HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 58 TAHUN KE 12
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
KAMIS, 12 MEI 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Tagihan Kerugian Negara SPPD Dewan Minim
JPN Siapkan Gugatan Perdata ‘’Memang sudah ada yang aktif membayar. Yang belum bayar sudah kita beri kesempatan. Tapi kalau sudah diberi kesempatan belum bayar juga, kita siapkan gugatan perdata
Hendrik Selalau
Mataram (Suara NTB) Toleransi sudah cukup panjang diberikan kepada anggota DPRD NTB, baik yang aktif maupun yang purna tugas, untuk segera mengembalikan kerugian negara terkait dana Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sesuai temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jika pada batas waktu tertentu hasilnya tidak signifikan, maka Jaksa Pengacara Negara (JPN) akan menempuh hukum. Sebab nilai tagihan minim, Rp 600 juta dari total Rp 4,9 miliar temuan. Demikian disampaikan, Asdatun Kejati NTB, Hendrik Selalau, SH.,MH. Menurutnya, pihaknya sudah memberikan kelonggaran kepada ang-
gota dewan dan mantan anggota dewan untuk segera menyelesaikan tunggakan itu. Memang, katanya, sebagian ada yang proaktif dengan men-
cicil. Tapi ada yang belum beritikad baik mengembalikan. ‘’Memang sudah ada yang aktif membayar. Bersambung ke hal 15
Ironi Daerah Lumbung Pangan Nasional TO K O H Pola Hidup dan Akses Infrastruktur WAKIL Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si mengatakan, kerawanan pangan yang terjadi di enam kecamatan di NTB bukan dipengaruhi oleh kurangnya pangan (makanan). Kerawanan pangan yang terjadi di lima kecamatan di Lombok Utara dan satu kecamatan di Kabupaten Sumbawa itu dipengaruhi oleh pola hidup, Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R
ngan. Sementara satu kecamatan di Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Batulanteh. Data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB yang menyebutkan enam kecamatan rawan pangan, mengejutkan kalangan DPRD NTB. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/arn)
ENAM kecamatan di NTB masuk kategori rawan pangan. Ke enam kecamatan itu, tersebar di dua kabupaten. Lima kecamatan ada di Kabupaten Lombok Utara (KLU), masing-masing Kecamatan Tanjung, Pemenang, Gangga, Bayan dan Kecamatan Kaya-
RUSAK PARAH - Akses jalan di Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa yang rusak parah, diduga menjadi pemicu daerah tersebut terbelakang. Termasuk menjadi salah satu dari enam kecamatan di NTB yang rawan pangan.
NTB Raih ’’MDG’s Award’’ Lima Tahun Berturut-turut Mataram (Suara NTB) Dalam penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2016, Pemprov NTB berhasil meraih penghargaan di bidang Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goa’ls (MDG’s). Pemprov NTB menyabet juara I MDGs Award lima tahun berturut-turut. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H. Yusron Hadi, ST, MUM mengatakan, penghargaan diterima langsung oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi bertempat di Istana Negara Jakarta. Acara tersebut dihadiri Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla. Selain itu itu dihadiri juga menteri kabinet kerja/kepala lembaga negara non departemen, para eselon 1 kementerian, Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
Karena Anti Impor MAHALNYA harga daging sapi di NTB dibandingkan dengan daerah lainya, sementara NTB adalah pemasok daging ditanggapi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Ir. Hj. Budi Septiani. Budi menyebut harga daging lokal tinggi di NTB karena kebijakan pemerintah daerah menolak masuknya daging impor. Sejak tahun 2011, NTB sudah mandiri daging. Hal itulah yang menyebabkan pemerintah daerah tetap ngotot tidak memperkenankan daging impor masuk. Bersambung ke hal 15
PENGHARGAAN - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi menerima penghargaan di bidang Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goal's (MDG’s). di Istana Negara Jakarta. (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/humassetdantb)
Server ITS Hilang
Inspektorat Minta Dishubkominfo NTB Lapor Polisi Mataram (Suara NTB) Server proyek Intelligent Transportation System (ITS) yang terpasang di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB sampai saat ini dinyatakan hilang, sejak sistem pemantauan transportasi canggih itu diduga mangkrak 2012 lalu. Inspektorat NTB meminta instansi tersebut melapor ke polisi. Permintaan itu tertuang dalam rekomendasi Inspektorat setelah mengklarifikasi pejabat Dishubkominfo. Klarifikasi dilakukan Maret 2016 lalu, menindaklanjuti rangka-
ian pemberitaan terkait hilangnya server bernilai ratusan juta itu. “Kami sudah minta Dishubkominfo lapor Polisi. Supaya jelas di mana server itu,” tegas Inspektur pada Inspektorat NTB, Dr.M.Agus Patria SH.,MH menjawab Suara NTB, Rabu (11/5). Server yang dirangkai dengan tiga tower pemantau transportasi di NTB itu sudah tercatat sebagai aset daerah. Ketika aset itu hilang, maka harus jelas pertanggungjawabannya. Sebab menurut Agus Patria, Bersambung ke hal 15
M.Agus Patria
123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 La Nina, Petani Tembakau 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Virginia Lombok Diminta 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Waspada 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Mataram (Suara NTB) inilah bagi petani tem123456789012345678901234567890121 Badan Meteorologi Kli- bakau harus waspada. Ka123456789012345678901234567890121 matologi dan Geofisika pan paling tepat untuk 123456789012345678901234567890121 (BMKG) Selaparang Stasi- menanam,” kata Kepala 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 un Klimatologi Kediri meng- Stasiun Klimatologi Kediri 123456789012345678901234567890121 ingatkan para petani tem- Lombok Barat, Wakodim 123456789012345678901234567890121 bakau virginia di daerah ini dikonfirmasi di Mataram, 123456789012345678901234567890121 untuk mewaspadai terjad- Rabu (11/5) siang kemarin. 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 inya la nina atau kemarau Wakodim mengatakan, 123456789012345678901234567890121 basah. Akibat la nina ini, pihaknya rutin memberi123456789012345678901234567890121 musim tanam tembakau kan informasi kepada pet123456789012345678901234567890121 Virginia diprediksi mundur ani tembakau melalui pe123456789012345678901234567890121 dari tahun lalu. rusahaan mitranya. Denga123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 ‘’Kalau nanam tem- n informasi tersebut, petani 123456789012345678901234567890121 bakau itu butuh kejelasan tembakau Virginia bisa 123456789012345678901234567890121 kapan musim kemarau, mengatur kapan waktu 123456789012345678901234567890121 kapan musim hujan. Justru tanam yang baik. 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 karena ketidakjelasan Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121