HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
KAMIS, 31 OKTOBER 2013
16 HALAMAN NOMOR 196 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
Terorisme Kian Sulit Ditebak Mataram (Suara NTB) Paham terorisme di Indonesia kian hari dinilai kian sulit ditebak. Perkembangan ini terjadi menyusul bergesernya paham terorisme. Awalnya, mereka hanya memusuhi simbol – simbol Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, kini telah menyasar target – target lain. Seorang kyai pun kini bisa jadi sasaran.
C.01.08.13
Demikian disampaikan Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Agus Surya Bakti, saat berdialog dengan jajaran Redaksi Suara NTB dan Radio Global FM Lombok, Rabu (30/10) kemarin. ‘’Aksi terorisme sekarang sedemikian unpredictable (sulit ditebak). Dulu jelas musuhnya AS. Lama – lama berubah, kepala negara, polisi, dan sebagainya,” ujar Agus didampingi Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Irjen Pol.Drs.Arief , Direktur Pencegahan, Brigjen Pol.Antam Novambar dan tim. Ia menambahkan, sekarang, teroris
bahkan bisa menganggap seorang kyai yang berbeda aliran dengan mereka sebagai musuh. “Sekarang bahkan kyai, ada yang disebut sebagai kyai thogut,” imbuhnya. Agus menilai, mereka yang menganut paham terorisme kerap kali menganggap semua pihak yang berada di luar ideologi mereka sebagai musuh dan kelak akan masuk neraka. Pemikiran bahwa orang di luar kelompok mereka adalah sesat inilah yang melandasi perbuatan mereka memusuhi orang lain. Kian tak terduganya sasaran terorisme rupanya punya hubungan erat dengan pergeseran paham mereka. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/bul)
DISKUSI - Deputi I BNPT Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen Agus Surya Bakti (ke tiga dari kanan), didampingi Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Brigjen Arief (tiga dari kiri) , Direktur Pencegahan, Brigjen Antam Novambar (paling kiri) berdiskusi dengan Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok, H.Agus Talino (ke dua dari kanan) dan tim di ruang Redaksi Suara NTB, kemarin.
Gunung Rinjani Resmi Jadi Geopark Nasional
salah satu sudut perkampungan Tangkampulit
Mataram (Suara NTB) Impian besar pemerintah dan masyarakat NTB menjadikan Gunung Rinjani sebagai geopark nasional, akhirnya terwujud. Pemerintah pusat akhirnya menanda tangani sertifikat terkait status Rinjani sebagai geopark nasional. Rencananya sertifikat itu akan diserahkan ke Pemprov NTB Tanggal 12 November mendatang. Keputusan itu ditanda tangani pihak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu, bersama Menteri ESDM. “Dengan ditandatanganinya sertifikat ini, berarti harapan kita untuk mengelola maksimal Rinjani bisa tercapai,” kata Kepala Bappeda NTB, H. Chairul Mahsul kepada wartawan usai mengisi materi di Training Peningkatan Kapasitas Jurnalis, di Mataram, Rabu (30/10). Setelah mendapat kepastian sertifikat itu di tanda tangani, sejumlah langkah disiapkan pihaknya. Langkah awal, menyurati dua kementerian tersebut, agar menyerahkan sertifikat tanggal tersebut tanggal 12 November. Bersambung ke hal 5
Potret Daerah Tertinggal Batulante (3-Habis)
PDIP Resmi Cabut Terkendala Aksesibilitas, Transportasi Mahal Dukungan untuk Suhaili-Normal
Indikasi Dana ’’Disunat’’ PIHAK Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB mengungkapkan temuannya terkait proyek bedah desa (bukan rumah kumuh) di Lombok Tengah (Loteng). Ada indikasi, bantuan tersebut ‘’disunat’’ panitia penyalur. Saat ini auditor sedang merampungkan hasil pemeriksaan lapangannya. Bersambung ke hal 5
Darius AK
ribu rupiah untuk ongkos transportasi perorang sekali jalan. Hanya untuk menjual hasil bumi ke Sumbawa ataupun mengurus masalah surat pelayanan ke kantor ibu kota kecamatan di Semongkat. Hutan Semongkat Batulante merupakan paru-paru Kota Sumbawa. Air yang dikelola PDAM yang dikonsumsi sebagian besar masyarakat kota bersumber dari air baku Semomgkat. Ketika hutan terancam di Batulante, maka Sumbawa akan menjadi daerah genangan air. Pepohonan
besar, hutan kayu, kemiri ataupun kopi tampak menghijau di sepanjang perjalanan. Di wilayah tertentu seperti Tangkampulit ditemui areal persawahan sistem terasering dengan air yang melimpah dari lereng bukit. Seperti yang terlihat saat Suara NTB, mencoba menembus wilayah ini, hingga ke pelosok di daerah Batu Rotok dan Bao Desa. Sayangnya kondisi ini tidak ditunjang oleh aksesibilitas jalan mengingat medan yang sulit. Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Setelah ancaman yang dilontarkan Ketua DPD PDIP NTB, H. Rachmat Hidayat, SH, kini DPC PDIP Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), akhirnya mengeluarkan keputusan resmi mencabut dukungan dari duet pasangan Bupati dan Wakil Bupati Loteng, H. M. Suhaili FT, SH dan Drs. H. L. Normal Suzana. Sikap politik PDIP itu tertuang dalam surat keputusan DPC PDIP Loteng bernomor 025/EX/DPC-04.05/X/ 2013 tentang Pencabutan Dukungan Politik Terhadap Pasangan Suhaili – Normal sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Loteng Periode 2010 - 2015. Bersambung ke hal 5
Pengakuan Mantan Teroris
Minta Masyarakat Waspadai Doktrin Sesat Jilid II Abdurrahman Ayub (69), pada era 80-an adalah tokoh Negara Islam Indonesia (NII) yang perannya sangat strategis untuk menyebarkan ‘’kebencian’’ kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia juga terlibat dalam perekrutan anak anak muda untuk doktrin jihad. Tahun 1998 ia tobat dan memilih keluar dari kelompok radikal itu. sebaliknya, kini Ustad Ayub berusaha menyadarkan orang orang yang ‘’terperangkap’’ pada pemahaman radikal itu. ENGENAKAN songkok putih, baju kemeja biru garis-garis dibalut jaket hitam, Ayub mendapat sambutan meriah ketika masuk ke ruang Redaksi Suara NTB, Kamis (30/10). Sebenarnya ia masuk dalam rombongan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), namun ia agak terlambat dari rombongan BNPT yang dipimpin Deputi I Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deredikalisasi BNPT, Mayjen TNI.H.Agus Surya Bhakti. Para perwira BNPT mencandainya. “Wah, rupanya Ustad Ayub masih tersesat di jalan yang tidak benar neh,” gurau Deputi I BNPT Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen Agus disambut gelak tawa personel BNPT lainnya, Bersambung ke hal 5
Abdurrahman Ayub
Indonesia Lebih Sejahtera Dengan Ekonomi Syariah Grand Launching 5 November 2013 di Taman Sangkareang
C.03.08.13
TO K O H
KECAMATAN Batulante di Kabupaten Sumbawa, merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Hutan asri belum terjamah, pegunungan yang sejuk dan mata air yang mengalir sepanjang tahun. Hasil hutan seperti kopi, madu dan areal persawahan menjadi penggerak ekonomi masyarakat setempat. Namun, terkendala aksesibilitas, sehingga sebagian wilayah di kecamatan ini terutama pada musim penghujan nyaris terisolir. Masyarakat pun harus merogoh kocek hingga ratusan