2 minute read

No More Nyinyir, Mari Berinovasi

Next Article
Berharap Keajaiban

Berharap Keajaiban

BERBAGAI peristiwa terjadi sepanjang 2022. Pengalaman pahit maupun manis pada tahun lalu menjadi pembelajaran bagi kita. Jangan lantas menyerah. Kita harus tetap memiliki semangat dan harapan.

Momen tahun baru merupakan waktu nan tepat untuk berbenah, memperbaiki kekurangan, serta mengenali potensi diri. Pergantian tahun menjadi momentum untuk menata masa depan supaya lebik baik.

Advertisement

Menurut horoskop China, 2023 merupakan Tahun Kelinci Air. Kelinci merupakan simbol umur panjang, kedamaian, kemakmuran, dan kesuksesan. Dengan kata lain, 2023 adalah tahun penuh harapan.

Untuk mewujudkan harapan bersama, kita wajib bergandengan tangan. Bergandengan tangan harus disertai sikap rukun. Sebab, hanya dengan kerukunan, kita akan membawa bangsa ini kuat dan hebat.

Kita jangan lagi mau dipecah oleh isu terkait suku, agama, ras, dan antar-golongan. Terlebih, satu tahun lagi, Indonesia akan menggelar kontestasi politik. Sudah tak zaman adu domba hanya demi politik.

Jangan pula termakan hoaks. Masyarakat kita cerdas. Saatnya Indonesia unjuk gigi di mata dunia. Waktunya kita memikirkan hal-hal inovatif yang bisa membesarkan dan mengharumkan nama bangsa. Tanpa perlu mengekor, kita harus melihat apa yang dilakukan oleh orang-orang Barat. Mereka sudah sibuk memikirkan cara untuk eksplorasi Mars. Mereka menyiapkan perjalanan pendaratan di Bulan.

Bahkan, lewat teknologi chip , mereka bereksperimen agar manusia bisa melakukan apapun hanya dengan pikiran. Kita akan semakin jauh tertinggal kalau masih sibuk nyinyir dan mempersoalkan perbedaan.

Paradox of change

Sebuah keniscayaan Indonesia akan melesat menjadi negara unggul di dunia dengan sumber daya manusia mumpuni. Syaratnya, sekali lagi, masyarakat di negeri ini harus fokus ke inovasi, bukan resistensi.

Kita bisa berkaca dari Nokia, perusahaan terbesar telepon seluler pada zamannya. Nokia kalah dalam persaingan karena siklus bisnis global berubah sangat cepat. Nokia terlalu nyaman dengan kesuksesan.

Manakala perusahaan lain mati-matian berinovasi untuk menciptakan tren baru, Nokia masih percaya diri dengan ponsel Symbian. Walhasil, ketika ponsel Android hadir, Nokia pun kalah bersaing.

Belajar dari kasus Nokia, jika tidak berubah seiring perkembangan waktu, kita akan terempas persaingan. Ketika negara lain sudah pindah ke Mars, kita masih membuang waktu untuk isu-isu SARA.

Kondisi tersebut dinamai paradox of change Saat perubahan harus dilakukan, orang-orang merasa tidak ada kebutuhan sama sekali. Saat dituntut untuk berubah, organisasi sudah tidak berdaya.

Kunci dari semuanya adalah kemauan untuk berubah ke arah positif. Perubahan memerlukan langkah strategis. Perubahan butuh sumber daya mumpuni. Kita mampu. Tapi, kita mau atau tidak? (*)

PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE

PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN

CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo

PRODUCTION MANAGER: Hendy Kurniawan

NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL

MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR

SENIOR: Setya Krisna Sumarga EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph

Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy

REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha

Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq

Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari

Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani

Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan

PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius

Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga

Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES

GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi

Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION

MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan

FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno

BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)

5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan

Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,

EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com ALAMAT

PERCETAKAN: Jalan Ring Road Barat Km. 8, Trihanggo, Gamping, Sleman.

REKENING: BRI, A/N.

KIRIM tulisan berita Anda minimal 180 kata ke email:tribunwarga@gmail.com. Lampirkan foto head-shot dan foto liputannya.

AFP/VATICAN MEDIA JENAZAH - Kantor pers

Vatikan, Media Vatikan, merilis foto yang memperlihatkan jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI di kapel Biara Mater Ecclesiae di Vatikan. Benediktus, menjadi paus pertama dalam enam abad yang mengundurkan diri.

This article is from: