Snt 17032016

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

KAMIS, 17 MARET 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 13 TAHUN KE 12 Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

FOTO BERSAMA - Mendagri Tjahjo Kumolo foto bersama dengan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi dan pejabat lainnya pada Rakornas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2016 di Mataram, Rabu (16/3) malam (kiri). Sebelumnya Mendagri dijemput Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB H. Yusron Hadi di LIA, kemarin.

NTB Provinsi Strategis

Mendagri Minta Penerbitan Identitas Kependudukan Tuntas 2016 Mataram (Suara NTB) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tjahjo Kumolo meminta penerbitan identitas kependudukan baik itu KTP elektronik, akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) dapat tuntas tahun 2016 ini. Mendagri meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) provinsi dan kabupaten/kota melakukan jemput bola kepada masyarakat yang belum memiliki identitas kependudukan tersebut. ‘’Disdukcapil kalau bisa ada tim yang jemput bola ke masyarakat. Yang tak memungkinkan warga, meluangkan waktu untuk mengurus identitas kependudukan yang berada di daerah tertentu. Karena KTP adalah ‘’nyawa’’ kita. Ngurus apa

TO K O H ’’Todong’’ Wakil Rakyat BUPATI Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM tampaknya sudah tak sabar lagi agar Bandara Sekongkang dan Dermaga Labuhan Lalar dapat segera dioperasikan. Tidak saja menggenjot perjuangan melalui daerah, orang nomor satu ini pun mencoba memanfaatkan tangan pihak lainnya agar kedua fasilitas pintu gerbang daerah itu dapat segera dirasakan manfaatnya. Bukti dari upaya bupati itu sendiri ditunjukkan saat menerima kegiatan reses anggota DPRD NTB dan H.Fahri Hamzah, SE Wakil Ketua DPR-RI dalam dua hari terakhir. Dalam kesempatan itu, bupati tak sungkan “menondong” Bersambung ke hal 15 H. W. Musyafirin (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R Tunggu Rekomendasi BPN Loteng

(Suara NTB/nas)

Budi Suryanto

KANTOR Wilayah (Kanwil) BPN NTB masih menunggu rekomendasi dari BPN Lombok Tengah (Loteng) terkait dengan usulan pengelolaan lahan eks kebun kopi di Kecamatan Batukliang Utara Loteng. Pemprov NTB bersama dengan Pemkab Loteng mengajukan izin pengelolaan lahan itu. Pemprov NTB sendiri akan memanfaatkan untuk pegembangan horti park seluas 100 hektar. ‘’Itu permohonan ke Kantor Pertanahan Lombok Tengah, tembusan ke Kanwil BPN NTB. Kanwil menunggu dari Kantor Pertanahan Lombok Tengah. Bersambung ke hal 15

saja harus pakai KTP,” kata Tjahjo Kumolo saat membuka Rakornas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2016 di Mataram, Rabu (16/3) malam. Di NTB sendiri, masyarakat yang sudah memiliki KTP elektronik lebih dari 2

juta orang. Sementara yang belum melakukan perekaman KTP elektronik hampir mencapai 1 juta orang. Kemudian, jumlah anak di daerah ini yang sudah memiliki akta kelahiran baru mencapai 40 persen. Artinya, sekitar 60 persen

anak di NTB belum memiliki akta kelahiran. Melalui rakor ini, Mendagri mengharapkan adanya garis kebijakan yang sama mulai dari pusat, provinsi sampai kabupaten/kota untuk mengejar target pencapaian penerbitan identitas kependudukan tersebut. ‘’Tahun ini sudah selesai. Awal tahun sudah ada spesifikasi, kendala-kendala yang dihadapi. Karena identitas kependudukan ini menyangkut pelayanan kepada masyarakat,’’imbuhnya. Tjahjo meminta gubernur minimal dalam dua bulan seka-

li mengumpulkan bupati/walikota untuk melakukan evaluasi, progres capaian program yang dilakukan. Begitu juga SKPD tingkat provinsi perlu dievaluasi minimal dua bulan sekali. Begitu juga bupati/walikota, kata Tjahjo, melakukan hal serupa di masing-masing daerahnya. Pada kesempatan tersebut Tjahjo menjelaskan kenapa NTB ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan Rakornas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini. Menurut mantan Sekjen DPP PDIP Perjuangan ini, Bersambung ke hal 15

Disayangkan, Wagub Panggil 12 Pimpinan SKPD SP3 Kasus Bansos Oknum Anggota DPRD NTB Mataram (Suara NTB) Koalisi masyarakat sipil antikorupsi kaget dengan penghentian penyidikan kasus dugaan korupsi dana Bansos yang melibatkan oknum anggota DPRD NTB, H.R. Keputusan ini sangat disayangkan karena alasan yuridis yang dipakai SP3 dianggap tak masuk akal. ‘’Kami sebagai masyarakat sipil sangat menyayangkan pernerbitan SP3 kasus HR. Publik sangat dikejutkan dengan keputusan ini,” kata Koordinator Divisi Hukum Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB Azis Fauzi, SH Rabu (16/3) kemarin. Terkejut, karena sejak awal HR adalah tersangka dalam kasus dugaan dana Bansos fiktif sebesar Rp 100 juta oleh Polres Lombok Timur. Artinya menurut dia, penetapan status dari terduga menjadi tersangka itu tidak sembarang, karena sudah lengkap dua alat bukti. ‘’Bagi kami ini melucuti akal sehat masyarakat. Terlebih ini kasus korupsi,’’ sorotnya. Jika alasan pihak Polda NTB menghentikan kasus ini karena para saksi mencabut keterangan saat penyidikan, ini juga menurutnya melucuti akal sehat. “Dalam praktik hukum acara pidana, pencabutan keterangan saksi hanya pada saat persidangan, bukan saat penyidikan atau BAP. Yang dilakukan oleh saksi dan tersangka di depan penyidik hanya BAP tambahan. Di per-

sidangan nanti dia akan disumpah,’’ tandasnya. Cukup mengherankan baginya, ketika saksi mencabut keterangan, jika dikaitkan dengan putusan atas terdakwa Kamaludin, S.Ag selaku terdakwa. Maka logika yuridis yang digunakan, putusan Kamaludin dianggap nyata sesuai pasal 55 dengan HR. Maka itu menurutnya sudah jadi yurisprudensi (sumber hukum) pengembangan penyidikan. Karena keterangan saksi di persidangan mengandung kekuatan hukum yang mengikat, sehingga bisa jadikan dasar penetapan tersangka berikutnya. ‘’Hakim membuat putusan bukan asumsi tapi pembuktian, berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti,” tegas Azis. Artinya, lanjut dia, ketika para saksi ini cabut keterangan, mestinya saksi ini bisa dijadikan tersangka, sesuai Pasal 242 KUHAP dengan ancaman minimal hukuman 7 tahun. Praktik ini bahkan sudah dijalankan oleh KPK dalam kasus Gubernur Rusli Zainal, terhadap ajudannya Said Faisal. Pencabutan keterangan saksi tidak bisa sembarangan, apalagi kesaksian yang sudah disampaikan di persidangan di bawah sumpah. ‘’Jika Polda sungguh – sungguh dalam pemberantasan korupsi, seharusnya para saksi ini jadikan tersangka,’’ tegasnya. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si akan memanggil 12 pimpinan SKPD yang kena evaluasi pada tahap pertama, Januari lalu. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H. Yusron Hadi, ST, MUM mengatakan pemanggilan 12 pimpinan SKPD itu tujuannya positif, bukan untuk menghakimi pimpinan SKPD bersangkutan. “Pada intinya pemanggilan ini tujuannya untuk positif. Dalam rangka

memberikan arahan, masukan oleh Bapak Wakil Gubernur dalam rangka peningkatan kinerja. Saya kira tidak bicara persoalan kesalahan, bukan menghakimi. Tapi ini maknanya postif, mendengarkan arahan pimpinan,” kata Yusron ketika dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (16/3) siang kemarin. Yusron mengatakan, Wagub akan menyampaikan hal-hal pokok dan penting yang perlu diatensi oleh 12 pimpinan SKPD. Apalagi, tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD NTB 2013-2018.

