Snt31082015

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

20 HALAMAN NOMOR 145 TAHUN KE 11

Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com

Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 31 AGUSTUS 2015

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Luput dari Pemeriksaan

Inspektorat NTB Audit Khusus Dana Hibah Bawaslu Rp 13,5 Miliar ‘’Bawaslu akan kita periksa, ini namanya audit khusus. Jadi kalau ada indikasi pidana kita akan serahkan ke aparat penegak hukum. Kalau KPU sudah kita periksa tahun 2012. Bawaslu belum pernah diperiksa sama Inspektorat,” kata Inspektur Inspektorat NTB, Dr. M. Agus Patria, SH, MH di Mataram, Sabtu (29/8) siang.

Agus mengatakan Inspektorat telah membentuk satu tim untuk melakukan pemeriksaan kurang lebih selama 22 hari sampai keluarnya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Tim tersebut, katanya sebanyak belasan orang akan mulai melaksanakan tugas mulai Senin (31/8), hari ini. “Saya sudah memanggil tim, mulai

Senin besok (hari ini) melakukan audit secara khusus kepada Bawaslu,” terangnya. Agus menambahkan, dana hibah yang diberikan Pemprov NTB pada tahun 2013 itu diperuntukkan guna melakukan kegiatan pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Bersambung ke hal 19

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123

”Kalau nanti ada kesalahan administratif maka diselesaikan secara administratif. Kalau pidana diselesaikan secara pidana. Kalau ada indikasi pidana, wajib kita koordinasikan dengan aparat penegak hukum.” M. Agus Patria

(Suara NTB/ist)

TINJAU - Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi, Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Wakil ketua DPD RI, Farouk Muhammad saat meninjau kawasan Mandalika Resort beberapa waktu lalu. Peta kawasan ITDC yang HPL (kanan).

Gedor Pemerintah Pusat dan ’’Bangunkan’’ ITDC Masyarakat, eksekutif dan legislatif di NTB harus bergerak bersama. Sikap ini perlu dilakukan, setelah muncul kabar tidak menyenangkan tentang niranggaran sebesar Rp 1,8 triliun dalam RAPBN 2016, untuk pembangunan infrastruktur dasar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, Lombok Tengah. Pemerintah harus digedor dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) segera dibangunkan dari “tidurnya”. Sebab anggaran itu sudah dijanjikan oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), langsung di hadapan masyarakat NTB, April 2015.

TO K O H Kritik Jadi Pecut

ISTANA Bogor, 24 Agustus 2015 lalu seolah menjadi “panggung” Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Dihadapan rapat koordinasi kepala daerah, pernyataannya mengejutkan Presiden Jokowi yang memimpin forum.

SEBAGAI Penjabat Walikota Mataram yang belum genap sebulan, tentu banyak kritik yang dialamatkan kepada Dra.Hj. Putu Selly Andayani, M.Si. Namun bagi Selly, kritik itu dijadikan sebagai pecut bagi dirinya untuk terus meningkatkan kinerja sebagai Penjabat Walikota Mataram, jabatan yang diamanahkan kepadanya. Bersambung ke hal 19

Presiden Jokowi terkejut mendapat laporan dari Gubernur NTB. Perintah Presiden agar KEK Mandalika dialokasikan Rp 1,8 triliun, justru raib dari RAPBN 2016. Bersambung ke hal 19

Lahan Jangan Jadi Alasan ENGKARUT mewarnai perjalanan rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika Resort, Lombok Tengah. Terbitnya Hak Guna Bangunan (HGB) tahun 1994, tak menjamin kawasan yang dulunya disebut Bali Tourism Development Corporation (BTDC) itu bisa dibangun investor. Status kawasan

Kelengkapan Berkas Pendaftaran SAHAJA Ditolak

yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014, ternyata masalahnya belum selesai. Menjadi soal baru, 135 hektar yang belum terbit Hak Pengelolaan Lahan (HPL), membuat gamang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekelas ITDC untuk bereksplorasi. Bersambung ke hal 19

Cabut Dukungan untuk SAHAJA

Pilkada Kota Mataram Masih Satu Calon Golkar ARB Abstain di Pilkada Mataram (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram menolak kelengkapan dokumen persyaratan diajukan oleh pasangan SAHAJA (H. Salman, SH - Drs. Jana Hamdiana). Penolakan itu karena KPU berdasarkan putusan KPU RI nomor 502 dalam poin ketiga menyebutkan, membuka pendaftaran. Artinya, hingga kini Pilkada Kota Mataram masih memiliki satu pasangan calon yakni pasangan AMAN (H. Ahyar Abduh - H. Ahyar Abduh). Pasangan SAHAJA datang ke KPU Kota Mataram Minggu (30/8) sekitar pukul 11.00 Wita, didampingi Ketua DPD Golkar Kota Mataram kubu ARB (Aburizal Bakrie) dan AL (Agung Laksono), H. Ahyar Abduh dan H. Mohan Roliskana. Penyerahan berkas itu sempat alot, karena keduanya mempertahankan persepsi masing - masing. Bersambung ke hal 19

(ant/Bali Post)

KPU TOLAK KELENGKAPAN BERKAS - Ketua KPU Kota Mataram Ainul Asikin (kanan) menerima bakal calon walikota Mataram yang juga Ketua Partai Golkar Kota Mataram Ahyar Abduh (kiri) saat menyerahkan kelengkapan berkas bakal pasangan calon walikota Salman-Jana Hamdiana (SAHAJA) di kantor KPU Mataram, NTB, Minggu (30/ 8). KPU Kota Mataram menolak kelengkapan berkas pasangan SAHAJA karena dianggap tidak memenuhi syarat dimana pada Minggu (30/8) merupakan batas akhir waktu pelaksanaan daftar ulang bagi pasangan tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan KPU Kota Mataram.

DPD Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) mengakui dicabutnya dukungan untuk pasangan H. Salman, SH - Drs. Jana Hamdiana (SAHAJA) di Pilkada Kota Mataram. Sementara kubu DPD Golkar Kota Mataram menyesalkan sikap DPD Golkar NTB yang melakukan langkah yang menyudutkan mereka di Pilkada Kota Mataram. Salinan dokumen yang diperoleh Suara NTB menyebutkan, DPP Partai Golkar telah menyampaikan pencabutan surat penetapan pasangan calon kepala daerah Kota Mataram melalui surat bernomor R-319/GOLKAR/VIII/ 2015 tertanggal 27 Agustus 2015. Surat ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Golkar Idrus Marham. Dalam surat tersebut, DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie menyinggung bahwa dalam perkembangan proses Pilkada di Kota Mataram, Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram sendiri ternyata maju sebagai calon kepala daerah Kota Mataram dengan menggunakan partai politik lain. “Tindakan tersebut dipandang tidak memberikan contoh pendidikan politik yang baik kepada kader/ anggota Partai Golkar di Kota Mataram, dan juga dapat merendahkan kehormatan dan marwah Partai Golkar,” demikian surat tersebut. Bersambung ke hal 19

(Suara NTB/nas)

Mataram (Suara NTB) Inspektorat NTB, mulai Senin (31/8) akan melakukan pemeriksaan atau audit khusus mengenai penggunaan dana hibah yang diberikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB tahun 2013. Pada tahun 2013, Pemprov NTB memberikan dana hibah kepada Bawaslu sebesar Rp 13,5 miliar, namun luput dari pemeriksaan Inspektorat pada waktu itu.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.