HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
16 HALAMAN
SUARA NTB
KAMIS, 7 APRIL 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
NOMOR 30 TAHUN KE 12 Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Dievaluasi, Penyelidikan Dana Biro Hukum Setda NTB Mataram (Suara NTB) Serangkaian permintaan keterangan sudah dilakukan tim penyelidik Pidsus Kejati NTB terkait dana Biro Hukum Setda NTB. Untuk menentukan langkah berikutnya, saat ini sedang dievaluasi berdasarkan keterangan sejumlah pihak sebelumnya. ‘’Belum ada pemeriksaan tambahan. Sekarang masih evaluasi,’’ kata Juru
’’Sekarang masuk (Suara NTB/dok)
tahap evaluasi Made Sutapa
Bicara Kejati NTB Made Sutapa, SH, ditanya Kamis (6/4) terkait perkembangan terakhir penyelidikan dana Biro Hukum Setda NTB. Dijelaskan, pada proses penyelidikan sebelumnya, Kejaksaan sudah meminta keterangan sejumlah pejabat Pemprov NTB. Selain itu, sejumlah mantan pejabat juga telah
diklarifikasi. Pejabat yang sudah diklarifikasi beberapa waktu lalu adalah Kepala Biro Hukum Setda NTB, H. Rusman, SH, MH. Selain itu, mantan kepala biro sebelumnya juga sudah diklarifikasi. Dua mantan Kepala Biro Hukum Setda NTB yang sudah diklarifikasi adalah Desak Putu Yuliastini, SH, dan Mahdi, SH, MH. Klarifikasi dilakukan terkait seputar regulasi yang membenarkan dilakukannya penunjukan langsung atas anggaran bantuan hukum ke pengacara. Adapun nilai anggaran per tahun dan diklarifkasi itu,
masing masing nilainya bervariasi. Ada yang nilainya dalam satu tahun anggaran sebesar Rp 500 juta. Kemudian Rp 900 juta lebih dan terakhir yang dilaporkan ke Kejati NTB sebesar Rp 750 juta. Gelontoran anggaran ini diduga melalui penunjukan langsung. Diantaranya dana yang dipergunakan untuk pembayaran pengacara di Jakarta saat membela pemerintah dalam gugatan pihak lain, termasuk yang dilayangkan PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebelumnya terkait pajak kendaraan. Bersambung ke hal 15
TO K O H Fasilitasi Partai Usung Wabup BUPATI Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya terhadap partai terkait dengan pendampingnya atau wakil bupati (Wabup). Jika memang sudah ada namanama yang diusulkan, itu akan dikoordinasikan untuk kemudian diajukan ke DPRD Lobar. Dalam waktu dekat, bupati akan memfasilitasi partai untuk melakukan pemilihan internal calon yang akan diajukan. ‘’Untuk saat ini masih belum ada untuk wakil. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/her)
LANTIK - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi saat melantik H.Fauzan Khalid sebagai Bupati Lobar, Rabu (6/4) kemarin.
Siklus Bupati Lobar Tersangkut Hukum Harus Diputus
H. Fauzan Khalid (Suara NTB/dok)
Semu dan Tak Berkualitas WAKIL Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm menilai penurunan angka kemiskinan di NTB akhir 2015 lalu tidak berkualitas dan semu. Menurutnya, persentase masyarakat yang miskin dan rentan miskin sekitar 68 persen. ‘’Ini kan memprihatinkan. Penurunan kemiskinan ini semu dan tidak berkualitas. Ini masalah serius. Ini data BPS, bukan Mori Hanafi,’’ kata Mori dikonfirmasi di Mataram, kemarin. Bersambung ke hal 15 Mori Hanafi (Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi berharap pada Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, SAg, MSi, sebagai pemimpin baru di Lobar untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pasalnya, jika melihat masa lalu, banyak pejabat Lobar secara beruntun berkasus hokum. Sehingga siklus pejabat yang tersangkut kasus hukum harus diputus. “Kalau masa lalu dengan pahit harus saya ucapkan dan akui terlepas konteks. Sebab apapun tapi fakta yang ada adalah dalam rangkaian kepemimpinan di Lobar banyak pejabat terbelit dengan
kasus hukum. Ini fakta,” pesan gubernur saat memberikan sambutan pada pelantikan Fauzan Khalid sebagai Bupati Lobar di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu (6/4). Jika ini terus berlanjut, ujarnya, akan menciptakan suasana tidak baik. Kalau pemimpin terbelit kasus hukum, maka nanti masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan terhadap dirinya. Untuk itu, gubernur menekankan good governance itu tidak saja berguna untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi internal, namun untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Bersambung ke hal 15
Wabup Lobar Berpeluang Lowong Sampai Akhir Masa Jabatan Mataram (Suara NTB) Posisi Wakil Bupati Lombok Barat (Wabup Lobar), berpeluang lowong hingga masa jabatan Bupati-Wabup Lobar berakhir. Kemungkinan lowongnya jabatan wakil bupati itu disebabkan sampai saat ini masing-masing partai pengusung sama-sama ngotot mengajukan calon sebagai pendamping Fauzan yang sudah dilantik sebagai Bupati Lobar definitif, Rabu (6/4) kemarin. Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP NTB, Raden Nuna Abriadi, kemarin. Menurutnya jika s a m p a i tidak ada kesepakatan antara partaipartai pengus u n g siapa y a n g Raden Nuna Abriadi (Suara NTB/dok)
akan diajukan menjadi pendamping Fauzan, maka opsi yang paling berpeluang untuk diambil adalah membiarkan jabatan Wabup Lobar lowong samapai masa jabatan Bupati-Wabup Lobar habis. “Kalau tidak tercapai kesepakatan antarpartai pengusung,Tidak ada masalah kalau wakil bupati itu lowong. Karena semua partai pengusung sama-sama keras mengajukan kadernya sebagai pendamping Fauzan. Sementara, sampai saat ini kita juga belum melihat ada ketegasan dari Fauzan sendiri,’’ ujar Nuna. Akan tetapi kata Ketua Fraksi PDIP di DPRD NTB ini bahwa jikapun nantinya kader PDIP yang diajukan menjadi calon pendamping Fauzan t i d a k terpilih. Bersambung ke hal 15 TGH. Mahali Fikri (Suara NTB/dok)
Rute Lombok-Australia Sepi Peminat Praya (Suara NTB) Slot bagi rute penerbangan langsung Lombok – Australia, pascaditinggal maskapai Jetstar, sampai saat ini masih belum terisi. Pihak PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA) sendiri hingga kini masih berupaya maksimal mencari maskapai baru. Untuk mengisi slot penerbangan yang kosong tersebut. ‘’Hampir semua maskapai sudah kita rayu, supaya mau mengisi slot penerbangan Lombok-Australia yang kosong ini. Namun sampai sekarang belum ada maskapai yang menunjukkan keseriusannya,’’ aku General Manager PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita, kepada Suara NTB, Rabu (6/4) kemarin. Memang katanya, sebelumnya ada maskapai Citilink yang sempat menunjukkan keseriusan untuk bisa mengi-
si rute penerbangan tersebut. Tapi itu baru sebatas rencana dari pihak maskapai bersangkutan dan sampai saat ini belum ada kejelasan. Pihak Citilink sendiri sejauh ini juga belum ada komunikasi maupun koordinasi secara langsung. Terkait rencana pembukan rute penerbangan tersebut. ‘’Komunikasi dengan pihak Citilink tetap dilakukan. Tapi komunikasi secara langsung terkait rute tersebut, belum pernah sampai sekarang ini,’’ tegasnya. Kendati demikian, pihaknya berkeyakinan kalau sebenarnya cukup banyak maskapai yang berminat untuk mengambil alih rute tersebut. Hanya saja, pihak maskapai tampaknya masih melakukan evaluasi dan analisa, terkait potensi penumpang di rute tersebut. ‘’Kalau bicara potensi penunpang di rute ini sebe-
narnya cukup menjanjikan. Tapi pihak maskapai tentunya ingin melakukan analisasi secara lebih matang lagi,’’ imbuhnya. Lebih lanjut Ardhita menjelaskan, selain dengan maskapai domestik, komunikasi dengan sejumlah maskapai internasional terkait rute ini juga sudah dilakukan. Terutama maskapai yang ada di Australia. Harapannya tentu sama, ada maskapai Australia yang mau melayani rute penerbangan langsung tersebut. Terkait hal itu, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Australia. Supaya bisa disiapkan waktu untuk bertemu dengan perwakilan maskapai yang ada. ‘’Pihak Kedutaan Australia sudah merespons keinginan kita tersebut. Namun memang waktunya belum ada,’’ tandasnya. (kir)
Jambore Konservasi Tambora FESTIVAL Pesona Tambora (FPT) 2016, merupakan event tetap yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan April. FPT merupakan kelanjutan dari event Tambora Menyapa Dunia tahun 2015 dalam rangka memperingati dua abad meletusnya Gunung Tambora tahun 1815. Pelaksanaan FPT , merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB. Intinya FPT dihajatkan untuk mempromosikan potensi pariwisata Pulau Sumbawa. Terkhusus lagi untuk lebih memperkenalkan ptensi pariwisata di lingkar Tambora dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teluk Saleh. Sebagai destinasi wisata kelas dunia, sudah saatnya NTB berbenah mempersiapkan destinasi dengan tidak hanya mengandalkan pesona alam saja. Tetapi juga atraksi budaya serta event pariwisata untuk menaikkan tingkat lama tinggal wisatawan di NTB. FPT 2016, juga merupakan bagian integral dari usaha mempersiapkan destinasi halal dengan harapan, setelah terselenggaranya event FPT ini, fasilitas standar sudah bisa terbangun. Bersambung ke hal 15