9 minute read

Kepsek dan Dua Siswa Luka-Luka

 Atap Sekolah Ambrol Saat Kegiatan Belajar Mengajar

SRAGEN, TRIBUN - Atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ambrol pada Senin (9/1) pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Seorang kepala sekolah (Kepsek) dan dua siswa dikabarkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

Advertisement

Akibat ambrolnya atap, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara.

Tampak, material bangunan sekolah yang berada di Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan berserakan.

Terlihat meja kursi tertimpa material atap sedang diselidiki dan dibersihkan oleh petugas.

Ketua PMI Sragen, Ismail

Joko Sutrisno mengatakan, posko PMI Sragen menerima informasi dari Call Center

PSC 119 Sukowati Sragen pukul. 09.00 WIB bahwa ada salah satu sekolah di Desa Gemantar mengalami atap roboh dan terdapat korban.

“Posko PMI Sragen menindaklanjuti informasi itu dengan melakukan respon untuk melakukan assesment dengan menggunakan

Ambulans Rescue Medic

Alfa 01 PMI Sragen dan melakukan koordinasi dengan

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sragen,” terang Ismail. Setelah tiba di lokasi kejadian, tim Alfa 01 melakukan koordinasi dan assesment bersama pihak terkait di lokasi kejadian. DIketahui, atap sekolah roboh pada saat kegiatan belajar mengajar sekitar pukul 08.00 WIB. Korban yaitu kepala sekolah atas nama Dwi Hastuti (43) warga Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan dan dua siswa masing-masing berinisial MFA (12) dan MRA (12) warga Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan. Ismail mengatakan, kepala MI dievakuasi ke IGD PKU Muhammadiyah, Masaran, Sragen. Kondisinya sadar namun mengeluh nyeri pada punggung dan perut. Sementara dua murid yang berada di dalam kelas dievakuasi oleh pihak sekolah ke Puskesmas Mondokan. Keduanya mengalami luka lecet dan bengkak pada kepala. Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Mondokan, AKP Sigit Sudarsono, mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi

KUDA-KUDA LAPUK sekolah. Sejauh ini, atap sekolah ambrol diduga karena faktor usia konstruksi.

 Atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah di Sragen ambrol, Senin (9/1).

 Seorang kepala sekolah dan dua siswa dikabarkan mengalami lukaluka akibat kejadian tersebut.

 Dugaan sementara, lapuknya atap sekolah karena konstruksi kuda-kuda dalam keadaan lapuk.

“Hasil pengecekan di TKP (tempat kejadian perkara), kejadian tersebut diduga disebabkan karena konstruksi kuda-kuda pada bagian atap sekolahan tersebut dalam keadaan lapuk termakan usia,” katanya. Selain itu, hasil pemeriksaan sejumlah saksi, diketahui bahwa bangunan sekolah terakhir direnovasi sekitar 2011, atau 11 tahun silam. “Akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini,” tutupnya. (Tribun Jateng/kpc)

Ditemukan Lingga Patok dan Pecahan Guci

 Temuan Benda Objek Diduga Cagar Budaya

Sekitar Sumur Kuno Semakin Banyak

KLATEN, TRIBUN - Penemuan benda-benda objek diduga cagar budaya (ODCB) di sekitar sumur kuno di Dukuh Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten makin banyak. Terbaru, ditemukan lingga patok dan pecahan guci diduga peninggalan Dinasti Tang.

“Lingga patok yang ditemukan setinggi 80 sentimeter. Ini terdiri dari dua bagian, yakni bagian bawah segi empat 32 sentimeter dan bagian atas segi delapan 48 sentimeter,” ujar Humas Komunitas Pegiat Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi, Senin (9/1).

Menurut dia, lingga patok pada zaman kerajaan Mataram Kuno berfungsi untuk penanda batas tanah. Ia pun menduga lingga patok yang ditemukan itu sebagai penanda tanah perkampungan Mataram Kuno di lokasi itu.

Lanjut Hari, lingga patok itu sebenarnya sudah lama diketahui oleh warga Dukuh Kropakan. Akan tetapi, warga menganggapnya sebagai batu biasa saja dan tak tahu jika itu merupakan benda peninggalan zaman kerajaan Mataram Kuno.

“Karena warga nggak tahu itu lingga, jadinya itu terkubur di tanah milik warga. Hari ini cek dengan pemuda setempat dan benar itu lingga patok. Lingga itu kini disimpan warga untuk sementara,” ucapnya.

Selain lingga patok, juga ditemukan pecahan gerabah dan guci terbuat dari keramik diduga peninggalan zaman Dinasti Tang. “Selain situs Wonoboyo, di sini juga banyak artefak kehidupan yang ditemukan seperti gerabah, mata tombak, hingga guci dari Dinasti Tang,” ucapnya.

Pecahan guci itu, lanjut Hari ditemukan di kedalaman 50 sentimeter di bawah permukaan tanah. Ia berharap, dengan banyakbanyaknya temuan-temuan itu ia berharap pihak terkait melakukan penelitian secara mendalam di Dukuh Kropakan tersebut.

Sementara itu, Ketua Pemuda RW 14 Dukuh Kropakan, Pupun Prasetya menjelaskan pecahan guci yang ditemukan berjumlah puluhan dan untuk gerabah kecil ukuran kecil yang ditemukan juga puluhan. “Semuanya kami rawat dulu untuk menjaganya,” ucapnya. Ia kemudian menyebut, sekitar lima tahun yang lalu, warga sekitar juga pernah menemukan cincin emas di sekitar penemuan tersebut. Cincin itu, diduga sebagai stempel kerajaan Mataram Kuno yang dimiliki oleh pembesar di wilayah itu pada masa lalu.

“Namun sekarang cincinnya sudah dijual oleh orang yang menemukan, waktu itu cincin emas laku sekitar Rp 500 ribu,” tukasnya. (mur)

Redesain Exit Tol untuk

Efisiensi Anggaran

KLATEN, TRIBUN - Pembangunan exit tol Ngawen pada proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo yang melintas di Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten mengalami redesain. Kabarnya, redesain atau rancangan ulang exit tol Ngawen itu dilakukan untuk efisiensi anggaran.

“Betul, ada perubahan desain jadi yang dibebaskan nanti sebelah kiri jalan saja sebelumnya kan yang kena tol kanan kiri Jalan Ki Ageng Gribig itu,” ujar Kasi Pengadaan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, Senin (9/1).

Pada desain awal, sebagian bidang tanah di sisi kanan dan kiri Jalan Ki

Ageng Gribig kena terjang tol. “Awalnya, cuma setengah bidang, tapi karena itu rumah atau bangunan, kan gantinya penuh, nggak bisa setengah, maka digeser ke satu sisi saja untuk efisiensi,” ucapnya.

Terkait perubahan desain itu, pihak BPN bakal mengulang sosialisasi lagi sedari awal tahapan pembebasan tanah terdampak tol. “Nanti kami ngulang lagi dari awal, sosialisasi lagi, pengukuran lagi, pendataan ulang lagi,” ucapnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono membenarkan rencana redesain exit tol Ngawen. “Redesainnya kemarin yang rencana ambil lahan di sisi kanan dan kiri jalan, kini ambil yang sisi barat semua,” ucapnya. Menurutnya, dengan adanya perubahan desain itu maka hanya satu sisi jalan di sepanjang Jalan Ki Ageng Gribig yang kena tol. “Pelebarannya sisi barat saja dan sisi timur tidak tersentuh. Redesainnya cuma itu saja. Kalau desanya masih tetap tiga,” ungkapnya. Ditanya terkait penyebab redesain exit tol, Jajang mengatakan jika hal ini berkaitan dengan efisiensi anggaran. “Kalau dari efisiensi barang kali lebih efisien kalau yang kena cuma satu sisi jalan saja. Panitia tol sudah informasikan soal ini ke Pemkab,” tukasnya. (mur)

Mengaku Dipukul Tetangga, Mantan Ketua RT Lapor Polisi

SUHARNA, mantan Ketua RT 3 Ngingas Baru, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten mendatangi Polres Klaten, Senin (9/1). Ia datang untuk membuat laporan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri bernama Jodi. Pelapor yang datang dengan didampingi sejumlah warga tersebut mengaku te- lah dipukul Jodi pada Rabu (4/1) hingga membuatnya harus dirawat tiga hari di RS. “Sebenarnya sering dia (Jodi) lakukan di kampung ini, kebetulan saya yang terakhir jadi korbannya,” ujar Suharna. Ia menjelaskan, pemukulan terjadi usai dirinya selesai melakukan salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya. “Saya fikir dia mau ajak ngobrol, karena dekat sekali, tapi tahu-tahu mukul sambil teriak: silahkan visum dan lapor polisi,” ucapnya.

TRIBUN JOGJA/ALMURFI SYOFYAN MEMBERSIHKAN LINGGA - Warga saat membersihkan temuan lingga patok di Dukuh Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Senin (9/1).

Ketua RT 3 Ngingas Baru, Edi Susanto mengatakan jalur hukum terpaksa ditempuh agar tak menimpa warga lainnya. “Kami menempuh jalur hukum biar jera orangnya. Nanti ada selain pak S (Suharna) yang kena kalau dibiarkan,” imbuhnya. Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana membenarkan adanya laporan terkait dugaan kasus penganiayaan tersebut. “Betul, ada laporan. Kami masih lakukan penilitian laporannya seperti apa. Kalau ada unsur pidana akan kami lidik secara objektif dan profesional,” tukasnya. (mur)

Seorang Pria Tewas Tersetrum Saat Memperbaiki Instalasi Listrik

SEORANG pekerja buruh harian lepas di Kabupaten Purworejo tewas tersetrum saat memperbaiki instalasi listrik pada Minggu (8/1). Korban bernama Haryanto (40), warga Desa Clapar, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Kapolsek Purworejo, AKP Bruyl Rahman menceritakan, kronologi kejadian bermula saat korban diminta memperbaiki instalasi listrik di area kamar mandi rumah milik Teguh, warga Kelurahan Cangkreplor, Kecamatan Purworejo, sekitar pukul 16.30 WIB. “Korban membetulkan instalasi listrik dengan naik ke atas plafon rumah membawa tespen dan selotip. Sekitar pukul 18.00 WIB, istri korban sempat memintanya tu- run namun korban tidak menyahut,” ungkapnya, Senin (9/1).

Selang 15 menit kemudian, pemilik rumah naik ke atas plafon dan mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak tidak sadarkan diri. “Korban ditemukan dalam posisi terlentang di atas plafon. Korban diduga sudah meninggal dunia saat itu,”

Tiga Anggota TNI Penyelamat Bocah Tercebur Sumur Mendapat Penghargaan

Penyemangat Kami untuk Berbuat Lebih Baik Lagi

Tiga anggota TNI 0705/ Magelang yakni Serda Rahman (34), Serda Wahyu Aji (34), dan Serda M. Subadar (40) mendapatkan penghargaan. Penghargaan diberikan atas jasanya menyelematkan seorang bocah yang tercebur ke dalam sumur sedalam 12 meter di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Minggu (1/1) lalu.

Senyum semringah pun terpancar dari ketiganya ketika menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim)

Mayor Inf Sudarno saat Apel pagi di halaman depan Markas Kodim 0705/Magelang, pada Senin (9/1).

Dengan wajah bahagia, mereka memegang piagam penghargaan yang telah dibingkai rapi memakai kaca. Seluruh prosesi penyerahan penghargaan pun berjalan lancar dan penuh makna disaksikan oleh sejumlah pasukan. Sersan Rahman mengaku ti- dak menyangka bisa mendapatkan penghargaan tersebut. “Syukur Alhamdulillah. Penghargaan ini menjadi penyemangat kami untuk berbuat lebih baik lagi ke depan,” ucap prajurit asal Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan itu.

Untuk diketahui, ketiga anggota TNI yang baru saja mendapat penghargaan ini baru bertugas di wilayah Magelang sekitar dua bulan. Awalnya, Serda Rahman bertugas di Batalyon Artileri Medan 3/Naga Pakca Magelang. Serda M. Subadar berasal dari Kecamatan Borobudur, Kabupa- ten Magelang. Sebelum bertugas di Magelang, dirinya bertugas di Papua. Terakhir, Serda Wahyu Aji yang berasal dari Kabupaten Madiun, Jawa Timur dulunya bertugas di Kompi Kavaleri Panser 2/JRTR Sleman, DIY. Sementara itu Mayor Inf Sudarno mengatakan, pemberian penghargaan kepada tiga anggotanya seizin dari Komandan Kodim 0705 Magelang Letkol Arm Rohmadi. “Untuk mengingatkan bahwa prajurit di mana pun bertugas merupakan suatu panggilan kehormatan,” katanya.

“Ini menginspirasi semua prajurit setiap tugas apapun tidak menyampingkan kegiatan misi-misi kemanusiaan. Karena, itu melekat pada dada prajurit semuanya,” lanjut dia setelah pemberian penghargaan di markas Kodim 0705/ Magelang.

Ia menambahkan, seseorang prajurit tidak hanya dibentuk untuk mengerjakan tugas pokok yang diberikan oleh pimpinan. Namun, juga dilatih sedemikian rupa untuk selalu melihat kejadian di sekitarnya.

“Sebagai pengetahuan dasar itu selalu memperkirakan keadaan medan, dan ini selalu melekat kepada prajurit. Sehingga, apapun yang terjadi di wilayahnya wajib hukumnya untuk prajurit ini harus melakukan tindakan,” ujarnya. Tak hanya itu, ia menerangkan adanya pemberian penghargaan tersebut diharapkan mampu menginspirasi bagi prajurit lainnya. Khususnya, bisa berbuat hal yang sama pada kegiatan yang berkenaan dengan manusia.

“Sekali lagi, untuk semua prajurit bukan hanya bertiga ini, khususnya jajaran Kodim 0705/ Magelang. Semua prajurit juga bisa berbuat yang sama di kegi- atan-kegiatan yang bekernaan dengan manusia,” ucapnya.

Tak hanya penghargaan itu saja, ketiga anggota TNI inipun akan dipanggil oleh Pimpinan tertinggi TNI Angkatan Darat katanya. Tak berapa lama, pihak kepolisian, tenaga kesehatan, dan petugas PLN mendatangi lokasi untuk mengamankan, mengolah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengevakuasi korban. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga tewas karena tersengat listrik,” ucapnya. (drm) untuk menjadi narasumber dan sosok inspirasi. “Mereka sebagai narasumber dan juga sebagai inspirasi bagi seluruh prajurit angkatan darat lainnya,” terangnya. (Nanda Sagita Ginting)

LOWONGAN KERJA

ABAH WIJAYA. insya Allah bisa membantu tuntaskan masalah lilitan hutang. usaha bangkrut, masalah percintaan asmara rumah tangga,penglaris dagang yg dahsyat .TLP 082137862357./WA 087783248557.daerah Prambanan. 59953-7 SUMUR BOR Pakar Sumur/Tercemar,Pompa Air Sedot WC,Penangkal Petir,Hub WA/ HP0896 0336 6871 Bergaransi 59943-3 PENGOBATAN Bp/ib pny klhan vitalitas P.Parjo 0817465887 djmn smbh tuntas tp obat dg mtd pijat js 80rb 59405-3 Trapi kluhan pria/wnt mtde pjt js60rb djmn smbh tnp obat H:B. Rub081804381859(trpi beneran) 59926-3

Thrapy Kshtan Jk And Skt Tmr Knkr Jntg Diabts dll Kt Slsinya ini Bkti BknJnji Mk H085923002705 /085854597913/085225869514 59951-4

PIJAT & LULUR Elsa Massage Buat Anda yg Ingin Fresh and Rilex Hub 081329818007

FAJAR Alfian/Muhammad Rian

Ardianto antusias menatap turnamen Malaysia Open 2023 yang akan menjadi debut mereka dalam status sebagai ganda putra nomor satu dunia.

Keberhasilan menjadi pasangan nomor satu membuat Fajar/ Rian berniat untuk memberikan penampilan terbaik pada Malaysia

Open 2023 akan berlangsung di Arena Axiata Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10-15 Januari 2023.

Pencapaian ini tak lepas dari hasil positif yang diraih Fajar/ Rian selama tahun 2022. Dari 14 turnamen BWF World Tour yang diikuti, Fajar/Rian menembus delapan final dengan hasil empat juara dan empat runner-up.

"Ya, saya seperti mendapat tambahan semangat dan gairah baru untuk menghadapi turnamen Malaysia Open," kata Rian dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI. "Semoga kami bisa menampilkan performa terbaik di kejuaraan awal tahun ini," tambah pemain asal Bantul ini.

Fajar membawa semangat yang sama. Meski demikian, rekan satu klub Anthony Sinisuka Ginting ini mengingatkan bahwa fokusnya dan Rian tetap harus tertuju ke pertandingan yang ada di depannya.

"Menghadapi turnamen Malaysia Open ini, saya begitu bersemangat tetapi tidak mau terlalu menggebu-gebu. Setiap tampil, saya akan menikmati permainan saja," kata Fajar.

Walau datang sebagai pasangan

Tak Ingin Honda Tiru Suzuki

PEBALAP anyar tim LCR Honda, Alex

TUNGGAL putra Denmark, Viktor Axelsen tak merasa terbebani dengan statusnya kini sebagai pemain nomor satu dunia yang bergelimang prestasi. Tidak bisa dipungkiri, Axelsen telah menguasai peta persaingan tunggal putra dunia setidaknya dalam dua tahun terakhir. Berbagai prestasi mentereng secara berurutan ditorehkan

Axelsen mulai dari All England Open, Kejuaraan Dunia hingga medali emas Olimpiade Tokyo

2020. Pebulu tangkis berusia 29

This article is from: