HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 62 TAHUN KE 12
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
SELASA, 17 MEI 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Jajaki Kerjasama Industri Pertanian dan Pariwisata
Gubernur dan Sejumlah Pimpinan SKPD Terbang ke Tiongkok Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi bersama sejumlah pimpinan SKPD melawat ke Tiongkok untuk menjajaki sejumlah kerjasama dalam bidang industri pertanian dan pariwisata. Rombongan dari Pemprov NTB yang berjumlah 9 orang itu, akan berada di Negeri Tirai Bambu dari 15 21 Mei mendatang. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H. Yusron Hadi, ST, MUM yang ikut dalam rombongan itu mengatakan, lawatan gubernur ber-
sama rombongan akan berlangsung di tiga kota yang masuk dalam dua provinsi di Tiongkok. Yakni Kota Luo He dan Zhengzhou Provinsi Henan serta Kota Yinchuan Provinsi Ningxia. ‘’Maksud kunjungan kali ini ada tiga, pertama adalah menjajaki kerjasama strategis industri pertanian dan pariwisata dengan pemerintah Kota Luo He. Sekaigus menghadiri the 14th China Food Expo dan Institute Technology di Kota Luo He Provinsi Henan,’’ kata Yusron, Senin (16/5).
Turut serta dalam rombongan yang dipimpin Gubernur NTB itu antara lain Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Ir. Hj. Budi Septiani, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB, Ir. Hj. Hartina, MM, Sekretaris Bakorluh, Ir. Hj. Husnanidiaty Nurdin, MM, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Ir. I Gusti Bagus Sugihartha, MT, Kepala Biro Administrasi Kerjasama dan Sumber Daya Alam, Ir. H. Mohammad Rum, MT dan lainnya. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
JAJAKI KERJASAMA - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi didampingi istri, Hj.Erica Zainul Majdi saat bertemu dengan Walikota Luo He, menjajaki sejumlah kerjasama dalam bidang industri pertanian dan pariwisata.
Kasus SRG-iPasar
Lagi, Pejabat dan Mantan Pejabat Lotim akan Dipanggil Mataram (Suara NTB) Pekan ke tiga penyelidikan proyek Sistem Resi Gudang (SRG) Lombok Timur (Lotim), masih akan berkutat pada pemeriksaan saksi-saksi. Agenda pemanggilan masih seputar pejabat dan mantan pejabat yang berkaitan dengan pembangunan gedung tahun 2013 itu, lebih khusus terkait perizinan dengan PT. iPasar Indonesia. Instansi yang paling berkaitan dengan proyek SRG tersebut adalah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)
Lotim yang mengurus terkait perizinan pengelolaan melibatkan iPasar. Hanya saja, Kepala BPPT Lotim, Muhammad
Syukri sampai sejauh ini mengaku belum ada panggilan dari jaksa. “Sampai sekarang belum. Belum ada panggilan,”
kata Syukri dihubungi Suara NTB, Senin (16/5) petang. Ditanya lebih jauh terkait proyek SRG dihubungkan dengan iPasar, Syukri enggan berkomentar. Saat proyek itu berlangsung, Syukri yang diketahui menjabat sejak September 2015 mengaku tak tahu. “Saya ndak tahu. Belum tahu soal iPasar. Mungkin pejabat sebelumnya,”
jawabnya singkat. Dikonfirmasi terkait ini, juru bicara Kejati NTB Made Sutapa mengungkapkan akan ada pemeriksaan berlanjut untuk medalami dugaan suap pada proyek SRG – iPasar. Karena masih banyak saksi yang harus diperiksa, sehingga pemeriksaan maraton dipastikan berlanjut. Bersambung ke hal 15
TO K O H Solusi Pemangkasan DAK PEMPROV NTB melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memberikan atensi terhadap pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10 persen sesuai dengan perintah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Untuk menutupi kekurangan anggaran DAK tersebut, Pemprov akan mengalokasikan anggaran lewat APBD-P 2016. ‘’Pemangkasan DAK itu kebijakan pemerintah pusat. Kita mengatensi dan saya sudah memimpin TAPD untuk mengatasi itu,’’ kata Ketua TAPD yang juga Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH ketika dikonfirmasi Senin (16/ 5), siang kemarin. H. Muhammad Nur Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ist)
MELIMPAH - Produksi bawang merah di Kabupaten Bima, ketika musim panen tiba melimpah. Untuk mengamankan harga komoditas pertanian ini, Bulog Divre NTB melalui Sub Divre Bima melakukan penyerapan. Berita selengkapnya di halaman 3.
NTB Gandeng BPK
KO M E N TTAA R
Belum Ada Kejelasan SURAT Keputusan Presiden (Keppres) mengenai Sekretaris Daerah (Sekda) NTB terpilih hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan turun dari pemerintah pusat. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD dan Diklat) NTB, Drs. H. Muh. Suruji mengaku belum mengetahui Keppres mengenai Sekda NTB yang ditandatangani Presiden apakah sudah turun atau belum. ‘’Belum tahu,’’ kata Suruji singkat ketika dikonfirmasi, Senin (16/5) siang kemarin. Bersambung ke hal 15 H. Muh. Suruji (Suara NTB/dok)
Rencana Penjualan Saham Newmont sar nilai jual saham tersebut. Dengan mengMataram (Suara NTB) Untuk mencegah timbulnya persoalan hu- gandeng BPK RI maka diharapkan ada stankum di kemudian hari, Pemprov NTB dan dar harga Pemda untuk menjual saham tersepara pemegang saham akan menggandeng but. Saham milik Prmprov NTB, Pemkab Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait Sumbawa dan Pemkab Sumbawa Barat sebedengan rencana penjualan 6 persen saham PT sar 6 persen itu merupakan bagian dari 24 persen saham yang ada di MDB, yang Newmont Nusa Tenggara (NNT) milik tiga dikuasai oelh PT. Multi Capital. Pemda yang berada di PT. Multi Daerah Ber“Pembeli membeli dengan saing (MDB). harga sekian, kita ikut. Teta“Kita meminta advice BPK RI. Agar kita pi juga harus hati-hati. Siapa ndak salah, ketika kita menentukan harga. tahu pemegang saham yang Jangan sampai ada yang dibilang ada lain ini dia saling atur. Artinkongkalikong, harganya murah. Ini prinsip ya, ini (menggandeng BPK) kehati-hatian. Supaya kita menjual itu aman, intinya adalah prinsip kehatitransparan bahwa ada dasarnya, kuat,” hatian supaya kita tak terkata Kepala Biro Perekonomian sandung persoalan huSetda NTB, Dr. H. kum. Pak Gubernur teManggaukang Raba, MM kekankan betul itu. Jantika dikonfirmasi Suara gan sampai ada teNTB, Senin (16/5) siang muan kemudian hari, kemarin. intinya prinsip keManggaukang hati-hatian,” mengatakan, terangnya. Pemda tak Bersambung tahu persis ke hal 15 berapa beH.Manggaukang Raba
Diduga Hamburkan Anggaran, Dewan Desak Baperda Diaudit Khusus Mataram (Suara NTB) Kalangan anggota DPRD NTB mendesak Inspektorat Provinsi NTB agar melakukan audit khusus terhadap Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Baperda) DPRD NTB. Desakan ini disampaikan, menyusul adanya dugaan lembaga ini menghamburhamburkan keuangan negara dalam pembentukan Raperda inisiatif DPRD NTB. Desakan untuk dilakukan audit khusus pada Baperda di kalangan DPRD
semakin menguat, menyusul ditolaknya tiga dari empat buah Raperda inisiatif oleh DRD NTB sendiri. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Drs. Ruslan Turmuzi yang ditemui diruanganya, Senin (16/5) kemarin menyampaikan bahwa harus ada audit khusus untuk Baperda. Menyusul banyaknya pelanggaran Tata Tertib terkait prosedur dan tata cara dalam mengajukan Raperda inisiatif oleh Baperda. Bersambung ke hal 15