H. Ahyar Abduh yang ditemui di Pendopo Walikota Mataram mengaku, pihaknya telah menerima surat dari Sekretariat DPRD Kota Mataram, yang isinya meminta nama anggota Dewan terpilih dari Partai Golkar yang ditunjuk sebagai pimpinan sementara pada pelantikan tersebut. ‘’Saya sudah terima surat Sekwan untuk memberikan nama yang jadi pimpinan sementara dan sudah kita (Golkar, red) balas,” terangnya. Bersambung ke hal 5 H. Ahyar Abduh (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R ’’Warning’’ PNS WAKIL Bupati Lombok Tengah (Loteng) Drs. H.L. Normal Suzana mewarning seluruh PNS lingkup Pemkab Loteng, untuk tidak menambah masa libur Lebaran, jika tidak ingin mendapat sanksi dari pemerintah daerah. Peringatan disebut disampaikan Wabup Loteng, Rabu (30/7) kemarin. Menurutnya, liburan Lebaran bagi PNS Loteng pada tahun ini terbilang cukup panjang, sampai 9 hari. ‘’Dengan panjangnya masa libur Lebaran tahun ini, maka tidak ada alasan bagi PNS Loteng untuk menambah-nambah masa liburan,’’ tegasnya pada Suara NTB. Ia pun mengingatkan kepada seluruh PNS lingkup Pemkab Loteng supaya tetap masuk pada hari pertama kerja, Senin (4/8). Bersambung H.L. Normal Suzana ke hal 5 (Suara NTB/dok)
PADA tahun 2015 mendatang, Pemprov NTB akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk penyediaan air bersih kepada masyarakat yang akan ditangani Dinas Pekerjaan Umum. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta supaya penyediaan air bersih itu diprioritaskan pada daerahdaerah yang selama ini krisis air bersih dengan memperbanyak hidran umum atau PAM kolektif yang lebih mendekatkan masyarakat. ‘’Penampungan air kolektif (hidran umum) kepada masyarakat itu diperTGH.M.Zainul Majdi
banyak. Hidran umum itu yang diutamakan pada daerah-daerah di mana masyarakat kita itu kesulitan air. Kalau di kota ndak usah diurus, urus yang betul-betul masyarakat kita, daerah selatan yang memang membutuhkan air bersih,’’ kata gubernur saat rapat terbatas dengan pimpinan SKPD terkait pembahasan program kerja tahun 2015, pekan laludi Mataram. Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTB, Ir. H. Dwi Sugianto memaparkann dalam program kerja tahun 2015, dalam program penyediaan air bersih kepada masyarakat akan dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/dok)
Garap Kawasan Wisata
Investor Asing Diduga Peralat ’’Broker’’ Giri Menang (Suara NTB) Calo atau broker tanah diduga menguasai sejumlah lahan potensial di kawasan Sekotong. Para calo ini diduga diperalat oleh investor asing untuk memperoleh izin menggarap kawasan wisata di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
Ditemui Rabu (30/7) kemarin, salah seorang broker berinisial SH mengakui telah memegang sertifikat sejumlah lokasi lahan di Sekotong Barat atas nama orang lokal namun pemiliknya diduga orang asing. Ia mengaku biasanya investor asing yang sulit mengurus
izin akan menggunakan calo. Setelah selesai urus izin Hak Guna Bangunan (HGB), barulah dilakukan balik nama menggunakan nama orang asing itu. ‘’Setelah selesai proses perizinan barulah calo diberikan jatah ada yang satu persen dan lebih,’’akunya. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/met)
DIINCAR INVESTOR - Kawasan Sekotong dengan pontensi pemandangan alamnya yang indah menjadi incaran investor. Tampak salah satu sudut pemandangan Gili Nanggu yang menjadi incaran investor asing.
Mataram (Suara NTB) Kalangan DPRD NTB mengingatkan perlunya komitmen untuk mendorong terpenuhinya target penerimaan dari tunggakan dividen yang belum dibayarkan oleh PT. Daerah Maju Bersaing (DMB). Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD NTB dari Fraksi PDIP, Drs. Ruslan Turmuzi, yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (30/7) kemarin. Ruslan menegaskan, tunggakan dividen PT. DMB yang belum dibayarkan sebesar Rp 36,32 miliar lebih telah dicantumkan dalam APBD Perubahan 2014 yang baru saja disahkan oleh DPRD bersama Gubernur NTB. ‘’Dalam APBD Perubahan ini, karena itu memiliki dasar hukum jelas, kemudian PT. DMB itu ada tunggakannya pada 2012, kemudian ada 4 juta US Dolar yang setiap tahun diberikan itu, itu dihitung masuk dalam pendapatan,’’ ujar politisi PDIP NTB ini. Bersambung ke hal 5