![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131115438-960247d50b248239a5c688a768f7bf1f/v1/d81d36b58b5b588b9dd9890321cffd1d.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Tak Boleh Bergantung ke Marquez
PEBALAP cadangan Honda, Stefan Bradl menyalahkan ketakutan Honda dalam melakukan pengembangan motor yang akhirnya berimbas pada performa pebalap di atas lintasan. Honda musim lalu menjadi pabrikan dengan capaian terburuk di MotoGP, mereka menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor.
Selain itu, Honda juga gagal mencatatkan kemenangan. Hasil tersebut tentunya menjadi catatan minor bagi pabrikan asal Jepang yang terkenal sangat kuat di MotoGP. Dari sudut pandang Stefan Bradl catatan buruk tersebut tidak lepas dari ketakutan mereka melakukan eksperimen pada RC213V. Para mekanik Jepang tidak seberani Ducati maupun pabrikan Eropa lain, dalam mengembangkan motor. Hasilnya Honda tertinggal jauh dari pabrikan Eropa macam Ducati, selain masalah ketakutan bereksperimen Bradl juga menilai ketergantungan Honda pada Marc Marquez belum bisa dihilangkan.
Advertisement
Saat Marquez menepi untuk melakukan pemulihan pascacedera, Honda nyaris tak melakukan banyak hal untuk memperbaiki performa RC213V.
Pandangan tersebut dibenarkan oleh Marquez yang mengatakan bahwa Honda harus mengubah pendekatan mereka. Jika tidak maka Honda akan mengalami hal serupa pada MotoGP 2023 nanti.
Bradl yang musim lalu didapuk menggantikan Marquez, menilai bahwa sejauh ini The Baby Alien belum puas dengan kinerja Honda.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131115438-960247d50b248239a5c688a768f7bf1f/v1/1948ee7eaf91ea48334b108491083343.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Selain itu, Honda juga tidak boleh terus-terusan memaksa Marquez untuk mengandalkan kemampuan balapannya dan memberikan motor yang kurang kompetitif. Masalahnya saat ini Marqu- ez sudah berumur 30 tahun, dia juga sudah menjalani operasi keempat pada tangannya. Meski sudah berangsur pulih, tentu tidak adil jika Marquez harus terus-terusan mengambil risiko tanpa didukung dengan motor yang kompetitif.
"Kejuaraan Dunia MotoGP telah berubah," ucap Bradl. "Marc tidak bisa menggunakan kekuatannya pada motor saat ini seperti dulu. Dia selalu harus pergi bekerja dengan terlalu banyak risiko."
"Dia menyadari bahwa dia tidak akan pernah bisa mempertahankan risiko setinggi itu dalam jangka panjang. Dia harus mengurangi kebiasaan ambil risiko tinggi saat balapan dan lebih mengandalkan motor," kata Bradl. (Tribunnews/Bolasport.com)
Masih Galau Soal Nomor
FRANCESCO Pecco Bagnaia masih belum menentukan nomor start mana yang akan dipakainya di kejuraan dunia MotoGP 2023. Setelah menjadi juara musim 2022, Bagnaia berhak memakai nomor istimewa 1 di MotoGP 2023 mendatang. Ducati pun mendukung penuh jika Pecco Bagnaia ingin memakai nomor motor 1 ini untuk MotoGP 2023 mendatang. Alasannya karena memakai nomor 1 akan menaikan wibawa dan status pebalap serta pabrikan sebagai juara dunia, ditambah lagi sudah lama tak ada pembalap Ducati yang juara di MotoGP. Namun di sisi lain, ada beberapa alasan kenapa Bagnaia ingin mempertahankan nomor 63 di MotoGP dan mengesampingkan nomor 1. Selain takhayul karena nomor 1 bisa membuatnya sial dan sulit menjadi ju- ara lagi, ada faktor lain soal pemilihan nomor ini. Tetap memakai nomor 63 akan sangat baik buat branding, seperti yang dilakukan oleh sang guru Valentino Rossi dengan nomor 46-nya, ataupun Marc Marquez dengan 93-nya. Berbicara soal nomor, ada nomor start unik yang pernah ada di MotoGP, yakni nol (0). Hal itu pernah ditampilkan oleh Phil Read, legenda MotoGP asal Inggris yang aktif pada periode 1960-an hingga 1970-an.
Phil Read memakai nomor start 0 pada balapan GP Prancis 1975 silam di Sirkuit Paul Ricard (seri pertama di musim 1975), di mana pada tahun 1974 dia meraih gelar juara dunia di kelas 500 cc. Nah uniknya kala itu, seharusnya kan nomor 1 menjadi milik Phil Read di mu- sim 1975. Tapi nomor 1 malah dikunci oleh Teuvo Lansivuori, padahal dia bukan juara bertahan. Sebagai bentuk protes, Phil Read memasang nomor 0 di motor MV Agusta-nya, dan juri kala itu tak bisa melakukan apa pun selain menuruti permintaan sang rider. (Tribunnews/Gridoto.com)
PARA pendukung Arsenal memuji aksi Martin Odegaard dalam kemenangan The Gunners 2-4 atas Brighton & Hove Albion dalam pekan ke-18 Liga Primer di Stadion Amez, Falmer, East Sussex, Minggu (1/1) dini hari.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131115438-960247d50b248239a5c688a768f7bf1f/v1/e2977be1fdaa4a956a91399e669ae2a1.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Playmaker Norwegia berusia 24 tahun ini mencetak gol kedua The Gunners di menit ke-39, sementara umpan jarak jauhnya sangat sempurna dalam membantu Gabriel Martinelli untuk memastikan empat gol kemenangan yang menutup tahun 2022 dengan gemilang.
Di babak pertama, Ode juga melakukan gerakan nutmeg, alias mengolongi bek lawan dengan brilian yang membuat para penonton berdecak kagum.
Aksi kapten Arsenal ini sepanjang laga memang memukau. Dan para warganet di media sosial pun melimpahi sang gelandang serang dengan aneka pujian. "Assists sungguh berkelas dari Odegaard. Bergkamp adalah pesulap kami. Sedang Odegaard adalah penyihir kami," tulis seorang warganet dikutip lagi dari Daily Mail.
Lainnya membuat perbandingan antara Odegaard dan Mesut Oezil, yang membuat 184 penampilan untuk Arsenal antara 2013 dan 2021.
Salah satunya menulis," "Odegaard adalah Oezil yang terlahir kembali. Pengganti yang sempurna."
Sementara yang kedua menulis, "Odegaard sangat mengingatkan saya pada Ozil, satu operan dan itu bisa membuat semua perbedaan dalam sebuah permainan."
Memposting video keterampilan awal, seorang pengguna Twitter berkomentar: 'Nutmeg dari Odegaard ini gila!' The Gunners sudah memimpin saat laga baru berjalan dua menit. Tendangan Gabriel Martinelli memantul setelah mengenai dua bek Brighton, dan bola liar disambar Bukayo Saja untuk membobol gawang tuan rumah.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131115438-960247d50b248239a5c688a768f7bf1f/v1/78217b3893690dc3377bf64e404d09eb.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131115438-960247d50b248239a5c688a768f7bf1f/v1/3e3300a46cd8f08cd34d3ebb961dda3f.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131115438-960247d50b248239a5c688a768f7bf1f/v1/0f9e024309f54ec92178da2e10db56dc.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Skuat asuhan Mikel Arteta menggandakan keunggulan pada menit ke-39 lewat sepakan keras Odegaard di depan kotak penalti.
Babak kedua, Arsenal kembali membuat gol cepat ketika laga baru berlangsung dua menit. Serangan
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131115438-960247d50b248239a5c688a768f7bf1f/v1/816df5953b410c8ca93a131bdd03ccf5.jpeg?width=720&quality=85%2C50)