![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
5 minute read
PERBAIKI KEKURANGAN
Riki Dwi dan Kim Tak Ingin Kehilangan Banyak Poin di Putaran Kedua
STRIKER PSS Sleman, Riki Dwi Saputro tak ingin kehilangan banyak poin saat timnya berlaga pada putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 mendatang. Untuk itu sesi latihan tim kali ini dipersiapkan agar para pemain dapat tampil lebih baik dari putaran pertama lalu.
Advertisement
Sebagaimana diketahui, PSS harus mengakhiri putaran pertama di peringkat 15 klasemen sementara dengan mengemas 16 poin dari 16 laga. Catatan ini tak begitu menggembirakan, karena Super Elja kehilangan cukup banyak poin.
Pemain yang akrab dipanggil Kipli itu mengaku dalam sesi latihan bersama tim pelatih pascalibur tak ada kendala yang dihadapi.
Mudah-mudahan
PSS Sleman bisa mendapatkan hasil yang lebih baik di putaran kedua kompetisi ini.
“Kami memang kehilangan poin cukup banyak di putaran pertama kemarin. Mudahmudahan PSS Sleman bisa mendapatkan hasil yang lebih baik di putaran kedua kompetisi ini. Aamiin,” kata Riki belum lama ini.
Setelah diberikan waktu libur selama dua pekan, penggawa Super Elang Jawa langsung memulai latihan Selasa (3/1) lalu. Pemain kelahiran Siak, Riau ini mengaku senang bisa kembali berlatih bersama rekan satu timnya setelah mendapat libur.
Ia dan rekan-rekannya bertekad untuk mempersembahkan permainan terbaik agar posisi PSS terangkat. “Alhamdulillah bisa berkumpul kembali setelah libur kira-kira seminggu lebih. Kami disini untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” ujarnya
Chemistry antarpemain yang telah dibangun selama kurang lebih enam bulan lalu semakin solid. “Mengenai adaptasi secara individu dengan tim sangat mudah karena kami sudah berkumpul dan berlatih lama bareng teman-teman. Pada saat ini pelatih fisik memberikan materi latihan lebih pada adaptasi pengembalian kondisi fisik saja,” pungkas dia.
Rekan satu tim Riki, Kim Jeffrey Kurniawan juga tak ingin lagi timnya kehilangan banyak poin pada putaran kedua. Pasalnya, setiap kemenangan dalam pertandingan nanti akan sangat berarti bagi PSS untuk terhindar dari zona degradasi. “Saya lihat semua pemain sangat antusias menatap putaran kedua nanti. Mereka punya semangat tinggi. Jadi kami sudah siap untuk memberikan yang terbaik untuk nanti. Semoga hasilnya maksimal,” kata Kim. Pemain kelahiran Mühlacker, Jerman, 23 Maret 1990 itu optimistis PSS akan tampil lebih baik dari putaran pertama lalu. “Harapan kita pastinya terus meraih poin. Maka kita berikan akan berikan segalanya untuk meraih target itu,” tandas dia. (tsf)
Dua Tenaga Baru
PSS mendapat suntikan dua tenaga baru untuk mengarungi putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Mereka adalah Rachmad Hidayat dan Yevhen Bokhashvili. Dimungkinkan, sejumlah nama lain akan bergabung dalam waktu dekat.
Keputusan merekrut kembali Yevhen untuk menambah kekuatan lini serang. Penyerang asal Ukraina itu dinilai sosok yang tepat untuk menyelesaikan persoalan daya gedor PSS. Ia punya kemampuan mumpuni menjebol gawang lawan.
Yevhen diharapkan tak akan butuh waktu lama untuk beradaptasi. Sebab, ia tentu sudah cukup paham karakter permainan yang diinginkan sang juru taktik karena sempat saling bekerja sama pada musim 2019 lalu.
