Snt 27042016

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

16 HALAMAN NOMOR 47 TAHUN KE 12

SUARA NTB

Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com

RABU, 27 APRIL 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

IDB - Kemenkeu Dukung Proyek Mandalika Resort dan Global Hub Kayangan Mataram (Suara NTB) Islamic Development Bank (IDB) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendukung penuh dua proyek strategis yang direncanakan Pemprov NTB. Dua proyek itu adalah, pengembangan kawasan wisata Mandalika Resort dan pembangunan Global Hub Kayangan. Menteri Keuangan RI, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D mengatakan, pihaknya telah menerima dua proposal dari Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi terkait dengan pengembangan dua proyek strategis tersebut. Bambang mengatakan, kawasan pariwisata Mandalika, Kuta, Lombok Tengah diharapkan menjadi destinasi wisata utama bagi wisatawan muslim di dunia. Dikatakan, langkah Pemprov yang ingin mengembangkan wisata halal sejalan dengan langkah pemerintah pusat yang snagat serius mengembangkan sektor pariwisata. Di tingkat Asean katanya, Indonesia menempati posisi nomor empat jumlah terbanyak angka kunjungan wisatawan asing. Indonesia masih berada di bawah Malaysia, Thailand dan Singapura dari sisi jumlah wisatawan asing. Padahal, katanya, dari sisi luas wilayah, Indonesia paling luas dari seluruh negara Asean. Begitu juga dari sisi jumlah penduduk, Indonesia paling banyak jumlah penduduknya. ‘’Tapi kenapa jumlah wisatawan asing kita nomor empat, di bawah Malaysia, Thailand dan Singapura? Salah satu yang membuat pariwisata Malaysia itu menarik bagi wisatawan asing adalah besarnya porsi wisatawan dari Timur Tengah,’’ (Suara NTB/humassetdantb) ungkapnya. CINDERAMATA - Presiden IDB Group, Ahmad Mohamed Ali menerima cinderamata dari Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Bersambung ke hal 15 Majdi disaksikan Menteri Keuangan RI, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, kemarin.

Kurangi Kemiskinan

Fokus Benahi Infrastruktur Dasar Giri Menang (Suara NTB) Menteri Keuangan RI, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D mengatakan, mengurangi kemiskinan tidak bisa hanya dengan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat. Menurutnya, pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus fokus dalam membenahi infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.

TO K O H

“Mari kita bersama-sama memfokuskan diri memperbaiki infrastruktur dasar mengurangi kemiskinan. Jangan kita hanya berpikir dengan memberikan bantuan langsung untuk mengurangi kemiskinan. Harus ada penyiapan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat untuk mengurangi kemiskinan,” ujarnya pada

’’Zero’’Tunggakan

Anggaran Pendidikan NTB Berada di Urutan ke Dua Terendah?

(Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) Badan Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) Kemendikbud merilis NTB berada di urutan 33 atau kedua terendah dari 34 provinsi di Indonesia yang mengalokasikan APBD untuk biaya pendidikan per siswa pada 2015. Data yang dikeluarkan BPKLN Kemendikbud menyebutkan alokasi anggaran untuk pendidikan oleh Pemprov NTB pada 2015 hanya 1,57 persen dari total APBD atau sebesar Rp 41.500 per siswa per tahun. NTB hanya berada satu tingkat di atas Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan alokasi APBD sebesar 0,84 persen atau Rp 36.700 per siswa per tahun Menanggapi hal ini, Kepala Dikpora NTB, Dr. Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc., ditemui di kantornya, Selasa (26/4) men-

Ada Kesalahan Data NERACA pendidikan daerah NTB tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menunjukkan persentase penduduk tuna aksara di NTB tertinggi di Indonesia. Dengan persentase 10,62 persen atau 315.258 orang. Melihat hal ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB menilai ada kesalah data yang ditampilkan. Kepala Dikpora NTB, Dr. Ir. H. Rosiady H.Sayuti, M.Sc., H. Rosiady H.Sayuti Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)

gatakan, bahwa angka yang tercantum itu hanya berasal dari Neraca Pendidikan Daerah (DPA) Dikpora saja. Tidak mencakup anggaran pendidikan yang berasal dari anggaran di luar Dikpora. “Mungkin tidak dimasukkan anggaran pendidikan dari luar Dikpora. Angka Rp 47 miliar itu DPA Dikpora, sementara anggaran pendidikan di NTB itu sebagian juga dari BPKAD,” katanya. Dikatakan, dana APBD NTB dialokasikan untuk pendidikan sebesar 20 persen. Anggaran pendidikan NTB juga berasal dari lembaga di luar Dikpora. Seperti Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang mengalokasikan dana hibah bansos untuk pendidikan. “Itu yang tidak masuk di situ,” kata Rosiady. Bersambung ke hal 15

bangun infrastruktur. Menurutnya, tema ini sangat cocok dengan kondisi di Indonesia saat ini. Ia menjelaskan, pemerintah pusat sedang giatgiatnya membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat. ‘’Karena di Indonesia ini masih sangat kurang adalah infrastruktur dasar. Infrastruktur yang lang-

mereka,’’ imbuhnya. Untuk itu, ia mengajak semua pihak termasuk gubernur untuk memperhatikan aksesibilitas masyarakat terhadap infrastruktur dasar ini. Dengan membuka akses jalan, air bersih dan listrik baik di Pulau Lombok dan Sumbawa. Maka ia yakin tingkat kemiskinan mulai dari daerah sampai nasional akan bisa berkurang. ‘’Dengan membuka jalan yang terkecil apakah di Lombok atau Sumbawa. Mempermudah akses air bersih, saya yakin tingkat kemiskinan daerah, nasional akan bisa berkurang,’’ katanya optimis. (nas)

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 pos anggaran Sat Pol PP KabuMataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Terungkap informasi baru paten Bima sebesar Rp 5 mil1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 dari perkembangan penyidikan iar Tahun 2014, ditemukan dari 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 kasus dugaan penyimpangan sejumlah kegiatan. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Dirincinya, seperti pengadapenggunaan anggaran pada Kan1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 an - pengadaan, kegiatan intor Sat Pol PP Kabupaten 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Bima. Dari rincian penyid- ternal dan eksternal yang meng1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 ik Kejari Raba Bima, in- gunakan pos anggaran itu, juga 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 dikasi kerugian negara dana operasional lainnya sep1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 mencapai Rp 2 miliar erti dana perjalanan dinas. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 lebih. Dari kasus ini, ‘’Dari pemeriksaan kami, 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 tiga calon tersangka diduga banyak yang fiktif. Se1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 hingga kerugian negaranya dibidik. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 kami taksir sebesar itu,” kata “Hasil taksiran 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 kami sementara, Yoga, didampingi penyidik Pid1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 kerugian negara di sus Reza Safetsila Yusa, SH. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Namun untuk kepastian bekasus Sat Pol PP 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 ini sebesar Rp 2 saran kerugian negara ini, pi1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 miliar lebih,’’ sebut haknya sedang berkoordinasi 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Kasi Pidsus Kejari dengan Badan Pengawasan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Raba Bima, Yoga Keuangan dan Pembangunan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Sukmana, SH kepa- (BPKP). Surat sudah dilayang1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 da Suara NTB, di kan untuk permintaan gelar 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Mataram Selasa (26/ perkara bersama, dalam rangka 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 4). Kerugian negara itu permintaan audit. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 hampir separuh dari pagu Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Yoga Sukmana 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789

Kasus Satpol PP Bima

Kejaksaan Bidik Tiga Tersangka

(Suara NTB/ars)

TP4D Awasi Proyek BWS Rp 1 Triliun

Asdin Julaidy

Mataram (Suara NTB) Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, resmi melibatkan Kejaksaan dalam mengawal dan mengamankan proyek senilai Rp 1 triliun lebih, tahun 2016. Pengawalan itu ditandai dengan pelibatan Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). Kepala BWS Nusa Tenggara I, Ir. Asdin Julaidy, MM., MT, mengaku, tahun 2016 ini ada Rp 1 triliun alokasi dana untuk instansi yang membidangi infrastruktur pengairan itu. “Tahun 2016, dana kita Rp 1 triliun lebih. Nah sekarang semua pekerjaan dari dana kami minta pengawasan melekat dari TP4D ini,” kata Asdin Juliady kepada wartawan usai bertemu dengan tim TP4D Kejati NTB, Selasa (26/4). Dana ini jauh lebih besar dari tahun sebelumnya, hanya Rp 500 miliar. Namun dengan ber-

bagai upaya, ia mengaku menggenjot dana dari pusat hingga Rp 1 triliun untuk memaksimalkan pembangunan di NTB. Pihaknya kini sedang serius melibatkan Kejaksaan dalam pengawalan semua proyek yang dilaksakan tahun 2016 ini, tanpa terkecuali. “Kami bersyukur dengan kesepakatan ini, akan terus ditindaklanjuti oleh TP4D,” jelasnya. Sebagai bentuk keterbukaannya, Kejaksaan akan diminta mengawal sejak pelaksanaan tender, perencanaan, sampai pelaksanaanya. Ini dimaksudnya agar tidak salah persepsi dan tidak miskomunikasi. Sebab banyak laporan indikasi penyimpangan yang cukup mengganggu kinerja pihaknya, Hendrik Selalau Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

Martono

TIM dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung melakukan supervisi penanganan kasus korupsi di Kejati NTB. Mereka mengecek tunggakan kasus dan target penyelesaian yang masih penyelidikan. Desember 2016, Kejati NTB ditargetkan zero tunggakan. Tim Supervisi Jampidsus Kejagung mengumpulkan petinggi Kejati NTB serta semua Kepala Kejaksaan Negeri, Selasa (26/4) di Aula Kejati. Bersambung ke hal 15

acara roadshow mempromosikan sidang tahunan IDB ke-41 di Kawasan Wisata Senggigi Lombok Barat, Selasa (26/4) siang kemarin. Ia mengatakan, tema pertemuan tahunan atau annual meeting IDB tahun ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dengan cara mem-

sung bersentuhan dengan masyarakat, infrastruktur yang langsung bisa mengurangi kemiskinan,’’ katanya. Bambang mengungkapkan, kadangkala kemiskinan itu timbul karena infrastruktur dasar yang tak mencukupi. Dampaknya, akses masyarakat terhadap air minum, listrik dan jalan atau transportasi sangat susah. Sehingga, inilah yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan. ‘’Kalau kita sebagai pimpinan di daerah atau di pusat tidak mempedulikan akses saudara kita. Infrastruktur dasar ini maka secara pelan-pelan kita memiskinkan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.