HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
20 HALAMAN NOMOR 39 TAHUN KE 12
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
SENIN, 18 APRIL 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengangguran
Sarjana Membengkak Jumlah pencari kerja (penganggur) di NTB masih tinggi. Berdasarkan data di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, pada tahun 2015 saja, jumlah pencari kerja mencapai 109. 826 orang. Dari jumlah itu tercatat 6.967 orang pencari kerja berasal dari lulusan diploma dan strata satu (S1) atau lulusan perguruan tinggi (sarjana). Tahun 2016, lulusan sarjana akan menambah angka pencari kerja baru. Diprediksi, angka pengangguran sarjana pun akan membengkak. DARI 109.826 orang pencari kerja tahun 2015, berdasarkan jenjang pendidikan paling besar tamatan
sekolah dasar (SD) sebanyak 54. 282 orang. Diikuti tamatan SMP sebanyak 24.803 orang dan tamatan SMA sebanyak 22. 117 orang. Sementara tamatan diploma 2. 123 dan
S1 sebanyak 4. 844 orang Sementara dari 109. 826 pencari kerja, masih berdasarkan data dari Disnakertrans NTB yang telah terserap lapangan kerja hingga memasuki tahun 2016 baru sebanyak 35.560 orang. Artinya 74.266 masih menganggur. Dari 35. 560 orang pencari kerja yang terserap lapangan kerja, rinciannya tamatan SD sebesar 23. 560 orang, SMP sebanyak 7. 731 orang. Kemudian tamatan SMA sebanyak 4.125 or-
ang. Sedangkan sarjana (diploma dan S1) yang terserap lapangan kerja hanya 144 orang. Dari 6.967 orang sarjana pencari kerja yang terserap lapangan kerja hanya 144 orang dan sisanya sebanyak 6.823 orang menganggur. Ini artinya, tingkat pengangguran dari kalangan sarjana masih tinggi. Data ini belum termasuk para pencari kerja baru yang diwisuda tahun 2016. Bersambung ke hal 19
Ilustrator : Mandri W.
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 Tugas kami di 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 perguruan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 tinggi, menyiap123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 ADA tahun 2014 ngan merebut peluang di sekkan kader-kader 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 lalu, NTB dapat tor formal oleh lulusan pergu123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 terdidik, yang jatah 658 formasi ruan tinggi ini dikritik. Sebab 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 Calon Pegawai sektor swasta dan wirausaha berkualifikasi PT tidak bisa membendung, stop 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 Negeri Sipil Daerah (CPNSD). tak kalah menjanjikan. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 ahli madya tunggu dong lapangan pekerjaan Tetapi jumlah pelamarnya Lalu Anugrah Banuputra 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 membeludak hingga 40 ribu. (24), lulusan Universitas terbangun dulu baru lulus 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 Artinya, ada 39.000 lebih pel- Mataram beberapa tahun ini 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890 H. Lalu Wirasapta Karyadi amar terpental. Kecenderu- Bersambung ke hal 19 Halus Mandala 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890
’’
Terjebak Jadi ASN
’’
TO K O H Audit Khusus Dana Desa BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan NTB akan melakukan audit khusus terkait dengan penggunaan dana desa di daerah ini pada semester II 2016 ini. Tahun ini, NTB memperoleh dana desa sebesar Rp 667 miliar lebih dari pemerintah pusat melalui APBN 2016. ‘’Jadi nanti di semester berikutnya (ke dua) khusus pemeriksaan dana desa. Audit khusus rencananya. Biasanya kita lakukan sampel karena jumlah desanya ribuan di sini,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPK Perwakilan NTB, Bersambung ke hal 19
(Suara NTB/nas)
Tim Independen Konfrontir Keterangan Pimpinan SKPD dengan Bawahan Mataram (Suara NTB) Evaluasi kinerja pimpinan SKPD Pemprov NTB tahap kedua terus berlanjut. Setelah menjalani uji kompetensi, tes kesehatan jiwa dan pendalaman portofolio, Tim Independen yang dibentuk gubernur selanjutnya mengkonfrontir keterangan 12 pimpinan SKPD dengan para bawahannya. “Sedang jalan (evaluasinya), ada staf juga dipanggil untuk melengkapi hasil pendalaman portofolio. Stafnya dipanggil, pejabat eselon III dipanggil, eselon IV dipanggil. (Karena) kemarin sudah mulai diwawancara kepala SKPD oleh tim,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD dan Diklat) NTB, Drs. H. Muh. Suruji ketika dikonfirmasi di Mataram, pekan kemarin. Suruji menjelaskan, setiap pimpinan SKPD yang dieval-
uasi diminta untuk mengirimkan portofolio yang berisi capaian kinerja dalam melaksanakan program dan kegiatan selama ini. Kemudian, dari portofolio tersebut, tim melakukan pendalaman dengan mewawancara yang bersangkutan. Tak sampai di situ, tim kemudian melakukan pendalaman lagi terhadap hasil wawancara dengan kepala SKPD dengan memanggil pejabat eselon III, IV bahkan sampai staf. ‘’Jadi Kepala SKPD diwawancara untuk mendalami portofolionya itu. Kemudian, apa yang tertulis dan apa yang disampaikan oleh kepala SKPD dalam wawancara, itulah yang dicek lagi ke stafnya, ke eselon III dan IVnya,”terang Suruji. Sesuai SK Gubernur, Tim Evaluasi Kinerja ini semuanya merupakan akademisi dari sejumlah perguruan ting-
gi di NTB. Mereka, Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, MA (Rektor IKIP Mataram), Dr. Prayitno Basuki, MA (akademisi Unram), Prof Dr. Tatok Asmoeni (Unram), Dr. Kadri, M.Si (IAIN Mataram) dan Dr. Agusdin (Unram). Sementara SKPD yang dievaluasi pada tahap II ini antara lain Biro Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (AP dan LPBJP), Biro Kerjasama dan SDA, BPMPD. Kemudian Dinas Kesehatan, Disnakertrans, Dinas Koperasi dan UMKM, BLHP, BPBD, Disperindag, Sekwan, Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Staf Ahli Gubernur Bidang SDM. Ditanya apa yang menjadi pertimbangan para pimpinan SKPD itu dievaluasi? Suruji menjelaskan, Bersambung ke hal 19
Penunggak Pajak IUP Siap-siap Ditagih KPK Mataram (Suara NTB) Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB, jumlah tunggakan iuran pajak dari puluhan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di NTB masih tersisa sebesar Rp 17 miliar lebih. Sebelumnya, jumlah tunggakan dari pemegang IUP ini sebesar Rp 19 miliar lebih. Namun, sejauh ini baru tertagih Rp 2 miliar lebih, sisanya belum ada perkembangan. Untuk itu, Distamben NTB akan menyerahkan data-data tersebut ke Ditjen Minerba dan KPK. Distamben mengaku sering memanggil para pemegang IUP tersebut untuk membayar atau melunasi kewajibannya, namun banyak juga yang tidak datang. ‘’Nanti kita serahkan ke Ditjen Minerba. Nanti Ditjen Minerba ada koordinasi dengan KPK. Kewajiban itu tetap ditagih oleh negara, meskipun izin telah dicabut karena itu penerimaan negara dalam bentuk PNBP,’’ kata Kepala Distamben NTB, Ir. Muhammad Husni, M.Si dikonfirmasi di Mataram, pekan kemarin. Husni menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari koordinasi dan supervisi (Korsup) yang dilakukan KPK bersama Ditjen Minerba, selain melakukan penertiban terhadap IUP-IUP yang belum clear and clean. Pada 26-27 Mei mendatang, KPK bersama Ditjen Minerba akan melakukan Korsup mengenai perizinan bidang pertambangan, energy dan listrik di NTB. Korsup ini terkait dengan hasil evaluasi yang dilakukan dua pemda yakni NTB dan NTT. Bersambung ke hal 19
(Suara NTB/ula)
FPT - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar didampingi Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi bersama istri Hj.Erica Zainul Majdi, Wakil Ketua DPD RI,Farouk Muhammad dan para kepala daerah dan FKPD se-NTB, hadir pada puncak FPT 2016 di Doro Ncanga, Pekat, Dompu, (kiri). Atraksi terjun payung memeriahkan FPT 2016, Sabtu (16/4).
Meriah Puncak FPT 2016
Tambora akan Dijadikan Destinasi Wisata Khusus dan Satu-satunya di Dunia RANGKAIAN pelaksanaan Festival Pesona Tambora (FPT) tahun 2016 berlangsung lancar. Festival yang akan digelar rutin setiap tahun itu, pucaknya berlangsung Sabtu (16/ 4) dan berlangsung meriah. Hadir pada kesempatan puncak FPT 2016, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr Ir Siti Nurbaya Bakar,MSc, Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi bersama istri Hj.Erica Zainul Majdi, Wakil Ketua DPD RI, Prof.Farouk Muhammad, para kepala daerah se NTB dan FKPD se-NTB.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, FPT 2016 digelar sebagai bentuk menjaga konsistensi pemerintah setelah 11 April 2015 lalu, Gunung Tambora dinyatakan sebagai taman nasional dan dicanangkan festival tahunan. Taman Nasional
Gunung Tambora (TNGT) akan dijadikan sebagai daerah wisata alam yang unik dan satu-satunya di dunia. ‘’Terima kasih kepada Gubernur NTB, terimakasih kepada para bupati dan kepada semuanya, bahwa ini secara konsisten telah dilakukan (festival),’’
kata Siti Nurbaya Bakar. TNGT katanya, dengan luas sekitar 71.665 hektar berada di wilayah Kabupaten Dompu dan Bima telah ada master plan dan site plannya. Zonasinya juga sudah ada yaitu dari 71.665 hektar akan terbagi pada zona inti, Bersambung ke hal 19