“Pernah menjadi bagian sejarah PSS saat kembali mengarungi kasta tertinggi Liga 1 2019. Empat tahun berselang, cintanya pada Super Elja membawa Yevhen Bokhashvili kembali ke Bumi Sembada! Welcome back, Baha!,” cuit akun twitter PSS. Sementara Rachmad Hidayat diang- gap cocok menjadi leader dengan pengalaman yang ia miliki. Eks PSIS Semarang itu diperkenalkan langsung lewat unggahan di akun sosial media PSS Sleman, Senin (9/1).
“Kenyang pengalaman dengan banyak malang-melintang di berbagai klub Liga Indonesia, pria kelahiran Ibu kota tersebut kini berlabuh untuk membela Super Elang Jawa! Selamat bergabung Rachmad Hidayat,” tulis akun @pssleman Rachmad sudah berada di Sleman sejak beberapa waktu lalu untuk mengurus berkas kontrak dan tempat tinggalnya. Akan tetapi ia masih enggan berbicara terkait durasi kontrak. “Waktu itu saya belum bisa kasih kabar karena masih belum 100 persen,” kata Rachmad. Setelah Rachmad Hidayat dan Yevhen Bokhashvili, PSS kemungkinan segera mengumumkan Haris Tuharea dan Ricky Cawor. Khusus Haris Tuharea, diketahui pernah menjadi anak asuh Seto di PSS pada musim 2019 lalu. (tsf/han)
Pemkab Tak Berikan Izin
Arema FC Bermarkas di SSA
BANTUL, TRIBUN - Pemkab Bantul melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) telah mengambil keputusan untuk tidak memberikan izin Arema FC berkandang di Stadion Sultan Agung (SSA). Surat telah diberikan ke manajemen Arema FC pada 6 Januari.
Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko menyatakan bahwa sebelumnya pihaknya mendapat surat permohonan dari Arema FC untuk menggunakan SSA sebagai home base. Setelah mendapatkan surat permohonan tersebut, pihaknya pun berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Hasilnya, Disdikpora tidak mengizinkan Arema menggunakan SSA. “Situasi penggunaan stadion sendiri jadwalnya seperti apa, itu jadi pertimbangan pertama. Kedua, kami berkoordinasi pihak terkait dengan Bupati dan Polres Bantul,” ungkapnya, Senin (9/1).
Selama melakukan pembahasan, pihaknya juga mendapati ada surat dari masyarakat, termasuk dari suporter. Surat tersebut pada intinya berisi permintaan agar permohonan dari Arema FC tersebut dapat ditinjau kembali.
“Banyak aspirasi dari berbagai pihak, tidak mendukung apabila digunakan sebagai home base. Maka kami tidak masalah. Karena SSA memang dibangun untuk kepentingan masyarakat di Ban- tul utamanya, walaupun ini area umum,” imbuhnya.
Ia menyatakan, SSA sudah biasa dijadikan sebagai home base oleh klub lain.
Namun dalam mengambil keputusan atas permohonan dari Arema FC, pihaknya juga mempertimbangkan suarasuara penolakan dari masyarakat dan suporter.
“Ketika ada berbagai masukan dan aspirasi dan masyarakat, maka kami pun mengakomodir jangan sampai nanti ketika kemudian lanjut tapi ternyata aspirasi tidak kami perhatikan, nanti kemudian justry jadi masalah,” ucapnya. Dengan demikian, pihaknya telah membuat surat resmi dan telah disampaikan kepada manajemen Arema FC. “Intinya kami tidak memberikan izin, atau kami mohon dari Arema FC bisa mempertimbangkan di tempat lain,” tandasnya. Menanggapi hal tersebut, Media Officer Arema FC, Sudarmaji tidak banyak memberikan komentar. Dia juga tidak menjawab saat diberi pertanyaan soal opsi home base bagi Arema FC selain di Stadion Sultan Agung Bantul. “Istiqomah,” singkat Sudarmaji saat menanggapi belum diterbitkannya izin penggunaan Stadion Sultan Agung dari Pemkab Bantul untuk Arema FC. (nto/ Suryamalang.com)
Liga 2 Belum Jelas, Pemain PSIM Sering Dapat Jatah Libur
YOGYA, TRIBUN - PSIM Yogyakarta akan kembali menggelar latihan Selasa (10/1) hari ini pascalibur sekitar empat hari. Sembari menjalani latihan, pemain diminta tetap menjaga kebugaran fisiknya meski kerap mendapat jatah libur.
Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto mengatakan, kebugaran adalah hal yang penting dijaga karena menyangkut masa depan personal pemain. “Sampai saat ini secara keseluruhan mereka bisa memahami arti dari profesional, mereka bisa menjaga kondisi,” katanya, Senin (9/1).
“Dari tim pelatih tidak ada materi khusus selama mereka libur. Kami beri seba- tas pemahaman agar mereka mandiri dan bisa paham jika mereka pemain profesional. Karena latihan bukan cuma untuk kali ini saja, tapi untuk karier mereka ke depan,” lanjut Erwan. Sampai saat ini kompetisi Liga 2 2022/2023 memang belum terdengar kabar pastinya. Wacana operator liga, PT LIga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar kompetisi pada 14 Januari 2023 mendatang tampaknya terancam diundur kembali. Untuk itulah menjaga kebugaran fisik penting jika sewaktu-waktu Liga 2 2022/2023 dimulai kembali meski dadak- an. “Sekarang sudah mulai kembali membaik. Sebelumnya kami juga lebih fun awal kita cek sentuhan bola, conditioning, agility, speed, coordinations,” tukasnya. Namun Erwan belum bisa memastikan apakah latihan Laskar Mataram pada Selasa hari ini akan berjalan lebih intensif atau tidak. Lagi-lagi alasannya karena jadwal kompetisi yang belum pasti hingga kini.
“Belum intensif. Kami kembali seperti awal dulu. Kami mau buat program akan sulit. Kalau misal pekan depan pasti, kami mulai pekan depan lebih intensif, dan pasti buat programnya. Sekarang belum jelas tujuannya,” tandasnya. (tsf)
1.700 Polisi Amankan Duel Persib dan Persija
BANDUNG, TRIBUN - Pengamanan ketat akan diperlakukan pada pertandingan tunda pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/1). Sebanyak 1.700 personel gabungan dari Polrestabes dan Polda Jabar akan mengamankan pertandingan Persib melawan Persija. Namun Kabid Hu- mas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan pihak kepolisian tidak akan berada di dalam Stadion GBLA. Mereka akan berjaga di zona 2 dan pos-pos yang sudah disiapkan oleh pihak Panpel Persib Bandung. “Sekarang sudah ada regulasi kewenangan steward di dalam stadion dan personel kami bisa dioptimalkan di zona 2 dan standby di pos-pos,” ucap Ibrahim Tompo, Senin (9/1). Lebih lanjut Ibrahim Tompo mengatakan akan ada pengamanan berbeda dalam pertandingan Persib melawan Persija. Pengamanan ini berpatokan pada Peraturan Polisi (Perpol) nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Olahraga. Ibrahim Tompo mengatakan bahwa dulu zona pengamanan masuk ke dalam ring 1 atau zona 1 dan beberapa ring ke depan. Sementara untuk nanti, pengamanan akan dilakukan dengan sistem zona sesuai Perpol nomor 10 tahun 2022.
“Zona 1 nanti dilaksanakan otoritas kewenangannya penuh oleh Panpel, di sana nanti ada PSSI lalu steward officer yang nantinya mengatur masalah pengamanan. Sehingga tidak ada polisi yang berjaga di zona 1,” ucap Ibrahim Tompo. Pada pertandingan nanti, hanya suporter Persib Bandung saja yang bisa masuk ke dalam Stadion GBLA. Sementara untuk pendukung Persija Jakarta tidak boleh datang. (Tribun Jabar)