1 minute read
Batu-Batu Beterbangan
Massa Lukas Enembe Bentrok Dengan Polisi
JAYAPURA, TRIBUN - Terjadi kericuhan antara pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe dengan aparat kepolisian, imbas penangkapan Lukas oleh KPK, Selasa (10/1). Berdasarkan pantauan Tribun di Jalan Utama Bandara Sentani, Jayapura, Papua, massa pendukung Lukas Enembe menyerang polisi dengan batu dan anak panah. Anak panah pun beterbangan ke udara. Hal ini memaksa polisi melepaskan tembakan ke udara. Seorang warga bahkan kena peluru nyasar akibat hal tersebut. Ratusan petugas kepolisian juga ikut mengamankan Bandar Udara Sentani. Petugas
Advertisement
GRAFIS: FAUZIARAKHMAN keamanan berjaga di depan jalan utama bandara. Terjadi puluhan tembakan peringataan beberapa kali oleh petugas keamanan. Sementara itu pihak keluarga memaksa diri masuk ke pangkalan TNI AU Silas Papare, lo ke halaman 11
Ferdy Sambo Menangis
TRIBUN/IRWAN RISMAWAN HUT PDIP - Presiden Joko Widodo sambutan pada perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo,
Jakarta, Selasa (10/1). ke halaman 11
Camille Vasquez Analis
PENGACARA aktor Johnny Depp, Camille Vasquez, kini menjadi orang televisi. Dia bergabung dengan NBC News sebagai analis hukum untuk divisi berita. Pada penampilan pertamanya pada Senin (9/1), Vasquez membahas kasus pembunuhan empat mahasiswa Idaho.
Nama Camille Vasquez melejit ketika menjadi kuasa hukum Johnny Depp ke halaman 11
MANTAN jenderal bintang dua itu tak kuasa menahan tangis mengingat kondisi anak-anaknya yang kini harus menjalani hidup jauh dari orang tua. Sambo juga tak kuasa menahan air mata ketika disinggung mengenai kariernya di kepolisian yang hancur tak bersisa. (*)
Cerita Seorang Warga Jadi Miliarder Usai Terima UGR Tol
Sedih Setelah Meninggalkan Banyak Kenangan
Tri Wiyono (40) seorang warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa tengah menjadi miliarder. Hal itu terjadi setelah menerima pembayaran uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo senilai Rp5,5 miliar.
Meski menjadi miliarder baru di desanya, Tri Wiyono mengaku sedih karena rumahnya dan tiga rumah lainnya yang berada di satu bidang tanah harus tergusur proyek tol. Padahal empat rumah yang berada di satu bidang tanah itu menyimpan banyak cerita dan kenangan dari keluarganya.
“Yang kena rumah, ada empat rumah dalam satu pekarangan, ada empat keluarga,” ujarnya kepada Tribun Jogja saat ditemui di sela pembayaran UGR tol di balai desa Joton, Selasa (10/1).
Ia mengatakan, saat mendapatkan
ke halaman 11