Sehingga ada percepatan yang dilakukan SKPD dalam upaya mencapai target-target indikator yang tertuang dalam RPJMD. “Pasti Pak Wakil Gubernur akan menyampaikan pokok-pokok penting yang perlu diatensi oleh SKPD. Mana yang esensi dalam rangka percepatan pencapaian indikator kinerja. Karena kita sudah memasuki tahun ke tiga RPJMD. Pada prinsipnya pemangggilan ini positif,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 15

DPW PPP Pimpinan Muhammad Surati Sekda Mataram (Suara NTB) Ketua DPW PPP NTB kubu Djan Faridz, H. Muhammad, SH, menegaskan bahwa saat ini kepengurusan PPP yang diakui berdasarkan keputusan Mahkamah Agung (MA) adalah kepengurusan yang dipimpinnya. Karena itulah ia akan segera menyurati Sekda NTB untuk memperjelas status kepengurusan PPP di NTB. Menurut Muhammad, terbitnya keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang memperpanjang kepengurusan DPP PPP pimpinan Suryadharma Ali dan Romahurmuziy tidak serta merta mengaktifkan kembali kepengurusan DPW PPP di NTB. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

SERAHKAN SK - Ketua DPW PPP NTB, Hj. Wartiah, didampingi Sekretaris, H. Muzihir menyerahkan SK Kemenkumham kepada pejabat Polda NTB dan Bakesbangpoldagri Provinsi NTB.

Ketua TP PKK NTB Hadiri Pelantikan Pengurus PKK Dompu dan Bima

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

BERSALAMAN - Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi menyalami peserta pada pelantikan TP PKK Kabupaten Bima di Pendopo Bupati Bima, Rabu (16/3).

Dompu (Suara NTB) Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus TP PKK Kabupaten Dompu Masa Bakti tahun 2016-2021 di Pendopo Bupati Dompu, Rabu (16/3). Pelantikan ini dirangkai dengan pembinaan 10 Program Pokok PKK. Sebelumnya, Ketua TP PKK NTB ini juga menghadiri pelantikan pengurus TP PKK Kabupaten Bima di Aula Kantor Bupati Bima. ‘’Saya ucapkan selamat kepada Ketua TP PKK Kabupaten Dompu, Hj. Eri Ariani Bambang M. Yasin dan pengurus TP PKK Kabupaten Dompu yang baru saja dilantik. Semoga ibuibu bisa menjalankan amanah

dengan sebaik-baiknya,’’ ujarnya dalam sambutannya. Pada kesempatan ini, istri Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi ini mengingatkan, tentang meningkatnya kasus gizi buruk di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di NTB. Menurutnya, penyebab timbulnya gizi buruk tidak hanya, karena kemiskinan. Tetapi ada beberapa faktor lain, seperti rasa ketidakpedulian orangtua terhadap tumbuh kembang anak-anak mereka. Selain itu, kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan sehat bagi anak dan pola hidup tidak sehat yang dijalani para orang tua sedari muda. ‘’Kalau kita mau membebaskan daerah kita dari gizi

buruk, maka harus dimulai sedini mungkin, bahkan dari diri kita. Terapkan pola hidup keluarga sehat dan penganan sehat untuk anak-anak. Makanan sehat tidak harus selalu mahal. Sebagai orangtua kita harus pintar memilih makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi anak-anak kita,’’ tambahnya. Erica mengimbau agar para orang tua lebih waspada terhadap kekerasan seksual pada anak. Orang tua harus lebih bijak dalam memberi kepercayaan menjaga anak kepada orang lain, karena dalam beberapa kasus kekerasan ini dilakukan oleh orang terdekat. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.