HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 64 TAHUN KE 12
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
KAMIS, 19 MEI 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Dari Kunjungan Gubernur ke Tiongkok
NTB Sepakati Kerjasama Pembangunan dengan Provinsi Ningxia PEMPROV NTB menyepakati kerjasama pembangunan dengan Provinsi Ningxia Tiongkok. Kesepakatan itu tertuang dalam pernyataan bersama antara Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dengan Gubernur Ningxia yang diwakili Wakil Gubernur Wang He Shan di Yinchuan ibukota Provinsi Ningxia, Rabu (18/5). “Hal ini dapat dimaknai sebagai langkah penting untuk saling menyerap hal-hal baik dan saling belajar tentang pengalaman-pengalaman cerdas dari kedua daerah agar dapat berkembang lebih maju,’’ kata Gubernur NTB dalam siaran pers yang diterima Suara NTB, Rabu (18/5). Gubernur mengaku, NTB dan Ningxia memiliki potensi yang sama, baik potensi per-
tanian, pariwisata dan potensi pertambangan. Provinsi Ningxia dengan luas wilayah 60 ribu km2 memiliki sejarah panjang, di mana 10.000 tahun yang lalu telah ditemukan situs sejarah. Bahkan, 3000 tahun yang lalu telah berpenduduk dan 1000 tahun yang lalu sudah memiliki kekaisaran. Saat ini, terdapat 5000 masjid dan 36% dari 6,6 juta atau 2,4 juta penduduk Ningxia beragama Islam. Gubernur Ningxia adalah penganut Islam dan satu-satunya wanita kepala pemerintahan provinsi di Tiongkok. Di tengah keberagaman sukunya, Pemerintah Ningxia berhasil membangun toleransi antarsuku-suku maupun antarumat beragama. Bersambung ke hal 15
KESEPAKATAN BERSAMA Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menandatangani kesepakatan kerjasama pembangunan dengan Wakil Gubernur Provinsi Ningxia di Yinchuan Tiongkok, Rabu (18/5).
(Suara NTB/Humas Setda NTB)
Jadi Mitra iPasar
Jaksa Dalami Indikasi Keterlibatan Koperasi Selaras Mataram (Suara NTB) PT.iPasar Indonesia tidak mengelola langsung komoditi jagung pada Sistem Resi Gudang (SRG) di Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim), melainkan melalui Koperasi Selaras. Guna mendalami indikasi keterlibatan koperasi tersebut, Rabu (18/5) kemarin penanggung jawabnya dipanggil kejaksaan.
TO K O H Tingkatkan Pengawasan MARAKNYA kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak membuat Kapolda NTB, Brigjen Pol. Drs. Umar Septono, SH, MH prihatin. Untuk menyikapi persoalan ini, Kapolda mengimbau kepada para orang tua lebih intens melakukan pengawasan terhadap segala bentuk aktivitas buah hatinya serta aktif membangun komunikasi yang bisa membuat anak merasa aman, nyaman dan terbuka terhadap keluarganya. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/dok)
hubungan koperasi tersebut dengan iPasar. Penanggung Jawab Koperasi Selaras, Harry Irawan Johari yang dikonfirmasi Suara NTB via ponsel Rabu petang mengakui sempat ada panggilan dari kejaksaan. “Panggi-
Dipindah ke Lapas Mataram
Zaini Arony Ditahan Satu Blok dengan Mahrip
Umar Septono (Suara NTB/dok)
Optimis Ada Kenaikan
H. Iswandi
Informasi diperoleh Suara NTB, Koperasi Selaras adalah mitra iPasar dalam memasarkan komoditi jagung di Kecamatan Pringgabaya pada SRG melalui sistem elektronik. Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB sedang mendalami
PEMPROV NTB tetap optimis anggaran daerah dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2016 akan terjadi kenaikan, meski ada pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10 persen sesuai instruksi pemerintah pusat. Jumlah pagu anggaran dalam APBD murni 2016 sebesar Rp 3,575 miliar lebih, diprediksi akan ada potensi kenaikan dalam APBD-P. “Berkurang itu DAK, biar bagaimanapun dicari jalan keluarnya. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Mantan Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, MPd, resmi menjadi tahanan Lapas Mataram, setelah dipindahkan dari Bali, Senin (16/5) lalu. Diketahui, Zaini satu blok dengan mantan wakilnya di Pemkab Lobar, yakni Dr. H. Mahrip. Kalapas Mataram Hanibal, Bc.IP, SH, MH, membenarkan pemindahan Zaini Arony itu dan secara resmi diterima pihaknya. “Sudah datang, Senin kemarin kami terima,” kata Hanibal kepada Suara NTB, Rabu (18/5). Zaini diketahui menempati blok tahanan Tipikor, setelah sebelumnya dipindahkan dari Rutan Klungkung Provinsi Bali, atas permintaan keluarga sendiri. Ruang tahanan yang tergolong paling luas di lapas tersebut, karena di dalamnya para tahanan Tipikor dijadikan satu.
Di satu sisi, jauh sebelum Zaini Arony dipindah, hampir setahun Mahrip sudah menjalani penahanan dalam kasus SPPD fiktif. Zaini dan Mahrip pun bertemu di blok tahanan Tipikor. “Pak Zaini satu blok dengan Pak Mahrip. Di blok kamar besar, blok tahanan Tipikor,” tambah Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Purniawal, SH. Tidak ada keistimewaan bagi Zaini Arony meski pun sebelumnya menjadi pejabat paling penting di Lobar. Menurut Purniawal, perlakuan dan fasilitas yang diterima sama dengan tahanan dan narapidana lainnya. Protap yang diberlakukan pun sama dengan mereka yang berstatus narapidana. Dijelaskannya, kepindahan mantan Ketua DPD Golkar NTB itu atas permintaan pihak keluarga. Bersambung ke hal 15
lannya Selasa kemarin, tapi penyidiknya sedang keluar. Jadi ditunda,” akunya. Sementara untuk panggilan Rabu siang, Harry mengaku belum mendapat informasi dari kejaksaan. “Kalau hari ini saya belum ada pang-
Dikpora NTB Rencanakan Pembangunan RKB
Mataram (Suara NTB) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB merencanakan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk mengatasi kondisi bangunan fisik sekolah yang masih memprihatinkan. Pembangunan RKB ini difokuskan untuk sekolah swasta yang berada di daerah pinggiran atau terpencil. Demikian disampaikan oleh Kepala Dikpora NTB, Dr. Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc., ditemui di kantornya, Rabu (18/5). Menurutnya, program RKB untuk sekolah swasta itu direncanakan pada tahun 2016 ini. “Kita progam tahun H. Wildan (Suara NTB/ron)
Puan Maharani: MTQ di NTB Harus Lebih Baik
(Suara NTB/humas Setda NTB)
RAPAT KOORDINASI - Wagub NTB H. Muh. Amin (paling kanan) memberikan penjelasan mengenai kesiapan NTB sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menko PMK Puan Maharani di Jakarta, Rabu (18/5). latan MTQ lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. ‘’Selain menjadi ajang untuk mencari qori’ dan qori’ah terbaik, juga sebagai wadah untuk membangun keharmonisan antaru-
bat Lotim yang berkaitan dengan SRG – iPasar, Harry mengaku tidak tahu persis. Pada kesempatan itu, Harry menjelaskan panjang lebar, jika dirinya mengkoordinir Koperasi Selaras yang bermarkas di Pringgabaya itu tahun 2011 sampai 2013. Saat itu tidak dilanjutkannya karena kontraknya berakhir. Apalagi dia mengaku kembali ke kampus untuk menjadi pengampu mata kuliah di Program Studi Geografi FKIP UMM. Bersambung ke hal 15
Sekolah Tak Layak
Pertama di Era Jokowi-JK Mataram (Suara NTB) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memimpin rapat koordinasi mengenai persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 26 di Kantor Kemenko PMK, Rabu (18/5). Hadir pada rapat ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin Menteri Kominfo, Rudiantara. Hadir juga Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, SAg, MSi, dan Sekda Lombok Tengah Drs. H. L. Supardan, MM. Menko PMK Puan Maharani, menegaskan, MTQ ke 26 yang berlangsung di Mataram merupakan MTQ Nasional pertama di era kepemimpinan Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H. M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Untuk itu, pihaknya mengharapkan perhe-
gilan lagi,” sebutnya. Tapi pada dasarnya Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM) ini mengaku siap memberikan klarifikasi. Penjelasannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupkosi) dalam pengelolaan Koperasi Selaras ketika itu. “Kalau diminta klarifikasi, saya siap,” tegasnya. Disinggung soal materi pemeriksaan terkait dugaan suap ke oknum mantan peja-
mat beragama,” jelasnya. Selain itu, politisi PDIP ini menyampaikan pentingnya koordinasi antara pusat dan daerah, Bersambung ke hal 15
ini ada pembangunan RKB. Memang prioritas kita di sekolah-sekolah swasta,” ujarnya. Ia menyampaikan, program RKB itu sengaja dikhususkan untuk sekolah swasta yang berada di daerah pinggiran, karena kewenangan untuk perbaikan sekolah negeri berada di tangan pemerintah kabupaten/kota. “Kewenangan perbaikan untuk sekolah negeri, ada di kabupaten/kota,” ujar mantan Kepala Bappeda NTB ini. Rosiady menjelaskan, saat ini, sudah dilakukan pengajuan untuk pembangunan RKB ke Gubernur NTB. Bersambung ke hal 15 H. Rosiady Sayuti (Suara NTB/why)