![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
5 minute read
Detik Akhir Jadi Penentu
Bima Perkasa Jogja Taklukan Prawira Harum Bandung 72-70
Saya tidak menyangka di kuarter keempat tim dapat energi lebih. Pada
Advertisement
20 detik terakhir skor imbang, dan yang terjadi, terjadilah.
DENPASAR, TRIBUN - Bima Perkasa Jogja (BPJ) menuntaskan perlawanan Prawira Harum Bandung dengan keunggulan tipis
72-70 dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2023 Seri I. Duel kedua tim tersaji di GOR Merpati, Denpasar, Bali Selasa (17/1) sore. Kedua tim mengawali pertandingan tanpa pemain pilar masing-masing. Kubu
Bima Perkasa bermain tanpa Nuke Tri Saputra. Sedangkan Prawira Harum tidak bisa menurunkan Abraham Damar Grahita dalam laga kali ini. Meski tidak tampil dengan kekuatan penuh, kedua tim sama-sama bermain dengan intensitas tinggi sejak kuarter pertama. Perolehan poin pun cukup ketat. Dan raihan poin Prawira Harum terus ditempel oleh Bima Perkasa. Namun usai mengakhiri kuarter pertama dengan keunggulan 17-16, Prawira tampak kerepotan menghadapi komposisi dan game plan yang diatur Efri Meldy di kuar- ter kedua. Walhasil, Bima Perkasa berbalik unggul 32-30. Prawira Harum sempat unggul 10 angka di pertengahan kuarter tiga. Namun, Yanuar Dwi Priasmoro memimpin rekan-rekannya untuk memangkas angka. Perlahan tapi pasti, Bima Perkasa kembali menemukan permainan terbaiknya. Satu assist Yanuar ke Fuquan Niles yang diakhiri dengan Dunk ala Charles Barkley semakin menaikkan mental pemain Bima Perkasa sehingga menutup kuarter ketiga lagi-lagi dengan selisih dua angka 49-51.
Di kuarter terakhir, Efri Meldy melakukan banyak rotasi pemain. Cam Coleman dan Fuquan Niles dipasangkan dengan sejumlah pemain dengan game plan berbeda sehingga cukup membingungkan kubu Prawira.
Bima Perkasa terus menempel Prawira Harum sampai game menyisakan waktu dua menit. Skuat besutan David Singleton itu sempat memperlebar perolehan angka dengan selisih lima poin. Namun, Bima
Perkasa mampu membalikkan keadaan lewat dua kali fast break cepat.
Ikram Fadhil menjadi penentu kemenangan Bima Perkasa usai mencetak dua poin tambahan saat poin keduanya sama kuat 70-70 pada detik-detik akhir pertandingan. Bima Perkasa pun menang dengan skor 72-70. Usai laga, Ikram menyebut jika pertandingan memang berjalan ketat sejak awal.
“Dari awal sampai akhir pertandingan berjalan ketat. Saya tidak menyangka di kuarter empat tim dapat energi lebih. Pada 20 detik terakhir skor imbang, dan yang terjadi, terjadilah (menang),” kata Ikram.
Pada waktu time out, Ikram menyebutkan ada instruksi khusus dari sang pelatih Efri Meldy yang meminta pemain lebih berhati-hati. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran yang merugikan di detik-detik akhir laga.
“Tadi sempat skor sama dan kita juga team foul (pelanggaran), jangan sampai foul. Saya lihat permainan Prawira ada di Yudha beberapa kali, sering melakukan drive di kiri, saya sudah baca itu, dan akhirnya bisa diantisipasi,” kata Ikram.
Pada laga itu, tiga pemain Bima Perkasa mencetak double digit. Mereka adalah Came Coleman (20 poin), Ikram (15), dan Fuquan Niles (14). Fuquan juga mencatatkan 10 rebounds sehingga tercatat sebagai pemain pertama Bima Perkasa yang membukukan double-double musim ini.
Ini adalah kemenangan kedua Bima Perkasa setelah sebelumnya menang atas RANS PIK Basketball 77-67. Dua kemenangan beruntun ini seakan menegaskan eksistensi Bima Perkasa tak bisa dianggap remeh pada gelaran IBL 2023 ini. Selain itu, empat poin yang sudah didapat jadi alarm kewaspadaan bagi tim-tim pesaingnya. “Kami datang dengan sekuat tenaga. Tujuan playoff jadi tiap game harus all out (bermain maksimal), mungkin itu kuncinya,” ujar Ikram Fadhil. (tsf)
Kapten PSIM Gabung PS Barito Putera
YOGYA, TRIBUN - Pemain PSIM
Yogyakarta, Aditya Putra Dewa resmi berseragam PS Barito Putera pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023.
Hal itu resmi diumumkan lewat akun media sosial PS Barito Putera, Selasa (17/1) malam.
Dewa akan menambah kedalam bek kiri Laskar Antasari hingga akhir musim mendatang. “Tambah amunisi untuk mengisi lini kiri pertahanan. Selamat datang Aditya Putra Dewa, mari berjuang bersama,” tulis akun instagram resmi Barito Putera.
Hengkangnya kapten PSIM itu nampaknya didasari lantaran kompetisi
Liga 2 202/2023 resmi dihentikan lewat rapat Exco PSSI beberapa waktu lalu. Demi menjaga performa di lapangan, Dewa harus bergabung dengan tim yang masih jalan kompetisinya.
Adapun kontrak semua pemain PSIM memang akan berakhir pada bulan Maret 2023 mendatang. Namun tentunya ada klausul jika kompetisi berhenti atau dalam keadaan force majeure maka kesepakatan kedua pihak berhenti.
Dewa mengaku pada kesempatan kali ini ia harus terus bermain untuk menjaga sentuhan bolanya tetap baik. Salah satu pilihannya dengan bergabung ke tim yang membutuhkan te-
Liga 2 Dihentikan, Persipura
naga tambahan mengarungi putaran kedua Liga 1. “Saya tidak meninggalkan PSIM. Saya hanya izin sebentar untuk terus menjaga performa. Ini salah satu usaha saya untuk kebaikan PSIM ke depannya,” kata Aditya Putra Dewa. Pemain berusia 32 tahun itu menyebut jika keluarganya masih tinggal di Yogyakarta. “Saya ingin ketika Liga 2 kembali bergulir, saya sudah siap dan terus bisa konsisten demi mewujudkan mimpi kita bersama. Mohon doanya dan semoga kita bisa secepatnya berjumpa kembali PSIM, AYDK,” kata Dewa. (tsf)
Kirim Surat Somasi ke PSSI
JAKARTA, TRIBUN - Manajemen Persipura Jayapura terus berupaya agar kompetisi Liga 2 2022-2023, kembali dilanjutkan. Terkini, manajemen Persipura resmi melayangkan surat somasi sebagai bentuk protes dan wujud ketidakpercayaan klub terhadap PSSI. Hal itu disampaikan oleh manajer Persipura, Yan Mandenas, pada Selasa (17/1).
Yan Mandenas menyebut manajemen Persipura sudah mengirim surat somasi ke kantor PSSI yang terletak di GBK Arena, Senayan, Jakarta.
PSSI dalam membuat keputusan sebagaimana dimaksud dalam rapat Exco. Hingga saat ini, kami tidak pernah mengetahui nama-nama klub yang meminta agar Liga
2 tidak dilanjutkan kembali,” ucap Yan Mandenas.
“Faktanya, rapat antar pemilik klub Liga
Half
Time
Halftime
Iwan Budianto Minta Namanya Dihapus dari Daftar Calon Waketum PSSI
IWAN Budianto meminta Komite Pemilihan (KP) PSSI menghapus namanya dari daftar Bakal Calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Permintaan tersebut tertuang dalam surat yang ditujukan Iwan Budianto ke KP PSSI, pada Selasa (17/1).
“Saya sudah berkirim surat. Dan meminta Komite Pemilihan (KP) untuk menghapus nama saya sebagai calon
Wakil Ketua Umum PSSI periode 20232027,” ucap Iwan Budianto. Sebelumnya Iwan Budianto sudah berjanji tidak akan maju lagi dalam kepengurusan PSSI periode 2023-2027. “Seperti janji saya sebelumnya. Saya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan kembali menjadi Exco PSSI periode 2023-2027,” kata Iwan.
Di satu sisi, Iwan Budianto tetap menyampaikan terima kasih kepada Anggota PSSI yang telah mengusulkan namanya tersebut. “Pertamatama saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota PSSI. Yang telah mengusulkan nama saya dalam pencalonan Komite Eksekutif PSSI Periode 2023-2027,” ujarnya. (Bolasport.com)
Menurut Yan Mandenas, tembusan sorat somasi Persipura ke PSSI itu juga ditujukan untuk Menpora Zainudin Amali, Komisi X DPR RI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Tembusan surat somasi tersebut juga ditujukan untuk AFC hingga FIFA.
Dalam keterangannya, Yan Mandenas sedikit menjelaskan isi surat somasi Persipura. Poin penting dari surat somasi itu adalah mempertanyakan transparansi sekaligus hasil rapat Komite Ekskutif (Exco) PSSI.
Menurut Yan Mandenas, Persipura sangat dirugikan dengan keputusan PSSI menghentikan Liga 2 secara sepihak karena tim sudah melakukan persiapan panjang. “Apa yang kami lakukan adalah bentuk ketidakpercayaan kami terhadap PSSI,” kata Yan Mandenas dikutip dari Antara “Kami mempertanyakan transparansi
2 pada 14 Desember 2022 setuju agar kompetisi dilanjutkan dengan melakukan penyesuaian,” ujar Yan Mandenas. Sebelumnya, PSSI melalui Sekjen PSSI Yunus Nusi resmi mengumumkan Liga 2 dan Liga 3 musim 2022-2023 tidak dilajutkan pada Kamis (12/1). Terkait Liga 2, Yunus Nusi menyebut mayoritas klub peserta memang menginginkan kompetisi dihentikan.
Pengumuman PSSI itu menghebohkan jagat maya. Banyak dari klub peserta Liga 2 sangat kecewa dan mempertanyakan rapat exco PSSI. Rumor yang beredar saat ini adalah banyak tanda tangan perwakilan klub Liga 2 yang dipalsukan dalam surat penghentian kompetisi.
Adapun manajeman Persipura memberi tenggat waktu tujuh hari untuk PSSI membatalkan keputusan rapat Exco terkait penghentian Liga 2. Manajemen Persipura juga menuntut PSSI segera mengadakan pertemuan dengan operator kompetisi dan klub Liga 2 untuk menentukan format baru kompetisi. (kpc)