HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 57 TAHUN KE 12
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
RABU, 11 MEI 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/ars)
DIKEPUNG SAMPAH - Sungai Jangkok tak pernah bebas dari sampah. Berbagai upaya dilakukan untuk membebaskan sungai yang membelah Kota Mataram ini, belum membuahkan hasil. Tampak Sungai Jangkok yang dikepung sampah.
Kejaksaan Gunakan Data KPK
Usut Dugaan Suap Perizinan SRG-iPasar Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi NTB menggunakan data KPK untuk mengusut dugaan suap pada proyek Sistem Resi Gudang (SRG), Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim). Dengan data itu, Kejaksaan mendalami dugaan suap terkait perizinan melibatkan oknum pejabat penting saat itu. ‘’Apa yang penyidik lakukan saat ini, panduannya berdasarkan data dari KPK,’’ kata Juru Bicara Kejati NTB, Made Sutapa, SH kepada Suara NTB, Selasa (10/5). Data dimaksud, hasil penyelidikan sejak akhir 2014 sampai Februari 2015, terkait dugaan suap pada proyek SRG yang berbuntut pada izin pengelolaan komoditi jagung oleh PT.iPasar Indonesia. ‘’Yang diusut terkait perizinannya. Tapi saya belum bisa
menjelaskan. Apakah perizinan terkait SRG nya, atau pelibatan iPasar, karena itu sedang didalami oleh tim penyidik,’’ sebut Sutapa. Dari data KPK itu juga, menurut Sutapa, sudah diperiksa banyak saksi – saksi. Februari 2015 lalu, ada 20 saksi diperiksa dari kalangan pejabat, sampai mantan pejabat Lotim. Dari Sekda, pejabat eslon II, eselon III, rekanan dan pengawas proyek SRG. Apakah semua saksi itu akan
diperiksa lagi? ‘’Intinya, semua pihak yang sudah dimintai keterangan oleh KPK terkait
kasus dugaan suap ini, Kejaksaan akan panggil secara maraton,’’ jelasnya. Apakah ada rencana memanggil mantan Bupati Lotim? ’Saya belum dapat informasi soal itu dari penyidik,’’ jawabnya singkat. Diketahui saat sejauh ini seluruh pejabat Badan Pel-
ayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Lotim sudah dipanggil dan diklarifikasi, dari tingkat kepala dinas sampai kabid. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
TO K O H
Enam Kecamatan di NTB Rawan Pangan
Evaluasi Ketat Kepala SKPD
(Suara NTB/dok)
H. Fauzan Khalid
BUPATI Lombok Barat (Lobar) , H. Fauzan Khalid telah memperpanjang masa jabatan kepala SKPD yang memegang jabatan lebih dari 5 tahun. Empat kepala SKPD ini bakal diperpanjang selama enam bulan ke depan dan dievaluasi rutin. Jika hasil evaluasi kurang memuaskan maka akan diganti. Perpanjangan masa jabatan empat pejabat ini telah melalui rekomendasi ke Komisi ASN. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R Harga Beras Komersil Rendah BADAN Ketahanan Pangan (BKP) NTB menduga, rendahnya harga pembelian beras komersil di NTB menjadi penyebab banyaknya beras dari daerah ini yang dijual pedagang besar ke luar daerah. Untuk itu, BKP mengharapkan pemerintah meningkatkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan mengusulkan supaya harga beras komersil di tiap daerah sama. ‘’Rendahnya harga pembelian beras di NTB Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB, tahun 2015 lalu masih tersisa sebanyak enam kecamatan di daerah ini yang masuk kategori rawan pangan. Jumlah ini menurun drastis jika dibandingkan tahun 2010 lalu, di mana ada 60 kecamatan yang rawan pangan. Hal tersebut diungkapkan, Kepala BKP
NTB, Ir. Hj. Hartina, MM, Selasa (10/5). Hartina menjelaskan, pihaknya telah menyusun peta kerawanan pangan di NTB. ‘’Tahun 2010 itu hasilnya 60 kecamatan yang rawan pangan. Pada tahun 2015, kita melakukan pembaharuan terhadap peta kerentanan dan kerawanan pangan ini. Hasilnya, tinggal ada enam kecamatan yang rawan pangan,’’ sebut Hartina. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/humassetdantb)
CINDERAMATA - Dubes Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Mustafa Ibrahim Al-Mubarak menerima cinderamata dari Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi di ruang kerjanya, Selasa kemarin.
Dubes Arab Saudi Berpamitan ke Gubernur NTB Mataram (Suara NTB) Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Mustafa Ibrahim Al-Mubarak menemui Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Kedatangan Dubes Arab Saudi itu dalam rangka berpamitan ke gubernur atas berakhirnya masa jabatan sebagai Dubes Arab Saudi untuk Indonesia. Mustafa Ibrahim Al-
Mubarak pada kesempatan itu berharap NTB bisa terus meningkatkan hubungan diplomasi yang sudah terjalin dengan Arab Saudi. Seiring dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Arab Saudi beberapa waktu lalu yang bertemu dengan Raja Arab Saudi, hubungan RI dengan Arab Saudi semakin meningkat. Bersambung ke hal 15
Mantan Bupati KLU Diperiksa Soal Bansos Rp 14 Miliar Mataram (Suara NTB) Mantan Bupati Kabupaten Lombok UtaraKLU, H.Djohan Sjamsu, SH dipanggil dan dimintai keterangan di Intelijen Kejati NTB pekan lalu, terkait pencairan dana Bansos Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRLTH) tahun 2015. Selain Johan, diperiksa juga Ashari, SH,MH selaku Penjabat Bupati KLU saat itu. Pemeriksaan dua mantan pejabat penting di KLU dilakukan tim Intelijen Rabu (3/5) pekan lalu, terkait pencairan dua tahap dana Bansos tahun 2015. Bersambung ke hal 15
Hj. Hartina
Evaluasi Tuntas
Sinyal Mutasi Pimpinan SKPD Pemprov NTB Menguat Mataram (Suara NTB) Evaluasi kinerja pimpinan SKPD Pemprov NTB tahap pertama dan kedua telah tuntas. Tuntasnya evaluasi, diprediksi akan diikuti dengan mutasi dalam waktu dekat ini. ‘’Sudah rampung (evaluasi tahap kedua). Belum ada perintah untuk evaluasi tahap ketiga. Mungkin ini dulu, pelantikan dulu. Boleh jadi mutasi dulu,” kata Kepala BKD dan Diklat NTB, Drs. H. Muh. Suruji ketika dikonfirmasi mengenai sinyal adanya mutasi pimpinan SKPD bersamaan dengan pelantikan Sekda NTB terpilih, kemarin di Mataram. Suruji menjelaskan, semua
hal yang terkait dengan mutasi tergantung dari gubernur. Jika gubernur memerintahkan BKD dan Diklat menyiapkan mutasi bersamaan dengan pelantikan Sekda NTB terpilih maka pihaknya akan menyiapkan. ‘’Kalau beliau (gubernur) bilang sudah Sekda saja dulu (dilantik), setelah itu jarak satu jam penggantinya, siap ndak ada masalah,’’ucapnya. Suruji menambahkan dirinya sudah menyerahkan data tambahan terkait dengan hasil evaluasi kinerja pimpinan SKPD tahap kedua yang sebelumnya belum final. Dikatakan, hasil tim evaluasi kinerja pimpinan SKPD disem-
purnakan atau dilengkapi dengan hasil uji kompetensi, uji potensi dan psikometri yang dilakukan Unit Pelayanan Penilaian Kompetensi (UPPK) BKD dan Diklat NTB. Uji kompetensi, potensi dan psikometri ini bukan dilakukan oleh tim evaluasi kinerja pimpinan SKPD, melainkan UPPK bekerjasama dengan tim dari Universitas Paramadina. Untuk evaluasi kinerja Pimpinan SKPD tahap pertama, kata Suruji, UPPK bekerjasama dengan tim dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). ‘’Itu yang melakukan tes psikologi, uji kompetensi, uji potensi kemudian psikometri,’’ jelasnya. (nas)
(Suara NTB/ars)
PERIKSA - Suasana pemeriksaan 30 ketua kelompok penerima bantuan sosial rumah tidak layak huni di KLU, di Aula Kejati NTB, Selasa kemarin.